Mimisan Pada Anak

8
Mimisan Pada Anak Hidung berdarah (Kedokteran: epistaksis atau Inggris: epistaxis) atau mimisan adalah satu keadaan pendarahan dari hidung yang keluar melalui lubang hidung. Sering ditemukan sehari-hari, hampir sebagian besar dapat berhenti sendiri. Harus diingat epitaksis bukan merupakan suatu penyakit tetapi merupakan gejala dari suatu kelainan. Ada dua tipe pendarahan pada hidung: o Tipe anterior (bagian depan). Merupakan tipe yang biasa terjadi. o Tipe posterior (bagian belakang). Dalam kasus tertentu, darah dapat berasal dari sinus dan mata. Selain itu pendarahan yang terjadi dapat masuk ke saluran pencernaan dan dapat mengakibatkan muntah. Penyebab Secara Umum penyebab epistaksis dibagi dua yaitu : Lokal dan Sistemik o Lokal Penyebab lokal terutama trauma, sering karena kecelakaan lalulintas, olah raga, (seperti karena pukulan pada hidung)yang disertai patah tulang hidung(seperti pada gambar di halaman ini),mengorek hidung yang terlalu keras sehingga luka pada mukosa hidung, adanya tumor di hidung, ada benda asing (sesuatu yang masuk ke hidung) biasanya pada anak-anak, atau lintah yang masuk ke hidung, alergi dan infeksi atau peradangan hidung dan sinus (rinitis dan sinusitis) o Sistemik Penyebab sistemik artinya penyakit yang tidak hanya terbatas pada hidung, yang sering meyebabkan mimisan adalah alergi, hipertensi, infeksi sistemik seperti penyakit demam berdarah dengue atau cikunguya, kelainan darah seperti hemofili, autoimun trombositipenic purpura.

description

Kesehatan

Transcript of Mimisan Pada Anak

Page 1: Mimisan Pada Anak

Mimisan Pada Anak

 Hidung berdarah (Kedokteran: epistaksis atau Inggris: epistaxis) atau mimisan adalah

satu keadaan pendarahan dari hidung yang keluar melalui lubang hidung. Sering

ditemukan sehari-hari, hampir sebagian besar dapat berhenti sendiri. Harus diingat

epitaksis bukan merupakan suatu penyakit tetapi merupakan gejala dari suatu kelainan.

Ada dua tipe pendarahan pada hidung:

o Tipe anterior (bagian depan). Merupakan tipe yang biasa terjadi.

o Tipe posterior (bagian belakang).

Dalam kasus tertentu, darah dapat berasal dari sinus dan mata. Selain itu pendarahan

yang terjadi dapat masuk ke saluran pencernaan dan dapat mengakibatkan muntah.

Penyebab

Secara Umum penyebab epistaksis dibagi dua yaitu : Lokal dan Sistemik

o Lokal  Penyebab lokal terutama trauma, sering karena kecelakaan lalulintas, olah

raga, (seperti karena pukulan pada hidung)yang disertai patah tulang

hidung(seperti pada gambar di halaman ini),mengorek hidung yang terlalu keras

sehingga luka pada mukosa hidung, adanya tumor di hidung, ada benda asing

(sesuatu yang masuk ke hidung) biasanya pada anak-anak, atau lintah yang

masuk ke hidung, alergi dan infeksi atau peradangan hidung dan sinus (rinitis dan

sinusitis)

o Sistemik  Penyebab sistemik artinya penyakit yang tidak hanya terbatas pada

hidung, yang sering meyebabkan mimisan adalah alergi, hipertensi, infeksi

sistemik seperti penyakit demam berdarah dengue atau cikunguya, kelainan

darah seperti hemofili, autoimun trombositipenic purpura.

o Trauma

Perdarahan hidung dapat terjadi setelah trauma ringan, misalnya mengeluarkan

ingus secara tiba-tiba dan kuat, mengorek hidung, dan trauma yang hebat seperti

terpukul, jatuh atau kecelakaan. Selain itu juga dapat disebabkan oleh iritasi gas

yang merangsang, benda asing di hidung dan trauma pada pembedahan.

Page 2: Mimisan Pada Anak

o Infeksi

Infeksi hidung dan sinus paranasal seperti rhinitis atau sinusitis juga dapat

menyebabkan perdarahan hidung.

o Neoplasma

Hemangioma dan karsinoma adalah yang paling sering menimbulkan gejala

epitaksis.

o Kongenital

Penyakit turunan yang dapat menyebabkan epitaksis adalah telengiaktasis

hemoragik herediter

o Penyakit kardiovaskular Hipertensi dan kelainan pada pembuluh darah di hidung 

seperti arteriosklerosis, sirosis, sifilis dan penyakit gula dapat menyebabkan

terjadinya epitaksis karena pecahnya pembuluh darah.

o Kelainan Darah Trombositopenia, hemophilia, dan leukemia

o Infeksi sistemik Demam berdarah, Demam tifoid, influenza dan sakit morbili

o Perubahan tekanan atmosfer

o Caisson disease (pada penyelam)

Gejala dan Tanda

o Perdarahan dari hidung, gejala yang lain sesuai dengan etiologi yang

bersangkutan.

o Epitaksis berat, walaupun jarang merupakan kegawatdaruratan yang dapat

mengancam keselamatan jiwa pasien, bahkan dapat berakibat fatal jika tidak

cepat ditolong.  Sumber perdarahan dapat berasal dari depan hidung maupun

belakang hidung. Epitaksis anterior (depan) dapat berasal dari pleksus kiesselbach

atau dari a. etmoid anterior. Pleksus kieselbach ini sering menjadi sumber

epitaksis terutama pada anak-anak dan biasanya dapat sembuh sendiri.\

o Epitaksis posterior (belakang) dapat berasal dari  a. sfenopalatina dan a etmoid

posterior. Perdarahan biasanya hebat dan jarang berhenti sendiri. Sering

Page 3: Mimisan Pada Anak

ditemukan pada pasien  dengan hipertensi, arteriosklerosis atau pasien dengan

penyakit jantung.

Beberapa pemeriksaan yang diperlukan adalah Pemeriksaan darah Lengkap dan Fungsi

Hemostasis

Patofisiologi

Semua pendarahan hidung disebabkan lepasnya lapisan mukosa hidung yang

mengandung banyak pembuluh darah kecil. Lepasnya mukosa akan disertai luka pada

pembuluh darah yang mengakibatkan pendarahan.

Penatalaksanaan

o Aliran darah akan berhenti setelah darah berhasil dibekukan dalam proses

pembekuan darah. Sebuah opini medis mengatakan bahwa ketika pendarahan

terjadi, lebih baik jika posisi kepala dimiringkan ke depan (posisi duduk)untuk

mengalirkan darah dan mencegahnya masuk ke kerongkongan dan lambung.

o Pertolongan pertama jika terjadi mimisan adalah dengan memencet hidung bagian

depan selama tiga menit. Selama pemencetan sebaiknya bernafas melalui mulut.

Perdarahan ringan biasanya akan berhenti dengan cara ini. Lakukan hal yang

sama jika terjadi perdarahan berulang, jika tidak berhenti sebaiknya kunjungi

dokter untuk bantuan.

o Untuk pendarahan hidung yang kronis yang disebabkan keringnya mukosa hidung,

biasanya dicegah dengan menyemprotkan salin pada hidung hingga tiga kali

sehari.

o Jika disebabkan tekanan, dapat digunakan kompres es untuk mengecilkan

pembuluh darah (vasokonstriksi). Jika masih tidak berhasil, dapat digunakan

tampon hidung. Tampon hidung dapat menghentikan pendarahan dan media ini

dipasang 1-3 hari.

Tiga prinsip utama dalam menanggulangi epitaksis adalah

1. Menghentikan perdarahan

2. Mencegah komplikasi yang timbul akibat perdarahan seperti syok atau infeksi

Page 4: Mimisan Pada Anak

3. Mencegah berulangnya epitaksis

Jika pasien dalam keadaan gawat seperti syok atau anemia lebih baik diperbaiki

dulu keadaan umum pasien baru menanggulangi perdarahan dari hidung itu

sendiri.

Menghentikan perdarahan

Menghentikan perdarahan secara aktif dengan menggunakan kaustik atau tampon jauh

lebih efektif daripada dengan pemberian obat-obat hemostatik dan menunggu darah

berhenti dengan sendirinya.  Jika pasien datang dengan perdarahan maka pasien

sebaiknya diperiksa dalam keadaan duduk, jika terlalu lemah pasien dibaringkan  dengan

meletakan bantal di belakang punggung pasien.

Sumber perdarahan dicari dengan bantuan alat penghisap untuk membersihkan hidung

dari bekuan darah , kemudian dengan menggunakan tampon kapas yang dibasahi

dengan adrenalin 1/ 10000 atau lidokain 2 % dimasukan ke dalam rongga hidung untuk

menghentikan perdarahan atau mengurangi nyeri, dapat dibiarkan selama 3 -5 menit

Perdarahan Anterior

Dapat menggunakan alat kaustik nitras argenti 20-30% atau asam triklorasetat 10% atau

dengan elektrokauter. Bila perdarahan masih berlangsung maka  dapat digunakan

tampon anterior (kapas dibentuk  dan dibasahi dengan adrenalin +Vaseline) tampon ini

dapat digunakan sampai 1-2 hari.

Perdarahan Posterior

Perdarahan biasanya lebih hebat dan lebih sukar dicari, dapat dilihat dengan

menggunakan pemeriksaan rhinoskopi posterior. Untuk mengurangi perdarahan dapat

digunakan tampon Beelloqk

Mencegah komplikasi, sebagai akibat dari perdarahan yang berlebihan, dapat terjadi

syok atau anemia, turunya tekanan darah yang mendadak dapat menimbulkan infark

serebri, insufisiensi koroner, atau infark miokard, sehingga dapat menyebabkan

kematian. Dalam hal ini harus segera diberi pemasangan infus untuk membantu cairan

masuk lebih cepat. Pemberian antibiotika juga dapat membantu mencegah timbulnya

sinusitis, otitis media akibat pemasangan tampon.

Komplikasi

Kematian akibat pendarahan hidung adalah sesuatu yang jarang. Namun, jika

disebabkan kerusakan pada arteri maksillaris dapat mengakibatkan pendarahan hebat

melalui hidung dan sulit untuk disembuhkan. Tindakan pemberian tekanan,

vasokonstriktor kurang efektif. Dimungkinkan penyembuhan struktur arteri maksillaris

(yang dapat merusak saraf wajah) adalah solusi satu-satunya.

Pendarahan hidung dalam cerita fiksi

Page 5: Mimisan Pada Anak

o Pada anime dan manga Jepang, biasanya ditemukan adegan karakter mengalami

pendarahan hidung, kadang-kadang disajikan dengan gaya ekstrim karena

terangsang secara seksual. Ini adalah hal yang jarang terjadi di dunia nyata.

Adegan ini didasarkan kisah masyarakat Jepang bahwa rangsangan seksual dapat

menyebabkan hidung berdarah.

o Waspadai jika mimisan disertai gejala lain seperti demam dan sakit kepala.

o Sebagian besar mimisan pada anak tidak berbahaya. Jadi, tak perlu panik. Selama

anak terlihat sehat dan aktif, juga tidak disertai gejala lain seperti demam,

orangtua tak perlu kelewat khawatir.

o Maklum saja, hidung punya banyak pembuluh darah, terutama di balik lapisan

tipis cuping.

o Selaput lendir dan pembuluh darah anak masih tipis dan sensitif, sehingga saat

ada faktor pencetus seperti udara dingin atau trauma ringan, darah pun langsung

mengucur keluar. Terjadinya pun umumnya spontan, ringan, dan mudah berhenti.

Faktor pencetus mimisan pada anak

o Trauma

Seperti akibat benturan benda keras, kemasukan benda asing, atau dikorek-korek

yang membuat selaput lendir dan pembuluh darah di hidung terluka dan

menyebabkan perdarahan.

o Penggunaan AC tidak bijak

Cara kerja AC yang menyerap uap air di udara membuat kelembapan di ruangan

jauh berkurang. Ditambah, suhu yang terlalu dingin membuat udara jadi makin

kering. Udara kering yang diisap anak akan membuat alat pernapasannya

mengering, sehingga selaput lendirnya mudah pecah dan berdarah.

o Reaksi refluks

Khusus untuk bayi, mimisan bisa terjadi karena reaksi refluks. Ini terjadi saat bayi

muntah atau gumoh. Aliran balik makanan dari lambung ke mulut atau hidung

dapat menyebabkan mimisan. Muntahan yang banyak mengandung zat asam itu

Page 6: Mimisan Pada Anak

bisa mengiritasi atau melukai hidung. Mimisan pada bayi umumnya juga sembuh

sendiri dan tidak perlu penanganan khusus.

o Faktor keturunan

Anak-anak tertentu lahir dengan pembuluh darah di hidung yang gampang pecah

dan berdarah. Jika kelembapan udara sangat rendah seperti di negeri subtropis

dan suhunya sangat dingin, maka anak-anak seperti ini umumnya tidak sehingga

hidungnya terus-menerus mengeluarkan darah. Padahal, banyak anak lain yang

tidak merasakan gangguan serupa.

Pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah menghentikan perdarahan tanpa

bantuan obat dan alat. Cukup dengan duduk dengan posisi badan dan kepala agak maju

ke depan. Lalu gunakan ibu jari dan telunjuk untuk menekan dan menutup hidung.

Sedangkan mulut dibuka untuk bernapas. Lakukan selama 1-2 menit. Tak berapa lama

kemudian biasanya darah langsung berhenti.

Dengan memajukan kepala berarti darah tidak akan mengalir kembali ke tenggorokan.

Gunanya mencegah iritasi dan batuk, tersedak, atau muntah darah. Posisi duduk juga

membuat aliran darah lebih lambat, karena posisi jantung sebagai pusat pompa darah

berada di bawah hidung. Berbeda jika anak dibaringkan, karena posisi jantung berada

sejajar dengan hidung, sehingga darah yang mengalir pun relatif lebih cepat.

Bila Berkepanjangan

Jika dalam waktu 15-20 menit perdarahan tidak kunjung berhenti, ulangi gerakan

menutup dan menekan hidung seperti dijelaskan tadi. Segera datangi klinik dokter atau

rumah sakit terdekat jika mimisan tidak berhenti. Dokter akan membantu dengan

memberikan obat tetes atau obat semprot yang mampu menghambat pecahnya

pembuluh darah. Bahkan, boleh jadi bagian hidung yang berdarah dibakar (dikostik) agar

darah tidak terus-menerus keluar, kemudian hidung dibersihkan. Kalau tidak berhasil,

dokter akan memberi tampon atau kapas dengan salep vaselin selama 1-2 hari.

Fungsinya menekan dan mengistirahatkan perdarahan.

Usahakan anak tidak mengembuskan napas lewat hidung terlalu keras. Anak juga harus

dijelaskan agar tidak mengorek-ngorek hidung atau bekas luka yang mengering.

Tindakan itu akan menyebabkan hidung mengalami perdarahan kembali.

Jika sudah diatasi maka gangguan mimisan pun akan berhenti. Mimisan karena demam

berdarah, misalnya, tentu akan hilang setelah demam berdarahnya sembuh. Demikian

juga dengan mimisan karena penyakit infeksi, setelah diobati, mimisan pun segera pergi.

Page 7: Mimisan Pada Anak

Gangguan mimisan umumnya berkurang sesuai dengan pertambahan usia. Semakin

tambah usia, pembuluh darah dan selaput lendir di hidungnya sudah semakin kuat,

hingga tak mudah berdarah.

Meski mayoritas kasus mimisan tidak berbahaya, orangtua hendaknya waspada jika

frekuensi mimisan itu cukup sering, tiap 1-2 hari. Ini karena ada kemungkinan si kecil

mengidap penyakit berbahaya. Penyakit seperti ITP (Idiopathic Thrombocytopenic

Purpura), demam berdarah, leukemia, thalasemia berat, atau hemofilia, bisa juga

menunjukkan gejala mimisan. Ini karena kadar trombosit yang rendah bisa

menyebabkan perdarahan di hidung. Anak hemofilia bisa saja memiliki kadar trombosit

yang normal, tapi faktor pembekuan darahnya rendah sehingga sering mengalami

perdarahan. Meski kasusnya sangat jarang, anak darah tinggi dan gagal ginjal pun

memiliki risiko besar mengalami mimisan. Demikian juga anak dengan riwayat hipertensi

(tekanan darah tinggi).

Perhatikan gejala-gejala yang mungkin menyertai. Jika disertai demam, kemungkinan

penyebabnya penyakit infeksi seperti demam berdarah. Jika disertai munculnya bercak-

bercak darah kemungkinan menjurus pada leukemia atau ITP. Sedangkan pada sinusitis

umumnya mimisan disertai sakit kepala.

Berbeda dari mimisan normal yang umumnya bersumber pada bagian anterior (bagian

depan rongga hidung), maka mimisan yang disertai penyakit berbahaya bersumber dari

bagian dalam hidung (posterior). Tak heran, darah yang keluar banyak dan sulit

dihentikan.

Meskipun sangat jarang perdarahan yang banyak bisa membuat anak kekurangan darah

(anemia). Bahkan, bukan tidak mungkin menyebabkannya pingsan. Untuk mengatasinya,

dokter akan memberikan vitamin dan mineral. Lain hal jika anak kehilangan darah cukup

banyak. Sangat mungkin dia harus menjalani transfusi

Obat-obat yang dapat menyebabkan mimisan

Penggunaan obat-obat tertentu pun bisa menyebabkan mimisan. Obat antipanas yang

mengandung acetyl salicylic acid, misalnya, pada beberapa anak bisa menyebabkan

mimisan