Modul media pembelajaran

26
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN 1. Fungsi,Klasifikasi,Karakteristik Media Pembelajaran 2. model pembelajaran simulasi OLEH KELOMPOK : 2 Risnawati June Firman Nur Ahdianti Andi Dinar Bagus Prasetyo JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI 2015 KATA PENGANTAR Assalammualaikum warrahmatullahi wabarakatu……. Dengan mengucapkan puji syukur kehadiran Allah SWT,akhirnya kami bisa menyelesaiakan tugas makalah kami dengan baik yang pembahasanya menyangkut masalah fungsi,klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran.kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan gambaran umum dalam penulisan makalah ini.terimah kasih juga kami sampaikan kepada pihak-pihak yang sudah banyak membantu kami dalam menyelesaiakan makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung.dalam kesempatan ini pula kami mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini,akhir kata kami mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi kami pemakalah maupun bagi pembaca. Kendari 25 september 2015 penulis

Transcript of Modul media pembelajaran

Page 1: Modul media pembelajaran

MODUL MEDIA PEMBELAJARAN

1. Fungsi,Klasifikasi,Karakteristik

Media Pembelajaran

2. model pembelajaran simulasi

OLEH KELOMPOK : 2

Risnawati June

Firman

Nur Ahdianti

Andi Dinar Bagus Prasetyo

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM

NEGERI

2015

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum warrahmatullahi

wabarakatu…….

Dengan mengucapkan puji syukur

kehadiran Allah SWT,akhirnya kami

bisa menyelesaiakan tugas makalah kami

dengan baik yang pembahasanya

menyangkut masalah fungsi,klasifikasi

dan karakteristik media

pembelajaran.kami mengucapkan terima

kasih kepada dosen pembimbing yang

telah memberikan gambaran umum

dalam penulisan makalah ini.terimah

kasih juga kami sampaikan kepada

pihak-pihak yang sudah banyak

membantu kami dalam menyelesaiakan

makalah ini baik secara langsung

maupun tidak langsung.dalam

kesempatan ini pula kami mengharapkan

kritikan dan saran dari para pembaca

demi kesempurnaan makalah ini,akhir

kata kami mengharapkan makalah ini

dapat bermanfaat bagi kami pemakalah

maupun bagi pembaca.

Kendari 25 september 2015

penulis

Page 2: Modul media pembelajaran

STANDAR KOMPETENSI DAN

KOMPETENSI DASAR

1. Fungsi,Klasifikasi,Karakteristik

Media Pembelajaran

Standar kompetensi : mahasiswa

dapat memahami konsep media

pembelajaran secara teori maupun

praktik

Kompetensi dasar : mahasiswa dapat

memahami fungsi,klasifikasi dan

karakteristik media pembelajaran

2. Model pembelajaran simulasi

Standar kompetensi : mahasiswa

dapat memahami konsep media

pembelajaran secara teori maupun

praktik

Kompetensi dasar : mahasiswa dapat

memahami model pembelajaran

simulasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada hakikatnya pembelajaran

merupakan suatu usaha sadar guru atau

pengajar untuk membantu siswa atau anak

didiknya agar mereka dapat belajar sesuai

dengan kebutuhan dan minatnya.

Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang

bertujuan. Tujuan ini haruslah searah dengan

tujuan belajar siswa dan kurikulum. Tujuan

belajar pada siswa adalah mencapai

perkembangan optimal, yang meliputi aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Sedangkan tujuan kurikulum ialah

terpenuhinya semua targetan tujuan yang

dalam dokumen tertulis untuk mencapai

tujuan pembelajaran berdasarkan tingkatan

yang ditetapkan.

Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh

guru. Oleh karena itu guru harus

memperlihatkan dan mengembangkan

unsur-unsur dinamis pada saat

membelajarkan kepada siswa. Banyak kita

jumpai, siswa tidak tertarik mempelajari

suatu materi karena materi pelajaran tersebut

membosankan. Untuk menghindari gejala

tersebut, guru harus memilih dan

mengorganisasikan materi pelajaran tersebut

Page 3: Modul media pembelajaran

sedemikian rupa, sehingga merangsang dan

menantang siswa untuk mempelajarinya.

Dalam hal ini, guru dituntut untuk mampu

memanfaatkan hasil-hasil teknologi,

kaitannya dengan hal ini adalah mampu

memahami media (perantara) pembelajaran

sehingga tercapainya tujuan dalam proses

belajar.

Lebih lanjut dalam makalah ini akan

dijelaskan mengenai pengklasifikasian dan

juga karakteristik dari media pembelajaran.

Metode mengajar merupakan cara yang

digunakan guru dalam memebelajarkan

siswa agar terjadi interaksi dan proses

belajar yang efektif dalam pembelajaran.

Setiap metode mengajar memiliki

karakteristik yang berbeda-beda dalam

membentuk pengalaman balajar siswa, tetapi

satu dengan yang lainnya saling

menunjang.Dalam kegiatan belajar ini akan

dikemukakan tantang konsep, karakteristik,

prosedur, keterbatasan, dan keunggulan

metode mengajar simulasi yang mungkin

banyak digunakan oleh guru.

Penggunaan metode mengajar yang

didasarkan pada pembentukan kemampuan

siswa, seperti memiliki kreativitas. Setiap

metode mengajar memiliki keunggulan dan

kekurangan sehingga hal tersebut dapat

dijadikan bahan pertimbangan dalam

memilih metode tersebut. Kelemahan-

kelemahan metode harus diantisipasi dan

dikaji oleh guru agar penggunaannya dapat

efektif.Model pembelajaran adalah suatu

rencana atau pola yang dapat digunakan

untuk membentuk kurikulum (rencana

pembelajaran jangka panjang), merancang

bahan-bahan pembelajaran, dan

membimbing pembelajaran dikelas atau

yang lain (Joyce dan Weil, 1980:1). Model

pembelajaran Simulasi dapat digunakan

sebagai metode mengajar dengan asumsi

tidak semua proses pembelajaran dapat

dilakukan secara langsung pada objek yang

sebenarnya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Jelaskan Pengertian dari media

pembelajaran !

2. Jelaskan bagaimana fungsi

media pembelajaran ?

3. Bagaimana Pengklasifikasian

media pembelajaran ?

4. Jelaskan Karakteristik media

pembelajaran !

5. Bagaimana Prosedur pemilihan

media pembelajaran yang tepat ?

6. pengertian model pembelajaran

simulasi dan jenis-jenis model

simulasi.?

Page 4: Modul media pembelajaran

7. Karakteristik model

simulasi,prosedur dan

persyaratan mengoptimalkan

pembelajaran simulasi. ?

8. Kelebihan dan kelemahan model

pembelajaran simulasi ?

C.TUJUAN MASALAH

1. Untuk mengetahui pengertian media

pembelajaran,fungsi media

pembelajaran,klasifikasi media

pembelajaran,karakteristik media

pembelajaran,prosedur pemilihan media

pembelajaran yang tepat,dan

penegertian model pembelajaran

simulasi,jenis pembelajaran

simulasi,karakteristik pembelajaran

simulasi,prosedur dan persyaratan serta

kelebihan dan kekurangan model

pembelajaran simulasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin

medius yang secara harfiah berarti tengah,

perantara atau pengantar. Dalam bahasa

Arab, media adalah perantara (وسائل) atau

pengantar pesan dari pengirim kepada

penerima pesan. Association for Education

and Communication Technology (AECT)

mendefinisikan media yaitu segala bentuk

yang dipergunakan untuk suatu proses

penyaluran informasi. Gerlach dan Ely

(1971) mengatakan bahwa media apabila

dipahami secara garis besar adalah manusia,

materi, atau kejadian yang membangun

kondisi yang membuat siswa mampu

memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau

sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks,

dan lingkungan sekolah merupakan media.

Secara lebih khusus, pengertian media

dalam proses belajar mengajar cenderung

diartikan sebagai alat-alat grafis,

photografis, atau elektronis untuk

menangkap, memproses, dan menyusun

kembali informasi visual atau verbal.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa

pengertian media merupakan sesuatu yang

bersifat menyalurkan pesan dan dapat

Page 5: Modul media pembelajaran

merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan

audien (siswa) sehingga dapat mendorong

terjadinya proses belajar pada dirinya.

Penggunaan media secara kreatif akan

memungkinkan audien (siswa) untuk belajar

lebih baik dan dapat meningkatkan

performan mereka sesuai dengan tujuan

yang ingin dicapai

B. Fungsi Media Pembelajaran

1. Fungsi media dalam kegiatan

pembelajaran merupakan bagian

yang sangat menentukan efektifitas

dan efisiensi pencapaian tujuan

pembelajaran. Secara keseluruhan

menurut, McKnow ( Sihkabuden,

2005:19 ) media terdiri dari fungsi

yaitu :

a. Mengubah titik berat pendidikan

formal, yang artinya dengan

pembelajaran yang sebelumnya

abstrak menjadi kongkret,

Membangkitkan motivasi belajar

b. Memperjelas penyajian pesan dan

informasi.

c. Memberikan stimulasi belajar atau

keinginan untuk mencaritahu.

2. Fungsi media, khususnya media

visual juga dikemukakan oleh Levie

&Lentz (1982) seperti yang dikutip oleh

Arsyad (2002) bahwa media tersebut

memiliki empat fungsi yaitu :

a. Fungsi atensi

b. Fungsi afektif

c. Fungsi kognitif

d. Fungsi kompensatoris

Fungsi atensi media visual

merupakan inti, yaitu menarik dan

mengarahkan perhatian siswa untuk

berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang

berkaitan dengan makna visual yang

ditampilkan atau menyertai teks materi

pelajaran.

Fungsi afektif media visual dapat

terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika

belajar (atau membaca) teks yang

bergambar.

Fungsi kognitif media visual terlihat

dari temuan-temuan penelitian yang

mengungkapkan bahwa lambang visual atau

gambar memperlancar pencapaian tujuan

untuk memahami dan mengingat informasi

atau pesan yang terkandung dalam gambar.

Fungsi kompensatoris media

pembelajaran terlihat dari hasil penelitian

bahwa media visual yang membuat konteks

untuk memahami teks membantu siswa yang

lemah membaca untuk mengorganisasikan

informasi dalam teks dan mengingatnya

kembali.

Page 6: Modul media pembelajaran

3. Rowntree ( Sihkabuden, 2005: 19)

mengemukakan enam fungsi

media,yaitu:

a. Membangkitkan motivasi belajar

b. Mengulang apa yang telah

dipelajari

c. Menyediakan stimulus belajar

d. Mengaktifkan respon murid

e. Memberikan umpan balik

dengan segera

f. Menggalakkan latihan yang

serasi

4. Dalam Sadiman ( 2005:17) secara

umum media pendidikan mempunyai

fungsi sebagai berkut :

a. Memperjelas penyajian pesan

agar tidak terlalu bersifat verbal

b. Mengatasi keterbatasan ruang,

waktu dan daya indera

c. Penggunaan media pendidikan

secara tepat dan bervariasi dapat

mengatasi sikap pasif anak

didik.

d. Dengan sifat yang unik pada

setiap siswa ditambah lagi

dengan lingkungan dan

pengalaman yang berbeda,

sedangkan kurikulum dan materi

pendidikan ditentukan sama untuk

setiap siswa, maka guru banyak

mengalami kesulitan bilamana semua

itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan

lebih sulit bila latar

belakang lingkungan guru dengan

siswa berbeda. Masalah ini dapat

diatasi dengan media pendidikan,

yaitu dengan kemampuannya dalam :

a. Memberikan perangsangan yang

sama

b. Mempersamakan pengalaman

c. Menimbulkan persepsi yang sama

Dari beberapa pendapat tersebut

dapat disimpulkan bahwa fungsi

media dalam pembelajaran secara

rinci adalah sebagai berikut:

a. Memperjelas penyajian materi

(pesan) dalam bentuk visualisasi

yang jelas sehingga pesan tidak

terlalu bersifat verbalistis.

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu

dan daya indera.

c. Menjadikan pengalaman manusia

dari abstrak menjadi kongkret

d. Memberikan stimulus dan

rangsangan kepada siswa untuk

belajar secara aktif

e. Dapat meningkatkan motivasi siswa

sehingga dapat meningkatkan

prestasi belajar.

Page 7: Modul media pembelajaran

Dengan memanfaatkan keempat

fungsi di atas diharapkan kita dapat

mengoptimalkan fungsi dari media

dan mendapatkan efektivitas

pemanfaatan media pada proses

pembelajaran.

.

2. Klasifikasi Media Pembelajaran

Dalam perjalanannya, perkembangan

media pembelajaran mengikuti arus

perkembangan teknologi. Teknologi yang

paling tua yang dimanfaatkan adalah sistem

percetakan yang bekerja atas dasar prinsip

mekanistik. Kemudian teknologi audio

visual

menggabungkan penemuan mekanistik

dan elektronik untuk tujuan pembelajaran.

Teknologi yang muncul terakhir adalah

mikro procesor yang melahirkan pemakaian

komputer dan kegiatan interaktif.

Berdasarkan perkembangan tersebut, maka

media pembelajaran dapat diklasifikasikan

dalam 4 kelompok, yaitu: media hasil

teknologi cetak, media hasil teknologi audio

visual, media hasil teknologi yang

berdasarkan komputer, media hasil

penggabungan teknologi cetak dan

komputer.

Menurut Rudi Bretz mengklasifikasikan

ciri utama media pada unsur pokok yaitu:

suara, visual, dan gerak. Untuk visual itu

sendiri dibedakan lagi pada tiga bentuk,

yaitu: gambar visual, garis (liner graphic),

dan simbol. Dia juga membedakan media

siar dan media rekam, sehingga terdapat

delapan klasifikasi media;

1. Media audio visual gerak

2. Media audio visual diam

3. Media audio semi gerak

4. Media visual gerak

5. Media visual diam

6. Media visual semi gerak

7. Media audio

8. Media cetak

Sedangkan menurut Oemar H. Malik, ada

empat klasifikasi media pengajaran,

yaitu:

1. Alat-alat visual yang dapat dilihat,

2. Alat-alat yang bersifat auditif atau

yang hanya bisa didengar,

3. Alat-alat yang bisa dilihat dan

didengar,

4. Dramatisasi.

Namun menurut Gagne, ada tujuh macam

klasifikasi media, yaitu: benda untuk

didemonstransikan, komunikasi lisan,

gambar cetak, gambar diam, gambar gerak,

film bersuara, mesin belajar. Tujuh macam

pengklasifikasian media tersebut kemudian

di kaitkan dengan kemampuannya

memenuhi fungsi menurut tingkat hierarki

belajar yang di kembangkannya yaitu

Page 8: Modul media pembelajaran

pelontar stimulus belajar, penarik minat

belajar, contoh prilaku belajar, memberi

kondisi-kondisi external, menuntut cara

berfikir, memasukan alih ilmu, menilai

prestasi dan memberi umpan balik.

Berdasarkan beberapa

pengklasifikasian di atas dapat ditarik

kesimpulan secara umum media

pembelajaran ada lima yaitu: media berbasis

cetakan, media berbasis visual, media

berbasis audio-visual, media berbasis

komputer, media berbasis manusia.

3. Karakteristik Media Pembelajaran

Pengklasifikasian sebagaimana yang

telah dibahas pada uraian terdahulu

menjelaskan karakteristik atau ciri-ciri

spesifik masing-masing media berbeda satu

dengan lainnya sesuai dengan tujuan dan

maksud pengelompokan. Kita dapat

mengetahui karakteristik media menurut

tinjauan ekonomisnya, lingkup sasaran yang

diliput, kemudahan kontrolnya oleh si

pemakai dan sebagainya. Juga dapat dilihat

dari kemampuan membangkitkan

rangsangan indera penglihatan,

pendengaran, perabaan, percakapan, maupun

penciuman, atau kesesuaiannya dengan

tingkat hirarki belajar. Seperti dikemukakan

oleh Kemp (1975) merupakan dasar

pemilihan media sesuai dengan situasi

belajar tertentu. Sebagaimana yang juga

dikatakan oleh Arief S. Sadiman (1986)

bahwa klasifikasi media, karakteristik

media, dan pemilihan media merupakan

kesatuan yang tidak terpisahkan dalam

penentuan strategi pembelajaran. Berikut ini

adalah penjelasan lebih lanjut tentang

karakteristik media pembelajaran.

a. Media berbasis manusia

Diantara beberapa media media

berbasis manusia merupakan media tertua

untuk mengirimkan dan

mengkomunikasikan pesan atau informasi.

Media ini bermanfaat khususnya bila tujuan

kita adalah mengubah sikap atau ingin

secara langsung terlibat dengan pemantauan

pembelajaran siswa. Media manusia dapat

mengarahkan dan mempengaruhi proses

belajar melalui eksplorasi terbimbing

dengan menganalisis dari waktu ke waktu

apa yang terjadi pada lingkungan belajar.

Seringkali dalam suasana pembelajaran,

siswa pernah mengalami pengalaman belajar

yang jelek dan memandang belajar sebagai

sesuatu yang negatif. Instruktur manusia

“sebagai media” secara intuitif dapat

merasakan kebutuhan siswanya dan

memberinya pengalamn belajar yang akan

membantu mencapai tujuan pembelajaran.

Page 9: Modul media pembelajaran

Media berbasis manusia mengajukan

dua teknik yang efektif, yaitu rancangan

yang berpusat pada masalah dan bertanya

ala Socrates.

Rancangan pembelajaran yang berpusat

pada masalah dibangun berdasarkan masalah

yang harus dipecahkan oleh pelajar. Dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Merumuskan masalah yang relevan.

b. Mengidentifikasi pengetahuan dan

ketrampilan yang terkait untuk

memecahkan masalah.

c. Ajarkan mengapa pengetahuan itu

penting dan bagaimana pengetahuan

itu dapat diterapkan untuk

pemecahan masalah.

d. Tuntun explorasi siswa.

e. Kembangkan masalah dalam

konteks yang beragam dengan

tahapan tingkat kesulitan.

f. Nilai pngetahuan siswa dengan

memberikan masalah baru untuk

dipecahkan.

Sedangkan bertanya ala Socrates:

a. Mengidentifikasi pertanyaan yang

meminta siswa berbagi,

menganalisis, mengevaluasi, dan

mensintesis pekerjaan atau tugas

mereka.

b. Pelajaran mungkin bisa dimulai

dengan diskusi dalam kelompok

besar sebagai pembahasan explorasi.

Siswa slsnjutnya dapat

dikelompokan dalam kelompok-

kelompok kecil untuk mendalami isu

dan gagasan-gagasan yang muncul

dalam pembahasan kelompok besar.

c. Menentukan apakah siswa harus

belajar atau bekerja bersama-sama

dalam kelompok, perorangan,

seorang demi seorang, atau secara

bebas.

Salah satu faktor penting

dalam pembelajaran dengan media

berbasis manusia ialah rancangan

pelajaran yang interaktif.

1. Media berbasis Cetakan

Media berbasis cetakan paling

umum dikenal adalah buku teks,

buku penuntun, jurnal, majalah, dan

lembaran kertas. Dalam media

berbasis cetakan terdapat enam hal

yang harus diperhatikan saat

merancang, yaitu: konsistensi,

format, organisasi, daya tarik, ukuran

huruf, dan penggunaan spasi kosong.

Pembelajaran berbasis teks

yang interaktif mulai populer pada

tahun 1960-an dengan istilah

pembelajaran tertprogram yang

Page 10: Modul media pembelajaran

merupakan materi untuk belajar

mandiri. Dengan format ini, pada

setiap unit kecil informasi disajikan

dan respon siswa diminta baik

dengan cara menjawab pertanyaan

atau berpartisipasi dalam kegiatan

latihan.

Materi media berbasis cetak

merupakan dasar pengembangan dan

penggunaan kebanyakan materi

pembelajaran lainnya. Yang

mempunyai ciri sebagai berikut

a. Teks dibaca secara linear.

b. Teks menampilkan komunikasi satu

arah dan reseptif.

c. Teks ditampilkan statis.

d. Pengembangan sangat tergantung

pada prinsip-prinsip kebahasaan dan

persepsi visual.

e. Teks juga berorientasi pada siswa.

f. Informasi dapat diatur dan ditata

ulang oleh pemakai.

Media berbasis cetak memiliki

kelebihan yaitu:

a. Dapat menyajikan pesan atau

informsi dalam jumlah yang banyak.

b. Pesan atau informasi dapat

dipelajari oleh siswa sesuai dengan

kebutuhan, minat, dan kecepatan

masing-masing.

c. Dapat dipelajari kapan dan dimana

saja, karena mudah dibawa

d. Bahkan lebih menarik apabila di

lengkapi dengan gambar dan warna.

e. Perbaikan atau revisi mudah

dilakukan.

Sedangkan kelemahan media

berbasis cetak :

a. Proses pembuatannya membutuhkan

waktu yang cukup lama.

b. Bahan cetak yang tebal mungkin

dapat membosankan dan mematikan

minat siswa untuk membacanya.

c. Apabila jilid dan kertasnya jelek,

bahan cetak akan mudah rusak dan

sobek.

2. Media berbasis Visual

Seperti halnya media berbasis

cetak, media visual tak jauh beda

dengan media berbasis cetak. Yakni

juga merupakan dasar

pengembangan dan penggunaan

kebanyakan materi pembelajaran

lainnya yang memiliki karakteristik:

a. Visual diamati berdasarkan ruang.

b. Visual juga menampilkan

komunikasi satu arah dan reseptic.

c. Visual juga ditampilkan statis.

Page 11: Modul media pembelajaran

d. Persepsi visual digunakan sebagai

acuan dalam prinsip-prinsip

kebahasaan media berbasis teks.

e. Media visual juga berorientasi pada

siswa.

f. Informasi dapat ditata ulang dan

diatur oleh pemakai.

Media berbasis visual

(image/perumpamaan) memegang peran

yang sangat penting dalam proses belajar.

Media visual dapat memperlancar

pemahaman (misalnya melalui elaborasi

struktur dan organisasi) dan memperkuat

ingtan. Visual dapat pula menumbuhkan

minat siswa dan dapat memberikan

hubungan antara isi materi pelajaran dengan

dunia nyata. Agar menjadi efektiv, visual

sebaiknya ditempatkan pada konteks yang

bermakna dan siswa harus berinteraksi

dengan visual itu untuk menyakinkan

adanya proses informasi.

Kelebihan media berbasis visual:

a. Lebih menarik karena ada gambar,

sehingga memberikan pengalaman

nyata untuk siswa.

b. Lebih mudah mengingat dengan

visual peta konsep, maid mapping

dan singkatan.

c. Media visual dapat memperlancar

pemahaman (misalnya melalui

elaborasi struktur dan organisasi)

dan memperkuat ingatan siswa.

d. Visual dapat pula menumbuhkan

minat siswa dan dapat memberikan

hubungan antara isi materi pelajaran

dengan dunia nyata.

Kekurangan media berbasis

visual:

a. Akan terjadi kesulitan jika siswa

mengalami masalah pada indra

penglihatannya.

b. Siswa tidak akan memahami gambar

jika gambar tidak jelas atau tidak

sama dengan bentuk nyatanya.

c. Tidak dapat melayani siswa

dengan gaya belajar auditif dan

kinestetik.

d. Membutuhkan waktu yang lama

untuk membuat gambar dan

ketrampilan khusus menyajikan

gambar sesuai wujud aslinya.

3. Media berbasis audio visual

Teknologi audio visual

merupakan cara menghasilkan atau

menyampaikan materi dengan

menggunakan mesin-mesin mekanis

dan elektronik, untuk menyajikan

pesan-pesan audio dan visual.

Karakteristik media berbasis audio

visual ialah:

a. Bersifat linier

Page 12: Modul media pembelajaran

b. Menyajikan visualisasi yang

dinamis

c. Digunakan dengan cara yang sudah

ditetapkan sebalumnya oleh

perancang atau pembuatnya

d. Merupakan representasi fisik dari

gagasan riil atau gagasan abstrak

e. Dikembangkan menurut prinsi

psikologi behaveiorisme dan

kognitif.

f. Umumnya berorientasi kepada guru,

dengan tingkat keterlibatan siswa

yang interaktivnya rendah.

Pengajaran melalui audio visual,

memiliki karakteristik pemakaian

perangkat keras selama proses

belajar, seperti penggunaan

proyektor, tape recorder, proyektor

visual yang lebar. Jadi pengajaran

melalui audio visual adalah produksi

dan penggunaan materi yang

penerapanya melalui pandangan dan

pendengaran serta tidak seluruhnya

bergantung pada pemahaman kata

atau simbol-simbol yang serupa.

Kelebihan media berbasis audio

visual:

a. Lebih efektif dalam menerima

pembelajaran karena dapat melayani

gaya bahasa siswa auditif maupun

visual.

b. Dapat memberikan pengalaman

nyata lebih dari yang disampaikan

media audio maupun visual.

c. Siswa akan lebih cepat mengerti

karena mendengarkan disertai

melihat langsung, sehingga tidak

hanya membayangkan.

d. Lebih menarik dan menyenangkan

menggunakan media audio visual.

Kekurangan media berbasis

audio visual:

a. Pembuatan media audio visual

memerlukan waktu yang lama,

karena memadukan 2 elemen yakni

audio dan visual.

b. Membutuhkan ketrampilan dan

ketelitian dalam pembuatannya.

c. Biaya yang digunakan dalam

pembuatan media audio visual

cukup mahal.

d. Jika tidak terdapat piranti

pembuatannya akan sulit untuk

membuatnya(terbentur alat

pembuatannya).

4. Media berbasis komputer

Teknologi berbasis komputer

merupakan cara menghasilakan atau

menyampaikan materi dengan

menggunakan sumber-sumber yang

berbasis mikro prosesor.

Page 13: Modul media pembelajaran

Media berbasis komputer memiliki

karakteristik:

a. Dapat digunakan secara acak, non

sekuensial, atau secara linear.

b. Dapat digunakan berdasarkan

keinginan siswa atau berdasarkan

keinginan perancang atau

pengembang sebagaimana

direncanakannya.

c. Biasanya gagasan-gagasan disajikan

dalam gaya abstrak dengan kata,

symbol, grafik.

d. Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk

mengembangkan media ini.

e. Pembelajaran berorientasi pada

siswa dan melibatkan interaksi siswa

yang tinggi.

Simulasi pada komputer

memberikan kesempatan untuk

belajar secara dinamis, interaktif, dan

perorangan. Keberhasilan simulasi

dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:

skenario, model dasar, dan lapisan

pengajaran.

4. Prosedur Pemilihan Media

Pembelajaran yang Tepat

Dalam pemilihan media pembelajaran

harus memperhatikan efektifitas dan

efisiensinya. Ada empat kriteria pemilihan

media yang operlu di perhatikan bagaimana

dikemukakan oleh Dick dan Carrie :

a. Ketersediaan sumber setempat, bila

media yang bersangkutan tidak

terdapat pada sumber-sumber yang

ada maka harus dibeli atau dibuat

sendiri.

b. Ketersediaan dana , tenaga dan

fasilitas.

c. Faktor yang menyabngkut keluesan,

kepraktisan, dan ketahanan media

yang digunakan untuk jangka waktu

yang lama; bila digunakan dimana

saja dengan peralatan yang ada

disekitarnya dan kapanpun serta

mudah dibawa.

d. Efektifitas dan efisiensi biaya dalam

jangka waktu yang cukup panjang,

skalipun nampaknya mahal, namun

lebih murah dibandingkan media

lainnya yang hanya digunakan sekali

pakai.

Arif S Sadiman ada tiga model

yang dapat dijadikan prosedur dalam

pemilihan media yang akan

digunakan yaitu:

a. Model flow chart model ini

menggunakan eliminasi dalam

pengambilan keputusan pemilihan.

b. Model matrix, berupa penangguhan

model pengambilan keputusan,

pemilihan sampai seluruh kriteria

pemilihannya diidentifikasi.Model

Page 14: Modul media pembelajaran

Check list, yang menangguhkan

keputusan pemilihan sampai semua

kriterianya dipertimbangkan.

SOAL

1.Salah satu fungsi media pembelajaran

adalah Untuk menarik dan mengenalkan

perhatian siswa untuk berkosentrasi kepada

isi pelajaran yang berkaitan dengan makna

ritual yang ditampilkan atau menyertai teks

materi pelajaran ialah

a. Fungsi atensi

b. Fungsi afektif

c. Fungsi kongnitif

d. Fungsi kompensatoris

2. dibawah ini fungsi media pembelajaran

menurut sadiman ialah?kecuali

a. Membangkitkan motivasi belajar

b. Memperelas penyajian pesan agar

tidak verbal

c. Mengatasi keterbatasan ruang dan

waktu dan daya indra

d. Penggnaan media pendidikan secara

tepat dan bervariasi dapat mengatasi

sikap fasik anak didik

3. Klasifikasi media pembelajaran menurut

uumar hamalik ialah kecuali

a. Media cetak

b. Alat-alat fisual yang dapat dilihat

c. Alat-alat yang bisa dilihat dan

didengar

d. . Dramatisasi

4.Yang termasuk media cetak ialah.

a. Video

b. Vilm

Page 15: Modul media pembelajaran

c. Buku

d. Slide share

5. langka-langkah atau prosedur pmilihan

media pembelajaran

1. Ketersediaan sumber setempat

2. Ketersediaan dana

3. Model cheklish

4. Model matriks

6. Prosedur pemilihan media menurut dick

and chairil ialaah

a. 2 & 3 c. 1 &3

b. 1 &2 d. 3 &4

6. Karakteristik media berbasis komputer

diantaranya ialah

a. Biaya yang digunabkan untuk

penggunaan media cukup mahal

b. Dapat digunakan secara acak, non

sekuensional, secara linear.

c. Bersifat linear

d. Visual diamati berdasarkan ruang

7. Dibawah ini klasifikasi media

pembelajaran ialah,,,,,,,,

a. Audio visual gerak

b. Audio visual diam

c. Audio semi gerak

d. Semua benar

8.Dibawah ini kelebihan media berbasis

audio visual

a. Lebih efektif dalam menerima

pembelajaran karena dapat melayani

gaya bahasa siswa auditif maupun

fisual

b. Membutuhkan ketrampilan dan

ketelitian dalam pembuatan

c. Tidak dapat melayani siswa dengan

gaya auditif dan kinestetik

d. Akan kesulitan jika siswa mengalami

masalah pada indera penglihatan

dan pendengaran

9.Apa saja karakteristik media berbasis

visual

a. Membutuhkan waktu yang lama

b. Akan terjadi kesulitan jika terjadi

gangguan indera penglihatan

c. Membutuhkan waktu yang lama

d.Visual diamati berdasarkan ruang

Page 16: Modul media pembelajaran

KUNCI JAWABAN

1) A

2) A

3) A

4) C

5) B

6) B

7) D

8) A

9) D

A.Pengertian Model Pembelajaran

Simulasi

Simulasi berasal dari kata simulate yang

artinya berpura-pura atau berbuat seakan-

akan. Sebagai metode mengajar, simulasi

dapat diartikan cara penyajian pengalaman

belajar dengan menggunakan situasi tiruan

untuk memahami tentang konsep, prinsip,

atau keterampilan tertentu.

Model pembelajaran simulasi merupakan

model pembelajaran yang membuat suatu

peniruan terhadap sesuatu yang nyata,

terhadap keadaan sekelilingnya (state of

affaris) atau proses. Model pembelajaran ini

dirancang untuk membantu siswa

mengalami bermacam-macam proses dan

kenyataan sosial dan untuk menguji reaksi

mereka, serta untuk memperoleh konsep

keterampilan pembuatan keputusan.Model

pembelajaran ini diterapkan didalam dunia

pendidikan dengan tujuan mengaktifkan

kemampuan yang dianalogikan dengan

proses sibernetika. Pendekatan simulasi

dirancang agar mendekati kenyataan dimana

gerakan yang dianggap kompleks sengaja

dikontrol, misalnya, dalam proses simulasi

ini dilakukan dengan menggunakan

simulator.Metode simulasi merupakan salah

satu metode mengajar yang dapat digunakan

dalam pembelajaran kelompok. Proses

pembelajaran yang menggunakan simulasi

Page 17: Modul media pembelajaran

cenderung objeknya bukan benda atau

kegiatan yang sebenarnya, melainkan

kegiatan mengajar yang bersifat pura-pura.

Kegiatan simulasi dapat dilakukan oleh

siswa pada kelas tinggi di Sekolah Dasar.

Dalam pembelajaran, siswa akan dibina

kemampuannya berkaitan dengan

keterampilan berinteraksi dan

berkomunikasi dalam kelompok. Disamping

itu, dalam metode simulasi siswa diajak

untuk bermain peran beberapa perilaku yang

dianggap sesuai dengan tujuan

pembelajaran.

B.Jenis-Jenis Model Pembelajaran

Simulasi

1. Bermain peran (role playing)

Dalam proses pembelajarannya

metode ini mengutamakan pola

permainan dalam bentuk dramatisasi.

Dramatisasi dilakukan oleh

kelompok siswa dengan mekanisme

pelaksanaan yang diarahkan oleh

guru untuk melaksanakan kegiatan

yang telah ditentukan / direncanakan

sebelumnya.

Simulasi ini lebih menitik beratkan

pada tujuan untuk mengingat atau

menciptakan kembali gambaran

masa silam yang memungkinkan

terjadi

pada masa yang akan datang atau

peristiwa yang aktual dan bermakna

bagi kehidupan sekarang.

2. Sosiodrama

Dalam pembelajarannya yang

dilakukan oleh kelompok untuk

melakukan aktivitas belajar

memecahkan masalah yang

berhubungan dengan masalah

individu sebagai makhluk sosial.

Misalnya, hubungan anak dan

orangtua, antara siswa dengan teman

kelompoknya.

3. Permainan simulasi (Simulasi

games)

Dalam pembelajarannya siswa

bermain peran sesuai dengan peran

yang ditugaskan sebagai balajar

membuat suatu keputusan.

C.Karakteristik Model Pembelajaran

Simulasi

Metode mengajar simulasi banyak

digunakan pada pembelajaran IPS, PKn,

Pendidikan Agama, dan Pendidikan

Apresiasi.Pembinaan kemampuan

bekerjasama, komunikasi dan interaksi

merupakan bagian dari keterampilan yang

akan dihasilkan melalui pembelajarn

simulasi. Metode mengajar simulasi lebih

banyak menuntut aktivitas siswa sehingga

Page 18: Modul media pembelajaran

metode simulasi sebagai metode yang

berlandaskan pada pendekatan CBSA dan

keterampilan proses.Disamping itu, metode

ini dapat digunakan dalam pembelajaran

berbasis konstektual, salah satu contoh

bahan pembelajaran dapat diangkat dari

kehidupan sosial, nilai-nilai sosial maupun

permasalahan-permasalahan sosial yang

aktual maupun masa lalu untuk masa yang

akan datang. Permasalahan- permasalahan

yang berkaitan dengan nilai-nilai kehidupan

sosial maupun membentuk sikap atau

perilaku dapat dilakukan melalui

pembelajaran ini.Langsung maupun tidak

langsung melalui simulasi kemampuan

siswa yang berkaitan dengan bermain peran

dapat dikembangkan. Siswa akan menguasai

konsep dan keterampilan intelektual, sosial,

dan motorik dalam bidang-bidang yang

dipelajarinya serta mampu belajar melalui

situasi tiruan dengan sistem umpan balik dan

penyempurnaan yang berkelanjutan.

melatih keterampilan tertentu baik

bersifat profesional maupun bagi

kehidupan sehari-hari,

memperoleh pemahaman tentang

suatu konsep atau prinsip,

melatih memecahkan masalah,

meningkatkan keaktifan belajar,

memberikan motivasi belajar kepada

siswa,

melatih siswa untuk mengadakan

kerjasama dalam situasi kelompok,

menumbuhkan daya kreatif siswa,

dan melatih siswa untuk

mengembangkan sikap toleransi.

untuk menggali perasaan siswa,

memperoleh inspirasi dan

pemahaman yang berpengaruh

terhadap sikap, nilai dan persepsi,

mengembangkan keterampilan dan

sikap dalam memecahkan masalah,

dan

mendalami mata pelajaran dengan

berbagai cara.

D.Prosedur Atau Langkah-Langkah Model

Pembelajarann Simulasi

Prosedur metode simulasi yang harus

ditempuh dalam pembalajaran adalah

sebagai berikut:

1. Menetapkan topik simulasi yang

diarahkan oleg guru

2. Menetapkan kelompok dan topik-

topik yang akan dibahas

3. Simulasi diawali dengan petunjuk

dari guru tentang prosedur, teknik,

dan peran yang dimainkan

Page 19: Modul media pembelajaran

4. Prose pengamatan terhadap proses,

peran, teknik, dan prosedur dapat

dilakukan dengan diskusi.

5. Kesimpulan dan saran dari

kegiatan simulasi

Menurut Suwarna, M.Pd Langkah-

langkah yang perlu ditempuh dalam

melaksanakan simulasi alah:

a. Menentukan topik serta tujuan

yang ingin dicapai

b. Memberikan gambaran tentang

situasi yang akan disimulasikan

c. Membentuk kelompok dan

menentukan peran masing-masing

d. Menetapkan lokasi dan waktu

pelaksanaan simulasi

e. Melaksanakan simulasi

f. Melakukan penilaian

Menurut Joyce dan Weil (1980) dalam Udin

(2001:66), model simulasi ini memiliki 4

tahap sebagai berikut:

Tahap I. Orientasi

Menyediakan berbagai topik

simulasi dan konsep-konsep yang

akan diintegrasikan dalam proses

simulasi.

Menjelaskan prinsip Simulasi dan

permainan.

Memberikan gambaran teknis secara

umum tentang proses simulasi.

Tahap II. Latihan bagi peserta

Membuat skenario yang berisi

aturan, peranan, langkah, pencatatan,

bentuk keputusan yang harus dibuat,

dan tujuan yang akan dicapai.

Menugaskan para pemeran dalam

simulasi

Mencoba secara singkat suatu

episode

Tahap III. Proses simulasi

Melaksanakan aktivitas permainan

dan pengaturan kegiatan tersebut.

Memperoleh umpan balik dan

evaluasi dari hasil pengamatan

terhadap performan si pemeran.

Menjernihkan hal-hal yang

miskonsepsional

Melanjutkan permainan/simulasi

18

Tahap IV. Pemantapan dan debriefing

Page 20: Modul media pembelajaran

Memberikan ringkasan mengenai

kejadian dan persepsi yang timbul

selama simulasi.

Memberikan ringkasan mengenai

kesulitan-kesulitan dan wawasan

para peserta.

Menganalisis proses

Membandingkan aktivitas simulasi

dengan dunia nyata.

Menghubungkan proses simulasi

dengan isi pelajaran.

Menilai dan merancang kembali

simulasi.

E.Persyaratan Mengoptimalkan

Pembelajaran Simulasi.

Untuk menunjang efektivitas

penggunaan metode simulasi perlu

dipersiapkan kemampuan guru meupun

kondisi siswa yang optimal. Dibawah ini

dijelaskan tentang kemampuan guru dan

kondisi siswa guna mendukung efektivitas

metode simulasi dalam pembelajaran.

Kemampuan guru yang harus

diperhatikan untuk menunjang metode

simulasi di antaranya:

a. Mampu membimbing siswa dalam

mengarahkan teknik, prosedur, dam

peran yang akan dilakukan dalam

simulasi.

b. Mampu memberikan ilustrasi

c. Mampu menguasai pesan yang

dimaksud dalam simulasi tersebut.

d. Mampu mengamati secara proses

simulasi yang dilakukan oleh siswa

Adapun kondisi dan kemampuan siswa

yang harus diperhatikan dalam penerapan

metode simulasi adalah:

a. Kondisi, minat, perhatian dan

motivasi siswa dalam bersimulasi

b. Pemahaman terhadap pesan yang

akan menstimulasikan

c. Kemampuan dasar berkomunikasi

dan berperan

F. Kelebihan Model Pembelajaran

Simulasi

a. Siswa dapat melaksanakan interaksi

sosial dan komunikasi dalam

kelompoknya.

b. Aktivitas siswa cukup tinggi dalam

pembelajaran sehingga terlibat langsung

dalam pembelajaran.

c. Dapat mebiasakan siswa untuk

memahami permasalahan sosial , hal

ini dapat dikatakan sebagai

implementasi pembelajaran yang

berbasis konstekstual

d. Melalui kegiatan kelompok dalam

simulasi dapat membina hubungan

personal yang positif

Page 21: Modul media pembelajaran

e. Dapat membangkitkan imajinasi

f. Membina hubungan komunikatif dan

kerjasama dalam kelompok.

g. Simulasi dapat dijadikan sebagai

bekal bagi siswa dalam menghadapi

situasi yang sebenarnya kelak, baik

dalam kehidupan keluarga,

masyarakat, maupun menghadapi

dunia kerja.

h. Simulasi dapat mengembangkan

kreativitas siswa, karena melalui

simulasi siswa diberi kesempatan

untuk memainkan peranan sesuai

dengan topik yang disimulasikan.

i. Simulasi dapat memupuk keberanian

dan percaya diri siswa. Memperkaya

pengetahuan, sikap, dan

keterampilan yang diperlukan dalam

menghadapi berbagai situasi sosial

yang problematis.

j. Simulasi dapat meningkatkan gairah

siswa dalam proses permbelajaran.

G.Kelemahan Model Pembelajaran

Simulasi

Namun demikian, dalam metode

simulasi masih tetap ada kelemahan atau

kendala-kendala yang kemungkinan perlu

diantisipasi diantaranya adalah:

a. Relatif memerlukan waktu yang

cukup banyak

b. Sangat bergantung pada aktivitas

siswa

c. Cenderung memerlukan pemanfaatan

sumber belajar.

d. Banyak siswa yang kurang

menyenangi simulasi sehingga

simulasi tidak efektif.

Pengalaman yang diperoleh melalui

simulasi tidak selalu tepat dan sesuai

dengan kenyataan di lapangan.

Page 22: Modul media pembelajaran

SOAL

1. Dibawa ini manakah yang merupakan

pengertian model pembelajaran simulasi

?

a.Dapat memudahkan pembelajaran

b.Memberikan wawasan yang luas

c. Simulasi berasal dari kata simulate yang

artinya berpura-pura atau berbuat seakan-

akan. Sebagai metode mengajar, simulasi

dapat diartikan cara penyajian pengalaman

belajar dengan menggunakan situasi tiruan

untuk memahami tentang konsep, prinsip,

atau keterampilan tertentu.Model

pembelajaran simulasi merupakan model

pembelajaran yang membuat suatu peniruan

terhadap sesuatu yang nyata, terhadap

keadaan sekelilingnya (state of affaris) atau

proses.

d.Mengutamakan pola bermain bersama

2.Dibawah ini merupakan jenis jenis model

pembelajaran simulasi, kecuali…..

a.Bermain peran

b.Sosio drama

c.Simulasi games

d.Ceramah

3.Berikut ini merupakan karakteristik model

pembelajaran simulasi, adalah…..

a.melatih memecahkan masalah,

b.meningkatkan keaktifan belajar,

c.memberikan motivasi belajar kepada

siswa,

d.semua benar

4. berikut ini adalah langkah – langkah

dalam model pembelajaran simulasi,

kecuali…..

a.Menetapkan topik simulasi yang diarahkan

oleh guru

b. Menetapkan kelompok dan topik-topik

yang akan dibahas

c.perencanaan

d.Simulasi diawali dengan petunjuk dari

guru tentang prosedur, teknik, dan

peran yang dimainkan

5.Berikut ini manakah yang merupakan

pengertian dari sosiodrama

………….

a. Simulasi ini lebih menitik beratkan pada

tujuan untuk mengingat atau

menciptakan kembali gambaran

masa silam yang memungkinkan

terjadi pada masa yang akan datang

atau peristiwa yang aktual dan

bermakna bagi kehidupan sekarang.

b. Dalam pembelajarannya yang dilakukan

oleh kelompok untuk melakukan aktivitas

belajar memecahkan masalah yang

berhubungan dengan masalah individu

sebagai makhluk sosial. Misalnya, hubungan

Page 23: Modul media pembelajaran

anak dan orangtua, antara siswa dengan

teman kelompoknya.

c. Dalam pembelajarannya siswa bermain

peran sesuai dengan peran yang ditugaskan

sebagai balajar membuat suatu keputusan.

d. Metode mengajar simulasi banyak

digunakan pada pembelajaran IPS, PKn,

Pendidikan Agama, dan Pendidikan

Apresiasi.Pembinaan kemampuan

bekerjasama, komunikasi dan interaksi

6.langkah-langkah model pembelajaran

simulasi dibawah ini dikemukakan oleh …..

a. Menentukan topik serta tujuan yang

ingin dicapai

b. Memberikan gambaran tentang situasi

yang akan disimulasikan

c. Membentuk kelompok dan

menentukan peran masing-masing

d. Menetapkan lokasi dan waktu

pelaksanaan simulasi

e. Melaksanakan simulasi

f. Melakukan penilaian

a.Suwarna, M.Pd

b. Joyce dan Weil (1980)

c.Nana sudjana

d.Willian strong

7.Dibawah ini merupakan kelemahan dari

model pembelajaran simulasi.kecuali………

a. Relatif memerlukan waktu yang cukup

banyak

b. Sangat bergantung pada aktivitas siswa

c. Cenderung memerlukan pemanfaatan

sumber belajar.

d. Simulasi dapat meningkatkan gairah

siswa dalam proses permbelajaran.

8.Berikut ini manakah yang

merupakanKemampuan guru yang harus

diperhatikan untuk

menunjang metode

simulasi……………………..

a. Mampu membimbing siswa dalam

mengarahkan teknik, prosedur, dam

peran yang akan dilakukan dalam

simulasi.

b. Kondisi, minat, perhatian dan motivasi

siswa dalam bersimulasi

c.Pemahaman terhadap pesan yang akan

menstimulasikan

d.Kemampuan dasar berkomunikasi dan

berperan

9. 1.Kondisi, minat, perhatian dan motivasi

siswa dalam bersimulasi

2.Pemahaman terhadap pesan yang akan

menstimulasikan

3. Kemampuan dasar berkomunikasi dan

berperan

Kalimat diatas ini merupakan bagian

dari……..

a.Kelebihan model pembelajaran simulasi

b.Kekurangan model pembelajaran simulasi

Page 24: Modul media pembelajaran

c. kondisi dan kemampuan siswa yang harus

diperhatikan dalam penerapan metode

simulasi

d.langkah-langkah model pembelajaran

simulasi

10.Dibawah ini manakah yang termaksud

kelebihan dari model pembelajaran

simulasi……….

a. Sangat bergantung pada aktivitas siswa

b. Cenderung memerlukan pemanfaatan

sumber belajar.

c. Banyak siswa yang kurang menyenangi

simulasi sehingga simulasi tidak efektif.

d. Aktivitas siswa cukup tinggi dalam

pembelajaran sehingga terlibat langsung

dalam pembelajaran.

KUNCI JAWABAN

1.c

2.d

3.d

4.c

5.b

6.a

7.d

8.a

9.c

10.d

Page 25: Modul media pembelajaran

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Penggunaan metode simulasi esensinya

menyejikan bahan pelajaran melalui

objek atau kegiatan pembelajaran yang

bukan sebenarnya. Pengalaman belajar

yang diperoleh dari metode ini meliputi

kemampuan kerja sama, komunikatif, dan

menginterpretasikan suatu kejadian.

B. SARAN

Agar kegiatan belajar mengajar berjalan

efektif , maka guru harus mampu

memilih metode mengajar yang paling

sesuai. Proses pembelajaran akan efektif

jika berlangsung dalam situasi dan

kondisi yang kondusif, hangat, menarik,

menyenangkan, dan wajar. Oleh karena

itu guru perlu memahami berbagai

metode mengajar dengan berbagai

karakteristiknya, sehingga mampu

memilih metode yang tepat dan mampu

menggunakan metode mengajar yang

bervariasi sesuai dengan tujuan maupun

kompetensi yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Bruce Joyce & Marsha Weil. 1996. Models

of Teaching. Boston, London, Toronto,

Sydney, Tokyo, Singapore: Prentice-Hall,

Inc

http://id.wikipedia.org/wiki/simulasi,http://k

ukuhsilautama.wordpress.com

Winataputra, Udin S. 2001. Model-model

pembelajaran Inovatif. Universitas Terbuka,

Jakarta.

Sanjaya, Wina (2007).Stategi Pembelajaran

Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Bandung. Kencana

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,

(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003)

Asnawir dan M. Basyirudin Usman, Media

Pembelajaran,(Jakarta: Ciputat Pers, 2002)

Cecep Kustandi dan Bambang Sudjipto,

Media Pembelajaran, (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2011)

Asnawir dan M. Basyirudin Usman, Media

Pembelajaran

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,

(Jakarta: Rajawali Pers, 2010)

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,... hlm.

90

Cecep Kustandi dan Bambang Sudjipto,

Media

Pembelajaran

.

Page 26: Modul media pembelajaran