Perancangan & Perencanaan Arsitektur
-
Author
ilman-basthian-sucipto -
Category
Documents
-
view
1.664 -
download
11
Embed Size (px)
Transcript of Perancangan & Perencanaan Arsitektur

AR 2211 PERANCANGAN ARSITEKTURILMAN BASTHIAN S.15205025
ANTROPOMETRI & ERGONOMI
Anthro = manusiaMetri = ukuranAntropometri = studi mengenai dimensi dan proporsi tubuh manusia yang
dikaitkan dengan karakter fisik dan kemampuan personal yang berbeda-beda dalam melakukan tugasnya.
Studi antropometri: Diam Bergerak Aktivitas tertentu Orang cacat (contoh: toilet ukuran 2x2m, akses ramp)
Antropometri dipengaruhi: Umur (dewasa, anak-anak) Jenis kelamin (pria, wanita) Ras (bule, arab) Sosial ekonomi (kaya, miskin)
Manfaat antropometri : Dapat diperoleh dimensi rata-rata benda (produk) untuk dimanfaatkan manusia.
Ergo = kerja (efisiensi)Nomi = pengetahuanErgonomi = ∙ Pengetahuan yang terutama berhubungan dengan alat, bagaimana
menggunakan alat secara aman.∙ Salah satu pengetahuan dalam merancang produk, mesin, dan sistem
untuk memaksimalkan keamanan, kenyamanan, dan efisiensi orang yang menggunakannya.
∙ Ilmu terapan yang dikembangkan untuk mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dan alat untuk mencapai hasil optimal.
Awalnya pada Perang Dunia II banyak senjata yang meledak sendiri, dsb.
Contoh : Bentuk sepeda motor balap yang dirancang khusus agar saat dikendarai bentuknya satu (seperti peluru) agar bisa melaju cepat dan aman.
Perkembangan antropometri
Bangunan Bangunan & Fungsi Alat- Estetika- Proporsi bangunan
Proporsi manusiamanusia⇔bangunan
- Estetika- Fungsi dan ruang- Furniture
Proporsi manusiamanusia><proporsi bangunan ><fungsi bangunan
- Ergonomic- Alat/mesinmanusia><mesin
Mesir, Romawi 3000 SM. Renaissance, Revolusi Industri.1870 Quertet (ahli matematika) memperkenalkan istilah antropometri.
1857 dikembangkan di Polandia.1935-45 PD II, intensif dikembangkan.
- Undagi = arsitek tradisional Bali (Hasta Kosala Kosali).
- Antropocentricism.- Tuhan ∾ bangunan
manusia.
- Ada ukuran ”metric” sebagai standar (universal metric).
- Ukuran berkaitan dengan fungsi.
1

Manfaat antropometri :1. Mempermudah manusia melakukan aktifitasnya (kenyamanan/comfort).2. Membantu menentukan ukuran elemen pembentuk ruang yang sesuai dengan
aktifitasnya (standar).3. Sebagai patokan untuk menentukan ukuran dalam merancang sesuatu agar
aman dan nyaman digunakan oleh pemakainya (safety).4. Mengetahui ukuran minimal dimensi-dimensi yang dipakai manusia, untuk
mendapatkan ukuran termurah (optimasi). Contoh kasus: Perumnas.5. Skala karena dihubungkan dengan manusia (skala).6. Living standard (subjektif).
Proxemics/bubble space : Ruang personal disekeliling individu. Berkaitan dengan privasi jarak antar individu, dsb.
Antropometri membantu dalam merancang ruang dengan minimum space requirement untuk mencapai satu desain yang efisien.
Kemungkinan pemanfaatan yang tak terduga atas elemen bangunan perlu juga diperhatikan. Contoh : Tangga untuk duduk-duduk
Ambang jendela untuk meletakkan barang.Kemungkinan tak terduga itu lebih ditunjang lagi jika ukuran elemen bangunan tersebut antropometris, ukuran yang tepat/nyaman.
ORGANISASI & POLA RUANG
Teknik analisa hubungan ruang : Matriks, Bubble Diagram, dll.
Pola organisasi: Tidak terukur (Intangible)
- Cara pandang hidup makrokosmos- Adat/kepercayaan, sumber hukum- Kesepakatan masyarakat
Terukur (Tangible)- Aktifitas- Fungsi
Contoh : ∙ Rumah Gadang punya dua jenis pola ruangan1. Bodi Caniago ⇒ Ketinggian ruang sama, selevel.2. Koto Piliang ⇒ Ada hirarki ketinggian ruang.
∙ Joglo ⇒ Ada hirarki, makin tengah makin dihormati/sakral.Psikologi : behaviour (pengaruh warna, dll).
Kegiatan organisasi dalam arsitektur bertujuan:1. Mengatur, mengelompokkan, menstrukturkan.2. Meletakkan semua unsur dalam posisi yang jelas ⇒ memudahkan pemakai
beradaptasi.
2

3. Memberi bentuk/wadah atas pola-pola kegiatan ⇒ efisiensi, optimalisasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mencari pola-pola/aturan dalam arsitektur:1. Faktor manusia
Aktifitas Behaviour Organisasi masyarakat Interaksi
2. Faktor fisik Lokasi Site ⇒ mix use ⇒ tapak, sirkulasi → orang
→ kendaraan (mobil/motor)→ barang
Fungsi Sirkulasi
3. Faktor eksternal Peraturan Iklim Kontur Ekonomi
Hal-hal tersebut perlu dipahami dan ditampilkan/disajikan dengan baik pada desain.Contoh : Kalau kita ingin merancang rumah sakit anak-anak, kita harus bisa
membuat desain rumah sakit kita mampu merefleksikan karakter anak-anak, orang bisa mengerti dari bentuknya bahwa bangunan kita adalah rumah sakit anak-anak.
TIPOLOGI BANGUNAN
Berkembang sangat dipengaruhi oleh gerakan arsitektur modern.Avant Garde (Arsitektur Modern):1. Le Corbusier2. Frank L. Wright3. Mies Van de Rohe4. Louis Sullivan5. Marrel Broir6. Alvar Aalto7. Walter Gropius8. Louis Khan
”Form Follow Function” ⇒ Mies Van de Rohe
Semangat pada zaman itu (Renaissance): Rasional Kemajuan ilmu dan teknologi Berpusat pada kemampuan manusia ”Modern” ⇒ melepaskan diri dari zaman lama (dark age)
⇒ simbol ekspresi fungsi
Perwujudan bangunan yang didasarkan terutama kepada berjalannya fungsi dengan efisien.
Bangunan hendaknya jujur mengekspresikan fungsi tersebut.
3
Bangunan arsitektur Simbol-simbol, power, dll.

Yang paling utama adalah fungsi, bukan detail ornamen, dsb.
Mulailah bangunan memiliki tipologi/didirikan dengan memikirkan tipologi: istana, pengadilan, dsb.
Pola-pola kegiatan yang tetap, tidak berubah lalu dikumpulkan menjadi tipologi bangunan.
Tipologi bangunan:1. Komersial2. Perumahan/asrama3. Bangunan pemerintahan4. Keagamaan5. Pendidikan (TK-Perguruan Tinggi)6. Leisure/rekreasi7. Rumah sakit8. Restoran9. Transportasi10. Penjara11. Fasilitas Olah Raga12. Perpustakaan
ARSITEKTUR KONTEKSTUAL
Arsitektur yang baru harus melihat sejarah/lingkungan lamanya.
Kontekstual ≠ Sama⇒ Transformasi Berbeda, tapi ada kesamaanya
Space (ruang) ⇒ jika disekitar site adalah bangunan kecil-kecil, maka massa bangunan di site kita tidak boleh besar; solusi: kecil-kecil tapi banyak.
Rancangan kontekstual : Merancang bangunan baru yang berkaitan dengan konteks lingkungan/bangunan lama. Rancangan tidak selalu harus sama, tetapi bangunan/lingkungan yang lama menjadi sumber inspirasi/ide.
Rancangan kontekstual ⇒ mulai dari perombakan bangunan lama hingga membuat yang baru.
Lingkup rancangan kontekstual beragam:1. Interior ⇒ perbaikan, perombakan pada ruang dalam.2. Alteration ⇒ perubahan karena fungsi baru.3. Addition ⇒ penambahan baru pada bangunan lama.4. Infill ⇒ penambahan bangunan baru di antara bangunan lama.5. Bangunan baru di lingkungan bangunan lama.
Arsitektur kontekstual : merespon lingkungan lama dalam merancang untuk menonjolkan kembali/memperkuat identitasnya.
∙ Konservasi Semua kegiatan pemeliharaan suatu tempat dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya.↳ fisik↳ non-fisik (life style)Obyek : 1. Lingkungan alam2. Kota/desa3. Kawasan ⇒ Malioboro : suasana ruangnya mempertahankan nilai-nilai lama,
lengkap dengan penjual kaki lima lesehan dengan pakaian kebayanya.
4. Koridor, view, skyline ⇒ view koridor Tangkuban Perahu ITB.5. Wajah jalan6. Bangunan
4

7. Benda-benda peninggalan, puing-puing, dll ⇒ sel penjara bekas Bung Karno di Banceuy.
Moth: “Let’s the community adjust change at its own with minimum intervention”.
∙ PreservasiUpaya melindungi bangunan/monumen dan lingkungan dari kerusakan dan mencegah proses perusakan.
∙ RestorasiMengembalikan kualitas bangunan seperti keadaan semula.
∙ RekonstruksiMengembalikan bangunan/bagian bangunan yang hancur/rusak seperti semula.
ARSITEKTUR PERKOTAAN
Ciri-ciri perkotaan:1. Demografi
Penduduk padat Heterogen Pendidikan rata-rata tinggi Kesenjangan sosial ⇒ pemukiman miskin di kantong-kantong kota (Contoh:
belakang Jalan Sudirman, Jarkarta) Keahlian beragam
2. Fisik Wilayah terbangun lebih luas Kepadatan bangunan tinggi Prasarana lebih lengkap (sebelum membangun bangunan/kota harus ada
prasarana terlebih dulu: telepon, air, listrik, jalan) Sarana/fasilitas lengkap, beragam:
- pendidikan- pemerintahan- hiburan- kesehatan- perakantoran
3. Fungsi Dominasi kegiatan : Jasa/service ⇒ Komersial
⇒ Administratif⇒ Pendidikan
Jumlah penduduk berbanding lurus (paling mepengaruhi) arsitektur kota.∑ Penduduk ∾ Arsitektur
∾ Wilayah kota
Yang harus diperhatiakan dalam merancang dengan setting kota:∙ Status tanah
↳ Sertifikat (batas-batas lahan)↳ Peruntukan lahan
Bagaiamana konsep peruntukan lahan menurut dinas tata kota.∙ Matahari harus tetap bisa menajangkau sudut-sudut di seluruh bagian kota.∙ Garis Sepadan Bangunan (GSB)
½ x Lebar jalan (yang bersinggungan dengan site).∙ Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
Luas daerah yang boleh dibangun dengan struktur. Diluar itu tidak boleh ada lagi bangunan, kecuali yang dibangun tanpa struktur.... % x Luas Lahan Building Coverage (BC) ⇒ footprint: luas yang menempel pada tanah. Fungsi: mengatur resapan air.
∙ Koefisien Lantai Bangunan (KLB)Fungsi: - Mengatur ketinggian maksimal bangunan, agar cukup matahari, tidak
ada bangunan yang tertutupi. - Mengatur jumlah pengguna bangunan, agar seimbang dengan
lebar/kapasitas jalan. Kalau pengguna terlalu banyak, lalu lintas jalan bisa macet, dsb.
Contoh: KLB = 2 ⇒ Luas Bangunan = 2 x Luas Lahan↳ Basement tidak boleh lewat dari GSB, tapi boleh lebih dari KDB.
∙ KonservasiPada konteks lingkungan bangunan bersejarah, facade dan bagian bangunan asli harus dipertahankan agar konteksnya tidak berubah dari sudut pandang orang
5

yang melewati jalan. Kalau ingin membangun lagi/menambah bangunan boleh didirikan di belakang (mundur sekian meter).
∙ Site EntranceBesar bukaan jalur masuk ke site dari jalan harus diperhatikan izinnya dari pemerintah setempat. Karena bukaan yang makin lebar berarti diperuntukkan untuk memasukkan kendaraan dalam jumlah yang makin besar. Dikhawatirkan mengganggu lalu lintas jalan setempat.
∙ LandmarkBangunan sudut harus diolah dengan baik agar bisa menjadi patokan orang berorientasi.
Kevin Linch ⇒ Kota sebaiknya memiliki karakter sebagai berikut:1. Landmark2. Node (ruang terbuka)3. Path (koridor)4. Edge (tepi)5. District (kawasan; yang memiliki karakter sama, contoh: pecinan,
dsb)
ARSITEKTUR NON PERKOTAAN
Ciri-ciri non perkotaan:1. Demografi
Penduduk jarang Kepadatan bangunan rendah Penduduk homogen dan lebih guyub Keahlian dan pendidikan lebih rendah
2. Fisik Kepadatan rendah, umumnya satu lantai Material bangunan bahan lokal Dominasi alam
6

Mengelompok di area yang luas 3. Fungsi
Produksi agriculture (agraris) Fasilitas infrastruktur dan fungsional terbatas
4. Flora & Fauna
Arsitek yang berkecimpung dalam perancangan non perkotaan:1. Prof. Hasan Poerbo ⇒mengusahakan perumahan bagi masyarakat kecil
(pemulungsampah, pedagang kecil, dsb).
2. Romo Mangunwijaya ⇒ perancang pemukiman Kali Code Yogyakarta.3. Hasan Fathi ⇒ architecture for the poor (Mesir).
Aliran/style arsitektur terkait lingkungan non perkotaan: Organic architecture: F.L. Wright (broad core city) Traditional architecture Green architecture: Ken Young (sustainable architecture) Vernacular architecture
Ragam arsitektur non perkotaan: Menghargai alam Merespon kontur Memahat gunung Menggali bukit Innercourt Rumah di atas sungai/pantai ⇒ sistem panggung Bangunan solitaire ⇒ menyendiri di tengah alam
ARSITEKTUR TROPIS
Tropis ⇒ common denominator
Contoh : Gedung-gedung di ITBTropis ⇒ Aula Barat & TimurAgainst Tropis ⇒ PAU, Sabuga, Labtek Biru,
Perpustakaan Pusat, Campus Center. ⇓ ⇓Atap AtapMaterial Kaca (bukaan)Cahaya SuaraPenagap Silau
Panas
Jangan menahan air, buanglah secepatnya. Bisa langsung turun ke tanah lebih bagus daripada harus diputar-putar dahulu.
Dua bahan yang berbeda tidak akan pernah bisa nyambung/menajdi satu.
Kita tidak boleh melawan kecenderungan alamiah, tapi menyalurkannya.
7

Perhatikan detail!
Iklim: Temperatur sedang – panas, sepanjang tahun Cahaya sepanjang tahun Curah hujan tinggi Angin sedang Kelembaban tinggi
Material: Ketahanan Resource (SDA)
- Kayu- Bambu- Ijuk- Bata
Olmstead ⇒ bapaknya landscape, pertama kali yang mengusulkan dibangunnya taman kota.
Hutan kota ⇒ Daerah yang dijaga khusus untuk cadangan hidrologis kota sepanjang tahun. Kaya akan tanah subur (humus).
UTILITAS ARSITEKTUR
Penunjang dalam arsitektur: saluran komunikasi, plumbing, mekanikal elektrikal.
Bangunan yang cocok menonjolkan utilitasnya: museum teknologi, pembangkit listrik.
Pompidou Center ⇒ arsitektur untuk utilitas”kejujuran”
⇓salah satu konsep arsitektur modern
Pipa-pipa/utilitas diekspos: Merah → panas Biru → dingin Elevator
Bisa berdirinya/adanya bangunan tinggi, bertingkat banyak salah satunya karena telah ditemukan elevator. Kalau tidak ada elevator maka tidak ada bangunan tinggi karena tidak mungkin manusia berpindah secara vertikal multilantai tanpa menggunakan alat.
Sistem Pengairan
8

Listrik Tegangan tinggi ⇒ SUTET Tegangan menengah ⇒ Tiang listrik bertrafo yang lalu disalurkan pada tiang-
tiang kecil lain. Tegangan rendah
Jumlah sakelar lampu untuk satu ruangan biasanya berjumlah banyak (apalagi kalau ruangannya besar). Alasannya ⇒ Efisiensi; untuk skenario pencahayaan → Matahari full
→ Berawan→ Gelap
Sistem Kelistrikan
Hal yang tidak diinginkan dari genset: suara berisik & asapnya.Solusi ⇒ melapisi dinding dengan glasswool.Pengaliran Air: Air hujan Air kotor Air bersih
Yang membantu arsitek dalam menangani ini: Teknik Lingkungan Teknik Sipil Mekanikal
9

Elektronikal Power listrik (supply) Sistem komunikasi ⇒ jaringan telepon, internet, wi-fi Sistem elektronika ⇒ CCTV, sound system
Sistem Utilitas
10

TEKNOLOGI & ARSITEKTUR
Teknologi Struktur Manajemen Konstruksi
Arsitektur
Rekayasa untuk membantu/memperbesar kemampuan manusia.
Sistem untuk merangkai elemen arsitektur menjadi ruang.
Cara: mengangkut, memasang, elemen arsitektur menjadi ruang.
Perwujudan arsitektur dengan karakter pengaruh teknologi, struktur, dan manajemen konstruksi.
Bahan: Kayu Beton Baja Bata
Elemen dasar arsitektur:1. Bidang
Bekerja dengan gaya tekan:Kecil ⇒ bataSedang ⇒ panelBesar ⇒ shell (dari bahan beton bertulang).
2. BatangBekerja dengan gaya tarik dan tekan: balok & kolom.
3. KabelFabricated, bekerja dengan gaya tarik.
Batu Bata (elemen bahan bangunan yang sudah cukup tua penggunaannya)
Post & lintel Diangkat, menjauhkan dari gangguan binatang.
Stone Henge
Pengaruh gravitasi pada konstruksi batu↳ makin mendekati pusat bumi volume makin besar.
Candi Borobudur
Dinding pendukung↳ volume besar, space kecil.
Arsitektur abad pertengahan, klasik.
Flying Buttress (1200)
Katedral Notre Dame
Panel batu bata (diperkuat tulangan baja)
Prefabrikasi, prestressed, masal, crane.
Housing Mass ProductionMoshe Safdie (Habitat 67)
Shell (membrane, concrete)
Cast insitu
Batang (kolom, balok)Kayu
Laminated wood (dengan lem/clamp)
11

KompositBaja I profil dibungkus betonBaja ⇒ space frame
Prefabrication, komponen.
Menara Eifel (menara space frame tertinggi)Crystal PalaceGeodesic Dome (Buckminsterfuller)
Kabel baja (sling)Teflon (Arsitektur Modern: kejujuran struktur, form follow function, struktur sebagai elemen estetis, struktur sebagai ekspresi tersendiri yang ingin ditampilkan)
Cable stayed bridge
Denver International Airport, Jeddah International Airport.
STYLE, GAYA, LANGGAM
Karakter bangunan yang dipengaruhi oleh bentuk.
Langgam- Waktu tertentu.- Lebih kaku (tidak bisa ditawar).- Lebih sulit berubah/berkembang.- Lebih terikat dengan budaya pendukungnya.- Arsitektur tradisional/klasik, melalui kesepakatan yang panjang.
Style- Lebih mudah berubah/berkembang.
12

- Kurang terikat oleh pendukungnya.- Masyarakat lebih modern, dasarnya rasional dan sifatnya pilihan.
Bentuk Ruang Permukaan (material) Contoh : Sunda →kayu
Italia → marmerYogyakarta (Borobudur) → batu
Klasik Modern Post ModernManusia didominasi oleh alam.
Manusia mendominasi alam.
Kritik terhadap sikap modernism.
Dominasi gereja terhadap pengikutnya.
Pemberontakan terhadap dominasi gereja (sekuler).
Pilihan bebas untuk ekspresi arsitektur dengan memanfaatkan vocabulary arsitektur dunia.
Patuh pada norma-norma kepercayaan dan agama. ⇓ bangunan
Menolak norma-norma klasik, menciptakan norma sendiri disebut ”modernity”.
Pluralisme
Science + technology. ⇓ kapitalisme
Post Modern : Michael Graves (gabungan antara mahkota fir’aun, lingkaran natal, dll)Jacques Derrida (Portland, Oregon, USA)
Dekonstruksi : Frank Gehry ⇒ karya arsitektur yang eksperimental. ⇓kembali ke aspek spiritual
Style, Langgam ⇒ Bahasa ⇒ Mencipta
Modernitas, kemajuan teknologi menciptakan ”alienasi” pada manusia. Manusia menjadi asosial dan kesepian.
Arsitektur ∾ cultural production ⇒ masyarakat∾ pragmatic production
”Think globally act locally”EKONOMI & ARSITEKTUR
Ekonomi ⇒Housing program, apartemen, menggerakkan ekonomi masyarakat.Asset: pendanaan pemerintah, kebijakan, lapangan kerja.
⇒Industri konstruksi, elemen dan bahan bangunan yang bisa dibuat/diproduksi sendiri oleh masyarakat → lapangan kerja.Asset: komponen bangunan (arsitektur), masyarakat.
⇒Industri pariwisata (tourism), program fasilitas dibangun oleh pemerintah (public), swasta (private), masyarakat.Asset: budaya, building type (hospitality building).
Sumber pendanaan1. Pemerintah (APBD)
Dinas → DIP (Daftar Isian Proyek)berlaku 1 tahun atau multiyears anggaran
Anggaran pastinya sudah ditetapkan.Mempertimbangkan masalah pentahapan (multiyears).Standar bangunan pemerintah (Kelas I, II, III, ..., dst).
2. AsingPersyaratan-persyaratan pihak pendana sangat mengikat.“Standar” pemberi dana. Contoh: Australia meminjamkan dana pada
Indonesia untuk membangun gedung, tapi diberikan berupa komponen-komponen bangunan merk Australia (menjual secara paksa).
Tidak boleh memakai bahan asbes (USA).Multinational Corporation (MNC); shopping mall di seluruh dunia adalah etalase MNC, contoh: Apple™, Microsoft™, dll.
3. Bank
13

Time sensitivePerancangan bangunan yang dananya dari bank harus benar-benar cermat dan ketat schedule pembangunannya, harus baik construction management-nya.Setiap garis yang ditarik oleh arsitek adalah uang.Perancangan yang objective/targetnya adalah mengembalikan uang pada bank ⇒ melahirkan fungsi/tipologi bangunan komersial, yang harus mencapai ”break event point” di mana dana yang dipinjam dari bank sudah bisa dilunasi.
4. MasyarakatArsitektur vernacular
Karakteristik pendanaan1. Dana tidak terbatas → masalah: mengolah site plan.2. Dana sangat terbatas → masalah: menyiasati penempatan ruang.3. Dana ada tapi bertahap → masalah: manajemen konstruksi.
Building economics↳ harga bangunan↳ value engineering → ahli yang menghitung harga sistem.
MATERIAL & ARSITEKTUR
Material ⇒ selalu ada update terbarunya sesuai teknologi yang berkembang.
Contoh: material lantai kayu ⇒ parquete → jati→ laminated flooring (HDF, MDF)
1. Logam/stainless steelFisik : mengkilat, halus/licin, bisa panas bisa dingin (reaksi tinggi sesuai suhu
lingkungan), kuat.Non fisik : dingin, tidak ramah.
2. KayuFisik : kasar, tekstur, warna alami, reaksi panas dan dingin rendah.Non fisik : hangat, familiar/dekat sehari-hari, lunak.
3. Batu
Yang penting terkait dengan material adalah cahaya. Material tidak dapat terlihat tanpa cahaya ⇒ light & surface.
Permainan material dalam bangunan ⇒ kontras, membandingkan yang satu dengan yang lain.
Contoh : Granit adalah material yang mahal, tapi tidak akan terasa mahal kalau semua materialnya granit. Akan terasa mahalnya jika disandingkan dengan batu kali. Tapi perlu diperhatikan agar batu kali tidak terlalu dominan sehingga malah memberi kesan murah.
Eksploitasi material ⇒ mengolah material (misal: kayu) sehingga bisa muncul keindahannya, tidak sekedar kayu. Menonjolkan, mengekspos kekuatan/potensi yang dimiliki kayu. Ada nilai ”plus”-nya.
****
14