pembahasan bioma, biosfer

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semua jenis kehidupan terbatas pada lapisan tipis yang disebut“BIOSFER”. Walaupun tipis, lapisan ini di huni leh lebih !."##.### ma$am tumbuhan dan he%an. Berdasarkan etimlgi, bis&er berasal darikata 'Bi(yang berarti hidup dan 'sphere( yang artinya lingkungan ataulapisan, sehingga bis&er mempunyai arti lingkungan hidup serta lapisan pada permukaan bumi yang $$k bagi kehidupan. )eanekaragamantumbuhan dan he%an pada suatu %ilayah. )ehidupan akan berkembang dengan baik apabila syarat*syarat tertentu, baik bitik + sik- maupun bitik terpenuhi. Istilah persebaran dan penyebaran amat berbeda. ersebaran makhlukhidup memiliki pengertian keberadaan makhluk hidup pada daerah tertentu, sedangkan penyebaran makhluk hidup memiliki pengertian $ara makhluk hidup itu sampai di suatu daerah tertentu. Oleh karena itu persebaran makhluk hidup erat kaitannya dengan daya dukung suatu daerah 1.2 Rumusan Masalah !. Apakah pengertian dari biosfer/ekosfer ? /. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna ? 0. 1pakah pengertian dari bima2 3. 1pa saja jenis - jenis dari bima2 ". 1pa peranan manusia dalam bis&er +lingkungan- 2 1.3 Tujuan !. 4ntuk menjelaskan pengertian dari bis&er5eks&er /. 4ntuk menjelaskan & aktor-faktor yang mempengaruhi persebaran 6ra dan &auna 0. 4ntuk menjelaskan pengertian dari bima 3. 4ntuk menjelaskan jenis - jenis dari bima ". 4ntuk menjelaskan peranan manusia dalam bis&er 1. Man!aat !. 4ntuk mengetahui pengertian dari bis&er5eks&er /. 4ntuk mengetahui & aktor-faktor yang mempengaruhi persebaran 6ra dan &auna 0. 4ntuk mengetahui pengertian dari bima 3. 4ntuk mengetahui jenis - jenis dari bima !

description

biosferbioma

Transcript of pembahasan bioma, biosfer

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Semua jenis kehidupan terbatas pada lapisan tipis yang disebutBIOSFER. Walaupun tipis, lapisan ini di huni oleh lebih dari 1.500.000 macam tumbuhan dan hewan. Berdasarkan etimologi, biosfer berasal darikata Bio yang berarti hidup dan sphere yang artinya lingkungan ataulapisan, sehingga biosfer mempunyai arti lingkungan hidup serta lapisan pada permukaan bumi yang cocok bagi kehidupan. Keanekaragamantumbuhan dan hewan pada suatu wilayah. Kehidupan akan berkembang dengan baik apabila syarat-syarat tertentu, baik biotik (fisik) maupun biotik terpenuhi. Istilah persebaran dan penyebaran amat berbeda. Persebaran makhlukhidup memiliki pengertian keberadaan makhluk hidup pada daerah tertentu, sedangkan penyebaran makhluk hidup memiliki pengertian cara makhluk hidup itu sampai di suatu daerah tertentu. Oleh karena itu persebaran makhluk hidup erat kaitannya dengan daya dukung suatu daerah

1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian dari biosfer/ekosfer ?2. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna ?3. Apakah pengertian dari bioma?4. Apa saja jenis-jenis dari bioma?5. Apa peranan manusia dalam biosfer (lingkungan) ?

1.3 Tujuan 1. Untuk menjelaskan pengertian dari biosfer/ekosfer2. Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna3. Untuk menjelaskan pengertian dari bioma4. Untuk menjelaskan jenis-jenis dari bioma5. Untuk menjelaskan peranan manusia dalam biosfer

1.4 Manfaat 1. Untuk mengetahui pengertian dari biosfer/ekosfer2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna3. Untuk mengetahui pengertian dari bioma4. Untuk mengetahui jenis-jenis dari bioma5. Untuk mengetahui peranan manusia dalam biosfer

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Pengertian dari Biosfer/EkosferMenurut etimologi, biosfer berasal dari kata bios yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup atau seluruh ruang hidup yang ditempati organisme (Rara, 2014). Setiap komponen biosfer baik biotis maupun abiotis selalu mengalami pertukaran materi serta transfer energi satu terhadap lainnya. System hubungannya bersifat timbal balik, sehingga mampu menjamin setiap perubahan yang ada untuk selalu kembali ke keadaan yang mantap (Heddy, 1986). Organisme hidup tersusun oleh berbagai unsur yang berasal dari biosfer, baik air, material maupun komponen-komponen penyusun atmosfir. Berjuta-juta ton material-material dasar itu, diambil oleh berjuta-juta organisme hidup dengan bantuan sinar matahari guna menyusun bagian-bagian tubuhnya. Dan apabila organsme tersebut mati, maka material-material dasar ytersebut akan kembali lagi ke lingkungan melalui proses pembusukan. Semua ini akan menghasilkan siklus material yang terjadi secara besar-besaran didalam biosfer (Heddy, 1986).Menurut Rara (2014) secara fisik biosfer terbagi menhjadi tiga bagian besar yaitu :1. Hydrosphere berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hampir 73% permukaan bumi merupakan hidrosfer. Hydrosphere di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, samudera, air tanah dan uap air yang terdapat dilapisan udara. Pemanasan oleh sinar matahari menyebabkan suhu air laut didaerah tropis lebih panas dibandingkan suhu air laut yang terletak dibelahan bumi lainnya. Akibat dari kedaan ini adalah timbulnya arus vertical ke arah permukaan laut didaerah tropis dengan daerah kutub. Adanya arus vertical ini menyebabkan perbedaan tekanan air laut antara daerah tropis dan daerah kutub, perbedaan tekanan ini bersama dengan pengaruh perputaran bumi serta arus angina akan menimbulkan arus air dipermukaan air laut sangat membantu distribusi organisme-organisme laut. Selain itu diketahui pula bahwa arus air laut ini sangat mempengaruhi iklim tidak hanya di laut tetapi juga di darat (Heddy, 1986).2. Lithosphere berasal dari kata lithos yang berarti batuan, dan sphere yang artinya lapisan. Jadi lithosphere adalah lapisan kulit bumi yang paling luar dengan ketebalan 1200 km dan memiliki berat jenis rata-rata 2,8 gram/cm3. Seperti halnya hidrosfer yang mempunyai arus, batuan yang ada dipermukaan bumi ini juga bergerak, gerakan ini terjadi secara horizontal dan gerakannya relative lambat. Saling bergerak kearah horizontal, batuan tersebut juga mengalami desakan-desakan oleh kekuatan-kekuatan vulkanis maupun geologis dan bergerak kearah vertical membentuk gunung. Lithosphere tersusun dari beberapa lapisan yaitu :a. Lapisan sial (silisium dan aluminium) yaitu lapisan yang terdapat batuan sedimen, granit, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua.b. Lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan yang bersifat elastis dan mempunyai ketebalan rata-rata 65 km.Litosfer memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan. Apalagi bila bagian permukaannya sudah tertutup oleh lapisan tanah. Tanah ini terbentuk apabila batuan-batuan dipermukaan litosfer mengalami gradasi, erosi, maupun proses fisika lainnya menjadi batuan-batuan kecil sampai pasir. Selanjutnya bagian ini bercampur dengan hasil pemasukan komponen komponen organisme makhluk hidup membentuk tanah yang dapat digunakan sebagai tempat hidup organisme (Heddy, 1986).3. Atmosphere berasal dari kata atmo yang berarti udara dan sphere yang artinya lapisan.Jadi atmosphere adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Komposisi gas didalam udara terutama ialah oksigen (20%), karbon dioksida (0,03%), nitrogen (79%), air (sangat bervariasi tergantung kondisi daerahnya), serta sedikit gas mulia (nitrogen, helivon). Atmosphere terdiri dari empat lapisan yaitu :a. Lapisan troposfer yaitu merupakan lapisan atmosphere yang paling bawah dan dekat dengan permukaan bumi.Dengan ketinggian 0 sampai 12 km dari permukaan air laut.b. Lapisan stratosfer yaitu lapisan kedua dari permukaan bumi yang memiliki ketinggian dari 12 sampai 50 km dari atas permukaan laut.c. Lapisan mesosfer yaitu lapisan ketiga atmosphere yang memiliki kettinggian 50 sampai 80 km dari atas permukaan laut.d. Lapisan termosfer/ionosfer yaitu lapisan yang panas dengan ketinggian antara 80 sampai 700 km dari atas permukaan laut.Seperti halnya pada hidrosfer, masa udara dalam atmosfer juga mengalami gerakan. Gerakan udara didalam atmosfer ini terjadi terutama oleh pengaruh pemanasan sinar matahari serta perputaran bumi. Udara di daerah tropis yang panas cenderung untuk bergerak ke atas dan udara yang dingin di daerah kutub cenderung untuk bergerak ke bawah. Dipihak lain perputaran bumi kearah aksial, menyebabkan pergerakan masa udara ke arah kebalikannya. Akibat lanjutan yang terjadi adalah perbedan tekanan udara di berbagai tempat didalam atmosfer yang dapat menimbulkan rus angina (Heddy, 1986).

2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan FaunaSetelah dijelaskan tentang komponen-komponen yang terdapat di biosfer dapat kita simpulkan bahwa biosfer meliputi tanah, air dan udara. Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri atas gabungan ekosistem yang ada di bumi. Selain manusia, mahkluk hidup yang mendiami bumi adalah binatang (fauna) dan tumbuh-tumbuhan (flora). Namun seperti yang telah kita ketahui persebaran makhluk hidup dipermukaan bumi tidak merata, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna adalah :A. Faktor AbiotikFaktor abiotik terdiri dari faktor klimatik (iklim), faktor edafik (tanah), dan faktor fisiografi (ketinggian tempat dan bentuk lahan). Faktor klimatik/iklim, yang mempengaruhi kehidupan antara lain yaitu suhu, kelembapan, angin, dan curah hujan. Kondisi iklim merupakan salah satu faktor dominan yang mempengaruhi pola persebaran flora dan fauna. Wilayah-wilayah dengan pola iklim yang ekstrim, seperti daerah kutub yang senantiasa tertutup salju dan lapisan es abadi, atau gurun yang gersang, sudah tentu sangat menyulitkan bagi kehidupan suatu organisme. Oleh karena itu, persebaran flora dan fauna pada kedua wilayah ini sangat minim baik dari jumlah maupun jenisnya. Sebaliknya, daerah tropis merupakan wilayah yang optimal bagi kehidupan flora dan fauna. Faktorfaktor iklim yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di permukaan bumi ini, antara lain suhu, kelembapan udara, angin, dan tingkat curah hujan.1. Suhu Permukaan bumi mendapatkan energi panas dari radiasi matahari dengan intensitas penyinaran yang berbeda-beda di setiap wilayah. Daerah-daerah yang berada pada zona lintang iklim tropis, menerima penyinaran matahari setiap tahunnya relatif lebih banyak jika dibandingkan dengan wilayahwilayah lainnya. Selain posisi lintang, faktor kondisi geografis lainnya yang mempengaruhi tingkat intensitas penyinaran matahari antara lain kemiringan sudut datang sinar matahari, ketinggian tempat, jarak suatu wilayah dari permukaan laut, kerapatan penutupan lahan dengan tumbuhan, dan kedalaman laut. Perbedaan intensitas penyinaran matahari menyebabkan variasi suhu udara di muka bumi. Kondisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap kehidupan hewan dan tumbuhan, karena berbagai jenis spesies memiliki persyaratan suhu lingkungan hidup ideal atau optimal, serta tingkat toleransi yang berbedabeda di antara satu dan lainnya. Misalnya, flora dan fauna yang hidup di kawasan kutub memiliki tingkat ketahanan dan toleransi yang lebih tinggi terhadap perbedaan suhu yang tajam antara siang dan malam jika dibandingkan dengan flora dan fauna tropis. Pada wilayah-wilayah yang memiliki suhu udara tidak terlalu dingin atau panas merupakan habitat yang sangat baik atau optimal bagi sebagian besar kehidupan organisme, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Hal ini disebabkan suhu yang terlalu panas atau dingin merupakan salah satu kendala bagi makhluk hidup. Khusus dalam dunia tumbuhan, kondisi suhu udara adalah salah satu faktor pengontrol persebaran vegetasi sesuai dengan posisi lintang, ketinggian tempat, dan kondisi topografinya. Oleh karena itu, system penamaan habitat flora seringkali sama dengan kondisi iklimnya, seperti vegetasi hutan tropis, vegetasi lintang sedang, vegetasi gurun, dan vegetasi pegunungan tinggi. Berdasarkan faktor suhu, maka kita mengenal dua kelompok vegetasi, yaitu :a. Kelompok vegetasi annual, yaitu kelompok tumbuhan yang hanya berkembang pada saat-saat tertentu saja terutama pada musim panas. Sedangkan dimusim dingin, tumbuhan jenis ini tidur karena berada dibawah lapisan es yang ketebalannya bervariasi. Umumnya tumbuhan annual adalah tumbuhan kecil atau bunga-bungaan di daerah beriklim dingin.b. Kelompok vegetasi perennial, yaitu kelompok tumbuhan yang mempunyai mekanisme melindungi diri dari suhu yang sangat rendah di musim dingin secara bergantian, sehingga dapat berkembang terusmenerus. Kemampuan inilah menyebabkan kelompok vegetasi perennial dapat berumur lebih dari satu tahun.

2. Kelembapan Udara Selain suhu, faktor lain yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk hidup di muka bumi adalah kelembapan. Kelembapan udara yaitu banyaknya uap air yang terkandung dalam massa udara. Tingkat kelembapan udara berpengaruh langsung terhadap pola persebaran tumbuhan di muka bumi. Beberapa jenis tumbuhan sangat cocok hidup di wilayah yang kering, sebaliknya terdapat jenis tumbuhan yang hanya dapat bertahan hidup di atas lahan dengan kadar air yang tinggi. Berdasarkan tingkat kelembapannya, berbagai jenis tumbuhan dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelompok utama, yaitu sebagai berikut.a. Xerofit, berasal dari kata xero yang artinya kering dan phytos yang berarti tumbuhan. Jadi xerofit merupakan kelompok tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan lingkungan yang kekurangan air atau kering. Daerah persebarannya terutama dikawasan gurun ( kawasan arid ). Contohnya kaktus.b. Hidrofit, berasal dari kata hydros yang artinya basah atau berair. Jadi hidrofit adalah kelompok tumbuhan yang khusus beradaptasi pada lingkungan yang berair atau basah. Ciri khas vegetasi ini adalah cenderung mempunyai sistem perakaran yang dangkal, namun daunnya lebar-lebar dengan ruang renik ( stomata ), mempunyai lapisan-lapisan kulit luar dan daun-daunnya mengarah kearah datangnya sinar matahari. Contohnya teratai, enceng gondok, pakupakuan, selada air, kangkung dan sebagainya.c. Mesofit, berasal dari kata meso yang artinya antara atau pertengahan. Jadi mesofit merupakan kelompok vegetasi yang hidup pada daerahdaerah lembab tetapi tidak sampai tergenang air. Tumbuhan kelompok ini banyak terdapat di daerah lintang rendah ( tropis ) dengan curah hujan yang tinggi dan relatif merata sepanjang tahun, Contohnya anggrek dan beberapa jenis jamurd. Tropofit yaitu kelompok tumbuh-tumbuhan yang mampu beradaptasi pada lingkungan dengan kondisi yang berubah-ubah ( menguntungkan dan tidak menguntungkan ) . Vegetasi kelompok ini dapat hidup dengan perubahan musim yang jelas yaitu musim panas dan musim dingin. Pada umumnya tumbuhan tropofit berupa tumbuhan yang besar-besar, berdaun lebat dengan cabang-cabang yang banyak dan dikategorikan sebagai belukar atau pohon-pohon. Berdasarkan ciri tersebut, maka kelompok vegetasi ini merupakan vegetasi khas daerah tropis, seperti pohon jati.3. AnginDi dalam siklus hidrologi, angin berfungsi sebagai alat transportasi yang dapat memindahkan uap air atau awan dari suatu tempat ke tempat lain. Gejala alam ini menguntungkan bagi kehidupan makhluk di bumi, karena terjadi distribusi uap air di atmosfer ke berbagai wilayah. Akibatnya, secara alamiah kebutuhan organisme akan air dapat terpenuhi. Gerakan angin juga membantu memindahkan benih dan membantu proses penyerbukan beberapa jenis tanaman tertentu.4. Curah HujanAir merupakan salah satu kebutuhan vital bagi makhluk hidup. Tanpa sumber daya air, tidak mungkin akan terdapat bentuk-bentuk kehidupan di muka bumi.Bagi makhluk hidup yang menempati biocycle daratan, sumber air utama untuk memenuhi kebutuhan hidup berasal dari curah hujan. Melalui curah hujan, proses pendistribusian air di muka bumi akan berlangsung secara berkelanjutan. Begitu pentingnya air bagi kehidupan mengakibatkan pola penyebaran dan kerapatan makhluk hidup antarwilayah pada umumnya bergantung dari tinggi-rendahnya curah hujan. Wilayah-wilayah yang memiliki curah hujan tinggi pada umumnya merupakan kawasan yang dihuni oleh aneka spesies dengan jumlah dan jenis jauh lebih banyak dibandingkan dengan wilayah yang relatif lebih kering. Sebagai contoh daerah tropis ekuatorial dengan curah hujan tinggi merupakan wilayah yang secara alamiah tertutup oleh kawasan hutan hujan tropis (belantara tropis) dengan aneka jenis flora dan fauna dan tingkat kerapatan yang tinggi. Tingkat intensitas curah hujan pada suatu wilayah akan membentuk karakteristik yang khas bagi formasi-formasi vegetasi (tumbuhan) di muka bumi. Karakter vegetasi yang menutupi hutan hujan tropis sangat jauh berbeda dengan vegetasi yang menutupi kawasan muson, stepa, atau gurun. Karakter vegetasi di wilayah muson didominasi oleh tumbuhan gugur daun untuk menjaga kelembapan saat musim kemarau. Wilayah gurun didominasi oleh jenis tumbuhan yang sangat tahan terhadap kekeringan. Kekhasan pola dan karakteristik vegetasi ini tentunya mengakibatkan adanya hewan-hewan yang khas pada lingkungan vegetasi tertentu. Pada dasarnya tumbuhan merupakan salah satu sumber bahan makanan (produsen) bagi hewan. faktor tanah/ edafik, faktor tanah disebut pula faktor edafik yang berasal dari kata edapos yang artinya tanah atau lapangan. B. Faktor Biotik Faktor biotik yang sangat berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna yaitu manusia. manusia dapat membudidayakan beberapa jenis flora dan fauna.2.3 Pengertian Dari BiomaBioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu atau daerah habitat darat yang memiliki vegetasi khas terhadap iklim utama sehingga tidak ditemukan di daerah lain. Bioma terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh iklim, letak geografis, curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya (Ewuise, 1990)Bioma sendiri merupakan ekosistem terbesar yang dimiliki oleh flora dan fauna yang khas, yang pada dasarnya terdiri atas produsen, konsumen, dan pengurai (dekomposer), yang didalamnya terjadi aliran materi dan energi yang selalu dimulai dari tumbuhan. Ciri khas dari suatu bioma sendiri adalah adanya suatu vegetasi tertentu yang dominan pada suatu wilayah yang dipengaruhi oleh kondisi iklim regionalnya, dan oleh karena itu, perbedaan antarbioma tamoak jelas dari jenis-jenis vegetasi yang terdapat didalamnnya.Ciri-ciri bioma: 1. Terbentuk antara interaksi unsur-unsur lingkungan yaitu iklim, air, tanah, dan organisme yang hidup di suatu daerah.2. Merupakan komunitas klimaks (kumpulan berbagai macam populasi) yang menandakan bahwa di daerah tersebut terdapat suatu bentuk vegetasi utama yang mendominasi.3. Merupakan komunitas yang cukup stabil, kecuali ada suatu kejadian yang mengganggu kestabilan komunitas.4. Dapat dikenali dengan mudah dengan dominasi vegetasinya.5. Penamaan bioma pada umumnya didasarkan atas dominasi vegetasinya.

2.4 Jenis-Jenis Dari Bioma1. Hutan GugurTersebar di Eropa Barat, Eropa Tengah, Asia Timur (Korea dan Jepang) dan Timur Laut Amerika. Vegetasi jenis ini hanya dapat ditemui di Benua Eropa serta Asia Timur, karena vegetasi ini hidup pada kawasan subtropis dengan iklim semi selama enam bulan serta mengalami musim gugur saat musim kering sampai musim dingin.Jenis vegetasi yang tumbuh adalah quercus (oak), acer (maple), castanea, basswood(tilia americana)dan lain-lain.

Gambar 2.1 peta Benua Eropa daerah hutan gugurBioma hutan gugur memiliki ciri-ciri:a. Curah hujan tidak merata ( antara 750-1000 mm / tahun )b. Tumbuh di daerah yang memilki empat musim ( panas, gugur, dingin, dan semi)c. Tumbuhan tumbuh tidak terlalu rapat dan heterogen ( 10-20 jenis)d. Daunnya berwarna hijau saat musim panase. Daunnya gugur pada saat musim dinginf. Tumbuhan dominan berdaun lebarg. Tumbuhan dapat beradaptasi dengan iklim yang ekstrimh. Tumbuh di tempat yang beriklim sedangi. Temperaturnya antara 22 derajat C 17 derajat Gambar 2.2 Bioma hutan gugur2. Hutan Hujan TropisHutan hujan merupakan bioma paling kompleks, jumlah dan jenis vegetasinya sangat banyak dan bervariasi, keadaan itu disebabkan oleh iklim mikro yang sangat sesuai bagi kehidupan berbagai jenis tumbuhan. Iklim hutan hujan tropis dicirikan dengan musim hujan yang panjang, suhu udara, dan kelembapan udara tinggi. Persebaran bioma hutan hujan tropis di daerah antara 10 LU dan 10 LS, termasuk di dalamnya Hutan Amazon (Amerika Tengah), Afrika Barat, Madagaskar Timur, Asia Selatan (Indonesia dan Malaysia), dan Australia. Jenis-jenis yang umum ditemukan di hutan ini, yaitu: Meranti (Shorea dan Parashorea), keruing (Dipterocarpus), Kapur (Dryobalanops), kayu besi (Eusideroxylon zwageri), kayu hitam (Diospyros sp). Ciri-ciri dari Bioma Hutan huja tropis ini adalah:1. Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 2.000 mm/tahun2. Pohon-pohon utama memiliki ketinggian antara 20 40 m.3. Cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang tahun4. Mendapat sinar matahari yang cukup, tetapi sinar matahari tersebut tidak mampu menembus dasar hutan.5. Mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah/di bawah kanopi (daun pada pohon-pohon besar yang membentuk tudung)

Gambar 2.3. Peta Penyebaran Hutan Hujan Tropis di Dunia

Gambar 2.4. Bioma Hutan Hujan Tropis

Gambar 2.5 Hewan yang terdapat pada bioma hutan hujan tropis3. TundraBioma tundra mempunyai karakteristik iklim regional yang sangat ekstrim dengan suhu rata-rata rendah, bersalju, dan mempunyai musim panas yang pendek. Tersebar di daerah lingkar kutub utara tepatnyadi kawasan selatan es di Kutub Utara dan Alaska di Amerika Utara, Eropa, dan Siberia, Puncak gunung tinggi daerah tropis , dan pegunungan Alpine. Jenis vegetasi yang tumbuh adalah lumut yang membentuk suatu hamparan yang luas atau sering disebut sebagai hamparan bantalan. Jenis jenis lumut tersebut yaitu dark red, rumput kipas, dan lain-lain. Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki (Cyperus Rotundus), rumput kapas (Selaginella tamariscina)dan gundukan gambut (hillock tundra). Ciri-ciri dari Bioma Tundra adalah: a. Terdapat di wilayah artikb. Suhunya mencapai -57 derajat Cc. Pada musim panas suhu maksimum 15 derajat Cd. Curah hujan kurang dari 250 mm / tahune. Tundra didominasi oleh lumut kerak dan semakf. Rata-rata tumbuhannya berwarna mencolok dan pendek

Gambar 2.6 Peta penyebaran Bioma Tundra

Gambar 2.7 Bioma Tundra4. TaigaBioma Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara, misalnya di wilayah negaraRusiadanKanada. Bioma Taiga merupakan bioma terluas dari bioma-boma lain yang ada di bumi. Bioma taiga terletak di kawasan beriklim subartik dengan iklim yang sangat dingin dan musim panas yang sangat pendek. Kisaran temperatur antara suhu rendah dan suhu tinggi. Bioma taiga tersebar di Skandinavia, Rusia Timur, Amerika Utara, dan beberapa di kawasan Asia Utara.Ciri dari Bioma Tundra adalah:a. Banyak ditemukan pegunungan-pegunungan tinggib. Memiliki domimasi ilkim dinginc. Suhu berkisar antara -12 derajat C sampai -10 derajat Cd. Curah hujan antara 400 750 mm / tahune. Jenis vegetasi yang mendominasi adalah jenis vegetasi konifer (tumbuhan berdaun jarum), di antaranya picea, abies, pinus,larix,alder,birch,danjuniperdanspruce.

Gambar 2.8 Peta Penyebaran Bioma Taiga

Gambar 2.9 Bioma Taiga5. SabanaSabana merupakan suatu wilayah vegetasi di daerah tropis atau subtropis yang terdiri atas pohon-pohon yang tumbuh dengan jarang dan diselingi oleh semak belukar serta rumput-rumputan. Jenis pohon yang terdapat di daerah sabana Australia adalah eukaliptus, sedangkan di daerah Kenya dan Afrika adalah tanaman baobab (adansonia digitata) yang memiliki ciri antara lain daun dan cabang membentuk tajuk yang berbentuk seperti payung yang melebar, batangnya tebal, dan relatif kasar. Vegetasi yang tumbuh dengan jarang disebabkan oleh kondisi lingkungan kering yang lebih lama jika dibandingkan bulan basah dan rendahnya curah hujan di daerah tersebut. Wilayah penyebaran sabana terutama di Australia, Afrika Timur, Brazilia, dan Indonesia terutama di Kepulauan Nusa TenggaraCiri-ciri dari bioma Sabana adalah:a. Terdapat di daerah tropisb. Tumbuhan tersebar di daerah tersebut secara berjauhanc. Hewan yang tinggal di dalamnya ada pula hewan herbivored. Curah hujan rendah (hanya sekitar 200 mm/th)e. Bulan basah hanya terdapat 2-3 bulan saja

Gambar 2.10. Bioma Sabana6. GurunBioma gurun (desert)merupakan bioma yang di dominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan sangat jarang. Sesuai dengan kondisi alamnya, maka tidak semua jenis vegetasi bisa tumbuh di gurun.Bioma gurun ini tersebar di Amerika Utara yang disebut praire, Amerika Selatan disebut pampas, dan Afrika Selatan disebut veld. Jenis vegetasi yang bisa bertahan hidup di daerah gurun antara lain adalah kaktus, liliaceae, aloe, kaktus saguora, dan cholla.Ciri-ciri dari bioma gurun adalah:a. Terdapat di daerah tropis, subtropics, dan daerah tinggi lainnyab. Jarang terjadi hujanc. Tingkat evaporasi sangat tinggid. Amplitudo suhu harian sangat besare. Suhu siang hari mencapai 45 derajat Cf. Suhu malam hari mencapai 0 derajat Cg. Tanahnya tandus dan keringh. Tidak mampu menyimpan air

Gambar 2.11 Bioma Gurun7. Stepa (PadangRumput)Bioma Stepa (Padang Rumput) terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah subtropika yang curah hujannya tidak cukup untuk perkembangan hutan. Wilayah persebaran bioma Stepa meliputi Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat, Argentina dan Australia.

Ciri-ciri dari bioma stepa adalah:a. Merupakan padang rumput yang berilkim sedangb. Banyak terdapat di daerah Eropa timur, Amerika utara, Asia barat, dan Afrikac. Vegetasi rumput yang luasd. Suhu 19 derajat 30 derajat saat musim panas, 12 derajat 20 derajat saat musim dingine. Curah hujan tidak teratur, antara 250 500 mm/tahunf. Adanya jenis rumput yang tingginya mencapai 3,5 mPerbedaan yang cukup antara Stepa dengan Sabana adalah :Stepa terdiri dari rumput-rumput pendek yang diselingi oleh semak belukar, sedangkan Sabana merupakan padang rumput yang dselingi oleh pohon-pohon tinggi.

Gambar 2.12. Bioma Stepa

Gambar 2.13 Hewan yang hidup pada bioma padang rumput.

2.5 Peranan Manusia dalam biosfer (lingkungan)1. Manusia sebagai organisme yang dominan secara ekologik.Manusia memiliki peranan dalam biosfer karna manusia merupakan makluk yang dominan secara ekologik. Terdapat 2 alasan mengapa manusia disebut dominan secara ekologik, yakni :a. Manusia dapat berkompetensi secara lebih baik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya terutama dalam hal makanan, jika dibandingkan dengan makluk lain yang ada di dalam ekosistem.b. Manusia mampu memberikan pengaruh yang besar terhadap lingkungan tempat hidupnya atau terhadap organsme lain.2. Manusia sebagai makluk pembuat alatKemampuan membuat alat, erat hubungannya dengan sikap tegak manusia yang memungkinkan ia dapat bebas menggunakan tangannya. Disamping itu kemampuan iut erat hubunganya dengan kemampuan penglihatan, kecekatan dan kemampuan penalaran dari otaknya yang lebih tinggi. Jadi manusia menjadi dominan dalam ekosistem berkat kemampuan membuat dan menggunakan alat. 3. Manusia Sebagai Penyebab Evolusi Evolusi alamiah berlangsung sangat lambat, tetapi perusakan alam oleh manusia baik yang di sengaja atau tidak akan mempercepat evolusi organik. Akibatnya adalah menurunnya jumlah organisme tertentu bahkan ada beberapa yang punah, tetapi dilain pihak terdapat organisme jenis tertentu yang jumlahnya meningkat dengan pesat terutama varietasnya.4. Manusia sebagai makluk perampokManusia di kenal sebagai mahkluk yang paling hebat dalam mengekploatasi ekosistem. Hal ini terjadi karna sifatnya yang omnivor dan kebutuhannya yang beraneka ragam, sejak semula manusia mengekploatasi ekosistem tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan makanannya saja, tetapi juga untuk keperluan lain.Dilain pihak, manusia cenderung untuk menanam dan mengambil tumbuhan secara berlebihan. Manusia menanam tumbuhan kemudian memanen hasil pertaniannya dengan mengangkut biomassa yang terdapat di permukaan dan dibawah tanah. Zat-zat hara yang terdapat dalam biomassa ini akan menghilang dari ekosistem. Dan harus diganti dengan melakukan pemupukan baik pupuk organik maupun anorganik untuk mengembalikan ketersediaannya di dalam tanah sehingga dapat diperoleh hasil pertanian yang memadai.

BAB IIIPENUTUP3.1. Kesimpulan Biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup atau seluruh ruang hidup yang ditempati organisme. Secara fisik biosfer terbagi menhjadi tiga bagian besar yaitu Hydrosphere, Lithosphere dan Atmosphere. Persebaran flora dan fauna di pengaruhi oleh faktor abiotik yang meliputi suhu, kelembapan, angina dan curah hujan serta dipengaruhi oleh faktor biotik. Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu atau daerah habitat darat yang memiliki vegetasi khas terhadap iklim utama sehingga tidak ditemukan di daerah lain. Jenis jenis dari bioma adalah hutan gugur, hutan hujan tropis, tundra, taiga, sabana, gurun, stepa Manusia memiliki peranan dalam biosfer yaitu manusia sebagai organisme yang dominan secara ekologik, manusia sebagai makluk pembuat alat, manusia sebagai penyebab evolusi, dan manusia sebagai makluk perampok.

DAFTAR PUSTAKA

Rara, Mide. 2014. Biosfer. Lampung: Universitas Lampung Press.Heddy, Suwasono. 1986. Pengantar Ekologi. Jakarta: CV Rajawali.Ewuise, J.Y. 1990. Pengantar Ekologi Tropika. Terjemahan oleh Tanuwijaya U. Bandung: ITB press

19