Modul 2 kb 1

27
Identifikasi Kasus Kegawatdaruratan Maternal Masa Persalinan Kala I dan II Semester 04 Kegiatan Belajar I Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Jakarta 2013 Modul II http://dokita.co/blog/wp-content/uploads/2013/03/bagaimana-mengetahui-waktu-persalinan.jpg

Transcript of Modul 2 kb 1

Page 1: Modul 2 kb 1

Identifikasi Kasus Kegawatdaruratan Maternal Masa Persalinan Kala I dan II

Semester 04

Kegiatan Belajar IAsuhan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya ManusiaPusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

Jakarta 2013

Modul II

http://dokita.co/blog/wp-content/uploads/2013/03/bagaimana-mengetahui-waktu-persalinan.jpg

Page 2: Modul 2 kb 1

Emboli Air Ketuban

Page 3: Modul 2 kb 1

erupakan sindrom dimana cairan ketuban memasuki sirkulasi darah maternal, tiba-tiba terjadi gangguanM

pernafasan yang akut dan shock. 25% wanita yang menderita keadaan ini meninggal dalam waktu 1 jam

PENGERTIAN

http://bidanku.com/images/stories/air-ketuban.jpg

Page 4: Modul 2 kb 1

atofisiologi belum jelas diketahui secara pasti. Diduga bahwa terjadi kerusakan penghalang fisiologi antaraP

ETIOLOGI

http://khantidevi.files.wordpress.com/2012/09/babyub.jpg

ibu dan janin sehingga bolus cairan amnion memasuki sirkulasi maternal yang selanjutnya masuk kedalam sirkulasi paru

Page 5: Modul 2 kb 1

1. Multipara2. Solusio plasenta3. IUFD4. Partus presipitatus5. Suction curettahge6. Terminasi kehamilan7. Trauma abdomen8. Versi luar9. Amniosentesis

FAKTOR RESIKO

http://www.corporatecomplianceinsights.com/wp-content/uploads/2012/12/risk-ratings.jpg

Page 6: Modul 2 kb 1

Pada umumnya emboli air ketubanterjadi secara mendadak dan diagnosa emboli air ketuban harus pertama kali dipikirkan pada pasien hamil yang tiba tiba mengalami kolap

TANDA GEJALA

http://fc04.deviantart.net/fs70/f/2013/333/4/6/faint_color_faint_by_lakehurst_images-d6w5vt4.jpg

Page 7: Modul 2 kb 1

Distosia Bahu

Page 8: Modul 2 kb 1

ersangkutnya bahu janin dan tidak dapat dilahirkan setelah kepala janin dilahirkan. Nilai normal interval waktuT

PENGERTIAN

http://parentingtips365.com/wp-content/uploads/2010/04/baby_Hands.jpg

antara persalinan kepala dengan persalinan seluruh tubuh adalah 24 detik , pada distosia bahu 79 detik

Page 9: Modul 2 kb 1

ETIOLOGI

http://www.handsurgeonmissouri.com/files/QuickSiteImages/baby-hand.jpg

Maternal Kelainan bentuk

panggul Diabetes gestasional Kehamilan postmature Riwayat persalinan

dengan distosia bahu Ibu yang pendek.

Fetal Dugaan

Macrosomia

Page 10: Modul 2 kb 1

TANDA GEJALA

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f2/ChildBirth.jpg

Sebagian besar kasus distosia bahu tidak dapat diramalkan atau dicegah.

Adanya kehamilan yang melebihi 5000 gram atau dugaan berat badan janin yang dikandung oleh penderita diabetes lebih dari 4500 gram

Page 11: Modul 2 kb 1

Persalinan Letak Sungsang

Page 12: Modul 2 kb 1

PENGERTIAN

http://annafoti.files.wordpress.com/2011/10/breech_color2_compressed.jpg

ersalinan letak sungsang adalah persalinan pada bayi dengan presentasi bokong (sungsang) dimana bayi letaknyaP

sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala berada pada fundus uteri, sedangkan bokong merupakan bagian terbawah di daerah pintu atas panggul atau simfisis

Page 13: Modul 2 kb 1

ETIOLOGI

http://annafoti.files.wordpress.com/2011/10/breech_color2_compressed.jpg

Rahim arkuatus Septum pada rahim Uterus dupleks Mioma bersama kehamilan Plasenta letak rendah Plasena previa Kesempitan panggul Deformitas tulang panggul Terdapat tumor menghalangi jalan lahir dan

perpuratan ke posisi kepala

(Faktor Ibu)

Page 14: Modul 2 kb 1

ETIOLOGI

http://3.bp.blogspot.com/-XEvXaJGLN8A/UdFm_DF3xrI/AAAAAAAAP9o/fziE6ewB9Ug/s1600/unborn.jpg

Tali pusat pendek atau lilitan tali pusat

Hirdosefalus atau anensefalus Kehamilan kembar Hirdramnion atau

oligohidramnion Prematuritas

(Faktor Janin)

Page 15: Modul 2 kb 1

TANDA & GEJALA

http://blog.healthtap.com/images/dreamstime_l_8127765.jpg

Letaknya adalah memanjang. Di atas panggul terasa massa lunak dan

tidak terasa seperti kepala. Pada funfus uteri teraba kepala. Kepala

lebih keras dan lebih bulat dari pada bokong dan kadang-kadang dapat dipantulkan (Ballotement).

(Pemeriksaan Abdominal)

Page 16: Modul 2 kb 1

TANDA & GEJALA

http://blog.healthtap.com/images/dreamstime_l_8127765.jpg

Auskultasi denyut jantung janin dapat terdengar diatas umbilikus jika bokong janin belum masuk pintu atas panggul. Apabila bokong sudah masuk pintu atas panggul, denyut jantung janin biasanya terdengar di lokasi yang lebih rendah

(Auskultasi)

Page 17: Modul 2 kb 1

TANDA & GEJALA

http://blog.healthtap.com/images/dreamstime_l_8127765.jpg

Teraba 3 tonjolan tulang yaitu tuber ossis ischii dan ujung os sakrum

Pada bagian di antara 3 tonjolan tulang tersebut dapat diraba anus.

Kadang-kadang pada presentasi bokong murni sacrum tertarik ke bawah dan teraba oleh jari-jari pemeriksa.

(Pemeriksaan Dalam)

Page 18: Modul 2 kb 1

Partus Lama

Page 19: Modul 2 kb 1

PENGERTIAN

http://1.bp.blogspot.com/-7zpYzWkPwVM/TqkN6XIJgDI/AAAAAAAAAK0/b4EDVrbLmdM/s1600/IMG_0469.JPG

Partus lama adalah fase laten lebih dari 8 jam. Persalinan telah berlangsung 12 jam atau lebih, bayi belum lahir. DilatasiP

serviks di kanan garis waspada persalinan aktif

Page 20: Modul 2 kb 1

ETIOLOGI

http://beebabywise.files.wordpress.com/2012/06/belly-lily.jpg

His tidak efisien (in adekuat) Faktor janin (malpresenstasi,

malposisi, janin besar) Faktor jalan lahir (panggul

sempit, kelainan serviks, vagina, tumor)

Page 21: Modul 2 kb 1

ETIOLOGI

http://www.weallhaveuniquebrains.com/wp-content/uploads/2013/12/blood.jpg

Paritas dan Interval kelahiran (Fraser MD, 2009 : 432)

Ketuban Pecah Dini Ketuban pecah dini (KPD)

Page 22: Modul 2 kb 1

TANDA & GEJALA

Tanda dan gejala klinis Diagnosis

Pembukaan serviks tidak membuka (kurang dari 3 cm) tidak

didapatkan kontraksi uterusBelum inpartu, fase labor

Pembukaan serviks tidak melewati 3 cm sesudah 8 jam inpartu Prolonged laten phase

Pembukaan serviks tidak melewati garis waspada partograf

Frekuensi dan lamanya kontraksi kurang dari 3 kontraksi per

10 menit dan kurang dari 40 detik

Secondary arrest of dilatation atau arrest of descent

Secondary arrest of dilatation dan bagian terendah dengan

caput terdapat moulase hebat, edema serviks, tanda rupture

uteri immenens, fetal dan maternal distress

Kelainan presentasi (selain vertex)

Inersia uteri

Disporporsi sefalopelvik

Obstruksi

Malpresentasi

Pembukaan serviks lengakap, ibu ingin mengedan, tetapi tidak ada kemajuan(kala II lama / prolonged second stage)

Page 23: Modul 2 kb 1

Preeklamsia

Page 24: Modul 2 kb 1

PENGERTIAN

http://stanfordhospital.org/cardiovascularhealth/womenHeartHealth/images/pregnancy_highbloodpressure.jpg

eningkatan tekanan darah yang baru timbul setelah usia kehamilan mencapai 20 minggu, disertai dengan penambahan berat badan ibu yangP

cepat akibat tubuh membengkak dan pada pemeriksaan laboratorium dijumpai protein di dalam urin/proteinuria

Page 25: Modul 2 kb 1

ETIOLOGI

http://www.capturedbycarrie.com/blog/wp-content/uploads/2010/05/0514-newborn-twins-baby-photography.jpg

Primigravida, 85 % preeklamsi terjadi pada kehamilan pertama

Grande multigravida Janin besar Distensi rahim berlebidan (hidramnion,

hamil kembar, mola hidatidosa)

Page 26: Modul 2 kb 1

TANDA & GEJALA

http://www.baseformula.com/blog/wp-content/uploads/2013/01/bloodpressure.jpg

Kriteria minimal dari preeklamsia adalah sebagai berikut :• Tekanan darah 140/90 mmHg setelah gestasi 20

minggu• Proteinuria 300 mg/24 jam atau 1+ pada dipstik

Page 27: Modul 2 kb 1

TANDA & GEJALA

http://kurakurahitam.files.wordpress.com/2011/06/timbangan.jpg

Peningkatan kepastian preeklamsia (berat):• Tekanan darah 160/110 mmHg• Proteinuria 2 g/24 jam atau 2+ pada dipstik• Nyeri kepala menetap atau gangguan

penglihatan• Nyeri epigastrium menetap