Modul Lengkap 1

52
PERCOBAAN I PEMBACAAN SIMBOL ALAT UKUR 1.1 Tujuan Percobaan 1. Mampu membaca symbol alat ukur 2. Mampu mengetahui fungsi alat ukur 1.2 Alat dan Bahan 1. Voltmeter 2. Frekuensimeter 3. Cos phi meter 1.3 Gambar Rangkaian Gambar rangkaian langsung lihat modul praktikum 1.4 Langkah Percobaan 1. Siapkan perangkat alat tulis 2. Salin dan bacalah setiap symbol dalam alat ukur kemudian catat dalam lembar kerja 3. Ulangi setiap pembacaan symbol pada setiap alat ukur yang tersedia 1.5. Data Percobaan 1.5.1. Voltmeter (0-500 V ) Tabel 1.1 Keterangan symbol pada Voltmeter (0-500 V ) Simbol Keterangan

description

jj

Transcript of Modul Lengkap 1

Page 1: Modul Lengkap 1

PERCOBAAN I

PEMBACAAN SIMBOL ALAT UKUR

1.1 Tujuan Percobaan

1. Mampu membaca symbol alat ukur

2. Mampu mengetahui fungsi alat ukur

1.2 Alat dan Bahan

1. Voltmeter

2. Frekuensimeter

3. Cos phi meter

1.3 Gambar Rangkaian

Gambar rangkaian langsung lihat modul praktikum

1.4 Langkah Percobaan

1. Siapkan perangkat alat tulis

2. Salin dan bacalah setiap symbol dalam alat ukur kemudian catat dalam lembar

kerja

3. Ulangi setiap pembacaan symbol pada setiap alat ukur yang tersedia

1.5. Data Percobaan

1.5.1. Voltmeter (0-500 V )

Tabel 1.1 Keterangan symbol pada Voltmeter (0-500 V )

Simbol Keterangan

1.5.2. Frekuensi meter

Tabel 1.2 Keterangan symbol pada frekuensi meter

Simbol Keterangan

Page 2: Modul Lengkap 1

1.5.3. Cosphi meter

Tabel 1.3 Keterangan symbol pada cosphi meter

Simbol Keterangan

1.5.4. Voltmeter (0-800 V)

Tabel 1.4 Keterangan symbol pada voltmeter (0-800 V)

Simbol Keterangan

PERCOBAAN II

AMPEREMETER DAN TANG AMPERE

1. Tujuan

1. Mampu mengukur arus dengan amperemeter dan tangampere

2. Mampu memperbesar range amperemeter

3. Mengetahui sifat arus pada rangkaian listrik

2. Alat dan bahan

1. Multimeter analog

2. Tangampere

3. Rangkaian resistor

4. Potensiometer

5. Sumber arus AC

6. Sumber arus DC

7. Lampu pijar 4 buah @ 15 watt

8. Jumper

Page 3: Modul Lengkap 1

3. Gambar Rangkaian

Page 4: Modul Lengkap 1

4. Langkahpercobaan

a. Percobaan pengukuran

1. Memasang rangkaian resistor ke sumber DC 4,75 V

2. Menyambung rangkaian dengan amperemeter seri dengan R1

3. Mengukur arus yang mengalir pada rangkaian

4. Menyambung amperemeter ke hambatan paralel R2 dan R4

5. Mengukur arus yang melewati hambatan paralel

6. Mengulangi langkah 1-5 dengan tegangan variasi 0-10 V

b. Percobaan memperbesar range amperemeter

1. Memasang rangkaian dioda pada multimeter analog

2. Menyambung rangkaian bersumber DC 3,68 V

3. Putat potensiometer secukupnya untuk menaikkan atau menurunkan R

shunt

4. Catat arus yang mengalir pada kedua ampermeter

5. Ukur hambatan R shunt pada potensiometer dengan memakai multimeter

c. Percobaan rangkaian tangampere

1. Memasang 4 lampu 15 watt secara paralel

2. Sambungkan rangkaian lampu tersebut

3. Ukur arus yang mengalir pada rangkaian tersebut

4. Mengulangi langkah1 sampai 3 dengan variasi 3 lampu,2 lampu dan 1

lampu

5. Data percobaan

1. Pengukuran arus

No Vsumber R1(Ω) R2(Ω) R3(Ω) R4(Ω) A1(mA) A2(mA) A3(mA

)

A4(mA)

2. Memperbesar range amperemeter

No Vsumber R1(Ω) R2(Ω) A1(mA) A2(mA)

3. Percobaan Tangampere

No Vsumber Jumlah Beban (w) Arus (A)

Page 5: Modul Lengkap 1

PERCOBAAN III

TRANSFORMATOR ARUS DAN TEGANGAN

3.1 Tujuan Percobaan

1. Mengamati dan mempelajari prinsip kerja trafo arus

2. Mengamati dan mempelajari prinsip kerja trafo tegangan

3.2 Alat dan Bahan

1. Sumber arus ac 1 fasa

2. Transformator arus

3. Transformator Tegangan

4. Multimeter

5. Tangampere

6. Regulator

7. Beban 40 watt, 60 watt, 100 watt, 200 watt

8. Jumper

3.3 Rangkaian Percobaan

3.3.1 Transformator arus

3.3.2 Transformator Tegangan

3.3.2.1 Tanpa CT

Page 6: Modul Lengkap 1

3.3.3.2 Dengan CT

3.4 Langkah percobaan

3.4.1 Transformator arus

1. Membuat Rangkaian percobaan seperti Gambar

2. Memasang beban 200 W

3. Mengaktifkan saklar inrush

4. Mengatur tegangan masukan

5. Mengukur arus pada sisi primer dan sekunder

6. Mengulangi langkah 4 dan 5 dengan variasi tegangan

7. mengulangi langkah 2-6 dengan variasi beban 300W dan 360W

3.4.2 Transformator Tengangan

3.4.2.1 Tanpa CT

1. Membuat Rangkaian percobaan seperti gambar

2. Memberikan tegangan masukan 150 V

3. Mengukur Tegangan keluaran pada 0-6 V; 0-7,5 V; 0-9 V; 0-12 V

4. Mengulangi langkah 1-3 dengan tegangan masukan 150-250

3.4.2.1 Dengan CT

1. Membuat Rangkaian percobaan seperti gambar

2. Memberikan tegangan masukan 150 V

3. Mengukur Tegangan keluaran pada CT 6 V; CT 9 V; CT 12 V

4. Mengulangi langkah 1-3 dengan tegangan masukan variasi 150-250

Page 7: Modul Lengkap 1

3.5 Data Percobaan3.5.1 Transformator arus

No Beban Vin I primer I sekunder

3.5.2 Transformator Tegangan3.5.2.1 Tanpa CT

No VinTap

3.5.2.2 Dengan CT

No VinTap

PERCOBAAN IV

VOLTMETER

4.1 Tujuan Percobaan

1. Mengenal Voltmeter

2. Mengetahui penggunaan voltmeter

3. Mengetahui prinsip kerja voltmeter

4.2 Alat dan Bahan

1. 1 buah multimeter analog

2. 1 buah multimeter digital

3. Ohm meter

4. Sumber tegangan DC

5. Jumper

6. Potensiometer

Page 8: Modul Lengkap 1

4.3 Gambar Rangkaian

Gambar 4.1 Rangkaian Pengukuran Tegangan

Gambar 4.2 Rangkaian Menentukan Sensitivitas Voltmeter

Gambar 4.3 Rangkaian Memperbesar range voltmeter

Page 9: Modul Lengkap 1

Gambar 4.4 Rangkaian Loading Effect

4.4 Langkah Percobaan

4.4.1. Pengukuran Tegangan

1. Membuat rangkaian seperti gambar 4.1

2. Mengatur power supply pada 10 volt

3. Mengatur batas skala multimeter pada 10 volt DC

4. Mengukur tegangan pada R1, pastikan probe (+) bertemu dengan fasa

dan probe (-) bertemu dengan netral

5. Mengukur tegangan pada R2,R3,R4

6. Mengecilkan skala ukur voltmeter jika dalam pengukuranya tidak

mendapatkan ketelitian yang baik

7. Mencatat nilai pengukuran yang ditunjukkan oleh voltmeter

8. Mengulangi langkah diatas untuk variasi sumber

4.4.2. Menentukan sensitivitas voltmeter

1. Merangkai rangkaian seperti gambar 4.2

2. Menghubungkan power supply ke rangkaian sebelumnya, minimalkan

terlebih dahulu tegangan pada power supply

3. Menggunakan skala 500 volt dan 2,5 mA pada multimeter

4. Menaikkan power supply hingga penunjukkan voltmeter maksimal

5. Mengatur R3 hungga simpangan voltmeter maksimum

6. Mengukur tegangan pada rangkaian, karena rangkaian dipasang seri,

jadi titik ukur bebas

7. Menaikkan power supply DC dan ukur R3

8. Mencatat hasil pengukuran yang disebabkan oleh penunjukkan

voltmeter

Page 10: Modul Lengkap 1

4.4.3. Memperbesar range voltmeter

1. Merangkai rangkaian seperti gambar 4.3

2. Mengatur skala voltmeter pada 2,5 volt

3. Menghubungkan rangkaian dengan DC 10 volt

4. Mengukur tegangan keluaran dengan voltmeter

5. Mengatur nilai R4 agar tegangan dapat diukur menggerakkan voltmeter

6. Melepaskan supply kemudian ukur nilai R3 dan R4

7. Mencatat nilai ukur yang ditunjukkan oleh voltmeter

4.4.4. Loading Effect pada voltmeter

1. Merangkai rangkaian seperti gambar 4.4

2. Mengukur skala voltmeter sesuai dengan tegangan input

3. Mengukur tegangan sumber

4. Memasang hambatan pada sumber

5. Mengukur tegangan beban dengan memparalelkan voltmeter dengan

beban

6. Mengukur arus beban dengan menserikan amperemeter dengan beban

7. Mencatat hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh multimeter

4.5. Data Percobaan

4.5.1. Pengukuran Tegangan

Tabel 4.1 Pengukuran Tegangan

VsTegangan

V1 V2 V3 V4

4.5.2. Sensitivitas Voltmeter

Tabel 4.2 Sensitivitas Voltmeter

Vs R1 (Ω) R2 (Ω) R3 (Ω) Vo Io (mA)

4.5.3. Memperbesar range pada Voltmeter

Tabel 4.3 Memperbesar range pada Voltmeter

VAB R3 R4 VCO n

Page 11: Modul Lengkap 1

4.5.4. Loading Effect pada Voltmeter

Tabel 4.4 Loading Effect pada Voltmeter

R (Ω) Vs VB I VAS

PERCOBAAN V

MEGGER DAN HVI TESTER

6. 1 Tujuan percobaan

1. Mengetahui prinsip kerja penggunaan Mega Ohm Meter.

2. Mengetahui cara mengukur tahanan isolasi.

3. Mengetahui penggunaan HVI Tester.

6. 2 Alat dan bahan

1. Mega ohm meter.

2. Hight voltage insulation tester.

3. Kabeltanah 1 fasa N2XPALY.

4. Kabeltanah 3 fasa N2XEGBY.

5. KabelPejal 1 fasa.

6. Jumper.

6.3 Gambar rangkaian

1. PercobaanMegger.

- Kabel Tanah 1 Fasa N2XP ALY

Padapercobaanini, dilakukanpercobaandengan 4 variasi :

1. Konduktor 1 - Isolator 1.

2. Konduktor 1 - Isolator 2.

Page 12: Modul Lengkap 1

3. Konduktor 2 - Isolator 1.

4. Konduktor 2 - Isolator 2.

- Kabel Tanah 3 Fasa N2X EGBY

Padapercobaanini, dilakukanpercobaandengan 6 variasi :

1. Fasa R – Fasa S.

2. Fasa S – Fasa T.

3. Fasa R – Fasa T.

4. Fasa R – Isolator.

5. Fasa S – Isolator.

6. Fasa T – Isolator.

- KabelPejal 1 Fasa

Padapercobaanini, dilakukanpercobaandengan 2 variasi :

1. Konduktor - Isolator.

Page 13: Modul Lengkap 1

2. Konduktor - Konduktor.

2. Percobaan HVI Tester

- Kabel Tanah 1 Fasa N2XP ALY

Padapercobaanini, dilakukanpercobaandengan 2 variasi :

1. Line :Konduktor 1, Guard : Isolator 1, Earth : Konduktor 2.

2. Line : Isolator 1, Guard : Konduktor 1, Earth : Isolator 2.

- Kabel Tanah 3 Fasa N2XEGBY

Padapercobaanini, dilakukanpercobaandengan 6 variasi :

1. Line :Fasa R, Earth : Fasa S, Fasa T, Isolator Luar.

2. Line :Fasa S, Earth : Fasa R, Fasa T, Isolator Luar.

3. Line :Fasa T, Earth : Fasa R, Fasa S, Isolator Luar.

4. Line :Fasa R, Guard : Fasa S & T, Earth : Isolator Luar.

5. Line :Fasa S, Guard : Fasa R & T, Earth : Isolator Luar.

Page 14: Modul Lengkap 1

6. Line :Fasa T, Guard : Fasa R & S, Earth : Isolator Luar.

6.4 LangkahPercobaan

a) Magger

1. MembacaInstruksipenggunaanpadamagger

2. Memastikantidakadanyateganganpadaalatukur yang mengalirpadatabel yang akan

di ukur.

3. Menghubungkan jumper pada 2 bagiankabelsecarabergantian, yaitu :

a. Kabeltanah 1 fasa N2XPALY konduktor 1 - isolator 1.

b. Kabeltanah 1 fasa N2XPALY konduktor 1 - isolator 2.

c. Kabeltanah 1 fasa N2XPALY konduktor 2 - isolator 1.

d. Kabeltanah 1 fasa N2XPALY konduktor 2 - isolator 2.

4. Mencatathasilpengukuranuntuktiapammasingmasingpercobaan

5. Mengulangipercobaanuntukkabel 3fasa N2XEGBY &kabelpejal 1

fasadenganfariasimasingmasing

b) High voltage insulation tester

1. Membuatrangkaianpadasepertipadagambar

2. Memastikanrangkaianterpasangdenganbaik

3. Melakukanpengukurantahananisolasikabeldengan range antara 2,5 kV

denganmenghubungkanpada probe antara core dengan isolator kabel

4. Mengulangilangkah 1-3 untukvariasipengukuran yang di berikan, yaitu

a. Kabel 1 fasa N2XPALY dengankonduktor 1(line), isolator

1(guard),konduktor2 (earth)

b. Kabel 1 fasa N2XPALY dengan konduktor1(line),konduktor 2 (guard),

isolator 2 (earth)

5. Mencatathasilpercobaan

6. Mematikan HVIT

7. Mengulangilangkahpercobaanuntukvariasi 3 fasadenganvariasipengukur

Page 15: Modul Lengkap 1

6.5 Tabel Percobaan

Tabel percobaan megaohm meter

No. Jenisbenda Letakpengukuran Hasilpengukuran

Tabel percobaan High voltage insulantion tester

No Jenis Benda Letakpengukuran Range Hasilpengukuran

PERCOBAAN VI

LCR METER

6.1 Tujuan

1) Mengukur nilai resonansi, nilai induktansi, nilai kapasitansi pada resistor, kapasitor,

dan potensiometer

2) Mengetahui perbandingan nilai tertera dengan nilai terukur pada tiap-tiap komponen

elektronika.

6.2 Alat dan Bahan

1) Resistor

2) Induktor

3) Kapasitor

4) LCR Meter

5) Potensiometer

6.3 Gambar Rangkaian

Gambar 6.1 Pengukuran Resistor

Page 16: Modul Lengkap 1

Gambar 6.2 Pengukuran Kapasitor

Gambar 6.3 Pengukuran Induktor

Gambar 6.4 Pengukuran Potensiometer

6.4 Langkah Percobaan

1. Mengukur resistor dengan LCR meter

a. Menghidupkan LCR meter dan memilih mode R

b. Mengukur hambatan pada resistor dengan LCR meter dengan 5 variasi dan

mencatat warna gelang resistor dari 5 variasi tersebut

c. Mencatat hasil pengukuran dan hasil pencatatan data percobaan

2 Mengukur kapasitor dengan LCR meter

a. Menghidupkan LCR meter dan memilih mode L/C

b. Mengukur kapasitansi pada 3 kapasitansi kapasitor polar dan 2 kapasitor non polar

menggunakan LCR meter

c. Mencatat hasil pengukuran dan hasil pencatatan data percobaan

3 Mengukur induktor dengan LCR meter

a. Menghidupkan LCR meter dan memilih mode L/C

Page 17: Modul Lengkap 1

b. Mengukur induktansi pada induktor dengan 4 variasi dan mencatat warna gelang

dari 4 variasi tersebut

c. Mencatat hasil pengukuran dan hasil pencatatan data percobaan

4. Mengukur hambatan pada potensiometer dengan LCR meter

a. Menghidupkan LCR meter dan memilih mode R

b. Mengukur resistansi pada potensiometer dengan 3 variasi posisi yaitu pertama

potensio diputar ke ujung kiri, lalu ukur nilai kiri dan nilai kanan. Kemudian

lakukan hal yang sama dengan posisi potensi diputar ke ujung kanan, serta satu

variasi bebas.

c. Mencatat hasil pengukuran dan hasil pencatatan data percobaan.

6.5 Data Percobaan

6.5.1 Pengukuran Resistansi pada Resistor

Tabel 6.1 Data percobaan pengukuran resistansi pada resistor

No Warna Resistor Nilai Tertera Nilai Terukur

1

2

3

4

5

6.5.2 Pengukuran Kapasitansi pada Kapasitor

Tabel 6.2 Data pengukuran kapasitansi pada kapasitor polar

No Nilai Tertera Nilai Terukur

1

2

3

Tabel 6.2 Data pengukuran kapasitansi pada kapasitor nonpolar

No Nilai Tertera Nilai Terukur

1

2

Page 18: Modul Lengkap 1

6.5.3 Pengukuran Induktansi pada Induktor

Tabel 6.4 Data pengukuran Induktansi pada inductor

No Warna Gelang Nilai Tertera Nilai Terukur

1

2

3

4

6.5.4 Pengukuran Resistansi pada Potensiometer

Tabel 6.5 Data pengukuran resistansi pada potensiometer

No Posisi Nilai Kanan Nilai Kiri Jumlah

1

2

3

PERCOBAAN VII

COS PHI METER 1 FASA

1. Tujuan percobaan

1. Dapat membaca dan menggunakan cos phi meter

2. Memahami perubahan nilai cos phi meter akibat perubahan beban

3. Dapat menggunakan cos phi meter dengan tepat dan benar

4. Mengetahui beban resistif, induktif, dan kapasitif

5. Mengetahui perbedaan nilai cos phi

2. Alat dan bahan

1. Sumber tegangan AC 1 fasa

2. Cos phi meter 1 fasa

3. Lampu pijar

4. Lampu TL

5. Lampu SL

6. Tang ampere

7. Volt meter

8. Jumper

Page 19: Modul Lengkap 1

3. Rangakaian percobaan

4. Langkah percobaan

1. Membuat rangkaian seperti gambar

2. Memastikan rangkaian telah benar

3. Membaca dan mencatat hasil pengukuran cos phi meter

4. Membaca dan mencatat hasil pengukuran voltmeter dan amperemeter

5. Mengulangi percobaan untuk jenis beban yang berbeda

5. Data percobaan

Tabel 1 Hasil percobaan cos phi meter 1 fasa

No. Beban V

(volt)

I

(ampere)

Cos ϕ Keterangan

( lag / lead )

Sifat

1 Pijar

2 SL

3 TL

4 Pijar+SL

5 Pijar+TL

6 SL+TL

7 Pijar+SL+TL

Page 20: Modul Lengkap 1

PERCOBAAN VIII

COS PHI METER 3 FASA

1. Tujuan percobaan

1. Dapat membaca dan menggunakan cos phi meter 3 fasa

2. Memahami perubahan nilai cos phi meter akibat perubahan beban

3. Memahami karakteristik cos phi pada 3 fasa

2. Alat dan bahan

1. Sumber tegangan AC 3 fasa

2. Cos phi meter 3 fasa

3. Lampu pijar

4. Lampu TL

5. Lampu SL

6. Multimeter

7. Jumper

3. Rangakaian percobaan

Gambar rangkaian beban induktif dan resistif

Page 21: Modul Lengkap 1

Gambar rangkaian beban induktif

Gambar rangkaian beban resistif dan kapasitif

Gambar rangkaian beban kapasitif

Page 22: Modul Lengkap 1

Gambar rangkaian beban resistif

4. Langkah percobaan

6. Membuat rangkaian seperti gambar

7. Memastikan rangkaian telah benar

8. Membaca dan mencatat hasil pengukuran cos phi meter

9. Membaca dan mencatat hasil pengukuran voltmeter dan amperemeter

10. Mengulangi percobaan untuk jenis beban yang berbeda

5. Data percobaan

Metode cosphi meter 3 fasa

Tabel 1 Hasil percobaan cos phi meter 3 fasa

No Jenis Beban Cos phi Keterangan

1 Lampu pijar

2 Lampu TL

3 Lampu pijar + TL

4 Lampu SL

Metode voltmeter dan amperemater

No Jenis Beban Arus (A) Tegangan (v)

1 Lampu pijar

2 Lampu TL

3 Lampu pijar + TL

4 Lampu SL

Page 23: Modul Lengkap 1

PERCOBAAN IX

PENGUKURAN DAYA 1 FASA

1. Tujuan1. Dapat mengetahui alat ukur yang digunakan untuk mengukur daya 1 phasa2. Memahami beberapa metode pengukuran daya 1 phasa3. Memahami cara perhitungan dari berbagai macam metode pengukuran daya 1

phasa

2. Alat dan bahan 1. Multimeter digital2. Tangampere3. Cos phi meter 1 phasa4. Wattmeter 1 phasa5. Multi power meter6. Sumber Tegangan Ac 1 phasa7. Lampu TL 30 watt8. Jumper9. Lampu pijar ( 40, 60, 100 )

3. Gambar Rangkaian

Page 24: Modul Lengkap 1
Page 25: Modul Lengkap 1

4. Langkah percobaana. Metode dengan 3Amperemeter

1. Membuat rangkaian seperti pada gambar rangkaian2. Mencatat hasil pengukuran A1, A2, A3

3. Mengulangi langkah 1,2 dengan 3 variasi R(( 40, 60, 100 ) dan Z (( 40, 60, 100, Tl 30, Capasitor )

4. Membangdingkan daya hasil perhitungan dengan daya pada bebanb. Metode dengan 3 Volt meter

1. Membuat rangkaian seperti pada gambar rangkaian2. Mencatat hasil pengukuran V1, V2, V3

3. Mengulangi langkah 1,2 dengan 3 variasi R(( 40, 60, 100 ) dan Z (( 40, 60, 100, Tl 30, Capasitor )

4. Membangdingkan daya hasil perhitungan dengan daya pada bebanc. Metode dengan 3Amperemeter

1. Membuat rangkaian seperti pada gambar rangkaian2. Meletakkan posisi saklar range 400v kemudian sklar di on kan3. Mencatat hasil pengukuran A1, A2, A3

4. Membangdingkan daya hasil perhitungan dengan daya pada beband. Metode dengan Multi power meter

1. Membuat rangkaian seperti pada gambar rangkaian2. Mencatat hasil pengukuran V, I, cos phi3. Mengulangi langkah 1,2 dengan 3 variasi R(( 40, 60, 100 ) 4. Membangdingkan daya hasil perhitungan dengan daya pada beban

Page 26: Modul Lengkap 1

5. Data percobaan4. Metode 3 wattmeter

R (W) Z (w) A1 A2 A3

40

60

100

5. Metode 3 volt meter

R (W) Z (w) A1 A2 A3

40

60

Page 27: Modul Lengkap 1

100

6. Watt meter 1 phasa

No R (w) W(w)

7. Multi power meter

No Z(W) I v Cos phi W var I

Page 28: Modul Lengkap 1

PERCOBAAN X

PENGUKUKURAN DAYA 3 FASA

10.1 Tujuan Percobaan

1. Mengetahui cara mengukur daya 3 fasa dengan menggunakan metode wattmeter 2 fasa.

2. Mengetahui cara mengukur dan menghitung daya 3 fasa dengan alat ukur 2 wattmeter digital (metode Aron).

3. Mengetahui cara mengukur dan menghitung daya 3 fasa dengan alat ukur 3 wattmeter digital.

4. Mengetahui cara mengukur dan menghitung daya 3 fasa dengan voltmeter, tangampere, dan clampmeter .

10.2 Alat dan Bahan1. Wattmeter 3 fasa2. Wattmeter digital 1 fasa3. Lampu pijar 3 x 40 W, 3 x 60 W, 3 x 100 W4. Lampu TL 3 x 10 W5. Bebean kapasitif 6. Multimeter7. Tangampere8. Tachometer9. Sumber AC 3 fasa

10. MCB11. JumpeR

10.3. Rangkaian Percobaan

10.3.1. Metode Wattmeter 3 Fasa

P1 P2 P3

25 A

5 A

25 A

5 A

R

S

T

Page 29: Modul Lengkap 1

Gambar 3.1 Rangkaian percobaan pengukuran daya 3 fasa metode wattmeter 3 fasa

10.3.2. Metode Aron dengan 2 Buah Wattmeter 1 Fasa

Gambar 3.2 Rangkaian percobaan pengukuran daya 3 fasa metode aron dengan 2 buah wattmeter 1 fasa

10.3.3. Metode 3 Buah Wattmeter 1 Fasa

Gambar 3.3 Rangkaian percobaan pengukuran daya 3 fasa metode 3 buah wattmeter 1 fasa

N

A C V W

A C V W

R

T

S

N

A C V W

A C V W

A C V W

R

S

T

N

Page 30: Modul Lengkap 1

10.3.4. Metode Clampmeter, Tang Ampere, Voltmeter

Gambar 3.4 Rangkaian percobaan pengukuran daya 3 fasa metode clampmeter, tang ampere, voltmeter

10.4 Langkah Percobaan10.4.1 Metode wattmeter tiga fasa

1. Merangkai rangkaian seperti gambar 10.12. Memasang beban vareasi dan menghitung MCB3. Mengukur daya ya ng tertera di wattmeter 3 fasa4. Mencatat hasil pengukuran pada data percobaan5. Mengulangi percobaan sesuiai dengan vareasi beban6. Matikan MCB

10.4.1 Metode Aron dengan 2 Wattmeter

1. Merangkai rangkaian seperti gambar 10.12. Memasang beban vareasi dan menghitung MCB3. Mengukur daya pada kedua wattmeter satu fasa4. Mencatat hasil pengukuran pada data percobaan5. Mengulangi percobaan sesuiai dengan vareasi beban\6. Matikan MCB

10.4.3 Metode 3 wattmeter satu fasa

1. Merangkai rangkaian seperti gambar 10.12. Memasang beban vareasi dan menghitung MCB3. Mengukur daya pada ketiga wattmeter satu fasa

A

V

R

S

T

N

Calmp meter

Page 31: Modul Lengkap 1

4. Mencatat hasil pengukuran pada data percobaan5. Mengulangi percobaan sesuiai dengan vareasi beban6. Matikan MCB

10.4.4 Metode Voltmeter, Tang ampere, Clampmeter

1. Merangkai rangkaian seperti gambar 10.12. Memasang beban vareasi dan menghitung MCB3. Mengukur tegangan dengan Voltmeter antara fasa S dan T4. Mengukur arus menggunakan tangampere dengan mengalungkan ke salah satu fasa R,

S, T5. Mengukur nilai cos phi dengan Tachometer 6. Mencatat hasil pengukuran pada data percobaan7. Mengulangi percobaan sesuiai dengan vareasi beban8. Matikan MCB

10.5 Data Percobaan

10.5.1 metode wattmeter 3 fasa

Tabel 1. Data pengukuran dengan metode wattmeter 3 fasa

No. Beban (watt) Daya pada wattmeter (W)

Daya ukur (W)

1. 40 // 40 // 40

2. 140 // 140 // 140

3. 200 // 200 // 200

4. TL 10 // TL 10 // TL 10

5. Beban kapasitif

10.5.2 Metode Aron dengan 2 wattmeter satu fasa

Tabel 1. Data pengukuran dengan metode 2 wattmeter satu fasa

No. Beban (watt) Fasa T (W) Fasa R + S (W)

1. 40 // 40 // 40

2. 140 // 140 // 140

3. 200 // 200 // 200

Page 32: Modul Lengkap 1

4. TL 10 // TL 10 // TL 10

5. Beban kapasitif

10.5.2 Metode dengan 3 wattmeter satu fasa

Tabel 1. Data pengukuran dengan metode 3 wattmeter satu fasa

No. Beban (watt) Fasa R (W) Fasa S (W) Fasa T (W)

1. 40 // 40 // 40

2. 140 // 140 // 140

3. 200 // 200 // 200

4. TL 10 // TL 10 // TL 10

5. Beban kapasitif

10.5.2 Metode voltmeter, tangampere, Tachometer

Tabel 1. Data pengukuran dengan metode voltmeter, tangampere, Tachometer

No. Beban (watt) V (Volt) I (ampere) Cos phi

1. 40 // 40 // 40

2. 140 // 140 // 140

3. 200 // 200 // 200

4. TL 10 // TL 10 // TL 10

5. Beban kapasitif

PERCOBAAN 11

KWH METER

12.1 Tujuan Percobaan

1. Mengamati dan mempelajari prinsip kerja KWH meter

Page 33: Modul Lengkap 1

2. Dapat membaca alat ukur KWH meter

12.2 Alat dan Bahan

1. KWH meter 1 fasa2. Sumber AC3. Ampere meter4. Voltmeter5. Stopwatch6. Beban Lampu7. Miniatur circuit breaker sesuai rating KWH

12.3 Langkah percobaan12.3.1 Menghitung waktu putaran skala

1. Membuat rangkaian seperti gambar2. Memastikan semua sambungan telah sesuai3. Menghubungkan sumber tegangan AC dan Beban lampu 4. Mencatat penunjukan awal KWH5. Menyalakan saklar dan mengjitung waktu hingga penunjuk pada KWH

bergeser6. Membandingkan hasil 1 skala KWH dengan perhitungan

12.3.2 Penggunaan timer

1. Membuat rangkaian seperti gambar2. Memastikan semua sambungan telah sesuai3. Mengatur timer dan mencatat penunjukan awal KWH meter4. Menghubungkan sumber tegangan AC dan Beban lampu5. Mengatur tegangan dan arus beban6. Setelah timer berhenti, mencatat penunjukan akhir KWH meter7. Mengulangi percobaan untuk timer yang berbeda

12.3.3 Menghitung waktu satu putaran skala

1. Membuat rangkaian percobaan seperti gambar2. Memasukkan beban dan menyalakan stopwatch3. Menghitung waktusatu putaran piringan4. Melakukan percobaan sampai lima kali5. Menghitung berapa putaran untuk 1 kwh

12.4 Data Percobaan

12.4.1 Menghitung waktu putaran skala

Page 34: Modul Lengkap 1

BebanPenunjukan

awalPenunjukan

akhir waktu VL ILKWH meter

12.4.2 Penggunaan timer

BebanPenunjukan awal

Penunjukan akhir VL IL

KWH meter waktu

14.4.3 Menghitung waktu satu putaran piringan

jBebanPutaran piringan waktu

PERCOBAAN 12

LIGHTMETER

12.1 Tujuan

1. Memahami penggunaan Lightmeter dan Uvmeter.

2. Memahami prinsip kerja Lightmeter dan Uvmeter.

3. Mengetahui standar lux dari suatu ruangan.

12.2 Alat dan Bahan

1. Luxmeter

2. Uvmeter

3. Dua lampu TL 10 W

4. Satu lampu SL 10 W

Page 35: Modul Lengkap 1

UV

UV

Ruang Uji

5. Lampu Pijar 60W ( 2buah ), 100W ( 3buah) , 200W ( 2 buah )

6. Jumper

7. Sumber tegangan 1 fasa

8. Cahaya Matahari

12.3 Rangkaian Percobaan

12.3.1 Percobaan luxmeter variasi sumber cahaya.

Gambar 12. 1 Rangkaian percobaan variasi sumber cahaya

12.3.2 Percobaan luxmeter variasi tempat.

Gambar 12.2 Rangkaian percobaan dengan variasi ruangan

12.3.3 Percobaan Uvmeter.

100W

60W

200 W TL 10W

Luxmeter

Page 36: Modul Lengkap 1

Gambar 12.3 Rangkaian percobaan dengan UVmeter

12.4 Langkah Percobaan

12.4.1 Percobaan luxmeter variasi sumber cahaya.

1. Merangkai sumber cahaya dengan sumber AC.

2. Memposisikan rangkaian lampu pada jarak 30 cm dan 60 cm dengan lampu

menghadap Lightmeter.

3. Menyalakan Lightmeter kemudian mengatur skalanya untuk pengukuran.

4. Mengukur lux yang dihasilkan sumber dengan sudut dan jarak yang sama.

5. Melakukan langkah yang sama untuk variasi sumber cahaya (lampu pijar,

SL, TL).

12.4.2 Percobaan luxmeter variasi tempat.

1. Menentukan tempat yang akan diukur luxnya sebanyak 4 ruangan berbeda .

2. Mengukur lux ditempat yang ditentukan.

3. Mencatat nilai lux.

4. Melakukan pengukuran pada 4 ruangan berbeda.

12.4.3 Percobaan Uvmeter.

1. Menentukan tempat yang akan diukur UVnya.

2. Mengarahkan sensor ke cahaya matahari dengan 4 arah berlainan

(menghadap matahari, belakang, kanan, kiri).

3. Mengukur dan mencatat nilai UV yang ditampilkan.

12.5 Data Percobaan

12.5.1 Pengukuran variasi sumber cahaya.

Tabel 12.1 Hasil pengukuran variasi sumber cahaya.

No. Sumber Cahaya Jarak 30 cm (lux) Jarak 60 cm (lux)

Page 37: Modul Lengkap 1

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Pijar 60 W

Pijar 100 W

Pijar 200 W

Pijar 60 // 60

Pijar 100 // 100 // 100

Pijar 200 // 200

Lampu SL 8 W

Lampu TL 10 W

Lampu TL 10 // 10 W

12.5.2 Pengukuran variasi tempat.

Tabel 12.2 Data pengukuran percobaan variasi tempat.

No. Ruangan Lux Kondisi Jam

Pengukuran

1

2

3

4

Page 38: Modul Lengkap 1

12.5.3 Pengukuran Uvmeter.

Tabel 12.3 Hasil percobaan pengukuran UVmeter

No. Posisi Lux (mW/cm2) Kondisi Jam

1

2

3

4

Menghadap matahari

Belakang

Kanan

Kiri

PERCOBAAN XIII

OSILOSKOP

14.1 Tujuan Percobaan

1. Memahami penggunaan osiloskop

2. Mengetahui cara kalibrasi osiloskop

3. Mengetahui fungsi-fungsi tombol osiloskop

4. Mengetahui faktorkesalahan probe

5. Mengetahuibentukgelombang sinus dankotakdenganvariasifrekuensi

6. Mengetahuibentukgelombangdengan mode ALT, ADD,

danPolaLissajousdenganperbandinganfrekuensi

14.3 Alat dan Bahan

1. Osiloskop2. Audio Generator3. Function Generator4. Multimeter5. Probe6. Kabel Jumper

Page 39: Modul Lengkap 1

14.4 Gambar Rangkaian

14.4.1 Kalibrasi Osiloskop

Gambar 14.1 Kalibrasi Osiloskop

14.4.2 Kesalahan Probe

Gambar 14.2 Percobaan Kesalahan Probe

14.4.3 Dasar Osiloskop

Gambar 14.3 Dasar Osiloskop

Page 40: Modul Lengkap 1

14.4.4 Dua Gelombang

Gambar 14.4 Percobaan Dua Gelombang

14.5 Langkah Percobaan

14.5.1 Kalibrasi osiloskop1. Memasang Probe pada CAL sepertigambar 14.12. Mengkalibrasikan osiloskop sesuaidengan tegangan CAL yaitu 1 Vpp frekuensi

1KHz.3. Mengatur volt/div dan time/div untuk memudahkan pengamatan.4. Mengatur fokus agar gambar tampak tajam dan atur INTEN secukupnya (gambar

yang terlalu terang dapat mempercepat lemahnya lapisan fosfor pada scope)

14.5.2 Kesalahan Probe

1. Membuat rangkaian seperti gambar 14.22. Menghubungkan CH1 dan CH2 dengan AFG pada frekuensi sama.3. Memindahkan switch rasiosalah satu probe ke-x104. Menggambar sinyal sinus hasil pemindahan switch untuk v/div yang sama dan

bervariasai.5. Mengulang perubahan untuk rasio 10:1, 1:10, dan 10:10.

14.5.3 Dasar Osiloskop1. Membuat rangkaian seperti gambar 14.32. Mengatur tegangan AFG pada frekuensi 1KHz (Sinus).3. Mengkoneksikan AFG ke scope CH1 dengan probe.4. Mengeset MODE dan SOURCE ke CH1.5. Mengatur v/div dan t/div agar gambar mudah diamati.6. Mengatur level slope agar gambar tampak diam.7. Melakukan pengamatan dan menggambar sinyal tiap langkah.

a) Pengaruh perubahan Time/div dan Volt/div.b) Pengaruh perubahan LEVEL SCOPEc) Pengaruh pemindahan SOURCE (trigger)

8. Melakukanlangkah 1-7 untukvariasifrekuensi yang laindanbentukgelombangkotak.

Page 41: Modul Lengkap 1

14.5.4 Mode ALT dan ADD

1. Merangkai seperti gambar 14.42. Sumber sinyal adalah AFG untuk channel 1 dan 23. Mengamati perbedaan fasa antara arus (diwakili tegangan drop pada R) dan

tegangan AFG, caranya Y1 ke R dan Y2 ke AFG (ground sama).4. Mengeset kedua sinyal agar terpisah dalam sumbu Y.5. Mengamati perbedaan gambar bila VMODE posisi ALT dan ADD.6. Mengatur v/div agar sinyal dapat diamati.7. Mengatur dan mencatat beda fasa antara kedua sinyal.8. Memposisikan scope ke pengukuran Lissajous.9. Menggambar pola Lissajous.10. Mengulangi langkah 5-9 untuk frekuensi.

14.5.5 Pola Lissajous Dua Sinyal

1. Mengeset AFG1 dan AFG2 untuk frekuensi yang berbeda dengan amplitudo sama.

2. Mengeset scope ke pola Lissajous.3. Mengamati pola yang terjadi kemudian menggambar pola tersebut.4. Mengulang percobaan untuk set AFG1 dan AFG2 yang berbeda amplitudonya

tetapi frekuensinya sama.

PERCOBAAN XIV

FREKUENSI METER

14.1 Tujuan

1. Mengetahui prinsip kerja frekuensi meter dengan Lidah Getar

2. Mengetahui prinsip kerja frekuensi meter dengan AFG

14.2 Alat dan Bahan

1. Frekuensi meter Lidah Getar

2. AFG

3. Sumber daya 1 fasa

4. Tang ampere

5. Multimeter

6. Frekuensi meter

Page 42: Modul Lengkap 1

7. Jumper

8. Beban (Load) : SL 13 watt dan lampu pijar 100 watt

14.3 Gambar Rangkaian

14.3.1 Rangkaian Frekuensi meter Lidah Getar

Gambar 14.1 Frekuensi meter dengan Lidah Getar

14.3.2 Rangkaian Frekuensi meter dengan AFG

Gambar 14.2 Frekuensi meter dengan AFG

14.4 Langkah Percobaan

14.4.1 Pengukuran Rangkaian Frekuensi dengan Lidah Getar

1. Merangkai rangkaian seperti gambar 14.1

2. Menghubungkan rangkaian ke sumber 1 fasa

3. Membaca dan mencatat hasil yang ditampilkan oleh frekuensi meter

Frekuensi meter

Load

H2AFG

Page 43: Modul Lengkap 1

14.4.2 Pengukuran Rangkaian Frekuensi dengan AFG

1. Merangkai rangkaian seperti gambar 14.2

2. Menghubungkan rangkaian ke sumber 1 fasa

3. Membaca dan mencatat hasil yang ditunjukkan oleh frekuensi meter

14.5 Data percobaan

14.5.1 Data percobaan dengan frekuensi Lidah Getar

Tabel 14.1 Hasil Pengukuran dengan Lidah Getar

No Beban V I Frekuensi meter

123

Lampu Pijar 150 wattLampu SL 8 wattLampu TL 10 watt

........................

........................

........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

..........................

14.5.2 Data percobaan dengan frekuensi Lidah Getar

Tabel 14.2 Hasil Pengukuran dengan Lidah Getar

No Frekuensi Set (Hz) Frekuensi ukur (Hz)

123

Exampel : 10 600 1,6

.......................................................

.......................................................

.......................................................