Perancangan Arsitektur Enterprise

26
PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA) PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE M. RIZKI DHARMAWAN (351301001) FENNI FITRAH APIANI (351401012) ASTRI APRIANE ( 351401014) ISHMAH FITRI HAMDIYANI (351401011)

Transcript of Perancangan Arsitektur Enterprise

Page 1: Perancangan Arsitektur Enterprise

P E R A N C A N G A N A R S I T E KT U R B I S N I S P E R G U R U A N T I N G G I

D E N G A N T O G A F( S T U D I K A S U S : P O L I T E K K E S K E M E N K E S

P A L A N G K A R A Y A )

P E R A N C A N G A N A R S I T E K T U R E N T E R P R I S E

M . R I Z K I D H A R M AWA N ( 3 5 1 3 0 1 0 0 1 )F E N N I F I T R A H A P I A N I ( 3 5 1 4 0 1 0 1 2 )

A S T R I A P R I A N E ( 3 5 1 4 0 1 0 1 4 )I S H M A H F I T R I H A M D I YA N I ( 3 5 1 4 0 1 0 1 1 )

Page 2: Perancangan Arsitektur Enterprise

Faktor perlunya pemanfaatan Arsitektur

Bisnis• Meningkatnya kebutuhan fungsi bisnis• Tantangan bagi organisasi

A. PENDAHULUAN

Page 3: Perancangan Arsitektur Enterprise

PEMANFAATAN ARSITEKTUR ENTERPRISE

Arsitektu

r Enterpris

e

Kerangka

Kerja

Pengambilan keputusa

n

Pengembangan

Sistem

Page 4: Perancangan Arsitektur Enterprise

PENYEBAB TIDAK MAKSIMALNYA PEMANFAATAN SI DAN TI

Tidak memiliki sistem yang terintegrasi dengan baik

Masih banyak proses bisnis yang dilakukan secara manual

Tidak lengkapnya data dan informasi yang dibutuhkan stakeholder

Page 5: Perancangan Arsitektur Enterprise

Perancangan

Arsitektur Bisnis

Metode TOGAF ADM.

Dalam Penelitian :

Page 6: Perancangan Arsitektur Enterprise

B. TINJAUAN PUSTAKA

TOGAF (The Open Architecture Framework)

• Sebuah kerangka kerja yang terdiri dari metode dan serangkaian tools pendukung untuk mengembangkan arsitektur enterprise.

TOGAF ADM (Architecture Development Method)

• Sebuah metode generik yang yang dapat digunakan untuk mengembangkan dan mengelola model arsitektur enterprise dan dirancang untuk menangani sebagian besar kebutuhan sistem dan organisasi.

Page 7: Perancangan Arsitektur Enterprise

TOGAF ADM FRAMEWORK

G. Implementat

ion Governance

Framework and

Principle

A. Architecture Vision

B. Business

Architecture

C. Information

System Architecture

D.Technolog

y Architectu

re

E.Opportuniti

es and Solution

F.Migration Planning

H. Architecture

Change Managemen

t

Requirement

Management

Page 8: Perancangan Arsitektur Enterprise

Arsitektur Bisnis

• Menggambarkan aliran nilai sebuah organisasi dan hubungan dengan pihak luar• Berfungsi untuk menyelaraskan strategi bisnis dan strategi SI/TI organisasi

Page 9: Perancangan Arsitektur Enterprise

C. METODE PENELITIAN

1. Analisa Proses Bisnis

Identifikasi aktivitas bisnis utama dan Bisnis Pendukung (Porter’s Value Chain)

Dekomposisi aktivitas binsis utama dan pendukung menggunakan Functional

Decomposition Diagram

Tahapan Penelitian :

Page 10: Perancangan Arsitektur Enterprise

2. Analisa Kesenjangan (Gap Analysis)

Dilakukan terhadap kondisi proses bisnis saat ini dengan kondisi proses

bisnis ideal sesuai harapan organisasi.

Page 11: Perancangan Arsitektur Enterprise

3. Usulan Solusi dan Pemodelan Arsitektur Bisnis

Usulan solusi ditentukan berdasarkan harapan serta recana strategis pihak manajemen, terkait pengembangan SI

terintegrasi

Diagram BPMN (Business Process Modeling Notation) dan diagram UML Business Use Case digunakan dalam proses

pemodelan arsitektur bisnis.

Page 12: Perancangan Arsitektur Enterprise
Page 13: Perancangan Arsitektur Enterprise

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Identifikasi Proses Bisnis

• Proses bisnis yang diidentifikasi meliputi aktivitas utama dan pendukung yang digambarkan dalam Porter’s Value Chain Diagram.

Page 14: Perancangan Arsitektur Enterprise

PORTER’S VALUE CHAIN DIAGRAM POLTEKKES PALANGKA RAYA

Page 15: Perancangan Arsitektur Enterprise

2. Dekomposisi Proses Bisnis

• Dari hasil idetifikasi aktivitas bisnis tersebut selanjutnya dilakukan dekomposisi proses bisnis dengan Functional Decomposition Diagram (FDD) menjadi sub proses bisnis yang lebih detail

Page 16: Perancangan Arsitektur Enterprise

DIAGRAM DEKOMPOSISI ATAU FDD UNTUK AKTIVITAS UTAMA PROSES BISNIS POLTEKKES PALANGKA RAYA

Page 17: Perancangan Arsitektur Enterprise

3. Analisa Kesenjangan (Gap Analysis)

Identifikasi Permasalahan

Membuat Perbandingan Kondisi

Alternatif Solusi

Menentukan Usulan Solusi

Membuat Model Arsitektur Bisnis

Page 18: Perancangan Arsitektur Enterprise

4. Perancangan Arsitektur Bisnis

• Proses perancangan arsitektur bisnis pada perguruan tinggi ini digunakan beberapa tahapan TOGAF ADM meliputi Preliminary Phase, Architecture Vision,

dan Business Architecture.

Page 19: Perancangan Arsitektur Enterprise

Preliminary Phasea.•Dilakukan pendefinisian kerangka kerja, arsitektur organisasi, serta prinsip – prinsip organisasi. Seperti disebutkan sebelumnya, kerangka kerja yang digunakan adalah TOGAF dan metode acuannya adalah TOGAF ADM.

Architecture Vision b.•Komitmen manajemen Poltekkes Palangka Raya terdapat dalam Rencana Strategis organisasi 2015 – 2019 tentang Pengembangan Layanan Akademik bagi Segenap Civitas Akademika di Lingkungan Poltekkes Palangka Raya.

Page 20: Perancangan Arsitektur Enterprise

Business Architecture c.

Salah satu proses yang diidentifikasi adalah Proses Registrasi Akademik, dimana:

Kondisi Saat ini:Proses registrasi di Poltekkes palangka Raya masih dilakukan manual dan terdapat redudansi data.

• Keinginan Stakeholder dan Sasaran Rencana Strategis Poltekkes Palangka Raya:

Meningkatkan pendayagunaan teknologi informasi dibidang akademik dan nonakademik.

• Usulan Solusi Permasalahan:Membangun sebuah sistem yang dapat memudahkan proses registrasi akademik dan pengelolaanya.

Page 21: Perancangan Arsitektur Enterprise

PEMODELAN PROSES BISNIS a. Diagram BPMN (Business

Process Modeling Nation)• Dibuat untuk menunjukkan perbandingan antara proses bisnis saat ini dengan proses bisnis yang akan dikembangkan yang menjadi target pengembangan.

Page 22: Perancangan Arsitektur Enterprise

DIAGRAM BPMN PROSES BISNIS - SUB PROSES REGISTRASI AKADEMIK

Diagram BPMN Proses

Bisnis Saat Ini

Diagram BPMN Proses

Bisnis Target

Page 23: Perancangan Arsitektur Enterprise

b. Pendekatan UML dengan Menggunakan Diagram Business Use

Case• Bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pihak – pihak (aktor) internal maupun eksternal yang dapat berinteraksi dengan proses bisnis serta aktivitas apa saja yang dapat dilakukan pihak / aktor tertentu dalam sebuah proses bisnis.

Page 24: Perancangan Arsitektur Enterprise

USE CASE PROSES PENERIMAAN MAHASISWA BARU

Page 25: Perancangan Arsitektur Enterprise

1. Proses perancangan arsitektur bisnis sebagai bagian dari proses perancangan arsitektur enterprise

2. Analisa proses bisnis memberikan gambaran jelas tentang kondisi sistem informasi dan teknologi informasi di lingkungan Poltekkes Palangka Raya

KESIMPULAN

Page 26: Perancangan Arsitektur Enterprise

3. Analisa Kesenjangan (Gap Analysis) memberikan hasil identifikasi permasalahan yang perlu ditangani

4. Solusi yang diberikan untuk permasalahan proses bisnis telah digambarkan dalam bentuk model arsitektur bisnis