mgp-xi

59
SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KURIKULUM 2004 Sekolah : SMA N 3 SLAWI Kelas : X Semester : 2 KODE TP BIDANG BIMBINGAN KOMPETENSI DASAR DAN KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN MATERI PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KEGIATAN KETERANGAN LAYANAN PENDUKUNG PENILAIAN 1 2 3 4 5 6 7 8 2. Sosial : 1. Pemantap an kemampuan berkomunika si, baik lisan maupun tulisan secara efektif. 2. Pemantap an kemampuan menerima dan mengemukaka n pendapat serta berargument 1. Menguasai pengetahuan dan keterampilan akademik serta beretos belajar untuk melanjutkan pendidikan dan atau berkarya melalui komunikasi. 2. Berpartisipasi dan berwawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara secara demokratis melalui komunikasi. 1. KOMUNIKASI 1.1. Pengertian Komunikasi Komunikasi ialah penyampaian pesan sedemikian rupa sehingga diterima seperti yang diinginkan si pengirim. 1.2. Bagaimana Proses Komunikasi Berlangsung? Ada pengirim pesan; Pelaku yang mengirimkan pesan berupa ide / gagasan berbentuk kata-kata, isyarat atau gambar. Ada penerima pesan; Melalui mendengarkan, memperhatikan / melihat / membaca pesan yang dikirim kepadanya. 1. Orientasi 1. APIN (Aplikasi Instrumentasi Bimbingan) Nontes: Format Isisn: a) Komentar siswa terhadap sejumlah kemampuan mendengar baik. b) Komentar siswa terhadap sejumlah kebiasaan mendengar buruk. 1. L aiseg (Penilaian Segera) a) Kemapuan mendenga r dengan baik b) Kebiasaa n mendenga r buruk 2. Laijapen (Penilaian Jangka Pendek) Menjadi 1. Al okasi waktu Pertengah an Juli– Agustus 2004 2. Su mber belajar a) Modu l BK kelas XI b) Medi a elektro nik / TV; Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 1

Transcript of mgp-xi

Page 1: mgp-xi

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KURIKULUM 2004

Sekolah : SMA N 3 SLAWI Kelas : X Semester : 2

KODE TP

BIDANG BIMBINGAN

KOMPETENSI DASAR DAN KOMPETENSI

YANG DIHARAPKAN

MATERI PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

KEGIATANKETERANGAN

LAYANAN PENDUKUNG PENILAIAN

1 2 3 4 5 6 7 82. Sosial :

1. Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan secara efektif.

2. Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta berargumentasi secara dinamis, kreatif dan produktif.

3. Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah, di tempat latihan / kerja / unit produksi maupun di masyarakat

1. Menguasai pengetahuan dan keterampilan akademik serta beretos belajar untuk melanjutkan pendidikan dan atau berkarya melalui komunikasi.

2. Berpartisipasi dan berwawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara secara demokratis melalui komunikasi.

1. KOMUNIKASI

1.1. Pengertian KomunikasiKomunikasi ialah penyampaian pesan

sedemikian rupa sehingga diterima seperti yang diinginkan si pengirim.

1.2. Bagaimana Proses Komunikasi Berlangsung?Ada pengirim pesan;

Pelaku yang mengirimkan pesan berupa ide / gagasan berbentuk kata-kata, isyarat atau gambar.

Ada penerima pesan; Melalui mendengarkan, memperhatikan / melihat / membaca pesan yang dikirim kepadanya.

Ada pesan yang disampaikan dan ada faktor-faktor yang mempengaruhi pesan.

1.3. Komunikasi Efektif?Jadilah Pendengar Yang Baik.Komunikasi efektif bila didukung oleh

kemampuan mendengar yang baik dan sebaliknya komunikasi tidak efektif bila disertai kebiasaan-kebiasan berperilaku yang buruk.

1. Orientasi 1. APIN (Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)

Nontes:Format Isisn:a) Komentar

siswa terhadap sejumlah kemampuan mendengar baik.

b) Komentar siswa terhadap sejumlah kebiasaan mendengar buruk.

1. L aiseg (Penilaian Segera)

a) Kemapuan mendengar dengan baik

b) Kebiasaan mendengar buruk

2. Laijapen (Penilaian Jangka Pendek)

Menjadi pendengar yang baik, dan mampu mengungkapkan pesan yang disampaikan sebagai feed back / umpan balik

1. Al okasi waktu

Pertengahan Juli–Agustus 2004

2. Su mber belajar

a) Modul BK kelas XI

b) Media elektronik / TV; Kuis interaktif

c) Media cetak;

Majalah / surat kabar (apa saja) misalnya Kartini. Terdapat kuis, Surat Kabar Kedaulatan Rakyat ter-

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 1

Page 2: mgp-xi

dapat teka teki silang

8 luas dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun, serta nilai-nilai adat istiadat, hukum, ilmu dan kebiasaan yang berlaku.

Belajar :

Pemantapan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun berkelompok.

2.1. Memelihara keberlanjutan akses terhadap belajar untuk menambah dan memperbaharui pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk keberlangsungan berpartisipasi dalam masyarakat berbasis luas.

Siswa diminta memberikan komentar terhadap sejumlah kemampuan mendengar baik dan buruk.

Dilanjutkan siswa diminta memilih jawaban yang cocok dengan memberi tanda “V” pada kotak yang bertuliskan sering, kadang, jarang.

Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.

1.4. Komunikasi efektif? Jadilah Pembicara Asertif.

Ada 3 macam Perilku berbicara; Agresif adalah cara

berbicara yang bersifat konfrontasi, keras dan kasar.

Pasir adalah kebalikan dari agresif, cenderung berbicara halus, khawatir melkukan kesalahan.

Asertif adalah cara berbicara yang cenderung membina sesuatu dalam hubungan positif jangka panjang, saling menghormati dan memuaskan kepentingan lawan bicara.

Siswa melakukan permainan bisik berantai, terdiri 10 orang siswa, guru Pembimbing / Konselor memberikan beberapa kalimat untuk disampaikan secara berantai.

Beberapa siswa diminta tampil di depan kelas, berpidato 3-5 menit dan

2. Informasi Kelompok

2. Konseling Individu

2. HPDT (Himpunan Data)

Inventarisasi jawaban siswa memilih jawaban yang cocok dalam kotak yang berisikan “sering”, “kadang”, ”sering”.

3. Kunjungan Rumah

Komunikasi interaktif; Siswa dengan guru pembimbing dan siswa denga orang tua siswa.

3. Laijapang (Penilaian Jangka Panjang)

Berperilaku asertif, dapat membina sesuatu dalam hubungan positif jangka panjang, saling menghormati dan dapat memuaskan kepentingan lawan bicara.

3. Ke rja sama

a) Sesama GP/ Konselor

b) Siswac) Guru

Mata Pelajaran

d) Wali kelase) Wakasek f) Kepala

Sekolahg) Karyawan

/ Tata Usaha

h) Orang tua siswa

i) Pemuka masyarakat (RT, RW, Aparat Pemerintahan)

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 2

Page 3: mgp-xi

teman-temannya memberikan feed back atau umpan balik.

9 Pada kegiatan 1 “Komunikasi”, kecakapan hidup yang dapat dikembangkan adalah ;

1. Kecakapan berkomunikasi; mendengarkan, berbicara dan menulis.

2. Kecakapan bekerja sama; kecakapan sebagai teman kerja / belajar yang menyenangkan.

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 3

Page 4: mgp-xi

1 2 3 4 5 6 7 83

6

Sosial:

1. Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan secara efektif antar teman sebaya, baik pria maupun wanita termasuk peranannya (sebagai pria maupun wanita)

2. Pemantapan kemampuan pengembangan emosional-spiritual quotient dalam hubungan yang dinamis, harmonis dan produktif dengan teman sebaya, baik di dalam maupun di luar sekolah dan masyarakat pada umumnya.

1. Memiliki nilai dasar humaniora untuk menerapkan kebersamaan dalam kehidupan melalui dunia pergaulan.

Hubungan manusia dengan teman sebaya baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Menumbuhkan sikap kebiasaan proaktif untuk bersilaturahmi dengan mengucapkan salam dan menyapa sesamanya.

Etika hubungan pergaulan dengan teman sejenis maupun lawan jenis.

2. Memiliki kematangan pengembangan sistem etika, nilai dan kecerdasan intelektual-emosi dan spiritual

2. DUNIA PERGAULAN

Pergaulan Membawa SuksesPergaulan adalah interaksi antar

individu, bisa bersifat luas yakni pergaulan dengan banyak orang atau “frekuen”, ialah sering bergaul dengan orang lain.

Awal terbentuknya rasa percaya diri bagi seseorang dalam pergaulan sesuai dengan usianya.

Siswa diminta mengisi format dengan singkat dan jelas; pengalaman ketika berkenalan pertama kalinya.

Siswa mendiskusikan pengalaman yang menyenangkan, kurang dan tidak menyenangkan.

Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.

Pergaulan di Lingkungan Sekolah atau Pendidikan Tinggi

Perlu perkenalan diawal pergaulan teman sebaya dan ada tata cara yang sederhana ialah di luar kelas langsung bergabung dengan teman lainnya saling menyapa, berbincang sampai terlibat pembicaraan serius.

Ada “kesan pertama” yang tanpa disadari berakibat pada pemilihan teman dekat.

Siswa diminta menuliskan rencana perkembangan kemampuan akademik dan khusus / bakat atau hobi.

1. Informasi

2. Orientasi

1. APIN (Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)

Non tes : Format isian :a) Pengalaman

yang tidak, kurang dan menyenangkan di SD, SLTP / MTs dan SMA / MA.

b) Evaluasi dan perbaikan pengalaman dalam dalam pergaulan yang tidak, kurang dan menyenangkan

c) Perkembangan dan tindak lanjut akan “kesan pertama” setelah tamat SLTP / MTs dan atau awal SMA / MA.

1. Laiseg (Penilaian Segera )

Ungkapan pengalaman dalam pergaulan yang menyenangkan, kurang dan tidak menyenangkan ketika TK /SD, SLTP / MTs, SMA / MA.

2. Laijapen (Penilaian jangka pendek)

Pada saat siswa telah menyelesaikan rencana perkembangan dan upaya tindak lanjut.

1. Al okasi Waktu

Agustus-awal September 2004

2. Su mber belajar

a) Modul BK kelas XI

b) Media cetak;

*Majalah apa saja, misalnya Kartini. Yang memuat perihal remaja, cerpen, cerber remaja

*Majalah dinding di sekolah; infoperihal remaja

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 4

Page 5: mgp-xi

Bertingkah alku dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun, serta nilai-nilai agama, adat istiadat, hukum, dan kebiasaan yang berlaku.

Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.

2.3. Pergaulan di Luar SekolahAda tata cara perkenalan; ucapkan

nama dengan jelas dan berikan sedikit informasi tentang diri serta personal contact; berjabat tangan 3-4 detik, dengan kontak mata, tersenyum dan tubuh cenderung kedepan, merupakan awal pertemuan dengan melahirkan “first image” pergaulan.

Siswa diminta menuliskan opini secara singkat dan jelas awal perkenalan dalam pergaulan di luar sekolah ini.

Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.

2.4. Pergaulan di Lingkungan PekerjaanPergaulan di lingkungan dunia

pekerjaan, lebih memerlukan etika oleh karena erat dengan profesi / jabatan dalam pekerjaan yang disandangnya.

Hal yang perlu diperhatikan antara lain: a) yang lebih muda diperkenalkan

kepada yang lebih tua.b) Seorang pria diperkenalkan

jepada wanitac) Wanita diperkenalkan kepada

pria bila itu lebih tinggi jabatannya / lebih tua

d) Diperkenankan memperkenalkan diri bila sekiranya diperlukan

3. Pembelajaran

4. Bimbingan Kelompok

2. HPDT (Himpunan Data)

Alat peraga berupa:a) TIPS:

bagi wanita dan pria

b) Gambar siswa bermain bola basket dan teman-teman lainnya ada di sekeliling lapangan bola basket.

3. Laijapang(Penilaian jangka panjang)

a) siswa telah menuliskan opini secara singkat dan jelas awal perkenalan dalam pergaulan di luar sekolah.

b) siswa menuliskan jawaban pernyataan; tidak, kurang dan setuju pada pergaulan di lingkungan dunia kerja nantinya yang akan membawa kesuksesan.

c) Media elektronik; TV misalnya. TVRI pada acara EGEPE yang diisi oleh para pelajar di SLTP maupun SMA / MA

3. Ke rja sama

a) Guru Pembimbing / Konselor lainnya

b) Wakasek Kesiswaan

c) Wali kelasd) Guru

Mata Pelajaran

e) Orang Tua siswa

f) Nara sumber lainnya. Misalnya dari PKBI / Sahabat Remaja (Sahaya)

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 5

Page 6: mgp-xi

a) Hindari perkenalan di tempat ramai, misalnya mall.

b) Nama yang tidak jelas, diperbolehkan bertanya kembali.

TIPS: Bagi wanita dan pria

Siswa diminta menyampaikan pendapat; tidak, kurang, dan setuju dari sebuah pernyataan perihal pergaulan.

Dilanjutkan diskusi dengan teman sebangku, orang tua / saudara; pendapat dan tanggapan. Dan akhirnya siswa membuat kesimpulan; pergaulan di lingkungan pekerjaan nantinya yang akan membuat sukses.

Guru Pembimbing / Konselor memberi tanggapan.

Pada kegiatan 2 “Dunia Pergaulan”, kecakapan hidup yang dapat dikembangkan: Kecakapan eksistensi diri sebagai

makhluk Tuhan, makhluk sosial, makhluk lingkungan.

Kecakapan kesadaran atas potensi diri dan dorongan untuk mengembangkannya.

Kecakapan sebagai teman kerja / bergaul yang menyenangkan

Kecakapan sebagai pemimpin yang berempati.

5. Konseling individu

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 6

Page 7: mgp-xi

1 2 3 4 5 6 7 812

Pribadi:

1. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. Pemanta

pan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara jasmaniah maupun rohaniah.

3. Orientasi diri didasari pengembangan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual.

1. Memiliki keyakinan dan penghayatan kaidah keimanan dan ketaqwaan sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.

1.1. Memahami diri dan eksistensi diri, manusia sebagai makhluk Tuhan

1.2. Memahami dkebesaran dan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memiliki kemandirian dalam pengambilan keputusan pilihan karir berdasarkan kecerdasan intelektual, emosional, spiritual sesuai dengan potensi yang dimiliki

Mensinergikan pikir/logika (IQ), suasana hati / mentalitas (EQ), suara hati (SQ) untuk pengambilan

3. KECERDASAN EMOSI DAN PENGENDALIAN DIRI

3.1. Pengertian EmosiEmosi adalah semua jenis perasaan

yang ada dalam diri seseorang.Emosi berperan besar dalam

dinamika jiwa dan mengendalikan tingkah laku seseorang.Emosi;1) memperkuat

semangat, bila seseorang merasa puas / senang.

2) Melemahkan semangat, bila timbul rasa kecewa

3) Menghambat / mengganggu konsentrasi belajar, ketiga gagal, tegang, gugup.

4) Mengganggu penyesuaian sosial, misalnya cemburu / iri hati.

5) Suasana di masa kecil berpengaruh pada sikap diri sendiri maupun orang lain.

3.2. Karakteristik dan Klasifikasi EmosiCiri-ciri gejala emosi sebagai berikut; 1) subyektif2) fluktuatif3) berkaitan dengan

pengenalan melalui indrawi, ialah; a) emosi sensori / luar tubuhb) emosi psikis / inteletual,

sosial, estetis, susila, naluri keagamaan.

1. Informasi

2. Orientasi

c)

1. APIN (Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)

Non tes : Format isian kuis pengendalian diri

Tes :

Emosi (bila diperlukan, disesuaikan dengan kondisi siswa pada masing-masing kelas).

2. HPDT (Himpunan Data)

a). data inventarisasi dari kuis pengendalian diri.

b). hasil psikotes emosi.

1. Laiseg (Penilaian Segera)

Pemahaman yang diterima siswa setiap kali usai diberikan informasi berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh siswa (sifat penilaian secara klasikal / pemahaman siswa dalam sekelas.

2. Laijapen(Penilaian jangka pendek)

Isi kuis perihal pengendalian diri.

1. Alokasi Waktu

September – awal Oktober 2004

2. Sumber belajar

a). Modul BK kelas XI

b). Media elektronik TV talkshow pembahasan “Emosi”

3. Kerja sama

a) Wakasek Kurikulum

b). Biro Konsultasi Psikologi (tes emosi)

c) Wali kelasd) Orang tua

siswae) Wakasek

Kesiswaan

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 7

Page 8: mgp-xi

keputusan.

6

7

9

Sosial:

Pemantapan kemampuan pengembangan emotional-spiritual quotien dalam hubungan dinamis, harmonis dan produktif dengan teman sebaya, baik di dalam maupun di luar sekolah dan masyarakat pada umumnya.

Karir

Pemantapan pengembangan diri berdasarkan kecerdasan intelektual, emosional, spiritual untuk pengambilan keputusan pilihan karir sesuai dengan potensi yang dimiliki.

3.3. Pengertian Kecerdasan EmosiKecerdasan Emosi adalah

kemampuan memotivasi dan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan hubungannya dengan orang lain.

3.4. Pemahaman Pengendalian diriTujuan akhir pengendalian diri

adalah untuk mencapai kesuksesan / keberhasilan. Dalam kehidupan berliku dan dinamis, menuntut penguasaan sejumlah kompetensi antara lain pengendalian diri.

3.5. Mengapa Harus Mengendalikan Diri?Penelitian Daniel Goleman (Ary

Ginanjar, 2001): anak-anak usia 4 tahun di TK bagi yang bersabar dalam beberapa waktu tertentu, diberi hadiah, 14 tahun kemudian mereka lebih baik dalam hal menahan diri kemudian 30 tahun kemudian lebih fleksibel dalam menghadapi tekanan.

3.6. Bagaimana Mengendalikan Diri?Ada beberapa hal pengendalian diri

yaitu:1) Pengendalian

Suasana HatiHati atau Qolbu adalah

kekuatan jiwa, suasana hati mudah berubah. Hati akan membimbing akal dan tubuh. Mengendalikan hati berarti selalu membersihkan hati / qolbu sehingga senantiasa

3.Pembelajaran

4. Konseling Individu

5. Alih Tangan Kasus

(bila diperlukan, misalnya ke psikolog, melakukan tes emosi)

3. Laijapang(Penilaian jangka panjang)

Isi penulisan karangan pengalaman nyata pengendalian diri yang pernah dilakukan.

f) Mengundang Nara Sumber (ceramah perilah kecerdasan emosi dan/ menfaat pengendalian diri

g) Guru Mata Pelajaran

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 8

Page 9: mgp-xi

memancarkan rasa syukur, rendah hati, kasih sayang, optimis.

2) Pengendalian Pikiran dan Visi

Dimensi pikir akan membuah-kan hasil / penentu sikap dan perilaku seseorang; persepsi pikiran positif akan membentuk suatu proses positif dan hasilnya akan positif.

3) Pengendalian Nafsu / Hasrat

Nafsu dan hasrat akan mendorong tingkah laku manusia memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

Menurut Maslow:Kebutuhan dasar pisik; makan, minum, pakaian, tempat tinggal, rasa aman, diterima, dicintai, diakui, ingin tahu, mendapatkan keindahan, aktualisasi diri.

Siswa diminta mengerjakan kuis perihal pengendalian diri dengan cepat (memberi tanda “V” pada kolom TP = tidak pernah, JR = jarang, KK = kadang-kadang, SR = sering, SL + Selalu)

Berikutnya siswa membuat tulisan / karangan pengalaman nyata mengendalikan diri.

Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 9

Page 10: mgp-xi

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 10

Page 11: mgp-xi

Pada kegiatan 3:“Kecerdasan Emosi dan Pengendalian

diri” , Kecakapan yang dikembangkan :1. kecakapan kesadaran diri; kecakapan

eksistensi diri sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial, dan makhluk lingkungan.

2. kecakapan berpikir dan bernala, kecakapan penggunaan prinsip-prinsip dasar pemikiran dan penalaran.

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 11

Page 12: mgp-xi

1 2 3 4 5 6 7 85 Pribadi:

Pemantapan tentang pola-pola pikir dan/akal dan nurani.

1. Memiliki kemampaun pengembangan pengetahuan dan keterampilan akademik / kognisi dan / psikomotorik, berkarya dan mengalihgunakan ilmu, teknologi, seni dan kreasi untuk hidup si masyarakat loka, nasional, regional dan internasional.

1.1. Paradigma belajar sepanjang hayat

1.2. Bermula dari bertanya, berpikir dan belajar, akan menghasilkan perubahan-perubahan besar di dunia ini.

1.3. Mampu mengembangkan keterampilan belajar, mengerjakan tugas-tugas belajar, dan menjalani program penilaian hasil belajar.

4. BELAJAR EFEKTRIF DAN EFISIEN

4.1. Karakteristik Belajar Efektif dan Efisien.Belajar adalah proses mental yang

ditentukan oleh faktor di luar diri serta faktor pendekatan belajar yang digunakan.

Ciri khas perubahan dalam belajar : Intensional / disengaja Positif dan aktif / bermanfaat dan

atas hasil usaha sendiri Efektif dan fungsional /

berpengaruh dan mendorong timbulnya perubahan baru.

Manifestasi perilaku belajar : Kebiasaan Keterampilan Pengamatan Berpikir rasional dan kritis Sikap Inhibisi / menghindari hal-hal

mubadzir.

Belajar efektif dan efisien, bila hasil yang dicapai seimbang dengan usaha belajar.

Pendapat Bobbi De Porter, ada 3 gaya belajar ;1) Visual;

Ketajaman indera mata; warna, garis, bentuk.

1. Informasi 1. APIN (Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)

Non tes :Format isian:a) Visualb) Auditor

ialc) Kinesti

k

Sebagai berikut;a) masing-masing

gaya belajar; visual, auditorial, kinestik

b) grafik jumlah skor terbayank gaya belajar; visual, auditorial, kinestik.

2. HPDT (Himpunan Data)

Rekapitulasi jumlah skor gaya belajar; visual, auditorial, kinestik.

1. Laiseg (Penilaian Segera)

Isian gaya belajar yang diikuti pada masing-masing gaya belajar; visual, auditorial, kinestik.

2. Laijapen(Penilaian jangka pendek)

Grafik gaya belajar; jenis/ type kemampuan “gaya belajar” (daya tangkap / daya tanggap) pada skor tertinggi apakah gaya visual, auditorial, kinestik?

1. Alokasi waktu

Oktober 2004

2. Sumber belajar

a) Buku modul BK kelas XI

b) Majalah High Linner

3.Kerja sama

a) Perpustakaan sekolah

b) Perpustakaan negara dan lain-lain.

c) Bimbingan belajar / bimbel.

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 12

Page 13: mgp-xi

2) Auditorial;Ketajaman pendengaran, berusaha menggerakkan bibir saat membaca, berbicara dengan pola berirama, berdialog secara internal dan eksternal.

3) Kinestik;Memvariasikan gerak dan perasaan.

Siswa diminta menjawab pernyataan pada gaya belajar; visual, auditorial, kinestik dan membuat grafik jumlah skor pada masing-masing gaya belajar.

Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.

4.2. Strategi Belajar Efektif dan Efisien.Perlu adanya strategi dalam belajar,

rencana, sarana belajar dan teknik mempelajari buku, membuat catatan, pengaturan waktu belajar dan sebagainya.

Perlu diperhatikan dalam belajar;1) perlu dorongan/motivasi2) perlu pemusatan perhatian /

konsentrasi3) mengerti terlebih dahulu

sebelum dihafal4) mengulang-ulang5) yakin berguna nantinya6) perlu istirahat setelah belajar7) hal yang telah dipelajari

bermanfaat untuk lainnya8) dengan ekspresi / bahasa sendiri9) hindari hal-hal yang

2. Pembelajar-an

3. Bimbingan Kelompok

3.Laijapang(Penilaian jangka panjang)

Rencana belajar dengan mempertahankan kebiasaan-kebiasaan yang bermanfaat bagi pencapaian tujuan belajar.

d) Wakasek Kurikulum pengayaan bagi siswa di sekolah oleh guru mata pelajaran dilaksanakan di luar jam pelajaran.

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 13

Page 14: mgp-xi

mengganggu / menghambat.

9 Belajar:

1. Pemantapan penguasaan materi program di SMA sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi dan kesenian.

2. Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya yang ada di sekolah, lingkungan sekitar, dan masyarakat pada umumnya untuk pengembangan pribadi, wawasan dan/pengetahuan

3. Orientasi belajar untuk pendidikan tambahan dan pendidikan yang lebih tinggi.

1.3. Memelihara keberlanjutan akses terhadap belajar, untuk menambah dan memperbaharui pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan unutk keberlangsungan partisipasi dalam masyarakat luas.

2. Menghargai dan berekspresi seni melalui belajar efektif dan efisien.

Siswa diminta memberikan komentar sembilan pernyataan prinsip-prinsip belajar efektif dan efisien. Dengan alasannya.

Siswa berkelompok sebanyak 5 (lima) orang, berdiskusi prinsip-prinsi belajar; rencana belajar yang terarah. Minggu I-IV dari hari Senin s.d. Sabtu.

Siswa diberikan kesempatan diskusi kembali dan tanya jawab dengan Guru Pembimbing / Konselor.

Guru Pembimbing/Konselor memberikan tanggapan.

4.3. Kebiasaan-kebiasaan BelajarBelajar akan menjadi suatu kebiasaan

atau kebutuhan bila si pelaku / pembelajar mempunyai arahan yang kuat sebagai pencapaian tujuan belajar.

Siswa diberikan tugas menulis pengalaman dan gambaran strategi belajar serta hasil belajar yang dicapai.

Dilanjutkan berdiskusi dengan sejumlah 5 siswa; perubahan kebiasaan yang akan ditinggalkan dan dipertahankan dalam belajar, dengan alasannya.

Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.

Pada kegiatan 4 :“Belajar Efektif dan Efisien” kecakapan hidup yang dikembangkan :1. Kecakapan kesadaran potensi diri

dan dorongan untuk mengembangkannya.

2. Kecakapan mengidentifikasi variabel dan hubungan satu dengan

4. Konseling Individu

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 14

Page 15: mgp-xi

lainnya sesuai bidang studi tertentu yang ditekuni.

1 2 3 4 5 6 7 81

2

Pribadi :

1. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. Pemantapan

dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara jasmaniah maupun rohaniah

1.Mengembangkan pola hidup berdasarkan nilai-nilai kebersihan, kesehatan.

5. MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI

5.1. Faktor-faktor Yang Dapat Membantu Meningkatkan Rasa Percaya Diri.

Perkembangan kemampuan / potensi bagi seseorang menjadi aktual dan terwujud bila setidaknya memiliki rasa percaya diri.

Ada beberapa faktor yang dapat untuk meningkatkan rasa percaya diri;

a) Pengenalan diri; mutlak untuk dapat meningkatkan sikap pribadi.

b) Umpan balik; sebagai sarana interaksi pada diri maupun orang lain, dapat mempermudah perkembangan sikap pribadi.

c) Pembentukan sikap; upaya pengembangan pemupukan sikap positif.

d) Pengembangan diri; sejalan dengan lingkungan.

Keseluruhan faktor tersebut tumbuh sesuai dengan perkembangan usia dan kegiatan di lingkungan.

Siswa diberikan tugas mengungkap kelebihan / kekuatan dalam bidang apa saja yang sebelumnya dengan merenungkan terlebih dahulu.

Siswa menuliskan pengalaman rasa percaya diri ketika mulai muncul dan

1. Informasi

1. APIN(Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)

Non tes :Format isian :a) Ungkapa

n kelebihan / kekuatan diri dari beberapa aspek yang dimiliki.

b) Pengalaman mulai muncul dan mulai berkembangnya rasa percaya diri ketika mulai naik ke kelas XI.

c) Hasil diskusi dengan teman sebangku gambaran rasa kurang percaya diri yang dialami.

1. Laiseg (Penilaian Segera)

Ungkapan kelebihan / kekuatan diri dari beberapa aspek yang dimiliki.

2. Laijapen(Penilaian jangka pendek)

a) mulai muncul dan berkembangnya rasa percaya diri.

b) Mengatasi hambatan yang ditemui dan upaya meningkatkan rasa percaya diri.

1. Alokasi waktu

Nopember 2004

2. Sumber belajar

a) Modul BK kelas XI

b) Media cetak : majalah apa saja yang memuat rubrik psikologi misalnya Kartini.

c) Media elektronik TV acara Talk Show.

d) Internet Milies ESQ

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 15

Page 16: mgp-xi

berkembang.Guru Pembimbing / Konselor

memberikan tanggapan.

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 16

Page 17: mgp-xi

Sosial:

Pemantapan kemampuan pengembangan emotional-spiritual quotien dalam hubungan dinamis, harmonis dan produktif dengan teman sebaya, baik di dalam maupun di luar sekolah dan masyarakat pada umumnya

1.1. Menyadari perlunya merawat diri sesuai dengan perkembanga jasmani dan rohani sesuai dengan jenis kelamin masing-masing.

5.2. Faktor-faktor Yang Dapat Mengurangi Rasa Percaya Diri dan Mengantisipasinya

Kebiasaan yang sudah survive, tiba-tiba ada hal yang keluapaan dapat menyebabkan berkurangnya rasa percaya diri.

Siswa menuliskan bentuk-bentuk rasa kurang percaya diri yang dialami.

Dilanjutkan berdiskusi dengan teman sebangku; gambaran rasa kurang percaya diri.

Guru Pembimbing / Konselor memberikan ranggapan.

5.3. Teknik-teknik Mningkatkan Rasa Percaya Diri

Kepuasaan yang dirasakan seseorang dapat diperoleh secara bertahap diawali dengan kebiasaan-kebiasaan yang dapat memupuk rasa percaya diri sebagai awal pembentukan pribadi matang dan untuk kesuksesan di masa yang akan datang.

Harry Ingham dan Joseph Luff dalam “Johari Windoe” Manusia memiliki 4 (empat) daerah pengenalan diri;1) daerah terbuka2) daerah buta3) daerah tertutup4) daerah gelap

“Daerah terbuka atau tertutup” dengan cara introspeksi. “Daerah buta atau gelap” dangan cara umpan balik atau psikotes.

2. Bimbingan Kelompok

d) Keinginan memiliki rasa percaya diri, permasalahan / hambatan yang ditemui dan cara mengatasinya serta upaya meningkatkan rasa percaya diri.

Tes:

Bilamana diperlukan menggunakan pemeriksaan psikologi bagi yang lebih banyak pada daerah buta dan daerah gelap.

2. HPDT(Himpunan Data)

Inventaris daerah zona;1) terbuka2) buta3) tertutup4) gelap

3.Kerja sama:

a) Guru Mata Pelajaran

b) Wali kelas

c) Orang tua siswa

d) Psikolog

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 17

Page 18: mgp-xi

.

Pengembangan diri hanya dapat dilakukan seseorang yang betul-betul mau dengan segala kemampuan dan kreatifitasnya untuk tampil sebagai sosok yang penuh rasa percaya diri.

Siswa diminta menuliskan keinginan memiliki rasa percaya diri dengan segala permasalahan / hambatan yang ditemui dan cara mengatasinya serta upaya meningkatkan rasa percaya diri.

Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.

Pada kegiatan 5 : “Meningkatkan rasa Percaya Diri”, dapat dikembangkan kecakpan hidup :1. Kecakapan menyadari eksistensi diri

sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial, makhluk lingkungan.

2. Kesadaran potensi diri dan dorongan untuk mengembangkannya.

3. Konseling Kelompok

3. Alih Tangan Kasus

Bilamana terdapat siswa yang memerlukan alih tangan kasus ke psikolog untuk pemeriksanaan psikologi.

e)

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 18

Page 19: mgp-xi

367

Pribadi :

Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Sosial :

1. Pemantapan kemampuan bersikap dalam berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah, di sekolah; pada guru dan nara sumber lainnya, ditempat latihan / kerja / unit produksi maupun di masyarakat luas dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun, serta nilai-nilai adat istiadat, hukum, ilmu dan kebiasaan yang berlaku

1. Memiliki nilai dasar humaniora untuk menerapkan kebersamaan dalam kehidupan melalui kerja sama.

2. memiliki kemampuan berpartisipasi dan berwawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

6. KERJASAMA

6.1. Manusia Sebagai Makhluk Individu dan SosialManusia sebagai makhluk individu

memiliki hak dan kewajiban terhadap dirinya sendiri san sebagai makhluk sosial manusia mempunyai kewajiban terhadap orang lain.

Hak dan kewajiban muncil karena manusia mempunyai kebutuhan.

Siswa diminta menuliskan kebutuhan sebagai makhluk individu maupun sosial.

Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.

6.2. Pentingnya Kerja SamaKebutuhan manusia dapat terpenuhi

karena adanya bantuan dari orang lain dalam bentuk kerja sama.

Siswa diminta menggambarkan pentingnya kerja sama dalam kehidupan.

Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.

6.3. Membina Kerja Sama Dalam membina kerja sama perlu

memperhatikan beberapa hal sebagai berikut; - Hindari debat kusir- Hormati pendapat

orang lain- Hindari mengatakan

1. Informasi

2. Bimbingan Kelompok

1. APIN(Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)

Non tes : Format isian :a) Kebutu

han manusia yang diketahui siswa

b) Memberikan pendapat pada pernyataan perilah kerja sama dan memberikan komentar saran membina kerja sama tersebut.

c) Menyimpulkan kerja sama yang diajukan.

2. HPDT(Himpunan Data)

TIPS Memperoleh kerja, mendapatkan kerja sama yang antusias dan memantapkan hubungan dengan orang lain.

1. Laiseg (Penilaian Segera)

Siswa mengetahui kebutuhannya

2. Laijapen(Penilaian

jangka pendek)

Pemberian pendapat dan / komentar saran dalam membina kerja sama

3. Laijapang(Penilaian jangka panjang)

Kemampuan bekerja sama dalam team work.

1. Alokasi waktu

Desember 2004.

2. Sumber belajar

Buku Modul BK kelas XI

3. Kerja sama

a) Sesama guru Pem-bimbing

b) Sesama siswa

c) Personil sekolah lainnya.

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 19

Page 20: mgp-xi

“kamu salah”

2. Pemantapan kemampuan pengembangan emosional-spiritual quotient dalam hubungan yang dinamis, harmonis dan produktif dengan teman sebaya, baik di dalam maupun di luar sekolah dan masyarakat pada umumnya.

- Jika Anda salah, segera akui dengan simpatik.

- Mulai dengan hal-hal yang disepakati bersama.

- Ajak orang lain berbicara banyak.

- Buatlah agar usul dan pendapat datang dari orang tersebut.

- Cobalah dengan tulus melihat dari sudut pandang orang lain.

- Bersimpatilah dengan ide-ide dan keinginan orang lain.

- Himbaulah dengan motiv yang mulia.

- Dramatisir ide Anda.

Siswa diminta pendapat setuju atau tidak, sebagai jawaban dari pernyataan perihal kerja sama.

Dilanjutkan komentar saran membina kerja sama dan kesimpulam dalam membina kerja sama.

Siswa berdiskusi dengan sebangku dan minta komentar dan tanggapan atas saran Anda cukupkah efektif.

Guru Pembimbing / Konselor memberikan tangan.

6.4. Latihan Kerja SamaMendapatkan kerja sama yang

antusias;- Mempengaruhi orang

lain melalui kepercayaan dan rasa hormat,

3. Konseling Kelompok

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 20

Page 21: mgp-xi

- Mencapai kerja sama bukan sekedar menuruti kemauan orang lain.

- Menemukan kekuatan dari mencari titik kesepakatan dengan orang lain.

Memantapkan hubungan dengan orang lain :1) Menjadi lebih

tulus dan ikhlas, dalam interaksi pribadi dengan orang lain.

2) Melihat bagaimana penerapan prinsip-prinsip human relations yang konsisten meningkatkan buah dari dari hubungan dengan orang lain.

3) Menemukan bagaimana dari hubungan dengan orang lain membantu kita bergerak menuju visi kita.

Siswa merencanakan simulasi kerja sama.

Guru Pembimbing / Konselor memberi

tanggapan.

Pada kegitan 6 : “Kerja Sama”, kecakapan hidup yang dapat dikembangkan :1. Kecakapan menyadari

eksistensi diri sebagai makhluk Tuhan, Sosial, Lingkungan.

2. Kecakapan bekerja sama: kecakapan sebagai teman kerja /

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 21

Page 22: mgp-xi

belajar yang menyenangkan dan kecakapan sebagai pemimpin yang berempati.

Kepala SMA N 3 SLAWI Koordinator Bk Slawi 20 Juli 2010 Guru Pembimbing

Drs. Sussono Hadi,MM . Dra Yuyum Rumiah Amin Sobirin, S.PdNIP.19560322 197903 1 001 NIP.19670208 199803 2 002 NIP.196004 198303 1 016

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 22

Page 23: mgp-xi

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KURIKULUM 2004

Sekolah : SMA Negeri 3 Slawi Kelas : XI Semester : 2

KODE TP

BIDANG BIMBINGAN

KOMPETENSI DASAR DAN KOMPETENSI

YANG DIHARAPKAN

MATERI PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

KEGIATAN KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 82

8

9

Pribadi

1. Pemantapan dalam perencanaan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara jasmaniah maupun rohaniah.

2. Orientasi diri didasari pengembangan kecerdasan intelektual, emosional, spiritual

Sosial :

Pemantapan kemampuan pengembangan emosional-spiritual quotient dalam hubungan yang dinamis, harmonis dan produktif dengan teman

1. Mencapai kematangan beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui berpokir positif.

2. Mencapai kematangan pertumbuhan jasmaniah yang sehat melalui berpikir positif.

3. Memiliki kematangan berpartisipasi dan berwawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

7. BERPIKIR POSITIF

7.1. Pengertian Berpikir Positif.Sikap positif dalam kehidupan dapat

membantu mengubah agar menjadi manusia unggul yang memiliki daya tarik sehingga orang-orang dapat menyukai.

7.2.Latihan Berpikir PositifDengan menuliskan hal-hal positif

maupun negatif tentang diri siswa.

Jendela Jauhari / Jauhari Window: dalam diri manusia menurut beberapa ahli psikologi terdapat 4 zona:

Daerah I: Zona “saya tahu, engkau tahu”

Daerah II: Zona “ saya tidak tahu, engkau tahu”

Daerah III: Zona “saya tahu, engkau tidak tahu”

Daerah IV: Zona “saya tidak tahu, engkau tidak tahu”

Siswa diminta menelusuri diri dengan menuliskan sifat-sifat baik dan buruk.

1. Orientasi

2. Orientasi

3. Pembelajaran

1. APIN(Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)

Non Tes :Format Isian :

a) Tentang diri siswa berpikir positif dan negatif

b) Menelusuri diri siswa dalam zona mana, menuliskan sifat-sifat baik dan buruk.

c) Siswa memperbaiki zona pergaulan

d) Siswa berpendapat pronsip berpikir positif

1. Laijapen(Penilaian jangka pendek)

a) Berpikir positif dan negatif.

b) Menelusuri diri sifat-sifat baik yang dimiliki dalam zona mana.

2. Laijapen(Penilaian jangka pendek)

Siswa memperbaiki zona pergaulan

1. Alokasi waktu

Januari 2005

2. Sumber belajar

a) Modul BK kelas XI

b) Berpikir posotif (Dale Carnegie)

3.Kerja sama

a) Guru Pembimbing

b) Wali kelas

c) Orang Tua siswa

d) Psikolog

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 23

Page 24: mgp-xi

sebaya, baik di dalam maupun di luar sekolah dan masyarakat pada umumnya.

Siswa diminta melihat diri sendiri. Dilanjutkan memperbaiki zona pergaulan.

Mendiskusikan prinsip berpikir, dan menuliskan laporannya unutk dibacakan di depan kelas.

Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.

Pada kegiatan 7 : “Berpikir Positif”, kecakapan hidup yang dikembangkan :1. Kecakapan menyadari

eksistensi diri sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial, makhluk lingkungan.

2. Kecakapan bekerjasama; kecakapan sebagai teman kerja / belajar yang menyenangkan dan kecakapan sebagai pemimpin yang berempati.

4. Konseling Individu

2. HPDT(Himpunan Data )

Alat peraga; Jendela Jauhari / Jauhari Window.

3. ATK (Alih Tangan Kasus)

Bagi siswa yang kemungkinan ada kecenderungan ke dalam zona 3 bahkan mungkin zona 4.

3. Laijapang(Penilaian jangka panjang)

Siswa menuliskan hasil diskusi prinsip berpikir positif.

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 24

Page 25: mgp-xi

1 2 3 4 5 6 7 85 Pribadi

Pemantapan tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.

Sosial :

Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapt serta berargumentasi secara dinamis, kreatif dan produktif.

1. Memiliki kemampuan pengembangan pengetahuan dan keterampilan akademi/kognisi dan psikomotor, berkarya dan mengalihgunakan ilmu, teknologi, seni dan kreasi untuk hidup di masyarakat lokal, nasional, regional dan internasional.

8. MENGEMBANGKAN KREATIVITAS

8.1. Makna KreativitasKreativitas merupakan kemampuan

untuk memebrikan gagasan-gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. (Conny S, 1984)

Ciri Kreativitas;a. Aptitude

(Kelancaran, keluwesan, keaslian)b. Non

Aptitude(Rasa ingin tahu, senang mengajukan pertanyaan, selalu ingin mencari pengalaman-pengalaman baru)

Contoh:Kue, yang semula hendak dibagi dua, namun kedatangan seseorang, maka muncul ide sebagai berikut;a) masing-masing memberi 1/3

potong kue (“imaginasi umum”)b) mengatakan “kue ini bukan

seleramu bila ada kue yang lain nanti kita beli bersama-sama” (imaginasi dan proses dasar pemikiran kreatif)

Siswa diberikan tugas memberikan tanggapan “mengapa orang harus kreatif?”

Siswa diminta menuliskan pendapat tentang kreativitas dan sejauhmana kreativitas diperlukan oleh siswa selaku pelajar kelas XI SMA.

1. Informasi 1. APIN(Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)

Non Tes :Format isian :a) Tangga

pan siswa mengapa harus kreatif.

b) Mengutarakan pendapat tentang kreativitas.

c) Mgnuraikan persepsi tampilan gambar yang tersedia.

Tes:Creativity Qotient (CQ)

2. HPDT(Himpunan Data)

Berupa gambar untuk diuraikan sebagai hasil uraian persepsi pada gambar yang tersedia.

Berupa tips ciri kepribadian kreatif

1. Laiseg (Penilaian Segera)

a) Memberikan tanggapan “mengapa orang harus kreatif?”

b) Memberaikan pendapat tentang kreativitas dan perlunya kreativitas bagi pelajar.

1. Alokasi waktu

Januari akhir dan / awal Februari 2005

2. Sumber belajar

a) Modul BK kelas XI

b) Media elektronik: TVRI acara EGEPE.

3. Kerja sama

a. Guru Pembimbing

b. Pembina ekstra kurikuler

c. Orang tua siswa

d. Wali kelas

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 25

Page 26: mgp-xi

(SCU Munandar, 1997)

2. Menghargai eksistensi dalam berekspresi seni.

8.2. Skema Berpikir Kreatif.

Menindaklanjuti gagasan/ide

Prose berpikir kreatif berjalan bersifat misterius, personal dan subyektif.

Kemampuan kreatif sering dihubungkan dengan tindakan melihat, maksudnya bahwa si penemu ide / gagasan, melihat fakta, suatu keterkaitan yang tidak tampak oleh orang lain.

Siswa diminta memberikan uraian persepsi: Gambar 1, 2, 3.

Siswa berkelompok dan memberikan pendapat / tafsiran secara : selintas dan seksama.

8.3. Menindaklanjuti Gagasan/ide

Sesuatu yang lampau merupakan bahan mentahnya dan menindaklanjuti dengan memperbaharui; sebagai pengilhaman yang dapat memenuhi masa kini, yang sebelumnya tak terpikirkan sama sekali.

Menindaklanjutinya dengan mengolah kembali konsep lama dan menjadikan suatu karya seni atau karya ilmiah dan sebagainya.

Siswa diminta memberikan tanggapan seseorang yang mau dan mampu

2. Penempatan dan penyaluran

3. Bimbingan Kelompok

3. ATK (Alih Tangan Kasus)

Ke Psikolog untuk tes kreativitas.

2. Laijapen(Penilaian jangka pendek)

Memberikan uraian persepsi terhadap gambar yang ada pada peraga.

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 26

Page 27: mgp-xi

mengembangkan daya imajinasi sebagai kreativitasnya.

Siswa berkelompok untuk menindak-lanjuti gagasan/ide ; gagasan bagi keguanaan barang-barang berikut;1. white board2. spidol3. penjepit rambut

8.4. Upaya Memperkaya Ide/Gagasan

Bagaimana cara mengembangkan kreativitas?

Kreativitas adalah suatu proses memikirkan berbagai gagasan, dalam menghadapi suatu persoalan atau masalah. Kreativitas berkaitan dengan proses bermain dengan gagasan-gagasan atau unsur-unsur dalam pikiran dan merupakan keasyikan yang menyenangkan dan penuh tantangan bagi siswa yang kreatif.

Mengembangkan kreativitas siswa meliputi segi: kognitif, afektif dan psikomotorik.

Siswa diberi kesempatan tanya jawab.Siswa membuat abstraksi / rangkuman

tentang salah satu keberhasilannya selama ini.

Agar perilaku kreatif dapat terwujud, perlu dipupuk segi konitif, dan segi kepribadian tertentu.

Siswa diminta menuliskan aspek-aspek yang kurang tentang dirinya.

3. Laijapang(Penilaian jangka panjang)

a) Menindak-lanjuti gagasan / ide.

b) Memperkaya ide / gagasan.

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 27

Page 28: mgp-xi

9 8.5. Memperkaya Gagasan/ideSiswa membuat kelompok untuk

bermain peran selama 10’ dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan “pacara”.

Dilanjutkan siswa menuliskan deskripsi masalah dan penyelesaiannya dalam waktu 5’ sebagai hasil diskusi.

Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.

Pada kegiatan 8 : “Mengembangkan Kreativitas”, kecakapan hidup yang dikembangkan :1. kecakapan kesadaran atas

potensi diri dan dorongan untuk mengembangkannya.

kecakapan berpikir dan bernalar; kecakapan mengemukakan ide dan argumen, kecakapan menggunakan prinsip-prinsip dasar pemikiran dan penalaran.

4. Konseling Individu

e) Hasil diskusi : mengapa orang beragama tetapi perilakunya menyimpang dari ajarannya agama.

2. HPDT(Himpunan Data)

a) data nilai semester I

b) data target nilai semester II

c) jenis perilaku positip dan negatip

d) data hasil evaluasi aspek kegiatan ibadah dan keimanan diawali sejak SD, SMP, dan SMA.

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 28

Page 29: mgp-xi

1 2 3 4 5 6 7 845

Pribadi :

1. Pemantapan dan pengembangan pola-pola pikir dan nurani.

2. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk perannya di masa depan.

3. pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan pengembangan kemampuan memecahkan masalah.

1. Memiliki kematangan pola pikir dalam pengembangan kemampuan umum, dan akademik / kognisi.

2. Memiliki nilai dasar humaniora untuk menerapkan kebersamaan dalam kehidupan.

9. PROBLEM SOLVING

9.1. Pengertian Problem SolvingPrblem solving sama artinya dengan

pemecahan masalah.Problem solving suatu pendekatan

dalam menghadapi masalah. Juga merupakan suatu prosedur yang di dalamnya terdapat langkah-langkah yang harus diikuti dalam memecahkan sebuah masalah yang dihadapi seseorang sebagai perorangan atau seseorang sebagai pemimpin organisasi atau anggota organisasi.

9.2. Apa Itu Masalah?

Masalah atau problem dapat digambarkan sebagai suatu keadaan (terlihat atau tidak terlihat), dimana antara yang diharapkan daengan kenyataan tidak sesuai.

Siswa diminta menuliskan keluahan dan masalah yang pernah dialami.

9.3. Bagaimana Menyikapi Masalah?Denganmembuat deskripsi yang

menceritakan masalah yang dihadapi dan menyikapi terhadap masalah tersebut.

Siswa diminta menguraikan permasalahannya sebagai awala dalam menyikapi permasalahan.

1. Orientasi

2. Informasi

1. APIN(Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)

Non Tes :Format isian :

a) Isian keluahan masalah siswa

b) Uraian masalah siswa

c) Deskripsi masalah dan cara menyelesai-kannya

d) Uraian pemecahan masalah

e) Pembuatan keputusan

f) Tanggapan Guru Pembimbing / Konselor

1. Laiseg (Penilaian Segera)

Mengetahui keluhan siswa yang mempunyai masalah

1. Alokasi waktu

Februari –awal Maret 2005

2. Sumber belajar

Modul BK kelas XI

3.Kerja sama:

a) Wali kelasb) Wakasek

(terkait dengan permasalahannya)

c) Orang tua siswa

d) Instansi terkait.

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 29

Page 30: mgp-xi

1 2 3 4 5 6 7 89 Karir :

1. Pemantapan orientasi, penggalian dan pengolahan informasi karir pada umumnya, khususnya karir yang hendak dikembangkan.

2. Pemantapan pengembangan diri berdasarkan kecerdasan intelektual, emosional, spiritual untuk pengambilan keputusan pilihan karir sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Dilanjutkan dengan menyelesaikan masalah tersebut.

9.4. Langkah-langkah Dalam Memecahkan Masalah.a. Merumuskan

masalahb. Menganalisa

sebab-sebabc. Menghimpin

alternatif pemecahand. Memilih alternatif

yang tepate. Melaksanakan

pilihan dalam bentuk kegiatan terencana

Siswa diminta mempraktekkan langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah dengan berkonsultasi dengan Guru Pembimbing.

Dolanjutkan dengan membentuk kelompok 7-10 orang untuk bermain peran dalam sebuah organisasi.

Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.

Pada kegiatan 9 : “Problem Solving”, kecakapan hidup yang dikembangkan :1) Kecakapan

kesadaran atas potensi diri dan dorongan untuk mengembangkan-nya

2) Kecakapan berpikir dan bernalar:

3. Konseling Kelompok

2. HPDT(Himpunan Data)

a) Inventarisasi keluhan

b) Uraian pemecahan masalah dari berbagai aspek

3. Konperensi Kasus

Bilamana adanya permasalahan siswa yang banyak melibatkan berbagai pihak.

2. Laijapen(Penilaian jangka pendek)

Uraian permasalahan siswa dan cara menyelesaikan-nya.

3. Laijapang(Penilaian jangka panjang)

Hasil mempraktekkan langkah-langkah menyelesaikan masalah dengan bermain peran.

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 30

Page 31: mgp-xi

a. Kecakapan memecahkan masalah

b. Kecakapan mengambil keputusan dengan cerdas

c. Kecakapan menggunakan prinsip-prinsip dasar pemikiran dan penalaran

d. Kecakapan menggali dan mengolah informasi / data.

1 2 3 4 5 6 7 86

7

Pribadi :

1. Pemantapan tentang pengembangan pola-pola pikir dan / akal dan nurani.

2. Orientasi diri didasari pengembangan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual.

Sosial :

Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta berargumentasi secara dinamis,

Memiliki kemampuan berpartisipasi dan berwawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

10. MENUMBUHKAN JIWA KEPEMIMPINAN SEJAK DINI

10.1 Setiap Anda adalah PemimpinDalam kegiatan agar terlaksana

membutuhkan peran pimpinan, dua atau lebih / kelompok, maka membutuhkan pimpinan Pemimpin bagi diri sendiri Pemimpin bagi keluarga, anak,

adik, lingkungan dan seterusnya.

10.2. Kepemimpinan itu Bakat atau Dibentuk?Kepemimpinan adalah ciri-ciri

kepribadian. Berarti sebagian besar kemampuan memimpin itu merupakan hasil suatu proses yang diupayakan dan dilakukan.

Setiap orang bisa memimpin dan memang pemimpin.

10.3. Mitos Salah Tentang PemimpinKepemimpinan itu berarti

penguasaan, dominasi, kekuatan.

1. Informasi

2. Ori

1. APIN(Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)

Non tes :Format isian :a) Uraian

pengalaman menumbuhkan potensi kepemimpinan

b) Sifat-sifat positif yang menunjang dan sifat-sifat negatif yang menghambat jiwa kepemimpinan

c) Perencanaan cara-cara dan wahana / bentuk kegiatan pengembangan

1. Laiseg (Penilaian Segera)

a) cerita pengalaman siswa menumbuhkan potensi / jiwa kepemimpinan

b) inventarisasi sifat positif yang menunjang jiwa kepemimpinan dan sifat negatif yang menghambat jiwa kepemimpinan.

1. Alokasi waktu

Maret – awal April 2005

2. Sumber belajar

Modul BK kelas XI

3.Kerja sama:

a) Wakasek Kesiswaan

b) OSISc) MGPO

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 31

Page 32: mgp-xi

kreatif dan produktif.

Pemimpin berarti pusat atau kedudukan. (anggapan keliru/salah)

10.4. Sukses itu Mengembangkan Potensi KepemimpinanOrang yang sukses mengembangkan

diri berarti harus mengembangkan potensi kepemimpinan termasuk manajemen diri.

entasi jiwa kepemimpinan.

d) Nama-nama tokoh / pemimpin, kelebihan dan keistimewaan

10.5. Bagaimana Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan?

Menumbuhkan jiwa kepemimpinan dapat dilakukan dengan cara menumbuhkan dan mengembangkan sifat-sifat dasar kepemimpinan antara lain:

1) Pengembangan efektivitas diri

2) Mengembangkan kemampuan persuasif

3) Mengembangkan sikap positif

4) Mewujudkan dalam perilaku nyata jiwa kepemimpinan

5) Mau mempelajari sifat pemimpin efektif

10.6. Mempelajari Syarat Pemimpin Efektif

Syarat pemimpin efektif :1) Berjiwa seorang

pendidik2) Berjiwa pengajar3) Berjiwa organisator

Siswa diminta :1) menceritakan

3. Bimbingan Individu

2. HPDT(Himpunan Data)

Alat peraga:a) TIP

kepemimpinanb) Gamba

r/bagan: Akal / IQ, Perasaan / EQ Qolbu / SQ.

3. Alih Tangan Kasus

Mengikutsertakan siswa pada pelatihan kepemimpinan yang diselenggarakan sekolah oleh kesiswaan.

2. Laijapen(Penilaian jangka pendek)

Menginventarisasi nama-nama tokoh dalam dan luar negeri, zaman dulu dan sekarang.

3. Laijapang(Penilaian jangka panjang)

a) Rencana wahana kegiatan untuk menumbuhkan dan memupuk jiwa pemimpin

b) Inventaris

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 32

Page 33: mgp-xi

pengalaman cara-cara menumbuhkan potensi kepemimpinan.

2) Mendaftar / menginventarisasi sifat positif, negatif pada diri sendiri yang menunjang / menghambat jiwa kepemimpinan.

3) Merencanakan kegiatan untuk menumbuhkan dan memupuk jiwa pemimpin

4) Mencari nama pemimpin / tokoh dalam / luar negeri, zaman dulu / sekarang; kelebihan / keistimewaannya.

Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.

Pada kegiatan 10: “Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Sejak Dini”, kecakapan hidup yang dikembangkan:1. Kecakapan menyadari eksistensi diri

sebagai makhluk Tuhan, makhluk Sosial, dan makhluk lingkungan.

2. Kecakapan kesadaran atas potensi diri dan dorongan untuk mengembangkannya.

2. Kecakapan bekerja sama : sebagai pemimpin yang berempati dan teman kerja / belajar yang menyenangkan.

kelebihan / keistimewaan tokoh dalam dan luar negeri, zaman dulu dan sekarang

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 33

Page 34: mgp-xi

1 2 3 4 5 6 7 88 Pribadi :

1. Pemantapan kemandirian dalam pengambilan keputusan sesuai nurani.

2. Orientasi diri didasari pengembangan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual.

Belajar :

Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya yang ada di sekolah, lingkungan sekitar dan masyarakat pada umumnya untuk pengembangan pribadi, wawasan dan / pengetahuan.

Memiliki kemandirian dalam pengambilan kepurusan pilihan karir sesuai potensi yang dimiliki berdasarkan kecerdasan intelektual-emosional-spiritual.

11. MENJADI PRIBADI MANDIRI

11.1. Mandiri itu fitrah manusiaDiri kita sebagai makhluk Allah Yang

Maha Esa. Langkah awal meningkatkan kualitas pribadi adalah memahami diri dan menyadari siapa diri kita ini.

11.2. Pribadi mandiri harus memiliki visi, misi dan sasaranPribadi mandiri adalah hasil belajar

dan latihan, yakni dimulai dengan membangun visi, misi dan sasaran.

11.3. Pribadi mandiri cermat mengelola waktu

Setiap orang dikaruniai waktu secara adil dan volumenya sama. Pertahun sama-sama 12 bulan, sebulan 30 hari, sehari 24 jam, setiap jam 60 menit, permenit 60 detik.

Ada yang sukses dan gagal, sebab menyia-nyiakan waktu. Waktu adalah umur seseorang. Membuang / menyia-nyiakan waktu sama halnya dengan mencampakkan usia.Prinsip manajemen waktu:1) Hindari kekosongan

akal; dengan akal mnusia mempu mengelola usaha.

2) Hindari kekosongan hati; menghidupkan hati dan melembutkan qolbu dapat dilakukan dengan mengasah kecedersasan spiritual dan emosi.

3) Menghindari

1. Informasi

2. Bimbingan Kelompok

1. APIN(Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)

Non tes :Format isian :

a) Susunan visi, misi dan sasaran diri

b) Idiom penggerak hati, ungkapan perasaan, semangat, pikiran dan pendapat siswa.

c) Hasil diskusi 12 karakter mandiri

2. HPDT(Himpunan Data)

a) alat peragaTIP

b) 12 karakter pribadi mandiri

1. Laijapen (Penilaian Jangka Pendek)

Visi, misi dan sasaran yang telah disusun siswa.

2. Laijapang(Penilaian jangka panjang)

Ungkapan perasaan semangat, pikiran dan pendapat terbentuknya kepribadian mandiri.

1. Alokasi waktu

April – awal Mei 2005

2. Sumber belajar

Modul BK kelas XI

3.Kerja sama

a) Wali Kelas

b) Orang Tua Siswa

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 34

Page 35: mgp-xi

kekosongan jiwa; jiwa akan baik, tergantung pada bagaimana mendapatkan pendidikan nilai-nilai dan kebaikan.

Siswa mengungkapkan perasaan, semangat, pikiran dan pendapat atau apa saja yang anda mau agar dalam diri anda terbentuk kepribadian mandiri: optimistik dan kreatif.1) start your self2) start early3) start small4) start now5) be optimist6) be proactive7) be positive thinking8) just do it9) be patient10) be passion

11.4. Pribadi mandiri memiliki kepribadian dan kesehatanKesehatan bukan segala-galanya,

tetapi tanpa adanya kesehatan segala-galanya akan menjadi kurang berarti.

Kiat sederhana:1) Perkuat dan

perbanyak hubungan dengan Sang Maha Pencipta.

2) Ketenangan dan kebahagiaan hakiki manusia hanya terletak dalam amal agama dan iman yang sempurna

3) Tinggalkan segala hal yang berlebihan

4) Jangan “sentuh” perilaku merokok, minuman keras,

3. ATK (Alih Tangan Kasus) :

Bilamana ditemui karakter siswa yang spesifik, perlu dialihtangankan kepada ahli “Psikolog”

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 35

Page 36: mgp-xi

obat terlarang dan sebagainya.5) Biasakan hidup bersih

badan dan hati

11.5. Pribadi mandiri cakap mengambil keputusanSetiap saat selalu dituntut membuat

keputusan skala pribadi, keluarga, sosial, maupun organisasi. Keputusan selalu untuk mengatasi persoalan.

Siswa berkelompok 3-5 orang, mencermati materi; Melatih diri dengan 12 karakter pribadi yang mampu membuat keputusan kreatif.

11.6. Pribadi mandiri memiliki kepercayaan diriKepercayaan diri adalah merupakan

bagian kepribadian mandiri.Kiat membangun kepercayaan diri:

1) Mutlak, kemanan harus tinggi2) Buat daftar keberhasilan3) Dengarkan suara orang berhasil

bukan orang gagal4) Ubah persepsi dan sikap anda

terhadap kegagalan5) Bangun komitmen untuk

mensyukuri, menghargai diri6) Berpegang pada hakekat kebenaran.

Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.

Pada kegiatan 11 : “Menjadi Pribadi Mandiri”, kecakapan hidup yang dikembangkan :1. kecakapan kesadaran potensi diri

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 36

Page 37: mgp-xi

dan dorongan untuk mengembangkannya.

2. kecakapan menyadari eksistensi diri sebagai makhluk Tuhan, sosial, dan lingkungan.

3. kecakapan mengambil keputusan dengan cerdas.

4. Kecakapan memecahkan masalah.1 2 3 4 5 6 7 84 Pribadi :

Pemantapan tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif.

Karir :

Pemantapan pengembangan Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghsailan untuk memenuhi kebutuahn hidup

Memiliki kemampuan pengembangan pengetahuan dan keterampilan akademik / kognisi dan psikomotor, berkarya dan mengalihgunakan ilmu, teknologi, seni dan kreasi untuk hidup di masyarakat loka, nasional, regional dan internasional..

12. MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

12.1. Hidup itu medan ujianHidup dan kehidupan adalah medan

ujian. Di dunia nyata, manusia diuji; siapa yang paling baik ketaqwaan, tingkah laku, tindakan, kreativitas, prestasi, intelektualitas, ketekunan dan keuletan, emosionalitas dan spiritualitas.

Siswa diminta menuliskan aspek yang menonjol dan yang kurang menonjol.

Dilanjutkan tanggapan dan alasan serta contoh-contohnya bahwa hidup itu medan ujian.

12.2. Hidup harus berkaryaYang terbaik diantara manusia adalah

yang paling banyak jasa dan kebermanfaatannya bagi penghuni bumi ini, produktif, banyak berkarya, mandiri dan mampu mengurus dirinya sendiri.

Siswa memberikan tanggapan dan alasan serta contoh-contoh bahwa hidup itu harus berkarya.

12.3. Jiwa kewirausahaanMencakup kecakapan kemampuan

menciptakan dan mengelola suatu usaha / kerja

1. Orientasi

2. Inform

1. APIN(Aplikasi Instrumentasi Bimbingan)

Non tes :Format isian :

a) Aspek dominan / yang menonjol dan kurang menonjol

b) Tanggapan dan alasan serta contoh hidup medan ujian dan hidup harus berkarya.

c) Kelima aspek yang bagus

2. HPDT(Himpunan Data)

1. Laiseg (Penilaian Segera)

Aspek yang menonjol dan yang kurang menonjol.

2. Laijapen(Penilaian Jangka Pendek)

Tanggapan dan alasan serta contoh-contoh hidup medan ujian dan hidup harus berkarya

1. Alokasi waktu

Mei 2005

2. Sumber belajar

Modul BK kelas XI

3.Kerja sama:

a) Wali Kelas

b) Orang tua siswa

c) Instansi terkait (tenaga kerja)

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 37

Page 38: mgp-xi

5

9

untuk mendapatkan nilai ekonomis / nilai tambah yang lebih besar. Jiwa kewirausahaan mencakup semangat, sikap, perilaku dan kecakapan / keterampilan seseorang dalam menangani usaha / kegiatan.

12.4. Kecakapan kewirausahaanPerlu pembekalan diri dengan sejumlah

keterampilan dan kecakapan berwirausaha antara lain: 1) kreativitas2) keberanian

mengambil resiko3) ketekunan dan

keuletan4) percaya diri5) motivasi

kemandirian

Siswa menuliskan kelima aspek yang bagi dirinya sudah bagus.

12.5. Keterampilan teknis kewirausahaanPengalaman kewirausahaan diperoleh

melalui latihan-latihan intensif dalah hal keterampilan;1) teknis berusaha2) mencari informasi3) berkomunikasi4) pemecahan masalah5) perencanaan6) pengelolaan usaha7) menganalisis pasar8) mengantisipasi peluang

15 ciri-ciri sikap mental produktif:1) Kerja keras2) Ulet3) Disiplin4) Produktif5) Tanggung jawab

asi

3. Bimbingan Kelompok

a) Alat peraga bagan IQ, EQ, SQ kunci piramida kesuksesan

b) Tips sikap mental produktivitas.

3. Alih Tangan Kasus

Mengikuti pelatihan kewirausahaan.

3. Laijapang (Penilaian Jangka Panjang)

Kelima aspek yang bagus.

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 38

Page 39: mgp-xi

6) Motivasi berprestasi7) Efektif dan efisien8) Kreatif dan inovatif9) Dinamis10) Konsisten11) Konsekuen12) Integritas13) Responsif14) Mandiri15) Mamiliki obsesi.

Siswa membuat renungan dan analisis kreatif.a) kesan / perasaan / pikiran

terhadap ciri kepribadian produktif.b) Ciri jiwa produktifitas yang

sedang tumbuh berkembangc) Memberikan contoh karya

produktif

Dilanjutkan siswa berdiskusi 3-5 orang; belenggu perilaku negatif menumbuhkan mental produktivitas dan jiwa kewirausahaan.

Guru Pembimbing / Konselor memberikan tanggapan.

Pada kegiatan 12 : “Menumbuhkan jiwa kewirausahaan”, kecakapan hidup yang dapat dikembangkan :1. Kecakapan menyadari eksistensi diri

sebagai makhluk Tuhan, sosial dan lingkungan

2. Kecakapan kesadaran atas potensi diri dan dorongan untuk mengembangkannya

3. kecakapan berpikir dan bernalar: - kecakapan mengambil keputusan dengan

cerdas- kecakapan memecahkan masalah

4. kecakapan bekerja sama5. kecakapan berkomunikasi.

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 39

Page 40: mgp-xi

Kepala SMA N 3 SLAWI Slawi 11 Desember 2012 Guru Pembimbing/Koord BK

Drs. Herbisono . Amin Sobirin, S.PdNIP.195929 198403 009 NIP.196004 198303 1 016

Silabi BK-Kurikulum 2006-MGP BK SMA/MA 40