Modul 2. Peranan Kultur Mikroorganisme Dalam Pengolahan Pangan

14
Giyatmi/MPP/Peranan Kultur MO 1 MODUL 2 PERANAN KULTUR MIKROORGANISME DALAM PENGOLAHAN PANGAN

description

Peranan kultur mikroorganisme dalam pengolahan pangan

Transcript of Modul 2. Peranan Kultur Mikroorganisme Dalam Pengolahan Pangan

  • Giyatmi/MPP/Peranan Kultur MO 1

    MODUL 2

    PERANAN KULTUR

    MIKROORGANISME DALAM

    PENGOLAHAN PANGAN

  • Fermentasi proses yang memanfaatkan kemampuan mikroba untuk menghasilkan metabolit primer dan metabolit sekunder dalam suatu lingkungan yang dikendalikan.

    Fermentasi terjadi karena adanya kontak antara substrat dengan mikroba. Akibat adanya kontak, maka dalam substrat terjadi perubahan sifat fisik dan sifat kimia.

    2 Giyatmi/MPP/Fermentasi Biji dan Kacang2an

  • Fungsi Mikroba dalam Fermentasi Pangan

    Membentuk karakteristik dan flavor khas pada produk

    Warna

    Tekstur

    Aroma

    Rasa

    Penampakan

    Diversifikasi Produk

    Pengawetan

    Peningkatan nilai gizi

    Perbaikan Citarasa

    Giyatmi/MPP/Peranan Kultur MO 3

    Tujuan Fermentasi Pangan

  • Giyatmi/MPP/Peranan Kultur MO 4

    Mengubah bahan pangan asalnya menjadi produk baru yang mempunyai

    karakteristik berbeda dari bahan asalnya

    Keuntungan penggunaan kultur mikroorganisme :

    1. Penggunaan kultur m.o dapat mengawetkan dan meningkatkan

    keamanan makanan karena beberapa diantaranya dapat memecah

    substrat menjadi asam dan menurunkan pH makanan sehingga

    mikroorganisme pembusuk dan patogen tidak dapat tumbuh.

    Selain itu, beberapa mikroorganisme yang digunakan sebagai

    kultur dalam pengolahan makanan dapat membentuk senyawa-

    senyawa antimikroba lainnya

    Tujuan Penggunaan

  • Giyatmi/MPP/Peranan Kultur MO 5

    2. Penggunaan kultur mikroorganisme dapat meningkatkan nilai gizi

    makanan, karena mikroorganisme dapat memecah komponen-

    komponen makanan menjadi senyawa-senyawa lain yang lebih

    sederhana sehingga lebih muda dicerna atau diabsorpsi oleh

    tubuh

    3. Kultur mikroorganisme yang digunakan dalam pengolahan pangan

    dapat memecah substrat menjadi senyawa-senyawa yang

    berpengaruh terhadap citarasa produk

  • Giyatmi/MPP/Peranan Kultur MO 6

    Keuntungan Fermentasi :

    Hasil fermentasi terutama asam dan alkohol dapat mencegah

    pertumbuhan mikroba beracun dalam makanan

    Bahan pangan yang difermentasi biasanya mempunyai nilai gizi

    yang lebih tinggi dari bahan aslinya, mis : produksi vit b2, vit

    b12, provitamin a

    Hasil fermentasi lebih mudah dicerna karena senyawa makanan

    yang kompleks dipecah jadi lebih sederhana oleh mikroba

    katabolik

  • Kerugian fermentasi :

    Kapang dengan miselianya masuk ke dalam makanan, sehingga tekstur berubah, dan lebih

    permeabel terhadap air pengolahan.

    Kemungkinan terjadi keracunan, misalnya keracunan karena mengkonsumsi tempe bongkrek.

    7 Giyatmi/MPP/Fermentasi Biji dan Kacang2an

  • Aneka Produk Fermentasi

    1. Produk fermentasi berbasis serealia dan kacang-kacangan

    2. Fermentasi buah dan sayuran

    3. Fermentasi Umbi-umbian

    4. Fermentasi Susu

    5. Fermentasi Ikan dan hasil Olahan

    6. Fermentasi Daging

    Giyatmi/MPP/Peranan Kultur MO 8

  • Giyatmi/MPP/Peranan Kultur MO 9

    PRODUK SUSU

    umumnya menggunakan bakteri asam laktat

    hasil asam laktat, sebagian kecil asam asetat

    asam asetat bersifat toksik terhadap mikroorganisme

    penurunan pH karena pembentukan asam akan menghambat mikroorganisme yang tidak diinginkan, baik yang bersifat

    putrefaktif dan patogen

  • Giyatmi/MPP/Peranan Kultur MO 10

    Senyawa Antimikroba pada Kultur Laktat

    Bebarapa kultur bakteri dapat memproduksi hidrogen peroksida sebagai salah satu metabolit

    Hidrogen peroksida bersifat menghambat bakteri patogen Streptokoki memproduksi nisin dan diplokokin yang

    bersifat antimikroba

    Nisin mampu mengawetkan keju swiss terhadap kebusukan oleh Clostridia

    Lactobacillus plantarum memproduksi laktolin L. brevis memproduksi laktobrevin L. bulgaricus membentuk bulgarikan L. acidophilus membentuk asidofilin, laktosidin, laktolin

  • Giyatmi/MPP/Peranan Kultur MO 11

    Ketidakmampuan Mencerna Laktosa (Lactose Intolerance)

    Penderita lactose intolerance adalah orang yang tidak dapat mengkonsumsi susu karena tidak mempunyai

    enzim pemecah laktosa di dalam sistem pencernaannya

    dapat mengkonsumsi susu yang sudah difermentasi

    Kultur laktat dalam fermentasi memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa karena memiliki enzim

    beta galaktosidase

  • Giyatmi/MPP/Peranan Kultur MO 12

    Mengurangi Resiko Kanker

    Susu yang difermentesi dengan L. acidophilus dapat

    menurunkan aktivitas enzim bakteri fekal, seperti

    glukuronidase, nitroreduktase, dan azoreduktase yang

    diduga berperan mengubah senyawa prokarsinogen

    menjadi karsinogen proksimal

  • Giyatmi/MPP/Peranan Kultur MO 13

    BAL merupakan flora normal pada daging

    Pemberian garam, gula, nitrit dan asap merangsang pertumbuhan BAL dan akan menghambat pertumbuhan

    m.o lain yang tidak diinginkan

    Kultur starter pada produk daging : Pediococcus cerevisae, Micrococcus, dan Lactobacillus

    PRODUK DAGING

  • Giyatmi/MPP/Peranan Kultur MO 14

    Jenis Produk : Tempe, Miso, Kecap, dll Kultur : Aspergillus oryzae Masalah : - tumbuhnya A. flavus yang menghasilkan aflatoksin

    - asam aspergilat

    - asam kojik

    - asam beta-nitro-propionat

    - asam oksalat

    - asam format

    PRODUK KACANG-KACANGAN DAN SEREALIA