Minyak Almond

21
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Minyak Almond” dengan lancar. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Satuan Proses 3 dan ingin mengenal lebih jauh mengenai manfaat dan pengolahan minyak almond. Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah dengan sabar memberikan bimbingannya serta dukungan hingga selesainya makalah ini . Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih. Jakarta, Januari 2015

description

Kacang almond dan Minyak Almond

Transcript of Minyak Almond

Page 1: Minyak Almond

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, penulis

dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Minyak Almond”

dengan lancar.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu

tugas mata kuliah Satuan Proses 3 dan ingin mengenal lebih jauh mengenai manfaat

dan pengolahan minyak almond.

Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai

pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah dengan sabar memberikan bimbingannya serta dukungan hingga selesainya

makalah ini .

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada

umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan

makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik

yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis

mengucapkan terimakasih.

Jakarta, Januari 2015

Penulis

Page 2: Minyak Almond

BAB I

PENDAHULUAN

1. Sejarah Almond (Badam)

Kata "almond" berasal dari bahasa Prancis kuno almande atau alemande,

yang bahasa latinnya Amandola, yang berasal amingdolouhha bentuk dari αμυγδαλη

Yunani (bdk. amigdala ), buah badam.

Amygdaloid kata sifat (harfiah "seperti almond") digunakan untuk

menggambarkan objek yang kira-kira berbentuk almond, khususnya bentuk yang

merupakan bagian antara persegi panjang dan elips. Misalnya, struktur otak

amigdala, yang menggunakan istilah Yunani.

Almond (Prunus dulcis), adalah tanaman asli Timur Tengah, buahnya

sebenarnya bukan merupakan kacang, namun merupakan buah berbiji yang terdiri

dari kulit luar yang diselubungi cangkang keras. Almond biasanya dijual dalam

bentuk masih bercangkang atau juga dengan cangkang yang yang sudah dilepas

dengan cara badam atau almond direndam dengan air panas.

Badam, Amandel atau Almond merupakan bagian dari subkeluarga

Prunoidae dari keluarga Rosaceae. Tumbuhan ini berada di klasifikasi yang sama

dengan persik dalam subgenus Amygdalus di dalam Prunus. Buah badam

merupakan buah yang dihasilkan oleh pohon Prunus dulcis. Jika biasanya buah

Prunus dilapisi oleh daging buah yang manis seperti yang ada pada prem dan ceri,

pada buah badam digantikan oleh pelapis dengan tekstur seperti bahan kulit, yang di

dalam cangkang kerasnya mengandung biji yang dapat dimakan, biasanya disebut

sebagai kacang.

Meskipun almond berasal dari Timur Tengah, akan tetapi kini banyak negara

banyak yang membudidayakannya, antara lain Amerika Serikat, Spanyol, Siria,

Italia, Iran, Maroko, Turki, dan China.

Almond dapat dikonsumsi secara langsung, dan juga dengan diolah. Irisan

almond dapat ditambahkan pada es krim, coklat, atau kue. Almond dapat pula dibuat

menjadi "susu almond", terutama diperuntukkan bagi orang yang memiliki

intoleransi laktosa dan juga vegetarian.

Page 3: Minyak Almond

Almond adalah tumbuhan asli wilayah Timur Tengah sampai ke Indus

dengan iklim Mediterania. Buah ini dibawa oleh manusia pada zaman kuno di

sepanjang pantai Laut Tengah ke Afrika utara dan selatan Eropa dan baru-baru ini

dibawa ke negara lain, terutama California , Amerika Serikat.

Bentuk almond liar peliharaan tumbuh di bagian-bagian dari Levant. Buah

bentuk-bentuk liar mengandung glikosida amygdalin, yang berubah menjadi asam

prussic mematikan ( hidrogen sianida ) setelah menghancurkan, dan mengunyah.

Namun, almond peliharaan tidak beracun; Berlian Jared berpendapat bahwa

mutasi genetik yang umum menyebabkan tidak adanya amygdalin glikosida, dan

mutan ini ditanam oleh petani awal, "pada awalnya tidak sengaja di tumpukan

sampah, dan kemudian sengaja ditumpukkan di kebun mereka". Zohary dan Hopf

percaya bahwa almond adalah salah satu pohon buah yang paling mudah dipelihara

karena kemampuan petani untuk meningkatkan biji almond. Almond dikenal sejak

Zaman Perunggu Awal (3000-2000 SM) di dekat Timur. Contoh yang terkenal

arkeologi dari almond adalah buah yang ditemukan di Tutankhamun makam di

Mesir (c. 1325 SM), yang diimpor dari kawasan Mediterania timur. Eropa adalah

negara yang Royal Botanic Garden Edinburgh dilaporkan sebagai budidaya almond.

2. Rumusan Masalah

A. Ciri-ciri dan jenis-jenis almond

B. Kandungan gizi almond

C. Manfaat almond

D. Minyak almond

E. Manfaat-manfaat minyak almond

Page 4: Minyak Almond

BAB II

PEMBAHASAN

ALMOND (BADAM)

A. Ciri-Ciri dan Jenis - Jenis Almond

1. Ciri – Ciri Almond

Almond merupakan tumbuhan dengan pohon yang kecil, tinggi 4-10 meter

(13-33 kaki), diameter batang hingga 30 cm (12 in), ukuran daun 3-5 inci,

dengan margin bergerigi, 2,5 cm (1 in) tangkai daun, panjang buah almond 3,5-6

cm (1-2 inci), warna bunga merah muda atau putih pucat, yang berdiameter 3-5

cm (1-2 in) dengan lima kelopak.

Ketika masih muda ranting berwarna hijau dan menjadi keunguan karena

terkena sinar matahari. Buah ini matang pada musim gugur, 7-8 bulan setelah

pembungaan.

2. Jenis-Jenis Almond

Jenis almond berdasarkan rasa

a. Almond manis (Prunus amygdalu var. dulcis)

Almond manis lebih banyak dikonsumsi karena rasanya yang enak.

b. Almond pahit (Prunus amygdalu var. amara)

Jenis almond berdasarkan warna

a. Almond hijau

b. Almond putih

Jenis almond berdasarkan ukuran

Almond pahit sedikit lebih luas dan lebih pendek dari almond manis.

Almond pahit merupakan bahan baku pembuatan minyak dan aroma

almond. Almond pahit sedikit lebih luas dan lebih pendek dari almond

manis, dan mengandung sekitar 50% dari minyak tetap dibandingkan pada

almond manis. Yang berisi enzim emulsin, dengan adanya air yang dapat

bekerja pada sebuah larut glukosida , amygdalin dan menghasilkan

glukosa , sianida dan minyak esensial. yang hampir murni benzaldehida .

Almond pahit menghasilkan 4-9 mg hidrogen sianida per almond. Ekstrak

almond pahit ini pernah digunakan sebagai obat, tapi bahkan dalam dosis

Page 5: Minyak Almond

kecil, efek yang parah, dan dalam dosis yang lebih besar dapat mematikan

jadi sianida harus dibuang sebelum dikonsumsi.

B. Kandungan Gizi Almond

Almond mengandung 49% minyak, dimana tersusun atas 62% asam lemak

omega-9, 24% asam lemak omega-6, dan 6% asam palmitat. Oleum amigdalae,

adalah sejenis minyak yang diperoleh dari almond, yang tergolong gliseril oleat.

Minyak ini memiliki aroma ringan dan berasa kacang, tidak larut alkohol, namun

mudah larut dalam kloroform atau eter.

Almond juga bernutrisi, almond mengandung 26% karbohidrat (12% serat

makanan, 6,3% gula, serta 0,7% pati). Selain itu almond kaya akan vitamin E, yakni

24 mg per 100 gram . Almond juga memiliki banyak kandungan asam lemak tak

jenuh, yang dapat menurunkan kolesterol LDL. Nutrisi lain yang terdapat pada

almond adalah vitamin B, vitamin C, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium,

dan seng.

Kandungan Gizi Almond

Almond, kacang, mentah

Nilai gizi per 100 gram (3,5 oz)

NILAI GIZI PER 100 g

Energi 2.418 kJ (578 kkal)

Karbohidrat 20 g

Gula 5 g

Serat pangan 12 g

Lemak 51 g

Lemak jenuh 4 g

Lemak tak jenuh tunggal 32 g

Lemak tak jenuh ganda 12 g

Protein 22 g

Thiamine (vit. B 1) 0,24 mg (21%)

Page 6: Minyak Almond

Reboflavin (vit. B 2) 0,8 mg(67%)

Niacin (vit. B 3) 4 mg (27%)

Pantothenic acid (B 5) 0,3 mg (6%)

Vitamin B 6 0,13 mg (10%)

Folat (vit. B 9) 29 mg (7%)

Vitamin E 0,0 mg (0%)

Vitamin C 26,22 mg (175%)

Kalsium 248 mg (25%)

Besi 4 mg (31%)

Magnesium 275 mg (77%)

Fosfor 474 mg (68%)

Kalium 728 mg (15%)

Seng 3 mg (32%)

C. Manfaat-manfaat Almond

Almond memiliki manfaat mempercepat pergerakan makanan di kolon,

dan mencegah kanker usus besar. Beberapa penelitian terbaru mengkaitkan almond

dengan penurunan kolesterol LDL. Almond juga memiliki khasiat anti

inflamasi/radang, memperkuat daya tahan tubuh, dan melindungi hati. Akan tetapi

bagi beberapa orang, almond dapat mengakibatkan alergi yang gejalanya bervariasi

dari gejala lokal (misalnya contact urticaria) hingga gejala sistemik (misalnya

angioedema, urticaria, atau juga rasa tidak nyaman di perut/saluran pernafasan).

Asam lemak tak jenuh yang dikandungnya, mengurangi risiko gangguan

jantung, hipertensi, dan stroke. Seratnya dapat mencegah kanker usus besar.

Bahan makanan ini kaya protein, vitamin, dan mineral yang sangat berguna bagi

kesehatan.

Masyarakat pada saat sekarang ini sangat banyak yang menghindari

konsumsi lemak karena berkonotasi dengan timbulnya obesitas dan berbagai

penyakit degeneratif. Ketakutan yang berlebihan terhadap lemak, mengakibatkan

sebagian masyarakat bersikap fobia terhadap zat gizi tersebut. Bagaimanapun,

Page 7: Minyak Almond

lemak tetap dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi dan pelarut berbagai vitamin

(A, D, E, dan K).

Pengetahuan masyarakat tentang lemak harus ditingkatkan agar kita bisa

membedakan antara lemak nabati dan lemak hewani. Tidak seperti lemak hewani,

lemak nabati sedikit kadar lemak jenuh, tetapi tinggi lemak tidak jenuh yang

justru baik bagi kesehatan. Contoh bahan pangan sumber lemak nabati adalah nut

dan kacang-kacangan.

Konsumsi almond dalam jumlah wajar ternyata tidak berdampak kepada

kenaikan berat badan, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh semua orang,

termasuk yang overweight dan obesitas. Suatu hasil penelitian yang dimuat pada

International Journal of Obesity and Related Metabolic Disorder edisi November

2003, menunjukkan bahwa diet yang diperkaya almond lebih dapat membantu

orang obesitas untuk mengurangi berat badan, ketimbang diet rendah kalori dan

tinggi karbohidrat kompleks.

Konsumsi satu takaran saji almond (20-25 biji) akan menghasilkan 15

gram lemak, lebih dari 90 persen merupakan asam lemak tidak jenuh. Dari total

asam lemak tidak jenuh yang terkandung pada almond, 70 persen di antaranya

adalah MUFA.

The American Heart Association merekomendasikan agar sumbangan

energi yang berasal dari lemak tidak lebih dari 30 persen, dengan rincian 10

persen berasal dari lemak jenuh, 10 persen lemak tidak jenuh tunggal (MUFA),

dan 10 persen lemak tidak jenuh ganda (PUFA). Penelitian Dr. Paul Davis dari the

University of California-Davis, menunjukkan bahwa kandungan MUFA pada biji

almond sangat potensial untuk mengurangi risiko terjadinya kanker kolon.

Penelitian Jenkins dkk. (2002) menunjukkan bahwa pria dan wanita yang

mengonsumsi 1 ounce atau 28,35 gram almond (sekitar satu genggam yang setara

dengan 23 biji) setiap hari selama satu bulan, mampu menurunkan kadar LDL

sebanyak 4 persen dari kondisi sebelumnya. Penurunan sebanyak 9,4 persen akan

terjadi jika konsumsinya ditingkatkan menjadi dua genggam per hari. Uniknya,

konsumsi almond sebanyak itu setiap hari ternyata mampu mempertahankan berat

badan para sukarelawan.

Page 8: Minyak Almond

Sabate dkk. (2003) pernah melakukan penelitian pada manusia dengan

menggunakan tiga level penambahan almond ke dalam dietnya, yaitu 0 persen, 10

persen, dan 20 persen dari total konsumsi energi. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa dibandingkan diet rendah almond, penambahan almond

hingga level 20 persen total energi, secara nyata mampu menurunkan kadar

kolesterol total, kadar LDL, serta rasio LDL terhadap HDL. Dibandingkan kondisi

sebelumnya, diet tinggi almond mengakibatkan penurunan kolesterol total dan

LDL masing-masing sebesar 7 dan 9 persen.

Hasil meta-analisis dari tujuh studi klinis tentang pengaruh konsumsi

almond terhadap kolesterol total, kolesterol LDL, HDL, dan trigliserida

menunjukkan bahwa konsumsi satu ounce almond sehari sebagai pola makan

sehat mampu menurunkan kolesterol total dan kolesterol LDL masing-masing

sebesar 4 dan 5 persen, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung (Fulgoni,

2002).

D. Minyak Almond

Minyak almond dikenal memiliki banyak manfaat serta tujuan penggunaannya

pun beragam. Minyak almond digunakan dalam kuliner, aromaterapi, kosmetik,

sampai obat penenang untuk tujuan diuretik. Penggunaan minyak almond telah lama

dikenal sejak jaman mitologi Yunani. Minyak almond merupakan minyak yang

diperoleh dari mengekstrak biji almond.

Terdapat dua jenis minyak almond, yakni minyak almond manis (sweet

almond oli) dan minyak almond pahit (bitter almond Oil). Minyak almond manis

merupakan hasil ekstraksi dari almond manis (Prunus amygdalus), sedangkan

minyak almond pahit berasal dari jenis almond pahit (Prunus amygdalus amara).

Kedua jenis minyak ini memang berasal dari dua jenis tanaman yang berbeda, ada

yang berbunga putih dan yang memiliki bunga berwarna merah muda.

Alasan mengapa almond digunakan sebagai sumber minyak dikarenakan

almond itu terdiri dari 54% minyak. Persentasi besar dari minyak yang ditemukan

dalam almond , memiliki banyak sifat obat. Ada tiga jenis dasar lemak dan asam

lemak yang ditemukan dalam minyak ini :

Jenis pertama dari minyak iniadalah omega 9. minyak almond mengandung

sekitar 78% lemak ini.

Page 9: Minyak Almond

Minyak almond juga mengandung sekitar 17% asam lemak esensial dan

omega 6

Minyak ini juga mengandung jumlah yang sangat kecil dari omega 3 asam

lemak esensial.

Manfaat yang terkandung dalam almond :

Triptofan dan kandungan serat yang terkandung dalam almond dapat membuat

perasaan kenyang.

Vitamin E yang terdapat dalam almond mengandung antioksidan yang kuat

dan dapat membantu meningkatkan sirkulasi, meningkatkan proses

pembekuan darah dengan tepat dan membantu proses penyembuhan luka dan

untuk wanita dapat mencegah terjadinya kanker payudara.

Fosfor yang terkandung dalam almond dapat berfungsi sebagai pertumbuhan,

perkembangan, perbaikan tulang, meningkatkan fungsi seksual, penyedia

nutrisi penting untuk syaraf, sebagai penyedia energi, membantu dalam proses

pencernaan protein dan kerusakan gigi yang parah.

Mangan yang terdapat dalam almond dapat menyediakan energi oleh karena

hasil dari metabolisme lemak, karbohidrat dan protein.

Magnesium yang terdapat dalam almond dapat meningkatkan sirkulasi

oksigen dalam sistem tubuh.

Potassium yang terdapat dalam almond dapat menurunkan tekanan darah,

menyeimbangkan sirkulasi air di dalam sel, menjaga otot-otot tetap kuat, dan

membantu mengeluarkan energy dari lemak, karbohidrat dan protein

Beberapa sifat terapeutik dari minyak Manis Almond:

Anti-inflamasi - Ini mengurangi peradangan topikal dan juga ketika tertelan

Anti-oksidan - Minyak almond memiliki kapasitas antioksidan ringan.

Anti-hepatotoksik - Minyak almond dikenal untuk membantu hati dalam

menghilangkan racun. Hal ini juga dilakukan oleh minyak jarak.

Emolien - sangat baik properti moisturization. Hal ini digunakan untuk

menghilangkan kulit sangat kering.

Sclerosant - Digunakan untuk mengobati masalah pembuluh darah seperti spider

veins, wasir dan varises.

Analgesik - minyak almond adalah pereda nyeri ringan

Page 10: Minyak Almond

Relaksasi Otot - pijat dengan minyak almond Menenangkan stres dan sakit otot.

Cicatrizant - membantu menyembuhkan luka lebih cepat.

Pengolahan Minyak Almond

Ekstraksi.

Cara pembuatan minyak almond ata minyak amandel:

Biji amandel digerus, kemudian dimasukkan ke dalam kantong kanvas dan

dipress diantara dua lempeng besi yang sedikit dipanaskan.

Kadang-kadang sebelum digerus, dibuang kulitnya lebih dulu.

Untuk biji amandel pahit, dilakukan hal-hal sebagai berikut:

Ampas sisa pengepressan biji dimaserasi (direndam) selama beberapa jam. hal ini

dimaksudkan untuk menghidrolisa amigdalin dengan enzim emulsin →

benzaldehid + HCN kemudian didestilasi dengan uap air untuk memperoleh

minyak atsiri yang mengandung benzaldehid dan HCN (2-4 %). Minyak atsiri

dimurnikan untuk memperoleh benzaldehid murni.

Pemerian atau ciri-ciri fisik:

Minyak amandel berupa cairan kuning pucat, bau lemah dan rasa sedikit seperti

amandel

Isi: Olein dan gliserida dari asam linolat dan asam lain

E. Manfaat Minyak Almond

Page 11: Minyak Almond

1. Carrier Oil untuk Aromaterapi

Dalam aromaterapi, biasanya digunakan berbagai minyak esensial untuk

mencapai efek yang berbeda. Namun, penggunaan banyak minyak esensial ini

dapat menyebabkan iritasi pada kulit jika diterapkan secara langsung. Inilah

sebabnya mengapa carrier oil diperlukan. Minyak almond sering digunakan

sebagai carrier oil untuk mencegah efek iritasi dari minyak esensial pada kulit.

2. Terapi Pijat

Minyak almond manis murni cocok untuk semua jenis kulit dan sering

digunakan untuk terapi pijat. Karena mudah diserap, minyak almond berfungsi

sebagai pelembab alami yang sangat baik. Minyak almond membuat kulit

menjadi lembut, bercahaya, serta dapat menyeimbangkan tingkat kelembaban

alami sehingga kulit menjadi sehat dan nampak lebih muda. Selain itu, minyak

almond manis juga kaya akan asam lemak esensial oleat dan linoleat yang

dapat membantu meredakan nyeri otot bila digunakan sebagai minyak untuk

memijat.

3. Industri Sabun

Minyak almond manis merupakan pelembab alami yang bagus sehingga sering

digunakan untuk pembuatan sabun. Selain itu, minyak almond juga menjadi

salah satu bahan tambahan yang baik untuk membuat sabun karena dapat

membuat busa menjadi stabil.

4. Tujuan Kuliner

Minyak almond manis merupakan minyak nabati yang kaya akan asam lemak

omega 3 dan lemak tak jenuh tunggal. Oleh karena itu, minyak almond manis

merupakan minyak yang sehat untuk dikonsumsi. Minyak almond manis juga

sering digunakan sebagai salad dressing.

5. Kosmetik

Minyak almond dikenal sebagai pelembab alami dan dapat membuat wajah

menjadi bercahaya. Minyak almond juga memiliki sifat anti-aging, itu sebab

minyak almond baik bila digunakan untuk mencegah keriput. Selain itu,

kombinasi minyak jojoba dan minyak almond diketahui efektif dalam

mengatasi masalah rambut yang lemah dan rapuh. Minyak almond juga dapat

membantu mengurangi masalah ketombe.

6. Efek Menyembuhkan

Page 12: Minyak Almond

Minyak almond dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat dalam darah karena

mengandung lemak tak jenuh tunggal yang tinggi. Untuk menyembuhkan

eksim dan ruam kulit, untuk mengurangi nyeri sendi, dll.

7. Mengontrol tingkat kolesterol

Minyak almond mengandung potasium yang tinggi dan kadar sodium yang

rendah. Minyak almond membantu menstabilkan tekanan darah dan kolesterol

tetap sehat.

8. Mengurangi penuaan dini

Minyak almond mengandung vitamin E yang merupakan antioksidan yang

bagus. Vitamin ini mempunyai keajaiban dalam mengurangi lingkaran hitam,

keriput, garis-garis halus dan noda pada kulit dan wajah. Penggunaan minyak

almond menjaga keremajaan kulit.

Page 13: Minyak Almond

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Almond (Prunus dulcis), adalah tanaman asli Timur Tengah, buahnya

sebenarnya bukan merupakan kacang, namun merupakan buah berbiji yang terdiri

dari kulit luar yang diselubungi cangkang keras. Almond biasanya dijual dalam

bentuk masih bercangkang atau juga dengan cangkang yang yang sudah dilepas

dengan cara badam atau almond direndam dengan air panas.

Kandungan gizi almond, almond mengandung 49% minyak, dimana tersusun

atas 62% asam lemak omega-9, 24% asam lemak omega-6, dan 6% asam palmitat.

almond mengandung 26% karbohidrat (12% serat makanan, 6,3% gula, serta 0,7%

pati). Selain itu almond kaya akan vitamin E, vitamin B, vitamin C, kalsium, zat

besi, magnesium, fosfor, kalium, dan seng.

Adapun manfaat-manfaat kacang almond, yaitu mencegah penyajit jantung,

kolesterol, diet, mencegah usus besar, memperkuat daya tahan tubuh, mengurangi

resiko kanker, dan sebagainya. Almond juga dapat diolah menjadi tepung almond,

sirup almond, mentega almond, spread, sebagai taburan di atas kue, ditambah ke Hot

and cold cereals, aneka snack, yoghurt beku, muffins, salad, pancake, roti, es krim,

cokelat manis, berbagai jenis minuman dan masih banyak lagi olahan lainnya.

Terdapat dua jenis minyak almond, yakni minyak almond manis (sweet

almond oli) dan minyak almond pahit (bitter almond Oil). Minyak almond manis

merupakan hasil ekstraksi dari almond manis (Prunus amygdalus), sedangkan

minyak almond pahit berasal dari jenis almond pahit (Prunus amygdalus amara).

Kedua jenis minyak ini memang berasal dari dua jenis tanaman yang berbeda, ada

yang berbunga putih dan yang memiliki bunga berwarna merah muda.

Alasan mengapa almond digunakan sebagai sumber minyak dikarenakan

almond itu terdiri dari 54% minyak. Persentasi besar dari minyak yang ditemukan

dalam almond , memiliki banyak sifat obat. Ada tiga jenis dasar lemak dan asam

lemak yang ditemukan dalam minyak ini :

Jenis pertama dari minyak iniadalah omega 9. minyak almond mengandung

sekitar 78% lemak ini.

Page 14: Minyak Almond

Minyak almond juga mengandung sekitar 17% asam lemak esensial dan

omega 6

Minyak ini juga mengandung jumlah yang sangat kecil dari omega 3 asam

lemak esensial.

Minyak almond memiliki banyak manfaat, seperti dimanfaatkan untuk carrier oil

untuk aromaterapi, terapi pijat, industri sabun, kuliner, kosmetik, mengontrol tingkat

kolesterol, dan mengurangi penuaan dini.

B. SARAN

Penulis menyarankan agar pembaca membaca makalah ini untuk menambah

wawasan karena dalam makalah ini terdapat banyak pengetahuan tentang almond.

Sejarah almond, asal kata buah almod, ciri-ciri almond, jenis-jenis almond,

kandungan minyak almond, pengolahan, dan manfaatnya.

Page 15: Minyak Almond

DAFTAR PUSTAKA

Astawan, Made. 2008. Kacang Yunani Anti Kanker, (online),

(http://kompas.co.id, diakses 12 maret 2012 ).

Gunawan, Andang. 2001. Food Combining: Pola Makan untuk

Langsing dan Sehat. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Netzer, Corine T. 1994. Kandungan Kolesterol dalam Makanan.

PT Bumi Aksara: Jakarta.

http://ricky-kurniawan-20-12-1993.blogspot.co.id/2014/04/cara-membuat-minyak-almond-

atau-minyak.html