MODUL I

29
MODUL I AMENOREA KELOMPOK 3 RIFKY HARI ZULFIKAR (2009730109) MUNADI KAMALUDIN (2009730098) SYANDRI AGUS RIZKI (2009730050) ULFANI OCTRIANI (2009730053) NIDA KHAIRIAH(2009730101) CLARA AGUSTIN(2009730130) DIAN INDRAYANI (2009730012) GAEBY MARETA (2009730135) DESI KHOIRUNISSA (2009730010) TUTOR : dr.ZAIRA NAFTASSA, M.Biomed

Transcript of MODUL I

Page 1: MODUL I

MODUL I AMENOREAKELOMPOK 3

RIFKY HARI ZULFIKAR (2009730109)MUNADI KAMALUDIN (2009730098)SYANDRI AGUS RIZKI (2009730050)ULFANI OCTRIANI (2009730053)NIDA KHAIRIAH (2009730101)CLARA AGUSTIN (2009730130)DIAN INDRAYANI (2009730012)GAEBY MARETA (2009730135)DESI KHOIRUNISSA (2009730010)

TUTOR : dr.ZAIRA NAFTASSA, M.Biomed

Page 2: MODUL I

SKENARIO 3Seorang wanita usia 28 tahun bekerja sebagai karyawati toko makanan,

datang ke dokter dengan keluhan tidak datang haid selama 4 bulan. Pasien sudah

menikah 5 tahun dan masih belum pernah hamil.

Setelah menikah, haid semakin tidak teratur padahal sebelum menikah

haid relatif teratur setiap bulan meskipun tanggalnya selalu mundur.

Pasien tidak menyangkal berat badannya cenderung semakin gemuk.

Pada pemeriksaan fisik: tinggi badan 157 cm dan berat badan 58 kg. pada lengan

dan kaki terlihat pertumbuhan bulu yang cukup banyak, dan sekilas terlihat bahwa

wanita ini juga memi liki kumis halus yang tidak lazim untuk seorang wanita.

Page 3: MODUL I

KLARIFIKASI ISTILAH

• Haid• Amenorea

KATA/KALIMAT KUNCI

• Wanita 28 tahun• Tidak haid selama 4 bulan• Sudah menikah 5 tahun ->

belum hamil• Pemfis : TB: 157 cm, BB : 58

kg (bb meningkat)• Pertumbuhan bulu yg cukup

banyak pada lengan dan kaki

• Tumbuh kumis halus yg tidak lazim

Page 4: MODUL I

PERTANYAANWanita, 28 tahun1. Hubungan usia dan jenis kelamin dengan keluhan

yang dialami pada skenario ?

Haid2. Apa yang dimaksud dengan haid ?3. Bagaimana mekanisme terjadinya haid ? 4. Bagaimana proses terjadinya siklus haid ? 5. Apa penyabab wanita tsb tidak haid selama 4

bulan terakhir ? 6. Organ dan hormon apa saja yang berperan dlm

mekanisme haid ? 7. Mengapa pasien mengalami ketidakturan haid

setelah menikah ?

Amenorea 8. Apa yang dimaksud dengan amenorea ?9. Bagaimana patomekanisme terjadinya

amenorea ? 10. Apa penyebab terjadinya amenorea ?11. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi amenorea ? 12. Kapan seseorang dikatakan amenorea ? 13. Penyakit apa saja yang menyebabkan amenorea

sekunder ?14. Adakah hubungan amenorea dengan hirsutisme ?

Kehamilan1. Apa penyebab wanita tsb belum hamil stlh 5 thn

menikah ?2. Bagimana fisiologi kehamilan ? 3. Bagaimanakah perubahan fisiologi dan anatomI

yang terjadi pada wanita hamil ? Penigkatan berat badan4. Apa faktor penyebab peningkatan bb pada

skenario ? 5. Adakah hubungan peningkatan bb dengan

terhentinya haid pd wanita tsb? (jelaskan!)6. Adakah hubungan obesitas dengan gejala yang

dialami pasien pada skenario ? Hirsutisme 7. Apa yang dimksud dengan hirsuitisme ?8. Apa penyebab terjadinya hirutisme pada wanita

dan sebutkan hormon yang berperan ? 9. Bagaimana mekanisme terjadinya hirsutisme ?

SANDRI

Langkah diagnostik :- Anamnesis dan pemfis tambahan- Pemeriksaan penunjang

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

Page 5: MODUL I

ANALISA MASALAH

Wanita,

28 th

Tidak haid selama 4

bulan

KU

Sudah menikah 5 th –> belum hamil

Haid tidak teratur stlh menikah

Pemfis -> BB : 58 kg; TB :157 cm

Pertumbuhan bulu pada lengan dan kaki ; pertumbuhan kumis

yg tdk lazim

Langkah diagnostik

Pemeriksaan penunjang

Penatalaksanaan

Page 6: MODUL I

ANATOMI REPRODUKSI WANITA ORGAN EKSTERNAL ORGAN INTERNAL

Page 7: MODUL I

HISTOLOGI REPRODUKSI WANITA

Page 8: MODUL I

HORMON-HORMON REPRODUKSI• Estrogen

Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling penting untuk reproduksi adalah estradiol. Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll. Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.

• ProgesteroneHormon ini diproduksi oleh korpus luteum. Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar progesterone terus dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon HCG.

• Gonadotropin Releasing HormoneGNRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus diotak. GNRH akan merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan umpanbalik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya.

• FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing Hormone)Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh hipofisis akibat rangsangan dari GNRH. FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel. Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.

Page 9: MODUL I

PROSES TEJADINYA HAID

• Haid adalah perdarahan dari uterus yang keluar melalui vagina selama 5-7 hari, dan terjadi setiap 22 atau 35 hari.

Page 10: MODUL I
Page 11: MODUL I
Page 12: MODUL I

AMENOREA

DEFINISI : • tidak ada atau terhentinya

haid secara abnormal

KLASIFIKASI : • Amenorea primer :• Amenorea sekunder :

Disebut amenorea sekunder apabila seorang wanita dalam masa reproduksi yang telah mengalami haid, tidak haid selama 3 bulan berturut-turut.

Page 13: MODUL I

ETIOLOGI AMENOREA SEKUNDER

• Penyebab organik : tumor kraniofaringeal

• Penyebab fungsional: stress, anxiety, anorexia nervosa, bulimia,pseudocyesis

• Penyebab obat-obatan: psikofarmaka

• Psikhogenik : Defisiensi/disfungsi GnRH

• Infeksi: meningoensefalitis• Kelainan bawaan: Sindroma

olfaktogenital• Gangguan sekresi PIF:

Sindroma amenorea galaktorea

• Exercise yang berat• Hipotiroidisme

• Kelainan Hipotalamus • Iskemik/nekrotik hipofisis:

Sindroma Sheehan• Adenoma laktotrop:

Amenorea galaktorea / hiperprolaktinemia.

• Adenoma Basofilik → hipersekresi cotisol → Penyakit Cushing

• Adenoma Asidofilik → hipersekresi GH → akromegali

• Psikogenik

• Kelainan Hipofisis

Page 14: MODUL I

Kelainan uterus (AmenoreaUteriner) dan Vagina

• Perlengketan endometrium: Sindroma Asherman

• Endometrium resisten terhadap hormon

• TBC endometrium• Atresia Himenalis (Sindroma

Rokitansky)

• Menopause prekoks• Sindroma Ovarium Resisten

Gonadotropin• Sindroma Ovarium Polikistik

(SOPK)• Hipertikosis ovarium• Gangguan Ovarium dengan

Penyebab• Ekstragonad

Kelainan Ovarium (Amenorea Ovarium)

Page 15: MODUL I

Kompartmen 1 meliputi gangguan –gangguan pada saluran keluar atau uterus

- obstruksi saluran genitalia distal- agenesi mulleril- gangguan-gangguan diferensiasi jenis

kelamin

Kompartmen 2 meliputi gangguan-gangguan pada ovarium

-Irradiasi ovarium-Abnormalitas kromosom-Infeksi-infeksi virus-Premature ovarian failure-Gangguan-gangguan autoimun

Kompartmen 3 meliputi gangguan-gangguan pada pada hipofisi anterior

-defisiensi gonadtropin terisolir-hipopituarisme-hiperprolaktenimia

Kompartmen 4 meliputi gangguan-gangguan dari susunan saraf pusat (faktor hipotalamus)

-kelebihan androgen fungsional-disfungsi tiroid-pseudocyesis-psikogenik

PENYAKIT YANG MENYEBABKAN AMENOREA SEKUNDER

Page 16: MODUL I

HIRSUTISME

• DEFINISIPertumbuhan rambut

yang berlebihan pada wajah dan tubuh. Keadaan ini bisa tampil sebagai variasi yang normal, atau bisa disebabkan oleh obat-obatan tertentu atau produksi androgen berlebihan pada wanita

• ETIOLOGI Penyebab yang biasa

ditemukan adalah:– Genetik (keturunan).

Keadaan ini seringkali diturunkan dalam satu keluarga, terutama pada orang-orang Mediteranian

– Kelebihan produksi androgen dan konsentrasinya dalam sirkulasi

– Kelebihan relatif androgen dan seks hormon binding globulin

– Kelainan responsivitas terhadap androgen yang meningkat.

– Kelainan persepsi dan image penderita

– Obat-obatan : minoksidil, steroid androgenik, testosteron

– Kelainan sistem endokrin.• Sindroma polikista indung

telur• Sindroma Cushing• Hiperplasia adrenal

kongenitalis• Pubertas prekox

Page 17: MODUL I

HUBUNGAN HIRSUTISME DENGAN AMENOREA

Hirsutisme : kelebihan hormon adrenal memicu adanya virilisasi

Hirsutisme merupakan gejala yang menyertai Amenore sekunder

Sindrom Ovarium PolikistikBermanifestasi :hiperandrogenemia dan amenore

GnRH ↑

Sekresi LH ↑ dapat meningkatkan hormon androgen yang menyebabkan hirsutisme

Sekresi FSH ↓ menyebabkan anovulasi kronik

Page 18: MODUL I

Kolesterol

17 α hidroksipregnenolon

Pregnenolon

17 α hidroksiprogesteron

17 β estradiol

Dehidroepiandrosteron

Progesteron

Testosteron

Estron

Androstenendion

Pemutusan rantai samping

ACTH

Aromatase Aromatase

Dehidrogenase

NaDH+ NaDH + H+

FAKTOR PENYEBAB PENINGKATAN BERAT BADAN

Page 19: MODUL I

Resistensi insulin

Aktivasi reseptor IGF I (Insulin-like growth factor)

peningkatan produksi androgen oleh sel

teka

Hiperandrogenkadar LH

yang tinggi sehingga merangsang sintesa

androgen

merangsang sintesa androgen(testosteron dan androstenedion)

Testosteron menekan sekresi SHBG oleh hati

kadar testosteron dan estradiol bebas

meningkat

Umpan balik positif peningkatan LH, dan FSH tetap rendah

menyebabkan pertumbuhanfolikel terhambat

tidak pernah menjadi matangapalagi terjadi ovulasi. AMENORE

HUBUNGAN PENINGKATAN BB DENGAN AMENOREA

Page 20: MODUL I

SIGN AND SYMPTOMSSINDROM OVARIUM

POLIKISTIKSINDROM CUSHING

Wanita, 28 tahun √ √

Tidak haid selama 4 bulan √ √

Menikah sudah 5 tahun tetapi belum pernah hamil

√ ?

Berat badan meningkat √ √

Pertumbuhan bulu di lengan dan kaki yg cukup banyak dan terdapat kumis halus

(Hirsutisme)

√ √

HIPOTESA

Page 21: MODUL I

SINDROMA OVARIUM POLIKISTIK

SINDROM CUSHING

Wanita, 28 tahun 5%-10% wanita usia reproduksi (15 - 40 th)

Pria dan wanita penderita AR, asma yg memakai glukokortikoid sbg anti inflamasi

Tidak haid selama 4 bulan Amenorea : >3bln tdk haid Oligomenorea : > 35 hari.

Ketidakteraturaan menstruasi (wanita), disfungsi ereksi pada pria

Menikah sudah 5 tahun tetapi belum pernah hamil

Disebabkan krn BB meningkat & adanya resistensi insulin

Dapat terjadi pada wanita hamil

Berat badan meningkat IMT : >25 kg/m2 atau lingkar perut : > 80 cmBeresiko SOPK

Obesitas sentral

Pertumbuhan bulu di lengan dan kaki yg cukup banyak dan terdapat kumis halus (hirsutisme )

tumbuh rambut di dagu, atas bibir, leher, dada, punggung atas dan bawah, abdomen atas dan bawah, lengan atas, dan paha

Hirsutisme

LANGKAH DIAGNOSTIK

Page 22: MODUL I

CPOSindrom ovarium polikistik:

Definisi Suatu kelainan pada wanita yang ditandai dengan adanya hiperandrogenisme dengan anovulasi kronik yang saling berhubungan dan tidak disertai dengan kelainan pada kelenjar adrenal maupun kelenjar hipofisis.

Etiologi Lobo dan Dunaif telah menjumpai adanya hubungan antara resistensi insulin, penurunan kadar globulin pengikat hormon seks (Sek Hormon –Binding Globulin(SHBG)) serum dan peningkatan kadar Luteinizing Hormon (LH) serum pada POPK dan SOPK.

Epidemiologi Sindroma ovarium polikistik (SOP) merupakan kelainan endokrin pada wanita usia reproduksi, di Amerika Serikat dan Eropa prevalensinya berkisar 4-6%. Kepustakaan lain melaporkan bahwa prevalensinya berkisar 5-10%.

Gejala Klinis 1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor. Kriteria mayor terdiri dari anovulasi dan hiperandrogenisme, sedangkan kriteria minor berupa resistensi insulin, hirsutisme, obesitas, LH/ FSH >2,5 dan pada USG terdapat gambaran ovarium polikistik.

Page 23: MODUL I

Pemeriksaan fisik -Gangguan kesuburan- kegemukan- Resistensi insulin-Timbulnya jerawat- jarang atau tidak pernah haid- rambut kepala rontok dan rambuh di tubuh tumbuh berlebihan- depresi - nyeri panggul- TD tinggi

Pemeriksaan penunjang - β-hCG : utk menyingkirkan kemungkinan kehamilan- Kadar testoseron dan androgen : tinggi kadar androgen menghambat ovulasi, pertumbuhan jerawat, rambut rontok dan timbul bulu di tubuh- prolaktin : yg mempengaruhi siklus haid dan infertilitas- fungsi ginjal, hepar dan darah- pemeriksaan TSH : untuk aktifitas tiroid- Pemriksaan USG Dalam ovarium polikistik, struktur kistik kecil banyak, juga disebut folikel antral ,

Penatalaksanaan Wanita dengan sindrom ovarium polikistik biasanya perlu induksi ovulasi untuk hamil. Pilihan kesuburan pengobatan PCOS meliputi:- Clomid, clomiphene sitrat- Metformin- Clomid dan metformin bersama- Femara (letrozole) - Suntik Gonadotropin - IVF (In Vitro Fertilasi)

Lanjutan

Page 24: MODUL I

Komplikasi • Infertilitas•DM•Hipertensi dan PJK•Kanker endometrium

Prognosis Sebagian besar wanita dengan sindrom ovarium polikistik akan dapat memiliki bayi dengan perawatan kesuburan.

CPO

Page 25: MODUL I

SINDROMA CUSHINGDefinisi Kadar koertikosteroid berlebihan biasanya dari produksi berlebihan pada kelenjar

adrenal.

Etiologi Kasus terbanyak (70% kasus) adalah penggunaan obat-obatan yang mengandung steroid, seperti obat-obatan asma dan alergi, obat-obatan penyakit kulit, nyeri sendi, dsb.

Gejala klinis Obesitas sentral, hipertensi, amenorea, hirsutisme, mudah lelah, glikosuria, osteoporosis

Pemeriksaan fisik Pletorik “moon Face”- Obesitas sentral- Hipertensi-Ketidakteraturaan menstruasi (wanita), disfungsi ereksi pada pria- Osteoporosis-Striae ungu ( pemecahan jaringan ikat subkutan) ,terutama pada abdomen, dan mudah memar-Hirsutisme -Edema pada pergelangan kaki-Bantalan lemak interskapula- Akne- Nyeri musculoskeletal- Depresi-Penyambuhan luka tidak baik-Kifosis sekunder akibat osteoporosis- Polisitemia

Page 26: MODUL I

Lanjutan Pemeriksaan penunjang

- Kadar kortisol bebas urin 24 jam yang selalu meningkat-Hilangnya pola diurnal normal sekresi kortisolPenentuan lokasi penyebab sindrom cushingbergantung pada: - Kadar ACTH serum - Pengukuran sekresi steroid urine setelah pemberian glukokortikoid sintetik Deksametason- Kadar kortisol dalam darah -> normalnya rendah pd malam hari, tinggi pada pagi hari

Penatalaksanaan -Operasi atau terapi radiasi untuk mengangkat atau mengahancurkan tumr ptiutary -ketokonazole 600-1200mg/hari dapat menurunkan kadar kortikosteroid - mitotane 2/3 g/hari

Prognosis Terapi pembedahan mempunyai prognosis baik dan tidak mungkin kambuh lagi

Komplikasi Jika tidak diobati akan memberikan dampak serius sampai berujung kematian. Pasien mungkin menderita salah satu komplikasi hipertensi atau diabetes. Kerentanan terhadap infeksi meningkat . Kompresi patah tulang belakang, osteoporosis dapat menyebabkan kecacatan

Page 27: MODUL I

CUSHING SYNDROME

Page 28: MODUL I

KESIMPULAN • Berdasarkan gejala-gejala yang dikeluhkan pasien Tidak

haid selama 4 bulan, sudah menikah 5 tahun -> belum hamil, bb meningkat, hirsutisme, diagnosis penyakit wanita tersebut adalah CPO (Sindrome Ovarium Polikistik).

• CPO yakni Suatu kelainan pada wanita yang ditandai dengan adanya hiperandrogenisme dengan anovulasi kronik yang saling berhubungan dan tidak disertai dengan kelainan pada kelenjar adrenal maupun kelenjar hipofisis.

• Penatalaksanaan dengan dilakukan induksi ovulasi untuk hamil.

Page 29: MODUL I

DAFTAR PUSTAKA

• Silvia A. Price. Patofisiologi Ed. 4. jakarta: EGC• Norwitz, Schorge.2007. At glance obstetri dan

ginekologi.Jakarta: EGC• Prawiharjo, sarwono, dkk.2010.Buku Ajar

Kebidanan. Jakarta: BPSP• Guyton and hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi

Kedokteran.Jakarta: EGC