Mikosis Dalam Blok

8/12/2019 Mikosis Dalam Blok

1/58


2/58

MISETOMA

Sinonim: Madura foot, maduromikosis

Definisi : Sindroma yang tdd trias :

Pembengkakan

Deformitas

Abses + fistel

2 tipe :

Misetoma aktinomikotik Misetoma maduromikotik


3/58

MISETOMA

Misetoma aktinomikotik:

Granul dengan hifa halus (


4/58

MISETOMA

Misetoma maduromikotik :

- Granul dengan hifa kasar (>1u)

Jamur2 gol. Eumycophyta :

Madurella mycetomi,

Allescher ia boydi i(monosporium

apiospermum )


5/58

MISETOMA

Distribusi : Indonesia +

Morfologi :

Hifa2 jamur GRANUL yg merupakan

koloni dalam jaringan abses.

Granul2 tsb. berwarna terg. dari spesies

penyebab (putih, kekuningan, tenggulihitam dll.)


6/58

MISETOMA

Cara infeksi : Trauma

Kelainan mula2 berupa tumor kecil yg

makin membesar merusak jaringan &tulang abses & fistel (keluar nanah yg tdd

granul2 yg berwarna & tanpa rs skt.)

deformitas


7/58


8/58


9/58

MISETOMA

Pulasan HE : terlihat hifa halus/lebar

Pulasan khusus Ziehl Nielsen: membedakanNocardia asteroides dan N. braziliensis daripenyebab lain

Biakan aerob agar Sabouraud suhu kamaridentifikasi spesies

Biakan anerob : Actinomyces israell i


10/58

MISETOMA AKTINOMIKOTIK


11/58

MISETOMA

MADUROMIKOTIK


12/58

MISETOMA

Pengobatan :

A. israelli : penisilin

Nocardia & Streptomyces : Sul fa & Strep.

Prognosis :

Misetoma aktinomikotik > baik misetoma

maduromikotik


13/58

MISETOMA

EPIDEMIOLOGI:

Misetoma tidak menular

Infeksi terjadi melalui tusukan duri yg

mengandung jamur penyebab

Banyak ditemukan pada petani dan pekerja

perkebunan


14/58

KROMOMIKOSIS

Distribusi : Indonesia jarang ditemukan

Morfologi :Gol. jamur DEMATIACEAE- Jamur terdapat di alam bebas

- Jamur berwarna gelap, coklat kehitaman dan

membentuk koloni filamen

Cara infeksi : trauma kulit


15/58

KROMOMIKOSIS

Kelainan Klinik :

Kulit & Subkutis

Lesi awal spt dermatofitosis

Kulit: Keluhan utama : gatal

Penyebaran : Limfogen & hematogen


16/58


17/58

KROMOMIKOSIS


18/58

KROMOMIKOSIS

Diagnosis :

Bahan: kerokan kulit, biopsi jar, otopsi

Pemeriksaan : Sediaan langsung KOH 10-20%

P.A. : Jaringan subkutis/cutis: jamur tmpk sbg

spora berbentuk bulat, dd tebal, wrn tenggulidng/tanpa sekat, satu2/ berkelompok dlm sarang

radang


19/58

KROMOMIKOSIS

Biakan : dlm med. Sabouraud suhu kamarkolonifilamen tengguli tua.

Determinasi koloni berdasar sporulasinya.

phialophora acrotheca hormodendrum


20/58


21/58

KROMOMIKOSIS

Prognosis :

Penyakit ini tidak fatal, bila kelainan telah meluas

secara sistemik maka pengobatannya menjadi lebih sulitdan sukar disembuhkan.

Epidemiologi :

Penyakit ini kosmopolit ditem. di daerah

tropik/subtropik. Penggunaan alas kaki utk mencegah infeksi.


22/58

SPOROTRIKOSIS

Etiologi :

Sporotrichum schencki i

Gol. Jamur Dimorfik ! Ditemukan di alam bebas: tanah/tanaman yg

sdh lapuk

Distribusi : kosmopolit, Ind. +


23/58

SPOROTRIKOSIS

Cara infeksi : trauma & inhalasi spora

Klinis :

Sporotrikosis kulit

Sporotrikosis limfatika lokalisata

Sporotrikosis pulmonum

Sporotrikosis diseminata


24/58

Sporotrikosis limfatika

lokalisata


25/58


26/58

SPOROTRIKOSIS

Biakan suhu kamar: koloni filamen putih dng

hifa halus + spora tersusun spt bunga pada

ujung konidiofor.


27/58

SPOROTRIKOSIS

Diagnosis : Percobaan bnt: injeksi ke peritoneum

tikus/mencit jantan 1-2 mgg orkitis (dlm

jar. testis tikus blastospora bulat /lonjongspt lisong).

Serologi: utk membantu diagnosis


28/58

SPOROTRIKOSIS

Pengobatan:

Larutan KJ jenuh

Kasus yg telah lanjut : Amfoterisin B iv

Derivat azole : mis. ketoconazole

Prognosis:

Limfatika lokalisata : baik

Diseminata : fatal


29/58

SPOROTRIKOSIS

Epidemiologi :

Jamur Sporotrichum schencki iterdapat di

tanah, tanaman lapuk, daerahpertambangan, shg pekerja2 di perkebunan,

petani dan buruh tambang perlu melindungi

kaki dari trauma.


30/58


31/58

KLINIK KANDIDOSIS

Faktor PREDISPOSISI !!!

Kandidosis superfisial :

- kulit, kuku, selaput lendir

Kandidosis sistemik:

- SSP, paru2, jantung, mata, hati, lien, ginjal,usus dll.


32/58


33/58

ONIKOMIKOSIS


34/58

Oral thrush


35/58

KANDIDOSIS

Diagnosis :Bahan pemeriksaan: kulit, sputum, tinja, urin, sekret

vagina/mulut

Pem. Langsung(KOH 10% ) sel ragi, ps. hifaBiakan :agar Sab. koloni spt ragi ( ps.hifa,

blastospora

Pem. Khusus :

Corn meal agarTween 80 : klamidospora

Albumin telur/serum manusia : germ tube

Eosin Methylene Blue : koloni dng tepi berbulu

Serologis: imunodifusi, IFAT , PCR


36/58


37/58


38/58


39/58

KANDIDOSIS

Prognosis : Faktor predisposisi / defisiensi imun

Stadium penyakit

Epidemiologi : Ditemukan sbg. saprofit di sal. cerna / nafas

pencemaran lingk. sumber infeksi

Infeksi nosokomial di rumah sakit

Penggunaan antibiotik, sitostatik,kortikosteroid meningkat.


40/58

KRIPTOKOKOSIS

Sinonim : Busse-Buschke, Torulosis,European blastomycosis

Etiologi : Cryptococcus neoformans( tanah yg mengandung kot. merpati)

Distribusi : Kosm., Ind. +

Morfologi : sel ragi bersimpai , berk, biak dngtunas.


41/58

KRIPTOKOKOSIS

Cara infeksi : inhalasi

Kulit ulkus

Paru2 gejalanya mirip peny. paru2 lain( hematogen ke alat2 lain)

Otak meningitis (sering!)


42/58

LAB. KRIPTOKOKOSIS

Pem. langsung (tinta India) blastospora (dinding tebal, simpai)

Pem. Khusus (GMS/mucicarmin)

simpai berwarna

HE : sel ragi bertunas, simpai tidak terpulas

Serologis :

tube/latex aglutination test

Biakan :

Agar Sab. Dextrosa + a.biotik koloni berwarnakuning, lunak, berlendir


43/58

Description Histopathology of lung shows widened alveolar septum

containing a few inflammatory cells and numerous yeasts of

Cryptococcus neoformans. The inner layer of the yeast capsule

stains red.

Cryptococcosis of lung in patient

with AIDS. Mucicarmine stain.


44/58


45/58

KRIPTOKOKOSIS

Pengobatan :

Amfoterisin B iv. (tdk bermanfaat pada kelainan di

otak)

Derivat azol : Itrakonazol ; Flukonazol


46/58

Hi l i k l


47/58

Histoplasmosis kapsulatum

Cara infeksi : inhalasi spora

Paru2:

Mirip TBC

Infeksi berat

Tuberkulosis milier

Kaverne paru ( hemoptoe)

Hematogenalat2 lain (hati, limpa )

Hi t l i k l t


48/58


Diagnosis /Pemeriksaan :

Langsung (Giemsa/HE) sel ragi lk 3 u intra seluler

Khusus: GMS jamur berwrn tengguli

Biakan : Sab.dextrosa + abiotik (dimorfik):

Suhu kamar: koloni filamen(makrokonidia tuberculated)

Suhu 37 C: koloni ragi

Inokulasi binatang percobaan

Serologi : Histoplasmin test


49/58


Hi t l i K l t


50/58

Histoplasmosis Kapsulatum

Pengobatan :

Amfoterisin B iv

Derivat azol : ketoconazol, itrakonazole

Prognosis :

Umumnya baik, kecuali sudah lanjut krnterlambat diagnosisnya

Epidemiologi:

Jamur ditemukan di tanah yg mengandung tinjaayam, kelelawar, burung.

Histoplasmin test positif pada yg pernahterinfeksi


51/58

ASPERGILOSIS

Etiologi:

Aspergillus fumigatus

A. flavus

A. niger

Jamur ditemukan di alam bebas sbg

saprofit.


52/58

ASPERGILOSIS

KLINIS:

Faktor predisposisi

Kelainan mengenai:

Kuku, kulit

Selaput lendir : Sinusitis

Organ dalam : Paru2 dll.


53/58

KLINIS ASPERGILOSIS

AlergenAllergic Brocho Pulmonary Aspergillosis .

7 Kriteria :

Asma bronkial

Eosinofilia

Rx kulit tipe 1 thd Ag Aspergilus

Presipitasi Ab thd Ag Asprgillus

Ig E meningkat

Infiltrat transien atau menetap

Bronkiektasis sakular sentral


54/58

KLINIS ASPERGILOSIS

Aspergiloma : ditemukan pada rongga2 spt: Kaverne post TBC, Sinus2 dll.

Rontgen : Fungus ball

Aspergilosis Invasif: pada imunitas yg

menurun

Penyebaran hematogen

alat dalam lain ( otak,jantung, ginjal)


55/58

ASPERGILOSIS

DIAGNOSIS:

Bahan klinis: kerokan kulit, kuku, sputum,

darah.

Pem.lgs: KOH 10 20%

Biakan agar Sabouraud

Pem. serologis


56/58


57/58

ASPERGILOSIS

Pengobatan:

Larutan KJ per-oral

R/ lokal : der. Azol

Kelainan Sistemik:

Amfoterisin B

Der. azol : Itrakonazol & Vorikonazol


58/58

TERIM K SIH

Mikosis Dalam Blok

Documents

Transcript of Mikosis Dalam Blok