Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/...

39
AGUSTUS 2012 This publication was produced by ITTO Project “Developing Collaborative Management of Cibodas Biosphere Reserve, West Java, under Contract No. TFL – PD 019/10 Rev.2 (M) Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik Pengembangan Strategi Implementasi Pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas melalui Pendekatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des) DESA PASIR BUNCIR KECAMATAN CARINGIN KABUPATEN BOGOR

Transcript of Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/...

Page 1: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

AGUSTUS 2012

This publication was produced by ITTO Project “Developing Collaborative Management of Cibodas Biosphere Reserve,

West Java, under Contract No. TFL – PD 019/10 Rev.2 (M)

Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer

Cibodas yang Baik

Pengembangan Strategi Implementasi Pengelolaan

Cagar Biosfer Cibodas melalui Pendekatan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des)

DESA PASIR BUNCIR KECAMATAN CARINGIN KABUPATEN BOGOR

Page 2: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

2

Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik Pengembangan Strategi Implementasi Pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas melalui Pendekatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa)

Laporan Kegiatan

Program, activity, or project number : Developing Collaborative Management of

Cibodas Biosphere Reserve West Java under

Contract No. TFL-PD 019/10 Rev 2 (M)

Date of publication : Agustus 2012

Location : Desa Pasir Buncir Kecamatan Caringin

Kabupaten Bogor, West Java - Indonesia

National Consultant ITTO Project : Usep Suparman

Fasilitator : Rudi Zulkarnaen

Page 3: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

3

Kata Pengantar

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT dengan rahmatnya laporan kegiatan yang berjudul

Pengembangan Strategi Implementasi Pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas melalui Pendekatan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa): Perencanaan Berbasis Parapihak dapat hadir di

depan pembaca sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas perencanaan konservasi

keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan khususnya di tingkat desa.

Pilihan menetapkan Desa Pasir Buncir menjadi percontohan dalam implementasi pengelolaan Cagar

Biosfer Cibodas merupakan pilihan yang sangat strategis, mengingat secara geografis Desa Pasir

Buncir terletak pada ketinggian yang relative sedang dan tinggi dengan kondisi topografi

bergelombang, serta curah hujan yang cukup tinggi juga. Faktor-faktor tersebut membentuk kondisi

ekologi dan ekosistem Desa Pasir Buncir yang relative melimpah dengan keanekaragaman hayati.

Keanekaragaman hayati merupakan modal dasar pembangunan, akan tetapi sifatnya yang rentan

maka pemanfaatan dan pengelolaan keanekaragaman hayati harus secara arif dan bijaksana yang

dipadukan dengan upaya pengembangan pembangunan berkelanjutan disegala aspek yang ada di desa

tersebut.

Desa Pasir Buncir yang merupakan pilihan bersama para pihak akan mendorong kebijakan

pembanguan berkelanjutan berlandaskan kaidah-kaidah konservasi sumber daya alam. Berdasarkan

hal tersebut, maka semua aspek pembangunan Desa Pasir Buncir harus mengacu pada konservasi.

Perencanaan partisipatif pengembangan strategi implementasi pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas

melalui pendekatan rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJM-Des) ini bertujuan untuk

strategi pada bidang-bidang kajian pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya bagi implementasi

pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas yang berkelanjutan.

Laporan ini terdiri atas 3 (tiga) komponen kegiatan. Titik berat pembahasan terdapat pada aspek arah

kebijakan dan rencana aksi implementasi progam/kegiatan yang telah disusun oleh tim pemerintahan

desa yang tertuang dalam RPJM-Desa.

Akhirnya penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

penyusunan laporan ini. Semoga hasil ini menjadi langkah nyata menuju Desa Pasir Buncir menjadi

Desa dalam mendorong upaya konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan

berbasis parapihak.

Bogor, Agustus 2012

Tim Penyusun

Page 4: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

4

Executive Summary

PENDAHULUAN

Cagar Biosfer adalah situs yang ditunjuk oleh berbagai negara melalui kerjasama dengan program

MAB-UNESCO untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan

berkelanjutan, berdasarkan pada upaya masyarakat lokal dan ilmu pengetahuan yang handal. Sebagai

kawasan yang menggambarkan keselarasan hubungan antara pembangunan ekonomi, pemberdayaan

masyarakat dan perlindungan lingkungan, melalui kemitraan antara manusia dan alam, cagar biosfer

adalah kawasan yang ideal untuk menguji dan mendemonstrasikan pendekatan-pendekatan yang

mengarah kepada pembangunan yang berkelanjutan pada tingkat regional.

Pada saat ini CBR dalam tahapan pengembangan program berbasis para pihak yang dibuat dengan

jangka panjang, dimana dalam pengelolaannya tersebut akan mengikat pemerintah

daerah/kabupaten/kota/propinsi dan para pemangku lainnya untuk mengimplementasikan kegiatan-

kegiatan dalam rangka pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas di Kabupaten Bogor dengan prinsip-prinsip

memperbaiki pembangunan berkelanjutan dan konservasi keanekaragaman hayati melalui dukungan

collaborative management atau pengelolaan kolaboratif kawasan konservasi dan kawasan hutan

lainnya yang mempunyai nilai biodiversity tinggi.

Efektifitas pembangunan berkelanjutan dalam pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas guna mengatasi

permasalahan, untuk merespon kebutuhan dan menjawab tantangan perkembangan masayarakat,

ditentukan sejauh mana proses pembangunan dan pengelolaan dapat meningkatkan kapasitas desa

mencapai kemandirian dan kesejahteraan, karena sebagian besar penduduk berada di daerah

penyangga kawasan konservasi. Dengan demikian, keberhasilan membangun desa akan memberikan

dampak yang sangat besar terhadap keberhasilan pembangunan nasional secara makro.

Dari cara pandang di atas, menjadi sangat penting untuk memacu peningkatan kapasitas masyarakat

dan aparatur Pemerintahan Desa dengan meningkatkan daya dukung (support system) dalam

pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas yang mencakup mutu, kesesuaian dan ketepatan perangkat lunak

pembangunan desa, efektivitas system pengelolaan pembangunan desa, kemampuan desa, dan

keberdayaan masayarakat maupun para pemangku lainnya dalam mewujudkan konservasi

keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan.

Kecenderungan selama ini perencanaan yang dibuat di tingkat desa lebih menghasilkan prioritas

program/kegiatan yang bersifat “instant” - langsung dirasakan secara ekonomi dan fisik karena

dianggap lebih mudah dalam pelaksanaannya, kasar mata, mudah diukur, menyerap lapangan kerja,

dan argumentasi lainnya. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa beberapa desa lebih

mengupayakan pembangunan infrastruktur dibanding non fisik, karena kondisi geografis, akses yang

terbatas dan keterisolasian, memerlukan penanganan segera dengan pertimbangan keterbatasan

anggaran.

Page 5: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

5

Berkaitan hal tersebut, perencanaan pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas dengan perencanaan

pembangunan desa harus diletakan secara komprehensif untuk menjebatani kebutuhan

pengembangan wilayah, penguatan sektor dan harmonisasi para pelaku pembangunan. Hal ini

dirasakan perlu untuk disusun sebuah rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJM-Desa)

yang dapat membantu perencanaan dan pelaksanaan dalam mengintegrasikan konservasi

keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan yang diprioritaskan dalam kurun waktu 5

(lima) tahun. Paling tidak, harapan RPJM-Desa ini dapat mengisi kekosongan konflik dapat dipahami

pada saat pengkajian kondisi desa termasuk gagasan sinkronisasi dan pengintegrasian prespektif

dalam perencanaan pembangunan berkelanjutan.

MAKSUD KEGIATAN

Menyediakan acuan yang dapat digunakan berbagai pihak yang terlibat dalam proses penyusunan

RPJM-Desa dan RKP Desa sebagai penunjang dalam upaya pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas berbasis

para pihak.

TUJUAN KEGIATAN

a. Mendorong terwujudnya RPJM-Desa dan RKP Desa sebagai dokumen perencanaan yang penting

dan berfungsi secara efektif dalam pelaksanaan pembangunan desa untuk mempromosikan

konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan;

b. Mewujudkan perencanaan pembangunan desa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan

keadaan setempat;

c. Merumuskan arah, tujuan, kebijakan dan strategi pembangunan desa; dan

d. Menyelaraskan rencana kegiatan, anggaran, peran serta, tanggung jawab dan rasa memiliki

masyarakat di desa dalam proses pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas berbasis para pihak.

HASIL YANG DIHARAPKAN

� Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah di tingkat desa yang sesuai

dengan aspirasi, kebutuhan masyarakat dan pengembangan ke depan;

� Komitmen dan tanggung jawab para pemangku kepentingan baik pemerintah desa, masyarakat,

BPD, swasra, dan lembaga lainnya dalam mencapai visi pembangunan di desa;

� Memperkecil tingkat kesenjangan antar kelompok melalui program pembangunan terpadu;

� Kontribusi masyarakat dalam memelihara, mengembangkan dan melestarikan hasil pembangunan

desa;

� Memperkuat kerekatan sosial dalam rangka pengelolaan sumber daya secara berkeadilan,

transparan dan berpihak kepada kelompok marjinal; dan

� Acuan bagi usulan kebijakan Pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas ke Pemerintahan

Daerah/Kabupaten/Kota/Propinsi. KERANGKA PENDEKATAN

� Demokratis dan partisipatif

� Buttom-up planning

� Top-down planning

Page 6: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

6

WAKTU KEGIATAN

Kegiatan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des) dilaksanakan selama

3 (tiga) hari kerja, yaitu :

• Hari/Tanggal : 13 s/d 15 Agustus 2012, Senin/d Rabu

• Tempat : Kantor Pemerintahan Desa Pasir Buncir Kec. Caringin Kab. Bogor

KOMPONEN KEGIATAN

A. Tahap Persiapan

1. Orientasi dan Sosialisasi Perencanaan Desa.

2. Pembentukan Tim Penyusun RPJM Desa.

3. Penyusunan Rencana Kerja Penyiapan Dokuman RPJM Desa.

B. Tahap Pelaksanaan

Penyusunan Rancangan Awal RPJM Desa

1. Penyusunan Profil Desa.

2. Kajian terhadap Dinamika Konflik

3. Kajian terhadap RPJMD.

4. Kajian terhadap Visi, Misi dan Program Prioritas Desa.

5. Analisis keuangan Desa.

6. Penyusunan Rancangan Awal RPJM Desa.

7. Diskusi Terfokus (FGD) untuk setiap Topik.

8. Pembahasan Rancangan Awal RPJM Desa bersama SKPD.

9. Musrenbang RPJM Desa.

10. Naskah Kesepakatan Hasil Musrenbang RPJM Desa.

Penyusunan Rancangan Akhir RPJM Desa

1. Penyusunan Rancangan Akhir dokumen RPJM Desa.

2. Penetapan Naskah Perdes RPJM Desa.

C. Tahap Pelembagaan

Masyarakat perlu mengetahui arah kebijakan dan prioritas pembangunan 5 (lima) tahun ke depan

yang disusun dan disepakati dalam musyawarah perencanaan pembangunan di desa khususnya

dalam penyusunan RPJM Desa. Kegiatan ini dilakukan melalui forum atau pertemuan warga

(formal/informal), papan pengumuman, surat edaran, dan lain-lain.

PESERTA DAN PANITIA KEGIATAN

Peserta yang mengikuti proses penyusunan RPJM-Des ini diikuti oleh 15 (lima belas) peserta yang

merupakan perwakilan dari: Kepala Desa, Sekretaris Desa, BPD, LPMD, KADUS, RT/RW, Tokoh

Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, PKK, dan Kelompok Tani.

Page 7: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

ALUR PROSES PENYUSUNAN RENCANA JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DESA)

Page 8: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENYUSUNAN PROFIL DESA

Penyusunan profil desa merupakan bagian dari kajian desa yang dilakukan secara partisipatif dalam

rangka mengenal kondisi desa secara komprehensif. Profil desa merupakan gambaran wilayah dan

aspek pengembangan sumber daya secara keseluruhan menyangkut kondisi saat ini tentang fungsi-

fungsi pemerintah dan pembangunan pada umumunya. Profil Desa erupakan instrument penting

dalam perencanaan khususnya RPJM Desa untuk mengindentifikasi, mengorganisasikan dan

mengkoordinasikan informasi data dalam rangka penambilan keputusan dan kebijakan pembangunan.

Profil desa menyediakan data dasar yang tediri dari data keluarga, potensi desa, kelembagaan secara

berkelanjutan (time series) sebagain informasi penting dalam menyusun dokumen RPJM Desa.

Permendagri No.12/2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Profil Desa dan

Kelurahan, menyatakan bahwa profil desa digunakan dalam rangka mengetahui gambaran potensi dan

tingkat perkembangan desa atau kelurahan secara akurat, komprehensif dan terpadu. Hal ini

memudahkan bagi Desa untuk mengetahui perkembangan atau kemajuan yang dicapai dalam

penyenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan desa dan menentukan alternative program pembangunan

5 (lima) tahun. Penyusunan profil desa merupakan upaya mengenal kondisi social, budaya dan

ekonomi yang berpengaruh terhadap perubahan, distribusi sumber daya dan tantangan masyarakat

dalam membangun sisuasi aman, mencegah terjadinya konflik serta memberikan masukan dalam

upaya perdamaian.

KONDISI UMUM DESA PASIR BUNCIR KECAMATAN CARINGIN

KABUPATEN BOGOR Geografi dan Demografi

Desa Pasir Buncir terletak di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat yang

memiliki luas wilayah 636 Ha. Jumlah penduduk Desa Pasir Buncir sebayak 6116 jiwa yang terdiri dari

2969 laki-laki dan 3147 perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 1761 KK dan jumlah

penduduk menurut kewarganegaraan sebanyak 2969 WNI laki-laki dan 3147 WNI perempuan.

Batas-batas administratif pemerintahan Desa Pasir Buncir Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor

sebagai berikut:

• Sebelah Utara : Desa Cinagara

• Sebelah Selatan : Desa Wates Jaya dan Srogol

• Sebelah Timur : Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

• Sebelah Barat : Desa Ciburuy

Dilihat dari tofografi dan kontur tanah, Desa Pasir Buncir Kecamatan Caringin secara umum

berupa perbukian dan dataran tinggi yang berada pada ketinggian antara 700 m s/d 1.100 m diatas

permukaan laut (dpl) dengan suhu rata-rata berkisar antara 20 s/d 230 Celcius.

Page 9: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

9

Desa Pasir Buncir terdiri dari, 5 (Liama) Rukun Warga (RW) dan 22 (Dua Puluh Dua) Rukun

Tetangga (RT). Sedangkan untuk mencapai desa dari ibu kota Kabupaten Bogor 30 km dengan waktu

tempuh 60 menit, 75 km dari Jakarta dengan waktu tempuh 1,5 jam dan ibu kota Kecamatan pacet

6,20 km persegi dengan waktu tempuh 15 menit dengan menggunakan transportasi darat.

Transportasi yang biasa dipergunakan masyarakat berupa kendaran roda dua (ojek).

Keadaan Sosial Budaya

Dalam bekerja, umumnya perempuan dan laki-laki bekerja bersama-sama dan tidak berubah dari dulu

sampai sekarang. Beberapa pekerjaan yang dilakukan perempuan selain pekerjaan rumah tangga

adalah bertani, pemetik teh dan buruh tani. Dari agama, sebagian besar masyarakat desa beragama

Islam. Agama Islam berpengaruh kuat pada budaya masyarakat.

Keadaan Ekonomi

Mata pencaharian utama masyarakat Desa Pasir Buncir Kecamatan Caringin dalam memenuhi

ekonomi sehari-hari terdiri dari:

Potensi Jumlah Potensi Jumlah

Petani Pemilik Tanah 1531 orang Nelayan -

Petani Penggarap Tanah 428 orang Buruh Bangunan 366 orang

Buruh Tani 807 orang Buruh Pertambangan -

Pedagang 121 orang Pengangkutan 262 orang

PNS 86 orang Pengusaha Sedang/Besar 97 orang

TNI/Polri 12 orang Pengrajin/Industri Kecil 10 orang

Buruh Industri 216 orang Pensisunan PNS/TNI 54 orang

Keadaan Sarana dan Prasarana Umum

Sarana Pendidikan

Sarana pendidikan umum yang terdapat di Desa Pasir Buncir Kecamatan Caringin meliputi:

Sarana Jumlah Sarana Jumlah

Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK -

Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi -

SLTP/ MTs - Lainnya -

Sedangkan untuk jumlah tenaga pengajar terdiri dari :

Tenaga Jumlah Tenaga Jumlah

Taman Kanak-kanak/ PAUD - SLTP/ MTs -

Sekolah Dasar (SD) 3 SLTA/ SMK -

Page 10: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

10

Sarana Kesehatan

Sarana kesehatan yang ada di Desa Pasir Buncir meliputi:

Sarana Jumlah Sarana Jumlah

Puskesmas - Dokter Praktek -

Puskesmas Pembantu - Bidan

Polides - Pos KB Desa -

Balai Pengobatan/ Klinik - Petugas Gizi Keliling -

Dokter Umum - Dukun Bayi Terlatih -

Posyandu 3

Sarana dan Prasana Ekonomi

Sarana Jumlah Sarana Jumlah

Bank - Perusahaan Sedang/Besar 2 buah

Koperasi Unit Desa - Raksa Desa -

Pasar - Toko/ Warung

BUMDES -

Sarana dan Prasana Ekonomi

Prasarana Desa

Sarana Jumlah Sarana Jumlah

Mesjid 18 buah Vihara -

Mushola 24 buah Pura -

Madrasah/Majelis Ta’lim 22 kelompok Pesantren 4 buah

Gereja -

Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan

Potensi Jumlah Potensi Jumlah

Sawah 108, 085 ha Hutan Negara -

Kelompok Tani 8 kelompok Perkebunan Negara 184,036 ha

Tanah HGU 136 ha Tanah Adat 274 ha

Kebun/ Tegalan 8 ha Pekarangan 96 ha

Peternakan

Potensi Jumlah Potensi Jumlah

Sapi Perah 13 orang Kambing 22 orang

Sapi Biasa 8 orang Domba 8 orang

Kerbau 7 orang Ayam 11 orang

Itik/Bebek 4 orang Lainnya 9 orang

Page 11: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

11

KONDISI PEMERINTAHAN DESA

Pembagian Pemerintahan Desa

Urusan pemerintahan desa dilakukan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa atau

BPD untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat. Pemerintah desa terdiri dari kepala

desa yang dibantu oleh sekretaris desa, kepala dusun, kaur pemerintahan, kaur kesejahteraan

masyarakat social, kaur umum, kaur pembangunan, dan kaur keungan. Pemerintah desa bekerjasama

dengan BPD dalam penyelanggaraan pemerintahan.

Pemerintah desa juga bekerjasama dengan PKK untuk pelaksanaan kegiatan posyandu dan

dengan Polides untuk membuat rujukan kesehatan bagi kelompok masyarakat yang tidak mampu.

LPMD berkoordinasi dengan pemerintahan desa dan BPD untuk menjalankan pemerintahan desa. BPD

Desa Pasir Buncir dibentuk tahun 2003. Lembaga kemasyarakatan yang dibentuk masyarakat desa

adalah lembaga ketahanan masyarakat desa atau LPMD. Lembaga lain yang ada di Desa Pasir Buncir

adalah karang taruna, posyandu, kader konservasi dan lembaga lainnya.

Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Pasir Buncir

KAUR UMUM

ASEP

SIKANDAR

BPD KEPALA DESA

SUHERMAN

SEKRETARIS DESA

YANTO KOESWANTO

KAUR

PEMERINTAHAN

SAEPUDIN JUHDI

KAUR

EKONOMI

DIDAH

HOLIDAH

KAUR

PEMBANGUNAN

DUDIH

PARIDUDIN

PAMONG TANI

UNSUR WILAYAH

RT 1, 2,3,4,5

LINMAS

KAUR

KEUANGAN

HOERUDIN

KAUR KESRA

ACENG. SP

Page 12: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

12

KAJIAN DINAMIKA KELOMPOK

Analisis konflik merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menggali informasi tentang

perubahan sosial masyarakat desa, dinamika konflik, tingkat kohesi sosial, harmonisasi

antarpemangku kepentingan dan ketahanan masyarakat dalam mengelola konflik. Analisis konflik

dilaksanakan untuk melengkapi kajian desa secara cepat (potret desa, peta potensi desa dan bagan

kelembagaan) yang akan menjadi masukan dalam merumuskan isu strategis dan program prioritas

selama 5 (lima) tahun. Hasil kajian ini untuk memastikan sejauh mana perencanaan yang dibuat

benar-benar peka terhadap konflik dengan mempelajari pola interaksi antar kelompok (relasional dan

struktural), perbedaan nilai (kultural), isu-isu ketidakadilan, penolakan, kesenjangan, penyalahgunaan

wewenang, dan pola pengelolaan sumber daya.

Analisis konflik dapat membantu dalam menemukenali kebutuhan bina damai, tingkat kerentanan

terhadap konflik dan tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tanpa kekerasan.

Memperkuat upaya pemerintah desa dalam bina damai berkaitan erat dengan komitmen seluruh

permangku kepentingan untuk memformulasikan kebutuhan pembangunan dengan mengintegrasikan

hasil analisi konflik dalam proses perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pelestarian.

Pada bagian ini diperkenalkan beberapa teknik yang dapat digunakan dalam penyusunan RPJM Desa

khususnya untuk mengkaji kondisi sosial dan dinamika perubahan masyarakat mencakup pemahaman

terhadap konteks, perilaku dan sikap yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pembangunan.

Hasil Pemetaan Konflik Desa Pasir Buncir

Desa Pasir Buncir yang terletak di daerah penyangga kawasan konservasi dan merupakan zona

transisi dari kawasan Cagar Biosfer Cibodas dihuti oleh suku sunda. Secara umum potensi yang berada

di wilayah desa ini sebagian besar adalah lahan pertanian, perkebunan, sawah dan ladang. Sedangkan

konflik yang terjadi di wilayah Desa Pasir Buncir sebagian besar adalah kepemilikan lahan pertanian

yang saat ini dikuasai oleh pihak luar, sehingga peranan masyarakat untuk mengelola lahan pertanian

tersebut sangat sulit. Selain itu tingginya ketergantungan masyarakat terhadap areal kawasan hutan

perluasan TNGGP yang dijadikan sebagai ladang pertanian dengan cara tumpang sari.

Kepemilikan Lahan oleh Pihak Luar. Kondisi saat ini di wilayah Desa Pasir Buncir khususnya

kampung yang berbatasan dengan kawasan hutan TNGGP hampir 75% lahan pertanian dimiliki oleh

pihak swasta/perusahaan yang diperuntukan untuk pengembangan agro dan galian C “pasir”.

Kepemilikan lahan oleh pihak luar ini banyak menimbulkan permasalahan antara masyarakat dan si

pemilik lahan itu sendiri, karena pemilik lahan tidak pernah memperhatikan kondisi masyarakat

disekitarnya.

Page 13: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

13

KAJIAN TERHADAP RPJMD

Dalam sistem dan mekanisme perencanaan pembangunan, penyusunan RPJM Desa harus mengacu

pada RPJMD (Kabupaten/Kota) sebagai dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah

kabupaten/kota dalam periode 5 (lima) tahun. RPJMD merupakan arah kebijakan pemerintah di

tingkat kabupaten/kota yang berisi program prioritas dan penyenggaraan fungsi-fungsi pelayanan

public dan perbantuan yang harus menjadi acuan bagi pemerintah desa dalam pelaksanaan

pembangunan. Dalam rangka keseinambungan perencanaan, maka RPJMD lebih bersifat makro yang

memuat visi, misi, dan arah pembangunan jangka menengah di tingkat kabupaten/kota yang akan

menjadi dasar dalam menentukan arah, strategi, kebijakan dan program pembangunan yan masuk

dalam dokumen RPJM Desa.

Perlunya kajian terhadap RPJMD dalam penyusunan RPJM Desa untuk melihat hal-hal pokok

yang perlu diintegrasikan dan dipertimbangkan oleh pemerintah desa dalam merumuskan kebijakan,

strategi dan prioritas pembangunan 5 (lima) tahun ke depan agar terjadi sinkronisasi dan sinergitas

dengan perencanaan di atasnya. Artinya keduanya menjadi suatu kesatuan perencanaan, karena

banyak program atau kegiatan yang dirumuskan di tingkat kabupaten/kota bersumber dari usulan di

tingkat kecamatan dan desa. Artinya keduanya menjadi satu kesatuan perencanaan, karena banyak

program atau kegiatan yang dirumuskan di tingkat kabupaten/kota besumber dari usulan di tingkat

kecamatan dan desa. Pemerintah kabupaten/ kota berupaya mereview dan mengkaji kebutuhan desa

dengan mempertimbangkan tata ruang, pengembangan bidang/ sektor pelayanan di tingkat

kabupaten/ kota dengan pelayanan antar desa, desa dengan kecamatan dan antar kecamatan.

Kebijakan Pembanguan Desa Pasir Buncir

Ada dua materi pokok yang disajikan pada bagian ini. Materi pokok tersebut adalah arah kebijakan

dan rencana aksi yang dituangkan dalam RPJMD untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dalam mendukung

upaya pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas berbasis para pihak melalui 3 bidang utama, yaitu bidang

pendidikan, bidang sosial budaya, dan bidang ekonomi. Pada dasarnya, RPJMD dilaksanakan untuk

mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran yang sudah dirumuskan agar bisa tercapai dengan baik, tujuan,

dan sasaran dari pemerintah kabupaten/kota ini harus mendapat dukungan dari berbagai pihak

termasuk masyarakat. Selanjutnya dukungan semua pihak ini harus menjadi komitmen dan gerakan

bersama guna mendukung upaya pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas berbasis parapihak.

Page 14: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

14

Arah Kebijakan Bidang Pendidikan

Arah kebijakan bidang pendidikan dalam menunjang Desa Pasir Buncir dalam Pengelolaan Cagar

Biosfer Cibodas terbagi kedalam 9 kebijakan, yaitu :

1) Meningkatkan program wajib belajar 9 tahun.

2) Mengembangkan kurikulum, evaluasi dan implementasi kurikulum berbasis pendidikan

konservasi berdasarkan kebutuhan dan sumberdaya alam setempat.

3) Melakukan sosialisasi nilai, manfaat, peranan dan strategi konservasi bagi masyarakat Desa Pasir

Buncir, dengan menggunakan semua perangkat pemerintahan daerah, baik secara langsung

ataupun tidak langsung.

4) Melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan pendidikan konservasi,

baik secara langsung ataupun tidak langsung.

5) Membentuk kader konservasi dari berbagai latar belakang dan organisasi.

6) Meningkatkan peran serta perempuan dalam pendidikan konservasi.

7) Mengembangkan riset-riaset konservasi dalam rangka menyusun database konservasi daerah.

8) Melakukan kerjasama konservasi pada tataran regional, nasional dan internasional untuk

meningkatkan dukungan dalam pencapaian desa berbasis pengelolaan cagar biosfer.

9) Membangun mekanisme insentif dan disinsentif bagi masyarakat, sebagai rangsangan dalam

implementasi dalam kehidupan sehari-hari.

Arah Kebijakan Bidang Sosial Budaya

Arah kebijakan Pemerintahan Desa Pasir Buncir bagi pelaksanaan pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas

yang merupakan salah satu alat untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan adalah sebagai

berikut:

1) Membangun dan meningkatkan perilaku/pola hidup masyarakat yang dapat mendukung

pelestarian sumberdaya alam melalui pelaksanaan program desa konservasi.

2) Meningkatkan peran serta dan kemitraan organisasi kemasyarakatan dan kelompok masyarakat

dalam pelestarian sumberdaya alam guna mewujudkan cita-cita desa konservasi.

3) Meningkatkan dan mengembangkan serta mempertahankan budaya lokal (budaya pasundan).

4) Menyusun inventarisasi budaya lokal masyarakat diseluruh wilayah Desa Pasir Buncir sebagai

dasar penyusunan perencanaan pengembangan budaya yang sejalan dengan konservasi dan

pembangunan berkelanjutan.

5) Melestarikan dan mengembangkan budaya lokal masyarakat yang telah sejalan dengan nilai-nilai

konservasi dan pembangunan berkelanjutan.

6) Mensosialisasikan nilai-nilai budaya lokal pro konservasi kepada seluruh lapisan masyarakat

sebagai upaya pelestarian budaya tersebut.

7) Membangun budaya pro konservasi yang ditanamkan mulai sejak usia dini sebagai upaya

membangun karakter generasi yang akan datang.

8) Melakukan interpretasi lingkungan terhadap obyek wisata alam (pertanian ramah lingungan dan

perkebunan teh) dalam rangka membangun komunikasi antar objek dengan pengunjung wisata

alam.

Page 15: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

15

9) Membangun kampung konservasi sebagai model interaksi antara sosial budaya masyarakat

dengan sumberdaya alam.

10) Melakukan promosi wisata budaya dan wisata yang tepat sasaran untuk menarik minat

pengunjung wisata alam.

11) Membuat paket wisata yang kreatif dan menarik sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisata

dan pembelajaran pendidikan konservasi.

12) Meningkatkan kapasitas konservasi penggiat wisata alam yang merupakan bagian dari upaya

meningkatkan pengelolaan wisata alam sebagai suatu strategi konservasi.

Arah Kebijakan Bidang Ekonomi

Arah kebijakan Pemerintahan Desa Pasir Buncir bagi pelaksanaan pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas

yang merupakan salah satu alat untuk mewujudkan konservasi keanekaragaman hayati dan

pembangunan berkelanjutan adalah sebagai berikut:

1) Membangun data dan informasi semua potensi sumber daya alam baik hayati dan non hayati

yang terkandung di Desa Pasir Buncir dan mengembangkannya agar menjadi lebih bermanfaat

bagi terwujudnya pembangunan Desa Pasir Buncir secara berkelanjutan.

2) Mengembangkan pembangunan hutan rakyat dan manfaatnya, baik manfaat ekonomi maupun

manfaat jasa lingkungan, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat daerah penyangga dan pembangunan Desa Pasir Buncir yang berkelanjutan.

3) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai sumberdaya

alam sehingga akan memunculkan budaya pemanfaatan sumberdaya alam yang efektif dan

efisien yang sangat membantu dalam menjamin kelestariannya.

4) Mengembangkan manfaat ekosistem hutan melalui pemanfaatan hasil hutan non kayu yang

selama ini masih terabaikan dan masih didominasi oleh pemanfaatan hasil hutan berupa kayu

sehingga terjadi perubahan cara pandang terhadap nilai ekonomi dari ekosistem hutan yang

sangat berguna bagi kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat sekitar hutan, dan

pembangunan Desa Pasir Buncir yang berkelanjutan.

5) Mengoptimalkan nilai ekonomi dan manfaat sumberdaya alam dan ekosistemnya melalui

pengembangan dan pemanfaatan ekowisata dan jasa lingkungan lainnya sehingga dapat

memberikan peranan yang nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangun

Desa Pasir Buncir yang berkelanjutan.

6) Meningkatkan ketahanan pangan melalui diversifikasi pangan dan pengembangan usaha

pertanian yang lebih ramah lingkungan yang akan menjamin terjaganya keseimbangan

ekosistem pertanian dan keanekaragaman jenis dan genetik tanaman pangan/pertanian.

7) Meningkatkan kembali keanekaragaman buah-buahan lokal yang selama ini mulai diabaikan

sehingga Desa Pasir Buncir dapat menjadi salah satu daerah penyedia materi keanekaragaman

genetik buah-buahan setempat (desa unggulan).

8) Mengembangkan home industry masyarakat Desa Pasir Buncir melalui peningkatan produk-

produk kerajinan tangan yang berbahan baku sumber daya alam yang terbaharukan.

9) Menciptakan lingkungan yang nyaman melalui pengelolaan berbagai sampah dan barang-

barang bekas menjadi produk atau barang-barang yang kembali berguna.

Page 16: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

16

10) Mengembangkan inkubasi usaha produktif melalui pengembangan peternakan Kambing,

Domba dan kelinci dan memanfaatkan limbah kotoran ternak tersebut menjadi pupuk yang

ramah lingkungan (organik).

11) Memperbaiki saran dan prasarana umum Desa Pasir Buncir (jalan, MCK, dan fasilitas lainnya)

guna mendukung kelancaran upaya pembangunan yang berkelanjutan.

KEBIJAKAN UMUM

PEMBANGUNAN DESA PASIR BUNCIR

BERDASARKAN RPJMD

Kebijakan pembangunan Desa Pasir Buncir Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor yang disusun pada

periode kepemimpinan saat ini berpedoman pada Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa

(DU-RKP-Desa) yang diusulkan setiap tahun. Kebijakan pembangunan tersebut disinergiskan dengan

perencanaan pembangunan Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi dengan mangacu pada

RPJMK Kabupaten Bogor. Dengan demikian, kebijakan pembangunan Desa Pasir Buncir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dengan pelaksanaan kebijakan pembangunan Kabupaten Bogor dan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dalam melaksanakan program pembangunan kabupaten,

Pemerintahan Desa Pasir Buncir tentunya telah menetapkan visi terlebih dahulu dengan batasan

waktu. Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh suatu organisasi, lembaga, atau perusahaan di

masa mendatang untuk menjamin keberlangsungan dan eksistensi jangka panjang. Pada periode

2013-2017, Desa Pasir Buncir memiliki visi “Terciptanya masyarakat Desa Langensari dalam

mewujudkan pembangunan jasmani dan rohani yang didasari dengan rasa iman dan taqwa”.

Untuk mewujudkan Visi Pembangunan Desa 2013-2017 tersebut diatas, Desa Pasir Buncir

telah menyusun 4 misi yang perlu ditempuh selama periode tersebut. Kedelapan misi yang harus

ditempuh adalah : (1) Meningkatkan pembangun ekonomi berbasi pertanian; (2) Meningkatkan

pendidikan, kesejehteraan dan kesehatan; (3) Meningkatkan bidang keagaamaan; dan (4) Mendorong

program program konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan.

Desa Pasir Buncir memiliki sumberdaya alam yang banyak, terutama jasa lingkungan; baik

yang berupa sumber daya air, keanekaragaman hayati, maupun sumber daya wisata alam, sehingga

visi yang disusun oleh Desa Pasir Buncir berlandaskan pada pemanfaatan sumber daya alam secara

lestari. Dalam misi yang perlu ditempuh oleh Desa Pasir Buncir, konsep konservasi dan pembangunan

berkelanjutan sudah dituangkan dalam misi nomor 4. Dalam misi nomor 4 tersebut, desa konservasi

merupakan kerangka yang digunakan untuk melestarikan sumberdaya alam dan lingkungan hidup

dengan berorientasi pada perlindungan, pengaweta, dan pemanfaatan secara lestari.

Visi dan misi tersebut dijabarkan kembali melalui visi, misi, tujuan, dan sasaran semua

dinas/badan yang ada dilingkup Pemerintahan Kabupaten Bogor. Mengingat kajian ini dibatasi pada

bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial dan budaya, bagian dibawah ini hanya menyajikan gambaran

umum atas program-program yang sudah disusun oleh pemerintahan desa (tim kecil) yang terangkum

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) yang terkait dengan bidang

pendidikan, bidang ekonomi, dan bidang sosial dan budaya. Rancangan ini juga ingin menguraikan

Page 17: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

17

tingkat keterkaitan antara program yang yang disusun oleh Pemerintahan Desa Pasir Buncir dengan

konsep konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan yang mana akan

menjadikan komitmen dan prioritas Pemerintahan Kabupaten Bogor dalam mendukung upaya

pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas sesuai yang dimandatkan oleh Gubernur Jawa Barat. Selain itu,

bagian ini juga menyajikan kondisi umum dari ketiga bidang tersebut. Selanjutnya, kondisi ketiga

bidang tersebut akan menjadi salah satu dasar dalam penyusunan program dalam rencana aksi

implementasi pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas berbasis para pihak.

Bidang Pendidikan

Visi dan Misi

Visi Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor adalah “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten

Bogor Yang Cerdas, Terampil, Mandiri Dan Aprtisipatif Berdasarkan Iman Dan Ta2wa”.

Untuk mewujudkan visi tersebut, telah ditetapkan misi sebagai berikut:

1) Meningkatkan perluasan dan pemerataan pelayanan pendidikan.

2) Meningkatkan mutu pendidikan relevansi dan daya saing.

3) Meningkatkan profesionalitas dan ekuntabilitas lembaga pendidikan.

4) Meningkatkan partisipasi masyarakat dan memfasilitasi potensi warga untuk menyelenggarakan

pendidikan sejak usia dini sampai akhir hayat.

Kondisi Bidang Pendidikan

Bidang pendidikan merupakan bidang yang paling strategis untuk membangun sumberdaya manusia,

khususnya di lingkup Pemerintahan Desa Pasir Buncir guna menunjang upaya pengelolaan Cagar

Biosfer Cibodas. Secara umum, gambaran umum yang merupakan permasalahan pendidikan

masyarakat di Desa Pasir Buncir adalah sebagai berikut:

1. Tingginya putus sekolah yang diakibatkan oleh kurangnya tingkat kesadaran masyarakan akan

pentinggnya pendidikan.

2. Kurangnya fasilitas gedung pendidikan

3. Jauhnya akses menuju sekolah

4. Mahalnya biaya sekolah

5. Belum ada gedung dan buku perpustakaan sekolah

6. Tenaga pendidik PAUD non honorer

7. Kurangnya penyuluhan secara berkesinambungan

8. Masih rendahnya kesempatan memperoleh pemerataan dan keadilan pendidikan

9. Masih rendahnya kualitas dan relevasi pendidikan

10. Masih rendahnya manajemen pendidikan disamping belum terwujudnya kemandirian

Berdasarkan permasalah tersebut diatas, telah dirumuskan kebijakan prioritas pembangunan bidang

pendidikan sebagai berikut: (a) pembuatan perdes wajib belajar 9 tahun; (b) pembangunan gedung

PAUD; (c) biaya sekolah gratis; (d) peningkatan sarana dan prasarana pendidikan; (e) penyedian buku

perpustakaan; (f) pengajuan honor pengajar PAUD; (g) peningkatan sumberdaya manusia; (h)

penyuluhan secara berkelanjutan; (i) pengembangan pendidikan non formal dan informal; (j)

Page 18: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

18

pengembangan kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri; (k) implementasi manajemen

berbasis sekolah; (l) pelaksanaan broad base education dan life skill; dan (m) pengembangan PKBM.

Kebijakan prioritas pada bidang pendidikan di Desa Pasir Buncir dijabarkan melalui program kerja

pada setiap tingkatan pendidikan.

A. Program Pendidikan Anak Usia Dini

1. Pembangunan sarana dan prasarana bermain

2. Pembangunan ruang kelas baru bagi TK

3. Pelatihan kompetensi tenaga pendidik TK

4. Pelatihan kompetensi tenaga pendidik Tutor PAUD

5. Publikasi dan sosialisasi Pendidikan Anak Usia Dini

B. Pendidikan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

1. Pembangunan Unit Sekolah Baru untuk SD

2. Penambahan Ruang Kelas Baru SD

3. Pengadaan sarana perlengkapan UKS (Unit Kesehatan SD)

4. Beasiswa siswa miskin tingkat SD

5. Pembangunan perpustakaan sekolah

6. Pengadaan alat praktek dan peraga siswa

7. Biaya penyelenggaraan SMP terbuka

8. Penyelenggaraan kejar paket B setara SMP

9. Penyelenggaraan akreditasi SD dan SMP

10. Pengadaan alat dan bahan laboratorium IPA SMP

11. Pendampingan BOS Kabupaten

12. Rehabilitasi gedung SD/MI

13. Rehabilitasi dan RKB Gedung SD/MI dan SMP/MTs

14. Penunjang dana Role Sharing rehab dan RKB SD/MI da SMP/MTs

15. Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa SD dan SMP

16. Pelatihan kompetensi pendidik TK

17. Pengembangan SD berbudaya lingkungan

C. Program Pendidikan Non Formal dan Informarmal (PNFI)

1. Pemberdayaan tenaga pendidikan non formal

2. Pemberian bantuan operasional pendidikan Non formal untuk pengembangan PKBM

3. Pembinaan pendidikan kursus dan kelembagaan dalam bentuk pemberian beasiswa kursus

4. Pengembangan pendidikan keaksaraan

5. Pengembangan pendidikan kecakapan hidup

6. Penyelenggaran sarana dan prasarana pendidikaan non formal bagi pengembangan Taman

Bacaan Masyarakat (TBM)

7. Publikasi dan sosialisasi pendidikan nonformal dalam bentuk penyebarluasan juknis, poster

dan leaflet

8. Pemberdayaan Organisasi Mitra

Page 19: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

19

9. Biaya Operasional Kegiatan Taman Bacaan Masyarakat (TBM)

10. Pemetaan dan Verifikasi Data Kelembagaan Program PNFI

11. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan PNFI

D. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik SD

2. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik SMP

3. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik SMA dan SMK

4. Diklat kepala TK, SD, SMP, SMA, SMK dan Pengawas

5. Seleksi kepala TK, SD, dan SMP

6. Pelaksanaan sertifikasi pendidik

7. Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

8. Seleksi guru kepala sekolah dan pengawas yang berprestasi dan berdedikasi tinggi

9. Pembinaan kelompok kerja guru dan musyawarah guru mata pelajaran

10. Program pemetaan mutu pendidikan

11. Pendamping program BERMUTU

E. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

1. Penerapan system dan informasi manajemen pendidikan

2. Penyusunan profil pendidikan dan statistik pedidikan

3. Penyelenggaraan pelatihan bagi tenaga pengolah data tingkat kecamatan dan persekolahan

4. Pengelolaan dan pengembangan Jejaring Pendidikan Nasional (JARDIKNAS)

5. Inventarisasi barang milik Negara sektor pendidikan

6. Penyediaan biaya penyelenggaraan pendidikan

7. Penyediaan biaya pembinaan siswa

8. Biaya ujian nasional, ujian sekolah dan penerimaan siswa baru

9. Sekolah berbudaya lingkungan

10. Stimulan sekolah berprestasi

11. Pembangunan gedung UPTD Kecamatan

12. Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan

Berdasarkan pemaparan diatas, pada bidang pendidikan belum tercermin strategi dan program kerja

yang berhubungan langsung dengan bidang konservasi. Namun demikian, pada kurikulum pendidikan

sudah termuat pendidikan lingkungan hidup yang merupakan kurikulum muatan lokal yang wajib

dilaksanakan. Pendidikan lingkungan hidup yang merupakan kurikulum lokal tersebut sifatnya masih

umum dan belum berbasis kebutuhan dan kondisi sumberdaya alam setempat. Oleh karena itu, masih

perlu dikembangkan kurikulum pendidikan konservasi yang sifatnya spesifik dan berdasarkan

kebutuhan dan kondisi sumberdaya alam setempat.

Page 20: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

20

Bidang Ekonomi

Visi dan Misi

Sebagaimana telah disebutkan pada bagian sebelumnya, konservasi keanekaragaman hayati dan

pembangun berkelanjutan merupakan bagian dari visi dalam pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas.

Melalui telaahan terhadap beberapa dinas/badan yang memiliki tanggung jawab atau keterkaitan

terhadap bidang ekonomi, beberapa dinas telah menjadikan sumber daya alam yang lestari sebagai

bagian dari visi yang ingin dicapai. Namun demikian, terdapat juga beberapa dinas/badan yang tidak

menjadikan sumber daya alam yang lestari sebagai bagian dari visinya.

Tabel 4.1. Beberapa dinas/badan yang dinilai terkait dengan bidang ekonomi yang ada dilingkup Pemerintahan

Kabupaten Sukabumi

No Intansi Visi Misi

1 Dinas Pertanian dan

Kehutanan

Memperhatikan potensi

sumberdaya alam,

sumberdaya manusia

pertanian, dan kesiapan

teknologi di Kabupaten Bogor

yang sangat menunjang maka

Dinas Pertanian Kabupaten

Bogor menetapkan visi yaitu :

“Terwujudnya Pertanian dan

Kehutanan yang Tangguh

dan Berkelanjutan Tahun

2005-2009"

- Mengoptimalkan perlindungan dan

pemanfaatan sumberdaya alam untuk

meningkatkan produktivitas, kuantitas dan

kualitas pertanian dan kehutanan

- Meningkatkan alur informasi teknologi dan

kerjasama dalam alih teknologi pertanian

dan kehutanan

- Meningkatkan pengetahuan, sikap,

ketrampilan sumberdaya manusia dan

penguatan kelembagaan pertanian dan

kehutanan

- Menumbuh kembangkan sentra dan

kemitraan usaha komoditas unggulan

pertanian dan kehutanan

- Mengembangkan teknologi lokal spesifik.

2 Dinas Koperasi dan

UKM

Tercapainya pelayanan prima

demi terwujudnya koperasi

dan usaha kecil menengah

yang maju, mandiri,

meningkatkan kesejahtera

masyarakat dengan semangat ekonomi kerakyatan.

- Meningkatkan kualitas sdm koperasi dan

usaha kecil menengah.

- Meningkatkan kemitraan antar koperasi

dan ukm dengan usaha besar berlandaskan

kesetaraan.

- Meningkatkan pemupukan modal koperasi

dan ukm serta fasilitasi akses kepada

sumber pendanaan/modal.

- Mengembangkan pemasaran dan akses

pasar produk koperasi dan ukm dalam

mengatasi persaingan pasar bebas.

- Mewujudkan iklim yang kondusif bagi

pengembangan koperasi dan usaha kecil

menengah.

3 Dinas Peternakan

dan Perikanan

Terwujudnya pembangunan

Peternakan dan Perikanan

yang berdaya saing dan

berwawasan lingkungan.

- Meningkatkan ketersediaan bahan pangan

asal ternak dan ikan secara

berkesinambungan, dan menjaga lingkungan

yang kondusif bagi masyarakat peternakan

dan perikanan serta masyarakat veteriner.

Page 21: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

21

4 Dinas Kebudayaan,

dan Pariwisata

Terwujudnya Kabupaten

Bogor sebagai daerah tujuan

wisata yang berwawasan

lingkungan.

- Meningkatkan kualitas objek dan daya tarik

wisata.

- Meningkatkan kualitas sarana dan

prasarana pariwisata.

- Meningkatkan upaya pelestarian dan

pengembangan seni dan budaya.

- Meningkatkan popularitas objek dan daya

tarik wisata beserta fasilitas penunjangnya.

- Meningkatkan kualitas sumberdaya

manusia pelaku pariwisata, seni dan

budaya.

5 Badan Lingkungan

Hidup

Terwujudnya Peningkatan

Kualitas Sumber Daya melalui

Pengelolaan Lingkungan Hidup

yang berkelanjuta

- Mewujudkan organisasi yang handal

- Meningkatkan penataan lingkungan hidup

guna mendukung pengendalian dampak

lingkungan hidup

- Meningkatkan pemanfaatan dan

pengembangan kualitas SDA

- Meningkatkan pemulihan lingkungan hidup

- Meningkatkan pengawasan dan

pengendalian pencemaran dan kerusakan

lingkungan hidup dapat terwujud.

6 Dinas Tata Ruang

dan Lingkungan

Hidup

Terwujudnya Penataan Ruang

yang Berwawasan lingkungan

dan Pelestarian Fungsi

Lingkungan Hidup

- Mewujudkan Organisasi yang handal.

- Merumuskan Tata Ruang yang optimal dan

dinamis.

- Meningkatkan pengelolaan lingkungan

Hidup yang selaras, serasi dan seimbang.

- Meningkatkan system Pengawasan dan

pengendalianyang efektif dan efisien.

- Meningkatkan peran serta masyarakat

dalam hal keperduliannya terhadap

lingkungan hidup.

- Peningkatan PAD.

7 Dinas

Pertambangan

Terwujudnya Pengelolaan

Potensi pertambangan dan

Energi di Kabupaten Bogor

secara efektif, efisien dan

berwawasan Lingkungan

- Mengembangkan data dan informasi

potensi Pertambangan dan Energi

- Meminimalkan dampak negatif akibat

kegiatan usaha

- Melaksanakan konservasi potensi

sumberdaya mineral dan energi

- Meningkatkan kualitas Sumberdaya

Manusia guna menunjang pengelolaan

usaha Pertambangan dan Energi

- Memberikan pelayanan prima dan

meningkatkan kemitraan antara

masyarakat, pengusaha dan pemerintah

- Menumbuhkembangkan ekonomi

kerakyatan.

Sumber: Website Profil Kabupaten Bogor

Kondisi Bidang Ekonomi

Page 22: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

22

Sebagian besar masyarakat Desa Pasir Buncir dalam memenuhi kebutuhan hidup dan sumber

pendapatannya berasal dari pemanfaatan sumberdaya alam. Sumber pendapatan masyarakat Desa

Pasir Buncir dapat berupa penjualan hasil pertanian, penjualan hasil perkebunan, penjualan hasil

kehutanan, penjualan hasil peternakan dan perikanan, perdagangan, buruh, dan pegawai negeri sipil.

Koperasi merupakan salah sarana perekonomian kerakyatan yang dapat membantu dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Pasir Buncir, namun saat ini wadah koperasi di Desa

Pasir Buncir belum terbentuk.

Bidang Sosial dan Budaya

Visi dan Misi

Sebagaimana konsep pembangunan berkelanjutan skala nasional, sosial dan budaya merupakan aspek

yang tidak bisa dilepaskan dalam pembangunan daerah. Dengan kata lain, aspek sosial dan budaya

harus diintegrasikan kedala, pembangunan Desa Pasir Bunciryang berkelanjutan. Intansi pemerintah

yang memiliki tugas pokok dalam menangani aspek social adalah Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, dan

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD). BPMD mempunyai tugas pokok membantu

bupati dalam melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan

desa. BPMD memiliki visi “Terwujudnya desa yang mandiri dan berkembang yang didukung oleh

peran serta masyarakat dalam pembangunan”. Sementara itu, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja memiliki

visi “Tercapainya kesejahteraan melalui masyarakat yang mandiri dan kompeten”. Selanjutnya,

masing-masing Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dan BPMD telah menyusun beberapa misi untuk

mewujudkan visi-visi tersebut. Visi dari kedua dinas/badan juga secara eksplisit tidak mencantumkan

pelestarian sumber daya alam bagian dari visi yang ingin dicapai oleh kedua dinas/badan tersebut.

Sedangkan untuk Bidang Budaya di Kabupaten Bogor pengelolaannya berada dibawah Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata, sehingga visi dan misi yang dijadikan acuan adalah Visi “Terwujudnya

Kabupaten Bogor sebagai daerah tujuan wisata yang berwawasan lingkungan.” dan Misi : Meningkatkan

kualitas objek dan daya tarik wisata, Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pariwisata, Meningkatkan

upaya pelestarian dan pengembangan seni dan budaya, Meningkatkan popularitas objek dan daya tarik wisata

beserta fasilitas penunjangnya, dan Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia pelaku pariwisata, seni dan

budaya.

PERAN CAGAR BIOSFER CIBODAS

BAGI PEMERINTAHAN DESA PASIR BUNCIR

Cagar Biosfer Cibodas memiliki peranan yang sangat penting bagi pembangunan suatu Negara atau

daerah, termasuk Kabupaten Bogor. Sumberdaya alam merupakan modal bagi pembangunan daerah

atau Negara. Bagi Negara Indonesia, minyak bumi dan sumber daya hutan berupa kayu pernah

menjadi salah satu sumber pendapatan Negara yang sangat besar pula. Pada beberapa propinsi atau

kabupaten di Indonesia, sumber daya alam berupa batubara telah menjad sumber pendapatan utama

daerah. Namun, kondisi di lapangan menunjukan bahwa pemanfaatan terhadap sumberdaya alam

seperti kayu dan batu bara telah banyak menimbulkan kerusakan lingkungan; seperti yang terjadi di

Pulau Kalimantan dan Sumatera. Hal tersebut karena pemanfaatan yang terjadi kurang

Page 23: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

23

memperhatikan dampak ke depan dan lebih mengutamakan keuntungan jangka pendek. Oleh karean

itu, konsep pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas bagi Pemerintahan Desa Pasir Buncir dan Pemerintah

Kabupaten Bogor pada khususnya merupakan alat untuk mewujudkan pembangunan daerah

berkelanjutan dengan tetap berbasis pemanfaatan sumber daya alam secara lestari. Dengan demikian,

pemanfaatan sumber daya alam yang sebanyak-banyaknya untuk generasi yang selama-lamanya

sangat berguna bagi pembangunan Pemerintahan Desa Pasir Buncir yang berkelanjutan. Hal yang

harus diperhatikan dari produksi sumber daya alam adalah sentuhan teknologi. Adanya sentuhan

teknologi dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi dari komoditas yang dihasilkan. Oleh karena itu,

peningkatan kemampuan masyarakat serta penyediaan teknologi dalam mengolah produk-produk

yang dihasilkan sangat diperlukan.

Sumber Daya Kehutanan dan Perkebunan di Desa Pasir Buncir

Salah satu sumber daya alam yang dapat menjadi modal bagi pembangunan Desa Pasir Buncir adalah

sumber daya kehutanan dan perkebunan. Namun, pemerintahan Desa Pasir Buncir hingga saat ini

belum memanfaatkan sumber daya hutan dan kebun secara maksimal. Pemanfaatan sumber daya

hutan umumnya masih terbatas pada pemanfaatan lahan dan getah pinus. Padahal, sumber daya yang

terkandung di dalam hutan tidak hanya lahan/kayu/getah. Demikian juga sumber daya perkebunan,

pemanfaatannya masih terbatas pada beberapa komoditas tertentu dan tampaknya juga belum

maksimal.

Sumber Daya Pertanian, Peternakan, dan Perikanan di Desa Pasir Buncir

Sumber daya lainnya yang dapat menjadi modal pembangunan Desa Pasir Buncir yang berkaitan

dengan konsep pelestarian keragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan adalah pertanian,

peternakan, dan perikanan. Komoditas pertanian komersial yang berupa tanaman pangan masih

terbatas pada 4 jenis. Jenis-jenis tersebut adalah padi sawah, jagung, ubi jalar, dan ubi kayu. Jenis yang

memiliki produksi paling tinggi adalah jagung. Selain empat jenis tersebut, komoditas pertanian

berupa tanaman sayuran dapat berupa kembang kol, kacang panjang, cabe besar, cabe rawit, timun, ,

dll. Jenis yang memiliki produksi paling tinggi adalah kacang panjang dan timun. Selain jenis-jenis

tersebut, masyarakat juga sudah memproduksi jenis sayuran lainnya seperti terong dan ketimun.

Sebagimana komoditas pertanian tanaman pangan, intenssifikasi dan diversifikasi komoditas tanaman

sayuran juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Pasir Buncir. Jenis hewan ternak yang

selama ini sudah dibudidayakan oleh masyarakat Desa Pasir Buncir adalah sapi potong, sapi perah,

kambing, domba, ayam buras, ayam petelur, dan ayam pedaging. Sedangkan dari sektor perikanan,

jenis yang dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat adalah ikan mas, mujair, gurame, nila,

lele dan lainnya.

Sumber Daya Air di Desa Pasir Buncir

Desa Pasir Buncir memiliki sumber daya air yang cukup besar. Karena Desa Pasir Buncir merupakan

hulu air dari DAS Cisadane yang debit air rata-rata 300-400 liter/ detik yang diperuntukan sebagai

sumber saluran irigasi dan pengaturan tata daerah aliran sungai Cisadane.

Page 24: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

24

Keindahan Bentang Alam di Desa Pasir Buncir

Potensi lainnya yang dimiliki Desa Pasir Buncir adalah keindahan alam. Potensi ini dapat

dikembangkan untuk kegiatan wisata alam dan pada beberapa tempat kegiatan wisata alam sudah

dilakukan. Bentang alam yang indah tersebar di setiap wilayah RT (Rukung Tetangga), khususnya di

kampong Ciwaluh. Bentang alam tersebut umumnya dipadukan dengan keberadaan pertanian,

budidaya jamur, kumis kucing, peternakan kambing, dan potensi lainnya. Saat ini, pengembangan

wisata alam secara intensif masih terbatas pada kegiatan petualangan “jugle walk menuju air terjun”

pada objek-objek yang berada pada kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Pengembangan daerah wisata di berbagai wilayah yang memiliki potensi dapat meningkatkan

pendapatan masyarakat dan desa itu sendiri.

Pemanfaatan sumber daya alam yang berupa kegiatan wisata memiliki kelebihan dibandingkan

dengan pemanfaatan sumber daya alam hayati, terutama berupa kayu atau lahan. Hal tersebut karena

sumber daya yang dimanfaatkan dalam kegiatan wisata alam berupa jasa lingkungan, sehingga tingkat

kerusakan terhadap sumber daya alam dapat dikurangi bahkan dihindari. Oleh karena itu,

pemanfaatan sumber daya alam berupa jasa lingkungan sangat menunjang bagi implementasi program

konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan yang merupakan salah satu alat

untuk mewujudkan pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas yang terpadu dan berkelanjutan.

Sumber Daya Manusia di Desa Pasir Buncir

Implementasi pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan

harus ditunjang dengan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Hal tersebut karena sumber

daya manusia yang berkualitas dapat menjadi salah satu penentu keberhasilan dari pelaksanaan

konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, sumber daya

manusia yang berkemampuan tinggi harus dipersiapkan. Sumber daya manusia pada lingkup

masyarakat Desa Pasir Buncir umumnya sudah baik dan memiliki banyak pengalaman, meski tidak

ada salahnya jika kapasitasnya lebih ditingkatkan lagi. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan

d beragam persepsi dan pemahaman terhadap konsep Cagar Biosfer Cibodas. Oleh karena itu, hal

penting yang harus dilakukan dalam implementasi strategi Cagar Biosfer Cibodas adalah penyamaan

persepsi mengenai konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan itu sendiri.

Peningkatan kapasitas sumber daya manusia penting dilakukan pada lingkup pemerintahan desa dan

kelompok masyarakat. Mengingat masyarakat umumnya lebih banyak tahu tentang pengelolaan

sumber daya alam, maka peningkatan kapasitas lebih diarahkan untuk merubah aktivitas pemanfaatan

sumber daya alam yang lebih ramah lingkungan. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang

dapat menunjang program Cagar Biosfer Cibodas atau pemanfaatan sumber daya alam yang ramah

lingkungan dapat dilakukan melalui berbagai cara atau pendekatan. Cara lainnya yang dilakukan

diantaranya pemberian pelatihan dan kursus-kursus singkat tentang bidang-bidang yang dapat

menunjang pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati dan pembangunan berkelanjutan.

Page 25: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

25

Lembaga Pelaksana dan Penanggung Jawab di Desa Pasir Buncir

Disadari bahwa pelaksanaan program Cagar Biosfer Cibodas melibatkan banyak pihak. Oleh karena

itu, diperlukan suatu lembaga yang dapat menjadi wadah bagi para pihak yang terlibat dalam program

pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas di tingkat masing-masing kabupaten. Keberadaan lembaga sangat

berguna dalam memudahkan koordinasi dengan para pihak. Pada level dinasi/badan, pemerintah

daerah (bupati) perlu menunjuk suatu dinas/badan sebagai koordinator pelaksana, dan yang lebih

memungkinkan adalah Bappeda. Pihak yang duduk dalam lembaga atau wadah tersebut harus terdiri

dari para pihak yang berasal dari berbagai instansi.

Keterlibatan semua dinas/badan dimaksudkan agar semua dinas memiliki komitmen dan pemahaman

yang sama dalam melaksanakan pengelolaan Cagar Biosfer Cibodas yang merupakan salah satu alat

dalam mewujudkan pembangunan kabupaten secara berkelanjutan. Keterlibatan setiap dinas/badan

juga dimaksudkan untuk menghilangkan anggapan bahwa pelaksanaan program Cagar Biosfer Cibodas

hanya tanggung jawab dinas tertentu saja; menghilangkan ego sektoral. Kebijakan level dinas/badan

di Kabupaten Bogor yang lebih menitikberatkan tugas pokok dan fungsi karena kurangnya koordinasi

menyebabkan kebijakan yang sifatnya terintegrasi cenderung stagnasi. Hal tersebut ditandai dengan

keluarnya berbagai ijin yang bertentangan dengan konsep Cagar Biosfer Cibodas. Sementara itu,

kebijakan pemerintah kabupaten juga seringkali berhenti pada tingkat dinas atau kecamatan. Dengan

kata lain, kebijakan yang ada seringkali tidak sampai pada tingkat desa, terlebih lagi tingkat anggota

masyarakat. Oleh karena itu, lembaga atau wadah pelaksana program Cagar Biosfer Cibodas harus juga

dibuat pada tingkat kecamatan, desa/kelurahan, dan dusun atau RW. Wadah pelaksanaan Cagar

Biosfer Cibodas sebaiknya mengoptimlakan lembaga pemerintahan yang sudah ada (untuk tingkat

kecamatan dan desa). Optimalisasi dan pembentukan wadah tersebut dilakukan agar program Cagar

Biosfer Bibodas dapat diteruskan hingga tingkat masyarakat sehingga bisa dilaksanakan di lapangan.

Sebagaimana pada level dinas/badan, lembaga Cagar Biosfer pada tingkat kecamatan dan desa juga

harus memiliki koordinator. Koordinator pelaksana kabupaten konservasi pada tingkat kecamatan

dapat dilakukan oleh Camat, dan pada tingkat desa dapat dilakukan oleh Kepala Desa. Dengan

demikian, program Cagar Biosfer Cibodas dapat menjadi bagian yang terintegrasi dengan program

kerja pemerintah kecamatan dan pemerintah desa, yang merupakan kepanjangan tangan dari

pemerintah kabupaten.

Page 26: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DESA) DESA PASIR BUNCIR

DALAM MENDUKUNG PROGRAM PENGELOLAAN CAGAR BIOSFER CIBODAS BERBASIS PARAPIHAK

PERIODE 2013 - 2017

Desa : Pasir Buncir

Kecamatan : Caringin

Kabupaten : Bogor

Provinsi : Jawa Barat

No Urusan

Wajib Jenis Kegiatan Tujuan Lokasi Waktu Pelaksanaan

Biaya/Sumber

Dana Ket.

2013 2014 2015 2016 2017 Jumlah /Rp. Sumber

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

I Pendidikan Pembangunan

gedung PAUD

Tersedianya gedung atau

bangunan PAUD 5 RW 175.000.000 APBD

Pembangunan

gedung SLTP

Meningkatkan kualitas

SDM dalam bidang

pendidikan 9 tahun

RW 5 50.000.000 APBN

II Kesehatan Pembuatan MCK

umum

Meningkatkan kesehatan

masyarakat RW 05 15.000.000 APBD

Pembuatan gedung

posyandu

Peningkatan pelayanan

kesehatan Setiap RW 50.000.000 APBD

Pembuatan pusat

kesehatan di desa

Peningkatan pelayanana

kesehatan masyarakat Desa 250.000.000 APBD

Penyedian alat

posyandu yang

standar

Pelayanan kesehatan

yang lebih baik

Setiap RW 25.000.000 Dinas

Kesehatan

Peningkatan

penyuluhan tentang

kesehatan

Kesadaran masyarakat

Setiap RT Dinas

Kesehatan

Page 27: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

27

. Penambahan tenaga

medis

Pelayanan kesehatan Desa

Dinas

Kesehatan

III Sarana dan

Prasarana

Perbaikan jalan desa

sepanjang 5 km

Peninngkatan

transportasi dan

perekonomian

masyarakat

Blok Pasir

Buncir RW

04

1.000.000.000 APBD/APBN

Penyedian Tanah

Pemakaman Umum

Tersedianya tanah untuk

pemakaman umum Setiap RW 150.000.000 APBD

Penyedian Sarana

Olah Raga (bola

volley)

Meningkatkan

presentasi masyarakat

dalam bidang ilah raga

Semua RW 100.000.000 APBD

Pipanisasi Air Bersih Menyedian sarana air

bersih bagi masyarakat Semua RT 250.000.000 APBD

IV Koperasi &

Usaha

Masyarakat

Pengembangan UKM Meningkatkan

perekonomian

masyarakat mandiri

Desa 250.000.000 APBD

Pengadaan Modal

untuk Petani dan

Pedagang

Memperlancar usaha

masyarakat Desa 25.000.000 APBD

V Sosial dan

Budaya

Rehabilitasi sarana

ibadah

Meningkatnya

ketakwaan RW 1 15.000.000 APBD

Pengembangan

Karang Taruna

Sarana bagi para

pemuda-pemudi Desa 50.000.000 APBD

VI Pertanian Pembuatan koperasi

tani/warung tani

Penunjang kebutuhan

petani

Kampung

Lengkong 50.000.000 APBD

Pembuatan naskah

pengelolaan lahan

(kespala)

Peningkatan

perekonomian

masyarakat

Kampung

Lengkong

& Gunung

Bongkok

25.000.000 Dinas Terkait

Peningkatan

penyuluhan dan

Meningkatnya wawasan

masyarakat Setiap RW

Dinas

Pertanian

Page 28: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

28

pendidikan pertanian

Pengembangan

pertanian ramah

lingkungan (organik)

Kualitas hasil pertanian

yang lebih baik Setiap RW 50.000.000 Dinas Terkait

Pembuatan embung

air dan terasering

Pertanian berkelanjutan Kampung

Lengkong 250.000.000 APBD

Pengembangan

tanaman produktif

(pala, sirsak,

cengkeh)

Peningkatan

perekoniman jangka

panjang

Semua RW 200.000.000 APBD

VII Peternakan Pengembangan

Ternak Domba

Meningkatkan

perekonomian

masyarakat

Kampung

Lengkong

& Gunung

Bongkok

150.000.000 APBD

Pengembangan

Ternak Sapi Perah

Meningkatkan

perekonomian

masyarakat

Kampung

Lengkong

& Gunung

Bongkok

500.000.000 APBD

VIII Lingkungan

Hidup

Pengembangan

pengelolaan limbah

sampah plastic dan

sampah organik

Mengurangi pencemaran

lingkungan Kampung

Cisalopa 50.000.000 APBD/BLH

Pengembangan

energi terbarukan

(biogas, pikohidro,

biomasa)

Penghematan energy

listrik Kampung

Pasir

Buncir

250.000.000 APBD/Dinas

ESDM/BLH

IX Kehutanan Pembuatan Kebun

Bibit Rakyat

Menyediakan stock bibit

pohon

250.000.000

APBD/Dinas

Kehutanan &

Perkebunan/

TNGGP/BPDA

S

Page 29: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

29

Pengembangan

Hutan Kerakyatan

Meingkatkan

perekonomian

masyarakat mandiri

500.000.000 APBD/Dinas

Terkait

Rehabilitasi Hutan

dan Lahan Kritis

Memperbaikan daerah

resapan air Dinas Terkait

Penyuluhan

Kehutanan

Meningkatnya tingkat

wawasan dan

pengetahuan masyarakat

Dinas Terkait

Pengembangan

Tanaman Buah Canar

Meningkatkan

perekonomian

masyarakat

150.000.000 APBD/Dinas

Terkait

X Pariwisata Pengembangan

produk unggulan

desa sebagai daya

tarik wisata

Meningkatkan

perekonomian

masyarakat

Kampung

Lengkong

& Ciwaluh

150.000.000 APBD/

DISBUDPAR

Pengembangan

wisata alam dan

pedesaan

Meningkatkan

perekonomian

masyarakat

Kampung

Lengkong

& Ciwaluh

500.000.000

APBD/Dinas

Terkait/

TNGGP

Peningkatan

kapasitas

kelembagaan

pengelola wisata

Kapasitas SDM

meningkat Setiap RT 50.000.000

DSBUDPAR/

TNGGP

Page 30: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 31: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

31

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

KECAMATAN CARINGIN

KANTOR KEPALA DESA PASIRBUNCIR

Alamat : Jln. Snakma Km. 03 Caringin - Bogor Kode Pos 16730

RANCANGAN PERATURAN DESA PASIRBUNCIR

KECAMATAN CARINGIN KABUPATEN BOGOR

PERATURAN DESA

NOMOR : ……………. TAHUN 2012

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DESA)

DESA PASIRBUNCIR PERIODE 2013 - 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA PASIRBUNCIR

a. bahwa dalam rangka RPJM-Desa perlu dibuat Peraturan Desa yang merupakan

landasan hukum untuk mengatur kebijakan-kebijakan perencanaan

pembangunan desa;

b. bahwa untuk menertapkan RPJM-Desa sebagaimana dimaksud huruf a,

diperlukan adanya Peraturan Desa:

c. bahwa untuk menjabarkan dan melengkapi peraturan tersebut diperlukan

Keputusan Kepala Desa;

d. bahwa dalam menjalankan kebijakan tersebut, diperlukan rekomendasi dan

petunjuk teknis.

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4389);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4421);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia 4437), sebagaimana telah beberapa kali

diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Menimbang :

Mengingat :

Page 32: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

32

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia 4438);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 201, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia 3988);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia 4857);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2007, Tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah Daerah Provinsi Dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4737);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007, Tentang Kader

Pemberdayaan Masyarakat;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007, Tentang Pedoman

Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007, Tentang Pengelolaan

Keuangan Desa;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007, Tentang Perencanaan

Pembangunan Desa;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007, Tentang Pendataan

Program Pembangunan Desa/Kelurahan;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008, Tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2007, Tentang Pedoman

Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Pedoman

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Desa, Kelurahan dan

Kecamatan;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2011, Tentang Lembaga

Kemasyarakatan;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008, tentang Susunan dan

Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembar Daerah Kabupaten Bogor

Tahun 2008 Nomor 9);.

Page 33: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

33

Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PASIRBUNCIR

DAN

KEPALA DESA PASIRBUNCIR

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN

JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DES)

PASIRBUNCIR TAHUN 2013 - 2017

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa disini yang dimaksud :

(1) Daerah adalah Kabupaten Bogor.

(2) Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor.

(3) Bupati adalah Bupati Bogor.

(4) Desa adalah Desa PasirBuncir.

(5) Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkatnya.

(6) Badan Permusyawaratan Desa adalah Badan Permusyawaratan Desa PasirBuncir.

(7) Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat bersama dengan Badan

Permusyawaratan Desa dengan Kepala Desa Pasir Buncir.

(8) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des) adalah rencana pembangunan

dalam jangka waktu menengah 5 (lima) tahun kedepan.

(9) Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP-Des) adalah penjabaran dari RPJM-Des untuk jangka

waktu 1 (satu) tahun kedepan.

(10) Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) adalah rencana anggaran tahunan keuangan

pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintahan Desa dan BPD, yang

ditetapkan dengan Peraturan Desa.

(11) Visi adalah pandangan tentang bagaimana desa akan diinginkan.

(12) Misi adalah pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga visi akan dapat

tercapai secara efektif dan efisien.

BAB II

SISTEMATIKA PENYUSUNAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

(RPJM-Des)

Pasal 2

(1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Pasir Buncir Tahun 2013-2017 disusun secara

sistematis sebagai berikut ;

Page 34: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

34

Bagian Pertama : Pendahuluan

Bagian Kedua : Profil Desa

Bagian Ketiga : Potensi dan Masalah

Bagian Keempat : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

Bagian Kelima : Penutup

(2) Sistematika sebagaimana dimaksud pada poin (1) merupakan landasan dan pedoman bagi

pemerintah desa untuk penyusunan RPJM-Desa dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dengan Peraturan Desa ini.

Pasal 3

Rencana pembangunan Pembangunan Jangka Menengah Desa Pasir Buncir Tahun 2013-2017

merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Desa dalam melaksanakan pembangunan selama

5 (lima) tahun.

Pasal 4

Berdasarkan Peraturan Desa Langensari disusun Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP-Des) yang

ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa yang merupakan penjabaran dari RPJMDes yang

selanjutnya disusun dalam APB-Des.

Pasal 5

Pelaksanaan pembangunan dapat mengalami perubahan dari RPJM-Des karena adanya bencana alam

secara tiba-tiba dan atau keadaan darurat lainnya.

Pasal 6

Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam peraturan RPJM-Desa ini akan diatur oleh Keputusan

Kepala Desa.

Pasal 7

Peraturan Desa tentang RPJM-Desa ini mulai berlaku pada saat diundangkan. Agar setiap orang dapat

mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan Desa ini dengan menempatkannya dalam

lembaran desa.

Ditetapkan di : Desa Pasir Buncir

Pada tanggal : 17 Agustus 2012

KEPALA DESA PASIRBUNCIR,

ttd

(SUHERMAN)

Diundangkan di Desa

Pada tanggal 17 Agustus 2012

SEKRETARIS DESA PASIRBUNCIR,

ttd

(YANTO KOESWANTO)

Page 35: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

35

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

KECAMATAN CARINGIN

KANTOR KEPALA DESA PASIRBUNCIR

Alamat : Jln. Snakma Km. 03 Caringin - Bogor Kode Pos 16730

KEPUTUSAN KEPALA DESA PASIRBUNCIR

KECAMATAN CARINGIN KABUPATEN BOGOR

NOMOR : ……………….. TAHUN 2012

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PERUMUS UNTUK PENYUSUNAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DES)

TAHUN 2013 - 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA PASIRBUNCIR

Membaca : Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 414.2 /1408/PMD, Tanggal 31

Maret 2010 Tentang Petunjuk Teknis Perencanaan Pembangunan Desa.

a. Bahwa untuk melakukan kegiatan pembangunan di Desa PasirBuncir dirasa

perlu membuat suatu perencanaan pembangunan berskala yang disebut

dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) untuk

anggaran 5 (lima) tahun kedepan periode 2012 - 2016 untuk mencapai Visi dan

Misi Desa sesuai dengan program yang telah disiapkan dan disepakati bersama.

b. bahwa untuk melaksanakan penyelenggaraan Rencana Pembangunan Desa

pada poin (a) diatas dipandang perlu membentuk Tim Perumus untuk

menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) Tahun

2012-2016 yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa Pasir Buncir.

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah

Menimbang :

Mengingat :

Page 36: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

36

dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4548);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005, Tentang Desa (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4587);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005, Tentang Pedoman Pembinaan

dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4593);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006, Tentang Tata Cara Penyusunan

Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4664);

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2003, Tentang Organisasi

dan Tata Kerja Departemen Dalam Negeri;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007, Tentang Pedoman

Penataan Lembaga Kemasyarakatan;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007, Tentang Kader

Pemberdayaan masyarakat;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007, Tentang Pedoman

Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007, Tentang Perencanaan

Pembangunan Desa;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007, Tentang Pendataan

Program Pembangunan Desa/Kelurahan;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008, Tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2007, Tentang Pedoman

Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2008, Tentang Pedoman

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Desa, Kelurahan dan

Kecamatan;

Page 37: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

37

16. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2011, Tentang Lembaga

Kemasyarakatan;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008, Tentang Susunan

dan Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembar Daerah Kabupaten

Bogor Tahun 2008 Nomor 9);.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Keputusan Kepala Desa PasirBuncir, Tentang Pembentukan Anggota Tim

Perumus Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-

Desa) Desa Pasir Buncir Periode 2013 - 2017.

Kedua : Mengangkat Saudara yang namanya tersebut dalam daftar lampiran Keputusan

ini sebagai Anggota Tim Perumus Untuk Menyusun Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) Desa PasirBuncir (daftar nama

terlampir).

Ketiga : Masa Tugas Tim Perumus Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Desa (RPJM-Desa) terhitung sejak diterbitkannya Surat Keputusan

ini sampai dengan di tetapkannya Perdes tentang RPJM-Des oleh Kepala Desa

kepada BPD.

Ditetapkan di : Bogor

Pada tanggal : 15 Agustus 2012

KEPALA DESA PASIRBUNCIR,

ttd

(SUHERMAN)

Page 38: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

38

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

KECAMATAN CARINGIN

KANTOR KEPALA DESA PASIR BUNCIR

Alamat : Jln. Snakma Km. 03 Caringin - Bogor Kode Pos 16730

NAMA-NAMA TIM PERUMUS

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

(RPJM-DES) DESA PASIR BUNCIR

PERIODE 2013-2017

No Nama Jabatan

1 Suherman Kepala desa

2 YantoKoeswanto Sekretaris desa

3 Sofyan Anggota

4 Yusuf Anggota

5 Hamdan Anggota

6 Deni Anggota

7 Jajat Anggota

8 Daelani Anggota

9 Asep Anggota

19 Solahudin Anggota

11 Ukar Anggota

12 Asep Duleh Anggota

13 Asep Iskandar Anggota

14 Agus S. Anggota

15 H. Sartono Anggota

16 Ida Ernawati Anggota

17 Iwan Setiawan Anggota

Ditetapkan di : PasirBuncir

Pada tanggal : 15 Agustus 2012

KEPALA DESA PASIR BUNCIR,

ttd

(SUHERMAN)

Page 39: Menuju Tata Kelola Cagar Biosfer Cibodas yang Baik...2019/05/12  · Taman Kanak-kanak/ Paud - SLTA/ SMK - Sekolah Dasar (SD) 4 buah Perguruan Tinggi - SLTP/ MTs - Lainnya - Sedangkan

39

DOKUMENTASI KEGIATAN