Metodologi Peneltn - Copy

52
METODOLOGI PENELITIAN PENDEKATAN ILMIAH Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd

Transcript of Metodologi Peneltn - Copy

METODOLOGI PENELITIAN

PENDEKATAN ILMIAHProf. Dr. Harun Sitompul, M.Pd

HAKIKAT PENELITIAN ILMIAH

SEMAKIN LUAS PEMAHAMAN SESEORANG TERHADAP UNSUR-UNSUR DAN PROSES-PROSES ILMU, MAKA AKAN SEMAKIN TINGGI PENGUASAAN TERHADAP METO-DOLOGI PENELITIAN DAN AKAN SEMAKIN TINGGI PULA KETERAMPILANNYA DALAM MENGEMBANGKAN PERANCANGAN PENE-LITIAN

UNSUR-UNSUR METODE ILMIAH

1. KONSEP-KONSEP ADALAH KOMPONEN-KOMPONEN SUATU PERNYATAAN MENGENAI HAKIKAT REALITAS

2. PROPOSISI-PROPOSISI ADALAH PERNYATAAN-PERNYATAAN DENGAN MANA KONSEP-KONSEP DIKAITKAN KE DALAM HUBUNGAN-HUBUNGAN YANG MELUKISKAN REALITAS

3. TEORI-TEORI ADALAH KUMPULAN PROPOSISI YANG MENJELASKAN HUBUNGAN-HUBUNGAN TERSEBUT

PROSES ILMU

ADALAH PROSEDUR-PROSEDUR YANG MEMBIMBING FORMULASI DAN VALIDASI KONSEP-KONSEP, PROPOSISI-PROPOSISI, DAN TEORI-TEORI

CIRI-CIRI PENELITIAN ILMIAH

1. EMPIRIK (EXPERIENTIAL ARTINYA OBSERVATIONAL). DATA UTAMA TERDIRI ATAS PENGALAMAN-PENGALAMAN PENYELIDIK DENGAN ORANG, BENDA, ATAU PERISTIWA-PERISTIWA ALAM

2. PROSES MENTAL DENGAN JALAN MANA OBSERVASI DIUBAH KE DALAM INFORMASI YANG BERARTI (DARI OBSERVASI, GENERALISASI DIJABARKAN UNTUK MELUKISKAN GEJALA YANG DIPELAJARI, DARI GENERALISASI SUATU TEORI DIRUMUSKAN, DAN DARI TEORI HIPOTESIS DIJABARKAN UNTUK MERAMALKAN KEJADIAN GEJALA YANG AKAN DATANG, HIPOTESIS KEMUDIAN DIUJI KECERMATANNYA DENGAN MENGOBSERVASI KEMBALI GEJALA-GEJALA.

3. SELALU MEMILIKI STRUKTUR ATAU RANCANGAN

Penelitian adalah penyelidikan yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis, tentang fenomena-fenomena alami, dengan dipandu oleh teori dan hipotesis tentang hubungan yang dikira ada antara fenomena-fenomena itu (Kerlinger, 1990).

Proposal penelitian adalah rencana penelitian yang menggambarkan secara umum hal-hal yang akan diteliti dan cara penelitian itu dilaksanakan.

Memuat: - Masalah yang diteliti

- Teori yang dikaji

- Hipotesis yang akan diuji

- Proses pengumpulan data

- Kapan/dimana dilaksanakan

- Analisis data

- Biaya yang digunakan

MEMBUTUHKANILMU

PENGETAHUAN

ILMU PENGETAHUAN ADALAH “PRODUK” DARI SUATU PENGAMATAN DAN PERKIRAAN YANG SISTEMATIS DENGAN MENGIKUTI KAIDAH DAN TUNDUK PADA ASAS TERTENTU

PRODUK BISA BERUPA

• Fakta

• Data

• Informasi atau kaidah

• Teori dan rumus

METODE ILMIAH

Metode Ilmiah adalah prosedur atau cara-cara tertentu yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang disebut ilmu (pengetahuan ilmiah). Cara untuk memperoleh pengetahuan dalam kajian filsafat dikenal dengan istilah epistemologi (filsafat pengetahuan).

Dengan demikian, Metode Ilmiah merupakan epistemologi ilmu yang mengkaji sumber-sumber untuk memperoleh pengetahuan yang benar.

Karakteristik Ilmu Pengetahuan pada dasarnya merupakan hasil dari proses melihat, mendengar, merasa, dan berpikir yang menjadi dasar manusia dalam bersikap dan bertindak.

Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang memberikan penjelasan mengenai fakta atau fenomena alam (fakta yang benar atau yang dinilai benar).

Pengetahuan yang menjelaskan fenomena alam bermanfaat untuk memprediksi fenomena-fenomena alam. Oleh karenanya, pengetahuan yang terkandung dalam ilmu dinilai sebagai pengetahuan yang benar utk menjawab masalah-masalah dalam kehidupan manusia

Lanjutan Ilmu sebagai sumber kebenaran (bersifat relatif) adalah pegetahuan yang memiliki kriteria yaitu rasional dan teruji.

Pengetahuan yang rasional adalah pengetahuan yang disusun dengan menggunakan pikiran dan timbangan yang logis atau masuk akal. Artinya pengetahuan disusun menggunakan logika tertentu atau penalaran dalam membuat suatu kesimpulan.

Pengetahuan yang teruji adalah pengetahuan yang disusun berdasarkan fakta ( kejadian2 atau segala yang dialami dlm kehidupan manusia atau fenomena), yang merupakan pengetahuan yang diperoleh secara empiris.

KRITERIA PENELITIAN ILMIAH

Menyatakan tujuan secara jelas Menggunakan landasan teoretis dan metode pengujian

data yang relevan Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji dari telaah

teoretis atau berdasarkan pengungkapan data Mempunyai kemampuan untuk diuji ulang (replikasi) Memilih data dengan presisi dan sehingga hasilnya

dapat dipercaya Menarik kesimpulan secara obyektif Melaporkan hasilnya secara parsimony Temuan penelitian dapat digeneralisasi.

LINGKUP DAN KLASIFIKASI PENELITIAN BISNIS

1. PENELITIAN MANAJEMEN

2. PENELITIAN AKUNTANSI

PENELITIAN BISNIS

Penelitian bisnis adalah proses pengumpulan dan analisis data yang sistematis dan obyektif untuk membantu pembuatan keputusan-keputuan bisnis yang didasari oleh fakta yang diuji berkaitan engan manusia dan usahannya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup.

Penelitian bisnis berkembang pesat sejalan dengan perkembangan lingkungan bisnis akibat kemajuan teknologi, komunikasi, transportasi, dan permanufakturan, sehingga mendorong pelaku bisnis untuk selalu berusaha memperoleh keunggulan bersaing berkelanjutan dalam jangka panjang.

LINGKUP PENELITIAN MANAJEMEN

Bisnis umum: peramalan jangka pendek dan jangka panjang, tren bisnis dan industri, inflasi dan penentuan harga, akuisisi, ekspor dan perdagangan internasional

Pemasaran & Penjualan: potensi pasar, bagian dan segmentasi pasar, karakteristik pasar, konsep produk baru, penjualan, saluran distribusi, promosi penjualan, perilaku konsumen.

Keuangan: anggaran, sumber-sumber pembiayaan, modal kerja, investasi, tingkat bunga dan resiko kredit, biaya modal, penilaian saham dan obligasi, portofolio, hasil-risiko, rasio-rasio keuangan, analisis biaya, lembaga keuangan, merger dan akuisisi.

Manajemen dan Perilaku Organisasional: manajemen mutu terpadu, motivasi dan kepuasan kerja, gaya kepemimpinan, produktivitas tenaga kerja, efektivitas organisasional, budaya dan komunikasi organisasi, studi gerak dan waktu, serikat pekerja.

Sistem Informasi Manajemen: sistem informasi eksekutif, sistem komunikasi bisnis, sistim dukungan keputusan, aliansi fungsi sistim informasi, personel sistem informasi, pengembangan sistem informasi.

Lanjutan

LINGKUP PENELITIAN AKUNTANSI

• Akuntansi Keuangan: teori-teori akuntansi, standar akuntansi keuangan, kebijakan dan metode akuntansi, pengukuran dan pengakuan akuntansi, sistem pelaporan, pos-pos laporan keuangan, rasio-rasio keuangan, pengaruh informasi akuntansi, akuntansi keuangan internasional.

• Investasi dan Pasar Modal: efisiensi pasar, saham dan obligasi, penawaran efek perdana, pemecahan saham, pengumuman dividen, risiko dan hasil, institusi bursa efek, reksa dana, pengaruh pajak, insider trading.

Lanjutan

• Akuntansi Manajemen: anggaran, insentif, pengukuran kinerja, harga transfer, akuntansi pertanggungjawaban, alokasi biaya, penentuan harga pokok, activity based costing, varian-varian biaya, manajemen mutu, just in time, pembuatan keputusan manajerial, informasi akuntansi manajemen, analisis biaya-volume-laba, biaya relevan, keputusan investasi dan penganggaran modal.

• Auditing: teori audit, opini akuntan, sampel audit, risiko audit, independensi, telaah analitis, pengendalian internal, timing & materiality, EDP audit, organisasi auditor, audit internal, judgement, kesalahan audit (errors), audit trail, konfirmasi, pelatihan auditor, perilaku auditor, tanggungjawab profesi.

Lanjutan

• Sistem Informasi Akuntansi: desain dan seleksi sistem, penerapan dan evaluasi sistem, pengujian pngendalian internal, sistem database, expert systems, electronic data interchange, sikap pemakai-manajemen-analisis, erbagai aplikasi perangkat lunak tertentu pada: manajemen keuangan, audit, proses pengajaran, konferensi.

• Perpajakan: perencanaan pajak, sistem dan tatacara perpajakan, fungsi pajak, dampak pajak, praturan perpajakan, pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, pajak penjualan barang mewah, pajak bumi dan bangunan, bea materai, sanksi-sanksi perpajakan, akuntansi pajak, pemeriksa pajak, perilaku wajib pajak.

KLASIFIKASI PENELITIAN

• Pengetahuan tentang klasifikasi penelitian, bagaimanapun diperlukan untuk mengenal kategori penelitian dan mempelajari karakteristik dari masing2 metode penelitian.

• Penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai sudut pandang. Diantaranya bardasarkan:

1. Tujuan penelitian

2. Karakteristik masalah, dan

3. Jenis data.

1. Berdasarkan Tujuan

Penelitian Dasar (Basic, Pure, Fundamental Research) merupakan tipe penelitian yang berkaitan juga dengan pemecahan persoalan, tetapi dalam pengertian yang berbeda, yaitu berupa persoalan yang bersifat teoretis dan tidak mempengaruhi secara langsung dengan penentuan kebijakan, tindakan atau kinerja tertentu.

Tujuan Penelitian Dasar adalah pengembangan dan evaluasi terhadap konsep-konsep teoretis. Temuan penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori.

Lanjutan Penelitian Dasar dapat diklasifikasikan berdasarkan pendekatan yg digunakan dlm pengembangan teori yaitu:

a.Penelitian Deduktif adalah tipe penelitian yg bertujuan utk menguji hipotesis melalui validasi atau pengujian aplikasi teori pada keadaan tertentu. Menggunakan hipotesis a priori (berdasarkan teori bukan berdasarkan fakta) sbg pedoman atau arah utk memilih, mengumpulkan dan menganalisis data.

b.Penelitian Induktif adalah tipe penelitian yg bertujuan utk mengembangkan teori atau hipotesis melalui pengungkapan fakta (fact finding). Menekankan pada kebenaran dan ralitas fakta utk menghindari adanya teori-teori atau opini-opini yg membingungkan.

Lanjutan Penelitian Terapan (Applied Research) adalah tipe penelitian yg menekankan pada pemecahaan masalah-masalah praktis. Penelitian diarahkan utk menjawab pertanyaan spesifik dlm rangka penentuan kebijakan, tindakan atau kinerja tertentu. Temuan penelitian berupa informasi yg diperlukan utk pembuatan keputusan dlm memecahkan masalah-masalah praktis. Klasifikasi penelitian ini adalah:a.Penelitian Evaluasi (Evaluation research) yg digunakan utk mendukung pemilihan thdp beberapa alternatif, tindakan dlm proses pembuatan suatu keputusanbidang tertentu melalui penilaian terhadap keefektifan suatu tindakan, kegiatan, atau program.b.Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) adalah dimaksudkan utk mengembangkan produk baru atau pengembangan proses utk menghasilkan produk. c.Penelitian Aksi (Action Research) yg bertujuan utk mengembangkan keterampilan atau pendekatan baru dan memecahkan masalah tertentu. Masalah yg diteliti umumnya merupakan masalah praktis dan relevan dgn kondisi aktual lingkungan kerja.

2. Berdasarkan Karakteristik Masalah

Penelitian Historis (Historical Research) adalah penelitian terhadap masalah yang berkaitan dgn fenomena masa lalu, bertujuan melakukan rekonstruksi fenomena masa lalu secara sistematis, obyektif dan akurat utk menjelaskan fenomena masa sekarang atau mengantisipasi fenomena masa yang akan datang. Sumber datanya primer yaitu berasal dari pengamatan langsung peneliti tehdp kejadian yang tercatat dan sumber sekunder berupa sumber yang berasal dari pengamatan orang lain.

Lanjutan..

PenelitianDeskriptif (Descriptive Research) adalah penelitian terhadap masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi, bertujuan utk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan current status dari subyek yang diteliti. Tipe penelitian ini berkaitan dgn opini (individu, kelompok, atau organisasional), kejadian, atau prosedur. Metode pengumpulan data yang sering digunakan adalah survei.

Lanjutan..

Penelitian Studi Kasus dan Lapangan (Case and Field Study Research) adalah penelitian dgn karakteristik masalah yg berkaitan dgn latar belakang dan kondisi saat ini dari subyek yg diteliti (individu, kelompok, lembaga, atau komunitas tertentu), serta interaksinya dgn lingkungan. Penelitian ini bertujuan melakukan penyelidikan secara mendalam mengenai subyek tertentu utk memberikan gambaran yg lengkap misalnya suatu siklus kehidupan atau hanya mencakup bagian tertentu yg difokuskan pada faktor tertentu atau unsur dan kejadian secara keseluruhan. Studi kasus cenderung menguji banyak variabel dengan jumlah sampel relatif sedikit.

Lanjutan..

Penelitian Korelasional (Correlational Research) adalah penelitian dgn karakteristik masalah berupa hubungan korelasi antara dua atau lebih variabel, bertujuan utk menentukan ada atau tidaknya korelasi antar variabel atau membuat prediksi berdasarkan korelasi antar variabel itu. Jika tingkat hubungan antar variabel relatif tinggi, kemungkinan sifat hubungannya merupakan hubungan sebab akibat (causal-effect). Hubungan antar variabel yang berupa yang berupa sebab akibat dapat diteliti melalui tipe penelitin kausal komparatif dan eksperimen.

Lanjutan..

Penelitian Kausal Komparatif (Causal-Comparative Research) adalah penelitian dgn karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih, bertujuan melakukan pengamatan terhadap konsekuensi-konsekuensi yang timbul dan menelusuri kembli fakta yang secara masuk akal sebagai faktor-faktor penyebabnya. Penelitian kausal komparatif merupakan tipe penelitian ex post fakto, yaitu penelitian thdp data yg dikumpulkan setelah terjadinya suatu fakta atau peristiwa.

Lanjutan..

Penelitian Eksperimen (Experimental Research) adalah penelitian dgn karakteristik masalah yang sama denga penelitian kausal komparatif yaitu berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Dlm penelitian ini melakukan manipulasi atau pengendalian (control) terhadap setidaknya satu variabel independen, utk melihat pengaruh perlakuan terhadap veriabel dependen

Hubungan Sebab-Akibat?

Hubungan Sebab-Akibat?

Variabel Independen Dimanipulasi?

Variabel Independen Dimanipulasi?

Hubungan Korelasional?

Hubungan Korelasional?

Penelitian Kausal Komparatif

Penelitian Kausal Komparatif

Penelitian EksperimenPenelitian

EksperimenPenelitian

KorelasionalPenelitian

KorelasionalKondisi Sekarang?Kondisi Sekarang?

Penelitian DeskriptifPenelitian DeskriptifPenelitiaan HistorisPenelitiaan Historis

YA TDK

TDK YATDK YA

TDK YA

Gbr. Skema Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Karakteristik Masalah

Klasifikasi Penelitian

Sifat dan Jenis Data

Karakteristik Masalah

Tujuan Penelitian

Penelitian Arsip

Penelitian Empiris

Penelitian Opini

Penelitian Eksperimen

Penelitian Kausal Komparatif

Penelitian Korelasional

Studi Kasus dan Lapangan

Penelitian Deskriptif

Penelitian Historis

Penelitian Terapan

Penelitian Dasar

Penelitian Tindakan

Penelitian dan Pengembangan

Penelitian evaluasi

Penelitian Deduktif

Penelitian Induktif

Gbr. Klasifikasi Penelitian Kuantitatif

PENELITIAN, ILMU DAN KEBENARAN

PENELITIAN ILMU

PENELITIAN

PROSES HASIL

ILMUKEBENARAN

ILMIAH

PROSESPROSES HASIL

PENERAPAN METODE ILMIAH

PERANGKATNYA

• BAHASA

• LOGIKA

• MATEMATIKA

• STATISTIK

PENGETAHUAN YANG DICOBA

• MENJELASKAN RAHASIA ALAM AGAR GEJALA ALAMIAH TIDAK LAGI MISTERI

• MERAMALKAN YANG AKAN TERJADI

• MENGONTROL GEJALA

• KOHERENSI

• KORESPONDENSI

• PRAGMATISME

KEBENARAN ILMIAH

KEBENARANILMIAH

• KOHERENSI

• KORESPONDENSI

• PRAGMATISME

KOHERENSI ADALAH TEORI KEBENARAN YANG MEN-DASARKAN PADA KRITERIA TENTANG KON-SISTENSI SUATU ARGUMENTASI

KORESPONDENSI ADALAH TEORI KEBENARAN YANG MEN-DASARKAN DIRI KEPADA KRITERIA TENTANG KESESUAIAN ANTARA MATERI YANG DIKANDUNG OLEH SUATU PERNYATAAN DE-NGAN OBJEK YANG DIKENAI PERNYATAAN TER-SEBUT

PRAGMATISME ADALAH TEORI KEBENARAN YANG MENDASARKAN DIRI KEPADA KRITERIA TENTANG BERFUNGSI ATAU TIDAKNYA SUATU PERNYATAAN DALAM LINGKKUP RUANG DAN WAKTU TERTENTU

MASALAH

KHASANAHPENGETAHUAN

ILMIAH

PENYUSUNANKERANGKABERFIKIR

PERUMUSANHIPOTESIS

DEDUKSI

KOHERENSI

MATEMATIKALOGIKA

DEDUKTIF

PENGUJIANHIPOTESIS

STATISTIKALOGIKA

INDUKTIF

DITERIMA DITOLAK

Gambar 1. METODE ILMIAH

(SARANA DALAM PROSEDUR KEILMUAN)

KO

RE

SP

ON

DE

NS

I

IND

UK

SI

PR

AG

MA

TIS

ME

KAWASAN PENELITIAN

1. PENELITIAN UNTUK PENGEMBANGAN ILMU

MENCAKUP SEMUA BID. ILMU, TERUTAMA YANG DIBINA PT. SIFATNYA PENELITIAN MURNI, MASALAH DAN VARIABEL DIGALI DAN DIANGKAT DARI TEORI-TEORI KEILMUAN. DILAKUKAN DI LABORATORIUM DAN DI LAPANGAN UNTUK MENGUJI, MENGEMBANGKAN TEORI YANG TELAH ADA, ATAU UNTUK MENEMUKAN TEORI BARU.

2. PENELITIAN UNTUK MENUNJANG PEMBANGUNAN

SIFATNYA ,MULTIDISPLINER, YAITU MENGGUNAKAN BERBAGAI DISIPLIN ILMU YANG BERKAITAN DENGAN MASALAH YANG DITELITI (PENELITIAN TERAPAN). MASALAHNYA BANYAK DIANGKAT DARI DATA EMPIRIS. BERTUJUAN MEMECAHKAN MASALAH SOAL YANG EBRKAITAN DENGAN PEMBANGUNAN SEKTORAL DAN REGIONAL. MANFAATNYA: PEMECAHAN MASALAH, PERUMUSAN KEBIJAKAN, DAN ATAU PERENCANAAN PROGRAM.

3. PENELITIAN UNTUK PENGEMABANGAN SISTEM DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

HAMPIR SAMA DENGAN NO. 2. BEDANYA TERLETAK DALAM LINGKUP MASALAH DAN MANFAAT HASILNYA, YAITU MENYANGKUT PENELITIAN INSTITUSIONAL ATAU KELEMBAGAAN. MISALNYA MENGENAI : # PELAKSANAAN TRIDHARMA PT

# KETERLAKSANAAN KEBIJAKSANAAN PT

# PROSES PELAKSANAAN PENDIDIKAN

# PENYEMPURNAAN SISTEM PENG. PEND.

Karakteristik Penelitian

1. Mempunyai tujuan penelitian; 2. Pengumpulan data baru; 3. Kegiatan yang terencana dan sistematis; 4. Menganalisis analisis logis; 5 .Mempertimbangkan aspek pengembangan teori; 6 Mengandung unsur observasi; 7 Memerlukan pencatatan terhadap gejala yang muncul;8 Melakukan control; 9 Memerlukan validasi instrument; 10. Memerlukan keberanian untuk objektif; dan 11. Dicatat secara tepat hasil penelitian sehingga berguna

bagi berbagai pihak khususnya instansi pemerintah sebagai pengambil kebijakan

PROSES KERJA PENELITIAN

A.DIRANCANG UNTUK MEMECAHKAN SUATU MASALAH TERTENTU

B.DITEKANKAN PADA PENGEMBANGAN GENERALISASI, PRINSIP, TEOERI, PUNYA NILAI DESKRIPSI DAN PREDKSI

C.BERANGKAT & BERMUARA PADA MASALAH YANG DAPAT DIVERIFIKASI MELALUI OBSERVASI

D.MEMERLUKAN OBSERVASI & DESKRIPSI YANG AKURAT

E.DIUTAMAKAN PADA PENEMUAN BARU, TIDAK SEKEDAR MENSINTESA ATAU MENGORGANISASI SESUATU YANG TELAH DIKETAHUI SEBELUMNYA

F.PROSEDUR DAN TEKNIKNYA DIRANCANG SECARA TELITI

G. MENUNTUT KEAHLIAN UNTUK MENGETAHUI PERMASALAHAN YANG DITELITI, PENEMUAN-PENEMUAN SEBELUMNYA YANG RELEVAN, KEPUSTAKAAN YANG SESUAI DENGAN MASALAH

H. UPAYA OBYEKTIF & LOGIS, VALIDASI TERHADAP PROSEDUR YANG DIGUNAKAN DAN DATA YANG DIKUMPULKAN, DAN KESIMPULAN YANG DIBUAT

I. MENUNTUT KESABARAN YANG TINGGI, TIDAK DILAKUKAN TERGESA-GESA

J. PENCATATAN & PELAPORAN DILAKUKAN DENGAN TELITI DAN CERMAT

K. KADANG MENUNTUT KEBERANIAN, SEBAB HASIL PENELITIAN BERLAWANAN DENGAN OTORITAS POLITIK DAN AGAMA

Pendahuluan dan Permasalahan

1 Latar belakang masalah, sejarah/peritiwa yang terjadi pada obyek yang akan diteliti, dalam latar belakang tersebut nampaknya ada data-data yang menunjukkan penyimpangan atau paling tidak ada kesenjangan, berarti ada masalah sehingga menjadi menarik dan penting untuk diteliti. Peneliti perlu menuliskan mengapa hal itu diteliti dengan alas an yang jelas dan rasional;

2 Identifikasi masalah, semua variabel yang mempengaruhi/dipengaruhi atau berhubungan oleh variabel yang diteliti diuraikan sesuai teori yang mendasarinya, sehingga kedudukan variabel yang diteliti menjadi jelas;

3 Pembatasan masalah berupa penetapan lingkup permasalahan dari berbagai masalah yang teridentifikasi sesuai dengan tujuan penelitian; dan

4 Perumusan masalah, menguraikan masalah-masalah pokok yang menjadi pusat perhatian penelitian dalam bentuk rangkaian pertanyaan-pertanyaan yang jawabnya akan diuji melalui penelitian yang dilakukan.

MENILAI MASALAH

APAKAH :

• DAPAT DITELITI SECARA ILMIAH?

• AKAN DAPAT MEMPEROLEH DATA?

• ORANG YANG TERLIBAT MAU BERPARTISIPASI?

• HASIL PENELITIAN TIDAK MERUGIKAN ORANG LAIN?

• BELUM ADA JAWABAN?

• PENELITI PUNYA KEMAMPUAN MENELITI MASALAH?

• CUKUP DANA DAN WAKTU?

• PENELITI CUKUP KEBERANIAN?

• PENELITI CUKUP MINAT?

• HASIL PENELITIAN KELAK MEMUNGKINKAN ADA PENELITIAN BARU?

• HASIL PENELITIAN MEMBERI SUMBANGAN BAGI IPTEKS/MASYARAKAT?

Kajian teori atau kepustakaan

1 Pembahasan teori yang membahas teori-teori yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian;

2 Pengakajian hasil-hasil penelitian terdahulu, yang dikaitkan dengan variable dan masalah penelitian;

3 Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan, yang berisi analisis, kajian dan simpulan secara deduksi hubungan antar variable berdasar kepada teori dan hasil-hasil penelitian yang telah dibahas pada sub-bab sebelumnya. Pada sub bab ini, pendapat dan pandangan peneliti terhadap teori yang dikemukakan harus secara nyata diungkapkan; dan

4 Pengujian Hipotesis, yang diperoleh berdasarkan kesimpulan pemikiran deduksi dari argumentasi ilmiah terhadap variabel-variabel penelitian yang dipermasalahkan.

TEORI:ADALAH SEPERANGKAT KONSTRUK KONSEP, DEFINISI, PROPOSISI YANG SALING BERHUBUNGAN DAN MERUPAKAN SUATU PANDANGAN YANG SISTEMATIS MENGENAI SUATU FENOMENA DENGAN MENJABARKAN HUBUNGAN-HUBUNGAN ANTARA VARIABEL-VARIABEL DENGAN TUJUAN MENJELASKAN DAN MERAMALKAN FENOMENA TERSEBUT (Ary, Jacob, dan Ravazieh, 1979)

ADALAH SERANGKAIAN ASUMSI, KONSEP, KONSTRUK, DEFINISI DAN PROPOSISI UNTUK MENERANGKAN SUATU FENOMENA SOSIAL SECARA SISTEMATIS DENGAN CARA MERUMUSKAN HUBUNGAN ANTAR KONSEP (Kerlinger, 1986)

KAJIAN TEORI/KAJIAN PUSTAKA

CONTOH:BENDA YANG DIBENAMKAN DALAM SUATU ZAT CAIR AKAN MENDAPAT TEKANAN KE ATAS SEBESAR BERAT ZAT CAIR YANG DIPINDAHKANNYA (TEORI ARCHIMEDES)

KEFEKTIFAN BELAJAR SANGAT DIPENGARUHI OLEH KETERLIBATAN SUBYEK DIDIK DALAM PERISTIWA BELAJAR

KEBERMAKNAAN PENGAJARAN DAPAT DICIPTAKAN DENGAN MENGAITKAN PENGETAHUAN BARU PADA STRUKTUR PENGETAHUAN YANG SUDAH DIMILIKI SI-BELAJAR

SEMUA GERAK BAIK YANG TERJADI DI BUMI ATAUPUN DI LANGIT TUNDUK PADA HUKUM YANG SAMA (TEORI GRAVITASI NEWTON)

INVESTASI PADA TAHUN DEPAN AKAN TERGANTUNG PADA BESARNYA KEUNTUNGAN TAHUN INI

INTERAKSI FAKTA - TEORI

MERAMALKAN

MEMPERKECIL JANGKAUAN

MERINGKAS

MEMPERJELAS CELAH

MENOLONGMEMPRAKARSAI

MENOLAK

MENUKAR ORIENTASI

MENDEFINISIKAN KEMBALI

MEMBERI JALANMENGUBAH

TEORIFAKTA

KARAKTERISTIK TEORI

1. ADA SUATU “GEJALA” BELUM DIPAHAMI MENURUT PENGETAHUAN YANG ADA SEKARANG

2. “MENJELASKAN” BAGAIMANA GEJALA TERJADI, MENGAPA

3. “MERANGKUM” HUBUNGAN ANTARA SEJUMLAH

• INFORMASI EMPIRIK

• KONSEP, DAN

• GENERALISASI

4. MEMBERIKAN “ORIENTASI” MENENTUKAN DAN MEMPERTAJAM FAKTA-FAKTA YANG AKAN DITELITI

5. “MENSISTEMATISKAN” MEMBERIKAN SKEMA AGAR SISTEMATIS UNTUK MENGKLASIFIKASIKAN, MENGHUBUNGKAN GEJALA POSTULAT DAN DALIL YANG SERASI

6. “MENGIDENTIFIKASI” KESENJANGAN MENCARI BIDANG-BIDANG YANG RELEVAN NAMUN DIABAIKAN ATAU BELUM DIPECAHKAN SAAT INI MAUPUN STUDI MASA MENDATANG

7. “MELAHIRKAN STRATEGI” UNTUK KEPERLUAN RISET MEMBERIKAN DASAR UNTUK MERUMUSKAN HIPOTESIS BARU DAN MELAKSANAKAN RISET LEBIH MENDALAM BERDASARKAN PENEJELASAN TERSEBUT

8. “PREDIKSI” DAPAT MENGUNGKAP HAL-HAL MELEBIHI DARI APA YANG BISA DIKETAHUI ATAS DASAR DATA EMPIRIK SEHINGGA DAPAT MEMBUAT “ESTIMASI” DAN MEMPREDIKSI FAKTA BARU DAN HIPOTESIS YANG BELUM DIKETAHUI.

PERUMUSAN MASALAH

VARIABEL X VARIABEL Y

TEORITEORI TEORI TEORITEORI TEORI

ANALISIS ANALISIS ANALISIS

SINTESIS TEORIX

ANALISIS ANALISIS ANALISIS

SINTESIS TEORIY

KONSTRUK KONSTRUKKERANGKA BERPIKIRHUBUNGAN X DENGAN Y

DEFINISIOPERASIONAL

DEFINISIOPERASIONAL

KISI-KISIINSTRUMEN X

KISI-KISIINSTRUMEN Y

INSTRUMENX

INSTRUMENY

DATA EMPIRIK X DATA EMPIRIK Y

SUMBER INFORMASI X

SUMBER INFORMASI Y

PENGAJUAN HIPOTESISHUBUNGAN X DENGAN Y

PENGUJIAN HIPOTESISHUBUNGAN X DENGAN Y

TESIS

IMPLIKASI:TEKNOLOGI PEMECAHAN

MASALAH

PROSES

PENELITIAN ILMIAH

Cat: Bagan proses ilmiah ini sekedar menjelaskan posisi dan fungsi komponen penelitian dalam suatu penelitian kuantitatif yang baku. Bentuk penelitian lainnya mempunyai alur dan struktur yang berbeda sesuai dengan logika penelitiannya.

Metode Penelitian1 Metode dan rancangan penelitian berisi uraian tentang metode

pelaksanaan penelitian dan rancangan pelaksanaannya. Rancangan penelitian juga mengemukakan gambaran umum cara dan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pengamatan dan pengukuran agar dapat diperoleh data dengan kesalahan yang sekecil-kecilnya;

2. Populasi dan sampel yang membahas karakteristik populasi, besar dan cara pengambilan sampel, serta upaya-upaya yang dilakukan penetapan dan pengambilan sampel;

3 Teknik pengumpulan data, Instrumen penelitian memaparkan macam, bentuk serta cara penggunaan instrumen yang akan dipakai pada pelaksanaan penelitian. Diuraikan pula tingkat kesahihan dan keterpercayaan intrumen; dan

4 Pengumpulan dan analisis data menguraikan jadwal personil, cara, dan hal-hal lain sehubungan dengan pengumpulan dan analisis data.

Metode Penelitian dalam Kesehatan 1 Penelitian deskriptif menggambarkan secara jelas sekuensial terhadap

pertanyaan penelitian yang telah ditentukan sebelumnya; 2 Penelitian sejarah memfokuskan pencarian data dengan metode wawancara

pada pelaku sejarah seperti pada pimpinan yang terlibat dan tokoh tokoh masyarakat yang mengalami dan menggunakan sumber sumber termasuk objek peninggalan kejadian, prasasti, dan buku buku yang berkaitan dengan peristiwa yang diteliti;

3 Penelitian survey digunakan sebagai bentuk awal penelitian yang telah direncanakan untuk ditindak lanjuti dengan penelitian penelitian lain yang lebih spesifik. Peneliti dapat melakukan eksplorasi dan deskriptif sebagai tujuan penelitian. Peneliti juga dapat melakukan klasifikasi terhadap permasalahan yang hendak dipecahkan kemudian;

4 Penelitian ex-Postfakto berhubungan dengan variable yang telah terjadi dan tidak perlu memberikan perlakuan terhadap variable yang diteliti. Variabel bebas dan terikat sudah dinyatakan secara eksplisit, untuk kemudian dihubungkan sebagai penelitian korelasi atau diprediksi jika variable bebas mempunyai pengaruh tertentu pada variable terikat; dan

5 Penelitian quasi eksperimen atau semu yaitu mendekati eksperimen yaitu ada group treatment dan ada group control. Penelitian eksperimen semu ini tidak dapat mengontrol dan memanipulasi secara bebas dan intensif.

Hasil dan Pembahasan Penelitian

1 Data yang telah ditabulasikan diolah menggunakan metode statistik apakah itu statsitik deskriptif atau inferensial;

2 Deskripsi data, untuk mudah dipahami pembaca data dideskripsikan melalui penyajian: tabel biasa, tabel distribusi frekuensi dan dengan diagram (batang, lingkaran, pastel dll);

3 Selain itu yang perlu perhitungan prosentse, pengujian normalitas, homogenitas, dan linieritas dan lainnya;

4 Analisis data/pengujian hipotesis: (hipotesis diskriptif hipotesis asosiatif, dan hipotesis komparatif); dan

5 Penarikan kesimpulan berdasarkan hasil pengujian hipotesis.

Hasil dan pembahasan penelitian

1 Jabaran variabel penelitian yang berupa penulisan kembali variabel-variabel penelitian guna mengarahkan pemaparan hasil penelitian;

2 Hasil Penelitian yang berupa pengungkapan dan pemaparan semua hasil pengamatan besaran-besaran variabel dalam berbagai bentuk seperti tabulasi data dan bentuk yang lain;

3 Pengujian hipotesis dituliskan bila memang penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menguji hipotesis; dan

4 Pembahasan hasil penelitian mengungkapkan pandangan peneliti tentang hasil penelitian yang didapatkannya

Kesimpulan dan Saran

1 Kesimpulan yang merangkum semua hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV dengan tambahan pokok-pokok kesimpulan dari masing-masing hasil yang didapat. Sajian ini menggunakan urutan yang merupakan urutan jawaban dari rumusan masalah yang diajukan; dan

2 Saran-saran yang diungkapkan berdasarkan atau berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Suatu saran didahului dengan uraian yang merupakan argumentasi dari saran yang diajukan diungkapkan dengan bahasa yang jelas, spesifik dan operasional.

MASALAH

PENYUSUNANKERANGKABERPIKIR

PERUMUSAN HIPOTESIS

METODOLOGIPENELITIAN

PENGUJIAN HIPOTESIS

KESIMPULAN

PENGAJUAN MASALAH

A. LATAR BELAKANG MASALAH

B. IDENTIFIKASI MASALAH

C. PEMBATASAN MASALAH

D. PERUMUSAN MASALAH

E. KEGUNAAN PENELITIAN

PENYUSUNAN KERANGKA TEORITIS DANPERUMUSAN TEORITISA. KAJIAN TEORI YG DIGUNAKANB. KAJIAN PENELITIAN RELEVANC. PENYUSUNAN KERANGKA BERPIKIR

DALAM PENGAJUAN HIPOTESIS(MEMUAT POSTULAT ASUMSI, DAN PRINSIP BILA ADA.

D. PERUMUSAN HIPOTESIS

METODOLOGI PENELITIANA. TUJUAN PENELITIANB. TAMPAT/WAKTU PENELITIANC. METODE PENELITIAND. TEKNIK PENGAMBILAN CONTOHE. TENIK PENGUMPULAN DATAF. TEKNIK ANALISIS DATA

HASIL PENELITIANA. DESKRIPSI VARIABEL PENELITIANB. PENGUJIAN PERSYARATAN ANALISISC. PENGUJIAN HIPOTESISD. PENAFSIRANE. KESIMPULAN PENGUJIAN HIPOTESIS

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARANA. KESIMPULAN YANG MERUPAKAN SISTESIS DR

BDG TEMUAN PENELITIANB. PEMBAHASAN KESIMPULAN PEN DR BBG TEORI

KEILMUAN DAN HASIL PENELT. YG RELEVANC. PENGKAJIAN IMPLIKASI PENELITIAND. PENGAJUAN SARAN

METODE ILMIAH PENELITIAN ILMIAH

STRUKTUR PENGKAJIAN ILMIAH

Terimakasih

Objektif, Jujur dan Ilmiah

Selamat Meneliti