Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

download Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

of 55

Transcript of Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    1/55

    MODUL VIII

    MANAJEMEN JAMINAN MUTU PELAYANANGIZI INSTITUSI

    (QUALITY ASSURANCE MANAGEMENT OF NUTRITION SERVICES)

    By : Suyatno, Ir. MKesOffice : Dept. of Public Health Nutrition, Faculty of Public Health

    Diponegoro University, SemarangContact : Hp - 081-22815730

    E-mail - [email protected] - www.suyatno.blog.undip.ac.id

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    2/55

    Manajemen Jaminan Mutu

    Penjaminan Mutu Pelayanan Gizi adalah prosespenetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaanpenyelenggaraan makanan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga stakeholders memperoleh

    epuasan

    Penyelenggaraan bermutu/berkualitas:Mampu menetapkan dan mewujudkan visinya melaluipelaksanaan misinya

    Suyatno - FKM UNDIP

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    3/55

    Pengertian Mutu Pangan

    Mutu pangan dapat didefinisikan sebagai sekelompoksifat atau faktor pemuas yang melekat pada suatupangan yang membedakan tingkat pemuas atau

    tingkat penerimaannya bagi pembeli atau konsumen. Mutu suatu barang timbul karena barang tersebutdimanfaatkan manusia dan barang itu memilikiperbedaan nilai pemuas dalam pemanfaatannya.dibanding yang lain.

    ISO 8402: keseluruhan karakteristik dari suatuproduk/jasa yang mendukung kemampuannya dalammemuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat

    Suyatno - FKM UNDIP

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    4/55

    Mutu adalah kecocokan penggunaan produk(fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan dankepuasan pelanggan (Juran)Mutu adalah conformance to requirement, yaitu

    Suyatno - FKM UNDIP

    sesuai dengan yg disyaratkan/distandarkan .Standar mutu meliputi bahan baku, proses,produk jadi (Crosby)Mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhanpasar/konsumen (Deming)

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    5/55

    Delapan dimensi Mutu :Penampilan (performance), suatu karakter utamahasil produkGambaran atau keistimewaan (features)Ketahanan (reliability)

    Kesesuaian conformance

    Suyatno - FKM UNDIP

    Lama bertahan (durability)Kemampuan diperbaiki(serviceability)Estetika (Asthetics)Mutu yang dirasakan (perceived quality)

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    6/55

    Barang v.s Jasa

    BARANG JASAAda sampel Mengalami langsung

    Pulang bawa benda Pulang bawa kenangan

    Kualitas : bandingkan barang denganspesifikasi

    Kualitas :setiap interaksi antarapelanggan dan provider

    Pelanggan :The end user

    Pelanggan :The front user

    Suyatno - FKM UNDIP

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    7/55

    Karakteristik Utama Mutu Pangan:Karakteristik fisik/tampak:

    warnaflavoraromatekstur/rasa dimulutviskositas/konsistensi, dll

    Karanteristik tersembunyi:Nilai GiziKeamanan Mikrobiologis (keamanan pangan), dll

    Suyatno - FKM UNDIP

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    8/55

    Batas Mutu dan Konsistensi Mutu :

    Mutu tertinggi ---------------------------------------

    Daerah Mutu

    Kisaran mutu Beban Produsen

    Batas mutu

    Lewat Mutu Beban Konsumen

    Mutu terendah ---------------------------------------

    Suyatno - FKM UNDIP

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    9/55

    Important Performance Analysis (IPA)Dimensi Kualitas Pelayanan

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    10/55

    Arti Penting Mutu memenuhi KebutuhanPelanggan:

    Mutu yang lebih tinggi dari produk memungkinkan(memberikan manfaat) untuk :

    Meningkatkan kepuasan pelanggan.Membuat produk mudah laku dijual

    Suyatno - FKM UNDIP

    Meningkatkan pangsa pasar Memperoleh pemasukan dari penjualanMenjamin harga premiumDampak yang terutama adalah terhadap penjualanBiasanya, mutu yang lebih tinggi membutuhkan biaya lebihbanyak

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    11/55

    Siapa pelanggan kita?

    Pelanggan(customers)adalah semua orang yang menuntut kita(perusahaan kita) untuk memenuhi standar mutu tertentu.Pelanggan eksternal

    PembeliPemakai

    Pelanggan Antara

    PelangganInternal

    Pem uat eputusanPenyandang dana

    Pelanggan internal:Karyawan dll

    Dengan memuaskan konsumen, organisasi dapatmeningkatkan tingkat keuntungannya dan mendapatkanpangsa pasar yang lebih luas (Barsky, 1992)Suyatno - FKM UNDIP

    Pelanggan Akhir

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    12/55

    Mutu dan Kepuasan Konsumen

    Kepuasan Konsumen ditentukan:Mutu produk/pelayananHarapan atas produk tersebut

    Kepuasan Pelanggan = Mutu yg diberikan – Harapan pelanggan

    Suyatno - FKM UNDIP

    1 HarapanKinerja

    PuasTidak

    1 Harapan

    KinerjaPuas

    1 HarapanKinerja

    PuasSangat

    LOYALITAS Pelanggan

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    13/55

    Keuntungan dari Loyalitas Pelanggan

    Pelanggan yang loyal memberikan keuntungan besar bagiperusahaan.Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan baru jauh lebih besar dibandingkan mempertahankan pelangganyang ada.

    Suyatno - FKM UNDIP

    e anggan yang su a percaya pa a perusa aan a am sua uurusan bisnis akan percaya juga dalam bisnis lainnya.Biaya operasional perusahaan akan lebih efisien.Pelanggan loyal sudah memiliki banyak pengalaman positif dengan perusahaan.

    Pelanggan loyal akan senantiasa membela perusahaan dan bahkan mampu menarik orang lain untuk menjadi pelanggan.

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    14/55

    Lima kesenjangan yang menyebabkankegagalan penyampaian jasa

    1. Kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsimanajemen.

    Manajemen mengira bahwa konsumen lebih menyukai ukuranmakanan yang besar, padahal konsumen lebih mengharapkanmenu yang banyak.

    Manajemen mengira bahwa konsumen lebih menyukaikecepatan sampai tujuan, padahal konsumen lebih menyukaikenyamanan dalam perjalanan.

    2. Kesenjangan antara persepsi manajemen terhadap

    harapan konsumen dan spesifikasi kualitas jasaManajemen meminta para karyawan untuk memberikanpelayanan yang cepat, tetapi tidak menentukan stantar waktuyang tepat (berapa dikatakan cepat ?)

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    15/55

    3. Kesenjangan antara spesifikasi kualitas jasa danpenyampaian jasa.

    Para pramusaji harus mau mendengarkan saran dan keluhandari pelanggan, tetapi disisi lain juga harus memberikanpelayanan yang cepat kepada pelanggan yang lainnya.

    4. Kesenjangan antara penyampaian jasa dankomunikasi eksternal.

    Promosi yang disampaikan menyatakan bahwa, kantinmenyediakan menu spesial yang terenak dan terlengkaptetapi kenyataannya biasa-biasa saja.

    5. Kesenjangan antara jasa yang dirasakan dan jasa

    yang diharapkan.Pramusaji memberikan perhatian khusus kepada pelanggansecara terus menerus, namun pelanggan justru merasaterganggu atau tidak nyaman/takut.

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    16/55

    1. Sistem Saran dan Komplain (Complaint and suggestion system )

    Dengan cara menyediakan kotak saran, komunikasi dua arah,menyiapkan petugas seperti customer care atau customercomplaint, hot line service, pelayanan 24 jam, telepon bebas

    Cara Mengetahui Ketidakpuasan Pelanggan

    pulsa, web dan e-mail untuk usul saran konsumen.

    2. Analisis Kehilangan Pelanggan ( Lost Customer Analysis )Perusahaan akan melihat pertumbuhan jumlah pelanggan, naikatau turun (statistik pelanggan).Perusahaan akan menanyakan dan mencari tahu sebab-sebabmereka berhenti menggunakan jasa. Dengan demikianperusahaan akan dapat memperbaiki kesalahannya danmeningkatkan pelayanan kepada konsumen.

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    17/55

    3. Belanja Hantu (Ghost Shopping)Perusahaan dapat mengirim orang untuk berbelanja keperusahaan saingan, untuk mencari kekuatan dan kelemahanproduk dan pesaing.Perusahaan juga dapat pura-pura sebagai pembeli misterius dan berbelanja pada perusahaan sendiri untuk mengetahui bagaimana para karyawannya melayani pembeli, menerima

    tel on elan an men elesaikan kom lin dan keluhan lain dari para pembeli.

    4. Survey Kepuasan Pelanggan ( ustomer SatisfactionSurveys )

    Dengan cara melakukan survey ke lapangan, menyebarkandaftar pertanyaan, angket, kuisioner, wawancara langsung,telephone call, dan lain-lain.

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    18/55

    Suyatno - FKM UNDIP

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    19/55

    Undang-Undang No.8/1999 Tentang PerlindunganKonsumen

    BAB IV. Perbuatan yang Dilarang Bagi Pelaku UsahaPasal 8

    Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau

    mem erda an kan baran dan/atau asa an : a. Tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yangdipersyaratkan dan ketentuan perundang-undangan.Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat (1)dan ayat (2) dilarang memperdagangkan barang dan/atau

    jasa tersebut serta wajib menarik dari peredaran

    Suyatno - FKM UNDIP

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    20/55

    Undang-Undang No.8/1999 Tentang Perlindungan Konsumen

    Bab XIII. SanksiPasal 62

    (1) Pelaku usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana yang

    ima su a am pasa 8, pasa 9, pasa 10, pasa 13 ayat (2),pasal 15, pasal 17 ayat (1), huruf a, huruf b, huruf c, ayat (2)dan pasal 18 dipidana dengan pidana penjara paling lama 5(lima) tahun atau pidana denda paling banyak Rp.

    2.000.000.000 (dua milliar rupiah)

    Suyatno - FKM UNDIP

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    21/55

    (2) Label, sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) memuatsekurang-kurangnya keterangan mengenai

    Nama produkDaftar bahan yang digunakanBerat bersih atau isi bersih

    Nama dan alamat ihak an mem roduksi atau memasarkan pangan kedalam wilayah IndonesiaKeterangan tentang halal danTanggal, bulan dan tahun kadulawarsa

    Suyatno - FKM UNDIP

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    22/55

    Untuk menghasilkan ProdukPangan Bermutu dibutuhkan:

    Pengawasan mutu

    Penjaminan mutu

    Suyatno - FKM UNDIP

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    23/55

    Pengawasan mutu pangan

    Pengawasan mutu mencakup pengertian yang luas,meliputi aspek kebijaksanaan, standardisasi, pengendalian, jaminan mutu, pembinaan mutu dan perundang-undangan

    Soekarto, 1990 . Pengawasan mutu merupakan penerapan ilmupengetahuan dan teknologi, serta manajerial dalam halpenanganan mutu pada proses produksi, perdagangan dandistribusi komoditas.

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    24/55

    Ka. Badan POM

    PRODUKMD & ML

    Bupati/Walikota

    Produk IndustriRumah Tangga

    P- IRT

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    25/55

    Pengendalian mutu

    Hubeis (1997) menyatakan bahwa pengendalian mutu panganditujukan untuk mengurangi kerusakan atau cacat pada hasilproduksi berdasarkan penyebab kerusakan tersebutTiga kegiatan yang dilakukan dalam pengendalian mutu di

    dalam MGI aitu penetapan standar (pengkelasan),

    penilaian kesesuaian dengan standar (inspeksi danpengendalian),serta melakukan tindak koreksi (prosedur uji) termasuk

    organoleptik.

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    26/55

    Prinsip-prinsip dalam pengendalian mutuPangan secara Luas

    Adanya suatu Sistem Standarisasi MutuMenetapkan Mutu BakuSosialisasi Baku Mutu dan Penegakan Hukum

    Suyatno - FKM UNDIP

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    27/55

    Tahap-tahap pengembangan Standar Mutu

    Pemilihan KomoditasPengumpulan Data TeknisPenyusunan Konsep StandarPertemuan Teknis

    Forum KonsensusPenetapan Standar MutuPengenalan Standar MutuEvaluasi Standar Mutu

    PenyempurnaanPenerapan Standar Mutu Nasional

    Suyatno - FKM UNDIP

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    28/55

    Manfaat Adanya Standar Mutu?

    - Kepastian mutu spesifik- Kepuasan pelanggan- Meningkatkan daya saing pasar- Membentuk budaya mutu

    28

    - Meningkatkan SDM- Efisiensi dalam proses- Melindungi konsumen

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    29/55

    Apa itu SNI ?

    SNI (Standar Nasional Indonesia) adalah dokumen yang berisikan ketentuan teknis, pedoman & karakterisikkegiatan dan produk.SNI disusun dan disepakati oleh stakeholder.

    29

    nasional.BSN mrpk lembaga pemerintah non departemen,dibentukdg Keppres 13-1997 disempurnakan Keppres 103-2001.SNI merupakan standar produk, namun juga ada standarsistemnya.

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    30/55

    Contoh standar SNI

    SNI produk :- TPH : bakpia, yangko, geplak, sale pisang,

    keripik sukun, rempeyek kacang dsb.- Nak : bakso, abon, susu pasturisasi, dsb.

    30

    - SNI HACCP : 01-4852:1999- SNI Pangan Organik : 01-6729:2002- SNI Manajemen Laboratorium Penguji/Kalibrasi : 01-17025:2005- SNI Sistem Manajemen Mutu : 19-9000:2000- SNI Lembaga Inspeksi : 19-17020:1999

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    31/55

    Standar Mutucontoh: Bakpia kacang hijau

    (SNI 01-4291-1996)

    Keadaan (warna, bau, rasa)Air (maks 30 %) Jumlah gula/sakarosa (min 25 %)Lemak (maks 10 %)

    31

    Protein (min 8 %)BTM (pemanis buatan tidak boleh ada)BTM (pengawet sesuai Permenkes RI)

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    32/55

    Lanjutan standar mutu bakpia…….Cemaran logam (Timbal=Pb, Tembaga=Cu, Seng=Zn,Raksa=Hg)Arsen (maks 0,5 mg/kg)Cemaran mikroba (angka lempeng total, kapang maks …koloni/g, E.coli negatif)

    32

    Dsb (cara uji, cara pengemasan, syarat penandaan).

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    33/55

    Sertifikasi Mutu

    Sertifikasi merupakan suatu proses pengakuan oleh pihaklain (pihak ketiga) terhadap produk dalam memenuhi danmenerapkan standar mutuAda 2 sifat sertifikasi :1. MANDATORY :

    33

    dilakukan karena ada kewajiban daripemerintah.Contoh : Sertifikat produk (Prima, P-IRT,MD, HACCP, Halal, Organik, Pangan Segar)

    2. VOLUNTARY :dilakukan tanpa ada kewajiban dari pemerintah.Contoh : Sertifikat sistem ISO-9001 (SMM),ISO-18001 (keselamatan kerja), dsb.

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    34/55

    Kewenangan sertifikasi

    Produk segar- Sertifikat/label Prima 2-3 BKPP DIY- Sertifikat Prima 1 Deptan RI (OKKP-P).- Sertifikat Organik LS Pro

    34

    - er a pangan segar

    Produk olahan :- Sertifikat P-IRT Dinas Kesehatan kab/kota- Sertifikat HACCP BPOM

    - Sertifikat Halal LPPOM MUI.- Sertifikat MD BPOM

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    35/55

    Contoh: Pengajuan Sertifikat HACCPdari BPOM

    Untuk menuju produk olahan berstandar HACCP (jaminanmutu berupa piagam bintang dari BPOM) adapersyaratan dasar (pre-requisite) yaitu:

    35

    . an as an ar pera ng rose ure a akunci syarat.

    2. GMP (Good Manufacturing Practices) ada 13 kuncisyarat.

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    36/55

    International Organization for StandardizationSuatu badan International yang beranggotakanorganisasi standar nasional lebih dari 120 negaraSekretariat berlokasi di Jenewa Swiss

    Standar Mutu dan Sertifikasi ISO

    Menyebarkan informasi tentang StandardMempromosikan pengunaan StandardInternasionalPenerapan Standar pada Sistem layanan atauproduksi dilakukan Audit dan Surveilens

    Suyatno - FKM UNDIP

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    37/55

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    38/55

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    39/55

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    40/55

    KEWENANGAN PEMERIKSAAN PELANGGARAN HUKUMDI BIDANG PANGAN

    GUBERNUR dan atau

    BUPATI/WALIKOTAPANGAN SEGAR

    KEPALA BADAN POMPANGAN OLAHAN

    BUPATI/WALIKOTAPANGAN OLAHAN

    IRT

    BUPATI/WALIKOTAPANGAN SIAP SAJI

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    41/55

    Penjaminan mutu

    Menurut Hubeis (1997), jaminan mutu merupakan sikappencegahan terhadap terjadinya kesalahan dengan bertindaktepat sedini mungkin oleh setiap orang yang berada di dalammaupun di luar bidang produksi.Dalam konteks an an, aminan mutu meru akan suatu

    program menyeluruh yang meliputi semua aspek mengenaiproduk dan kondisi penanganan, pengolahan, pengemasan,distribusi dan penyimpanan produk untuk menghasilkan produkdengan mutu terbaik dan menjamin produksi makanan secaraaman dengan produksi yang baik, sehingga jaminan mutu secarakeseluruhan mencakup perencanaan sampai diperoleh produkakhir..

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    42/55

    Institusi menetapkan Pedoman Penjaminan MutuInstitusi menggalang komitmenInstitusi memilih dan meneta kan standar mutu

    Bagaimana Strategi Penjaminan MutuPelayanan Gizi Institusi

    Institusi menjalankan mekanisme penjaminanmutuInstitusi melakukan benchmarking mutu

    Suyatno - FKM UNDIP

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    43/55

    Perkembangan Organisasi

    MekanistikOrganism

    u ture

    TQM (Total Quality Management)

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    44/55

    MekanistikSistem Tertutup, batasan antara organisasi dan lingkungan jelas,Pekerja dianggap sebagai mesinStruktur organisasi, hirarki yang vertikal

    ng ungan anggap sta

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    45/55

    OrganismOrganisasi adalah unit yang berinteraksi denganlingkungannya (sistem terbuka)Karyawan diberi kebebasan untuk membuat keputusanyang sesuai dengan situasi yang dihadapi, tetapi masihdibatasi.

    Menekankan pada koordinasi dan rasionalitas organisasi.Organisasi harus beradaptasi dengan kekuatanlingkungan- membangun proses mencari dan belajar

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    46/55

    CulturalOrganisasi dipandang sebagai kumpulan individu-individuAnggota organisasi didorong secara aktif untukmembentuk harapan pelanggan, membina hubunganan ka an an den an su liern a

    Perkembangan adalah proses dimana individumeningkatkan kemampuan dan keinginan mereka untukmemuaskan kebutuhan diri dan orang lain, yang tidakdapat dilakukan pada organism.

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    47/55

    TQM ; Cara berfikir baru dalam manajemenorganisasi

    Suatu cara memperbaiki kinerja total organisasi dankualitasOrganisasi menilai kembali cara-cara, kebiasaan, praktek,dan aktivitas an ada dan kemudian secara inovatif

    memfungsikan seluruh sumber dayanya ke dalam proseslintas fungsi yang mengabdi pada kepentingan klien,sehingga organisasi mampu mencapai visi dan misinyaDalam paradigma ini, organisasimenjadi;customer

    oriented, diorganisasikan berdasarkan proses, dijalankanoleh tim kerja dan diarahkan secara harmonis

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    48/55

    TQMTotal Quality Management atau Manajemen MutuMenyeluruh

    suatu konsep manajemen yang telah dikembangkan sejak limapuluh tahun lalu dari berbagai praktek manajemen serta usahapeningkatan dan pengembangan produktivitas.menuju paradi ma berpikir baru yan memberi penekanan pada

    kepuasan pelanggan, inovasi dan peningkatan mutu pelayanansecara berkesinambunganmemperkenalkan pengembangan proses, produk dan pelayanansebuah organisasi secara sistematik dan berkesinambungan

    Di Indonesia, diperkenalkan pada tahun 1980-an dan sekarangcukup populer dgn adanya program ISO 9000.

    Suyatno - FKM UNDIP

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    49/55

    TPM (Total Productive Maintenance)

    Suyatno - FKM UNDIP

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    50/55

    Mengapa Menerapkan TQM?

    Suara PelangganMasyarakat tidak hanya menginginkan produk yangenak.Tapi juga biaya murah, keramahan, responsif,

    e s e ,…..Bagaimana dengan pelanggan internal?

    Tingkat persaingan semakin tinggiBiaya poor of quality semakin besaro

    Rework, wasting work, medical errors (di RS), variasi berlebihan, malpraktek (di RS) dll

    Suyatno - FKM UNDIP

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    51/55

    MANFAAT TQM

    PERB

    AI

    MemperbaikiPosisi

    persaingan

    MeningkatkanPangsa pasar

    Harga ygLebih tinggi

    K AN

    MUTU

    Meningkatkanpenghasilan

    Mengurangi

    Biaya operasiMeningkatkan

    laba

    MeningkatkanKeluaran ygBebas darikerusakan

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    52/55

    Langkah – langkah TQM

    1. Komitmen CEO/Pimpinan2. Diklat untukTop Management3. Membentuk Steering Committee4. Menetapkan visi, misi dan prinsip-prinsip5. Buat diagram alir proses-proses di perusahaan

    Suyatno - FKM UNDIP

    6. Fokus pada konsumen eksternal dan lakukan survey7. Anggap karyawan sebagai pelanggan internal8. Buat program pelatihan mutu untuk karyawan9. BentukTim Perbaikan Mutu10. Implementasi proses perbaikan11. Gunakan alat – alatTQM

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    53/55

    UNSUR UTAMA TQM (Gootsch dan Davids)

    Fokus pada pelanggan

    Pendekatan ilmiah

    Obsesi terhadap mutu

    Komitmen jk panjang

    Perbaikan sistem berkesinambungan

    er a sama m

    Pendidikan & Latihan

    Kebebasan terkendali

    Kesatuan tujuan

    Keterlibatan & pemberdayaan karyawan

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    54/55

  • 8/16/2019 Modul-8 (Manajemen Jaminan Mutu Pelayanan Gizi Institusi)

    55/55