Minggu VII. Konsepsi Dan Tolok Ukur Ketahanan Nasional Lanjutan
-
Upload
sinesthesia -
Category
Documents
-
view
56 -
download
15
description
Transcript of Minggu VII. Konsepsi Dan Tolok Ukur Ketahanan Nasional Lanjutan
Semester I - 2014 / 2015
08 Oktober 2014
Kuliah Minggu ke - 7
KONSEPSI DAN TOLOK UKUR KETAHANAN NASIONAL
(Lanjutan)
Dicky R. Munaf
1/22
2/22
Ideologi
No Parameter
Bobot Nilai
Kuantitatif
Kondisi
Penilai
14 Penghayatan agama dan
kepercayaan
3 ? ?
15 Kesadaran berbangsa dan bernegara 3 ? ?
16 Demokratisasi yang mengutamakan
NKRI
3 ? ?
17 Kewaspadaan dalam berbangsa 3 ? ?
18 Kewaspadaan terhadap ideologi lain 3 ? ?
5
1
5
1
fKuantitati Nilai x
i
i
i
i
I
BI
BI
KT
3/22
T
A
H
G
TANTANGAN MENGGUGAH KEMAMPUAN
NYATA
GAM
OPM
RMS
TUNTASKAN
POTENSIAL (LATEN)
GOL. KIRI
GOL. KANAN
GOL. LAIN WASPADAI
GUNAKAN
KONFLIK SARA DALAM WUJUD DIKOTOMI
ADUDOMBA
FITNAH
1. K.K.N
2. Hukum Lemah
3. Pengangguran
4. Kemiskinan
5. Kesenjangan
6. Keterbelakangan
1. Bencana Alam
2. Krisis Multi Dimensi
3. Perkembangan Link
KONSEPSIONAL
DALAM
LEMAH
LUAR
ATASI
ANTISIPASI
AKAR MASALAH
(TUNTAS)
•Banyuwangi
•Sampit
•Poso
•Issue Neg
•Narkoba
•Porno Grafi/Aksi
KASUS
TERORISME
VISUALISASI ANALISIS IDEOLOGI
14. Penghayatan agama dan kepercayaan, cermati :
(Sumber Kanwil Dep. Agama)
- Kualitas dan tingkat utilitas sarana peribadatan
- Implementasi kebijakan pemerintah dimasyarakat
15. Kesadaran berbangsa dan bernegara, cermati :
- Karya anak bangsa yang dapat dibanggakan
- Tindaklanjut penanganan karya tersebut
4/22
IDEOLOGI (Lanjutan)
5/22
IDEOLOGI (Lanjutan)
16. Demokratisasi yang mengutamakan NKRI, cermati :
- Kualitas janji dalam proses Pilkada
- Kualitas dan implementasi Perda (pilih 2 yang paling menarik)
- Implementasi triaspolitica dalam penyampaian aspirasi masyarakat
- Ketersediaan informasi & kualitas sosialisasi kebijakan pemerintah
17. Kewaspadaan dalam berbangsa, cermati :
- Kualitas transisi demokrasi dan HAM
- Antipati terhadap bangsa lain
18. Kewaspadaan terhadap Ideologi lain, cermati :
- Pola instabilitas keamanan daerah (Sumber :
Kesenjangan / tidak ada apresiasi)
- Penetrasi budaya melalui media massa atau produk
teknologi
6/22
POLITIK
19. Sistem Manajemen Nasional
5 Prinsip Good Governance :
20. Sistem Kehidupan Politik. - Transparasi pengelolaan pemerintahan
- Efektif dan efisien dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat
- Respon aparat pemerintah untuk
meneruskan aspirasi masyarakat
- Memberikan peluang yang samabagi
segenap warga
- Terjadi peningkatan profesionalisme
aparat pemerintah
7/22
8/22
POLITIK (Lanjutan)
21. Pembagian Wilayah
22. Otonomi Daerah.
23. Dukungan Internasional
Fokuskan pada kebijakan
Tentang Pemekaran Wilayah
Sumber Kompas, 160807 9/22
EKONOMI
24. Pertanian
25. Perindustrian
26. Modal
27. Manajemen Cermati :
28. Perdagangan - Pergerakan kegiatan ekonomi dari desa ke kota
29. Moneter - Investasi pemerintah terhadap
30. Devisa infrastruktur SEHARUSNYA SEMAKIN
RENDAH SUPAYA SWASTA
BERPERAN
10/22
PERSENTASE PENDUDUK DI KOTA
42.0
22.3
30.9
20
30
40
50
1980 1990 2000
Sumber : BPS, Sensus Penduduk, 1980, 1990, dan 2000
11/22
RASIO INVESTASI PEMERINTAH UNTUK
INFRASTRUKTUR TERHADAP PDB
5.34
4.394.10
3.53
3.13 3.12
2.78
2.33
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
1993/1994 1994/1995 1995/1996 1996/1997 1997/1998 1998/1999 2000 2002
% I
nvest
asi
Infr
ast
ruk
tur
Terh
adap P
DB
Sumber : Nota Keuangan berbagai tahun, dan Ditjen PKPD-Depkeu
12/22
EKONOMI (Lanjutan)
31. Prasarana (DARAT)
32. Daya Saing Cermati :
- Kondisi Kerusakan Jalan Nasional,
Propinsi dan Kabupaten dalam
Persentasenya
- Kondisi Penanganan Sampah
13/22
KONDISI JALAN NASIONAL
61.7%70.5%
50.5%
24.3%
31.7%
57.4%
19.8%16.9%
28.7%
29%
52.5%12.8%
4.8%2.5%8.8%
15.7%16.4%
16.2%
4.7%10.1%
5.1%4.8%6.8%9.3%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
1997 1998 1999 2000 2001 2002
Pro
sen
tase
Baik Sedang R. Ringan R. Berat
Sumber : Ditjen Praswil
Jalan Nasional
14/22
PENANGANAN SAMPAH
DI DESA DAN KOTA PER PULAU
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Lainnya 27.49 19.52 37.98 32.44 51.01 24.24
Dibakar 56.04 40.58 43.72 49.11 33.08 43.76
Dibuat kompos 1.41 4.78 0.33 0.62 1.66 3.51
Ditimbun 4.59 13.27 5.59 6.10 5.34 10.46
Diangkut 10.47 21.84 12.38 11.73 8.92 18.03
Sumatera Jawa & Bali Kalimantan Sulawesi Lainnya Indonesia
15/22
Sosbud
33. Kerukunan Cermati : Forum Komunikasi antar negara
34. Persatuan Bangsa Cermati : Pendayagunaan Museum untuk
Pendidikan
35. Pendidikan Cermati : - Persentase Pendidikan di DAU/DAK
- Pengguna dana untuk (fisik / guru /
dosen / infrastruktur non gedung)
36. Kesehatan Cermati : - Jumlah Rumah Sakit tipe A.B
- Waktu tunggu layan
16/22
Sosbud (Lanjutan)
37. Kesadaran Hukum Cermati : Crime Index
38. Pengembangan Iptek Cermati : Kapasitas Iptek Nasional (LI di
Pemerintah dan Industri)
39. Generasi Muda & Cermati : - Kegiatan Kepramukaan
Pengurus Utama - Perimbangan gender dalam
Gender sektor pembangunan
40. Kesehatan Cermati : Implementasi gerakan disiplin
nasional
17/22
18/22
Kapasitas Iptek Nasional
Strength of Regional
Innovation Systems
Above
Average
Around
Average
Below
Average
Padang Medan Jogjakarta Semarang Makasar Samarinda Manado Mataram Surabaya Bandung
DRM (Ref : DM/L 290704)
19/22
Hankam
41. Kesadaran Global Cermati : Fenomena kontradiksi unify Paradoks vs tribalisasi
42. Kepemimpinan Cermati : Implementasi Sishankamrata dalam bentuk peran dan jumlah pamong praja serta penyimpangan yang dominan
43. Sistem Pertahanan Cermati : - Jumlah dan kualitas operasi bakti
Negara - Kualitas komunikasi & kerjasama dengan tokoh masyarakat
44. Keamanan Lingkungan Cermati : Langkah preventif untuk pencurian melalui laut, penanggulangan bencana alam & kebakaran hutan.
45. Industri Pertahanan Cermati : - Analisis pendayagunaan IPDG, IPDT, IPK4I, IPB
- Sebaran industri pertahanan
Lokasi Rawan Pencurian Melalui Laut
20/22
Katagori Industri Pertahanan
Tahap
Kategori I II III IV
IP Daya Gerak - Alat Angkut Ringan &
Suku Cadang MANDIRI
- Alat Angkut Bersenjata
Ringan MANDIRI
- Alat Angkut Berat
MANDIRI MANDIRI
IP Daya Tempur
- Alat Tempur Infantri
TERCUKUPI
- Bahan Baku MANDIRI
- Senjata di Alat Angkut
MANDIRI
- Senjata Berat
MANDIRI MANDIRI
IP K4I - Alat Operasi Tektis
MANDIRI
- Alat Operasi Strategis
Terbatas
MANDIRI
- Alat Operasi Strategis
Penuh
MANDIRI
MANDIRI
IP Bekal
- Makanan & Kaporlap
MANDIRI
- Makanan & Kaporlap
MANDIRI &
TERDISTRIBUSI
- Makanan & Kaporlap
MANDIRI &
UNGGUL
MANDIRI
Fokus Alih
Teknogi
Peningkatan Kemampuan Substitusi Suku Cadang
Terbentuknya Prototipe
& Rancang Bangun
Produksi Masal
Rancang Bangun -
21/22
Usulan Kontelasi Geografis Untuk
Posisi Industri Pertahanan
No KATAGORI INDUSTRI
INDONESIA
BARAT
INDONESIA
TENGAH
INDONESIA
TIMUR
1 INDUSTRI PENDUKUNG
DAYA GERAK
- Purwakarta (Darat)
- Madiun (Darat)
- Bandung (Udara)
- Pekanbaru (Laut)
- Surabaya (Laut)
- Surabaya (Darat)
- Samarinda (Udara)
- Makasar (Laut)
- Biak (Udara)
2 INDUSTRI PENDUKUNG
DAYA TEMPUR
- Tasikmalaya
- Jambi
- Banjarmasin
- Denpasar
- Manado
- Makasar
3 INDUSTRI PENDUKUNG
K4I
- Bandung - Surabaya - Makasar
4 INDUSTRI PENDUKUNG
BEKAL
- Palembang - Surabaya - Biak
22/22