Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

28
STIE DARMA ANDALAS Konsepsi Dasar Ekonomi Islam SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM

description

Konsepsi Dasar Ekonomi Islam. SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM. Kedudukan Ekonomi Islam (1). “DINUL ISLAM”. Konpre hensif. كافة. SEMPURNA. AL-MAIDAH: 3. AL-AN’AM: 38. AN-NAHL: 89. Kedudukan Ekonomi Islam (2). - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

Page 1: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM

Page 2: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

“DINUL ISLAM”

SEMPURNA

AL-MAIDAH: 3 AL-AN’AM: 38 AN-NAHL: 89

Konpreكافةhensif

Kedudukan Ekonomi Islam (1)Kedudukan Ekonomi Islam (1)

Page 3: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

Kedudukan Ekonomi Islam (2)

• Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu (Al-Maidah (5): 3).

• Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (An-Nahl (16): 89)

• Tidak ada sesuatu pun yang kami luputkan di Al-Kitab[309] (Al-An’am (6): 38).

• [472] Sebahagian Mufassirin menafsirkan Al-Kitab itu dengan Lauhul mahfudz dengan arti bahwa nasib semua makhluk itu sudah dituliskan (ditetapkan) dalam Lauhul mahfudz. Dan ada pula yang menafsirkannya dengan Al-Quran dengan arti dalam Al-Quran itu telah ada pokok-pokok agama, norma-norma, hukum-hukum, hikmah-hikmah dan tuntunan untuk kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat, dan kebahagiaan makhluk pada umumnya.

Page 4: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

AQIDAH ALKHLAKSYARIAH

IBADAH MUAMALAH

HUKUM PIDANA/PERDATA

EKONOMI &FINANSIAL

POLITIK

ASURANSI BANK PASAR MODAL LEASING PEGADAIAN SEKTOR RIEL DLL

Pertanian, Manufaktur dll

Kedudukan Ekonomi Islam (3)Kedudukan Ekonomi Islam (3)

Page 5: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

• Sesungguhnya ekonomi Islam adalah bagian integral dari sistem Islam yang sempurna. Apabila ekonomi konvensional –dengan sebab situasi kelahirannya- terpisah secara sempurna dari agama. Maka keistimewaan terpenting ekonomi Islam adalah keterkaitannya secara sempurna dengan Islam itu sendiri, yaitu aqidah dan syariah.

• (Prof. Dr. Ahmad Muhammad ‘Assal & Prof. Dr. Fathi Ahmad Abdul Karim, An-Nizham al-Iqtishadi fil Islam, Cairo, 1977, hlm.17-18)

Kedudukan Ekonomi Islam (4)

Page 6: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

• Berdasarkan ini, maka tidak boleh kita mempelajari ekonomi Islam secara berdiri sendiri yang terpisah dari aqidah Islam dan syariahnya, karena sistem ekonomi Islam bagian dari syariah Islam. Dengan demikian ia terkait secara mendasar dengan aqidah

• (Prof. Dr. Ahmad Muhammad ‘Assal & Prof. Dr. Fathi Ahmad Abdul Karim, An-Nizham al-Iqtishadi fil Islam, Cairo, 1977, hlm.17

Kedudukan Ekonomi Islam (5)

Page 7: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

• Ulama sepakat bahwa muamalat (ekonomi didalamnya) itu sendiri adalah masalah kemanusiaan yang maha penting (dharuriyah basyariyah).

• (Prof. Dr. Ahmad Muhammad ‘Assal & Prof.Dr. Fathi Ahmad Abdul Karim, An-Nizham al-Iqtishadi fil Islam, Cairo, 1977, hlm.14)

Kedudukan Ekonomi Islam (6)

Page 8: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

• Sesungguhnya dua sisi syariah Islam ialah ibadat dan muamalat. Keduanya terkait laksana satu tubuh dan keduanya satu tujuan, (yaitu dalam rangka ibadah dan ketaatan kepada Sang Khalik Allah Swt).

• (Samir Abdul Hamid Ridwan, Aswaq al-Awraq al-Maliyah, IIIT, Cairo, 1996, hlm. 166)

Kedudukan Ekonomi Islam (7)

Page 9: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

• Jika jauh jarak perbedaan (kajian) syariah dengan kajian non syariah dalam bidang ekonomi ini, maka akan jauhlah kebenaran dan kebatilan, antara hidayah dan kesesatan.

• Karena umat Islam jauh dari kajian muamalah, maka dalam mencari uang, banyak umat Islam tersesat ke jalan batil, seperti bunga bank, bunga asuransi, bunga koperasi, bunga obligasi, permainan spekulasi di pasar uang dan pasar modal, arisan berantai, money game berkedok MLM, praktek gharar dan maysir dalam margin trading, dsb.

• Akibat mengabaikan kajian Muamalah ekonomi: – Umat Islam bayak yang tidak memahami fungsi uang, sehingga tanpa rasa berdosa

mempraktekkan riba di bank, asuransi, pasar modal dan kredit lainnya.– Umat Islam (bahkan tokoh agama) banyak yang ikut-ikutan money game berkedok MLM, arisan

berantai, ikut tabungan haji di Bank Riba.– Umat Islam ikutan spekulasi mata uang.– Umat Islam ikutan spekulasi di pasar modal, margin trading, future trading.– DPR/DPRD muslim tidak faham kebijakan fiskal Islam dalam menyusun APBD/APBN.– Umat Islam kurang faham praktek mudharabah, musyarakah, ijarah, murabahah dan berbagai

jenis transaksi muamalah lainnya.– Banyak Umat Islam yang tidak faham perbedaan bank Islam dengan bank konvensional, perbedaan

margin murabahah dengan bunga, perbedaan bunga dan bagi hasil.– Banyak Umat Islam memandang sama saja bank Islam dan bank konvensional, asuransi Islam dan

konvensional,dll– Mereka menganggap Ekonomi Islam sama saja dengan ekonomi konvensional

Kedudukan Ekonomi Islam (8)

Page 10: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

Kedudukan Ekonomi Islam (9)• Padahal ajaran tentang muamalah ekonomi ini telah dibawa oleh para Rasul

terdahulu. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Huud (11) ayat 84-88.

Page 11: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

Kedudukan Ekonomi Islam (10)• Artinya:• 84. Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu'aib. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah,

sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, Sesungguhnya Aku melihat kamu dalam keadaan yang baik (mampu) dan Sesungguhnya Aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan (kiamat)."

• 85. Dan Syu'aib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan.

• 86. Sisa (keuntungan) dari Allah[734] adalah lebih baik bagimu jika kamu orang-orang yang beriman. dan Aku bukanlah seorang Penjaga atas dirimu"

• 87. Mereka berkata: "Hai Syu'aib, apakah sembahyangmu menyuruh kamu agar kami meninggalkan apa yang disembah oleh bapak-bapak kami atau melarang kami memperbuat apa yang kami kehendaki tentang harta kami. Sesungguhnya kamu adalah orang yang sangat Penyantun lagi berakal[735]."

• 88. Syu'aib berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika Aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya Aku dari pada-Nya rezki yang baik (patutkah Aku menyalahi perintah-Nya)? dan Aku tidak berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa yang Aku larang. Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama Aku masih berkesanggupan. dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah Aku bertawakkal dan Hanya kepada-Nya-lah Aku kembali.– [734] yang dimaksud dengan sisa keuntungan dari Allah ialah keuntungan yang halal dalam perdagangan

sesudah mencukupkan takaran dan timbangan.– [735] perkataan Ini mereka ucapkan untuk mengejek nabi Syu'aib a.s.

• Ayat di atas mengisahkan perdebatan kaum Nabi Syu’aib yang mengingkari agama yang dibawanya yang mengajarkan I’tiqad dan iqtishad (aqidah dan ekonomi)

• Nabi Syu’aib mengingatkan mereka tentang kekacauan transaksi muamalah ekonomi yang mereka lakukan selama ini.• Ayat ini berisi dua peringatan penting, yaitu aqidah dan muamalah.• Ayat ini juga menjelaskan bahwa pencarian dan pengelolaan rezeki (harta) tidak boleh sekehendak hati, melainkan

mesti sesuai dengan kehendak dan tuntunan Allah, yang disebut syari’ah .

Page 12: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

Kedudukan Ekonomi Islam (11)• Menurut Dr Abdul Sattar dalam kitabnya Al-Muamalah fil Islam (hlm.16),

Muamalah ini adalah sunnah yang terus-menerus dilaksanakan para Nabi AS, sebagaimana firman Allah:

• Artinya: ”Sesungguhnya kami telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti yang nyata dan telah kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca keadilan supaya manusia dapat menegakkan keadilan itu. Dan kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia. Supaya mereka memergunakan besi itu dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agamanya) dan RasulNya. Padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa”.

• Menurut Dr Abdul Sattar, Ayat tersebut mengandung dua masalah penting :– Bahwa tujuan utama risalah ilahiyah (dalam kitab & syari’ah) adalah menegakkan aturan

(nizham) yang adil dalam muamalah di antara manusia.– Menegakkan aturan syariah tersebut mesti dengan kekuasaan/kekuatan (besi), setelah dakwah

dan tabligh/komunikasi dilaksanakan (hlm.17)

• Artinya: ”Sesungguhnya kami telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti yang nyata dan telah kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca keadilan supaya manusia dapat menegakkan keadilan itu. Dan kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia. Supaya mereka memergunakan besi itu dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agamanya) dan RasulNya. Padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa”.

• Menurut Dr Abdul Sattar, Ayat tersebut mengandung dua masalah penting :– Bahwa tujuan utama risalah ilahiyah (dalam kitab & syari’ah) adalah menegakkan aturan

(nizham) yang adil dalam muamalah di antara manusia.– Menegakkan aturan syariah tersebut mesti dengan kekuasaan/kekuatan (besi), setelah dakwah

dan tabligh/komunikasi dilaksanakan (hlm.17)

Page 13: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

Kedudukan Ekonomi Islam (12)

• Fiqh Muamalah Ekonomi, menduduki posisi yang penting dalam Islam. Hampir tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam aktivitas muamalah, karena itu hukum mempelajarinya wajib ‘ain(fardhu) bagi setiap muslim. Kewajiban itu disebabkan setiap muslim tidak terlepas dari aktivitas ekonomi. Bahkan sebagian besar waktu yang dihabiskan seorang manusia adalah untuk kegiatan muamalah, al. mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan diri, keluarga, bahkan negara.

• Perbandingan Alokasi Waktu untuk Ibadah dan Muamalah.– Ibadah Mahdhah 5 x 10 menit = 50 menit– Muamalah (mencari nafkah/kerja) Mulai jam 7 pagi sd jam 19.00 = 12

jam• Menurut Dr. Yusuf Qardhowi : ” Memahami/mengetahui hukum muamalah

maliyah wajib bagi setiap muslim, namun untuk menjadi expert (ahli) dalam bidang ini hukumnya fardhu kifayah”.

Page 14: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

Konsep Dasar Ekonomi Islam– Tujuan Hidup– Dasar Ekonomi Islam

Page 15: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

Tujuan Hidup Manusia

• Pada dasarnya tujuan hidup setiap manusia adalah untuk mencapai kesejahteraan, meskipun manusia memaknai ’kesejahteraan’ dengan prespektif yang berbeda-beda.

• Sebagian besar paham ekonomi (konvensional) memaknai kesejahteraan sebagai kesejahteraan material duniawi.

Page 16: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

Falah sebagi Tujuan Hidup (1)

• Islam memaknai ’kesejahteraan’ dengan istilah falah.• Informasi mengenai konsep kesejahteraan ini hanya dapat

diperoleh dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu melalui ajaran yang diwahyukan dalam Alquran dan Sunnah.

• Istilah falah disebutkan dalam beberapa ayat Alquran sebagai ungkapan atas orang-orang yang sukses.

• Misalnya dalam beberapa ayat disebut dengan kata muflihun (QS 3:104; 7:8,157; 9:88,23; 23:102; 24:51), dan aflah (QS 23:1; 91:9).

• Falah berasal dari bahasa Arab dari kata kerja aflaha-yuflihu yang berarti kesuksesan, kemuliaan dan kemenangan.

• Dalam pengertian literal, falah adalah kemuliaan dan kemenangan dalam hidup.

Page 17: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

Falah sebagi Tujuan Hidup (2)• Falah dalam hal ini berarti kesejahteraan holistik dan seimbang antara

dimensi: – (1) material-spiritual; – (2) individual-sosial; – (3) kesejahteraan di kehidupan duniawi dan di akhirat.

• Sejahtera dunia diartikan sebaga segala yang memberikan kenikmatan hidup inderawi, baik fisik, intelektual, biologis maupun material.

• Sedangkan kesejahteraan akhirat diartikan sebagai kenikmatan yang yang diperoleh setelah kematian manusia.

• Prilaku manusia di dunia diyakini akan berpengaruh terhadap kesejahteraan di akhirat yang abadi.

• Dalam konteks dunia, falah merupakan konsep yang multidimensi. Ia memiliki implikasi pada aspek mikro maupun makro.

Page 18: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

Tabel 1.1. Aspek Mikro dan Makro dalam Falah

Unsur Falah Aspek Mikro Aspek Makro o Kelangsungan hidup biologis:

kesehatan, kebebasan keturunan dsb.

o Keseimbangan ekologi dan lingkungan

o Kelangsungan hidup ekonomi: kepemilikan faktor produksi

o Pengelolaan sumber daya alam o Penyediaan kesempatan berusaha

untuk seluruh penduduk o Kelangsungan hidup sosial:

persaudaraan dan harmoni hubungan sosial

o Kebersamaan sosial, ketiadaan konflik antar kelompok

Kelangsungan Hidup

o Kelangsungan hidup politik: kebebasan dalam partisipasi politik

o J ati diri dan kemandirian

o Terbebas dari kemiskinan o Penyediaan sumber daya untuk seluruh penduduk Kebebasan

berkeinginan o Kemandirian hidup o Penyediaan sumber daya untuk generasi yang akan datang

o Harga diri o Kekuatan ekonomi dan kebebasan dari utang Kekuatan dan

harga diri o Kemerdekaan, perlindungan terhadap hidup dan kehormatan

o Kekuatan militer

Sumber: M. Akram Khan (1994). An Introduction to Islamic Economics, Islamabad: IIIT Pakistan

Page 19: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

Maslahah sebagai Tujuan Antara untuk Mencapai Falah• Falah dapat terwujud apabila terpenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup

manusia secara seimbang sehingga tercipta maslahah. • Maslahah adalah segala bentuk keadaan, baik material maupun non

material, yang mampu meningkatkan kedudukan manusia sebagai makhluk yang paling mulia.

• Maslahah dasar bagi kehidupan manusia terdiri dari lima hal, yaitu agama (dien), jiwa (nafs), intelektual (’aql), keturunan (nasl), dan material (maal).

– Dien dibutuhkan oleh manusia menuntun keyakinan, memberikan ketentuan/aturan hidup, dan membangun moralitas.

– Nafs sesuatu yang membantu eksistensinya merupakan kebutuhan, yang mengancam kehidupan harus dijauhi

– ’Aql Islam mewajibkan tholabul ilm karena tanpanya manusia akan mengalami kesulitan dan penderitaan.

– Nasl kelangsungan generasi dan kehidupan dunia sangat penting– Maal Ia dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia

dan sebagai sarana untuk ibadah (banyak ibadah membutuhkan harta)

Page 20: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

Permasalahan dalam Mencapai Falah (1)• Dalam upaya mencapai kesejahteraan manusia menghadapi masalah,

yaitu kesenjangan antara sumber daya (resources) yang ada dengan keinginan & kebutuahan (want & need) manusia.

• Allah telah menciptakan alam semesta ini dengan berbagai sumber daya yang memadai untuk mencukupi kebutuhan manusia.

• Penyebab Kelangkaan relatif (relative scarcity):– (1) Ketidakmerataan distribusi sumber daya contoh: kelangkaan

BBM manusia mencari alternatif biogas dst. – (2) Berbagai keterbatasan manusia contoh: (1) keterbatasan ilmu

pengetahuan yang dikuasi, (2) keserakahan manusia (sifat buruk). – serta (3) munculnya konflik antara tujuan duniawi dan ukhrawi

contoh: korupsi korbankan akhirat timbulkan scarcity bagi pihak lain.

Page 21: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

Permasalahan dalam Mencapai Falah (2)• Ilmu ekonomi Islam lahir untuk menyelesaikan permasalahan kelangkaan relatif (relative

scarcity) ini. Sehingga dapat dicapai falah, yang diukur dengan maslahah. • Terdapat tiga aspek utama yang harus diselesaikan oleh ekonomi agar falah tercapai, yaitu:

– (1) konsumsi, output atau komoditas apa dan berapa yang diperlukan agar kemaslahatan maksimal tercapai;

– (2) produksi, bagaimana output dihasilkan agar kemaslahatan maksimal tercapai; dan – (3) distribusi, bagaimana sumber daya dan output didistribusikan agar setiap

mendapatkan maslahah yang maksimal.• Ketiga aspek tersebut merupakan kesatuan integral untuk mewujudkan maslahah

kehidupan. • Aktivitas ekonomi harus menuju pada tujuan yang sama untuk mencapai maslahah yang

maksimum bagi umat manusia, dimana:– Konsumsi orientasi keseimbangan pemenuhan kebutuhan antar individu dan antar

aspek kehidupan.– Produksi orientasi efisien dan adil, sehingga mencukupi kebutuhan semua manusia– Distribusi orientasi adil dan merata agar semua memiliki kesempatan yang sama

untuk memenuhi kebutuhan.• Dengan demikian diharapkan falah dapat tercipta bagi setiap manusia.

Page 22: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

Konsep Dasar Ekonomi Islam– Tujuan Hidup– Dasar Ekonomi Islam

Page 23: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

Dasar Ekonomi Islam• Ekonomi merupakan bagian integral dari ajaran Islam. Dan

karenanya ekonomi Islam akan terwujud sempurna hanya jika ajaran Islam diyakini dan dilaksanakan secara menyeluruh.

• Falah hanya akan diperoleh jika ajaran Islam dilaksanakan secara kafah (sempurna).

• Ekonomi Islam mempelajari prilaku ekonomi individu-individu yang secara sadar dituntun ajaran Islam Alquran dan Sunnah dalam memecahkan masalah ekonomi yang dihadapinya.

Page 24: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

Pengertian dan Lingkup Ekonomi Islam (1)

• Secara umum, ekonomi Islam didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang, meneliti, dan akhirnya berupaya untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara-cara yang Islami.

• Yang dimaksudkan dengan cara-cara yang Islami disini adalah cara-cara yang didasarkan atas Alquran dan Sunnah. Jadi, ilmu ekonomi Islam mendasarkan segala aspek tujuan, metode penurunan ilmu, dan nilai-nilai yang terkandung pada agama Islam.

• Penurunan kebenaran atau hukum dalam ekonomi Islam didasarkan pada kebenaran deduktif wahyu Ilahi (ayat qauliyah) yang didukung oleh kebenaran induktif empiris (ayat kauniyah).

Page 25: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

Pengertian dan Lingkup Ekonomi Islam (2)

• Beberapa ekonom memberikan penegasan bahwa ruang lingkup ekonomi Islam adalah masyarakat Muslim atau negara Muslim.

• Namun pendapat lain lebih menekankan terhadap perspektif Islam tentang masalah ekonomi pada umumnya.

• Dari berbagai pendapat dapat disimpulkan bahwa ekonomi Islam bukan hanya merupakan praktik ekonomi yang dilakukan oleh individu dan komunitas muslim yang ada, namun juga merupakan perwujudan perilaku ekonomi yang didasarkan pada ajaran Islam.

• Berbeda dengan ekonomi konvensional yang hanya lebih menekankan pada analisis terhadap masalah ekonomi dan alternatif solusinya. Dalam padangan ini tujuan ekonomi dan nilai-nilainya (value) dianggap sebagai hal yang sudah tetap (given) atau diluar bidang ilmu ekonomi.

• Ekonomi Islam dan konvensional berbeda dalam cara menyelesaikan masalah dan cara melihat masalah.

• Ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia untuk mengalokasikan dan mengelola sumber daya untuk mencapai falah berdasarkan pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai Al-Qur’an dan Sunah.

Page 26: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

Ekonomi Islam sebagai Suatu Ilmu dan Norma

• Ekonomi positif (positive economics) dan ekonomi normatif (normative economics)

• Ilmu ekonomi konvensional melakukan pemisahan secara tegas antara aspek positif dan normatif. Fakta ekonomi independen terhadap norma (tidak ada kausalitas) norma diluar ilmu ekonomi

• Ekonomi Islam hanya akan dihasilkan dengan integrasi norma dan ilmu ekonomi.

Page 27: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS

Rasionalitas dalam Islam

• Ekonomi Islam dibangun atas dasar perilaku individu yang rasional Islami.

• Rasional Islami dalam hal ini tidak dimaknai sebagai rasional sempit, melainkan perilaku logis bagi setiap individu yang sadar dan perhatian untuk memperoleh falah.

• Hal ini menuntut manusia untuk bervisi dan berfikir jangka panjang. • Dalam hal tertentu, manusia akan mengorbankan kepentingan

duniawinya untuk mendapatkan kesejahteraan akhirat atau melakukan tindakan etis yang mengorbankan kepentingan individu atau material demi memperoleh maslahah yang lebih besar.

• Perilaku etis dipandang sabagi perilaku rasional ketika sejalan dengan nilai-nilai falah.

Page 28: Konsepsi Dasar Ekonomi Islam

STIE DARMA ANDALAS