Modul 3-Ketahanan Nasional (Tannas)

download Modul 3-Ketahanan Nasional (Tannas)

of 38

Transcript of Modul 3-Ketahanan Nasional (Tannas)

Modul 3 Pendidikan Kewarganegaraan Ai Melani

Whats

On Your Mind?

Latar Belakang Tannas Indonesia

Sejarah Perjuangan Bangsa

Dasar negara dan konstitusi Bangsa

Sejarah gagasan tannas

350 tahun menderita!Periode Perjuangan Bangsa!

Kemisk inan dan pender itaan lahir dan BatinPerjuangan melawan penjajah bersatu! Perjuangan singkat melawan JepangBagan 3.1 hal 3.4

Perjuangan melawan penjajah per-area!

MERDEKA!

DIMENSI KEBANGKITAN (NASIONAL RIVIVAL

DIMENSI KETAHANAN NASIONAL (NATIONAL RESILIENCIES)

DIMENSI KELANGSUNGAN HIDUP NASIONAL (NATIONAL SURVIVAL)

Lengkap di bagan 3.2 hal 3.5

Bagan 3.3 hal 3.11Rasa ingin tahu Gagasan tannas indonesia 60-an

Gagasan tannas indonesia 1968, 1969,1972SK Men HK/Pangab Tentang Tannas GBHN 1978, 1983 Gagasan tannas Indonesia 1981 Teori tannas Doktrin tannas

Pengertian Landasan,Asas dan Ciri Tannas Indonesia

Bangsa

Kekuatan Kemampuan Daya tahan Keuletan

Tantangan Ancaman Gangguan Hambatan (TAGH)

Cita-cita Bangsa Tunas

TANNAS

HAKEKAT DAN SIFAT-SIFAT TANNAS

Hakekat Tannas : Kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara Sifat-sifat Tannas : 1. Manunggal 2. Mawas kedalam 3. Kewibawaan 4. Berubah menurut waktu 5. Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan & adu kekuatan

Ketahanan NasionalAsal kata Tahan = Kuat = tabah Contoh : Ketahanan pemain tinju itu hanya 8 ronde Pertahanan = benteng Mempertahankan dr kecopetan Pengertian awal ketahanan nasional : Perihal tahan dari kesatuan kuat negara yang keteguhan hati telah ketabahan bernegara

Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis yg berisi keuletan dan ketangguhan yg mengan dung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam Menghadapi dan mengatasi

Hutang dari - dalam negeri - luar negerilangsung tdk langsung Dr lawan yg membahayakan - identitas - integritas

Membahayakan : - indentitas - integritas Kelangsungan hidup negara serta perjuangan nasionalPengertian : Ketangguhan : Kuat bertahan Kuat menanggulangi Keuletan : Berusaha terus utk mencapai tujuan Identitas : Ciri khas scr keseluruhan Integritas : Keutuhan Kesatuan /Kebutuhan

Ketahanan Nasional sebagai kondisi. Perspektif ini melihat ketahanan Nasional sebagai suatu penggambaran atas keadaan yang seharusnya dipenuhi. Keadaan atau kondisi ideal demikian memungkinkan suatu negara memiliki kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga mampu menghadapi segala macam ancaman dan gangguan bagi kelangsungan hidup bangsa yang bersangkutan

Landasan:Pancasila,

UUD 1945 dan wawasan nusantara Asas: Pendekatan kesejahteraan dan keamanan Komprehensif dan Integral

Manunggal : satu kesatuan pd setiap aspek kehidupan Mawas diri kedalam : Instrospeksi diri Kewibawaan : makin tinggi tingkat ketahanan nasional suatu bangsa makin kuat posisinya baik keluar maupun kedalam Berubah menurut waktu : mampu menyesuaikan dg perubahan yg terjadi Tidak membenarkan adu kekuatan, adu kekuasaan yg bertujuan menguasai dunia Self confidence : percaya pd diri sendiri/merasa yakin Self Relliance : percaya pd kemampuan sendiri & berdikari

Sebagai kondisi

Sebagai doktrin nasional

sbg metode pemecahan masalah

Tannas sebagai doktrin Tannas sebagai pola dasar pembangunan nasional Tannas sebagai metode pembinaan kehidupan nasional Tannas sebagai sistem kehidupan nasional

Tannas merupakan kondisi dinamik bangsa indonesia Konsepsi tannas pd hakikatnya konsepsi pengaturan kesejahteraan dan keamanan Dlm fungsi sebagai doktrin pada hakikatnya tannas merupakan ajaran pancasila,UUD45 dan wasantara Sebagai pola pembangunan nasional Sebagai sistem nasional indonesia

Pendekatan Astargatra, Keterkaitan Astargatra dan ketahanan Gatra dalam sistem Tannas Indonesia

Skema rumusan konseptual ketahanan nasional :Kemampuan Mengembangkan Kekuatan Nasional Ancaman Tantangan Hambatan Gangguan Langsung/ tidak Dalam/ Luar

Ulet & TangguhDinamis

Unsur : Trigatra Pancagat ra Integritas Identitas Kelangsungan Tujuan Bangsa dan Negara

Unsur kekuatan nasional menurut Hans J Morgenthoua. Faktar tetap ( satble factor ) : geografi dan sumber daya alam b. faktor yang berubah ( dynamic factors ) : kemampuan Industri, militer, demografi, karakter nasional, moral nasional, dan kualitas diplomatis.

Unsur ketahanan nasional menurut parakhas Chandraa. alamiah terdiri dari geografi, sumber daya, dan penduduk b. sosial terdiri dari perkembangan ekonomi, struktur politik, struktur budaya dan moral nasional c. lain-lain : ide, intelegensi, dan diplomasi, kebijaksanaan dan kepemimpinan

Unsur ketahanan nasional model Indonesia :a. Tri gatra adalah aspek alamiah ( tangible): penduduk, sumberdaya alam, dan wilayah b. Pancagatra adalah aspek sosial ( intangible) yang terdiri dari ideology, politik, ekonomi , sosila buadaya dan pertahanan keamanan.

TANNASAda hubungan timbal balik interelasi Kesejahteraan Keamanan Nasional Nasional Astra gatra 8 unsur / aspek Meliputi 3 aspek alamiah 5 aspek sosial Tri gatra panca gatra

S1

kaya

mampu

Posisi kekayaan Lokasi alam Kondisi Geografis Negara

ideologi politik keadaan ekonomi kemampuansosbud penduduk hankam

Perwujudan Tannas Indonesia

1.Ideologi

5.Pertahanan dan keamanan

2.Politik

4. Sosial Budaya

3.Ekonomi

Tannas di bidang ideologi Tannas Indonesia di bid. ideologi ditujukan utk mengatasi : - segala ancaman - segala tantangan dari dalam - segala hambatan dari luar - segala gangguan Yang membahayakan kelangsungan kehidupan pancasila sbg falsafah bangsa & negara

Ideologi Falsafah & negara Indonesia adalah Pancasila Terdapat dlm pembukaan UUD 45 disyahkan tgl 1808-45 yg digali dr kehidupan bangsa diterima oleh BPUPKI tgl 1 Juni 45 Keampuhan Pancasila terkandung kpd nilai yg terkandung dpt memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup & kehidupan secara pribadi sbg : - mahluk sosial - warga negara Sesuai dg kodrat dan irodat Tuhan

Tannas di bidang Ideologi :1. Agar Pancasila dpt dihayati & diamalkan secara baik yg ditetapkan oleh MPR RI 2. P-4 merupakan tafsir Pancasila sbg dsr negara 3. P-4 merupakan penuntun & pegangan hidup dlm kehidupan bermasyarakat & bernegara bagi setiap waraga negara Indonesia 4. Pancasila telah diterima & ditetapkan sebagai dasar negara tercantum dlm pembukaan UUD 45 5. Manusia Indonesia utk memenuhi kewajibanya sebagai warganegara dan warga masyarakat

Tannas di Bidang Politik-

-

-

Kemampuan sistem politik dalam menanggulangi sgl bentuk tantangan & ancaman Sistem demokrasi liberal tdk dpt menghasilkan pemerintahan yg stabil Dekrit presiden 5 juli 59 kita kembali ke UUD 45. Dlm menyatakan melaksanakan demokrasi terpimpin kediktatoran (mendekati) Hal ini bertentangan dg jiwa Pancasila Pemerintahan orde baru (sejak 1956 kita melaksanakan UUD 45 berdasarkan Pancasila secara murni dan konsekuen

Hankam mencakup segenap kehidupan NasionalMaka seluruh rakyat dan semua potensi nasional harus turut serta didalamnya Perang : Tdk dpt dimenangkan hanya dg sistem senjata teknologi saja, maka penggunaan sistem senjata sosial hrs dikembangkan

Sissos : Harus dipahami dan dihayati oleh bangsa yang bersangkutan

Agar menjadi sistem senjata yg ampuh & cocok disamping IPTEK

Ketahanan nasional meliputi : Ketahanan ideology : kondisi mental bangsa Indonesia yang berlandaskan akan ideology Pancasila Ketahanan Politik : kondisi kehidupan politik bangsa Indonesia yang berlandaskan demokrasi politik berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang mampu memelihara sistem politik yang sehat dan dinamis. Ketahanan Ekonomi : kondisisi kehidupan perekonomian bangsa yang berlandaskan demokrasi ekonomi yang berlandaskan pancasila yang mampu memelihara stabilitas ekonomi.

Ketahanan sosial budaya : kondisi sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional berdasarkan pancasila yang mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia an masyarakat Indonesia. Ketahanan pertahanan keamanan adalah kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela Negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan.

Pembinaan Tannas Indonesia

Arah kebijaksanaan

Peningkatan Sumber daya manusia

kepemimpinan