Miskonsepsi Fisika Sma Kelas Xi Semester 2
-
Upload
yohanna-nawangsasih -
Category
Documents
-
view
130 -
download
5
Transcript of Miskonsepsi Fisika Sma Kelas Xi Semester 2
TUGAS PETA KONSEP, MISKONSEPSI, DAN PETA KOMPETENSI
SUB MATERI TEORI EKIPARTISI ENERGI DAN ENERGI DALAM
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pengembangan Program Pembelajaran Fisika
Dosen Pengampu : Dra. Rini Budiharti, M.Pd.
Yohanna Nawangsasih
K2311086
Pendidikan Fisika A / Angkatan 2011
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
MISKONSEPSI FISIKA SMA KELAS XI SEMESTER 2
SUB MATERI TEORI EKIPARTISI ENERGI DAN ENERGI DALAM
Miskonsepsi Konsep yang BenarDalam buku Buku Fisika Kamajaya (Hal 271)Energi dalam didefinisikan sebagai jumlah total energi kinetik partikel-partikel zat dalam suatu sistem
Energi dalam berhubungan dengan aspek mikroskopik zat. Zat terdiri dari atom atau molekul yang bergerak terus menerus. Dari gerakan ini zat memiliki energi kinetik. Antara molekul-molekul zat juga terdapat gaya yang disebut gaya antar molekul. Akibat gaya tersebut molekul memiliki energi potensial. Jumlah energi kinetik dan energi potensial yang berhubungan dengan atom-atom dan molekul-molekul zat itulah yang disebut dengan energi dalam.
Penulisan satuan kelvin (K) dengan menambahkan derajat sehingga menjadi derajat kelvin (0K).
Sekilas penulisan tersebut tidak ada masalah, tetapi kita harus tahu bahwa aturan yang sebenarnya untuk penulisan satuan suhu dalam SI adalah tanpa tambahan derajat Kelvin atau hanya ditulis Kelvin saja (K)
Energi termal dapat diartikan sama dengan energi ikatan.
Energi termal dapat diartikan sebagai bagian dari energi dalam yang berkaitan dengan gerak acak molekul dan oleh karena itu, berhubungan dengan suhunya.
Energi ikatan adalah energi potensial antar molekul.Dengan demikian, energi dalam = energi termal + energi ikatan.
Energi dalam untuk setiap gas dirumuskan sebagai berikut :
U=N E=N ( 12kT )
Energi dalam untuk gas tergantung dari jenis gasnya. Jika gas monoatomic, dirumuskan sebagai berikut :
U=N E=(32NkT )
Sedangkan pada gas diatomic, energi dalam tergantung dari suhunya.Pada suhu rendah :
U=N E=(32NkT )
Pada suhu sedang :
U=N E=(52NkT )
Pada suhu tinggi :
U=N E=(72NkT )