Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

25
  PENGANTAR BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN Tugas ini disusun dalam memenuhi tugas Mata kuliah : Bimbingan dan Konseling Perkembangan Dosen Pengampu: Dr. Anwar Sutoyo, M.Pd. Oleh: Sri Narti 0105510006 Nadhifatuz Zulfa 0105510049 ROMBEL B UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) PROGRAM PASCASARJANA PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING 2011 

Transcript of Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

Page 1: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 1/25

 

 

PENGANTAR BIMBINGAN DAN KONSELING

PERKEMBANGAN

Tugas ini disusun dalam memenuhi tugas

Mata kuliah : Bimbingan dan Konseling Perkembangan

Dosen Pengampu: Dr. Anwar Sutoyo, M.Pd. 

Oleh:

Sri Narti 0105510006

Nadhifatuz Zulfa 0105510049

ROMBEL B

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(UNNES)PROGRAM PASCASARJANA

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING

2011 

Page 2: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 2/25

 

KATA PENGANTAR 

Bersama ini kami sampaikan karya ilmiah berupa makalah yang berjudul 

Budaya, Konseling dan Ilmu Pendukungnya, untuk memenuhi tugas mata kuliah

Pengantar Bimbingan dan Konseling Perkembangan pada Program Pasca Sarjana

S2 Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang.

Substansi dari makalah ini adalah buku-buku mengenai pengantar Bimbingan

dan konseling perkembangan yang diangkat menjadi judul makalah ini, bersumber 

 pada literatur yang berkaitan dengan teori tersebut. Buku utama dalam penulisan

ini berjudul Guidance and Counseling in the Elementary and Middle Schools:A

  Practical Approach, yang ditulis oleh J.J. Muro dan T. Kottman, serta buku

 penunjang diantaranya buku  Developmental Guidance and Counseling , karya R.D.

Myrick, serta buku lainnya

Adapun tata cara penulisan makalah ini dalam bab I pendahuluan

memaparkan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan makalah,

sedangkan bab II memaparkan overview bimbingan dan konseling perkembangan,

  bab III overview pertumbuhan dan perkembangan individu serta implikasinya

dalam proses konseling. Sedangkan bab IV berisi simpulan.

Kiranya kesempurnaan adalah milik Tuhan, sehingga kami merasa perlu

mendapatkan masukan untuk menyempurnakan makalah ini.

Atas perhatian dan simpati semua pihak terhadap makalah ini kami

ucapkan banyak terimakasih.

Para Penulis

Page 3: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 3/25

 

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG MASALAH

Dasar pemikiran penyelenggaraan bimbingan dan konseling di

Sekolah/Madrasah, bukan semata-mata terletak pada ada atau tidak adanya

landasan hukum (perundang-undangan) atau ketentuan dari atas, namun yang

lebih penting adalah menyangkut upaya memfasilitasi peserta didik yang

selanjutnya disebut konseli, agar mampu mengembangkan potensi dirinya

atau mencapai tugas-tugas perkembangannya (menyangkut aspek fisik,

emosi, intelektual, sosial, dan moral-spiritual).

Konseli sebagai seorang individu yang sedang berada dalam proses

  berkembang atau menjadi (on becoming ), yaitu berkembang ke arah

kematangan atau kemandirian. Untuk mencapai kematangan tersebut, konseli

memerlukan bimbingan karena mereka masih kurang memiliki pemahaman

atau wawasan tentang dirinya dan lingkungannya, juga pengalaman dalam

menentukan arah kehidupannya. Disamping itu terdapat suatu keniscayaan

 bahwa proses perkembangan konseli tidak selalu berlangsung secara mulus,

atau bebas dari masalah. Dengan kata lain, proses perkembangan itu tidak 

selalu berjalan dalam alur linier, lurus, atau searah dengan potensi, harapan

dan nilai-nilai yang dianut.

Perkembangan konseli tidak lepas dari pengaruh lingkungan, baik 

fisik, psikis maupun sosial. Sifat yang melekat pada lingkungan adalah

  perubahan. Perubahan yang terjadi dalam lingkungan dapat mempengaruhi

gaya hidup (life style) warga masyarakat. Apabila perubahan yang terjadi itusulit diprediksi, atau di luar jangkauan kemampuan, maka akan melahirkan

kesenjangan perkembangan perilaku konseli, seperti terjadinya stagnasi

(kemandegan) perkembangan, masalah-masalah pribadi atau penyimpangan

  perilaku. Perubahan lingkungan yang diduga mempengaruhi gaya hidup, dan

kesenjangan perkembangan tersebut, di antaranya: pertumbuhan jumlah

Page 4: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 4/25

 

  penduduk yang cepat, pertumbuhan kota-kota, kesenjangan tingkat sosial

ekonomi masyarakat, revolusi teknologi informasi, pergeseran fungsi atau

struktur keluarga, dan perubahan struktur masyarakat dari agraris ke industri.

Iklim lingkungan kehidupan yang kurang sehat, seperti : maraknya

tayangan pornografi di televisi dan VCD; penyalahgunaan alat kontrasepsi,

minuman keras, dan obat-obat terlarang/narkoba yang tak terkontrol; ketidak 

harmonisan dalam kehidupan keluarga; dan dekadensi moral orang dewasa

sangat mempengaruhi pola perilaku atau gaya hidup konseli (terutama pada

usia remaja) yang cenderung menyimpang dari kaidah-kaidah moral (akhlak 

yang mulia), seperti: pelanggaran tata tertib Sekolah/Madrasah, tawuran,

meminum minuman keras, menjadi pecandu Narkoba atau NAPZA

(Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya, seperti: ganja,

narkotika, ectasy, putau, dan sabu-sabu), kriminalitas, dan pergaulan

 bebas (free sex).

Penampilan perilaku remaja seperti di atas sangat tidak diharapkan,

karena tidak sesuai dengan sosok pribadi manusia Indonesia yang dicita-

citakan, seperti tercantum dalam tujuan pendidikan nasional (UU No. 20

Tahun 2003), yaitu: (1) beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha

Esa, (2) berakhlak mulia, (3) memiliki pengetahuan dan keterampilan, (4)

memiliki kesehatan jasmani dan rohani, (5) memiliki kepribadian yang

mantap dan mandiri, serta (6) memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan

dan kebangsaan. Tujuan tersebut mempunyai implikasi imperatif (yang

mengharuskan) bagi semua tingkat satuan pendidikan untuk senantiasa

memantapkan proses pendidikannya secara bermutu ke arah pencapaian

tujuan pendidikan tersebut.

Upaya menangkal dan mencegah perilaku-perilaku yang tidak 

diharapkan seperti disebutkan, adalah mengembangkan potensi konseli dan

memfasilitasi mereka secara sistematik dan terprogram untuk mencapai

standar kompetensi kemandirian. Upaya ini merupakan wilayah garapan

 bimbingan dan konseling yang harus dilakukan secara proaktif dan berbasis

Page 5: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 5/25

 

data tentang perkembangan konseli beserta berbagai faktor yang

mempengaruhinya.

Dengan demikian, pendidikan yang bermutu, efektif atau ideal adalah

yang mengintegrasikan tiga bidang kegiatan utamanya secara sinergi, yaitu

 bidang administratif dan kepemimpinan, bidang instruksional atau kurikuler,

dan bidang bimbingan dan konseling. Pendidikan yang hanya melaksanakan

  bidang administratif dan instruksional dengan mengabaikan bidang

  bimbingan dan konseling, hanya akan menghasilkan konseli yang pintar dan

terampil dalam aspek akademik, tetapi kurang memiliki kemampuan atau

kematangan dalam aspek kepribadian.

Pada saat ini telah terjadi perubahan paradigma pendekatan bimbingan

dan konseling, yaitu dari pendekatan yang berorientasi tradisional, remedial,

klinis, dan terpusat pada konselor, kepada pendekatan yang berorientasi

  perkembangan dan preventif. Pendekatan bimbingan dan konseling

 perkembangan (  Developmental Guidance and Counseling ), atau bimbingan

dan konseling komprehensif (Comprehensive Guidance and Counseling ).

Pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif didasarkan kepada upaya

  pencapaian tugas perkembangan, pengembangan potensi, dan pengentasan

masalah-masalah konseli. Tugas-tugas perkembangan dirumuskan sebagai

standar kompetensi yang harus dicapai konseli, sehingga pendekatan ini

disebut juga bimbingan dan konseling berbasis standar  (standard based 

  guidance and counseling). Standar dimaksud adalah standar kompetensi

kemandirian.

Dalam pelaksanaannya, pendekatan ini menekankan kolaborasi antara

konselor dengan para personal Sekolah/ Madrasah lainnya (pimpinan

Sekolah/Madrasah, guru-guru, dan staf administrasi), orang tua konseli, dan

 pihak-pihak ter-kait lainnya (seperti instansi pemerintah/swasta dan para ahli :

 psikolog dan dokter). Pendekatan ini terintegrasi dengan proses pendidikan di

Sekolah/Madrasah secara keseluruhan dalam upaya membantu para konseli

agar dapat mengem-bangkan atau mewujudkan potensi dirinya secara penuh,

 baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir.

Page 6: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 6/25

 

Atas dasar itu, maka implementasi bimbingan dan konseling di

Sekolah/Madrasah diorientasikan kepada upaya memfasilitasi perkembangan

 potensi konseli, yang meliputi aspek pribadi, sosial, belajar, dan karir; atau

terkait dengan pengembangan pribadi konseli sebagai makhluk yang

 berdimensi biopsikososiospiritual (biologis, psikis, sosial, dan spiritual).

1.2.RUMUSAN MASALAH Dalam makalah ini, penulis membatasi permasalahan untuk 

memfokuskan pada tiga permasalahan mendasar yang berkaitan dengan

  pengantar Bimbingan Konseling Perkembangan. Adapun rumusan masalah

dalam makalah ini adalah:

1.  Bagaimana (overview) bimbingan dan konseling perkembangan.

2.  Bagaimana (overview) pertumbuhan dan perkembangan individu serta

implikasinya dalam proses konseling

1.3.TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.

1.  Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling

Perkembangan, dosen pengampu Dr. Anwar Sutoyo, M.Pd.

2.  Untuk mengetahui selintas (overview) bimbingan dan konseling

 perkembangan.

3.  Untuk mengetahui selintas (overview) pertumbuhan dan perkembangan

individu serta implikasinya dala proses konseling.

Page 7: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 7/25

 

BAB 2

OVERVIEW BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN

2.1.Pengertian Bimbingan Konseling Perkembangan

Bimbingan dan Konseling Perkembangan:

 Developmental guidance and counseling is An integral part of each school¶s

total education program, in order to preserve the academic day,..to facilities

instruction by removing impredimentas to students learning.

Bimbingan konseling perkembangan yaitu proses bantuan terhadap

individu peserta didik secara komprehensif dan bersifat proaktif dalam

memfasilitasi konseli untuk mengembangkan potensinya secara efektif untuk 

tercapainya perkembangan yang optimal sehingga dapat tercapai individu

yang sehat secara mental.

Perbedaan antara bimbingan konseling konvensional dengan BK 

 pekembangan terdapat pada layanan dan prinsip yang mengembangkan secara

menyeluruh dan kolektif dan tidak bersifat kasuistis dan secara passif akan

tetapi pelayanan proaktif secara menyeluruh dengan asumsi bahwa individu

mempunyai keunikan dan cenderung untuk berkembang. Sehingga layanan

  bimbingan konseling perkembangan merupakan layanan dasar yang resposif 

dan proaktif dalam tujuannya mengembangkan dan mendorong individu

untuk berkembang secara optimal dan produktif.

2.2.Kerangka Pikir dan Kerja BK Perkembangan 

Untuk membantu para Guru BK (Konselor) mudah memahami

kedudukan, prosedur, dan strategi pengelolaan Bimbingan dan Konseling

Perkembangan di sekolah; berikut ini dirumuskan kerangka piker dan

kerangka kerjanya, sebagai berikut:

1.  Layanan bimbingan dan konseling di sekolah sebagai bagian integral dari

system pendidikan di sekolah tersebut

2.  Keempat komponen (konsep BK, dasar legal, personal yang profesional,

dan sistem manajemen) memperkokoh keberadaan dan identitas

 bimbingan dan konseling sekolah.

Page 8: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 8/25

 

3.  Bimbingan dan konseling di sekolah perlu memperhatikan:

a.  Dinamika dan harapan stakeholder 

 b.  Visi, misi, tujuan, dan program sekolah

c.  Kondisi obyektif sekolah

4.  Untuk memahami ketiga variable pada butir (3) perlu dilakukan asesmen

lingkungan dan siswa, dan pemahaman visi, misi, dan program sekolah.

Asesmen dan pemahaman ini akan melahirkan:

a.  Kebutuhan, harapan, dan kondisi lingkungan

 b.  Harapan sekolah

c.  Kebutuhan dan perkembangan siswa

5.  Kebutuhan akan layanan bimbingan dan konseling, dirumuskan dengan

mensinergikan ketiga kebutuhan di atas (4a, b, c) yang tertuang dalam

rumusan tugas-tugas perkembangan (kompetensi) siswa. Rumusan tugas

 perkembangan ini merupakan perilaku ideal yang diharapkan dicapai siswa

melalui proses layanan bimbingan dan konseling.

6.  Bimbingan dan Konseling Perkembangan memiliki 4 (empat) komponen

  program, yakni: layanan bimbingan atau layanan kurikulum bimbingan,

layanan responsif, layanan perencanaan individual, dan dukungan sistem.

(Gybers & Henderson, dalam Muro Kottman, 1995:5)

a.  Layanan Dasar Bimbingan, sebagai ³kurikulum´ bimbingan dan

konseling.

 b.  Layanan Responsif, yakni program yang difokuskan pada pemecahan

masalah saat ini, bersifat segera, untuk kelompok atau individu tertentu.

c.  Layanan Perencanaan Individual, yakni program yang difokuskan untuk 

memfasilitasi individu siswa dalam merencanakan pengembangan diri

(pendidikan, karir, pribadi, sosial).

d.  Dukungan sistem, yang berkenaan dengan dukungan manajerial secara

umum dan sistem manajemen bimbingan dan konseling.

7.  Setiap komponen program-program di atas dilaksanakan dengan

menggunakan strategi dan teknik tertentu. Para Guru BK (Konsleor)

Page 9: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 9/25

 

sekolah diharapkan menguasai dengan baik dan cermat berbagai strategi

dan teknik pelaksanaan program.

8.  Evaluasi dan akuntabilitas menjadi hal yang cukup penting dalam aspek 

manajeman bimbingan dan konseling. Evaluasi dilakukan terhadap

  perkembangan siswa melalui berbagai teknik yang relevan; dan

akuntabilitas ditampilkan dalam laporan keterlaksanaan program dan

 pencapaian tujuan bimbingan dan konseling, serta kinerja konselor dalam

menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling (Direktorat

Pendidikan Lanjutan Pertama & ABKIN, 2004).

2.3. Asumsi Bimbingan dan Konseling Perkembangan

Bimbingan dan konseling perkembangan didasarkan pada beberapa

asumsi diantaranya ;

1.  Watak dasar manusia mendorong individu ke arah perkembangan diri

secara positif dan berurutan

2.  Konseli bukanlah individu yang sakit

3.  Konseling dipusatkan pada situasi saat ini dan yang akan dating

4.  Konseli bukanlah pasien

5.  Konselor/guru BK bukanlah individu yang netral/bebas nilai-nilai

6.  Konseli adalah individu yang unik untuk mengembangakan identitas

dirinya dan mengintegrasikannya kedalam gaya hidupnya

2.4. Tujuan Bimbingan dan Konseling Perkembangan 

1.  Membantu individu untuk mencapai perkembangan optimal sesuai dengan

nilai-nilai Pancasila, kemampuan, bakat, minat, dan cita-citanya.

2.  Mengenal lingkungan dirinya yang meliputi lingkungan pendidikan,

 pekerjaan, sosial kemasyarakatan, dan alam.

3.  Membuat keputusan dan pilihan secara realistis.

4.  Merumuskan rencana pribadinya yang berkaitan dengan rencana

 pendidikan, karir, dan rencana kehidupan lainnya

5.  Mewujudkan potensi dan mengembangkan minat dan cita-citanya.

Page 10: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 10/25

 

6.  Membantu individu agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya

yang meliputi aspek pribadi-sosial, akademik, dan karir sebagai berikut

(Pedoman Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia, 2007).

2.5. Topik-topik dalam pelayanan dasar bimbingan ; 

1.  Tugas Perkembangan diri sebagai individu yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa meliputi topik-topik ;

-  memahami secara lebih luas dan mendalam, meyakini dan menjalankan

kaidah-kaidah agama yang dianutnya (bimb. Pribadi)

-  memahami, menjalankan, hubungan sosial berdasarkan kaidah-kaidah

agama yang dianut (Bimbingan sosial)

-  memahami dan mewujudkan kegiatan-kegiatan belajar sesuai dengan

kaidah-kaidah ajaran agama (Bimbingan belajar)

-  memahami dan menjalankan kaidah-kaidah agama dalam pengarahan diri

untuk pengembangan karir 

2.  Tugas Perkembangan ; mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif 

serta dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri

sendiri untuk kehidupan yang sehat, meliputi topik-topik ;

-  memahami dan menerima perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada

diri sendiri (bimb. Pribadi)

-  memahami dan menjalankan pola hidup sehat (bimb. Pribadi)

-  memahami bahwa perubahan fisik dan psikis mempengaruhi hubungan

sosial serta bersikap empati kepada orang lain yang sedang mengalami

 perubahan fisik dan psikis (bim. Sosial)

-  memahami pengaruh perubahan fisik dan psikis terhadap kegiatan belajar 

serta mampu mengatasi kesulitan yang terjadi akibat perubahan fisik dan

 psikis dalam kegiatan belajar (bim. Belajar)

-  memahami bahwa kondisi fisik dan psikis mempengaruhi pengembangan

 persiapan karir serta mengembangkan kondisi fisik dan psikis yang sehat

untuk pengembangan karir (bimb. Karir)

-  mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam

 peranannya sebagai pria atau wanita

Page 11: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 11/25

 

-  memahami, menerima dan menjalankan peran pribadi dalam kelompok 

sebaya sebagai pria atau wanita (bimb. Pribadi)

-  mampu menjalin hubungan sosial dengan teman sebaya sesaui perannya

sebagai pria atau wanita (bim. Sosial)

-  Mewujudkan pengaruh positif dan menghindari pengaruh yang negatif 

dari hubungan teman sebaya terhadap kegiatan belajar (bimb. Belajar)

-  memanfaatkan hubungan teman sebaya dalam upaya pengembangan

  persiapan karir dan memahami bahwa pria dan wanita mempunyai

kedudukan yang sama dalam bekerja dan mengembangkan karir 

3.  Tugas perkembangan ; memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang

dapat diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas

-  memahami dan menjalankan nilai dan cara bertingkah laku pribadi dalam

kehidupan diluar kelompok sebaya (bimb. Pribadi)

-  memahami dan mampu menerapkan nilai-nilai dan cara berperilaku

sosial dalam kehidupan diluar kelompok sebaya (bimb. Sosial)

-  memahami pengaruh hubungan dalam kehidupan sosial yang lebih luas

terhadap kegiatan belajar serta mewujudkan pengaruh positif dan

menghindari pengaruh negatif dari hubungan dalam kehidupan sosial

yang lebih luas terhadap kegiatan belajar 

4.  Mengenal bakat, minat, serta arah kecenderungan karir dan apresiasi seni

-  Memahami kemampuan, bakat dan minat yang dimiliki dan arah

kecenderungan karir sesuai dengan bakat dan minat (bimb. Pribadi).

-  Mengenal aspek-aspek sosial terhadap kemampuan , bakat dan minat

(bimb. Sosial)

-  Memahami aspek-aspek sosial dalam pengembangan karir dan dalam

apresiasi seni (bimb. Sosial)

-  Memahami pengaruh positif kemampuan, bakat dan minat sendiri

terhadap kegiatan belajar serta pengaruh positif apresiasi seni terhadap

kegiatan belajar (bimb. Belajar)

-  memahami pengaruh kemampuan, bakat dan minat terhadap karir (bimb.

Karir)

Page 12: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 12/25

 

-  mampu mengarahkan kecenderungan karir sendiri sesuai dengan

kemampuan, bakat dan minat (bim. Karir)

-  mampu mengapresiasi berbagai jenis karir dalam bidang seni (bimb.

Karir 

2.6. Visi Bimbingan dan Konseling Perkembangan 

Visi pelayanan bimbingan dan konseling perkembangan antara lain

adalah sebagai berikut :

1.  Bimbingan dan Konseling sebagai ilmu dan profesi harus mampu

memberikan sumbangan bagi dunia Pendidikan Nasional dan kehidupan

masyarakat pada umumnya.

2.  Dari sudut pandang BK sebagai profesi bantuan (helping profesion)

layanan Bimbingan dan Konseling seharusnya diabdikan bagi

 peningkatan harkat dan martabat kemanusiaan dengan cara memfasilitasi

 perkembangan individu atau kelompok individu sesuai dengan kekuatan,

kemampuan potensial aktual, serta kelemahan dan hambatan serta

kendala yang dihadapi dalam perkembangan dirinya.

3.  Bimbingan dan Konseling tidak lagi hanya dipelajari sebagai perangkat

teknik, melainkan sebagai kerangka berpikir dan bertindak yang

 bernuansa kemanusiaan dan keindividuan.

4.  Pendekatan BK bergeser dari supply-side ke demand-side dengan

melakukan upaya proaktif kepada masyarakat yang menjadi target

layanan, menggunakan berbagai sumber dan teknologi informasi untuk 

memperkaya peran profesional, mengembangkan manajemen informasi

dan jaringan kerja konselor serta memanfaatkan berbagai jalur dan

setting layanan.

5.  Profesi BK harus senantiasa terbuka untuk berkembang selaras dengan

  perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta tuntutan

lingkungan akademis dan profesional, sehingga mampu memberikan

kontribusi yang signifikan bagi dunia pendidikan nasional dan kehidupan

manusia pada umumnya.

Selain itu juga Visi BK Perkembangan antara lain :

Page 13: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 13/25

 

1.  Terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui

tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan

 perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang

secara optimal, mandiri dan bahagia.

2.  Mengembangkan potensi, kompetensi, atau tugas- tugas perkembangan

 peserta didik secara optimal, sehingga menjadi seorang pribadi manusia

yang memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sikap dan kemampuan

  profesional yang pada gilirannya akan mampu menyukseskan

 pembangunan nasional dan bersaing dalam era global.

3.  Penyelenggaraan bimbingan dan konseling tidak lepas dari nilai-nilai

yang terkandung dalam agama, falsafah negara, perundang-undangan,

konsep-konsep bimbingan.

4.  Layanan bimbingan merupakan tugas bersama semua personel sesuai

dengan kinerjanya masing-masing.

5.  Bimbingan dan konseling diorientasikan kepada pengembangan pribadi

individu yang berkemampuan belaja dalam berinteraksi secara sehat

dan benar dalam lingkungannya.

2.7. Misi Bimbingan dan Konseling Perkembangan 

Misi pelayanan bimbingan dan konseling perkembangan antara lain

adalah sebagai berikut :

1. Misi edukatif, yaitu mendidik individu di dalam masyarakat dengan

mengembangkan perilaku-perilaku efektif, baik perilaku jangka panjang,

 jangka pendek maupun keseharian.

2. Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi perkembangan individu di dalam

masyarakat ke arah perkembangan optimal melalui strategi dan

 pendekatan psiko-paedagogis sebagai upaya pengembangan lingkungan,

 pengembangan individu dan/atau lingkungan belajar.

3. Misi Pengentasan Masalah (outreach), yaitu memfasilitasi pengentasan

masalah peserta didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari.

2.8. Program Bimbingan dan Konseling Perkembangan 

Page 14: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 14/25

 

Program bimbingan dan konseling perkembangan antara lain :

1.  Perencanaan

Perencanaan prosedur dan keputusan yang membantu konselor/guru BK 

antara lain :

a.  Mengidentifikasi visi dan misi serta tujuan sekolah, sarana dan

  prasarana pendukung program bimbingan, dan kebijakan pimpinan

sekolah

 b.  Mengidentifikasi karakteristik siswa dan kebutuhannya terhadap

layanan bimbingan dan konseling. Hasil identifikasi menjadi masukan

 bagi perancangan program bimbingan dan konseling.

2.  Perancangan

Perancangan program bimbingan dan konseling dengan menetapkan

elemen dan komponen program bimbingan dan konseling perkembangan

yang komprehensif terdiri dari :

a.  Rasionel ;

Pada bagian rasionel, konselor mengemukakan ;

1)  Dasar pemikiran tentang pentingnya program bimbingan dan

konseling dalam keseluruhan program pendidikan di sekolah

2)  Alasan-alasan pentingnya individu mencapai penguasaan

kompetensi sebagaimana yang dihasilkan program bimbingan dan

konseling

3)  Kesimpulan hasil analisis kebutuhan individu dan lingkungannya

serta dukungan teori terkini dan kecenderungan profesi terhadap

 program dan rancangannya

4)  Dan hal-hal lain yang dianggap relevan

3.  Rencana Operasional (action Plan)

Rencana kegiatan (action plan) diperlukan untuk menjamin

 pelaksanaan program bimbingan dan konseling dapat dilakukan secara efektif 

dan efisien. Rencana kegiatan adalah uraian detail dari program yang

menggambarkan isi komponen program, baik kegiatan disekolah maupun

Page 15: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 15/25

 

diluar sekolah, untuk memfasilitasi individu mencapai tugas perkembangan

tertentu.

2.9.Pendekatan Bimbingan dan Konseling

Selama bertahun-tahun, empat pendekatan dasar untuk bimbingan dan

konseling telah mengembangkan: (a) krisis, (b) perbaikan, (c) preventive

(pencegahan), dan (d) perkembangan (Myrick, 1993).

Dalam pendekatan krisis, konselor menunggu sampai ada beberapa

  jenis krisis dan kemudian melompat ke dalam tindakan untuk membantu

orang dalam kesepakatan krisis dengan masalah. Dengan pendekatan ini,

cukup sering semua pihak yang terlibat berharap konselor untuk 

menggunakan teknik intervensi krisis dan "memperbaiki" masalah. Sebagai

contoh, Sally Appleby datang ke kantor Ms McMillan itu, menangis tentang

fakta bahwa George Stormwinds ki1ocked ke bawah di tempat bermain

karena dia tidak akan memberinya mainan yang dia inginkan. Jika Ms

McMillan adalah menggunakan pendekatan krisis untuk bimbingan dan

konseling, ia mungkin bertanya Sally untuk brainstorming solusi untuk krisis

dengan George. Dia juga mungkin meminta George untuk datang ke

kantornya dan bekerja dengan kedua anak-anak di datang ke semacam

resolusi untuk masalah.

Ketika seorang konselor terlibat dalam pendekatan perbaikan, ia

  berfokus pada kelemahan terukur dan mencoba untuk memulihkan mereka

(Myrick, 1993). Tujuan intervensi ini adalah untuk menghindari

kemungkinan krisis di wilayah tersebut. Banyak strategi yang digunakan

dalam pendekatan perbaikan melibatkan siswa mengajarkan keterampilan,

seperti keterampilan belajar dan keterampilan sosial, mereka tidak miliki. Jika

Ms McMillan adalah menggunakan pendekatan perbaikan dengan Sally dan

George, dia mungkin memutuskan untuk mengajarkan mereka keterampilan

negosiasi, sehingga mereka bisa lebih adil memecahkan masalah

interpersonal.

Page 16: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 16/25

 

Dalam model pencegahan bimbingan dan konseling, konselor 

  berusaha untuk mengantisipasi masalah generik dan untuk mencegah mereka

dari terjadi (Myrick, 1993). Masalah-masalah ini mungkin termasuk 

 penyalahgunaan obat, merokok, gangguan makan, putus sekolah, kehamilan

remaja, dan sejenisnya-masalah yang berpotensi mempengaruhi sejumlah

  besar siswa. Model pencegahan ini didasarkan pada gagasan bahwa jika

konselor dapat mendidik siswa tentang bahaya kegiatan tertentu dan metode

untuk menghindari mereka sebelum mereka mulai menikmati dalam masalah

  perilaku, konselor akan dapat mencegah mereka dari

melakukannya. Sebagian besar teknik yang digunakan dalam model

  pencegahan melibatkan mengajar dan menyebarkan informasi. Jika Ms

McMillan akan menggunakan model pencegahan konseling, dia akan sudah

diajarkan Sally dan George tentang meminta apa yang mereka inginkan dan

 bersikap tegas, untuk mencegah mereka menggunakan perilaku agresif untuk 

mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Pendekatan perkembangan lebih proaktif daripada dia lain tiga

  pendekatan untuk bimbingan dan konseling. Para konselor yang

menggunakan pendekatan perkembangan telah mengidentifikasi keterampilan

khusus dan pengalaman bahwa anak-anak perlu memiliki agar sukses di

sekolah dan dalam kehidupan (Myrick, 1993). Karena program pembinaan

  perkembangan didasarkan pada hasil siswa, konselor desain kurikulum

 bimbingan di mana ada kegiatan sesuai dengan tahapan perkembangan yang

menyediakan informasi dan berlatih agar siswa memiliki kesempatan untuk 

memperoleh keterampilan masing-masing.Konselor, guru, atau beberapa

kombinasi dari personil sekolah dapat memberikan berbagai unsur dari

kurikulum bimbingan perkembangan (Reynolds, 1993). Teknik intervensi

yang digunakan dalam pendekatan ini termasuk mengajar, berbagi informasi,

  bermain peran, pembinaan, bimbingan, dan konseling.Jika fokus utama Ms

McMillan adalah pada pendekatan perkembangan, ia akan telah bekerja

dengan Sally dan George dari saat mereka berada di kelas satu, dengan

Page 17: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 17/25

 

menggunakan instruksi dan belajar pengalaman untuk memberi mereka

keterampilan interpersonal yang mereka butuhkan untuk secara efektif 

 berinteraksi dengan satu sama lain.

Sebuah panduan yang dirancang dengan baik perkembangan dan

 program konseling akan mencakup keseimbangan dari tiga pendekatan lain,

serta pendekatan pembangunan. Konselor yang memilih untuk menggunakan

 pendekatan perkembangan akan ingin menggunakan elemen intervensi krisis;

keterampilan-bangunan; pekerjaan perbaikan, program pencegahan; dan

kurikulum bimbingan komprehensif perkembangan (Baker, 1992; Myrick,

1993). Dia atau dia akan mengembangkan hasil siswa yang menyertai rencanakering untuk bagaimana mencapai hasil tersebut untuk domain akademik,

sosial / pribadi, dan karier (Reynolds, 1993).

Page 18: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 18/25

 

BAB 3

OVERVIEW PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN INDIVIDU

SERTA IMPLIKASINYA DALAM PROSES KONSELING

1.  PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN INDIVIDU

Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak di

atur kembali. Dalam perkembangan tidaklah terbatas pada pengertian

 pertumbuhan yang semakin membesar, melainkan di dalamnya juga terkandung

serangkaian perubahan yang berlangsung secara terus-menerus dan bersifat tetap

dari fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju ke tahap

kematangan melalui pertumbuhan, pemasakan dan belajar.Perkembangan itu

  bergerak secara berangsur-angsur tetapi pasti, melalui suatu bentuk/tahap

kebentuk/tahap berikutnya, yang kian hari kian bertambah maju, mulai dari masa

  pembuahan dan berakhir dengan kematian. Dalam perkembangan mengacu pada

fisik maupun psikis,bersifat evolusi dan involusi, dan terjadi sepanjang hayat.

Pertumbuhan dalam konteks perkembangan merujuk pada perubahan-

 perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu peningkatan dalam ukuran dan struktur,

seperti pertumbuhan badan, pertumbuhan kaki, kepala, jantung, paru-paru, dan

sebagainya. Pertumbuhan fisik bersifat meningkat, menetap, dan kemudian

mengalami kemunduran sejalan dengan bertambahnya usia. Dalam pertumbuhan

hanya mengacu pada fisik atau tubuh, hanya terbatas pada sifat evolusi dan hanya

 pada batas waktu tertentu.

Dengan demikian, perkembangan lebih merujuk pada kemajuan mental

dan perkembangan rohani, sedangkan pertumbuhan lebih cenderung menunjuk 

 pada kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh yang melaju sampai pada suatu titik 

optimum dan kemudian menurun menuju pada keruntuhannya.

Setiap perkembangan memiliki fase- fase dan tugas perkembangan antara

lain:

Page 19: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 19/25

 

y   Masa Prenatal, masa dimana bayi dalam kandungan ibu

y    Masa Bayi, masa dimana anak lahir kedunia dan masih bergantung pada

lingkungan maupun orang sekitar 

y      Masa Anak- anak , masa dimana mulai mengenal lingkungan dan sudah mulai

mendapat pendidikan yang utama yaitu pendidikan dari keluarga sebagai awal

untuk menuju pendidikan formal

y   Masa Remaja, masa peralihan antara anak- anak menuju dewasa dan biasanya

  pada masa ini mereka mulaimencari jati diri, bagaimana sebenarnya mereka,

dan mau apa mereka selanjutnya

y   Masa dewasa, kondisi psikis mulai stabil, sudah bisa menyelesaikan masalah

dengan fikiran jernih dan hati yang tenang serta sudah bisa mengambil sikap

untuk masa depannya kelak.

y    Masa tua, dimana seseorang sudah mantap dengan jalan hidupnya dan apa

yang di ambil pada masa dulu, pada masa ini kondisi fisik dan psikis sudah

mulai menurun cara kerjanya.

Dalam pertumbuhan dan perkembangan banyak aliran- aliran ada di

dalamnya, diantaranya adalah

y   Aliran nativisme 

Aliran yang menitik beratkan pada faktor genetis sebagai faktor yang sangat

  berpengaruh dalam perkembangan dan pertumbuhan manusia, dalam aliran ini

 berpendapat bahwa manusia pada dasarnya dari lahir sudah membawa bakat, baik 

karena keturunan orang tuanya ataupun karena takdir dari tuhan. Jika

 pepembawaannya baik, maka baik pula anak itu.Menurut aliaran ini anak manusia

tidak perlu diberi pendidikan karena hal itu sudah ada dari lahir.

y      Aliran empirisme

Dalam aliran empirisme, lingkungan adalah salah satu faktor yang sangat

  berpengaruh dalam proses perkembangan, jika anak dalam proses berkembang

Page 20: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 20/25

 

hidup dalam lingkungan orang- orang yng sangat mencintai pendidikan, pasti

sesulit apapun keuangan keluarganya pasti akan diusahakan, karena bagi mereka

 pendidikan adalah hal yang paling utama untuk masa depannya kedepan.

y   Aliran konvergensi  

Perpaduan antara aliran antara aliran nativisme dan empirisme dimana kedua hal

tersebut saling berkaitan dan berhubungan, perkembangan yang sehat akan

  berkembang jika kombinasi dari fasilitas yang diberikan dari lingkungan dan

 potensialitas kodrati anak mendorong kemampuan anak, dan menjadi tidak stabil

apabila pengaruh lingkungan melumpuhkan sikofisis anak 

y   Aliran asosiasi  

Unsure terkecil dari jiwa manusia adalah simple idea dan gabungan dari simple

idea adalah complex idea,dan apabila complex idea saling digabungkan akan

mementuk compound idea.Aliran asosiasi merupakan pengembangan dari

empirisme yang mempelajari tentang manusia.

y   Aliran Gestalt  

Gerakan psikologi yang melawan psikologi strukturalisme. Gestalt berupa objek 

yang berbeda dari jumlah dan bagian- bagiannya menunujukkan premis dasar 

system psikologi yang mengonseptualisasi berbagai peristiwa psikologi sebagai

suatu fenomena yang terorganisasi utuh dan logis.Tujuan psikologi gestalt adalah

menyelidiki organisasi- organisasi aktivitas mental dan mengetahui secara tepat

karakteristik interaksi manusia dengan lingkungan.

y   Aliran kognitif  

Membahas munculnya dan diperolehnya skema tentang bagaimana seseorang

mempersepsi lingkungannya. Teori ini berpendapat bahwa kita membangun

Page 21: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 21/25

 

kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan sendirinya

terhadap lingkungan

y   Aliran konstruktivisme  

Menekankan perkembangan konsep dan pengetahuan yang mendalam, suatu

 pengetahuan di anggap benar bila pengetahuan itu berguna untuk menghadapi dan

memecahkan suatu masalah. Konstruktivisme adalah salah satu filsafat yang

menekankan bahwa pengetahuan adalah bentukan kita sendiri

y   Aliran Behaviorisme  

Terbentuknya perilaku berdasarkan belajar dan pengalaman. Dalam teori ini orang

yang belajar di anggap sebagai orang yang pasif, seseorang telah di anggap belajar 

sesuatu jika sudah bisa menunjukkan perubahan. Menurut aliran ini yang penting

dalam proses belajar adalah input dari hal tersebut.

y   Aliran Humanisme 

Mempelajari tentang aktualisasi diri, kesehatan, harapan, kretivitas, hakikat,

individualistis,. Aliran ini sangat memperhatikan dimensi manusia dalam

 berhubungan dengan lingkungannya secara manusiawi dengan menitik beratkan

  pada kebebasan individu untuk mengungkapkan pendapat dan menentukan

 pilihannya.

2.  IMPLIKASI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DALAM

PROSES KONSELING

Pertumbuhan dan perkembangan individu seperti yang dipaparkan di

atas membawa sejumlah implikasi bagi kegiatan konseling.

Pertama, proses konseling melibatkan seorang konselor. Seorang

konselor dipersyaratkan menguasai pengetahuan tentang perkembangan

manusia dan ragam teknik asesmen perilaku dan lingkungan.

Page 22: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 22/25

 

Kedua, konselor melakukan intervensi yang terfokus pada

 pengembangan, pencegahan, maupun remediasi : membantu individu maupun

kelompok untuk meningkatkan mutu lingkungan baik secara fisik, sosial

maupun psikologis yang akan mempengaruhi pertumbuhan individu yang

  bekerja, belajar, atau hidup di dalamnya. Konselor dikehendaki memiliki

kemampuan mengantisipasi sosok perkembangan yang diharapkan dan

menguasai keterampilan psikologis untuk mengembangkan lingkungan

  belajar. Konselor seolah-olah harus datang lebih awal ke dunia kehidupan

masa depan.

Ketiga, konselor berperan dan berfungsi sebagai seorang psychoeducator dengan perangkat pengetahuan dan keterampilan psikologis

yang dimilikinya untuk membantu individu mencapai tingkat perkembangan

yang lebih tinggi.

Page 23: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 23/25

 

BAB IV

SIMPULAN

1.  Bimbingan dan Konseling Perkembangan: Developmental guidance and 

counseling is An integral part of each school¶s total education program,

in order to preserve the academic day,..to facilities instruction by

removing impredimentas to students learning. 

2.  Bimbingan konseling perkembangan yaitu proses bantuan terhadap

individu peserta didik secara komprehensif dan bersifat proaktif dalam

memfasilitasi konseli untuk mengembangkan potensinya secara efektif 

untuk tercapainya perkembangan yang optimal sehingga dapat tercapai

individu yang sehat secara mental.

3.  Untuk membantu para Guru BK (Konselor) mudah memahami kedudukan,

  prosedur, dan strategi pengelolaan Bimbingan dan Konseling

Perkembangan di sekolah; dirumuskan kerangka piker dan kerangka

kerjanya.

9.  Bimbingan dan Konseling Perkembangan memiliki 4 (empat) komponen

  program, yakni: layanan bimbingan atau layanan kurikulum bimbingan,

layanan responsif, layanan perencanaan individual, dan dukungan sistem.

(Gybers & Henderson, dalam Muro Kottman, 1995:5)

10. Visi Bimbingan dan Konseling Perkembangan : Bimbingan dan Konseling

sebagai ilmu dan profesi harus mampu memberikan sumbangan bagi dunia

Pendidikan Nasional dan kehidupan masyarakat pada umumnya.

11. Misi Bimbingan dan Konseling Perkembangan; misi edukatif, misi

 pengembanan, misi pengentasan masalah.

12. Program Bimbingan dan Konseling Perkembangan: perencanaan,

 perancangan, rencana operasional.

13. Pendekatan Bimbingan dan Konseling, ada empat pendekatan dasar untuk 

  bimbingan dan konseling telah mengembangkan: (a) krisis, (b) perbaikan,

(c) preventive (pencegahan), dan (d) perkembangan (Myrick, 1993).

Page 24: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 24/25

 

14. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak di

atur kembali.

15. Pertumbuhan dalam konteks perkembangan merujuk pada perubahan-

 perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu peningkatan dalam ukuran dan

struktur, seperti pertumbuhan badan, pertumbuhan kaki, kepala, jantung,

 paru-paru, dan sebagainya.

16. Aliran- aliran dalam pertumbuhan dan perkembangan:   Aliran nativisme,

     Aliran empirisme, Aliran konvergensi, Aliran asosiasi, Aliran Gestalt,

  Aliran kognitif, Aliran konstruktivisme, Aliran Behaviorisme, Aliran

 Humanisme 

17. Implikasi pertumbuhan dan perkembangan dalam proses konseling:

-    proses konseling melibatkan seorang konselor. Seorang konselor 

dipersyaratkan menguasai pengetahuan tentang perkembangan manusia

dan ragam teknik asesmen perilaku dan lingkungan.

-  konselor melakukan intervensi yang terfokus pada pengembangan,

 pencegahan, maupun remediasi : membantu individu maupun kelompok 

untuk meningkatkan mutu lingkungan baik secara fisik, sosial maupun

  psikologis yang akan mempengaruhi pertumbuhan individu yang

 bekerja, belajar, atau hidup di dalamnya.

-  konselor berperan dan berfungsi sebagai seorang  psychoeducator  

dengan perangkat pengetahuan dan keterampilan psikologis yang

dimilikinya untuk membantu individu mencapai tingkat perkembangan

yang lebih tinggi.

Page 25: Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an

5/12/2018 Mklh.pengantar Bimbingan Dan Konseling an - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/mklhpengantar-bimbingan-dan-konseling-an 25/25

 

DAFTAR PUSTAKA

J.J. Muro dan T. Kottman, Guidance and Counseling in the Elementary and 

 Middle Schools:A Practical Approach

R.D. Myrick, Developmental Guidance and Counseling 

http://yoezronbloon.blogspot.com/2010/02/bimbingan-dan-konseling-

 perkembangan.html

http://paramitha-pradnya.blogspot.com/2011/05/bimbingan-dan-konseling-

 perkembangan.html#more

Dwi Teguh Priyanto, http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/15/pertumbuhan-

dan-perkembangan-pada-manusia/

Atandira Suaningrum, http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/15/pertumbuhan-

 perkembangan-dalam-kancah-psikologi-umum/