Metode Dan Proses Mengenal Allah - Copy

3
Metode Dan Proses Mengenal Allah (Makrifatullah) C.C.Yung,seorang psikolog (non muslim) yang pernah mendapat hadiah Nobel tahun 1948,mengatakan bahwa, “Dalam jiwa manusia itu ada fungsi percaya kepada Tuhan”. 1 Namun terkadang manusia tidak mampu mengenal dan menetapkan siapa Tuhan mereka sebenarnya,sehingga yang terjadi adalah timbulnya agama-agama baru buatan manusia.Padahal Allah telah berfirman dalam surat Al-Isra’(17) ayat 36 : “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.Sesungguhnya pendengaran,penglihatan dan hati,semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya(QS Al-Isra’ (17):36)” Kita harus menggunakan akal pikiran kita dalam memilih agama sebagai pegangan hidup.Orang yang tidak menggunakan akalnya disejajarkan dengan hewan Oleh Allah Swt,bahkan lebih jelek dari hewan.Hal ini seperti firman Allah Swt dalam QS Al- A’raf(7) ayat 179 : Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk(isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia,mereka mempunyai hati tapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakan untuk melihat(tanda-tanda kekuasaan Allah),dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakan untuk mendengarkan (ayat- ayat Allah).Mereka itu sebagai binatang ternak,bahkan mereka lebih sesat lagi.Mereka itulah orang-orang lalai.(QS Al-A’raf(7):179) Agama adalah keyakinan,seharusnya sebelum kita menentukan dan menganutnya,kita menganalisis terlebih dahulu tentang kebenaran-kebenarannya,mempelajari dengan seksama ajaran- ajarannya,sehingga agama yang kita pilih betul-betul sesuai 1 Mukni’ah,Materi Pendidikan Agama Islam,Ar-ruzz Media,Jogjakarta,2011,halmn 80

Transcript of Metode Dan Proses Mengenal Allah - Copy

Page 1: Metode Dan Proses Mengenal Allah - Copy

Metode Dan Proses Mengenal Allah (Makrifatullah)

C.C.Yung,seorang psikolog (non muslim) yang pernah mendapat hadiah Nobel tahun 1948,mengatakan bahwa, “Dalam jiwa manusia itu ada fungsi percaya kepada Tuhan”.1

Namun terkadang manusia tidak mampu mengenal dan menetapkan siapa Tuhan mereka sebenarnya,sehingga yang terjadi adalah timbulnya agama-agama baru buatan manusia.Padahal Allah telah berfirman dalam surat Al-Isra’(17) ayat 36 :

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.Sesungguhnya pendengaran,penglihatan dan hati,semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya(QS Al-Isra’ (17):36)”

Kita harus menggunakan akal pikiran kita dalam memilih agama sebagai pegangan hidup.Orang yang tidak menggunakan akalnya disejajarkan dengan hewan Oleh Allah Swt,bahkan lebih jelek dari hewan.Hal ini seperti firman Allah Swt dalam QS Al-A’raf(7) ayat 179 :

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk(isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia,mereka mempunyai hati tapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakan untuk melihat(tanda-tanda kekuasaan Allah),dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakan untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah).Mereka itu sebagai binatang ternak,bahkan mereka lebih sesat lagi.Mereka itulah orang-orang lalai.(QS Al-A’raf(7):179)

Agama adalah keyakinan,seharusnya sebelum kita menentukan dan menganutnya,kita menganalisis terlebih dahulu tentang kebenaran-kebenarannya,mempelajari dengan seksama ajaran-ajarannya,sehingga agama yang kita pilih betul-betul sesuai fitrahnya dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dihadapan Allah Swt Bukan hanya sebagai identitas.

Adapun syarat-syarat mutlak dari pengakuan kita memilih agama,haruslah diucapkan dengan sadar,penuh keinsyafan yakni dengan membaca dua kalimat syahadat.Ikrar atau pengakuan ini terdiri dari2:

1.Pengakuan Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa,disebut dengan syahadat Tauhid,”Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah(yang patut disembah)kecuali Allah”.

2.Pengakuan Nabi Muhammad Saw.sebagai utusan Allah ,yang juga disebut syahadat Rasul”Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”.

1 Mukni’ah,Materi Pendidikan Agama Islam,Ar-ruzz Media,Jogjakarta,2011,halmn 802 Mukni’ah,Materi Pendidikan Agama Islam,Ar-ruzz Media,Jogjakarta,2011,halmn 81

Page 2: Metode Dan Proses Mengenal Allah - Copy

Dalam Al-Quran,syahadatin dikenal dengan nama Kalimat Tayyibatun,yaitu kalimat yang baik,tinggi nilainya karena fungsinya membawa kebahagiaan hidup manusia didunia dan juga di akhirat.Oleh karena itu setai orang yang mengamalkan ajaran syahadatin,berhak menempati surga.Sebagaimana sabda Rasulullah Saw,”Barangsiapa yang akhir ucapannya(ketika akan mati mengatakan): Laa ilaaha illallah,(maka) ia akan masuk surga”(HR Abu Daud)

Jalan membuktikan adanya Allah Swt.

Hal yang sangat mudah untuk membuktikan adanya Allah Swt.Kita cukup memperhatikan segala sesuatu yang telah Allah ciptakan,antara lain :

Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin.Dan (juga) pada dirimu sendiri.Maka apakah kamu tidak memperhatikan?(QS.Al-Dzariyat(51):20-21)

Selain itu juga dijelaskan dalam hadist:

“Pikirkanlah olehmu tentang mahluk Tuhan dan Janganlah kamu pikirkan tentang zat Khaliq(Allah) karena kamu pasti tidak akan dapat menjangkau-Nya (tidak mungkin manusia memikirkan zat Allah Swt.”(HR Abu Syekh).

Dan juga ahli tasafuf juga mengatakan”Barangsiapa mengenali dirinya,niscaya kenallah dia akan Tuhannya”3.

Hal ini berarti Allah Swt itu berada diantara kita.Hal ini juga berarti kita harusnya menyadari betapa indah dan harmonisnya susunan tubuh kita sehingga dapat bekerja dengan teratur menurut fungsinya masing-masing.,juga ketiak kita melihat keindahan-keindahan alam juga begitu teraturnya alam bergerak sesuai waktunya,seperti terjadinya siang dan malam.Dari situ kita sudah dapat mengambil jalan untuk mengenal Allah Swt.

3 Mukni’ah,Materi Pendidikan Agama Islam,Ar-ruzz Media,Jogjakarta,2011,halmn 83