PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
DAN
PEMBELAJARAN JARAK JAUH
OLEH KELOMPOK 6 :
USMAN
SITTI AWALIA ASURA
NURSALEHA
YASMANTO
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAIN) KENDARI
2015
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum wr. wb,
Puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt, karena atas berkat rahmat dan
ridha-Nya, penulis dapat menyelesaikan MODUL ini yang berjudul "PEMEBELAJARAN
BERBASIS KOMPUTER DAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH”
Shalawat serta salam semoga tetap dilimpahkan curahkan kepada Rasulullah saw.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan MODUL ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif bagi kami.
Semoga MODUL ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi semuanya.
Kendari, Noverber 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR. ..................................................................................................... 2
DAFTAR ISI. .................................................................................................................... 3
A. BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang. .................................................................................................... 4
Rumusan Masalah. ............................................................................................... 6
Tujuan Masalah. ................................................................................................... 6
B. BAB II PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
Pengertian Pembelajaran Berbasis Komputer. ................................................. 7
Keuntungan Dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Komputer................... 9
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Komputer. ........................................ 12
Komputer Sebagai Media Pembelajaran. ......................................................... 12
Model-Model Pembelajaran Berbasis Komputer. ........................................... 14
C. BAB III PEMBELAJARAN JARAK JAUH
Pengertian Sistem Belajar Jarak Jauh. ............................................................. 18
Hakekat Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh. ............................................ 18
Prinsip Pendidikan Sistem Belajar Jarak jauh. ............................................... 19
Perkembangan Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh. ................................. 20
Kelemahan dan Kelebihan Pembelajaran Jarak Jauh. ................................... 22
D. BAB IV PENUTUP
Kesimpulan. ......................................................................................................... 24
SOAL PILIHAN GANDA. ................................................................................. 26
KUNCI JAWABAN. ........................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA. ......................................................................................... 32
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan beberapa kajian teorites dan empiris, untuk mengatasi kelemahan
penggunaan teknologi informasi (TI) dalam pembelajaran dianggap salah satu pemecahan
yang sesuai. Apa pun bentuknya, pemanfaatan TI dalam pembelajaran membawa perubahan
tradisi atau budaya pembelajaran. Manfaat TI dalam pembelajaran dapat menjadi system
pembelajaran mandiri (instructor independent) atau juga digabungkan dengan proses
pembelajaran langsung (tatap muka di kelas) yang mengandalkan kehadiran guru.
Model pembelajaran/sumber belajar yang berhubungan dengan TI dan kini menjadi
perhatian dunia penddikan adalah model pembelajaran berbasis computer (computer based
instruction) dan pembelajaran melalui media elektronik (e-learning) berbasis web base
learning (WBL). Model pembelajaran ini didasarkan atas perkembangan teknologi
informasi (TI) melalui teknologi internet,dan telah memunculkan apa yang disebut dengan
e-education atau e-learning yaitu kegiatan pendidikan atau pembelajaran melalui media
elektronik, khususnya melalui jaringan internet. Pada bab ini akan membahas tentang model
pembelajaran berbasis komputer dan pembelaajaran berbasis elektronik yang kini mulai
diterapkan pada beberapa lembaga pendidikan.
Persoalan pendidikan bukanlah lagi masalah yang harus diselesaikan oleh satu pihak
saja namun harus menjadi pola pikir banyak pihak, tetapi bukan berarti semua pihak juga
ikut memutuskan masalah pendidikan ini. Karena jika semua ikut memutuskan maka
“centang prenanglah” dunia pendidikan Indonesia. Banyak hal yang harus diselesaikan
dalam tubuh pendidikan itu sendiri, terutama tuntutan atas peran strategis pendidikan
sebagai suatu pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk mewujudkan pencerdasan
kehidupan bangsa, telah mendorong tumbuhnya berbagai inovasi dalam sistem pendidikan.
Usaha pembangunan pendidikan dengan cara-cara yang konvensional seperti
membangun gedung-gedung sekolah dan mengangkat guru baru, hal ini tidak lagi dapat
dipandang sebagai langkah yang mampu memecahkan masalah pendidikan. Pembaharuan
pendidikan tidak mungkin lagi dapat dilakukan dengan cara-cara yang lama dengan
menggunakan metode yang lama.
Seiring dengan perkembangan di banyak bidang yang cenderung tidak menentu,
tuntutan akan peningkatan kualitas sumber daya manusia semakin muncul kepermukaan.
Kedudukan strategis, baik disektor umum maupun swasta, menuntut sumber daya manusia
yang memiliki latar belakang pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga wajar jika motivasi
publik untuk terus menambah pengetahuannya melalui institusi pendidikan tinggi semakin
meningkat. Namun karena intensitas pekerjaan semakin bertambah, banyak kelompok
masyarakat yang ingin menempuh pendidikan sambil tetap bekerja.
Untuk itu kita harus bisa mengembangkan sistem pendidikan yang lebih terbuka,
lebih luwas, dan dapat diakses oleh siapa saja yang memerlukan tanpa memandang usia,
jender, lokasi, kondisi sosial ekonomi, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. sistem
tersebut juga mampu meningkatkan mutu pendidikan secara merata. Sistem pendidikan
tersebut adalah sistem pendidikan terbuka atau sistem belajar jarak jauh, yang merupakan
bagian dari sistem pendidikan nasional. Sistem belajar jarak jauh adalah suatu model
pembelajaran yang tidak terikat oleh segala peraturan yang mengikat seperti pada
pendidikan konvensional.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah:
1. Apa yang dimaksud pengertian pembelajaran berbasis komputer.?
2. Apa saja Keuntungan dalam pembelajaran berbasis komputer.?
3. Apa Saja Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Komputer.?
4. Mengapa Komputer sebagai media pembelajaran.?
5. Apa Saja Model-model pembelajaran berbasis komputer
6. Apakah pengertian sisitem pembelajran jarak jauh
7. Bagaimana Hakekat Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh.?
8. Bagaimana Prinsip Pendidikan Sistem Belajar Jarak jauh.?
9. Bagaimana Perkembangan Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh.?
10. Apa Saja Kelemahan dan Kelebihan Pembelajaran Jarak Jauh.?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui pengertian pembelajaran berbasis komputer.?
2. Untuk Mengetahui Keuntungan dalam pembelajaran berbasis komputer.?
3. Untuk Mengetahui Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Komputer.?
4. Untuk Mengetahui Komputer sebagai media pembelajaran.?
5. Untuk Mengetahui Model-model pembelajaran berbasis komputer
6. Untuk Mengetahui pengertian sisitem pembelajran jarak jauh
7. Untuk Mengetahui Hakekat Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh.?
8. Untuk Mengetahui Prinsip Pendidikan Sistem Belajar Jarak jauh.?
9. Untuk Mengetahui Perkembangan Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh.?
10. Untuk Mengetahui Kelemahan dan Kelebihan Pembelajaran Jarak Jauh.?
BAB II
PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
A. Pengertian Pembelajaran Berbasis Komputer
Pembelajaran berbasis komputer adalah pembelajaran dengan menggunakan
software komputer (CD pembelajaran) berupa program komputer yang berisi tentang
muatan pembelajaran meliputi: judul, tujuan, materi pembelajaran, dan evaluasi
pembelajaran.
Perangkat lunak dalam pembelajaran berbasis komputer di samping bisa
dimanfaatkan sebagai fungsi computer assisted instruction (CAI), juga bisa dimanfaatkan
dengan fungsi sebagai sistem pembelajaran individual (individual learning)). Karena dia
berfungsi sebagai sistem pembelajaran individual, maka perangkat lunak PBK atau CBI bisa
memfasilitasi belajar kepada individu yang memanfaatkannya.
Secara konsep pembelajaran berbasis komputer adalah bentuk penyajian bahan-
bahan pembelajaran dan keahlian atau keterampilan dalam satuan unit-unit kecil, sehingga
mudah dipelajari dan dipahami oleh siswa. PBK (pembelajaran berbasis komputer)
merupakan suatu bentuk pembelajaran yang menempatkan komputer sebagai piranti sistem
pembelajaran individual, dimana siswa dapat berinteraksi langsung dengan sistem komputer
yang sengaja dirancang atau dimanfaatkan oleh guru. Kontrol pembelajaran dalam
pembelajaran berbasis komputer sepenuhnya ada ditangan siswa (student center), karena
pembelajaran berbasis komputer menerapkan pola pembelajaran bermedia, yaitu secara utuh
sejak awal hingga akhir menggunakan piranti sistem komputer (CD interaktif).
Page (1978:) mengemukakan bahwa : "Computer Assisted Instruction / Learning
(CAI/CAL) : Use of a computer to assist in the presentation of instructional materials to a
student, to monitor learning progress, or to select additional instructional material in
accordance with the need of individual learners". (Pembelajaran berbasis komputer adalah
penggunaan suatu komputer untuk membantu menyajikan materi pembelajaran kepada
siswa, memantau kemajuan belajarnya atau memilih bahan pembelajaran tambahan yang
sesuai dengan kebutuhan belajar siswa secara individual.)
Definisi pembelajaran berbasis komputer menurut Hick & Hyde (dalam joiner,1982)
adalah dengan pembelajaran berbasis komputer siswa akan berinteraksi dan berharap secara
langsung dangan komputer secara individual sehingga apa yang dialami oleh seorang siswa
akan berbeda dengan apa yang dialami oleh siswa lain.
Ada beberapa macam pembelajaran berbasis komputer yaitu diantaranya sebagai
berikut :
1. Presentasi PowerPoint
Saat ini teknologi pada bidang rekayasa komputer menggantikan peranan alat presentasi
pada masa sebelumnya. Penggunaan perangkat lunak perancang presentasi seperti Microsoft
power point yang dikembangkan oleh Microsoft inc” yang mengembangkan banyak sekali jenis
perangkat lunak untuk mendukung kepentingan tersebut. Kelebihan media ini adalah
menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound di
dalam persentasi power point sehingga dapat dibuat semenarik mungkin.
2. CD/Multimedia Pembelajaran Interaktif
Sifat media ini selain interaktif juga bersifat multi media terdapat unsur-unsur media
secara lengkap yang meliputi: sound, animasi, video, teks dan grafis.
Macam-macam Model Multimedia Pembelajaran yaitu:
a. Model drill: Memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui penciptan
tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
b. Model Tutorial: menggunakan perangkat lunak berupa program komputer yang berisi
materi pelajaran.
c. Model Simulasi: memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui
penciptan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
d. Model Games: Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas “pembelajaran
menyenangkan”, di mana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan
aturan permainan.
3. Video Pembelajaran
Video pembelajaran terdiri dari:
a. Rekaman hasil aktivitas pembelajaran
b. Membimbing siswa untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi
c. Prinsip yang hampir sama dengan nonton film.
d. Video dapat di buat sendiri atau download dari berbagai situs share video
e. Apabila memungkinkan disesuaikan dengan materi melalui proses editing
4. Internet
Adapun Macam-macam media berbasis internet yaitu: email, chatting,
video/teleconference, blog, e-learning, web, dll
Tujuan penggunaan internet sebagai media pembelajaran berbasis komputer antara
lain:
a. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa untuk
belajar secara mandiri
b. Siswa dapat mengakses secara dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan
mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman,
laporan, data statistik
c. Siswa dapat berperan sebagai seorang peneliti, menjadi seorang analis, tidak hanya
konsumen informasi saja
B. Keuntungan Dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Komputer
Keuntungan yang akan diperoleh dengan pembelajaran berbasis komputer, yaitu
sebagai berikut:
a. Membebri kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah secara individual.
b. Menyediakan presentasi yang menarik dengan animasi.
c. Menyediakan isi pembelajaran yang banyak dan beragam.
d. Mampu membangkitkan motivasi siswa dalam belajar.
e. Mampu mengaktifkan dan menstimulasi metode mengjar dengan baik.
f. Meningkatkan pengembangan pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan.
g. Merangsang siswa belajar dengan penuh semangat, materi yang disajikan mudah
dipahami oleh siswa.
h. Siswa mendapat penglaman yang bersifat konkrit, retensi siswa meningkat.
i. Member umpan balik secar langsung.
j. Siswa dapat menentukan sendiri laju pembelajaran.
k. Siswa dapat melakukan evaluasi diri.
Pembelajaran komputer juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain sebagai
berikut.
a. Hanya efektif jika digunakan oleh satu orang atau kelompok kecil.
b. Jika tanpilan fisik isi pembelajaran tidak dirancang dengan baik atau hanya
merupakan tampilan seperti pada buku teks biasa, pembelajaran melalui media
komputer tidak akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa (siswa cepat
bosan)
c. Guru yang tidak memahami aplikasi program komputer tidak dapat merancang
pembelajaran lewat media computer.
1. Cara Pengembangan
Ada beberapa model pengembangan pembelajaran yang dapat digunakan dalam
membuat pembelajaran berbasis komputer. Dengan pengembangan pembelajaran Model
banathy yang digambarkan sebagai berikut:
a. Merumuskan Tujuan
b. Analisa Kegiatan Belajar
c. Mendisain Sistem Belajar
d. Pengembangan Tes
e. Melaksanakan Kegiatan Dan Evaluasi
f. Mengadakan Perbaikan
2. Langkah Pengembangan
a. Pengembangan Bahan Ajar
prosedur pengembangan dilakukan dengan urutan langkah-langkah sebagai berikut:
1). Menetapkan rumusan tujuan pembelajaran
2). Mengembangkan tes untuk mengukur ketercapaian tujuan.
3). Menganalisis kegiatan belajar
4). Mendisain system pembelajaran
5). Melaksanakan kegiatan pembelajaran dan melakukan evaluasi dan
6). Mengadakan perbaikan.
b. Pengembangan Media Komputer
Proses pengembangannya dilakukan denagn langkah-langkah berikut:
1). Perancangan bahan ajar ke dalam program komputer
2). Pembuata media untuk pembelajaran meliputi pengambilan gambar dan
pembuatan animasi
3). Penggabungan gambar / animasi ke dalam bahan ajr komputer
4). Tim yang terlibat: untuk produksi melibatkann programer computer grafis, juru
kamera, teknisi dan objek lingkungan yang terkait pembelajaran.
3. Penerapan di Kelas
Secara operasional kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran dapat
dijabarkan sebagai berikut.
N Peran Guru Peran Siswa
1
2
3
4
Merancang dan mengembangkan
isi pembelajaran dalam bentuk
komputer.
Memberi bimbingan individual
pada setiap siswa yang
membutuhkan.
Fasilitator bagi kegiatan belajar
siswa.
Selalu melakukan update
terhadap bahan ajar.
Belajar secara mendiri
Mendiskusikan topik / masalah
yang dirasa belum jelas dengan
guru.
Menilai kemampuan belajar (self
evaluation)
4. Indikator Penilaian
Secara umum indicator-indikator tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Tingkatan kedalaman materi.
b. Urutan penyajian / pengorganisasian isi pembelajaran.
c. Kejelasan penggunaan bahsa
d. Kejelasan table, gambar/grafik/animsi.
e. Tampilan secara keseluruhan
5. Pentingnya Pembelajaran Berbasis Komputer
Masalah pembelajaran yang terkait dengan lambatnya pemahaman siswa terhadap
konsep teori yang bersifat abstrak perlu diatasi. Denagn pembelajaran berbasis komputer,
siswa akan lebih mudah memehami konsep-konsep yang bersifat abstrak, hal ini pada
akhirnya dapat meningkatkan hasil pembelajaran. Mengacu pada masalah tersebut
pengembangan pembelajaran berbasis komputer sangat penting bagi guru, siswa dan
sekolah.
a. Bagi Guru
Pembelajaran berbsis computer sangat penting bagi guru karena: Meminimalkan
tingkat kesalah pahaman konsep / teori yang sering dialami siswa sehingga efektifitas dan
efesiensi pembelajaran dapat dicapai secara optimal.
b. Bagi Siswa
Bagi siswa sangat bermanfaat karena: Siswa akan lebih mudah dan cepat memahami
materi pembelajaran yang bersifat abstrak.
c. Bagi sekolah
Dengan adanya pembelajarran berbasis komputer ini maka sekolah akan tersedia
bahan ajar yang telah divalidasi sesuai dengan bidang teknik sipil sehingga guru dapat
menggunakan dengan mudah dan efektivitas dan efisien.
C. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Komputer
1. Berorientasi pada tujuan pembelajaran
2. Dalam mengembangkan pembelajaran berbasis komputer harus berorientasi pada
tujuan pembelajaran baik kepada standar kompetisi, kompetensi dasar, dan indikator
yang harus dicapai pada setiap kegiatan pembelajaran.
3. Berorientasi pada pembelajaran individual
4. Dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis komputer dilakukan secara individual oleh
masing-masing siswa dilaboraturium komputer.
5. Berorientasi pada pembelajaran mandiri
6. Pembelajaran berbasis komputer bersifat individual, sehingga menuntut pembelajaran
secara mandiri.
7. Berorientasi pada pembelajaran tuntas
8. Keunggulan pembelajaran berbasis komputer adalah penerapan prinsip belajar tuntas
atau mastery learning.
D. Komputer Sebagai Media Pembelajaran
Media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pembelajaran (Scramm,1977). Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin
memudahkan sesuatu dalam pekerjaan. Kata media itu sendiri berasal dari bahasa latin yang
merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti „‟pengantar atau perantara‟‟,
dengan demikian diartikan bahwa media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau
penyalur pesan.
Media yang difungsikan sebagai sumber belajar bila dilihat dari pengertian
harfiahnya juga terdapat manusia di dalamnya, benda, ataupun segala sesuatu yang
mmungkinkan untuk siswa memperoleh informasi dan pengetahuan yang berguna bagi
dirinya dalam pembelajaran, dan bagaimana dengan adanya mediaa berbasis TIK tersebut,
khususnya menggunakan presentasi power point di mana anak didik mempunyai keinginan
untuk maju, dan juga mempunyai kreatifitas yang tinggi dan memuaskan dalam
perkembangan dirinya dikehidupan yang akan datang.
Arief S. Sadiman (1984:6) mengatakan bahwa „‟media adalah segala alat fisik yang
dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar, seperti film, buku dan
kaset‟‟. Dari pandangan tersebut dapat dikatakan bahwa media merupakan alat yang
memungkinkan siswa untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan mudah untuk
mengingatnya dalam waktu yang lama dibandingkan dengan penyampaian materi pelajaran
dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat bantu atau media pembelajaran. Hal-hal
yang harus dipertimbangkan dalam memilih media pembelajaran, adalah sebagai berikut:
1. Komponen tujuan
Dalam memilih penggunaan media pembelajaran mendapat prioritas pertama adalah
mempertimbangkan aspek tujuan.
2. Komponen karakteristik media pembelajaran
Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu baik dilihat segi
kehandalannya, cara pembuatannya dan cara penggunaannya.
3. Komponen kesesuaian
Yaitu kesesuaian dengan rencana kegiatan, sasaran belajar, tingkat keterbacaan media,
situasi dan kondisi, dan objektivitas.
a. Media pembeelajaran berbasis TIK, merupakan hal yang tidak mudah. Dalam
menggunakan media tersebut harus memerhatikan beberapa teknik agar media yang
dipergunakan itu dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan tidak menyimpang dari
tujuan pembelajaran tersebut.
b. E-learning (Pembelajaran berbasis web), pemanfaatan internet sebagai media
pembelajaran mengondisikan siswa untuk belajar secara mandiri. Para siswa dapat
mengakses secara online dari berbagai perpustakaan, museum, databese dan
mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman,
laporan, data statistik.
4. Kelebihan komputer
Aplikasi komputer sebagai alat bantu proses belajar sesuai dengan kemampuan dan
kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang ditayangkan. Penggunaan
komputer dalam proses belajar membuat mahasiswa dapat melakukan kontrol terhadap
aktivitas belajarnya. Komputer dapat menciptakan iklim belajar yang efektif bagi mahasiswa
yang lambat (slow learner),disamping itu, komputer dapat diprogram agar mampu
memberikan umpan balik terhadap hasil belajar dan memberikan pengukuhan terhadap
prestasi belajar mahasiswa.
5. Kekurangan komputer
Kelemahan pertama komputer adalah tingginya biaya pengadaan dan pengembangan
program komputer, terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran. Masalah
lain adalah compability dan incompability antara hardware dan software. Penggunaan
sebuah program komputer biasanya memerlukan perangkat keras dengan spesifikasi yang
sesuai.
E. Model-Model Pembelajaran Berbasis Komputer
1. Model drills
Model drills adalah suatu model dalam pembelajaran dengan jalan melatih siswa
terhadap bahan pelajaran yang sudah diberikan. Melalui model drills akan ditanamkan
kebiasaan tertentu dalam bentuk latihan. Dalam melatih siswa, guru hendaknya
memerhatikan jalannya pembelajaran serta faktor-faktor sebagai berikut.
a. Jelaskan terlebih dahulu tujuan atau kompentensi.
b. Tentukan dan jelaskan kebiasaan, ucapan, kecekatan, gerak tertentu dan lain
sebagainya yang akan dilatihnya, sehingga siswa mengetahui dengan jelas apa yang
harus mereka kerjakan.
c. Pusatkan perhatian siswa terhadap bahan yang akan atau sedang dilatihkan itu,
misalnya dengan menggunakan animasi yang menarik dalam tampilan komputer.
d. Gunakan selingan latihan, supaya tidak membosankan dan melelahkan.
e. Guru hendaknya memerhatikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa, serta
mendiagnosis kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa.
2. Flowchart model drills
Flowchart berupa alur dalam bentuk kotak-kotak dialog yang memiliki makna dan arti
sendiri, flowchart berisi simbol-simbol grafis yang menunjukkan arah alur kegiatan dan
data-data yang memiliki program sebagai suatu proses eksekusi. Pada flowchart
pembelajaran berbasis komputer terdapat struktur dasar yang harus dipahami oleh para
pengembang CBI, yakni:
a. Pemilihan berkondisi, yaitu pemilihan langkah berikutnya yang ditentukan
berdasarkan suatu kondisi,
b. Proses pengulangan, yaitu berlangsung atas jumlah pengulangan yang ditetapkan saat
program dibuat (ditetapkan) dan saat program dijalanka.
3. Model tutorial
Program tutorial pada dasarnya sama dengan program bimbingan, yang bertujuan
memberikan bantuan kepada siswa agar dapat mencapai hasil belajar secara optimal.
Kegiatan pembelajaran berbasis komputer (CBI) merupakan istilah umum untuk segala
kegiatan belajar yang menggunakan komputer baik sebagian maupun secara keseluruhan.
Dewasa ini CBI telah berkembang menjadi berbagai model mulai dari CAI kemudian
mengalami perbaikan menjadi ICAI (intelligent computer assisted intruction) dengan dasar
orientasi aktivitas yang berbeda muncul pula CAL (computer asisted personalized
assigment), ITS (integent tutoring system).
a. Konsep pembelajaran tutorial
Tutorial didefenisikan sebagai bentuk pembelajaran khusus dengan pembimbing
yang terkualifikasi, penggunaan mikrokomputer untuk tutorial pembelajaran. Adapun
tutorial berfungsi, yaitu: (1) kurikuler, yakni sebagai pelaksana kurikulum sebagaimana
telah dibutuhkan bagi masing-masing modul dan mengkomunikasikannya kepada siswa;
(2) pembelajaran, yakni melaksanakan proses pembelajaran agar para siswa aktif belajar
mandiri melalui program interaktif yang telah dirancang dan ditetapkan; (3) diagnosis-
bimbingan, yakni membantu para siswa yang mengalami kesalahan, kekeliruan,
kelambanan; (4) administratif, yakni melaksanakan pencatatan, pelaporan, penilaian dan
teknis administrtif lainnya; dan (5) personal, yakni memberikan keteladanan kepada siswa
seperti penguasaan mengorganisasikan materi, cara belajar, sikap dan perilaku yang secara
tak langsung menggugah motivasi belajar mandiri dan motif berprestasi yang tinggi.
b. Flowchart model tutorial
Pembuatan flowchart CBI model tutorial sama dengan yang dijelaskan pada
pembuatan flowchart CBI model drill pada penjelasan sebelumnya.
4. Model simulasi
Model simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang
bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan-
tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung dalam
suasana yang tanpa resiko. Secara umum tahapan materi model tutorial adalah sebagai
berikut: pengenalan, penyajian informasi (simulasi 1, simulasi 2 dan seterusnya), pertanyaan
dan respons jawaban, penilaian respons, pemberian feedback tentang respons, pembetulan,
segmen pengaturan pengajaran dan penutup.
a. Flowchart model simulasi
Pembuatan flowchart CBI model simulasi sama dengan yang dijelaskan pada
pembuatan flowchart CBI model drill pada penjelasan sebelumnya.
b. Langkah-langkah produksi model simulasi, melputi:
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) model simulasi
2. Perencanaan program PBK simulasi (GBPPBK), meliputi: pendahuluan, tujuan
(indikator), pengalaman belajar, treatment dan stotyboard
3. Flowchart PBK model simulasi
c. Proses produksi program simulasi
Setelah membuat perencanaan pengembangan program simulasi langkah
selanjutnya yang harus ditempuh adalah proses produksi.
5. Model instructional games
Instructional games merupakan salah satu bentuk metode dalam pembelajaran
berbasis komputer. Tujuan instructional games adalah untuk menyediakan pengalaman
belajar yang memberikan fasilitas belajar untuk menambah siswa melalui bentuk permainan
yang mendidik.
a. Karakteristik instructional games:
1. Tujuan, setiap permainan harus memiliki tujuan, yaitu tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan.
2. Aturan, penetapan setiap tindakan yang dapat dilakukan dan yang tidak dapat
dilakukan oleh pemain.
3. Kompetisi, seperti penyerangan lawan, melawan diri sendiri, melawan kesempatan
atau waktu yang telah ditetapkan.
4. Tantangan, yaitu menyediakan beberapa tantangan.
5. Khayalan, permainan sering bergantung pada pengembangan imajinasi untuk
memberikan motivasi kepada pemain.
6. Keamanan, permainan menyediakan jalan yang aman untuk mengahadapi bahaya
nyata seperti permainan peperangan.
7. Hiburan, hampir semua permainan untuk menghibur, permainan dalam
pembelajaran itu berperan sebagai penumbuh motivasi.
b. Tujuan instructional games
Jelasnya selain tujuan permainan dalam pembelajaran ini digunakan untuk
membelajarkan siswa, permainan juga dapat digunakan untuk memperoleh beragam
informasi seperti: fakta, prinsip, proses, struktur, dan sistem yang dinamis, kemampuan
dalam hal memecahkan masalah, pengambilan keputusan, kemampuan kerja sama, dan
sebagainya.
c. Komponen instructional games
1. Pendahuluan (introduction)
Tujuannya adalah untuk menetapkan tahapan dari permainan dan menjamin siswa
akan mengerti apa yang harus dilakukan.
2. Bentuk instructional games (body of instructional games)
Pada bagian ini meliputi: skenario, tingkatan permainan, pelaku permainan, aturan
permainan, tantangan dalam pencapaian tujuan, rasa ingin tahu, dan sebagainya.
3. Penutup (closing)
Dalam menutup permainan yang harus diperhatikan: memberitahu siapa
pemenangnya dengan memberi skor terbaik, memberikan penghargaan baik berupa
benda seperti: uang, makanan atau permainan tambahan secara Cuma-Cuma.
d. Flowchart model instructional games
Pembuatan flowchart CBI model games sama dengan yang dijelaskan pada
pembuatan flowchart CBI drill pada penjelasan sebelumnya.
BAB III
PEMBELAJARAN JARAK JAUH
A. Pengertian Sistem Belajar Jarak Jauh
Belajar jarak jauh bukanlah suatu hal yang baru dalam dunia pendidikan mengingat
cara belajar ini sudah dikembangkan sejak tahun 1970-an. Bila dianalisis secara gamblang
saja maka dapat dikatakan belajar jarak jauh merupakan suatu bentuk system pembelajaran
yang proses pembelajarannya jauh dari pusat penyelenggaraan pendidikan dan bersifat
mandiri. Pendidikan jarak jauh adalah suatu model pembelajaran yang membebaskan
pembelajar untuk dapat belajar tanpa terikat oleh ruang dan waktu dengan sedikit mungkin
bantuan dari orang lain.
Komunikasi yang berlangsung pada system pembelajaran ini bersifat komunikasi
tidak langsung, artinya proses pembelajaran dilakukan dengan perantaraan dalam bentuk
media cetak maupun multimedia yang dirancang khusus. Kalaupun ada kontak langsung,
bukanlah suatu proses proses pembelajaran, namun suatu kegiatan tutorial untuk
menyakinkan bahwa materi pembelajaran yang disampaikan kepada pebelajar melalui media
benar-benar mencapai tujuan pembelajaran sebagaimana yang telah dirumuskan.
Menurut Harina Yuhettu (2002) ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari
pendidikan jarak jauh antara lain:
a. Dapat dipercepatnya usaha memenuhi kebutuhan masyarakat dan pasaran kerja.
b. Dapat menarik minat calon peserta yang banyak.
c. Tidak tergangggunya kegiatan kehidupan sehari-hari karena pola jadwal pembelajaran
yang luwes.
d. Harapan akan meningkatnya kerjasama dan dukungan pengguna lulusan atau keluaran.
B. Hakekat Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh
Hakekat pendidikan merupakan suatu proses pembentukan kepribadian dan
peningkatan kemampuan melalui berbagai kegiatan pengembangan dan pembelajaran.
Adapun hakekat pendidikan sistem belajar jarak jauh ini adalah:
1. Pendidikan sepanjang hayat
Salah satu bentuk hak azasi manusia adalah bahwa setiap manusia mulai dari
kandungan hingga liang lahat berhak untuk memperoleh yang diperlukannya untuk
pertumbuhan dan perkembangan dirinya sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam
masyarakat.
2. Pemberdayaan Pebelajar / Warga Belajar
Sistem pendidikan ini juga memperhatikan kepentingan pebelajarnya, kondisi, dan
karakteristik mereka. Dengan cara menyelenggarakan berbagai pola pilihan pembelajaran,
sumber belajar dan strategi dan pengelolaannya. Hal ini sesuai dengan tuntutan dari
kebutuhan pendidikan formal, hanya saja peserta diberi kebebasan untuk menentukan yang
terbaik bagi dirinya, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.
Kondisi dan karakterisik peserta didik adalah keadaan pribadi dan lingkungan yang
menunjukkan kemampuan, hambatan, dan peluang yang berbeda-beda. Kondisi seperti ini
tidak seharusnya dijadikan alasan untuk tidak memberikan kesempatan belajar bagi
pebelajar.
3. Pemberdayaan Lembaga Pendidikan
Pelaksanaan proses pembelajaran, sistem pendidikan ini perlu diselanggarakan oleh
lembaga pendidikan yang khusus dirancang untuk keperluan itu. Bentuk-bentuk lembaga
pendidikan yang dikhususkan saat ini sudah terdapat Universitas Terbuka, Sekolah Dasar
PAMONG, dan SLTP terbuka. Tujuan dari adanya lembaga pendidikan ini adalah untuk
memusatkan kegiatan yang bersangkut paut dengan pelaksanaan pendidikan ini. Hal ini
dinamakan pelayanan operasional yang dilakukan secara memusat, mencakup registrasi,
penyediaan bahan pelajaran, bantuan belajar (tutorial), dan ujian yang paling sederhana yang
dilakukan melalui komunikasi pos.
C. Prinsip Pendidikan Sistem Belajar Jarak jauh
Untuk pembuatan program ini dititikberatkan pada prinsip-prinsip pendidikan jarak
jauh, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Prinsip Kemandirian
Prinsip ini diwujudkan dengan adanya kurikulum yang memungkinkan dapat
dipelajari secara independent learning, pebelajar dihadapkan pada pilihan yang terbaik bagi
dirinya sendiri, dari mulai pembentukan kelompok belajar, program pendidikan yang
digunakan, pola belajar yang disukai, mengunakan sumber belajar yang tepat sesuai dengan
kebutuhan. Penyelesaian program yang ditentukan sendiri oleh pebelajar. Bahan-bahan
pelajaran yang disediakan berupa paket-paket yang dapat dipilih oleh pebelajar, yang
didukung oleh pembimbing atau tutorial dan ujian yang dirancang dengan pendekatan
belajar tuntas. Pebelajar belajar dengan mandiri dengan sesedikit mungkin melakukan
pertemuan dengan tutor yang bersangkutan.
2. Prinsip Keluwesan
Prinsip ini diwujudkan dengan dimungkinkannya peserta didik untuk memulai,
mencari sumber belajar, mengatur jadwal dan kegiatan belajar, mengikuti ujian dan
mengakhiri pendidikannya di luar ketentuan waktu dan tahun ajaran. Dikatakan luwes,
pebelajar dimungkinkan untuk berpindah dari pendidikan formal ke pendidikan non-formal
atau sebaliknya dari pendidikan non-formal ke pendidikan formal.
3. Prinsip Keterkinian
Prinsip ini diwujudkan dengan tersedianya program pembelajaran yang pada saat ini
diperlukan (just-in-time). Hal ini berbeda dengan sistem pendidikan dan pelatihan
konvensional yang program atau kurikulumnya termasuk buku-buku yang tersedia,
dirancang untuk mengantisipasi keperluan masa mendatang (just-in-case). Kecepatan untuk
memperoleh informasi yang baru merupakan suatu peluang untuk dapat bertahan dan
berkembang dalam persaingan bebas.
4. Prinsip Kesesuaian
Prinsip ini terwujud dengan tersedianya sumber belajar yang terkait langsung dengan
kebutuhan pribadi maupun tuntutan lapangan kerja atau kemajuan masyarakat. Sumber
belajar tersebut bobotnya harus setara dengan kompetensi yang diperlukan, tetapi disajikan
dalam bentuk yang sederhana yang dapat dipelajari sendiri tanpa adanya bantuan dari orang
lain. Prinsip ini disesuaikan dengan kebutuhan dan latar belakang pebelajar.
5. Prinsip Mobilitas
Prinsip ini diwujudkan dengan adanya kesempatan bagi pebelajar untuk berpindah
lokasi, jenis, jalur dan jenjang pendidikan yang setara setelah memenuhi kompetensi yang
diperlukan.
6. Prinsip Efisiensi
Prinsip ini diwujudkan dengan pendayagunaan berbagai macam sumber daya dan
teknologi yang tersedia seoptimal mungkin. Pemberdayaan segala sumber disekeliling
pebelajar akan membantu pebelajar untuk dapat menggunakan sumber tersebut sebanyak
mungkin, sehingga pebelajar tidak merasa kerepotan mengenai sumber belajarnya.
D. Perkembangan Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh
Sistem pendidikan jarak jauh ini awalnya ikut berkembang ke dalam masyarakat
Indonesia yang dimaksudkan sebagai salah satu pemecahan terhadap menjulangnya anak
putus sekolah dan anak yang belum sempat merasakan kehidupan pendidikan.
Penyelenggaraan pendidikan jarak jauh di Indonesia sebenarnya telah berlangsung sejak
lama. Menurut HAR Tilaar, penyelenggaraan pendidikan jarak jauh sebenarnya sudah lama
diterapkan di Indonesia, yaitu sejak masuknya kolonial ke Indonesia. Namun
perkembangannya terhenti tanpa diketahui sebabnya.
Pada tahun 50-an muncul kembali pendidikan jarak jauh dalam bentuk penataran
guru tertulis. Tujuan dari penataran ini adalah meningkatkan kualifikasi guru yang mengajar
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Bahan belajar pada penataran ini terbatas
hanya pada media cetak, yaitu modul. Untuk umpan balik terhadap peserta, bahan ajar
dikirim melalui jasa pos.
Pada awal tahun 70-an muncul prakarsa baru dalam penyelenggaraan pendidikan
jarak jauh yaitu munculnya penataran guru dengan berbasis siaran radio. Media utama
dalam penataran ini adalah siaran radio yang dilengkapi dengan bahan penyerta cetak yang
dikirim kepada peserta.
Perkembangan selanjutnya dalam rangka memajukan pendidikan jarak jauh ini maka
dibentuklah pendidikan yang dinamai PAMONG (Pendidikan Anak oleh Masyarakat Orang
Tua dan Guru). Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan prinsip; belajar mandiri dengan
menggunakan modul, belajar dengan kelompok sebaya, kompetisi untuk berprestasi, fungsi
guru sebagai pengelola kegiatan belajar yang membantu pebelajar dalam memecahkan
masalah yang tidak dapat dipecahkannya, menggunakan lingkungan sebagai sumber
belajar, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dengan melibatkan masyarakat sebagai
narasumber.
Dengan dibukanya SLTP Terbuka semakin menambah semaraknya perkembangan
pendidikan jarak jauh ini pada tahun 1979. Pada tahun 1984, lembaga pendidikan tinggi
mulai membuka diri untuk melayani kebutuhan terhadap pendidikan dengan dibukanya
Universitas Terbuka. Agak berbeda dengan pendidikan terbuka lainnya, pada SLTP
Terbuka dan Universitas Terbuka media pembelajarannya yang digunakan lebih beragam.
Mulai dari modul, siaran radio, kaset audio video dan siaran televisi.
Mulai saat itu berbagai inisiatif dilakukan untuk menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan jarak jauh yang diselenggarakan berbagai lembaga pendidikan. lembaga-lembaga
tersebut memanfaatkan sistem belajar jarak jauh untuk meningkatkan sumber daya manusia
yang berada dilingkungan mereka masing-masing. Namun karena sumber-sumber yang
diperlukan untuk pengembangan program belajar jarak jauh yang baik amat terbatas dan itu
pun berserakan diberbagai tempat, inisiatif itu tidak tumbuh dengan sehat.
Namun demikian, sejak berlakunya ujian akhir nasional yang standar pencapaiannya
menjulang tinggi, timbul kembali fenomena baru dalam dunia pendidikan. Bagi anak-anak
yang dinyatakan tidak lulus dalam UAS ataupun UAN maka mereka dapat mengikuti ujian
penyetaraan melaui sekolah teruka. Mirisnya sekolah terbuka atau kejar paket ini dijadikan
seolah-olah pelarian. Tentunya ini mempengaruhi pamor sekolah terbuka, yang menambah
beban seolah-olah ini adalah sekolah pelarian? Namun yang lebih mirisnya lagi masih ada
juga perguruan tinggi yang “ragu-ragu” menerima surat tanda tamat belajar dari sekolah
terbuka, seolah-olah tidak percaya pada kelegalan surat tersebut.
Namun perkembangan pendidikan yang beragam, seperi adanya “homeschooling”
menambah maraknya ragam system belajar jarak jauh yaitu dengan melibatkan internet.
Seandainya sekolah system belajar jarak jauh dapat dimaksimalkan fungsinya dan adanya
“sharing” pada lembaga-lembaga yang ada, maka dapatlah dibalikkan judul dalam artikel
ini bahwa system belajar jarak jauh tetap menjadi pilihan!
E. Kelemahan dan Kelebihan Pembelajaran Jarak Jauh
Jika Kita lihat prinsip-prinsip di atas, penggunaan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)
dapat sangat efektif, khususnya bagi para peserta yang lebih dewasa dan memiliki motivasi
kuat untuk mengejar sukses dan senang diberi kepercayaan melakukan proses belajar secara
mandiri. Tetapi, kesuksesan Pembelajaran Jarak Jauh yang meninggalkan ketaatan pada
jadwal seperti pada proses pembelajaran tatap muka, bukanlah merupakan suatu pilihan
yang mudah baik bagi instruktur maupun peserta didik. Maka dari itu PJJ memiliki
keterbatasan sekaligus kelebihan. Berikut kelebihan pembelajaran jarak jauh (Rusman.
2011:351) :
a. Tersedianya fasilitas e-moderating di mana pendidik dan peserta didik dapat
berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet tanpa dibatasi oleh jarak,
tempat, waktu.
b. Peserta didik dapat belajar atau me-review bahan pelajaran setiap saat dan di mana
saja kalau diperlukan.
c. Bila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan
yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara mudah.
d. Baik pendidik maupun peserta didik dapat melakukan diskusi melalui internet yang
dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
e. Peserta didik dapat benar-benar menjadi titik pusat kegiatan belajar-mengajar karena
ia senantiasa mengacu kepada pembelajaran mandiri untuk pengembangan diri
pribadi. (Oemar Hamalik, 1994:52)
Walaupun demikian, pembelajaran jarak jauh juga tidak terlepas dari berbagai
kelemahan dan kekurangan, antara lain (Rusman. 2011:352) :
a. Kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik atau bahkan antarsesama
peserta didik itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya
values dalam proses pembelajaran.
b. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya
mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
c. Masalah ketepatan dan kecepatan pengiriman modul dari puast pengelolaan
pembelajaran jarak jauh kepada para peserta di daerah sering tidak tepat waktu, dank
arenanya dapat menghambat kegiatan pembelajaran. (Oemar Hamalik, 1994:53)
d. Peserta didik yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
e. Dukungan administratif untuk proses pembelajaran jarak jauh dibutuhkan untuk
melayani jumlah peserta didik yang mungkin sangat banyak.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran berbasis komputer adalah merupakan pembelajaran dengan
menggunakan software komputer (CD pembelajaran) berupa program komputer yang berisi
tentang muatan pembelajaran meliputi: judul, tujuan, materi pembelajaran, dan evaluasi
pembelajaran.
Ada beberapa macam dalam pembelajaran berbasis computer yaitu diantaranya
sebagai berikut :
1. Model pembelajaran berbasis komputer
2. Presentasi PowerPoint
3. CD/Multimedia Pembelajaran Interaktif
4. Video Pembelajaran
5. Internet
Keuntungan yang akan diperoleh dengan pembelajaran berbasis komputer, yaitu
sebagai berikut:
1. Membebri kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah secara individual.
2. Menyediakan presentasi yang menarik dengan animasi.
3. Menyediakan isi pembelajaran yang banyak dan beragam.
4. Mampu membangkitkan motivasi siswa dalam belajar.
5. Mampu mengaktifkan dan menstimulasi metode mengjar dengan baik.
Pembelajaran komputer juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain sebagai
berikut.
1. Hanya efektif jika digunakan oleh satu orang atau kelompok kecil.
2. Jika tanpilan fisik isi pembelajaran tidak dirancang dengan baik atau hanya
merupakan tampilan seperti pada buku teks biasa, pembelajaran melalui media
komputer tidak akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa (siswa cepat
bosan)
3. Guru yang tidak memahami aplikasi program komputer tidak dapat merancang
pembelajaran lewat media computer.
Model-Model Pembelajaran Berbasis Komputer Yaitu: Model drills, Flowchart
model drills, Model tutorial, Model simulasi, dan Model instructional games
Seperti pada pembahasan di atas menerangkan bahwa pembelajaran jarak jauh
merupakan pembelajaran yang berciri khas kemandirian. Pembelajaran jarak jauh
merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi suatu masalah dalam pembelajaran.
Misalnya, memberikan kemudahan bagi siswa yang mengalami kesulitan untuk mengakses
pembelajaran karena jarak yang yang jauh.
Dalam pelaksanaannya, pembelajaran jarak jauh ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan, misalnya interaksi, pengalaman, dll. selain itu juga dalam pembelajaran jarak
jauh terdapat 9 prinsip dan unsur-unsur yang perlu diperhatikan.
Pada pembahasan di atas juga menjabarkan teori belajar mana yang ada dan sesuai
untuk diterapkan dalam pembelajaranjarak jauh, yakni teori behavioristik, kognitif, dan
psikomotor. Teori behaviorisme menjadi rujukan dalam mengembangkan desain
pembelajaran khususnya dalam bentuk pemberian umpan balik dalam latihan soal dan
petunjuk praktis dalam tugas. Teori kognitivisme menjadi acuan dalam mengembangkan
dan mengorganisasi materi serta aktivitas pembelajaran. Dan Teori konstruktivisme menjadi
inspirasi dalam mengembangkan bahan ajar, tugas dan diskusi agar mengandung muatan-
muatan yang bersifat kontekstual dan memberikan pengalaman belajar peserta didik.
Sistem belajar jarak jauh merupakan suatu alternatif untuk memperoleh kesempatan
belajar bagi pebelajar atau warga belajar yang karena berbagai alasan tidak dapat mengikuti
pendidikan pada sistem pendidikan formal atau konvensional. Pendidikan jarak jauh ini
merupakan sistem pendidikan yang bebas untuk diikuti oleh siapa saja tanpa terikat pada
batasan tempat, jarak, waktu, usia, jender dan batasan non akademik lainnya. Sistem ini
memberikan kebebasan kepada pebelajar atau warga belajar untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran secara bebas dan mandiri. Keberhasilan dari program pendidikan jarak jauh
ini sangat tergantung pada pihak-pihak yang saling membantu, baik itu dari pebelajar
sendiri, lembaga pendidikan yang menyelenggara, anggota masyarakat. Selain itu kita juga
harus lebih perduli terhadap perkembangan Sistem belajar jarak jauh ini meski telah
merupakan kegiatan yang sudah sejak lama sudah dilakukan oleh dinas pendidikan.
SOAL PILIHAN GANDA
A. PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
1. Pembelajaran berbasis komputer adalah.......................
a. pembelajaran dengan menggunakan software komputer (CD pembelajaran) berupa
program komputer yang berisi tentang muatan pembelajaran
b. pembelajaran dengan sistem simulasi yang berhubungan dengan materi yang dibahas.
c. pembelajaran yang kompleks yang berisi materi pembelajaran, latihan yang disertai
umpan balik.
d. pembelajaran menyenangkan di mana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa
petunjuk dan aturan permainan.
2. Ada Beberapa Macam Dalam Pembelajaran Berbasis Komputer Diantaranya
adalah........................
a. Model drill
b. Model Tutorial
c. Model Simulasi
d. Internet
3. Kelebihan dari Presentasi Power Point adalah .............
a. Membimbing siswa untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi
b. menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan
sound
c. Memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui penciptan tiruan-tiruan
d. menyediakan rancangan pembelajaran yang kompleks yang berisi materi
pembelajaran
4. Kelemahan pembelajaran berbasis komputer adalah ...............
a. Membebri kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah secara individual.
b. menentukan sendiri laju pembelajaran
c. Hanya efektif jika digunakan oleh satu orang atau kelompok kecil.
d. isi pembelajaran yang banyak dan beragam.
5. Cara Pengembangan Pembelajaran Berbasis komputer adalah, Kecuali ...............
a. Fasilitator bagi kegiatan belajar siswa.
b. Merumuskan Tujuan
c. Analisa Kegiatan Belajar
d. Pengembangan Tes
6. Menilai kemampuan belajar (self evaluation) adalah peran :
a. Peran Guru
b. Peran Siswa
c. Peran Guru dan Siswa
d. semua Salah
7. Pentingnya Pembelajaran Berbasis Komputer bagi siswa adalah :
a. Meminimalkan tingkat kesalah pahaman konsep / teori yang sering dialami siswa
b. Merancang dan mengembangkan isi pembelajaran dalam bentuk komputer
c. Siswa akan lebih mudah dan cepat memahami materi pembelajaran yang bersifat
abstrak.
d. Memberi bimbingan individual pada setiap siswa yang membutuhkan.
8. Yang termaksud prinsip-prinsip pembelajaran berbasis komputer adalah,
Kecuali :
a. Berorientasi pada tujuan pembelajaran
b. Berorientasi pada pembelajaran individual
c. Berorientasi pada pembelajaran mandiri
d. Berorientasi Urutan penyajian / pengorganisasian isi pembelajaran.
9. Menurut Arief S. Sadiman (1984:6) media adalah...........
a. segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar,
seperti film, buku dan kaset
b. Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran
c. alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu dalam pekerjaan
d. wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.
10. Model-model pembelajaran berbasis komputer adalah, Kecuali.................
a. Model drills
b. Flowchart model drills
c. Model instructional games
d. Modell komponen kesesuaian
B. PEMBELAJARAN JARAK JAUH
1. suatu model pembelajaran yang membebaskan pembelajar untuk dapat belajar tanpa
terikat oleh ruang dan waktu dengan sedikit mungkin bantuan dari orang lain, adalah ..
a. model pembelajaran dalam kelas
b. pembelajaran interaktif
c. model pembelajran jarak jauh
d. model pembelajaran mandiri
2. di bawah ini yang bukan termasuk manfaat pendidikan jarak jauh Menurut Harina
Yuhettu (2002)
a. Dapat dipercepatnya usaha memenuhi kebutuhan masyarakat dan pasaran kerja.
b. Dapat menarik minat calon peserta yang banyak.
c. Tidak tergangggunya kegiatan kehidupan sehari-hari karena pola jadwal
pembelajaran yang luwes.
d. Memanfaatkan kerjasama dan dukungan pengguna lulusan atau keluaran.
3. Hakekat pendidikan merupakan suatu proses pembentukan kepribadian dan peningkatan
kemampuan melalui berbagai kegiatan pengembangan dan pembelajaran. Adapun
hakekat pendidikan sistem belajar jarak jauh adalah....
a. Pemberdayaan lembaga pendidikan
b. Pendidikan sepanjang hayat
c. Jawaban a dan b benar
d. Pendidikan luas terbatas
4. Salah satu Hakekat Pendidikan Sistem Belajar Jarak Jauh yang bertujuan untuk
memusatkan kegiatan yang bersangkut paut dengan pelaksanaan pendidikan. Adalah ....
a. Pemberdayaan lembaga pendidikan
b. Pendidikan sepanjang hayat
c. Pemberdayaan Pebelajar / Warga Belajar
d. Pendidikan berbasis komputer
5. Di bawah ini adalah Prinsip Pendidikan Sistem Belajar Jarak jauh, kecuali....
a. Prinsip Keterkinian
b. Prinsip Kesesuaian
c. Prinsip Mobilitas
d. Prinsip interaksi
6. Prinsip Pendidikan Sistem Belajar Jarak jauh diwujudkan dengan adanya kurikulum
yang memungkinkan dapat dipelajari secara independent learning, adalah...
a. Prinsip Keterkinian
b. Prinsip Keluwesan
c. Prinsip kemandirian
d. Prinsip Kesesuaian
7. Menurut HAR Tilaar, penyelenggaraan pendidikan jarak jauh sebenarnya sudah lama
diterapkan di Indonesia, yaitu sejak....
a. zaman reformasi
b. masuknya kolonial ke Indonesia
c. indonesia mengalami krisis moneter
d. munculnya alat-alat komunikasi
8. Media utama Pada awal tahun 70-an dalam penyelenggaraan pendidikan jarak jauh
adalah...
a. siaran radio yang dilengkapi dengan bahan penyerta cetak
b. media cetak, yaitu modul
c. telepon genggam
d. media audio-visual
9. Berikut kelebihan pembelajaran jarak jauh (Rusman. 2011:351) adalah....
a. Tersedianya fasilitas e-moderating di mana pendidik dan peserta didik dapat
berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet tanpa dibatasi oleh jarak,
tempat, waktu.
b. Peserta didik dapat belajar atau me-review bahan pelajaran setiap saat dan di mana
saja kalau diperlukan.
c. Bila peserta didik memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan
yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara mudah.
d. Jawaban a,b dan c semua benar
10. Kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik atau bahkan antarsesama peserta
didik itu sendiri. 2) Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan
sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial, 3) Peserta didik yang tidak
mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal. yang mengemukakan dari
beberapa kelemahan pembelajaran jarak jauh tersebut adalah....
a. Oemar Hamalik, 1994:53
b. Harina Yuhettu (2002)
c. Rusman. 2011:352
d. HAR Tilaar
KUNCI JAWABAN
A. PEMEBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
1. A
2. D
3. B
4. C
5. A
6. B
7. C
8. D
9. A
10. D
B. PEMBELAJARAN JARAK JAUH
1. C
2. D
3. C
4. A
5. D
6. C
7. B
8. A
9. D
10. C
DAFTAR PUSTAKA
http://sawashi.blogspot.co.id/2012/01/makalah-pembelajaran-berbasis-komputer.html
http://daeng-icn.blogspot.co.id/2013/12/pembelajaran-berbasis-komputer.html
C. Asri Budiningsih. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik Oemar. 1994. Sistem Pembelajaran Jarak Jauh dan pembinaan Ketenagaan. Bandung:
Trigenda Karya.
Hamzah B.Uno. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sadiman, Arief S. (1999). Jakarta. Jaringan Sistem Belajar Jarak Jauh Indonesia, Pusat
Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan. Depdiknas.
Smith, Mark K. 2009. Teori Pembelajaran dan Pengajaran. Yogyakarta: Mirea.
http://www.ica-sae.org/trainer/indonesian/p11.htm.
http://portalkuliah.blogspot.com/2009/01/sistem-pembelajaran-jarak-jauh-berbasis.html.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_Jarak_Jauh.
http://blog.tp.ac.id/penerapan-pembelajaran-jarak-jauh-dalam-pembelajaran.
Top Related