Mikrobiologi farmakologi

8
Mikrobiologi Azitromisin beraksi menghambat sintesis protein mikroorganisme dengan mengikat ribosom subunit 50S. Azitromisin tidak mengusik pembentukan asam nukleat. Azitromisin aktif terhadap mikroorganisme berikut berdasarkan in vitro dan infeksi klinis. Bakteri aerob gram positif : Staphylococcus aureus, Streptococcus agalactiae, Streptococcus pneumoniae, dan Streptococcus pyogenes. Bakteri aerob gram negatif : Haemophilus ducreyi, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, dan Neisseria gonorrhoeae. Mikroorganisme lainnya : Chlamydia pneumoniae, Chlamydia trachomatis, dan Mycoplasma pneumoniae. Azitromisin memperlihatkan resistensi silang dengan galur gram positif resisten eritromisin. Sebagian besar galur Enterococcus faecalis dan methicillin-resistant staphylococci resisten terhadap azitromisin. Indikasi Infeksi saluran napas bawah dan atas, kulit, dan penyakit hubungan seksual. Dosis & Cara Pemberian Dewasa dan lansia : 500 mg per hari selama 3 hari Anak > 6 bulan : dosis tunggal 10 mg/kg selama 3 hari. Efek samping Mual, rasa tidak nyaman di perut, muntah, kembung, diare, gangguan pendengaran, nefritis interstisial, gangguan ginjal akut, fungsi hati abnormal, pusing/vertigo, kejang, sakit kepala, dan somnolen. Interaksi Antasid yang mengandung aluminium dan magnesium mengurangi kadar puncak plasma (rate of absorption) azitromisin, namun nilai AUC (extent of absorption) tak berubah. Azitromisin mengurangi klirens triazolam sehingga meningkatkan efek farmakologinya. Kontraindikasi Hipersensitif terhadap azitromisin atau makrolida lainnya.

Transcript of Mikrobiologi farmakologi

Page 1: Mikrobiologi farmakologi

MikrobiologiAzitromisin beraksi menghambat sintesis protein mikroorganisme dengan mengikat ribosom subunit 50S. Azitromisin tidak mengusik pembentukan asam nukleat. Azitromisin aktif terhadap mikroorganisme berikut berdasarkan in vitro dan infeksi klinis.Bakteri aerob gram positif : Staphylococcus aureus, Streptococcus agalactiae, Streptococcus pneumoniae, dan Streptococcus pyogenes.Bakteri aerob gram negatif : Haemophilus ducreyi, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, dan Neisseria gonorrhoeae.Mikroorganisme lainnya : Chlamydia pneumoniae, Chlamydia trachomatis, dan Mycoplasma pneumoniae.Azitromisin memperlihatkan resistensi silang dengan galur gram positif resisten eritromisin. Sebagian besar galur Enterococcus faecalis dan methicillin-resistant staphylococci resisten terhadap azitromisin.

IndikasiInfeksi saluran napas bawah dan atas, kulit, dan penyakit hubungan seksual.

Dosis & Cara PemberianDewasa dan lansia : 500 mg per hari selama 3 hariAnak > 6 bulan : dosis tunggal 10 mg/kg selama 3 hari.

Efek sampingMual, rasa tidak nyaman di perut, muntah, kembung, diare, gangguan pendengaran, nefritis interstisial, gangguan ginjal akut, fungsi hati abnormal, pusing/vertigo, kejang, sakit kepala, dan somnolen.

InteraksiAntasid yang mengandung aluminium dan magnesium mengurangi kadar puncak plasma (rate of absorption) azitromisin, namun nilai AUC (extent of absorption) tak berubah. Azitromisin mengurangi klirens triazolam sehingga meningkatkan efek farmakologinya.

KontraindikasiHipersensitif terhadap azitromisin atau makrolida lainnya.

Nama dagangAztrin, Mezatrin, Zibramax, Zifin, Zithromax, dan Zycin

Page 2: Mikrobiologi farmakologi

Nama Dagang : ZAROM

GOLONGAN GENERIKAzithromycin/Azitromisina.

INDIKASI Infeksi saluran nafas atas dan bawah, kulit dan jaringan lunak. Uretritis non-Gastro Intestinal dan servisitis karena Chlamydia trachomatis.

KONTRA INDIKASIHipersensitivitas terhadap azitromisin atau makrolid.

PERHATIANGangguan ginjal sedang atau berat, hamil, laktasi.

Interaksi Obat:Teofilin, warfarin, karbamazepin, alkaloid ergot, siklosporin, digoksin, antasid, simetidin, metilprednisolon, zidovudin.

EFEK SAMPING Mual, rasa tidak enak pada perut, muntah, kembung, diare. Gangguan pendengaran, nefritis interstisial. Gagal ginjal akut, fungsi hati abnormal, pusing atau vertigo.

KEMASANKapsul 250 mg x 5 x 6's.

DOSISDewasa 1 x sehari 500 mg selama 3 hari.Penyakit menular seksua 1 gram dosis tunggal.Anak 10 mg/kg/hari dosis tunggal selama 3 hari.

Grafik

Page 3: Mikrobiologi farmakologi

ZIFIN

GOLONGAN GENERIKAzithromycin/Azitromisina.

INDIKASIInfeksi saluran pernafasan bagian atas & bawah, infeksi kulit & jaringan lunak, uretritis non-gonokokal (radang aliran kandung kemih yang bukan disebabkan oleh gonococcus) & servisitis (radang leher rahim) yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis.

KONTRA INDIKASIHipersensitif terhadap Azitromisin atau makrolida-makrolida lainnya.

PERHATIANKerusakan hati & ginjal sedang atau berat, hamil dan menyusui.

Interaksi obat : antasida, derivat Ergot. monitor pasien yang secara bersamaan juga menggunakan Warfarin, Digoksin, atau

Siklosporin.

EFEK SAMPINGMual, rasa tidak enak pada perut, muntah, kembung, diare, & tinja cair. Reaksi alergi seperti kemerahan pada kulit & edema angioneurotik (dilaporkan jarang terjadi), & anafilaksis.

KEMASANKapsul 250 mg x 6 biji.

DOSISDewasa : 500 mg sekali sehari selama 3 hari.Penyakit seksual menular : 1 gram sebagai dosis tunggal.

ZISTIC

Page 4: Mikrobiologi farmakologi

GOLONGAN GENERIKAzithromycin/Azitromisina.

INDIKASIInfeksi saluran pernafasan bagian atas & bawah, infeksi kulit & jaringan lunak.Uretritis non-gonokokal (radang aliran kandung kemih yang bukan disebabkan oleh gonococcus) & servisitis (radang leher rahim) yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis.

KONTRA INDIKASIHipersensitif terhadap Azitromisin & antibiotik makrolida lainnya.

PERHATIAN Gangguan ginjal & hati. Hamil dan menyusui. Anak-anak.

Interaksi obat :antasida yang mengandung Aluminium dan Magnesium.

EFEK SAMPINGGangguan saluran pencernaan, ruam kulit, sakit kepala, pusing, perubahan sementara pada jumlah neutrofil.

KEMASANKaplet 500 mg x 30 biji.

DOSIS Untuk orang dewasa. Infeksi kulit dan saluran pernafasan bagian atas dan bawah : 500

mg sebagai dosis tunggal pada hari pertama dilanjutkan sebesar 250 mg sekali sehari selama 4 hari berikutnya.Alternatif lain : 500 mg sekali sehari selama 3 hari.

Uretritis non komplikasi dan servisitis non gonoreal yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis : 1 gram sebagai dosis tunggal.

GOLONGAN GENERIK : Azithromycin dihydrate/Azitromisina dihidrat

Page 5: Mikrobiologi farmakologi

NAMA DAGANG : ZITHROMAX / ZITHROMAX 500mg tab

EFEK SAMPINGMual, rasa tidak enak pada perut, muntah, kembung, diare, dan tinja cair, gangguan pendengaran, nefritis interstisial, gagal ginjal akut, fungsi hati abnormal, pusing/vertigo, kejang, sakit kepala, ketagihan tidur.

EFEK TERAPEUTIK

FARMAKOKINETIK

FARMAKODINAMIK

KONTRA INDIKASIDiketahui hipersensitif terhadap Azitromisin atau beberapa antibiotik makrolida.

INDIKASIInfeksi saluran pernafasan bagian atas dan bawah, infeksi kulit dan jaringan lunak, uretritis non gonokokal (radang aliran kandung kemih yang bukan disebabkan oleh gonococcus) dan servisitis (radang leher rahim) yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis.

REAKSI YANG MERUGIKANPERHATIANKerusakan ginjal sedang atau berat, kerusakan hati berat, hamil dan menyusui.

Interaksi obat : antasida, derivat ergot. monitor pasien yang secara bersamaan juga menggunakan Warfarin, Digoksin, atau

Siklosporin.

KEMASANTablet 500 mg x 3 biji.

DOSIS Untuk orang dewasa termasuk berusia lanjut :

- Penyakit seksual menular : 1 gram sebagai dosis tunggal.- Semua indikasi lainnya : 500 mg sekali sehari selama 3 hari.

Page 6: Mikrobiologi farmakologi

Anak-anak : 10 mg/kg berat badan sekali sehari selama 3 hari.

ZITHROMAX

ZITHROMAX POS 600/15ml

GOLONGAN GENERIKAzithromycin dihydrate/Azitromisina dihidrat

INDIKASIInfeksi saluran pernafasan bagian atas dan bawah, infeksi kulit dan jaringan lunak, uretritis non gonokokal (radang aliran kandung kemih yang bukan disebabkan oleh gonococcus) dan servisitis (radang leher rahim) yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis.

KONTRA INDIKASIDiketahui hipersensitif terhadap Azitromisin atau beberapa antibiotik makrolida.

PERHATIANKerusakan ginjal sedang atau berat, kerusakan hati berat, hamil dan menyusui.

Interaksi obat : antasida, derivat ergot. monitor pasien yang secara bersamaan juga menggunakan Warfarin, Digoksin, atau

Siklosporin.

EFEK SAMPINGMual, rasa tidak enak pada perut, muntah, kembung, diare, dan tinja cair, gangguan pendengaran, nefritis interstisial, gagal ginjal akut, fungsi hati abnormal, pusing/vertigo, kejang, sakit kepala, ketagihan tidur.

KEMASANSuspensi 200 mg/5 mL x 15 ml.

DOSIS Untuk orang dewasa termasuk berusia lanjut :- Penyakit seksual menular : 1 gram sebagai dosis tunggal.- Semua indikasi lainnya : 500 mg sekali sehari selama 3 hari. Anak-anak : 10 mg/kg berat badan sekali sehari selama 3 hari.

Page 7: Mikrobiologi farmakologi