Infeksi Mikroorganisme

23
Gangguan Sistem Integumen Karena Infeksi Mikroorganisme

description

Infeksi Virus, Bakteri dan Jamur pada kulit

Transcript of Infeksi Mikroorganisme

PowerPoint Presentation

Gangguan Sistem IntegumenKarena Infeksi Mikroorganisme

Infeksi???Proses saat organism (misalnya bakteri, virus, jamur) yang mampu menyebabkan penyakit masuk kedalam tubuh atau jaringan dan menyebabkan trauma atau kerusakanInfeksi MikroorganismeInfeksi JamurInfeksi Bakteri

Infeksi VirusTiga Infeksi organisme yang dapat menimbulkan gangguan pada system integumen:123Infeksi MikroorganismeInfeksi Jamur disebut mikosisumumnya bersifat kronisMikosis SistemikDermatofitMikosis Mukotan---Deep mikosisSubcutan mikosispaling sulit diobati dan menimbulkan kematianmenyerang kulit, rambut, dan kuku, biasanya disebabkan oleh epidermofiton dan mikrosporumpada mukosa dan lipatan kulit yang lembab, biasanya disebabkan oleh kandida

Kenapa bs menimbulkan kematian3Infeksi Mikroorganisme

organisme saprofit yang pada lingkungan tertentu yang menguntungkannya akan tumbuh menginvasi jaringan kulit, rambut, dan kuku=KelembabanSuhu panasTraumaRespons imunitas turunContoh beberapa infeksi jamurFaktor PredisposisiJamur Tinea Pedis InterdigitalisTinea KapitisTinea KorporisTinea KrurisOnikomikosisPitiriasis VersikolorKandidosisKromomikosisZigomikosis SubkutanTinea ImbrikataMK sama atau enggak dr tiap infeksi td sama pada jamur ini juga 4

Infeksi MikroorganismeInfeksi BakteriInfeksi berhubungan dengan penambahan jumlah selbukan peningkatan ukuran selbakteri melakukan reproduksi melalui fisi binerPembelahan sel dan pembentukan dua sel anak yang identik

Infeksi Mikroorganisme

Infeksi VirusVirus yang berperan menginfeksiVirus dari kelompok Human Papiloma Virus (HPV) kelainan inflamatorik viral dimana virus penyebabnya menimbulkan erupsi vesikuler yang nyeri di sepanjang distribusi saraf sensork dari satu/lebih ganglion posterior Herpes Zooster

Infeksi MikroorganismeEtiologi Infeksi Jamurtetapi seringkali orang terpajan akibat lingkungan atau perilakunya.Factor pencetus infeksidapat terjadi tanpa alasan yang jelasPredisposisi juga dapat terjadi pada orang-orang yang mengalami penurunan fungsi imun, seperti pasien diabetes, wanita hamil, dan bayi.Tinea PedisAdanya kontak dengan debris yang terinfeksi pada lantai kolam renang dan kamar mandiTinea KrurisBerasal dari kaki pasienTinea KorpodisOrang dewasa berasal dari kaki, anak-anak dari kulit kepalaTinea manumberasal dari kaki pasienTinea Kapitissering menyerang anak-anak daripada orang dewasa

Etiologi Infeksi Bakteri Selulitisdisebabkan streptococcus pyrogensFolikulitisFurunkulosis/bisulinfeksi yang dalam pada folikel rambutKarbunkelImpetigoEritrasma

infeksi pada bagian superficial dari folikel rambutoleh Staphylococcus aureus infeksi bakteri pada jaringan subkutan

infeksi superficial yang menularoleh S.aureus, streptokokus

oleh S.aureus

Infeksi Mikroorganismeoleh s.aureus oleh organism gram positif, Corynebacterium minutissimuminfeksi yang dalam pada kelompok folikel rambut yang berdekatanInfeksi MikroorganismeEtiologi Infeksi virus Infeksi virus herpes simpleks primerdapat diperoleh secara EksogenEndogenReaktivasi infeksi virus varisela atau herpes simpleksBeberapa virus yang menjadi penyebab Human Papiloma Virus (HPV) Virus Varisella ZosterHerpes Virus Hominis (HSV)

kutil pada kulitmenyebabkan Herpes Zooster

menyebabkan Herpes SimpleksManifestasi Klinis Infeksi JamurPeradangan kulit disertai eritema dan gatalSisik pada tepi kulitNyeriTerjadi penebalan (pembengkakan)LesiRabas yang berwarna putih seperti kejuInfeksi di mulut menimbulkan ulkus ulkus putih yang dikelilingi eritemaKemerah -merahanAlopesiaLesi bersisika

Infeksi MikroorganismeInfeksi MikroorganismeTinea Pedis Interdigitalis

Tinea Kapitis

Tinea Korporis

Tinea Kruris

Tinea Imbrikata

Onikomikosis

Pitiriasis Versikolor

Kandidosis

Kromomikosis

Infeksi MikroorganismeInfeksi bakteri StreptokokusManifestasi Klinis Infeksi BakteriSelulitis

KemerahanTerasa panasBengkakTerjadi pelepuhan NekrosisDemamInfeksi bakteri StafilokokusFolikulitisPustula kecil dengan dasar yang kemerahan pada tengah tengah folikelFurunkulosis (bisul)Nyeri dan sesudah beberapa hari terjadi fluktuasi dan titik-titik pusat pustulaKarbunkellesi berbentuk kubah yang lunak serta kemerahanImpetigolesi yang dapat timbul dimana sajaStaphylococcal scalded skin syndromekulit yang bersisik

Infeksi MikroorganismeManifestasi Klinis Infeksi VirusRek, yang ini di makalahnya bukan manifestasi klinis. Aku bingung masukin apa Infeksi MikroorganismePatofisiologi Infeksi JamurInfeksi kulit lebih sering terjadi pada lingkungan yang lembap dan hangatlipatan kulit

aksilalipat paha

Kemungkinan infeksi vagina biasanya dikendalikan oleh varietas dan kompetisi flora normal vagina.Asam laktat yang dihasilkan oleh laktobasilusMempertahankan pH < 4,5Lingkungan yang asam menghambat pertumbuhan mikroorganisme oportunistisInfeksi MikroorganismePatofisiologi Infeksi BakteriAda beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko individu terhadap infeksi bakteriTrauma yang melibatkan faktor debu/debrisPenurunan suplai darah sehingga mengurangi komponen sistem imun yang diantarkanAdanya jaringan mati/nekrotikKesehatan umum, misalnya adanya penyakit yng mempengaruhi respon imun (malnutrisi, AIDS)Obat yang mempengaruhi respon imun

12345Diawali dengan kontak langsung kulit dengan bakteriberkembang biak dalam folikel rambut di pusat lesi akan terjadi pencairan jaingan nekrotikCairan abses ini akan mencari jalan keluar di tempat yang paling kurang tahanannyadiikuti dengan pembentukan jaringan granulasi.kuman juga bisa menyebar ke lain bagian tubuh lewat pembuluh getah bening dan pembuluh darahPatofisiologi Infeksi Bakterimenyebabkan nekrosis jaringan setempatterjadi serbukan sel radang

Infeksi MikroorganismeInfeksi MikroorganismePatofisiologi Infeksi VirusInfeksi primer VZV (varicella-zoster virus) dimulai dalam mukosa saluran nafas dan tanda penyakit tidak ditemukanVirus menyebar melalui aliran darah (viremia primer) dan system limfatik ke dalam sel system retikuloendotel (RES) tempat terjadinya replikasi virusSesudah 11 hingga 13 hari, viremia sekunder menyebarkan virus, terutama ke kulit dan saluran nafas, perluasan ke mulut, konjungtiva dan saluran urogenital mungkin terjadi

Infeksi MikroorganismePemeriksaan DiagnostikHal-hal pokok dalam pemeriksaan integument yang baik Teknik-teknik pemeriksaan khususLokasi dan/atau dari kelainan yang adaKarekteristik dari setiap lesiPemeriksaan lokasi-lokasi sekunder1234=Alat yang dapat digunakan dalam pemeriksaan dalam menegakkan diagnosa pada gangguan integumenLampu Wood

Kerokan/GuntinganBahan-bahan dari kulit, rambut, atau kuku dapat langsung diperiksa dibawah mikroskop dan/atau dikirim untuk kulturBiopsi KulitBiopsy insisi/eksisiPunch biopsyTes templeInfeksi MikroorganismePenatalaksanaan Infeksi JamurMedikamentosaLokalSistemikdiberikan pada tempat infeksimenimbulkan lebih sedikit efek samping dapat menyebabkan rasa pedas atau gangguan setempatBerupa olesan atau cairanTerapi Tradisional Mempengaruhi seluruh tubuhyang dapat digunakan adalah flukonazol, itrakonazol, dan terbinafinEfek samping yang paling umum adalah mual, muntah dan sakit perut12Seringkali digunakan secara mandiri ataupun sebagai dukungan terapi medikamentosaInfeksi MikroorganismePenatalaksanaan Infeksi pada BakteriImpetigo Topikal: membersihkan lesi dengan antiseptic. Bila lesi basah, lesi dikompres dengan larutan permanganas kalikus 1/10.000. Bila lesi kering, olesi dengan salep mengandung mupirosin 2%. Sistemik: obat pilihan ialah penisilin V per oral. Impetigo bulosaTopikal: sama dengan penatalaksanaan pada impetigo. Sistemik: oral (Kloksasilin, Dikloksasilin, Floksasilin.)EktimaTopikal: jika lesi kering, digunakan salep antibiotik. Jika basah, kompres dengan larutan permanganas kalikus 1/10.000. Sistemik: eritromisin atau sefalosporin.Folikulitis Topikal: membersihkan lesi dengan air dan desinfektan. Memberikan salep atau krim antiniotika. Sistemik: antibiotik (ertromisin, klindamisin atau sefaloseforin)Furunkel dan KarbunkelLesi permulaan, belum berfluktuasi, belum bermata dikompres panas dan diberi antibiotik oral (penisilin). Jika lesi telah matang dan bermata insisi dan drainase (basitrasin, neomisin, asam fusidat atau muipirosin)Selulitis Topikal: jika lesi basah, kompres dengan permanganas kalikus. Jika kering, olesi krim antibiotik. Infeksi MikroorganismePenatalaksanaan Infeksi Virusmeredakan rasa nyeri dan mengurangi/menghindari komplikasiTujuan tatalaksana :Terdapat infeksi sekunderAsiklovirdiberikan antibiotik oral:DikloksasilinEritromisin stearat Salep antibiotikyang erosi diberikan salep sodium fusidatNonfarmakoManajemen nyeri seperti, atur posisi fisiologis, manajemen lingkungan, teknik relaksasi dan distraksi, dan manajemen sentuhanInfeksi MikroorganismeKomplikasiInfeksi JamurInfeksi BakteriInfeksi VirusMuncul jaringan parut kulit atau alopesia (rambut rontok) kelemahan (palsy) pada otot-otot yang dikontrol oleh saraf yang terkenainfeksi otak oleh virus varisela-zoster atau penyebaran virus ke seluruh tubuh. penyebaran kuman yang meluas dapat menyebabkan cacat pada katup jantung atau arthritispada persendianSelulitis dapat menyebabkan sepsisSelulitis ekstermitas bawah menjadi tromboflebitis pada pasien lansiaPneumonitis varisela Ensefalitis variselaHepatitis variselaOtitis mediaBronkitis atau pneumonia dan efusi pleuraInfeksi MikroorganismePrognosisPrognosis infeksi ini biasanya cukup baikBila ditangani dengan cara yang tepatPasien dengan factor kesehatan lain yang turut mempengaruhimempunyai resiko yang lebih besar untuk terkena infeksi yang berkembang dan meluas