Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an
-
Upload
nadhifatuz-zulfa -
Category
Documents
-
view
436 -
download
0
Transcript of Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 1/25
PENGANTAR BIMBINGAN DAN KONSELING
PERKEMBANGAN
Tugas ini disusun dalam memenuhi tugas
Mata kuliah : Bimbingan dan Konseling Perkembangan
Dosen Pengampu: Dr. Anwar Sutoyo, M.Pd.
Oleh:
Sri Narti 0105510006
Nadhifatuz Zulfa 0105510049
ROMBEL B
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
(UNNES)PROGRAM PASCASARJANA
PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING
2011
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 2/25
KATA PENGANTAR
Bersama ini kami sampaikan karya ilmiah berupa makalah yang berjudul
Budaya, Konseling dan Ilmu Pendukungnya, untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Bimbingan dan Konseling Perkembangan pada Program Pasca Sarjana
S2 Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang.
Substansi dari makalah ini adalah buku-buku mengenai pengantar Bimbingan
dan konseling perkembangan yang diangkat menjadi judul makalah ini, bersumber
pada literatur yang berkaitan dengan teori tersebut. Buku utama dalam penulisan
ini berjudul Guidance and Counseling in the Elementary and Middle Schools:A
Practical Approach, yang ditulis oleh J.J. Muro dan T. Kottman, serta buku
penunjang diantaranya buku Developmental Guidance and Counseling , karya R.D.
Myrick, serta buku lainnya
Adapun tata cara penulisan makalah ini dalam bab I pendahuluan
memaparkan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan makalah,
sedangkan bab II memaparkan overview bimbingan dan konseling perkembangan,
bab III overview pertumbuhan dan perkembangan individu serta implikasinya
dalam proses konseling. Sedangkan bab IV berisi simpulan.
Kiranya kesempurnaan adalah milik Tuhan, sehingga kami merasa perlu
mendapatkan masukan untuk menyempurnakan makalah ini.
Atas perhatian dan simpati semua pihak terhadap makalah ini kami
ucapkan banyak terimakasih.
Para Penulis
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 3/25
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG MASALAH
Dasar pemikiran penyelenggaraan bimbingan dan konseling di
Sekolah/Madrasah, bukan semata-mata terletak pada ada atau tidak adanya
landasan hukum (perundang-undangan) atau ketentuan dari atas, namun yang
lebih penting adalah menyangkut upaya memfasilitasi peserta didik yang
selanjutnya disebut konseli, agar mampu mengembangkan potensi dirinya
atau mencapai tugas-tugas perkembangannya (menyangkut aspek fisik,
emosi, intelektual, sosial, dan moral-spiritual).
Konseli sebagai seorang individu yang sedang berada dalam proses
berkembang atau menjadi (on becoming ), yaitu berkembang ke arah
kematangan atau kemandirian. Untuk mencapai kematangan tersebut, konseli
memerlukan bimbingan karena mereka masih kurang memiliki pemahaman
atau wawasan tentang dirinya dan lingkungannya, juga pengalaman dalam
menentukan arah kehidupannya. Disamping itu terdapat suatu keniscayaan
bahwa proses perkembangan konseli tidak selalu berlangsung secara mulus,
atau bebas dari masalah. Dengan kata lain, proses perkembangan itu tidak
selalu berjalan dalam alur linier, lurus, atau searah dengan potensi, harapan
dan nilai-nilai yang dianut.
Perkembangan konseli tidak lepas dari pengaruh lingkungan, baik
fisik, psikis maupun sosial. Sifat yang melekat pada lingkungan adalah
perubahan. Perubahan yang terjadi dalam lingkungan dapat mempengaruhi
gaya hidup (life style) warga masyarakat. Apabila perubahan yang terjadi itusulit diprediksi, atau di luar jangkauan kemampuan, maka akan melahirkan
kesenjangan perkembangan perilaku konseli, seperti terjadinya stagnasi
(kemandegan) perkembangan, masalah-masalah pribadi atau penyimpangan
perilaku. Perubahan lingkungan yang diduga mempengaruhi gaya hidup, dan
kesenjangan perkembangan tersebut, di antaranya: pertumbuhan jumlah
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 4/25
penduduk yang cepat, pertumbuhan kota-kota, kesenjangan tingkat sosial
ekonomi masyarakat, revolusi teknologi informasi, pergeseran fungsi atau
struktur keluarga, dan perubahan struktur masyarakat dari agraris ke industri.
Iklim lingkungan kehidupan yang kurang sehat, seperti : maraknya
tayangan pornografi di televisi dan VCD; penyalahgunaan alat kontrasepsi,
minuman keras, dan obat-obat terlarang/narkoba yang tak terkontrol; ketidak
harmonisan dalam kehidupan keluarga; dan dekadensi moral orang dewasa
sangat mempengaruhi pola perilaku atau gaya hidup konseli (terutama pada
usia remaja) yang cenderung menyimpang dari kaidah-kaidah moral (akhlak
yang mulia), seperti: pelanggaran tata tertib Sekolah/Madrasah, tawuran,
meminum minuman keras, menjadi pecandu Narkoba atau NAPZA
(Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya, seperti: ganja,
narkotika, ectasy, putau, dan sabu-sabu), kriminalitas, dan pergaulan
bebas (free sex).
Penampilan perilaku remaja seperti di atas sangat tidak diharapkan,
karena tidak sesuai dengan sosok pribadi manusia Indonesia yang dicita-
citakan, seperti tercantum dalam tujuan pendidikan nasional (UU No. 20
Tahun 2003), yaitu: (1) beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, (2) berakhlak mulia, (3) memiliki pengetahuan dan keterampilan, (4)
memiliki kesehatan jasmani dan rohani, (5) memiliki kepribadian yang
mantap dan mandiri, serta (6) memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan
dan kebangsaan. Tujuan tersebut mempunyai implikasi imperatif (yang
mengharuskan) bagi semua tingkat satuan pendidikan untuk senantiasa
memantapkan proses pendidikannya secara bermutu ke arah pencapaian
tujuan pendidikan tersebut.
Upaya menangkal dan mencegah perilaku-perilaku yang tidak
diharapkan seperti disebutkan, adalah mengembangkan potensi konseli dan
memfasilitasi mereka secara sistematik dan terprogram untuk mencapai
standar kompetensi kemandirian. Upaya ini merupakan wilayah garapan
bimbingan dan konseling yang harus dilakukan secara proaktif dan berbasis
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 5/25
data tentang perkembangan konseli beserta berbagai faktor yang
mempengaruhinya.
Dengan demikian, pendidikan yang bermutu, efektif atau ideal adalah
yang mengintegrasikan tiga bidang kegiatan utamanya secara sinergi, yaitu
bidang administratif dan kepemimpinan, bidang instruksional atau kurikuler,
dan bidang bimbingan dan konseling. Pendidikan yang hanya melaksanakan
bidang administratif dan instruksional dengan mengabaikan bidang
bimbingan dan konseling, hanya akan menghasilkan konseli yang pintar dan
terampil dalam aspek akademik, tetapi kurang memiliki kemampuan atau
kematangan dalam aspek kepribadian.
Pada saat ini telah terjadi perubahan paradigma pendekatan bimbingan
dan konseling, yaitu dari pendekatan yang berorientasi tradisional, remedial,
klinis, dan terpusat pada konselor, kepada pendekatan yang berorientasi
perkembangan dan preventif. Pendekatan bimbingan dan konseling
perkembangan ( Developmental Guidance and Counseling ), atau bimbingan
dan konseling komprehensif (Comprehensive Guidance and Counseling ).
Pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif didasarkan kepada upaya
pencapaian tugas perkembangan, pengembangan potensi, dan pengentasan
masalah-masalah konseli. Tugas-tugas perkembangan dirumuskan sebagai
standar kompetensi yang harus dicapai konseli, sehingga pendekatan ini
disebut juga bimbingan dan konseling berbasis standar (standard based
guidance and counseling). Standar dimaksud adalah standar kompetensi
kemandirian.
Dalam pelaksanaannya, pendekatan ini menekankan kolaborasi antara
konselor dengan para personal Sekolah/ Madrasah lainnya (pimpinan
Sekolah/Madrasah, guru-guru, dan staf administrasi), orang tua konseli, dan
pihak-pihak ter-kait lainnya (seperti instansi pemerintah/swasta dan para ahli :
psikolog dan dokter). Pendekatan ini terintegrasi dengan proses pendidikan di
Sekolah/Madrasah secara keseluruhan dalam upaya membantu para konseli
agar dapat mengem-bangkan atau mewujudkan potensi dirinya secara penuh,
baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir.
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 6/25
Atas dasar itu, maka implementasi bimbingan dan konseling di
Sekolah/Madrasah diorientasikan kepada upaya memfasilitasi perkembangan
potensi konseli, yang meliputi aspek pribadi, sosial, belajar, dan karir; atau
terkait dengan pengembangan pribadi konseli sebagai makhluk yang
berdimensi biopsikososiospiritual (biologis, psikis, sosial, dan spiritual).
1.2.RUMUSAN MASALAH Dalam makalah ini, penulis membatasi permasalahan untuk
memfokuskan pada tiga permasalahan mendasar yang berkaitan dengan
pengantar Bimbingan Konseling Perkembangan. Adapun rumusan masalah
dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana (overview) bimbingan dan konseling perkembangan.
2. Bagaimana (overview) pertumbuhan dan perkembangan individu serta
implikasinya dalam proses konseling
1.3.TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling
Perkembangan, dosen pengampu Dr. Anwar Sutoyo, M.Pd.
2. Untuk mengetahui selintas (overview) bimbingan dan konseling
perkembangan.
3. Untuk mengetahui selintas (overview) pertumbuhan dan perkembangan
individu serta implikasinya dala proses konseling.
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 7/25
BAB 2
OVERVIEW BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN
2.1.Pengertian Bimbingan Konseling Perkembangan
Bimbingan dan Konseling Perkembangan:
Developmental guidance and counseling is An integral part of each school¶s
total education program, in order to preserve the academic day,..to facilities
instruction by removing impredimentas to students learning.
Bimbingan konseling perkembangan yaitu proses bantuan terhadap
individu peserta didik secara komprehensif dan bersifat proaktif dalam
memfasilitasi konseli untuk mengembangkan potensinya secara efektif untuk
tercapainya perkembangan yang optimal sehingga dapat tercapai individu
yang sehat secara mental.
Perbedaan antara bimbingan konseling konvensional dengan BK
pekembangan terdapat pada layanan dan prinsip yang mengembangkan secara
menyeluruh dan kolektif dan tidak bersifat kasuistis dan secara passif akan
tetapi pelayanan proaktif secara menyeluruh dengan asumsi bahwa individu
mempunyai keunikan dan cenderung untuk berkembang. Sehingga layanan
bimbingan konseling perkembangan merupakan layanan dasar yang resposif
dan proaktif dalam tujuannya mengembangkan dan mendorong individu
untuk berkembang secara optimal dan produktif.
2.2.Kerangka Pikir dan Kerja BK Perkembangan
Untuk membantu para Guru BK (Konselor) mudah memahami
kedudukan, prosedur, dan strategi pengelolaan Bimbingan dan Konseling
Perkembangan di sekolah; berikut ini dirumuskan kerangka piker dan
kerangka kerjanya, sebagai berikut:
1. Layanan bimbingan dan konseling di sekolah sebagai bagian integral dari
system pendidikan di sekolah tersebut
2. Keempat komponen (konsep BK, dasar legal, personal yang profesional,
dan sistem manajemen) memperkokoh keberadaan dan identitas
bimbingan dan konseling sekolah.
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 8/25
3. Bimbingan dan konseling di sekolah perlu memperhatikan:
a. Dinamika dan harapan stakeholder
b. Visi, misi, tujuan, dan program sekolah
c. Kondisi obyektif sekolah
4. Untuk memahami ketiga variable pada butir (3) perlu dilakukan asesmen
lingkungan dan siswa, dan pemahaman visi, misi, dan program sekolah.
Asesmen dan pemahaman ini akan melahirkan:
a. Kebutuhan, harapan, dan kondisi lingkungan
b. Harapan sekolah
c. Kebutuhan dan perkembangan siswa
5. Kebutuhan akan layanan bimbingan dan konseling, dirumuskan dengan
mensinergikan ketiga kebutuhan di atas (4a, b, c) yang tertuang dalam
rumusan tugas-tugas perkembangan (kompetensi) siswa. Rumusan tugas
perkembangan ini merupakan perilaku ideal yang diharapkan dicapai siswa
melalui proses layanan bimbingan dan konseling.
6. Bimbingan dan Konseling Perkembangan memiliki 4 (empat) komponen
program, yakni: layanan bimbingan atau layanan kurikulum bimbingan,
layanan responsif, layanan perencanaan individual, dan dukungan sistem.
(Gybers & Henderson, dalam Muro Kottman, 1995:5)
a. Layanan Dasar Bimbingan, sebagai ³kurikulum´ bimbingan dan
konseling.
b. Layanan Responsif, yakni program yang difokuskan pada pemecahan
masalah saat ini, bersifat segera, untuk kelompok atau individu tertentu.
c. Layanan Perencanaan Individual, yakni program yang difokuskan untuk
memfasilitasi individu siswa dalam merencanakan pengembangan diri
(pendidikan, karir, pribadi, sosial).
d. Dukungan sistem, yang berkenaan dengan dukungan manajerial secara
umum dan sistem manajemen bimbingan dan konseling.
7. Setiap komponen program-program di atas dilaksanakan dengan
menggunakan strategi dan teknik tertentu. Para Guru BK (Konsleor)
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 9/25
sekolah diharapkan menguasai dengan baik dan cermat berbagai strategi
dan teknik pelaksanaan program.
8. Evaluasi dan akuntabilitas menjadi hal yang cukup penting dalam aspek
manajeman bimbingan dan konseling. Evaluasi dilakukan terhadap
perkembangan siswa melalui berbagai teknik yang relevan; dan
akuntabilitas ditampilkan dalam laporan keterlaksanaan program dan
pencapaian tujuan bimbingan dan konseling, serta kinerja konselor dalam
menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling (Direktorat
Pendidikan Lanjutan Pertama & ABKIN, 2004).
2.3. Asumsi Bimbingan dan Konseling Perkembangan
Bimbingan dan konseling perkembangan didasarkan pada beberapa
asumsi diantaranya ;
1. Watak dasar manusia mendorong individu ke arah perkembangan diri
secara positif dan berurutan
2. Konseli bukanlah individu yang sakit
3. Konseling dipusatkan pada situasi saat ini dan yang akan dating
4. Konseli bukanlah pasien
5. Konselor/guru BK bukanlah individu yang netral/bebas nilai-nilai
6. Konseli adalah individu yang unik untuk mengembangakan identitas
dirinya dan mengintegrasikannya kedalam gaya hidupnya
2.4. Tujuan Bimbingan dan Konseling Perkembangan
1. Membantu individu untuk mencapai perkembangan optimal sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila, kemampuan, bakat, minat, dan cita-citanya.
2. Mengenal lingkungan dirinya yang meliputi lingkungan pendidikan,
pekerjaan, sosial kemasyarakatan, dan alam.
3. Membuat keputusan dan pilihan secara realistis.
4. Merumuskan rencana pribadinya yang berkaitan dengan rencana
pendidikan, karir, dan rencana kehidupan lainnya
5. Mewujudkan potensi dan mengembangkan minat dan cita-citanya.
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 10/25
6. Membantu individu agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya
yang meliputi aspek pribadi-sosial, akademik, dan karir sebagai berikut
(Pedoman Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia, 2007).
2.5. Topik-topik dalam pelayanan dasar bimbingan ;
1. Tugas Perkembangan diri sebagai individu yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa meliputi topik-topik ;
- memahami secara lebih luas dan mendalam, meyakini dan menjalankan
kaidah-kaidah agama yang dianutnya (bimb. Pribadi)
- memahami, menjalankan, hubungan sosial berdasarkan kaidah-kaidah
agama yang dianut (Bimbingan sosial)
- memahami dan mewujudkan kegiatan-kegiatan belajar sesuai dengan
kaidah-kaidah ajaran agama (Bimbingan belajar)
- memahami dan menjalankan kaidah-kaidah agama dalam pengarahan diri
untuk pengembangan karir
2. Tugas Perkembangan ; mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif
serta dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri
sendiri untuk kehidupan yang sehat, meliputi topik-topik ;
- memahami dan menerima perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada
diri sendiri (bimb. Pribadi)
- memahami dan menjalankan pola hidup sehat (bimb. Pribadi)
- memahami bahwa perubahan fisik dan psikis mempengaruhi hubungan
sosial serta bersikap empati kepada orang lain yang sedang mengalami
perubahan fisik dan psikis (bim. Sosial)
- memahami pengaruh perubahan fisik dan psikis terhadap kegiatan belajar
serta mampu mengatasi kesulitan yang terjadi akibat perubahan fisik dan
psikis dalam kegiatan belajar (bim. Belajar)
- memahami bahwa kondisi fisik dan psikis mempengaruhi pengembangan
persiapan karir serta mengembangkan kondisi fisik dan psikis yang sehat
untuk pengembangan karir (bimb. Karir)
- mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam
peranannya sebagai pria atau wanita
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 11/25
- memahami, menerima dan menjalankan peran pribadi dalam kelompok
sebaya sebagai pria atau wanita (bimb. Pribadi)
- mampu menjalin hubungan sosial dengan teman sebaya sesaui perannya
sebagai pria atau wanita (bim. Sosial)
- Mewujudkan pengaruh positif dan menghindari pengaruh yang negatif
dari hubungan teman sebaya terhadap kegiatan belajar (bimb. Belajar)
- memanfaatkan hubungan teman sebaya dalam upaya pengembangan
persiapan karir dan memahami bahwa pria dan wanita mempunyai
kedudukan yang sama dalam bekerja dan mengembangkan karir
3. Tugas perkembangan ; memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang
dapat diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas
- memahami dan menjalankan nilai dan cara bertingkah laku pribadi dalam
kehidupan diluar kelompok sebaya (bimb. Pribadi)
- memahami dan mampu menerapkan nilai-nilai dan cara berperilaku
sosial dalam kehidupan diluar kelompok sebaya (bimb. Sosial)
- memahami pengaruh hubungan dalam kehidupan sosial yang lebih luas
terhadap kegiatan belajar serta mewujudkan pengaruh positif dan
menghindari pengaruh negatif dari hubungan dalam kehidupan sosial
yang lebih luas terhadap kegiatan belajar
4. Mengenal bakat, minat, serta arah kecenderungan karir dan apresiasi seni
- Memahami kemampuan, bakat dan minat yang dimiliki dan arah
kecenderungan karir sesuai dengan bakat dan minat (bimb. Pribadi).
- Mengenal aspek-aspek sosial terhadap kemampuan , bakat dan minat
(bimb. Sosial)
- Memahami aspek-aspek sosial dalam pengembangan karir dan dalam
apresiasi seni (bimb. Sosial)
- Memahami pengaruh positif kemampuan, bakat dan minat sendiri
terhadap kegiatan belajar serta pengaruh positif apresiasi seni terhadap
kegiatan belajar (bimb. Belajar)
- memahami pengaruh kemampuan, bakat dan minat terhadap karir (bimb.
Karir)
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 12/25
- mampu mengarahkan kecenderungan karir sendiri sesuai dengan
kemampuan, bakat dan minat (bim. Karir)
- mampu mengapresiasi berbagai jenis karir dalam bidang seni (bimb.
Karir
2.6. Visi Bimbingan dan Konseling Perkembangan
Visi pelayanan bimbingan dan konseling perkembangan antara lain
adalah sebagai berikut :
1. Bimbingan dan Konseling sebagai ilmu dan profesi harus mampu
memberikan sumbangan bagi dunia Pendidikan Nasional dan kehidupan
masyarakat pada umumnya.
2. Dari sudut pandang BK sebagai profesi bantuan (helping profesion)
layanan Bimbingan dan Konseling seharusnya diabdikan bagi
peningkatan harkat dan martabat kemanusiaan dengan cara memfasilitasi
perkembangan individu atau kelompok individu sesuai dengan kekuatan,
kemampuan potensial aktual, serta kelemahan dan hambatan serta
kendala yang dihadapi dalam perkembangan dirinya.
3. Bimbingan dan Konseling tidak lagi hanya dipelajari sebagai perangkat
teknik, melainkan sebagai kerangka berpikir dan bertindak yang
bernuansa kemanusiaan dan keindividuan.
4. Pendekatan BK bergeser dari supply-side ke demand-side dengan
melakukan upaya proaktif kepada masyarakat yang menjadi target
layanan, menggunakan berbagai sumber dan teknologi informasi untuk
memperkaya peran profesional, mengembangkan manajemen informasi
dan jaringan kerja konselor serta memanfaatkan berbagai jalur dan
setting layanan.
5. Profesi BK harus senantiasa terbuka untuk berkembang selaras dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta tuntutan
lingkungan akademis dan profesional, sehingga mampu memberikan
kontribusi yang signifikan bagi dunia pendidikan nasional dan kehidupan
manusia pada umumnya.
Selain itu juga Visi BK Perkembangan antara lain :
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 13/25
1. Terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui
tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan
perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang
secara optimal, mandiri dan bahagia.
2. Mengembangkan potensi, kompetensi, atau tugas- tugas perkembangan
peserta didik secara optimal, sehingga menjadi seorang pribadi manusia
yang memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sikap dan kemampuan
profesional yang pada gilirannya akan mampu menyukseskan
pembangunan nasional dan bersaing dalam era global.
3. Penyelenggaraan bimbingan dan konseling tidak lepas dari nilai-nilai
yang terkandung dalam agama, falsafah negara, perundang-undangan,
konsep-konsep bimbingan.
4. Layanan bimbingan merupakan tugas bersama semua personel sesuai
dengan kinerjanya masing-masing.
5. Bimbingan dan konseling diorientasikan kepada pengembangan pribadi
individu yang berkemampuan belaja dalam berinteraksi secara sehat
dan benar dalam lingkungannya.
2.7. Misi Bimbingan dan Konseling Perkembangan
Misi pelayanan bimbingan dan konseling perkembangan antara lain
adalah sebagai berikut :
1. Misi edukatif, yaitu mendidik individu di dalam masyarakat dengan
mengembangkan perilaku-perilaku efektif, baik perilaku jangka panjang,
jangka pendek maupun keseharian.
2. Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi perkembangan individu di dalam
masyarakat ke arah perkembangan optimal melalui strategi dan
pendekatan psiko-paedagogis sebagai upaya pengembangan lingkungan,
pengembangan individu dan/atau lingkungan belajar.
3. Misi Pengentasan Masalah (outreach), yaitu memfasilitasi pengentasan
masalah peserta didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari.
2.8. Program Bimbingan dan Konseling Perkembangan
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 14/25
Program bimbingan dan konseling perkembangan antara lain :
1. Perencanaan
Perencanaan prosedur dan keputusan yang membantu konselor/guru BK
antara lain :
a. Mengidentifikasi visi dan misi serta tujuan sekolah, sarana dan
prasarana pendukung program bimbingan, dan kebijakan pimpinan
sekolah
b. Mengidentifikasi karakteristik siswa dan kebutuhannya terhadap
layanan bimbingan dan konseling. Hasil identifikasi menjadi masukan
bagi perancangan program bimbingan dan konseling.
2. Perancangan
Perancangan program bimbingan dan konseling dengan menetapkan
elemen dan komponen program bimbingan dan konseling perkembangan
yang komprehensif terdiri dari :
a. Rasionel ;
Pada bagian rasionel, konselor mengemukakan ;
1) Dasar pemikiran tentang pentingnya program bimbingan dan
konseling dalam keseluruhan program pendidikan di sekolah
2) Alasan-alasan pentingnya individu mencapai penguasaan
kompetensi sebagaimana yang dihasilkan program bimbingan dan
konseling
3) Kesimpulan hasil analisis kebutuhan individu dan lingkungannya
serta dukungan teori terkini dan kecenderungan profesi terhadap
program dan rancangannya
4) Dan hal-hal lain yang dianggap relevan
3. Rencana Operasional (action Plan)
Rencana kegiatan (action plan) diperlukan untuk menjamin
pelaksanaan program bimbingan dan konseling dapat dilakukan secara efektif
dan efisien. Rencana kegiatan adalah uraian detail dari program yang
menggambarkan isi komponen program, baik kegiatan disekolah maupun
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 15/25
diluar sekolah, untuk memfasilitasi individu mencapai tugas perkembangan
tertentu.
2.9.Pendekatan Bimbingan dan Konseling
Selama bertahun-tahun, empat pendekatan dasar untuk bimbingan dan
konseling telah mengembangkan: (a) krisis, (b) perbaikan, (c) preventive
(pencegahan), dan (d) perkembangan (Myrick, 1993).
Dalam pendekatan krisis, konselor menunggu sampai ada beberapa
jenis krisis dan kemudian melompat ke dalam tindakan untuk membantu
orang dalam kesepakatan krisis dengan masalah. Dengan pendekatan ini,
cukup sering semua pihak yang terlibat berharap konselor untuk
menggunakan teknik intervensi krisis dan "memperbaiki" masalah. Sebagai
contoh, Sally Appleby datang ke kantor Ms McMillan itu, menangis tentang
fakta bahwa George Stormwinds ki1ocked ke bawah di tempat bermain
karena dia tidak akan memberinya mainan yang dia inginkan. Jika Ms
McMillan adalah menggunakan pendekatan krisis untuk bimbingan dan
konseling, ia mungkin bertanya Sally untuk brainstorming solusi untuk krisis
dengan George. Dia juga mungkin meminta George untuk datang ke
kantornya dan bekerja dengan kedua anak-anak di datang ke semacam
resolusi untuk masalah.
Ketika seorang konselor terlibat dalam pendekatan perbaikan, ia
berfokus pada kelemahan terukur dan mencoba untuk memulihkan mereka
(Myrick, 1993). Tujuan intervensi ini adalah untuk menghindari
kemungkinan krisis di wilayah tersebut. Banyak strategi yang digunakan
dalam pendekatan perbaikan melibatkan siswa mengajarkan keterampilan,
seperti keterampilan belajar dan keterampilan sosial, mereka tidak miliki. Jika
Ms McMillan adalah menggunakan pendekatan perbaikan dengan Sally dan
George, dia mungkin memutuskan untuk mengajarkan mereka keterampilan
negosiasi, sehingga mereka bisa lebih adil memecahkan masalah
interpersonal.
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 16/25
Dalam model pencegahan bimbingan dan konseling, konselor
berusaha untuk mengantisipasi masalah generik dan untuk mencegah mereka
dari terjadi (Myrick, 1993). Masalah-masalah ini mungkin termasuk
penyalahgunaan obat, merokok, gangguan makan, putus sekolah, kehamilan
remaja, dan sejenisnya-masalah yang berpotensi mempengaruhi sejumlah
besar siswa. Model pencegahan ini didasarkan pada gagasan bahwa jika
konselor dapat mendidik siswa tentang bahaya kegiatan tertentu dan metode
untuk menghindari mereka sebelum mereka mulai menikmati dalam masalah
perilaku, konselor akan dapat mencegah mereka dari
melakukannya. Sebagian besar teknik yang digunakan dalam model
pencegahan melibatkan mengajar dan menyebarkan informasi. Jika Ms
McMillan akan menggunakan model pencegahan konseling, dia akan sudah
diajarkan Sally dan George tentang meminta apa yang mereka inginkan dan
bersikap tegas, untuk mencegah mereka menggunakan perilaku agresif untuk
mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Pendekatan perkembangan lebih proaktif daripada dia lain tiga
pendekatan untuk bimbingan dan konseling. Para konselor yang
menggunakan pendekatan perkembangan telah mengidentifikasi keterampilan
khusus dan pengalaman bahwa anak-anak perlu memiliki agar sukses di
sekolah dan dalam kehidupan (Myrick, 1993). Karena program pembinaan
perkembangan didasarkan pada hasil siswa, konselor desain kurikulum
bimbingan di mana ada kegiatan sesuai dengan tahapan perkembangan yang
menyediakan informasi dan berlatih agar siswa memiliki kesempatan untuk
memperoleh keterampilan masing-masing.Konselor, guru, atau beberapa
kombinasi dari personil sekolah dapat memberikan berbagai unsur dari
kurikulum bimbingan perkembangan (Reynolds, 1993). Teknik intervensi
yang digunakan dalam pendekatan ini termasuk mengajar, berbagi informasi,
bermain peran, pembinaan, bimbingan, dan konseling.Jika fokus utama Ms
McMillan adalah pada pendekatan perkembangan, ia akan telah bekerja
dengan Sally dan George dari saat mereka berada di kelas satu, dengan
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 17/25
menggunakan instruksi dan belajar pengalaman untuk memberi mereka
keterampilan interpersonal yang mereka butuhkan untuk secara efektif
berinteraksi dengan satu sama lain.
Sebuah panduan yang dirancang dengan baik perkembangan dan
program konseling akan mencakup keseimbangan dari tiga pendekatan lain,
serta pendekatan pembangunan. Konselor yang memilih untuk menggunakan
pendekatan perkembangan akan ingin menggunakan elemen intervensi krisis;
keterampilan-bangunan; pekerjaan perbaikan, program pencegahan; dan
kurikulum bimbingan komprehensif perkembangan (Baker, 1992; Myrick,
1993). Dia atau dia akan mengembangkan hasil siswa yang menyertai rencanakering untuk bagaimana mencapai hasil tersebut untuk domain akademik,
sosial / pribadi, dan karier (Reynolds, 1993).
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 18/25
BAB 3
OVERVIEW PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN INDIVIDU
SERTA IMPLIKASINYA DALAM PROSES KONSELING
1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN INDIVIDU
Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak di
atur kembali. Dalam perkembangan tidaklah terbatas pada pengertian
pertumbuhan yang semakin membesar, melainkan di dalamnya juga terkandung
serangkaian perubahan yang berlangsung secara terus-menerus dan bersifat tetap
dari fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju ke tahap
kematangan melalui pertumbuhan, pemasakan dan belajar.Perkembangan itu
bergerak secara berangsur-angsur tetapi pasti, melalui suatu bentuk/tahap
kebentuk/tahap berikutnya, yang kian hari kian bertambah maju, mulai dari masa
pembuahan dan berakhir dengan kematian. Dalam perkembangan mengacu pada
fisik maupun psikis,bersifat evolusi dan involusi, dan terjadi sepanjang hayat.
Pertumbuhan dalam konteks perkembangan merujuk pada perubahan-
perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu peningkatan dalam ukuran dan struktur,
seperti pertumbuhan badan, pertumbuhan kaki, kepala, jantung, paru-paru, dan
sebagainya. Pertumbuhan fisik bersifat meningkat, menetap, dan kemudian
mengalami kemunduran sejalan dengan bertambahnya usia. Dalam pertumbuhan
hanya mengacu pada fisik atau tubuh, hanya terbatas pada sifat evolusi dan hanya
pada batas waktu tertentu.
Dengan demikian, perkembangan lebih merujuk pada kemajuan mental
dan perkembangan rohani, sedangkan pertumbuhan lebih cenderung menunjuk
pada kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh yang melaju sampai pada suatu titik
optimum dan kemudian menurun menuju pada keruntuhannya.
Setiap perkembangan memiliki fase- fase dan tugas perkembangan antara
lain:
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 19/25
y Masa Prenatal, masa dimana bayi dalam kandungan ibu
y Masa Bayi, masa dimana anak lahir kedunia dan masih bergantung pada
lingkungan maupun orang sekitar
y Masa Anak- anak , masa dimana mulai mengenal lingkungan dan sudah mulai
mendapat pendidikan yang utama yaitu pendidikan dari keluarga sebagai awal
untuk menuju pendidikan formal
y Masa Remaja, masa peralihan antara anak- anak menuju dewasa dan biasanya
pada masa ini mereka mulaimencari jati diri, bagaimana sebenarnya mereka,
dan mau apa mereka selanjutnya
y Masa dewasa, kondisi psikis mulai stabil, sudah bisa menyelesaikan masalah
dengan fikiran jernih dan hati yang tenang serta sudah bisa mengambil sikap
untuk masa depannya kelak.
y Masa tua, dimana seseorang sudah mantap dengan jalan hidupnya dan apa
yang di ambil pada masa dulu, pada masa ini kondisi fisik dan psikis sudah
mulai menurun cara kerjanya.
Dalam pertumbuhan dan perkembangan banyak aliran- aliran ada di
dalamnya, diantaranya adalah
y Aliran nativisme
Aliran yang menitik beratkan pada faktor genetis sebagai faktor yang sangat
berpengaruh dalam perkembangan dan pertumbuhan manusia, dalam aliran ini
berpendapat bahwa manusia pada dasarnya dari lahir sudah membawa bakat, baik
karena keturunan orang tuanya ataupun karena takdir dari tuhan. Jika
pepembawaannya baik, maka baik pula anak itu.Menurut aliaran ini anak manusia
tidak perlu diberi pendidikan karena hal itu sudah ada dari lahir.
y Aliran empirisme
Dalam aliran empirisme, lingkungan adalah salah satu faktor yang sangat
berpengaruh dalam proses perkembangan, jika anak dalam proses berkembang
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 20/25
hidup dalam lingkungan orang- orang yng sangat mencintai pendidikan, pasti
sesulit apapun keuangan keluarganya pasti akan diusahakan, karena bagi mereka
pendidikan adalah hal yang paling utama untuk masa depannya kedepan.
y Aliran konvergensi
Perpaduan antara aliran antara aliran nativisme dan empirisme dimana kedua hal
tersebut saling berkaitan dan berhubungan, perkembangan yang sehat akan
berkembang jika kombinasi dari fasilitas yang diberikan dari lingkungan dan
potensialitas kodrati anak mendorong kemampuan anak, dan menjadi tidak stabil
apabila pengaruh lingkungan melumpuhkan sikofisis anak
y Aliran asosiasi
Unsure terkecil dari jiwa manusia adalah simple idea dan gabungan dari simple
idea adalah complex idea,dan apabila complex idea saling digabungkan akan
mementuk compound idea.Aliran asosiasi merupakan pengembangan dari
empirisme yang mempelajari tentang manusia.
y Aliran Gestalt
Gerakan psikologi yang melawan psikologi strukturalisme. Gestalt berupa objek
yang berbeda dari jumlah dan bagian- bagiannya menunujukkan premis dasar
system psikologi yang mengonseptualisasi berbagai peristiwa psikologi sebagai
suatu fenomena yang terorganisasi utuh dan logis.Tujuan psikologi gestalt adalah
menyelidiki organisasi- organisasi aktivitas mental dan mengetahui secara tepat
karakteristik interaksi manusia dengan lingkungan.
y Aliran kognitif
Membahas munculnya dan diperolehnya skema tentang bagaimana seseorang
mempersepsi lingkungannya. Teori ini berpendapat bahwa kita membangun
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 21/25
kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya
terhadap lingkungan
y Aliran konstruktivisme
Menekankan perkembangan konsep dan pengetahuan yang mendalam, suatu
pengetahuan di anggap benar bila pengetahuan itu berguna untuk menghadapi dan
memecahkan suatu masalah. Konstruktivisme adalah salah satu filsafat yang
menekankan bahwa pengetahuan adalah bentukan kita sendiri
y Aliran Behaviorisme
Terbentuknya perilaku berdasarkan belajar dan pengalaman. Dalam teori ini orang
yang belajar di anggap sebagai orang yang pasif, seseorang telah di anggap belajar
sesuatu jika sudah bisa menunjukkan perubahan. Menurut aliran ini yang penting
dalam proses belajar adalah input dari hal tersebut.
y Aliran Humanisme
Mempelajari tentang aktualisasi diri, kesehatan, harapan, kretivitas, hakikat,
individualistis,. Aliran ini sangat memperhatikan dimensi manusia dalam
berhubungan dengan lingkungannya secara manusiawi dengan menitik beratkan
pada kebebasan individu untuk mengungkapkan pendapat dan menentukan
pilihannya.
2. IMPLIKASI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DALAM
PROSES KONSELING
Pertumbuhan dan perkembangan individu seperti yang dipaparkan di
atas membawa sejumlah implikasi bagi kegiatan konseling.
Pertama, proses konseling melibatkan seorang konselor. Seorang
konselor dipersyaratkan menguasai pengetahuan tentang perkembangan
manusia dan ragam teknik asesmen perilaku dan lingkungan.
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 22/25
Kedua, konselor melakukan intervensi yang terfokus pada
pengembangan, pencegahan, maupun remediasi : membantu individu maupun
kelompok untuk meningkatkan mutu lingkungan baik secara fisik, sosial
maupun psikologis yang akan mempengaruhi pertumbuhan individu yang
bekerja, belajar, atau hidup di dalamnya. Konselor dikehendaki memiliki
kemampuan mengantisipasi sosok perkembangan yang diharapkan dan
menguasai keterampilan psikologis untuk mengembangkan lingkungan
belajar. Konselor seolah-olah harus datang lebih awal ke dunia kehidupan
masa depan.
Ketiga, konselor berperan dan berfungsi sebagai seorang psychoeducator dengan perangkat pengetahuan dan keterampilan psikologis
yang dimilikinya untuk membantu individu mencapai tingkat perkembangan
yang lebih tinggi.
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 23/25
BAB IV
SIMPULAN
1. Bimbingan dan Konseling Perkembangan: Developmental guidance and
counseling is An integral part of each school¶s total education program,
in order to preserve the academic day,..to facilities instruction by
removing impredimentas to students learning.
2. Bimbingan konseling perkembangan yaitu proses bantuan terhadap
individu peserta didik secara komprehensif dan bersifat proaktif dalam
memfasilitasi konseli untuk mengembangkan potensinya secara efektif
untuk tercapainya perkembangan yang optimal sehingga dapat tercapai
individu yang sehat secara mental.
3. Untuk membantu para Guru BK (Konselor) mudah memahami kedudukan,
prosedur, dan strategi pengelolaan Bimbingan dan Konseling
Perkembangan di sekolah; dirumuskan kerangka piker dan kerangka
kerjanya.
9. Bimbingan dan Konseling Perkembangan memiliki 4 (empat) komponen
program, yakni: layanan bimbingan atau layanan kurikulum bimbingan,
layanan responsif, layanan perencanaan individual, dan dukungan sistem.
(Gybers & Henderson, dalam Muro Kottman, 1995:5)
10. Visi Bimbingan dan Konseling Perkembangan : Bimbingan dan Konseling
sebagai ilmu dan profesi harus mampu memberikan sumbangan bagi dunia
Pendidikan Nasional dan kehidupan masyarakat pada umumnya.
11. Misi Bimbingan dan Konseling Perkembangan; misi edukatif, misi
pengembanan, misi pengentasan masalah.
12. Program Bimbingan dan Konseling Perkembangan: perencanaan,
perancangan, rencana operasional.
13. Pendekatan Bimbingan dan Konseling, ada empat pendekatan dasar untuk
bimbingan dan konseling telah mengembangkan: (a) krisis, (b) perbaikan,
(c) preventive (pencegahan), dan (d) perkembangan (Myrick, 1993).
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 24/25
14. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak di
atur kembali.
15. Pertumbuhan dalam konteks perkembangan merujuk pada perubahan-
perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu peningkatan dalam ukuran dan
struktur, seperti pertumbuhan badan, pertumbuhan kaki, kepala, jantung,
paru-paru, dan sebagainya.
16. Aliran- aliran dalam pertumbuhan dan perkembangan: Aliran nativisme,
Aliran empirisme, Aliran konvergensi, Aliran asosiasi, Aliran Gestalt,
Aliran kognitif, Aliran konstruktivisme, Aliran Behaviorisme, Aliran
Humanisme
17. Implikasi pertumbuhan dan perkembangan dalam proses konseling:
- proses konseling melibatkan seorang konselor. Seorang konselor
dipersyaratkan menguasai pengetahuan tentang perkembangan manusia
dan ragam teknik asesmen perilaku dan lingkungan.
- konselor melakukan intervensi yang terfokus pada pengembangan,
pencegahan, maupun remediasi : membantu individu maupun kelompok
untuk meningkatkan mutu lingkungan baik secara fisik, sosial maupun
psikologis yang akan mempengaruhi pertumbuhan individu yang
bekerja, belajar, atau hidup di dalamnya.
- konselor berperan dan berfungsi sebagai seorang psychoeducator
dengan perangkat pengetahuan dan keterampilan psikologis yang
dimilikinya untuk membantu individu mencapai tingkat perkembangan
yang lebih tinggi.
5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 25/25
DAFTAR PUSTAKA
J.J. Muro dan T. Kottman, Guidance and Counseling in the Elementary and
Middle Schools:A Practical Approach
R.D. Myrick, Developmental Guidance and Counseling
http://yoezronbloon.blogspot.com/2010/02/bimbingan-dan-konseling-
perkembangan.html
http://paramitha-pradnya.blogspot.com/2011/05/bimbingan-dan-konseling-
perkembangan.html#more
Dwi Teguh Priyanto, http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/15/pertumbuhan-
dan-perkembangan-pada-manusia/
Atandira Suaningrum, http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/15/pertumbuhan-
perkembangan-dalam-kancah-psikologi-umum/