Metnum 2013 sistem bilangan

29
Sistem Bilangan

Transcript of Metnum 2013 sistem bilangan

Page 1: Metnum 2013 sistem bilangan

Sistem Bilangan

Page 2: Metnum 2013 sistem bilangan

Pada dasarnya, komputer baru bisa bekerja kalau ada aliran listrik yang mengalir didalamnya.

Dalam hal ini, aliran listrik yang mengalir ternyata memiliki dua kondisi, yaitu kondisi ON yang berarti ada arus listrik, dan kondisi OFF yang berarti tidak ada arus listrik.

Berdasar hal tersebut kemudian dibuat perjanjian, bahwa kondisi ON diberi lambang 1 (angka satu), dan kondisi OFF diberi lambang 0 (angka nol).

Pengantar

Page 3: Metnum 2013 sistem bilangan

Seluruh data yang berupa angka, abjad ataupun special character kemudian ditulis dalam rangkaian kombinasi 0 dan 1, misal angka 5 ditulis dalam bentuk 000101 dan huruf D ditulis dalam 110100.

Pabrik komputer membuat seluruh terjemahan ini dalam bentuk rangkaian elektronik yang tersimpan didalamnya.

Pengantar

Page 4: Metnum 2013 sistem bilangan

Ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital. Yang paling umum adalah sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal

Sistem bilangan desimal merupakan sistem bilangan yang paling familier dengan kita karena berbagai kemudahannya yang kita pergunakan sehari – hari.

Pengantar

Page 5: Metnum 2013 sistem bilangan

basis/radix , absolute digit dan positional value

Konsep dasar sistem Bilangan

Page 6: Metnum 2013 sistem bilangan
Page 7: Metnum 2013 sistem bilangan

Bilangan dasar = 2(binary/biner),8 (oktal) ,10 (desimal) ,16 (heksa desimal).

Base/Basis/radix

Page 8: Metnum 2013 sistem bilangan

nilai mutlak dari masing-masing digit bilangan

Absolute digit

Page 9: Metnum 2013 sistem bilangan

Penimbang/bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung letak dan posisinyaYaitu nilai basis di pangkatkan dengan urutan posisinya.

Position value

Page 10: Metnum 2013 sistem bilangan
Page 11: Metnum 2013 sistem bilangan

1. BINER (radiks / basis 2) * Notasi : (n)2

* Simbol : angka 0 dan 1

2. OKTAL (radiks / basis 8) * Notasi : (n)8

* Simbol : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7

3. DESIMAL (radiks / basis 10) * Notasi : (n)10

* Simbol : angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

4. HEKSADESIMAL (radiks / basis 16) * Notasi : (n)16

* Simbol : angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B, C,D,E,F

SISTEM BILANGAN

Page 12: Metnum 2013 sistem bilangan

Penjumlahan untuk angka desimal :1) digit dari bilangan desimal ditambahkan satu per satu dari kanan kekiri2) Bila Hasil penjumlahan antar kolom melebihi 9 maka hasil penjumlahan dikurangi nilai 10. dan carry of dijumlahkan dengan digit pada kolom sebelah kiri.

Bilangan Desimal

Page 13: Metnum 2013 sistem bilangan

Contoh

Page 14: Metnum 2013 sistem bilangan

Penjumlahan biner :Penjumlahan dengan biner sama dengan penjumlahan desimal :

Sistem bilangan desimal kurang serasi digunakan pada sistem digital karena sulit untuk mendesain rangkaian elektronik sedemikian rupa sehingga dapat bekerja dengan 10 level tegangan yang berbeda ( 0 – 9 ).

Sebaliknya akan lebih mudah mendesain rangkaian elektronik yang beroperasi dengan hanya menggunakan 2 level tegangan saja. Untuk alasan ini hampir semua sistem digital menggunakan sistem bilangan biner ( dasar 2 ) sebagai dasar operasinya. Pada sistem biner hanya digunakan dua simbol / nilai digit yang mungkin yakni : 0 dan 1.

Bilangan Biner

Page 15: Metnum 2013 sistem bilangan

Aturannya adalah sbb

Page 16: Metnum 2013 sistem bilangan

Ikuti langkah-langkah berikut ini :1. Tuliskan bilangan biner dengan lengkap2. Tulis deret bilangan : 1,2,4,8,16,32,64, …..dst, di bawah bilangan binerdimulai dari bit paling kanan (LSB )3. Coret semua bilangan desimal yang bertepatan dengan digit biner 0.4. Jumlahkan seluruh bilangan desimal yang masih tersisa .

Konversi Biner ke Desimal

Page 17: Metnum 2013 sistem bilangan
Page 18: Metnum 2013 sistem bilangan

Dalam sistem digital selain bilangan biner juga digunakan sistem bilangan octal, namun sistem ini tidak dipakai dalam perhitungan melainkan untuk memendekkan bilangan biner saja. Bilangan octal dikenal dengan sistem bilangan dasar delapan. Berikut diberikan tabel yang memuat perbandingan antara bilangan: Desimal,Biner dan Octal

Bilangan Octal

Page 19: Metnum 2013 sistem bilangan
Page 20: Metnum 2013 sistem bilangan

Konversi dilakukan dengan membagi delapan bilangan desimal hingga bilangan desimal habis dibagi dan sisanya dituliskan disebelah kanannya ( seperti konversi desimal ke biner ).

Konversi Desimal ke Octal

Page 21: Metnum 2013 sistem bilangan

Proses perubahannya dilakukan dengan mengelompokkan bilangan – bilangan biner menjadi beberapa group , dimana setiap group terdiri dari 3 bit biner dan dimulai dari LSB.Langkah berikutnya mengkonversi setiap kelompok kedalam bentuk octal

Konversi Biner ke Octal

Page 22: Metnum 2013 sistem bilangan
Page 23: Metnum 2013 sistem bilangan

Sistem bilangan ini dikenal dengan basis enam belas . Seperti halnya octal, hexa juga dipergunakan untuk memendekkan persamaan-persamaan bilangan biner.Berikut tabel komparasi antara Biner , Octal dan Hexa.

HEXA DESIMAL

Page 24: Metnum 2013 sistem bilangan
Page 25: Metnum 2013 sistem bilangan

Sistem operasi hexa desimal sama seperti sistem bilangan yang lain.

Konversi Hexa ke DesimalKonversi Hexa ke Desimal berlangsung sama seperti bilangan yang lainnya,melainkan menggunakan bilangan dasar 16.

Page 26: Metnum 2013 sistem bilangan
Page 27: Metnum 2013 sistem bilangan

Konversi Desimal ke HexaBilangan decimal dapat diubah kedalam bentuk Hexa menggunakan pembagian dengan factor pembagi 16. Hasilnya berupa sisa yang diterjahkan kedalam bentuk hexa yang dibaca dari bawah ke atas

Page 28: Metnum 2013 sistem bilangan
Page 29: Metnum 2013 sistem bilangan