MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V...

319

Click here to load reader

Transcript of MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V...

Page 1: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI

SE-KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

PUNGKY GUPITAWATI

NIM: 121134191

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

i

MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI

SE-KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

PUNGKY GUPITAWATI

NIM: 121134191

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji syukur Alhamdulilah aku persembahkan karya sederhana ini

kepada Allah SWT yang selalu memberikan kesehatan, keselamatan,

kemudahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

Ibu dan Bapakku tercinta

Ibu Tri Ambarwati dan Bapak Suharji yang senantiasa

memberikan doa dan dukungan dalam bentuk moril maupun material

Adekku tersayang

Arsha Devi Pradilawati yang selalu memberikan semangat dan

dukungan

M. Rizka Kusuma Wardhana, Ibu Warjini, dan Bapak Usman

Haris

Terimakasih atas doa, perhatian, semangat serta kasih

sayangnya

Teman-teman satu payung skripsi miskonsepsi IPA Fisika

terimakasih atas kebersamaan dan solidaritas dalam proses pengerjaan

skripsi ini

Teman-teman PPL SD Negeri Nogopuro (Ardi, Anas, Tina, Ones,

dan Vero) terimakasih atas motivasi dan dukungannya

Teman-teman satu kelas dan satu angkatan PGSD 2012

terimakasih atas kebersamaan selama di PGSD Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

v

MOTTO

Semakin keras usaha seseorang akan semakin kuat

pendirian untuk meraih keberhasilan.

Sesulit apapun pekerjaan, akan mudah bila dipelajari

dengan sungguh-sungguh.

Waktu yang tepat tidak akan pernah datang bila kau hanya

menunggunya sambil berpangku tangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi sebagaimana layaknya karya

ilmiah.

Yogyakarta, 8 Agustus 2016

Peneliti

Pungky Gupitawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Pungky Gupitawati

Nomor Mahasiswa : 121134191

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD

NEGERI SE-KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN”

Beserta perangkat yang diperlukan (Bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama

tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 8 Agustus 2016

Yang menyatakan,

Pungky Gupitawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

viii

ABSTRAK

MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI

SE-KECAMATAN PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN

Pungky Gupitawati (121134191)

Universitas Sanata Dharma

2016

Penelitian ini dilatarbelakangi dari prestasi siswa pada mata pelajaran IPA

rendah, hal tersebut dikarenakan rendahnya pemahaman konsep yang dimiliki

siswa, sehingga menyebabkan terjadinya miskonsepsi. Penyebab miskonsepsi

salah satunya adalah kemampuan siswa dalam memahami konsep dilihat dari

perbedaan jenis kelamin karena antara siswa laki-laki dan perempuan memiliki

tingkat kemampuan dan inteligensi yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk:

(1) mendeskripsikan miskonsepsi siswa kelas V Semester 2 SD Negeri se-

Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman (2) mengetahui adanya perbedaan

miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis kelamin siswa.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan

metode pengambilan data survei. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas

V Semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman yang

menggunakan kurikulum KTSP yaitu sebanyak 656 siswa. Sampel dalam

penelitian ini adalah 242 siswa yang ditetapkan menggunakan ketentuan tabel

Krejcie dan Morgan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis

deskriptif berupa data miskonsepsi dari jawaban siswa dan data tentang jenis

kelamin siswa. Analisis untuk melihat perbedaan miskonsepsi siswa kelas V SD

dilihat dari jenis kelamin siswa dilakukan dengan menggunakan Two Independent

Samples Test dengan uji Mann Whitney pada SPSS versi 20.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi miskonsepsi IPA Fisika

pada siswa kelas V Semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten

Sleman pada konsep gaya, pesawat sederhana, sifat-sifat cahaya, proses

pembentukan tanah karena pelapukan, dan struktur bumi. Hasil analisis data yang

kedua diketahui tidak ada perbedaan miskonsepsi IPA fisika dilihat dari jenis

kelamin siswa. Terbukti dari hasil uji Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa

harga sig(2-tailed) pada instrumen soal pilihan ganda adalah 0,517 serta pada soal

uraian memperoleh harga sig(2-.tailed) 0,223, karena kedua harga sig(2-.tailed)

yang didapatkan lebih dari 0,05 maka artinya tidak ada perbedaan Miskonsepsi

IPA Fisika pada siswa kelas V Semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Prambanan

Kabupaten Sleman dilihat dari jenis kelamin baik pada instrumen soal pilihan

ganda maupun uraian.

Kata kunci: Miskonsepsi, IPA Fisika, Jenis Kelamin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

ix

ABSTRACT

PHYSICS SUBJECT MISCONCEPTIONS BY FIFTH GRADE ON SECOND

SEMESTER OF STATE ELEMENTARY SCHOOLS IN PRAMBANAN

DISTRICT, SLEMAN

Pungky Gupitawati (121134191)

Sanata Dharma University

2016

The background of this research is students’ low achievement on physics

subject because of the students’ low concept-understanding, so it causes the

misconception. One of the causes of misconception is students’ understanding is

based on the different gender, because male and female students have different

understanding and intelligence. The objectives of this research are: (1) to

describe the misconceptions by fifth grade students in all Prambanan district state

elementary schools, (2) to know the different physics subject misconceptions

based on students’ gender.

This research is descriptive quantitative research by using survey-data-

taking. The population of this research are 656 fifth grade students on second

semester of state elementary schools in Prambanan district, Sleman which use

KTSP curriculum. The samples of this research are 242 students which are

chosen by using Krejcie and Morgan table. The data analysis in this research is

using descriptive analysis in form of misconception data from students’ answer

and students’ gender data. The analysis uses Two Independent Samples Test with

Mann Whitney test in SPSS 20 version, to see the different misconception by fifth

grade students, seen from students’ gender.

The result of this analysis shows that there is physics subject

misconception by fifth grade students on second semester of state elementary

schools in Prambanan district, Sleman on the force, simple device, light

characteristics, ground-making process because of corrosion, and earth structure

concepts; and there is no physics subject misconception that is seen from

students’ gender. This can be seen from Mann-Whitney Test that shows sig point

(2-tailed) in the multiple choices instrument is 0,517 and also the sig point in the

essay instruments (2-tailed) 0,223. Because of both sig point (2-tailed) are more

than 0,05, it means there is no physics subject misconception in both multiple

choices and essay instrument by fifth grade of state elementary schools in

Prambanan district, Sleman, which is seen from student’s gender.

Key words: Misconception, Physics Subject, Gender

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat

dan karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V Semester 2 SD Negeri Se-Kecamatan

Prambanan Kabupaten Sleman”.

Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan dalam

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S.Pd) di Universitas

Sanata Dharma. Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Karena itu dengan segala kerendahan hati, peneliti

ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan izin penelitian.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang

selalu memberikan bimbingan, dorongan serta motivasi sehingga peneliti

dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang dengan

sabar telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi saran

sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

xi

6. Prof. Dr. Paulus Suparno, SJ, M.ST., Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si., Ari

Trisnawati, S.Pd., dan Agustinus Tarmadi, S.Pd., yang telah membantu

peneliti dalam melakukan uji validasi sehingga penelitian ini dapat

diselesaikan.

7. Seluruh dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan seluruh staf karyawan

Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ilmu dan pelayanan

selama peneliti menjadi mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

8. UPT Pelayanan Pendidikan Kecamatan Prambanan Sleman atas bantuan dan

kerjasamanya.

9. Kepala sekolah dan guru SD Negeri Kelas V se-Kecamatan Prambanan

Sleman, yang telah memberikan ijin penelitian dan berpartisipasi dalam

penelitian ini.

10. Seluruh siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Sleman tahun

ajaran 2014/2015 yang telah membantu selama penelitian berlangsung.

11. Lima siswa kelas V SD Negeri Candiroto 1, Temanggung yang telah

membantu penelitian.

12. Kedua orang tuaku Tri Ambarwati dan Suharji yang selalu memberikan doa

dan dukungannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Adikku Arsha Devi Pradilawati yang selalu memberikan semangat dan

dukungan.

14. M. Rizka Kusuma Wardhana, Ibu Warjini, dan Bapak Usman Haris yang

selalu memberikan doa, motivasi, dan semangat.

15. Teman-teman satu payung miskonsepsi IPA fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

xii

16. Teman-teman PPL SD Negeri Nogopuro (Ardy, Anas, Tina, Ones, dan Vero)

atas dukungan dan motivasinya.

17. Bapak Ibu guru SD Negeri Nogopuro atas bimbingan dan motivasi yang

diberikan.

18. Teman-teman prodi PGSD angkatan 2012 yang senantiasa bekerjasama

selama menempuh perkuliahan di Universitas Sanata Dharma.

19. Semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu yang telah

memberikan doa, semangat, dukungan dan bantuan kepada peneliti.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Terimakasih.

Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...........................

vii

ABSTRAK ............................................................................................................ viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .......................................................................................... x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xviii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xxi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................................... 6

C. Batasan Masalah ................................................................................................ 6

D. Rumusan Masalah ............................................................................................. 7

E. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 8

G. Definisi Operasional .......................................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka ................................................................................................... 11

1. Konsep ........................................................................................................... 11

2. Konsepsi ........................................................................................................ 13

3. Miskonsepsi ................................................................................................... 14

4. Hakikat Pembelajaran IPA ............................................................................ 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

xiv

5. Pembelajaran IPA di SD Kelas V Semester 2 ............................................... 27

6. Jenis Kelamin ................................................................................................ 43

B. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................................... 45

C. Kerangka Berpikir ............................................................................................. 50

D. Hipotesis ............................................................................................................ 51

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................................................. 52

B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................................... 54

1. Waktu Penelitian ........................................................................................... 54

2. Tempat Penelitian .......................................................................................... 54

C. Populasi dan Sampel ......................................................................................... 55

1. Populasi ......................................................................................................... 55

2. Sampel ........................................................................................................... 56

D. Variabel Penelitian ............................................................................................ 61

E. Teknik Pengambilan Data ................................................................................. 62

F. Instrumen Penelitian .......................................................................................... 63

G. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................................. 68

1. Validitas ......................................................................................................... 68

2. Reliabilitas ..................................................................................................... 81

H. Teknik Analisis Data ......................................................................................... 83

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................................. 90

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 90

2. Deskripsi Responden Penelitian .................................................................... 91

3. Deskripsi Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V SD Negeri

se-Kecamatan Prambanan .............................................................................

93

4. Perbedaan Miskonsepsi Siswa Kelas V SD dilihat dari Jenis

Kelamin.........................................................................................................

132

5. Uji Hipotesis .................................................................................................. 137

B. Pembahasan ....................................................................................................... 139

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

xv

B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................................... 145

C. Saran .................................................................................................................. 145

DAFTAR REFERENSI ....................................................................................... 147

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 151

CURRICULUM VITAE ........................................................................................ 296

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ................................................................................................. 56

Tabel 3.2 Krejcie dan Morgan ............................................................................................... 57

Tabel 3.3 Data Sampel Penelitian .......................................................................................... 58

Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda dan Uraian ............................................................... 64

Tabel 3.5 Pedoman Wawancara ............................................................................................. 67

Tabel 3.6 Ketentuan Pelaksanaan Revisi Instrumen .............................................................. 70

Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Validasi Isi Soal Pilihan Ganda ............................................... 72

Tabel 3.8 Rangkuman Hasil Validasi Isi Soal Uraian ........................................................... 74

Tabel 3.9 Hasil Validasi Muka Soal Pilihan Ganda .............................................................. 76

Tabel 3.10 Hasil Validasi Muka Soal Uraian .......................................................................... 76

Tabel 3.11 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda ........................................................................ 79

Tabel 3.12 Hasil Validitas Soal Uraian .................................................................................... 80

Tabel 3.13 Koefisien Reliabilitas ............................................................................................. 81

Tabel 3.14 Reliabilitas Soal Pilihan Ganda ............................................................................. 82

Tabel 3.15 Reliabilitas Soal Uraian ......................................................................................... 82

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Siswa .............................................................................................. 92

Tabel 4.2 KD dan Nomor Item Soal pada Instrumen Pilihan Ganda ..................................... 94

Tabel 4.3 Jawaban Soal untuk Item 1 .................................................................................... 115

Tabel 4.4 Jawaban Soal untuk Item 4 .................................................................................... 118

Tabel 4.5 Jawaban Soal untuk Item 2 .................................................................................... 120

Tabel 4.6 Jawaban Soal untuk Item 3 .................................................................................... 123

Tabel 4.7 Jawaban Soal untuk Item 5 .................................................................................... 127

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Jenis Kelamin dan Skor pada Instrumen Soal

Pilihan Ganda .........................................................................................................

132

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Jenis Kelamin dan Skor pada Instrumen Soal

Uraian .....................................................................................................................

134

Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Jenis Kelamin dan Skor pada Instrumen Soal

Pilihan Ganda .........................................................................................................

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

xvii

Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Jenis Kelamin dan Skor pada Instrumen Soal

Uraian .....................................................................................................................

136

Tabel 4.12 Hasil Uji Hipotesis Pada Instrumen Soal Pilihan Ganda ....................................... 138

Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis Pada Instrumen Soal Uraian ................................................... 138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Penerapan Gaya Gesek .......................................................................................... 29

Gambar 2.2 Penerapan Gaya Gesek .......................................................................................... 29

Gambar 2.3 Penerapan Gaya Gravitasi ...................................................................................... 30

Gambar 2.4 Penerapan Gaya Magnet ........................................................................................ 31

Gambar 2.5 Alat-alat yang Termasuk Pengungkit .................................................................... 31

Gambar 2.6 Prinsip Kerja Pengungkit Golongan 1 ................................................................... 32

Gambar 2.7 Prinsip Kerja Pengungkit Golongan 2 ................................................................... 32

Gambar 2.8 Prinsip Kerja Pengungkit Golongan 3 ................................................................... 33

Gambar 2.9 Prinsip Kerja Bidang Miring ................................................................................. 34

Gambar 2.10 Macam-macam Katrol ........................................................................................... 34

Gambar 2.11 Roda berporos ........................................................................................................ 35

Gambar 2.12 Contoh cahaya merambat lurus ............................................................................. 36

Gambar 2.13 Contoh cahaya dapat menembus benda bening .................................................... 36

Gambar 2.14 Contoh pemantulan cahaya ................................................................................... 37

Gambar 2.15 Contoh pembiasan cahaya ..................................................................................... 38

Gambar 2.16 Contoh penguraian cahaya .................................................................................... 39

Gambar 2.17 Lapisan-lapisan bumi ............................................................................................ 42

Gambar 2.18 Skema Penelitian yang Relevan ............................................................................ 49

Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Kelamin Siswa ............................................................................. 92

Gambar 4.2 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-

Kecamatan Prambanan pada Seluruh KD ..............................................................

95

Gambar 4.3 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-

Kecamatan Prambanan pada Item 1 ......................................................................

96

Gambar 4.4 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-

Kecamatan Prambanan pada Item 2 ......................................................................

97

Gambar 4.5 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-

Kecamatan Prambanan pada Item 3 ......................................................................

98

Gambar 4.6 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-

Kecamatan Prambanan pada Item 4 ......................................................................

99

Gambar 4.7 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

xix

Kecamatan Prambanan pada Item 5 ...................................................................... 100

Gambar 4.8 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-

Kecamatan Prambanan pada Item 6 ......................................................................

101

Gambar 4.9 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-

Kecamatan Prambanan pada Item 7 ......................................................................

101

Gambar 4.10 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-

Kecamatan Prambanan pada Item 8 ......................................................................

102

Gambar 4.11 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-

Kecamatan Prambanan pada Item 9 ......................................................................

103

Gambar 4.12 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-

Kecamatan Prambanan pada Item 10 ....................................................................

104

Gambar 4.13 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-

Kecamatan Prambanan pada Item 11 ....................................................................

105

Gambar 4.14 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-

Kecamatan Prambanan pada Item 12 ....................................................................

106

Gambar 4.15 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-

Kecamatan Prambanan pada Item 13 ....................................................................

106

Gambar 4.16 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-

Kecamatan Prambanan pada Item 14 ....................................................................

107

Gambar 4.17 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-

Kecamatan Prambanan pada Item 15 ....................................................................

108

Gambar 4.18 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-

Kecamatan Prambanan pada Item 16 ....................................................................

109

Gambar 4.19 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-

Kecamatan Prambanan pada Item 17 ....................................................................

110

Gambar 4.20 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-

Kecamatan Prambanan pada Item 18 ....................................................................

111

Gambar 4.21 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-

Kecamatan Prambanan pada Item 19 ....................................................................

112

Gambar 4.22 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa kelas V SD Negeri Se-

Kecamatan Prambanan pada Item 20 ....................................................................

112

Gambar 4.23 Persentase Miskonsepsi Siswa pada Soal Uraian untuk Semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

xx

Kompetensi Dasar ................................................................................................. 114

Gambar 4.24 Histogram Jenis Kelamin Siswa pada Instrumen Soal Pilihan

Ganda .....................................................................................................................

133

Gambar 4.25 Histogram Skor Siswa pada Instrumen Soal Pilihan Ganda .................................. 133

Gambar 4.26 Histogram Jenis Kelamin Siswa pada Instrumen Soal Uraian .............................. 134

Gambar 4.27 Histogram Skor Siswa pada Instrumen Soal Uraian .............................................. 135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat-surat .......................................................................................... 151

Lampiran 1.1 Surat Izin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma ....................... 152

Lampiran 1.2 Surat Rekomendasi Izin Penelitian dari Kantor Kesatuan

Bangsa ................................................................................................

153

Lampiran 1.3 Surat Izin Penelitian dari BAPPEDA Kab. Sleman 154

Lampiran 1.4 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari UPTD

Kecamatan Prambanan .......................................................................

155

Lampiran 2 Data Penelitian ................................................................................... 156

Lampiran 2.1

Rangkuman Data SD Negeri di Kecamatan Prambanan,

Kabupaten Sleman ..............................................................................

157

Lampiran 2.2 Data Hasil Tes Siswa Kelas V pada Soal Pilihan Ganda ................... 159

Lampiran 2.3 Data Hasil Tes Siswa Kelas V pada Soal Uraian ............................... 165

Lampiran 2.4 Data Sekolah dan Jenis Kelamin Siswa ............................................. 171

Lampiran 2.5 Hasil Validitas Isi Instrumen Pilihan Ganda dan Uraian ................... 177

Lampiran 2.6 Rekapan Data Miskonsepsi Untuk Instrumen Soal

Pilihan Ganda .....................................................................................

184

Lampiran 2.7 Rekapan Data Miskonsepsi Untuk Instrumen Soal

Uraian .................................................................................................

190

Lampiran 3 Instrumen Penelitian ........................................................................... 196

Lampiran 3.1 Kisi-kisi Instrumen Soal Pilihan Ganda untuk Expert

Judgment ............................................................................................

197

Lampiran 3.2 Kisi-kisi Instrumen Soal Uraian untuk Expert Judgment ................... 219

Lampiran 3.3 Pedoman Penskoran Soal Uraian ....................................................... 222

Lampiran 3.4 Petunjuk Pengisian Soal dan Identitas ............................................... 230

Lampiran 3.5 Soal Pilihan Ganda Uji Empiris ......................................................... 232

Lampiran 3.6 Soal Uraian Uji Empiris ..................................................................... 243

Lampiran 3.7 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa Instrumen Soal Pilihan

Ganda dan Uraian Uji Empiris ...........................................................

246

Lampiran 3.8 Soal Pilihan Ganda Penelitian ............................................................ 257

Lampiran 3.9 Soal Uraian Penelitian ........................................................................ 263

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

xxii

Lampiran 3.10 Contoh Hasil Pekerjaan Siswa Instrumen Soal Pilihan

Ganda dan Uraian Penelitian ..............................................................

265

Lampiran 4 Hasil Validasi Ahli ............................................................................. 271

Lampiran 4.1 Permohonan Izin Validasi Ahli .......................................................... 272

Lampiran 4.2 Hasil Rekap Nilai Expert Judgment Instrumen Pilihan

Ganda .................................................................................................

273

Lampiran 4.3 Hasil Rekap Nilai Expert Judgment Instrumen Uraian ...................... 280

Lampiran 5 Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................. 282

Lampiran 5.1 Hasil Validitas Instrumen Soal Pilihan Ganda Uji Empiris ............... 283

Lampiran 5.2 Hasil Reliabilitas Instrumen Soal Pilihan Ganda Uji

Empiris ...............................................................................................

286

Lampiran 5.3 Hasil Validitas Instrumen Soal Uraian Uji Empiris ........................... 287

Lampiran 5.4 Hasil Reliabilitas Instrumen Soal Uraian Uji Empiris ....................... 288

Lampiran 6 Uji Asumsi Dasar Penelitian .............................................................. 289

Lampiran 6.1 Hasil Uji Normalitas pada Instrumen Soal Pilihan Ganda ................. 290

Lampiran 6.2 Hasil Uji Homogenitas pada Instrumen Soal Pilihan

Ganda .................................................................................................

290

Lampiran 6.3 Hasil Uji Normalitas pada Instrumen Soal Uraian ............................. 291

Lampiran 6.4 Hasil Uji Homogenitas pada Instrumen Soal Uraian ......................... 291

Lampiran 7 Hasil Analisis ..................................................................................... 292

Lampiran 7.1 Hasil Uji Hipotesis pada Instrumen Soal Pilihan Ganda .................... 293

Lampiran 7.2 Hasil Uji Hipotesis pada Instrumen Soal Uraian................................ 293

Lampiran 8 Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian ................................................. 294

Lampiran 8.1 Dokumentasi Kegiatan Penelitian ...................................................... 295

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab I memberikan gambaran kepada pembaca mengenai landasan penelitian

ini. Pada bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi

masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan definisi operasional.

A. Latar Belakang

Pada era globalisasi ini, sumber daya manusia yang berkualitas

sangat diperlukan dalam pembangunan bangsa dan dapat menjadi tumpuan

utama suatu bangsa untuk dapat berkompetisi. Sehubungan hal itu setiap

orang tua menginginkan anaknya dapat mengembangkan potensi diri yang

dimiliki agar dapat turut serta dalam pembangunan bangsa. Proses

pengembangan postensi diri dapat dilakukan di dalam pendidikan. Hal ini

tertera dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001

(dalam Ahmadi, 2014: 38), yang mendefinisikan pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pengembangan potensi dapat

dilakukan dengan bimbingan, pengajaran atau latihan. Hal ini disampaikan

oleh Mudyahardjo (dalam Triwiyanto, 2014: 22), yang mengungkapkan

bahwa “pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

2

masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,

dan/atau latihan yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang

hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan

dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang”.

Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan yaitu untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung

jawab (Triwiyanto, 2014: 24.).

Pendidikan di Indonesia terdiri dari beberapa jenjang salah satunya

adalah pendidikan Sekolah Dasar (SD). Pendidikan Sekolah Dasar di

Indonesia meliputi delapan (8) mata pelajaran. Hal ini tercantum pada

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 yang menyatakan bahwa mata

pelajaran pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar antara lain Pendidikan

Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni

Budaya dan Keterampilan, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan,

Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam. Imu Pengetahuan

Alam (IPA) merupakan mata pelajaran di SD yang dimaksudkan agar siswa

mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang

alam sekitar, yang diperoleh melalui serangkaian proses ilmiah antara lain

penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan (Iskandar, dalam

Anita, 2013: 31). Salah satu tujuan pembelajaran IPA SD/MI yang

tercantum dalam Permendiknas No.22 tahun 2006 tentang Standar Isi adalah

memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

3

untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs. Pendapat tersebut juga

dikatakan oleh Norika (2014: 1) yang mengemukakan bahwa IPA Fisika

adalah hubungan yang tak terpisahkan dari hasil keilmuan berupa konsep-

konsep fisis, prinsip, hukum, dan teori, proses keilmuan, dan sikap

keilmuan, maka mengajar fisika adalah menanamkan konsep, hukum, dan

teori, menanamkan pengetahuan tentang proses keilmuan, dan kemampuan

melakukanya, dan menanamkan sikap keilmuan. Konsep-konsep yang ada

pada IPA fisika tersebut berkaitan erat dengan konsep yang sering

ditemukan siswa dalam kehidupan sehari-hari, maka setiap siswa perlu

memahami konsep dengan baik. Semakin baik pemahaman konsep fisika

maka akan baik pula hasil belajarnya. Hasil belajar siswa pada pelajaran

IPA fisika yang kurang baik, disebabkan karena siswa kurang memahami

konsep fisika sehingga siswa mengalami kesalahan konsep atau

miskonsepsi.

Faktanya kemampuan siswa dalam memahami konsep IPA

terutama pada IPA fisika masih sangat rendah. Hal ini dibuktikan oleh

peneliti melalui wawancara kepada dua (2) guru SD Negeri di Kecamatan

Prambanan, Kabupaten Sleman. Guru yang peneliti wawancara adalah Ibu

Mulyati dan Bapak Hendri. Berdasarkan hasil wawancara dengan 2 guru

tersebut peneliti dapat mengetahui bahwa hampir dari 70 % siswa-siswi

pada sekolah tersebut memiliki nilai IPA di bawah KKM, sehingga dapat

dikatakan bahwa prestasi siswa-siswi pada mata pelajaran IPA fisika masih

rendah. Prestasi siswa yang rendah tersebut diakibatkan karena siswa

kurang memahami konsep IPA fisika sehingga siswa megalami kesalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

4

konsep atau miskonsepsi. Hal tersebut diketahui dari hasil tanya jawab

dengan siswa dan hasil evaluasi belajar siswa. Rendahnya prestasi siswa

pada mata pelajaran IPA diperkuat dengan penelitian dari lembaga yang

bernama Trends Internasional in Mathematics and Science Study (TIMSS)

dan Programme for International Student Assessment (PISA).

Hasil studi TIMSS pada tahun 2011 memperlihatkan bahwa

prestasi IPA (sains) Indonesia berada pada peringkat 40 dari 42 peserta

dengan skor rata-rata 406. Indonesia memiliki hasil yang terpaut sangat jauh

dengan negara tetangga yaitu Singapura. Singapura berada diperingkat

pertama dengan skor rata-rata 590 (Baswedan, 2014: 18). Hasil studi oleh

PISA pada tahun 2012 tentang tingkat literasi IPA (sains) Indonesia berada

pada peringkat 64 dari 65 peserta dengan skor di bawah angka 400

(Baswedan, 2014: 19-20).

Literasi IPA (sains) menurut National Science Education

Standards (dalam Zuriyani, 2011) adalah “suatu ilmu pengetahuan dan

pemahaman mengenai konsep dan proses sains yang akan memungkinkan

seseorang untuk membuat suatu keputusan dengan pengetahuan yang

dimilikinya, serta turut terlibat dalam hal kenegaraan, budaya dan

pertumbuhan ekonomi”. Apabila literasi sains siswa rendah maka

pemahaman siswa terhadap suatu konsep rendah. Rendahnya pemahaman

siswa terhadap konsep mengakibatkan terjadinya miskonsepsi pada siswa.

Miskonsepsi adalah suatu konsep yang tidak sesuai dengan konsep yang

diakui oleh para ahli (Suparno, 2005: 8). Terjadinya miskonsepsi ini juga

dapat disebabkan oleh kemampuan siswa dalam memahami suatu konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

5

(Suparno, 2005: 40). Apabila siswa kurang mampu untuk mempelajari suatu

konsep maka siswa tersebut akan mengalami kesulitan dalam memahami

konsep yang dipelajarinya.

Setiap siswa memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa adalah jenis

kelamin. Hal ini disampaikan oleh Mufida (2013: 3) yang menyatakan

bahwa tingkat kemampuan atau kecerdasan siswa baik laki-laki dan

perempuan itu berbeda. Pendapat tersebut diperkuat oleh Hamalik (2007:

91) yang menyatakan bahwa secara psikologis tingkat inteligensi antara

siswa laki-laki dan perempuan berbeda. Anak laki-laki (sebagai suatu

kelompok) memperlihatkan variabilitas yang lebih besar daripada anak

perempuan dalam penyebaran inteligensi, artinya anak laki-laki tingkat

inteligensinya lebih lemah atau rendah daripada anak perempuan.

Berdasarkan dua pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa perbedaan

tingkat inteligensi berpengaruh pada tingkat kemampuan siswa dalam

memahami konsep. Sehingga dapat dikatakan bahwa miskonsepsi pada

siswa dipengaruhi oleh jenis kelamin, karena laki-laki dan perempuan

memiliki perbedaan tingkat inteligensi.

Penelitian yang sama mengenai kesalahan konsep atau miskonsepsi

sudah pernah dilakukan oleh tiga (3) peneliti yaitu Pujayanto (2006), Labur

(2008), dan Ratama (2013). Berdasarkan 3 penelitian tersebut belum pernah

ada yang meneliti tentang miskonsepsi pada jenjang pendidikan sekolah

dasar. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V Semester 2 SD Negeri se-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

6

Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman”. Berdasarkan hasil penelitian ini

dapat diketahui miskonsepsi yang terjadi pada siswa serta perbedaan

miskonsepsi dilihat dari jenis kelamin, sehingga nantinya dapat dilakukan

penanganan-penanganan agar miskonsepsi tersebut tidak berkelanjutan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka peneliti mengungkapkan

beberapa masalah yang mendasari penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Prestasi siswa kelas V Semester 2 SD Negeri se-Kecamatan

Prambanan Kabupaten Sleman masih rendah.

2. Penguasaan konsep IPA Fisika siswa yang rendah berpotensi

mengakibatkan terjadinya miskonsepsi pada mata pelajaran IPA

Fisika.

3. Tingkat kecerdasan yang berbeda antara siswa laki-laki dan

perempuan.

C. Batasan Masalah

Peneliti membatasi lingkup permasalahan penelitian. Peneliti

hanya sebatas meneliti miskonsepsi IPA Fisika kelas V SD semester 2

serta perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis kelamin siswa.

Peneliti juga membatasi ruang lingkup penelitian yaitu khusus SD Negeri

se-Prambanan Kabupaten Sleman yang menggunakan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP).

Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti tentang miskonsepsi

IPA fisika siswa kelas V Semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Prambanan

Kabupaten Sleman khususnya pada KD 5.1 Mendeskripsikan hubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

7

antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya

gesek, gaya magnet), 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat

membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat, 6.1 Mendeskripsikan

sifat-sifat cahaya, 6.2 Membuat suatu karya/ model, misalnya periskop

atau lensa dari bahan sederhana menerapkan sifat-sifat cahaya, 7.1

Mendeskripsikan proses pembuatan tanah karena pelapukan, 7.2

Mengidentifikasi jenis-jenis tanah, 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi.

D. Rumusan Masalah

Latar belakang masalah dan batasan masalah yang dikemukakan

melandasi rumusan masalah dalam penelitian ini. Rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V Semester 2 SD

Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman?

2. Apakah ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis

kelamin siswa kelas V Semester 2 SD Negeri se-Kecamatan

Prambanan Kabupaten Sleman?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk:

1. Mendeskripsikan miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V Semester 2

SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman.

2. Mengetahui adanya perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari

jenis kelamin siswa kelas V Semester 2 SD Negeri se-Kecamatan

Prambanan Kabupaten Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

8

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang

bermakna, manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis:

Melalui penelitian ini dapat menambah pengetahuan bidang pendidikan

dasar terutama pada miskonsepsi yang terjadi pada siswa kelas V SD

terutama pada pelajaran IPA Fisika, sehingga dapat dijadikan bahan

evaluasi bagi guru.

2. Manfaat praktis:

a. Bagi Guru

Memberikan gambaran tentang tingkat pemahaman yang dimiliki oleh

para siswanya pada mata pelajaran IPA dan mengetahui letak

miskonsepsi serta faktor yang mempengaruhi miskonsepsi tersebut

sehingga dapat dilakukan penanganan untuk miskonsepsinya.

Guru akan lebih mudah dan sistematis dalam memperbaiki dan

meningkatkan proses pembelajaran supaya tidak terjadi kesalahan

konsep atau miskonsepsi IPA pada siswa.

b. Bagi Sekolah

Dengan adanya pelaksanaan penelitian ini sekolah dapat mengetahui

kekurangan atau kelemahan yang harus diperbaiki agar dapat

meningkatkan kualitas, mutu, serta prestasi sekolah tersebut.

c. Bagi Peneliti

Memberikan gambaran bahwa dalam pembelajaran IPA pemahaman

tentang konsep-konsep harus dikuasai dengan matang oleh para calon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

9

guru sehingga tidak menyebabkan miskonsepsi dan dapat digunakan

untuk mendesain pengajaran-pengajaran yang menarik.

G. Definisi Operasional

Definisi operasional berisi tentang istilah-istilah yang digunakan

dalam penelitian ini. Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian

ini antara lain:

1. Miskonsepsi adalah kesalahan, ketidakakuratan, kekacauan akan

konsep yang dimiliki (konsep awal) dengan konsep ilmiah atau yang

diterima oleh para ahli, ilmuwan pada umumnya. Miskonsepsi pada

penelitian ini ditinjau dari jawaban siswa yang salah namun siswa

meyakini bahwa jawaban yang mereka pilih yakin benar pada soal tes.

2. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pembelajaran tentang alam atau

ilmu tentang alam, dengan menggunakan cara atau metode tertentu

yang bersifat analisis, lengkap, cermat, serta menghubungkannya

antara suatu fenomena dengan fenomena lain, sehingga

keseluruhannya membentuk suatu prespektif yang baru tentang objek

yang diamatinya.

3. Miskonsepsi IPA adalah kesalahan, ketidakakuratan, kekacauan akan

konsep yang terjadi pada pembelajaran IPA.

4. Miskonsepsi IPA Fisika adalah kesalahan, ketidakakuratan, kekacauan

akan konsep yang terjadi pada pelajaran IPA khususnya pada materi

Fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

10

5. Siswa Kelas V SD adalah sejumlah siswa yang berada pada tingkat

kelas V di SD Negeri yang berada di wilayah Kecamatan Prambanan,

Kabupaten Sleman dengan rata-rata umur 10-11 tahun.

6. Kecamatan Prambanan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten

Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan

Prambanan berada di sebelah Tenggara dari Kabupaten Sleman, dan

berdampingan dengan kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten

sehingga termasuk kecamatan paling Timur di Kabupaten Sleman.

7. Jenis kelamin adalah perbedaan antara perempuan dan laki-laki secara

biologis sejak mereka lahir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

11

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab II memberikan gambaran kepada pembaca mengenai landasan teori.

Pada bab ini membahas mengenai kajian pustaka; hasil penelitian yang relevan;

kerangka berpikir; dan hipotesis tindakan. Uraian pembahasan bab landasan teori

adalah sebagai berikut.

A. Kajian Pustaka

1. Konsep

Rosser (dalam Dahar, 2006: 63) menjelaskan bahwa konsep

adalah suatu abstraksi yang mewakili satu kelas objek, kejadian,

kegiatan, atau hubungan yang mempunyai atribut yang sama. Setiap

orang mengalami stimulus yang berbeda dan membentuk konsep sesuai

dengan pengelompokan stimulus dengan cara tertentu. Konsep

merupakan abstraksi-abstraksi yang berdasarkan pengalaman dan tidak

ada dua orang yang mempunyai pengalaman yang sama, sehingga

konsep yang dibentuk orang mungkin juga berbeda.

Labur (2008: 9) menjelaskan bahwa konsep adalah gambaran

mental dari sesuatu (benda, besaran, atau proses-proses) yang

memudahkan seseorang untuk mengkomunikasikannya kepada orang

lain dan untuk memahami hal-hal lain. Setiap konsep tidak berdiri

sendiri, melainkan berhubungan dengan konsep-konsep yang lain dan

hanya mempunyai arti dalam hubungan dengan konsep-konsep lain

(Berg dalam Labur, 2008: 9). Dalam kepala manusia terbentuk jaringan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

12

pengetahuan yang berasal dari semua konsep yang diterima. Semakin

lengkap, terpadu, tepat dan kuat hubungan antara konsep-konsep dalam

kepala seseorang, maka akan semakin pandai orang itu. Kelengkapan

jaringan konsep di dalam kepala seseorang mempengaruhi seberapa

keahlian seseorang pada bidang studi tertentu.

Mertodiharjo dan Mulyono (dalam Suha, 2015: 8) menjelaskan

bahwa konsep adalah abstraksi dari kejadian atau hal-hal yang memiliki

ciri-ciri yang sama atau merupakan ide tentang sesuatu di dalam pikiran.

Konsep mengandung penafsiran dan penilaian, bukan hanya fakta, dan

membantu dalam mengadakan pembedaan, penggolongan atau

penggabungan fakta di lingkungan sekitar. Konsep tidak dapat dipelajari

tanpa pengetahuan yang relevan dengan gejala/kejadian yang akan

di“konsepkan”.

Konsep tentang suatu objek dapat diperoleh siswa sejak ia masih

kecil. Konsep tersebut akan mengalami modifikasi atau perubahan

sejalan dengan pengalaman baru yang diperoleh anak, dalam kehidupan

sehari-hari. Semakin luas pengetahuan dan pengalaman yang relevan

terhadap suatu objek, semakin berkembanglah konsep yang diperoleh

tentang objek tersebut Sund dan Trowbridge (dalam Suryanto dan

Hewindati, 2002: 8).

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa konsep

merupakan ide abstrak yang merupakan hasil stimulus atau pemerolehan

pengetahuan serta pengalaman. Setiap orang memiliki konsep yang

berbeda sesuai dengan stimulus, pengalaman dan pengetahuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

13

diperoleh. Konsep tidak dapat berdiri sendiri melainkan saling

berhubungan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain. Konsep

yang dimiliki seseorang dapat mengalami modifikasi dan perkembangan

seiring pengetahuan dan pengalaman baru yang diperoleh.

2. Konsepsi

Konsepsi adalah tafsiran seseorang tentang suatu konsep.

Seseorang yang akan memasuki bangku sekolah sudah memiliki

konsepsi dalam pikirannya yang terbangun dari pengalaman kehidupan

sehari-harinya. Tidak semua konsepsi yang dimiliki siswa salah, namun

banyak konsepsi yang dimiliki siswa tersebut tidak sesuai dengan

konsep yang dimiliki para ahli atau konsep ilmiah (Dewi, 2008: 7).

Kurniawan (dalam Hamdani, 2013: 2) menjelaskan bahwa

konsepsi siswa merupakan hasil dari pengalamannya sehari-hari pada

berbagai aspek kehidupannya, misalnya melalui pembicaraan dengan

orang-orang yang ada di sekelilingnya, dan melalui media seperti surat

kabar, televisi, radio, dsb. Siswa tidak dapat diibaratkan sebagai kertas

kosong yang bersih, yang kemudian ditulisi oleh guru dalam proses

pembelajaran, namun setiap siswa memiliki konsep awal yang kemudian

mereka bawa.

Berg (dalam Asih, 2008: 5) menjelaskan bahwa konsepsi dapat

didefinisikan sebagai tafsiran perorangan atau individu terhadap suatu

konsep. Berg memberikan contoh pada konsep bola, seorang siswa dapat

menafsirkan bola sebagai suatu benda kecil, bulat dan mengelinding.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

14

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

konsepsi merupakan hasil pentafsiran seseorang terhadap suatu konsep

atau suatu objek, berdasarkan pengalamannya sehari-hari pada berbagai

aspek kehidupan yang kemudian mereka bawa.

3. Miskonsepsi

a. Pengertian Miskonsepsi

Miskonsepsi atau salah konsep merujuk pada suatu konsep

yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang

diterima oleh para pakar dalam bidang itu (Suparno, 2005: 4).

Bentuk-bentuk miskonsepsi dapat berupa konsep awal, kesalahan,

hubungan yang tidak benar antara konsep-konsep, gagasan intuitif

atau pandangan yang naif.

Fowler (dalam Suparno, 2005: 5) memandang miskonsepsi

sebagai pengertian yang tidak akurat akan konsep, penggunaan

konsep yang salah, klasifikasi contoh-contoh yang salah, kekacauan

konsep-konsep yang berbeda, dan hubungan hierarkis konsep-

konsep yang tidak benar.

Miskonsepsi merupakan konsepsi seseorang yang berbeda

dengan konsepsi para ahli (konsepsi ilmuwan). Konsepsi para ahli

lebih modern, lebih komplek, lebih rumit, melibatkan lebih banyak

hubungan antar konsep dari pada konsepsi siswa. Umumnya

miskonsepsi menyangkut kesalahan siswa dalam pemahaman

hubungan antar konsep Berg (dalam Hamdani, 2013: 1).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

15

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

miskonsepsi merupakan kesalahan, ketidakakuratan, kekacauan akan

konsep yang dimiliki (konsep awal) dengan konsep ilmiah atau yang

diterima oleh para ahli, ilmuwan pada umumnya.

b. Penyebab Miskonsepsi

Miskonsepsi sering terjadi pada siswa di semua jenjang

pendidikan, mulai dari siswa SD, SMP, SMA, dan mahasiswa di

perguruan tinggi, bahkan miskonsepsi dapat terjadi pada seseorang

yang sudah bekerja. Penyebab miskonsepsi pada siswa paling

banyak berasal dari konsep awal (prakonsepsi) yang kemudian

dibawa ke pendidikan formal, sehingga miskonsepsi paling sering

terjadi pada siswa SD. Sejak kecil, seseorang sudah mengkonstruksi

konsep-konsep melalui pengalaman sehari-hari, dengan demikian

seseorang dapat dikatakan sudah mengalami proses belajar sejak

awal (Yuliati, 2006: 249).

Berg (dalam Rahmawati, dkk, 2013: 2) menjelaskan bahwa

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi miskonsepsi adalah, siswa,

guru, buku teks, konteks, dan metode mengajar. Apabila

miskonsepsi yang terjadi pada siswa tidak diperhatikan oleh guru,

akan berdampak pada hasil belajar siswa, karena semakin

bertambahnya materi yang tidak mampu dipahami oleh siswa

dengan tuntas, akan menyebabkan hasil belajar siswa rendah.

Penyebab miskonsepsi pada siswa ada beberapa macam.

Secara garis besar, penyebab miskonsepsi dapat diringkas dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

16

lima kelompok, yaitu: siswa, guru, buku teks, konteks, dan metode

mengajar (Suparno, 2005: 29-54). Untuk lebih jelasnya peneliti

akan menguraikannya sebagai berikut:

1. Siswa

Diri sendiri dalam hal ini adalah diri siswa merupakan penyebab

terbesar terjadinya miskonsepsi dalam bidang fisika.

Miskonsepsi yang berasal dari siswa dapat dikelompokkan dalam

beberapa hal, antara lain:

a. Prakonsepsi atau Konsep Awal Siswa

Sebelum siswa mengikuti pelajaran formal atau mendapat

bimbingan guru, banyak siswa yang sudah memiliki konsep

sendiri tentang suatu bahan. Prakonsepsi siswa biasanya

diperoleh dari orangtua, teman, sekolah awal, dan

pengalaman di lingkungan siswa. Konsep awal yang dimiliki

siswa sering mengandung miskonsepsi. Contoh konsep awal

siswa yang mengandung miskonsepsi adalah peristiwa

matahari mengelilingi bumi, berdasarkan pengalaman sehari-

hari siswa yang setiap hari mengamati matahari terbit dari

sebelah timur kemudian mengitari bumi dan tenggelam di

sebelah barat.

b. Pemikiran Asosiatif Siswa

Asosiasi siswa terhadap istilah-istilah sehari-hari juga

membuat miskonspesi (Arons dalam Suparno, 2005: 35).

Contohnya, asosiasi siswa terhadap gaya dengan aksi atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

17

gerakan. Apabila mendorong benda dan benda yang didorong

tersebut tidak bergerak maka tidak terjadi gaya pada benda

tersebut. Hal tersebut sudah menunjukkan adanya

miskonsepsi pada siswa, karena benda yang didorong

kemudian benda tersebut tetap diam (tidak bergerak), tetap

dapat dikatakan adanya gaya yang bekerja hanya saja gaya

tersebut tidak cukup kuat untuk menggerakkan benda.

c. Pemikiran Humanistik

Pemikiran humanistik adalah pemikiran atau pandangan

terhadap semua benda dari pandangan manusiawi (Gilbert

dalam Suparno, 2005: 36). Tingkah laku benda dipahami

seperti tingkah laku manusia yang hidup, sehingga tidak

cocok. Contohnya miskonsepsi siswa pada kekekalan energi.

Apabila manusia disepanjang harinya bekerja tanpa istirahat

pasti akan merasa lelah dan lapar. Berdasarkan pengalaman

tersebut siswa beranggapan bahwa kekekalan energi tidak

mungkin terjadi. Energi yang dimiliki pasti berkurang dan

pada akhirnya akan lenyap.

d. Reasoning yang Tidak Lengkap atau Salah

Reasoning adalah penalaran. Miskonsepsi dapat disebabkan

oleh reasoning atau penalaran siswa yang tidak lengkap atau

salah (Comins dalam Suparno, 2005: 38). Informasi yang

diperoleh siswa tidak lengkap, sehingga siswa menarik

kesimpulan secara salah maka timbul miskonsepsi. Contoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

18

dari miskonsepsi yang disebabkan karena penalaran siswa

adalah ketika siswa mengetahui bahwa bumi termasuk di

dalam sistem tata surya, maka siswa menganggap bahwa

pada planet-planet yang lain sama seperti bumi ada

tumbuhan, air, dsb.

e. Intuisi yang Salah

Intuisi adalah suatu perasaan dalam diri seseorang, yang

secara spontan mengungkapkan sikap atau gagasan tentang

sesuatu sebelum secara obyektif dan rasional diteliti

(Suparno, 2005: 38). Pemikiran intuitif biasanya berasal dari

pengamatan pada kejadian yang dilihat secara terus-menerus

atau sering. Contohnya adalah siswa sering mengetahui

bahwa benda padat yang dimasukkan ke dalam air selalu

tenggelam. Berdasarkan kejadian tersebut maka apabila

siswa secara spontan dihadapkan pada persoalan apakah

gabus akan tenggelam, secara spontan siswa menjawab “ya”,

karena gabus merupakan benda padat. Melalui uji coba siswa

akan mengetahui bahwa, apabila gabus dimasukkan ke dalam

air akan mengapung.

f. Tahap Perkembangan Kognitif Siswa

Perkembangan kognitif siswa yang tidak sesuai dengan

bahan yang digeluti dapat menjadi penyebab adanya

miskonsepsi siswa. Secara umum siswa yang masih dalam

tahap operasional konkret bila mempelajari suatu bahan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

19

abstrak sulit menangkap dan sering salah mengerti tentang

konsep bahan tersebut. Siswa baru dapat berpikir

berdasarkan hal-hal yang konkret atau nyata dan dapat dilihat

dengan indra (Suparno, 2005: 39).

g. Kemampuan Siswa.

Siswa yang kurang berbakat fisika, kurang mampu dalam

mempelajari fisika, IQ yang dimiliki rendah akan mudah

melakukan miskonsepsi karena tidak dapat mengkonstruksi

pengetahuan fisika secara lengkap dan utuh (Suparno, 2005:

40).

h. Minat Belajar.

Siswa yang berminat pada fisika cenderung mempunyai

miskonsepsi lebih rendah daripada siswa yang tidak berminat

pada fisika (Suparno, 2005: 41). Seorang siswa yang tidak

berminat pada fisika apabila ada kesalahan dalam menangkap

suatu bahan maka tidak akan berusaha mencari kebenaran

dan mengubah konsep yang salah tersebut.

2. Guru atau Pengajar

Guru yang tidak menguasai bahan atau mengerti bahan

fisika secara tidak benar akan berakibat terjadi miskonsepsi pada

siswa. Suatu penelitian menunjukkan bahwa beberapa guru

mengajarkan bahan secara keliru, namun siswa menganggap apa

yang diajarkan oleh guru tersebut benar, sehingga terjadi

miskonsepsi pada siswa (Suparno, 2005: 42).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

20

3. Buku Teks

Buku teks merupakan sumber belajar bagi siswa. Buku teks

juga dapat menyebabkan miskonsepsi pada siswa (Suparno,

2005: 44). Miskonsepsi pada buku teks biasa terjadi karena:

a. Bahasanya yang sulit atau karena penjelasan yang tidak

benar, dan miskonsepsi tersebut tetap diteruskan.

b. Banyak penerbit buku menerbitkan buku teks berupa fiksi,

misalnya saja buku fiksi sains dengan tujuan menarik anak-

anak menyukai bidang sains, termasuk fisika, namun banyak

hal yang mengakibatkan terjadi miskonsepsi. Contohnya

adalah gerakan tokoh fiksi di udara yang terkadang tidak

mengindahkan hukum fisika, sehingga tertanam konsep yang

tidak benar pada diri siswa (Suparno, 2005: 46).

4. Konteks

a. Pengalaman Siswa

Pengalaman yang dimiliki siswa dapat menyebabkan

miskonsepsi. Contohnya adalah pada hukum kekekalan

energi bahwa siswa akan merasa lelah setelah bekerja keras,

hal tersebut menunjukkan bahwa energi hilang dan tidak

kekal.

b. Bahasa Sehari-hari

Bahasa yang digunakan sehari-hari oleh siswa

terkadang menimbulkan salah arti karena memiliki arti yang

berbeda dengan bahasa fisika Gilbert, Watts, Osborne (dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

21

Suparno, 2005: 48). Misalnya dalam bahasa sehari-hari suhu

dan panas itu sama, sedangkan dalam fisika kedua pengertian

tersebut berbeda.

c. Teman Lain

Apabila siswa tidak kritis terhadap kesalahan teman

akan menyebabkan miskonsepsi pada diri siswa sendiri.

Karena konsep yang dimiliki teman terkadang tidak sesuai

dengan konsep yang sebenarnya.

d. Keyakinan dan Ajaran Agama

Keyakinan ataupun ajaran agama yang diyakini

secara kurang tepat sering membuat siswa tidak dapat

menerima penjelasan ilmu pengetahuan sehingga terjadi

miskonsepsi. Contohnya: Berkenaan dengan penciptaan

alam. Beberapa siswa di Universitas Maine (AS) memandang

penciptaan alam ini dibuat dalam 6 hari, bahwa lubang hitam

itu digunakan untuk menyedot roh-roh jahat; bahwa bumi ini

datar, dan lain-lain. Dualisme gagasan yang dimiliki siswa

yaitu gagasan menurut ilmu dan gagasan menurut agama,

sehingga terjadi miskonsepsi pada siswa.

5. Metode mengajar

Sebaiknya guru tidak membatasi diri dengan menggunakan

satu metode saja, misalnya dengan metode ceramah tanpa

memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan

mengungkapkan gagasannya sehingga siswa tidak mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

22

kesempatan untuk mengetahui apakah konsep yang didapat

sudah benar atau tidak.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

penyebab miskonsepsi adalah siswa/mahasiswa, guru/pengajar,

buku teks, konteks, dan metode mengajar. Miskonsepsi pada

siswa disebabkan oleh pengetahuan awal siswa (prakonsepsi),

pemikiran siswa, pemahaman siswa yang berbeda, cara berpikir

yang berbeda, serta minat belajar yang ada dalam diri siswa.

Miskonsepsi yang terjadi pada guru/pengajar terjadi karena guru

kurang menguasai bahan atau materi. Buku teks, buku fiksi,

kartun dapat menyebabkan miskonsepsi karena bahasa yang

digunakan sulit dan penjelasan tidak benar atau tidak sesuai

dengan kaedah ilmu (teori-teori fisika yang berlaku). Konteks

menjadi penyebab miskonsepsi karena pengalaman, bahasa,

teman, serta keyakinan dan ajaran agama yang dimiliki setiap

siswa berbeda-beda. Kemudian minimnya metode yang

digunakan guru dalam mengajar sehingga siswa tidak memilliki

kesempatan besar untuk mengungkapkan gagasan yang dimiliki.

c. Mendeteksi Miskonsepsi

Miskonsepsi pada siswa dapat diketahui atau dideteksi

melalui enam cara (Suparno, 2005: 121-128). Berikut ini adalah

uraian enam cara untuk mendeteksi adanya miskonsepsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

23

1) Peta Konsep (Concept Maps)

Melalui peta konsep miskonsepsi siswa dapat

diidentifikasi dengan melihat apakah hubungan antara konsep-

konsep itu benar atau salah, yang kemudian digabungkan dengan

wawancara untuk mengungkapkan gagasan yang dimiliki. Menurut

Feldsine (dalam Suparno, 2005: 122), miskonsepsi siswa dapat

diidentifikasi dengan mudah oleh guru dari peta konsep siswa dan

dapat dibantu dengan interviu.

2) Tes Multiple Choice dengan Reasoning Terbuka

Tes Multiple Choice mampu mendeteksi miskonsepsi

yang terjadi pada siswa dengan pertanyaan terbuka didalamnya,

dimana siswa harus menjawab dan menulis mengapa ia mempunyai

jawaban tersebut (Amir dkk dalam Suparno, 2005: 123). Penelitian

ini menggunakan tes Multiple Choice melalui instrumen soal

pilihan ganda dengan dua pilihan keyakinan siswa terhadap

jawaban yang dipilih, siswa yakin benar atau tidak yakin benar.

Melalui tes tersebut dapat diketahui apakah siswa mengalami

miskonsepsi atau tidak. Siswa dikatakan mengalami miskonsepsi

apabila jawaban yang dipilih salah namun siswa yakin benar

terhadap jawaban yang dipilih tersebut.

3) Tes Esai Tertulis

Tes esai tertulis dapat disertai dengan wawancara yang

keduanya dapat digunakan untuk mendeteksi adanya miskonsepsi

pada siswa. Pada penelitian ini peneliti menggunakan tes esai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

24

tertulis, yang terdiri dari 5 item soal untuk mendeteksi apakah

siswa mengalami miskonsepsi atau tidak. Siswa yang mengalami

miskonsepsi dapat dilihat dari jawaban siswa yang tidak sesuai

dengan jawaban para ahli.

4) Wawancara Diagnosis

Melalui kegiatan wawancara dengan memilih konsep-

konsep yang diperkirakan sulit dimengerti oleh siswa atau konsep

pokok yang akan diajarkan pada siswa, dengan begitu siswa

mampu mengekspresikan gagasan mereka mengenai konsep-

konsep yang mereka ketahui sehingga dapat diketahui ada tidaknya

miskonsepsi pada konsep yang dimiliki siswa.

5) Diskusi dalam Kelas

Jumlah siswa yang banyak sulit bagi guru untuk mendeteksi

adanya miskonsepsi pada siswa, sehingga diskusi dalam kelas

cocok untuk digunakan (Suparno, 2005: 127). Cara yang dilakukan

adalah siswa diminta untuk mengungkapkan gagasan mereka

tentang konsep yang sudah diajarkan atau yang hendak diajarkan,

berdasarkan jawaban siswa tersebut dapat diketahui apakah

gagasan yang dimiliki siswa tepat atau tidak.

6) Praktikum dengan Tanya Jawab

Melalui kegiatan praktikum yang disertai dengan tanya

jawab dengan siswa dapat digunakan untuk mendeteksi apakah

siswa mengalami miskonsepsi pada konsep praktikum tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

25

(Suparno, 2005: 128). Melalui praktikum siswa akan mengerti

apakah konsep yang dimiliki benar atau salah.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ada

enam cara untuk mendeteksi adanya miskonsepsi, yang pertama

melalui peta konsep dengan melihat apakah hubungan antara

konsep-konsep yang dimiliki siswa benar atau salah dan biasanya

disertai dengan wawancara supaya hasilnya lebih akurat. Kedua

adalah dengan tes multiple choice dengan pertanyaan terbuka,

dimana siswa harus menjawab dan menulis mengapa ia

mempunyai jawaban tersebut. Ketiga adalah tes esai tertulis yang

kemudian dapat dilakukan wawancara pada siswa untuk

mengetahui lebih jelas gagasan siswa. Keempat adalah wawancara

diagnosis dengan memberikan konsep yang diperkirakan sulit

dimengerti oleh siswa atau konsep pokok yang akan diajarkan pada

siswa, supaya siswa mampu mengekspresikan gagasan mereka.

Kelima adalah diskusi dalam kelas dengan meminta siswa untuk

mengungkapkan gagasan mereka tentang konsep yang sudah

diajarkan atau yang hendak diajarkan. Keenam adalah praktikum

yang disertai dengan tanya jawab.

4. Hakikat Pembelajaran IPA

a. Pengertian IPA

Ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan kata-kata

dalam bahasa inggris yaitu natural science, artinya ilmu

pengetahuan alam (IPA) (Samatowa, 2010: 3). Berhubungan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

26

alam atau bersangkut paut dengan alam, science artinya ilmu

pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan alam (IPA) atau science itu

pengertiannya dapat disebut sebagai ilmu tentang alam. Ilmu yang

mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini.

Nash (dalam Samatowa, 2010: 3), menjelaskan bahwa IPA

adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam. Nash juga

menjelaskan bahwa cara IPA mengamati dunia ini bersifat analisis,

lengkap, cermat, serta menghubungkannya antara suatu fenomena

dengan fenomena lain, sehingga keseluruhannya membentuk suatu

prespektif yang baru tentang objek yang diamatinya.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran IPA adalah pembelajaran tentang alam atau ilmu

tentang alam, dengan menggunakan cara atau metode tertentu yang

bersifat analisis, lengkap, cermat, serta menghubungkannya antara

suatu fenomena dengan fenomena lain, sehingga keseluruhannya

membentuk suatu prespektif yang baru tentang objek yang

diamatinya.

b. Perlunya IPA Diajarkan di Sekolah

IPA merupakan pelajaran yang perlu diajarkan di sekolah

dasar dan dimasukkan ke dalam kurikulum suatu sekolah. Berikut

empat alasan perlunya IPA diajarkan di sekolah dasar (Samatowa,

2010: 4), 1) IPA berfaedah bagi suatu bangsa, karena IPA

merupakan dasar teknologi bahkan tulang punggung

pembangunan, tolak ukur untuk kemajuan suatu bangsa di dunia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

27

Misalnya seseorang bisa menjadi insinyur elektronika dan dokter

yang baik tidak lepas dari adanya ilmu pengetahuan yang

mempelajari gejala-gejala alam secara luas. 2) IPA adalah suatu

mata pelajaran yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk

berpikir lebih kritis, misalnya siswa diberikan suatu masalah, siswa

akan memecahkan masalahnya itu sendiri dengan cara mencari dan

menyelidiki, sehingga siswa dapat mengetahui suatu pengetahuan

yang didapatkannya sendiri. 3) IPA diajarkan kepada siswa melalui

kegiatan percobaan-percobaan yang dilakukan sendiri, sehingga

IPA bukan mata pelajaran yang bersifat hafalan. 4) Pada mata

pelajaran IPA mempunyai nilai pendidikan karena adanya potensi

yang dapat membentuk kepribadian anak secara keseluruhan.

Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa IPA merupakan dasar teknologi dan sebagai tolak ukur

kemajuan suatu bangsa, sehingga IPA sangat perlu diajarkan di

sekolah dasar demi menciptakan sumber daya manusia yang

berkualitas dan dapat membentuk kepribadian anak untuk peduli

terhadap alam.

5. Pembelajaran IPA di SD Kelas V Semester 2

Pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar, IPA diajarkan dengan

tujuan untuk menumbuhkan kemampuan berpikir dan mampu

memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai

tujuan tersebut diharapkan siswa dapat memahami konsep-konsep

belajar IPA secara benar (Suparno, 2005: 54).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

28

Ruang lingkup mata pelajaran IPA SD/MI secara garis besar

terinci menjadi empat (4) kelompok yaitu:

1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,

tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan;

2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat,

dan gas;

3. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet,

listrik, cahaya dan pesawat sederhana;

4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan

benda-benda langit lainnya.

(Depdiknas Ditjen Manajemen Dikdasmen Ditjen Pembinaan TK

dan SD, 2007: 14).

Beberapa materi yang akan dibahas dalam penelitian ini

yaitu sebagai berikut:

a. Gaya

Gaya dapat menyebabkan benda yang semula diam menjadi

bergerak (Rositawaty dan Muharam, 2008: 78). Selain itu gaya juga

dapat mengubah bentuk dan ukuran benda serta mengubah arah

gerakan benda. Beberapa macam gaya yang dapat dijumpai dalam

kehidupan sehari-hari antara lain:

1) Gaya Gesek

Gaya gesek timbul karena ada persentuhan pada dua

permukaan (Rositawaty dan Muharam, 2008: 81). Contoh

penerapan gaya gesek adalah pada ban sepeda. Ban yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

29

lama dipakai akan aus atau gundul. Hal ini terjadi karena ban selalu

bersentuhan dengan permukaan jalan. Selama ban bergerak

terdapat gaya yang berlawanan arah dengan arah gaya gerak

kendaraan. Gaya inilah disebut gaya gesek.

Gambar 2.1 Ban mobil yang digunakan sehari-hari terjadi gaya

gesek

Sumber : Azmiyati, C., dkk (2008: 87)

Gambar 2.2 Peristiwa mendorong kardus terjadi gaya gesek

Sumber: Azmiyawati, C., dkk (2008: 84)

Contoh lainnya adalah peristiwa saat mendorong kardus

terjadi gesekan antara permukaan kardus dan lantai, peristiwa

tersebut menimbulkan adanya gesekan antara permukaan kardus

dengan permukaan lantai sehingga timbul adanya gaya gesek

(Azmiyawati, C., dkk, 2008: 84). Semakin kasar permukaan benda,

semakin besar pula gaya geseknya. Hal ini berarti gerakan benda

semakin terhambat jika gaya gesekan semakin besar. Demikian

sebaliknya jika permukaan licin. Pada permukaan licin, gaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

30

gesekan yang terjadi juga kecil. Akibatnya, benda itu semakin

mudah bergerak pada permukaan tersebut.

2) Gaya Gravitasi

Gaya gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi

antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta.

Gaya gravitasi bumi menyebabkan benda-benda yang ada di bumi

tidak terlempar ke angkasa luar.

Gambar 2.3 Seorang anak yang melempar bola ke atas

Sumber : Sulistyanto dan Wiyono (2008: 98)

Gambar 2.3 merupakan contoh peristiwa akibat adanya

gaya gravitasi. Benda-benda yang jatuh ke bawah merupakan

akibat dari adanya gravitasi (Azmiyawati, C., dkk, 2008: 84).

3) Gaya Magnet

Gaya magnet adalah tarikan atau dorongan yang

disebabkan oleh magnet (Azmiyawati, C., dkk, 2008: 90). Pada

magnet terdiri dari dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan,

sehingga pada keadaan bebas magnet akan selalu menunjuk ke

arah utara dan selatan. Gaya magnet dapat menyebabkan

tertariknya benda-benda di sekitarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

31

Gambar 2.4 Gaya magnet dapat menyebabkan benda yang terbuat

dari besi tertarik dan menempel

Sumber : Rositawaty dan Muharam (2008: 82)

Magnet dibedakan menjadi dua macam berdasarkan cara

terbentuknya yaitu magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam

terjadi secara alami, contohnya magnet bumi. Magnet buatan

merupakan magnet yang sengaja dibuat oleh manusia.

b. Pesawat Sederhana

Pesawat sederhana adalah alat-alat yang dapat memudahkan

pekerjaan manusia (Azmiyawati, C., dkk, 2008: 98). Pada prinsipnya,

pesawat sederhana terbagi menjadi empat macam, yaitu pengungkit,

bidang miring, katrol, dan roda berporos.

1) Pengungkit atau Tuas

Pengungkit atau tuas termasuk pesawat sederhana yang

digunakan untuk mengungkit benda yang berat (Yousnelly, P.,

dkk, 2010: 93).

Gambar 2.5 Alat-alat yang termasuk pengungkit

Sumber : Rositawaty dan Muharam (2008: 85)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

32

Gambar 2.5 merupakan contoh alat-alat yang termasuk

pengungkit. Tuas atau pengungkit ada 3 jenis atau golongan, yaitu

tuas jenis pertama, tuas jenis kedua, dan tuas jenis ketiga. Tiga

golongan tersebut didasarkan pada tiga macam posisi dari titik

kuasa, beban, dan tumpu.

1) Tuas Jenis Pertama atau Golongan Pertama

Gambar 2.6 Prinsip Kerja Pengungkit Golongan I

Sumber: Azmiyawati, C., dkk (2008: 99)

Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu

terletak di antara beban dan kuasa. Contoh tuas

golongan pertama ini di antaranya adalah gunting,

linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku

(Sulistyanto dan Wiyono, 2008: 111).

2) Tuas Jenis Kedua atau Golongan Kedua

Gambar 2.7 Prinsip Kerja Pengungkit Golongan II

Sumber: Azmiyawati, C., dkk (2008: 99)

Tuas golongan kedua adalah tuas dengan titik

beban terletak di antara titik tumpu dan titik kuasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

33

Contohnya: pembuka tutup botol, pemecah buah kenari,

dan gerobak dorong beroda satu yang biasa digunakan

untuk mengangkut batu atau pasir (Sulistyanto dan

Wiyono, 2008: 111).

3) Tuas Jenis Ketiga atau Golongan Ketiga

Gambar 2.8 Prinsip Kerja Pengungkit Golongan III

Sumber: Azmiyawati, C., dkk (2008: 100)

Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa

terletak di antara titik tumpu dan beban. Contoh tuas

golongan ketiga ini adalah sekop yang biasa digunakan

untuk memindahkan pasir, pinset, dan penjepit es

(Sulistyanto dan Wiyono, 2008: 111).

2) Bidang Miring

Yousnelly, P., dkk (2010: 93) mengatakan bahwa bidang

miring merupakan salah satu pesawat sederhana, yaitu berupa

alat yang permukaannya dibuat miring. Seperti pesawat

sederhana yang lainnya bidang miring memiliki tujuan untuk

mempermudah seseorang memindahkan atau menggerakkan

sesuatu benda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

34

Gambar 2.9 Penggunaan prinsip bidang miring

Sumber: Rositawaty dan Muharam (2008: 90).

Gambar 2.9 merupakan contoh penggunaan prinsip

bidang miring, sehingga dapat menghemat tenaga.

Peristiwa sehari-hari yang memanfaatkan prinsip kerja

bidang miring adalah jalan di pegunungan yang berliku-

liku, papan yang dimiringkan, baji, sekrup, pisau, pahat,

dan lain sebagainya.

3) Katrol

Sulistyanto dan Wiyono (2008: 117) menyampaikan bahwa

katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya.

Menggunakan katrol benda-benda berat dapat terangkat dengan

mudah.

Gambar 2.10 Macam-macam katrol

Sumber: Azmiyawati, C., dkk (2008: 100)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

35

Gambar 2.10 merupakan macam-macam katrol. Katrol

memiliki beberapa jenis yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan

katrol majemuk. Katrol merupakan prinsip kerja pengungkit

golongan ketiga.

4) Roda Berporos

(Sulistyanto dan Wiyono, 2008: 119) mengatakan bahwa

adanya roda memungkinkan manusia untuk bergerak lebih

cepat dan mudah. Roda berporos merupakan roda yang

dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar

bersama-sama.

Gambar 2.11 Roda berporos pada sepeda

Sumber: Sulistyanto dan Wiyono (2008: 119)

Gambar 2.11 merupakan contoh dari roda berporos. Contoh

lainnya yaitu kursi roda, roda gerobak, dan lain sebagainya.

c. Cahaya dan sifat-sifatnya

Cahaya merupakan gejala alam yang ada di sekeliling kita. Dengan

adanya cahaya kita mampu mengamati segala hal di sekeliling kita

(Pujayanto, P., dkk, 2007: 69). Semua benda yang dapat memancarkan

cahaya disebut sumber cahaya. Contoh sumber cahaya adalah matahari,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

36

lampu, senter, dan bintang. Cahaya memiliki sifat merambat lurus,

menembus benda bening, dan dapat dipantulkan.

1) Cahaya Merambat Lurus

Gambar 2.12 Cahaya lilin yang masuk melalui celah-celah

kertas karton yang berlubang

Sumber: Rositawaty dan Muharam (2008: 100).

Gambar 2.12 merupakan bukti bahwa cahaya merambat

lurus. Bukti bahwa cahaya merambat lurus yang lainnya adalah

cahaya matahari yang masuk melalui celah-celah jendela. Sifat

cahaya yang merambat lurus ini dimanfaatkan manusia pada

lampu senter dan lampu kendaraan bermotor (Sulistyanto dan

Wiyono, 2008: 125);

2) Cahaya dapat Menembus Benda Bening

Gambar 2.13 Cahaya lampu senter yang menembus piring

jernih

Sumber: https://asrimaharanni.wordpress.com/kelas-

viii/optika/sifat-sifat-cahaya/

Gambar 2.13 merupakan contoh dari sifat cahaya dapat

menembus benda bening. Contoh dari sifat cahaya dapat

menembus benda bening lainnya adalah ketika kita menyenteri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

37

air yang ada pada gelas bening maka cahaya akan menembus

air;

3) Cahaya dapat dipantulkan

Gambar 2.14 Pemantulan teratur dan pemantulan baur

Sumber: Rositawaty dan Muharam (2008: 103).

Gambar 2.14 merupakan contoh dari pemantulan

cahaya. Contoh dari peristiwa pemantulan cahaya adalah

sinar senter diarahkan ke cermin dan diarahkan ke dinding,

cahaya tersebut akan terlihat memantul ke dinding.

Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai

permukaan yang kasar atau tidak rata. Pada pemantulan ini,

sinar pantul arahnya tidak beraturan. Sementara itu,

pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan

yang rata, licin, dan mengkilap. Permukaan yang

mempunyai sifat seperti ini misalnya cermin. Macam-

macam cermin:

a. Cermin datar, yaitu cermin yang permukaan

bidang pantulnya datar dan tidak melengkung.

Cermin datar biasa digunakan untuk bercermin.

b. Cermin cembung, yaitu cermin yang permukaan

bidang pantulnya melengkung ke arah luar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

38

Cermin cembung biasa digunakan untuk spion

pada kendaraan bermotor. Bayangan pada

cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih

kecil (diperkecil) daripada benda yang

sesungguhnya.

c. Cermin cekung, yaitu cermin yang bidang

pantulnya melengkung ke arah dalam. Cermin

cekung biasanya digunakan sebagai reflektor

pada lampu mobil dan lampu senter. Sifat

bayangan benda yang dibentuk oleh cermin

cekung sangat bergantung pada letak benda

terhadap cermin. Jika benda dekat dengan

cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak,

lebih besar, dan semu (maya). Jika benda jauh

dari cermin cekung, bayangan benda bersifat

nyata (sejati) dan terbalik (Azmiyawati, C., dkk,

2008: 112-114).

4) Cahaya dapat Dibiaskan

Gambar 2.15 Pensil tampak patah dalam air jernih

Sumber: (Azmiyawati, C., dkk, 2008: 112-115).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

39

Gambar 2.15 merupakan contoh dari sifat cahaya dapat

dibiaskan. Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang

kerapatannya berbeda, cahaya tersebut akan dibelokkan.

Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati

medium rambatan yang berbeda disebut pembiasan.

Peristiwa pensil dimasukan kedalam gelas yang terisi air

akan terlihat patah tersebut terjadi karena cahaya merambat

dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat kemudian

cahaya dibiaskan mendekati garis normal;

5) Cahaya dapat Diuraikan

Gambar 2.16 Pelangi

Sumber: (Azmiyawati, C., dkk, 2008: 112-115).

Gambar 2.16 merupakan contoh dari sifat cahaya dapat

diuraikan (dispersi). Dispersi merupakan penguraian cahaya

putih menjadi berbagai cahaya berwarna. Contoh lainnya

adalah cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih. Namun,

sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak cahaya

berwarna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

40

Sifat-sifat cahaya di atas dapat dimanfaatkan untuk alat-alat

optik. Berikut ini akan diuraikan contoh pemanfaatan dari sifat-

sifat cahaya menurut Azmiyawati, C., dkk (2008: 117).

1) Periskop adalah sejenis teropong yang biasanya terdapat

pada kapal selam untuk mengamati keadaan di

permukaan laut;

2) Kaca pembesar sederhana (lup) merupakan alat yang

digunakan untuk melihat benda-benda atau tulisan yang

berukuran kecil. Alat ini biasanya digunakan oleh

tukang arloji/jam untuk memperbaiki arloji/jam

tersebut.

3) Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk

mengamati benda-benda renik;

4) Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk

mengamati benda-benda yang letaknya jauh.

d. Proses Terbentuknya Tanah

Sebenarnya, tanah berasal dari batuan. Batuan akan mengalami

pelapukan menjadi butiran-butiran yang sangat halus. Lama-kelamaan

butiran-butiran halus ini bertambah banyak dan terbentuklah tanah.

Macam-macam batuan menurut Azmiyawati, C., dkk (2008: 125-127):

1) Batuan Beku

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma

yang membeku. Magma merupakan benda cair yang sangat panas

dan terdapat di perut bumi. Magma yang mencapai permukaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

41

bumi disebut larva. Ada empat jenis batuan beku yaitu batu apung,

batu granit, batu opsidian, dan batu basalt.

2) Batuan Sedimen (Batuan Endapan)

Batuan endapan adalah batuan yang terbentuk dari endapan

hasil pelapukan batuan. Batuan ini dapat pula terbentuk dari

batuan yang terkikis atau dari endapan sisa-sisa binatang dan

tumbuhan. Ada lima contoh batuan sedimen yaitu batu

konglomerat, batu pasir, batu serpih, batu gamping (kapur), dan

breksi.

3) Batuan Metamorf

Batuan metamorf atau disebut dengan batu malihan adalah

batuan yang berasal dari batuan sedimen dan batuan beku yang

mengalami perubahan karena panas dan tekanan. Ada lima contoh

batuan metamorf yaitu batu marmer, batu kuarsa, batu tulis, batu

sabak, dan batu gneiss.

Tanah terbentuk dari batuan yang mengalami pelapukan

yang bercampur dengan bahan organik (Yousnelly, P., dkk, 2010:

124). Pelapukan dibedakan menjadi tiga kelompok menurut

sifatnya. Pertama, pelapukan fisis adalah pelapukan yang

disebabkan oleh tenaga dari alam seperti suhu, angin, dan air.

Kedua, pelapukan kimiawi adalah pelapukan yang disebabkan

bahan kimia yang bersifat melapukan. Ketiga, pelapukan biologis

merupakan pelapukan yang terjadi karena adanya lumut dan lumut

kerak yang melapukan batuan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

42

e. Struktur Bumi

Gambar 2.17 Lapisan-lapisan bumi

Sumber: (Azmiyawati, C., dkk, 2008: 140).

Gambar 2.17 merupakan lapisan penyusun bumi. Struktur bumi

terdiri dari lapisan paling dalam hingga paling luar. Berikut ini

struktur bumi dari bagian dalam sampai luar:

a) Lapisan inti dalam ini memiliki ketebalan 2.740 km,

suhu ±4.500oC, kemudian lapisan ini terbentuk dari

nikel dan besi;

b) Lapisan inti bumi luar ini memiliki ketebalan 2.000

km, ±2.200 o

C, kemudian lapisan ini terbentuk dari

besi, nikel, dan zat lain;

c) Lapisan mantel bumi ini memiliki ketebalan 2.900

km, suhu ±3.700 o

C, kemudian lapisan ini terbentuk

dari mineral silikat;

d) Lapisan kerak bumi ini memiliki ketebalan 6-70 km,

suhu ±1.050 o

C, kemudian lapisan bumi tersusun dari

batuan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

43

e) Lapisan atmosfer memiliki ketebalan 640 km serta

tersusun dari lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer,

dan termosfer.

6. Jenis Kelamin

Secara biologis jenis kelamin adalah pensifatan atau pembagian

dua jenis kelamin manusia yang ditentukan secara biologis yang melekat

pada jenis kelamin tertentu, seks merupakan kodrat atau ketentuan

Tuhan sehingga bersifat permanen dan universal. Ada dua jenis kelamin

di dunia ini yaitu laki-laki dan perempuan (Sundari, 2009). Jenis

kelamin mengacu pada ciri organ biologis, seperti payudara, rahim,

vagina, dan ovum untuk perempuan; dan memiliki penis dan sperma

untuk laki-laki Echols dan Shadily (dalam Marzuki, 2013: 2)

Setiap siswa baik itu laki-laki maupun perempuan memiliki

kecerdasan yang berbeda-beda. Menurut beberapa pakar, taraf

inteligensi seseorang dapat digolongkan berdasarkan jenis kelamin.

Muncul anggapan bahwa pada umumnya kecerdasan siswa laki-laki

terletak pada kekreatifitasannya (lebih dominan menggunakan otak

kanan) sedangkan siswa perempuan pada umumnya memiliki

kecerdasan di bidang akademik (lebih dominan menggunakan otak kiri)

(Ahmadi dan Widodo dalam Mufida, 2013: 83). Pendapat tersebut

diperkuat oleh Hamalik (2007: 91) yang mengatakan bahwa secara

psikologis laki-laki dan perempuan tingkat inteligensinya berbeda, anak

laki-laki (sebagai suatu kelompok) memperlihatkan variabilitas yang

lebih besar daripada anak perempuan dalam penyebaran inteligensi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

44

artinya anak laki-laki tingkat inteligensinya lebih lemah atau rendah

daripada anak perempuan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa laki-

laki dengan perempuan berbeda tingkat inteligensinya. Inteligensi atau

kecerdasan antara siswa laki-laki dan perempuan berpengaruh pada

kemampuan dalam bidang akademik. Bidang akademik berhubungan

dengan kemampuan siswa dalam mempelajari konsep-konsep, sehingga

apabila inteligensi atau kecerdasan siswa rendah maka kemampuan

siswa dalam memahami konsep rendah yang berakibat terjadinya

miskonsepsi.

Selain tingkat inteligensi yang berbeda, penyebab lain terjadinya

miskonsepsi dilihat dari jenis kelamin adalah kemampuan dalam

mengingat. Daya ingat jangka panjang perempuan lebih baik, sedangkan

anak laki-laki lebih baik dalam ingatan jangka pendek (Sulistyo, 2013:

11), sehingga anak laki-laki cenderung lebih mudah lupa dari pada anak

perempuan maka anak laki-laki suka mencari cara tersendiri untuk

memecahkan suatu masalah. Cara dalam memecahkan masalah

terkadang tidak sesuai, sehingga akan menimbulkan kesalahan konsep

atau miskonsepsi pada siswa tersebut.

Pendapat tersebut diperkuat oleh Mufida (2013, 31) yang

menjelaskan bahwa ukuran bagian-bagian otak antara laki-laki dan

perempuan berbeda, sehingga menyebabkan adanya perbedaan pada cara

kerja otak. Kerja otak berhubungan dengan pusat memori. Pusat memori

otak perempuan lebih besar daripada otak laki-laki, sehingga anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

45

perempuan mampu mengingat secara lebih detail, sedangkan anak laki-

laki mudah lupa. Hal tersebut akan berakibat terjadinya miskonsepsi,

karena siswa tidak mampu mengingat konsep dengan baik dan lengkap.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Peneliti menemukan beberapa penelitian yang relevan atau

mempunyai keterkaitan dengan judul penelitian yaitu Pujayanto, Labur,

Ratama, dan Mufida. Keempat penelitian tersebut akan diuraikan peneliti

sebagai berikut.

Hasil penelitian yang relevan pertama dilakukan oleh Pujayanto

(2006) yang berjudul “Miskonsepsi IPA (Fisika) Pada Guru SD”. Jenis

penelitian yang dilakukan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

guru mengalami miskonsepsi IPA (Fisika) pada pokok bahasan Gaya dan

Cahaya. Adapun profil miskonsepsi yang dimiliki guru (lebih dari 30 %)

dan besar persentase miskonsepsinya adalah sebagai berikut: 1). Gaya dapat

berupa tarikan atau dorongan, gaya magnet selalu berupa tarikan (45 %);

2). Gaya gravitasi dapat berupa dorongan maupun tarikan (40 %); 3). Massa

benda di bumi sama dengan massa benda di bulan, berat benda di bumi

sama dengan berat benda di bulan (60 %); 4). Setiap dua benda bersentuhan

muncul gaya gesekan (60 %); 5). Pesawat sederhana meringankan kerja

manusia, berarti pada umumnya dengan menggunakan pesawat sederhana

gaya (kuasa) dan “energi” yang digunakan menjadi lebih kecil (100 %); 6).

Cahaya merambat lurus, berarti cahaya tidak dapat dipantulkan oleh

permukaan tembok tetapi dapat dibiaskan oleh sebuah medium (85 %); 7).

Benda dapat dilihat jika benda tersebut sebagai sumber cahaya atau ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

46

cahaya dari mata yang sampai ke benda (50 %); 8). Cahaya lampu neon

dapat diurai menjadi cahaya warna pelangi, karena cahaya lampu neon

adalah cahaya putih seperti cahaya putih matahari (55 %). Penelitian

tersebut relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu

sama-sama membahas mengenai miskonsepsi pada IPA Fisika. Penelitian

ini juga memiliki perbedaan dengan penelitian yang diteliti oleh peneliti,

yaitu penelitian ini lebih difokuskan untuk mengetahui ada tidaknya

miskonsepsi IPA (Fisika) pada guru kelas V Sekolah Dasar, sedangkan

peneliti meneliti ada tidaknya miskonsepsi IPA fisika pada siswa kelas V

Sekolah Dasar.

Hasil penelitian yang relevan kedua dilakukan oleh Labur (2008) yang

berjudul “Miskonsepsi Terhadap Konsep Gerak Dan Gaya Dalam Hukum-

Hukum Newton Pada Siswa Kelas 1 SMA Di Kecamatan Langke Rembong,

Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur”. Model penelitian

yang dipakai adalah penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa pemahaman konsep siswa sangat rendah yaitu hanya 10,0 %,

jawaban salah dan terkaan yang bersumber pada kurang pengetahuan

sebesar 33,0 %, sedangkan tingkat miskonsepsi siswa cukup tinggi yaitu

sebesar 56,9 %. Dari alasan siswa terhadap jawaban miskonsepsi ditemukan

beberapa pola miskonsepsi terhadap konsep gerak dan gaya dalam hukum-

hukum newton, dan umumnya sama dengan yang telah dikemukakan oleh

peneliti para ahli sebelumnya. Tingginya tingkat miskonsepsi siswa

disebabkan oleh rendahnya minat siswa untuk belajar fisika, rendahnya

kemampuan kognitif siswa, rendahnya kualitas guru, dan metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

47

pembelajaran fisika yang dominan dengan metode ceramah. Selain itu

minimnya sarana pembelajaran (laboratorium dan buku) turut

mempengaruhi terjadinya miskonsepsi dalam diri siswa. Penelitian tersebut

relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu sama-

sama membahas mengenai miskonsepsi terhadap konsep gerak dan gaya.

Penelitian ini juga memiliki perbedaan dengan penelitian yang diteliti oleh

peneliti, yaitu penelitian ini lebih difokuskan pada konsep gerak dan gaya

dalam hukum-hukum newton pada tingkat SMA, sedangkan peneliti

meneliti tentang IPA fisika pada tingkat Sekolah Dasar.

Hasil penelitian yang relevan ketiga dilakukan oleh Ratama (2013)

yang berjudul “Remidiasi Miskonsepsi Pada Konsep Gerak Lurus

Menggunakan Pendekatan Konflik Kognitif’. Jenis penelitian yang

dilakukan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

1) siswa mengalami miskonsepsi pada konsep kinematika gerak lurus, yakni

pada konsep gerak lurus beraturan, gerak lurus berubah beraturan, gerak

jatuh bebas yakni sebesar 86,4 %. 2) Berdasarkan analisis data diperoleh

persentase siswa yang mengalami miskonsepsi sebelum remidiasi adalah

74,3 % sedangkan setelah dilakukan remidiasi dengan pendekatan konflik

kognitif persentase siswa yang mengalami miskonsepsi berkurang menjadi

31,5 %. Penurunan persentase siswa yang mengalami miskonsepsi sebesar

42,8 %. Berdasarkan penurunan persentase jumlah siswa yang mengalami

miskonsepsi tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan konflik kognitif

dapat mengurangi miskonsepsi siswa sekolah menengah pada konsep

kinematika gerak lurus. Penelitian tersebut relevan dengan penelitian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

48

akan dilakukan oleh peneliti yaitu sama-sama membahas mengenai

miskonsepsi pada konsep gerak. Penelitian ini juga memiliki perbedaan

dengan penelitian yang diteliti oleh peneliti, yaitu penelitian ini lebih

difokuskan pada upaya untuk remidiasi miskonsepsi pada konsep gerak

lurus menggunakan pendekatan konflik kognitif, sedangkan peneliti

meneliti tentang ada tidaknya miskonsepsi IPA fisika pada siswa kelas V

Sekolah Dasar tanpa mengetahui upaya untuk remidiasi.

Hasil penelitian yang relevan keempat dilakukan oleh Mufida (2013)

yang berjudul “Pengaruh Metode Pembelajaran Mind Mapping dan Jenis

Kelamin Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTsN

Karangrejo Tulungagung”. Jenis penelitian yang dilakukan adalah

eksperimen. Dengan model penelitian deskriptif. Penelitian ini

menunjukkan adanya pengaruh metode pembelajaran mind mapping

terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII MTsN Karangrejo

Tulungagung dengan nilai thitung > ttabel yaitu 3,040 >1,995 sehingga hasil H0

ditolak dan H1 diterima. Analisis kedua mengenai jenis kelamin

menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh jenis kelamin terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas VII MTsN Karangrejo Tulungagung yang

ditunjukkan oleh nilai thitung < ttabel yaitu 1,062 < 2,027 sehingga menerima

H0 dan menolak H1. Besarnya pengaruh metode pembelajaran mind mapping

terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII MTsN Karangrejo

Tulungagung adalah sebesar 15,3 %, sedangkan besarnya pengaruh jenis

kelamin terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII MTsN

Karangrejo Tulungagung tidak dihitung karena analisis menunjukkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

49

tidak adanya pengaruh jenis kelamin terhadap hasil belajar matematika

siswa kelas VII MTsN Karangrejo Tulungagung. Penelitian tersebut

memilki relevansi dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti

karena penelitian tersebut meneliti tentang jenis kelamin. Penelitian ini juga

memiliki perbedaan dengan penelitian yang diteliti oleh peneliti, yaitu

penelitian ini lebih difokuskan untuk mengetahui pengaruh suatu metode

pembelajaran yaitu mind mapping terhadap hasil belajar siswa kelas VII

pada mata pelajaran matematika, sedangkan peneliti meneliti tentang ada

tidaknya miskonsepsi IPA fisika pada siswa kelas V Sekolah Dasar.

Berikut ini merupakan bagan tentang literature map penelitian yang

relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Literature map

penelitian yang relevan dapat dilihat di bawah ini.

Gambar 2.18 Skema penelitian yang relevan.

Pujayanto (2006) “Miskonsepsi IPA (Fisika) Pada

Guru SD”

Labur (2008) “Miskonsepsi Terhadap Konsep Gerak

Dan Gaya Dalam Hukum-Hukum Newton Pada Siswa

Kelas 1 SMA Di Kecamatan Langke Rembong,

Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara

Timur”

Ratama (2013) “Remidiasi Miskonsepsi Pada Konsep

Gerak Lurus Menggunakan Pendekatan Konflik

Kognitif”

Miskonsepsi IPA Fisika

Siswa Kelas V Semester

2 SD Negeri Se-

Kecamatan Prambanan

Kabupaten Sleman

Mufida (2013) “Pengaruh Metode Pembelajaran

Mind Mapping dan Jenis Kelamin Terhadap Hasil

Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTsN

Karangrejo Tulungagung”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

50

Gambar 2.18 merupakan skema penelitian yang relevan. Ada empat

penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan peneliti, yaitu penelitian

dari Pujayanto (2006) mengenai miskonsepsi IPA (Fisika) pada guru SD,

penelitian dari Labur (2008) mengenai miskonsepsi terhadap konsep gerak dan

gaya, penelitian dari Ratama (2013) mengenai miskonsepsi pada konsep gerak,

dan penelitian dari Mufida (2013) yang sama-sama meneliti tentang jenis kelamin.

C. Kerangka Berpikir

IPA merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-

peristiwa yang terjadi di alam ini atau disebut juga dengan ilmu alam. IPA

berfaedah bagi suatu bangsa, karena kesejahteraan materil suatu bangsa

banyak sekali tergantung pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam bidang

IPA, karena IPA sebagai dasar teknologi sehingga IPA disebut sebagai

tulang punggung pembangunan. Di dalam IPA juga terdapat deretan

konsep-konsep dasar yang amat penting yang berhubungan dengan

kehidupan sehari-hari siswa. Sehingga dalam memasuki dunia sekolah siswa

sudah memiliki banyak konsep. Apabila konsep-konsep IPA diajarkan

menurut cara yang tepat, maka IPA merupakan suatu mata pelajaran yang

memberikan kesempatan berpikir kritis, sehingga mencegah terjadinya

miskonsepsi.

Miskonsepsi merupakan suatu konsep yang tidak sesuai dengan

pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima oleh para pakar dalam

bidang itu. Beberapa faktor penyebab terjadinya miskonsepsi yaitu siswa,

guru, buku teks, konteks, dan metode mengajar. Perbedaan jenis kelamin

juga dapat menyebabkan terjadinya miskonsepsi. Beberapa sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

51

mengatakan bahwa inteligensi laki-laki lebih rendah daripada inteligensi

perempuan, daya ingat jangka panjang perempuan lebih baik, sedangkan

anak laki-laki lebih baik dalam ingatan jangka pendek, dan ukuran otak

yang berbeda sehingga menyebabkan adanya perbedaan pada cara kerja

otak. Perbedaan-perbedaan tersebut akan menyebabkan terjadinya

miskonsepsi IPA fisika.

Dengan demikian, berdasarkan uraian di atas mendorong peneliti

untuk mendeteksi adanya miskonsepsi IPA fisika siswa kelas V semester 2

SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman pada materi gaya,

pesawat sederhana, cahaya, proses terbentuknya tanah, dan struktur bumi.

Peneliti juga akan mendeteksi adanya perbedaan miskonsepsi pada siswa

dilihat dari jenis kelamin. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini

adalah soal pilihan ganda dan uraian (esai). Kemudian hasil penelitian

tersebut dianalisis dan disajikan dengan menggunakan jenis penelitian

kuantitatif deskriptif.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V Semester 2 SD Negeri se-

Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman masih terjadi dalam konsep

gaya, pesawat sederhana, sifat-sifat cahaya, proses pembentukan tanah

karena pelapukan, dan struktur bumi.

2. Ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis kelamin siswa

kelas V Semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten

Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

52

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III memberikan gambaran kepada pembaca mengenai metode

penelitian. Pada bab ini membahas mengenai jenis penelitian; waktu dan tempat

penelitian; populasi dan sampel; variabel penelitian; teknik pengumpulan data;

instrumen penelitian; teknik pengujian instrumen; dan teknik analisis data. Uraian

pembahasan bab metodologi penelitian adalah sebagai berikut.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif

deskriptif dengan metode pengambilan data survei. Sugiyono (2011: 8)

menyatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan

untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan. Selanjutnya (Mahdi dan

Mujahidin, 2014: 104) berpendapat bahwa penelitian kuantitatif merupakan

penelitian yang berorientasi pada data-data empiris berupa angka atau suatu

fakta yang bisa dihitung. Penelitian kuantitatif merupakan suatu penelitian

yang analisisnya secara umum memakai analisis statistik Rifa’i (dalam

Amiruddin, 2010: 1).

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian

kuantitatif adalah penelitian yang hasilnya berupa angka yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

53

dihitung menggunakan analisis dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang

telah diterapkan.

Syaodih (2008: 72) mengungkapkan deskriptif adalah suatu bentuk

penelitian yang paling dasar yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau

menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang

bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.

Mamang dan Sopiah (2010: 173) mengungkapkan survei adalah

metode pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan lisan dan

tertulis. Survei adalah metode penelitian yang digunakan untuk

mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang besar dengan

menggunakan sampel yang relatif kecil (Syaodih, 2008: 82). Berdasarkan

pendapat di atas dapat disimpulkan survei adalah metode penelitian

pengumpulan data atau informasi dengan mengambil sampel dari populasi

yang ada, pengumpulan data dapat dilakukan dengan mengajukan

pertanyaan secara lisan dan tulis.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat diketahui bahwa

kuantitatif deskriptif dengan metode pengambilan data survei adalah

penelitian yang dilakukan dengan cara mengambil sampel dari suatu

populasi dengan menggunakan sebuah instrumen, sehingga mendapatkan

data berupa angka dan dianalisis menggunakan statistik kemudian

mendeskripsikan fenomena-fenomena yang terjadi. Penelitian ini

menggunakan soal tes tertulis sebagai alat atau instrumen pengambilan data

dan dibatasi dengan sampel dari keseluruhan populasi yang ada. Penelitian

ini digunakan untuk mengetahui miskonsepsi IPA Fisika pada siswa kelas V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

54

SD Negeri se-Kecamatan Prambanan, Sleman dan perbedaan miskonsepsi

IPA Fisika dilihat dari jenis kelamin siswa.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini secara keseluruhan dilakukan selama 12 bulan dari

bulan Maret 2015 sampai Febuari 2016. Pelaksanaan penelitian

dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yaitu

penyusunan proposal dilaksanakan pada bulan Maret 2015. Pada bulan

April 2015 peneliti mengurus perijinan penelitian dan penyusunan

instrumen penelitian. Validasi instrumen penelitian dan revisi

instrumen penelitian dilaksanakan pada awal Mei 2015 dan pada

pertengahan Mei 2015 dilaksanakan uji coba instrumen atau uji coba

empiris. Setelah melakukan uji coba empiris peneliti masih harus

menganalisis tiap butir soal untuk dipilih 20 soal pilihan ganda dan 5

soal uraian yang benar-benar valid, kemudian peneliti melaksanakan

proses pengambilan data penelitian pada bulan Juni 2015. Setelah data

penelitian terkumpul peneliti selanjutnya melakukan pengolahan data

yang berlangsung dari bulan Juli 2015 sampai Agustus 2015.

Kemudian peneliti melakukan penyusunan laporan yang berlangsung

dari bulan September 2015 sampai Febuari 2016. Pada bulan Agustus

2016 peneliti melaksanakan ujian skripsi dan revisi.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri se-Kecamatan Prambanan

Kabupaten Sleman yang menggunakan kurikulum KTSP. Pemilihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

55

tempat penelitian dikarenakan berdasarkan hasil wawancara pra survei

yang dilakukan dengan 2 guru kelas V SD Negeri di Prambanan,

mengatakan bahwa prestasi siswanya pada pelajaran IPA relatif rendah

hal ini dibuktikan dengan masih banyak siswa yang mendapat nilai di

bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum), banyaknya siswa yang

mendapat nilai IPA di bawah KKM karena rendahnya penguasaan

konsep IPA terutama pada konsep fisika.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Sugiyono (2011: 80) menyatakan bahwa populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Menurut Kountur (2003: 137), populasi merupakan suatu kumpulan

menyeluruh dari suatu objek yang merupakan perhatian peneliti.

Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

populasi adalah kumpulan objek atau subjek secara menyeluruh yang

mempunyai karakteristik tertentu yang telah ditetapkan dan kemudian

dipelajari oleh peneliti.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD

Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman yang

menggunakan kurikulum KTSP. Jumlah populasi dalam penelitian ini

adalah 656 siswa. Populasi selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.1

berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

56

Tabel 3.1. Populasi Penelitian

No

Nama SD

Negeri

Alamat

Jenis

Kelamin

Jumlah

L P

1 Delegan 1 Dinginan, Sumberharjo 13 20 33

2 Delegan 2 Dinginan, Sumberharjo 23 11 34

3 Delegan 3 Polangan, Sumberharjo 19 10 29

4 Bleber 1 Karanggede, Sumberharjo 13 15 28

5 Kenaran 1 Bandungan, Karangturi, Sumberharjo 19 13 32

6 Kenaran 2 A Sawo, Sumberharjo 13 10 23

Kenaran 2 B Sawo, Sumberharjo 10 12 22

7 Potrojayan 2 Sorogedug, Madurejo 9 23 32

8 Gayamharjo Gayamharjo 18 7 25

9 Sambirejo Sambirejo 17 17 34

10 Potrojayan 3 Jamusan 9 14 23

11 Bokoharjo Marangan, Bokoharjo 21 19 40

12 Rejondani A Rejondani, Madurejo 16 18 34

Rejondani B Rejondani, Madurejo 18 16 34

13 Jali Jali, Gayamharjo 9 19 28

14 Prambanan A Klurak baru, Prambanan 12 13 25

Prambanan B Klurak baru, Prambanan 11 17 28

15 Pelemsari Pelemsari, Bokoharjo 16 15 31

16 Dadapsari Dadapsari, Gayamharjo 2 7 9

17 Madusari 1 Jondani, Madurejo 11 18 29

18 Candisari Candisari, Wukirharjo 5 2 7

19 Tempursari Kentheng, Sumberharjo 13 21 34

20 Madusari 3 Sembir, Madurejo 8 9 17

21 Sumberwatu Sumberwatu, Sambirejo 7 2 9

22 Kenaran 3 Gunug cilik, Sumberharjo 10 6 16

Jumlah Total 322 334 656

Tabel 3.1 di atas menunjukkan bahwa ada 22 SD Negeri di Kecamatan

Prambanan Kabupaten Sleman yang menggunakan kurikulum KTSP. Jumlah

seluruh siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten

Sleman sebesar 656 siswa yang terdiri dari 322 siswa laki-laki dan 334 siswa

perempuan.

2. Sampel

Kountur (2003: 137) menyatakan bahwa sampel merupakan

bagian dari populasi. Sedangkan menurut Sugiyono (2011: 81),

sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Jadi, berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

57

disimpulkan bahwa sampel merupakan bagian dari keseluruhan subjek

atau objek (populasi).

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dihitung menggunakan

tabel Krejcie dan Morgan dengan taraf kepercayaan 95% dan

kesalahan 5%. Untuk menentukan besar sampel Krejcie dan Morgan,

(Fenandez dalam Sumanto, 2014: 210) memberikan aturan paktis

yang dapat dilihat dalam bentuk tabel 3.2. Krejcie dan Morgan.

Tabel 3.2. Tabel Krejcie dan Morgan

N S N S N S

10 10 220 140 1200 291

15 14 230 144 1300 297

20 19 240 148 1400 302

25 24 250 152 1500 306

30 28 260 155 1600 310

35 32 270 159 1700 313

40 36 280 162 1800 317

45 40 290 165 1900 320

50 44 300 169 2000 322

55 48 320 175 2200 327

60 52 340 181 2400 331

65 56 360 186 2600 335

70 59 380 191 2800 338

75 63 400 196 3000 341

80 66 420 201 3500 346

85 70 440 205 4000 351

90 73 460 210 4500 354

95 76 480 214 5000 357

100 80 500 217 6000 361

110 86 550 226 7000 364

120 92 600 234 8000 367

130 97 650 242 9000 368

140 103 700 248 10000 370

150 108 750 254 15000 377

160 113 800 260 20000 379

170 118 850 265 30000 380

180 123 900 269 40000 381

190 127 950 274 50000 382

200 132 1000 278 75000 382

210 136 1100 285 1000000 384

Keterangan : N = Populasi

S = Sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

58

Berdasarkan jumlah populasi penelitian seluruh siswa kelas V

SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman sebesar 656

siswa, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini sebesar 242

siswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini sebesar 242 siswa

karena populasi siswa SD Negeri se-Kecamatan Prambanan

mendekati populasi 650 yang sudah ditetapkan pada tabel Krejcie dan

Morgan. Banyaknya sampel disesuaikan dengan banyaknya subjek

pada tiap sekolah, supaya persentase pembagian sampel setiap sekolah

seimbang, yaitu dengan cara :

Hasil perhitungan jumlah sampel setiap SD peneliti disajikan

pada tabel 3.3 berikut ini.

Tabel 3.3 Data Sampel Penelitian

No. Nama SD Kelas Jumlah

Siswa

Penghitungan Jumlah

Sampel

Jumlah

Sampel

(Bulat)

1 SD N Delengan 1 A 33

12

2 SD N Delegan 2 A

34

13

3 SD N Delegan 3 A

29

11

4 SD N Bleber 1 A

28

10

5 SD N Kenaran 1 A

32

12

6 SD N Kenaran 2 A

23

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

59

No. Nama SD Kelas Jumlah

Siswa

Penghitungan Jumlah

Sampel

Jumlah

Sampel

(Bulat)

SD N Kenaran 2 B

22

8

7 SD N Potrojayan 2 A

32

12

8 SD N Gayamharjo A

25

9

9 SD N Sambirejo A

34

13

10 SD N Potrojayan 3 A

23

8

11 SD N Bokoharjo A

40

15

12 SD N Rejondani

A 34

13

B 34

13

13 SD N Jali A

28

10

14 SD N Prambanan

A 25

9

B 28

10

15 SD N Pelemsari A

31

11

16 SD N Dadapsari A

9

3

17 SD N Madusari 1 A

29

11

18 SD N Candisari A

7

3

19 SD N Tempursari A

34

13

20 SD N Madusari 3 A

17

6

21 SD N Sumberwatu A

9

3

22 SD N Kenaran 3 A

16

6

Jumlah 656 242,00 242

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

60

Setelah menentukan besar sampel pada masing-masing sekolah,

kemudian peneliti akan melanjutkan menggunakan teknik simple

random sampling. Simple random sampling adalah cara pemilihan

sampel dimana anggota dari populasi dipilih satu persatu secara

random (semua mendapatkan kesempatan yang sama untuk dipilih)

dimana jika sudah dipilih tidak dapat dipilih lagi (Kountur, 2003:

137). Sedangkan menurut Mamang dan Sopiah (2010: 178), sample

random sampling adalah teknik sampling dimana peneliti melakukan

pengambilan sampel dengan “mencampur” subjek di dalam populasi

sehingga semua subjek dianggap sama. Jadi berdasarkan kedua

pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa simple random sampling

adalah teknik pengambilan sampel dari semua populasi yang ada

dicampur kemudian dipilih satu persatu, dan setiap siswa hanya

mendapat satu kesempatan.

Tujuan dari random sampling adalah agar setiap individu dalam

populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sample

Syaodih (2008: 253). Ada tiga cara yang bisa digunakan untuk

menentukan sampel dengan menggunakan teknik simple random

sampling, yaitu undian, ordinal, dan randomisasi (Mahdi &

Mujahidin, 2014: 113). Cara pengambilan sampel pada penelitian ini

menggunakan sistem undian, undian menggunakan lintingan kertas

kecil yang berisikan absensi atau nomer urut siswa. Peneliti

mengambil undian secara acak sesuai dengan jumlah sampel yang

sudah ditentukan pada setiap sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

61

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu konsep yang mengungkapkan kelompok

obyek atau hal yang nilainya berbeda-beda seperti gender, kemampuan,

inteligensi, nilai, minat, sikap, motivasi, warna mata, penghasilan, umur,

dll (Suparno, 2005: 29). Sedangkan menurut Sugiyono (2011: 38), variabel

penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi dapat disimpulkan variabel

penelitian adalah segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti seperti

gender, kemampuan dan inteligensi yang kemudian diamati oleh peneliti

untuk dipelajari dan dapat ditarik kesimpulan sebagai hasil penelitian.

Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas

(independent) dan terikat (dependent). Variabel bebas dan variabel terikat

saling berhubungan karena saling ada yang mempengaruhi dan ada yang

dipengaruhi.

Sugiyono (2011: 39) mengatakan bahwa variabel bebas

(independent) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependent). Variabel

bebas pada penelitian ini adalah jenis kelamin siswa kelas V semester 2

SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman.

Variabel terikat (dependent) adalah variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (independent)

(Sugiyono, 2011: 39). Variabel terikat pada penelitian ini adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

62

miskonsepsi IPA fisika siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan

Prambanan Kabupaten Sleman.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan melalui beberapa cara.

Menurut Sugiyono (2011: 225), teknik pengumpulan data ada 4 yaitu

observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi/gabungan. Pada

penelitian ini peneliti menggunakan 2 teknik pengumpulan data yaitu

dengan cara tes dan non tes. Pengumpulan data tes dengan menggunakan

teknik tes tertulis, sedangkan pengumpulan data non tes dengan teknik

wawancara dan dokumentasi. Berikut ini akan diuraikan tentang teknik

pengumpulan data.

1. Tes Tertulis

Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui

atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan

yang sudah ditentukan (Arikunto, 2013: 67). Peneliti menggunakan

teknik tes tertulis untuk mengetahui miskonsepsi IPA Fisika pada siswa

kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten

Sleman. Melalui data yang diperoleh berupa jawaban siswa akan

menentukan hasil penelitian.

2. Wawancara

Wawancara ini digunakan sebagai teknik pengumpulan data

apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

63

respondennya kecil (Sugiyono, 2011: 137). Peneliti akan melakukan

wawancara kepada guru kelas V untuk mendapatkan informasi mengenai

prestasi siswa pada pelajaran IPA dan sejauhmana penguasaan siswa

tentang konsep IPA terutama pada IPA fisika.

3. Dokumentasi

Dokumentasi (documentary study) adalah teknik pengumpulan data

dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik tertulis,

gambar maupun elektronik (Syaodih, 2008: 221). Aspek-aspek dokumen

tulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data siswa yang terdiri

dari nama siswa kelas V, nomor absensi siswa kelas V, dan jenis kelamin

serta alamat sekolah yang diperoleh dari UPT. Dokumen gambar yang

digunakan dalam penelitian ini adalah foto-foto kegiatan penelitian.

Tujuan peneliti menggunakan teknik pengumpulan data jenis studi

dokumenter supaya peneliti mempunyai data fisik yang dapat dijadikan

sebagai bukti pelaksanaan penelitian.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2011:

102). Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

instrumen tes dan daftar cek.

1. Instrumen Tes

Instrumen tes digunakan untuk mengetahui miskonsepsi IPA

fisika siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan

Prambanan Kabupaten Sleman. Menurut Arikunto (dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

64

Mamang dan Sopiah, 2010: 150), tes adalah serentetan pertanyaan

atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur

keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan, atau bakat

yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Sedangkan menurut

Djemari (dalam Putro, 2009: 45), tes adalah salah satu cara untuk

menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung,

yaitu respons seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan. Jadi,

dapat disimpulkan tes adalah salah satu alat ukur yang berupa

stimulus atau pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk

mengukur tingkat kemampuannya.

Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa 50

soal pilihan ganda dan 11 soal uraian. Tes dilaksakan setelah

melakukan uji validasi isi instrumen oleh 2 dosen, dan 2 guru.

Berikut ini merupakan kisi-kisi instrumen tes sebelum

validasi isi. Kisi-kisi dalam penyusunan soal pilihan ganda dan

uraian terdapat pada tabel 3.4 sebagai berikut.

Tabel 3.4 Tabel Kisi-kisi Soal Pilahan Ganda dan Uraian Sebelum

Validasi Isi

No Kompetensi

Inti

Kompetensi Dasar Indikator Jumlah

Soal

Nomor

Soal

Pilihan

Ganda

Nomor

Soal

Urain

1 5. Memahami

hubungan antara

gaya, gerak, dan

energi, serta

fungsinya

5.1 Mendeskripsikan

hubungan antara

gaya, gerak dan

energi melalui

percobaan (gaya

gravitasi, gaya

gesek, gaya magnet)

5.1.1

Menyebutkan

macam-macam

gaya melalui

percobaan

3 1, 2, 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

65

No Kompetensi

Inti

Kompetensi Dasar Indikator Jumlah

Soal

Nomor Soal

Pilihan

Ganda

Nomor

Soal

Uraian

1 5. Memahami

hubungan antara

gaya, gerak, dan

energi, serta

fungsinya

5.1 Mendeskripsikan

hubungan antara

gaya, gerak dan

energi melalui

percobaan (gaya

gravitasi, gaya

gesek, gaya magnet)

5.1.2

Mengidentifikasi

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

gaya

3 4, 5, 6

5.2 Menjelaskan

pesawat sederhana

yang dapat membuat

pekerjaan lebih

mudah dan lebih

cepat

5.2.1

Mengidentifikasi

ciri-ciri pesawat

sederhana

6 7, 8, 9, 10,

11, 12,

1

5.2.2

Menyebutkan

contoh jenis tuas

atau pengungkit

jenis pertama

3 13, 14, 15 6

5.2.3

Menyebutkan

penerapan

pesawat

sederhana dalam

kehidupan sehari-

hari

3 16, 17, 18

2. 6. Menerapkan

sifat-sifat cahaya

melalui kegiatan

membuat suatu

karya atau model

6.1 Mendeskripsikan

sifat-sifat cahaya

6.1.1

Menyebutkan

sifat-sifat cahaya

5 19, 20, 21,

22, 23

4

6.1.2

Menjelaskan sifat

bayangan pada

cermin

5 24, 25, 26,

27, 28

5

6.2 Membuat suatu

karya/model,

misalnya periskop

atau lensa dari bahan

sederhana dengan

menerapkan sifat-

sifat cahaya

6.2.1 Mengetahui

alat dan bahan

yang digunakan

untuk membuat

karya/model

yang menerapkan

sifat-sifat cahaya

3 29, 30, 31

3 7. Memahami

perubahan yang

terjadi di alam

dan

hubungannya

dengan

penggunaan

sumber

7.1 Mendeskripsikan

proses pembentukan

tanah karena

pelapukan

7.1.1

Menggolongkan

jenis-jenis batuan

4 32, 33, 34,

35

8

7.1.2

Menjelaskan

proses

pembentukan

tanah karena

pelapukan

3 36, 37, 38 7

7.2 Mengidentifikasi

jenis-jenis tanah

7.2.1 Mengetahui

jenis-jenis tanah

10 39, 40, 41,

42, 43, 44,

45, 46, 47,

48

10, 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

66

7.3 Mendeskripsikan

struktur bumi

7.3.1

Mendeskripsikan

struktur

permukaan bumi

2 49, 50 3, 9

Total 50 11

Tabel 3.4 menunjukkan kisi-kisi instrumen tes berupa soal

pilihan ganda dan esai (uraian) sebelum validasi isi yang terdiri dari

3 standar kompetensi, 7 kompetensi dasar, dan 12 indikator. Kisi-kisi

instrumen tes soal pilihan ganda dan uraian sebelum validasi isi

secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 3.1 dan 3.2.

Selain membuat kisi-kisi instrumen peneliti juga membuat

kunci jawaban untuk soal pilihan ganda dan pedoman penskoran

untuk soal uraian. Kunci jawaban dapat dilihat pada lampiran 3.1

pedoman penskoran dapat dilihat pada lampiran 3.3.

2. Non Tes

Selain menggunakan bentuk instrumen tes yang berupa soal

pilihan ganda dan soal uraian peneliti juga menggunakan

instrumen non tes. Instrumen non tes dalam penelitian ini berupa

daftar cek dan pedoman wawancara. Berikut ini akan diuraikan

pedoman wawancara dan daftar cek yang digunakan dalam

penelitian.

a. Pedoman wawancara

Pedoman wawancara disusun oleh peneliti supaya

pertanyaan yang akan dibuat peneliti dapat lebih operasional

atau spesifik untuk dapat mencapai tujuan penelitian tersebut

(Herdiansyah, 2013: 80). Pedoman wawancara digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

67

peneliti untuk melakukan wawancara dengan beberapa guru

kelas V SD Negeri di Kecamatan Prambanan Kabupaten

Sleman untuk mengetahui informasi prestasi siswa kelas V

pada mata pelajaran IPA dan miskonsepsi siswa pada konsep

IPA fisika. Pedoman yang dapat digunakan peneliti seperti

tabel 3.5 sebagai berikut.

Tabel 3.5 Pedoman wawancara

Responden Pertanyaan

Guru 1. Apakah siswa-siswi kelas V di semester 2 ini sudah melakukan

evaluasi atau tes pada materi IPA fisika?

2. Bagaimana hasil pekerjaan siswa-siswi kelas V pada materi IPA

fisika di semester 2 ini?

3. Bagaimana guru menyikapi hasil pekerjaan siswa pada mata

pelajaran IPA Fisika kelas V yang belum mencapai KKM?

4. Apa saja teknik yang dipakai guru agar siswa kelas V dapat

memahami konsep IPA fisika di semester 2 ini?

Tabel 3.5 di atas merupakan tabel pedoman wawancara yang

terdiri dari 4 pertanyaan yang digunakan oleh peneliti untuk

mewawancarai guru kelas V SD Negeri di Kecamatan Prambanan

Kabupaten Sleman.

b. Daftar cek

Daftar cek atau disebut check list adalah daftar untuk

menyatakan ada atau tidaknya suatu unsur, komponen, trait,

karakteristik, atau kejadian dalam suatu peristiwa, tugas atau

satu kesatuan yang kompleks (Putro, 2009: 107). Dalam hal

ini, peneliti hanya memberikan tanda centang setiap

pemunculan gejala yang dimaksud (Mamang dan Sopiah,

2010: 154). Daftar cek ini digunakan peneliti untuk

mengetahui jenis kelamin siswa kelas V SD Negeri se-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

68

Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman. Daftar jenis

kelamin siswa dapat dilihat pada lampiran 2.4.

G. Teknik Pengujian Instrumen

Instrumen penelitian yang akan digunakan harus melalui pengujian

validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas akan dikenakan pada

instrumen tes. Sementara instrumen daftar cek tidak melalui uji validitas dan

reliabilitas.

1. Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur

untuk mengukur apa yang ingin diukur (Effendi dan Tukiran,

2012: 125). Penelitian ini menggunakan 3 jenis validitas yaitu

validitas isi, validitas muka, dan validitas konstruk. Ketiga

validitas tersebut akan diuraikan peneliti sebagai berikut.

a. Validitas Isi

Arifin (2009: 248) menjelaskan bahwa validitas isi

dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan

mencocokkan materi tes dengan silabus dan kisi-kisi,

melakukan diskusi dengan para ahli dalam hal ini guru dan

dosen, atau mencermati kembali substansi dari konsep-

konsep yang akan diukur. Validitas isi merupakan validitas

yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan

analisis rasional atau lewat pofessional judgement (Azwar,

2011: 45).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

69

Validitas isi pada penelitian ini dilakukan

menggunakan professional judgement atau sering disebut

dengan expert judgment. Validitas isi dilakukan oleh para

ahli yang bidang keahliannya sesuai atau berhubungan

dengan penelitian. Pada penelitian ini validiasi isi dilakukan

oleh 4 ahli. Ahli yang dipilih untuk melakukan validitas isi

ada 2 dosen dari Pendidikan Fisika Universitas Sanata

Dharma dan 2 guru Sekolah Dasar Kelas V.

Setiap ahli memberikan nilai atau skor pada lembar

penilaian yang telah disediakan oleh peneliti. Skala skor

dalam lembar penilaian instrumen menggunakan skala

Likert. Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk

mengukur skala sikap, pendapat, dan persepsi orang

(Sugiyono, 2012: 93). Skala skor yang biasa digunakan

dalam Skala Likert meliputi Skor 1 : Tidak sesuai, Skor 2 :

Kurang Sesuai, Skor 3 : Ragu-ragu, Skor 4 : Sesuai, dan

Skor 5 : Sangat Sesuai.

Peneliti pada penelitian ini hanya memberikan skor 1-4,

hal tersebut bertujuan agar validator memberikan penilaian

pada instrumen dengan pasti dan jelas sehingga kategori

skor ragu-ragu dihapus, dengan demikian Skala Likert yang

digunakan dalam penelitian ini menjadi sebagai berikut:

Skor 1 : Tidak Sesuai, Skor 2 : Kurang Sesuai, Skor 3 :

Sesuai, Skor 4 : Sangat Sesuai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

70

Keseluruhan data yang diperoleh diakumulasikan

beserta komentar dari para ahli peneliti, kemudian keduanya

digunakan sebagai dasar untuk menentukan instrumen mana

saja yang akan diperbaiki atau direvisi sehingga dapat

digunakan sebagai uji validitas selanjutnya. Penelitian ini

menggunakan skor 3 yang berarti baik, skor 3 tersebut

menjadi batasan dalam mengambil keputusan apakah

instrumen tes akan direvisi atau tidak. Kriteria yang peneliti

buat untuk menentukan adanya revisi atau tidak terdapat

pada tabel 3.6 berikut ini.

Tabel 3.6 Ketentuan Pelaksanaan Revisi Instrumen

Penilaian Kuantitatif Penilaian Kualitatif Keputusan

>3 Positif Tidak Revisi

>3 Negatif Revisi pada bagian

tertentu

<3 Positif Revisi

<3 Negatif Revisi

Tabel 3.6 menunjukkan ketentuan dalam pelaksanaan revisi.

Rata-rata hasil validasi dari ahli pada setiap item soal penilaiannya

lebih dari 3 dengan komentar yang positif maka peneliti memutuskan

untuk tidak melakukan revisi. Rata-rata hasil validasi dari ahli pada

setiap item soal penilaiannya lebih dari 3, namun komentar yang

diberikan ahli tersebut negatif maka peneliti memutuskan untuk

melakukan revisi dibagian tertentu pada item soal tersebut. Rata-rata

hasil validasi dari ahli pada setiap item soal penilaiannya kurang dari

3 dengan komentar yang positif ataupun negatif maka peneliti

memutuskan untuk merevisi item soal tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

71

Ahli pertama yang melakukan validasi adalah Prof. Dr. Paulus

Suparno, SJ, M.ST. Beliau ditunjuk menjadi validator karena ahli

dalam bidangnya yaitu sebagai dosen prodi Pendidikan Fisika

Universitas Sanata Dharma sekaligus ahli dalam bidang miskonsepsi

karena beliau merupakan penulis dari buku miskonsepsi. Beliau

menilai tepat atau tidaknya soal yang akan digunakan untuk

mendeteksi adanya miskonsepsi pada siswa dan memberikan saran

kepada peneliti agar soal pilihan ganda diberi deteksi keyakinan

terhadap jawaban siswa apakah mereka menjawab soal dengan yakin

benar atau tidak yakin benar. Siswa dikatakan mengalami

miskonsepsi apabila menjawab salah namun siswa tersebut yakin

benar terhadap jawaban yang dipilih, dengan demikian peneliti

mampu mendeteksi apakah siswa mengalami miskonsepsi pada soal

pilihan ganda, selain itu beliau juga berpendapat bahwa masih ada

soal yang masih membingungkan.

Ahli kedua yang dipilih untuk menjadi validator adalah Ir. Sri

Agustini Sulandari, M.Si. Beliau menilai bagian isi soal, yaitu

menilai tepat atau tidaknya soal yang dibuat beserta kunci jawaban,

sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi adanya miskonsepsi

pada siswa. Ibu Sri ditunjuk menjadi validator bagian isi soal karena

beliau ahli dalam bidangnya yaitu sebagai dosen prodi pendidikan

Fisika Universitas Sanata Dharma. Beliau menyarankan untuk soal

yang berupa percobaan diganti menjadi soal mengenai peristiwa-

peristiwa IPA Fisika dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

72

pembenahan kunci jawaban pada 3 soal pilihan ganda yaitu item 17,

19, dan 28.

Ahli ketiga adalah guru kelas V SD Denggung Kabupaten

Sleman bernama Ibu Ari Trisnawati, S.Pd dan ahli yang keempat

adalah guru Sekolah Dasar kelas V di Kabupaten Magelang bernama

Bapak Agustinus Tarmadi, S.Pd. Ibu Ari dan Pak Agustinus ditunjuk

sebagai validator karena keduanya merupakan guru kelas V SD yang

setiap harinya mengajar para siswa kelas V, sehingga mereka lebih

paham mengenai materi-materi IPA Fisika antara lain gaya, pesawat

sederhana, cahaya, pelapukan, dan struktur bumi. Kedua ahli

tersebut hanya menilai bahasa yang digunakan dalam soal yang telah

dibuat agar mudah dipahami oleh siswa. Ibu Sri dan Pak Agustinus

memberikan komentar pada soal pilihan ganda dan uraian bahwa ada

gambar yang kurang jelas selain itu masih ada tata bahasa yang sulit

dan terlalu tinggi untuk dipahami siswa sehingga perlu dilakukan

revisi pada tata bahasa. Berikut ini merupakan rangkuman hasil

validasi isi oleh para ahli.

Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Validasi Isi Soal Pilihan Ganda

oleh Expert Judgment

Nomor

Butir Soal

Nilai Validator Rata-

rata

Tindak Lanjut

1 2 3 4

1 3 4 3 2 3 Revisi pada bagian tertentu

2 3 4 2 2 2.75 Revisi

3 2 4 2 4 3 Revisi pada bagian tertentu

4 3 4 4 3 3.5 Revisi pada bagian tertentu

5 2 4 4 3 3.25 Revisi pada bagian tertentu

6 1 4 1 4 2.5 Revisi

7 1 4 4 3 3 Revisi pada bagian tertentu

8 3 4 4 2 3.25 Tidak revisi

9 4 4 4 2 3.5 Revisi pada bagian tertentu

10 3 4 4 4 3.75 Revisi pada bagian tertentu

11 3 4 4 1 3 Revisi pada bagian tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

73

Nomor

Butir Soal

Nilai Validator Rata-

rata

Tindak Lanjut

1 2 3 4

12 3 4 4 4 3.75 Tidak revisi

13 4 4 4 4 4 Tidak revisi

14 4 4 4 3 3.75 Tidak revisi

15 4 4 4 4 4 Tidak revisi

16 3 4 4 3 3.5 Revisi pada bagian tertentu

17 1 4 4 2 2.75 Revisi

18 2 4 3 - 2.5 Revisi

19 1 - 4 3 3 Revisi pada bagian tertentu

20 2 4 4 4 3.5 Revisi pada bagian tertentu

21 1 - 4 1 0.5 Revisi

22 1 - 4 1 0.5 Revisi

23 3 4 4 4 3.75 Tidak revisi

24 3 4 4 3 3.5 Tidak revisi

25 3 4 4 4 3.75 Tidak revisi

26 4 4 4 4 4 Tidak revisi

27 4 4 4 3 3.75 Tidak revisi

28 1 - 4 4 3.25 Revisi pada bagian tertentu

29 4 4 3 2 3.25 Revisi pada bagian tertentu

30 1 4 4 2 2.75 Revisi

31 3 4 4 3 3.5 Tidak revisi

32 4 4 4 2 3.5 Tidak revisi

33 3 4 4 4 3.75 Tidak revisi

34 4 4 4 3 3.75 Tidak revisi

35 4 4 3 4 3.75 Tidak revisi

36 4 4 4 3 3.75 Tidak revisi

37 4 4 4 3 3.75 Tidak revisi

38 3 4 4 3 3.75 Tidak revisi

39 1 4 4 4 3.25 Revisi pada bagian tertentu

40 4 4 4 4 4 Tidak revisi

41 4 4 4 4 4 Tidak revisi

42 4 4 4 3 3.75 Tidak revisi

43 3 4 3 4 3.5 Revisi pada bagian tertentu

44 3 4 4 4 3.75 Tidak revisi

45 4 4 4 4 4 Tidak revisi

46 3 4 4 3 3.75 Tidak revisi

47 3 4 4 3 3.5 Revisi pada bagian tertentu

48 4 4 4 3 3.75 Revisi pada bagian tertentu

49 4 4 4 3 3.75 Revisi pada bagian tertentu

50 4 4 4 4 3 Revisi pada bagian tertentu

Tabel 3.7 di atas merupakan rangkuman hasil validasi isi soal

pilihan ganda oleh Expert Judgment. Dari 50 soal pilihan ganda yang

dibuat ada 24 soal dinyatakan tidak revisi, 19 soal revisi pada bagian

tertentu, dan 7 soal perlu dilakukan revisi. Selain rangkuman hasil

validasi isi pada soal pilihan ganda peneliti juga merangkum hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

74

validasi isi pada soal uraian yang ditunjukkan pada tabel 3.8 berikut

ini.

Tabel 3.8 Rangkuman Hasil Validasi Isi Soal Uraian oleh

Expert Judgment

Nomor

Butir

Soal

Nilai Validator Rata-rata Tindak Lanjut

1 2 3 4

1 4 4 3 1 3 Revisi pada bagian tertentu

2 3 4 2 2 2.75 Revisi

3 3 4 4 4 3.75 Revisi pada bagian tertentu

4 3 4 4 3 3.5 Tidak revisi

5 4 4 3 2 3.25 Tidak revisi

6 3 4 4 2 3.25 Tidak revisi

7 3 4 4 3 3.5 Revisi pada bagian tertentu

8 4 4 3 4 3.75 Tidak revisi

9 4 4 3 4 3.75 Tidak revisi

10 4 4 4 - 3 Revisi pada bagian tertentu

11 4 4 4 - 3 Revisi pada bagian tertentu

Tabel 3.8 menunjukkan bahwa ada 5 soal yang tidak

dilakukan revisi, 5 soal dilakukan revisi pada bagian tertentu,

dan 1 soal perlu dilakukan revisi. Berdasarkan hasil validitas

isi dari 4 ahli (expert judgment) di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa masih ada item-item soal yang perlu

diperbaiki kembali. Hal tersebut dilakukan agar instrumen

penelitian layak untuk digunakan dalam mendeteksi

miskonsepsi pada siswa. Hasil validasi isi dari keempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

75

validator secara lengkap terdapat pada lampiran 2.5, 4.2 dan

4.3.

b. Validitas Muka

Validitas muka atau rupa adalah validitas yang

menunjukkan dari segi “rupanya” suatu alat pengukur

tampaknya mengukur apa yang ingin diukur (Effendi dan

Tukiran, 2012: 132). Menurut Azwar (2011: 46), tujuan

validitas muka adalah untuk memberikan penilaian pada

penampilan tes agar lebih meyakinkan dan memberikan

kesan mampu mengungkap apa yang hendak diukur.

Validitas muka ini dilakukan peneliti untuk mengetahui

apakah soal-soal tes tersebut mudah dipahami atau sulit

untuk dipahami. Validitas muka pada penelitian ini

dilakukan pada 38 soal pilihan ganda dan 9 soal uraian yang

sebelumnya sudah divalidasi oleh empat ahli atau empat

validator. Validitas muka dilakukan oleh lima siswa kelas V

SD Negeri Candiroto 1, Temanggung. Siswa kelas V SD

Negeri Candiroto 1 dipilih karena mereka duduk di bangku

kelas V (setara dengan sampel yang akan diteliti) sekaligus

sudah mempelajari materi tersebut, selain itu validitas muka

dilakukan di Temanggung untuk menghindari kebocoran

soal. Validitas muka ini dilakukan dengan teknik wawancara

setelah siswa mengerjakan soal. Hasil wawancara pada

siswa didapatkan bahwa siswa masih kebingungan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

76

mengerjakan beberapa soal yang diujikan, kebingungan

siswa ditemuai pada 5 soal pilihan ganda dan 1 soal uraian.

Hasil validitas muka soal pilihan ganda dapat dilihat pada

tabel 3.9 dan hasil validitas muka soal uraian dapat dilihat

pada tabel 3.10 berikut ini.

Tabel 3.9 Hasil validitas muka soal pilihan ganda

No Item Tanggapan dari siswa

18 Soal susah dipahami

20 Soal membingungkan

24 Soal membingungkan

No Item Tanggapan dari siswa

34 Kata-kata pada pilihan b dan d susah dipahami

35 Tidak paham arti fisis

Tabel 3.9 merupakan hasil validitas muka pada soal pilihan

ganda. Berdasarkan hasil validitas muka tersebut menunjukkan

bahwa terdapat 4 item soal pilihan ganda yang masih

membingungkan bagi siswa, para siswa masih kesulitan dalam

memahami bahasa penulisan soal tersebut sehingga peneliti akan

memperbaiki tata bahasa yang masih membingungkan, dan 1 item

soal yaitu item 35 para siswa belum mengetahui arti fisis sehingga

peneliti akan mengganti kata yang mudah dipahami oleh siswa.

Kelima item soal tersebut selanjutnya akan dilakukan revisi.

Tabel 3.10 Hasil validitas muka soal uraian

No Item Masukan dari siswa

9 Merupakan soal yang paling sulit dan

membingungkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

77

Tabel 3.10 menunjukkan bahwa hanya terdapat 1 item soal

uraian yang membingungkan bagi siswa yaitu item nomor 9, karena

menurut para siswa itu merupakan soal yang paling sulit dikarenakan

bahasa penulisan soal tersebut susah untuk dimengerti, sehingga

peneliti akan memperbaiki tata bahasa yang masih membingungkan

bagi siswa.

c. Validitas Konstruk

Allen dan Yen (Azwar, 2011: 48) mengatakan bahwa

validitas konstrak adalah tipe validitas yang menunjukkan

sejauhmana tes mengungkap suatu trait atau konstrak teoritik

yang hendak diukurnya. Menurut Sugiyono (2011: 125),

jumlah anggota sampel untuk uji validitas konstruk sekitar

30 siswa. Arikunto (2013: 83) mengungkapkan bahwa

sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruk apabila

butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur

setiap aspek berpikir. Soal yang diuji validitas konstruk

merupakan soal yang telah lolos uji validitas isi.

Validitas konstruk dalam penelitian ini dilakukan pada

55 siswa kelas V SD yang tidak digunakan sebagai sampel

penelitian. Siswa yang digunakan untuk validitas konstruk

tersebut berasal dari 6 SD Negeri yang ada di Kecamatan

Prambanan Kabupaten Sleman yaitu SD Negeri Madusari 1

sebanyak 5 siswa, SD Negeri Delegan 3 sebanyak 10 siswa,

SD Negeri Bokoharjo sebanyak 5 siswa, SD Negeri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

78

Potrojayan 3 sebanyak 5 siswa, SD Negeri Delegan 2

sebanyak 10 siswa, SD Negeri Rejondani A sebanyak 10

siswa dan B sebanyak 10 siswa. Validitas konstruk

dilakukan kepada siswa yang pernah mendapatkan materi

IPA semester 2. Materi-materi yang diujikan meliputi gaya,

pesawat sederhana, sifat-sifat cahaya, periskop, proses

terbentuknya tanah, proses pembentukan tanah karena

pelapukan batuan, dan susunan bumi.

Hasil uji validitas konstruk akan direkap menggunakan

Microsoft Excel dan dihitung menggunakan program

Statistical Packages for Social Science (SPSS) 20.00 for

Windows melalui Bivariate Correlations Pearson Product

Moment. Butir valid dapat diketahui dengan nilai Sig. (2-

tailed) < 0,05 dan ada tanda bintang (*) dan (**) dalam hasil

Pearson Correlation. Item valid dan tidak valid dianalisis

dengan membandingkan rhitung > rtabel (Sugiyono, 2011:

631). Sugiyono menjelaskan bahwa rtabel dengan jumlah

responden 55 siswa pada taraf kepercayaan 95% dan taraf

signifikansi 5%, bernilai 0,266. Jika rhitung > rtabel maka item

tersebut dinyatakan valid, sebaliknya apabila rhitung < rtabel

pada taraf kepercayaan 95% dan taraf signifikansi 5%, maka

item tersebut dinyatakan tidak valid. Bintang satu (*) yang

tingkat kevalidannya 0,05, taraf kepercayaan 95% dan

kesalahannya 5% ataupun bintang dua (**) yang tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

79

kevalidannya 0,01, taraf kepercayaan 99% dan kesalahan

1%.

Hasil uji validitas konstruk dapat dilihat pada tabel

3.11 untuk soal pilihan ganda dan 3.12 untuk soal uraian

berikut ini.

Tabel 3.11 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda

No. Butir

Soal

r tabel

r hitung

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

Hasil

Validasi

Keputusan

1 0,266 A Tidak Valid Buang

2 0,266 0,087 0,529 Tidak Valid Buang

3 0,266 0,099 0,470 Tidak Valid Revisi

4 0,266 0,440** 0,001 Valid Ambil

5 0,266 0,422** 0,001 Valid Ambil

6 0,266 0,238 0,080 Tidak Valid Buang

7 0,266 0,399** 0,003 Valid Ambil

8 0,266 0,521** 0,000 Valid Ambil

9 0,266 0,354** 0,008 Valid Buang

10 0,266 -0,133 0,335 Tidak Valid Buang

11 0,266 0,465** 0,000 Valid Ambil

12 0,266 0,275* 0,042 Valid Buang

13 0,266 0,506** 0,000 Valid Ambil

14 0,266 0,341* 0,011 Valid Ambil

15 0,266 0,046 0,741 Tidak Valid Buang

16 0,266 0,144 0,295 Tidak Valid Buang

17 0,266 0,420** 0,001 Valid Ambil

18 0,266 0,140 0,306 Tidak Valid Buang

19 0,266 0,160 0,243 Tidak Valid Buang

20 0,266 0,446** 0,001 Valid Ambil

21 0,266 0,281* 0,038 Valid Ambil

22 0,266 0,338* 0,012 Valid Ambil

23 0,266 0,353** 0,008 Valid Ambil

24 0,266 0,212 0,121 Tidak Valid Buang

25 0,266 0,201 0,141 Tidak Valid Buang

26 0,266 0,064 0,640 Tidak Valid Buang

27 0,266 0,502** 0,000 Valid Ambil

28 0,266 0,335* 0,012 Valid Ambil

29 0,266 0,214 0,116 Tidak Valid Buang

30 0,266 -0,122 0,375 Tidak Valid Buang

31 0,266 0,222 0,103 Tidak Valid Buang

32 0,266 0,140 0,309 Tidak Valid Buang

33 0,266 0,293* 0,030 Valid Ambil

34 0,266 0,319* 0,018 Valid Ambil

35 0,266 0,382** 0,004 Valid Ambil

36 0,266 0,189 0,168 Tidak Valid Buang

37 0,266 0,441** 0,001 Valid Ambil

38 0,266 0,286* 0,034 Valid Ambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

80

Tabel 3.11 menunjukkan bahwa hasil uji validitas

konstruk soal pilihan ganda diperoleh 21 item soal pilihan ganda

yang dinyatakan valid yaitu soal nomor 4, 5, 7, 8, 9, 11, 12, 13,

14, 17, 20, 21, 22, 23, 27, 28, 33, 34, 35, 37 dan 38. Item soal

pilihan ganda yang dinyatakan tidak valid ada 17 yaitu soal

nomor 1, 2, 3, 6, 10, 15, 16, 18, 19, 24, 25, 26, 29, 30, 31, 32,

dan 36. Dari 21 soal yang dinyatakan valid, akan diambil 20 soal

untuk penelitian dan masing-masing indikator yang telah dibuat

harus mewakili minimal satu soal.

Berdasarkan hasil uji validitas konstruk soal pilihan

ganda terdapat 1 indikator yang semua soalnya tidak valid, maka

dari itu ada soal yang harus direvisi agar dapat mewakili 1

indikator tersebut. Soal yang harus direvisi ada 1 item soal yaitu

soal nomor 3. Selain itu, ada beberapa soal yang valid namun

harus dibuang atau tidak digunakan yaitu soal nomor 9 dan 12.

Tabel 3.12 Hasil Validitas Soal Uraian

No.

Butir

Soal

r tabel

r hitung

Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

Hasil

Validasi

Keputusan

Nomor

Butir

Setelah

direvisi

1 0,266 0,770** 0,000 Valid Ambil 1

2 0,266 0,651** 0,000 Idem Buang

3 0,266 0,485** 0,001 Idem Buang

4 0,266 0,662** 0,006 Idem Ambil 2

5 0,266 0,573** 0,002 Idem Ambil 3

6 0,266 0,396** 0,000 Idem Ambil 4

7 0,266 0,610** 0,000 Idem Buang

8 0,266 0,741** 0,000 Idem Ambil 5

9 0,266 0,420** 0,000 Idem Buang

Tabel 3.12 menunjukkan bahwa hasil uji validitas

konstruk soal uraian menyatakan bahwa semua item soal valid.

Dari 9 soal yang dinyatakan valid, akan diambil 5 soal untuk

penelitian yaitu soal nomor 1, 4, 5, 6, dan 8. Selain itu, ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

81

beberapa soal yang valid namun harus dibuang atau tidak

digunakan yaitu soal nomor 2, 3, 7 dan 9.

2. Uji Reliabilitas

Hasan (Mamang dan Sopiah, 2010: 163), mengungkapkan

reliabilitas adalah derajat keajegan alat dalam mengukur apa saja

yang diukurnya. Menurut Effendi dan Tukiran (2012: 141),

reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pengukuran

yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang

reliabel (Azwar, 2011: 4). Jadi, dapat disimpulkan instrumen

penelitian dikatakan dapat dipercaya atau reabel jika memberikan

hasil yang tetap apabila dilakukan tes berkali-kali.

Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan bantuan

program Statistical Packages for Social Science (SPSS) 20.00 for

Windows. Semua hasil perhitungan reliabilitas instrumen

dicocokkan dengan tabel koefisien reliabilitas menurut Sugiyono

(2011) yang dapat dilihat pada tabel 3.13 berikut ini.

Tabel 3.13 Koefisien Reliabilitas

Interval Koefisien Reliabilitas Kategori Reliabilitas

0,91 – 1,00 Sangat Tinggi

0,71 – 0,90 Tinggi

0,41 – 0,70 Cukup

0,21 – 0,40 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat rendah

Tabel 3.13 merupakan koefisiensi reliabilitas untuk melihat

kategori reliabilitas soal pilihan ganda dan uraian yang sebelumnya

sudah divalidasi. Setelah mendapatkan butir pernyataan yang valid,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

82

kemudian item pernyataan dilakukan uji reliabilitasnya. Hasil

perhitungan reliabilitas dibandingkan dengan rtabel dengan taraf

signifikansi 0,05. Jika rtabel > rhitung maka tidak reliabel, sedangkan

jika rtabel < rhitung maka dinyatakan reliabel. Priyatno (2012: 103)

menjelaskan bahwa suatu konstruk dikatakan reliabel jika harga

Cronbach’s Alpha > 0,60. Berikut hasil uji reliabilitas soal pilihan

ganda dan uraian.

Tabel 3.14 Reliabilitas Soal Pilihan Ganda

Cronbach’s Alpha Jumlah Item Kategori Keterangan

0,755 21 Tinggi Reliabel

Tabel 3.14 memperlihatkan hasil dari perhitungan reliabilitas

pada soal pilihan ganda menggunakan program IBM SPSS Statistic

20, koefisien korelasinya adalah 0,755. Hasil perhitungan tersebut

kemudian dibandingkan dengan tabel kualifikasi koefisien

reliabilitas item soal menurut Sugiyono dan hasilnya adalah

termasuk ke dalam kategori tinggi, dengan demikian soal tersebut

layak untuk digunakan dalam penelitian. Selain uji reliabilitas pada

soal pilihan ganda peneliti juga melakukan uji reliabilitas pada soal

uraian yang dapat dilihat pada tabel 3.15 berikut ini.

Tabel 3.15 Reliabilitas Soal Uraian

Cronbach’s Alpha Jumlah Item Kategori Keterangan

0,759 9 Tinggi Reliabel

Tabel 3.15 memperlihatkan hasil dari perhitungan reliabilitas

menggunakan program IBM SPSS Statistic 20, koefisien korelasinya

adalah 0,759. Hasil perhitungan tersebut kemudian dibandingkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

83

dengan tabel kualifikasi koefisien reliabilitas item soal menurut

Sugiyono dan hasilnya adalah termasuk ke dalam kategori tinggi,

dengan demikian soal tersebut layak untuk digunakan dalam

penelitian.

H. Teknik Analisis Data

Peneliti akan melaksanakan analisis data hasil penelitian. Teknik

analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Fungsi

analisis deskriptif dalam penelitian ini untuk menganalisis data

miskonsepsi dari jawaban siswa. Analisis dilakukan untuk setiap

Kompetensi Dasar. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

ini meliputi analisis deskriptif dan uji hipotesis. Analisis deskriptif

digunakan untuk menjawab rumusan masalah 1. Analisis deskripstif

dilakukan dengan beberapa tahap dimulai dari mengorgasisasi data hingga

mendeskripsikan. Uji hipotesis digunakan untuk menjawab rumusan

masalah 2. Uji hipotesis dilakukan melalui beberapa tahap diantaranya

merumuskan null hypothesis, menguji normalitas skor tes, menguji

homogenitas skor tes, dan yang terakhir adalah menguji hipotesis.

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif atau statistik deskripsi merupakan statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi (Sugiono, 2011: 147). Analisis deskriptif dilakukan untuk

menjawab rumusan masalah 1 yaitu bagaimanakah miskonsepsi IPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

84

fisika siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Prambanan

Kabupaten Sleman. Tahap-tahap analisis deskriptif meliputi:

a. Mengorganisasi data

1) Data coding

Hasan (dalam Sijabat, 2015: 74) mengungkapkan

bahwa coding adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka-

angka/ huruf-huruf yang memberikan petunjuk atau identitas

pada suatu informasi atau data yang akan dianalisis. Penelitian

ini menggunakan data coding untuk mengkode nama siswa dan

sekolah. Contoh data coding dalam penelitian ini adalah: DLN

1 1 artinya SD N Delegan 1 siswa 1, DLN 2 1 artinya SD N

Delegan 2 siswa 1, dan seterusnya sampai jumlah sampel

tertentu dan digunakan saat memasukan data yang berupa skor.

2) Data editing

Tahapan editing atau penyuntingan dilakukan untuk

memeriksa kelengkapan data yang sudah diperoleh. Tahap

editing yang dilakukan pada penelitian ini adalah untuk

mengecek kembali kelengkapan lembar instrumen yang akan

diujikan. Tahapan editing ini juga dilakukan oleh peneliti untuk

memperbaiki instrumen yang telah diuji validitas isi, muka, dan

konstruk.

3) Data entry

Data entery adalah tahap memasukan data berupa nama

siswa, skor dan jenis kelamin ke dalam program Microsoft

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

85

Excel (Ms.Excel) sebagai pengolahan untuk diuji lebih lanjut

menggunakan program Statistical Packages for Social Science

(SPSS) 20.00 for Windows.

4) Data cleaning

Data cleaning dilakukan untuk membersihkan atau

merapikan data-data hasil penelitian. Data cleaning pada

penelitan ini seperti menghapus data-data yang tidak

diperlukan.

5) Mengelompokkan Jawaban

Setelah peneliti memperoleh jawaban dari siswa dan

mengetahui jenis kelamin siswa maka data tersebut

dikelompokkan sesuai dengan Kompetensi Dasarnya.

Pengelompokkan data pada soal pilihan ganda berdasarkan

jawaban siswa dan tingkat keyakinan siswa terhadap jawaban

yang dipilih. Siswa yang mengalami miskonsepsi adalah siswa

yang menjawab salah namun siswa yakin benar terhadap

jawaban yang dipilih tersebut. Pada soal uraian jawaban siswa

dikelompokkan ke dalam kategori miskonsepsi dan tidak

miskonsepsi. Jawaban siswa yang miskonsepsi adalah yang

tidak sesuai dengan kunci jawaban. Pengelompokkan siswa

berdasarkan jenis kelamin dengan cara tabulasi data

menggunakan daftar cek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

86

6) Mempersentasekan

Data yang sudah dikelompokkan kemudian dipersentasekan

untuk mengetahui seberapa banyak siswa yang mengalami

miskonsepsi pada tiap item soal. Persentase dilakukan dengan

menggunakan tabel. Langkah berikutnya adalah

mempresentasikan hasil dari persentase setiap jawaban siswa

ke dalam bentuk diagram. Peneliti menyajikan data

miskonsepsi siswa melalui 2 cara. Cara pertama yaitu secara

umum, artinya data miskonsepsi IPA Fisika pada soal pilihan

ganda disajikan berdasarkan seluruh item menggunakan

diagram batang. Cara kedua yaitu secara khusus, artinya data

miskonsepsi IPA Fisika disajikan khusus per item berdasarkan

kelompok KD-nya dengan menggunakan diagram batang.

b. Mendeskripsikan

Langkah yang terakhir adalah membuat deskripsi tentang

miskonsepsi IPA Fisika yang dialami oleh siswa dengan melihat

persentase miskonsepsi yang paling tinggi pada setiap item soal.

Hal yang sama dilakukan pada item soal uraian,

keseluruhan miskonsepsi pada soal uraian dipresentasikan dalam

bentuk diagram yang kemudian dideskripsikan secara umum,

selanjutnya dilakukan presentasi miskonsepsi siswa per item soal

dalam bentuk tabel lengkap dengan beberapa alternatif jawaban

siswa dan jumlah persentasenya. Kemudian peneliti membuat

deskripsi miskonsepsi yang dialami oleh siswa dengan melihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

87

persentase yang paling tinggi dalam satu konsep atau item soal

tersebut. Siswa dikatakan mengalami miskonsepsi jika uraian

jawaban yang diberikan oleh siswa tidak sesuai dengan pedoman

penskoran yang sudah dibuat oleh peneliti.

2. Uji Hipotesis

Peneliti melakukan uji hipotesis untuk menjawab rumusan masalah

2 yaitu apakah ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis

kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan

Prambanan Kabupaten Sleman. Tahap-tahap uji hipotesis meliputi:

a. Merumuskan null hypothesis

Hipotesis statistik penelitian dibuat berdasarkan pada rumusan

masalahnya. Rumusan masalah yang kedua dalam penelitian ini adalah

“apakah ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis

kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan

Prambanan Kabupaten Sleman”. Hipotesis statistik dalam penelitian

ini adalah

H0 = tidak ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis

kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan

Prambanan Kabupaten Sleman. (µ1- µ2 = 0 atau µ1= µ2)

H1 = ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis kelamin

siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Prambanan

Kabupaten Sleman. (µ1- µ2 ≠ 0 atau µ1≠ µ2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

88

b. Menguji normalitas skor tes

Uji normalitas skor tes dilakukan untuk mengetahui apakah data

tersebar sesuai dengan kurva normal atau tidak. Uji normalitas skor

dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov.

Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah:

H0 = Sebaran data tidak sesuai dengan kurva normal atau data

tidak normal

H1 = Sebaran data sesuai dengan kurva normal atau data normal

Kriteria normalitas suatu data adalah

1) Jika harga sig (2-tailed) ≥ 0,05; H0 ditolak atau H1 gagal ditolak,

artinya sebaran data tes sesuai dengan kurva normal

2) Jika harga sig (2-tailed) < 0,05; H0 gagal ditolak atau H1 ditolak,

artinya sebaran data tes tidak sesuai dengan kurva normal

Kemudian melengkapi dengan grafik histogram sebaran data.

c. Menguji homogenitas skor tes

Uji homogenitas varians dilakukan dengan menggunakan analisis

Of Variance (ANOVA) pada IBM SPSS 20. Asumsi dalam pengujian

ANOVA adalah bahwa varian kelompok data adalah sama atau

homogen. Jika Signifikansi < 0,05 maka varian kelompok data tidak

sama atau tidak homogen, dan jika Signifikansi > 0,05 maka varian

kelompok data sama atau homogen (Priyanto, 2012: 100).

d. Menguji hipotesis

Uji Hipotesis pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

apakah ada perbedaan miskonsepsi dilihat dari jenis kelamin siswa. Taraf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

89

signifikansi yang digunakan adalah dengan uji dua pihak atau kelompok

data yakni jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan. Apabila

semua data terdistribusi normal maka dapat dianalisis menggunakan

Independent sample t-test, sedangkan apabila salah satu data atau semua

data tidak terdistribusi normal dapat dianalisis menggunakan Mann-

Whitney Test.

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

H0 = tidak ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari

jenis kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-

Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman. (µ1= µ2)

H1 = ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis

kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan

Prambanan Kabupaten Sleman. (µ1≠ µ2).

Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan adalah sebagai

berikut (Santosa, 2012: 256).

1) Jika harga sig (2-tailed) > 0,05; H0 diterima atau H1 ditolak, artinya

tidak ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis

kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan

Prambanan Kabupaten Sleman.

2) Jika harga sig (2-tailed) < 0,05; H0 ditolak atau H1 diterima, artinya

ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis kelamin

siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Prambanan

Kabupaten Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

90

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bagian ini, peneliti akan membahas mengenai hasil penelitian dan

pembahasan. Hasil penelitian berupa deskripsi data dan analisis data yang

dilakukan. Bagian pembahasan dijelaskan mengenai pemaknaan terhadap hasil

penelitian yang didapatkan, kemudian dikaitkan dengan hasil penelitian yang

relevan serta kajian teori.

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri se-Kecamatan Prambanan

Kabupaten Sleman atas persetujuan dari Universitas Sanata Dharma, badan

pendidikan Kabupaten Sleman, serta UPTD Kecamatan Prambanan

Kabupaten Sleman. Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 (genap)

tahun ajaran 2014/2015. Peneliti melakukan pengambilan data atau

penelitian pada bulan Mei-Juni. Peneliti menyebar instrumen penelitian ke

SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman yang menjadi

sampel penelitian. Peneliti mengambil seluruh SD Negeri di Kecamatan

Prambanan yang berjumlah 22 sekolah. Keseluruhan sekolah yang

digunakan untuk penelitian tersebut tidak lepas dari persetujuan kepala

sekolah setiap SD yang bersangkutan.

Setelah kepala sekolah memberikan izin, langkah selanjutnya yang

dilakukan peneliti adalah menemui guru kelas V untuk menjelaskan

mengenai penelitian yang akan dilaksanakan, meminta data siswa untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

91

menentukan sampel yang diambil di SD tersebut, serta tata cara pengerjaan

instrumen yang akan diujikan. Penelitian ini dilakukan dengan cara

memberikan instrumen soal kepada para siswa kelas V SD Negeri se-

Kecamatan Prambanan sesuai dengan sampel yang telah ditentukan pada

masing-masing sekolah.

Jumlah SD Negeri di Kecamatan Prambanan cukup banyak,

sehingga peneliti berkoordinasi dengan guru kelas untuk menitipkan

instrumen penelitian tersebut, yang selanjutnya akan diberikan kepada

responden (siswa) untuk dikerjakan. Instrumen soal dikerjakan dalam waktu

90 menit. Peraturan dalam mengerjakan instrumen soal tersebut adalah

siswa tidak diperbolehkan mencontek, membuka buku, mengerjakan soal

tersebut di rumah dan selama pengerjaannya diawasi oleh guru kelas.

Peneliti bersepakat dengan wali kelas masing-masing SD yang menjadi

sampel penelitian, terkait waktu pengambilan kembali instrumen penelitian

yang telah dikerjakan siswa.

2. Deskripsi Responden Penelitian

Responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 242

responden (siswa). Keseluruhan responden tersebut merupakan jumlah

sampel yang diambil dari 22 SD Negeri se-Kecamatan Prambanan.

Penelitian ini menggunakan 2 bentuk instrumen soal yaitu pilihan ganda

dan uraian tentang IPA Fisika kelas V SD. Setiap siswa mengisi identitas

berupa nama, asal sekolah, dan jenis kelamin. Berdasarkan identitas-

identitas tersebut dapat diketahui jenis kelamin siswa kelas V SD Negeri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

92

se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman. Berikut ini merupakan

persentase jenis kelamin siswa yang dapat dilihat pada tabel 4.1

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Siswa

No. Jenis Kelamin Jumlah

Responden Persentase

1 Laki-laki 104 42,98 %

2 Perempuan 138 57,02 %

Jumlah 242 100 %

Berdasarkan tabel 4.1, dapat digambarkan pie chart jenis kelamin siswa

kelas V SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman sebagai

berikut:

Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Kelamin Siswa

Berdasarkan tabel 4.1 dan gambar 4.1 dapat diketahui bahwa

banyaknya siswa yang berjenis kelamin laki-laki adalah 104 siswa (42,98

%) dan banyaknya siswa yang berjenis kelamin perempuan adalah 138

siswa (57,02 %). Dilihat dari hasil persentasenya jumlah siswa

perempuan lebih banyak dari pada jumlah siswa laki-laki. Selisih antara

jumlah siswa perempuan dan laki-laki adalah 14,04 %.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

93

3. Deskripsi Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V Semester 2 SD

Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman

Peneliti pada bagian ini akan mendeskripsikan mengenai

miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-

Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman yang menggunakan

kurikulum 2006. Ada atau tidaknya miskonsepsi dapat diketahui

berdasarkan hasil pekerjaan siswa dari Kompetensi Dasar (KD) yang

diujikan. Peneliti akan mendeskripsikan data pada instrumen soal pilihan

ganda dan instrumen soal uraian. Deskripsi data disajikan secara umum

atau keseluruhan dan secara khusus yaitu per KD. Berikut ini adalah

deskripsi data dari kedua instrumen (pilihan ganda dan uraian) yang

dianalisis secara terpisah. Deskripsi data kedua instrumen tersebut

disajikan oleh peneliti sabagai berikut:

a. Deskripsi data instrumen soal pilihan ganda

Banyaknya siswa yang mengalami miskonsepsi pada soal

pilihan ganda dapat dilihat berdasarkan persentase siswa yang

menjawab salah dan yakin benar terhadap jawaban yang dipilih.

Pada soal pilihan ganda ada 4 opsi jawaban yaitu a, b, c, dan d.

Keempat opsi jawaban tersebut terdiri dari 1 jawaban benar dan 3

jawaban salah, yang disertai dengan tingkat keyakinan siswa

terhadap jawaban yang dipilih, tingkat keyakinan tersebut terdiri dari

yakin benar dan tidak yakin benar. Ketiga persentase jawaban yang

salah dan yakin benar akan dijumlahkan, sehingga dapat diketahui

persentase miskonsepsi siswa pada item tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

94

Peneliti menuliskan KD beserta nomer item soal yang

mewakili pada tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2 KD dan Nomor Item Soal yang Mewakili pada

Instrumen Pilihan Ganda No Kompetensi Dasar Item

1 5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui

percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)

1, 2, dan 3

2 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan

lebih mudah dan lebih cepat.

4, 5, 6, 7, 8, dan 9

3 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. 10, 11, 12, dan 13

4 6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari

bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.

14 dan 15

5 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan. 16, 17, dan 18

6 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi 19 dan 20

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa ada 6 KD yang

digunakan dan diwakili dengan 20 item soal. Keseluruhan hasil

pengolahan data tersebut akan dideskripsikan secara umum (seluruh

KD) dan secara khusus (per KD dan per item soal pilihan ganda).

Bagian pertama peneliti akan mendeskripsikan secara umum

miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-

Kecamatan Prambanan Sleman. Persentase miskonsepsi IPA Fisika

secara umum pada instrumen soal pilihan ganda dapat dilihat pada

gambar 4.2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

95

Gambar 4.2 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V

Semester 2 SD Negeri Se-Kecamatan Prambanan pada Seluruh KD

Berdasarkan gambar 4.2 dapat diketahui dari 20 item soal yang

ada, terdapat 13 item soal yang memiliki persentase miskonsepsi

lebih dari 30%, 13 item tersebut adalah item nomor 2, 3, 4, 6, 10, 11,

13, 14, 15, 16, 17, 18, dan 19. Item soal yang memiliki persentase

miskonsepsi kurang dari 30% adalah item nomor 1, 5, 7, 8, 9, 12, dan

20. Nomor item 16 yang mengulas tentang konsep pembentukan

tanah karena pelapukan (menggolongkan jenis-jenis batuan) menjadi

soal yang memiliki nilai miskonsepsi tertinggi dengan persentase

sebesar 47,93%, sedangkan nomor item yang memiliki nilai

miskonsepsi terendah dengan persentase sebesar 2,07% terdapat

pada nomor item 9 yang mengulas tentang konsep pesawat sederhana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

96

(bidang miring). Masih banyak siswa yang mengalami miskonsepsi

lebih dari 30% sehingga dapat dikatakan bahwa masih banyak siswa

kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten

Sleman yang mengalami miskonsepsi IPA Fisika pada KD yang

diujikan.

Bagian yang kedua peneliti akan mendeskripsikan secara

khusus miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V semester 2 SD Negeri

se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman. Deskripsi secara

khusus tersebut dilakukan dengan meninjau setiap KD yang telah

diujikan.

1) KD 5.1 mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi

melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet).

Pada KD 5.1 peneliti mengujikan 3 item soal yang

mewakili 2 indikator. Nomor item 1 mewakili indikator 5.1.1

menyebutkan macam-macam gaya, nomor item 2 dan 3

mewakili indikator 5.1.2 mengidentifikasi faktor-faktor yang

mempengaruhi gaya. Hasil pengujian soal pada KD 5.1 tersaji

dalam gambar 4.3, 4.4, dan 4.5 berikut ini:

Gambar 4.3 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 1

Soal Pilihan Ganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

97

Gambar 4.3 menunjukkan bahwa ada siswa yang mengalami

miskonsepsi pada item 1 mengenai konsep macam-macam gaya. Hal

ini dibuktikan dengan adanya siswa yang menjawab salah dan yakin

benar pada item 1 dengan total persentase sebesar 18,59 % atau

sebanyak 45 siswa. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada jawaban A

dengan persentase 11,57 % atau sebanyak 28 siswa. Berdasarkan

persentase tersebut dapat dikatakan banyak siswa mengalami

miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa contoh dari

penerapan gaya gravitasi adalah jarum kompas dapat menunjukkan

arah utara dan selatan. Selanjutnya akan dibahas item soal nomor 2

sebagai berikut:

Gambar 4.4 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 2

Soal Pilihan Ganda

Gambar 4.4 menunjukkan bahwa ada siswa yang memiliki

miskonsepsi pada konsep faktor-faktor yang mempengaruhi gaya.

Hal ini dibuktikan dengan adanya siswa yang menjawab salah dan

yakin benar pada item 2 dengan total persentase sebesar 45,45 %

atau sebanyak 110 siswa. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada jawaban

D dengan persentase 26,03 % atau sebanyak 63 siswa. Berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

98

persentase tersebut dapat dikatakan banyak siswa mengalami

miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa permukaan air

selalu datar bukan termasuk pengaruh gaya gravitasi terhadap benda.

Selanjutnya akan dibahas item soal nomor 3 sebagai berikut:

Gambar 4.5 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 3

Soal Pilihan Ganda

Gambar 4.5 menunjukkan bahwa ada siswa yang memiliki

miskonsepsi pada konsep faktor-faktor yang mempengaruhi gaya.

Hal ini dibuktikan dengan adanya siswa yang menjawab salah dan

yakin benar pada item 3 dengan total persentase sebesar 42,97 %

atau sebanyak 104 siswa. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada jawaban

C dengan persentase 19,83 % atau sebanyak 48 siswa. Berdasarkan

persentase tersebut dapat dikatakan banyak siswa mengalami

miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa memberi pul atau

paku-paku pada sepatu sepak bola bukan termasuk cara untuk

memperbesar gaya gesek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

99

2) KD 5.2 menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat

pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat.

Pada KD 5.2 ini diujikan dengan memberikan 6 soal yang

mewakili 3 indikator. Nomor item 4, 5, dan 6 mewakili indikator

5.2.1 mengidentifikasi ciri-ciri pesawat sederhana. Nomor item 7

dan 8 mewakili indikator 5.2.2 menyebutkan contoh jenis tuas

atau pengungkit jenis pertama, dan nomor item 9 mewakili

indikator 5.2.3 menyebutkan penerapan pesawat sederhana dalam

kehidupan sehari-hari. Hasil pengujian soal pada KD 5.2 tersaji

dalam gambar berikut ini:

Gambar 4.6 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 4

Soal Pilihan Ganda

Gambar 4.6 menunjukkan bahwa ada siswa yang memiliki

miskonsepsi pada konsep ciri-ciri pesawat sederhana. Hal ini

dibuktikan dengan adanya siswa yang menjawab salah dan yakin

benar pada item 4 dengan total persentase sebesar 36,60 % atau

sebanyak 91 siswa. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada jawaban C

dengan persentase 18,18 % atau sebanyak 44 siswa. Berdasarkan

persentase tersebut dapat dikatakan banyak siswa mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

100

miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa semakin besar

ukurannya maka gaya kuasanya semakin besar bukan termasuk

sifat roda. Selanjutnya akan dibahas item soal nomor 5 sebagai

berikut:

Gambar 4.7 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 5

Soal Pilihan Ganda

Gambar 4.7 menunjukkan bahwa ada siswa yang memiliki

miskonsepsi pada konsep ciri-ciri pesawat sederhana. Hal ini

dibuktikan dengan adanya siswa yang menjawab salah dan yakin

benar pada item 5 dengan total persentase sebesar 29,76 % atau

sebanyak 72 siswa. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada jawaban A

dengan persentase 16,94 % atau sebanyak 41 siswa. Berdasarkan

persentase tersebut dapat dikatakan banyak siswa mengalami

miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa gunting termasuk

pengungkit yang bebannya terletak di antara titik tumpu dan kuasa.

Selanjutnya akan dibahas item soal nomor 6 sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

101

Gambar 4.8 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 6

Soal Pilihan Ganda

Gambar 4.8 menunjukkan bahwa ada siswa yang memiliki

miskonsepsi pada konsep ciri-ciri pesawat sederhana. Hal ini

dibuktikan dengan adanya siswa yang menjawab salah dan yakin

benar pada item 6 dengan total persentase sebesar 35,54 % atau

sebanyak 86 siswa. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada jawaban C

dengan persentase 14,05 % atau sebanyak 34 siswa. Berdasarkan

persentase tersebut dapat dikatakan banyak siswa mengalami

miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa bagian sekrup

yang menggunakan prinsip kerja bidang miring terletak pada

nomer III dan I. Selanjutnya akan dibahas item soal nomor 7

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

102

Gambar 4.9 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item

7 Soal Pilihan Ganda

Gambar 4.9 menunjukkan bahwa ada siswa yang memiliki

miskonsepsi pada konsep jenis tuas dan pengungkit jenis pertama.

Hal ini dibuktikan dengan adanya siswa yang menjawab salah dan

yakin benar pada item 7 dengan total persentase sebesar 14,87 %

atau sebanyak 36 siswa. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada

jawaban D dengan persentase 7,85 % atau sebanyak 19 siswa.

Berdasarkan persentase tersebut dapat dikatakan banyak siswa

mengalami miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa

pemecah biji termasuk tuas jenis pertama. Selanjutnya akan

dibahas item soal nomor 8 sebagai berikut:

Gambar 4.10 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item

8 Soal Pilihan Ganda

Gambar 4.10 menunjukkan bahwa ada siswa yang memiliki

miskonsepsi pada konsep jenis tuas dan pengungkit jenis pertama.

Hal ini dibuktikan dengan adanya siswa yang menjawab salah dan

yakin benar pada item 8 dengan total persentase sebesar 26,44 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

103

atau sebanyak 64 siswa. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada

jawaban C dengan persentase 18,59 % atau sebanyak 45 siswa.

Berdasarkan persentase tersebut dapat dikatakan banyak siswa

mengalami miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa

gerobak dorong merupakan contoh jenis tuas golongan ketiga.

Selanjutnya akan dibahas item soal nomor 9 sebagai berikut:

Gambar 4.11 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item

9 Soal Pilihan Ganda

Gambar 4.11 menunjukkan bahwa ada siswa yang memiliki

miskonsepsi pada konsep penerapan pesawat sederhana dalam

kehidupan sehari-hari. Hal ini dibuktikan dengan adanya siswa

yang menjawab salah dan yakin benar pada item 9 dengan total

persentase sebesar 2,07 % atau sebanyak 5 siswa. Miskonsepsi

tertinggi terjadi pada jawaban D dengan persentase 1,24 % atau

sebanyak 3 siswa. Berdasarkan persentase tersebut dapat dikatakan

ada 3 siswa mengalami miskonsepsi karena memiliki pemahaman

bahwa jalan di pegunungan dibuat dengan lintasan berkelok-kelok

merupakan penerapan pesawat sederhana berupa pengungkit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

104

3) KD 6.1 mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.

Pada KD 6.1 ini diujikan dengan memberikan 4 soal yang

mewakili 2 indikator. Nomor item 10 dan 11 mewakili indikator

6.1.1 menyebutkan sifat-sifat cahaya. Nomor item 12 dan 13

mewakili indikator 6.1.2 menjelaskan sifat bayangan pada

cermin. Hasil pengujian soal pada KD 6.1 tersaji dalam gambar

berikut ini:

Gambar 4.12 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item

10 Soal Pilihan Ganda

Gambar 4.12 menunjukkan bahwa ada siswa yang memiliki

miskonsepsi pada konsep sifat-sifat cahaya. Hal ini dibuktikan

dengan adanya siswa yang menjawab salah dan yakin benar pada

item 10 dengan total persentase sebesar 42,15 % atau sebanyak

102 siswa. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada jawaban B dengan

persentase 20,25 % atau sebanyak 49 siswa. Berdasarkan

persentase tersebut dapat dikatakan ada 49 siswa mengalami

miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa rambatan

cahaya matahari yang menembus genting kaca bukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

105

menunjukkan contoh sifat cahaya merambat lurus. Selanjutnya

akan dibahas item soal nomor 11 sebagai berikut:

Gambar 4.13 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item

11 Soal Pilihan Ganda

Gambar 4.13 menunjukkan bahwa ada siswa yang memiliki

miskonsepsi pada konsep sifat-sifat cahaya. Hal ini dibuktikan

dengan adanya siswa yang menjawab salah dan yakin benar pada

item 11 dengan total persentase sebesar 40,09 % atau sebanyak 97

siswa. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada jawaban B dengan

persentase 16,63 % atau sebanyak 40 siswa. Berdasarkan

persentase tersebut dapat dikatakan ada 40 siswa mengalami

miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa dispersi cahaya

adalah peristiwa terpantulnya cahaya matahari terhadap bulir-

bulir air hujan. Selanjutnya akan dibahas item soal nomor 12

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

106

Gambar 4.14 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item

12 Soal Pilihan Ganda

Gambar 4.14 menunjukkan bahwa ada siswa yang memiliki

miskonsepsi pada konsep sifat bayangan pada cermin. Hal ini

dibuktikan dengan adanya siswa yang menjawab salah dan yakin

benar pada item 12 dengan total persentase sebesar 23,55 % atau

sebanyak 57 siswa. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada jawaban C

dengan persentase 14,46 % atau sebanyak 35 siswa. Berdasarkan

persentase tersebut dapat dikatakan ada 35 siswa mengalami

miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa ketika seseorang

sedang bercermin pada cermin datar, maka jarak benda dengan

cermin dekat dengan jarak bayangan dengan cermin. Selanjutnya

akan dibahas item soal nomor 13 sebagai berikut:

Gambar 4.15 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item

13 Soal Pilihan Ganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

107

Gambar 4.15 menunjukkan bahwa ada siswa yang memiliki

miskonsepsi pada konsep sifat bayangan pada cermin. Hal ini

dibuktikan dengan adanya siswa yang menjawab salah dan yakin

benar pada item 13 dengan total persentase sebesar 44,63 % atau

sebanyak 108 siswa. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada jawaban A

dengan persentase 28,92 % atau sebanyak 70 siswa. Berdasarkan

persentase tersebut dapat dikatakan ada 70 siswa mengalami

miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa yang dimaksud

dengan bayangan maya adalah bayangan yang arahnya terbalik

terhadap bendanya.

4) KD 6.2. membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau

lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.

Pada KD 6.2 ini diujikan dengan memberikan 2 soal yang

mewakili 1 indikator, yaitu nomor item 14 dan 15 yang mewakili

indikator 6.2.1 mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk

membuat karya/model yang menerapkan sifat-sifat cahaya.

Hasil pengujian soal pada KD 6.2 tersaji dalam gambar berikut

ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

108

Gambar 4.16 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item

14 Soal Pilihan Ganda

Gambar 4.16 menunjukkan bahwa ada siswa yang memiliki

miskonsepsi pada konsep alat dan bahan yang digunakan untuk

membuat karya/model yang menerapkan sifat-sifat cahaya. Hal

ini dibuktikan dengan adanya siswa yang menjawab salah dan

yakin benar pada item 14 dengan total persentase sebesar 37,60 %

atau sebanyak 91 siswa. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada

jawaban D dengan persentase 18,18 % atau sebanyak 44 siswa.

Berdasarkan persentase tersebut dapat dikatakan ada 44 siswa

mengalami miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa alat

yang arah pandangannya dapat dibelokkan sehingga benda/objek

yang dilihat tidak harus berada di depan mata disebut mikroskop.

Selanjutnya akan dibahas item soal nomor 15 sebagai berikut:

Gambar 4.17 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada

Item 15 Soal Pilihan Ganda

Gambar 4.17 menunjukkan bahwa ada siswa yang memiliki

miskonsepsi pada konsep alat dan bahan yang digunakan untuk

membuat karya/model yang menerapkan sifat-sifat cahaya. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

109

ini dibuktikan dengan adanya siswa yang menjawab salah dan

yakin benar pada item 15 dengan total persentase sebesar 46,69 %

atau sebanyak 113 siswa. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada

jawaban D dengan persentase 32,23 % atau sebanyak 78 siswa.

Berdasarkan persentase tersebut dapat dikatakan ada 78 siswa

mengalami miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa

bahan utama yang digunakan untuk membuat model periskop

adalah cermin dan lem.

5) KD 7.1 mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena

pelapukan.

Pada KD 7.1 ini diujikan dengan memberikan 3 soal yang

mewakili 2 indikator. Nomor item 16 mewakili indikator 7.1.1

menggolongkan jenis-jenis batuan. Nomor item 17 dan 18

mewakili indikator 7.1.2 menjelaskan proses pembentukan tanah

karena pelapukan.

Hasil pengujian soal pada KD 7.1 tersaji dalam gambar

berikut ini:

Gambar 4.18 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada

Item 16 Soal Pilihan Ganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

110

Gambar 4.18 menunjukkan bahwa ada siswa yang memiliki

miskonsepsi pada konsep jenis-jenis batuan. Hal ini dibuktikan

dengan adanya siswa yang menjawab salah dan yakin benar pada

item 16 dengan total persentase sebesar 47,93 % atau sebanyak

116 siswa. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada jawaban D dengan

persentase 23,14 % atau sebanyak 56 siswa. Berdasarkan

persentase tersebut dapat dikatakan ada 56 siswa mengalami

miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa ciri-ciri dari

batuan basal ditunjukkan pada nomor 1, 3, dan 5. Selanjutnya

akan dibahas item soal nomor 17 sebagai berikut:

Gambar 4.19 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada

Item 17 Soal Pilihan Ganda

Gambar 4.19 menunjukkan bahwa ada siswa yang memiliki

miskonsepsi pada konsep proses pembentukan tanah. Hal ini

dibuktikan dengan adanya siswa yang menjawab salah dan yakin

benar pada item 17 dengan total persentase sebesar 39,24 % atau

sebanyak 95 siswa. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada jawaban D

dengan persentase 19 % atau sebanyak 46 siswa. Berdasarkan

persentase tersebut dapat dikatakan ada 46 siswa mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

111

miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa pelapukan

batuan di gurun pasir terjadi karena pengaruh paparan panas sinar

matahari. Selanjutnya akan dibahas item soal nomor 18 sebagai

berikut:

Gambar 4.20 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada

Item 18 Soal Pilihan Ganda

Gambar 4.20 menunjukkan bahwa ada siswa yang memiliki

miskonsepsi pada konsep proses pembentukan tanah. Hal ini

dibuktikan dengan adanya siswa yang menjawab salah dan yakin

benar pada item 18 dengan total persentase sebesar 31,41 % atau

sebanyak 76 siswa. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada jawaban B

dengan persentase 14,88 % atau sebanyak 36 siswa. Berdasarkan

persentase tersebut dapat dikatakan ada 36 siswa mengalami

miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa pelapukan fisis

adalah pelapukan yang terjadi karena peran makhluk hidup.

6) KD 7.3 mendeskripsikan struktur bumi.

Pada KD 7.3 ini diujikan dengan memberikan 2 soal yang

mewakili 1 indikator, yaitu nomor item 19 dan 20 yang mewakili

indikator 7.3.1 mendeskripsikan struktur permukaan bumi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

112

Hasil pengujian soal pada KD 7.3 tersaji dalam gambar

berikut ini:

Gambar 4.21 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada

Item 19 Soal Pilihan Ganda

Gambar 4.21 menunjukkan bahwa ada siswa yang memiliki

miskonsepsi pada konsep struktur permukaan bumi. Hal ini

dibuktikan dengan adanya siswa yang menjawab salah dan yakin

benar pada item 19 dengan total persentase sebesar 43,80 % atau

sebanyak 106 siswa. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada jawaban A

dengan persentase 20,25 % atau sebanyak 49 siswa. Berdasarkan

persentase tersebut dapat dikatakan ada 49 siswa mengalami

miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa urutan lapisan

penyusun bumi dari yang paling dalam adalah inti dalam bumi,

kerak bumi, mantel bumi, inti luar bumi. Selanjutnya akan dibahas

item soal nomor 20 sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

113

Gambar 4.22 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada

Item 20 Soal Pilihan Ganda

Gambar 4.22 menunjukkan bahwa ada siswa yang memiliki

miskonsepsi pada konsep struktur permukaan bumi. Hal ini

dibuktikan dengan adanya siswa yang menjawab salah dan yakin

benar pada item 20 dengan total persentase sebesar 9,92 % atau

sebanyak 24 siswa. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada jawaban B

dengan persentase 4,96 % atau sebanyak 12 siswa. Berdasarkan

persentase tersebut dapat dikatakan ada 12 siswa mengalami

miskonsepsi karena memiliki pemahaman bahwa letak magma

pada gambar ditunjukkan oleh huruf B.

Berdasaran deskripsi data di atas, dapat ditarik kesimpulan

bahwa miskonsepsi IPA Fisika masih banyak terjadi pada siswa

kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Prambanan

Kabupaten Sleman. Hal ini dibuktikan berdasarkan 20 item soal

yang diujikan, masih banyak siswa yang menjawab salah dan yakin

benar atas jawaban yang dipilih.

b. Deskripsi data instrumen soal uraian

Peneliti akan mendeskripsikan hasil pengujian instrumen soal

uraian yang terdiri dari 5 butir soal. Instrumen tersebut telah diujikan

pada siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten

Sleman sesuai dengan sampel yang telah ditentukan. Hasil pengujian

instrumen soal uraian tersebut akan dideskripsikan per-Kompetensi

Dasar (KD). Banyaknya siswa yang mengalami miskonsepsi dapat

dilihat berdasarkan persentase siswa yang menjawab tidak sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

114

konsep atau tidak sesuai dengan kunci jawaban yang sudah

ditetapkan. Deskripsi data pada instrumen uraian dibagi menjadi dua

bagian yaitu deskripsi secara umum serta deskripsi secara khusus per

KD dan per item soal uraian. Secara umum persentase miskonsepsi

IPA Fisika pada instrumen soal uraian dapat dilihat pada gambar

4.23 berikut ini:

Gambar 4.23 Persentase Miskonsepsi Siswa pada Soal Uraian untuk

Semua KD

Gambar 4.23 menunjukkan bahwa siswa kelas V SD Negeri

se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman mengalami

miskonsepsi pada mata pelajaran IPA Fisika semester 2. Berdasarkan

grafik di atas dapat diketahui siswa mengalami miskonsepsi lebih

dari 30 % pada tiap item soal yang diujikan, hanya pada item 4 saja

persentase miskonsepsi siswa di bawah 30 %.

Persentase tertinggi terjadinya miskonsepsi terdapat pada

nomor item 3 yang mengulas tentang konsep sifat-sifat cahaya (sifat

bayangan pada cermin) dengan persentase 96,69 %, sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

115

nomor item 4 yang mengulas tentang konsep pesawat sederhana

(fungsi bidang miring) menjadi soal yang memiliki miskonsepsi

terendah dengan persentase 17,36 %. Hal ini membuktikan bahwa

masih terjadi miskonsepsi IPA Fisika pada KD yang diujikan.

Bagian kedua peneliti akan mendeskripsikan data

miskonsepsi secara khusus atau lebih mendalam per KD.

1) KD 5.2 menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat

pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat.

Pada KD 5.2 ini diujikan dengan memberikan 2 soal yaitu

nomor item 1 yang mewakili indikator 5.2.1 menjelaskan

perbedaan golongan pengungkit, serta nomor item 4 yang

mewakili indikator 5.2.2 menjelaskan fungsi bidang miring.

Hasil pekerjaan siswa akan dianalisis pada tabel 4.3 dan 4.4

berikut ini:

Tabel 4.3 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 1 Soal Uraian

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban Jawaban Siswa Jumlah Persentase

1 Gambar A merupakan

pengungkit jenis kedua

yang memiliki ciri

beban berada diantara

posisi kuasa dan titik

tumpu.

Gambar B merupakan

pengungkit pertama

yang memiliki ciri titik

tumpu berada antara

beban dan kuasa.

Gambar A merupakan

pengungkit jenis kedua yang

memiliki ciri beban berada

diantara posisi kuasa dan titik

tumpu.

Gambar B merupakan

pengungkit pertama yang

memiliki ciri titik tumpu

berada antara beban dan

kuasa.

81 33,47 %

Karena A titik tumpunya

berada diantara kuasa dan

beban sedangkan yang B

bebanya berada diantara

kuasa dan titik tumpu.

3 1,24 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

116

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban Jawaban Siswa Jumlah Persentase

1 Gambar A merupakan

pengungkit jenis kedua

yang memiliki ciri

beban berada diantara

posisi kuasa dan titik

tumpu

Gambar B merupakan

pengungkit pertama

yang memiliki ciri titik

tumpu berada antara

beban dan kuasa.

A karena titik kuasa terletak

diantara tumpul dan beban

B Karena titik tumpul berada

diantara kuasa dan beban.

1 0,41 %

A pengungkit diantara beban

diantara kuasa dan titik

tumpu. B pengungkit diantara

kuasa diantara beban dan titik

tumpu.

1 0,41 %

A : pengungkit jenis 2

B : pengungkit jenis 2.

1 0,41 %

Karena tang jenis ke 2 dan

digunakan sebagai

memperkeras skrup. Karena

linggis jenis ke 3 dan

digunakan sebagai pemecah

kemiri.

9 3,72 %

A adalah pengungkit tuas

golongan 3 karena beban

berada diantara titik tumpu

dan kuasa.

B adalah pengungkit tuas

golongan 1 karena titik tumpu

berada diantara beban dan

kuasa.

4 1,65 %

Karena letak titik tumpu

kuasa dan bebanya berbeda.

39 16,12 %

Gambar A alat pemecah

kemiri termasuk pengungkit

3. Gambar B alat pencabut

paku termasuk pengungkit 2.

11 4,55 %

Gambar A karena titik

bebanya diantara kuasa titik

tumpu. Gambar B karena titik

bebanya di depan titik tumpu.

1 0,41 %

Karena beban yang tidak

sama, tidak sama

golongannya.

3 1,24 %

A : jenis golongan ke 1

B : jenis golongan ke 3

3 1,24 %

A : jenis golongan 1

B : jenis golongan 2.

9 3,72 %

Karena pada gambar A beban

berada di tengah dan di ujung

depan. Karena pada gambar B

beban hanya di atas ujung.

1 0,41 %

A : pengungkit jenis 2

B : pengungkit jenis 1.

1 0,41 %

Karena kemampuan atau

bentuk bendanya saling

berbeda dan saling

mempunyai pertahanan

bentuk berbeda

1 0,41 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

117

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban Jawaban Siswa Jumlah Persentase

1 Gambar A merupakan

pengungkit jenis kedua

yang memiliki ciri

beban berada diantara

posisi kuasa dan titik

tumpu

Gambar B merupakan

pengungkit pertama

yang memiliki ciri titik

tumpu berada antara

beban dan kuasa.

Karena ukuran dan bentuknya

sangat berbeda dan

kegunaannya sangat berbeda.

A untuk membuka tutup

botol, B untuk mencabut

paku.

13 5,38 %

Jawaban tidak sesuai dengan

kontek.

60 24,8 %

Jumlah 242 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 33,47 %

siswa atau sebanyak 81 siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan

Prambanan Kabupaten Sleman mampu menjelaskan konsep dengan

benar bahwa gambar A dan gambar B memiliki perbedaan. Siswa

tersebut dapat menjelaskan bahwa gambar A termasuk pengungkit

jenis kedua yang memiliki ciri-ciri titik beban terletak diantara titik

tumpu dan titik kuasa, sedangkan gambar B termasuk pengungkit

jenis pertama yang memiliki ciri-ciri titik tumpu berada diantara titik

beban dan titik kuasa.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sebagian siswa

kelas V SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman

mengalami kesalahan konsepsi. Ada 19 % siswa mengalami

kesalahan dalam menentukan posisi titik kuasa, beban, dan tumpu

pada jenis pengungkit; 15,7 % siswa mengalami kesalahan konsepsi

dalam menentukan jenis pengungkit gambar A dan gambar B; 1,24

% siswa mengalami kesalahan konsepsi dalam menentukan jenis

pengungkit gambar A dan gambar B dengan menjawab karena beban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

118

yang tidak sama, tidak sama golongannya; 0,41 % siswa menjawab

karena kemampuan atau bentuk bendanya saling berbeda dan saling

mempunyai pertahanan bentuk berbeda; 5,38 % siswa menjawab

karena ukuran dan bentuknya sangat berbeda dan kegunaannya

sangat berbeda, A untuk membuka tutup botol dan B untuk

mencabut paku; dan ada 24,8 % siswa mengalami miskonsepsi

dengan menjawab tidak sesuai dengan kontek.

Berdasarkan deskripsi di atas dapat dikatakan bahwa terjadi

miskonsepsi pada konsep pesawat sederhana. Persentase siswa

yang mengalami miskonsepsi secara keseluruhan pada KD ini

adalah 66,53 % atau sebanyak 161 siswa. Peneliti selanjutnya akan

menyajikan jawaban siswa pada item 4 berikut ini:

Tabel 4.4 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 4 Soal Uraian

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban Jawaban Siswa Jumlah

Persentase

4 Jalan berkelok-kelok

memanfaatkan cara kerja

bidang miring.

Agar orang dapat mudah

mencapai tempat

ketinggian tertentu

dengan tenaga yang lebih

kecil.

Dengan dibuat berkelok-

kelok pengendara

kendaraan bermotor lebih

mudah melewati jalan

yang menanjak.

Jalan berkelok-kelok memanfaatkan cara

kerja bidang miring.

Agar orang dapat mudah mencapai

tempat ketinggian tertentu dengan

tenaga yang lebih kecil.

Dengan dibuat berkelok-kelok

pengendara kendaraan bermotor lebih

mudah melewati jalan yang menanjak. 200 82,64 %

Agar tidak licin dan tergelincir 24 9,92 %

Agar tidak menyebabkan erosi atau

tanah longsor 3 1,24 %

Karena kendaraan memperpelan laju 2 0,83 %

Biar jalan semakin jauh 3 1,24 %

Supaya tidak terjadi kemacetan 1 0,41 %

Karena untuk menambah aktivitas

jalannya dan membuat gaya gravitsai

bumi 1 0,41 %

Jawaban tidak sesuai dengan kontek 8 3,31 %

Jumlah 242 100 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

119

Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa sebagian

besar siswa sudah mengetahui alasan dari jalan di pegunungan dibuat

berkelok-kelok, hal ini terbukti dari 82,64 % atau sebanyak 200

siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten

Sleman mampu menjelaskan konsep tersebut dengan benar. Siswa

tersebut dapat menjelaskan bahwa jalan di daerah pegunungan dibuat

berkelok-kelok karena agar orang dapat mudah mencapai tempat

ketinggian tertentu dengan tenaga yang lebih kecil, supaya

pengendara kendaraan bermotor lebih mudah melewati jalan yang

menanjak, dapat memperkecil gaya gesek, memanfaatkan cara kerja

bidang miring, pengendara dapat sampai tempat tujuan dengan baik

dan cepat.

Pada tabel 4.4 juga dapat diketahui bahwa ada sebagian siswa

yang mengalami miskonsepsi antara lain, ada 9,92 % siswa

menyatakan bahwa jalan di pegunungan dibuat berkelok-kelok agar

tidak licin dan tergelincir; 1,24 % siswa mengatakan bahwa jalan di

pegunungan dibuat berkelok-kelok agar tidak menyebabkan erosi

atau tanah longsor; 0,83 % siswa mengatakan jalan di pegunungan

dibuat berkelok-kelok karena kendaraan memperpelan laju; 1,24 %

siswa beranggapan bahwa jalan di pegunungan dibuat berkelok-

kelok biar jalan semakin jauh; 0,41 % siswa beranggapan bahwa

jalan di pegunungan dibuat berkelok-kelok supaya tidak terjadi

kemacetan; ada 0,41 % siswa beranggapan bahwa jalan di

pegunungan dibuat berkelok-kelok karena untuk menambah aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

120

jalannya dan membuat gaya gravitasi bumi; dan ada 3,31 % siswa

mengalami miskonsepsi dengan menjawab tidak sesuai dengan

kontek.

Berdasarkan deskripsi di atas dapat dikatakan bahwa masih

terjadi miskonsepsi pada konsep pesawat sederhana. Persentase

siswa yang mengalami miskonsepsi secara keseluruhan pada KD

ini adalah 17,36 % atau sebanyak 42 siswa.

2) KD 6.1 mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. KD ini diujikan

dengan memberikan 2 item soal yaitu nomor item 2 yang

mewakili indikator 6.1.1 mengidentifikasi sifat-sifat cahaya, serta

nomor item 3 yang mewakili indikator 6.1.2 menjelaskan sifat

bayangan pada cermin. Hasil pekerjaan siswa akan dianalisis

pada tabel 4.5 dan 4.6 berikut ini:

Tabel 4.5 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 2 Soal

Uraian

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban Jawaban Jumlah Persentase

2

Karena, cahaya datang dari

zat yang kurang rapat

menuju zat yang lebih

rapat. Dalam hal ini, air

lebih rapat dari udara

sehingga cahaya dibiaskan

mendekati garis normal.

Karena, cahaya datang dari zat yang

kurang rapat menuju zat yang lebih

rapat. Dalam hal ini, air lebih rapat

dari udara sehingga cahaya dibiaskan

mendekati garis normal.

161 66,53 %

Karena cahaya dibiaskan menjauhi

garis normal 7 2,89 %

Karena terkena pantulan dari

matahari maka bersifat cahaya

merambat lurus

14 5,79 %

Karena mengalami pendangkalan 3 1,24 %

Karena air di dalam gelas dapat

memantulkan cahaya 12 4,96 %

Karena air benda bening dan mudah

ditembus cahaya 2 0,83 %

Karena ada penguraian cahaya 4 1,65 %

Karena ada gaya gravitasi bumi 1 0,41 %

Karena terkena air di dalam air tidak

ada udara sedangkan yang diluar air

ada udara

1 0,41 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

121

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban Jawaban Jumlah Persentase

2 Karena, cahaya datang dari

zat yang kurang rapat

menuju zat yang lebih

rapat. Dalam hal ini, air

lebih rapat dari udara

sehingga cahaya dibiaskan

mendekati garis normal.

Karena bayangan di udara dan di air

berbeda. Jika di air bayangannya

lebih besar atau miring

2 0,83 %

Karena gelas bersifat cembung 5 2,07 %

Terurainya cahaya terhadap pensil di

dalam gelas yang berisi air 1 0,41 %

Jawaban tidak sesuai dengan kontek 29 11,98 %

Jumlah 242 100 %

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa

sebagian besar siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Prambanan

Kabupaten Sleman sudah mengetahui konsep yang benar mengenai

sifat-sifat cahaya. Persentase siswa yang mengetahui konsep yang

benar adalah sebesar 62,53 % atau sebanyak 161 siswa. Siswa

tersebut dapat menjelaskan mengapa pensil yang dimasukan

terlihat patah hal itu disebabkan karena cahaya datang dari zat yang

kurang rapat menuju zat yang lebih rapat. Dalam hal ini, air lebih

rapat dari udara sehingga cahaya dibiaskan mendekati garis

normal.

Pada tabel 4.5 juga dapat diketahui bahwa sebagian siswa

kelas V SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman

mengalami kesalahan konsep atau miskonsepsi antara lain ada 2,89

% siswa mengatakan hal tersebut terjadi karena cahaya dibiaskan

menjauhi garis normal; 5,79 % siswa menyatakan karena terkena

pantulan dari matahari maka bersifat cahaya merambat lurus, ada

juga siswa yang beranggapan hal tersebut terjadi karena mengalami

pendangkalan dengan persentase 1,24 % siswa; sebagian siswa

mengatakan hal tersebut terjadi karena air di dalam gelas dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

122

memantulkan cahaya dengan persentase 4,96 % siswa; 0,83 %

mengatakan karena air benda bening dan mudah ditembus cahaya;

sebagian siswa juga menyatakan hal itu terjadi karena ada

penguraian cahaya dengan persentase 1,65 % siswa; 0,41 % siswa

beranggapan bahwa hal tersebut terjadi karena ada gaya gravitasi

bumi; 0,41 % siswa mengatakan hal tersebut terjadi karena terkena

air di dalam air tidak ada udara sedangkan yang di luar air ada

udara; 0,83 % siswa menyatakan hal tersebut terjadi karena

bayangan di udara dan di air berbeda, jika di air bayangannya lebih

besar atau miring; sebagian siswa juga mengatakan hal tersebut

terjadi karena gelas bersifat cembung dengan persentase 2,07 %

siswa; 0,41 % siswa menyatakan bahwa hal tersebut terjadi karena

terurainya cahaya terhadap pensil di dalam gelas yang berisi air;

dan 11,98 % siswa mengalami miskonsepsi dengan menjawab

tidak sesuai dengan kontek.

Berdasarkan analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa

ada sebagian siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Prambanan

Kabupaten Sleman mengalami kesalahan konsep atau miskonsepsi.

Persentase siswa yang mengalami miskonsepsi secara keseluruhan

pada KD ini adalah 33,47 % atau sebanyak 81 siswa. Peneliti

selanjutnya akan menyajikan jawaban siswa pada item 3 berikut

ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

123

Tabel 4.6 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 3 Soal Uraian

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban Jawaban Siswa Jumlah Persentase

3 Tidak. Karena sifat bayangan

dibentuk oleh cermin cekung

bergantung pada letak benda di

depan cermin. Jika benda

terletak di antara f (fokus) dan P

(pusat kelengkungan) dan

seterusnya maka bayangan yang

terbentuk nyata terbalik. Jika

benda terletak diantara O (pusat

optis) dan F maka bayangan

terletak di belakang cermin,

maka di perbesar dan tegak.

Tidak. Karena sifat bayangan

dibentuk oleh cermin cekung

bergantung pada letak benda di

depan cermin. Jika benda terletak

di antara f (fokus) dan P (pusat

kelengkungan) dan seterusnya

maka bayangan yang terbentuk

nyata terbalik. Jika benda terletak

diantara O (pusat optis) dan F maka

bayangan terletak di belakang

cermin, maka di perbesar dan tegak.

8 3,31 %

Pantulan pada cermin cekung selalu

terbalik karena bayangan pada

pantulan cermin cekung terkena

bayangan maya atau semu dan

diperbesar lalu bayangan itu akan

terbalik.

40 16,52 %

Iya, karena cermin terbentuk dari

lup maka cermin cekung selalu

terbalik.

1 0,41 %

Iya, karena cermin melengkung ke

dalam sehingga gambarnya terbalik.

15 6,2 %

Iya, karena cermin cekung

cerminnya menjorok ke depan.

5 2,07 %

Iya, karena cermin cekung untuk

dipasang di spion motor atau mobil

untuk melihat orang di

belakangnya.

6 2,48 %

Ya, karena saat kita bercermin

bayangan kita terlihat masuk.

2 0,83 %

Tidak, karena dapat membentuk

bayangan di belakangnya.

1 0,41 %

Iya, karena adanya pembiasan

cahaya.

6 2,48 %

Iya, karena pengaruh cahaya yang

memantul pada cermin cekung

6 2,48 %

Karena cermin cekung bentuknya

tidak datar (cekung) jadi bayangan

yang terbentuk menjadi terbalik.

18 7,44 %

Tidak karena cermin cekung yang

tidak asli tidak akan terbalik.

1 0,41 %

Tidak karena cermin cekung tidak

memiliki sifat maya.

2 0, 83 %

Tidak, tetap lebih kecil dari

nyatanya dan benda yang terlihat

dekat menjadi lebih jauh.

2 0,83 %

Iya, kerena cermin cekung

berbentuk seperti bulan sehingga

bayangan terbalik

1 0,41 %

Ya, karena cahaya yang masuk

karena merambat lurus ke dalam

cekung dan cermin tersebut miring.

2 0,83 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

124

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban Jawaban Siswa Jumlah Persentase

3 Tidak. Karena sifat bayangan

dibentuk oleh cermin cekung

bergantung pada letak benda di

depan cermin. Jika benda

terletak di antara f (fokus) dan P

(pusat kelengkungan) dan

seterusnya maka bayangan yang

terbentuk nyata terbalik. Jika

benda terletak diantara O (pusat

optis) dan F maka bayangan

terletak di belakang cermin,

maka di perbesar dan tegak

Ya, karena cahaya yang masuk

sangat besar dan terbalik.

6 2,48 %

Iya, karena terpengaruh bayangan

cermin cekung jadi terlalu terbalik

jika dilihat secara baik-baik.

8 3,31 %

Iya, bayangan yang dibentuk oleh

cermin cekung selalu terbalik

karena bayangan berada di titik

pusat atau mengumpulkan cahaya

8 3,31 %

Cermin cekung adalah cermin yang

negatif, sehingga semua bayangan

yang dibentuk oleh cermin cekung

pasti selalu terbalik.

4 1,65 %

Tidak selalu terbalik karena cermin

cekung itu hanya sementara.

1 0,41 %

Tidak karena cermin cekung

bersifat menyebar bukan

menterbalikkan benda atau

bayangan.

1 0,41 %

Iya, jika benda di ruang 2 maka

bayangannya berada di ruang 4.

sifat bayangannya adalah terbalik

dan besar.

1 0,41 %

Jawaban tidak sesuai dengan kontek 97 40,08 %

Jumlah 242 100 %

Berdasarkan tabel 4.6 menunjukan hasil bahwa hanya ada

sebagian siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Prambanan

Kabupaten Sleman yang mampu menjelaskan konsep dengan benar

yaitu sebesar 3,31 % atau sebanyak 8 siswa. Siswa tersebut dapat

menjelaskan bahwa bayangan cermin cekung tidak selalu terbalik,

hal itu terjadi karena sifat bayangan dibentuk oleh cermin cekung

bergantung pada letak benda di depan cermin. Jika benda terletak di

antara f (fokus) dan P (pusat kelengkungan) dan seterusnya maka

bayangan yang terbentuk nyata terbalik. Jika benda terletak diantara

O (pusat optis) dan F maka bayangan terletak di belakang cermin,

maka di perbesar dan tegak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

125

Sebagian besar siswa mengalami miskonsepsi pada konsep

sifat bayangan pada cermin. Hal tersebut ditunjukkan pada tabel 4.6

bahwa ada 16,52 % siswa beranggapan bahwa pantulan pada cermin

cekung selalu terbalik karena bayangan pada pantulan cermin

cekung terkena bayangan maya atau semu dan diperbesar lalu

bayangan itu akan terbalik; 0,41 % siswa menyatakan iya karena

cermin terbentuk dari lup maka cermin cekung selalu terbalik; 6,2 %

siswa juga mengatakan iya karena cermin melengkung ke dalam

sehingga gambarnya terbalik, ada sebagian siswa mengatakan iya

karena cermin cekung cerminnya menjorok ke depan dengan

persentase 2,07 % siswa; ada 2,48 % siswa mengatakan iya karena

cermin cekung untuk dipasang di spion motor atau mobil untuk

melihat orang di belakangnya; 0,83 % siswa membenarkan karena

saat kita bercermin bayangan kita terlihat masuk; ada 0,41 % siswa

mengatakan tidak karena dapat membentuk bayangan di

belakangnya; 2,48 % siswa mengatakan iya karena adanya

pembiasan cahaya; 2,48 % siswa menyatakan iya karena pengaruh

cahaya yang memantul pada cermin cekung; sebanyak 7,44 % siswa

mengatakan iya karena cermin cekung bentuknya tidak datar

(cekung) jadi bayangan yang terbentuk menjadi terbalik; 0,41 %

siswa mengatakan tidak karena cermin cekung yang tidak asli tidak

akan terbalik; 0,83 % menyatakan tidak karena cermin cekung tidak

memiliki sifat maya; 0,83 % siswa mengatakan bahwa tidak tetap

lebih kecil dari nyatanya dan benda yang terlihat dekat menjadi lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

126

jauh; ada 0,41% siswa mengatakan iya kerena cermin cekung

berbentuk seperti bulan sehingga bayangan terbalik; 0,83 % siswa

mengatakan iya karena cahaya yang masuk karena merambat lurus

ke dalam cekung dan cermin tersebut miring; 2,48 % siswa

mengatakan iya karena cahaya yang masuk sangat besar dan terbalik;

3,31 % siswa mengatakan iya karena terpengaruh bayangan cermin

cekung jadi terlalu terbalik jika dilihat secara baik-baik; ada 3,31 %

siswa membenarkan jika bayangan yang dibentuk oleh cermin

cekung selalu terbalik karena bayangan berada di titik pusat atau

mengumpulkan cahaya; 1,65 % siswa mengatakan cermin cekung

adalah cermin yang negatif sehingga semua bayangan yang dibentuk

oleh cermin cekung pasti selalu terbalik; 0,41 % siswa menyatakan

tidak selalu terbalik karena cermin cekung itu hanya sementara; 0,41

% siswa mengatakan tidak karena cermin cekung bersifat menyebar

bukan menterbalikkan benda atau bayangan; ada 0,41 % siswa yang

menyatakan bahwa iya jika benda di ruang 2 maka bayangannya

berada di ruang 4 sifat bayangannya adalah terbalik dan besar; dan

ada 40,08 % siswa mengalami miskonsepsi dengan menjawab tidak

sesuai dengan kontek.

Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti pada tabel 4.6

mengenai konsep sifat bayangan pada cermin dapat disimpulkan

bahwa memang benar sebagian besar siswa mengalami kesalahan

konsep atau miskonsepsi. Secara keseluruhan persentase siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

127

mengalami miskonsepsi pada konsep ini adalah 96,69 % siswa atau

sebanyak 234 siswa.

3) KD 7.1 mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena

pelapukan. KD ini diujikan dengan memberikan 1 item soal yaitu

nomor item 5 yang mewakili indikator 7.1.1 menggolongkan

jenis-jenis batuan. Peneliti selanjutnya akan menyajikan jawaban

siswa pada item 5 berikut ini:

Tabel 4.7 Persentase Miskonsepsi IPA Fisika pada Item 5

Soal Uraian

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban Jawaban Siswa Jumlah Persentase

5 Batuan beku adalah batuan

yang terbentuk dari magma

yang membeku.

Sedangkan batuan sedimen

adalah batuan yang

terbentuk dari proses

pengendapan lumpur dan

mineral dalam air sungai.

Batuan beku adalah batuan yang

terbentuk dari magma yang membeku.

Sedangkan batuan sedimen adalah

batuan yang terbentuk dari proses

pengendapan lumpur dan mineral

dalam air sungai.

51 21,07 %

Batuan beku adalah batuan yang

terbentuk dari magma yang membeku

Batuan sedimen adalah batuan endapan

dari magma yang mengendap.

48 19,83 %

Batuan beku: berasal dari magma

Batuan sedimen : berasal dari

pelapukan batuan.

6 2,48 %

Batuan beku adalah batuan yang

terbentuk karena lahar letusan gunung

berapi

Batuan sedimen adalah batuan yang

terbentuk karena tekanan suhu yang

tinggi.

2 0,83 %

Batuan beku adalah batu yang

membeku

Batuan sedimen adalah batu pasir

untuk membuat candi atau bangunan.

15 6,2 %

Batuan beku berasal dari endapan

magma

Batuan sedimen berasal dari pelapukan

makhluk hidup.

28 11,57 %

Batuan beku membeku saat berada di

dalam gunung

Batuan sedimen membeku saat berada

di bawah gunung.

2 0,83 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

128

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban Jawaban Siswa Jumlah Persentase

5 Batuan beku adalah batuan

yang terbentuk dari magma

yang membeku.

Sedangkan batuan sedimen

adalah batuan yang

terbentuk dari proses

pengendapan lumpur dan

mineral dalam air sungai.

Batuan beku yang berasal dari es batu

Batuan sedimen adalah batuan yang

berasal dari letusan gunung berapi yang

dikeluarkan oleh lahar.

7 2,9 %

Batuan beku batunya keras

Batuan sedimen batunya halus.

7 2,9 %

Batuan beku adalah batuan dari hasil

fosil

Batuan sedimen adalah batuan dari

letusan gunung berapi

1 0,41 %

Batuan beku merupakan hasil

pelapukan oleh lumut

Batuan sedimen merupakan hasil

pelapukan fisika.

1 0,41 %

Batuan beku terbentuk atas embun-

embun kecil yang terjadi karena

perubahan suhu

Batuan sedimen terbentuk atas

pelapukan karena sinar matahari

1 0,41 %

Batuan beku : berasal dari magma

Batuan sedimen : terdiri dari butiran-

butiran kapur yang halus.

3 1,24 %

Batuan beku : batuan yang terdiri atas

magma dan larva. Batuan sedimen :

batuan yang berasal dari penguapan.

1 0,41 %

Batuan beku adalah batuan yang

menjadi konglomerat atau batu granit

dan batuan sedimen adalah batuan yang

terbentuk dari magma atau larva dari

gunung berapi.

2 0,83 %

Batuan beku adalah batuan yang dingin

Batuan sedimen adalah batuan yang

panas.

2 0,83 %

Batuan beku : tidak dapat menyerap air

dan tidak subur. Batuan sedimen :

dapat menyerap air dan tidak subur.

3 1,24 %

Batuan beku terbentuk dari butiran-

butiran kapur halus

Batu sedimen terbentuk dari magma

1 0,41 %

Batuan beku terbuat dari pelapukan

salju

Batuan sedimen terbuat dari pelapukan

batu tanah.

1 0,41 %

Batuan beku : terjadi karena pelapukan

makhluk hidup dan tanah. Batuan

sedimen : terjadi karena pelapukan

antara batuan malihan dan batuan beku.

4 1,65 %

Jawaban tidak sesuai dengan kontek 56 23,14 %

Jumlah 242 100 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

129

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa 21,07 % siswa

kelas V SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman

mampu menjelaskan perbedaan batu beku dan batu sedimen dengan

benar. Siswa tersebut menjelaskan bahwa batuan beku adalah batuan

yang terbentuk dari magma yang membeku. Sedangkan batuan

sedimen adalah batuan yang terbentuk dari proses pengendapan

lumpur dan mineral dalam air sungai.

Pada tabel 4.7 juga dapat diketahui bahwa sebagian besar

siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten

Sleman mengalamai kesalahan konsep atau miskonsepsi antara lain

ada 19,83 % siswa menjelaskan bahwa batuan beku adalah batuan

yang terbentuk dari magma yang membeku sedangkan batuan

sedimen adalah batuan endapan dari magma yang mengendap; 2,48

% siswa mengatakan batuan beku berasal dari magma batuan dan

sedimen berasal dari pelapukan batuan; ada 0,83 % siswa

beranggapan bahwa batuan beku adalah batuan yang terbentuk

karena lahar letusan gunung berapi sedangkan batuan sedimen

adalah batuan yang terbentuk karena tekanan suhu tinggi; 6,2 %

siswa beranggapan bahwa batuan beku adalah batu yang membeku

dan batuan sedimen adalah batu pasir untuk membuat candi atau

bangunan; 11,57 % siswa menyatakan bahwa batuan beku berasal

dari endapan magma dan batuan sedimen berasal dari pelapukan

makhluk hidup; 0,83 % siswa menjelaskan bahwa batuan beku

membeku saat berada di dalam gunung batuan sedangkan sedimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

130

membeku saat berada di bawah gunung; 2,9 % siswa mengatakan

bahwa batuan beku yang berasal dari es batu sedangkan batuan

sedimen adalah batuan yang berasal dari letusan gunung berapi yang

dikeluarkan oleh lahar; 2,9 % siswa mengatakan bahwa batuan beku

batunya keras sedangkan batuan sedimen batunya halus; 0,41 %

siswa menyatakan bahwa batuan beku adalah batuan dari hasil fosil

dan batuan sedimen adalah batuan dari letusan gunung berapi; 0,41

% siswa menjelaskan bahwa batuan beku merupakan hasil pelapukan

oleh lumut sedangkan batuan sedimen merupakan hasil pelapukan

fisika; 0,41 % siswa mengatakan bahwa batuan beku terbentuk atas

embun-embun kecil yang terjadi karena perubahan suhu dan batuan

sedimen terbentuk atas pelapukan karena sinar matahari; 1,24 %

siswa beranggapan bahwa batuan beku: berasal dari magma

sedangkan batuan sedimen: terdiri dari butiran-butiran kapur yang

halus; 0,41 % siswa mengatakan batuan beku adalah batuan yang

terdiri atas magma dan larva sedangkan batuan sedimen adalah

batuan yang berasal dari penguapan; 0,83 % siswa menyatakan

bahwa batuan beku adalah batuan yang menjadi konglomerat atau

batu granit dan batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari

magma atau larva dari gunung berapi; 0,83 % siswa menjelaskan

bahwa batuan beku adalah batuan yang dingin batuan sedangkan

sedimen adalah batuan yang panas; 1,24 % siswa menjelaskan

bahwa batuan beku: tidak dapat menyerap air dan tidak subur

sedangkan batuan sedimen: dapat menyerap air dan tidak subur; ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

131

0,41 % siswa mengatakan bahwa batuan beku terbentuk dari butiran-

butiran kapur halus sedangkan batu sedimen terbentuk dari magma;

0,41 % siswa menjelaskan bahwa batuan beku terbuat dari pelapukan

salju dan batuan sedimen terbuat dari pelapukan batu tanah; ada 1,65

% siswa beranggapan bahwa batuan beku terjadi karena pelapukan

makhluk hidup dan tanah sedangkan batuan sedimen terjadi karena

pelapukan antara batuan malihan dan batuan beku; dan ada 23,14 %

siswa mengalami miskonsepsi dengan menjawab tidak sesuai dengan

kontek.

Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti pada tabel 4.7

tentang perbedaan batuan beku dengan batuan sedimen dapat

disimpulkan bahwa banyak siswa yang mengalami kesalahan konsep

atau miskonsepsi pada konsep pembentukan tanah. Secara

keseluruhan persentase siswa yang mengalami miskonsepsi pada

konsep pembentukan tanah adalah 78,93 % siswa atau sebanyak 191

siswa.

Berdasarkan deskripsi data di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa terjadi miskonsepsi IPA Fisika pada siswa kelas V semester 2

SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman. Hal ini

dibuktikan dari hasil analisis 5 item soal uraian yang diujikan pada

siswa, masih ada siswa yang menjawab di luar konsep atau jawaban

yang sudah ditetapkan dalam hal ini adalah kunci jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

132

4. Perbedaan Miskonsepsi Siswa Kelas V SD dilihat dari jenis kelamin

Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji

persyaratan analisis yang terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas

pada item soal pilihan ganda dan item soal uraian menggunakan SPSS

versi 20. Berikut ini peneliti akan menguraikan uji persyaratan analisis.

a. Uji Normalitas

Peneliti melakukan uji normalitas untuk mengetahui sebaran

data terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan pada

instrumen soal pilihan ganda dan uraian. Uji normalitas dengan

menggunakan bantuan Kolmogorov-Smirnov yang terdapat pada

SPSS versi 20. Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov

pada penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:

1) Uji normalitas pada instrumen soal pilihan ganda

Hasil uji normalitas pada instrumen soal pilihan ganda dapat

dilihat pada tabel 4.8 berikut ini:

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Jenis Kelamin dan Skor pada

Instrumen Soal Pilihan Ganda

No. Aspek Nilai Sig. (2-tailed) Keterangan

1 Jenis kelamin 0,000 Data tidak terdistribusi

nomal

2 Skor 0,105 Data terdistribusi normal

Tabel 4.8 di atas memperlihatkan sig(2-.tailed) pada

variabel jenis kelamin adalah 0,000, maka data dapat dikatakan tidak

normal karena nilai signifikansinya kurang dari taraf signifikansi α =

0,05. Pada variabel skor memperlihatkan sig(2-.tailed) adalah 0,105,

maka data dapat dikatakan normal karena nilai signifikansinya lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

133

besar dari taraf signifikansi α = 0,05. Peneliti akan menyajikan data

dalam bentuk histogram pada gambar 4.24 berikut ini:

Gambar 4.24 Histogram Jenis Kelamin Siswa pada Soal Pilihan

Ganda

Gambar 4.24 menunjukkan histogram jenis kelamin siswa

pada soal pilihan ganda yang menyatakan bahwa data tidak

terdistribusi normal. Sedangkan, histogram tentang skor siswa dapat

dilihat pada gambar 4.25 berikut ini:

Gambar 4.25 Histogram Skor Siswa pada Soal Pilihan Ganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

134

Gambar 4.25 menunjukkan histogram skor siswa pada soal

pilihan ganda yang menyatakan bahwa data terdistribusi normal.

2) Uji normalitas pada instrumen soal uraian

Hasil uji normalitas pada instrumen soal uraian dapat dilihat

pada tabel 4.9 sebagai berikut:

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Jenis Kelamin dan Skor pada

Instrumen Soal Uraian

No. Aspek Nilai Sig. (2-tailed) Keterangan

1 Jenis kelamin 0,000 Data tidak terdistribusi

nomal

2 Skor 0,000 Data tidak terdistribusi

normal

Tabel di atas memperlihatkan sig(2-.tailed) pada variabel jenis

kelamin adalah 0,000, maka dapat dikatakan data tidak normal karena

nilai signifikansinya kurang dari taraf signifikansi α = 0,05. Pada

variabel skor memperlihatkan sig(2-.tailed) adalah 0,000, maka data

dapat dikatakan tidak normal karena nilai signifikansinya kurang dari

taraf signifikansi α = 0,05. Peneliti akan menyajikan data dalam

bentuk histogram pada gambar 4.26 berikut ini:

Gambar 4.26 Histogram Jenis Kelamin Siswa pada Soal Uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

135

Gambar 4.26 menunjukkan histogram jenis kelamin siswa

pada soal uraian yang menyatakan bahwa data tidak terdistribusi

normal. Sedangkan, histogram tentang skor siswa dapat dilihat pada

gambar 4.27 sebagai berikut:

Gambar 4.27 Histogram Skor Siswa pada Soal Uraian

Gambar 4.27 menunjukkan histogram skor siswa pada soal

uraian yang menyatakan bahwa data tidak terdistribusi normal.

Berdasarkan uji normalitas dapat diketahui bahwa salah satu data

tidak terdistribusi normal yaitu data jenis kelamin, maka peneliti

selanjutnya akan melakukan uji non parametik. Sebelumnya peneliti

akan melakukan uji homogenitas.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk membuktikan adanya

kesamaan variansi populasi atau data variabel homogen atau tidak.

Uji homogenitas pada penelitian ini dilakukan pada instrumen soal

pilihan ganda dan uraian. Data dapat dikatakan homogen bila nilai

disignifikansi lebih dari 0,05. Uji homogenitas didasarkan pada uji

Levene Statistic dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

136

Berikut ini merupakan hasil uji homogenitas pada instrumen soal

pilihan ganda dan uraian.

1) Uji homogenitas pada instrumen soal pilihan ganda

Hasil uji homogenitas pada instrumen soal pilihan ganda

dapat dilihat pada tabel 4.10 sebagai berikut:

Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Jenis Kelamin dan Skor pada

Instrumen Soal Pilihan Ganda Uji Statistik Levenes Statistic Sig. Keterangan

One way ANOVA 0,108 0,743 Homogen

Tabel 4.10 di atas menunjukkan hasil uji homogenitas yang

menyatakan taraf signifikansinya 0,743. Taraf signifikansi yang telah

didapatkan oleh peneliti lebih besar dari 0,05. Hasil uji homogenitas

pada data yang telah diuji dapat dikatakan bahwa dua kelompok data

yaitu laki-laki dan perempuan memiliki variansi yang sama.

2) Uji homogenitas pada instrumen soal uraian

Hasil uji homogenitas pada instrumen soal uraian dapat

dilihat pada tabel 4.11 sebagai berikut:

Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Jenis Kelamin dan Skor pada

Instrumen Soal Uraian Uji Statistik Levenes Statistic Sig. Keterangan

One way ANOVA 1,017 0,314 Homogen

Tabel 4.11 menunjukkan hasil uji homogenitas yang

menyatakan taraf signifikansinya 0,314. Taraf signifikansi yang telah

didapatkan oleh peneliti lebih besar dari 0,05. Hasil uji homogenitas

pada data yang telah diuji dapat dikatakan bahwa dua kelompok data

yaitu laki-laki dan perempuan memiliki variansi yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

137

5. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan uji Mann-Whitney Test pada SPSS 20. Uji hipotesis dengan

menggunakan Mann-Whitney Test karena data tidak terdistribusi normal.

Uji Mann-Whitney Test dilakukan untuk mengetahui perbedaan

miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis kelamin siswa kelas V semester

2 SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman. Hipotesis

yang digunakan dalam uji hipotesis menggunakan Mann-Whitney Test

adalah

H0 = Tidak ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari

jenis kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-

Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman. (µ1= µ2)

H1 = Ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis

kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan

Prambanan Kabupaten Sleman. (µ1≠ µ2)

Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan adalah sebagai

berikut (Santosa, 2012: 256).

1) Jika harga sig (2-tailed) > 0,05; H0 diterima atau H1 ditolak, artinya

tidak ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis

kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan

Prambanan Kabupaten Sleman.

2) Jika harga sig (2-tailed) < 0,05; H0 ditolak atau H1 diterima, artinya

ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis kelamin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

138

siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Prambanan

Kabupaten Sleman.

Hasil uji hipotesis pada instrumen soal pilihan ganda dan uraian dapat

dilihat sebagai berikut:

1) Uji hipotesis pada instrumen soal pilihan ganda

Hasil uji hipotesis pada instrumen soal pilihan ganda dapat dilihat

pada tabel 4.12 sebagai berikut:

Tabel 4.12 Hasil Uji Hipotesis pada Instrumen Soal Pilihan Ganda

Uji Statistik Sig. (2-tailed) Keterangan

Mann-Whitney Test 0,517 Tidak ada

perbedaan

Tabel 4.12 di atas menunjukkan hasil uji hipotesis yang telah di uji

dengan Mann-Whitney Test yang menunjukkan bahwa harga sig(2-.tailed)

adalah 0,517. Hasil uji hipotesis ini menyatakan bahwa harga sig(2-.tailed)

> 0,05. Berdasarkan hasil yang diperoleh peneliti dapat menarik kesimpulan

bahwa H0 diterima atau H1 ditolak, artinya tidak ada perbedaan miskonsepsi

IPA Fisika dilihat dari jenis kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-

Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman pada instrumen soal pilihan

ganda.

2) Uji hipotesis pada instrumen soal uraian

Hasil uji hipotesis pada instrumen soal uraian dapat dilihat pada

tabel 4.13 sebagai berikut:

Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis pada Instrumen Soal Uraian

Uji Statistik Sig. (2-tailed) Keterangan

Mann-Whitney Test 0,223 Tidak ada

perbedaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

139

Tabel 4.13 menunjukkan hasil uji hipotesis yang telah di uji dengan

Mann-Whitney Test yang menunjukkan bahwa harga sig(2-.tailed) adalah

0,223. Hasil uji hipotesis ini menyatakan bahwa harga sig(2-.tailed) > 0,05.

Berdasarkan hasil yang diperoleh peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa

H0 diterima atau H1 ditolak, artinya tidak ada perbedaan miskonsepsi IPA

Fisika dilihat dari jenis kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-

Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman pada instrumen soal uraian.

B. Pembahasan

Bagian ini peneliti akan membahas hasil penelitian miskonsepsi IPA

Fisika siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Prambanan

Kabupaten Sleman serta membahas perbedaan miskonsepsi dilihat dari jenis

kelamin. Kedua hasil penelitian tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-

Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman

Peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk

mengetahui adanya miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V semester 2

SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman yang

menggunakan kurikulum KTSP. Miskonsepsi dapat diketahui melalui

uji coba pada siswa dengan menyebarkan soal pilihan ganda dan

uraian dengan rincian 20 item soal pilihan ganda dan 5 item soal

uraian. Uji coba dilakukan sesuai dengan jumlah sampel yang telah

ditentukan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 242

siswa dari 22 SD Negeri di Kecamatan Prambanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

140

Peneliti membahas terjadinya miskonsepsi yang pertama melalui

soal pilihan ganda. Pada soal pilihan ganda siswa dikatakan

mengalami miskonsepsi dilihat dari pilihan jawaban yang salah dan

menurut mereka jawaban yang mereka pilih tersebut yakin benar.

Hasil penelitian pada soal pilihan ganda menunjukkan bahwa hampir

seluruh siswa mengalami miskonsepsi pada item pilihan ganda. Hal

ini dapat dibuktikan dari 20 item soal yang ada, terdapat 13 item soal

yang memiliki persentase miskonsepsi lebih dari 30 %, 13 item

tersebut adalah item nomor 2, 3, 4, 6, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18,

dan 19. Item soal yang memiliki persentase miskonsepsi kurang dari

30 % adalah item nomor 1, 5, 7, 8, 9, 12, dan 20. Nomor item 16 yang

mengulas tentang konsep batuan (menggolongkan jenis-jenis batuan)

menjadi soal yang memiliki nilai miskonsepsi tertinggi dengan

persentase sebesar 47,93 %, sedangkan nomor item yang memiliki

nilai miskonsepsi terendah dengan persentase sebesar 2,07 % terdapat

pada nomor item 9 yang mengulas tentang konsep pesawat sederhana

(bidang miring).

Pembahasan miskonsepsi yang kedua melalui soal uraian. Siswa

dapat dikatakan mengalami miskonsepsi dilihat dari jawaban siswa

yang tidak sesuai dengan konsep yang sebenarnya dalam hal ini

adalah kunci jawaban. Hasil penelitian pada soal uraian menunjukkan

bahwa siswa mengalami miskonsepsi lebih dari 30 % pada tiap item

soal yang diujikan, hanya pada item 4 saja persentase miskonsepsi

siswa dibawah 30 %. Persentase tertinggi terjadinya miskonsepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

141

terdapat pada nomor item 3 yang mengulas tentang konsep sifat

bayangan pada cermin dengan persentase 96,69 %, sedangkan nomor

item 4 yang mengulas tentang konsep pesawat sederhana (fungsi

bidang miring) menjadi soal yang memiliki miskonsepsi terendah

dengan persentase 17,36 %.

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti pada

soal instrumen pilihan ganda dan uraian dapat ditarik kesimpulan

bahwa siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan

Prambanan Kabupaten Sleman mengalami miskonsepsi.

Miskonsepsi atau kesalahan konsep menunjuk pada suatu konsep

yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang

diterima pakar dalam bidang itu (Suparno, 2005 :4). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa siswa mengalami miskonsepsi IPA Fisika pada

konsep gaya, pesawat sederhana, cahaya, pelapukan, dan struktur

bumi.

Penelitian yang sudah dilakukan peneliti memperoleh hasil

yang sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Labur (2008).

Penelitian tersebut menunjukkan hasil bahwa tingkat miskonsepsi

siswa cukup tinggi, miskonsepsi tersebut terdapat pada konsep gaya

dan gerak. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti juga sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Pujayanto (2006) guru

mengalami miskonsepsi IPA (Fisika) pada pokok bahasan Gaya dan

Cahaya. Apabila guru mengalami miskonsepsi dan konsep yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

142

dimiliki tersebut diberikan kepada siswa, maka siswa juga akan

mengalami miskonsepsi.

Penelitian yang dilakukan oleh Labur (2008) dan Pujayanto

(2006) telah menguatkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

peneliti. Hasil yang didapatkan oleh peneliti dapat membuktikan

bahwa miskonsepsi terjadi pada siswa kelas V semester 2 SD Negeri

se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman pada materi IPA

Fisika, walaupun tempat penelitian, variabel penelitian, dan sampel

yang digunakan berbeda.

2. Perbedaan Miskonsepsi Siswa Kelas V Semester 2 SD Negeri se-

Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman dilihat dari jenis

kelamin

Peneliti akan membahas hasil analisis yang kedua yaitu apakah

ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis kelamin siswa

kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten

Sleman dengan melihat hasil analisis dari instrumen soal pilihan

ganda dan uraian. Berdasarkan hasil analisis pada soal pilihan ganda

dan uraian peneliti mendapatkan bahwa tidak ada perbedaan

miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis kelamin siswa kelas V

semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman,

sehingga dapat dikatakan bahwa tidak sepenuhnya jenis kelamin

mempengaruhi terjadinya miskonsepsi. Secara umum miskonsepsi

dapat disebabkan oleh siswa sendiri, guru yang mengajar, konteks

pembelajaran, cara mengajar, dan buku teks (Suparno, 2005: 29).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

143

Terjadinya miskonsepsi juga bisa disebabkan oleh beberapa hal

diantaranya adalah kurangnya persiapan siswa dalam mengerjakan

soal dan minat belajar siswa yang berbeda-beda, hal ini sesuai dengan

pendapat Suparno (2005: 34-41) bahwa penyebab terjadinya

miskonsepsi pada siswa yaitu prakonsepsi atau konsepsi awal,

pemikiran asosiatif, pemikiran humanistik, reasoning yang tidak

lengkap/salah, intuisi yang salah, tahap perkembangan kognitif,

kemampuan siswa, dan minat belajar. Jadi, peneliti menyimpulkan

bahwa tidak ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis

kelamin siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan

Prambanan Kabupaten Sleman.

Penelitian yang sudah dilakukan peneliti mendapatkan hasil

yang sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Mufida (2013).

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa jenis kelamin tidak

mempengaruhi hasil belajar matematika siswa kelas VII MTsN

Karangrejo, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan

miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-

Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman dilihat dari jenis kelamin

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

144

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat

ditarik kesimpulan bahwa :

1. Terjadi miskonsepsi pada konsep IPA Fisika siswa kelas V semester 2 SD

Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman. Miskonsepsi

tersebut terjadi pada konsep gaya, pesawat sederhana, sifat-sifat cahaya,

proses pembentukan tanah karena pelapukan, dan struktur bumi.

Miskonsepsi tersebut dapat diketahui berdasarkan hasil analisis pada soal

pilihan ganda dan uraian yang telah dikerjakan oleh siswa. Pada soal

pilihan ganda siswa banyak mengalami miskonsepsi pada konsep proses

pembentukan tanah karena pelapukan (menggolongkan jenis-jenis batuan)

sedangkan pada soal uraian siswa banyak mengalami miskonsepsi pada

konsep sifat-sifat cahaya (sifat bayangan pada cermin).

2. Tidak ada perbedaan miskonsepsi IPA Fisika dilihat dari jenis kelamin

siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten

Sleman. Hal tersebut ditunjukkan pada hasil perhitungan instrumen soal

pilihan ganda dan uraian. Hasil analisis peneliti pada instrumen soal

pilihan ganda memperoleh harga sig(2-tailed) adalah 0,517 serta pada soal

uraian memperoleh harga sig(2-tailed) adalah 0,223. Karena kedua harga

sig(2-tailed) yang didapatkan lebih besar dari 0,05 maka artinya tidak ada

perbedaan Miskonsepsi IPA Fisika pada siswa kelas V semester 2 SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

145

Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman dilihat dari jenis

kelamin siswa.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilakukan peneliti memiliki keterbatasan antara lain:

1. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan

terjadinya miskonsepsi IPA Fisika siswa kelas V semester 2 SD Negeri se-

Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman serta perbedaan miskonsepsi

IPA Fisika dilihat dari jenis kelamin siswa dengan menggunakan

instrumen soal pilihan ganda dan uraian.

2. Pada instrumen penelitian ini tidak disertai dengan alasan siswa memilih

jawaban tersebut.

3. Peneliti tidak dapat melakukan pengawasan secara menyeluruh pada setiap

sekolah yang digunakan untuk penelitian, karena bertepatan dengan waktu

perkuliahan, sehingga peneliti memutuskan untuk meminta bantuan

kepada bapak/ibu guru wali kelas untuk mengawasi siswa dalam

mengerjakan instrumen penelitian tersebut.

C. Saran

1. Alangkah baiknya penelitian selanjutnya tidak hanya bertujuan untuk

mengetahui dan mendeskripsikan terjadinya miskonsepsi, namun mencari

penyebab terjadinya miskonsepsi dan cara untuk menanggulangi terjadinya

miskonsepsi tersebut.

2. Bagi peneliti yang akan melaksanakan penelitian yang sama, sebaiknya

dalam instrumen soal disertai alasan siswa memilih jawaban tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

146

supaya peneliti dapat menganalisis terjadinya miskonsepsi secara lebih

detail dan jelas.

3. Pelaksanaan penelitian sebaiknya dilakukan pengawasan secara langsung

oleh peneliti, untuk menanggulangi terjadinya kecurangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

147

DAFTAR REFERENSI

Ahmadi, R. (2014). Pengantar pendidikan: asas & filsafat pendidikan.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Amiruddin, Z. (2010). Statistik pendidikan. Yogyakarta: Teras.

Anita. (2013). Penerapan pendekatan konstruktivisme untuk meningkatkan hasil

belajar siswa pada pembelajaran ipa materi gaya (penelitian tindakan

kelas di kelas v sd negeri bukanagara lembang semester ii tahun ajaran

2012/ 2013.) (Skripsi) Universitas Pendidikan Indonesia. (online).

http://repository.upi.edu/1665/6/S_PGSD_0902817_chapter3.pdf

diakses tanggal 21/9/2015 pukul 21.30 WIB.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2013). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Asih, C. D. (2008). Pemahaman dan miskonsepsi siswa kelas XI IPA SMA stella

duce bantul tentang kalor. (Skripsi) Program Studi Pendidikan Fisika

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Yogyakarta.

Azmiyawati, C., Omegawati, W. H., & Kusumawati, R. (2008). IPA salingtemas

untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

Azwar, S. (2011). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baswedan, A. (2014). Gawat Darurat Pendidikan di Indonesia. Internet.

https://atdikbudlondon.files.wordpress.com diakses tanggal 19 Juli 2015

pukul 22.00 WIB.

Cholifah, S. (2014). Perbedaan prestasi belajar siswa atas penggunaan alat

peraga matematika berbasis metode montessori. (Skripsi) Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

Yogyakarta.

Dahar, R. W. (2006). Teori-teori belajar dan pembelajaran. Bandung: Erlangga.

(Depdiknas Ditjen Manajemen Dikdasmen Ditjen Pembinaan TK dan SD, 2007:

13-14) Kurikulum Mata pelajaran IPA SD/MI (online).

http://IPA.blogspot.com diakses tanggal 24/12/2015 pukul 22.30.

Dewi, Y. R. S. (2008). Pemahaman dan miskonsepsi siswa tentang rangkaian

listrik seri dan paralel serta perubahannya melalui pembelajaran dengan

metode eksperimen terbimbing. (Skripsi) Program Studi Pendidikan

Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

148

Effendi, S. & Tukiran. (2012). Metode penelitian survei. Jakarta: LP3ES.

Hamdani. (2013). Diskripsi miskonsepsi siswa tentang konsep-konsep dalam

rangkain listrik, Vol 4, NO 1, hlm 1-12.

Hamalik, O. (2007). Psikologi belajar dan mengajar. Bandung: Sinar baru

Algesindo Offset.

Herdiansyah, H. (2013). Wawancara, observasi, dan focus group sebagai

instrumen penggalian data kualitatif. Jakarta: Grafindo Persada.

Kountur, R. (2003). Metode penelitiaan untuk penulisan skripsi dan tesis. Jakarta:

PPM.

Labur, M. D. (2008). Miskonsepsi terhadap konsep gerak dan gaya dalam hukum-

hukum newton pada siswa kelas 1 SMA di kecamatan lengke rembong,

kabupaten manggarai provinsi nusa tenggara timur. (Skripsi) Program

Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta:

Yogyakarta.

Mahdi, A. & Mujahidin. (2014). Panduan penelitian praktis untuk menyusun

skripsi, tesis, dan disertasi. Bandung: Alfabeta.

Mamang, E.S. & Sopiah. (2010). Metodologi penelitian- pendekatan praktis

dalam penelitian. Yogyakarta: C.V Andi offset.

Marzuki. (2013). Kajian awal tentang teori-teori gender. Jurnal onlie.

staff.uny.ac.id diakses pada 25/03/2016 pukul 09.12 WIB.

Masidjo. (2010). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Mufida, S. I. (2013). Pengaruh metode pembelajaran mind mapping dan jenis

kelamin terhadap hasil belajar matematika siswa kelas vii mtsn

karengrejo tulungagung. (Skripsi). Program studi tadris matematika

jurusan tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

Tulungagung.

Norika, M. T. (2014). Pemahaman dan miskonsepsi konsep gaya pada siswa di

empat sma swasta di yogyakarta. Tidak dipublikasikan. Skripsi.

Universitas Sanata Dharma.

Permendiknas No. 22 tahun 2006. Online.

http://www.aidsindonesia.or.id/uploads/20130729141205.Permendiknas_

No_22_Th_2006.pdf diakses pada 24/12/2015 pukul 11.00 WIB.

Priyanto, D. (2012). Cara kilat belajar analisis data dengan spss 20. Yogyakarta:

CV. Andi Offset.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

149

Pujayanto, P. , Budiharti, R., Waskita, S., & Raharjo, T. (2007). Profil

miskonsepsi siswa sd pada konsep gaya dan cahaya. Jurnal online

http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/prosbio/article/view/132 diakses

pada 23/12/2015 pukul 10.00 WIB.

Pujayanto. (2006). Miskonsepsi ipa (fisika) pada guru SD. Jurnal Materi dan

Pembelajaran Fisika (JMPF), Vol 1, No 1, Hlm 22.

Priyatno, D. (2012). Belajar praktis analisis parametrik dan non parametrik

dengan SPSS. Yogyakarta. Gava Media.

Putro, E. W. (2009). Evaluasi program pembelajaran panduan praktis bagi

pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratama, T. S. (2013). Remidiasi miskonsepsi pada konsep gerak lurus

menggunakan pendekatan konflik kognitif. (Skripsi). Program Studi

Pendidikan Fisika Fakultas Sains Dan Teknologi Uin Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

Rositawaty, S. & Muharan, A. (2008). Senang belajar ilmu pengetahuan alam

untuk kelas v sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Santoso, S. (2012). Panduan lengkap SPSS versi 20. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Samatowa, U. (2010). Pembelajaran ipa di sekolah dasar. Jakarta Barat: PT

Indeks.

Sijabat, J. E. (2015). Partisipasi masyarakat dalam mendukung bukittinggi

sebagai kota wisata. Universitas Pendidikan Indonesia. (online)

http://repository.upi.edu/16000/4/S_GEO_1102873_Chapter3.pdf

diakses pada 21/12/2015 pukul 08.10.

Subali, B. (2012). Prinsip asesmen & evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: UNY

Press.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan rnd. Bandung:

Alfabeta.

Suha, H. R. N. (2015). Miskonsepsi pada pembelajaran matematika materi

bangun datar segitiga kelas IV sekolah dasar. (Skripsi) Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;

Yogyakarta.

Sulistyo, A. (2013). Perbedaan gaya belajar antara laki-laki dan perempuan

dalam belajar matematika di sdn 1 selodoko kecamatan ampel kabupaten

boyolali.(Skripsi). Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas

Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

150

Sulistyanto, H. & Wiyono, E. (2008). Ilmu pengetahuan alam 5: untuk SD dan

Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sumanto. (2014). Statistika terapan. Yogyakarta: CAPS

Sundari, Sr. (2009). Konsep dan teoti gender. Modul Program Pembelajaran Jarak

Jauh Pengarus utamaan Gender (PJJ-PUG). ISBN: 978-979-16549-0-6.

Suparno, P. (2005). Miskonsepsi dan perubahan konsep dalam pendidikan fisika.

Jakarta: Grasindo.

Suryanto, A. & Herwindati, Y. T. Internet. (2002). Pemahaman murid sekolah

dasar terhadap konsep-konsep Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berbasis

biologi: suatu diagnosis adanya miskonsepsi. Jurnal. Pustaka.ut.ac.id.

diakses tanggal 24 Juni 2015 pukul 19.00 WIB.

Syaodih, N. S. (2008). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT. Remaja.

Trianto. (2011). Pengantar penelitian pendidikan bagi pengembangan profesi

pendidikan dan tenaga kependidikan. Jakarta: Kencana.

Triwiyanto, T. (2014). Pengantar pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Yuliati, L. (2006). Unit 6 miskonsepsi dan remediasi pembelajaran ipa. Modul

online.http://pjjpgsd.unesa.ac.id/dok/6.Modul-6

Miskonsepsi%20dan%20Remediasi%20Pembelajaran%20IPA.pdf

diakses pada 18/07/2015 pukul 21.00 WIB.

Rahmawati, Y., Prayitno, B. A., & Indrowati, M. (2013). Studi komparasi tingkat

miskonsepsi siswa pada pembelajaran biologi melalui model

pembelajaran konstruktivisme tipe novick dan konstruktivis-kolaboratif.

Jurnal online Seminar Nasional X Pendidikan Biologi FKIP UNS diakses

pada 20/12/2015 pukul 29.30 WIB.

Yousnelly, P., Dian, & Zuneldi. (2010). IPA ilmu pendidikan alam. Jakarta:

Yudhistira.

Zuriyanti, E. internet. (2011). LITERASI SAINS DAN PENDIDIKAN. Jurnal

http://sumsel.kemenag.go.id/file/file/TULISAN/wagj1343099486.pdf

diakses tanggal 23 Januari 2016 pukul 09.00 WIB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

151

Lampiran 1

SURAT-SURAT IJIN

PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

152

Lampiran 1.1 Surat Izin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

153

Lampiran 1.2 Surat Rekomendasi Izin Penelitian dari Kantor

Kesatuan Bangsa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

154

Lampiran 1.3 Surat Izin Penelitian dari BAPPEDA Kab. Sleman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

155

Lampiran 1.4 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari UPTD

Kecamatan Prambanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

156

Lampiran 2

DATA PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

157

Lampiran 2.1 Rangkuman Data SD Negeri se-Kecamatan Prambanan,

Kabupaten Sleman.

Rangkuman Data SD Negeri se-Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman

Tahun Pelajaran 2014/2015

Kecamatan : Prambanan

Kabupaten : Sleman

Provinsi : D.I Yogyakarta

Status Sekolah : Negeri

No Nama Sekolah Alamat Kurikulum yang

digunakan

1 SD NEGERI DELEGAN 1 Dinginan, Sumberharjo,

Prambanan, Sleman

KTSP 2006

2 SD NEGERI DELEGAN 2 Dinginan, Sumberharjo,

Prambanan, Sleman

KTSP 2006

3 SD NEGERI DELEGAN 3 Polangan, Sumberharjo,

Prambanan, Sleman

KTSP 2006

4 SD NEGERI BLEBER 1 Karanggede, Sumberharjo,

Prambanan, Sleman

KTSP 2006

5 SD NEGERI KENARAN 1 Bendungan, Karangturi,

Sumberharjo, Prambanaan,

Sleman

KTSP 2006

6 SD NEGERI KENARAN 2 Sawo, Sumberharjo, Prambanan,

Sleman

KTSP 2006

7 SD NEGERI POTROJAYAN 2 Sorogedug, Madurejo,

Prambanan, Sleman

KTSP 2006

8 SD NEGERI GAYAMHARJO Gayamharjo, Prambanan,

Sleman

KTSP 2006

9 SD NEGERI SAMBIREJO Sambirejo, Prambanan, Sleman KTSP 2006

10 SD NEGERI POTROJAYAN 3 Jamusan, Prambanan, Sleman KTSP 2006

11 SD NEGERI BOKOHARJO Marangan, Bokoharjo,

Prambanan, Sleman

KTSP 2006

12 SD NEGERI REJONDANI Marangan, Bokoharjo,

Prambanan, Sleman

KTSP 2006

13 SD NEGERI JALI Jali, Gayamharjo, Prambanan,

Sleman

KTSP 2006

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

158

No Nama Sekolah Alamat Kurikulum yang

digunakan

14 SD NEGERI PRAMBANAN Klurak baru, Prambanan,

Prambanan, Sleman

KTSP 2006

15 SD NEGERI PELEMSARI Pelemsari, Bokoharjo,

Prambanan, Sleman

KTSP 2006

16 SD NEGERI DADAPSARI Dadapsari, Gayamharjo,

Prambanan, Sleman

KTSP 2006

17 SD NEGERI MADUSARI 1 Jondani, Madurejo, Prambanan,

Sleman

KTSP 2006

18 SD NEGERI CANDISARI Candisari, Wukirharjo,

Prambanan, Sleman

KTSP 2006

19 SD NEGERI TEMPURSARI Kentheng, Sumberharjo,

Prambanan, Sleman

KTSP 2006

20 SD NEGERI MADUSARI 3 Sembir, Madurejo, Prambanan,

Sleman

KTSP 2006

21 SD NEGERI SUMBERWATU Sumberwatu, Sambirejo,

Prambanan, Sleman

KTSP 2006

22 SD NEGERI KENARAN 3 Gunung cilik, Sumberharjo,

Prambanan, Sleman

KTSP 2006

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

159

Lampiran 2.2 Data Hasil Tes Siswa Kelas V pada Soal Pilihan Ganda

No Nama Sekolah Nama

Responden

Jumlah

Benar

Nilai

1 SD N DELEGAN 1 DLN1 1 11 55

2 SD N DELEGAN 1 DLN1 2 13 65

3 SD N DELEGAN 1 DLN1 3 9 45

4 SD N DELEGAN 1 DLN1 4 16 80

5 SD N DELEGAN 1 DLN1 5 10 50

6 SD N DELEGAN 1 DLN1 6 13 65

7 SD N DELEGAN 1 DLN1 7 17 85

8 SD N DELEGAN 1 DLN1 8 7 35

9 SD N DELEGAN 1 DLN1 9 9 45

10 SD N DELEGAN 1 DLN1 10 13 65

11 SD N DELEGAN 1 DLN1 11 16 80

12 SD N DELEGAN 1 DLN1 12 15 75

13 SD N DELEGAN 2 DLN2 1 13 65

14 SD N DELEGAN 2 DLN2 2 13 65

15 SD N DELEGAN 2 DLN2 3 7 35

16 SD N DELEGAN 2 DLN2 4 16 80

17 SD N DELEGAN 2 DLN2 5 12 60

18 SD N DELEGAN 2 DLN2 6 5 25

19 SD N DELEGAN 2 DLN2 7 14 70

20 SD N DELEGAN 2 DLN2 8 14 70

21 SD N DELEGAN 2 DLN2 9 9 45

22 SD N DELEGAN 2 DLN2 10 12 60

23 SD N DELEGAN 2 DLN2 11 7 35

24 SD N DELEGAN 2 DLN2 12 8 40

25 SD N DELEGAN 2 DLN2 13 11 55

26 SD N DELEGAN 3 DLN3 1 14 70

27 SD N DELEGAN 3 DLN3 2 16 80

28 SD N DELEGAN 3 DLN3 3 8 40

29 SD N DELEGAN 3 DLN3 4 14 70

30 SD N DELEGAN 3 DLN3 5 10 50

31 SD N DELEGAN 3 DLN3 6 12 60

32 SD N DELEGAN 3 DLN3 7 9 45

33 SD N DELEGAN 3 DLN3 8 14 70

34 SD N DELEGAN 3 DLN3 9 9 45

35 SD N DELEGAN 3 DLN3 10 14 70

36 SD N DELEGAN 3 DLN3 11 8 40

37 SD N BLEBER 1 BLB 1 7 35

38 SD N BLEBER 1 BLB 2 11 55

39 SD N BLEBER 1 BLB 3 7 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

160

No Nama Sekolah Nama

Responden

Jumlah

Benar Nilai

40 SD N BLEBER 1 BLB 4 9 45

41 SD N BLEBER 1 BLB 5 14 70

42 SD N BLEBER 1 BLB 6 7 35

43 SD N BLEBER 1 BLB 7 12 60

44 SD N BLEBER 1 BLB 8 6 30

45 SD N BLEBER 1 BLB 9 11 55

46 SD N BLEBER 1 BLB 10 11 55

47 SD N KENARAN 1 KNRN1 1 16 80

48 SD N KENARAN 1 KNRN1 2 13 65

49 SD N KENARAN 1 KNRN1 3 12 60

50 SD N KENARAN 1 KNRN1 4 6 30

51 SD N KENARAN 1 KNRN1 5 11 55

52 SD N KENARAN 1 KNRN1 6 11 55

53 SD N KENARAN 1 KNRN1 7 12 60

54 SD N KENARAN 1 KNRN1 8 10 50

55 SD N KENARAN 1 KNRN1 9 9 45

56 SD N KENARAN 1 KNRN1 10 14 70

57 SD N KENARAN 1 KNRN1 11 10 50

58 SD N KENARAN 1 KNRN1 12 7 35

59 SD N KENARAN 2 KNRN2A 1 14 70

60 SD N KENARAN 2 KNRN2A 2 9 45

61 SD N KENARAN 2 KNRN2A 3 8 40

62 SD N KENARAN 2 KNRN2A 4 10 50

63 SD N KENARAN 2 KNRN2A 5 17 85

64 SD N KENARAN 2 KNRN2A 6 9 45

65 SD N KENARAN 2 KNRN2A 7 9 45

66 SD N KENARAN 2 KNRN2A 8 12 60

67 SD N KENARAN 2 KNRN2B 1 11 55

68 SD N KENARAN 2 KNRN2B 2 8 40

69 SD N KENARAN 2 KNRN2B 3 7 35

70 SD N KENARAN 2 KNRN2B 4 10 50

71 SD N KENARAN 2 KNRN2B 5 14 70

72 SD N KENARAN 2 KNRN2B 6 7 35

73 SD N KENARAN 2 KNRN2B 7 7 35

74 SD N KENARAN 2 KNRN2B 8 12 60

75 SD N POTROJOYO 2 PTJ2 1 4 20

76 SD N POTROJOYO 2 PTJ2 2 12 60

77 SD N POTROJOYO 2 PTJ2 3 12 60

78 SD N POTROJOYO 2 PTJ2 4 11 55

79 SD N POTROJOYO 2 PTJ2 5 11 55

80 SD N POTROJOYO 2 PTJ2 6 11 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

161

No Nama Sekolah Nama

Responden

Jumlah

Benar Nilai

81 SD N POTROJOYO 2 PTJ2 7 10 50

82 SD N POTROJOYO 2 PTJ2 8 17 85

83 SD N POTROJOYO 2 PTJ2 9 13 65

84 SD N POTROJOYO 2 PTJ2 10 11 55

85 SD N POTROJOYO 2 PTJ2 11 12 60

86 SD N POTROJOYO 2 PTJ2 12 11 55

87 SD N GAYAMHARJO GYM 1 6 30

88 SD N GAYAMHARJO GYM 2 10 50

89 SD N GAYAMHARJO GYM 3 6 30

90 SD N GAYAMHARJO GYM 4 12 60

91 SD N GAYAMHARJO GYM 5 8 40

92 SD N GAYAMHARJO GYM 6 5 25

93 SD N GAYAMHARJO GYM 7 7 35

94 SD N GAYAMHARJO GYM 8 11 55

95 SD N GAYAMHARJO GYM 9 7 35

96 SD N SAMBIREJO SBJ 1 8 40

97 SD N SAMBIREJO SBJ 2 6 30

98 SD N SAMBIREJO SBJ 3 10 50

99 SD N SAMBIREJO SBJ 4 11 55

100 SD N SAMBIREJO SBJ 5 11 55

101 SD N SAMBIREJO SBJ 6 11 55

102 SD N SAMBIREJO SBJ 7 10 50

103 SD N SAMBIREJO SBJ 8 10 50

104 SD N SAMBIREJO SBJ 9 13 65

105 SD N SAMBIREJO SBJ 10 13 65

106 SD N SAMBIREJO SBJ 11 16 80

107 SD N SAMBIREJO SBJ 12 15 75

108 SD N SAMBIREJO SBJ 13 13 65

109 SD N POTROJAYAN 3 PTJ3 1 8 40

110 SD N POTROJAYAN 3 PTJ3 2 16 80

111 SD N POTROJAYAN 3 PTJ3 3 12 60

112 SD N POTROJAYAN 3 PTJ3 4 10 50

113 SD N POTROJAYAN 3 PTJ3 5 10 50

114 SD N POTROJAYAN 3 PTJ3 6 11 55

115 SD N POTROJAYAN 3 PTJ3 7 11 55

116 SD N POTROJAYAN 3 PTJ3 8 11 55

117 SD N BOKOHARJO BKJ 1 14 70

118 SD N BOKOHARJO BKJ 2 14 70

119 SD N BOKOHARJO BKJ 3 14 70

120 SD N BOKOHARJO BKJ 4 12 60

121 SD N BOKOHARJO BKJ 5 11 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

162

No Nama Sekolah Nama

Responden

Jumlah

Benar Nilai

122 SD N BOKOHARJO BKJ 6 16 80

123 SD N BOKOHARJO BKJ 7 16 80

124 SD N BOKOHARJO BKJ 8 13 65

125 SD N BOKOHARJO BKJ 9 13 65

126 SD N BOKOHARJO BKJ 10 15 75

127 SD N BOKOHARJO BKJ 11 14 70

128 SD N BOKOHARJO BKJ 12 8 40

129 SD N BOKOHARJO BKJ 13 14 70

130 SD N BOKOHARJO BKJ 14 13 65

131 SD N BOKOHARJO BKJ 15 17 85

132 SD N REJONDANI RJA 1 12 60

133 SD N REJONDANI RJA 2 9 45

134 SD N REJONDANI RJA 3 9 45

135 SD N REJONDANI RJA 4 11 55

136 SD N REJONDANI RJA 5 6 30

137 SD N REJONDANI RJA 6 9 45

138 SD N REJONDANI RJA 7 7 35

139 SD N REJONDANI RJA 8 14 70

140 SD N REJONDANI RJA 9 9 45

141 SD N REJONDANI RJA 10 9 45

142 SD N REJONDANI RJA 11 15 75

143 SD N REJONDANI RJA 12 5 25

144 SD N REJONDANI RJA 13 10 50

145 SD N REJONDANI RJB 1 16 80

146 SD N REJONDANI RJB 2 15 75

147 SD N REJONDANI RJB 3 10 50

148 SD N REJONDANI RJB 4 9 45

149 SD N REJONDANI RJB 5 13 65

150 SD N REJONDANI RJB 6 8 40

151 SD N REJONDANI RJB 7 14 70

152 SD N REJONDANI RJB 8 11 55

153 SD N REJONDANI RJB 9 11 55

154 SD N REJONDANI RJB 10 9 45

155 SD N REJONDANI RJB 11 8 40

156 SD N REJONDANI RJB 12 13 65

157 SD N REJONDANI RJB 13 13 65

158 SD N JALI JL 1 9 45

159 SD N JALI JL 2 12 60

160 SD N JALI JL 3 8 40

161 SD N JALI JL 4 10 50

162 SD N JALI JL 5 12 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

163

No Nama Sekolah Nama

Responden

Jumlah

Benar Nilai

163 SD N JALI JL 6 12 60

164 SD N JALI JL 7 13 65

165 SD N JALI JL 8 12 60

166 SD N JALI JL 9 11 55

167 SD N JALI JL 10 8 40

168 SD N PRAMBANAN PBNA 1 11 55

169 SD N PRAMBANAN PBNA 2 15 75

170 SD N PRAMBANAN PBNA 3 15 75

171 SD N PRAMBANAN PBNA 4 18 90

172 SD N PRAMBANAN PBNA 5 10 50

173 SD N PRAMBANAN PBNA 6 14 70

174 SD N PRAMBANAN PBNA 7 6 30

175 SD N PRAMBANAN PBNA 8 12 60

176 SD N PRAMBANAN PBNA 9 14 70

177 SD N PRAMBANAN PBNB 1 11 55

178 SD N PRAMBANAN PBNB 2 13 65

179 SD N PRAMBANAN PBNB 3 9 45

180 SD N PRAMBANAN PBNB 4 6 30

181 SD N PRAMBANAN PBNB 5 10 50

182 SD N PRAMBANAN PBNB 6 15 75

183 SD N PRAMBANAN PBNB 7 6 30

184 SD N PRAMBANAN PBNB 8 12 60

185 SD N PRAMBANAN PBNB 9 8 40

186 SD N PRAMBANAN PBNB 10 8 40

187 SD N PELEMSARI PLM 1 12 60

188 SD N PELEMSARI PLM 2 9 45

189 SD N PELEMSARI PLM 3 12 60

190 SD N PELEMSARI PLM 4 13 65

191 SD N PELEMSARI PLM 5 9 45

192 SD N PELEMSARI PLM 6 8 40

193 SD N PELEMSARI PLM 7 9 45

194 SD N PELEMSARI PLM 8 10 50

195 SD N PELEMSARI PLM 9 9 45

196 SD N PELEMSARI PLM 10 13 65

197 SD N PELEMSARI PLM 11 14 70

198 SD N DADAPSARI DDP 1 9 45

199 SD N DADAPSARI DDP 2 11 55

200 SD N DADAPSARI DDP 3 10 50

201 SD N DADAPSARI MDS1 1 10 50

202 SD N MADUSARI 1 MDS1 2 11 55

203 SD N MADUSARI 1 MDS1 3 17 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

164

No Nama Sekolah Nama

Responden

Jumlah

Benar Nilai

204 SD N MADUSARI 1 MDS1 4 11 55

205 SD N MADUSARI 1 MDS1 5 9 45

206 SD N MADUSARI 1 MDS1 6 10 50

207 SD N MADUSARI 1 MDS1 7 13 65

208 SD N MADUSARI 1 MDS1 8 13 65

209 SD N MADUSARI 1 MDS1 9 13 65

210 SD N MADUSARI 1 MDS1 10 15 75

211 SD N MADUSARI 1 MDS1 11 13 65

212 SD N CANDISARI CDS 1 10 50

213 SD N CANDISARI CDS 2 12 60

214 SD N CANDISARI CDS 3 13 65

215 SD N TEMPURSARI TPS 1 12 60

216 SD N TEMPURSARI TPS 2 11 55

217 SD N TEMPURSARI TPS 3 10 50

218 SD N TEMPURSARI TPS 4 11 55

219 SD N TEMPURSARI TPS 5 12 60

220 SD N TEMPURSARI TPS 6 14 70

221 SD N TEMPURSARI TPS 7 11 55

222 SD N TEMPURSARI TPS 8 9 45

223 SD N TEMPURSARI TPS 9 10 50

224 SD N TEMPURSARI TPS 10 5 25

225 SD N TEMPURSARI TPS 11 10 50

226 SD N TEMPURSARI TPS 12 18 90

227 SD N TEMPURSARI TPS 13 11 55

228 SD N MADUSARI 3 MDS3 1 13 65

229 SD N MADUSARI 3 MDS3 2 17 85

230 SD N MADUSARI 3 MDS3 3 14 70

231 SD N MADUSARI 3 MDS3 4 12 60

232 SD N MADUSARI 3 MDS3 5 15 75

233 SD N MADUSARI 3 MDS3 6 14 70

234 SD N SUMBERWATU SWU 1 9 45

235 SD N SUMBERWATU SWU 2 13 65

236 SD N SUMBERWATU SWU 3 6 30

237 SD N KENARAN 3 KNRN3 1 11 55

238 SD N KENARAN 3 KNRN3 2 13 65

239 SD N KENARAN 3 KNRN3 3 12 60

240 SD N KENARAN 3 KNRN3 4 12 60

241 SD N KENARAN 3 KNRN3 5 13 65

242 SD N KENARAN 3 KNRN3 6 6 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

165

Lampiran 2.3 Data Hasil Tes Siswa Kelas V pada Soal Uraian

No Nama Responden Nilai Uraian

1 DLN1 1 40

2 DLN1 2 35

3 DLN1 3 35

4 DLN1 4 35

5 DLN1 5 25

6 DLN1 6 40

7 DLN1 7 60

8 DLN1 8 55

9 DLN1 9 30

10 DLN1 10 55

11 DLN1 11 50

12 DLN1 12 65

13 DLN2 1 35

14 DLN2 2 40

15 DLN2 3 40

16 DLN2 4 40

17 DLN2 5 50

18 DLN2 6 30

19 DLN2 7 50

20 DLN2 8 60

21 DLN2 9 25

22 DLN2 10 40

23 DLN2 11 30

24 DLN2 12 20

25 DLN2 13 40

26 DLN3 1 45

27 DLN3 2 35

28 DLN3 3 30

29 DLN3 4 45

30 DLN3 5 30

31 DLN3 6 45

32 DLN3 7 40

33 DLN3 8 40

34 DLN3 9 40

35 DLN3 10 30

36 DLN3 11 45

37 BLB 1 40

38 BLB 2 35

39 BLB 3 40

40 BLB 4 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

166

No Nama Responden Nilai Uraian

41 BLB 5 35

42 BLB 6 40

43 BLB 7 45

44 BLB 8 30

45 BLB 9 35

46 BLB 10 40

47 KNRN1 1 40

48 KNRN1 2 35

49 KNRN1 3 40

50 KNRN1 4 30

51 KNRN1 5 45

52 KNRN1 6 50

53 KNRN1 7 55

54 KNRN1 8 40

55 KNRN1 9 35

56 KNRN1 10 55

57 KNRN1 11 45

58 KNRN1 12 35

59 KNRN2A 1 45

60 KNRN2A 2 45

61 KNRN2A 3 25

62 KNRN2A 4 40

63 KNRN2A 5 40

64 KNRN2A 6 40

65 KNRN2A 7 35

66 KNRN2A 8 35

67 KNRN2B 1 30

68 KNRN2B 2 40

69 KNRN2B 3 50

70 KNRN2B 4 30

71 KNRN2B 5 40

72 KNRN2B 6 35

73 KNRN2B 7 35

74 KNRN2B 8 35

75 PTJ2 1 30

76 PTJ2 2 35

77 PTJ2 3 35

78 PTJ2 4 55

79 PTJ2 5 45

80 PTJ2 6 30

81 PTJ2 7 40

82 PTJ2 8 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

167

No Nama Responden Nilai Uraian

83 PTJ2 9 60

84 PTJ2 10 60

85 PTJ2 11 50

86 PTJ2 12 45

87 GYM 1 25

88 GYM 2 25

89 GYM 3 30

90 GYM 4 30

91 GYM 5 30

92 GYM 6 25

93 GYM 7 50

94 GYM 8 35

95 GYM 9 15

96 SBJ 1 50

97 SBJ 2 25

98 SBJ 3 40

99 SBJ 4 40

100 SBJ 5 30

101 SBJ 6 40

102 SBJ 7 30

103 SBJ 8 40

104 SBJ 9 25

105 SBJ 10 30

106 SBJ 11 40

107 SBJ 12 45

108 SBJ 13 40

109 PTJ3 1 25

110 PTJ3 2 60

111 PTJ3 3 65

112 PTJ3 4 50

113 PTJ3 5 50

114 PTJ3 6 25

115 PTJ3 7 30

116 PTJ3 8 35

117 BKJ 1 60

118 BKJ 2 40

119 BKJ 3 50

120 BKJ 4 25

121 BKJ 5 30

122 BKJ 6 55

123 BKJ 7 40

124 BKJ 8 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

168

No Nama Responden Nilai Uraian

125 BKJ 9 70

126 BKJ 10 55

127 BKJ 11 35

128 BKJ 12 55

129 BKJ 13 40

130 BKJ 14 50

131 BKJ 15 50

132 RJA 1 20

133 RJA 2 30

134 RJA 3 30

135 RJA 4 30

136 RJA 5 35

137 RJA 6 30

138 RJA 7 25

139 RJA 8 30

140 RJA 9 30

141 RJA 10 30

142 RJA 11 45

143 RJA 12 30

144 RJA 13 45

145 RJB 1 30

146 RJB 2 60

147 RJB 3 45

148 RJB 4 35

149 RJB 5 35

150 RJB 6 20

151 RJB 7 35

152 RJB 8 40

153 RJB 9 25

154 RJB 10 60

155 RJB 11 25

156 RJB 12 25

157 RJB 13 30

158 JL 1 40

159 JL 2 55

160 JL 3 55

161 JL 4 50

162 JL 5 45

163 JL 6 45

164 JL 7 55

165 JL 8 45

166 JL 9 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

169

No Nama Responden Nilai Uraian

167 JL 10 40

168 PBNA 1 40

169 PBNA 2 50

170 PBNA 3 50

171 PBNA 4 55

172 PBNA 5 35

173 PBNA 6 40

174 PBNA 7 40

175 PBNA 8 30

176 PBNA 9 55

177 PBNB 1 35

178 PBNB 2 35

179 PBNB 3 40

180 PBNB 4 40

181 PBNB 5 35

182 PBNB 6 40

183 PBNB 7 25

184 PBNB 8 30

185 PBNB 9 45

186 PBNB 10 40

187 PLM 1 45

188 PLM 2 60

189 PLM 3 45

190 PLM 4 35

191 PLM 5 40

192 PLM 6 30

193 PLM 7 35

194 PLM 8 40

195 PLM 9 30

196 PLM 10 40

197 PLM 11 55

198 DDP 1 40

199 DDP 2 35

200 DDP 3 25

201 MDS1 1 40

202 MDS1 2 40

203 MDS1 3 40

204 MDS1 4 40

205 MDS1 5 35

206 MDS1 6 50

207 MDS1 7 55

208 MDS1 8 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

170

No Nama Responden Nilai Uraian

209 MDS1 9 40

210 MDS1 10 30

211 MDS1 11 55

212 CDS 1 40

213 CDS 2 35

214 CDS 3 55

215 TPS 1 45

216 TPS 2 45

217 TPS 3 30

218 TPS 4 20

219 TPS 5 40

200 TPS 6 55

221 TPS 7 35

222 TPS 8 25

223 TPS 9 45

224 TPS 10 25

225 TPS 11 35

226 TPS 12 45

227 TPS 13 40

228 MDS3 1 45

229 MDS3 2 60

230 MDS3 3 50

231 MDS3 4 55

232 MDS3 5 50

233 MDS3 6 40

234 SWU 1 35

235 SWU 2 35

236 SWU 3 20

237 KNRN3 1 40

238 KNRN3 2 45

239 KNRN3 3 60

240 KNRN3 4 40

241 KNRN3 5 30

242 KNRN3 6 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

171

Lampiran 2.4 Data Sekolah dan Jenis Kelamin Siswa

No Sekolah Nama Responden P L

1 SD N DELEGAN 1 DLN1 1

2 SD N DELEGAN 1 DLN1 2 √

3 SD N DELEGAN 1 DLN1 3 √

4 SD N DELEGAN 1 DLN1 4 √

5 SD N DELEGAN 1 DLN1 5 √

6 SD N DELEGAN 1 DLN1 6

7 SD N DELEGAN 1 DLN1 7

8 SD N DELEGAN 1 DLN1 8 √

9 SD N DELEGAN 1 DLN1 9

10 SD N DELEGAN 1 DLN1 10

11 SD N DELEGAN 1 DLN1 11 √

12 SD N DELEGAN 1 DLN1 12

13 SD N DELEGAN 2 DLN2 1

14 SD N DELEGAN 2 DLN2 2

15 SD N DELEGAN 2 DLN2 3

16 SD N DELEGAN 2 DLN2 4 √

17 SD N DELEGAN 2 DLN2 5 √

18 SD N DELEGAN 2 DLN2 6

19 SD N DELEGAN 2 DLN2 7

20 SD N DELEGAN 2 DLN2 8 √

21 SD N DELEGAN 2 DLN2 9 √

22 SD N DELEGAN 2 DLN2 10

23 SD N DELEGAN 2 DLN2 11

24 SD N DELEGAN 2 DLN2 12 √

25 SD N DELEGAN 2 DLN2 13 √

26 SD N DELEGAN 3 DLN3 1 √

27 SD N DELEGAN 3 DLN3 2 √

28 SD N DELEGAN 3 DLN3 3 √

29 SD N DELEGAN 3 DLN3 4

30 SD N DELEGAN 3 DLN3 5 √

31 SD N DELEGAN 3 DLN3 6

32 SD N DELEGAN 3 DLN3 7

33 SD N DELEGAN 3 DLN3 8

34 SD N DELEGAN 3 DLN3 9

35 SD N DELEGAN 3 DLN3 10

36 SD N DELEGAN 3 DLN3 11

37 SD N BLEBER 1 BLB 1

38 SD N BLEBER 1 BLB 2 √

39 SD N BLEBER 1 BLB 3

40 SD N BLEBER 1 BLB 4 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

172

No Nama Sekolah Nama Responden P L

41 SD N BLEBER 1 BLB 5 √

42 SD N BLEBER 1 BLB 6

43 SD N BLEBER 1 BLB 7 √

44 SD N BLEBER 1 BLB 8 √

45 SD N BLEBER 1 BLB 9

46 SD N BLEBER 1 BLB 10 √

47 SD N KENARAN 1 KNRN1 1 √

48 SD N KENARAN 1 KNRN1 2 √

49 SD N KENARAN 1 KNRN1 3 √

50 SD N KENARAN 1 KNRN1 4

51 SD N KENARAN 1 KNRN1 5

52 SD N KENARAN 1 KNRN1 6

53 SD N KENARAN 1 KNRN1 7

54 SD N KENARAN 1 KNRN1 8

55 SD N KENARAN 1 KNRN1 9 √

56 SD N KENARAN 1 KNRN1 10 √

57 SD N KENARAN 1 KNRN1 11

58 SD N KENARAN 1 KNRN1 12

59 SD N KENARAN 2 KNRN2A 1 √

60 SD N KENARAN 2 KNRN2A 2 √

61 SD N KENARAN 2 KNRN2A 3 √

62 SD N KENARAN 2 KNRN2A 4

63 SD N KENARAN 2 KNRN2A 5 √

64 SD N KENARAN 2 KNRN2A 6

65 SD N KENARAN 2 KNRN2A 7

66 SD N KENARAN 2 KNRN2A 8

67 SD N KENARAN 2 KNRN2B 1 √

68 SD N KENARAN 2 KNRN2B 2 √

69 SD N KENARAN 2 KNRN2B 3

70 SD N KENARAN 2 KNRN2B 4 √

71 SD N KENARAN 2 KNRN2B 5

72 SD N KENARAN 2 KNRN2B 6

73 SD N KENARAN 2 KNRN2B 7

74 SD N KENARAN 2 KNRN2B 8 √

75 SD N POTROJAYAN 2 PTJ2 1 √

76 SD N POTROJAYAN 2 PTJ2 2 √

77 SD N POTROJAYAN 2 PTJ2 3

78 SD N POTROJAYAN 2 PTJ2 4

79 SD N POTROJAYAN 2 PTJ2 5 √

80 SD N POTROJAYAN 2 PTJ2 6

81 SD N POTROJAYAN 2 PTJ2 7

82 SD N POTROJAYAN 2 PTJ2 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

173

No Nama Sekolah Nama Responden P L

83 SD N POTROJAYAN 2 PTJ2 9 √

84 SD N POTROJAYAN 2 PTJ2 10 √

85 SD N POTROJAYAN 2 PTJ2 11 √

86 SD N POTROJAYAN 2 PTJ2 12 √

87 SD N GAYAMHARJO GYM 1

88 SD N GAYAMHARJO GYM 2

89 SD N GAYAMHARJO GYM 3

90 SD N GAYAMHARJO GYM 4 √

91 SD N GAYAMHARJO GYM 5

92 SD N GAYAMHARJO GYM 6 √

93 SD N GAYAMHARJO GYM 7

94 SD N GAYAMHARJO GYM 8

95 SD N GAYAMHARJO GYM 9 √

96 SD N SAMBIREJO SBJ 1 √

97 SD N SAMBIREJO SBJ 2 √

98 SD N SAMBIREJO SBJ 3 √

99 SD N SAMBIREJO SBJ 4 √

100 SD N SAMBIREJO SBJ 5

101 SD N SAMBIREJO SBJ 6

102 SD N SAMBIREJO SBJ 7

103 SD N SAMBIREJO SBJ 8

104 SD N SAMBIREJO SBJ 9

105 SD N SAMBIREJO SBJ 10

106 SD N SAMBIREJO SBJ 11 √

107 SD N SAMBIREJO SBJ 12 √

108 SD N SAMBIREJO SBJ 13

109 SD N POTROJAYAN 3 PTJ3 1

110 SD N POTROJAYAN 3 PTJ3 2 √

111 SD N POTROJAYAN 3 PTJ3 3 √

112 SD N POTROJAYAN 3 PTJ3 4 √

113 SD N POTROJAYAN 3 PTJ3 5 √

114 SD N POTROJAYAN 3 PTJ3 6 √

115 SD N POTROJAYAN 3 PTJ3 7

116 SD N POTROJAYAN 3 PTJ3 8

117 SD N BOKOHARJO BKJ 1

118 SD N BOKOHARJO BKJ 2

119 SD N BOKOHARJO BKJ 3

120 SD N BOKOHARJO BKJ 4

121 SD N BOKOHARJO BKJ 5

122 SD N BOKOHARJO BKJ 6

123 SD N BOKOHARJO BKJ 7

124 SD N BOKOHARJO BKJ 8 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

174

No Nama Sekolah Nama Responden P L

125 SD N BOKOHARJO BKJ 9 √

126 SD N BOKOHARJO BKJ 10 √

127 SD N BOKOHARJO BKJ 11 √

128 SD N BOKOHARJO BKJ 12 √

129 SD N BOKOHARJO BKJ 13 √

130 SD N BOKOHARJO BKJ 14 √

131 SD N BOKOHARJO BKJ 15 √

132 SD N REJONDANI RJA 1

133 SD N REJONDANI RJA 2

134 SD N REJONDANI RJA 3

135 SD N REJONDANI RJA 4 √

136 SD N REJONDANI RJA 5

137 SD N REJONDANI RJA 6 √

138 SD N REJONDANI RJA 7 √

139 SD N REJONDANI RJA 8 √

140 SD N REJONDANI RJA 9

141 SD N REJONDANI RJA 10 √

142 SD N REJONDANI RJA 11 √

143 SD N REJONDANI RJA 12 √

144 SD N REJONDANI RJA 13 √

145 SD N REJONDANI RJB 1 √

146 SD N REJONDANI RJB 2 √

147 SD N REJONDANI RJB 3 √

148 SD N REJONDANI RJB 4 √

149 SD N REJONDANI RJB 5

150 SD N REJONDANI RJB 6

151 SD N REJONDANI RJB 7

152 SD N REJONDANI RJB 8

153 SD N REJONDANI RJB 9 √

154 SD N REJONDANI RJB 10 √

155 SD N REJONDANI RJB 11 √

156 SD N REJONDANI RJB 12

157 SD N REJONDANI RJB 13 √

158 SD N JALI JL 1 √

159 SD N JALI JL 2

160 SD N JALI JL 3

161 SD N JALI JL 4 √

162 SD N JALI JL 5

163 SD N JALI JL 6 √

164 SD N JALI JL 7

165 SD N JALI JL 8

166 SD N JALI JL 9 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

175

No Nama Sekolah Nama Responden P L

167 SD N JALI JL 10 √

168 SD N PRAMBANAN PBNA 1

169 SD N PRAMBANAN PBNA 2 √

170 SD N PRAMBANAN PBNA 3

171 SD N PRAMBANAN PBNA 4

172 SD N PRAMBANAN PBNA 5 √

173 SD N PRAMBANAN PBNA 6 √

174 SD N PRAMBANAN PBNA 7 √

175 SD N PRAMBANAN PBNA 8 √

176 SD N PRAMBANAN PBNA 9 √

177 SD N PRAMBANAN PBNB 1

178 SD N PRAMBANAN PBNB 2

179 SD N PRAMBANAN PBNB 3 √

180 SD N PRAMBANAN PBNB 4 √

181 SD N PRAMBANAN PBNB 5 √

182 SD N PRAMBANAN PBNB 6

183 SD N PRAMBANAN PBNB 7 √

184 SD N PRAMBANAN PBNB 8 √

185 SD N PRAMBANAN PBNB 9 √

186 SD N PRAMBANAN PBNB 10 √

187 SD N PELEMSARI PLM 1 √

188 SD N PELEMSARI PLM 2 √

189 SD N PELEMSARI PLM 3 √

190 SD N PELEMSARI PLM 4

191 SD N PELEMSARI PLM 5

192 SD N PELEMSARI PLM 6 √

193 SD N PELEMSARI PLM 7 √

194 SD N PELEMSARI PLM 8 √

195 SD N PELEMSARI PLM 9 √

196 SD N PELEMSARI PLM 10

197 SD N PELEMSARI PLM 11 √

198 SD N DADAPSARI DDP 1 √

199 SD N DADAPSARI DDP 2 √

200 SD N DADAPSARI DDP 3

201 SD N MADUSARI 1 MDS1 1

202 SD N MADUSARI 1 MDS1 2

203 SD N MADUSARI 1 MDS1 3 √

204 SD N MADUSARI 1 MDS1 4 √

205 SD N MADUSARI 1 MDS1 5 √

206 SD N MADUSARI 1 MDS1 6 √

207 SD N MADUSARI 1 MDS1 7 √

208 SD N MADUSARI 1 MDS1 8 √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

176

No Nama Sekolah Nama Responden P L

209 SD N MADUSARI 1 MDS1 9 √

210 SD N MADUSARI 1 MDS1 10 √

211 SD N MADUSARI 1 MDS1 11 √

212 SD N CANDISARI CDS 1 √

213 SD N CANDISARI CDS 2

214 SD N CANDISARI CDS 3 √

215 SD N TEMPURSARI TPS 1 √

216 SD N TEMPURSARI TPS 2 √

217 SD N TEMPURSARI TPS 3 √

218 SD N TEMPURSARI TPS 4 √

219 SD N TEMPURSARI TPS 5

220 SD N TEMPURSARI TPS 6 √

221 SD N TEMPURSARI TPS 7 √

222 SD N TEMPURSARI TPS 8 √

223 SD N TEMPURSARI TPS 9 √

224 SD N TEMPURSARI TPS 10

225 SD N TEMPURSARI TPS 11 √

226 SD N TEMPURSARI TPS 12 √

227 SD N TEMPURSARI TPS 13 √

228 SD N MADUSARI 3 MDS3 1 √

229 SD N MADUSARI 3 MDS3 2

230 SD N MADUSARI 3 MDS3 3 √

231 SD N MADUSARI 3 MDS3 4 √

232 SD N MADUSARI 3 MDS3 5 √

233 SD N MADUSARI 3 MDS3 6 √

234 SD N SUMBERWATU SWU 1

235 SD N SUMBERWATU SWU 2

236 SD N SUMBERWATU SWU 3

237 SD N KENARAN 3 KNRN3 1

238 SD N KENARAN 3 KNRN3 2

239 SD N KENARAN 3 KNRN3 3

240 SD N KENARAN 3 KNRN3 4 √

241 SD N KENARAN 3 KNRN3 5 √

242 SD N KENARAN 3 KNRN3 6 √

Jumlah 138 104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

177

Lampiran 2.5 Hasil Validitas Isi Instrumen Pilihan Ganda dan Uraian

Dosen 1: Prof. Dr. Paulus Suparno, SJ, M.S.T.

A. Pilihan Ganda

No

Soal

Penilaian

Kuantitatif

Penilaian Kualitatif Keputusan

1 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

2 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

3 2 Negatif Revisi

4 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

5 2 Negatif Revisi

6 1 Negatif Revisi

7 1 Negatif Revisi

8 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

9 4 Positif Tidak Revisi

10 3 Positif Tidak Revisi

11 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

12 3 Positif Tidak Revisi

13 4 Positif Tidak Revisi

14 4 Positif Tidak Revisi

15 4 Positif Tidak Revisi

16 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

17 1 Negatif Revisi

18 2 Negatif Revisi

19 1 Negatif Revisi

20 2 Negatif Revisi

21 1 Negatif Revisi

22 1 Negatif Revisi

23 3 Positif Tidak Revisi

24 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

25 3 Positif Tidak Revisi

26 4 Positif Tidak Revisi

27 4 Positif Tidak Revisi

28 1 Negatif Revisi

29 4 Positif Tidak Revisi

30 1 Negatif Revisi

31 3 Positif Tidak Revisi

32 4 Positif Tidak Revisi

33 3 Positif Tidak Revisi

34 4 Positif Tidak Revisi

35 4 Positif Tidak Revisi

36 4 Positif Tidak Revisi

37 4 Positif Tidak Revisi

38 3 Positif Tidak Revisi

39 1 Negatif Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

178

No

Soal

Penilaian

Kuantitatif

Penilaian Kualitatif Keputusan

40 4 Positif Tidak Revisi

41 4 Positif Tidak Revisi

42 4 Positif Tidak Revisi

43 3 Positif Tidak Revisi

44 3 Positif Tidak Revisi

45 4 Positif Tidak Revisi

46 3 Positif Tidak Revisi

47 3 Positif Tidak Revisi

48 4 Positif Tidak Revisi

49 4 Positif Tidak Revisi

50 4 Positif Tidak Revisi

B. Uraian

No

Soal

Penilaian

Kuantitatif

Penilaian Kualitatif Keputusan

1 4 Positif Tidak Revisi

2 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

3 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

4 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

5 4 Positif Tidak Revisi

6 3 Positif Tidak Revisi

7 3 Positif Tidak Revisi

8 4 Positif Tidak Revisi

9 4 Positif Tidak Revisi

10 4 Positif Tidak Revisi

11 4 Positif Tidak Revisi

Dosen 2: Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si.

A. Pilihan Ganda

No

Soal

Penilaian

Kuantitatif

Penilaian Kualitatif Keputusan

1 4 Positif Tidak Revisi

2 4 Positif Tidak Revisi

3 4 Positif Tidak Revisi

4 4 Positif Tidak Revisi

5 4 Positif Tidak Revisi

6 4 Positif Tidak Revisi

7 4 Positif Tidak Revisi

8 4 Positif Tidak Revisi

9 4 Positif Tidak Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

179

No

Soal

Penilaian

Kuantitatif

Penilaian Kualitatif Keputusan

10 4 Positif Tidak Revisi

11 4 Positif Tidak Revisi

12 4 Positif Tidak Revisi

13 4 Positif Tidak Revisi

14 4 Positif Tidak Revisi

15 4 Positif Tidak Revisi

16 4 Positif Tidak Revisi

17 4 Negatif Revisi pada bagian tertentu

18 4 Positif Tidak Revisi

19 1 Negatif Revisi

20 4 Positif Tidak Revisi

21 1 Negatif Revisi

22 1 Negatif Revisi

23 4 Positif Tidak Revisi

24 4 Positif Tidak Revisi

25 4 Positif Tidak Revisi

26 4 Positif Tidak Revisi

27 4 Positif Tidak Revisi

28 1 Negatif Revisi

29 4 Positif Tidak Revisi

30 4 Positif Tidak Revisi

31 4 Positif Tidak Revisi

32 4 Positif Tidak Revisi

33 4 Positif Tidak Revisi

34 4 Positif Tidak Revisi

35 4 Positif Tidak Revisi

36 4 Positif Tidak Revisi

37 4 Positif Tidak Revisi

38 4 Positif Tidak Revisi

39 4 Positif Tidak Revisi

40 4 Positif Tidak Revisi

41 4 Positif Tidak Revisi

42 4 Positif Tidak Revisi

43 4 Positif Tidak Revisi

44 4 Positif Tidak Revisi

45 4 Positif Tidak Revisi

46 4 Positif Tidak Revisi

47 4 Positif Tidak Revisi

48 4 Positif Tidak Revisi

49 4 Positif Tidak Revisi

50 4 Positif Tidak Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

180

B. Uraian

No

Soal

Penilaian

Kuantitatif

Penilaian Kualitatif Keputusan

1 4 Positif Tidak Revisi

2 4 Positif Tidak Revisi

3 4 Positif Tidak Revisi

4 4 Positif Tidak Revisi

5 4 Positif Tidak Revisi

6 4 Positif Tidak Revisi

7 4 Positif Tidak Revisi

8 4 Positif Tidak Revisi

9 4 Positif Tidak Revisi

10 4 Positif Tidak Revisi

11 4 Positif Tidak Revisi

Guru 1: Ari Trisnawati, S.Pd.

A. Pilihan Ganda

No

Soal

Penilaian

Kuantitatif

Penilaian Kualitatif Keputusan

1 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

2 2 Negatif Revisi

3 2 Negatif Revisi

4 4 Positif Tidak Revisi

5 4 Positif Tidak Revisi

6 1 Negatif Revisi

7 4 Positif Tidak Revisi

8 4 Positif Tidak Revisi

9 4 Positif Tidak Revisi

10 4 Positif Tidak Revisi

11 4 Positif Tidak Revisi

12 4 Positif Tidak Revisi

13 4 Positif Tidak Revisi

14 4 Positif Tidak Revisi

15 4 Positif Tidak Revisi

16 4 Positif Tidak Revisi

17 4 Positif Tidak Revisi

18 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

19 4 Positif Tidak Revisi

20 4 Positif Tidak Revisi

21 4 Positif Tidak Revisi

22 4 Positif Tidak Revisi

23 4 Positif Tidak Revisi

24 4 Positif Tidak Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

181

No

Soal

Penilaian

Kuantitatif

Penilaian Kualitatif Keputusan

25 4 Positif Tidak Revisi

26 4 Positif Tidak Revisi

27 4 Positif Tidak Revisi

28 4 Positif Tidak Revisi

29 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

30 4 Positif Tidak Revisi

31 4 Positif Tidak Revisi

32 4 Positif Tidak Revisi

33 4 Positif Tidak Revisi

34 4 Positif Tidak Revisi

35 4 Positif Tidak Revisi

36 4 Positif Tidak Revisi

37 4 Positif Tidak Revisi

38 4 Positif Tidak Revisi

39 4 Positif Tidak Revisi

40 4 Positif Tidak Revisi

41 4 Positif Tidak Revisi

42 4 Positif Tidak Revisi

43 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

44 4 Positif Tidak Revisi

45 4 Positif Tidak Revisi

46 4 Positif Tidak Revisi

47 4 Positif Tidak Revisi

48 4 Positif Tidak Revisi

49 4 Positif Tidak Revisi

50 4 Positif Tidak Revisi

B. Uraian

No

Soal

Penilaian

Kuantitatif

Penilaian Kualitatif Keputusan

1 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

2 2 Negatif Revisi

3 4 Positif Tidak Revisi

4 4 Positif Tidak Revisi

5 3 Positif Tidak Revisi

6 4 Positif Tidak Revisi

7 4 Positif Tidak Revisi

8 3 Positif Tidak Revisi

9 3 Positif Tidak Revisi

10 4 Positif Tidak Revisi

11 4 Positif Tidak Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

182

Guru 2: Agustinus Tarmadi, S.Pd.

A. Pilihan Ganda

No

Soal

Penilaian

Kuantitatif

Penilaian Kualitatif Keputusan

1 2 Negatif Revisi

2 2 Negatif Revisi

3 4 Positif Tidak Revisi

4 3 Positif Tidak Revisi

5 3 Positif Tidak Revisi

6 4 Positif Tidak Revisi

7 3 Positif Tidak Revisi

8 2 Positif Revisi

9 2 Negatif Revisi

10 4 Positif Tidak Revisi

11 1 Negatif Revisi

12 4 Positif Tidak Revisi

13 4 Positif Tidak Revisi

14 3 Positif Tidak Revisi

15 4 Positif Tidak Revisi

16 3 Positif Tidak Revisi

17 2 Negatif Revisi

18 2 Negatif Revisi

19 3 Positif Tidak Revisi

20 4 Positif Tidak Revisi

21 1 Negatif Revisi

22 1 Negatif Revisi

23 4 Positif Tidak Revisi

24 3 Positif Tidak Revisi

25 4 Positif Tidak Revisi

26 4 Positif Tidak Revisi

27 3 Positif Tidak Revisi

28 4 Positif Tidak Revisi

29 2 Negaitf Revisi

30 2 Negatif Revisi

31 3 Positif Tidak Revisi

32 2 Positif Revisi

33 4 Positif Tidak Revisi

34 3 Positif Tidak Revisi

35 4 Positif Tidak Revisi

36 3 Positif Tidak Revisi

37 3 Positif Tidak Revisi

38 4 Positif Tidak Revisi

39 4 Positif Tidak Revisi

40 4 Positif Tidak Revisi

41 4 Positif Tidak Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

183

No

Soal

Penilaian

Kuantitatif

Penilaian Kualitatif Keputusan

42 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

43 4 Positif Tidak Revisi

44 4 Positif Tidak Revisi

45 4 Positif Tidak Revisi

46 4 Positif Tidak Revisi

47 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

48 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

49 3 Negatif Revisi pada bagian tertentu

50 4 Positif Tidak Revisi

B. Uraian

No

Soal

Penilaian

Kuantitatif

Penilaian Kualitatif Keputusan

1 1 Negatif Revisi

2 2 Positif Revisi

3 4 Positif Tidak Revisi

4 3 Positif Tidak Revisi

5 2 Negaitf Revisi

6 2 Positif Revisi

7 3 Positif Tidak Revisi

8 4 Positif Tidak Revisi

9 4 Positif Tidak Revisi

10 1 Negatif Revisi

11 1 Negatif Revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

184

Lampiran 2.6 Rekapan Data Miskonsepsi untuk Instrumen Soal Pilihan

Ganda

1. Jawaban soal untuk KD 5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak,

dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet).

No Indikator Nomor

Butir

soal

Kunci

Jawaban

Jawaban Siswa Jumlah Persentase

1 5.1.1 Menyebutkan

macam-macam gaya 1 C. 3 A. 1 31 12,81 %

Yakin Benar 28 11,57 %

Tidak Yakin Benar 3 1,24 %

B. 2 12 4,96 %

Yakin Benar 12 4,96 %

Tidak Yakin Benar 0 0 %

D. 4 7 2,89 %

Yakin Benar 5 2,06 %

Tidak Yakin Benar 2 0,83 %

2 5.1.2

Mengidentifikasi

faktor-faktor yang

mempengaruhi gaya

2 B. benda

cepat

mengalami

pelapukan

A. Benda memiliki

berat

23 9,50 %

Yakin Benar 21 8,68 %

Tidak Yakin Benar 2 0,82 %

C. Benda jatuh ke

bawah

28 11,57 %

Yakin Benar 26 10,74 %

Tidak Yakin Benar 2 0,83 %

D. Permukaan air

selalu datar

70 28,93 %

Yakin Benar 63 26,03 %

Tidak Yakin Benar 7 2,90 %

3 D. 4 A. 1 44 18,18 %

Yakin Benar 35 14,46 %

Tidak Yakin Benar 9 3,72 %

B. 2 33 13,64 %

Yakin Benar 21 8,68 %

Tidak Yakin Benar 12 4,96 %

C. 3 53 21,90 %

Yakin Benar 48 19,83 %

Tidak Yakin Benar 5 2,07 %

2. Jawaban soal untuk KD 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang

dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat.

No. Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawabaan Jawaban Siswa Jumlah

Persentase

1

5.2.1

Mengidentifikasi

ciri-ciri pesawat

sederhana

4 B. 1 dan 3

A. 1 dan 2 23 9,51 %

Yakin Benar 15 6,20 %

Tidak Yakin Benar 8 3,31 %

C. 1 dan 4 67 27,69 %

Yakin Benar 44 18,18 %

Tidak Yakin Benar 23 9,51 %

D. 2 dan 3 54 22,31 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

185

Yakin Benar 32 12,22 %

Tidak Yakin Benar 22 9,09 %

5

B.

pengungkit

yang titik

tumpunya

terletak di

antara

beban dan

kuasa

A. pengungkit

yang bebannya

terletak di antara

titik tumpu dan

kuasa

55

22,73 %

Yakin Benar 41 16,94 %

Tidak Yakin Benar 14 5,79 %

C. pengungkit

yang kuasanya

terletak di antara

titik tumpu dan

beban

23

9,51 %

Yakin Benar 17 7,03 %

Tidak Yakin Benar 6 2,48 %

D. pengungkit

yang bebannya

terletak di antara

kuasa dan titik

tumpu

20

8,27 %

Yakin benar 14 5,79 %

Tidak Yakin Benar 6 2,48 %

6 B. II dan

III

A. I dan II 38 15,7 %

Yakin Benar 28 11,57 %

Tidak Yakin Benar 10 4,13 %

C. III dan I 47 19,42 %

Yakin Benar 34 14,05 %

Tidak Yakin Benar 13 5,37 %

D. IV dan III 28 11,57 %

Yakin Benar 24 9,92 %

Tidak Yakin Benar 4 1,65 %

2

5.2.2 Menyebutkan

contoh jenis tuas

atau pengungkit

jenis pertama

7 A. gunting

B. gerobak pasir 10 4,13 %

Yakin Benar 8 3,30 %

Tidak Yakin Benar 2 0,83 %

C. sekop 13 5,37 %

Yakin Benar 9 3,72 %

Tidak Yakin Benar 4 1,65 %

D. pemecah biji 29 11,98 %

Yakin Benar 19 7,85 %

Tidak Yakin Benar 10 4,13 %

8 B. kedua

A. pertama 18 7,44 %

Yakin Benar 15 6,20 %

Tidak Yakin Benar 3 1,24 %

C. ketiga 54 22,31 %

Yakin Benar 45 18,59 %

Tidak Yakin Benar 9 3,72 %

D. keempat 4 1,65 %

Yakin Benar 4 1,65 %

Tidak Yakin Benar 0 0 %

3

5.2.3 Menyebutkan

penerapan pesawat

sederhana dalam

kehidupan sehari-

hari

9 C. bidang

miring

A. roda berporos 5 2,07 %

Yakin Benar 2 0,83 %

Tidak Yakin Benar 3 1,24 %

B. katrol 1 0,41 %

Yakin Benar 0 0 %

Tidak Yakin Benar 1 0,41 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

186

D. pengungkit 3 1,24 %

Yakin Benar 3 1,24 %

Tidak Yakin Benar 0 0 %

3. Jawaban soal untuk KD 6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.

No. Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawabaan Jawaban Siswa Jumlah

Persentase

1

6.1.1

Menyebutkan sifat-

sifat cahaya

10

C.

terbentuknya

pelangi

setelah hujan

A. pantulan sinar

kendaraan

bermotor pada

malam hari

45

18,60 %

Yakin benar 36 14,88 %

Tidak Yakin Benar 9 3,72 %

B. rambatan

cahaya matahari

yang menembus

genting kaca

57

23,56 %

Yakin Benar 49 20,25 %

Tidak Yakin Benar 8 3,31 %

D. sorotan lampu

senter ketika

sedang mati lampu

26

10,74 %

Yakin Benar 17 7,02 %

Tidak Yakin Benar 9 3,72 %

11

A. peristiwa

penguraian

cahaya putih

menjadi

berbagai

cahaya

berwarna

B. peristiwa

terpantulnya

cahaya matahari

terhadap bulir-

bulir air hujan

46

19,01 %

Yakin Benar 40 16,53 %

Tidak Yakin Benar 6 2,48 %

C. peristiwa

terbiasnya cahaya

putih oleh air

hujan

39

16,12 %

Yakin Benar 37 15,29 %

Tidak Yakin Benar 2 0,83 %

D. peristiwa

terpantulnya

cahaya putih

menjadi berbagai

cahaya berwarna

31

12,81 %

Yakin Benar 20 8,27 %

Tidak Yakin Benar 11 4,54 %

2

6.1.2

Menjelaskan sifat

bayangan pada

cermin

12 B. sama

A. lebih jauh 21 8,68 %

Yakin Benar 15 6,20 %

Tidak Yakin Benar 6 2,48 %

C. dekat 43 17,77 %

Yakin Benar 35 14,46 %

Tidak Yakin Benar 8 3,31 %

D. sangat dekat 10 4,13 %

Yakin Benar 7 2,89 %

Tidak Yakin Benar 3 1,24 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

187

13

D. bayangan

yang dapat

kita lihat

dalam

cermin,

tetapi di

tempat

bayangan

tersebut

tidak

terdapat

cahaya

pantul

A. bayangan yang

arahnya terbalik

terhadap

bendanya

94

38,84 %

Yakin Benar 70 28,92 %

Tidak Yakin Benar 24 9,92 %

B. bayangan yang

letaknya di depan

cermin atau di

belakang lensa

39

16,12 %

Yakin Benar 22 9,10 %

Tidak Yakin Benar 17 7,02 %

C. bayangan yang

terbentuk oleh

sinar-sinar pantul

32

13,22 %

Yakin Benar 16 6,61 %

Tidak Yakin Benar 16 6,61 %

4. Jawaban soal untuk KD 6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya

periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-

sifat cahaya.

No. Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawabaan Jawaban Siswa Jumlah

Persentase

1

6.2.1 Mengetahui alat

dan bahan yang

digunakan untuk

membuat karya/model

yang menerapkan sifat-

sifat cahaya.

14 B. periskop

A. lup 44 18,18 %

Yakin Benar 30 12,40 %

Tidak Yakin Benar 14 5,78 %

C. kacamata 26 10,74 %

Yakin Benar 17 7,02 %

Tidak Yakin Benar

9

3,72 %

D. miskroskop 59 24,38 %

Yakin Benar 44 18,18 %

Tidak Yakin Benar 15 6,20 %

15

C. kotak

pasta gigi

dan cermin

A. gunting dan

lem 17

7,02 %

Yakin Benar 13 5,37 %

Tidak Yakin Benar 4 1,65 %

B. karton dan

isolasi 30

12,40 %

Yakin Benar 22 9,09 %

Tidak Yakin Benar 8 3,31 %

D. cermin dan lem 97 40,08 %

Yakin Benar 78 32,23 %

Tidak Yakin Benar 19 7,85 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

188

5. Jawaban soal untuk KD 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan

tanah karena pelapukan.

No. Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawabaan Jawaban Siswa Jumlah

Persentase

1 7.1.1 Menggolongkan

jenis-jenis batuan 16 B. 1,2, dan 4

A. 1,2, dan 3 33 13,64 %

Yakin Benar 26 10,74 %

Tidak Yakin Benar 7 2,90 %

C. 2,3, dan 4 53 21,9 %

Yakin Benar 34 14,05 %

Tidak Yakin Benar 19 7,85 %

D. 1,3, dan 5 88 36,36 %

Yakin Benar 56 23,14 %

Tidak Yakin Benar 32 13,22 %

2

7.1.2 Menjelaskan

proses pembentukan

tanah karena

pelapukan

17

B.

perubahan

suhu yang

drastis

A. getaran

permukaan bumi 26

10,74 %

Yakin Benar 17 7,02 %

Tidak Yakin Benar 9 3,72 %

C. terbenturnya

batuan satu sama

lain karena angin

43

17,77 %

Yakin Benar 32 13,22 %

Tidak Yakin Benar 11 4,55 %

D. pengaruh

paparan sinar

matahari

57

23,55 %

Yakin Benar 46 19 %

Tidak Yakin Benar

11

4,55 %

18

A. proses

pelapukan

batuan

karena

pengaruh

suhu, hujan,

dan angin

B. pelapukan yang

terjadi karena

peran makhluk

hidup

51

21,08 %

Yakin Benar 36 14,88 %

Tidak Yakin Benar 15 6,20 %

C. pelapukan yang

menghasilkan

perubahan zat

mineral

pembentuk batuan

44

18,18 %

Yakin Benar 24 9,92 %

Tidak Yakin Benar 20 8,26 %

D. proses

pelapukan batuan

karena hujan

deras dan arus air

24

9,92 %

Yakin Benar 16 6,61 %

Tidak Yakin Benar 8 3,31 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

189

6. Jawaban soal untuk KD 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi.

No. Indikator

Nomor

Butir

Soal

Kunci

Jawabaan Jawaban Siswa Jumlah

Persentase

1

7.3.1 Mendeskripsikan

struktur permukaan

bumi.

19

D. inti dalam

bumi, inti

luar bumi,

mantel bumi,

kerak bumi

A. inti dalam

bumi, kerak bumi,

mantel bumi, inti

luar bumi

62

25,62 %

Yakin Benar 49 20,25 %

Tidak Yakin Benar 13 5,37 %

B. kerak bumi,

mantel bumi, inti

dalam bumi, inti

luar bumi

38

15,70 %

Yakin Benar 32 13,22 %

Tidak Yakin Benar 6 2,48 %

C. inti dalam

bumi, inti luar

bumi, kerak bumi,

mantel bumi

33

13,64 %

Yakin Benar 25 10,33 %

Tidak Yakin Benar 8 3,31 %

20 A. A

B. B 15 6,20 %

Yakin Benar 12 4,96 %

Tidak Yakin Benar 3 1,24 %

C. C 10 4,13 %

Yakin Benar 9 3,72 %

Tidak Yakin Benar 1 0,41 %

D.D 4 1,65 %

Yakin Benar 3 1,24 %

Tidak Yakin Benar 1 0,41 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

190

Lampiran 2.7 Rekapan Data Miskonsepsi untuk Instrumen Soal Uraian

1. Jawaban soal untuk nomor item 1.

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban

Jawaban Siswa

Jumlah

Persentase

1 Gambar A merupakan

pengungkit jenis kedua

yang memiliki ciri

beban berada diantara

posisi kuasa dan titik

tumpu.

Gambar B merupakan

pengungkit pertama

yang memiliki ciri titik

tumpu berada antara

beban dan kuasa.

Gambar A merupakan

pengungkit jenis kedua yang

memiliki ciri beban berada

diantara posisi kuasa dan titik

tumpu

Gambar B merupakan

pengungkit pertama yang

memiliki ciri titik tumpu

berada antara beban dan

kuasa.

81 33,47 %

Karena A titik tumpunya

berada diantara kuasa dan

beban sedangkan yang B

bebanya berada diantara

kuasa dan titik tumpu.

3 1,24 %

A karena titik kuasa terletak

diantara tumpul dan beban

B Karena titik tumpul berada

diantara kuasa dan beban.

1 0,41 %

A pengungkit diantara beban

diantara kuasa dan titik

tumpu. B pengungkit diantara

kuasa diantara beban dan titik

tumpu.

1 0,41 %

A : pengungkit jenis 2

B : pengungkit jenis 2.

1 0,41 %

Karena tang jenis ke 2 dan

digunakan sebagai

memperkeras skrup. Karena

linggis jenis ke 3 dan

digunakan sebagai pemecah

kemiri.

9 3,72 %

A adalah pengungkit tuas

golongan 3 karena beban

berada diantara titik tumpu

dan kuasa.

B adalah pengungkit tuas

golongan 1 karena titik tumpu

berada diantara beban dan

kuasa.

4 1,65 %

Karena letak titik tumpu

kuasa dan bebanya berbeda.

39 16,12 %

Gambar A alat pemecah

kemiri termasuk pengungkit

3. Gambar B alat pencabut

paku termasuk pengungkit 2.

11 4,55 %

Gambar A karena titik

bebanya diantara kuasa titik

tumpu. Gambar B karena titik

bebanya di depan titik tumpu.

1 0,41 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

191

Karena beban yang tidak

sama, tidak sama

golongannya.

3 1,24 %

A : jenis golongan ke 1

B : jenis golongan ke 3

3 1,24 %

A : jenis golongan 1

B : jenis golongan 2.

9 3,72 %

Karena pada gambar A beban

berada di tengah dan di ujung

depan. Karena pada gambar B

beban hanya di atas ujung.

1 0,41 %

A : pengungkit jenis 2

B : pengungkit jenis 1.

1 0,41 %

Karena kemampuan atau

bentuk bendanya saling

berbeda dan saling

mempunyai pertahanan

bentuk berbeda.

1 0,41 %

Karena ukuran dan bentuknya

sangat berbeda dan

kegunaannya sangat berbeda.

A untuk membuka tutup

botol, B untuk mencabut

paku.

13 5,38 %

Jawaban tidak sesuai dengan

kontek.

60 24,8 %

Jumlah 242 100 %

2. Jawaban soal untuk nomor item 4.

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban Jawaban Siswa Jumlah

Persentase

4 Jalan berkelok-kelok

memanfaatkan cara kerja

bidang miring.

Agar orang dapat mudah

mencapai tempat

ketinggian tertentu

dengan tenaga yang lebih

kecil.

Dengan dibuat berkelok-

kelok pengendara

kendaraan bermotor lebih

mudah melewati jalan

yang menanjak.

Jalan berkelok-kelok memanfaatkan cara

kerja bidang miring.

Agar orang dapat mudah mencapai

tempat ketinggian tertentu dengan

tenaga yang lebih kecil.

Dengan dibuat berkelok-kelok

pengendara kendaraan bermotor lebih

mudah melewati jalan yang menanjak. 200 82,64 %

Agar tidak licin dan tergelincir 24 9,92 %

Agar tidak menyebabkan erosi atau

tanah longsor 3 1,24 %

Karena kendaraan memperpelan laju 2 0,83 %

Biar jalan semakin jauh 3 1,24 %

Supaya tidak terjadi kemacetan 1 0,41 %

Karena untuk menambah aktivitas

jalannya dan membuat gaya gravitsai

bumi 1 0,41 %

Jawaban tidak sesuai dengan kontek 8 3,31 %

Jumlah 242 100 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

192

3. Jawaban soal untuk nomor item 2.

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban Jawaban Jumlah Persentase

2 Karena, cahaya datang dari

zat yang kurang rapat

menuju zat yang lebih

rapat. Dalam hal ini, air

lebih rapat dari udara

sehingga cahaya dibiaskan

mendekati garis normal.

Karena, cahaya datang dari zat yang

kurang rapat menuju zat yang lebih

rapat. Dalam hal ini, air lebih rapat

dari udara sehingga cahaya dibiaskan

mendekati garis normal. 161 66,53 %

Karena cahaya dibiaskan menjauhi

garis normal 7 2,89 %

Karena terkena pantulan dari

matahari maka bersifat cahaya

merambat lurus 14 5,79 %

Karena mengalami pendangkalan 3 1,24 %

Karena air di dalam gelas dapat

memantulkan cahaya 12 4,96 %

Karena air benda bening dan mudah

ditembus cahaya 2 0,83 %

Karena ada penguraian cahaya 4 1,65 %

Karena ada gaya gravitasi bumi 1 0,41 %

Karena terkena air di dalam air tidak

ada udara sedangkan yang diluar air

ada udara 1 0,41 %

Karena bayangan di udara dan di air

berbeda. Jika di air bayangannya

lebih besar atau miring 2 0,83 %

Karena gelas bersifat cembung 5 2,07 %

Terurainya cahaya terhadap pensil di

dalam gelas yang berisi air 1 0,41 %

Jawaban tidak sesuai dengan kontek 29 11,98 %

Jumlah 242 100 %

4. Jawaban soal untuk nomor item 3.

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban

Jawaban Siswa

Jumlah

Persentase

3 Tidak. Karena sifat bayangan

dibentuk oleh cermin cekung

bergantung pada letak benda di

depan cermin. Jika benda

terletak di antara f (fokus) dan P

(pusat kelengkungan) dan

seterusnya maka bayangan yang

terbentuk nyata terbalik. Jika

benda terletak diantara O (pusat

optis) dan F maka bayangan

terletak di belakang cermin,

maka di perbesar dan tegak.

Tidak. Karena sifat bayangan

dibentuk oleh cermin cekung

bergantung pada letak benda di

depan cermin. Jika benda terletak

di antara f (fokus) dan P (pusat

kelengkungan) dan seterusnya

maka bayangan yang terbentuk

nyata terbalik. Jika benda terletak

diantara O (pusat optis) dan F

maka bayangan terletak di

belakang cermin, maka di perbesar

dan tegak.

8 3,31 %

Pantulan pada cermin cekung

selalu terbalik karena bayangan

pada pantulan cermin cekung

40 16,52 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

193

terkena bayangan maya atau semu

dan diperbesar lalu bayangan itu

akan terbalik.

Iya, karena cermin terbentuk dari

lup maka cermin cekung selalu

terbalik.

1 0,41 %

Iya, karena cermin melengkung ke

dalam sehingga gambarnya

terbalik.

15 6,2 %

Iya, karena cermin cekung

cerminnya menjorok ke depan.

5 2,07 %

Iya, karena cermin cekung untuk

dipasang di spion motor atau mobil

untuk melihat orang di

belakangnya.

6 2,48 %

Ya, karena saat kita bercermin

bayangan kita terlihat masuk.

2 0,83 %

Tidak, karena dapat membentuk

bayangan di belakangnya.

1 0,41 %

Iya, karena adanya pembiasan

cahaya.

6 2,48 %

Iya, karena pengaruh cahaya yang

memantul pada cermin cekung

6 2,48 %

Karena cermin cekung bentuknya

tidak datar (cekung) jadi bayangan

yang terbentuk menjadi terbalik.

18 7,44 %

Tidak karena cermin cekung yang

tidak asli tidak akan terbalik.

1 0,41 %

Tidak karena cermin cekung tidak

memiliki sifat maya.

2 0,83 %

Tidak, tetap lebih kecil dari

nyatanya dan benda yang terlihat

dekat menjadi lebih jauh.

2 0,83 %

Iya, kerena cermin cekung

berbentuk seperti bulan sehingga

bayangan terbalik.

1 0,41 %

Ya, karena cahaya yang masuk

karena merambat lurus ke dalam

cekung dan cermin tersebut

miring.

2 0,83 %

Ya, karena cahaya yang masuk

sangat besar dan terbalik.

6 2,48 %

Iya, karena terpengaruh bayangan

cermin cekung jadi terlalu terbalik

jika dilihat secara baik-baik.

8 3,31 %

Iya, bayangan yang dibentuk oleh

cermin cekung selalu terbalik

karena bayangan berada di titik

pusat atau mengumpulkan cahaya

8 3,31 %

Cermin cekung adalah cermin

yang negatif, sehingga semua

bayangan yang dibentuk oleh

cermin cekung pasti selalu

terbalik.

4 1,65 %

Tidak selalu terbalik karena

cermin cekung itu hanya

sementara.

1 0,41 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

194

Tidak karena cermin cekung

bersifat menyebar bukan

menterbalikkan benda atau

bayangan.

1 0,41 %

Iya, jika benda di ruang 2 maka

bayangannya berada di ruang 4.

sifat bayangannya adalah terbalik

dan besar.

1 0,41 %

Jawaban tidak sesuai dengan

kontek.

97 40,08 %

Jumlah 242 100 %

5. Jawaban soal untuk nomor item 5.

Nomor

Butir

Soal

Kunci Jawaban

Jawaban Siswa

Jumlah

Persentase

5 Batuan beku adalah batuan

yang terbentuk dari magma

yang membeku. Sedangkan

batuan sedimen adalah batuan

yang terbentuk dari proses

pengendapan lumpur dan

mineral dalam air sungai.

Batuan beku adalah batuan yang

terbentuk dari magma yang

membeku. Sedangkan batuan

sedimen adalah batuan yang

terbentuk dari proses pengendapan

lumpur dan mineral dalam air

sungai.

51 21,07 %

Batuan beku adalah batuan yang

tebentuk dari magma yang

membeku

Batuan sedimen adalah batuan

endapan dari magma yang

mengendap.

48 19,83 %

Batuan beku: berasal dari magma

Batuan sedimen : berasal dari

pelapukan batuan.

6 2,48 %

Batuan beku adalah batuan yang

terbentuk karena lahar letusan

gunung berapi

Batuan sedimen adalah batuan yang

terbentuk karena tekanan suhu yang

tinggi.

2 0,83 %

Batuan beku adalah batu yang

membeku

Batuan sedimen adalah batu pasir

untuk membuat candi atau

bangunan.

15 6,2 %

Batuan beku berasal dari endapan

magma

Batuan sedimen berasal dari

pelapukan makhluk hidup

28 11,57 %

Batuan beku membeku saat berada

di dalam gunung

Batuan sedimen membeku saat

berada di bawah gunung.

2 0,83 %

Batuan beku yang berasal dari es

batu

Batuan sedimen adalah batuan yang

7 2,9 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

195

berasal dari letusan gunung berapi

yang dikeluarkan oleh lahar. Batuan beku batunya keras

Batuan sedimen batunya halus. 7 2,9 %

Batuan beku adalah batuan dari

hasil fosil

Batuan sedimen adalah batuan dari

letusan gunung berapi.

1 0,41 %

Batuan beku merupakan hasil

pelapukan oleh lumut

Batuan sedimen merupakan hasil

pelapukan fisika.

1 0,41 %

Batuan beku terbentuk atas embun-

embun kecil yang terjadi karena

perubahan suhu

Batuan sedimen terbentuk atas

pelapukan karena sinar matahari

1 0,41 %

Batuan beku : berasal dari magma

Batuan sedimen : terdiri dari

butiran-butiran kapur yang halus.

3 1,24 %

Batuan beku : batuan yang terdiri

atas magma dan larva. Batuan

sedimen : batuan yang berasal dari

penguapan.

1 0,41 %

Batuan beku adalah batuan yang

menjadi konglomerat atau batu

granit dan batuan sedimen adalah

batuan yang terbentuk dari magma

atau larva dari gunung berapi.

2 0,83 %

Batuan beku adalah batuan yang

dingin

Batuan sedimen adalah batuan yang

panas.

2 0,83 %

Batuan beku : tidak dapat menyerap

air dan tidak subur. Batuan sedimen

: dapat menyerap air dan tidak

subur.

3 1,24 %

Batuan beku terbentuk dari butiran-

butiran kapur halus

Batu sedimen terbentuk dari magma

1 0,41 %

Batuan beku terbuat dari pelapukan

salju

Batuan sedimen terbuat dari

pelapukan batu tanah.

1 0,41 %

Batuan beku : terjadi karena

pelapukan makhluk hidup dan tanah

Batuan sedimen : terjadi karena

pelapukan antara batuan malihan

dan batuan beku.

4 1,65 %

Jawaban tidak sesuai dengan

kontek.

56 23,14 %

Jumlah 242 100 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

196

Lampiran 3

INSTRUMEN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

197

Lampiran 3.1 Kisi-kisi Instrumen Soal Pilihan Ganda untuk Expert Judgment

No Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator No

soal

PG

Soal Kunci

Jawaban

1. 5. Memahami

hubungan

antara gaya,

gerak, dan

energi,

serta

fungsinya

5.1

Mendeskripsikan

hubungan antara

gaya, gerak dan

energi melalui

percobaan (gaya

gravitasi, gaya

gesek, gaya

magnet)

5.1.1

Menyebutkan

macam-macam

gaya melalui

percobaan

1

Perhatikan gambar di atas

Percobaan di atas menunjukkan bahwa

paku-paku kecil dapat menempel pada

paku besar karena adanya gaya … .

a. gravitasi

b. magnet

c. gesek

d. pegas

B

2 Antara ban dan aspal menyebabkan mobil

dapat bergerak tanpa tergelincir. Percobaan

tersebut menunjukkan adanya gaya … .

a. pegas

D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

198

b. magnet

c. gravitasi

d. gesek

3 1. Buah yang jatuh dari pohonnya.

2. Adi mengerem sepedanya saat

melewati turunan.

3. Air yang mengalir dari tempat yang

tinggi ke tempat yang rendah.

4. Bola yang dilempar ke atas akan

kembali jatuh ke tanah.

Manakah di antara empat pernyataan di

atas yang menunjukkan penerapan gaya

gravitasi?

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 4

c. 2, 3, dan 4

d. 1, 3, dan 4

D

5.1.2

Mengidentifika

si faktor-faktor

yang

mempengaruhi

gaya

4 Berikut ini yang bukan termasuk pengaruh

gaya gravitasi terhadap benda adalah ... .

a. Benda memiliki berat

b. Benda cepat mengalami pelapukan

c. Benda jatuh ke bawah

d. Permukaan air selalu datar

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

199

5 Perhatikan pernyataan di bawah ini!

1. Melapisi permukaan benda dengan

karet

2. Memperluas bidang permukaan

3. Memperkecil luas permukaan

4. Menggunakan corak batik pada

permukaan benda

5. Memperhalus permukaan benda

Yang termasuk cara untuk memperbesar

gaya gesek adalah ... .

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 4

c. 1, 2, dan 5

d. 2, 3, dan 4

B

6 Perhatikan gambar ini!

D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

200

Gambar di atas menunjukkan pak Beni

sedang mendorong tembok. Pernyataan

yang benar adalah ... .

a. Pak Beni mendorong tembok dan

tembok tidak mendorong pak Beni

b. Pak Beni mendorong tembok dan

tembok diberi gaya oleh pak Beni

c. Pak Beni mendorong tembok dan

tembok mendorong pak Beni

d. Pak Beni mendorong tembok dan

tembok tetap diam karena memberi

gaya pada pak Beni

5.2 Menjelaskan

pesawat

sederhana yang

dapat membuat

pekerjaan lebih

mudah dan lebih

cepat

5.2.1

Mengidentifika

si ciri-ciri

pesawat

sederhana

7 Cermati sifat-sifat roda berikut ini!

1. Semakin kecil ukurannya, maka gaya

kuasanya semakin kecil

2. Semakin kecil ukurannya, maka gaya

kuasanya semakin besar

3. Semakin besar ukurannya, maka gaya

kuasanya semakin besar

4. Semakin besar ukurannya, maka gaya

kuasanya semakin kecil

Yang bukan merupakan sifat roda

ditunjukkan oleh nomor ...

a. 1 dan 2

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

201

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

8 Pengungkit dibedakan menjadi 3 jenis

berdasarkan kedudukan titik tumpu, beban,

dan kuasanya. Gunting termasuk ... .

a. Pengungkit yang titik bebannya

terletak di antara titik tumpu dan

titik kuasa

b. Pengungkit yang titik tumpunya

terletak di antara titik beban dan

kuasa

c. Pengungkit yang titik kuasanya

terletak di antara titik tumpu dan

titik beban

d. Pengungkit yang titik kuasanya

terletak di antara titik tumpu dan

titik beban

B

9 Perhatikan gambar berikut!

Posisi titik tumpu, beban, dan kuasa pada

alat di atas yaitu ... .

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

202

a. titik tumpu berada di antara beban

dan kuasa

b. beban berada di antara titik tumpu

dan kuasa

c. kuasa berada di antara titik tumpu

dan beban

d. titik tumpu, beban, dan kuasa

berada pada satu tempat

10

Pada waktu menyapu, titik tumpu terletak

pada bagian yang bernomor ... .

a. I

b. II

c. III

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

203

d. IV

11

Bagian pada sekrup yang menggunakan

prinsip kerja bidang miring yaitu nomor …

.

a. I

b. II

c. III

d. IV

C

12 Berikut ini salah satu ciri-ciri katrol tetap

adalah ... .

a. katrol yang dipasang pada tempat

tertentu dengan posisi tetap

b. katrol yang dapat bergerak bebas

dan dapat dipindah-pindahkan

c. gabungan antara katrol tetap dan

A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

204

katrol lepas

d. beberapa roda katrol yang disusun

secara berdampingan dalam satu

poros

5.2.2

Menyebutkan

contoh jenis

tuas atau

pengungkit

jenis pertama

13 Berikut yang termasuk tuas jenis pertama

adalah … .

a. gunting

b. gerobak pasir

c. sekop

d. pemecah biji

A

14

Gambar di atas adalah contoh jenis tuas

golongan … .

a. pertama

b. kedua

c. ketiga

d. keempat

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

205

15

Gambar di atas adalah contoh tuas jenis

ketiga. Letak titik kuasa pada sekop di atas

ditunjukkan oleh nomor … .

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

A

5.2.3

Menyebutkan

penerapan

pesawat

sederhana

dalam

kehidupan

sehari-hari

16 Pemecah kemiri menggunakan prinsip

kerja … .

a. pengungkit

b. katrol

c. gravitasi

d. bidang miring

A

17 Jalan di pegunungan dibuat dengan

lintasan berkelok-kelok, merupakan jenis

B

1

2

3

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

206

penerapan … .

a. roda berporos

b. katrol

c. bidang miring

d. pengungkit

18 Perhatikan gambar di bawah ini!

Alat yang digunakan pada kegiatan seperti

pada gambar, menggunakan prinsip kerja

pesawat sederhana berupa ... .

a. pengungkit

b. roda dan poros

c. katrol

d. bidang miring

D

2. 6. Menerapkan

sifat-sifat

cahaya

melalui

kegiatan

membuat

suatu karya

atau model

6.1

Mendeskripsikan

sifat-sifat cahaya

6.1.1

Menyebutkan

sifat-sifat

cahaya

19 Apabila cahaya merambat dari udara ke

air, maka cahaya tersebut akan dibiaskan

dengan arah ... .

a. menjauhi garis normal

b. mendekati garis normal

c. sejajar garis normal

d. berlawanan arah dengan garis normal

A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

207

20 Salah satu sifat cahaya yaitu merambat

lurus. Peristiwa di bawah ini yang

menunjukkan bahwa cahaya merambat

lurus adalah, kecuali ... .

a. pantulan sinar kendaraan bermotor

pada malam hari

b. rambatan cahaya matahari yang

menembus genting kaca

c. terbentuknya pelangi setelah hujan

d. sorotan lampu senter ketika sedang

mati lampu

C

21 Apabila cahaya merambat dari udara ke

air, maka cahaya tersebut akan dibiaskan

dengan arah … .

a. menjauhi garis normal

b. mendekati garis normal

c. sejajar garis normal

d. berlawanan arah dengan garis normal

A

22 Apabila cahaya merambat dari udara ke

air, maka cahaya tersebut akan dibiaskan

dengan arah ... .

a. menjauhi garis normal

b. mendekati garis normal

c. sejajar garis normal

A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

208

d. berlawanan arah dengan garis

normal

23 Peristiwa terbentuknya pelangi setelah

hujan menunjukkan bahwa adanya dispersi

cahaya. Dispersi cahaya adalah ... .

a. peristiwa penguraian cahaya putih

menjadi berbagai cahaya berwarna

b. peristiwa terpantulnya cahaya

matahari terhadap bulir-bulir air hujan

c. peristiwa terbiasnya cahaya putih oleh

air hujan

d. peristiwa terpantulnya cahaya putih

menjadi berbagai cahaya berwarna

A

6.1.2

Menjelaskan

sifat bayangan

pada cermin

24 Ketika seseorang sedang bercermin pada

cermin datar, maka jarak benda dengan

cermin …. dengan jarak bayangannya.

a. lebih jauh

b. sama

c. dekat

d. sangat dekat

B

25 Yang dimaksud dengan bayangan maya

adalah ... .

a. bayangan yang arahnya terbalik

terhadap bendanya

D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

209

b. bayangan yang letaknya di depan

cermin atau di belakang lensa

c. bayangan yang terbentuk oleh sinar-

sinar pantul

d. bayangan yang dapat kita lihat dalam

cermin, tetapi di tempat bayangan

tersebut tidak terdapat cahaya pantul

26 Sifat bayangan yang dibentuk oleh kaca

spion pada mobil/motor adalah… .

a. semu, tegak, dan diperkecil

b. semu, tegak, dan diperbesar

c. nyata dan terbalik

d. nyata, tegak, dan diperkecil

A

27 Sifat bayangan yang terbentuk jika benda

dijauhkan dari cermin cekung adalah ... .

a. semu, tegak, dan diperkecil

b. nyata, tegak, dan diperkecil

c. nyata dan terbalik

d. semu, tegak, dan diperbesar.

C

28 Jika cahaya merambat dari zat yang rapat

ke zat yang kurang rapat, maka cahaya

akan dibiaskan mendekati … .

a. garis horizontal

b. garis vertikal

C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

210

c. garis normal

d. garis lurus

6.2

Membuat suatu

karya/model,

misalnya

periskop atau

lensa dari bahan

sederhana dengan

menerapkan sifat-

sifat cahaya

6.2.1

Mengetahui

alat dan bahan

yang

digunakan

untuk

membuat

karya/model

yang

menerapkan

sifat-sifat

cahaya

29 Alat yang digunakan untuk melihat benda-

benda yang berada di atas batas pandang

adalah … .

a. lup

b. periskop

c. kacamata

d. mikroskop

B

30 Bahan utama yang digunakan untuk

membuat model periskop adalah … .

a. gunting dan lem

b. karton dan isolasi

c. kotak pasta gigi dan cermin

d. cermin dan lem

C

31 Bahan utama pada pembuatan kaca

pembesar sederhana adalah … .

a. bola lampu

b. kardus

c. karet gelang

d. air

A

3. 7. Memahami

perubahan

yang terjadi

7.1

Mendeskripsikan

proses

7.1.1

Menggolongka

n jenis-jenis

32 Batuan memiliki sifat dan ciri yang

berbeda. Hal ini disebabkan oleh

perbedaan … .

A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

211

di alam dan

hubungannya

dengan

penggunaan

sumber

pembentukan

tanah karena

pelapukan

batuan a. kandungan mineralnya

b. tempat ditemukannya

c. kegunaannya

d. proses pelapukannya

33 Perhatikan ciri-ciri batuan berikut !

1. Terbentuk dari lava yang membeku

dengan sangat lama

2. Dapat digunakan untuk pelapis

dinding atau ubin

3. Tidak mengandung banyak gas

4. Terbentuk dari endapan air sungai.

Merupakan ciri dari batuan granit adalah ...

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 4

c. 2, 3, dan 4

d. 1, 3, dan 4

A

34 Batuan sedimen adalah ... .

a. batuan yang terbentuk dari magma

yang membeku

b. batuan yang terbentuk dari proses

pengendapan magma

c. batuan yang terbentuk karena

mengalami peningkatan tekanan

atau suhu

D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

212

d. batuan yang terbentuk dari proses

pengendapan lumpur dan mineral

dalam air sungai

35 Perhatikan ciri-ciri batuan di bawah ini.

1. memiliki warna hijau keabu-abuan

2. berasal dari magma

3. berasal dari endapan hasil pelapukan

batuan tanah

4. memiliki rongga-rongga kecil

5. terdiri dari butiran-butiran kapur yang

halus

Pernyataan di atas yang merupakan ciri-ciri

dari batuan basal adalah ... .

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 4

c. 2, 3, dan 4

d. 1, 3, dan 5

B

7.1.2

Menjelaskan

proses

pembentukan

tanah karena

36 Pelapukan batuan di gurun pasir terjadi

karena ... .

a. getaran permukaan bumi

b. perubahan suhu yang drastis

c. terbenturnya batuan satu sama lain

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

213

pelapukan karena angin

d. pengaruh paparan panas sinar

matahari

37 Pelapukan fisis adalah ... .

a. proses pelapukan batuan karena

pengaruh suhu, hujan, dan angin

b. pelapukan yang terrjadi kerena

peran makhluk hidup

c. pelapukan yang menghasilkan

perubahan zat mineral pembentuk

batuan

d. proses pelapukan batuan karena

hujan deras dan arus air

A

38 Beberapa penyebab pelapukan biologi

adalah ... .

a. lumut, lichen, akar tanaman dan

batuan

b. lumut, angin, lichen dan akar

tanaman

c. akar tanaman, humus dari daun,

batuan dan lumut

d. lichen, lumut, humus dari daun dan

akar tanaman

D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

214

7.2

Mengidentifikasi

jenis-jenis tanah

7.2.1

Mengetahui

jenis-jenis

tanah

39 Berdasarkan komposisi penyusunnya,

tanah dibedakan menjadi tiga jenis, kecuali

... .

a. tanah berhumus

b. tanah liat

c. tanah berkapur

d. tanah berpasir

C

40 Tanah yang merupakan perpaduan antara

tanah liat, lumpur, dan pasir disebut tanah

... .

a. tanah humus

b. tanah lempung

c. tanah gambut

d. tanah liat

B

41 Tanah yang terbentuk dari tumbuh-

tumbuhan yang membusuk dan air, serta

sering disebut tanah organik adalah tanah

... .

a. tanah lempung

b. tanah pasir

c. tanah humus

d. tanah gambut

D

42 Tanah yang mudah dilalui air, udara, dan

zat mineral tanah lainnya disebut tanah ... .

C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

215

a. tanah humus

b. tanah gambut

c. tanah pasir

d. tanah lempung

43 Memiliki susunan tanah yang sangat rapat

sehingga peredaran udara dan air pada

tanah kurang baik disebut tanah ... .

a. tanah liat

b. tanah lempung

c. tanah humus

d. tanah gambut

A

44 Salah satu ciri dari tanah lempung adalah

... .

a. kandungan tanah sangat subur dan

cocok untuk menanam tanaman

pangan

b. mengandung banyak unsur hara

dan sering dimanfaatkan untuk

menanam sayuran

c. saat kering tanah retak-retak dan

ketika hujan air di atas menggenang

d. mengandung banyak air dan

bersifat sangat asam

B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

216

45 Salah satu dari ciri tanah gambut adalah ...

.

a. memiliki daya serap dan daya tahan

air yang tinggi

b. unsur hara yang ada di dalam tanah

sangat sedikit

c. peredaran udara dan air pada tanah

kurang baik

d. bersifat sangat asam dan biasanya

terdapat di daerah rawa

D

46 Berikut ini yang merupakan ciri-ciri dari

tanah humus, kecuali ... .

a. unsur hara sangat sedikit

b. berasal dari tumbuhan dan hewan

kecil yang membusuk

c. memiliki daya serap dan daya tahan

air yang tinggi

d. sangat cocok untuk menanam

tanaman pangan

A

47 Berikut ini yang merupakan ciri-ciri dari

tanah liat, kecuali ... .

a. peredaran udara dan air pada tanah

kurang baik

b. saat musim kemarau tanah menjadi

D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

217

retak-retak

c. saat musim penghujan air

menggenang

d. sering digunakan untuk bercocok

tanam

48 Berikut ini yang merupakan ciri dari tanah

pasir adalah ... .

a. cocok ditanami tumbuhan sayur-

mayur

b. banyak mengandung unsur hara

c. hanya dapat ditanami sedikit jenis

tanaman

d. bersifat sangat asam

C

7.3

Mendeskripsikan

struktur bumi

7.3.1

Mendeskripsik

an struktur

permukaan

bumi

49

Gambar di atas menunjukkan lapisan

penyusun bumi. Urutan lapisan penyusun

bumi dari yang paling dalam adalah ... .

a. inti dalam bumi, kerak bumi, mantel

bumi, inti luar bumi

D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

218

b. kerak bumi, mantel bumi, inti dalam

bumi, inti luar bumi

c. inti dalam bumi, inti luar bumi, kerak

bumi, mantel bumi

d. inti dalam bumi, inti luar bumi,

mantel bumi, kerak bumi

50

Magma pada gambar di atas, ditunjukkan

dengan huruf ... .

a. A

b. B

c. C

d. D

A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

219

Lampiran 3.2 Kisi-kisi Instrumen Soal Uraian untuk Expert Judgment

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No.

Soal Soal

5. Memahami hubungan

antara gaya, gerak dan

energi serta fungsinya.

5.1 Mendeskripsikan

hubungan antara

gaya, gerak dan

energi melalui

percobaan (gaya

gravitasi, gaya gesek,

gaya magnet).

5.1.1 Menjelaskan

hubungan gaya

magnet.

2 Apakah paku kecil yang dipasang penghalang

plastik dapat dipengaruhi magnet? Jelaskan!

5.2 Menjelaskan

pesawat sederhana

yang dapat membuat

pekerjaan lebih

mudah dan lebih

cepat.

5.2.1 Menjelaskan

perbedaan

golongan

pengungkit

1

Kedua alat di atas tampak sama. Namun,

kedua alat tersebut dimasukkan ke dalam

jenis pengungkit yang berbeda. Mengapa

demikian ? Jelaskan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

220

5.2.2 Menjelaskan

fungsi bidang

miring

6 Mengapa jalan di daerah pegunungan dibuat

berkelok-kelok?

6. Menerapkan sifat-sifat

cahaya melalui

kegiatan membuat

suatu karya atau

model

6.1 Mendeskripsikan

sifat-sifat cahaya

6.1.1Mengidentifikasi

sifat-sifat cahaya 4

Perhatikan gambar di bawah ini!

Jelaskan mengapa sedotan di dalam gelas

berair pada gambar di atas tampak seperti

patah?

6.1.2Menjelaskan sifat

bayangan pada

cermin

5 Apakah bayangan yang dibentuk oleh cermin

cekung selalu terbalik? Jelaskan!

7. Memahami perubahan

yang terjadi di alam

dan hubungannya

dengan penggunaan

sumber daya alam.

7.1 Mendeskripsikan

proses pembentukan

tanah karena

pelapukan

7.1.1Menggolongkan

jenis-jenis batuan 8

Jelaskan perbedaan antara batuan beku

dengan batuan sedimen !

7.1.2 Menjelaskan

proses

pembentukan

tanah karena

7

Apakah yang dimaksud dengan pelapukan

biologi? Sebutkan penyebabnya!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

221

pelapukan

7.2 Mengidentifikasi

jenis-jenis tanah.

7.2.1 Mampu

menjelaskan salah

satu jenis tanah

10

Jelaskan mengapa tanah pasir hanya dapat

ditanami oleh jenis tanaman tertentu dan

berikan contoh tanaman tersebut!

11

Mengapa tanaman pangan seperti jagung dan

padi cocok ditanam di tanah humus?

Jelaskan!

7.3 Mendeskripsikan

struktur bumi

7.3.1 Mendeskripsikan

struktur bumi

3

Sebut dan jelaskan lapisan penyusun bumi

berdasar gambar tersebut!

1. .....................

2. .....................

3. ......................

4. ......................

9 Gambarkan dan jelaskan lapisan-lapisan

penyusun atmosfer !

1

2

3

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

222

Lampiran 3.3 Pedoman Penskoran Soal Uraian

No. Soal Kunci Jawaban Kriteria Penilaian Skor

1.

Kedua alat seperti diatas sekilas

tampak sama. Namun, kedua alat

tersebut dimasukkan kedalam

jenis pengungkit yang berbeda.

Mengapa demikian ? Jelaskan!

Gambar a merupakan pengungkit jenis

kedua yang memiliki ciri beban berada

diantara posisi kuasa dan titik tumpu

Gambar b merupakan pengungkit pertama

yang memiliki ciri titik tumpu berada

antara beban dan kuasa.

Siswa mampu menyebutkan 2 jenis

pengungkit berserta 2 ciri dari kedua

pengungkit tersebut

4

Siswa mampu menyebutkan 2 jenis

pengungkit dan hanya menyebutkan 1

ciri dari pengungkit tersebut

3

Siswa mampu menyebutkan 1 jenis

pengungkit dan hanya menyebutkan 1

cirinya

2

Siswa mampu menyebutkan 1 jenis

pengungkit tanpa diberi ciri-cirinya 1

Siswa tidak bisa menyebutkan jenis

pengungkit dan cirinya 0

2.

Karena ada magnet yang dipasang dibadan

lemari es dan bingkai pintunya terbuat dari

besi. Ketika pintu didekatkan, magnet akan

Siswa mampu menjelaskan 3 alasan

dengan benar 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

223

Perhatikan gambar di atas!

Pada saat dibuka, pintu lemari es

secara otomatis dapat tertutup

kembali rapat. Mengapa hal

tersebut dapat terjadi? Jelaskan!

segera menariknya. Akibatnya,timbullah

gaya tarik yang menyebabkan pintu lemari

es tertutup.

Alasan :

1. Ada magnet yang dipasang dibadan

lemari es

2. Bingkai pintunya terbuat dari besi

3. Ketika pintu didekatkan, magnet akan

segera menariknya.

Akibatnya, timbullah gaya tarik yang

menyebabkan pintu lemari es tertutup.

Siswa mampu menjelaskan 2 alasan

dengan benar 3

Siswa mampu menjelaskan 1 alasan

dengan benar 2

Siswa mampu menjelaskan alasan tetapi

tidak mencakup poin-poin yang tersedia 1

Siswa tidak mengerjakan soal

0

3. Sebut dan jelaskan lapisan

penyusun bumi !

Lapisan-lapisan penyusun bumi :

a. Kerak bumi

Kerak bumi adalah lapisan terluar

permukaan bumi yang berupa batuan

keras dan dingin setebal 15-60 km.

b. Selubung atau mantel bumi

Mantel bumi merupakan lapisan di

bawah kerak bumi yang tebalnya

mencapai 2.900 km, dan merupakan

Siswa mampu menyebutkan dan

menjelaskan lapisan-lapisan penyusun

bumi dengan benar

4

Siswa hanya mampu menyebutkan dan

menjelaskan 3 lapisan-lapisan penyusun

bumi dengan benar

3

Siswa hanya mampu menyebutkan dan

menjelaskan 2 lapisan-lapisan penyusun

bumi dengan benar

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

224

lapisan paling tebal.

c. Inti luar

Inti luar merupakan satu-satunya

lapisan cair, terdiri atas besi, nikel dan

oksigen

d. Inti dalam

Inti dalam merupakan lapisan paling

dalam, berupa bola logam yang padat

dan sangat panas

Siswa mampu menyebutkan lapisan-

lapisan penyusun bumi, namun belum

mampu menjelaskannya dengan benar.

1

Siswa tidak mengerjakan soal

0

4. Perhatikan gambar di bawah ini!

Jelaskan mengapa sedotan pada

gambar di atas tampak seperti

patah?

Kunci Jawaban

Sedotan pada gambar di atas nampak

seperti patah karena, cahaya datang dari zat

yang lebih rapat (benda di air) menuju ke

udara (kurang rapat) dibiaskan menjauhi

garis

Siswa mampu menjelaskan alasan

dengan tepat dan benar. 4

Siswa mampu menjelaskan alasan

mendekati benar. 3

Siswa hanya mampu menuliskan

beberapa kata kunci (garis normal, zat,

dibiaskan)

2

Siswa menjawab, namun salah.

1

Siswa tidak menjawab.

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

225

5.

Apakah bayangan yang dibentuk

oleh cermin cekung selalu

terbalik? Jelaskan!

Tidak.

Alasan 1: Karena sifat bayangan dibentuk

oleh cermin cekung bergantung pada letak

benda di depan cermin.

Alasan 2 : Jika benda terletak di antara F

(fokus) dan P (pusat kelengkungan) dan

seterusnya maka bayangan yang terbentuk

nyata, terbalik.

Alasan 3 : Jika benda terletak di antara O

(pusat optis) dan F maka bayangan terletak

di belakang cermin, maya, diperbesar, dan

tegak.

Siswa mampu menjelaskan 3 alasan

dengan benar 4

Siswa mampu menjelaskan 2 alasan

dengan benar 3

Siswa mampu menjelaskan 1 alasan

dengan benar 2

Siswa mampu menjelaskan jawaban

tetapi tidak mencakup alasan yang

tersedia dalam jawaban

1

Siswa tidak mengerjakan soal 0

6. Mengapa jalan di daerah

pegunungan dibuat berkelok-

kelok?

1. Jalan berkelok-kelok memanfaatkan

cara kerja bidang miring

2. Agar orang dapat mudah mencapai

tempat ketinggian tertentu dengan

tenaga yang lebih kecil.

3. Dengan dibuat berkelok-kelok

pengendara kendaraan bermotor lebih

mudah melewati jalan yang menanjak.

Siswa mampu menjelaskan 3 alasan

dengan benar 4

Siswa mampu menjelaskan 2 alasan

dengan benar 3

Siswa mampu menjelaskan 1 alasan

dengan benar 2

Siswa mampu menjelaskan jawaban

tetapi tidak mencakup alasan yang 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

226

tersedia dalam jawaban

Siswa tidak mengerjakan soal 0

7. Apakah yang dimaksud dengan

pelapukan biologi! Sebutkan

penyebabnya!

Pelapukan biologi adalah pelapukan yang

terjadi karena peran makhluk hidup.

Penyebab pelapukan biologi adalah lumut,

lichen, akar tanaman dan humus dari daun.

Siswa mampu menjelaskan pengertian

dan penyebab pelapukan biologi dengan

benar 4

Siswa mampu menjelaskan pengertian

pelapukan biologi dengan tepat tetapi

penyebab hampir tepat 3

Siswa menjelaskan pengertian dan

penyebab dari pelapukan batuan hampir

benar 2

Siswa menjawab pertanyaan tetapi

belum tepat 1

Siswa tidak mengerjakan soal 0

8. Jelaskan perbedaan antara

batuan beku dengan batuan

sedimen !

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk

dari magma yang membeku. Batuan

sedimen adalah batuan yang terbentuk dari

proses pengendapan lumpur dan mineral

dalam air sungai.

Siswa mampu menjelaskan pengertian

batuan beku dan batuan sedimen dengan

benar. 4

Siswa hanya mampu menjelaskan salah

satu pengertian dari batuan dengan 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

227

benar

Siswa mampu menjawab soal dengan

jawaban hampir benar 2

Siswa mejawab pertanyaan dengan

tidak tepat 1

Siswa tidak mengerjakan soal 0

9. Gambarkan dan jelaskan

lapisan-lapisan penyusun

atmosfer !

a. Lapisan troposfer meruakan lapisan

yang paling dekat dengan permukaan

bumi, terbentang sejauh 10 km dari

Siswa mampu menggambarkan dan

menjelaskan 5 lapisan penyusun

atmosfer dengan benar 4

Siswa mampu menggambarkan dan

menjelaskan 4 lapisan penyusun

atmosfer dengan benar 3

Siswa mampu menggambarkan dan

menjelaskan 3 lapisan penyusun

atmosfer dengan benar 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

228

permukaan bumi.

b. Lapisan stratosfer merupakan lapisan

di atas lapisan troposfer, berjarak 10-

30 km dari permukaan bumi.

c. Lapisan mesosfer merupakan lapisan

di atas stratosfer, berjarak 50 km dari

permukaan bumi.

d. Lapisan termosfer merupakan lapisan

di atas mesosfer, terbentang pada

ketinggian 50-400 km dari permukaan

bumi.

e. Lapisan eksosfer merupakan lapisan

tertinggi pada atmosfer bumi, lapisan

ini berada pada ketinggian 400-100 km

dari permukaan bumi.

Siswa mampu menggambarkan dan

menjelaskan 2 lapisan penyusun

atmosfer dengan benar 1

Siswa hanya mampu menggambarkan,

namun belum dapat menjelaskan lapisan

penyusun atmosfer dengan benar

0

10. Jelaskan mengapa tanah pasir

hanya dapat ditanami oleh jenis

tanaman tertentu dan berikan

contoh tanaman tersebut!

Karena banyak mengandung

butiran-butiran pasir

Unsur hara yang terdapat pada

tanah pasir sedikit

Mudah dilalui air dan udara

Contohnya adalah tumbuhan kaktus

Siswa mampu menjelaskan 3 alasan

dengan tepat beserta contohnya. 4

Siswa mampu menjelaskan 2 alasan

dengan tepat beserta contohnya. 3

Siswa mampu menjelaskan 1 alasan

dengan tepat beserta contohnya. 2

Siswa belum mampu menjelaskan 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

229

alasan dengan tepat serta memberikan

contohnya.

Siswa tidak dapat menjelaskan alasan

serta memberikan contoh. 0

11. Mengapa tanaman pangan

seperti jagung dan padi cocok

ditanam di tanah humus?

Jelaskan! Karena tanah humus berasal dari

tumbuhan dan hewan kecil yang

membusuk.

Tanah humus memiliki daya serap

dan daya tahan air yang tinggi

sehingga sangat subur.

Siswa mampu memenuhi 2 aspek

penilaian dengan tepat.

4

Siswa mampu memenuhi 2 aspek

penilaian namun kurang tepat.

3

Siswa mampu memenuhi 1 aspek

penilaian dengan tepat.

2

Siswa mampu memenuhi 1 aspek

penilaian namun kurang tepat.

1

Siswa tidak mengerjakan soal 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

230

Lampiran 3.4 Petunjuk Pengisian Soal dan Identitas Responden

Isilah identitas di bawah ini dengan lengkap!

Identitas Siswa

Nama : ......................................................................

No. Absen : ......................................................................

Umur : ......................................................................

Kelas : ......................................................................

Jenis kelamin : ......................................................................

Nama Sekolah : ......................................................................

Identitas Orang tua

Nama Orang tua : ......................................................................

Pekerjaan Orang tua : ......................................................................

Pendidikan terakhir Orang tua : Cukup lingkari pilihan yang ada

SD (Sekolah Dasar)

SMP (Sekolah Menengah Pertama)

SMA (Sekolah Menengah Atas)

Sarjana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

231

Prosedur Pengerjaan Soal

1. Siswa yang mengerjakan soal harus sesuai dengan nama siswa yang terpilih

dalam undian.

2. Guru dimohon untuk mengawasi siswa dalam mengerjakan soal.

3. Guru tidak boleh membantu siswa dalam mengerjakan soal.

4. Guru dimohon untuk menyampaikan prosedur pengerjaan soal kepada siswa.

5. Soal tidak boleh dibawa pulang

6. Lembar soal dan lembar jawab yang telah dikerjakan siswa harus dimasukkan

kedalam amplop.

7. Waktu pengerjaan soal: 90 menit

8. Siswa dalam mengerjakan soal tidak boleh membuka buku paket atau catatan

sejenisnya.

9. Siswa dalam mengerjakan soal tidak boleh melihat pekerjaan teman

(mencontek).

10. Siswa mengerjakan soal harus menggunakan bolpoin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

232

Lampiran 3.5 Soal Pilihan Ganda Uji Empiris

Nama :......................................

Kelas :......................................

Sekolah :......................................

I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang

benar.

II. Lingkarilah point yakin atau tidak yakin di bawah jawaban!

Yakin Benar : (jika kamu yakin dengan jawaban yang kamu

pilih)

Tidak Yakin Benar : (jika kamu tidak yakin dengan jawaban yang

kamu pilih)

1. Perhatikan gambar berikut!

Percobaan di atas menunjukkan bahwa paku-paku kecil dapat menempel pada

paku besar karena adanya gaya … .

a. gravitasi

b. magnet

c. gesek

d. pegas

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

2. Roda yang digelindingkan akan berhenti, hal ini terjadi karena ada pengaruh

gaya … .

a. pegas

b. magnet

c. gravitasi

d. gesek

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

3. Perhatikan pernyataan berikut!

1. Jarum kompas dapat menunjukkan arah utara dan selatan.

2. Adi mengerem sepedanya saat melewati turunan.

3. Air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.

4. Orang yang sedang berenang dapat bergerak maju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

233

Penerapan gaya gravitasi ditunjukkan oleh nomor ... .

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

4. Yang bukan termasuk pengaruh gaya gravitasi terhadap benda adalah ... .

a. benda memiliki berat

b. benda cepat mengalami pelapukan

c. benda jatuh ke bawah

d. permukaan air selalu datar

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

5. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

1. Melapisi permukaan benda dengan karet

2. Memperluas bidang permukaan

3. Memberi pul atau paku-paku pada sepatu sepak bola

4. Memperhalus permukaan benda

Yang bukan termasuk cara untuk memperbesar gaya gesek adalah ... .

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

6. Cara memperkecil gesekan antara poros sumbu dan roda mobil adalah dengan

memasang ... .

a. sekrup

b. laker

c. ruji-ruji

d. ban

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

7. Cermati sifat-sifat roda berikut ini!

1. Semakin kecil ukurannya, maka gaya kuasanya semakin kecil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

234

2. Semakin kecil ukurannya, maka gaya kuasanya semakin besar

3. Semakin besar ukurannya, maka gaya kuasanya semakin besar

4. Semakin besar ukurannya, maka gaya kuasanya semakin kecil

Yang bukan merupakan sifat roda ditunjukkan oleh nomor ...

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

8. Pengungkit dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan kedudukan titik tumpu,

beban, dan kuasanya. Gunting termasuk ... .

a. Pengungkit yang bebannya terletak di antara titik tumpu dan kuasa

b. Pengungkit yang titik tumpunya terletak di antara beban dan kuasa

c. Pengungkit yang kuasanya terletak di antara titik tumpu dan beban

d. Pengungkit yang bebannya terletak di antara kuasa dan titik tumpu

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

9. Perhatikan gambar berikut!

Posisi titik tumpu, beban, dan kuasa pada alat di atas yaitu ... .

a. beban berada di antara titik tumpu dan kuasa

b. titik tumpu berada di antara beban dan kuasa

c. kuasa berada di antara titik tumpu dan beban

d. titik tumpu, beban, dan kuasa berada pada satu tempat

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

10. Perhatikan gambar berikut!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

235

Pada waktu menyapu, titik tumpu terletak pada bagian yang bernomor ... .

a. I

b. II

c. III

d. IV

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

11. Perhatikan gambar berikut!

Bagian pada sekrup yang menggunakan prinsip kerja bidang miring yaitu

nomor … .

a. I dan II

b. II dan III

c. III dan I

d. IV dan III

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

12. Berikut ini salah satu ciri-ciri katrol tetap adalah ... .

a. katrol yang dipasang pada tempat tertentu dengan posisi tetap

b. katrol yang dapat bergerak bebas dan dapat dipindah-pindahkan

c. gabungan antara katrol tetap dan katrol lepas

d. beberapa roda katrol yang disusun secara berdampingan dalam satu poros

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

13. Berikut yang termasuk tuas jenis pertama adalah … .

a. gunting

b. gerobak pasir

c. sekop

d. pemecah biji

IV

V

I

III

II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

236

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

14. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas adalah contoh jenis tuas golongan … .

a. pertama

b. kedua

c. ketiga

d. keempat

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

15. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas adalah contoh tuas jenis ketiga. Letak titik kuasa pada sekop

di atas ditunjukkan oleh nomor … .

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

1

2

3

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

237

16. Perhatikan gambar berikut!

Alat pembuka tutup botol seperti gambar di atas menggunakan prinsip kerja… .

a. pengungkit

b. katrol

c. gravitasi

d. bidang miring

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

17. Jalan di pegunungan dibuat dengan lintasan berkelok-kelok, merupakan jenis

penerapan … .

a. roda berporos

b. katrol

c. bidang miring

d. pengungkit

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

18. Saat membuka kancing baju, kita menggunakan prinsip kerja pesawat

sederhana berupa ... .

a. pengungkit

b. roda dan poros

c. katrol

d. bidang miring

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

19. Apabila cahaya merambat dari udara ke air, maka cahaya tersebut akan

dibiaskan dengan arah ... .

a. menjauhi garis normal

b. mendekati garis normal

c. sejajar garis normal

d. berlawanan arah dengan garis normal

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 261: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

238

20. Salah satu sifat cahaya yaitu merambat lurus. Peristiwa di bawah ini yang tidak

menunjukkan cahaya merambat lurus adalah ... .

a. pantulan sinar kendaraan bermotor pada malam hari

b. rambatan cahaya matahari yang menembus genting kaca

c. terbentuknya pelangi setelah hujan

d. sorotan lampu senter ketika sedang mati lampu

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

21. Peristiwa terbentuknya pelangi setelah hujan menunjukkan adanya dispersi

cahaya. Dispersi cahaya adalah ... .

a. peristiwa penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna

b. peristiwa terpantulnya cahaya matahari terhadap bulir-bulir air hujan

c. peristiwa terbiasnya cahaya putih oleh air hujan

d. peristiwa terpantulnya cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

22. Ketika seseorang sedang bercermin pada cermin datar, maka jarak benda

dengan cermin …. dengan jarak bayangan dengan cermin.

a. lebih jauh

b. sama

c. dekat

d. sangat dekat

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

23. Yang dimaksud dengan bayangan maya adalah ... .

a. bayangan yang arahnya terbalik terhadap bendanya

b. bayangan yang letaknya di depan cermin atau di belakang lensa

c. bayangan yang terbentuk oleh sinar-sinar pantul

d. bayangan yang dapat kita lihat dalam cermin, tetapi di tempat bayangan

tersebut tidak terdapat cahaya pantul

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

24. Sifat bayangan yang dibentuk oleh kaca spion pada mobil/motor adalah…

a. semu, tegak, dan diperkecil

b. semu, tegak, dan diperbesar

c. nyata dan terbalik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 262: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

239

d. nyata, tegak, dan diperkecil

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

25. Sifat bayangan yang terbentuk jika benda dijauhkan dari cermin cekung adalah

... .

a. semu, tegak, dan diperkecil

b. nyata, tegak, dan diperkecil

c. nyata dan terbalik

d. semu, tegak, dan diperbesar

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

26. Jika cahaya merambat dari zat yang rapat ke zat yang kurang rapat, maka

cahaya akan dibiaskan mendekati … .

a. garis horizontal

b. garis vertikal

c. garis normal

d. garis lurus

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

27. Alat yang arah pandangannya dapat dibelokkan sehingga benda/objek yang

dilihat tidak harus berada di depan mata disebut … .

a. lup

b. periskop

c. kacamata

d. mikroskop

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

28. Bahan utama yang digunakan untuk membuat model periskop adalah … .

a. gunting dan lem

b. karton dan isolasi

c. kotak pasta gigi dan cermin

d. cermin dan lem

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 263: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

240

29. Bahan utama pada pembuatan kaca pembesar sederhana adalah … .

a. bola lampu

b. kardus

c. karet gelang

d. air

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

30. Batuan memiliki sifat dan ciri yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh

perbedaan … .

a. kandungan mineralnya

b. tempat ditemukannya

c. kegunaannya

d. proses pelapukannya

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

31. Perhatikan ciri-ciri batuan berikut !

1. Terbentuk dari lava yang membeku dengan sangat lama

2. Dapat digunakan untuk pelapis dinding atau ubin

3. Tidak mengandung banyak gas

4. Terbentuk dari endapan air sungai.

Ciri dari batuan granit ditunjukkan oleh nomor ... .

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 4

c. 2, 3, dan 4

d. 1, 3, dan 4

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

32. Batuan sedimen adalah ... .

a. batuan yang terbentuk dari magma yang membeku

b. batuan yang terbentuk dari proses pengendapan magma

c. batuan yang terbentuk karena mengalami peningkatan tekanan atau suhu

d. batuan yang terbentuk dari proses pengendapan lumpur dan mineral dalam

air sungai

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 264: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

241

33. Perhatikan ciri-ciri batuan di bawah ini.

1. memiliki warna hijau keabu-abuan

2. berasal dari magma

3. berasal dari endapan hasil pelapukan batuan tanah

4. memiliki rongga-rongga kecil

5. terdiri dari butiran-butiran kapur yang halus

Pernyataan di atas yang merupakan ciri-ciri dari batuan basal adalah ... .

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 4

c. 2, 3, dan 4

d. 1, 3, dan 5

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

34. Pelapukan batuan di gurun pasir terjadi karena ... .

a. getaran permukaan bumi

b. perubahan suhu yang drastis

c. terbenturnya batuan satu sama lain karena angin

d. pengaruh paparan panas sinar matahari

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

35. Pelapukan fisis adalah ... .

a. proses pelapukan batuan karena pengaruh suhu, hujan, dan angin

b. pelapukan yang terjadi karena peran makhluk hidup

c. pelapukan yang menghasilkan perubahan zat mineral pembentuk batuan

d. proses pelapukan batuan karena hujan deras dan arus air

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

36. Beberapa penyebab pelapukan biologi adalah ... .

a. lumut, lumut kerak, akar tanaman dan batuan

b. lumut, angin, lumut kerak dan akar tanaman

c. akar tanaman, humus dari daun, batuan dan lumut

d. lumut kerak, lumut, humus dari daun dan akar tanaman

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

37. Perhatikan gambar berikut!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 265: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

242

Gambar di atas menunjukkan lapisan penyusun bumi. Urutan lapisan

penyusun bumi dari yang paling dalam adalah ... .

a. inti dalam bumi, kerak bumi, mantel bumi, inti luar bumi

b. kerak bumi, mantel bumi, inti dalam bumi, inti luar bumi

c. inti dalam bumi, inti luar bumi, kerak bumi, mantel bumi

d. inti dalam bumi, inti luar bumi, mantel bumi, kerak bumi

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

38. Perhatikan gambar berikut!

Magma pada gambar di atas, ditunjukkan dengan huruf ... .

a. A

b. B

c. C

d. D

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 266: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

243

Lampiran 3.6 Soal Uraian Uji Empiris

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar pada lembar

jawab yang tersedia !

1. Perhatikan kedua gambar berikut!

Kedua alat di atas tampak sama. Namun, kedua alat tersebut dimasukkan ke dalam

jenis pengungkit yang berbeda. Mengapa demikian? Jelaskan!

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

2. Apakah paku kecil yang dipasang penghalang plastik dapat dipengaruhi

magnet? Jelaskan!

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

3. Perhatikan gambar berikut!

Sebut dan jelaskan lapisan penyusun bumi berdasar gambar di atas!

A B

1

2

3

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 267: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

244

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

4. Perhatikan gambar pensil di dalam gelas berisi air berikut!

Mengapa pensil pada gambar di samping tampak seperti patah?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

5. Apakah bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung selalu terbalik? Jelaskan

jawabanmu!

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

6. Mengapa jalan di daerah pegunungan dibuat berkelok-kelok?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

7. Apakah yang dimaksud dengan pelapukan biologi? Sebutkan penyebabnya!

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

8. Jelaskan perbedaan antara batuan beku dengan batuan sedimen !

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 268: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

245

9. Gambarkan dan jelaskan lapisan-lapisan penyusun atmosfer !

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 269: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

246

Lampiran 3.7 Hasil Pekerjaan Siswa Instrumen Soal Pilihan Ganda dan

Uraian Uji Empiris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 270: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

247

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 271: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

248

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 272: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

249

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 273: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

250

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 274: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

251

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 275: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

252

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 276: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

253

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 277: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

254

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 278: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

255

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 279: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

256

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 280: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

257

Lampiran 3.8 Soal Pilihan Ganda Penelitian

Nama :......................................

Kelas :......................................

Sekolah :......................................

I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang

benar.

II. Lingkarilah point yakin atau tidak yakin di bawah jawaban!

Yakin Benar : (jika kamu yakin dengan jawaban yang kamu

pilih)

Tidak Yakin Benar : (jika kamu tidak yakin dengan jawaban yang

kamu pilih)

1. Perhatikan pernyataan berikut!

1. Jarum kompas dapat menunjukkan arah utara dan selatan.

2. Adi mengerem sepedanya saat melewati turunan.

3. Air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.

4. Orang yang sedang berenang dapat bergerak maju

Pernyataan di atas yang merupakan penerapan gaya gravitasi ditunjukkan oleh

nomor ... .

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

2. Yang bukan termasuk pengaruh gaya gravitasi terhadap benda adalah ... .

a. benda memiliki berat

b. benda cepat mengalami pelapukan

c. benda jatuh ke bawah

d. permukaan air selalu datar

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

3. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

1. Melapisi permukaan benda dengan karet

2. Memperluas bidang permukaan

3. Memberi pul atau paku-paku pada sepatu sepak bola

4. Memperhalus permukaan benda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 281: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

258

Yang bukan termasuk cara untuk memperbesar gaya gesek adalah ... .

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

4. Cermati sifat-sifat roda berikut ini!

1. Semakin kecil ukurannya, maka gaya kuasanya semakin kecil

2. Semakin kecil ukurannya, maka gaya kuasanya semakin besar

3. Semakin besar ukurannya, maka gaya kuasanya semakin besar

4. Semakin besar ukurannya, maka gaya kuasanya semakin kecil

Yang bukan merupakan sifat roda ditunjukkan oleh nomor ...

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

5. Pengungkit dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan kedudukan titik tumpu,

beban, dan kuasanya. Gunting termasuk ... .

a. Pengungkit yang bebannya terletak di antara titik tumpu dan kuasa

b. Pengungkit yang titik tumpunya terletak di antara beban dan kuasa

c. Pengungkit yang kuasanya terletak di antara titik tumpu dan beban

d. Pengungkit yang bebannya terletak di antara kuasa dan titik tumpu

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

6. Perhatikan gambar berikut!

IV

V

I

III

II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 282: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

259

Bagian pada sekrup yang menggunakan prinsip kerja bidang miring yaitu

nomor … .

a. I dan II

b. II dan III

c. III dan I

d. IV dan III

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

7. Berikut yang termasuk tuas jenis pertama adalah … .

a. gunting

b. gerobak pasir

c. sekop

d. pemecah biji

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

8. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas adalah contoh jenis tuas golongan … .

a. pertama

b. kedua

c. ketiga

d. keempat

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

9. Jalan di pegunungan dibuat dengan lintasan berkelok-kelok, merupakan jenis

penerapan … .

a. roda berporos

b. katrol

c. bidang miring

d. pengungkit

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 283: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

260

10. Salah satu sifat cahaya yaitu merambat lurus. Peristiwa di bawah ini yang tidak

menunjukkan cahaya merambat lurus adalah ... .

a. pantulan sinar kendaraan bermotor pada malam hari

b. rambatan cahaya matahari yang menembus genting kaca

c. terbentuknya pelangi setelah hujan

d. sorotan lampu senter ketika sedang mati lampu

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

11. Peristiwa terbentuknya pelangi setelah hujan menunjukkan adanya dispersi

cahaya. Dispersi cahaya adalah ... .

a. peristiwa penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna

b. peristiwa terpantulnya cahaya matahari terhadap bulir-bulir air hujan

c. peristiwa terbiasnya cahaya putih oleh air hujan

d. peristiwa terpantulnya cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

12. Ketika seseorang sedang bercermin pada cermin datar, maka jarak benda

dengan cermin …. dengan jarak bayangan dengan cermin.

a. lebih jauh

b. sama

c. dekat

d. sangat dekat

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

13. Yang dimaksud dengan bayangan maya adalah ... .

a. bayangan yang arahnya terbalik terhadap bendanya

b. bayangan yang letaknya di depan cermin atau di belakang lensa

c. bayangan yang terbentuk oleh sinar-sinar pantul

d. bayangan yang dapat kita lihat dalam cermin, tetapi di tempat bayangan

tersebut tidak terdapat cahaya pantul

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

14. Alat yang arah pandangannya dapat dibelokkan sehingga benda/objek yang

dilihat tidak harus berada di depan mata disebut … .

a. lup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 284: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

261

b. periskop

c. kacamata

d. mikroskop

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

15. Bahan utama yang digunakan untuk membuat model periskop adalah … .

a. gunting dan lem

b. karton dan isolasi

c. kotak pasta gigi dan cermin

d. cermin dan lem

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

16. Perhatikan ciri-ciri batuan di bawah ini.

1. memiliki warna hijau keabu-abuan

2. berasal dari magma

3. berasal dari endapan hasil pelapukan batuan tanah

4. memiliki rongga-rongga kecil

5. terdiri dari butiran-butiran kapur yang halus

Pernyataan di atas yang merupakan ciri-ciri dari batuan basal adalah ... .

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 2, dan 4

c. 2, 3, dan 4

d. 1, 3, dan 5

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

17. Pelapukan batuan di gurun pasir terjadi karena ... .

a. getaran permukaan bumi

b. perubahan suhu yang drastis

c. terbenturnya batuan satu sama lain karena angin

d. pengaruh paparan panas sinar matahari

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

18. Pelapukan fisis adalah ... .

a. proses pelapukan batuan karena pengaruh suhu, hujan, dan angin

b. pelapukan yang terjadi karena peran makhluk hidup

c. pelapukan yang menghasilkan perubahan zat mineral pembentuk batuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 285: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

262

d. proses pelapukan batuan karena hujan deras dan arus air

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

19. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas menunjukkan lapisan penyusun bumi. Urutan lapisan

penyusun bumi dari yang paling dalam adalah ... .

a. inti dalam bumi, kerak bumi, mantel bumi, inti luar bumi

b. kerak bumi, mantel bumi, inti dalam bumi, inti luar bumi

c. inti dalam bumi, inti luar bumi, kerak bumi, mantel bumi

d. inti dalam bumi, inti luar bumi, mantel bumi, kerak bumi

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

20. Perhatikan gambar berikut!

Magma pada gambar di atas, ditunjukkan dengan huruf ... .

a. A

b. B

c. C

d. D

Yakin Benar

Tidak Yakin Benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 286: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

263

Lampiran 3.9 Soal Uraian Penelitian

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar pada lembar

jawab yang tersedia !

1. Perhatikan kedua gambar berikut!

Kedua alat di atas tampak sama. Namun, kedua alat tersebut dimasukkan ke dalam

jenis pengungkit yang berbeda. Mengapa demikian? Jelaskan!

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

2. Perhatikan gambar pensil di dalam gelas berisi air berikut!

Mengapa pensil pada gambar di samping tampak seperti patah?

..........................................................................................................

..........................................................................................................

..........................................................................................................

3. Apakah bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung selalu terbalik? Jelaskan

jawabanmu!

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

4. Mengapa jalan di daerah pegunungan dibuat berkelok-kelok?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

A B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 287: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

264

5. Jelaskan perbedaan antara batuan beku dengan batuan sedimen !

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 288: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

265

Lampiran 3.10 Hasil Pekerjaan Siswa Instrumen Soal Pilihan Ganda dan

Uraian Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 289: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

266

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 290: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

267

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 291: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

268

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 292: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

269

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 293: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

270

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 294: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

271

Lampiran 4

HASIL VALIDASI AHLI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 295: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

272

Lampiran 4.1 Permohonan Izin Validasi Ahli

Kepada

Yth. Bapak/Ibu validator

di tempat

Dengan hormat,

Bersama ini kami mohon kesediaan Romo/Bapak/Ibu untuk melakukan

validasi instrumen penelitian yang terdiri dari soal evaluasi pilihan ganda dan soal

essay, dalam penelitian skripsi payung dengan tema Miskonsepsi IPA Fisika

Kelas V SD se-Kabupaten Sleman.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1). mengetahui ada tidaknya miskonsepsi

IPA (Fisika) pada siswa SD Kelas V di Kabupaten Sleman; 2). mendeskripsikan

profil miskonsepsi IPA (Fisika) pada siswa SD Kelas V di Kabupaten Sleman.

Kami menyertakan juga pemetaan indikator dan kompetensi dasar yang bisa

Romo/Bapak/Ibu pergunakan untuk pertimbangan validasi instrumen penelitian.

Tanggapan Romo/Bapak/Ibu adalah anonym (tanpa nama) dan dijamin

kerahasiaannya. Kami akan menjadi satu-satunya pihak yang dapat mengakses

data Romo/Bapak/Ibu. Laporan penelitian ini, yang akan disajikan untuk

masyarakat umum tidak akan mencantumkan segala informasi personal yang

dapat digunakan untuk menelusur identitas Romo/Bapak/Ibu.

Kami mohon Romo/Bapak/Ibu berkenan untuk melakukan validasi dengan

mengisi rubrik penilaian soal pilihan ganda dan essay. Instrumen penelitian yang

sudah divalidasi akan kami ambil kembali dari Romo/Bapak/Ibu seminggu setelah

penyerahan.

Jika Romo/Bapak/Ibu memiliki pertanyaan atau saran, dimohon untuk

menghubungi dosen pembimbing kami, Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd.

dengan alamat email : [email protected] atau dapat menghubungi di

nomor telepon 081809809444.

Terima kasih atas waktu dan dukungan Bapak/Ibu.

Hormat kami,

Kelompok Studi Pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 296: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

273

Lampiran 4.2 Hasil Rekap Nilai Expert Judgment Instrumen Pilihan Ganda

No

Soal

Validator Rata-

rata Komentar, Saran, Perbaikan

1 2 3 4

1 3 4 3 2 3

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3

Bagian indikator disajikan gambar siswa dapat

menyebutkan macam-macam gaya

Validator 4

Pilihan jawaban diganti menjadi induksi, elektro

magnet, dan gosok.

2 3 4 2 2 2.75

Validator 1

Kalimat yang digunakan untuk pertanyaan jelek butuh

subjek, dan mengganti alternatif pegasnya

Validator 2

Percobaan diganti dengan peristiwa

Validator 3

Tolong diperbaiki soalnya, misalnya roda yang

digelindingkan akan berhenti hal ini terjadi karena

Validator 4

Pernyataannya sudah jelas, tidak memerlukan

“percobaan”, karena itu ada dalam kehidupan sehari-

hari.

3 2 4 2 4 3

Validator 1

Pernyataan nomor 1 dan 3 jelek, sulit dilihat

miskonsepsinya karena ada yang benar dan ada yang

salah.

Validator 2: -

Validator 3

Bagian indikator = disajikan contoh peristiwa siswa

dapat mengelompokan salah satu jenis gaya

Validator 4: -

4 3 4 4 3 3.5

Validator 1

Kalimat soalnya tidak baik

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

5 2 4 4 3 3.25

Validator 1

Pernyataan pada nomor 1 membingungkan karena

mempunyai 2 kemungkinan dapat benar dapat tidak

Validator 2:-

Validator 3: -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 297: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

274

Validator 4: -

6 1 4 1 4 2.5

Validator 1

Pernyataan dapat benar semua pada pilihan, dapat

membuat siswa pandai bingung.

Validator 2: -

Validator 3

Tolong soal diperbaiki memakai misalnya gerobak

yang didorong bergerak karena apa….

Validator 4: -

7 1 4 4 3 3

Validator 1

Perlu ada gambar dan membingungkan

Validator 2: -

Validator 3

Bagian indikator = disajikan sifat-sifat roda siswa

dapat mengidentifikasi ciri-ciri pesawat sederhana

Validator 4: -

8 3 4 4 2 3.25

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

9 4 4 4 2 3.5

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4

Sebaiknya antara soal dan jawaban tidak mengandung

kata yang sama nomor 8 dan 9. Soal diganti menjadi:

Gambar di samping adalah pengungkit jenis 2 cirinya

adalah

10 3 4 4 4 3.75

Validator 1

Soal penting atau tidak diberikan.

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

11 3 4 4 1 3

Validator 1

Gambar tidak jelas

Validator 2: -

Validator 3

Bagian indikator = disajikan gambar skrup siswa dapat

mengidentifikasi ciri-ciri pesawat sederhana

Validator 4

Apakah no. 2 tidak memakai prinsip bidang miring?

Kasat mata sudah terlihat jelas. Pilihan jawaban

ditambahi, menjadi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 298: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

275

a. I & IV

b. II & I

c. III & II

d. IV & III

12 3 4 4 4 3.75

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

13 4 4 4 4 4

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

14 4 4 4 3 3.75

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

15 4 4 4 4 4

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

16 3 4 4 3 3.5

Validator 1

Belum tentu semua anak tahu pemecah kemiri seperti

apa

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

17 1 4 4 2 2.75

Validator 1

Salah dalam menulis kunci jawaban

Validator 2

Kunci jawaban diganti C bukan B

Validator 3: -

Validator 4

Apa iya jawabannya B?

18 2 4 3 - 2.5

Validator 1

Gambar tidak jelas

Validator 2: -

Validator 3

Bagian indikator disajikan gambar siswa dapat

menyebutkan penerapan pesawat sederhana dalam

kehidupan sehari-hari

Gambar kurang jelas

Validator 4

Pilihan jawaban membingungkan. Pemotong kuku ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 299: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

276

2 prinsip bidang miring & pengungkit.

19 1 - 4 3 3

Validator 1

Membingungkan

Validator 2

Kunci jawaban diganti B bukan A

Validator 3: -

Validator 4: -

20 2 4 4 4 3.5

Validator 1

Kalimat membingungkan siswa, dapat terjadi salah

jawab karena kalimatnya.

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

21 1 - 4 1 0.5

Validator 1

Membingungkan

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4

Soal sama dengan no. 19

22 1 - 4 1 0.5

Validator 1

Membingungkan

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4

Soal sama dengan no. 19

23 3 4 4 4 3.75

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

24 3 4 4 3 3.5

Validator 1

Kalimat harus diperbaiki

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

25 3 4 4 4 3.75

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

26 4 4 4 4 4

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

27 4 4 4 3 3.75 Validator 1: -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 300: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

277

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

28 1 - 4 4 3.25

Validator 1

Membingungkan

Validator 2

Kunci jawaban A bukan C

Validator 3: -

Validator 4: -

29 4 4 3 2 3.25

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3

Tolong diperjelas untuk kata-kata batas pandang

apakah terlalu kecil atau terlalu jauh

Validator 4

Bahasa kiasan kurang tepat untuk anak. Diganti

menjadi: “untuk melihat benda angkasa ….

30 1 4 4 2 2.75

Validator 1

Tergantung siapa yang mengajarkan, dengan apa

mereka membuatnya.

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

31 3 4 4 3 3.5

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

32 4 4 4 2 3.5

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

33 3 4 4 4 3.75

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

34 4 4 4 3 3.75

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

35 4 4 3 4 3.75

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 301: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

278

36 4 4 4 3 3.75

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

37 4 4 4 3 3.75

Validator 1: -

Validator 2

Diganti hurufnya

Validator 3: -

Validator 4: -

38 3 4 4 3 3.75

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

39 1 4 4 4 3.25

Validator 1

Dalam buku ada 4 jenis penyusun tanah, diperhatikan

lagi.

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

40 4 4 4 4 4

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

41 4 4 4 4 4

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

42 4 4 4 3 3.75

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4

Dapat digunakan sebagai bahan bangunan.

43 3 4 3 4 3.5

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3

Tanah yang memiliki susunan tanah yang sangat rapat

sehingga perbedaan udara dan air pada tanah kurang

baik disebut tanah

Validator 4: -

44 3 4 4 4 3.75

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 302: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

279

45 4 4 4 4 4

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

46 3 4 4 3 3.75

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

47 3 4 4 3 3.5

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4

Item a bisa diganti item jawaban “digunakan untuk

membuat kerajinan gerabah”. Karena sudah digunakan

di soal no. 43

48 4 4 4 3 3.75

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4

Pasir dalam ingatan anak terutama Sleman yang lereng

merapi identik dengan fungsi sebagai bahan bangunan

49 4 4 4 3 3.75

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3

Bagian indikator disajikan gambar lapisan bumi, siswa

dapat mendeskripsikan struktur permukaan bumi

Validator 4

“Gambar di atas menunjukkan lapisan penyusun

bumi” dihapus. Soal diganti menjadi: “Urutan lapisan

penyusun bumi dari yang paling dalam sesuai gambar

di atas adalah”.

50 4 4 4 4 3

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3

Bagian indikator disajikan gambar bagan gunung

siswa dapat mendeskripsikan struktur permukaan bumi

Validator 4: -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 303: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

280

Lampiran 4.3 Hasil Rekap Nilai Expert Judgment Instrumen Uraian

No.

Soal

Validator Rata-

rata

Komentar, Saran, Perbaikan

1 2 3 4

1 4 4 3 1 3

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3

Disediakan gambar siswa dapat menjelaskan

perbedaan golongan pengungkit, gambar kurang jelas

Validator 4

Soal kurang jelas, diganti sesuai dengan komentar

validator menjadi:

“Gambar di samping adalah contoh pengungkit.

Jelaskan perbedaannya!”

2 3 4 2 2 2.75

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3

Bagian indikator disajikan gambar, siswa dapat….,

Gunakan data valid, ketika pintu kulkas dibuka lebih

dari 450 belum tentu pintu secara otomatis tertutup

sendiri (kemungkinan hanya produk-produk tertentu),

Mungkin soal diperbaiki dengan menggunakan mainan

anak-anak beralaskan besi bisa menempel di pintu

kulkas karena……

Validator 4

Perintah soal diganti sesuai dengan komentar validator

menjadi:

“Jelaskan apa yang terjadi!”

3 3 4 4 4 3.75

Validator 1

Kalimat diperbaiki agar tidak membingungkan

Validator 2: -

Validator 3

Disediakan gambar struktur lapisan bumi, siswa dapat

mendeskripsikan struktur bumi

Validator 4: -

4 3 4 4 3 3.5

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

5 4 4 3 2 3.25

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4 : “sebutkan sifat cermin cekung!”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 304: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

281

6 3 4 4 2 3.25

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

7 3 4 4 3 3.5

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4

Diberikan contoh penyebabnya, soal direvisi menjadi:

“Apakah yang dimaksud dengan pelapukan biologi?

Sebutkan contoh penyebabnya!”

8 4 4 3 4 3.75

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3

Bagian indikator = ada datanya/ ciri-ciri batuan

Validator 4: -

9 4 4 3 4 3.75

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4: -

10 4 4 4 - 3

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4

Sebaiknya dari pasir saja, misal menjelaskan sifat

tanah saja atau menyebutkan contoh tanaman untuk

jenis tanah tertentu.

11 4 4 4 - 3

Validator 1: -

Validator 2: -

Validator 3: -

Validator 4

Sebaiknya dari pasir saja, misal menjelaskan sifat

tanah saja atau menyebutkan contoh tanaman untuk

jenis tanah tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 305: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

282

Lampiran 5

HASIL VALIDITAS DAN

RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 306: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

283

Lampiran 5.1 Hasil Validitas Instrumen Soal Pilihan Ganda Uji Empiris

Total

Total Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 55

item1 Pearson Correlation .a

Sig. (2-tailed)

N 55

item2 Pearson Correlation ,087

Sig. (2-tailed) ,529

N 55

item3 Pearson Correlation ,099

Sig. (2-tailed) ,470

N 55

item4 Pearson Correlation .440**

Sig. (2-tailed) ,001

N 55

item5 Pearson Correlation .422**

Sig. (2-tailed) ,001

N 55

item6 Pearson Correlation ,238

Sig. (2-tailed) ,080

N 55

item7 Pearson Correlation .399**

Sig. (2-tailed) ,003

N 55

item8 Pearson Correlation .521**

Sig. (2-tailed) ,000

N 55

item9 Pearson Correlation .354**

Sig. (2-tailed) ,008

N 55

item10 Pearson Correlation -,133

Sig. (2-tailed) ,335

N 55

item11 Pearson Correlation .465**

Sig. (2-tailed) ,000

N 55

item12 Pearson Correlation .275*

Sig. (2-tailed) ,042

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 307: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

284

N 55

item13 Pearson Correlation .506**

Sig. (2-tailed) ,000

N 55

item14 Pearson Correlation .341*

Sig. (2-tailed) ,011

N 55

item15 Pearson Correlation ,046

Sig. (2-tailed) ,741

N 55

item16 Pearson Correlation ,144

Sig. (2-tailed) ,295

N 55

item17 Pearson Correlation .420**

Sig. (2-tailed) ,001

N 55

item18 Pearson Correlation ,140

Sig. (2-tailed) ,306

N 55

item19 Pearson Correlation ,160

Sig. (2-tailed) ,243

N 55

item20 Pearson Correlation .446**

Sig. (2-tailed) ,001

N 55

item21 Pearson Correlation .281*

Sig. (2-tailed) ,038

N 55

item22 Pearson Correlation .338*

Sig. (2-tailed) ,012

N 55

item23 Pearson Correlation .353**

Sig. (2-tailed) ,008

N 55

item24 Pearson Correlation ,212

Sig. (2-tailed) ,121

N 55

item25 Pearson Correlation ,201

Sig. (2-tailed) ,141

N 55

item26 Pearson Correlation ,064

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 308: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

285

Sig. (2-tailed) ,640

N 55

item27 Pearson Correlation .502**

Sig. (2-tailed) ,000

N 55

item28 Pearson Correlation .335*

Sig. (2-tailed) ,012

N 55

item29 Pearson Correlation ,214

Sig. (2-tailed) ,116

N 55

item30 Pearson Correlation -,122

Sig. (2-tailed) ,375

N 55

item31 Pearson Correlation ,222

Sig. (2-tailed) ,103

N 55

item32 Pearson Correlation ,140

Sig. (2-tailed) ,309

N 55

item33 Pearson Correlation .293*

Sig. (2-tailed) ,030

N 55

item34 Pearson Correlation .319*

Sig. (2-tailed) ,018

N 55

item35 Pearson Correlation .382**

Sig. (2-tailed) ,004

N 55

item36 Pearson Correlation ,189

Sig. (2-tailed) ,168

N 55

item37 Pearson Correlation .441**

Sig. (2-tailed) ,001

N 55

item38 Pearson Correlation .286*

Sig. (2-tailed) ,034

N 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 309: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

286

Lampiran 5.2 Hasil Reliabilitas Instrumen Soal Pilihan Ganda Uji Empiris

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 55 100.0

Excludeda 0 .0

Total 55 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.755 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 310: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

287

Lampiran 5.3 Hasil Validitas Instrumen Soal Uraian Uji Empiris

total

Total Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 55

item1 Pearson Correlation .770**

Sig. (2-tailed) ,000

N 55

item2 Pearson Correlation .651**

Sig. (2-tailed) ,000

N 55

item3 Pearson Correlation .485**

Sig. (2-tailed) ,000

N 55

item4 Pearson Correlation .662**

Sig. (2-tailed) ,000

N 55

item5 Pearson Correlation .573**

Sig. (2-tailed) ,000

N 55

item6 Pearson Correlation .396**

Sig. (2-tailed) ,003

N 55

item7 Pearson Correlation .610**

Sig. (2-tailed) ,000

N 55

item8 Pearson Correlation .714**

Sig. (2-tailed) ,000

N 55

item9 Pearson Correlation .420**

Sig. (2-tailed) ,001

N 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 311: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

288

Lampiran 5.4 Hasil Reliabilitas Instrumen Soal Uraian Uji Empiris

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 55 100.0

Excludeda 0 .0

Total 55 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.759 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 312: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

289

Lampiran 6

UJI ASUMSI DASAR PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 313: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

290

Lampiran 6.1 Hasil Uji Normalitas untuk Soal Pilihan Ganda

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Skor jenis_kelamin

N 242 242

Normal Parametersa,b

Mean 55,6198 1,57

Std. Deviation 14,49811 ,496

Most Extreme Differences

Absolute ,078 ,377

Positive ,067 ,305

Negative -,078 -,377

Kolmogorov-Smirnov Z 1,213 5,866

Asymp. Sig. (2-tailed) ,105 ,000

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Lampiran 6.2 Hasil Uji Homogenitas untuk Soal Pilihan Ganda

Test of Homogeneity of Variances

Skor

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,108 1 240 ,743

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 314: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

291

Lampiran 6.3 Hasil Uji Normalitas untuk Soal Uraian

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Skor jenis_kelamin

N 242 242

Normal Parametersa,b

Mean 40,0000 1,57

Std. Deviation 10,35671 ,496

Most Extreme Differences

Absolute ,149 ,377

Positive ,149 ,305

Negative -,087 -,377

Kolmogorov-Smirnov Z 2,314 5,866

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,000

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Lampiran 6.4 Hasil Uji Homogenitas untuk Soal Uraian

Test of Homogeneity of Variances

Skor

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1,017 1 240 ,314

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 315: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

292

Lampiran 7

HASIL ANALISIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 316: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

293

Lampiran 7.1 Hasil Uji Hipotesis untuk Soal Pilihan Ganda

Test Statisticsa

Skor

Mann-Whitney U 6828,500

Wilcoxon W 12288,500

Z -,648

Asymp. Sig. (2-tailed) ,517

a. Grouping Variable: jenis_kelamin

Lampiran 7.2 Hasil Uji Hipotesis untuk Soal Uraian

Test Statisticsa

Skor

Mann-Whitney U 6526,500

Wilcoxon W 11986,500

Z -1,220

Asymp. Sig. (2-tailed) ,223

a. Grouping Variable: jenis_kelamin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 317: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

294

Lampiran 8

Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 318: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

295

Lampiran 8.1 Dokumentasi Kegiatan Penelitian

Uji Validitas di SD N

Delegan 2

Bapak Kelapa Sekolah SD

N Delegan 2

Penelitian di SD N Delegan

3

Ibu guru kelas V SD N

Delegan 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 319: MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD … · MISKONSEPSI IPA FISIKA SISWA KELAS V SEMESTER 2 SD NEGERI ... vii LEMBAR PERNYATAAN ... menggunakan kurikulum KTSP yaitu

296

BIODATA

Pungky Gupitawati lahir di Klaten, 9 Juli 1994, merupakan

anak pertama dari pasangan Suharji dan Tri Ambarwati.

Peneliti menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD N

Keputran 1 pada tahun 2000-2006, kemudian peneliti

melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP N

1 Klaten dan lulus pada tahun 2009, selanjutnya pada tahun 2009-2012 peneliti

menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA N 1 Jogonalan. Pada

tahun 2012, peneliti melanjutkan pendidikan pada jenjang Perguruan Tinggi

dengan mengambil Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Selama menjadi mahasiswa PGSD Universitas Sanata Dharma, peneliti

juga mengembangkan kemampuannya baik di bidang akademik maupun non

akademik dengan mengikuti beberapa kegiatan kepanitian yang diselenggarakan

di dalam kampus. Beberapa kegiatan tersebut antara lain, Pelatihan

Pengembangan Kepribadian Mahasiswa (PPKM) I dan PPKM II, Kursus Mahir

Dasar (KMD) Pembina Pramuka, English Club dan menjadi panitia dalam

kegiatan Inisiasi Fakultas Sanata Dharma (INFISA) pada tahun 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI