Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

31
SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS DA PAZ Page 1 MAKALAH SYSTEM OTOMASI TENTANG MESIN BUBUT OLEH Nama : Apolinario Dos-Santos Nim : 080502057 Nama : Luis Soares da Silva Nim : 0805020 Nama : Mizé Fabiana B. Silva Nim : 080502065 SEMESTER : VII JURUSAN TEKNIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DA PAZ DILI – TIMOR LESTE UNPAZ 2011/2012

Transcript of Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

Page 1: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 1

MAKALAH

SYSTEM OTOMASI TENTANG MESIN BUBUT

OLEH

Nama : Apolinario Dos-Santos Nim : 080502057

Nama : Luis Soares da Silva Nim : 0805020

Nama : Mizé Fabiana B. Silva Nim : 080502065

SEMESTER : VII

JURUSAN TEKNIK

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DA PAZ DILI – TIMOR LESTE

UNPAZ

2011/2012

Page 2: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 2

KATA PENGANTAR

Dengan Nama “Maha Pengasih dan Penyayang” penulis Panjatkan Puji Syukur

Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikn Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga

Penulis dapat menyelesaikan makalah ini, dengan tujuan untuk menambah pengetahuann atau

wawasan mahasiswa tentang “MESIN BUBUT” dan mesin-mesin lainnya. Makalah ini atas

berkat adanya masukan serta bimbingan dari berbagai pihak maka, pada kesempatan yang baik

ini diperkenalkan penulis untuk mengaturkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada

Bapak Dosen Pengasuh Mata Kuliah “SYSTEM OTOMASI” sekaligus membimbing, mengasuh,

membina dan mendorong, yang telah meluangkan waktu, dengan rendah hati dan lapang dada

didalam memberikan masukan serta dorongan dan bimbingan kepada penulis, Penulis disertakan

terima kasih pada rekan-rekan yang membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis yang sadar sedalamnya bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan

dalam hal penyusunan kalimat maupun bahasa, sehingga dimungkinkan adanya kekurangan-

kekurangan demi penyempurnakan makalah ini penulis sangat mengharapkan segala saran dan

kritikan yang bersifat membangun yang menjadikan bahan acuan bagi penulis berikutnya.

Penulis

Apolinario dos Santos

Page 3: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 3

DAFTAR ISI

Kata Pengantar································································································ i

Daftar Isi······································································································· ii

Daftar Gambar ·······························································································iv

BAB I PENDAHULUAN ·················································································· 1

1.1. Latar Belakang ·················································································· 1

1.2.Perumusan Masalah ············································································· 2

1.3.Tujuan ····························································································· 3

1.4. Manfaat Atau Kegunaan ······································································· 3

1.5. Sistematika Penulisan ·········································································· 4

1.6. Pembatasan Masalah ··········································································· 5

BAB II LANDASAN TEORI ············································································ 6

2.1.Pengertian Mesin Bubut ······································································· 6

2.2. Jenis-Jenis Mesin Bubut ·······································································································8

2.2.1. PembubutKecepatan (Speed Lathe) ··················································· 8

2.2.2. Mesin Bubut Otomatis ·································································· 8

2.2.3. Mesin Ulir Otomatis....................................................................8

BAB III PEMBAHASAN·················································································10

3.1. Fungsi, Kegunaan/Manfaat Mesin Bubut ··················································10

3.2. Fungsi Mesin Bubut.............................................................................11

3.2.1. Bagian-Bagian Mesin Bubut11

3.2.2. Pengertian Mesin Bubut12

3.2.3. Bed Lintasan,Motor dan Headstrock13

3.2.4. Membubut Tirus14

Page 4: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 4

3.2.5. Mesinbubut Eksetris15

3.2.6. Membubut Alur15

3.2.7. Motong Benda Kerja15

3.2.8. Membubut Profil16

3.2.9. Mengkartel16

3.2.10. Membubut Ulir Sekerup16

3.3. Langkah-Langkah Kerja Dalam Membubut16

3.3.1.Mengatur Kecepatan Mesin Bubut16 3.3.2. Cara Membubut Sudut Ketirusan Benda Kerja17

3.4. Peralatan yang Digunakan Dalam Membubut Benda Kerj18

3.4.1. Pahat Mesin Bubu18

3.4.2. Alat Pencekam Benda Kerja19

3.4.3. Seter19

3.4.4. Pembawa20

3.4.5. Penyangga (Kecamata)20

3.4.6. Karte20

3.5. Keselamatan Kerja Mesin20

3.5.1. Tempat / Jenis22

3.5.2. Perlengkapan Diri Sendiri22

3.5.3. Menjalankan / Menggunaka Mesin23

BAB IV PENUTUP ·························································································27

4.1. Kesimpulan······································································································································· 27

4.2. Saran ···················································································································································27

DAFTAR PUSTAKA ······················································································29

Page 5: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 5

GAMABAR MESIN BUBUT

SEBAGAI SYSTEM OTOMASI

Page 6: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dengan perkembangan dunia Teknologi pada jaman

sekarang ini, maka dalam proses pembubutan suatu benda kerja

diperlukan ketelitian, keakuratan, dan menentukan toleransi yang

sangat ketat. Keakuratan benda kerja diperlukan untuk menjamin

mutu benda yang telah dibubut, serta persaingan dalam dunia

Teknologi yang semakin ketat.

Membubut suatu benda kerja itu sangat penting karena akan

membubut sesuai dengan ukuran benda yang telah ditetapkan atau

sesuai dengan pesanan. Agar tidak mengalami kesalahan

membubut maka diharapkan, membubut dengan ketelitian dan

berkonsentrasi pada benda kerja yang dibubut.

Membubut dengan ketelitian agar agar tidak mengalami

kesalahan yang tidak diinginkan, karena memerlukan waktu yang

lama untuk membubut, harga benda yang dipakai cukup mahal atau

tidak ekonomis.

Mesin Bubut adalah suatu mesin perkakas yang digunakan

untuk meratakan permukaan benda kerja, membuat alur dalam dan

luar, membubut ulir dalam dan ulir luar, membuat ketirusan pada

Page 7: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 7

benda kerja tergantung pada sudut yang telah ditentukan. Untuk

membubut suatu benda kerja yang baik dan optimal diperlukan

langkah-langkah sebagai berikut :

a. Memperhatikan kondisi mesin

b. Bekerja dengan konsentrasi penuh

c. Mengidentifikasi benda apa yang akan dibubut

d. Mengatur kecepatan putar mesin sesuai dengan jenis bahan yang

akan dibubut.

1.2. Rumusan Permasalahan

Berangkat dari latar belakang diatas, maka alam kajian ini

akan dibahas secara teliti tentang mesin bubut, fungsi dan

kegunaan/manfaat mesin bubut, sistem kerja mesin bubut, dan

peralatan atau perlengkapan untuk melakukan mesin bubut.

Arahannya sesuai dengan itu maka pokok-pokok masalah yang

dapat dirumuskan sesuai dengan latar belakang yang dituankan,

sehingga inti permasalahan yang didapatkan antara lain:

1. Bagaimanakah Fungsi dan Kegunaan / manfaat Mesin Bubut

tersebut?

2. Bagaimanakah Sistem Kerja Mesin Bubut yang digunakan dalam

melakukan mesin tersebut?

Page 8: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 8

1.3. Tujuan Dan Manfaat

1. Untuk mengetahui bagaimana cara membubut suatu benda kerja

yang baik ?

2. Untuk mengetahui apakah mesin bubut diperlukan dalam

perkembangan teknologi modern seperti sekarang ini ?

3. Untuk mengetahui apakah dalam proses pembubutan suatu benda

kerja diperlukan peralatan pendukung lain ?

4. Untuk mengetahui bagaimana caranya untuk mencegah terjadinya

kecelakaan/kelalaian dalam proses mengerjakan atau membubut

suatu benda kerja ?

1.3.Manfaat

1. Bagi Universitas da Paz UNPAZ sebagai referensi untuk

mendirikan tugas sendiri.

2. Bagi Fakultas Teknik, Jurusan Industri sebagai syarat untuk

memenuhi target tugas ini untuk menganti tas.

3. Bagi Mahasiswa yang bersangkutan sebagai referensi atau

pengenalan fungsi dan kegunaan mesin bubut, cara kerja mesin

bubut dan proses pengoperasinnya.

1.4. Sistematika Penulisan

Page 9: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 9

Dalam usaha untuk menulis makala tentang mesin

membubut benda kerja yang diperlukan bagi penulis untuk

menyusun makala ini maka berdasarkan situasi dan kondisi saya

serta kebutuhan yang diperoleh maka dalam pembahasan tugas ini

penulis dapat membagi penyusunannya dalam beberapa BAB

sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan yang terdiri dari: Latar belakang

masalah, Rumusan masalah, Tujuan dan manfaat, Sistematika

penulisan, pembatasan masalah.

BAB II Landasan teori yang terdiri dari: Pengertian mesin

bubut, Bagian-bagian utama mesin bubut, Alas mesin, Kepala

tetap, Kepala lepas, Eretan, Mekanik percepatan.

BAB III Pembahasan yang terdiri dari : Membubut

lurus/pembubutan memanjang, Membubut tirus, Membubut

Eksentris, Membubut alur, Memotong benda kerja, Mengebor pada

mesin bubut, Membubut dalam, Membubut profil, Mengkartel,

Membubut ulir sekerup, Langkah kerja dalam membubut benda

kerja, Mengatur kecepatan mesin bubut, Cara membubut sudut

ketirusan benda kerja, fungsi mesin bubut, Peralatan yang

digunakan dalam membubut benda kerja, Alat pencekam benda

kerja, Senter, Pembawa penyangga (kacamata), kartel, Keselamatan

Page 10: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 10

kerja mesin, Tempat/jenis, Perlengkapan diri sendiri (operator),

Kebersihan, Menjalangkan/menggunakan mesin.

BAB IV Penutup yang terdiri dari : Kesimpulan dan saran

1.5. Pembatasan Masalah

Pembahasan ini agar tidak terlalu luas ke seluruh mesin

bubut sehingga penulis hanya membatasinya. Pembahasan hanya

pada meratakan permukaan benda kerja, membubut bagian luar

benda kerja sesuai dengan ukurang yang sudah ditentukan,

menghaluskan, membuat ketirusan dan member dengan mata bor

ukuran 6 mm pada mesin bubut horizontal.

Page 11: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Mesin Bubut

Mesin bubut adalah suatu mesin yang mempunyai gerak

utama berputar dan berfungsi sebagai pengubah bentuk dan ukuran

benda kerja dengan cara menyayat benda tersebut dengan suatu

penyayat. Posisi benda kerja berputar sesuai dengan sumbu mesin

dan pahat diam, bergerak ke kanan, ke kiri searah dengan sumbu

mesin menyayat benda kerja.

Mesin bubut mendapatkan dayanya pada kepala tetap

melalui sabuk V dari motor yang dipasang dibawah dari pengendali

pada sisi kepala tetap salah satu dari 27 kecepatan, yang diatur

dalam kemajuan geometris yang logis dapat diperoleh. Dilengkapi

dengan pencekam dan rem Listrik untuk start, menghentikan atau

menyentakkan benda kerja. Ekor tetap dari pembubut dapat disetel

sepanjang bangku untuk untuk menampung panjang stok yang

berbeda. Dilengkapi dengan pusat yang dikeraskan yang dapat

digerakkan masuk keluar oleh penyetel roda dan dengan ulir

pengencang di dasarnya yang digunakan untuk menyetel

pembarisan pusatnya dan pembubutan tirus. Sekrup pengarah

terletak agak di bawah dan sejajar terhadap jalur bangku,

memanjang dari kepala tetap sedemikian rupa sehingga dapat

Page 12: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 12

diputar balik dan dihubungkan atau dilepas dari kereta luncur

selama operasi pemotongan. Ulir pengarah hanya untuk

pemotongan ulirsaja dan harus dipisahkan kalau tidak dipakai

untuk mempertahankan ketepatannya. Tepat di bawah ulir pengarah

terdapat batang hantaran.

Rakitan kereta luncur mencakup peletakan majemuk, sadel,

pahat dan apron. Karena mendukun dan memandu pahat potong

maka harus kaku dan dikonstruksi dengan ketepatan tinggi.

Tersedia dua hantaran untuk memandu pada gerakan arah

menyilang. Engkol tangan yang atas mengendalikan peletakan

majemuk, dan kereta peletakannya dilengkapi dengan busur derajat

penyetel putaran, maka dapat ditempatkan dalam berbagai

kedudukan sudut untuk membuat tirus pendek. Roda tangan kedua

digunakan untuk mengerakkan kereta luncur di sepanjang landasan,

biasanya untuk menarik kembali kedudukan semula setelah ulir

pengarah membawah sepanjang pemotongan. Bagian dari kereta

luncur yang menjulur didepan dari lab. Teknologi mekanik turning

pembubut disebut apron. Pada permukaan apron dipasangkan

berbagai roda dan tuas kendali.

Page 13: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 13

2.2. Jenis-Jenis Mesin Bubut

Pengolongan yang sesuai dari mesin ini terdapat beraneka

ragaman dalam ukuran, desain, metode pengerakkan dan kegunaan.

Pada umumnya diberi nama penggolongan mesin bubut:

2.2.1. Pembubut kecepatan (Speed Lathe)

Pembubut kecepatan merupakan pembubut paling

sederhana dari segala pembubut, terdiri dari bangku, kepala tetap,

ekor tetap, dan peluncur yang dapat disetel untuk mendukung

pahat. Pembubut kecepatan terutama digunakan pembubutan kayu,

pemberian pusat pada silinder logam sebelum dikerjakan lebih

lanut pada pembubutan mesin, dan dalam pemusingan logam.

2.2.2. Mesin bubut otomatis

Mesin bubut yang perkakasnya secara otomatis dihantarkan

kepada benda kerja dan mundur setelah daurnya diselesaikan,

dikenal sebagai mesin bubut otomatis. Mesin ini dilengkapi dengan

magasin hantaran sehingga sejumlah suku cadang di mesin secara

berurutan dengan hanya sedikit pengawasan operator.

2.2.3. Mesin Ulir Otomatis

Ciri utama dari penemuan mesin ini adalah memberikan

gerak pengendalian untuk mesin bubut sedemikian sehingga pahat

dapat dihantarkan kepada benda kerja dengan kecepatan yang

Page 14: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 14

diinginkan, dimundurkan, dan diarahkan kepada kedudukan

berikutnya. Ini semua dipenuhi oleh sebuah nok silindris atau drum

yang terletak dibawah turret.

Page 15: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 15

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Fungsi dan Kegunaan / Manfaatkan Mesin

Mesin Bubut adalah suatu mesin perkakas yang digunakan

untuk meratakan permukaan benda kerja, membuat alur dalam dan

luar, membubut ulir dalam dan ulir luar, membuat ketirusan pada

benda kerja tergantung pada sudut yang telah ditentukan. Untuk

membubut suatu benda kerja yang baik dan optimal diperlukan

langkah-langkah sebagai berikut :

a) Memperhatikan kondisi mesin

b) Bekerja dengan konsentrasi penuh

c) Mengidentifikasi benda apa yang akan dibubut

d) Mengatur kecepatan putar mesin sesuai dengan jenis bahan

yang akan dibubut.

Pada pembubutan memanjang gerak jalan pahat sejajar

dengan poros benda kerja sedangkan untuk pembubutan yang datar

pahat ini pada benda kerja. Dalam pembubutan yang otomatis pahat

dapat digeserkan maju dan mundur kea rah melintang.

Page 16: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 16

3.2.Fungsi Mesin Bubut

Fungsi utama dari mesin bubut adalah untuk memegang

dan memutar benda kerja untuk melakukan operasi permesinan.

Operasi permesinan yang dimaksud termasuk bubut permukaan,

pengeboran, me-reamer, membuat ulir/drat, membubut lobang,

bubut bertingkat, knurling dan banyak lagi.

3.2.1. Bagian-bagian Mesin Bubut

Page 17: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 17

Banyak topik akan merujuk pada bagian-bagian dari

mesin bubut. Karena itu, penting untuk dapat mengidentifikasi

bagian-bagian dasar dari sebuah mesin bubut, headstock(kepala

tetap), spindle (sumbu), tailstock (kepala lepas), eretan, bed, eretan

atas,eretan melintang,poros transportir,poros otomatis dll.

3.2.2. Pergerakan Mesin Bubut

Bubut memiliki banyak bagian yang bergerak, semua

dengan fungsi khusus.

Page 18: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 18

Anda harus memahami nama dan gerakan mereka. Spindle berputar

di kedua arah. Tailstok atau kepala lepas dapat diposisikan

sepanjang lintasan bed. Eretan juga bergerak sepanjang lintasan

bed. Eretan atas bergerak tegak lurus terhadap lintasan bed. Eretan

melintang bisa di sesuaikan hingga membentuk sudut tertentu .

poros transportir dan poros otomatis juga berputar dan disediakan

untuk fungsi otomatis tertentu.

3.2.3.Bed,Lintasan, Motor, dan Headstock

Untuk menjaga beberapa mekanisme bergerak lurus dan,

maka di atas bed terdapat bagian yg berfungsi sebagai lintasan.

Mereka bisa berbentuk seperti huruf "V”terbalik, datar, atau bentuk

lain yang produsen putuskan untuk digunakan. Mekanisme pergerakan

kepala lepas diatas lintasan bed, diperagakan pada gambar diatas.

Mesin modern disebut mesin bubut gear-head, karena

Page 19: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 19

seluruh sistem penyesuaian kecepatan dan pemakanan

menggunakan roda gigi seperti transmisi mobil. Headstock

berisijantung bubut dan termasuk motor dan gigi untuk pembuatan

ulir.

Motor biasanya di bawah headstock dan dihubungkan dengan

sabuk atau roda gigi ke sumbu dan poros transportir.

3.2.4. Membubut tirus

Cara membubut tirus (diameter ujung yang satu dengan yang

lain tidak sama) dapat dilakukan dengan tiga cara

a) Dengan menggeser posisi kepala lepas kea rah

melintang.

b) Dengan menggeser sekian derajat eretan atas (penepit

pahat)

c) Dengan memasang perkakas pembentuk.

Page 20: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 20

3.2.5.Membubut Eksentris

Bila garis hati dari dua atau lebih silinder dari sebuah benda

kerja sejajar maka benda kerja ini disebut Eksentris, jarak antara

garis-garis hati itu disebut Eksentrisitas

3.2.6.Membubut alur

Untuk pekerjaan membubut alur dipergunakan pahat bubut

pengalur dan jenisnya ada yang lurus, bengkok, berjenjang ke

kanan atau ke kiri.

3.2.7.Memotong benda kerja

Memotong benda kerja berbentuk batang pada mesin bubut

digunakan sebuah pahat pengalur dengan penyayat yang sangat

ramping, sebuah benda kerja yang dijepit di antara senter-senter

tidak boleh diputus karena dapat melentur dan menghimpit pahat..

3.2.8. Membubut profil

Pada umumnya membubut dengan pahat profil tidak terdapat

kesukaran, untuk membubut pembulatan pahatnya diasah menurut

bentuk profilnya, pahat profil terutama cocok untuk membubut

profil pada produk-produk yang pendek, pada umumnya pahat

bubut itu tidak begitu tebal sehingga umur pemakaiannya pendek.

Bila kita harus membubut bola secara teratur biasanya kita

Page 21: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 21

menggunakan alat pembubut bola, juga untuk membutuhkan

cekung kita gunakan alat-alat bantu yang dijepit pada eretan pahat.

3.2.9. Mengkartel

Mengkartel adalah membuat rigi-rigi pada benda kerja dengan

gigi kartel yang tersedia, kartel dipasang pada rumah pahat dan

kedudukannya harus setnggi senter, kerjanya kartel ini adalah

menekan benda kerja bukan menyayat seperti pahat bubut.

3.2.10. Membubut Ulir Sekerup

Untuk membuat ulir sekerup dengan mesin bubut digunakan

pahat khusus yang berbagai bentuk seperti: Pahat ulir segitiga,

segiempat,trapezium, bulat dan jenis khusus lainnya. Untuk

memeriksa pahat ulir digunakan mal ulir, Pembuatan ulir dalam

lebih sulit daripada penyayatan ulir luar, untuk mendapatkan ulir

yang bersih boleh dikelupas serpihan kecil di dalam beberapa

pekerjaan.

3.3. Langkah – langkah kerja dalam membubut benda kerja

1. Meratakan sisi benda kerja pertama dalam waktu 5 menit

2. Membubut Ǿ 23 mm dengan panjang 23 mm cemper 2 x

45˚ dalam waktu 8 menit

3. Meratakan sisi kedua dalam waktu 5 menit

Page 22: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 22

4. Membubut benda kerja Ǿ 20 mm dengan panjang 40 mm

dalam waktu 10 menit.

5. Membubut benda kerja Ǿ 18 mm dengan panjang 30 mm,

dalam waktu 8 menit

6. Membubut benda kera Ǿ 14 mm dengan panjang 20 mm

dalam waktu 5 menit.

7. Membubut benda kerja Ǿ 10 mm dengan panjang 10 mm

dalam waktu 5 menit.

8. Membubut benda kerja dengan ketirusan 12 ˚ dalam waktu

7 menit.

9. Membor senter benda kerja kemudian dibor dengan bor Ǿ 6

mm

10. Membuat cemper dengan ukuran 1x45˚

3.3.1.Mengatur kecepatan mesin bubut

Untuk mengatur kecepatan putar mesin bubut tergantung pada

benda kerja yang akan dibubut. Benda kerja yang dibubut dari besi

betong maka Vc = 100 maka rumusnya adalah :

n =

n = ,

n = 2173 rpm

Page 23: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 23

3.3.2.Cara Membubut sudut ketirusan benda kerja

Tg β =

Tg β = = 0,2

= 12,56˚

Mesin ini mempunyai gerak utama berputar dan berfungsi

sebagai pengubah bentuk dari ukuran benda dengan jalan menyayat

benda tersebut dengan suatu pahat penyayat, posisi benda kerja

berputar sesuai dengan sumbu mesin dan pahat diam bergerak ke

kiri ke kanan serah dengan sumbu mesin bubut menyayat benda

kerja.

Ukuran dari mesin ini diukur dari jarak senter dari kepala tetap

sampai senter kepala lepas, ini merupakan jarak terpanjang dari

benda kerja yang bisa dibubut. Tergantung pula tinggi atau jarak

dari ujung senter ke permukaan alas mesin (bed) yakni sebagai ½

diameter benda kerja yang bisa dikerjakan.

3.4. Peralatan yang digunakan dalam membubut benda kerja

1. Besi betong dengan ukuran Ǿ 25 mm x 60 mm dengan

toleransinya

2. Bor senter untuk menandai lubang yang akan dibor dengan

bor ukuran 6mm

3. Pahat bubut yang digunakan adalah pahat carvite

Page 24: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 24

4. Kaliper digital untuk mengukur benda kerja

5. Kikir halus untuk menghaluskan benda kerja

6. Kunci L ukuran 8 mm dan 6 mm

3.4.1.Pahat bubut

Pahat bubut digunakan untuk memotong/menyayat benda

kerja, pahat dijepit/dipasang pada penjepit pahat. Macam-macam

pahat adalah sebagai berikut :

1. Pahat potong

2. Pahat alur

3. Pahat serong

4. Pahat serong 45˚

5. Pahat pisau kanan

6. Pahat lurus bulat

7. Pahat ulir luar

8. Pahat rata muka

9. Pahat rata bulat.

3.4.2. Alat pencekam benda kerja

Alat yang digunakan sebagai alat penjepit benda kerja ada

beberapa macam yakni :

1. Pelat pembawa (Drive plat)

2. Pelat pembawa rata

Page 25: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 25

3. Pencekam tiga rahang (otomatis)

4. Pencekam empat rahang (desetel secara manual)

3.4.3. Senter

Alat ini untuk memegan titik sumbu dari kedua ujung dari

benda kerja, di mana kedua ujung benda kerja dibor runcing untuk

menempatkan ujung senter tersebut, dimana senter ini

memungkinkan pengerjaan membubut tirus maupun lurus.

3.4.4. Pembawa

Alat ini dipasang bersama-sama plat pembawa dengan maksud

untuk membawa serta benda kerja supaya ikut berputar seirama

sumbu mesin.

3.4.5. Penyangga (kacamata)

Alat ini digunakan dalam pengerjaan batangbulat yang

panjang, untuk menyangga benda kerja supaya tidak melengkung

ke bawah, sehingga tetap lurus segaris sumbu. Macamnya ada dua

yakni penyangga tetap dan penyangga jalan.

3.4.6. Kartel

Kartel adalah suatu alat yang gunanya untuk membuat alur-

alur kecil pada benda kerja dengan maksud supaya tidak licin jika

Page 26: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 26

dipegang dengan tangan seperti pemegang-pemegang kartel ini

dipasang seperti pahat.

3.5. Keselamatan Kerja Mesin

Segala perlengkapan instalasi, peralatan dan alat-alat bengkel

selalu direncanakan untuk menyayat, membentuk dan mencetak

bentuk yang diinginkan, walaupun semua benda-benda tersebut

mati dan tidak bisa berpikir sendiri tetapi dapat berfungsi jika

dikendalikan oleh operator mesin. Maka sebagai pedoman

keselamatan kerja kita harus berpikir bahwa penyabab kecelakaan

yang terbesar dengan mudah dapat diambil kesimpulan :

a) Ujun sisi yang tajam, sebagai pemotong

b) Panas, api, bisa membakar

c) Asam bisa merusak

d) Roda gigi, roda penggerak, benda-benda berputar,menjepit

tangan, mengigit kulit (anggota badan), menjambret

pakaian.

e) Suatu benda bergerak berat bisa membahayakan

f) Aliran listrik bisa membakar dan merusak.

g) Benda jatuh bisa luka dan celaka

h) Suatu yang tidak disangga/dijaga bisa jatuh

Page 27: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 27

i) Sebelum bekerja pada suatu mesin kita harus

mempertimbangkan dan mengingat akan keamanan bekerja

sehingga program kerja akan berjalan lancer

3.5.1. Tempat/Jenis

a) Di mesin mana dan jenis mesin harus diketahui

b) Lingkungan dan suasana tempat kerja

c) Pengamanan/peringatang bagian yang berbahaya/berputar

d) Landasan atau injakan operator

e) Kebersihan mesin

3.5.2. Perlengkapan diri sendiri (operator).

a) Pakaian kerja rapi/terkancing;

b) Rambut teratur sekalipun agak panjang/diberi pelindung;

c) Jangan menyimpan benda tajam di dalam saku;

d) Lepas semua cincin dari jari;

e) Gunakan kacamata khusus yang tersedia;

f) Gunakan sepatu yang kuat pada ujungnya;

g) Gunakan sarung tangan bila perlu;

h) Jangan menggunakan dasi.

3.5.3. Menjalankan/menggunakan mesin

Sebelum mengetahui seluk beluk mesin atau menguasainya

dengan baik janganlah mencoba-coba menggunakannya, karena

Page 28: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 28

sangat berbahaya dan dapat menimbulkan kecelakaan atau bahkan

merusakkannya.

Maka sebagai pedoman bekerja pada suatu mesin :

a) Bacalah dan kuasailah buku petunjuk untuk

menggunakannya;

b) Perhatikan bagian-bagian mana yang paling berbahaya;

c) Perhatikanlah pengaman-pengamannya;

d) Jauhkan jari-jari anda dari alat atau benda kerja yang sedang

bergerak atau berputar.

e) Pasanglah selalu alat-alat dan benda kerja dengan kuat.

Page 29: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 29

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil mesin bubut untuk membubut besi betong

secara bertingkat yang dikerjakan selama membubut benda kerja

maka penulis dapat disimpulkan bahwa:

1. Mesin bubut adalah suatu mesin produksi yang

menghasilkan benda lain maka diperlukan ketelitian,

keakuratan serta toleransi yang ditentukan sesuai dengan

pesanan atau ukuran Standart.

2. Salah satu factor yang mempengaruhi proses pembubutan

yang baik dan mencapai hasil yang memuaskan adalah

konsentrasi dalam membubut benda kerja.

3. Sebelum membubut benda kerja yang ditentukan, harus

lebih dahulu mengenal fungsi semua perkakas yang akan

digunakan dalam membubut, termasuk cara kerja mesin,

putaran mesin, kecepatan mesin/RPM mesin yang

bersangkutan.

4.2. Saran

Page 30: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 30

Kepada Dosen Pengasuh Mata Kuliah System Otomasi,

penulis sangat mengharapkan agar lebih mengarahkan penulis

dalam lingkungan Akademik, terutama pada Mata Kuliah yang

bersangkutan untuk membuka cakrawala pikiran penulis yang lebih

luas demi masa depan. Akhir kata pennulis dapat menyadari bahwa

tiada gadin yang tak retak, maka walaupun pembuatan Tugas ini

telah selesai masih terdapat kekurangan-kekurangan baik dalam

tulisan maupun kata-kata, dengan ini maka kritik dan saran demi

kesempurnaan penulis dari pembaca sangat di harapkan.

Page 31: Mesin bubut otomatis Praktek Di Hera

SYSTEM OTOMASI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS DA PAZ Page 31

DAFTAR PUSTAKA

1. Pengaran Cristopher N. Espenser

2. Feirer, John., Machine Tool Metal Working Principles and

Practice, 2nd edition , Graw-Hill Company.

3. International Standard Organization, 1987, Standard Hand Book 5,

2nd edition, ISBN 92-67-101334, Switzerland,.

4. Robert, Artur D, Lapidge, 1977, Manufacturing Processes,

McGraw-Hill Book