Metformin diperkirakan 50
-
Upload
agung-muharam -
Category
Documents
-
view
116 -
download
3
description
Transcript of Metformin diperkirakan 50
BIGUINIDA ( METFORMIN )
Mekanisme kerja
Biguinda bekerja menghambat glukoneogenesis dan meningkatkan penggunaan
glukosa di jaringan.
Data farmakokinetik
Bioavaibilitas absolute metformin IR 500 mg yang diberikan dalam kondisi puasa
adalah sekitar 50 – 60 %. Makanan menghambat absorbs metformin. Metformin
diekskresikan tidak berubah ke dalam urin dan tidak mengalami metabolism hepatic
atau ekskresi melalui kantung empedu. Waktu paruh eliminasi sekitar 17,6 jam.
Metformin diperkirakan 50%-60% bioavalabilitasnya oral, kelarutannya dalam lipid rendah,
dan volume distribusinya pada cairan tubuh. Metformin mempunyai t½ 1,5-3 jam, tak terikat
protein plasma, tidak dimetabolisme, dan dieksresi oleh ginjal sebagai senyawa aktif. Kerja
metformin pada glukoneogenesis di hati di duga mengganggu pengambilan asam laktat oleh
hati. Pada pasien insufisiensi ginjal (terjadi akumulasi Metformin) dapat meningkatkan risiko
asidosis laktat sehingga dapat berakibat fatal
Absorpsi metformin relatif lambat dan dapat diperpanjang jadi sekitar 6 jam. Obat ini
diekskresikan dalam urin dengan kecepatan klirens ginjal yang tinggi yaitu 450 ml/menit.
Eliminasi awal metformin adalah cepat dengan waktu paruh bervariasi antara 1.7 dan 3 jam.
Terminal fase eliminasi diketahui selama 4 sampai 5% dari dosis terserap lambat dengan
waktu paruh antara 9 – 17 jam. Tempat utama konsentrasi obat adalah mukosa usus dan
kelenjar liur. Konsentrasi plasma pada keadaan tunak berkisar sekitar 1 hingga 2 mcg / mL
Metformin tidak dimetabolisme dan tidak berikatan dengan protein-protein plasma.
Metformin dieliminasi melalui sekresi tubular ginjal dan filtrasi glomerulus. Waktu paruh
metformin rata-rata adalah 6 jam, meskipun secara farmakodinamik, efek antihiperglikemik
pada metformin > 24 jam.
METFORMIN HIDROKLORIDA
Indikasi : NIDDM yang gagal dikendalikan dengan diet dan sulfonylurea,
terutama pada pasien yang gemuk
Kontraindikasi : Gangguan fungsi ginjal atau hati, predisposisi asidosis
laktat,gagal jantung, infeksi atau trauma berat, dehidrasi, alkoholisme, wanita
hamil, dan wanita menyusui.
Peringatan : Biguinida sebaiknya tidak diberikan pada wanita hamil atau
menyusui, dan pasien-pasien yang elergi terhadap obat golongan sulfa
Efek samping : Mual, muntah, anoreksia dan diare yang selintas, asidosis
laktat, gangguan penyerapan vitamin B12
Interaksi obat golongan Biguanida :
Obat A Obat B Efek yang terjadi/deskripsi
Alkohol Metformin Alkohol mempotensiasi efek metformin pada
metabolism laktat. Peringatan pasien tidak
menggunakan alcohol selama menggunakan
metformin.
Obat kationik ( amilorid,
digoksin, morfin,
prokainamid, kinidin, kinin,
ranitidine, triateren,
trimetoprim, vankomisin )
Metformin Secara teori obat kationik yang dieliminasi
melalui ginjal poteensial berinteraksi dengan
metformin dengan berkompetensi pada system
sekresi/transport tubular, kadar metformin dapat
meningkat, kadar metformin harus dimonitor dan
dilakukan pengaturan dosis metformin.
Simetidin Metformin Simetidin meningkatkan kadar puncak plasma
metformin 60% dan AUC 40%, terjadi hambatan
ekskresi metformin.
Furosemid Metformin Furosemid meningkatkan kadar plasma
metformin, Cmax meningkat 22% dan AUC 15%,
perubahan ekskresi renal tidak signifikan. Cmax
dan AUC furosemid lebih rendah 31 dan 12%, t ½
terminal turun 32% tanpa perubahan signifikan
pada klirens renal furosemid.
Zat kontras iodine Metformin Zat kontras iodine parental
Nifedipin Metformin Cmax dan AUC metformin meningkat masing-
masing 20 dan 9%, jumlah metformin yang
diekskresikan ke dalam urin meningkat. Nifedipin
meningkatkan absorbs metformin.
Gliburid Metformin Pemberian tunggal metformin meningkatkan AUC
dan Cmax gliburid tetapi sangat bervariasi.
Mansjoer, Arif dkk.2001.Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3.Jakarta:Media
Aesculapius.
Sukandar, Elin Yulianah dkk.2008.Iso Farmako Terapi.Jakarta:PT.ISFI.