Model kooperatif
-
Upload
rusliechan -
Category
Education
-
view
385 -
download
4
Transcript of Model kooperatif
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Disusun oleh :
1.Ikhsan Rusli Harpendi (1102412085)
2.Jati Muliawan Indroyono (1102412057)
3.Misbah Amin Nurdi (1102412072)
PENGERTIAN
Pembelajaran Kooperatif adalah pembelajaran siswa bersama sama dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu dalam proses pembelajaran.
KONSEP DASAR
Manusia memiliki potensi, latar belakang historis, serta harapan masa depan yang berbeda-beda. Karena perbedaan itu, manusia membutuhkan satu sama lain sehingga manusia disebut makhluk sosial.
Pembelajaran kooperatif menciptakan interaksi lebih antar siswa sehingga siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga dari sesamanya.
Menurut David W. Johnson ada beberapa kompenen social dalam pembelajaran kooperatif, yakni:
Interdependensi positif Interaksi yang mendorong Tanggung jawab individu Pemrosesan kelompok
LANGKAH PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Fase ke- Indikator Tingkah Laku Guru
1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi
siswa
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran
yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut
dan memotivasi siswa belajar.
2 Menyampaikan informasi Guru menyampaikan informasi kepada siswa
dengan jalan mendemonstrasikan atau lewat
bahan bacaan
3 Mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok-kelompok belajar
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana
caranya membentuk kelompok belajar dan
membantu
setiap kelompok agar melakukan perubahan
secara efisien.
4 Membimbing kelompok bekerja
dan belajar
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar
pada saat mereka mengerjakan tugas
5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang
materi yang telah dipelajari atau masing-
masing kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya.
6 Memberikan Penghargaan Guru mencari cara-cara untuk menghargai
upaya atau hasil belajar individu maupun
kelompok.
TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
1. Teknik STAD
2. Teknik TGT
3. Teknik Jigsaw
4. Model Kooperatif Informal
1.TEKNIK STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVENENT DIVISIONS)
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok belajar (4-5 orang),
2. Guru menyajikan materi pelajaran,3. Setiap kelompok belajar bekerja
memastikan bahwa setiap anggotanya telah menguasai materi tersebut,
4. Guru memberikan tes ke setiap anggota kelompok belajar kemudian diberi skor atas penguasaannya terhadap bahan ajar,
5. Poin setiap anggota tim selanjutnya dijumlahkan untuk mendapatkan skor tim,
6. Guru memberi sertifikat atau penghargaan lain bagi tim yang mencapai kriteria tertentu
2.TEKNIK TGT ( TEAMS-GAMES-TOURNAMENTS)
Lebih kurang setidaknya terdapat empat kegiatan yang melingkupi model pembelajaran kooperatif TGT yaitu : (1) Persentasi Kelas, (2) Tim, (3) Permainan, dan (4) Turnamen.
1) Langkah 1. Persentasi Kelas: Guru menyiapkan bahan ajar yang dibutuhkan: Dua LKS dan dua lembar jawaban untuk tiap tim,
2) Langkah 2: Tim: Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok atau tim yang beranggotakan 4 hingga 5 orang,
3) Langkah 3 : Permainan: Guru menyiapkan jenis permainan akademik berisi pertanyaan-pertanyaan yang relevan
4) Langkah 4 : Turnamen: Guru menyiapkan bahan turnamen yang dibutuhkan
5) Langkah 5 : Penghargaan Tim: Guru menghitung skor tim dan memberikan sertifikat/penghargaan lain kepada tim.
3.TEKNIK JIGSAW
1) Siswa dibagi dalam beberapa kelompok (terdiri 5 atau 6 siswa)
2) Pengajar memberikan pengenalan mengenai topik yang akan dibahas
3) Pengajar membagi bahan akademik dalam bentuk teks dan terbagi dalam beberapa bagian
4) Setiap anggota dari berbagai tim berbeda mempelajari suatu bagian sama selanjutnya berkelompok untuk saling mengkaji bagian tersebut
5) kelompok siswa semacam itu disebut kelompok pakar (expert group)
6) Siswa yang berada di kelompok pakar kembali ke kelompok awal (home teams) untuk mengajarkan ke anggota lain
7) Setiap siswa di evaluasi secara individual
Jadwal Kegiatan Model Jigsaw, yakni:
MEMBACA : Siswa menerima topik-topik ahli dan membaca bahan yang ditugaskan untuk mencari informasi.
DISKUSI KELOMPOK AHLI : Siswa dengan topik ahli yang sama bertemu mendiskusikan informasi tersebut dalam kelompok-kelompok ahli.
LAPORAN TIM : Para ahli kembali ke tim asal mereka untuk mengajarkan topik-topik mereka kepada teman satu tim mereka.
KUIS : Siswa mengerjakan kuis individual yang mencakup seluruh topik.
PENGHARGAAN TIM : Skor tim dihitung seperti pada model STAD.
4.MODEL KOOPERATIF INFORMAL
Pengembangan pembelajaran kooperatif dapat diterapkan dalam pelajaran sehari-hari dalam struktur informal, sebagai bagian dari struktur tersebut adalah sebagai berikut:
1. Diskusi kelompok spontan.
2. Number Head Together (NHT), sebuah varian diskusi kelompok, seorang siswa mewakili kelompoknya, tanpa memberi tahu terlebih dahulu siapa yang akan mewakili kelompok itu.
3. Think-Pair-Share, (oleh Frank Lyman) guru mempresentasekan materi di kelas, siswa duduk berpasangan. Siswa diminta think (memikirkan) jawaban sebuah pertanyaan, kemudian pair (berpasangan) berdiskusi mencapai konsensus atas jawaban tersebut. Akhirnya guru meminta siswa untuk share (berbagi) jawaban yang mereka sepakati itu kepada semua siswa di kelas.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF Kelebihan :
1. Melatih siswa untuk menyampaikan gagasan/idenya
2. Melatih siswa untuk menghargai gagasan/ide orang lain
3. Menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial Kekurangan :
1. Kadang hanya beberapa siswa yang aktif dalam kelompok
2. Kendala teknis, seperti kurang tempat duduk
3. Memakan waktu lebih banyak
SEKIAN