Metode penyuluhan pertanian seri 3.

48

Transcript of Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Page 1: Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Page 2: Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Page 3: Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Page 4: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

1) Sekolah lapang sebagai metode penyuluhan pertanian mencerminkan ciri pendidikan orang dewasa, sikap kita terhadap petani dan ciri serta fungsi kelompok tani.

2) Begitu strategisnya metode sekolah lapang ini sehingga banyak materi penyuluhan disalurkan melalui metode ini dan berpengaruh positip terhadap perubahan perilaku petani.

3) Ada beberapa program sekolah lapang yang kita kenal misalnya : SL-UBA ( Sekolah Lapang Usaha Berorientas Agribisnis ); SL-PHT ( Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu ); SL-PTT ( Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu ).

Page 5: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu

Page 6: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Sekolah lapang Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu.

Page 7: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Laboratorium Lapangan

Page 8: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Pemandu Lapang

Page 9: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Pemahaman Masalah dan Peluang ( PMP ) atau Kajian Kebutuhan dan Peluang ( KKP ).

Page 10: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Pos Simpul Koordinasi.

Page 11: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Rencana Usaha Kelompok

Page 12: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Rencana Definitip Kebutuhan Kelompok Tani

Page 13: Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Page 14: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

a.Prinsip-Prinsip PTT.

Page 15: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

b.Tahapan Penerapan PTT

Page 16: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

c.Komponen Tehnologi Unggulan PTT

Page 17: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

d.Peran Komponen tehnologiNo

Tehnologi Peran

1 Benih unggul bermutu

Daya kecambah tinggi & seragam, tanaman sehat perakaran baik, pertumbuhan cepat, tahan thd. h&p, potensi hasil tinggi, mutu hasil baik.

2 Penanaman tepat waktu

Serentak & jml. Populasi yg. Optimal ; dapat menghindari serangan h&p menekan gulma, pertumbuhan tanaman sehat & seragam, sehingga hasil tinggi.

3 Pemberian pupuk berdasarkan kebutuhan & status hara.

Prinsip; tepat jumlah, jenis, cara & waktu aplikasi yg.sesuai dg. Jenis tanaman akan memberikan pertumbuhan yang baik dan meningkatkan kemampuan tanaman mencapai hasil tinggi.

4 Pengairan yg. Efektip & efisien sesuai kebutuhan

Air sbg. pelarut & pengangkut hara dari tanah ke bagian tanaman, pemberian air secara tepat sesuai dg. stadia tanaman menekan terjadinya stres ( kekurangan / kelebihan air shg. Hasil optimal.)

Page 18: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

5 Perlindungan tanaman

Meminimalkan penurunan produksi karena OPT, dengan sretegi PHT ( tanaman sehat, pengamatan mingguan, pelestarian MA, penggunaan pestisida secara bijagsana, petani ahli PHT).

6 Penanganan panen & pasca panen

Dilakukan pada umur & cara yang tepat, tanaman dipanen pada saat masak fisioiogis berdasar umur tanaman, kadar air & penampakan visual sesuai dg. diskripsi verietas. Panen dilakukan dg. sistim kelompok dg. peralatan yang cocok & memadai shg mengurang losis. Hasil dikemas dalam wadah dan disimpan ditempat yang aman dari OPT.

Page 19: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Komponen tehnologi yang dipilih petani dalam melaksanakan SL-PTT adalah komponen tehnologi PTT.

Pemilihan & penetapan tehnologi PTT dilakukan dengan cara PMP / KKP.

e.Pemilihan Tehnologi

Page 20: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

f.Keuntungan Penerapan Tehnologi

Page 21: Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Page 22: Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Page 23: Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Page 24: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Tehnik Pelaksanaan Kunjungan Rumah / Usaha Tani

1) Kunjungan dilakukan secara berencana.2) Waktu kunjungan tidak mengganggu kesibukan

petani.3) Siapkan (bila mungkin) brosur-brosur, seleberan

atau terbitan lain sebagai sumber informasi.4) Bersikaplah ramah, bersahabat dan

kekeluargaan, jangan terlalu resmi dan menggurui.

5) Membicarakab topik-topik secara bertahap.6) Mencatat: - hasil kunjungan,

- - masalah yang sudah dibicarakan, - - masalah yang belum dibicarakan, - - Janji atau pesan-pesan petani.

Page 25: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Manfaat dan Hambatan1) Masalah-masalah dapat dipecahkan secara

langsung.2) Persahabatan dan kepercayaan mudah dibina.3) Mempercepat proses adopsi.4) Relatip mahal, memakan banyak waktu dan

tenaga.5) Petani yang dikunjungi terbatas.

Page 26: Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Page 27: Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Page 28: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Tehnik Pelaksanaan Demonstrasi Cara1) Siapkan materi yang didemonstrasikan.2) Tempat mudah dikunjungi.3) Persiapkan dan periksa tempat, alat dan

bahan.4) Beritahukan tempat, waktu dan tujuan

demonstrasi se luas-luasnya.5) Tempat diatur sehingga hadirin dapat

melihat, bertanya dan berdiskusi.6) Beri kesempatan hadirin untuk mencoba.7) Berikan bahan-bahan yang adahubungannya

berupa brosur, leaflet dll.8) Meminta laporan dari para kontak tani.

Page 29: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Manfaat Demonstrasi Cara

1) Efektip untuk mengajarkan keterampilan.

2) Menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri.

3) Merangsang kegiatan.4) Mempunyai efek peblitas.

Page 30: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Hambatan Demonstrasi Cara

1) Tidak semua materi dapat didemonstrasikan.

2) Memerlukan banyak persiapan dan perlengkapan disamping membutuhkan penyuluh yang benar-2 terampil dan menguasai masalah.

3) Bila demonstrasi berjalan buruk, akan merugikan program penyuluhan pertanian.

Page 31: Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Page 32: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Tehnik Perencanaan

1) Rundingkan dengan orang-orang setempat.2) Kunsultasikan dengan koordinator

penyuluh.3) Garis besar rencana perlu ditulis.4) Pemilihan petani-2 demonstrator.5) Pengumuman yang meluas.

Page 33: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Tehnik Pelaksanaan Demonstrasi Hasil1) Siapkan bahan dan peralatan.2) Permulaan disaksikan orng-2 setempat.3) Dilapngan beri tanda-2 yang jelas.4) Membantu demonstrator tentang cara mencatat.5) Penegasan kalender kerja demonstrasi.6) Mempublikasikan demonstrasi dan

demonstratornya.7) Kunjungan pada demonstrasi yang berhasil.8) Jelaskan bahwa demonstrasi dilakukan oleh

demonstrator.9) Susun catatan bukti dan kesimpulan.10)Umumkan hasilnya secara meluas. 11)Usahakan adopsi oleh petani lainnya.

Page 34: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Manfaat Demonstrasi hasil

1) Mempercepat proses adopsi.2) Memperoleh keterangan dan data yang

nyata.3) Memberi pengalaman kepeda petugas

sehingga pemperbesar keyakinan akan tugasnya.

Page 35: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Hambatan Demonstrasi Hasil

1) Memerlukan persiapan, pelaksanaan dan pengawasan yang teliti.

2) Beaya besar.3) Kadang-2 gagal karena faktor-2 alam.4) Kadang-2 menimbulkanpersaingan yang

tidak sehat.

Page 36: Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Page 37: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Pengertian

Page 38: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Tehnik Perencanaan

1) Menentukan tempat.2) Menghubungi pejabat setempat.3) Menentukan penitia.4) Merundingkan masalah dengan peserta.5) Menerangkaan secara ringkas obyek

yang akan dikunjungi.

Page 39: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Tehnik Pelaksanaan1) Pentingkan kelompok2) Berilah kesempatan seluas-2nya pada peserta.3) Membantu membuat catatan-2.4) Mengatur jangan terlalu padat dan

membosankan.5) Usahakan adanya rekreasi dan kegembiraan.6) Pada setiap kunjungan peserta diberikan

kesempatan menguraikan hasilnya sendiri.7) Usahakan kelompok homogen dan kecil.8) Mengatur ongkos makan, rekreasi dan lain-2

sesuai dengan anggaran.

Page 40: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Manfaat

1) Memberi ilham dan merangsang petani.2) Menambahkan keakraban.3) Memperluas pandangan.4) Menumbuhkan sikap kepemimpinan.

Page 41: Metode penyuluhan pertanian seri 3.

Hambatan

1) Relatip mahal.2) Selit memenuhi semua keinginan

peserta.3) Bisa frustasi jika acara terlalu padat

dan membosankan.4) Sering kali ada hambatan prasarana

dan komunikasi.

Page 42: Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Page 43: Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Page 44: Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Page 45: Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Page 46: Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Page 47: Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Page 48: Metode penyuluhan pertanian seri 3.