METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR

5
METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR Esensi metode perancangan arsitektur: Keberadaan karya arsitektur harus dapat membawa makna manifestasi kehidupan dalam bentuk/ekspresi. Maka dari itu karya arsitektur harus mengandung: Keindahan Kekuatan Keteduhan Keharmonisan Keamanan Dalam fisik bangunan keterpaduan: Fungsi Tata ruang Struktur Kenyamanan Interior Mekanikal/ elektrikal Utilitas Bentuk Karya arsitektur berhasil maka: Terjadi KOMUNIKASI arsitektur yang serasi antara karya arsitektur dengan pengguna/ pengamat. Pengamat sesuai FUNGSI

Transcript of METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR

Page 1: METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR

METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR

Esensi metode perancangan arsitektur: Keberadaan karya arsitektur harus dapat membawa

makna manifestasi kehidupan dalam bentuk/ekspresi.

Maka dari itu karya arsitektur harus mengandung:

Keindahan 

Kekuatan 

Keteduhan 

Keharmonisan 

Keamanan 

Dalam fisik bangunan keterpaduan: 

Fungsi 

Tata ruang 

Struktur 

Kenyamanan 

Interior 

Mekanikal/ elektrikal 

Utilitas 

Bentuk 

Karya arsitektur berhasil maka: Terjadi KOMUNIKASI arsitektur yang serasi antara karya

arsitektur dengan pengguna/ pengamat.

Pengamat sesuai FUNGSI

Page 2: METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR

BANGUNAN ≠ ARSITEKTUR

Komunikasi arsitektur terjadi bila mencakup dua hal: 

Bagaimana karya suatu arsitektur dapat mengekspresikan fungsi dan misi yang

dikandungnya 

Bagaimana pengamat menyadari , memahami, dan menerima apa yang di komukasikan

oleh karya arsitektur, kemudian membuat respon terhadap ekspresi karya arsitektur. 

Sedangkan tingkat persepsi dan penafsiran karya arsitektur yang dilakukan

pengamat/pengguna tergantung: 

Tingkat pengalaman 

Kemampuan pribadi 

Faktor emosional 

Sosio kultural pengamat 

Untuk memproduksi karya arsitektur yang bermakna perlu ada metode perancangan

arsitektur, yaitu:

Teori/cara tentang bagaiman seorang harus melakukan perancangan, yang diarahkan pada jaminan

bahwa bangunan akan memberi tujuan tertentu.

Konsep: 

Gagasan yang memadukan berbagai unsur ke dalam keseluruhan.

Dalam arsitektur konsep mengungkapkan syarat-syarat suatu rencana kontektual, dan keyakinan

(keputusan) yang dipadukan (sintesa)

James C. Snyder: konsep adalah pemikiran yang spesifik bertolak dari hasil pemahaman serta

penggabungan beberapa unsur yang spesifik yang langsung berpengaruh pada desain.

Contoh:

Stadion = arus penonton = pola sirkulasi

Exhibition = sirkulasi pameran.

Page 3: METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR

Konsep dalam arsitektur mempunyai makna sebagai berikut: 

Konsep = ide abstrak, gamabaran cara memnuhi program pembangunan yang didasarkan

atas impresi + informasi yang dinyatakan secara grafis (sketsa ide) à rancangan

dikembangkan.

Konsep = strategi sesuatu untuk mewujudkan karya yang bertolak dari tuntutan dan

kebutuhan. 

Konsep = persepsi tentang bentuk dari hasil analisa probela (dari analisa problema à

persepsi bentuk) 

Konsep cerminan yang mengandung sikap (attitude) dari perancang 

Program terdiri dari: 

Kebutuhan = kuantitatif 

Pesyaratan = kulitatif 

Dalam pengertian luass program = persyaratan

Program yang dipersiapkan dengan teliti dan penuh daya cipta akan menghasilkan bangunan yang

jelas, enak dipakai (berfungsi baik) dan lengkap.

Program hanya meliputi persyaratan khusus yang sudah pasti.

Cara menemukan gambaran program desain yang dikehendaki oleh suatu bangunan harus

memenuhi fungsi dan citra tertentu, untuk itu à perlu PROSES.

PROSES (Proses perancangan arsitektur) memuat: 

Identifikasi 

Konsep 

Program 

Semua hal di atas menghasilkan produk yang berdasarkan falsafah.

Page 4: METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR

Kali ini saya akan sedikit sharing catatan kuliah saya mengenai metode perancangan dalam arsitektur. Terdapat dua metode perancangan yaitu metode tradisional atau disebut “black box” dan metode rasional atau disebut “glass box”. Dalam perkuliahan, dosen saya  menjelaskan mengapa disebut black box dan glass box ? filosofinya kita bisa jawab dengan sederhana. Kita tahu bahwa pengertian black box adalah kotak hitam. Persepsi kita terhadap kotak hitam berarti kotak tersebut gelap berwarna hitam, tidak terlihat apa-apa. Ini menunjukkan pada arsitektur tradisional pada masa itu yang tahu bagaimana proses kreatif hasil karya hanya arsiteknya saja. sedangkan pada metode baru atau glass box persepsi kita terhadap glass box adalah sebuah kotak yang terbuat dari kaca yang bening, transparan. sehingga ini berarti bahwa pada metode perancangan arsitektur baru atau rasional suatu hasil karya dapat diketahui bagaimana proses kreatifnya.

Berikut ini disajikan poin-poin ciri dari metode perancangan tradisional dan rasional.

METODE TRADISIONAL (BLACK BOX)

Menciptakan perancang sebagai empu pencipta bangunan, ahli sulap, atau manusia setengah dewa, yang sebuah benda atau sebuah bangunan hasil ciptaannya hanya untuk dipuji atau dicela dan tidak untuk didiskusikan.

Tidak dapat dibicarakan bagaimana proses terjadi atau proses kreatifnya.

CIRI METODE TRADISIONAL

Hasil perancangan dikendalikan oleh masukan yang diterima terdahulu dan lebih dominan berdasarkan pengalaman.

Hasil perancangan dapat dipercepat tetapi akan mengakibatkan keputusan acak untuk suatu periodetertentu.

Kapasitas produksi perancang sangat relevan dengan ketersediaan waktu karena lebih banyak menggunakan imajinasi. sering merupakan lompatan pemahaman yang sulit ditransformasikan.

Kontrol intelegensi mengenai struktur masalah dapat mengakibatkan kesempatan memperoleh hasil yang lebih relevan dengan masalah perancangan

METODE BARU/RASIONAL (GLASS BOX)

Merupakan metode perancangan rasional Disebut sebagai kotak transparant (glass box) Merupakan kebalikan dari metode tradisional hasil ciptaan dapat ditelusuri bagaimana proses terjadi maupun proses kreatifnya.

CIRI METODE RASIONAL

Tujuan, Variable dan Kriteria ditentukan dengan matang Analisis lengkap Evaluasi bermakna dan logis Strategi ditentukan dengan matang.

Page 5: METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR