Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan,...

40
AGUSTUS 2012 This publication was produced by ITTO Project “Developing Collaborative Management of Cibodas Biosphere Reserve, West Java, under Contract No. TFL – PD 019/10 Rev.2 (M) Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik Pengembangan Strategi Implementasi Pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas melalui Pendekatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des) DESA CIPUTRI KECAMATAN PACET KABUPATEN CIANJUR

Transcript of Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan,...

Page 1: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

AGUSTUS 2012

This publication was produced by ITTO Project “Developing Collaborative Management of Cibodas Biosphere Reserve,

West Java, under Contract No. TFL – PD 019/10 Rev.2 (M)

Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer

Cibodas yang Baik

Pengembangan Strategi Implementasi Pengelolaan

Cagar Biosfer Cibodas melalui Pendekatan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des)

DESA CIPUTRI KECAMATAN PACET KABUPATEN CIANJUR

Page 2: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

2

Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik Pengembangan Strategi Implementasi Pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas melalui Pendekatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa)

Laporan Kegiatan

Program, activity, or project number : Developing Collaborative Management of

Cibodas Biosphere Reserve West Java under

Contract No. TFL-PD 019/10 Rev 2 (M)

Date of publication : Agustus 2012

Location : Desa Ciputri Kecamatan Pacet

Kabupaten Cianjur, West Java - Indonesia

National Consultant ITTO Project : Usep Suparman

Fasilitator : Syarif Abdulkarim

Page 3: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

3

Kata Pengantar

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT dengan rahmatnya laporan kegiatan yang berjudul

Pengembangan Strategi Implementasi Pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas melalui Pendekatan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa): Perencanaan Berbasis Parapihak dapat hadir di

depan pembaca sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas perencanaan konservasi

keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan khususnya di tingkat desa.

Pilihan menetapkan Desa Ciputri menjadi percontohan dalam implementasi pengelolaan Cagar Biosfer

Cibodas merupakan pilihan yang sangat strategis, mengingat secara geografis Desa Ciputri terletak

pada ketinggian yang relative sedang dan tinggi dengan kondisi topografi bergelombang, serta curah

hujan yang cukup tinggi juga. Faktor-faktor tersebut membentuk kondisi ekologi dan ekosistem Desa

Ciputri yang relative melimpah dengan keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati merupakan

modal dasar pembangunan, akan tetapi sifatnya yang rentan maka pemanfaatan dan pengelolaan

keanekaragaman hayati harus secara arif dan bijaksana yang dipadukan dengan upaya pengembangan

pembangunan berkelanjutan disegala aspek yang ada di desa tersebut.

Desa Ciputri yang merupakan pilihan bersama para pihak akan mendorong kebijakan pembanguan

berkelanjutan berlandaskan kaidah-kaidah konservasi sumber daya alam. Berdasarkan hal tersebut,

maka semua aspek pembangunan Desa Ciputri harus mengacu pada konservasi. Perencanaan

partisipatif pengembangan strategi implementasi pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas melalui

pendekatan rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJM-Des) ini bertujuan untuk strategi

pada bidang-bidang kajian pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya bagi implementasi pengelolaan

Cagar Biosfer Cibodas yang berkelanjutan.

Laporan ini terdiri atas 3 (tiga) komponen kegiatan. Titik berat pembahasan terdapat pada aspek arah

kebijakan dan rencana aksi implementasi progam/kegiatan yang telah disusun oleh tim pemerintahan

desa yang tertuang dalam RPJM-Desa.

Akhirnya penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

penyusunan laporan ini. Semoga hasil ini menjadi langkah nyata menuju Desa Ciputri menjadi Desa

dalam mendorong upaya konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan

berbasis parapihak.

Cianjur, Agustus 2012

Tim Penyusun

Page 4: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

4

Executive Summary

PENDAHULUAN

Cagar Biosfer adalah situs yang ditunjuk oleh berbagai negara melalui kerjasama dengan program

MAB-UNESCO untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan

berkelanjutan, berdasarkan pada upaya masyarakat lokal dan ilmu pengetahuan yang handal. Sebagai

kawasan yang menggambarkan keselarasan hubungan antara pembangunan ekonomi, pemberdayaan

masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer

adalah kawasan yang ideal untuk menguji dan mendemonstrasikan pendekatan-pendekatan yang

mengarah kepada pembangunan yang berkelanjutan pada tingkat regional.

Pada saat ini CBR dalam tahapan pengembangan program berbasis para pihak yang dibuat dengan

jangka panjang, dimana dalam pengelolaannya tersebut akan mengikat pemerintah

daerah/kabupaten/kota/propinsi dan para pemangku lainnya untuk mengimplementasikan kegiatan-

kegiatan dalam rangka pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas di Kabupaten Cianjur dengan prinsip-

prinsip memperbaiki pembangunan berkelanjutan dan konservasi keanekaragaman hayati melalui

dukungan collaborative management atau pengelolaan kolaboratif kawasan konservasi dan kawasan

hutan lainnya yang mempunyai nilai biodiversity tinggi.

Efektifitas pembangunan berkelanjutan dalam pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas guna mengatasi

permasalahan, untuk merespon kebutuhan dan menjawab tantangan perkembangan masayarakat,

ditentukan sejauh mana proses pembangunan dan pengelolaan dapat meningkatkan kapasitas desa

mencapai kemandirian dan kesejahteraan, karena sebagian besar penduduk berada di daerah

penyangga kawasan konservasi. Dengan demikian, keberhasilan membangun desa akan memberikan

dampak yang sangat besar terhadap keberhasilan pembangunan nasional secara makro.

Dari cara pandang di atas, menjadi sangat penting untuk memacu peningkatan kapasitas masyarakat

dan aparatur Pemerintahan Desa dengan meningkatkan daya dukung (support system) dalam

pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas yang mencakup mutu, kesesuaian dan ketepatan perangkat lunak

pembangunan desa, efektivitas system pengelolaan pembangunan desa, kemampuan desa, dan

keberdayaan masayarakat maupun para pemangku lainnya dalam mewujudkan konservasi

keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan.

Kecenderungan selama ini perencanaan yang dibuat di tingkat desa lebih menghasilkan prioritas

program/kegiatan yang bersifat “instant” - langsung dirasakan secara ekonomi dan fisik karena

dianggap lebih mudah dalam pelaksanaannya, kasar mata, mudah diukur, menyerap lapangan kerja,

dan argumentasi lainnya. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa beberapa desa lebih

mengupayakan pembangunan infrastruktur dibanding non fisik, karena kondisi geografis, akses yang

terbatas dan keterisolasian, memerlukan penanganan segera dengan pertimbangan keterbatasan

anggaran.

Page 5: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

5

Berkaitan hal tersebut, perencanaan pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas dengan perencanaan

pembangunan desa harus diletakan secara komprehensif untuk menjebatani kebutuhan

pengembangan wilayah, penguatan sektor dan harmonisasi para pelaku pembangunan. Hal ini

dirasakan perlu untuk disusun sebuah rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJM-Desa)

yang dapat membantu perencanaan dan pelaksanaan dalam mengintegrasikan konservasi

keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan yang diprioritaskan dalam kurun waktu 5

(lima) tahun. Paling tidak, harapan RPJM-Desa ini dapat mengisi kekosongan konflik dapat dipahami

pada saat pengkajian kondisi desa termasuk gagasan sinkronisasi dan pengintegrasian prespektif

dalam perencanaan pembangunan berkelanjutan.

MAKSUD KEGIATAN

Menyediakan acuan yang dapat digunakan berbagai pihak yang terlibat dalam proses penyusunan

RPJM-Desa dan RKP Desa sebagai penunjang dalam upaya pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas berbasis

para pihak.

TUJUAN KEGIATAN

a. Mendorong terwujudnya RPJM-Desa dan RKP Desa sebagai dokumen perencanaan yang penting

dan berfungsi secara efektif dalam pelaksanaan pembangunan desa untuk mempromosikan

konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan;

b. Mewujudkan perencanaan pembangunan desa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan

keadaan setempat;

c. Merumuskan arah, tujuan, kebijakan dan strategi pembangunan desa; dan

d. Menyelaraskan rencana kegiatan, anggaran, peran serta, tanggung jawab dan rasa memiliki

masyarakat di desa dalam proses pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas berbasis para pihak.

HASIL YANG DIHARAPKAN

� Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah di tingkat desa yang sesuai

dengan aspirasi, kebutuhan masyarakat dan pengembangan ke depan;

� Komitmen dan tanggung jawab para pemangku kepentingan baik pemerintah desa, masyarakat,

BPD, swasra, dan lembaga lainnya dalam mencapai visi pembangunan di desa;

� Memperkecil tingkat kesenjangan antar kelompok melalui program pembangunan terpadu;

� Kontribusi masyarakat dalam memelihara, mengembangkan dan melestarikan hasil pembangunan

desa;

� Memperkuat kerekatan sosial dalam rangka pengelolaan sumber daya secara berkeadilan,

transparan dan berpihak kepada kelompok marjinal; dan

� Acuan bagi usulan kebijakan Pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas ke Pemerintahan

Daerah/Kabupaten/Kota/Propinsi. KERANGKA PENDEKATAN

� Demokratis dan partisipatif

� Buttom-up planning

� Top-down planning

Page 6: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

6

WAKTU KEGIATAN

Kegiatan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des)

dilaksanakan selama 3 (tiga) hari kerja, yaitu :

• Hari/Tanggal : 6 s/d 8 Agustus 2012, Rabu s/d Jumat,

• Tempat : Kantor Pemerintahan Desa Ciputri dan Gedung TK Kec. Pacet Kab. Cianjur

KOMPONEN KEGIATAN

A. Tahap Persiapan

1. Orientasi dan Sosialisasi Perencanaan Desa.

2. Pembentukan Tim Penyusun RPJM Desa.

3. Penyusunan Rencana Kerja Penyiapan Dokuman RPJM Desa.

B. Tahap Pelaksanaan

Penyusunan Rancangan Awal RPJM Desa

1. Penyusunan Profil Desa.

2. Kajian terhadap Dinamika Konflik

3. Kajian terhadap RPJMD.

4. Kajian terhadap Visi, Misi dan Program Prioritas Desa.

5. Analisis keuangan Desa.

6. Penyusunan Rancangan Awal RPJM Desa.

7. Diskusi Terfokus (FGD) untuk setiap Topik.

8. Pembahasan Rancangan Awal RPJM Desa bersama SKPD.

9. Musrenbang RPJM Desa.

10. Naskah Kesepakatan Hasil Musrenbang RPJM Desa.

Penyusunan Rancangan Akhir RPJM Desa

1. Penyusunan Rancangan Akhir dokumen RPJM Desa.

2. Penetapan Naskah Perdes RPJM Desa.

C. Tahap Pelembagaan

Masyarakat perlu mengetahui arah kebijakan dan prioritas pembangunan 5 (lima) tahun ke depan

yang disusun dan disepakati dalam musyawarah perencanaan pembangunan di desa khususnya

dalam penyusunan RPJM Desa. Kegiatan ini dilakukan melalui forum atau pertemuan warga

(formal/informal), papan pengumuman, surat edaran, dan lain-lain.

PESERTA DAN PANITIA KEGIATAN

Peserta yang mengikuti proses penyusunan RPJM-Des ini diikuti oleh 15 (lima belas) peserta yang

merupakan perwakilan dari: Kepala Desa, Sekretaris Desa, BPD, LPMD, KADUS, RT/RW, Tokoh

Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, PKK, dan Kelompok Tani.

Page 7: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

ALUR PROSES PENYUSUNAN RENCANA JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DESA)

Page 8: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENYUSUNAN PROFIL DESA

Penyusunan profil desa merupakan bagian dari kajian desa yang dilakukan secara partisipatif dalam

rangka mengenal kondisi desa secara komprehensif. Profil desa merupakan gambaran wilayah dan

aspek pengembangan sumber daya secara keseluruhan menyangkut kondisi saat ini tentang fungsi-

fungsi pemerintah dan pembangunan pada umumunya. Profil Desa erupakan instrument penting

dalam perencanaan khususnya RPJM Desa untuk mengindentifikasi, mengorganisasikan dan

mengkoordinasikan informasi data dalam rangka penambilan keputusan dan kebijakan pembangunan.

Profil desa menyediakan data dasar yang tediri dari data keluarga, potensi desa, kelembagaan secara

berkelanjutan (time series) sebagain informasi penting dalam menyusun dokumen RPJM Desa.

Permendagri No.12/2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Profil Desa dan

Kelurahan, menyatakan bahwa profil desa digunakan dalam rangka mengetahui gambaran potensi dan

tingkat perkembangan desa atau kelurahan secara akurat, komprehensif dan terpadu. Hal ini

memudahkan bagi Desa untuk mengetahui perkembangan atau kemajuan yang dicapai dalam

penyenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan desa dan menentukan alternative program pembangunan

5 (lima) tahun. Penyusunan profil desa merupakan upaya mengenal kondisi social, budaya dan

ekonomi yang berpengaruh terhadap perubahan, distribusi sumber daya dan tantangan masyarakat

dalam membangun sisuasi aman, mencegah terjadinya konflik serta memberikan masukan dalam

upaya perdamaian.

KONDISI UMUM DESA CIPUTRI KECAMATAN PACET

KABUPATEN CIANJUR Geografi dan Demografi

Desa Ciputri terletak di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat yang memiliki luas

wilayah 636 Ha. Jumlah penduduk Desa Ciputri sebayak 11.116 jiwa yang terdiri dari 5633 laki-laki

dan 5483 perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 2888 KK yang terdiri dari 2575 KK

laki-laki dan 313 KK perempuan. Sedangkan jumlah Keluarga Miskin (Gakin) 715 KK dengan

presentase 22,6 % dari jumlah keluarga yang ada di Desa Ciputri.

Batas-batas administratif pemerintahan Desa Ciputri Kecamatan Pacet sebagai berikut:

• Sebelah Utara : Desa Ciherang Kecamatan Pacet

• Sebelah Timur : Desa Cibeureum Kecamatan Cugenang

• Sebelah Selatan : Desa Galudra Kecamatan Cugenang

• Sebelah Barat : Kawasan Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango

Dilihat dari tofografi dan kontur tanah, Desa Ciputri Kecamatan pacet secara umum berupa

perbukian dan dataran tinggi yang berada pada ketinggian antara 900 m s/d 1.600 m diatas

permukaan laut (dpl) dengan suhu rata-rata berkisar antara 20 s/d 230 Celcius.

Page 9: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

9

Desa Ciputri terdiri dari 4 (Empat) Dusun, 9 (Sembilan) Rukun Warga (RW) dan 35 (Tiga Puluh Lima)

Rukun Tetangga (RT). Sedangkan untuk mencapai desa dari ibu kota Kabupaten Cianjur 15 km persegi

dengan waku tempuh 40 menit dan ibu kota Kecamatan pacet 6,20 km persegi dengan waktu tempuh

30 menit dengan menggunakan transportasi darat. Transportasi yang biasa dipergunakan masyarakat

berupa kendaran roda empat dan roda dua.

Keadaan Sosial Budaya

Dalam bekerja, umumnya perempuan dan laki-laki bekerja bersama-sama dan tidak berubah dari dulu

sampai sekarang. Beberapa pekerjaan yang dilakukan perempuan selain pekerjaan rumah tangga

adalah bertani, pemetik teh dan buruh tani. Dari agama, sebagian besar masyarakat desa beragama

Islam. Agama Islam berpengaruh kuat pada budaya masyarakat.

Keadaan Ekonomi

Mata pencaharian utama masyarakat Desa Langensari Kecamatan Sukaraja dalam memenuhi ekonomi

sehari-hari terdiri dari:

Potensi Jumlah Potensi Jumlah

Petani 1379 orang Nelayan -

Buruh Tani 811 orang Montir 2 orang

Pedagang 247 orang Peternak 5 orang

PNS 29 orang Tukang Batu 30 orang

TNI/Polri 2 orang Tukang Kayu 31 orang

Karyawan Swasta 772 orang Lain-lain -

Keadaan Sarana dan Prasarana Umum

Sarana Pendidikan

Sarana pendidikan umum yang terdapat di Desa Ciputri Kecamatan Pacet meliputi:

Sarana Jumlah Sarana Jumlah

Taman Kanak-kanak/ Paud 2 buah SLTA/ SMK 1 unit

Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi 1 buah

SLTP/ MTs 1 buah Lainnya 2 buah

Sedangkan untuk jumlah tenaga pengajar terdiri dari :

Tenaga Jumlah Tenaga Jumlah

Taman Kanak-kanak/ PAUD 4 orang SLTP/ MTs 24 orang

Sekolah Dasar (SD) 36 orang SLTA/ SMK -

Page 10: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

10

Sarana Kesehatan

Sarana kesehatan yang ada di desa Ciputri meliputi:

Sarana Jumlah Sarana Jumlah

Puskesmas - Dokter Praktek -

Puskesmas Pembantu 1 buah Bidan 1 orang

Polides 1 buah Pos KB Desa 1 buah

Balai Pengobatan/ Klinik 1 buah Petugas Gizi Keliling 1 orang

Dokter Umum - Dukun Bayi Terlatih 5 orang

Posyandu 10 buah

Sarana dan Prasana Ekonomi

Sarana Jumlah Sarana Jumlah

Bank - Perusahaan Sedang 4 buah

Koperasi Unit Desa - Raksa Desa 34 kelompok

Pasar - Toko/ Warung 164 orang

BUMDES - Perusahaan Kecil 1 buah

Industri Rumah Tangga - Perusahaan Besar 2 buah

Sarana dan Prasana Ekonomi

Prasarana Desa

Sarana Jumlah Sarana Jumlah

Mesjid 14 buah Vihara -

Mushola 39 buah Pura -

Madrasah 7 buah Pesantren 9 buah

Gereja -

Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan

Potensi Jumlah Potensi Jumlah

Sawah Hutan Negara

Kelompok Tani Perkebunan -

Anggota Kelompok Tani Lahan Kritis

Kebun/ Tegalan

Peternakan

Potensi Jumlah Potensi Jumlah

Kambing - Sapi Potong -

Domba 10 orang Sapi Perah -

Ayam Kampung - Kelinci 9 orang

Page 11: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

11

KONDISI PEMERINTAHAN DESA

Pembagian Pemerintahan Desa

Urusan pemerintahan desa dilakukan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa atau

BPD untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat. Pemerintah desa terdiri dari kepala

desa yang dibantu oleh sekretaris desa, kepala dusun, kaur pemerintahan, kaur kesejahteraan

masyarakat social, kaur umum, kaur pembangunan, dan kaur keungan. Pemerintah desa bekerjasama

dengan BPD dalam penyelanggaraan pemerintahan.

Pemerintah desa juga bekerjasama dengan PKK untuk pelaksanaan kegiatan posyandu dan

dengan Polides untuk membuat rujukan kesehatan bagi kelompok masyarakat yang tidak mampu.

LPMD berkoordinasi dengan pemerintahan desa dan BPD untuk menjalankan pemerintahan desa. BPD

Desa Ciputri dibentuk tahun 2003. Lembaga kemasyarakatan yang dibentuk masyarakat desa adalah

lembaga ketahanan masyarakat desa atau LPMD. Lembaga lain yang ada di desa Ciputri adalah karang

taruna, posyandu, kader konservasi dan lembaga lainnya.

Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Ciputri

BPD CIPUTRI KEPALA DESA

ENTIN KARTINI

SEKRETARIS DESA

DEKI AFRIZAL, SE

KAUR PEMERINTAHAN

SANDI

KAUR EKBANG

FIRMAN, I

KAUR UMUM

POPON

KEPALA DUSUN I

H. HASBULOJH

KEPALA DUSUN II

BADEN

KEPALA DUSUN III

ACEP

KEPALA DUSUN IV

H. KAMALUDIN

BENDAHARA DESA

TATI

KA. TRANTIB I

PAHRU

KAUR KESRA

HASANUDIN

Page 12: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

12

KAJIAN DINAMIKA KELOMPOK

Analisis konflik merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menggali informasi tentang

perubahan sosial masyarakat desa, dinamika konflik, tingkat kohesi sosial, harmonisasi

antarpemangku kepentingan dan ketahanan masyarakat dalam mengelola konflik. Analisis konflik

dilaksanakan untuk melengkapi kajian desa secara cepat (potret desa, peta potensi desa dan bagan

kelembagaan) yang akan menjadi masukan dalam merumuskan isu strategis dan program prioritas

selama 5 (lima) tahun. Hasil kajian ini untuk memastikan sejauh mana perencanaan yang dibuat

benar-benar peka terhadap konflik dengan mempelajari pola interaksi antar kelompok (relasional dan

struktural), perbedaan nilai (kultural), isu-isu ketidakadilan, penolakan, kesenjangan, penyalahgunaan

wewenang, dan pola pengelolaan sumber daya.

Analisis konflik dapat membantu dalam menemukenali kebutuhan bina damai, tingkat kerentanan

terhadap konflik dan tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tanpa kekerasan.

Memperkuat upaya pemerintah desa dalam bina damai berkaitan erat dengan komitmen seluruh

permangku kepentingan untuk memformulasikan kebutuhan pembangunan dengan mengintegrasikan

hasil analisi konflik dalam proses perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pelestarian.

Pada bagian ini diperkenalkan beberapa teknik yang dapat digunakan dalam penyusunan RPJM Desa

khususnya untuk mengkaji kondisi sosial dan dinamika perubahan masyarakat mencakup pemahaman

terhadap konteks, perilaku dan sikap yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pembangunan.

Hasil Pemetaan Konflik Desa Ciputri

Desa Ciputri yang terletak di daerah penyangga kawasan konservasi dan merupakan zona transisi dari

kawasan Cagar Biosfer Cibodas dihuti oleh suku sunda. Secara umum potensi yang berada di wilayah

desa ini sebagian besar adalah lahan pertanian, perkebunan dan ladang. Sedangkan konflik yang

terjadi di wilayah Desa Ciputri sebagian besar adalah kepemilikan lahan pertanian yang saat ini

dikuasai oleh pihak luar, sehingga peranan masyarakat untuk mengelola lahan pertanian tersebut

sangat sulit. Selain itu tingginya ketergantungan masyarakat terhadap areal kawasan hutan perluasan

TNGGP yang dijadikan sebagai ladang pertanian dengan cara tumpang sari.

Kepemilikan Lahan oleh Pihak Luar. Kondisi saat ini di wilayah desa Ciputri khususnya kampong

yang berbatsan dengan kawasan hutan TNGGP hampir 75% lahan pertanian dimiliki oleh pihak

swasta/perusahaan yang diperuntukan untuk pengembangan buah strawberi dan tanaman bungan.

Kepemilikan lahan oleh pihak luar ini banyak menimbulkan permasalahan antara masyarakat dan si

pemilik lahan itu sendiri, karena pemilik lahan tidak pernah memperhatikan kondisi masyarakat

disekitarnya.

Page 13: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

13

KAJIAN TERHADAP RPJMD

Dalam sistem dan mekanisme perencanaan pembangunan, penyusunan RPJM Desa harus mengacu

pada RPJMD (Kabupaten/Kota) sebagai dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah

kabupaten/kota dalam periode 5 (lima) tahun. RPJMD merupakan arah kebijakan pemerintah di

tingkat kabupaten/kota yang berisi program prioritas dan penyenggaraan fungsi-fungsi pelayanan

public dan perbantuan yang harus menjadi acuan bagi pemerintah desa dalam pelaksanaan

pembangunan. Dalam rangka keseinambungan perencanaan, maka RPJMD lebih bersifat makro yang

memuat visi, misi, dan arah pembangunan jangka menengah di tingkat kabupaten/kota yang akan

menjadi dasar dalam menentukan arah, strategi, kebijakan dan program pembangunan yan masuk

dalam dokumen RPJM Desa.

Perlunya kajian terhadap RPJMD dalam penyusunan RPJM Desa untuk melihat hal-hal pokok

yang perlu diintegrasikan dan dipertimbangkan oleh pemerintah desa dalam merumuskan kebijakan,

strategi dan prioritas pembangunan 5 (lima) tahun ke depan agar terjadi sinkronisasi dan sinergitas

dengan perencanaan di atasnya. Artinya keduanya menjadi suatu kesatuan perencanaan, karena

banyak program atau kegiatan yang dirumuskan di tingkat kabupaten/kota bersumber dari usulan di

tingkat kecamatan dan desa. Artinya keduanya menjadi satu kesatuan perencanaan, karena banyak

program atau kegiatan yang dirumuskan di tingkat kabupaten/kota besumber dari usulan di tingkat

kecamatan dan desa. Pemerintah kabupaten/ kota berupaya mereview dan mengkaji kebutuhan desa

dengan mempertimbangkan tata ruang, pengembangan bidang/sector pelayanan di tingkat

kabupaten/kota dengan pelayanan antar desa, desa dengan kecamatan dan antar kecamatan.

Kebijakan Pembanguan Desa Ciputri

Ada dua materi pokok yang disajikan pada bagian ini. Materi pokok tersebut adalah arah kebijakan

dan rencana aksi yang dituangkan dalam RPJMD untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dalam mendukung

upaya pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas berbasis para pihak melalui 3 bidang utama, yaitu bidang

pendidikan, bidang sosial budaya, dan bidang ekonomi. Pada dasarnya, RPJMD dilaksanakan untuk

mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran yang sudah dirumuskan agar bisa tercapai dengan baik, tujuan,

dan sasaran dari pemerintah kabupaten/kota ini harus mendapat dukungan dari berbagai pihak

termasuk masyarakat. Selanjutnya dukungan semua pihak ini harus menjadi komitmen dan gerakan

bersama guna mendukung upaya pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas berbasis parapihak.

Page 14: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

14

Arah Kebijakan Bidang Pendidikan

Arah kebijakan bidang pendidikan dalam menunjang Desa Ciputri menuju Desa Percontohan dalam

Pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas terbagi kedalam 9 kebijakan, yaitu :

1) Meningkatkan program wajib belajar 9 dan 12 tahun.

2) Mengembangkan kurikulum, evaluasi dan implementasi kurikulum berbasis pendidikan

konservasi berdasarkan kebutuhan dan sumberdaya alam setempat.

3) Melakukan sosialisasi nilai, manfaat, peranan dan strategi konservasi bagi masyarakat Desa

Ciputri, dengan menggunakan semua perangkat pemerintahan daerah, baik secara langsung

ataupun tidak langsung.

4) Melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan pendidikan konservasi,

baik secara langsung ataupun tidak langsung.

5) Membentuk kader konservasi dari berbagai latar belakang dan organisasi.

6) Meningkatkan peran serta perempuan dalam pendidikan konservasi.

7) Mengembangkan riset-riaset konservasi dalam rangka menyusun database konservasi daerah.

8) Melakukan kerjasama konservasi pada tataran regional, nasional dan internasional untuk

meningkatkan dukungan dalam pencapaian desa berbasis pengelolaan cagar biosfer.

9) Membangun mekanisme insentif dan disinsentif bagi masyarakat, sebagai rangsangan dalam

implementasi dalam kehidupan sehari-hari.

Arah Kebijakan Bidang Sosial Budaya

Arah kebijakan Pemerintahan Desa Langensari bagi pelaksanaan pengelolaan cagar biosfer cibodas

yang merupakan salah satu alat untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan adalah sebagai

berikut:

1) Membangun dan meningkatkan perilaku/pola hidup masyarakat yang dapat mendukung

pelestarian sumberdaya alam melalui pelaksanaan program desa konservasi.

2) Meningkatkan peran serta dan kemitraan organisasi kemasyarakatan dan kelompok masyarakat

dalam pelestarian sumberdaya alam guna mewujudkan cita-cita desa konservasi.

3) Meningkatkan dan mengembangkan serta mempertahankan budaya lokal (budaya pasundan).

4) Menyusun inventarisasi budaya lokal masyarakat diseluruh wilayah desa Ciputri sebagai dasar

penyusunan perencanaan pengembangan budaya yang sejalan dengan konservasi dan

pembangunan berkelanjutan.

5) Melestarikan dan mengembangkan budaya lokal masyarakat yang telah sejalan dengan nilai-nilai

konservasi dan pembangunan berkelanjutan.

6) Mensosialisasikan nilai-nilai budaya lokal pro konservasi kepada seluruh lapisan masyarakat

sebagai upaya pelestarian budaya tersebut.

7) Membangun budaya pro konservasi yang ditanamkan mulai sejak usia dini sebagai upaya

membangun karakter generasi yang akan datang.

8) Melakukan interpretasi lingkungan terhadap obyek wisata alam (pertanian ramah lingungan dan

perkebunan teh) dalam rangka membangun komunikasi antar objek dengan pengunjung wisata

alam.

Page 15: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

15

9) Membangun kampung konservasi sebagai model interaksi antara sosial budaya masyarakat

dengan sumberdaya alam.

10) Melakukan promosi wisata budaya dan wisata yang tepat sasaran untuk menarik minat

pengunjung wisata alam.

11) Membuat paket wisata yang kreatif dan menarik sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisata

dan pembelajaran pendidikan konservasi.

12) Meningkatkan kapasitas konservasi penggiat wisata alam yang merupakan bagian dari upaya

meningkatkan pengelolaan wisata alam sebagai suatu strategi konservasi.

Arah Kebijakan Bidang Ekonomi

Arah kebijakan Pemerintahan Desa Ciputri bagi pelaksanaan pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas yang

merupakan salah satu alat untuk mewujudkan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan

berkelanjutan adalah sebagai berikut:

1) Membangun data dan informasi semua potensi sumber daya alam baik hayati dan non hayati

yang terkandung di Desa Ciputri dan mengembangkannya agar menjadi lebih bermanfaat bagi

terwujudnya pembangunan Desa Ciputri secara berkelanjutan.

2) Mengembangkan pembangunan hutan rakyat dan manfaatnya, baik manfaat ekonomi maupun

manfaat jasa lingkungan, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat daerah penyangga dan pembangunan Desa Ciputri yang berkelanjutan.

3) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai sumberdaya

alam sehingga akan memunculkan budaya pemanfaatan sumberdaya alam yang efektif dan

efisien yang sangat membantu dalam menjamin kelestariannya.

4) Mengembangkan manfaat ekosistem hutan melalui pemanfaatan hasil hutan non kayu yang

selama ini masih terabaikan dan masih didominasi oleh pemanfaatan hasil hutan berupa kayu

sehingga terjadi perubahan cara pandang terhadap nilai ekonomi dari ekosistem hutan yang

sangat berguna bagi kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat sekitar hutan, dan

pembangunan Desa Ciputri yang berkelanjutan.

5) Mengoptimalkan nilai ekonomi dan manfaat sumberdaya alam dan ekosistemnya melalui

pengembangan dan pemanfaatan ekowisata dan jasa lingkungan lainnya sehingga dapat

memberikan peranan yang nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangun

Desa Ciputri yang berkelanjutan.

6) Meningkatkan ketahanan pangan melalui diversifikasi pangan dan pengembangan usaha

pertanian yang lebih ramah lingkungan yang akan menjamin terjaganya keseimbangan

ekosistem pertanian dan keanekaragaman jenis dan genetik tanaman pangan/pertanian.

7) Meningkatkan kembali keanekaragaman buah-buahan lokal yang selama ini mulai diabaikan

sehingga Desa Ciputri dapat menjadi salah satu daerah penyedia materi keanekaragaman

genetik buah-buahan setempat (desa unggulan).

8) Mengembangkan home industry masyarakat Desa Ciputri melalui peningkatan produk-produk

kerajinan tangan yang berbahan baku sumber daya alam yang terbaharukan.

9) Menciptakan lingkungan yang nyaman melalui pengelolaan berbagai sampah dan barang-

barang bekas menjadi produk atau barang-barang yang kembali berguna.

Page 16: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

16

10) Mengembangkan inkubasi usaha produktif melalui pengembangan peternakan Kambing,

Domba dan kelinci dan memanfaatkan limbah kotoran ternak tersebut menjadi pupuk yang

ramah lingkungan (organik).

11) Memperbaiki saran dan prasarana umum Desa Ciputri (jalan, MCK, dan fasilitas lainnya) guna

mendukung kelancaran upaya pembangunan yang berkelanjutan.

KEBIJAKAN UMUM

PEMBANGUNAN DESA CIPUTRI

BERDASARKAN RPJMD

Kebijakan pembangunan Desa Ciputri Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur yang disusun pada periode

kepemimpinan saat ini berpedoman pada Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (DU-

RKP-Desa) yang diusulkan setiap tahun. Kebijakan pembangunan tersebut disinergiskan dengan

perencanaan pembangunan Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi dengan mangacu pada

RPJMK Kabupaten Cianjur. Dengan demikian, kebijakan pembangunan Desa Ciputri merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dengan pelaksanaan kebijakan pembangunan Kabupaten Cianjur dan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dalam melaksanakan program pembangunan kabupaten,

Pemerintahan Desa Ciputri tentunya telah menetapkan visi terlebih dahulu dengan batasan waktu. Visi

merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh suatu organisasi, lembaga, atau perusahaan di masa

mendatang untuk menjamin keberlangsungan dan eksistensi jangka panjang. Pada periode 2013-2017,

Desa Ciputri memiliki visi “Terciptanya masyarakat Desa Langensari dalam mewujudkan

pembangunan jasmani dan rohani yang didasari dengan rasa iman dan taqwa”.

Untuk mewujudkan Visi Pembangunan Desa 2013-2017 tersebut diatas, Desa Ciputri telah

menyusun 4 misi yang perlu ditempuh selama periode tersebut. Kedelapan misi yang harus ditempuh

adalah : (1) Meningkatkan pembangun ekonomi berbasi pertanian; (2) Meningkatkan pendidikan,

kesejehteraan dan kesehatan; (3) Meningkatkan bidang keagaamaan; dan (4) Mendorong program

program konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan.

Desa Ciputri memiliki sumberdaya alam yang banyak, terutama jasa lingkungan; baik yang

berupa sumber daya air, keanekaragaman hayati, maupun sumber daya wisata alam, sehingga visi

yang disusun oleh Desa Ciputri berlandaskan pada pemanfaatan sumber daya alam secara lestari.

Dalam misi yang perlu ditempuh oleh Desa Ciputri, konsep konservasi dan pembangunan

berkelanjutan sudah dituangkan dalam misi nomor 4. Dalam misi nomor 4 tersebut, desa konservasi

merupakan kerangka yang digunakan untuk melestarikan sumberdaya alam dan lingkungan hidup

dengan berorientasi pada perlindungan, pengaweta, dan pemanfaatan secara lestari.

Visi dan misi tersebut dijabarkan kembali melalui visi, misi, tujuan, dan sasaran semua

dinas/badan yang ada dilingkup Pemerintahan Kabupaten Cianjur. Mengingat kajian ini dibatasi pada

bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial dan budaya, bagian dibawah ini hanya menyajikan gambaran

umum atas program-program yang sudah disusun oleh pemerintahan desa (tim kecil) yang terangkum

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) yang terkait dengan bidang

Page 17: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

17

pendidikan, bidang ekonomi, dan bidang sosial dan budaya. Rancangan ini juga ingin menguraikan

tingkat keterkaitan antara program yang yang disusun oleh Pemerintahan Desa Ciputri dengan konsep

konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan yang mana akan menjadikan

komitmen dan prioritas Pemerintahan Kabupaten Cianjur dalam mendukung upaya pengelolaan Cagar

Biosfer Cibodas sesuai yang dimandatkan oleh Gubernur Jawa Barat. Selain itu, bagian ini juga

menyajikan kondisi umum dari ketiga bidang tersebut. Selanjutnya, kondisi ketiga bidang tersebut

akan menjadi salah satu dasar dalam penyusunan program dalam rencana aksi implementasi

pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas berbasis para pihak.

Bidang Pendidikan

Visi dan Misi

Visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur adalah “Terwujudnya masyarakat

Cianjur yang terdidik, berbudaya, relegius dan siap apakai dalam pengembangan agrobisnis dan

pariwisata. Untuk mewujudkan visi tersebut, telah ditetapkan misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan profesionalisme SDM kependidikan yang berbudaya, relegius dan berorientasi pada

agrobisnis dan pariwisata.

2. Menetapkan multi metode pembelajaran yang dapat mengembangkan aspek kognitif, afektif dan

psikometrik secara proporsional.

3. Menyelenggarakan pendidikan jalur sekolah dan luar sekolah yang sesuai dengan karakteristik

masing-masing wilayah pengembnagan (Wibang Cianjur Utara, Wibang Cianjur tengah dan Wibang

Cianjur selatan).

4. Meningkatkan mutu lulusan yang mampu melanjutkan pendidikan dan memasuki pasar kerja.

5. Meningkatkan partisipasi belajar melalui jalur sekolah dan luar sekolah dalam rangka penuntasan

wajar Dikdas 9 tahun

Kondisi Bidang Pendidikan

Bidang pendidikan merupakan bidang yang paling strategis untuk membangun sumberdaya manusia,

khususnya di lingkup Pemerintahan Desa Ciputri guna menunjang upaya pengelolaan Cagar Biosfer

Cibodas. Secara umum, gambaran umum yang merupakan permasalahan pendidikan masyarakat di

Desa Ciputri adalah sebagai berikut:

1. Tingginya putus sekolah yang diakibatkan oleh kurangnya tingkat kesadaran masyarakan akan

pentinggnya pendidikan.

2. Kurangnya fasilitas gedung pendidikan

3. Jauhnya akses menuju sekolah

4. Mahalnya biaya sekolah

5. Belum ada gedung dan buku perpustakaan sekolah

6. Tenaga pendidik PAUD non honorer

7. Kurangnya penyuluhan secara berkesinambungan

8. Masih rendahnya kesempatan memperoleh pemerataan dan keadilan pendidikan

Page 18: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

18

9. Masih rendahnya kualitas dan relevasi pendidikan

10. Masih rendahnya manajemen pendidikan disamping belum terwujudnya kemandirian

Berdasarkan permasalah tersebut diatas, telah dirumuskan kebijakan prioritas pembangunan bidang

pendidikan sebagai berikut: (a) pembuatan perdes wajib belajar 9 dan 12 Tahun; (b) pembangunan

gedung PAUD dan Diniyah; (c) biaya sekolah gratis; (d) peningkatan sarana dan prasarana pendidikan;

(e) penyedian buku perpustakaan; (f) pengajuan honor pengajar PAUD dan Diniyah; (g) penyediaan

sarana transportasi masal untuk anak sekolah dasar; (h) peningkatan sumberdaya manusia; (i)

penyedian peralatan marawis; (j) penyuluhan secara berkelanjutan; (k) pengembangan pendidikan

non formal dan informal; (l) pengembangan kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri; (m)

implementasi manajemen berbasis sekolah; (n) pelaksanaan broad base education dan life skill; dan (o)

pengembangan PKBM.

Kebijakan prioritas pada bidang pendidikan di Desa Ciputri dijabarkan melalui program kerja pada

setiap tingkatan pendidikan.

A. Program Pendidikan Anak Usia Dini

1. Pembangunan sarana dan prasarana bermain

2. Pembangunan ruang kelas baru bagi TK

3. Pelatihan kompetensi tenaga pendidik TK

4. Pelatihan kompetensi tenaga pendidik Tutor PAUD

5. Publikasi dan sosialisasi Pendidikan Anak Usia Dini

B. Pendidikan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

1. Pembangunan Unit Sekolah Baru untuk SD

2. Penambahan Ruang Kelas Baru SD

3. Pengadaan sarana perlengkapan UKS (Unit Kesehatan SD)

4. Beasiswa siswa miskin tingkat SD

5. Pembangunan perpustakaan sekolah

6. Pengadaan alat praktek dan peraga siswa

7. Biaya penyelenggaraan SMP terbuka

8. Penyelenggaraan kejar paket B setara SMP

9. Penyelenggaraan akreditasi SD dan SMP

10. Pengadaan alat dan bahan laboratorium IPA SMP

11. Pendampingan BOS Kabupaten

12. Rehabilitasi gedung SD/MI

13. Rehabilitasi dan RKB Gedung SD/MI dan SMP/MTs

14. Penunjang dana Role Sharing rehab dan RKB SD/MI da SMP/MTs

15. Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa SD dan SMP

16. Pelatihan kompetensi pendidik TK

17. Pengembangan SD berbudaya lingkungan

C. Program Pendidikan Non Formal dan Informarmal (PNFI)

Page 19: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

19

1. Pemberdayaan tenaga pendidikan non formal

2. Pemberian bantuan operasional pendidikan Non formal untuk pengembangan PKBM

3. Pembinaan pendidikan kursus dan kelembagaan dalam bentuk pemberian beasiswa kursus

4. Pengembangan pendidikan keaksaraan

5. Pengembangan pendidikan kecakapan hidup

6. Penyelenggaran sarana dan prasarana pendidikaan non formal bagi pengembangan Taman

Bacaan Masyarakat (TBM)

7. Publikasi dan sosialisasi pendidikan nonformal dalam bentuk penyebarluasan juknis, poster

dan leaflet

8. Pemberdayaan Organisasi Mitra

9. Biaya Operasional Kegiatan Taman Bacaan Masyarakat (TBM)

10. Pemetaan dan Verifikasi Data Kelembagaan Program PNFI

11. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan PNFI

D. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik SD

2. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik SMP

3. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik SMA dan SMK

4. Diklat kepala TK, SD, SMP, SMA, SMK dan Pengawas

5. Seleksi kepala TK, SD, dan SMP

6. Pelaksanaan sertifikasi pendidik

7. Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

8. Seleksi guru kepala sekolah dan pengawas yang berprestasi dan berdedikasi tinggi

9. Pembinaan kelompok kerja guru dan musyawarah guru mata pelajaran

10. Program pemetaan mutu pendidikan

11. Pendamping program BERMUTU

E. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

1. Penerapan system dan informasi manajemen pendidikan

2. Penyusunan profil pendidikan dan statistik pedidikan

3. Penyelenggaraan pelatihan bagi tenaga pengolah data tingkat kecamatan dan persekolahan

4. Pengelolaan dan pengembangan Jejaring Pendidikan Nasional (JARDIKNAS)

5. Inventarisasi barang milik Negara sektor pendidikan

6. Penyediaan biaya penyelenggaraan pendidikan

7. Penyediaan biaya pembinaan siswa

8. Biaya ujian nasional, ujian sekolah dan penerimaan siswa baru

9. Sekolah berbudaya lingkungan

10. Stimulan sekolah berprestasi

11. Pembangunan gedung UPTD Kecamatan

12. Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan

Berdasarkan pemaparan diatas, pada bidang pendidikan belum tercermin strategi dan program kerja

yang berhubungan langsung dengan bidang konservasi. Namun demikian, pada kurikulum pendidikan

Page 20: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

20

sudah termuat pendidikan lingkungan hidup yang merupakan kurikulum muatan lokal yang wajib

dilaksanakan. Pendidikan lingkungan hidup yang merupakan kurikulum lokal tersebut sifatnya masih

umum dan belum berbasis kebutuhan dan kondisi sumberdaya alam setempat. Oleh karena itu, masih

perlu dikembangkan kurikulum pendidikan konservasi yang sifatnya spesifik dan berdasarkan

kebutuhan dan kondisi sumberdaya alam setempat.

Bidang Ekonomi

Visi dan Misi

Sebagaimana telah disebutkan pada bagian sebelumnya, konservasi keanekaragaman hayati dan

pembangun berkelanjutan merupakan bagian dari visi dalam pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas.

Melalui telaahan terhadap beberapa dinas/badan yang memiliki tanggung jawab atau keterkaitan

terhadap bidang ekonomi, beberapa dinas telah menjadikan sumber daya alam yang lestari sebagai

bagian dari visi yang ingin dicapai. Namun demikian, terdapat juga beberapa dinas/badan yang tidak

menjadikan sumber daya alam yang lestari sebagai bagian dari visinya.

Tabel 4.1. Beberapa dinas/badan yang dinilai terkait dengan bidang ekonomi yang ada dilingkup Pemerintahan

Kabupaten Sukabumi

No Intansi Visi Misi

1 Dinas Kehutanan

dan Perkebunan

Mewujudkan Hutan Yang

Lestari dan Perkebunan Yang

Produktif Untuk Kesejahteraan

Masyarakat

- Meningkatkan upaya rehabilitasi hutan dan

lahan serta perlindungan sumberdaya

hutan

- Meningkatkan produksi dan produktivitas

perkebunan

- Meningkatkan pemanfaatan potensi

sumberdaya hutan dan perkebunan

- Meningkatkan kualitas dan kapasitas

kelembagaan serta sumber daya manusia

bidang kehutanan dan perkebunan

3 Dinas Pengelola

Sumber Daya Air

dan Pertambangan

Terwujudnya Pengelolaan

Sumber Daya Air ,

Pertambangan, Energi dan

Kegeologian yang profesional

dan optimal untuk

mewujudkan Cianjur yang

lebih cerdas, sehat, sejahtera

dan berakhlakul karimah "

- Meningkatkan Pelayanan kepada

Masyarakat di Bidang Pengelolaan Sumber

Daya Air, Pertambangan, Energi dan

Kegeologian

- Meningkatkan Konservasi Sumber Daya Air

Permukaan dan Air Bawah Tanah,

Konservasi Pertambangan dan Energi.

- Mengembangkan Potensi Sumber Daya Air,

Pertambangan dan Energi secara Optimal

dan Berkesinambungan dengan tetap

memperhatikan Daya Dukung Lingkungan.

- Meningkatkan Pengendalian Pemanfaatan

Sumber Daya Air, Daya Rusak Air, Usaha

Pertambangan dan Energi serta Bencana

Geologi Lainnya.

Page 21: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

21

4 Dinas Pertanian

Tanaman Pangan

Terwujudnya Pembangunan

Pertanian Berbasis Potensi

Lokal yang Berwawasan

Lingkungan melalui Agribisnis

dan Agrowisata dalam

Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat (Tahun 2007 –

2011)

- Meningkatkan, menjaga dan memelihara

keanekaragaman hayati yang

mendorong/mendukung pembangunan

pertanian.

- Meningkatkan produksi baik kualitas

maupun kuantitas berbagai komoditas

unggulan yang memiliki daya saing dan nilai

ekonomis tinggi.

- Mendorong kemandirian dan peran serta

petani, kelembagaan tani dan pengusaha

pertanian dalam pembangunan pertanian.

- Optimalisasi sumber daya alam secara

selektif dan berwawasan lingkungan.

- Meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan sumber daya manusia secara

optimal.

- Mendorong dan memfasilitasi masuknya

investasi pembangunan dibidang agribisnis

dan agrowisata di lahan pertanian.

5 Dinas Peternakan,

Perikanan dan

Kelautan

Melalui Akselerasi

Pembangunan Peternakan,

Perikanan Dan Kelautan Kita

Wujudkan Masyarakat Cianjur

Yang Cerdas, Sehat, sejahtera

Dan Berakhlakulkarimah

- Meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat secara profesional dalam

memfasillitasi pembangunan perikanan dan

peternakan berbasis agribisnis,

marinebisnis dan pariwisata berwawasan

llingkungan.

- Memfasilitasi Penyediaan pangan protein

asal ternak dan ikan yang cukup (kualitas,

kuantitas).

- Menciptakan peluang ekonomi untuk

meningkatkan pendapatan petani ternak,

pembudidayaan ikan dan nelayan.

- Meningkatkan SDM Aparatur, peternak,

pembudidayaan ikan, nelayan dan pelaku

pasca panen, agar dapat menghasilkan jasa

dan produk yang berdaya saing tinggi.

- Melestarikan dan memanfaatkan sumber

daya alam pendukung yang dapat dijadikan

komoditas agro-marine wisata

6 Dinas Koperasi

UMKM

7 Dinas Kebudayaan,

dan Pariwisata

Terwujudnya Kabupaten

Cianjur sebagai tujuan wisata

Alam dan wisata Budaya yang

akan lebih bersinar dan lebih

mempesona.

- Mewujudkan pembinaan, penataan,

pengembangan dan pengelolaan kawasan

wisata yang meliputi agrowisata budaya,

wahana wisata budaya, tirta wisata budaya

dan kekayaan serta keeragaman budaya

daerah.

- Meningkatkan kualitas berkesenian dan

apresiasi terhadap budaya daerah

- Memantapkan peran dan posisi kabupaten

Cianjur dalam forum kerjasama

pembangunan kebudayaan antar

Kabupaten/kota di Jawa Barat bahkan

Nasional

- Meningkatkan nilai budaya yang bersumber

Page 22: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

22

pada nilai-nilai luhur budaya lokal

Kabupaten Cianjur

- Meningkatkan pengelolaan Kebudayaan

dikabupaten Cianjur meliputi upaya

panggilan, perlindungan, pelestarian,

pengembangan dan pemanfaatan budaya

untuk peningkatan kualitas hidup

masyarakat

- Meningkatkan daya dukung pelayanan

kesenian dan budaya Pariwisata ( sumber

daya manusia dan System Informasi )

8 Dinas Pendapatan Terwujudnya Dinas

Pendapatan daerah yang

Profesional dalam

Meningkatkan Pendapatan

Daerah Utuk Menunjang APBD

- Meningkatkan Kualitas Sumber Daya

Aparatur yang professional.

- Meningkatkan pengelolaan Administrasi

Pendapatan Daerah

- Meningkatkan potensi Pendapatan Asli

Daerah

- Meningkatkan koordinasi internal dan

eksternal

9 Dinas Kesehatan CIANJUR SEHAT 2011

- Pemberdayaan semua sector untuk

mendukung akselerasi upaya kesehatan

- Melaksanakan Upaya Pelayanan Kesehatan

yang bermutu, merata dan terjangkau

- Menciptakan lingkungan dan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

- Menyelenggarakan Upaya Perbaikan Gizi

Masyarakat

- Menggerakan potensi dan Sumber Daya

Kesehatan

10 Dinas Tata Ruang

dan Pemukiman

melaksanakan sebagai urusan

pemerintah daerah di bidang

penataan ruang, bangunan,

perumahan dan permukiman,

air bersih dan teknik

penyehatan lingkungan

pemukiman berdasarkan azaz

otonomi dan tugas

pembantuan, penataan

bangunan. Dalam

melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud diatas,

Dinas Tata Ruang dan

Permikiman

- Perumusan kebijakan teknis dinas di bidang

perencanaan, pelaksanaan, pembinaan,

evaluasi dan lapoan penyelenggara sebagai

urusan pemerintah di bidang tata ruang,

bangunan, perumuhan,dan permukiman, air

bersih dan teknis penyehatan lingkungan

sesuai dengan ketentuan dan/atau

peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

- Penyelenggaraan urusan pemerintah dan

pelayanan umum di bidang tata ruang,

bangunan, perumuhan,dan permukiman, air

bersih dan teknis penyehatan lingkungan

sesuai dengan ketentuan dan/atau

peraturan perundang-undangan yang

berlaku;

- Pembinaan dan Pelaksanaan tugas dinas

dalam menyelenggarakan sebagai urudan

pemerintah di bidang tata ruang, bangunan,

perumuhan,dan permukiman, air bersih dan

teknis penyehatan lingkungan sesuai

dengan ketentuan dan/atau peraturan

Page 23: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

23

perundang-undangan yang berlaku;

- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh

Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi

Dinas.

11 Badan Lingkungan

Hidup

Terkendalinya pemanfaatan

potensi sumber daya alam dan

terlestarikannya lingkungan

hidup di Kabupaten Cianjur

dalam mendukung

pembangunan berkelanjutan

melalui peningkatan kapasitas

pengelola dan peran serta

masyarakat menuju Cianjur

lebih cerdas, sehat, sejahtera,

dan berakhlaqulkarimah

- Mengendalikan pemanfaaatan potensi

sumber daya alam.

- Mempertahankan kualitas fisik lingkungan

baik air, udara maupun tanah.

- Membangun partisipasi aktif masyarakat

dalam mengelola lingkungan hidup sebagai

salah satu cermin prilaku berakhlaqul

karimah.

- Meningkatkan profesionalisme aparatur

dan penataan kelembagaan daerah yang

rasional, efektif, dan realistis.

- Mendorong tegaknya supremasi hukum

dalam mewujudkan pembangunan

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

12 Dinas PU BinaMarga Terwujudnya jaringan

transportasi jalan yang

menunjang Kabupaten Cianjur

menjadi Pusat Agrobisnis dan

Pariwisata andalan Jawa Barat

- Meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat di sektor prasarana jalan.

- Mendorong kemampuan dan kemandirian

masyarakat dalam upaya memenuhi

kebutuhan jalan.

- Memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap

jalan.

- Meningkatkan kualitas jalan sesuai dengan

kebutuhan.

Sumber: Website Profil Kabupaten Cianjur

Kondisi Bidang Ekonomi

Sebagian besar masyarakat Desa Ciputri dalam memenuhi kebutuhan hidup dan sumber

pendapatannya berasal dari pemanfaatan sumberdaya alam. Sumber pendapatan masyarakat Desa

Ciputri dapat berupa penjualan hasil pertanian, penjualan hasil perkebunan, penjualan hasil

kehutanan, penjualan hasil peternakan dan perikanan, perdagangan, buruh, dan pegawai negeri sipil.

Koperasi merupakan salah sarana perekonomian kerakyatan yang dapat membantu dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cianjur, namun saat ini wadah koperasi yang

sudah dibentuk di Desa Ciputri belum berjalan secara maksimal karena dipengaruhi oleh faktor

kepengurusan dan manajemen koperasi yang belum maksimal.

Bidang Sosial dan Budaya

Visi dan Misi

Sebagaimana konsep pembangunan berkelanjutan skala nasional, sosial dan budaya merupakan aspek

yang tidak bisa dilepaskan dalam pembangunan daerah. Dengan kata lain, aspek sosial dan budaya

harus diintegrasikan ke dalam pembangunan Desa Ciputri yang berkelanjutan. Intansi pemerintah

yang memiliki tugas pokok dalam menangani aspek sosial adalah Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, dan

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD). BPMD mempunyai tugas pokok membantu

Page 24: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

24

bupati dalam melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan

desa. BPMD memiliki visi “Terwujudnya desa yang mandiri dan berkembang yang didukung oleh

peran serta masyarakat dalam pembangunan”. Sementara itu, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja memiliki

visi “Tercapainya kesejahteraan melalui masyarakat yang mandiri dan kompeten”. Selanjutnya,

masing-masing Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dan BPMD telah menyusun beberapa misi untuk

mewujudkan visi-visi tersebut. Visi dari kedua dinas/badan juga secara eksplisit tidak mencantumkan

pelestarian sumber daya alam bagian dari visi yang ingin dicapai oleh kedua dinas/badan tersebut.

Sedangkan untuk Bidang Budaya di Kabupaten Cianjur pengelolaannya berada dibawah Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata, sehingga visi dan misi yang dijadikan acuan adalah Visi “Terwujudnya

Kabupaten Cianjur sebagai tujuan wisata Alam dan wisata Budaya yang akan lebih bersinar dan lebih

mempesona.” dan Misi adalah Mewujudkan pembinaan, penataan, pengembangan dan pengelolaan

kawasan wisata yang meliputi agrowisata budaya, wahana wisata budaya, tirta wisata budaya dan

kekayaan serta keeragaman budaya daerah, Meningkatkan kualitas berkesenian dan apresiasi

terhadap budaya daerah, Memantapkan peran dan posisi kabupaten Cianjur dalam forum kerjasama

pembangunan kebudayaan antar Kabupaten/kota di Jawa Barat bahkan Nasional, Meningkatkan nilai

budaya yang bersumber pada nilai-nilai luhur budaya lokal Kabupaten Cianjur, Meningkatkan

pengelolaan Kebudayaan di Kabupaten Cianjur meliputi upaya panggilan, perlindungan, pelestarian,

pengembangan dan pemanfaatan budaya untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat, dan

Meningkatkan daya dukung pelayanan kesenian dan budaya pariwisata (sumber daya manusia dan

system informasi)

PERAN CAGAR BIOSFER CIBODAS

BAGI PEMERINTAHAN DESA CIPUTRI

Cagar Biosfer Cibodas memiliki peranan yang sangat penting bagi pembangunan suatu Negara atau

daerah, termasuk Kabupaten Cianjur. Sumberdaya alam merupakan modal bagi pembangunan daerah

atau Negara. Bagi Negara Indonesia, minyak bumi dan sumber daya hutan berupa kayu pernah

menjadi salah satu sumber pendapatan Negara yang sangat besar pula. Pada beberapa propinsi atau

kabupaten di Indonesia, sumber daya alam berupa batubara telah menjad sumber pendapatan utama

daerah. Namun, kondisi di lapangan menunjukan bahwa pemanfaatan terhadap sumberdaya alam

seperti kayu dan batu bara telah banyak menimbulkan kerusakan lingkungan; seperti yang terjadi di

Pulau Kalimantan dan Sumatera. Hal tersebut karena pemanfaatan yang terjadi kurang

memperhatikan dampak ke depan dan lebih mengutamakan keuntungan jangka pendek. Oleh karean

itu, konsep pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas bagi Pemerintahan Desa Ciputri dan Pemerintah

Kabupaten Cianjur pada khususnya merupakan alat untuk mewujudkan pembangunan daerah

berkelanjutan dengan tetap berbasis pemanfaatan sumber daya alam secara lestari. Dengan demikian,

pemanfaatan sumber daya alam yang sebanyak-banyaknya untuk generasi yang selama-lamanya

sangat berguna bagi pembangunan Pemerintahan Desa Ciputri yang berkelanjutan. Hal yang harus

diperhatikan dari produksi sumber daya alam adalah sentuhan teknologi. Adanya sentuhan teknologi

dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi dari komoditas yang dihasilkan. Oleh karena itu,

Page 25: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

25

peningkatan kemampuan masyarakat serta penyediaan teknologi dalam mengolah produk-produk

yang dihasilkan sangat diperlukan.

Sumber Daya Kehutanan dan Perkebunan di Desa Ciputri

Salah satu sumber daya alam yang dapat menjadi modal bagi pembangunan Desa Ciputri adalah

sumber daya kehutanan dan perkebunan. Namun, pemerintahan Desa Ciputri hingga saat ini belum

memanfaatkan sumber daya hutan dan kebun secara maksimal. Pemanfaatan sumber daya hutan

umumnya masih terbatas pada pemanfaatan lahan/kayu. Padahal, sumber daya yang terkandung di

dalam hutan tidak hanya lahan/kayu. Demikian juga sumber daya perkebunan, pemanfaatannya masih

terbatas pada beberapa komoditas tertentu dan tampaknya juga belum maksimal.

Desa Ciputri memiliki kawasan hutan Negara seluas 38 ha, persawahan 200,379 ha, kawasan

perkebunan 81,220 ha, dan Hutan Rakyat … ha. Hutan Taman Nasional dikelola oleh Kementerian

Kehutanan dan hutan rakyat dikelola oleh masyarakat karena berada pada lahan milik. Meski dikelola

oleh atau berada di bawah pengawasan pemerintah pusat, pemerintahan Desa Ciputri dan masyarakat

dengan berbagai pendekatan masih bisa mendapatkan manfaat yang besar dari taman nasional, dan

hutan lindung lainnya.

Sumber Daya Pertanian, Peternakan, dan Perikanan di Desa Ciputri

Sumber daya lainnya yang dapat menjadi modal pembangunan Desa Ciputri berkelanjutan melalui

konsep pelestarian keragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan adalah pertanian, peternakan,

dan perikanan. Komoditas pertanian komersial yang berupa tanaman pangan masih terbatas pada 4

jenis. Jenis-jenis tersebut adalah padi sawah, jagung, ubi jalar, dan ubi kayu. Jenis yang memiliki

produksi paling tinggi adalah wortel. Selain empat jenis tersebut, komoditas pertanian berupa

tanaman sayuran dapat berupa kembang kol, kacang panjang, cabe besar, cabe rawit, tomat, brokoli,

dll. Jenis yang memiliki produksi paling tinggi adalah brokoli dan bawang daun. Selain jenis-jenis

tersebut, masyarakat juga sudah memproduksi jenis sayuran lainnya seperti terong dan ketimun.

Sebagimana komoditas pertanian tanaman pangan, intenssifikasi dan diversifikasi komoditas tanaman

sayuran juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Ciputri. Jenis hewan ternak yang

selama ini sudah dibudidayakan oleh masyarakat Desa Ciputri adalah kambing, domba, ayam buras,

ayam petelur, ayam pedaging, dan kelinci. Sedangkan dari sektor perikanan, jenis yang dapat menjadi

sumber pendapatan bagi masyarakat adalah ikan mas, mujair, gurame, nila, dan lainnya.

Sumber Daya Air di Desa Ciputri

Desa Ciputri memiliki sumber daya air yang cukup besar. Desa Ciputri memiliki sumber daya air

dengan debit air rata-rata 3-5 detik yang diperuntukan sebagai sumber air baku bagi masyarakat yang

tinggal di sekitarnya.

Page 26: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

26

Keindahan Bentang Alam di Desa Ciputri

Potensi lainnya yang dimiliki Desa Ciputri adalah keindahan alam. Potensi ini dapat dikembangkan

untuk kegiatan wisata alam dan pada beberapa tempat kegiatan wisata alam sudah dilakukan.

Bentang alam yang indah tersebar di setiap wilayah kedusunan sarongge girang. Bentang alam

tersebut umumnya dipadukan dengan keberadaan perkebunan teh, hamparan ladang pertanian,

kebun strawberry, kebun murbei, jamur, peternakan kambing dan kelinci, pembuatan kain sutra, bumi

perkemahan, air terjun, dan potensi lainnya. Saat ini, pengembangan wisata alam secara intensif masih

terbatas pada kegiatan petualangan “bersepeda gunung dan jugle walk” pada objek-objek yang berada

pada kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (program adopsi pohon). Pengembangan

daerah wisata di berbagai wilayah yang memiliki potensi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat

dan desa itu sendiri.

Pemanfaatan sumber daya alam yang berupa kegiatan wisata memiliki kelebihan dibandingkan

dengan pemanfaatan sumber daya alam hayati, terutama berupa kayu atau lahan. Hal tersebut karena

sumber daya yang dimanfaatkan dalam kegiatan wisata alam berupa jasa lingkungan, sehingga tingkat

kerusakan terhadap sumber daya alam dapat dikurangi bahkan dihindari. Oleh karena itu,

pemanfaatan sumber daya alam berupa jasa lingkungan sangat menunjang bagi implementasi program

konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan yang merupakan salah satu alat

untuk mewujudkan pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas yang terpadu dan berkelanjutan.

Sumber Daya Manusia di Desa Ciputri

Implementasi pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan

harus ditunjang dengan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Hal tersebut karena sumber

daya manusia yang berkualitas dapat menjadi salah satu penentu keberhasilan dari pelaksanaan

konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, sumber daya

manusia yang berkemampuan tinggi harus dipersiapkan. Sumber daya manusia pada lingkup

masyarakat Desa Ciputri umumnya sudah baik dan memiliki banyak pengalaman, meski tidak ada

salahnya jika kapasitasnya lebih ditingkatkan lagi. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan d

beragam persepsi dan pemahaman terhadap konsep Cagar Biosfer Cibodas. Oleh karena itu, hal

penting yang harus dilakukan dalam implementasi strategi Cagar Biosfer Cibodas adalah penyamaan

persepsi mengenai konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan itu sendiri.

Peningkatan kapasitas sumber daya manusia penting dilakukan pada lingkup pemerintahan desa dan

kelompok masyarakat. Mengingat masyarakat umumnya lebih banyak tahu tentang pengelolaan

sumber daya alam, maka peningkatan kapasitas lebih diarahkan untuk merubah aktivitas pemanfaatan

sumber daya alam yang lebih ramah lingkungan. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang

dapat menunjang program Cagar Biosfer Cibodas atau pemanfaatan sumber daya alam yang ramah

lingkungan dapat dilakukan melalui berbagai cara atau pendekatan. Cara lainnya yang dilakukan

diantaranya pemberian pelatihan dan kursus-kursus singkat tentang bidang-bidang yang dapat

menunjang pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan.

Page 27: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

27

Lembaga Pelaksana dan Penanggung Jawab di Desa Ciputri

Disadari bahwa pelaksanaan program Cagar Biosfer Cibodas melibatkan banyak pihak. Oleh karena

itu, diperlukan suatu lembaga yang dapat menjadi wadah bagi para pihak yang terlibat dalam program

pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas di tingkat masing-masing kabupaten. Keberadaan lembaga sangat

berguna dalam memudahkan koordinasi dengan para pihak. Pada level dinasi/badan, pemerintah

daerah (bupati) perlu menunjuk suatu dinas/badan sebagai koordinator pelaksana, dan yang lebih

memungkinkan adalah Bappeda. Pihak yang duduk dalam lembaga atau wadah tersebut harus terdiri

dari para pihak yang berasal dari berbagai instansi.

Keterlibatan semua dinas/badan dimaksudkan agar semua dinas memiliki komitmen dan pemahaman

yang sama dalam melaksanakan pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas yang merupakan salah satu alat

dalam mewujudkan pembangunan kabupaten secara berkelanjutan. Keterlibatan setiap dinas/badan

juga dimaksudkan untuk menghilangkan anggapan bahwa pelaksanaan program Cagar Biosfer Cibodas

hanya tanggung jawab dinas tertentu saja; menghilangkan ego sektoral. Kebijakan level dinas/badan

di Kabupaten Cianjur yang lebih menitikberatkan tugas pokok dan fungsi karena kurangnya

koordinasi menyebabkan kebijakan yang sifatnya terintegrasi cenderung stagnasi. Hal tersebut

ditandai dengan keluarnya berbagai ijin yang bertentangan dengan konsep Cagar Biosfer Cibodas.

Sementara itu, kebijakan pemerintah kabupaten juga seringkali berhenti pada tingkat dinas atau

kecamatan. Dengan kata lain, kebijakan yang ada seringkali tidak sampai pada tingkat desa, terlebih

lagi tingkat anggota masyarakat. Oleh karena itu, lembaga atau wadah pelaksana program Cagar

Biosfer Cibodas harus juga dibuat pada tingkat kecamatan, desa/kelurahan, dan dusun atau RW.

Wadah pelaksanaan Cagar Biosfer Cibodas sebaiknya mengoptimlakan lembaga pemerintahan yang

sudah ada (untuk tingkat kecamatan dan desa). Optimalisasi dan pembentukan wadah tersebut

dilakukan agar program Cagar Biosfer Bibodas dapat diteruskan hingga tingkat masyarakat sehingga

bisa dilaksanakan di lapangan. Sebagaimana pada level dinas/badan, lembaga Cagar Biosfer pada

tingkat kecamatan dan desa juga harus memiliki koordinator. Koordinator pelaksana kabupaten

konservasi pada tingkat kecamatan dapat dilakukan oleh Camat, dan pada tingkat desa dapat

dilakukan oleh Kepala Desa. Dengan demikian, program Cagar Biosfer Cibodas dapat menjadi bagian

yang terintegrasi dengan program kerja pemerintah kecamatan dan pemerintah desa, yang

merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah kabupaten.

Page 28: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DESA) DESA CIPUTRI

DALAM MENDUKUNG PROGRAM PENGELOLAAN CAGAR BIOSFER CIBODAS BERBASIS PARAPIHAK

PERIODE 2013 - 2017

Desa : Ciputri

Kecamatan : Pacet

Kabupaten : Cianjur

Provinsi : Jawa Barat

No Urusan

Wajib Jenis Kegiatan Tujuan Lokasi Waktu Pelaksanaan

Biaya/Sumber

Dana Ket.

2013 2014 2015 2016 2017 Jumlah /Rp. Sumber

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

I Pendidikan - Sosialisasi terhadap

masyarakat

- Penyuluhan - Advokasi

- Pertemuan komite

sekolah dengan

pemerintahan desa

Agar masyarakat mengerti pentingnya pendidikan

Setiap RW/RT 25.000.000 APBD

II Kesehatan - Sosialisasi kepada

masyarakat

- Penyuluhan

- Advokasi

- Orientasi bagi toma,

toga

- Membangun

posyandu

- Agar derajat

kesehatan

masyarakat

lebih

meningkat

- Agar setiap

kegiatan di

bidang

kesehatan lebih

nyaman

- Setiap

RT/RW,

posyandu

majelis

ta’lim

- Di RW 01

Tungilis

31.000.000

25.000.000

APBD

APBD

III Pertanian Diklat bagi petani Agar meningkatkan

pengetahuan para

petani

BPP

13.500,000 APBD

IV Peternakan - Diklat bagi

peternak

- Study banding

- Meningkatkan

pengetahuan

dan

keterampilan

bagi peternak

Desa Ciputri

100.000.000 APBD

Page 29: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

29

- Meningkatkan

pendapatan

membuka

peluang pasar

V Sarana dan

Prasarana

1) Pengerasan dan

pengaspalan jalan

desa

2) Kantor desa

- Untuk

memperlancar

perhubungan

dan ekonomi

- Untuk

meningkatkan

pelayanan

masyarakat

- Sarongge-

Loji

- Jalan

Sarongge

Girang,

- Jl. Tungilis

300.000.000

15.000.000

300.000.000

150.000.000

500.000.000

150.000.000

APBD dan

Swadaya

Irigasi Saluran Air Bersih - Legok

Majalaya

- Ciherang

- Tungilis

- RW 05

250.000.000

150.000.000

APBD dan

Swadaya

VI Lingkungan

Hidup

- Penanggulangan

pembuangan

sampah

- Sosialisasi

- Pelatihan

- Pembuatan

kompos organik

- Pengelolaan

sampah anorganik

- Mengurangi

wabah penyakit

- Pembuatan

pupuk

organik

- Pembuatan

kerajinan

- Meningkatkan

kesehatan

- Menjaga

kebersihan

Desa Ciputri

250.000.000 APBD

V Kehutanan Aktivitas penggarap di

area kawasan

Penyadaran dan

sosialisasi petani

untuk segera

meninggalkan

hutan

TNGGP

25.000.000

VI Koperasi

dan Usaha

Masyarakat

Minimnya Permodalan Untuk

meningkatkan

ekonomi

masyarakat

Desa Ciiputri

500.000.000 APBD

VII Pariwisata - Belum mempunyai

ciri khas seni dan

budaya

- Pengembangan

- Mengangkat

seni budaya

sunda

- Meningkatkan

Desa Ciputri

150.000.000 APBD

Page 30: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

30

produk unggulan produk

unggulan desa

berdasarkan

potensi yang

ada

IX Kepemerint

ahan

Pendidikan dan latihan - Agar

meningkat

pengetahuan

RT/RW dan

meningkatka

n kinerja

kerja

- Meningkatka

n

pengetahuan

aparat desa

Desa Ciputri

Desa Ciputri

22.000.000

25.000.000

Page 31: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 32: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

32

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

KECAMATAN PACET

DESA CIPUTRI

Alamat : Jalan Perkebunan Teh BPTK Sarongge Ciputri

RANCANGAN PERATURAN DESA CIPUTRI

KECAMATAN PACET KABUPATEN CIANJUR

PERATURAN DESA

NOMOR : ……………. TAHUN 2012

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DESA)

DESA CIPUTRI PERIODE 2013 - 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA CIPUTRI

a. bahwa dalam rangka RPJM-Desa perlu dibuat Peraturan Desa yang merupakan

landasan hukum untuk mengatur kebijakan-kebijakan perencanaan

pembangunan desa;

b. bahwa untuk menertapkan RPJM-Desa sebagaimana dimaksud huruf a,

diperlukan adanya Peraturan Desa:

c. bahwa untuk menjabarkan dan melengkapi peraturan tersebut diperlukan

Keputusan Kepala Desa;

d. bahwa dalam menjalankan kebijakan tersebut, diperlukan rekomendasi dan

petunjuk teknis.

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4389);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4421);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia 4437), sebagaimana telah beberapa kali

diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang

Menimbang :

Mengingat :

Page 33: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

33

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia 4438);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 201, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia 3988);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia 4857);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah Daerah Provinsi Dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4737);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007, Tentang Kader

Pemberdayaan Masyarakat;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007, Tentang Pedoman

Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007, Tentang Pengelolaan

Keuangan Desa;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007, Tentang Perencanaan

Pembangunan Desa;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007, Tentang Pendataan

Program Pembangunan Desa/Kelurahan;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 03 Tahun 2001 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 07 Tahun 2008 tentang Pedoman

Penyusunan Organisasi dan tata kerja Pemerintahan Desa;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 08 Tahun 2008, tentang Pedoman

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Desa, Kelurahan dan

Kecamatan;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 08 Tahun 2006, tentang Lembaga

Kemasyarakatan.

17. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota Cianjur Nomor 07 Tahun 2008, tentang

Organisasi Pemerintahan Daerah dan Pembentukan Organisasi Perangkat

Daerah Kabupaten Cianjur.

Page 34: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

34

Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA CIPUTRI

Dan

KEPALA DESA CIPUTRI

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN

JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DES)

CIPUTRI TAHUN 2013 - 2017

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa disini yang dimaksud :

(1) Daerah adalah Kabupaten Cianjur.

(2) Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur.

(3) Bupati adalah Bupati Cianjur.

(4) Desa adalah Desa Ciputri.

(5) Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkatnya.

(6) Badan Permusyawaratan Desa adalah Badan Permusyawaratan Desa Ciputri.

(7) Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat bersama dengan Badan

Permusyawaratan Desa dengan Kepala Desa Ciputri.

(8) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des) adalah rencana pembangunan

dalam jangka waktu menengah 5 (lima) tahun kedepan.

(9) Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP-Des) adalah penjabaran dari RPJM-Des untuk jangka

waktu 1 (satu) tahun kedepan.

(10) Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) adalah rencana anggaran tahunan keuangan

pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintahan Desa dan BPD, yang

ditetapkan dengan Peraturan Desa.

(11) Visi adalah pandangan tentang bagaimana desa akan diinginkan.

(12) Misi adalah pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga visi akan dapat

tercapai secara efektif dan efisien.

BAB II

SISTEMATIKA PENYUSUNAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

(RPJM-Des)

Pasal 2

(1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Ciputri Tahun 2013-2017 disusun secara

sistematis sebagai berikut ;

Page 35: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

35

Bagian Pertama : Pendahuluan

Bagian Kedua : Profil Desa

Bagian Ketiga : Potensi dan Masalah

Bagian Keempat : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

Bagian Kelima : Penutup

(2) Sistematika sebagaimana dimaksud pada poin (1) merupakan landasan dan pedoman bagi

pemerintah desa untuk penyusunan RPJM-Desa dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dengan Peraturan Desa ini.

Pasal 3

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Ciputri Tahun 2013- 2017 merupakan landasan dan

pedoman bagi Pemerintah Desa dalam melaksanakan pembangunan selama 5 (lima) tahun.

Pasal 4

Berdasarkan Peraturan Desa Langensari disusun Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP-Des) yang

ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa yang merupakan penjabaran dari RPJMDes yang

selanjutnya disusun dalam APB-Des.

Pasal 5

Pelaksanaan pembangunan dapat mengalami perubahan dari RPJM-Des karena adanya bencana alam

secara tiba-tiba dan atau keadaan darurat lainnya.

Pasal 6

Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam peraturan RPJM-Desa ini akan diatur oleh Keputusan

Kepala Desa.

Pasal 7

Peraturan Desa tentang RPJM_Desa ini mulai berlaku pada saat diundangkan. Agar setiap orang dapat

mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan Desa ini dengan menempatkannya dalam

lembaran desa.

Ditetapkan di Desa Ciputri

Pada tanggal 8 Agustus 2012

KEPALA DESA CIPUTRI,

ttd

(ENTIN KARTINI)

Diundangkan di Desa

Pada tanggal 8 Agustus 2012

SEKRETARIS DESA CIPUTRI,

ttd

(DEKI AFRIZAL, SE)

Page 36: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

36

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

KECAMATAN PACET

DESA CIPUTRI

Alamat : Jalan Perkebunan Teh BPTK Sarongge Ciputri

KEPUTUSAN KEPALA DESA CIPUTRI

KECAMATAN PACET KABUPATEN CIANJUR

NOMOR : ……. TAHUN 2012

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PERUMUS UNTUK PENYUSUNAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DES)

TAHUN 2013 - 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA CIPUTRI

Membaca : Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 414.2 /1408/PMD, Tanggal 31

Maret 2010 Tentang Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan Desa.

a. Bahwa untuk melakukan kegiatan pembangunan di Desa Ciputri dirasa perlu

membuat suatu perencanaan pembangunan berskala yang disebut dengan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) untuk anggaran 5

(lima) tahun kedepan periode 2013 - 2017 untuk mencapai Visi dan Misi Desa

sesuai dengan program yang telah disiapkan dan disepakati bersama.

b. bahwa untuk melaksanakan penyelenggaraan Rencana Pembangunan Desa

pada poin (a) diatas dipandang perlu membentuk Tim Perumus untuk

menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) Tahun

2013-2017 yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa Ciputri.

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan

Menimbang :

Mengingat :

Page 37: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

37

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4548);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005, tentang Desa (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4587);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005, tentang Pedoman Pembinaan

dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4593);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006, tentang Tata Cara Penyusunan

Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4664);

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2003, tentang Organisasi

dan Tata Kerja Departemen Dalam Negeri;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007, tentang Pedoman

Penataan Lembaga Kemasyarakatan;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007, tentang Kader

Pemberdayaan masyarakat;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007, tentang Pedoman

Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007, tentang Perencanaan

Pembangunan Desa;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007, tentang Pendataan

Program Pembangunan Desa/Kelurahan;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 03 Tahun 2001 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 07 Tahun 2008 tentang Pedoman

Penyusunan Organisasi dan tata kerja Pemerintahan Desa;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 08 Tahun 2008 tentang Pedoman

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Desa, Kelurahan dan

Kecamatan;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 08 Tahun 2006, tentang Lembaga

Kemasyarakatan.

Page 38: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

38

17. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota Cianjur Nomor 07 Tahun 2008, tentang

Organisasi Pemerintahan Daerah dan Pembentukan Organisasi Perangkat

Daerah Kabupaten Cianjur

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Keputusan Kepala Desa Ciputri Tentang Pembentukan Anggota Tim Perumus

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa)

Desa Ciputri Periode 2013 - 2017.

Kedua : Mengangkat Saudara yang namanya tersebut dalam daftar lampiran Keputusan

ini sebagai Anggota Tim Perumus Untuk Menyusun Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) Desa Ciputri (daftar nama terlampir).

Ketiga : Masa Tugas Tim Perumus Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Desa (RPJM-Desa) terhitung sejak diterbitkannya Surat Keputusan

ini sampai dengan di tetapkannya Perdes tentang RPJM-Des oleh Kepala Desa

kepada BPD.

Ditetapkan di : Ciputri

Pada tanggal : 8 Agustus 2012

KEPALA DESA CIPUTRI,

ttd

(ENTIN KARTINI)

Page 39: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

39

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

KECAMATAN PACET

DESA CIPUTRI

Alamat : Jalan Perkebunan Teh BPTK Sarongge Ciputri

NAMA-NAMA TIM PERUMUS

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

(RPJM-DES) DESA CIPUTRI

PERIODE 2013-2017

No Nama Jabatan

1 Entin Kartini Kepala desa

2 Wawan Anggota

3 Firman Anggota

4 Nana Anggota

5 Maman Anggota

6 Dadi H Anggota

7 Esman S Anggota

8 H Udin S Anggota

9 A Adyaatmadja Anggota

19 Tati Anggota

11 Mia N Anggota

12 Deki Anggota

13 Neng Asri Anggota

14 Gatot S Anggota

15 Jaenudin Anggota

16 Eten Anggota

17 Dudin Anggota

Ditetapkan di : Ciputri

Pada tanggal : 8 Agustus 2012

KEPALA DESA CIPUTRI,

ttd

(ENTIN KARTINI)

Page 40: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik€¦ · masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer adalah kawasan yang ideal

40

DOKUMENTASI KEGIATAN