MINGGU II

24
MINGGU II MINGGU II HAKIKAT BANGSA, NEGARA DAN HAKIKAT BANGSA, NEGARA DAN NEGARA-BANGSA NEGARA-BANGSA

description

Pancasila , pendidikan tentang hakikat bangsa negara dan negara bangsa

Transcript of MINGGU II

MINGGU IIMINGGU IIMINGGU IIMINGGU II

HAKIKAT BANGSA, NEGARA DAN HAKIKAT BANGSA, NEGARA DAN NEGARA-BANGSA NEGARA-BANGSA

BANGSA• Dalam arti Sosiologis

Antropologis: persekutuan hidup masyarakat yang menjadi satu bangsa karena disatukan oleh kesamaan ras, budaya, keyakinan, bahasa. Disebut juga dengan ikatan PRIMORDIAL. Misalnya, bangsa India, bangsa China, bangsa Yahudi

• Dalam arti politis: Bangsa yang terbentuk karena tunduk pada satu kedaulatan negara sebagai kekuasaan tertinggi baik kedalam maupun keluar. Jadi, ada negara terlebih dahulu untuk kemudian terbentuk sebuah bangsa. Misalnya, bangsa Amerika

• Bangsa dalam arti sosiologis antropologis dikenal dengan etnis, suku atau suku bangsa. Misalnya bangsa Yahudi, bangsa Moro, bangsa Batak, bangsa Sunda, bangsa Jawa, bangsa Ambon, bangsa Papua dll.

• Bangsa dalam arti politis timbul karena faktor politik, negara menyatukan suku dan etnik menjadi satu bangsa. Misalnya, bangsa Indonesia, bangsa Amerika, dll

Proses Terbentuk Bangsa-Negara

• Model Ortodoks: bermula dari adanya bangsa (sosiologis antropologis) terlebih dahulu untuk kemudian membentuk satu negara tersendiri. Misalnya, bangsa Yahudi membentuk bangsa-negara Israel,

• Model Muthakir: berawal dari adanya negara (politis) terlebih dahulu untuk kemudian membentuk bangsa-negara: AS, Indonesia.

Kedua Model Berbeda Dalam 4 hal

1. Ada tidaknya perubahan unsur dalam masyarakat: model ortodoks tidak mengalami perubahan unsur, satu bangsa membentuk satu negara, bangsa-negara Israel. model mutakhir mengalami perubahan unsur karena dari banyak suku bangsa menjadi satu bangsa, bangsa-negara Indonesia

2. Lamanya waktu yang diperlukan dlm proses pembentukan bangsa-negara: Model ortodoks membutuhkan waktu yang singkat, yaitu membentuk struktur pemerintahan, bukan identitas kultural baru. Model mutakhir memerlukan waktu yang lama, karena harus mencapai kesepakatan ttg identitas kultural baru

3. Kesadaran politik masyarakat. Model ortodoks, kesadaran politik muncul setelah terbentuknya bangsa-negara. Model muthakir, kesadaran politik warga muncul mendahului bahkan kondisi awal terbentuknya bangsa negara. Perjuangan melawan penjajah merupakan kesadaran politik awal membentuk bangsa negara Indonesia.

4. Derajat partisipasi dan rezim politik. Model ortodoks: partisipasi dan rezim politik dianggap bagian terpisah dari proses integrasi nasional. Model mutakhir, partisipasi politik dan rezim politik menjadi bagian tak terpisahkan dari proses integrasi nasional.

Bangsa Negara Indonesia? • Bangsa Indonesia dalam arti politis,

karena itu, membutuhkan:– Perubahan unsur dari banyak suku bangsa

menjadi satu bangsa: bangsa Indonesia,– Waktu yang lama untuk mencapai

kesepakatan ttg identitas kultur yg baru, kultur bangsa Indonesia,

– Kesadaran politik menjadi kondisi awal terbentuknya bangsa-negara,

– Partisipasi politik dan rezim politik mrp bagian tak terpisahkan dari proses integrasi nasional.

Identitas Nasional

• Identitas: ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri

• Nasional: kelompok persekutuan manusia yang lebih besar dari sekedar pengelompokan berdasarkan ras, agama, bahasa dan budaya,

• Identitas Nasional: bangsa dalam arti politis

Faktor Pembentukan Identitas Nasional

• Primordial: ras, bahasa, adat istiadat• Sakral: kesamaan agama (islam),

ideologi doktriner (Uni Soviet)• Tokoh: kepemimpinan seorang tokoh

menyatukan bangsa negara: Soekarno, Ghandi, Tito,

• Bhineka Tunggal Ika: kesedian warga bangsa bersatu dalam perbedaaan,

• Perkembangan ekonomi: industrialisasi melahirkan spesialisasi pekerjaan dan profesi. Saling bergantung dalam memenuhi kebutuhan membentuk identitas bersama, solidaritas organis (Emile Durkheim),

• Kelembagaan: lembaga politik: birokrasi, militer, parpol, pengadilan melayani dan mempersatukan warga tanpa membedakan asal-usul,

Hakikat Negara• Miriam Budiardjo:

– negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari warganya ketaatan perundangan melalui penguasaan kontrol dari kekuasaan yang sama

Unsur-Unsur Negara• Warga negara: tunduk pada kekuasaan

negara dan mendukung negara,• Wilayah: daerah yang menjadi kekuasaan

negara dan tempat tinggal warga negara,• Pemerintahan yang berdaulat: aparatur

negara yg memiliki kekuasaan menyelenggarakan pemerintahan negara.

Sifat-Sifat Negara1. memaksa: memiliki kekuasaan utk

menyelenggarakan ketertiban dengan kekerasan fisik yg sah,

2. Monopoli: memiliki hak menetapkan tujuan bersama masyarakat. negara memiliki hak untuk melarang sesuatu yang bertentangan dan menganjurkan sesuatu yang dibutuhkan masyarakat,

3. Mencakup semua: semua peraturan dan kebijakan negara berlaku untuk semua orang tanpa kecuali

Teori Terbentuknya Negara

1. Teori Hukum Alam: negara terjadi secara alamiah seturut hukum alam. Hukum alam: lahir, berkembang, puncak, layu, mati. Manusia sbg mahluk sosial (Aristoteles).

2. Teori Ketuhanan: negara terbentuk karena kehendak Tuhan (St.Agustinus, Thomas Aquinas Stahl )

3. Teori perjanjian: Negara terjadi karena perjanjian: Thomas Hobbes, JJ Rousseau

Terjadinya Negara di Zaman Modern

1. Penaklukan, okupasi,2. Peleburan atau fusi,3. Pemecahan,4. Pemisahan diri, 5. Perjuangan atau revolusi,6. Penyerahan/pemberian,7. Pendudukan atas wilayah yg blm ada

pemerintahan

Fungsi Pokok Negara (Miriam Budiardjo)

1. Melaksanakan penertiban dan mencegah bentrok/konflik.

2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran,

3. Pertahanan: mempertahankan diri dari serangan dari luar.

4. Menegakan keadilan oleh badan peradilan.

Faktor Pembentukan bangsa Indonesia

1. Persamaan nasib,2. Keinginan bersama untuk

merdeka,3. Adanya kesatuan tempat tinggal,4. Adanya cita-cita bersama:

kemakmuran dan keadilan

Proses Terjadinya Negara Indonesia

1. Hak setiap negara untuk merdeka. (alinea I),

2. Perjuangan bangsa Indonesia melawa penjajah: proklamasi (alinea II),

3. Kehendak bersama dan berkat rahmat Tuhan YME (alinea III),

4. Perlu ada kelengkapan negara: tujuan negara, bentuk negara, sistem pemerintahan, , UUD dan dasar negara

Tujuan Negara RI1. Melindungi segenap bangsa Indonesia

dan seluruh tumpah darah Indonesia,2. Memajukan kesejahteraan umum,3. mencerdaskan kehidupan bangsa,4. Ikut melaksanakan keteriban dunia

Identitas Nasional Indonesia

1. Bahasa nasional: bhs Indonesia,2. Bendera negara: sang merah putih,3. Lagu kebangsaan: Indonesia Raya,4. Lambang negara: garuda Pancasila,5. Semboyan negara: Bhineka Tunggal

Ika

6. Dasar falsafah negara: Pancasila,7. Konstitusi negara: UUD 19458. Bentuk negara kesatuan RI,9. Konsepsi Wawasan Nusantara,10. Kebudayan daerah diterima

sebagai kebudayaan nasional.