Buku 3 Sdn Cibodas 3 & 6

157
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pengadaan Pekerjaan Konstruksi PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH DASAR NEGERI CIBODAS 3 DAN 6 (PGS-05) - Metode e-Lelang Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi - SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG BAGIAN PENGADAAN BARANG DAN JASA KELOMPOK KERJA (POKJA) 1.6

Transcript of Buku 3 Sdn Cibodas 3 & 6

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Pengadaan Pekerjaan Konstruksi PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH DASAR NEGERI CIBODAS 3 DAN 6 (PGS-05)- Metode e-Lelang Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi -

SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG BAGIAN PENGADAAN BARANG DAN JASA KELOMPOK KERJA (POKJA) 1.6

BUKU 3 DOKUMEN PENGADAANNomor Dokumen Pengadaan Tanggal Dokumen Pengadaan Nama Program Nama Kegiatan Nama Paket Lingkup Pekerjaan : 027/01/ PGS-05/Pokja 1.6/Sekret/2013 : 01 Maret 2013 : Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun : Pembangunan Gedung Sekolah Dasar Menengah : Pembangunan Gedung Sekolah Dasar Negeri Cibodas 3 dan 6 (PGS-05) : A Bangunan Gedung SDN Cibodas 3 I Pekerjaan Persiapan

II Pekerjaan Bangunan III Pekerjaan Landscape B Bangunan Gedung SDN Cibodas 6 I Pekerjaan Persiapan

II Pekerjaan Bangunan III Pekerjaan Landscape POKJA SKPD Tahun Anggaran : POKJA 1.6 : Dinas Tata Kota - Kota Tangerang : APBD 2013

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi

i

DAFTAR ISI

BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR .........................................2 KETERANGAN ............................................................................................... 2 KETERANGAN (UNTUK KONTRAK LUMP SUM) ......... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

2

SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

Keterangan Pokja 1.6 , Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa, Sekretariat Daerah Kota Tangerang menguraikan Spesifikasi Teknis dan Gambar yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi

SPESIFIKASI TEKNISA. PEKERJAAN PERSIAPAN a. Uraian Pekerjaan b. c. d. e.

1. Papan Nama Proyek (satuan : buah)

: Pemasangan papan nama yang isinya identitas proyek dengan ukuran 80 cm x 120 cm. Bahan Material : Tiang kayu kaso 5/7 dan papan nama dari triplex 4 mm bingkai kayu reng dicat dan di tulis identitas proyek dan dikerjakan dengan rapi. Metode Pelaksanaan : Papan proyek dibuat sesuai butir (a) & (b) dan dipasang di bagian depan lokasi pekerjaan. Waktu Pelaksanaan : Dipersiapkan pada awal pekerjaan, sebelum memulai pekerjaan fisik bangunan. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan unit terpasang dengan ukuran dan bahan sesuai butir (a) & (b). : Menyediakan Direksi Keet berupa bangunan semi permanent yang dilengkapi dengan meja, kursi, instalasi listrik dan penerangan. Bahan Material : Pondasi bata merah, lantai floor, dinding kayu/triplex, pintu triplex, jendela nako kaca, atap seng/asbes gelombang. Metode Pelaksanaan : Pembuatan bangunan sesuai dengan butir (a) & (b) diatas. Direksi Keet tidak dipergunakan untuk gudang/ Bedeng pekerja. Waktu Pelaksanaan : Dipersiapkan pada awal pekerjaan, sebelum memulai pekerjaan fisik bangunan. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan luas terpasang dan dinyatakan 100% bila bangunan selesai dan isinya lengkap. Kriteria Khusus : Direksi Keet ini wajib disediakan oleh Pelaksana Pekerjaan selama masa pelaksanaan fisik, dan tidak menjadi milik Pemerintah Daerah atau Instansi terkait. Pada masa pelaksanaan, setiap gambar konstruksi harus tersedia untuk pengecekan pekerjaan dan atau pemeriksaan.

2. Penyediaan Direksi Keet (satuan : m2)a. Uraian Pekerjaan b. c.

d. e. f.

B. PEKERJAAN TANAH 1. Pasangan Bowplank (satuan : m1)a. Uraian Pekerjaan b. Bahan Material

: Memasang patok dan papan kayu sebagai tanda batas bangunan yang akan dibangun dan penetapan peil dasar (0,00) bangunan. : Patok kayu kaso 5/7, papan kayu 2/20, benang nylon dan paku.

c. Metode Pelaksanaan

: Penentuan peil 0 (nol) di lapangan harus dengan persetujuan Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan dan di Dokumentasikan dengan Berita Acara. Pematokan kayu diluar garis poer pondasi dan sloof setiap 1 meter sehingga dapat ditarik garis/titik pondasi dan pekerjaan lain sesuai gambar rencana. Papan bowplank ukuran 2/20 dipasang tegak lurus, bagian atas diserut rata sehingga peil dasar bangunan rata waterpass (tidak bergelombang) dan sudut membentuk siku atau sesuai gambar rencana. Bowplank tersebut tidak boleh rusak sampai pekerjaan kolom lantai dasar selesai. d. Waktu Pelaksanaan : Dilaksanakan setelah pekerjaan pengukuran lapangan dan peta situasi. e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan panjang papan bowplank yang terpasang.

2. Pekerjaan Galian Tanah (satuan : m3)a. Uraian Pekerjaan b. c.

d. e.

: Menggali tanah untuk keperluan pekerjaan pondasi dan Saluran. Bahan Material : Metode Pelaksanaan : Penggalian dilakukan dengan tenaga orang dengan lebar dan kedalaman yang ditentukan sesuai dengan gambar rencana dan instruksi dari direksi. Lubang galian harus dijaga tetap kering (tidak digenangi air dari hujan, parit, dll). Lubang galian harus diberi pembatas dan atau tanda peringatan. Tanah galian harus dijaga agar tidak masuk kembali ke lubang galian. Waktu Pelaksanaan : Setelah pekerjaan bouwplank dilaksanakan pada seluruh bagian rencana bangunan. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan volume galian secara tegak lurus dari luas telapak bawah galian. : Urugan pasir dilaksanakan dibawah lantai kerja pondasi lajur, pondasi tapak, sloof, lantai dan rabat. Bahan Material : Pasir urug. Metode Pelaksanaan : Ketebalan pasir urug sesuai dengan gambar rencana minimal 5 cm padat. Urugan pasir tersebut harus rata dan dilakukan penyiraman air Waktu Pelaksanaan : Setelah pekerjaan galian tanah pondasi, pasir urug digelar sebelum lantai kerja dan atau pekerjaan pondasi. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan volume urugan pasir terpasang.

3. Urugan Pasir (satuan : m3)a. Uraian Pekerjaan b. c.

d. e.

4. Urugan Tanah Kembali (satuan : m3)a. Uraian Pekerjaan b. c.

d. e.

: Pengurugan kembali galian tanah yang telah dibuat pondasinya dengan tanah bekas galian sendiri sampai rata dengan permukaan tanah asal. Bahan Material : Tanah bekas galian sendiri. Metode Pelaksanaan : Pengurugan dilakukan secara berlapis setiap 20 cm dan dipadatkan dengan mesin stamper. Bahan tanah yang mengandung bahan organik/sampah harus disingkirkan dari urugan tersebut. Untuk urugan struktur pondasi beton, urugan dilaksanakan minimal 2 hari setelah pengecoran atau sesuai dengan butir (d). Waktu Pelaksanaan : Setelah pekerjaan pondasi dan pekerjaan plumbing/saluran (jika ada) diperiksa dan diterima oleh direksi. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan volume galian tanah dikurangi volume pondasi, pasir urug bawah pondasi dan lantai kerja, sampai batas permukaan tanah asal. : Pekerjaan pengisian tanah yang dipadatkan di atas galian atau tanah asli untuk mencapai ketingian (peil) sesuai gambar rencana. Bahan Material : Tanah Merah yang didatangkan dari luar, tidak mengandung bahan organik/sampah. Metode Pelaksanaan : Permukaan tanah asal pada area yang akan diurug harus bersih dari puing-puing dan sampah organik. Pengurugan dilakukan secara berlapis setiap 20 cm dan dipadatkan dengan mesin stamper. Setiap lapis pekerjaan tanah yang telah selesai harus dipelihara agar tidak mengering dan pecah-pecah dengan melakukan penyiraman secara kontinyu. Waktu Pelaksanaan : Dilaksanakan setelah pekerjaan pondasi bangunan, penahan rabat dan pekerjaan plumbing di bawah pondasi (jika ada). Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan volume tanah yang sudah dipadatkan. volume yang diukur berdasarkan cross section penampang melintang dan memanjang yang ditunjukkan pada gambar kerja dan disetujui oleh direksi.

5. Urugan Tanah Peninggian Permukaan / Lantai (satuan : m3)a. Uraian Pekerjaan b. c.

d. e.

C. PEKERJAAN PONDASI a. Uraian Pekerjaan b. Bahan Material

1. Lantai Kerja Bawah Pondasi Sloof&Lantai Keramik ad. 1:3:5 (satuan : m3)

: Menggelar beton diatas pasir urug sebagai lantai kerja pondasi, sloof dan lantai. : Semen, Pasir Beton dan Batu Split.

c. Metode Pelaksanaan

: Campuran beton digelar di atas pasir urug dengan ketebalan minimal 5 cm yang telah dipadatkan dan diratakan. d. Waktu Pelaksanaan : Dilaksanakan setelah urugan pasir bawah pondasi e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan volume luas lantai kerja (luas dasar pondasi dan sloof) dikalikan tebal 5 cm.

2. Pondasi Borpeil ( satuan : m3)a. Uraian pekerjaan

b. c.

d. e.

: menggunakan pondasi borpile karena cukup aman, tidak mengganggu lingkungan sekitarnya dikerjakan secara manual oleh tukang/ ahli dengan kedalaman berdasarkan hasil test tanah sederhana ( zondir) Bahan material : - Lihat spesifikasi Beton Bertulang Metode pelaksanaan : - Dibuat Lubang 30 sampai mencapai tanah keras sesuai kedalaman hasil test zondir ( sesuai rekomendasi test zondir ) lalu dibuat rangkaian besi 16 isinya 6 besi panjang yang dilingkari dengan cincin seperti membuat spiral - Membuat bekisting tripleks 30cm sesuai kedalaman yang dimasukan kedalam lubang yang telah dibor lalu masukan besi 16 yang telah di lingkari besi begel ukuran 8 lalu di cor beton K 350 - Di bidang atas ada stek sesuai ketinggian sebagai tempat dudukan peil cap, dimana stek besi 16 tadi diikatkan ke pembesian peil cap disesuaikan besaran peil cap,jadi antara bor peil dan peil cap akan menyatu diatasnya Waktu Pelaksanaan : Setelah pekerjaan pengeboran tanah Kriteria Kinerja Produk : Sesuai gambar rencana kerja yang telah ditetapkan : Dilaksanakan berdasarkan hasil perhitungan beban merata yang menumpu diatasnya, Peil cap diatas pondasi borpeil yang gunanya meratakan beban pada titik simpul Bahan Material : - Lihat spesifikasi Beton Bertulang Metode Pelaksanaan : - Lihat spesifikasi Beton Bertulang Waktu Pelaksanaan : Setelah pekerjaan borpeil Kriteria Kinerja Produk : Sesuai gambar rencana kerja yang telah ditetapkan : Memasang batu kali dengan adukan yang berfungsi sebagai pondasi atau dinding penahan tanah. : Batu kali, Pasir pasang dan semen. : Batu kali disusun di atas pasir urug umumnya berbentuk trapezium dan celahnya diisi dengan adukan sehingga tidak berongga ( padat )

3. Pondasi File Cap ( satuan : m3)a. Uraian Pekerjaan

b. c. d. e.

4. Pondasi Batu Kali ad 1:5 (satuan : m3)a. Uraian Pekerjaan b. Bahan Material c. Metode Pelaksanaan

Ukuran pondasi harus sesuai dengan gambar rencana. Batu kali belah yang digunakan tidak porus. d. Waktu Pelaksanaan : Dilaksanakan setelah galian pondasi dan urugan pasir bawah pondasi dipadatkan. e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan volume terpasang sesuai gambar kerja yang telah ditetapkan.

5. Pondasi Beton Tapak/Setempat (satuan : m3)a. Uraian Pekerjaan b. c. d. e.

: Pekerjaan beton tapak/setempat dan kolom pondasi dengan beton bertulang sebagai penahan beban bangunan dengan mutu beton K-225. Bahan Material : Lihat Spesifikasi Beton Bertulang. Metode Pelaksanaan : Lihat Spesifikasi Beton Bertulang. Waktu Pelaksanaan : Dikerjakan setelah pekerjaan pasir urug dan lantai kerja pondasi. Kriteria Kinerja Produk : Berdasarkan volume beton yang telah dikerjakan. : Pekerjaan sloof beton bertulang sebagai pengikat kolom lantai dasar dengan mutu beton K-225. Bahan Material : Lihat Spesifikasi Beton Bertulang. Metode Pelaksanaan : Lihat Spesifikasi Beton Bertulang. Waktu Pelaksanaan : Dikerjakan setelah pekerjaan pondasi dan lantai kerja sloof. Kriteria Kinerja Produk : Berdasarkan volume beton yang telah dikerjakan.

6. Sloof Beton Bertulang (satuan : m3)a. Uraian Pekerjaan b. c. d. e.

D. PEKERJAAN STRUKTUR a. Uraian Pekerjaan b. c. d. e.

1. Kolom Beton Struktur dan Kolom Beton Praktis (satuan : m3)

: Pekerjaan kolom beton bertulang sebagai penopang bangunan arah gravitasi dengan mutu beton K-225 untuk kolom beton utama. Bahan Material : Lihat spesifikasi beton bertulang. Metode Pelaksanaan : Lihat spesifikasi beton bertulang. Waktu Pelaksanaan : Dikerjakan setelah sloof lantai dasar, balok dan atau plat lantai 2. Kriteria Kinerja Produk : Berdasarkan volume beton yang telah dikerjakan. : Pekerjaan balok beton bertulang sebagai penopang plat lantai, pengikat kolom dan juga penopang dinding dengan beton bertulang dengan mutu beton K-225. Bahan Material : Lihat spesifikasi beton bertulang. Metode Pelaksanaan : Lihat spesifikasi beton bertulang. Waktu Pelaksanaan : Dikerjakan setelah kolom bagian bawah. Kriteria Kinerja Produk : Berdasarkan volume beton yang telah dikerjakan.

2. Balok Beton Struktur (satuan : m3)a. Uraian Pekerjaan b. c. d. e.

3. Plat Lantai Beton T = 12 cm (satuan : m3)a. Uraian Pekerjaan b. c. d. e.

: Pekerjaan plat lantai beton bertulang dengan mutu beton K-225. Bahan Material : Lihat spesifikasi beton bertulang. Metode Pelaksanaan : Lihat spesifikasi beton bertulang. Waktu Pelaksanaan : Dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan balok beton struktur setelah kolom bagian bawah. Kriteria Kinerja Produk : Berdasarkan volume beton yang telah dikerjakan. : Pekerjaan Ringbalk beton sebagai pengikat kolom dengan beton bertulang, dengan mutu beton K-225. Bahan Material : Lihat spesifikasi beton bertulang. Metode Pelaksanaan : Lihat spesifikasi beton bertulang. Waktu Pelaksanaan : Dikerjakan setelah pekerjaan kolom struktur lantai 2 selesai dikerjakan. Kriteria Kinerja Produk : Berdasarkan volume beton yang telah dikerjakan. : Pekerjaan Listplank beton bertulang dengan mutu beton K-225. Bahan Material : Lihat spesifikasi beton bertulang. Metode Pelaksanaan : Lihat spesifikasi beton bertulang. Waktu Pelaksanaan : Dikerjakan setelah pekerjaan plat lantai. Kriteria Kinerja Produk : Berdasarkan volume beton yang telah dikerjakan. : Pekerjaan Tangga beton sebagai alat penghubung lantai bawah dan atas dengan mutu beton K-225. Bahan Material : Lihat spesifikasi beton bertulang. Metode Pelaksanaan : Lihat spesifikasi beton bertulang. Waktu Pelaksanaan : Dikerjakan setelah atau bersamaan dengan pekerjaan plat lantai. Kriteria Kinerja Produk : Berdasarkan volume beton yang telah dikerjakan.

4. Ringbalk Beton (satuan : m3)a. Uraian Pekerjaan b. c. d. e.

5. Listplank Beton T = 8 cm (satuan : m3)a. Uraian Pekerjaan b. c. d. e.

6. Tangga Beton (satuan : m3)a. Uraian Pekerjaan b. c. d. e.

E. PEKERJAAN ARSITEKTUR I. PEKERJAAN PASANGAN HEBEL

1. Pasangan Hebel (satuan : m2)a. Uraian Pekerjaan b. Bahan Material c. Metode Pelaksanaan

: Pasangan hebel yang berfungsi sebagai tembok luar, tembok dalam pembatas ruangan dan penahan rabat. : - hebel, semen, pasir pasang. : - Pemasangan hebel disusun bersilang untuk memberikan ikatan satu sama lain dengan tebal adukan 1 2 cm. - Pemasangan hebel lapis per lapis dikerjakan menerus dan tidak bergelombang.

- Pemasangan hebel memperhatikan penempatan kusen jendela/pintu dan aksesoris lain pada dinding. d. Waktu Pelaksanaan : Dilaksanakan setelah pekerjaan struktur bangunan (sloof, kolom, kolom praktis, balok struktur). e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan pada luas dinding hebel yang dipasang di lapangan.

2. Dinding Keramik Kamar Mandi / WC (satuan : m2)a. Uraian Pekerjaan b. Bahan Material c. Metode Pelaksanaan

: Dipasang pada dinding kamar mandi/wc : Keramik 20X25 cm KW1 bertexture, pasir dan semen : - Keramik sebelum dipasang harus direndam dalam air - Untuk pemasangan keramik sebelumnya sudah terpasang plesteran setebal 2 - 2.5 cm padat - Pemasangan keramik harus sesuai gambar dan tidak bergelombang apabila bergelombang harus dibongkar dan di pasang ulang. d. Waktu Pelaksanaan : Dilaksanakan bersamaan pekerjaan lantai keramik kamar mandi/wc e. Kriteria kinerja Produk : Didasarkan luasan keramik terpasang rapih dan tidak bergelombang a. b. c. d. e. Uraian Pekerjaan : Bahan Material : Metode Pelaksanaan : Waktu Pelaksanaan : Kriteria kinerja produk : Pembatas Ruangan Rangka kaso dan Tripleks - Tripleks tidak boleh pecah dan partisi harus dicat Dikerjakan setelah pekerjaan lantai Kuantitas

3. Dinding Penyekat Ruangan / Partisi ( satuan : m2)

4. Plesteran dan Acian Dinding ad 1:5 (satuan : m2)a. Uraian Pekerjaan b. Bahan Material c. Metode Pelaksanaan

: Plesteran dan acian berfungsi sebagai penutup dinding pasangan hebel. : Semen dan pasir. : - Plesteran dilakukan pada semua pasangan dinding hebel dimana sebelumnya dinding bata harus disiram terlebih dahulu sehingga memberikan ikatan yang lebih baik. - Tebal plesteran antara 1,5 - 2,0 cm disesuaikan untuk memenuhi hasil akhir tebal dinding antara 14 15cm. - Permukaan plesteran dihaluskan dengan acian apabila plesteran tersebut telah kering, apabila belum kering tidak diperkenankan melaksanakan acian hal ini penting agar tidak terjadi retak-retak pada permukaan acian. - Andaikata plesteran dan acian dilaksanakan bergelombang/tidak rata maka plesteran tersebut harus segera dibongkar dan diulang kembali.

d. Waktu Pelaksanaan

: Dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan dinding bata kering. e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan luas dinding hebel terpasang yang diplester/diaci, umumnya dihitung terhadap 2 kali luas permukaan dinding hebel kecuali pada dinding hebel yang tidak diplester.

5. Acian Kolom dan Balok (satuan : m2)a. Uraian Pekerjaan b. Bahan Material c. Metode Pelaksanaan

: Acian berfungsi sebagai penutup beton. : Semen : Acian dilakukan pada semua beton yang terexpose dan harus dalam keadaan lembab (disiram terlebih dahulu) sehingga memberikan ikatan yang lebih baik. Acian harus halus dan tidak boleh retak. Jika Acian dilaksanakan bergelombang atau tidak rata maka acian tersebut harus segera dibongkar dan diulang d. Waktu Pelaksanaan : Dilaksanakan setelah pekerjaan beton selesai e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan pada luas beton expose yang di aci. a. Uraian Pekerjaan b. c. : Menggelar beton diatas pasir urug sebagai lantai keliling bangunan. Bahan Material : Semen, pasir beton dan split. Metode Pelaksanaan : Dipasang bingkai bata merah yang direndam air terlebih dahulu Campuran beton dengan ketebalan minimal 5 cm digelar diatas pasir urug yang telah dipadatkan sampai dengan bingkai bata merah. Waktu Pelaksanaan : Dilaksanakan setelah urugan pasir sekeliling bangunan. Kriteria Kinerja Produk : Sesuai luas area yang dikerjakan.

6. Rabat Beton Ad. 1:3:5 (satuan : m2)

d. e.

1. Kusen Pintu (satuan : m2)a. Uraian Pekerjaan b. Bahan Material

II. PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA : Dipasang pada bingkai pintu sesuai dengan gambar kerja. : Kayu kamper samarinda oven kualitas export, tidak cacat harus lurus dan kering, kayu kamper samarinda mempunyai warna kemerah-merahan dengan serat padat. : - Pekerjaan kusen harus dikerjakan dengan teliti dan dikerjakan oleh tukang kayu serta mengerti/paham tentang gambar kerja kusen. - Semua permukaan kusen harus betul-betul lurus, siku diserut rata dan halus, kecuali pada bagian yang menempel kedidinding bata. - Bentuk kusen harus sesuai dengan gambar rencana.

c. Metode Pelaksanaan

- Untuk ikatan ke dinding bata, kusen dipasang angkur minimal 10 cm dan permukaan kusen yang menempel dinding di meni. - Pemasangan kusen pada dinding harus sesuai gambar rencana, rapih dan rata dengan permukaan dinding. - Kusen dan daun pintu kayu difinishing cat, Kusen pintu pada bagian bawah dipasang angkur ke neut (sepatu beton) setinggi 10 cm d. Waktu Pelaksanaan : Pekerjaan pembuatan/pemesanan kusen dilaksanakan sejak awal pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat siap dipasang pada dinding dengan tepat waktu. e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan pada volume kusen dan pintu yang terpasang rapih dan benar didinding tembok.

2. Kusen,Ventilasi Jendela,Jendela Allumunium (satuan : Unit)f. Uraian Pekerjaan g. : Dipasang pada bingkai jendela sesuai dengan gambar kerja. Bahan Material : - Aluminium persegi, tidak cacat, harus lurus dan mempunyai ketebalan sesuai dengan gambar. - Warna aluminium coklat tua (ditentukan oleh pengguna jasa). - Untuk menutup celah dibagian kaca atau antara dinding dengan kusen harus menggunakan sealent. Metode Pelaksanaan : - Pekerjaan kusen harus dikerjakan dengan teliti dan dikerjakan oleh tukang Aluminium serta mengerti / paham tentang gambar kerja kusen. - Semua permukaan kusen harus betul-betul lurus dan siku. - Bentuk kusen harus sesuai dengan gambar rencana. - Celah kusen dengan dinding diberi sealent untuk menghindari rembesan air. - Pemasangan kusen kedinding harus sesuai gambar rencana, rapih dan rata dengan permukaan dinding. Waktu Pelaksanaan : Dipasang pada saat pekerjaan plesteran dan acian selesai Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan pada volume kusen dan pintu yang terpasang rapih dan benar didinding tembok.

h.

i. j.

III.

1. Pekerjaan Rangka Atap (satuan : m2)a. Uraian Pekerjaan :

PEKERJAAN ATAP

b. Bahan Material

:

c. Metode Pelaksanaan

:

Pekerjaan atap adalah pekerjaan yang sangat penting, disini kita harus benarbenar teliti dalam pengerjaannya dan bahan material yang digunakanpun tidak boleh sembarangan. - Pekerjaan rangka atap menggunakan rangka atap baja ringan / zincallum Untuk penutup atapnya menggunakan genteng metal - Pemasangan rangka atap baja ini pengerjaannya harus teliti dan rapih juga dipasang oleh tenaga ahli yang sudah berpengalaman dengan alat bantu yang cukup sehingga tdk membahayakan konstruksi juga para pegawai dan mempermudah dalam pengerjaannya. - Ketinggian dan kemiringan atap harus disesuaikan dengan gambar rencana. - Bentuk dan model atap juga harus sesuai dengan gambar rencana Pekerjaan pembuatan Rangka dan penutup atap dikerjakan dengan rapih dan setelah pekerjaan Struktur dan pasangan hable selesai dikerjakan. Jika pekerjaan dikerjakan dengan baik dan memakai bahan yang sesuai dengan spesipikasi teknis yang sudah ditentukan maka hasil yang akan dicapai akan sangat memuaskan bagi semua pihak.

d. Waktu Pelaksanaan

:

e. Kriteria Kinerja Produk

:

1.

Penutup Atap genteng metal ( satuan : m2) a. Uraian pekerjaan : Dipasang pada bagian atas bangunan yangb. Bahan material c. Metode pelaksanaan berfungsi sebagai penutup bangunan : Genteng metal, Allumunium foil : - pemasangan genteng di sangga pada kerangka baja ringan - Pemasangan genteng harus lurus, tidak bergelombang dan saling menutupi/menumpang satu sama lain sesuai bentuk dan ukuran genteng sehingga air dapat mengalir ke bawah tanpa bocor.

d.Waktu pelaksanaan e.Kriteria kinerja produk a. Uraian pekerjaan

- Pemasangan genteng di mulai dari bagian bawah per baris, dilanjutkan keatas hingga mencapai bubungan : dilaksanakan setelah pemasangan kerangka baja ringan dan Allumunium Foil : sesuai volume luasan atap terpasang : Dipasang pada bagian atas bangunan yang berfungsi sebagai penyambung perubahan sudut pada atap bangunan. : bahan bubungan/nok metal : pemasangan bubungan genteng harus lurus dan diisi adukan semen sisi bawahnya hingga tidak berongga : dilaksanakan setelah pemasangan genteng : didasarkan pada panjang bubungan atap Dipasang pada bagian dalam dan luar bangunan setelah pekerjaan atap dan plester aci selesai dilaksanakan. - Pekerjaan plafond memakai penutup plafond acoustic ( gyptile ) pada bagian dalam dan GRC pada bagian luar gedung serta kamar mandi/wc Pemasangan harus rapih dan rata, untuk ketinggian plafond disesuaikan dengan gambar rencana. - Pekerjaan Plafond harus dikerjakan dengan teliti dan dikerjakan oleh tukang yang berpengalaman mengerti dan paham tentang gambar kerja. - Semua permukaan plafond harus betulbetul rata. - Bentuk dan model plafon harus sesuai dengan gambar rencana. Pekerjaan pembuatan plafond dikerjakan dengan rapih dan setelah pekerjaan plester aci selesai juga penutup atap sudan selesai juga agar plafon tidak terkena hujan dan sinar matahari juga untuk membuat pekerja menjadi lebih nyaman untuk bekerja. Jika pekerjaan dikerjakan dengan baik dan memakai bahan yang sesuai dengan spesipikasi teknis yang sudah ditentukan

2. Bubungan Atap/nok metal ( satuan : m1)

b. Bahan material c. Metode pelaksanaan d. Waktu pelaksanaan e. Kriteria kinerja produk a. Uraian Pekerjaan

4. Pekerjaan Plafond (satuan : m2): :

b. Bahan Material

c. Metode Pelaksanaan

:

d. Waktu Pelaksanaan

:

e. Kriteria Kinerja Produk

:

maka hasil yang akan dicapai akan sangat memuaskan semua pihak. 5.

Pekerjaan Keramik Lantai (satuan : m2)a. Uraian Pekerjaan : Pekerjaan keramik lantai adalah pekerjaan yang dilaksanakan setelah pekerjaan atap dan plafond dilaksanakan dan dikerjakan di semua ruangan. - Keramik ukuran 40X40 cm, untuk selasar warna lebih tua dan dipola, Untuk Kamar mandi/wc menggunakan keramik ukuran 20x20 cm - Permukaan keramik harus rata, rapih, satu ukuran, dan satu warna sehingga hasil yang diperoleh akan sangat memuaskan. - Pemasangan keramik dilaksanakan setelah perataan tanah dan pemadatan dilaksanakan, lalu urugan pasir dan lantai kerja selesai dikerjakan. - Pengambilan +0.00 lantai disesuaikan dengan gambar rencana. Dikerjakan setelah pekerjaan perataan dan pemadatan tanah dan lantai kerja selesai dikerjakan. Kuantitas. Penyediaan pintu sebagai penghubung ruang luar dan ruang dalam atau penghubung antar ruangan. - Kayu Kamper Samarinda Oven kualitas ekspor. - Permukaan pintu harus halus, tidak berongga dan motif sesuai gambar kerja. - Kayu harus kering. - Ukuran sesuai gambar kerja. - Menggunakan 3 engsel pintu. - Bila ada dua pintu dalam satu kusen, harus menggunakan grendel. - Menggunakan kunci double slaag. - Pintu harus rapih dan difinishing cat. Dikerjakan setelah pekerjaan kusen. Kuantitas.

b. Bahan Material

:

c. Metode Pelaksanaan

:

d. Waktu Pelaksanaan e. Kriteria Kinerja Produk a. Uraian Pekerjaan

: : : : :

6. Daun Pintu Panil (satuan : m2)

b. Bahan Material c. Metode Pelaksanaan

d. Waktu Pelaksanaan e. Kriteria Kinerja Produk

: :

7.

a. Uraian Pekerjaan b. Bahan Material

Daun Pintu Alumunium Km/Wc (satuan : bh): : :

Penyediaan pintu Km/Wc sebagai penghubung ruang kerja dan Km/Wc. - Kusen dan daun pintu aluminium. Pemasangan Kusen dan Daun pintu alumunium harus dikerjakan oleh tukang yang ahli dalam pemasangan pintu kusen alumunium sehingga hasilnya akan sangan memuaskan dan motif sesuai gambar kerja. - Menggunakan 3 engsel pintu. pintu bagian dalam harus menggunakan grendel. - Menggunakan kunci double slaag. - Pintu harus rapih. Dikerjakan setelah pekerjaan kusen. Kuantitas. Dipasang pada bagian-bagian kusen jendela sesuai dengan gambar kerja. - Kaca polos tebal 5 mm bening - Sebelum kaca dipasang terlebih dahulu sekonengan kusen harus dibersihkan dari kotoran sehingga pemasangan dapat dilaksanakan dengan mudah. - Ukuran kaca lebih kecil 2 mm setiap sisi dari bidang kusen yang akan dipasang kaca. - Pasangan kaca pada sekonengan kusen diikat dengan list pada keempat sisi. Dikerjakan setelah pekerjaan kusen terpasang. Didasarkan pada luas kaca terpasang. Pemasangan engsel untuk rotasi daun pintu terhadap kusen. - Engsel pintu stainless ukuran 4. - Dipasang 3 buah tiap daun pintu. - Pasangan harus lurus dengan yang lain. - Material tidak cacat / karat dan macet. Setelah pekerjaan kusen. Kuantitas. -

c. Metode Pelaksanaan

d. Waktu Pelaksanaan e. Kriteria Kinerja Produk

: : : : :

8. Kaca Polos (satuan : m3)a. Uraian Pekerjaan b. Bahan Material c. Metode Pelaksanaan

d. Waktu Pelaksanaan e. Kriteria Kinerja Produk 9. a. Uraian Pekerjaan

: : : : : : :

Pemasangan Alat Penggantung/Grendel (satuan : bh)

b. Bahan Material c. Metode Pelaksanaan d. Waktu Pelaksanaan e. Kriteria Kinerja Produk IV. PEKERJAAN FINISHING

1. Pengecatan Dinding (satuan : m2)a. Uraian Pekerjaan : : b. Bahan Material

c. Metode Pelaksanaan

:

d. Waktu Pelaksanaan e. Kriteria Kinerja Produk

: :

Dilaksanakan pada dinding bangunan dan struktur beton ekspose. - Cat dinding dengan warna sesuai ketentuan direksi. - Cat minyak dibawah kusen jendela sampai ke dasar lantai keramik dan rabat beton sekeliling bagunan dan kolom - Semua bagian dinding bangunan yang akan dicat harus kering dan bersih. - Pengecatan dinding dilaksanakan dengan terlebih dahulu mengampelas sampai kotoran yang melekat hilang, kemudian diplamir tembok sebagai penutup pori-pori / retak terkecuali dinding bagian luar yang terkena sinar matahari langsung tidak perlu diplamir. - Lapisan pengecatan dilakukan minimal tiga lapis atau sampai hasil akhir rapih dan rata, sesuai ketentuan dan arahan direksi. - Di cat minyak pada bagian bawah kusen sampai ke keramik lantai Dilaksanakan setelah pekerjaan dinding. Didasarkan pada volume luas pengecatan yang dilaksanakan.

2. Pengecatan Kayu dan Besi (satuan : m2)a. Uraian Pekerjaan b. Bahan Material

c. Metode Pelaksanaan

: Dilaksanakan pada bagian kayu kusen pintu dan listplank atap. : a. Untuk Finishing kusen dan daun pintu menggunakan bahan cat b. Untuk lisplang dan pintu pagar menggunakan cat kayu. c. Dempul/plamir kayu. d. Cat dasar meni. e.Untuk realing teras dan tangga menggunakan zinchromat dan cat besi : - Kusen yang terpasang sudah dihaluskan (diamplas), dibersihkan dari kotoran-kotoran terutama yang mengandung minyak kemudian dicat dengan dan menggunakan kompresor untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. - Setelah cat dasar, dilakukan

d Waktu Pelaksanaan e Kriteria Kinerja Produk

penghalusan kembali dengan menggunakan ampelas halus pada seluruh bagian kayu dan kembali dimelamik untuk yang kedua kalinya, dilakukan beberapa kali sehingga mengasilkan finishing yang rapih dan rata. : Setelah pekerjaan kusen/pintu/listplank kayu. : Didasarkan pada volume pengecatan yang dilaksanakan.

V.

1. Pasangan Con Blok,Grass Blok (satuan : m2)a. Uraian Pekerjaan : : : b. Bahan Material c. Metode Pelaksanaan

SPERKERASAN HALAMAN

Pemasangan con blok dan grass blok untuk halaman / lapangan. Con blok dan grass blok - Pemasangan con blok harus rata dengan nat maximal 2 mm dan direkatkan dengan abu batu ( abu batu disebar ) - Grass Blok dikerjakan oleh tukang yang ahli pemasangan harus rata, bagian yang kosong diisi dengan tanah merah dan ditanami rumput Setelah perataan urugan Luas area yang terpasang con blok dan grass blok. Menggelar pasir/sirtu sebagai pondasi pasangan con block. Sirtu. - Digelar di atas tanah yang padat. - Urugan sirtu diratakan, disiram dengan air dan dipadatkan. Setelah pemadatan tanah. Luas area dikalikan ketebalan sirtu setelah dipadatkan. Pemasangan Kanstin sebagai pembatas pasangan con blok. Kanstin abu-abu 10.20.40 K-250, pasir,semen

d. e.

Waktu Pelaksanaan Kriteria Kinerja Produk

: :

2. Urugan Sirtu (satuan : m3)a. Uraian Pekerjaan b. c. Bahan Material Metode Pelaksanaan d. Waktu Pelaksanaan e. Kriteria Kinerja Produk

: : : : :

3. Pasangan Kanstin (satuan : m1)a. Uraian Pekerjaan : : b. Bahan Material

c. Metode Pelaksanaan

:

d. Waktu Pelaksanaan e. Kriteria Kinerja Produk VI.

: :

- Pemasangan dilakukan di sekeliling pasangan con blok. - Pada saat pemasangan, keadaan material harus dalam keadaan kering - Sambungan antar kanstin (nat) maximal 8 mm dengan adukan 1:3. Dilaksanakan pada saat pasangan paving blok telah selesai. Didasarkan pada panjang terpasang.

1.

a.

Closet Jongkok ( Satuan : Buah )Uraian Pekerjaan

PEKERJAAN SANITAIR

b. c.

Bahan material Metode pelaksanaan

a. b. a.

Waktu pelaksanaan Kriteria Kinerja Produk Uraian Pekerjaan

: Pemasangan Closet jongkok sebagai tempat pembuangan air kotor yang terhubung dengan saluran air kotor ke dalam septic tank : Closet jongkok : - Pemasangan closet harus di sebelah kiri Kiri bak air - Level pemasangan lebih tinggi dari lantai Dasar kamar mandi : Bersamaan pekerjaan KM/WC : Kuantitas

1. Bak fiber ( Satuan : Buah )b. c. Bahan Material Metode Pelaksanaan

d. e. a. b. a. d. e.

Waktu pelaksanaan Kriteria kinerja produk Uraian Pekerjaan Bahan Material

: Pemasangan Penampungan air dari kran air untuk penggunaan dalam kamar mandi : Bak fiber : - Dipasang tepat di samping kanan closet - Level pemasangan lebih tinggi dari lantai dasar kamar mandi - Pemasangan tepat di bawah kran air : Bersamaan dengan pekerjaan KM/WC : Kuantitas : Penampungan air kotor dari KM/WC : - Bata merah,pasir beton,pasir pasang,semen - Untuk resapan besi beton,ijuk,batu koral dan pipa pvc : Dilaksanakan sesuai gambar : Berkaitan dengan pelaksanaan saluran air kotor : Sesuai dengan perencanaan

2. Septictank, rembesan dan instilasi ( Satuan : Unit )

Metode Pelaksanaan Waktu pelaksanaan Kriteria kinerja produk

3. Tempat cuci tangan ( Satuan : buah )

a. b. c. b. c.

Uraian Pekerjaan Bahan Material Metode Pelaksanaan Waktu pelaksanaan Kriteria kinerja produk

: Tempat diluar bangunan diletakan berdekatan dengan KM/WC lantai dasar : Semen, pasir,bata dan keramik : dibuat menyerupai bak dengan kran : Setelah pekerjaan KM/WC : Kuantitas

1. Pagar Taman (satuan : m1)a. Uraian Pekerjaan b. Bahan Material

VII. PEKERJAAN PAGAR

: :

c. Metode Pelaksanaan

:

d. Waktu Pelaksanaan e. Kriteria Kinerja Produk

: :

Pembuatan pagar taman sebagai pembatas. - Tanaman hias. - Besi beton, tanah merah, tanah humus, batu bata, semen, pasir, dan kerikil. - Batu palimanan. - Cat. - Tambahan sesuai instruksi direksi. - Harus dibuatkan pondasi yang kuat dengan sloof, kolom dan ring balk beton. - Dinding batu bata diplester, diaci dan dicat, bagian depan dipasang batu palimanan sesuai gambar rencana. - Pemasangan pagar harus rapi dan mengikuti instruksi direksi / pemilik. - Pekerjaan termasuk pengurugan tanah dan penanaman tanaman hias. - Pelaksanaan harus sesuai gambar. Harus selesai sebelum / bersamaan gedung sekolah selesai dikerjakan. Berdasarkan panjang pagar yang dikerjakan.

E. PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL a. Uraian Pekerjaan

1. Penyambungan Daya Listrik ( satuan : watt )

b. c.

Bahan Material Metode Pelaksanaan

d. e.

Waktu Pelaksanaan Kriteria Kinerja Produk

: Penambahan daya listrik dari jumlah daya yang telah terpasang/pemasangan daya listrik dari jumlah daya yang belum terpasang : Standard PLN : Dilaksanakan langsung oleh PLN dengan sebelumnya menyelesaikan pengurusan sertifikat/instalasi listrik pada bangunan tambahan : Disesuaikan dengan kesiapan instalasi listrik dalam bangunan : Didasarkan pada biaya sertifikat instalasi listrik, biaya pemasangan dan biaya jaminan

listrik sesuai dengan jumlah tambahan daya listrik ( watt )

2. Instalasi Titik Lampu dan Stop Kontak ( satuan : Titik )a. Uraian Pekerjaan b. c. Bahan Material Metode pelaksanaan

d. e.

Waktu Pelaksanaan Kriteria Kinerja Produk

: Pemasangan instalasi untuk penerangan dan penggunaan listrik. : PVC listrik, kabel NYA 3x2.5 dan NYA 2x2.5 : - Penentuan titik lampu harus sesuai dengan gambar kerja - Instalasi yang tertanam dalam beton harus menggunakan pipa listrik - Pipa listrik tidak boleh bocor dan pembengkokkan pipa tidak boleh menjepit kabel - Penentuan titik lampu sesuai dengan gambar kerja : Setelah pengecoran plat lantai dan pembongkaran steger : Berdasarkan kuantitas titik lampu dan stop kontak : Pemasangan alat pembantu penerangan dan penggunaan listrik : Saklar dan stop kontak : - Pemasangan harus rapih dan dengan dinding - Perletakan stop kontak dan saklar dalam ruang maximal 1 ( satu ) meter dari lantai - Posisi harus sesuai gambar kerja : Setelah pekerjaan dinding hebel : Kuantitas : Pemasangan alat penerangan : Lampu TKI 31 TL 2x18 watt Inbow : - Untuk dalam ruangan menggunakan lampu TL 2x18 watt inbow - Untuk luar ruangan dan KM/WC menggunakan lampu SL 18 watt - Titik lampu berdasarkan gambar kerja - Lampu harus baru : Setelah pekerjaan plafond : Kuantitas

3. Pasangan Saklar dan Stop Kontak ( satuan : buah )a. Uraian Pekerjaan b. c. Bahan Material Metode Pelaksanaan

d. e. a. b. c.

Waktu Pelaksanaan Kriteria kinerja produk Uraian pekerjaan Bahan material Metode Pelaksanaan

4. Pasangan Lampu ( satuan : buah )

d. e.

Waktu Pelaksanaan Kriteria Kinerja Produk

F. PEKERJAAN LAIN - LAIN

1. Pompa Air Jet Pump ( satuan : unit )

a. b. c. d. e. a.

Uraian pekerjaan Bahan Material Metode Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan Kriteria Kinerja Produk Uraian Pekerjaan

: Penyediaan sumber sarana air bersih dengan penyedotan air tanah : Pipa dan pompa air jet pump : Dikerjakan oleh tukang yang ahli : Sebelum pekerjaan KM/WC dimulai : Pekerjaan Instalasi pompa air : Perakitan menara air sebagai tempat penyangga tangki air tanah : Besi siku dan pondasi beton : - pondasi dari beton - Koneksi besi siku menggunakan baut - Tinggi menara minimal 2 meter dari lantai atas - Besi harus dizincrhromate dan Finishing cat besi : Setelah pekerjaan instalasi jet pump : Berdasarkan seluruh satuan unit kerja yang berhubungan dengan menara air : Peletakan tangki penampung air : Tangki Fiber 1000 liter : Diletakan diatas menara air dan disambungkan kesaluran instalasi air bersih : Setelah pekerjaan menara air : Berdasarkan seluruh satuan unit kerja yang berhubungan dengan tangki air

2. Menara Air ( satuan : unit )b. c. Bahan Material Metode Pelaksanaan

d. e.

Waktu Pelaksanaan Kriteria Kinerja Produk

3.

a. Uraian Pekerjaan b. Bahan Material c. Metode Pelaksanaan

Tangki Air ( satuan : buah )

d. Waktu Pelaksanaan e. Kriteria Kinerja Produk

4.

a. b. c.

Instalasi Air Kotor dan Air Bersih ( satuan : Ls )Uraian Pekerjaan Bahan Material

Metode Pelaksanaan

d. e.

Waktu Pelaksanaan Kriteria Kinerja Produk

: Pembuatan instalasi air kotor dan bersih : Pipa PVC AW 4 untuk air kotor dan -3/4 dan 1untuk air bersih dan lem PVC : - Semua instalasi harus tertanam - Pipa air tidak boleh bocor/cacat - Sambungan antar pipa dan belokan antar pipa harus rapat : Sebelum pekerjaan KM/WC dimulai : Berdasarkan seluruh satuan unit kerja yang berhubungan dengan instalasi air kotor dan bersih.

G. PEKERJAAN SALURAN

1. Saluran Buis Beton ( satuan : m1 )

a. b. c.

Uraian Pekerjaan Bahan Material Metode Pelaksanaan

c. d.

Waktu Pelaksanaan Kriteria Kinerja Produk

: Pembuatan saluran air hujan di sekitar bangunan : Buis Beton ukuran diameter 20cm,bata merah, semen dan pasir. : - Dipasang dengan kemiringan minimal 0.5% - Dipasang sekitar bangunan dan disambung menuju saluran air pembuangan - Pasangan disambung dengan perekat PC dan di bingkai pasangan bata merah - Material tidak boleh pecah sebelum di pasang dan mempunyai pondasi yang rapat. : Setelah pekerjaan rabat beton : Berdasarkan seluruh satuan unit kerja yang berhubungan dengan rabat beton dan taman

SPESIFIKASI BETON BERTULANGa. Uraian Pekerjaan : Pekerjaan beton bertulang yang dilakukan untuk pondasi setapak, sloof, kolom struktur, balok beton, ring balok, plat lantai, listplank beton dan tangga dengan mutu beton K-225,untuk borpile, pile cap dengan mutu beton K 350 dan kolom praktis dengan mutu beton K-225.

b. Bahan Material

:

1. Pasir beton (agregat halus).

a. Pasir beton yang digunakan harus bebas dari lumpur dan maksimal kandungan lumpurnya tidak melebihi dari 10%.

2. Split (agregat kasar).

b. Gradasi pasir beton harus seimbang dari mulai yang halus sampai dengan mempunyai diameter 3 mm. c. Pasir beton tersebut harus bebas dari kotoran dan bahan organik. a. Split yang digunakan harus bebas dari lumpur dan maksimal kandungan lumpurnya tidak melebihi dari 5%. b. Split yang dipakai dengan diameter 1.5 cm 2 cm, harus keras dan tidak porus. a. PC harus dalam keadaan utuh, kantung semen tidak boleh bocor/sobek kantung b. PC yang digunakan harus satu merk memenuhi kekuatan tekan 500 kg/cm2. a. Besi beton yang dipergunakan harus baru dengan diameter sesuai kebutuhan dan sesuai dengan persyaratan SNI.2 Bab III.7 yang dinyatakan sebagai U-24 dan U-32. b. Tidak diperkenankan pembengkokan besi beton memakai alat pemanas. Air harus sesuai dengan standar air minum yang tidak berbau,bersih dan tidak mengandung lumpur.

3. PC (Portland Cement) klas I.

4. Besi beton tulangan.

5. Air.

c. Metode Pelaksanaan

:

Sebelum pengecoran dilaksanakan terlebih dahulu dibuat bekisting dan besi tulangan dengan dimensi dan ukuran sesuai gambar rencana. Pengecoran dilaksanakan dengan persetujuan pengawas lapangan dan pemimpin pelaksana dan didokumentasikan. Bekisting yang terpasang harus kuat menahan beban beton dan getaran dari vibrator. Bekisting harus rapi, tidak berlubang sehingga pengecoran beton tidak bocor. Bekisting dan pembesian harus memperhatikan selimut beton sesuai rencana. Pembesian beton harus sesuai dengan gambar rencana. Sambungan tulangan (bila ada) harus dengan minimal 40 diameter. Pekerjaan beton tersebut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dimana setiap

d. Waktu Pelaksanaan e. Kriteria Kinerja Produk

: :

pengecoran beton harus memakai alat vibrator. Campuran beton harus dihindari dari bliding (kebanyakan air di luar perencanaan campuran dan segregasi dimana masing-masing bahan beton tidak saling menyatu). Beton yang menggunakan ready mix (bahan jadi) harus mempunyai hasil uji untuk quality control, sehingga beton yang didatangkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Jika lokasi tidak dapat dilalui kendaraan ready mix, dapat menggunakan site mix dengan persetujuan pengawas dan pemimpin pelaksana. Hasil pelaksanaan pengecoran harus selalu dijaga agar pengeringan tidak terlalu cepat selama minimal 14 hari dengan cara direndam air atau ditutup dengan karung basah. Bekisting tidak boleh dibongkar sampai beton mengeras dengan baik. Khusus beton ekpose hasil akhir permukaan beton harus diratakan dan dihaluskan dengan acian semen. Harus selesai sesuai dengan urutan rencana kerja Berdasarkan sesuai gambar rencana.

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Pengadaan Pekerjaan Konstruksi PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH DASAR NEGERI CIBODAS 3 DAN 6 ( BODAS .)- Metode e-Lelang Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi -

SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG BAGIAN PENGADAAN BARANG DAN JASA KELOMPOK KERJA (POKJA) 1.6

BUKU 3 DOKUMEN PENGADAANNomor Dokumen Pengadaan Tanggal Dokumen Pengadaan Nama Program : 027/01//Pokja 1.6/Sekret/2013

: 01 Maret 2013

: Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun : Pembangunan Gedung Sekolah Dasar Menengah : Pembangunan Gedung Sekolah Dasar Negeri Cibodas 3 dan 6 (.) : A Bangunan Gedung SDN Cibodas 3 I Pekerjaan Persiapan

Nama Kegiatan

Nama Paket

Lingkup Pekerjaan

II Pekerjaan Bangunan III Pekerjaan Landscape B Bangunan Gedung SDN Cibodas 6 I Pekerjaan Persiapan

II Pekerjaan Bangunan III Pekerjaan Landscape POKJA SKPD Tahun Anggaran : POKJA 1.6 : Dinas Tata Kota - Kota Tangerang : APBD 2013

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi

i

DAFTAR ISI

BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR ........................................ 2 KETERANGAN ............................................................................................... 2 KETERANGAN (UNTUK KONTRAK LUMP SUM) ..........ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

2

SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

Keterangan Pokja 1.6 , Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa, Sekretariat Daerah Kota Tangerang menguraikan Spesifikasi Teknis dan Gambar yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pekerjaan Konstruksi Metode e-Lelang Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi