PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe...

208
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN STATIKA PADA SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 2 SURAKARTA SKRIPSI Oleh : ERVICA WIJAYANTI K 1507015 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe...

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE TALKING STICK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL

BELAJAR MATA PELAJARAN STATIKA PADA SISWA KELAS X TGB

SMK NEGERI 2 SURAKARTA

SKRIPSI

Oleh :

ERVICA WIJAYANTI

K 1507015

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE TALKING STICK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL

BELAJAR MATA PELAJARAN STATIKA PADA SISWA KELAS X TGB

SMK NEGERI 2 SURAKARTA

SKRIPSI

Oleh :

ERVICA WIJAYANTI

K 1507015

Ditulis Dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan

Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Teknik Bangunan

Jurusan Pendidikan Teknik Dan Kejuruan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE TALKING STICK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL

BELAJAR MATA PELAJARAN STATIKA PADA SISWA KELAS X TGB

SMK NEGERI 2 SURAKARTA

Oleh :

ERVICA WIJAYANTI

K 1507015

Skripsi

Ditulis Dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Mendapatkan Gelar

Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Teknik Bangunan

Jurusan Pendidikan Teknik Dan Kejuruan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

Ervica Wijayanti. K1507015. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN

HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN STATIKA PADA SISWA KELAS X

TGB SMK NEGERI 2 SURAKARTA. Skripsi. Juni 2011. Surakarta: Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui efektivitas belajar siswa

melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) Untuk meningkatkan

hasil belajar dalam mata pelajaran statika dengan mengupayakan model

pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick pada siswa kelas X TGB di SMK

Negeri 2 Surakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

research) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dimulai dengan identifikasi

permasalahan yang ada didalam kelas, perencanaan berupa penyusunan langkah-

langkah pembelajaran melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe

talking Stick, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi, analisis dan refleksi untuk

tindakan pada siklus II. Subyek penelitian ini adalah peneliti sebagai pemberi

tindakan, guru statika, WKS sebagai subyek pembantu dalam perencanaan dan

pengumpulan data, serta siswa kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta tahun

ajaran 2010 / 2011 yang berjumlah 34 siswa sebagai subyek peneliti yang

menerima tindakan. Data diperoleh melalui observasi kognitif, afektif dan

psikomotor siswa, wawancara, observasi siswa, tes kognitif siklus I dan tes

kognitif siklus II. Teknik analisa data menggunakan teknik analisis interaktif.

Pada penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dua siklus, siklus I

prosentase efektivitas belajar siswa adalah 58,82 % dan siklus II adalah 76,47 %.

Untuk prosentase hasil belajar siswa pada siklus I adalah 64,70 %, dan siklus II

adalah 88,24 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan efektivitas belajar

siswa dan hasil belajar siswa kelas X TGB Program Keahlian Bangunan SMK

Negeri 2 Surakarta dalam mata pelajaran statika meningkat.

Kata kunci: Pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, efektifitas, hasil belajar.

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSRACT

Ervica Wijayanti. K1507015. APPLICATION OF LEARNING MODEL

COOPERATIVE TALKING STICK TYPE OF IMPROVEMENT EFFORTS AS

EYE LEARNING LESSONS IN STATICS CLASS X TGB SMK NEGERI 2

SURAKARTA. Thesis. June 2011. Surakarta: Faculty of Education and Pedagogy

University of Surakarta Eleven March.

The purpose of this study were: 1) Determine the effectiveness of student

learning through cooperative learning model types Talking Stick, 2) To improve

learning outcomes in the subjects of statics by pursuing cooperative learning

model types Talking Stick in class X TGB at SMK Negeri 2 Surakarta.

This study is a classroom action research (classroom action research)

conducted in two cycles. Cycle I begins with the identification of existing

problems in the classroom, planning the steps of the preparation of learning

through the use of cooperative learning models Stick talking type, the

implementation of the action, observation, evaluation, analysis and reflection for

action on the cycle II. The subjects of this study is action research as a giver,

teacher statics, WKS as the subject of considerable assistance in planning and data

collection, as well as class X TGB SMK Negeri 2 Surakarta academic year

2010/2011, amounting to 34 students as research subjects who received the action.

Data obtained through observation of cognitive, affective and psychomotor

students, interviews, observation of students, cognitive tests and cognitive tests I

cycle II cycle. Data analysis techniques using the interactive analysis techniques.

In the classroom action research was conducted two cycles, cycle I the

percentage effectiveness of student learning is 58.82% and cycle II was 76.47%.

For the percentage of student learning outcomes in the cycle I is 64.70%, and

cycle II is 88.24%. The conclusion of this research is the application of

cooperative learning model types Talking Stick can enhance the effectiveness of

student learning and learning outcomes of students in class X TGB Building Skills

Program SMK Negeri 2 Surakarta in the subjects of statics increased.

Key words: Cooperative learning Talking Stick type, effectiveness, learning

outcomes.

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

“Hanya kepada Engkau-lah kami menyembah dan hanya kepada Engkau-lah

kami mohon pertolongan”.

(Q.S Al Fatihah : 5)

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu, ada kemudahan. Maka apabila

kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

urusan) yang lain”.

(Q.S Al-Insyirah : 6-7)

“Ketulusan akan membuat kita belajar dan bisa melupakan banyak hal”.

(Madame Swetchine)

“Pribadi yang baik adalah membuat orang tua bahagia dan bangga serta mau

menghargai segala kenyataan yang ada dengan penuh kesabaran karena

perjuangan akan terlihat indah ketika peluang itu ada”.

(Penulis)

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Terima kasih kepada….

Allah SWT, Sang Pemilik Luasan Ilmu, yang memberi perlindungan, kemudahan,

inspirasi, dan membelahkan ide-ide sehingga menggerakkan jasad, ruh dan akal

ini untuk berkarya, Dzat yang memilih hamba ini untuk mendapatkan Hidayah

yang diperantarakan melalui Nabi Agung Muhammad SAW.

Karya ini dipersembahkan untuk:

Ibu dan Bapakku tercinta untuk setiap kasih

dan cinta Beliau kepadaku yang akan selalu

ada dalam setiap do’aku

Kakakku tersayang yang selalu memberiku

semangat

Seseorang yang terkasih

Seluruh keluarga besarku yang selalu

memberikan support untukku

Seluruh sahabat serta orang-orang yang ku

sayang

Semua penghuni kos ABCD yang ku sayang

Teman-temanku di kampung halaman

tercinta

Rekan-rekan PTS/B FKIP UNS angkatan

2007

Almamaterku Tercinta

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan

kenikmatan dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick sebagai

upaya peningkatan hasil belajar mata pelajaran statika pada siswa kelas X TGB

SMK Negeri 2 Surakarta”, guna memenuhi sebagian persyaratan mendapat gelar

Sarjana Pendidikan. Selama penyusunan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan

dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis berterima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd. selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah

memberikan izin penulisan skripsi.

2. Bapak Drs. Sutrisno, ST., M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

dan Kejuruan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan izin penulisan skripsi.

3. Bapak Ida Nugroho Saputro, ST., M.Eng. selaku Ketua Program

Pendidikan Teknik Sipil/Bangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang telah memberikan izin penulisan skripsi.

4. Bapak Drs. AG.Thamrin, M.Pd, M.Si selaku Dosen Pembimbing I, yang

telah memberikan bimbingan, arahan, dan dorongan kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan lancar.

5. Ibu Rima Sri Agustin, S.T, M.T selaku Dosen Pembimbing II, yang telah

memberikan bimbingan, arahan, dan dorongan kepada penulis sehingga

skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan lancar.

6. Bapak Eko Supri Murtiono, S.T, M.T selaku Pembimbing Akademik, yang

telah memberikan arahan bimbingan selama menjadi mahasiswa di

Program Pendidikan Teknik Sipil/Bangunan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

7. Bapak Drs. Susanta selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Surakarta yang

telah mengizinkan untuk penelitian di sekolah.

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8. Bapak Drs. Slamet Purwoto selaku guru mata pelajaran Statika sekaligus

pembimbing pada saat penelitian di kelas X TGB SMK Negeri 2

Surakarta.

9. Siswa X TGB 2010/2011, yang telah bersedia menjadi subjek pengamatan.

10. Kedua orang Tuaku (Ibu Wagiyati dan bapak Gimin Slamet), kakakku

(Mas Edwin), dan semua keluarga besarku yang selalu mendoakan dan

mendukung baik moril atau material yang telah diberikan selama ini.

11. Keluarga Bapak Ton (Ibu Marmi, Mas Indra, Adek Adhit dan Adek Panji)

yang selalu mendoakan dan mendukung selama ini.

12. Kekasih hati yang selama ini setia dan selalu mendukung setiap

langkahku.

13. Nia, Amirosi, Nining, Dayat, Anto', Wono, Fryta, Tika, Ukhti Fajar, Ides,

Dita, Oshinta, Muky, Mail, Purwanto, Joni, Jumadi, Basori, Didik, Adi,

Zainal, Sintani. Rekan-rekan PTS/B'07 untuk persahabatan dan

kebersamaan selama ini.

14. Sahabatku Heny, Mbak Nani, Mbak Ana, Mbak Gotrek, Mbak siti, Mbak

Jeni, Riska, Uci, Nur, Rina serta bapak dan ibu kos. Rekan-rekan Kos

ABCD untuk kebersamaannya selama ini.

15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah

membantu demi terselesaikannya skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini

dan jauh dari kata sempurna. Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis khususnya, perkembangan dunia pendidikan dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, 4 Juli 2011

Penulis

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................... v

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah .................................................................... 4

D. Perumusan Masalah ...................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6

1. Manfaat Teoritis ....................................................................... 6

2. Manfaat Praktis ........................................................................ 6

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 7

A. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 7

1. Konsep Tentang Belajar dan Pembelajaran ............................. 7

2. Efektivitas Belajar .................................................................... 8

3. Hasil Belajar........................................................ ..................... 12

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Halaman

4. Pengertian Belajar Statika........................................................ 17

5. Pembelajaran Kooperatif........................................................... 17

6. Peranan Guru Dalam Pembelajaran Kooperatif ....................... 20

7. Talking Stick ............................................................................. 24

8. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking stick 27

B. Penalitian Relevan ........................................................................ 29

C. Kerangka Berpikir ........................................................................ 30

D. Hipotesis Tindakan ....................................................................... 32

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 33

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 33

1. Tempat Penelitian..................................................................... 33

2. Waktu Penelitian ...................................................................... 33

B. Subjek Penelitian .......................................................................... 34

C. Data dan Sumber Data .................................................................. 34

1. Data Penelitian ......................................................................... 34

2. Sumber Penelitian .................................................................... 34

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 35

1. Wawancara ............................................................................... 35

2. Observasi .................................................................................. 35

3. Dokumentasi........................................................ .................... 36

4. Tes........................................................ .................................... 36

E. Validitas Data ............................................................................... 36

F. Analisis Data ................................................................................. 38

G. Tolak Ukur Keberhasilan .............................................................. 39

F. Prosedur Penelitian ....................................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 48

A. Data dan Deskripsi Tempat Penelitian ......................................... 48

1. Data Sekolah ............................................................................ 48

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Halaman

2. Visi dan Misi SMK Negeri 2 Surakarta ................................... 49

3. Denah Lokasi SMK Negeri 2 Surakarta .................................. 49

4. Data Siswa........................................................ ........................ 50

B. Sebelum Tindakan Kelas .............................................................. 50

C. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ............................................... 51

1. Tahap Perencanaan................................................................... 51

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan ................................................... 52

3. Tahap Observasi dan Analisis.................................................. 54

4. Tahap Refleksi........................................................ ................. 60

5. Evaluasi........................................................ ............................ 62

D. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II .............................................. 62

1. Tahap Perencanaan................................................................... 62

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan ................................................... 63

3. Tahap Observasi dan Analisis.................................................. 65

4. Tahap Refleksi........................................................ ................. 70

E. Pembahasan .................................................................................. 73

1. Efektivitas Belajar Siswa ......................................................... 73

2. Hasil Belajar ............................................................................. 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 76

A. Kesimpulan ................................................................................... 76

B. Saran ............................................................................................. 76

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 78

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Jadwal Penelitian................................................................................ 33

Tabel 2 Time Scedule ..................................................................................... 34

Tabel 3 Tolak Ukur Keberhasilan ................................................................... 39

Tabel 4 Efektivitas Belajar Siswa ................................................................... 72

Tabel 5 Hasil Belajar Siswa ............................................................................ 72

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Kerangka Berfikir Penelitian ........................................................ 31

Gambar 2 Triangulasi Data ........................................................................... 37

Gambar 3 Model Analisis Interaktif .............................................................. 38

Gambar 4 Proses Penelitian Tindakan .......................................................... 47

Gambar 5 Denah Lokasi SMK N 2 Surakarta ............................................... 49

Gambar 6 Guru Menyampaikan Materi ........................................................ 53

Gambar 7 Siswa Berdiskusi Dalam Kelompok ............................................. 53

Gambar 8 Diagram Efektivitas 1 Siswa Siklus I ........................................... 55

Gambar 9 Diagram Efektivitas 2 Siswa Siklus I ........................................... 56

Gambar 10 Diagram Efektivitas Belajar Siklus I ............................................ 57

Gambar 1 1 Diagram Nilai Hasil Tes Siswa Siklus I ....................................... 59

Gambar 12 Siswa Bermain Laptop dan Tertidur Saat Pelajaran ..................... 60

Gambar 13 Diagram Efektivitas 1 Siswa Siklus II ......................................... 65

Gambar 14 Diagram Efektivitas 2 Siswa Siklus II ......................................... 67

Gambar 15 Diagram Efektivitas Belajar Siklus II .......................................... 68

Gambar 16 Diagram Nilai Hasil Tes Siswa Siklus II ...................................... 69

Gambar 17 Suasana Siswa Saat Berdiskusi .................................................... 71

Gambar 18 Siswa Aktif Dalam Kelompok ..................................................... 71

Gambar 19 siswa Sportif Bermain .................................................................. 71

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Daftar Nama Siswa Kelas Penelitian ............................................ 79

Lampiran 2 Daftar Pembagian Kelompok Siswa ............................................. 80

Lampiran 3 Daftar Pembagian Kelompok Dan Tugas Siswa .......................... 81

Lampiran 4 Dasar kompetensi ......................................................................... 82

Lampiran 5 Silabus .......................................................................................... 84

Lampiran 6 Satuan Rencana Pembelajaran ...................................................... 85

Lampiran 7. Daftar Pertanyaan Wawancara Guru Siklus I ................................ 87

Lampiran 8 Daftar Pertanyaan dan Hasil Wawancara Guru Siklus I .............. 90

Lampiran 9 Daftar Pertanyaan dan Hasil Wawancara Siklus II ...................... 93

Lampiran 10 Daftar Pertanyaan dan Hasil Wawancara Siswa ......................... 94

Lampiran 11 Pertanyaan dan Hasil Wawancara Tentang Respon Guru

Terhadap Talking Stick ............................................................... 98

Lampiran 12 Soal Pra Siklus ............................................................................. 99

Lampiran 13 Kunci Jawaban Pra Siklus ........................................................... 100

Lampiran 14 Kisi-Kisi Lembar Observasi Efektivitas Belajar Siswa 1

Pra Siklus ..................................................................................... 101

Lampiran 15 Butir-Butir Indikator Efektivitas Belajar Siswa 1

Pra Siklus ..................................................................................... 102

Lampiran 16 Penilaian Efektivitas Belajar Siswa 1 Pra Siklus ........................ 103

Lampiran 17 Hasil Indikator Efektivitas 1 Pra Siklus ....................................... 105

Lampiran 18 Kisi-kisi Lembar Observasi Efektivitas Belajar Siswa 2

Pra Siklus ..................................................................................... 106

Lampiran 19 Butir – butir Indikator Efektivitas Belajar Siswa 2

Pra Siklus ..................................................................................... 107

Lampiran 20 Penilaian Efektivitas Belajar Siswa 2 Pra Siklus.......................... 109

Lampiran 21 Hasil Indikator Efektivitas 2 Pra Siklus ...................................... 111

Lampiran 22 Daftar Nilai Efektivitas Belajar Siswa 1pra Siklus ...................... 112

Lampiran 23 Daftar Nilai Efektivitas Belajar Siswa 2 Pra Siklus ..................... 114

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Halaman

Lampiran 24 Daftar Efektivitas Belajar Pra Siklus ............................................ 116

Lampiran 25 Daftar Nilai Hasil Tes Belajar Siswa Pra Siklus .......................... 117

Lampiran 26 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .............................. 119

Lampiran 27 Soal Siklus I .................................................................................. 125

Lampiran 28 Kunci Jawaban Siklus I ............................................................... 126

Lampiran 29 Soal Kelompok Siklus I ................................................................ 128

Lampiran 30 Kunci Jawaban Kelompok Siklus I ............................................. 129

Lampiran 31 Kisi-kisi Lembar Observasi Efektivitas Belajar

Siswa 1 siklus I ............................................................................ 131

Lampiran 32 Butir – Butir Indikator Efektivitas Belajar

Siswa 1 Siklus I ........................................................................... 132

Lampiran 33 Penilaian Efektivitas Belajar Siswa 1 Siklus I ............................. 133

Lampiran 34 Hasil Indikator Efektivitas 1 Siklus I ........................................... 135

Lampiran 35 Kisi-kisi Lembar Observasi Efektivitas Belajar

Siswa 2 Siklus I ........................................................................... 136

Lampiran 36 Butir – Butir Indikator Efektivitas Belajar

Siswa 2 Siklus I ........................................................................... 137

Lampiran 37 Penilaian Efektivitas Belajar Siswa 2 Siklus I ............................. 139

Lampiran 38 Hasil Indikator Efektivitas 2 Siklus I ........................................... 141

Lampiran 39 Daftar Nilai Efektivitas Belajar Siswa 1 Siklus I ......................... 142

Lampiran 40 Daftar Nilai Efektivitas Belajar Siswa 2 Siklus I ........................ 144

Lampiran 41 Daftar Efektivitas Belajar Siswa Siklus I .................................... 146

Lampiran 42 Daftar Nilai Hasil Tes Belajar Siswa Siklus I .............................. 147

Lampiran 43 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .............................. 149

Lampiran 44 Soal Siklus II ................................................................................ 155

Lampiran 45 Kunci Jawaban Siklus II .............................................................. 156

Lampiran 46 Soal Kelompok Siklus II ............................................................. 159

Lampiran 47 Kunci Jawaban Kelompok Siklus II ............................................. 160

Lampiran 48 Kisi-kisi Lembar Observasi Efektivitas Belajar

Siswa 1 Siklus II .......................................................................... 162

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Halaman

Lampiran 49 Butir–Butir Indikator Efektivitas Belajar Siswa 1 Siklus II ......... 163

Lampiran 50 Penilaian Efektivitas Belajar Siswa 1 Siklus II ........................... 164

Lampiran 51 Hasil Indikator Efektivitas 1 Silus II ........................................... 166

Lampiran 52 Kisi-kisi Lembar Observasi Efektivitas Belajar

Siswa 2 Siklus II .......................................................................... 167

Lampiran 53 Butir-butir Indikator Efektivitas Belajar Siswa 2 Siklus II .......... 168

Lampiran 54 Penilaian Efektivitas Belajar Siswa 2 Siklus II ............................ 170

Lampiran 55 Hasil Indikator Efektivitas 2 Siklus II ......................................... 172

Lampiran 56 Daftar Nilai Efektivitas Belajar Siswa 1 Siklus II ....................... 173

Lampiran 57 Daftar Nilai Efektivitas Belajar Siswa 2 Siklus II ........................ 175

Lampiran 58 Daftar Efektivitas Belajar Siswa Siklus II .................................... 177

Lampiran 59 Daftar Nilai Hasil Tes Belajar Siswa Siklus II ............................ 178

Lampiran 60 Dokumentasi Wawancara Wks I dan Guru .................................. 180

Lampiran 61 Dokumentasi Wawancara Siswa .................................................. 181

Lampiran 62 Dokumentasi Kelompok Siswa .................................................... 182

Lampiran 63 Dokumentasi Siklus I.................................................................... 184

Lampiran 64 Dokumentasi Siklus II ................................................................. 186

Lampiran Kelengkapan Surat Perijinan ............................................................. 189

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Meningkatkan mutu pendidikan adalah menjadi tanggung jawab semua

pihak yang terlibat dalam pendidikan terutama bagi guru, yang merupakan ujung

tombak dalam pendidikan. Guru adalah orang yang paling berperan dalam

menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat bersaing dijaman

pesatnya perkembangan teknologi. Guru dalam setiap pembelajaran selalu

menggunakan pendekatan, strategi dan model pembelajaran yang dapat

memudahkan siswa memahami materi yang diajarkannya.

Dalam pelaksanaan pembelajaran Statika penggunaan model pembelajaran

yang bervariatif masih sangat rendah dan guru cenderung menggunakan model

konvesional pada setiap pembelajaran yang dilakukannya. Hal ini mungkin

disebabkan kurangnya penguasaan guru terhadap model-model pembelajaran yang

ada, padahal penguasaan terhadap model-model pembelajaran sangat diperlukan

untuk meningkatkan kemampuan profesional guru.

Untuk itu guru perlu meningkatkan mutu pembelajarannya, dimulai

dengan rancangan pembelajaran yang baik dengan memperhatikan tujuan,

karakteristik siswa, materi yang diajarkan, dan sumber belajar yang tersedia.

Kenyataannya masih banyak ditemui proses pembelajaran yang kurang

berkualitas, tidak efisien dan kurang mempunyai daya tarik, bahkan cenderung

membosankan, sehingga hasil belajar yang dicapai tidak optimal. Hal ini dapat

dilihat dari rendahnya efektifitas belajar siswa dan perolehan hasil belajar mata

pelajaran Statika siswa kelas X TGB SMK N 2 Surakarta, yang menunjukkan

adanya indikasi terhadap rendahnya kinerja belajar siswa dan kemampuan guru

dalam mengelola pembelajaran yang berkualitas. Untuk mengetahui mengapa

prestasi siswa tidak seperti yang diharapkan, tentu guru perlu merefleksi diri

untuk dapat mengetahui faktor-faktor penyebab ketidakberhasilan siswa dalam

pelajaran Statika.

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Masih cukup banyak guru yang memakai gaya mengajar klasik atau

model konvensional dalam melaksanakan pembelajaran. Hal tersebut ditegaskan

Lik dalam Yasa (2008), menyatakan bahwa: “Model konvensional sudah tidak

sesuai dengan tuntutan jaman, karena pembelajaran yang dilakukan dalam model

konvensional, siswa tidak diberi kesempatan seluas-luasnya untuk aktif

mengkonstruksi pengetahuannya. Siswa dituntut untuk lebih aktif dibanding guru,

sedangkan peran guru sebagai fasilitator dan evaluator maka guru dituntut untuk

dapat mengubah pola pengajaran”. Tentu model konvensional tersebut bukan satu

kesalahan, tetapi kalau terus-menerus dipakai maka dapat dipastikan suasana

pembelajaran berjalan secara monoton tanpa ada variasi. Oleh karena itu, sudah

sepantasnya guru mengembangkan model pembelajaran yang digunakan dalam

proses pembelajaran, terlebih lagi jika dikaitkan dengan upaya meningkatkan

aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Statika.

Data penilaian hasil tes belajar siswa pra siklus mata pelajaran produktif

untuk pelajaran Statika pada standar kompetensi Keseimbangan, menunjukkan

bahwa siswa yang nilainya kurang dari batas nilai minimal 75 sebanyak 18 siswa

(52,90 %), sedangkan siswa yang nilainya lebih dari batas nilai minimal 75 hanya

sebanyak 16 siswa (47,10 %) saja. Untuk keberhasilan efektivitas ditinjau dari

penilaian afektif dan psikomotor menunjukkan bahwa siswa yang sudah efektif 7

siswa (20,59 %), sedangkan siswa yang belum efektif 27 siswa (79,41 %).

Menurut Sigit Susilo, 2011 (WKS I SMK N 2 Surakarta) dalam wawancara, batas

nilai kelulusan mata pelajaran produktif untuk Statika SMK Negeri 2 Surakarta

tahun ajaran 2010/2011 adalah 75 (nilai KKM).

Menurut Drs. Slamet Purwoto, 2011 (guru statika SMK N 2 Surakarta)

dalam wawancara, mata pelajaran Statika tingkat SMK pada dasarnya diarahkan

agar siswa memiliki penguasaan konsep teori dan rumus. Pembelajaran Statika

seyogyanya mampu membuat siswa secara aktif mengikuti proses belajar

mengajar di kelas, karena siswa diberikan peluang sebesar-besarnya untuk

menemukan konsep-konsep materi pelajaran.

Melihat kondisi tersebut, maka penggunaan model pembelajaran yang

tepat menjadi daya dukung utama bagi guru sebagai upaya untuk menciptakan

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

suasana belajar siswa secara aktif. Pada pembelajaran Statika di SMK, apabila

pelaksanaan pembelajarannya masih cenderung menggunakan model

pembelajaran konvensional/klasik tanpa mengembangkannya. Maka siswa akan

merasa jenuh, tidak bergairah dan bosan mengikuti pelajaran. Terlebih lagi terlalu

banyak tugas yang diberikan guru. Penyebabnya adalah guru hanya melakukan

ceramah dan siswa sering kali disuruh membaca sendiri materi pelajaran,

kemudian diberi tugas.

Kondisi pembelajaran tersebut tentu saja tidak bisa dibiarkan berlangsung

terus menerus. Dengan kondisi tersebut guru harus mencari solusi dan alternatif-

alternatif model pembelajaran yang memungkinkan dapat meningkatkan aktivitas

pembelajaran di kelas, dan salah satu yang dimaksud dalam hal ini adalah model

pembelajaran kooperatif tipe talking stick. Dimana pembelajaran kooperatif

(cooperative learning) adalah suatu model pembelajaran yang saat ini banyak

digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar yang berpusat pada siswa (student

oriented) terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam

mengaktifkan siswa yang tidak dapat bekerja sama dengan orang lain, siswa yang

agresif dan tidak peduli pada yang lain. Model pembelajaran ini telah terbukti

dapat dipergunakan dalam berbagai mata pelajaran dan berbagai usia (Isjoni,

2009: 16-17).

Menurut Deden M La Ode (2010), Talking Stick merupakan model

pembelajaran interaktif karena menekankan pada keterlibatan aktif siswa selama

proses pembelajaran. Pembelajaran dapat dilaksanakan guru dengan berbagai

pendekatan. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa, guru menggunakan

media tongkat sebagai alat bantu dalam pelaksanaan talking stick. Talking stick

dapat dilakukan di sela-sela atau akhir pembelajaran. Setelah guru menjelaskan

materi pelajaran, guru meminta siswa untuk melakukan penghafalan materi

dengan terlebih dahulu menetapkan lamanya waktu yang dibutuhkan sampai

talking stick akan dilaksanakan. Setelah hal tersebut dilakukan, maka guru dan

siswa memulai talking stick. Guru terlebih dahulu memberikan tongkat kepada

salah satu siswa secara acak, setelah itu guru dan siswa secara bersama behitung

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

satu sampai sepuluh tertentu sambil menyerahkan tongkat dari kelompok satu ke

kelompok lainnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti terdorong untuk melakukan

penelitian dengan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick di SMK

Negeri 2 Surakarta. Dengan model tersebut, diharapkan hasil belajar siswa dalam

belajar Statika meningkat.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan

beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Penerapan model dan strategi pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar

mata pelajaran Statika yang kurang bervariasi dan masih konvensional.

2. Rendahnya minat/ketertarikan siswa dalam kegiatan pembelajaran Statika,

terutama kompetensi merencanakan yang menggunakan teori dan rumus.

3. Hasil belajar siswa kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta yang belum tuntas.

4. Pembelajaran talking stick sebagai bagian dari pembelajaran kooperatif

dimungkinkan dapat meningkatkan hasil belajar secara maksimal siswa kelas

X TGB SMK Negeri 2 Surakarta mata pelajaran Statika.

C. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini peneliti membatasi masalah penelitian pada beberapa

hal sebagai berikut:

1. Kondisi persiapan guru dan siswa sekolah dalam melakukan model

pembelajaran kooperatif tipe talking stick yang meliputi penyusunan program

semester dan jadwal pelajaran.

2. Sasaran penelitian diarahkan pada hasil belajar siswa dengan menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe talking stick pada siswa kelas X TGB

SMK Negeri 2 Surakarta, dengan jumlah kapasitas siswa 34 orang yang terdiri

dari 30 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan.

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Penelitian ini hanya dilaksanakan untuk pembelajaran bidang produktif

Statika. Dengan materi pokok yang disesuaikan dengan standar kompetensi

dan kompetensi dasar yang dipelajari siswa kelas X TGB SMK Negeri 2

Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

4. Tahapan pembelajaran yang meliputi penyampaian teori dan evaluasi.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan pada latar belakang, maka

rumusan permasalahan penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah efektifitas belajar siswa melalui model pembelajaran

kooperatif tipe talking stick dilaksanakan pada pelajaran Statika bagi siswa

kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta?

2. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

hasil belajar pelajaran Statika pada siswa kelas X TGB SMK Negeri 2

Surakarta?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian di atas,

maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui efektifitas belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif

tipe talking stick dan keterlaksanaan pembelajaran Statika pada siswa kelas X

TGB SMK Negeri 2 Surakarta.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar dalam mata

pelajaran Statika dengan mengupayakan model pembelajaran kooperatif tipe

talking stick pada siswa kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta.

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

F. Manfaat Penelitian

Melalui kegiatan penelitian yang dilakukan, manfaat yang ingin diperoleh

adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai bahan dan sumber rujukan pihak-pihak terkait (Dinas

Pendidikan, sekolah, guru dan institusi pendidikan lainnya) dalam

pengambilan kebijakan mutu pendidikan.

b. Sebagai upaya optimalisasi pelaksanaan pembelajaran kooperatif,

peningkatan profesionalisme guru dan praktek pembelajaran di kelas.

2. Manfaat Praktis

a. Siswa, yaitu meningkatnya hasil belajar Statika karena adanya unsur

bermain dan suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran Statika.

b. Guru, yaitu tambahan pengetahuan dan keterampilan mengajar yang

lebih bervariatif dalam pelaksanaan pembelajaran, khususnya mata

pelajaran Statika.

c. Sekolah, yaitu sebagai sumber informasi dan referensi kajian dalam

pengambilan keputusan menyangkut peningkatan profesionalisme guru

dan pencapaian kualitas pendidikan sekolah.

d. Peneliti, sebagai sarana pengimplementasian metode pembelajaran yang

efektif dan menyenangkan bagi siswa.

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Konsep Tentang Belajar dan Pembelajaran

Belajar bagi sebagian orang diartikan sebagai suatu tindakan atau

perbuatan mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam

bentuk informasi/ materi pelajaran. Namun demikian, belajar sesungguhnya bukan

hanya terbatas pada pengertian di atas. Menurut Gagne (dalam Agus Suprijono,

2009: 2) “belajar adalah suatu perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai

seseorang melalui aktivitas”. Menurut W.S.Winkel (2005: 360) : “belajar pada

manusia adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi

aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan-pemahaman, keterampian dan nilai sikap, yang mana perubahan itu

bersifat secara relatif konstan dan berbekas“. Sedangkan Witherington (dalam

Nana Syaodih Sukmadinata, 2005:155) : “belajar merupakan perubahan dalam

kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk

keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan”.

Dari beberapa pengertian tentang belajar di atas, disimpulkan bahwa

belajar merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk

mendapatkan sesuatu perubahan pada dirinya untuk lebih baik, baik dalam tingkah

laku (perilaku) ataupun untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas

lagi.

Jika belajar sebagaimana diuraikan di atas lebih ditekankan kepada adanya

perubahan tingkah laku pada diri murid, maka pembelajaran lebih mengarah pada

upaya guru untuk mencapai tujuan pembelajaran melalui strategi, metode dan

teknik tertentu dalam pelaksanaan pembelajaran kepada murid.

Terkait dengan hal tersebut, maka pemilihan model pembelajaran yang

akan digunakan dalam proses pembelajaran harus berorientasi pada tujuan

pembelajaran yang akan dicapai. Selain itu juga, harus disesuaikan dengan jenis

materi pelajaran, tingkat peebedaan individu dan karakteristik murid, serta situasi

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

atau kondisi dimana proses pembelajaran tersebut akan berlangsung. Dengan

demikian, jelaslah bahwa yang dimaksud pembelajaran dalam hal ini adalah suatu

proses atau kegiatan belajar mengajar dan berhubungan dengan model mengajar

ditinjau dari aspek pelaksana pembelajaran, yaitu guru.

Dalam pelaksanaan pembelajaran sendiri, dikenal banyak jenis model dan

teknik pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru, tetapi tidak semua sama

efektifnya dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Untuk itu

dibutuhkan kreativitas guru dalam memilih dan mengembangkan model atau

teknik pembelajaran sesuai dengan kurikulum materi pelajaran yang diajarkan.

Berdasarkan uraian di atas, maka Djamarah dan Zain (2006: 5-6)

mangemukakan 4 dasar dalam belajar mengajar, yaitu:

a. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan

tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.

b. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan

pandangan hidup masyarakat.

c. Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang

dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat menjadikan pegangan oleh

guru dalam menunaikan belajar dan mengajarnya.

d. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta

standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam

melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan

dijadikan umpan balik buat penyempurnaan sistem instruksional yang

bersangkutan secara keseluruhan.

2. Efektivitas Belajar

Pengajaran merupakan hasil proses belajar mengajar, efektivitasnya

tergantung dari beberapa unsur. Efektivitas suatu kegiatan tergantung dari

terlaksananya tidaknya perencanaan. Karena perencanaan, maka pelaksanaan

pengajaran menjadi baik dan efektif. Cara untuk mencapai hasil belajar yang

efektif yaitu murid-murid dijadikan pedoman setiap kali membuat persiapan

dalam mengajar.

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Menurut L.L Psaribu dan B. Simanjuntak,1993 (Dalam Suryosubroto,

2002: 9-10), di dalam pendidikan efektivitas dapat ditinjau dari dua segi, yaitu:

1) Mengajar guru, dimana menyangkut sejauh mana kegiatan belajar mengajar

yang direncana terlaksana

2) Belajar murid, yang menyangkut mana tujuan pelajaran yang diinginkan

tercapai melalui kegiatan belajar mengajar.

Efektivitas adalah pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang

tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari

beberapa pilihan lainnya. Efektifitas bisa juga diartikan sebagai pengukuran

keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan.

Menurut Tim Pembina Mata Kuliah Didaktik Metodik/ Kurikulum IKIP

Surabaya, 1988. (Dalam Suryosubroto, 2002: 10), mengemukakan bahwa: “

efisiensi dan efektivitas mengajar dalam proses interaksi belajar mengajar yang

baik adalah segala daya upaya guru untuk membantu murid-murid agar bisa

belajar dengan baik. Untuk mengetahui efektivitas mengajar, dengan memberikan

tes sebagai hasil tes dapat dipakai untuk mengevaluasi berbagai aspek proses

pengajaran. Hasil tes mengungkapkan kelemahan belajar siswa dan kelemahan

pengajaran secara menyeluruh.

Untuk mengukur efektivitas belajar siswa digunakan 2 penilaian yaitu

afektif dan psikomotor. Dimana keduanya saling berkaitan dengan penggabungan

diantaranya, apabila salah satu belum memenuhi target keberhasilan skor 75 atau

prosentase 70 % maka pembelajaran belum efektif. Keduanya tidak bisa dirata-

rata karena jika salah satu belum efektif maka efektivitas belajar belum memenuhi

target keberhasilan.

Pada penelitian ini, untuk mengukur efektivitas belajar siswa melalui

penilaian afektif dan psikomotor akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Efektivitas Belajar yang Meliputi Penilaian Afektif

Penilaian afektif berhubungan dengan perasaan, emosi, sikap hati yang

menunjukkan penerimaan atau penolakan terhadap sesuatu, apresiasi

(penghargaan) dan penyesuaian perasaan sosial. Tujuan pengajaran yang

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

diarahkan pada kawasan afektif ini berorientasi pada faktor-faktor emosional,

seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral, dan sebagainya.

Kratwohl (W.S.Winkel, 2005: 245) memberikan batasan orientasi dan

penggolongan aspek afektif yang meliputi: penerimaan (receiving), partisipasi

(responding), penilaian (valuing), pengorganisasian (organization), pembentukan

pola hidup (characterization).

a) Penerimaan (Receiving)

Menurut Nana Sudjana (2006: 30) semacam kepekaan dalam menerima

rangsangan (stimulus) dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk

masalah,situasi, gejala, dll. Dalam tipe ini termasuk kesadaran, keinginan untuk

menerima stimulus, kontrol dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar.

b) Partisipasi (Responding)

Partisipasi atau penanggapan merupakan kegiatan yang menunjuk pada

partisipasi aktif dalam kegiatan tertentu, seperti menyelesaikan tugas terstruktur,

mentaati peraturan, mengikuti diskusi kelas, menyelesaikan tugas di laboratorium

atau menolong orang lain.

c) Penilaian (Valuing)

Menurut Nana Sudjana (2006: 30) penilaian adalah suatu sikap yang

berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus. Dalam

evaluasi ini termasuk didalamnya kesediaan menerima nilai, latar belakang, atau

pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut.

d) Pengorganisasian (Organization)

Nana Sudjana (2006: 30) menjelaskan sebagai berikut: pengembangan dari

nilai ke dalam suatu sistem organisasi, termasuk hubungan satu dengan nilai lain,

pemantapan, dan prioritas nilai yang telah dimilikinya. Yang termasuk ke dalam

organisasi ialah konsep tentang nilai, organisasi sistem lain.

e) Pembentukan Pola Hidup (Characterization)

Menurut Nana Sudjana (2006: 30) yakni keterpaduan semua sistem nilai

yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah

lakunya.

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Kawasan afektif yang hendak diperbaiki pada penelitian tindakan kelas ini,

mencakup seluruh pendapat Kratwohl (W.S.Winkel, 2005: 245) yang terdiri atas

lima aspek yaitu penerimaan, partisipasi, penilaian, pengorganisasian, dan

pembentukan pola hidup. Tiap aspek akan diperinci melalui indikator kata kerja

operasionalnya masing-masing aspek pada lembar observasi proses pembelajaran

di kelas dan efektivitas belajar siswa.

b. Efektivitas Belajar yang Meliputi Penilaian Psikomotor

Kawasan ini berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan yang melibatkan

fungsi sistem syaraf dan otot dan fungsi psikis. Oleh Simpson (W.S.Winkel, 2005:

245), kawasan ini diklasifikasikan menjadi tujuh hal, yaitu:

a) Persepsi/perception

b) Kesiapan/set

Kesiapan yaitu berhubungan dengan kesediaan untuk melatih diri tentang

keterampilan tertentu yang dinyatakan dengan usaha untuk melaporkan

kehadirannya, mempersiapkan alat, menyesuaikan diri dengan situasi,

menjawab pertanyaan.

c) Gerakan terbimbing/guided response yaitu dapat diartikan pula sebagai

peniruan.

d) Gerakan terbiasa/mechanical response yaitu seseorang dapat melakukan

suatu keterampilan tanpa harus melihat contoh, sekalipun ia belum dapat

mengubah polanya.

e) Gerakan kompleks/complex response yaitu memahirkan.

f) Penyesuaian pola gerakan/adjustment yaitu di dalamnya mencakup

penyesuaian dengan kondisi setempat, dengan kata lain dinamakan

taksonomi adaptasi.

g) Kreatifitas/creativity yaiu mencakup kemampuan melahirkan atau

menciptakan gerak-gerik baru sehingga dapat disebut juga taksonomi

menciptakan (organition).

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pada penelitian ini digunakan pendapat W.S.Winkel, (2005: 245), untuk

mengukur efektifitas belajar peserta didik pada ranah psikomotor, yaitu terdapat

tujuh klasifikasi. Tiap aspek akan dijabarkan melalui indikator kata kerja

operasionalnya masing-masing pada lembar observasi proses pembelajaran di

kelas dan hasil belajar siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan

pelaksanaan pembelajaran adalah untuk meningkatkan kecakapan siswa terhadap

aspek afektif dan aspek psikomotor.

3. Hasil Belajar

Menurut Purwanto (2009: 46) yang dimaksud hasil belajar adalah

perubahan prilaku akibat blajar. Perubahan prilaku disebabkan karena dia

mencapai penguasaan atas sejumlah behan yang diberikan dalam proses belajar

mengajar. Hasil belajar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia juga disebut

sebagai prestasi belajar. Kata prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu

prestasi dan belajar. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan,

dikerjakan, dan sebagainya). Prestasi belajar juga dapat diartikan sebagai

penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata

pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan

oleh guru. Prestasi belajar dapat bersifat tetap dalam serjarah kehidupan manusia

karena sepanjang kehidupannya selalu mengejar prestasi menurut bidang dan

kemampuan masing-masing. Prestasi belajar dapat memberikan kepuasan kepada

orang yang bersangkutan, khususnya orang yang sedang menuntut ilmu di

sekolah. Prestasi belajar meliputi segenap ranah kejiwaan yang berubah sebagai

akibat dari pengalaman dan proses belajar siswa yang bersangkutan.

Menurut Djamarah dan Zain (2006: 106-107) prestasi belajar dapat dinilai

dengan cara:

a. Tes formatif

Penilaian ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa pokok bahasan

tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang daya serap siswa

terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil tes ini dimanfaatkan untuk

memperbaiki proses belajar mengajar bahan tertentu dalam waktu tertentu

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Tes Subsumatif

Tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah diajarkan

dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran daya

serap siswa untuk meningkatkan tingkat prestasi belajar siswa. Hasil tes

subsumatif ini dimanfaatkan untuk memperbaiki prses belajar mengajardan

diperhitungkan dalam menentukan nilai rapor.

c. Tes Sumatif

Tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap bahan pokok-

pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester, satu atau dua tahun

pelajaran. Tujuannya adalah untuk menetapkan tingkat atau taraf keberhasilan

belajar siswa dalam suatu periode belajar tertentu. Hasil tessumatif ini

dimanfaatkan untuk kenaikan kelas, menyusun peringkat (ranking) atau

sebagai ukuran mutu sekolah.

a. Penilaian Hasil belajar

Pada penelitian ini, untuk mengukur hasil belajar siswa hanya digunakan

tiga tahap pada aspek kognitif yaitu tahap pengetahuan, pemahaman, dan

penerapan. Pengukuran hasil belajar kognitif menggunakan tes tertulis pada tiap

siklus. Penilaian Hasil belajar berkaitan aspek kognitif yang berdasarkan pada

intelektual atau berfikir/nalar. Bloom dkk, (W.S.Winkel, 2005: 45) membagi

aspek ini menjadi 6 tahap, yaitu:

a) Pengetahuan (knowledge)

Pengetahuan merupakan aspek kognitif yang paling rendah tetapi paling

mendasar. Dilihat dari objek yang diketahui (isi) pengetahuan dapat digolongkan

yaitu : (1) Mengetahui sesuatu secara khusus, (2) Mengetahui tentang cara untuk

memproses atau melakukan sesuatu.

b) Pemahaman (comprehension)

Pemahaman atau dapat dijuga disebut dengan istilah mengerti, merupakan

kegiatan mental intelektual yang mengorganisasikan materi yang telah diketahui.

Temuan-temuan yang didapat dari mengetahui seperti definisi, informasi,

peristiwa, fakta disusun kembali dalam struktur kognitif yang ada. Temuan-

temuan ini diakomodasikan dan kemudian berasimilasi dengan struktur kognitif

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

yang ada, sehingga membentuk struktur kognitif baru. Tingkatan dalam

pemahaman ini meliputi :

1) Translasi yaitu mengubah simbol tertentu menjadi simbol lain tanpa

perubahan makna.

2) Interpretasi yaitu menjelaskan makna yang terdapat dalam simbol, baik

dalam bentuk simbol verbal maupun non verbal.

3) Ekstrapolasi yaitu melihat kecenderungan, arah atau kelanjutan suatu

temuan.

c) Penerapan (application)

Menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah atau menerapkan

pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang dikatakan menguasai

kemampuan ini jika ia dapat memberi contoh, menggunakan, mengklasifikasikan,

memanfaatkan, menyelesaikan dan mengidentifikasi hal-hal yang sama.

d) Penguraian (analysis)

Menentukan bagian-bagian dari suatu masalah dan menunjukkan

hubungan antar-bagian tersebut, melihat penyebab-penyebab dari suatu peristiwa

atau memberi argumen-argumen yang menyokong suatu pernyataan.

Secara rinci Bloom mengemukakan tiga jenis kemampuan analisis, yaitu:

1) Menganalisis unsur.

2) Menganalisis hubungan.

3) Menganalisis prinsip-prinsip organisasi.

e) Memadukan (synthesis)

Menggabungkan, meramu, atau merangkai berbagai informasi menjadi

satu kesimpulan atau menjadi suatu hal yang baru. Kemampuan berfikir induktif

dan konvergen merupakan ciri kemampuan ini.

f) Penilaian (evaluation)

Mempertimbangkan, menilai dan mengambil keputusan benar-salah, baik-

buruk, atau bermanfaat-tak bermanfaat berdasarkan kriteria tertentu, baik

kualitatif maupun kuantitatif.

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Terdapat dua kriteria pembenaran yang digunakan, yaitu :

1) Pembenaran berdasarkan kriteria internal; yang dilakukan dengan

memperhatikan konsistensi atau kecermatan susunan secara logis unsur-

unsur yang ada di dalam objek yang diamati.

2) Pembenaran berdasarkan kriteria eksternal; yang dilakukan berdasarkan

kriteria-kriteria yang bersumber di luar objek yang diamati.

Dari aspek kecakapan yang ditingkatkan tersebut yang memenuhi untuk

tolak ukur sebagai penilaian hasil belajar siswa di kelas yaitu dilihat dari hasil tes

siswa. Hasil belajar merupakan hasil akhir (umumnya dinyatakan dalam bentuk

nilai belajar) yang diperoleh siswa terhadap serangkaian kegiatan evaluasi yang

dilakukan guru baik evaluasi harian, tengah semester maupun evaluasi akhir

semester. Dimaksudkan untuk mengukur sejauhmana penguasaan siswa terhadap

materi pelajaran yang telah diberikan. Berdasarkan nilai yang diperoleh, maka

siswa dapat diklasifikasikan prestasi belajarnya apakah berada pada kategori

sangat baik, baik, sedang, cukup, atau kurang sesuai dengan standar penilaian

yang digunakan di sekolah atau guru mata pelajaran itu sendiri.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Djamarah dan Zain (2006: 109) mengemukakan bahwa betapa tingginya

nilai suatu keberhasilan, sampai-sampai seorang guru berusaha sekuat tenaga dan

pikiran mempersiapkan program pengajarannya dengan baik dan sistematik.

Namun terkadang, keberhasilan yang dicita-citakan, tetapi kegagalan yang

ditemui; disebabkan oleh berbagai faktor sebagai penghambatnya. Sebaliknya,

jika keberhasilan itu menjadi kenyataan, maka berbagai faktor itu juga sebagai

pendukungnya. Berbagai faktor yang dimaksud akan dijelaskan satu per satu

sebagai berikut:

1) Tujuan

Tujuan adalah pedoman sekaligus sebagai sasaran yang akan dicapai dalam

kegiatan belajar mengajar. Kepastian dari perjalanan proses belajar

mengajar berpangkal tolak dari jelas tidaknya perumusan tujuan pengajaran.

Tercapainya pengajaran sama halnya keberhasilan pengajaran.

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Guru

Guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan

kepada anak didik disekolah. Guru adalah orang berpengalaman dibidang

profesinya. Pandangan guru terhadap anak didik akan mempengaruhi

kegiatan mengajar guru di kelas. Guru yang memandang anak sebagai

makhluk individual dengan segala perbedaan dan kesamaannya, akan

berbeda dengan guru yang memandang anak didik sebagai makhluk sosial.

Perbedaan pandangan dalam memandang anak didik ini akan melahirkan

pendapatan yang berbeda pula. Tentu saja, hasil proses belajar mengajarnya

pun berlainan.

3) Anak didik

Anak didik adalah orang yang dengan sengaja datang ke sekolah. Anak

didik yang menyenangi pelajaran tertentu dan kurang menyenangi pelajaran

yang lain adalah perilaku yang bermula dari sikap mereka karena minat

yang berlainan. Hal ini mempengaruhi kegiatan belajar anak.

4) Kegiatan pengajaran

Pola umum kegiatan pengajaran adalah terjadinya interaksi antara guru dan

anak didik dengan bahan sebagai perantaranya. Guru yang mengajar, anak

didik yang belajar.

5) Bahan dan alat evaluasi

Bahan evaluasi adalah suatu bahan yang terdapat di dalam kurikulum yang

sudah dipelajari oleh anak didik guna kepentingan ulangan.

6) Suasana Evaluasi

Pelaksanaan evaluasi biasanya dilaksanakan di dalam kelas. Semua anak

didik dibagi menurut kelas masing-masing. Kelas I, kelas II, dan kelas III

dikumpulkan menurut tingkatan masing-masing. Besar kecilnya jumlah

anak didik yang dikumpulkan di dalam kelas akan mempengaruhi suasana

kelas.

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Pengertian Belajar Statika

Statika merupakan ilmu yang berisikan tentang penjelasan besaran vektor,

dan sistem satuan. Penerapan besaran vektor pada gaya, momen dan kopel,

membuat diagram gaya normal, momen gaya, kopel pada konstruksi bangunan,

penerapan teori keseimbangan dan hukum Newton, penerapan teori tegangan pada

konstruksi bangunan.

Hakekat pembelajaran statika adalah belajar konsep. Untuk belajar statika

diperlukan cara–cara khusus dalam belajar dan mengajarkannya. Belajar mengajar

merupakan interaksi antara siswa dengan guru dimana belajar berkaitan dengan

siswa, sedangkan mengajar berkaitan dengan guru. Seorang guru berusaha

mengajar dengan sebaik-baiknya, sehingga siswa dapat memahami konsep dan

akan memperoleh hasil belajar yang baik. Sebaliknya apabila kurang menguasai

konsep maka siswa akan memperoleh hasil belajar yang kurang baik

Proses pembelajaran statika lebih menekankan pada pembentukan

keterampilan memperoleh pengetahuan yaitu daya fikir dan daya kreasi.

Sementara daya pikir kreasi sebagai indikator dari perkembangan kognitif itu

sendiri bukan merupakan akumulasi kepentingan perubahan perilaku terpisah

melainkan merupakan pembentukan oleh anak, suatu kerangka teori belajar

terhadap usaha seseorang dalam mengkonstruksi pengetahuannya.

5. Pembelajaran Kooperatif

Menurut Robert E Slavin (2010: 4), Pembelajaran kooperatif (cooperative

learning) adalah suatu model pembelajaran kelompok dimana siswa belajar dan

bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6

orang dengan struktur kelompok heterogen. Sedangkan Sunal dan Hans (dalam

Isjoni, 2010: 12) mengemukakan cooperative learning merupakan suatu cara

pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk memberi

dorongan kepada peserta didik agar bekerjasama selama proses pembelajaran.

Selanjutnya Stahl (dalam Isjoni, 2010: 12) menyatakan cooperative learning dapat

meningkatkan belajar siswa lebih baik dan meningkatkan sikap tolong-menolong

dalam prilaku sosial. Anita Lie (2010: 31) menyebutkan cooperative learning

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dengan istilah pembelajaran gotong royong, yaitu sistem pembelajaran yang

memberi kesempatan pada peserta didik untuk bekerjasama dengan siswa lain

dalam tugas-tugas yang terstruktur.

Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan

pembelajaran kooperatif (cooperative learning) adalah model pembelajaran yang

saat ini banyak digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar-mengajar yang

berpusat pada siswa (student oriented), terutama untuk mengatasi permasalahan

yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa, yang tidak dapat bekerjasama

dengan orang lain, siswa yang agresif, dan tidak peduli pada yang lain.

Pembelajaran kooperatif telah dikembangkan secara intensif melalui

berbagai penelitian, tujuannya untuk meningkatkan kerjasama akademik antar

siswa, membentuk hubungan positif, mengembangkan rasa percaya diri, serta

meningkatkan kemampuan akademik melalui aktivitas kelompok. Dalam

pembelajaran kooperatif terdapat saling ketergantungan positif di antara siswa

untuk mencapai tujuan pembelajaran. Setiap siswa mempunyai kesempatan yang

sama untuk sukses. Aktivitas belajar berpusat pada siswa dalam bentuk diskusi,

mengerjakan tugas bersama, saling membantu dan saling mendukung dalam

memecahkan masalah. Melalui interaksi belajar yang efektif, siswa lebih

termotivasi, percaya diri, mampu menggunakan strategi berpikir, serta mampu

membangun hubungan interpersonal.

Model pembelajaran kooperatif memungkinkan semua siswa dapat

menguasai materi pada tingkat penguasaan yang relatif sama atau sejajar.

Hubungan kerja seperti itu memungkinkan timbulnya persepsi yang positif

tentang apa yang dapat dilakukan siswa untuk mencapai keberhasilan belajar

berdasarkan kemampuan dirinya secara individu dan andil dari anggota kelompok

lain selama belajar bersama dalam kelompok. Untuk mencapai hasil yang

maksimal, maka harus diterapkan lima unsur model pembelajaran gotong royong,

yaitu : saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka,

komunikasi antar anggota, evaluasi proses kelompok.

Bennet (dalam Anita Lie, 2010: 42) menyatakan ada lima unsur dasar yang

dapat membedakan cooperative learning dengan kerja kelompok yaitu: (1)

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Positive Interdependence (hubungan timbal balik), (2) Interaction Face to face

(interaksi langsung), (3) Adanya tanggung jawab pribadi mengenai materi

pelajaran dalam anggota kelompok, (4) Membutuhkan keluwesan, (5)

Meningkatkan keterampilan bekerjasama dalam memecahkan masalah.

Karakteristik pembelajaran kooperatif diantaranya: siswa bekerja dalam

kelompok kooperatif untuk menguasai materi akademis; anggota-anggota dalam

kelompok diatur terdiri dari siswa yang berkemampuan rendah, sedang, dan

tinggi; jika memungkinkan, masing-masing anggota kelompok kooperatif

berbeda suku, budaya, dan jenis kelamin; sistem penghargaan yang berorientasi

kepada kelompok daripada individu.

Terdapat empat tahapan keterampilan kooperatif yang harus ada dalam

model pembelajaran kooperatif yaitu:

1) Forming (pembentukan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk

membentuk kelompok dan membentuk sikap yang sesuai dengan norma.

2) Functioniong (pengaturan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk

mengatur aktivitas kelompok dalam menyelesaikan tugas dan membina

hubungan kerja sama diantara anggota kelompok.

3) Formating (perumusan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk

pembentukan pemahaman yang lebih dalam terhadap bahan-bahan yang

dipelajari, merangsang penggunaan tingkat berpikir yang lebih tinggi, dan

menekankan penguasaan serta pemahaman dari materi yang diberikan.

4) Fermenting (penyerapan) yaitu keterampilan yang dibutuhkan untuk

merangsang pemahaman konsep sebelum pembelajaran, konflik kognitif,

mencari lebih banyak informasi, dan mengkomunikasikan pemikiran untuk

memperoleh kesimpulan.

Model pembelajaran kooperatif tidak terlepas dari kelemahan di samping

kekuatan yang ada padanya. Kelemahan tersebut antara lain terkait dengan

kesiapan guru dan siswa untuk terlibat dalam suatu strategi pembelajaran yang

memang berbeda dengan pembelajaran yang selama ini diterapkan. Guru dapat

secara berangsur-angsur mengubah kebiasaan tersebut. Ketidaksiapan guru untuk

mengelola pembelajaran demikian dapat diatasi dengan cara pemberian pelatihan

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

yang kemudian disertai dengan kemauan yang kuat untuk menerapkannya pada

saat pembelajaran.

Sementara itu, ketidaksiapan siswa dapat diatasi dengan cara menyediakan

panduan yang memuat cara kerja yang jelas, petunjuk tentang sumber yang dapat

dieksplorasi, serta deskripsi tentang hasil akhir yang diharapkan, dan sistem

evaluasi. Kendala lain adalah waktu, strategi pembelajaran kooperatif

memerlukan waktu yang cukup panjang dan fleksibel, meskipun untuk topik-topik

tertentu waktu yang diperlukan mungkin cukup dua kali tatap muka ditambah

dengan kegiatan-kegiatan di luar jam pelajaran.

Model pembelajaran kooperatif dikembangkan berpijak pada beberapa

pendekatan yang diasumsikan mampu meningkatkan proses dan hasil belajar

siswa. Pendekatan yang dimaksud adalah belajar aktif, konstruktivistik, dan

kooperatif. Beberapa pendekatan tersebut diintegrasikan dimaksudkan untuk

menghasilkan suatu model pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat

mengembangkan potensinya secara optimal. Belajar aktif, ditunjukkan dengan

adanya keterlibatan intelektual dan emosional yang tinggi dalam proses belajar.

6. Peranan Guru dalam Pembelajaran Kooperatif

Menciptakan lingkungan yang optimal baik secara fisik maupun mental,

dengan cara menciptakan suasana kelas yang nyaman, suasana hati yang gembira

tanpa tekanan, maka dapat memudahkan siswa dalam memahami mata pelajaran.

Pengaturan kelas yang baik merupakan langkah pertama yang efektif untuk

mengatur pengalaman belajar siswa secara keseluruhan (Isjoni, 2010: 61).

Sesuai dengan pendapat tersebut, maka aspek-aspek yang mendukung

efektifitas dalam pelaksanaan model pembelajaran kooperatif dibutuhkan

kemauan dan kemampuan serta kreatifitas guru dalam mengelola lingkungan

kelas. Sehingga dalam menggunakan model ini guru bukannya pasif, tapi harus

menjadi lebih aktif terutama saat menyusun rencana pembelajaran secara matang,

mengatur kelas saat pelaksanaan pembelajaran, dan membuat tugas untuk

dikerjakan siswa bersama dengan kelompoknya.

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif adalah sebagai

fasilitator, mediator, director-motivator, dan evaluator. Sebagai fasilitator seorang

guru harus mempunyai sikap-sikap sebagai berikut: 1) mampu menciptakan

suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan, 2) membantu dan mendorong

siswa untuk mengungkapkan dan menjelaskan keinginan dan pembicaraannya

baik secara individuan maupun kelompok, 3) membantu kegiatan-kegiatan dan

menyediakan sumber atau peralatan serta membantu kelancaran belajar mereka, 4)

membina siswa agar setiap orang merupakan sumber yang bermanfaat bagi yang

lainnya, dan 5) menjelaskan tujuan kegiatan pada kelompok dan mengatur

penyebarannnya dalam bertukar pendapat.

Sebagai mediator, guru berperan sebagai penghubung dalam menjembatani

mengkaitkan materi pembelajaran yang sedang dibahas melalui pembelajaran

kooperatif dalam pernyataan yang nyata ditemukan dilapangan. Peran ini sangat

penting dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna (meaningful learning),

yaitu istilah yang ditemulkan Ausubel untuk menunjukkan bahan yang dipelajari

memiliki\kaitan makna dan wawasan dengan apa yang sudah dimiliki siswa

sehingga mangubah apa yang menjadi molik siswa (Hasan, dalam Isjoni, 2010:

63).

Sebagai director-moderator, guru berperan dalam membimbing serta

mengarahkan jalannya diskusi, membantu kelancaran diskusi tapi tidak

memberikan jawaban. Disamping itu, sebagai motivator guru berperan sebagai

pemberi semangat pada siswa untuk aktif berpartisipas. Peran ini sangat penting

dalam rangka memberikan semangat dan dorongan belajar kepada siswa dalam

mengembangkan keberanian siswa, baik dalam mengembangkan keahlian dalam

bekerjasama yang meliputi mendengarkan dengan seksama, mengembangkan rasa

simpati, maupun berkomunikasi saat bertanya, mengemukakan pendapat atau

menyampaikan permasalahannya.

Berdasarkan teori motivasi, peranan teman sebaya dalam belajar bersama

memegang peranan yang penting untuk memunculkan motivasi dan keberanian

siswa agar mampu mengembangkan potensi belajarnya secara maksimal. Oleh

karena itu, sebagai seorang guru harus menciptakan iklim yang kondusif, agar

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

terjalin interaksi dan dialog yang hangat, baik antara guru dengan siswa maupun

siswa dengan siswa yang lainnya.

Sebagai evaluator, guru berperan dalam menilai kegiatan belajar mengajar

yang sedang berlangsung. Penilaian ini tidak hanya pada hasil, tapi lebih

ditekankan pada proses pembelajaran. Penilaian dilakukan baik secara perorangan

maupun secara kelompok. Alat yang digunakan dalam evaluasi selain berbentuk

tes sebagai alat pengumpul data juga berbentuk catatan observasi guru untuk

melihat kegiatan siswa di kelas (Isjoni, 2010: 63-64).

Dalam pembelajaran kooperatif dibutuhkan proses yang melibatkan niat

dan kiat (will and skill) dari anggota kelompokmnya sehingga masing-masing

siswa harus memiliki kiat untuk bekerjasama dengan anggota lainnya. Di smping

itu, juga harus memiliki kiat-kiat bagaimana caranya berinteraksi dan bekerjasama

dengan orang lian. Dalam pengelolaan model kelas pembelajaran kooperatif ini

ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yakni pengelompokan, pemberian motivasi

kepada kelompok, dan penataan ruang kelas (Anita Lie, 2010: 39-51).

a. Pembentukan Kelompok

Pada saat pembentukan kelompok guru membuat kelompok yang

hiterogen. Pembentukan kelompok dibentuk dengan memperhatikan kemampuan

akademis. Pada umumnya masing-masinh kelompok beranggotakan empat orang

yang terdiri atas satu orang yang berkemampuan tinggi, dua orang yang

berkemampuan sedang, dan satu orang berkemampuan rendah.

Alasan dibentuk kelompok heterogen adalah: pertama, memberikan

kesempatan untuk saling mengajar (peer tutoryng) dan saling mendukung. Kedua,

dapat meningkatkan relasi dan interaksi antar ras, etnik, dan gender. Ketiga,

memudahkan mengelola kelas karena masing-masing kelompok memiliki anak

yang berkemampuan tinggi (special hilper), yang dapat membantu teman lainnya

dalam memecahkan suatu permasalahan dalam kelompok (Jarolimek dan Parkre,

1993. Dalam Isjoni, 2010: 65).

b. Pemberian Semangat Kelompok

Agar kelompok bisa bekerja secar efektif dalam proses pembelajran

kooperatif maka masing-masing kelompok perlu memiliki semangat kelompok.

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pemberian semangat ini sangat penting agar kelompoknya dapat bekerja lebih

baik. Pemberian semangat ini bisa dibina dengan melakukan beberapa kegiatan

yang bisa mempererat hubungan antara anggota kelompok, yaitu melaluikegiatan

kesamaan kelompok, identitas kelompok, maupun sapaan atau sorak kelompok.

Dengan demikian, diharapkan tertanam perasaan saling memiliki diantara

anggota kelompok. Rasa saling memiliki menciptakan rasa kebersamaan,

kesatuan, kesepakatan, dan dukungan dalam belajar. Dengan membangun rasa

memiliki akan mempercepat proses pengajaran dan meningkatkan rasa tanggung

jawab dari pelajar (Porter, 2001. Dalam Isjoni, 2010: 66)

c. Penataan Ruang Kelas

Penataan ruang sangat mempengaruhi filsafal dan metode pembelajaran

yang dipakai di kelas. Pada umumnya penataan kelas diatur secara klasikal,

karena hal ini sangat sesuai dengan metode ceramah. Dalam metode ini guru

sebagau nara-sumber yang utama atau mungkin satu-satunya narasumber.

Sementara untuk model pembelajaran kooperatif guru tidak hanya satu-

satunya narasumber, tetapi siswa juga dapat belajar dari temannya dan guru

berperan sebagai fasilitator, mediator, dan evaluator. Sebagai konsekuensinya

ruang kelas harus ditata sedemikian rupa sehingga dapat menunjang terjadinya

dialog dalam pembelajaran kooperatif.

Peraturan bangku memainkan peranan penting dalam kegiatan

pembelajaran kooperatif sehingga semua siswa bisa melihat guru atau papan tulis

dengan jelas. Di samping itu, harus melihat dan menjangkau rekan-rekan

kelompoknya dengan baik dan berada dalam jangkauan kelompoknya dengan

merata.

Guru mempuyai peranan penting terutama pada saat proses belajar

mengajar berlangsung seperti halnya penentuan topik, permasalahan apa saja yang

akan didiskusikan, memberikan saran-saran dan juga kalau sudah selesai guru

haruslah memberikan pujian terutama bagi mereka yang telah menyelesaikan

tugasnya paling cepat, tepat, dan benar.

Beberapa konsep mendasar yang perlu diperhatikan guru terutama dalam

melaksanakan pembelajaran dikemukakan Stahl (dalam Isjoni, 2010: 68), yaitu: 1)

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kejelasan rumusan tujuan pembelajaran, 2) penerimaan siswa secara menyeluruh

tentang tujuan belajar, 3) saling membutuhkan diantara sesama anggota, 4)

keterbukaan dalam interaksi pembelajaran, 5) tanggung jawab individu, 6)

hiterogenitas kelompok, 7) sikap dan perilaku sosial yang positif, 8) defriefing

(refleksi), 9) kepuasan dalam belajar.

7. Talking Stick

Tujuan penting dari pembelajran kooperatif ialah untuk mengajarkan

kepada siswa keterampilan kerja sama dan kolaborasi. Keterampilan ini amat

penting untuk dimiliki siswa sebagai warga masyarakat, bangsa dan negara,

mengingat yang dihadapi bangsa ini dalam mengatasi masalah-masalah sosial

semakin kopleks. Apalagi tantangan bagi peserta didik supaya mampu dalam

menghadapi persaingan global (Isjoni, 2010: 75).

a. Pengertian

Pembelajaran dengan metode talking stick mendorong peserta didik untuk

berani mengemukakan pendapat. Pembelajaran dengan metode talking stick

diawali oleh penjelasan guru mengenai materi pokok yang akan dipelajari. Peserta

didik diberi kesempatan membaca dan mempelajari materi tersebut. Kemudian

guru memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk aktivitas ini. Guru

selanjutnya meminta kepada peserta didik menutup bukunya. Guru menyiapkan

tongkat yang sebelumnya. Tongkat tersebut diberikan kepada salah satu peserta

didik. Peserta didik yang menerima tongkat tersebut diwajibkan menjawab

pertanyaan dari guru demikian seterusnya. Langkah akhir talking stick adalah guru

memberikan kesempatan kepada peserta didik melakukan refleksi terhadap materi

yang telah dipelajari. Guru memberi ulasan terhadap seluruh jawaban yang

diberikan peserta didik, selanjutnya bersama-sama peserta didik merumuskan

kesimpulan (Agus Suprijono, 2009: 109-110).

Merujuk pada defenisi istilahnya, talking stick dapat diartikan sebagai

metode pembelajaran bermain tongkat, yaitu pembelajaran yang dirancang untuk

mengukur tingkat penguasaan materi pelajaran oleh murid dengan menggunakan

media tongkat.

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Talking Stick adalah model pembelajaran yang dipergunakan guru dalam

mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Talking Stick sebagaimana

dimaksudkan penelitian ini, dalam proses belajar mengajar di kelas berorientasi

pada terciptanya kondisi belajar melalui permainan tongkat yang diberikan dari

satu siswa kepada siswa yang lainnya pada saat guru menjelaskan materi pelajaran

dan selanjutnya mengajukan pertanyaan. Saat guru selesai mengajukan

pertanyaan, maka siswa yang sedang memegang tongkat itulah yang memperoleh

kesempatan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini dilakukan hingga semua

siswa berkesempatan mendapat giliran menjawab pertanyaan yang diajukan guru.

Teknis pelaksanaan Talking Stick sebagai mana tercantum dalam buku

panduan materi sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang

diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Nasional 2006 dapat digambarkan sebagai

berikut:

1) Guru menyiapkan sebuah tongkat.

2) Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian

memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari

materi.

3) Setelah selesai membaca materi pelajaran, siswa diperintahkan untuk

menutup buku.

4) Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru

memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus

menjawabnya, demikian seterusnya hingga seluruh siswa mendapat bagian

untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guru.

5) Guru memberikan kesimpulan.

6) Melakukan evaluasi.

7) Menutup pelajaran.

b. Langkah-langkah Pembelajaran Talking Stick

Menurut Rachmad Widodo (2010), model pembelajaran Talking Stick

menggunakan sebuah tongkat sebagai alat penunjuk giliran. Siswa yang mendapat

tongkat akan diberi pertanyaan dan harus menjawabnya. Kemudian secara estafet

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tongkat tersebut berpindah ke tangan siswa lainnya secara bergiliran. Demikian

seterusnya sampai seluruh siswa mendapat tongkat dan pertanyaan.

Langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut:

1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/KD.

2) Guru menyiapkan sebuah tongkat.

3) Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian

memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari

materi lebih lanjut.

4) Setelah siswa selesai membaca materi/buku pelajaran dan mempelajarinya,

siswa menutup bukunya dan mepersiapkan diri menjawab pertanyaan guru.

5) Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru

memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus

menjawabnya, jika siswa sudah dapat menjawabnya maka tongkat

diserahkan kepada siswa lain. Demikian seterusnya sampai sebagian besar

siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.

6) Guru memberikan kesimpulan.

7) Evaluasi.

8) Penutup.

Menurut Herdian (2007), pembelajaran talking stick adalah sebagai

berikut:

1) Guru menyiapkan tongkat.

2) Sajian materi pokok.

3) Siswa mebaca materi lengkap pada wacana.

4) Guru mengambil tongkat dan memberikan tongkat kepada siswa dan siswa

yang kebagian tongkat menjawab pertanyaan dari guru.

5) Tongkat diberikan kepada siswa lain dan guru memberikan petanyaan lagi

dan seterusnya.

6) Guru membimbing kesimpulan.

7) Refleksi.

8) evaluasi.

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Menurut Suherman (dalam Deden M. La Ode, 2010) pembelajaran talking

stick adalah sebagai berikut:

1) Guru menyiapkan tongkat.

2) Guru menyajikan materi pokok.

3) Siswa menbaca materi lengkap pada wacana.

4) Guru mengambil tongkat dan memberikan tongkat kepada siswa dan siswa

yang kebagian tongkat menjawab pertanyaan dari guru.

5) Tongkat diberikan kepada siswa lain dan guru memberikan petanyaan lagi

dan seterusnya.

6) Guru membimbing siswa.

7) Guru dan siswa menarik kesimpulan.

8) Guru melakukan refleksi proses pembelajaran

9) Siswa diberikan evaluasi.

8. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick

Menurut Dahlan, 1990 (dalam Isjoni, 2010: 50), model mengajar dapat

diartikan sebagai suatu rencana atau pola yang digunakan dalam menyusun

kurikulum, mengatur materi pelajaran, dan memberi petunjuk kepada pengajar di

kelas. Sedangkan menurut Surya, 2003 (dalam Isjoni, 2010: 50) merupakan suatu

proses perubahan yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan

perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dan pengalaman individu itu

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Pembelajaran menurut Gagne,

1985 (dalam Isjoni, 2010: 50) bahwa dalam proses pembelajaran siswa berada

dalam posisi mental yang aktif, dan guru berfungsi mengkondisikan terjadinya

pembelajaran. Dalam penerapannya model pembelajaran yang digunakan harus

sesuai dengan kebutuhan siswa. Untuk model yang tepat, maka perlu diperhatikan

relevansinya dengan pencapaian tujuan pengajaran.

Berdasarkan pernyataan diatas Talking stick termasuk salah satu model

pembelajaran kooperatif. Menurut Tarmizi (2010), model pembelajaran ini

dilakukan secara kelompok (lima orang per kelompok) dengan bantuan tongkat,

kelompok yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

siswa dan kelompok mempelajari materi pokoknya. Pembelajaran kooperatif tipe

Talking Stick sangat cocok diterapkan bagi siswa SMK. Selain untuk melatih

berbicara, pembelajaran ini akan menciptakan suasana yang menyenangkan dan

membuat siswa aktif.

Langkah-langkah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking

stick pada pelajaran Statika siswa kelas X TGB SMK N 2 Surkarta dapat

dilakukan sebagai berikut:

a. Tahap Awal Pembelajaran

1) Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan membuka materi pelajaran.

2) Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari.

3) Guru memotivasi siswa dengan mengajak siswa untuk sedikit santai, yang

selanjutnya dilakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada

siswa tentang materi statika.

b. Tahap Inti Pembelajaran

1) Eksplorasi

a) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang materi yang diberikan

b) Siswa mengajukan pertanyaan yang dirasa masih sulit untuk dipahami

c) Guru menyiapkan tongkat yang panjangnya 20cm.

2) Elaborasi

a) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok heterogen yang

beranggotakan 5 anak dengan tingkat prestasi yang berbeda

b) Siswa duduk secara berkelompok sesuai dengan kelompoknya masing-

masing

c) Guru memberikan tugas kepada siswa.

d) Siswa mengerjakan pekerjaan tugas sesuai dengan materi yang sudah

ada.

e) Siswa saling bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan kelompok

yang nantinya akan terjadi diskusi kelas untuk menciptakan skenario.

f) Siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan

segera meminta bantuan atau arahan dari guru.

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

g) Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada salah satu anggota

kelompok, setelah itu guru memberi pertanyaan dan anggota kelompok

yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian

seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk

menjawab setiap pertanyaan dari guru.

h) Siswa lain boleh membantu menjawab pertanyaan jika anggota

kelompoknya tidak bisa menjawab pertanyaan.

3) Konfirmasi

a) Siswa bersama guru mengevaluasi pekerjaan kelompok yang sudah

selesai.

b) Guru mengecek hasil kerja siswa dan buat skor perkembangan tiap siswa

atau kelompok.

c. Tahap Akhir Pembelajaran

1) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

2) Guru melakukan evaluasi/penilaian, baik secara kelompok maupun

individu.

3) Guru menutup pembelajaran.

B. Penelitian Relevan

Adapun hasil-hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Penelitian yang dilakukan Agustin Ratna Wulandari, 2010, berkesimpulan

bahwa penerapan Metode Pembelajaran TALKING STICK dapat

meningkatakan kesiapan siswa dalam proses pembelajaran biologi yang

meliputi keaktifan, perhatian, dan kemandirian dalam belajar siswa kelas XIII

SMA Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010 pada pokok

bahasan Jamur.

2. Penelitian yang serupa dilaksanakan oleh Filein Sofiawati, 2010. Hasil

penelitian tersebut menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa

kelas VII SMP Negeri 3 Kartasura, pada mata pelajaran Matematika pokok

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bahasan Persegi dan Persegi Panjang, setelah diterapkannya Metode

Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick.

C. Kerangka Berpikir

Guru sebagai input pelaksana proses pembelajaran harus mampu

menggunakan model pembelajaran yang tepat dan memungkinkan kondisi

pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Hakekat pembelajaran statika

adalah belajar konsep. Untuk belajar statika diperlukan cara–cara khusus dalam

belajar dan mengajarkannya. Hasil belajar merupakan puncak dari suatu proses

pembelajaran. Model pembelajaran konvensional yang selama ini digunakan guru

harus dikembangkan dan diperkaya dengan memberikan nuansa permainan dalam

pelaksanaanya. Hal tersebut perlu dilakukan karena karakteristik siswa SMK

selalu saja masih ingin bermain walaupun dalam situasi pembelajaran.

Untuk memberikan ketertarikan dan suasana menyenangkan kepada

siswa, maka cara yang dapat ditempuh adalah:

1. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick, dapat

mengerahui efektivitas belajar siswa kelas X TGB.

2. Mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa kelas X TGB

melalui model pembelajaran kooperatif tipe talking stick.

Model pembelajaran kooperatif tipe talking stick ini dalam pelaksanaannya

penuh dengan nuansa permainan tetapi tidak meninggalkan esensi proses

pembelajaran. Siswa dituntut untuk memahami dan menguasai materi pelajaran

karena akan digunakan sebagai jawaban saat diajukan pertanyaan oleh guru.

Guru merancang proses belajar mengajar yang melibatkan siswa secara

integratif dan komprehensif pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor sehingga

tercapai hasil belajar. Dengan penerapan prosedur pembelajaran kooperatif tipe

talking stick ini maka akan muncul keefektivitasan pembelajaran. Dalam

keefektivitasan pembelajaran ini akan muncul pembelajaran yang berkualitas dan

tidak berkualitas. Dikatakan berkualitas jika hasil dari penerapan pembelajaran

kooperatif tipe talking stick tersebut bisa meningkatkan hasil nilai statika siswa

kelas X TGB Program Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 2 Surakarta.

Page 50: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sedangkan tidak berkualitas jika tidak ada peningkatan nilai statika pada siswa

sehingga perlu diadakan evaluasi dan refleksi mulai dari perbaikan perencanaan

tindakan sampai pelaksanaan tindakan.

Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka berpikir penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian

Pembelajaran

Tidak berkualitas

Pembelajaran

Berkualitas

Evaluasi

SMK N 2 Surakarta

Siswa Kelas X TGB

Kurang Efektif

Efektif

Konvensional

Perencanaan Model

pembelajaran Kooperatif

Talking Stick

Penerapan Prosedur Pembelajaran

Efektivitas

belajar

Refleksi

Revisi

Hasil Belajar

Siswa Kelas X

TGB Meningkat

Page 51: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan hasil penelitian.

Berdasarkan gambar kerangka pikir penelitian di atas, maka hipotesis tindakan

penelitian ini adalah:

a. Jika mengggunakan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick, maka

efektivitas belajar Statika siswa kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta dapat

ditingkatkan.

b. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dapat

meningkatkan hasil belajar pelajaran statika pada siswa kelas X TGB SMK

Negeri 2 Surakarta.

.

Page 52: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Lokasi tempat penulis melaksanakan penelitian adalah SMK Negeri 2

Surakarta yang beralamat di Jl. LU. Adisucipto 33 Telp. 0271-714901 Surakarta

Kode Pos 57139. Pemilihan tempat penelitian di SMK Negeri 2 Surakarta, dengan

pertimbangan:

a. SMK Negeri 2 Surakarta merupakan tempat peneliti melaksanakan Program

Penelitian Lapangan (PPL) selama ± 4 bulan.

b. Di kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta pada mata pelajaran Statika tahun

ajaran 2010/2011, memiliki permasalahan pada hasil belajar siswa, sehingga

permasalahan ini memerlukan suatu alternatif pemecahan.

2. Waktu Penelitian

Waktu yang ditempuh dalam penelitian ini yaitu: pada bulan Oktober

2010–Juni 2011. Adapun perinciannya sebagai berikut:

Tabel 1. Jadwal Penelitian

No Nama Kegiatan Waktu Kegiatan

1 Pengajuan Judul 21 Oktober 2010

2 Pembuatan Proposal 1 November 2010–28 Januari 2011

3 Seminar Proposal 1 Februari 2011

4 Perijinan Penelitian 21 Februari 2011–11 Maret 2011

5 Pelaksanaan Penelitian 11 Maret 2011–13 Mei 2011

6 Penulisan Laporan Penelitian 14 Maret 2011–28 Juni 2011

Page 53: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 2. Time Scedule

Bulan Oktober

“10

Nop

“10

Des

“10

Januari

“11

Februari

”11

Maret

“11

April

“11

Mei

“11

Juni

“11

Minggu 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan

judul

Pembuatan

proposal

Seminar

Proposal

Perijinan

penelitian

Penelitian

Penulisan

laporan

penelitian

B. Subjek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TGB SMK Negeri 2

Surakarta Tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 34 orang. Terdiri dari 30 siswa

laki-laki dan 4 siswi perempuan. Alasan peneliti memilih sampel kelas X TGB

yaitu karena peneliti pernah mengajar dalam Program Pengalaman Lapangan

(PPL) di kelas X TGB selama ± 4 bulan sehingga mengetahui karakteristik belajar

siswa.

C. Data dan Sumber Data

1. Data Penelitian

Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan

hasil observasi dengan berpedoman pada lembar pengamatan (untuk ranah afektif

dan psikomotor), dan data dari penilaian hasil belajar siswa (aspek kognitif) yang

dilakukan terhadap siswa kelas X TGB Program Keahlian Bangunan SMK Negeri

2 Surakarta berkaitan dengan pemahaman siswa mengenai mata pelajaran statika

setelah diterapkanya model pembelajaran talking stick.

2. Sumber Data

Dalam penelitian ini informan yang direncanakan yaitu:

a. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan

Negeri 2 Surakarta.

Page 54: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Guru mata pelajaran Statika kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta.

c. Siswa kelas X TGB tahun ajaran 2010/2011 sejumlah 34 orang

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian kualitatif ini melalui :

wawancara, observasi dan kajian arsip atau dokumen dan tes siswa.

1. Wawancara

Wawancara adalah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk

memperoleh informasi dari terwawancara (Suharsimi Arikunto, 2006: 155).

Wawancara dilaksanakan secara tidak formal terstruktur. Dalam hal ini, peneliti

mengajukan pertanyaan yang bersifat terbuka, dan mengarah pada kedalaman

informasi dengan suasana yang lentur, terbuka dan dalam suasana santai namun

tetap serius guna menggali pandangan subyek yang diteliti tentang banyak hal.

Kemudian satu per satu pertanyaan diperdalam untuk memperoleh keterangan

lebih jauh, lengkap dan mendalam (HB. Sutopo, 2006: 69). Kelonggaran dan

kelenturan cara pengumpulan data ini diharapkan akan mampu mendapatkan

kejujuran informan untuk memberikan informasi yang sebenarnya.

Peneliti lebih mengarahkan jalannya wawancara mendalam pada masing-

masing responden untuk mendapat informasi tentang:

a. Sistem kegiatan belajar mengajar di kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta

pada mata pelajaran Statika.

b. Kendala-kendala yang dihadapi kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta pada

mata pelajaran Statika.

c. Efektivitas penerapan model pembelajaran talking stick di kelas X TGB SMK

Negeri 2 Surakarta pada mata pelajaran Statika.

2. Observasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 156-157), observasi disebut pula

dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek

dengan menggunakan seluru alat indra. Dapat dikatakan dengan pengamatan

langsung. Pengumpulan data melalui observasi dilakukan peneliti pada kelas X

Page 55: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TGB sebagai sampel berdasarkan kisi-kisi penilaian yang disusun dalam lembar

observasi. Observasi dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran secara langsung

kegiatan belajar siswa di kelas X TGB mata pelajaran Statika SMK Negeri 2

Surakarta serta untuk mengamati pelaksanaan dan perkembangan pembelajaran

Statika.

3. Dokumentasi

Dalam mengadakkan penelitian yang bersumber pada tulisan dapat

menggunakan metode dokumentasi. Dalam melaksanakan metode dokumentasi,

peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,

peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya (Suharsimi

Arikunto, 2006: 158).

4. Tes

Tes adalah seretatan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan

untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat

yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Suharsimi Arikunto, 2006: 150). Tes

digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman murid dalam mata pelajaran

Statika. Tes dilakukan pada saat pra tindakan untuk mengetahui kondisi awal,

siklus I untuk mengetahui pencapaian konsep materi, dan siklus II untuk

mengetahui pencapaian konsep materi yang belum tuntas secara keseluruhan.

Nilai yang diperoleh murid selanjutnya dianalisis untuk menyimpulkan hasil

pelaksanaan tindakan melalui pembelajaran Talking Stick.

E. Validitas Data

Teknik pengembangan validitas data yang paling umum digunakan dalam

penelitian kualitatif adalah teknik triangulasi. Pada penelitian ini digunakan teknik

triangulasi data (sumber) untuk menjaga validitasnya. Teknik triangulasi ini

merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomenologi yang bersifat

multiperspektif. Artinya untuk menarik kesimpulan yang mantap, diperlukan tidak

hanya satu sudut pandang. Triangulasi data mengarahkan dalam proses

pengumpulan data untuk memperoleh beberapa sumber data yang berbeda

Page 56: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sehingga apa yang diperoleh dari sumber yang satu bisa lebih teruji kebenarannya.

Triangulasi data (sumber) digunakan karena dalam penelitian ini terdapat tiga

sumber data, yaitu informan atau narasumber dengan tingkatan berbeda (WKS 1,

guru, siswa), hasil observasi dan kajian dokumen (berbagai arsip dan dokumen

hasil tes siswa).

Validitas data dilaksanakan karena diperkuat oleh pendapat H.B. Sutopo

(2006: 94) yang manyatakan bahwa “Validitas merupakan jaminan bagi

kemantapan simpulan dan tafsir makna sebagai hasil penelitian”. Data yang telah

berhasil diperoleh di lapangan, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan

penelitian, harus diusahakan kedalaman, kemantapan dan kebenarannya. Agar

hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan, maka memerlukan teknik

pemeriksaan data yang tepat salah satunya adalah triangulasi data.

Untuk lebih jelasnya, proses triangulasi data (sumber) pada penelitian ini

dapat dilihat pada gambar berikut:

Atau

Gambar 2. Triangulasi Data (Sumber H.B Sutopo, 2006: 94)

Data Wawancara

Informan 1

Informan 2

Informan 3

WKS 1

Guru Statika

Siswa X TGB

Aktifitas Observasi

Data

Wawancara Informan

Content

Analysis

Dokumen/

Arsip

Kegiatan di kelas

WKS, guru, siswa

Data sekolah, data

siswa, catatan,dll.

Page 57: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

F. Analisis Data

Pada penelitian tindakan kelas ini, teknik analisis data yang digunakan

adalah kualitatif terutama dalam mendeskripsikan hasil pelaksanaan tindakan

yang disajikan secara naratif. Analisis diskriptif kualitatif dilakukan dengan

analisis interaktif. Data yang dianalisis secara diskriptif kualitatif dengan analisis

interaktif ini terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan

dilakukan dalam bentuk interaktif dengan pengumpulan data sebagai suatu proses

siklus.

Menurut H.B. Sutopo (2006: 120) proses analisis interaktif dapat digambarkan

dalam skema berikut :

Reduksi data adalah kegiatan pemilihan data, penyederhanaan data serta

transformasi data kasar dari hasil catatan lapangan. Penyajian data berupa

sekumpulan informasi dalam bentuk naratif yang disusun, diatur dan diringkas

sehingga mudah dipahami, dilakukan secara bertahap dari kesimpulan sementara

kemudian dilakukan penyimpulan dengan cara diskusi bersama mitra kolaborasi.

Pengumpulan Data

Penarikan

Kesimpulan

Sajian Data Reduksi

Gambar 3. Model Analisis Interaktif (Sumber : H.B. Sutopo, 2006: 120)

Page 58: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

G. Tolak Ukur Keberhasilan

Tolok ukur keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini dideskripsikan

dalam tabel berikut :

Tabel 3. Tolak Ukur Keberhasilan (Sumber: nilai KKM SMK N 2 Surakarta)

Variabel Aspek yang dinilai Data Target

Efektivitas

Belajar

1. Ranah Afektif Lembar observasi skor 75 ≥ 70% rata-

rata kelas

2. Ranah

Psikomotor

Lembar observasi skor 75 ≥ 70% rata-

rata kelas

Hasil Tes

Belajar

3. Ranah kognitif Capaian ketuntasan dalam

tes

nilai 75 ≥ 70% rata-

rata kelas

Adanya tolok ukur keberhasilan penelitian ini ditetapkan dengan skor 75

dikarenakan skor 75 merupakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah

ditetapkan oleh sekolah untuk tahun ajaran 2010/2011.

H. Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

dilakukan melalui proses kerja kolaborasi antara kepala sekolah, guru statika dan

peneliti. Penelitian selalu berupaya mengadakan perbaikan untuk memperoleh

hasil yang optimal melalui cara dan prosedur yang paling efektif, sehingga

dimungkinkan adanya tindakan secara berulang-ulang dengan revisi untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pelajaran Statika.

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam

belajar Statika serta perolehan manfaat yang lebih baik.

Prosedur utama dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :

Siklus I

1. Tahap Perencanaan (Planning)

Tahap ini mencakup semua perencanaan tindakan seperti perijinan,

observasi pra tindakan, identifikasi masalah, pembuatan dan menyiapakan

instrumen yang diperlukan, serta merencanakan langkah-langkah dan tindakan

yang akan dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Page 59: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Seluruh rencana tindakan yang akan dilakukan bertujuan untuk

memperbaiki pembelajaran Statika yaitu dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe talking stick, adapun langkah-langkah perencanaannya yaitu:

a. Permintaan ijin kepada Kepala Sekolah dan Guru yang mengampu mata

pelajaran Statika SMK Negeri 2 Surakarta

b. Observasi pra tindakan terhadap kegiatan pembelajaran di kelas X TGB.

Observasi dilakukan dengan mengikuti pembelajaran Statika di kelas

c. Mengidentifikasi masalah

d. Menganalisis dan merumuskan masalah

e. Menyiapkan perangkat pembelajaran (RPP, Tongkat/Media, Kriteria

Penilaian, Alat, Evaluasi)

2. Tahap Melakukan Tindakan (Action)

Tindakan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah

disusun. Pelaksanaan tindakan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

a. Tahap Awal Pembelajaran

1) Guru memberi ucapan salam

2) Guru mengecek kehadiran siswa.

3) Guru melakukan apersepsi dengan memberikan materi tentang teori

keseimbangan dan hukum Newton dalam perhitungan kekuatan bahan

konstruksi bangunan.

4) Guru menyiapkan tongkat yang panjangnya 20 cm.

5) Guru mensosialisasikan kepada siswa tentang model pembelajaran

kooperatif tipe talking stick yang akan digunakan sebagai setting

pembelajaran.

b. Tahap Inti Pembelajaran

1) Eksplorasi

a) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang materi yang

diberikan.

b) Siswa mengajukan pertanyaan yang dirasa masih sulit untuk

dipahami.

Page 60: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Elaborasi

a) Siswa dibagi kedalam 7 kelompok (tiap kelompok terdiri dari 5

orang) berdasarkan karakteristik yang heterogen dengan jumlah

siswa 34 siswa.

b) Guru mengkondisikan siswa supaya duduk berkelompok.

c) Siswa duduk secara berkelompok sesuai dengan kelompoknya

masing-masing.

d) Guru memberi bahan akademik yang disajikan kepada siswa dalam

bentuk teks dan setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari

bagian dari bahan akademik tersebut.

e) Para anggota dari beberapa tim memiliki tanggung jawab untuk

mempelajari suatu bagian akadenik yang diberikan oleh guru.

f) Setelah kelompok selesai memhami materi pelajaran dan

mempelajari isinya, guru memberikan tugas kelompok.

g) Siswa saling bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kelompok

yang nantinya akan terjadi diskusi kelas untuk menciptakan scenario.

h) Siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan

segera meminta bantuan atau arahan dari guru.

i) Setelah kelompok selesai mengerjakan tugas, guru mempersilahkan

anggota kelompok untuk memulai permainan tongkat.

j) Guru mengambil tongkat, bersama-sama berhitung 1 sampai 10 dan

tongkat digilirkan kepada kelompok satu ke kelompok yang lain.

k) Setelah berhenti berhitung dan tongkat merhenti berputar, maka guru

memberikan pertanyaan kepada anggota kelompok yang memegang

tongkat. Kelompok tersebut harus menjawabnya dan

mempresentasikan didepan, sedemikian seterusnya sampai sebagian

besar siswa mendapat bagian untuk mejawab setiap pertanyaan dari

guru.

l) Siswa lain boleh membantu menjawab pertanyaan jika anggota

kelompoknya tidak bisa menjawab pertanyaan.

Page 61: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3) Konfirmasi

c) Siswa bersama guru mengevaluasi pekerjaan kelompok yang sudah

selesai.

d) Guru mengecek hasil kerja siswa dan buat skor perkembangan tiap

siswa atau kelompok.

c. Tahap Akhir Pembelajaran

4) Guru mengembalikan posisi seperti semula untuk mengulas lagi

seandainya ada masalah yang belum terpecahkan.

5) Guru memberikan tugas individu untuk mengetahui pemahaman dan

kompetensi yang dimiliki tiap siswa.

6) Guru melakukan refleksi, kesimpulan, klarifikasi dan tindak lanjut.

7) Guru melakukan evaluasi/penilaian, baik secara kelompok maupun

individu.

8) Guru menutup pembelajaran.

3. Tahap Mengamati (observasi)

Pada tahap ini pengumpulan data dilakukan dengan cara mengamati

jalannya proses pembelajaran dan mencatat hal-hal yang mungkin terjadi ketika

tindakan berlangsung. Aktivitas siswa diamati selama proses pembelajaran

berlangsung dengan mengacu pada lembar observasi dari awal pembelajaran

sampai akhir pembelajaran. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah

aktivitas siswa sudah sesuai dengan indikator yang tercantum dalam lembar

observasi atau tidak. Adapun hal-hal yang diamati pada siklus I ini, antara lain:

a. Melakukan pengamatan terhadap penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe talking stick yang dilakukan guru statika kelas X TGB.

b. Peningkatan aktivitas (keaktifan) siswa.

c. Pencapaian konsep siswa (rananh kognitif).

d. Efektivitas siswa selama proses pembelajaran (ranah afektif dan ranah

psikomotor) .

Page 62: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

e. Mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat talking stick

sedang berjalan di kelas.

f. Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang kelamahan-

kelemahan atau temuan-temuan kegiatan melalui observasi, serta

memberikan saran dan perbaikannya.

4. Tahap Refleksi (Reflection)

Data-data yang diperoleh melalui observasi, dalam tahap ini, dikumpulkan

dan dianalisis dengan model analisis interaktif. Dengan demikian, dapat diketahui

peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Statika dengan

model pembelajaran kooperatif tipe talking stick. Berdasarkan hasil refleksi ini,

akan diketahui kelebihan dan kelemahan kegiatan pembelajaran yang telah

dilaksanakan, sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan kelas pada

siklus selanjutnya.

Siklus II

Diadakannya tindakan siklus II berdasarkan pada hasil yang telah dicapai

pada siklus I. Tindakan siklus II direncanaan sebagai upaya perbaikan dari hasil

tindakan siklus I, dengan materi pembelajaran yang disesuaikan dengan silabus

mata pelajaran Statika. Perwujudan tahap pelaksanaan, observasi, serta analisis

dan refleksi yang juga mengacu pada siklus sebelumnya

1. Tahap Perencanaan (Planning)

a. Hasil refleksi dievaluasi, didiskusikan, dan mencari upaya perbaikan untuk

diterapkan pada pembelajaran berikutnya.

b. Mendata masalah dan kendala yang dihadapi saat pembelajaran.

c. Merancang perbaikan berdasarkan refleksi siklus I.

2. Tahap Melakukan Tindakan (Action)

Tindakan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah

disusun. Pelaksanaan tindakan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

a. Tahap Awal Pembelajaran

1) Guru memberi ucapan salam.

2) Guru mengecek kehadiran siswa.

Page 63: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3) Guru melakukan apersepsi dengan mengulas materi sebelumnya.

4) Siswa diperkenalkan lagi dengan materi yang akan dibahas dan tujuan

yang ingin dicapai dalam pembelajaran yang langkah-langkahnya

hampir sama dengan yang tertera pada siklus I.

5) Guru menyiapkan tongkat yang panjangnya 20 cm.

6) Guru mensosialisasikan kepada siswa tentang model pembelajaran

kooperatif tipe talking stick yang akan digunakan sebagai setting

pembelajaran.

b. Tahap Inti Pembelajaran

1) Eksplorasi

a) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang materi yang

diberikan.

b) Siswa mengajukan pertanyaan yang dirasa masih sulit untuk

dipahami.

2) Elaborasi

a) Guru tidak perlu membagi kelompok lagi karena kelompok yang

ada pada siklus I sudah efektif.

b) Guru mengkondisikan siswa supaya duduk berkelompok tanpa

menimbulkan suara gaduh, sehingga suasana kelas tidak ramai.

c) Guru memberi bahan akademik yang disajikan kepada siswa dalam

bentuk teks dan hitungan setiap siswa bertanggung jawab untuk

mempelajari bagian dari bahan akademik tersebut.

d) Para anggota dari beberapa tim memiliki tanggung jawab untuk

mempelajari suatu bagian akadenik yang diberikan oleh guru.

e) Setelah kelompok selesai memhami materi pelajaran dan

mempelajari isinya, guru memberikan tugas kelompok.

f) Siswa saling bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kelompok

yang nantinya akan terjadi diskusi kelas untuk menciptakan scenario.

g) Siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan

segera meminta bantuan atau arahan dari guru.

Page 64: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

h) Setelah kelompok selesai mengerjakan tugas, guru mempersilahkan

anggota kelompok untuk memulai permainan tongkat.

i) Guru mengambil tongkat, bersama-sama berhitung 1 sampai 10 dan

tongkat digilirkan kepada kelompok satu ke kelompok yang lain.

j) Setelah berhenti berhitung dan tongkat merhenti berputar, maka guru

memberikan pertanyaan kepada anggota kelompok yang memegang

tongkat. Kelompok tersebut harus menjawabnya dan

mempresentasikan didepan, sedemikian seterusnya sampai sebagian

besar siswa mendapat bagian untuk mejawab setiap pertanyaan dari

guru.

k) Siswa lain boleh membantu menjawab pertanyaan jika anggota

kelompoknya tidak bisa menjawab pertanyaan.

3) Konfirmasi

a) Siswa bersama guru mengevaluasi pekerjaan kelompok yang sudah

selesai.

b) Guru mengecek hasil kerja siswa dan buat skor perkembangan tiap

siswa atau kelompok.

c. Tahap Akhir Pembelajaran

1) Guru mengembalikan posisi seperti semula untuk mengulas lagi

seandainya ada masalah yang belum terpecahkan.

2) Guru memberikan tugas individu untuk mengetahui pemahaman dan

kompetensi yang dimiliki tiap siswa.

3) Guru melakukan refleksi, kesimpulan, klarifikasi dan tindak lanjut

4) Guru melakukan evaluasi/penilaian, baik secara kelompok maupun

individu.

5) Guru menutup pembelajaran.

3. Tahap Mengamati (observation)

Efektifitas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick

diamati berdasarkan ketertarikan siswa dalam kegiatan belajar mengajar mata

Page 65: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pelajaran produktif statika yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan keaktifan

belajar dalam proses pembelajaran.

a. Melakukan pengamatan terhadap penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe talking stick baik guru maupun siswa.

b. Mencatat perubahan yang terjadi.

c. Melakukan diskusi membahas masalah yang dihadapi saat pembelajaran

dan memberikan balikan.

4. Tahap Refleksi (Reflection)

Tingkat efektifitas dan hasil belajar siswa dalam model pembelajaran

kooperatif tipe talking stick pada mata pelajaran produktif statika diukur

berdasarkan perolehan hasil belajar kemampuan siswa dan penilaian lembar

observasi siswa.

Dari tahap kegiatan pada siklus I dan II, hasil yang diharapkan adalah:

a. Siswa memiliki efektivitas belajar yang baik karena selalu aktif terlibat dalam

proses pembelajaran statika

b. Guru memiliki kemampuan merancang dan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe talking stick dalam mencapai tujuan

pembelajaran statika.

c. Terjadi peningkatan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran statika.

Page 66: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Untuk lebih jelasnya, proses penelitian tindakan pada penelitian ini dapat dilihat

pada gambar berikut:

Siklus I

Siklus II

Gambar 4. Proses Penelitian Tindakan

(Sumber: Kemmis dan Mc. Taggart dalam Rochiati Wiriaatmadja, 2007: 66)

Perencanaan Tindakan I

Observasi

Refleksi

Tindakan II

Observasi

Refleksi

PerencanaanTerevisi

Evaluasi

Hasil Belajar Statika Kelas X TGB

Meningkat

Evaluasi

Perencanaan Terevisi

Page 67: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Data dan Deskripsi Tempat Penelitian

Tempat penelitian berada di kelas X Teknik Gambar Bangunan (TGB)

SMK Negeri 2 Surakarta. Data sekolah dan kelas dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Data Sekolah

Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Surakarta

Nomor Statistik Sekolah : 321036E+11

Provinsi : Jawa Tengah

Otonomi Daerah : Pemerintah Kota Surakarta

Kecamatan : Laweyan

Desa/ Kelurahan : Kerten

Alamat Sekolah : Jl. LU. Adi Sucipto No. 33 Surakarta, kode pos

57143

No. Telepon / Faximile : (0271) 714901 / (0271) 727003

Kepala Sekolah : Drs. Susanta, MM.

NIP. 19600808 198803 1 006

Status Sekolah : Negeri

Kelompok Sekolah : Teknologi dan Industri

Standar Sekolah : Akreditasi A

Tahun Berdiri : 1958

Tahun Perubahan : 1999

Kepemilikan Tanah : Pemerintah

Luas Tanah : 23.150 m2

Email dan Website : [email protected] , http : www.smkn2-solo.net

Bidang Keahlian : 1. Teknik Bangunan

2. Teknik Mesin

3. Teknik Elektronika

4. Teknik Informatika

Page 68: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Visi dan Misi SMK Negeri 2 Surakarta

a. Visi

Mewujudkan SMK Negeri 2 Surakarta sebagai pencetak sumber daya

manusia yang profesional dalam bidang teknologi dan industri yang mampu

menghadapi era global.

b. Misi

1) Membentuk tamatan yang berkepribadian unggul dan mampu

mengembangkan diri,

2) Menyiapkan tenaga terampil yang mampu bersaing di lapangan kerja,

3) Menyiapkan wirausaha yang tangguh dalam bidang teknologi dan industri,

4) Menyiapkan SMK Negeri 2 Surakara sebagai SMK yang mandiri.

3. Denah Lokasi SMK Negeri 2 Surakarta

Gedung SMK Negeri 2 Surakarta berlokasi di Jl. Adi Sucipto No 33,

Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kotamadya Surakarta. Termasuk

berada di salah satu lokasi strategis kota Surakarta yaitu daerah pusat pendidikan.

Hal ini ditunjukkan dengan berdirinya beberapa sekolah di wilayah tersebut,

antara lain : SMK N 5 Surakarta, SMK N 4 Surakarta, SMK N 6 Surakarta, SMK

N 7 Surakarta, SMK N 2 Surakarta, SMA N 4 Surakarta, dan beberapa sekolah

lainnya.

Jl. LU.Adi Sucipto

SMK N 6

Surakarta

Gedung

Warastratama

Poltabes

Surakarta

TK

Inti

SMK N 2

Surakarta

SMA N 4

Surakarta

Gambar 5. Denah Lokasi SMK N 2

Surakarta

U

Page 69: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Data Siswa

Kelas yang digunakan sebagai subyek dalam penelitian adalah kelas X

TGB (Teknik Gambar Bangunan). Jumlah siswa kelas X TGB sebanyak 34 siswa

dengan perincian 30 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan. Adapun wali kelas X

TGB adalah Bapak Purwono Budi. Untuk Struktur Kepengurusan Kelas X TGB

SMK Negeri 2 Surakarta tahun ajaran 2010/2011 adalah sebagai berikut:

a. Wali kelas : Bapak Purwono Budi

b. Ketua kelas : Yoga Adi P

c. Wakil ketua kelas : Nur Iman R

d. Sekretaris : Maya Fadhilah

e. Bendahara : Indah Normasari

B. Sebelum Tindakan Kelas

Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X TGB Program Keahlian

Bangunan SMK Negeri 2 Surakarta sebelum adanya tindakan kelas, guru

memberikan pre-test yang dilaksanakan sebelum penelitian, yaitu pada hari Jumat

tanggal 11 Maret 2011. Pada hari sebelumnya guru sudah memberikan satu bendel

copy yang berisi materi pokok bahasan Keseimbangan latihan soal serta

pembahasannya, yang diharapkan dapat membantu siswa dalam belajar. Siswa

yang mendapatkan nilai < 75 maka dinyatakan tidak tuntas, sebaliknya jika siswa

memperoleh ≥75 maka dinyatakan tuntas dalam pembelajaran statika.

Dari observasi awal tersebut, diperoleh data bahwa masalah yang dihadapi

dalam pelaksanaan pembelajaran Statika antara lain adalah model pembelajaran

yang digunakan guru masih bersifat konvensional yang jarang melibatkan

interaksi siswa. Hal ini menyebabkan munculnya kejenuhan belajar siswa dan

hasil belajar yang kurang memuaskan.

Berdasarkan hasil tes yang dilakukan sebelum tindakan terhadap 34 siswa

kelas X TGB program keahlian bangunan SMK Negeri 2 Surakarta diperoleh data

sebagai berikut:

a. Siswa yang tuntas belajar sebanyak 47,10 % (16 siswa).

b. Siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 52,90 % (18 siswa).

Page 70: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I

Atas dasar gagasan yang timbul dari peneliti pada penelitian tindakan kelas

ini selanjutnya dikembangkan rencana penelitian berupa prosedur kerja yang

dilaksanakan pada kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta. Peneliti pada siklus I

melaksanakan pembelajaran dengan standar kompetensi menerapkan teori

keseimbangan dan hukum Newton. Peneliti melaksanakan tahap demi tahap yang

telah direncanakan dalam PTK ini. Siklus I terdiri dari tiga pertemuan, pertemuan

kesatu dilaksanakan pada hari jumat tgl 18 Maret 2011 pada jam ke 4-6 dengan

alokasi waktu 3 x 30 menit. Kemudian pertemuan kedua pada hari jumat tgl 25

Maret 2011 pada jam 4-6 dengan alokasi waktu 3 x 30 menit. Dan pertemuan

ketiga pada hari jumat tgl 1 April 2011 pada jam 4-6 dengan alokasi waktu 3x30

menit maka untuk siklus I tersedia waktu 180 menit dengan perincian 15 menit

penyampaian tujuan pembelajaran dan motivasi, 75 menit siswa mempelajari

materi dan permainan, 45 menit untuk mempresentasikan materi, 30 menit tes

tertulis,15 menit untuk memberikan pekerjaan rumah (PR).

Secara rinci hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

a. Peneliti mendokumentasi kondisional siswa yang meliputi jumlah siswa dalam

kelas, serta memperhatikan nilai ulangan harian statika pada kelas X TGB

Program Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 2 Surakarta (data dan nilai

siswa terlampir).

b. Peneliti mengidentifikasi masalah yang timbul pada siswa dan guru, kenyataan

yang ada setelah melakukan identifikasi bahwa siswa kelas X TGB Program

Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 2 Surakarta tergolong siswa yang

kurang minat dalam belajar sedangkan cara mengajar guru menggunakan

metode konvensional sehingga siswa jenuh dan kreatifitas siswa tidak terasah.

c. Peneliti berkolaborasi dengan guru untuk merencanakan tindakan kelas siklus

I berkaitan dengan metode pembelajaran, untuk model pembelajaran yang

diterapkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe talking stick.

Page 71: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d. Peneliti mengajukan perijinan kepada Kepala Sekolah dan Guru yang

mengampu mata pelajaran Statika SMK Negeri 2 Surakarta.

e. Peneliti membuat jadwal kegiatan penelitian dengan bantuan guru.

f. Peneliti menyiapkan instrumen penelitiaan, antara lain menyusun Silabus,

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi pembelajaran, lembar kerja

siswa, lembar observasi, soal-soal latihan, permainan untuk evaluasi, dan

sebagainya.

g. Peneliti membagi siswa dalam 7 kelompok yang heterogen tiap kelompok

beranggotakan 5 orang tetapi karena jumlah siswa ada 34 yang 1 keluar maka

pada salah satu kelompok ada yang beranggotakan 4 orang, dibagi secara

terpilih dilihat dari nilai hasil ulangan harian statika (untuk keterangan lebih

lanjut dapat dilihat pada Lampiran 2. Daftar Pembagian Kelompok Siswa. Hal.

80).

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

a. Pada pertemuan 1 hari Jumat tanggal 18 Maret 2011 jam ke 4-6 melaksanakan

rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan yaitu menyampaikan pokok

bahasan menerapkan teori keseimbangan dan hukum Newton dengan

menggunakan model kooperatif tipe talking stick.

b. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, bahwa akan diadakan

kegiatan diskusi kelompok dan permainan dengan model pembelajaran

kooperatif tipe talking stick yang akan digunakan sebagai setting

pembelajaran.

c. Guru bersama siswa membentuk 7 kelompok heterogen terdiri dari 5 orang.

Kelompok anggota dipilih dengan cara melihat hasil ulangan harian statika

lalu disepakati menjadi kelompok asal.

d. Guru dan siswa pada semua kelompok menyepakati pembagian kelompok

untuk membagi tugas masing-masing,

e. Guru memaparkan sekilas materi tentang menerapkan teori keseimbangan

juga hukum Newton dan kemudian bersama siswa menyepakati pembagian

waktu yang digunakan.

Page 72: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 6. Guru Menyampaikan Materi

f. Setiap anggota kelompok bertugas memperhatikan, membaca dan memahami

materi yang disampaikan guru.

g. Setiap kelompok melakukan diskusi kecil dan merangkum hasil diskusi.

Gambar 7. Siswa Berduskusi Dalam Kelompok

h. Guru berkeliling pada tiap kelompok atau siswa untuk memperhatikan dan

membimbing siswa agar terjadi proses secara efektif sehingga apabila siswa

menemui kesulitan dalam memahami materi pelajaran bisa langsung bertanya,

tetapi saat guru berkeliling menanyakan kesulitan yang terjadi para siswa

masih kurang respon untuk bertanya.

i. Setelah masing-masing kelompok selesai membahas tugasnya, dilanjutkan ke

permainan tongkat.

Page 73: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

j. Dalam pembelajaran guru memberikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui

seberapa jauh pemahaman siswa tentang teori keseimbangan dan hukum

Newton. Dengan cara guru mengambil tongkat dan bersama-sama menghitung

1 sampai 10 kemudian tongkat digilirkan kepada kelompok satu ke kelompok

yang lain sampai benhenti pada hitungan ke 10.

k. Pada pertemuan 2 hari Jumat tanggal 25 Maret 2011 jam ke 4- 6. Kelompok

yang mendapat tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru dan

menjelaskan kepada siswa yang lain didepan kelas dan kelompok yang lain

mencermati, menanggapi, bertanya, menjelaskan, dan menyempurnakan

laporan masing-masing, tetapi suasana kelas jadi kurang terkendali para siswa

membuat kelas menjadi ramai dan gaduh.

l. Seterusnya sampai semua kelompok mendapat giliran untuk menjawab semua

pertanyaan dan tugas dari guru.

m. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan laporan hasil kelompok untuk

selanjutnya dikoreksi, dinilai, dan dikembalikan pada pertemuan berikutnya,

tetapi siswa terlambat mengumpulkannya tidak sesuai dengan waktu yang

telah disepakati.

n. Pada pertemuan 3 hari Jumat tanggal 1 April 2011 jam ke 4-6 guru melakukan

evaluasi siklus I selama 60 menit dan 15 menit untuk mengumumkan nilai-

nilai kelompok serta 15 menit memberikan PR sebagai tugas individu di

rumah.

3. Tahap Observasi dan Analisis

a. Hasil Observasi dan Analisis Efektivitas Belajar Siswa

1) Hasil Observasi dan Analisis Efektivitas 1 Ditinjau dari Penilaian Afektif

a) Hasil observasi afektif siswa pada siklus I

Jumlah siswa yang diobservasi adalah 34 siswa. Siswa yang memperoleh

≥ 75 (skor target keberhasilan ranah afektif) sebanyak 20 siswa (58,82 %) dan

siswa yang memperoleh nilai < 75 (skor target keberhasilan ranah afektif)

sebanyak 14 siswa (41,18 %). Untuk keterangan lebih lanjut lihat gambar 8

dibawah ini:

Page 74: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 8. Diagram Efektivitas 1 Siswa Siklus I

b) Analisis Efektivitas Belajar Siswa 1 Ditinjau dari Penilaian Afektif

Efektivitas belajar siswa ditinjau dari penilaian afektif lembar observasi

yang mencakup lima aspek yaitu penerimaan, partisipasi, penilaian,

pengorganisasian, dan pembentukan pola hidup. Tiap aspek diperinci melalui

indikator kata kerja operasionalnya masing-masing.

Dari hasil observasi tersebut di atas, kemudian dianalisis bahwa efektivitas

penilaian afektif pada siklus I dari jumlah 34 siswa terdapat 20 siswa (58,82 %)

yang mencapai target keberhasilan 70 %, sedangkan sebanyak 14 siswa (41,18 %)

belum mencapai target keberhasilan 70 %. Untuk rerata efektivitas 1 yang ditinjau

dari penilaian afektif mengalami peningkatan dari kondisi sebelum tindakan 62,1

menjadi 69,31.

Penilaian batas minimal yang telah ditetapkan adalah 75 dan target

keberhasilan prosentase kelas yang direncanakan untuk efektivitas penilaian ini

sebesar 70%, jadi maksudnya jumlah siswa yang memperoleh skor 75 untuk

penilaian afektif sebesar 70 % atau sebanyak 24 siswa (keterangan lebih lanjut

dapat dilihat pada Lampiran 39. Daftar Nilai Efektivitas Belajar Siswa 1 Siklus I,

Hal. 142). Sehingga untuk siklus I ini prosentase dan rerata kelas belum mencapai

target keberhasilan efektivitas belajar siswa yang ditinjau dari penilaian afektif,

maka perlu diadakan perbaikan untuk siklus II.

efektif

tidak efektif

Diagram Efektivitas 1 Siswa Siklus I

Efektif

58,82 %

Tidak Efektif

41,18 %

Page 75: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Hasil Observasi dan Analisis Efektivitas 2 Ditinjau dari Penilaian

Psikomotor

a) Hasil observasi psikomotor siswa pada siklus I

Jumlah siswa yang diobservasi adalah 34 siswa. Siswa yang memperoleh

≥ 75 (skor target keberhasilan ranah psikomotor) sebanyak 21 siswa (61,76 %)

dan siswa yang memperoleh < 75 ( skor target keberhasilan ranah psikomotor )

sebanyak 13 siswa (38,24 %). Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada

gambar 9 dibawah ini:

Gambar 9. Diagram Efektivitas 2 Siswa Siklus I

b) Analisis Efektivitas Belajar 2 Siswa Ditinjau dari Aspek Psikomotor

Efektivitas pada penilaian psikomotor melalui lembar observasi yang

mencakup tujuh aspek yaitu persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan

terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan, kreatifitas. Tiap aspek

diperinci melalui indikator kata kerja operasionalnya masing-masing.

Dari hasil observasi tersebut di atas, kemudian dianalisis bahwa efektivitas

penilaian psikomotor pada siklus I dari jumlah 34 siswa terdapat 21 siswa (61,76

%) yang mencapai target keberhasilan 70 %, sedangkan sebanyak 13 siswa (38,24

%) belum mencapai target keberhasilan 70 %. Untuk rerata efektivitas 2 yang

Efektif

Tidak Efektif

Diagram Efektivitas 2 Siswa Siklus I

Efektif

61,76 %

Tidak Efektif

38,24 %

Page 76: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ditinjau dari penilaian psikomotor talah mengalami peningkatan dari kondisi

sebelum tindakan 64,1 menjadi 71.

Penilaian batas minimal yang telah ditetapkan adalah 75 dan target

keberhasilan prosentase kelas yang direncanakan untuk efektivitas penilaian ini

sebesar 70%, jadi maksudnya jumlah siswa yang memperoleh skor 75 untuk

penilaian psikomotor sebesar 70 % atau sebanyak 24 siswa (keterangan lebih

lanjut dapat dilihat pada Lampiran 40. Daftar Nilai Efektivitas Belajar Siswa 2

Siklus I, Hal. 144). Sehingga untuk siklus I ini prosentase dan rerata kelas belum

mencapai target keberhasilan efektivitas belajar siswa yang ditinjau dari penilaian

psikomotor, maka perlu diadakan perbaikan untuk siklus II.

3) Efektivitas Belajar Siklus I (Penilaian Afektif dan Psikomotor)

a) Hasil Observasi Siswa

Jumlah siswa yang diobservasi adalah 34 siswa. Siswa yang memperoleh

≥ 75 (skor target keberhasilan) sebanyak 20 siswa (58,82 %) dan siswa yang

memperoleh < 75 ( skor target keberhasilan) sebanyak 14 siswa (41,18 %). Untuk

keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada gambar 10 dibawah ini:

Gambar 10. Diagram Efektivitas Belajar Siklus I

Pada penilaian efektivitas belajar siswa jika salah satu diantara penilaian

afektif dan penilaian psikomotor pada siswa tidak mencapai target maka siswa

Efektif

Tidak Efektif

Diagram Efektivitas Belajar Siklus I

Efektif

58,82 %

Tidak Efektif

41,18 %

Page 77: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tersebut tidak efektif (untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran

efektivitas belajar siswa siklus I).

b) Analisis

Berdasarkan efektivitas belajar siswa (efektivitas 1 dan efektivitas 2) yang

ditinjau dari penilaian afektif dan psikomotor pada siklus I dari jumlah 34 siswa

terdapat 20 siswa (58,82 %) yang mencapai target keberhasilan 70 % dan 14 siswa

(41,18 %) belum mencapai target keberhasilan 70 %. Target keberhasilan

efektivitas siswa yang direncanakan peneliti yaitu sebesar 70 % dari jumlah siswa.

Maksudnya, jumlah siswa yang memperoleh skor 75 untuk efektivitas 70 % atau

sebanyak 24 siswa (keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran 41. Daftar

Efektivitas Belajar Siswa Siklus I, Hal. 146). Pada siklus I ini prosentase

keberhasilan efektivitas belajar siswa kelas X TGB masih belum sesuai yang

diharapan peneliti, maka perlu diadakan perbaikan untuk siklus II.

b. Hasil Observasi dan Analisis Hasil Belajar Siswa

1) Hasil Observasi Melalui Tes Kognitif Siswa

Tes diujikan kepada siswa untuk mengetahui seberapa jauh penerimaan

siswa terhadap materi statika yaitu pada sub pokok bahasan hukum Newton,

hukum keseimbangan, hukum gaya gesek dan hukum dasar gaya keseimbangan

dari gaya yang koplanar.

Hasil tes pada siklus I terhadap 34 siswa, diperoleh sebagai berikut :

a) Siswa yang tuntas pada tes dengan nilai ≥ 75 ( skor target keberhasilan )

sebanyak 22 siswa (64,70 %).

b) Siswa yang belum tuntas pada tes dengan nilai < 75 ( skor target

keberhasilan ) sebanyak 12 siswa (35,30 %). Untuk keterangan lebih

lanjut dapat dilihat pada gambar 11 dibawah ini:

Page 78: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 11. Diagram Nilai Hasil Tes Siswa Siklus I (Ketuntasan Kelas)

2) Analisis Hasil Belajar

Hasil belajar yang diperoleh dari tes ini hanya mencakup tiga tahap pada

aspek kognitif yaitu tahap pengetahuan, pemahaman, dan penerapan. Tes

diberikan dalam bentuk soal esai sebanyak 5 butir dengan materi teori

pemahaman,hafalan dan hitungan (hukum Newton, hukum keseimbangan, hukum

gaya gesek dan hukum dasar gaya keseimbangan dari gaya yang koplanar).

Hasil observasi tersebut kemudian dianalisis oleh peneliti bahwa hasil tes

pada siklus I ini sudah menunjukkan peningkatan dari sebelum diadakannya

tindakan. Dari jumlah 34 siswa terdapat 22 siswa (64,70%) yang mencapai target

ketuntasan kelas 70 %, dan sebanyak 12 siswa (35,30 %) belum mencapai target

ketuntasan belajar 70 %. Penilaian batas minimal yang telah ditetapkan untuk

mata pelajaran produktif statika yaitu 75. Sedangkan rerata nilai tes siswa mata

pelajaran Statika pada siklus I ini mengalami peningkatan dari 69,0 pada kondisi

awal sebelum tindakan menjadi 75,7(keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada

Lampiran 42. Daftar Nilai Hasil Tes Belajar Siswa Siklus I, Hal. 147).

Penilaian batas minimal yang telah ditetapkan adalah 75 dan target

ketuntasan kelas yang direncanakan peneliti untuk hasil tes ini sebesar 70 % dari

jumlah siswa, maksudnya jumlah siswa yang memperoleh skor 75 untuk tes

sebesar 70 % atau sebanyak 24 siswa. Walaupun rerata kelas sudah memenuhi

Tuntas

Tidak Tuntas

Diagram Nilai Hasil Tes Siswa Siklus I

(Ketuntasan Kelas)

Tuntas

64,70 %

Tidak Tuntas

35,30 %

Page 79: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

target, tetapi prosentase ketuntasan kelas belum mencapai target yang diharapkan

peneliti, sehingga akan diadakan perbaikan kembali untuk siklus II.

4. Tahap Refleksi

Refleksi terhadap hasil tindakan setelah jam mata pelajaran statika selesai. Dari

kegiatan ini diperoleh beberapa hal yang dapat dicatat sebagai masukan untuk

perbaikan pada tindakan selanjutnya, yaitu :

1) Suasana kelas yang kurang terkendali atau gangguan kelas cukup besar,

masih terdapat sebagian siswa yang mengantuk atau tertidur, asyik

bermain sendiri, mengobrol dengan teman lain dan tidak memperhatikan

disaat guru mengajar menyampaikan materi dan saat kegiatan belajar

berlangsung.

Gambar 12. Siswa Bermain Laptop dan Tertidur Saat Pelajaran

2) Banyak siswa yang tidak membawa alat hitung (kalkulator) sehingga

menghambat kelancaran pelajaran, padahal sebelumnya guru telah

menginstruksikan untuk selalu membawa pada pelajaran Statika.

3) Suasana kelas masih kurang terkendali dalam proses permainan kelompok,

yaitu masih banyak siswa dari kelompok-kelompok yang kurang menaati

peraturan yang ditetapkan dalam permainan.

Page 80: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4) Untuk materi yang bersifat hafalan, sebagian besar sudah dapat diterima

dan dipahami siswa dengan baik. Siswa menunjukkan kemauan untuk

memperhatikan dan membaca atau belajar mandiri dalam kelompok atau

berdiskusi.

5) Untuk materi yang bersifat hitungan, siswa masih menunjukkan sikap

malas-malasan (tidak merespon). Saat guru memancing dengan

memberikan pertanyaan yang memerlukan hitungan, hanya ada dua

kelompok yang berusaha menjawab meskipun jawaban masih salah.

6) Efektivitas belajar siswa ditinjau dari penilaian afektif dan psikomotor

sebelum tindakan yaitu 7 siswa (20,59 %) sedangkan eveluasi pada siklus

I adalah 20 siswa (58,82 %). Jadi efektifitas belajar siswa kelas X TGB

2010/2011 SMK Negeri 2 Surakarta mengalami peningkatan, namun

belum memenuhi target keberhasilan kelas yaitu 70 %.

7) Hasil tes siswa yang dinyatakan tuntas sebelum tindakan yaitu 16 siswa

(47,10 %) sedangkan pada evaluasi siklus I adalah 22 siswa (64,70%)

tuntas, ini berarti hasil tes siswa kelas X TGB 2010/2011 SMK Negeri 2

Surakarta mengalami peningkatan, namun belum memenuhi target

keberhasilan kelas yaitu sebesar 70%.

8) Pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus 1 pada umumnya baik,

meskipun masih ada beberapa hal yang masih cukup sehingga perlu ada

peningkatan pada siklus II.

9) Untuk menyusun rencana pada tindakan kelas siklus II maka perlu

diadakan revisi terecana dari tindakan kelas siklus I. Berdasarkan hasil dari

refleksi tindakan kelas siklus I, maka beberapa revisi yang disepakati

antara peneliti dan guru mitra adalah sebagai berikut :

a) Guru harus mampu mengendalikan kelas.

b) Guru sesering mungkin memberikan motivasi kepada siswa agar

dapat bekerjasama dengan baik.

c) Guru sesering mungkin mengingatkan siswa agar melaksanakan

diskusi dengan penuh tanggung jawab karena hal itu akan

mempengaruhi hasil yang akan dicapai.

Page 81: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Evaluasi

Penelitian pada tindakan kelas siklus I ini, diperoleh hasil bahwa siswa

kelas X TGB Program Keahlian Bangunan SMK Negeri 2 Surakarta hasil

ketuntasan kelas 70 % atau target keberhasilan belajar yang direncanakan belum

sesuai dengan harapan karena belum ada indikator efektivitas yang bisa

memenuhi tolok ukur keberhasilan yaitu 70%, sebab efektivitas belajar siswa

sebesar 58,82 % (20 siswa) dan siswa yang tuntas belajarnya masih sebesar 64,70

% (22 siswa) dari jumlah 34 siswa. Hasil wawancara dengan guru pada siklus 1

diperoleh kesimpulan bahwa penerapan pembelajaran dengan talking stick belum

begitu efektif pada keberhasilan belajar siswa.

D. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II

Peneliti pada siklus II melaksanakan pembelajaran pada pokok bahasan

melaksanakan pembelajaran dengan standar kompetensi menerapkan teori

keseimbangan dan hukum Newton. Siklus II terdiri dari tiga pertemuan,

pertemuan kesatu dilaksanakan pada hari jumat tanggal 15 April 2011 pada jam

ke 4-6 dengan alokasi waktu 3 x 30 menit. Kemudian pertemuan kedua pada hari

jumat tgl 29 April 2011 pada jam 4-6 dengan alokasi waktu 3 x 30 menit. Dan

pertemuan ketiga pada hari jumat tgl 6 Mei 2011 pada jam 4-6 dengan alokasi

waktu 3 x 30 menit diadakan evaluasi siklus I selama 60 menit dan pemberian

nilai kelompok dan memberikan PR selama 30 menit. Peneliti melakukan

pembelajaran dengan standart kompetensi menerapkan teori keseimbangan dan

hukum Newton. Berdasarkan kajian dari siklus I peneliti berusaha mencoba

mengurangi kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus II.

Secara rinci hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan

a. Berdasarkan hasil observasi, analisis, dan refleksi pada pelaksanaan

pembelajaran siklus I, maka perencanaan tindakan siklus II perlu diadakan

sedikit perubahan dan perbaikan yang akan digunakan sebagai acuan

pelaksanaan pembelajaran tindakan kelas siklus II.

Page 82: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Peneliti mengidentifikasi permasalahahan yang masih ada pada kegiatan

pembelajaran Statika di siklus I. Kesimpulan yang diperoleh ialah bahwa

setelah dilaksanakannya tindakan kelas siklus I, siswa kelas X TGB SMK

Negeri 2 Surakarta masih mengalami kejenuhan, masih ada siswa yang kurang

disiplin dalam belajar, tanggung jawab siswa terhadap kelompok masih

kurang, kerjasama antar siswa dalam kelompok masih kurang, suasana kelas

masih kurang terkendali namun keadaannya telah berkurang bila dibandingkan

sebelum tindakan. Keaktifan siswa mulai tampak, namun belum begitu

signifikan, serta hasil belajar siswa telah mengalami peningkatan, tapi

ketuntasan belum mencapai target.

c. Peneliti tidak perlu lagi membagi kelompok, karena pebagian kelompok pada

siklus I, dinilai sudah cukup efektif yaitu siswa dibagi secara heterogen baik

pada kemampuan belajar siswa, keaktifan dan hasil belajar yang diperoleh saat

diadakannya tes pada sebelum tindakan.

d. Peneliti berkoordinasi dan berkolaborasi (bekerja sama) dengan guru bahwa

guru perlu memberikan pendekatan dan mengarahkan perhatian ke semua

kelompok, terutama pada kelompok yang mengalami kesulitan belajar.

e. Peneliti menyiapkan instrumen penelitiaan, antara lain menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi pembelajaran, lembar kerja siswa,

lembar observasi, dan sebagainya.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

a. Pada pertemuan 1 hari Jumat tanggal 15 April 2011 jam ke 4-6 melaksanakan

rencana pembelajaran yang sama seperti pada siklus I dengan instrumennya

yaitu menyampaikan pokok bahasan menerapkan teori keseimbangan dan

hukum Newton yang difokuskan pada perhitungan dengan menggunakan

model kooperatif tipe talking stick.

b. Pada siklus II pertemuan 1 ini guru memberi motivasi dengan porsi yang

lebih kepada siswa sebelum, selama dan sesudah pembelajaran statika agar

bersemangat,

Page 83: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Kegiatan selanjutnya, siswa diarahkan untuk membentuk kelompok dengan

anggota tim berdasarkan pengelompokkan pada siklus I. Kemudian siswa

diminta untuk melanjutkan menerangkan materi yang telah didiskusikan

kelompok pada siklus I. Pada siklus II ini, suasana kelas sudah bisa terkendali

karena para siswa sudah bisa lebih diatur, pelaksanaan belajar kelompok juga

sudah lebih baik daripada siklus I, karena waktu pembelajaran statika yang

sudah habis maka diskusi kelompok dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya.

d. Pada pertemuan 2 hari Jumat tanggal 29 April 2011 jam ke 4-6, masing-

masing kelompok kembali menjelaskan kepada kelompok yang lain secara

bergiliran tentang tugas yang menjadi tanggung jawab masing-masing, dalam

kesempatan ini guru berkeliling ke tiap kelompok atau siswa untuk

memperhatikan dan membimbing agar terjadi proses pentutoran secara efektif

sehingga apabila siswa menemui kesulitan dalam memahami materi pelajaran

bisa langsung bertanya dan pada siklus ke II ini para siswa menunjukkan

peningkatan yaitu sudah banyak yang mau bertanya kepada guru tentang

kesulitan-kesulitan yang meraka alami terutama mengenai materi yang

sedang dibahas.

e. Kemudian guru menjelaskan kembali kegiatan yang akan dilakukan, bahwa

akan diadakan kegiatan permainan tongkat seperti yang dilaksananakan pada

siklus I.

f. Dalam pembelajaran guru memberikan beberapa pertanyaan dan soal

hitungan untuk dipecahkan dan mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa

tentang teori keseimbangan dan hukum Newton. Dengan cara guru

mengambil tongkat dan bersama-sama menghitung 1 sampai 10 kemudian

tongkat digilirkan kepada kelompok satu ke kelompok yang lain sampai

benhenti pada hitungan ke 10.

g. Kelompok yang mendapat tongkat wajib menjawab kedepan kelas untuk

mengerjakan soal dari guru. Kelompok yang lain mencermati, menanggapi,

bertanya, menjelaskan, dan menyempurnakan hasil. Ternyata pada siklus ke

Page 84: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

II ini para siswa telah menunjukkan peningkatan yaitu dengan adanya

beberapa siswa mempunyai kemampuan lebih mau membantu teman satu

timnya yang mengalami kesulitan dalam memahami materi dan menuntaskan

soal-soal.

h. Seterusnya sampai semua kelompok mendapat giliran untuk menjawab dan

memecahkan soal hitungan dari guru.

i. Guru mengumpulkan laporan hasil kelompok untuk selanjutnya dikoreksi,

dinilai, dan dikembalikan pada pertemuan selanjutnya,

j. Pada pertemuan 3 hari Jumat tanggal 6 Mei 2011 jam ke 4-6 guru melakukan

evaluasi siklus II selama 60 menit dan 30 menit untuk mengumumkan nilai-

nilai kelompok serta memberikan PR kepada siswa sebagai tugas individu di

rumah.

3. Tahap Observasi dan Analisis

a. Hasil Observasi dan Analisis Efektivitas Belajar Siswa

1) Hasil Observasi dan Analisis Efektivitas 1 Ditinjau dari Penilaian Afektif

a) Hasil observasi afektif siswa pada siklus II adalah sebagai berikut:

Jumlah siswa yang diobservasi adalah 34 siswa. Siswa yang memperoleh

≥ 75 (skor target keberhasilan ranah afektif) sebanyak 29 siswa (85,30 %) dan

siswa yang memperoleh < 75 ( skor target keberhasilan ranah afektif ) sebanyak 5

siswa (14,70 %). Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada gambar 13

dibawah ini:

Gambar 13. Diagram Efektivitas 1 Siswa Siklus II

Efektif

Tidak Efektif

Diagram Efektivitas 1 Siswa Siklus II

Efektif

85,30 %

Tidak Efektif

14,70 %

Page 85: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b) Analisis Efektivitas 1 Belajar Siswa Ditinjau dari Penilaian Afektif

Lembar observasi efektivitas yang digunakan pada siklus II ini sama

dengan yang digunakan pada siklus I, yaitu mencakup lima aspek (penerimaan,

partisipasi, penilaian, pengorganisasian, dan pembentukan pola hidup) yang

diperinci melalui indikator kata kerja operasional masing-masing tiap aspek.

Dari hasil observasi tersebut di atas, kemudian dianalisis bahwa efektivitas

belajar yang ditinjau dari penilaian afektif pada siklus II dari jumlah 34 siswa

terdapat 29 siswa (85,30 %) yang mencapai target keberhasilan 70 % dan

sebanyak 5 siswa (14,70 %) belum mencapai target keberhasilan 70 %. Hasil

efektivitas ini menunjukkan peningkatan rerata efektivitas kelas yang baik dari

siklus I mendapatkan 69,31 sedangkan siklus II menjadi 77,35.

Penilaian batas minimal yang telah ditetapkan adalah 75 dan target

keberhasilan prosentase kelas yang direncanakan untuk efektivitas penilaian ini

sebesar 70%, jadi maksudnya jumlah siswa yang memperoleh skor 75 untuk

penilaian afektif sebesar 70 % atau sebanyak 24 siswa (keterangan lebih lanjut

dapat dilihat pada Lampiran 56. Daftar Nilai Efektivitas Belajar Siswa 1 Siklus II,

Hal. 173). Sehingga untuk siklus II ini prosentase dan rerata kelas sudah mencapai

target keberhasilan pada penilaian afektif.

2) Hasil Observasi dan Analisis Efektivitas 2 Ditinjau dari Penilaian

Psikomotor

a) Hasil observasi Efektivitas 2 psikomotor siswa pada siklus II

Jumlah siswa yang diobservasi adalah 34 siswa. Siswa yang memperoleh

skor ≥ 75 (skor target keberhasilan ranah psikomotor ) sebanyak 28 siswa (82,35

%) dan siswa yang memperoleh skor < 75 (skor target keberhasilan ranah

psikomotor) sebanyak 6 siswa (17,65 %). Untuk keterangan lebih lanjut dapat

dilihat pada gambar 14 dibawah ini:

Page 86: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 14. Diagram Efektivitas 2 Siswa Siklus II

b) Analisis Efektivitas Belajar Siswa 2 Ditinjau dari Aspek Psikomotor

Lembar observasi efektivitas belajar siswa ditinjau dari aspek psikomotor

yang digunakan pada siklus II ini sama dengan yang digunakan pada siklus I,

yaitu mencakup tujuh aspek (persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan

terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan, kreatifitas) yang

dijabarkan melalui indikator kata kerja operasional masing-masing aspek.

Dari hasil observasi tersebut di atas, kemudian dianalisis bahwa efektivitas

penilaian afektif pada siklus II dari jumlah 34 siswa terdapat 28 siswa (82,35 %)

yang mencapai target keberhasilan 70 % dan sebanyak 6 siswa (17,65 %) belum

mencapai target keberhasilan 70 %. Hasil efektivitas yang ditinjau dari penilaian

psikomotor ini menunjukkan peningkatan rerata efektivitas kelas yang baik dari

siklus I mendapatkan 71 sedangkan siklus II menjadi 78.

Penilaian batas minimal yang telah ditetapkan adalah 75 dan target

keberhasilan prosentase kelas yang direncanakan untuk efektivitas penilaian ini

sebesar 70%, jadi maksudnya jumlah siswa yang memperoleh skor 75 untuk

penilaian psikomotor sebesar 70 % atau sebanyak 24 siswa (keterangan lebih

lanjut dapat dilihat pada Lampiran 57. Daftar Nilai Efektivitas Belajar Siswa 2

Siklus II, Hal. 175). Sehingga untuk siklus II ini prosentase dan rerata kelas sudah

mencapai target keberhasilan pada penilaian psikomotor.

Efektif

Tidak Efektif

Diagram Efektivitas 2 Siswa Siklus II

Efektif

82,35 %

Tidak Efektif

17,65 %

Page 87: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3) Efektivitas Belajar Siklus II (Penilaian Afektif dan Psikomotor)

a) Hasil Observasi

Jumlah siswa yang diobservasi adalah 34 siswa. Siswa yang memperoleh

≥ 75 (skor target keberhasilan) sebanyak 26 siswa (76,47 %) dan siswa yang

memperoleh < 75 ( skor target keberhasilan) sebanyak 8 siswa (23,53 %). Untuk

keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada gambar 15 dibawah ini:

Gambar 15. Diagram Efektivitas Belajar Siklus II

Pada penilaian efektivitas belajar siswa jika salah satu diantara penilaian

afektif dan penilaian psikomotor pada siswa tidak mencapai target maka siswa

tersebut tidak efektif (untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran 58

Efektivitas Belajar Siswa Siklus II, Hal. 177).

b) Analisis

Berdasarkan efektivitas belajar siklus II ( efektivitas 1 dan efektivitas 2 )

yang ditinjau dari penilaian afektif dan psikomotor dari jumlah 34 siswa terdapat

26 siswa (76,47 %) yang mencapai target keberhasilan 70 % dan 8 siswa (23,53

%) belum mencapai target keberhasilan 70 %. Target keberhasilan efektivitas

belajar siswa yang direncanakan peneliti yaitu sebesar 70 % dari jumlah siswa.

Maksudnya jumlah siswa yang memperoleh skor 75 untuk efektivitas belajar 70

% atau sebanyak 24 siswa (keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran

58. Daftar Efektivitas Belajar Siswa Siklus II). Sehingga hasil efektivitas belajar

Efektif

Tidak Efektif

Tidak Efektif

23,53 %

Diagram Efektivitas Belajar Siklus II

Efektif

76,47 %

Page 88: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

siswa kelas X TGB untuk siklus II ini dinilai telah berhasil mencapai target

keberhasilan efektivitas belajar dikelas.

b. Hasil Observasi dan Analisis Hasil Belajar Siswa

1) Hasil Observasi Melalui Tes Kognitif Siswa

Tes atau evaluasi diujikan kepada siswa untuk mengetahui pemahaman

siswa terhadap materi menerapkan teori keseimbangan dan hukum Newton yang

difokuskan pada perhitungan. Tes diberikan dalam bentuk esai dengan jumlah

lima soal. Setiap soal disesuaikan dengan materi yang telah dipelajari.

Hasil tes pada siklus II terhadap 34 siswa, diperoleh sebagai berikut :

a) Siswa yang tuntas pada tes kognitif dengan nilai ≥ 75 ( skor target

keberhasilan ) sebanyak 30 siswa (88,24 %).

b) Siswa yang belum tuntas pada tes kognitif dengan nilai < 75 ( skor

target keberhasilan ) sebanyak 4 siswa (11,76 %). Untuk keterangan

lebih lanjut dapat dilihat pada gambar 16 dibawah ini:

Gambar 16. Diagram Nilai Hasil Tes Siklus II (Ketuntasan Kelas)

2) Analisis Hasil Belajar

Hasil tes pada siklus II ini dilakukan dengan menggunakan tes kognitif

yang berupa soal esai sejumlah lima butir disesuaikan dengan materi hitungan.

Tuntas

Tidak Tuntas

Diagram Nilai Hasil Tes Siklus II

( Ketuntasan Kelas )

Tuntas

88,24 %

Tidak Tuntas

11,76 %

Page 89: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Adapun hasil belajar yang diperoleh dari tes ini hanya mencakup tiga tahap pada

aspek kognitif yaitu tahap pengetahuan, pemahaman, dan penerapan.

Hasil observasi tersebut dapat diketahui bahwa hasil tes pada siklus II ini

sudah baik dan menunjukkan peningkatan dari tes siklus I. Dari jumlah 34 siswa

terdapat 30 siswa (88,24%) sudah mengalami ketuntasan belajar 70 % dan 4 siswa

(11,76 %) belum mengalami ketuntasan belajar 70 %. Sedangkan rerata nilai mata

pelajaran Statika mengalami peningkatan dari siklus I yaitu dari 75,7 dan pada

siklus II menjadi 81,0 (keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Lampiran 59.

Daftar Nilai Hasil Tes Belajar Siswa Siklus II, Hal. 178).

Penilaian batas minimal yang telah ditetapkan untuk mata pelajaran

produktif statika yaitu 75 dan target ketuntasan kelas yang direncanakan peneliti

untuk hasil tes ini sebesar 70 % dari jumlah siswa, maksudnya jumlah siswa yang

memperoleh skor 75 untuk tes sebesar 70 % atau sebanyak 24 siswa. Sehingga

untuk siklus II ini telah mencapai target keberhasilan ketuntasan kelas tersebut.

4. Tahap Refleksi

a. Pengelolaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada mata

pelajaran Statika di siklus II, pada umumnya semakin baik bila dibandingkan

dengan siklus I. Hal ini dikarenakan guru berusaha memperbaiki kekurangan-

kekurangan yang terjadi pada siklus I. Tindakan yang dilakukan telah berjalan

dengan baik sesuai dengan perencanaan.

b. Refleksi dilakukan terhadap hasil pelaksanaan tindakan siklus II di kelas. Dari

kegiatan pembelajaran tersebut, diperoleh beberapa hal yang dapat dicatat

sebagai masukan untuk perbaikan pada tindakan selanjutnya, yaitu :

1) Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Statika dengan menerapkan

Model Pembelajaran Kooperatif tipe talking stick, telah berjalan sesuai

prosedur yang direncanakan.

2) Suasana kelas cukup terkendali selama proses diskusi, menyampaikan

hasil kerja kelompok dan permainan mencapai hasil yang cukup optimal.

Page 90: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 17. Suasana Siswa Saat Berdiskusi

3) Kerjasama antar siswa dalam kelompok serta sportifitas dalam

melaksanakan permainan dinilai berjalan baik dan cukup terkendali.

Gambar 18. Siswa Aktif Dalam Kelompok Gambar 19. Siswa Sportif Bermain

4) Jumlah siswa yang tidak memperhatikan pelajaran,bermalas-malasan dan

ramai sendiri dalam kelas mulai berkurang.

c. Keaktifan siswa yang diamati melalui efektivitas belajar sisiwa yang ditinjau

dari penilaian afektif dan psikomotor, pada prasiklus terdapat 7 siswa (20,59

%), pada siklus I terdapat 20 siswa (58,82 %), dan pada siklus II menjadi 26

siswa (76,47 %). Maka, efektivitas belajar siswa juga telah memenuhi target

keberhasilan yang ditetapkan sebesar 70%. Peningkatan Efektivitas belajar

siswa dapat dilihat dari tabel 4 berikut ini:

Page 91: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4. Efektivitas Belajar Siswa

No Uraian Pencapaian Hasil Jumlah/Nilai

Pra Siklus

Jumlah/Nilai

Siklus I

Jumlah/Nilai

Siklus II

1 Siswa mendapat skor ≥ 75 7 20 26

2 Siswa mendapat skor < 75 27 14 8

3 Efektif 20,59 % 58,82 % 76,47 %

4 Tidak efektif 79,41 % 41,18 % 23,53 %

d. Ketuntasan hasil belajar siswa pada prasiklus terdapat 16 siswa (47,10 %),

pada siklus I sebanyak 22 siswa (64,70 %), dan pada siklus II sebanyak 30

siswa (88,24 %). Ini berarti hasil belajar siswa kelas X TGB 2010/2011 SMK

Negeri 2 Surakarta sudah memenuhi target keberhasilan yaitu 70 % dengan

pencapaian skor minimal 75 (nilai KKM).

Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari tabel 5 berikut ini:

Tabel 5. Hasil Belajar Siswa

No Uraian Pencapaian Hasil Jumlah/Nilai

Pra Siklus

Jumlah/Nilai

Siklus I

Jumlah/Nilai

Siklus II

1 Siswa mendapat nilai ≥ 75 16 22 30

2 Siswa mendapat nilai < 75 18 12 4

3 Rerata nilai kelas 69,0 75,7 81,0

4 Ketuntasan 47,10 % 64,70 % 88,24 %

5 Ketidaktuntasan 52,90 % 35,30 % 11,76 %

e. Tindak lanjut berupa peningkatan kualitas pembelajaran di kelas dapat

dilakukan lagi oleh guru mata pelajaran Statika. Sehingga dapat memberikan

hasil yang semakin baik, dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa, baik

pada efektivitas belajar dan hasil tes siswa.

Page 92: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

E. Pembahasan

Pembahasan terhadap penelitian tindakan yaitu berdasar analisis data

kualitatif terhadap hasil penelitian yang diperoleh dari kerja sama antara peneliti

dan guru kolaborasi. Berdasarkan hasil refleksi tiap siklus ternyata dapat

memberikan motivasi bagi guru dalam melakukan perbaikan pengajarannya

dengan lebih banyak melibatkan siswa dalam pembelajaran sebagai upaya

meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe

talking stick.

Pembahasan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

talking stick dapat dilihat dari proses pembelajaran pada siklus II, menunjukkan

hasil yang lebih baik dari pada sikus I. Efektivitas dan hasil belajar pada siklus II

menunjukkan peningkatan hasil yang optimal dan mencapai target keberhasilan

yang ditetapkan. Dapat dinyatakan bahwa Model pembelajaran kooperatif tipe

talking stick pada mata pelajaran Statika dapat meningkatkan hasil belajar siswa

kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta.

Perbadingan hasil pelaksanaan tindakan pada pra siklus (sebelum

tindakan), siklus I dan siklus II disajikan dalam data berikut ini:

1. Efektivitas Belajar Siswa

Observasi secara khusus pada setiap siswa dilakukan oleh peneliti. Hasil

capaian ketuntasan efektivitas belajar siswa ditinjau dari penilaian afektif dan

psikomotor tiap siswa menunjukkan kenaikan efektivitas belajar pada siklus I dan

siklus II. Capaian keberhasilan pada pra siklusdari jumlah 34 siswa, hanya

mencapai kurang lebih sepertiga dari jumlah siswa yaitu 7 siswa (20,59 %).

Setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe talking stick, capaian

ketuntasan menunjukkan peningkatan pada siklus I menjadi 20 siswa (58,82 %).

Hal ini berarti efektivitas belajar siswa yang terbentuk selama kegiatan belajar

berlangsung semakin membaik. Sikap siswa dalam kondisi belajar dapat diamati

dan dicermati melalui indikator efektivitas yang dilakukan (dapat dilihat pada

tabel 4). Peningkatan capaian keberhasilan juga terjadi pada siklus II dari siklus I

yaitu menjadi 26 siswa (76,47 %). Hal ini berarti efektivitas belajar siswa ditinjau

Page 93: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dari penilaian afektif dan psikomotor dalam kelompok maupun individu

mengalami perbaikan.

Berikut di bawah ini merupakan deskripsi hasil pengamatan tersebut

antara lain :

1) Siswa menunjukkan perhatian dan mengikuti pelajaran dengan sungguh-

sungguh serta konsentrasi.

2) Keaktifan siswa selama kegiatan pembelajaran baik secara kelompok

maupun individu meningkat, siswa juga bersedia mematuhi peraturan

dalam kegiatan-kegiatan belajar yang berlangsung.

3) Siswa mau mendengarkan siswa lain yang menyampaikan pendapat atau

jawaban atas pertanyaan guru dan menghargainya serta tidak segan

menyampaikan pertanyaan, ide atau pendapat yang sekiranya berbeda di

dalam kelompok, di depan kelas atau kepada guru.

4) Siswa lebih bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaannya. Selain itu,

kesediaan memperbaiki hasil pekerjaannya jika terdapat kekurangan

lebih meningkat sehingga tidak perlu diperintah oleh guru berkali-kali.

5) Kepercayan diri dan sikap disiplin siswa lebih terbentuk dalam proses

belajar.

6) Kemampuan dan kreativitas siswa dalam mengaitkan pelajaran dengan

kehidupan nyata semakin terbentuk dengan baik. Kemauan dan perhatian

untuk belajar juga semakin meningkat.

7) Pada umumnya siswa lebih siap dalam memulai pelajaran, antara lain

dalam mempersiapkan peralatan belajar yang diperlukan dalam pelajaran

Statika dan menunjukkan konsentrasi. Lebih aktif membuat catatan-

catatan pelajaran yang penting tanpa harus diingatkan berkali-kali oleh

guru.

8) Sebagian besar siswa telah dapat mengerjakan tugas-tugas atau latihan

dalam kegiatan belajar melalui bimbingan guru dengan tertib dan teratur.

9) Kebiasaan baik siswa mulai terasah, antara lain mulai mengatur waktu

belajar dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung dengan baik,

Page 94: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

melaksanakan ujian atau ulangan dengan tertib dan teratur serta percaya

diri.

10) Siswa mulai mampu beradaptasi dengan siswa lain dalam kelompok yang

memiliki karakteristik berbeda-beda, membangun kerja sama dan

memecahkan masalah bersama tanpa muncul keributan yang berarti.

Berdasarkan deskripsi hasil pengamatan efektivitas dari data-data yang

diperoleh pada siklus I dan siklus II di atas, maka dapat dinyatakan bahwa

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dapat mendorong

efektivitas belajar siswa kelas X TGB 2010/2011 sehingga proses pembelajaran

mata pelajaran Statika yang berlangsung dapat meningkat baik.

2. Hasil Belajar

Pemahaman siswa terhadap materi statika yaitu pada sub pokok bahasan

hukum Newton, hukum keseimbangan, hukum gaya gesek dan hukum dasar gaya

keseimbangan dari gaya yang koplanar yang telah dipelajari pada tiap siklus dapat

diketahui dari hasil tes kognitif, sebagaimana tersaji pada tabel 5. Capaian

ketuntasan belajar siswa pada hasil tes yang ditinjau dari penilaian kognitif

semakin meningkat. Dari jumlah 34 siswa pada pra siklus, capaian ketuntasan

hanya mencapai kurang dari setengah jumlah siswa yang ada yaitu sebanyak 16

siswa (47,10%), selanjutnya dengan memberikan tindakan terhadap siswa dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick menunjukkan

peningkatan pada siklus I yaitu sebanyak 22 siswa (64,70 %). Hal ini berarti

proses pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari semakin membaik.

Begitu pula pada siklus II, terjadi kenaikan prosentase ketuntasan dari siklus I

yaitu menjadi 30 siswa (88,24 %). Rerata nilai hasil tes kelas juga menunjukkan

peningkatan dari pra siklus 69,0 meningkat 75,7 pada siklus I dan naik menjadi

81,0 di siklus II.

Page 95: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas

X TGB SMK Negeri 2 Surakarta, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dapat

meningkatkan efektivitas belajar siswa (berdasarkan penilaian afektif dan

psikomotor), pada siklus I dengan prosentase sebesar 58,82 % meningkat

menjadi 76,47 % pada siklus II.

2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dapat

meningkatkan hasil belajar siswa (berdasarkan penilaian kognitif) pada siklus

I dengan prosentase sebesar 64,70 % meningkat menjadi 88,24 % pada siklus

II.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka beberapa saran peneliti dikemukakan

sebagai berikut:

1. Kepada guru sebagai fasilitator dan motivator dalam melaksanakan

pembelajaran statika diharapkan mampu menggunakan berbagai model

pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang diajarkan, sehingga dapat

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan yang akhirnya dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran kooperatif tipe talking

stick merupakan salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan materi

statika. Guru hendaknya dapat menumbuhkan daya kreativitas siswa, sehingga

guru dapat mengetahui seberapa besar pengetahuan siswa tentang materi

pelajaran statika yang dimiliki siswa

2. Kepada siswa hendaknya berusaha menumbuhkan kemampuannya dalam

kerja sama, tanggung jawab dan lebih aktif lagi dalam kegiatan belajar

mengajar sehingga mampu menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

talking stick agar efektivitas belajar dan hasil belajar dapat meningkat.

Page 96: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Kepada peneliti, hendaknya melaksanakan penelitian pada jenjang pendidikan

yang lain dengan memperluas faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

efektivitas pembelajaran misalnya: efektivitas siswa dalam mengerjakan soal,

efektifitas pengelolaan kelas, dan efektivitas konteks pembelajaran. Hal ini

perlu dilakukan agar diketahui sejauh mana efektifitas pembelajaran dari

penerapan Model Pembelajaran kooperatif tipe talking stick dalam proses

pembelajaran dan peningkatkan hasil pembelajaran siswa.

Page 97: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Suprijono. 2009. Cooperative learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Agustin Ratna Wulandari. 2010. Usaha Peningkatan Kesiapan Siswa dalam

Proses Pembelajaran Biologi Melalui Metode Pembelajaran Talking Stick

(PTK Pembelajaran Biologi kelas XII SMA Muhammadiyah 3 Surakarta

Tahun Ajaran 2009/2010). Surakarta: Universitas Muhammadiyah

Surakarta. Skripsi.

Anita Lie. 2010. Cooperative learning. Jakarta: PT. Grasindo.

Deden M. La Ode. 2010. Ragam Penelitian Tindakan Kelas metode-talking-stick-

dan-hasil belajar. (online).

http://www.dedenbinlaode.blogspot.com. Diakses: 22/12/2010.

Dian Permatasari. 2010. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar statika siswa kelas x Tgbprogram

Keahlian bangunan Smk Negeri 2 Surakarta. Surakarta: Universitas

Sebelas Maret. Skripsi.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Filein Sofiawati. 2010. Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui

Metode Cooperative Learning Tipe Talking Stick (PTK pada Siswa Kelas

VII SMP Negeri 3 Kartasura). Surakarta. Universitas Muhammadiyah

Surakarta. Skripsi.

HB. Sutopo. 2006. Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan Terapannya dalam

Penelitian. Surakarta : UNS Press.

Herdian. 2007. model-pembelajaran-talking-stick-suintak. (online)

http//: www.herdy07.wordpress.com. Diakses: 22/12/2010.

Isjoni. 2010. Cooperative learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok .

Bandung: Alvabeta.

Muhammad Ali. 2004. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru Algensindo.

Nana Sudjana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Nana Syaodih Sukmadinata. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Page 98: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rachmad Widodo. 2010. Model Pembelajaran Talking Stick dan langkah-

langkah pembelajarannya. (online).

http//:www.Rachmadwidodo‟s.weblog.htm. Diakses: 22/12/2010.

Robert E Slavin. 2010. Cooperative Learning (Teori, Riset dan Praktik).

Bandung: Nusa Media.

Rochiati Wiriaatmadja. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Sigit Susilo. 2011. Wakil Kepala Sekolah 1 (Bidang Kurikulum ). Surakarta: SMK

N 2 Surakarta. Wawancara.

Sintani Fahmi Khasanah. 2011. Penerapan model pembelajaran arias (assurance,

relevance, interest, assesment, satisfaction) melalui strategi pembelajaran

aktif learning tournament sebagai upaya meningkatkan proses dan hasil

belajar mata pelajaran gambar beton pada siswa kelas XI TGB smk

negeri 2 Surakarta. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Skripsi.

Slamet Purwoto. 2011. Guru Statika (kelas X TGB). Surakarta: SMK N 2

Surakarta. Wawancara.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alvabeta.

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta : Rienka Cipta.

Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Tarmizi. 2010. Talking Stick. www.wordpress.com. Diakses 22: Desember 2010.

Tim Skripsi. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan.

W.S. Winkel. 2005. Psikologi Pengajaran. Jakarta : PT. Grasindo.

Yasa Doantara. 2008. Metode Pembelajaran Kooperatif. (online).

http//:www.wikipedia.org/artikelbebas/doantarablog. Diakses: 22/12/2010.

Zaina Aqib. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung: Yrama

Widya.

Page 99: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LAMPIRAN

Page 100: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 1. Daftar Nama Siswa Kelas Penelitian

DAFTAR NAMA SISWA KELAS PENELITIAN

Siswa Kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta

Tahun Ajaran 2010/2011

Semester 2 (dua) / Genap

NO NAMA SISWA JENIS KELAMIN

LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 ABDUR RAIKHAN NEZ R √

2 AFRIZAL FAKHONA √

3 AGATHA FALLEN KARUNIATI √

4 ANTON NUGROHO √

5 ARDI JAMALDI √

6 ASEP LEGAWA √

7 AYU FESTI YUNIANTO √

8 BRAHMATHIAS LUIS GRANDY √

9 DANIEL YOGA PRADANA √

10 DENI PRASETYO √

11 DIDIK HARYONO √

12 DONY KURNIA AJI √

13 EZA BAGUS PRIBADI √

14 HAPIDH AL MUSAINI √

15 HERLANGGA SETYAWAN PUTRA √

16 INDAH NORMASARI √

17 ISA MUHAMMAD IKHSA N √

18 LAMBANG SANTOSO √

19 MAYA FADLILAH ASTHANNY √

20 MOCHAMAD ARIFIN √

21 MUHAMMAD RIDWAN √

22 NUR AHMAD KOLIS RIFAI √

23 NUR IMAN RIZKI KURNIADI √

24 RAHMAT HENDRO M √

25 RIAN YOGASTRIA PRIYANA √

26 SAMUEL ADI PRASETYO √

27 SETYO NUGROHO √

28 SUDRAJAT BUDI UTOMO √

29 TRI NUGROHO √

30 WAHYU PAMUNGKAS √

31 WAHYU TRI WIDIYANTO √

32 YOGA ADI PRASETYO √

33 YOGI ARIF PRASETYANTO √

34 RENDI DWIMAWAN PUTRA √

Page 101: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 2. Daftar Pembagian Kelompok Siswa

DAFTAR PEMBAGIAN KELOMPOK

Siswa Kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta

Tahun Ajaran 2010/2011

Semester 2 (dua) / Genap

NAMA KELOMPOK NO. ANGGOTA

A 1. ABDUR RAIKHAN NEZ R

2. AGATHA FALLEN KARUNIATI

3. DIDIK HARYONO

4. SUDRAJAT BUDI UTOMO

5. YOGI ARIF PRASETYANTO

B 1. AYU FESTI YUNIANTO

2. DANIEL YOGA PRADANA

3. LAMBANG SANTOSO

4. WAHYU TRI WIDIYANTO

C 1. EZA BAGUS PRIBADI

2. HAPIDH AL MUSAINI

3. MOCHAMAD ARIFIN

4. RAHMAT HENDRO MULYONO

5. WAHYU PAMUNGKAS

D 1. ANTON NUGROHO

2. INDAH NORMASARI

3. ISA MUHAMMAD IKHSA N

4. SAMUEL ADI PRASETYO

5. MAYA FADLILAH ASTHANNY

E 1. AFRIZAL FAKHONA

2. DENI PRASETYO

3. MUHAMMAD RIDWAN A

4. SETYO NUGROHO

5. TRI NUGROHO

F 1. ASEP LEGAWA

2. DONY KURNIA AJI

3. NUR AHMAD KOLIS RIFAI

4. RIAN YOGASTRIA PRIYANA

5. BRAHMATHIAS LUIS GRANDY

G 1. ARDI JAMALDI

2. HERLANGGA SETYAWAN PUTRA

3. NUR IMAN RIZKI KURNIADI

4. RENDI DWIMAWAN PUTRA

5 YOGA ADI PRASETYO

Page 102: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 3. Daftar Pembagian Kelompok Dan Tugas Siswa

DAFTAR PEMBAGIAN KELOMPOK DAN TUGAS

Siswa Kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta

Tahun Ajaran 2010/2011

Semester 2 (dua) / Genap

NAMA KELOMPOK NO. ANGGOTA

A Membahas Pengertian dan

bunyi Hukum Newton 1

1. ABDUR RAIKHAN NEZ R

2. AGATHA FALLEN KARUNIATI

3. DIDIK HARYONO

4. SUDRAJAT BUDI UTOMO

5. YOGI ARIF PRASETYANTO

B Membahas Pengertian dan

bunyi Hukum Newton 2

1. AYU FESTI YUNIANTO

2. DANIEL YOGA PRADANA

3. LAMBANG SANTOSO

4. WAHYU TRI WIDIYANTO

C Membahas Pengertian dan

bunyi Hukum Newton 3

1. EZA BAGUS PRIBADI

2. HAPIDH AL MUSAINI

3. MOCHAMAD ARIFIN

4. RAHMAT HENDRO MULYONO

5. WAHYU PAMUNGKAS

D Membahas Pengertian

GayaGesek Statis

1. ANTON NUGROHO

2. INDAH NORMASARI

3. ISA MUHAMMAD IKHSA N

4. SAMUEL ADI PRASETYO

5. MAYA FADLILAH ASTHANNY

E Membahas Hukum

Keseimbangan benda tertentu

di bidang datar

1. AFRIZAL FAKHONA

2. DENI PRASETYO

3. MUHAMMAD RIDWAN A

4. SETYO NUGROHO

5. TRI NUGROHO

F Membahas Hukum gaya

gesek

1. ASEP LEGAWA

2. DONY KURNIA AJI

3. NUR AHMAD KOLIS RIFAI

4. RIAN YOGASTRIA PRIYANA

5. BRAHMATHIAS LUIS GRANDY

G Membahas Hukum

keseimbangan dari gaya yang

koplanar

1. ARDI JAMALDI

2. HERLANGGA SETYAWAN PUTRA

3. NUR IMAN RIZKI KURNIADI

4. RENDI DWIMAWAN PUTRA

5 YOGA ADI PRASETYO

Page 103: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 4. Dasar kompetensi

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA

PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK BANGUNAN

KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. TEKNIK KONSTRUKSI BAJA (001)

2. TEKNIK KONSTRUKSI KAYU (002)

3. TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN

BETON (003)

4. TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

(004)

5. TEKNIK FURNITUR (005)

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Menerapkan dasar-dasar

gambar teknik

1.1 Menjelaskan dasar-dasar gambar teknik

1.2 Mengidentifikasi peralatan gambar teknik

1.3 Menggambar garis

1.4 Menggambar bentuk bidang dan bentuk

tiga dimensi

1.5 Menggambar proyeksi benda

1.6 Menggambar dengan perangkat lunak

(software) untuk gambar teknik.

2. Menerapkan ilmu statika dan

Tegangan

2.1 Menjelaskan besaran vektor, dan sistem

satuan

2.2 Menerapkan besaran vektor pada gaya,

momen dan kopel

2.3 Membuat diagram gaya normal, momen

gaya, kopel pada konstruksi bangunan

2.4 Menerapkan teori keseimbangan dan

hukum Newton

2.5 Menerapkan teori tegangan pada

konstruksi bangunan.

3. Mengidentifikasi ilmu

bangunan gedung

3.1 Mendeskripsikan bagian-bagian bangunan

gedung

3.2 Menjelaskan macam-macam pekerjaan

batu bata

3.3 Menjelaskan dasar-dasar plambing

Page 104: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3.4 Menentukan jenis pondasi yang tepat

untuk bangunan sesuai dengan jenis

tanahnya

3.5 Menjelaskan macam-macam sambungan

3.6 Menerapkan macam-macam konstruksi

pintu dan jendela

4. Memahami bahan bangunan 4.1 Mendeskripsikan bahan bangunan kayu

4.2 Mendeskripsikan bahan bangunan batu

dan beton

4.3 Mendeskripsikan bahan bangunan baja

5. Menerapkan keselamatan dan

kesehatan kerja (K3)

5.1 Mendeskripsikan keselamatan dan

kesehatan kerja (K3)

5.2 Melaksanakan prosedur K3

Page 105: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 5. silabus

SILABUS

NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 2 SURAKARTA

MATA DIKLAT : KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN

KELAS / SEMESTER : X / 1 DAN 2

STANDAR KOMPETENSI : STATIKA

KODE KOMPETENSI : OO2

ALOKASI WAKTU : 14 x 45 MENIT ( 7 kali pertemuan, @ 2 jam pelajaran )

KOMPETENSI

DASAR INDIKATOR

MATERI

PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJRAN PENILAIAN

ALOKASI

WAKTU SUMBER

BELAJAR TM PS PI

1. Menerapkan

teori

keseimbangan

1. Memahami isi dari

hukum Newton 1 dan

dasar-dasar gerak

2. Memahami hukum

keseimbangan

tentang benda yang

terletak diatas bidang

datar

3. Memahami hukum-

hukum gaya gesek

4. Mengetahui hukum

dasar keseimbangan

dari gaya yang

koplanar .

Hukum Newton 1

Hukum Newton 2

Hukum Newton 3

Gaya gesek

Gaya gesek statis

Menjelaskan isi hukum Newton 1,2,3

Menjelaskan hukum keseimbangan

tentang benda yang terletak diatas bidang

datar

Menjelaskan hukum-hukum gaya gesek

- Menjelaskan hukum dasar keseimbangan

dari gaya yang koplanar

- Tes tertulis

- Pengamatan

- Penugasan

Ilmu Gaya

Teknik Sipil 1

DPMK

Mekanika

Teknik 1

Drs.Bagyo

Sucahyo

Mekanika

Teknik ABC

tahun 1952

Grafostatika

Page 106: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 6. Satuan Rencana Pembelajaran

SATUAN RENCANA PEMBELAJARAN

(SRP)

Mata Pelajaran : Statika

Kelas / Semester : 1 (satu) / 2 (dua)

Tahun Pelajaran : 2010/2011

No Kode Standart

Kompetensi Kompetensi Dasar

Alokasi

Waktu

Bulan

Ket Mar „11 April „11 Mei „11 Juni „11 Juli „11

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 001 Hukum

keseimbangan

dan Hukum

Newton

- Pengertian Hukum

Newton

- Macam –macam

Hukum Newton

- Hukum

keseimbangan

benda tertentu di

bidang datar

- Hukum gaya gesek

- Hukum

keseimbangan dari

gaya yang coplanar

24x30'

Page 107: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Formatif 4/1

2 002 Tumpuan

Formatif /

UUB

- Jenis-jenis

tumpuan dan sifat-

sifat

- Keadaan

kesetimbangan

statis

- Penggunaan

tumpuan pada

bangunan

- Menentukan

besarnya Reaksi

tumpuan pada

pembebanan

15x30'

3x30'

Page 108: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 7. Daftar pertanyaan wawancara guru siklus I

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

TENTANG RESPON GURU TERHADAP PEMBELAJARAN

KOOPERATIF

TIPE TALKING STICK SIKLUS I

Aspek

Pengamatan Indikator Pertanyaan

1. Kegiatan Awal

Pembelajaran

a. Mengkondisikan siswa

kearah pembelajaran

yang kondusif

1) Bagaimana kesiapan anda dalam

menyampaikan pelajaran?

2) Bagaimana cara memunculkan kesiapan

peserta didik dalam menerima pelajaran?

3) Tuntutan apa saja yang harus dimiliki

peserta didik sebelum menerima pelajaran?

b. Memberikan motivasi 1) Bagaimanakah memunculkan motivasi

peserta didik dalam pembelajaran?

2) Adakah faktor-faktor yang menghambat

peserta didik dalam mengikuti

pembelajaran?

c. Menyampaikan tujuan 1) Apakah maksud penyampaian tujuan dalam

proses pembelajaran?

2) Tindakan apa saja yang anda lakukan agar

tujuan pembelajaran tersampaikan?

d. Melakukan apresiasi 1) Bagaimanakah cara anda melakukan

apresiasi dalam pembelajaran?

2. Kegiatan Inti

Pembelajaran

a. Menyampaikan materi

dengan jelas dan

mudah dipahami

1) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

peserta didik sulit memahami materi yang

disampaikan?

2) Tindakan apa yang anda lakukan untuk

mengatasi hal tersebut?

b. Memberi kesempatan

untuk bertanya

1) Bagaimana cara anda menimbulkan

motivasi siswa untuk bertanya?

Page 109: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Kesulitan apa yang anda hadapi dalam hal

tersebut?

c. Mengarahkan siswa

untuk bekerja sama

dengan kelompok

1) Faktor-faktor apakah yang menghambat

proses kerja sama dalam kelompok?

2) Apa yang anda lakukan untuk mengatasi hal

tersebut?

d. Membimbing siswa

dalam kelompok

1) Tindakan apa saja yang anda lakukan saat

membimbing suatu kelompok?

2) Masalah apa saja yang biasanya timbul?

3. Kegiatan Akhir

Pembelajaran

a. Memberikan tes akhir 1) Bagaimana cara anda melakukan evaluasi?

2) Apakah hasil yang didapat sudah

memuaskan?

b. Mengevaluasi hasil

siswa dalam diskusi

kelompok

1) Bagaimanakah anda melakukan penilaian

dalam kelompok?

c. Memberikan balikan

pada siswa

1) Apakah yang anda lakukan dalam

memberikan balikan pada siswa?

2) Bagaimana peran serta pendidik dalam hal

tersebut?

d. Menyimpulkan

pelajaran

1) Apakah yang anda lakukan untuk

menyimpulkan pelajaran?

4. Penggunaan

model

pembelajaran

kooperatif tipe

talking stick

a. Penggunaan model

pembelajaran

kooperatif tipe

talkinpg stick

1) Bagaimana pendapat anda apabila model

kooperatif tipe talking stick diterapkan

dalam pembelajaran statika mengenai teori

keseimbangan dan hukum newton?

2) Apakah dengan pembelajaran menggunakan

model kooperatif tipe talking stick sudah

dapat membuktikan dan memunculkan

konsepsi awal siswa?

3) Adakah kendala dalam pelaksanaan

Page 110: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pembelajaran melalui model kooperatif tipe

talking stick?

4) Bagaimana kesan anda dengan menerapkan

model kooperatif tipe talking stick dalam

pembelajaran?

Pewawancara

Ervica Wijayanti

K 1507015

Page 111: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 8. Daftar Pertanyaan dan Hasil Wawancara Guru Siklus I

HASIL WAWANCARA

TENTANG RESPON GURU TERHADAP PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA SIKLUS I

Nama Guru : Drs.Slamet Purwoto

Waktu Wawancara : Jum‟at, 1 April 2011

Pertanyaan Ringkasan Jawaban

1) Bagaimana kesiapan anda dalam

menyampaikan pelajaran?

2) Bagaimana cara memunculkan kesiapan

peserta didik dalam menerima pelajaran?

3) Tuntutan apa saja yang harus dimiliki

peserta didik sebelum menerima pelajaran?

1) Memberi motivasi dan stimulus kepada siswa

dalam pembelajaran

2) Mengatur posisi duduk, memberi wawasan

berkaitan dengan materi dan mengungkap

pelajaran yang lalu

3) Pelajaran dari guru harus ditindaklanjuti

sesuai dengan jurusan masing-masing

1) Bagaimanakah memunculkan motivasi

peserta didik dalam pembelajaran?

2) Adakah faktor-faktor yang menghambat

peserta didik dalam mengikuti

pembelajaran?

1) Memberitahukan manfaat pelajaran.

2) Ada, biasanya siswa kurang memahami apa

yang disampaikan dan siswa kurang percaya

diri dalam bertanya.

1) Apakah maksud penyampaian tujuan

dalam proses pembelajaran?

2) Tindakan apa saja yang anda lakukan agar

tujuan pembelajaran tersampaikan?

1) Agar siswa lebih mengetahui maksud dari

pelajaran tersebut

2) Memberikan tugas kepada siswa dan siswa

wajib mengerjakannya

1) Bagaimanakah cara anda melakukan

apresiasi dalam pembelajaran?

1) Caranya kita memberi stimulus dan

rangsangan dalam proses belajar berlangsung

dengan metode demo yang menarik supaya

anak antusias.

1) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

peserta didik sulit memahami materi yang

disampaikan?

2) Tindakan apa yang anda lakukan untuk

mengatasi hal tersebut?

1) Siswa kurang menindaklanjuti pelajaran dan

enggan mengerjakan tugas atau PR

2) Memberikan motivasi, mejelaskan materi

secara rinci dan memberikan tugas.

Page 112: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1) Bagaimana cara anda menimbulkan

motivasi siswa untuk bertanya?

2) Kesulitan apa yang anda hadapi dalam hal

tersebut?

1) Memberi atau merangsang anak untuk

bertanya. Ketika ada yang bertanya guru

memberikan bonus/nilai tambah pada siswa.

2) Masih banyak siswa yang malu untuk

bertanya

1) Faktor-faktor apakah yang menghambat

proses kerja sama dalam kelompok?

2) Apa yang anda lakukan untuk mengatasi

hal tersebut?

1) Sikap individualis siswa, dan kurang

komunikasi dalam kelompok

2) Membimbing siswa agar paham arti dari

kerja sama, agar pekerjaan sulit menjadi

mudah

1) Tindakan apa saja yang anda lakukan saat

membimbing suatu kelompok?

2) Masalah apa saja yang biasanya timbul?

1) Memberikan motivasi dan memberikan

contoh dengan baik.

2) Apabila ada siswa yang tidak mau berfikir

dan kelompok dibimbing kadang ramai

sendiri

1) Bagaimana cara anda melakukan evaluasi?

2) Apakah hasil yang didapat sudah

memuaskan?

1) Memberikan tes secara lisan

2) Cukup memuaskan

1) Bagaimanakah anda melakukan penilaian

dalam kelompok?

1) Sesuai dengan kinerja dalam kelompoknya

1) Apakah yang anda lakukan dalam

memberikan balikan pada siswa?

2) Bagaimana peran serta pendidik dalam hal

tersebut?

1) Setelah menerangkan, siswa diberi

pertanyaan

2) Cukup antusias dalam hal tersebut

1) Apakah yang anda lakukan untuk

menyimpulkan pelajaran?

1) Mengulang poin – poin penting dari

pembelajaran yang telah dilakukan sampai

siswa paham 20% dari jumlah siswa dikelas

Page 113: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1) Bagaimana pendapat anda apabila model

pembelajaran kooperatif tipe talking stick

diterapkan dalam pembelajaran statika

mengenai teori keseimbangan dan hukum

Newton?

2) Apakah dengan pembelajaran

menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe talking stick sudah dapat

membuktikan dan memunculkan konsepsi

awal siswa?

3) Adakah kendala dalam pelaksanaan

pembelajaran melalui model talking stick?

4) Bagaimana kesan anda dengan menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe talking

stick dalam pembelajaran?

1) Cukup bagus, untuk mengembangkan

keaktifan siswa dalam pembelajaran,

terutama pelajaran statika mengenai teori

keseimbangan dan hukum Newton?

2) Sudah cukup bisa, karena siswa disuruh

untuk menemukan hal yang baru dikaitkan

dengan lingkungan, sehingga konsepsi awal

siswa dapat terbentuk

3) Permasalahan dari pemahamamn siswa

4) Hasil yang didapatkan cukup memuaskan

Surakarta, 1 April 2011

Pewawancara

Ervica Wijayanti

K 1507015

Page 114: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 9. Daftar Pertanyaan dan Hasil Wawancara Siklus II

DAFTAR PERTANYAAN DAN HASIL WAWANCARA

TENTANG RESPON GURU TERHADAP PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SIKLUS II

Nama Guru : Drs.Slamet Purwoto

Waktu Wawancara : Jum‟at, 6 Mei 2011

No Pertanyaan Ringkasan jawaban

1 Bagaimana pendapat Bapak apabila model

pembelajaran kooperatif tipe talking stick

diterapkan dalam pembelajaran statika

mengenai teori keseimbangan dan hukum

Newton apakah siswa berperan aktif dalam

pembelajaran?

Cukup bagus, akan mengembangkan

keaktifan siswa dalam pembelajaran,

terutama pelajaran statika mengenai

teori hukum newton 3

2 Apakah dengan pembelajaran menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe talking

stick sudah dapat membuktikan dan

memunculkan konsepsi awal siswa?

Sudah cukup bisa, karena siswa disuruh

untuk menemukan hal yang baru

dikaitkan dengan lingkungan, sehingga

konsepsi awal siswa dapat terbentuk

3 Adakah kendala dalam pelaksanaan

pembelajaran melalui model pembelajaran

kooperatif tipe talking stick

Karena merupakan hal yang baru,

mungkin masalah adaptasi yang menjadi

permasalahan. Namun apabila dilakukan

kendala tersebut dapat teratasi

4 Bagaimana kesan Bapak dengan menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe talking

stick dalam pembelajaran statika mengenai

teori keseimbangan dan hukum newton ?

Cukup berkesan dengan model

pembelajaran ini, karena dari hasil yang

didapatkan cukup memuaskan

Surakarta, 6 Mei 2011

Pewawancara

Ervica Wijayanti

K 1507015

Page 115: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Lampiran 10. Daftar Pertanyaan dan Hasil Wawancara Siswa

DAFTAR PERTANYAAN DAN HASIL WAWANCARA

TENTANG RESPON SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE TALKING STICK

Nama Peneliti : Ervica Wijayanti

Sekolah : SMK Negeri 2 Surakarta

Hari/Tanggal : Jum‟at, 13 Mei 2011

Nama Siswa : Indah Normasari

Kelas : X TBG Program Keahlian Teknik Bangunan

No Pertanyaan Ringkasan Jawaban

1

2

3

4

Apa pendapat anda mengenai

pembelajaran kooperatif tipe talkking

stick yang baru saja kita laksanakan

tadi?

Mana yang lebih anda sukai,

pembelajaran kooperatif tipe talking

stick ini atau pembelajaran

bersetting kelompok lain seperti yang

biasa guru lakukan selama ini?

Bagaimana persahabatan anda dengan

anggota lain satu tim anda?

Apakah anda punya saran yang perlu

disampaikan sehubungan dengan

pembelajaran kooperatif tipe talking

stick ini?

1.Menurut saya masih

membingungkan karena

penjelasan awal dari bapak

guru masih belum bisa kami

terima.

2. Untuk sekarang ini saya masih

lebih suka dengan

pembelajaran yang biasa guru

gunakan.

3. Masih kurang, masih ada teman

yang mengandalkan teman

yang pintar saja, keegoisan

perorangan masih terlihat

sekali.

4. Bapak guru harus lebih tegas

lagi pada siswanya yang

kurang memperhatikan.

Pewawancara

Ervica Wijayanti

K1507015

Page 116: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

Lampiran 10. Daftar Pertanyaan dan Hasil Wawancara Siswa

DAFTAR PERTANYAAN DAN HASIL WAWANCARA

TENTANG RESPON SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE TALKING STICK

Nama Peneliti : Ervica wijayanti

Sekolah : SMK Negeri 2 Surakarta

Hari/Tanggal : Jum‟at, 13 Mei 2011

Nama Siswa : Daniel Yoga Pradana

Kelas : X TBG Program Keahlian Teknik Bangunan

No Pertanyaan Ringkasan Jawaban

1

2

3

4

Apa pendapat anda mengenai

pembelajaran kooperatif tipe talking

stick yang baru saja kita laksanakan

tadi?

Mana yang lebih anda sukai,

pembelajaran kooperatif tipe talking

stick ini atau pembelajaran bersetting

kelompok lain seperti yang biasa guru

lakukan selama ini?

Bagaimana persahabatan anda dengan

anggota lain satu tim anda?

Apakah anda punya saran yang perlu

disampaikan sehubungan dengan

pembelajaran kooperatif tipe talking

stick ini?

1.Menurut saya model

pembelajaran ini cukup

menarik, karena kami para

siswa bisa langsung

berinteraksi antar teman.

2. Tipe talking stick

3. Dengan model ini kami bisa

saling mengenal karakter

masing-masing.

4. Guru harus lebih serius lagi

agar anggota kelompok bisa

mengikuti.

Pewawancara

Ervica Wijayanti

K1507015

Page 117: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

Lampiran 10. Daftar Pertanyaan dan Hasil Wawancara Siswa

DAFTAR PERTANYAAN DAN HASIL WAWANCARA

TENTANG RESPON SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE TALKING STICK

Nama Peneliti : Ervica Wijayanti

Sekolah : SMK Negeri 2 Surakarta

Hari/Tanggal : Jum‟at, 13 Mei 2011

Nama Siswa : Yoga Adi Prasetyo

Kelas : X TBG Program Keahlian Teknik Bangunan

No Pertanyaan Ringkasan Jawaban

1

2

3

4

Apa pendapat anda mengenai

pembelajaran kooperatif tipe talking

stick yang baru saja kita laksanakan

tadi?

Mana yang lebih anda sukai,

pembelajaran kooperatif tipe talking

stick ini atau pembelajaran

bersetting kelompok lain seperti yang

biasa guru lakukan selama ini?

Bagaimana persahabatan anda dengan

anggota lain satu tim anda?

Apakah anda punya saran yang perlu

disampaikan sehubungan dengan

pembelajaran kooperatif tipe talking

stick ini?

1.Menurut saya pembelajaran

seperti ini cukup bagus, karena

para siswa bisa mengeluarkan

pendapat, jadi tidak bergantung

pada guru.

2. Tipe talking stick

3. Dengan model talking stick

keakraban semakin bagus.

4. Guru harus lebih serius lagi.

Pewawancara

Ervica Wijayanti

K1507015

Page 118: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Lampiran 10. Daftar Pertanyaan dan Hasil Wawancara Siswa

DAFTAR PERTANYAAN DAN HASIL WAWANCARA

TENTANG RESPON SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE TALKING STICK

Nama Peneliti : Ervica Wijayanti

Sekolah : SMK Negeri 2 Surakarta

Hari/Tanggal : Jum‟at, 13 Mei 2011

Nama Siswa : Eza Bagus Pribadi

Kelas : X TBG Program Keahlian Teknik Bangunan

No Pertanyaan Ringkasan Jawaban

1

2

3

4

Apa pendapat anda mengenai

pembelajaran kooperatif tipe talking

stick yang baru saja kita laksanakan

tadi?

Mana yang lebih anda sukai,

pembelajaran kooperatif tipe talking

stick ini atau pembelajaran bersetting

kelompok lain seperti yang biasa guru

lakukan selama ini?

Bagaimana persahabatan anda dengan

anggota lain satu tim anda?

Apakah anda punya saran yang perlu

disampaikan sehubungan dengan

pembelajaran kooperatif tipe talking

stick ini?

1.Menurut saya pembelajaran tipe

talking stick ini membuat siswa

semakin bertanggung jawab

dan dapat meningkatkan

kekompakkan.

2. Tipe talking stick.

3. Dengan pembelajaran talking

stick sesama satu team bisa

saling mengenal dan mengerti

karakter masing-masing.

4. Guru harus lebih memahami

karakter siswa dan ebih tegas

lagi..

Pewawancara

Ervica Wijayanti

K1507015

Page 119: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

Lampiran 11. Pertanyaan dan hasil wawancara tentang respon guru terhadap talking stick

DAFTAR PERTANYAAN DAN HASIL WAWANCARA

TENTANG RESPON GURU TERHADAP PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE TALKING STICK

Nama Peneliti : Ervica Wijayanti

Sekolah : SMK Negeri 2 Surakarta

Hari/Tanggal : Jum‟at, 6 Mei 2011

Nama Guru : Drs.Slamet Purwoto No Pertanyaan Ringkasan Jawaban 1

2

3

4

Apa pendapat anda mengenai

pembelajaran kooperatif tipe

talking stick yang baru saja

kita laksanakan tadi?

Apakah ada pengaruh

kooperatif tipe talking stick

dengan jumlah/kuantitas

waktu yang anda sediakan

untuk pembelajaran?

Menurut anda bagaimana

respon siswa terhadap

pembelajaran kooperatif tipe

talking stick ini?

Apa rancangan perbaikan

yang perlu dilakukan pada

pertemuan selanjutnya?

1. Menurut saya pada pembelajaran kooperatif

tipe talking stick di siklus II ini sudah

menimbulkan beberapa dampak positif untuk

siswa dan guru juga.

2. Ya, masih sama seperti siklus I tipe talking

stick yang membutuhkan waktu yang lebih

banyak tapi pada siklus II ini hanya 50 menit.

Jadi ada kemungkinan jika tipe ini terus –

terusan digunakan, maka jumlah waktu yang

disediakan juga akan semakin berkurang.

3. Pada siklus II respon siswa benar-benar sangat

menyenangkan, antusias mereka untuk

mengeluarkan pendapat serta berbicara di

depan kelas sudah baik dan tanggung jawab

terhadap tugas sudah cukup bagus.

4. Rancangan ke depannya model pembejaran ini

boleh ditingkatkan agar para siswa semakin

aktif sehingga hasil belajar semakin membaik.

Pewawancara

Ervica Wijayanti

K1507015

Page 120: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Lampiran 12. Soal Pra Siklus

SOAL PRA SIKLUS

1. Apakah difinisi dari benda tegar? (Bobot 20%)

2. Apakah syarat agar suatu partikel atau benda dalam keadaan seimbang? Beri contoh

! (Bobot 20%)

3. Jelaskan yang dimaksud dengan seimbang statis dan seimbang mekanis !(Bobot

20%)

4. Jika diketahui P1 = 3N, P2 = 4N, dan sudutnya 900

Maka R= .... gambarkan! (Bobot 20%)

5. Dua gaya dengan satu garis kerja dan arahnya berlawanan dititik A, jika diketahui

P1= 4 kg dan P2= 2 kg. Maka R= .... gambarkan! (Bobot 20%)

Page 121: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

Lampiran 13. Kunci Jawaban Pra Siklus

JAWABAN PRA SIKLUS

1. Benda tegar adalah benda yang posisi partikelnya tetap atau benda yang mudah

berubah bentuk ketika diberi gaya dari luar

2. Resultan gaya yang bekerja pada benda = 0

Contoh: jembatan gantung

3. Seimbang statis yaitu jika sistem atau benda seimbang dalam keadaan diam atau

tanpa bergerak

Seimbang mekanis yaitu jika sistem atau benda yang seimbang dalam keadaan

bergerak

4. P1

3N R = 5

45⁰

4N P2

5. R = P1 – P2

= 4 – 2

= 2 kg

P2 A P1

Page 122: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

Lampiran 14. Kisi-Kisi Lembar Observasi Efektivitas Belajar Siswa 1 Pra Siklus

KISI KISI LEMBAR OBSERVASI EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 1

PRA SIKLUS

Konsep Aspek Indikator Kata Kerja Operasional

Afektif /

Sikap

( Sumber :

WS. Winkel,

2005 : 252-

253 )

Penerimaan (1)

Perhatian - Menunjukkan

- Mengikuti

Kepentingan - Mengakui

Partisipasi

(2)

Peraturan - Mematuhi

Keaktifan - Ikut serta secara aktif

- Mendiskusikan

Penentuan

Sikap /

Penilaian (3)

Sistem nilai - Menerima suatu nilai

Berpendapat - Menghargai pendapat

- Mengusulkan pendapat

Organisasi

(4)

Tanggung jawab - Bertanggung jawab

- Melengkapi

Pengaturan - Mengatur

Pembentukan

Pola Hidup (5)

Kepercayaan diri - Memperlihatkan percaya

diri

Kedisiplinan - Menunjukkan disiplin diri

Sosial diri - Melibatkan diri

Page 123: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

Lampiran 15. Butir-Butir Indikator Efektivitas Belajar Siswa 1 Pra Siklus

BUTIR – BUTIR INDIKATOR EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 1 PRA

SIKLUS

1) Penerimaan (1)

a. Siswa menunjukkan perhatian dalam mengikuti proses pembelajaran

b. Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik

c. Siswa mengakui pentingnya manfaat dari pembelajaran yang diikuti.

2) Partisipasi siswa (2)

a. Bersedia mematuhi peraturan yang telah ditetapkan dalam kegiatan pembelajaran

b. Ikut serta secara aktif dalam kegiatan belajar

c. Mendiskusikan permasalahan atau soal latihan yang diberikan oleh guru

3) Penilaian / penentuan sikap (3)

a. Mau menerima suatu nilai yang telah diperoleh dari usaha belajarnya

b. Mau menghargai pendapat teman yang lain

c. Tidak malu mengusulkan pendapat sebagai usaha menyelasaikan masalah yang dihadapi

4) Organisasi (4)

a. Bertanggung jawab atas hasil pekerjaannya

b. Bersedia melengkapi hasil pekerjaannya yang dinilai masih kurang sebagai perbaikan

diri

c. Dapat mengatur waktu belajar dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam

pembelajaran dengan efisien

5) Pembentukan pola hidup siswa (5)

a. Memperlihatkan kepercayaan diri, bahwa mampu menyelesaikan setiap tugas yang

diberikan, menanggapi pendapat teman, presentasi, dan berani betanya

b. Menunjukkan disiplin diri selama proses pembelajaran berlangsung (melaksana-kan

tugas dengan tertib, tidak ramai/bermain sendiri)

c. Melibatkan diri dalam kegiatan kelompok (diskusi, presentasi, permainan, dll.)

Keterangan:

Yang dicetak miring adalah kata kerja operasional pada ranah afektif. (sumber WS. Winkel,

2005 : 252-253)

Page 124: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

Lampiran 16. Penilaian Efektivitas Belajar Siswa 1 Pra Siklus

PENILAIAN EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 1

PRA SIKLUS

No. 1 2 3 4 5 Nilai

Absen a b c a b c a b c a b c a b c Siswa

1 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 78,3

2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 2 2 3 3 3 3 58,3

3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 51,7

4 2 2 2 3 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 45,0

5 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 55,0

6 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 48,3

7 2 1 2 1 2 2 2 2 3 1 2 3 2 1 2 46,7

8 3 3 2 3 3 2 2 2 1 3 1 2 3 2 3 58,3

9 3 4 3 4 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 76,7

10 2 2 3 2 1 3 3 1 2 2 1 3 3 1 1 50,0

11 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 75,0

12 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 50,0

13 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 78,3

14 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 51,7

15 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 61,7

16 4 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 4 2 3 3 76,7

17 2 2 3 3 4 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 66,7

18 3 1 2 2 2 1 3 2 2 2 2 3 2 2 3 53,3

19 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 75,0

20 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 51,7

21 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 75,0

22 3 2 2 2 2 2 3 2 1 3 3 4 3 3 2 61,7

23 2 2 3 3 4 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 66,7

24 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 50,0

25 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 76,7

26 2 1 2 2 2 2 1 2 3 1 2 1 2 2 2 45,0

27 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 50,0

28 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 78,3

29 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 76,7

30 2 2 3 3 4 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 66,7

31 3 2 2 2 2 2 3 2 1 3 3 4 3 3 2 61,7

32 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 76,7

33 2 2 3 3 4 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 66,7

34 2 2 3 2 1 3 3 1 2 2 1 3 3 1 1 50,0

∑ 88 80 85 87 83 77 90 83 70 87 82 92 94 85 83 2110,0

∑ skor 253 247 243 261 262

% Kelas 62% 60,5% 59,6% 64% 64,2% ∑ %

310,3%

Page 125: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

Kriteria Penilaian / Skala Sikap:

1) Skor 4 : Baik

2) Skor 3 : Cukup

3) Skor 2 : Sedang

4) Skor 1 : Kurang

Keterangan:

1) Penerimaan (1)

2) Partisipasi siswa (2)

3) Penilaian / penentuan sikap dari siswa (3)

4) Organisasi yang terbentuk (4)

5) Pembentukan pola hidup siswa (5)

Rumus:

1) Nilai Siswa (skala 100) = 100itemper maks.

skorjumlah x

Jumlah maks. Per item = nilai tertinggi x jumlah item = 4 x 15 = 60

2) % kelas = %100itemper maks.

skorjumlah x

Jumlah maks. Per item = nilai tertinggi x jumlah siswa = (4 x 3) x 34 = 408

Page 126: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

Lampiran 17. Hasil Indikator Efektivitas 1 Pra Siklus

HASIL INDIKATOR EFEKTIVITAS 1

(Penilaian Afektif)

PRA SIKLUS

No Indikator Efektivitas Ketercapaian (%)

1 Penerimaan siswa terhadap pelajaran (1) 62,00 %

2 Partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran (2) 60,50 %

3 Penilaian / penentuan sikap dari siswa (3) 59,60 %

4 Organisasi yang terbentuk (4) 64,00 %

5 Pembentukan pola hidup siswa (5) 64,20 %

Jumlah (afektif) 310,30 %

Rata-rata 62,06 %

Keterangan:

Efektif : jika prosentase ≥ 70 %

Tidak Efektif : jika prosentase < 70%

Page 127: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

Lampiran 18. Kisi-kisi Lembar Observasi Efektivitas Belajar Siswa 2 Pra Siklus

KISI KISI LEMBAR OBSERVASI EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 2

PRA SIKLUS

Konsep Aspek Indikator Kata Kerja Operasional

Psikomotor /

Keterampilan

( Sumber :

WS. Winkel,

2005 : 253-

254 )

Persepsi (1) Perhatian - Menunjukkan

Relevansi - Menghubungkan

Kesiapan (2)

Persiapan belajar - Mempersiapkan

Kesiapan diri - Memulai

- Menanggapi

Gerakan

Terbimbing (3)

Keterampilan

dengan

bimbingan guru

- Mengerjakan

- Mengikuti

- Mempraktekkan

Gerakan

Terbiasa (4)

Keterampilan

membiasakan diri

dalam belajar

- Mengatur

- Memainkan

- Melaksanakan

Gerakan

Kompleks (5)

Keterampilan

mandiri siswa

- Membangun

- Mendemonstrasikan

- Menyusun

Penyesuaian

pola gerak (6)

Adaptasi siswa - Menyesuaikan diri

Variasi - Mengkomunikasikan

- Memecahkan masalah

Kreativitas (7)

Keterampilan

menciptakan

- Membuat

- Mempresentasikan

- Menyusun

Page 128: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

Lampiran 19. Butir – butir Indikator Efektivitas Belajar Siswa 2 Pra Siklus

BUTIR – BUTIR INDIKATOR EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 2

PRA SIKLUS

1) Persepsi awal siswa dalam memulai pembelajaran (1)

a. Siswa menunjukkan kemauan untuk mengikuti pelajaran dengan hadir di kelas

b. Siswa mampu menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan nyata

c. Siswa menunjukkan perhatian dalam kegiatan pembelajaran

2) Kesiapan Siswa dalam menerima dan mengikuti pembelajaran (2)

a. Siswa mempersiapkan diri secara fisik (tenang) untuk menerima pelajaran

b. Siswa berkosentrasi dan memperhatikan saat memulai pelajaran

c. Siswa menanggapi pertanyaan guru dengan menjawab atau menyampaikan

pendapat

3) Gerakan terbimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan (3)

a. Siswa mampu mengerjakan soal latihan berdasar contoh yang ada

b. Siswa mengikuti setiap kegiatan yang dilaksanakan dengan baik sesuai peraturan

yang ditetapkan

c. Siswa mempraktekkan dari teori yang diperoleh dari guru

4) Gerakan terbiasa siswa dalam proses pembelajaran (4)

a. Siswa dapat mengatur waktu kegiatan pembelajaran secara efisien

b. Siswa memainkan permainan kelompok dan diskusi belajar kelompok dengan

baik

c. Siswa melaksanakan kompetisi individu dengan sportif

5) Gerakan kompleks siswa dalam mengemukakan konsep (5)

a. Siswa mampu membangun kerja sama kelompok dalam diskusi dan permainan

b. Siswa mendemonstrasikan hasil kerja kelompok

c. Siswa mampu menyusun pertanyaan yang tepat yang akan disampaikan kepada

guru saat menemui kesulitan

Page 129: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

6) Penyesuaian pola gerak dalam upaya adaptasi siswa (6)

a. Siswa mengkomunikasikan hasil kerja kelompok

b. Siswa mampu menyesuaikan diri dalam kelompok yang bersifat heterogen

c. Siswa memecahkan masalah yang dihadapi dengan mendiskusikan dalam

kelompok

7) Kreativitas siswa (P)

a. Siswa membuat catatan-catatan yang diperlukan

b. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan teratur (mengatur)

c. Siswa mengakhiri pembelajaran dengan menyusun kesimpulan

Keterangan: yang dicetak miring adalah kata kerja operasional pada ranah psikomotor

( sumber WS. Winkel, 2005 : 253-254 )

Page 130: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

Lampiran 20. Penilaian Efektivitas Belajar Siswa 2 Pra Siklus

PENILAIAN EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 2

PRA SIKLUS

No. 1 2 3 4 5 6 7 Nilai

Absen a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c Siswa

1 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 78,6

2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 63,1

3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 1 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 61,9

4 3 2 2 2 1 3 2 3 3 2 2 1 2 2 3 2 1 2 2 1 1 50,0

5 2 1 2 3 1 2 2 2 1 2 1 2 3 3 1 1 2 1 2 2 2 45,2

6 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 1 3 3 2 2 1 56,0

7 2 2 3 2 3 1 1 2 2 3 1 3 2 3 2 2 1 2 2 1 3 51,2

8 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 75,0

9 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 76,2

10 1 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 1 3 2 3 48,8

11 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 63,1

12 3 2 2 2 1 3 2 3 3 2 1 2 2 2 3 2 1 2 2 1 1 50,0

13 4 4 3 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 78,6

14 2 1 3 3 2 1 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 1 2 54,8

15 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 75,0

16 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 3 75,0

17 3 2 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 71,4

18 2 1 3 3 2 1 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 1 2 54,8

19 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 1 3 3 4 2 4 4 3 75,0

20 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 1 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 61,9

21 3 2 3 2 2 2 3 1 2 3 1 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 57,1

22 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 3 4 76,2

23 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 75,0

24 3 2 3 2 2 2 3 1 2 3 1 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 57,1

25 3 2 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 71,4

26 2 1 2 3 1 2 2 2 1 2 1 2 2 3 3 1 1 2 1 2 2 45,2

27 2 1 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 48,8

28 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 4 4 3 2 3 2 75,0

29 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 1 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 61,9

30 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 63,1

31 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 1 3 3 2 2 1 56,0

32 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 1 3 3 4 2 4 4 3 75,0

33 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 3 4 3 77,4

34 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 1 3 4 3 4 2 3 4 3 3 75,0

∑ 93 78 91 94 78 86 91 88 89 94 69 89 89 90 90 82 90 86 96 81 87 2179,8

∑ skor 262 258 268 252 269 258 264 ∑

448,9% %

Kelas

64% 63% 66% 62% 65,9% 63% 65%

Page 131: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

Kriteria Penilaian / Skala Sikap:

1) Skor 4 : Baik

2) Skor 3 : Cukup

3) Skor 2 : Sedang

4) Skor 1 : Kurang

Keterangan:

1) Persepsi awal siswa dalam memulai pembelajaran (1)

2) Kesiapan Siswa dalam menerima dan mengikuti pembelajaran (2)

3) Gerakan terbimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan (3)

4) Gerakan terbiasa siswa dalam proses pembelajaran (4)

5) Gerakan kompleks siswa dalam mengemukakan konsep (5)

6) Penyesuaian pola gerak dalam upaya adaptasi siswa (6)

7) Kreativitas siswa (7)

Rumus:

1) Nilai Siswa (skala 100) = 100itemper maks.

skorjumlah x

Jumlah maks. Per item = nilai tertinggi x jumlah item = 4 x 21 = 84

2) % kelas = %100itemper maks.

skorjumlah x

Jumlah maks. Per item = nilai tertinggi x jumlah siswa = (4 x 3) x 34 = 408

Page 132: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

Lampiran 21. Hasil Indikator Efektivitas 2 Pra Siklus

HASIL INDIKATOR EFEKTIVITAS 2

(Penilaian Psikomotor)

PRA SIKLUS

Keterangan:

Efektif : jika prosentase ≥ 70 %

Tidak Efektif : jika prosentase < 70%

No Indikator Efektivitas Ketercapaian (%)

1 Persepsi awal siswa dalam memulai pembelajaran (1) 64,00 %

2 Kesiapan siswa dalam menerima dan mengikuti

pembelajaran (2) 63,00 %

3 Gerakan terbimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran

yang dilaksanakan (3) 66,00 %

4 Gerakan terbiasa siswa dalam proses pembelajaran (4) 62,00 %

5 Gerakan kompleks siswa dalam mengemukakan konsep (5) 65,90 %

6 Penyesuaian pola gerak dalam upaya adaptasi siswa (6) 63,00 %

7 Kreativitas siswa (7) 65,00 %

Jumlah (psikomotor) 448,90 %

Rata-rata 64,13 %

Page 133: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

Lampiran 22. Daftar Nilai Efektivitas Belajar Siswa 1pra Siklus

DAFTAR NILAI EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 1

PRA SIKLUS

NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

Efektif Tidak Efektif

1 ABDUR RAIKHAN NEZ R 78,3 √ 2 AFRIZAL FAKHONA 58,3 √ 3 AGATHA FALLEN K 51,7 √ 4 ANTON NUGROHO 45,0 √ 5 ARDI JAMALDI 55,0 √ 6 ASEP LEGAWA 48,3 √ 7 AYU FESTI YUNIANTO 46,7 √ 8 BRAHMATHIAS LUIS G 58,3 √ 9 DANIEL YOGA PRADANA 76,7 √ 10 DENI PRASETYO 50,0 √ 11 DIDIK HARYONO 75,0 √ 12 DONY KURNIA AJI 50,0 √

13 EZA BAGUS PRIBADI 78,3 √

14 HAPIDH AL MUSAINI 51,7 √

15 HERLANGGA SETYAWAN P 61,7 √

16 INDAH NORMASARI 76,7 √ 17 ISA MUHAMMAD IKHSA N 66,7 √ 18 LAMBANG SANTOSO 53,3 √ 19 MAYA FADLILAH A 75,0 √

20 MOCHAMAD ARIFIN 51,7 √ 21 MUHAMMAD RIDWAN A 75,0 √ 22 NUR AHMAD KOLIS RIFAI 61,7 √ 23 NUR IMAN RIZKI K 66,7 √

24 RAHMAT HENDRO M 50,0 √

25 RIAN YOGASTRIA P 76,7 √

26 SAMUEL ADI PRASETYO 45,0 √

27 SETYO NUGROHO 50,0 √

28 SUDRAJAT BUDI UTOMO 78,3 √

29 TRI NUGROHO 76,7 √

30 WAHYU PAMUNGKAS 66,7 √ 31 WAHYU TRI WIDIYANTO 61,7 √ 32 YOGA ADI PRASETYO 76,7 √

33 YOGI ARIF PRASETYANTO 66,7 √

34 RENDI DWIMAWAN PUTRA 50,0 √

Jumlah Siswa 11 23

Rata-Rata Kelas 62,1

Prosentase Ketuntasan 32,35 % 67,65 %

Page 134: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

Keterangan:

Nilai total rata-rata :

Prosentase :

Efektif : jika skor ≥ 75 atau prosentase ≥ 70 %

Tidak Efektif : jika skor < 75 atau prosentase < 70 %

Page 135: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

Lampiran 23. Daftar Nilai Efektivitas Belajar Siswa 2 Pra Siklus

DAFTAR NILAI EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 2

PRA SIKLUS

NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

Efektif Tidak Efekti

1 ABDUR RAIKHAN NEZ R 78,6 √

2 AFRIZAL FAKHONA 63,1 √ 3 AGATHA FALLEN K 61,9 √ 4 ANTON NUGROHO 50,0 √ 5 ARDI JAMALDI 45,2 √

6 ASEP LEGAWA 56,0 √ 7 AYU FESTI YUNIANTO 51,2 √ 8 BRAHMATHIAS LUIS G 75,0 √ 9 DANIEL YOGA PRADANA 76,2 √

10 DENI PRASETYO 48,8 √ 11 DIDIK HARYONO 63,1 √ 12 DONY KURNIA AJI 50,0 √

13 EZA BAGUS PRIBADI 78,6 √

14 HAPIDH AL MUSAINI 54,8 √

15 HERLANGGA SETYAWAN P 75,0 √

16 INDAH NORMASARI 75,0 √ 17 ISA MUHAMMAD IKHSA N 71,4 √ 18 LAMBANG SANTOSO 54,8 √

19 MAYA FADLILAH A 75,0 √

20 MOCHAMAD ARIFIN 61,9 √

21 MUHAMMAD RIDWAN A 57,1 √ 22 NUR AHMAD KOLIS RIFAI 76,2 √ 23 NUR IMAN RIZKI K 75,0 √

24 RAHMAT HENDRO M 57,1 √

25 RIAN YOGASTRIA P 71,4 √

26 SAMUEL ADI PRASETYO 45,2 √

27 SETYO NUGROHO 48,8 √

28 SUDRAJAT BUDI UTOMO 75,0 √

29 TRI NUGROHO 61,9 √

30 WAHYU PAMUNGKAS 63,1 √

31 WAHYU TRI WIDIYANTO 56,0 √

32 YOGA ADI PRASETYO 75,0 √

33 YOGI ARIF PRASETYANTO 77,4 √

34 RENDI DWIMAWAN PUTRA 75,0 √

Jumlah Siswa 13 21

Rata-Rata Kelas 64,1

Prosentase Ketuntasan 38,24 % 61,76 %

Page 136: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

Keterangan:

Nilai total rata-rata :

Prosentase :

Efektif : jika skor ≥ 75 atau prosentase ≥ 70 %

Tidak Efektif : jika skor < 75 atau prosentase < 70 %

Page 137: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

Lampiran 24. Daftar Efektivitas Belajar Pra Siklus

DAFTAR EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA

PRA SIKLUS

Keterangan:

Efektif : jika skor ≥ 75 atau prosentase ≥ 70 %

Tidak Efektif : jika skor < 75 atau prosentase < 70 %

No Nama Siswa Efektivitas Keterangan

1 2 Efektif Tidak Efektif

1 ABDUR RAIKHAN NEZ R 78,3 78,6 √

2 AFRIZAL FAKHONA 58,3 63,1 √

3 AGATHA FALLEN K 51,7 61,9 √

4 ANTON NUGROHO 45 50 √

5 ARDI JAMALDI 55 45,2 √

6 ASEP LEGAWA 48,3 56 √

7 AYU FESTI YUNIANTO 46,7 51,2 √

8 BRAHMATHIAS LUIS G 58,3 75 √

9 DANIEL YOGA PRADANA 76,7 76,2 √

10 DENI PRASETYO 50 48,8 √

11 DIDIK HARYONO 75 63,1 √

12 DONY KURNIA AJI 50 50 √

13 EZA BAGUS PRIBADI 78,3 78,6 √

14 HAPIDH AL MUSAINI 51,7 54,8 √

15 HERLANGGA SETYAWAN 61,7 75 √

16 INDAH NORMASARI 76,7 75 √

17 ISA MUHAMMAD IKHSA N 66,7 71,4 √

18 LAMBANG SANTOSO 53,3 54,8 √

19 MAYA FADLILAH A 75 75 √

20 MOCHAMAD ARIFIN 51,7 61,9 √

21 MUHAMMAD RIDWAN A 75 57,1 √

22 NUR AHMAD KOLIS RIFAI 61,7 76,2 √

23 NUR IMAN RIZKI K 66,7 75 √

24 RAHMAT HENDRO M 50 57,1 √

25 RIAN YOGASTRIA P 76,7 71,4 √

26 SAMUEL ADI PRASETYO 45 45,2 √

27 SETYO NUGROHO 50 48,8 √

28 SUDRAJAT BUDI UTOMO 78,3 75 √

29 TRI NUGROHO 76,7 61,9 √

30 WAHYU PAMUNGKAS 66,7 63,1 √

31 WAHYU TRI WIDIYANTO 61,7 56 √

32 YOGA ADI PRASETYO 76,7 75 √

33 YOGI ARIF PRASETYANTO 66,7 77,4 √

34 RENDI DWIMAWAN P 50 75 √

Jumlah Siswa 7 27

prosentase 20,59% 79,41%

Page 138: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

Lampiran 25. Daftar Nilai Hasil Tes Belajar Siswa Pra Siklus

DAFTAR NILAI HASIL TES BELAJAR SISWA

PRA SIKLUS

NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

Tuntas Tidak Tuntas

1 ABDUR RAIKHAN NEZ R 80 √

2 AFRIZAL FAKHONA 60 √

3 AGATHA FALLEN K 65 √

4 ANTON NUGROHO 60 √

5 ARDI JAMALDI 70 √

6 ASEP LEGAWA 50 √

7 AYU FESTI YUNIANTO 50 √

8 BRAHMATHIAS LUIS G 75 √

9 DANIEL YOGA PRADANA 80 √

10 DENI PRASETYO 60 √

11 DIDIK HARYONO 60 √

12 DONY KURNIA AJI 50 √

13 EZA BAGUS PRIBADI 80 √

14 HAPIDH AL MUSAINI 65 √

15 HERLANGGA SETYAWAN P 70 √

16 INDAH NORMASARI 75 √

17 ISA MUHAMMAD IKHSA N 65 √

18 LAMBANG SANTOSO 65 √

19 MAYA FADLILAH A 75 √

20 MOCHAMAD ARIFIN 70 √

21 MUHAMMAD RIDWAN A 80 √

22 NUR AHMAD KOLIS RIFAI 80 √

23 NUR IMAN RIZKI K 75 √

24 RAHMAT HENDRO M 65 √

25 RIAN YOGASTRIA P 80 √

26 SAMUEL ADI PRASETYO 50 √

27 SETYO NUGROHO 65 √

28 SUDRAJAT BUDI UTOMO 75 √

29 TRI NUGROHO 70 √

30 WAHYU PAMUNGKAS 75 √

31 WAHYU TRI WIDIYANTO 75 √

32 YOGA ADI PRASETYO 80 √

33 YOGI ARIF PRASETYANTO 75 √

34 RENDI DWIMAWAN PUTRA 75 √

Jumlah Siswa 16 18

Rata-Rata Kelas 69,0

Prosentase Ketuntasan 47,1 % 52,9 %

Page 139: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

Keterangan:

Nilai total rata-rata :

Prosentase ketuntasan :

Tuntas : jika nilai ≥ 75 atau prosentase ≥ 70 %

Tidak tuntas : jika nilai < 75 atau prosentase < 70 %

Page 140: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

Lampiran 26. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SIKLUS I

Nama sekolah : SMK Negeri 2 Surakarta

Program Keahlian : Teknik Gambar Bangunan (TGB)

Mata Pelajaran : Menerapkan Ilmu Statika

Kelas/Semester : 1 (satu)/ 2 (dua)

Standar Kompetensi : Menerapkan Teori Keseimbangan dan Hukum Newton

Pertemuan : 1-3

Alokasi waktu :@ 3 x 30 menit

A. KOMPETENSI DASAR

- Menerapkan Teori Keseimbangan dan Hukum Newton

B. INDIKATOR

- Menjelaskan isi hukum Newton dan dasar-dasar gerak

- Menjelaskan hukum keseimbangan tentang benda tegar yang terletak di atas

bidang datar

- Menjelaskan hukum-hukum Gaya Gesek

- Menyebutkan hukum dasar gaya keseimbangan dari gaya yang koplanar

- Menjelaskan teori keseimbangan pada konstruksi

C. TUJUAN

- Dapat menjelaskan isi hukum Newton 1,2,3

- Dapat menjelaskan hukum keseimbangan tentang benda yang terletak di atas

bidang datar

- Dapat menjelaskan hukum-hukum gaya gesek

- Dapat menyebutkan hukum dasar keseimbangan dari gaya yang koplanar

Page 141: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

- Dapat menyimpulkan rumus dari gaya, kecepatan, dan perubahan aksi menjadi

reaksi

D. MATERI STANDAR/MATERI PEMBELAJARAN

- Hukum Newton 1

- Hukum Newton 2

- Hukum Newton 3

- Gaya Gesek

- Gaya Gesek Statis

E. METODE PEMBELAJARAN

- Menggunakan metode kooperatif tipe talking stick

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

- Berdiskusi

- Menyimak

- Menyimpulkan

- Membuat kelompok

- Mempresentasikan

G. TAHAP PEMBELAJARAN

TAHAP PEMBELAJARAN

MEDIA /

BAHAN /

SUMBER

BELAJAR

1. Kegiatan Awal (pembukaan)

a. Guru memberi ucapan salam.

b. Guru mengecek kehadiran siswa.

c. Guru melakukan apersepsi dengan memberikan materi tentang teori

keseimbangan dan hukum Newton.

d. Guru menyiapkan tongkat yang panjangnya 20 cm.

Papan tulis,

kapur,

penggaris,

penghapus,

spidol,

Kertas untuk

Page 142: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

e. Guru mensosialisasikan kepada siswa tentang model pembelajaran

kooperatif tipe talking stick yang akan digunakan sebagai setting

pembelajaran.

catatan,

2. Kegiatan Inti (Pembentukan Kompetensi)

a. Eksplorasi

1) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang materi yang diberikan.

2) Siswa mengajukan pertanyaan yang dirasa masih sulit untuk dipahami.

b. Elaborasi

1) Siswa dibagi kedalam 7 kelompok (tiap kelompok terdiri dari 5 orang).

berdasarkan karakteristik yang heterogen dengan jumlah siswa 34

siswa.

Kelompok A Kelompok B Kelompok C Kelompok D Kelompok E

1,2,3,4,5 1,2,3,4,5 1,2,3,4,5 1,2,3,4,5 1,2,3,4,5

Membahas Membahas Membahas Membahas Membahas

Pengertian dan

bunyi Hukum

Newton 1

Pengertian dan

bunyi Hukum

Newton 2

Pengertian dan

bunyi Hukum

Newton 3

Pengertian

GayaGesek

Statis

Hukum

Keseimbangan

benda tertentu

di bidang datar

Kelompok F Kelompok G

1,2,3,4,5 1,2,3,4,5

Membahas Membahas

Hukum gaya

gesek

Hukum

keseimbangan

dari gaya yang

koplanar

2) Guru mengkondisikan siswa supaya duduk berkelompok.

3) Siswa duduk secara berkelompok sesuai dengan kelompoknya masing-

masing.

4) Guru memberi bahan akademik yang disajikan kepada siswa dalam

Buku Paket 1

Eraprostatika,

Mek. Teknik

Jilid 1,

Ilmu Gaya

Teknik Sipil 1

DMPK,

Mekanika

Teknik 1 Drs.

Bagyo

Sucahyo,

Mekanika

Teknik ABC

tahun 1952,

Grafostatika

Page 143: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

bentuk teks dan setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari

bagian dari bahan akademik tersebut.

5) Para anggota dari beberapa tim memiliki tanggung jawab untuk

mempelajari suatu bagian akadenik yang diberikan oleh guru.

6) Setelah kelompok selesai memhami materi pelajaran dan mempelajari

isinya, guru memberikan tugas kelompok.

7) Siswa saling bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kelompok yang

nantinya akan terjadi diskusi kelas untuk menciptakan scenario.

8) Siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan

segera meminta bantuan atau arahan dari guru.

9) Setelah kelompok selesai mengerjakan tugas, guru mempersilahkan

anggota kelompok untuk memulai permainan tongkat.

10) Guru mengambil tongkat, bersama-sama berhitung 1 sampai 10 dan

tongkat digilirkan kepada kelompok satu ke kelompok yang lain.

11) Setelah berhenti berhitung dan tongkat merhenti berputar, maka guru

memberikan pertanyaan kepada anggota kelompok yang memegang

tongkat. Kelompok tersebut harus menjawabnya dan mempresentasikan

didepan, sedemikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat

bagian untuk mejawab setiap pertanyaan dari guru.

12) Siswa lain boleh membantu menjawab pertanyaan jika anggota

kelompoknya tidak bisa menjawab pertanyaan.

c. Konfirmasi

1) Siswa bersama guru mengevaluasi pekerjaan kelompok yang sudah

selesai.

2) Guru mengecek hasil kerja siswa dan buat skor perkembangan tiap

siswa atau kelompok

Page 144: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

3. Tahap Akhir Pembelajaran (Penutup)

a. Guru mengembalikan posisi seperti semula untuk mengulas lagi seandainya

ada masalah yang belum terpecahkan.

b. Guru memberikan tugas individu untuk mengetahui pemahaman dan

kompetensi yang dimiliki tiap siswa.

c. Guru melakukan refleksi, kesimpulan, klarifikasi dan tindak lanjut.

d. Guru melakukan evaluasi/penilaian, baik secara kelompok maupun

individu.

e. Guru menutup pembelajaran.

H. TAHAP EVALUASI

- Mengerjakan Soal (Terlampir)

I. TAHAP PENILAIAN

No Aspek Indikator Skor

Maks

Skor Yang

Dicapai Ket

1 Soal no.1 Terjawab benar 20

2 Soal no.2 Terjawab benar 20

3 Soal no.3 Terjawab benar 20

4 Soal no.4 Terjawab benar 20

5 Soal no.5 Terjawab benar 20

Jumlah Skor Maksimal 100

Syarat Skor Minimal Tuntas 75

Jumlah Skor Yang Dicapai

Kesimpulan TUNTAS/ TIDAK

TUNTAS

Page 145: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

Kriteria Penilaian:

20 = Jika terjawab dengan benar dan sempurna

15 = Jika terjawab dengan benar tapi tidak sempurna

10 = Jika terjawab 50% benar dan 50% salah

5 = Jika terjawab namun jawaban belum tepat

0 = Jika tidak terjawab

Surakarta, 18 Maret 2011

Guru Mata Pelajaran Statika, Mahasiswa Peneliti,

Drs.Slamet Purwoto.

NIP. 19510520 19870310 02

-

Ervica Wijayanti

NIM. K 1507015

Page 146: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

Lampiran 27. Soal Siklus I

SOAL SIKLUS I

1. Sebutkan isi hukum Newton 1, 2, 3 dan terangkan dalam rumus ! (Bobot 20%)

2. Apakah yang dimaksud gaya gesek statis? Beri contoh! (Bobot 20%)

3. Jelaskan pengertian gaya statis? Beri contoh! (Bobot 20%)

4. Apakah yang dimaksud gaya gesek kinetis? Beri contoh! (Bobot 20%)

5. Bagaimana syarat dari sistim gaya-gaya yang koplanar? (Bobot 20%)

Page 147: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

Lampiran 28. Kunci Jawaban Siklus I

KUNCI JAWABAN SIKLUS I

1. Bunyi hukum newton:

- Hukum Newton 1 berbunyi:

“Setiap benda akan tetap berada pada keadaan diam atau gerak lurus beraturan”

Besarnya gaya F sama dengan masa dikalikan percepatan

F = m.a

- Hukum Newton 2 berbunyi:

“Percepatan sebuah partikel adalah sebanding dengan gaya resultante yang

bekerja padanya dan searah dengan gaya tersebut”.

Besarnya kecepatan, suatu benda sama dengan jarak yang ditempuh tiap detik

V = S

- Hukum Newton 3 berbunyi:

“Setiap aksi selalu dilawan oleh reaksi yang sama besar dan mempuanyai arah

berlawanan”

Besarnya aksi sama dengan reaksi

P = R

2. Gaya gesek statis adalah gaya tangensial antara dua buah benda yang menentang

bergesernya benda yang satu terhadap benda yang lainnya.

Contoh: mendorong buku di atas meja

3. Gaya statis yaitu gesekan yang bekerja antara dua permukaan yang berada dalam

keadaan diam relative satu terhadap yang lain.

Contoh: meja diletakkan di atas lantai

4. Gaya gesek kinetis ialah gaya tangensial antara dua benda, bila benda yang satu

telah bergerak terhadap benda yang lainnya. Gaya gesek kinetis lebih kecil sedikit

terhadap gaya gesek statis.

Contoh: roda kendaraan berjalan diatas aspal

Page 148: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

5. Bila gaya-gaya aksi dan gaya-gaya reaksi bekerja di suatu titik tangkap persekutuan

(konkruen), maka benda dalam keseimbangan, bila dipenuhi syarat-syarat

keseimbangan.

1) ∑ Px = 0 (atau ∑ H = 0)

2) ∑ Py = 0 (atau ∑ V = 0)

3) ∑ MA = 0 dengan A adalah sebuah titik sembarang pada bidang datar.

Dengan demikian :

1) P – W = 0

2) N – G = 0

3) Jumlah momen gaya-gaya terhadap titik tangkap persekutuan Z = 0

Grafis :

1) Poligon gaya menutup, sehingga resultante = 0

2) Gaya-gaya melalui satu titik Z

Jadi benda dalam keseimbangan.

Page 149: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

Lampiran 29. Soal Kelompok Siklus I

SOAL KELOMPOK SIKLUS I

1. Bagaimanakah pengertian dan bunyi Hukum Newton 1?

2. Bagaimanakah pengertian dan bunyi Hukum Newton 2?

3. Bagaimanakah pengertian dan bunyi Hukum Newton 3?

4. Apakah pengertian GayaGesek Statis?

5. Bagaimanakah bunyi Hukum Keseimbangan benda tertentu di bidang datar?

6. Bagaimanakah bunyi hukum gaya gesek?

7. Bagaimanakah bunyi hukum keseimbangan dari gaya yang coplanar?

Page 150: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

Lampiran 30. Kunci Jawaban Kelompok Siklus I

KUNCI JAWABAN KELOMPOK SIKLUS I

1. Pengertian Hukum Newton 1: Besarnya gaya F sama dengan masa dikalikan

percepatan.

Hukum Newton 1 berbunyi:

“Setiap benda akan tetap berada pada keadaan diam atau gerak lurus beraturan”

Rumus:

F = m.a

2. Pengertian Hukum Newton 2: Besarnya kecepatan, suatu benda sama dengan

jarak yang ditempuh tiap detik

Hukum Newton 2 berbunyi:

“Percepatan sebuah partikel adalah sebanding dengan gaya resultante yang

bekerja padanya dan searah dengan gaya tersebut”.

Rumus:

V = S

3. Pengertian Hukum Newton 3: Besarnya aksi sama dengan reaksi

Hukum Newton 3 berbunyi:

“Setiap aksi selalu dilawan oleh reaksi yang sama besar dan mempuanyai arah

berlawanan”

Rumus:

P = R

4. Gaya gesek statis adalah gaya tangensial antara dua buah benda yang menentang

bergesernya benda yang satu terhadap benda yang lainnya.

5. Suatu benda akan berada dalam kesetimbangan apabila besarnya gaya aksi sama

dengan gaya reaksi. Dengan kata lain, jumlah atau resultan semua gaya sama

dengan nol, dan resultan semua momen terhadap suatu titik sembarang pada

benda tersebut sama dengan nol. Gaya aksi merupakan gaya luar, sedangkan gaya

reaksi merupakan gaya dalam.

Page 151: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

6. Gaya gesek berbanding lurus dengan gaya normal N

a. Besar gaya gesek bergantung pada jenis kedua bahan, pada kasarnya muka

singgung, jadi tergantung sangat pada smeringnya. (pelumasan).

b. Besar gaya gesek tidak tergantung pada besar luas singgungnya, kecuali bila

luas singgungnya kesil sekali, dan deformasi setempat telatif besar.

c. Gaya gesek statis tak mungkin lebih besar daripada gaya, yang mengadakan

benda dalam keadaan diam.

d. Gaya gesek berupa gaya reaksi, dengan arah berlawanan dengan arah gaya

aksinya.

7. Bila gaya-gaya aksi dan gaya-gaya reaksi bekerja di suatu titik tangkap

persekutuan (konkruen), maka benda dalam keseimbangan, bila dipenuhi syarat-

syarat keseimbangan

∑ Px = 0 (atau ∑ H = 0)

∑ Py = 0 (atau ∑ V = 0)

∑ MA = 0 dengan A adalah sebuah titik sembarang pada bidang datar

Page 152: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

151

Lampiran 31. Kisi-kisi Lembar Observasi Efektivitas Belajar Siswa 1 siklus I

KISI KISI LEMBAR OBSERVASI EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 1

SIKLUS I

Konsep Aspek Indikator Kata Kerja Operasional

Afektif /

Sikap

( Sumber :

WS. Winkel,

2005 : 252-

253 )

Penerimaan (1)

Perhatian - Menunjukkan

- Mengikuti

Kepentingan - Mengakui

Partisipasi

(2)

Peraturan - Mematuhi

Keaktifan - Ikut serta secara aktif

- Mendiskusikan

Penentuan

Sikap /

Penilaian (3)

Sistem nilai - Menerima suatu nilai

Berpendapat - Menghargai pendapat

- Mengusulkan pendapat

Organisasi

(4)

Tanggung jawab - Bertanggung jawab

- Melengkapi

Pengaturan - Mengatur

Pembentukan

Pola Hidup (5)

Kepercayaan diri - Memperlihatkan percaya

diri

Kedisiplinan - Menunjukkan disiplin diri

Sosial diri - Melibatkan diri

Page 153: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

152

Lampiran 32. Butir – Butir Indikator Efektivitas Belajar Siswa 1 Siklus I

BUTIR – BUTIR INDIKATOR EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 1

SIKLUS I

1) Penerimaan (1)

a. Siswa menunjukkan perhatian dalam mengikuti proses pembelajaran

b. Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik

c. Siswa mengakui pentingnya manfaat dari pembelajaran yang diikuti.

2) Partisipasi siswa (2)

a. Bersedia mematuhi peraturan yang telah ditetapkan dalam kegiatan pembelajaran

b. Ikut serta secara aktif dalam kegiatan belajar

c. Mendiskusikan permasalahan atau soal latihan yang diberikan oleh guru

3) Penilaian / penentuan sikap (3)

a. Mau menerima suatu nilai yang telah diperoleh dari usaha belajarnya

b. Mau menghargai pendapat teman yang lain

c. Tidak malu mengusulkan pendapat sebagai usaha menyelasaikan masalah yang

dihadapi

4) Organisasi (4)

a. Bertanggung jawab atas hasil pekerjaannya

b. Bersedia melengkapi hasil pekerjaannya yang dinilai masih kurang sebagai perbaikan

diri

c. Dapat mengatur waktu belajar dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam

pembelajaran dengan efisien

5) Pembentukan pola hidup siswa (5)

a. Memperlihatkan kepercayaan diri, bahwa mampu menyelesaikan setiap tugas yang

diberikan, menanggapi pendapat teman, presentasi, dan berani betanya

b. Menunjukkan disiplin diri selama proses pembelajaran berlangsung (melaksana-kan

tugas dengan tertib, tidak ramai/bermain sendiri)

c. Melibatkan diri dalam kegiatan kelompok (diskusi, presentasi, permainan, dll.)

Keterangan:

Yang dicetak miring adalah kata kerja operasional pada ranah afektif. ( sumber WS. Winkel,

2005 : 252-253)

Page 154: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

153

Lampiran 33. Penilaian Efektivitas Belajar Siswa 1 Siklus I

PENILAIAN EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 1

SIKLUS I

No. 1 2 3 4 5 Nilai

Absen a b c a b c a b c a b c a b c Siswa

1 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 81,7

2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 75,0

3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 61,7

4 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 58,3

5 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 58,3

6 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 1 2 53,3

7 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 53,3

8 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 61,7

9 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 78,3

10 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 58,3

11 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 76,7

12 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 61,7

13 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 81,7

14 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 58,3

15 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 4 4 2 75,0

16 4 3 4 3 3 3 3 2 4 3 2 3 4 3 3 78,3

17 3 2 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 75,0

18 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 61,7

19 4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 78,3

20 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 61,7

21 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 76,7

22 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 76,7

23 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 78,3

24 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 53,3

25 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 80,0

26 2 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 1 2 2 2 50,0

27 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 53,3

28 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 80,0

29 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 78,3

30 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 76,7

31 4 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 75,0

32 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 80,0

33 3 4 3 3 4 2 3 3 2 3 3 2 4 3 3 75,0

34 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 75,0

∑ 105 94 96 93 92 90 96 88 88 93 92 94 98 102 93 2356,7

∑ skor 295 275 272

279 293

% Kelas 72,3% 67,4% 66,7% 68% 71,8% ∑ %

346,2%

Page 155: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

154

Kriteria Penilaian / Skala Sikap:

1) Skor 4 : Baik

2) Skor 3 : Cukup

3) Skor 2 : Sedang

4) Skor 1 : Kurang

Keterangan:

1) Penerimaan (1)

2) Partisipasi siswa (2)

3) Penilaian / penentuan sikap dari siswa (3)

4) Organisasi yang terbentuk (4)

5) Pembentukan pola hidup siswa (5)

Rumus:

1) Nilai Siswa (skala 100) = 100itemper maks.

skorjumlah x

Jumlah maks. Per item = nilai tertinggi x jumlah item = 4 x 15 = 60

2) % kelas = %100itemper maks.

skorjumlah x

Jumlah maks. Per item = nilai tertinggi x jumlah siswa = (4 x 3) x 34 = 408

Page 156: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

155

Lampiran 34. Hasil Indikator Efektivitas 1 Siklus I

HASIL INDIKATOR EFEKTIVITAS 1

(Penilaian Afektif)

SIKLUS I

No Indikator Efektivitas Ketercapaian (%)

1 Penerimaan siswa terhadap pelajaran (1) 72,30 %

2 Partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran (2) 67,40 %

3 Penilaian / penentuan sikap dari siswa (3) 66,70 %

4 Organisasi yang terbentuk (4) 68,00 %

5 Pembentukan pola hidup siswa (5) 71,80 %

Jumlah (afektif) 346,20 %

Rata-rata 69,24 %

Keterangan:

Efektif : jika prosentase ≥ 70 %

Tidak Efektif : jika prosentase < 70%

Page 157: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

156

Lampiran 35. Kisi-kisi Lembar Observasi Efektivitas Belajar Siswa 2 Siklus I

KISI KISI LEMBAR OBSERVASI EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 2

SIKLUS I

Konsep Aspek Indikator Kata Kerja Operasional

Psikomotor /

Keterampilan

( Sumber :

WS. Winkel,

2005 : 253-

254 )

Persepsi (1) Perhatian - Menunjukkan

Relevansi - Menghubungkan

Kesiapan (2)

Persiapan belajar - Mempersiapkan

Kesiapan diri - Memulai

- Menanggapi

Gerakan

Terbimbing (3)

Keterampilan

dengan

bimbingan guru

- Mengerjakan

- Mengikuti

- Mempraktekkan

Gerakan

Terbiasa (4)

Keterampilan

membiasakan diri

dalam belajar

- Mengatur

- Memainkan

- Melaksanakan

Gerakan

Kompleks (5)

Keterampilan

mandiri siswa

- Membangun

- Mendemonstrasikan

- Menyusun

Penyesuaian

pola gerak (6)

Adaptasi siswa - Menyesuaikan diri

Variasi - Mengkomunikasikan

- Memecahkan masalah

Kreativitas (7)

Keterampilan

menciptakan

- Membuat

- Mempresentasikan

- Menyusun

Page 158: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

157

Lampiran 36. Butir – Butir Indikator Efektivitas Belajar Siswa 2 Siklus I

BUTIR – BUTIR INDIKATOR EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 2

SIKLUS I

1) Persepsi awal siswa dalam memulai pembelajaran (1)

a. Siswa menunjukkan kemauan untuk mengikuti pelajaran dengan hadir di kelas

b. Siswa mampu menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan nyata

c. Siswa menunjukkan perhatian dalam kegiatan pembelajaran

2) Kesiapan Siswa dalam menerima dan mengikuti pembelajaran (2)

a. Siswa mempersiapkan diri secara fisik (tenang) untuk menerima pelajaran

b. Siswa berkosentrasi dan memperhatikan saat memulai pelajaran

c. Siswa menanggapi pertanyaan guru dengan menjawab atau menyampaikan

pendapat

3) Gerakan terbimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan (3)

a. Siswa mampu mengerjakan soal latihan berdasar contoh yang ada

b. Siswa mengikuti setiap kegiatan yang dilaksanakan dengan baik sesuai peraturan

yang ditetapkan

c. Siswa mempraktekkan dari teori yang diperoleh dari guru

4) Gerakan terbiasa siswa dalam proses pembelajaran (4)

a. Siswa dapat mengatur waktu kegiatan pembelajaran secara efisien

b. Siswa memainkan permainan kelompok dan diskusi belajar kelompok dengan

baik

c. Siswa melaksanakan kompetisi individu dengan sportif

5) Gerakan kompleks siswa dalam mengemukakan konsep (5)

a. Siswa mampu membangun kerja sama kelompok dalam diskusi dan permainan

b. Siswa mendemonstrasikan hasil kerja kelompok

c. Siswa mampu menyusun pertanyaan yang tepat yang akan disampaikan kepada

guru saat menemui kesulitan

Page 159: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

158

6) Penyesuaian pola gerak dalam upaya adaptasi siswa (6)

a. Siswa mengkomunikasikan hasil kerja kelompok

b. Siswa mampu menyesuaikan diri dalam kelompok yang bersifat heterogen

c. Siswa memecahkan masalah yang dihadapi dengan mendiskusikan dalam

kelompok

7) Kreativitas siswa (7)

a. Siswa membuat catatan-catatan yang diperlukan

b. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan teratur (mengatur)

c. Siswa mengakhiri pembelajaran dengan menyusun kesimpulan

Keterangan: yang dicetak miring adalah kata kerja operasional pada ranah psikomotor

( sumber WS. Winkel, 2005 : 253-254 )

Page 160: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

159

Lampiran 37. Penilaian Efektivitas Belajar Siswa 2 Siklus I

PENILAIAN EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 2

SIKLUS I

No.

1

2

3

4

5

6

7

Nilai

Absen a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c Siswa

1 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 81,0

2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 75,0

3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 63,1

4 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 61,9

5 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 56,0

6 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 1 61,9

7 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 1 3 60,7

8 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 77,4

9 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 78,6

10 2 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 1 3 2 3 54,8

11 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 75,0

12 3 2 2 2 1 3 2 3 3 2 1 2 2 2 3 3 3 1 2 2 2 54,8

13 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 81,0

14 3 2 3 3 3 1 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 1 2 60,7

15 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 78,6

16 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 3 78,6

17 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 4 76,2

18 3 1 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 63,1

19 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 2 4 4 3 77,4

20 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 71,4

21 4 2 4 3 3 3 3 2 4 3 1 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 75,0

22 3 2 3 4 2 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 78,6

23 4 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 78,6

24 3 2 3 2 3 3 2 1 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 61,9

25 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 78,6

26 2 1 2 3 2 3 2 2 1 2 2 3 2 3 3 1 2 2 2 3 3 54,8

27 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 53,6

28 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 78,6

29 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 4 3 4 2 75,0

30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75,0

31 3 4 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 76,2

32 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 78,6

33 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 79,8

34 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 4 3 4 2 3 4 3 3 77,4

∑ 109 91 98 101 92 98 94 95 98 96 80 95 96 100 96 97 96 93 103 93 102 2408,3

skor 298 291 287 271 292 286 298

∑ %

494,6% %

Kelas 73% 71% 70% 66% 71,6% 70% 73%

Page 161: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

160

Kriteria Penilaian / Skala Sikap:

1) Skor 4 : Baik

2) Skor 3 : Cukup

3) Skor 2 : Sedang

4) Skor 1 : Kurang

Keterangan:

1) Persepsi awal siswa dalam memulai pembelajaran (1)

2) Kesiapan Siswa dalam menerima dan mengikuti pembelajaran (2)

3) Gerakan terbimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan (3)

4) Gerakan terbiasa siswa dalam proses pembelajaran (4)

5) Gerakan kompleks siswa dalam mengemukakan konsep (5)

6) Penyesuaian pola gerak dalam upaya adaptasi siswa (6)

7) Kreativitas siswa (7)

Rumus:

1) Nilai Siswa (skala 100) = 100itemper maks.

skorjumlah x

Jumlah maks. Per item = nilai tertinggi x jumlah item = 4 x 21 = 84

2) % kelas = %100itemper maks.

skorjumlah x

Jumlah maks. Per item = nilai tertinggi x jumlah siswa = (4 x 3) x 34 = 408

Page 162: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 38. Hasil Indikator Efektivitas 2 Siklus I

HASIL INDIKATOR EFEKTIVITAS 2

(Penilaian Psikomotor)

SIKLUS I

No Indikator Efektivitas Ketercapaian (%)

1 Persepsi awal siswa dalam memulai pembelajaran (1) 73,00 %

2 Kesiapan siswa dalam menerima dan mengikuti

pembelajaran (2) 71,00 %

3 Gerakan terbimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran

yang dilaksanakan (3) 70,00 %

4 Gerakan terbiasa siswa dalam proses pembelajaran (4) 66,00 %

5 Gerakan kompleks siswa dalam mengemukakan konsep (5) 71,60 %

6 Penyesuaian pola gerak dalam upaya adaptasi siswa (6) 70,00 %

7 Kreativitas siswa (7) 73,00 %

JUMLAH (Psikomotor) 494,60 %

RATA-RATA 70,66 %

Keterangan:

Efektif : jika prosentase ≥ 70 %

Tidak Efektif : jika prosentase < 70%

Page 163: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 39. Daftar Nilai Efektivitas Belajar Siswa 1 Siklus I

DAFTAR NILAI EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 1

SIKLUS I

NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

Efektif Tidak Efektif

1 ABDUR RAIKHAN NEZ R 81,7 √

2 AFRIZAL FAKHONA 75,0 √

3 AGATHA FALLEN K 61,7 √

4 ANTON NUGROHO 58,3 √

5 ARDI JAMALDI 58,3 √

6 ASEP LEGAWA 53,3 √

7 AYU FESTI YUNIANTO 53,3 √

8 BRAHMATHIAS LUIS G 61,7 √

9 DANIEL YOGA PRADANA 78,3 √

10 DENI PRASETYO 58,3 √

11 DIDIK HARYONO 76,7 √

12 DONY KURNIA AJI 61,7 √

13 EZA BAGUS PRIBADI 81,7 √

14 HAPIDH AL MUSAINI 58,3 √

15 HERLANGGA SETYAWAN P 75,0 √

16 INDAH NORMASARI 78,3 √

17 ISA MUHAMMAD IKHSA N 75,0 √

18 LAMBANG SANTOSO 61,7 √

19 MAYA FADLILAH A 78,3 √

20 MOCHAMAD ARIFIN 61,7 √

21 MUHAMMAD RIDWAN A 76,7 √

22 NUR AHMAD KOLIS RIFAI 76,7 √

23 NUR IMAN RIZKI K 78,3 √

24 RAHMAT HENDRO M 53,3 √

25 RIAN YOGASTRIA P 80,0 √

26 SAMUEL ADI PRASETYO 50,0 √

27 SETYO NUGROHO 53,3 √

28 SUDRAJAT BUDI UTOMO 80,0 √

29 TRI NUGROHO 78,3 √

30 WAHYU PAMUNGKAS 76,7 √

31 WAHYU TRI WIDIYANTO 75,0 √

32 YOGA ADI PRASETYO 80,0 √

33 YOGI ARIF PRASETYANTO 75,0 √

34 RENDI DWIMAWAN PUTRA 75,0 √

Jumlah Siswa 20 14

Rata-Rata Kelas 69,31

Prosentase 58,82 % 41,18 %

Page 164: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Keterangan:

Nilai total rata-rata :

Prosentase :

Efektif : jika skor ≥ 75 atau prosentase ≥ 70 %

Tidak Efektif : jika skor < 75 atau prosentase < 70 %

Page 165: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 40. Daftar Nilai Efektivitas Belajar Siswa 2 Siklus I

DAFTAR NILAI EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 2

SIKLUS I

NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

Efektif Tidak Efektif

1 ABDUR RAIKHAN NEZ R 81,0 √

2 AFRIZAL FAKHONA 75,0 √

3 AGATHA FALLEN K 63,1 √

4 ANTON NUGROHO 61,9 √

5 ARDI JAMALDI 56,0 √

6 ASEP LEGAWA 61,9 √

7 AYU FESTI YUNIANTO 60,7 √

8 BRAHMATHIAS LUIS G 77,4 √

9 DANIEL YOGA PRADANA 78,6 √

10 DENI PRASETYO 54,8 √

11 DIDIK HARYONO 75,0 √

12 DONY KURNIA AJI 54,8 √

13 EZA BAGUS PRIBADI 81,0 √

14 HAPIDH AL MUSAINI 60,7 √

15 HERLANGGA SETYAWAN P 78,6 √

16 INDAH NORMASARI 78,6 √

17 ISA MUHAMMAD IKHSA N 76,2 √

18 LAMBANG SANTOSO 63,1 √

19 MAYA FADLILAH A 77,4 √

20 MOCHAMAD ARIFIN 71,4 √

21 MUHAMMAD RIDWAN A 75,0 √

22 NUR AHMAD KOLIS RIFAI 78,6 √

23 NUR IMAN RIZKI K 78,6 √

24 RAHMAT HENDRO M 61,9 √

25 RIAN YOGASTRIA P 78,6 √

26 SAMUEL ADI PRASETYO 54,8 √

27 SETYO NUGROHO 53,6 √

28 SUDRAJAT BUDI UTOMO 78,6 √

29 TRI NUGROHO 75,0 √

30 WAHYU PAMUNGKAS 75,0 √

31 WAHYU TRI WIDIYANTO 76,2 √

32 YOGA ADI PRASETYO 78,6 √

33 YOGI ARIF PRASETYANTO 79,8 √

34 RENDI DWIMAWAN PUTRA 77,4 √

Jumlah Siswa 21 13

Rata-Rata Kelas 71

Prosentase 61,76 % 38,24 %

Page 166: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Keterangan:

Nilai total rata-rata :

Prosentase :

Efektif : jika skor ≥ 75 atau prosentase ≥ 70 %

Tidak Efektif : jika skor < 75 atau prosentase < 70 %

Page 167: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 41. Daftar Efektivitas Belajar Siswa Siklus I

DAFTAR EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA

SIKLUS I

Keterangan:

Efektif : jika skor ≥ 75 atau prosentase ≥ 70 %

Tidak Efektif : jika skor < 75 atau prosentase < 70 %

No Nama Siswa

Efektivitas Keterangan

1 2 Efektif Tidak

efektif

1 ABDUR RAIKHAN NEZ R 81,7 81,0 √

2 AFRIZAL FAKHONA 75,0 75,0 √

3 AGATHA FALLEN K 61,7 63,1 √

4 ANTON NUGROHO 58,3 61,9 √

5 ARDI JAMALDI 58,3 56,0 √

6 ASEP LEGAWA 53,3 61,9 √

7 AYU FESTI YUNIANTO 53,3 60,7 √

8 BRAHMATHIAS LUIS G 61,7 77,4 √

9 DANIEL YOGA PRADANA 78,3 78,6 √

10 DENI PRASETYO 58,3 54,8 √

11 DIDIK HARYONO 76,7 75,0 √

12 DONY KURNIA AJI 61,7 54,8 √

13 EZA BAGUS PRIBADI 81,7 81,0 √

14 HAPIDH AL MUSAINI 58,3 60,7 √

15 HERLANGGA SETYAWAN 75,0 78,6 √

16 INDAH NORMASARI 78,3 78,6 √

17 ISA MUHAMMAD IKHSA N 75,0 76,2 √

18 LAMBANG SANTOSO 61,7 63,1 √

19 MAYA FADLILAH A 78,3 77,4 √

20 MOCHAMAD ARIFIN 61,7 71,4 √

21 MUHAMMAD RIDWAN A 76,7 75,0 √

22 NUR AHMAD KOLIS RIFAI 76,7 78,6 √

23 NUR IMAN RIZKI K 78,3 78,6 √

24 RAHMAT HENDRO M 53,3 61,9 √

25 RIAN YOGASTRIA P 80,0 78,6 √

26 SAMUEL ADI PRASETYO 50,0 54,8 √

27 SETYO NUGROHO 53,3 53,6 √

28 SUDRAJAT BUDI UTOMO 80,0 78,6 √

29 TRI NUGROHO 78,3 75,0 √

30 WAHYU PAMUNGKAS 76,7 75,0 √

31 WAHYU TRI WIDIYANTO 75,0 76,2 √

32 YOGA ADI PRASETYO 80,0 78,6 √

33 YOGI ARIF PRASETYANTO 75,0 79,8 √

34 RENDI DWIMAWAN P 75,0 77,4 √

Jumlah Siswa 20 14

prosentase 58,82% 41,18%

Page 168: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 42. Daftar Nilai Hasil Tes Belajar Siswa Siklus I

DAFTAR NILAI HASIL TES BELAJAR SISWA

SIKLUS I

NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

Tuntas Tidak Tuntas

1 ABDUR RAIKHAN NEZ R 85 √

2 AFRIZAL FAKHONA 70 √

3 AGATHA FALLEN K 75 √

4 ANTON NUGROHO 70 √

5 ARDI JAMALDI 75 √

6 ASEP LEGAWA 65 √

7 AYU FESTI YUNIANTO 65 √

8 BRAHMATHIAS LUIS G 80 √

9 DANIEL YOGA PRADANA 85 √

10 DENI PRASETYO 70 √

11 DIDIK HARYONO 70 √

12 DONY KURNIA AJI 65 √

13 EZA BAGUS PRIBADI 85 √

14 HAPIDH AL MUSAINI 70 √

15 HERLANGGA SETYAWAN P 75 √

16 INDAH NORMASARI 80 √

17 ISA MUHAMMAD IKHSA N 70 √

18 LAMBANG SANTOSO 70 √

19 MAYA FADLILAH A 80 √

20 MOCHAMAD ARIFIN 75 √

21 MUHAMMAD RIDWAN A 85 √

22 NUR AHMAD KOLIS RIFAI 85 √

23 NUR IMAN RIZKI K 80 √

24 RAHMAT HENDRO M 70 √

25 RIAN YOGASTRIA P 85 √

26 SAMUEL ADI PRASETYO 65 √

27 SETYO NUGROHO 75 √

28 SUDRAJAT BUDI UTOMO 80 √

29 TRI NUGROHO 75 √

30 WAHYU PAMUNGKAS 80 √

31 WAHYU TRI WIDIYANTO 80 √

32 YOGA ADI PRASETYO 85 √

33 YOGI ARIF PRASETYANTO 80 √

34 RENDI DWIMAWAN PUTRA 80 √

Jumlah Siswa 22 12

Rata-Rata Kelas 75,7

Prosentase Ketuntasan 64,70 % 35,30 %

Page 169: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Keterangan:

Nilai total rata-rata :

Prosentase ketuntasan :

Tuntas : jika nilai ≥ 75 atau prosentase ≥ 70 %

Tidak tuntas : jika nilai < 75 atau prosentase < 70 %

Page 170: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 43. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SIKLUS II

Nama sekolah : SMK Negeri 2 Surakarta

Program Keahlian : Teknik Gambar Bangunan (TGB)

Mata Pelajaran : Menerapkan Ilmu Statika

Kelas/Semester : 1 (satu) / 2 (dua)

Standar Kompetensi : Menerapkan Teori Keseimbangan dan Hukum Newton

Pertemuan : 1-3

Alokasi waktu :@ 3 x 30 menit

A. KOMPETENSI DASAR

- Menerapkan Teori Keseimbangan dan Hukum Newton

B. INDIKATOR

- Menjelaskan isi dari Hukum Newton dan dasar-dasar gerak

- Menjelaskan hukum keseimbangan tentang benda tegar yang terletak di atas

bidang datar

- Menjelaskan hukum-hukum Gaya Gesek

- Menyebutkan hukum dasar gaya keseimbangan dari gaya yang koplanar

- Menjelaskan teori keseimbangan pada konstruksi

C. TUJUAN

- Dapat menjelaskan isi Hukum Newton 1,2,3

- Dapat menjelaskan hukum keseimbangan tentang benda yang terletak di atas

bidang datar

- Dapat menjelaskan hukum-hukum gaya gesek

- Dapat menyebutkan hukum dasar keseimbangan dari gaya yang koplanar

Page 171: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

- Dapat menyimpulkan rumus dari gaya, kecepatan, dan perubahan aksi menjadi

reaksi

D. MATERI STANDAR/MATERI PEMBELAJARAN

- Hukum Newton 1

- Hukum Newton 2

- Hukum Newton 3

- Gaya Gesek

- Gaya Gesek Statis

E. METODE PEMBELAJARAN

- Menggunakan metode kooperatif tipe talking stick

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

- Berdiskusi

- Menyimak

- Menyimpulkan

- Membuat kelompok

- Mempresentasikan

G. TAHAP PEMBELAJARAN

TAHAP PEMBELAJARAN

MEDIA /

BAHAN /

SUMBER

BELAJAR

1. Kegiatan Awal (pembukaan)

a. Guru memberi ucapan salam.

b. Guru mengecek kehadiran siswa.

c. Guru melakukan apersepsi dengan mengulas materi sebelumnya.

d. Siswa diperkenalkan lagi dengan materi yang akan dibahas dan tujuan yang

ingin dicapai dalam pembelajaran yang langkah-langkahnya hampir sama

dengan yang tertera pada siklus I.

Papan tulis,

kapur,

penggaris,

penghapus,

spidol,

Kertas untuk

Page 172: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

e. Guru menyiapkan tongkat yang panjangnya 20 cm.

f. Guru mensosialisasikan kepada siswa tentang model pembelajaran

kooperatif tipe talking stick yang akan digunakan sebagai setting

pembelajaran.

catatan,

2. Kegiatan Inti (Pembentukan Kompetensi)

a. Eksplorasi

1) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang materi yang diberikan.

2) Siswa mengajukan pertanyaan yang dirasa masih sulit untuk dipahami.

b. Elaborasi

1) Guru tidak perlu membagi kelompok lagi karena kelompok yang ada

pada siklus I sudah efektif.

Kelompok A Kelompok B Kelompok C Kelompok D Kelompok E

1,2,3,4,5 1,2,3,4,5 1,2,3,4,5 1,2,3,4,5 1,2,3,4,5

Membahas Membahas Membahas Membahas Membahas

Pengertian dan

bunyi Hukum

Newton 1

Pengertian dan

bunyi Hukum

Newton 2

Pengertian dan

bunyi Hukum

Newton 3

Pengertian

GayaGesek

Statis

Hukum

Keseimbangan

benda tertentu

di bidang datar

Kelompok F Kelompok G

1,2,3,4,5 1,2,3,4,5

Membahas Membahas

Hukum gaya

gesek Hukum

keseimbangan

dari gaya yang

koplanar

Buku Paket 1

Eraprostatika,

Mek. Teknik

Jilid 1,

Ilmu Gaya

Teknik Sipil 1

DMPK,

Mekanika

Teknik 1 Drs.

Bagyo

Sucahyo,

Mekanika

Teknik ABC

tahun 1952,

Grafostatika

Page 173: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Guru mengkondisikan siswa supaya duduk berkelompok tanpa

menimbulkan suara gaduh, sehingga suasana kelas tidak ramai.

3) Guru memberi bahan akademik yang disajikan kepada siswa dalam

bentuk teks dan hitungan setiap siswa bertanggung jawab untuk

mempelajari bagian dari bahan akademik tersebut.

4) Para anggota dari beberapa tim memiliki tanggung jawab untuk

mempelajari suatu bagian akadenik yang diberikan oleh guru.

5) Setelah kelompok selesai memhami materi pelajaran dan mempelajari

isinya, guru memberikan tugas kelompok.

6) Siswa saling bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kelompok yang

nantinya akan terjadi diskusi kelas untuk menciptakan scenario.

7) Siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan

segera meminta bantuan atau arahan dari guru.

8) Setelah kelompok selesai mengerjakan tugas, guru mempersilahkan

anggota kelompok untuk memulai permainan tongkat.

9) Guru mengambil tongkat, bersama-sama berhitung 1 sampai 10 dan

tongkat digilirkan kepada kelompok satu ke kelompok yang lain.

10) Setelah berhenti berhitung dan tongkat merhenti berputar, maka guru

memberikan pertanyaan kepada anggota kelompok yang memegang

tongkat. Kelompok tersebut harus menjawabnya dan

mempresentasikan didepan, sedemikian seterusnya sampai sebagian

besar siswa mendapat bagian untuk mejawab setiap pertanyaan dari

guru.

11) Siswa lain boleh membantu menjawab pertanyaan jika anggota

kelompoknya tidak bisa menjawab pertanyaan.

c. Konfirmasi

1) Siswa bersama guru mengevaluasi pekerjaan kelompok yang sudah

selesai.

2) Guru mengecek hasil kerja siswa dan buat skor perkembangan tiap

siswa atau kelompok.

Page 174: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Tahap Akhir Pembelajaran (Penutup)

a. Guru mengembalikan posisi seperti semula untuk mengulas lagi

seandainya ada masalah yang belum terpecahkan.

b. Guru memberikan tugas individu untuk mengetahui pemahaman dan

kompetensi yang dimiliki tiap siswa.

c. Guru melakukan refleksi, kesimpulan, klarifikasi dan tindak lanjut

d. Guru melakukan evaluasi/penilaian, baik secara kelompok maupun

individu.

e. Guru menutup pembelajaran..

H. TAHAP EVALUASI

- Mengerjakan Soal (Terlampir)

I. TAHAP PENILAIAN

No Aspek Indikator Skor

Maks Skor Yang Dicapai Ket

1 Soal no.1 Terjawab benar 20

2 Soal no.2 Terjawab benar 20

3 Soal no.3 Terjawab benar 20

4 Soal no.4 Terjawab benar 20

5 Soal no.5 Terjawab benar 20

Jumlah Skor Maksimal 100

Syarat Skor Minimal Tuntas 75

Jumlah Skor Yang Dicapai

Kesimpulan TUNTAS/ TIDAK

TUNTAS

Page 175: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Kriteria Penilaian:

20 = Jika terjawab dengan benar dan sempurna

15 = Jika terjawab dengan benar tapi tidak sempurna

10 = Jika terjawab 50% benar dan 50% salah

5 = Jika terjawab namun jawaban belum tepat

0 = Jika tidak terjawab

Surakarta, 18 Maret 2011

Guru Mata Pelajaran Statika, Mahasiswa Peneliti,

Drs.Slamet Purwoto.

NIP. 19510520 19870310 02

-

Ervica Wijayanti

NIM. K 1507015

Page 176: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 44. Soal Siklus II

SOAL SIKLUS II

1. Apa yang kalian ketahui tentang hukum-hukum gesek? (Bobot 20%)

2. Suatu benda terletak pada bidang datar yang kasar (f = 0,2). Berat benda G = 900

kg. Gaya P bekerja pada benda tersebut, dengan arah kerja ke atas, dan sudut antara

garis kerja P dengan bidang datar sebesar 30º.

Hitunglah gaya P, bila benda itu pada saat akan bergerak. (Bobot 20%)

3.

Suatu benda, berat G diletakkan pada bidang miring yang kasar (koefisien gesek =

f).

Sudur bidang miring dengan bidang mendatar ialah .

Bila benda tersebut diam pada bidang miring, hitunglah sudut . (Bobot 20%)

4. Suatu benda berat G kg terletak diam pada sebuah bidang miring yang kasar

(koefisien gesek = f)

Gaya P yang garis kerjanya sejajar dengan bidang miring akan menggerakkan benda

tersebut kea rah atas.

Hitunglah P! (Bobot 20%)

5. Gelagar AB (A = engsel dan B = rol) membentang 6 m. Pada AB bekerja 3 buah

gaya, P1 = 2 ton; P2 = 5 ton; dan P3 = 4 ton. Lihat gambar!

Hitunglah gaya-gaya reaksi tumpuan! (Bobot 20%)

Page 177: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 45. Kunci Jawaban Siklus II

KUNCI JAWABAN SIKLUS II

1. Hukum-hukum gesek

a. Gaya gesek berbanding lurus dengan gaya normal N

b. Besar gaya gesek bergantung pada jenis kedua bahan, pada kasarnya muka

singgung, jadi tergantung sangat pada smeringnya. (pelumasan).

c. Besar gaya gesek tidak tergantung pada besar luas singgungnya, kecuali bila

luas singgungnya kesil sekali, dan deformasi setempat telatif besar.

d. Gaya gesek statis tak mungkin lebih besar daripada gaya, yang mengadakan

benda dalam keadaan diam.

e. Gaya gesek berupa gaya reaksi, dengan arah berlawanan dengan arah gaya

aksinya.

2. a. ∑ V = 0 ; N + ½ P – 900 = 0 (lihat gambar)

N + ½ P = 900

b. ∑ H = 0 ; ½ P 3 – W = 0

½ P 3 = W

0,865 P = F.N

= 0,2 (900 – ½ P)

= 180 – 0,1 P

0,965 P = 180

P = 82,90 kg

Page 178: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. a. ∑V = 0 ; N - G cos = 0

N = G cos

b. ∑H = 0 ; W – G sin = 0

W = G sin

fN = G sin f.G cos = G sin

f = tg Ø,

maka =

Dengan demikian, bila sudut miring Ø maka benda pada bidang miring itu

diam (Ø = sudut gesek)

4. a. ∑V = 0 ; N – G cos = 0 (lihat gambar)

N = G cos

b. ∑H = 0 ; P = G sin + W

= G sin + f . G cos

= G (sin + f. cos )

(pada saat akan bergerak ke atas)

Jadi P > G (sin + f cos )

Page 179: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5.

A = engsel ; jadi terdapat 2 gaya reaksi Av dan Ah dan Ah

B = rol; jadi hanya pada satu gaya reaksi, yaitu Bv

Karena ada 3 syarat keseimbangan, maka ketiga reaksi dapat dihitung :

∑H = 0 ; Ah = 0 ton

1) ∑V = 0 ; Av + Bv = 5 + 4 – 2 = 7 ton

2) ∑ M B = 0 ; (Av ; 6) + (2.5) – (5.4) – (4.2) = 0

Av = 3 ton

∑ M A = 0 ; - (2 . 1) + (5.2) + (4.4) – (Bv . 6) = 0

6 Bv = 24

Bv = 4 ton

Sebagai control dipakai persamaan :

Av + Bv = 7

3 + 4 = 7 (cocok)

Page 180: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 46. Soal Kelompok Siklus II

SOAL KELOMPOK SIKLUS II

Suatu balok sederhana satu bentang menerima beban berupa satu beban titik

miring dan satu momen dengan posisi seperti pada gambar berikut:

Carilah reaksi titik tumpuan A dan B!

A B

P=2 KN

L = 8 m

1/4 L 1/4 L

M=5 KNm 45°

Gambar

Page 181: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 47. Kunci Jawaban Kelompok Siklus II

KUNCI JAWABAN KELOMPOK SIKLUS II

Penyelesaian:

Gambar diagram benda bebas dari balok di atas adalah sebagai berikut :

Mencari reaksi di tumpuan A

Σ MB = 0

RAV . L + RAH . 0 - PV . 0,25 L – PH . 0 - M = 0

RAV . 8 + 0 - 1,414 . 0,25 . 8 – 0 - 5 = 0

RAV . 8 = + 2,828 + 5

8

828,7VRA

RAV = 0,29785 KN

ΣFx = 0

RAH – PH = 0

RAH = PH

RAH = 1,414 KN

Mencari reaksi di tumpuan B

Σ MA = 0

- RBV . L + PV . 0,75 L – PH . 0 - M = 0

- RBV . 8 + 1,414 . 0,75 . 8 – 0 - 5 = 0

RBV . 8 = 8,484 - 5

8

484,3VRB

RBV = 0,4355 KN

RAV

B RAH

RBV

PV=1,414

PH=1,414

Gambar

Page 182: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Kontrol kesetimbangan:

ΣFY = 0

RAV + RBV – PV = 0

0,29785 + 0,4355 - 1,414 = 0 → Terpenuhi

Page 183: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 48. Kisi-kisi Lembar Observasi Efektivitas Belajar Siswa 1 Siklus II

KISI KISI LEMBAR OBSERVASI EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 1

SIKLUS II

Konsep Aspek Indikator Kata Kerja Operasional

Afektif /

Sikap

( Sumber :

WS. Winkel,

2005 : 252-

253 )

Penerimaan (1)

Perhatian - Menunjukkan

- Mengikuti

Kepentingan - Mengakui

Partisipasi

(2)

Peraturan - Mematuhi

Keaktifan - Ikut serta secara aktif

- Mendiskusikan

Penentuan

Sikap /

Penilaian (3)

Sistem nilai - Menerima suatu nilai

Berpendapat - Menghargai pendapat

- Mengusulkan pendapat

Organisasi

(4)

Tanggung jawab - Bertanggung jawab

- Melengkapi

Pengaturan - Mengatur

Pembentukan

Pola Hidup (5)

Kepercayaan diri - Memperlihatkan percaya

diri

Kedisiplinan - Menunjukkan disiplin diri

Sosial diri - Melibatkan diri

Page 184: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 49. Butir–Butir Indikator Efektivitas Belajar Siswa 1 Siklus II

BUTIR – BUTIR INDIKATOR EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 1

SIKLUS II

1) Penerimaan (1)

a. Siswa menunjukkan perhatian dalam mengikuti proses pembelajaran

b. Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik

c. Siswa mengakui pentingnya manfaat dari pembelajaran yang diikuti.

2) Partisipasi siswa (2)

a. Bersedia mematuhi peraturan yang telah ditetapkan dalam kegiatan pembelajaran

b. Ikut serta secara aktif dalam kegiatan belajar

c. Mendiskusikan permasalahan atau soal latihan yang diberikan oleh guru

3) Penilaian / penentuan sikap (3)

a. Mau menerima suatu nilai yang telah diperoleh dari usaha belajarnya

b. Mau menghargai pendapat teman yang lain

c. Tidak malu mengusulkan pendapat sebagai usaha menyelasaikan masalah yang dihadapi

4) Organisasi (4)

a. Bertanggung jawab atas hasil pekerjaannya

b. Bersedia melengkapi hasil pekerjaannya yang dinilai masih kurang sebagai perbaikan

diri

c. Dapat mengatur waktu belajar dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam

pembelajaran dengan efisien

5) Pembentukan pola hidup siswa (5)

a. Memperlihatkan kepercayaan diri, bahwa mampu menyelesaikan setiap tugas yang

diberikan, menanggapi pendapat teman, presentasi, dan berani betanya

b. Menunjukkan disiplin diri selama proses pembelajaran berlangsung (melaksana-kan

tugas dengan tertib, tidak ramai/bermain sendiri)

c. Melibatkan diri dalam kegiatan kelompok (diskusi, presentasi, permainan, dll.)

Keterangan:

Yang dicetak miring adalah kata kerja operasional pada ranah afektif. ( sumber WS. Winkel,

2005 : 252-253)

Page 185: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 50. Penilaian Efektivitas Belajar Siswa 1 Siklus II

PENILAIAN EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 1

SIKLUS 1I

No. 1 2 3 4 5 Nilai

Absen a b c a b c a b c a b c a b c Siswa

1 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 88,3

2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 76,7

3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 65,0

4 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 61,7

5 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 76,7

6 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 75,0

7 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 61,7

8 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 76,7

9 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 83,3

10 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 75,0

11 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 80,0

12 3 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 76,7

13 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 91,7

14 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 76,7

15 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 2 76,7

16 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 81,7

17 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 78,3

18 3 2 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 76,7

19 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 80,0

20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75,0

21 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 83,3

22 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 83,3

23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 80,0

24 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 61,7

25 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 86,7

26 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 60,0

27 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 75,0

28 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 81,7

29 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 80,0

30 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 80,0

31 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 81,7

32 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 86,7

33 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 78,3

34 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 78,3

∑ 119 103 107 103 104 100 104 102 104 103 104 106 110 108 101 2630,0

∑ skor 329 307 310 313 319

% Kelas 80,6% 75,2% 76% 77% 78,2% ∑ %

378%

Page 186: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Kriteria Penilaian / Skala Sikap:

1) Skor 4 : Baik

2) Skor 3 : Cukup

3) Skor 2 : Sedang

4) Skor 1 : Kurang

Keterangan:

1) Penerimaan (1)

2) Partisipasi siswa (2)

3) Penilaian / penentuan sikap dari siswa (3)

4) Organisasi yang terbentuk (4)

5) Pembentukan pola hidup siswa (5)

Rumus:

1) Nilai Siswa (skala 100) = 100itemper maks.

skorjumlah x

Jumlah maks. Per item = nilai tertinggi x jumlah item = 4 x 15 = 60

2) % kelas = %100itemper maks.

skorjumlah x

Jumlah maks. Per item = nilai tertinggi x jumlah siswa = (4 x 3) x 34 = 408

Page 187: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 51. Hasil Indikator Efektivitas 1 Silus II

HASIL INDIKATOR EFEKTIVITAS 1

(PenilaianAfektif)

SIKLUS II

No Indikator Efektivitas Ketercapaian (%)

1 Penerimaan siswa terhadap pelajaran (1) 80,60 %

2 Partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran (2) 75,20 %

3 Penilaian / penentuan sikap dari siswa (3) 76,00 %

4 Organisasi yang terbentuk (4) 77,00 %

5 Pembentukan pola hidup siswa (5) 78,20 %

Jumlah (afektif) 387 %

Rata-rata 77,40 %

Keterangan:

Efektif : jika prosentase ≥ 70 %

Tidak Efektif : jika prosentase < 70%

Page 188: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 52. Kisi-kisi Lembar Observasi Efektivitas Belajar Siswa 2 Siklus II

KISI KISI LEMBAR OBSERVASI EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 2

SIKLUS II

Konsep Aspek Indikator Kata Kerja Operasional

Psikomotor /

Keterampilan

( Sumber :

WS. Winkel,

2005 : 253-

254 )

Persepsi (1) Perhatian - Menunjukkan

Relevansi - Menghubungkan

Kesiapan (2)

Persiapan belajar - Mempersiapkan

Kesiapan diri - Memulai

- Menanggapi

Gerakan

Terbimbing (3)

Keterampilan

dengan

bimbingan guru

- Mengerjakan

- Mengikuti

- Mempraktekkan

Gerakan

Terbiasa (4)

Keterampilan

membiasakan diri

dalam belajar

- Mengatur

- Memainkan

- Melaksanakan

Gerakan

Kompleks (5)

Keterampilan

mandiri siswa

- Membangun

- Mendemonstrasikan

- Menyusun

Penyesuaian

pola gerak (6)

Adaptasi siswa - Menyesuaikan diri

Variasi - Mengkomunikasikan

- Memecahkan masalah

Kreativitas (7)

Keterampilan

menciptakan

- Membuat

- Mempresentasikan

- Menyusun

Page 189: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 53. Butir-butir Indikator Efektivitas Belajar Siswa 2 Siklus II

BUTIR – BUTIR INDIKATOR EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 2

SIKLUS II

1) Persepsi awal siswa dalam memulai pembelajaran (1)

a. Siswa menunjukkan kemauan untuk mengikuti pelajaran dengan hadir di kelas

b. Siswa mampu menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan nyata

c. Siswa menunjukkan perhatian dalam kegiatan pembelajaran

2) Kesiapan Siswa dalam menerima dan mengikuti pembelajaran (2)

a. Siswa mempersiapkan diri secara fisik (tenang) untuk menerima pelajaran

b. Siswa berkosentrasi dan memperhatikan saat memulai pelajaran

c. Siswa menanggapi pertanyaan guru dengan menjawab atau menyampaikan

pendapat

3) Gerakan terbimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan (3)

a. Siswa mampu mengerjakan soal latihan berdasar contoh yang ada

b. Siswa mengikuti setiap kegiatan yang dilaksanakan dengan baik sesuai peraturan

yang ditetapkan

c. Siswa mempraktekkan dari teori yang diperoleh dari guru

4) Gerakan terbiasa siswa dalam proses pembelajaran (4)

a. Siswa dapat mengatur waktu kegiatan pembelajaran secara efisien

b. Siswa memainkan permainan kelompok dan diskusi belajar kelompok dengan

baik

c. Siswa melaksanakan kompetisi individu dengan sportif

5) Gerakan kompleks siswa dalam mengemukakan konsep (5)

a. Siswa mampu membangun kerja sama kelompok dalam diskusi dan permainan

b. Siswa mendemonstrasikan hasil kerja kelompok

c. Siswa mampu menyusun pertanyaan yang tepat yang akan disampaikan kepada

guru saat menemui kesulitan

Page 190: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6) Penyesuaian pola gerak dalam upaya adaptasi siswa (6)

a. Siswa mengkomunikasikan hasil kerja kelompok

b. Siswa mampu menyesuaikan diri dalam kelompok yang bersifat heterogen

c. Siswa memecahkan masalah yang dihadapi dengan mendiskusikan dalam

kelompok

7) Kreativitas siswa (7)

a. Siswa membuat catatan-catatan yang diperlukan

b. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok dengan teratur (mengatur)

c. Siswa mengakhiri pembelajaran dengan menyusun kesimpulan

Keterangan: yang dicetak miring adalah kata kerja operasional pada ranah psikomotor

( sumber WS. Winkel, 2005 : 253-254 )

Page 191: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 54. Penilaian Efektivitas Belajar Siswa 2 Siklus II

PENILAIAN EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 2

SIKLUS II

No. 1 2 3 4 5 6 7 Nilai

Absen a b c a b c a b c a b c a b c a b c a b c Siswa

1 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 88,1

2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 77,4

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75,0

4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 69,0

5 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 63,1

6 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 2 76,2

7 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 66,7

8 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 81,0

9 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 86,9

10 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 75,0

11 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 78,6

12 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 65,5

13 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 88,1

14 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 75,0

15 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 82,1

16 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 83,3

17 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 79,8

18 4 2 3 4 3 2 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 76,2

19 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 79,8

20 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 78,6

21 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 79,8

22 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 82,1

23 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 82,1

24 4 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 75,0

25 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 83,3

26 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 61,9

27 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 61,9

28 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 81,0

29 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 2 76,2

30 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 77,4

31 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 79,8

32 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 83,3

33 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 86,9

34 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 81,0

∑ 124 102 108 111 102 103 103 104 110 106 98 102 102 107 103 106 108 102 106 100 108 2636,9

∑ skor 334 316 317 306 312 316 314

% Kelas

82 77 78 75 76,5 77 77 ∑ %

542,5%

Page 192: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Kriteria Penilaian / Skala Sikap:

1) Skor 4 : Baik

2) Skor 3 : Cukup

3) Skor 2 : Sedang

4) Skor 1 : Kurang

Keterangan:

1) Persepsi awal siswa dalam memulai pembelajaran (1)

2) Kesiapan Siswa dalam menerima dan mengikuti pembelajaran (2)

3) Gerakan terbimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan (3)

4) Gerakan terbiasa siswa dalam proses pembelajaran (4)

5) Gerakan kompleks siswa dalam mengemukakan konsep (5)

6) Penyesuaian pola gerak dalam upaya adaptasi siswa (6)

7) Kreativitas siswa (7)

Rumus:

1) Nilai Siswa (skala 100) = 100itemper maks.

skorjumlah x

Jumlah maks. Per item = nilai tertinggi x jumlah item = 4 x 21 = 84

2) % kelas = %100itemper maks.

skorjumlah x

Jumlah maks. Per item = nilai tertinggi x jumlah siswa = (4 x 3) x 34 = 408

Page 193: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

180

Lampiran 55. Hasil Indikator Efektivitas 2 Siklus II

HASIL INDIKATOR EFEKTIVITAS 2

(Penilaian Psikomotor)

SIKLUS II

No Indikator Efektivitas Ketercapaian (%)

1 Persepsi awal siswa dalam memulai pembelajaran (1) 82,00 %

2 Kesiapan siswa dalam menerima dan mengikuti

pembelajaran (2) 77,00 %

3 Gerakan terbimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran

yang dilaksanakan (3) 78,00 %

4 Gerakan terbiasa siswa dalam proses pembelajaran (4) 75,00 %

5 Gerakan kompleks siswa dalam mengemukakan konsep (5) 76,50 %

6 Penyesuaian pola gerak dalam upaya adaptasi siswa (6) 77,00 %

7 Kreativitas siswa (7) 77,00 %

Jumlah (psikomotor) 542,50 %

Rata-rata 77,50 %

Keterangan:

Efektif : jika prosentase ≥ 70 %

Tidak Efektif : jika prosentase < 70%

Page 194: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

181

Lampiran 56. Daftar Nilai Efektivitas Belajar Siswa 1 Siklus II

DAFTAR NILAI EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 1

SIKLUS II

NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

Efektif Tidak Efektif

1 ABDUR RAIKHAN NEZ R 88,3 √

2 AFRIZAL FAKHONA 76,7 √

3 AGATHA FALLEN K 65,0 √

4 ANTON NUGROHO 61,7 √

5 ARDI JAMALDI 76,7 √

6 ASEP LEGAWA 75,0 √

7 AYU FESTI YUNIANTO 61,7 √

8 BRAHMATHIAS LUIS G 76,7 √

9 DANIEL YOGA PRADANA 83,3 √

10 DENI PRASETYO 75,0 √

11 DIDIK HARYONO 80,0 √

12 DONY KURNIA AJI 76,7 √

13 EZA BAGUS PRIBADI 91,7 √

14 HAPIDH AL MUSAINI 76,7 √

15 HERLANGGA SETYAWAN P 76,7 √

16 INDAH NORMASARI 81,7 √

17 ISA MUHAMMAD IKHSA N 78,3 √

18 LAMBANG SANTOSO 76,7 √

19 MAYA FADLILAH A 80,0 √

20 MOCHAMAD ARIFIN 75,0 √

21 MUHAMMAD RIDWAN A 83,3 √

22 NUR AHMAD KOLIS RIFAI 83,3 √

23 NUR IMAN RIZKI K 80,0 √

24 RAHMAT HENDRO M 61,7 √

25 RIAN YOGASTRIA P 86,7 √

26 SAMUEL ADI PRASETYO 60,0 √

27 SETYO NUGROHO 75,0 √

28 SUDRAJAT BUDI UTOMO 81,7 √

29 TRI NUGROHO 80,0 √

30 WAHYU PAMUNGKAS 80,0 √

31 WAHYU TRI WIDIYANTO 81,7 √

32 YOGA ADI PRASETYO 86,7 √

33 YOGI ARIF PRASETYANTO 78,3 √

34 RENDI DWIMAWAN PUTRA 78,3 √

Jumlah Siswa 29 5

Rata-Rata Kelas 77,35

Prosentase 85,30 % 14,70 %

Page 195: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

182

Keterangan:

Nilai total rata-rata :

Prosentase :

Efektif : jika skor ≥ 75 atau prosentase ≥ 70 %

Tidak Efektif : jika skor < 75 atau prosentase < 70 %

Page 196: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

183

Lampiran 57. Daftar Nilai Efektivitas Belajar Siswa 2 Siklus II

DAFTAR NILAI EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA 2

SIKLUS II

NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

Efektif Tidak Efektif

1 ABDUR RAIKHAN NEZ R 88,1 √

2 AFRIZAL FAKHONA 77,4 √

3 AGATHA FALLEN K 75,0 √

4 ANTON NUGROHO 69,0 √

5 ARDI JAMALDI 63,1 √

6 ASEP LEGAWA 76,2 √

7 AYU FESTI YUNIANTO 66,7 √

8 BRAHMATHIAS LUIS G 81,0 √

9 DANIEL YOGA PRADANA 86,9 √

10 DENI PRASETYO 75,0 √

11 DIDIK HARYONO 78,6 √

12 DONY KURNIA AJI 65,5 √

13 EZA BAGUS PRIBADI 88,1 √

14 HAPIDH AL MUSAINI 75,0 v

15 HERLANGGA SETYAWAN P 82,1 √

16 INDAH NORMASARI 83,3 √

17 ISA MUHAMMAD IKHSA N 79,8 √

18 LAMBANG SANTOSO 76,2 √

19 MAYA FADLILAH A 79,8 √

20 MOCHAMAD ARIFIN 78,6 √

21 MUHAMMAD RIDWAN A 79,8 √

22 NUR AHMAD KOLIS RIFAI 82,1 √

23 NUR IMAN RIZKI K 82,1 √

24 RAHMAT HENDRO M 75,0 √

25 RIAN YOGASTRIA P 83,3 √

26 SAMUEL ADI PRASETYO 61,9 √

27 SETYO NUGROHO 61,9 √

28 SUDRAJAT BUDI UTOMO 81,0 √

29 TRI NUGROHO 76,2 √

30 WAHYU PAMUNGKAS 77,4 √

31 WAHYU TRI WIDIYANTO 79,8 √

32 YOGA ADI PRASETYO 83,3 √

33 YOGI ARIF PRASETYANTO 86,9 √

34 RENDI DWIMAWAN PUTRA 81,0 √

Jumlah Siswa 28 6

Rata-Rata Kelas 78

Prosentase 82,35 % 17,65 %

Page 197: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

184

Keterangan:

Nilai total rata-rata :

Prosentase :

Efektif : jika skor ≥ 75 atau prosentase ≥ 70 %

Tidak Efektif : jika skor < 75 atau prosentase < 70 %

Page 198: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

185

Lampiran 58. Daftar Efektivitas Belajar Siswa Siklus II

DAFTAR EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA

SIKLUS II

Keterangan:

Efektif : jika skor ≥ 75 atau prosentase ≥ 70 %

Tidak efektif : jika skor < 75 atau prosentase < 70 %

No Nama Siswa

Efektivitas Keterangan

1 2 Efektif Tidak

Efektif

1 ABDUR RAIKHAN NEZ R 88,3 88,1 √

2 AFRIZAL FAKHONA 76,7 77,4 √

3 AGATHA FALLEN K 65,0 75,0 √

4 ANTON NUGROHO 61,7 69,0 √

5 ARDI JAMALDI 76,7 63,1 √

6 ASEP LEGAWA 75,0 76,2 √

7 AYU FESTI YUNIANTO 61,7 66,7 √

8 BRAHMATHIAS LUIS G 76,7 81,0 √

9 DANIEL YOGA PRADANA 83,3 86,9 √

10 DENI PRASETYO 75,0 75,0 √

11 DIDIK HARYONO 80,0 78,6 √

12 DONY KURNIA AJI 76,7 65,5 √

13 EZA BAGUS PRIBADI 91,7 88,1 √

14 HAPIDH AL MUSAINI 76,7 75,0 √

15 HERLANGGA SETYAWAN 76,7 82,1 √

16 INDAH NORMASARI 81,7 83,3 √

17 ISA MUHAMMAD IKHSA N 78,3 79,8 √

18 LAMBANG SANTOSO 76,7 76,2 √

19 MAYA FADLILAH A 80,0 79,8 √

20 MOCHAMAD ARIFIN 75,0 78,6 √

21 MUHAMMAD RIDWAN A 83,3 79,8 √

22 NUR AHMAD KOLIS RIFAI 83,3 82,1 √

23 NUR IMAN RIZKI K 80,0 82,1 √

24 RAHMAT HENDRO M 61,7 75,0 √

25 RIAN YOGASTRIA P 86,7 83,3 √

26 SAMUEL ADI PRASETYO 60,0 61,9 √

27 SETYO NUGROHO 75,0 61,9 √

28 SUDRAJAT BUDI UTOMO 81,7 81,0 √

29 TRI NUGROHO 80,0 76,2 √

30 WAHYU PAMUNGKAS 80,0 77,4 √

31 WAHYU TRI WIDIYANTO 81,7 79,8 √

32 YOGA ADI PRASETYO 86,7 83,3 √

33 YOGI ARIF PRASETYANTO 78,3 86,9 √

34 RENDI DWIMAWAN P 78,3 81,0 √

Jumlah Siswa 26 8

prosentase 76,47% 23,53%

Page 199: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

186

Lampiran 59. Daftar Nilai Hasil Tes Belajar Siswa Siklus II

DAFTAR NILAI HASIL TES BELAJAR SISWA

SIKLUS II

NO NAMA SISWA NILAI KETERANGAN

Tuntas Tidak Tuntas

1 ABDUR RAIKHAN NEZ R 95 √

2 AFRIZAL FAKHONA 75 √

3 AGATHA FALLEN K 80 √

4 ANTON NUGROHO 75 √

5 ARDI JAMALDI 80 √

6 ASEP LEGAWA 70 √

7 AYU FESTI YUNIANTO 70 √

8 BRAHMATHIAS LUIS G 85 √

9 DANIEL YOGA PRADANA 90 √

10 DENI PRASETYO 75 √

11 DIDIK HARYONO 75 √

12 DONY KURNIA AJI 70 √

13 EZA BAGUS PRIBADI 95 √

14 HAPIDH AL MUSAINI 75 √

15 HERLANGGA SETYAWAN P 80 √

16 INDAH NORMASARI 85 √

17 ISA MUHAMMAD IKHSA N 80 √

18 LAMBANG SANTOSO 75 √

19 MAYA FADLILAH A 85 √

20 MOCHAMAD ARIFIN 80 √

21 MUHAMMAD RIDWAN A 85 √

22 NUR AHMAD KOLIS RIFAI 85 √

23 NUR IMAN RIZKI K 85 √

24 RAHMAT HENDRO M 75 √

25 RIAN YOGASTRIA P 90 √

26 SAMUEL ADI PRASETYO 70 √

27 SETYO NUGROHO 80 √

28 SUDRAJAT BUDI UTOMO 80 √

29 TRI NUGROHO 80 √

30 WAHYU PAMUNGKAS 85 √

31 WAHYU TRI WIDIYANTO 85 √

32 YOGA ADI PRASETYO 90 √

33 YOGI ARIF PRASETYANTO 85 √

34 RENDI DWIMAWAN PUTRA 85 √

Jumlah Siswa 30 4

Rata-Rata Kelas 81,0

Prosentase Ketuntasan 88,24 % 11,76 %

Page 200: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

187

Keterangan:

Nilai total rata-rata :

Prosentase ketuntasan :

Tuntas : jika nilai ≥ 75 atau prosentase ≥ 70 %

Tidak tuntas : jika nilai < 75 atau prosentase < 70 %

Page 201: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

188

Lampiran 60. Dokumentasi Wawancara Wks I dan Guru

DOKUMENTASI WAWANCARA WKS I DAN GURU

Penulis Mewawancarai WKS I

Penulis Mewawancarai WKS 1

Penulis Mewawancarai dan Berkordinasi dengan Guru

Page 202: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

189

Lampiran 61. Dokumentasi Wawancara Siswa

DOKUMENTASI WAWANCARA SISWA

Wawancara dengan Siswa Yoga Adi P Wawancara dengan Siswa Indah

Normasari

Wawancara dengan Siswa Eza Bagus P

Wawancara dengan Siswa Daniel Yoga

P

Page 203: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

190

Lampiran 62. Dokumentasi Kelompok Siswa

DOKUMENTASI KELOMPOK SISWA

Kelompok A

Kelompok B

Kelompok C

Kelompok D

Page 204: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

191

Kelompok E

Kelompok F

Kelompok G

Page 205: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

192

Lampiran 63. Dokumentasi Siklus I

DOKUMENTASI SIKLUS I

Guru Menyampaikan Materi Guru Memberi Contoh Pemainan Tongkat

Siswa Bemalas-malasan Guru Memberikan tugas kelompok

Peneliti Mengobservasi Siswa Siswa Berdiskusi Mengerjakan Soal

Page 206: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

193

Guru Membimbing Diskusi Siswa Memainkan Tongkat

Siswa Mengerjakan Hasil Kelompok Siswa Mempresentasikan Hasil Kelompok

Siswa Berkompetensi Individu Guru Mengumpulkan Tugas

Page 207: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

194

Lampiran 64. Dokumentasi Siklus II

DOKUMENTASI SIKLUS II

Guru Memotivasi Siswa Guru Memberikan Materi

Siswa Memperhatikan Penjelasan Guru Siswa Aktif Bertanya

Guru Memberikan Tugas Siswa Berdiskusi Mengerjakan Soal

Page 208: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE … · melalui model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, 2) ... pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

195

Guru Membimbing Diskusi Peneliti Mengobservasi Siswa

Guru Memberikan Tongkat Siswa Mengerjakan Hasil Pekerjaan Kelompok

Siswa Berkompetensi Secara Individu Guru Membahas dan Menyimpulkan Pelajaran