Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

download Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

of 32

Transcript of Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    1/32

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang (FK UMP) menggunakansistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Dalam sistem KBK, mahasisa kedokteran

    akan dilatih melakukan berbagai keterampilan dalam bentuk !atihan Keterampilan Klinik yang

    akan menun"ang pembela"aran mereka untuk men"adi dokter yang unggul, bermutu, dan islami.#alah satu blok yang akan didalami oleh mahasisa di FK UMP adalah blok mengenai

    kesehatan "ia, yaitu Blok $%&. !atihan Keterampilan Klinik di blok $%& ini ditu"ukan untuk

    melatih mahasisa FK UMP melakukan beberapa keterampilan yang akan sering ditemui di

    lapangan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan, yaitu'. aan*ara psikiatri kasus Psikotik

    Kemampuan melakukan anamnesis psikiatri, baik autoanamnesis maupun alloanamnesis,

    diharapkan men*apai tingkat kemampuan + (mampu melakukan mandiri) di dalam

    #tandar Kompetensi Dokter &ndonesia. leh karena itu, di blok Kesehatan -ia inimahasisa akan dilatih bagaimana melakukan aan*ara psikiatri langsung terhadap

    pasien gangguan "ia. aan*ara psikiatri kasus /on Psikotik

    Kemampuan melakukan anamnesis psikiatri, baik autoanamnesis maupun alloanamnesis,

    diharapkan men*apai tingkat kemampuan + (mampu melakukan mandiri) di dalam#tandar Kompetensi Dokter &ndonesia. leh karena itu, di blok Kesehatan -ia ini

    mahasisa akan dilatih bagaimana melakukan aan*ara psikiatri langsung terhadap

    pasien gangguan "ia

    0. 1es /europsikiatrik2angguan 3ungsi kogniti3 yang paling banyak ter"adi adalah 3ungsi orientasi dan 3ungsi

    memori. leh karena itu, di blok Kesehatan -ia ini mahasisa akan dilatih bagaimanamenilai 3ungsi kogniti3 seseorang dengan tesMini Mental State Examination (MM#4).Kemampuan menilai 3ungsi orientasi diharapkan men*apai tingkat kemampuan +

    (mampu melakukan mandiri) dalam #tandar Kompetensi Dokter &ndonesia, sementara

    untuk 3ungsi memori diharapkan men*apai tingkat 0 (pernah melakukan di baahsupervisi).

    +. #krining gangguan perilaku pada anak

    Berdasarkan #tandar Kompetensi Dokter &ndonesia, seorang dokter umum diharapkan

    men*apai tingkat kemampuan 0, yaitu pernah melakukan di baah supervisi bagaimanamenilai pertumbuhan, perkembangan, kemampuan berbi*ara dan bahasa pada anak5anak.

    Di dalam blok $%& ini lebih ditekankan pada gangguan perilaku dalam masa

    perkembangan seorang anak.

    1.2 TUJUAN UMUM

    1u"uan umum dari latihan keterampilan klinik di Blok $%& ini adalah apabila dihadapkanpada pasien simulasi atau probandus, mahasisa diharapkan mampu'

    . Melakukan penilaian 3ungsi kogniti3.

    . Melakukan deteksi dini gangguan perilaku pada anak.

    0. Melakukan anamnesis terhadap pasien psikiatri.

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    2/32

    1.3 METODE INSTRUKSIONAL

    Metode instruksional dalam pelaksanaan latihan keterampilan klinik di blok $%& iniadalah sebagai berikut'

    . Mahasisa mendapat kuliah singkat mengenai topik !KK.

    . Mahasisa dibagi men"adi sepuluh orang per kelompok dan dibimbing oleh satu oranginstruktur.

    0. Mahasisa se*ara berpasangan dalam kelompok diminta untuk melakukan penilaian

    3ungsi kogniti3 serta melakukan interpretasi hasil tes MM#4 yang didapatkan.+. Mahasisa se*ara berkelompok diminta untuk melakukan skrining gangguan perilaku

    pada anak serta melakukan interpretasi hasil yang didapatkan.

    6. Diskusi antara instruktur dan mahasisa.

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    3/32

    BAB II

    PENUNTUN LATIHAN KETERAMPILAN KLINIK

    2.1 WAWANCARA PSIKIATRI KASUS PSIKOTIK

    A. SASARAN PEMBELAJARAN

    #etelah kegiatan ini mahasisa diharapkan mampu'Melakukan anamnesis terhadap pasien psikotik.

    B. PELAKSANAAN

    1. PANDUAN BELAJAR WAWANCARA PSIKIATRI

    1.1 Landasan Teo!

    !angkah aal dalam menentukan apakah seseorang memiliki penyakit organik yang

    mendasari timbulnya ge"ala mental adalah dengan menanyakan riayat penyakit terdahulu

    pasien kepada keluarga pasien atau dari rekam medis pasien bila memungkinkan. Dokterharus menanyakan riayat gangguan hati, "antung, paru, gin"al, kulit, persendian, dan mata,

    riayat hipertensi, diabetes, trauma kepala, ke"ang, penggunaan obat terlarang, pengobatan

    yang sedang di"alani, dan riayat gangguan neuropsikiatri dalam keluarga.

    #eorang dokter harus melatih kemampuan menanyakan'

    a. 2e"ala konsitusional' demam, lesu, penurunan berat badan, nyeri

    b. 2e"ala neurologis' sakit kepala, penglihatan kabur atau dobel, gangguan keseimbangan,

    gangguan menelan, kelemahan 3okal atau kehilangan sensori, gangguan ber"alan,

    gangguan buang air besar atau ke*il, gangguan 3ungsi seksual.

    *. Fenomena limbik paroksismal' mikropsia, makropsia, metamor3opsia, d7"8 vu, "amais vu,

    d7"8 e*oute, "amais e*oute, depersonalisasi9derealisasi, autoskopi, pengalaman

    paranormal (*lairvoyan*e, telepati).

    d. 2e"ala tiroid' sensiti3 terhadap panas atau dingin, konstipasi atau diare, denyut "antungmeningkat, gangguan rambut (alopesia).

    e. 2e"ala penyakit rematik' bengkak atau nyeri sendi, sariaan mulut, mulut atau mata

    kering, ruam, riayat aborsi spontan.

    Karena perkembangan otak dimulai sebelum kelahiran, maka begitu "uga dengan riayatneuropsikiatri sehingga dokter harus menanyakan mengenai'

    a. Penggunaan obat5obatan atau :at kimia se*ara salah (adiksi) oleh ibu.

    b. Perdarahan dan in3eksi selama kehamilan ibu.

    *. Proses persalinan.

    d. Kondisi pasien saat baru lahir, bila dapat diketahui skor ;P2;

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    4/32

    epilepsi, gangguan kogniti3, dan gangguan stress pas*a trauma. sehingga dokter harus

    menanyakan lebih detail mengenai trauma kepala pasien (bila ada). Kehilangan kesadaran

    tidak men"adi patokan timbulnya sekuele, namun periode kehilangan kesadaran perludiketahui. Begitu "uga dengan periode timbulnya amnesia, baik retrograd (kehilangan

    memori se"ak memori terakhir sampai ke"adian trauma itu sendiri) maupun anterograd

    (kehilangan memori se"ak trauma hingga kesembuhan).2angguan tidur, selera makan, dan energi merupakan hal yang biasa timbul pada

    gangguan psikiatri idiopatik. /amun ge"ala tersebut tidak dapat dikatakan menun"ukkan

    adanya gangguan di otak karena merupakan "uga masalah yang biasa timbul pada penyakit

    lain. Perubahan dalam perilaku seksual merupakan hal yang biasa timbul pada penyakit otak.=iposeksualitas biasa ter"adi pada epilepsi, kemungkinan akibat gangguan limbi*. Perubahan

    selera seksual baik kuantitati3 maupun kualitati3 pada usia pertengahan menandakan penyakit

    organik. 2angguan personalitas seperti berkurangnya selera humor, iritabel, a3ek datarmengindikasikan penyakit organik, misalnya demensia 3rontotemporal.

    2angguan paroksismal neuropsikiatri termasuk epilepsi, migren, serangan panik dan

    agresi episodik. Dokter harus memulai pertanyaan dengan kronologi timbulnya serangan.

    #erangan dapat ditandai dengan timbulnya aura, dapat berlangsung dalam hitungan detiksampai menit.

    2e"ala5ge"ala mental dan perilaku sebaiknya didapatkan "uga dari sumber lain selain

    pasien itu sendiri, agar lebih detail sehingga dapat menegakkan diagnosis banding.Mengenali ge"ala kogniti3 pada pasien tanpa penyakit demensia adalah elemen penting dalam

    anamnesis neuropsikiatri. Beberapa ge"ala mungkin didramatisasi oleh perubahan mood dan

    perilaku. 1idak dapat diragukan baha *omplain yang paling sering mun*ul mengenai

    kogniti3 adalah masalah ingatan (memori).

    1.2 Med!a Pe"#e$a%aan

    . Penuntun !KK Blok $%& FK UMP.

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    5/32

    ?. Menanyakan 3ungsi adapti3 pasien terhadap lingkungan sekitarnya.

    @. Menanyakan riayat per"alanan penyakit selama tahun terakhir (pada kasus

    ulangan9eksaserbasi).A. Melakukan penilaian 2;F (Global Assesment of Functioning) tertinggi selama tahun

    terakhir.

    . Menanyakan riayat premorbid, organobiologik, penggunaan /;PC;, pendidikan,peker"aan, perkainan, sosioekonomi.

    . Menanyakan riayat keluarga dengan keluhan serupa.

    . ;U1;/;M/4#a. Pemeriksaan umum

    Meliputi observasi mengenai'

    5 Kesadaran

    5 &nisiati3 5 Perhatian

    5 #ikap

    5 1ingkah laku

    5 4kspresi 3asial5 %erbalisasi *ara bi*ara5 Kontak psikis (3isik,mata,verbal)

    b. Pemeriksaan khusus

    5 ;lam perasaan

    5 ;lam pikiran5 ;lam perbuatan

    5 ;nsietas

    5 =ubungan dengan realitas ( bulan yang lalu penderita gagal diterima men"adi P/# se"ak itu penderita sering melamun,

    "arang bi*ara dan menarik diri dari pergaulan. Kegiatan sehari hari masih seperti biasa, tetapi adaperubahan sikap men"adi mudah marah. 0 bulan terakhir sering bi*ara sendiri baha ia adalah

    keturunan ningrat, "ika dia"ak bi*ara sering tidak nyambung dan memiliki peker"aan dimana

    mana.

    Perintah'

    #eorang laki5laki, usia tahun anak pertama dari 0 saudara di antar keluarganya ke &2D

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    6/32

    pada pasien ini dengan lengkap!

    ; Perkenalan

    Menyapa pasien, memperkenalkan diri, menun"ukkan

    empati &dentitas pasien

    /ama'

    Umur'Pendidikan'

    #tatus pernikahan

    Peker"aan

    ;lamat

    ;gama

    #P

    tahun1amat #M;

    Belum menikah

    Belum beker"a

    1alang BantenPla"u, Palembang

    &slam

    B =414

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    7/32

    d. Menanyakan keluhan vegetati3 (gangguan tidur,na3su makan, berat badan, miksi, libido,

    menstruasi)

    e. Menanyakan keluhan kogniti3 (konsentrasi)

    3. Menanyakan masalah aktivitas sehari5hari

    (peker"aan,

    kebersihan diri dan kehidupan so*ial)

    g. Menanyakan riayat penggunaan obat

    terlarang9konsumsi al*ohol

    h. Menanyakan riayat penyakit 3isik sebelumnya

    i. Menanyakan riayat penyakit ke"iaan

    sebelumnya

    #usah tidur

    1idak diketahuikeluarga

    Kebersihan diri

    masih baik, mulai

    menarik diri daripergaulan

    1idak ada,#ering merokok

    1idak ada

    1idak ada

    E ;U1;/;M/4#

    Menanyakan orientasi pasien

    a. aktub. 1empat

    *. rang

    a. /ormalb. /ormal

    *. /ormal

    Menilai memori pasien

    a. &mmediate memory (pemeriksa menyebutkan 0ob"ek dan meminta pasien mengulanginya)

    b.

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    8/32

    b. ;pakah pasien melihat sesuatu yang tidak dapat

    dilihat oleh orang lain (halusinasi visual)

    *. ;pakah pasien men*ium bau5bauan9eangian

    yang tidak bisa dibaui oleh orang lain (halusinasi

    ol3a*tory)

    d. ;pakah pasien menge*ap rasa aneh yang tidak

    biasanya (halusinasi gustatory)

    e. ;pakah pasien merasa diraba9disentuh tanpa ob"ekrangsangan9yang tidak biasanya pada kulit

    (halusinasi taktil)

    1idak ada

    1idak ada

    1idak ada

    1idak ada

    + Menilai isi pikiran

    a. Menanyakan delusi9aham5 Delusion o3 perse*ution (aham ke"ar)' apakah

    ada orang yang ingin men*elakakannya

    5 Delusion o3 re3eren*e' merasa orang banyak

    membi*arakannya

    5 Delusion o3 grandeur' merasa punyabakat9kemampuan yang tidak dimiliki orang lain

    5 Delusion o3 sel3 a**usation' merasa bersalah

    yang pernah dia lakukan

    5 #omati* delusion' merasa yakin ada keluhan3isik yang berat seperti tumor

    5 Delusion o3 *ontrol5 1hought ithdral' merasa

    sesuatu9seseorang mengambil pikiran

    keluar dari kepalanya5 1hought insertion' merasa

    sesuatu9seseorang menyisipkan sesuatu

    dalam pikirannya5 1hought broad*asting' merasa orang lain

    dapat memba*a9mendengar yang sedang

    ada dalam pikirannya

    1idak ;da

    a

    &a merasa mudahmendapat

    peker"aan karena

    merasa masih

    keturunan #ultanMahmud

    Baddarudin &&(#MB &&)

    1idak ;da

    1idak ada

    1idak ada

    1idak ada

    1idak ada

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    9/32

    5 1hought *ontrol' merasa sesuatu9seseorang

    diluar dirinya mengendalikanpikiran9tindakannya

    1idak ada

    6 Menilai mood (suasana perasaan)9perasaan pasienakhir5akhir ini

    a. Menanyakan perasaan tertekan9depresi9sedihb. Menanyakan perasaan gembira yang berlebihan

    (euphoria)

    *. Menanyakan adakah niat9usaha9tindakan bunuh

    diri

    1idak ada1idak ada

    1idak ada

    > Menilai pemahaman tentang keadaan sakit (&nsight o3

    illness)

    a. Menanyakan apakah pasien sedang mengalamigangguan ke"iaan

    1idak

    D P4/U1UP

    a. Berterima kasih kepada pasien dan keluargab. Men"elaskan kepada pasien dan keluarga

    tentang penyakitnya

    *. Memberikan kesempatan kepada pasien dan

    keluarga untuk bertanya tentang keluhan

    d. Men"elaskan ren*ana pengobatan9terapie. Meren*anakan sesi konsultasi berikutnya

    (meru"uk)

    4 B#4

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    10/32

    2.2 WAWANCARA PSIKIATRI KASUS NON PSIKOTIKA. SASARAN PEMBELAJARAN

    #etelah kegiatan ini mahasisa diharapkan mampu'Melakukan anamnesis terhadap pasien non psikotik (neurotik).

    B. PELAKSANAAN

    1. PANDUAN BELAJAR WAWANCARA PSIKIATRI

    1.2 Landasan Teo!

    !angkah aal dalam menentukan apakah seseorang memiliki penyakit organik yang

    mendasari timbulnya ge"ala mental adalah dengan menanyakan riayat penyakit terdahulu

    pasien kepada keluarga pasien atau dari rekam medis pasien bila memungkinkan. Dokterharus menanyakan riayat gangguan hati, "antung, paru, gin"al, kulit, persendian, dan mata,

    riayat hipertensi, diabetes, trauma kepala, ke"ang, penggunaan obat terlarang, pengobatan

    yang sedang di"alani, dan riayat gangguan neuropsikiatri dalam keluarga.

    #eorang dokter harus melatih kemampuan menanyakan'

    3. 2e"ala konsitusional' demam, lesu, penurunan berat badan, nyeri

    g. 2e"ala neurologis' sakit kepala, penglihatan kabur atau dobel, gangguan keseimbangan,

    gangguan menelan, kelemahan 3okal atau kehilangan sensori, gangguan ber"alan,

    gangguan buang air besar atau ke*il, gangguan 3ungsi seksual.

    h. Fenomena limbik paroksismal' mikropsia, makropsia, metamor3opsia, d7"8 vu, "amais

    vu, d7"8 e*oute, "amais e*oute, depersonalisasi9derealisasi, autoskopi, pengalaman

    paranormal (*lairvoyan*e, telepati).

    i. 2e"ala tiroid' sensiti3 terhadap panas atau dingin, konstipasi atau diare, denyut "antungmeningkat, gangguan rambut (alopesia).

    ". 2e"ala penyakit rematik' bengkak atau nyeri sendi, sariaan mulut, mulut atau mata

    kering, ruam, riayat aborsi spontan.

    Karena perkembangan otak dimulai sebelum kelahiran, maka begitu "uga dengan riayatneuropsikiatri sehingga dokter harus menanyakan mengenai'

    i. Penggunaan obat5obatan atau :at kimia se*ara salah (adiksi) oleh ibu.

    ". Perdarahan dan in3eksi selama kehamilan ibu.

    k. Proses persalinan.

    l. Kondisi pasien saat baru lahir, bila dapat diketahui skor ;P2;

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    11/32

    p. Per3orma pasien saat sekolah' ada gangguan intelektual, pendidikan khusus, kelemahan.

    1rauma kepala merupakan 3aktor potensial timbulnya gangguan mood dan psikotik,

    epilepsi, gangguan kogniti3, dan gangguan stress pas*a trauma. sehingga dokter harusmenanyakan lebih detail mengenai trauma kepala pasien (bila ada). Kehilangan kesadaran

    tidak men"adi patokan timbulnya sekuele, namun periode kehilangan kesadaran perlu

    diketahui. Begitu "uga dengan periode timbulnya amnesia, baik retrograd (kehilanganmemori se"ak memori terakhir sampai ke"adian trauma itu sendiri) maupun anterograd

    (kehilangan memori se"ak trauma hingga kesembuhan).

    2angguan tidur, selera makan, dan energi merupakan hal yang biasa timbul pada

    gangguan psikiatri idiopatik. /amun ge"ala tersebut tidak dapat dikatakan menun"ukkanadanya gangguan di otak karena merupakan "uga masalah yang biasa timbul pada penyakit

    lain. Perubahan dalam perilaku seksual merupakan hal yang biasa timbul pada penyakit otak.

    =iposeksualitas biasa ter"adi pada epilepsi, kemungkinan akibat gangguan limbi*. Perubahanselera seksual baik kuantitati3 maupun kualitati3 pada usia pertengahan menandakan penyakit

    organik. 2angguan personalitas seperti berkurangnya selera humor, iritabel, a3ek datar

    mengindikasikan penyakit organik, misalnya demensia 3rontotemporal.

    2angguan paroksismal neuropsikiatri termasuk epilepsi, migren, serangan panik danagresi episodik. Dokter harus memulai pertanyaan dengan kronologi timbulnya serangan.

    #erangan dapat ditandai dengan timbulnya aura, dapat berlangsung dalam hitungan detik

    sampai menit.

    2e"ala5ge"ala mental dan perilaku sebaiknya didapatkan "uga dari sumber lain selainpasien itu sendiri, agar lebih detail sehingga dapat menegakkan diagnosis banding.

    Mengenali ge"ala kogniti3 pada pasien tanpa penyakit demensia adalah elemen penting dalam

    anamnesis neuropsikiatri. Beberapa ge"ala mungkin didramatisasi oleh perubahan mood danperilaku. 1idak dapat diragukan baha *omplain yang paling sering mun*ul mengenai

    kogniti3 adalah masalah ingatan (memori).

    1.2 Med!a Pe"#e$a%aan

    . Penuntun !KK Blok $%& FK UMP

    .

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    12/32

    ?. Menanyakan 3aktor pen*etus perubahan perilaku.

    @. Menanyakan riayat pengobatan dan bagaimana hasilnya.

    A. Menanyakan 3ungsi adapti3 pasien terhadap lingkungan sekitarnya.. Menanyakan riayat per"alanan penyakit selama tahun terakhir (pada kasus

    ulangan9eksaserbasi).

    . Melakukan penilaian 2;F (Global Assesment of Functioning) tertinggi selama tahunterakhir.

    . Menanyakan riayat premorbid, organobiologik, penggunaan /;PC;, pendidikan,

    peker"aan, perkainan, sosioekonomi.0. Menanyakan riayat keluarga dengan keluhan serupa.

    +. ;U1;/;M/4#

    *. Pemeriksaan umum

    Meliputi observasi mengenai'5 Kesadaran

    5 &nisiati3

    5 Perhatian

    5 #ikap5 1ingkah laku

    5 4kspresi 3asial5 %erbalisasi *ara bi*ara5 Kontak psikis (3isik,mata,verbal)

    d. Pemeriksaan khusus5 ;lam perasaan

    5 ;lam pikiran

    5 ;lam perbuatan

    5 ;nsietas5 =ubungan dengan realitas (

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    13/32

    #eorang Perempuan, usia 0 tahun, seorang guru baru memiliki orang anak. #i ibu sendiri

    merupakan anak ke50 dari 0 bersaudara. Datang ke poli kedokteran "ia

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    14/32

    e. Keluhan kogniti3 (konsentrasi)

    3. Masalah aktivitas sehari5hari (peker"aan, kebersihandiri, kehidupan sosial)

    #usah mem3okuskan diridalam peker"aan

    ;kti3itas sehari hariseperti biasa

    E. ;U1;/;M/4#

    . Menanyakan orientasi pasien'

    a. aktu

    b. 1empat

    *. rang

    /ormal

    . Menanyakan memori pasien

    a. Immediate memor (pemeriksa menyebutkan 0 ob"ek

    dan meminta pasien mengulanginya)

    b. ecent memor (menanyakan dengan siapa pasien

    datang ke tempat ini9ke sini menggunakan kendaraan

    apa9tadi pagi sarapan apa)

    *. emote memor(menanyakan lahir9sekolah dimana)

    /ormal

    /ormal

    /ormal

    0. Menanyakan isi pikiran pasien

    a. bsesi' apakah pernah terganggu oleh pikiran atau

    gambar tertentu yang selalu mun*ul di pikiran

    meskipun berusaha untuk

    menghentikan9mengbaikannyaG

    5 Fobia sosial' apakah pernah merasa takut

    mempermalukan diri di lingkungan dimana ;nda

    tidak melakukan apa yang kebanyakan orang

    lakukan, seperti makan di restoran, menggunakan

    E umum, atau berbi*ara di depan orang

    banyakG

    5 Fobia sederhana' apakah pernah men"adi sangat

    takut terhadap sesuatu yang orang lain tidak

    takuti, seperti terbang, ketinggian, binatang ke*il,

    disuntik, atau melihat darah, sehingga *enderunguntuk menghindarinyaG

    5

    b. &de bunuh diri

    1idak ada

    1idak ada

    1idak ada

    1idak ada

    +. Menilai Mood (suasana perasaan)9perasaan pasien akhir5akhir ini

    a. Depresi3' Menanyakan perasaan depresi9 sedih9 tidak

    1idak ada

    1idak ada

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    15/32

    bahagia9 kehilangan semangat

    b. Eemas' Menanyakan perasaan khaatir9 *emas9

    tertekan

    *. #erangan panik' Pernahkah merasakan serangan

    *emas, panik atau ketakutan yang kuat yang datang

    se*ara tiba5tiba atau tanpa alasan apapun.

    d. 4u3oria' Menanyakan perasaan gembira yang

    berlebihan

    e. #ensiti3' ;pakah mudah marah

    Khaatir anaknya

    terkena DBD lagi

    1idak ada

    1idak ada

    a, "ika orang lain

    ber*erita tentang anak

    6. Menilai perilaku psikomotor pasienKompulsi' Pernahkan merasa melakukan perilaku tertentu

    berulang5ulang meskipun tidak memberikan banyakperubahan, seperti men*u*i tangan, mengurutkan,

    menge*ek atau menghitung sesuatu

    1ampak perilaku agitasi(meremas remas tangan,

    duduk tidak tenang danlain lain)

    >. Menilai insight pasien terhadap penyakit' apakah ;nda

    merasa memiliki masalah psikiatris atau mentalG

    a, saya rasa. leh

    karena itu, saya datang

    kepada ;nda.

    D. P4/U1UP

    a. Berterima kasih kepada pasien dan keluarga

    b. Men"elaskan kepada pasien dan keluarga tentang

    penyakitnya.

    *. Memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga

    untuk bertanya tentang keluhan

    d. Men"elaskan ren*ana pengobatan9terapi

    e. Meren*anakan sesi konsultasi berikutnya (meru"uk)

    4. B#4

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    16/32

    2.3 SKRINING GANGGUAN PERILAKU PADA ANAKA. SASARAN PEMBELAJARAN

    #etelah kegiatan ini mahasisa diharapkan mampu'

    . Melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi dini gangguan perilaku pada anak.. Memberikan konseling mengenai gangguan perilaku pada anak.

    0. Melakukan ru"ukan ke tingkat yang lebih tinggi.

    B. PELAKSANAAN

    1. PANDUAN BELAJAR SKRINING GANGGUAN PERILAKU ANAK

    1.1 Landasan Teo!

    Perkembangan pada masa anak5anak akan menentukan kualitas sumber daya manusia di

    masa depan. 2angguan perkembangan bisa menghambat anak untuk men*apai potensinyaagar men"adi orang deasa yang mandiri dan berguna. 2angguan perkembangan bisa

    mengenai perkembangan motorik, bahasa, perilaku, sosial dan emosional. 2angguan perilaku

    yang terus meningkat ke"adiannya adalah autis, selain itu "uga bisa berupa gangguan

    pemusatan perhatian dan hiperakti3, serta masalah5masalah mental emosional. ;nak5anakyang mengalami gangguan perilaku dan sosial emosional akan mengalami kesulitan untuk

    berinteraksi dengan lingkungan, dan memerlukan pendidikan yang khusus.

    Dari anak5anak yang menderita gangguan perkembangan perilaku hanya sebagian ke*ilyang terdeteksi sebelum usia sekolah. Padahal sebagian besar dari anak5anak tersebut selalu

    diperiksa kesehatan se*ara teratur. Kegagalan dalam mendeteksi gangguan perilaku

    menyebabkan anak tidak mendapat banyak man3aat dari intervensi dini, sehingga tidak dapathidup mandiri, tidak dapat bersekolah di sekolah biasa dan tidak mendapat peker"aan. Karena

    itu seorang dokter harus mampu melakukan deteksi dini gangguan perkembangan perilaku

    pada anak sehingga dapat dilakukan intervensi dini.

    A. GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTI-ITAS GPPH/

    2PP= atau ;D=D (Attention #eficit $peracti%it #isorder) adalah suatu pola perilaku

    anak yang ditandai adanya kekurangmampuan untuk memperhatikan suatu tugas atau

    perhatian mudah teralihkan, aktivitas motorik yang berlebihan dan impulsive. 2angguanperilaku ini sering di"umpai pada anak dan >5@H menetap sampai rema"a. 4tiologinya

    diduga melibatkan mekanisme dopaminergik, nor5adrenergik dan serotonergik, meskipun

    kelainan unit biologik yang pasti belum dapat ditentukan. 2e"ala utama 2PP= adalah'

    . &natensia.

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    17/32

    a. Motorik' berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya.

    b. %erbal' *enderung menyela pembi*araan, sulit menunggu giliran.

    *. Kegagalan melakukan perilaku yang dibatasi aturan.

    0. =iperaktivitas

    a. Perilaku motorik berlebihan.b. #ering bermain tangan atau kaki.

    *. 1idak bisa duduk diam.

    d. Berlari dan meman"at berlebihan.

    e. Berbi*ara terlalu banyak saat tenang.

    Komorbiditas yang sering di"umpai'

    a. 2angguan ansietas

    b. 2angguan obsesi3 kompulsi3

    *. 2angguan kontrol amarah

    d. 2angguan tiks

    e. Depresi

    3. ;gresivitas

    g. 2angguan tidur

    Penatalaksanaan'

    a. Multidisiplin "angka pan"ang yang perlu dievaluasi berulang5ulang.

    b. Bersi3at individual.

    *. 1erapi perilaku bila terdapat komorbiditas.

    d. Pemberian in3ormasi terhadap orangtua dan guru.

    e. 1erapi 3armakologi' stimulant, antidepresan, I5adrenergik agonis, metil3enidat,

    dekstroam3etamin, magnesium pemolin, klonidin.

    B. AUTISME IN0ANTIL

    ;dalah gangguan perkembangan pervasive yang ditandai oleh abnormalitas dan atauhendaya perkembangan yang mun*ul sebelum usia 0 tahun dengan *iri5*iri 3ungsi yang

    abnormal dalam tiga bidang, yaitu interaksi sosial, komunikasi, serta perilaku yang

    terbatas dan berulang. 4tiologi autisme sampai saat ini belum diketahui se*ara pasti,diduga multi3a*tor, yaitu kelainan genetik, imunologik, metabolisme, in3eksi, dll.

    1anda aal autisme'

    . #e"ak lahir J usia > bulan

    5 ;nak terlalu tenang atau baik.

    5 &ritabel, banyak menangis terutama malam hari, sulit ditenangkan.

    5 -arang menyodorkan tangan minta diangkat.

    5 -arang mengo*eh.

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    18/32

    5 -arang senyum sosial.

    5 -arang kontak mata.

    5 Motorik kasarnya tampak normal.

    . Usia > bulan J tahun5 1idak mau dipeluk atau tegang bila diangkat.

    5 1idak peduli menghadapi kedua orangtua.

    5 1idak mau ikut main sederhana seperti *ilukba.

    5 1idak berupaya menggunakan kata5kata.

    5 1idak tertarik dengan boneka atau binatang mainan.

    5 Bisa sangat tertarik pada kedua tangannya.

    5 Mungkin menolak makanan keras atau tidak mengunyah.

    0. Usia J 0 tahun

    5 1idak tertarik atau menun"ukkan perhatian khusus.

    5 Menganggap orang lain sebagai alat atau benda.

    5 Menun"ukkan kontak mata yang terbatas.

    5 Mungkin men*ium atau men"ilat benda.

    5 Menolak untuk dipeluk dan men"adi tegang atau malah sebaliknya, tubuh "adilemas.

    5

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    19/32

    per*akapan adalah penting dalam perbaikan ge"ala depresi.

    Dalam merespons atak pemarah, sikap membangkang, atau sikap oposisi, orang

    tua dinasehati untuk mengakui se*ara lisan pada anak baha alasan untuk 3rustrasi dapatdipahami tetapi respons tertentu tidak dapat diterima. ;nak harus diberi aktu untuk

    pulih. ang paling penting adalah baha orang tua memberikan *ontoh pengendalian

    perasaan marah dan agresi3nya sendiri yang mereka inginkan agar anaknya mengikuti.

    1.2 Med!a Pe"#e$a%aan

    . Penuntun !KK Blok $%& FK UMP

    0. . !embaran kuesioner untuk deteksi autis.

    ?. !embaran kuesioner untuk deteksi gangguan pemusatan perhatian dan hiperakti3itas(2PP=) 9 ;D=D.

    @. !embaran kuesioner untuk deteksi masalah mental emosional.

    A. Permainan anak5anak berupa gelas, sendok, teko, bola, kubus, mobil5mobilan.

    1.3 Lan&'a( Ke%a

    . Mengu*apkan salam.

    . Memperkenalkan diri kepada pasien dan orang tua pasien.

    0. Men"elaskan tindakan yang akan dilakukan.

    +. Meminta i:in orang tua pasien untuk melakukan tes.

    6. Mahasisa se*ara berpasangan berperan men"adi seorang dokter dan ibu dari seoranganak yang menderita gangguan perilaku (autis, ;D=D, masalah mental emosional)

    sesuai kasus.

    >. Mahasisa melakukan sesi tanya "aab sesuai pertanyaan yng ter*antum di lembaranchecklist dan melakukan interpretasi.

    ?. Melakukan konseling kepada orang tua mengenai gangguan perilaku yang diderita

    sang anak.

    @. Melakukan ru"ukan ke tingkat yang lebih tinggi, missal' dokter spesialis anak yangahli tumbuh kembang atau dokter ahli "ia (psikiater).

    S'ena!o Kas+s 1.;di, umur tahun, belum bisa bi*ara, tidak mau bermain dengan anak lain.;di senang diayun5ayun.

    ;di kadang5kadang memperhatikan anak lain.

    ;di senang meman"at5man"at.;di senang bermain *ilukba dan petak umpet.

    ;di tidak pernah bermain seolah5olah membuat se*angkir teh.

    ;di pernah meminta dengan menggunakan "ari.

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    20/32

    ;di tidak pernah menun"uk sesuatu agar kita melihat ke sana.

    ;di bisa bermain mobil5mobilan.

    ;di pernah memberikan suatu benda untuk menun"ukkan sesuatu.#elama diperiksa sesekali ;di melihat ke pemeriksa.

    Ketika pemeriksa menun"uk bola, ;di melihat ke tangan pemeriksa.

    ;di tidak bisa seolah5olah membuatkan se*angkir susu.;di bisa menun"ukkan gelas.

    ;di dapat menumpuk 0 buah kubus men"adi menara.

    S'ena!o Kas+s 2

    ;rya, umur 0 tahun, banyak bergerak, susah duduk diam.

    ;rya selalu bergerak seperti tidak kenal lelah.;rya tidak mudah gembira atau impulsi3.

    ;rya sering mengganggu anak5anak lain.

    ;rya sering gagal menyelesaikan permainan yang telah dimulai.

    ;rya sering menggerak5gerakkan anggota badan dan kepala.Kadang5kadang perhatiannya mudah dialihkan.

    Permintaannya tidak selalu harus dipenuhi.;rya tidak mudah menangis.

    #uasana hatinya tidak mudah berubah.

    1idak suka meledakkan kekesalannya dengan *ara yang tidak terduga.

    K+es!one CHAT C(e'$!s, A+,!s" o Todd$e/

    /ama ' 1anggal pemeriksaan '

    Umur ' /ama pemeriksa '

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    21/32

    In,e*e,as!

    .

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    22/32

    +. /ormal ' bila tidak termasuk dalam kategori , , dan 0.

    T!nda'an

    Diru"uk ke dokter anak (;hli 1umbuh Kembang) bila '

    .

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    23/32

    0. Mengganggu anak5anak lain.

    +. 2agal menyelesaikan kegiatan yang telah

    dimulai, rentang perhatian pendek.

    6. Menggerak5gerakkan anggota badan atau kepala

    se*ara terus menerus

    >. Kurang perhatian, mudah teralihkan.?. Permintaannya harus segera dipenuhi, mudah

    men"adi 3rustasi

    @. #ering dan mudah menangis.

    A. #uasana hatinya mudah berubah dengan *epat

    dan drastis.

    . Meledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosi3

    dan tak terduga

    J+"$a(

    N!$a! ,o,a$

    Ke,ean&an

    /ilai ' untuk tidak pernah ' untuk kadang5kadang ' untuk seringkali

    0 ' untuk selalu (kapan sa"a, dimana sa"a)

    In,e*e,as!

    Bila nilai total O 0 ' 2PP= (;D=D). 1indakan ' ru"uk ke dokter anak (;hli

    1umbuh Kembang)

    2.) TES NEUROPSIKIATRIK

    A. SASARAN PEMBELAJARAN

    #etelah kegiatan ini mahasisa diharapkan mampu'. Melakukan penilaian 3ungsi kogniti3 dengan tes neuropsikiatrik, yaitu MM#4.

    . Menginterpretasikan hasil tes MM#4.

    B. PELAKSANAAN

    1. PANDUAN BELAJAR TES MMSE

    1.1 Landasan Teo!

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    24/32

    Keluhan seperti gangguan memori, kesulitan berkonsentrasi, menurunnya gairah beker"a,

    menurunnya perhatian terhadap keluarga, atau adanya keluhan 3isik tanpa ditemukan etiologi

    organi*, perlu membuat seorang dokter siaga terhadap kemungkinan penyakit otak organi*dan melakukan pemeriksaan status mental. Pemeriksaan status mental harus dilakukan se*ara

    sistematis dan berurutan, karena untuk memeriksa suatu keadaan (misalnya memori), terlebih

    dahulu perlu diperiksa atensi. MM#4 didesain untuk mendeteksi dan men"a"aki kemungkinan gangguan kogniti3 yang

    terkait dengan gangguan neurodegenerati3 seperti penyakit ;l:heimer. Mini Mental #tate

    4amination (MM#4) adalah suatu skala terstruktur yang terdiri dari 0 poin yang

    dikelompokkan men"adi'

    a. O!en,as! ,e"*a, dan 8a',+

    rientasi merupakan kemampuan untuk mengaitkan keadaan sekitar dengan pengalaman

    lampau. rientasi terhadap aktu dan tempat dapat dianggap sebagai ukuran memori

    "angka pendek, yaitu kemampuan pasien memantau perubahan sekitar yang kontinyu.

    #. A,ens! dan 'onsen,as!

    ;tensi merupakan kemampuan untuk memusatkan perhatian pada masalah yangdihadapi. Konsentrasi merupakan kemampuan untuk mempertahankan atensi. ;tensi

    memungkinkan seseorang untuk menyeleksi aliran stimulus eksogen dan endogen yangmembombardir otak, yang dianggap perlu, dan membutuhkan pemrosesan lebih lan"ut,

    dari hal5hal yang perlu diabaikan. ;tensi seseorang dapat dinilai dengan tes mengulangi

    angka atau benda.

    . Be(!,+n&

    Pengenalan dan manipulasi intelektualL simbol matematik dipengaruhi oleh integritas

    girus angularis di hemis3er yang dominan. Kemampuan ini dapat dinilai dengan meminta

    pasien berhitung sederhana. Kemampuan berhitung dipengaruhi "uga oleh pendidikan danpeker"aan. Kesulitan dalam berhitung, mengurangi dan menambah sederhana disebut

    d!s'a$'+$!a. 2agal meman3aatkan simbol matematik disebut a'a$'+$!a.d. Recall "en&!n&a, 'e"#a$!/

    1ermasuk dalam kemampuan memori baru "angka pendek. Memori baru menga*u kepadakemampuan pasien untuk mengingat ke"adian yang baru ter"adi dan memanggil kembali

    memori tersebut setelah interval beberapa menit, "am atau hari.

    e. Ba(asa

    Bahasa merupakan instrumen dasar bagi komunikasi pada manusia, dan merupakan dasardan tulang punggung bagi kemampuan kogniti3. Aas!a adalah kesulitan dalam

    memahami dan atau memproduksi bahasa yang disebabkan oleh gangguan pada hemis3er

    otak (area Bro*a atau erni*ke). Dalam kemampuan berbahasa ter*akup berbagai

    kemampuan, yaitu'5 Bi*ara lan*ar

    #eseorang disebut berbi*ara lan*ar bila bi*aranya spontan tanpat tertegun untuk

    men*ari kata yang diinginkan.

    5 Komprehensi (pemahaman)

    Kemampuan komprehensi dapat diperiksa dengan metode konservasi (menga"ak

    pasien ber*akap5*akap), metode suruhan (menyuruh pasien melakukan sesuatu dari

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    25/32

    yang sederhana hingga yang sulit), metode pilihan (memberi pasien pertanyaan

    dengan "aaban 4A dan TIDAK), serta metode menun"uk (menyuruh pasien untuk

    menun"uk sesuatu yang diperintahkan).

    5 Menamai ((aming)

    Kesulitan menemukan kata erat kaitannya dengan kemampuan menyebut nama dan

    hal ini disebut anomia.

    5

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    26/32

    diulangi lagi pengu*apannya maksimal enam kali pengulangan.

    @. Meminta pasien menghitung mundur dimulai dengan angka , lalu dikurangi ?, dst.

    hingga men*apai lima bilangan (A0, @>, ?A, ?, >6) atau dapat diganti dengan menge"akata ;=U dari belakang (U55=5;5). Berikan skor untuk tiap angka yang

    disebutkan dengan benar atau huru3 yang disebutkan dengan benar sesuai urutan.

    A. Meminta pasien menyebutkan kembali ketiga benda yang sudah disebutkan pemeriksabeberapa saat yang lalu. Berikan skor untuk tiap benda yang diulang dengan benar.

    . Menun"ukkan dua buah benda kepada pasien lalu memintanya menyebutkan nama benda5

    benda tersebut. Berikan skor untuk tiap benda yang disebutkan namanya dengan benar.. Meminta pasien mengulang kalimat yang ;nda u*apkan, yaitu namun) tanpa) bila.

    Berikan skor bila kalimat ditirukan dengan benar. Bila pasien tidak dapat menirukan,

    boleh diulang satu kali sa"a. Berikan skor bila pasien tidak dapat menirukannya.

    . Meminta pasien mengikuti perintah ;nda untuk melakukan 0 hal se*ara berurutan.Berikan skor untuk tiap perintah yang dilakukan pasien dengan benar.

    0. Meminta pasien memba*a sebuah kalimat perintah yang tertulis pada sebuah kertas lalu

    melakukan apa yang diperintahkan. Berikan skor bila pasien bisa melakukan tindakan

    sesuai yang tertulis di kertas.+. Meminta pasien menulis kalimat se*ara spontan pada sebuah kertas kosong. Kalimat

    harus mengandung sub"ek dan kata ker"a serta masuk akal. 1ata *ara penulisan tidakdinilai. Berikan skor bila pasien bisa menulis kalimat dengan benar.

    6. Meminta pasien men*ontoh gambar dua buah pentagon yang bersinggungan yang ;nda

    tun"ukkan. Berikan skor untuk gambar yang menun"ukkan segi pada dua pentagondan persinggungan antara kedua pentagon tersebut. Bila gambar pasien berbeda posisinya

    dengan gambar asli tidak men"adi masalah.

    >. Mahasisa men"umlahkan skor yang diperoleh pasien simulasi9probandus.

    ?. Mahasisa melakukan interpretasi hasil tes MM#4 tersebut.

    1.) In,e*e,as! Has!$

    Me,ode S'o In,e*e,as!

    Penilaian *epat + ;bnormal

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    27/32

    K+es!one Masa$a( Men,a$ E"os!ona$ KMME/

    /ama ' 1anggal pemeriksaan 'Umur ' /ama pemeriksa '

    /o Pertanyaan a 1idak. ;pakah anak anda se!n&'a$! ,e$!(a, "aa( tanpa

    sebab yang "elasG (misal' Banyak menangis, mudahtersinggung, atau bereaksi berlebihan terhadap hal5hal

    yang biasa dihadapinya)

    . ;pakah anak anda tampak "en&(!nda da! ,e"an;

    ,e"an atau anggota keluarganyaG (ingin merasa

    sendirian, merasa sedih sepan"ang aktu, kehilanganminat terhadap hal5hal yang biasa sangat dinikmati)

    0. ;pakah anak anda #e*e!$a'+ "e+sa' dan

    "enen,an& terhadap lingkungan sekitarnyaG

    (melanggar peraturan, men*uri, melakukan perbuatanyang berbahaya bagi dirinya, menyiksa binatang atau

    anak5anak yang lain)

    +. ;pakah anak anda memperlihatkan *easaan'e,a'+,an a,a+ 'ee"asan 6an& #e$e#!(an yangtidak dapat di"elaskan asalnya dan tidak sebanding

    dengan anak lainnyaG

    6. ;pakah anak anda mengalami keterbatasan oleh karenaadanya 'onsen,as! 6an& #++' atau mudah teralih

    perhatiannya, sehingga mengalami penurunan dalam

    akti3itas sehari5hari atau prestasi bela"arnyaG

    >. ;pakah anak anda menun"ukkan *e!$a'+'e#!n&+n&an sehingga mengalami kesulitan dalamberkomunikasi dan membuat keputusanG

    ?. ;pakah anak anda menun"ukkan adanya *e+#a(an

    *o$a ,!d+G (sulit tidur, ter"aga sepan"ang hari, sering

    terbangun di aktu tidur oleh karena mimpi buruk, atau

    sering mengigau)

    @. ;pakah anak anda mengalami *e+#a(an *o$a"a'an< (kehilangan na3su makan, makan berlebihan

    atau tidak mau makan sama sekali)

    A. ;pakah anak anda se!n&'a$! "en&e$+( sa'!, 'e*a$a=

    sa'!, *e+,= a,a+ 'e$+(an !s!' $a!nn6a . Standar 'endidikan 'rofesi #okter. -akarta' Konsil

    Kedokteran &ndonesia.

    0.

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    30/32

    mental state eamination by age and edu*ational level.+AMA. AA0Q>A(@)'0@>50A.

    >. Folstein MF, Folstein #4, M*=ugh P

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    31/32

    > Melakukan ru"ukan ke tingkat yang lebih tinggi.

    TOTAL SKOR

    LAMPIRAN 2

    Ins,+"en E:a$+as! Wa8anaa Ps!'!a,!

    No A',!:!,as 6an& d!n!$a! Me$a'+'an #ena

    4tika dan sopan santuna. Mengu*apkan salam.

    b. Memperkenalkan diri kepada pasien atau keluarga pasien.

    ;!!;/;M/4#a. Menanyakan sebab utama masuk rumah sakit "ia

    b. Menanyakan perubahan perilaku yang ter"adi se*ara

    deskripti3, se"ak kapan, mendadak9berangsur5angsur*. Menanyakan 3aktor pen*etus perubahan perilaku.

    d. Menanyakan riayat pengobatan dan bagaimana hasilnya.

    e. Menanyakan 3ungsi adapti3 pasien terhadap lingkungansekitarnya.

    3. Menanyakan riayat per"alanan penyakit selama tahun

    terakhir (pada kasus ulangan9eksaserbasi).

    g. Melakukan penilaian 2;F tertinggi selama tahunterakhir.

    h. Menanyakan riayat premorbid, organobiologik,

    penggunaan /;PC;, pendidikan, peker"aan, perkainan,

  • 7/23/2019 Modul LKK 1-2 psikiatri.docx

    32/32

    sosioekonomi.

    i. Menanyakan riayat keluarga dengan keluhan serupa.

    0 ;U1;/;M/4#Pemeriksaan umum meliputi observasi mengenai'

    5 Kesadaran5 &nisiati3 5 Perhatian

    5 #ikap

    5 tingkah laku

    5 ekspresi 3asial5 verbalisasi *ara bi*ara5 kontak psikis (3isik,mata,verbal)

    Pemeriksaan khusus meliputi observasi mengenai'5 ;lam perasaan

    5 ;lam pikiran

    5 ;lam perbuatan5 ;nsietas

    5 =ubungan dengan realitas (