metodologi riset

44
UNSUR-UNSUR UNSUR-UNSUR PENELITIAN PENELITIAN

description

metodologi riset dalam penelitian

Transcript of metodologi riset

Page 1: metodologi riset

UNSUR-UNSUR UNSUR-UNSUR PENELITIANPENELITIAN

Page 2: metodologi riset

PROPOSISIPROPOSISIPROPOSISIPROPOSISI PROPOSISIPROPOSISIPROPOSISIPROPOSISI PROPOSISIPROPOSISIPROPOSISIPROPOSISIWHYWHYWHYWHY

KONSEPKONSEPKONSEPKONSEP KONSEPKONSEPKONSEPKONSEP KONSEPKONSEPKONSEPKONSEP

VARIABELVARIABELVARIABELVARIABEL

WHATWHATWHATWHAT

Page 3: metodologi riset

• Serangkaian PROPOSISI antar konsep yang saling berhubungan.

• Menerangkan secara sistematis suatu fenomena sosial dengan cara menentukan hubungan antar konsep.

• Menerangkan fenomena tertentu dengan cara menentukan konsep mana yang berhubungan dengan konsep lainnya dan bagaimana bentuk hubungannya.

TEORI : “WHY”

Yang dilakukan dalam teorisasi adalah menjelaskan mengapa suatu gejala sosial terjadi seperti itu.

Page 4: metodologi riset

Suatu pernyataan yang terdiri dari satu / lebih konsep / variabel.

Hubungan yang logis antara dua konsep atau lebih.

Suatu pernyataan yang terdiri dari satu / lebih konsep / variabel.

Hubungan yang logis antara dua konsep atau lebih.

Abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok atau individu tertentu, Ide-ide, penggambaran hal-hal, benda atau gejala sosial yang dinyatakan dalam istilah atau kata.

Konsep terbentuk dengan jalan abstraksi / generalisasi.

Abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok atau individu tertentu, Ide-ide, penggambaran hal-hal, benda atau gejala sosial yang dinyatakan dalam istilah atau kata.

Konsep terbentuk dengan jalan abstraksi / generalisasi.

Page 5: metodologi riset

PROPOSISI

Proposisi adalah suatu statemen mengenai ihwal suatu realitas.

karena mengenai ihwal suatu realitas, dan tidak mengenai nilai atau pendapat ideal, maka proposisi dapat dikaji dan diuji betul atau salahnya,

• syarat proposisi adalah menunjuk atau bersangkut paut dengan gejala yang dapat diamati atau diindera.

• Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi proposisi adalah suatu pernyataan yang terdiri dari satu

atau lebih konsep.

Page 6: metodologi riset

Ada dua macam proposisi

• Hipotesis proposisi yang dirumuskan untuk diuji kebenarannya secara empirik

• Tesis proposisi yang memiliki ruang lingkup yang cukup luas dan yang telah dibenarkan oleh suatu pengujian secara empirik dan cermat

Page 7: metodologi riset

Pernyataan yang dirumuskan dalam bentuk yang dapat diuji dan menggambarkan atau memprediksikan suatu hubungan tertentu antara dua atau lebih variabel.

Kebenaran atau keberlakuan suatu hipotesis harus diuji terlebih dahulu secara empiris.

Pernyataan yang dirumuskan dalam bentuk yang dapat diuji dan menggambarkan atau memprediksikan suatu hubungan tertentu antara dua atau lebih variabel.

Kebenaran atau keberlakuan suatu hipotesis harus diuji terlebih dahulu secara empiris.

F.N. KERLINGER :F.N. KERLINGER :

Hipotesis adalah kesimpulan sementara atau proposisi tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.

F.N. KERLINGER :F.N. KERLINGER :

Hipotesis adalah kesimpulan sementara atau proposisi tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.

K.D. BAILEY :K.D. BAILEY :

Hipotesis merupakan suatu proposisi yang dinyatakan dalam bentuk yang dapat diuji dan meramalkan suatu hubungan tertentu antara dua variabel.

Didasarkan pada teori dan / atau asumsi-asumsi.

K.D. BAILEY :K.D. BAILEY :

Hipotesis merupakan suatu proposisi yang dinyatakan dalam bentuk yang dapat diuji dan meramalkan suatu hubungan tertentu antara dua variabel.

Didasarkan pada teori dan / atau asumsi-asumsi.

PENGERTIAN :

DEFINISI :

Page 8: metodologi riset

Menggambarkan keadaan atau hubungan di antara variabel.

Harus memberi petunjuk bagaimana variabel-variabel yang dicantumkan dalam hipotesis dapat diamati atau diukur dalam penelitian empiris.

Menggambarkan keadaan atau hubungan di antara variabel.

Harus memberi petunjuk bagaimana variabel-variabel yang dicantumkan dalam hipotesis dapat diamati atau diukur dalam penelitian empiris.

KRITERIA HIPOTESIS YANG BAIK KRITERIA HIPOTESIS YANG BAIK ::

Page 9: metodologi riset

Pembedaan proposisi atas dasar jumlah konsep atau variabel yang digunakan:

• Proposisi deskriptif merupakan proposisi yang berisikan satu konsep/variabel. Contoh:...

• Proposisi relasional (ekspalanatif) merupakan proposisi yang berisikan dua atau lebih konsep/variabel. Contoh: ....

Page 10: metodologi riset

KONSEP

• IDE, GAGASAN Hasil abstraksi dari realitas empirik• Bahan pembangun proposisi, teori (yang berkemampuan

menjelaskan dan memprediksi terjadinya suatu gejala dan hubungan antar gejala)

Page 11: metodologi riset

Ciri konsep

• Konsep merupakan pengertian tunggal tidak menjelaskan hubungan antar gejala

• Konsep tidak menggambarkan proses• Konsep menggambarkan suatu himpunan gejala tertentu

yang dikelompokkan/dikategorikan ke dalam suatu kesatuan karena kesamaan ciri tertentu.• karena merupakan himpunan, maka konsep ini tidak dapat

dinyatakan benar atau salah• Jelas tidaknya suatu konsep, ditentukan oleh istilah yang

digunakan, dan tingkat/derajat keabstrakannya.

Page 12: metodologi riset

Fungsi Konsep

• Fungsi kognitif mengorganisasi observasi dan menata hasilnya (fungsi menata)

• Fungsi evaluatif mengevaluasi apa yang telah dipersepsi• Fungsi Operasional (pragmatis) mengendalikan dan mengarahkan

perilaku individu• Fungsi Komunikasi konsep harus memungkinkan komunikasi.

Page 13: metodologi riset

Tiga syarat agar setiap konsep dapat berfungsi

• Makna sesungguhnya yang tepat dari konsep itu harus dimengerti secara umum dan digunakan secara konsisten

• Konsep hendaknya dapat didefinisikan secara eksak atau pasti

• Agar dapat digunakan dalam penelitian empirik, maka konsep harus merujuk pada suatu obyek yang dapat diamati dan atau dialami dengan indera. konsep harus memiliki indikator-indikator

yang berada di alam empirik.

Page 14: metodologi riset

VARIABEL

Apakah yang dimaksud dengan Variabel?• Variabel adalah konsep yang memiliki dua atau lebih variasi nilai• Misal : jenis kelamin, status pernikahan, usia, tingkat pendidikan, jenis

pekerjaan dsb.• Variabel dibentuk dengan melakukan pengelompokan beberapa

atribut yang logis dari dua/lebih atribut.

Page 15: metodologi riset

Syarat pembentukan variabel

• Dua atau lebih atribut tidak boleh tumpang tindih (mutually exclusive)

• Atribut-atribut dalam suatu variable harus mencakup semua kemungkinan yang ada (exhaustive)

Page 16: metodologi riset

Pembedaan Variabel

1. Menurut jenisnya: • Variabel terpisah (deskrit) vaiabel kualitatif dan variable

bersambung (continuous) vaiabel kuantitatif • Variable kuantitatif menunjuk pada derajad, tingkat,

ukuran, jumlah dan variable kualitatif menunjuk pada jenis

Page 17: metodologi riset

Lanjutan Pembedaan Variabel

2. Menurut posisinya:

• Variabel bebas (X) menyebabkan perubahan pada variable yang lain

• Variabel terikat (Y) variable yang terpengaruh/dijelaskan oleh variable lain

• Misal:• Penelitian tentang korelasi antara “status keluarga (X) dan prestasi

sekolah (Y)”• Penelitian tentang pengaruh “kenaikan harga BBM (X) terhadap

kemampuan daya beli kebutuhan pokok (Y)” di kalangan masyarakat miskin

Page 18: metodologi riset

DEFINISI OPERASIONAL

• penegasan ada tidaknya suatu realitas tertentu sebagaimana digambarkan menurut konsepnya.

• merupakan salah satu tahap dalam proses penelitian yang sangat penting guna meningkatkan kegunaan konsep.

• Mungkin tidaknya membuat definisi operasional suatu konsep ditentukan oleh kenyataan apakah konsep tersebut memiliki rujukan empiris ataukah tidak.

Page 19: metodologi riset

Kapan suatu konsep dinyatakan sudah didefinisikan secara operasional?

• Menurut Bernard S. Philips Apabila konsep itu sudah menyatakan secara eksplisit dan spesifik

konsekuensi metode observasinya, yaitu tentang “apa yang akan/ harus diobservasi dan dihitung atau diukur; bilamana serta bagaimana caranya”.

Page 20: metodologi riset

Lanjutan• Menurut Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan

bagaimana caranya mengukur suatu konsep atau variable definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang dapat dan

sangat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variable yang sama.

Page 21: metodologi riset

Lanjutan

Dengan kata lain, konsep yang telah operasional adalah menunjukkan indikator-indikatornya

Page 22: metodologi riset

Apakah definisi?

• Definisi adalah suatu batasan (ketentuan) pengertian secara eksplisit.

• Ada syarat yang harus dipenuhi dalam membuat definisi, yaitu : tidak dirumuskan dalam kalimat negatif definisi tidak mengandung apa yang didefenisikan sederhana sehingga mudah dimengerti.

Page 23: metodologi riset

UNSUR-UNSUR PROPOSAL PENELITIAN

Page 24: metodologi riset

HUBUNGAN ANTARA UNSUR-UNSUR PENELITIANHUBUNGAN ANTARA UNSUR-UNSUR PENELITIAN

KONSEP KONSEP

VARIABEL VARIABEL

DEFINISIOPERASIONAL

DEFINISIOPERASIONAL

Hipotesis statistik

Hipotesis

Proposisi

Konsep : istilah atau definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan individu atau kelompok

Proposisi : hubungan antar konsepHipotesis : asumsi atau jawaban sementara dari penelitiHipotesis statistik : hipotesis untuk pengujian statistikVariabel : operasionalisasi konsep, bervariasi dan dapat diukurDefinisi operasional : operasionalisasi (penjelasan) variabel

Page 25: metodologi riset

BEBERAPA PENGERTIAN DASAR • Konsep,

istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan gejala secara abstrak. Diharapkan peneliti mampu mem-formulasikan pemikirannya kedalam konsep secara jelas dalam kaitannya dng penyederhanaan beberapa masalah yg berkaitan satu dengan yang lainnya.

• Konstruk (construct), suatu konsep yang diciptakan dan digunakan dengan kesengajaan dan kesadaran untuk tujuan-tujuan ilmiah tertentu.

• Proposisi hubungan yang logis antara dua konsep. Dalam penelitian sosial dikenal ada dua jenis proposisi : yang pertama aksioma atau postulat, yang kedua teorema. Aksioma ialah proposisi yang kebenarannya sudah tidak lagi dalam penelitian; sedang teorema ialah proposisi yag dideduksikan dari aksioma.

M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul – 1)M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul – 1)

Page 26: metodologi riset

BEBERAPA PENGERTIAN DASAR (lanjutan)• Teori,

• serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep (Kerlinger, FN)

• Teori mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut : harus konsisten dengan teori-teori sebelumnya, harus cocok dengan fakta-fakta empiris.

• Ada empat cara teori dibangun menurut Melvin Marx : • Model Based Theory, berdasarkan teori pertama teori berkembang

adanya jaringan konseptual yang kemudian diuji secara empiris. • Teori Deduktif, suatu teori yang menekankan pada struktur

konseptual dan validitas substansialnya. Teori ini juga berfokus pada pembangunan konsep sebelum pengujian empiris.

• Teori Induktif, menekankan pada pendekatan empiris untuk mendapatkan generalisasi.

• Teori Fungsional, suatu teori dikembangkan melalui interaksi yang berkelanjutan antara proses konseptualisasi dan pengujian empiris yang mengikutinya

M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul – 1)M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul – 1)

Page 27: metodologi riset

BEBERAPA PENGERTIAN DASAR (lanjutan)• Logika Ilmiah, gabungan antara logika deduktif dan induktif

dimana rasionalisme dan empirisme bersama-sama dalam suatu system dengan mekanisme korektif.

• Hipotesis, jawaban sementara terhadap permasalahan yang sedang diteliti. Hipotesis merupakan saran penelitian ilmiah karena hipotesis adalah instrumen kerja dari suatu teori dan bersifat spesifik yang siap diuji secara empiris. Dalam merumuskan hipotesis pernyataannya harus merupakan pencerminan adanya hubungan antara dua variabel atau lebih.

• Variabel ialah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang dipelajari Ada lima tipe variable yang dikenal dalam penelitian, yaitu: variable bebas (independent), variable tergantung (dependent), variable perantara (moderate), variable pengganggu (intervening) dan variable kontrol (control)

• Definisi Operasional, spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur atau memanipulasi suatu variabel

M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul – 1)M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul – 1)

Page 28: metodologi riset

PROPOSAL• Proposal atau usulan penelitian diperlukan untuk mengawali

suatu kegiatan penelitian• Proposal tersebut perlu dikaji atau dievaluasi oleh

pembimbing penelitian

Page 29: metodologi riset

UNSUR-UNSUR PROPOSAL PENELITIAN

1. Judul2. Latar belakang & perumusan permasalahan (&

keaslian penelitian, dan faedah yang dapat diharapkan)

3. Tujuan dan Lingkup penelitian4. Tinjauan Pustaka/Landasan Teori5. Hipotesis6. Cara penelitian7. Jadwal penelitian8. Daftar Pustaka9. Lampiran

Page 30: metodologi riset

Keterkaitan antar unsur

Page 31: metodologi riset

Judul, Latar belakang, dan Rumusan Permasalahan• Bagian pertama atau awal sebuah proposal dimulai dengan (1)

judul, disusul dengan (2) latar belakang, (3) rumusan masalah, (4) keaslian penelitian, dan (5) faedah atau manfaat penelitian.

Page 32: metodologi riset

Judul proposal penelitian

• Judul merupakan gerbang pertama seseorang membaca sebuah proposal penelitian.

• karena merupakan gerbang pertama, maka judul proposal penelitian perlu dapat menarik minat orang lain untuk membaca.

• Judul perlu singkat tapi bermakna dan tentu saja harus jelas terkait dengan isinya. Judul karya ilmiah berbeda dengan judul novel atau semacamnya dalam hal kejelasan kaitannya dengan isi.

Page 33: metodologi riset

Latar belakang

• Mengapa kita memilih permasalahan ini?

• Apakah ada opini independen yang menunjang diperlukannya penelitian ini?

Page 34: metodologi riset

Rumusan permasalahan• Rumusan permasalahan perlu dituliskan secara singkat, jelas,

mudah dipahami dan mudah dipertahankan • Tuliskanlah rumusan permasalahan sebagai kalimat terakhir

dari bagian ini agar mudah dibaca (dan mudah dicari) bahasan lebih panjang lebar tentang cara-2 merumuskan permasalahan termuat di bab tersendiri.

Page 35: metodologi riset

Keaslian penelitian

• Dalam bagian ini, pada dasarnya, perlu kita tunjukkan (dengan dasar kajian pustaka) bahwa permasalahan yang akan kita teliti belum pernah diteliti sebelumnya. Tapi bila sudah pernah diteliti, maka perlu kita tunjukkan bahwa teori yang ada belum mantap dan perlu diuji kembali.

• Kondisi sebaliknya juga berlaku, yaitu bila permasalahan tersebut sudah pernah diteliti dan teori yang ada telah dianggap mantap, maka kita perlu mengganti permasalahan (dalam arti: mencari judul lain).

Page 36: metodologi riset

Faedah yang diharapkan

• Dalam bagian ini perlu ditunjukkan manfaat atau faedah yang diharapkan dari penelitian ini untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan atau pembangunan negara.

• Manfaat bagi ilmu pengetahuan dapat berupa penemuan/pengembangan teori baru atau pemantapan teori yang telah ada.

• Bagi pembangunan negara, apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan langsung ke praktek nyata? atau bila tidak langsung, jalur atau batu-batu loncatannya apa saja?

Page 37: metodologi riset

Tujuan dan Lingkup Penelitian1. mengkaji (examine), mendeskripsikan (describe), atau

menjelaskan (explain) suatu fenomena unik; 2. meluaskan generalisasi suatu temuan tertentu; 3. menguji validitas suatu teori; 4. menutup kesenjangan antar teori (penjelasan, explanasions)

yang ada; 5. memberikan penjelasan terhadap bukti-bukti yang

bertentangan; 6. memperbaiki metodologi yang keliru; 7. memperbaiki interpretasi yang keliru; 8. mengatasi kesulitan dalam praktek; 9. memperbarui informasi, mengembangkan bukti longitudinal

(dari masa ke masa).

Page 38: metodologi riset

Tinjauan PustakaMenurut Castetter dan Heisler (1984), tinjauan pustaka berfungsi: • untuk mempelajari sejarah permasalahan penelitian (sehingga dapat

ditunjukkan bahwa permasalahan tersebut belum pernah diteliti atau bila sudah pernah, teori yang ada belum mantap);

• untuk membantu pemilihan cara penelitian (dengan belajar dari pengalaman penelitian sebelumnya);

• untuk memahami kerangka atau latar belakang teoritis dari permasalahan yang diteliti (hasil pemahaman tersebut dituliskan tersendiri sebagai “Landasan Teori”);

• untuk memahami kelebihan atau kekurangan studi-studi terdahulu (tidak semua penelitian menghasilkan temuan yang mantap);

• untuk menghindarkan duplikasi yang tidak perlu (hasil fungsi ini dituliskan sebagai “Keaslian penelitian”);

• untuk memberi penalaran atau alasan pemilihan permasalahan (hasil fungsi ini dituliskan sebagai “latar belakang”).

Page 39: metodologi riset

Landasan Teori dan Hipotesis• Landasan teori merupakan satu set teori yang dipilih oleh peneliti

sebagai tuntunan untuk mengerjakan penelitian lebih lanjut dan juga termasuk untuk menulis hipotesis.

• Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara (dugaan) terhadap permasalahan yang diteliti.

Page 40: metodologi riset

Hipotesis masih perlu diuji kebenarannya Menurut Borg dan Gall (dalam Arikunto, 1998: 70),

penulisan hipotesis perlu mengikuti persayaratan sebagai berikut:

• a) dirumuskan secara singkat tapi jelas;• b) dengan nyata menunjukkan adanya

hubungan antara dua variabel atau lebih;• c)  didukung oleh teori-teori yang dikemukakan

oleh para ahli atau peneliti yang terkait (tercantum dalam landasan teori atau tinjauan pustaka).

Page 41: metodologi riset

Cara Penelitian dan Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian menguraikan kegiatan dan waktu yang direncanakan dalam: (a) tahap-tahap penelitian, (b) rincian kegiatan pada setiap tahap, dan (c) waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tiap tahap. Jadwal dapat dipresentasikan dalam bentuk tabel/matriks atau uraian narasi.

Page 42: metodologi riset

Daftar Pustaka dan Lampiran• Daftar Pustaka memuat informasi pustaka-pustaka yang diacu

dalam proposal penelitian. • Dalam daftar pustaka, biasanya, buku dan majalah tidak

dipisahkan dalam daftar sendiri-sendiri. • Untuk penulisan daftar pustaka terdapat banyak corak tata

penulisan— ikutilah petunjuk yang berlaku dan terapkan corak tersebut secara konsisten.

Page 43: metodologi riset

Hubungan isi Prop – Isi Laporan

Page 44: metodologi riset

Terima Kasih