Modul 2 kb 1

31
Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Bayi dan Anak Semester 02 Kegiatan Belajar I Komunikasi dalam Keperawatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 Prodi Keperawatan Anjaswarni, SKP. M.Kep http://www.wallpaperstop.com/wallpapers/baby-wallpapers/baby-wallpaper-1280x800-0104.jpg

Transcript of Modul 2 kb 1

Page 1: Modul 2 kb 1

Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Bayi dan Anak

Semester 02

Kegiatan Belajar IKomunikasi dalam Keperawatan

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya ManusiaPusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

Jakarta 2013

Prodi Keperawatan

Tri Anjaswarni, SKP. M.Kep

http://www.wallpaperstop.com/wallpapers/baby-wallpapers/baby-wallpaper-1280x800-0104.jpg

Page 2: Modul 2 kb 1

Aspek Penting komunikasiPada Anak

Page 3: Modul 2 kb 1

http://3.bp.blogspot.com/_8x_-qjkpeD4/SdBwBdTbndI/AAAAAAAAADA/kiUYGeusXX0/s1600/anak+autis.jpg

1. Menggunakan isyarat seperti menunjuk ke obyek secara jelas jika obyek tersebut ingin dilihat anak.

2. Memilih kata-kata secara tepat dan struktur bahasa yang mudah dipahami anak.

Orang dewasa harus menggunakan bentuk bahasa yang bermakna bagi anak yang diajak berbicara

Page 4: Modul 2 kb 1

http://sianakdesa.files.wordpress.com/2012/08/dsc_0064.jpg

1. anak menggunakan isyarat-isyarat tertentu untuk menyampaikan keinginan atau mengungkapkan perasaannya

2. Semakin bertambah besar anak, komunikasi dengan isyarat semakin kurang diperlukan karena pemahaman komunikasi anak sudah lebih baik.

Anak berusaha agar komunikasinya juga dipahami orang lain

Page 5: Modul 2 kb 1

Bentuk-bentuk Komunikasi pada Bayi dan Anak

Page 6: Modul 2 kb 1

http://www.twinlifemagazine.com/wp-content/uploads/2012/06/Fotolia_42252563_Subscription_Monthly_XL-1.jpg

Sebelum bayi mampu menyampaikan keinginan dengan kata-kata, bayi melakukan komunikasi melalui kode-kode khusus untuk menyampaikan keinginannya sebagai bentuk komunikasinya. Komunikasi yang demikian disebut sebagai bentuk komunikasi pra bicara (prespeech).

Page 7: Modul 2 kb 1

http://1.bp.blogspot.com/-QKSaveEnQPY/TcOPv-82pUI/AAAAAAAAAEk/j8DwcQNQ0Gs/s1600/owek2...jpg

Tangisan seorang bayi merupakan bentuk komunikasi dari seorang bayi kepada orang dewasa. Dimana dengan tangisan itu, bayi dapat memberikan pesan dan orang dewasa menangkap pesan yang diberikan sang bayi

Tangisan

Page 8: Modul 2 kb 1

http://2.bp.blogspot.com/-rQx0k7yJq-I/UXZRdJjKMnI/AAAAAAAAEO4/-GV8O5Gy1n0/s1600/3gambar+bayi+lucu.jpg

Ocehan timbul karena bunyi eksplosif awal yang disebabkan oleh perubahan gerakan mekanisme ‘suara’. Ocehan ini terjadi pada bulan awal kehidupan bayi seperti : merengek, menjerit, menguap, bersin, menagis & mengeluh.

Ocehan dan Celoteh

Page 9: Modul 2 kb 1

http://www.makananbayi.org/wp-content/uploads/2013/08/Mengapa-Bayi-Perlu-MPASI.jpg

Yaitu gerakan anggota badan tertentu yang berfungsi sebagai pengganti atau pelengkap bicara. Bahasa isyarat bayi dapat mempercepat komunikasi dini pada anak.

Isyarat

Page 10: Modul 2 kb 1

http://www.babyknowledge.co.uk/wp-content/uploads/2013/08/bk-laughing-baby_postcard.jpg

Yaitu gerakan anggota badan tertentu yang berfungsi sebagai pengganti atau pelengkap bicara. Bahasa isyarat bayi dapat mempercepat komunikasi dini pada anak.

Ungkapan Emosional

Page 11: Modul 2 kb 1

Teknik-teknik Komunikasi Pada Anak

Page 12: Modul 2 kb 1

Teknik Verbal

Page 13: Modul 2 kb 1

http://3.bp.blogspot.com/-cSRMQgy4QQY/UhBoVf0pJqI/AAAAAAAABX8/52Hz8AB7heo/s1600/bayi-dan-ibu.jpg

Teknik ini merupakan teknik komunikasi secara tidak langsung dengan cara menggunakan orang ketiga, seperti “dia atau mereka. Orang ketiga yang biasanya dilibatkan dalam komunikasi adalah ibu/ayah, kakak dan adik

Teknik Orang Ketiga

Page 14: Modul 2 kb 1

http://www.depoknews.com/wp-content/uploads/2012/12/anak-sd.jpg

Pendekatan ini dilakukan untuk mengerti proses komunikasi dengan memperhatikan gaya/perilaku sehingga informasinya dapat diterima dan dimengerti

Neuro Linguistic Programming (NLP)

Page 15: Modul 2 kb 1

http://www.lesprivat.net/wp-content/uploads/2011/05/guru-les-privat-sd.jpg

Facilitative Responding adalah mendengarkan secara seksama dan membayangkan kembali perasaan-perasaan dan isi pernyataan anak. Termasuk dalam hal ini adalah respon yang empati dan tidak menghakimi.

Respon Memfasilitasi (Facilitative Responding)

Page 16: Modul 2 kb 1

http://talkstreetsmart.com/wp-content/uploads/2011/12/storytelling1.jpeg

Facilitative Responding adalah mendengarkan secara seksama dan membayangkan kembali perasaan-perasaan dan isi pernyataan anak. Termasuk dalam hal ini adalah respon yang empati dan tidak menghakimi.

Bercerita (Story Telling)

Page 17: Modul 2 kb 1

http://hcplckids.files.wordpress.com/2012/06/girl_book.jpg

Bibliotheraphy adalah teknik komunikasi terapeutik pada anak yang dilakukan dengan menggunakan buku-buku dalam rangka proses therapeutic dan supportive

Bibliotheraphy

Page 18: Modul 2 kb 1

http://1.bp.blogspot.com/_c35R4U8ntUA/TGsJvqDdSzI/AAAAAAAAABk/g-Ivdh78Hb8/s1600/BY_97M.jpg

Mimpi ini dapat digunakan oleh perawat untuk mengidentifikasi adanya perasaan bersalah, perasaan tertekan, perasaan jengkel, atau perasaan marah yang mengganggu anak sehingga terjadi ketidaknyamanan

Mimpi

Page 19: Modul 2 kb 1

http://www.principalspage.com/theblog/wp-content/uploads//2012/07/Wish.jpg

Ungkapan ini penting dalam berkomunikasi dengan anak, dengan meminta anak untuk menyebutkan keinginan dapat diketahui berbagai keluhan yang dirasakan anak dan keinginan tersebut dapat menunjukkan perasaan dan pikiran anak pada saat itu.

Meminta Untuk Menyebutkan Keinginan

Page 20: Modul 2 kb 1

http://3.bp.blogspot.com/_OOPBcqcaqHY/TEperp2wAZI/AAAAAAAAAGo/jhAM3sRZpkE/s1600/DSC_4304+a.jpg

Terapeutik Play sering digunakan untuk mengurangi trauma akibat sakit atau masuk rumah sakit atau untuk mempersiapkan anak sebelum dilakukan prosedur medis / perawatan. Perawat dapat melakukan permainan bersama anak sehingga perawat dapat bertanya dan mengeksplorasi perasaan anak selama di rumah sakit.

Bermain dan Permainan

Page 21: Modul 2 kb 1

http://innoblessing.com/wp-content/uploads/2012/08/Ketulusan-Anak-Kecil.jpg

Dengan teknik ini perawat dapat mengetahui perasaan anak tanpa bertanya secara langsung kepadanya, misalnya terkait dengan kesehatannya atau perasaannya. Pernyataan dimulai dengan yang netral kemudian dilanjutkan dengan pernyataan yang difokuskan pada perasaan nya.

Melengkapi Kalimat (Sentences Completion)

Page 22: Modul 2 kb 1

http://www.stellamarishospital.com/fckupload/image/k-anak02.jpg

Teknik komunikasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengekplorasi perasaan-perasaan anak, baik yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan. Tehnik ini penting diterapkan untuk menciptakan hubungan baik antara perawat dengan anak.Teknik ini dimulai dari hal-hal yang bersifat netral selanjutnya hal yang serius

Pro dan Kontra

Page 23: Modul 2 kb 1

Teknik Non-Verbal

Page 24: Modul 2 kb 1

http://static.tumblr.com/pwtcre5/mZiltlwnp/random_-_004.jpg

Perawat dapat memulai komunikasi dengan anak dengan cara memeriksa/ menyelidiki tentang tulisan dan mungkin juga meminta untuk membaca beberapa bagian. Dengan menulis perawat dapat mengetahui apa yang dipikirkan anak dan bagaimana perasaan anak.

Menulis

Page 25: Modul 2 kb 1

http://1.bp.blogspot.com/_NtBe6NlGUIg/SxkiOxZahcI/AAAAAAAAAEg/QnqgQZeU9OY/s1600/menggambar-09.jpg

Anak diminta menggambar suatu lingkaran untuk melambangkan orang-orang yang berada dalam lingkungan kehidupannya dan gambar bundaran-bundaran didekat lingkaran menunjukkan keakraban / kedekatan. Menggambar bersama dalam keluarga merupakan satu alat yang berguna untuk mengungkapkan dinamika dan hubungan keluarga.

Menggambar

Page 26: Modul 2 kb 1

http://www.usborne-books.com/j0439336.jpg

Struat & Sundeen (1998) menguraikan bahwa dalam berkomunikasi dengan anak dapat menggunakan beberapa teknik, yaitu : penggunaan nada suara, mengalihkan aktivitas, penggunaan jarak fisik, ungkapan marah, dan sentuhan.

Page 27: Modul 2 kb 1

Penerapan Komunikasi Sesuai Tingkat Perkembangan Anak

Page 28: Modul 2 kb 1

http://indonesian.iloveallaah.com/wp-content/uploads/2011/08/3310750501_7a64359248_b1.jpg

Perkembangan ini juga berhubungan dengan kematangan atau kemampuan organ sensorik dalam menerima rangsangan atau stimulus internal maupun eksternal. Perkembangan komunikasi pada bayi dan anak juga dipengaruhi oleh kuatnya stimulus internal dan eksternal yang masuk dalam diri anak melalui reseptor pendengarannya dan organ sensorik lainnya.

Page 29: Modul 2 kb 1

http://1.bp.blogspot.com/-Dqg3pTJG5QE/UNuxMYsPycI/AAAAAAAAAX0/MbRogrx1D6o/s1600/Lovely-Baby.jpg

Bayi terlahir dengan kemampuan menangis karena dengan cara itu mereka berkomunikasi. Bayi menyampaikan keinginannya melalui komunikasi non verbal. Bayi akan tampak tenang dan merasa nyaman dan aman jika ada kontak fisik yang dekat terutama dengan orang yang dikenalnya (ibu)

Penerapan Pada Bayi (0-1 tahun)

Page 30: Modul 2 kb 1

http://4.bp.blogspot.com/-krLNV48Vm6o/T5IgAAJwXAI/AAAAAAAAAEc/n3ROYB7lJoo/s1600/P1000442.JPG

Pada kelompok usia ini, anak sudah mampu berkomunikasi secara verbal maupun non verbal. Anak sudah mampu menyatakan keinginan dengan menggunakan kata-kata yang sudah dikuasainya

Penerapan Pada Kelompok Todler (1-3 tahun) dan Pra Sekolah (3-6 tahun)

Page 31: Modul 2 kb 1

http://www.riautoday.com/images/konten/79horeee.jpg

Pada masa ini anak harus difasilitasi untuk mengekspresikan rasa takut, rasa heran, penasaran, berani mengajukan pendapat dan melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang tidak jelas baginya.

Komunikasi Pada Usia Sekolah (7 – 11 tahun)