Mkp Manajemen Dana Perimbangan 2010

4
MANAJEMEN DANA PERIMBANGAN Oleh : Masrizal I. PENDAHULUAN PRINSIP KEWENANGAN PEMERINTAH DENGAN DIBERLAKUKANNYA UU NO 22 TAHUN 1999 (DIGANTI DENGAN UU NO 32 TAHUN 2004) DAN UU NO 25 TAHUN 1999 (DIGANTI DENGAN UU NO. 33 TAHUN 2004) ADALAH : 1. PADA DASARNYA SEMUA KEWENANGAN DISERAHKAN PEMERINTAH PUSAT KE PEMERINTAH DAERAH KECUALI BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN, POLITIK LUAR NEGERI, MONETER DAN FISKAL, PERADILAN, DAN AGAMA. 2. PENYERAHAN KEWENANGAN TERSEBUT HARUS DIIKUTI DENGAN PEMBIAYAAN (MONEY FOLLOW FUNCTION) 3. PELAKSANAAN KEWENANGAN TERSEBUT DIDASARKAN KEPADA NORMA, STANDAR, KRITERIA DAN PROSEDUR YANG DITETAPKAN OLEH PEMERINTAH PUSAT. 4. DAERAH DIBERI KEWENANGAN UNTUK MENGGALI DAN MENGELOLA SUMBER-SUMBER PENERIMAANNYA. II. TUJUAN DARI ADANYA PERIMBANGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH. 1. Untuk mendorong dan mempercepat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah 2. Pembagian dana yang rasional dan adil terhadap daerah-daerah penghasil utama sumber-sumber penerimaan Negara 3. Terjadinya pemerataan pembangunan antar daerah, terutama pemerataan antar pendapatan. 4. Mengurangi ketimpangan dan kesenjangan sosial 5. Meredam ketidakpuasan dan tuntutan dari daerah-daerah yang memiliki sumber penerimaan yang cukup besar. 6. Mendorong peningkatan kemampuan SDM pengelola keuangan daerah III. SUMBER-SUMBER PENERIMAAN DAERAH Berdasarkan pada UU No. 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan Antara pemerintah Pusat dan Daerah, sumber penerimaan daerah adalah : 1

Transcript of Mkp Manajemen Dana Perimbangan 2010

Page 1: Mkp Manajemen Dana Perimbangan 2010

MANAJEMEN DANA PERIMBANGAN

Oleh : Masrizal

I. PENDAHULUANPRINSIP KEWENANGAN PEMERINTAH DENGAN DIBERLAKUKANNYA UU NO 22 TAHUN 1999

(DIGANTI DENGAN UU NO 32 TAHUN 2004) DAN UU NO 25 TAHUN 1999 (DIGANTI DENGAN UU NO. 33 TAHUN 2004) ADALAH :

1. PADA DASARNYA SEMUA KEWENANGAN DISERAHKAN PEMERINTAH PUSAT KE PEMERINTAH DAERAH KECUALI BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN, POLITIK LUAR NEGERI, MONETER DAN FISKAL, PERADILAN, DAN AGAMA.

2. PENYERAHAN KEWENANGAN TERSEBUT HARUS DIIKUTI DENGAN PEMBIAYAAN (MONEY FOLLOW FUNCTION)

3. PELAKSANAAN KEWENANGAN TERSEBUT DIDASARKAN KEPADA NORMA, STANDAR, KRITERIA DAN PROSEDUR YANG DITETAPKAN OLEH PEMERINTAH PUSAT.

4. DAERAH DIBERI KEWENANGAN UNTUK MENGGALI DAN MENGELOLA SUMBER-SUMBER PENERIMAANNYA.

II. TUJUAN DARI ADANYA PERIMBANGAN KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH.1. Untuk mendorong dan mempercepat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah

2. Pembagian dana yang rasional dan adil terhadap daerah-daerah penghasil utama sumber-sumber penerimaan Negara

3. Terjadinya pemerataan pembangunan antar daerah, terutama pemerataan antar pendapatan.

4. Mengurangi ketimpangan dan kesenjangan sosial

5. Meredam ketidakpuasan dan tuntutan dari daerah-daerah yang memiliki sumber penerimaan yang cukup besar.

6. Mendorong peningkatan kemampuan SDM pengelola keuangan daerah

III. SUMBER-SUMBER PENERIMAAN DAERAHBerdasarkan pada UU No. 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan Antara pemerintah Pusat dan Daerah, sumber

penerimaan daerah adalah :

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)2. Dana Perimbangan3. Pinjaman daerah4. Penerimaan lain-lain yang sah

1. Pendapatan Asli DaerahSumber Pendapatan Asli Daerah terdiri dari :

a. Pajak Daerahb. Retribusi Daerahc. Hasil laba BUMD dan pengelolaan kekayaan darah lainnyad. Penerimaan lain-lain PAD.

1

Page 2: Mkp Manajemen Dana Perimbangan 2010

Sebagai Dasar pemungutan Pajak dan Retribusi Daerah adalah : UU No. 18 Tahun 1997 dan UU No.34 Tahun 2000. Dimana menurut UU No 34 Tahun 2000 Pendapatan Asli Daerah adalah terdiri dari : Pajak Provinsi terdiri atas : (i) Pajak Kenderaan Bermotor dan Kenderaan di atas Air, (ii) BBNKB dan Kenderaan di atas Air, (iii) Pajak Bahan baker kenderaan Bermotor, dan (iv) Pajak Pengembilan dan pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan Pajak Kabupaten/Kota Teridir dari : (a) Pajak Hotel, (b). Pajak Restoran, (c). Pajak Hiburan, (d) Pajak Reklame, (e) Pajak Peneranan Jalan, (f). Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C, (g) Pajak Parkir. Retribusi terdiri dari : (a). Retribusi Jasa Umum, (b). Retribusi Jasa Usaha, dan (c) Retribusi Perizinan Tertentu.

2. Dana Perimbangana. Bagian Daerah dari penerimaan Pajak Penghasilan Perseorangan, PBB, BPHTB, dan penerimaan dari Sumber Daya Alam.b. Dana Alokasi Umumc. Dana Alokasi Khusus

3. Pinjaman Daerah.Menurut UU No 25 Tahun 1999 Pemda dapat melakukan pinjaman baik dari sumber dalam negeri maupun sumber luar negeri dengan persetujuan pemerintah pusat. PP yang mengaturnya adalah PP No.107 Tahun 2000.

4. Penerimaan Lain-Lain Yang Sah.

IV. MANAJEMEN DANA PERIMBANGAN1. Manajemen Dana Alokasi UmumDidalam PP No.104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan, dinyatakan bahwa tujuan DAU adalah :a. Untuk tercapainya distribusi pendapatan secara adil dan merata agar tidak terjadi ketimpangan antar daerah (Horizontal Equity)b. Untuk memenuhi kecukupan (Suffisiency) terutama untuk menutup fiscal gap.Sedangkan menurut Henley (2001), adanya dana bantuan dari Pemeintah Pusat tujuannya adalah :a. Untuk mendorong terciptanya keadilan antar wilayah (Geographical Equity)b. Untuk mempercepat proses pembangunan di daerahc. Untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan public.d. Untuk meningkatkan system perpajakan yang lebih proregsif.e. Untuk mendorong dan memotivasi SDM daerah supaya lebih berkualitas.

2. Variabel Yang Dalam Mengalokasikan DAUa. Variabel-Variabel Potensi daerah (Fiscal capacity), yang terdiri dari Potensi PAD, Potensi penerimaan Bagi Hasil, serta Potensi Bagi hasil SDA.

b. Variabel-variabel Kebutuhan Daerah ( Fiscal Needs) yang terdiri dari : Jumlah Penduduk dan variabel Wilayah. Variabel kependudukan meliputi ; Jumlah Pddk, Indeks kemiskinan Relatif. Sedangkan Variabel kewilayahan meliputi ; Luas wilayah, dan Indeks harga bangunan. Berdasarkan variabel tersebut maka dapat dibentuk persamaan sebagai berikut :

FN = TPR ( bo + b1 IP + b2 IW + b3 IKR + b4 IHB)Dimana :FN = Kebutuhan Fiskal daerahTPR= Total pengeluaran rata-Rata IP = Indeks penduduk IW= Indeks WilayahIKR = Indeks kemiskinan relativeIHB = Indeks harga Bangunan.

2

Page 3: Mkp Manajemen Dana Perimbangan 2010

c. Variabel Untuk Faktor Penyeimbang dalam bentuk Alokasi Minimum yanhg terdiri dari :

Lumpsum yang berasal dari jumlah proporsi DAU yang askan dibagikan secara merata keseluruh daerah yang besarnya tergantung kepada kemampuan Negara

Transfer dari Pem. Pusat yang dialokasikan secara proporsional dari kebutuhan gaji pegawai masing-masing daerah

Adapun data yang digunakan untuk mendukung sistim pengalokasian DAU adalah :1. Jumlah penduduk2. Tingkat kemiskinan3. Luas Wilayah4. Indeks harga bangunan5. Bagi hasil Pajak dan SDA6. PDRB7. Pengeluaran dan penerimaan daerah8. Belanja Pegawai daerah.

3