Bubut Cornel

25
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga tersusun laporan ini. Laporan ini tersusun atas bantuan dari instruktur-instruktur Polman Astra, sahabat serta teman-teman saya. Untuk itu saya ucapkan terimakasih atas bantuan pembimbingan, penjelasan, maupun dorongan yang telah diberkan sehingga laporan ini dapat disusun dengan baik. Serta tidak lupa rasa sayang dan terima kasih yang ingin saya hanturkan kepada orang tua saya, yang telah banyak memberikan fasilitas, dorongan, kasih sayang dan perhatian yang tidak terhitung kepada saya. Tidak banyak yang dapat saya berikan kepada mereka kecuali rasa sayang, perhatian, kebanggaan serta kesuksesan saya. Dalam penulisan laporan ini masih banyak terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, saya mengharapkan tegur, sapa atau kritik demi perbaikan yang akan datang. Akhirnya, saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini. Jakarta, 17 Sptember 2007

description

Bubut Cornel

Transcript of Bubut Cornel

Page 1: Bubut Cornel

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur atas

kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga

tersusun laporan ini.

Laporan ini tersusun atas bantuan dari instruktur-

instruktur Polman Astra, sahabat serta teman-teman

saya. Untuk itu saya ucapkan terimakasih atas bantuan

pembimbingan, penjelasan, maupun dorongan yang

telah diberkan sehingga laporan ini dapat disusun

dengan baik.

Serta tidak lupa rasa sayang dan terima kasih

yang ingin saya hanturkan kepada orang tua saya, yang

telah banyak memberikan fasilitas, dorongan, kasih

sayang dan perhatian yang tidak terhitung kepada saya.

Tidak banyak yang dapat saya berikan kepada mereka

kecuali rasa sayang, perhatian, kebanggaan serta

kesuksesan saya.

Dalam penulisan laporan ini masih banyak

terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, saya

mengharapkan tegur, sapa atau kritik demi perbaikan

yang akan datang.

Akhirnya, saya ucapkan terimakasih kepada

semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan

ini.

Jakarta, 17 Sptember 2007

Penyus

un

Cornelius Lefrand

Page 2: Bubut Cornel

BAB VII

PENUTUP

Demikian laporan ini saya buat, jika terdapat kata-kata

yang tidak sesuai mohon dimaafkan dan dikoreksi. Dan

apabila didalam laporan ini masih banyak terdapat

kesalahan atau pun kekurangan mohon diberitahu agar

pada laporan saya yang akan datang dapat lebih baik dari

laporan ini.

Page 3: Bubut Cornel

BAB 1

Mesin Bubut

Pengertian Mesin Bubut (turning)

Proses bubut merupakan proses pengerjaan material dimana

benda kerja dan alat pahat bergerak mendatar(searah meja/bed

mesin),melintang atau membentuk sudut secara perlahan dan

teratur baik secara otomatis atau pun manual. Pada proses

pembubutan berlangsung, benda kerja berputar dan pahat

disentuhkan pada benda kerja sehingga terjadi penyayatan.

Penyayatan dapat dilakukan kearah kiri atau kanan,sehingga

menghasilkan benda kerja yang berbentuk silinder. Jika penyayatan

dilakukan melintang maka akan menghasilkan bentuk alur,

pemotongan atau permukaan yang disebut facing (membubut

muka).

Selain dapat dilakukan kearah samping dan kearah melintang,

penyayatan dapat juga diarahkan miring dengan cara memutarkan

eretan atas sehingga menghasilkan benda kerja yang berbentuk

konis/tirus. Penyayatan yang beralur dengan kecepatan dan putaran

tertentu dapat menghasilkan alur yang teratur seperti membubut

ulir. Penyayatan dapat dilakukan dari luar maupun dari dalam.

Penyayatan yang dilakukan dari luar disebut membubut luar(outside

turning), sedangkan penyayatan yang dilakukan dibagian dalam

atau pada lubang disebut membubut dalam(inside turning). Bubut

dalam berupa rongga, ulir dalam, lubang tembus, atau lubang tidak

tembus.

Gerakan utama mesin bubut:

Gerkan berputar benda kerja (putaran utama),disebut

cutting motion

Page 4: Bubut Cornel

Gerakan pahat menyayat benda kerja disebut feed

motion

Gerakan pahat maju sesuai dengan kedalaman

pemakanan disebut adjusting motion

BAB II

MESIN BUBUT DAN KONSTRUKSINYA

Mesin bubut termasuk mesin perkakas dengan gerak utama

berputar. Ditinjau dari daya penggerak dan ukurannya, mesin

bubut dikelompokkan menjadi:

A. Jenis - jenis mesin bubut

1. Mesin Bubut Ringan

Mesin bubut ringan adalah mesin bubut dengan daya

dan ukuran serta bobot yang ringan. Mesin ini biasanya

diletakkan diatas meja atau bangku, sehingga disebut mesin

bubut lantai.

2. Mesin Bubut Sedang

Mesin bubut sedang adalah mesin bubut yang

mempunyai daya dan kapasitas serta ukuran sedang. Mesin

ini digunakan untuk memperbaiki peralatan-peralatan teknik

yang mempunyai ukuran yang sedang. Mesin bubut sedang

terdiri atas mesin bubut Bantu dan mesin bubut lantai. Pada

mesin bubut sedang

dimungkinkan untuk

membubut produk

Page 5: Bubut Cornel

yang mempunyai benda kerja dengan bentuk yang lebih

bervariasi.

3. Mesin Bubut Standar

Konstruksi mesin bubut standar mempunyai ukuran

lebih besar dan peralatan yang lebih lengkap. Mesin ini

digunakan untuk membuat produk atau memperbaiki

peralatan-peralatan teknik dengan tingkat kekasaran yang

standar. Ditinjau dari transmisi dan daya penggerak sumbu

utamanya, terdiri atas

a. mesin bubut standar dengan transmisi roda sabuk:

mesin bubut yang hubungan antara putaran dari motor

penggerak ke sumbu utamanya menggunakan

sabuk(belt).

b. Mesin bubut standar dengan transmisi roda rantai:

mesin bubut standar yang hubungan puatran motor

penggerak ke poros utamanya menggunakan transmisi

rantai dan roda rantai.

Page 6: Bubut Cornel

c. Mesin bubut standar dengan transmisi roda gigi: mesin

bubut standar yang hubungan putaran dari motor

penggerak kesumbu utamanya diatur dengan roda gigi

yang terpasang pada roda gigi transmisi.

4. Mesin Bubut Khusus

Mesin bubut khusus adalah mesin bubut yang digunakan

untuk membuat atau memperbaiki alat-alat teknik yang tidak

dapat dikerjakan pada mesin bubut standar. Mesin bubut

khusus terdiri atas:

a. Mesin Bubut Beralas Panjang

Mesin bubut beralas panjang biasa digunakan

untuk mengerjakan poros-poros atau benda kerja yang

berukuran panjang. Misalnya: poros-poros kapal laut,

poros-poros untuk peralatan alat-alat pada pekerjaan

tambang, dan

semacamnya.

b. Mesin Bubut Carrousel

Mesin bubut carrousel adalah mesin bubut yang

sumbu utamanya vertikal dan cekam berbentuk meja

putar.

Benda kerja diletakkan diatas meja putar dan

pahat dapat digerakan kearah vertikal maupun kearah

melintang.

Page 7: Bubut Cornel

Mesin bubut carrousel dgunakan untuk membubut

benda-benda kerja yang mempunyai diameter besar

dengan ukuran antara 1 m s.d 2 m.

Sedangkan untuk mesin bubut carrousel yang

berukuran kecil dpat membubut benda kerja yang

mempunyai ukuran antara 300 mm sampai dengan

400mm. Mesin bubut carrousel mempunyai keungulan

dibandingkan dengan mesin bubut horizontal biasa.

Beberapa kelebihan mesin bubut carrousel

dibandingkan degan mesin bubut horizontal biasa,

antara lain:

Mesin bubtu carrousel tidak memerlukan tempat

yang luas dibandingkan dengan mesin bubut biasa

karena arahnya vertical (keatas).

Mesin bubut carrousel dapat menahan beban

lebih besar.

Pengencangan pada mesin bubut carrousel jauh

lebih ringan dibandingkan dengan mesin bubut

horizontal. Hal ini dikarenakan benda kerja

ditempatkan diatas meja putar.

Benda kerja pada mesin bubut carrousel dilayani

dengan menggunakan cran. Benda-benda kerja

yang dapat dikerjakan pada mesin carrousel

antara lain: rumah-rumah blower,rumah turbin

dan semacamnya.

a. Mesin Bubut Revolver

Page 8: Bubut Cornel

Mesin bubut revorver disebut juga mesin bubut

turret. Pada mesin bubut revolver terdapat pemegang

pahat yang banyak, dengan kedudukan dan macam

pahat yang berbeda dan dapat diatur sesuai dengan

kebutuhan.

b. Mesin poros engkol

Mesin bubut poros engkol adalah mesin bubut

yang digunakan untuk memperbaiki atau membuat

benda kerja yang eksentrik, misalnya: poros eksentrik

atau poros engkol.

c. Mesin bubut copy

Mesin bubut copy adalah mesin bubut yang

membentuk benda kerja dengan menggunakan contoh

(maket). Pengoperasiannya dilakukan dengan cara

mengcopy dari maket yang telah dibuat sebelumnya.

Page 9: Bubut Cornel

B. Bagian-bagian mesin bubut

1. Bed mesin / alas mesin: mempunyai bentuk profil

memanjang yang berfungsi untuk mendapatkan

kedudukan eretan kepala lepas dan bril atau

penyangga. Bed mesin harus dilumasi supaya eretan

dapat digeserkan kekiri dan kekanan dengan lancar dan

terhindar dari korosi. Alur yag mempunayi profil

digunakan sebagai jalan dari eretan dan kepala lepas.

2. Kepala lepas: mempunyai sumbu utama dengan gerak

utama berputar. Sumbu utama merupakan poros

transmisi dengan pully bertingkat atau roda gigi

bertingkat, sehingga pada kepala tetap mesin bubut

terdapat lemari roda gigi dengan handle-handle

pengatur putaran sumbu utamanya.

Pengaturan putaran dapat menggunakan pully

bertingkat yang dihubungkan dengan motor penggerak

dan roda gigi bertingkat yang berada pada lemari roda

gigi.

3. Eretan: bagian mesin yang digunakan untuk

penyetelan, pemindahan posisi pahat kearah

memanjang, yang dapat dilakukan dengan gerakan

kekiri atau kekanan secara manual maupun otomatis.

Page 10: Bubut Cornel

Eretan ditempatkan diatas bed mesin yang dapat di

gerakkan manual mau pun otomatis.

a. Eretan memanjang biasanya digunakan untuk

menggerakkan atau menyetel posisi pahat kearah

sumbu memanjang pada saat mesin sedang berjalan

maupun saat mesin dalam keadaan mati.

b. Eretan melintang ditempatkan memanjang dan

gunanya untuk mengatur posisi pahat kearah

melintang. Pahat bubut dapat diatur mendekati atau

menjauhi operator. Jika roda pemutar diputar kekiri

maka gerakan atau posisi pahat akan mendekati

operator dan jika diputar kekanan maka akan

menjauhi operator.

c. Eretan atas: antara eretan melintang dan eretan

atas dipasang support yang dilengkapi dengan skala

derajat.

4. Kepala lepas mesin bubut

Adalah bagian mesin bubut yang berfungsi untuk

mendapatkan senter kepala lepas, bor, senter bor, tap

atau reamer. Untuk membubut benda kerja yang

panjang, biasanya benda kerja ini dipasang diantara dua

senter kepala lepas dan kepala tetap. Kepala lepas juga

berfungsi agar benda kerja tetap berputar pada

sumbunya.

5. Penyangga

Page 11: Bubut Cornel

Penyangga digunakan pada saat membubut batang ulir

yang panjang,dapat juga berfungsi sebagai penahan

gaya sentrifugal akibat putaran tinggi.

a. penyangga tetap: Penyangga ini dikunci pada

bed mesin agar benda kerja dapat berputar tetap

pada sumbunya.

b. Penyangga jalan: dipasang pada eretan yang

dikunci dengan baut. Fungsinya untuk menahan atau

menyangga benda kerja dari lengkungan akibat gaya

tekan dari pahat saat pemotongan atau penyayatan

berlangsung.

6. Batang transportur dan batang pengantar

Batang transportur dan batang pengantar

berfungsi untuk menggerakkan eretan secara otomatis

kekiri atau kekanan saat operasi pembubutan

berlangsung.batang transportur tidak berulir tetapi

mempunyai alur pasak yang berfungsi untuk

memutarkan roda gigi yang berada pada eretan

sehingga dapat bergerak kekiri atau kekanan dengan

teratur. Putaran pada poros transportur ini dapat diatur

sesuai dengan posisi putaran pada lemari roda gigi yang

tersedia sehingga kecepatan sayatnya dapat diatur.

Page 12: Bubut Cornel

7. Penjepit Pahat

Penjepit pahat yaitu rumah pahat yang dipasang

diatas eretan. Penjepit pahat berfungsi sebagai penjepit

pahat bubut agar posisi mata pahat benda tetap kuat

sejajar dengan sumbu benda kerja.

Penjepit pahat ada yang mempunyai tempat

pahat lebih dari satu sehingga untuk pembubutan

tertentu dapat dipasang beberapa macam pahat

sekaligus pada penjepit pahat dan digunakan sesuai

dengan urutan operasi pembubutannya.

BAB III

PAHAT BUBUT

Pahat bubut adalah penyayat yang digunakan pada

mesin bubut. benda kerja bergerak berputar, disayat dengan

pahat yang dapat digerakkan kekiri, kekanan,atau kedepan

sesuai dengan gerakkan penyayatan yang diperlukan.

1. Bahan Pahat Bubut

Bahan pahat bubut harus mempunyai sifat-sifat,yaitu:

Tahan panas agar ketajaman sisi potong tidak mudah

aus pada suhu tinggi akibat gesekan

Ulet sisi potong tidak mudah patah

Page 13: Bubut Cornel

Keras agar dapat menyayat benda kerja

Ekonomis sehingga dalam perawatan mudah dan

pangadaannya murah

Bahan yang memenuhi persyaratan untuk membuat pahat

bubut, yaitu:

Baja karbon tinggi: baja yang mempunyai kandungan

karbon 0,5 % sampai 1.5 %. Pahat ini digunakan

untuk membubut bahan benda kerja yang lunak.

Baja kecepatan tinggi: baja yang mengandung

karbon,kromium,vanadium dan molydenum

Paduan cor bukan besi: bahan yang mengandung

wolfram 12-15 %, cobalt 40-50 %, chrome 15- 35 %

ditambah karbon 1-4 %.

Carbide: pahat bubut carbide mengandung wolfram-

carbide dan cobalt dengan persentase berkisar 94 %

wolfram-carbide dn 6 % cobalt. Pahat ini cocok untuk

membubut besi cor.

Intan: Biasa digunakan untuk finishing pada mesin-

mesin khusus. Tahan sampai suhu 900oC.

Ceramic: bahan ini dicampur dengan srbuk

aluminium-oksida , titanium, magnesium, dan

chrome dengan pengikat keramik. Bahan ini

mempunyai kekuatan tekanan tinggi tetapi agak

rapuh.

2. Bentuk pahat bubut dan fungsinya:

Pahat ISO 1(Staight Shank Tool)

Biasa digunakan pada proses roughing memanjang

Pahat ISO 2(Bent shank tool)

Untuk proses roughing memanjang dan juga bias

untuk membuka muka(fancing) dan membuat

Chamfer

Pahat ISO 3(Offset corner cutting tool)

Page 14: Bubut Cornel

Untuk proses finishing memanjang dan facing dari

arah dalam menuju luar

Pahat ISO 4(Board edge tool)

Untuk memebuat undercut yang lebar dan juga untuk

finshing memanjang dengan kedalaman pemakanan

yang kecil

Pahat ISO 5(Offset face turning tool)

Untuk proses facing dari arah luar menuju kedalam

Pahat ISO 6(Offset side cutting turning tool)

Untuk proses finishing memanjang dan proses facing

tetapi pahat harus miring sedikit untuk facing kearah

luar

Pahat ISO 7(parting tool)

Untuk membuat undercut,memotong ataupun untuk

finshing memanjang

Pahat ISO 8(Boring tool)

Untuk boring dengan lubang tembus

Pahat ISO 9(Corner boring tool)

Digunakan untuk proses boring, dengan lubang tidak

tembus

3. Bentuk Mata Pahat Bubut

Bentuk –bentuk mata bubut harus disesuaikan dengan

fungsi pengerjaannya, diantaranya:

Pahat potong

Pahat alur

Pahat lurus kanan

Pahat lurus kiri

Pahat bengkok kiri

Pahat bengkok kanan

Pahat sisi kiri

Pahat sisi kanan

Pshst bubut dalam

Page 15: Bubut Cornel

Pahat kerong

Pahat profil

4. Sudut Mata Pahat Bubut

Pahat bubut dalam perdagangan dapat berupa batangan

dengan penampang bujur sangkar, segi empat, bulat, atau

bentuk-bentuk lain.

Pada saat mengasah pahat bubut kita harus

memperhatikan sudut mata pahatnya:

Sudut tatal

Sudut bebas sisi

Sudut bebas muka

Sudut bebas mata potong

Alat pemegang pahat

5. Pemasangan pahat bubut

Selama pengerjaan, pahat ditekan oleh tenaga potong

(cutting force). Besarnya tenaga tenaga ni tergantung dari

daya tahan benda kerja dan penampang chip.

Dengan memasang pahat pada baut pengunci

(clamping bolt) , terjadilah getaran yang kuat di antara

permukaan penyangga pahat dengan penjepit pahat. Oleh

karena itu pahat harus dipegang dengan kuat dan aman.

Jika pahat dipasang, misalnya di atas atau di bawah

center, maka besarmya sudut bebas dan sudut buang akan

berubah.

Pemasangan diatas center,maka :

Page 16: Bubut Cornel

Getaran yang terjadi di antara permukaan bebas dari pahat

dengan benda kerja menjadi lebih besar,sehingga chip

yang lebih tebal pun dapat dihilangkan dengan mudah.

Pemasangan pahat di atas center kira-kira sampai dengan

2% dari diameter benda kerja.

Pemasanangan di bawah center,maka :

Getaran di antara permukaan bebas dan permukaan

potong menjadi lebih kecil,chip sukar dihilangkan. Karena

gaya atau tenaga potong, pahat tidak boleh dipasang

terlalu menonjol karena pahat dapat bengkok. Oleh karena

itu penonjolan pahat harus sesuai dengan batas yang

diijinkan.

BAB IV

SISTEM PENCEKAMAN

Untuk memegang benda kerja yang akan dikerjakan dalam

mesin bubut diperlukan alat pencekam yang kokoh. Alat ini

dipasang pada spindle utama dengan beberapa metode, antara

laindengan spindle bentuk berulir, dengan pasak melintang, dengan

pasangan mur dan baut.

1. Pencekaman denagan chuck

Macam-macam chuck:

Page 17: Bubut Cornel

Three jaw chuck: Untuk mencekam benda kerja yang

silindris atau bidang persegi kelipatan tiga yang

simetri.

Four jaw chuck: Untuk mencekam benda kerja yang

silindris atau bidang bersegi kelipatan empat yang

simetri.

Menurut gerakan rahang dari chuck maka dibedakan yaitu:

Universal chuck, dimana rahang-rahang dari chuck

dapat bergerak maju/mundur secara bersamaan.

Independet chuck, dimana rahang-rahang dari chuck

bergerak maju / mundur secara sendiri-sendiri.

Keuntungannya yaitu bias mencekam benda kerja yang

mempunyai bentuk tidak teratur,eksentrik dan lebih

kuat.

2. Pemasangan benda kerja pada cekam

Outside grip untuk mencekam benda berdiameter

besar.

Inside grip untuk pencekaman benda kerja dengan

memberikan gaya pada diameter dalam.

Outside grip untuk pencekaman benda kerja

berdiameter kecil.

BAB V

PERHITUNGAN PUTARAN MESIN

1. Rumus

Kecepatan potong ialah panjang potongan dalam m/min

(meter per menit), maka rumusnya adalah :

V:π .d .n (m/min)

Page 18: Bubut Cornel

1000

Keterangan : V = Kecepatan potong d = Diameter benda kerja n = Putaran benda kerja

2. Kecepatan Potong

Cutting speed atau kecepatan potong adalah kecepatan potong pada

putaran utama. Bila benda kerja berputar satu kali, panjang yang dilalui oleh

pahat sama dengan keliling benda kerja.

Kecepatan potong tidak dapat dipilih sembarangan. Bila kecepatan

potong rendah akan memakan waktu dalam dalam mengerjakannya. Bila

kecepatan terlalu tinggi pahat akan kehilangan kekerasan (karena panas),cepat

rusak atau tumpul. Oleh sebab itu kecepatan potong harus ditentukan sesuai

dengan tabel.

BAB VI

SAFETY PROCEDURE

Dalam melakukan kegiatan membubut ada beberapa hal yang harus

diperhatikan sebelum memulainya,salah satunya adalah safety procedure.apa saja

yang termaksud salam safety procedure adalah sebagai berikut :

1. Menggunakan jas lab

Page 19: Bubut Cornel

2. Menggunakan safety shoes

3. Menggunakan safety glasses

4. Menggunakan sarung tanggan

5. Tidak boleh terlalu dekat dengan chuck pada saat chuck berputar

6. Tidak boleh bercnada dengan teman

Contoh diatas merupakan perilaku safety,dan berikut adalah contoh perilaku

tidak safety :

1. Tidak menggunakan jas lab

2. Tidak safety shoes

3. Tidak safety glasses

4. Tidak sarung tanggan

5. Terlalu dekat dengan chuck yang sedang berputar

6. Bercanda dengan teman

Kritik Dan Saran

Menurut saya instruktur yang mengajari saya menggenai mesin bubut sangat

baik,dia bisa memperkenalkan saya tentang mesin bubut.dia juga banyak membantu

saya dalam mempelajari mesin bubut.

Page 20: Bubut Cornel

Untuk masalah teknis saya tidak ada kendala sedikit pun,saya berharap ini

juga dirasakan oleh teman-teman saya yang lain,fasilitas yang cukup memadai walau

pun masih ada kekurangan.

Yang saya sayangkan adalah waktu yang disediakan sangatlah singkat,apalagi

saat giliran kelompok saya hanya dua kali pertemuan sedangkan kelompok yang lain

empat kali pertemuan,sedangkan kelompok saya baru tahap job training 1,itu pun

masih tahap penghalusan benda.