Modul media pembelajaran drill practice pdf
-
Upload
dina-pgmi-c -
Category
Education
-
view
92 -
download
2
Transcript of Modul media pembelajaran drill practice pdf
Modul media pembelajaran Drill Practice
1. Drill Practice
Dosen : Dr. Ambar sri lestari SE M.PD
OLEH KELOMPOK V
Helmi Marinti (15010104079)
Hartina (15010104099)
Sarwilnawati (15010104086)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur dengan hati dan pikiran yang tulus kehadirat
Allah SWT, karena berkat nikmat, dan hidayah-Nya penulis dapat
menyusun dan menyelesaikan tugas modul ini dengan baik tanpa
ada halangan apapun.
Shalawat dan salam dihaturkan kepada Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga dan sahabatnya yang setia mengorbankan
jiwa raga dan lainnya untuk tegaknya syi’ar islam, yang pengaruh
dan manfaatnya hingga kini masih terasa.
Selanjutnya modul ini disusun dalam rangka untuk
menambah wawasan bagi pembaca. Terlepas dari itu modul ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah MEDIA
PEMBELAJARAN yaitu tentang ( Drill practice ) dengan dosen
Dr. Ambar Sri Lestari, M.Pd Disadari bahwa tulisan ini masih
banyak memiliki kekurangan, baik dari segi isi, bahasa, dan lain
sebagainya. Untuk itu, saran dan kritik pembaca dengan senang hati
akan penulis terima, diiringi ucapan terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Modul media pembelajaran Drill Practice
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ..................................................................................................
Kata Pengantar .......................................................................................................
Daftar Isi ....................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Pengertian Drill Practice ...............................................................................
B. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Drill Practice.................................
C. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Drill Practice .................................
D. Macam-Macam Pembelajaran Model Drill Practice .....................................
E. Syarat-Syarat Metode Drill ...........................................................................
F. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Drill Practice ......................................
G. Tujuan Dan Manfaat .....................................................................................
H. Tahapan Penyajian Dan Faktor Drill Practice ..............................................
LATIHAN ....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
Modul media pembelajaran Drill Practice
PENDAHULUAN
Latar Belakang Pada era modern ini, perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi berkembang begitu cepat. Di
mulai dengan kemunculan komputer, internet, hingga berbagai
macam gadget-gadget yang dapat mengakses informasi dengan
sangat cepat. Perkembangan tersebut muncul akibat adanya arus
globalisasi yang masuk ke Indonesia. Sebagai negara berkembang
Indonesia pun turut andil dalam berpartisipasi sebagai User dari
perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengaruh
globalisasi ini bagaikan dua sisi amta pisau, bisa berdampak positif
maupun negative. Dalam menyikapi hal ini Kementrian Pendidikan
dan kebudayaan telah membentuk suatu kelompok kerja yang
concern dalam pengembangan program telematika pendidikan atau
pemanfaatan ICT dalam pendidikan yang juga dikenal dengan e-
education. Sedangkan penggunaan ICT dalam dunia pendidikan
dikenal dengan program e-learning yang di Indonesia sendiri berada
dibawah naungan tim pengembang e-educatio
Hal tersebut dikarenakan pemanfaatan komputer dalam
pendidikan telah sangat meluas dan menjangkau berbagai
kepentingan khususnya dalam pembelajaran. Secara garis besar
pemanfaatan komputer dalam pembelajaran dibagi menjadi dua
macam penerapan, yaitu dalam pembelajaran dengan bantuan
komputer ( Computer Assisted Instruction-CAI) dan pembelajaran
berbasis komputer ( Computer based Instruction- CBI) . dalam
banyak hal kedua penerapan dalam pemanfaatan komputer untuk
pembelajaran ini adalah sama, perbedaan diantara keduanya terletak
pada fungsi perangkat lunak yang digunakan.
Drill Secara Bahasa bisa diartikan berlatih mencakup
didalamnya aktifitas menghapal, mengeja kata, dan
sebagainya. Practice atau praktek dapat dikategorikan di dalamnya
seperti menulis, melaksanakan berbagai gerak dlm olahraga, dan lain
sebagainya. Atau secara singkatnya, drill and practice dapat juga
disebut ‘berlatih dan praktek’
A. Pengertian Drill practice
Model pembelajaran Drill and Practice merupakan teknik
pengajaran yang dilakukan berulang kali untuk mendapatkan
keterampilan, dibutuhkan untuk mengingat secara matematis. Model
ini digunakan untuk mengajarkan keahlian yang khusus, ini diikuti
dengan pengajaran yang sistematis dengan harapan untuk mengingat
Model Drill and Practice biasanya digunakan dalam
pembelajaran materi hitungan, bahasa asing dan peningkatan
Modul media pembelajaran Drill Practice
perbendaharaan kata-kata (vocabulary). Metode Drill and
Practice ini mengarahkan siswa melalui latihan-latihan untuk
meningkatkan kecekatan/ketangkasan dan kefasihan/kelancaran
dalam sebuah keterampilan
Berikut merupakan Berikut merupakan pengertian
metode drill menurut beberapa pendapat :
1) Roestiyah N.K, Suatu teknik yang dapat diartikan sebagai
suatu cara mengajar siswa melakukan kegiatan latihan,
siswa memiliki ketangkasan dan keterampilan lebih tinggi
dari apa yang dipelajari.
2) Zuhairini, Suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran
dengan jalan melatih siswa terhadap bahan pelajaran yang
sudah diberikan.
3) Shalahuddin, Suatu kegiatan dalam melakukan hal yang
sama secara berulang-ulang dan sungguh-sungguh dengan
tujuan untuk menyempurnakan suatu keterampilan supaya
menjadi permanen.
4) Dalam buku Nana Sudjana, metode drill adalah satu
kegiatan melakukan hal yang sama, berulang-ulang secara
sungguh-sungguh dengan tujuan untuk menyempurnakan
suatu ketrampilan agar menjadi permanen. Ciri yang khas
dari metode ini adalah kegiatan berupa pengulangan yang
berkali-kali dari suatu hal yang sama.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
metode drill adalah latihan dengan praktek yang dilakukan berulang
kali secara kontinyu untuk mendapatkan keterampilan dan
ketangkasan praktis tentang pengetahuan yang dipelajari. Dari segi
pelaksanaannya siswa teriebih dahulu telah dibekali dengan
pengetahuan secara teori. Kemudian dengan tetap dibimbing oleh
guru, siswa diminta mempraktikkannya sehingga menjadi mahir dan
terampil
B. Langkah-langkah Model Drill Pratice (Latihan Siap)
Langkah-langkah penerapannya model drill di kelas, latihan
dapat dilakukan dalam berbagai kegiatan belajar, baik secara lisan
maupun secara tulisan, dalam bentuk mental maupun fisik.
Meskipun metode ini dapat digunakan dalam berbagai kegiatan
belajar, tidaklah berarti bahwa setiap metode ini harus dipakai dalam
semua aktifitas pembelajaran. Pengggunaan model ini tergantung
Modul media pembelajaran Drill Practice
pada keperluan-keperluan khusus, seperti pembiasaan mengerjakan
sholat, membaca al-Qur’an, dan sejenisnya.
Sebelum melaksanakan metode drill, guru harus mempertimbangkan
tentang sejauh mana kesiapan guru, siswa dan pendukung lainnya
yang terlibat dalam penerapan metode ini.
a. Tahap Persiapan
Pada tahap ini, ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain :
Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa
Tentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan
berurutan
Tentukan rangkaian gerakan atau langkah yang harus
dikerjakan untuk menghindari kesalahan
Lakukan kegiatan pradrill sebelum menerapkan Model ini
secara penuh
b. Tahap Pelaksanaan
1) Langkah pembukaan
Dalam langkah pembukaan, beberapa hal yang perlu
dilaksanakan oleh guru diantaranya mengemukakan tujuan
yang harus dicapai, bentuk-bentuk latihan yang akan
dilakukan.
2) Langkah pelaksanaan :
a. Memulai latihan dengan hal-hal yang sederhana dulu
b. Ciptakan suasana yang menyenangkan/menyejukkan
c. Yakinkan bahwa semua siswa tertarik untuk ikut
d. Berikan kesempatan \kepada siswa untuk terus berlatih
3. Langkah mengakhiri
Apabila latihan sudah selesai, maka guru harus terus
memberikan motivasi untuk siswa terus melakukan latihan secara
berkesinambungan sehingga latihan yang diberikan dapat semakin
melekat, terampil dan terbiasa.
c. Penutup
Melaksanakan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahan
yang dilaksanakan oleh siswa.
Memberikan latihan penenangan.
C. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Drill
Modul media pembelajaran Drill Practice
Metode drill dapat lebih maksimal jika dilaksanakan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Kegiatan guru
Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan atau perintah-
perintah beserta jawabannya.
Mengajukan pertanyaan secara lisan, tertulis, atau
memberikan perintah untuk melakukan sesuatu.
Mendengarkan jawaban lisan atau memeriksa jawaban
tertulis atau melihat gerakan yang dilakukan.
Mengajukan kembali berulang-ulang pertanyaan atau
perintah yang telah diajukan dan didengar jawabannya.
Sebelum melaksanakan metode drill, guru harus mempertimbangkan
tentang sejauhmana kesiapan guru, siswa dan pendukung lainnya
yang terlibat dalam penerapan metode ini.
a. Tahap Persiapan
Pada tahap ini, ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain :
1. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa
2. Tentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan
berurutan
3. Tentukan rangkaian gerakan atau langkah yang harus
dikerjakan untuk menghindari kesalahan
4. Lakukan kegiatan pradrill sebelum menerapkan metode ini
secara penuh
b. Tahap Pelaksanaan
1. Langkah pembukaan
Dalam langkah pembukaan, beberapa hal yang perlu dilaksanakan
oleh guru diantaranya mengemukakan tujuan yang harus dicapai,
bentuk-bentuk latihan yang akan dilakukan.
2. Langkah pelaksanaan
a. Memulai latihan dengan hal-hal yang sederhana dulu
b. Ciptakan suasana yang menyenangkan/menyejukkan
c. Yakinkan bahwa semua siswa tertarik untuk ikut
d. Berikan kesempatan \kepada siswa untuk terus berlatih
Modul media pembelajaran Drill Practice
3. Langkah mengakhiri
Apabila latihan sudah selesai, maka guru harus terus memberikan
motivasi untuk siswa terus melakukan latihan secara
berkesinambungan sehingga latihan yang diberikan dapat semakin
melekat, terampil dan terbiasa.
c. Penutup
· Melaksanakan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahan yang
dilaksanakan oleh siswa.
· Memberikan latihan penenangan.
b. Kegiatan murid
Mendengarkan baik-baik pertanyaan atau perintah yang diajukan
guru kepadanya.
Menjawab secara lisan atau tertulis atau melakukan gerakan seperti
yang diperintahkan.
Mengulang kembali jawaban atau gerakan sebanyak permintaan
guru.
Mendengarkan pertanyaan atau perintah berikutnya.
D. Macam-macam Pembelajaran Model Drill
Practice adalah:
Bahan yang diberikan secara teratur.
2) Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera
diberlkan oleh guru memungkinkan murid untuk segera melakukan
perbaikan terhadap kesalahan-kesalahannya.
3) Pengetahuan atau keterampilan siap yang telah
terbentuk sewaktu-waktu dapat dipergunakan dalam
keperluan sehari-hari, baik untuk keperluan studi
maupun untuk bekal hidup di masyarakat kelak.
4) Metode ini memungkinkan kesempatan untuk lebih
memperdalam kemampuan secara spesifik.
5) Dapat menambah kesiapan siswa dan meningkatkan
kemampuan respon yang cepat.
6) Berbagai macam strategi dapat menambah dan
meningkatkan kemampuan
Bentuk- bentuk Metode Drill dapat direalisasikan dalam
berbagai bentuk teknik, yaitu sebagai berikut :
Modul media pembelajaran Drill Practice
a. Teknik Inquiry (kerja kelompok)
Teknik ini dilakukan dengan cara mengajar sekelompok anak
didik untuk bekerja sama dan memecahakan masalah dengan cara
mengerjakan tugas yang diberikan.
b. Teknik Discovery (penemuan)
Dilakukan dengan melibatkan anak didik dalam proses
kegiatan mental melalui tukar pendapat, diskusi.
c. Teknik Micro Teaching
Digunakan untuk mempersiapkan diri anak didik sebagai
calon guru untuk menghadapi pekerjaan mengajar di depan kelas
dengan memperoleh nilai tambah atau pengetahuan, kecakapan dan
sikap sebagai guru.
d. Teknik Modul Belajar
Digunakan dengan cara mengajar anak didik melalui paket
belajar berdasarkan performan (kompetensi).
e. Teknik Belajar Mandiri
Dilakukan dengan cara menyuruh anak didik agar belajar
sendiri, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
E. Syarat-Syarat Metode Drill
Agar penggunaan metode drill dapat efektif, maka harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
Sebelum pelajaran dimulai hendaknya diawali terlebih
dahulu dengan pemberian pengertian dasar.
Metode ini dipakai hanya untuk bahan pelajaran kecekatan-
kecekatan yang bersifat rutin dan otomatis.
Diusahakan hendaknya masa latihan dilakukan secara
singkat, hal ini dimungkinkan agar tidak membosankan
siswa.
Maksud diadakannya latihan ulang harus memiliki tujuan
yang lebih luas.
Latihan diatur sedemikian rupa sehingga bersifat menarik
dan dapat menimbulkan motivasi belajar anak.
F. Kelebihan dan Kekurangan Metode Drill
Metode drill memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
a. Kelebihan metode drill
1. Bahan yang diberikan secara teratur
Modul media pembelajaran Drill Practice
2. Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera
diberlkan oleh guru memungkinkan murid untuk segera
melakukan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahannya.
3. Pengetahuan atau keterampilan siap yang telah terbentuk
sewaktu-waktu dapat dipergunakan dalam keperluan
sehari-hari, baik untuk keperluan studi maupun untuk
bekal hidup di masyarakat kelak.
4. Metode ini memungkinkan kesempatan untuk lebih
memperdalam kemampuan secara spesifik.
5. Dapat menambah kesiapan siswa dan meningkatkan
kemampuan respon yang cepat.
6. Berbagai macam strategi dapat menambah dan
meningkatkan kemampuan
b. Kekurangannya :
1) Dapat membentuk kebiasaan yang kaku. Respon yang
terbentuk secara otomatis akan mempengaruhi tindakan yang
bersifat irrasionil, rutine serta tidak menggunakan akal.
2) Menimbulkan adaptasi mekanis terhadap lingkungannya. Di
dalam menghadapi masalah, siswa menyelesaikan secara
statis.
3) Menimbulkan verbalisme. Respons terhadap stimulus yang
telah terbentuk dengan latihan itu akan, berakibat kurang
digunakannya rasio sehingga, inisiatif pun terhambat.
4) Latihan yang terlampau berat akan menimbulkan perasaan
benci, baik kepada mata pelajaran maupun kepada gurunya.
5) Menimbulkan kebosanan dan kejengkelan. Akhirnya anak
enggan berlatih dan malas atau mogok belajar.
6) Menghambat bakat dan inisiatif siswa., karena siswa lebih
banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan jauh dari
pengertian.
Kelemahan-kelemahan di atas dapat diatasi dengan
memperhatikan hal-hal berikut:
1. Guru mengarahkan siswa untuk memberikan respons yang
maksimal dan reaksi yang tepat.
Modul media pembelajaran Drill Practice
2. Jika terdapat kesulitan pada siswa saat merespons, mereaksi,
hendaknya guru segera meneliti sebab-sebab yang menimbulkan
kesulitan tersebut.
3. Berikanlah segera penjelasan-penjelasan, baik bagi reaksi atau
respons yang betul maupun yang salah. Hal ini perlu dilakukan agar
siswa dapat mengevaluasi kemajuan dari latihannya.
4. Usahakan siswa memiliki ketepatan merespons kemudian
kecepatan merespon.
5. Istilah-istilah baik berupa kata-kata maupun kalimat-kalimat
yang digunakan dalam latihan hendaknya dimengerti oleh siswa.
G. Tujuan dan Manfaat
Drill and Practice pertama kali digunakan oleh sekolah-sekolah tua
di Amerika sebagai cara untuk :
1) Memacu kemampuan dasar motorik
2) Memacu kebiasaan dan mental agar yang dipelajari siswa
dapat lebih mengenal atau berarti, tepat, dan berguna.
Hal-hal tersebut di atas dapat berhasil apabila siswa juga
mengerti konteks keseluruhan dari akibat drill and practice atau
kegunaan bagi dirinya. Drill and Practice sangat efektif karena dapat
dikerjakan individu atau berkelompok, maupun kelompok besar
dalam skala satu kelas.
Secara umum teknik mengajar latihan ini biasanya digunakan untuk
tujuan agar siswa:
1) Memiliki ketrampilan motoris/gerak; seperti menghafalkan
kata-kata, menulis, mempergunakan alat/membuat suatu
benda; melaksanakan gerak dalam olah raga;
2) Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan,
membagi, menjumlahkan, mengurangi, menarik akar dalam
hitung mencongak.
3) Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan
dengan hal lain, seperti hubungan sebab akibat banyak hujan -
banjir; antara tanda huruf dan bunyi -ng -ny dan sebagainya;
penggunaan lambang/simbol di dalam peta dan lain-lain.
Sedangkan tujuan dari latihan adalah agar siswa :
1) Memiliki keterampilan motoris.
Modul media pembelajaran Drill Practice
2) Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan,
membagi, menjumlahkan, mengurangi, menarik akar dalam
mencongak. Mengenal benda/bentuk dalam matematika, ilmu
pasti, ilmu kimia, tanda baca dan sebagainya.
3) Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan
dengan hal lain.
Tujuan pembelajaran dengan menggunakan Drills and
Practice1 adalah agar siswa:
a.Memiliki keterampilan proses
b.Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan,
membagi, menjumlahkan, mengurangi, menarik akar dalam
mencongkak, mengenal benda atau bentuk dalam matematika, ilmu
pasti, ilmu kimia, tanda baca dan sebagainya
c.Memiliki kemampuan menghubungkan Antara sesuatu keadaan
dengan hal lain Sehingga tujuan utama program DRILL &
PRACTICE adalah: a. Mendalami ketrampilan atau knowledge yg
sudah ada dgn tugas berulang b. untuk mengajari skill atau
pengetahuan yang baru
1 Roestiyah N.K (2001:125)
H. Tahapan penyajian dan faktor yang perlu di
perhatikan dalam drill practice.
A. Tahapan Penyajian Dilihat dari penjelasan diatas secara
umum tahapan penyajian model Drill and Practice adalah
sebagai berikut:
a. Penyajian masalah-masalah dalam bentuk latihan soal pada
tingkat tertentu dari kemampuan dan performance siswa
b. Siswa mengerjakan soal-soal latihan
c. Program merekam penampilan siswa, mengevaluasi, kemudian
memberikan umpan balik
d. Jika jawaban yang diberikan siswa benar program menyajikan
materi selanjutnya dan jika jawaban siswa salah program
menyediakan fasilitas untuk mengulangi latihan (remedial) yang
dapat diberikan
B. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam Drill and
Practice
Dalam melatih siswa guru hendaknya memperhatikan jalannya
pembelajaran, serta faktor- faktor sebagai berikut:
Modul media pembelajaran Drill Practice
a. Jelaskan terlebih dahulu tujuan atau kompetensi
b. Tentukan dan jelaskan kebiasaan, ucapan, kecekatan, gerak
tertentu, dan lain sebagainya yang akan dilatihkan
c. Pusatkan perhatian siswa terhadap bahan yang akan atau sedang
dilatihkan
d. Gunakan selingan latihan, supaya tidak membosankan dan
melelahkan
e. Guru hendaknya memperhatikan kesalahan- kesalahan yang
dilakukan siswa, serta mendiagnosis kesulitan-kesulitan yang
dialami oleh siswa
f. Latihan tidak boleh terlalu lama atau terlalu cepat, lamanya latihan
dan banyaknya bahan yang dilatihkan disesuaikan dengan keadaan,
kemampuan, serta kesanggupan siswa Karakteristik pada drills and
practice pada dasarnya merupakan salah satu model pembelajaran
yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret
melalui penyediaan latihan-latihan soal yang bertujuan untuk
menguji performance dan kemampuan siswa melalui kecepatan
penyelesaian soal-soal latihan yang diberikan program CAI.
C. Ciri-Ciri Drill and Practice
Adapun ciri-ciri Drill and Practice :
a. Perencanaan, yaitu siswa dianggap sudah mengetahui teori yg
mendasari keterampilan itu serta mengetahui cara atau prosedur
mengerjakannya. Jadi dalam Drill &Practice tidak ada bagian
penjelasan.
b. Implementasi, yaitu siswa bisa menyesuaikan tingkat
kesulitannya, gunakan aktivitas yang singkat, gunakan prinsip
kompetisi
c. Evaluasi, yaitu siswa dapat mengetahui kemampuannya dengan
melihat nilai akhir
Modul media pembelajaran Drill Practice
LATIHAN
1. Apa yang di maksud dengan drill practice......
a. Memberikan perintah untuk melakukan sesuatu
b. teknik pengajaran yang dilakukan berulang kali untuk
mendapatkan keterampilan
c. memiliki keterampilan proses
d. untuk membentuk mental maupun fisik
2. Ada berapa tahap yang dilakukan oleh guru dalam
menggunakan drill practice.....
a. Satu tahap
b. Dua tahap
c. Tiga tahap
d. Empat tahap
3. Ada berapakah bentuk-bentuk metode drill yang dapat
direalisasikan dalam berbagai bentuk teknik......
a. 2 teknik
b. 3 teknik
c. 4 teknik
d. 5 teknik
4. Manakah yang termasuk syarat-sayarat metode drill
and practice di bawah ini.......
a. Sebelum pelajaran dimulai hendaknya diawali
terlebih dahulu dengan pemberian pengertian dasar.
b. Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang
segera diberlkan oleh guru
c. Menghambat bakat dan inisiatif siswa.
d. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa
5. Sebutkan kelebihan metode drill practice yaitu.....
a. 2 kelebihan
b. 4 kelebihan
c. 5 kelebihan
d. 6 kelebihan
6. Sebutkan apa saja macam-macam pembelajaran drill
practice....
a. Adanya pengawasan
b. Adanya perhatian
c. Adanya kemauan
d. Adanya peran belajar
7. Drill practice pertama kali digunakan di sekolah-
sekolah tua di amerika sebagai cara untuk....
a. Memahami kemampuan belajar
b. Memahami keterampilan siswa
Modul media pembelajaran Drill Practice
c. Memacu kemapuan dasar motorik
d. Memacu keterampilan belajar mengajar
8. Apa saja ciri-ciri drill and practice....
a. Perencenaan,implementasi,dan evaluasi
b. Pembagian keterampilan,evaluasi
c. Motorik, kebiasaan,dan mental
d. Motorik keterampilan,implementasi
9. Manakah langkah-langkah pelaksanaan drill practice.....
a. Motifasi
b. Pengayoman
c. Persiapan
d. Perencanaan
10. Manakah yang bukan termaksud drill practice....
a. Football
b. Matematika
c. Komputer
d. meja
DAFTAR PUSTAKA
Richardson. 2006. How is Making Math Meaningful Different from
the Saxon Math Program?, www.cornerstonecurriculum.com diakses
4 Oktober 2015.
Sharon. 2005. Instructional Technology and Media for Learning.
Eighth Edition. Merril Prentice Hall.
Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Bina Aksara,
1985), 125.
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar (Bandung:
Sinar Baru, 1991), 86.
Nasih, Ahmad Munjuin, dkk. Metode & teknik Pembelajaran
PAI. Bandung: Refika Aditama, 2009.
Usman, Basyiruddin. Metodologi Pembelajaran Agama. Jakarta:
Ciputat Pers, 2002.
http://myjalnew.blogspot.co.id/2015/11/makalah-model-
pembelajaran-drill-pratic.html
Thanks for attention