Modul kuliah pengantar ekonomi

24
PENGANTAR MAKROEKONOMI –STIS 2012 PERTEMUAN I; 1. Ruang Masalah Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi merupakan pertumbuhan dari kegiatan ekonomi secara nyata/riil yang diukur dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB),riil/ nyata. Pertumbuhan ekonomi ini akan bermakna bila diikuti oleh peningkatan Pendapatan Nasional Nyata. Persoalan dalam peningkatan Pendapatan Nasional Nyata, antara lain disebabkan oleh pengangguran, tingkat inflasi, tingkat investasi 2. Masalah Stabilisasi ekonomi: inflasi, tingkat suku bunga, defisit anggaran pendapatan dan nilai mata uang (ER). 3. Neraca Pembayaran Internasional: defisit neraca transaksi berjalan rendahnya ekspor atau tingginya impor, kurs nilai tukar, besarnya utang luar negeri. 4. Angkatan kerja dan Pengangguran Masalah tingginya tingkat pertumbuhan penduduk, berdampak terhadap pengangguran. Lapangan kerja < Pencari kerja (angkatan kerja) pengangguran I. Lingkup dan Masalah Utama Makroekonomi Ruang lingkup Makroekonomi meliputi : Pendapatan Nasional/Regional, Konsumsi agregat, investasi agregate, pendapatan dan pengeluaran pemerintah, Ekspor, Impor, inflasi, Uang beredar, Nilai tukar, tingkat suku bunga, pengangguran, 2. Bentuk bentuk Kebijakan Makroekonomi: kebijakan sektor moneter,(terkait Perbankan, lembaga keuangan, lembaga perkreditan, suku bunga dll) kebijakan sektor fiskal (pajak,pengeluaran pemerintah)serta kebijakan sektor riil (perdagangan, produksi, transportasi, tenaga kerja dll) 3. Tujuan Kebijakan Makroekonomi: mencapai stabilisasi ekonomi dan mengendalikan Inflasi, mengurangi pengangguran, menciptakan keseimbangan/kemantapan neraca pembayaran dan nilai tukar mata uang (Exchange Rate = ER), menciptakan perkembangan ekonomi dan pertumbuhan Ekonomi. Pertumbuhan ekonomi didasarkan pada pertumbuhan pendapatan nasional riil atau Produk Domestik Bruto riil. Pertumbuhan ekonomi yaitu perkembangan kegiatan ekonomi dan menyebabkan PN riil meningkat.

description

STIS

Transcript of Modul kuliah pengantar ekonomi

Page 1: Modul  kuliah pengantar ekonomi

PENGANTAR MAKROEKONOMI –STIS 2012

PERTEMUAN I;1. Ruang Masalah Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan pertumbuhan dari kegiatan ekonomi secara nyata/riil yang diukur dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB),riil/ nyata. Pertumbuhan ekonomi ini akan bermakna bila diikuti oleh peningkatan Pendapatan Nasional Nyata. Persoalan dalam peningkatan Pendapatan Nasional Nyata, antara lain disebabkan oleh pengangguran, tingkat inflasi, tingkat investasi

2. Masalah Stabilisasi ekonomi: inflasi, tingkat suku bunga, defisit anggaran pendapatan dan nilai mata uang (ER).

3. Neraca Pembayaran Internasional: defisit neraca transaksi berjalan rendahnya ekspor atau tingginya impor, kurs nilai tukar, besarnya utang luar negeri.

4. Angkatan kerja dan PengangguranMasalah tingginya tingkat pertumbuhan penduduk, berdampak terhadap pengangguran.Lapangan kerja < Pencari kerja (angkatan kerja) pengangguran

I. Lingkup dan Masalah Utama MakroekonomiRuang lingkup Makroekonomi meliputi : Pendapatan Nasional/Regional, Konsumsi agregat, investasi agregate, pendapatan dan pengeluaran pemerintah, Ekspor, Impor, inflasi, Uang beredar, Nilai tukar, tingkat suku bunga, pengangguran,

2. Bentuk bentuk Kebijakan Makroekonomi: kebijakan sektor moneter,(terkait Perbankan, lembaga keuangan, lembaga perkreditan, suku bunga dll) kebijakan sektor fiskal (pajak,pengeluaran pemerintah)serta kebijakan sektor riil (perdagangan, produksi, transportasi, tenaga kerja dll) 3. Tujuan Kebijakan Makroekonomi: mencapai stabilisasi ekonomi dan mengendalikan Inflasi, mengurangi pengangguran, menciptakan keseimbangan/kemantapan neraca pembayaran dan nilai tukar mata uang (Exchange Rate = ER), menciptakan perkembangan ekonomi dan pertumbuhan Ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi didasarkan pada pertumbuhan pendapatan nasional riil atau Produk Domestik Bruto riil. Pertumbuhan ekonomi yaitu perkembangan kegiatan ekonomi dan menyebabkan PN riil meningkat.

4. Perkembangan pemikiran ekonomi, dari klasik Keyness dan Per-kembangan Baru. Ahli Ekonomi sejak Zaman Klasik (Adam Smith 1776) The Wealth of Nations ,sampai sebelum Keyness, beranggapan bahwa sistem pasar bebas akan mewujudkan tingkat kegiatan ekonomi yang stabil dalam jangka panjang. Meski terjadi inflasi, pengangguran, dan ketidak stabilan ekonomi itu hanya akan berlangsung dalam jangka pendek. Dengan demikian perekonomian akan berlangsung dalam keadaan penggunaan/ pemanfaatan tenaga kerja penuh (full employment , ini merupakan ciri dan dasar pemikiran kelompok klasik). Sistem Pasar bebas akan membuat masalah pengangguran, inflasi akan hilang dan otomatis perekonomian akan stabil. Pendapat Klasik kemudian dibantah oleh John Mynard Keyness, dan terbukti awal dekade 1930-an A S dan banyak negara didunia mengalami depresi ekonomi yang lama. Keyness membuktikan dalam Buku nya The General Theory of Employment , Interest and Money bahwa kondisi full employment tidak selalu

Page 2: Modul  kuliah pengantar ekonomi

tercapai. Diperlukan kebijakan usaha dan kebijakan pemerintah untuk mencapai stabilitas ekonomi. Disamping itu Keyness berpendapat Pengeluaran Agregat (agregate expenditure) adalah faktor utama yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi. ( Y = C + I + G +X – M KeseimbanganEkonomi Keyness). Teori tentang pengeluaran agregat yang dianggap seimbang dengan pendapatan agregat akhirnya disebut Teori Keseimbangan Keynes. Perkembangan Pemikiran Ekonomi Klasik Modern.

4.1. Pemikiran Ekonomi Klasik (A Smith)a). Perekonomian hanya ditentukan oleh aktivitas barang dan jasa (sektor riil);b). Perekonomian selalu dalam keadaan full employment. Meski terjadi pengangguran, hanya

bersifat sementara dan otomatis unemployment akan teratasi.4.2. Pemikiran klasik baru (Keyness)

a). Keyness berpendapat sama yaitu sektor riil yang berpengaruh dalam perekonomian b). Keyness membantah full employment selalu terjadi dalam perekonomian, justru full

employment sulit dicapai. Keyness menunjukkan bukti bahwa pada saat resesi ekonomi dunia (awal 1930-an) terjadi penganguran besar besaran di dunia termasuk AS, dan di AS sekarangpun masih terjadi pengangguran.

4.3. Pemikiran Modern ( Irving Fisher dan Milton Friedman )a). Full employment sangat sulit tercapai, pengangguran tidak hanya tenagakerja akan tetapi juga

uang.b).Pengaruh sektor moneter sama pentingnya dengan peranan sektor riil, Fisher menggambarkan Ms . V = P . T Ms = Supply of money V= velocity of money, P=Price; T=Traded goodsc). Milton Friedman berpendapat sektor moneter lebih dominan dibanding sektor riil. Pengaruh

sektor moneter terjadi sangat cepat dan sangat luas, misalnya pengaruh suku bunga The Fed, (The Federal Reserve = Bank Sentral AS) ataupun pengaruh harga saham secara internasional

atau global.d). Dalam perilaku konsumsi, Friedman berpendapat bahwa konsumsi tidak hanya dipengaruhi

oleh, Y, Pop dan P, tapi juga oleh motivasi konsumen dan tingkat harapan hidup., ekspektasi ekonomi dimasa yad

II. Penghitungan Pendapatan Nasional1. Beberapa Istilah :

1.1 Produk Domestik Bruto (PDB):(Gross Domestic Product = GDP)Nilai barang dan jasa yang diproduksi didalam suatu negara pada periode tertentu. Pendekatan adalah melihat hasil dari aktivitas ekonomi dimana pemilik faktor produksi bisa warga negara , dan bisa bukan warga negara di negara tertentu.

1.2 Produk Nasional Bruto (PNB):( Gross National Product = GNP)

Nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh faktor produksi yang dimiliki oleh warganegara / penduduk dari negara ybs.PNB/GNP Pendapatan Neto yang dihasilkan oleh faktor produksi yang dimiliki oleh penduduk/warga negara suatu negara baik yang berada di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri, dapat dirumuskan sbb: PNB = PDB +/- PFLN

1.3 Pendapatan Nasionala. P.N nilai barang & Jasa yang dihasilkan disuatu Negara dl periode tertentu close to GDP

2

Page 3: Modul  kuliah pengantar ekonomi

b. adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor produksi yang digunakan untuk memproduksi barang & jasa dl periode tertentu , dimana faktor produksi adalah milik warga negara

1.4 Cara penghitungan P N

1. Cara / Pendekatan Pengeluaran, Dlm Pendekatan ini Sektor penggunaan pendapatan nasional didasarkan pada: - pengeluaran konsumsi RT C =kons agregat- pengeluaran investasi I= Investasi agregat- pengeluaran konsumsi pemerintah G= Peng agregat- Pengeluaran ekspor neto X agregat - Pendapatan dari impor M agregat

Dari pendekatan ini, PN diperoleh dari turunan PDB sbb:-------------------------------------------------------Jenis pengeluaran Nilai(trilyun) -------------------------------------------------------C 1 138,3 I (bruto) 325,3Perubahan stock (-) 96,0G 132,1X 569,9M (-) 459,6-------------------------------------------------------P D B 1 610,0 *)-------------------------------------------------------PFLN (neto) (-) 77,8-------------------------------------------------------PNB 1 532,2 *)-------------------------------------------------------Pajak tdk langsung (-) 71,2Penyusutan modal (-) 80,5 Subsidi 10,0 -------------------------------------------------------PN 1 390,5 *)-------------------------------------------------------PN berupa PN atas harga berlaku( harga pasar), PN Nominal

Beberapa istilah pendapatan

PN riil , PN atas harga konstan, Nyata

PN riil = PN ahb/ Indeks harga (inflasi)

Indeks harga = inflasi = deflator pendapatan

Dari pendekatan ini, pendapatan diformula:Y = C + I + G Keynes dalam ekonomi tertutup (closed

economy). Y = C + I + G +( X – M) Keynes dalam ekonomi terbuka

3

Page 4: Modul  kuliah pengantar ekonomi

(open economy).

2. Cara pendekatan Net Output, Nilai tambah atau Value Added (VA)Pendekatan ini digunakan untuk sektor Lapangan Usaha 9 sektor KLUI (Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia).

-----------------------------------------------------------------------------

Sektor 1 PERTANIAN ( 6 subsektor) ” 2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN ” 3 INDUSTRI PENGOLAHAN ” 4 LISTRIK GAS, AIR MINUM ” 5 KONSTRUKSI ” 6 PERDAGANGAN, HOTEL, DAN RESTORAN ’’ 7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI ” 8 KEUANGAN,PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN ” 9 JASA-JASA

T O T A L NILAI TAMBAH = PDB

3. Cara pendekatan pendapatan:

i. pendapatan upah /gaji ii. pendapatan dari usaha resmi /usaha peroranganiii. pendapatan sewaiv. pendapatan bungav. keuntungan perusahaan----------------------------------------------------TOTAL PDB = ∑ Yi = Yp

Disposible income= Yd= Yp – T

Dari pendekatan ini pendapatan diformulasi Y = C + S + T

PEREKONOMIAN 2 SEKTOR

4

Page 5: Modul  kuliah pengantar ekonomi

Keseimbangan Pendapatan Nasional dalam Perekonomian 2 Sektor atau disingkat dengan Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor yakni tergambar dari YI = YE

Keyness menggambarkannya dalam Arus Lingkar Ekonomi 2 sektor , dimana dengan asumsi Pengeluaran bagi suatu sektor (Perusahaan ) merupakan pendapatan bagi sektor yang lain (rumahtangga) dan sebaliknya.Kegiatan dan cakupan perekonomian 2 sektor ini secara ringkas dapat digambarkan oleh arus lingkar ekonomi 2 sektor berikut ini. GRAFIK KONSUMSI DAN TABUNGAN

2 SECTORS CIRCULAIR ECONOMIC FLOW

Secara agregat bentuk dan komponen dari keseimbangan ekonomi 2 sektor tersebut adalah; YI = C + S dan YE= C + I, dalam kesamaan atau keseimbangan ini dikatakan bahwa syaratnya besarnya Investasi (Investment=I) sama dengan besarnya tabungan (Saving=S)

Dasar Teori KeynesKeynes mendasarkan teori dan perhitungan keseimbangan ekonomi pada teori pengeluaran yang pada bentuk sederhana/ dasarnya adalah teori konsumsi.

Teori KonsumsiBanyak faktor yang mempengaruhi tingkat pengeluaran konsumsi rumahtangga, yaitu:

1. Faktor ekonomiYaitu meliputi faktor Pendapatan rumahtangga,the higher the income , more consumptionKekayaan rumah tangga, financial assets increase disposable income Tingkat bunga, the higher the interest, more saving and less consumptionPerkiraan prediksi tentang kondisi ekonomi dimasa yang akan datang , good economic prospect, more consumption and vise versa.

2. Faktor DemografiJumlah Penduduk,Komposisi penduduk (usia kerja produktif, pendidikan tinggi kebutuhan tinggi, penduduk perkotaan memiliki kebutuhan yang lebih banyak)

5

Page 6: Modul  kuliah pengantar ekonomi

3. Faktor non ekonomi, sosial budaya, adat istiadat

Konsumsi merupakan fungsi atau tergantung dari tingkat pendapatan.Bentuk dasar dari fungsi konsumsi adalah : C = a + b Yd atau dalam hal pendapatan tidak kena pajak C = a + b Y, dimana ; C = tingkat konsumsi agregata = Konstanta / konsumsi autonomus (autonomous consumption) b = tingkat kecenderungan mengkonsumsi (MPC) yang mana besarnya 0 ≤ b ≤ 1Yd atau Y adalah tingkat pendapatan yang bisa digunakan (disposable income).Fungsi konsumsi adalah suatu fungsi yang emnunjukkan hubungan antara tingkat konsumsi rumahtangga secara agregat dengan pendapatan disposable (nasional) .

Tingkat kecenderungan mengkonsumsi marjinal (Marginal Propensity to Consume = MPC) adalah perbandingan antara pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan yang nilainya 0 ≤ MPC = b ≤ 1 bila dihitung secara fungsi nilainya adalah MPC = ∆ C/ ∆Y.

Tingkat Kecenderungan Mengkonsumsi rata-rata (average propensity to consume = APC) adalah perbandingan antara tingkat konsumsi dengan tingkat pendapatan atau APC = C/Y

Hubungan Konsumsi dan Tabungan

Y = C + STabungan merupakan pendapatan yang tidak dikonsumsi, sehingga bisa dirumuskan sebagai S = Y - C

1. Hubungan secara MarginalS/Y = Y/Y - C/Y, MPS = 1 - MPC , oleh karena MPC = b, maka MPS = (1 – b).Dengan demikian fungsi Tabungan bisa dituliskan sebagai S = - a + (1-b) Y.Sebagai konsekwensinya MPC + MPS = 1

2. Hubungan secara rata-rataY = C + S Y/Y = C/Y + S/Y, atau

APC + APS = 1Sebagaimana disampaikan terdahulu bahwa pendekatan yang digunakan Keynes adalah pengeluaran, sehingga bentuk dasar keseimbangan ekonomi Keynes Y = C + I

6

Page 7: Modul  kuliah pengantar ekonomi

CONSUMPTION GRAPHAND RELATED TO SAVING GRAPH

INVESTASI, PERAN DAN PERKEMBANGANNYA1. Pengertian

Investasi adalah suatu bentuk pengeluaran pembiayaan yang dilakukan pada waktu tertentu yang pada masa akan datang (jangka menengah /panjang akan memberikan hasil/return. secara teori investasi itu merupakan fungsi:- Income- Impor- tingkat bunga- nilai tukar uang1.1 Investasi menurut motifnya

Investasi umumnya berorientasi return atau laba, disini lebih tepat dikatakan benefit.- Investasi yang bermotif Fin.Benefit mayoritas Swasta - Investasi bermotif Non Fin.Benefit mayoritas/ dominan pemerintah -

1.2 Investasi ditinjau dari ukurannya Investasi kecil, rumah tangga –Tradisional umumnya tidak berbadan hukum padat karya. Investasi sedang - berbadan hukum lebih padat modal. Investasi besar - berbadan hukum padat modal.

Sumber dataIndustri kecil: Dep.Indag, Dep KoperasiIndustri sedang/besar:a. Laporan Keuangan & kegiatan persb. Survei khusus tentang investasic. BKPM (approval Investment)d. Bank (pemberian kredit)

Dalam praktek sering dilakukan penggunaan sumber lebih dari satu dengan teknik tertentu, sehinnga data investasi yang ada bisa data asli dan bisa data derivatif.

Sering data invetasi itu dihitung dari selisih akumulasi modal.

7

Page 8: Modul  kuliah pengantar ekonomi

Investasi dalam konteks ekonomi makro ;

a. Investasi dalam bentuk barang modal dan bangunan (jangka panjangb. Invetasi dalam bentuk persediaan (jangka pendek) c. Investasi dalam bentuk saham ( jangka pendek, kadang-kadang bisa jangka panjang))

Nilai dari Waktu dalam investasi,Waktu sangat berpengaruh dalam memutuskan suatu investasi.

- Dengan adanya waktu jumlah uang bertambah (Trading)- Dengan waktu nilai uang bisa berkurang (Net Present Value)

FUNGSI INVESTASI

PEREKONOMIAN 3 SEKTOR Perekonomian 3 sektor merupakan kegiatan perekonomian yang melibatkan Rumahtangga, Perusahaan dan Pemerintah. Dari sisi pendapatan, sektor pemerintah berperan dalam kegiatan pajak (direct tax = T) sementara dari sisi pengeluaran sektor pemerintah berperan dalam pengeluaran pemerintah ( Government expenditure = G).Dengan demikian bentuk persamaan keseimbangan mennjadi

C + S + T = C + I + G. Dimana syarat keseimbangan adalah

(S + T) = (I + G)

Bila (I+G) > (S+T) suntikan dilihat dari aspek pengeluaranBila (I+G) < (S+T) bocoran

Slope dari fungsi tetap sama karena G dan T dianggap autonomus variable( MENGGUNAKAN Y).

Hubungan dari kegiatan perekonomian 3 sektor ini secara ringkas digambarkan dalam Arus lingkar ekonomi 3 Sektor. Meskipun Keynes melakukan pendekatan terhadap sektor riil ( Produksi,perdagangan,distribusi tansportasi) namun kegiatan dan sektor moneter yang terkait (Lembaga Keuangan dan perbankan) juga di munculkan dalam skema ekonomi tersebut. SKEMA ARUS LINGKAR EKONOMI 3 SEKTOR (EKONOMI TERTUTUP = CLOSED ECONOMY)

GRAFIK DARI PEREKONOMIAN EKONOMI 3 SEKTOR DIGAMBARKAN SEBAGAI BERIKUT.

8

Page 9: Modul  kuliah pengantar ekonomi

PEREKONOMIAN 4 SEKTOR ( EKONOMI TERBUKA) (OPEN ECONOMY) 1. Pengertian.

Perekonomian terbuka adalah suatu sistem keseimbangan / kegiatan ekonomi yang memasukkan unsur kegiatan ekonomi dengan negara lain (internasional). Kegiatan ini disebut kegiatan ekonomi 4 sektor, dimana sudah memasukkan unsur setor (riil) luar negeri disebut Ekonomi terbuka

2. Hubungan perdagangan internasional dengan kegiatan ekonomi suatu negara yaitu mencakup ekspor(X) dan impor(M), (Keyness hanya memperhitungkan sektor riil saja, sektor moneter dan fiskal tdk dicakup ).

Dalam model ekonomi yang dikemukakan John Mynard Keynes, perekonomian terbuka digambarkan dengan memasukkan unsur ekspor (X) dan impor (M) yang dilakukan oleh suatu negara secara bilateral,transnasional dan global pada periode tertentu termasuk transaksi /arus keuangan.

Model ekonomi tertutup Y = C + I + G.....................(i)Model ekonomi terbuka( intl trade) Y = C + I + G + ( X - M )........................................................................ (ii)

Net export Pengaruh net export bisa positif dan juga negati, bila nilai: X – M = positif berarti terjadi surplus neraca perdagangan, maka net export akan meningkatkan Agregat pengeluaran, X – M = negatif berarti terjadi defisit neraca perdagangan, maka net export akan menurunkan agregat pengeluaran. Sementara kalau X – M = 0, maka terjadi keseimbangan (balance) pada neraca perdagangan, dan ini tidak

9

Page 10: Modul  kuliah pengantar ekonomi

mempengaruhi agregat pengeluaran.Dalam hal ini:

Y = tingkat kegiatan ekonomi , agregat pengeluaran, = Produk Domestik Bruto (PDB ) atau Pendapatan Nasional , Output Nasional

Dalam perekonomian terbuka ada unsur ekonomi internasional yang mempengaruhi keseimbangan ekonomi dalam negeri yaitu melalui perdagangan internasional, atau ekspor dan impor. Keterkaitan luar negeri digambarkan dalam arus lingkar ekonomi 4 sektor berikut

3. Keseimbangan Perekonomian 4 sektor (Perekonomian Terbuka)

Dalam perekonomian terbuka ( 4 sektor, syarat keseimbangan- Penawaran agregat = pengeluaran agregat- Suntikan = Bocoran

Penawara Agregat terdiri dari Output dalam negeri ditambah supply dari luar negeri (impor) AS = Y + M

Pengeluaran Agregat Y = C + I + G + X

Keseimbangan: Y + M = C + I + G + X Y = C + I + G + X – M...(i) Lazim juga disingkat , dimana (X – M ) disebut net ekspor Syarat keseimbangan : Suntikan = Bocoran I + G + X = S + T + M .......................(ii)

Dalam persamaan Y = C + I + G ( ekonomi tertutup), Pendapatan disposibel (Yd) digunakan membiayai konsumsi barang yang diproduksi di dalam negeri dan konsumsi barang impor.Ketika perekonomian terbuka, dimana ada unsur impor ( luar negeri) , maka Konsumsi dibedakan menjadi konsumsi dalam negeri dan konsumsi untuk barang luar negeri, Dengan demikian , maka fungsi konsumsi disesuaikan (revisi) , slope dari fungsi konsumsi yang disesuaikan menjadi lebih kecil, kurva lebih datar sehingga, kurva Konsumsinya menjadi lebih datar ; Y=C+I+G+X-M ................ (iii)

Sementara (I+G) tetap autonomus variable, dan

10

Page 11: Modul  kuliah pengantar ekonomi

(X-M) tetap autonomous variableSehingga pergeseran kurva ekonomi 4 sektor tetap sejajar dengan fungsi Konsumsi yang disesuaikan..

Sementara disisi lain slope kurva Saving lebih besar , kurva Saving menjadi lebih tegak Y = C + S + T + M ..............(iv) .

NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL(BALANCE OF PAYMENT) 1. Definisi / pengertian 2. Sistem Pemcatatan 3. Unsusr / Komponen 4. Contoh

Keuangan internasional- pinjaman luar negeri (Flo)- Investasi asing (langsung atau tidak langsung)

Namun model Keynes hanya memasukkan unsur perdagangan internasional.

Sehubungan dengan adanya keterkaitan PDB suatu negara dengan kegiatan ekonomi internasional , maka timbul kebutuhan tentang Neraca pembayaran ( BoP atau Balance of Payment ), Kurs valas, defisit perdagangan dan defisit penerimaan serta arus modal ).

3. Neraca Pembayaran ( BoP ) 1. Definisi/batasan2. Sistem Pencatatan3. Unsur Komponen4. contoh BoP

NILAI TUKAR MATA UANG (KURS VALUTA ASING=VALAS)

1. Pengertian Kurs nilai tukar (kurs) Valuta Asung (Valas) adalah merupakan perbandingan banyaknya uang domestik (currency)

yang diperlukan untuk 1 satuan mata uang asing Atau Banyaknya currency yang sebanding dengan satu satuan uang asing Contoh: 1 US $ = Rp. 9 350

11

Page 12: Modul  kuliah pengantar ekonomi

2. Jenis jenis sistem nilai tukar valas menurut sifatnya

a. Fixed exchange rate yaitu sistem nilai tukar yang nilainya tetap untuk segala bentuk transaksi tetap karena ada intervensi pemerintah

(Bank Sentral)

b. Floating/ Free/ Variable exchange rate yaitu system nilai tukar yang besar nilainya bebas, ditentukan oleh mekanisme pasar , tanpa intervensi (invisible hand) c. Managed floating/ semi fixed/ semi variable exchange rate, yaitu system nilai tukar yang besar nilainya dibiarkan bebas pada range interval tertentu.

3. Siatem Nilai tukar dilihat dari waktu pengesahan nya

a. Current transaction System, yaitu system yang nilai tukarnya sesuaidengan kesepakatan pada saat terjadinya transaksi cash transaction

b. Foreward exchange rate system, yaitu system nilai tukar yang kurs nya ditentukan diawal waktu, pada saat terjadinya perjanjian transaksi.

Misalnya : pada transaksi impor yang menggunakan Letter of Credit (L/C) c, Backward exchange rate system yaitu system nilai tukar yang kurs nya ditentukan kemudian sementara kesepakatan transaksi dilaksanakan lebih dulu.

4. Faktor faktor yang mempengaruhi nilai kurs a. perdagangan internasional (X – atau M ) Kalau ekspor suatu negara semakin kuat maka nilai mata uangnya semakin kuat b. Utang Luar Negeri c. Investasi internasional

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

I. U A N G

1. Definisi uang

Uang adalah segala sesuatu yang secara umum bisa diterima (accepted) sebagai alat untuk transaksi barang dan jasa atau untuk pembayaran kembali utang ( Frederick Mishkin)

Uang kartal (M1) Uang giral saving deposit cheque = cek. ( M1 + U giral = M2) Uang kartal + uang giral = M2 Uang dalam arti luas adalah uang kartal , uang giral ditambah dengan deposito, uang kwasi = (M3)

2. Jenis-jenis uang Uang kertas (uang Bank)

12

Page 13: Modul  kuliah pengantar ekonomi

Uang Pemerintah

3. Fungsi Uang 1. Sebagai alat atau media pembayaran/ pertukaran (medium of exchange) Uang adalah alat pertukaran yang memiliki nilai seperti yang tertulis pada kertas/logamnya. Satu lembar bisa bernilai besar, sehingga mudah dibawa untuk jumlah yang besar. 2.Sebagai alat penyimpan nilai ( store of value) . Uang bisa tahan lama sehingga nilainya bertahan lama, beda dengan benda yang cepat rusak atau busuk 3.Sebagai ukuran unit hitung ( Unit of account). Orang mudah menilai uang seperti angka yang tertera pada uang. 4.Sebagai alat penyimpan kekayaan (Store of Assets)

4. TEORI KUANTITAS UANG

4.1. Teori uang Fisher, Irving Fisher menekankan bahwa dalam menjaga stabilitas nilai uang, maka dibuat perbanding antara uang dengan

barang/jasa yang akan dibeli dengan uang tersebut. Standard yang digunakan adalah emas. Secara matematik, Fisher merumuskan keseimbangan uang dan barang sbb;

Ms x V = P x T

Perkembangan jumlah uang beredar ( M1 atau pun M2) harus dimbangi oleh sektor riil, kalau tidak maka akan terjadi inflasi ataupun deflasi

Ms x V > P x T menyebabkan inflasi Ms x V < P x T ” deflasi

4.2. Teori cash balance Alfred Marshal, dan Theodore Boumol

Marshal dan Boumol berpendapat hampir sama dengan Fisher, dimana jumlah uang harus dikaitkan dengan perkembangan sektor riil, namun Marshal berpendapat yang perlu di perhitungkan adalah perkembangan uang yang diinginkan masyarakat

Ms x V = P x T itu kurang realistis, menurut mereka , jumlah uang beredar sangat ditentukan oleh multiplier uang yang terjadi di masyarakat , dan dalam hal ini adalah pendapatan;

Dari Ms x V = P . T dimodifikasi menjadi Ms = (1/v) x P. T. Disini (1/v) dianggap sebagai k Traded good (T) diperluas menjadi total output (Y), Sehingga jumlah uang dipengaruhi oleh harga, dan pendapatan

Ms = k x P x Y , k sebagai multiplier dari pendapatan. 4.3. Teori permintaan uang oleh Keyness (Md)

Permintaan akan uang ditentukan oleh motivasi seseorang untuk memiliki uang. Keynes mengemukakan ada 3 motivasi masyarakat memiliki uang;

1. Motivasi untuk transaksi / pembayaran

2. Motivasi untuk berjaga jaga ( precoutionary motive)

Untuk menghadapi kondisi kesehatan, uang untuk berobat kerumah

13

Page 14: Modul  kuliah pengantar ekonomi

sakit, jangka panjang membuka asuransi Kesehatan ” ” ” pendidikan ausransi pendidikan

3. Motivasi spekulasi , membutuhkan uang untuk memanfaatkan kondisi sekarang untuk mendapatakan margin, keuntungan dimasa yang akan datang spekulasi dalam jual-beli saham

investasi phisik

Teori-teori kuantitas uang ini , yang merupakan media dalam kebijakan moneter, dalam prakteknya harus diselaraskan dengan kebijakan sektor riil dan fiskal, sehingga kebijakan mengatur jumlah uang beredar bisa efektif.

II. LEMBAGA KEUANGAN

1. BANK SENTRAL2. BANK BANK UMUM3. ASURANSI4. PASAR MODAL 5. PEGADAIAN FUNGSI FUNGSI BANK SENTRAL1.Menjaga stabilitas nilai mata uang (currency)2. Memperlancar pembayaran internasional 3. mengatur dan mengawasi Bank bank umum4. Mencetak uang kertas dan uang logam5. Mengatur lalu lintas devisa6. Sebagai Pemegang uang kas negara7. Menjaga stabilitas ekonomi8. Melakukan analisis ekonomi makro , secara nasional dan internasional.

Dalam mengatur dan menjaga stabilitas mata uang, Bank sentral berkoordinasi dengan Departemen Keuangan, selaku Otoritas moneter.Dari sisi moneter diatur oleh Bank sentral, dan dari segi Fiskal diatur oleh Departemen Keuangan .Bank Sentral mengatur stabilitas nilai mata uang melalui kebijakan moneter, a.l:1. Pengaturan tingkat bunga bank (bisa turun atau naik)2. Mengatur rasio keuangan likwiditas Bank-bank umum3. Melalui Operasi pasar terbuka, yakni dengan membeli atau menjual Surat- surat Berharga Bank misalnya Sertifikat Bank Sentral. Dst4. Himbauan moral ( moral suation)

Pengangguran , Inflasi , Perdagangan LN dan Proteksi serta Globalisasi ------------------------------------------------------------------------------1. Pengangguran1.1 Pengertian Pengangguran didefinisikan sebagai angkatan kerja yang tidak memiliki pekerjaan atau sementara tidak bekerja/ atau memiliki pekerjaan akan tetapi hasilnya tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup minimum.

14

Page 15: Modul  kuliah pengantar ekonomi

Penduduk

Tenaga kerja bukan t.kerja( U >= 10 th) (U< 10 th)

Angkatan kerja Bukan angkatan kerja

a.Mempunyai pekerjaan/bekerja a. Pelajar , mahasiswab. Penganggur (tdk bekerja) b. Ibu RT c. Penerima pendapatan lain 1.2 Jenis jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya

1. Pengangguran Friksional/ normal Yaitu pengangguran yang masih rendah, dibawah 5 %, biasanya mereka sedang mencari pekerjaan yang lebih baik (temporary)2. Pengangguran siklikal Yaitu pengangguran yang terjadi secara musiman , misalnya pada sektor pertanian, menunggu musim atau harga produk lagi jatuh3. Pengangguran struktural Yaitu pengangguran karena kemerosotan ekonomi, krisis ekonomi , depresi ekonomi, membanjirnya barang impor, merajalelanya investor asing. Akibat perusahaan yg kurang kuat bersaing dan tidak di proteksi

4. Penganguran teknologi Yaitu pengangguran karena teknologi menggeser fungsi tenaga manusia. Modernisasi mengakibatkan tenaga mesin/ robot menyebabkan tenaga manusia dikurangi

1.3 Jenis pengangguran berdasarkan cirinya

1. Pengangguran terbuka tenaga kerja yang nyata menganggur (open Unemployment)2. Pengangguran tersembunyi bekerja tapi tidak memadai hasilnya (disguised unemployment)3. Pengangguran bermusim/ musiman tidak bekerja sementara , nunggu musim 4. Semi pengangguran jam kerja lebih kecil dari jam kerja seharusnya

1.4 Kebijakan-kebijakan yang diterapkan utk mengurangi pengangguran

1.Memperluas lapangan pekerjaan meningkatkan & memeratakan Investasi meningkatkan produksi2. Shift to labor intensive oriented3.Vocational training,penjahit garment, montir,4. Menambah pengeluaran pemerintah : subsidi,Pendidikan gratis di tingkatkan levelnya

15

Page 16: Modul  kuliah pengantar ekonomi

5. Menurunkan suku bunga, dalam rangka mendorong bangkitnya usaha/ bisnis

Hubungan tingkat upah dengan tingkat pengangguran Kurva Phillips, menurut Phillips , Tingkat upah mempunyai hubungan terbalik dengan jumlah pengangguran, kalau tingkat upah tinggi maka jumlah pengangguran rendah dan sebaliknya jika tingkat upah rendah , jumlah pengangguran tinggi tingkat pengangguran sementara

2. Inflasi

1. Pengertian: Inflasi yaitu kondisi dimana terjadi kenaika harga secara terus atau Menurunnya nilai uang atau Jumlah uang yang beredar melebihi jumlah barang dan jasa yang tersedia.

2. Jenis-jenis inflasi ditinjau dari penyebabnya a. Inflasi tarikan permintaan ( Demand pull inflation) ini disebabkan permintaan kunsumsi yang berlebihan b. Inflasi desakan biaya ( Cost push inflation), mahalnya harga faktor input, tingginya upah yang diinginkan , atau mahalnya biaya factory overhead , menyebabkan produsen menaikkan harga pokok penjualan barang. c. inflasi diimpor ( imported inflation ) inflasi yang disebabkan mahalnya harga barang yang diimpor, atau terjadinya penurunan nilai uang dibanding nilai uang asing (valas).

3. Jenis inflasi ditinjau dari besarnya a. Inflasi merayap inflasi yang jalannya merayap dan perkembangannya kecil ( creeping inflation) b.Inflasi sedang 3% s/d 20% c inflasi tinggi 20% s/d 100 % d. hyper inflasi Inf > 100%

4. Dampak Inflasi a. Menurunkan pendapatan riil b. Mengurangi kekayaan riil c. Memperburuk distribusi pendapatan dan pembagian kekayaan

5. Langkah-langkah mengurangi/ mengatasi inflasi 1. Pada sektor riil a. meningkatkan produksi b. melakukan kebijakan substitusi impor, artinya mengalihkan kebutuhan yang biasanya dipenuhi dari impor sekarang dialihkan pada kebiasaan menggunakan produksi dalam negeri 2. Pada sektor fiskal a. mengurangi pengeluaran pemerintah b. menaikkan pajak ( terutama yang berkaitan dengan golongan pendapatan tinggi) 3. Pada sektor moneter a. Menaikkkan tingkat bunga b. Melakukan operasi pasar terbuka ( menjual saham saham kepada masyarakat)

16

Page 17: Modul  kuliah pengantar ekonomi

PERDAGANGAN LN, PROTEKSI DAN GLOBALISASI

1. Teori Perdagangan Luar negeri / Internasional Perdagangan LN, Kegiatan menjual produk atau jasa keluar negeri (export) Kegiatan membeli produk atau jasa dari luar negeri (Import) Perdag internasional yaitu kegiatan ekspor dan atau impor yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara negara lain ( partner countries)

Syarat perdagangan itu ditentukan oleh (mainly) perbandingan harga term of trade = ( Price export/ Pworld atau price import./Pdomestic)- Tingkat ketersediaan barang dan jasa (ada atau tidaknya barang/jasa di pasar)- harga bersaing (murah) - kualitas baik- kerjasama (kolegialisme)

Perdagangan dengan mitra 1 negara perdagangan bilateral ” ” ” banyak negara multilateral

Teori – teori perdagangan internasional

1. Klasik A Smith Teori Keunggulan Absolut Perdagangan internasional terjadi bila ada suatu negara yang tidak memilki suatu produk, sementara ada negara lain yang memiliki produk tsb secara berlebih. Yang tidak punya akan mengimpor produk tsb

David Ricardo Teori Keunggulan KomparatifPerdagangan internasional terjadi karena perbedaan efisiensi dalam memproduksiMisal : Negara Jepang memiliki/memproduksi mobil dan tekstilNegara A S memiliki/memproduksi mobil dan tekstilAkan tetapi.Dalam memproduksi mobil, jepang lebih efisien dari AS ,sehingga AS lebih suka mengimpor mibil Jepang,. Dan sebaliknya dalam memproduksi tekstil, AS lebih efisien dibanding Jepang, maka untuk tekstil, AS mengekspor ke Jepang.Secara otomatis, negara2 akan mengadakan spesialisasi.Oleh karena teori David Ricardo ini memperhitungkan tingkat efisiensi hanya dari biaya labor, maka teori Ricardo lebih dikenal dengan istilah Teori Tenaga kerja ( Labor Theory)Theory ini dianggap masih sempit ( hanya mempertimbangkan biaya tenaga kerja) , dibantah oleh Ricardian, salahsatunya adalah Schumpeter.

2. Modern SchumpeterPandanganSchumpeter lebih luas dari D Ricardo, dimana perdagangan internasional tidak hanya ditentukan oleh efisiensi tenaga kerja ( upah), akan tetapi sangat dipengaruhi oleh faktor endowment yaitu:

- ketersediaan bahan baku- ketersediaan tenaga kerja yang murah dan bermutu- ketersediaan teknologi model dan efisiensi

Perdagangan barang berteknologi rendah (labor intensive) akan terjadi/mengali dari negara sedang berkembang (Agraris) ke negara industri/maju., dan sebaliknya perdagangan barang-barang berteknologi tinggi (capital intensive) akan mengalir dari negara maju/industri ke negara sedang berkembang.

17

Page 18: Modul  kuliah pengantar ekonomi

Keuntungan perdag.LN/ internasional- Memperoleh barang yang tidak di produksi di dalam negeri- Memperluas pasar produk- Keuntungan spesialisasi- Meningkatkan produktivitas dalam negeri

1. Proteksi Bentuk bentuk proteksi

- Pajak , bea masuk- Tarif- Quota

Faktor2 yang mendorong proteksi

- Mendorong perkembangan industri baru- Mengatasi masalah pengangguran dan inflasi- Memperbaiki neraca pembayaran- Menambah pendapatan pemerintah- Membantu menjaga stabilisasi mata uang.

3. Globalisasi Suatu proses dimana semakin banyak negara yang terlibat langsung dalam kegiatan ekonomi; ekonomi dilaksanakan lintas negara tanpa adanya proteksi yang berarti dan dimana barrier ekonomi antara negara-negara sudah tidak tampak jelas.

Globalisasi diluar jangkauan pemerintah karena ekonomi digerakkan oleh mekanisme pasar global.Globalisasi sangat dirasakan dalam perdagangan internasional, investasi, produksi serta pasar saham.

18