Modul media pembelajaran 2

19
PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH OLEH KELOMPOK 6 : USMAN SITTI AWALIA ASURA NURSALEHA YASMANTO FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM (IAIN) KENDARI 2015 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum wr. wb, Puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt, karena atas berkat rahmat dan ridha-Nya, penulis dapat menyelesaikan MODUL ini yang berjudul "PEMEBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH” Shalawat serta salam semoga tetap dilimpahkan curahkan kepada Rasulullah saw. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan MODUL ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif bagi kami. Semoga MODUL ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi semuanya. Kendari, Noverber 2015 Penyusun

Transcript of Modul media pembelajaran 2

Page 1: Modul media pembelajaran 2

PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

DAN

PEMBELAJARAN JARAK JAUH

OLEH KELOMPOK 6 :

USMAN

SITTI AWALIA ASURA

NURSALEHA

YASMANTO

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAIN) KENDARI

2015

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum wr. wb,

Puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt, karena atas berkat rahmat dan

ridha-Nya, penulis dapat menyelesaikan MODUL ini yang berjudul "PEMEBELAJARAN

BERBASIS KOMPUTER DAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH”

Shalawat serta salam semoga tetap dilimpahkan curahkan kepada Rasulullah saw.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan MODUL ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif bagi kami.

Semoga MODUL ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi semuanya.

Kendari, Noverber 2015

Penyusun

Page 2: Modul media pembelajaran 2

DAFTAR ISI

COVER.............................................................................................................................. 1

KATA PENGANTAR. ..................................................................................................... 2

DAFTAR ISI. .................................................................................................................... 3

A. BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang. .................................................................................................... 4

Rumusan Masalah. ............................................................................................... 6

Tujuan Masalah. ................................................................................................... 6

B. BAB II PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

Pengertian Pembelajaran Berbasis Komputer. ................................................. 7

Keuntungan Dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Komputer................... 9

Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Komputer. ........................................ 12

Komputer Sebagai Media Pembelajaran. ......................................................... 12

Model-Model Pembelajaran Berbasis Komputer. ........................................... 14

C. BAB III PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Pengertian Sistem Belajar Jarak Jauh. ............................................................. 18

Hakekat Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh. ............................................ 18

Prinsip Pendidikan Sistem Belajar Jarak jauh. ............................................... 19

Perkembangan Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh. ................................. 20

Kelemahan dan Kelebihan Pembelajaran Jarak Jauh. ................................... 22

D. BAB IV PENUTUP

Kesimpulan. ......................................................................................................... 24

SOAL PILIHAN GANDA. ................................................................................. 26

KUNCI JAWABAN. ........................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA. ......................................................................................... 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan beberapa kajian teorites dan empiris, untuk mengatasi kelemahan

penggunaan teknologi informasi (TI) dalam pembelajaran dianggap salah satu pemecahan

yang sesuai. Apa pun bentuknya, pemanfaatan TI dalam pembelajaran membawa perubahan

tradisi atau budaya pembelajaran. Manfaat TI dalam pembelajaran dapat menjadi system

pembelajaran mandiri (instructor independent) atau juga digabungkan dengan proses

pembelajaran langsung (tatap muka di kelas) yang mengandalkan kehadiran guru.

Model pembelajaran/sumber belajar yang berhubungan dengan TI dan kini menjadi

perhatian dunia penddikan adalah model pembelajaran berbasis computer (computer based

instruction) dan pembelajaran melalui media elektronik (e-learning) berbasis web base

learning (WBL). Model pembelajaran ini didasarkan atas perkembangan teknologi

informasi (TI) melalui teknologi internet,dan telah memunculkan apa yang disebut dengan

e-education atau e-learning yaitu kegiatan pendidikan atau pembelajaran melalui media

elektronik, khususnya melalui jaringan internet. Pada bab ini akan membahas tentang model

pembelajaran berbasis komputer dan pembelaajaran berbasis elektronik yang kini mulai

diterapkan pada beberapa lembaga pendidikan.

Persoalan pendidikan bukanlah lagi masalah yang harus diselesaikan oleh satu pihak

saja namun harus menjadi pola pikir banyak pihak, tetapi bukan berarti semua pihak juga

ikut memutuskan masalah pendidikan ini. Karena jika semua ikut memutuskan maka

“centang prenanglah” dunia pendidikan Indonesia. Banyak hal yang harus diselesaikan

dalam tubuh pendidikan itu sendiri, terutama tuntutan atas peran strategis pendidikan

sebagai suatu pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk mewujudkan pencerdasan

kehidupan bangsa, telah mendorong tumbuhnya berbagai inovasi dalam sistem pendidikan.

Page 3: Modul media pembelajaran 2

Usaha pembangunan pendidikan dengan cara-cara yang konvensional seperti

membangun gedung-gedung sekolah dan mengangkat guru baru, hal ini tidak lagi dapat

dipandang sebagai langkah yang mampu memecahkan masalah pendidikan. Pembaharuan

pendidikan tidak mungkin lagi dapat dilakukan dengan cara-cara yang lama dengan

menggunakan metode yang lama.

Seiring dengan perkembangan di banyak bidang yang cenderung tidak menentu,

tuntutan akan peningkatan kualitas sumber daya manusia semakin muncul kepermukaan.

Kedudukan strategis, baik disektor umum maupun swasta, menuntut sumber daya manusia

yang memiliki latar belakang pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga wajar jika motivasi

publik untuk terus menambah pengetahuannya melalui institusi pendidikan tinggi semakin

meningkat. Namun karena intensitas pekerjaan semakin bertambah, banyak kelompok

masyarakat yang ingin menempuh pendidikan sambil tetap bekerja.

Untuk itu kita harus bisa mengembangkan sistem pendidikan yang lebih terbuka,

lebih luwas, dan dapat diakses oleh siapa saja yang memerlukan tanpa memandang usia,

jender, lokasi, kondisi sosial ekonomi, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. sistem

tersebut juga mampu meningkatkan mutu pendidikan secara merata. Sistem pendidikan

tersebut adalah sistem pendidikan terbuka atau sistem belajar jarak jauh, yang merupakan

bagian dari sistem pendidikan nasional. Sistem belajar jarak jauh adalah suatu model

pembelajaran yang tidak terikat oleh segala peraturan yang mengikat seperti pada

pendidikan konvensional.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah:

1. Apa yang dimaksud pengertian pembelajaran berbasis komputer.?

2. Apa saja Keuntungan dalam pembelajaran berbasis komputer.?

3. Apa Saja Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Komputer.?

4. Mengapa Komputer sebagai media pembelajaran.?

5. Apa Saja Model-model pembelajaran berbasis komputer

6. Apakah pengertian sisitem pembelajran jarak jauh

7. Bagaimana Hakekat Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh.?

8. Bagaimana Prinsip Pendidikan Sistem Belajar Jarak jauh.?

9. Bagaimana Perkembangan Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh.?

10. Apa Saja Kelemahan dan Kelebihan Pembelajaran Jarak Jauh.?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk Mengetahui pengertian pembelajaran berbasis komputer.?

2. Untuk Mengetahui Keuntungan dalam pembelajaran berbasis komputer.?

3. Untuk Mengetahui Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Komputer.?

4. Untuk Mengetahui Komputer sebagai media pembelajaran.?

5. Untuk Mengetahui Model-model pembelajaran berbasis komputer

6. Untuk Mengetahui pengertian sisitem pembelajran jarak jauh

7. Untuk Mengetahui Hakekat Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh.?

8. Untuk Mengetahui Prinsip Pendidikan Sistem Belajar Jarak jauh.?

9. Untuk Mengetahui Perkembangan Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh.?

10. Untuk Mengetahui Kelemahan dan Kelebihan Pembelajaran Jarak Jauh.?

Page 4: Modul media pembelajaran 2

BAB II

PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

A. Pengertian Pembelajaran Berbasis Komputer

Pembelajaran berbasis komputer adalah pembelajaran dengan menggunakan

software komputer (CD pembelajaran) berupa program komputer yang berisi tentang

muatan pembelajaran meliputi: judul, tujuan, materi pembelajaran, dan evaluasi

pembelajaran.

Perangkat lunak dalam pembelajaran berbasis komputer di samping bisa

dimanfaatkan sebagai fungsi computer assisted instruction (CAI), juga bisa dimanfaatkan

dengan fungsi sebagai sistem pembelajaran individual (individual learning)). Karena dia

berfungsi sebagai sistem pembelajaran individual, maka perangkat lunak PBK atau CBI bisa

memfasilitasi belajar kepada individu yang memanfaatkannya.

Secara konsep pembelajaran berbasis komputer adalah bentuk penyajian bahan-

bahan pembelajaran dan keahlian atau keterampilan dalam satuan unit-unit kecil, sehingga

mudah dipelajari dan dipahami oleh siswa. PBK (pembelajaran berbasis komputer)

merupakan suatu bentuk pembelajaran yang menempatkan komputer sebagai piranti sistem

pembelajaran individual, dimana siswa dapat berinteraksi langsung dengan sistem komputer

yang sengaja dirancang atau dimanfaatkan oleh guru. Kontrol pembelajaran dalam

pembelajaran berbasis komputer sepenuhnya ada ditangan siswa (student center), karena

pembelajaran berbasis komputer menerapkan pola pembelajaran bermedia, yaitu secara utuh

sejak awal hingga akhir menggunakan piranti sistem komputer (CD interaktif).

Page (1978:) mengemukakan bahwa : "Computer Assisted Instruction / Learning

(CAI/CAL) : Use of a computer to assist in the presentation of instructional materials to a

student, to monitor learning progress, or to select additional instructional material in

accordance with the need of individual learners". (Pembelajaran berbasis komputer adalah

penggunaan suatu komputer untuk membantu menyajikan materi pembelajaran kepada

siswa, memantau kemajuan belajarnya atau memilih bahan pembelajaran tambahan yang

sesuai dengan kebutuhan belajar siswa secara individual.)

Definisi pembelajaran berbasis komputer menurut Hick & Hyde (dalam joiner,1982)

adalah dengan pembelajaran berbasis komputer siswa akan berinteraksi dan berharap secara

langsung dangan komputer secara individual sehingga apa yang dialami oleh seorang siswa

akan berbeda dengan apa yang dialami oleh siswa lain.

Ada beberapa macam pembelajaran berbasis komputer yaitu diantaranya sebagai

berikut :

1. Presentasi PowerPoint

Saat ini teknologi pada bidang rekayasa komputer menggantikan peranan alat presentasi

pada masa sebelumnya. Penggunaan perangkat lunak perancang presentasi seperti Microsoft

power point yang dikembangkan oleh Microsoft inc” yang mengembangkan banyak sekali jenis

perangkat lunak untuk mendukung kepentingan tersebut. Kelebihan media ini adalah

menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound di

dalam persentasi power point sehingga dapat dibuat semenarik mungkin.

2. CD/Multimedia Pembelajaran Interaktif

Sifat media ini selain interaktif juga bersifat multi media terdapat unsur-unsur media

secara lengkap yang meliputi: sound, animasi, video, teks dan grafis.

Macam-macam Model Multimedia Pembelajaran yaitu:

a. Model drill: Memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui penciptan

tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.

b. Model Tutorial: menggunakan perangkat lunak berupa program komputer yang berisi

materi pelajaran.

c. Model Simulasi: memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui

penciptan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.

Page 5: Modul media pembelajaran 2

d. Model Games: Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas “pembelajaran

menyenangkan”, di mana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan

aturan permainan.

3. Video Pembelajaran

Video pembelajaran terdiri dari:

a. Rekaman hasil aktivitas pembelajaran

b. Membimbing siswa untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi

c. Prinsip yang hampir sama dengan nonton film.

d. Video dapat di buat sendiri atau download dari berbagai situs share video

e. Apabila memungkinkan disesuaikan dengan materi melalui proses editing

4. Internet

Adapun Macam-macam media berbasis internet yaitu: email, chatting,

video/teleconference, blog, e-learning, web, dll

Tujuan penggunaan internet sebagai media pembelajaran berbasis komputer antara

lain:

a. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa untuk

belajar secara mandiri

b. Siswa dapat mengakses secara dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan

mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman,

laporan, data statistik

c. Siswa dapat berperan sebagai seorang peneliti, menjadi seorang analis, tidak hanya

konsumen informasi saja

B. Keuntungan Dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Komputer

Keuntungan yang akan diperoleh dengan pembelajaran berbasis komputer, yaitu

sebagai berikut:

a. Membebri kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah secara individual.

b. Menyediakan presentasi yang menarik dengan animasi.

c. Menyediakan isi pembelajaran yang banyak dan beragam.

d. Mampu membangkitkan motivasi siswa dalam belajar.

e. Mampu mengaktifkan dan menstimulasi metode mengjar dengan baik.

f. Meningkatkan pengembangan pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan.

g. Merangsang siswa belajar dengan penuh semangat, materi yang disajikan mudah

dipahami oleh siswa.

h. Siswa mendapat penglaman yang bersifat konkrit, retensi siswa meningkat.

i. Member umpan balik secar langsung.

j. Siswa dapat menentukan sendiri laju pembelajaran.

k. Siswa dapat melakukan evaluasi diri.

Pembelajaran komputer juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain sebagai

berikut.

a. Hanya efektif jika digunakan oleh satu orang atau kelompok kecil.

b. Jika tanpilan fisik isi pembelajaran tidak dirancang dengan baik atau hanya

merupakan tampilan seperti pada buku teks biasa, pembelajaran melalui media

komputer tidak akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa (siswa cepat

bosan)

c. Guru yang tidak memahami aplikasi program komputer tidak dapat merancang

pembelajaran lewat media computer.

Page 6: Modul media pembelajaran 2

1. Cara Pengembangan

Ada beberapa model pengembangan pembelajaran yang dapat digunakan dalam

membuat pembelajaran berbasis komputer. Dengan pengembangan pembelajaran Model

banathy yang digambarkan sebagai berikut:

a. Merumuskan Tujuan

b. Analisa Kegiatan Belajar

c. Mendisain Sistem Belajar

d. Pengembangan Tes

e. Melaksanakan Kegiatan Dan Evaluasi

f. Mengadakan Perbaikan

2. Langkah Pengembangan

a. Pengembangan Bahan Ajar

prosedur pengembangan dilakukan dengan urutan langkah-langkah sebagai berikut:

1). Menetapkan rumusan tujuan pembelajaran

2). Mengembangkan tes untuk mengukur ketercapaian tujuan.

3). Menganalisis kegiatan belajar

4). Mendisain system pembelajaran

5). Melaksanakan kegiatan pembelajaran dan melakukan evaluasi dan

6). Mengadakan perbaikan.

b. Pengembangan Media Komputer

Proses pengembangannya dilakukan denagn langkah-langkah berikut:

1). Perancangan bahan ajar ke dalam program komputer

2). Pembuata media untuk pembelajaran meliputi pengambilan gambar dan

pembuatan animasi

3). Penggabungan gambar / animasi ke dalam bahan ajr komputer

4). Tim yang terlibat: untuk produksi melibatkann programer computer grafis, juru

kamera, teknisi dan objek lingkungan yang terkait pembelajaran.

3. Penerapan di Kelas

Secara operasional kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran dapat

dijabarkan sebagai berikut.

N Peran Guru Peran Siswa

1

2

3

4

Merancang dan mengembangkan

isi pembelajaran dalam bentuk

komputer.

Memberi bimbingan individual

pada setiap siswa yang

membutuhkan.

Fasilitator bagi kegiatan belajar

siswa.

Selalu melakukan update

terhadap bahan ajar.

Belajar secara mendiri

Mendiskusikan topik / masalah

yang dirasa belum jelas dengan

guru.

Menilai kemampuan belajar (self

evaluation)

4. Indikator Penilaian

Secara umum indicator-indikator tersebut antara lain sebagai berikut:

a. Tingkatan kedalaman materi.

b. Urutan penyajian / pengorganisasian isi pembelajaran.

c. Kejelasan penggunaan bahsa

d. Kejelasan table, gambar/grafik/animsi.

e. Tampilan secara keseluruhan

5. Pentingnya Pembelajaran Berbasis Komputer

Masalah pembelajaran yang terkait dengan lambatnya pemahaman siswa terhadap

konsep teori yang bersifat abstrak perlu diatasi. Denagn pembelajaran berbasis komputer,

Page 7: Modul media pembelajaran 2

siswa akan lebih mudah memehami konsep-konsep yang bersifat abstrak, hal ini pada

akhirnya dapat meningkatkan hasil pembelajaran. Mengacu pada masalah tersebut

pengembangan pembelajaran berbasis komputer sangat penting bagi guru, siswa dan

sekolah.

a. Bagi Guru

Pembelajaran berbsis computer sangat penting bagi guru karena: Meminimalkan

tingkat kesalah pahaman konsep / teori yang sering dialami siswa sehingga efektifitas dan

efesiensi pembelajaran dapat dicapai secara optimal.

b. Bagi Siswa

Bagi siswa sangat bermanfaat karena: Siswa akan lebih mudah dan cepat memahami

materi pembelajaran yang bersifat abstrak.

c. Bagi sekolah

Dengan adanya pembelajarran berbasis komputer ini maka sekolah akan tersedia

bahan ajar yang telah divalidasi sesuai dengan bidang teknik sipil sehingga guru dapat

menggunakan dengan mudah dan efektivitas dan efisien.

C. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Komputer

1. Berorientasi pada tujuan pembelajaran

2. Dalam mengembangkan pembelajaran berbasis komputer harus berorientasi pada

tujuan pembelajaran baik kepada standar kompetisi, kompetensi dasar, dan indikator

yang harus dicapai pada setiap kegiatan pembelajaran.

3. Berorientasi pada pembelajaran individual

4. Dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis komputer dilakukan secara individual oleh

masing-masing siswa dilaboraturium komputer.

5. Berorientasi pada pembelajaran mandiri

6. Pembelajaran berbasis komputer bersifat individual, sehingga menuntut pembelajaran

secara mandiri.

7. Berorientasi pada pembelajaran tuntas

8. Keunggulan pembelajaran berbasis komputer adalah penerapan prinsip belajar tuntas

atau mastery learning.

D. Komputer Sebagai Media Pembelajaran

Media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan

pembelajaran (Scramm,1977). Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin

memudahkan sesuatu dalam pekerjaan. Kata media itu sendiri berasal dari bahasa latin yang

merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti „‟pengantar atau perantara‟‟,

dengan demikian diartikan bahwa media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau

penyalur pesan.

Media yang difungsikan sebagai sumber belajar bila dilihat dari pengertian

harfiahnya juga terdapat manusia di dalamnya, benda, ataupun segala sesuatu yang

mmungkinkan untuk siswa memperoleh informasi dan pengetahuan yang berguna bagi

dirinya dalam pembelajaran, dan bagaimana dengan adanya mediaa berbasis TIK tersebut,

khususnya menggunakan presentasi power point di mana anak didik mempunyai keinginan

untuk maju, dan juga mempunyai kreatifitas yang tinggi dan memuaskan dalam

perkembangan dirinya dikehidupan yang akan datang.

Arief S. Sadiman (1984:6) mengatakan bahwa „‟media adalah segala alat fisik yang

dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar, seperti film, buku dan

kaset‟‟. Dari pandangan tersebut dapat dikatakan bahwa media merupakan alat yang

memungkinkan siswa untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan mudah untuk

mengingatnya dalam waktu yang lama dibandingkan dengan penyampaian materi pelajaran

dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat bantu atau media pembelajaran. Hal-hal

yang harus dipertimbangkan dalam memilih media pembelajaran, adalah sebagai berikut:

Page 8: Modul media pembelajaran 2

1. Komponen tujuan

Dalam memilih penggunaan media pembelajaran mendapat prioritas pertama adalah

mempertimbangkan aspek tujuan.

2. Komponen karakteristik media pembelajaran

Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu baik dilihat segi

kehandalannya, cara pembuatannya dan cara penggunaannya.

3. Komponen kesesuaian

Yaitu kesesuaian dengan rencana kegiatan, sasaran belajar, tingkat keterbacaan media,

situasi dan kondisi, dan objektivitas.

a. Media pembeelajaran berbasis TIK, merupakan hal yang tidak mudah. Dalam

menggunakan media tersebut harus memerhatikan beberapa teknik agar media yang

dipergunakan itu dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan tidak menyimpang dari

tujuan pembelajaran tersebut.

b. E-learning (Pembelajaran berbasis web), pemanfaatan internet sebagai media

pembelajaran mengondisikan siswa untuk belajar secara mandiri. Para siswa dapat

mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum, databese dan

mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman,

laporan, data statistik.

4. Kelebihan komputer

Aplikasi komputer sebagai alat bantu proses belajar sesuai dengan kemampuan dan

kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang ditayangkan. Penggunaan

komputer dalam proses belajar membuat mahasiswa dapat melakukan kontrol terhadap

aktivitas belajarnya. Komputer dapat menciptakan iklim belajar yang efektif bagi mahasiswa

yang lambat (slow learner),disamping itu, komputer dapat diprogram agar mampu

memberikan umpan balik terhadap hasil belajar dan memberikan pengukuhan terhadap

prestasi belajar mahasiswa.

5. Kekurangan komputer

Kelemahan pertama komputer adalah tingginya biaya pengadaan dan pengembangan

program komputer, terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran. Masalah

lain adalah compability dan incompability antara hardware dan software. Penggunaan

sebuah program komputer biasanya memerlukan perangkat keras dengan spesifikasi yang

sesuai.

E. Model-Model Pembelajaran Berbasis Komputer

1. Model drills

Model drills adalah suatu model dalam pembelajaran dengan jalan melatih siswa

terhadap bahan pelajaran yang sudah diberikan. Melalui model drills akan ditanamkan

kebiasaan tertentu dalam bentuk latihan. Dalam melatih siswa, guru hendaknya

memerhatikan jalannya pembelajaran serta faktor-faktor sebagai berikut.

a. Jelaskan terlebih dahulu tujuan atau kompentensi.

b. Tentukan dan jelaskan kebiasaan, ucapan, kecekatan, gerak tertentu dan lain

sebagainya yang akan dilatihnya, sehingga siswa mengetahui dengan jelas apa yang

harus mereka kerjakan.

c. Pusatkan perhatian siswa terhadap bahan yang akan atau sedang dilatihkan itu,

misalnya dengan menggunakan animasi yang menarik dalam tampilan komputer.

d. Gunakan selingan latihan, supaya tidak membosankan dan melelahkan.

e. Guru hendaknya memerhatikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa, serta

mendiagnosis kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa.

Page 9: Modul media pembelajaran 2

2. Flowchart model drills

Flowchart berupa alur dalam bentuk kotak-kotak dialog yang memiliki makna dan arti

sendiri, flowchart berisi simbol-simbol grafis yang menunjukkan arah alur kegiatan dan

data-data yang memiliki program sebagai suatu proses eksekusi. Pada flowchart

pembelajaran berbasis komputer terdapat struktur dasar yang harus dipahami oleh para

pengembang CBI, yakni:

a. Pemilihan berkondisi, yaitu pemilihan langkah berikutnya yang ditentukan

berdasarkan suatu kondisi,

b. Proses pengulangan, yaitu berlangsung atas jumlah pengulangan yang ditetapkan saat

program dibuat (ditetapkan) dan saat program dijalanka.

3. Model tutorial

Program tutorial pada dasarnya sama dengan program bimbingan, yang bertujuan

memberikan bantuan kepada siswa agar dapat mencapai hasil belajar secara optimal.

Kegiatan pembelajaran berbasis komputer (CBI) merupakan istilah umum untuk segala

kegiatan belajar yang menggunakan komputer baik sebagian maupun secara keseluruhan.

Dewasa ini CBI telah berkembang menjadi berbagai model mulai dari CAI kemudian

mengalami perbaikan menjadi ICAI (intelligent computer assisted intruction) dengan dasar

orientasi aktivitas yang berbeda muncul pula CAL (computer asisted personalized

assigment), ITS (integent tutoring system).

a. Konsep pembelajaran tutorial

Tutorial didefenisikan sebagai bentuk pembelajaran khusus dengan pembimbing

yang terkualifikasi, penggunaan mikrokomputer untuk tutorial pembelajaran. Adapun

tutorial berfungsi, yaitu: (1) kurikuler, yakni sebagai pelaksana kurikulum sebagaimana

telah dibutuhkan bagi masing-masing modul dan mengkomunikasikannya kepada siswa;

(2) pembelajaran, yakni melaksanakan proses pembelajaran agar para siswa aktif belajar

mandiri melalui program interaktif yang telah dirancang dan ditetapkan; (3) diagnosis-

bimbingan, yakni membantu para siswa yang mengalami kesalahan, kekeliruan,

kelambanan; (4) administratif, yakni melaksanakan pencatatan, pelaporan, penilaian dan

teknis administrtif lainnya; dan (5) personal, yakni memberikan keteladanan kepada siswa

seperti penguasaan mengorganisasikan materi, cara belajar, sikap dan perilaku yang secara

tak langsung menggugah motivasi belajar mandiri dan motif berprestasi yang tinggi.

b. Flowchart model tutorial

Pembuatan flowchart CBI model tutorial sama dengan yang dijelaskan pada

pembuatan flowchart CBI model drill pada penjelasan sebelumnya.

4. Model simulasi

Model simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang

bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan-

tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung dalam

suasana yang tanpa resiko. Secara umum tahapan materi model tutorial adalah sebagai

berikut: pengenalan, penyajian informasi (simulasi 1, simulasi 2 dan seterusnya), pertanyaan

dan respons jawaban, penilaian respons, pemberian feedback tentang respons, pembetulan,

segmen pengaturan pengajaran dan penutup.

a. Flowchart model simulasi

Pembuatan flowchart CBI model simulasi sama dengan yang dijelaskan pada

pembuatan flowchart CBI model drill pada penjelasan sebelumnya.

b. Langkah-langkah produksi model simulasi, melputi:

1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) model simulasi

2. Perencanaan program PBK simulasi (GBPPBK), meliputi: pendahuluan, tujuan

(indikator), pengalaman belajar, treatment dan stotyboard

3. Flowchart PBK model simulasi

Page 10: Modul media pembelajaran 2

c. Proses produksi program simulasi

Setelah membuat perencanaan pengembangan program simulasi langkah

selanjutnya yang harus ditempuh adalah proses produksi.

5. Model instructional games

Instructional games merupakan salah satu bentuk metode dalam pembelajaran

berbasis komputer. Tujuan instructional games adalah untuk menyediakan pengalaman

belajar yang memberikan fasilitas belajar untuk menambah siswa melalui bentuk permainan

yang mendidik.

a. Karakteristik instructional games:

1. Tujuan, setiap permainan harus memiliki tujuan, yaitu tujuan pembelajaran yang

telah ditetapkan.

2. Aturan, penetapan setiap tindakan yang dapat dilakukan dan yang tidak dapat

dilakukan oleh pemain.

3. Kompetisi, seperti penyerangan lawan, melawan diri sendiri, melawan kesempatan

atau waktu yang telah ditetapkan.

4. Tantangan, yaitu menyediakan beberapa tantangan.

5. Khayalan, permainan sering bergantung pada pengembangan imajinasi untuk

memberikan motivasi kepada pemain.

6. Keamanan, permainan menyediakan jalan yang aman untuk mengahadapi bahaya

nyata seperti permainan peperangan.

7. Hiburan, hampir semua permainan untuk menghibur, permainan dalam

pembelajaran itu berperan sebagai penumbuh motivasi.

b. Tujuan instructional games

Jelasnya selain tujuan permainan dalam pembelajaran ini digunakan untuk

membelajarkan siswa, permainan juga dapat digunakan untuk memperoleh beragam

informasi seperti: fakta, prinsip, proses, struktur, dan sistem yang dinamis, kemampuan

dalam hal memecahkan masalah, pengambilan keputusan, kemampuan kerja sama, dan

sebagainya.

c. Komponen instructional games

1. Pendahuluan (introduction)

Tujuannya adalah untuk menetapkan tahapan dari permainan dan menjamin siswa

akan mengerti apa yang harus dilakukan.

2. Bentuk instructional games (body of instructional games)

Pada bagian ini meliputi: skenario, tingkatan permainan, pelaku permainan, aturan

permainan, tantangan dalam pencapaian tujuan, rasa ingin tahu, dan sebagainya.

3. Penutup (closing)

Dalam menutup permainan yang harus diperhatikan: memberitahu siapa

pemenangnya dengan memberi skor terbaik, memberikan penghargaan baik berupa

benda seperti: uang, makanan atau permainan tambahan secara Cuma-Cuma.

d. Flowchart model instructional games

Pembuatan flowchart CBI model games sama dengan yang dijelaskan pada

pembuatan flowchart CBI drill pada penjelasan sebelumnya.

Page 11: Modul media pembelajaran 2

BAB III

PEMBELAJARAN JARAK JAUH

A. Pengertian Sistem Belajar Jarak Jauh

Belajar jarak jauh bukanlah suatu hal yang baru dalam dunia pendidikan mengingat

cara belajar ini sudah dikembangkan sejak tahun 1970-an. Bila dianalisis secara gamblang

saja maka dapat dikatakan belajar jarak jauh merupakan suatu bentuk system pembelajaran

yang proses pembelajarannya jauh dari pusat penyelenggaraan pendidikan dan bersifat

mandiri. Pendidikan jarak jauh adalah suatu model pembelajaran yang membebaskan

pembelajar untuk dapat belajar tanpa terikat oleh ruang dan waktu dengan sedikit mungkin

bantuan dari orang lain.

Komunikasi yang berlangsung pada system pembelajaran ini bersifat komunikasi

tidak langsung, artinya proses pembelajaran dilakukan dengan perantaraan dalam bentuk

media cetak maupun multimedia yang dirancang khusus. Kalaupun ada kontak langsung,

bukanlah suatu proses proses pembelajaran, namun suatu kegiatan tutorial untuk

menyakinkan bahwa materi pembelajaran yang disampaikan kepada pebelajar melalui media

benar-benar mencapai tujuan pembelajaran sebagaimana yang telah dirumuskan.

Menurut Harina Yuhettu (2002) ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari

pendidikan jarak jauh antara lain:

a. Dapat dipercepatnya usaha memenuhi kebutuhan masyarakat dan pasaran kerja.

b. Dapat menarik minat calon peserta yang banyak.

c. Tidak tergangggunya kegiatan kehidupan sehari-hari karena pola jadwal pembelajaran

yang luwes.

d. Harapan akan meningkatnya kerjasama dan dukungan pengguna lulusan atau keluaran.

B. Hakekat Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh

Hakekat pendidikan merupakan suatu proses pembentukan kepribadian dan

peningkatan kemampuan melalui berbagai kegiatan pengembangan dan pembelajaran.

Adapun hakekat pendidikan sistem belajar jarak jauh ini adalah:

1. Pendidikan sepanjang hayat

Salah satu bentuk hak azasi manusia adalah bahwa setiap manusia mulai dari

kandungan hingga liang lahat berhak untuk memperoleh yang diperlukannya untuk

pertumbuhan dan perkembangan dirinya sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam

masyarakat.

2. Pemberdayaan Pebelajar / Warga Belajar

Sistem pendidikan ini juga memperhatikan kepentingan pebelajarnya, kondisi, dan

karakteristik mereka. Dengan cara menyelenggarakan berbagai pola pilihan pembelajaran,

sumber belajar dan strategi dan pengelolaannya. Hal ini sesuai dengan tuntutan dari

kebutuhan pendidikan formal, hanya saja peserta diberi kebebasan untuk menentukan yang

terbaik bagi dirinya, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.

Kondisi dan karakterisik peserta didik adalah keadaan pribadi dan lingkungan yang

menunjukkan kemampuan, hambatan, dan peluang yang berbeda-beda. Kondisi seperti ini

tidak seharusnya dijadikan alasan untuk tidak memberikan kesempatan belajar bagi

pebelajar.

3. Pemberdayaan Lembaga Pendidikan

Pelaksanaan proses pembelajaran, sistem pendidikan ini perlu diselanggarakan oleh

lembaga pendidikan yang khusus dirancang untuk keperluan itu. Bentuk-bentuk lembaga

pendidikan yang dikhususkan saat ini sudah terdapat Universitas Terbuka, Sekolah Dasar

PAMONG, dan SLTP terbuka. Tujuan dari adanya lembaga pendidikan ini adalah untuk

memusatkan kegiatan yang bersangkut paut dengan pelaksanaan pendidikan ini. Hal ini

dinamakan pelayanan operasional yang dilakukan secara memusat, mencakup registrasi,

Page 12: Modul media pembelajaran 2

penyediaan bahan pelajaran, bantuan belajar (tutorial), dan ujian yang paling sederhana yang

dilakukan melalui komunikasi pos.

C. Prinsip Pendidikan Sistem Belajar Jarak jauh

Untuk pembuatan program ini dititikberatkan pada prinsip-prinsip pendidikan jarak

jauh, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Prinsip Kemandirian

Prinsip ini diwujudkan dengan adanya kurikulum yang memungkinkan dapat

dipelajari secara independent learning, pebelajar dihadapkan pada pilihan yang terbaik bagi

dirinya sendiri, dari mulai pembentukan kelompok belajar, program pendidikan yang

digunakan, pola belajar yang disukai, mengunakan sumber belajar yang tepat sesuai dengan

kebutuhan. Penyelesaian program yang ditentukan sendiri oleh pebelajar. Bahan-bahan

pelajaran yang disediakan berupa paket-paket yang dapat dipilih oleh pebelajar, yang

didukung oleh pembimbing atau tutorial dan ujian yang dirancang dengan pendekatan

belajar tuntas. Pebelajar belajar dengan mandiri dengan sesedikit mungkin melakukan

pertemuan dengan tutor yang bersangkutan.

2. Prinsip Keluwesan

Prinsip ini diwujudkan dengan dimungkinkannya peserta didik untuk memulai,

mencari sumber belajar, mengatur jadwal dan kegiatan belajar, mengikuti ujian dan

mengakhiri pendidikannya di luar ketentuan waktu dan tahun ajaran. Dikatakan luwes,

pebelajar dimungkinkan untuk berpindah dari pendidikan formal ke pendidikan non-formal

atau sebaliknya dari pendidikan non-formal ke pendidikan formal.

3. Prinsip Keterkinian

Prinsip ini diwujudkan dengan tersedianya program pembelajaran yang pada saat ini

diperlukan (just-in-time). Hal ini berbeda dengan sistem pendidikan dan pelatihan

konvensional yang program atau kurikulumnya termasuk buku-buku yang tersedia,

dirancang untuk mengantisipasi keperluan masa mendatang (just-in-case). Kecepatan untuk

memperoleh informasi yang baru merupakan suatu peluang untuk dapat bertahan dan

berkembang dalam persaingan bebas.

4. Prinsip Kesesuaian

Prinsip ini terwujud dengan tersedianya sumber belajar yang terkait langsung dengan

kebutuhan pribadi maupun tuntutan lapangan kerja atau kemajuan masyarakat. Sumber

belajar tersebut bobotnya harus setara dengan kompetensi yang diperlukan, tetapi disajikan

dalam bentuk yang sederhana yang dapat dipelajari sendiri tanpa adanya bantuan dari orang

lain. Prinsip ini disesuaikan dengan kebutuhan dan latar belakang pebelajar.

5. Prinsip Mobilitas

Prinsip ini diwujudkan dengan adanya kesempatan bagi pebelajar untuk berpindah

lokasi, jenis, jalur dan jenjang pendidikan yang setara setelah memenuhi kompetensi yang

diperlukan.

6. Prinsip Efisiensi

Prinsip ini diwujudkan dengan pendayagunaan berbagai macam sumber daya dan

teknologi yang tersedia seoptimal mungkin. Pemberdayaan segala sumber disekeliling

pebelajar akan membantu pebelajar untuk dapat menggunakan sumber tersebut sebanyak

mungkin, sehingga pebelajar tidak merasa kerepotan mengenai sumber belajarnya.

D. Perkembangan Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh

Sistem pendidikan jarak jauh ini awalnya ikut berkembang ke dalam masyarakat

Indonesia yang dimaksudkan sebagai salah satu pemecahan terhadap menjulangnya anak

putus sekolah dan anak yang belum sempat merasakan kehidupan pendidikan.

Penyelenggaraan pendidikan jarak jauh di Indonesia sebenarnya telah berlangsung sejak

lama. Menurut HAR Tilaar, penyelenggaraan pendidikan jarak jauh sebenarnya sudah lama

diterapkan di Indonesia, yaitu sejak masuknya kolonial ke Indonesia. Namun

perkembangannya terhenti tanpa diketahui sebabnya.

Page 13: Modul media pembelajaran 2

Pada tahun 50-an muncul kembali pendidikan jarak jauh dalam bentuk penataran

guru tertulis. Tujuan dari penataran ini adalah meningkatkan kualifikasi guru yang mengajar

pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Bahan belajar pada penataran ini terbatas

hanya pada media cetak, yaitu modul. Untuk umpan balik terhadap peserta, bahan ajar

dikirim melalui jasa pos.

Pada awal tahun 70-an muncul prakarsa baru dalam penyelenggaraan pendidikan

jarak jauh yaitu munculnya penataran guru dengan berbasis siaran radio. Media utama

dalam penataran ini adalah siaran radio yang dilengkapi dengan bahan penyerta cetak yang

dikirim kepada peserta.

Perkembangan selanjutnya dalam rangka memajukan pendidikan jarak jauh ini maka

dibentuklah pendidikan yang dinamai PAMONG (Pendidikan Anak oleh Masyarakat Orang

Tua dan Guru). Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan prinsip; belajar mandiri dengan

menggunakan modul, belajar dengan kelompok sebaya, kompetisi untuk berprestasi, fungsi

guru sebagai pengelola kegiatan belajar yang membantu pebelajar dalam memecahkan

masalah yang tidak dapat dipecahkannya, menggunakan lingkungan sebagai sumber

belajar, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dengan melibatkan masyarakat sebagai

narasumber.

Dengan dibukanya SLTP Terbuka semakin menambah semaraknya perkembangan

pendidikan jarak jauh ini pada tahun 1979. Pada tahun 1984, lembaga pendidikan tinggi

mulai membuka diri untuk melayani kebutuhan terhadap pendidikan dengan dibukanya

Universitas Terbuka. Agak berbeda dengan pendidikan terbuka lainnya, pada SLTP

Terbuka dan Universitas Terbuka media pembelajarannya yang digunakan lebih beragam.

Mulai dari modul, siaran radio, kaset audio video dan siaran televisi.

Mulai saat itu berbagai inisiatif dilakukan untuk menyelenggarakan pendidikan dan

pelatihan jarak jauh yang diselenggarakan berbagai lembaga pendidikan. lembaga-lembaga

tersebut memanfaatkan sistem belajar jarak jauh untuk meningkatkan sumber daya manusia

yang berada dilingkungan mereka masing-masing. Namun karena sumber-sumber yang

diperlukan untuk pengembangan program belajar jarak jauh yang baik amat terbatas dan itu

pun berserakan diberbagai tempat, inisiatif itu tidak tumbuh dengan sehat.

Namun demikian, sejak berlakunya ujian akhir nasional yang standar pencapaiannya

menjulang tinggi, timbul kembali fenomena baru dalam dunia pendidikan. Bagi anak-anak

yang dinyatakan tidak lulus dalam UAS ataupun UAN maka mereka dapat mengikuti ujian

penyetaraan melaui sekolah teruka. Mirisnya sekolah terbuka atau kejar paket ini dijadikan

seolah-olah pelarian. Tentunya ini mempengaruhi pamor sekolah terbuka, yang menambah

beban seolah-olah ini adalah sekolah pelarian? Namun yang lebih mirisnya lagi masih ada

juga perguruan tinggi yang “ragu-ragu” menerima surat tanda tamat belajar dari sekolah

terbuka, seolah-olah tidak percaya pada kelegalan surat tersebut.

Namun perkembangan pendidikan yang beragam, seperi adanya “homeschooling”

menambah maraknya ragam system belajar jarak jauh yaitu dengan melibatkan internet.

Seandainya sekolah system belajar jarak jauh dapat dimaksimalkan fungsinya dan adanya

“sharing” pada lembaga-lembaga yang ada, maka dapatlah dibalikkan judul dalam artikel

ini bahwa system belajar jarak jauh tetap menjadi pilihan!

E. Kelemahan dan Kelebihan Pembelajaran Jarak Jauh

Jika Kita lihat prinsip-prinsip di atas, penggunaan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)

dapat sangat efektif, khususnya bagi para peserta yang lebih dewasa dan memiliki motivasi

kuat untuk mengejar sukses dan senang diberi kepercayaan melakukan proses belajar secara

mandiri. Tetapi, kesuksesan Pembelajaran Jarak Jauh yang meninggalkan ketaatan pada

jadwal seperti pada proses pembelajaran tatap muka, bukanlah merupakan suatu pilihan

yang mudah baik bagi instruktur maupun peserta didik. Maka dari itu PJJ memiliki

keterbatasan sekaligus kelebihan. Berikut kelebihan pembelajaran jarak jauh (Rusman.

2011:351) :

Page 14: Modul media pembelajaran 2

a. Tersedianya fasilitas e-moderating di mana pendidik dan peserta didik dapat

berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet tanpa dibatasi oleh jarak,

tempat, waktu.

b. Peserta didik dapat belajar atau me-review bahan pelajaran setiap saat dan di mana

saja kalau diperlukan.

c. Bila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan

yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara mudah.

d. Baik pendidik maupun peserta didik dapat melakukan diskusi melalui internet yang

dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu

pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.

e. Peserta didik dapat benar-benar menjadi titik pusat kegiatan belajar-mengajar karena

ia senantiasa mengacu kepada pembelajaran mandiri untuk pengembangan diri

pribadi. (Oemar Hamalik, 1994:52)

Walaupun demikian, pembelajaran jarak jauh juga tidak terlepas dari berbagai

kelemahan dan kekurangan, antara lain (Rusman. 2011:352) :

a. Kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik atau bahkan antarsesama

peserta didik itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya

values dalam proses pembelajaran.

b. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya

mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.

c. Masalah ketepatan dan kecepatan pengiriman modul dari puast pengelolaan

pembelajaran jarak jauh kepada para peserta di daerah sering tidak tepat waktu, dank

arenanya dapat menghambat kegiatan pembelajaran. (Oemar Hamalik, 1994:53)

d. Peserta didik yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.

e. Dukungan administratif untuk proses pembelajaran jarak jauh dibutuhkan untuk

melayani jumlah peserta didik yang mungkin sangat banyak.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelajaran berbasis komputer adalah merupakan pembelajaran dengan

menggunakan software komputer (CD pembelajaran) berupa program komputer yang berisi

tentang muatan pembelajaran meliputi: judul, tujuan, materi pembelajaran, dan evaluasi

pembelajaran.

Ada beberapa macam dalam pembelajaran berbasis computer yaitu diantaranya

sebagai berikut :

1. Model pembelajaran berbasis komputer

2. Presentasi PowerPoint

3. CD/Multimedia Pembelajaran Interaktif

4. Video Pembelajaran

5. Internet

Keuntungan yang akan diperoleh dengan pembelajaran berbasis komputer, yaitu

sebagai berikut:

1. Membebri kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah secara individual.

2. Menyediakan presentasi yang menarik dengan animasi.

3. Menyediakan isi pembelajaran yang banyak dan beragam.

4. Mampu membangkitkan motivasi siswa dalam belajar.

5. Mampu mengaktifkan dan menstimulasi metode mengjar dengan baik.

Pembelajaran komputer juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain sebagai

berikut.

1. Hanya efektif jika digunakan oleh satu orang atau kelompok kecil.

2. Jika tanpilan fisik isi pembelajaran tidak dirancang dengan baik atau hanya

merupakan tampilan seperti pada buku teks biasa, pembelajaran melalui media

Page 15: Modul media pembelajaran 2

komputer tidak akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa (siswa cepat

bosan)

3. Guru yang tidak memahami aplikasi program komputer tidak dapat merancang

pembelajaran lewat media computer.

Model-Model Pembelajaran Berbasis Komputer Yaitu: Model drills, Flowchart

model drills, Model tutorial, Model simulasi, dan Model instructional games

Seperti pada pembahasan di atas menerangkan bahwa pembelajaran jarak jauh

merupakan pembelajaran yang berciri khas kemandirian. Pembelajaran jarak jauh

merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi suatu masalah dalam pembelajaran.

Misalnya, memberikan kemudahan bagi siswa yang mengalami kesulitan untuk mengakses

pembelajaran karena jarak yang yang jauh.

Dalam pelaksanaannya, pembelajaran jarak jauh ada beberapa faktor yang harus

diperhatikan, misalnya interaksi, pengalaman, dll. selain itu juga dalam pembelajaran jarak

jauh terdapat 9 prinsip dan unsur-unsur yang perlu diperhatikan.

Pada pembahasan di atas juga menjabarkan teori belajar mana yang ada dan sesuai

untuk diterapkan dalam pembelajaranjarak jauh, yakni teori behavioristik, kognitif, dan

psikomotor. Teori behaviorisme menjadi rujukan dalam mengembangkan desain

pembelajaran khususnya dalam bentuk pemberian umpan balik dalam latihan soal dan

petunjuk praktis dalam tugas. Teori kognitivisme menjadi acuan dalam mengembangkan

dan mengorganisasi materi serta aktivitas pembelajaran. Dan Teori konstruktivisme menjadi

inspirasi dalam mengembangkan bahan ajar, tugas dan diskusi agar mengandung muatan-

muatan yang bersifat kontekstual dan memberikan pengalaman belajar peserta didik.

Sistem belajar jarak jauh merupakan suatu alternatif untuk memperoleh kesempatan

belajar bagi pebelajar atau warga belajar yang karena berbagai alasan tidak dapat mengikuti

pendidikan pada sistem pendidikan formal atau konvensional. Pendidikan jarak jauh ini

merupakan sistem pendidikan yang bebas untuk diikuti oleh siapa saja tanpa terikat pada

batasan tempat, jarak, waktu, usia, jender dan batasan non akademik lainnya. Sistem ini

memberikan kebebasan kepada pebelajar atau warga belajar untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran secara bebas dan mandiri. Keberhasilan dari program pendidikan jarak jauh

ini sangat tergantung pada pihak-pihak yang saling membantu, baik itu dari pebelajar

sendiri, lembaga pendidikan yang menyelenggara, anggota masyarakat. Selain itu kita juga

harus lebih perduli terhadap perkembangan Sistem belajar jarak jauh ini meski telah

merupakan kegiatan yang sudah sejak lama sudah dilakukan oleh dinas pendidikan.

Page 16: Modul media pembelajaran 2

SOAL PILIHAN GANDA

A. PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

1. Pembelajaran berbasis komputer adalah.......................

a. pembelajaran dengan menggunakan software komputer (CD pembelajaran) berupa

program komputer yang berisi tentang muatan pembelajaran

b. pembelajaran dengan sistem simulasi yang berhubungan dengan materi yang dibahas.

c. pembelajaran yang kompleks yang berisi materi pembelajaran, latihan yang disertai

umpan balik.

d. pembelajaran menyenangkan di mana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa

petunjuk dan aturan permainan.

2. Ada Beberapa Macam Dalam Pembelajaran Berbasis Komputer Diantaranya

adalah........................

a. Model drill

b. Model Tutorial

c. Model Simulasi

d. Internet

3. Kelebihan dari Presentasi Power Point adalah .............

a. Membimbing siswa untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi

b. menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan

sound

c. Memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui penciptan tiruan-tiruan

d. menyediakan rancangan pembelajaran yang kompleks yang berisi materi

pembelajaran

4. Kelemahan pembelajaran berbasis komputer adalah ...............

a. Membebri kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah secara individual.

b. menentukan sendiri laju pembelajaran

c. Hanya efektif jika digunakan oleh satu orang atau kelompok kecil.

d. isi pembelajaran yang banyak dan beragam.

5. Cara Pengembangan Pembelajaran Berbasis komputer adalah, Kecuali ...............

a. Fasilitator bagi kegiatan belajar siswa.

b. Merumuskan Tujuan

c. Analisa Kegiatan Belajar

d. Pengembangan Tes

6. Menilai kemampuan belajar (self evaluation) adalah peran :

a. Peran Guru

b. Peran Siswa

c. Peran Guru dan Siswa

d. semua Salah

7. Pentingnya Pembelajaran Berbasis Komputer bagi siswa adalah :

a. Meminimalkan tingkat kesalah pahaman konsep / teori yang sering dialami siswa

b. Merancang dan mengembangkan isi pembelajaran dalam bentuk komputer

c. Siswa akan lebih mudah dan cepat memahami materi pembelajaran yang bersifat

abstrak.

d. Memberi bimbingan individual pada setiap siswa yang membutuhkan.

8. Yang termaksud prinsip-prinsip pembelajaran berbasis komputer adalah,

Kecuali :

a. Berorientasi pada tujuan pembelajaran

b. Berorientasi pada pembelajaran individual

c. Berorientasi pada pembelajaran mandiri

d. Berorientasi Urutan penyajian / pengorganisasian isi pembelajaran.

Page 17: Modul media pembelajaran 2

9. Menurut Arief S. Sadiman (1984:6) media adalah...........

a. segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar,

seperti film, buku dan kaset

b. Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran

c. alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam pekerjaan

d. wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.

10. Model-model pembelajaran berbasis komputer adalah, Kecuali.................

a. Model drills

b. Flowchart model drills

c. Model instructional games

d. Modell komponen kesesuaian

B. PEMBELAJARAN JARAK JAUH

1. suatu model pembelajaran yang membebaskan pembelajar untuk dapat belajar tanpa

terikat oleh ruang dan waktu dengan sedikit mungkin bantuan dari orang lain, adalah ..

a. model pembelajaran dalam kelas

b. pembelajaran interaktif

c. model pembelajran jarak jauh

d. model pembelajaran mandiri

2. di bawah ini yang bukan termasuk manfaat pendidikan jarak jauh Menurut Harina

Yuhettu (2002)

a. Dapat dipercepatnya usaha memenuhi kebutuhan masyarakat dan pasaran kerja.

b. Dapat menarik minat calon peserta yang banyak.

c. Tidak tergangggunya kegiatan kehidupan sehari-hari karena pola jadwal

pembelajaran yang luwes.

d. Memanfaatkan kerjasama dan dukungan pengguna lulusan atau keluaran.

3. Hakekat pendidikan merupakan suatu proses pembentukan kepribadian dan peningkatan

kemampuan melalui berbagai kegiatan pengembangan dan pembelajaran. Adapun

hakekat pendidikan sistem belajar jarak jauh adalah....

a. Pemberdayaan lembaga pendidikan

b. Pendidikan sepanjang hayat

c. Jawaban a dan b benar

d. Pendidikan luas terbatas

4. Salah satu Hakekat Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh yang bertujuan untuk

memusatkan kegiatan yang bersangkut paut dengan pelaksanaan pendidikan. Adalah ....

a. Pemberdayaan lembaga pendidikan

b. Pendidikan sepanjang hayat

c. Pemberdayaan Pebelajar / Warga Belajar

d. Pendidikan berbasis komputer

5. Di bawah ini adalah Prinsip Pendidikan Sistem Belajar Jarak jauh, kecuali....

a. Prinsip Keterkinian

b. Prinsip Kesesuaian

c. Prinsip Mobilitas

d. Prinsip interaksi

6. Prinsip Pendidikan Sistem Belajar Jarak jauh diwujudkan dengan adanya kurikulum

yang memungkinkan dapat dipelajari secara independent learning, adalah...

a. Prinsip Keterkinian

b. Prinsip Keluwesan

c. Prinsip kemandirian

d. Prinsip Kesesuaian

7. Menurut HAR Tilaar, penyelenggaraan pendidikan jarak jauh sebenarnya sudah lama

diterapkan di Indonesia, yaitu sejak....

a. zaman reformasi

Page 18: Modul media pembelajaran 2

b. masuknya kolonial ke Indonesia

c. indonesia mengalami krisis moneter

d. munculnya alat-alat komunikasi

8. Media utama Pada awal tahun 70-an dalam penyelenggaraan pendidikan jarak jauh

adalah...

a. siaran radio yang dilengkapi dengan bahan penyerta cetak

b. media cetak, yaitu modul

c. telepon genggam

d. media audio-visual

9. Berikut kelebihan pembelajaran jarak jauh (Rusman. 2011:351) adalah....

a. Tersedianya fasilitas e-moderating di mana pendidik dan peserta didik dapat

berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet tanpa dibatasi oleh jarak,

tempat, waktu.

b. Peserta didik dapat belajar atau me-review bahan pelajaran setiap saat dan di mana

saja kalau diperlukan.

c. Bila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan

yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara mudah.

d. Jawaban a,b dan c semua benar

10. Kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik atau bahkan antarsesama peserta

didik itu sendiri. 2) Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan

sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial, 3) Peserta didik yang tidak

mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal. yang mengemukakan dari

beberapa kelemahan pembelajaran jarak jauh tersebut adalah....

a. Oemar Hamalik, 1994:53

b. Harina Yuhettu (2002)

c. Rusman. 2011:352

d. HAR Tilaar

KUNCI JAWABAN

A. PEMEBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

1. A

2. D

3. B

4. C

5. A

6. B

7. C

8. D

9. A

10. D

B. PEMBELAJARAN JARAK JAUH

1. C

2. D

3. C

4. A

5. D

6. C

7. B

8. A

9. D

10. C

Page 19: Modul media pembelajaran 2

DAFTAR PUSTAKA

http://sawashi.blogspot.co.id/2012/01/makalah-pembelajaran-berbasis-komputer.html

http://daeng-icn.blogspot.co.id/2013/12/pembelajaran-berbasis-komputer.html

C. Asri Budiningsih. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik Oemar. 1994. Sistem Pembelajaran Jarak Jauh dan pembinaan Ketenagaan. Bandung:

Trigenda Karya.

Hamzah B.Uno. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Sadiman, Arief S. (1999). Jakarta. Jaringan Sistem Belajar Jarak Jauh Indonesia, Pusat

Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan. Depdiknas.

Smith, Mark K. 2009. Teori Pembelajaran dan Pengajaran. Yogyakarta: Mirea.

http://www.ica-sae.org/trainer/indonesian/p11.htm.

http://portalkuliah.blogspot.com/2009/01/sistem-pembelajaran-jarak-jauh-berbasis.html.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_Jarak_Jauh.

http://blog.tp.ac.id/penerapan-pembelajaran-jarak-jauh-dalam-pembelajaran.