Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan...

429
PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Menuju Era Transformasi | To Transformation mengakhiri tahapan awal BPD Regional Champion masih banyak catatan yang mesti diperhatikan masih banyak target yang belum dicapai transformasi menjadi pilihan utama meninggalkan paradigma lama merapihkan suara dan derap tak seirama setia melayani dan menjadi lebih baik ...... kibarkan spirit transformasi ‘tuk berkarya di bumi Maluku dan Maluku Utara Sebagai Bank Regional Champion ending the early stages of BPD Regional Champion still a lot of records that must be considered there are still many who have not achieved the target transformation into the main selection leaving the old paradigm merapihkan clattering sound and not in tune faithfully serve and be better ...... hoist the spirit of transformation ‘tuk work The earth Maluku and North Maluku as Bank Regional Champion

Transcript of Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan...

Page 1: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Menuju Era Transformasi | To Transformationmengakhiri tahapan awal BPD Regional Championmasih banyak catatan yang mesti diperhatikanmasih banyak target yang belum dicapai

transformasi menjadi pilihan utamameninggalkan paradigma lamamerapihkan suara dan derap tak seirama

setia melayani dan menjadi lebih baik ...... kibarkan spirit transformasi ‘tuk berkaryadi bumi Maluku dan Maluku Utara

SebagaiBank Regional Champion

ending the early stages of BPD Regional Championstill a lot of records that must be consideredthere are still many who have not achieved the target

transformation into the main selectionleaving the old paradigmmerapihkan clattering sound and not in tune

faithfully serve and be better ......hoist the spirit of transformation ‘tuk workThe earth Maluku and North Maluku

asBank Regional Champion

Page 2: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

2 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Daftar IsiTable of Contents

4 LAPORAN MANAJEMEN6 Laporan Dewan Komisaris 16 Laporan Direksi 30 Ikhtisar Keuangan 33 Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2014

35 PROFIL BANK MALUKU35 Identitas Perusahaan 37 Visi, Misi dan Nilai Perusahaan 40 Moto, Logo dan Makna Logo 42 Sejarah Singkat Perusahaan 47 Tujuan, Sasaran dan Strategi Perusahaan 51 Informasi tentang Pemegang Saham 62 Profil Dewan Komisaris 66 Profil Direksi 70 Profil Pejabat Eksekutif 75 Pemimpin Cabang 78 Bidang Usaha 84 Struktur Organisasi Bank Maluku 86 Daftar Jaringan Bank Maluku 96 Struktur dan Komposisi Kepemilikan Saham 98 Nama dan Alamat Entitas Anak Perusahaan dan Perusahaan

Afiliasi 99 Lembaga Profesi Penunjang 100 Kronologis Kepemilikan Saham Perseroan 130 Perkembangan Setoran Modal 132 Kronologis Pencatatan Efek Lainnya 134 Peristiwa Penting Tahun 2014 136 Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan 132 Penghargaan

139 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN

140 Tinjauan Industri 151 Analisa Kinerja Intermediasi 165 Analisa Kinerja Keuangan 177 Pengelolaan Sumber Daya Manusia 186 Pengelolaan Teknologi Informasi 190 Kemampuan Membayar Bunga dan Tingkat Kolektibilitas Piutang

Serta Rasio Keuangan Lainnya 194 Struktur Modal 195 Aktiva Produktif 196 Kebijakan Dividen 197 Komitmen dan Kontinjensi 199 Ikatan Material Atas Investasi Barang Modal 201 Laporan Realisasi dan Penggunaan Dana Hasil Penawaran

Umum 202 Kewajiban Kepada Negara 203 Perbandingan Antara Target Awal Tahun Buku Dengan Realisasi

Tahun 2014 dan Proyeksi Tahun 2015

MANAGEMENT REPORTReport of the Board of CommissionersReport of the Board of DirectorsFinancial HighlightsResponsibility for the Annual Report 2014

BANK PROFILE MALUKUCorporate IdentityVision, Mission and Values CompanyMotto, logo and Meaning of LogoA Brief History of the CompanyGoals, Objectives and StrategyInformation about ShareholdersBoard of CommissionersProfile DirectorsProfile Executive OfficerBranchBusiness FieldsMaluku Bank Organizational StructureList of Network Bank MalukuShareholding Structure and CompositionName and Address of Subsidiary Company and Affiliated Companies

Institutions Supporting ProfessionalsChronology of Ownership SharesDeposit development of CapitalChronological Listing of Other SecuritiesImportant events 2014Information and Material Facts After Reporting DateAppreciation

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS OF THE PERFORMANCE OF THE COMPANYIndustry OverviewPerformance Analysis IntermediationAnalysis of Financial PerformanceHuman Resources ManagementManagement of Information TechnologyFlowers Paying Ability and Level of Collectibility Receivables And Other Financial RatiosCapital StructureEarning AssetsDividend PolicyCommitments and ContingenciesBonding Material Top Investment Capital GoodsRealization reports and Use of Proceeds from Public Offering

Obligation to stateComparison Between Target Early Years Book With Actual Projected 2014 and 2015

Page 3: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 3

207 Program Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Masyarakat dan Lingkungan

208 Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Bank

209 Derivatif dan Fasilitas Lindung Nilai 210 Informasi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan

atau Transaksi Dengan Pihak Terafiliasi 211 Informasi Material Antara Lain Mengenai Investasi, Ekspansi,

Divestasi Akuisisi dan Restrukturisasi Hutang/Modal

213 PROSPEK TAHUN 2015214 Prospek Perekonomian Regional Prospek dan Rencana Bisnis Perseroan Tahun 2015

225 LAPORAN KINERJA BPD REGIONAL CHAMPION II226 Ketahanan Kelembagaan Yang Kuat Agen Pembangunan Daerah Kemampuan Bisnis dan Layanan

232 CHECKLIST PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK SELURUH INDUSTRI PASAR MODAL DI INDONESIA

310 PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SISA JANGKA WAKTU KONTRAK - BANK SECARA INDIVIDUAL

310 PENGUNGKAPAN TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI - BANK SECARA INDIVIDUAL

311 PENGUNGKAPAN TAGIHAN DAN PENCADANGAN BERDASARKAN WILAYAH - BANK SECARA INDIVIDUAL

311 PENGUNGKAPAN TAGIHAN DAN PENCADANGAN BERDASARKAN SEKTOR EKONOMI - BANK SECARA INDIVIDUAL

311 PENGUNGKAPAN TAGIHAN DAN PENCADANGAN BERDASARKAN WILAYAH - BANK SECARA INDIVIDUAL

312 GOOD CORPORATE GOVERNANCE314 Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance Tahun 2014 370 Laporan Implementasi Manajemen Risiko 395 Laporan Satuan Kerja Audit Intern 402 Laporan Implementasi Fungsi Kepatuhan 402 Sistem Pengendalian Intern 410 Whistleblowing System

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Corporate Responsibility Program Community and Environment

Changes in Regulation and Its Impact on Bank Performance

Derivatives and Hedging FacilitiesThe information material or the Conflict of Interest Transactions with Affiliated PartiesAmong Other Material Information Concerning Investment, Expansion, Divestment Acquisition and Restructuring Debt / Capital

OUTLOOK 2015Regional Economic OutlookProspects and Business Plan of the Company in 2015

BPD PERFORMANCE REPORT REGIONAL CHAMPION IIStrong Institutional ResilienceRegional Development agencyBusiness ability and Services

DISCLOSURE CHECKLIST FINANCIAL STATEMENTS FOR THE ENTIRE INDUSTRY CAPITAL MARKET IN INDONESIA

DISCLOSURE OF NET CLAIMS BASED ON REMAINING TERM CONTRACT - INDIVIDUAL BANK

DISCLOSURE OF NET CLAIMS BY ECONOMIC SECTOR - INDIVIDUAL BANK

DISCLOSURE AND CLAIMS BASED ON RESERVATION AREA - INDIVIDUAL BANK

DISCLOSURE OF BILLS AND ECONOMIC SECTOR BASED ON RESERVATION - INDIVIDUAL BANK

DISCLOSURE AND CLAIMS BASED ON RESERVATION AREA - INDIVIDUAL BANK

GOOD CORPORATE GOVERNANCEGood Corporate Governance Implementation Report 2014Risk Management Implementation reportImplementation of Compliance Function reportsInternal Audit ReportsInternal Control SystemWhistleblowing System

INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

Page 4: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

4 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Page 5: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 5

Laporan ManajemenManagement Report

Page 6: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

6 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Laporan Dewan Komisaris PT. Bank MalukuReport Board Of Commissioners PT. Bank Maluku

Ir. Zainuddin UmasangadjiKomisaris PT. BANK MALUKUCommissioner of PT. BANK MALUKU

Johanis BatjeranKomisaris PT. BANK MALUKUCommissioner of PT. BANK MALUKU

Page 7: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 7

Pemegang Saham Pengendali, Para Pemegang Saham dan seluruh Pemangku Kepentingan PT. Bank Maluku yang kami hormati ; Sungguh besar berkat dan karunia Tuhan Yang Maha Kuasa kepada seluruh jajaran PT. Bank Maluku beserta seluruh pemangku kepentingan, sehingga Bank Maluku dapat melewati tahun 2014 sebagai tahun terakhir implementasi BPD Regional Champion 2011 – 2014 dengan proses kinerja yang dinilai cukup baik meskipun terdapat beberapa catatan penting yang menjadi perhatian serius terutama oleh Manajemen Bank Maluku untuk dilakukan perbaikan dan upaya penyelesaiannya, dan menjadikan Bank Maluku sebagai Regional Champion di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara.

Ditengah krisis ekonomi yang dihadapi oleh Indonesia akibat dampak bangkitnya kekuatan ekonomi Amerika terutama berimbas terhadap nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dollar Amerika dan beberapa mata uang asing lainnya. Kondisi menurunnya pertumbuhan perekonomian Indonesia nampaknya berdampak pula pertumbuhan ekonomi secara regional terutama Provinsi Maluku yang juga mengalami pelambatan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014.

Tanda-tanda pemulihan ekonomi nasional mulai tampak pada di triwulan IV 2014 sebagaimana terindikasi dari realisasi pertumbuhan ekonomi yang sedikit meningkat dari 4,92% menjadi 5,01%, terutama didorong oleh perbaikan kinerja ekonomi Jawa. Perbaikan kinerja ekonomi berbagai daerah di Jawa didorong oleh membaiknya aktivitas di sektor industri pengolahan sejalan dengan membaiknya kinerja ekspor manufaktur. Perbaikan kinerja ekonomi juga terjadi di Kalimantan seiring dengan peningkatan aktivitas di sektor pertambangan meski masih pada level yang rendah karena harga komoditas ekspor yang masih rendah. Sementara itu, kinerja ekonomi berbagai daerah di Sumatera secara agregat mulai tumbuh stabil ditopang oleh kinerja perkebunan yang membaik. Sementara itu, kinerja pertumbuhan ekonomi wilayah timur Indonesia secara agregat masih tertahan karena kontraksi kinerja pertambangan di beberapa daerah di wilayah timur Indonesia, seperti di Papua, Papua Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah. Meski demikian, capaian pertumbuhan ekonomi di beberapa daerah di Sulawesi secara umum masih cukup tinggi. Sulawesi Barat bahkan dapat mencatat angka pertumbuhan hingga 10,9%, diikuti oleh Sulawesi Tengah (9,5% dan Gorontalo (8,2%) didukung oleh kinerja sektor pertanian yang cenderung tumbuh meningkat.

Controlling Shareholders, Shareholders and all Stakeholders PT. Dear Maluku Bank;

It’s a great blessing and grace of Almighty God to all employees of PT. Bank Maluku and all stakeholders, so that the Bank Maluku can pass 2014 as the last year of implementation BPD Regional Champion from 2011 to 2014 with the performance of which was considered quite good although there are some important notes serious concern primarily by Bank Management Maluku to do repairs and effort completion, and make Bank Maluku as Regional Champion in Maluku and North Maluku province.

Amid the economic crisis faced by Indonesia due to the impact of the rise of American economic power mainly impact on the value of the rupiah against the US Dollar and other foreign currencies. The declining condition of Indonesia’s economic growth seems to impact the regional economic growth particularly Maluku province also experienced a slowdown in economic growth in 2014.

Signs of economic recovery are starting to look at in the fourth quarter of 2014, as indicated on the realization of economic growth increased slightly from 4.92% to 5.01%, primarily driven by improved economic performance of Java. Improved economic performance of various regions in Java, driven by improvement in activity in the manufacturing sector in line with the improvement in the export performance of manufacturing. Improved economic performance also occurs in Kalimantan along with increased activity in the mining sector, although still at a low level because of export commodity prices are still low. Meanwhile, the economic performance of various areas in Sumatra aggregate began to grow steadily underpinned by the improved performance of the plantation. Meanwhile, economic growth performance in the aggregate eastern Indonesia still stuck because of the contraction of mining performance in some areas in eastern Indonesia such as Papua, West Papua, Southeast Sulawesi and Central Sulawesi. However, the achievement of economic growth in some areas of Sulawesi in general is still quite high. West Sulawesi even be able to record growth rates of up to 10.9%, followed by Central Sulawesi (9.5% and Gorontalo (8.2%) supported by the performance of the agricultural sector, which tends to grow increasing.

Page 8: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

8 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Gambar 1 : Peta pertumbuhan perekonomian Indonesia Tahun 2014Figure 1: Map of Indonesia’s economic growth in 2014

Secara umum dapat perekonomian Indonesia pada tahun 2014 mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,01 % (y.o.y) dibarengi laju inflasi yang yang cukup signifikan pada level 8,36 % (y.o.y) diikuti perkembangan di kancah regional pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku tercatat sebesar 3,49 % (y.o.y) sedangkan di Provinsi Maluku Utara perekonomian tumbuh sebesar 5,22 % (y.o.y), sementara laju inflasi di Provinsi Maluku berada pada level 7,19 % (y.o.y) dan di Provinsi Maluku Utara berada pada level yang cukup signifikan 9,34 % (y.o.y).

Pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah provinsi yang merupakan wilayah kerja utama PT. Bank Maluku, dan iklim perbankan nasional yang tetap terjaga dengan baik, memberikan dampak positif bagi pencapaian rencana bisnis bank dan peningkatan kinerja perseroan ini, yang dari waktu ke waktu senantiasa diupayakan bertumbuh menjadi lebih baih baik, dengan menerapkan strategi usaha yang dinamis, dengan memperhitungkan kekuatan, kesempatan dan senantiasa meningkatkan sumber daya manusia, untuk memperkuat daya saing, dan menjadikan PT. Bank Maluku sebagai Regional Champion.

Generally it can be the Indonesian economy in 2014 recorded a growth of 5.01% (yoy) inflation that accompanied significant at the level of 8.36% (yoy) followed developments in the arena of regional economic growth in Maluku province was recorded at 3.49% ( yoy), while in North Maluku province’s economy grew by 5,22% (yoy), while the rate of inflation in Maluku Province is at the level of 7.19% (yoy) and in the province of North Maluku are at a significant enough level 9.34% (yoy ).

Economic growth in the province which is the main working area of PT. Bank Maluku, and national banking climate is maintained well, a positive impact on the achievement of its business plan and improved performance of this company, which from time to time always strived to be more baih grow well, with a dynamic business strategy, taking into account the power , opportunities and constantly improve human resources, to strengthen competitiveness, and make PT. Bank Maluku as Regional Champion.

Page 9: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 9

Penilaian Kinerja DireksiBerdasarkan Kinerja perseroan tahun 2014 telah menunjukkan beberapa peningkatan meskipun terdapat beberapa kebijakan Direksi sebagai langkah pembenahan dan koreksi, antara lain tergambar dari Total Aset yang mencapai Rp. 4.542,78 miliar terjadi penurunan sebesar Rp. 18 miliar atau pertumbuhan negatif sebesar 0,39 % dari realisasi tahun 2013 sebesar Rp. 4.560,89 miliar di tahun 2013.

Sementara itu, kredit yang diberikan mencapai Rp. 3.031,66 miliar, meningkat sebesar 11,33 % atau peningkatan sebesar Rp. 308,63 miliar dari tahun 2013 sebesar Rp. 2.723,03 miliar. sedangkan Dana Pihak Ketiga mencapai Rp. 3.340,65 miliar, yang meningkat sebesar 9,85 % atau peningkatan sebesar Rp. 299,64 miliar dari tahun 2013 sebesar Rp. 3.041,01 miliar. Perseroan mengalami Rugi tahun 2014 sebesar Rp. 1,79 miliar, yang berarti mengalami deviasi negatif sebesar Rp. 114,54 miliar atau pertumbuhan negatif sebesar 101,54 % dari laba tahun 2013 sebesar Rp. 112,75 miliar.

Pencapaian Rasio Keuangan Utama menggambarkan kinerja yang cukup baik, antara lain CAR mencapai 17,34 %, ROA sebesar 0,01 %, ROE sebesar -0,36 %, NIM sebesar 10,48 % , NPL – Gross sebesar 2,39 %, BOPO sebesar 99,38 %, dan LDR sebesar 92,26 %.

Masih dalam kaitan pencapaian kinerja bank, Dewan Komisaris juga menilai bahwa keikutsertaan Bank Maluku dalam perdagangan Surat Berharga di Bursa Efek Indonesia yakni Obligasi I Tahun 2011, telah memberikan dampak yang positif bagi Perseroan. Keikutsertaan dalam Bursa Efek Indonesia yang selalu didahului dengan penilaian dan pemeringkatan oleh Lembaga Pemeringkat yang diakui, yakni PT. Fitch Rating Indonesia, ternyata mampu meningkatkan kepercayaan berbagai sumber pendanaan. Pengelolaan dana yang telah diperoleh ditempatkan dalam bentuk penyaluran kredit dan selebihnya ditempatkan dalam bentuk Reverse Repo Obligasi. Dalam kenyataannya, transaksi reverse repo obligasi dinilai bermasalah yang disebabkan ketidakmampuan pihak pemegang Obligasi untuk membayar bunga dan pokok Obligasi sehingga terjadi wanprestasi sehingga bank harus membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Surat Berharga dengan nilai yang cukup signifikan dan mengakibatkan memburuknya penilaian kinerja keuangan perseroan pada akhir tahun 2014. Untuk itu pada tahun 2015, diharapkan permasalahan Reverse Repo Obligasi dapat segera diselesaikan atau minimal dapat dilakukan Recovery Asset.

Performance Assessment DirectorsBased on the company’s performance in 2014 has shown some improvement, although some of Directors as policy reform measures and corrections, among others drawn from the total assets reached Rp. 4542.78 billion, a decline of Rp. 18 billion or negative growth of 0.39% of the realization in 2013 of Rp. 4560.89 billion in 2013.

Meanwhile, loans reached Rp. 3031.66 billion, an increase of 11.33% or an increase of Rp. 308.63 billion in 2013 from Rp. 2723.03 billion. while third party funds reached Rp. 3340.65 billion, which increased by 9.85% or an increase of Rp. 299.64 billion in 2013 from Rp. 3041.01 billion. The Company experienced a loss in 2014 amounted to Rp. 1.79 billion, which means a negative deviation of Rp. 114.54 billion or negative growth of 101.54% of the profit in 2013 amounted to Rp. 112.75 billion.

Achievement of Key Financial Ratios describe the performance is quite good, among others CAR reached 17.34%, ROA of 0.01%, ROE of -0.36%, NIM of 10.48%, NPL - Gross amounted to 2.39%, BOPO amounted to 99.38%, and amounted to 92.26% LDR.

Still in relation to the achievement of the bank’s performance, the Board also considered that the Bank’s participation in trading securities Moluccas in Indonesia Stock Exchange the Bonds I in 2011, has a positive impact for the Company. Participation in the Indonesia Stock Exchange is always preceded by assessment and ranking by a recognized rating agencies, namely PT. Fitch Rating Indonesia, was able to increase the confidence of the various sources of funding. Management of the funds that have been obtained are placed in the form of loans and the rest are placed in the form of Reverse Repo Bonds. In fact, reverse repo transactions of bonds considered problematic due to the inability of the Bond holders to pay interest and the principal so that the event of default that banks should form Allowance for Impairment Losses (CKPN) Securities with significant value and result in a worsening of the company’s financial performance assessment end of 2014. Therefore in 2015, is expected to issue Bonds Reverse Repo can be resolved, or at least can be done Asset Recovery.

Page 10: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

10 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Dalam rangka memperkuat struktur pendanaan, Bank Maluku akan berupaya untuk mencari sumber modal alternatif yang dapat meningkatkan modal inti guna pencapaian target Modal Inti Bank mencapai atau mendekati Rp. 1 triliun

Berbagai kemajuan dan capaian kinerja sebagaimana yang dijelaskan diatas, merupakan hal positif yang patut diapresiasi. Untuk itu, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Direksi dan seluruh jajaran, yang dengan penuh dedikasi, telah berpikir cerdas dan bekerja keras untuk kemajuan perusahaan ini.

Kondisi kekosongan kepengurusan Manajemen inti Perseroan sepanjang tahun 2014, terutama kekosongan posisi Direktur Utama dan Direktur Pemasaran, mengakibatkan terhambatnya proses intermediasi baik terkait batasan kewenangan dalam memutus kredit maupun dalam pemberian suku bunga khusus (special rate) untuk Simpanan Nasabah dalam jumlah tertentu. Dengan telah terpilihnya 2 (dua) Komisaris Baru PT. Bank Maluku, Sdr. Izaac A. Saimima dan Sdr. Jusuf Latuconsina diharapkan dapat melanjutkan dan mempercepat proses pemilihan dan penetapan Pengurus yang baru agar kekosongan jabatan Manajemen Inti Perseroan dapat segera dipenuhi dan kinerja Perseroan dapat berjalan dengan normal sebagaimana mestinya.

Prospek Usaha Indikasi pemulihan ekonomi di berbagai daerah pada awal tahun 2015 diperkirakan terus berlanjut sehingga perekonomian daerah untuk keseluruhan tahun 2015 secara agregat diprakirakan tumbuh di kisaran 5,4 %- 5,8 %, lebih tinggi dibanding tahun 2014. Semakin solidnya prospek pemulihan ekonomi di AS diperkirakan memberi dampak yang positif bagi kinerja ekspor manufaktur, terutama dari Jawa. Meski perlu tetap dicermati imbas dari perlambatan ekonomi Tiongkok yang berpotensi menahan laju pertumbuhan ekonomi lebih lanjut. Selain itu, meningkatnya kinerja sektor manufaktur Jawa juga didukung oleh kembali menggeliatnya perdagangan antardaerah, seiring dengan membaiknya perekonomian berbagai daerah di timur Indonesia. Prakiraan meningkatnya kinerja perekonomian Kalimantan dan berbagai daerah di wilayah timur Indonesia lebih banyak ditopang oleh kembali dapat dilakukannya ekspor mineral dan mulai beroperasinya beberapa smelter. Meski demikian, prospek harga komoditas di pasar global yang masih cenderung rendah sebagai imbas dari melambatnya ekonomi Tiongkok merupakan risiko bagi masih terbatasnya peningkatan ekonomi Kalimantan dan wilayah timur Indonesia.

In order to strengthen the funding structure, Maluku Bank will endeavor to seek alternative sources of capital to increase the core capital in order to achieve the target of Core Capital Bank reached or approached Rp. 1 trillion

Various progress and achievement of the performance as described above, is a positive thing that should be appreciated. To that end, the Board expressed appreciation and gratitude to the Board of Directors and the whole range, which with full dedication, have to think smart and work hard for the progress of this company.

Conditions of Management vacancy core management of the Company during the year 2014, mainly vacancy Managing Director and Director of Marketing, resulting in inhibition of both intermediation process related restrictions in deciding authority in granting credit and interest rates (special rate) for the Customer Deposits in a certain amount. With the election of two (2) New Commissioner of PT. Bank Maluku, Br. Izaac Saimima and Br. Jusuf Latuconsina is expected to continue and accelerate the process of selection of the new Board that vacancy Core Management Company can be met and the performance of the Company to function normally as it should.

Business ProspectsIndications of economic recovery in various regions at the beginning of 2015 is expected to continue so that the economy of the whole region for 2015 in the aggregate is forecasted to grow in the range of 5.4% - 5.8%, higher than in 2014. The solid prospects for economic recovery in the US is estimated gave a positive impact on the performance of manufacturing exports, especially from Java. Although the need still observed the impact of the economic slowdown that could potentially restrain China’s economic growth rate further. In addition, the improved performance of the manufacturing sector is also supported by the Java back menggeliatnya inter-regional trade, in line with the improving economy of many regions in eastern Indonesia. The forecast increase in economic performance Kalimantan and various regions in eastern Indonesia, more supported by the back can do the export of minerals and the operation of several smelters. However, prospects for commodity prices in the global market is still likely to be low as the impact of China’s economic slowdown is a risk to the still limited economic improvement Kalimantan and eastern Indonesia.

Page 11: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 11

Optimisme perbaikan pertumbuhan ekonomi daerah juga bersumber dari langkah strategis pemerintah untuk menempuh beberapa agenda pembangunan. Pada awal tahun 2015, pemerintah telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019 sebagai tahapan ketiga dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015-2019, prioritas pembangunan diarahkan antara lain pada kedaulatan pangan, kedaulatan energi, penguatan konektivitas, serta pengembangan maritim dan kelautan. Dalam kerangka agenda pembangunan tersebut, pemerintah akan mempercepat pembangunan infrastruktur di berbagai daerah yang akan mulai diinisiasi pada tahun 2015. Untuk mendukung hal tersebut, sebagai langkah awal, pemerintah telah melakukan beberapa penyesuaian alokasi anggaran belanja negara dalam APBN-P 2015 yang sebagian besar ditujukan bagi pelaksanaan program prioritas melalui peningkatan belanja infrastruktur serta peningkatan transfer daerah.

Hingga akhir tahun 2015, prakiraan inflasi di berbagai daerah secara agregat masih sejalan dengan kisaran sasaran inflasi nasional sebesar 4%±1%. Prospek pertumbuhan ekonomi nasional yang secara umum masih berada di bawah tingkat potensialnya mengindikasikan tekanan dari sisi permintaan diprakirakan masih moderat. Prospek produksi pangan, khususnya beras, secara tahunan diprakirakan akan mencatat surplus. Kondisi curah hujan yang relatif stabil dan merata sepanjang tahun, didukung dengan intensifnya kebijakan pemerintah untuk mengamankan capaian produksi pangan di 2015 diyakini dapat meminimalkan tekanan inflasi pangan. Potensi kenaikan produksi beras di tahun 2015 terutama dikontribusi oleh kenaikan produksi di Jawa dan Sumatera. Selain itu, minimalnya tekanan inflasi didukung prakiraan masih cukup rendahnya harga komoditas di pasar global, khususnya tren penurunan harga BBM.

Meski demikian perlu tetap diwaspadai beberapa risiko yang dapat memberikan tekanan inflasi di 2015 . Kesinambungan pasokan beberapa komoditas pangan seperti daging sapi dan bawang putih masih akan terbatas, serta pengaruh pola musiman pada sistem pertanian nasional sehingga mengganggu kestabilan pasokan antar waktu. Prognosa sementara mengindikasikan defisit beras dapat terjadi pada Januari, Mei, September dan triwulan IV 2015 sebagaimana periode yang sama tahun 2014. Mundurnya panen raya karena musim kemarau yang terjadi pada akhir 2014 diperkirakan masih akan mempengaruhi perkembangan harga beras setidaknya sampai April 2015. Sama halnya dengan beras,

Optimism improvement of regional economic growth are also sourced from strategic move the government to take some of the development agenda. In early 2015, the government has set the Medium Term Development Plan 2015-2019 as the third phase of the Long Term Development Plan 2005-2025. In the Medium Term Development Plan (RPJM) 2015-2019, the priorities are directed, among others, on food sovereignty, energy sovereignty, strengthening connectivity, as well as the development of maritime and marine. Within the framework of the development agenda, the government will accelerate the development of infrastructure in various areas that will begin initiated in 2015. To support this, as a first step, the government has made some adjustments to the allocation of the state budget in APBN-P 2015 is largely aimed at implementation of priority programs through increased infrastructure spending as well as increased regional transfer.

Until the end of 2015, the inflation forecast in various regions in the aggregate is still in line with the national inflation target range of 4% ± 1%. Growth prospects of the national economy in general is still below its potential level indicates pressure from the demand side is expected to remain moderate. The prospect of food production, particularly rice, on an annual basis is expected to record a surplus. Rainfall is relatively stable and evenly distributed throughout the year, supported by intensive government policies to secure the achievement of food production in 2015 is believed to minimize food inflation pressures. Potential increase in rice production in 2015 is mainly contributed by the increase in production in Java and Sumatra. In addition, the minimum supported forecasts inflation pressures are still quite low commodity prices in the global market, particularly the downward trend in fuel prices.

Still need to remain aware of some of the risks that could provide inflationary pressures in 2015. Continuity of supply of some food commodities such as beef and garlic still be limited, as well as the influence of seasonal patterns in national agricultural systems that disrupt the stability of supply over time. Prognosis while indicating rice deficit may occur in January, May, September and the fourth quarter of 2015 as the same period in 2014. The withdrawal of the harvest because of drought that occurred at the end of 2014 is estimated to affect developments in rice prices at least until April 2015. Similarly, rice, although the production of a variety of peppers and red onion on a yearly basis is adequate, but

Page 12: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

12 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

meski produksi aneka cabai dan bawang merah secara tahunan memadai, namun kestabilan pasokan setiap periode masih sangat rentan. Selain itu, permasalahan struktur pasar yang terjadi pada perdagangan komoditas pertanian mengakibatkan kebijakan penetapan harga referensi sebagai acuan pembentukan harga di tingkat konsumen relatif belum efektif, khususnya pada komoditas cabai dan daging sapi. Beberapa risiko di atas akan memberikan dampak yang semakin besar apabila tidak ditunjang dengan kelancaran distribusi pangan terutama untuk Kawasan Timur Indonesia yang sangat mengandalkan konektivitas jalur pelayaran.

Mempertimbangkan berbagai risiko tersebut, Bank Indonesia bersama Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah termasuk di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, melalui TPI dan TPID akan meningkatkan koordinasi pengendalian inflasi yang difokuskan pada upaya meminimalkan dampak kebijakan administered prices, pengelolaan pasokan pangan serta menjaga ekspektasi masyarakat agar tetap positif. Di tingkat daerah, TPID diarahkan untuk memperkuat sinergi antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan perwakilan instansi vertikal, untuk mendukung agenda pemerintah dalam membangun ketahanan dan kemandirian pangan melalui penguatan infrastruktur pertanian. Oleh karena itu, program pengendalian inflasi daerah pada 2015 secara umum di seluruh wilayah ditujukan untuk meningkatkan kapasitas pertanian, pengelolaan stok pangan di setiap daerah, serta percepatan implementasi kerja sama perdagangan antar daerah dalam rangka mendorong peningkatan efisiensi struktur tata niaga pangan didukung dengan ketersediaan data dan informasi pangan secara terintegrasi. Dengan berdasarkan kepada kondisi perekonomian Provinsi Maluku dan Maluku Utara maupun analisis prospek perbankan di tahun 2015, dengan dukungan penuh seluruh Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya, maka diharapkan bahwa pada tahun 2015 ini Bank Maluku akan terus berkembang sejalan dengan transformasi BPD sebagai Regional Champion.

Sebagai bank yang pemegang saham – nya adalah Pemerintah Daerah di kedua Provinsi (Maluku dan Maluku Utara), Bank Maluku secara serius berupaya untuk menjadikan bank ini sebagai Agent Of Regional Development, yang senantiasa berperan mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat dan di daerah di Maluku dan Maluku Utara.

a stable supply of each period is still very vulnerable. In addition, market structure issues that occur in agricultural trade resulting pricing policies as a benchmark reference price formation at the consumer level is relatively ineffective, particularly in the commodities chili and beef. Some of the risks mentioned above will provide greater impact if it is not supported by the smooth distribution of food especially for Eastern Indonesia that rely heavily on the cruise line connectivity.

Consider various risks, Bank Indonesia and the Government, both at national and local levels, including in the province of Maluku and North Maluku province, through TPI and TPID will improve the coordination of inflation control that is focused on minimizing the impact of administered prices, food supply management and keep expectations public to remain positive. At the local level, TPID is directed to strengthen synergies between the regional work units (SKPD) and representatives of Government agencies, to support the government’s agenda in building resilience and self-sufficiency by strengthening agricultural infrastructure. Therefore, regional inflation control program in 2015 in general throughout the region aimed at improving the capacity of agriculture, food stock management in each region, as well as accelerating the implementation of inter-regional trade cooperation in order to boost the efficiency of the structure of the food trade system supported by the availability of data and food information in an integrated manner. On the basis of the economic conditions Maluku and North Maluku as well as analysis of prospects for banking in 2015, with the full support of the entire Shareholders and other stakeholders, it is expected that in 2015, the Bank Maluku will continue to evolve in line with the transformation of BPD as Regional Champion.

As banks are shareholders - it is the second province in the Local Government (Maluku and North Maluku), Bank Maluku seriously trying to make this bank as Agent Of Regional Development, which always plays encourage economic growth in the communities and regions in Maluku and North Maluku.

Page 13: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 13

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance )Disadari sepenuhnya bahwa bisnis perbankan merupakan bisnis dengan pengelolaan yang sangat berisiko, sehingga dalam menjalankan aktivitas usaha bank harus menerapkan manajemen risiko secara tepat dan benar, dengan berlandaskan pada prinsip kehati-hatian serta senantiasa berpedoman pada azas Good Corporate Governance (GCG), dengan tujuan terwujudnya sistem pengelolaan bank yang sehat, profesional, efektif dan efisien yang pada akhirnya mampu mencapai target-target tertentu yang telah ditetapkan.

Dalam hubungan itu, Bank Maluku senantiasa secara konsisten melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik, melalui penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang berkesinambungan, serta akan tetap mengimplementasikan berbagai program untuk memperbaiki dan menyempurnakan implementasi GCG di seluruh tingkatan organisasi secara optimal, berdasarkan standar dan ketentuan yang berlaku.

Kegiatan – kegiatan dimaksud meliputi penyempurnaan dan review berbagai kebijakan dan struktur organisasi, serta prosedur – prosedur pelaksanaaan operasional yang dipandang perlu, dalam rangka mendukung perkembangan dan skala usaha, serta memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

Dalam hubungan dengan pelaksanaan GCG, maka Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan, senantiasa mendorong dan mendukung manajemen untuk memenuhi ketentuan Tata Kelola Perusahaan yang baik, pengendalian internal dan manajemen risiko, sehingga Bank Maluku tetap mampu untuk berkembang dengan baik dan sehat.

Dalam melakukan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris juga dibantu oleh Komite – Komite yang telah memeiliki Pedoman Kerja, masing-masing : Komite Pemantau Risiko, Komite Audit serta Komite Remunerasi dan Nominasi. Ketiga komite ini berperan secara baik dalam membuat telaah dan analisis terhadap berbagai kebijakan manajemen yang terkait, dan selanjutnya menjadi masukan bagi Dewan Komisaris untuk memberikan berbagai pendapat dan pertimbangannya kepada Direksi dan manajemen pada umumnya.

Good Corporate Governance (GCG)

Fully realized that the banking business is a business with a very risky management, resulting in running the business activities of the bank must implement appropriate risk management and correct, based on the precautionary principle and always be guided by the principles of Good Corporate Governance (GCG), with the purpose of realization of the system healthy bank management, professional, effective and efficient, which in turn is able to reach specific targets that have been set.

In that connection, the Bank Maluku always consistently implement good corporate governance, through the application of the principles of Good Corporate Governance (GCG) is continuous, and will continue to implement various programs to improve and refine the GCG implementation at all levels of the organization optimally, based standards and regulations.

Activities - activities shall include refinement and review policies and organizational structure, as well as the procedure - the execution of operational procedures as deemed necessary, in order to support the development and scale, as well as comply with applicable laws and regulations.

In connection with the implementation of good corporate governance, the Board of Commissioners in perform oversight functions, always encouraging and supportive management to comply with good corporate governance, internal control and risk management, so that the Bank Maluku still able to develop well and healthy.

In conducting oversight function, the Board is also assisted by the Committee - the Committee has memeiliki Working Guidelines, respectively: Risk Monitoring Committee, the Audit Committee and the Remuneration and Nomination Committee. The third committee is a good role in making the research paper and an analysis of various policies related to the management, and then become input for the BoC to give various opinions and consideration to the Board of Directors and management in general.

Page 14: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

14 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Kami berharap bahwa kondisi perekonomian di tahun 2015 ini akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga berbagai target pencapaian kinerja keuangan yang telah ditetapkan, dapat dicapai dengan baik, atau minimal menunjukkan peningkatan yang berarti dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi Bank Maluku agar dapat melaksanakan langkah-langkah strategis yang tepat, mampu menangkap peluang-peluang yang ada, serta terus menerus melakukan pembenahan dan penyempurnaan terhadap kelemahan dan kekurangan yang masih ditemui, melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi perkembangan usaha bank di masa mendatang dan dapat memenuhi harapan seluruh Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan.

Dewan Komisaris menyadari sepenuhnya, bahwa hasil yang dicapai selama tahun 2014 yang lalu, adalah berkat dukungan semua pihak, terutama Pemegang Saham, Direksi dan Staf, serta karyawan PT. Bank Maluku, maupun seluruh masyarakat di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, serta seluruh Pemangku Kepentingan. Peran Bank Indonesia, dalam hal ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia Ambon maupun Ternate, dalam melakukan pembinaan dan supervisi terhadap Bank Maluku selama ini, sangat besar artinya, dalam mendorong perbaikan dan peningkatan kinerja bank dari waktu ke waktu. Dengan pengalihan fungsi pengawasan perbankan dari Bank Indonesia kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak 1 Januari 2014, diharapkan dapat memacu kinerja Perseroan melalui penerapan Good Corporate Governance serta implementasi fungsi kepatuhan dan manajemen risiko yang lebih baik.

Atas nama Dewan Komisaris, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Stakeholder terutama Kantor Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Maluku, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Bapak Gubernur Maluku selaku Pemegang Saham Pengendali dan Bapak Gubernur Maluku Utara selaku Pemegang Saham dan Walikota/Bupati se-Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, atas dukungan, masukan dan perhatian ekstra yang diberikan dalam rangka memperbaiki kinerja Perseroan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Manajemen dan segenap karyawan PT. Bank Maluku yang telah menunjukkan kinerja yang optimal dan dinilai cukup baik baik dari sisi kualitatif maupun kuantitatif.

We hope that the economic conditions in 2015 will be better than in previous years, so the achievement of financial performance targets that have been set, can be achieved by either, or minimal showed significant improvement compared with the achievements of the previous year. It is certainly a challenge for the Bank Moluccas in order to implement strategic measures are appropriate, able to capture the opportunities that exist, and continually make corrections and improvements to the weaknesses and deficiencies are still encountered, to increase the quality of human resources, so as to provide greater benefit to the development of the banking business in the future and can meet the expectations of all Shareholders and Stakeholders.

BOC was fully aware that the results achieved during the last 2014 years, with the support of all parties, especially the shareholders, the Board of Directors and staff, as well as employees of PT. Bank Maluku, as well as the entire community in the Province of Maluku and North Maluku province, as well as all stakeholders. Role of Bank Indonesia, in this case Bank Office Indonesia Ambon and Ternate, in fostering and supervision of the Bank of Maluku during this time, is of great significance, in encouraging the improvement and enhancement of the bank’s performance over time. With the transfer of the banking supervision function of Bank Indonesia to the Financial Services Authority (FSA) as from January 1, 2014, is expected to boost the Company’s performance through the implementation of good corporate governance and the implementation of compliance and risk management functions better.

On behalf of the Board of Commissioners, we thank you profusely to all stakeholders especially the Financial Services Authority Representative Office Maluku province, Indonesia Bank Office Maluku, Maluku governor as the Controlling Shareholder and the Governor of North Maluku as the Shareholders and the Mayor / Regent of the Province of Maluku and North Maluku, for the support, input and given extra attention in order to improve the Company’s performance. We also thank the board of management and all employees of PT. Bank Maluku which has demonstrated optimal performance and is considered quite good both qualitative and quantitative terms.

Page 15: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 15

For that, on behalf of the Board of Commissioners, we express our thanks and appreciation for the attention and support of all parties for the progress of the Bank Maluku.

May God Almighty bless our efforts to achieve sustainable growth in the years to come, and make Bank Maluku as Reginonal Champion in Maluku and North Maluku.

Untuk itu, atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas perhatian serta dukungan semua pihak demi kemajuan Bank Maluku.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati upaya kita untuk meraih pertumbuhan yang berkesinambungan di tahun-tahun mendatang, dan menjadikan Bank Maluku sebagai Reginonal Champion di Maluku dan Maluku Utara.

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH MALUKU

Johanis BatjeranKomisaris

Commissioner

Ir. Zainuddin UmasangadjiKomisaris

Commissioner

Page 16: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

16 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Laporan DireksiReport of President Director

Izaac B.Direktur KepatuhanDirector of Compliance

Idris RolobessyDirektur UmumGeneral Director

Page 17: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 17

Para Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham yang terhormat,

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala perkenaanNya, Laporan Kinerja PT. Bank Maluku tahun 2014 dapat kami sampaikan dengan pertumbuhan dan pencapaian dan proses kinerja yang cukup baik, meskipun terdapat beberapa catatan kelemahan yang harus menjadi perhatian dan perbaikan. Pencapaian yang diraih merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran pegawai PT. Bank Maluku yang berhasil menciptakan kinerja positif bersama stakeholders, Kantor Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara yang turut memberikan arahan dan dukungan bagi pengembangan bisnis Bank Maluku.

Ditahun 2014, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih relatif tinggi, meskipun trendnya terus mengalami penurunan. Setelah mencapai pertumbuhan ekonomi 6,49 % (y.o.y) pada tahun 2011, dan 6,23 % (y.o.y) pada tahun 2012, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2013 sebesar 5,78 % (y.o.y) dan pada tahun 2014 perekonomian Indonesia hanya bertumbuh 5,01 %.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa perekonomian Indonesia pada triwulan IV 2014 menunjukkan tandatanda pemulihan dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,01%, meningkat dari 4,92% pada triwulan III 2014. Perbaikan kinerja ekonomi di Jawa yang didukung oleh membaiknya aktivitas di sektor industri pengolahan merupakan pendorong utama perbaikan perekonomian nasional. Selain itu, membaiknya perekonomian nasional juga ditopang oleh pertumbuhan ekonomi Kalimantan dan stabilnya perekonomian Sumatera. Sementara di KTI, pertumbuhan perekonomian masih tertahan karena kontraksi kinerja pertambangan yang terjadi di beberapa daerah, kecuali beberapa provinsi di Sulawesi yang tumbuh cukup tinggi didukung oleh kinerja sektor industri pengolahan dan sektor konstruksi. Secara keseluruhan tahun 2014, perekonomian nasional tumbuh melambat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 5,03%, lebih rendah dibandingkan

In general it can be concluded that the Indonesian economy in the fourth quarter of 2014 showed signs of recovery with a record growth of 5.01%, an increase of 4.92% in the third quarter of 2014. Improved economic performance in Java are supported by the improvement in activity in the manufacturing sector is the driver The main improvement of the national economy. Moreover, the improvement in the national economy is also supported by economic growth and the stability of the economy Sumatra Kalimantan. While at KTI, economic growth is still stuck because of the contraction of mining performance that occurred in some areas, except for a few provinces in Sulawesi high growth supported by the performance of the manufacturing and construction sectors. Overall in 2014, the national economy grew slower than the previous year of 5.03%, lower than in 2013, which grew 5.58%. This condition can not be separated from the

Stakeholders and Dear Shareholders,

With offer our praise and thanks to the presence of God Almighty, because above all perkenaanNya, PT Performance Report. Bank Maluku in 2014 we can say with the growth and achievement and the performance is quite good, although there are some weaknesses records that should be a concern and improvements. Achieved achievement is the result of hard work from all ranks of employees of PT. Bank Maluku who succeeded in creating a positive performance with stakeholders, Representative Office Financial Services Authority (FSA) Maluku province, Indonesia Bank Office Maluku and North Maluku province that also provide direction and support for business development Bank Maluku.

In the year 2014, Indonesia’s economic growth is still relatively high, although the trend was steadily declining. After achieving economic growth of 6.49% (yoy) in 2011, and 6.23% (yoy) in 2012, Indonesia’s economic growth in 2013 amounted to 5.78% (yoy) and in 2014 Indonesia’s economy grew only 5 , 01%.

Page 18: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

18 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

tahun 2013 yang tumbuh 5,58%. Kondisi ini tidak terlepas dari berbagai tantangan yang dihadapi akibat ketidakpastian dinamika perekonomian global serta ketergantungan yang tinggi sebagian besar wilayah di Indonesia terhadap ekspor komoditas primer yang kinerjanya pada 2014 masih belum membaik.

Di sisi inflasi, laju inflasi pada triwulan IV-2014 meningkat signifikan yakni tercatat sebesar 8,36% (yoy) pada Desember 2014, dibanding periode September 2014 yang sebesar 4,53% (yoy). Peningkatan inflasi merupakan dampak dari implementasi kebijakan reformasi energi pada November 2014 dan berkurangnya pasokan komoditas cabai merah dan beras. Kendala pasokan akibat pergeseran masa panen dan faktor cuaca yang menghambat produksi dan distribusi mengakibatkan kenaikan harga cabai merah dan beras di sejumlah daerah melebihi rata-rata tiga tahun terakhir. Peningkatan inflasi terbesar terjadi di wilayah Sumatera, Jakarta dan Jawa yang melebihi 8%. Namun, perkembangan inflasi sepanjang 2014 secara umum relatif terkendali dibandingkan tahun 2013. Hal ini tercermin dari sedikit lebih rendahnya realisasi inflasi di tahun 2014 dibanding tahun 2013 yang sebesar 8,38%.

Dikancah regional pertumbuhan ekonomi Maluku secara kumulatif mengalami pertumbuhan sebesar 3,49 % (y.o.y), lebih rendah dari perkiraan (baseline) Bank Indonesia sebelumnya sebesar 3,75 – 4,75 % (y.o.y) secara keseluruhan tahun 2014, PDRB riel Provinsi Maluku mencapai Rp. 5,11 miliar atau tumbuh sebesar 5,14 % (y.o.y), masih berada pada rentang 4,25 % - 5,25 %. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,01 % (y.o.y). Sementara itu, PDRB Provinsi Maluku Atas Dasar Harga Berlaku mencatatkan nominal 8,32 triliun pada triwulan laporan. Sektor tersier memliki pangsa 59 % dari total PDRB Nominal Maluku triwulan IV-2014 dan mencatat pertumbuhan sebesar 2,67 % (q.t.q). Sementara itu, sektor primer memiliki pangsa 28 % mencatat pertumbuhan sebesar 1,27 % (q.t.q) sedangkan sektor sekunder dengan pangsa 13 % tercatat tumbuh sebesar 1,68 % (q.t.q).

Diantara 13 provinsi di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) dan Bali Nusa Tenggara (Bali Nusra), 10 provinsi mencetak pertumbuhan ekonomi di atas pertumbuhan ekonomi Maluku pada triwulan IV-2014, kecuali untuk provinsi Papua Barat dan Papua yang mencatatkan pertumbuhan asing-masing 0,1% (y.o.y) dan -7,4 % (y.o.y).

challenges facing uncertainty due to the dynamics of the global economy and a high dependence most areas in Indonesia on exports of primary commodities whose performance in 2014 is still not improved.

On the inflation side, the rate of inflation in the fourth quarter of 2014 increased significantly, was recorded at 8.36% (yoy) in December 2014, compared to September 2014 period amounted to 4.53% (yoy). Increased inflation is the impact of the implementation of the energy reform policy in November 2014 and a reduction in the supply of commodities red chilli and rice. Supply constraints due to the shift of the harvest and weather factors that inhibit the production and distribution lead to rise in prices of red peppers and rice in some areas exceeded the average of the last three years. An increase in inflation occurred in Sumatra, Jakarta and Java, which exceeded 8%. However, the development of inflation during 2014 is generally relatively restrained compared to 2013. This is reflected in slightly lower inflation in 2014 than in 2013, which amounted to 8.38%.

Maluku regional arena cumulative economic growth grew by 3.49% (yoy), lower than expected (baseline) Bank Indonesia earlier at 3.75 to 4.75% (yoy) as a whole in 2014, the real GDP reached Maluku Province Rp. 5.11 billion, growing by 5.14% (yoy), is still in the range of 4.25% - 5.25%. Economic growth in Maluku Province is lower than the national growth rate of 5.01% (yoy). Meanwhile, Maluku provincial GDP at Current Market Prices nominal 8.32 trillion recorded in the quarterly report. Possess tertiary sector share of 59% of the total GDP Nominal Maluku fourth quarter of 2014 and recorded a growth of 2.67% (qtq). Meanwhile, the primary sector has a share of 28% recorded a growth of 1.27% (qtq), while the secondary sector with a share of 13% recorded a growth of 1.68% (qtq).

Among the 13 provinces in Sulawesi, Maluku and Papua (Sulampua) and Bali Nusa Tenggara (Bali Nusra), 10 provinces scored above the economic growth Maluku economic growth in the fourth quarter of 2014, except for the province of West Papua and Papua, which recorded a growth of foreign- respectively 0.1% (yoy) and -7.4% (yoy).

Page 19: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 19

Meskipun sedikit mengalami moderasi, pertumbuhan ekonomi Maluku masih tergolong tinggi, yang didorong oleh meningkatnya kapasitas produksi. Menurut Survey Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, kapasitas produksi terpakai pada triwulan IV-2014 tercatat sebesar 73,61 %, dibawah kapasitas produksi normal sebesar 76,02 %. Dengan demikian rasio pemakaian kapasitas (capacity utilisation) perekonomian Maluku sebesar 0,97%, meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 0,94%. Meningkatnya kapasitas produksi perekonomian Maluku didorong oleh faktor-faktor pendukung antara lain perayaan hari besar keagamaan maupun nasional, masuknya masa liburan sekolah, maraknya penyelenggaraan kegiatan Meeting, Invention, Convention dan Exhibition (MICE) menjelang akhir tahun 2014 dan meningkatnya produksi industri pengolahan dalam rangka memenuhi permintaan ekspor maupun domestik.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku Utara pada tahun 2014 tercatat sebesar 5,22 % (y.o.y), meskipun pertumbuhan ekonomi masih berada dibawah rata-rata angka pertumbuhan selama lebih dari 1 dekade (2004 – 2014) yang tercatat sebesar 6,12 %, namun sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan Nasional yang sebesar 5,01 % (y.o.y). dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi masih bertumpu pada kekuatan konsumsi domestik khususnya konsumsi masyarakat dan konsumsi pemerintah. Sementara itu neraca perdagangan menjadi faktor penghambat pertumbuhan pada triwulan IV-2014. Pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara bersumber dari pertumbuhan pada sektor perdagangan besar dan eceran, sektor

Although slightly to moderate, economic growth is still relatively high Maluku, driven by increased production capacity. According to the Business Activity Survey (SKDU) by Bank Indonesia Representative Office Maluku province, the unused production capacity in the fourth quarter of 2014 stood at 73.61%, under normal production capacity amounted to 76.02%. Thus the capacity usage ratio (capacity utilization) 0.97% Moluccan economy, increased compared to the previous quarter of 0.94%. Increased production capacity Maluku economy driven by the supporting factors, among others, the celebration of religious holidays and national levels, the influx of school holiday period, the rise of organizing meetings Activity, Invention, Convention and Exhibition (MICE) towards the end of 2014 and the increased production of the processing industry in order to meet exports and domestic demand.

Meanwhile, economic growth in North Maluku Province in 2014 was recorded at 5.22% (yoy), although economic growth remained below the average rate of growth for more than one decade (2004-2014), which was recorded at 6.12% , but slightly higher than the national growth by 5.01% (yoy). from the demand side, economic growth still relies on the strength of domestic consumption, especially consumption and government consumption. While the balance of trade is the limiting factor of growth in the fourth quarter 2014. Economic growth in North Maluku source of growth in the sector of wholesale and retail

Page 20: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

20 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

administrasi pemerintahan, sektor industri pengolahan dan sektor jasa keuangan.

Laju Inflasi Provinsi Maluku pada triwulan IV-2014 berada pada level 7,19 % (y.o.y) lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang hanya 2,78 % (y.o.y) searah dengan rentang kenaikan yang diperkirakan pada level 6,50 % - 7,50 % (y.o.y). Pencapain inflasi Maluku tercatat lebih rendah dari inflasi nasional yang mencapai 8,36 % (y.o.y). Laju inflasi provinsi Maluku Utara yang direpresentasikan oleh Kota Ternate pada triwulan IV-2014 tercatat sebesar 9,34 % (y.o.y), lebih tinggi dibandingkan inflasi triwulan sebelumnya sebesar 5,40 % (y.o.y). Angka inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi nasional dan wilayah Sulampua yang masing-masing sebesar 8,36 % (y.o.y) dan 8,68 % (y.o.y).

Arah dan Kebijakan Strategis Perseroan Tahun 2014Untuk mengimplementasikan Visi dan Misi Bank Maluku yang dituangkan dalam arah dan kebijakan perseroan, maka langkah-langkah strategis yang akan dilakukan tetap mengacu pada strategi untuk memperkokoh ketiga pilar penopang guna terwujudnya BPD Regional Champion (BRC) 2011 - 2014, yakni :1. Ketahanan kelembagaan2. Sebagai Agen Pembangunan Daerah3. Kemampuan Bisnis dan Pelayanan

trade, public administration sector, the manufacturing sector and the financial services sector.

Inflation Rate Maluku province in the fourth quarter of 2014 stood at 7.19% (yoy) higher than the previous quarter which is only 2.78% (yoy) in line with the increase in the estimated range at 6.50% - 7.50% (yoy). Maluku achievement recorded lower inflation than the national inflation rate, which reached 8.36% (yoy). The inflation rate in North Maluku province were represented by the city of Ternate in the fourth quarter 2014 was recorded at 9.34% (yoy), higher than the previous quarter inflation at 5.40% (yoy). The inflation rate is higher than the national and regional inflation Sulampua were respectively 8.36% (yoy) and 8.68% (yoy).

Company Strategic Direction and Policy 2014To implement the Vision and Mission Bank Maluku as outlined in the direction and policies of the company, the strategic steps that will be done still refer to the three pillars of the strategy to strengthen the support to the realization of BPD Regional Champion (BRC) 2011-2014, namely:1. Institutional Resilience2. As the Regional Development Agencies3. Business Capabilities and Services

Page 21: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 21

Strategis utama dalam rangka penguatan 3 (tiga) pilar utama BRC dijabarkan dalam 11 (sebelas) strategis prioritas yang harus mendapat perhatian seluruh jajaran Bank Maluku, antara lain :

1. Penguatan struktur permodalan2. Pembenahan dan pengembangan kualitas sumber daya

manusia berbasis kompetensi3. Penerapan Sistem penggajian berdasarkan performa kinerja

(Pay for Perfomance).4. Restrukturisasi organisasi dalam rangka optimalisasi dan

efisiensi kinerja5. Optimalisasi fungsi intermediasi.6. Implementasi Pelayanan Prima (Service Excellence)7. Pembenahan dan Pengembangan kualitas teknologi

informasi8. Perluasan Jaringan Kantor9. Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR).10. Menjalankan tata kelola perusahaan berdasarkan prinsip-

prinsip GCG11. Penerapan Kebijakan untuk penguatan fungsi pengawasan

(audit internal), fungsi kepatuhan dan fungsi manajemen risiko.

Kesebelas strategi tersebut diatas telah menjadi prioritas utama untuk dilaksanakan dalam rangka menjawab kebutuhan pembenahan baik secara internal maupun eksternal, dan upaya implementasinya akan dapat direalisasikan pada rentang waktu 3 (tiga) tahun pertama dari Corporate Plan 2013 – 2017, dan menjadi program prioritas untuk dilaksanakan dalam Rencana Bisnis PT. Bank Maluku Tahun 2014 – 2016.

Terkait dengan program transformasi BPD Regional Champion tahun 2015 – 2023 maka strategi untuk merubah visi dan memperkuat 3 (tiga) pilar Tama BRC telah dilakukan oleh seluruh Bank Pembangunan Daerah dibawah wadah ASBANDA.

Kinerja Perseroan Tahun 2014Sejalan dengan implementasi Visi Bank Maluku untuk menjadi Bank komersial terkemuka di daerah melalui produk dan layanan kompetitif dengan jaringan yang luas dan dikelola secara professional dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi regional, maka Bank Maluku pada akhir tahun 2014 telah menunjukkan kinerja dengan beberapa indikator keuangan utama, antara lain :

The main strategic in order to strengthen three (3) main pillars BRC translated into 11 (eleven) strategic priorities that should receive the attention of the whole range of Maluku Bank, among others:1. Strengthening the capital structure2. Settling and quality development of competency-based

human resources3. Implementation of performance-based salary system

performance (Pay for Performance).4. Restructuring of the organization in order to optimize

performance and efficiency5. Optimizing the intermediation function.6. Implementation of Quality Service (Service Excellence)7. Settling and Development of the quality of information

technology8. Extension Office Network9. Implementation of Corporate Social Responsibility (CSR).10. Running the corporate governance based on the principles

of GCG11. Implementation of Policies for strengthening oversight

functions (internal audit), the compliance function and risk management function.

Eleventh above strategy has become a top priority to be implemented in order to answer the needs revamping both internally and externally, and implementation efforts will be realized in the period of 3 (three) the first year of the Corporate Plan 2013-2017, and became the priority programs to be implemented in Business Plan PT. Bank Maluku Year 2014-2016.

Related to the transformation program BPD Regional Champion year 2015 - 2023 the change vision and strategy for strengthening the 3 (three) pillars Tama BRC has been done by all the Regional Development Bank under Asbanda container.

Company Performance In 2014In line with the implementation of Vision Bank Maluku to become the leading commercial bank in the region through competitive products and services with extensive network and managed professionally in order to encourage regional economic growth, the Bank of Maluku in 2014, has performed with some of the key financial indicators, among Other:

Page 22: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

22 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Indikator Keuangan Utama/ Key Financial Indicators Target Realisasi/ Realization

Pencapaian/ Achievement

Total Aset/ Total Assets 5.145.503 4.542.775 88,28 %

Kredit-net/ Net Loan 3.156.686 3.031.661 96,03 %

Dana Pihak Ketiga/ Third Party Funds 3.818.836 3.340.653 87,47 %

- Giro/ Current Account 1.428.565 1.437.513 100,62 %

- Tabungan/ Saving 1.117.337 1.016.785 91,00 %

- Deposito/ Time Deposit 1.272.934 886.355 69,63 %

Laba sebelum pajak/ Profit Before Tax 177.911 660 3,86 %

(Rupiah dalam jutaan) (Amount in millions)

Berdasarkan pencapaian tahun 2014, total asset menjadi sebesar Rp. 4.543 miliar atau baru mencapai 88,28 % dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 5.145 miliar, jika dibandingkan posisi asset tahun 2013 sebesar 4.561 miliar, terjadi penurunan sebesar Rp. 18 miliar atau pertumbuhan negatif sebesar 0,39 %. Pertumbuhan negatif ini disebabkan oleh pelunasan kredit produktif pada akhir tahun pada sisi aktiva dan penarikan dana pihak ketiga terutama Giro Pemerintah Daerah serta pencairan beberapa deposito nasabah inti pada akhir tahun yang berimbas pada menurunnya total aset. Penarikan dana pihak ketiga juga diakui diakibatkan oleh penetapan suku bunga oleh bank pesaing yang sangat menarik nasabah inti Bank Maluku sehingga sebagian dana nasabah inti dalam bentuk Deposito dipindahkan ke Bank Lain. Berdasarkan posisi September 2014, aset Bank Maluku sempat mencapai Rp. 5.649 miliar namun tidak dapat dipertahankan sampai dengan akhir tahun akibat penurunan tingkat suku bunga di akhir tahun oleh Bank pesaing.

Realisasi penyaluran kredit setelah dikurangi dengan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sampai dengan akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp. 3.031 miliar atau pencapaian 96,03 % dari target yang ditetapkan tahun 2014 sebesar Rp. 3.156 miliar, jika dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp. 2.723 milyar terjadi peningkatan sebesar Rp. 308 milyar atau tumbuh sebesar 11,31 % .

Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun pada tahun 2014 tercatat sebesar Rp. 3.341 miliar terealisir 87,47 % dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 3.818 miliar, jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 sebesar Rp. 3.041 miliar terjadi pertumbuhan negatif sebesar 9,86 % atau peningkatan sebesar Rp. 300 milyar.

Based on the achievement of 2014, total assets amounted to Rp. 4,543 billion, or only reached 88.28% of the target set at Rp. 5,145 billion, compared to the position of assets in 2013 amounted to 4,561 billion, a decline of Rp. 18 billion or negative growth of 0.39%. This negative growth due to productive loan repayment at the end of the year on the assets side and the withdrawal of third party funds primarily Giro Local Government as well as the disbursement of some core customer deposits at the end of which impact on the decline in total assets. Withdrawal of third party funds also recognized due to the determination of interest rates by banks is very interesting competitor Maluku Bank’s core customers so that the core portion of customer funds in the form of deposits transferred to the Other Bank. Based on the position of September 2014, the assets of Bank Maluku had reached Rp. 5,649 billion, but can not be maintained until the end of the year due to a decrease in interest rates at the end of the year by the Bank of competitors.

Realization of credit after deducting Allowance for Impairment Losses (CKPN) until the end of 2014 stood at Rp. 3.031 billion or 96.03% achievement of the target set in 2014 of Rp. 3,156 billion, compared with the previous year of Rp. 2,723 billion, an increase of Rp. 308 billion or grew by 11.31%.

Third Party Funds collected in 2014 amounted to Rp. 3,341 billion realized 87.47% of the target set at Rp. 3,818 billion, when compared to the year 2013 amounting to Rp. 3,041 billion occurred negative growth of 9.86% or an increase of Rp. 300 billion.

Page 23: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 23

Pencapaian laba sebelum pajak tahun 2014 sebesar Rp. 660 juta terealisir 3,86 % dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 177.911 juta atau terjadi pertumbuhan negatif sebesar 99,60 %, jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 sebesar Rp. 165 milyar. Kinerja laba sebelum pajak posisi Oktober 2014 sempat mencapai Rp. 193.143 juta, namun tergerus pada posisi Nopember 2014 yang diakibatkan oleh pengakuan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) atas surat berharga sebesar Rp. 238.501 juta dari transaksi Reverse Repo Obligasi Bank Maluku dimana pihak underwriter selaku pembeli obligasi tidak memiliki kemampuan untuk melunasi obligasi yang jatuh tempo (wanprestasi).

Perluasan Jaringan KantorDi tahun 2014, masih terkait hasil pemeriksaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku dimana pembenahan sumber daya manusia perseroan menjadi salah satu point pemeriksaan, sehingga melalui surat No. 15/2/DPIP/Prz/Ab perihal Rencana Pengembangan dan/atau Perubahan Jaringan Kantor tanggal 18 Maret 2013, terkait potensi peningkatan risiko operasional terutama karena ketidakcukupan sumber daya manusia serta kualitasnya tidak memadainya proses bisnis, maka dimintakan agar Bank Maluku untuk sementara waktu diminta tidak melakukan pembukaan jaringan kantor dan lebih intens melakukan pemetaan dan pembenahan sumber daya manusia dengan menggunakan jasa konsultan yang dinilai profesional dalam bidangnya.

Sejalan dengan implementasi BPD Regional Champion tentang kemampuan untuk melayani kebutuhan masyarakat, maka upaya perluasan jaringan layanan tetap dilakukan oleh Bank Maluku dengan membuka jaringan kantor baru sampai ke tingkat Kecamatan yang memiliki potensi bisnis. Dalam tahun 2014, hanya dilakukan penambahan/perubahan jaringan kantor penambahan 4 unit ATM dan 1 Mobil Kas. Namun demikian persiapan pembukaan jaringan kantor tetap dilakukan di tahun 2014 yang akan dioperasionalkan pada tahun 2015 antara lain penyiapan 1 Kantor Cabang di Surabaya Provinsi Jawa Timur, 10 Kantor Cabang Pembantu, 5 Kantor Kas, 34 unit ATM dan 7 Mobil Kas Keliling, peningkatan status 5 Kantor Cabang Pembantu menjadi Kantor Cabang, serta relokasi 2 Kantor Cabang Pembantu, direncanakan semuanya akan dibuka dan diresmikan pada tahun 2015.

The achievement of pre-tax profit in 2014 of Rp. 660 million realized 3.86% of the target set at Rp. 177 911 million or occurring negative growth of 99.60%, when compared to the year 2013 amounting to Rp. 165 billion. Profit before tax performance position in October 2014 had reached Rp. 193 143 million, but eroded the position of November 2014 due to the recognition of allowance for impairment losses (CKPN) on securities amounting to Rp. 238 501 million of transactions Reverse Repo Bond Bank Maluku where the underwriters as a buyer of bonds does not have the ability to repay bonds maturing (default).

Office Network ExpansionIn 2014, still associated the results of Bank Indonesia Representative Office Maluku province where the improvement of human resources the company became one of the inspection point, so that by letter No. 15/2 / DPIP / Prz / Ab regarding the Development Plan and / or Office Network Change dated March 18, 2013, related to the potential increase in operational risk mainly due to insufficient human resources and inadequate quality of business processes, it is requested that the Bank Maluku for the time requested not opening the office and more intense network mapping and improvement of human resources by using the services of a consultant who rated professional in his field.

In line with the implementation of the BPD Regional Champion on the ability to serve the needs of the community, then the expansion of the service network is still being done by the Bank Maluku by opening new branch offices to the district level that have business potential. In 2014, only made additions / changes to the office network and the addition of 4 units 1 Car Cash ATM. However, the preparation of the opening of an office network is still being done in 2014 which will be operationalized by 2015, among others, the preparation of one branch office in Surabaya, East Java province, 10 Branch Offices, Cash Office 5, 34 ATMs and Cash Car 7 Roving, improving the status of 5 Branch Office to Branch Office, as well as the relocation of 2 Branch Office, everything is planned to be opened and inaugurated in 2015.

Page 24: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

24 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Sampai dengan akhir tahun 2014, telah terjadi perubahan/penambahan jaringan kantor sebagai berikut :

Sejalan dengan pengembangan organisasi PT. Bank Maluku, telah dilakukan Klasifikasi Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu yang didukung dengan perubahan Buku Pedoman Perusahaan Bidang Organisasi dan Tata Kerja sebagai upaya untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan.

Penilaian Tingkat Kesehatan BankBerdasarkan Peraturan Bank Indonesia nomor : 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 dan Surat Edaran Bank Indonesia nomor : 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, maka untuk periode Desember 2013, Bank Maluku memperoleh Peringkat Komposit 3, yang mencerminkan kondisi Bank secara umum Cukup Sehat, sehingga dinilai cukup mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya yang tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain profil risiko, penerapan GCG, rentabilitas dan permodalan yang secara umum baik dan apabila terdapat kelemahan, dinilai tidak berpengaruh signifikan terhadap penilaian Tingkat Kesehatan Bank.

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank periode Desember 2014, adalah sebagai berikut :

In line with the organizational development of PT. Bank Maluku, has carried Classification Branch Office and Branch Office are supported by changes in the Company Manual of Organization and Work Procedure as an effort to support the operational activities of the Company.

Bank RatingBased on Bank Indonesia Regulation Number: 13/1 / PBI / 2011 dated January 5, 2011 and the Circular Letter of Bank Indonesia Number: 13/24 / DPNP dated October 25, 2011 concerning Commercial Bank Rating, then for the period of December 2013, the Bank Maluku acquire Rating Composite 3, which reflects the general condition of the Bank Fit, so it was considered quite able to deal with a significant negative effect of changes in business conditions and other external factors are reflected in the rankings assessment factors, among others, risk profile, GCG implementation, profitability and capital in general is good and if there is weakness, assessed no significant effect on the Bank Rating.

Bank Rating for the period of December 2014, are as follows:

Until the end of 2014, there have been changes / additions office network as follows:

Nama Jaringan/ Network Name Jumlah/Total

Kantor Pusat/ Head Office 1

Kantor Cabang Utama/ Main Branch Office 1

Kantor Cabang/ Branch Office 16

Kantor Cabang Pembantu/ Sub Branch Office 21

Kantor Kas/ Cash Office 20

Mobil Kas keliling/ Mobile Cash Office 19

Anjungan Tunai Mandiri (ATM)/ Automatic Teller Machine 54

No Faktor Penilaian/ Assessment factors Peringkat/Ranked

1 Profil Risiko/ Risk Profile 3

2 GCG/ GCG 3

3 Rentabilitas/ Rentability 3

4 Permodalan/ Capital 3

Nilai Komposit/ Composite Score 3

Page 25: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 25

Perkembangan Setoran ModalPosisi Modal Disetor sampai dengan akhir tahun 2014 mencapai sebesar Rp.250 miliar, terdiri dari saham Pemerintah Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara sebesar Rp.181,91 miliar dan Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara sebesar Rp.68,10 miliar

Posisi setoran modal lainnya sampai akhir tahun 2014 mencapai sebesar Rp.52 miliar, terdiri dari saham Pemerintah Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara sebesar Rp.5 miliar dan Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara sebesar Rp.47 miliar, terjadi pertumbuhan negatif sebesar 55,32 % dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp. 116,39 miliar.

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PerusahaanPelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial merupakan bentuk implementasi dari UU Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Salah satu bentuk implementasinya ditahun 2014 adalah komitmen perseroan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam bentuk pemberian perangkat belajar mengajar, alat-alat olahraga,dll. Selain itu dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Ambon ke 439 Bank Maluku menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bentuk Sepeda Motor Pemadam Kebakaran.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang BaikPelaksanaan Tata kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) terasa semakin penting seiring dengan meningkatnya risiko bisnis dan tantangan yang dihadapi oleh industry perbankan.

Deposit development of CapitalPaid-in Capital position until the end of 2014 reached Rp 250 billion, consisting of shares and the Maluku Provincial Government of North Maluku province of Rp.181,91 billion and the City / County the Province of Maluku and North Maluku province of Rp.68, 10 billion

Other capital injection position until the end of 2014 reached Rp.52 billion, consisting of shares and the Maluku Provincial Government of North Maluku province of Rp 5 billion and the City / Regency of the Province of Maluku and North Maluku Province amounted to Rp.47 billion, occurred negative growth of 55.32% compared to the year 2013 amounting to Rp. 116.39 billion.

Social and Environmental Responsibility CompanyImplementation of the program Social Responsibility is a form of implementation of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies. One form of implementation in the year 2014 is the company’s commitment to improve the quality of education through the provision of teaching and learning tools, sports equipment, etc. In addition, in order to commemorate the anniversary of the city of Ambon to 439 Bank Maluku handed Corporate Social Responsibility (CSR) in the form of Motorcycle Fire.

Implementation of Good Corporate GovernanceImplementation of Good Corporate Governance (GCG) was even more important with the increasing business risks and challenges faced by the banking industry. Good corporate governance is

No Jenis Risiko/ Type of RiskPeriode Desember 2014/ Period December 2014

Inherent Risk Kualitas Manajemen Risiko/ Risk Management Quality Komposit/ Composites

1 Risiko Kredit/ Loan Risk Moderate Fair Moderate

2 Risiko Pasar/ Market Risk LowMod Fair LowMod

3 Risiko Likuiditas/ Liquidity Risk LowMod Fair LowMod

4 Risiko Operasional/ Operational Risk

Moderate Fair Moderate

5 Risiko Hukum/ Legal Risk Moderate Fair Moderate

6 Risiko Stratejik/ Strategic Risk Moderate Fair Moderate

7 Risiko Kepatuhan/ Compliance Risk

Moderate Fair Moderate

8 Risiko Reputasi/ Reputation Risk

Moderate Fair Moderate

Nilai Komposit/ Composite Score Moderate Fair Moderate

Page 26: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

26 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Tata Kelola Perusahaan yang Baik adalah faktor penting dalam memelihara kepercayaan dan keyakinan Pemegang Saham dan Nasabah, sehingga diharapkan perseroan dapat terhindar dari dampak buruk perekonomian global maupun praktek perbankan yang tidak sehat dan berdampak pada timbulnya risiko bank.

Dalam implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik, perseroan selalu mengacu pada prinsip Transparancy, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness melalui self assessment secara komprehensif dengan memperhatikan komponen-komponen faktor risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko operasional dan risiko pasar yang cukup mempengaruhi profil risiko Bank secara keseluruhan disamping pengelolaan risiko lainnya yang juga dinilai berpengaruh terhadap operasional bank, agar dapat dilakukan mitigasi risiko sehingga dapat memperbaiki profil risiko bank secara keseluruhan.

Komposisi Direksi Tahun 2014Dalam operasional perseroan di tahun 2014, tidak terjadi perubahan komposisi Direksi. Komposisi Direksi PT. Bank Maluku adalah sebagai :Direktur Utama : -Direktur Pemasaran : -Direktur Kepatuhan : Izaac B. ThenuDirektur Umum : Idris Rolobessy

Kondisi belum lengkapnya kepengurusan terutama kekosongan pada jabatan strategis seperti Direktur Utama dan Direktur Pemasaran, diharapkan dapat terpenuhi ditahun 2015. Diharapkan Direktur Utama dan Direktur Pemasaran yang nantinya terpilih merupakan orang-orang terbaik yang dapat memimpin PT. Bank Maluku dalam kurun waktu 4 (empat) tahun ke depan, dan mampu mewujudkan suatu bentuk transformasi yang nyata untuk membuktikan eksistensi PT. Bank Maluku menjadi Regional Champion.

Prospek dan Kebijakan Strategis Tahun 2015Memasuki tahun 2015, manajemen telah menetapkan kebijakan strategis berdasarkan kajian SWOT Analysis yang telah dituangkan dalam Corporate Plan Tahun 2013 – 2017 dan Rencana Bisnis 2015 – 2017, yang dijabarkan di dalam 11 langkah kebijakan strategis sebagai berikut :1. Penguatan struktur permodalan;2. Pembenahan dan Pengembangan kualitas sumber daya

manusia berbasis kompetensi;3. Penerapan sistem penggajian berdasarkan performa kinerja

an important factor in maintaining the trust and confidence of Shareholders and Customers, so hopefully the company can avoid the adverse effects of the global economic and banking practices that are unhealthy and have an impact on the incidence of bank risk.

In the implementation of Good Corporate Governance, the company always refers to the principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Independence and Fairness through a comprehensive self assessment by taking into account factors components of credit risk, liquidity risk and operational risk and market risk that is affecting the Bank’s risk profile as a whole in addition to other risk management which also affect the operations of the bank assessed, in order to do so can improve risk mitigation bank’s overall risk profile.

Composition of the Board of Directors 2014In the company’s operations in 2014, no changes in the composition of the Board of Directors. Composition of the Board of Directors of PT. Bank Maluku are as:President Director : -Marketing Director : -Director of Compliance : Izaac B. ThenuGeneral Director : Idris Rolobessy

Conditions incomplete vacancy management especially in strategic positions such as Managing Director and Director of Marketing, is expected to be fulfilled in the year 2015. It is expected that the President Director and Director of Marketing who will elect the best people who can lead PT. Bank Maluku within a period of 4 (four) years, and is able to realize a real transformation form to prove the existence of PT. Bank Maluku became Regional Champion.

Prospects and Strategic Policy 2015Entering 2014, the management has set the strategic policy SWOT Analysis is based on studies that have been outlined in the Corporate Plan Year 2013-2017 and Business Plan 2015-2017, which is described in 11 strategic policy steps as follows:

1. Strengthening the capital structure;2. Settling and development of human resources competency-

based;3. The implementation of the payroll system based on the

Page 27: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 27

(Pay for Performance);4. Restrukturisasi organisasi dalam rangka optimalisasi dan

efisiensi kinerja;5. Optimalisasi fungsi intermediasi;6. Implementasi pelayanan prima (Service Excellence);7. Pembenahan dan pengembangan kualitas teknologi sistim

informasi;8. Perluasan Jaringan Kantor;9. Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR);10. Menjalankan tata kelola perusahaan berdasarkan prinsip

GCG;11. Penerapan kebijakan untuk penguatan fungsi prinsip-prinsip

pengawasan (audit internal), fungsi kepatuhan dan fungsi manajemen risiko.

Dengan tekad untuk Bank Maluku bertransformasi menjadi sebagai “Regional Champion” maka menjadi motivasi tersendiri bagi Manajemen dan seluruh jajaran PT. Bank Maluku untuk berbenah diri. Bank Maluku akan berupaya secara maksimal untuk mengembangkan dan menggerakan pembangunan melalui peran intermediasi perbankan yang telah dilaksanakan. Mengingat semakin kompetitifnya industri perbankan di sepanjang tahun 2014, ke depan Bank Maluku akan berusaha meningkatkan kinerja dengan upaya yang maksimal.

Dengan komitmen Bank Maluku mampu bertransformasi menjadi Regional Champion (BRC) ditahun 2015-2023, setiap upaya yang akan dilaksanakan pada tahun 2015 diharapkan mampu meningkatkan daya saing Bank Maluku dan mampu meraih dominasi pangsa pasar regional, khususnya di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara. Untuk menjadi unggul di daerah, maka 3 (tiga) pilar utama, yakni (i) kemampuan bisnis dan pelayanan, (ii) ketahanan kelembagaan, dan (iii) agen pembangunan daerah, akan menjadi perhatian khusus pihak manajemen didalam mengembangkan operasional perseroan kedepan. Walaupun upaya pemenuhan modal inti minimal sebesar 1 triliun pada tahun 2014 belum dapat direalisasikan, namun manajemen tetap bertekad dapat meningkatkan posisi modal inti minimal mendekati target BRC dengan rasio CAR terjaga pada posisi minimal 15 %. Pemenuhan Komitmen Pemegang Saham dalam upaya menambah setoran modal menjadi kunci utama pencapaian untuk dapat memperkuat struktur permodalan, yang didukung dengan pencapaian kinerja yang dapat meningkatkan kekuatan modal inti sehingga diharapkan dapat mencapai paling tidak mendekati target modal inti sebesar Rp. 1 triliun di tahun terakhir 2016.

performance of the performance (Pay for Performance);4. Restructuring of the organization in order to optimize

performance and efficiency;5. Optimizing intermediation;6. Implementation excellent service (Service Excellence);7. housekeeping and quality development of information

technology systems;8. Extension Office Network;9. Implementation of Corporate Social Responsibility (CSR);10. Running governance based on the principles of GCG;

11. Implementation of a policy for strengthening the principles of oversight functions (internal audit), the compliance function and risk management function.

With the determination to Maluku Bank transformed into a “Regional Champion” then becomes motivation for management and the whole range of PT. Maluku Bank to improve itself. Maluku Bank will make every effort to develop and drive development through the intermediation role of banks that have been implemented. Given the increasingly competitive banking industry during the year 2014, next to the Moluccas Bank will try to improve performance with maximum effort.

With the Bank’s commitment Maluku able to transform into a Regional Champion (BRC) in the year 2015 to 2023, every effort will be implemented in 2015 is expected to improve the competitiveness of the Bank Maluku and able to reach the regional market share dominance, particularly in the province of Maluku and North Maluku province. To excel in the area, then three (3) main pillars, namely (i) the ability of businesses and services, (ii) institutional resistance, and (iii) regional development agencies, will be of particular concern in developing the company’s operational management in the future. Although efforts to comply with the minimum core capital amounted to 1 trillion by 2014 can not be realized, but management remains committed can increase the minimum core capital position close to the target BRC with CAR ratio maintained at a position at least 15%. Fulfillment of Commitments Shareholders increased its investment in an effort to be a key achievement in order to strengthen the capital structure, which is supported by the achievement of performance that can increase the strength of the core capital that is expected to reach at least approaching the target core capital of Rp. 1 trillion in the last year 2016.

Page 28: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

28 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Terkait perubahan nama perseroan yang awalnya PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dengan Call Name PT. Bank Maluku menjadi PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara dengan Call Name PT. Bank Maluku Malut, telah mendapat persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan nomor : AHU.00002897.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 24 Pebruari 2015 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT. Bank pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara dan saat ini sementara masih berproses di Kantor Otoritas Jasa Keuangan. Perubahan nama perseroan ini merupakan tonggak sejarah baru bagi Bank Maluku Malut untuk mempertahankan eksistensinya sebagai satu-satunya lembaga yang mempersatukan Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara.

Akhir kata pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Provinsi Maluku selaku Pemegang Saham Pengendali dan Gubernur Provinsi Maluku Utara, Para Bupati dan Para Walikota se-Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara selaku pemegang saham Bank Maluku, juga kepada Dewan Komisaris yang telah memberikan dukungan kepada kami dalam menjalankan aktivitas bank, sesuai strategi bisnis tahun 2014. Kinerja yang kita capai di tahun 2014 patut kita syukuri bersama walaupun masih banyak hal yang perlu dilakukan pembenahan dan perbaikan bersama-sama.

Related changes the name of the company that originally PT. Regional Development Bank Maluku Call Name PT. Bank Maluku became PT. Regional Development Bank Maluku and North Maluku Call Name PT. Bank Maluku North Maluku, was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia with decision letter number: AHU.00002897.AH.01.02.Tahun 2015 dated February 24, 2015 on Approval of Amendment Company Limited PT. Regional development banks Maluku and North Maluku and current while still in process at the Office of the Financial Services Authority. The company name change represents a new milestone for the Bank Maluku Malut to maintain its existence as the only institution that unites the province of Maluku and North Maluku province.

Final words on this occasion, we express our thanks and deepest appreciation to the Governor of Maluku province as the Controlling Shareholder and the Governor of North Maluku Province, The Regent and the Mayor of the Province of Maluku and North Maluku Province Maluku Bank as shareholder, also to the Board of Commissioners who have supported us in carrying out bank activity, corresponding business strategy in 2014. The performance we achieved in 2014, we should be grateful together although there are still many things that need to reform and repair together.

Page 29: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 29

Idris Rolobessy Direktur UmumGeneral Director

Izaac B. Thenu Direktur Kepatuhan

Director of Compliance

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH MALUKUDIREKSIDirectors

Our gratitude also goes to the Representative Office Financial Services Authority Gorontalo, North Sulawesi and North Maluku Representative Office Financial Services Authority Maluku province, Indonesia Bank Office in Ambon and Maluku Province Bank Indonesia Representative Office in Ternate in North Maluku province that has provided guidance and directives to us in running the bank’s operations, as well as all customers, business partners and service users Bank Maluku who have given credence to the Bank Maluku.

May the Almighty God always gives His blessing and mercy to us all in advancing our common owned banks, which Maluku Bank will remain “Faithful Serve”.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Kantor Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara dan Maluku Utara Kantor Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Maluku, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku di Ambon dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara di Ternate yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada kami didalam menjalankan kegiatan operasional bank, serta seluruh nasabah, mitra kerja dan pengguna jasa Bank Maluku yang telah memberikan kepercayaan kepada Bank Maluku.

Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberikan Berkat dan Rahmat-Nya kepada kita semua dalam memajukan bank milik kita bersama, dimana Bank Maluku akan tetap “Setia Melayani”.

Page 30: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

30 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

INDIKATOR KEUANGAN UTAMA 2014 2013 2012 2011 2010 2009 KEY FINANCIAL INDICATORS

Informasi Keuangan / Financial Information

TOTAL ASET 4,542,775 4,560,889 4,584,321 3,564,785 2,507,929 1,995,517 TOTAL ASSETS

LIKUIDITAS 602,627 500,902 545,374 396,792 338,054 217,302 LIQUIDITY

TOTAL ASET PRODUKTIF 4,213,663 4,040,083 4,119,860 3,007,489 2,182,296 1,787,005 TOTAL EARNING ASSETS

KREDIT YANG DIBERIKAN - BERSIH 3,031,661 2,723,031 2,334,657 1,950,472 1,645,555 1,365,224 LOANS- NET

DANA PIHAK KETIGA 3,340,653 3,041,011 3,022,086 2,422,433 1,647,937 1,479,691 THIRD PARTY FUNDS

- GIRO 1,437,513 1,077,389 1,096,760 916,155 661,625 543,319 - CURRENT ACCOUNT

- TABUNGAN 1,016,785 1,022,641 915,997 812,428 594,531 593,022 - SAVINGS

- DEPOSITO 886,355 940,981 1,009,329 693,850 391,781 343,350 - TIME DEPOSIT

PINJAMAN YANG DITERIMA 27,415 27,415 27,415 58,665 119,082 52,415 BORROWINGS

EKUITAS 500,065 534,979 422,217 319,582 226,448 195,700 EQUITY

MODAL DISETOR 250,000 164,105 154,605 149,355 142,820 137,970 PAID-IN CAPITAL

LABA-RUGI 2014 2013 2012 2011 2010 2009 INCOME

PENDAPATAN BUNGA 658,019 604,367 553,095 462,971 346,173 259,674 INTEREST INCOME

BIAYA BUNGA 185,530 195,092 219,035 107,553 87,032 64,754 INTEREST EXPENSES

PENDAPATAN BUNGA BERSIH 472,489 409,275 334,060 355,418 259,141 194,920 NET INTEREST INCOME

PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA

28,021 26,696 26,746 22,607 18,452 21,846 OTHER OPERATING INCOME

PENDAPATAN NON OPERASIONAL 1,652 2,319 4,038 1,519 73 6,767 NON-OPERATING INCOME

TOTAL PENDAPATAN 687,692 633,382 583,379 487,097 364,698 288,287 TOTAL REVENUE

BIAYA OPERASIONAL LAINNYA 496,245 252,157 211,509 233,037 196,878 153,838 OTHER OPERATING EXPENSES

BIAYA NON OPERASIONAL 5,257 16,178 2,552 7,401 1,911 1,488 NON-OPERATING EXPENSES

TOTAL BIAYA 687,032 468,144 438,663 347,991 285,821 220,080 TOTAL COST

LABA OPERASIONAL 4,265 179,097 154,863 144,988 80,715 62,928 OPERATING EARNING

LABA SEBELUM PAJAK 660 165,238 156,350 139,106 78,877 68,207 EARNING BEFORE TAX

LABA BERSIH (1,793) 112,748 116,195 105,285 49,364 42,595 NET EARNING

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh)

(8,645) 699,023 760,165 725,192 351,090 311,833 EARNINGS PER SHARE

Page 31: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 31

RASIO KEUANGAN 2014 2013 2012 2011 2010 2009 FINANCIAL RATIOS

RASIO PERMODALAN CAPITALIZATION RATIO

KECUKUPAN MODAL (CAR) 17.34% 15.69% 14.71% 14.07% 22.90% 21.55% CAPITAL ADEQUACY (CAR)

ASET TETAP TERHADAP MODAL 20.95% 22.04% 13.95% 24.03% 25.26% 22.23% FIXED ASSET TO CAPITAL

AKTIVA PRODUKTIF EARNING ASSETS

AKTIVA PRODUKTIF BERMASALAH 7.68% 1.83% 0.67% 1.60% 2.96% 2.31% NON PERFORMING ASSET

PEMENUHAN CKPN 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 101.46% 100.71% ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT

NPL - GROSS 2.39% 2.54% 2.81% 2.46% 3.63% 3.00% NPL- GROSS

NPL - NETT 1.01% 1.47% 1.08% 1.11% 1.97% 1.55% NPL- NETT

RENTABILITAS PROFITABILITY

ROA 0.01% 3.34% 3.86% 4.52% 3.49% 3.55% ROA

ROE -0.36% 30.24% 31.35% 41.73% 23.55% 23.37% ROE

NIM 10.48% 9.45% 8.80% 13.02% 12.49% 11.56% NIM

BOPO 99.38% 71.62% 73.90% 70.14% 77.91% 77.72% BOPO

LIKUIDITAS LIQUIDITY

LDR 92.26% 90.86% 78.61% 82.44% 85.44% 87.71% LDR

GWM 12.84% 12.35% 14.24% 11.05% 11.14% 8.28% STATUORY

RASIO KEWAJIBAN TERHADAP ASET

88.99% 88.27% 90.71% 91.04% 90.97% 90.19% LIABILITY TO ASSET RATIO

RASIO KEWAJIBAN TERHADAP EKUITAS

808.44% 739.39% 976.78% 1015.00% 1008.00% 920.00% LIABILITY TO EQUITY RATIO

POSISI DEVISA NETTO (PDN) 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% NET OPEN POSITION (NOP)

KEPATUHAN COMPLIANCE

PROSENTASE PELANGGARAN BMPK LLL BREACH PERCENTAGE

- PIHAK TERKAIT 0.00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% - RELATED PARTY

- PIHAK TIDAK TERKAIT 0.00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% - NON RELATED PARTIES

PROSENTASE PELAMPAUAN BMPK

LLL EXCEEDING PERCENTAGE

- PIHAK TERKAIT 0.00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% - RELATED PARTY

- PIHAK TIDAK TERKAIT 0.00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% - NON RELATED PARTIES

KINERJA NON KEUANGANNON-FINANCIAL PERFORMANCE

JUMLAH KARYAWAN 678 669 524 519 468 467 NUMBER OF EMPLOYEES

JUMLAH JARINGAN KANTOR 58 58 57 48 47 44 NUMBER OF OFFICE NETWORK

JUMLAH JARINGAN ATM 54 50 39 30 23 22 NUMBER OF ATM NETWORK

Page 32: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

32 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Page 33: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 33

Kami yang bertandatangan dibawah ini,

Menyatakan bahwa Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan serta

informasi lain yang terkait, yang disusun oleh Direksi dan disetujui

oleh Dewan Komisaris merupakan tanggung jawab penuh manajemen

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku.

We, the undersigned,

stated that the Annual Report and Financial Statements as well as

other relevant information, which is composed of Directors and

approved by the Board of Commissioners is the sole responsibility

of the management of PT. Maluku Regional Development Bank.

DIREKSI,Director

Pernyataan Pertanggungjawabanatas Laporan Tahunan - Tahun 2014

Responsibility Statement on Annual Report 2014

DEWAN KOMISARIS,Board of Commissioners

Zainuddin UmasangadjiKomisaris

Commissioner

Idris RolobessyDirektur Umum

Compliance Director

Johanis BatjeranKomisaris

Commissioner

Izaac B. ThenuDirektur Kepatuhan

General Affair Director

Page 34: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

34 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Page 35: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 35

Profil Bank MalukuBank Maluku Profile

Page 36: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

36 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Identitas PerusahaanCompany Identity

Nama Perusahaan : PT. Bank Pembangunan Daerah MalukuCompany Name : Regional Development Bank of Maluku Limited Company

Nama Panggilan : Bank MalukuCall Name : Bank Maluku

Bidang Usaha : PerbankanLine of Business : Banking

Kantor Pusat : JL. Raya Pattimura No. 9 AmbonHead Office : JL. Raya Pattimura No. 9 Ambon

Telepon : (0911) 354214 – 354217 (hunting)Telephone : (0911) 354214 – 354217 (hunting)

Fax : (0911) 345719, 354997, 315497Facsimily : (0911) 345719, 354997, 315497

Website : www.bankmaluku.co.id

Email : KPNO_bankmaluku.co.id

Tanggal Pendirian : 25 Oktober 1961Date Establishment : October 25, 1961

Kepemilikan : 1. Pemerintah Provinsi Maluku 2. Pemerintah Provinsi Maluku Utara 3. Pemerintah Kabupaten dan Kota se Maluku 4. Pemerintah Kabupaten dan Kota se Maluku UtaraOwnership : 1. Maluku Provincial Government 2. North Maluku Provincial Government 3. Districts Government of Maluku 4. Districts Government of North Maluku

Modal Dasar : Rp. 1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah)Authorized Capital : Rp. 1.000.000.000.000,- (one million rupiah)

Page 37: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 37

Visi Misi & Tujuan PerusahaanVision, Mission & Corporate Objectives

• Menjadi Bank Komersial terkemuka di daerah, mampu menjadi bank yang dikenal luas oleh masyarakat di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, dapat berkembang secara wajar dan berkompetisi guna menciptakan kinerja dan rasio keuangan yang baik, dengan penerapan pengendalian risiko dan Good Corporate Governance secara berjenjang pada seluruh tingkatan organisasi, melakukan implementasi, monitoring dan evaluasi serta langkah-langkah korektif secara komprehensif.

• Produk dan layanan kompetitif, untuk menjadi bank yang dikenal luas dan terkemuka, maka perlu ditunjang dengan produk berupa jasa dan layanan perbankan terbaik bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah melalui produk dan layanan perbankan mampu berkompetisi dengan produk dan layanan bank lain. Inovasi produk dan jasa layanan dilakukan secara terus menerus dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam rangka mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta peningkatan kualitas kepuasan nasabah (service excellence).

• Jaringan yang luas, memiliki kemampuan untuk melayani kebutuhan masyarakat secara luas terutama dengan pengembangan jaringan kantor dan layanan perbankan sampai ketingkat kecamatan yang memiliki potensi bisnis dan ekonomi.

• Being the leading Commercial Bank in the region, capable of being a bank known by the people in the Provinces of Maluku and North Maluku, can develop naturally and compete to create the good performance and financial ratios, with the implementation of risk management and good corporate governance in stages in all levels of the organization, implementation, monitoring and evaluation and corrective measures in a comprehensive manner.

• Products and services competitively, to become a well-known banks and leading, it needs to be supported by the product in the form of services and the best banking services to the community and local government through the banking products and services to compete with other bank products and services. Innovation of products and services carried out continuously by improving the quality of human resources in order to develop products and services that fit the needs of the community as well as improving customer satisfaction (service excellence).

• Extensive network, has the ability to serve the needs of society at large, especially with the development of a network of offices and banking services to the level of districts that have the potential of business and economics.

VisiMenjadi Bank Komersial terkemuka di daerah melalui produk dan layanan kompetitif dengan jaringan yang luas dan dikelola secara professional dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi regional.

VisionBeing a leading Commercial Bank in the region through competitive products and services with a wide network and managed professionally in order to encourage regional economic growth.

Page 38: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

38 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

• Dikelola secara professional, memiliki sumber daya manusia yang handal dengan dukungan pendidikan serta pengembangan kapasitas dan kapabilitas melalui uji kemampuan berbasis kompetensi serta sertifikasi manajemen risiko.

• Mendorong pertumbuhan ekonomi dan regional, dengan meningkatkan peran dan fungsi intermediasi perbankan sampai diseluruh wilayah Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara bahkan sampai ketingkat Kecamatan yang dinilai potensial dari sisi ekonomi dan bisnis.

• Manage professionally, having qualified human resources with the support of education and the development of capacity and capabilities through competency-based skills testing and certification of risk management.

• Encourage economic and regional growth, by increasing the role and function of banking intermediation up throughout the Maluku Province and North Maluku Province even to the level of the District which assessed the potential of the economy and business.

MisiMenggerakan dan mengembangkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui optimalisasi fungsi intermediasi serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah.

Implementasi Misi PT. Bank Maluku dilaksanakan dengan :• Mengoptimalkan peran intermediasi, memiliki kemampuan

optimal dalam menghimpun dan menyalurkan dana, sekaligus bertindak dan menjalankan program financial inclusion.

• Menjadi Mitra Strategis bagi Dunia Usaha, menjalin hubungan kemitraan dengan pelaku dunia usaha di sektor produktif, memberikan solusi bisnis yang saling menguntungkan serta memberikan keunggulan komparatif atas layanan produk dan jasa bank.

• Pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, memberikan akses layanan yang seluas-luasnya berupa produk dan jasa perbankan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mampu bertindak sebagai Mitra Edukasi, Mitra Konsultasi dan Mitra Bisnis yang terpercaya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat.

• Pendorong pertumbuhan ekonomi regional, menyediakan layanan perbankan yang terkoneksi secara online, berperan sebagai Mitra Pemerintah Daerah dalam menggerakan roda perekonomian daerah sampai ketingkat Kecamatan yang potensial dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional serta menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah.

MissionMobilize and develop regional economic growth through optimization of intermediation as well as a source of revenue.

Implementation of PT. Bank Maluku’s Mission implemented by:• Optimizing the role of intermediation, has optimal ability

to raise and channel funds, as well as acting and running the financial inclusion program.

• Become a Strategic Partner for the Business, establish partnerships with actors in the productive sector of the business world, providing business solutions that are mutually beneficial and provide a comparative advantage over service bank products and services.

• Drivers of economic growth in the community, providing access to the widest possible service in the form of banking products and services that fit the needs of the community, able to act as Education Partners, Consulting Partners and Business Partners who trusted in order to improve the welfare and standard of living.

• Drivers of regional economic growth, providing banking services connected online, acting as the Local Government Partners in moving the regional economy up to the level of district potential and promote regional economic growth as well as being a source of regional revenue.

Page 39: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 39

KEPERCAYAAN Membangun keyakinan dan kepercayaan yang baik diantara stakeholders maupun shareholders serta pemangku kepentingan dalam hubungan yang tulus dan terbuka serta dibangun secara professional.

Nilai- Nilai Perilaku Utama :• Disiplin,Jujur,TulusdanBertanggungJawab.• Berpikir, berkata dan bertindak terpuji serta dapat

dipercaya.

PROFESIONAL Menjalankan tugas sesuai dengan keahlian, ketrampilan dan pengetahuan dibidangnya untuk mencapai kinerja terbaik dengan tetap menjunjung tinggi kode etik Bankir Indonesia.

Nilai- Nilai Perilaku Utama :• MemilikikompetensidanmenjunjungtinggicitraBank

Maluku.• Bekerjaefektif,efisien,kreatifdankonsisten.

FOKUS PADA KEPUASAN NASABAH Memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh nasabah dengan sikap ramah, sopan, tulus dan rendah hati sehingga dapat memberikan kepuasan maksimal.

Nilai- Nilai Perilaku Utama :• Senyum,SalamdanSapa.• Mampu mengedukasi dan memahami kebutuhan

nasabah.• Responsifterhadapkeinginandankeluhannasabah.

INTEGRITASSetiap saat berpikir, berkata, bertindak dan berperilaku terpuji Menjaga martabat serta menjunjung tinggi kode etik profesi Bankir Indonesia.

Nilai- Nilai Perilaku Utama :• Empati,berpikirpositifdansalingmenghargai• Responsifdanproaktifterhadapperubahanlingkungan

bisnis• Berwawasan luas dan terbuka dalam menerima

kritikan serta siap mengembangkan diri.

TRUSTBuilding good confidence and trust among stakeholders and shareholders in an open and sincere relationship and professionally built.

Key Behavior Values:• Discipline,Honest,SincereandResponsible.• Think,speakandactcommendableandtrustworthy.

PROFESSIONALDuties in accordance with the expertise, skills and knowledge in their field to achieve the best performance while upholding the code of ethics of the Indonesian Bankers. Key Behavior Values:• HavecompetenceandupholdtheimageoftheBank

Maluku.• Workeffectively,efficiently,creativelyandconsistently.

FOCUS ON CUSTOMER SATISFACTIONProviding the best service to all customers with a friendly attitude, polite, sincere and humble so as to provide maximum satisfaction.

Key Behavior Values:• Smile,GreetingsandSapa.• Abilitytoeducateandunderstandcustomerneeds

• Responsivetocustomers’wishesandcomplaints.

INTEGRITYAny time to think, say, act and behave commendable Maintain dignity and uphold the professional code of ethics Indonesian Bankers.

Key Behavior Values:• Empathy,positivethinkingandmutualrespect.• Responsiveandproactivetochangesinthebusiness

environment.• Be knowledgeable broad and open to criticism and

ready to develop themselves.

Nilai-Nilai Budaya kerja PT. Bank MalukuPT. Bank Maluku’s Code of Conduct

Page 40: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

40 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

MotoMotto

Bank Maluku memiliki motto “Setia Melayani” yang memiliki pengertian adanya komitmen yang teguh untuk memberikan jasa dan layanan perbankan terbaik dari ujung utara Halmahera sampai keujung selatan tenggara jauh merambah keseluruh penjuru kota di Maluku dan Maluku Utara.

Bank Maluku bukan hanya hadir dengan layanan intermediasi tetapi juga memberikan edukasi

Memasuki usia ke – 54 Bank Maluku tetap berkomitmen Setia Melayani untuk hadir memberikan yang terbaik.

Bank Maluku has the motto “Serving Faithful” who has a firm sense of commitment to provide the best services and banking services North dari ujung South Halmahera until Far East extended all over the city in Maluku and North Maluku.

Bank Maluku not only comes with intermediation services but also to educate

Entering age - 54 Bank Maluku remains committed Serving faithfully deliver the best to attend.

Page 41: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 41

Makna LogoMeaning of Logo

Tiga bentuk setengah lingkaran dalam wujud 3 dimensi adalah sebagai 3 mutiara yang berkilau dan memantulkan warna keemasan seraya menggambarkan nuansa langit senja tanah Maluku. Tiga bulan sabit merupakan simbol yang mewakili tiga bagian wilayah Maluku, yakni Maluku Utara, Maluku Tengah dan Maluku Tenggara. Artinya membangun bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.

Mutiara adalah permata berbentuk bulat berasal dari kerang mutiara yang merupakan hasil laut, unggulan dari kepulauan Maluku dan merupakan hasil yang dapat meningkatkan devisa. Nilai keindahan dan nilai ekonomi tertuang dalam logo Bank Maluku, artinya bahwa Bank Maluku memiliki citra yang tinggi dan memiliki nilai ekonomi yang kuat sehingga mempunyai daya tarik dan untuk diminati semua orang. Kilauan dan pantulan sinar mutiara menggambarkan Bank Maluku senantiasa menerima dan memberikan kembali yang terbaik kepada masyarakat Maluku.

Tulisan Bank Maluku merupakan kekuatan logo, memiliki tingkat keterbacaan tinggi secara psikologis dan merupakan kejelasan serta ketegasan.

Tulisan Setia Melayani merupakan gambaran pengabdian yang diberikan oleh Bank Maluku memasuki usia yang ke-54 merupakan bentuk kesetiaan Bank Maluku untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat Maluku dan Maluku Utara.

Three semi-circular shapes in the form of 3-D is as 3 sparkling pearl and gold colors reflect the shades of evening sky as he describes the land of the Maluku. Three crescents is a symbol that represents the three parts of Maluku, namely North Maluku, Central Maluku and Southeast Maluku. It means building a nation of Indonesia based on Pancasila and the Constitution of the Republic of Indonesia.

Pearls are round-shaped gem from the pearl is the result of the sea, the flagship of the Maluku, and the result is to increase foreign exchange. The value of beauty and economic value contained in the logo of Bank Maluku, means that the Bank Maluku has a high image and has a strong economic value so as to have the appeal and to interest everyone. Glint and reflected pearl light describes Bank Maluku always receive the best and give back to the people of Maluku.

Bank Maluku Writing is the power of logo, have a high level of psychological legibility and the clarity and decisiveness.

Serving the Faithful writing is a description of service provided by the Bank Maluku enter the age of 54 th is a form of loyalty Bank Maluku to provide services to the people of Maluku and North Maluku.

BANK MALUKU

Setia Melayani

Page 42: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

42 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Sejarah SingkatBrief History

1961 1962 1966 1998 1999

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku

(“Perseroan”) didirikan pertama kali pada tanggal

25 Oktober 1961

PT. Maluku Regional Development Bank (the “Company”) was first established on October

25, 1961

Pendirian PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku No. 3 tanggal

25 Oktober 1961 sebagaimana diubah dengan Akta No. 8

tanggal 23 Juni 1962

Establishment PT. Regional Development

Bank Maluku No. 3 dated October 25, 1961 as

amended by Act No. 8 dated June 23, 1962

tanggal 1 Maret 1966 diakhiri dan segala aktiva

dan pasiva PT. Bank Pembangunan Daerah

Maluku dialihkan kepada Bank Pembangunan

Daerah Maluku.

dated March 1, 1966 is terminated and all

assets and liabilities of PT. Maluku Regional Development Bank

was transferred to the Regional Development

Bank Maluku.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 1998 tertanggal 4 Februari 1998 tentang

Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah

Based on the Regulation of the Minister of the Interior No. 1, 1998,

dated February 4, 1998 on Legal Forms Bank Regional Development

tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Bank Pembangunan Daerah Maluku Dari Perusahaan Daerah

(PD) Menjadi Perseroan Terbatas (PT) Bank

Pembangunan Daerah Maluku

on the amendment of Legal Entity of Maluku Regional Development

Bank of Regional Company (PD) Being

a Limited Liability Company (PT) Regional

Development Bank Maluku

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku (“Perseroan”) didirikan pertama kali pada tanggal 25 Oktober 1961, berdasarkan Akta Pendirian PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku No. 3 tanggal 25 Oktober 1961 sebagaimana diubah dengan Akta No. 8 tanggal 23 Juni 1962, keduanya dibuat dihadapan Mr. Chr. Soplanit, Notaris di Ambon.

Sehubungan dengan terbitnya Undang-Undang No. 13 Tahun 1962 tentang ketentuan-ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 No. 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 2490), maka berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Maluku No. 01/DPRGR/Tahun 1966 tentang Bank Pembangunan Daerah Maluku, kegiatan operasional PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku yang didirikan berdasarkan Akta pendirian PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku No. 3 tanggal 25 Oktober

PT. Maluku Regional Development Bank (the”Company”) was first established on October 25, 1961, by Deed of PT. Maluku Regional Development Banks No.3 dated October 25, 1961 as amended by Deed No.8, dated June 23, 1962, both made before Mr. Chr. Soplanit, Notary in Ambon.

In connection with the issuance of Law No.13 Year 1962 concerning the basic provisions of Regional Development Banks (State Gazette of the Republic of Indonesia Year 1962, No.59 State Gazette of Republic of Indonesia No.2490), based on Regional Regulation of the Maluku Province No.01/DPRGR/Year 1966 about Maluku Regional Development Bank, the operations of PT. Maluku Regional Development Bank established under the deed of establishment of PT. Maluku Regional Development Banks No.3 dated October 25, 1961 as amended by Deed No.8,

Page 43: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 43

2003 2008 2009 2011 2014

Bank Maluku melepaskan diri dari program

Rekapitalisasi

Bank Maluku escape the Recapitalization program

Memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia

Obtain approval of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia

Didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No.

AHU-0016106.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 14

April 2009

Registered in the Company Register at No. AHU-0016106.AH.01.09.

Tahun 2009 April 14, 2009

Perseroan telah memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang

Saham sebagaimana dinyatakan dalam Berita

Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa

The Company has obtained the approval of the General Meeting

of Shareholders as stated in the Minutes

of the General Meeting of Shareholders of

Extraordinary

1. Perubahan Modal Dasar Perseroan dari Rp.500 miliar menjadi Rp.1 triliun

2. Perubahan Nama PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku menjadi PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara

1. Changes in Authorized Capital of the Company from Rp 500 billion to Rp 1 trillion

2. Change the Name PT. Maluku Regional Development Bank to PT. Regional Development Bank Maluku and North Maluku

dated June 23, 1962 commencing March 1, 1966 is terminated and all assets and liabilities of PT. Maluku Regional Development Bank were transferred to the Maluku Regional Development Bank.

The Company operated its business activities in accordance with the Letter of Bank Indonesia No.12/1/UPE/Bank dated 3 September 1964 on Doing Business Permits of Regional Development Banks.

Under Regulation Minister of Home Affairs No.1 of 1998 dated February 4, 1998 on Form of Regional Development Bank Law, the Company changed the legal form of the original into a Limited Liability Company Regions. Changes in the legal entity of the Company set out in the Local Regulation No.02 Year 1999 dated May 25, 1999 on the Amendment of Legal Entity Maluku

1961 sebagaimana diubah dengan Akta No. 8 tanggal 23 Juni 1962 terhitung mulai tanggal 1 Maret 1966 diakhiri dan segala aktiva dan pasiva PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dialihkan kepada Bank Pembangunan Daerah Maluku.

Perseroan menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12/1/UPE/Bank tanggal 3 September 1964 tentang Ijin Melakukan Usaha Bank Pembangunan Daerah.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 1998 tertanggal 4 Februari 1998 tentang Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah, Perseroan kembali merubah bentuk badan hukum dari semula Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas. Perubahan badan hukum Perseroan ditetapkan dalam Peraturan Daerah No. 02 Tahun 1999 tanggal 25 Mei 1999

Page 44: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

44 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Regional Development Bank Of Regional Company (PD) Being a Limited Liability Company (PT) Maluku Regional Development Bank as announced in the Regional Gazette of the Maluku Province, dated July 2, 1999 Series D No.07, approved by the Ministry of Home Affairs Decree No.584.71-719 dated June 29, 1999, the Company changed the status of legal entity from the Regional Company (PD) into a Limited Liability Company (PT).

In connection with the change of the legal entities mentioned above, made Deed of Company Limited Maluku Regional Development Bank No.27 dated July 19, 1999 made before Tuasikal Abua, SH, Notary in Ambon, which has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia based on the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia with Decree No..C- 18886.HT.01.01.TH.99 dated 18 November 1999, registered in the Company in accordance with Law No.3/1982 with TDP No.25051800687 at the Companies Registration Office Ambon City with No.10/BH.25.05/XII/99 dated December 9, 1999, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No.103 dated December 24, 1999, Supplement No.8850.

During its development, and to meet the operational demands, the Bank Maluku entry in the banking recapitalization program as a result of risks facing the Bank Maluku of capital adequacy (KPMN) less than 8%. Based on Government Regulation No.84 of 1998 concerning Commercial Bank Recapitalization Program, the Joint Decree of the Minister of Finance and Governor of Bank Indonesia No.135/KMK.017/1999 and No.32/1/KEP/GBI dated 9 April 1999, the Bank Maluku has signed Recapitalization Agreement.

In 2003, the Government of the Republic of Indonesia through the Ministry of Finance has sold back (divestment) all Shares State to Bank Maluku based around the stock purchase agreement and the settlement of the State Government Bonds at Bank Maluku dated December 18, 2003.

After the Bank Maluku escaped from Recapitalization program, the Company’s Articles of Association have been amended several times where the Articles of Association of the Company in force at this time is referred to in (i) Meeting statement Deed No.87 dated 29 September 2008 made before Grace Margareth Goenawan, SH., MH., Notary in Ambon, which has received

tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Bank Pembangunan Daerah Maluku Dari Perusahaan Daerah (PD) Menjadi Perseroan Terbatas (PT) Bank Pembangunan Daerah Maluku sebagaimana diumumkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Maluku tanggal 2 Juli 1999 Seri D No. 07, disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. 584.71-719 tanggal 29 Juni 1999, status badan hukum Perseroan berubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Sehubungan dengan perubahan badan hukum tersebut di atas, dibuat Akta Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Maluku No. 27 tanggal 19 Juli 1999 dibuat di hadapan Tuasikal Abua, S.H., Notaris di Ambon, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C-18886.HT.01.01.TH.99 tanggal 18 November 1999, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3/1982 dengan No. TDP 25051800687 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Ambon dengan No. 10/BH.25.05/XII/99 tanggal 9 Desember 1999, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 103 tanggal 24 Desember 1999, Tambahan No.8850.

Dalam perkembangannya, dan untuk memenuhi tuntutan operasional, maka Bank Maluku masuk dalam program Rekapitalisasi perbankan akibat Bank Maluku menghadapi risiko kewajiban pemenuhan modal minimum (KPMN) kurang dari 8%. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 84 Tahun 1998 tentang Program Rekapitalisasi Bank Umum, Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No. 135/KMK.017/1999 dan No. 32/1/KEP/GBI tanggal 9 April 1999, Bank Maluku telah menandatangani Perjanjian Rekapitalisasi.

Pada tahun 2003, Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Keuangan telah menjual kembali (divestasi) seluruh Saham Negara kepada Bank Maluku berdasarkan perjanjian jual beli seluruh Saham Negara dan pelunasan Obligasi Negara pada PT. Bank Maluku tanggal 18 Desember 2003.

Setelah Bank Maluku melepaskan diri dari program Rekapitalisasi, maka anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dimana Anggaran Dasar Perseroan yang berlaku saat ini adalah sebagaimana dimaksud dalam (i) Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.87 tanggal 29 September 2008 dibuat di hadapan Grace Margareth Goenawan, SH.,MH., Notaris di

Page 45: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 45

Ambon, yang telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-12672.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 14 April 2009, didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0016106.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 14 April 2009, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 3 tanggal 8 Januari 2010, Tambahan No.279 dan (ii) Akta Pernyataan Rapat PT Bank Pembangunan Daerah Maluku No. 31 tanggal 13 Juli 2011 dibuat di hadapan Pattiwael Nicolas, S.H., Notaris di Ambon, yang telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0027174.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 4 April 2011 jo. Akta Pernyataan Rapat PT Bank Pembangunan Daerah Maluku No. 31 tanggal 13 Juli 2011 dibuat di hadapan Pattiwael Nicolas, S.H., Notaris di Ambon, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai Keputusan No. AHU-45479.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 19 September 2011 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0074928.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 19 September 2011.

Rapat Umum Pemegang Saham PT. Bank Maluku tanggal 4 April 2013, memutuskan beberapa hal yang material, diantaranya :

1. Perubahan Modal Dasar Perseroan dari Rp. 500 miliar menjadi Rp. 1 triliun

2. Perubahan Nama PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku menjadi PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 4 April 2013 secara notariel telah di buat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku tanggal 22 April 2013 nomor : 49 dan Akta Penegasan Berita Acara Rapat Umum pemegang Saham No. 19 tanggal 10 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Notaris Grace Margareth Goenawan, SH., MH, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Keputusan No. AHU-16994.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 1 Juli 2014 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luara Biasa tanggal 22 Januari 2015 secara notariel telah dibuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku tanggal 17 Pebruari 2015 Nomor : 32 yang dibuat dihadapan Notaris Grace Margareth Goenawan, SH., MH, yang telah mendapat persetujuan dari Meneteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

the approval of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under decision No.AHU- 12672.AH.01.02 Year 2009 April 14, 2009, registered in the Company Register under No.AHU- 0016106.AH.01.09. Year 2009 dated 14 April 2009, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No.3 dated January 8, 2010, Supplement 279, and (ii) Meeting statement Deed of PT Maluku Regional Development Bank No.31 dated July 13, 2011 made before Pattiwael Nicolas, SH, Notary in Ambon, which has been registered in the Company Register under No.AHU- 0027174.AH.01.09. Year 2011 dated 4 April 2011 jo. Meeting Statement Deed of PT Maluku Regional Development Bank No.31 dated July 13, 2011 made before Pattiwael Nicolas, SH, Notary in Ambon, which has received approval from the Minister of Law and Human Rights in accordance Decree No.AHU- 45479.AH.01.02.Year 2011 dated 19 September 2011 and registered in the Company Register under No.AHU- 0074928.AH.01.09.Year 2011 dated 19 September 2011.

General Meeting of Shareholders of PT. Bank Maluku April 4, 2013, decided several material respects, including:

1. Changes in Authorized Capital of the Company from Rp. 500 billion to Rp. 1 trillion

2. Change the Name PT. Maluku Regional Development Bank to PT. Regional Development Bank Maluku and North Maluku

Decision of the General Meeting of Shareholders dated 4 April 2013 in notariel been made in Deed of General Meeting of Shareholders of PT. Maluku Regional Development Bank dated 22 April 2013 numbers: 49 and Deed affirmation of the Minutes of the General Meeting of Shareholders No. 19 dated October 10, 2013 made before Notary Grace Margareth Goenawan, SH., MH, which has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with Decree No. AHU-16994.AH.01.02.Tahun 2014 dated July 1, 2014 on Approval of Amendment to the Articles of Association.

Decision of the General Meeting of Shareholders Ordinary Luara date January 22, 2015 in notariel been made in the Deed of Extraordinary General Shareholders PT. Maluku Regional Development Bank dated February 17, 2015 No. 32 made before a Notary Grace Margareth Goenawan, SH., MH, which has received approval from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with

Page 46: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

46 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Decree No. AHU-0002879.AH.01.02.Tahun 2015 on Approval of Amendment Company Limited Regional Development Bank Maluku and North Maluku.

Republik Indonesia sesuai Keputusan nomor : AHU-0002879.AH.01.02.Tahun 2015 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara.

Page 47: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 47

TujuanPT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara serta Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara. Maksud dan Tujuan Perseroan sebagaimana diatur adalam Anggaran Dasar pasal 3 adalah berusaha dibidang perbankan. Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 1999 tanggal 2 September 1999 mengatur tentang Tugas Pokok dan Fungsi Bank Pembangunan Daerah adalah mengembangkan perekonomian dan menggerakkan Pembangunan Daerah melalui kegiatannya sebagai Bank. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Bank Pembangunan Daerah berfungsi sebagai :a. Pendorong terciptanya tingkat pertumbuhan perekonomian

dan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

b. Pemegang Kas daerah dan atau pengelola keuangan daerahc. Sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah.

Tujuan perusahaan sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 62 Tahun 1999 tanggal 2 September

PurposePT. Regional Development Bank is owned by the Provincial Government of Maluku Maluku and North Maluku Province and the City / County se-Maluku and North Maluku province. Objectives of the Company as set adalam Statutes section 3 is trying in banking. Based on the Ministry of the Interior No. 62 of 1999 on 2 September 1999 set on the Main Tasks and Functions of Regional Development Bank is to develop the economy and move the Regional Development through its activities as a bank. To carry out these basic tasks, serves as the Regional Development Banks:

a. Driving the creation of the level of economic growth and regional development in order to improve the living standards of the people.

b. Cash holder or manager of a local and regional financec. As one source of revenue.

The aim of the company as stipulated in the Decree of the Minister of Finance No. 62 of 1999 on 2 September 1999 was

Tujuan, Sasaran dan Strategi Pengembangan BisnisGoals, Objectives and Business Development Strategy

Page 48: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

48 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

1999 telah dituangkan dalam Visi dan Misi Bank Maluku.

SasaranVisi dan Misi Bank Maluku diimplementasikan dalam rencana strategis Bank Maluku, antara lain adalah rencana jangka panjang dalam bentuk Rencana Korporasi (Corporate Plan). Sesuai Corporate Plan periode 2013 – 2017, arah dan sasaran usaha Bank Maluku yang hendak dicapai adalah menjadikan Bank Maluku sebagai BPD Regional Champion di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara.

Selain itu, Corporate Plan 2013 – 2017 diterjemahkan dalam rencana jangka menengah dalam bentuk Rencana Bisnis Bank tahun 2014 – 2016 yang telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT. Bank Maluku nomor : 01/DK/KEP/2014 tanggal 30 Juni 2013. Rencana Bisnis Bank disusun setiap tahun sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia nomor : 12/21/PBI/2010 tanggal 19 Oktober 2010.

Rencana Bisnis Bank Tahun 2014 – 2016 menetapkan target jangka menengah yakni menjadikan Bank Maluku sebagai Regional Champion di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara sesuai Visi Bank Maluku menjadi Bank Komersial terkemuka di daerah melalui produk dan layanan kompetitif dengan jaringan yang luas dan dikelola secara profesional dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi regional melalui upaya memperkuat ketahanan kelembagaan, mampu berperan sebagai agent of regional development serta mampu berperan dalam melayani kebutuhan masyarakat.

Selain rencana jangka menengah, Bank Maluku juga menyiapkan rencana jangka pendek yang disusun setiap tahun dalam bentuk Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) tahun 2014, dimana terdapat 3 (tiga) sasaran usaha jangka pendek adalah sebagai berikut :a. Sasaran Umum : Memiliki Ketahanan Kelembagaan Yang

Kuat• Mempertahankan tingkat kesehatan Bank yang terjaga

pada kondisi SEHAT, produktif dan menjadi Bank terkemuka di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara.

• Tercapainya target penambahan modal inti menjadiminimal 1 (satu) triliun sesuai tujuan BPD Regional Champion.

• Meningkatkan return dan aktiva produktifnya minimalberada pada kisaran tujuan BPD Regional Champion

• Meningkatkan dan menyempurnakan sistem dan

published in the Vision and Mission of Regional Development Bank Maluku.TargetVision and Mission of the Bank’s strategic plan implemented in Maluku Maluku Bank, among others, is a long period plan in the form of the Corporate Plan (Corporate Plan). Corresponding period of the Corporate Plan 2013 - 2017, and the direction of the Bank’s goals to be achieved Maluku is making the Bank Maluku as BPD Regional Champion in Maluku and North Maluku province.

In addition, the Corporate Plan 2013 - 2017 is translated into a medium-term plan in the form of the Bank’s Business Plan 2014 - 2016 which has been established by the Decree of the Board of Commissioners of PT. Bank Maluku number: 01 / DK / KEP / 2014 dated June 30, 2013. Business Plan drawn up each year as stipulated in the Regulation of Bank Indonesia Number: 12/21 / PBI / 2010 dated October 19, 2010.

Year Business Plan 2014 - 2016 set medium-term targets that make Maluku Bank as Regional Champion in Maluku and North Maluku Maluku accordance Vision Bank became a leading commercial bank in the region through competitive products and services with an extensive network and professionally managed in order encourage regional economic growth through strengthening institutional resilience, able to act as an agent of regional development and be able to play a role in serving the needs of the community.

In addition to the medium-term plan, the Bank Maluku also prepare a short-term plan drawn up each year in the form of the Annual Work Plan and Budget (AABP) in 2014, where there are three (3) short-term business objectives are as follows:

a. General Goal: Have a Strong Institutional Resilience• MaintainingoftheBankaremaintainedinthecondition

Healthy, productive and become a leading bank in Maluku and North Maluku province.

• The achievement of the target core capital increase toa minimum of one (1) trillion to the purpose of BPD Regional Champion.

• Increasingreturnsandminimalproductiveassetsintherange of objectives BPD Regional Champion

• Increase and enhance systems and procedures thathave been there and supported by the implementation of

Page 49: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 49

prosedur yang telah ada dengan didukung oleh implementasi Corporate Culture.

• Pencapaian target rasioReturnOnAssetsminimal2,5%, BOPO maksimal 75 % dan pembentukan Net Interest Margin (NIM) secara optimal.

• Meningkatkan Fee Based Income melalui bisnis jasakeuangan.

b. Sasaran Bisnis : Memiliki Kemampuan sebagai Agent of Regional Development• Tercapainyatargetpertumbuhankreditminimal15%per

tahun, dengan portofolio kredit produktif minimal 40 % dari total kredit.

• Tercapainya target penghimpunan Dana Pihak Ketigadengan pertumbuhan minimal 15 % per tahun, dengan portofolio dana DPK Non-Pemda minimal sebesar 70 %.

• Pencapaian target rasio Loan to Deposit Ratio yangterjaga pada kisaran optimal 78 – 92 %.

• TerlaksananyaStandarOperasionaldanProsedur(SOP)serta penerapan Manajemen Risiko Kredit yang didasari atas prinsip prudential banking dan perhitungan risiko yang cermat.

• Tercapainya upaya penyaluran kredit melalui LinkageProgram dan menjadi APEX Bank melalui kerjasama dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) maupun Lembaga Keuangan Mikro (LKM).

• TercapainyaperanBankMalukusebagaiUKMCenterdiProvinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara.

c. Sasaran Penunjang : Memiliki Kemampuan Untuk Melayani Kebutuhan Masyarakat• Mempertahankan tingkat kesehatan Bank yang terjaga

pada kondisi SEHAT, produktif dan menjadi Bank terkemuka di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara.

• Tercapainya target penambahan modal inti menjadiminimal 1 (satu) triliun sesuai tujuan BPD Regional Champion.

• Meningkatkan return dan aktiva produktifnya minimalberada pada kisaran tujuan BPD Regional Champion

• Meningkatkan dan menyempurnakan sistem danprosedur yang telah ada dengan didukung oleh implementasi Corporate Culture.

• Pencapaian target rasioReturnOnAssetsminimal2,5%, BOPO maksimal 75 % dan pembentukan Net Interest Margin (NIM) secara optimal.

• Meningkatkan Fee Based Income melalui bisnis jasakeuangan.

Corporate Culture.• AchievementoftargetsReturnonAssetsratioofatleast

2.5%, maximum 75% ROA and the formation of Net Interest Margin (NIM) optimally.

• Increase the fee based income through the financialservices business.

b. Business Goal: Have ability as Agent of Regional Development

• Theachievementofcreditgrowthtargetofatleast15%per year, with a loan portfolio of earning at least 40% of total loans.

• The achievement of the collection target of third partyfunds with a minimum of 15% growth per year, with a portfolio of non-local government funds in deposits a minimum of 70%.

• Achievementofthetargetratioofloantodepositratioismaintained at the optimum range of 78-92%.

• ImplementationofOperationalStandardsandProcedures(SOP) and the implementation of the Credit Risk Management based on prudential banking and careful calculation of risk.

• TheachievementoflendingeffortsthroughtheLinkageProgramme and become APEX Bank in cooperation with rural banks (BPR) and Microfinance Institutions (MFIs).

• The achievement of the Bank’s role as SME CenterMaluku in Maluku and North Maluku province.

c. Supporting target: Has Ability To SERVE Community Needs

• MaintainingoftheBankaremaintainedintheconditionHealthy, productive and become a leading bank in Maluku and North Maluku province.

• The achievement of the target core capital increase toa minimum of one (1) trillion to the purpose of BPD Regional Champion.

• Increasingreturnsandminimalproductiveassetsintherange of objectives BPD Regional Champion

• Increase and enhance systems and procedures thathave been there and supported by the implementation of Corporate Culture.

• AchievementoftargetsReturnonAssetsratioofatleast2.5%, maximum 75% ROA and the formation of Net Interest Margin (NIM) optimally.

• Increase the fee based income through the financialservices business.

Page 50: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

50 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Strategi Pengembangan Bisnis PerseroanGuna menterjemahkan Visi dan Misi Perseroan, maka telah ditetapkan 11 (sebelas) Strategi Pengembangan Bisnis Perseroan antara lain :1. Penguatan struktur permodalan.2. Pembenahan dan pengembangan kualitas sumber daya

manusia berbasis kompetensi3. Penerapan sistem penggajian berdasarkan performa kinerja

(pay for performance)4. Restrukturisasi organisasi dalam rangka optimalisasi dan

efisiensi kinerja5. Optimalisasi fungsi intermediasi6. Implementasi pelayanan prima (service excellence)7. Pembenahan dan pengembangan kualitas teknologi

informasi8. Perluasan jaringan kantor9. Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR)10. Menjalankan tata kelola perusahaan berdasarkan prinsip-

prinsip Good Corporate Governance11. Penerapan kebijakan untuk penguatan fungsi pengawasan,

fungsi kepatuhan dan manajemen risiko.

Strategy Business Development CompanyIn order to translate the vision and mission of the Company, it has been established 11 (eleven) Business Development Strategy of the Company include:1. Strengthening the capital structure.2. Improving the quality and development of competency-

based human resource3. Application of the payroll system based on the performance

of the performance (pay for performance)4. Restructuring of the organization in order to optimize

performance and efficiency5. Optimizing intermediation6. Implementation of excellent service (service excellence)7. Improving the quality and development of information

technology8. Extension office network9. Implementation of Corporate Social Responsibility (CSR)10. Running governance based on the principles of Good

Corporate Governance11. Implementation of policies for strengthening the supervisory

function, compliance and risk management functions.

Page 51: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 51

Informasi Tentang Pemegang SahamShareholder Information

1. Propinsi Maluku

Propinsi Maluku dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 22 Tahun 1957 tentang Pembentukan

Daerah Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 79) Sebagai Undang-Undang. Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) UU No. 20/1958, wilayah Propinsi Maluku meliputi Wilayah Daerah Maluku Utara, Wilayah Daerah Maluku Tengah, Wilayah Daerah Maluku Tenggara dan Wilayah Daerah Ambon. Ibukota Propinsi Maluku berkedudukan di Ambon.

Wilayah Propinsi Maluku terdiri dari 2 (dua) Kotamadya, yaitu Kota Ambon dan Kota Tual serta 9 (sembilan) Kabupaten, yaitu Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Buru, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Buru Selatan.Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 Propinsi Maluku dipimpin oleh:Gubernur : Ir. Said Assagaf.Wakil Gubernur : DR. Zeth Sahuburua, SH.,MH.

2. Propinsi Maluku UtaraPropinsi Maluku Utara dahulu merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Maluku sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 60 Tahun 1958 tentang Undang-undang Darurat Nomor 23 Tahun 1957 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Swatantra Tingkat II Dalam Wilayah Daerah Tingkat I Propinsi Maluku (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 80) sebagai Undang-Undang. Berdasarkan Undang-Undang No. 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Propinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 174, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3895), dibentuk Propinsi Maluku Utara dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berasal dari sebagian wilayah Propinsi Maluku yang terdiri atas wilayah Kabupaten Maluku Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, dan Kota Ternate. Ibukota Propinsi Maluku Utara berkedudukan di Sofifi.

1. Maluku

Maluku province was established under Law No. 20 Year 1958 concerning the Stipulation of Emergency Law No. 22 of 1957 on the Establishment of the Autonomous Region Level I Maluku (State Gazette of the Republic of Indonesia 1957 No. 79) As the Act. Under Article 1, paragraph (1) of Law No. 20/1958, Maluku region includes North Maluku Regional, Regional Central Maluku, Southeast Maluku Regional and Regional Ambon. Maluku provincial capital Ambon resident.

Maluku region consists of two (2) The municipality, the city of Ambon and Tual City and nine (9) District, namely Central Maluku, Southeast Maluku regency, West Southeast Maluku District, the Aru Islands, Buru regency, West Seram regency, East Seram District, Southwest Maluku district, Regency of South Buru.As of the date of December 31, 2014 the Province of Maluku led by:

Governor : Ir. Said Assagaf.Vice Governor : DR. Zeth Sahuburua, SH., MH.

2. North MalukuNorth Maluku province is one of the first districts in the Province referred to in Law Number 60 Year 1958 concerning the Emergency Law Number 23 Year 1957 on the Establishment of the Autonomous Regions Level II In the First Level Region Maluku (State Gazette of the Republic of Indonesia 1957 No. 80) as the Act. Based on Law No. 46 1999 on the establishment of North Maluku, Buru, and West Southeast Maluku District (State Gazette of the Republic of Indonesia Year 1999 Number 174, Supplement to State Gazette of the Republic of Indonesia Number 3895), North Maluku Province was formed in the territory of the Republic of Indonesia, which is derived from partially Maluku Province region that comprises the district of North Maluku, Central Halmahera and Ternate. The capital of North Maluku domiciled in Sofifi.

Page 52: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

52 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

North Maluku region consists of two (2) The municipality, the city of Ternate and Tidore Islands and 8 (eight) District, the Central Halmahera, West Halmahera, East Halmahera, South Halmahera, North Halmahera, Sula Islands District Morotai Island and taliabu.

As of the date of December 31, 2014 North Maluku led by:Acting Governor : H. Abdul Gani Kasuba, Lc.Vice Governor : M. Natsir Thaib

3. Central Maluku DistrictCentral Maluku district was formed under Law No. 20 Year 1958 concerning the Stipulation of Emergency Law No. 22 of 1957 on the Establishment of the Autonomous Region Level I Maluku (Statute Book of 1957 No. 79) as the Act. Central Maluku regency capital domiciled in the City Masohi. Central Maluku district is composed of 14 (fourteen) coverage districts, the District Amahai, District Banda, District Leihutu, District Nusa Laut, District Haruku Island, District Salahutu Saparua Sub-District, District North Seram, District Tehoru, District Teon Nila Serua, Teluk Elpaputih, District of North West Seram, District and City West Leihutu Masohi.

As of the date of December 31, 2014 Central Maluku district is led by:Regent : Abua Tuasikal, SHVice Regent : Marlatu Leleury, SE

4. Southeast Maluku DistrictSoutheast Maluku District was formed under Law No. 20 of 1958 on Stipulation of Emergency Law No. 22 of 1957 on the Establishment of Regional Swantatra Level I Maluku (Statute Book of 1957 No. 79) as the Act. The capital of Maluku district domiciled in Langgur. Central Maluku district consists of six (6) coverage districts, namely Kei Besar District of North Eastern, Southern District of Great Kei, Kei Besar sub-district, District Small Kei Western, Eastern District of Kei Kecil, District Small Kei.

Wilayah Propinsi Maluku Utara terdiri dari 2 (dua) Kotamadya, yaitu Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan serta 8 (delapan) Kabupaten, yaitu Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Pulau Morotai dan Kabupaten Pulau Taliabu.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 Propinsi Maluku Utara dipimpin oleh:Penjabat Gubernur : H. Abdul Gani Kasuba, Lc.Wakil Gubernur : M. Natsir Thaib

3. Kabupaten Maluku TengahKabupaten Maluku Tengah dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat No. 22 Tahun 1957 Tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara Tahun 1957

No. 79) sebagai Undang-Undang. Ibukota Kabupaten Maluku Tengah berkedudukan di Kota Masohi. Kabupaten Maluku Tengah terdiri dari 14 (empat belas) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Amahai, Kecamatan Banda, Kecamatan Leihutu, Kecamatan Nusa Laut, Kecamatan Pulau Haruku, Kecamatan Salahutu, Kecamatan Saparua, Kecamatan Seram Utara, Kecamatan Tehoru, Kecamatan Teon Nila Serua, Kecamatan Teluk Elpaputih, Kecamatan Seram Utara Barat, Kecamatan Leihutu Barat dan Kota Masohi.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 Kabupaten Maluku Tengah dipimpin oleh :Bupati : Abua Tuasikal, SHWakil Bupati : Marlatu Leleury, SE

4. Kabupaten Maluku TenggaraKabupaten Maluku Tenggara dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat No. 22 Tahun 1957 Tentang Pembentukan Daerah Swantatra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara

Tahun 1957 No. 79) sebagai Undang-Undang. Ibukota Kabupaten Maluku berkedudukan di Kota Langgur. Kabupaten Maluku Tengah terdiri dari 6 (enam) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kecamatan Kei Besar Selatan, Kecamatan Kei Besar, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kecamatan Kei Kecil Timur, Kecamatan Kei Kecil.

Page 53: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 53

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 Kabupaten Maluku Tenggara dipimpin oleh:Bupati : Ir. Andreas RentanubunWakil Bupati : Drs. Yunus Serang M

5. Kota AmbonKota Ambon dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 60 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat No. 23 Tahun 1957 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat II Dalam Wilayah Daerah

Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara tahun 1957 No.80) sebagai Undang-Undang. Kota Ambon terdiri dari 5 (lima) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Nusaniwe, Kecamatan Sirimau dan Kecamatan Teluk Ambon, Kecamatan Baguala dan Kecamatan Leitimur Selatan.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 Kota Ambon dipimpin oleh:Walikota : Richard Louhenapessy, S.H.Wakil Walikota : M.A.S. Latuconsina, S.T., M.T.

6. Kota TualKota Tual dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 31 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Tual Di Propinsi Maluku. Ibukota Kotamadya Tual berkedudukan di Kota Tual. Kotamadya Tual terdiri dari 4 (empat) cangkupan wilayah

kecamatan, yaitu kecamatan Dullah Utara, Kecamatan Dullah Selatan, Kecamatan Pulau Tayando Tam dan Kecamatan Pulau-Pulau Kur.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 Kota Tual dipimpin oleh:Penjabat Walikota : Semuel RisambessyWakil Walikota : -

7. Kabupaten Maluku Tenggara BaratKabupaten Maluku Tenggaran Barat dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Propinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 174, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3895). Ibukota Kabupaten Maluku Tenggara Barat berkedudukan di Saumlaki.

As of the date of December 31, 2014 Southeast Maluku regency led by:Regent : Ir. Andreas RentanubunVice Regen t: Drs. Attack Yunus M

5. City of AmbonAmbon city was established by Law No. 60 Year 1958 concerning the Stipulation of Emergency Law No. 23 of 1957 on the Establishment of the Autonomous Regions Level II The Territory of the Autonomous Region Level I Maluku (Statute 1957, 80) as the Act. Ambon city consists of 5 (five) coverage districts, the District Nusaniwe, District Sirimau and Teluk Ambon, District and Sub-District Baguala South Leitimur.

As of the date of December 31, 2014, led by Ambon City:

Mayor : Richard Louhenapessy, SHDeputy Mayor : M.A.S. Latuconsina, S.T., M.T. 6. City of TualTual City was established by Law No. 31 Year 2007 on the establishment of Tual City in Maluku Province. Municipalities located in the capital city of Tual Tual. Tual municipality consists of 4 (four) cangkupan districts, namely North Dullah districts, District of South Dullah, District Tayando Tam Island and Islands District of Kur.

As of the date of December 31, 2014 City of Tual led by:Acting Mayor : Semuel RisambessyVice Mayor : -

7. West Southeast Maluku DistrictTenggaran West Maluku regency was established by Law No. 46 1999 on the establishment of North Maluku, Buru, and West Southeast Maluku District (State Gazette of the Republic of Indonesia Year 1999 Number 174, Supplement to State Gazette of the Republic of Indonesia Number 3895). The capital of West Southeast Maluku District domiciled in Saumlaki.

Page 54: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

54 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

West Southeast Maluku District consists of 10 (ten) the District, the District Kormomolin, District Nirunmas, District Wetar, District Selaru, District of South Tanimbar, District of North Tanimbar, District Wer Maktian, District Wer Tamrian, District and Sub-District Wuar Labobar Yaru.

As of the date of December 31, 2014 West Southeast Maluku District led by:Regent : Drs. Bitzael S TemmarVice Regent : P. P. Werembinan, SH

8. Aru IslandsAru Islands District was formed under Law No. 40 of 2003 on the Establishment of East Seram District, West Seram regency, and the Aru Islands (State Gazette of 2003 No. 155). Aru Islands capital domiciled in Dobo. Aru Islands District consists of 7 (seven) cangkupan districts, the District Aru Islands, District Central Aru, District Aru South Central, District Middle East Aru, District of North Aru, District of South Aru Aru District of South West and East.

Up to December 31, 2014, the Aru Islands, led by:Acting Regent: G. A. A. GainauVice-Regent: -

9. BuruBuru was formed under Law No. 46 1999 on the establishment of North Maluku, Buru, and West Southeast Maluku District (State Gazette of the Republic of Indonesia Year 1999 Number 174, Supplement to State Gazette of the Republic of Indonesia Number 3895). Buru regency capital domiciled in Namlea. Buru consists of 5 (five) coverage districts, the District Namlea, District Weapo, Crocodile Water District, District Waplau, and District Batabual.

Up to December 31, 2014, Buru led by:

Kabupaten Maluku Tenggara Barat terdiri dari 10 (sepuluh) Kecamatan, yaitu Kecamatan Kormomolin, Kecamatan Nirunmas, Kecamatan Wetar, Kecamatan Selaru, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kecamatan Tanimbar Utara, Kecamatan Wer Maktian, Kecamatan Wer Tamrian, Kecamatan Wuar Labobar dan Kecamatan Yaru.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 Kabupaten Maluku Tenggara Barat dipimpin oleh:Bupati : Drs. Bitzael S TemmarWakil Bupati : P. P. Werembinan, SH

8. Kabupaten Kepulauan AruKabupaten Kepulauan Aru dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru (Lembaran Negara Tahun 2003

No. 155). Ibukota Kepulauan Aru berkedudukan di Dobo. Kabupaten Kepulauan Aru terdiri dari 7 (tujuh) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Pulau-Pulau Aru, Kecamatan Aru Tengah, Kecamatan Aru Tengah Selatan, Kecamatan Aru Tengah Timur, Kecamatan Aru Utara, Kecamatan Aru Selatan Barat dan Kecamatan Aru Selatan Timur.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Kabupaten Kepulauan Aru dipimpin oleh:Penjabat Bupati : G. A. A. GainauWakil Bupati : -

9. Kabupaten BuruKabupaten Buru dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Propinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1999 Nomor 174, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3895). Ibukota Kabupaten Buru berkedudukan di Namlea. Kabupaten Buru terdiri dari 5 (lima) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Namlea, Kecamatan Weapo, Kecamatan Air Buaya, Kecamatan Waplau, dan Kecamatan Batabual.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Kabupaten Buru dipimpin oleh:

Page 55: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 55

Bupati : Ramli Umasugi, S.Pi,MM.Wakil Bupati : Ir. H. Juhana Soedrajat

10. Kabupaten Seram Bagian BaratKabupaten Seram Bagian Barat dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru (Lembaran

Negara Tahun 2003 No. 155). Ibukota Kabupaten Seram Bagian Barat berkedudukan di Kota Piru. Kabupaten Seram Bagian Barat terdiri dari 4 (empat) cakupan wilayah kecamatan, yaitu kecamatan Taniwel, Kecamatan Kairatu dan Kecamatan Seram Barat dan Kecamatan Huamual Belakang/Waisala.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Kabupaten Seram Bagian Barat dipimpin oleh:Bupati : Jacobus F. Puttilehalat, S.Sos., MM Wakil Bupati : Hi. Muhamad Husni S.pd., M.Pd

11. Kabupaten Seram Bagian TimurKabupaten Seram Bagian Timur dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten

Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru (Lembaran Negara Tahun 2003 No. 155). Ibukota Kabupaten Seram Bagian Timur berkedudukan di Kota

Hunimoa. Kabupaten Seram Bagian Timur terdiri dari 4 (empat) cakupan wilayah kecamatan, yaitu kecamatan Bula, Kecamatan Pulau Gorom dan Kecamatan Seram Timur dan Kecamatan Werinama.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Kabupaten Seram Bagian Timur dipimpin oleh:Bupati : Abdullah Vanath S.SosWakil Bupati : Dra. Sitti Umuria Suruwaky

12. Kabupaten Halmahera BaratPemerintah Kabupaten Halmahera Barat dahulu

bernama Pemerintah Daerah Tingkat II Maluku Utara. Perubahan nama tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 9 jo. Pasal 21 Undang-Undang No. 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan

Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur dan Kota Tidore Kepulauan,

Regent : Ramli Umasugi, S.Pi, MM.Vice Regent : Ir. H. Juhana Soedrajat

10. Regency of West SeramWest Seram regency was established by Law No. 40 of 2003 on the Establishment of East Seram District, West Seram regency, and the Aru Islands (State Gazette of 2003 No. 155). The capital of West Seram regency located in the city of Piru. West Seram regency consists of 4 (four) coverage districts, ie districts Taniwel, District Kairatu and the District of West Seram and the District Huamual Rear / Waisala.

Up to December 31, 2014, West Seram regency led by:

Regent : Jacobus F. Puttilehalat, S. Sos., MMVice Regent : Hi. Mohammed Husni S.Pd., M.Pd

11. East Seram DistrictEast Seram District was formed under Law No. 40 of 2003 on the Establishment of East Seram District, West Seram regency, and the Aru Islands (State Gazette of 2003 No. 155). The capital of East Seram District domiciled in Hunimoa. East Seram District consists of four (4) coverage districts, ie districts Bula, District Gorom Island and the District of East Seram and the District Werinama.

Up to December 31, 2014, East Seram District led by:

Regent : Abdullah Vanath S.SosVice Regent : Dra. Sitti Umuria Suruwaky

12. West HalmaheraWest Halmahera District, formerly known as the Regional Government of North Maluku. The name change as set out in Article 9 jo. Article 21 of Law No. 1 Year 2003 on the Establishment of North Halmahera, South, Sula Islands, East Halmahera and Tidore Islands, which states that “With the formation of North Halmahera, South Halmahera District, and the Sula Islands, North Maluku district renamed Halmahera West, and its capital was

Page 56: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

56 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

yang menyatakan bahwa “Dengan terbentuknya Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Maluku Utara diubah namanya menjadi Kabupaten Halmahera Barat, dan ibu kotanya dipindahkan dari Ternate ke Jailolo.” Ibukota Kabupaten Halmahera Barat berkedudukan di Jailolo. Kabupaten Halmahera Barat terdiri dari 9 (sembilan) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu kecamatan Ibu, Kecamatan Ibu Selatan, Kecamatan Ibu Utara, Kecamatan Jailolo, Kecamatan Jailolo Selatan, Kecamatan Jailolo Timur, Kecamatan Sahu, Kecamatan Sahu Timur dan Kecamatan Loloda.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Kabupaten Halmahera Barat dipimpin oleh :Bupati : Ir. Namto Hui RobaWakil Bupati : H. Husen Abdul Fatah, S.Ip

13. Kabupaten Halmahera SelatanKabupaten Halmahera Selatan dibentuk

berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur,

dan Kota Tidore Kepulauan di Propinsi Maluku Utara. Ibukota Kabupaten Halmahera Selatan berkedudukan di Labuha. Kabupaten Halmahera Barat terdiri dari 30 (tiga puluh) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Bacan, Kecamatan Bacan Barat, Kecamatan Bacan Barat Utara, Kecamatan Bacan Selatan, Kecamatan Bacan Timur, Kecamatan Bacan Timur Selatan, Kecamatan Bacan Timur Tengah, Kecamatan Gane Barat, Kecamatan Gane Barat selatan, Kecamatan Gane Barat Utara, Kecamatan Gane timur, Kecamatan Gane Timur Selatan, Kecamatan Gane Timur Tengah, Kecamatan Kasiruta Barat, Kecamatan Kasiruta Timur, Kecamatan Kayoa, Kecamatan Kayoa Barat, Kecamatan Kayoa Selatan, Kecamatan Kayoa Utara, Kecamatan Kepulauan Botanglomang, Kecamatan Kepulauan Joronga, Kecamatan Makian, Kecamatan Makian Barat, Kecamatan Mandioli Selatan, Kecamatan Mandioli Utara, Kecamatan Obi, Kecamatan Obi Barat, Kecamatan Obi Selatan, Kecamatan Obi Timur, Kecamatan Obi Utara.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Kabupaten Halmahera Selatan dipimpin oleh:Bupati : Dr. Muhamad KasubaWakil Bupati : Rusdan Taher Haruna MSi.

moved from Ternate to Jailolo. “The capital of West Halmahera domiciled in Jailolo. West Halmahera district consists of 9 (nine) cangkupan districts, ie districts mother, District of South Capital, Capital District of North, District Jailolo, District of South Jailolo, District East Jailolo, District Sahu, District and Sub-District Loloda East Sahu.

Up to December 31, 2014, West Halmahera is led by:Regent : Ir. Namto Hui RobaVice Regent : H. Husen Abdul Fatah, S.Ip

13. South HalmaheraSouth Halmahera District was formed under Law No. 1 Year 2003 on the Establishment of North Halmahera, South Halmahera, Sula Islands, East Halmahera, and Tidore islands in North Maluku. The capital of South Halmahera District domiciled in Labuha. West Halmahera district consists of 30 (thirty) cangkupan districts, the District of Bacan Bacan District of West, North West District of Bacan, Southern District of Bacan, District of Bacan East, South East District of Bacan, District of Bacan Middle East, Sub Gane Barat, District Gane Barat south, District of North West Gane, District Gane east, District of South East Gane, District Gane Middle East, Sub Kasiruta West, District East Kasiruta, District Kayoa, District Kayoa West, District of South Kayoa, District of North Kayoa, District Botanglomang Islands, Joronga Islands sub-district, District Makian, District Makian West, District of South Mandioli, District of North Mandioli, District Obi, Obi District of Western, Southern District of Obi, District East Obi, Obi District of North.

Up to December 31, 2014, South Halmahera led by:

Regent : Dr. Muhammad KasubaVice Regent : Rusdan Taher Haruna MSi.

Page 57: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 57

14. Kabupaten Halmahera UtaraKabupaten Halmahera Utara dibentuk berdasarkan

Undang-Undang No. 1 Tahun 2003 tentang tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten

Halmahera Timur, dan Kota Tidore Kepulauan di Propinsi Maluku Utara. Ibukota Kabupaten Halmahera Utara berkedudukan di Tobelo. Kabupaten Halmahera Utara terdiri dari 17 (tujuh belas) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Tobelo, Kecamatan Tobelo Selatan, Kecamatan Galela, Kecamatan Kao, Kecamatan Malifut, Kecamatan Loloda Utara, Kecamatan Tobelo Utara, Kecamatan Tobelo Tengah, Kecamatan Tobelo Timur, Kecamatan Tobelo Barat, Kecamatan Galela Barat, Kecamatan Galela Utara, Kecamatan Galela Selatan, Kecamatan Loloda Kepulauan, Kecamatan Kao Utara, Kecamatan Kao Barat, Kecamatan Kao Teluk.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Kabupaten Halmahera Utara dipimpin oleh:Bupati : Ir. Hein Namotemo, MSPWakil Bupati : Dr. Rusman Soleman, S.E., M. Si, Ak

15. Kabupaten Halmahera Tengah Kabupaten Halmahera Tengah dibentuk berdasarkan

Undang-undang Nomor 6 Tahun 1990 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Halmahera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 51, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3420). Ibukota Kabupaten Halmahera Tengah berkedudukan di Weda. Kabupaten Halmahera Tengah terdiri dari 6 (enam) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Weda, Kecamatan Weda Utara, Kecamatan Weda Selatan, Kecamatan Patani, Kecamatan Patani Utara dan Kecamatan Gebe.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Kabupaten Halmahera Tengah dipimpin oleh:Bupati : Ir. H. Al Yasin Ali, M., M.T.Wakil Bupati : Drs. Gawi Abbas

14. North HalmaheraNorth Halmahera District was formed under Law No. 1 of 2003 on the on the Formation of North Halmahera, South Halmahera, Sula Islands, East Halmahera, and Tidore islands in North Maluku. The capital of North Halmahera domiciled in Tobelo. North Halmahera District consists of 17 (seventeen) cangkupan districts, the District Tobelo, South Tobelo Sub-District, District Galela, Kao sub-district, District Malifut, District of North Loloda, District of North Tobelo, Tobelo District of Central, Eastern District of Tobelo, Tobelo District of West , Galela District West, District of North Galela, Galela District South, District Loloda Islands, District of North Kao, Kao District of West, District Kao bay.

Up to December 31, 2014, North Halmahera regency led by:

Regent : Ir. Hein Namotemo, MSPVice Regent : Dr. Rusman Soleman, S.E., M. Si, Ak

15. Central HalmaheraCentral Halmahera District was formed by Law No. 6 of 1990 on the Establishment of the Regency of Central Halmahera (State Gazette of the Republic of Indonesia Year 1990 Number 51, Additional State Gazette No. 3420). Capital of Central Halmahera domiciled in the Vedas. Central Halmahera consists of 6 (six) cangkupan districts, the District Vedas, Vedic District of Northern, Southern District of Weda, District Patani, Patani District of North and sub-district Gebe.

Up to December 31, 2014, Central Halmahera is led by:

Regent : Ir. H. Al Yasin Ali, M., M.T.Vice Regent : Drs. Gawi Abbas

Page 58: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

58 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

16. Kabupaten Kepulauan SulaKabupaten Kepulauan Sula dibentuk berdasarkan

Undang-Undang No. 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten

Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur, dan Kota Tidore Kepulauan di Propinsi Maluku Utara. Ibukota Kabupaten Kepulauan Sula berkedudukan

di Sanana. Kabupaten Kepulauan Sula terdiri dari 19 (Sembilan belas) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Lede, Kecamatan Mangoli Barat, Kecamatan Mangoli Selatan, Kecamatan Mangoli Tengah, Kecamatan Mangoli Timur, Kecamatan Mangoli Utara, Kecamatan Mangoli Utara Timur, Kecamatan Sasana, Kecamatan Sasana Utara, Kecamatan Sulabesi Barat, Kecamatan Sulabesi Selatan, Kecamatan Sulabesi Tengah, Kecamatan Sulabesi Timur, Kecamatan Tali Abu Barat, Kecamatan Tali Abu Barat Laut, Kecamatan Tali Abu Selatan, Kecamatan Tali Abu Timur, Kecamatan Tali Abu Timur Selatan, Kecamatan Tali Abu Utara.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Kabupaten Kepulauan Sula dipimpin oleh:Bupati : Ahmad Hidayat Mus, S.EWakil Bupati : H. Safi Pauwah, S.H.

17. Kota Tidore KepulauanKota Tidore Kepulauan dibentuk berdasarkan

Undang-Undang No. 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur,

dan Kota Tidore Kepulauan di Propinsi Maluku Utara. Ibukota Kotamadya Tidore Kepulauan berkedudukan di Tidore. Kotamadya Tidore Kepulauan terdiri dari 8 (delapan) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Tidore Utara, Kecamatan Tidore Selatan, Kecamatan Tidore Timur, Kecamatan Tidore, Kecamatan Oba, Kecamatan Oba Utara, Kecamatan Oba Tengah, Kecamatan Oba Selatan.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Kotamadya Tidore Kepulauan dipimpin oleh :

16. Sula IslandsSula Islands was established by Act No. 1 Year 2003 on the Establishment of North Halmahera, South Halmahera, Sula Islands, East Halmahera, and Tidore islands in North Maluku. Sula Islands capital of domicile

Sanana. Sula Islands consist of 19 (nineteen) cangkupan districts, the District Lede, District Mangoli West, District of South Mangoli, District Central Mangoli, District East Mangoli, Mangoli District of Northern, Eastern District of North Mangoli, District Sasana, District of North Sasana, Sulabesi West Subdistrict, District of South Sulabesi, District Central Sulabesi, District East Sulabesi, District Rope Abu West, District Tali Abu Northwestern, Southern District of Abu Tali, District Rope Abu East, South East District of Abu Tali, Abu Northern District of Tali.

Up to December 31, 2014, led by the Sula Islands:

Regent : Ahmad Hidayat Mus, S.EVice Regent : H. Safi Pauwah, SH

17. City of Tidore IslandsCity of Tidore Islands established under Law No. 1 Year 2003 on the Establishment of North Halmahera, South Halmahera, Sula Islands, East Halmahera, and Tidore islands in North Maluku. The municipality’s capital domiciled in Tidore Tidore Islands. Tidore Islands municipality consists of 8 (eight) cangkupan districts, the District of North Tidore, District of South Tidore, District East Tidore, District of Tidore, District Oba, Oba District of North, Central Oba Sub-district, District of South Oba.

Up to December 31, 2014, led by the Municipality of Tidore Islands:

Page 59: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 59

Bupati : Drs. H. Achmad MahifaWakil Bupati : Drs. Hamid Muhamad

18. Kota TernateKota Ternate dibentuk berdasarkan Undang-Undang

No. 11 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Ternate. Kota Ternate

terdiri dari 6 (enam) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Kota Ternate Utara, Kecamatan Kota Ternate Tengah, Kecamatan Kota Ternate Selatan, Kecamatan Pulau Ternate, Kecamatan Moti, Kecamatan Batang Dua.Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Kota Ternate dipimpin oleh:Walikota : H. Burhan Abdurahman, S.H., M.MWakil Walikota : Ir. Arifin Djafar, MBA.

19. Kabupaten Buru SelatanKabupaten Buru Selatan dibentuk berdasarkan

Undang-Undang No. 32 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Buru Selatan di Provinsi Maluku. Kabupaten Buru Selatan terdiri dari 5 (lima) cakupan wilayah kecamatan, yaitu

Kecamatan Namrole, Kecamatan Waesama, Kecamatan Kepala Madan, Kecamatan Leksula, Kecamatan Pulau Ambalau.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Kabupaten Buru Selatan dipimpin oleh:Bupati : Ir. Tagop Sudarsono Soulissa Wakil Bupati : Ayub Saleky, SH

20. Kabupaten Pulau MorotaiKabupaten Pulau Morotai dibentuk berdasarkan

Undang-Undang No. 53 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Pulau Morotai di Provinsi Maluku Utara. Kabupaten Pulau Morotai terdiri dari 5 (lima) cakupan wilayah

kecamatan, yaitu Kecamatan Morotai Jaya, Kecamatan Morotai Selatan, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kecamatan Morotai Timur, Kecamatan Morotai Utara.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Kabupaten Pulau Morotai dipimpin oleh :Bupati : Drs. Rusli H. Sibua, MMWakil Bupati : Weny Bolido, S.Ag.

Regent : Drs. H. Achmad MahifaVice Regent : Drs. Hamid Mohammed

18. City of TernateTernate city was established by Law No. 11 of 1999 on the Establishment of Level II Regional Municipality of Ternate. Ternate town consisted of 6 (six) cangkupan districts, the District of North Ternate City, District Ternate City Central, Southern District of Ternate City, District Ternate Island, District Moti, District Batang Dua.

Up to December 31, 2014, the city of Ternate led by:

Mayor : Burhan H. Abdurahman, SH, M.MDeputy Mayor : Ir. Arifin Djafar, MBA.

19. South Buru DistrictSouth Buru District was formed under Law No. 32 Year 2008 on the Establishment of South Buru regency in Maluku province. South Buru District consists of 5 (five) coverage districts, the District Namrole, District Waesama, District Chief Madan, District Leksula, District Ambalau Island.

Up to December 31, 2014, South Buru regency led by:

Regent : Ir. Tagop Sudarsono SoulissaVice Regent : Job Saleky, SH

20. District Morotai IslandMorotai Island district was formed under Law No. 53 Year 2008 on the Establishment of District Morotai Island in North Maluku province. Morotai Island district consisting of five (5) coverage districts, the District of Morotai Jaya, District of South Morotai, District of South Morotai Western, Eastern District of Morotai, District of North Morotai.

Up to December 31, 2014, the District Morotai Island led by:

Regent : Drs. Rush H. Sibua, MMVice Regent : Weny Bolido, S.Ag.

Page 60: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

60 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

21. Southwest Maluku districtSouthwest Maluku district established pursuant to Law No. 31 Year 2008 on the Establishment of Southwest Maluku district in the province of Maluku. Southwest Maluku district is composed of 17 (seventeen) coverage districts, namely Sub islands East Babar, Babar District of islands, District Mdona Hiera, District Damer, District Moa Lakor, District Letti Island, District terselatan islands, Wetar sub-district, District Wetar West, District of North Wetar, District East Wetar, District Romang Island, District of North Kisar, District Masela Island, District Daweloor-Dawera, District and Sub-District Lakor Island Wetang Island.

Up to December 31, 2014, Southwest Maluku district is led by:

Regent : Drs Barnabas ornoVice Regent : Ir. Johanis Letelay.

22. East HalmaheraEast Halmahera district was formed under Law No. 1 Year 2003 on the Establishment of East Halmahera in North Maluku province. East Halmahera district consists of 10 (ten) coverage districts, the District of South Maba, District Maba City, District Maba, District Central Maba, District of North Maba, Wasile District of North, Central Wasile Sub-district, District East Wasile, District and Sub-District Wasile Wasile south.

Up to December 31, 2014, Southwest Maluku district is led by:

Regent : H. Rudy Erawan, SE, M.SiVice Regent : Ir. Muhdin H. Mab’ud

21. Kabupaten Maluku Barat DayaKabupaten Maluku Barat Daya dibentuk

berdasarkan Undang-Undang No. 31 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Maluku Barat Daya di Provinsi Maluku. Kabupaten Maluku Barat Daya terdiri dari 17 (tujuh belas)

cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Pulau-pulau Babar Timur, Kecamatan Pulau-pulau Babar, Kecamatan Mdona Hiera, Kecamatan Damer, Kecamatan Moa Lakor, Kecamatan Pulau Letti, Kecamatan Pulau-pulau terselatan, Kecamatan Wetar, Kecamatan Wetar Barat, Kecamatan Wetar Utara, Kecamatan Wetar Timur, Kecamatan Kepulauan Romang, Kecamatan Kisar Utara, Kecamatan Pulau Masela, Kecamatan Daweloor-Dawera, Kecamatan Lakor Pulau dan Kecamatan Pulau Wetang.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Kabupaten Maluku Barat Daya dipimpin oleh :Bupati : Drs Barnabas OrnoWakil Bupati : Ir. Johanis Letelay.

22. Kabupaten Halmahera TimurKabupaten Halmahera Timur dibentuk berdasarkan

Undang-Undang No. 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Timur di Provinsi Maluku Utara. Kabupaten Halmahera Timur terdiri dari 10 (sepuluh) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Maba Selatan,

Kecamatan Kota Maba, Kecamatan Maba, Kecamatan Maba Tengah, Kecamatan Maba Utara, Kecamatan Wasile Utara, Kecamatan Wasile Tengah, Kecamatan Wasile Timur, Kecamatan Wasile dan Kecamatan Wasile Selatan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Kabupaten Maluku Barat Daya dipimpin oleh :Bupati : H. Rudy Erawan, SE, M.SiWakil Bupati : Ir. Muhdin H. Mab’ud

Page 61: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 61

23. Kabupaten Pulau Taliabu

Kabupaten Pulau Taliabu dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 6 Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Pulau Taliabu di Provinsi Maluku Utara. Kabupaten Pulau Taliabu terdiri dari 8 (delapan) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Taliabu Barat, Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kecamatan Taliabu Timur, Kecamatan Taliabu Timur Selatan, Kecamatan Taliabu Selatan, Kecamatan Taliabu Utara, Kecamatan Lede dan Kecamatan Tabon. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Kabupaten Maluku Barat Daya dipimpin oleh :Penjabat Bupati : Sugeng HaryonoWakil Bupati : -

23. taliabu

Taliabu established pursuant to Law No. 6 Year 2013 on the Establishment of taliabu in North Maluku province. Taliabu consists of 8 (eight) coverage districts, the District Taliabu West, District Taliabu Northwest, District East Taliabu, District Taliabu South East, South Taliabu the District, District North Taliabu, District and Sub-district Lede Tabon.

Up to December 31, 2014, Southwest Maluku district is led by:

Acting Regent : Sugeng HaryonoVice-Regent : -

Page 62: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

62 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioner’s Profile

Page 63: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 63

1 Johanis Batjeran Komisaris Commissioner

2 Zainuddin Umasangadji Komisaris Commissioner

1 2

Page 64: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

64 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Zainuddin Umasangadji Komisaris Commissioner

Lahir di Sanana, Kepulauan Sula pada tanggal 24 Januari 1953. Alumnus Fakultas Teknik Jurusan Teknik Perkapalan Universitas Pattimura Ambon tahun 1981, alumnus Kursus Reguler Angkatan XXIX Lemhannas tahun 1996. Diangkat kembali sebagai Komisaris PT. Bank Maluku sejak tanggal 27 Januari 2011.

Dalam perjalanan karir pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu sebagai anggota DPRD Provinsi Maluku dan DPRD Provinsi Maluku Utara, Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Maluku dan Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Kieraha Mandiri di Ternate, dan saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Forum Komunikasi Dewan Komisaris/Pengawas Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia.

Born in Sanana, Sula Islands on January 24, 1953. Graduated from Faculty of Engineering, Department of Naval Architecture Pattimura University, Ambon in 1981, an alumnus of the National Resilience Institute Course Regular Batch XXIX in 1996. Appointed again as Commissioner of PT. Bank Maluku since the date of January 27, 2011.

In the course of his career has held various positions, namely as a member of Parliament and the Maluku and North Maluku Provincial, Chairman of the Indonesian Young Entrepreneurs Association (HIPMI) Maluku Province and the Regional Director of the Company (PD) Kieraha Mandiri in Ternate, and currently also serves as General Secretary of the BOC / Supervisory Communication Forum of Indonesian Regional Development Banks.

Page 65: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 65

Johanis Batjeran Komisaris Commissioner

Lahir di Pontianak, Kalimantan Barat pada tanggal 28 Maret 1952. Alumnus Fakultas Hukum Jurusan Hukum Pidana Universitas Pattimura Ambon tahun 1983. Diangkat kembali sebagai Komisaris PT. Bank Maluku sejak tanggal 27 Januari 2011.

Sebelum diangkat sebagai Komisaris PT. Bank Maluku pernah berkarir di Bank Indonesia, terakhir di Direktorat Pengawasan Bank II Kantor Pusat Bank Indonesia Jakarta sebagai Pengawas Bank.

Born in Pontianak, West Kalimantan on March 28, 1952. Graduated from Faculty of Law, Department of Criminal Law at Pattimura University, Ambon in 1983. Appointed again as Commissioner of PT. Bank Maluku since the date of January 27, 2011.

Prior to his appointment as Commissioner of PT. Bank Maluku had a career in Bank Indonesia, last in the Directorate of Bank Supervision II Head Office of Bank Indonesia Jakarta as Bank Supervision.

Page 66: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

66 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Profil DireksiDirector’s Profile

Page 67: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 67

1 Izaac B. Thenu Direktur Kepatuhan Director of Compliance

2 Idris Rolobessy Direktur Umum General Director

1 2

Page 68: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

68 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Izaac B. Thenu Direktur Kepatuhan Director of Compliance

Lahir di Larat pada tanggal 8 Juli 1957, alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Ekonomi Perusahaan Universitas Hasanuddin Makassar, diangkat sebagai Direktur Kepatuhan PT. Bank Maluku sejak tanggal 26 April 2010.

Dalam perjalanan karir pernah menduduki berbagai jabatan di PT. Bank Maluku, yaitu, Kepala Bagian Akuntansi, Kepala Biro Akuntansi dan Keuangan, Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Kepala Biro Treasury, Kepala Biro Kredit, Pemimpin Cabang Utama Ambon dan Kepala Divisi Perencanaan dan Pengembangan. Jabatan terakhir sebelum diangkat sebagai Direktur Kepatuhan adalah Ketua Satuan Kerja Kepatuhan.

Born in Larat on July 8, 1957, an alumnus of the Faculty of Economics Department of Corporate Economics University of Hasanuddin Makassar, was appointed as Compliance Director of PT. Bank Maluku since April 26, 2010.

In the course of a career has held various positions in the PT. Bank Maluku, namely, Head of Accounting Department, Head of Accounting and Finance Bureau, Head of Human Resources Bureau, Head of Treasury Bureau, Head of Credit Bureau, Ambon Main Branch Manager and Head of Planning and Development Division. His last position before being appointed as Compliance Director was the Chairman of the Compliance Work Unit.

Page 69: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 69

Idris Rolobessy Direktur Umum General Director

Lahir di Tial, Ambon pada tanggal 7 Desember 1961. Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Studi Pembangunan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar tahun 1988. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 Juli 1989. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Kepala Bagian EDP pada Biro Administrasi Keuangan, Wakil Pemimpin Cabang Ternate, Pemimpin Cabang Labuha, Pemimpin Cabang Saumlaki, Pemimpin Cabang Masohi, Staf Desk Penyelamatan Kredit, Pemimpin Cabang Pembantu Batu Merah, Wakil Pemimpin Cabang Namlea, Ketua Kelompok Auditor SKAI, Ketua Kelompok Kebijakan dan Kepatuhan pada Divisi Manajemen Risiko dan Ketua Satuan Kerja Kepatuhan.

Born in Tial, Ambon on December 7, 1961. Alumnus of Economics Faculty, Department of Development Studies, the University of Muslim Indonesia (UMI) Makassar in 1988. Worked in Bank Maluku since the date of July 1, 1989. During his career at the Bank Maluku has held a variety of positions, namely Head of EDP Department in Financial Administration Bureau, Deputy Branch Manager of Ternate, Labuha Branch Manager, Saumlaki Branch Manager, Masohi Branch Manager, Credit Rescue Desk staff, Batu Merah Sub Branch Manager, Namlea Deputy Branch Manager, Chairman of the Auditors Group Internal Audit, Chairman of the Policy and Compliance in Risk Management Division and Chariman of Compliance Work Unit.

Page 70: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

70 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Pejabat EksekutifExecutive Officers

Lahir di Ambon pada tanggal 8 Agustus 1960. Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Studi Pembangunan Universitas Pattimura Ambon tahun 1985. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 April 1987. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Wakil Pemimpin Cabang Tual, Pemimpin Cabang Ternate, Pemimpin Cabang Tual, Wakil Pemimpin Cabang Tobelo, Kepala Bagian Pasar Uang dan Modal, Kepala Bagian Personalia, Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan, Kepala Bagian Pemberian Kredit, Ketua Kelompok Kerja SKAI, Pemimpin Cabang Dobo dan Pemimpin Cabang Masohi. Menjabat sejak tanggal 3 Desember 2009.

Menjabat sejak tanggal 1 Juli 2014.Lahir di Salatiga pada tanggal 12 Agustus 1958, Lulusan Universitas Pattimura Ambon Falkutas Ekonomi Jurusan Manajemen Tahun 1983. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 5 Nopember 1984. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai Jabatan, yaitu : Pjs. Kepala Bagian Dana dan Jasa, Kepala Bagian Akuntansi, Officer I Biro Riset dan Perencanaan, Pemimpin Cabang Ternate, Anggota Desk Penyelamatan Kredit, Auditor, Senior Auditor, Kepala Biro Perkreditan, Kepala Biro Penyelamatan Kredit, Kepala Divisi Treasury, Pemimpin Cabang Jakarta, Ketua Satuan Kerja Kepatuhan, Kepala Divisi Penyelamatan Kredit, Senior Auditor, Staf Direksi dan Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi sampai dengan Pensiun.

He was born in Ambon on August 8, 1960. Graduate of Developmental Studies Department, Faculty of Economy, Pattimura University, Ambon year 1985. Has been working at Bank Maluku since April 1, 1987. During his career at Bank Maluku, has occupied various positions, as Tual Deputy Branch Manager, Ternate Branch Manager, Tual Branch Manager, Tobelo Deputy Branch Manager, Head of Currency and Capital Market Department, Head of Human Resource Department, Head of Research and Development Department, Head of Lending Department, Chief of SKAI Working Group, Dobo Branch Manager and Masohi Branch Manager. He has occupied since December 3, 2009.

Served since July 1, 2014.Born in Salatiga on August 12, 1958, graduate of University of Pattimura Ambon Falkutas Economic Management Department in 1983. Working Maluku Bank since November 5, 1984. During his career at the Bank Maluku has held various positions, namely: Acting. Head of Funds and Services, Head of Accounting, Officer I Bureau of Research and Planning, Branch Ternate, Desk Member Credit Rescue, Auditor, Senior Auditor, Head of the Credit Bureau, Credit Rescue Bureau Chief, Division Head of Treasury, Jakarta Branch, Chairman Unit Compliance, Credit Rescue Division Chief, Senior Auditor, staff Directors and Head of Financial Control and Technology to Retirement.

PETRO R. TENTUAKepala Divisi Perencanaan Strategis & Sekretaris PerusahaanHead of Planning & Development Division and Served as Corperate Secretary

AGUSTINUS MATRUTTYKepala Divisi Pengendalian Keuangan dan TeknologiHead of Financial Control Division and Technology

Page 71: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 71

Menjabat sejak tanggal 1 Oktober 2013. Lahir di Ambon tanggal 16 Juli 1958. Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Studi Pembangunan Universitas Pattimura Ambon tahun 1986. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 Juli 1989. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Kelompok Officer, Analis Kredit Biro Kantor Pusat, Kepala Bagian Pelayanan Nasabah, Anggota Desk Penyelamatan Kredit, Kepala Bagian Pemasaran, Wakil Pemimpin Cabang Ternate, Pemimpin Cabang Dobo, Junior Strategic Plan Officer, Pjs. Kepala Sub Divisi Kesejahteraan Pegawai, Kepala Sub Divisi Penerimaan dan Pengembangan Pegawai.

Menjabat sejak tanggal 21 Juni 2013. Lahir di Ambon pada tanggal 12 Desember 1958. Alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Trinitas – Ambon Fakultas Ekonomi program studi Ilmu Administrasi Negara tahun 2003. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 Januari 1984. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Kepala Bagian Kredit Cabang Dobo, Pj. Pemimpin Cabang Dobo, Kepala Bagian Akuntansi, Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Operasional, Kepala Sub Divisi Pengembangan Teknologi Informasi dan Kepala Sub Divisi Umum.

He has occupied since October 1, 2013. Born in Ambon on July 16, 1958. Alumnus Faculty of Economics Department of Development Studies Pattimura University, Ambon in 1986. He has been working in Bank Maluku since the date of July 1, 1989. During his career at the Bank Maluku has held a variety of positions, namely the Group Officer, Credit Analyst Bureau of Head Office, Head of Customer Services Department, Member of Credit Rescue Desk, Head of Marketing Department, Ternate Deputy Branch Manager, Dobo Branch Manager, Junior Strategic Plan Officer, Acting Head of Employee Welfare Sub Division, Head of Employee Recruitment and Development Sub Division.

He has occupied since June 21, 2013. Born in Ambon on December 12, 1958. Alumnus of Trinity College, Ambon, of Administrative Sciences Department- Faculty of Economics, Public Administration program in 2003. He has been working in Bank Maluku since January 1, 1984. During his career at the Bank Maluku has held a variety of positions, namely Head of credit Department Dobo Branch, Acting Dobo Branch Manager, Head of Accounting Department, Operational Deputy Main Branch Manager, Head of Information Technology Development Sub Division, and Head of General Affari SubDivision.

KARYA A. LESILOLO Kepala Divisi Sumber Daya ManusiaHead of Human Resources Division

FREDDY D. SANAKYKepala Divisi Umum dan HukumHead of General Affair and Legal Division

Page 72: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

72 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Menjabat sejak tanggal 3 Pebruari 2014Lahir di Solo pada tanggal 19 Desember 1958, Lulusan Akademi Uang dan Bank Yogyakarta Jurusan Ekonomi Keuangan dan Perbankan Tahun 1982. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 Desember 1984. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai Jabatan, yaitu : Pemimpin Seksi Cabang Ternate, Pj. Pemimpin Cabang Tobelo, Kepala Bagian Operasional Kredit, Pjs. Pemimpin Cabang Sanana, Pemimpin Cabang Batu Merah, Pemimpin Cabang Namlea, Yunior Strategic Plan Officer, Kepala Sub Divisi Perencanaan dan Organisasi, Pemimpin Cabang Bula, Kepala Sub Divisi Pasar Uang dan Modal dan Kepala Divisi Treasury sampai dengan Pensiun.

Served since the date of February 3, 2014Born in Solo on December 19, 1958, graduate of the Academy of Money and Bank Yogyakarta Department of Economics, Finance and Banking in 1982. Working in the Bank Maluku since December 1, 1984. During his career at the Bank Maluku has held various positions, namely: Section Leader Branch Ternate, pj. Branch Tobelo, Head of Credit Operations, Acting. Branch Sanana, Red Stone Branch, Branch Namlea, Youth Strategic Plan Officer, Head of Sub Division of Planning and Organization, Branch Bula, Head of Sub Division of Money and Capital Markets and Treasury Division Head up to Retire.

DJOKO SUTRISNOKepala Divisi TreasuryHead of Treasury Division

Menjabat sejak tanggal 3 Desember 2009. Lahir di Ambon pada tanggal 24 Juli 1959. Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Pattimura Ambon tahun 1986. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 April 1987. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Staff Biro Kredit, Kepala Bagian Kredit II, Anggota Desk Penyelamatan Kredit, Pemimpin Cabang Pembantu Batu Merah, Kepala Seksi Pemasaran, Wakil Pemimpin Cabang Utama dan Ketua Satuan Kerja Manajemen Risiko.

She has occupied since December 3, 2009.Born in Ambon on July 24, 1959. Alumnus of Economics Faculty, Department of Management Pattimura University Ambon in 1986. She has been working in Bank Maluku since April 1, 1987. During her career at the Bank Maluku has held a variety of positions, namely the Credit Bureau Staff, Head of 2nd Credit Department, Members of Credit Rescue Desk, Batu Merah Sub Branch Manager, Section Head of Marketing, Deputy Main Branch Manager and Chairman of the Risk Management Unit.

ALETHA da COSTAKepala Divisi KreditHead of Credit Division

Page 73: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 73

Menjabat sejak tanggal 21 Agustus 2013.Lahir di Ambon pada tanggal 15 Oktober 1959. Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Sam Ratulangi tahun 1986. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 April 1987. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Wakil Pemimpin Cabang Sanana, Wakil Pemimpin Cabang Ternate, Pemimpin Cabang Labuha, Pemimpin Cabang Ternate, Officer I Bagian Organisasi dan Pengembangan, Staff Desk Penyelamat Kredit, Kepala Bagian Administrasi Kredit, Pemimpin Cabang Dobo, Pemimpin Cabang Tobelo, Kepala Sub Divisi Penagihan Kredit, Staf Direksi, Ketua Kelompok Kerja Pengenalan dan Pengaduan Nasabah dan Ketua Unit Khusus Anti Pencucian Uang.

He has occupied since August 21, 2013.

Born in Ambon on October 15, 1959. Alumnus of Economics Faculty, Department of Economics and Development Studies Sam Ratulangi University in 1986. He has been working in Bank Maluku since April 1, 1987. During his career at the Bank Maluku has held a variety of positions, namely Sanana Deputy Branch Manager, Ternate Deputy Branch Manager, Labuha Branch Manager, Ternate Branch Manager, 1st Officer of Organization and Development, Credit Rescue Desk staff, Head of Credit Administration Department, Dobo Branch Manager, Tobelo Branch Manager, Head of Credit Collection Sub Division, Directors staff, Chairman of the Working Group Knowing and Customer Complaints and Chairman of the Anti-Money Laundering Special Unit.

HENDRIK NANLOHY Ketua Satuan Kerja KepatuhanChairman of the Compliance Work Unit

Menjabat sejak tanggal 21 Agustus 2013.Lahir di Surabaya pada tanggal 6 Juli 1963. Alumnus Fakultas Pertanian program Studi Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya tahun 1988. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 15 Juni 1990. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Kepala Seksi Pemasaran Cabang Labuha, Staf Biro Kredit, Kepala Bagian Pemasaran Cabang Utama, Pj. Wakil Pemimpin Cabang Ternate, Pj. Pemimpin Cabang Tobelo, Pj. Pemimpin Cabang Sanana, Pemimpin Cabang Ternate, Kepala Bagian Pemberian Kredit, Ketua Kelompok Satuan Kerja Pengendalian Risiko, Ketua Kelompok Pemasaran dan Operasional, Kepala Sub Divisi Administrasi Kredit, Pemimpin Cabang Bula, Kepala Sub Divisi Perencanaan dan Organisasi, Pgs Pemimpin Cabang Sanana dan Ketua Satuan Kerja Kepatuhan dan Manajemen Risiko.

He has occupied since August 21, 2013.

Born in Surabaya on July 6, 1963. Alumnus of Faculty of Agricultural, Agricultural Social Studies Department, Univerisity of Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya in 1988. He has been working in Bank Maluku since the June 15, 1990. During his career at the Bank Maluku has held a variety of positions, namely the Head Section of Marketing Labuha Branch, Credit Bureau staff, Head of Marketing Department- Main Branch Office, Acting Deputy Ternate Branch Manager, Tobelo Acting Branch Manager, Sanana Acting Branch Manager, Ternate Branch Manager, Head of Lending Department, Chairman of the Group Risk Control Work Unit, Head of Group Marketing and Operations, Head of Credit Administration Sub Division, Bula Branch Manager, Head of Planning and Organization Sub Division, Sanana Acting Branch Manager and Chairman of Compliance and Risk Management Work Unit.

ARIEF BURHANUDIN WALIULUKetua Satuan Kerja Manajemen RisikoChairman of the Risk Management Unit

Page 74: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

74 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Menjabat sejak Februari 2013.Lahir di Ambon pada tanggal 19 Agustus 1963. Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi STIE Makassar tahun 1988. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 Juli 1989. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Operasional, Pemimpin Cabang Saumlaki, Pemimpin Cabang Tobelo, Pemimpin Cabang Ternate, Pemimpin Cabang Utama, Kepala Bagian Akuntansi dan Pemimpin Cabang Saparua dan Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi.

He has ocupied sinceFebruary 2013.Born in Ambon on August 19, 1963. Alumnus of Economics Faculty, Department of Accounting STIE Makassar 1988. He has been working in Bank Maluku since July 1, 1989. During his career at the Bank Maluku has held a variety of positions, such as Deputy Main Branch Manager of Banking Operations, Saumlaki Branch Manager, Tobelo Branch Manager, Ternate Branch Manager, Main Branch Manager, Head of Accounting Department and Saparua Branch Manager and Head of Financial Control and Technology Division.

JACOBIS LEASAKetua Satuan Kerja Audit InternChairman of the Internal Audit Unit

Page 75: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 75

Junito de FretesPemimpin Cabang Utama Ambon

Malik LatuponoPemimpin Cabang Sanana

Joli PuloPemimpin Cabang Tobelo

Jonathan MailoaPemimpin Cabang Dobo

Epafroditus E. WedilenPemimpin Cabang Masohi

Trintje SiahaineniaPemimpin Cabang Saumlaki

Halil MuhammadPemimpin Cabang Khusus Ternate

Zuraidah R. HasanussiPemimpin Cabang Tual

AbidinPemimpin Cabang Namlea

Pemimpin Cabang PT. Bank Maluku Leader Branch PT. Bank Maluku

Page 76: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

76 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Ilham DjoisangadjiPemimpin Cabang Labuha

Masyita SaimimaPemimpin Cabang Bula

Louis W. BotterPemimpin Cabang Piru

Benjamin ApriyantoPemimpin Cabang Jakarta

Abdul Manaf ModimPemimpin Cabang Soasio

Welly G. TogoPemimpin Cabang Jailolo

Hadjar BahasoanPemimpin Cabang Batu Merah

Aperteni HaulussyPemimpin Cabang Saparua

Page 77: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 77

Pemimpin Cabang Pembantu Sub Branch Manager

Cabang PembantuSub Branch

Pemimpin Cabang PembantuSub Branch Manager

Passo Joseph PapilayaPasar Masrum Ali RahanyamtelMako Syahrir M. PattihuaWonreli William Afred BalsalaIbu Martha KroonsWeda Ikramudin LatuconsinaHitu Hanny OllongGeser Husain SalampessyTepa Asferos RomkenyNamlea Hasan ToisutaNamrole Willhelmina Christina MualDaruba Aprintje TutuhatunewaElat Sartje Juliana LeunupunLarat Akis IraratuKobisonta John Neddy EffendyKairatu Hany SalampessySeira Demianus NgilameleBuli Kamal BuamonaKao Helga SitanalaLaiwui Muhammad AlbugisFalabisahaya Abubakar B. Buamona

Page 78: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

78 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Bidang UsahaLine of Business

Sebagai salah satu Bank Pembangunan Daerah yang terus berupaya dalam rangka mengembangkan perekonomian di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, Bank Maluku hadir dengan inovasi produk yang dapat memenuhi kebutuhan Nasabah yang meliputi :• ProdukDanaPihakKetiga(Giro,TabungandanDeposito)

• Pembiayaan/Kredit• JasaLayananBankMalukuBerikut penjelasan dari setiap jasa perbankan yang dimiliki oleh Bank Maluku.

As one of the Regional Development Banks are continually strive to develop the economy in the Maluku Province and North Maluku, Bank Maluku comes with innovative products that meet customer needs which include:

• ThirdPartyFundsProduct (CurrentAccount,SavingsandTime Deposits)

• Financing/Credit• BankMalukuServicesHere’s an explanation of any banking services owned by Bank Maluku.

GiroMerupakan simpanan nasabah yang penarikan dan penyetorannya dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan menggunakan warkat yang telah ditentukan.

Giro Bank Maluku memberikan segala kemudahan bagi anda untuk melakukan transaksi demi kelancaran kegiatan dan bisnis anda.

Giro PemerintahMerupakan simpanan giro yang diperuntukkan bagi Instansi Pemerintah Pusat, Instansi Vertikal yang merupakan Perwakilan Pemerintah Pusat, Departemen dan lain-lain Instansi yang dipersamakan.

Giro SwastaMerupakan simpanan giro yang diperuntukkan kepada perorangan, Kelompok Usaha, Koperasi, Yayasan, Lembaga, Perusahaan maupuan Badan Usaha Lainnya.

Produk Dana Pihak Ketiga Third Party Fund Products

Current AccountIs the withdrawal of customer deposits and the deposit can be made at any time by using pre-defined chequebook.

Bank Maluku’s Current Account give everything easy for you to make for smooth transactions and business activities.

Government Current AccountCurrent account deposits is earmarked for Central Government, which is representative of Vertical Central Government, the Department and other agencies are equalized.

Private Current AccountCurrent account deposits is dedicated to individuals, Business Group, Cooperative, Foundation, Institute, Company nor Other Business Entities.

Page 79: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 79

Tabungan Mutiara (Tamura)Merupakan produk penghimpunan dana yang dilakukan oleh Bank Maluku. Pastikan pilihan menabung dengan berbagai keuntungan dan persyaratan yang mudah melalui Tabungan Mutiara.

Tabungan Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda)Tabungan di Bank Maluku yang bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia (BPD-SI).

TabunganKuTabunganku diperuntukan bagi semua lapisan masyarakat diutamakan pada penabung masyarakat kecil, pelajar dan mahasiswa.

Simpanan Berjangka (Deposito)Merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara nasabah dengan Bank Maluku.

Pembiayaan/Kredit Financing / Loan

Mutiara Savings (Tamura)Is a product of fund raising conducted by the Bank Maluku. Make sure the option to save the various advantages and requirements easily through Mutiara Saving.

Regional Development Saving (Simpeda)Savings in Bank Maluku colmanpoweration with the Regional Development Banks throughout Indonesia (BPD- SI).

TabunganKuTabunganKu intended for all levels of society savers preferably in small communities and students.

Time Deposit Is a customer deposits which may only be withdrawn at any given time by agreement between the customer and the Bank Maluku.

Kredit KonsumtifMerupakan Fasilitas Pinjaman yang diperuntukkan untuk Pegawai Negeri Sipil dan pensiunan, serta karyawan swasta yang pembayaran gajinya melalui Bank Maluku.

Kredit InvestasiMerupakan kredit jangka menengah (diatas 1 tahun s/d 3 tahun) atau jangka

Consumer LoanLoan facility is intended for civil servants and pensioners, as well as private employees salary payments through Bank Maluku.

Investment LoanIs a medium-term loans (over 1 year to 3 years) or long term (over 3 years)

Page 80: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

80 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

panjang (diatas 3 tahun) untuk pembelian barang-barang modal beserta jasa yang diperlukan untuk pendirian proyek baru, rehabilitasi, modernisasi, ekspansi atau relokasi proyek yang sudah ada

Kredit Modal KerjaMerupakan kredit jangka pendek yang diberikan kepada usaha yang berbentuk badan hukum/perusahaan (PT, CV, Koperasi, Yayasan, dll) dan atau usaha perorangan (Toko, UD, dll) untuk membiayai kebutuhan modal kerja usahanya.

Kredit PundiMerupakan fasilitas Pinjaman yang diperuntukan bagi masyarakat kecil yang memiliki usaha produktif Fasilitas Pinjaman yang diperuntukkan bagi masyarakat kecil yang dalam kategori Mikro yang memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Kredit Usaha Mikro Dan Kecil (KUMK)Merupakan fasilitas Pinjaman yang diperuntukan bagi Masyarakat yang memiliki usaha dalam kategori Mikro dan Kecil, yang memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Kredit Bangun Usaha (KBU)Merupakan fasilitas Pinjaman yang diperuntukan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki usaha produktif dalam kategori Kredit Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) yang memenuhi persyaratan yang ditentukan.

for the purchase of capital goods as well as services that are necessary for the establishment of new projects, rehabilitation, modernization, expansion or relocation of an existing project

Working Capital LoanShort-term loan is given to businesses that are legal entities / companies (PT, CV, cooperatives, foundations, etc.) and or individual businesses (shops, UD, etc.) to finance the working capital needs of their business.

Pundi LoanThe loan facility is intended for small communities that have a productive business loan facilities that cater for a small community in the micro category that meets specified requirements.

Micro And Small Business Loans (KUMK)The loan facility is intended for the People who have businesses in the category of Micro and Small, which meets the specified requirements.

Build Business Loan (KBU)The loan facility is intended for civil servants (PNS) which has a productive business in the category of Micro Loan Small and Medium Enterprises (MSMEs) that meets specified requirements.

Page 81: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 81

Kredit Usaha Rakyat (KUR)Merupakan fasilitas pinjaman yang diperuntukkan bagi masyarakat yang memiliki dalam kategori Mikro dan Kecil, dengan persyaratan yang lebih mudah.

People’s Business Loan (KUR)Loan facility is intended for people who have in the micro and small categories, with requirements more easily.

Jasa Layanan Services

Kiriman Uang (Transfer)Merupakan jasa yang diberikan oleh Bank Maluku kepada nasabah berupa pemindahan/pengiriman uang atas perintah pengirim dari suatu tempat menuju tempat penerima kiriman dari antar kota di seluruh Indonesia.

ATM Bank MalukuMerupakan kartu yang diterbitkan bank, sebagai sarana yang dipergunakan nasabah untuk melakukan transaksi tunai maupun non tunai di mesin ATM milik Bank atau mesin ATM Bank Kerjasama.

ATM Bank Maluku terkoneksi dengan jaringan ATM Bersama, dan dalam perkembangan terakhir ATM Bersama telah terkoneksi dengan PRIMA dan ALTO dalam layanan transaksi Transfer.

KliringMerupakan sarana perhitungan warkat antar Bank guna memperluas dan memperlancar lalu lintas pembayaran giro dalam satu wilayah kliring. Peserta kliring adalah Bank-Bank Umum baik swasta maupun pemerintah.

Remittance (Transfer)Is a service provided by the Bank Maluku to customers in the form of transfer/remittance sender behest of a place to where the receiver of the shipment between cities throughout Indonesia.

Bank Maluku ATMCards are issued by banks, as a means by which customers to make cash and non-cash transactions in the ATM machine of Bank or Bank ATM machine cooperation.

ATM Bank Maluku connected with ATM Bersama network, and the recent developments ATM Bersama have been connected with ALTO and PRIMA in remmitance transaction services.

ClearingIs a means of calculating inter- bank scrip to expand and expedite traffic current account payments in the clearing area. The clearing participants are Commercial Bank both private and government.

Page 82: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

82 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Real Time Gross Settlement Bank Indonesia (RTGS-BI)Merupakan sistim transfer dana secara elektronik antar peserta dalam mata uang rupiah yang penyelesaiannya dilakukan secara seketika per transaksi secara individual.

Layanan Modul Penerimaan Negara (MPN)Merupakan modul yang digunakan sebagai penerimaan pajak oleh Bank yang telah ditunjuk Menteri Keuangan sebagai Bank penerima setoran pajak.

Cash Management SystemMengakses informasi dan monitoring terhadap rekening-rekening secara online pada kantor Pemerintah Daerah.

Layanan Pembayaran GajiMerupakan proses kegiatan yang dilakukan Bank dalam melakukan pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil kepada Bendahara Gaji/Penerima Gaji.

Referensi BankSurat keterangan yang diterbitkan oleh bank untuk nasabah, dipergunakan sebagai referensi untuk melakukan suatu kegiatan dan bersifat tidak mengikat.

Layanan Call Center Bank MalukuLayanan telepon 24 jam yang diluncurkan oleh Bank Maluku dalam rangka meningkatkan pelayanan bagi nasabah setia Bank Maluku.

Real Time Gross Settlement Bank Indonesia (BI- RTGS)An electronic funds transfer system among the participants in the rupiah currency with settlement in real time per individual transaction.

State Revenue Service Module (MPN)Module is used as a tax receipt by the Bank which has been appointed by the Minister of Finance as the receiving tax payments.

Cash Management SystemAccessing information and monitoring of accounts online on regional government office.

Payroll ServicesIs the activity conducted by the Bank in paying civil servants salaries to Treasurer Salary / Wage Recipients.

Bank ReferenceThe certificate/letter issued by the bank to the customer, which used as a reference to perform an activity and are not binding.

Bank Maluku Service Call Center24- hour telephone service which was launched by the Bank Maluku in order to improve services for loyal customers of Bank Maluku.

Page 83: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 83

Page 84: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

84 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Struktur Organisasi PT. Bank MalukuOrganizational Chart of PT. Bank Maluku

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PUSATPT. BANK MALUKU

SESUAI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI NO : DIR/089/KP TANGGAL 31 JULI 2013TENTANG BUKU PEDOMAN PERUSAHAAN BIDANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

RUPS

DEWAN KOMISARISKomisaris Utama :

-Komisaris :

Zainudin UmasangadjiJohn Batjeran

-

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR KEPATUHAN

Izaac Thenu

DIREKTUR PEMASARAN

-

DIREKTUR UMUM

Idris RolobessyKOMITE-KOMITE

DIVISI RENSTRA-CORSEC

Petro. R. Tentua

DIVISI UMUM & HUKUM

F. D. Sanaky

SATUAN KERJA AUDIT INTERNJ. Leasa

DIVISI PENGENDALIAN KEUANGAN DAN

TEKNOLOGI-

SATUAN KERJA KEPATUHAN

H. Nanlohy

DIVISI TREASURYDjoko Sutrisno

SATUAN KERJA MANAJEMEN RISIKO

A. Burhanudin W

DIVISI KREDITNy. A. da Costa

SUB DIVISI P A P O

Jack Manuhutu

SUB DIVISI P B J

Ny. J. Nanlohy

SUB DIVISIHUMAS DAN

KESEKRETARIATANJ. Sigrantoro

KETUA KELOMPOK AUDITOR

-

UNIT KERJA ANTI FRAUD

A. Alputila

KETUA KELOMPOK PEMANTAU KEPATUHANF. Rahankoly

UKAPU / UPPNG. Kailola

KETUA KELOMPOK PEMANTAU RISIKO

Piere Mahulette

KETUA KELOMPOK PENGENDALIAN

RISIKOD. G. Limahelu

SUB DIVISI PENGENDALIAN

KREDITNy. F. Rahakbauw

SUB DIVISI ADMINISTRASI

KREDITS. Tutupary

SUB DIVISI PASAR UANG & MODAL

-

SUB DIVISI PENGHIMPUNAN

DANAYanthie Kharie

SUB DIVISI AKUNTANSI &

KEUANGANM. Tupan

SUB DIVISI PENGENDALIAN TI

S. Padja

SUB DIVISI UMUMH. Nahumarury

SUB DIVISI HUKUMNy. T. Tjoanda

KONTROL INTERN CABANG

-

UNIT KHUSUS PENYELAMATAN

KREDITSt. Sipahelut

KOMITE-KOMITE

STAFF DIREKSI

DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA

-

SUB DIVISI PENGEMBANGAN

PEGAWAINy. B. Latupeirissa

SUB DIVISI KESEJAHTERAAN

PEGAWAI / DIKLATNy. I. Sahusilawane

Page 85: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 85

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PUSATPT. BANK MALUKU

SESUAI SURAT KEPUTUSAN DIREKSI NO : DIR/089/KP TANGGAL 31 JULI 2013TENTANG BUKU PEDOMAN PERUSAHAAN BIDANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

RUPS

DEWAN KOMISARISKomisaris Utama :

-Komisaris :

Zainudin UmasangadjiJohn Batjeran

-

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR KEPATUHAN

Izaac Thenu

DIREKTUR PEMASARAN

-

DIREKTUR UMUM

Idris RolobessyKOMITE-KOMITE

DIVISI RENSTRA-CORSEC

Petro. R. Tentua

DIVISI UMUM & HUKUM

F. D. Sanaky

SATUAN KERJA AUDIT INTERNJ. Leasa

DIVISI PENGENDALIAN KEUANGAN DAN

TEKNOLOGI-

SATUAN KERJA KEPATUHAN

H. Nanlohy

DIVISI TREASURYDjoko Sutrisno

SATUAN KERJA MANAJEMEN RISIKO

A. Burhanudin W

DIVISI KREDITNy. A. da Costa

SUB DIVISI P A P O

Jack Manuhutu

SUB DIVISI P B J

Ny. J. Nanlohy

SUB DIVISIHUMAS DAN

KESEKRETARIATANJ. Sigrantoro

KETUA KELOMPOK AUDITOR

-

UNIT KERJA ANTI FRAUD

A. Alputila

KETUA KELOMPOK PEMANTAU KEPATUHANF. Rahankoly

UKAPU / UPPNG. Kailola

KETUA KELOMPOK PEMANTAU RISIKO

Piere Mahulette

KETUA KELOMPOK PENGENDALIAN

RISIKOD. G. Limahelu

SUB DIVISI PENGENDALIAN

KREDITNy. F. Rahakbauw

SUB DIVISI ADMINISTRASI

KREDITS. Tutupary

SUB DIVISI PASAR UANG & MODAL

-

SUB DIVISI PENGHIMPUNAN

DANAYanthie Kharie

SUB DIVISI AKUNTANSI &

KEUANGANM. Tupan

SUB DIVISI PENGENDALIAN TI

S. Padja

SUB DIVISI UMUMH. Nahumarury

SUB DIVISI HUKUMNy. T. Tjoanda

KONTROL INTERN CABANG

-

UNIT KHUSUS PENYELAMATAN

KREDITSt. Sipahelut

KOMITE-KOMITE

STAFF DIREKSI

DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA

-

SUB DIVISI PENGEMBANGAN

PEGAWAINy. B. Latupeirissa

SUB DIVISI KESEJAHTERAAN

PEGAWAI / DIKLATNy. I. Sahusilawane

Page 86: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

86 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Jaringan KantorOffice Network

Nama Jaringan Network Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

KANTOR PUSATHEAD OFFICE

Jl. Raya Pattimura. No 9, Ambon

97124(0911) 354214 – 217

Fax (0911) 345719, 354997

CABANG UTAMA AMBONMAIN BRANCH AMBON

Jl. Raya Pattimura. No 9, Ambon

97124(0911) 354214 – 217, 312013 Fax (0911) 349195, 349196

Data Jaringan Operasional Bank Maluku Tahun 2014Bank Maluku Operational Network Year 2014

Kantor Cabang Pembantu Dibawah KoordinasiSub Branch Office Under Coordination :

Kas dan ATM Dibawah KoordinasiCash Unit And Automatic Teller Machine Under Coordination :

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

Capem PassoJl. Wolter Monginsidi Passo –

Ambon97232 0911- 362291

Nama Jaringan Network Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

K. Kas Kantor Gubernur Maluku Jl. Raya Pattimura no.1, Ambon 97124 (0911) 344220

K. Kas Kantor Walikota Ambon Jl. Sultan Hairun no.1, Ambon 97124 (0911) 347715

Jl. Laksdya. Leo Wattimena, Ambon

97234 (0911) 3301662

K. Kas WayameJl. Laksdya. Leo Wattimena,

Ambon97234 (0911) 3301662

ATM Kantor Cabang Utama (3 unit)

Jl. Raya Pattimura no. 9, Ambon

97124

ATM Ambon Plaza Jl. Dr. S. Ratulangi, Ambon 97124

ATM Kantor Gubernur MalukuJl. Raya Pattimura no. 1,

Ambon97124

ATM Kantor Walikota Ambon Jl. Sultan Hairun no.1, Ambon 97124

ATM Bandara Pattimura Jl. Dr. Leimena, Ambon 97236

ATM RSU Dr. Haulussy Jl. Dr. Kayadoe, Ambon 97116

ATM K. Kas WayameJl. Laksdya. Leo Wattimena,

Ambon97234

ATM Non Tunai Cabang UtamaJl. Raya Pattimura no. 9,

Ambon97124

ATM KCP PassoJl. Wolter Monginsidi, Passo –

Ambon97232

ATM Mall Ambon City CenterJl. Wolter Monginsidi, Passo –

Ambon97232

ATM Swalayan AlfaJl. Wolter Monginsidi, Latta –

Ambon97231

ATM KK Benteng Jl. Dr. Malaihollo, Kel. Benteng,

Kec. Nusaniwe – Ambon97111

Page 87: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 87

Kantor Cabang Pembantu dibawah KoordinasiSub Branch Office Under Coordination :

Kantor Kas dan ATM dibawah KoordinasiCash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :

Kantor Cabang Pembantu dibawah KoordinasiSub Branch Office Under Coordination :

ATM Kampus UKIMJl. OT. Pattimaipauw, Talake,

Kec. Nusaniwe – Ambon97115

Mobil Kas Keliling KC Utama Ambon(2 unit)

Jl. Raya Pattimura no. 9, Ambon

97124

Nama Jaringan Network Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

CABANG TUAL Jl. Jend. Sudirman, Langgur 97611 (0916) 21545

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

Capem Pasar Masrum Jl. Mayor Abdullah, Tual 97611 (0916) 22545

Capem Elat Jl. Ke Jamtel, Elat 97661 (0916) 23092

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

K. Kas Kantor Bupati Maluku Tenggara

Jl. Jend. Sudirman, Langgur 97611 (0916) 23352

K. Kas Kantor Walikota Tual Jl. Gajah Mada No.4, Tual 97611

K. Kas Pasar Langgur Kompleks Pasar Langgur 97611

ATM KC Tual Jl. Jend. Sudirman, Langgur 97611 (0916) 21545

Mobil Kas Keliling

KC Tual Jl. Jend. Sudirman, Langgur 97611

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

CABANG NAMLEA Jl. Abd. Bin Thalib, Namlea 97571 (0913)21020

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

Capem Namlea Jl. Bunga Cengkeh, Namlea 97571 (0913) 21020

Capem MakoJl. Gatot Subroto No.26,

Waenetat97571 (0913) 21764

Capem NamroleJl. Dermaga, Desa Labuang,

Namrole97573 081343065829

Page 88: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

88 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Kas dan ATM Dibawah KoordinasiCash Unit And Automatic Teller Machine Under Coordination :

Kantor Cabang Pembantu Dibawah KoordinasiSub Branch Office Under Coordination :

Kantor Kas dan ATM dibawah KoordinasiCash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :

Kantor Cabang Pembantu dibawah KoordinasiSub Branch Office Under Coordination :

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

K. Kas Kantor Bupati Buru Jl. Jend. A. Yani, Namlea 97571 (0913) 21812

ATM Kantor Bupati Buru Jl. Jend. A. Yani, Namlea 97571

ATM KCP NamroleJl. Dermaga, Desa Labuang,

Namrole – Buru Selatan97573

ATM KCP MakoJl. Gatot Subroto No. 26, Desa

Waenetat – Mako97571

Mobil Kas Keliling KC Namlea Jl. Abd. Bin Thalib, Namlea 97571

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

CABANG SANANA Jl. Radio Fatsey, Sanana 97795 (0929) 2221009

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

Capem Falabisahaya Jl. Mr. Gulanes, Falabisahaya 97793 (0913) 21812

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

ATM KC Sanana Jl. Radio Fatsey, Sanana 97795

ATM KCP Falabisahaya Jl. Mr. Gulanes, Falabisahaya 97793

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

CABANG SAUMLAKI Jl. Anthony Rheabok, Saumlaki 97464 (0918) 21211, 21083

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

Capem Wonreli Kompleks Pasar Wonreli – Kisar 97454

Capem Larat Jl. Batarditi, Larat 97661 (0918) 31472

Capem Tepa Jl.Kalwedo, Tepa 97452

Capem Seira Jl. Pelabuhan – Wermakatian 97464

Page 89: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 89

Kantor Kas dan ATM dibawah KoordinasiCash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :

Kantor Cabang Pembantu dibawah KoordinasiSub Branch Office Under Coordination :

Kantor Kas dan ATM dibawah KoordinasiCash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

K. Kas Kantor Bupati Maluku Tenggara Barat

Jl. Ir. Soekarno, Saumlaki 97464 (0918) 21636

K. Kas TiakurDesa Tiakur, Kec. Moa, Kab.

MBD97454

ATM KC Saumlaki Jl. Anthony Rheabok, Saumlaki 97464

ATM KCP Wonreli Kompleks Pasar Wonreli – Kisar 97454

ATM KK TiakurDesa Tiakur, Kec. Moa, Kab.

MBD97454

Mobil Kas Keliling KC Saumlaki Jl. Anthony Rheabok, Saumlaki 97464

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

CABANG TERNATE Jl. Merdeka, Ternate 97751 (0921) 3124213

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

Capem Weda Jl. Siswa No.5, Weda 97853

Capem Buli Jl. Lantowa Geltoli, Buli 97862

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

K. Kas DPKAD Kota Ternate Jl. Yos Sudarso, Ternate 97464 (0918) 21636

K. Kas Maba Jl.Soa Gimalaha, Maba – Haltim 97862

ATM KC Ternate Jl. Merdeka, Ternate 97751

ATM DPKAD Ternate Jl. Yos Sudarso, Ternate 97464

ATM Mall Jatiland Ternate Jl. Boulevard, Ternate 97751

ATM Bandara Sultan Babullah Jl. Akehuda, Ternate 97751

ATM KCP Weda Jl. Siswa No. 5, Weda 97853

ATM KCP Buli Jl. Lantowa Geltoli, Buli 97862

ATM KK Maba Jl.Soa Gimalaha, Maba – Haltim 97862

ATM Ternate MallMuara Mall Ternate Lantai 1, Jl.

Merdeka No. 19 – Ternate97751

Mobil Kas Keliling KC Ternate Jl. Merdeka, Ternate 97751

Page 90: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

90 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Kantor Cabang Pembantu dibawah KoordinasiSub Branch Office Under Coordination :

Kantor Kas dan ATM dibawah KoordinasiCash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :

Kantor Cabang Pembantu dibawah KoordinasiSub Branch Office Under Coordination :

Kantor Kas dan ATM Dibawah KoordinasiCash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

CABANG TOBELO Jl. Kemakmuran 97762 (0924) 2621185

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

Capem Daruba Jl. Desa Yayasan 97771 (0923) 2221074

Capem Kao Jl. Raya Kao 97764

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

K. Kas Kantor Bupati Halmahera Utara

Jl. Kawasan Pemerintahan 97762

K. Kas Galela Jl. Poros Soasiu 97761

ATM KC Tobelo Jl. Kemakmuran 97762

ATM KCP Daruba Jl. Desa Yayasan 97771

ATM KCP Kao Jl. Raya Kao 97764

ATM Kantor Bupati Halmahera Utara

Jl. Kawasan Pemerintahan 97762

Mobil Kas Keliling KC Tobelo Jl. Kemakmuran 97762

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

CABANG DOBO Jl. Kapitan Maliongi No.60 B 97662 (0917) 21144, 21286

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

- - - -

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

Kantor Bupati Kep. Aru Jl. Pemuda, Dobo 97662 (0917) 21618

ATM KC DoboJl. Kapitan Maliongi No.60 B,

Dobo97662

Mobil Kas Keliling KC DoboJl. Kapitan Maliongi No.60 B,

Dobo97662

Page 91: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 91

Kantor Cabang Pembantu dibawah KoordinasiSub Branch Office Under Coordination :

Kantor Kas dan ATM Dibawah KoordinasiCash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :

Kantor Cabang Pembantu dibawah KoordinasiSub Branch Office Under Coordination :

Kantor Kas dan ATM dibawah KoordinasiCash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

CABANG LABUHA Jl. Kebun Karet Putih 97791 (0927) 2321040, 2321330

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

Capem Laiwui Jl. Siswa, Desa Laiwui 97792

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

K. Kas Kantor Keuangan Kabupaten Halsel

Jl. Kebun Karet Putih, Labuha 97791 (0927) 2321330

ATM KC Labuha Jl. Kebun Karet Putih, Labuha 97791

ATM KCP Laiwui Jl. Siswa, Desa Laiwui 97792

ATM BabangKompleks Pelabuhan Babang

– Bacan97791

Mobil Kas Keliling KCP Laiwui Jl. Siswa, Desa Laiwui 97792

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

K.Kas Kantor Bupati Maluku Tengah

Jl. P. Geser, Masohi 97555 (0914) 21900

ATM KC Masohi Jl.Abdullah Soulissa, Masohi 97513 (0914) 21586

ATM KCP Kobisonta Jl. Lintas Seram, Kobisonta 97557

Mobil Kas KelilingKC Masohi

Jl.Abdullah Soulissa, Masohi 97513

Mobil Mas Keliling KCP Kobisonta

Jl. Lintas Seram, Kobisonta 97557

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

CABANG MASOHI Jl.Abdullah Soulissa, Masohi 97513 (0914) 21586, 22329

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

CAPEM KOBISONTA Jl. Lintas Seram, Kobisonta 97557

Page 92: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

92 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

CABANG BATU MERAHKompleks Ruko Batu Merah

blok.E – Ambon97128 (0911) 314924, 355537

Kantor Cabang Pembantu dibawah KoordinasiSub Branch Office Under Coordination :

Kantor Kas dan ATM dibawah KoordinasiCash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :

Kantor Cabang Pembantu dibawah KoordinasiSub Branch Office Under Coordination :

Kantor Kas dan ATM dibawah KoordinasiCash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

Capem HituKompleks Pasar Hitu, Kab.

Maluku Tengah97581 (0911) 38225

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

K. Kas TulehuKompleks Terminal Tulehu, Kab.

Maluku Tengah97582 (0911) 314924

ATM KC Batu MerahKompleks Ruko Batu Merah

blok.E - Ambon97128

ATM SPBU Tanah RataJl. Jenderal Sudirman, Tantui

Atas97128

ATM KK TulehuKompleks Terminal Tulehu, Kab.

Maluku Tengah97582 (0911) 314924

ATM KCP HituKompleks Pasar Hitu, Kab.

Maluku Tengah97581 (0911) 38225

Mobil Kas Keliling KC Batu Merah (2 unit)

Kompleks Ruko Batu Merah blok.E - Ambon

97128

Mobil Kas Keliling KCP HituKompleks Pasar Hitu, Kab.

Maluku Tengah97581

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

CABANG SAPARUA Jl. Tiang Belakang, Saparua 97592 (0931) 21613, 21614

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

- - - -

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

ATM KC Saparua Jl. Tiang Belakang, Saparua 97592

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

CABANG BULA Jl. Ampera, Bula 97555 (0915) 21122, 21123

Page 93: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 93

Kantor Cabang Pembantu dibawah KoordinasiSub Branch Office Under Coordination :

Kantor Kas dan ATM dibawah KoordinasiCash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :

Kantor Cabang Pembantu dibawah KoordinasiSub Branch Office Under Coordination :

Kantor Kas dan ATM dibawah KoordinasiCash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :

Kantor Cabang Pembantu dibawah KoordinasiSub Branch Office Under Coordination :

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

Capem Geser Jl. Mayor Abdullah, Geser 97594

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

K. Kas Kantor Bupati Seram Bagian Timur Jl. Padat Karya, Bula 97555

ATM KC Bula Jl. Ampera, Bula 97555

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

CABANG PIRUJl. Trans Seram Waimeteng-

Piru97562 (0911) 362738

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

Capem Kairatu Jl. Sidodadi, Kairatu 97566

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

ATM KC PiruJl. Trans Seram, Waimeteng

- Piru97562

ATM KCP Kairatu Jl. Sidodadi, Kairatu 97566

Mobil Kas Keliling KC PiruJl. Trans Seram, Waimeteng

- Piru97562

Mobil Kas Keliling KCP Kairatu Jl. Sidodadi, Kairatu 97566

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

CABANG JAKARTAJl. Kebon Kacang Raya No.20 –

Jakarta Pusat10240 (021) 3157260

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

- - - -

Page 94: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

94 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Kantor Kas dan ATM dibawah KoordinasiCash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :

Kantor Cabang Pembantu dibawah KoordinasiSub Branch Office Under Coordination :

Kantor Kas dan ATM dibawah KoordinasiCash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

ATM KC Jakarta Jl. Kebon Kacang Raya No.20 10240

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

CABANG SOASIO Jl. Yos Sudarso- Soasiu 97811 (0921) 3317723

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

- - - -

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

K. Kas Kantor Walikota Tidore Jl. Nusantara – Soasio 97811

ATM KC Soasio Jl. Yos Sudarso – Soasio 97811

ATM Kantor Walikota Tidore Kepulauan

Jl. Nusantara – Soasio 97811

Mobil Kas Keliling KC Soasio Jl. Nusantara – Soasio 97811

Page 95: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 95

Kantor Cabang Pembantu dibawah KoordinasiSub Branch Office Under Coordination :

Kantor Kas dan ATM dibawah KoordinasiCash Office and Automatic Teller Machine Under Coordination :

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

K. Kas Kantor Bupati Halmahera Barat

Jl. Jati - Jailolo 97752 -

ATM KC Jailolo Jl. Ki Hajar Dewantara, Jailolo 97752

Mobil Kas Keliling KC Jailolo Jl. Ki Hajar Dewantara, Jailolo 97752

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

CABANG JAILOLO Jl. Ki Hajar Dewantara, Jailolo 97752 (0922) 21634

Nama JaringanNetwork Name

AlamatAddress

Kode PosPost Code

Nomor TelephoneTelephone number

Capem Ibu Jl. Akesibu- Ibu 97754

Page 96: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

96 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Struktur dan Komposisi Kepemilikan SahamStructure and Shareholding Composition

Pemegang SahamShareholders

Modal SebelumnyaPrevious Capital

Setoran Modal Tahun BerjalanCurrent Year Paid in Capital

JumlahTotal

Tahun 2008

Pemerintah Provinsi 111,605,661,658 - 111,605,661,658

Pemerintah Kabupaten Kota 23,367,316,854 1,000,000,000 24,367,316,854

Total 134,972,978,512 1,000,000,000 135,972,978,512

Tahun 2009

Pemerintah Provinsi 111,605,661,658 3,100,000,000 114,705,661,658

Pemerintah Kabupaten Kota 24,367,316,854 5,200,000,000 29,567,316,854

Total 135,972,978,512 8,300,000,000 144,272,978,512

Tahun 2010

Pemerintah Provinsi 114,705,661,658 835,850,000 115,541,511,658

Pemerintah Kabupaten Kota 29,567,316,854 2,500,000,000 32,067,316,854

Total 144,272,978,512 3,335,850,000 147,608,828,512

Tahun 2011

Pemerintah Provinsi 115,541,511,658 - 115,541,511,658

Pemerintah Kabupaten Kota 32,067,316,854 7,000,000,000 39,067,316,854

Total 147,608,828,512 7,000,000,000 154,608,828,512

Tahun 2012

Pemerintah Provinsi 115,541,511,658 2,000,000,000 117,541,511,658

Pemerintah Kabupaten Kota 39,067,316,854 9,500,000,000 48,567,316,854

Total 154,608,828,512 11,500,000,000 166,108,828,512

Tahun 2013

Pemerintah Provinsi 117,541,511,658 5,000,000,000 122,541,511,658

Pemerintah Kabupaten Kota 48,567,316,854 25,500,000,000 74,067,316,854

Total 166,108,828,512 30,500,000,000 196,608,828,512

Tahun 2014

Pemerintah Provinsi 122,541,511,658 - 122,541,511,658

Pemerintah Kabupaten Kota 74,067,316,854 21,500,000,000 95,567,316,854

Konversi Cadangan ke Modal - 83,891,171,488 83,891,171,488

Total 196,608,828,512 105,391,171,488 302,000,000,000

Perkembangan Setoran Modal 2008 - 2014

*) Modal yang telah disetor dalam proses pengesahan lembaga terkait*) The capital that has been paid in the process of ratification of the relevant institutions

Deposit Growth Capital 2008 - 2014

Page 97: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 97

Komposisi Modal Disetor Tahun 2014 Paid-up Capital Composition 2014

NoPemegang Saham

ShareholdersPosisi Modal per 31 Desember 2014

Current Year Paid in CapitalProsentase Pemilikan

Percentage of Ownership

A 1. Pemerintah Provinsi Maluku 173,142,000,000 69.26%

2. Pemerintah Provinsi Maluku Utara 3,763,000,000 1.51%

Jumlah 176,905,000,000

B 1. Pemerintah Kota Ambon 3,951,000,000 1.58%

2. Pemerintah Kota Ternate 3,763,000,000 1.51%

3. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 3,386,000,000 1.35%

4. Pemerintah Kota Tual 2,258,000,000 0.90%

Jumlah 13,358,000,000

C 1. Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 7,144,000,000 2.86%

2. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 6,171,000,000 2.47%

3. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 4,891,000,000 1.96%

4. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 4,891,000,000 1.96%

5. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 4,880,000,000 1.95%

6. Pemerintah Kabupaten Buru 4,515,000,000 1.81%

7. Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 4,515,000,000 1.81%

8. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 4,515,000,000 1.81%

9. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 3,992,000,000 1.60%

10. Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 3,763,000,000 1.51%

11. Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya 3,763,000,000 1.51%

12. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 3,010,000,000 1.20%

13. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 2,258,000,000 0.90%

14. Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai 752,000,000 0.30%

15. Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur 677,000,000 0.27%

16. Pemerintah Kabupaten Taliabu - 0.00%

Jumlah 59,737,000,000

TOTAL 250,000,000,000

Page 98: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

98 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Nama dan Alamat Entitas Anak Perusahaan dan Perusahaan AfiliasiName and Address of Company Subsidiaries and Affiliated Companies

Bank Maluku tidak memiliki anak perusahaan atau perusahaan terafiliasi yang terkonsolidasi pada laporan keuangan. Namun demikian terdapat 3 badan hukum yang berada didirikan oleh Bank Maluku, antara lain :

1. Yayasan Tunjangan Hari Tua (Yayasan THT) PT. Bank MalukuYayasan THT PT. Bank Maluku didirikan untuk melaksanakan program yang memberikan manfaat berupa pemberian tunjangan hari tua bagi pegawai Bank Maluku yang memasuki masa purna bhakti. Sumber dana program ini berasal dari iuran pegawai dan iuran perusahaan.

2. Dana Pensiun PT. Bank MalukuDana Pensiun PT. Bank Maluku didirikan dengan tugas utama adalah menjaga kesinambungan penghasilan peserta pada masa pensiun atau ahli warisnya apabila peserta meninggal dunia sebelum pensiun.

3. Koperasi Bangun Usaha.Koperasi Bangun Usaha didirikan dengan tujuan membantu Bank dalam menyediakan kebutuhan operasional seperti penyediaan Alat Tulis Kantor dan lain-lain. Selain itu Koperasi Bangun Usaha PT. Bank Maluku juga dipercayakan menyediakan tenaga outsourcing antara lain supir, satuan pengamanan (satpam) dan petugas cleaning service.

Maluku Bank does not have subsidiaries or affiliated companies are consolidated in the financial statements. However, there are 3 legal entities which are established by the Bank of Maluku, among others:

1. Annuities Foundation (Foundation ENT) PT. Bank MalukuENT Foundation PT. Maluku Bank was established to implement programs that provide benefits for the provision of annuities for employees who entered the Moluccas Bank after bhakti. Source of funding this program comes from the employees’ contributions and dues company.

2. Pension Fund PT. Bank MalukuPension Fund PT. Maluku Bank was established with the main task is to maintain the continuity of the participants in the retirement income or their heirs if the participant dies before retirement.

3. Cooperative Enterprises Build.Cooperative Enterprises Build established with the purpose of assisting the Bank in providing operational needs such as the provision of Stationery Office and others. Additionally Cooperative Enterprises Build PT. Bank Maluku also entrusted to provide labor outsourcing, among others, driver, security guard (guard) and cleaning service.

Page 99: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Operasional PerusahaanTerkait operasional PT. Bank Maluku sepanjang tahun 2014,

perseroan bekerjasama dengan lembaga dan atau profesi

antara lain :

Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar ModalTerkait dengan proses emisi Obligasi I PT. Bank Maluku Tahun

2011, perseroan bekerja sama dengan sejumlah lembaga

penunjang, antara lain :

Name and Address of Institution and / or a Professional Supporting Capital MarketAssociated with the 1st Bonds emissions of PT. Bank Maluku In

2011, the company works closely with a number of supporting

organizations, among others:

KANTOR AKUNTAN PUBLIKHendrawinata Eddy Siddharta dan Tansil

WALI AMANATPT. Bank Mandiri (Perseroan), Tbk.

Plaza Mandiri Lt. 22

Jl. Gator Subroto Kav. 36 – 38

Jakarta 12190

AGEN PEMBAYARANPT. Kustodian Sentral Efek Indonesia

IDX Building Tower I, Lt. 5

Jl. Jend. Soedirman Kav. 52 – 53

Jakarta 12190

NOTARISArry Supratno, SH

Gedung Arthaloka Lt. 7

Jl. Jend. Soedirman Kav. 2

Jakarta 10220

NOTARISGrace Margareth Goenawan, SH., MH.

Jl. Anthony Rheebok No. 10

Ambon 97125

KANTOR AKUNTAN PUBLIKAbdi Ichjar, BAP & RekanJl. dr. Saharjo No.210 A

Blok B4 Graha Buana

Jakarta Selatan- 12870

KONSULTAN HUKUMMarsinih Martoatmodjo

Iskandar KRp.iharjo (MMIK) Law OfficeGedung Danamon Land

Jl. Jend. Soedirman Kav. 45 – 46

Jakarta 12930

PENJAMIN PELAKSANA EMISIPT. Andalan Artha Advisindo Sekuritis

Equity Tower Lt. 22 Suite E – H

Jl. Jend. Soedirman Kav. 52 – 53

Jakarta 12190

NOTARISM. Husein Tuasikal, SH., M.Nok

Jl. A. M. Sangaji

Ambon 97125

Name and Address of Institution and / or Professional Supporting Company OperationalRelated operations of PT. Bank Maluku during the year 2014, the

company cooperated with the agency and or professions include:

Jl. Mayjend Sungkono

Darmo Park II Blok III/19-20

Surabaya - 60225

Jl. HR Rasuna Said Kav 5 BIX-2

Gedung Ariobimo Central LT-3

Kuningan Timur Setiabudi - Jaksel 12950

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 99

Lembaga Profesi Penunjang PerusahaanProfessional Institutions for Supporting the Company

Page 100: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

100 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Perkembangan Kepemilikan Saham PerseroanCompany Share Ownership Development

Masa Pendirian (Tahun 1961)PT. Bank Maluku didirikan sesuai Akta Notaris Mr. Chr. Soplanit No. 3 Tanggal 25 Oktober 1961, yang diberi nama Perseroan Terbatas (PT) Bank Pembangunan Daerah Maluku.

Tahun 1966Berdasarkan Pasal 7 Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Maluku No. 01/DPRGR/Tahun 1966 tentang Bank Pembangunan Daerah Maluku (“Perda No. 1/1966”), struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:Modal Dasar : Rp. 360.000.000,- (tiga ratus enam puluh juta Rupiah) terdiri dari:a. 200 (dua ratus) saham prioritas dengan nilai nominal setiap

saham sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu Rupiah).b. 800 (delapan ratus) saham seri A dengan nilai nominal setiap

saham sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu Rupiah).

c. 600 (enam ratus) saham seri B dengan nilai nominal setiap saham sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu Rupiah).

Establishment period (1961)PT. Bank Maluku established by Notary Mr. Chr. Soplanit No. 3 On October 25, 1961, were named Company Limited (PT) Maluku Regional Development Bank.

1966Under Article 7 Regional Regulation of the Province of Maluku No. 01 / DPRGR / Year 1966 on the Maluku Regional Development Bank (“Perda No. 1/1966”), the Company’s capital structure is as follows:Authorized Capital : Rp. 360,000,000, - (three hundred and sixty million Rupiah) consisting of:a. 200 (two hundred) preferred shares with a nominal value per

share of Rp. 500.000, - (five hundred thousand Rupiah).b. 800 (eight hundred) shares of series A with a nominal value

per share of Rp. 250.000, - (two hundred and fifty thousand Rupiah).

c. 600 (six hundred) series B shares with a nominal value per share of Rp. 100.000, - (one hundred thousand Rupiah).

Page 101: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 101

Modal Disetor : Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta Rupiah) yang seluruhnya terdiri dari saham-saham prioritas.

Dalam Perda No. 1/1966 tersebut tidak disebutkan nama pemegang saham Perseroan dan Perseroan tidak mempunyai catatan mengenai susunan pemegang saham. Dengan demikian kami tidak dapat menyampaikan nama para pemegang saham Perseroan berdasarkan Perda No. 1/1966.

Tahun 1980Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Maluku No. 05 Tahun 1980 tanggal 4 November 1980 tentang Perubahan Pasal 7 Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Maluku No. 01/DPRGR/Tahun 1966 tentang Bank Pembangunan Daerah Maluku sebagaimana diumumkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Maluku No. 1 Tahun 1981 Seri D No. 001, disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan

No. 584.341.71-068 tanggal 24 Januari 1981 (“Perda No. 5/1980”), ketentuan Pasal 7 Perda No. 1/1966 dirubah, sehingga berbunyi sebagai berikut:

(1) Modal Dasar Bank berjumlah Rp. 3.000.000.000,- (tiga miliar Rupiah) terdiri dari:a. 1.800 (seribu delapan ratus) Saham Seri A yang dimiliki

oleh Pemerintah Daerah Tingkat I dengan nilai nominal sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah).

b. 2.400 (dua ribu empat ratus) Saham Seri B dengan nilai nominal setiap saham sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu Rupiah).

(2) Modal yang sudah harus disetor berjumlah Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) yang semuanya terdiri dari Saham Seri A dan Saham Seri B.

(3) Dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung mulai saat peraturan ini berlaku, semua saham sudah harus terjual habis, dengan ketentuan bahwa jangka waktu tersebut, dapat diperpanjang dengan keputusan Kepala Daerah atas permintaan Direksi melalui Badan Pengawas.

Sebagai pelaksanaan Perda No. 5/1980, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Maluku menerbitkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Maluku No. 570/526/1982 tanggal 24 Juni 1982 tentang Penambahan Modal BPDM Dalam Rangka Pelaksanaan

Paid-in Capital : Rp. 20.000.000, - (twenty million Rupiah) which consists entirely of stocks priority.

In Regulation No. 1/1966 does not mention the name of the Company’s shareholders and the Company does not have a record of the shareholder structure. Thus we can not deliver the names of the shareholders of the Company based on Regulation No. 1/1966.

1980Regional Regulation of the Province of Maluku No. 05 Year 1980 dated November 4, 1980 on the Amendment of Article 7 Regional Regulation of the Province of Maluku No. 01 / DPRGR / Year 1966 on the Maluku Regional Development Bank as announced in the Regional Gazette of the Province of Maluku No. 1 1981 Series D No. 001, approved by the Minister of the Interior by Decree

No. 584.341.71-068 dated January 24, 1981 (“Regulation No. 5/1980”), the provisions of Article 7 of Regulation No. 1/1966 amended, to read as follows:

(1) The capital of the Bank amounted to Rp. 3,000,000,000, - (three billion Rupiah) consisting of:a. 1,800 (one thousand eight hundred) Series A Shares

owned by the Regional Government of the nominal value of Rp. 1.000.000, - (one million Rupiah).

b. 2,400 (two thousand four hundred) Series B shares with a nominal value per share of Rp. 500.000, - (five hundred thousand Rupiah).

(2) that has to be paid-up capital amounted to Rp. 500.000.000, - (five hundred million Rupiah), all of which consist of shares of Series A and Series B Shares

(3) Within a period of 3 (three) years from the time the regulation applies, all stock had to be sold out, with the provision that the period may be extended by the decision of the Regional Head at the request of the Board of Directors through the Board of Supervisors.

As the implementation of the Regulation No. 5/1980, the Governor of the Province of Maluku issued Decree Governor of the Province of Maluku No. 570/526/1982 dated June 24, 1982 on Capital Increase BPDM in the Context of the Implementation of Regional

Page 102: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

102 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Peraturan Daerah No. 05 Tahun 1980 yang diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Maluku No. 18 tanggal 26 Juni 1982 Seri D No. 018 (”SK No. 570/526/1982”), dimana diputuskan untuk menambah modal disetor Bank Pembangunan Daerah Maluku dengan pengalihan bukuan dana sebesar Rp. 597.991.379,- (lima ratus sembilan puluh tujuh juta sembilan ratus sembilan puluh satu ribu tiga ratus tujuh puluh sembilan Rupiah) dari rekening khusus kepada Rekening Modal Bank Pembangunan Daerah Maluku dan menerbitkan saham-saham atas tambahan modal dimaksud sebagai penyertaan Daerah Tingkat I Maluku.

Dalam Perda No.5/1980 dan SK No. 570/526/1982 tersebut tidak disebutkan nama pemegang saham Perseroan dan Perseroan tidak mempunyai catatan mengenai susunan pemegang saham. Dengan demikian kami tidak dapat menyampaikan nama para pemegang saham Perseroan berdasarkan Perda No.5/1980 dan SK No. 570/526/1982.

Tahun 1987Berdasarkan Pasal 10 Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Maluku No. 3 Tahun 1987 tentang Bank Pembangunan Daerah Maluku sebagaimana diumumkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Maluku No. 4 Tahun 1988 Seri D No. 003, disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. 584.71-093 tanggal 28 Januari 1988 (“Perda No. 3/1987”), struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:

(1) Besar Modal Dasar Bank ditetapkan menjadi sebesar Rp. 15.000.000.000,- (lima belas miliar Rupiah) yang merupakan kekayaan Pemerintah Daerah yang telah dipisahkan terdiri dari:a. Saham Seri A yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah

sebanyak 9.000 (sembilan ribu) saham prioritas dengan nilai nominal Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah) dengan total Rp. 9.000.000.000,- (sembilan miliar Rupiah).

b. Saham Seri B yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah dan dapat dijual kepada Pemerintah Daerah Tingkat II sebanyak 12.000 (dua belas ribu) saham prioritas dengan nilai nominal Rp. 500.000,- (lima ratus ribu Rupiah) dengan total Rp. 6.000.000.000,- (enam miliar Rupiah).

(2) Modal yang sudah harus disetor berjumlah Rp. 5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah) yang terdiri atas saham Seri A dan Seri B.

Regulation No. 05 of 1980, promulgated in the Regional Gazette of the Province of Maluku No. 18 dated June 26, 1982 Series D No. 018 (“Decree No. 570/526/1982”), in which it decided to increase the paid up capital of Maluku Regional Development Bank to transfer the books of Rp. 597 991 379, - (five hundred and ninety-seven million nine hundred and ninety-one thousand three hundred and seventy-nine Rupiah) from the special account to the Capital Account Maluku Regional Development Bank and issuing shares on additional capital investments referred to as the First Level Maluku ,

In Regulation No.5 / 1980 and Decree No. 570/526/1982 does not mention the name of the Company’s shareholders and the Company does not have a record of the shareholder structure. Thus we can not deliver the names of the shareholders of the Company pursuant to Regulation No.5 / 1980 and Decree No. 570/526/1982.

1987Under Article 10 Regional Regulation of the Province of Maluku No. 3 Year 1987 regarding the Regional Development Bank Maluku as announced in the Regional Gazette of the Province of Maluku No. 4 1988 Series D No. 003, approved by the Minister of the Interior by Decree No. 584.71-093 dated January 28, 1988 (“Regulation No. 3/1987”), the Company’s capital structure is as follows:

(1) The authorized capital of the Bank is set to Rp. 15,000,000,000, - (fifteen billion Rupiah) which is the wealth of the local governments who have been separated consists of:a. Series A shares owned by the Local Government 9,000

(nine thousand) preferred shares with a nominal value of Rp. 1.000.000, - (one million Rupiah) with a total of Rp. 9 billion, - (nine billion Rupiah).

b. Series B shares owned by the Regional Government and may be sold to local governments 12,000 (twelve thousand) preferred shares with a nominal value of Rp. 500.000, - (five hundred thousand rupiah) for a total of Rp. 6,000,000,000, - (six billion Rupiah).

(2) that has to be paid-up capital amounted to Rp. 5,000,000,000, - (five billion Rupiah) consisting of shares of Series A and Series B.

Page 103: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 103

Dalam Perda No.3/1987 tersebut tidak disebutkan nama pemegang saham Perseroan dan Perseroan tidak mempunyai catatan mengenai susunan pemegang saham. Dengan demikian kami tidak dapat menyampaikan nama para pemegang saham Perseroan berdasarkan Perda No.3/1987.

Tahun 1993Berdasarkan Pasal 7 Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1993 tentang Bank Pembangunan Daerah Maluku sebagaimana diumumkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Maluku tanggal 24 Maret 1993 Seri D No. 1, disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. 584.71-408 tanggal 23 Maret 1993 (Perda

No. 1/1993), struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut :(1) Modal Dasar Bank adalah sebesar Rp. 50.000.000.000,-

(lima puluh miliar Rupiah) terdiri dari 50.000 (lima puluh ribu) saham dengan nilai nominal setiap saham sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah).

(2) Dari jumlah modal dasar tersebut ayat (1) pasal ini, telah disetor sebesar Rp. 8.145.543.000,- (delapan miliar seratus empat puluh lima juta lima ratus empat puluh tiga ribu Rupiah) yang merupakan penyertaan saham dari:a. Pemerintah Daerah Tingkat I sebesar Rp. 6.323.994.000,-

(enam miliar tiga ratus dua puluh tiga juta sembilan ratus sembilan puluh empat ribu Rupiah).

b. Pemerintah Daerah Tingkat II sebesar Rp. 1.821.549.000,- (satu miliar delapan ratus dua puluh satu juta lima ratus empat puluh sembilan ribu Rupiah).

Dalam Perda No.1/1993 tersebut tidak disebutkan nama pemegang saham Perseroan dan Perseroan tidak mempunyai catatan mengenai susunan pemegang saham. Dengan demikian kami tidak dapat menyampaikan nama para pemegang saham Perseroan berdasarkan Perda No.1/1993.

Tahun 1999Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Maluku No. 27 tanggal 19 Juli 1999 dibuat di hadapan Tuasikal Abua, S.H., Notaris di Ambon, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C-18886.HT.01.01.TH.99 tanggal 18 November 1999, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai

In Perda No.3 / 1987 does not mention the name of the Company’s shareholders and the Company does not have a record of the shareholder structure. Thus we can not deliver the names of the shareholders of the Company pursuant to Regulation No.3 / 1987.

1993Under Article 7 of Regional Regulation No. 1 of 1993 on the Maluku Regional Development Bank as announced in the Regional Gazette of the Province of Maluku dated March 24, 1993 Series D No. 1, approved by the Minister of the Interior by Decree No. 584.71-408 dated March 23, 1993 (Regulation

No. 1/1993), the Company’s capital structure is as follows:

(1) The capital of the Bank is Rp. 50,000,000,000, - (fifty billion Rupiah) consisting of 50,000 (fifty thousand) shares with a nominal value per share of Rp. 1.000.000, - (one million Rupiah).

(2) Of the total authorized capital of paragraph (1) of this article, has been paid up to Rp. 8.145543 billion, - (eight billion, one hundred and forty-five million five hundred and forty three thousand Rupiah) which is an investment in shares of:a. Regional Government of Rp. 6.323994 billion, - (six billion

three hundred and twenty-three million nine hundred ninety four thousand Rupiah).

b. Local Government Level II Rp. 1.821549 billion, - (one billion, eight hundred and twenty-one million five hundred and forty-nine thousand Rupiah).

In Regulation 1/1993 does not mention the name of the Company’s shareholders and the Company does not have a record of the shareholder structure. Thus we can not deliver the names of the shareholders of the Company pursuant to Regulation 1/1993.

1999Based on the Deed of Incorporation No. Maluku Regional Development Bank 27 dated July 19, 1999, made before Tuasikal Abua, SH, Notary in Ambon, which has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia based on the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia by Decree No. C-18886.HT.01.01.TH.99 November 18, 1999, registered in the Company in accordance

Page 104: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

104 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

UU No. 3/1982 dengan No. TDP 25051800687 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Ambon dengan No. 10/BH.25.05/XII/99 tanggal 9 Desember 1999, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 103 tanggal 24 Desember 1999, Tambahan No.8850 dinyatakan bahwa sejumlah 85,03% (delapan puluh lima koma nol tiga persen) dari nominal setiap saham yang telah ditempatkan tersebut di atas, atau seluruhnya berjumlah Rp. 53.147.000.000,- (lima puluh tiga miliar seratus empat puluh tujuh juta Rupiah) telah disetor penuh dengan cara inbreng berupa seluruh aktiva dan passiva dari PT Bank Pembangunan Daerah Maluku sampai dengan tanggal 31 Desember 1998 sebagaimana ternyata dalam neraca tertanggal 31 Desember 1998, 31 Desember 1997, dan 31 Mei 1999 dengan nilai sebesar Rp. 53.147.000.000,- (lima puluh tiga miliar seratus empat puluh tujuh juta Rupiah). Sedangkan 14,97% (empat belas koma sembilan puluh tujuh persen) atau sebesar Rp9.353.000.000,- (sembilan miliar tiga ratus lima puluh tiga juta Rupiah) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham secara tunai pada saat Akta Pendirian mendapatkan pengesahan dari yang berwenang.

Ketentuan mengenai penyetoran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Akta Pendirian Perseroan khususnya mengenai jumlah penyetoran secara inbreng tidak sesuai dengan presentase yang disebutkan dalam Akta Pendirian Perseroan.

85,03% dari nominal setiap saham yang telah ditempatkan yaitu sebesar Rp62.500.000.000,- (enam puluh dua miliar lima ratus juta Rupiah) seharusnya berjumlah Rp. 53.143.750.000,- (lima puluh tiga miliar seratus empat puluh tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu Rupiah), sedangkan dalam Akta Pendirian Perseroan disebutkan bahwa 85,03% (delapan puluh lima koma nol tiga persen) dari nominal setiap saham yang telah ditempatkan adalah Rp. 53.147.000.000,- (lima puluh tiga miliar seratus empat puluh tujuh juta Rupiah). Terdapat selisih sebesar Rp. 3.250.000,- (tiga juta dua ratus lima puluh ribu Rupiah) antara hasil perhitungan 85,03% dari nominal setiap saham yang telah ditempatkan dengan realisasi penyetoran yang dilakukan oleh para pemegang saham secara inbreng. Realisasi dari total setoran modal yang diinbrengkan oleh para pemegang saham adalah sebesar Rp. 53.147.000.000,- (lima puluh tiga miliar seratus empat puluh tujuh juta Rupiah) dimana jumlah tersebut adalah 85,0352% (delapan puluh lima koma nol tiga lima dua persen) dari nominal setiap saham yang telah ditempatkan. Dari total setoran modal yang disetorkan tersebut yang dapat dicatat sebagai setoran

UU no. No. 3/1982 TDP 25051800687 at the Company Registration Office of the city of Ambon with No. 10 / BH.25.05 / XII / 99 dated December 9, 1999, and published in the Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 103 dated December 24, 1999, Supplement No.8850 stated that the amount of 85.03% (eighty five point zero three percent) of the nominal value of each issued shares mentioned above, or totaling Rp. 53.147.000.000, - (fifty-three billion one hundred and forty-seven million Rupiah) has been fully paid by way inbreng form of all assets and liabilities of the Maluku Regional Development Bank up to December 31, 1998 as stated in the balance sheet dated December 31, 1998, 31 December 1997, and May 31, 1999 with a value of Rp. 53.147 billion, - (fifty-three billion one hundred and forty-seven million Rupiah). While 14.97% (fourteen point nine-seven percent) or by Rp9.353.000.000, - (nine billion three hundred and fifty three million Rupiah) fully paid by each shareholder in cash upon approval by the Deed of Establishment from the authorities.

The provisions concerning the deposit referred to in Article 4 of the Deed of Incorporation of the Company, especially regarding the amount of the deposit is inbreng not in accordance with the percentage mentioned in the Deed of Incorporation.

85.03% of the nominal value of each share issued in the amount of Rp62.500.000.000, - (sixty-two billion five hundred million Rupiah) should amount to Rp. 53.14375 billion, - (fifty-three billion one hundred and forty-three million seven hundred fifty thousand Rupiah), whereas in the Deed of Incorporation stated that 85.03% (eighty five point zero three percent) of the nominal value of each share issued is Rp. 53.147 billion, - (fifty-three billion one hundred and forty-seven million Rupiah). There is a difference of Rp. 3.250.000, - (three million two hundred and fifty thousand Rupiah) between the results of calculation 85.03% of the nominal value of each share issued by the realization of the deposit made by the shareholders inbreng. Realization of total capital deposits diinbrengkan by shareholders is Rp. 53.147 billion, - (fifty-three billion one hundred and forty-seven million Rupiah) where the amount is 85.0352% (eighty five point zero three five two percent) of the nominal value of each share issued. Of the total capital contribution deposited which can be recorded as a capital contribution is Rp. 53.144 billion, - (fifty-three billion one hundred and forty-four million Rupiah), while the

Page 105: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 105

modal adalah sebesar Rp. 53.144.000.000,- (lima puluh tiga miliar seratus empat puluh empat juta Rupiah), sedangkan sisanya sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta Rupiah) disimpan dalam rekening titipan setoran modal masing-masing pemegang saham dengan perincian sebagai berikut:a. Pemerintah Tingkat I Propinsi Maluku sebesar Rp. 86.126,07

(delapan puluh enam ribu seratus dua puluh enam Rupiah tujuh sen).

b. Pemerintah Tingkat II Kabupaten Maluku Tengah sebesar Rp. 605.236,34 (enam ratus lima ribu dua ratus tiga puluh enam Rupiah tiga puluh empat sen).

c. Pemerintah Tingkat II Kabupaten Maluku Tenggara sebesar Rp. 682.039,71 (enam ratus delapan puluh dua ribu tiga puluh sembilan Rupiah tujuh puluh satu sen).

d. Pemerintah Tingkat II Kabupaten Maluku Utara sebesar Rp. 763.434,89 (tujuh ratus enam puluh tiga ribu empat ratus tiga puluh empat Rupiah delapan puluh sembilan sen).

e. Pemerintah Tingkat II Kabupaten Halmahera Tengah sebesar Rp. 606.551,59 (enam ratus enam ribu lima ratus lima puluh satu Rupiah lima puluh sembilan sen).

f. Pemerintah Tingkat II Kotamadya Ambon sebesar Rp. 256.611,40 (dua ratus lima puluh enam ribu enam ratus sebelas Rupiah empat puluh sen).

Sebagaimana disebutkan dalam Pasal 4 Akta Pendirian Perseroan, setelah pengesahan Akta Pendirian Perseroan diperoleh, para pemegang saham berkewajiban untuk melakukan tambahan setoran modal secara tunai sebesar 14,97% (empat belas koma sembilan puluh tujuh persen) dari nominal setiap saham yang telah ditempatkan yaitu sebesar Rp. 62.500.000.000,- (enam puluh dua miliar lima ratus juta Rupiah).

14,97% (empat belas koma sembilan puluh tujuh persen) dari nominal setiap saham yang telah ditempatkan seharusnyaRp. 9.356.250.000,- (sembilan miliar tiga ratus lima puluh enam juta dua ratus lima puluh ribu Rupiah), sedangkan dalam Akta Pendirian Perseroan disebutkan bahwa 14,97% (empat belas koma sembilan puluh tujuh persen) dari nominal setiap saham yang telah ditempatkan adalah Rp9.353.000.000,- (sembilan miliar tiga ratus lima puluh tiga juta Rupiah) dimana jumlah tersebut adalah 14,9648% (empat belas koma sembilan enam empat delapan persen) dari nominal setiap saham yang telah ditempatkan.

remaining Rp. 3.000.000, - (three million rupiah) is stored in a deposit account capital contribution of each shareholder with the following details:

a. Government Level I Maluku Rp. 86126.07 (eighty-six thousand one hundred and twenty-six Rupiah seven cents).

b. Government Level II Central Maluku regency Rp. 605,236.34 (six hundred and five thousand two hundred and thirty-six Rupiah thirty-four cents).

c. Government Level II Southeast Maluku District Rp. 682,039.71 (six hundred and eighty-two thousand thirty-nine Rupiah seventy-one cents).

d. The Government of North Maluku District Level II Rp. 763,434.89 (seven hundred and sixty-three thousand four hundred thirty-four Rupiah eighty-nine cents).

e. Government Level II Central Halmahera Rp. 606,551.59 (six hundred and six thousand five hundred and fifty-one fifty-nine cents Rupiah).

f. Level II Municipal Government of Ambon Rp. 256,611.40 (two hundred and fifty six thousand six hundred and eleven Rupiah forty cents).

As mentioned in Article 4 of the Deed of Incorporation of the Company, after approval is obtained Deed of Incorporation, shareholders are obliged to make additional capital contribution in cash amounting to 14.97% (fourteen point nine-seven percent) of the nominal value of each share issued in the amount of Rp. 62.5 billion, - (sixty-two billion five hundred million Rupiah).

14.97% (fourteen point nine-seven percent) of the nominal value of each share issued seharusnyaRp. 9.35625 billion, - (nine billion three hundred and fifty-six million two hundred and fifty thousand Rupiah), whereas in the Deed of Incorporation stated that 14.97% (fourteen point nine-seven percent) of the nominal value of each share issued is Rp9.353.000.000, - (nine billion three hundred and fifty three million Rupiah) where the amount is 14.9648% (fourteen point nine six four eight percent) of the nominal value of each share issued.

Page 106: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

106 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

The consequences of not doing all the shares in cash deposits amounting Rp9.353.000.000, - (nine billion three hundred and fifty three million rupiah) by the shareholders of the Company after the Deed of Establishment of getting approval from the authorities is the amount of capital injection listed in the Act Incorporation is not in accordance with the realization that performed by the Company’s shareholders. So that the Company’s capital structure is as follows:

With the fulfillment of the terms of investment as referred to in Article 4 paragraph (2) Recapitalization Agreement dated May 7, 1999 were prepared and signed by and between the Government of the Republic of Indonesia and Bank Indonesia, namely (i) the controlling shareholder, the Government Level I Maluku, make deposits capital in cash amounting Rp34.886.000.000, - (thirty four billion, eight hundred and eighty six million Rupiah) where the deposit is done at the time of the Company’s shares to change the legal form of Regions into a Limited Liability Company, and (ii) the Company made a change in shape laws of the Company into a Limited Liability Company, the Government of the Republic of Indonesia made an investment in the Company related to the Recapitalization Agreement for by Rp139.543.000.000, - (one hundred and thirty-nine billion, five hundred and forty three million Rupiah), so that the capital structure and shareholding shall be as follows:

Konsekuensi yang timbul akibat tidak dilakukannya penyetoran seluruh saham secara tunai sebesar Rp9.353.000.000,- (sembilan miliar tiga ratus lima puluh tiga juta Rupiah) oleh pemegang saham Perseroan setelah Akta Pendirian mendapatkan pengesahan dari yang berwenang adalah jumlah setoran modal yang tercantum dalam Akta Pendirian Perseroan tidak sesuai dengan realisasi yang dilakukan oleh pemegang saham Perseroan. Sehingga struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut:

Dengan dipenuhinya syarat penyertaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) Perjanjian Rekapitalisasi tanggal 7 Mei 1999 yang dibuat dan ditandatangani oleh dan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Bank Indonesia, yaitu (i) pemegang saham pengendali, yaitu Pemerintah Tingkat I Propinsi Maluku, melakukan setoran modal secara tunai sebesar Rp34.886.000.000,- (tiga puluh empat miliar delapan ratus delapan puluh enam juta Rupiah) dimana penyetoran saham dilakukan pada saat Perseroan melakukan perubahan bentuk hukum dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas, dan (ii) Perseroan melakukan perubahan bentuk hukum dari Perusahaan menjadi Perseroan Terbatas, maka Pemerintah Republik Indonesia melakukan penyertaan dalam Perseroan terkait dengan Perjanjian Rekapitalisasi sebesar sebesar Rp139.543.000.000,- (seratus tiga puluh sembilan miliar lima ratus empat puluh tiga juta Rupiah), sehingga struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

No. Nama Pemegang SahamJumlah Saham Nilai Saham

%Seri A Seri B

Seri A @Rp1.000.000,00

Seri B @Rp1.000.000,00

Modal Dasar Rp 250.000.000.000,00 62,500 187,500 62,500,000,000.00 187,500,000,000,00

Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

1 Daerah Tingkat I Propinsi Maluku 49,796 - 49,796,000,000.00 - 93.70 %

2 Daerah Tingkat II Kotamadya Ambon 248 - 248,000,000.00 - 0.47 %

3 Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Tengah 1,266 - 1,266,000,000.00 - 2.38 %

4 Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Tenggara 815 - 815,000,000.00 - 1.53 %

5 Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Utara 742 - 742,000,000.00 - 1.40 %

6 Daerah Tingkat II Kabupaten Halmahera Tengah 277 - 277,000,000.00 - 0.52 %

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor53,144 0 53,144,000,000.00 0

100 %53,144 53,144,000,000.00

Jumlah Saham Dalam Portepel 9,356 187,500 9,356,000,000.00 187,500,000,000.00

Page 107: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 107

The Company does not make changes to the articles of association in relation to the increase in issued and paid-up capital by the Government of the Republic of Indonesia for Rp139.543.000.000, - (one hundred and thirty-nine billion, five hundred and forty three million Rupiah) associated with the Recapitalization Agreement dated May 7, 1999 as consequence of Government Regulation No. 84 of 1998 regarding Recapitalisation Program for Commercial Banks and Joint Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia and the Governor of Bank Indonesia over No. 53 / KMK.017 / 1999 and 31/12 / KEP / GBI dated February 8, 1999 on the Implementation of the Regional Development Bank Recapitalization Program as well as the Joint Decree of the Minister of Finance and Governor of Bank Indonesia No. 135 / KMK.017 / 1999 and No. 32 / KEP / GBI April 9, 1999 on the Implementation of the Regional Development Bank Recapitalization Program.

In addition, the increase in issued and paid-up capital by the Government of the Republic of Indonesia for Rp139.543.000.000, - (one hundred and thirty-nine billion, five hundred and forty three million Rupiah) associated with the Recapitalization Agreement dated May 7, 1999 was not reported and registered with the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia. Pursuant to Article 17 paragraph (2) of Law No. 1 of 1995 regarding Limited Liability Company, subscribed and paid capital increase is a change in the articles of association which shall be reported to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia and is valid from the date of registration in the Company.

Perseroan tidak melakukan perubahan anggaran dasar sehubungan dengan adanya peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor oleh Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp139.543.000.000,- (seratus tiga puluh sembilan miliar lima ratus empat puluh tiga juta Rupiah) terkait dengan Perjanjian Rekapitalisasi tanggal 7 Mei 1999 sebagai konsekuensi dari Peraturan Pemerintah No. 84 Tahun 1998 tentang Program Rekapitalisasi Bank-Bank Umum serta Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Gubernur Bank Indonesa No. 53/KMK.017/1999 dan No.31/12/KEP/GBI tanggal 8 Februari 1999 tentang Pelaksanaan Program Rekapitalisasi Bank Pembangunan Daerah serta Keputusan Bersama Menteri Keuangan RI dan Gubernur Bank Indonesia No. 135/KMK.017/1999 dan No. 32/KEP/GBI tanggal 9 April 1999 tentang Pelaksanaan Program Rekapitalisasi Bank Pembangunan Daerah.

Selain itu, peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor oleh Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp139.543.000.000,- (seratus tiga puluh sembilan miliar lima ratus empat puluh tiga juta Rupiah) terkait dengan Perjanjian Rekapitalisasi tanggal 7 Mei 1999 tidak dilaporkan dan didaftarkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Berdasarkan Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, peningkatan modal ditempatkan dan disetor merupakan perubahan anggaran dasar yang harus dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan berlaku sejak tanggal pendaftaran dalam Daftar Perusahaan.

No. Nama Pemegang SahamJumlah Saham Nilai Saham

%Seri A Seri B

Seri A @Rp1.000.000,00

Seri B @Rp1.000.000,00

Modal Dasar Rp 250.000.000.000,00 62,500 187,500 62,500,000,000.00 187,500,000,000,00

Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

1 Daerah Tingkat I Propinsi Maluku 49,796 - 49,796,000,000.00 - 25.84 %

2 Daerah Tingkat II Kotamadya Ambon 248 - 248,000,000.00 - 0.13 %

3 Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Tengah 1,266 - 1,266,000,000.00 - 0.66 %

4 Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Tenggara 815 - 815,000,000.00 - 0.42 %

5 Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Utara 742 - 742,000,000.00 - 0.39 %

6 Daerah Tingkat II Kabupaten Halmahera Tengah 277 - 277,000,000.00 - 0.14 %

7 Pemerintah Republik Indonesia - 193,543 - 139,543,000,000.00 72.42 %

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor53,144 193,543 53,144,000,000.00 139,543,000,000.00

100 %192,687 192,687,000,000.00

Jumlah Saham Dalam Portepel 9,356 47,957 9,356,000,000.00 47,957,000,000.00

Page 108: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

108 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Dengan tidak didaftarkannya peningkatan modal ditempatkan dan disetor oleh Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp139.543.000.000,- (seratus tiga puluh sembilan miliar lima ratus empat puluh tiga juta Rupiah) terkait dengan Perjanjian Rekapitalisasi tanggal 7 Mei 1999, maka peningkatan modal tersebut belum berlaku efektif pada tanggal penyertaan. Namun demikian, Perseroan telah mencatat penyetoran tersebut dalam neraca Perseroan.

Tahun 2006Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 143 tanggal 31 Maret 2006, dibuat di hadapan Grace Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui untuk melakukan perubahan komposisi saham Perseroan (Seri A dan Seri B), sehingga (i) Saham Seri A yang semula berjumlah 62.500 (enam puluh dua ribu lima ratus) saham menjadi 100.000 (seratus ribu) saham dan (ii) Saham Seri B yang semula 187.500 (seratus delapan puluh tujuh ribu lima ratus) menjadi 150.000 (seratus lima puluh ribu). Namun demikian, perubahan komposisi saham Perseroan tersebut tidak dilaporkan dan didaftarkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Berdasarkan Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, perubahan komposisi saham Perseroan merupakan perubahan anggaran dasar yang harus dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan berlaku sejak tanggal pendaftaran dalam Daftar Perusahaan. Dengan tidak dilaporkan dan didaftarkannya perubahan komposisi saham Perseroan tersebut, maka perubahan komposisi saham Perseroan belum berlaku efektif.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 77 tanggal 22 Desember 2006, dibuat di hadapan Grace Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui tambahan modal ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp14.012.000.000,- (empat belas miliar dua belas juta Rupiah) yang telah (i) mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 9/5/DS/Ab tanggal

31 Januari 2007 perihal Perubahan Modal Dasar dan Tambahan Setoran Modal (Perubahan Komposisi Kepemilikan Saham) Bank Saudara; dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut:

With no registration of the capital increase subscribed and paid by the Government of the Republic of Indonesia for Rp139.543.000.000, - (one hundred and thirty-nine billion, five hundred and forty three million Rupiah) associated with the Recapitalization Agreement dated May 7, 1999, the capital increase is not yet effective on the date of inclusion. However, the Company has recorded the deposit in the Company’s balance sheet.

2006Based on Notarial Deed of Extraordinary General Shareholders No. 143 dated March 31, 2006, made in the presence of Grace Margaret Goenawan, SH, Notary in Ambon, the General Meeting of Shareholders agreed to a change in the composition of the Company’s shares (Series A and Series B), so that (i) Series A Shares initially totaled 62,500 ( sixty-two thousand five hundred) shares to 100,000 (one hundred thousand) shares, and (ii) Series B Shares were originally 187,500 (one hundred and eighty-seven thousand five hundred) to 150,000 (one hundred and fifty thousand). However, changes in the composition of the Company’s shares are not reported and registered with the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia. Pursuant to Article 17 paragraph (2) of Law No. 1 of 1995 regarding Limited Liability Company, changes in the composition of the Company’s shares is a change in the articles of association which shall be reported to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia and is valid from the date of registration in the Company. By unreported and registration of changes in the composition of the Company’s shares, the change in the composition of the Company’s shares not yet effective.

Based on the Deed of Extraordinary General Shareholders No. 77 dated December 22, 2006, made in the presence of Grace Margaret Goenawan, SH, Notary in Ambon, the General Meeting of Shareholders approved an additional capital issued and paid up capital of Rp14.012.000.000, - (fourteen billion twelve million rupiah) which has ( i) obtain approval from Bank Indonesia based on Letter No. 9/5 / DS / Ab dates

January 31, 2007 concerning Amendment and Supplement Authorized Capital Amount (Composition Changes in Shareholding) Bank Brothers; and (ii) fully paid by each shareholder in cash with the following details:

Page 109: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 109

a. Pemerintah Propinsi Maluku, sebesar Rp1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta Rupiah).

b. Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, sebesar Rp1.230.000.000,- (satu miliar dua ratus tiga puluh juta Rupiah).

c. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).

d. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, sebesar Rp1.155.341.019,86 (satu miliar seratus lima puluh lima juta tiga ratus empat puluh satu ribu sembilan belas Rupiah delapan puluh enam sen), yang dicatat sebagai setoran modal sebesar Rp1.155.000.000,- (satu miliar seratus lima puluh lima juta Rupiah), sedangkan Rp341.019,86 (tiga ratus empat puluh satu ribu sembilan belas Rupiah delapan puluh enam sen) disimpan dalam rekening titipan modal.

e. Pemerintah Kota Ambon, setoran sebesar Rp377.000.611,40 (tiga ratus tujuh puluh tujuh juta enam ratus sebelas Rupiah empat puluh sen), yang dicatat sebagai setoran modal sebesar Rp377.000.000,- (tiga ratus tujuh puluh tujuh juta Rupiah), sedangkan Rp611,40 (enam ratus sebelas Rupiah empat puluh sen) disimpan dalam rekening titipan modal.

f. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Buru, sebesar Rp2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah).

g. Pemerintah Kota Ternate, sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).

h. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).

i. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).

j. Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara, sebesar Rp2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah).

k. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).

l. Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, sebesar Rp1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta Rupiah).

m. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).

n. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).

Dengan adanya penambahan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan tersebut, maka susunan para pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

a. Provincial Government of Maluku, for Rp1,500,000,000, - (one billion five hundred million Rupiah).

b. Central Maluku District Government, amounting Rp1.230.000.000, - (one billion, two hundred and thirty million Rupiah).

c. West Southeast Maluku District Government, Rp1,000,000,000, - (one billion Rupiah).

d. Southeast Maluku District Government, amounting Rp1.155.341.019,86 (one billion, one hundred and fifty-five million three hundred and forty-one thousand Rupiah nineteen eighty-six cents), which is recorded as a capital contribution of Rp1.155.000.000, - ( one billion one hundred and fifty five million Rupiah), while Rp341.019,86 (three hundred and forty-one thousand Rupiah nineteen eighty-six cents) is stored in a capital deposit account.

e. Ambon city government, deposit of Rp377.000.611,40 (three hundred and seventy-seven million six hundred and eleven Rupiah forty cents), which is recorded as a capital contribution of Rp377.000.000, - (three hundred and seventy-seven million Rupiah), while Rp611 , 40 (six hundred and eleven Rupiah forty cents) is stored in a capital deposit account.

f. Buru Island District Government, amounting Rp2,000,000,000, - (two billion rupiah).

g. Ternate City government, Rp1,000,000,000, - (one billion Rupiah).

h. Government Sula Islands, Rp1,000,000,000, - (one billion Rupiah).

i. West Seram regency government, amounting Rp250,000,000, - (two hundred fifty million Rupiah).

j. North Halmahera District, amounting Rp2,000,000,000, - (two billion rupiah).

k. East Seram District Government, amounting Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah).

l. South Halmahera District, amounting Rp1,500,000,000, - (one billion five hundred million Rupiah).

m. Government Aru Islands, for Rp250,000,000, - (two hundred fifty million Rupiah).

n. City government Tidore Islands, for Rp250,000,000, - (two hundred fifty million Rupiah).

With the addition of the issued and paid-up capital of the Company, the composition of the Company’s shareholders are as follows:

Page 110: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

110 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dahulu bernama Pemerintah Daerah Tingkat II Maluku Utara. Perubahan nama tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 9 jo. Pasal 21 Undang-Undang No. 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur dan Kota Tidore Kepulauan, yang menyatakan bahwa “Dengan terbentuknya Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Maluku Utara diubah namanya menjadi Kabupaten Halmahera Barat, dan ibu kotanya dipindahkan dari Ternate ke Jailolo.”

Peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp14.012.000.000,- (empat belas miliar dua belas juta Rupiah) tidak dilaporkan dan didaftarkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Berdasarkan Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan

West Halmahera District, formerly known as the Regional Government of North Maluku. The name change as set out in Article 9 jo. Article 21 of Law No. 1 Year 2003 on the Establishment of North Halmahera, South, Sula Islands, East Halmahera and Tidore Islands, which states that “With the formation of North Halmahera, South Halmahera District, and the Sula Islands, North Maluku district renamed Halmahera West, and its capital was moved from Ternate to Jailolo. “

Increase in issued and paid up capital of Rp14.012.000.000, - (fourteen billion twelve million rupiah) are not reported and registered with the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia. Pursuant to Article 17 paragraph (2) of Law No. 1 of 1995 regarding Limited Liability Company,

No. Nama Pemegang SahamJumlah Saham Nilai Saham

%Seri A Seri B

Seri A @Rp1.000.000,00

Seri B @Rp1.000.000,00

Modal Dasar Rp 250.000.000.000,00 100,000 150,000 100,000,000,000.00 150,000,000,000.00

Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

1 Pemerintah Propinsi Maluku 51,296 - 51,926,000,000.00 - 24.82 %

2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 2,496 - 2,496,000,000.00 - 1.21 %

3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 1,970 - 1,970,000,000.00 - 0.95 %

4 Pemerintah Kota Ambon 625 - 625,000,000.00 - 0.30 %

5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.97 %

6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.48 %

7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 250 - 250,000,000.00 - 0.12 %

8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 500 - 500,000,000.00 - 0.24 %

9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 250 - 250,000,000.00 - 0.12 %

10 Pemerintah Kota Ternate 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.48 %

11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (d/h Pemerintah Daerah Tingkat II Maluku Utara)

742 - 742,000,000.00 - 0.36 %

12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 277 - 277,000,000,.00 - 0.13 %

13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.97 %

14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.73 %

15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.48 %

16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 250 - 250,000,000.00 - 0.12 %

17 Pemerintah Republik Indonesia - 139,543 - 139,543,000,000.00 67.51 %

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor67,156 139,543 67,156,000,000.00 139,543,000,000.00

100 %206,699 209,699,000,000.00

Jumlah Saham Dalam Portepel 32,844 10,457 32,844,000,000.00 10,457,000,000.00

Page 111: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 111

Terbatas, peningkatan modal ditempatkan dan disetor merupakan perubahan anggaran dasar yang harus dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan berlaku sejak tanggal pendaftaran dalam Daftar Perusahaan.

Dengan tidak dilaporkan dan didaftarkannya peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp14.012.000.000,- (empat belas miliar dua belas juta Rupiah), maka peningkatan modal tersebut belum berlaku efektif pada tanggal penyertaan.

Tahun 2007Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 102 tanggal 29 Juni 2007, dibuat di hadapan Grace Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui tambahan modal ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp3.250.000.000,- (tiga miliar dua ratus lima puluh juta Rupiah) yang telah (i) mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 9/47/DS/Ab tanggal 30 Agustus 2007 perihal Tambahan Setoran Modal (Perubahan Komposisi Kepemilikan Modal) Bank Saudara; dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut:a. Pemerintah Propinsi Maluku, sebesar Rp500.000.000,- (lima

ratus juta Rupiah).b. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, sebesar

Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).c. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, sebesar

Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).d. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, sebesar

Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).e. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, sebesar

Rp1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta Rupiah).

Dengan adanya penambahan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan tersebut, maka susunan para pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

subscribed and paid capital increase is a change in the articles of association which shall be reported to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia and is valid from the date of registration in the Company.

By unreported and registration of the capital increase subscribed and paid for Rp14.012.000.000, - (fourteen billion twelve million Rupiah), then the increase in capital is not effective on the date of inclusion.

2007Based on the Deed No. 102 dated June 29, 2007, made in the presence of Grace Margaret Goenawan, SH, Notary in Ambon, the General Meeting of Shareholders approved an additional capital issued and paid up capital of Rp3.250.000.000, - (three billion two hundred fifty million Rupiah) which has been (i) obtain approval from Bank Indonesia based on Letter No. 9/47 / DS / Ab dated August 30, 2007 regarding the issuance of share capital (Changes in Equity Ownership Composition) Bank Brothers; and (ii) fully paid by each shareholder in cash with the following details:

a. Provincial Government of Maluku, for Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah).

b. West Southeast Maluku District Government, amounting Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah).

c. Government Aru Islands, for Rp250,000,000, - (two hundred fifty million Rupiah).

d. West Halmahera District, amounting Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah).

e. Government Sula Islands, for Rp1,500,000,000, - (one billion five hundred million Rupiah).

With the addition of the issued and paid-up capital of the Company, the composition of the Company’s shareholders are as follows:

Page 112: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

112 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Berdasarkan Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, peningkatan modal ditempatkan dan disetor merupakan perubahan anggaran dasar yang harus dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan berlaku sejak tanggal pendaftaran dalam Daftar Perusahaan.

Dengan tidak dilaporkan dan didaftarkannya peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp3.250.000.000,- (tiga miliar dua ratus lima puluh juta Rupiah), maka peningkatan modal tersebut belum berlaku efektif pada tanggal penyertaan.

Sehubungan dengan pelaksanaan hak opsi (call option) sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Gubernur Bank Indonesa No.53/KMK.017/1999, No.31/12/KEP/GBI tanggal 8 Februari 1999 dan Surat Menteri Keuangan No. 543/KMK.06/2003 tanggal 18 Desember 2003 sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan

Pursuant to Article 17 paragraph (2) of Law No. 1 of 1995 regarding Limited Liability Company, subscribed and paid capital increase is a change in the articles of association which shall be reported to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia and is valid from the date of registration in the Company.

By unreported and registration of the capital increase subscribed and paid for Rp3.250.000.000, - (three billion two hundred fifty million Rupiah), then the increase in capital is not effective on the date of inclusion.

In connection with the exercise of an option (call option) as defined in the Joint Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia and the Governor of Bank Indonesia over 53 / KMK.017 / 1999, 31/12 / KEP / GBI dated February 8, 1999 and the letter of the Minister of Finance No. 543 / KMK.06 / 2003 dated December 18, 2003, as amended by Regulation of

No. Nama Pemegang SahamJumlah Saham Nilai Saham

%Seri A Seri B

Seri A @Rp1.000.000,00

Seri B @Rp1.000.000,00

Modal Dasar Rp 250.000.000.000,00 100,000 150,000 100,000,000,000.00 150,000,000,000.00

Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

1 Pemerintah Propinsi maluku 51,796 - 51,926,000,000.00 - 24.67 %

2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 2,496 - 2,496,000,000.00 - 1.19 %

3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 1,970 - 1,970,000,000.00 - 0.94 %

4 Pemerintah Kota Ambon 625 - 625,000,000.00 - 0.30 %

5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.95 %

6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,000,000,000.00 - 0.71 %

7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 250 - 250,000,000.00 - 0.12 %

8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 500 - 500,000,000.00 - 0.24 %

9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 500 - 250,000,000.00 - 0.24 %

10 Pemerintah Kota Ternate 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.48 %

11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 1,242 - 742,000,000.00 - 0.59 %

12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 277 - 277,000,000,.00 - 0.13 %

13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.95 %

14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.71 %

15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 2,500 - 1,000,000,000.00 - 1.19 %

16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 250 - 250,000,000.00 - 0.12 %

17 Pemerintah Republik Indonesia - 139,543 - 139,543,000,000.00 66.47 %

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor70,406 139,543 70,406,000,000.00 139,543,000,000.00

100 %209,949 209,949,000,000.00

Jumlah Saham Dalam Portepel 29,594 10,457 29,594,000,000.00 10,457,000,000.00

Page 113: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 113

Menteri Keuangan No. 44/PMK.012/2006 tanggal 26 Juni 2006, dilaksanakan Perjanjian Jual Beli Seluruh Saham Negara dan Pelunasan Obligasi Negara Pada PT Bank Pembangunan Daerah Maluku tanggal 12 Desember 2007, Negara Republik Indonesia c.q. Pemerintah Republik Indonesia mengalihkan 139.543 (seratus tiga puluh sembilan ribu lima ratus empat puluh tiga) saham miliknya dalam Perseroan kepada Pemerintah Maluku dengan nilai nominal Rp139.543.000.000,- (seratus tiga puluh sembilan miliar lima ratus empat puluh tiga juta Rupiah). Pembelian saham-saham tersebut telah memperoleh persetujuan (i) Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 58 tanggal 21 April 2008 dibuat di hadapan Grace Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, (ii) Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat No. S-602/MK.010/2007 tanggal 7 Desember 2007, dan (iii) Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Surat Bank Indonesia No. 10/32/DS/Ab tanggal 8 Juli 2008 perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan Saham Bank Saudara.

Dengan adanya pengalihan hak atas saham tersebut, maka susunan para pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

the Minister of Finance No. 44 / PMK.012 / 2006 dated June 26, 2006, executed Purchase Agreement Repayment Entire Shares of State and Government Bonds In Maluku Regional Development Bank dated December 12, 2007, the Republic of Indonesia cq The Government of the Republic of Indonesia to divert 139 543 (one hundred and thirty nine thousand five hundred and forty-three) of his shares in the Company to the Government of Maluku with a nominal value Rp139.543.000.000, - (one hundred and thirty-nine billion, five hundred and forty three million Rupiah). The purchase of these shares have been approved (i) the General Meeting of Shareholders as stipulated in Deed No. 58 dated 21 April 2008 made in the presence of Grace Margaret Goenawan, SH, Notary in Ambon, (ii) the Minister of Finance of the Republic of Indonesia based on Letter No. S-602 / MK.010 / 2007 dated December 7, 2007, and (iii) Bank Indonesia as referred to in the Letter of Bank Indonesia No. 10/32 / DS / Ab dated July 8, 2008 concerning changes Shareholding Composition Brothers Bank.

With the transfer of rights over these shares, the composition of the Company’s shareholders are as follows:

No. Nama Pemegang SahamJumlah Saham Nilai Saham

%Seri A Seri B Seri A

@Rp1.000.000,00Seri B

@Rp1.000.000,00

Modal Dasar Rp 250.000.000.000,00 100,000 150,000 100,000,000,000.00 150,000,000,000.00

Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

1 Pemerintah Propinsi Maluku 51,796 139,543 51,796,000,000.00 139,543,000,000.00 91.14 %

2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 2,496 - 2,496,000,000.00 - 1.19 %

3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 1,970 - 1,970,000,000.00 - 0.94 %

4 Pemerintah Kota Ambon 625 - 625,000,000.00 - 0.30 %

5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.95 %

6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,000,000,000.00 - 0.71 %

7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 250 - 250,000,000.00 - 0.12 %

8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 500 - 500,000,000.00 - 0.24 %

9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 500 - 500,000,000.00 - 0.24 %

10 Pemerintah Kota Ternate 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.48 %

11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 1,242 - 1,242,000,000.00 - 0.59 %

12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 277 - 277,000,000,.00 - 0.13 %

13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.95 %

14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.71 %

15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.19 %

16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 250 - 250,000,000.00 - 0.12 %

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor70,406 139,543 70,406,000,000.00 139,543,000,000.00

100 %209,949 209,949,000,000.00

Jumlah Saham Dalam Portepel 29,594 10,457 29,594,000,000.00 10,457,000,000.00

Page 114: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

114 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 58 tanggal 21 April 2008 dibuat di hadapan Grace Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon sebagaimana tersebut di atas tidak dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk memperoleh penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 21 UU No. 40/2007.

Berdasarkan ketentuan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 21 ayat (9) UU No. 40/2007, setelah lewat batas waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal akta perubahan anggaran dasar, permohonan persetujuan atau pemberitahuan perubahan anggaran dasar tidak dapat diajukan atau disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Dengan telah lewatnya jangka waktu pelaporan akta sebagaimana tersebut di atas, maka akta tersebut tidak dapat disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, sehingga keputusan pemegang saham sebagaimana dinyatakan dalam akta tersebut belum berlaku efektif.

Tahun 2008Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 32 tanggal 18 Maret 2008 dibuat di hadapan Pattiwael Nicolas, S.H., Notaris di Ambon, Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui tambahan modal ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp5.505.000.000,- (lima miliar lima ratus lima juta Rupiah) telah (i) mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 10/26/DS/Ab tanggal 16 April 2008 perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan Saham Bank Saudara; dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut:a. Pemerintah Propinsi Maluku, sebesar Rp500.000.000,- (lima

ratus juta Rupiah).b. Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, sebesar

Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).c. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, total setoran

sebesar Rp1.380.000.000,- (satu miliar tiga ratus delapan puluh juta Rupiah).

d. Pemerintah Kota Ambon, sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).

e. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, sebesar Rp625.000.000,- (enam ratus dua puluh lima juta Rupiah).

f. Pemerintah Kabupaten Buru, sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).

g. Pemerintah Kota Ternate, sebesar Rp500.000.000,- (lima

Deed No. 58 dated 21 April 2008 made in the presence of Grace Margaret Goenawan, SH, Notary in Ambon as mentioned above are not reported to the Ministry of Justice and Human Rights to acquire the Company’s receipt of notification of data changes as stated in Article 21 of Law No. 40/2007.

Under the provisions as stated in Article 21 paragraph (9) of Act No. 40/2007, after the deadline of 30 (thirty) days from the date of deed of amendment to the articles of association, the application for approval or notification of changes to the articles of association shall be filed or submitted to the Minister of Justice and Human Rights.

With the termination of the period of reporting the deed as described above, then the certificate can not be submitted to the Minister of Justice and Human Rights, so that the decision of shareholders as stated in the deed yet effective.

2008Based on the Deed No. 32 dated March 18, 2008 were made in the presence of Nicolas Pattiwael, SH, Notary in Ambon, the General Meeting of Shareholders approved an additional capital issued and paid up capital of Rp5.505.000.000, - (five billion five hundred five million Rupiah) has (i) obtain approval of Bank Indonesia based on Letter No. 10/26 / DS / Ab April 16, 2008 concerning changes Shareholding Composition Brothers Bank; and (ii) fully paid by each shareholder in cash with the following details:

a. Provincial Government of Maluku, for Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah).

b. Central Maluku District Government, Rp1,000,000,000, - (one billion Rupiah).

c. Southeast Maluku District Government, a total deposit Rp1.380.000.000, - (one billion three hundred and eighty million Rupiah).

d. Ambon city government, amounting Rp250,000,000, - (two hundred fifty million Rupiah).

e. Central Halmahera District, amounting Rp625.000.000, - (six hundred and twenty five million Rupiah).

f. Buru regency government, amounting Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah).

g. Ternate City government, amounting Rp500,000,000, - (five

Page 115: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 115

ratus juta Rupiah).h. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, sebesar

Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).i. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, sebesar

Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).j. Pemerintah Kotamadya Tidore Kepulauan, sebesar

Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).Dengan adanya penambahan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan tersebut, maka susunan para pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 32 tanggal 18 Maret 2008 dibuat di hadapan Pattiwael Nicolas, S.H., Notaris di Ambon sebagaimana tersebut di atas tidak dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk memperoleh penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 21 UU No. 40/2007.

Deed No. 32 dated March 18, 2008 were made in the presence of Nicolas Pattiwael, SH, Notary in Ambon as mentioned above are not reported to the Ministry of Justice and Human Rights to acquire the Company’s receipt of notification of data changes as stated in Article 21 of Law No. 40/2007.

hundred million Rupiah).h. West Seram regency government, amounting Rp250,000,000,

- (two hundred fifty million Rupiah).i. East Seram District Government, amounting Rp250,000,000,

- (two hundred fifty million Rupiah).j. Municipal governments Tidore Islands, for Rp250,000,000, -

(two hundred fifty million Rupiah).With the addition of the issued and paid-up capital of the Company, the composition of the Company’s shareholders are as follows:

No. Nama Pemegang SahamJumlah Saham Nilai Saham

%Seri A Seri B

Seri A @Rp1.000.000,00

Seri B @Rp1.000.000,00

Modal Dasar Rp 250.000.000.000,00 100,000 150,000 100,000,000,000.00 150,000,000,000.00

Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

1 Pemerintah Propinsi Maluku 52,296 139,543 52,296,000,000.00 139,543,000,000.00 89.04 %

2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 3,496 - 3,496,000,000.00 - 1.62 %

3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 3,350 - 3,350,000,000.00 - 1.55 %

4 Pemerintah Kota Ambon 875 - 875,000,000.00 - 0.41 %

5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.16 %

6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.70 %

7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 500 - 500,000,000.00 - 0.23 %

8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 750 - 750,000,000.00 - 0.35 %

9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 500 - 500,000,000.00 - 0.23 %

10 Pemerintah Kota Ternate 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.70 %

11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 1,242 - 1,242,000,000.00 - 0.58 %

12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 902 - 902,000,000,.00 - 0.42 %

13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 0.93 %

14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.70 %

15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.16 %

16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 500 - 500,000,000.00 - 0.23 %

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor75,911 139,543 75,911,000,000.00 139,543,000,000.00

100 %215,454 215,454,000,000.00

Jumlah Saham Dalam Portepel 24,089 10,457 24,089,000,000.00 10,457,000,000.00

Page 116: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

116 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Berdasarkan ketentuan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 21 ayat (9) UU No. 40/2007, setelah lewat batas waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal akta perubahan anggaran dasar, permohonan persetujuan atau pemberitahuan perubahan anggaran dasar tidak dapat diajukan atau disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Dengan telah lewatnya jangka waktu pelaporan akta sebagaimana tersebut di atas, maka akta tersebut tidak dapat disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, sehingga keputusan pemegang saham sebagaimana dinyatakan dalam akta tersebut belum berlaku efektif.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.87 tanggal 29 September 2008 dibuat di hadapan Grace Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, yang telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-12672.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 14 April 2009, didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0016106.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 14 April 2009, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 3 tanggal 8 Januari 2010, Tambahan No.279, dilakukan pengurangan modal ditempatkan dan modal disetor dalam bentuk saham Seri B sebanyak 80.234 (delapan puluh ribu dua ratus tiga puluh empat) saham Seri B atau sebesar Rp80.233.424.468,48 (delapan puluh miliar dua ratus tiga puluh tiga juta empat ratus dua puluh empat ribu empat ratus enam puluh delapan Rupiah empat puluh delapan sen) yang dilakukan dengan cara kuasi reorganisasi maupun offset akumulasi kerugian tahun-tahun lalu dengan modal saham terhadap saham-saham yang dimiliki oleh Pemerintah Maluku (ex saham Negara). Langkah-langkat tersebut telah disetujui oleh Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 10/49/DS/Ab tanggal 24 November 2008 perihal Perubahan Kepemilikan Saham Bank Saudara.

Setelah dilakukan kuasi reorganisasi, sisa setoran saham seri B adalah sebesar Rp59.309.575.531,52 (lima puluh sembilan miliar tiga ratus sembilan juta lima ratus tujuh puluh lima ribu lima ratus tiga puluh satu Rupiah lima puluh dua sen), yang dicatat sebagai saham adalah Rp59.309.000.000,- (lima puluh sembilan miliar tiga ratus sembilan juta Rupiah) sedangkan sisanya Rp575.531,52 (lima ratus tujuh puluh lima ribu lima ratus tiga puluh satu Rupiah lima puluh dua sen) disimpan dalam rekening titipan setoran modal.

Under the provisions as stated in Article 21 paragraph (9) of Act No. 40/2007, after the deadline of 30 (thirty) days from the date of deed of amendment to the articles of association, the application for approval or notification of changes to the articles of association shall be filed or submitted to the Minister of Justice and Human Rights.

With the termination of the period of reporting the deed as described above, then the certificate can not be submitted to the Minister of Justice and Human Rights, so that the decision of shareholders as stated in the deed yet effective.

Based on Notarial Deed # 87 September 29, 2008 was made in the presence of Grace Margaret Goenawan, SH, Notary in Ambon, which has obtained the approval of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-12672.AH.01.02.Tahun 2009 April 14, 2009, registered in the Company Register at No. AHU-0016106.AH.01.09.Tahun 2009 April 14, 2009, and published in the Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 3 dated January 8, 2010, Supplement 279, the reduction of the issued and paid-up capital in the form of Series B shares as much as 80 234 (eighty thousand two hundred and thirty-four) Series B shares or by Rp80.233.424.468,48 (eighty billion two hundred and thirty-three million four hundred and twenty-four thousand four hundred sixty-eight Rupiah forty-eight cents), which is done by the quasi-reorganization or offset accumulated losses of past years with the share capital of the shares owned by the Government of Maluku (ex stock State). Step-Langkat has been approved by Bank Indonesia based on Letter No. 10/49 / DS / Ab dated November 24, 2008 concerning changes Shareholding Brothers Bank.

After the quasi-reorganization, the remaining shares of series B deposits amounted Rp59.309.575.531,52 (fifty-nine billion, three hundred and nine million five hundred and seventy-five thousand five hundred thirty-one Rupiah fifty-two cents), which was recorded as stock is Rp59.309.000.000, - (fifty-nine billion three hundred nine million Rupiah) while the rest Rp575.531,52 (five hundred and seventy-five thousand five hundred thirty-one Rupiah fifty-two cents) is stored in a deposit account capital injection ,

Page 117: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 117

Tahun 2009Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 23-24 Mei 2009 sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 25 tanggal 14 Juli 2009, dibuat di hadapan Grace Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, RUPS Perseroan memutuskan untuk merubah komposisi modal saham dari 100.000 (seratus ribu) saham Seri A dan 150.000 (seratus lima puluh ribu) saham seri B menjadi 175.000 (seratus tujuh puluh lima) saham Seri A dan 75.000 (tujuh puluh lima) saham Seri B.

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 25 tanggal 14 Juli 2009, dibuat di hadapan Grace Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon sebagaimana tersebut di atas tidak dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk memperoleh penerimaan pemberitahuan perubahan data

Year 2009Based on the General Meeting of Shareholders on 23-24 May 2009 as stated in the Deed of General Meeting of Shareholders No. 25 dated July 14, 2009, made in the presence of Grace Margaret Goenawan, SH, Notary in Ambon, the AGM decided to alter the composition of the Company’s share capital of 100,000 (one hundred thousand) shares of Series A and 150,000 (one hundred and fifty thousand) shares of series B to be 175,000 ( one hundred and seventy five) Series A shares and 75,000 (seventy five) shares of Series B.

Deed of General Meeting of Shareholders No. 25 dated July 14, 2009, made in the presence of Grace Margaret Goenawan, SH, Notary in Ambon as mentioned above are not reported to the Ministry of Justice and Human Rights to acquire the Company’s receipt of notification of data changes as stated in Article 21

No. Nama Pemegang SahamJumlah Saham Nilai Saham

%Seri A Seri B

Seri A @Rp1.000.000,00

Seri B @Rp1.000.000,00

Modal Dasar Rp 250.000.000.000,00 100,000 150,000 100,000,000,000.00 150,000,000,000.00

Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

1 Pemerintah Propinsi Maluku 52,296 59,309 52,296,000,000.00 59,309,000,000.00 82.54 %

2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 3,496 - 3,496,000,000.00 - 2.59 %

3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 3,350 - 3,350,000,000.00 - 2.48 %

4 Pemerintah Kota Ambon 875 - 875,000,000.00 - 0.65 %

5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.85 %

6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.11 %

7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 500 - 500,000,000.00 - 0.37 %

8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 750 - 750,000,000.00 - 0.55 %

9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 500 - 500,000,000.00 - 0.37 %

10 Pemerintah Kota Ternate 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.11 %

11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 1,242 - 1,242,000,000.00 - 0.92 %

12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 902 - 902,000,000,.00 - 0.67 %

13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.48 %

14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.11 %

15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.85 %

16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 500 - 500,000,000.00 - 0.37 %

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor75,911 59,309 75,911,000,000.00 59,309,000,000.00

100 %135,220 135,220,000,000.00

Jumlah Saham Dalam Portepel 24,089 90,691 24,089,000,000.00 90,691,000,000.00

With the reduction of the issued and paid-up capital of the Company in the form of Series B shares, then the composition of the Company’s shareholders are as follows:

Dengan adanya pengurangan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan berupa saham Seri B tersebut, maka susunan para pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Page 118: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

118 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 21 UU No. 40/2007. Berdasarkan ketentuan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 21 ayat (9) UU No. 40/2007, setelah lewat batas waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal akta perubahan anggaran dasar, permohonan persetujuan atau pemberitahuan perubahan anggaran dasar tidak dapat diajukan atau disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dengan telah lewatnya jangka waktu pelaporan akta sebagaimana tersebut di atas, maka akta tersebut tidak dapat disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, sehingga keputusan pemegang saham sebagaimana dinyatakan dalam akta tersebut belum berlaku efektif.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Dewan Komisaris No.16 tanggal 9 September 2009 dibuat di hadapan Grace Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, yang laporan Perubahan Data Perseroan telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-21973 tanggal 4 Desember 2009, didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan

No. AHU-0081123.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 4 Desember 2009, Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan ketentuan Pasal 41 UUPT dan keputusan RUPS sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No.25 tanggal 14 Juli 2009 dibuat di hadapan Grace Margareth Goenawan, S.H., Notaris di Ambon, menegaskan tambahan modal ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp7.600.000.000,- (tujuh miliar enam ratus juta Rupiah) yang telah (i) mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 12/19/DPIP/Prz/Ab tanggal 19 Agustus 2010 perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan Saham Bank Saudara; dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut:a. Pemerintah Propinsi Maluku, sebesar Rp2.600.000.000,-

(dua miliar enam ratus juta Rupiah).b. Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, sebesar

Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).c. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, sebesar

Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).d. Pemerintah Kota Ambon, total setoran sebesar

Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).e. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, sebesar

Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).f. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, sebesar

Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).

of Law No. 40/2007. Under the provisions as stated in Article 21 paragraph (9) of Act No. 40/2007, after the deadline of 30 (thirty) days from the date of deed of amendment to the articles of association, the application for approval or notification of changes to the articles of association shall be filed or submitted to the Minister of Justice and Human Rights. With the termination of the period of reporting the deed as described above, then the certificate can not be submitted to the Minister of Justice and Human Rights, so that the decision of shareholders as stated in the deed yet effective.

Based on the Deed BOC 16 September 9, 2009 was made in the presence of Grace Margaret Goenawan, SH, Notary in Ambon, which reports data Changes Company has been received by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the Company’s Notice of Change Data No. , AHU-AH.01.10-21973 dated December 4, 2009, registered in the Company Register

No. AHU-0081123.AH.01.09.Tahun 2009 dated December 4, 2009, the Board of Commissioners under the provisions of Article 41 of the Company Law and the decision of the AGM as set out in the Deed of Shareholders’ General Meeting # 25 dated July 14, 2009 was made in the presence of Grace Margareth Goenawan, SH, Notary in Ambon, confirms additional issued and paid up capital of Rp7.600.000.000, - (seven billion, six hundred million Rupiah) which has (i) obtain approval from Bank Indonesia based on Letter No. 12/19 / DPIP / Prz / Ab dated August 19, 2010 concerning changes Shareholding Composition Brothers Bank; and (ii) fully paid by each shareholder in cash with the following details:

a. Provincial Government of Maluku, for Rp2.600.000.000, - (two billion six hundred million Rupiah).

b. Central Maluku District Government, Rp1,000,000,000, - (one billion Rupiah).

c. Southeast Maluku District Government, amounting Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah).

d. Ambon city government, a total deposit Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah).

e. West Seram regency government, amounting Rp250,000,000, - (two hundred fifty million Rupiah).

f. East Seram District Government, amounting Rp250,000,000, - (two hundred fifty million Rupiah).

Page 119: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 119

g. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).

h. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).

i. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).

j. Pemerintah Kota Ternate, sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).

k. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, total setoran sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).

l. Pemerintah Propinsi Maluku Utara, sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).

Dengan adanya penambahan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan tersebut, maka susunan para pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

g. Central Halmahera District, amounting Rp250,000,000, - (two hundred fifty million Rupiah).

h. City government Tidore Islands, for Rp250,000,000, - (two hundred fifty million Rupiah).

i. Government Sula Islands, for Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah).

j. Ternate City government, amounting Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah).

k. Government Aru Islands, a total deposit Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah).

l. Government of North Maluku, for Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah).

With the addition of the issued and paid-up capital of the Company, the composition of the Company’s shareholders are as follows:

No. Nama Pemegang SahamJumlah Saham Nilai Saham

%Seri A Seri B

Seri A @Rp1.000.000,00

Seri B @Rp1.000.000,00

Modal Dasar Rp 250.000.000.000,00 100,000 150,000 100,000,000,000.00 150,000,000,000.00

Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

1 Pemerintah Propinsi Maluku 54,896 59,309 54,896,000,000.00 59,309,000,000.00 79.96 %

2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 4,496 - 4,496,000,000.00 - 3.15 %

3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 3,850 - 3,850,000,000.00 - 2.70 %

4 Pemerintah Kota Ambon 1,375 - 1,375,000,000.00 - 0.96 %

5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.75 %

6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.05 %

7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 750 - 750,000,000.00 - 0.53 %

8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.70 %

9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.70 %

10 Pemerintah Kota Ternate 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.40 %

11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 1,242 - 1,242,000,000.00 - 0.87 %

12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 1,152 - 1,152,000,000,.00 - 0.81 %

13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.40 %

14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.05 %

15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 3,000 - 3,000,000,000.00 - 2.10 %

16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 750 - 750,000,000.00 - 0.53 %

17 Pemerintah Propinsi Maluku Utara 500 - 500,000,000.00 - 0.35 %

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor83,511 59,309 83,511,000,000.00 59,309,000,000.00

100 %142,820 142,820,000,000.00

Jumlah Saham Dalam Portepel 16,489 90,691 16,489,000,000.00 90,691,000,000.00

Page 120: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

120 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Tahun 2011Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa No. 58 tanggal 25 Februari 2011, yang laporan Perubahan Data Perseroan telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-10174 tanggal 4 April 2011, didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0027174.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 4 April 2011 terdapat tambahan modal ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp1.750.000.000,- (satu miliar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah) telah (i) mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 13/9/DPIP/Prz/Ab tanggal 18 Mei 2011 perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan dan Modal Disetor dan Surat No. 13/16/DPIP/Prz/Ab tanggal 22 September 2011 perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan dan Modal Disetor; dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut:a. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, sebesar

Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).b. Pemerintah Kota Tual, sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus

juta Rupiah).c. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, sebesar

Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).d. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, sebesar Rp250.000.000,-

(dua ratus lima puluh juta Rupiah).e. Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, sebesar

Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).

Dengan adanya penambahan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan tersebut, maka susunan para pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

In 2011Based on the Deed of Extraordinary General Meeting No. 58 dated February 25, 2011, which report data Changes Company has been received by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the Notice of Amendment No. AHU-AH.01.10-10174 April 4, 2011, registered in the Company Register at No. AHU-0027174.AH.01.09.Tahun 2011 April 4, 2011 there were additional issued and paid up capital of Rp1.750.000.000, - (one billion, seven hundred and fifty million Rupiah) has (i) obtain approval from Bank Indonesia based on Letter No. 13/9 / DPIP / Prz / Ab dated May 18, 2011 concerning changes and Paid-in Capital Ownership Composition and Letter No. 13/16 / DPIP / Prz / Ab on 22 September 2011 regarding Changes in the Composition and Ownership Paid-in Capital; and (ii) fully paid by each shareholder in cash with the following details:

a. Central Halmahera District, amounting Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah).

b. Tual City government, amounting Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah).

c. West Seram regency government, amounting Rp250,000,000, - (two hundred fifty million Rupiah).

d. City government Tidore Islands, for Rp250,000,000, - (two hundred fifty million Rupiah).

e. Central Maluku District Government, amounting Rp250,000,000, - (two hundred fifty million Rupiah).

With the addition of the issued and paid-up capital of the Company, the composition of the Company’s shareholders are as follows:

No. Nama Pemegang SahamJumlah Saham Nilai Saham

%Seri A Seri B Seri A

@Rp1.000.000,00Seri B

@Rp1.000.000,00

Modal Dasar Rp 250.000.000.000,00 100,000 150,000 100,000,000,000.00 150,000,000,000.00

Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

1 Pemerintah Propinsi Maluku 54,896 59,309 54,896,000,000.00 59,309,000,000.00 79.00 %

2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 4,746 - 4,746,000,000.00 - 3.28 %

3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 3,850 - 3,850,000,000.00 - 2.66 %

4 Pemerintah Kota Ambon 1,375 - 1,375,000,000.00 - 0.95 %

5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.73 %

6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.04 %

7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.69 %

8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.69 %

9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.69 %

10 Pemerintah Kota Ternate 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.38 %

Page 121: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 121

11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 1,242 - 1,242,000,000.00 - 0.86 %

12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 1,652 - 1,652,000,000.00 - 1.14 %

13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.38 %

14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.04 %

15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 3,000 - 3,000,000,000.00 - 2.08 %

16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.69 %

17 Pemerintah Propinsi Maluku Utara 500 - 500,000,000.00 - 0.35 %

18 Pemerintah Kota Tual 500 - 500,000,000.00 - 0.35 %

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor85,261 59,309 85,261,000,000.00 59,309,000,000.00

100 %144,570 144,570,000,000.00

Jumlah Saham Dalam Portepel 14,739 90,691 14,739,000,000.00 90,691,000,000.00

Berdasarkan Akta Pernyataan Rapat PT Bank Pembangunan Daerah Maluku No. 31 tanggal 13 Juli 2011 dibuat di hadapan Pattiwael Nicolas, S.H., Notaris di Ambon yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai Keputusan No. AHU-45479.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 19 September 2011 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0074928.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 19 September 2011, Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui untuk merubah Pasal 4 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal dasar dari Rp250.000.000.000,- (dua ratus lima puluh miliar Rupiah) menjadi Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) dan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dari Rp144.570.000.000,- (seratus empat puluh empat miliar lima ratus tujuh puluh juta Rupiah) menjadi Rp146.405.000.000,- (seratus empat puluh enam miliar empat ratus lima juta Rupiah).

Tambahan modal ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp1.835.000.000,- (satu miliar delapan ratus tiga puluh lima juta Rupiah) telah (i) mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 13/17/DPIP/Prz/Ab tanggal 5 Oktober 2011 perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan dan Modal Disetor; dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut:a. Pemerintah Provinsi Maluku, sebesar Rp835.000.000,-

(delapan ratus tiga puluh lima juta Rupiah).b. Pemerintah Kota Ambon, sebesar Rp250.000.000,- (dua

ratus lima puluh juta Rupiah).c. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, sebesar

Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).d. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, sebesar Rp250.000.000,-

(dua ratus lima puluh juta Rupiah).e. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, sebesar

Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).

Based on the Deed of Meeting Regional Development Bank Maluku No. 31 dated July 13, 2011, made before Pattiwael Nicolas, SH, Notary in Ambon which has obtained approval from the Minister of Law and Human Rights in accordance with Decree No. AHU-45479.AH.01.02.Tahun 2011 September 19, 2011 and registered in the Company Register at No. AHU-0074928.AH.01.09.Tahun 2011 September 19, 2011, the General Meeting of Shareholders agreed to amend Article 4 paragraph (1) of the Articles of Association in connection with the increase in the authorized capital of Rp250.000.000.000, - (two hundred and fifty billion Rupiah) to Rp500,000,000,000, - (five hundred billion Rupiah) and agreed to increase the issued and paid-up capital of Rp144.570.000.000, - (one hundred and forty-four billion, five hundred and seventy million Rupiah) to Rp146.405.000. 000, - (one hundred and forty-six billion four hundred and five million Rupiah).

Additional issued and paid up capital of Rp1.835.000.000, - (one billion, eight hundred and thirty five million Rupiah) has (i) obtain approval from Bank Indonesia based on Letter No. 13/17 / DPIP / Prz / Ab dated October 5, 2011 regarding changes and Paid Up Capital Ownership Composition; and (ii) fully paid by each shareholder in cash with the following details:

a. Government of Maluku province, at Rp835.000.000, - (eight hundred and thirty-five million Rupiah).

b. Ambon city government, amounting Rp250,000,000, - (two hundred fifty million Rupiah).

c. Southeast Maluku District Government, amounting Rp250,000,000, - (two hundred fifty million Rupiah).

d. City government Tidore Islands, for Rp250,000,000, - (two hundred fifty million Rupiah).

e. Government Aru Islands, for Rp250,000,000, - (two hundred fifty million Rupiah).

Page 122: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

122 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Dengan adanya peningkatan modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor Perseroan tersebut, maka struktur permodalan dan susunan para pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut:

With the increase of the authorized capital, issued capital and paid-up capital of the company, the capital structure and composition of the shareholders of the Company to be as follows:

No. Nama Pemegang SahamJumlah Saham Nilai Saham

%Seri A Seri B

Seri A @Rp1.000.000,00

Seri B @Rp1.000.000,00

Modal Dasar Rp 500.000.000.000,00 425,000 75,000 425,000,000,000.00 75,000,000,000.00

Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

1 Pemerintah Propinsi Maluku 55,731 59,309 55,731,000,000.00 59,309,000,000.00 78.58 %

2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 4,746 - 4,746,000,000.00 - 3.24 %

3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 4,100 - 4,100,000,000.00 - 2.80 %

4 Pemerintah Kota Ambon 1,625 - 1,625,000,000.00 - 1.11 %

5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.71 %

6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.02 %

7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.68 %

8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 1,000 - 1,000,000,000.00 - 0.68 %

9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 1,250 - 1,250,000,000.00 - 0.85 %

10 Pemerintah Kota Ternate 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.37 %

11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 1,242 - 1,242,000,000.00 - 0.85 %

12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 1,652 - 1,652,000,000.00 - 1.13 %

13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.37 %

14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 1.02 %

15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 3,000 - 3,000,000,000.00 - 2.05 %

16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 1,250 - 1,250,000,000.00 - 0.85 %

17 Pemerintah Propinsi Maluku Utara 500 - 500,000,000.00 - 0.34 %

18 Pemerintah Kota Tual 500 - 500,000,000.00 - 0.34 %

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor87,096 59,309 87,096,000,000.00 59,309,000,000.00

100 %146,405 146,405,000,000.00

Jumlah Saham Dalam Portepel 337,904 15,691 337,904,000,000.00 15,691,000,000.00

Tahun 2012Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 51 tanggal 24 April 2012, yang laporan Perubahan Data Perseroan telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. 51 tanggal 24 April 2012, didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-AH.01.10-32666, terdapat tambahan modal ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp8.200.000.000,- (delapan miliar dua ratus juta Rupiah) telah (i) mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 14/1/DPIP/Prz/Ab tanggal 16 Januari 2012 perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan dan Modal Disetor dan Surat No. 14/14/DPIP/Prz/Ab tanggal

In 2012Based on Deed of Annual General Meeting of Shareholders No. 51 dated 24 April 2012, the report changes the Company Data has been received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the Notice of Amendment No. 51 dated 24 April 2012, registered in the Company Register at No. AHU-AH.01.10-32666, there are additional issued and paid up capital of Rp8.200.000.000, - (eight billion two hundred million Rupiah) has (i) obtain approval from Bank Indonesia based on Letter No. 14/1 / DPIP / Prz / Ab dated January 16, 2012 concerning changes and Paid-in Capital Ownership Composition and Letter No. 14/14 / DPIP / Prz / Ab dated 29 November 2012 concerning Amendment and Paid Up Capital Ownership

Page 123: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 123

29 November 2012 perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan dan Modal Disetor; dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut:a. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, sebesar

Rp1.250.000.000,- (satu miliar dua ratus lima puluh juta Rupiah).

b. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, sebesar Rp1.250.000.000,- (satu miliar dua ratus lima puluh juta Rupiah).

c. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).

d. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah)

e. Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus lima puluh juta Rupiah)

f. Pemerintah Kabupaten Buru Selatan, sebesar Rp450.000.000,- (empat ratus lima puluh juta Rupiah)

g. Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara, sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).

h. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah).

i. Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya, sebesar Rp2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah).

Dengan adanya penambahan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan tersebut, maka susunan para pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Composition; and (ii) fully paid by each shareholder in cash with the following details:

a. West Seram regency government, amounting Rp1.250.000.000, - (one billion two hundred fifty million Rupiah).

b. East Seram District Government, amounting Rp1.250.000.000, - (one billion two hundred fifty million Rupiah).

c. West Halmahera District, Rp1,000,000,000, - (one billion Rupiah).

d. Central Halmahera District, amounting Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah)

e. Morotai Island County Government, by Rp500,000,000, - (five hundred fifty million Rupiah)

f. South Buru District Government, amounting Rp450.000.000, - (four hundred fifty million Rupiah)

g. North Halmahera District, Rp1,000,000,000, - (one billion Rupiah).

h. Government Aru Islands, for Rp250,000,000, - (two hundred fifty million Rupiah).

i. Southwest Maluku district government, totaling Rp2,000,000,000, - (two billion rupiah).

With the addition of the issued and paid-up capital of the Company, the composition of the Company’s shareholders are as follows:

No. Nama Pemegang SahamJumlah Saham Nilai Saham

%Seri A Seri B Seri A

@Rp1.000.000,00Seri B

@Rp1.000.000,00

Modal Dasar Rp 500.000.000.000,00 425,000 75,000 425,000,000,000.00 75,000,000,000.00

Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

1 Pemerintah Propinsi Maluku 55,731 59,309 55,731,000,000.00 59,309,000,000.00 74.41 %

2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 4,746 - 4,746,000,000.00 - 3.07 %

3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 4,100 - 4,100,000,000.00 - 2.65 %

4 Pemerintah Kota Ambon 1,625 - 1,625,000,000.00 - 1.05 %

5 Pemerintah Kabupaten Buru 2,500 - 2,500,000,000.00 - 1.62 %

6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.97 %

7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 2,250 - 2,250,000,000.00 - 1.46 %

8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 2,250 - 2,250,000,000.00 - 1.46 %

9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.97 %

10 Pemerintah Kota Ternate 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.29 %

11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 2,242 - 1,242,000,000.00 - 1.45 %

12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 2,152 - 2,152,000,000.00 - 1.39 %

13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 3,000 - 3,000,000,000.00 - 1.94 %

14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0.97 %

Page 124: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

124 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Tahun 2013Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 23 tanggal 17 Januari 2013, yang laporan Perubahan Data Perseroan telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-AH.01.10-10128, terdapat tambahan modal ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp9.500.000.000,- (sepuluh miliar lima ratus juta Rupiah) telah (i) mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 15/5/DPIP/Prz/Ab tanggal 25 April 2013 perihal Perubahan Komposisi Kepemilikan dan Modal Disetor; dan (ii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut:1. Pemerintah Kabupaten Buru, sebesar Rp500.000.000,- (lima

ratus lima puluh juta Rupiah)2. Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, sebesar

Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah)3. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, sebesar

Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).4. Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, sebesar

Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).5. Pemerintah Provinsi Maluku Utara, sebesar Rp2.000.000.000,-

(dua miliar Rupiah).6. Pemerintah Kota Ternate, sebesar Rp.500.000.000,- (lima

ratus juta Rupiah)7. Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, sebesar

Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).8. Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, sebesar

Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah)9. Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, sebesar

Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah).10. Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, sebesar

Rp.1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah)

Year 2013Based on Deed of Annual General Meeting of Shareholders No. 23 dated January 17, 2013, which report data Changes Company has been received by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia, registered in the Company Register at No. AHU-AH.01.10-10128, there are additional issued and paid up capital of Rp9.500.000.000, - (ten billion five hundred million Rupiah) has (i) obtain approval from Bank Indonesia based on Letter No. 15/5 / DPIP / Prz / Ab dated 25 April 2013 regarding Changes in the Composition and Ownership Paid-in Capital; and (ii) fully paid by each shareholder in cash with the following details:

1. The Government of Buru, amounting Rp500,000,000, - (five hundred fifty million Rupiah)

2. The Government of West Southeast Maluku District, amounting Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah)

3. The Government of West Seram regency, Rp1,000,000,000, - (one billion Rupiah).

4. The Government of East Seram District, Rp1,000,000,000, - (one billion Rupiah).

5. The Government of North Maluku province, at Rp2,000,000,000, - (two billion rupiah).

6. The government of Ternate, amounting Rp.500.000.000, - (five hundred million Rupiah)

7. The Government of West Halmahera, Rp1,000,000,000, - (one billion Rupiah).

8. Central Halmahera District, amounting Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah)

9. South Halmahera District, Rp1,000,000,000, - (one billion Rupiah).

10. The Government City of Tidore Islands, for Rp.1.000.000.000, - (one billion Rupiah)

15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 3,000 - 3,000,000,000.00 - 1.94 %

16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 1,250 - 1,250,000,000.00 - 0.81 %

17 Pemerintah Propinsi Maluku Utara 500 - 500,000,000.00 - 0.32 %

18 Pemerintah Kota Tual 500 - 500,000,000.00 -

19 Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai 500 - 500,000,000.00 -

20 Pemerintah Kabupaten Buru Selatan 450 - 450,000,000.00 -

21 Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya 2,000 - 2,000,000,000.00 - 1.29 %

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor95,296 59,309 95,296,000,000.00 59,309,000,000.00

100 %154,605 154,605,000,000.00

Jumlah Saham Dalam Portepel 329,704 15,691 329,704,000,000.00 15,691,000,000.00

Page 125: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 125

No. Nama Pemegang SahamJumlah Saham Nilai Saham

%Seri A Seri B Seri A

@Rp1.000.000,00Seri B

@Rp1.000.000,00

Modal Dasar Rp 500.000.000.000,00 425,000 75,000 425,000,000,000.00 75,000,000,000.00

Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

1 Pemerintah Propinsi Maluku 55,731 59,309 55,731,000,000.00 59,309,000,000.00 70,10 %

2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 4,746 - 4,746,000,000.00 - 2,89 %

3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 4,100 - 4,100,000,000.00 - 2,50 %

4 Pemerintah Kota Ambon 1,625 - 1,625,000,000.00 - 0,99 %

5 Pemerintah Kabupaten Buru 3.000 - 3.000.000.000,00 - 1,83 %

6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 2.000 - 2.000.000.000,00 - 1,22 %

7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 3.250 - 2,250,000,000.00 - 1,98 %

8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 3.250 - 3.250.000.000,00 - 1,98 %

9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 1,500 - 1,500,000,000.00 - 0,91 %

10 Pemerintah Kota Ternate 2.500 - 2.500.000.000,00 - 1,52 %

11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 3.250 - 3.250.000.000,00 - 1,98 %

12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 2.652 - 3.250.000.000,00 - 1,98 %

13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 3,000 - 3,000,000,000.00 - 1,83 %

14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 2.500 - 2.500.000.000,00 - 1,52 %

15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 3,000 - 3,000,000,000.00 - 1,83 %

16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 2.250 - 2.250.000.000,00 - 1,37 %

17 Pemerintah Propinsi Maluku Utara 2.500 - 2.500.000.000,00 - 1,52 %

18 Pemerintah Kota Tual 500 - 500,000,000.00 - 0,30 %

19 Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai 500 - 500,000,000.00 - 0,30 %

20 Pemerintah Kabupaten Buru Selatan 450 - 450,000,000.00 - 0,27 %

21 Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya 2.500 - 2.500.000.000,00 - 1,52 %

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor104.799 59,309 104.799.000.000,00 59,309,000,000.00

100 %164.108 164.108.000.000,00

Jumlah Saham Dalam Portepel 320.201 15,691 320.201.000.000,00 15,691,000,000.00

11. Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya, sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah).

Dengan adanya penambahan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan tersebut, maka susunan para pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

11. The Government of Southwest Maluku district, amounting Rp500,000,000, - (five hundred million Rupiah).

With the addition of the issued and paid-up capital of the Company, the composition of the Company’s shareholders are as follows:

Page 126: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

126 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Tahun 2014Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 19 tanggal 10 Oktober 2013, yang laporan Perubahan Data Perseroan telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU.16994.AH.01.09 Tahun 2014 tanggal 1 Juli 2014, terdapat pengalihan Cadangan menjadi tambahan modal disetor sebesar Rp. 83.891.171.488,- dan tambahan modal ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp2.000.000.000,- (dua miliar Rupiah) telah (i) mendapatkan persetujuan dari Kantor Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Maluku berdasarkan Surat No. S-42/KO.652/2014 tanggal 26 September 2014 perihal Perubahan Modal Dasar dan Komposisi Kepemilikan Bank; (ii) pengalihan Cadangan sebesar Rp. 83.891.171.488,- dialihkan ke masing-masing Pemegang Saham Seri A dan Seri B sesuai prosentase komposisi Modal Disetor per 31 Desember 2013 dan (iii) disetor penuh oleh masing-masing pemegang saham secara tunai dengan perincian sebagai berikut:

1. Pemerintah Kota Ambon, sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah)

2. Pemerintah Kota Tual, sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah)

Dengan adanya pengalihan Cadangan sebesar Rp. 83.891.171.488,- dan penambahan modal disetor Perseroan tersebut, maka susunan para pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

2014Based on Deed of Annual General Meeting of Shareholders No. 19 dated October 10, 2013, which report data Changes Company has been received by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia, registered in the Company Register at No. AHU.16994.AH.01.09 2014 dated July 1, 2014, there is a transfer of reserves into additional paid-in capital of Rp. 83,891,171,488, - and additional issued and paid up capital of Rp2,000,000,000, - (two billion rupiah) has (i) obtain approval from the Financial Services Authority Representative Office Maluku province by virtue of No. S-42 / KO.652 / 2014 dated 26 September 2014 regarding Authorized Capital Change and Bank Ownership Composition; (Ii) the transfer of reserves amounting to Rp. 83.891.171.488, - transferred to each Shareholder Series A and Series B according to the percentage composition of the paid in capital as of December 31, 2013 and (iii) fully paid by each shareholder in cash with the following details:

1. The Government of Ambon City, Rp1,000,000,000, - (one billion Rupiah)

2. The Government of Tual, Rp1,000,000,000, - (one billion Rupiah)

With the transfer of reserves amounting to Rp. 83,891,171,488, - and additional paid-in capital of the Company, the composition of the Company’s shareholders are as follows:

Page 127: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 127

No. Nama Pemegang SahamJumlah Saham Nilai Saham

%Seri A Seri B

Seri A @Rp1.000.000,00

Seri B @Rp1.000.000,00

Modal Dasar Rp. 1.000.000.000.000,00 925,000 75,000 925.000.000.000,00 75.000.000.000.00

Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

1 Pemerintah Propinsi Maluku 98.142 75.00 98.142.000.000,00 75..000.000,00 69,26 %

2 Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah 7.144 - 7.144.000.000,00 - 2,86 %

3 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara 6.171 - 6.171.000.000,00 - 2,47 %

4 Pemerintah Kota Ambon 3.951 - 3.951.000.000,00 - 1,58 %

5 Pemerintah Kabupaten Buru 4.515 - 4.515.000.000,00 - 1,81 %

6 Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 3.010 - 3.010.000.000,00 - 1,20 %

7 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat 4.891 - 4.891.000.000,00 - 1,96 %

8 Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur 4.891 - 4.891.000.000,00 - 1,96 %

9 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru 2.258 - 2.258.000.000,00 - 0,90 %

10 Pemerintah Kota Ternate 3.763 - 3.763.000.000,00 - 1,51 %

11 Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat 4.880 - 4.880.000.000,00 - 1,95 %

12 Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah 3.992 - 3.992.000.000,00 - 1,60 %

13 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara 4.515 - 4.515.000.000,00 - 1,81 %

14 Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan 3.763 - 3.763.000.000,00 - 1,51 %

15 Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula 4.515 - 4.515.000.000,00 - 1,81 %

16 Pemerintah Kota Tidore Kepulauan 3.386 - 3.386.000.000,00 - 1,35 %

17 Pemerintah Propinsi Maluku Utara 3.763 - 3.763.000.000,00 - 1,51 %

18 Pemerintah Kota Tual 2.258 - 2.258.000.000,00 - 0,90 %

19 Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai 752 - 752.000.000,00 - 0,30 %

20 Pemerintah Kabupaten Buru Selatan 677 - 677.000.000,00 - 0,27 %

21 Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya 3.763 - 3.763.000.000,00 - 1,51 %

22 Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur - - - - 0.00%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Modal Disetor175.000 75.000 175.000.000.000,00 750.000.000.000,00

100 %250.000 250.000.000.000,00

Jumlah Saham Dalam Portepel 750.000 0 750.000.000.000,00 0,00

Page 128: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

128 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Kronologis Pencatatan SahamChronological Listing of Shares

Dalam rangka pengembangan operasional perseroan, sampai dengan penerbitan Laporan ini PT. Bank Maluku belum melakukan pencatatan saham pada bursa maupun tindakan korporasi sehingga tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan saham.

In order to develop the company’s operations, until the publication of this report PT. Maluku Bank has not made the listing of shares on the stock and corporate actions so that no information related to the chronological listing of shares.

Page 129: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 129

Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan Dan/Atau Manajemen Yang Dilaksanakan PerseroanBy Employee Stock Ownership Program And / Or The Implemented Management Company

Dalam rangka penguatan permodalan perseroan, sampai dengan penerbitan Laporan ini PT. Bank Maluku belum menerapkan program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen sehingga tidak ada informasi terkait kronologis pencatatan saham.

In order to strengthen the company’s capital, until the publication of this report PT. Maluku Bank has not implemented employee stock ownership program and / or management so that there is no relevant information chronological listing of shares.

Page 130: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

130 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Perkembangan setoran modal oleh Pemegang Saham selama 5 tahun terakhir, dapat dilihat sebagai berikut :

The paid in capital development by the shareholders during the last 5 years, can be seen as follows :

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Pemegang SahamShareholders

Setoran Modal per 1 Januari 2010Capital deposit per January 1, 2010

Tambahan Setoran Modal Tahun 2010Deposit additional

capital in 2010

Setoran Modal per 31 Desember 2010Deposit Capital December 31, 2010

Pemerintah Provinsi 114.705.661.658 835.850.000 115.541.511.658

Pemerintah Kabupaten/Kota 29.567.316.854 2.500.000.000 32.067.316.854

Total 144.272.978.512 3.335.850.000 147.608.828.512

Pemegang SahamShareholders

Setoran Modal per 1 Januari 2011Capital deposit per January 1, 2011

Tambahan Setoran Modal Tahun 2011Deposit additional

capital in 2011

Setoran Modal per 31 Desember 2011Deposit Capital December 31, 2011

Pemerintah Provinsi 115.541.511.658 - 115.541.511.658

Pemerintah Kabupaten/Kota 32.067.316.854 7.000.000.000 39.067.316.854

Total 147.608.828.512 7.000.000.000 154.608.828.512

Pemegang SahamShareholders

Setoran Modal per 1 Januari 2012Capital deposit per January 1, 2012

Deposit additional capital in 2012

Deposit additional capital in 2012

Setoran Modal per 31 Desember 2012Capital deposit per December 31, 2012

Pemerintah Provinsi 115.541.511.658 2.000.000.000 117.541.511.658

Pemerintah Kabupaten/Kota 39.067.316.854 9.500.000.000 48.567.316.854

Total 154.608.828.512 11.500.000.000 166.108.828.512

Pemegang SahamShareholders

Setoran Modal per 1 Januari 2013Capital deposit per January 1, 2013

Tambahan Setoran Modal Tahun 2013Deposit additional

capital in 2013

Setoran Modal per 31 Desember 2013Capital deposit per December 31, 2013

Pemerintah Provinsi 117.541.511.658 5.000.000.000 122.541.511.658

Pemerintah Kabupaten/Kota 48.567.316.854 25.500.000.000 74.067.316.854

Total 166.108.828.512 30.500.000.000 196.608.828.512

Pemegang SahamShareholders

Setoran Modal per 1 Januari 2014Capital deposit per January 1, 2014

Tambahan Setoran Modal Tahun 2013Deposit additional

capital in 2013

Setoran Modal per 31 Desember 2013Capital deposit per December 31, 2013

Pemerintah Provinsi 122.541.511.658 59.363.488.342 181.905.000.000

Pemerintah Kabupaten/Kota 74.067.316.854 46.027.683.146 120.095.000.000

Total 196.608.828.512 105.391.171.488 302.000.000.000

Perkembangan Setoran ModalPaid in Capital Development

Page 131: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 131

Setoran modal seluruh pemegang saham Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara serta Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Maluku dan Maluku Utara Tahun 2014 adalah sebesar Rp.302.000.000.000,- Dari jumlah setoran modal yang telah dilakukan oleh pemegang saham sebesar Rp.39.500.000.000,00 masih dalam proses pengesahan pada lembaga terkait.

Saham Bank Maluku dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara serta pemerintah kabupaten kota se-Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara. Harga perlembar saham Bank Maluku adalah sebesar Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) sesuai akta pendirian No. 27 tanggal 19 Juli 1999 yang dibuat dihadapan notaris Abua Tuasikal Sarjana Hukum.

Berdasarkan akta pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham No. 45 tanggal 19 April 2013 yang dibuat dihadapan notaris Grace Margareth Goenawan, SH., MH., Modal Dasar Bank Maluku ditetapkan sebesar Rp.1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah)

Pada akhir tahun 2014 modal yang disetor oleh Pemegang Saham sebesar Rp. 302.000 juta dengan komposisi sebagai berikut :

Capital contribution of all shareholders and the Provincial Government of Maluku North Maluku Provincial Government and the Government of the District / City in Maluku and North Maluku 2014 amounted Rp.302.000.000.000, - Of the total capital contribution made by the shareholders of Rp.39.500 .000.000,00 still in the process of ratification of the relevant institutions.

Bank shares owned by the Provincial Government of Maluku Maluku and North Maluku province and district municipalities in the province of Maluku and North Maluku province. Price per share Maluku Bank is Rp. 1,000,000.00 (one million dollars) in accordance with the deed of incorporation No. 27 dated July 19, 1999, drawn up before a notary Abua Tuasikal Bachelor of Law.

Based on the deed of declaration General Meeting of Shareholders No. 45 dated April 19, 2013, which made before a notary Grace Margaret Gunawan, SH., MH., The Bank’s capital is set at Rp.1.000.000.000.000 Maluku, - (one trillion rupiah)

At the end of 2014 capital subscribed by the shareholders of Rp. 302,000 million with the following composition:

Page 132: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

132 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Kronologis Pencatatan EfekChronological of Securities Listing

Efek-Efek Yang DiterbitkanEfek-efek yang diterbitkan seluruhnya merupakan transaksi dengan pihak ketiga dalam mata uang Rupiah, yang terdiri dari :

Medium Term Note I Tahun 2011

pada tahun 2012, telah dilakukan pelunasan MTN I seri A sebesar Rp. 170.000 juta pada tanggal 17 Desember 2012 dan pada akhir tahun 2013 telah dilakukan pelunasan MTN I seri B sebesar Rp. 50.000 juta yang telah dilunasi pada tanggal 14 Desember 2013, dengan demikian sampai dengan akhir tahun 2013 Bank Maluku telah melunasi Medium Terms Note I Tahun 2011.

Obligasi I Tahun 2011Obligasi I PT. Bank Maluku Tahun 2011 mendapat pernyataan efektif dari Bapepam-LK sesuai surat nomor : S-14018/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011. Obligasi I PT. Bank Maluku Tahun 2011 adalah sebesar Rp. 300.000 juta yang dicatatkan mulai tanggal 16 Januari 2012 di Bursa Efek Indonesia, dengan rincian sebagai berikut :

in 2012, has made the repayment of MTN I Series A of Rp. 170,000 million on December 17, 2012 and by the end of 2013 has made the repayment of MTN I series B Rp. 50,000 million which was paid on December 14, 2013, as such until the end of 2013 the Bank has settled Maluku Medium Terms Note I in 2011.

Bonds I 2011Bonds I PT. Bank Moluccas in 2011 received an effective statement from Bapepam-LK corresponding letter number: S-14 018 / BL / 2011 dated December 30, 2011. The bonds I PT. Bank Maluku in 2011 was Rp. 300,000 million were recorded starting on January 16, 2012 in the Indonesia Stock Exchange, with details as follows:

The Marketable Securities IssuedThe marketable securities issued are all third-party transactions in the currency, which consists of:

1st Medium Term Note 2011

Kode MTN BMLK01AXMF BMLK01BXMF MTN Code

Nama MTN MTN I Bank Maluku Tahap I Tahun 2011 Seri A

MTN I Bank Maluku Tahap I Tahun 2011 Seri B MTN Name

Jenis dan Tingkat Bunga Tetap ( 9,4 %) Tetap (10,1 %) Type and Rate

Tanggal Distribusi 14 Desember 2011 14 Desember 2011 Date of Distribution

Tanggal Jatuh Tempo 18 Desember 2012 14 Desember 2013 Maturity Date

Frekuensi Pembayaran Triwulanan (3 bulan) Triwulanan (3 bulan) Frequency of Payments

Jumlah Pokok Rp. 170.000.000.000,- Rp. 50.000.000.000,- Principal amount

Tenor MTN 370 hari 2 Tahun MTN Tenor

Arranger PT. Andalan Artha Adivisindo Sekuritas PT. Andalan Artha Adivisindo Sekuritas Arranger

Agen Pemantau PT. Bank Mandiri (Persero) TBK PT. Bank Mandiri (Persero) TBK Monitoring agent

Peringkat PT. Fitch Rating A (idn) Prospek Stabil A (idn) Prospek Stabil Page rank. Fitch Rating

Nama Obligasi Obligasi I Bank Maluku Tahun 2011 Bond I Bank Maluku in 2011 name of Bond

Seri Obligasi Seri A Seri B Seri C series Bonds

Kode Obligasi BMLK01A BMLK01B BMLK01C Bond code

Kode ISIN IDA0000507A6 IDA0000507B4 IDA0000507C2 ISIN code

Nilai Emisi Rp. 80 miliar Rp. 10 miliar Rp. 210 miliar Emissions Value

Tingkat Suku Bunga Tetap (8,9%/tahun) Tetap (9,9%/Tahun) Tetap (10,7%/Tahun) Interest Rate

Jangka Waktu 370 hari 3 tahun 5 tahun period

Tanggal Penerbitan 13 Januari 2012 13 Januari 2012 13 Januari 2012 Date of Publication

Tanggal Jatuh Tempo 17 Januari 2013 13 Januari 2015 13 Januari 2017 Maturity Date

Pembayaran Bunga Setiap 3 bulan Setiap 3 bulan Setiap 3 bulan Interest Payment

Peringkat PT. Fitch Rating A (idn) Prospek Stabil A (idn) Prospek Stabil A (idn) Prospek Stabil Page rank. Fitch Rating

Page 133: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 133

Sampai dengan penyusunan Laporan ini, telah dilakukan pelunasan Obligasi I Seri A sebesar Rp. 80.000 juta pada tanggal 16 Januari 2013 dan Obligasi I Seri B sebesar Rp. 10.000 juta pada tanggal 12 Januari 2015 dan tersisa Obligasi I Seri C sebesar Rp. 210.000 juta dengan masa jatuh tempo pada tanggal 13 Januari 2017.

Up to the preparation of this report, has done I Series A Bonds repayment of Rp. 80,000 million on January 16, 2013 and the Series B Bonds I Rp. 10,000 million on January 12, 2015 and the remaining Series C Bonds I Rp. 210.000 million maturing on January 13, 2017.

Pertumbuhan Efek Yang Diterbitkan Growth of Published Marketable Securities

Jenis Efek yang Diterbitkan 2014 2013Pertumbuhan

Growth TYPE OF SECURITIES ISSUED%

Medium Term Note I Tahun 2011-net - - - - Medium Term Note I 2011-net

Obligasi I Tahun 2011-net 209.178 218.671 (9.493) (4,34) % 1st Bonds 2011-net

JUMLAH 209.178 218.671 (9.493) (4,34) % TOTAL

Page 134: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

134 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Peristiwa Penting Selama Tahun 2014Highlight Events During the Year 2014

 

Sosialisasi Penggunaan Kartu Pegawai Elektronik di Lingkungan Pemerintah Kota Ternate15 Januari 2014Socialization Use of Electronic Employee Card Governments TernateJanuary 15, 2014

In House Training – Program Pemeliharaan (Refreshment) Sertifikasi Managemen Risiko Tingkat 1 dan 26 Maret 2014 In House Training - Maintenance Program (Refreshment) Risk Management Certification Level 1 and 2March 6, 2014

Penandatanganan MoU tentang Akses dan Data Transaksi Rekening Pemerintah Provinsi /Kabupaten/Kota se-Provinsi Kalimantan Barat, Maluku dan Maluku Utara Secara Online Pada Bank Maluku, Bank Kalbar dan Bank Lainnya16 April 2014The signing of the MoU on the Balance Sheet Data Access and the Provincial / District / City in West Kalimantan, Maluku and North Maluku Online At Bank Maluku, Kalimantan Bank and Other Banks16 April 2014

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB)17 April 2014General Meeting Extraordinary Shareholders (EGM)17 April 2014

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS-T) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB)6 Mei 2014General Meeting of Shareholders (AGM-T) and the General Meeting Extraordinary Shareholders (EGM)May 6, 2014

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan PT. Asuransi Jiwasraya Persero Dalam Rangka Pengelolaan Program Asuransi Penghargaan Tanda Jasa Karyawan PT. Bank Maluku21 Mei 2014Signing of Cooperation Agreement with PT. BNI Life Insurance Limited in the Framework Program Management Insurance Employee Merit Award PT. Bank MalukuMay 21, 2014

Studi Banding dengan Bank Jatim16 – 18 Juni 2014Comparative studies with Bank Jatim16 to 18 June 2014

Kunjungan Kerja ke Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Timur28 Mei 2014Working Visit to East Halmahera District GovernmentMay 28, 2014

Rapat Implementasi Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2014-2016 dan RKAT 201416 – 17 Juni 2014Implementation Meeting of Bank Business Plan (RBB) Year 2014-2016 and RKAT 201416 to 17 June 2014

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS-T) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB)29 April 2014General Meeting of Shareholders (AGM-T) and the General Meeting Extraordinary Shareholders (EGM)29 April 2014

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS-T) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB)30 April 2014General Meeting of Shareholders (AGM-T) and the General Meeting Extraordinary Shareholders (EGM)30 April 2014

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB)23 Januari 2014General Meeting Extraordinary Shareholders (EGM)January 23, 2014

Sebagai Salah Satu Narasumber Dalam Acara “Economic Outlook 2014” di Grand Clarion Hotel & Convention Makassar27 Pebruari 2014As One informant In the event of “Economic Outlook 2014” at the Grand Clarion Hotel & Convention MakassarFebruary 27, 2014

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 135: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 135

In House Training – Program Active Data For Excel Untuk Pendeteksian Kesalahan Laporan Bank Umum (LBU)24 – 25 Juli 2014In House Training - Active Data For Excel Program For Commercial Bank Reports Error Detection (LBU)24 to 25 July 2014

In House Training – Analis Kredit2- 4 September 2014In House Training - Credit Analyst2- 4 September 2014

Pemberian Bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) secara simbolis kepada Pemerintah Kota Ambon berupa 1 (satu) unit Sepeda Motor Pemadam Kebakaran 8 September 2014Relief Corporate Social Responsibility (CSR) symbolically to Ambon City Government of 1 (one) unit Motorcycle Fire8 September 2014

Kegiatan Edukasi Perbankan di SMP Negeri 19 Ambon6 Nopember 2014Banking Education activities in SMP Negeri 19 Ambon6 November 2014

In House Training – Program Pemeliharaan Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat 1, 2 dan 312 Nopember 2014In House Training - Risk Management Certification Maintenance Program Level 1, 2 and 3November 12, 2014

Rapat Koordinasi PT. Bank Maluku Tahun 201413 – 14 Nopember 2014Coordination Meeting PT. Bank Maluku 201413-14 November 2014

Serah Terima Jabatan Pemimpin Cabang Jakarta dan Pemimpin Cabang Sanana11 Desember 2014Handover Position Jakarta Branch and Branch SananaDecember 11, 2014

Bantuan Kepada Keluarga Kurang Mampu di Saparua18 Desember 2014Aid to Underprivileged Families in SaparuaDecember 18, 2014

Ibadah Natal Keluarga Besar PT. Bank Maluku12 Desember 2014Great Family Christmas Service PT. Bank MalukuDecember 12, 2014

In House Training – Implementasi PSAK 50 (60) dan 55 : Perhitungan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Melalui Pembahasan Terstruktur, Aplikatif dan dan Berdasarkan Best Practice 16 – 18 September 2014In House Training - Implementation of SFAS 50 (60) and 55: Calculation of Allowance for Impairment Losses (CKPN) Through Structured discussion, Applicative and and Based Best Practice16 to 18 September 2014

Sosialisasi Kepada Pelaku Usaha di Kota Ambon Dalam Rangka Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat Pesisir5 Nopember 2014Socialization To the business communities in the city of Ambon in the Framework of Empowerment and Development of Coastal Communities5 November 2014

Pelepasan Pegawai PT. Bank Maluku Yang Memasuki Masa Purna Bakti Periode Januari – Juni 201423 Juni 2014Employees release PT. The Maluku Bank Enters Full Time Bakti January - June 2014June 23, 2014

In House Training – Optimalisasi Pengelolaan Dana dan Manajemen Likuiditas Melalui Instrumen Keuangan25 – 27 Juni 2014In House Training - Optimization of Fund Management and Liquidity Management Through Financial Instruments25 to 27 June 2014

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 136: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

136 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal LaporanInformation and Material Facts After Reporting Date

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku pada tanggal 22 Januari 2015 menghasilkan beberapa keputusan penting sebagai berikut :

1. Surat Keputusan RUPS-LB nomor : 01/RUPS-LB/PT.BPDM/2015 tanggal 22 Januari 2015 menetapkan Pengangkatan anggota Dewan Komisaris PT. Bank Maluku periode 2015 – 2019 atas nama Izaac Alexander Saimima dan Jusuf Latuconsina. Pencalonan Sdr. Izaac Alexander Saimima dan Jusuf Latuconsina telah mendapat persetujuan dari Kantor Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Maluku dengan nomor : SR-5/D.03/2015 tanggal 6 Januari 2015.

2. Surat Keputusan RUPS-LB nomor : 02/RUPS-LB/PT.BPDM/2015 tanggal 22 Januari 2015 menetapkan dan memperpanjang kembali jabatan Direktur Umum PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku atas nama Drs. Idris Rolobessy untuk periode 22 Januari 2015 sampai dengan 22 Januari 2019.

3. Surat Keputusan RUPS-LB nomor : 03/RUPS-LB/PT.BPDM/2015 tanggal 22 Januari 2015 menetapkanpenegasan penulisan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara dengan Call Name PT. Bank Maluku Malut.

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank Maluku tersebut telah ditegaskan dalam akta Perubahan Anggaran Dasar PT. Bnak Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara nomor : 32 tanggal 17 Pebruari 2015 yang dibuat oleh Notaris Grace Margareth Goenawan, SH., MH., dan telah mendapat pengesahan dan persetujuan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor : AHU-0002879.AH.01.Tahun 2015 tanggal 24 Pebruari 2015.

Selanjutnya Akta Perubahan Anggaran Dasar PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor : AHU-0002879.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 24 Pebruari 2015.

Khusus untuk penggunaan nama PT. Bank Pembangunan Derah Maluku dan Maluku Utara dengan Call Name PT. Bank Maluku Malut sementara masih berproses di Otoritas Jasa Keuangan untuk mendapat persetujuan dan pengesahannya.

General Meeting of Shareholders of Extraordinary PT. Maluku Regional Development Bank on January 22, 2015 produced some important decisions as follows:

1. Decree EGM number: 01 / EGM / PT.BPDM / 2015 dated January 22, 2015 set the appointment of members of the Board of Commissioners of PT. Bank Maluku period 2015 - 2019 in the name of Alexander Saimima Izaac and Jusuf Latuconsina. Br nomination. Izaac Alexander Saimima and Jusuf Latuconsina has received approval from the Financial Services Authority Representative Office Maluku province with the number: SR-5 / D.03 / 2015 dated January 6, 2015.

2. Decree EGM number: 02 / EGM / PT.BPDM / 2015 dated January 22, 2015 sets and extend the back office of the Director General PT. Maluku Regional Development Bank on behalf of Drs. Idris Rolobessy for the period January 22, 2015 until January 22, 2019.

3. Decree EGM number: 03 / EGM / PT.BPDM / 2015 dated January 22, 2015 menetapkanpenegasan writing of the name of PT. Regional Development Bank Maluku and North Maluku Call Name PT. Bank Maluku North Maluku.

General Meeting of Shareholders of Extraordinary PT. Maluku Bank has confirmed in deed Amendment PT. Bnak Regional Development Maluku and North Maluku number: 32 February 17, 2015 made by Notary Grace Margareth Goenawan, SH., MH., And has been approved and approval by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia Number: AHU-0002879.AH .01.Tahun 2015 dated February 24, 2015.

Further Amendment of Articles of Association of PT. Regional Development Bank Maluku and North Maluku has received approval from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia Number: AHU-0002879.AH.01.02.Tahun 2015 dated February 24, 2015.

Especially for the use of the name of PT. Bank of Regional Development Maluku and North Maluku Call Name PT. Bank Maluku Malut while still in process at the Financial Services Authority for approval and endorsement.

Page 137: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 137

Penghargaan Selama Tahun 2014Award in 2014

PENGHARGAAN  SELAMA  TAHUN  2014    

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kph�Dcpm"3;vj"Cyctf"Dcpm"{cpi"dgtrtgfkmcv"›UCPICV"DCIWUfi"cvcu"

Mkpgtlc"Mgwcpicp"Vcjwp"4235"

"

Rgpijcticcp"ugdcick""Rgmdc{ct"Rclcm"Vgtdguct"

Vcjwp"4236"

Rgpijcticcp"Ugdcick"Ur�pu�t"Fcncm"Twdtkmcuk"Tcmcfjcp"3657J"

Kph�Dcpm"I�nfgp"Vt�rj{"4236"Mkpgtlc"Mgwcpicp"›UCPICV"DCIWUfi"

Rgtk�fg"422;"/"4235""

Rgpijcticcp"fctk"RV0"Oket�u�hv"Kpf�pgukc"Fcncm"Tcpimc"Oket�u�hv"Gpvgtrtkug"Citggmgpv"Vcjwp"4236"

InfoBank 19th Award Bank yang berpredikat “SANGAT BAGUS” atas Kinerja Keuangan Tahun 2013

19th InfoBank Award Bank predicate “VERY GOOD” Financial Performance in 2013

InfoBank Golden Trophy 2014Kinerja Keuangan “SANGAT BAGUS” Periode 2009 - 2013

InfoBank Golden Trophy 2014Financial Performance “VERY GOOD” Period 2009 - 2013

Penghargaan sebagai Pembayar Pajak TerbesarTahun 2014

award as Biggest Tax payerYear 2014

Penghargaan Sebagai Sponsor Dalam Rubrikasi Ramadhan 1435HChoice Rubrikasi As a Sponsor In Ramadan 1435H

Page 138: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

138 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Page 139: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 139

Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Perusahaan

On the Management Discussion and Analysis Corporate Performance

Page 140: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

140 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Tinjauan IndustriIndustry Overview

Pertumbuhan EkonomiDitahun 2014, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih relatif tinggi, meskipun trendnya terus mengalami penurunan. Setelah mencapai pertumbuhan ekonomi 6,49 % (y.o.y) pada tahun 2011, dan 6,23 % (y.o.y) pada tahun 2012, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2013 sebesar 5,78 % (y.o.y) dan pada tahun 2014 perekonomian Indonesia hanya bertumbuh 5,01 %.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa perekonomian Indonesia pada triwulan IV 2014 menunjukkan tandatanda pemulihan dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,01%, meningkat dari 4,92% pada triwulan III 2014. Perbaikan kinerja ekonomi di Jawa yang didukung oleh membaiknya aktivitas di sektor industri pengolahan merupakan pendorong utama perbaikan perekonomian nasional. Selain itu, membaiknya perekonomian nasional juga ditopang oleh pertumbuhan ekonomi Kalimantan dan stabilnya perekonomian Sumatera. Sementara di KTI, pertumbuhan perekonomian masih tertahan karena kontraksi kinerja pertambangan yang terjadi di beberapa daerah, kecuali beberapa provinsi di Sulawesi yang tumbuh cukup tinggi didukung oleh kinerja sektor industri pengolahan dan sektor konstruksi. Secara keseluruhan tahun 2014, perekonomian nasional tumbuh melambat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 5,03%, lebih rendah dibandingkan tahun 2013 yang tumbuh 5,58%. Kondisi ini tidak terlepas dari berbagai tantangan yang dihadapi akibat ketidakpastian dinamika perekonomian global serta ketergantungan yang tinggi sebagian besar wilayah di Indonesia terhadap ekspor komoditas primer yang kinerjanya pada 2014 masih belum membaik.

Economic GrowthIn the year 2014, Indonesia’s economic growth is still relatively high, although the trend was steadily declining. After achieving economic growth of 6.49% (yoy) in 2011, and 6.23% (yoy) in 2012, Indonesia’s economic growth in 2013 amounted to 5.78% (yoy) and in 2014 Indonesia’s economy grew only 5 , 01%.

In general it can be concluded that the Indonesian economy in the fourth quarter of 2014 showed signs of recovery with a record growth of 5.01%, an increase of 4.92% in the third quarter of 2014. Improved economic performance in Java are supported by the improvement in activity in the manufacturing sector is the driver The main improvement of the national economy. Moreover, the improvement in the national economy is also supported by economic growth and the stability of the economy Sumatra Kalimantan. While at KTI, economic growth is still stuck because of the contraction of mining performance that occurred in some areas, except for a few provinces in Sulawesi high growth supported by the performance of the manufacturing and construction sectors. Overall in 2014, the national economy grew slower than the previous year of 5.03%, lower than in 2013, which grew 5.58%. This condition can not be separated from the challenges facing uncertainty due to the dynamics of the global economy and a high dependence most areas in Indonesia on exports of primary commodities whose performance in 2014 is still not improved.

Page 141: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 141

Dikancah regional pertumbuhan ekonomi Maluku secara kumulatif mengalami pertumbuhan sebesar 3,49 % (y.o.y), lebih rendah dari perkiraan (baselaine) Bank Indonesia sebelumnya sebesar 3,75 – 4,75 % (y.o.y) secara keseluruhan tahun 2014, PDRB riel Provinsi Maluku mencapai Rp. 5,11 miliar atau tumbuh sebesar 5,14 % (y.o.y), masih berada pada rentang 4,25 % - 5,25 %. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,01 % (y.o.y). Sementara itu, PDRB Provinsi Maluku Atas Dasar Harga Berlaku mencatatkan nominal 8,32 triliun pada triwulan laporan. Sektor tersier memliki pangsa 59 % dari total PDRB Nominal Maluku triwulan IV-2014 dan mencatat pertumbuhan sebesar 2,67 % (q.t.q). Sementara itu, sektor primer memiliki pangsa 28 % mencatat pertumbuhan sebesar 1,27 % (q.t.q) sedangkan sektor sekunder dengan pangsa 13 % tercatat tumbuh sebesar 1,68 % (q.t.q).

Diantara 13 provinsi di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) dan Bali Nusa Tenggara (Bali Nusra), 10 provinsi mencetak pertumbuhan ekonomi di atas pertumbuhan ekonomi Maluku pada triwulan IV-2014, kecuali untuk provinsi Papua Barat dan Papua yang mencatatkan pertumbuhan asing-masing 0,1% (y.o.y) dan -7,4 % (y.o.y).

Maluku regional arena cumulative economic growth grew by 3.49% (yoy), lower than expected (baselaine) Bank Indonesia earlier at 3.75 to 4.75% (yoy) as a whole in 2014, the real GDP reached Maluku Province Rp. 5.11 billion, growing by 5.14% (yoy), is still in the range of 4.25% - 5.25%. Economic growth in Maluku Province is lower than the national growth rate of 5.01% (yoy). Meanwhile, Maluku provincial GDP at Current Market Prices nominal 8.32 trillion recorded in the quarterly report. Possess tertiary sector share of 59% of the total GDP Nominal Maluku fourth quarter of 2014 and recorded a growth of 2.67% (qtq). Meanwhile, the primary sector has a share of 28% recorded a growth of 1.27% (qtq), while the secondary sector with a share of 13% recorded a growth of 1.68% (qtq).

Among the 13 provinces in Sulawesi, Maluku and Papua (Sulampua) and Bali Nusa Tenggara (Bali Nusra), 10 provinces scored above the economic growth Maluku economic growth in the fourth quarter of 2014, except for the province of West Papua and Papua, which recorded a growth of foreign- respectively 0.1% (yoy) and -7.4% (yoy).

Meskipun sedikit mengalami moderasi, pertumbuhan ekonomi Maluku masih tergolong tinggi, yang didorong oleh meningkatnya kapasitas produksi. Menurut Survey Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, kapasitas produksi terpakai pada triwulan IV-2014 tercatat sebesar 73,61 %, dibawah kapasitas produksi normal sebesar 76,02 %. Dengan demikian rasio pemakaian kapasitas (capacity utilisation) perekonomian Maluku sebesar 0,97%, meningkat dibandingkan

Although slightly to moderate, economic growth is still relatively high Maluku, driven by increased production capacity. According to the Business Activity Survey (SKDU) by Bank Indonesia Representative Office Maluku province, the unused production capacity in the fourth quarter of 2014 stood at 73.61%, under normal production capacity amounted to 76.02%. Thus the capacity usage ratio (capacity utilization) 0.97% Moluccan economy, increased compared to the previous quarter of 0.94%.

Page 142: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

142 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

triwulan sebelumnya yang sebesar 0,94%. Meningkatnya kapasitas produksi perekonomian Maluku didorong oleh faktor-faktor pendukung antara lain perayaan hari besar keagamaan maupun nasional, masuknya masa liburan sekolah, maraknya penyelenggaraan kegiatan meeting, invention, convention dan exhibition (MICE) menjelang akhir tahun 2014 dan meningkatnya produksi industri pengolahan dalam rangka memenuhi permintaan ekspor maupun domestik.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku Utara pada tahun 2014 tercatat sebesar 5,22 % (y.o.y), meskipun pertumbuhan ekonomi masih berada dibawah rata-rata angka pertumbuhan selama lebih dari 1 dekade (2004 – 2014) yang tercatat sebesar 6,12 %, namun sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan Nasional yang sebesar 5,01 % (y.o.y). dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi masih bertumpu pada kekuatan konsumsi domestik khususnya konsumsi masyarakat dan konsumsi pemerintah. Sementara itu neraca perdagangan menjadi faktor penghambat pertumbuhan pada triwulan IV-2014. Pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara bersumber dari pertumbuhan pada sektor perdagangan besar dan eceran, sektor administrasi pemerintahan, sektor industri pengolahan dan sektor jasa keuangan.

Inflasi Di sisi inflasi, laju inflasi pada triwulan IV-2014 meningkat signifikan yakni tercatat sebesar 8,36% (yoy) pada Desember 2014, dibanding periode September 2014 yang sebesar 4,53% (yoy). Peningkatan inflasi merupakan dampak dari implementasi kebijakan reformasi energi pada November 2014 dan berkurangnya pasokan komoditas cabai merah dan beras. Kendala pasokan akibat pergeseran masa panen dan faktor cuaca yang menghambat produksi dan distribusi mengakibatkan kenaikan harga cabai merah dan beras di sejumlah daerah melebihi rata-rata tiga tahun terakhir. Peningkatan inflasi terbesar terjadi di wilayah Sumatera, Jakarta dan Jawa yang melebihi 8%. Namun, perkembangan inflasi sepanjang 2014 secara umum relatif terkendali dibandingkan tahun 2013. Hal ini tercermin dari sedikit lebih rendahnya realisasi inflasi di tahun 2014 dibanding tahun 2013 yang sebesar 8,38%.

Increased production capacity Maluku economy driven by the supporting factors, among others, the celebration of religious holidays and national levels, the influx of school holiday period, the rise of organizing meetings activity, invention, convention and exhibition (MICE) towards the end of 2014 and the increased production of the processing industry in order to meet exports and domestic demand.

Meanwhile, economic growth in North Maluku Province in 2014 was recorded at 5.22% (yoy), although economic growth remained below the average rate of growth for more than one decade (2004-2014), which was recorded at 6.12% , but slightly higher than the national growth by 5.01% (yoy). from the demand side, economic growth still relies on the strength of domestic consumption, especially consumption and government consumption. While the balance of trade is the limiting factor of growth in the fourth quarter 2014. Economic growth in North Maluku source of growth in the sector of wholesale and retail trade, public administration sector, the manufacturing sector and the financial services sector.

InflationOn the inflation side, the rate of inflation in the fourth quarter of 2014 increased significantly, was recorded at 8.36% (yoy) in December 2014, compared to September 2014 period amounted to 4.53% (yoy). Increased inflation is the impact of the implementation of the energy reform policy in November 2014 and a reduction in the supply of commodities red chilli and rice. Supply constraints due to the shift of the harvest and weather factors that inhibit the production and distribution lead to rise in prices of red peppers and rice in some areas exceeded the average of the last three years. An increase in inflation occurred in Sumatra, Jakarta and Java, which exceeded 8%. However, the development of inflation during 2014 is generally relatively restrained compared to 2013. This is reflected in slightly lower inflation in 2014 than in 2013, which amounted to 8.38%.

Page 143: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 143

Laju Inflasi Provinsi Maluku pada triwulan IV-2014 berada pada level 7,19 % (y.o.y) lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang hanya 2,78 % (y.o.y) searah dengan rentang kenaikan yang diperkirakan pada level 6,50 % - 7,50 % (y.o.y). Pencapain inflasi Maluku tercatat lebih rendah dari inflasi nasional yang mencapai 8,36 % (y.o.y). Laju inflasi provinsi Maluku Utara yang direpresentasikan oleh Kota Ternate pada triwulan IV-2014 tercatat sebesar 9,34 % (y.o.y), lebih tinggi dibandingkan inflasi triwulan sebelumnya sebesar 5,40 % (y.o.y). Angka inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi nasional dan wilayah Sulampua yang masing-masing sebesar 8,36 % (y.o.y) dan 8,68 % (y.o.y).

PEREKONOMIAN KAWASAN TIMUR INDONESIAPerekonomian Kawasan Timur Indonesia (KTI) pada triwulan IV 2014 kembali tumbuh melambat dan cenderung lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata historisnya. Perlambatan ekonomi KTI pada triwulan IV 2014 terutama disebabkan oleh penurunan kinerja ekspor nonmigas KTI sejalan dengan proses penyesuaian yang masih berlangsung di kalangan para pelaku usaha terhadap penerapan kebijakan ekspor mineral dan adanya permasalahan aspek ketenagakerjaan yang menghambat aktivitas produksi tambang di Papua. Kondisi tersebut mengakibatkan sektor pertambangan di Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua mengalami penurunan sehingga mengakibatkan kinerja pertambangan KTI secara keseluruhan mengalami kontraksi. Selain itu, masih terbatasnya pendapatan ekspor karena faktor harga komoditas rendah disertai meningkatnya tekanan harga sebagai dampak dari kenaikan harga BBM menyebabkan

Inflation Rate Maluku province in the fourth quarter of 2014 stood at 7.19% (yoy) higher than the previous quarter which is only 2.78% (yoy) in line with the increase in the estimated range at 6.50% - 7.50% (yoy). Maluku achievement recorded lower inflation than the national inflation rate, which reached 8.36% (yoy). The inflation rate in North Maluku province were represented by the city of Ternate in the fourth quarter 2014 was recorded at 9.34% (yoy), higher than the previous quarter inflation at 5.40% (yoy). The inflation rate is higher than the national and regional inflation Sulampua were respectively 8.36% (yoy) and 8.68% (yoy).

EASTERN INDONESIA’S ECONOMYThe economy of Eastern Indonesia (KTI) in the fourth quarter of 2014 slowed back and tend to be lower than the historical average. KTI economic slowdown in the fourth quarter 2014 primarily due to lower non-oil export performance KTI in line with the ongoing process of adjustment among the businessmen of the application of mineral export policies and the employment aspects of the problems that inhibit the activity of producing mines in Papua. The conditions resulted in the mining sector in Southeast Sulawesi, North Maluku, West Papua and Papua decreased, resulting in overall performance KTI mining contracted. In addition, the limited export earnings due to lower commodity prices accompanied by rising price pressures as a result of rising fuel prices led to growth in household consumption is slowing. However, the economic slowdown may further KTI detained by the positive performance

Page 144: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

144 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang melambat. Namun, perlambatan ekonomi KTI lebih lanjut dapat ditahan oleh kinerja positif beberapa sektor lainnya, khususnya sektor pertanian, sektor konstruksi, dan sektor perdagangan, seperti di Bali dan Nusa Tenggara.

Sejalan dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi KTI untuk keseluruhan 2014 tercatat sebesar 6,0% (yoy) atau lebih rendah dari tahun sebelumnya (7,2%, yoy). Melambatnya kinerja ekspor pada triwulan IV 2014, semakin menekan kinerja ekspor luar negeri untuk keseluruhan tahun 2014. Selain itu, penerapan kebijakan pengendalian ekspor mineral berimplikasi pada terjadinya kontraksi sektor pertambangan dan penggalian sepanjang 2014. Kondisi ini terutama terjadi di Sulawesi Tenggara (nikel), Sulawesi Tengah (nikel), Maluku Utara (nikel), Papua (tembaga), dan NTB (tembaga). Dampak penurunan kinerja ekspor diikuti oleh melambatnya aktivitas sektor-sektor pendukung seperti sektor perdagangan. Meski pada akhir triwulan III 2014, eksportir utama tembaga di Papua dan NTB kembali mendapatkan ijin ekspor terbatas, namun hal tersebut tidak dapat mendorong kinerja produksi dan ekspor melebihi capaian di tahun sebelumnya.

Memasuki periode triwulan I 2015, perkembangan beberapa indikator ekonomi di berbagai daerah mengindikasikan pertumbuhan ekonomi KTI akan cenderung meningkat. Hal ini terutama dipengaruhi oleh ekspor tembaga yang dapat dilakukan kembali oleh pelaku usaha tambang utama di Papua dan NTB setelah penyelesaian komitmen dengan pemerintah. Dari sisi sektoral, sejalan dengan perkiraan pertumbuhan ekspor tembaga, produksi sektor pertambangan akan kembali meningkat setelah turun cukup tajam selama semester I 2014. Optimisme tersebut diperkirakan mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi KTI untuk keseluruhan 2015 kembali membaik di kisaran 7,6%-8,1%.

Perkembangan MoneterPerkembangan moneter tidak terlepas dari kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dalam merespon meningkatnya tekanan pada stabilitas ekonomi dan melebarnya defisit transaksi berjalan. Untuk merespon berbagai tantangan tersebut, Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan melalui kebijakan suku bunga yang konsisten dengan upaya mengendalikan inflasi sehingga sesuai dengan sasarannya, kebijakan stabilisasi nilai tukar yang sesuai dengan nilai fundamentalnya, kebijakan operasi moneter dan pendalaman pasar keuangan,

of other sectors, particularly agriculture, construction, and trade sectors, such as in Bali and Nusa Tenggara.

In line with these developments, the overall economic growth KTI for 2014 stood at 6.0% (yoy) or lower than the previous year (7.2%, yoy). Slowing export performance in the fourth quarter of 2014, the more pressing foreign export performance for the whole year 2014. In addition, the application of mineral export control policy implications for the mining and quarrying sector contraction throughout 2014. This condition mainly occurs in Southeast Sulawesi (nickel), Sulawesi middle (nickel), North Maluku (nickel), Papua (copper), and NTB (copper). The impact of the decline in export performance was followed by a slowdown in activity supporting sectors such as trade. Although at the end of the third quarter of 2014, a major exporter of copper in Papua and NTB back to get an export license is limited, but it can not encourage production and export performance exceeded the achievements in the previous year.

Entering the first quarter period of 2015, the development of several economic indicators in various regions indicate KTI economic growth will tend to increase. This was mainly influenced by exports of copper which can be carried back by the main mining businesses in Papua and NTB after the completion of the government’s commitment. In terms of sectors, in line with forecasts export growth of copper, mining sector production will increase again after falling sharply during the first half of 2014. This optimism is expected to boost the economic growth rate for the entire 2015 KTI rebounded in the range of 7.6% -8.1 %.

Monetary DevelopmentsMonetary development is inseparable from the policy adopted by Bank Indonesia in response to the increased pressure on economic stability and the widening current account deficit. To respond to these challenges, Bank Indonesia continues to strengthen the policy mix through policy interest rate is consistent with efforts to control inflation so that in accordance with the target, exchange rate stabilization policy in accordance with its fundamental value, the operation of monetary policy and financial market deepening,

Page 145: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 145

kebijakan makroprudensial, dan penguatan koordinasi Bank ndonesia dan Pemerintah serta kerjasama dengan bank sentral.

Pada kebijakan suku bunga, Bank Indonesia menempuh kebijakan moneter lebih ketat dengan menaikkan suku bunga BI Rate. Secara kumulatif, BI Rate pada posisi Desember 2014 sebesar 7,75%. Pada tanggal 18 Nopember 2014, BI Rate meningkat 25 bps menjadi 7,75% dibandingkan dengan posisi tanggal 13 Nopember 2014 guna memastikan inflasi bergerak kembali ke lintasan sasaran dan tetap konsisten menurunkan defisit transaksi berjalan yang masih besar pada triwulan III 2014. Level BI Rate tersebut kemudian terus bertahan hingga Januari 2015.

Kenaikan BI rate juga masih tertransmisi kepada kenaikan suku bunga perbankan, namun diikuti menurunnya spread antara suku bunga simpanan dan suku bunga kredit. Seiring tren kenaikan BI rate, suku bunga kredit maupun suku bunga deposito masih meningkat pada triwulan IV 2014. Namun demikian, kenaikan suku bunga deposito tercatat lebih tinggi daripada suku bunga kredit sejalan tingginya persaingan ketat di kalangan perbankan untuk mempertahankan dana simpanan pihak ketiga. Selama triwulan IV 2014, suku bunga deposito menyempit menjadi 437 bps dari 439 bps sedangkan suku bunga kredit meningkat sebesar 8 bps dari 12,87 % menjadi 12,95 %. Kenaikan suku bunga kredit tertinggi sebesar 20 bps terjadi pada Kredit Konsumsi sementara Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi masing-masing hanya naik 1 bps menjadi 12,79% dan 2 bps menjadi 12,36%.

Nilai Tukar Mata UangSampai dengan akhir tahun 2014, Nilai tukar Rupiah berada pada level Rp. 12.244 per USD, dengan kecenderungan bias ke atas. Tekanan terhadap Rupiah antara lain berasal dari penyesuaian portofolio investor asing akibat pengaruh sentiment global, dan ekspektasi inflasi yang meningkat serta permintaan valas yang cenderung meningkat seiring dengan kuatnya kegiatan impor. Diharapkan Fundamental perekonomian Indonesia yang membaik berdampak positif pada meredanya tekanan depresiasi nilai tukar rupiah di triwulan IV 2014 dan dapat berlanjut pada Januari 2015.

Perbankan NasionalModerasi ekonomi Indonesia yang terkendali ditopang oleh stabilitas sistem keuangan yang tetap terjaga. Stabilitas sistem keuangan yang terjaga ditopang oleh ketahanan industri perbankan yang tetap solid dengan risiko kredit, likuiditas dan

macroprudential policies, and strengthening ndonesia Bank and government coordination and cooperation with the central bank.

At the policy interest rate, Bank Indonesia has pursued a tight monetary policy by raising the BI Rate. Cumulatively, the BI Rate at the position in December 2014 of 7.75%. On November 18, 2014, the BI Rate increased by 25 bps to 7.75% compared with the position on 13 November 2014 in order to ensure inflation moves back to the track targets and consistently lowering the current account deficit is still large in the third quarter of 2014. The BI Rate Level then continue to survive until January 2015.

The increase in the BI rate is still tertransmisi to increase in bank interest rates, but followed the declining spread between deposit rates and lending rates. As the trend of increase in the BI rate, lending rates and deposit rates are still rising in the fourth quarter of 2014. However, the increase in deposit rates were higher than the high interest rate credit line of fierce competition among banks to maintain third-party deposits. During the fourth quarter of 2014, deposit rates narrowed to 437 bps from 439 bps while lending rates increased by 8 bps from 12.87% to 12.95%. The highest increase in lending rates by 20 bps occurred on Consumer Credit temporary working capital credit and investment credit each only rose 1 bps to 12.79% and 2 bps to 12.36%.

Currency ExchangeUntil the end of 2014, the rupiah exchange rate at Rp. 12 244 per USD, with a tendency to bias upwards. Pressure on the rupiah, among others derived from portfolio adjustments by foreign investors due to the influence of global sentiment and inflation expectations are rising and demand for foreign currencies which tend to increase with strong import activity. It is hoped that improved fundamentals of the Indonesian economy had a positive impact on the easing pressure on the rupiah depreciation fourth quarter of 2014 and continued in January 2015.

National BankingIndonesian economy controlled moderation is sustained by financial system stability is maintained. Financial system stability is maintained sustained by the resilience of the banking industry remain solid with credit risk, liquidity and market quite awake.

Page 146: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

146 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

pasar yang cukup terjaga. Ketahanan industri perbankan juga ditopang oleh ketahanan modal yang masih kuat.

Pertumbuhan kredit dalam tren melambat sejalan dengan permintaan domestik yang melambat dan kenaikan suku bunga. Pertumbuhan kredit pada triwulan IV 2014 menurun menjadi 11,6% (y.o.y) dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 13,2% (yoy). Perlambatan kredit disumbang perlambatan Kredit Modal Kerja sebesar 10,8%(yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 13,3% (yoy). Pertumbuhan Kredit Investasi juga turun menjadi 13,2% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 16,4%. Sementara itu, pertumbuhan Kredit Konsumsi meningkat menjadi 11,5% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 10,1% (yoy).

Secara sektoral, perlambatan kredit terutama dipengaruhi kredit ke sektor perdagangan dan industri pengolahan. Kredit sektor perdagangan dan industri pengolahan tumbuh melambat masing-masing dari 13,9% (yoy) dan 16,1 (yoy) pada triwulan III 2014 menjadi 12,4% dan 14,3% (yoy) pada pada triwulan IV 2014. Sementara itu, penyaluran kredit ke sektor utama lain yaitu sektor jasa dunia usaha dan industri pengolahan meningkat, masing-masing tumbuh sebesar 24,18% (yoy) dan 29,63% (yoy), lebih tinggi daripada triwulan sebelumnya yang sebesar 23,99% (yoy) dan 29,07 (yoy). Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada triwulan IV 2014 juga melambat tercatat 12,3% pada triwulan IV 2014 dari 13,3% pada triwulan sebelumnya.

Kondisi Perbankan masih cukup terjaga dit tengah melambatnya pertumbuhan kredit. Pada akhir triwulan IV 2014, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) masih tinggi sebesar 19,36%, jauh di atas ketentuan minimum 8%. Hal ini mencerminkan daya tahan perbankan yang masih kuat terhadap gejolak termasuk tekanan pelemahan nilai tukar dan kenaikan suku bunga yang terjadi.

Kondisi Perekonomian RegionalPada triwulan IV 2014, Produk Domestik Bruto (PDRB) Provinsi Maluku Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) tahun 2010 mencapai Rp. 6,6 triliun atau tumbuh sebesar 3,49% (y.o.y), lebih rendah daripada perkiraan sebelumnya yang sebesar 3,75 % - 4,75 % (y.o.y). secara keseluruhan tahun 2014, PDRB riil Provinsi Maluku mencapai Rp. 23,58 miliar atau tumbuh sebesar 6,70 % (y.o.y) lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 5,26 %.

The resilience of the banking industry is also supported by the resilience of capital is still strong.

Credit growth slowed in line with the trend of slowing domestic demand and rising interest rates. Credit growth in the fourth quarter 2014 decreased to 11.6% (yoy) compared to the previous quarter by 13.2% (yoy). Credit slowdown slowdown contributed Working Capital Credit for 10.8% (yoy) compared to the previous quarter by 13.3% (yoy). Investment Loan growth also fell to 13.2% (yoy) compared to the previous quarter of 16.4%. Meanwhile, growth in consumption credit increased to 11.5% (yoy) compared to the previous quarter by 10.1% (yoy).

By sector, the credit slowdown mainly affected loans to the trade sector and manufacturing industry. Credit trade sector and manufacturing industries slowed each of 13.9% (yoy) and 16.1 (yoy) in the third quarter 2014 to 12.4% and 14.3% (yoy) in the fourth quarter of 2014. Meanwhile, it is, lending to the other main sectors, namely business services sector and processing industry increased, respectively grew by 24.18% (yoy) and 29.63% (yoy), higher than the previous quarter amounted to 23.99% (yoy) and 29.07 (yoy). Growth in Third Party Fund (DPK) in the fourth quarter of 2014 also slowed 12.3% recorded in the fourth quarter 2014 from 13.3% in the previous quarter.

Banking conditions are still quite awake dit amid slowing credit growth. At the end of the fourth quarter of 2014, capital adequacy ratio (Capital Adequacy Ratio / CAR) remains high at 19.36%, well above the minimum requirement of 8%. This reflects the resilience of banking is still strong against shocks including pressure weakening exchange rate and interest rate hikes that occurred.

Regional Economic ConditionsIn the fourth quarter of 2014, Gross Domestic Product (GDP) of Maluku Province Upper Constant Prices (ADHK) in 2010 reached Rp. 6.6 trillion or grew by 3.49% (yoy), lower than the earlier estimate of 3.75% - 4.75% (yoy). Overall in 2014, real GDP Maluku province reached Rp. 23.58 billion or grew by 6.70% (yoy) higher than the previous year which amounted to 5.26%.

Page 147: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 147

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Maluku Utara atas dasar harga konstan pada triwulan IV-2014 tercatat sebesar Rp 4.925,84 milyar rupiah, tumbuh sebesar 5,2% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini berada diatas pertumbuhan tahunan nasional yang tercatat sebesar 5,01% (yoy). Laju kenaikan harga barang dan jasa Maluku Utara secara tahunan direpresentasikan pada triwulan IV 2014 tercatat sebesar 9,34 % (yoy) lebih tinggi bila dibandingkan inflasi triwulan sebelumnya sebesar 5,40 %.

Laju Inflasi Provinsi Maluku pada triwulan IV-2014 berada pada level 7,19 % (y.o.y) berada dibawah perkiraan sebelumnya yang berada pada kisaran 6,50 % - 7,50 % (y.o.y) dan inflasi nasional yang berada pada level 8,36 % (y.o.y). berbeda dengan tahun sebelumnya, laju inflasi pada triwulan IV-2014 didorong pada inflasi pada komoditi beras, cabai merah, cabai rawit, bahan bangunan dan kelompok transportasi sebagai dampak dari Kebijakan Pemerintah di bidang energi, faktor cuaca, pelemahan kurs, serta dinamika penawaran dan permintaan di hari-hari besar nasional dan keagamaan.

Laju kenaikan harga barang dan jasa tahunan (yoy) di Maluku Utara yang direpresentasikan oleh Kota Ternate pada triwulan IV 2014 tercatat sebesar 9,34% (yoy), jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan data periode triwulan sebelumnya yaitu sebesar 5,40 % (yoy). Peningkatan inflasi dipicu oleh kenaikan BBM yang diikuti kenaikan tarif angkutan serta efek kenaikan TTL bertahap yang ke – 3. Impelementasi Kebijakan Pemerintah ini menyebabkan inflasi administered prices melonjak tajam dari 8,60 % (yoy) menjadi 21,02 % (yoy).

Kinerja Perbankan Provinsi Maluku pada triwulan IV-2014 menunjukkan kinerja yang cukup baik tercermin dari indikator aset, dana pihak ketiga (DPK) dan kredit. Aset perbankan daerah di Maluku mencapai 14,61 triliun atau mengalami pertumbuhan 6,53 % (y.o.y), Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai 10,74 triliun atau tumbuh sebesar 11,90 % (y.o.y), sedangkan kredit mencapai angka 9,05 triliun dengan pertumbuhan 8,35 % (y.o.y). Loan to Deposit Ratio (LDR) mencapai 73,11 % dengan Non Performing Loan (NPL) sebesar 2,73 %.

Demikian juga kinerja Perbankan di Provinsi Maluku Utara pada triwulan IV-2014 menunjukkan peningkatan yang cukup baik. Dari sisi Aset tercatat sebesar Rp. 7,15 triliun, meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 8,26 % (y.o.y), Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun mencapai Rp. 5,22

Gross Regional Domestic Product (GRDP) of North Maluku at constant prices in the fourth quarter 2014 amounted to Rp 4925.84 billion dollars, grew by 5.2% (yoy) compared to the same period the previous year. This growth is above the national annual growth was recorded at 5.01% (yoy). The rate of increase in prices of goods and services in North Maluku represented an annual basis in the fourth quarter 2014 was recorded at 9.34% (yoy) inflation higher than the previous quarter at 5.40%.

Inflation Rate Maluku province in the fourth quarter of 2014 stood at 7.19% (yoy) is below the previous estimate in the range of 6.50% - 7.50% (yoy) and national inflation stood at 8.36% (yoy). unlike previous years, the rate of inflation in the fourth quarter of 2014 pushed the inflation in commodity rice, red chili, cayenne, building materials and transport groups as a result of Government policy in the field of energy, weather factors, the weakening exchange rate, as well as the dynamics of supply and demand The great days of national and religious.

The rate of increase in prices of goods and services annually (yoy) in North Maluku Ternate represented by the fourth quarter of 2014 was recorded at 9.34% (yoy), far higher when compared to the previous quarter period data is equal to 5.40% (yoy ). Rising inflation triggered by the increase in fuel which followed the increase in transport fares and the effects of the gradual rise to TTL - 3. Implementation of this government policy causes inflation in administered prices jumped sharply from 8.60% (yoy) to 21.02% (yoy).

Banking Performance Maluku province in the fourth quarter of 2014 showed a good performance reflected in the indicators of assets, third party funds (DPK) and credit. Banking assets in Maluku region reached 14.61 trillion, a rise of 6.53% (yoy), Third Party Fund (DPK) reached 10.74 trillion or grew by 11.90% (yoy), while loans reached 9.05 trillion, with growth of 8.35% (yoy). Loan to Deposit Ratio (LDR) reached 73.11% with non-performing loans (NPLs) amounted to 2.73%.

Likewise, the performance of banks in North Maluku province in the fourth quarter 2014 showed a pretty good improvement. In terms of assets stood at Rp. 7.15 trillion, an increase when compared with the previous year at 8.26% (yoy), Third Party Fund (DPK) accumulated reached Rp. 5.22 trillion, an increase

Page 148: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

148 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

triliun, meningkat 7,99 % (y.o.y) sedangkan kredit yang disalurkan mencapai Rp. 5,07 triliun atau sebesar 9,40 % (y.o.y).

Posisi Bank Maluku dalam Perbankan RegionalSejak dicanangkan pada tanggal 21 Desember 2010, Program BPD Regional Champion diharapkan dapat menjadi indikator utama bagi seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) termasuk PT. Bank Maluku, untuk berupaya menjadikan Bank Maluku sebagai Champion baik di Provinsi Maluku maupun Provinsi Maluku Utara. Berdasarkan data Market Share Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku periode Desember 2014, posisi Bank Maluku dapat disampaikan sebagai berikut :

1. AssetAset Perbankan di Provinsi Maluku periode Desember 2014 adalah sebesar Rp. 14.610.312 juta terjadi penurunan sebesar Rp. 145.332 juta atau pertumbuhan negatif sebesar 0,98 % jika dibandingkan realisasi Desember 2013 sebesar 14.755.644 juta. Posisi aset Bank Maluku di Provinsi Maluku terealisasi pada Desember 2014 sebesar Rp. 3.554.106 juta atau terjadi penurunan sebesar Rp. 1.106.783 juta atau pertumbuhan negatif sebesar 22,07 % jika dibandingkan realisasi tahun 2013 sebesar Rp. 4.560.889 juta. Posisi penguasaan pangsa pasar aset Bank Maluku tahun 2014 adalah 24,33 %, terjadi koreksi negatif sebesar 5,09 % terhadap penguasaan pangsa pasar tahun sebelumnya yang sebesar 29,42 %, namun demikian Bank Maluku masih berada pada peringkat pertama dari 21 Bank yang beroperasi di Provinsi Maluku pada tahun 2013 dan tahun 2014 untuk penguasaan pangsa pasar aset.

2. Dana Pihak KetigaDana Pihak Ketiga yang dihimpun pada Desember 2014 adalah sebesar Rp. 10.736.432 juta terjadi peningkatan sebesar Rp. 1.039.879 juta atau pertumbuhan positif sebesar 10,72 % jika dibandingkan realisasi Desember 2013 sebesar Rp. 9.696.553 juta. Posisi Dana Pihak Ketiga Bank Maluku di Provinsi Maluku yang berhasil dihimpun pada Desember 2014 adalah sebesar Rp. 2.443.011 juta terjadi peningkatan sebesar Rp. 106.546 juta atau pertumbuhan positif sebesar 4,56 % jika dibandingkan pencapaian posisi Desember 2013 sebesar Rp. 2.336.465 juta. Posisi penguasaan pangsa pasar DPK posisi Desember 2014 adalah 24,10 %, terjadi penurunan sebesar 1,70 % jika dibandingkan posisi pangsa pasar Desember 2013 sebesar 1,70 %. Untuk penghimpunan DPK di Provinsi Maluku pada

of 7.99% (yoy), while outstanding loans reached Rp. 5.07 trillion or 9.40% (y.o.y).

Bank’s position in the Maluku Regional BankingSince launched on December 21, 2010, the BPD Regional Champion Program is expected to be a major indicator for the entire Regional Development Bank (BPD) including PT. Bank Maluku, Maluku Bank to try to make a good Champion in Maluku and North Maluku province. Market Share Based on data from Bank Indonesia Representative Office in December 2014 period Maluku, Maluku Bank position can be delivered as follows:

1. AssetBanking assets in Maluku province in December 2014 period amounted to Rp. 14,610,312 million decreased by Rp. 145 332 million or negative growth of 0.98% when compared to the December 2013 amounted to 14,755,644 million. Bank asset position Maluku in Maluku province realized in December 2014 amounting to Rp. 3,554,106 million or a decline of Rp. 1,106,783 million or a negative growth of 22.07% when compared to the year 2013 amounting to Rp. 4,560,889 million. The position of the Bank’s asset market share of Maluku in 2014 was 24.33%, a negative correction of 5.09% of the market share the previous year of 29.42%, however, the Bank Maluku are still at the first rank of 21 bank operating in Maluku Province in 2013 and 2014 for the market share of assets.

2. Third Party FundsThird Party Funds collected in December 2014 is Rp. 10,736,432 million an increase of Rp. 1,039,879 million or a positive growth of 10.72% when compared to the December 2013 amounting to Rp. 9,696,553 million. The position of Third Party Funds in Maluku Province Maluku which have been collected in December 2014 is Rp. 2,443,011 million an increase of Rp. 106 546 million or a positive growth of 4.56% when compared to the achievement of the position in December 2013 amounting to Rp. 2,336,465 million. The position of market share in deposits position in December 2014 was 24.10%, a decline of 1.70% when compared to the position in December 2013 market share of 1.70%. For

Page 149: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 149

Outlook Ekonomi Regional Tahun 2015Petumbuhan PDRB Provinsi Maluku pada tahun 2015 diperkirakan berada pada rentang 4,00 % - 5,00 % (y.o.y). Dari sisi permintaan, Konsumsi rumah tangga tetap menjadi menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi di tahun 2015. Berkaitan dengan adanya libur akhir pekan yang panjang menjelang dan sesudah tahun baru 2014, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H, Tahun Baru Imlek 2565, Hari Raya Nyepi 1936 serta momentum perayaan Sidi, perayaan Paskah dan perayaan Waisak akan menjadi pemicu awal peningkatan pertumbuhan

Regional Economic Outlook 2015Petumbuhan Maluku Provincial GDP in 2015 is estimated to be in the range of 4.00% - 5.00% (yoy). On the demand side, household consumption continues to be a major source of economic growth in 2015. In connection with the holiday long weekend before and after the new year 2014, the celebration of Prophet Muhammad’s Birthday 1435 H, 2565 Chinese New Year, Hari Raya Nyepi 1936 as well as the momentum of Sidi celebration, the celebration of Easter and the celebration of Vesak will be the initial trigger economic growth in the first half of 2015. In addition, government

tahun 2013 dan tahun 2014 Bank Maluku masih menduduki peringkat kedua dalam penguasaan pangsa pasar.

3. KreditKredit yang disalurkan pada tahun 2014 di Provinsi Maluku adalah sebesar Rp. 8.026.454 juta, terjadi peningkatan sebesar Rp. 609.732 juta atau pertumbuhan positif sebesar 8,22 % jika dibandingkan realisasi penyaluran kredit pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp. 7.416.722 juta. Kredit yang disalurkan oleh Bank Maluku di Provinsi Maluku pada posisi Desember 2014 adalah sebesar Rp. 1.614.183 juta atau terjadi peningkatan sebesar Rp. 25.100 juta atau 1,58 % jika dibandingkan penyaluran kredit tahun 2013 sebesar Rp. 1.589.083 juta. Penguasaan pangsa pasar posisi Desember 2014 masih berada pada peringkat 2 dengan share sebesar 20,11 %, terjadi penurunan sebesar 1,32 % jika dibandingkan penguasaan pangsa pasar Desember 2014 yang berada pada peringkat 2 dengan share sebesar 21,43 %.

third party funds in Maluku Province in 2013 and 2014 the Bank Maluku still ranked second in market share.

3. CreditLoans disbursed in 2014 in Maluku Province is Rp. 8,026,454 million, an increase of Rp. 609 732 million or a positive growth of 8.22% when compared to the realization of credit in the same period the previous year of Rp. 7,416,722 million. Loans extended by the Bank of Maluku in Maluku province at the position in December 2014 is Rp. 1,614,183 million or an increase of Rp. 25,100 million or 1.58% when compared to lending in 2013 amounted to Rp. 1,589,083 million. Market share position in December 2014 still ranks second with a share of 20.11%, a decline of 1.32% when compared to the market share in December 2014 that was ranked second with a share of 21.43%.

Tabel Market Share dan Ranking BankPT. Bank Maluku dengan Perbankan di Provinsi Maluku

Bank Market Share and Ranking TablePT. Bank Maluku with banking in Maluku Province

KeteranganJumlah Outstanding amount Outstanding Market

ShareRanking Information

Bank Maluku Perbankan Maluku

Tahun 2014 In 2014

Aset 3.554.106 14.610.312 24,33% 1 dari 21 Asset

Dana Pihak Ketiga : 2.443.011 10.736.432 22,75% 2 dari 21 Third Party Funds:

Kredit 1.614.183 8.026.454 20,11% 2 dari 21 Loan

Tahun 2013 In 2013

Aset 4.340.530 14.755.644 29,42 % 1 dari 19 Asset

Dana Pihak Ketiga : 2.336.465 9.696.553 24,10 % 1 dari 19 Third Party Funds:

Kredit 1.589.083 7.416.722 21,43 % 2 dari 19 Loan

Page 150: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

150 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

ekonomi di semester pertama tahun 2015. Selain itu konsumsi dan investasi Pemerintah diperhitungkan juga akan meningkat sehubungan dengan kelanjutan pengerjaan proyek-proyek multi-years, khususnya penyelesaian proyek-proyek infrastruktur dasar yang ditargetkan selesai di tahun 2014. Laju inflasi di Maluku tahun 2014 diperkirakan berada pada rentang 5,75 % - 6,75 % (y.o.y).

Pertumbuhan ekonomi di Tahun 2015, Provinsi Maluku Utara masing-masing diperkirakan tumbuh pada level 5,77 % - 6,27 %(yoy) dan 6,0 % - 6,50 % (yoy). Di sisi permintaan, permintaan domestik khususnya konsumsi masyarakat yang diperkirakan terakselerasi seiring turunnya laju inflasi dan kenaikan UMP masih saja lokomotif ekonomi Malut. Di sisi penawaran, sektor pertanian akan mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya produksi beras dan kelapa. Sementara itu, seiring meningkatnya konsumsi masyarakat dan pembukaan beberapa pasar baru, pertumbuhan sektor perdagangan akan mengalami peningkatan. Tekanan inflasi pada triwulan I tahun 2015 diperkirakan akan menurun dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2014 sebagai efek dari penurunan harga BBM dan panen komoditas padi, cabai merah, dan bawang merah yang puncaknya diperkirakan pada awal Januari triwulan I tahun 2015. Potensi risiko berasal dari tarif angkutan yang inelatis ke bawah, kenaikan cukai rokok, dan , penyesuaian tarif sewa rumah. Dengan demikian inflasi triwulan I-2015 diperkirakan 9,23%±1 (yoy).

consumption and investment will also increase calculated with respect to the continuation of construction projects of multi-years, in particular the completion of infrastructure projects base targeted for completion in 2014. The rate of inflation in Maluku in 2014 is estimated to be in the range of 5.75% - 6.75% (yoy).

Economic growth in 2015, North Maluku province each expected to grow at a level of 5.77% - 6.27% (yoy) and 6.0% - 6.50% (yoy). On the demand side, domestic demand, especially private consumption is expected to accelerate in line with the decline in the rate of inflation and rising economic powerhouse UMP still Malut. On the supply side, the agricultural sector will increase in line with increased production of rice and coconut. Meanwhile, with increasing consumption and the opening of several new markets, growth in the trade sector will be increased. Inflationary pressures in the first quarter 2015 is expected to decline compared to the fourth quarter of 2014 as the effects of the reduction in fuel prices and harvesting paddy, red peppers, and onions that peak is expected in early January of the first quarter of 2015. The potential risks derived from transport fares which inelatis down, the increase in cigarette taxes, and, adjustment of tariff rent. Thus the first quarter of 2015 inflation is estimated to 9.23% ± 1 (yoy).

Page 151: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 151

Analisa Kinerja IntermediasiIntermediation Performance Analysis

Bank Maluku sebagai Bank Pembangunan Daerah yang beroperasi di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, selalu berupaya melakukan inovasi dalam memberikan dan meningkatkan pelayanan kepada nasabahnya. Produk-produk perbankan yang diluncurkan guna memfasilitasi dan mempermudah operasional penghimpunan dan penyaluran dana serta penyediaan fasilitas-fasilitas perbankan lainnya.

Dana Pihak KetigaDana Pihak Ketiga yang dihimpun berasal dari produk simpanan antara lain Giro,Tabungan dan simpanan berjangka, yang pada akhir tahun 2014 berjumlah sebesar Rp. 3.340.653 juta, jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2013 sebesar Rp. 3.041.011 juta, terjadi peningkatan sebesar Rp. 299.642 juta atau bertumbuh sebesar 9,85 %.

Third-Party FundsThird Party Funds collected are from deposit products include Giro, Savings and time deposits, which at the end of 2014 amounted to Rp. 3,340,653 million, when compared with the position of the end of 2013 amounted to Rp. 3,041,011 million, an increase of Rp. 299 642 million or grew by 9.85%.

Maluku Bank as Regional Development Banks operating in Maluku and North Maluku province, always strives to innovate in providing and improving service to customers. Banking products launched operations in order to facilitate and simplify the collection and distribution of funds and the provision of other banking facilities.

PENGHIMPUNAN DANADana yang dapat dihimpun dalam tahun 2014 adalah sebesar Rp. 4.542.776 juta, jika dibandingkan dengan dana yang berhasil dihimpun pada tahun 2013 yang sebesar Rp. 4.560.889 juta terjadi penurunan sebesar Rp. 18.113 juta atau mengalami pertumbuhan negatif sebesar 0,40 %. Penurunan penghimpunan dana tersebut disebabkan oleh menurunnya penghimpunan dana lainnya.

Pertumbuhan Penghimpunan Dana Growth Fund Raising

FUND RAISINGFunds can be collected in 2014 is Rp. 4,542,776 million, when compared with the funds collected in 2013 which amounted to Rp. 4,560,889 million decrease Rp. 18 113 million or negative growth of 0.40%. The decline in fund raising is caused by decreasing other fund raising.

Nominal %

Dana  Pihak  Ketiga 3,340,653         3,041,011         299,642                           9.85%

Dana  Pinjaman 27,415                     27,415                     -­‐                                             0.00%

Dana  Lainnya 674,643                 957,484                 (282,841)                       -­‐29.54%

Ekuitas 500,065                 534,979                 (34,914)                             -­‐6.53%

Jumlah   4,542,776         4,560,889         (18,113)                             -­‐0.40%

PertumbuhanSUMBER  DANA 2014 2013

 

Page 152: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

152 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Dari komposisi total Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun, porsi terbesar diperoleh dari dana Giro yang menyumbangkan porsi sebesar 43,03 % diikuti Tabungan dengan porsi sebesar 30,44 % dan Simpanan Berjangka dengan porsi 26,53 %.

GiroSecara umum Giro Bank Maluku terbagi atas 2 (dua) jenis yakni Giro Pemerintah dan Giro Swasta, dimana posisi Giro Pemerintah pada akhir tahun 2014 adalah sebesar Rp. 928.041 juta meningkat sebesar Rp. 339.872 juta atau bertumbuh sebesar 57,78 % jika dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp. 588.169 juta, sedangkan Giro Swasta di tahun 2014 mencapai Rp. 509.472 juta, meningkat sebesar Rp. 20.251 juta atau bertumbuh sebesar 4,14 % jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 yang sebesar Rp. 489.221 juta.

GiroIn general Giro Bank Maluku divided into two (2) types of the Giro Giro Government and Private, where the position of the Government Giro in 2014 was Rp. 928.041 million increased by Rp. 339.872 million or grew by 57,78% compared to the year 2013 which amounted to Rp. 588 169 million, while the Private Giro in 2014 reached Rp. 509 472 million, an increase of Rp. 20 251 million or grew by 4.14% when compared to the year 2013, which amounted to Rp. 489 221 million.

Of the total composition of third party funds that have been collected, the largest portion of the funds obtained from the Giro that donate a portion of 43.03% followed by a portion of Savings and Time Deposits 30.44% to 26.53% portion.

Komposisi dan Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Composition and Growth Fund Third Parties

Nominal %

Giro 1,437,513         1,077,389         360,124                           33.43%

Tabungan 1,016,785         1,022,641         (5,856)                                 -­‐0.57%

Simpanan  Berjangka 886,355                 940,981                 (54,626)                             -­‐5.81%

Jumlah   3,340,653         3,041,011         299,642                           9.85%

PertumbuhanDANA  PIHAK  KETIGA 2014 2013

Nominal %

Giro  Pemerintah 928.041                 588.169                 339.872                           57,78%

Giro  Swasta 509.472                 489.221                 20.251                               4,14%

Jumlah   1.437.513         1.077.390         360.123                           33,43%

PertumbuhanKOMPOSISI  GIRO 2014 2013

 

Page 153: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 153

Tidak terdapat giro yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013, dan seluruh giro dalam mata uang Rupiah.

Tidak terdapat tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013, dan seluruh tabungan dalam mata uang Rupiah.

Simpanan BerjangkaSampai dengan akhir tahun 2014 penghimpunan dana dalam bentuk simpanan berjangka mencapai sebesar Rp. 886.355 juta, terjadi penurunan sebesar Rp. 54.626 juta atau mengalami pertumbuhan negatif sebesar 5,81 % jika dibandingkan dengan perolehan dana simpanan berjangka pada tahun 2012 yang sebesar Rp. 940.981 juta.

Rincian deposito berdasarkan periode jatuh tempo untuk tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :

Pertumbuhan Tabungan Growth Savings

TabunganProduk Tabungan terdiri dari 3 (tiga) jenis, yakni Tabungan Mutiara (Tamura), Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda) dan TabunganKu. Pada akhir tahun 2014 posisi Tabungan mencapai Rp. 1.022.641 juta, terjadi penurunan sebesar Rp. 5.856 juta atau mengalami pertumbuhan negatif sebesar 0,57 % jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 yang sebesar Rp. 1.022.641 juta.

There are no deposits were blocked and pledged as collateral for loans for the year ended on December 31, 2014 and 2013, and all demand deposits in local currency.

Time DepositsUntil the end of 2014, raising funds in the form of time deposits reached Rp. 886 355 million, a decrease of Rp. 54 626 million or experiencing negative growth of 5.81% in comparison with the acquisition of a time deposit funds in 2012 which amounted to Rp. 940 981 million.

Details of deposits by maturity period for 2014 and 2013 are as follows:

There was no relationship blocked and pledged as collateral for loans for the year ended December 31, 2014 and 2013, and the entire savings in local currency.

SavingsSavings products consist of three (3) types, namely Savings Pearl (Tamura), Deposit Local Development (Simpeda) and Savings. At the end of 2014 reached USD Savings position. 1,022,641 million, a decrease of Rp. 5,856 million or negative growth of 0.57% when compared to the year 2013, which amounted to Rp. 1,022,641 million.

Nominal %

Tabungan  Mutiara 471,739                 478,755                 (7,016)                                 -­‐1.47%

Simpanan  Pembangunan  Daerah 441,835                 420,765                 21,070                               5.01%

TabunganKu 103,211                 123,120                 (19,909)                             -­‐16.17%

Jumlah   1,016,785         1,022,640         (5,855)                                 -­‐0.57%

PertumbuhanKOMPOSISI  TABUNGAN 2014 2013

Page 154: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

154 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Pertumbuhan Simpanan Berjangka berdasarkan Jangka Waktu Time Deposits Growth by Period

Simpanan Berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp. 1.234 juta dan Rp. 5.847 juta.

Tingkat Suku Bunga Dana Pihak Ketiga yang paling akhir diberlakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi nomor : DIR/113/KPTS tanggal 3 Oktober 2013, dengan perincian sebagai berikut :

Selain pertumbuhan dalam nominal dana pihak ketiga, terjadi juga pertumbuhan terhadap jumlah nasabah Dana Pihak Ketiga dengan rincian sebagai sebagai berikut :

Tingkat Suku Bunga Simpanan

Time Deposits were blocked and used as collateral for loans at December 31, 2014 and 2013 were respectively Rp. 1,234 million and Rp. 5,847 million.

Interest Rate Third Party Fund most recently applied in accordance with the Decree of the Board of Directors number: DIR / 113 / KPTS dated October 3, 2013, with the following details:

In addition to the nominal growth in third party funds, there is also the growth of the customer base of third party funds with details as follows:

Deposit Interest Rate

Nominal %

1  Bulan 331,359                 238,476                 92,883                               38.95%

3  Bulan 120,476                 83,664                     36,812                               44.00%

6  Bulan 169,125                 249,149                 (80,024)                             -­‐32.12%

12  Bulan 264,747                 369,189                 (104,442)                       -­‐28.29%

>  12  Bulan 648                                 503                                 145                                           28.83%

Jumlah   886,355                 940,981                 (54,626)                             -­‐5.81%

PertumbuhanJANGKA  WAKTU  SIMPANAN 2014 2013

GIRO

-­‐              Giro  Pemerintah 2.00%

-­‐              Giro  Swasta 2.00%

TABUNGAN

-­‐              Tabungan  Mutiara 3.00%

-­‐              Tabungan  Simpanan  Pembangunan  Daerah 3.00%

-­‐              TabunganKu

SIMPANAN  BERJANGKA

-­‐              Rp.  5.000.000  -­‐  Rp.  2.000.000.000 6.25%

-­‐              >  Rp.  2.000.000.000 Base  Rate  +  1.00%

JENIS  SIMPANAN SUKU  BUNGA

Pemberian  Special  Rate  diatas  7,25  %  harus  mendapat  persetujuan  Direksi  

Page 155: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 155

Nominal %

Giro  Pemerintah 2,537                         2,312                         225                                           9.73%

Giro  Swasta 7,573                         7,218                         355                                           4.92%

Jumlah  Nasabah  Giro 10,110                     9,530                         580                                           6.09%

Tabungan  Mutiara 67,801                     62,084                     5,717                                   9.21%

Simpanan  Pembangunan  Daerah 82,770                     79,181                     3,589                                   4.53%

TabunganKu 214,662                 176,819                 37,843                               21.40%

Jumlah  Nasabah  Tabungan 365,233                 318,084                 47,149                               14.82%

Simpanan  Berjangka 1,280                         1,330                         (50)                                             -­‐3.76%

Jumlah   376,623                 328,944                 47,679                               14.49%

PertumbuhanNASABAH  DANA  PIHAK  KETIGA 2014 2013

Pertumbuhan Jumlah Nasabah Dana Pihak Ketiga

Pertumbuhan Dana Lainnya

Growth in Total Customer Funds Third Party

Other Funds Growth

Dana PinjamanDana pinjaman pada posisi 31 Desember 2014 dan 2013 tercatat sebesar Rp. 27.415 juta. Dana tersebut merupakan pinjaman dari Departemen Keuangan Republik Indonesia berupa Surat Utang Pemerintah (SUP-05) yang akan digunakan untuk pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil yang akan berakhir pada tanggal 10 Desember 2019.

Dana LainnyaDana lainnya terdiri dari liabilitas segera yang bersifat jangka pendek, simpanan dari bank lain, efek-efek yang diterbitkan, utang pajak dan liabilitas lain-lain. Hingga akhir tahun 2014, posisi dana lainnya adalah sebesar Rp. 674.643 juta dan mengalami penurunan sebesar Rp. 282.841 juta atau mengalami pertumbuhan negatif sebesar 29,54 % jika dibandingkan dengan posisi tahun 2013 yang sebesar Rp. 957.484 juta.

Loan fundsLoan funds as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp. 27 415 million. The fund is a loan from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in the form of Government Bonds (SUP-05) which will be used to finance Small and Micro Business Loan which will expire on December 10, 2019.

Other fundsOther funds consist of liabilities immediate short-term deposits from other banks, securities issued, tax debt and other liabilities. By the end of 2014, the position of the fund was Rp. 674 643 million and decreased by Rp. 282 841 million or experiencing negative growth of 29.54% when compared to the position in 2013 which amounted to Rp. 957 484 million.

Nominal %

Liabilitas  Segera 45,714                     46,061                     (347)                                       -­‐0.75%

Simpanan  dan  Bank  Lain 360,086                 620,098                 (260,012)                       -­‐41.93%

Efek-­‐Efek  Yang  Diterbitkan 219,111                 218,650                 461                                           0.21%

Utang  Pajak 9,440                         16,114                     (6,674)                                 -­‐41.42%

Liabilitas  Lain-­‐Lain 40,292                     56,561                     (16,269)                             -­‐28.76%

Jumlah  Dana  Lainnya 674,643                 957,484                 (282,841)                       -­‐29.54%

PertumbuhanKOMPONEN  DANA  LAINNYA 2014 2013

Page 156: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

156 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Pertumbuhan Liabilitas Segera

Pertumbuhan Simpanan Dari Bank Lain

Liabilities growth Soon

Growth in Deposits From Other Banks

Liabilitas SegeraLiabilitas segera terdiri atas kiriman uang, jaminan telah jatuh tempo tetapi belum diambil nasabah, liabilitas transaksi ATM dan liabilitas lain-lain. Pada akhir tahun 2014 posisi liabilitas segera adalah sebesar Rp. 45.714 juta terjadi penurunan sebesar Rp. 347 juta atau pertumbuhan negatif sebesar 0,75 % jika dibandingkan posisi tahun 2013 yang sebesar Rp. 46.061 juta.

Simpanan dari Bank LainSimpanan dari Bank lain posisi Desember 2014 sebesar 360.086 juta terkoreksi negatif sebesar Rp. 260.012 juta atau pertumbuhan negatif 41,93 % jika dibandingkan realisasi periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp. 620.098 juta.

Simpanan dari Bank lain seluruhnya merupakan transaksi dengan pihak ketiga dalam mata uang Rupiah.

Liabilities soonLiabilities soon consist of remittances, guarantees have matured but have not taken the customer, ATM transaction liabilities and other liabilities. In late 2014 a liability position immediately is Rp. A decline of 45 714 million USD. 347 million or negative growth of 0.75% when compared to the year 2013, which amounted to Rp. 46 061 million.

Deposits from Other BanksDeposits from other banks position in December 2014 amounted to 360 086 million negative correction of Rp. 260 012 million or negative growth of 41.93% when compared to the same period in the previous year of Rp. 620 098 million.

Deposits from other banks are all transactions with third parties in local currency.

Nominal %

Kiriman  Uang 27,182                     36,184                     (9,002)                                 -­‐24.88%Jaminan  Telah  Jatuh  Tempo  Tetapi  Belum  Diambil  Nasabah

7,527                         6,422                         1,105                                   17.21%

Liabilitas  Transaksi  ATM 1,442                         2,952                         (1,510)                                 -­‐51.15%

Lain-­‐Lain 9,563                         503                                 9,060                                   1801.19%

Jumlah  Dana  Lainnya 45,714                     46,061                     (347)                                       -­‐0.75%

PertumbuhanKOMPONEN  LIABILITAS  SEGERA 2014 2013

Nominal %

Giro 86                                     98                                     (12)                                             -­‐12.24%

Call  Money 360,000                 620,000                 (260,000)                       -­‐41.94%

Jumlah  Simpanan  Dari  Bank  Lain 360,086                 620,098                 (260,012)                       -­‐41.93%

PertumbuhanSIMPANAN  DARI  BANK  LAIN 2014 2013

Page 157: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 157

Ekuitas Ekuitas terdiri dari modal saham, modal disetor lainnya, pendapatan komprehensif lain – bersih, saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya serta saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya yang pada akhir tahun 2014 berada pada posisi sebesar Rp. 500.065 juta. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebesar Rp. 534.979 juta, terjadi penurunan sebesar Rp. 34.914 juta atau mengalami pertumbuhan negatif sebesar 6,53 %. Penurunan tersebut disebabkan adanya penurunan pada beberapa komponen ekuitas yang dilihat pada tabel berikut ini :

Modal SahamJumlah Modal Saham posisi 31 Desember 2014 sebesar Rp. 164.105 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp. 85.895 juta atau pertumbuhan sebesar 52,34 % jika dibandingkan dengan posisi 31 Desember 2013 yang sebesar Rp. 164.105 juta.

EquityEquity consists of share capital, other paid-in capital, other comprehensive income - net, retained earnings appropriated retained earnings and unappropriated that at the end of 2014 in the position of Rp. 500 065 million. When compared with the year 2013, which amounted to Rp. 534 979 million, a decrease of Rp. 34 914 million or experiencing negative growth of 6.53%. The decrease was due to a decrease in some of the equity component is seen in the following table:

Capital StockTotal Capital Stock position December 31, 2014 amounted to Rp. 164 105 million, an increase of Rp. 85 895 million, a growth of 52.34% when compared to the position of December 31, 2013 which amounted to Rp. 164 105 million.

Pertumbuhan Ekuitas growth Equity

Nominal %

Modal  Saham 250,000                 164,105                 85,895                               52.34%

Modal  Disetor  Lainnya 52,000                     116,395                 (64,395)                             -­‐55.32%

Pendapatan  Komprehensif  Lain  -­‐  Bersih (8,443)                       515                                 (8,958)                                 -­‐1739.42%Saldo  Laba  Yang  Telah  Ditentukan  Penggunaannya

138,301                 151,241                 (12,940)                             -­‐8.56%

Saldo  Laba  Yang  Belum  Ditentukan  Penggunaannya

68,207                     102,723                 (34,516)                             -­‐33.60%

Jumlah  Ekuitas 500,065                 534,979                 (34,914)                             -­‐6.53%

PertumbuhanKOMPONEN  EKUITAS 2014 2013

Page 158: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

158 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Modal Disetor LainnyaModal disetor lainnya merupakan setoran yang dilakukan oleh Pemegang Saham untuk penambahan modal selama tahun berjalan, tetapi belum dikuatkan dengan melalui persetujuan Dewan Komisaris yang diberikan wewenang untuk mengesahkan setoran modal dan belum mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM serta persetujuan dan pencatatan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Pada akhir tahun 2014, sisa tambahan setoran modal oleh Pemegang Saham yang belum diadministrasikan adalah sebesar Rp. 52.000 juta, terjadi penurunan sebesar Rp. 64.395 juta atau deviasi negatif sebesar 55,32 % jika dibandingkan posisi tahun 2013 yang sebesar Rp. 116.395 juta.

PENYALURAN DANAAktiva ProduktifDana yang berhasil dihimpun, dioperasikan secara optimal dalam bentuk Aktiva Produktif guna memperoleh pendapatan dalam upaya peningkatan rentabilitas. Aktiva produktif pada akhir tahun 2014 berjumlah sebesar Rp. 4.317.474 juta terdiri dari kredit yang diberikan - bersih, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan serta bank garansi. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp. 4.219.102 juta, terjadi peningkatan sebesar Rp. 98.372 juta atau pertumbuhan sebesar 2,33 %.

Pendapatan Komprehensif Lain-BersihTotal Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain–Bersih pada akhir tahun 2014 menunjukkan saldo negatif sebesar Rp. 8.443 juta atau mengalami pertumbuhan negatif sebesar Rp. 8.959 juta atau deviasi negatif sebesar 17.392 % jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2013 yang sebesar Rp. 515 juta.

Other Paid-up CapitalOther paid-up capital is paid by the shareholders to increase the capital during the year, but has not been confirmed by the approval of the Board of Commissioners granted the authority to authorize the payment of capital and have not been approved by the Ministry of Law and Human Rights as well as the approval and recording by the Financial Services Authority. At the end of 2014, the rest of the additional capital contribution by the shareholders who have not been administered is Rp. 52,000 million, a decrease of Rp. 64 395 million or negative deviation of 55.32% when compared to the year 2013, which amounted to Rp. 116 395 million.

Other Comprehensive Income NetTotal Income (Expense) Other Comprehensive Net at the end of 2014 showed a negative balance of Rp. 8443 million or experiencing negative growth of Rp. 8959 million or negative deviation of 17 392% when compared with the position of the end of 2013 which amounted to Rp. 515 million.

DISTRIBUTION OF FUNDSEarning AssetsFunds collected, operate optimally in the form of earning assets to generate revenue in order to increase profitability. Productive assets at the end of 2014 amounted to Rp. 4,317,474 million consisting of loans - net, placements with Bank Indonesia and other banks, securities purchased under resale agreements, credit facilities to customers that have not been used and the bank guarantee. When compared with the year 2013 amounting to Rp. 4,219,102 million, an increase of Rp. 98 372 million, a growth of 2.33%.

Page 159: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 159

Pertumbuhan Aktiva Produktif Growth Assets

Nominal %

Kredit  Yang  Diberikan  -­‐  Bruto 3,082,061         2,763,084         318,977                           11.54%Penempatan  Pada  Bank  Indonesia  dan  Bank  Lain

759,176                 1,023,208         (264,032)                       -­‐25.80%

Efek-­‐efek  Yang  Dibeli  Dengan  Janji  Dijual  Kembali

               238,501                  291,810                              (53,309) -­‐18.27%

Fasilitas  Kredit  Kepada  Nasabah  Yang  Belum  Digunakan

                     85,362                        18,117                                  67,245   371.17%

Bank  Garansi 152,374                 122,883                 29,491                               24.00%

Total  Aktiva  Produktif 4,317,474         4,219,102         98,372                               2.33%

PertumbuhanAKTIVA  PRODUKTIF 2014 2013

KREDIT YANG DIBERIKANKredit yang disalurkan lebih difokuskan pada pembiayaan kegiatan usaha yang produktif dan prospektif dengan tujuan untuk turut serta dalam pengembangan perekonomian daerah dan masyarakat, yang mentitikberatkan pada pembiayaan kepada usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan tidak mengabaikan pembiayaan kepada usaha skala besar. Penyaluran dana dalam kredit yang diberikan sampai dengan akhir tahun 2014 mencapai Rp. 3.082.061 juta. Setelah memperhitungkan dengan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar Rp. 50.400 juta, jumlah kredit yang diberikan bersih adalah Rp. 3.031.661 juta. Jika dibandingkan dengan dengan tahun 2013 yang sebesar Rp. 2.763.084 juta, terjadi peningkatan sebesar Rp. 318.977 juta atau pertumbuhan sebesar 11,54 %. Pada tahun 2014 terdapat kredit yang dikategorikan dalam Non Performing Loan (NPL) sebesar Rp.31.087 juta dengan rasio NPL sebesar 2,39 % dan masih tergolong BAIK.

Pada tahun 2014, kredit yang diberikan dijamin dengan agunan tunai (tabungan dan deposito berjangka) tanah, bangunan, kendaraan serta agunan lain yang umumnya diterima oleh Perbankan. Agunan yang berbentuk tunai telah dilakukan pemblokiran, demikian juga untuk agunan dalam bentuk tanah dan bangunan telah diikat dengan hak tanggungan dan surat kuasa untuk menjual.

LOANSLoans channeled more focused on financing productive activities and prospective business with the aim to participate in the development of regional economy and society, which mentitikberatkan in financing to Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs) with not ignore large-scale financing to businesses. Distribution of funds in loans until the end of 2014 reached Rp. 3,082,061 million. After calculating the Allowance for Impairment Losses (CKPN) Rp. 50,400 million, the amount of net loans is Rp. 3,031,661 million. When compared with the year 2013, which amounted to Rp. 2,763,084 million, an increase of Rp. 318 977 million or a growth of 11.54%. In 2014 there were loans that fall within the Non Performing Loan (NPL) of Rp.31.087 million with NPL ratio of 2.39% and still relatively GOOD.

In 2014, loans secured by cash collateral (savings and time deposits) of land, buildings, vehicles and other collateral that is generally accepted by banks. Collateral in the form of cash has made blocking, as well as for collateral in the form of land and buildings had been tied with mortgage and a power of attorney to sell.

Page 160: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

160 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Kredit Modal Kerja (KMK)Kredit Modal Kerja adalah fasilitas kredit jangka pendek yang diberikan guna membantu perputaran modal kerja dalam meningkatkan usaha perusahaan dan/atau perorangan. Pada tahun 2014, Kredit Modal Kerja yang diberikan mencapai Rp. 311.536 juta, jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 yang sebesar Rp. 436.224 juta, terjadi penurunan sebesar Rp. 124.688 juta atau mengalami pertumbuhan negatif sebesar 28,58 %.

Kredit Investasi (KI) Kredit Investasi adalah fasilitas kredit jangka menengah dan panjang yang diberikan guna pembelian barang dan jasa yang dibutuhkan untuk proyek, rehabilitasi, dan modernisasi dalam meningkatkan usaha perusahaan atau usaha perorangan. Pada tahun 2014, Kredit Investasi yang disalurkan mencapai Rp. 38.006 juta. Jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 yang sebesar Rp. 51.309 juta, terjadi penurunan sebesar Rp. 13.303 juta atau pertumbuhan negatif sebesar 25,93 %.

Working Capital Loans (WCL)Working Capital Loan is a short-term credit facilities were provided in order to assist in improving working capital turnover venture companies and / or individuals. In 2014, working capital loans granted to Rp. 311 536 million, when compared to the year 2013, which amounted to Rp. 436 224 million, a decline of Rp. 124 688 million, or experienced a negative growth of 28.58%.

Credit Investments (KI)Investment Credit is a credit facility medium and long term given to the purchase of goods and services required for the project, rehabilitation, and modernization to improve the company’s business or individual businesses. In 2014, the investment credit disbursed Rp. 38 006 million. If compared to the year 2013, which amounted to Rp. 51 309 million, a decline of Rp. 13 303 million or negative growth of 25.93%.

Nominal %

Kredit  Modal  Kerja 311,536                     436,224                 (124,688)                       -­‐28.58%

Kredit  Investasi 38,006                           51,309                     (13,303)                             -­‐25.93%

Kredit  Sindikasi 121,569                     34,803                     86,766                               249.31%

Kredit  Konsumtif 2,610,950               2,240,749         370,201                           16.52%

Total  Kredit  yang  diberikan 3,082,061               2,763,085         318,976                           11.54%

Cadangan  Kerugian  Penurunan  Nilai (50,400)                       (40,053)                   (10,347)                             25.83%

Total  Kredit  (bersih) 3,031,661               2,723,032         308,629                           11.33%

PertumbuhanJENIS  KREDIT 2014 2013

 

Pertumbuhan Kredit per Jenis Kredit Credit growth per Type of Credit

Page 161: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 161

Credit Syndication (KS)Syndicated loans are credit facilities granted to the debtor by a joint financing agreement (Syndication) with other banks. In 2014, Syndicated Loans disbursed reached Rp. 121 569 million. If compared to the year 2013, which amounted to Rp. 34 803 million, an increase of Rp. 86 766 million or a growth of 249.31%.

Kredit Sindikasi (KS) Kredit Sindikasi adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (Sindikasi) dengan bank-bank lain. Pada tahun 2014, Kredit Sindikasi yang disalurkan mencapai Rp. 121.569 juta. Jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 yang sebesar Rp. 34.803 juta, terjadi peningkatan sebesar Rp. 86.766 juta atau pertumbuhan sebesar 249,31 %.

Kredit Konsumtif (KON)Kredit konsumtif adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), karyawan Bank serta kepada Pensiunan yang berpenghasilan tetap yang gajinya dibayar melalui Bank untuk memenuhi kebutuhan konsumtif seperti biaya sekolah, pembelian peralatan rumah tangga, pembangunan atau renovasi rumah, dan sebagainya dimana pembayaran angsuran pokok dan bunga kredit dilakukan pemotongan gaji bulanan oleh bank. Pada tahun 2014 total kredit konsumtif yang disalurkan sebesar Rp. 2.610.950 juta. Jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 yang sebesar Rp. 2.240.749 juta, terjadi peningkatan sebesar Rp. 370.201 juta atau bertumbuh sebesar 16,52 %.

PENYALURAN KREDIT BERDASARKAN SEKTOR EKONOMIPenyaluran kredit mencakup berbagai sektor ekonomi yang dinilai produktif dan prospektif. Sektor ekonomi yang menyerap kredit usaha produktif adalah pertanian, perikanan, industri pengolahan, listrik air dan gas, konstruksi, perdagangan besar dan eceran, penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum, transportasi pergudangan dan komunikasi, perantara keuangan, real Estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan, jasa perorangan yang melayani rumah tangga, rumah tangga dan bukan lapangan usaha lainnya. Di tahun 2014, kredit sektor perantara keuangan mengalami pertumbuhan terbesar yaitu 510,42 % dari total kredit yang disalurkan pada tahun 2013 sebesar Rp. 48 juta menjadi Rp. 293 juta pada tahun 2014. Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan penyaluran kredit khususnya Kredit Investasi.

Consumer credit (KON)Consumer credit is a credit facility granted to civil servants (PNS), employees of the Bank as well as the fixed income pensioners whose salary is paid by the Bank to meet consumer needs such as school fees, purchase of household appliances, construction or renovation of houses, and so on which payment the principal and interest loan made by the bank’s monthly payroll deductions. In 2014 total consumer loans disbursed Rp. 2.61095 million million. If compared to the year 2013, which amounted to Rp. 2,240,749 million, an increase of Rp. 370 201 million or grew by 16.52%.

CREDIT DISTRIBUTION BY ECONOMIC SECTORLoan portfolio includes a wide range of economic sectors considered productive and prospective. The economic sector which absorbs productive business loans are agriculture, fisheries, manufacturing, electricity water and gas, construction, wholesale and retail trade, provision of accommodation and provision of eating and drinking, transportation, warehousing and communications, financial intermediaries, Real estate, leasing and corporate services , government administration, defense and compulsory social security, health services and social activities, social services, social, cultural, and personal entertainment, personal services serving households, households and not other business field. In 2014, the financial sector credit intermediaries experienced the largest growth is 510.42% of the total loans disbursed in 2013 amounted to Rp. 48 million to Rp. 293 million in 2014. The growth was driven by increased lending especially investment credit.

Page 162: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

162 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Pertumbuhan besar lainnya adalah pada sektor pertanian, perburuan dan kehutanan yang mencatat pertumbuhan sebesar 374,25 % dari total kredit yang disalurkan pada tahun 2013 sebesar Rp. 5.409 juta meningkat menjadi Rp. 25.652 juta pada tahun 2014. Sektor konstruksi mengalami pertumbuhan sebesar 86,23 % dari total kredit yang disalurkan pada tahun 2013 sebesar Rp. 96.608 juta meningkat menjadi Rp. 179.909 juta pada tahun 2014. Sektor Real Estate, Usaha persewaan dan jasa perusahaan mengalami pertumbuhan sebesar 34,59 % dari total kredit yang disalurkan pada tahun 2013 sebesar Rp. 20.213 juta menjadi Rp. 27.204 juta pada tahun 2014. Sektor perikanan mengalami pertumbuhan sebesar 30,70 % dari total kredit yang disalurkan pada tahun 2013 sebesar Rp. 4.169 juta meningkat menjadi Rp. 5.449 juta pada tahun 2014.

Pertumbuhan Kredit per Sektor Ekonomi Credit growth per Economic Sector

Another major growth in agriculture, hunting and forestry recorded growth of 374.25% of the total loans disbursed in 2013 amounted to Rp. 5.409 million increased to Rp. 25 652 million in 2014. The construction sector grew by 86.23% of the total loans disbursed in 2013 amounted to Rp. 96 608 million increased to Rp. 179 909 million in 2014. Sector Real Estate, Business leasing and business services grew by 34.59% of the total loans disbursed in 2013 amounted to Rp. 20 213 million to Rp. 27 204 million in 2014. The fisheries sector experienced growth of 30.70% of the total loans disbursed in 2013 amounted to Rp. 4,169 million increased to Rp. 5449 million in 2014.

Nominal %

Pertanian,  Perburuan  dan  Kehutanan 25,652                           5,409                         20,243                         374.25%

Perikanan 5,449                               4,169                         1,280                             30.70%

Industri  Pengolahan 11,482                           11,814                     (332)                                 -­‐2.81%

Listrik,  Air  dan  Gas 11,550                           11,946                     (396)                                 -­‐3.31%

Konstruksi 179,909                     96,608                     83,301                         86.23%

Perdagangan  Besar  dan  Eceran 168,280                     158,441                 9,839                             6.21%

Penyediaan  Akomodasi  dan  Penyediaan  Makan  Minum 13,716                           12,474                     1,242                             9.96%

Transportasi,  Pergudangan  dan  Komunikasi 6,336                               6,680                         (344)                                 -­‐5.15%

Perantara  Keuangan 293                                     48                                     245                                     510.42%

Real  Estate,  Usaha  Persewaan  dan  Jasa  Perusahaan 27,204                           20,213                     6,991                             34.59%

Administrasi  Pemerintahan,  pertahanan  dan  Jaminan  Sosial  Wajib52                                           63                                     (11)                                       -­‐17.46%

Jasa  Kesehatan  dan  Kegiatan  Sosial 393                                     554                                 (161)                                 -­‐29.06%

Jasa  Kemasyarakatan,  Sosial  Budaya,  Hiburan  dan  Perorangan  Lainnya18,445                           23,474                     (5,029)                           -­‐21.42%

Jasa  Perorangan  yang  Melayani  Rumah  Tangga 3                                               -­‐                                   3                                             100.00%

Rumah  Tangga 2,608,664               2,405,328         203,336                     8.45%

Bukan  Lapangan  Usaha  Lainnya 4,633                               5,863                         (1,230)                           -­‐20.98%

Total  Kredit  Yang  Diberikan 3,082,061               2,763,084         318,977                     11.54%

Cadangan  Kerugian  Penurunan  Nilai (50,400)                       (40,053)                   (10,347)                       25.83%

Total  Kredit  (bersih) 3,031,661               2,723,031         308,630                     11.33%

KREDIT  PER  SEKTOR  EKONOMI 2014 2013Pertumbuhan

Page 163: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 163

PERTUMBUHAN KREDIT USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM)Mengacu pada Undang-Undang No. 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), maka penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang disalurkan oleh perseroan adalah untuk usaha produktif. Perseroan menyalurkan kredit usaha produktif dalam kategori UMKM sebagai berikut :

Pertumbuhan Kredit UMKM Credit growth of SMEs

CREDIT GROWTH MICRO, SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES (SMEs)Referring to the Act No. 20 of 2008 on Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs), the distribution of micro, small and medium enterprises (SMEs) which is distributed by the company is for productive enterprises. Company lending productive enterprises in the MSME category as follows:

a. Kredit produktif usaha mikro yang disalurkan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. 40.307 juta, jika dibandingkan realisasi tahun 2013 sebesar Rp. 47.920 juta terjadi penurunan sebesar Rp. 7.613 juta atau pertumbuhan negatif sebesar 15,89 %.

b. Kredit produktif usaha kecil yang disalurkan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. 121.681 juta, terjadi penurunan sebesar Rp. 22.532 juta atau pertumbuhan negatif sebesar 15,62 % jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar Rp. 144.213 juta.

c. Kredit produktif usaha menengah yang disalurkan pada tahun 2014 sebesar Rp. 98.852 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp. 85.656 juta atau 46,42 % jika dibandingkan realisasi tahun 2013 sebesar Rp. 184.508 juta.

a. Credit productive micro enterprises distributed in 2014 was Rp. 40 307 million, when compared to the year 2013 amounting to Rp. 47 920 million decreased by Rp. 7.613 million or negative growth of 15.89%.

b. Small businesses productive credit disbursed in 2014 was Rp. 121 681 million, a decline of Rp. 22 532 million or negative growth of 15.62% when compared to the realization in 2013 of Rp. 144 213 million.

c. Medium business productive loan disbursed in 2014 amounted to Rp. 98 852 million, an increase of Rp. 85 656 million or 46.42% when compared to the year 2013 amounting to Rp. 184 508 million.

Nominal %

Mikro 40,307                           47,920                     (7,613)                           -­‐15.89%

Kecil 121,681                     144,213                 (22,532)                       -­‐15.62%

Menengah 98,852                           184,508                 (85,656)                       -­‐46.42%

JUMLAH 260,840                   376,641               (115,801)                 -­‐30.75%

KREDIT  UMKM 2014 2013Pertumbuhan

Page 164: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

164 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

PERTUMBUHAN KREDIT BERDASARKAN KOLEKTIBILITASDitinjau dari kolektibilitas kredit yang diberikan, mampu menjaga kolektibilitas kredit dalam kategori lancar sebesar Rp. 2.986.087 juta dari total kredit. Tingkat kolektibilitas kredit tersebut meningkat sebesar Rp. 316.450 juta atau 11,85 % dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebesar Rp. 2.669.637 juta dan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Pertumbuhan Kredit per Kolektibilitas

Informasi Suku Bunga Dasar Kredit Informasi Suku Bunga Dasar Kredit

CREDIT GROWTH BY COLLECTIBILITY

Judging from the collectibility of loans, capable of keeping the collectibility of the loans in the current category Rp. 2,986,087 million of the total credit. The collectibility of the loans increased by Rp. 316 450 million or 11.85% compared to the year 2013 which amounted to Rp. 2,669,637 million and can be seen in the table below:

Credit growth per Collectible

Nominal %

Lancar 2,986,087               2,669,637         316,450                     11.85%

Dalam  Perhatian  Khusus 22,389                           23,276                     (887)                                 -­‐3.81%

Kurang  Lancar 2,442                               1,368                         1,074                             78.51%

Diragukan 2,186                               2,675                         (489)                                 -­‐18.28%

Macet 68,957                           66,128                     2,829                             4.28%

Total  Kredit  Yang  Diberikan 3,082,061               2,763,084         318,977                     11.54%

Cadangan  Kerugian  Penurunan  Nilai (50,400)                       (40,053)                   (10,347)                       25.83%

Total  Kredit  (bersih) 3,031,661               2,723,031         308,630                     11.33%

KREDIT  PER  KOLEKTIBILITAS 2014 2013Pertumbuhan

KPR Non  KPR13,88% 13,88% 13,88% 13,88%

Kredit  Korporasi Kredit  RitelKredit  Konsumtif

Tabel  Suku  Bunga  Dasar  Kredit  Berdasarkan  Segmen  Bisnis

 

Page 165: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 165

Analisa Kinerja KeuanganFinancial Performance Analysis

KAS DAN SETARA KASDalam upaya memelihara tingkat likuiditas yang baik, Divisi Treasury Bank Maluku secara optimal terus melakukan pengelolaan terhadap dana-dana yang belum terserap pada penyaluran dan berupa kredit pada beberapa instrumen keuangan yang tergolong liquid.

CASH AND CASH EQUIVALENTSIn an effort to maintain good liquidity, Division of Treasury Bank optimally Maluku continued to take over management of the funds which have not been absorbed in the form of loan disbursement and on some financial instruments are classified as liquid.

CASHTo support the operations of the Bank in 2014, there’s cash position amounted to Rp. 287 951 million, when compared to the year 2013 which amounted to Rp. 191 210 million an increase of Rp. 95 741 million. This suggests that the distribution of funds in the form of credit and some financial instruments in the form of liquid not absorbed well.

KASUntuk mendukung kegiatan operasional Bank pada tahun 2014, posisi kas ada sebesar Rp. 287.951 juta, jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebesar Rp. 191.210 juta terjadi peningkatan sebesar Rp. 95.741 juta. Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran dana berupa kredit serta beberapa instrument keuangan yang berupa likuid belum terserap dengan baik.

GIRO PADA BANK INDONESIABerdasarkan ketentuan yang telah diatur di dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor : 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional yang menyatakan bahwa Giro Wajib Minimun Primer ditetapkan sebesar 8,00 % dari total Dana Pihak Ketiga dalam rupiah dan Giro Wajib Minimum Sekunder ditetapkan sebesar 4,00 % dari total Dana Pihak Ketiga dalam rupiah. Pada posisi akhir tahun 2014, Bank telah memenuhi aturan tersebut dengan menempatkan giro pada Bank Indonesia untuk Giro Wajib Minimum Primer posisi 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing sebesar 8,05 % dan 7,99 % sedangkan untuk Giro Wajib Minimum Sekunder posisi 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing sebesar 4,79 % dan 4,36 % sehingga total Giro Wajib Minimum untuk tahun 2014 adalah sebesar 12,84 % dan tahun 2013 sebesar 12,35 %.

GIRO PADA BANK LAINPada tahun 2014, penempatan dana pada rekening giro pada bank lain adalah sebesar Rp. 3.521 juta, terjadi peningkatan sebesar Rp. 3.005 juta atau mengalami pertumbuhan sebesar 582,36 % jika dibandingkan dengan giro pada bank lain tahun 2013 yang hanya sebesar Rp. 516 juta. Giro pada bank

CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIABased on the provisions that have been regulated in Bank Indonesia Regulation (PBI) number: 15/15 / PBI / 2013 dated December 24, 2013 concerning Statutory Reserves for Commercial Banks and Foreign Currency for Conventional Commercial Bank stated that the Primary Minimum Statutory set at 8, 00% of the total Third Party Funds in rupiahs and Statutory Secondary set at 4.00% of total third party funds in rupiah. At the end position in 2014, the Bank has fulfilled these rules by placing current accounts with Bank Indonesia to Statutory Primer position December 31, 2014 and December 31, 2013 respectively by 8.05% and 7.99%, while for Statutory Secondary position December 31, 2014 and December 31, 2013 respectively by 4.79% and 4.36%, bringing the total reserve requirement for the year 2014 amounted to 12.84% and in 2013 amounted to 12.35%.

DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKSIn 2014, the placement of funds in the checking account at another bank is Rp. 3,521 million, an increase of Rp. 3,005 million or a growth of 582.36% when compared to the other banks in 2013 which is only Rp. 516 million. Other banks aims to facilitate the execution of transactions with other banks, so that

Page 166: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

166 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

lain bertujuan untuk mempermudah pelaksanaan transaksi dengan bank lain,sehingga fluktuasi giro pada bank lain bergantung pada frekuensi transaksi dana yang diberikan oleh nasabah.

PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAINPenempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain pada akhir tahun 2014 mencapai Rp. 440.979 juta atau terjadi penurunan dibanding dengan tahun 2013 yang mencapai Rp. 713.000 juta atau mengalami pertumbuhan negatif sebesar 38,15 %.

EFEK-EFEKEfek-efek terdiri atas penempatan dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang dimiliki hingga jatuh tempo yang pada akhir tahun 2014 sebesar Rp. 185.092 juta mengalami peningkatan sebesar Rp. 14.367 juta atau tumbuh sebesar 8,42 % jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2013 yang sebesar Rp. 170.725 juta.

TAGIHAN ATAS EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALITagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali untuk tahun 2014 mengalami kerugian dengan nilai CKPN sebesar 100 % dari total Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tahun 2014 yang sebesar Rp. 238.501 juta, jika dibandingkan dengan dengan posisi tahun 2013 yang mencapai Rp. 291.810 juta. Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, seluruhnya terdiri dari pembelian obligasi repo milik beberapa Bank Pembangunan Daerah.

fluctuations in demand deposits at other banks depend on the frequency of fund transactions made by customers.

PLACEMENT WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKSPlacements with Bank Indonesia and other banks at the end of 2014 reached Rp. 440 979 million or a decline compared with the year 2013 which reached Rp. 713 000 million, or experienced a negative growth of 38.15%.

EFFECTSThe effects consist of a placement in the form of Bank Indonesia Certificates (SBI) held to maturity at the end of 2014 amounted to Rp. 185 092 million increased by Rp. 14 367 million, an increase of 8.42% when compared to the end of 2013 which amounted to Rp. 170 725 million.

BILLS TO SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE AGREEMENTSClaims on securities purchased under resale agreements for 2014 losses with CKPN value of 100% of the total claims on securities purchased under resale agreements in 2014 which amounted to Rp. 238 501 million, when compared with the position in 2013 which reached Rp. 291 810 million. Claims on securities purchased under resale agreements, composed entirely of bond purchases repo owned several regional development banks.

Page 167: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 167

ASET TETAP DAN INVENTARISSepanjang tahun 2014, dengan memperhitungkan akumulasi penyusutan aset tetap di akhir tahun 2014 tercatat dengan nilai buku sebesar Rp. 62.843 juta, mengalami penurunan sebesar Rp. 1.385 juta atau pertumbuhan negatif sebesar 2,16 % dari nilai buku aset tetap pada tahun akhir 2013 yang sebesar Rp. 64.228 juta.

Aset tetap, kecuali tanah dan kendaraan, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan gempa bumi kepada PT. Asuransi Bangun Askrida dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp. 46.366 juta dan Rp. 50.228 juta. PT. Asuransi Bangun Askrida bukan pihak yang mempunyai relasi dengan Bank sehingga Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan terjadi kerugian.

ASET LAIN-LAINAset lain-lain adalah pendapatan yang akan diterima, biaya dibayar dimuka, uang muka panjar, agunan yang diambil alih (AYDA), properti terbengkalai, persediaan dan perlengkapan kantor, dan lain-lain. Aset lain-lain posisi akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp. 147.402 juta

URAIANSaldo  Tahun  

2013Penambahan Pengurangan Reklasifikasi

Saldo  Tahun  2014

Tanah 10.722                     -­‐                                     -­‐                                       -­‐                                     10.722                      Bangunan 43.338                     1.847                           -­‐                                       3.967                           49.152                      Inventaris  Kantor 38.475                     4.062                           -­‐                                       -­‐                                     42.537                      Kendaraan 667                                   152                                   -­‐                                       -­‐                                     819                                  Aset  Dalam  Penyelesaian 2.979                           987                                   -­‐                                       (3.967)                         -­‐                                    Jumlah 96.181           7.048                 -­‐                         -­‐                         103.230      Akumulasi  PenyusutanBangunan 10.947                     2.056                           -­‐                                       -­‐                                     13.003                      Inventaris  Kantor 20.516                     6.296                           -­‐                                       -­‐                                     26.812                      Kendaraan 490                                   82                                         -­‐                                       -­‐                                     572                                  Jumlah 31.953           8.434                 -­‐                         -­‐                         40.387            Nilai  Buku 64.228           62.843            

 

FIXED ASSETS AND INVENTORYThroughout the year 2014, taking into account accumulated depreciation of fixed assets at the end of 2014 was recorded at the book value of Rp. 62 843 million, decreased by Rp. 1,385 million or a negative growth of 2.16% of the book value of fixed assets at year-end 2013, which amounted to Rp. 64 228 million.

Fixed assets, except land and vehicles, for the year ended December 31, 2014 and 2013 are insured against fire and earthquakes to PT. Build Askrida insurance with total coverage of each of Rp. 46 366 million and Rp. 50 228 million. PT. Wake insurance Askrida not parties to a relationship with Bank Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses.

OTHER ASSETSOther assets are income to be received, prepaid expenses, cash advance down payment, foreclosed properties (foreclosed assets), abandoned property, inventory and office supplies, and others. Other assets position of the end of 2014 stood at Rp. 147 402 million

Page 168: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

168 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

dan mengalami peningkatan sebesar Rp. 58.600 juta atau pertumbuhan sebesar 65,99 % dari total aset lain-lain posisi akhir tahun 2013 yang sebesar Rp. 88.802 juta.

PERKEMBANGAN HASIL OPERASIONALPENDAPATAN BUNGA

Pendapatan bunga berasal dari hasil bunga kredit yang diberikan, bunga penempatan pada Bank Indonesia dan penempatan pada bank lain, yang dalam tahun 2014 mencapai Rp. 658.018 juta terjadi peningkatan sebesar Rp. 53.651 atau 8,88% jika dibandingkan realisasi tahun 2013 yang mencapai Rp. 604.367 juta.

Peningkatan pendapatan bunga disebabkan pertumbuhan pemberian kredit dibandingkan periode sebelumnya cukup memberikan sumbangsih terhadap pertumbuhan hasil bunga kredit. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, provisi dan Komisi yang diperlakukan sebagai pendapatan bunga kredit yang diberikan masing-masing Rp. 14.021 juta dan Rp. 11.624 juta sehingga tercatat akhir tahun 2014 pendapatan bunga hasil kredit adalah sebesar Rp. 569.156 juta, meningkat sebesar Rp. 56.479 juta atau 11,02 % jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 yang sebesar Rp. 512.677 juta.

Pendapatan bunga dari hasil penempatan Bank Indonesia dan Bank lain di tahun 2014 sebesar Rp. 51.415 juta mengalami pertumbuhan sebesar Rp. 3.937 juta atau 8,29 % bila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 sebesar Rp. 47.478 juta.

Selain itu efek-efek berasal dari pendapatan bunga sertifikat Bank Indonesia dan efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tercatat pada akhir tahun 2014 sebesar Rp. 37.442 juta. Jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 yang sebesar Rp. 44.188 juta, mengalami penurunan sebesar Rp. 6.746 juta atau pertumbuhan negatif sebesar 15,27 %.

and an increase of Rp. 58,600 million or a growth of 65.99% of total other assets position of the end of 2013 which amounted to Rp. 88 802 million.

DEVELOPMENT OF RESULTS OF OPERATIONSINTEREST INCOMEInterest income derived from interest income loans, interest placements with Bank Indonesia and placements with other banks, which in 2014 reached Rp. 658 018 million an increase of Rp. 53 651 or 8.88% when compared to the realization in 2013 that reached Rp. 604 367 million.

An increase in interest income due to growth in lending over the previous period sufficient to contribute to the growth of lending results. On December 31, 2014 and 2013, fees and commissions are treated as interest income from loans granted each Rp. 14 021 million and Rp. 11 624 million, which was recorded late 2014 interest income was the result of credit amounting to Rp. 569 156 million, an increase of Rp. 56 479 million or 11.02% when compared to the year 2013, which amounted to Rp. 512 677 million.

Interest income from the placement of Bank Indonesia and other banks in 2014 amounted to Rp. 51 415 million a growth of Rp. 3,937 million or 8.29% when compared to the year 2013 amounting to Rp. 47 478 million.

Besides the effects of interest income derived from Bank Indonesia certificates and securities purchased under resale agreements recorded at the end of 2014 amounted to Rp. 37 442 million. If compared to the year 2013, which amounted to Rp. 44 188 million, decreased by Rp. 6,746 million or negative growth of 15.27%.

Page 169: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 169

Nominal %

Kredit  Yang  Diberikan 569.156                     512.677                 56.479                         11,02%

Penempatan  pada  BI  dan  Bank  Lain 51.415                           47.478                     3.937                             8,29%

Efek-­‐Efek 37.442                           44.188                     (6.746)                           -­‐15,27%

Giro  pada  Bank  Lain 5                                               24                                     (19)                                       -­‐79,17%

Total  Pendapatan  Bunga 658.018                     604.367                 53.651                         8,88%

PENDAPATAN  BUNGA 2014 2013Pertumbuhan

Beban BungaBeban bunga terdiri dari beban bunga atas jasa giro, tabungan, deposito, deposito on call, tabungan, pinjaman, MTN dan obligasi. Jumlah beban Bunga tahun 2014 adalah sebesar Rp. 185.530 juta. Jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebesar Rp. 195.092 juta terjadi penurunan sebesar Rp. 9.562 atau pertumbuhan negatif sebesar 4,90%.

Pendapatan Bunga BersihPendapatan bunga bersih pada tahun 2014 sebesar Rp. 472.489 juta meningkat sebesar Rp. 63.214 juta atau bertumbuh sebesar 15,45 % dari tahun 2013 yang sebesar Rp. 409.275 juta.

Pendapatan Operasional LainnyaPendapatan operasional lainnya mengalami pertumbuhan sebesar 4,96 % atau meningkat sebesar Rp. 1.325 juta jika membandingkan total pendapatan operasional lainnya tahun 2014 yang sebesar Rp. 28.021 juta dengan total pendapatan operasional lainnya tahun 2013 yang sebesar Rp. 26.696 juta.

Beban Cadangan Kerugian Penurunan NilaiJumlah beban cadangan kerugian nilai pada tahun 2014 mencapai Rp. 250.929 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp. 246.212 juta atau pertumbuhan sebesar 5.219,67 % jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 yang sebesar Rp. 4.717 juta. Jumlah ini dinilai cukup

Interest ExpenseInterest expenses consist of interest expenses on current accounts, savings, deposits, call deposits, savings, loans, MTN and bonds. Total expenses Interest in 2014 was Rp. 185 530 million. When compared with the year 2013, which amounted to Rp. 195 092 million decreased by Rp. 9562 or negative growth of 4.90%.

Net Interest IncomeNet interest income in 2014 amounted to Rp. 472 489 million increased by Rp. 63 214 million or grew by 15.45% from 2013’s Rp. 409 275 million.

Other Operating IncomeOther operating income grew by 4.96% or increased by Rp. 1,325 million when comparing total other operating income in 2014 is Rp. 28 021 million in total other operating income in 2013 is Rp. 26 696 million.

Load Allowance for Impairment Losses

Total load loss reserve value in 2014 reached Rp. 250 929 million, an increase of Rp. 246 212 million or growth of 5219.67% when compared with the realization in 2013 that amounted to Rp. 4,717 million. The amount is considered sufficient to cover possible losses on

Page 170: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

170 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya aktiva produktif serta kerugian akibat transaksi Obligasi Reverse Repo Bank Maluku.

Beban Operasional Lainnya Beban operasional lainnya terdiri dari beban umum dan administrasi, tenaga kerja dan beban lain-lain. Beban operasional lainnya mengalami pertumbuhan negatif sebesar 2,71 % atau menurun sebesar Rp. 6.841 juta, jika membandingkan pencapaian tahun 2014 sebesar Rp. 245.316 juta dengan tahun 2013 sebesar Rp. 252.157 juta.

Nominal %

Beban  Umum  dan  Administrasi 84.643                         79.900                     4.743                             5,94%

Tenaga  Kerja 146.741                     157.480                 (10.739)                       -­‐6,82%

Lain-­‐Lain 13.932                         14.777                     (845)                                 -­‐5,72%

Total  Beban  Operasional  Lainnya 245.316                     252.157                 (6.841)                           -­‐2,71%

BEBAN  OPERASIONAL  LAINNYA 2014 2013Pertumbuhan

 

Pertumbuhan Beban Opersional Lainnya Other Operational Expenses growth

Beban Tenaga KerjaDi tahun 2014, beban tenaga kerja mengalami penurunan sebesar Rp. 10.738 juta atau pertumbuhan negatif sebesar 6,82 %. Jika membandingkan antara realisasi tahun 2014 sebesar Rp. 146.741 juta dengan realisasi tahun 2013 yang sebesar Rp. 157.479 juta.

earning assets as well as losses due to bond transactions Reverse Repo Bank Maluku.

Other Operating ExpensesOther operating expenses consist of general and administrative expenses, labor and other expenses. Other operating expenses experienced a negative growth of 2.71%, or decreased by Rp. 6,841 million, when comparing achievement in 2014 of Rp. 245 316 million by the year 2013 amounting to Rp. 252 157 million.

Workers loadIn 2014, the cost of labor decreased by Rp. 10 738 million or negative growth of 6.82%. If the comparison between the realization in 2014 of Rp. 146 741 million with the realization in 2013 that amounted to Rp. 157 479 million.

Page 171: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 171

Pertumbuhan Beban Tenaga Kerja

Nominal %

Gaji  dan  Upah 53.876                         49.700                         4.176                             8,40%

Bonus  dan  Tantiem 17.896                         36.492                         (18.596)                       -­‐50,96%

Tunjangan  Pajak  Penghasilan 14.650                         14.606                         44                                         0,30%

Tunjangan  Hari  Raya 8.933                             8.675                             258                                     2,97%

Asuransi,  Dapen  dan  THT 7.122                             7.858                             (736)                                 -­‐9,37%

Pendidikan  dan  Pelatihan 8.992                             6.847                             2.145                             31,33%

Penghargaan 10.183                         6.708                             3.475                             51,80%

Tunjangan  HUT  Kantor 4.425                             4.150                             275                                     100,00%

Tunjangan  Cuti  Tahunan 4.290                             3.898                             392                                     10,06%

Pakaian  Dinas 4.047                             3.694                             353                                     9,56%

Perawatan  Kesehatan 2.277                             2.162                             115                                     5,32%

Honorarium  Dewan  Komisaris 905                                     1.819                             (914)                                 -­‐50,25%

Lain-­‐Lain 9.145                             10.871                         (1.726)                           -­‐15,88%

Total  Beban  Tenaga  Kerja 146.741                     157.480                     (10.739)                       -­‐6,82%

BEBAN  TENAGA  KERJA   2014 2013

 Pendapatan (Beban) Non OperasionalPendapatan (Beban) non operasional terdiri dari dua komponen yakni pendapatan non operasional dan beban operasional. Pendapatan non operasional terdiri dari laba penjualan agunan yang diambil alih dan lain-lain. Sementara beban non operasional terdiri dari Kegiatan POR Bank, Perayaan Ulang Tahun Kantor, Iuran Keanggotaan, Sumbangan, Denda dan Sanksi, Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility) dan lain-lain.

Pada tahun 2014, mencatat posisi pendapatan non operasional sebesar Rp. 1.652 juta dan mengalami penurunan sebesar Rp. 667 juta atau pertumbuhan negatif sebesar 28,76 % jika dibandingkan pendapatan non operasional tahun 2013 yang sebesar Rp. 2.319 juta. Sedangkan beban non operasional tahun 2014 yang sebesar Rp. 5.257 juta, mengalami penurunan sebesar Rp. 10.921 juta atau mengalami pertumbuhan negatif sebesar 67,51 % jika dibandingkan dengan beban

Expense growth of Labor

Revenues (Expenses) Non-OperationalRevenues (Expenses) Non-operating consists of two components: non-operating income and operating expenses. Non-operating income consists of gain on sale of foreclosed properties and others. While the non-operational load consists of activities POR Bank, Birthday Celebrations Office, Membership dues, donations, fines and sanctions, CSR (Corporate Social Responsibility) and others.

In 2014, noting the position of non-operating income of Rp. 1,652 million and decreased by Rp. 667 million or negative growth of 28.76% when compared to non-operating income in 2013 is Rp. 2,319 million. While the burden of non-operational in 2014 which amounted to Rp. 5257 million, decreased by Rp. 10 921 million, or experienced a negative growth of 67.51% when compared to the non-operational burden in 2013 amounted to Rp. 16 178 million. So that

Page 172: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

172 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

non operasional tahun 2013 sebesar Rp. 16.178 juta. Sehingga secara konsolidasi posisi pendapatan non operasional lebih kecil berada pada tahun 2014 yaitu sebesar Rp. Rp. 1.652 juta, menurun sebesar Rp. 14.526 juta atau mengalami pertumbuhan negatif sebesar 89,79 % jika dibandingkan dengan posisi beban non operasional tahun 2013 yang sebesar Rp. 16.178 juta.

Manfaat (Beban) Pajak PenghasilanPada tahun 2014, Bank mencatat beban pajak sebesar Rp. 2.453 juta, terjadi penurunan sebesar Rp. 50.037 juta atau pertumbuhan negatif sebesar 95,33 % jika dibandingkan dengan beban pajak tahun 2013 sebesar Rp. 52.490 juta. Beban pajak terdiri dari pajak kini yang merupakan rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, pajak tangguhan serta beban pajak sehubungan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP).

Laba BersihDari pencapaian kegiatan usaha selama tahun 2014, Bank kerugian sebesar Rp. 1.793 juta dan mengalami penurunan sebesar Rp. 114.541 juta atau 101,59 % jika dibandingkan dengan perolehan laba tahun 2013 yang sebesar Rp. 112.748 juta.

Laba KomprehensifLaba Komprehensif adalah laba tahun berjalan ditambah atau dikurangi dengan pendapatan (rugi) komprehensif lain diterima perusahaan. Pada tahun 2014 jumlah kerugian komprehensif sebesar Rp. 10.751 juta menurun sebesar Rp. 117.546 juta atau mengalami pertumbuhan negatif sebesar 110,07 % dari total laba komprehensif tahun 2013 yang sebesar Rp. 106.795 juta.

Laba (Rugi) Per Saham DasarLaba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Peningkatan atau penurunan Laba Bersih secara langsung berpengaruh pada

the consolidated position of the smaller non-operating income to be in the year 2014 in the amount of Rp. Rp. 1,652 million, a decrease of Rp. 14,526 million or experiencing negative growth of 89.79% when compared to the non-operational position of the load in 2013 which amounted to Rp. 16 178 million.

Benefit (Expense) Income TaxIn 2014, the Bank recorded a tax expense of Rp. 2,453 million, a decline of Rp. 50 037 million or negative growth of 95.33% when compared to income tax expense in 2013 amounted to Rp. 52 490 million. The tax expense consists of current tax which is the reconciliation between income before tax expense as presented in the statement of comprehensive income and estimated taxable income for the year ended December 31, 2014 and 2013, deferred tax and the tax burden with respect to the Tax Assessment Letter ( SKP).

Net ProfitThe achievement of business activity during 2014, the Bank losses of Rp. 1,793 million and decreased by Rp. 114 541 million or 101.59% when compared to the profit in 2013 which amounted to Rp. 112 748 million.

Comprehensive IncomeIncome Comprehensive income for the year is increased or decreased by income (loss) in other comprehensive acceptable company. In 2014 the number of comprehensive loss of Rp. 10 751 million decreased by Rp. 117 546 million, or experienced a negative growth of 110.07% of the total comprehensive income for the year 2013 which amounted to Rp. 106 795 million.

Earnings (Loss) Per ShareEarnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year. An increase or decrease in Net Income directly affects the Earnings (Loss) Per Share. Earnings

Page 173: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 173

Laba (Rugi) Per Saham Dasar. Laba (Rugi) Per Saham Dasar untuk tahun 2014 sebesar Rp. (8.645,-) menurun sebesar Rp. 707.668,- atau mengalami pertumbuhan negatif sebesar 101,24 % jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 yang sebesar Rp. 699.023,-

Rasio Kecukupan Modal (CAR)Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio permodalan yang menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha serta menampung kemungkinan potensi kerugian yang diakibatkan operasional Bank. Pada tahun 2014, kemampuan perusahaan dalam memenuhi kecukupan modal adalah sebesar 17,34 % % lebih tinggi

Nominal %

Laba  Bersih -­‐                                      Laba  Bersih  untuk  perhitungan  Laba  Per  Saham

(1.793)                           112.748                     (114.541)                 -­‐101,59%

Jumlah  Saham -­‐                                      Jumlah  Rata-­‐Rata  Tertimbang  Untuk  Perhitungan  Laba  Per  Saham  Dasar

207.405                     161.294                     46.111                         28,59%

Laba  Per  Saham  Dasar (8.645)                           699.023                     (707.668)                 -­‐101,24%

2013 2013Pertumbuhan

LABA  PER  SAHAM  DASAR

RASIO KEUANGAN UTAMA

Rasio  Kecukupan  Modal  (Capital  Adequacy  Ratio) 17,34                                   15,69                            

Non  Performing  Loan  (NPL)  -­‐  Gross 2,39                                       2,54                                  

Non  Performing  Loan  (NPL)  -­‐  Netto 1,01                                       1,47                                  

Return  On  Asset  (ROA) 0,01                                       3,34                                  

Return  On  equity  (ROE) (0,36)                                     30,24                            

Biaya  Operasional  terhadap  Pendapatan  Operasional 99,38                                   71,62                            

Loan  TO  Deposit  Ratio  (LDR) 92,26                                   90,86                            

Net  Interest  Margin  (NIM) 10,44                                   9,45                                  

RASIO  KEUANGAN  UTAMA 2014 2013

(Loss) Per Share for 2014 amounted to Rp. (8645, -) decreased by Rp. 707 668, - or experienced a negative growth of 101.24% when compared to the year 2013, which amounted to Rp. 699 023, -

KEY FINANCIAL RATIOS

Capital Adequacy Ratio (CAR)The capital adequacy ratio or the Capital Adequacy Ratio (CAR) is the capital ratio that shows the bank’s ability to provide funds for business development purposes as well as to accommodate the possibility of potential losses resulting from the Bank’s operations. In 2014, the company’s ability to meet capital adequacy amounted to 17.34%% higher than in 2013, which reached 15.69%. Nonetheless, the Bank constantly

Page 174: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

174 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 15,69 %. Meskipun demikian, Bank senantiasa meningkatkan kinerja dan upaya pemenuhan setoran modal dari para Pemegang Saham dalam rangka menjaga kestabilan struktur permodalan dan outstanding kredit. Secara umum posisi CAR Bank Maluku masih berada dalam kategori SANGAT BAIK.

Rasio Non Performing Loan (NPL)Non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah merupakan salah satu indikator kunci untuk menilai kinerja perseroan dari sisi lending, dengan demikian NPL menjadi ukuran seberapa besar kredit yang tidak dapat diselesaikan sesuai jadwal pelunasannya dalam jangka waktu tertentu dan termasuk dalam kategori kurang lancar, diragukan dan macet. Pada tahun 2014, rasio NPL Bank Maluku adalah sebesar 2,39 % (NPL Gross), lebih baik dari tahun 2013 yang mencapai 2,54 %. Posisi NPL Bank Maluku masih berada dalam kategori SANGAT BAIK.

Return On Assets (ROA)Return on Assets (ROA) menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva (rata-rata aktiva produktif) untuk menghasilkan laba, dimana prosentasenya diperoleh dari perolehan laba sebelum pajak dibagi dengan rata-rata total aset. Pada tahun 2014, ROA yang dicetak olah Bank Maluku adalah sebesar 0,01 % mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 3,34 %, dan berada dalam kategori TIDAK BAIK.

Return on Equity (ROE)Return on Equity (ROE) menunjukkan kemampuan dari ekuitas untuk

improve the performance and efforts to comply with capital injection from shareholders in order to maintain a stable capital structure and credit outstanding. In general, the position of Bank CAR Maluku are still in the category of EXCELLENT.

Net Non Performing Loan (NPL)Non-performing loan (NPL) or problem loans is one of the key indicators to assess the company’s performance in terms of lending, thus NPL become the measure of how much credit can not be completed on schedule callable within a specified period and are included in the category of substandard, doubtful and jammed. In 2014, Maluku Bank NPL ratio amounted to 2.39% (Gross NPL), better than in 2013, which reached 2.54%. Bank NPL position Maluku are still in the category of EXCELLENT.

Return On Assets (ROA)Return on Assets (ROA) shows the ability of the capital invested in the total assets (average earning assets) to generate profits, where the percentage is derived from the profit before tax divided by average total assets. In 2014, ROA is printed if Maluku Bank amounted to 0.01% decrease compared to the year 2013 which reached 3.34%, and is in the category NOT GOOD.

Return on Equity (ROE)Return on Equity (ROE) shows the ability of equities to generate profits

Page 175: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 175

menghasilkan keuntungan bagi perseroan. Perolehan laba setelah pajak perseroan dibagi rata-rata modal inti merupakan capaian prestasi dari perseroan. Pada tahun 2014, ROE Bank Maluku adalah sebesar (0,36 %) terjadi penurunan dibandingkan tahun 2013 yang sebesar 30,24 %, dan berada pada kategori TIDAK BAIK

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan operasinya. Rasio BOPO disebut sebagai rasio efisiensi yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Tahun 2014, BOPO Bank Maluku sebesar 99,38 % terjadi peningkatan dibanding tahun 2013 yang sebesar 71,62 %. Hal ini mencerminkan Bank Maluku belum efisien dalam mengendalikan biaya operasionalnya, dan dampak dari belum efisiensinya pengendalian terhadap biaya operasional adalah penurunan pencapaian laba. BOPO Bank Maluku tergolong dalam kategori BAIK.

Loan to Deposit Ratio (LDR)Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio antara besarnya seluruh volume kredit yang disalurkan oleh bank dibandingkan dengan jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber, terutama yang bersumber dari Dana Pihak Ketiga. Pada tahun 2014, rasio LDR Bank Maluku mencapai 92,26 % lebih tinggi dari tahun 2013 yang mencapai 90,86 %, artinya Bank Maluku memiliki rasio LDR pada level yang SANGAT BAIK.

for the company. The company’s profit after tax divided by the average core capital is the achievement of the company’s achievements. In 2014, ROE amounted Maluku Bank (0.36%) decrease compared to the year 2013, which amounted to 30.24%, and is in the category NOT GOOD

Operating Expenses to Operating Income (ROA)ROA is used to measure the efficiency and ability of banks to carry out operations. ROA ratio is referred to as the efficiency ratio is used to measure the ability of bank management in controlling operating expenses to operating income. In 2014, Bank Maluku BOPO an increase of 99.38% compared to the year 2013, which amounted to 71.62%. This reflects the Bank Maluku has not been efficient in controlling operational costs, and the impact of efficiency has not control over operating costs is the decline in profit achievement. BOPO Bank Maluku classified in the category GOOD.

Loan to Deposit Ratio (LDR)Loan to Deposit Ratio (LDR) is the ratio between the size of the entire volume of loans extended by the bank compared to the amount of the receipt of funds from various sources, mainly sourced from third party funds. In 2014, LDR Bank Maluku reached 92.26% higher than in 2013, which reached 90.86%, which means that Bank Maluku has LDR at levels VERY GOOD.

Page 176: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

176 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Net Interest Margin (NIM)Net interest margin adalah rasio yang digunakan untuk mengukur pendapatan bunga bersih sesudah pajak yang diperbandingkan dengan rata-rata aktiva produktif. NIM Bank Maluku tahun 2014 adalah sebesar 10,44 %, lebih tinggi dibandingkan NIM tahun 2013 sebesar 9,45 %. NIM Bank Maluku tergolong dalam kategori SANGAT BAIK.

Net Interest Margin (NIM)Net interest margin is the ratio used to measure net interest income after taxes compared to average earning assets. NIM Bank Maluku in 2014 amounted to 10.44%, higher than the NIM in 2013 amounted to 9.45%. NIM Bank Maluku classified in the category VERY GOOD.

Page 177: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 177

Pengelolaan Sumber Daya ManusiaHuman Resource Management

Sumber Daya Manusia merupakan asset terpenting bagi perusahaan, sehingga selalu diupayakan adanya peningkatan kualitas melalui berbagai pendidikan, pelatihan dan kursus dan sebagainya agar dapat tercipta tenaga – tenaga yang profesional dalam bidangnya serta memiliki komitmen dan dedikasi yang tinggi terhadap perusahaan.

Struktur Organisasi Pengelola Sumber Daya ManusiaBidang Sumber Daya Manusia secara internal merupakan Faktor utama mendukung dan mengembangkan perseroan kedepan. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku No. Dir/129/KP tanggal 28 Desember 2012 tentang : Buku Pedoman Perusahaan Bidang Organisasi dan Tata Kerja PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku, ditetapkan Divisi Sumber Daya Manusia (SDM sebagai divisi yang membidangi pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia perseroan).

Divisi Sumber Daya Manusia bertanggung jawab atas tugas :1. Menyusun, merumuskan dan mengevaluasi Rencana Bisnis

serta Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Divisi Sumber Daya Manusia.

2. Mengorganisir, mengkoordinir dan mendelegasikan pelaksanaan tugas dan wewenang pada Divisi Sumber Daya Manusia.

3. Merencanakan, mengembangkan dan mengelola penerimaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, Kesejahteraan Pegawai serta Pendidikan dan Latihan

Sumber Daya Manusia merupakan asset terpenting bagi perusahaan, sehingga selalu diupayakan adanya peningkatan kualitas melalui berbagai pendidikan, pelatihan dan kursus dan sebagainya agar dapat tercipta tenaga – tenaga yang profesional dalam bidangnya serta memiliki komitmen dan dedikasi yang tinggi terhadap perusahaan.

Struktur Organisasi Pengelola Sumber Daya ManusiaBidang Sumber Daya Manusia secara internal merupakan Faktor utama mendukung dan mengembangkan perseroan kedepan. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku No. Dir/129/KP tanggal 28 Desember 2012 tentang : Buku Pedoman Perusahaan Bidang Organisasi dan Tata Kerja PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku, ditetapkan Divisi Sumber Daya Manusia (SDM sebagai divisi yang membidangi pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia perseroan).

Direktur Kepatuhan

Kepala DivisiSumber Daya Manusia

Head of HumanResources Division

Head of Welfare & Education/ Training Sub Division

Head of EmployeeDevelopment Sub Division

Compliance Director

Kepala Sub DivisiKesejahteraan & Pendidikan /

Pelatihan

Kepala Sub DivisiPengembangan Pegawai

Divisi Sumber Daya Manusia bertanggung jawab atas tugas :1. Menyusun, merumuskan dan mengevaluasi Rencana Bisnis

serta Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Divisi Sumber Daya Manusia.

2. Mengorganisir, mengkoordinir dan mendelegasikan pelaksanaan tugas dan wewenang pada Divisi Sumber Daya Manusia.

3. Merencanakan, mengembangkan dan mengelola penerimaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, Kesejahteraan Pegawai serta Pendidikan dan Latihan

Page 178: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

178 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Pegawai dalam rangka membentuk pegawai Bank Maluku yang professional serta memiliki sikap dan perilaku yang positif dalam menunjang pencapaian seluruh sasaran – sasaran perusahaan secara optimal.

4. Menjamin terselenggaranya pelaksanaan dari keseluruhan tugas pada Divisi Sumber Daya Manusia secara efisien, efektif, akurat dan tepat waktu.

5. Melakukan supervise terhadap kinerja seluruh Sub Divisi dan pegawai pada Divisi Sumber Daya Manusia.

Kebijakan Pengelolaan SDMMenyadari bahwa seiring pengembangan perseroan yang harus dibarengi dengan manajemen sumber daya internal yang baik, maka Bank Maluku menempuh kebijakan terkait pengelolaan sumber daya secara maksimal, antara lain :1. Mengimplementasikan sistem penilaian kinerja pegawai2. Menyusun dan menghitung Work Load Analysis (WLA).3. Menyusun Pedoman Talent Management (Manajemen

Karier)4. Penyusunan Pedoman Training Berbasis Kompetensi

Komposisi Pegawai1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Status

Dalam mengimplementasikan Career Path Management, terdapat 2 (dua) status pegawai pada Bank Maluku yaitu : Status Pegawai Tetap dan Kontrak.

Pegawai Tetap adalah pegawai yang telah diangkat dengan Surat Keputusan Direksi dan Pegawai Kontrak adalah Pegawai dengan perjanjian kerja waktu tertentu.

Dalam sistem kepegawaian Bank Maluku, dalam bidang Sumber Daya Manusia pegawai kontrak juga dilibatkan dalam pengembangan dan diperhatikan dalam pelatihan dan pendidikan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia perseroan.

Pada tahun 2014 total jumlah pegawai sebanyak 678 orang, dimana terjadi peningkatan sebesar 1,34 % jika dibandingkan dengan jumlah pegawai tahun 2013 yang berjumlah 669 orang. Jumlah pegawai tetap tahun 2014 sebanyak 485 orang terjadi peningkatan sebesar 1,04 % jika dibandingkan dengan pegawai tetap tahun 2013 yang sebanyak 480 orang. Jumlah pegawai kontrak tahun 2014 sebanyak 193 orang, terjadi peningkatan sebesar 2,11 % jika dibandingkan jumlah pegawai kontrak tahun 2013 sebanyak

Pegawai dalam rangka membentuk pegawai Bank Maluku yang professional serta memiliki sikap dan perilaku yang positif dalam menunjang pencapaian seluruh sasaran – sasaran perusahaan secara optimal.

4. Menjamin terselenggaranya pelaksanaan dari keseluruhan tugas pada Divisi Sumber Daya Manusia secara efisien, efektif, akurat dan tepat waktu.

5. Melakukan supervise terhadap kinerja seluruh Sub Divisi dan pegawai pada Divisi Sumber Daya Manusia.

Kebijakan Pengelolaan SDMMenyadari bahwa seiring pengembangan perseroan yang harus dibarengi dengan manajemen sumber daya internal yang baik, maka Bank Maluku menempuh kebijakan terkait pengelolaan sumber daya secara maksimal, antara lain :1. Mengimplementasikan sistem penilaian kinerja pegawai2. Menyusun dan menghitung Work Load Analysis (WLA).3. Menyusun Pedoman Talent Management (Manajemen

Karier)4. Penyusunan Pedoman Training Berbasis Kompetensi

Komposisi Pegawai1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Status

Dalam mengimplementasikan Career Path Management, terdapat 2 (dua) status pegawai pada Bank Maluku yaitu : Status Pegawai Tetap dan Kontrak.

Pegawai Tetap adalah pegawai yang telah diangkat dengan Surat Keputusan Direksi dan Pegawai Kontrak adalah Pegawai dengan perjanjian kerja waktu tertentu.

Dalam sistem kepegawaian Bank Maluku, dalam bidang Sumber Daya Manusia pegawai kontrak juga dilibatkan dalam pengembangan dan diperhatikan dalam pelatihan dan pendidikan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia perseroan.

Pada tahun 2014 total jumlah pegawai sebanyak 678 orang, dimana terjadi peningkatan sebesar 1,34 % jika dibandingkan dengan jumlah pegawai tahun 2013 yang berjumlah 669 orang. Jumlah pegawai tetap tahun 2014 sebanyak 485 orang terjadi peningkatan sebesar 1,04 % jika dibandingkan dengan pegawai tetap tahun 2013 yang sebanyak 480 orang. Jumlah pegawai kontrak tahun 2014 sebanyak 193 orang, terjadi peningkatan sebesar 2,11 % jika dibandingkan jumlah pegawai kontrak tahun 2013 sebanyak

Page 179: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 179

189 orang. Peningkatan tersebut disebabkan implementasi Re-Klasifikasi Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu serta hasil pemetaan sumber daya internal yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional pada seluruh unit organisasi.

2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis KelaminBank Maluku memberikan peluang dan kesempatan yang sama bagi semua pihak untuk terus berkembang, baik pria dan wanita. Kesempatan yang diberikan baik dari sisi pengembangan diri, kenaikan jabatan dan hak – hak lain atas apresiasi kinerja diberikan secara adil kepada seluruh pegawai.

Pada tahun 2014 jumlah pegawai pria sebanyak 359 orang menurun 0,28 % jika dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah 358 orang, sedangkan pegawai wanita tahun 2014 sebanyak 320 orang meningkat 3,23 % jika dibandingkan jumlah pegawai wanita tahun 2013 yang berjumlah 310 orang.

2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis KelaminBank Maluku memberikan peluang dan kesempatan yang sama bagi semua pihak untuk terus berkembang, baik pria dan wanita. Kesempatan yang diberikan baik dari sisi pengembangan diri, kenaikan jabatan dan hak – hak lain atas apresiasi kinerja diberikan secara adil kepada seluruh pegawai.

Pada tahun 2014 jumlah pegawai pria sebanyak 359 orang menurun 0,28 % jika dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah 358 orang, sedangkan pegawai wanita tahun 2014 sebanyak 320 orang meningkat 3,23 % jika dibandingkan jumlah pegawai wanita tahun 2013 yang berjumlah 310 orang.

189 orang. Peningkatan tersebut disebabkan implementasi Re-Klasifikasi Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu serta hasil pemetaan sumber daya internal yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional pada seluruh unit organisasi.

Page 180: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

180 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

3. Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat PendidikanDalam rangka mengembangkan kualitas sumber daya manusia PT. Bank Maluku yang lebih baik dari waktu – kewaktu, pada tahun 2014 jumlah pegawai masih didominasi tingkat pendidikan SLTA berjumlah 401, D3 9 orang, S1 sebanyak 266 dan S2 sebanyak 2 orang.

4. Jumlah Karyawan Berdasarkan Level JabatanSejalan dengan pengembangan organisasi Bank Maluku, maka struktur organisasi yang memiliki sistem pembagian kerja yang tertata baik dan menunjukkan bagaimana fungsi masing-masing unit kerja dapat terintegrasi dengan baik. Setiap jenjang yang ada di dalam perusahaan memiliki struktur organisasi dan tata kerja yang jelas. Sesuai struktur organisasi PT. Bank Maluku, terdapat beberapa jabatan antara lain : Kepala Divisi dan Ketua Satuan Kerja, Kepala Sub Divisi dan Ketua Kelompok, Pemimpin Cabang. Kepala Seksi, Pemimpin Cabang Pembantu dan Analis.

4. Jumlah Karyawan Berdasarkan Level JabatanSejalan dengan pengembangan organisasi Bank Maluku, maka struktur organisasi yang memiliki sistem pembagian kerja yang tertata baik dan menunjukkan bagaimana fungsi masing-masing unit kerja dapat terintegrasi dengan baik. Setiap jenjang yang ada di dalam perusahaan memiliki struktur organisasi dan tata kerja yang jelas. Sesuai struktur organisasi PT. Bank Maluku, terdapat beberapa jabatan antara lain : Kepala Divisi dan Ketua Satuan Kerja, Kepala Sub Divisi dan Ketua Kelompok, Pemimpin Cabang. Kepala Seksi, Pemimpin Cabang Pembantu dan Analis.

3. Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat PendidikanDalam rangka mengembangkan kualitas sumber daya manusia PT. Bank Maluku yang lebih baik dari waktu – kewaktu, pada tahun 2014 jumlah pegawai masih didominasi tingkat pendidikan SLTA berjumlah 401, D3 9 orang, S1 sebanyak 266 dan S2 sebanyak 2 orang.

  Level  /  Jabatan   2014   2013   2012   2011   2010  

Kadiv  /  Ketua  Satker  /  PC  Utama   10   9   10   11   11  KasubDiv  /Ketua  Kelompok/  Senior  Auditor/  Pemimpin  Cabang  

33   36   35   38   38  

Wakil  Pemimpin  Cabang   8   10   4   10   10  

Pemimpin  Seksi  /  Analis  /  PCP   121   130   143   135   135  

Jumlah   172   185   192   194   194  

Page 181: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 181

5. Program Sertifikasi Manajemen RisikoKomposisi SDM yang telah mengikuti Program Sertifikasi Manajemen Risiko sampai dengan tahun 2014, sebagai berikut :a. Pelatihan dan Ujian SMR Tingkat 1 : 93 orangb. Pelatihan dan Ujian SMR Tingkat 2 : 25 orangc. Pelatihan dan Ujian SMR Tingkat 3 : 23 orangd. Pelatihan dan Ujian SMR Tingkat 4 : 20 orange. Pelatihan dan Ujian SMR Tingkat 5 : - orang

Komposisi SDM yang telah mengikuti Propgram Sertifikasi Manajemen Risiko sampai dengan tahun 2014, sebagai berikut :a. Pemegang Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 :

149 orangb. Pemegang Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 :

31 orangc. Pemegang Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3 :

30 orangd. Pemegang Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 :

9 orange. Pemegang Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5 :

- orang

Program Pendidikan dan Pelatihan Program Pendidikan dan Pelatihan

5. Program Sertifikasi Manajemen RisikoKomposisi SDM yang telah mengikuti Program Sertifikasi Manajemen Risiko sampai dengan tahun 2014, sebagai berikut :a. Pelatihan dan Ujian SMR Tingkat 1 : 93 orangb. Pelatihan dan Ujian SMR Tingkat 2 : 25 orangc. Pelatihan dan Ujian SMR Tingkat 3 : 23 orangd. Pelatihan dan Ujian SMR Tingkat 4 : 20 orange. Pelatihan dan Ujian SMR Tingkat 5 : - orang

Komposisi SDM yang telah mengikuti Propgram Sertifikasi Manajemen Risiko sampai dengan tahun 2014, sebagai berikut :a. Pemegang Sertifikasi Manajemen Risiko Level 1 :

149 orangb. Pemegang Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 :

31 orangc. Pemegang Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3 :

30 orangd. Pemegang Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 :

9 orange. Pemegang Sertifikasi Manajemen Risiko Level 5 :

- orang

No

Jenis Pendidikan Type of Education Jumlah Peserta

Number of Participants

Uraian DescriptionUraian

DescriptionPenyelenggara

OrganizerWaktu Pelaksanaan

Time Frame

MANAGERIAL MANAGERIAL

1 SESPI BANK LPPI September 2014 2 SESPI BANK

2 Branch Manager LPPI 28 Peb – 3 April 2014 2 Branch Manager

3 Pemimpin Cabang Pembantu LPPI 17 sd 30 Sep 2014 3 Pemimpin Cabang Pembantu

4 Manejer Lini Pertama LPPI 15 sd 20 sep 2014 3 Manejer Lini Pertama

BIDANG PERKREDITAN CREDIT

1 Hukum Perkreditan LPPI Hukum Perkreditan

2 Account Officer LPPI Account Officer

3 Manajemen Risiko Kredit LPPI Manajemen Risiko Kredit

4 Analis Kredit Mikro Analis Kredit Mikro

5 Analis Kredit Sindikasi Analis Kredit Sindikasi

6 PSAK 50 dan 55 PSAK 50 dan 55

Page 182: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

182 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

7 Aspek Legal Eksekusi kredit bermasalah 17 sd 28 Maret 2014 2 Aspek Legal Eksekusi kredit

bermasalah

8 Management of NPL and Recovery Strategis 14 sd 16 April 2014 2 Management of NPL and Recovery

Strategis

9

Workshop CKPN dan Backtesting perhitungan CKPN Kredit Restrukturisasi dan estimasi CKPN kolektif

22 sd 23 April 2014 2

Workshop CKPN dan Backtesting perhitungan CKPN Kredit

Restrukturisasi dan estimasi CKPN kolektif

10 Training Analisa Kredit Komersil 6 sd 9 Mei 2014 4 Training Analisa Kredit Komersil

Treasury

1 Dunamic ALMA 2 Dunamic ALMA

2 Basic Treasury Basic Treasury

3 Liquidity Management Liquidity Management

4 Money Market Dealer Money Market Dealer

5 Treasury Settlement Treasury Settlement

6 Investment Management Investment Management

7Secondary Reserve Management

Secondary Reserve Management

8Basic Selling Skill for Bankers

Basic Selling Skill for Bankers

9Sosialisasi progran Blueprint strategi Literasi Keuangan Indonesia

20 Januari 2014 2Sosialisasi progran Blueprint

strategi Literasi Keuangan Indonesia

10Pelatihan Sistem BI-SSSS dan BI-ETP

6 sd 11 Januari 2014 2Pelatihan Sistem BI-SSSS dan

BI-ETP

11Workshop Pendataan dan Validasi Data BSM Regional III

4 Maret 2014 2Workshop Pendataan dan

Validasi Data BSM Regional III

12Sosialisasi Mini Master Repurchase Aggrement

21 Pebruari 2014 1Sosialisasi Mini Master Repurchase Aggrement

13Sosialisasi dan Evaluasi LHBU

18 Pebruari 2014 2 Sosialisasi dan Evaluasi LHBU

14Training CMS, ITM dan ATM

17 sd 18 Maret 2014 1 Training CMS, ITM dan ATM

15

Pelatihan dan Sosialisasi aplikasi on line transaction proses (OLTP) pelaporan harian bank umum (LHBU)

15 sd 16 April 2015 2

Pelatihan dan Sosialisasi aplikasi on line transaction

proses (OLTP) pelaporan harian bank umum (LHBU)

Sumber Daya Manusia

1Human Capital Management

Human Capital Management

2 Managing People Managing People

3Effective Teamwork Leadership

Effective Teamwork Leadership

4 Pay for Performance Pay for Performance

Page 183: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 183

5

Mekanisme Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industri dan strategi mengelola PHK tanpa Gejolak

Indotama 24 sd 26 Maret 2014 3

Mekanisme Penyelesaian Perselisihan Hubungan

Industri dan strategi mengelola PHK tanpa Gejolak

6

Kupas tuntas cara mudah memahami dampak penerapan PSAK terhadap perhitungan pajak tangguhan

Awsome Consulting 15 sd 16 April 2014 4

Kupas tuntas cara mudah memahami dampak

penerapan PSAK terhadap perhitungan pajak tangguhan

7

Pelatihan pajak bagi instansi pemerintah, BUMN, BUMD dan Swasta tahun 2014

P4N Makassar 29 dan 30 April 2014 2Pelatihan pajak bagi instansi

pemerintah, BUMN, BUMD dan Swasta tahun 2014

8

Tata cara pelaksanaan perjanalan dinas dalam negeri dan luar negeri bagi Direksi, Komisaris, pengawas dan pegawai BUMN,BUMD berdasarkan PMK 113 tahun 2012 dan SE Meneg BUMN No. 01 tahun 2009 di lingkungan BUMN dan BUMD seluruh Indonesia

Coporindo Yogyakarta 12 sd 14 Mei 2014 1

Tata cara pelaksanaan perjanalan dinas dalam

negeri dan luar negeri bagi Direksi, Komisaris, pengawas

dan pegawai BUMN,BUMD berdasarkan PMK 113

tahun 2012 dan SE Meneg BUMN No. 01 tahun 2009 di

lingkungan BUMN dan BUMD seluruh Indonesia

9

Membangun Komite Nominasi dan Human Capital Management melalui pendekatan Komite Nominasl dan 3P

Risk Management Guard 21 sd 22 Mei 2014 2

Membangun Komite Nominasi dan Human

Capital Management melalui pendekatan Komite Nominasl

dan 3P

Perencanaan Strategis dan Corporate Secretary

1 Corporate Planner Corporate Planner

2 Feasibility Study Feasibility Study

3 Service Excellence Service Excellence

6. Peningkatan Kesejahteraan PegawaiDalam rangka meningkatkan kesejahteraan pegawai dalam tahun 2014, telah dilakukan peyempurnaan kebijakan di bidang kesejahteraan pegawai yang meliputi :

1. Melaksanakan penyesuaian berkala pegawai.2. Pembayaran bonus yang diberikan setiap triwulan

sesuai tingkat pencapaian laba.3. Pembayaran Tunjangan Hari Raya Idul Fitri dan Natal

sebesar 2 kali penghasilan yang diterima pegawai.

6. Peningkatan Kesejahteraan PegawaiDalam rangka meningkatkan kesejahteraan pegawai dalam tahun 2014, telah dilakukan peyempurnaan kebijakan di bidang kesejahteraan pegawai yang meliputi :

1. Melaksanakan penyesuaian berkala pegawai.2. Pembayaran bonus yang diberikan setiap triwulan

sesuai tingkat pencapaian laba.3. Pembayaran Tunjangan Hari Raya Idul Fitri dan Natal

sebesar 2 kali penghasilan yang diterima pegawai.

Page 184: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

184 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

4. Memberikan bantuan penunjang bagi pegawai dalam bentuk tunjangan perumahan / sewa rumah / biaya kontrak rumah dinas bagi pejabat, tunjangan Listrik / air, tunjangan natura dan tunjangan kemahalan.

5. Mengikutkan pegawai bank Maluku dalam program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaa dan Tunjangan Hari Tua (THT) serta program Dana Pensiun.

7. Reward and Punishment

Pemberian penghargaan kepada pegawai dilakukan sebagai wujud perhatian dari perseroan serta memiliki prestasi yang baik dalam pendidikan dan peningkatan kualitas dan kapabilitas dalam bidang SDM. Hal ini merupakan salah satu bentuk apresiasi perseroan untuk terus menjaga kualitas SDM dengan meningkatkan hubungan dan menumbuhkan sense of belonging pegawai terhadap perseroan.

a. Penghargaan masa kerja :Selama tahun 2014 Penghargaan dan Reward yang diberikan adalah :1. Pemberian Penghargaan Masa Bhakti 15 tahun

kerja sebanyak - orang2. Pemberian Penghargaan Masa Bhakti 20 tahun

kerja sebanyak - orang3. Pemberian Penghargaan Masa Bhakti 25 tahun

kerja sebanyak 23 orang4. Pemberian Penghargaan Masa Bhakti 30 tahun

kerja sebanyak 1 orang

b. Pemberian Sanksi / punishment Pemberian bagi pegawai selama tahun 2014 adalah sebagai berikut :1. Peringatan Tidak Puas sebanyak 2 orang2. Tindakan Non-aktifkan sebanyak 3 orang3. Tindakan Non Job sebanyak - 2 orang4. Pemutusan Hubungan Kerja sebanyak 12 orang

Rekruitment Pegawai Baru Sepanjang tahun 2014 PT. Bank Maluku tidak melakukan proses rekrutmen pegawai baru. I. Profil Anggota Komite – Komite di bawah Pengawasan

Dewan KomisarisTidak tersedia data pada Divisi SDM.

4. Memberikan bantuan penunjang bagi pegawai dalam bentuk tunjangan perumahan / sewa rumah / biaya kontrak rumah dinas bagi pejabat, tunjangan Listrik / air, tunjangan natura dan tunjangan kemahalan.

5. Mengikutkan pegawai bank Maluku dalam program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaa dan Tunjangan Hari Tua (THT) serta program Dana Pensiun.

7. Reward and Punishment

Pemberian penghargaan kepada pegawai dilakukan sebagai wujud perhatian dari perseroan serta memiliki prestasi yang baik dalam pendidikan dan peningkatan kualitas dan kapabilitas dalam bidang SDM. Hal ini merupakan salah satu bentuk apresiasi perseroan untuk terus menjaga kualitas SDM dengan meningkatkan hubungan dan menumbuhkan sense of belonging pegawai terhadap perseroan.

a. Penghargaan masa kerja :Selama tahun 2014 Penghargaan dan Reward yang diberikan adalah :1. Pemberian Penghargaan Masa Bhakti 15 tahun

kerja sebanyak - orang2. Pemberian Penghargaan Masa Bhakti 20 tahun

kerja sebanyak - orang3. Pemberian Penghargaan Masa Bhakti 25 tahun

kerja sebanyak 23 orang4. Pemberian Penghargaan Masa Bhakti 30 tahun

kerja sebanyak 1 orang

b. Pemberian Sanksi / punishment Pemberian bagi pegawai selama tahun 2014 adalah sebagai berikut :1. Peringatan Tidak Puas sebanyak 2 orang2. Tindakan Non-aktifkan sebanyak 3 orang3. Tindakan Non Job sebanyak - 2 orang4. Pemutusan Hubungan Kerja sebanyak 12 orang

Rekruitment Pegawai Baru Sepanjang tahun 2014 PT. Bank Maluku tidak melakukan proses rekrutmen pegawai baru. I. Profil Anggota Komite – Komite di bawah Pengawasan

Dewan KomisarisTidak tersedia data pada Divisi SDM.

Page 185: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 185

II. Profil PGS. Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi Yang bertanggung jawab atas tugas – tugas Kepala Divisi Pengendalian Keuangandan Teknologi sejak pensiun Sdr. Agustinus Matrutty pada tanggal 1 September 2014 adalah Saudara Melkianus Tupan dalam jabatan sebagai PGS. Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi

III. Informasi Penting lainnyaTidak ada

Profil PGS. Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi Informasi – Melkianus Tupan

Menjabat sejak 1 September 2014Lahir di Ternate pada tanggal 5 Mei 1966 Lulusan Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Pattimura tahun 2006

Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 8 Juli 1988.Selama berkarier di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu : Pj. Kepala Seksi Administrasi Kredit Cabang Ternate, Kepala Seksi Administrasi Kredit Cabang Dobo, Kepala Seksi Akuntansi Cabang Utama, Kepala Seksi Pemasaran Cabang Utama, Analis Pengendalian Kredit Kantor Pusat, Pj. Wakil Pemimpin Cabang Bidang Operasional Cabang Utama, Pj. Kepala Sub Divisi Pengembangan Teknologi Informasi Kantor Pusat, Pj. Kepala Sub Divisi Akuntansi Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Akuntansi dan PGS. Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi sampai dengan sekarang.

II. Profil PGS. Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi Yang bertanggung jawab atas tugas – tugas Kepala Divisi Pengendalian Keuangandan Teknologi sejak pensiun Sdr. Agustinus Matrutty pada tanggal 1 September 2014 adalah Saudara Melkianus Tupan dalam jabatan sebagai PGS. Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi

III. Informasi Penting lainnyaTidak ada

Profil PGS. Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi Informasi – Melkianus Tupan

Menjabat sejak 1 September 2014Lahir di Ternate pada tanggal 5 Mei 1966 Lulusan Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Pattimura tahun 2006

Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 8 Juli 1988.Selama berkarier di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu : Pj. Kepala Seksi Administrasi Kredit Cabang Ternate, Kepala Seksi Administrasi Kredit Cabang Dobo, Kepala Seksi Akuntansi Cabang Utama, Kepala Seksi Pemasaran Cabang Utama, Analis Pengendalian Kredit Kantor Pusat, Pj. Wakil Pemimpin Cabang Bidang Operasional Cabang Utama, Pj. Kepala Sub Divisi Pengembangan Teknologi Informasi Kantor Pusat, Pj. Kepala Sub Divisi Akuntansi Kantor Pusat, Kepala Sub Divisi Akuntansi dan PGS. Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi sampai dengan sekarang.

Page 186: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

186 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Teknologi InformasiInformation Technology

Teknologi Informasi saat ini memegang peranan penting dalam mendukung setiap aktivitas perbankan guna mengimbangi dan memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berkembang. Ditengah konvergensi perangkat digital dan perkembangan telekomunikasi saat ini, teknologi informasi diharapkan mampu mendukung setiap kebutuhan aktivitas operasional dalam mencapai tujuan bisnis bank serta menjadi perantara bank dalam menjangkau nasabah.

Struktur Pengelolaan TI BankTugas dan tanggung jawab Sub Divisi Teknologi Informasi – Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi antara lain Mengelola pengembangan serta pemeliharaan Teknologi Sistem Informasi, Otomasi, Online system, ATM, Software, Hardware, Networking, Communication, dan Infrastruktur lainnya.

Bank IT Management StructureDuties and responsibilities of the Sub Division of Information Technology - Control Division of Finance and Technology, among others, Managing the development and maintenance of Information Systems Technology, Automation, Online system, ATM, Software, Hardware, Networking, Communication, and other infrastructure.

Information Technology today plays an important role in supporting any banking activities in order to compensate and meet its customers’ evolving needs. Amid the convergence of digital devices and the development of today’s telecommunications, information technology is expected to support any operational activity needs to achieve business objectives of banks as well as being an intermediary bank in reaching customers.

Direktur UmumGeneral Affair

Director

Divisi Pengendalian Keuangan dan TeknologiFinancial Control & Technology Division

Sub Divisi Pengendalian Teknologi Informasi

Information Technology Control Sub Division

Sub Divisi AkuntansiAccounting Sub Division

Kelompok Technical Support & HelpdeskTechnical support & Helpdesk Group

Kelompok Network & SecurityNetwork & Security Group

Kelompok Pengembangan Aplikasi dan Dilivery Channel

Application & Delivery Development Group

Page 187: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 187

Tata Kelola Teknologi Informasi1. Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Teknologi Informasi.2. Rencana Strategis (Renstra) Teknologi Informasi.

Kebijaksaan TSI :1. Peningkatan arsitektur teknologi informasi diharapkan dapat

menjawab kebutuhan bisnis dan layanan operasional bank dalam rangka mendukung inovasi dan pengembangan produk-produk teknologi system informasi yang berkualitas.

2. Peningkatan kualitas dan keamanan sistem serta infrakstktur teknologi informasi yang terintegrasi secara baik dan benar.

Sasaran Kegiatan TSI :1. Memiliki dasar dan arah pengembangan teknologi informasi

serta komunikasi yang rasionabel dan fleksibel dalam memenuhi kebutuhan pemakaian informasi dan teknologi yang semakin meningkat.

2. Memiliki arsitektur teknologi informasi dan komunikasi yang dapat mendukung kelangsungan operasionl Bank.

3. Memiliki standar pengoperasian teknologi informasi berdasarkan aspek keamanan/ security, scalability, availability, manageability dan performace.

4. Memiliki standar pemilihan dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang berkualiatas serta mampu menjawab tuntutan persaingan teknologi.

Perencanaan TSI :1. Pemanfaatan database oleh beberapa pengguna atau sistem

secara bersama-sama. Hal ini dilakukan untuk mengurangi pekerjaan memasukkan data serta menjaga kebenaran (integrity) data (shared database).

2. Melakukan integrasi terhadap proses kerja yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya (integrated system)

3. Sistem yang dibangun harus mampu berinteraksi dengan sistem yang lain (interoperability).

4. Sistem yang dibangun harus mampu mengantisipasi perubahan kapasitas yang dibutuhkan, seperti akibat pertambahan jumlah personil PT. Bank Maluku, pertambahan kontor-kantor cabang, pemekaran wilayah, dinamika politik dan keamanan (security).

5. Sistem harus dipastikan dapat bekerja dengan baik pada saat yang diperlukan (high availability).

6. Pengguna yang berwenang dapat dengan mudah mengakses sistem untuk memperoleh layanan atau informasi, dimana saja dan kapan saja (accessibility-anywhere, anytime).

Information Technology Governance1. Company Manual (BPP) Information Technology.2. Strategic Plan (Plan) Information Technology.

Wisdom TSI:1. Improved information technology architecture is expected to

answer the needs of business and operational services of banks in order to support innovation and development of technology products quality information system.

2. Improving the quality and security of information technology systems and infrakstktur integrated properly.

Activity Target TSI:1. Have a basic and direction of development of information

and communication technology rasionabel and flexible in meeting the needs of the use of information and technology is increasing.

2. Has the information and communication technology architecture that can support the survival of operasionl Bank.

3. Has the operating standards based security aspects of information technology / security, scalability, availability, manageability, and performace.

4. Has the standard selection and use of information and communication technologies berkualiatas and able to answer the demands of technological competition.

Planning TSI:1. The use of the database by several users or systems

together. This is done to reduce the work of entering data and keep the truth (integrity) of data (shared database).

2. Perform the integration of the work processes that are interrelated to one another (integrated system)

3. The system is built to be able to interact with other systems (interoperability).

4. The system is built to be able to anticipate changes in required capacity, as a result of increase in the number of personnel PT. Bank Maluku, accretion kontor-branch, regional divisions, political dynamics and safety (security).

5. The system should certainly be able to work well when necessary (high availability).

6. Authorized users can easily access the system to obtain service or information, anywhere and anytime (accessibility-anywhere, anytime).

Page 188: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

188 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

7. Sistem harus dapat memberikan hasil dalam rentang waktu yang sesuai dengan kebutuhan (performance).

Pengembangan TSI :1. Implementasi aplikasi support diantaranya aplikasi SVS

(Signature Verification System), MPN (Modul Penerimaan Pajak), dan Aplikasi Manejemn Resiko.

2. Implementasi aplikasi eksternal diantarnya SID, SKN,BI-RTGS.

3. Pengembangan aplikasi support diantaranya MPN-G2, MIS (Management Information System), Mail Server, Active Directory, Call Center, dan Anti Virus.

4. Pengembanga Aplikasi eksternal diantaranya SKN G2, BI-RTGS G2 dan XBRL.

5. Pengembangan E-Banking meliputi Mobile Banking, Internet Banking, Click Pay, BPay, SMS Alert, EDC, E-Money.

Biaya Pengembangan TSI 2011-2013Total belanja modal Bank Maluku untuk pengadaan dan pengembangan infrastruktur teknologi informasi berupa biaya pengembangan Teknologi sistem Informasi pada tahun 2011 adalah Rp. 204,5 Juta, tahun 2012 adalah Rp. 607,2 juta, dan tahun 2013 adalah Rp.237,5 juta, sedangkan biaya outsourcing TSI pada tahun 2011 senilai Rp.8,9 Miliar, tahun 2012 senilai Rp.9,4 Miliar. Pada tahun 2013 adalah Rp. 12,9 Miliar rupiah. Dan pada tahun 2014, biaya pengembangan TSI adalah Rp. 238,1 Juta sedangkan biaya outsourcing TSI adalah 13,3 Miliar rupiah. Biaya pengembangan TSI adalah berupa biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan TSI pada Bank Maluku sedangkan Biaya Outsourcing TSI adalah berupa biaya yang dikeluarkan untuk membayar jasa penyedia layanan jaringan maupun aplikasi yang digunakan oleh Bank Maluku.

Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang TISelain faktor penerapan sistem dan infrastruktur TI, sumber daya manusia yang mengelola sistem tersebut juga memegang peranan penting. Proses transfer pengetahuan dan skill bidang TI juga terus diupayakan Bank Maluku dengan berbagai cara, antara lain :

Development of Human Resources IT SectorIn addition to the implementation of systems and IT infrastructure, human resources to manage the system also plays an important role. The process of transfer of knowledge and skills in IT also be pursued Bank Maluku in various ways, among others:

7. The system must be able to deliver results within the timeframe in accordance with the requirements (performance).

Development TSI:1. Implementation of applications including application

support SVS (Signature Verification System), MPN (Module Revenue), and Application Manejemn risk.

2. Implementation of an external application delivery of the SID, SKN, BI-RTGS.

3. Application development support including MPN-G2, MIS (Management Information System), Mail Server, Active Directory, Call Center, and Anti-Virus.

4. pengembanga external applications including NHS G2, G2 BI-RTGS and XBRL.

5. Development of E-Banking includes Mobile Banking, Internet Banking, Click Pay, BPAY, SMS Alert, EDC, E-Money.

Development costs TSI 2011-2013Bank’s total capital expenditure for procurement Maluku and development of information technology infrastructure in the form of information systems technology development costs in 2011 was Rp. 204.5 million, in 2012 was Rp. 607.2 million, and in 2013 was Rp.237,5 million, while the cost of outsourcing TSI in 2011 worth Rp.8,9 billion, amounting to 9.4 billion in 2012. In 2013 was Rp. 12.9 Billion dollars. And in 2014, the cost of developing TSI is Rp. 238.1 million while the cost of outsourcing TSI is 13.3 billion dollars. TSI development costs are in the form of costs incurred for the development of the Bank Maluku TSI while Outsourcing Cost TSI is in the form of costs incurred to pay for the service provider network and application services that are used by the Bank of Maluku.

URAIAN 2011 2012 2013 2014 DESCRIPTION

Biaya Pengembangan TSI 204.498.430,00 607.201.405,00 237.574.300,00 238.123.356,00 Development costs TSI

Outsourcing TSI 8.926.738.190,21 9.369.933.030,27 2.823..368.379,55 13.365.016.354,52 Outsourcing TSI

Page 189: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 189

- Education and TrainingEducation and Training carried out in order to give a basic understanding and knowledge about the use and development of IT-related banking operations in accordance with the needs of the company.

- WorkshopThis workshop applies to all employees of the IT-related projects ongoing or planned projects will be implemented, conduct workshops for each project during the implementation process is being carried out. These activities are carried out according to the needs of each project.

- Increased knowledge of Information TechnologySub Division of Information Technology also send employees to attend courses and training to improve the skills and knowledge of IT. Courses, seminars and training that followed made and tailored to the needs.

- Pendidikan dan LatihanPendidikan dan Latihan dilaksanakan sebagai upaya pemberian pemahaman dan pengetahuan dasar tentang penggunaan dan pengembangan IT terkait operasional perbankan yang sesuai dengan kebutuhan perseroan.

- WorkshopWorkshop ini berlaku untuk seluruh karyawan TI terkait proyek-proyek yang sedang berjalan maupun rencana proyek-proyek yang akan dilaksanakan, melakukan workshop untuk masing-masing proyek pada saat proses implementasi sedang dilakukan. Kegiatan ini dilakukan sesuai kebutuhan masing-masing proyek.

- Peningkatan Pengetahuan Teknologi InformasiSub Divisi Teknologi Informasi juga mengirimkan karyawannya untuk mengikuti kursus dan pelatihan untuk meningkatkan skill dan pengetahuan TI. Kursus, seminar dan pelatihan yang diikuti dilakukan dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Page 190: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

190 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Kemampuan Membayar Utang Dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Serta Rasio Keuangan LainnyaAbility to Pay Debt and Receivables Collectibility Rate and Other Financial Ratios

1. Kemampuan membayar UtangSolvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya baik jangka pendek maupun jangka panjang, dengan demikian perusahaan yang solvable berarti bahwa perusahaan tersebut mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua kewajiban finansialnya.

Rasio Kecukupan ModalRasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio permodalan yang menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha serta menampung kemungkinan potensi kerugian yang diakibatkan operasional Bank. Pada tahun 2014, kemampuan perusahaan dalam memenuhi kecukupan modal adalah sebesar 17,34 % % lebih tinggi dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 15,69 %. Meskipun demikian, Bank senantiasa meningkatkan kinerja dan upaya pemenuhan setoran modal dari para Pemegang Saham dalam rangka menjaga kestabilan struktur permodalan dan outstanding kredit. Secara umum posisi CAR Bank Maluku masih berada dalam kategori SANGAT BAIK.

Non Performing Loan (NPL)Non performing loan (NPL) atau kredit bermasalah merupakan salah satu indikator kunci untuk menilai kinerja perseroan dari sisi lending, dengan demikian NPL menjadi ukuran seberapa besar kredit yang tidak dapat diselesaikan sesuai jadwal pelunasannya dalam jangka waktu tertentu dan termasuk dalam kategori kurang lancar, diragukan dan macet. Pada tahun 2014, rasio NPL Bank Maluku adalah sebesar 2,39 % (NPL Gross), lebih baik dari tahun 2013 yang mencapai 2,54 %. Posisi NPL Bank Maluku masih berada dalam kategori SANGAT BAIK.

2. LikuiditasLikuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahan untuk memenuhi kewajibannya yang segera harus dipenuhi, terutama kewajiban dana jangka pendek, tingkat likuiditas

2. LiquidityLiquidity is a ratio that indicates a company’s ability to meet its financial obligations that must be met, or the company’s ability to meet its obligations which must be met immediately, especially short-term funding obligations, the

1. The ability to pay debtSolvency of a company shows the company’s ability to meet its financial obligations both short term and long term, thus solvable company means that the company has assets worth enough to pay all its financial obligations.

Capital Adequacy RatioThe capital adequacy ratio or the Capital Adequacy Ratio (CAR) is the capital ratio that shows the bank’s ability to provide funds for business development purposes and to accommodate potential loss due to the Bank’s operations. In 2014, the company’s ability to meet capital adequacy amounted to 17.34%% higher than in 2013, which reached 15.69%. Nevertheless, the Bank continuously improve performance and efforts to meet the capital contribution of the shareholders in order to maintain a stable capital structure and credit outstanding. In general, the position of the CAR Bank Maluku still in VERY GOOD category.

Non-Performing Loans (NPLs)Non-performing loans (NPL) or non-performing loans is one of the key indicators to assess the company’s performance in terms of lending, thus becomes a measure of how large NPL credits can not be completed as scheduled repayment within a certain period and are included in the category of substandard, doubtful and jammed. In 2014, the NPL ratio Maluku Bank amounted to 2.39% (Gross NPL), is better than in 2013 which reached 2.54%. Position NPL Bank Maluku still in VERY GOOD category.

Indikator 2014 2013 2012 2011 2010

CAR 17,34 % 15,69 % 14,71 % 14,07 % 22,90 %

NPL – Gross 2,39 % 2,54 % 2,81 % 2,46 % 3,63 %

NPL – Nett 1,01 % 1,47 % 1,08 % 1,11 % 1,97 %

Page 191: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 191

Indikator 2014 2013 2012 2011 2010

Likuiditas 602.637 576.418 546.555 396.792 338.054

LDR 92,26 % 90,86 % 78,61 % 82,44 % 85,44 %

bank tercermin dalam Loan to Deposit Ratio (LDR). Posisi Likuiditas pada akhir tahun 2014 adalah sebesar Rp. 602.637 juta, terjadi peningkatan sebesar 4,55 % atau Rp. 26.219 juta jika dibandingkan posisi likuiditas pada tahun 2013.

Loan to Deposit Ratio (LDR)Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio antara besarnya seluruh volume kredit yang disalurkan oleh bank dibandingkan dengan jumlah penerimaan dana dari berbagai sumber, terutama yang bersumber dari Dana Pihak Ketiga. Pada tahun 2014, rasio LDR Bank Maluku mencapai 92,26 % lebih tinggi dari tahun 2013 yang mencapai 90,86 %, artinya Bank Maluku memiliki rasio LDR pada level yang SANGAT BAIK.

3. RentabilitasRentabilitas disebut juga sebagai rasio profitabilitas yakni rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan. Profitabilitas suatu perusahaan diwujudkan melalui perbandingan antara capaian laba dengan aktiva atau modal yang dikelola untuk menghasilkan laba.

Return on Assets (ROA)Return on Assets (ROA) menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva (rata-rata aktiva produktif) untuk menghasilkan laba, dimana prosentasenya diperoleh dari perolehan laba sebelum pajak dibagi dengan rata-rata total aset. Pada tahun 2014, ROA yang dicetak olah Bank Maluku adalah sebesar 0,01 % mengalami penurunan yang sangat signifikan yang disebabkan adanya pembukuan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Surat Berharga yang menggerus kinerja keuangan perseroan secara signifikan, jika dibandingkan pencapaian tahun 2013 yang mencapai 3,34 %. Kondisi ROA Bank Maluku masih tergolong dalam kategori TIDAK BAIK, dan terkait hal ini Manajemen berupaya melakukan Recovery Asset.

Return on Equity (ROE)Return on Equity (ROE) menunjukkan kemampuan dari ekuitas untuk menghasilkan keuntungan bagi perseroan.

3. ProfitabilityProfitability is also known as the profitability ratio which is the ratio used to measure a company’s ability to earn income or profit. Profitability of a company is realized through a comparison between the performance of assets or income with capital managed to generate profits.

Return on Assets (ROA)Return on Assets (ROA) shows the ability of the capital invested in the total assets (average earning assets) to generate profits, where the percentage is derived from the profit before tax divided by average total assets. In 2014, ROA is printed if Maluku Bank amounted to 0.01% experienced a significant decline due to the presence of bookkeeping Allowance for Impairment Losses (CKPN) Securities which eroded the company’s financial performance significantly, when compared to the achievement of the year 2013 to reach 3 , 34%. ROA conditions Bank Maluku still classified in the category of NO GOOD, and in this regard seek to Recovery Asset Management.

Return on Equity (ROE)Return on Equity (ROE) demonstrated the ability of equity to generate profits for the company. The company’s profit after

level of bank liquidity is reflected in the loan to deposit ratio (LDR). Liquidity position at the end of 2014 was Rp. 602 637 million, an increase of 4.55% or Rp. 26 219 million when compared to the liquidity position in 2013.

Loan to Deposit Ratio (LDR)Loan to deposit ratio (LDR) is the ratio between the size of the entire volume of loans extended by banks compared to the amount of the receipt of funds from various sources, mainly sourced from third party fund. In 2014, LDR Bank Maluku reached 92.26% higher than in 2013 which reached 90.86%, meaning that the Bank Maluku has LDR at the level of the VERY GOOD.

Page 192: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

192 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Perolehan laba setelah pajak perseroan dibagi rata-rata modal inti merupakan capaian prestasi dari perseroan. Pada tahun 2014, ROE Bank Maluku berada pada posisi sebesar -0,36 % terjadi penurunan secara signifikan dibandingkan tahun 2013 yang sebesar 30,24 %. Penyebab penurunan rasio ROE secara signifikan masih terkait dengan pengakuan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Surat Berharga yang berdampak pada tergerusnya Laba setelah pajak. Posisi ROE Bank Maluku pada tahun 2014 tergolong dalam kategori TIDAK BAIK.

Net Interest MarginNet interest margin adalah rasio yang digunakan untuk mengukur pendapatan bunga bersih sesudah pajak yang diperbandingkan dengan rata-rata aktiva produktif. NIM Bank Maluku tahun 2014 adalah sebesar 10,44 %, lebih tinggi dibandingkan NIM tahun 2013 sebesar 9,45 %. NIM Bank Maluku tergolong dalam kategori SANGAT BAIK.

Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan operasinya. Rasio BOPO disebut sebagai rasio efisiensi yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Tahun 2014, BOPO Bank Maluku sebesar 99,38 % terjadi in-efisiensi dibanding tahun 2013 yang sebesar 71,62 %. Kenaikan BOPO disebabkan Pengakuan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Surat Berharga sebesar 100 % sehingga terjadi peningkatan Biaya Operasional secara signifikan. Hal ini mencerminkan Bank Maluku belum sepenuhnya mampu mengendalikan biaya operasional, dan dampak dari in-efisiensi adalah sisa hasil usaha yang diperoleh bank akan semakin tergerus bahkan mengalami kerugian. BOPO Bank Maluku tergolong dalam kategori CUKUP BAIK.

Tabel Rentabilitas Bank Maluku Tahun 2010 – 2014

tax divided by average capital is the core of the achievement of the company’s achievements. In 2014, ROE Bank Maluku in the position of -0.36% decrease significantly compared to the year 2013, which amounted to 30.24%. Causes of decline in ROE ratio was significantly associated with the recognition of Allowance for Impairment Losses (CKPN) Securities which have an impact on the erosion of profit after tax. Position ROE Bank Maluku in 2014 classified in the category NOT GOOD.

Net Interest MarginNet interest margin is the ratio used to measure net interest income after taxes compared to average earning assets. NIM Bank Maluku in 2014 amounted to 10.44%, higher than the NIM in 2013 amounted to 9.45%. NIM Bank Maluku classified in the category VERY GOOD.

The ratio of operating expenses to operating income (ROA)ROA is used to measure the efficiency and ability of banks to carry out operations. ROA ratio is referred to as the efficiency ratio is used to measure the ability of bank management in controlling operating expenses to operating income. In 2014, ROA Maluku Bank of 99.38% occurred in-efficiency compared to the year 2013, which amounted to 71.62%. The increase in ROA caused Recognition Allowance for Impairment Losses (CKPN) Securities of 100% resulting in increased operational cost significantly. This reflects the Bank Maluku has not been fully able to control operating costs, and the impact of in-efficiency is of net income earned banks will increasingly eroded even a loss. BOPO Bank Maluku classified in category GOOD ENOUGH.

Bank Profitability Table Maluku Year 2010 - 2014

Indikator 2014 2013 2012 2011 2010

ROA 0,01 % 3,34 % 3,86 % 4,52 % 3,49 %

ROE -0,36 % 30,24 % 31,35 % 41,73 % 23,55 %

NIM 10,44 % 9,45 % 8,80 % 13,02 % 12,49 %

BOPO 99,38 % 71,62 % 73,90 % 70,14 % 77,91 %

Page 193: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 193

Berdasarkan kondisi kolektibilitas piutang dan rasio keuangan Bank Maluku pada tahun 2014 yang sebagian besar berada dalam kondisi SANGAT BAIK/SEHAT, meskipun pada akhir tahun terjadi transaksi pengakuan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Surat Berharga terkait Reverse Repo Obligasi dengan nilai yang signifikan, namun Bank Maluku masih mampu memenuhi kewajiban dan dinilai cukup Solvable.

Under the conditions of the collectability of receivables and financial ratios Bank Maluku in 2014, mostly in a state VERY GOOD / HEALTHY, although by the end of the transaction acknowledgment Allowance for Impairment Losses (CKPN) Reverse Repo Securities bonds related to the significant value, but the Bank Maluku is still able to meet its obligations and is considered quite solvable.

Page 194: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

194 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Struktur ModalCapital Structure

INDIKATOR STRUKTUR MODAL 2010 2011 2012 2013 2014 CAPITAL STRUCTURE INDICATORS

Liabilitas 90,48 % 91,04 % 90,71 % 88,27 % 88,99 % Liabilities

Ekuitas 9,52 % 9,96 % 9,29 % 11,73 % 11,01 % Equity

Aktiva 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % Assets

Tabel Struktur Modal Tahun 2010 – 2014 Capital Structure Table Year 2010 - 2014

Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh perusahaan dalam pos modal (modal saham), keuntungan atau laba yang ditahan atau kelebihan aktiva yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh utangnya.

Struktur modal adalah perimbangan dan perbandingan antara modal asing dan modal sendiri. Modal asing diartikan dalam hal ini adalah hutang baik jangka panjang maupun jangka pendek, sedangkan modal sendiri bisa terbagi atas laba ditahan dan bisa juga dengan penyertaan kepemilikan perusahaan.

Manajemen Bank Maluku telah mengelola permodalan agar perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan usahanya dan memaksimalkan imbal balik kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan modal. Pada tahun 2014, aktiva yang dibiayai oleh liabilitas adalah sebesar 88,99 %, terjadi penurunan 0,72 % jika dibandingkan tahun 2013 sebesar 88,27 %.

Kebijakan struktur modal melibatkan adanya pertukaran antara risiko dan pengembalian, oleh karena itu struktur modal yang optimal harus mencapai suatu keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga dapat memaksimalkan kekuatan struktur modal. Kebijakan manajemen Bank Maluku dalam pengelolaan struktur modal adalah penguatan stuktur permodalan dengan penambahan setoran modal dari Pemerintah Daerah sebagai Pemegang Saham yang dipergunakan untuk perluasan jaringan kantor, pembiayaan kredit dan pengadaan aktiva tetap untuk mendukung pelaksanaan kegiatan operasional perseroan.

Capital is right or part owned by a company in the heading of capital (share capital), profit or retained earnings or surplus assets owned by the company of all debt.

Capital structure is the balance and ratio between foreign capital and the capital itself. Foreign capital is defined in terms of both long-term debt and short-term, while the capital itself could be divided into retained earnings and may also be the inclusion of the company’s ownership.

Maluku Bank Management has been managing capital for the company to maintain the continuity of its business and maximize returns to shareholders through the optimization of the balance of debt and capital. In 2014, assets financed by liabilities amounted to 88.99%, a decrease of 0.72% when compared to the year 2013 amounted to 88.27%.

Capital structure policy involves an exchange between risk and return, therefore the optimal capital structure must achieve a balance between risk and return in order to maximize the strength of the capital structure. Maluku Bank management policy in managing its capital structure are to strengthen the capital structure with a capital injection of Local Government as Shareholder that is used for the expansion of branch network, credit financing and procurement of fixed assets to support the implementation of the company’s operations.

Page 195: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 195

Aktiva ProduktifEarning Assets

Aktiva produktif adalah penanaman modal bank dalam bentuk kredit, surat berharga, efek yang dibeli dengan janji akan dijual kembali (reserve repo), tagihan derivatif, tagihan akseptasi, penempatan dana pada bank lain, penyertaan dan lain-lain yang dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan.

Kualitas Aktiva Produktif adalah nilai tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva produktif berdasarkan kriteria tertentu.

Perkembangan Ativa Produktif tahun 2013 – 2014

Jumlah aktiva produktif pada tahun 2014 mengalami pertumbuhan negatif sebesar 5,31 % menjadi sebesar Rp. 4.213.663 juta dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp. 4.449.775 juta Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya pertumbuhan penempatan pada BI dan Bank Lain dan Surat Berharga.

Kebijakan manajemen atas pengelolaan aktiva produktif ini adalah untuk meningkatkan peran intermediasi Bank Maluku yaitu dengan memanfaatkan sumber-sumber dana yang dihimpun untuk penyaluran kredit dengan memperhatikan keseimbangan dan kesetaraan sesuai batas rasio penyaluran kredit dan dana pihak ketiga serta pembiayaan pada portofolio yang aman dan produktif.

Total assets in 2014 experienced a negative growth of 5.31% to Rp. 4,213,663 million compared to the year 2013 amounting to Rp. 4,449,775 million decline was mainly caused by the decline in the growth of placements on BI and Other Banks and Securities.

Management policies for managing these assets is to enhance the role of intermediary Bank Maluku is by utilizing the sources of funds collected for loans with the balance and equality within the limits of the ratio of loans and deposits and financing in a safe and productive portfolio.

Productive assets are investment banks in the form of loans, securities, securities purchased under agreements to be resold (reserve repo), derivatives, acceptances receivable, placements with other banks, investments and others that are intended to generate income.

Assets Quality is the value of the level of possibility of receipt of returned funds invested in productive assets based on certain criteria.

Ativa development Productive years 2013 - 2014

Indikator2014 2013 Pertumbuhan Growth

IndicatorRp. Rp. Rp. %

Penempatan pada BI dan Bank Lain 759.176 1.123.208 (364.032) (32,41) Placements with Bank

and Other Banks

Surat Berharga 0 291.810 (291.810) (100,00) Marketable Securities

Kredit yg diberikan 3.031.661 2.723.031 308.630 11,33 Lending

Tagihan lainnya 0 0 0 0 Other Receivables

Penyertaan 185.091 170.725 14.366 8,41 Investment

Komitmen dan Kontinjensi 237.735 141.001 96.734 68,61 Commitments and

Contingencies

Jumlah 4.213.663 4.449.775 (236.112) (5,31) Total

Page 196: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

196 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Kebijakan DividenDividend Policy

Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, perseroan wajib menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih setiap tahun buku untuk cadangan dan apabila saldo positif sampai cadangan tersebut mencapai paling tidak 20 % dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Sesuai Anggaran Dasar PT. Bank Maluku, jumlah Dividen yang dibagikan berasal dari Laba Bersih yang besarannya ditetapkan dalam Keputusan RUPS-Tahunan, dimana mekanisme pelaksanaannya disesuaikan dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

Penggunaan Laba Bersih berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Bank Maluku No. 02/RUPS/PT.BPDM/2013 tanggal 4 April 2013 memutuskan pembagian Dividen sebesar 40,50 % dari Laba Bersih atau sebesar Rp. 45.663.015.200,- sedangkan pembagian untuk Cadangan sebesar 59,50 % dari Laba Bersih atau sebesar Rp. 67.085.170.478,- dengan nilai dividen per lembar saham sebesar Rp. 278.255,- Posisi Modal Disetor per 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp. 164.105.000.000,- yang terbagi pada 164.105 lembar saham.

Tabel Dividen 2010 – 2014

Under the Limited Liability Company Act No. 40 In 2007, the company is obliged to set aside a certain amount of net income for each fiscal year and, if positive balance reserve until such reserve reaches at least 20% of the issued and fully paid.

In accordance Statutes PT. Bank Maluku, the amount of dividend derived from Net Profit, which amount stipulated in Decision-Annual General Meeting, where implementation mechanisms adapted to the provisions and the applicable legislation.

Use of Net Income by the General Meeting of Shareholders (AGM) Annual Bank Maluku No. 02 / AGM / PT.BPDM / 2013 dated 4 April 2013 decided the distribution of dividends amounting to 40.50% of the net profit or Rp. 45,663,015,200, - while distribution to reserves amounted to 59.50% of the net profit or Rp. 67,085,170,478, - the dividend value per share of Rp. 278 255, - Position Paid-in Capital as at 31 December 2013 was Rp. 164 105 000 000, - which is divided in 164 105 shares.

Table Dividend 2010 - 2014

URAIAN 2014 2013 2012 2011 2010 DESCRIPTION

Laba Bersih (Rp.Jutaan) 112.748 116.824 105.285 49.291 54.961 Net Income (Rp.Millions)

Dividen (Rp.Jutaan) 45.663 24.533 22.132 19.151 21.984 Dividends (Rp.Millions))

Jumlah Lembar Saham 164.105 154.605 149.355 142.820 137.970 Number of Shares

Laba per lembar saham (Rp.Rupiah penuh)

278.255 149.496 Earnings per share (full Rupiah IDR)

Payout Ratio 40,50 % 21 % 38,85 % 40 % 50 % Payout Ratio

Page 197: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 197

Komitmen dan KontinjensiCommitments and Contingencies

Komitmen adalah suatu perikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak. Dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi. Jenis Komitmen ada 2 :1. Komitmen Kewajiban, yaitu komitmen yang diberikan oleh

suatu bank kepada nasabah atau pihak lain.2. Komitmen tagihan, yaitu komitmen yang akan diterima oleh

suatu bank dari pihak lainnya.

Kontinjensi atau lebih dikenal dengan peristiwa atau transaksi yang mengandung syarat merupakan transaksi yang paling banyak ditemukan dalam kegiatan bank sehari-hari . kontinjensi yang dimiliki oleh suatu bank dapat berakibat tagihan atau kewajiban bagi bank yang bersangkutan.

Kontinjensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi oleh ketidakpastian mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan. Yang baru akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang akan datang

Komitmen dan Kontinjensi merupakan rekening administratif yang timbul dari transaksi kredit. Komitmen mengacu pada komitmen penyediaan pembiayaan dari instrumen keuangan

Tabel Komitmen

Commitment is an engagement or contract in the form of a promise that can not be canceled unilaterally. And should be implemented when mutually agreed terms are met. There are two types of commitment:1. Commitment liabilities, namely the commitment given by a

bank to its customers or other parties.2. Commitment to the bill, which is a commitment that will be

accepted by a bank of the other party.

Contingencies, better known by the event or transaction is a transaction that contains a condition most commonly found in the bank’s day-to-day activities. Contingent owned by a bank could result in charges or liability for the bank concerned.

Contingency is a state that is still overwhelmed by the uncertainty regarding the possibility of obtaining a gain or loss by a company. The new one will be resolved by the occurrence or non-occurrence of one or more events in the future

Commitments and Contingencies an administrative account arising from credit transactions. Commitment refers to the provision of financing commitments from financial instruments

Table Commitments

URAIAN 2014 2013 Perubahan Change (%) DESCRIPTION

KOMITMEN COMMITMENT

Tagihan Komitmen : Commitment Receivable:

- Fasilitas Kredit yang belum digunakan 7.585.000.000 7.585.000.000 0,00% - Unused Credit Facility

- Lain-lain 0 0 0,00% - Other

Jumlah Tagihan Komitmen 7.585.000.000 7.585.000.000 0,00%Total Commitment

Receivables

Liabilitas Komitmen : Liabilities Commitments:

- Fasilitas Kredit yang belum digunakan (54,68)% - Unused Credit Facility

- Kewajiban pembelian aktiva bank yang dijual dengan syarat Repo

(85.361593.094) (18.117.231.161) 0,00%- Obligation of banks buying

assets sold under repo terms

- Lainnya 0 0 0,00% - Other

Jumlah Liabiilitas Komitmen 0 0 (54,68)%Number Liabiilitas

Commitment

Komitmen - Bersih (85.361.593.094) (18.117.231.161) (54,68)% Commitment - Net

(77.776.593.094) (10.532.231.161)

Page 198: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

198 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Tabel Kontinjensi Contingency table

URAIAN 2014 2013 Perubahan Change (%)

DESCRIPTION

KOMITMEN COMMITMENT

Tagihan Kontinjensi : Contingent Bill:

- Garansi dari Bank Lain 0 0 0,00 % - Warranty from Other Banks

- Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian 33.067.381.820 30.128.968.503 9,75 % - Interest Income Settlement

- Kredit yang dihapusbukukan 44.373.618.715 43.458.277.343 2,11 % - Loans written off

Jumlah Tagihan Kontinjensi 77.441.000.535 73.587.245.846 5,24 % Total Contingent Receivables

Liabilitas Kontinjensi : Contingent Liabilities:

- Garansi Bank yang diberikan - Bank Guarantee given

- Akseptasi atau Endorsemen surat berharga (152.373.866.118) (122.883.489.978) (24,00) %- Acceptance or endorsement

securities

- Lainnya 0 0 0,00 % - Other

Jumlah Liabiilitas Kontinjensi 0 0 0,00 %Number Liabiilitas

Contingencies

Komitmen - Bersih (152.373.866.118) (122.883.489.978) (24,00) % Commitment - Net

74.932.865.583 49.296.244.132 52,01 %

Page 199: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 199

Ikatan Material Atas Investasi Barang ModalBonding Materials on Capital Expenditure Investment

Investasi Capital Expenditure (barang modal) merupakan aktivitas pengeluaran dana yang digunakan untuk menambah nilai aset tetap atau untuk menambah nilai aset tetap yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah (value added) dimasa depan.

Investasi barang modal yang dilakukan Bank Maluku berupa perluasan jaringan kantor dan layanan pada seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, bahkan mencakup beberapa kecamatan yang dianggap potensial, serta pembukaan jaringan kantor di Ibukota DKI Jakarta, pendayagunaan aset dengan pengelolaan secara efektif dan efisien serta memperhatikan risiko yang timbul, dan penyediaan sarana dan prasarana penunjang, untuk mendukung kelancaran operasional dan peningkatan pelayanan.

Sejalan dengan rencana investasi di tahun 2014 telah dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2014 – 2016 dan telah mendapat pembahasan dan persetujuan Bank Indonesia. Investasi barang modal Bank Maluku terdiri dari tanah untuk pendirian kantor cabang, kantor cabang pembantu dan kantor kas yang dibeli secara tunai.

Tabel Pertumbuhan Belanja Barang Modal dalam bentuk aset tetap tahun 2014

Investment Capital Expenditure (capital goods) is the activity of expenditure of funds used to increase the value of fixed assets or to increase the value of fixed assets that are expected to provide added value (value added) in the future.

Capital investments made in the form of Maluku Bank network expansion and service offices in all districts / municipalities in the Province of Maluku and North Maluku province, and even includes some districts which are considered potential, as well as the opening of a network of offices in the capital Jakarta, asset utilization with effective management and efficient as well as attention to the risks that arise, and the provision of facilities and infrastructure, to support the smooth operation and service improvement.

In line with the investment plan in 2014 has been set forth in the Bank’s Business Plan (RBB) Year 2014-2016 and has got the discussion and approval of Bank Indonesia. Investment Bank Maluku capital goods consisting of land for the establishment of branches, sub-branches and cash offices were purchased in cash.

Table Growth in capital goods spending in the form of fixed assets in 2014

URAIAN Tanah Land Bangunan Building

Aset Dalam Penyelesaian Construction In Progress

JumlahTotal DESCRIPTION

Tujuan InvestasiPendirian Kantor Cabang Establishment of Branch Office

Renovasi dan Pendirian Gedung Kantor CabangRenovation and Establishment of Branch Office Building

- 4 Kantor Investment Objective

Sumber dana Modal Source of funds

Mata Uang Rupiah Currencies

Langkah Perlindungan Risiko

Diasuransikan kepada PT. Asuransi Bangun Askrida Risk Protection Measure

Status Pembelian

Pembelian Tunai dan Hibah dari Pemerintah DaerahPurchases and Cash Grants from Local Government

- Purchase Status

Harga Perolehan 10.721.585.535 49.152.121.361 - 59.873.706.896 Cost

Penyusutan - 13.002.834.530 - 13.002.834.530 Shrinkage

Jumlah 10.721.585.535 36.149.286.831 - 46.870.872.366 Total

Page 200: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

200 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Bangunan akan kantor diasuransikan kepada PT. Asuransi Bangun Askrida dan tidak terdapat aset dalam penyelesaian. Pada tahun 2014 jumlah investasi barang modal sebesar Rp. 46.871 juta mengalami peningkatan sebesar Rp. 3.758 juta atau 8,72 % jika dibandingkan investasi barang modal tahun 2013 sebesar Rp. 43.113 juta.

Office buildings will be insured with PT. Build Askrida insurance and there is no construction in progress. In 2014 the total investment capital of Rp. 46 871 million increased by Rp. 3,758 million or 8.72% when compared to capital investments in 2013 amounted to Rp. 43 113 million.

Page 201: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 201

Laporan Realisasi Penggunaan dan Pelunasan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi I PT. Bank Maluku Tahun 2011Report on the Use of Funds and Repayment of 1st Public Offering Bonds of PT. Bank Maluku in 2011

Dana yang diperoleh dari penawaran Umum Obligasi ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan Perseroan untuk ekspansi kredit. Atas dana perolehan Perseroan dari Penawaran Umum Obligasi, Perseroan telah melaporkan secara periodik realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi kepada Bapepam-LK serta para Pemegang Obligasi melalui Wali Amanat sampai seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi habis digunakan sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. X.K.4 tentang Laporan realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Sampai dengan akhir tahun 2014, seluruh dana hasil penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya telah tersalur dalam pemberian kredit dalam tahun 2014.

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi

Sampai dengan penyusunan Laporan ini, telah dilakukan pelunasan Obligasi I Seri A sebesar Rp. 80.000 juta pada tanggal 16 Januari 2013 dan Obligasi I Seri B sebesar Rp. 10.000 juta pada tanggal 13 Januari 2015 dan masih tersisa Obligasi I Seri C sebesar Rp. 210.000 juta dengan masa jatuh tempo pada tanggal 13 Januari 2017.

The funds obtained from this Bond Public offer after deducting issuance costs, are to be used for the Company’s credit expansion. On the acquisition of funds from the Company’s Public Offering of Bonds, the Company has reported periodically realization of proceeds from the public offering bonds to Bapepam-LK and the Bondholders through the Trustee until the entire proceeds from the Public Offering of Bonds consumables used in accordance with Bapepam-LK No. XK4 about realization report Use of Proceeds from Public Offering.

Until the end of 2014, the entire Public Bond proceeds after deducting the costs of emissions has been channeled entirely in lending in 2014.

Utilization of Proceeds from Public Offering of Bonds

Up to the preparation of this report, has made repayment of Series A Bonds I amounting to Rp. 80,000 million on January 16, 2013 and the Series B Bonds I amounting to Rp. 10,000 million on January 13, 2015 and the remaining Series C Bonds I amounting to Rp. 210.000 million maturing on January 13, 2017.

No

Jenis Penawaran

UmumType Public

Offering

Tanggal Efektif

Effective Date

Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Value Realization Public Offering

Rencana Penggunaan Dana

Plan for Use of Funds

Realisasi Penggunaan Dana Proceeds

Realization

Sisa Dana Hasil

Penawaran Umum

Remaining Proceeds

from Public Offering

Jumlah Hasil Penawaran Umum Total

Public Offering

Biaya Penawaran

UmumPublic

Offering Costs

Hasil Bersih

Net Result

Ekspansiexpansion

Lain-lain

Others

Ekspansiexpansion

Lain-lain

Others

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1

Penawaran Umum ObligasiPublic

Offering of Bonds

30 Desember

2011300.000 2.256 297.144 297.144 0 297.144 0 0

Page 202: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

202 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Kewajiban Kepada NegaraObligation to State

Kewajiban kepada negara diimplementasikan dalam wujud membayar pajak yang merupakan kewajiban kepada negara dan peran serta wajib pajak untuk secara langsung dan bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan dalam rangka pembiayaan keuangan negara dan menunjang pembangunan nasional.

Sepanjang tahun 2014, Bank telah memenuhi kewajiban untuk membayar pajak, baik PPH Pegawai, PPH Badan, PPN Masa & Rampung serta PBB dan penyampaian SPT Tahunan maupun bulanan.

Sesuai dengan peraturan perpajakan Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang (self-assessment system). Direktorat Jenderal Pajak dapat menghitung dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak. Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 telah sesuai dengan yang tercantum pada Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak penghasilan yang disampaikan Bank ke Direktorat Jenderal Pajak, sedangkan untuk taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah dilakukan rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak yang disajikan dalam laba rugi komprehensif dan taksiran penghasilan kena pajak.

Obligations to the state implemented in the form of an obligation to pay taxes to the state and the role of the taxpayer to directly and jointly implement tax obligations in order to finance the state’s finances and support national development.

Throughout 2014, the Bank has fulfilled its obligations to pay taxes, both PPH Officer, PPH Board, VAT Period & Completion and submission of tax returns as well as the United Nations Annual or monthly.

In accordance with the taxation laws of Indonesia, the Bank calculates, assign and pay the tax due (self-assessment system). The tax authorities may calculate or amend taxes within five years of the tax. Estimated taxable income for the year ended December 31, 2013 has been listed in accordance with the income tax return submitted by the Bank to the Directorate General of Taxation, while for the estimated taxable income for the year ended December 31, 2014 have been carried out reconciliation between income before tax expense presented in the comprehensive income and estimated taxable income.

Page 203: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 203

Perbandingan antara Target Awal Tahun Buku dengan Realisasi Tahun 2014 dan Proyeksi Tahun 2015Comparison between Early Target Years Book with Actual Year 2014 and the Projection Year 2015

Tabel Perbandingan Realisasi Pendapatan dan Biaya serta Laba/rugi Tahun 2014 dengan target tahun 2014 serta proyeksi Tahun 2015.

Pada tahun 2014, pendapatan bunga diperoleh sebesar Rp. 658.019 juta mengalami deviasi negatif sebesar Rp. 104.331 juta atau 13,69 % jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebesar Rp. 762.350 juta. Biaya bunga dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 292.518 juta terealisir sebesar Rp. 185.530 juta, terjadi deviasi negatif sebesar Rp. 106.988 juta atau 36,57 %. Laba Operasional tahun 2014 ditargetkan sebesar Rp. 179.294 terealisasi sebesar Rp. 4.264 juta terjadi deviasi negatif sebesar Rp. 175.030 juta atau 97,62 %. Perseroan mengalami Rugi sebesar 1.793 juta jika dibandingkan target tahun 2014 sebesar Rp. 126.869 juta terjadi deviasi negatif sebesar Rp. 128.662 juta atau pertumbuhan negatif sebesar -101,41 %. Posisi Laba bersih tahun 2014 posisi bulan Oktober 2014 adalah sebesar Rp. 145.571 juta, namun dengan terjadinya permasalahan gagal bayar (wanprestasi) oleh PT. Andalan Artha Advisindo sebagai perantara perdagangan efek, sehingga Bnak Maluku diwajibkan untuk membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Surat Berharga sebesar Rp. 238.501 juta yang pada akhirnya menggerus kinerja keuangan Perseroan sehingga mengalami Kerugian.

Ditahun 2014 beberapa kebijakan Manajemen tidak dapat terealisir antara lain perluasan jaringan kantor karena Bank Maluku masih difokuskan untuk melakukan pembenahan terhadap permasalahan sumber daya manusia dengan melakukan pemetaan pegawai dan proses assessment terhadap pejabat dan staff dalam rangka penempatan pejabat dan staff. Proses assessment dilakukan

In 2014, interest income earned Rp. 658 019 million experienced a negative deviation of Rp. 104 331 million or 13.69% when compared to the set target of Rp. 762 350 million. Interest costs from the target of Rp. 292 518 million realized Rp. 185 530 million, there was a negative deviation of Rp. 106 988 million or 36.57%. Operating profit in 2014 is targeted at Rp. 179 294 realized Rp. 4,264 million negative deviation occurs Rp. 175 030 million or 97.62%. The Company experienced a loss of 1,793 million when compared to the target in 2014 of Rp. 126 869 million negative deviation occurs Rp. 128 662 million or negative growth of -101.41%. Net income position 2014 position in October 2014 was Rp. 145 571 million, but with the problems of default (default) by PT. Artha mainstay Advisindo as securities brokerage, so Bnak Maluku required to establish reserves for impairment losses (CKPN) Securities Rp. 238 501 million, which in turn eroded the financial performance of the Company so that experience disadvantage.

In the year 2014 some management policies can not be realized, among others, expansion of branch network since Maluku Bank still focused to make corrections to the problems of human resources by mapping clerks and assessment process against officials and staff in the context of the placement of officers and staff. The process of assessment is done by using the services

Table Comparison of Actual Revenues and Expenses and Profit / loss 2014 with the target in 2014 and 2015 projections.

Uraian

Realisasi Tahun 2014Realized in

2014

Target tahun 2014

Target by 2014

Pencapaian (%)Achievement (%)

Proyeksi tahun 2015

2015 ProjectionsCommentary

Pendapatan Bunga 658.019 762.350 86,31 % 768.525 Interest Income

Biaya Bunga 185.530 292.518 63,43 % 264.518 Interest Expense

Pendapatan Bunga Bersih 472.489 469.832 100,57 % 504.007 Net Interest Income

Pendapatan Operasional Lainnya 28.021 64.649 43,34 % 47.307 Other Operating Income

Pendapatan Non Operasional 1.652 6.368 25,94 % 0 Non Operating Income

Biaya Operasional lainnya 496.245 161.375 307,51 % 347.427 Other Operating Expense

Biaya Non Operasional 5.257 7.751 67,82 % 383 Non Operating Expense

Laba Operasional 4.264 179.294 2,38 % 203.887 Operating Income

Laba sebelum Pajak 660 177.911 0,37 % 203.504 Income before Tax

Laba Bersih Tahun Berjalan (1.793) 126.869 (1,41) % 152.628 Current Year Net Income

Page 204: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

204 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

dengan menggunakan jasa konsultan Lembaga Pendidikan Perbankan Indonesia (LPPI) Jakarta.

Kenaikan BI Rate sejak 13 Juni 2013 menjadi 6,00 % yang terus mengalami peningkatan bahkan menjadi 7,75 % pada tanggal 11 Desember 2014 mengakibatkan pergeseran suku bunga baik kredit maupun produk dana pihak ketiga. Kebijakan untuk menyesuaikan tarif suku bunga kredit maupun dana pihak ketiga yang diterapkan ternyata tidak mampu menyaingi tarif suku bunga yang ditetapkan oleh bank pesaing. Hal ini mengakibatkan target penyaluran kredit dan penghimpunan dana tidak tercapai yang berimbas pada pendapatan bunga pada akhir tahun.

Target perbandingan realisasi keuangan tahun 2014 dengan target tahun 2014 serta proyeksi tahun 2015.

Pada tahun 2014, jumlah asset yang terealisasi adalah sebesar Rp. 4.542.776 juta, lebih rendah dibandingkan target yang ditetapkan sebesar Rp. 5.145.503 juta. Ketidaktercapaian ini terutama disebabkan oleh belum tercapainya target penyaluran kredit disisi Aktiva dan penurunan dana pihak ketiga khususnya Giro dan Deposito pada sisi Passiva pada akhir tahun 2014 mengalami pertumbuhan negatif, sementara untuk periode Nopember 2014 posisi aset sempat mencapai 5,22 triliun. Pada tahun 2015, manajemen memproyeksikan jumlah aset sebesar Rp. 5,59 triliun.

Kebijakan manajemen dalam mengelola dan memproyeksikan jumlah aset adalah melalui peningkatan pertumbuhan dana dan

In 2014, the amount of assets realized is Rp. 4,542,776 million, lower than the set target of Rp. 5,145,503 million. This is mainly due to the failure in not achieving the target lending side of assets and a decrease in third party funds, especially the Giro and deposits on the liabilities side at the end of 2014 experienced negative growth, while for the period November 2014 asset positions had reached 5.22 trillion. By 2015, management is projecting total assets of Rp. 5.59 trillion.

Management policy in managing and projecting the number of assets is through increased funding and credit growth in a

of consultants Indonesian Banking Education Institute (LPPI) Jakarta.

BI Rate increase since June 13, 2013 to 6.00% which continued to increase even to 7.75% on December 11, 2014 resulted in a shift in interest rates on both loans and third party fund products. Policy to adjust rates or lending rates applied to third-party funds was not able to compete with the tariff rate set by the bank competitors. This resulted in the target lending and funding is not achieved the impact on interest income at the end of the year.

The target ratio of financial realization in 2014 with a target of 2014 and 2015 projections.

Uraian

Realisasi Tahun 2014Realized in

2014

Target tahun 2014

Target by 2014

Pencapaian (%)Achievement (%)

Proyeksi tahun 2015

2015 Projections

Commentary

Kas 191.210 135.443 141,17 % 139.340 Cash

Giro pada Bank Indonesia 314.676 388.002 81,10 % 446.012Current accounts with Bank

Indonesia

Giro pada Bank lain 444.510 900.256 4,94 % 444.186Current accounts with other

banks

Efek-efek 185.092 170.225 108,73 % 434.481 Marketable Securities

Surat Berharga – Repo 238.501 244.256 97,64 % 0 Securities - Repo

Kredit yang diberikan-bersih 3.031.661 3.196.006 94,86 % 3.577.513 Lending-net

Aset tetap dan inventaris - Bersih 62.843 58.838 106,81 % 140.134Premises and equipment

- Net

Asset pajak tangguhan 63.386 0 100,00 % 0 Deferred tax assets

Asset lain-lain 152.666 91.797 166,31 % 121.708 Other assets

Total Asset 4.542.776 5.145.503 88,29 % 5.249.146 Total Assets

Page 205: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 205

kredit secara seimbang serta memperluas pangsa pasar melalui perluasan jaringan kantor di tahun 2015. Dalam hal peningkatan ekspansi kredit lebih khususkan pada sektor-sektor produktif yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah, termasuk pembiayaan kepada UMKM dan pembiayaan proyek-proyek melalui pola kerjasama sindikasi dengan tetap mempertahankan captive market perseroan yakni kredit konsumtif.

Tabel Perbandingan Realisasi Liabilitas Tahun 2014 dengan target tahun 2014 serta Proyeksi tahun 2015

Pada tahun 2014 jumlah liabilitas adalah sebesar Rp. 4.042.711 juta tercapai 89,82 % dibandingkan dengan target tahun 2014 yang ditetapkan sebesar Rp. 4.500.813 juta, ketidak-capaian ini terutama disebabkan menurunnya total dana pihak ketiga khususnya Giro Pemerintah Daerah yang terserap pada pembiayaan proyek-proyek serta belanja rutin Pemerintah Daerah pada akhir tahun disamping deposito yang bergerak turun akibat pengaruh tingkat suku bunga bank pesaing. Kebijakan Manajemen dalam mengelola dan memproyeksikan liabilitas dengan mengintegrasikan kebijakan penetapan suku bunga yang kompetitif dan pelaksanaan undian berhadiah untuk dana consumer terutama dalam upaya penghimpunan dana masyarakat murah.

Tabel perbandingan realisasi ekuitas tahun 2014 dengan target tahun 2014 serta proyeksi tahun 2015

In 2014 the total liabilities is Rp. 4,042,711 million reached 89.82% compared with the 2014 targets set at Rp. 4,500,813 million, non-achievement is mainly due to the decrease in total third-party funds in particular Giro Local Government adsorbed on the financing of projects and recurrent expenditure of Local Government at the end of the year in addition to deposits moving down due to the effect of interest rate bank competitors. Management Policy in managing and projecting liabilities by integrating policy-setting interest rates competitive and the lottery to fund the implementation of the consumer, especially in low community fund raising efforts.

Equity realization comparison table in 2014 with a target of 2014 and projected 2015

balanced and expand market share through expansion of branch network in 2015. In terms of increasing credit expansion over specialize in the productive sectors are expected to contribute to regional development, including financing to SMEs and financing projects through syndicated cooperation pattern while maintaining the company’s captive market of consumer credit.

Table Comparison of Actual Liabilities 2014 with a target of 2014 and Projected 2015

Uraian

Realisasi Tahun 2014Realized in

2014

Target tahun 2014

Target by 2014

Pencapaian (%)Achievement (%)

Proyeksi tahun 2015

2015 Projections

Commentary

Simpanan Nasabah 3.340.653 3.818.836 87,48 % 3.990.765 Paid-in Capital

Kewajiban kepada bank lain 360.086 1.225 29.394,78 % 0 General Reserves

Surat berharga yang diterbitkan 219.111 519.109 42,21 % 210.000 Paid in Capital Fund

Pinjaman yang diterima 27.415 27.415 100.00 % 27.415 Other Comprehensive Income

Rupa-rupa kewajiban 95.446 134.228 71,11 % 63.357 Earning (Loss)

Jumlah Liabilitas 4.042.711 4.500.813 89,82 % 4.291.717 Total

Uraian

Realisasi Tahun 2014Realized in

2014

Target tahun 2014

Target by 2014

Pencapaian (%)Achievement (%)

Proyeksi tahun 2015

2015 Projections

Commentary

Modal disetor 250.000 283.000 88,34 % 298.000 paid-up capital

Cadangan Umum 138.301 208.821 66,23 % 213.301 General Reserves

Dana Setoran Modal 52.000 26.000 200,00 % 293.500 Deposit Funds Capital

Pendapatan Komprehensif lain (8.443) 0 100,00 % 0 Other Comprehensive Income

Saldo Laba Rugi 68.207 126.869 53,76 % 152.628 Retained Income

Jumlah 500.064 644.690 77,57 % 957.429 Total

Page 206: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

206 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Pada tahun 2014, jumlah ekuitas adalah sebesar Rp. 500.064 juta terjadi pencapaian sebesar 77,57 % dibandingkan dengan target tahun 2014 yang ditetapkan sebesar Rp. 644.690 juta, ketidak-capaian ini terutama disebabkan oleh adanya koreksi-koreksi negatif terkait Kebijakan manajemen. Dalam meningkatkan dan memproyeksikan ekuitas adalah melalui peningkatan kinerja yang berdampak pada peningkatan laba perseroan, meningkatkan jumlah setoran modal pemegang saham, kebijakan efisiensi, menahan bagian dividen (dividen pay-out) pemegang saham sebagai tambahan setoran modal tahun berjalan dan memperbesar cadangan, serta penjajakan penerbitan Obligasi Subordinasi. Kebijakan manajemen tersebut selain untuk meningkatkan ekuitas terutama juga diupayakan untuk meningkatkan modal inti perseroan sesuai target BPD Regional Champion.

In 2014, total equity amounted to Rp. 500 064 million occurred achievement of 77.57% compared with the 2014 targets set at Rp. 644 690 million, non-achievement is mainly caused by the negative corrections related management policies. In promoting and projecting equity is through increased performance impact on increasing the company’s profit, increase the amount of capital contribution of shareholders, policy efficiency, holding the dividend (dividend pay-out) shareholders as an additional capital contribution of the current year and increase reserves, as well as the exploration of publishing Subordinated Bonds. The management policy in addition to the increase in equity is mainly also strived to enhance the company’s core capital according to the target BPD Regional Champion.

Page 207: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 207

Program Tanggung Jawab Perusahaan terhadap Masyarakat dan LingkunganCorporate Social Responsibility Program for the Community and the Environment

No KANTOR CABANG TANGGAL PEMBERIAN DANA

PEMBERIAN CORPORATE SOSIAL RESPOSIBILITY CSR UNTUK KEGIATAN POLITIK

JUMLAH CSRKEAGAMAAN KESENIAN &

OLAHRAGAKEGIATAN HUT SOSIAL

MASYARAKATLAIN-LAIN

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

1 Kantor Pusat

SUMB BAKSOS UNPATTI FK KE BANDA 10 Juni 2014 11,010,000.00 11,010,000.00

SUMB SPONSOR KEBUDAYAAN MALUKU

30 JUNI 2014 25,000,000.00 25,000,000.00

SUMB CSR HUT KOTA AMBON 05 AGUST 2014 945,000,000.00 5,000,000.00 945,000,000.00

SUMB BENCANA ALAM (ASBANDA) 24 DES 2014 0.00 0.00 41,010,000.00 5,000,000.00

Jumlah 0.00 0.00 0.00 0.00 986,010,000.00

2 Kantor Cabang Utama - - - - - - - -

3 Kantor Cabang Tual - - - - - - - -

Cabang Tual - - - - - - - -

Cabang Pembantu Elat - - - - - - - -

Kantor Cabang Namlea - - - - - - - -

Kantor Cabang Sanana - - - - - - - -

6 Kantor Cabang Saumlaki - - - - - - - -

CABANG SAUMLAKI - - - - - - - -

Kantor Capem Wonreli - - - - - - - -

Kantor Capem Tepa - - - - - - - -

7 Kantor Cabang Ternate - - - - - - - -

Cabang Ternate - - - - - - - -

Capem Weda - - - - - - - -

8 Kantor Cabang Tobelo - - - - - - - -

Kantor Cabang Tobelo - - - - - - - -

Kantor Capem Daruba - - - - - - - -

9 Kantor Cabang Dobo - - - - - - - -

10 Kantor Cabang Labuha - - - - - - - -

11 Kantor Cabang Masohi - - - - - - - -

12 Kantor Cabang Batu Merah - - - - - - - -

Cabang Batu Merah - - - - - - - -

Capem Leihitu - - - - - - - -

13 Kantor Cabang Saparua - - - - - - - -

14 Kantor Cabang Bula - - - - - - - -

Cabang Bula - - - - - - - -

Capem Geser - - - - - - - -

15 Kantor Cabang Piru - - - - - - - -

16 Kantor Cabang Jakarta - - - - - - - -

17 Kantor Cabang Soa Sio - - - - - - - -

18 Kantor Cabang Jailolo - - - - - - - -

SUMB CSR PELAYANAN KESEHATAN - - - - - 10,000,000.00 - 10,000,000.00

SUMB KEG SOSIAL KE PANTI ASUHAN - - - - 10,000,000.00 - - 10,000,000.00

Jumlah - - - - 10,000,000.00 10,000,000.00 - 20,000,000.00

Total - 0.00 0.00 945,000,000.00 51,010,000.00 10,000,000.00 0.00 1,006,010,000.00

CORPORATE SOSIAL RESPOSIBILITYPT. BANK MALUKU

TAHUN 2014CORPORATE SOCIAL resposibility

PT. BANK MALUKU2014

Page 208: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

208 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

KEAGAMAAN KESENIAN DAN KEGIATAN SOSIAL LAIN - LAIN KEGIATANOLAH RAGA HUT MASYARAKAT POLITIK

Rp.

1 KANTOR PUSAT 96.600.000 129.675.000 - 5.500.000 182.160.000 - 413.935.000,002 CABANG UTAMA 20.000.000 - - - 20.000.000 - 40.000.000,003 CABANG TUAL 5.750.000 - - - 26.500.000 - 32.250.000,004 CABANG NAMLEA 29.750.000 - 2.975.000 1.000.000 5.000.000 - 38.725.000,005 CABANG SANANA - - 1.600.000 - 2.400.000 - 4.000.000,006 CABANG SAUMLAKI 2.000.000 - 9.200.000 1.000.000 17.000.000 - 29.200.000,007 CABANG TERNATE 18.500.000 - 19.500.000 300.000 15.799.999 - 54.099.999,008 CABANG TOBELO 5.750.000 - 1.000.000 - 9.750.000 - 16.500.000,009 CABANG DOBO 9.500.000 - 2.000.000 - 4.250.000 - 15.750.000,00

10 CABANG LABUHA 3.750.000 750.000 16.600.000 2.500.000 11.400.000 - 35.000.000,0011 CABANG MASOHI 14.250.000 - - - 8.000.000 - 22.250.000,0012 CABANG BATU MERAH 1.000.000 - - - 1.000.000 - 2.000.000,0013 CABANG SAPARUA 1.000.000 1.500.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 - 5.500.000,0014 CABANG BULA 7.000.000 2.250.000 8.500.000 - 3.175.000 - 20.925.000,0015 CABANG PIRU 8.500.000 - - - 5.000.000 - 13.500.000,0016 CABANG JAKARTA - - - - - - 0,0017 CABANG SOA SIO 2.250.000 - 7.000.000 - 3.000.000 - 12.250.000,0018 CABANG JAILOLO - 13.050.000 500.000 - 12.850.000 - 26.400.000,00

225.600.000 147.225.000 69.875.000 11.300.000 328.284.999 - 782.284.999,00Jumlah

NO. NAMA KANTOR

JUMLAH PEMBERIAN

DANA

Pemberian dana Dalam Rangka Kegiatan Sosial PolitikPT Bank Maluku Tahun 2014

Pemberian dana Dalam Rangka Kegiatan Sosial PolitikPT Bank Maluku Tahun 2014

Informasi Mengenai Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap PerusahaanInformation Regarding Legislation Amendment that significantly Influence to the Company

Selama periode Desember 2014 tidak terdapat informasi mengenai Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang berpengaruh signifikan terhadap PT. Bank Maluku.

During the period of December 2014 there is no information regarding the Amendment Regulation Legislation which significantly influence the PT. Bank Maluku.

Page 209: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 209

Derivatif dan Fasilitas Lindung NilaiDerivatives and Hedging Facilities

Lindung Nilai (hedge) adalah suatu investasi yang dilakukan khususnya untuk mengurangi atau meniadakan risiko pada suatu investasi lain. Lindung Nilai adalah suatu strategi yang diciptakan untuk mengurangi timbulnya risiko bisnis yang tidak terduga, disamping tetap dimungkinkannya memperoleh keuntungan dari investasi tersebut.

Dalam menghadapi risiko pasar atas perubahan tingkat suku bunga dan menggunakan instrumen derivatif sehubungan dengan aktivitas manajemen risiko, Bank Maluku tidak melakukan aktivitas lindung nilai sehingga tidak ada informasi terkait dengan derivatif dan fasilitas lindung nilai.

Hedges (hedge) is an investment that is made in particular to reduce or eliminate risks involved in an investment other. Hedging is a strategy that was created to reduce the incidence of unexpected business risks, while still the possibility to benefit from the investment.

In the face of market risks of changes in interest rates and uses derivative instruments with respect to risk management activities, the Bank Maluku no hedges so no information related to derivatives and hedging facilities.

Page 210: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

210 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak AfiliasiContaining Material Transaction Information Conflicts of Interest and / or transactions with affiliated parties

Bank Maluku melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan dalam kegiatan usahanya. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama secara wajar

Pihak-Pihak BerelasiBank Maluku melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan ketentuan PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-Pihak yang Berelasi” dan Peraturan Bank Indonesia No. 8/13/PBI/2006 mengenai Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum”. Yang dimaksud dengan pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor.

Berikut ini adalah pihak-pihak berelasi Bank Maluku, sifat hubungan dan sifat dari transaksi :

Tabel Pihak Berelasi

Maluku banks conduct transactions with parties related because of ownership and / or management in their business activities. All transactions with related parties have been carried out with the policies and requirements that have been agreed are fair

Related PartiesMaluku Bank entered into transactions with related parties in accordance with the provisions of SFAS No. 7 (Revised 2010) regarding “Disclosure with Related Parties” and Bank Indonesia Regulation No. 8/13 / PBI / 2006 regarding Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 7/3 / PBI / 2005 on Lending Limit for Commercial Banks “. What is meant by the related parties is the person or entity related to the reporting entity.

Here is a related party Bank Maluku, the nature of the relationship and the nature of the transaction:

Table with Related Parties

Pihak BerelasiRelated Parties

Sifat HubunganNature of Relationship Sifat dari Transaksi The nature of the

transaction

Pemerintah Provinsi MalukuPemegang Saham PengendaliControlling Shareholders

a. Simpanan Girob. Simpanan Depositoc. Beban Bunga

a. Current account b. Time deposits

c. Interest Expense

Dana Pensiun PT. Bank Maluku

Bank Maluku Sebagai PendiriBank Maluku As Founder

a. Simpanan Girob. Simpanan Depositoc. Beban Bunga

a. Current account b. Time deposits

c. Interest Expense

Yayasan Tunjangan Hari Tua PT. Bank Maluku

Bank Maluku sebagai PendiriBank Maluku As Founder

a. Simpanan Girob. Simpanan Depositoc. Beban Bungad. Kredit yang diberikane. Pendapatan Bunga

a. Current account b. Time deposits

c. Interest Expensed. Lending

e. Interest Income

Koperasi Bangun Usaha

Bank Maluku sebagai Pendiri dan Koperasi Bangun Usaha sebagai Penyedia Jasa tenaga OutsourcingBank Maluku as Founder and Cooperative Enterprises Build a power Outsourcing Service Providers

a. Simpanan Girob. Simpanan Depositoc. Beban Bungad. Kredit yang diberikane. Pendapatan Bungaf. Beban Tenaga Outsourcing

a. Current account b. Time deposits

c. Interest Expensed. Lending

e. Interest Incomef. Salaries Outsourcing

Manajemen dan Pejabat Eksekutif Bank Maluku

Dewan Komisaris, Direksi, Kepala Divisi, Ketua Satuan Kerja serta anggota keluarga dekat dengan orang-orang tersebut.Board of Commissioners, Directors, Head of Division, Chairman of the Task Force as well as close family members with these people.

a. Simpanan Girob. Simpanan Depositoc. Beban Bungad. Kredit yang diberikane. Pendapatan Bunga

a. Current account b. Time deposits

c. Interest Expensed. Lending

e. Interest Income

Perusahaan Daerah (PD) Panca Karya

Pengendalian oleh Pemerintah Provinsi MalukuControl by the Government of Maluku Province

a. Simpanan Girob. Beban Bunga

a. Current account b. Interest Expense

Page 211: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 211

Pada tahun 2014 Bank Maluku mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut :

Daftar Transaksi Pihak Berelasi

In 2014 the Bank Maluku conduct certain transactions with related parties as follows:

List of Transactions with Related Parties

URAIAN 2014 2013 DESCRIPTION

ASSET ASSET

Kredit yang diberikan : Lending :

- Tunjangan Hari Tua 0 2.544.562.228 - Annuities

- PT. Duta Bhakti 7.281.370.499 9.092.384.291 - PT. Duta Bhakti

- Lain-lain kurang dari Rp.1 miliar 7.281.370.499 11.636.946.519 - Other less than Rp 1 billion

Jumlah 0,16 % 0,26 % Total

Presentase terhadap jumlah asset Percentage to total assets

LIABILITAS LIABILITIES

Simpanan dari Nasabah Deposits from Customers

-Giro 67.277.525.679 40.978.189.222 -Current Account

-Tabungan 1.950.000.000 5.672.706.697 -Savings

-Deposito 3.301.269.110 81.455.000.000 - Time deposits

Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan 1.855.719.099 956.208.682 Employee Benefits Liability

Jumlah 74.384.513.888 129.062.104.601 Total

Presentase terhadap jumlah liabilitas 1,84 % 3,21 % Percentage to total liabilities

PENDAPATAN BUNGA INTEREST INCOME

Kredit yang diberikan 923.219.657 2.476.539.727 Lending

Presentase terhadap jumlah pendapatan bunga 0,14 % 0,41 % Percentage of total interest income

BEBAN BUNGA INTEREST EXPENSE

Simpanan dari nasabah 12.329.338.602 13.034.394.375 Deposits from customers

Presentase terhadap jumlah beban bunga 6,65 % 6,68 % Percentage of total interest expense

BEBAN TENAGA KERJA MANPOWER EXPENESES

Kompensasi kepada Manajemen & Pejabat Eksekutif

26.876.415.686 32.126.361.489 Compensation to Management & Executive Officers

Presentase terhadap jumlah beban tenaga kerja 18,32 % 20,40 % Percentage of the total manpower expenses

BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Beban Sewa 10.048.544.664 7.662.728.341 Rent Expense

Presentase terhadap beban umum & administrasi

11,87 % 9,59 % Percentage of the general and administrative Expense

Selama tahun 2014, Bank Maluku tidak melakukan transaksi material terkait investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.

During 2014, the Bank Maluku no material transactions related to investment, expansion, divestment, acquisition or restructuring the debt / capital.

Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/ModalMaterial Information Regarding Investments, Expansion, Divestment, Acquisition or Restructuring Debt / Capital

Page 212: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

212 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Page 213: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 213

Prospek Tahun 2015Outlook 2015

Page 214: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

214 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Prospek dan Rencana Bisnis Tahun 2015Prospects And Business Plan 2015

Prospek Perekonomian Regional Tahun 2015Pertumbuhan perekonomian Maluku pada Tahun 2015 dierpkirakan tumbuh positif dan dalam tren yang meningkat. Perekonomian Maluku pada triwulan mendatang diperkirakan tumbuh dalam rentang 4,00 % - 5,00 % (yoy). Meningkatnay laju pertumbuhan ekonomi di Maluku sebagai dampak dari low-base effect yang terjadi pada triwulan IV 2014, dimana pertumbuhan ekonomi Maluku pada triwulan IV 2014 adalah sebesar 3,49 %, jauh menurun dibandingkan dengan triwulan IV 2013 yang sebesar 9,81 % (yoy). Meskipun secara tahunan terindikasi meningkat , jika ditinjau secara triwulanan, perekonomian Maluku pada tahun 2015 diperkirakan mencatata tren yang melambat bila dibandingkan triwulan sebelumnya. Menurunnya pertumbuhan trriwulan ekonomi Maluku pada triwulan depan seiring dengan ekspektasi konsumsi masyarakat yang cenderung turun berdasarkan survey konsumen yang mencatat Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) posisi tahun 2015 menurun dibandung triwulan sebelumnya. Sementara itu, konsumsi Pemerintah juga terindikasi melambat terkait dengan siklus belanja Pemerintah yang relatif rendah memasuki periode awal tahun. Di sisi lain, perayaan Hari raya Idul Adha, Hari Raya Natal 2014 turut mendorong tren perlambatan pada triwulan mendatang.

Sementara pertumbuhan perekonomian Maluku Utara tahun 2015 diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi dari triwulan IV 2014 dan berada pada kisaran 5,77 % - 6,27 % (yoy) dengan kecenderungan bias ke bawah dimana permintaan domestik masih menjadi penggerak utama ekonomi Maluku Utara. Sementara itu kegiatan ekspor diprediksi terkoreksi lebih tipis mengingat produksi di periode yang sama tahun sebelumnya sudah mengalami penurunan (baseline effect) serta adanya peningkatan produksi kelapa. Dari sisi penawaran, sektor pertanian diprediksi akan tumbuh meningkat seiring masuknya panen raya tanaman bahan pangan, bumbu-bumbuan, dan kelapa. Faktor penghambat pertumbuhan berasal dari sektor pertambangan dan sektor penyediaan akomodasi. Meskipun ditengah perlambatan ekonomi nasional ekonomi nasional, kinerja komponen konsumsi masyarakat diperkirakan meningkat pada tahun 2015 sebesar 5,56 % - 5,96 % (yoy) didorong oleh permintaan yang tinggi di awal tahun setelah turunnya harga BBM bersubsidi dan barang konsumsi lainnya serta ekspektasi konsumen tumbuh positif yang direpresentasikan melalui angka indeks ekspektasi konsumen pada nilai 124,09 %. Optimisme ekspektasi masyarakat diiringi dengan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Maluku Utara sebesar 9,5 % yang telah ditetapkan

Regional Economic Outlook 2015Maluku economic growth in 2015 dierpkirakan positive growth and an upward trend. Maluku’s economy in the coming quarter is expected to grow in the range of 4.00% - 5.00% (yoy). Meningkatnay economic growth rate in Maluku as a result of the low-base effect which occurs in the fourth quarter of 2014, which Maluku economic growth in the fourth quarter 2014 amounted to 3.49%, far lower than the fourth quarter of 2013, which amounted to 9.81% (yoy ). Although indicated increased on an annual basis, if reviewed on a quarterly basis, the economy of Maluku in 2015 is estimated mencatata slowing trend when compared to the previous quarter. Declining economic growth Maluku trriwulan front quarter in line with the expectations of private consumption tends to fall based on the consumer survey that records Consumer Expectation Index (IEK) position in 2015 decreased dibandung previous quarter. Meanwhile, government consumption also indicated slowing government spending cycles associated with a relatively low entering the initial period of the year. On the other hand, the celebration of the feast of Eid al-Adha, the feast of Christmas 2014 has contributed to the slowing trend in the coming quarter.

While economic growth in North Maluku in 2015 is expected to grow higher than the fourth quarter of 2014 and in the range of 5.77% - 6.27% (yoy) with a tendency to bias downwards where domestic demand still the main driver of the economy of North Maluku. While the predicted export activity thinner corrected considering production in the same period of the previous year has been decreased (baseline effect) as well as an increase in oil production. On the supply side, the agricultural sector is predicted to grow to increase as the influx harvest food crops, spices, and coconut. Factors inhibiting the growth came from the mining sector and the sector of provision of accommodation. Despite the national economic downturn, the national economy, the performance component of private consumption is expected to increase in 2015 by 5.56% - 5.96% (yoy) driven by high demand in the early years after the fall of the price of subsidized fuel and other consumer goods as well as consumer expectations positive growth is represented by consumer expectations index numbers on the value of 124.09%. Optimism public expectations coupled with the increase in the Provincial Minimum Wage (UMP) of North Maluku at 9.5%, which was set in 2014. This policy can improve people’s purchasing power which then can also increase people’s consumption. Increased growth is also expected to occur in the

Page 215: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 215

di tahun 2014. Kebijakan ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang kemudian dapat turut meningkatkan konsumsi masyarakat. Peningkatan pertumbuhan juga diperkirakan terjadi pada komponen pembentukan modal tetap bruto pada tahun 2015 akan terdorong melalui realisasi berabagai pembangunan di Provinsi Maluku Utara yang dipicu oleh program Pemerintah diantaranya pembangunan infrastruktur berbasis kemaritiman dan beberapa proyek besar swasta yang tengah dan akan dilaksanakan pada beberapa lokasi di daerah Provinsi Maluku Utara serta beberapa pasar maupun sentra perdagangan baru.

Prospek Inflasi Regional Tahun 2015Inflasi tahun 2015 diperkirakan akan berada pada rentang 5,75% (yoy) 6,75% (yoy) Mencermati faktor risiko inflasi saat musim angin barat yang masih menghampiri wilayah Maluku sehingga menyebabkan terganggunya aktivitas melaut dan gelombang tinggi sehingga pasokan bahan pangan dari luar daerah dapat terhambat. Faktor lainnya yang menjadi penyebab tertariknya inflasi ke atas adalah faktor cuaca yang kurang mendukung di sebagian wilayah Jawa Timur dan Sulawesi Selatan yang merupakan sentra produksi pangan sehingga produktivitasnya dapat menurun. Sementara itu, kenaikan UMP Provinsi Maluku sebesar 16,61% juga dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan/jasa secara umum. Di sisi lain, kenaikan harga LPG 12 kg dan TDL secara bertahap juga dapat memicu kenaikan inflasi administered price di Maluku.

Dari sisi penawaran, meningkatnya tekanan inflasi terutama bersumber dari inflasi pangan terkait faktor cuaca yang masih kurang bersahabat di Provinsi Maluku serta beberapa kebijakan administered prices, seperti Berlanjutnya kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) serta potensi adjustment biaya produksi dan distribusi lainnya akibat perubahan asumsi nilai tukar, harga minyak, dan inflasi; Potensi kenaikan tarif angkutan udara sebagai dampak integrasi harga tiket dan Passenger Service Charge/ Airport Tax di tengah periode high season industri

penerbangan; serta kenaikan harga LPG 12 kg turut memberikan andil tekanan inflasi di triwulan mendatang. Harga minyak di pasar inernasional sendiri dalam beberapa periode terakhir berada dalam tren penurunan dan diperkirakan akan terus berlangsung hingga awal tahun 2015. Kondisi serupa juga terjadi pada harga komoditas emas yang melanjutkan tren penurunan dalam jangka panjang akibat terus menguatnya nilai tukar USD. Kondisi ini berdampak pada pelemahan nilai tukar yang semakin menekan

components of gross fixed capital formation in 2015 will be pushed through the realization berabagai development in North Maluku province, triggered by the Government’s program include maritime-based infrastructure development and large projects private middle and will be held at several locations in the province North Maluku as well as some new markets and trade centers.

Regional inflation prospects in 2015Inflation in 2015 is expected to be in the range of 5.75% (yoy) to 6.75% (yoy) Observing the inflation risk factor when the west wind is still up to the Moluccas, causing disruption of activities at sea and high waves thus food supplies from outside the region can be inhibited. Other factors that cause attraction of inflation to above are factors unfavorable weather in some parts of East Java and South Sulawesi, which is a center for food production so that productivity can be decreased. Meanwhile, UMP rise of 16.61% Maluku province may also lead to rising prices of goods and / services in general. On the other hand, the increase in the price of 12 kg LPG and electricity gradually can also trigger an increase in administered price inflation in the Moluccas.

On the supply side, rising inflationary pressure came mainly from food inflation related to weather factors which are still less friendly in Maluku province as well as some administered prices, such as the continuing rise in electricity tariffs (TTL) as well as the potential adjustment of production costs and other distribution as a result of changes in the exchange rate assumption , oil prices, and inflation; Potential increase in air freight rates as a result of the integration of ticket and Passenger Service Charge / Airport Tax in the middle of the high season period the industry

flight; as well as 12 kg of LPG price hike also contributed to inflationary pressures in the coming quarter. Oil prices in the market inernasional itself in recent periods and are in a downward trend is expected to continue until early 2015. Similar conditions also occur in the gold commodity prices continued the downward trend in the long term due to the continued strength of the USD exchange rate. These conditions have an impact on the exchange rate weakening further depress imported inflation and production

Page 216: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

216 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

imported inflation dan biaya produksi barangdan jasa. Sementara itu, kenaikan UMP 2015 sebesar 16,61% juga perlu diwaspadai karena elastisitas inflasi terhadap UMP cukup signifikan.

Dari sisi permintaan, bervariasinya kebutuhan masyarakat pada triwulan mendatang berpotensimenambah tekanan inflasi. Pada triwulan mendatang, perayaan Tahun Baru 2015, Maulid Nabi Muhammad,Tahun Baru Imlek 2566 dan Hari Raya Nyepi berdampak pada peningkatan inflasi volatile food dan komoditas inti di Maluku. Khusus ikan segar dan daging, meningkatnya kebutuhan selama triwulan mendatang mendorong peningkatan harga daging sapi dan daging ayam di daerah produsen. Sementara untuk ikan segar,pola konsumsi masyarakat Maluku yang cenderung lebih memilih komoditas ikan segar dibandingkan ikan beku juga turut menjadi kendala dalam menjaga pasokan ikan segar. Kenaikan UMP Maluku tahun 2015 sebesar 16,61% juga berpotensi mendorong peningkatan ekspektasi pengeluaran masyarakat dan menambah tekanan inflasi dari sisi permintaan. Beragamnya potensi kebutuhan masyarakat tersebut diperkirakan akan berdampak pada peningkatan inflasi pada angkutan udara, sayuran segar, ikan segar, beras, makanan jadi dan ikan diawetkan, sebagaimana juga terjadi pada tahun sebelumnya. Curah hujan dengan intensitas menengah hingga tinggi serta potensi angin musim barat yang menyebabkan gelombang tinggi perlu diwaspadai demi menjaga pasokan bahan pangan khususnya ikan segar. Perkiraan curah hujan yang berada pada kategori menengah hingga tinggi diperkirakan juga akan mengganggu pasokan sayuran segar lokal di Maluku. Di sisi lain, faktor cuaca yang kurang mendukung juga masih menimpa di beberapa wilayah Jawa Timur dan Sulawesi Selatan sehingga perlu mendapatkan perhatian ekstra demi terjaganya pasokan bahan pangan.

Laju inflasi pada tahun 2015 pada Provinsi Maluku Utara juga secara umum berpotensi untuk bergerak turun yaitu pada kisaran 9,23±1 (yoy), dari triwulan IV 2014 yang sebesar 9,34%(yoy). Inflasi tersebut diperkirakan lebih tinggi dibandingkan kisaran target nasional. Di sisi lain, perkiraan ini lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 8,8% (yoy).

Penurunan tekanan inflasi terutama diperikan berasal dari kelompok administrated prices dan volatile food. penyesuaian harga BBM bersubsidi pada harga lebih rendah yang berdampak pada sektor pengangkutan mengurangi tekanan inflasi dibandingkan inflasi triwulan sebelumnya yang dipengaruhi oleh

costs barangdan services. Meanwhile, the increase amounted to 16.61% in 2015 UMP also need to watch out because the elasticity of inflation to a significant UMP.

On the demand side, the variation of the needs of the community in the coming quarter berpotensimenambah inflationary pressures. In the coming quarter, the celebration of the New Year 2015, the Birth of the Prophet Muhammad, in 2566 Chinese New Year and Hari Raya Nyepi impact on increasing the volatile food and commodity inflation in the core of the Moluccas. Special fresh fish and meat, the increasing need for the coming quarter boosted prices for beef and chicken meat producers in the region. While for fresh fish, consumption patterns Maluku who tend to prefer commodity fresh fish than frozen fish also become an obstacle in maintaining the supply of fresh fish. UMP rise in Maluku in 2015 amounted to 16.61% also potentially encourage increased expectations of the public expenditure and increase inflationary pressures from the demand side. The diversity of potential needs of the community is expected to result in increased inflation on air freight, fresh vegetables, fresh fish, rice, processed foods and preserved fish, as is the case in the previous year. Rainfall with medium to high intensity and potency west monsoon which caused high waves need to watch in order to maintain the supply of foodstuffs, especially fresh fish. Estimated rainfall are at medium to high category is also expected to disrupt the supply of local fresh vegetables in Maluku. On the other hand, unfavorable weather factors also still override in some parts of East Java and South Sulawesi and should receive extra attention in order to keep food supply.

The inflation rate in 2015 in the province of North Maluku in general also has the potential to move down in the range of 9.23 ± 1 (yoy), from the fourth quarter 2014 amounted to 9.34% (yoy). Inflation is expected to be higher than the national target range. On the other hand, this estimate is higher than the inflation during the same period the previous year by 8.8% (yoy).

A decrease in inflationary pressure mainly comes from the group administrated unexampled and volatile food prices. subsidized fuel price adjustment at lower prices which have an impact on the transportation sector reduce inflationary pressure compared to the previous quarter inflation are affected by the fuel price hike

Page 217: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 217

kebijakan kenaikan harga BBM. Turunnya tarif angkutan udara dengan semakin banyaknya operasi maskapai yang menurunkan tingkat persaingan, juga memberikan andil dalam turunnya inflasi secara tahunan. Sementara itu, turunya BI-Rate, diperkirakan mampu menjadi katalisator bagi pengembangan sektor jasa keuangan pada triwulan laporan. Disamping itu, sentra produksi cabai merah dan bawang merah di Halmahera sedang memasuki masa panen sehingga stok selama triwulan I 2015 relatif terjaga. Komoditas beras sebagai komoditas bahan makanan dengan bobot inflasi tertinggi diperkirakan mengalami penurunan inflasi seiring peningkatan jumlah lokasi panen pada awal tahun 2015.

Namun demikian, masih terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan tekanan inflasi pada tahun 2015 khususnya pada kelompok administered price serta inflasi inti. Adanya fenomena tariff transport yang inelatis ke bawah diperkirakan menyebabkan komoditas ini tarif angkatan laut, darat dan penyebrangan masih menjadi faktor pendorong inflasi tahunan pada tahun 2015. Peningkatan juga terjadi pada komoditas rokok seiring meningkatnya cukai rokok untuk beberapa merek rokok tertentu. Sementara itu, melemahnya kurs rupiah diperkirakan dapat meningkatakan inflasi inti akibat meningkatnya harga beberapa barang impor khususnya barang elektronik. Selain itu kenaikan TTL pada tahun 2014 direspon dengan penyesuaian tarif sewa rumah pada awal tahun 2015 sehingga meningkatkan inflasi komoditas tersebut.

Potensi resiko minor juga muncul dari beberapa komoditas volatile food. Imbas pelemahan nilai rupiah juga menyebabkan naiknya pakan ternak yang bahan bakunya harus diimpor. Kenaikan harga pakan ternak ini dapat berimbas pada naiknya komoditas daging dan telor ayam ras. Sementara itu, risiko turunnya hasil tangkapan ikan akibat berbagai kebijakan baru Kementrian Perikanan dapat meningkatkan tekanan inflasi pada subkelompok ikan segar.

Prospek Perbankan Regional Tahun 2015Kebijakan Bank Indonesia masih diarahkan untuk mengarahkan inflasi nasional menuju ke sasaran 4,001,00% (y.o.y) pada tahun 2015 & 2016, mendorong defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat. Demikian juga arah kebijakan Bank Indonesia yang memutuskan untuk menurunkan suku bunga kebijakan (BI Rate) sebesar 25 bps menjadi 7,50%, dengan suku bunga Lending Facility tetap pada level 8,00% dan suku bunga Deposit Facility diturunkan 25 bps menjadi 5,50%. Bank Indonesia akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial untuk memastikan tetap terjaganya stabilitas makroekonomi

policy. The fall in air freight rates with increasing number of airline operations which lowers the level of competition, also contributed to the decline in annual inflation. Meanwhile, the fall of the BI-Rate, is expected to be a catalyst for the development of the financial services sector in the quarterly report. In addition, the central production of red peppers and onion in Halmahera is entering a period of harvest so that the stock during the first quarter of 2015 relatively intact. Commodities rice as food commodity with the highest inflation estimated weight of inflation decreased with increasing number of locations in early 2015 harvest.

Nevertheless, there are still some factors that can increase inflationary pressures in 2015, especially in the group of administered prices and core inflation. The phenomenon of transport tariff which inelatis down this rate is estimated to cause commodity navy, army and the crossing remains a driving factor of annual inflation in 2015. The increase also occurred in non commodity with increasing the cigarette tax to some certain cigarette brands. Meanwhile, the weakening of the rupiah is expected to increase the core inflation due to rising prices of some imported goods, especially electronics. In addition TTL rise in 2014 responded to the home rental rate adjustment in early 2015, thus increasing the commodity inflation.

Potential minor risks also arise from some volatile food commodities. The impact of the weakening of the rupiah also cause a rise in animal feed raw materials to be imported. The rise in animal feed prices can impact on rising commodity chicken meat and eggs. Meanwhile, the risk of decline in fish catch due to the new policies the Ministry of Fisheries may increase inflationary pressures in the subgroup of fresh fish.

Regional Banking Prospects 2015Bank Indonesia policy is still geared to steer inflation toward the target national 4,001,00% (yoy) in 2015 and 2016, pushing the current account deficit to a more healthy level. Similarly, the policy direction of Bank Indonesia decided to lower the policy rate (BI Rate) by 25 bps to 7.50%, with interest rates Lending Facility remains at the level of 8.00% and Deposit Facility interest rate lowered by 25 bps to 5.50 %. Bank Indonesia will continue to strengthen monetary and macroprudential policy mix to ensure the permanent preservation of macroeconomic stability and financial system to support the sustainability of the economy. Performance

Page 218: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

218 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

dan sistem keuangan untuk mendukung kesinambungan perekonomian. Kinerja penghimpunan DPK pada triwulan I-2015 diprakirakan masih mencatatkan pertumbuhan positif namun dalam tren melambat. Dengan berbagai kebijakan penghematan yang dilakukan pemerintah dan pola realisasi belanja pemerintah daerah yang cenderung rendah, serta perlambatan kategori usaha perikanan akibat faktor cuaca dan berbagai kebijakan pembatasan usaha penangkapan ikan, diperkirakan pertumbuhan DPK pada triwulan I-2015 akan sedikit melambat. Selain itu, penurunan suku bunga acuan, diperkirakan akan memengaruhi pertumbuhan deposito yang menjadi andalan perbankan dalam pertumbuhan DPK pada triwulan IV-2014. Kinerja penyaluran kredit perbankan Maluku pada triwulan I-2015 diprakirakan akan tumbuh positif dengan tren melambat. Penurunan BI Rate sebagai suku bunga acuan berpotensi dapat mendorong pertumbuhan kredit pada triwulan I-2015. Kinerja penyaluran kredit perbankan Maluku pada triwulan I-2015 diprakirakan akan tumbuh positif dengan tren melambat. Penurunan BI Rate sebagai suku bunga acuan berpotensi dapat mendorong pertumbuhan kredit pada triwulan I-2015.

Prospek dan Rencana Bisnis Perseroan Tahun 2015Memasuki tahapan ketiga pelaksanaan Rencana Korporasi (Corporate Plan) Tahun 2013 – 2017 sebagai arah dan pedoman perseroan dalam mengembangkan bisnis yang disinergikan dengan program Bank Pembangunan Daerah sebagai Regional Champion (BPD Regional Champion) II tahun 2015 – 2023, maka Manajemen telah menetapkan Kebijakan Umum Direksi (KUD) Tahun 2015 sebagai arah, sasaran dan atau target utama yang akan dicapai perseroan dalam tahun 2015. Kebijakan Umum Direksi (KUD) Tahun 2015 diarahkan untuk merumuskan target-target yang terukur dan memungkinkan untuk direalisasikan pada tahun 2015 dengan memperhatikan iklim bisnis dan investasi serta gejolak perekonomian dunia, nasional maupun regional yang terjadi saat ini dengan memprediksi berbagai arah perubahannya . Berdasarkan Kebijakan Umum Direksi (KUD) Tahun 2015, maka manajemen telah merumuskan dan menetapkan Rencana Bisnis Bank Tahun 2015 – 2017, yang memuat beberapa kebijakan dan langkah strategis perseroan, antara lain :1. Mempertegas kembali Visi, Misi, Budaya Kerja dan Perilaku

Utama Insan PT. Bank Maluku yang disinergikan dengan Vision Statement BPD Regional Champion, dalam upaya membangun karakter dan perilaku insan Bank Maluku agar mampu mendukung pencapaian Visi dan Misi Perseroan.

of third party funds in the first quarter of 2015 is forecasted to record positive growth, but the trend is slowing. With a variety of austerity measures by the government and local government spending patterns that tend to be low, as well as a slowdown in the category of fishing effort due to weather factors and various fishing effort limitation policy, expected growth in deposits in the first quarter 2015 will be slightly slower. In addition, interest rate cuts, is expected to affect the growth of bank deposits is a mainstay of the growth in deposits in the fourth quarter 2014. Performance Maluku bank lending in the first quarter 2015 is expected to grow positively with the trend of slowing down. BI Rate as the benchmark interest rate can potentially encourage credit growth in the first quarter-2015. Performance Maluku bank lending in the first quarter 2015 is expected to grow positively with the trend of slowing down. BI Rate as the benchmark interest rate can potentially encourage credit growth in the first quarter-2015.

Prospects and Business Plan of the Company in 2015Entering the third stage of the implementation of the Corporate Plan (Corporate Plan) Year 2013-2017 as the company’s direction and guidance in developing business synergy with the Regional Development Bank program as Regional Champion (BPD Regional Champion) II years of 2015 to 2023, the Management Board of Directors has established Public Policy (KUD) in 2015 as the direction, objectives and or the main target to be achieved in 2015. The company’s Board of Directors Public Policy (KUD) 2015 directed to formulate measurable targets and allow it to be realized in 2015 by taking into account the business and investment climate as well as the economic turmoil of the world, national and regional case today by predicting various direction changes. Based on the Board of Directors of Public Policy (KUD) In 2015, the management has formulated and set Bank Business Plan Year 2015-2017, which contains some of the company’s policies and strategic measures, among others:

1. Reinforce the back Vision, Mission, Culture and Behaviour Working Insan Utama PT. Bank Maluku synergized with the Vision Statement BPD Regional Champion, in an effort to build character and human behavior Maluku Bank to be able to support the achievement of the Vision and Mission of the Company.

Page 219: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 219

2. Menindaklanjuti Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham – Luar Biasa nomor : 01/RUPS-LB/PT.BPDM/2014 tanggal 29 Oktober 2014 tentang : Penegasan Penulisan Nama Perseroan dan Logo PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dan Maluku Utara.

3. Memperkuat strategi penguatan permodalan, pengembangan informasi dan teknologi serta Sumber Daya Manusia Perseroan dalam rangka penerapan kebijakan Remunerasi berbasis kinerja guna menciptakan budaya kerja dengan kompetensi yang memadai, untuk meningkatkan optimalisasi kinerja Perseroan.

4. Penyelarasan Kebijakan dan Strategi Manajemen yang diarahkan untuk mencapai sasaran sebagai regional champion, dengan memperkokoh 3 (tiga) pilar penopang terwujudnya BPD Regional Champion.

Untuk mengimplementasikan Visi dan Misi Bank Maluku yang dituangkan dalam arah dan kebijakan perseroan, maka langkah-langkah strategis yang akan dilakukan tetap mengacu pada strategi penguatan 3 (tiga) pilar utama BPD Regional Champion, yaitu :

1. Kemampuan Bisnis dan Layangan2. Ketahanan Kelembagaan3. Agen Pembangunan Daerah

Strategi Utama dalam rangka penguatan 3 (tiga) pilar utama BPD regional Champion dijabarkan dalam 11 (sebelas) strategi prioritas yang harus mendapat perhatian seluruh jajaran Bank Maluku dan merupakan skala prioritas di dalam pelaksanaannya, antara lain :

1. Business Capabilities and Kites2. Institutional Resilience3. Regional Development Agencies

Key strategies in order to strengthen three (3) main pillars BPD Regional Champion translated into 11 (eleven) priority strategies that should receive the attention of the whole range of the Bank of Maluku and the priorities in its implementation, among others:

2. Following the results of the General Meeting of Shareholders - Extraordinary numbers: 01 / EGM / PT.BPDM / 2014 dated October 29, 2014 on: Affirmation Writing Company Name and Logo PT. Regional Development Bank Maluku and North Maluku.

3. Strengthening the capital reinforcement strategy, the development of information and technology and Human Resources of the Company in order to implement a performance-based remuneration policy in order to create a culture of work with adequate competence, to improve the optimization of the Company’s performance.

4. Alignment of Policy and Management Strategy aimed at achieving the target as a regional champion, by strengthening the 3 (three) pillars supporting the realization of BPD Regional Champion.

To implement the Vision and Mission Bank Maluku as outlined in the direction and policies of the company, the strategic steps that will be done still refers to the strategy of strengthening the three (3) main pillars BPD Regional Champion, namely:

Page 220: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

220 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

1. Penguatan struktur permodalan2. Pembenahan dan pengembangan kualitas sumber daya

manusia berbasis kompetensi3. Penerapan Sistem penggajian berdasarkan performa kinerja

(Pay for Perfomance).4. Restrukturisasi organisasi dalam rangka optimalisasi dan

efisiensi kinerja5. Optimalisasi fungsi intermediasi.6. Implementasi Pelayanan Prima (Service Excellence)7. Pembenahan dan Pengembangan kualitas teknologi

informasi8. Perluasan Jaringan Kantor9. Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR).10. Menjalankan tata kelola perusahaan berdasarkan prinsip-

prinsip GCG11. Penerapan Kebijakan untuk penguatan fungsi pengawasan

(audit internal), fungsi kepatuhan dan fungsi manajemen risiko.

Kesebelas strategi tersebut diatas akan menjadi prioritas utama untuk dilaksanakan dalam rangka menjawab kebutuhan pembenahan baik secara internal maupun eksternal, dan upaya implementasinya akan dapat direalisasikan pada rentang waktu 3 (tiga) tahun pertama dari Corporate Plan 2013 – 2017, dan menjadi program prioritas untuk dilaksanakan pada Rencana Bisnis PT. Bank Maluku Tahun 2015 -2017. Kesebelas strategi perseroan disusun dalam peta strategi perseroan sebagai berikut :

1. Strengthening the capital structure2. Settling and quality development of competency-based

human resources3. Implementation of performance-based salary system

performance (Pay for Performance).4. Restructuring of the organization in order to optimize

performance and efficiency5. Optimizing the intermediation function.6. Implementation of Quality Service (Service Excellence)7. Settling and Development of the quality of information

technology8. Extension Office Network9. Implementation of Corporate Social Responsibility (CSR).10. Running the corporate governance based on the principles

of GCG11. Implementation of Policies for strengthening oversight

functions (internal audit), the compliance function and risk management function.

Eleventh above strategy will be a top priority to be implemented in order to answer the needs revamping both internally and externally, and implementation efforts will be realized in the period of 3 (three) the first year of the Corporate Plan 2013-2017, and became the priority programs to be implemented in Business Plan PT. Bank Maluku 2015 -2017. Eleventh company’s strategy map prepared in the company’s strategy as follows:

Page 221: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 221

Proyeksi Keuangan Pokok Tahun 2015Berdasarkan asumsi makro dan mikro di atas serta melihat kondisi perbankan baik secara nasional maupun regional, maka dapat disusun proyeksi keuangan sebagai berikut :

1. Penghimpunan DanaTotal Penghimpunan Dana (Giro, Tabungan dan Deposito) yang ditargetkan pada tahun 2015, akan tumbuh sebesar 19,46 % (y.o.y) menjadi Rp. 3,99 triliun dari realisasi Desember 2014 sebesar Rp. 3,34 triliun. Pertumbuhan dana tahun 2015 akan lebih difokuskan pada penghimpunan dana non pemda dari masyarakat.

2. Penyaluran KreditTotak kredit yang ditargetkan pada tahun 2015, akan tumbuh sebesar 16,22 % (y.o.y) menjadi Rp. 3,52 triliun dari realisasi Desember 2014 yang sebesar Rp. 3,03 triliun.

3. Surat Berharga Yang diterbitkanBank Maluku tidak menerbitkan Surat Berharga dalam bentuk Obligasi Sub Ordinasi mengingat belum selesainya permasalahan Reverse Repo Obligasi Bank Maluku.

4. Total Aktiva Total aktiva tahun 2015 secara optimis diproyeksikan meningkat sebesar 15,55 % (y.o.y) atau sebesar Rp. 5,25 triliun dari realisasi Desember 2014 sebesar Rp. 4,54 triliun.

Rasio Keuangan Utamaa. Solvency

• Proyeksi CAR (Capital Adequacy Ratio) tahun 2015 dengan memperhitungkan Risiko Kredit, Pasar dan Operasional adalah sebesar 22,81 %. Pencapaian target CAR sangat tergantung pada komitmen pemegang saham untuk melakukan penambahan modal.

• Proyeksi komposisi permodalan Bank Maluku untuk rasio modal inti terhadap modal pelengkap di tahun 2015 adalah sebesar 2.432,51 %.

b. Rentabilitas• Proyeksi Return On Asset (ROA) tahun 2015 sebesar

3,94 %, berada pada peringkat komposit Sangat Baik (di atas 2 %, sesuai ketentuan Bank Indonesia dan Target BPD Regional Champion sebesar 2,5 %.)

Principal Financial Projections 2015Based on the assumption of macro and micro at the top and see the banking conditions both nationally and regionally, it can be arranged financial projections as follows:

1. DepositsTotal Deposits (Demand, Savings and Deposits), which is targeted by 2015, will grow by 19.46% (yoy) to Rp. 3.99 trillion from Rp December 2014. 3.34 trillion. Fund growth in 2015 will be focused on non-government funding from the public.

2. LendingCredit Totak targeted in 2015, will grow by 16.22% (yoy) to Rp. 3.52 trillion from December 2014 which amounted to Rp. 3.03 trillion.

3. Securities issuedMaluku Bank does not issue securities in the form of Subordinated Bonds in view of the completion of the problems Reverse Repo Bonds Bank Maluku.

4. Total AssetsTotal assets 2015 optimistically projected to increase by 15.55% (yoy) or Rp. 5.25 trillion from Rp December 2014. 4.54 trillion.

Key Financial Ratiosa. Solvency

• Projection CAR (Capital Adequacy Ratio) 2015 taking into account the Credit Risk, Market and Operational amounted to 22.81%. CAR target achievement is highly dependent on the commitment of the shareholders to increase capital.

• Projected composition for the Maluku capital of the Bank’s core capital ratio of the supplementary capital in 2015 amounted to 2432.51%.

b. Profitability• Projected Return on Assets (ROA) in 2015 amounted

to 3.94%, ranks composite Very Good (above 2%, in accordance with Bank Indonesia and BPD Regional Champion Target by 2.5%.)

Page 222: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

222 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

• Proyeksi Return On Equity (ROE) tahun 2015 sebesar 35,11 %, berada pada peringkat komposit Sangat Baik (di atas 15 %, sesuai ketentuan Bank Indonesia.)

• Proyeksi Net Interest Margin (NIM) tahun 2015 sebesar 10,03 %, berada peringkat komposit Sangat Baik (di atas 5 %), sesuai ketentuan Bank Indonesia, dan walaupun sesuai tujuan BPD Regional Champion ditetapkan setinggi-tingginya 5,5 %). Manajemen akan mengupayakan penyesuaian Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) pada level yang cukup kompetitif, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan kredit produktif selain itu juga diupayakan langkah-langkah efisiensi serta peningkatan pendapatan dari sisi fee based income.

c. Produktivitas• Proyeksi rasio BOPO tahun 2015 adalah sebesar

73,65 %, berada pada peringkat komposit Sangat Baik (dibawah 90 % sesuai ketentuan Bank Indonesia).

• Proyeksi rasio Fee Based Income terhadap Total Pendapatan tahun 2015 adalah sebesar 5,14 %.

• Laba Operasional tahun 2015, ditargetkan akan bertumbuh sebesar 4.680,47 % menjadi sebesar Rp. 203,89 miliar dari realisasi Desember 2014 yang sebesar Rp. 4 miliar.

• Laba tahun berjalan di tahun 2015, ditargetkan akan bertumbuh sebesar 123,77 % menjadi sebesar Rp. 152,63 miliar dari realisasi Desember 2014 yang sebesar Rp. 68 miliar

d. Likuiditas• Proyeksi Loan to Deposit Ratio (LDR) tahun 2015

adalah sebesar 89,64 %, berada pada komposit Baik. Ini menunjukkan bahwa Dana Pihak Ketiga yang dihimpun telah dioptimalkan dalam bentuk penyaluran kredit sekaligus memaksimalkan fungsi intermediasi perbankan secara lebih baik.

• Proyeksi primary reserve ratio tahun 2015 minimal tetap dipelihara dalam batas ketentuan BI demikian juga dengan secondary reserve rasio akan tetap dijaga dalam batas ketentuan minimal (lihat table dibawah). Dalam pengelolaan likuiditas, diutamakan pemenuhan terhadap Giro Wajib Minimum, kelebihannya akan dialokasikan kedalam aktiva produktif untuk menciptakan pendapatan.

• Projected Return On Equity (ROE) in 2015 amounted to 35.11%, was ranked composite Very Good (above 15%, in accordance with Bank Indonesia.)

• Projected Net Interest Margin (NIM) in 2015 amounted to 10.03%, are composite Very Good (above 5%), in accordance with Bank Indonesia, and although BPD Regional Champion appropriate destination set as high as 5.5%). Management will seek adjustments Lending Rate (prime lending rate) at a level that is competitive, so as to enhance the growth of productive credit, but it also pursued efficiency measures as well as increased revenues from fee-based income side.

c. Productivity• Projected 2015 ROA ratio amounted to 73.65%,

was ranked composite Very Good (below 90% in accordance with Bank Indonesia).

• Projected ratio of Fee Based Income to Total Revenues in 2015 amounted to 5.14%.

• Operating profit in 2015, is targeted to grow by 4680.47% to Rp. 203.89 billion of realization in December 2014 which amounted to Rp. 4 billion.

• Profit for the year in 2015, is targeted to grow by 123.77% to Rp. 152.63 billion of realization in December 2014 which amounted to Rp. 68 billion

d. Liquidity• Projected Loan to Deposit Ratio (LDR) in 2015

amounted to 89.64%, are in the composite Good. It shows that the Third Party Funds collected have been optimized in the form of lending at the same time maximizing the bank intermediation function better.

• Projected 2015 primary reserve ratio of at least be maintained within the limits BI requirements as well as the secondary reserve ratio will be kept within the limits of the minimum requirements (see table below). In managing liquidity, preferably compliance with Statutory, the excess will be allocated to productive assets to create income.

Page 223: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 223

Indikator Realisasi 2014Realization 2014

Rencana 2015Plan 2015 Indicator

Total Dana Pihak Ketiga 3.340.653 3.990.765 Total Third Party Fund

Penyaluran Kredit 3.031.661 3.523.285 Lending

Total Aktiva 4.542.776 5.249.146 Total Assets

Capital Adequacy Ratio (CAR) 17,34 % 22,81 % Capital Adequacy Ratio (CAR)

Rasio Modal Inti Terhadap Modal Pelengkap 1.784,29 % 2.432,51 % Core Capital Ratio Against Supplementary Capital

Return On Asset (ROA) 0,01 % 3,94 % Return on Assets (ROA)

Return On Equity (ROE) (0,36) % 35,11 % Return on Equity (ROE)

Net Interest Margin (NIM) 10,48 % 10,03 % Net Interest Margin (NIM)

BOPO 99,38 % 73,65 % BOPO

Laba Operasional 4.265 203.887 Operating Income

Laba Tahun Berjalan 68.207 152.628 Current Year Income

Loan to Deposit Ratio (LDR) 92,26 % 89,64 % Loan to Deposit Ratio (LDR)

Page 224: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

224 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Page 225: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 225

Laporan Kinerja BPD Regional Champion II

BPD Performance Report Regional Champion II

Page 226: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

226 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Kemampuan sebagai Agent of Regional DevelopmentAbility as Agent of Regional Development

Sesuai dengan komitmen Bank Maluku untuk memposisikan diri sebagai Champion di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, maka arah dan kebijakan perseroan sesuai Coporate Plan tahun 2013 – 2017 dan Rencana Bisnis Bank Tahun 2014 – 2016 tetap di arahkan untuk memperkokoh 3 (tiga) pilar BPD Regional Champion. Berdasarkan hasil implementasi BPD Regional Champion tahun 2014, dapat disampaikan hasil pencapaiannya sebagai berikut :1. Ketahanan Kelembagaan yang Kuat

Dalam hal ini penguatan kelembagaan yang ditandai dengan :a. Pencapaian modal inti sebesar Rp. 1 triliun pada tahun

2014, saat ini modal inti Bank Maluku posisi Desember 2014 baru mencapai Rp. 466.610 juta atau 13,84 % dari Target Modal Inti tahun 2013, terjadi peningkatan sebesar Rp. 56.710 juta atau pertumbuhan sebesar 0,32 % jika dibandingkan posisi Modal Inti tahun 2013 sebesar Rp. 409.900 juta.

b. Target rasio CAR pada posisi minimal 15 %, pada akhir tahun 2014 terealisir sebesar 17,34 % terjadi pertumbuhan positif sebesar 1,65 % jika dibandingkan realisasi CAR Tahun 2013 sebesar 15,69 %. Peningkatan ini terutama disebabkan adanya penambahan setoran modal danpeningkatan cadangan.

c. Dari target pencapaian ROA minimal 2,5 % terealisir pada akhir tahun 2014 hanya sebesar 0,01 % terjadi penurunan yang signifikan. Jika dibandingkan posisi ROA Tahun 2013 sebesar 3,34 %, penurunan ini disebabkan laba tahun berjalan yang tergerus Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Surat Berharga.

d. Peningkatan efisiensi dengan target BOPO maksimal sebesar 75 % berhasil dicapai di tahun 2014 sebesar 99,38 %, dan yang menunjukkan terjadinya in-efisiensi jika dibandingkan dengan posisi BOPO akhir tahun 2013 sebesar 71,62 %.

Tabel Pencapaian Ketahanan Kelembagaan Yang Kuat

In accordance with the Bank’s commitment to position itself as the Moluccas Champion in Maluku and North Maluku province, the direction and policies of the company in accordance Coporate Plan years 2013 - 2017 and Business Plan Year 2014 - 2016 remain on point for strengthening the 3 (three) pillars BPD Regional Champion. Based on the results of the implementation of BPD Regional Champion in 2014, can be submitted the results of its achievements as follows:1. Strong Institutional Resilience

In this case the institutional strengthening which is characterized by:a. Achievement of core capital of Rp. 1 trillion in 2014,

is currently the Bank’s core capital of Maluku new position in December 2014 reached Rp. 466 610 million or 13.84% of the target core capital in 2013, an increase of Rp. 56 710 million or growth of 0.32% when compared to the Core Capital in 2013 amounted to Rp. 409 900 million.

b. Target CAR on the position of at least 15%, at the end of 2014 amounted to 17.34% occurred realized positive growth of 1.65% when compared to the CAR in 2013 amounted to 15.69%. This increase is mainly due to the capital injection danpeningkatan backup.

c. Achievement of the target of at least 2.5% ROA realized by the end of 2014 only 0.01% decrease significantly. When compared to the ROA in 2013 amounted to 3.34%, a decrease in income for the year is due to the eroded Allowance for Impairment Losses (CKPN) Securities.

d. Increased efficiency with a target of 75% maximum BOPO achieved in 2014 amounted to 99.38%, and that shows the in-efficiency when compared with the position of the end of 2013 amounted BOPO 71.62%.

Table Achievement Strong Institutional Resilience

Karakteristik Target Realisasi 2014Realization 2014

Realisasi 2013Realization 2013 Keterangan Characteristics

Modal Inti Rp. 1 Triliun Rp. 466.610 juta Rp. 409.900 juta Belum Tercapai has not been achieved

CAR Min 15 % 17,34 % 15,69 % Tercapai reached

Rasio BOPO Maks. 75 % 99,38 % 71,62 % Tidak Tercapai not Achieved

Rasio ROA Min 2,5 % 0,01 % 3,34 % Tidak Tercapai not Achieved

Rasio NIM Maks. 5,5 % 10,48 % 9,45 % Belum Optimal Not Optimal

Page 227: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 227

Sebagian besar indikator Pilar 1 - Ketahanan Kelembagaan Yang Kuat telah terpenuhi, namun posisi modal inti minimal yang ditetapkan sebesar Rp. 1 triliun belum dapat tercapai sampai dengan akhir tahun 2014, disebabkan penambahan setoran modal Pemegang Saham tahun 2014 sebesar Rp. 21.500 juta dinilai tidak terlalu signifikan terhadap target modal inti. Kebijakan Manajemen dalam upaya mencapai target modal inti minimal Rp. 1 triliun ditahun 2014 adalah dengan memperkecil Dividen Pay Out Ratio, memperbesar Cadangan, peningkatan setoran modal oleh Pemegang Saham dan memperbaiki kinerja perseroan dalam rangka peningkatan laba perseroan.

2. Kemampuan sebagai Agent of Regional DevelopmentDalam upaya mewujudkan kemampuan perseroan sebagai Agent of Regional Development, maka dapat disampaikan pencapaian pada tahun 2014 sebagai berikut :a. Target pertumbuhan kredit minimal sebesar 20 %/

tahun, terealisir sebesar 11,33 % lebih rendah dari realisasi tahun sebelumnya sebesar 16,64 %. Penurunan pertumbuhan kredit terutama disebabkan adanya pelunasan kredit produktif pada akhir tahun serta penetapan suku bunga yang kurang kompetitif dibandingkan Bank pesaing lainnya.

b. Perbandingan portofolio kredit konsumtif dan kredit produktif minimal menjadi 60 % : 40 %, Realisasi portofolio kredit tahun 2014 dengan perbandingan 86,12 % : 13,88 %, jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 dengan perbandingan 82,29 % : 17,71 %, terjadi penurunan perbandingan portofolio kredit produktif dan konsumtif di tahun 2014. Perseroan akan terus melakukan perbaikan pada tahun 2015 dan diharapkan sampai dengan akhir tahun 2015, perbandingan portofolio kredit konsumtif terhadap kredit produktif berkisar 60 % : 40 % dapat dicapai dengan menyalurkan kredit produktif seperti kredit sindikasi.

c. Target LDR berada pada kisaran 78 – 92 %, pada tahun 2014 terealisir sebesar 92,26 % atau terjadi peningkatan sebesar 2,72 % jika dibandingkan pencapaian tahun 2013 sebesar 89,54 %. Hal ini menunjukkan bahwa di tahun 2014, Perseroan telah dapat meningkatkan fungsi intermediasinya secara lebih optimal dibandingkan tahun 20123.

d. Dana Masyarakat non Pemda yang dihimpun melalui produk dana pihak ketiga perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. 2.297.612 juta atau 68,78 %

Most measures of Pillar 1 - Strong Institutional Resilience has been fulfilled, but the position of the specified minimum core capital of Rp. 1 trillion yet to be achieved until the end of 2014, due to its capital injection of Shareholders 2014 of Rp. 21,500 million was not too significant to the target core capital. Management Policy in order to achieve a minimum core capital target of Rp. 1 trillion in 2014 is to reduce Dividend Pay Out Ratio, increase reserves, increase its capital by shareholders and improve its performance in order to increase corporate profits.

2. Ability as Agent of Regional DevelopmentIn an effort to realize the company’s ability as an agent of Regional Development, it can be delivered achievement in 2014 as follows:a. Credit growth target of at least 20% / year, realized by

11.33% lower than the realization of the previous year by 16.64%. The decline in credit growth is mainly due to the repayment of earning credits at the end of the year and the determination of interest rates that are less competitive than other competitors Bank.

b. Comparison of consumer loans and credit portfolio earning the minimum to 60%: 40%, realization of the loan portfolio in 2014 with a ratio of 86.12%: 13.88%, when compared to the year 2013 with a ratio of 82.29%: 17.71%, a decline in the loan portfolio ratio of productive and consumptive in 2014. The Company will continue to make improvements in 2015 and is expected until the end of 2015, the ratio of consumer loan portfolio towards earning credits range from 60%: 40% can be achieved with such a productive loan portfolio syndicated loans .

c. LDR targets in the range of 78-92%, in 2014 realized by 92.26% or an increase of 2.72% when compared to the achievement of the year 2013 amounted to 89.54%. This shows that in 2014, the Company has been able to increase their intermediation function more optimally than 20123 years.

d. Community Fund non-local government funds collected through a third party company’s products in 2014 was Rp. 2,297,612 million or 68.78% when

Page 228: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

228 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

jika dibandingkan realisasi Dana Pihak Ketiga yang dihimpun sebesar Rp. 3.340.653 juta.

e. Linkage Program BPR dan LKM maupun program untuk menjadikan Bank Maluku sebagai APEX BPR sampai dengan akhir tahun 2014 belum dapat direalisasikan.

Tabel Pencapaian Kemampuan sebagai Agent of Regional Development

Secara umum sebagian besar indikator Pilar 2 – Kemampuan sebagai Agent of Regional Development telah tercapai, namun upaya pembentukan portofolio kredit produktif minimal 40 % dari total kredit yang disalurkan dinilai masih belum optimal. Kebijakan Manajemen yang ditempuh untuk dapat meningkatkan portofolio kredit produktif adalah dengan mengintensifkan penyaluran produktif seperti kredit modal kerja dan kredit investasi serta ikut serta dalam penyaluran kredit sindikasi.

3. Kemampuan Melayani Kebutuhan MasyarakatDalam upaya mewujudkan kemampuan perseroan dalam melayani kebutuhan masyarakat secara optimal telah dilakukan langkah-langlah kerja sebagai berikut :a. Telah dilaksanakan 17 kegiatan edukasi perbankan

bagi masyarakat, pelajar, mahasiswa dan pelaku usaha yang dilakukan oleh seluruh Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu sepanjang tahun 2014.

b. Untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan keuangan sampai ke tingkat Kecamatan telah dibuka 58 jaringan kantor operasional dan 54 unit ATM yang tersebar seluruh Kota dan Kabupaten di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, diantaranya 2 KC, 17 KCP, 3 KK dan 13 unit ATM ditempatkan di Kecamatan.

c. Guna memberikan kemudahan layanan perbankan terbaik bagi nasabah Bank Maluku, pada tahun 2014 telah dipersiapkan Layanan Call Center, Layanan BPD Net, Enhancement Fitur Pembayaran dan Pembelian Melalui ATM, Pembayaran TV, Pembayaran Tiket

In general, most of the indicators Pillar 2 - Ability as Agent of Regional Development has been reached, but the efforts to establish a productive loan portfolio of at least 40% of the total outstanding loans still not considered optimal. Management Policy adopted in order to increase the productive loan portfolio is to intensify the distribution of productive as working capital loans and investment loans and participate in syndicated lending.

3. Ability Serving Community NeedsIn an effort to realize the company’s ability to optimally serve the needs of the community have made a step-langlah work as follows:a. Has implemented 17 banking education activities for

the community, students and businesses conducted by all Branches and sub-branches throughout 2014.

b. To provide convenience for people to access financial services to the district level has opened 58 offices network operations and 54 ATMs are scattered throughout the city and district in the province of Maluku and North Maluku, including 2 KC, 17 KCP, 3 families and 13 ATMs placed in the District.

c. In order to provide the best banking service convenience for customers of Bank of Maluku, in 2014 has been prepared Service Call Center, Service Net BPD, Enhancement Features Payment and Purchase Through ATM, TV Payments, Payment Airline Ticket

compared to the Third Party Funds collected Rp. 3,340,653 million.

e. Linkage Programme RB and MFIs or programs to make Bank Maluku as APEX BPR until the end of 2014 can not be realized.

Table Achievement ability as Agent of Regional Development

Karakteristik Target Realisasi 2014Realization 2014

Realisasi 2013Realization 2013 Keterangan Characteristics

Pertumbuhan Kredit Min 15 % - 20 % 11,33 % 16,64 % Belum Tercapai has not been achieved

Portofolio Kredit Produktif Min 40 % 13,88 % 17,71 % Belum tercapai has not been achieved

Loan to Deposit Ratio (LDR) 78 % - 100 % 92,26 % 89,54 % Tercapai reached

Dana Masyarakat Non Pemda Min 70 % 68,78 % 77,04 % Belum Tercapai has not been achieved

Linkage Program BPR & LKM - - - Belum Terealisir unrealized

Menjadi APEX BPR - - - Belum Terealisir not realized

Page 229: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 229

Perseroan selalu berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik dan melebarkan jaringan pelayanan diseluruh Kota/Kabupaten di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara. Bank Maluku terus memperluas cakupan dan jangkauan bisnis merambah kecamatan-kecamatan yang memiliki potensi dari sisi ekonomi dan bisnis, strategi ini diterapkan untuk meningkatkan funding dan lending yang mengedepankan customer oriented dan market oriented.

Posisi Bank Maluku saat ini masih mendominasi market share perbankan di Provinsi Maluku sesuai target rencana bisnis, walaupun masih terdapat beberapa indikator yang belum dapat terealisasi, dan diharapkan sampai dengan akhir tahun 2014 seluruh indikator BPD Regional Champion dapat tercapai dan Bank Maluku dapat memposisikan diri sebagai Regional Champion di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara

The Company is committed to continue to provide the best service and widen the service network throughout the City / County in the province of Maluku and North Maluku province. Bank Maluku continues to expand the scope and reach of the business expanded sub-districts that have the potential of the economy and business, this strategy is applied to increase the funding and lending that puts customer oriented and market oriented.

Position Bank Maluku is still dominating the market share of banks in Maluku province targeted business plan, although there are some indicators that can not be realized, and is expected by the end of 2014 all indicators of BPD Regional Champion Bank Maluku can be achieved and can position itself as a regional Champion in Maluku and North Maluku Province

Penerbangan serta Electronic Data Captured (EDC) yang akan dilaunching pada tahun 2015.

d. Meningkatkan kualitas SDM melalui berbagai jenjang pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi serta mengikut-sertakan pengurus, pejabat dan staff pada program sertifikasi manajemen risiko.

e. Implementasi layanan prima (service excellence) bagi nasabah.

and Electronic Data Captured (EDC) which will be launched in the year 2015.

d. Improving the quality of human resources through various levels of education and competency-based training and continue to exclude administrators, officials and staff on risk management certification program.

e. Implementation of excellent service (service excellence) for customers.

Karakteristik Realisasi 2014Realization 2014

Realisasi 2013Realization 2013 Characteristics

Kualitas SDM Profesional Pendidikan 40Peserta 262

Pendidikan 31Peserta 210 Quality HR Professionals

Program Edukasi Masyarakat 17 kegiatan, peserta 3.968 orang 24 kegiatan, peserta 4.901 orang Public Education Program

Akses Layanan yang luas

Produk DPK376.623 Nasabah Nominal = 3.340.653Produk Kredit (KUR)2.752 NasabahNominal = 73.004 juta

Produk DPK328.944 NasabahNominal = 3.041.011 jutaProduk Kredit (KUR)2.848 NasabahNominal = 90.372 juta

Wide Access Services

Memiliki Produk unggulan Kartu Pegawai ElektronikTerealisasi 79.020 kartu

Kartu Pegawai ElektronikTerealisasi 32.466 kartu Having a superior product

Jaringan Kantor yang luas 2 KC, 17 KCP dan 3 KK di Kecamatan 2 KC, 17 KCP dan 3 KK di Kecamatan Extensive office network 

Sebagai Financial Consultant bagi PEMDA 5 Pemda 5 Pemda As a Financial Consultant

for LGs

Market Share :1. Aset2. Kredit yang diberikan3. Dana Pihak Ketiga

24,33 % Peringkat 1 dari 19 Bank20,11 %, Peringkat 2 dari 19 Bank22,75 %, Peringkat 2 dari 19 Bank

29,42 % Peringkat 1 dari 19 Bank21,43 %, Peringkat 2 dari 19 Bank24,10 %, Peringkat 1 dari 19 Bank

Market Share:1. Asset

2. Lending3. Third Party Funds

Page 230: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

230 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

KEGIATAN EDUKASI MASYARAKAT TENTANG PERBANKANBank sebagai lembaga intermediasi dan pelaksanaan sistem pembayaran memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia mengingat pangsa perbankan yang masih sangat mendominasi sistem keuangan di Indonesia. Agar pelaksanaan fungsi intermediasi dan sistem pembayaran tersebut dapat berjalan efektif, kegiatan usaha yang dilakukan bank serta produk dan jasa yang ditawarkannya perlu diketahui dengan baik oleh masyarakat yang akan memanfaatkannya sehingga interaksi antara bank dengan masyarakat dapat berjalan dengan semestinya dimana hak dan kewajiban masing-masing pihak dapat terpenuhi.

Kurang memadainya pemahaman masyarakat tentang fungsi dan peran bank serta produk dan jasa perbankan dapat menghambat pemanfaatan bank dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik di masa depan. Kegiatan edukasi pada intinya merupakan pemberian informasi dan pemahaman kepada masyarakat sebelum mereka melakukan interaksi dengan bank guna menghindari terjadinya kesenjangan informasi dan pemanfaatan produk dan jasa perbankan yang dapat menyebabkan timbulnya permasalahan antara bank dengan nasabah dikemudian hari.

Sepanjang tahun 2014, telah dilakukan 17 kegiatan edukasi yang dilakukan baik oleh Kantor Cabang maupun Kantor Cabang Pembantu Bank Maluku dengan total peserta edukasi sebanyak 3.968 orang dengan sasaran edukasi adalah pelajar, mahasiswa, pelaku bisnis dan usaha, kelompok petani, kelompok nelayan dan beberapa kelompok masyarakat lainnya.

COMMUNITY EDUCATION ACTIVITIES ON BANKING

Bank as an intermediary institution and the implementation of the payment system has an important role in the economy of Indonesia as banking shares still dominate the financial system in Indonesia. In order for the implementation of intermediation and the payment system to be effective, the business activities of the bank as well as the products and services it offers need to be well known to the people who will use it so that the interaction between the bank and the community can take its course in which the rights and obligations of each party can be met.

Inadequate understanding of the functioning of society and the role of banks and banking products and services may inhibit the use of banks in order to improve the quality of life better in the future. Educational activity is essentially the provision of information and understanding to the public before they interact with the bank in order to avoid the use of information gaps and banking products and services that may cause problems between the bank and its customers in the future.

Throughout 2014, has made 17 educational activities undertaken by the Branch Office or Branch Office Maluku with as many as 3,968 total participants educate people with the goal of education is student, students, business people and businesses, farmers, fishermen groups and community groups other.

Page 231: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 231

Page 232: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

232 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Checklist Pengungkapan Laporan Keuangan Untuk Seluruh Industri Di Pasar Modal di Indonesia

Petunjuk Pengisian Checklist:1. Seluruh Emiten dan Perusahaan Publik harus menggunakan

Checklist Pengungkapan Laporan Keuangan ini, kecuali Emiten dan Perusahaan Publik yang merupakan Perusahaan Efek. Setiap Perusahaan Efek harus menggunakan Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek (Peraturan No. VIII.G.17).

2. Tanda (√) diisi pada kolom „Ada” apabila Emiten/Perusahaan Publik telah memenuhi persyaratan pengungkapan yang diharuskan dan selanjutnya pada kolom „Keterangan” ditambahkan cross reference ke nomor catatan atas laporan keuangan.

3. Apabila Emiten/Perusahaan Publik tidak memenuhi persyaratan pengungkapan yang diharuskan maka tanda √) diisi pada kolom „Tidak Ada” dengan menambahkan keterangan alasannya pada kolom keterangan.

4. Apabila Emiten/Perusahaan Publik tidak memiliki pos-pos tertentu sehingga tidak wajib memenuhi persyaratan pengungkapan yang ada maka tanda (√) diisi pada kolom „N/A”.

5. Checklist ini wajib ditandatangani oleh Direktur yang membawahi akuntansi dan keuangan dan Akuntan (untuk laporan keuangan audited).

Charging Instructions Checklist:1. All the Issuers and Public Companies must use this

checklist Financial Statements, except for the Issuer and Public Company which is a securities company. Every Securities Company must use the Guidelines for Accounting for Securities Companies (Regulation No. VIII.G.17).

2. The mark (√) filled in the “There” if the Issuer / Public Company has fulfilled the disclosure requirements that are required and subsequently in the “Remarks” added cross-reference to the number of notes to the financial statements.

3. If the Issuer / Public Company does not meet the disclosure requirements required the √ mark) filled in the “N” with captions reason the remark column.

4. If the Issuer / Public Company does not have certain items that are not obliged to meet the disclosure requirements of the mark (√) filled in the “N / A”.

5. This checklist should be signed by the Director in charge of accounting and finance and accounting (for audited financial statements).

Data Umum General Data

* disesuaikan dengan periode penyajian laporan keuangan.

Nama Emiten/Perusahaan Publik PT Bank Pembangunan Daerah Maluku

Bidang Usaha Perbankan

Jenis penawaran Umum Laporan Keuangan Tahunan Tahun Buku 2014

Ya Tidak

Pemenuhan Peraturan No.VIII.G.11 Tentang “Tanggung Perbankan

Jawab Direksi Atas Laporan Keuangan” √

Pemenuhan Peraturan No.VIII.A.2 tentang “Independensi

Akuntan Yang Memberikan Jasa Audit di Pasar Modal” √

Tahun 2014 Tahun 2013

Nama Kantor Akuntan Publik KAP HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL KAP DRS. J. TANZIL & REKAN

Nama Partner Rita Susilowati Latumanuwij Rita Susilowati Latumanuwij

Opini Akuntan Wajar Dengan Pengecualian Wajar Tanpa Pengecualian

Catatan tentang Opini (jika ada)

Checklist Financial Statements For The Entire Industry In Capital Market in Indonesia

Page 233: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 233

Catatan:1. Pengungkapan yang dipersyaratkan untuk masing-masing

pos wajib diungkapkan seluruhnya, kecuali pengungkapan tersebut tidak relevan atau tidak dapat diterapkan pada Emiten atau Perusahaan Publik. Emiten atau Perusahaan Publik wajib menyesuaikan pengungkapan sesuai dengan karakteristik industri apabila pengungkapan tersebut dipersyaratkan oleh SAK atau relevan untuk memahami laporan keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

2. Emiten atau Perusahaan Publik yang merupakan Perusahaan Efek tidak mengacu pada checklist ini, namun mengikuti peraturan Bapepam-LK No VIII.G.17 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek.

Note:1. Disclosure is required for each post shall be disclosed in full,

unless such disclosure is not relevant or not applicable to the Issuer or Public Company. Issuer or Public Company must adjust the disclosure in accordance with the characteristics of the industry if such disclosure is required by IFRSs or relevant for understanding the financial statements of the Issuer or Public Company.

2. Issuer or a Public Company Securities Company did not refer to this checklist, but follow Bapepam-LK No. VIII.G.17 on Guidelines for Accounting for Securities Companies.

*dapat disesuaikan berdasarkan industrinya* can be adjusted by industry

Data Keuangan Penting Key Financial Data

Periode laporan keuangan Tahun 2014 Tahun 2013

Laba Rugi Komprehensif

Pendapatan 658.018.538.656 604.366.858.308

Laba (rugi) bruto 472.488.611.128 409.274.614.107

Laba (rugi) usaha/operasional 4.264.531.966 179.097.004.088

EBITDA 438.118.189.320 365.047.171.567

Laba (rugi) Bersih periode berjalan (1.793.014.747) 112.748.185.678

Laba (rugi) komprehensif (10.751.353.793) 106.794.602.926

Laba Per saham (dasar) (8.645) 699.023

Laba Per saham (dilusian) (8.645) 699.023

Laporan Posisi keuangan

Jumlah Aset 4.542.775.624.937 4.560.889.250.786

Jumlah Aset Lancar 4.332.530.687.856 4.407.859.113.877

Jumlah Aset Tidak Lancar 210.244.937.081 153.030.136.909

Jumlah Liabilitas 4.042.711.037.246 4.205.910.294.102

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 3.750.470.723.745 3.733.784.321.520

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 228.550.617.529 246.065.155.526

Jumlah Ekuitas 500.064.587.691 534.978.956.684

Modal Disetor 250.000.000.000 164.105.000.000

Saldo Laba 205.507.663.087 253.963.693.034

Rasio Keuangan*

Rasio Lancar (%) 115,50 118,05

ROA 0.01 3,34

ROE - 0.36 27,70

Ebitda thd pendapatan (%) 66.58 60.40

Page 234: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

234 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan

Laporan Keuangan Terdiri dari:

1 Laporan posisi keuangan pada akhir periode √ Hal 1, 2

2 Laporan laba rugi komprehensif selama periode √ Hal 3

3 Laporan perubahan ekuitas selama periode √ Hal 4

4 Laporan arus kas selama periode √ Hal 5, 6

5 Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan saat Perusahaan menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika Perusahaan mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya.

√ Catatan 4; Hal 50

6 Catatan atas Laporan Keuangan √ Hal 7 sd 150

Ketentuan Umum

1

2

3

4

Perusahaan wajib menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut:a. gambaran umum Perusahaan;b. dasar penyusunan laporan keuangan dan ikhtisar

kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan;c. informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan

dalam laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masing-masing pos; dan

d. pengungkapan lainnya yang antara lain meliputi:1) informasi yang dipersyaratkan oleh SAK yang

tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan; dan

2) informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan, tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan.

Perusahaan wajib menyatakan dalam bentuk nilai atau persentase untuk menjelaskan adanya bagian dari suatu jumlah, tidak menggunakan kata “sebagian”.

Perusahaan wajib mengungkapkan dalam penjelasan masing-masing pos mengenai Aset yang dijaminkan, nama pihak yang menerima jaminan, dan alasan dijaminkan.

Dalam hal Aset Perusahaan diasuransikan, wajib diungkapkan jenis dan nilai aset yang diasuransikan, nilai pertanggungan asuransi, dan risiko yang ditutup serta pendapat manajemen atas kecukupan pertanggungan asuransi, apabila tidak diasuransikan wajib diungkapkan alasannya.

Unsur-unsur Catatan Atas Laporan Keuangan

1 Gambaran Umum PerusahaanHal-hal yang harus diungkapkan, antara lain:

a. Pendirian perusahaan

1) Riwayat ringkas perusahaan; √ Catatan 1.a; Hal 7, 8

2) Nomor dan tanggal akta pendirian serta perubahan terakhir, pengesahan dari instansi yang berwenang, dan nomor serta tanggal Berita Negara;

√ Catatan 1.a; Hal 7, 8

Page 235: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 235

3) Kegiatan usaha sesuai anggaran dasar Perusahaan dan yang sedang dijalankan pada periode pelaporan;

√ Catatan 1.a; Hal 7, 8

4) Tempat kedudukan perusahaan dan lokasi utama kegiatan usaha;

√ Catatan 1.a; Hal 7, 8

5) Tanggal mulai beroperasinya perusahaan secara komersial. Dalam hal perusahaan melakukan ekspansi atau perampingan usaha secara signifikan pada periode laporan yang disajikan, wajib disebutkan saat dimulainya operasi komersial dari ekspansi atau perampingan usaha dan kapasitas produksinya; dan

√ Catatan 1.a; Hal 7, 8

6) Nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usaha (ultimate parent of the group). Dalam hal tidak dapat diungkapkan, wajib disebutkan alasannya.

7) Khusus Industri MediaPenjelasan rinci tentang Perizinan yang dimiliki.

8) Khusus Industri Jalan TolPeraturan perundangan atau keputusan pemerintah yang mendasari penyelenggaraan jalan tol tersebut.

9) Khusus untuk Asuransi dan PembiayaanIzin bidang usaha dari Menteri Keuangan atau Otoritas yang berwenang.

10) Khusus untuk Industri PerbankanIzin usaha sebagai bank umum, sebagai bank devisa (jika ada), serta izin untuk menjalankan kegiatan berdasarkan prinsip syariah (jika ada).

√ Catatan 1.a; Hal 7, 8

11) Khusus Industri Minyak dan Gas Bumi dan Pertambangan UmumArea Eksplorasi dan Eksploitasi/Pengembangan.Penjelasan mengenai area eksplorasi dan eksploitasi Perseroan meliputi :a) Area Eksplorasi, meliputi:

• Nama lokasi;• Nama pemilik izin lokasi;• Tanggal perolehan izin ekplorasi serta tanggal

jatuh temponya;• Persentasi kepemilikan saham Perseroan pada

perusahaan pemilik izin lokasi; dan• Jumlah biaya eksplorasi yang telah dibukukan

sebagai Aset Minyak dan Gas Bumi per tanggal Laporan Posisi Keuangan;

b) Area Eksploitasi/Pengembangan meliputi:• Nama lokasi;• Nama pemilik ijin lokasi;• Tanggal perolehan ijin eksploitasi serta tanggal

jatuh temponya;• Persentasi kepemilikan saham Perseroan pada

perusahaan pemilik ijin lokasi;• Jumlah Cadangan Terbukti (P1), keterangan

tentang pihak yang melakukan sertifikasi, dan tanggal sertifikasi;

• Jumlah produksi pada tahun berjalan; dan• Akumulasi jumlah produksi sejak awal kegiatan

eksploitasi/pengembangan oleh Perseroan hingga tanggal laporan posisi keuangan.

Page 236: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

236 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

12) Khusus Industri KehutananYang harus diungkapkan antara lain:a) pelaksanaan kegiatan pengusahaan hutan;b) rincian luas areal sisa hutan yang belum dikelola

selama masa sisa manfaat HPH; danc) sisa umur HPH.

b. Penawaran Umum Efek, yang harus diungkapkan antara lain:

1) Tanggal dan/atau nomor surat efektif penawaran umum, termasuk penawaran Efek yang diterbitkan di luar Indonesia;

√ Catatan 1.e; Hal 10

2) Jenis dan jumlah Efek yang ditawarkan; √ Catatan 1.e; Hal 10

3) Bursa tempat Efek dicatatkan; dan √ Catatan 1.e; Hal 10

4) Tindakan perusahaan yang dapat mempengaruhi jumlah Efek yang diterbitkan (corporate action) sejak penawaran umum perdana sampai dengan periode pelaporan terakhir.

√ Tidak adanya tindakan

c Struktur Perusahaan, entitas anak, dan Entitas Bertujuan Khusus (EBK)Yang harus diungkapkan antara lain:

1) Nama entitas anak dan/atau EBK yang dikendalikan baik secara langsung maupun tidak langsung;

2) Tempat kedudukan; √

3) Jenis usaha; √

4) Tahun beroperasi secara komersial; √

5) Persentase kepemilikan dan proporsi hak suara (jika berbeda);

6) Total Aset; dan √

Page 237: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 237

7) Informasi penting lainnya antara lain:a) sifat hubungan antara entitas induk dan entitas anak,

apabila entitas induk tidak memiliki baik langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari 50% (lima puluh perseratus) hak suara yang sah;

b) alasan mengapa kepemilikan baik langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% (lima puluh perseratus) hak suara atau hak suara potensial atas investee tidak diikuti dengan pengendalian;

c) akhir periode pelaporan dari laporan keuangan entitas anak apabila laporan keuangan tersebut digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian dan tanggal atau periode berbeda dari tanggal laporan keuangan entitas induk, dan alasan menggunakan tanggal atau periode yang berbeda;

d) sifat dan luas setiap restriksi signifikan dalam kemampuan entitas anak untuk mentransfer dana ke entitas induk dalam bentuk dividen tunai, atau pembayaran kembali pinjaman atau uang muka;

e) suatu rincian yang menunjukkan dampak setiap perubahan bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya Pengendalian atas ekuitas yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk; dan

f) dalam hal hilangnya Pengendalian atas entitas anak, maka entitas induk harus mengungkapkan:(1) keuntungan atau kerugian (jika ada) yang

diakui dari hilangnya Pengendalian, dan porsi dari keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikan pada pengakuan sisa investasi pada entitas anak terdahulu dengan Nilai Wajar pada tanggal hilangnya Pengendalian;

(2) jumlah persentase kepemilikan yang dilepaskan;(3) jumlah harga yang diterima;(4) bagian dari harga yang merupakan Kas dan

Setara Kas;(5) jumlah Kas dan Setara Kas pada entitas anak

atau bisnis lainnya dimana Pengendalian dilepaskan; dan

(6) jumlah Aset dan Liabilitas selain Kas dan Setara Kas pada entitas anak atau bisnis lainnya dimana Pengendalian dilepaskan, yang diikhtisarkan berdasarkan kategori utamanya.

d Karyawan, direksi, komisaris, dan komite auditYang harus diungkapkan antara lain:

1) Nama dan jabatan untuk masing-masing anggota direksi, dewan komisaris, dan komite audit;

√ Catatan 1.f; Hal 11,12

2) Cakupan manajemen kunci; dan √ Catatan 1.f; Hal 11, 12

3) Jumlah karyawan tetap pada masing-masing akhir periode atau rata-rata jumlah karyawan tetap selama periode yang bersangkutan, secara konsolidasi untuk Perusahaan dan entitas anak.

√ Catatan 1.f; Hal 12

e. Penerbitan Laporan Keuangan

1) Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan √ Catatan 1.g; Hal 12

2) Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.

√ Catatan 1.g; Hal 12

Page 238: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

238 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

2 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi SignifikanDalam bagian ini harus diungkapkan hal-hal sebagai berikut:

√ Catatan 2; Hal 13

a. Pernyataan kepatuhan terhadap SAKPernyataan ini merupakan pernyataan bahwa laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK.

√ Catatan 2.a; Hal 13

b. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan

1) Dasar pengukuran laporan keuangan yaitu berdasarkan biaya historis (historical cost), biaya perolehan kini (current cost), nilai realisasi neto (net realizable value), Nilai Wajar (fair value) atau jumlah yang dapat dipulihkan berdasarkan SAK yang berlaku.

√ Catatan 2.a,b; Hal 13

2) Dasar penyusunan laporan keuangan, yaitu dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas.

√ Catatan 2.a,b; Hal 13

3) Mata uang fungsional dan mata uang penyajian yang digunakan, meliputi:a) mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak;b) fakta dan alasan perubahan, apabila terdapat

perubahan mata uang fungsional Perusahaan maupun kegiatan usaha asing yang signifikan; dan

c) alasan perubahan mata uang penyajian (jika ada).

√ Catatan 2.a; Hal 13

4) Alasan perubahan periode pelaporan (jika ada). √ Tidak ada perubahan periode laporan.

c. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi, dan Asumsi Signifikan oleh Manajemen

1) Perusahaan harus mengungkapkan dalam ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan atau bagian lain dari catatan atas laporan keuangan, pertimbangan yang telah dibuat manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan;

2) Perusahaanharus mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan, dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat Aset dan Liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya; dan

3) Berkaitan dengan Aset dan Liabilitas sebagaimana dimaksud dalam angka 2), catatan atas laporan keuangan memasukkan rincian atas sifat dan jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan.

d. Kebijakan Akuntansi TertentuKebijakan akuntansi tertentu merupakan kebijakan akuntansi lainnya yang diterapkan dan relevan untuk memahami laporan keuangan. Kebijakan akuntansi tertentu meliputi, tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut

Page 239: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 239

1) Prinsip-prinsip konsolidasiYang harus dijelaskan antara lain:a) ruang lingkup Laporan Keuangan Konsolidasian, yang

meliputi pos-pos entitas induk dan entitas anak;b) dasardan kapan suatu entitas anak dikonsolidasikan ke

dalam laporan keuangan entitas induk;c) kebijakan akuntansi sehubungan dengan perubahan

kepemilikan tanpa kehilangan Pengendalian atas entitas anak;

d) kebijakan akuntansi sehubungan dengan kehilangan Pengendalian atas entitasanak;

e) kebijakan akuntansi sehubungan dengan pencatatan dan penyajian kepentingan nonpengendali; dan

f) pernyataan bahwa saldo pos dan transaksi material antar entitas yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

2) Kombinasi bisnisYang harus dijelaskan antara lain:a) metode yang digunakan dalam kombinasi bisnis,

termasuk metode yang digunakan untuk mengukur kepentingan nonpengendali;

b) pengakuan awal untuk goodwill;c) pengukuran setelah pengakuan awal untuk goodwill;

dand) kebijakan lainnya yang relevan terkait dengan

kombinasi bisnis yang ada di Perusahaan, antara lain:(1) pembelian dengan diskon;(2) akuisisi secara bertahap; dan(3) imbalan kontinjensi.

√√

3) Kas dan setara kas;Yang harus dijelaskan antara lainkebijakan dalam menentukan komponen kas dan setara kas.

√ Catatan 2.a; Hal 13

Page 240: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

240 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

4) Instrumen Keuangana) Instrumen Keuangan selain Sukuk

Yang harus dijelaskan antara lain:(1) pengakuan awal instrumen keuangan setiap

kategori, termasuk perlakuan atas biaya transaksi;

(2) pengukuran setelah pengakuan awal instrumen keuangan setiap kategori;

(3) ketentuan saling hapus dari instrumen keuangan;(4) metode yang digunakan untuk menentukan Nilai

Wajar instrumen keuangan;(5) metode perhitungan yang digunakan untuk

menentukan penurunan nilai dari aset keuangan;(6) ketentuan penghentian pengakuan instrumen

keuangan;(7) khusus instrumen keuangan derivatif dan

akuntansi lindung nilai, selain penjelasan sebagaimana dimaksud dalam angka (1), angka (2), angka (3), angka (4), angka (5), dan angka (6), wajib ditambahkan penjelasan mengenai;(a) ketentuan pemenuhan kriteria akuntansi

lindung nilai;(b) klasifikasi lindung nilai untuk tujuan

akuntansi lindung nilai atas instrumen keuangan derivatif; dan

(c) perlakuan akuntansi lindung nilai untuk tujuan akuntansi lindung nilai.

b) Investasi pada Sukuk Yang harus dijelaskan antara lain:(1) klasifikasi dan reklasifikasi investasi pada Sukuk;(2) pengakuan awal Sukuk;(3) pengukuran setelah pengakuan awal Sukuk;(4) Penyajian pendapatan sukuk; dan(5) penyajian amortisasi biaya transaksi.

c) Sukuk yang diterbitkanYang harus dijelaskan antara lain:(1) pengakuan awal Sukuk;(2) pengukuran setelah pengakuan awal Sukuk;(3) biaya transaksi penerbitan Sukuk;(4) posisi penyajian Sukuk; dan(5) akad syariah yang digunakan.

√√

√√√√

Catatan 2.c.(i); Hal 15

Catatan 2.c.(ii); Hal 19Catatan 2.c.(viii); Hal 22Catatan 2.d.(iv); Hal 24Catatan 2.d; Hal 24

Catatan 2.c.(ix); Hal 22, 23Tidak ada transaksi lindung nilai

5) Khusus Industri Perbankana) Giro Wajib Minimum

Yang harus dijelaskan antara lain ketentuan mengenai jumlah giro wajib minimum.

b) Giro pada Bank Indonesia dan Bank LainYang harus dijelaskan antara lain dasar penyajian Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain.

c) Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank LainYang harus dijelaskan antara lain dasar penyajian Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain.

√√

Catatan 5;Hal 51

Catatan 2.e; Hal 29

Catatan 2.f; Hal 29

6) Piutang Reverse RepoYang harus dijelaskan antara lain unsur-unsur Piutang Reverse Repo, metode pencatatan dan pengukurannya.

√ Catatan 2.g; Hal 29

Page 241: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 241

7) Khusus Industri PerbankanObligasi Rekapitalisasi PemerintahYang harus dijelaskan antara lain:a) Kelompok obligasi rekapitalisasi yang dimiliki;b) Pengakuan nilai pada investasi untuk setiap kelompok

Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah;danc) Dasar penyajian efek-efek dalam laporan keuangan.

8) Khusus Industri Perbankana) Kredit

Yang harus dijelaskan antara lain:(1) Penjelasan atas masing-masing jenis kredit yang

diberikan;(2) Dasar penyajian atas kredit;(3) Kebijakan manajemen dan pelaksanaan

pengendalian risiko portofolio kredit;(4) Perlakuan akuntansi untuk kredit yang dibeli dari

BPPN (jika ada); dan(5) Kebijakan bank akan agunan kredit.

b) Tagihan/Kewajiban AkseptasiYang harus dijelaskan antara lain dasar penyajian atas tagihan/kewajiban akseptasi.

c) Agunan yang Diambil AlihYang harus dijelaskan antara lain:(1) Dasar penilaian dan penyajian;(2) Perlakuan akuntansi atas nilai realisasi piutang/

pembiayaan yang diberikan dengan saldo piutang/pembiayaan yang tidak dapat ditagih; dan

(3) Perlakuan akuntansi atas keuntungan (kerugian) dari realisasi penjualan agunan.

√√√

√√√

Catatan 2.i; Hal 30, 31Catatan 2.i; Hal 30, 31Catatan 2.i; Hal 30, 31Tidak ada kredit yang dibeliCatatan 2.i; Hal 30, 31

Catatan 2.m; Hal 35Catatan 2.m; Hal 35Catatan 2.m; Hal 35

9) Khusus untuk Industri Pembiayaan Piutang Pembiayaan KonsumenYang harus dijelaskan antara lain:a) Dasar penyajian piutang pembiayaan konsumen; danb) Dasar penilaian aset jika perusahaan menarik kembali

aset pembiayaan konsumen dari konsumennya.

10) Anjak PiutangYang harus dijelaskan antara lain:a) Jenis transaksi anjak piutang (dengan recourse atau

tanpa recourse);b) Penyajian transaksi anjak piutang;c) Perlakuan akuntansi atas perbedaan antara harga

pengalihan dan jumlah bersih piutang dialihkan; dand) Perlakuan terhadap kegagalan atas tagihan anjak

piutang(ditagihkan kembali ke klien atau ditanggung oleh perusahaan).

11) SewaYang harus dijelaskan antara lain:a) kebijakan penentuan suatu perjanjian mengandung

suatu sewa;b) kebijakan penentuan suatu sewa merupakan sewa

pembiayaan atau sewa operasi; danc) kebijakan akuntansi apabila Perusahaan bertindak

sebagai lessee dan/atau lessor.

Page 242: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

242 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

12) Persediaan :yang harus dijelaskan antara lain mengenai kebijakan akuntansi yang digunakan dan rumusan biaya yang digunakan.

a) Khusus Industri Kehutanan HTI Dalam Pengembangan Yang harus dijelaskan antara

lain:Beban-beban yang dikapitalisasi, antara lain: kewajiban kepada negara, pemeliharaan sarana dan pra-sarana.HTI Siap PanenYang harus dijelaskan antara lain:Biaya perolehan, mutasi pembebanan ke biaya produksi.

b) Khusus Industri Perkebunan Tanaman Perkebunan

Yang harus dijelaskan antara lain: (1) Dasar klasifikasi untuk jenis tanaman sebagai

persediaan, tanaman belum menghasilkan, atau tanaman telah menghasilkan;

(2) Dasar penilaian dan pengukuran;(3) Kebijakan akuntansi reklasifikasi tanaman belum

menghasilkan ke tanaman telah menghasilkan;(4) Metode penyusutan dan masa manfaat tanaman

yang disusutkan; dan(5) Kebijakan akuntansi biaya pinjaman.

c) Khusus Industri Peternakan Hewan Ternak

Yang harus dijelaskan antara lain: (1) Hewan ternak telah menghasilkan :

(a) Metode penilaian;(b) Metode amortisasi (deplesi); dan(c) Cadangan kematian atau metode

penghapusan langsung, jika ada.(2) Hewan ternak dalam pertumbuhan (belum

menghasilkan) :(a) Metode penilaian; dan(b) Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk

dapat berpindah menjadi hewan ternak telah menghasilkan.

13) Aset Tetap:Yang harus dijelaskan antara lain:a) pengakuan awal Aset Tetap;b) pengukuran setelah pengakuan awal Aset Tetap;c) pengelompokan Aset Tetap;d) metode penyusutan yang digunakan;e) kapitalisasi biaya yang terkait dengan Aset Tetap;f) estimasi umur manfaat dan tarif penyusutan;g) penghentian pengakuan;h) nilai residu; dani) pernyataan bahwa manajemen telah mengkaji ulang

atas estimasi umur ekonomis, metode penyusutan, dan nilai residu pada setiap akhir periode pelaporan.

√√√√√√√√

Catatan 2.j; Hal 31, 32Catatan 2.j; Hal 31, 32Catatan 2.j; Hal 31Catatan 2.j; Hal 31, 32Catatan 2.j; Hal 31, 32Catatan 2.j; Hal 32Catatan 2.j; Hal 32Catatan 2.j; Hal 32

14) Investasi pada Entitas AsosiasiYang harus dijelaskan antara lain metode yang digunakan untuk mencatat investasi pada asosiasi.

Page 243: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 243

15) Bagian partisipasi dalam Ventura BersamaYang harus dijelaskan antara lain metode yang digunakan untuk mencatat bagian partisipasi dalam Ventura Bersama.

16) Pola KerjasamaYang harus dijelaskan antara lain:a) Kriteria dari bentuk kerjasama;b) Kebijakan akuntansi untuk setiap jenis aset dan liabilitas

yang timbul; danc) Sistem pembagian hasil, jika ada.

17) Aset Tak BerwujudYang harus dijelaskan antara lain :a) pengakuan awal Aset Takberwujud;b) pengukuran setelah pengakuan awal Aset Takberwujud;c) umur manfaat tidak terbatas atau terbatas, dan apabila

umur manfaat terbatas, diungkapkan tarif amortisasi yang digunakan dan umur manfaatnya;

d) sumber terjadinya Aset Takberwujud;e) metode amortisasi yang digunakan;f) penghentian pengakuan Aset Takberwujud; dang) riset dan pengembangan (jika ada).

18) Aset tidak lancar atau kelompok Lepasan yang dimiliki untuk dijualYang harus dijelaskan antara lain:a) kebijakan tentang peristiwa dan kondisi suatu aset

tidak lancar diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual; dan

b) pengukuran aset tidak lancar atau kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual.

√ Tidak ada asset yang dimiliki untuk dijual kecuali agunan yang diambil alih.

19) Properti Investasi :Yang harus dijelaskan antara lain:a) pengakuan awal Properti Investasi;b) pengukuran setelah pengakuan awal Properti Investasi;c) metode penyusutan yang digunakan, khusus untuk

model biaya;d) estimasi umur manfaat dan/atau tarif penyusutan untuk

model biaya; dane) penghentian pengakuan Properti Investasi.

20) Khusus Industri Gas dan Minyak Bumi Aset Minyak dan Gas BumiYang harus dijelaskan antara lain:a) Dasar pengukuran yang digunakan untuk menentukan

jumlah tercatat bruto;b) Kriteria kapitalisasi biaya, penurunan nilai (impairment)

dan penilaian kembali aset (revaluasi);c) Metode penyusutan dan amortisasi yang digunakan;d) Masa manfaat atau tarif penyusutan dan amortisasi

yang digunakan; dane) Pertanggungan Asuransi.

21) Penurunan Nilai Aset NonkeuanganYang harus dijelaskan antara lain:a) ketentuan peristiwa dan kondisi yang mengindikasikan

kemungkinan terjadinya penurunan nilai; danb) kebijakan akuntansi pengakuan penurunan nilai aset

nonkeuangan dan pembalikannya.

Catatan 2.i; Hal 34

Catatan 2.i; Hal 34

Page 244: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

244 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

22) Khusus Industri Perbankan Liabilitas SegeraYang harus dijelaskan antara lain dasar penyajian liabilitas segera.Simpanan NasabahYang harus dijelaskan antara lain:a) Penjelasan atas simpanan; danb) Dasar penyajian dari masing-masing kategori

simpanan.Simpanan dari bank lainYang harus dijelaskan antara lain:a) Penjelasan atas simpanan dari bank lain; danb) Dasar penyajian simpanan dari bank lain.Surat Berharga yang DiterbitkanYang harus dijelaskan antara lain:a) Kriteria dan jenis-jenis surat berharga yang diterbitkan;

danb) Perlakuan akuntansi atas premi atau diskonto.

√√

√√

Catatan 2.n; Hal 36

Catatan 2.o; Hal 36, 37Catatan 2.0; Hal 36, 37

Catatan 2.p; Hal 37Catatan 2.p; Hal 37

Catatan 2.q; Hal 37

23) ProvisiYang harus dijelaskan antara lain:a) Kondisi provisi yang harus diakui; danb) Dasar penentuan nilai provisi.

√ Catatan 2.u; Hal 38

24) Utang RepoYang harus dijelaskan antara lain unsur-unsur Utang Repo, metode pencatatan dan pengukurannya

25) Khusus Industri Gas dan Minyak BumiBiaya Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan/ Penyisihan Liabilitas Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan.Yang harus dijelaskan antara lain:a) Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya PLH;b) Metode amortisasi atas biaya PLH yang ditangguhkan;c) Metode penyusutan prasarana PLH; dand) Tabel yang memuat penjelasan tentang:

(1) Lokasi penambangan;(2) Saldo awal untuk masing-masing lokasi;(3) Penambahan dan Pengurangan untuk masing-

masing lokasi penambangan; dan(4) Saldo akhir untuk masing-masing lokasi

penambangan.

Page 245: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 245

26) Khusus Industri Pertambangan UmumBiaya Eksplorasi dan Pengembangan TangguhanYang harus dijelaskan antara lain:a) Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan atas kegiatan

eksplorasi yang masih berjalan dengan penjelasan mengenai jangka waktu kontrak untuk Area of Interest yang bersangkutan;

b) Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan atas kegiatan eksplorasi yang sudah menemukan adanya Cadangan Terbukti dengan penjelasan bahwa amortisasinya baru akan dilaksanakan pada saat dimulainya produksi;

c) Dasar penentuan ditangguhkannya biaya pengembangan dan kapitalisasi biaya pekerjaan konstruksi dan prasarana; dan

d) Metode amortisasi dan penyusutan yang dipergunakan dengan penjelasan jangka waktu perijinan penambangan, taksiran umur ekonomis tambang dan dasar perhitungan amortisasi.

Biaya Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan/ Penyisihan Liabilitas Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup TangguhanYang harus dijelaskan antara lain:a) Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya PLH;b) Metode amortisasi atas biaya PLH yang ditangguhkan;

danc) Metode penyusutan prasarana PLH.

27) Pengakuan Pendapatana) Yang harus dijelaskan antara lain:

(1) kondisi dan metode pengakuan pendapatan serta dasar pengukuran yang digunakan berdasarkan jenis pendapatan yang ada; dan

(2) dalam hal terdapat transaksi hubungan keagenan, kebijakan pengakuan pendapatan dan penjualan dari hubungan keagenan serta beban terkait.

Catatan 2.u; Hal 38, 39

b) Pengakuan pendapatan dan Beban dengan menggunakan metode persentase penyelesaianYang harus dijelaskan antara lain metode yang diterapkan untuk menentukan tahap penyelesaian suatu kontrak.

Page 246: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

246 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

c) Khusus Industri Asuransi(1) Pengakuan pendapatan premi

Penjelasan yang harus ditambahkan antara lain:(a) Tarif yang digunakan dalam perhitungan

premi yang belum merupakan pendapatan;(b) Kebijakan akuntansi untuk transaksi

reasuransi prospektif dan retroaktif; dan(c) Penyajian pendapatan premi dalam laporan

laba rugi.(2) Beban Klaim

Penjelasan yang harus ditambahkan antara lain:(a) Kelompok beban klaim dalam bentuk:

klaim yang disetujui, klaim dalam proses penyelesaian, klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim; dan

(b) Penyajian beban klaim dalam laporan laba rugi.

d) Khusus Industri Real EstateKapitalisasi dan metode alokasi biaya proyek pengembangan Real EstatYang harus dijelaskan antara lain:(1) Unsur biaya yang kapitalisasi ke proyek

pengembangan Real Estat;(2) Unsur biaya yang dialokasikan sebagai beban

proyek;(3) Penyisihan atas realisasi pendapatan pada masa

mendatang lebih rendah dari nilai tercatat proyek;(4) Metode alokasi biaya yang telah dikapitalisasi ke

setiap unit Real Estat;(5) Biaya yang direvisi dan direalokasi akibat

perubahan mendasar pada estimasi kini; dan(6) Unsur biaya yang diakui sebagai beban pada saat

terjadinya.

28) Program Loyalitas PelanganYang harus dijelaskan antara lainkebijakan terkait program loyalitas pelanggan

29) Transksi dan Saldo dalam mata uang asingYang harus dijelaskan antara lain:a) ketentuan dalam penjabaran transaksi dan saldo dalam

mata uang asing;b) perlakuan akuntansi selisih kurs yang timbul dari

penjabaran aset dan liabilitas moneter; danc) referensi dan kurs yang digunakan untuk menjabarkan

transaksi dan saldo dalam mata uang asing.

30) Transaksi dengan Pihak-pihak BerelasiYang harus dijelaskan antara lain:a) Dasar penetapan Pihak-pihak berelasi;b) Pengungkapan Pihak-pihak berelasi dalam Laporan

Keuangan; dan

√√

Catatan 2.z; Hal 44Catatan 2.z; Hal 44

31) Hibah PemerintahYang harus dijelaskan antara lain kebijakan akuntansi tentang metode penyajian dalam laporan keuangan.

Page 247: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 247

32) Pajak PenghasilanYang harus dijelaskan antara lain:a) dasar penentuan tarif pajak untuk mengukur pajak kini

dan pajak tangguhan;b) ketentuan mengenai saling hapus;c) pengakuan dan pengukuran aset pajak tangguhan; dand) metode yang digunakan dalam menilai aset (liabilitas)

pajak tangguhan.

√ Catatan 2.x; Hal 41, 42

33) Imbalan KerjaYang harus dijelaskan antara lain:a) jenis imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan;b) deskripsi umum mengenai jenis program imbalan

pascakerja yang diselenggarakan oleh Perusahaan;c) kebijakan akuntansi Perusahaan dalam mengakui

keuntungan dan kerugian aktuarial; dand) pengakuan keuntungan dan kerugian untuk curtailment

dan penyelesaian.

√ Catatan 2.y; Hal 41 sd 43

34) Saham TreasuriYang harus dijelaskan antara lain metode pengakuan dan pengukuran atas pembelian, penjualan, atau pembatalan saham treasuri.

35) Pembayaran Berbasis SahamYang harus dijelaskan antara lainkebijakan akuntansi untuk transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan melalui instrumen ekuitas dan/atau diselesaikan melalui Kas, termasuk pengukurannya.

36) Kuasi-ReorganisasiYang harus dijelaskan antara lain:a) Dasar dilakukannya kuasi-reorganisasi;b) Dasar penentuan nilai wajar Aset dan Liabilitas; danc) Perlakuan akuntansi untuk selisih hasil revaluasi Aset

dan Liabilitas.Catatan: Berlaku untuk kuasi reorganisasi sebelum 1 Januari 2013.

√ Tidak terdapat kuasi reorganisasi

37) Biaya PinjamanYang harus dijelaskan antara lainkondisi yang mengharuskan biaya pinjaman dikapitalisasikan sebagai bagian dari biaya perolehan aset kualifikasian.

38) Segmen OperasiYang harus dijelaskan antara lain dasar yang digunakan oleh manajemen untuk mengidentifikasikan Segmen Operasi.

√ Catatan 2.ae; Hal 47

39) Laba (Rugi) per sahamYang harus dijelaskan antara lain dasar perhitungan laba (rugi) per saham dasar dan laba (rugi) per saham dilusian.

√ Catatan 2.aa; Hal 46

3 Pengungkapan atas Pos-Pos Laporan Keuangan

a. Aset

Page 248: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

248 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

1) Kas dan Setara KasYang harus diungkapkan antara lain:a) unsur Kas dan Setara Kas pada pihak berelasi dan

pihak ketiga;b) rincian jumlah penempatan di bank berdasarkan nama

bank serta jenis mata uang asing;c) kisaran suku bunga kontraktual dari Setara Kas selama

periode pelaporan; dand) jumlah saldo Kas dan Setara Kas yang signifikan yang

tidak dapat digunakan oleh kelompok usaha disertai pendapat manajemen.

2) Khusus Industri Perbankan

a) KasYang harus diungkapkan adalah rincian jumlah kas berdasarkan jenis mata uang.

√ Catatan 4; Hal 51

b) Giro pada Bank IndonesiaYang harus diungkapkan antara lain:(1) Rincian jumlah Giro pada Bank Indonesia

berdasarkan jenis mata uang (nilai dalam mata uang original); dan

(2) Ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM) menurut BI dan posisi GWM bank pada saat periode pelaporan.

Catatan 5; Hal 51, 52

c) Giro pada Bank LainYang harus diungkapkan antara lain:Rincian jumlah Giro pada Bank Lain berdasarkan jenis mata uang;(1) Jumlah penyisihan penurunan nilai;(2) Perubahan penyisihan selama periode berjalan

untuk masing-masing giro;(3) Rincian jumlah Giro pada Bank Lain berdasarkan

pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga;

(4) Tingkat suku bunga rata-rata per tahun; dan(5) Pendapat manajemen akan kecukupan jumlah

penyisihan penurunan nilai.

√√√

Catatan 6; Hal 52

Page 249: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 249

d) Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank LainYang harus diungkapkan antara lain:(1) Rincian jumlah penempatan berdasarkan jenis

dan mata uang;(2) Rincian penempatan berdasarkan yang

mengalami penurunan nilai (impaired) dan tidak mengalami penurunan nilai (unimpaired);

(3) Jangka waktu (rata-rata atau per kelompok);(4) Jumlah penyisihan penurunan nilai dan mutasi

selama periode berjalan;(5) Rincian jumlah penempatan berdasarkan pihak

yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga;

(6) Tingkat suku bunga rata-rata per tahun;(7) Jumlah dana yang diblokir dan alasannya;(8) Jumlah dana yang tidak dapat dicairkan

pada bank bermasalah, bank beku operasi atau likuidasi termasuk tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana tersebut berdasarkan informasi dari otoritas yang berwenang; dan

(9) Pendapat manajemen akan kecukupan jumlah penyisihan penurunan nilai.

√√

√√

Catatan 7; Hal 53

Tidak terdapat dana yang diblokir.

Catatan 8.d; Hal 54

3) Piutang UsahaYang harus diungkapkan antara lain:a) jumlah piutang yang dipisahkan antara pihak ketiga dan

pihak berelasi;b) jumlah piutang menurut debitur;c) jumlah piutang menurut mata uang;d) alasan dan dasar pembentukan cadangan kerugian

penurunan nilai;e) jumlah cadangan kerugian penurunan nilai, beban

cadangan kerugian penurunan nilai secara individual dan kolektif, dan penghapusan piutang;

f) pendapat manajemen akan kecukupan jumlah cadangan atau keyakinan manajemen atas ketertagihan piutang apabila tidak dibentuk cadangan;

g) piutang yang dijaminkan, nama pihak yang menerima jaminan, dan alasan dijaminkan;

h) jumlah diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif; dan

i) informasi keterlibatan berkelanjutan atas piutang yang ditransfer, meliputi:(1) jumlah yang ditransfer, beban bunga, retensi,

jatuh tempo, dan ikatan penting lain yang diatur dalam perjanjian; dan

(2) jaminan yang diberikan (bila ada).

4) Khusus Industri Asuransi

a) Piutang PremiTambahan pengungkapan mengenaiantara lain:(1) Jumlah piutang berdasarkan tertanggung dan

asuradur;(2) Jumlah piutang berdasarkan jenis asuransi; dan(3) Jumlah piutang premi yang diperkenankan dalam

perhitungan solvabilitas.

b) Piutang KoasuransiTambahan pengungkapan mengenai antara lain:

Page 250: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

250 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

(1) Jumlah berdasarkan ko-asuradur;(2) Jumlah menurut jenis asuransi; dan(3) Jumlah piutang koasuransi yang diperkenankan

dalam perhitungan solvabilitas.

c) Piutang ReasuransiTambahan pengungkapan mengenai antara lain:(1) Jumlah piutang berdasarkan reasuradur;(2) Jumlah piutang atau utang reasuransi yang

disalinghapuskan; dan(3) Jumlah piutang reasuransi yang diperkenankan

dalam perhitungan solvabilitas.

d) Piutang Hasil InvestasiTambahan pengungkapan mengenai antara lain:(1) Pemisahan antara piutang kepada pihak berelasi

dan pihak ketiga;(2) Jumlah piutang menurut jenis investasi;(3) Jumlah piutang menurut mata uang; dan(4) Jumlah piutang yang diperkenankan dalam

perhitungan solvabilitas.

5) Khusus Industri Pembiayaana) Piutang Pembiayaan Konsumen

Yang harus diungkapkan antara lain:(1) Jumlah piutang menurut dan jenis obyek

pembiayaan (contoh: kendaraan bermotor, elektronik, rumah, dan lain-lain);

(2) Rincian umur dari angsuran pembiyaan konsumen;

(3) Bagian pinjaman yang dibiayai bank-bank sehubungan dengan transaksi kerja

(4) sama pembiayaan bersama, penunjukan selaku pengelola piutang, penerusan pinjaman dan pengambilalihan piutang apabila perusahaan membagi risiko tidak tertagihnya piutang tersebut dengan bank-bank dalam rangka transaksi di atas;

(5) Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui;

(6) Nilai dan jenis jaminan yang diserahkan oleh pelanggan atas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan berdasarkan objek pembiayaan;

(7) Tingkat suku bunga rata-rata per tahun; dan(8) Piutang pembiayaan konsumen yang dialihkan

dan atau digunakan sebagai jaminan atas utang.

b) Tagihan Anjak PiutangYang harus diungkapkan antara lain:(1) Jumlah tagihan anjak piutang tanpa recourse dan

dengan recourse, beserta jumlah utang retensi anjak piutang dan pendapatan anjak piutang (tanpa recourse) serta pendapatan anjak piutang tangguhan (dengan recourse); dan

(2) Pengungkapan mengenai tingkat bunga, jatuh tempo dan jumlah piutang yang diperoleh serta ikatan penting yang diatur dalam perjanjian anjak piutang.

Page 251: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 251

c) Piutang Sewa PembiayaanYang harus diungkapkan antara lain:(1) Rincian jumlah berdasarkan pihak berelasi dan

pihak ketiga;(2) rekonsiliasi antara investasi sewa bruto dan nilai

kini piutang pembayaran sewa minimum pada akhir periode pelaporan. Di samping itu, lessor mengungkapkan investasi sewa bruto dan nilai kini piutang pembayaran sewa minimum pada akhir periode pelaporan, untuk setiap periode berikut:(a) kurang dari satu tahun(b) lebih dari satu tahun sampai lima tahun(c) lebih dari lima tahun

(3) pendapatan keuangan yang belum diterima;(4) nilai residu yang tidak dijamin yang diakru

sebagai manfaat lessor;(5) akumulasi penyisihan piutang tidak tertagih atas

pembayaran sewa minimum;(6) rental kontinjen yang diakui sebagai pendapatan

dalam periode; dan(7) penjelasan umum isi perjanjian sewa lessor yang

material.

d) Piutang Sewa OperasiYang harus diungkapkan antara lain:(1) jumlah agregat pembayaran sewa minimum

masa depan dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan untuk setiap periode berikut;(a) kurang dari satu tahun(b) lebih dari satu tahun sampai lima tahun(c) lebih dari lima tahun

(2) total rental kontinjen yang diakui sebagai pendapatan pada periode; dan

(3) penjelasan umum isi perjanjian sewa lessor.

6) Khusus Kontrak Konstruksi Piutang RetensiYang harus diungkapkan antara lain:a) Jumlah piutang dari masing-masing kontrak konstruksi;

danb) Pendapat manajemen akan kemungkinan tertagihnya

piutang retensi.

7) Tagihan Bruto kepada PelangganYang harus diungkapkan dalam pos ini antara lain tagihan bruto dari setiap kontrak konstruksi.Dalam penjelasan tagihan tersebut, juga harus dirinci dalam bentuk tabel yaitu :a) biaya kontrak yang terjadi;b) laba yang diakui;c) kerugian yang terjadi; dand) pekerjaan yang sudah ditagih (termin).

Page 252: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

252 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

8) Piutang Reverse RepoYang harus diungkapkan antara lain:a) Rincian mengenai jenis dan jumlah Efek yang

ditransaksikan;b) Tanggal dan harga dilakukannya pembelian dan

penjualan kembali Efek;c) Nama pihak/counterparty;d) Lokasi Efek jaminan;e) Tingkat bunga piutang reverse repo;f) Cadangan kerugian penurunan nilai (jika ada); dang) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai (jika ada).

√√√√

Catatan 8; Hal 57 sd 58

9) Agunan Yang Diambil Alih7Yang harus diungkapkan antara lain:a) Nilai realisasi bersih pada saat diambil alih;b) Selisih antara nilai realisasi bersih atas agunan yang

diambilalih dengan saldo piutang yang tidak tertagih; dan

c) Laba atau rugi yang timbul, termasuk biaya-biaya yang timbul setelah pengambilalihan agunan tersebut.

Catatan Agunan yang diambil alih berasal dari tahun-tahun sebelumnya.

10) Piutang Dividen dan BungaYang harus diungkapkan antara lain rincian jenis dan jumlah tagihan dividen, bunga, dan dendakepada pihak lain.

11) Piutang Lain-LainYang harus diungkapkan antara lain:a) Rincian jenis dan jumlah piutang;b) Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN);

danc) Pendapat manajemen atas kecukupan jumlah

penyisihan.

Page 253: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 253

12) Aset Keuangan LainnyaPengungkapan ini telah diterapkan untuk aset keuangan lainnya yang bersifat lancar maupun tidak lancar.a) Pengelompokkan aset keuangan lainnya sesuai

klasifikasi yang dipisahkan antara pihak ketiga dan pihak berelasi

b) Yang harus diungkapkan antara lain:(1) nilai tercatat aset keuangan untuk setiap

kelompok dan rincian investasinya;(2) laba atau rugi neto pada setiap kelompok aset

keuangan berdasarkan klasifikasi, baik yang disajikan pada pos pendapatan komprehensif lainnya maupun yang diakui sebagai laba atau rugi periode berjalan;

(3) total pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif untuk aset keuangan selain yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

(4) biaya perolehan termasuk jumlah premium dan diskonto yang belum diamortisasi, untuk Efek dimiliki hingga jatuh tempo;

(5) peringkat Efek utang berikut nama pemeringkat (jika ada).

(6) uraian tentang alasan diambilnya keputusan menjual untuk aset keuangan yang diklasifikasikan dimiliki hingga jatuh tempo;

(7) jika terdapat reklasifikasi aset keuangan, maka wajib diungkapkan:

(a) jumlah yang direklasifikasi ke dan dari setiap kategori;

(b) alasan reklasifikasi; dan(c) sisa investasi dalam kelompok dimiliki hingga

jatuh tempo yang telah direklasifikasi dalam kelompok tersedia untuk dijual.

(8) jumlah tercatat aset keuangan yang dijaminkan sebagai agunan untuk Liabilitas atau liabilitas kontinjensi serta syarat dan kondisi yang terkait dengan penjaminan tersebut;

(9) jumlah penurunan nilai atas aset keuangan (jika ada), termasuk mutasinya, dipisahkan antara aset keuangan yang mengalami penurunan nilai dan aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai, serta dipisahkan antara penurunan nilai yang dihitung secara kolektif dan individual, termasuk beban penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi; dan

(10) jumlah amortisasi keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas investasi yang tersedia untuk dijual yang direklasifikasi menjadi dimiliki hingga jatuh tempo.

Page 254: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

254 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

13) Khusus DepositoTambahan pengungkapan mengenai antara lain:a) nama bank, dipisahkan antara pihak ketiga dan pihak

berelasi;b) kisaran suku bunga kontraktual selama periode

pelaporan;c) jenis dan jumlah deposito dalam mata uang asing; dand) hal-hal lain yang dapat mempengaruhi kualitas

pencairan deposito tersebut.

14) Khusus Investasi pada SukukTambahan pengungkapan mengenai antara lain:a) rincian Sukuk berdasarkan nama penerbit dan akad

syariah;b) tujuan model usaha yang digunakan;c) jumlah investasi yang direklasifikasikan, jika ada, dan

penyebabnya; dand) Nilai Wajar untuk investasi yang diukur pada biaya

perolehan.

15) Khusus Obligasi Rekapitalisasi PemerintahTambahan pengungkapan mengenai antara lain:a) Rincian jumlah nominal dan nilai pasar efek

berdasarkan jenis;b) Tanggal jatuh tempo dan frekuensi pembayaran bunga;c) Tingkat suku bunga rata-rata per tahun; dand) Informasi penting lainnya.

16) Khusus Unit Penyertaan ReksadanaTambahan pengungkapan mengenai antara lain:a) Rincian unit penyertaan reksadana dan Nilai Aset

Bersih; danb) laba atau rugi neto berdasarkan klasifikasi, baik yang

disajikan pada pos pendapatan komprehensif lainnya maupun yang diakui sebagai laba atau rugi periode berjalan

17) Khusus Wesel TagihTambahan pengungkapan mengenaiantara lain, pihak penerbit, kisaran tingkat bunga, jatuh tempo, jenis mata uang, dan uraian tentang sifat dan asal terjadinya (dari transaksi usaha atau lainnya).

18) Khusus Industri AsuransiTambahan pengungkapan mengenai aset-aset yang menjadi dana jaminan.

19) Pinjaman PolisYang harus diungkapkan antaralain rincian berdasarkan:a) Saldo pinjaman polis menurut jenis mata uang;b) Tingkat suku bunga.

20) Khusus Industri Perbankan

Page 255: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 255

KreditYang harus diungkapkan antara lain:a) Rincian jumlah kredit berdasarkan jenis, mata uang,

sektor ekonomi dan jangka waktu serta kolektibilitas;b) Jumlah cadangan kerugian penurunan nilai dan

mutasi selama periode berjalan;c) Rincian jumlah kredit berdasarkan pihak berelasi dan

pihak ketiga;d) Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang

diberikan;e) Tingkat suku bunga rata-rata per tahun;f) Rincian kredit bermasalah berdasarkan sektor dan

jumlah cadangan penghapusan menurut ketentuan Bank Indonesia;

g) Rasio kredit bermasalah terhadap jumlah Aset keuangan dan rasio jumlah cadangan kerugian penurunan nilai Aset keuangan yang telah dibentuk terhadap jumlah minimum cadangankerugian penurunan nilai Aset keuangan sesuai ketentuan Bank Indonesia;

h) Jumlah kredit yang direstrukturisasi berdasarkan jenis dan kolektibilitas;

i) Jumlah dan persentase bagian bank atas kredit sindikasi baik selaku pimpinan, agen, atau anggota sindikasi;

j) Ikhtisar pembelian kredit dari BPPN berdasarkan periode pembelian, jika ada;

k) Pendapat manajemen akan ketaatan bank terhadap Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;

l) Pendapat manajemen akan kecukupan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai.

√√

√√√√

√√√

Catatan 10; Hal 69

21) Tagihan dan Liabilitas AkseptasiYang harus diungkapkan antara lain:a) Rincian jumlah tagihan dan liabilitas berdasarkan pihak,

mata uang, dan jatuh tempo;b) Untuk tagihan akseptasi diungkapkan kolektibilitas,

jumlah cadangan penghapusan dan mutasi selama periode berjalan;

c) Rincian jumlah tagihan dan liabilitas berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga;

d) Pendapat manajemen akan kecukupan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi

22) Persediaan √

Page 256: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

256 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

a) Yang harus diungkapkan antara lain:(1) total jumlah tercatat persediaan dan jumlah nilai

tercatat menurut klasifikasi yang sesuai bagi Perusahaan;

(2) jumlah tercatat persediaan yang dicatat dengan Nilai Wajar dikurangi biaya untuk menjual;

(3) jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode berjalan;

(4) jumlah setiap penurunan nilai yang diakui sebagai pengurang jumlah persediaan yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan;

(5) jumlah dari setiap pemulihan dari setiap penurunan nilai yang diakui sebagai pengurang jumlah persediaan yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan;

(6) kondisi atau peristiwa penyebab terjadinya pemulihan nilai persediaan yang diturunkan;

(7) dalam hal terdapat kapitalisasi biaya pinjaman untuk persediaan yang memenuhi kriteria aset kualifikasian, maka diungkapkan:(i) jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi

selama periode berjalan; dan(ii) tarif kapitalisasi yang digunakan untuk

menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasi.

(8) persediaan yang dijaminkan, nama pihak yang menerima jaminan, dan alasan dijaminkan; dan

(9) jenis dan nilai persediaan yang diasuransikan, nilai pertanggungan asuransi, dan risiko yang ditutup serta pendapat manajemen atas kecukupan pertanggungan asuransi, apabila tidak diasuransikan wajib diungkapkan alasannya.

b) Khusus Industri PerhotelanTambahan pengungkapan nilai tercatat persediaan menurut klasifikasi yang harus diungkapkan antara lain:(1) Makanan dan minuman;(2) Perlengkapan; dan(3) Barang Dagangan.

c) Khusus Industri Real EstatTambahan pengungkapan antara lain:(1) Pengungkapan nilai tercatat persediaan menurut

klasifikasi:(a) Tanah Matang;(b) Unit Bangunan; dan(c) Unit Bangunan dalam Penyelesaian.

(2) Jumlah biaya perolehan aset Real Estat yang pengikatan jual belinya telah berlaku namun penjualannya belum diakui, termasuk jumlah utang terkait yang akan dialihkan, bila ada.

d) Tanah untuk PengembanganTambahan pengungkapan antara lain:(1) Lokasi, luas tanah, proses perizinan;(2) Jumlah biaya bunga dan rugi kurs yang

dikapitalisasi ke tanah untuk pengembangan; dan

Page 257: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 257

e) Khusus Industri MediaTambahan pengungkapan antara lain:(1) Materi program : lokal, impor (media televisi);(2) Buku, kertas koran, barang pra cetak (media

cetak);

(3) Barang promosi dan barter (media cetak); dan(4) Bahan persediaan lain yang sesuai dengan

industrinya.

f) Khusus Industri Rumah SakitTambahan pengungkapan antara lain:(1) Obat-obatan;(2) Perlengkapan medis (disposable); dan(3) Persediaan lainnya

g) Khusus Industri Peternakan(1) Pengungkapan jumlah tercatat dan nilai tercatat

menurut klasifikasi tertentu, seperti hewan ternak menjadi:

(a) Hewan Ternak Tersedia untuk Dijual; dan(b) Hewan Ternak dalam Pertumbuhan.

(2) Hewan Ternak Produksi - Berumur Pendek Yang harus diungkapkan antara lain:

(a) Total jumlah tercatat dan nilai tercatat menurut klasifikasi hewan ternak telah menghasilkan dan hewan ternak belum menghasilkan;

(b) Rekonsiliasi saldo awal dan akhir hewan ternak tiap kelompok selama paling tidak 2 tahun terakhir;

(c) Nilai amortisasi (deplesi) atas hewan ternak telah menghasilkan;

(d) Pendapat manajemen atas kecukupan jumlah penyisihan atau penghapusan persediaan yang mati atau hilang;

Nilai hewan ternak yang diasuransikan, nilai pertanggungan asuransi dan risiko yang ditutup;

(f) Jika tak ada asuransi untuk wabah penyakit, perlu dibuat cadangan kematian atau metode penghapusan langsung;

(g) Pendapat manajemen atas kecukupan nilai pertanggungan asuransi; dan

(h) Nilai hewan ternak yang dijaminkan dan nama pihak yang menerima jaminan.

Page 258: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

258 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

23) Pajak Dibayar Di mukaYang harus diungkapkan antara lain:a) rincian menurut jenis dan jumlah masing-masing

pajaknya; danb) uraian mengenai jumlah restitusi pajak yang diajukan

dan statusnya.

Catatan 13; Hal 72

24) Biaya Dibayar DimukaYang harus diungkapkan antara lain rincian menurut jenis dan jumlah.

√ Catatan 13; Hal 72

25) Aset tidak lancar atau kelompok lepasan yang Dimiliki untuk DijualYang harus diungkapkanantara lain:(1) uraian dari aset yang dimiliki untuk dijual atau

kelompok lepasan;(2) uraian fakta dan keadaan dari penjualan, atau yang

mengarah kepada pelepasan yang diharapkan, serta cara dan waktu pelepasan;

(3) kerugian penurunan nilai atau keuntungan pemulihan penurunan nilai;

(4) dalam hal aset yang dimiliki untuk dijual belum dapat direalisasikan dalam satu tahun, diungkapkan peristiwa atau keadaan yang dapat memperpanjang periode penyelesaian penjualan menjadi lebih dari satu tahun;

(5) dalam hal dapat diterapkan, segmen yang dilaporkan dari aset yang dimiliki untuk dijual dan kelompok lepasan disajikan sesuai dengan SAK yang berlaku; dan

(6) dalam hal aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual atau kelompok lepasan dihentikan pengklasifikasiannya, diungkapkan:

(a) nilai dari aset tersebut, yaitu nilai yang lebih rendah antara:i. jumlah tercatat aset tersebut sebelum aset atau

kelompok lepasan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, disesuaikan dengan penyusutan, amortisasi atau penilaian kembali yang telah diakui apabila aset atau kelompok lepasan tersebut tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual; dan

ii. jumlah terpulihkan pada saat tanggal keputusan untuk tidak menjual;

(b) uraian fakta dan keadaan yang mengarah kepada keputusan tersebut; dan

(c) dampaknya terhadap hasil operasi untuk periode tersebut dan periode sajian sebelumnya.

Page 259: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 259

26) Piutang Pihak Berelasi Non-UsahaYang harus diungkapkan antara lain :a) rincian jenis, nama pihak berelasi, dan jumlah piutang;b) alasan dan dasar pembentukan cadangan

kerugianpenurunan nilai serta penjelasan terjadinya piutang pihak berelasi tersebut;

c) jumlah cadangan kerugian penurunan nilai, beban cadangan kerugian penurunan nilai secara individual dan kolektif, dan penghapusan piutang;

d) pendapat manajemen akan kecukupan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai; dan

e) dalam hal piutang berelasi non usaha disajikan dalamaset lancar, hal tersebut harus dibuktikan serta diungkapkan alasannya.

27) Investasi pada Entitas AsosiasiYang harusdiungkapkan antara lain:a) nama entitas asosiasi;b) persentase kepemilikan dan penjelasan adanya

pengaruh signifikan, beserta alasannya;c) nilaitercatat dan Nilai Wajar investasi dalam entitas

asosiasi yang kuotasi harganya tersedia;d) ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi

termasuk jumlah agregat Aset, Liabilitas, pendapatan, dan laba atau rugi;

e) alasan tidak adanya pengaruh signifikan walaupun Perusahaan memiliki lebih dari 20% (dua puluh perseratus) hak suara atau hak suara potensial investee secara langsung atau tidak langsung;

f) akhir periode pelaporan dari laporan keuangan entitas asosiasi, ketika laporan keuangan tersebut digunakan dalam menerapkan metode ekuitas dan tanggal atau periode yang berbeda dengan Perusahaan, dan alasan menggunakan tanggal atau periode yang berbeda;

g) sifat dan tingkatan setiap pembatasan signifikan atas kemampuan entitas asosiasi untuk mentransfer dana kepada Perusahaan;

h) bagian rugi entitas asosiasi yang tidak diakui dan alasannya, apabila Perusahaan menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi entitas asosiasi, baik untuk periode terjadinya kerugian tersebut maupun secara kumulatif;

i) bagian atas liabilitas kontinjensi entitas asosiasi yang terjadi bersama-sama dengan investor lain;

j) liabilitas kontinjensi yang terjadi karena investor berkewajiban bersama-sama untuk semua atau sebagian Liabilitas entitas asosiasi; dan

k) ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi, secara individual atau dalam kelompok, yang tidak dicatat dengan menggunakan metode ekuitas termasuk total Aset, total Liabilitas, Pendapatan, dan laba atau rugi.

28) Khusus Industri Konstruksi JaminanYang harus diungkapkan antara lain rincian jaminan yang diberikan dan jumlah jaminan tersebut serta kontrak konstruksi yang mensyaratkan adanya jaminan tersebut.

Page 260: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

260 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

29) Khusus Industri KehutananHTI dan HTI dalam pengembanganBerupabiaya yang ditangguhkan dalam pelaksanaan pembangunan HTI, yang disajikan sebagai berikut:a) Saldo awal;b) Penyisihan periode berjalan;c) Realisasi yang dilakukan selama periode berjalan; dand) Saldo akhir.

30) Khusus Industri Jalan Tol Hak Bagi Hasil TolInvestor tanpa kuasa hak penyelenggaraan harus mengungkapkan hal-hal berikut:(a) Dasar pengukuran hak bagi hasil tol;(b) Masa hak bagi hasil tol dan amortisasinya;(c) Perubahan hak bagi hasil tol selama periode berjalan;

dan(d) Reklasifikasi proyek kerjasama operasi dalam

pelaksanaan ke hak bagi hasil tol.

31) Khusus Industri Perkebunan Tanaman PerkebunanYang harus diungkapkan antara lain:a) Untuk tanaman telah menghasilkan

(1) Rincian nilai tercatat dan akumulasi penyusutan menurut jenis tanaman;

(2) Rekonsiliasi nilai tercatat awal tahun dan akhir tahun tanaman untuk setiap kelompok selama paling sedikit 2 tahun terakhir;

(3) Status tanah yang digunakan untuk menanam;(4) Nilai tanaman telah menghasilkan berdasarkan

area/lokasi penanaman;(5) Perbandingan saldo tanaman belum

menghasilkan selama paling sedikit 2 tahun; dan(6) Tanaman yang dijaminkan.

b) Untuk tanaman belum menghasilkan(1) Mutasi tanaman belum menghasilkan sebagai

berikut :(a) Saldo awal

i. Tambahan tahun berjalanii. Biaya langsung

(b) Jumlah kapitalisasi biaya pinjaman, dan rugi kurs dalam hal terjadi depresiasi luar biasai. Pengurangan tahun berjalanii. Jumlah yang direklasifikasi ke tanaman

telah menghasilkan(c) Pengurangan lainnya(d) Saldo akhir;

(2) Nilai tanaman dalam Perkebunan Inti Rakyat / Perkebunan Inti Plasma yang menjadi milik perusahaan (inti) dan tanaman yang bukan milik perusahaan (perkebunan rakyat/perkebunan plasma); dan

(3) Cadangan kerugian yang mungkin timbul pada plasma.

Page 261: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 261

32) Khusus Industri PeternakanHewan Ternak Produksi – Berumur PanjangYang harus diungkapkan antara lain:a) Pengelompokan hewan ternak dalam pertumbuhan

(belum menghasilkan) dan hewan ternak telah menghasilkan;

b) Rekonsiliasi saldo awal dan akhir hewan ternak tiap kelompok selama paling tidak 2 tahun terakhir;

c) Nilai amortisasi (deplesi) atas hewan ternak telah menghasilkan;

d) Nilai hewan ternak tiap kelompok berdasarkan lokasi/area peternakan;

e) Kondisi hewan ternak;f) Persentase kematian selama tiga tahun terakhir;g) Nilai hewan ternak yang diasuransikan, nilai

pertanggungan asuransi dan risiko yang ditutup;h) Jika tak ada asuransi untuk wabah penyakit, perlu

dibuat cadangan kematian atau metode penghapusan langsung;

i) Nilai cadangan kematian atau metode penghapusan langsung, jika ada;

j) Pendapat manajemen atas kecukupan nilai cadangan kematian, jika ada; dan

k) Nilai hewan ternak yang dijaminkan dan nama pihak yang menerima jaminan.

33) Properti Investasia) Yangharusdiungkapkan antara lain:

(1) model pengukuran setelah pengakuan awal yang digunakan, model Nilai Wajar atau model biaya;

(2) metode dan asumsi signifikan yang diterapkan dalam menentukan Nilai Wajar dari Properti Investasi;

(3) pernyataan bahwa penentuan Nilai Wajar didukung oleh bukti pasar atau lebih banyak berdasarkan faktor lain karena sifat properti tersebut dan keterbatasan data pasar yang dapat diperbandingkan;

(4) nama Penilai, tanggal penilaian, dan tanggal laporan penilaian terakhir;

(5) jumlah yang diakui dalam laba rugi untuk:(a) penghasilan sewa dari Properti Investasi;

(b) beban operasi langsung yang terjadi baik dari Properti Investasi yang menghasilkan maupun yang tidak menghasilkan penghasilan sewa selama periode tersebut; dan

Page 262: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

262 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

(c) perubahan kumulatif dalam Nilai Wajar yang diakui dalam laba rugi atas penjualan Properti Investasi dari sekelompok aset yang menggunakan model biaya ke kelompok aset yang menggunakan model Nilai Wajar;(6) keberadaan dan jumlah pembatasan atas

realisasi dari Properti Investasi atau pembayaran penghasilan dan hasil pelepasan; dan

(7) kewajiban kontraktual untuk membeli, membangun atau mengembangkan Properti Investasi atau untuk perbaikan, pemeliharaan atau peningkatan.

b) Khusus untuk Properti Investasi yang menggunakan model Nilai Wajar, selain pengungkapan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) ditambahkan pengungkapan antara lain:(1) rekonsiliasi antara jumlah tercatat Properti

Investasi pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan penambahan, pengurangan, dan reklasifikasi;

(2) saat suatu penilaian terhadap Properti Investasi disesuaikan secara signifikan untuk tujuan pelaporan keuangan, maka Perusahaan harus mengungkapkan rekonsiliasi antara penilaian tersebut dan penilaian yang telah disesuaikan yang dilaporkan dalam laporan keuangan, dengan menunjukkan secara terpisah:

(a) jumlah agregat dari pengakuan kewajiban sewa yang telah ditambahkan kembali; dan

(b) penyesuaian signifikan lain.c) Khusus untuk Properti Investasi yang menggunakan

model biaya, selain pengungkapan sebagaimana dimaksud dalam huruf a) ditambahkan pengungkapan antara lain:(1) umur manfaat;(2) rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi

penyusutan Properti Investasi pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan penambahan, pengurangan, dan reklasifikasi;

(3) jumlah penyusutan untuk masing-masing periode penyajian dan alokasi beban penyusutan;

(4) jumlah rugi penurunan nilai yang diakui, dan jumlah pemulihan rugi penurunan nilai, selama satu periode sesuai SAK yang berlaku;

(5) transfer ke dan dari persediaan dan properti yang digunakan sendiri; dan

(6) Nilai Wajar Properti Investasi.d) Khusus untuk Properti Investasi dalam proses

pembangunan dan pengembangan, Yang harus diungkapkan antara lain:(1) rincian Properti Investasi dalam proses

pembangunan dan pengembangan;(2) persentase jumlah tercatat terhadap nilai kontrak;

Page 263: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 263

(3) estimasi saat penyelesaian;(4) hambatan kelanjutan penyelesaian;(5) jumlah pengeluaran yang diakui dalam jumlah

tercatat Properti Investasi dalam proses pembangunan dan pengembangan; dan

(6) dalam hal terdapat kapitalisasi biaya pinjaman untuk properti investasi yang memenuhi kriteria aset kualifikasian, maka wajib diungkapkan:

(a) jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode berjalan; dan

(b) tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasi.

34) Aset TetapYang harus diungkapkan antara lain:a) setiap kelompok Aset Tetap wajib diungkapkan secara

terpisah berdasarkan kepemilikan aset yaitu aset pemilikan langsung dan/atau aset sewa pembiayaan;

b) rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan Aset Tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan penambahan, pengurangan, dan reklasifikasi;

c) jumlah penyusutan untuk masing-masing periode penyajian dan alokasi beban penyusutan;

d) rugi penurunan nilai dan jumlah yang dijurnal balik yang diakui dalam laba rugi dan ekuitas (jika ada);

e) jumlah komitmen kontraktual dalam perolehan Aset Tetap;

f) jumlah kompensasi dari pihak ketiga untuk Aset Tetap yang mengalami penurunan nilai, hilang, atau dihentikan yang dimasukkan dalam laba rugi, apabila tidak diungkapkan secara terpisah pada laporan laba rugi komprehensif;

g) Dalam hal Aset Tetap disajikan pada jumlah revaluasian, yang harus diungkapkan:(1) tanggal efektif revaluasi (Tanggal Penilaian);(2) tanggal efektif persetujuan dari Direktorat Jenderal

Pajak (DJP) apabila Aset Tetap untuk perhitungan pajak menggunakan jumlah revaluasian;

(3) nama Penilai dan tanggal laporan penilaian terakhir;

(4) metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi Nilai Wajar aset;

(5) jumlah tercatat untuk setiap Aset Tetap seandainya aset tersebut dicatat dengan model biaya; dan

(6) surplus revaluasi atau rugi penurunan nilai, yang menunjukkan prubahan selama periode dan pembatasan-pembatasan distribusi saldo surplus kepada para pemegang saham.

h) Khusus untuk Aset Tetap dalam proses pembangunan, yang harus diungkapkan antara lain:(1) rincian Aset Tetap yang sedang dalam

pembangunan;

Catatan 11; Hal 71

Catatan 11; Hal 71

Catatan 11; Hal 71

Tidak terdapat rugi penurunan nilai.

Tidak terdapat rugi penurunan nilai.Tidak terdapat asset revaluasian

Tidak terdapat asset dalam pembangunan

Page 264: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

264 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

(2) persentase jumlah tercatat terhadap nilai kontrak;(3) estimasi saat penyelesaian;(4) hambatan kelanjutan penyelesaian (jika ada);(5) jumlah pengeluaran yang diakui dalam jumlah

tercatat aset tetap dalam pembangunan; dan(6) dalam hal terdapat kapitalisasi biaya pinjaman

untuk aset yang memenuhi kriteria aset kualifikasian, maka wajib diungkapkan:

(a) jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode berjalan; dan

(b) tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasi.

i) Pengungkapan lainnya antara lain:(1) jumlah tercatat Aset Tetap yang tidak dipakai

sementara;(2) jumlah tercatat bruto dari setiap Aset Tetap yang

telah disusutkan penuh dan masih digunakan;(3) jumlah tercatat Aset Tetap yang dihentikan dari

penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual;

(4) dalam hal model biaya digunakan, Nilai Wajar Aset Tetap apabila berbeda secara material dari jumlah tercatat;

(5) nilai buku, hasil penjualan neto, keuntungan (kerugian) dari Aset Tetap yang dihentikan pengakuannya;

(6) dalam hal terdapat Aset Tetap yang berasal dari hibah, agar diungkapkan jenis Aset, nilai tercatat, dan tanggal perolehan;

(7) perubahan estimasi masa guna dan/atau metode penyusutan menurut jenis Aset Tetap;

(8) Kondisi atau peristiwa yang menyebabkan terjadinya penurunan nilai atau pemulihan penurunan nilai;

(9) Jumlah aset tetap yang dijadikan jaminan, nama pihak yang menerima jaminan dan alasan penjaminan; dan

(10) Jenis dan nilai aset tetap yang diasuransikan, nilai pertanggungan asuransi, dan risiko yang ditutup, serta pendapat manajemen atas kecukupan pertanggungan asuransi, apabila tidak diasuransikan agar diungkapkan alasannya.

√√√

√√

Tidak terdapat.Tidak terdapat.Tidak terdapat.

Tidak terdapat.

Tidak terdapat.Tidak terdapat.

Tidak terdapat.

Tidak terdapat.

Tidak terdapat.Catatan 12; Hal 69

35) Khusus Industri Minyak dan Gas Bumi Aset Minyak dan Gas Bumi (khusus untuk perusahaan yang memiliki kegiatan hulu minyak dan gas bumi)Yang harus diungkapkan antara lain:(1) Rincian aset menurut jenisnya, seperti; operated acreage,

unoperated acreage, sumur dan peralatan serta fasilitas yang berhubungan, peralatan kantor, kendaraan, sumur dan peralatan serta fasilitas dalam pengerjaan;

Page 265: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 265

(2) Tabel yang memuat penjelasan tentang :(a) Lokasi penambangan;(b) Saldo awal untuk masing-masing lokasi;(c) Penambahan dan Pengurangan untuk masing-

masing lokasi penambangan; dan(d) Saldo akhir untuk masing-masing lokasi

penambangan(3) Dalam hal saldo aset Minyak dan Gas Bumi tersebut

mengandung hak tagih kepada Regulator terkait, perlu penjelasan kolektabilitas tagihan tersebut dalam bentuk tabel analisa umur tagihan.

36) Aset Tak BerwujudYang harus diungkapkan untuk setiap jenis Aset Takberwujud

antara lain:a) jumlah tercatat bruto dan akumulasi amortisasi;b) alokasi jumlah amortisasi Aset Takberwujud ke dalam

pos laporan laba rugi komprehensif;c) rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi

amortisasi Aset Takberwujud pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan penambahan, pengurangan, dan reklasifikasi;

d) dalam hal terdapat kapitalisasi biaya pinjaman untuk aset yang memenuhi kriteria aset kualifikasian, maka harus diungkapkan:(1) jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama

periode berjalan; dan(2) tarif kapitalisasi yang digunakan untuk

menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasi;

e) jumlah tercatat Aset dan faktor signifikan yang mendukung penentuan dan penilaiannya untuk Aset Takberwujud yang dinilai dengan umur manfaat tidak terbatas;

f) penjelasan atas jumlah tercatat dan sisa periode amortisasi dari setiap Aset Takberwujud yang material terhadap laporan keuangan Perusahaan;

g) Aset Takberwujud yang diperoleh melalui Hibah Pemerintah dan awalnya diakui pada Nilai Wajar sesuai SAK yang berlaku, diungkapkan:(1) Nilai Wajar pada pengakuan awal atas aset-aset

tersebut;(2) jumlah tercatatnya; dan(3) Aset tersebut diukur setelah pengakuan awal

dengan model biaya atau model revaluasi;h) keberadaan dan jumlah tercatat Aset Takberwujud

yang kepemilikannya dibatasi dan jumlah tercatat Aset Takberwujud yang menjadi jaminan untuk Liabilitas;

i) nilai komitmen kontraktual untuk akuisisi Aset Takberwujud;

j) Aset Takberwujud disajikan pada jumlah revaluasian, diungkapkan:(1) tanggal efektif revaluasi (Tanggal Penilaian);(2) nama Penilai dan tanggal laporan penilaian

terakhir;

Page 266: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

266 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

(3) jumlah tercatat Aset Takberwujud yang direvaluasi;

(4) metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi Nilai Wajar aset;

(5) jumlah tercatat untuk setiap Aset Takberwujud seandainya Aset tersebut dicatat dengan model biaya; dan

(6) surplus revaluasi atau rugi penurunan nilai, yang menunjukkan perubahan selama periode dan pembatasan-pembatasan distribusi saldo surplus kepada para pemegang saham.

37) Khusus Industri Gas dan Minyak Bumi dan Pertambangan umum

a) Biaya Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan/Penyisihan Liabilitas Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan

Yang harus diungkapkan antara lain tabel yang memuat penjelasan tentang :(1) Saldo awal;(2) Penambahan dan pengurangan;(3) Saldo akhir.

b) Aset Eksplorasi dan Evaluasi Yang harus diungkapkanantara lain:(1) rincian biaya perolehan aset eksplorasi dan

evaluasi per area of interest yang mencakup saldo awal, penambahan dan pengurangan, dan saldo akhir; dan

(2) Jumlah aset, liabilitas, penghasilan dan beban, arus kas operasi, dan arus kas investasi yang timbul dari eksplorasi dan evaluasi pertambangan.

c) Bagian dari Biaya Eksplorasi Tangguhan: pengupasan tanah tambang.

(1) Kebijakan akuntansi sehubungan dengan:(a) Metode pembebanan biaya pengupasan

tanah, dan(b) Metode perhitungan Rasio Rata-Rata Tanah

Penutup.(2) Jumlah Biaya Pengupasan Tanah yang

Ditangguhkan yang terdiri dari (1) biaya pengupasan awal, (2) biaya pengupasan lanjutan dengan penjelasan mengenai perbedaan antara rasio aktual tanah menutup terhadap rasio rata-ratanya;

(3) Perubahan atas Rasio Rata-Rata Tanah Penutup (bila ada);

(4) Biaya Pengupasan Tanah yang Ditangguhkan dimana terjadi penundaan masa produksi, meliputi penjelasan :

(a) Alasan terjadinya penundaan;(b) Amortisasi belum diperhitungkan karena

belum dimulainya produksi, dan(c) Jumlah penurunan (write down) akibat

dilakukannya evaluasi (jika ada), terhadap biaya yang ditangguhkan tersebut, serta metode dan asumsi

Page 267: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 267

utama yang dipergunakan dalam menghitung penurunan nilai tersebut.

d) Biaya Pengembangan Tangguhan Yang harus diungkapkan antara lain :(1) Mutasi Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan

selama tahun berjalan dengan menunjukkan:(a) Lokasi eksplorasi dan pengembangan;(b) Saldo awal;(c) Penambahan/pengurangan;(d) Amortisasi, dan(e) Saldo akhir.

(2) Biaya pengembangan yang ditangguhkan atas kegiatan pengembangan yang masih berjalan;

(3) Penjelasan apabila terjadi penghapusan biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan yang menurut penelaahan manajemen tidak dapat dipulihkan;

(4) Jumlah biaya eksplorasi dan pengembangan yang ditangguhkan dimana terjadi penundaan masa produksi, meliputi penjelasan:(a) Alasan terjadinya penundaan;(b) Amortisasi belum diperhitungkan karena belum

dinilainya produksi; dan(c) Jumlah penurunan (write down) akibat

dilakukannya evaluasi bila ada, terhadap biaya yang ditangguhkan tersebut, serta metode dan asumsi utama yang dipergunakan dalam menghitung penurunan nilai tersebut.

(5) Apabila terdapat lebih dari satu Area of Interest, maka harus diungkapkan rincian dari Biaya Eksplorasi yang Ditangguhkan untuk tiap-tiap Area of Interest.

b. Liabilitas

1) Utang UsahaYang harus diungkapkan antara lain:a) jumlah utang usaha yang dipisahkan antara pihak

ketiga dan pihak berelasi;b) jumlah utang usaha menurut mata uang; danc) jaminan yang diberikan oleh Perusahaan dengan

menunjuk pos-pos yang berhubungan.

2) Provisia) Pengungkapan untuk provisi berlaku untuk provisi

jangka pendek dan provisi jangka panjang.b) Yang harus diungkapkan antara lain:

(1) nilai tercatat pada awal dan akhir periode;(2) provisi tambahan dalam periode bersangkutan;

Page 268: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

268 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

(3) jumlah yang terjadi dan dibebankan pada provisi selama periode bersangkutan;

(4) jumlah yang dibatalkan selama periode bersangkutan atas jumlah yang belum digunakan;

(5) peningkatan selama periode yang bersangkutan, dalam nilai kini, yang terjadi karena berlalunya waktu dan dampak dari setiap perubahan tingkat diskonto;

(6) uraian mengenai karakteristik kewajiban dan perkiraan saat terjadinya arus keluar sumber daya ekonomi;

(7) indikasi ketidakpastian waktu atau jumlah arus keluar sebagaimana dimaksud dalam angka(6). Dalam hal diperlukan, Perusahaan mengungkapkan asumsi utama yang mendasari prakiraan peristiwa masa depan; dan

(8) jumlah estimasi penggantian yang akan diterima dengan menyebutkan jumlah Aset yang telah diakui untuk estimasi penggantian tersebut.

3) Beban akrualYang wajib diungkapkan antara lain jenis dan jumlah dari unsur utama beban yang belum jatuh tempo.

√Catatan 20; Hal 84

4) Khusus Industri Perbankan Liabilitas SegeraYang harus diungkapkan antara lain:a) Rincian berdasarkan jenis dan mata uang; danb) Uraian mengenai sifat masing-masing kewajiban.

√Catatan 14; Hal 74

5) Utang RepoYang harus diungkapkan antara lain:a) Rincian mengenai jenis dan jumlah Efek yang dijual

Perusahaan pada transaksi repo;b) Tanggal dan harga dilakukannya pembelian dan

penjualan kembali Efek.

6) Khusus Kontrak Konstruksi Utang Bruto kepada PelangganYang harus diungkapkan dalam pos ini antara lain liabilitas bruto dari setiap kontrak konstruksi. Dalam penjelasan tagihan tersebut, juga harus dirinci dalam bentuk tabelyaitu :a) biaya kontrak yang terjadi;b) laba yang diakui;c) kerugian yang dialami; dand) pekerjaan yang sudah ditagih (termin).

Page 269: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 269

7) Khusus Industri Perbankana) Simpanan Nasabah Yang harus diungkapkan antara lain rincian tiap jenis

simpanan yang mengungkapkan:(1) Rincian berdasarkan mata uang, dan jangka

waktu;(2) Rincian jumlah simpanan berdasarkan pihak

berelasi dan pihak ketiga;(3) Tingkat suku bunga rata-rata per tahun;(4) Jumlah amortisasi pada tahun berjalan untuk

sertifikat deposito;(5) Rincian simpanan bermasalah berdasarkan

statusnya, misalnya diblokir atau dijaminkan; dan(6) Pemberian fasilitas istimewa kepada pemilik

rekening giro.b) Simpanan dari Bank Lain Yang harus diungkapkan antara lain:

(1) Rincian berdasarkan jenis, mata uang, dan jangka waktu;

(2) Rincian jumlah simpanan berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga;

(3) Tingkat suku bunga rata-rata per tahun;(4) Jumlah amortisasi pada tahun berjalan untuk

sertifikat deposito; dan(5) Rincian simpanan bermasalah berdasarkan jenis

dan statusnya, misalnya diblokir atau dijaminkan.

√√√√√

√√√√√

Catatan 15; Hal 75

Catatan 16; Hal 75, 76

8) Khusus Industri Asuransi Kerugian dan Jiwaa) Kewajiban Manfaat Polis Masa Depan Yang harus diungkapkan antara lain :

(1) Rincian berdasarkan program asuransi;(2) Rincian berdasarkan jenis pertanggungan;(3) Rincian berdasarkan mata uang;(4) Dasar perhitungan dan asumsi aktuaris; dan(5) Rekonsiliasi jumlah pada awal dan akhir

periode yang memperlihatkan penambahan dan pengurangan.

b) Utang Klaim Yang harus diungkapkan antara lain:(1) Pemisahan antara utang klaim kepada pihak

berelasi dan pihak ketiga;(2) Jumlah utang klaim berdasarkan tertanggung;(3) Jumlah utang klaim menurut jenis asuransi; dan(4) Jumlah utang menurut mata uang.

c) Estimasi Klaim Retensi Sendiri Yang harus diungkapkan antara lain:(1) Jumlah menurut jenis asuransi;(2) Jumlah menurut tertanggung;(3) Jumlah menurut mata uang; dan(4) Jumlah estimasi klaim yang sudah terjadi namun

belum dilaporkan.

Page 270: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

270 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

d) Premi yang belum merupakan Pendapatan Yang harus diungkapkan antara lain:(1) Jumlah menurut program asuransi;(2) Jumlah menurut jenis pertanggungan;(3) Pemisahan antara premi yang belum merupakan

pendapatan kepada pihak berelasi dan pihak ketiga;

(4) Metode perhitungan yang digunakan; dan(5) Rekonsiliasi jumlah pada awal dan akhir

periode yang memperlihatkan penambahan dan pengurangan.

e) Utang Koasuransi (rewrite) Yang harus diungkapkan antara lain:(1) Pemisahan antara utang klaim kepada pihak

berelasi dan pihak ketiga;(2) Jumlah berdasarkan ko-asuradur;(3) Jumlah menurut jenis mata uang; dan(4) Jumlah menurut umur utang.

f) Utang Reasuransi Yang harus diungkapkan antara lain:(1) Pemisahan antara utang klaim kepada pihak

berelasi dan pihak ketiga;(2) Jumlah berdasarkan reasuradur;(3) Jumlah menurut jenis mata uang;(4) Jumlah menurut umur utang; dan(5) Jumlah utang atau piutang reasuransi yang

disalinghapuskan.g) Utang Komisi Yang harus diungkapkan antara lain:

(1) Jumlah berdasarkan tertanggung dan asuradur;(2) Jumlah menurut jenis mata uang; dan(3) Jumlah menurut jenis asuransi.

h) Titipan Premi Yang harus diungkapkan antara lain rincian menurut jenis asuransi.i) Hak Laba Pemegang Polis Yang Belum Dibagikan

Yang harus diungkapkan:(1) Tanggal dan hasil keputusan rapat

pemegang saham;(2) Dasar perhitungan; dan(3) Saldo menurut usia.

9) Liabilitas Imbalan Kerja Jangka PendekYang harus diungkapkan antara lain jenis dan jumlahnya.

10) Utang PajakYang harus diungkapkan antara lain:a) jenis dan jumlahnya; danb) informasi mengenai ketetapan pajak.

√√

Catatan 19.a; Hal 78 sd 84

11) Khusus Industri Pembiayaan Kewajiban Anjak PiutangYang harus diungkapkan antara lain:a) Jumlah liabilitas anjak piutang dalam rangka anjak

piutang dengan recourse; danb) Jumlah beban tangguhan, piutang retensi anjak

piutang, dan jatuh tempo serta ikatan penting lainnya yang diatur dalam perjanjian anjak piutang.

12) Khusus Kontrak Konstruksi Uang Muka KontrakYang harus diungkapkan antara lain jumlah uang muka kontrak yang diterima.

Page 271: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 271

13) Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka PanjangYang harus diungkapkan antara lain bagian lancar atas liabilitas jangka panjang sesuai dengan pengungkapan utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang sebagaimana diatur dalam Checklist ini.

14) Liabilitas Keuangan Lainnyaa) Yang harus diungkapkan antara lain:

(1) Pengungkapan untuk liabilitas keuangan lainnya berlaku untuk liabilitas keuangan lainnya yang bersifat jangka pendek dan jangka panjang;

(2) Perusahaan wajib mengelompokkan sesuai klasifikasi yang dipisahkan antara pihak ketiga dan pihak berelasi;

(3) Yang harus diungkapkan antara lain:(a) nilai tercatat liabilitas keuangan untuk setiap

kategori;(b) laba atau rugi neto pada setiap liabilitas

keuangan; dan(c) kejadian penting lainnya antara lain

kepatuhan Perusahaan dalam memenuhi persyaratan dan kondisi utang (misalnya restrukturisasi utang dan kondisi default).

b) Dalam hal terdapat restrukturisasi Utang Yang harus diungkapkan antara lain :(1) Penjelasan tentang pokok-pokok perubahan

persyaratan dan penyelesaian utang;(2) Jumlah keuntungan atas restrukturisasi utang dan

dampak pajak penghasilan yang terkait;(3) Jumlah keuntungan atau kerugian bersih atas

pengalihan aset yang diakui selama periode tersebut; dan

(4) Jumlah utang kontinjen yang dimasukkan dalam nilai tercatat utang yang telah direstrukturisasi.

15) Khusus Industri Gas dan Minyak BumiBagian Liabilitas Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup yang Jatuh Tempo dalam Satu TahunYang harus diungkapkan antara lain rincian jenis dan jumlahnya.

16) Khusus Industri Pertambangan UmumBagian Penyisihan untuk Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup yang Jatuh Tempo dalam Satu TahunYang harus diungkapkan antara lain rincian jenis dan jumlahnya.

17) Liabilitas terkait aset atau kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual.Yang harus diungkapkan antara lain liabilitas terkait aset atau kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan dan dapat digabung dengan pengungkapan aset tidak lancar atau kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual.

Liabilitas Jangka Panjang √

Page 272: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

272 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Utang Pihak Berelasi Non-UsahaYang Harus diungkapkan antara lain :a) rincian nama pihak berelasi, jenis, dan jumlah utang;b) jumlah utang menurut mata uang; danc) jaminan yang diberikan dengan menunjuk pos-pos

yang berhubungan.

19) Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka PanjangYang Harus diungkapkan antara lain:a) rincian jumlah utang berdasarkan nama bank/lembaga

keuangan dan jenis mata uang;b) kisaran suku bunga kontraktual selama periode

pelaporan;c) tanggal jatuh tempo;d) jumlah bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu 12

(dua belas) bulan;e) penjelasan tentang fasilitas pinjaman yang diperoleh,

termasuk jumlah dan tujuan perolehannya;f) pembayaran yang dilakukan pada periode berjalan

untuk masing-masing fasilitas pinjaman;g) kejadian penting lainnya antara lain kepatuhan

Perusahaan dalam memenuhi persyaratan dan kondisi utang (misalnya restrukturisasi utang dan kondisi default);

h) jaminan yang diberikan dengan menunjuk pos-pos yang berhubungan;

i) persyaratan lain yang penting, seperti adanya pembatasan pembagian dividen, pembatasan rasio tertentu, dan/atau pembatasan perolehan utang baru; dan

j) pengungkapan informasi sehubungan dengan liabilitas berbunga jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal laporan posisi keuangan tetapi tetap diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang, antara lain adalah:(1) nama bank/lembaga keuangan dan jumlahnya;

dan(2) ringkasan perjanjian lama dan baru, yang meliputi

tanggal kesepakatan, jangka waktu pinjaman, tanggal jatuh tempo, dan persyaratan penting.

Page 273: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 273

20) Utang Sewa PembiayaanYang harus diungkapkan antara lain :a) jumlah neto nilai tercatat untuk setiap kelompok aset

dan pemberi sewa (lessor) pada tanggal laporan posisi keuangan;

b) rekonsiliasi antara total pembayaran sewa minimum di masa depan pada tanggal laporan posisi keuangan, dengan nilai kininya. Selain itu wajib mengungkapkan total pembayaran sewa minimum di masa depan pada tanggal laporan posisi keuangan, dan nilai kininya, untuk setiap periode berikut:(1) sampai dengan satu tahun;(2) lebih dari satu tahun sampai 5 (lima) tahun; dan(3) lebih dari 5 (lima)tahun.

c) pembayaran sewa kontinjen yang diakui sebagai beban pada periode tersebut;

d) total pembayaran minimum sewa-lanjut (sublease) masa depan yang diperkirakan akan diterima dari kontrak sewa-lanjut yang tidak dapat dibatalkan (non-cancellable sublease) pada tanggal laporan posisi keuangan;

e) keuntungan atau kerugian yang ditangguhkan beserta amortisasinya sehubungan dengan transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale and leaseback); dan

f) penjelasan umum isi perjanjian sewa yang material, antara lain:(1) dasar penentuan utang sewa kontinjen;(2) ada tidaknya klausul-klausul yang berkaitan

dengan opsi perpanjangan atau pembelian dan eskalasi beserta syarat-syaratnya; dan

(3) pembatasan-pembatasan yang ditetapkan dalam perjanjian sewa.

21) Khusus Industri Perbankana) Surat Berharga yang Diterbitkan Yang harus

diungkapkan antara lain:(1) Rincian berdasarkan jenis, mata uang, dan jangka

waktu;(2) Rincian jumlah berdasarkan pihak berelasi dan

pihak ketiga;(3) Tingkat suku bunga rata-rata per tahun;(4) Rincian berdasarkan peringkat efek dan

perusahaan pemeringkat;(5) Jumlah amortisasi pada tahun berjalan;(6) Ringkasan perjanjian yang meliputi tanggal

kesepakatan, jangka waktu perjanjian, tanggal jatuh tempo, kewajiban yang harus dipenuhi, dan persyaratan penting lainnya (Debt Covenance);

(7) Pendapat manajemen tentang pemenuhan Debt Covenanceatas surat berharga yang diterbitkan.

√√√√v

Catatan 17; Hal 77

Page 274: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

274 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

b) Pinjaman Diterima Yang harus diungkapkan antara lain:(1) Rincian berdasarkan pihak, jenis, dan mata uang;(2) Rincian jumlah berdasarkan pihak berelasi dan

pihak ketiga;(3) Ringkasan perjanjian yang meliputi tanggal

kesepakatan, jangka waktu perjanjian, tingkat bunga, tanggal jatuh tempo, nilai Aset bank yang dijaminkan, dan persyaratan penting lainnya(debt covenance);

(4) Pendapat manajemen terkait pemenuhan debt covenance;

(5) Apabila bank menerima dana atau fasilitas pinjaman dari pemerintah atau pihak lain dengan tingkat imbalan yang lebih rendah dari tingkat bunga pasar maka manajemen mengungkapkan mengenai fasilitas tersebut dan dampaknya terhadap laba bersih.

c) Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi Yang harus diungkapkan antara lain:(1) Rincian berdasarkan jenis, mata uang, dan

kolektibilitas;(2) Rincian jumlah berdasarkan pihak berelasi dan

pihak ketiga;(3) Jumlah penyisihan penurunan nilai dan mutasi

selama periode berjalan;(4) Ketentuan minimum penyisihan penurunan nilai

komitmen dan kontinjensi menurut BI dan posisi penyisihan penghapusan bank pada saat periode pelaporan; dan

(5) Pendapat manajemen akan kecukupan jumlah penyisihan penurunan nilai komitmen dan kontinjensi.

√√√

√√

√√

Catatan 18; Hal 77, 78

Catatan 32; Hal 97

Catatan 32; Hal 97Tidak terdapat CKPN

22) Khusus Industri Gas dan Minyak BumiLiabilitas Pengelolaan dan Reklamasi Lingkungan Hidup TangguhanYang harus diungkapkan antara lain :a) Mutasi taksiran provisi PLH selama tahun berjalan

dengan menunjukkan:(1) Saldo awal;(2) Penyisihan yang dibentuk;(3) Pengeluaran yang terjadi; dan(4) Saldo akhir.

b) Kegiatan PLH yang telah dilaksanakan dan yang sedang berjalan;

c) Liabilitas bersyarat sehubungan dengan PLH dan liabilitas bersyarat lainnya sebagaimana diatur dalam standar akuntansi keuangan;

d) Apabila dalam pos ini terdapat komponen biaya yang sifatnya material, misalnya beban penutupan tambang, maka perusahaan dapat menyajikannya dalam pos yang terpisah;

e) Tabel yang memuat penjelasan tentang:(1) Saldo awal;(2) Penambahan dan Pengurangan ;(3) Saldo akhir.

Page 275: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 275

23) Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjanga) imbalan Pasti Yang harus diungkapkan antara lain:

(1) gambaran umum mengenai jenis program.(2) rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai kini

kewajiban imbalan pasti yang menunjukkan secara terpisah, pengaruhnya selama periode berjalan yang dapat diatribusikan ke dalam:

(a) biaya jasa kini;(b) biaya bunga;(c) iuran oleh peserta program;(d) keuntungan dan kerugian aktuarial;(e) perubahan kurs mata uang asing pada

program yang diukur dengan mata uang yang berbeda dengan mata uang penyajian;

(f) imbalan yang dibayarkan;(g) biaya jasa lalu;(h) kombinasi bisnis;(i) curtailment; dan(j) penyelesaian.

(3) analisis kewajiban imbalan pasti terhadap jumlah yang dihasilkan dari program yang seluruhnya tidak didanai dan jumlah yang dihasilkan dari program yang seluruhnya atau sebagian didanai;

(4) rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari Nilai Wajar aset program serta saldo awal dan akhir dari setiap hak penggantian yang diakui sebagai Aset sesuai dengan SAK menunjukkan secara terpisah, dampak selama periode yang dapat diatribusikan pada setiap:

(a) hasil yang diharapkan dari aset program;(b) keuntungan dan kerugian aktuarial;(c) perubahan kurs mata uang asing pada

program yang diukur dengan mata uang yang berbeda dengan mata uang penyajian;

(d) iuran oleh pemberi pekerja;(e) iuran oleh peserta program;(f) imbalan yang dibayarkan;(g) kombinasi bisnis; dan(h) penyelesaian;

(5) rekonsiliasi nilai kini kewajiban imbalan pasti sebagaimana dimaksud dalam butir (2) dan Nilai Wajar aset program sebagaimana dimaksud dalam butir (4) atas Aset dan Liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan, paling kurang mengungkapkan:

(a) keuntungan dan kerugian aktuarial neto yang tidak diakui dalam laporan posisi keuangan;

(b) biaya jasa lalu yang tidak diakui dalam laporan posisi keuangan;

(c) setiap jumlah yang tidak diakui sebagai Aset, dikarenakan oleh batasan dalam SAK;

(d) Nilai Wajar pada akhir periode pelaporan dari setiap hak penggantian yang diakui sebagai Aset sesuai dengan SAK; dan

(e) jumlah lainnya yang diakui dalam laporan posisi

√√

√√√√

√Catatan 33; Hal 97 sd 102

Catatan 33; Hal 100Catatan 33; Hal 100Catatan 33; Hal 100Catatan 33; Hal 100

Catatan 33; Hal 100Tidak ada pembayaran imbalanCatatan 33; Hal 100

Page 276: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

276 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

(b) biaya bunga;(c) hasil yang diharapkan dari aset program;(d) hasil yang diharapkan dari setiap hak

penggantian yang diakui sebagai Aset sesuai dengan SAK;

(e) keuntungan dan kerugian aktuarial, jika Perusahaan memilih metode koridor 10% (sepuluh per seratus);

(f) biaya jasa lalu;(g) dampak dari curtailment terutama terkait

dengan penyelesaiannya; dan(h) dampak dari batasan dalam SAK;

(7) jumlah total yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang akan diakui segera dalam saldo laba, meliputi:

(a) keuntungan dan kerugian aktuarial; dan(b) dampak dari batasan dalam SAK;

(8) jumlah kumulatif dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui pada pendapatan komprehensif lain, dalam hal Perusahaan mengakui keuntungan dan kerugian dalam pendapatan komprehensif lain sesuai dengan SAK;

(9) persentase atau jumlah setiap kategori utama yang merupakan Nilai Wajar total aset program, untuk setiap kategori utama dari aset program, yang mencakup, namun tidak terbatas pada, instrumen ekuitas, instrumen utang, properti, dan seluruh aset lain;

(10) jumlah yang mencakup Nilai Wajar aset program untuk:

(a) setiap kategori instrumen keuangan milik Perusahaan; dan

(b) setiap properti atau Aset lain yang digunakan oleh Perusahaan;

(11) penjelasan atas dasar yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian yang diharapkan atas Aset secara keseluruhan, termasuk dampak kategori utama dari aset program;

(12) imbal hasil aktual atas aset program, serta imbal hasil aktual atas setiap hak penggantian yang diakui sebagai Aset;

(13) Asumsi aktuarial utama yang digunakan sampai pada akhir periode pelaporan dan diungkapkan dalam ukuran yang absolut dan tidak hanya sebagai marjin antara persentase dan variabel lainnya, termasuk:

(a) tingkat diskonto;(b) tingkat imbal hasil yang diharapkan atas

setiap aset program untuk periode yang disajikan dalam laporan keuangan;

(c) tingkat imbal hasil yang diharapkan untuk periode yang disajikan dalam laporan keuangan pada setiap hak penggantian

Page 277: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 277

yang diakui sebagai Aset;(d) tingkat kenaikan gaji yang diharapkan (dan

perubahan dalam indeks atau variabel tertentu lainnya dalam masa program formal atau konstruktif sebagai dasar untuk kenaikan imbalan masa depan);

(e) tingkat tren biaya kesehatan; dan(f) asumsi material lain yang digunakan dalam

aktuaria;(14) dampak kenaikan atau penurunan satu angka

persentase dalam tingkat tren biaya kesehatan yang diasumsikan pada:

(a) biaya jasa kini agregat dan komponen biaya bunga dari biaya kesehatan pascakerja periodik neto; dan

(b) akumulasi kewajiban imbalan pascakerja untuk biaya kesehatan.

(c) Dalam hal program dioperasikan dalam lingkungan inflasi yang tinggi, wajib diungkapkan dampak persentase kenaikan atau penurunan tingkat tren biaya kesehatan yang diasumsikan dari makna yang serupa dengan satu angka persentase dalam lingkungan inflasi yang rendah.

(15) Jumlah periode tahunan saat ini dan periode empat tahun sebelumnya dari:

(a) nilai kini kewajiban imbalan pasti, Nilai Wajar aset program dan surplus atau defisit pada program; dan

(b) penyesuaian yang timbul pada:(i) liabilitas program dinyatakan sebagai jumlah

atau persentase dari liabilitas program pada akhir periode pelaporan; dan

(ii) aset program dinyatakan sebagai jumlah atau persentase dari aset program pada akhir periode pelaporan;

(16) estimasi terbaik pemberi kerja, segera setelah dapat ditentukan secara andal, dari iuran yang diharapkan akan dibayar dalam program selama periode tahunan dimulai setelah periode pelaporan;

(17) khusus untuk program imbalan pasti yang membagi risiko antar entitas sepengendali, wajib diungkapkan sebagai berikut:

(a) perjanjian kontraktual atau kebijakan tertulis untuk pembebanan biaya imbalan pasti neto atau bukti bahwa tidak ada kebijakan seperti itu;

(b) dalam hal Perusahaan mencatat alokasi biaya imbalan pasti neto sesuai SAK, maka Perusahaan mengungkapkan:

(i) informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat program imbalan pasti dan dampak keuangan atas perubahan program selama

Page 278: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

278 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

b) Iuran PastiPerusahaan yang menyelenggarakan program

iuran pastiharus mengungkapkan jumlah yang diakui sebagai beban untuk program iuran pasti.

c) Imbalan Kerja Jangka Panjang LainnyaYang harus diungkapkan paling kurang jenis dan

jumlah imbalan kerja jangka panjang lainnya.d) Pesangon Pemutusan Kontrak KerjaYang harus diungkapkanantara lain:(1) iuran program dan jumlah pesangon

pemutusan kontrak kerja; dan(2) penjelasan mengenai liabilitas kontinjen (jika

ada).

Catatan 33; Hal 97

Catatan 33; Hal 97 sd 100

24) Utang ObligasiYang harus diungkapkan antara lain:a) rincian mengenai jenis, nilai nominal

dan nilai tercatat dalam rupiah dan mata uang asing, tanggal jatuh tempo, jadwal pembayaran bunga, suku bunga, bursa tempat obligasi dicatatkan, dan tujuan penerbitannya;

b) peringkat dan nama Perusahaan Pemeringkat Efek;

c) jumlah bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan;

d) nama Wali Amanat dan keterkaitan usaha dengan Perusahaan;

e) jaminan serta pembentukan dana untuk pelunasan utang pokok obligasi dengan menunjuk pos-pos yang berhubungan, jika ada;

f) pembatasan yang dipersyaratkan dalam Kontrak Perwaliamanatan;

g) kejadian penting lainnya antara lain kepatuhan Perusahaan dalam memenuhi persyaratan dan kondisi utang (misalnya restrukturisasi utang dan kondisi default); dan

h) persyaratan penting lainnya.

√√√√

√√

Catatan 17; Hal 76 sd 77

Tidak terdapat.

Page 279: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 279

25) Sukuka) Perusahaan wajib mengelompokkan Sukuk

berdasarkan akad syariah yang digunakan.b) Perusahaan harus mengungkapkan antara

lain:(1) uraian tentang persyaratan utama dalam

penerbitan Sukuk, termasuk:(a) ringkasan akad syariah dan skema

transaksisyariah yang digunakan;(b) Aset, manfaat, atau aktivitas yang

mendasari;(c) nilai nominal;(d) besaran imbalan (untuk Sukuk ijarah);(e) prinsip pembagian hasil usaha, dasar bagi

hasil, dan besaran nisbah bagi

hasil (untuk Sukuk mudharabah);(f) rencana jadwal dan tata cara pembagian

dan/atau pembayaran imbalan atau bagi hasil;

(g) jangka waktu;(h) tujuan penerbitannya; dan(i) persyaratan penting lain;(2) peringkat dan nama Perusahaan

Pemeringkat Efek;(3) bursa tempat Sukuk dicatatkan;(4) jumlah bagian yang akan jatuh tempo dalam

waktu 12 (dua belas) bulan;(5) nama Wali Amanat dan keterkaitan usaha

dengan Perusahaan;(6) jaminan dengan menunjuk pos-pos yang

berhubungan (jika ada);(7) pembatasan yang dipersyaratkan dalam

Kontrak Perwaliamanatan; dan(8) kejadian penting lainnya antara lain

kepatuhan Emiten atau Perusahaan Publik dalam memenuhi persyaratan dan kondisi Sukuk (misalnya restrukturisasi Sukuk dan kondisi default).

26) Utang SubordinasiYang harus diungkapkan antara lain:a) nama kreditur, sifat ikatan, jangka waktu,

jenis mata uang, dan kisaran suku bunga kontraktual selama periode pelaporan

b) tujuan perolehannya;c) persyaratan terkait dengan pelunasan utang

subordinasi;d) kejadian penting lainnya antara lain

kepatuhan Perusahaan dalam memenuhi persyaratan dan kondisi utang (misalnya restrukturisasi utang dan kondisi default);

e) pembatasan yang dipersyaratkan dalam Kontrak Perwaliamanatan; dan

f) persyaratan penting lainnya.

Page 280: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

280 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

27) Obligasi KonversiYang harus diungkapkan antara lain:a) rincian mengenai jenis, nilai nominal dan

nilai tercatat, tanggal jatuh tempo, jadwal pembayaran bunga, suku bunga, bursa tempat obligasi konversi dicatatkan, dan tujuan penerbitannya;

b) periode konversi dan persyaratan konversi, antara lain meliputi rasio konversi, harga pelaksanaan, hak konversi sebelum jatuh tempo serta persyaratannya, dan penalti;

c) dampak dilusi apabila seluruh obligasi dikonversikan, dengan memperhatikan tingkat konversi atau harga pelaksanaan (exercise price) yang paling menguntungkan dari sudut pandang pemegang obligasi konversi;

d) jumlah obligasi yang telah dikonversikan dan dampak dilusinya;

e) peringkat dan nama Perusahaan Pemeringkat Efek;

f) jumlah bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan;

g) nama Wali Amanat dan keterkaitan usaha dengan Perusahaan;

h) jaminan serta pembentukan dana untuk pelunasan utang pokok obligasi dengan menunjuk pos-pos yang berhubungan (jika ada);

i) kejadian penting lainnya antara lain kepatuhan Perusahaan dalam memenuhi persyaratan dan kondisi utang (misalnya restrukturisasi utang dan kondisi default);

j) dalam hal Perusahaan menerbitkan obligasi konversi tanpa melalui penawaran umum, wajib diungkapkan tujuan penerbitan dan nama pembeli;

k) komponen Liabilitas dari obligasi konversi;l) keberadaan fitur derivatif melekat; danm) persyaratan penting lainnya

c. Ekuitas

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Page 281: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 281

Modal SahamYang harus diungkapkan antara lain :a) Bagi setiap jenis saham, antara lain:(1) Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada

awal dan akhir periode;(2) Hak, keistimewaan, dan pembatasan yang

melekat pada setiap jenis saham, termasuk pembatasan atas dividen dan pembayaran kembali atas modal; dan

(3) Saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak penjualan saham, termasuk jumlah dan persyaratan;

b) Penjelasan mengenai sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam ekuitas;

c) Susunan pemegang saham dengan mengungkapkan jumlah lembar saham dan persentase kepemilikan, yaitu:

(1) Pemegang saham yang memiliki 5% (lima perseratus) atau lebih;

(2) Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham; dan

(3) Pemegang saham lainnya;d) Dalam hal terjadi perubahan modalsaham

dalam periode berjalan:(1) Keputusan yang berhubungan dengan

perubahan modal saham tersebut, seperti pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, persetujuan dan/atau pemberitahuan Menteri terkait, dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);

(2) Sumber peningkatan modal saham, antara lain dari kapitalisasi agio, saldo laba, penerbitan saham baru dari Penawaran Umum dengan dan/atau tanpa Hak

Catatan 21; Hal 84 sd 88Seluruh saham memiliki hak yang sama.Tidak terdapat saham yang dicadangkan untuk opsi

Catatan 21; Hal 84Tidak terdapat.Catatan 21; Hal 84, 85

Setoran tunai dan saldo laba yang telah ditetapkan tujuannya

Memesan Efek Terlebih Dahulu (right issue dan private placement), pelaksanaan waran, serta konversi obligasi; dan

(3) Tujuan perubahan modal saham, antara lain dalam rangka ekspansi, penyelesaian pinjaman, atau pemenuhan kecukupan modal;

e) Dalam hal hanya sebagian saham Perusahaan yang dicatatkan di Bursa Efek, agar disebutkan jumlah saham yang dicatatkan dan yang tidak dicatatkan pada Bursa Efek.

√√

Untuk memperkuat modal

Tidak terdapat saham yang dicatat di bursa

Page 282: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

282 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

2) Tambahan Modal Disetor (Additional Paid-in Capital)

Yang harus diungkapkan antara lain:a) Rincian jumlah tambahan modal disetor;b) Uraian sumber agio saham;c) Rincian biaya emisi Efek ekuitas

berdasarkan penerbitan Efek ekuitas;d) Uraian mengenai sifat dan asal selisih kurs

atas modal disetor;e) Uraian mengenai sifat dan asal tambahan

modal disetor lainnya;f) Pengungkapan untuk selisih nilai transaksi

dengan entitas sepengendali, antara lain:(1) Nama dan penjelasan tentang entitas atau

bisnis yang berkombinasi;(2) Penjelasan mengenai hubungan

sepengendali dari entitas-entitas yang bertransaksi dan bahwa hubungan tersebut tidak bersifat sementara;

(3) Tanggal efektif transaksi;(4) Operasi atau kegiatan bisnis yang telah

diputuskan untuk dijual atau dihentikan akibat kombinasi bisnis tersebut;

(5) Kepemilikan entitas atau bisnis yang dialihkan serta jenis dan jumlah imbalan yang terjadi;

(6) Nilai tercatat bisnis yang dikombinasikan atau dialihkan serta selisih antara nilai tercatat tersebut dengan jumlah imbalan yang diserahkan atau diterima; dan

(7) Penyajian kembali laporan keuangan yang memberikan informasi antara lain:

(a) Ikhtisar angka-angka laporan keuangan yang telah dilaporkan sebelumnya untuk periode yang disajikan kembali;

(b) Ikhtisar jumlah tercatat Aset dan Liabilitas entitas atau bisnis yang dikombinasikan;

(c) Dampak penyesuaian kebijakan akuntansi; dan

(d) Ikhtisar angka-angka laporan keuangan setelah disajikan kembali.

√√√

Catatan 22; Hal 88, 90Tidak terdapatTidak terdapatTidak terdapatCatatan 22; Hal 88, 90Tidak terdapat entitas sepengendali

3) Selisih Transaksidengan Pihak NonpengendaliYang harus diungkapkan antara lain :a) Uraian transaksi perubahan kepemilikan

tanpa hilangnya Pengendalian yang meliputi:(1) Jenis transaksi dan perubahan persentase

kepemilikan;

Page 283: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 283

(2) Nama entitas anak; dan(3) Nama pihak yang bertransaksi;b) Perhitungan selisih transaksi perubahan

kepemilikan tanpa hilangnya Pengendalian; dan

c) Jumlah yang direalisasi ke laba rugi atas pelepasan investasi pada saat hilangnya Pengendalian.

4) Saham TreasuriYang harus diungkapkan antara lain:a) Latar belakang pembelian kembali saham,

pelepasan, atau pengurangan modal disetor;b) Tanggal atau periode perolehan serta

jumlah lembar dan nilai saham treasuri yang diperoleh;

c) Tanggal dan jumlah saham treasuri yang digunakan sebagai pengurangan modal disetor;

d) Tanggal dan jumlah saham treasuri yang dilepaskan kembali serta selisih antara harga perolehan dengan harga pelepasan saham treasuri; dan

e) Akumulasi jumlah lembar dan nilai saham treasuri.

5) Saldo LabaYang harus diungkapkan antara lain:a) Alasan dan jumlah penyesuaian periode

yang lalu (jika ada);b) Perubahan saldo laba pada periode

bersangkutan dan persetujuan RUPS yang terkait; dan

c) Saldo laba yang ditentukan penggunaannya, sifat, dan tujuan setiap pos cadangan.

√ Tidak ada penyesuaianCatatan 23; Hal 90 sd 92

Catatan 23; Hal 90 sd 92

6) WaranYang harus diungkapkan antara lain:a) jenis waran dan harga pelaksanaan dari

masing-masing waran;b) dasar penentuan Nilai Wajar waran;c) nilai waran yang belum dan tidak

dilaksanakan (kadaluwarsa);d) jumlah waran yang diterbitkan dan beredar

serta dampak dilusinya; dane) ikatan-ikatan yang terkait dengan penerbitan

waran.

Page 284: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

284 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

7) Pendapatan Komprehensif LainnyaYang harus diungkapkan antara lain keterangan

mengenai perubahan masing-masing komponen pendapatan komprehensif lainnya.

8) Kepentingan NonpengendaliYang harus diungkapkan antara lain rincian bagian

pemegang saham nonpengendali atas ekuitas masing-masing entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung atau tidak langsung pada entitas induk.

d. Laba Rugi Komprehensif

Page 285: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 285

PendapatanYang harus diungkapkan antara lain :a) Jumlah setiap kategori signifikan dari

pendapatan yang diakui selama periode, termasuk pendapatan yang berasal dari:

(1) Penjualan barang;(2) Penjualan jasa;(3) Bunga;(4) Royalti; dan/atau(5) Dividen;diungkapkan secara terpisah berdasarkan pihak

berelasi dan pihak ketiga;b) Rincian jumlah dari kelompok produk/jasa

utama;c) Nama pihak pembeli dan jumlah nilai

penjualan yang melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari pendapatan;

d) Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau jasa yang tercakup dalam setiap kategori signifikan dari pendapatan (jika ada), yang diungkapkan terpisah berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga;

e) Khusus untuk kontrak konstruksi, diungkapkan antara lain:

(1) Pendapatan kontrak konstruksi:(a) Jumlah pendapatan kontrak yang diakui

sebagai pendapatan dalam periode berjalan;(b) Metode yang digunakan untuk menentukan

pendapatan kontrak yang diakui dalam periode berjalan; dan

(c) Metode yang digunakan untuk menentukan tahap penyelesaian kontrak;

(2) Pekerjaan dalam proses penyelesaian pada tanggal akhir periode pelaporan:

(a) Jumlah agregat biaya yang terjadi dan laba/rugi yang diakui sampai tanggal pelaporan;

(b) Jumlah uang muka yang diterima; dan(c) Jumlah retensi;(3) Jumlah tagihan dan utang bruto kepada

pemberi kerja, masing-masing sebagai Aset dan Liabilitas;

f) Dalam hal Perusahaan memiliki transaksi hubungan keagenan, diungkapkan secara terpisah, antara lain:

(1) Penjualan biasa dan penjualan dari hubungan keagenan;

(2) Pendapatan komisi yang diperoleh Perusahaan sebagai agen dari transaksi keagenan dengan pendapatan lainnya; dan

(3) Perincian dari komponen pendapatan neto yang diperoleh Perusahaan sebagai prinsipal dari transaksi keagenan, yang antara lain terdiri dari:

(a) Pendapatan bruto;

Page 286: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

286 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

2) Khusus Industri yang Tarifnya Diatur oleh Regulator Ketentuan Tarif

Yang harus diungkapkan antara lain:a) Dasar ketentuan tarif;b) Objek atau aktivitas yang dikenakan tarif;c) Masa berlaku tarif;d) Besaran tarif; dane) Perjanjian lain yang terkait.

3) Khusus Industri pembiayaanRincian jumlah berdasarkan kelompok produk/jasa

utama antara lain:a) Pendapatan pembiayaan konsumen;b) Pendapatan anjak piutang; danc) Pendapatan sewa.

4) Khusus Industri Rumah Sakit Terdiri dari:Jasa pelayanan medis, jasa penunjang lainnya,

jasa dokter, rawat inap, rawat jalan dan penunjang medis,

Rincian pengurang pendapatan, antara lain:a) Restitusi;b) Subsidi tidak mampu; danc) Selisih perhitungan klaim.

5) Khusus Industri TransportasiRincian jumlah dari kelompok produk/jasa utama

antara lain:a) Rincian pendapatan bersih jasa transportasi;b) Rincian pendapatan usaha dari jasa

penyewaan alat transportasi;c) Rincian pendapatan usaha dari jasa

ekspedisi;d) Rincian pendapatan usaha dari keagenan;

dane) Rincian pendapatan dipisahkan sesuai

dengan jenisnya armada (bus, taksi, feri, tanker dan pesawat udara) dengan ketentuan memisahkan atas dasar kepemilikan armada tersebut.

6) Khusus Industri TelekomunikasiRincian pendapatan usaha antara lain pendapatan

usaha jasa interkoneksi, jasa telekomunikasi sendiri, jasa telekomunikasi yang dilaksanakan melalui kerjasama dengan pihak lain.

7) Khusus Industri Asuransi: Pendapatan PremiYang harus diungkapkan antara lain rincian dan

jumlah berdasarkan kelompok premi bruto, premi reasuransi, dan penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan untuk setiap jenis asuransi.

Catatan: menyesuaikan dengan PSAK yang berlaku (PSAK 36 dan 62)

Page 287: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 287

8) Khusus Industri Jalan Tol: PendapatanYang harus diungkapkan antara lain:a) Penjualan meliputi rincian pendapatan jasa

tol sendiri, rincian pendapatan jasa lain, dan rincian pendapatan kerjasama operasi;

b) Jika perusahaan memiliki hak penyelenggaraan sejumlah ruas jalan tol, maka pendapatan usaha untuk setiap ruas jalan tol tersebut harus diungkapkan.

9) Khusus Industri Perbankan Pendapatan BungaYang harus diungkapkan antara lain:Pendapatan bunga, yang dapat terdiri dari dan

tidak terbatas pada :a) Obligasi Pemerintah;b) Kredit, dengan pengungkapan tambahan

untuk provisi dan komisi yang diakui;c) Efek-efek; dand) Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank

lain.

√√√

√Tidak ada obligasi pemerintahCatatan 24; Hal 92

10) Beban Pokok PenjualanYang harus diungkapkan antara lain:a) Untuk perusahaan manufaktur, diungkapkan

beban pokok produksi yang dirinci:(1) Biaya bahan baku;(2) Biaya tenaga kerja; dan(3) Biaya overheadditambah dan dikurangi saldo awal dan akhir

persediaan;b) Nama pihak penjual dan nilai pembelian

yang melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari pendapatan; dan

c) Untuk industri jasa, diungkapkan beban pokok berdasarkan pada jasa yang dijual.

11) Khusus Industri Rumah SakitBeban Departementalisasi/Beban OperasionalYang harus diungkapkan antara lain, rincian beban

departementalisasi:a) Beban bahan;b) Beban jasa pelayanan;c) Beban pegawai;d) Beban penyusutan sarana medis;e) Beban pemeliharaan sarana;f) Beban asuransi;g) Beban langganan daya dan jasa;h) Beban depresiasi.

12) Khusus Industri Asuransi:a) Beban Klaim Asuransi KerugianYang harus diungkapkan antara lain rincian dan

jumlah berdasarkan kelompok klaim bruto, klaim reasuransi, dan kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri untuk setiap jenis asuransi.

Page 288: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

288 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

b) Beban Klaim Asuransi JiwaYang harus diungkapkan antara lain:Rincian dan jumlah beban menurut jenis klaim dan

manfaat, diantaranya : klaim jatuh tempo, klaim nilai tunai, dan klaim kematian.

c) Komisi NetoYang harus diungkapkan antara lain rincian dan

jumlah berdasarkan kelompok pendapatan komisi dan beban komisi untuk setiap jenis asuransi.

Hasil Investasid) Hasil InvestasiYang harus diungkapkan antara lain rincian dan

jumlah menurut jenis investasi.

13) Khusus Industri Perhotelan Beban Departementalisasi

Yang harus diungkapkan antara lain:a) Rincian jumlah unsur-unsur beban

departementalisasi;b) Gaji dan beban pegawai lainnya; danc) Rincian jumlah unsur-unsur beban

departemen lainnya.

14) Beban UsahaYang harus diungkapkan rincian sifat beban

berdasarkan kategori fungsinya, yaitu antara lain:

a) Beban penjualan;b) Beban distribusi; danc) Beban umum dan administrasi.

15) Khusus Industri Perbankana) Beban BungaYang harus diungkapkan antara lain rincian jumlah

beban bunga berdasarkan kelompok produk/jasa utama.

b) Beban Provisi dan KomisiYang harus diungkapkan antara lain rincian jumlah

beban beban provisi dan komisi berdasarkan kelompok produk/jasa utama.

√ Catatan 25; Hal 94

Tidak terdapat beban provisi dan komisi

16) Khusus Industri Pembiayaan BebanKerugian Penurunan Nilai

Yang harus diungkapkan antara lain jumlah beban kerugian penurunan nilai untuk masing- masing akun Piutang Pembiayaan Konsumen, Tagihan Anjak Piutang, dan Piutang Sewa Pembiayaan.

17) Pendapatan dan Beban LainnyaYang harus diungkapkan antara lain :a) rincian dan jumlah Pendapatan lainnya.b) rincian dan jumlah Beban lainnya.c) Untuk Biaya Keuangan, meliputi :(1) biaya pinjaman meliputi:

√√

Catatan 31; Hal 96Catatan 31; Hal 96

Page 289: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 289

(a) beban keuangan yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif;

(b) beban keuangan dalam sewa pembiayaan yang diakui sesuai SAK yang berlaku; dan

(c) selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian terhadap bunga;

(2) biaya keuangan lainnya yang terjadi dari transaksi instrumen keuangan meliputi:

(a) rugi penurunan nilai dari kuotasi atas investasi tersedia untuk dijual;

(b) rugi neto dari instrumen keuangan yang diakui pada Nilai Wajar melalui laba rugi; dan

(c) amortisasi premi/diskonto kontrak berjangka yang bertujuan untuk lindung nilai.

d) Untuk Bagian Laba Rugi dari Entitas Asosiasi dan/atau Ventura Bersama meliputi :

(1) bagian laba rugi dari masing-masing entitas asosiasi dan/atau Ventura Bersama yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas; dan

(2) bagian laba rugi dari entitas asosiasi dari operasi yang dihentikan, yang diungkapkan secara terpisah.

√√

18) Khusus Industri Perbankana) Beban Penyisihan Penurunan Nilai atas Aset

KeuanganYang harus diungkapkan antara lain rincian jumlah

berdasarkan jenis aset keuangan.

b) Keuntungan (Kerugian) dari kenaikan (penurunan) nilai surat-surat berharga dan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah

Yang harus diungkapkan antara lain rincian jumlah berdasarkan jenis.

c) Keuntungan (Kerugian) Penjualan Surat-surat Berharga dan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah

Yang harus diungkapkan antara lain rincian jumlah berdasarkan jenis.

√√

Catatan 27; Hal 94

Tidak ada penurunan nilai surat-surat berharga dan obligasi pemerintah.Tidak ada penjualan surat berharga dan obligasi pemerintah.

19 Pendapatan Komprehensif LainYang harus diungkapkan antara lain:a) perubahan dalam surplus revaluasi Aset

Tetap maupun Aset Takberwujud;b) keuntungan dan kerugian aktuarial atas

program manfaat pasti;c) selisih kurs karena penjabaran laporan

keuangan;d) keuntungan (kerugian) dari aset keuangan

tersedia untuk dijual;e) bagian efektif dari keuntungan dan kerugian

instrumen lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas; dan

bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan/atau Ventura Bersama.

Page 290: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

290 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Page 63 of 83          

No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan 20) Pajak Penghasilan

Yang harus diungkapkan antara lain :

a)" komponen beban (penghasilan) pajak yang terdiri dari:

(1)" beban (penghasilan) pajak kini;

(2)" penyesuaian yang diakui pada periode atas pajak kini yang berasal dari periode lalu;

(3)" jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang berasal dari perbedaan temporer dan pembalikannya;

(4)" jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan terkait dengan perubahan tarif pajak atau penerapan peraturan perpajakan yang baru;

(5)" jumlah manfaat yang berasal dari rugi pajak yang tidak diakui sebelumnya atau perbedaan temporer suatu periode lalu yang digunakan untuk mengurangi beban pajak kini dan beban pajak tangguhan;

(6)" beban pajak tangguhan yang disebabkan oleh penurunan atau pembalikan penurunan sebelumnya atas aset pajak tangguhan; dan

(7)" jumlah beban (penghasilan) terkait dengan perubahan kebijakan akuntansi dan kesalahan yang diperhitungkan dalam laporan laba rugi komprehensif, dikarenakan tidak dapat diperlakukan secara retrospektif;

b)" agregat pajak kini dan pajak tangguhan terkait dengan transaksi yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas;

c)" jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain, kecuali untuk bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan/atau Ventura Bersama;

d)" penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi dalam satu atau kedua bentuk berikut ini:

(1)" rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi dengan tarif pajak yang berlaku, dengan mengungkapkan dasar perhitungan tarif pajak yang berlaku; atau

(2)" rekonsiliasi antara tarif pajak efektif rata-rata dan tarif pajak yang berlaku, dengan mengungkapkan dasar perhitungan tarif pajak yang berlaku;

e)" penjelasan mengenai perubahan tarif pajak yang berlaku dan perbandingan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode akuntansi sebelumnya;

f)" jumlah (dan batas waktu penggunaan, jika ada) perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi pajak belum dikompensasi yang tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan dalam laporan keuangan;

     

√    √  √    √    √    

 √    

   

√    

 √    √    √  

   

√    

√    √    

                             

√    

   Catatan  19;  Hal  78  sd  83    Catatan  19.c;  Hal  79      Catatan  19.e;  Hal  79                  Tidak  terdapat  penyesuaian  karena  perubahan  kebijakan  akuntansi.  

Page 291: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 291

Page 64 of 83          

No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan   g)" jumlah agregat perbedaan temporer yang terkait dengan investasi pada entitas anak,

cabang, entitas asosiasi, dan bagian partisipasi dalam Ventura Bersama atas liabilitas pajak tangguhan yang belum diakui;

h)" rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini dengan cara sebagai berikut:

(1)" laba sebelum pajak menurut akuntansi;

(2)" ditambah/dikurangi koreksi positif atau negatif (dirinci); dan

(3)" laba kena pajak;

i)" perhitungan beban dan liabilitas pajak kini dengan menerapkan tarif pajak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan pajak yang berlaku;

j)" pernyataan bahwa laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;

k)" setiap jenis perbedaan temporer dan setiap jenis rugi pajak yang belum dikompensasi:

(1)" jumlah aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk periode sajian; dan

(2)" jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui dalam laba rugi, apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari perubahan jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui dalam laporan posisi keuangan;

l)" beban pajak terkait dengan operasi yang dihentikan:

(1)" keuntungan atau kerugian atas penghentian; dan (2)" laba rugi dari kegiatan normal atas operasi yang dihentikan selama periode,

bersama dengan jumlah terkait untuk setiap periode sajian; m)" jumlah konsekuensi pajak penghasilan atas dividen kepada pemegang saham

Perusahaan yang diusulkan atau diumumkan sebelum Laporan Keuangan Diotorisasi untuk Terbit namun tidak diakui sebagai Liabilitas dalam laporan keuangan;

n)" uraian jumlah perubahan pada jumlah pengakuan untuk aset pajak tangguhan praakuisisi apabila Perusahaan adalah pihak pengakuisisi dalam suatu kombinasi bisnis;

o)" peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan manfaat pajak tangguhan wajib diakui apabila manfaat pajak tangguhan yang diperoleh dari kombinasi bisnis tidak diakui pada tanggal akuisisi tetapi diakui setelah tanggal akuisisi; dan

p)" jumlah aset pajak tangguhan dan alasan atau bukti yang mendukung pengakuan atas aset pajak tangguhan, apabila:

(1)" penggunaan aset pajak tangguhan bergantung pada kondisi laba kena pajak mendatang lebih besar dari laba pembalikan perbedaan temporer kena pajak yang telah ada; dan

(2)" entitas mengalami kerugian pada periode kini atau periode sebelumnya yang

     

√  √  √    √    √    

   

√    √    

                                   

√  √    √    √    

 √    

   

√    √  

√    

     Catatan  19;  Hal  78  sd  83                                Tidak  terdapat  operasi  yang  dihentikan.    Dividen  dibagi  melalui  RUPS    Tidak  terdapat  kombinasi  bisnis.    Tidak  terdapat  kombinasi  bisnis.    Bank  tidak  dalam  mengalami  kerugian.  

Page 292: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

292 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Page 65 of 83          

No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan   mengakibatkan diakuinya aset pajak tangguhan terkait.        

21) Laba (Rugi) per Saham Dasar dan Dilusian

Yang harus diungkapkan antara lain :

a)" jumlah yang digunakan sebagai pembilang dalam penghitungan laba per saham dasar dan dilusian, dan rekonsiliasi jumlah tersebut terhadap laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada entitas induk untuk periode tersebut. Rekonsiliasi tersebut mencakup dampak individual dari setiap jenis instrumen yang mempengaruhi laba per saham;

b)" jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang digunakan sebagai penyebut dalam penghitungan laba per saham dasar dan dilusian, dan rekonsiliasi penyebut tersebut. Rekonsiliasi tersebut mencakup dampak individual dari setiap jenis instrumen yang mempengaruhi laba per saham;

c)" instrumen (termasuk saham yang dapat diterbitkan secara kontinjen) yang berpotensi mendilusi laba per saham dasar di masa depan, namun tidak dimasukkan dalam penghitungan laba per saham dilusian karena instrumen tersebut bersifat antidilutif untuk periode sajian;

d)" penjelasan transaksi saham biasa atau transaksi instrumen berpotensi saham biasa, selain yang dihitung sesuai dengan SAK yang berlaku, yang terjadi setelah periode pelaporan dan akan secara signifikan mengubah jumlah saham biasa atau instrumen berpotensi saham biasa yang beredar pada akhir periode tersebut seandainya transaksi dimaksud terjadi sebelum akhir periode pelaporan; dan

e)" laba per saham dasar dan dilusian untuk operasi yang dihentikan.

     

√    

   

√    

                   

√    

   

√    

   

√    

       Catatan  40;  Hal  142      Catatan  40;  Hal  142      Tidak  terdapat  saham  yang  diterbitkan  secara  kontinjen  yang  akan  mendilusi  laba  per  lembar  saham.  

22) Transaksi Pihak Berelasi

Yang harus diungkapkan antara lain:

a)" Pengungkapan mengenai transaksi atau saldo dengan pihak berelasi, yang jumlahnya:

(1)" lebih dari Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) untuk transaksi dengan orang atau anggota keluarga terdekat; dan/atau

(2)" lebih dari 0,5% (nol koma lima perseratus) dari modal disetor untuk transaksi dengan entitas berelasi.

b)" terkait dengan transaksi dengan orang atau anggota keluarga terdekat meliputi nama, sifat dan hubungan dengan pihak berelasi serta informasi tentang transaksi dan saldo dengan pihak dimaksud;

c)" terkait dengan transaksi dengan entitas berelasi meliputi sifat dan hubungan dengan pihak-pihak berelasi serta informasi mengenai transaksi dan saldo, termasuk komitmen, yang diperlukan untuk memahami potensi dampak hubungan tersebut

   

√    

       

√    

 √    

       Catatan  34;  Hal  102  sd  103  

Page 293: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 293

Page 66 of 83          

No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan   dalam laporan keuangan, paling kurang:

(1)" jumlah transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait;

(2)" jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total Aset atau Liabilitas, termasuk komitmen, dan:

(a)" persyaratan dan ketentuannya, termasuk apakah terdapat jaminan, dan sifat imbalan yang akan diberikan, untuk penyelesaian; dan

(b)" rincian garansi yang diberikan atau diterima; (3)" jumlah cadangan kerugian penurunan nilai, beban cadangan kerugian

penurunan nilai secara individual dan kolektif, dan penghapusan piutang terkait dengan jumlah saldo piutang usaha dan piutang pihak berelasi non-usaha; dan

(4)" alasan dan dasar pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai, jika dilakukan pembentukan;

d)" pengungkapan yang disyaratkan sebagaimana dimaksud dalam huruf a) dan b) dilakukan secara terpisah untuk masing-masing kategori berikut:

(1)" entitas induk;

(2)" entitas dengan pengendalian bersama atau Pengaruh Signifikan terhadap entitas;

(3)" entitas anak;

(4)" entitas asosiasi;

(5)" Ventura Bersama dimana entitas merupakan venturer;

(6)" personil manajemen kunci dari entitas pelapor atau entitas induknya; dan

(7)" pihak-pihak berelasi lainnya.

e)" seluruh kompensasi yang diberikan kepada masing-masing anggota atau kelompok direksi, komisaris, pemegang saham utama yang juga sebagai karyawan, dan manajemen kunci lainnya untuk masing-masing kategori berikut:

(1)" imbalan kerja jangka pendek;

(2)" imbalan pascakerja;

(3)" imbalan kerja jangka panjang lainnya;

(4)" pesangon pemutusan kontrak kerja; dan

(5)" pembayaran berbasis saham.

f)" untuk entitas berelasi dengan pemerintah :

(1)" nama entitas berelasi dengan pemerintah dan sifat hubungannya dengan Perusahaan;

 √    √    

     

   

                             

√  √  √    

   

√    

               

√    √    √    

                 Tidak  terdapat  pembentukan  CKPN  karena  kredit  kepada  pihak  berelasi  lancar.  Tidak  terdapat  entitas  induk,  anak  ataupun  asosiasi.                    Imbalan  kerja  jangka  pendek  berupa  gaji  dan  tunjangan  dibayar  bank;  Imbalan  pasca  kerja  dibayar  oleh  Dana  Pensiun  dan  Yayasan  Tunjangan  Hari  Tua  Bank.  Pemerintah  Daerah  sebagai  pemegang  saham.  

Page 294: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

294 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Page 67 of 83          

No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan   (2)" sifat dan jumlah setiap transaksi yang secara individual signifikan; dan

(3)" untuk transaksi lainnya yang secara kolektif, tetapi tidak secara individual, signifikan, indikasi secara kuantitatif atau kualitatif atas luasnya transaksi tersebut.

√  √    

    Catatan  34;  Hal  102  sd  103  

23) Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Asing a)" Mata uang asing yang dimaksud adalah mata uang selain mata uang fungsional. b)" Yang harus diungkapkan antara lain:

(1)" rincian aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing serta ekuivalennya dalam mata uang fungsional;

(2)" posisi neto dari aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing; (3)" rincian kontrak valuta berjangka dan ekuivalen dalam mata uang fungsional; (4)" jumlah selisih kurs yang diakui dalam laba rugi, kecuali untuk selisih kurs yang

timbul pada instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; dan

(5)" selisih kurs neto diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan diakumulasikan dalam komponen ekuitas yang terpisah, serta rekonsiliasi selisih kurs tersebut pada awal dan akhir periode.

    √    

 

24) Penurunan Nilai Aset Non keuangan

Yang harus diungkapkan antara lain :

a)" untuk setiap rugi penurunan nilai yang diakui atau dibalik selama periode tertentu untuk suatu aset individual, termasuk goodwill atau suatu unit penghasil kas: (1)" peristiwa dan kondisi yang mengindikasikan pengakuan atau pembalikan rugi

penurunan nilai;

(2)" jumlah rugi penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi selama periode tersebut dan unsur laporan laba rugi komprehensif yang didalamnya tercakup rugi penurunan nilai;

(3)" jumlah pembalikan rugi penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi selama periode tersebut dan unsur laporan laba rugi komprehensif yang di dalamnya tercakup rugi penurunan nilai yang dibalik;

(4)" goodwill yang telah diakui rugi penurunan nilainya;

(5)" jumlah rugi penurunan nilai atas aset revaluasian yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain selama periode tersebut; dan

(6)" jumlah pembalikan rugi penurunan nilai atas aset revaluasian yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain selama periode tersebut.

b)" Pengungkapan sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dilakukan untuk setiap kelompok aset.

    √    

 

Page 295: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 295

Page 68 of 83          

No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan 25) Perubahan Estimasi Akuntansi, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Kesalahan

Periode Lalu

a)" Perubahan Estimasi Akuntansi

Yang harus diungkapkan antara lain :

(1)" sifat dan alasan perubahan estimasi akuntansi;

(2)" jumlah perubahan estimasi yang berdampak pada periode berjalan; dan

(3)" perkiraan dampak estimasi pada periode mendatang. Dalam hal jumlah dampak pada periode mendatang tidak praktis, fakta tersebut harus diungkapkan.

b)" Perubahan Kebijakan Akuntansi

Yang harus diungkapkan antara lain :

(1)" sifat dari perubahan kebijakan akuntansi;

(2)" alasan penerapan kebijakan akuntansi baru memberikan informasi yang andal dan relevan;

(3)" jumlah penyesuaian untuk periode berjalan dan setiap periode lalu sajian:

(a)" setiap pos laporan keuangan yang terpengaruh; dan

(b)" laba per saham dasar dan dilusian;

(4)" jumlah penyesuaian yang terkait dengan periode-periode sebelum periode yang disajikan. Dalam hal tidak praktis dilakukan, maka diungkapkan alasannya; dan

(5)" keadaan yang membuat penerapan retrospektif tidak praktis untuk suatu periode tertentu atau untuk periode-periode sebelum periode-periode tersebut disajikan dan tanggal dimulainya perubahan kebijakan akuntansi.

c)" Kesalahan Periode Lalu

Yang harus diungkapkan antara lain :

(1)" sifat dari kesalahan periode lalu;

(2)" jumlah koreksi untuk setiap periode sajian:

(a)"agi setiap pos laporan keuangan; dan

(b)" laba per saham dasar dan dilusian;

(3)" jumlah koreksi pada awal periode sajian paling awal; dan

(4)" keadaan yang membuat penerapan retrospketif tidak praktis dilakukan dan penjelasan mengenai cara dan waktu dilakukannya koreksi apabila penyajian kembali retrospektif tidak praktis.

    √    

 

Page 296: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

296 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Page 69 of 83          

No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan 26) Kombinasi Bisnis

a)" Perusahaan harus mengungkapkan hal-hal sebagai berikut untuk setiap kombinasi bisnis yang terjadi selama periode pelaporan, yaitu:

(1)" nama dan penjelasan tentang pihak yang diakuisisi;

(2)" tanggal akuisisi;

(3)" biaya terkait akuisisi, di luar biaya penerbitan Efek utang dan Efek ekuitas, periode berjalan, dan akumulasinya untuk masing-masing kombinasi bisnis;

(4)" persentase kepentingan ekuitas berhak suara yang diperoleh;

(5)" alasan utama untuk kombinasi bisnis dan penjelasan tentang cara pihak pengakuisisi memperoleh Pengendalian atas pihak yang diakuisisi;

(6)" penjelasan kualitatif tentang faktor yang membentuk goodwill yang diakui;

(7)" Nilai Wajar pada saat tanggal akuisisi atas total imbalan yang dialihkan dan Nilai Wajar tanggal akuisisi untuk setiap kelompok utama imbalan;

(8)" kesepakatan imbalan kontinjensi dan aset indemnifikasi:

(a)" jumlah yang diakui pada tanggal akuisisi;

(b)" penjelasan tentang kesepakatan dan dasar penentuan jumlah pembayaran; dan

(c)" estimasi kisaran hasil (tidak didiskonto) atau, jika apabila kisaran tidak dapat diestimasikan maka fakta dan alasan mengapa kisaran tersebut tidak dapat diestimasikan. Dalam hal jumlah maksimum pembayaran tidak terbatas, maka pihak pengakuisisi mengungkapkan fakta tersebut;

(9)" Perusahaan harus mengungkapkan piutang yang diperoleh berdasarkan kelompok utama piutang, misalnya pinjaman yang diberikan, sewa pembiayaan langsung, dan kelompok piutang lain, yaitu sebagai berikut:

(a)" Nilai Wajar piutang;

(b)" jumlah piutang bruto kontraktual; dan

(c)" estimasi terbaik pada tanggal akuisisi atas jumlah arus kas kontraktual yang diperkirakan tidak tertagih;

(10)" jumlah yang diakui pada tanggal akuisisi untuk setiap kelompok utama Aset yang diperoleh dan Liabilitas yang diambil alih;

(11)" setiap liabilitas kontinjensi yang diakui pada Nilai Wajar:

(a)" uraian mengenai karakteristik kewajiban dan perkiraan saat arus keluar sumber daya ekonomi terjadi;

(b)" indikasi ketidakpastian saat atau jumlah arus keluar tersebut. Dalam hal

    √    

 

Page 297: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 297

Page 70 of 83          

No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan   diperlukan, Perusahaan harus mengungkapkan asumsi utama yang

mendasari prakiraan peristiwa masa depan; dan

(c) jumlah estimasi penggantian yang akan diterima dengan menyebutkan jumlah Aset yang telah diakui untuk estimasi penggantian tersebut;

(12)" dalam hal liabilitas kontinjensi tidak diakui karena Nilai Wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka pihak pengakuisisi mengungkapkan:

(a)" informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 33 huruf b) angka (4) terkait perikatan dan kontijensi; dan

(b)" alasan Liabilitas tidak dapat diukur secara andal;

(13)" dalam hal pembelian dengan diskon:

(a)" jumlah keuntungan yang diakui dan pos dalam laporan laba rugi komprehensif dimana keuntungan tersebut diakui; dan

(b)" penjelasan tentang alasan transaksi tersebut menghasilkan keuntungan;

(14)" setiap kombinasi bisnis dimana pihak pengakuisisi memiliki kurang dari 100% (seratus perseratus) dari kepentingan ekuitas pihak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi:

(a)" jumlah dari kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi, yang diakui pada tanggal akuisisi dan dasar pengukurannya; dan

(b)" teknik penilaian dan input model utama yang digunakan dalam penentuan nilai tersebut, untuk setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi yang diukur pada Nilai Wajar;

(15)" dalam hal suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap:

(a)" Nilai Wajar pada tanggal akuisisi atas kepentingan ekuitas pihak yang diakuisisi yang dimiliki oleh pihak pengakuisisi segera sebelum tanggal akuisisi; dan

(b)" jumlah keuntungan atau kerugian yang diakui sebagai hasil dari pengukuran kembali Nilai Wajar dari kepentingan ekuitas pada pihak yang diakuisisi yang dimiliki oleh pihak pengakuisisi sebelum kombinasi bisnis dan pos dalam laporan laba rugi komprehensif untuk mengakui keuntungan atau kerugian tersebut;

(16)"Informasi sebagai berikut:

(a)" jumlah pendapatan dan laba atau rugi dari pihak yang diakuisisi sejak tanggal akuisisi yang dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode pelaporan; dan

(b)" pendapatan dan laba atau rugi dari entitas hasil penggabungan untuk periode pelaporan berjalan seolah-olah tanggal akuisisi untuk semua

    √    

 

Page 298: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

298 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Page 71 of 83          

No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan   kombinasi bisnis yang terjadi selama tahun berjalan telah diperhitungkan

sejak awal periode pelaporan.

b)" Terhadap kombinasi bisnis yang terjadi pada periode sekarang dan periode sebelumnya, Perusahaan yang menjadi pihak pengakuisisi wajib mengungkapkan informasi berikut untuk setiap kombinasi bisnis yang material atau secara kolektif material:

(1)" dalam hal akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai untuk Aset, Liabilitas, kepentingan nonpengendali tertentu atau jenis imbalan dan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan kombinasi bisnis sehingga ditentukan hanya bersifat penyisihan, maka diungkapkan:

(a)" alasan akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai;

(b)" Aset, Liabilitas, kepentingan ekuitas atau jenis imbalan yang akuntansi awalnya belum selesai; dan

(c)" sifat dan jumlah dari setiap penyesuaian periode pengukuran yang diakui selama periode pelaporan

(2)" setiap periode pelaporan setelah tanggal akuisisi sampai dengan Perusahaan mendapatkan, menjual atau kehilangan hak atas aset imbalan kontinjensi, atau sampai dengan Perusahaan menyelesaikan liabilitas imbalan kontinjensi atau liabilitas tersebut dibatalkan atau lewat waktu, maka diungkapkan:

(a)" setiap perubahan dalam jumlah yang diakui, termasuk setiap perbedaan yang timbul selama penyelesaian;

(b)" setiap perubahan dalam kisaran hasil (tidak didiskonto) dan alasan perubahan tersebut; dan

(c)" teknik penilaian dan input model utama yang digunakan untuk mengukur imbalan kontinjensi;

(3)" liabilitas kontinjensi yang diakui dalam kombinasi bisnis, jika ada;

(4)" rekonsiliasi atas nilai tercatat goodwill pada awal dan akhir periode pelaporan;

(5)" jumlah dan penjelasan dari setiap keuntungan atau kerugianyang diakui pada periode pelaporan yang:

(a)" terkait dengan aset teridentifikasi yang diperoleh atau liabilitas yang diambil-alih dalam kombinasi bisnis pada periode pelaporan berjalan atau periode pelaporan sebelumnya; dan

(b)" ukuran, sifat, atau kejadian relevan yang diungkapkan untuk memahami laporan keuangan Perusahaan hasil penggabungan;

c)" pernyataan kesesuaian dengan peraturan Bapepam dan LK dalam pelaksanaan transaksi kombinasi bisnis; dan

       

Page 299: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 299

Page 72 of 83          

No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan   d)" Perusahaan harus mengungkapkan hal-hal berikut secara keseluruhan, sehubungan

dengan perolehan atas entitas anak dan unit bisnis lainnya selama suatu periode:

(1)" jumlah harga yang dibayarkan;

(2)" bagian dari harga yang merupakan Kas dan Setara Kas;

(3)" jumlah Kas dan Setara Kas pada entitas anak atau bisnis lainnya apabila Pengendalian diperoleh; dan

(4)" jumlah aset dan liabilitas selain Kas dan Setara Kas pada entitas anak atau bisnis lainnya apabila Pengendalian diperoleh, diikhtisarkan berdasarkan kategori utamanya.

       

27) Segmen Operasi

Yang harus diungkapkan antara lain :

a)" pengungkapan pada level segmen;

(1)" informasi umum, yang terdiri dari:

(a)" faktor-faktor yang digunakan oleh manajemen untuk mengidentifikasi segmen dilaporkan; dan

(b)" jenis produk dan jasa yang menghasilkan pendapatan dari setiap segmen dilaporkan;

(2)" informasi mengenai laba atau rugi segmen, termasuk pendapatan dan beban tertentu, aset segmen, dan liabilitas segmen dari segmen dilaporkan, serta dasar pengukurannya;

(3)" rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, ukuran laba atau rugi segmen dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur segmen material lainnya terhadap jumlah yang terkait dalam laporan keuangan Perusahaan;

b)" pengungkapan pada level entitas

(1)" Informasi produk dan jasa

Pendapatan dari pelanggan eksternal untuk setiap produk dan jasa atau setiap kelompok produk dan jasa yang serupa.

(2)" Informasi wilayah geografis

(a)" Pendapatan dari pelanggan eksternal yang diatribusikan kepada:

i." negara domisili Perusahaan; dan

ii." semua negara asing secara total dimana Perusahaan memperoleh pendapatan. Dalam hal pendapatan dari suatu negara asing secara individual jumlahnya material, pendapatan tersebut diungkapkan secara terpisah, termasuk dasar pengatribusian pendapatannya kepada negara

       

√    √    

 √    √    

                           

√    

   

√    

         Catatan  39;  Hal  137  sd  141                  Produk  jasa  hanya  jasa  perbankan.      Wilayah  geografis  hanya  terbatas  wilayah  Maluku.  

Page 300: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

300 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Page 73 of 83          

No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan   tersebut secara individual.

(b)" Aset tidak lancar selain instrumen keuangan, aset pajak yang ditangguhkan, aset imbalan pascakerja, dan hak yang terjadi akibat kontrak asuransi yang berlokasi di:

i." negara domisili Perusahaan; dan

ii." semua negara asing secara total dimana Perusahaan memiliki aset. Dalam hal aset dari suatu negara asing secara individual jumlahnya material, maka aset tersebut diungkapkan secara terpisah.

(3)" Informasi pelanggan utama

Dalam hal pendapatan dari transaksi dengan pelanggan eksternal tunggal mencapai 10% (sepuluh perseratus) atau lebih dari pendapatan konsolidasi, Perusahaan harus mengungkapkan:

(a)" fakta;

(b)" total pendapatan dari setiap pelanggan; dan

(c)" identitas segmen yang melaporkan pendapatan tersebut.

                 

√    

                 Produk  jasa  hanya  jasa  perbankan.  

28) Operasi yang Dihentikan

a)" Yang harus diungkapkan antara lain: (1)" uraian tentang alasan operasi dihentikan; (2)" uraian fakta dan keadaan dari penjualan, atau yang mengarah kepada pelepasan

yang diharapkan, cara, dan waktu pelepasan dari aset dan liabilitas operasi yang dihentikan; dan

(3)" pengaruh dari operasi yang dihentikan terhadap segmen yang dilaporkan dari aset tidak lancar atau kelompok lepasan disajikan sesuai SAK yang berlaku.

b)" Yang harus diungkapkan atas informasi terkait dengan laba (rugi) operasi yang dihentikan, antara lain: (1)" analisa atas jumlah tunggal yang disajikan dalam laporan laba rugi

komprehensif meliputi: (a)" pendapatan, beban, dan laba atau rugi sebelum pajak dari operasi yang

dihentikan dan beban pajak penghasilan yang terkait; dan (b)" laba atau rugi yang diakui dalam pengukuran ke Nilai Wajar setelah

dikurangi biaya untuk menjual atau pelepasan aset atau kelompok lepasan yang terkait dengan operasi yang dihentikan dan beban pajak penghasilan yang terkait;

(2)" arus kas neto yang dapat diatribusikan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dari operasi yang dihentikan; dan

(3)" jumlah penghasilan dari operasi yang dilanjutkan dan operasi yang dihentikan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk.

    √    

 

Page 301: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 301

Page 74 of 83          

No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan 29) Instrumen Derivatif selain Derivatif Melekat

a)" Perusahaan wajib mengelompokkan instrumen derivatif sesuai dengan tujuannya, yaitu untuk lindung nilai atau tujuan lainnya (non lindung nilai), seperti untuk tujuan spekulasi;

b)" Perusahaan yang memiliki atau menerbitkan instrumen derivatif wajib mengungkapkan untuk setiap kontrak instrumen derivatif dalam kelompok klasifikasi lindung nilai dan kelompok non lindung nilai: (1)" hakikat dan sifat dari transaksi, berupa transaksi berjangka dalam bentuk

valuta, bunga, komoditas atau lain-lain; (2)" pihak lawan transaksi (counterparties); (3)" tanggal jatuh tempo; (4)" nilai keseluruhan kontrak dan Nilai Wajar pada tanggal laporan posisi

keuangan; (5)" beban atau Pendapatan pada periode pelaporan; (6)" pos Aset dan/atau Liabilitas yang dilindung nilai; dan (7)" persyaratan penting lainnya.

c)" Yang harus diungkapkan antara lain: (1)" Hal-hal yang diperlukan untuk memahami tujuan transaksi derivatif dan strategi

untuk mencapai tujuan tersebut; (2)" Kebijakan manajemen risiko untuk setiap klasifikasi lindung nilai, termasuk

penjelasan mengenai Aset dan/atau Liabilitas dan jenis transaksi yang dilindung nilai; dan

(3)" Bagi instrumen yang tidak dimaksudkan sebagai suatu lindung nilai, disebutkan tujuannya.

    √    

 

30) Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Yang harus diungkapkan untuk setiap kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan antara lain:

a)" Nilai Wajar setiap kelompok Aset dan Liabilitas tersebut dengan cara yang memungkinkan untuk dapat diperbandingkan dengan nilai tercatat dalam laporan posisi keuangan; dan

b)" hierarki, metode, dan asumsi signifikan yang digunakan dalam menentukan Nilai Wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan.

       

√    √    

           Catatan  35;  Hal  104  sd  107    Catatan  35;  Hal  104  sd  107  

31) Dividen Yang harus diungkapkan antara lain:

a)" jumlah dividen dan dividen per saham yang telah dideklarasikan dan dibayarkan sebagai distribusi kepada pemilik pada periode pelaporan;

b)" jumlah utang dividen untuk:

   

√    

       Catatan  23;  Hal  90  

Page 302: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

302 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Page 75 of 83          

No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan   (1)"periode pelaporan, dan

(2)"periode sebelumnya;

c)" jumlah dividen dan dividen per saham yang diusulkan atau dideklarasikan setelah periode pelaporan tetapi sebelum tanggal penyelesaian laporan keuangan dan tidak diakui sebagai Liabilitas kepada pemilik pada akhir periode pelaporan; dan

d)" jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui.

√  √  √    

       

√    

  Catatan  23;  Hal  90  Catatan  23;  Hal  90  Catatan  23;  Hal  90    Tidak  ada  saham  preferen.  

32) Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama Yang harus diungkapkan antara lain:

a)" jumlah agregat dari liabilitas kontinjensi dengan jumlah liabilitas kontinjensi lainnya secara terpisah;

b)" jumlah agregat dari komitmen modal terkait dengan bagian partisipasinya dalam Ventura Bersama secara terpisah dari komitmen lainnya;

c)" daftar dan penjelasan bagian partisipasi dalam Ventura Bersama yang signifikan dan bagian partisipasi kepemilikan dalam pengendalian bersama entitas; dan

d)" dalam hal Ventura Bersama diakui dalam pengendalian bersama entitas, agar ditambahkan pengungkapan tambahan tentang:

(1)" metode yang digunakan untuk mengakui bagian partisipasinya; dan

(2)" jumlah agregat setiap aset lancar, aset tidak lancar, liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, penghasilan dan beban yang terkait dengan bagian partisipasinya dalam Ventura Bersama.

    √    

 

33) Perikatan dan Kontinjensi

a)" Perikatan

Yang harus diungkapkan antara lain :

(1)" perikatan yang meliputi:

(a)" perjanjian sewa, keagenan dan distribusi, bantuan manajemen dan teknis, royalti, dan lisensi, diungkapkan:

i." pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian;

ii." periode berlakunya perikatan;

iii." dasar penentuan kompensasi dan denda;

iv." jumlah beban atau pendapatan pada periode pelaporan; dan

v." pembatasan-pembatasan lainnya;

(b)" kontrak atau perjanjian yang memerlukan penggunaan dana di masa yang akan datang, seperti: pembangunan pabrik, perjanjian pembelian, ikatan untuk investasi, diungkapkan:

       

   

√                

√    

 

Page 303: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 303

Page 76 of 83          

No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan   i." pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian;

ii." periode berlakunya perikatan;

iii." nilai keseluruhan, mata uang, dan bagian yang telah direalisasi; dan

iv." sanksi-sanksi;

(2)" pemberian jaminan atau garansi, diungkapkan:

(a)" pihak-pihak yang dijamin dan yang menerima jaminan, yang dipisahkan antara pihak berelasi dan pihak ketiga untuk pihak yang dijamin;

(b)" latar belakang dikeluarkannya jaminan;

(c)" periode berlakunya jaminan; dan

(d)" nilai jaminan;

(3)" fasilitas kredit yang belum digunakan, misalnya fasilitas L/C, cerukan bank; dan

(4)" uraian mengenai sifat, jenis, jumlah dan batasan-batasannya.

b)" Kontinjensi

Yang harus diungkapkan antara lain :

(1)" perkara atau sengketa hukum,

diungkapkan:

(a)" pihak-pihak yang terkait;

(b)" jumlah yang diperkarakan;

(c)" latar belakang, isi dan status perkaradan pendapat hukum (legal opinion); dan

(d)" dampak keuangan;

(2)" Peraturan Pemerintah yang berdampak terhadap Perusahaan, misalnya masalah lingkungan hidup, diungkapkan uraian singkat tentang peraturan dan estimasi dampak keuangannya;

(3)" kemungkinan liabilitas pajak tambahan:

(a)" jenis ketetapan atau tagihan pajak, jenis pajak, tahun pajak serta jumlah pokok dan denda atau bunganya; dan

(b)" sikap Perusahaan terhadap ketetapan atau tagihan pajak (keberatan atau banding);

(4)" peristiwa kontinjensi lainnya, yang diungkapkan antara lain:

(a)" karakteristik aset atau liabilitas kontinjensi;

(b)" estimasi dari dampak keuangannya;

(c)" indikasi tentang ketidakpastian yang terkait dengan jumlah atau waktu arus

         

√    √  √  √  √  √    

 √    

                 

√    √    

                       

                   √    

         

√    

           Catatan  32;  Hal  96                  Catatan  43;  Hal  146,  147              Tidak  terdapat  peraturan  pemerintah  yang  berdampak  kepada  Bank.    Catatan  19;  Hal  78  sd  83    Catatan  19;  Hal  78  sd  83    Tidak  terdapat  peristiwa  kontinjensi  lainnya.  

Page 304: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

304 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Page 77 of 83          

No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan   keluar sumber daya; dan

(d) kemungkinan penggantian oleh pihak ketiga.        

34) Khusus Industri Perkebunan

Perkebunan Inti Rakyat dan Plasma

Yang harus diungkapkan antara lain: a)" Isi perjanjian kerjasama IR/Plasma; b)" Pihak-pihak yang terkait dalam kerjasama; c)" Lokasi aset dan jangka waktu pengelolaan; d)" Hak dan liabilitas dari masing-masing pihak dalam kerjasama; e)" Ketentuan tentang perbahan perjanjian kerjasama; dan f)" Isi perubahan perjanjian, jika ada.

    √    

 

35) Manajemen Risiko Keuangan

a)" Perusahaan harus mengungkapkan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan, serta kebijakan dalam pengelolaan risiko, termasuk, namun tidak terbatas pada risiko sebagai berikut: (1)" risiko kredit, antara lain ikhtisar analisis umur aset keuangan yang belum jatuh

tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dan yang lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan tetapi tidak mengalami penurunan nilai;

(2)" risiko likuiditas, antara lain: (a)" analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan derivatif dan nonderivatif yang

menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual yang bertujuan untuk pemahaman terhadap periode arus kas; dan

(b)" deskripsi mengenai cara Perusahaan mengelola risiko likuiditas; (3)" risiko pasar, antara lain analisis sensitivitas untuk setiap jenis risiko pasar dimana

entitas terdampak pada akhir periode pelaporan, yang menunjukkan dampak perubahan pada variabel risiko yang relevan pada tanggal tersebut terhadap laba rugi dan ekuitas; dan

(4)" risiko lainnya yang dimiliki oleh Perusahaan. b)" Pengungkapan sebagaimana dimaksud dalam huruf a) terdiri dari pengungkapan

kualitatif dan pengungkapan kuantitatif untuk setiap jenis risiko yang timbul dari instrumen keuangan.

         

√    √    

 √  

 √    √    √    

       Catatan  36;  Hal  108  sd  133    Catatan  36;  Hal  109  sd  122    Catatan  36;  Hal  123  sd  127          Catatan  36;  Hal  128  sd  131    Catatan  36;  Hal  128  sd  131    Catatan  36;  Hal  108  sd  133  

36) Khusus Industri Perbankan

a)" Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio)

Yang harus diungkapkan antara lain:

(1)" Rincian perhitungan dan jumlah rasio kecukupan modal pada tanggal laporan

     

√    

         Catatan  37;  Hal  133  sd  135  

Page 305: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 305

Page 78 of 83          

No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan   posisi keuangan;

(2)" Posisi CAR minimum berdasarkan peraturan Bank Indonesia; dan

(3)" Aspek khusus yang mendasari perhitungan CAR.

 √  √    

     Catatan  37;  Hal  134  Catatan  37;  Hal  133  sd  135  

  b)" Posisi Devisa Neto

Yang harus diungkapkan antara lain:

(1)" Rincian perhitungan dan posisi devisa neto menurut jenis mata uang pada tanggal laporan posisi keuangan;

(2)" Posisi devisa neto maksimum berdasarkan peraturan Bank Indonesia;

(3)" Aspek khusus yang mendasari perhitungan posisi devisa neto.  

c)" Jaminan Pemerintah terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum

Yang harus diungkapkan antara lain dasar hukum yang melandasi jaminan atas dana pihak ketiga di bank.

 

d)" Aktivitas Fiduciary

Yang harus diungkapkan antara lain uraian masing-masing aktivitas fiduciaryyang meliputi jasa kustodian, wali amanat, pengelolaan investasi dan reksadana.

             

√    

  √                    

√    

             Catatan  38;  Hal  136  

37) Kuasi-Reorganisasi

Yang harus diungkapkan antara lain uraian mengenai kegiatan kuasi-reorganisasi yang meliputi:

a)" Jumlah saldo negatif yang dieliminasi dalam laporan posisi keuangan dan jumlah tersebut disajikan selama tiga tahun berurutan sejak kuasi-reorganisasi;

b)" Status going concern perusahaan dan rencana manajemen dan pemegang saham setelah kuasi-reorganisasi yang menggambarkan prospek usaha di masa mendatang;

c)" Penyajian laporan posisi keuangan sebelum, pada saat dan sesudah kuasi- reorganisasi;

d)" Rincian dari jumlah yang membentuk akun selisih penilaian Aset dan liabilitas sebelum digunakan untuk mengeliminasi defisit; dan

e)" Keterangan tentang tanggal terjadinya kuasi-reorganisasi pada akun saldo laba dalam laporan posisi keuangan untuk jangka waktu 10 tahun ke depan sejak kuasi- reorganisasi.

    √    

 

38) Pengelolaan Modal

Yang harus diungkapkan antara lain :

a) informasi kualitatif tentang tujuan, kebijakan, dan proses Perusahaan dalam mengelola

   

√    

       Catatan  37;  Hal  135  sd  136  

Page 306: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

306 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Page 79 of 83          

No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan   permodalannya, termasuk:

(1)"deskripsi tentang bagian yang dikelola sebagai modal;

(2)"sifat persyaratan dan implementasinya dalam hal Perusahaan diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan yang disyaratkan oleh pihak eksternal; dan

(3)"cara Perusahaan memenuhi tujuannya dalam mengelola permodalannya;

b)" ringkasan data kuantitatif tentang bagian yang dikelola sebagai modal;

c)" setiap perubahan pada angka a) dan angka b) dari periode sebelumnya;

d)" pernyataan atas kepatuhan terhadap setiap persyaratan permodalan dari pihak eksternal (jika ada); dan

e)" konsekuensi dari ketidakpatuhan persyaratan permodalan dari pihak eksternal, apabila terjadi ketidakpatuhan.

         

√  √    

 √    

             

√    

           Catatan  37;  Hal  135  Catatan  37;  Hal  135  Tidak  ada.    Catatan  37;  Hal  135    

39) Transaksi Nonkas

Yang harus diungkapkan antara lain :

Transaksi pada aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak memerlukan penggunaan Kas dan Setara Kas yang tidak termasuk dalam laporan arus kas.

Transaksi tersebut antara lain berupa perolehan Aset secara kredit atau sewa pembiayaan, akuisisi melalui penerbitan saham, dan konversi utang menjadi modal.

    √    

 

40) Pembayaran Berbasis Saham

Yang harus diungkapkan antara lain :

a)" rincian jumlah Liabilitas atas pembayaran berbasis saham baik untuk jangka pendek ataupun jangka panjang;

b)" penjelasan mengenai setiap jenis perjanjian pembayaran berbasis saham yang ada pada suatu periode, termasuk syarat dan ketentuan umum setiap perjanjian, seperti kondisi vesting, jangka waktu maksimum atas opsi yang diberikan, dan metode penyelesaian;

c)" jumlah dan rata-rata tertimbang harga eksekusi opsi saham untuk setiap kelompok opsi saham;

d)" untuk opsi saham yang dieksekusi selama periode, rata-rata tertimbang harga saham pada tanggal eksekusi atau selama periode pelaporan;

e)" kisaran harga eksekusi dan rata-rata tertimbang sisa umur kontrak untuk opsi saham yang beredar pada akhir periode;

f)" penentuan Nilai Wajar dengan mengungkapkan paling kurang hal-hal sebagai berikut:

(1)" opsi yang diberikan selama suatu periode, rata-rata tertimbang Nilai Wajar

    √    

 

Page 307: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 307

Page 80 of 83          

No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan   opsi tersebut pada tanggal pengukuran dan informasi tentang bagaimana Nilai

Wajar tersebut diukur; dan

(2) jumlah dan rata-rata tertimbang nilai wajar instrumen ekuitas tersebut pada tanggal pengukuran, dan informasi tentang pengukuran Nilai Wajar tersebut untuk instrumen ekuitas lain yang diberikan selama suatu periode (yaitu selain opsi saham);

g) dampak transaksi pembayaran berbasis saham terhadap laba rugi Perusahaan dalam suatu periode dan terhadap posisi keuangannya.

    √    

 

41) Khusus Industri Asuransi: a)" Analisis kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Yang harus diungkapkan antara lain :

(1)"Analisis Kekayaan;

(2)"Perhitungan batas tingkat solvabilitas;

(3)"Batas tingkat solvabilitas yang harus dipenuhi;

(4)"Tingkat solvabilitas yang dicapai perusahaan per tanggal pelaporan; dan

(5)"Jumlah investasi yang diperkenankan dalam perhitungan solvabilitas.

    √    

 

42) Aset Liabilitas dan Hasil Usaha Program Asuransi Syariah Hal-hal yang harus diungkapkan: a)" Ijin Menteri Keuangan atas pendirian unit Asuransi Syariah;

b)" Jenis Akad Asuransi Syariah;

c)" Rincian Aset, Liabilitas, Pendapatan, Beban, dan Laba Usaha Unit Asuransi Syariah; dan

d)" Zakat.

    √    

 

43) Informasi Penting Lainnya

Yang harus diungkapkan antara lain sifat, jenis, jumlah dan dampak dari:

a)" Kontrak reasuransi;

b)" Perjanjian penting dan ikatan lainnya;

c)" Rasio keuangan penting;

d)" Pendapatan, beban dan hasil underwriting; dan

e)" Peristiwa atau keadaan yang mempengaruhi kinerja atau kelangsungan hidup perusahaan.

       

√    

     

√  √  

 √  √  

 

       Catatan  42;Hal  144  sd  146  

44) Khusus Industri Kehutanan :

a) Rincian volume penjualan kayu bulat (jenis kayu);

    √    

 

Page 308: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

308 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Page 81 of 83          

No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan   b)" Pemenuhan liabilitas terhadap negara seperti DR, IHH, BPPHH, IHPH dan iuran wajib

lainnya;

c)" Realisasi kegiatan dan biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan penanaman kembali hutan alam (TPTI, pembinaan dan perlindungan hutan, penanaman tanah kosong dan usaha lainnya untuk kelestarian alam);

d)" Realisasi jenis kegiatan sehubungan pelaksanaan Bina desa hutan dan biayanya;

e)" Khusus HTI, diungkapkan realisasi anggaran dan penanaman pada periode berjalan dan akumulasinya; dan

f)" Sehubungan dengan pembangunan sarana dan prasarana :

(1)" Realisasi pembangunan jalan dan jembatan serta pemeliharaannya; dan (2)" Jenis jalan yang dibangun pada periode berjalan dan akumulasinya.

    √    

 

45) Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

Yang harus diungkapkan antara lain:

a)" dalam hal Perusahaan menerima informasi setelah periode pelaporan tentang kondisi yang ada pada akhir periode pelaporan, maka Perusahaan memutakhirkan pengungkapan kondisi tersebut sesuai dengan informasi terkini; dan

contoh peristiwa setelah periode pelaporan yang mensyaratkan entitas untuk menyesuaikan jumlah yang diakui dalam laporan keuangannya, atau untuk mengakui peristiwa yang sebelumnya tidak diakui:

b)" dalam hal terdapat peristiwa nonpenyesuai yang material setelah periode pelaporan, maka Perusahaan mengungkapkan uraian peristiwa, misalnya:

(1)" tanggal terjadinya;

(2)" sifat peristiwa; dan

(3)" estimasi atas dampak keuangan, atau pernyataan dan alasan bahwa estimasi tersebut tidak dapat dibuat.

    √    

 

46) Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan yang Terkait dengan Aktivitas Perusahaan

Dalam hal Perusahaan belum menerapkan suatu SAK dan/atau peraturan yang terkait dengan aktivitas Perusahaan, yang telah diterbitkan tetapi belum efektif berlaku, Yang harus diungkapkan antara lain:

a)" judul SAK dan jenis peraturan baru tersebut;

b)" sifat dari perubahan yang belum berlaku efektif atau perubahan kebijakan akuntansi;

c)" tanggal penerapan SAK dan peraturan baru tersebut disyaratkan; dan

d)" pembahasan mengenai dampak penerapan awal SAK dan peraturan baru atas laporan

         

√  √  √  √    

             Catatan  2.b;  Hal  14  

Page 82 of 83          

No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan   keuangan atau pernyataan manajemen bahwa dampak tersebut tidak dapat diketahui

atau diestimasi secara wajar.        

47) Reklasifikasi

a)" Dalam hal Perusahaan mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan, maka Perusahaan harus mengungkapkan antara lain:

(1)" sifat reklasifikasi;

(2)" jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa pos yang direklasifikasi; dan

(3)" alasan reklasifikasi.

b)" Dalam hal reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis untuk dilakukan, maka Perusahaan harus mengungkapkan:

(1)" alasan tidak mereklasifikasi jumlah tersebut; dan

(2)" sifat penyesuaian yang akan dilakukan jika jumlah tersebut direklasifikasi.

 √    

     Catatan  4;  Hal  52  

48) Hibah Pemerintah

Setiap Hibah Pemerintah yang diterima, Perusahaan harus mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:

a)" sifat dan luas Hibah Pemerintah yang diakui dalam laporan keuangan dan indikasi bentuk lain dari bantuan pemerintah; dan

b)" kondisi yang belum terpenuhi dan kontinjensi lain yang melekat atas bantuan pemerintah yang telah diakui.

    √      

 

49) Rekonsiliasi antara SAK dengan Standar Akuntansi di Negara Lain

a)" Ketentuan ini berlaku bagi Perusahaan yang menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi selain SAK untuk memenuhi persyaratan otoritas pasar modal di negara lain atau dalam rangka penawaran Efek di negara lain.

b)" Yang harus diungkapkan antara lain:

(1)" ringkasan perbedaan SAK dengan standar akuntansi di negara lain;

(2)" rekonsiliasi pos-pos yang berbeda untuk laporan posisi keuangan beserta penjelasannya; dan

(3)" rekonsiliasi pos-pos yang berbeda untuk laporan laba rugi komprehensif beserta penjelasannya.

c)" Dalam hal Perusahaan dipersyaratkan oleh otoritas pasar modal di negara lain untuk melakukan pengungkapan tambahan mengikuti ketentuan yang berlaku di negara

    √    

 

Page 309: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 309

Page 83 of 83          

No Keterangan Ada Tidak N/A Keterangan   tersebut, maka pengungkapan tersebut wajib ditambahkan dalam laporan keuangan.        

50) Informasi Penting Lainnya

Yang harus diungkapkan antara lain sifat, jenis, jumlah dan dampak dari peristiwa atau keadaan tertentu yang mempengaruhi kinerja perusahaan, seperti peristiwa/keadaan yang mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan.

    √    

 

 

       

 

Page 310: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

310 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

≤ 1 Tahun >1 Tahun s.d 3 Tahun >3 Tahun s.d 5 Tahun >5 Tahun Non- Kontraktual Total ≤ 1 Tahun >1 Tahun s.d 3 Tahun >3 Tahun s.d 5 Tahun >5 Tahun Non- Kontraktual Total(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Tagihan kepada pemerintah - - 12.067 12.067 2 Tagihan kepada entitas sektor publik - - 3 Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan lembaga International - - 4 Tagihan kepada Bank - - 5 Kredit beragun rumah tinggal - - 6 Kredit beragun properti komersial - - 7 Kredit pegawai/Pensiunan 2.613.909 2.613.909 2.247.330 2.247.330 8 Tagihan kepada usaha mikro, usaha kecil dan portofolio Ritel 51.872 51.872 67.563 67.563 9 Tagihan kepada korporasi - -

10 Tagihan yang telah jatuh tempo 52.432 11.066 63.498 56.215 8.161 64.376 11 Aset lainnya - - 12 Eksposur di unit usaha syariah ( apbila ada) - -

- 52.432 51.872 2.624.975 - 2.729.279 12.067 56.215 67.563 2.255.491 - 2.391.336 TOTAL

POSISI TANGGAL LAPORANTAGIHAN BERDASRKAN JANGKA WAKTU KONTRAK

POSISI LAPORAN TAHUN SEBELUMNYATAGIHAN BERDASRKAN JANGKA WAKTU KONTRAKNO KATEGORI PORTOFOLIO

Kredit Tagihan kepada Tagihan YangPegawai/Pensiunan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Telah Jatuh

Portofolio Ritel TempoPosisi Tanggal Laporan

Pertanian, Perburuan dan Kehutanan 2.369 2.510 Perikanan 3.827 1.108 Pertambangan dan Penggalian - Industri Pengolahan 7.384 127 Listrik, Gas dan Air 11.683 Konstruksi 110.483 26.332 Perdagangan Besar dan Eceran 171.992 9.448 Penyediaan Akomodasi dan Penyedian Makan Minum 2.675 34 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 6.330 254 Perantara Keuangan 23 - Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan 79.787 12.065 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib - - Jasa Pendidikan 10 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 58 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya 21.098 554 Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga 5 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional dan lainnyaKegiatan Yang Belum Batasnya 2.602.842 - 11.066 JUMLAH 2.602.842 417.724 63.498

Kredit Tagihan kepada Tagihan YangPegawai/Pensiunan Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Telah Jatuh

Portofolio Ritel TempoPosisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

Pertanian, Perburuan dan Kehutanan 2.157 3.180 Perikanan 4.225 1.188 Pertambangan dan Penggalian 72 Industri Pengolahan 8.451 18 Listrik, Gas dan Air 11.949 Konstruksi 134.394 29.551 Perdagangan Besar dan Eceran 230.976 11.059 Penyediaan Akomodasi dan Penyedian Makan Minum 10.268 24 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 12.953 56 Perantara Keuangan 236 Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan 28.202 10.570 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 12.000 67 Jasa Pendidikan 245 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 158 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya 19.301 502 Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga 5 Rumah TanggaKegiatan Yang Belum Batasnya 2.239.169 8.161 JUMLAH 2.239.169 475.592 64.376

SEKTOR EKONOMI

SEKTOR EKONOMI

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara IndividualNet Claims By Remaining Term Contract - Individual Bank

Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara IndividualNet Claims disclosure by Economic Sector - Individual Bank

Page 311: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 311

Wilayah I Wilayah II Wilayah III Total Wilayah I Wilayah II Wilayah III Total( Maluku ) ( Maluku Utara ) ( Jakarta ) ( Maluku ) ( Maluku Utara ) ( Jakarta )

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Tagihan - - 2 Tagihan yang mengalami penurunan nilai ( impaired) - -

a. Belum jatuh tempo 1.562.971 1.343.081 114.513 3.020.565 1.538.456 1.147.216 29.089 2.714.761 b. Telah jatuh tempo 63.498 12.286 - 75.784 50.627 13.749 - 64.376

3 Cadangan kerugian penurunan nilai ( CKPN ) - Induvidual 6.195 - 6.195 13.993 74 14.067 4 Cadangan kerugian penurunan nilai ( CKPN ) - Kolektif - - - - 13.122 8.293 - 21.415 5 Tagihan yang dihapus buku 1.718 363 - 2.081 4.262 1.375 - 5.637

Posisi Tanggal LaporanWilayah

Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya WilayahNO KETERANGAN

CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN TAGIHAN YANGBELUM JATUH TEMPO TELAH JATUH TEMPO NILAI ( CKPN ) INDIVIDUAL NILAI ( CKPN ) KOLEKTIF DIHAPUS BUKU

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)Posisi Tanggal Laporan

1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan 2.369 2.510 2 Perikanan 3.827 1.108 3 Pertambangan dan Penggalian - 4 Industri Pengolahan 7.384 127 5 Listrik, Gas dan Air 11.683 6 Konstruksi 110.483 26.332 7 Perdagangan Besar dan Eceran 171.992 9.448 8 Penyediaan Akomodasi dan Penyedian Makan Minum 2.675 34 9 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 6.330 254

10 Perantara Keuangan 23 - 11 Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan 79.787 12.065 12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib - - 13 Jasa Pendidikan 10 14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 58 15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya 21.098 554 16 Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga 5 17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional dan lainnya18 Kegiatan Yang Belum Batasnya 2.602.842 11.066

3.020.566 63.498 Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan 2.157 3.180 2 Perikanan 4.225 1.188 3 Pertambangan dan Penggalian 72 4 Industri Pengolahan 8.451 18 5 Listrik, Gas dan Air 11.949 6 Konstruksi 134.394 29.551 7 Perdagangan Besar dan Eceran 230.976 11.059 8 Penyediaan Akomodasi dan Penyedian Makan Minum 10.268 24 9 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 12.953 56

10 Perantara Keuangan 236 11 Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan 28.202 10.570 12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 12.000 67 13 Jasa Pendidikan 245 14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 158 15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan lainnya 19.301 502 16 Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga 5 17 Rumah Tangga18 Kegiatan Yang Belum Batasnya 2.239.169 8.161

2.714.761 64.376 JUMLAH

SEKTOR EKONOMI TAGIHAN TAGIHAN YANG MENGALAMI PENURUNAN NILAINO

JUMLAH

CKPN Individual CKPN Kolektif CKPN Individual CKPN Kolektif(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Saldo awal CKPN2 Pembentukan ( Pemulihan ) CKPN pada periode berjalan ( Net )

2.a. Pembentukan CKPN pada periode berjalan 10.059,00 40.341,00 14.067,00 21.415,00 2.b. Pemulihan CKPN pada periode berjalan -

3 CKPN yang digunakan untuk melalukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan4 Pembentukan ( Pemulihan ) lainnya pada periode berjalan

Saldo akhir CKPN

Posisi Tanggal Laporan Posisi Tanggal Laporan Tahun sebelumnyaNO KETERANGAN

Pengungkapan Tagihan dan pencadangan berdasarkan wilayah - bank secara IndividualDisclosure Billing and provisioning by region - Individual banks

Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual Disclosure Claims Based Backup and Economic Sector - Individual Bank

Pengungkapan Tagihan dan pencadangan berdasarkan wilayah - bank secara Individual Disclosure Billing and provisioning by region - Individual banks

Page 312: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

312 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Page 313: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 313

GOOD CORPORATE GOVERNANCEGOOD CORPORATE GOVERNANCE

Page 314: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

314 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

PENDAHULUAN1. Pernyataan Visi mengenai GCG

Tata kelola perusahaan yang baik menjadi landasan yang kuat untuk menjawab perubahan lingkungan bisnis yang dinamis dan persaingan yang semakin tajam.

2. Pernyataan mengenai Prinsip Pelaksanaan GCGBank Maluku memiliki komitmen yang tinggi dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten sejalan dengan keyakinan bahwa tata kelola perusahaan yang baik menjadi landasan yang kuat untuk menjawab perubahan lingkungan bisnis dan persaingan yang makin kompetitif sekaligus mempertahankan keunggulan dan perkembangan Bank Maluku secara sehat dan berkesinambungan. Dengan semangat “Menjadi Lebih Baik”, Bank Maluku yakin akan selalu dapat meningkatkan kinerja usaha untuk pertumbuhan jangka panjang, serta meningkatkan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah dengan tetap memperhatikan penerapan prinsip-prinsip utama Good Corporate Governance (GCG) mencakup transparency, accountability, responsibility, independency dan fairness yang merupakan komitmen Bank Maluku kepada para stakeholder.

3. Pernyataan mengenai Komitmen Bank Maluku dalam Pelaksanaan GCGSetiap perusahaan memiliki visi dan misi dari keberadaannya. Visi dan misi tersebut merupakan pernyataan tertulis tentang tujuan-tujuan kegiatan usaha yang akan dilakukannya. Tentunya kegiatan terencana dan terprogram ini dapat tercapai dengan keberadaan system tata kelola perusahaan yang baik. Disamping itu perlu terbentuk kerjasama tim yang baik dengan berbagai pihak, terutama dari seluruh karyawan dan top manajemen. Sistem tatakelola organisasi perusahaan yang baik, menuntut dibangunnya dan dijalankannya prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (GCG) dalam proses manajerial perusahaan. Dengan mengenal prinsip-prinsip yang berlaku secara universal diharapkan perusahaan dapat hidup secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi para stakeholdernya. Dewan Komisaris dan Direksi Bank Maluku meyakini bahwa komitmen pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik merupakan hal mendasar untuk mendapatkan dan mempertahankan kepercayaan para investor serta untuk mencapai sasaran dengan cara yang berintegritas. Komitmen ini juga hal yang penting

INTRODUCTION1. Vision Statement of the GCG

Good corporate governance becomes a solid foundation to respond to changing dynamic business environment and increasingly intense competition.

2. Statement of Principles of Good Corporate Governance ImplementationBank Maluku has a high commitment in implementing good corporate governance is consistently in line with the belief that good corporate governance becomes a solid foundation to respond to changing business environment that is increasingly competitive and competition while maintaining excellence and the development of Maluku Bank of sound and sustainable manner. With the spirit of “Better”, Bank Maluku sure will always be able to improve the performance of the business for long-term growth, and improve services to meet customers’ needs with regard to the application of the main principles of Good Corporate Governance (GCG) include transparency, accountability, responsibility, independency and fairness which is the Bank’s commitment to stakeholders Maluku.

3. Statement of the Bank’s commitment in the implementation of GCG MalukuEach company has the vision and mission of its existence. The vision and the mission of a written statement of the purposes of business activities will be done. Obviously the activities planned and programmed it can be achieved with the existence of the system of good corporate governance. Besides it is necessary to form a good team cooperation with various parties, especially of all employees and top management. System of good corporate governance organization, demanding the construction and the implementation of the principles of corporate governance (GCG) in the managerial process of the company. By knowing the principles that apply universally expected the company can live sustainably and provide benefits to its stakeholders. Board of Commissioners and Board of Directors of the Bank believes that the commitment Moluccas to the principles of good corporate governance is essential to gain and maintain the confidence of investors and to achieve goals in a way that integrity. This commitment is also important in gaining the trust of employees, customers, suppliers, regulators and

Page 315: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 315

dalam meraih kepercayaan dari para karyawan, nasabah, pemasok, pihak regulator dan masyarakat luas.

4. Prinsip-Prinsip Tata KelolaPelaksanaan tata kelola perusahaan di Bank Maluku didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:

Transparansi Transparency

Akuntabilitas Accountability

Pertanggungjawaban accountability

independensi independence

kewajaran fairness

keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan

openness in expressing material and relevant information and transparency in the decision making process

Kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif

Clarity and implementation of the accountability function of organs Bank so that effective management

Kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip pengelolaan Bank yang sehat

Suitability of management of the Bank with the legislation in force and the principles of sound management of the Bank

Pengelolaan Bank secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun

Bank management in a professional manner without the influence / pressure from any party

Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Justice and equality in fulfilling the rights of stakeholders arising under the agreement and legislation in force.

ROADMAP BANK MALUKU TAHUN 2014Bank Maluku berkomitmen untuk terus menyempurnakan praktik GCG. Acuannya adalah praktik-pratik dan standar GCG yang sesuai dengan ketentuan nasional yang diatur oleh Bank Indonesia dan atau Otoritas Jasa Keuangan mengenai Penerapan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Maluku memiliki roadmap tata kelola sebagai berikut:

- Penerapan pedoman tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Direksi dan Komite-komite, yaitu Komite Pemantau Risiko, Komite Audit dan Komite Remunerasi/Nominasi secara konsisten.

- Implementasi pedoman Benturan Kepentingan.- Menyampaikan laporan kepada kepada Instansi/Lembaga

terkait sesuai ketentuan yang berlaku- Membentuk Tim Transformasi Budaya Kerja untuk lebih

mengefektifkan implementasi pelaksanaan GCG pada Bank Maluku.

DASAR-DASAR PELAKSANAAN KEBIJAKAN GCG BANK MALUKUBank Maluku menerapkan praktik Good Corporate Governance (GCG) dengan acuan utama yaitu:

the wider community.

4. Principles of GovernanceImplementation of the Bank’s corporate governance in Maluku is based on the following principles:

ROADMAP BANK MALUKU 2014Maluku Bank is committed to continuously improving corporate governance practices. Reference is the cult practices and standards of good corporate governance in accordance with the national provisions stipulated by Bank Indonesia and or the Financial Services Authority on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. To achieve these objectives, the Bank Maluku have governance roadmap as follows:- Implementation guidelines for the duties and responsibilities

of the Board of Commissioners, Board of Directors and Committees, namely the Risk Oversight Committee, Audit Committee and Remuneration Committee / Nomination consistently.

- Implementation of Conflict of Interest guidelines.- Delivering a report to the institution / organization in

accordance with the applicable- Establish a Culture Transformation Team Work to further

streamline the implementation of GCG at Bank Maluku.

BASICS OF BANK POLICY GCG MALUKU

Bank Maluku apply the practice of Good Corporate Governance (GCG) with the main reference are:

Page 316: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

316 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

1. Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 yang telah dirubah melalui Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.

2. Surat Edaran SEBI No.15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.

3. Praktek-praktek terbaik di industri perbankan.

Peraturan-peraturan di atas tersebut menjadi landasan bagi Bank Maluku terutama dalam penerapan Prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independensi dan Kewajaran untuk setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

Laporan Pelaksanaan GCGLaporan pelaksanaan GCG ini meliputi transparansi struktur tata kelola, kesimpulan umum hasil self-assessment pelaksanaan GCG di Bank Maluku, serta pengungkapan hal-hal penting lainnya yang diperlukan oleh para stakeholder, mengacu kepada ketentuan Bank Indonesia mengenai Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum.

Struktur Tata KelolaBank Maluku sebagai Perseroan Terbatas dan Bank Umum, menerapkan kerangka operasional tata kelola yang menyeluruh sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang ada, antara lain undang-undang Perseroan Terbatas, regulasi Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK); ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan serta praktik terbaik yang relevan.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi di Bank Maluku yang memegang seluruh otoritas yang tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris ataupun Direksi. Pelaksanaan RUPS dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Terbatas (RUPST)Dalam tahun 2014 telah dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Bank Maluku sebanyak 8 (delapan) kali terdiri dari 2 (dua) kali RUPS, 5 (lima) kali RUPS-Luar Biasa dan 1 (satu) kali RUPS Terbatas. Dengan Keputusan sbb :

1. Bank Indonesia Regulation No. 8/4 / PBI / 2006 dated January 30, 2006 as amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/14 / PBI / 2006 dated October 5, 2006 on the Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 8/4 / PBI / 2006 dated January 30, 2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Banks.

2. SEBI Circular No.15 / 15 / DPNP dated 29 April 2013 on the Implementation of Good Corporate Governance for Banks.

3. Best practices in the banking industry.

The above rules are the basis for the Bank of Maluku, especially in the application of Transparency, Accountability, Responsibility, Independence and Fairness for all business activities at all levels of the organization.

GCG Implementation ReportGCG implementation report includes transparency governance structure, the general conclusion results of the self-assessment GCG at Bank Moluccas, and the disclosure of other important things needed by stakeholders, referring to Bank Indonesia regulations regarding the implementation of GCG for Commercial Banks.

Governance StructureBank Maluku as a Limited Liability Company and Commercial Bank, applying the operational framework of a comprehensive governance in accordance with the provisions of the rules and regulations that exist, among other laws Limited, Bank Indonesia regulation, and the Financial Services Authority (FSA); Articles of Association of the Company and the relevant best practices.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (AGM)General Meeting of Shareholders (AGM) is the highest organ in the Moluccas Bank holds all authority not delegated to the Board of Commissioners or Board of Directors. Conducted through the implementation of the GMS General Meeting of Shareholders (AGM) and Extraordinary General Meeting Extraordinary (EGM) and the General Meeting of Shareholders Limited (AGM) In 2014 was made General Meeting of Shareholders of Bank Maluku 8 (eight) times consist of two (2) times the AGM, five (5) times the Extraordinary General Shareholders’ Meeting and 1 (one) time GMS Limited. By Decision follows:

Page 317: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 317

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)1. RUPS tanggal 30 April 2014 menghasilkan keputusan

sebagai berikut :• Persetujan atas Laporan Tahunan, Pengesahan

Laporan Keuangan dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2013.

2. RUPS tanggal 6 Mei 2014 dan menghasilkan keputusan sebagai berikut :• Menyetujui penetapan pembagian Laba bersih Bank

Maluku tahun buku 2013 sebesar Rp 112.748.185.678 - (seratus dua belas milyar tujuh ratus empat puluh delapan juta seratus delapan puluh lima ribu enam ratus tujuh puluh delapan Rupiah) dengan rincian; 59,50% dari Laba dipergunakan untuk Cadangan dalam rangka penguatan struktur modal dan 40,50% dari Laba dipergunakan untuk pembagian Dividen kepada para Pemegang Saham.

• Menyetujui penetapan pemberian Tantiem kepada Pengurus dan Bonus kepada Karyawan berdasarkan realisasi pembentukan dana cadangan tantiem dan bonus dalam bentuk jasa produksi sampai dengan akhir tahun 2013.

• Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam melaksanakan Audit atas Laporan Keuangan bank Maluku untuk tahun 2014.

• Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris mengesahkan Setoran Modal.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB)1. RUPS-LB tanggal, 23 Januari 2014 menghasilkan keputusan

sebagai berikut: • Pemberhentian Dewan Komisaris dan Direktur

Pemasaran Bank Maluku serta Penunjukan Manajemen Sementara Pelaksana Tugas Dewan Komisaris Bank Maluku.

• Pemberhentian Direktur Utama dan Penunjukan Manajemen Sementara Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Maluku.

2. RUPS-LB tanggal 17 April 2014 menghasilkan keputusan sebagai berikut:• Perpanjangan Masa Jabatan Direktur Kepatuhan Bank

Maluku.

General Meeting of Shareholders (AGM)1. The Annual General Meeting on 30 April 2014 resulted in the

following decisions:• Persetujan top Annual Report, Financial Statements and

Reports Approval Oversight Board of Commissioners in 2013.

2. The Annual General Meeting on May 6, 2014 and resulted in the following decisions:• approve the Bank’s net profit division Maluku fiscal

year 2013 amounted to USD 112 748 185 678 - (one hundred and twelve billion, seven hundred and forty-eight million one hundred and eighty-five thousand six hundred seventy eight Rupiah) with details; 59.50% of the profit is used for backup in order to strengthen its capital structure and 40.50% of the profits are used for distribution of dividends to shareholders.

• To approve the granting to the Board and Bonus Bonus to employees based on the realization of the establishment of a reserve fund bonuses and bonuses in the form of production services until the end of 2013.

• Provide authority to the Board of Commissioners to appoint a Public Accountant and Public Accountant Office in carrying out the Audit of the Financial Statements for 2014 Maluku bank.

• Provide authority to the Board of Commissioners authorize capital deposit.

General Meeting Extraordinary Shareholders (EGM)1. EGM on, January 23, 2014 resulted in the following

decisions:• Termination of the Board of Commissioners

and Directors of Bank Marketing Moluccas and Appointment Management While Acting Board of Commissioners Moluccas.

• Termination of Appointment of Director and Management While the Acting Director of the Bank of Maluku.

2. EGM on 17 April 2014 resulted in the following decisions:

• Extension of Term of Office of Compliance Director of Bank of Maluku.

Page 318: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

318 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

• Penegasan Kembali Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 23 Januari 2014.

3. RUPS-LB tanggal 29 April 2014 menghasilkan keputusan sebagai berikut:• Penetapan Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku

Utara sebagai Calon Pemegang Saham Baru Bank Maluku.

• Penugasan Kembali Saudara Zainudin Umasangadji dan Saudara Johanis Batjeran sebagai Dewan Komisaris PT. BPDM.

4. RUPS-LB tanggal 29 Oktober 2014 menghasilkan sebagai berikut :• Penegasan Penulisan Nama Perseroan dan Logo Bank

Maluku• Perpanjangan Masa Penugasan Saudara Zainudin

Umasangadji dan Saudara Johanis Batjeran sebagai Dewan Komisaris Bank Maluku.

• Pembentukan Tim Monitoring dan Evaluasi Bank Maluku.

5. RUPS-LB tanggal 31 Desember 2014 menghasilkan sebagai berikut :• Persetujuan Penggunaan Dana Cadangan Umum PT.

Bank Pembangunan Daerah Maluku Bank Maluku tahun 2014.

Rapat Umum Pemegang Saham Terbatas (RUPST)1. RUPS-T (Terbatas) tanggal 13 November 2014 menghasilkan

sebagai berikut :• Persetujuan pengadaan lahan dan gedung untuk

Kantor Cabang Surabaya PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku

Dengan demikian susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank Maluku per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

• Affirmation Back General Meeting Extraordinary Shareholders dated January 23, 2014.

3. EGM on 29 April 2014 resulted in the following decisions:

• Determination Taliabu North Maluku province as a New Prospective Shareholders Bank Maluku.

• Assignment Back Zainudin Umasangadji Brother and Brother Johanis Batjeran as the Board of Commissioners of PT. BPDM.

4. EGM on October 29, 2014 resulted in the following:

• Affirmation Writing Company Name and Logo Bank Maluku

• Assignment of Civil Renewal and Civil Johanis Zainudin Umasangadji Batjeran as BOC Bank Maluku.

• Establishment of Monitoring and Evaluation Team Bank Maluku.

5. EGM on December 31, 2014 resulted in the following:

• Approval of Use of General Reserve Fund PT. Bank Regional Development Bank Maluku Maluku 2014.

Limited General Meeting of Shareholders (AGM)1. AGM-T (Limited) dated 13 November 2014 resulted in the

following:• Approval of acquisition of land and building for Branch

Office Surabaya PT. Regional Development Bank Maluku

Thus the composition of the Board of Commissioners and Directors of Bank Maluku per December 31, 2014 are as follows:

Direksi Nama

Direktur Kepatuhan (Direktur Independent) Drs. Izaac B Thenu

Direktur Umum (Direktur Operasional) Drs. Idris Rolobessy

Dewan Komisaris Nama

Komisaris Utama -

Komisaris (Komisaris Independen) Ir. Zainudin Umasangadji

Komisaris (Komisaris Independen) Johanis Batjeran, SH

Page 319: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 319

Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi

Hubungan kerja yang baik antara Dewan Komisaris dan Direksi Bank dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik diwujudkan dalam Pedoman dan Tata Kerja Dewan Komisaris dan Pedoman dan Tata Kerja Direksi. Masing-masing Pedoman dan Tata Kerja tersebut menjelaskan tugas dan tanggung jawab, etika kerja, wewenang, kewajiban dan hak serta tata tertib kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

DEWAN KOMISARISDewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan dan memberikan saran kepada Direksi secara independen, terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dalam mengelola Bank.

Jumlah, Komposisi dan Independensi Dewan Komisaris

Dewan Komisaris PT. Bank Maluku belum memenuhi komposisi yang seharusnya sesuai ketentuan, yaitu hanya berjumlah 2 (dua) Komisaris Independen yang terdiri dari :1. Ir. Zainudin Umasangadji (Komisaris Independen).2. Johanis Batjeran, SH ( Komisaris Independen).

Pada tahun 2014, sesuai dengan PBI No.8/4/PBI/2006, komposisi, kriteria dan independensi Dewan Komisaris, kecuali jumlahnya yang kurang dari 3 (tiga) orang dan belum terpilihnya Presiden Komisaris, telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia sebagai berikut:1. Penggantian dan/atau pengangkatan Komisaris telah

memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi serta memperoleh persetujuan dari RUPS dan Otoritas Jasa Keuangan.

2. Lebih dari dua orang anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia.

3. Sekurangnya 50% (lima puluh persen) anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen.

4. 50% (lima puluh persen) anggota Dewan Komisaris merupakan Warga Negara Indonesia.

5. Mayoritas Komisaris tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesame anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi.

6. Setiap anggota Dewan Komisaris telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).

Relationship of the Board of Commissioners and Board of DirectorsA good working relationship between the Board of Commissioners and Board of Directors of the Bank in carrying out their duties and responsibilities in accordance with good corporate governance embodied in the Guidelines and Working Procedures of the Board of Commissioners and Board of Directors Employment Guidelines. Each of the Employment Guidelines explain the duties and responsibilities, work ethics, authority, duties and rights as well as work rules that are binding upon every member of the Board of Commissioners and Board of Directors.

BOARD OF COMMISSIONERSBoard of Commissioners in charge of supervising and advising the Board of Directors independently, associated with the implementation of the tasks and responsibilities of the Board of Directors in managing the Bank.

Number, composition and independence of the Board of CommissionersBoard of Commissioners of PT. Bank Maluku should not meet the composition according to the provisions, which amounted to only 2 (two) Independent Commissioners consisting of:1. Ir. Zainudin Umasangadji (Independent Commissioner).2. Johanis Batjeran, SH (Independent Commissioner).

In 2014, in accordance with PBI 8/4 / PBI / 2006, composition, criteria and independence of the Board of Commissioners, except for the amount which is less than 3 (three) people and not the election of the Chairman, in accordance with the provisions of Bank Indonesia as follows:1. Replacement and / or the appointment of Commissioners

consider the recommendation of the Remuneration and Nomination Committee and the approval of the General Meeting of Shareholders and the Financial Services Authority.

2. More than two members of the Board of Commissioners are domiciled in Indonesia.

3. At least 50% (fifty percent) of the Board of Commissioners are Independent.

4. 50% (fifty percent) of members of the Board of Commissioners is an Indonesian citizen.

5. The majority of the Commissioner not having family relations to the second degree with fellow members of the Board of Commissioners and / or Board of Directors.

6. Each member of the Board of Commissioners has passed the Fit and Proper Test (Fit and Proper Test).

Page 320: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

320 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

7. Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan Bank Indonesia tentang pelaksanaan GCG.

Pengangkatan dan Masa Jabatan• Penggantian dan/atau pengangkatan anggota Dewan

Komisaris telah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi serta memperoleh persetujuan dari RUPS.

• Masa jabatan seorang anggota Dewan Komisaris sesuai Anggaran Dasar adalah efektif sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS dan berakhir pada saat RUPS Tahunan ke-3 (ketiga) setelah tanggal pengangkatan tersebut.

• Anggota Dewan Komisaris yang telah habis masa jabatannya dapat diangkat kembali oleh RUPS.

Masa Jabatan masing-masing anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

Kriteria Komisaris IndependenKriteria Komisaris Independen Bank Maluku telah sesuai dengan defininisi Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 tentang Good Corporate Governance yaitu merupakan anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris1. Pengawasan Stratejik

a. Melakukan pengawasan terhadap Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab Direksi, dengan mengarahkan, memantau dan mengevaluasi implementasi kebijakan stratejik.

b. Dalam melaksanakan tugas pengawasan tersebut, Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam proses

Independent Commissioner criteriaIndependent Commissioner of Bank Maluku criteria in accordance with Bank Indonesia Regulation No. defininisi 15/15 / DPNP dated 29 April 2013 on Good Corporate Governance is a member of the Board of Commissioners who do not have the financial, management, ownership, and / or families with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and / or controlling shareholders or the relationship with the Bank , which may affect its ability to act independently.

Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners1. Strategic Oversight

a. To supervise the Board of Directors in carrying out the duties and responsibilities of the Board of Directors, to direct, monitor and evaluate the implementation of strategic policies.

b. In carrying out supervisory duties, the Board of Commissioners may be involved in the decision

7. All members of the Board of Commissioners shall not also prohibited by Bank Indonesia regulations concerning the implementation of GCG.

Appointment and Term of Office• Replacement and / or appointment of members of the

Board of Commissioners has been consideration of the recommendations of the Remuneration and Nomination Committee and the approval of the AGM.

• The term of office of a member of the Board of Commissioners in accordance with the Articles of Association is effective from the date specified in the AGM and ends at the Annual General Meeting of the 3rd (third) after the date of the appointment.

• Member of the Board of Commissioners who have outgoing may be reappointed by the AGM.

Term of office of each member of the Board of Directors are as follows:

No Jabatan Nama Persetujuan OJK RUPS/LB Masa Jabatan

1 Komisaris (Komisaris Independen)

Ir. Zainudin Umasangadji Ada RUPS-LB tanggal 29 Oktober 2014

Okt. 2014 s /d Jan 2015

2 Komisaris (Komisaris Independen)

Johanis Batjeran, SH Ada RUPS-LB tanggal 29 Oktober 2014

Okt. 2014 s/d Jan 2015

Page 321: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 321

pengambilan keputusan menyangkut kegiatan operasional Bank, kecuali:• Persetujuan penyediaan dana kepada pihak

terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Bank Umum.

• Keputusan-keputusan lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan atau peraturan perundangan yang berlaku.

c. Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris sebagaimana disebutkan dalam butir (b) di atas merupakan bagian dari tugas pengawasan oleh Komisaris sehingga tidak meniadakan tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan pengurusan Bank.

d. Dewan Komisaris wajib memastikan Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi Satuan Kerja Internal Audit (SKAI), eksternal audit, hasil pengawasan Bank Indonesia dan otoritas lainnya.

e. Dewan Komisaris wajib memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang perbankan dan keuangan, termasuk juga kondisi lainnya atau perkiraan kondisi yang mungkin dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank.

2. Pengawasan Perusahaan a. Memastikan diterapkannya tata kelola perusahaan

yang baik pada setiap jenjang organisasi.b. Melaksanakaan tugas dan tanggung jawabnya secara

Independen.c. Memastikan bahwa Dewan Komisaris mengikuti

pendidikan yang terkait dan berkelanjutan serta dimutakhirkan terhadap perubahan aturan dan ketentuan perundangan serta standar yang relevan.

d. Membentuk paling kurang: Komite Audit, Komite Pemantauan Risiko, Komite Remunerasi & Nominasi, dan nenastikan komite yang telah dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif.

e. Mereview dan menyetujui rekomendasi Komite Audit, dalam kaitannya dengan:• Penerapan tugas dan tanggung jawab dari

Internal Audit.• Penyesuaian dengan penerapan pemeriksaan

oleh Kantor Akuntan Publik berdasarkan pedoman yang berlaku.

making process regarding the operations of the Bank, except:• Approval of the provision of funds to related

parties as stipulated in the Bank Indonesia regulations concerning Lending Limit (LLL) Commercial Bank.

• Other decisions set out in the Articles of Association of the Company or the applicable legislation.

c. Decision-making by the Board of Commissioners as mentioned in item (b) above is part of the task of supervision by the Commissioner that does not negate the responsibility of the Board of Directors for the implementation of the management of the Bank.

d. The Board of Commissioners shall ensure the Board of Directors to follow up on audit findings and recommendations Internal Audit Unit (SKAI), external audit, monitoring of Bank Indonesia and other authorities.

e. The Board of Commissioners shall notify the Bank Indonesia within 7 (seven) working days after the discovery of violations of the laws and regulations in the field of banking and finance, as well as other conditions or forecast conditions that may jeopardize the continuity of the Bank.

2. Monitoring Companya. Ensure the implementation of good corporate

governance at every level of the organization.b. Melaksanakaan duties and responsibilities as an

Independent.c. Ensure that the Board of Commissioners following the

relevant education and sustainable as well as update Wednesday to change the rules and provisions of the relevant regulations and standards.

d. Forming at least: the Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration & Nomination Committee, and the committee has been formed nenastikan perform their duties effectively.

e. Review and approve the recommendations of the Audit Committee, in relation to:• Implementation of the duties and responsibilities

of the Internal Audit.• Adjustments to the implementation of the

examination by the public accounting firm based on the applicable guidelines.

Page 322: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

322 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

• Penyesuaian dengan laporan kinerja keuangan sesuai dengan pedoman akuntansi yang berlaku.

• Menindaklanjuti dengan Direksi atas temuan audit dari internal audit, eksternal audit dan Otoritas Jasa Keuangan.

• Rekomendasi penunjukkan Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik untuk pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

f. Mereview dan menyetujui rekomendasi dari Komite Pemantau Risiko, dalam kaitannya dengan:• Penerapan kebijakan Risk Management.• Penerapan keputusan Komite Pemantau Risiko

dan Risk Management Division.

g. Mereview dan menyetujui rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi, dalam kaitannya dengan:• Kebijakan Remunerasi, termasuk rekomendasi

dari kebijakan Dewan Komisaris dan Direksi.

• Prosedur dan Kebijakan dari Penunjukkan dan Penggantian dari anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

• Nominasi dari anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

h. Mendokumentasikan seluruh risalah rapat Dewan Komisaris, Direksi dan Komite, khususnya pembahasan masalah-masalah penting dan keputusan yang diambil, termasuk perbedaan pendapat (dissenting opinions).

i. Mereview dan menyetujui rencana bisnis.j. Mereview dan menyetujui laporan tahunan.k. Memberikan laporan dan mendapatkan persetujuan

pemegang saham pada laporan Pengawasan Dewan Komisaris.

l. Mereview dan menyetujui rencana korporasi (corporate plan).

m. Pengawasan aktif terhadap fungsi kepatuhan

3. Etika Kerjaa. Menegakkan standar integritas tertinggi dan

menghindari kondisi benturan kepentingan antara Bank dan Dewan Komisaris serta para pihak yang terkait.

b. Tidak mengambil keputusan apapun yang dapat menempatkan atau berpotensi menempatkan Dewan

• Adjustments to the statement of financial performance in accordance with the applicable accounting guidance.

• Follow up with the Board of Directors on internal audit findings of the audit, external audit and the Financial Services Authority.

• Recommended the appointment of the Public Accountant and Certified Public Accountants for the implementation of the General Meeting of Shareholders (AGM).

f. Review and approve the recommendation of the Risk Oversight Committee, in relation to:• Application of Risk Management policy.• Implementation of the Risk Oversight

Committee’s decision and the Risk Management Division.

g. Review and approve the recommendation of the Remuneration and Nomination Committee, in relation to:• Remuneration Policy, including the

recommendation of the Board of Commissioners and Board policy.

• Procedures and Policies of the appointment and replacement of members of the Board of Directors and Board of Commissioners.

• Nomination of members of the Board of Directors and Board of Commissioners.

h. Documenting all minutes of the Board of Commissioners, Board of Directors and Committees, particularly the discussion of important issues and decisions taken, including disagreements (dissenting opinions).

i. Reviewing and approving business plans.j. Reviewing and approving the annual report.k. Provide reports and shareholders’ approval at the

Board of Commissioners Supervision reports.

l. Reviewing and approving corporate plan (corporate plan).

m. Active supervision of the compliance function

3. Work Ethica. Uphold the highest standards of integrity and avoid

conflicts of interest between the condition of the Bank and the Board of Commissioners and the parties concerned.

b. Did not take any decision that may place or potentially putting the Board of Commissioners at the first

Page 323: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 323

Komisaris pada kesempatan pertama terhadap potensi benturan kepentingan.

c. Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Dewan Komisaris dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan bank atau mengurangi keuntungan bank dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan dimaksud dalam setiap keputusan.

d. Dewan Komisaris diharapkan untuk:• Menghadiri semua Rapat Dewan Komisaris dan

Rapat Komite terkait.• Mempelajari paket informasi yang disediakan

manajemen sebelum diselanggarakannya rapat dan melakukan persiapan untuk membahas materi pada saat Rapat.

• Membaca semua laporan dan permohonan yang diajukan dan secepatnya memberikan persetujuan secara tertulis.

• Menghadiri semua Rapat Pemegang Saham.4. Dewan Komisaris harus secara konstruktif

memberikan tantangan dan masukan strategi serta meninjau kinerja dan efektivitas manajemen pada Rapat yang menyetujui sasaran dan tujuan serta memantau Laporan Kinerja.

Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris Utama1. Sebagai pusat komunikasi antara Dewan Komisaris dan

Direksi, serta pemegang saham.2. Memastikan bahwa Dewan Komisaris senantiasa diberi

informasi mengenai hal-hal yang relevan dan dimintakan persetujuan yang diperlukan.

3. Bertanggung jawab memimpin Dewan Komisaris guna menjamin efektifitas fungsi Dewan Komisaris

4. Bertanggung jawab untuk menentukan agenda rapat dan memimpin rapat.

5. Memastikan agar para Komisaris mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan jelas

6. Membina hubungan yang konstruktif antara Dewan Komisaris dan Direksi.

7. Memfasilitasi kontribusi efektif dari Komisaris Independen dan menjaga hubungan antara Komisaris Independen dengan Komisaris lainnya.

8. Mengembangkan standar Corporate Governance yang terbaik

opportunity for a potential conflict of interest.

c. In the event of a conflict of interest, members of the Board of Commissioners are prohibited from taking actions that could harm the bank or reduce bank profits and must disclose conflicts of interest referred to in any decision.

d. BOC is expected to:• Attend all meetings of the Board of Commissioners

and the relevant Committee meeting.• Study the information package provided by

management before diselanggarakannya meeting and prepare to discuss the matter during the meeting.

• Read all reports and petitions filed and immediately give written consent.

• Attend all meetings of Shareholders.4. The Board of Commissioners should constructively

challenge and feedback strategies and reviewing the performance and effectiveness of the management in meeting agreed goals and objectives and monitor the performance report.

Duties and Responsibilities Commissioner1. As the center of the communication between the Board of

Commissioners and Board of Directors, and shareholders.2. Ensure that the Board of Commissioners always informed

about things that are relevant and necessary approval is requested.

3. Responsible for leading the Board of Commissioners in order to ensure the effective functioning of the Board of Commissioners

4. Responsible for determining the agenda and chair the meeting.

5. Ensure that the Commissioner to get information that is accurate, timely and clear

6. Developing a constructive relationship between the Board of Commissioners and Board of Directors.

7. Facilitate the effective contribution of the Independent Commissioner and maintain the relationship between the independent commissioner with the other Commissioners.

8. Develop best corporate governance standards

Page 324: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

324 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Kewenangan1. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor

Bank Maluku berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Bank, dan berhak untuk memeriksa buku-buku, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokan keadaan uang kas Bank, dokumendokumen dan kekayaan Bank serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

2. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan semua keterangan yang berkenaan dengan Bank sebagaimana diperlukan oleh Dewan Komisaris.

3. Pada setiap waktu Dewan Komisaris berdasarkan suatu keputusan Rapat Dewan Komisaris dapat memberhentikan untuk sementara waktu seorang anggota Direksi atau lebih dari jabatannya (jabatan mereka) dengan menyebutkan alasannya, apabila anggota Direksi tersebut telah bertindak bertentangan dengan anggaran dasar dan/atau peraturan perundangundangan yang berlaku.

Fokus PengawasanDewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi secara berkala maupun sewaktu-waktu dan memberi masukan kepada Direksi, dengan fokus lingkup pengawasan pada tahun 2014 sebagai berikut:

• Pengawasan StratejikMelakukan pengawasan dengan mengarahkan, memantau dan mengevaluasi implementasi kebijakan stratejik.

• Pengawasan Terhadap RisikoMelakukan pengawasan untuk memastikan bahwa risk appetite serta kegiatan manajemen risiko sejalan dengan tujuan strategis, lingkungan operasional, pengendalian internal yang efektif, kecukupan modal, dan ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan.

• Pengawasan terhadap Penggunaan ModalMemastikan bahwa ketentuan kecukupan modal dilaksanakan oleh Direksi sesuai dengan peraturan dan praktik bisnis, dengan mempertimbangkan secara seimbang kebutuhan untuk memperoleh imbal hasil yang memadai.

• Pengawasan terhadap Tata Kelola Perusahaan yang BaikMemastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, diantaranya pelaksanan corporate values

Authority1. The Board of Commissioners of the time in the office working

hours Maluku Bank is entitled to enter the building and yard or other place used or controlled by the Bank, and has the right to inspect the books, letters and other documents, check and match the cash Bank, dossiers and wealth as well as the Bank has the right to know all the actions taken by the Board of Directors.

2. The Board of Directors and each member of the Board of Directors is obliged to provide all information relating to the Bank, as required by the Board of Commissioners.

3. At any time the Board of Commissioners pursuant to a decision of the Board of Commissioners may lay for a time a member of the Board of Directors or more of his (their positions) by stating the reasons, if the members of the Board of Directors has acted contrary to the statutes and / or regulations applicable legislation .

Focus InspectionBOC carry out oversight of the implementation of the tasks and responsibilities of the Board of Directors on a regular basis and at any time and provide input to the Board of Directors, with the focus of oversight in 2014 as follows:

• Strategic OversightControl, with direct, monitor and evaluate the implementation of strategic policies.

• Control of RiskOversight to ensure that the risk appetite and risk management activities in line with the strategic objectives, operational environment, effective internal controls, capital adequacy, and the provisions of Bank Indonesia / Financial Services Authority.

• Supervision of the Use of CapitalEnsure that the provisions of the capital adequacy carried out by the Board of Directors in accordance with regulations and business practices, with a balanced consideration of the need to obtain adequate returns.

• Supervision of Good Corporate GovernanceEnsure the implementation of the principles of Good Corporate Governance in any business activities at all levels of the organization, including the conduct of corporate values

Page 325: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 325

Rapat Dewan Komisaris• Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat setiap waktu,

namun tidak kurang dari 4 (empat) kali dalam 1 (satu) tahun dimana wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik paling kurang 2 (dua) kali setahun. Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank telah secara fisik menghadiri lebih dari 2 (dua) kali rapat Dewan Komisaris.

• Pada rapat Dewan Komisaris, anggota Direksi, Pejabat Eksekutif dan Internal Audit dapat diundang sesuai dengan keperluan, untuk berpartisipasi dalam rangka mendapatkan pemahaman mendalam mengenai usaha Bank Maluku.

Selama tahun 2014, telah dilangsungkan 5(lima) kali rapat Dewan Komisaris, dengan daftar hadir anggota sebagai berikut:

Jadwal Rapat Dewan Komisaris disusun di setiap akhir tahun dan disampaikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris. Materi Rapat Dewan Komisaris tersedia paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum diadakannya rapat dan didistribusikan kepada seluruh Dewan Komisaris. Keputusan Rapat dibuat dengan kesepakatan/persetujuan semua anggota Dewan Komisaris. Jika tidak tercapai maka yang berlaku adalah keputusan dari mayoritas anggota Dewan Komisaris yang hadir. Perbedaan pendapat (dissenting opinion) harus didokumentasikan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2014 mencakup pembahasan antara lain:• Menganalisa, memberi masukan dan bersama-sama Direksi

menyetujui Rencana Bisnis Bank 2014 serta revisinya di akhir bulan Juni 2014.

• Melakukan review atas kinerja keuangan Bank dalam setiap Rapat Dewan Komisaris dengan mengundang unit-unit Bisnis dan atau Divisi terkait.

• Menganalisa kinerja Direksi sepanjang tahun 2014.

• Memberi masukan terkait dengan tugas dan tanggung jawab Direksi.

• Informasi mengenai Peraturan-Peraturan baru .• Corporate Plan 2015.

Board of Commissioners Meeting Schedule arranged at each end of the year and submitted to the Board of Commissioners. BOC Meeting materials are available no later than 1 (one) working day prior to the meeting and distributed to the entire Board of Commissioners. Meeting decisions are made with the agreement / approval of all members of the Board of Commissioners. If not achieved then prevailing is the decision of the majority of members of the Board of Commissioners present. Dissent (dissenting opinion) should be clearly documented in the minutes of the meeting and the reasons for such dissent. Meetings of the Board of Commissioners for 2014 includes a discussion include:• Analyze, provide input and together the Board of Directors

approved the 2014 Business Plan and its revision at the end of June 2014.

• Conduct a review of the Bank’s financial performance in each meeting of the Board of Commissioners to invite units or the Division of Business and relevant.

• Analyze the performance of the Board of Directors during the year 2014.

• Provide input related to the duties and responsibilities of the Board of Directors.

• Information regarding the new Regulations.• Corporate Plan 2015.

Meetings of the Board of Commissioners• Board of Commissioners may hold meetings at any time,

but not less than 4 (four) times in 1 (one) year which shall be attended by all members of the Board of Commissioners are physically at least two (2) times a year. All members of the Board of Commissioners has physically attended more than two (2) meetings of the Board of Commissioners.

• At a meeting of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, Executive Officers and Internal Audit can be invited as appropriate, to participate in order to get a deeper understanding of the Bank’s business Moluccas.

During 2014, has held five (5) meetings of the Board of Commissioners, with a list of the following members present:

No   Jabatan   Nama  Jumlah    

Kehadiran   Presentase  1   Komisaris   Ir.  Zainudin  Umasangadji   5   100%  

2   Komisaris   Johanis  Batjeran,  SH   5   100%  

 

Page 326: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

326 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Dalam melaksanakan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, secara berkala dilakukan rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi. Selama tahun 2014 telah dilakukan 6 (enam) kali Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, dengan daftar hadir sebagai berikut:

Pelatihan yang telah diikuti oleh Dewan KomisarisUntuk menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, selama tahun 2014 telah dilakukan pelatihan untuk Dewan Komisaris sebagai berikut:

Prosedur Penetapan dan Besarnya Remunerasi Dewan KomisarisRUPS memberikan wewenang kepada pemegang saham mayoritas untuk menetapkan besarnya gaji/honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi.

Determination procedure and amount of remuneration of the Board of CommissionersAGM authorized the majority shareholder to determine the amount of salary / honorarium and allowances for the Board of Commissioners on the recommendation of the Remuneration and Nomination Committee.

In exercising oversight of the implementation of the tasks and responsibilities of the Board of Directors, regularly conducted joint meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors. During the year 2014 has been conducted 6 (six) times the Joint Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors, with the attendance list as follows:

The training was followed by BOCTo support the execution of their duties and responsibilities, during 2014 has done training for the Board of Commissioners as follows:

No.   Jabatan   Nama  Jumlah    

Kehadiran   Presentase  1   Komisaris   Ir.   Zainudin  

Umasangadji  6   100%  

2   Komisaris   Johanis  Batjeran,  SH   5   90%  

3   Direktur  Kepatuhan   Drs.  Izaac  B  Thenu   6   100%  

4   Direktur  Umum   Drs.  Idris  Rolobessy   6   100%  

 

Nama   Judul  

   

Ir.  Zainudin  Umasangadji   I." Seminar   Pengawasan   Aktif   Dewan  Komisaris/Badan   Pengawas   Memastikan  pelaksanaan   Good   Corporate   Governance   di  Perbankan  Daerah.    

II." Seminar  Menuju  BPD  Sehat  dan  Permasalahaanya    

Johanis  Batjeran,  SH   III." Seminar   Pengawasan   Aktif   Dewan  Komisaris/Badan   Pengawas   Memastikan  pelaksanaan   Good   Corporate   Governance   di  Perbankan  Daerah.    1." Seminar   Menuju   BPD   Sehat   dan  

Permasalahaanya  

 

Page 327: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 327

Hubungan Afiliasi dengan Direksi dan Anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang sahamHubungan keuangan dan hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya,Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank. Mayoritas anggota Dewan Komisaris Bank Maluku, tidak memiliki hubungan keuangan atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank.

Pedoman kerja Dewan KomisarisDalam menjalankan tugasnya Dewan Komisaris telah memiliki Pedoman kerja yang memuat antara lain pengaturan etika kerja, waktu kerja dan pengaturan rapat.

Affiliation with the Board of Directors and Member of the Board of Commissioners, as well as shareholderFinancial relationships and family relationships with members of the Board of Commissioners Board of Commissioners, Board of Directors and / or controlling shareholders of the Bank. The majority of members of the Board of Commissioners Moluccas, has no financial or family relationship with members of the Board of Commissioners, Board of Directors and / or controlling shareholders of the Bank.

Guidelines of the Board of CommissionersIn performing its duties the Board of Commissioners has established guidelines that contains, among other work settings work ethic, working time and meeting arrangements.

Struktur Remunerasi Dewan KomisarisPaket remunerasi Dewan Komisaris pada 31 Desember 2014, adalah sebagai berikut:

Remuneration Structure Board of CommissionersRemuneration package of the Board of Commissioners on December 31, 2014, are as follows:

Jumlah  yang  diterima  dalam  1  tahun  

  Dewan  Komisaris  

Jumlah  remunerasi  dan  fasilitas  lain   Orang    

Jumlah  (Rp  Juta)    

Remunerasi  (gaji,bonus,      tunjangan  rutin  dan  

fasilitas  lainnya)  

4  (empat)     2.827  

Fasilitas  lain  seperti  perumahan,transportasi,  asuransi,  kesehatan  dan  lain-­‐lain:  a.  Yang  dapat  dimiliki  b.  Yang  tidak  dapat  dimiliki  

     

2  (dua)    -­‐  

     

121    -­‐  

 

Jumlah  yang  diterima  dalam  1  tahun  

  Dewan  Komisaris  

Jumlah  remunerasi  dan  fasilitas  lain   Orang    

Jumlah  (Rp  Juta)    

Remunerasi  (gaji,bonus,      tunjangan  rutin  dan  

fasilitas  lainnya)  

4  (empat)     2.827  

Fasilitas  lain  seperti  perumahan,transportasi,  asuransi,  kesehatan  dan  lain-­‐lain:  a.  Yang  dapat  dimiliki  b.  Yang  tidak  dapat  dimiliki  

     

2  (dua)    -­‐  

     

121    -­‐  

 

Page 328: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

328 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

KOMITE – KOMITE YANG BERTANGGUNG-JAWAB KEPADA DEWAN KOMISARISKomite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi & Nominasi secara aktif berperan sesuai dengan fungsinya untuk mendukung penerapan GCG.

1. LAPORAN KOMITE AUDITKomite Audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan Dewan Komisaris.

Piagam Komite AuditKomite memiliki Piagam Komite Audit yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris yang digunakan sebagai pedoman dan tata tertib kerja anggota Komite Audit dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional dan independen. Piagam Komite Audit menguraikan tentang komposisi, struktur, persyaratan keanggotaan, tugas dan tanggung jawab, penyelengaraan rapat, tata cara dan prosedur kerja, masa tugas anggota Komite, sistem pelaporan kegiatan dan penanganan pengaduan terkait pelaporan keuangan.

Komposisi, Keanggotaan, Keahlian dan IndependensiKomposisi, persyaratan keanggotaan, keahlian dan independensi anggota Komite Audit telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Keanggotaan Komite Audit terdiri dari seorang Komisaris Independen sebagai Ketua dan 3 (tiga) orang anggota yaitu seorang Komisaris Independen dan 2 (dua) orang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan/akuntansi dan perbankan. Seluruh anggota Komite memiliki komitmen dan integritas yang tinggi, kemampuan dan keahlian sesuai bidang pekerjaannya untuk mendukung terselenggaranya tata kelola yang sehat. Keanggotaan Komite direview secara berkala oleh Komite Remunerasi dan Nominasi dan direkomendasikan kepada Dewan Komisaris.

COMMITTEE - COMMITTEE LIABLE TO BOARD OF COMMISSIONERSAudit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration & Nomination Committee actively participates in accordance with its function to support the implementation of GCG.

1. REPORT OF THE AUDIT COMMITTEEThe Audit Committee was established by and responsible to the Board of Commissioners to help carry out the duties and functions of supervision of the Board of Commissioners.

Audit Committee CharterCommittee Audit Committee Charter which has been approved by the Board of Commissioners are used as guidelines and work rules of the Audit Committee in carrying out its duties and responsibilities in a professional and independent. The Charter describes the composition, structure, membership requirements, duties and responsibilities, organization of meetings, ordinances and procedures, tenure committee members, reporting systems and complaints handling activities related financial reporting.

Composition, Membership, Expertise and IndependenceComposition, membership requirements, expertise and independence of the members of the Audit Committee has complied with Bank Indonesia / Financial Services Authority (FSA). Membership of the Audit Committee consists of an Independent Commissioner as Chairman and three (3) members, namely an independent commissioner and 2 (two) independent party who has expertise in finance / accounting and banking. All members of the Committee have a high commitment and integrity, ability and expertise for the field work to support the implementation of good governance. Membership Committee periodically reviewed by the Remuneration and Nomination Committee and recommended to the Board of Commissioners.

Page 329: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 329

Tugas dan Tanggung Jawab Komite AuditKomite Audit melaksanakan fungsinya sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan perundangan di bidang perbankan dan berpedoman pada Piagam Komite Audit. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Komite Audit bertindak secara independen sebagaimana ditetapkan dalam Piagam Komite Audit. Komite dapat mengadakan rapat setiap saat, namun tidak kurang dari 4 (empat) kali dalam satu tahun. Komite berwenang mengakses dokumen, data dan informasi tentang karyawan, dana, aset dan sumber daya Bank serta berwenang mengundang setiap Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif serta Akuntan Publik untuk hadir dalam rapat Komite terkait tugas dan tanggung jawab Komite. Komite hanya dapat mengambil keputusan apabila rapat setidaknya dihadiri oleh tiga anggota Komite Audit.

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah:• Melakukan review atas informasi keuangan yang akan

dikeluarkan Bank dan meyakinkan terselenggaranya proses pelaporan keuangan yang sehat dan transparan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Duties and Responsibilities of the Audit CommitteeAudit Committee carry out its functions as set out in the provisions of the legislation in the field of banking and guided by the Charter of the Audit Committee. In carrying out its duties and responsibilities of the Audit Committee to act independently as defined in the Charter of the Audit Committee. The Committee may call a meeting at any time, but not less than four (4) times a year. The Committee is authorized to access the documents, data and information about employees, funds, assets and resources of the Bank and authorized to invite each Commissioner, Board of Directors and Executive Officers as well as the External Auditor to attend the Committee meeting related duties and responsibilities of the Committee. The Committee can only make a decision if the meeting is attended by at least three members of the Audit Committee.

Duties and responsibilities of the Audit Committee are:• Conduct a review of the financial information that will

be issued by Bank and assure the implementation of sound financial reporting process and transparent in accordance with generally accepted accounting principles.

Posisi  di  dalam  Komite  

 

Posisi  di  Bank  Maluku  

 

Nama    

Surat  Keputusan  

RUPS/Dekom    

Tanggal  Efektif  

 

Akhir  Masa  

Jabatan    

Ketua   Anggota   Dewan  Komisaris  

J.  Batjeran       RUPS-­‐LB  tanggal  29  April  

2014  

29  April  2014   29  Januari  2015  

Anggota   -­‐   J.  Talabessy   Surat   Dewan  

Komisaris  tentang  

Persetujuan  

Anggota  Komite  Audit   tanggal  

06   Desember  

2013  

06   Desember  

2013  29  Januari  2015  

Anggota   -­‐   E.  Latuheru   Surat   Dewan  Komisaris  

tentang  

Persetujuan  Anggota  Komite  

Audit   tanggal  

06   Desember  2013  

06   Desember  2013  

29  Januari  2015  

 

The composition of the Audit Committee are as follows:Susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:

Page 330: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

330 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

• Melakukan review dan evaluasi untuk meyakinkan terselenggaranya proses audit internal dan audit eksternal yang independen dan objektif.

• Membahas dengan Akuntan Publik dan Auditor Internal tentang kecukupan pengendalian internal termasuk pengendalian finansial, operasional dan kepatuhan dan terselenggaranya praktik tata kelola yang sehat.

• Mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas rekomendasi auditor internal, Akuntan Publik, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan Otoritas Pengawas lainnya.

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan Publik, yang didasarkan pada independensi, lingkup audit dan fee, memberikan pendapat independen jika terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan Publik serta melakukan review jika Akuntan Publik memberikan jasa non atestasi untuk menyeimbangkan independensi Akuntan Publik.

• Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan, serta menelaah dan memberi saran kepada Dewan Komisaris terkait adanya potensi benturan kepentingan Bank.

• Menelaah ketaatan terhadap peraturan perundangundangan yang relevan dengan kegiatan Bank.

• Melaporkan kegiatannya secara berkala kepada Dewan Komisaris dan memberikan rekomendasi atas hal-hal yang memerlukan perhatian, persetujuan maupun relevan dengan tugas pengawasan Dewan Komisaris.

Rapat Komite AuditKomite Audit mengadakan pertemuan secara berkala dengan Internal Audit, Direktur Keuangan, Direktur Kepatuhan dan Akuntan Publik. Disamping itu, Komite Audit juga mengadakan pertemuan dengan Direksi dan Pejabat Eksekutif lainnya yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab Komite Audit.

Selama Periode Tahun 2014 telah dilaksanakan sebanyak 8 (delapan) kali Rapat Komite Audit dengan pembahasan antara lain :• Pembahasan surat-surat Dewan Komisaris yang

belum dijawab atau ditindak lanjuti oleh Direksi sejak

• To review and evaluation to ensure the implementation of the internal audit process and an independent external audit and objective.

• Discuss with Public Accountant and Internal Auditor of the adequacy of internal controls including financial controls, operational and compliance and the implementation of good governance practices.

• Oversee the implementation of the follow-up by the Board of Directors on the recommendation of the internal auditor, Certified Public Accountants, the results of the Financial Services Authority supervision, Bank Indonesia and other Supervisory Authority.

• Provide recommendations to the Board on the appointment of the Public Accountant, which is based on independence, audit scope and fees, providing an independent opinion in case of disagreements between management and the Public Accountants and review if Public Accountant providing non-attest services to balance the independence of Certified Public Accountants.

• Reviewing complaints relating to accounting and financial reporting processes, as well as reviewing and advising the Board in relation to the potential conflict of interest of the Bank.

• Reviewing the compliance with the laws and regulations relevant to the activities of the Bank.

• Report activities regularly to the Board and provide recommendations on matters that require attention, approval and relevant to the task of supervision of the Board of Commissioners.

Audit Committee MeetingThe Audit Committee meets periodically with the Internal Audit, Finance Director, Director of Compliance and Public Accountant. In addition, the Audit Committee also held a meeting with the Board of Directors and Executive Officers of other relevant to the duties and responsibilities of the Audit Committee.

During the period of 2014 have been implemented as much as 8 (eight) times Audit Committee Meeting with discussion include:• Discussion papers BOC unanswered or followed up

by the Board of Directors since 2013 according the

Page 331: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 331

tahun 2013 sesuai risalah rapat Komite Audit tanggal 27 Juni 2014.

• Pembahasan Surat Direksi Nomor : DIR/2093 tanggal 30 Juni 2014 tentang permohonan revisi Rencana Bisnis Ban (RBB) tahun 2014 – 2016 sesuai risalah rapat Komite Audit tanggal 30 Juni 2014.

• Pembahasan Komite Audit atas hasil pemeriksaan KAP terhadap Laporan Keuangan, sesuai risalah rapat Komite Audit tanggal 07 Agustus 2014.

• Pembahasan permasalahan pelaksanaan tugas SKAI sepanjang tahun 2013 – 30 Juni 2014, sesuai risalah rapat Komite Audit tanggal 01 September 2014.

• Evaluasi Komite Audit terhadap Laporan KPMM Semester I 2014, sesuai risalah rapat Komite Audit tanggal 12 September 2014.

• Evaluasi hasil pemeriksaan kinerja SKAI tahun 2011, 2012 dan 2013, sesuai risalah rapat Komite Audit tanggal 26 September 2014.

• Evaluasi Laporan Audit Eksternal terhadap Penerapan Teknologi Informasi, sesuai risalah rapat Komite Audit tanggal 30 September 2014.

• Evaluasi Surat masuk dari OJK, sesuai risalah rapat Komite Audit tanggal 11 Nopember 2014.

Tingkat kehadiran Komite Audit pada rapat - rapat tersebut adalah sebagai berikut:

minutes of meetings of the Audit Committee dated June 27, 2014.

• Discussion of Directors Letter Number: DIR / 2093 dated June 30, 2014 on the application for revision of Tire Business Plan (RBB) in 2014-2016 according minutes of meetings of the Audit Committee dated June 30, 2014.

• Discussion of the Audit Committee on the results of the examination of the Financial Statements of the firm, according minutes of meetings of the Audit Committee dated August 7, 2014.

• Discussion of issues throughout the execution of duties Internal Audit 2013 - June 30, 2014, as the minutes of meetings of the Audit Committee dated September 1, 2014.

• Evaluation of the Audit Committee of the CAR Reports First Half of 2014, according minutes of meetings of the Audit Committee on 12 September, 2014.

• Evaluation of the results of the performance of Internal Audit in 2011, 2012 and 2013, under the minutes of meetings of the Audit Committee on 26 September, 2014.

• Evaluation of the External Audit Report on the Application of Information Technology, as the minutes of meetings of the Audit Committee on September 30, 2014.

• Evaluation of incoming letter from the FSA, as the minutes of meetings of the Audit Committee on 11 November 2014.

The level of attendance at the Audit Committee meeting - the meeting are as follows:

No.   Posisi  dalam  Komite   Nama  Jumlah    

Kehadiran   Presentase  1   Ketua   J.  Batjeran       8   100%  

2   Anggota   J.  Talabessy   6   80%  

3   Anggota   E.  Latuheru   8   100%  

 

Page 332: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

332 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Aktivitas Komite Audit - 2014Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara rutin, antara lain untuk periode tahun 2014 adalah sebagai berikut :• Evaluasi dan pantauan pelaksanaan Tugas SKAI Tahun

2013 sesuai catatan Komite Audit kepada Dewan Komisaris Nomor : 02/KA/C/2014 tanggal 20 Januari 2014.

• Penunjukan Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik dalam pelaksanaan Laporan Keuangan PT. Bank Maluku posisi Juni 2014 sesuai catatan Komite Audit kepada Dewan Komisaris Nomor : 01/KA/C/2014 tanggal 09 Juni 2014.

• Rapat-rapat Komite Audit secara periodik yang bertujuan untuk mengevaluasi aktifitas operasional yang dilaksanakan oleh Direksi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk dapat menjadi Laporan Pengawasan Dewan Komisaris kepada Direksi.

2. LAPORAN KOMITE PEMANTAU RISIKOKomite Pemantau Risiko dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris untuk mendukung pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Komisaris yang berhubungan dengan penerapan Manajemen Risiko di Bank Maluku secara independen.

Pedoman Kerja Komite Pemantau RisikoDalam melaksanakan Tugas dan Tanggung Jawabnya Komite Pemantau Risiko senantiasa berpedoman kepada setiap Peraturan dan Ketentuan Eksternal dari Regulator yang berlaku dan secara internal dengan mengacu kepada Buku Pedoman Perusahaan Tentang Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris dan Komite-Komite sesuai SK Dekom Nomor : 04/DK/KEP/2007 tanggal 27 Februari 2007.

Struktur, Keanggotaan, Keahlian dan IndependensiKomite Pemantau Risiko terdiri sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang anggota, yang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai Ketua dan 2 (dua) orang anggota lainnya berasal dari luar bank sebagai pihak Independen. Dewan Komisaris Bank Maluku telah membentuk Komite Pemantau Risiko berdasarkan Surat Dewan Komisaris Nomor : 02/DK/2013 tanggal 9 Januari 2013 Perihal perpanjangan kontrak kerja anggota Komite dan Sesuai SK RUPS Luar

Activity Audit Committee - 2014The Audit Committee has carried out its duties and responsibilities on a regular basis, among others, for the period of 2014 are as follows:• Evaluation and monitoring of the implementation of

the Internal Audit Task record in 2013 according to the Board’s Audit Committee No. 02 / KA / C / 2014 dated January 20, 2014.

• Appointment of Public Accountant and Certified Public Accountants in the implementation of the Financial Statements PT. Maluku Bank records the position in June 2014 according to the Board’s Audit Committee Number: 01 / KA / C / 2014 dated June 9, 2014.

• Meetings of the Audit Committee periodically aimed to evaluate the operational activities carried out by the Board of Directors and provide recommendations to the Board to be able to be a report to the Board of Directors Supervisory Board of Commissioners.

2. RISK MONITORING COMMITTEE REPORTRisk Monitoring Committee was established by and responsible to the Board of Commissioners to support the implementation of the supervisory function of the Board of Commissioners relating to the implementation of Risk Management at Bank Maluku independently.

Working Guidelines for Risk Monitoring CommitteeIn carrying out its duties and responsibilities of the Risk Oversight Committee continue to be guided by any Regulation and External Conditions of applicable regulators and internally with respect to the Company’s Handbook About the Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners and Committees in accordance SK Dekom Number: 04 / DK / KEP / 2007 dated February 27, 2007.

Structure, Membership, Expertise and IndependenceRisk Monitoring Committee consists of at least three (3) members, consisting of 1 (one) Independent Commissioner as Chairman and two (2) other members come from outside the bank as an Independent. BOC Bank Maluku has established the Risk Oversight Committee by virtue of BOC No. 02 / DK / 2013 dated January 9, 2013 regarding the extension of the employment contract and keeping Committee members SK Extraordinary General Meeting No.

Page 333: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 333

Biasa Nomor : 02/RUPS-LB/PT.BPDM/2014 tanggal 29 April 2014 Perihal : Penugasan kembali Sdr. Umasangadji dan J. Batjeran sebagai Dewan Komisaris.

Susunan Komite Pemantau Risiko Bank Maluku adalah sebagai berikut:- Z. Umasangadji (Ketua)- B. Tuamely (Anggota)- J. Talabessy (Anggota)

Tugas dan Tanggung JawabAdapun Tugas dan Tanggung jawab Komite Pemantau Risiko sebagaimana yang tertuang didalam Buku Pedoman Perusahaan sebagai berikut :• Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara

kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut

• Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas komite manajemen risiko dan satuan kerja manajemen risiko, guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

• Melakukan evaluasi atas kebijakan dan strategi manajemen risiko yang disusun manajemen risiko secara tahunan

• Melakukan evaluasi terhadap laporan pertanggung-jawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan kepatuhan

• Mengevaluasi langkah-langkah yang diambil oleh Direksi dalam rangka memenuhi peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian, khususnya yang berkaitan dengan manajemen risiko dan kepatuhan.

• Mengevaluasi hasil pemantauan Direksi terhadap kegiatan usaha Perseroan, agar tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku.

• Mengevaluasi hasil pemantauan atas kepatuhan Perseroan terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Direksi kepada Bank Indonesia.

• Melakukan evaluasi terhadap permohonan atas usulan Direksi yang berkaitan dengan transaksi atau kegiatan usaha yang melampaui kewenangan Direksi untuk dapat diambil oleh Komisaris sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.

02 / EGM / PT.BPDM / 2014 dated 29 April 2014 Subject: Assignment back Br. Umasangadji and J. Batjeran as BOC.

The composition of the Bank’s Risk Monitoring Committee Moluccas are as follows:- Z. Umasangadji (Chairman)- B. Tuamely (Member)- J. Talabessy (Member)

Duties and responsibilitiesDuties and Responsibilities The Risk Monitoring Committee as set out in the Handbook of the Company as follows:

• Conduct an evaluation of the appropriateness of the risk management policy with the policy implementation

• To monitor and evaluate the performance of the risk management committee and risk management work unit, in order to provide recommendations to the Board

• Evaluate the risk management policies and strategies drawn up annual risk management

• To evaluate the accountability of the Board of Directors report on the implementation of risk management and compliance policies

• Evaluate the steps taken by the Board of Directors in order to meet the Bank Indonesia regulations and other laws and regulations applicable in the context of the implementation of the precautionary principle, especially with regard to risk management and compliance.

• Evaluate the results of monitoring of the Board of Directors of the Company’s business activities, in order not to deviate from the provisions in force.

• Evaluate the results of the monitoring of the Company’s compliance to all agreements and commitments made by the Board of Directors to Bank Indonesia.

• To evaluate the requests for proposal of the Board of Directors in respect of transactions or business activities that go beyond the authority of the Board of Directors to be taken by the Commissioner as a basis for decision making.

Page 334: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

334 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Rapat Komite Pemantau RisikoKomite Pemantau Risiko mengadakan rapat secara periodik. Keputusan rapat Komite Pemantau Risiko dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Hasil rapat Komite Pemantau Risiko wajib dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan secara baik. Selama Periode Tahun 2014 telah dilaksanakan sebanyak 8 (delapan) kali Rapat Komite Pemantau Risiko dengan pembahasan terhadap kajian antara lain :• Kajian Profil Risiko Triwulan VI/2013 sesuai Risalah

Rapat tanggal 21 Januari 2014.• Kajian Profil Risiko Triwulan I/2014 sesuai Risalah

Rapat tanggal 08 Mei 2014.• Kajian kegiatan opersional bank yang berkaitan dengan

risiko berdasarkan Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Kepatuhan Triwulan I/2014 sesuai risalah rapat tanggal 26 Mei 2014.

• Kajian terkait Risiko Reputasi dalam pemberitaan Media Masa sesuai Risalah rapat tanggal 3 Juni 2014.

• Kajian Penilaian Peringkat Profil RisikoTriwulan II 2014, sesuai risalah rapat komite Pemantau Risiko tanggal 12 Agustus 2014.

• Pembahasan hasil pemantauan dan kajian atas kegiatan operasional bank yang berkaitan dengan risiko berdasarkan Laporan Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan, sesuai risalah rapat Komite Pemantau Risiko tanggal 19 Agustus 2014.

• Kajian risiko terhadap pemberitaan Koran yang berdampak pada risiko bank, sesuai risalah rapat komite Pemantau Risiko tanggal 19 September 2014.

• Kajian Penilaian Peringkat Profil Risiko, evaluasi hasil penilaian masing-masing risiko, penerapan manajemen risiko sesuai risalah rapat komite Pemantau Risiko tanggal 24 Oktober 2014.

Kehadiran pada rapat Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:

Risk Monitoring Committee MeetingsRisk Monitoring Committee meeting held periodically. Risk Monitoring Committee meeting decision made by consensus. The results of the Risk Oversight Committee meetings shall be set out in the minutes of meetings and documented properly. During the period of 2014 have been implemented as much as 8 (eight) Risk Monitoring Committee Meetings with the discussion of the study include:

• Risk Profile Assessment Quarterly VI / 2013 according Minutes of Meeting dated January 21, 2014.

• Risk Profile Assessment Quarter / 2014 according Minutes of Meeting dated May 8, 2014.

• Review of operational activities of the bank with regard to risk based on the Report of the Director of Compliance and Responsibility Quarter I / 2014 corresponding meeting minutes dated May 26, 2014.

• Studies related to reputation risk in the news media appropriate period Minutes of meeting held on June 3, 2014.

• Assessment Assessment Rating Profile RisikoTriwulan II, 2014, in accordance Risk Monitoring Committee meeting minutes dated August 12, 2014.

• Discussion of the results of the monitoring and assessment of the bank’s operational activities related to risk based on the Report of the duties and responsibilities of the Director of Compliance, as minutes of meetings of the Risk Oversight Committee dated August 19, 2014.

• Risk assessment of the newspaper reports that impact on the bank’s risk, according Risk Monitoring Committee meeting minutes dated September 19, 2014.

• Assessment Assessment Rating Risk Profile, the evaluation results of each risk assessment, risk management practices appropriate Risk Monitoring Committee meeting minutes dated October 24, 2014.

Attendance at meetings of the Risk Oversight Committee are as follows:

Page 335: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 335

Aktivitas Komite Pemantau RisikoKomite Pemantau Risiko telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara rutin, antara lain untuk periode tahun 2014 adalah sebagai berikut :• Melakukan Kajian Pengawasan Rencana bisnis bank

Semester II 2013 sesuai Surat Dekom Nomor : 11/DK/2014 tanggal 30 Januari 2014.

• Melakukan Kajian terhadap Final Draft Buku Pedoman Perusahaan GCG tanggal 15 Desember 2014.

• Rapat-rapat Komite Pemantau Risiko yang telah dilakukan secara periodik sebagaimana yang telah dijabarkan pada point sebelumnya Rapat Komite Pemantau Risiko, bertujuan untuk mengevaluasi aktifitas operasional yang dilaksanakan oleh Direksi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk dapat menjadi Laporan Pengawasan Dewan Komisaris kepada Direksi.

Komite Pemantau Risiko belum melakukan fungsi pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen risiko secara menyeluruh, hal ini tercermin dalam hasil kajian maupun risalah rapat Komite Pemantau Risiko yang hanya sebatas kajian yang berhubungan dengan Penyusunan Profil Risiko Bank

3. LAPORAN KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASIKomite Remunerasi dan Nominasi dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris untuk mendukung pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan omisaris yang berhubungan dengan implementasi kebijaksanaan Remunerasi dan Nominasi Dewan Komisaris dan Direksi serta sistem kepegawaian Bank.

Activity Risk Oversight CommitteeRisk Monitoring Committee has carried out its duties and responsibilities on a regular basis, among others, for the period of 2014 are as follows:• Conducting Surveillance Study Plan Semester II 2013

bank business suit Dekom Letter No. 11 / DK / 2014 dated January 30, 2014.

• Conduct study on the Final Draft Handbook GCG Company dated December 15, 2014.

• Meetings of the Risk Oversight Committee which has been carried out periodically as has been described in the previous point Risk Monitoring Committee Meeting, aims to evaluate the operational activities carried out by the Board of Directors and provide recommendations to the Board to be able to be a report to the Board of Directors Supervisory Board of Commissioners.

Risk Monitoring Committee has not perform the function of monitoring and evaluating the implementation of the Risk Management Committee and Risk Management Unit as a whole, this is reflected in the results of the study as well as minutes of meetings of the Risk Oversight Committee which was limited to studies relating to the preparation of the Bank’s Risk Profile

3. REPORT OF THE REMUNERATION AND NOMINATIONRemuneration and Nomination Committee was established by and responsible to the Board of Commissioners to support the implementation of the supervisory function of the Board relating to the implementation omisaris discretion of the Remuneration and Nomination Committee of the Board of Commissioners and Board of Directors as well as the personnel system of the Bank.

No.   Posisi  dalam  Komite   Nama  Jumlah    

Kehadiran   Presentase  1   Ketua   Z.  Umasangadji   8   100%  

2   Anggota   B.  Tuamely   8   100%  

3   Anggota   J.  Talabessy   8   100%  

 

Page 336: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

336 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Pedoman Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi

Dalam melaksanakan Tugas dan Tanggung Jawabnya Komite Remunerasi dan Nominasi senantiasa berpedoman kepada setiap Peraturan dan Ketentuan Eksternal dari Regulator yang berlaku dan secara internal dengan mengacu kepada Buku Pedoman Perusahaan Tentang Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris dan Komite-Komite sesuai SK Dekom Nomor : 04/DK/KEP/2007 tanggal 27 Februari 2007.

Struktur, Keanggotaan, Keahlian dan IndependensiKomite Remunerasi dan Nominasi terdiri sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang anggota, yang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen sebagai Ketua dan 2 (dua) orang anggota lainnya berasal dari luar bank sebagai pihak Independen. Dewan Komisaris Bank Maluku telah membentuk Komite Remunerasi dan Nominasi berdasarkan Surat Dewan Komisaris Nomor : 02/DK/2013 tanggal 9 Januari 2013 Perihal perpanjangan kontrak kerja anggota Komite, Nomor : 90/DK/2013 tanggal 04 Oktober Perihal : Persetujuan anggota Komite Remunerasi Nominasi dan Sesuai SK RUPS Luar Biasa Nomor : 02/RUPS-LB/PT.BPDM/2014 tanggal 29 April 2014 Perihal : Penugasan kembali sdr Z.Umasangadji dan J. Batjeran sebagai Dewan Komisaris.

Susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut :- J. Batjeran (Ketua)- Z. Umasangadji (Anggota)- K.A. Lesilolo (Anggota)

Tugas dan Tanggung JawabTugas dan Tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi sebagaimana yang tertuang didalam Buku Pedoman Perusahaan sebagai berikut :• Terkait dengan Kebijakan Remunerasi antara lain

melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi, memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan bagi Pejabat Eksekutif dan Pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi serta wajib memastikan

Working Guidelines Remuneration and Nomination CommitteeIn carrying out its duties and responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee is always guided by any Regulation and External Conditions of applicable regulators and internally with respect to the Company’s Handbook About the Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners and Committees in accordance SK Dekom Number: 04 / DK / KEP / 2007 dated February 27, 2007.

Structure, Membership, Expertise and IndependenceRemuneration and Nomination Committee consists of at least three (3) members, consisting of 1 (one) Independent Commissioner as Chairman and two (2) other members come from outside the bank as an Independent. BOC Bank Maluku has established the Remuneration and Nomination Committee of the Board of Commissioners by virtue of No. 02 / DK / 2013 dated January 9, 2013 regarding employment contract extension committee members, Number: 90 / DK / 2013 dated October 4 Subject: Approval of the Nomination and Remuneration Committee members according SK Extraordinary General Meeting No. 02 / EGM / PT.BPDM / 2014 dated 29 April 2014 Subject: Assignment back Br Z.Umasangadji and J. Batjeran as BOC.

The composition of the Remuneration and Nomination Committee are as follows:- J. Batjeran (Chairman)- Z. Umasangadji (Member)- K.A. Lesilolo (Member)

Duties and responsibilitiesDuties and responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee as set out in the Handbook for the Company as follows:• Related to the Remuneration Policy, among others,

to evaluate the remuneration policy, provide recommendations to the Board regarding the remuneration policy for the Board of Commissioners and Board of Directors to be submitted to the General Meeting of Shareholders (AGM) and the Executive Officers and Employees as a whole to be submitted to the Board of Directors and shall ensure that the

Page 337: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 337

bahwa kebijakan remunerasi paling kurang sesuai dengan kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, prestasi kerja individual, kewajaaran dengan peer group dan pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank.

• Terkait dengan Kebijakan Nominasi antara lain menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem dan prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi, calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), serta memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota komite kepada Dewan Komisaris.

Rapat Komite Remunerasi dan NominasiSelama tahun 2014, Komite Remunerasi dan Nominasi menyelenggarakan 4 (empat) kali pertemuan dengan daftar hadir anggota adalah sebagai berikut:

Aktivitas Komite Remunerasi dan NominasiSepanjang tahun 2014, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan pembahasan mengenai hal-hal berikut:a. Fungsi Remunerasi

• Mengkaji kompensasi dan benefit tahun 2014.• Mengkaji dan mengevaluasi remunerasi Dewan

Komisaris dan Direksi Tahun 2014.

• Mengkaji benefit anggota Komite level Komisaris (Pihak Independen).

• Dampak kenaikan Upah Miminum Regional 2014 terhadap kebijakan remunerasi perusahaan.

• Mengkaji kebijakan kenaikan gaji dan pemberian bonus kinerja karyawan secara keseluruhan.

Activity Remuneration and Nomination CommitteeThroughout 2014, the Remuneration and Nomination Committee has held discussions on the following:a. Function Remuneration

• Review of compensation and benefits in 2014.• Review and evaluate the remuneration of the

Board of Commissioners and Board of Directors 2014.

• Assess the level of benefit members of the Committee Commissioner (Independent Party).

• Impact of Regional miminum wage rise in 2014 of the remuneration policy of the company.

• Review policies and incentive pay increase overall employee performance.

remuneration policy at least according to the financial performance and reserve as stipulated in the legislation in force, individual job performance, kewajaaran with peer group and consideration of long-term goals and strategies of the Bank.

• Related to the policy include preparing nominations and make recommendations on systems and procedures and / or replacement of members of the Board of Commissioners and Board of Directors, a candidate member of the Board of Commissioners and Board of Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders (AGM), and provide recommendations on Independent Party who will be members of the committee to the Board of Commissioners.

Remuneration and Nomination Committee MeetingDuring 2014, the Remuneration and Nomination Committee held four (4) meetings with the attendance list members are as follows:

No.   Posisi  dalam  Komite   Nama  Jumlah    

Kehadiran   Presentase  1   Ketua   J.  Batjeran   4   100%  

2   Anggota   Z.  Umasangadji   4   100%  

3   Anggota   Kepala  Divisi  SDM   4   100%  

 

Page 338: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

338 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

b. Fungsi nominasi• Mengkaji penunjukan kembali keanggotaan

Dewan Komisaris dan Direksi serta anggota Komite.

• Mengkaji rencana penunjukkan Direksi dan anggota Komite yang akan datang.

• Mengkaji komposisi Dewan Komisaris dan Direksi.

V. DIREKSIDireksi bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pengembangan tata kelola perusahaan yang baik di Bank Maluku. Direksi juga menjamin keberlangsungan usaha Bank Maluku untuk jangka panjang, pencapaian tingkat kinerja yang sesuai dengan target usaha, serta pengelolaan prinsip kehati-hatian Bank demi kepentingan para stakeholder secara keseluruhan.

Jumlah, Komposisi dan Independensi Direksi

Direksi pada Bank Maluku belum memenuhi komposisi Direksi sesuai dengan PBI Nomor : 8/14/PBI/2006 yaitu paling kurang 3 (tiga) orang. Sesuai hasil RUPS Luar Biasa PT. Bank Maluku tanggal 23 Januari 2014, telah diberhentikan 2 (dua) orang Direksi masing-masing adalah Direktur Utama dan Direktur Pemasaran.

Masa jabatan Direksi selama-lamanya 4 (empat) tahun dan dapat diangkat untuk masa jabatan kedua kalinya apabila mempunyai prestasi yang baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan tidak mengurangi Hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

Pada 31 Desember 2014 Direksi Bank Maluku terdiri dari 2 (dua) orang sebagai berikut:

Pada tahun 2014, kecuali mengenai jumlah dan komposisi, kriteria dan independensi Direksi telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan OJK yang berlaku sebagai berikut:

In 2014, except as to the amount and composition, criteria and independence of the Board of Directors in accordance with the provisions of Bank Indonesia and the FSA are applicable as follows:

b. Function nominations• Assess the re-appointment of the membership

of the Board of Commissioners and Board of Directors and Committee members.

• Review plans and the appointment of the Board of Directors Committee members who will come.

• Reviewing the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors.

V. BOARD OF DIRECTORSThe Board of Directors is responsible for the management and development of good corporate governance in the Bank Maluku. Directors also ensure business continuity in the Moluccas Bank for long-term, the achievement level of performance in accordance with business goals, as well as the management of the precautionary principle in the interests of stakeholders Bank as a whole.

Number, Composition and Independence of Board of DirectorsDirectors of the Bank Maluku not meet the composition of Directors in accordance with PBI No. 8/14 / PBI / 2006 that is at least 3 (three) people. Based on the Extraordinary General Meeting of PT. Maluku Bank dated January 23, 2014, has dismissed two (2) Directors of each person is the Managing Director and Director of Marketing.

The term is forever 4 (four) years and may be appointed for a second time if it has good performance in accordance with applicable regulations, without prejudice to the rights GMS to dismiss at any time.

On December 31, 2014 the Board of Directors of Bank of Maluku consists of two (2) persons as follows:

No.   Direksi   Nama  1   Direktur  Kepatuhan  (Direktur  

Independen)  Drs.  Izaac  B  Thenu  

2   Direktur  Umum  (Direktur  Operasional)   Drs.  Idris  Rolobessy    

Page 339: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 339

1. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Ambon, Indonesia.

2. Seluruh anggota Direksi telah memiliki pengalaman paling kurang 5 (lima) tahun di bidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif Bank dan tidak memiliki rangkap jabatan pada bank, perusahaan atau lembaga lain.

3. Seluruh anggota Direksi telah diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test), serta telah memperoleh surat persetujuan dari Bank Indonesia.

4. Seluruh anggota Direksi berakhlak baik dan tidak pernah menjadi Direksi atau Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit serta tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana di bidang keuangan.

Pengangkatan dan Masa JabatanPenggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi telah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. Masa jabatan seorang Direktur sesuai Anggaran Dasar Bank adalah efektif sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS dan berakhir pada saat RUPS Tahunan ke-3 (ketiga) setelah tanggal pengangkatan tersebut dan dapat diangkat kembali oleh RUPS.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan

tugasnya untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

2. Direksi wajib mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana

Duties and Responsibilities of Directors1. The Board of Directors have full responsibility for

performing their duties for the benefit of the company in achieving its goals and objectives.

2. The Board of Directors shall manage the Bank in accordance with the authority and responsibilities

1. All members of the Board of Directors reside in Ambon, Indonesia.

2. All members of the Board of Directors have had the experience of at least 5 (five) years in the field of operations as Executive Officer of the Bank and do not have a dual position at the bank, company or institution.

3. All members of the Board of Directors has appointed the General Meeting of Shareholders (AGM) and has passed the Fit and Proper Test (Fit and Proper Test), and has obtained a letter of approval from Bank Indonesia.

4. All members of the Board of Directors of good moral and never be Directors or Commissioners who were responsible for causing a company to go bankrupt and have never been convicted of a criminal act in the financial sector.

Appointment and Term of OfficeReplacement and / or appointment of members of the Board of Directors has been considering the recommendation of the Remuneration and Nomination Committee. The term of office of a Director in accordance Statutes Bank is effective from the date specified in the AGM and ends at the Annual General Meeting of the 3rd (third) after the date of appointment and may be reappointed by the AGM.

No.   Jabatan    

Nama   Persetujuan  BI/OJK  

 

RUPS    

Masa  Jabatan  

 1   Direktur  

Kepatuhan  (Direktur  Independen)    

Drs.  Izaac  B  Thenu   Ada   RUPS-­‐LB  tanggal  17  April  2014  

s/d  26  April  2014  

dan      

2   Direktur  Umum  (Direktur  Operasional)  

Drs.  Idris  Rolobessy   Ada   RUPS-­‐LB    tanggal  27  Januari  2011    

s/d  27  Januari  2015  

 

Page 340: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

340 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Anggota Direksi menghadiri rapat direksi dan rapat unit kerja yang relevan dengan bidangnya.

4. Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, Direksi paling kurang wajib membentuk:i. Satuan Kerja Audit Internal.ii. Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite

Manajemen Risiko.iii. Satuan Kerja Kepatuhan.

5. Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Internal Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau otoritas lainnya.

Pengaturan Etika Kerja Direksi1. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan

penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan selalu mengindahkan Peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lainya yang berlaku yang terkait dengan pelaksanaan Good Corporate Governance serta Anggaran Dasar Bank.

2. Direksi dilarang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.

3. Tanpa mengurangi tanggung jawabnya, Direksi berhak untuk mengangkat seorang kuasa atau lebih untuk bertindak atas nama Direksi dan untuk maksud itu harus memberikan surat kuasa, dalam surat kuasa tersebut kepada pemegang kuasa tersebut diberi wewenang untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu.

4. Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

5. Direksi wajib mengungkapkan kepada pegawai, kebijakan bank yang bersifat strategis dibidang kepegawaian.

6. Direksi wajib menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

7. Anggota Direksi wajib mengungkapkan kepemilikan sahamnya pada Bank maupun perusahaan lainnya,

as stipulated in the Articles of Association and the legislation in force.

3. Members of the Board of Directors to attend board meetings and meetings of relevant working units with field.

4. In order to implement the principles of good corporate governance in all business activities of the Bank at all levels of the organization, the Board of Directors shall establish at least:i. Internal Audit Unit.ii. Risk Management Unit and Risk Management

Committee.iii. Compliance Unit.

5. The Board of Directors shall follow up on audit findings and recommendations of the Internal Audit Unit Bank, external auditors, the results of supervision by Bank Indonesia and / or other authorities.

Setting Work Ethics Board of Directors1. Each member of the Board of Directors shall in good

faith and full responsibility of carrying out their duties to adhere to Bank Indonesia Regulation and other legislation in force relating to the implementation of good corporate governance and the Bank’s Articles of Association.

2. The Board of Directors may give general authority to another party that resulted in the transfer of duties and functions of the Board of Directors.

3. Without prejudice to its responsibilities, the Board of Directors is entitled to appoint one or more authorized to act on behalf of the Board of Directors and for the purpose it must provide a power of attorney, in the power of attorney to the authorized holder is authorized to perform certain actions.

4. The Board of Directors shall account for the performance of its duties to shareholders by the General Meeting of Shareholders (AGM).

5. The Board of Directors must disclose to the employee, the bank’s policy in the field of strategic staffing.

6. The Board of Directors shall provide data and information that is accurate, relevant and timely to the Board of Commissioners.

7. The Directors are required to disclose their shareholding in the Bank and other companies, as well

Page 341: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 341

serta hubungan keuangan dan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan/atau pemegang saham bank lainnya.

8. Anggota Direksi dilarang memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang dapat mengurangi keuntungan Bank.

9. Anggota Direksi dilarang mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Bank, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

10. Direksi wajib mengungkapkan remunerasi dan fasilitas yang dinikmati pada laporan pelaksanaan Good Corporate Governance yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia.

11. Anggota Direksi wajib menjaga kerahasiaan pembahasan dan keputusan Direksi dan informasi yang diperolehnya dalam rapat.

Kewenangan1. Direksi berhak mewakili Bank secara sah dan secara

langsung baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Bank dengan pihak lain dan pihak lain dengan Bank serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa persetujuan Dewan Komisaris diperlukan dalam transaksi yang mempunyai nilai melebihi suatu jumlah yang dari waktu ke waktu ditentukan oleh Dewan Komisaris, sebagai berikut:a. Meminjamkan uang Bank kepada pihak ketiga

atau meminjam uang atas nama Bank (tidak termasuk penarikan uang dari Kredit yang telah dibuka).

b. Mengikat Bank sebagai penjamin/penanggung hutang.

c. Menggadaikan dan atau mempertanggung-jawabkan harta kekayaan Bank.

d. Membeli, menjual atau dengan cara lain mendapatkan/melepaskan hak atas barang tidak bergerak termasuk hak-hak atas tanah dan/atau bangunan atau saham-saham dalam lain-lain perusahaan.

as the financial and family relationships with members of the Board of Commissioners, Directors and / or shareholders of other banks.

8. The members of the Board of Directors are prohibited from utilizing the Bank for personal, family and / or other parties that may reduce the profits of the Bank.

9. The Directors are prohibited from taking and / or receive personal gain from the Bank, in addition to the remuneration and other facilities established under General Meeting of Shareholders (AGM).

10. The Board of Directors shall disclose the remuneration and facilities enjoyed by the reports on the implementation of good corporate governance set out in the Regulation of Bank Indonesia.

11. The Directors shall maintain the confidentiality of discussions and decisions the Board of Directors and the information obtained in the meeting.

Authority1. The Board of Directors of the Bank is legally entitled

to represent the direct and both inside and outside the court on all matters and in any event, the Bank binds with the other party and the other party to the Bank and to execute all actions, both concerning the management and ownership, but with the restriction that the approval of the Board of Commissioners is required in transactions that have a value exceeding an amount of time determined by the Board of Commissioners, as follows:

a. Banks lend money to a third party or borrow money on behalf of the Bank (excluding the withdrawal of money from the loans that have been opened).

b. Binding Bank as guarantor / underwriter of debt.

c. Pawn and or account for the assets of the Bank.

d. Buy, sell or otherwise acquire / release the rights to immovable goods, including rights to land and / or buildings or shares in other companies.

Page 342: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

342 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

e. Melakukan penyertaan modal atau melepaskan penyertaan modal dalam perusahaan lain tanpa mengurangi ijin yang berwenang.

f. Membeli sebagian atau seluruh agunan, baik melalui pelelangan maupun di luar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dari pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dari pemilik agunan dalam hal Debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya.

2. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang seluruh atau sebagian besar yaitu dengan nilai sebesar lebih dari 50% (lima puluh persen) dari harta kekayaan (aktiva) Bank dalam satu tahun buku dalam satu transaksi atau beberapa transaksi secara kumulatif yang berdiri sendiri ataupun berkaitan satu sama lain harus mendapat persetujuan RUPS.

3. Perbuatan hukum untuk melakukan Transaksi Material dan Transaksi Benturan Kepentingan Tertentu sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal harus mendapat persetujuan dari RUPS, dengan syarat-syarat sebagaimana diatur dalam perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

4. 2 (dua) orang anggota Direksi secara bersama-sama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Bank.

5. Dalam hal Bank mempunyai benturan kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, maka Bank akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya, dan dalam hal Bank mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini Bank diwakili oleh Dewan Komisaris dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan antara kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham dengan kepentingan ekonomis Perseroan, Direksi harus memperoleh persetujuan RUPS dari pemegang saham yang tidak

e. Doing invest or releasing equity in other companies without reducing the authorized permit.

f. Buy some or all of the collateral, either through auction or outside the auction based on voluntary submission by the owner of the collateral or by the power to sell outside the auction of the owner of the collateral or by the power to sell outside the auction of the owner of the collateral in case the Debtor does not fulfill its obligations to the Bank , with the provisions of the purchased assets shall be disbursed as soon as possible.

2. Legal actions to transfer, release the right or as security, all or most of which with a value of more than 50% (fifty percent) of the assets (assets) Bank in the financial year in a single transaction or several transactions that cumulatively stand-alone or linked to one another must be approved by the AGM.

3. Legal actions to perform Transactions and Conflicts of Interest in Certain Transactions referred to in laws and regulations in the capital market must be approved by the AGM, with the conditions as stipulated in the legislation on the capital market.

4. The two (2) members of the Board of Directors jointly entitled and authorized to act for and on behalf of the Board of Directors and to represent the Bank.

5. In the event that the Bank has a conflict of interest as opposed to the personal interests of a member of the Board of Directors, the Bank will be represented by members of the Board of Directors, and the Bank have conflicting interests with the interests of all members of the Board of Directors, so in this case the Bank is represented by the Board of Commissioners with attention to the legislation in force.

6. To start a legal action in the form of a transaction that contains a conflict of interest between personal economic interests of members of the Board of Directors, board of directors or shareholders of the economic interest of the Company, the Board of Directors must be approved by the AGM of

Page 343: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 343

mempunyai benturan kepentingan sesuai dengan peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal.

Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Masing-masing Direksi per 31 Desember 2014:1. Drs. Izaac B Thenu (Direktur Kepatuhan)

Direktur Kepatuhan adalah Direktur yang ditugaskan untuk menetapkan langkah-langkah yang diperlukan guna memastikan kepatuhan bank terhadap Peraturan Bank Indonesia, peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dan perjanjian serta komitmen dengan Bank Indonesia dan fungsi lainnya sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan/ atau Keputusan Direksi.

2. Drs. Idris Rolobessy (Direktur Umum)Direktur Umum adalah Direktur yang Bertanggung jawab atas pelaksanaan kepengurusan bank dan/atau pengelolaan operasional bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan/ atau Keputusan Direksi.

Pedoman Kerja DireksiDalam menjalankan tugasnya Direksi telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi yang memuat antara lain pengaturan etika kerja, waktu kerja, tugas dan tanggung jawab serta pengaturan rapat Direksi.

Rapat DireksiSampai dengan tanggal 31 Desember 2014, telah diselenggarakan 3 (tiga) kali rapat Direksi, dengan daftar hadir anggota sebagai berikut :

shareholders who do not have a conflict of interest in accordance with the laws and regulations in the capital market .

Scope of Work and Responsibility Each of the Directors of December 31, 2014:1. Drs. Izaac B Thenu (Director of Compliance)

Compliance Director is a Director who is assigned to establish the necessary measures to ensure compliance with the bank to Bank Indonesia Regulation, legislation and other applicable agreements and commitments with Bank Indonesia and other functions in accordance with the authority and responsibilities as stipulated in the Articles of Association and / or decision of the Directors.

2. Drs. Idris Rolobessy (Director General)General Director is a Director who is responsible for the implementation of bank management and / or management of the bank’s operations in accordance with the authority and responsibilities as stipulated in the Articles of Association and / or the decision of the Directors.

Work Guidelines DirectorsIn performing its duties the Board of Directors has had Guidelines and Rules of the Board of Directors Work includes, among others, setting work ethic, working time, duties and responsibilities as well as the setting of Directors meeting.

Board of Directors MeetingAs of December 31, 2014, has held three (3) meetings of the Board of Directors, with a list of the following members present:

No.   Jabatan   Nama  Jumlah    

Kehadiran   Presentase  1   Direktur  Kepatuhan   Drs.  Izaac  B  Thenu   3   100%  

2   Direktur  Umum   Drs.  Idris  Rolobessy   3   100%  

 

Page 344: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

344 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Sepanjang tahun 2014, agenda Rapat Direksi, antara lain mencakup pembahasan:• Tanggal 7 Februari 2014 bersama Divisi Umum

dan Renstra Corsec pembahasan dalam rangka realisasi RBB tahun 2014 – 2016 khusunya renana pengembangan dan pembukaan jaringan kantor.

• Tanggal 10 Maret 2014 bersama seluruh Kepala Divisi/Satker membahas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta skala prioritas.

• Tanggal 19 Mei 2014, bersama seluruh kepala Divisi/Satker membahas :

• Evaluasi kinerja perseroan posisi April 2014.

• Tindak lanjut hasil pertemuan dengan OJK.• Implementasi RBB 2014 – 2016 dan RKAT 2014.• Penyetoran Modal Pemegang Saham.• Rencana penerbitan obligasi subdebt tahun 2014.• Penanganan kredit bermasalah (NPL).• Rencana peubahan struktur organisasi.• Penyesuaian batas kewenangan pemberian kredit.• Pembenahan Komite Komite dibawah Direksi.

Prosedur Penetapan dan Besarnya Remunerasi DireksiRUPS memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya gaji/honorarium dan tunjangan bagi Direksi berdasarkan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi.

Hubungan Afiliasi dengan Direksi dan Anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham Hubungan keuangan dan hubungan keluarga anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank.

Semua anggota Direksi Bank Maluku yang menjabat tidak memiliki hubungan keuangan atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank.

Pelatihan yang telah diikuti oleh DireksiUntuk menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, selama tahun 2014 telah dilakukan pelatihan Direksi sebagai berikut:

Throughout 2014, the Board of Directors meeting agenda, among others, include discussion of:• On February 7, 2014 together with the Division of

General and Strategic Plan Corsec discussion in the realization of RBB years 2014-2016 renana especially the development and opening of the office network.

• On March 10, 2014 along with the entire head of the Division / Work Unit to discuss the duties and responsibilities and priorities.

• On May 19, 2014, along with the entire head of the Division / PIU discuss:

• Evaluate the performance of the company’s position April 2014.

• Follow-up results of the meeting with the FSA.• Implementation of RBB 2014 - 2016 and 2014 AABP.• Shareholders’ Equity Deposits.• Plan subdebt 2014 bond issue.• Handling of non-performing loans (NPLs).• Plan amendment organizational structure.• Adjustment lending authority limit.• Improving the Committee Committee under the Board

of Directors.

Determination procedure and amount of remuneration of DirectorsAGM authorized the Board of Commissioners to determine the amount of salary / honorarium and allowances for the Board of Directors based on the recommendation of the Remuneration and Nomination Committee.

Affiliation with the Board of Directors and Member of the Board of Commissioners, as well as shareholderFinancial relationships and family relationships with members of the Board of Directors members of the Board of Commissioners, Directors and / or controlling shareholders of the Bank.

All members of the Board of Directors of Bank of Maluku who served does not have a financial relationship or family relationship with members of the Board of Commissioners, Directors and / or controlling shareholders of the Bank.

The training was attended by the Board of DirectorsTo support the execution of their duties and responsibilities, during 2014 has conducted training of the Board of Directors as follows:

Page 345: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 345

KOMITE-KOMITE YANG BERTANGGUNG JAWAB KEPADA DIREKSIDalam menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh Komite Eksekutif, antara lain:A. Komite Asset and Liabilities (ALCO)B. Komite Manajemen RisikoB. Komite KreditC. Komite Pengarah Teknologi Informasi

A. KOMITE ASSET & LIABILITIES (ALCO)ALCO adalah forum manajemen yang bertanggung jawab menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan Asset & Liabilities dengan tujuan untuk mengelola risiko likuiditas, risiko suku bunga struktural secara dinamis, berhati-hati dan efisien sesuai risk appetite dan batas toleransi yang ditetapkan, sehingga dapat memaksimalkan net interest income Bank Maluku secara berkesinambungan.

Anggota Komite Asset dan Liabilities (ALCO) adalah mayoritas Direksi dan Kepala Divisi / Satuan Kerja yang melaksanakan wewenang dan tanggung jawab secara permanen untuk jangka waktu tertentu.

Susunan Komite Asset dan Liabilities (ALCO) adalah sebagai berikut:

COMMITTEES IN CHARGE TO THE BOARD OF DIRECTORSIn performing its duties, the Board of Directors is assisted by the Executive Committee, among others:A. Asset and Liabilities Committee (ALCO)B. Risk Management CommitteeB. Credit CommitteeC. Information Technology Steering Committee

A. COMMITTEE ASSET & LIABILITIES (ALCO)ALCO is responsible for the management forum established policies and Asset & Liabilities management strategy with the aim to manage liquidity risk, structural interest rate risk dynamically, carefully and efficiently according to the risk appetite and tolerance limits are set, so as to maximize net interest income Maluku ongoing basis.

Asset and Liabilities Committee members (ALCO) is a majority of the Board of Directors and Head of Division / Unit who exercise authority and responsibility permanently for a certain period.

Composition of Assets & Liabilities Committee (ALCO) is as follows:

Nama   Judul  

Drs.  Izaac  B  Thenu   Seminar  nasional  Pengawasan  Industri  Jasa  Keuangan  Terintegrasi  dan  Perlindungan  Konsumen      Workshop  Prevent,  Prepare  &  Prevail  Againts  Fraud.    Seminar  Perlindungan  Konsumen  Sector  Jasa  Keuangan      Workshop  Penyelesaian  Sengketa  di  Perbankan,    Seminar  Pengembangan  BPD  ke  Depan.  

Drs.  Idris  Rolobessy   Seminar  nasional  Pengawasan  Industri  Jasa  Keuangan  Terintegrasi  dan  Perlindungan  Konsumen      Rountable  Discussion  Mempertahankan  Kesinambungan  BPD  Regional  Champion    Seminar  Economic  Outlook  2015  :  Dampak  Pasar  Global  dan  Pengetatan  Likuiditas  terhadap  Perekonomian  Indonesia.  

 

Page 346: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

346 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Posisi  dalam  Komite   Posisi  di  Bank  Maluku    

Ketua  I   Direktur  Utama  

Ketua  II   Direktur  Pemasaran  

Ketua  III   Direktur  Utama  

Anggota  /  Sekertaris   Kepala  Divisi  Treasury  

Anggota   Ketua  Satuan  Kerja  Manajemen  Risiko  

Anggota     Kepala  Divisi  Kredit  

Anggota   Kepala  Divisi  Pengendalian  Keuangan  dan  Teknologi  

Anggota     Kepala  Divisi  Renstra  Corsec  

 Tugas dan Tanggung JawabLingkup tugas ALCO adalah sebagai berikut:a. Meninjau dan menyetujui kebijakan-kebijakan

pengelolaan aset dan kewajiban (ALM) yang digunakan Bank untuk mengawasi, mengelola dan mengontrol risiko struktural di neraca, yang meliputi:• Risiko struktural suku bunga.• Risiko likuiditas dan pendanaan.• Kebijakan Fund Transfer Pricing (FTP); termasuk

menyetujui setiap perubahan kebijakan yang bersifat prosedural dan operasional.

b. Meninjau proyeksi perkembangan kondisi perekonomian dan mengevaluasi dampaknya terhadap struktur neraca Bank, khususnya profil maturitas arus kas serta sensitivitas risiko suku bunga di neraca, termasuk proyeksi net interest income dan margin.

c. Meninjau penggunaan dari limit-limit risiko yang telah ditentukan serta menyetujui usulan limit-limit risiko untuk mengelola eksposur risiko di neraca.

d. Meninjau dan mengambil keputusan atas perubahan profil maturity arus kas dari komponen aset dan kewajiban dalam rangka pengelolaan likuiditas berdasarkan prinsip kehati-hatian.

e. Menyetujui asumsi-asumsi dan metodologi-metodologi yang digunakan di dalam profil maturity arus kas dan profil risiko suku bunga dari komponen aset dan kewajiban.

Duties and responsibilitiesALCO scope of duties are as follows:a. Reviewing and approving policies of asset and liability

management (ALM) which is used by the Bank to monitor, manage and control the structural risks on the balance sheet, which includes:• Structural interest rate risk.• liquidity and funding risk.• Policies Fund Transfer Pricing (FTP); including

approving any change in policy or procedural and operational.

b. Reviewing the projected development of economic conditions and evaluate their impact on the Bank’s balance sheet structure, particularly the maturity profile of cash flows as well as sensitivity to interest rate risk on the balance sheet, including the projected net interest income and margin.

c. Reviewing the use of risk limits have been determined and approved the proposal limits the risk for managing risk exposure on the balance sheet.

d. Reviewing and making decisions on changes in the maturity profile of cash flows of the components of assets and liabilities in liquidity management framework based on the precautionary principle.

e. Approve the assumptions and methodologies used in the maturity profile of cash flow and interest rate risk profile of the components of assets and liabilities.

Page 347: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 347

f. Meninjau dan menentukan strategi perubahan struktur aset dan kewajiban dalam rangka optimalisasi interest spread dan keuntungan, termasuk menyetujui strategi hedging.

g. Mengawasi dan menetapkan pricing suku bunga pendanaan dan prime lending rate Bank.

h. Memastikan mekanisme FTP yang digunakan Bank adalah wajar serta dapat membantu unit bisnis dalam memenuhi target anggaran dan pangsa pasar.

i. Memastikan pengelolaan neraca Bank dilaksanakan sesuai Undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Rapat Komite ALCOSelama tahun 2014, Komite ALCO tidak melaksanakan Rapat Komite.

B. KOMITE MANAJEMEN RISIKO (KMR)Pertumbuhan Bank memiliki konsekuensi meningkatnya risiko yang dihadapi Bank. Oleh karena itu penguatan pengelolaan risiko harus juga ditingkatkan, melalui kelengkapan organisasi manajemen risiko yang mampu mengelola risiko-risiko tersebut, baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Dalam rangka memastikan pengelolaan risiko itu berjalan dengan baik, maka Komite Manajemen Risiko secara rutin dan aktif melaksanakan tugasnya, sehingga dapat mengantisipasi setiap perubahan sebagai akibat dari perkembangan usaha maupun adanya perubahan kondisi eksternal.

Anggota Komite Manajemen Risiko dapat bersifat tetap dan tidak tetap. Anggota tetap adalah mayoritas Direksi dan Kepala Divisi / Satuan Kerja yang melaksanakan wewenang dan tanggung jawab secara permanen untuk jangka waktu tertentu. Sedangkan anggota tidak tetap adalah Direksi dan Kepala Divisi/Satuan Kerja yang terkait dengan topik yang dibahas atau yang direkomendasikan dalam komite manajemen risiko.

Susunan Komite Manajemen Risiko adalah sebagai berikut:

f. Reviewing and determining the structural changes the strategy of assets and liabilities in order to optimize interest spreads and gains, including approving hedging strategy.

g. Oversees and sets pricing interest rate financing and bank prime lending rate.

h. Ensuring FTP mechanism used by the Bank are reasonable and can assist business units in meeting budgetary targets and market share.

i. Ensuring the Bank’s balance sheet management is implemented in accordance laws and regulations.

ALCO Committee MeetingDuring 2014, the Committee did not carry out ALCO Committee meeting.

B. RISK MANAGEMENT COMMITTEE (KMR)Bank growth has consequences increased risk faced by the Bank. Therefore, strengthening of risk management should also be improved, through the completeness of risk management organization capable of managing these risks, both now and in the future. In order to ensure that risk management goes well, the Risk Management Committee on a regular basis and actively carry out their duties, so as to anticipate any changes as a result of business growth and the change in external conditions.

Risk Management Committee members can be fixed and not fixed. Permanent members are the majority of the Board of Directors and Head of Division / Unit who carry out the powers and responsibilities permanently for a certain period. While the non-permanent members are the Board of Directors and Head of Division / Unit related to the topics discussed or recommended in the risk management committee.

The composition of the Risk Management Committee are as follows:

Page 348: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

348 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Posisi  dalam  Komite   Posisi  di  Bank  Maluku    

Ketua   Direktur  Kepatuhan  

Anggota  /  Ketua  Pengganti   Direktur  Pemasaran  

Anggota  /  Sekertaris   Ketua  Satuan  Kerja  Manajemen  Risiko  

Anggota     Kepala  Divisi  Kredit  

Anggota   Kepala  Divisi  Renstra  Corsec  

Anggota     Kepala  Divisi  Pengendalian  Keuangan  dan  Teknologi  

Anggota   Kepala  Divisi  Treasury  

Anggota     Ketua  Satuan  Kerja  Audit  Intern  

Anggota   Ketua  Satuan  Kerja  Kepatuhan  

Anggota  tidak  Tetap   Direktur  Umum  

Anggota  tidak  Tetap   Kepala  Divisi  SDM  

Anggota  tidak  Tetap   Kepala  Divisi  Umum  dan  Hukum  

 Tugas dan Tanggung JawabTugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko adalah memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama yang meliputi :• Menyusun Kebijakan Manajemen Risiko serta

perubahannya, termasuk strategi manajemen risiko dan Contingency Plan apabila kondisi tidak normal terjadi.

• Perbaikan atau penyempurnaan penerapan manajemen risiko yang secara berkala maupun bersifat insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi internal maupun eksternal bank yang mempengaruhi kecukupan permodalan dan profil risiko bank dan hasil evaluasi terhadap efektifitas penerapan tersebut.

• Menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan-keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal seperti keputusan pengambilan posisi/eksposur risiko yang melampaui limit yang telah ditetapkan. Penetapan ini disampaikan dalam bentuk rekomendasi kepada Direktur Utama berdasarkan suatu pertimbangan bisnis dan hasil analisa yang terkait dengan transaksi tertentu sehingga memerlukan

Duties and responsibilitiesDuties and Responsibilities Risk Management Committee is to provide recommendations to the Director of which include:• Develop Risk Management Policy and its amendment,

including risk management strategies and Contingency Plan when abnormal conditions occur.

• Repair or improvement of risk management on a regular basis as well as incidental as a result of changes in internal and external conditions that affect the bank’s capital adequacy and risk profile of the bank and the results of evaluation of the effectiveness of the implementation.

• Establish matters related to business decisions that deviate from normal procedures such as decision-making positions / risk exposure beyond the established limits. This determination is delivered in the form of recommendations to the Director based on a consideration of the business and the results of the

Page 349: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 349

Posisi  dalam  Komite   Posisi  di  Bank  Maluku    

Ketua  merangkap  Anggota   Direktur  Pemasaran  

Anggota   Kepala  Divisi  Pengendalian  Keuangan  dan  Teknologi  

Anggota     Kepala  Divisi  Kredit  

Anggota     Kepala  Divisi  Treasury  

Sekretaris   Kepala  Sub  Divisi  Pengendalian  Kredit  

 Tugas, Kewenangan dan Tanggung Jawab Komite KreditRuang lingkup tugas dan tanggung jawab Komite Kredit Bank Maluku dan Kelompok pemutus kredit diatur sebagai berikut :• Untuk pemberian kredit dalam wewenang memutus

Direksi dan bagi debitur bermasalah yang akan direstrukturisasi terlebih dahulu dibahas dan direkomendir oleh Komite Kredit.

• Komite Kredit dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Direksi.

• Untuk pemberian kredit dalam wewenang memutus Cabang, Divisi Kredit, Direktur Pemasaran dan Direktur Utama adalah melalui kelompok Pemutus

adanya penyimpangan terhadap prosedur yang telah ditetapkan oleh bank.

Rapat Komite Manajemen RisikoSelama tahun 2014 Komite Kredit telah melaksanakan 3 (tiga) kali Rapat dengan tingkat kehadiran peserta sebesar 90%.

Hasil rapat/rekomendasi Komite Manajemen Risiko adalah sebagai berikut:Komite Manajemen Risiko memberikan rekomendasi atas pembahasan Laporan Tingkat Kesehatan Bank Semester I tahun 2014, Laporan Profil Risiko Triwulan I, II dan III 2014.

C. KOMITE KREDIT Komite Kredit (KK) merupakan komite yang dibentuk untuk membantu Direksi dalam merumuskan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB), mengawasi pelaksanaannya, memantau perkembangan dan kondisi portofolio perkreditan serta memberi masukan langkah-langkah perbaikan.

Adapun susunan Komite Manajemen Risiko Kredit adalah:

analysis relating to certain transactions that require the deviation of the procedures established by the bank.

Risk Management Committee MeetingDuring 2014, the Credit Committee has conducted three (3) Meetings with the level of attendance of 90%.

Results conference / Risk Management Committee’s recommendations are as follows:Risk Management Committee provides recommendations on the discussion of the Bank Reports First Half 2014, Risk Profile Reports Quarter I, II and III, 2014.

C. COMMITTEE CREDIT Credit Committee (KK) is a committee formed to assist the

Board of Directors in formulating the Credit Policy Bank (KPB), overseeing implementation, monitor progress and the condition of credit portfolio and to give input remedial measures.

The composition of the Credit Risk Management Committee are:

Duties, authority and responsibility of the Credit CommitteeThe scope of duties and responsibilities of the Bank Credit Committee and the Group Maluku credit breaker is set as follows:• To credit the Board of Directors the authority to decide

and for troubled borrowers to be restructured first discussed and direkomendir by the Credit Committee.

• Credit Committee in carrying out its duties is responsible to the Board of Directors.

• For the provision of credit in deciding authority Branch, Division of Credit, Director of Marketing and Director of Credit Approval is through groups as stipulated in the

Page 350: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

350 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Kredit sebagaimana diatur dalam Pedoman Kebijakan Perkreditan.

Rapat Komite KreditSelama tahun 2014 Komite Kredit telah melaksanakan 4 (empat) kali Rapat dengan tingkat kehadiran peserta sebesar 90%.

D. KOMITE PENGARAH TEKNOLOGI INFORMASI (TI )Tugas dan Tanggung jawab Komite Pengarah Teknologi Informasi adalah memberikan rekomendasi kepada Direksi meliputi :• Rencana strategis teknologi informasi (information

technology strategic plan) yang searah dengan rencana strategis usaha bank

• Kesesuaian proyek-proyek teknologi informasi yang disetujui dengan rencana strategis teknologi informasi

• Kesesuaian antara pelaksanaan proyek-proyek teknologi informasi dengan rencana proyek yang disepakati (project charter)

• Kesesuaian teknologi informasi dengan kebutuhan system informasi manajemen dan kebutuhan kegiatan usaha bank

Susunan Komite Pengarah Teknologi Informasi pada akhir tahun 2014 adalah sebagai berikut:

Credit Policy Manual.

Credit Committee MeetingDuring 2014, the Credit Committee has conducted 4 (four) times Meeting with the level of attendance of 90%.

D. STEERING COMMITTEE FOR INFORMATION TECHNOLOGY (IT)

Duties and responsibilities of the Information Technology Steering Committee is to provide recommendations to the Board of Directors include:• The strategic plan of information technology

(information technology strategic plan) which is in line with the strategic plan of the bank business

• Suitability of information technology projects approved by the information technology strategic plan

• Correspondence between the implementation of information technology projects with the agreed project plan (project charter)

• Compliance with the requirements of information technology management information system and the needs of the business activities of banks

The composition of the Steering Committee on Information Technology at the end of 2014 is as follows:

Posisi  dalam  Komite   Posisi  di  Bank  Maluku    

Ketua  dan  Anggota   Direktur  Umum  

Anggota   Direktur  Kepatuhan  

Anggota     Kepala  Divisi  Kredit  

Anggota     Kepala  Divisi  Treasury  

Anggota   Kepala  Divisi  Rencana  Strategis  dan  Coorporate  Secretary  

Anggota   Kepala  Divisi  Sumber  Daya  Manusia  

Anggota   Kepala  Divisi  Umum  dan  Hukum  

Anggota   Ketua  Satuan  Kerja  Audit  Intern  

Anggota   Ketua  Satuan  Kerja  Manajemen  Risiko  

Anggota   Ketua  Satuan  Kerja  Kepatuhan  

Sekretaris  dan  Anggota   Kepala  Divisi  Pengendalian  Keuangan  dan  Teknologi    

 

Page 351: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 351

Rapat Komite Pengarah Teknologi InformasiSelama tahun 2014, Komite Pengarah Teknologi Informasi telah mengadakan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali, dengan tingkat kehadiran peserta sebesar 95%

Hasil rapat/rekomendasi Komite Pengarah Teknologi Informasi selama tahun 2014 secara garis besar adalah sebagai berikut:• Membahas tentang proses pengalihan/ replacement

switching, pengembangan aplikasi tahun 2014, rencana implementasi Produk dan Aktivitas Baru, perluasan jaringan kantor dan ATM sesuai RBB 2014, usulan review rencana strategis teknologi informasi (Renstra TI)

• Membahas penggunaan aplikasi SVS (Signature Verification System), pembuatan program untuk menampilkan neraca dan rasio keuangan secara otomatis dan pemantauan penggunaan menu manual repayment dan adjustment.

• Membahas tentang surat permintaan pemda atas dukungan pembiayaan penerapan SAMSAT Online.

• Membahas tentang rencana Implementasi Aplikasi Anti Money Loundering (AML) di Bank Maluku.

• Membahas Hasil studi banding Penerapan Sistem Samsat Online pada Bank Papua.

• Membahas tentang persiapan migrasi switching ATM Bank Maluku dari PT. Collega Inti Pratama ke PT. Telkom Sigma

• Membahas tentang progress dan permasalahan proses migrasi switching ATM Bank Maluku, Implementasi Mail Server (e-mail Bank Maluku) dan Active Directory.

PENERAPAN FUNGSI KEPATUHANDibandingkan dengan industri lain, industri perbankan adalah industri yang sarat dengan ketentuan dan pengaturan (heavily regulated industries). Setiap aktivitas dan transaksinya diatur oleh suatu ketentuan. Budaya kepatuhan adalah suatu kondisi perilaku yang tunduk dan taat, tercermin dalam perilaku, bahasa, organisasi, sosial, dan sebagainya. Budaya kepatuhan merupakan elemen yang penting dalam organisasi Bank yang diwujudkan dalam Kebijakan Kepatuhan yang memastikan penerapan prinsip kepatuhan dan tumbuh-kembangnya budaya kepatuhan di Bank. Pentingnya kepatuhan perbankan ditandai dengan adanya

Information Technology Steering Committee meetingDuring 2014, the Information Technology Steering Committee has met as many as 7 (seven) times, with the level of attendance by 95%

Results conference / recommendations Information Technology Steering Committee during 2014 in outline is as follows:• Discussing about the process of transfer / replacement

switching, application development in 2014, the implementation plan New Products and Activities, expansion of branch network and ATM accordance RBB, 2014, proposal review the strategic plan of information technology (IT Strategic Plan)

• Discuss the use of application SVS (Signature Verification System), making the program to display the balance sheet and financial ratios automatically and manually repayment menu usage monitoring and adjustment.

• Discussing about the letter of request for the support of local government financing Online SAMSAT application.

• Discussing about the plan Implementation and Application of Anti Money Loundering (AML) at the Bank Maluku.

• Discussing the results of a comparative study SAMSAT Online Application System at Bank Papua.

• Discussing preparations Moluccas Bank ATM switching migration of PT. Collega Inti Pratama PT. Telkom Sigma

• Discussing about the progress and problems of the migration process Maluku Bank ATM switching, Implementation Mail Server (e-mail Bank Maluku) and Active Directory.

IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE FUNCTIONCompared with other industries, the banking industry is an industry that is laden with provisions and arrangements (heavily regulated industries). Every activity and transactions are governed by a provision. Culture of compliance is a condition that is submissive and obedient behavior, reflected in behavior, language, organization, social, and so on. Culture of compliance is an important element in the organization of the Bank are realized in the Compliance Policy which ensures the application of the principle of compliance and flowering of a culture of compliance at the

Page 352: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

352 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

kewajiban setiap bank untuk memiliki Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan, dengan tugas dan tanggung jawab antara lain merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank, serta memastikan bahwa bank memenuhi ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.

Dalam kebijakan Bank menyatakan bahwa Direksi wajib menumbuhkan dan mewujudkan terlaksanaannya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank. Selain itu, setiap pimpinan di semua Unit Kerja bertanggung jawab langsung terhadap pelaksanaan kepatuhan di unitnya masing-masing, termasuk untuk memastikan langkah-langkah perbaikan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tindakan koreksi.

1. Peran Dewan Komisaris dan DireksiDewan Komisaris dan Direksi Bank Maluku berperan penting dalam menerapkan pelaksanaan Fungsi Kepatuhan dalam pelaksanaan kegiatan usaha Bank Maluku sehari¬-hari. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah diluncurkannya Kode Etik Kepatuhan Bank Maluku. Kode Etik Kepatuhan Bank Maluku ini merupakan panduan bagi segenap Insan Bank Maluku dalam bersikap dan berperilaku sesuai dengan standar etika yang tinggi, yang selanjutnya akan membawa Bank Maluku menjadi bank daerah yang tumbuh dan berkembang secara sehat.

2. Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhana. Tugas dan Tanggung-jawab Direktur Kepatuhan

Direktur Kepatuhan melaksanakan Tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum serta berpedoman kepada Buku Pedoman Perusahaan (BPP) tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Maluku pada Buku I Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan.

Dalam rangka untuk memastikan ketaatan Bank terhadap peraturan perundang–undangan yang berlaku di bidang Perbankan, Perjanjian dan Komitmen dengan Bank Indonesia atau otoritas lainnya, maka Bank telah berupaya menegakkan pelaksanaan prinsip kehati – hatian dalam pengelolaan Bank dan

Bank. The importance of banking compliance is marked with the obligation of each bank to have a director who oversees the Compliance Function and Compliance Unit, with the duties and responsibilities include formulating strategies to encourage the creation of a Compliance Culture Bank, as well as ensuring that banks comply with the applicable legislation.

In the Bank’s policy states that the Board of Directors shall grow and realize terlaksanaannya Culture of Compliance at all levels of the organization and activities of the Bank. In addition, every leader in all of the work unit directly responsible for the implementation of compliance in individual unit, including measures to ensure the improvement and supervision of the implementation of corrective actions.

1. Role of the Board of Commissioners and Board of Directors

Board of Commissioners and Directors of Bank Maluku was instrumental in implementing the implementation of the Compliance Function in the implementation of the Bank’s business activities Maluku sehari¬-day. One concrete manifestation of this commitment is the launch of the Code Compliance Bank Maluku. Code Compliance Maluku Bank is a guide for all personnel in the Moluccas Bank act and behave in accordance with high ethical standards, which in turn will bring the Bank into a bank Maluku region grow and develop healthily.

2. The Director in charge of the Compliance Function and Compliance Unita. Duties and Responsibilities Director of Compliance Director of Compliance carrying out duties and

responsibilities in accordance with Bank Indonesia Regulation No. 13/2 / PBI / 2011 dated January 12, 2011 on the Implementation of Compliance Function of Commercial Banks and guided by the Company’s Handbook (BPP) on the Implementation of Compliance Function in Book I Maluku Bank Director in charge of the Compliance Function.

In order to ensure compliance with the Bank against the legislation in force in the field of Banking, and Commitment Agreement with Bank Indonesia or other authorities, the Bank has sought to enforce the implementation of the principle of prudence - carefulness in the management of the Bank and

Page 353: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 353

untuk mencapai hal tersebut telah diterapkan fungsi kepatuhan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Untuk memastikan fungsi kepatuhan dapat berjalan dengan baik sebagaimana yang diamanatkan oleh regulasi, salah satu anggota Direksi Bank yaitu Direktur Kepatuhan ditugaskan untuk menetapkan langkah – langkah yang diperlukan guna memastikan kepatuhan Bank yang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan.

Dalam penerapan fungsi kepatuhan terutama mengenai pemenuhan komitmen dengan otoritas yang berwenang, maka Direktur Kepatuhan setiap 6 (enam) bulan/semester melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu juga melaporkan secara rutin Transaksi Keuangan Tunai (CTR) dan Transaksi Keuangan Mencurigakan (STR) kepada PPATK dan KPK sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam pelaksanaan tugasnya Direktur Kepatuhan dibantu oleh :a) Satuan Kerja Kepatuhan ( SKK ) yang membantu

melakukan koordinasi pengelolaan kegiatan dibidang kepatuhan; dan

b) Unit Khusus APU (Anti Pencucian Uang) - PPT (Pencegahan Pendanaan Terorisme) dan Unit Penyelesaian Pengaduan Nasabah dalam rangka pengawasan dan pemantauan terhadap operasional bank khususnya dalam upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku serta penanganan penyelesaian Pengaduan Nasabah.

b. Struktur Organisasi Satuan Kerja Kepatuhan (SKK)

to accomplish the compliance function has been implemented in accordance with the applicable regulations. To ensure compliance functions can be run properly as mandated by regulation, one member of the Board of Directors of the Bank, namely the Director of Compliance assigned to define the steps - the steps necessary to ensure compliance with the Bank in carrying out its duties and responsibilities assisted by the Compliance Unit.

In the implementation of the compliance function, especially regarding the fulfillment of commitments by the competent authority, the Director of Compliance every 6 (six) months / half report to the Financial Services Authority (FSA). It also reported routinely Cash Financial Transactions (CTR) and Suspicious Transactions (STR) to INTRAC and the Commission according to applicable regulations. In performing its duties the Compliance Director is assisted by:

a) Compliance Unit (SKK) which helps to coordinate the management of activities in the field of compliance; and

b) Special Unit APU (AML) - PPT (Prevention of Terrorist Financing) and the Settlement of Customer Complaints Unit in the framework of the supervision and monitoring of bank operations, especially in efforts to prevent the possibility of money laundering and financing of terrorism in accordance with the rules and laws and regulations applicable and handling Customer Complaint settlement.

b. Organizational Structure Compliance Unit (SKK)

Page 354: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

354 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Dalam Struktur Organisasi Perusahaan, Satuan Kerja Kepatuhan terdiri atas Kelompok Pemantau Kepatuhan yang bertanggung kepada Ketua Satuan Kerja Kepatuhan dan Unit Khusus Anti Pencucian Uang - Pencegahan Pendanaan Terorisme & Unit Penyelesaian Pengaduan Nasabah (UKAPU/UPPN) yang memiliki garis koordinasi dengan Ketua Satuan Kerja Kepatuhan dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan.

c. Tugas dan Tanggung-jawab Satuan Kerja Kepatuhan (SKK)Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan oleh Satuan Kerja Kepatuhan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum serta berpedoman kepada Buku Pedoman Perusahaan (BPP) tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Maluku pada Buku II Satuan Kerja Kepatuhan.

d. Pengelolaan Fungsi KepatuhanDalam melaksanakan tugasnya, Satuan Kerja Kepatuhan telah dilengkapi Pedoman Kerja yaitu Buku Pedoman Perusahaan yang terdiri dari 3 (tiga) Buku antara lain : 1. Buku Pedoman Perusahaan Direktur yang

membawahkan Fungsi Kepatuhan2. Buku Pedoman Perusahaan Satuan Kerja

Kepatuhan3. Buku Pedoman Perusahaan Kode Etik Kepatuhan

dan Compliance Charter.

Satuan Kerja Kepatuhan mempunyai peran dan tugas sebagai berikut :a) Mencegah pengambilan kebijakan dan/

atau keputusan yang mengandung unsur pelanggaran/penyimpangan terhadap ketentuan prinsip kehati-hatian.

b) Menguji rencana / rancangan kebijakan atau keputusan untuk memastikan tidak ada unsur pelanggaran terhadap prinsip kehati–hatian.

c) Pengujian oleh Direktur Kepatuhan terkait dengan ketaatan pada prinsip kehati - hatian, ada tidaknya rekayasa dalam transaksi–transaksi yang akan

In the Organizational Structure, Compliance Unit consisted of Compliance Monitoring Group is responsible to the Chief Compliance Unit and the Special Unit for Anti-Money Laundering - Combating the Financing of Terrorism and the Customer Complaint Resolution Unit (UKAPU / UPPN) which has lines of coordination with the Chairman of the Compliance Unit and directly responsible to the Director of Compliance. Compliance Unit is responsible to the Director of Compliance.

c. Duties and Responsibilities Compliance Unit (SKK) Implementation of Compliance Function by the

Compliance Unit carried out in accordance with Bank Indonesia Regulation No. 13/2 / PBI / 2011 dated January 12, 2011 on the Implementation of Compliance Function of Commercial Banks and guided by the Company’s Handbook (BPP) on the Implementation of Compliance Function in Book II Maluku Bank Compliance Unit.

d. Management Compliance Function In performing its duties, Compliance Unit has been

equipped Work Guidelines Manual Company is comprised of three (3) books, among others:

1. Manual Director in charge of Corporate Compliance Function2. Manual Corporate Compliance Unit

3. Handbook Company Code Compliance and Compliance Charter.

Compliance Unit has the role and duty as follows:a) Preventing policy decisions and / or decisions

containing elements of violations / deviations of the provisions of the precautionary principle.

b) Test plan / draft policy or decision to make sure there are no elements of a violation of the precautionary principle.

c) Testing by the Director of Compliance associated with adherence to the principle of prudence - carefulness, presence or absence of engineering in the transactions that will be decided, including

Page 355: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 355

diputuskan, termasuk risiko kepatuhan yang dihadapi maupun potensi risiko kepatuhan yang diperkirakan akan dihadapi kedepan.

d) Hasil kajian Direktur Kepatuhan atas suatu rancangan / rencana kebijakan atau keputusan terkait sistem dan prosedur dengan memberikan pernyataan “Sesuai“ apabila sudah benar adanya sesuai ketentuan yang berlaku dan dapat pula dilengkapi dengan beberapa catatan yang harus diperhatikan, atau “Belum Sesuai“ yang dilengkapi dengan pertimbangan penolakannya, dan untuk periode Januari sampai dengan Desember 2014 telah dikaji sebanyak 86 (delapan puluh enam) rancangan/rencana kebijakan atau keputusan terkait sistem dan prosedur yang berasal dari unit kerja dan/atau Direksi.

e) Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku. Untuk periode Januari sampai dengan Desember 2014 telah disampaikan usulan/kajian sebanyak 227 (dua ratus dua puluh tujuh) yang berasal dari unit-unit kerja. Kajian juga dilakukan terhadap Rencana Pengadaan Barang dan Jasa berupa Chek List kelengkapan terhadap prosedur Pengadaan Barang dan Jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku, selama tahun 2014 telah dilakukan kajian terhadap 20 (dua puluh) Rencana Pengadaan Barang dan Jasa.

f) Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya setiap triwulanan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris Bank dan laporan khusus kepada Bank Indonesia jika terdapat kebijakan dan/atau keputusan Direksi dan/atau Komisaris Bank yang mengandung unsur penyimpangan.

Disamping itu, untuk mendorong terciptanya budaya kepatuhan dan komitmen yang kuat pada seluruh insan Bank Maluku, Direksi telah menyetujui dan menetapkan kebijakan kepatuhan, sebagai bentuk dokumen formal tentang fungsi kepatuhan yang efektif. Kebijakan tersebut ditetapkan dalam bentuk Surat Keputusan Direksi dan Surat Edaran Direksi.

Salah satu kebijakan terkait dengan Fungsi Kepatuhan yang dilakukan adalah berupa pembuatan Aplikasi Database

the compliance risks faced and the potential compliance risks are expected to be encountered in the future.

d) The results of the study on a draft Compliance Director / plans or decisions related to system policies and procedures to give a statement “Fit” when it is true according to applicable regulations and can also be equipped with some of the records that must be considered, or “No Match” is equipped the refusal consideration, and for the period January to December 2014 have been studied as much as 86 (eighty six) design / plan policies or decisions related systems and procedures emanating from the work unit and / or the Board of Directors.

e) Monitor and keep the Bank’s business activity does not deviate from the provisions in force. For the period January to December 2014 was submitted a proposal / study as many as 227 (two hundred and twenty-seven) were derived from the work units. The study also made to the Procurement Plan in the form of Chek List completeness of the Procurement procedures in accordance with applicable regulations, during 2014 has conducted a study of 20 (twenty) Procurement Plan.

f) Delivering a report on the implementation of duties and responsibilities of each quarterly to the Managing Director with a copy to the Board of Commissioners and special reports to Bank Indonesia if there is a policy and / or decision of the Board of Directors and / or the Commissioner of Banks that contain elements of irregularities.

In addition, to encourage the creation of a culture of compliance and a strong commitment to all human Maluku Bank, the Board of Directors has approved and set a compliance policy, as a form of formal documents about the effective compliance function. The policy is set out in the form of Decree of the Board and Directors Circular Letter.

One of the policies related to the compliance function is performed is in the form of making Database Applications

Page 356: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

356 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Peraturan dan Ketentuan Intern Ekstern, yang bertujuan sebagai pusat informasi kepada segenap insan bank Maluku tentang peraturan dan ketentuan baik Intern maupun ekstern yang harus dipatuhi dan dipedomani dalam operasional setiap unit kerja.

Untuk pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik maka diperlukan pembuatan / penyusunan / penyempurnaan (review) terhadap setiap buku pedoman kebijakan perusahaan dan buku standar operasional prosedur (SOP) perusahaan yang sudah berlaku, maupun yang akan diberlakukan apabila terdapat regulasi yang baru dari regulator, untuk itu diperlukan suatu Buku Pedoman tentang bagaimana menyusun suatu Buku Pedoman Kebijakan Perusahaan dan Standar Operasional Prosedur Perusahaan yang akan diberlakukan di Bank Maluku, sehingga Pedoman dan Standar Operasional Prosedur yang dibuat nantinya dapat terstruktur dengan baik dan memiliki keseragaman dalam setiap prosesnya. Pedoman Penyusunan Buku Pedoman Kebijakan Perusahaan dan standar operasional prosedur (SOP) perusahaan telah diproses pembuatannya dalam tahun 2014 dan akan diberlakukan pada Triwulan I tahun 2015.

e. Kegiatan dan Sosialisasi Pelaksanaan Fungsi KepatuhanDalam tahun 2014 telah dilakasanakan Sosialisasi Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan termasuk didalamnya Sosialisasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Penggunaan Aplikasi Database Peraturan Intern Ektern Bank Maluku pada Kantor Pusat dan Cabang-cabang.

f. Indikator Kepatuhan(i) Indeks Kepatuhan sesuai dengan Profil Risiko

(ii) CARSesuai dengan PBI No.14/18/ PBI/2012 tanggal 28 November 2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dimana

External Internal Rules and Regulations, which is intended as an information center to the banks of the people of Maluku on regulation and both Internal and external conditions that must be adhered to and followed in the operation of each unit of work.

For the implementation of good corporate governance it is necessary to manufacture / preparation / refinement (review) for each company policy manuals and books standard operating procedures (SOP) companies are already in force, and which will take effect when there is a new regulation from the regulator, for the required a Handbook on how to formulate a Corporate Policy Manual and Standard Operating Procedures to be applied in the Company’s Bank Maluku, so Guidelines and Standard Operating Procedures created can later be structured and have uniformity in every process. Guidelines for Preparation of Corporate Policy Manual and standard operating procedures (SOP) has been processed manufacturing company in 2014 and will take effect in the first quarter 2015.

e. Socialization activities and implementation of the Compliance FunctionIn 2014 has dilakasanakan Dissemination Implementation of Compliance Function includes Socialization Standard Operating Procedure (SOP) Usage Database Applications Internal Regulation ektern Bank Maluku at the head office and branches.

f. Compliance Indicators(I) Compliance Index in accordance with the Risk

Profile

No   Jenis  Resiko  Inherent  Risk  (40%)  

Kualitas  Management  Risiko  (60%)  

Komposit  

 

1   R  i  s  i  k  o  Kepatuhan   Moderate  |  2.67  15%  

Fair  |  2.64  15%  

Moderate  

 (Ii) CAR

In accordance with regulation 14/18 / PBI / 2012 dated November 28, 2012 regarding the Minimum Capital Requirement for Commercial

Page 357: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 357

dikategorikan sangat baik jika berada pada posisi >15%. Sampai dengan Desember 2014 CAR Bank Maluku adalah sebesar 15,83 % sehingga dikategorikan berpredikat sangat baik.

(iii) BMPKSesuai dengan Ketentuan PBI No. 8/13/2006 tanggal, 5 Oktober 2006 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), hasil analisa aspek kepatuhan melalui pengkajian bidang perkreditan mengenai BMPK menunjukan selama periode tahun 2014 Pemberian kredit kepada pihak terkait tidak melampaui 10% dari modal Bank dan kepada Pihak tidak terkait tidak melampaui 20% untuk satu peminjam dan 25% untuk kelompok peminjam dari modal Bank. Berdasarkan hasil pengkajian BMPK terhadap kredit yang diberikan hanya nilai terendah sebesar 0,5% dan nilai tertinggi sebesar 10,3% (Pelampauan jika >100% dari nilai rasio BMPK baik 10%, 20% maupun 25%);

(iv) NPL NettSesuai dengan Ketentuan PBI No. 6/10/PBI/2004 tanggal, 12 April 2004 sebagaimana telah diubah dengan PBI No.13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dimana nilai Rasio NPL yang baik adalah < 5%. Sampai dengan Desember 2014 NPL Nett Bank Maluku adalah sebesar 1,02 % sehingga dikategorikan berpredikat baik.

(v) PPAPSesuai dengan Ketentuan PBI No. 6/10/PBI/2004 tanggal, 12 April 2004 sebagaimana telah diubah dengan PBI No.13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan PBI No.11/2/PBI/2009 tentang perubahan ketiga atas PBI No.7 / 2 / 2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, dimana rasio PPAP dikategorikan berada pada Predikat Tidak Baik apabila memiliki rasio < 81 %.

Banks which categorized as very good if in the position of> 15%. Up to December 2014 CAR Maluku Bank amounted to 15.83% so categorized predicated excellent.

(Iii) LLLIn accordance with the provisions of PBI No. 13.08.2006 dated, October 5, 2006 on Lending Limit (LLL), the analysis results through assessment of compliance aspects of the LLL show in credit during the period 2014 Giving credit to related parties does not exceed 10% of the Bank’s capital and the parties do not does not exceed 20% related to one borrower and 25% for group borrowers of the Bank’s capital. Based on the results of the assessment LLL loans only the lowest value of 0.5% and a highest value of 10.3% (Excess if> 100% of the value of good LLL ratio 10%, 20% and 25%);

(Iv) NPL NettIn accordance with the provisions of PBI No. 6/10 / PBI / 2004 dated April 12, 2004 as amended by Regulation No.13 / 1 / PBI / 2011 dated January 5, 2011 concerning the Rating System for Commercial Bank where the value of good NPL ratio is <5%. Up to December 2014 NPL Nett Maluku Bank amounted to 1.02% thus categorized predicated good.

(V) PPAPIn accordance with the provisions of PBI No. 6/10 / PBI / 2004 dated April 12, 2004 as amended by Regulation No.13 / 1 / PBI / 2011 dated January 5, 2011 concerning the Rating System for Commercial Bank and PBI 11/2 / PBI / 2009 on changes third on PBI 7/2/2005 dated January 20, 2005 concerning Commercial Bank Asset Quality assessment, which are categorized provision ratio on Predicate Not Good when the ratio <81%.

Page 358: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

358 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Sampai dengan Desember 2014 Rasio PPAP Bank Maluku adalah sebesar 38,42 % sehingga dikategorikan berpredikat tidak baik.

(vi) GWMSesuai dengan Ketentuan PBI No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing, maka GWM selama tahun 2014 sesuai hasil analisa aspek kepatuhan secara keseluruhan tidak terdapat pelanggaran terhadap Peraturan Bank Indonesia tentang penyediaan Giro Wajib Minimum (GWM).

(vii) Komitmen terhadap Pihak EksternalPemenuhan Komitmen dari Bank Maluku kepada Pihak Eksternal berupa Penyelesaian Hasil Temuan Pemeriksaan oleh Pihak Eksternal yang wajib untuk diselesaikan oleh Bank Maluku selama tahun 2014 telah disampaikan melalui Laporan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan tiap semester ke Pihak Eksternal dalam hal ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) / Bank Indonesia.

(viii) Sanksi AdministratifSatuan Kerja Kepatuhan berfungsi untuk memantau kepatuhan pelaporan yang dilakukan agar seluruh Unit Kerja dapat menyampaikan setiap Laporan yang menjadi kewajibannya dengan benar dan tepat waktu sesuai dengan Ketentuan/Peraturan yang berlaku, namun dari hasil pemantauan yang dilakukan ternyata masih ada Unit Kerja yang belum melaksanakan dengan baik, sehingga untuk Unit Kerja (Petugas Pelaporan) yang lalai tersebut oleh Direksi telah diberikan Sanksi / Teguran sesuai Ketentuan yang berlaku.

PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME (APU-PPT)Sebagai upaya meminimalisasi penggunaan bank sebagai media pencucian uang atau pendanaan terorisme, maka Bank Maluku menerapkan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan

Up to December 2014 Bank Maluku PPAP ratio amounted to 38.42% so categorized predicated not good.

(Vi) GWMIn accordance with the provisions of PBI No. 13/10 / PBI / 2011 dated February 9, 2011 on the Amendment of Bank Indonesia Regulation Number 12/19 / PBI / 2010 on Statutory Reserves of Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currency, the reserve for 2014 according to the results of analysis of compliance aspects Overall there are no violations of the Bank Indonesia Regulation concerning the provision of Statutory (GWM).

(Vii) Commitment to External PartiesThe fulfillment of the Bank’s commitment to the Party Maluku External Examination form of Completion Findings by External Parties who are obliged to be completed by the Bank of Maluku during 2014 has been submitted through the Report of the Compliance Function of each semester to external parties in this case to the Financial Services Authority (FSA) / Bank Indonesia.

(Viii) Administrative SanctionsCompliance Unit serves to monitor the compliance of reporting done so that all the work unit can deliver any report that it was his duty correctly and on time in accordance with the provisions / regulations in force, but from the results of monitoring conducted there was still work unit is not executing properly , so to Work Unit (Reporting Officer) which is neglect by the Board of Directors has given sanction / reprimand in accordance Conditions.

IMPLEMENTATION OF ANTI-MONEY LAUNDERING AND COMBATING THE FINANCING OF TERRORISM (AML-PPT)In an effort to minimize the use of the bank as a medium for money laundering or terrorist financing, the Bank Maluku apply the Anti-Money Laundering and Combating the Financing of

Page 359: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 359

Pendanaan Terorisme (Program APU dan PPT). Program APU dan PPT merupakan bagian dari penerapan manajemen risiko Bank. Bank Maluku secara berkesinambungan terus melakukan penyesuaian dan penyempurnaan dalam Penerapan Program APU dan PPT, antara lain meliputi penyesuaian /penyempurnaan kebijakan dan prosedur terkait sistem informasi manajemen, penerapan fungsi pemantauan program APU – PPT sampai tingkat kantor cabang, penyelenggaraan pelatihan APU-PPT, serta pelaporan ke regulator.

Pelaksanaan penerapan APU-PPT di Bank Maluku mencakup :

1. Kebijakan dan ProsedurDalam menerapkan program APU dan PPT, Bank Maluku telah memiliki kebijakan dan prosedur tertulis tentang Penerapan Program APU-PPT. Kebijakan dimaksud antara lain memuat tentang:

a. permintaan informasi dan dokumen;b. Beneficial Owner;c. verifikasi dokumen;d. CDD yang lebih sederhana;e. penutupan hubungan dan penolakan transaksi;f. ketentuan mengenai area berisiko tinggi dan PEP; g. pelaksanaan CDD oleh pihak ketiga;h. pengkinian dan pemantauan;i. Cross Border Correspondent Banking;j. transfer dana; dank. penata-usahaan dokumenl. Pelaporan Kepada PPATK

Prosedur yang dituangkan dalam pedoman Program APU - PPT terdiri atas :a. Prosedur area berisiko tinggib. Prosedur Due Diligence terhadap Lembaga Keuangan

(Bank / Non Bank)c. Prosedur Money Laundering / Terrorist Financing Risk

Assesmentsd. Prosedur Red Flag dan LKTMe. Prosedur Transaksi Tunai dan Walk-in Costumerf. Prosedur screening dan penolakan calon Nasabah

g. Prosedur terkait transfer dana meliputi SKN dan RTGS

Terrorism (AML and CFT Program). APU and PPT program is part of the implementation of risk management. Bank Maluku continuously kept making adjustments and improvements in the Implementation of APU and PPT Program, among others, include adjustments / improvement of policies and procedures related to the management of information systems, implementation of monitoring functions APU program - PPT to level branch offices, organizing training APU-PPT, and reporting to the regulator.

Implementation of the application of the APU-PPT in Maluku Bank include:

1. Policies and ProceduresIn implementing APU and PPT program, Maluku Bank has established policies and procedures concerning the Application Program APU-PPT. Policies referred to, among other things contains about:a requests for information and documents;b. Beneficial Owner;c. verification of documents;d. Simplified CDD;e. closure relations and rejection of the transaction;f. provisions on high-risk areas and PEP;g. CDD implementation by third parties;h. updating and monitoring;i. Cross Border Correspondent Banking;j. transfer of funds; andk. stylist-company documentsl. Reporting to PPATK

The procedures outlined in the program guidelines APU - PPT consists of:a. Procedures high risk areasb. Due Diligence Procedures for Financial Institutions

(Banks / Non-Bank)c. Procedures Money Laundering / Terrorist Financing

Risk Assesmentsd. Procedure Red Flag and LKTMe. Cash Transactions Procedure and Walk-in Customerf. Screening procedures and rejection of potential

Customersg. Procedures related to the transfer of funds covering

SKN and RTGS

Page 360: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

360 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

2. Pengkinian Data NasabahBank Maluku secara berkesinambungan telah melakukan langkah-langkah untuk melakukan pengkinian data nasabah. Pada tahun 2013 bank telah membentuk tim untuk melakukan koordinasi pengkinian data atas informasi yang belum lengkap. Pengkinian dilakukan dengan beberapa cara seperti:- Memeriksa kembali informasi atau dokumen nasabah

yang terkini.- Menghubungi nasabah melalui surat / telepon.

Sampai dengan 31 Desember 2014, Realisasi Pengkiniaan Data Nasabah Bank Maluku adalah sebagai berikut :

Laporan Realisasi Pengkinian DataPT Bank Maluku

Posisi : Desember Tahun 2014

Report Realization Of Data UpdatingPT Bank Maluku

Position: December 2014

2. Updating Customer DataBank Maluku continuously have to take steps for updating customer data. In 2013 the bank has established a team to coordinate updating data on incomplete information. Updating is done in several ways such as:

- Re-examine the information or document current customer.

- Contacting customers by mail / phone.

Up to December 31, 2014, Realization Customer Data Bank Maluku Pengkiniaan are as follows:

 

NO  

 

JENIS  NASABAH  

PROGRESS  KENDALA   UPAYA  YANG  DILAKUKAN  

TARGET   REALISASI   PENCAPAIAN  (%)  

1   Nasabah  Perorangan  :   385.321   380.613   98,77   I."Waktu  II."Sulit  dihubungi  III." Pindah  

Alamat  IV." Bersamaan  

input  BSM  

V." Disesuaikan  dengan  target  VI."Menyurat/menghubungi  VII."Penyempurnaan  CBS  VIII."Segera  diselesaikan  

   

NO  

 

JENIS  NASABAH  

PROGRESS  KENDALA   UPAYA  YANG  DILAKUKAN  

TARGET   REALISASI   PENCAPAIAN  (%)  

  I." High  Risk          5.063   4.687   92,57      

  II." Medium  Risk      63.250   60.354   95,42      

  III." Low  Risk   317.008   315.572   99,54      

2   Nasabah  Perusahaan  :      16.772   15.987   95,31   1."Waktu  2."Sulit  dihubungi  3."Pindah  Alamat  

4." Disesuaikan  dengan  target  5." Menyurat/menghubungi  6." Penyempurnaan  CBS  

  1." Perusahaan   Usaha  mikro   dan   usaha  kecil  

15.988   15.289   95,62      

  a." High  Risk  

693   615   88,74      

  b." Medium  Risk  

1.617   1.498   92,64      

  c." Low  Risk  

13.678   13.176   96,32      

  2." Perusahaan   Non  Usaha   Mikro   dan  Usaha   Kecil   selain  Bank:  

784   698   89,03      

  (i)" High  Risk   48   46   95,83      

  (ii)" Medium  Risk   121   116   95,86      

  (iii)" Low  Risk   615   536   87,15      

3   Perkumpulan                834   784   94,00   7."Waktu  8."Sulit  dihubungi  9."Pindah  Alamat  

10."Disesuaikan  dengan  target  11."Menyurat/menghubungi  12."Penyempurnaan  CBS  

4   Yayasan                457   443   96,93   13." Waktu  14." Sulit  

dihubungi  

16."Disesuaikan  dengan  target  17."Menyurat/menghubungi  18."Penyempurnaan  CBS  

Page 361: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 361

Dari data tersebut diatas, jumlah nasabah PT. Bank Maluku per posisi Desember 2014 sebanyak 403.384 yang telah dianalisa sesuai RBA ( Risk Based Approach) telah mencapai 397.827 nasabah atau sebesar (98,62%), sedangkan yang belum dianalisa/dikelompokkan sebanyak 5.557 nasabah atau sebesar (1,38%) .

3. Sistem Informasi ManajemenDalam tahun 2014 Sistem Informasi Manajemen terkait APU-PPT yang telah dijalankan antara lain :a. Sistem Profil Nasabah yang mencakup informasi

tentang Beneficial Owner, sehingga secara sistem Bank Maluku dapat mengidentifikasi nasabah-nasabah yang memiliki Beneficial Owner

b. Aplikasi Anti Money Laundry (AML) yang berguna untuk mempermudah pemantauan serta pengawasan atas aktifitas transaksi nasabah.

 

NO  

 

JENIS  NASABAH  

PROGRESS  KENDALA   UPAYA  YANG  DILAKUKAN  

TARGET   REALISASI   PENCAPAIAN  (%)  

  I." High  Risk          5.063   4.687   92,57      

  II." Medium  Risk      63.250   60.354   95,42      

  III." Low  Risk   317.008   315.572   99,54      

2   Nasabah  Perusahaan  :      16.772   15.987   95,31   1."Waktu  2."Sulit  dihubungi  3."Pindah  Alamat  

4." Disesuaikan  dengan  target  5." Menyurat/menghubungi  6." Penyempurnaan  CBS  

  1." Perusahaan   Usaha  mikro   dan   usaha  kecil  

15.988   15.289   95,62      

  a." High  Risk  

693   615   88,74      

  b." Medium  Risk  

1.617   1.498   92,64      

  c." Low  Risk  

13.678   13.176   96,32      

  2." Perusahaan   Non  Usaha   Mikro   dan  Usaha   Kecil   selain  Bank:  

784   698   89,03      

  (i)" High  Risk   48   46   95,83      

  (ii)" Medium  Risk   121   116   95,86      

  (iii)" Low  Risk   615   536   87,15      

3   Perkumpulan                834   784   94,00   7."Waktu  8."Sulit  dihubungi  9."Pindah  Alamat  

10."Disesuaikan  dengan  target  11."Menyurat/menghubungi  12."Penyempurnaan  CBS  

4   Yayasan                457   443   96,93   13." Waktu  14." Sulit  

dihubungi  

16."Disesuaikan  dengan  target  17."Menyurat/menghubungi  18."Penyempurnaan  CBS  

From the above data, the number of customers of PT. Bank Maluku per position in December 2014 as many as 403 384 which has been analyzed in accordance RBA (Risk Based Approach) have reached 397 827 customers or by (98.62%), while that has not been analyzed / grouped as many as 5,557 customers or by (1.38%).

3. Management Information System In 2014 Related Management Information Systems APU-

PPT which have been implemented include:a. Customer profile system that includes information

about the Beneficial Owner, so that the system can identify the Maluku Bank clients who have a Beneficial Owner

b. Application of Anti Money Laundry (AML) that is useful to facilitate monitoring and supervision over the activities of customer transactions.

Page 362: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

362 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

c. Pengembangan Red Flag meliputi perubahan rule parameter sehingga dapat digunakan untuk telaah terhadap Red Flag History.

d. Database Political Exposed Person (PEP), meliputi pengembangan database PEP agar dapat dimasukan kedalam sistem screening list, agar seluruh pengguna dapat melakukan identifikasi PEP lebih mudah.

4. Penerapan Fungsi Pemantauan Program APU-PPT sampai tingkat Kantor Cabang Pembantu. Sampai dengan tahun 2014 pemantauan pelaksanaan program APU-PPT pada Bank Maluku selaku Penyedia Jasa Keuangan (PJK) telah dilakukan sampai pada level tingkat kantor cabang melalui Aplikasi Anti Money Laundry. Hal ini dilakukan agar transaksi maupun profil nasabah pada kantor Cabang maupun cabang pembantu dapat dipantau langsung oleh Unit Khusus APU-PPT di Kantor Pusat. Aplikasi AML ini digunakan untuk menganalisa transaksi tunai (≥ 500 juta) dan transaksi mencurigakan yang terdeteksi oleh aplikasi AML. Transaksi yang telah dianalisa akan diteruskan ke UKAPU Kantor Pusat untuk diproses lebih lanjut.

5. Sumber Daya Manusia dan PelatihanUntuk dapat melaksanakan penerapan Program APU-PPT di Bank Maluku secara baik maka struktur organisasi pada Unit Khusus APU-PPT di kantor Pusat dan Cabang telah dipenuhi dengan Sumber Daya Manusia / pegawai yang berkompoten dibidang APU-PPT dan secara berkesinambungan diberikan pelatihan dan pendidikan tekait program APU-PPT.

Dalam Tahun 2014 Petugas UKAPU Kantor Pusat dan Petugas UKAPU Cabang telah mengikuti pelatihan sebagai berikut :

c. Development of Red Flag rule changes include parameters that can be used to study towards Red Flag History.

d. Database Political Exposed Person (PEP), includes the development of PEP database that can be entered into the system screening list, so that all users can perform PEP identification easier.

4. Implementation Monitoring Program APU-PPT to level Branch Office.

Up to 2014 monitoring program implementation APU-PPT in Maluku Bank as Financial Service Providers (FSPs) have been carried out to the level of the branch office level through the application of Anti Money Laundry. This is done so that transactions and customer profiles in the branch and sub-branch offices can be directly monitored by the Special Unit APU-PPT in the Central Office. AML application is used to analyze the cash transaction (≥ 500 million) and suspicious transactions detected by the AML application. Transactions that have been analyzed UKAPU will be forwarded to the Central Office for further processing.

5. Human Resources and Training To be able to carry out the implementation of APU-PPT

Program in Bank Maluku well the structure of the organization at the Special Unit APU-PPT at the head office and branches have been met with Human Resources / employee who is competent in the field of APU-PPT and continually given training and education program tekait APU-PPT.

In 2014 Officers UKAPU UKAPU Head Office and Branch Officers have been trained as follows:

NO   Nama  Peserta   Judul  pelatihan  

1   I." Ruslan   Masuku     (Analis   UKAPU  Kantor  Pusat)  

II." Farida.Wakano  (Petugas  UKAPU  cabang)  

III."Erna  (Petugas  UKAPU  Cabang)    

Pelatihan  anti  pencucian  uang  dan  pencegahan  pembiayaan  terorisme  

APU/PPT  

 

Page 363: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 363

6. Korespondensi dengan Institusi Penegak HukumDalam tahun 2014 Bank Maluku telah melakukan Korespondesi dengan Institusi Penegak Hukum, yaitu :

a. Komisi Pemberantasan KorupsiPelaporan ke KPK adalah terkait dendgan permintaan data/informasi mengenai tersangka dan pihak terkait lainnya yang terjerat kasus korupsi seperti permintaan pemblokiran rekening, sdb atau lain sebagainya.

b. Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi KeuanganPelaporan ke PPATK bersifat wajib dan rutin yaitu terkait dengan LTKT, LTKM, dan Laporan Sistem Informasi Pengguna Jasa Terpadu (SIPESAT) setiap triwulan atau laporan terkait permintaan data/informasi nasabah yang dicurigai melakukan tindakan kriminal.

c. Kepolisian Negara Republik IndonesiaPenyampaian Informasi dari Kepolisian Negara Republik Indonesia melalui OJK atau PPATK terkait data/informasi identitas orang dalam bentuk daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris yang diupdate setiap tahunnya.

7. Pelaporan Dalam rangka memenuhi kebijakan pemerintah terkait penerapan APU-PPT sesuai dengan UU No 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang maka Bank Maluku secara rutin telah melakasanakan kewajiban pelaporan

NO   Nama  Peserta   Judul  pelatihan  

2   I."Marco  Nunumete  (Pelaksana  UKAPU  Ktr.  Pusat)  

II."Michael  Dion  Rahakbauw  (Pelaksana  UKAPU  Ktr.  Pusat)  

Analisis  dan  Tipologi  kejahatan    bank  terkini,Pencegahan  TPPU  

3   III." Ruslan  Masuku  IV." Marco.E.Nunumete  V."Michael  Dion  Rahakbauw  

Peningkatan  pemahaman  terkait  kewajiban  pelaporan  ke  PPATK  

4   VI." Petugas  Ukapu  Pusat,    VII." Petugas  Ukapu  seluruh  cabang  

Sosialisasi  Aplikasi  AML  

5   VIII." G.W.Kailola    (Ketua  UKAPU  Ktr.  Pusat)  

IX." Marco  Nunumete  

Teknik  Analisa  Transaksi  Mencurigakan  

 6. Correspondence with Law Enforcement Institutions In 2014 the Bank Maluku has conducted correspondence

with law enforcement institutions, namely:

a. Corruption Eradication Commission Reporting to the Commission is associated dendgan

request data / information regarding the suspect and other related parties are caught in corruption cases such as account blocking request, sdb, or so forth.

b. Center for Financial Transaction Reporting and Analysis

Reporting to PPATK mandatory and routine that is associated with LTKT, LTKM, and Reports Integrated Service User Information System (SIPESAT) quarterly or report related to a request data / information of customers suspected of committing criminal acts.

c. Indonesian National Police Submission Information from the Indonesian National

Police through the FSA or INTRAC related data / information about the person’s identity in the form of a list of suspected terrorists and terrorist organizations that is updated annually.

7. Reporting In order to comply with government policies related to the

implementation of APU-PPT in accordance with Law No. 8 of 2010 on Money Laundering, the Bank routinely Maluku has melakasanakan PPATK reporting obligations related to

Page 364: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

364 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

kepada PPATK terkait transaksi tunai maupun mencurigakan . Dalam tahun 2014 Bank Maluku telah melaksanakan kewajiban Pelaporan kepada PPATK sebanyak 207 (dua ratus tujuh) laporan yang terdiri dari 203 (dua ratus tiga) LTKT dan 4 (empat) LTKM. Bank Maluku juga telah melaporkan Laporan SIPESAT ke PPATK secara triwulanan.

INTERNAL AUDIT1. Dasar Hukum dan Pengangkatan Ketua SKAI

Dasar hukum pengangkatan Ketua SKAI adalah sesuai Perturan Bank Indonesia Nomor : 1/6/PBI/1999 tanggal, 22 September 1999 dan Surat Keputusan Direksi Bank Maluku Nomor DIR/85/KPTS tanggal 30 Juli 2013.

2. Tugas, Tanggung-jawab dan Kewenangan SKAITugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Audit Intern, meliputi ;- Melakukan audit sesuai dengan rencana audit tahunan

berdasarkan risiko yang telah disetujui Direktur Utama.- Melakukan Audit Khusus terhadap suatu obyek atau

peristiwa yang mengandung indikasi fraud.- Melakukan Audit Khusus terhadap suatu obyek atau

peristiwa yang mengandung indikasi fraud.- Memberikan jasa konsultasi kepada pihak intern Bank

untuk memberikan nilai tambah, sepanjang tidak mempengaruhi independensi dan objektifitas SKAI.

- Menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dan tembusan kepada Direktur Kepatuhan.

- Membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melaporkan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit intern serta atas setiap permasalahan yang diperkirakan dapat menganggu kelangsungan usaha Bank kepada Bank Indonesia.

- Menyusun (me-review) kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman bagi auditor dan Kontrol Internal Cabang dalam melaksanakan tugasnya.

- Melakukan review atas tindak lanjut (follow-up) dari setiap rekomendasi dan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan.

Dalam melaksanakan tugasnya, SKAI memiliki wewenang untuk ;- Melakukan akses secara penuh, bebas dan tidak

terbatas pada catatan, informasi, karyawan, dana,

cash transactions and suspicious. In 2014 the Bank has carried out Maluku reporting obligations to INTRAC a total of 207 (two hundred and seventy) report consists of 203 (two hundred and three) LTKT and 4 (four) LTKM. Maluku Bank has also been reported to INTRAC SIPESAT report on a quarterly basis.

INTERNAL AUDIT1. Basic Law and the Appointment of Chairman of the

Internal Audit Unit The legal basis is the removal of the Chairman of the Internal

Audit in accordance Perturan Bank Indonesia Number: 1/6 / PBI / 1999 dated 22 September 1999, and the Decree of Directors of Bank Maluku No. DIR / 85 / KPTS dated July 30, 2013.

2. Duties, Responsibilities and Authority SKAI Duties and Responsibilities of the Internal Audit Unit, include;

- Conduct an audit in accordance with the annual audit plan approved risk based Director.

- Conducting Special Audit of an object or event that contains an indication of fraud.

- Conducting Special Audit of an object or event that contains an indication of fraud.

- Providing consulting services to the Bank’s internal added value, provided they do not affect the independence and objectivity of Internal Audit.

- Delivering the Audit Report to the President Director and the Board of Commissioners and a copy to the Director of Compliance.

- Assisting the President Director and the Board in the implementation and reporting on the results of internal audits as well as on any matter which is expected to disrupt the continuity of the Bank to Bank Indonesia.

- Develop (reviewing) written policies and procedures as guidelines for auditors and Internal Control Branch in carrying out their duties.

- Conduct a review of the follow-up (follow-up) of each of the recommendations and results of examination has been carried out.

In performing its duties, Internal Audit has the authority to;- To access the full, free and not limited to notes,

information, employees, funds, assets and resources area other Bank related to the implementation of the

Page 365: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 365

asset area serta sumber daya Bank lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan Audit.

- Menentukan jadwal, tujuan ruang lingkup dan objek audit, personil, ruang lingkup, metodologi, teknik, perangkat serta pendekatan Audit secara independen.

- Mendapatkan akses kepada pihak ekstern, yaitu nasabah atau pihak lain dalam bentuk verifikasi, wawancara dan teknik pemeriksaan lainnya sepanjang dalam pelaksanaan tugasnya.

- Melakukan komunikasi, termasuk konfirmasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk memperoleh dukungan ataupun informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan audit.

- Meminta bantuan dari unit kerja lain atau pihak ekstern dalam pelaksanaan audit apabila dipandang perlu.

3. Jumlah Pegawai dan Sertifikasi Profesi Jumlah pegawai SKAI per 31 Desember 2014 adalah sebanyak 15 orang dengan rincian sbb :

4. Struktur Organisasi SKAI 4. Struktur Organisasi SKAI

audit.

- Determining the schedule, purpose and scope of the object of the audit, personnel, scope, methodology, techniques, tools and approaches independent audit.

- Gaining access to external parties, ie customers or other parties in the form of verification, interviews and other examination techniques throughout the execution of their duties.

- To communicate, including confirmation of the Board of Directors and the Board of Commissioners for support or information required in the audit.

- Ask for help from other work units or external parties in the audit if deemed necessary.

3. Number of Employees and Professional CertificationSKAI number of employees per December 31, 2014 are as many

as 15 people with the details as follows:

Jumlah  Pegawai  SKAI  

Jabatan   Telah  Bersertifikasi  Profesi  

Belum  Bersertifikasi  Profesi  

1   Ketua  SKAI   -­‐   Belum  

1   Auditor  Madya   -­‐   Belum  

2   Auditor  Junior   Sudah   -­‐  

11   Pelaksana   -­‐   Belum  

 

Page 366: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

366 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

5. Fokus Audit Tahun 2014- Proses permohonan pemberian kredit baru ;

keabsahan kelengkapan dokumen, keakuratan analisa dan informasi bank.

- Proses reslisasi kredit yang merupakan kewenangan Pemimpin Cabang dan Knator Pusat serta pemberian kredit kepasa pihak terkait dengan bank.

- Pelaksanaan kunjungan usaha kepada debitur , rutin dilakukan.

- Pengikatan serta adaministrasi barang jaminan dan asuransi.

- Proses perpanjangan kredit.- Penataan administrasi kredit.- Peningkatan kredit macet.- Penetapan kolektibilitas kredit.- Perhitungan CKPN yang belum sesuai ketentuan.- Legalitas usaha debitur yang telah jatuh tempo.- Pembuatan dan penyampaian laporan kepada pihak

intern dan ekstern dilakukan secara benar dan tepat waktu.

- Pemberian garansi bank.- Setoran jaminan bank jatuh tempo yang belum

dikembalikan.- Penagihan kredi hapus buku.- Penerapan Uniform Classification System (UCS).- Memastikan bahwa ketaatan dalam menjalankan

ketentuan dan instruksi-instruksi dari Kantor Pusat, dilaksanakan dengan benar dan tepat waktu.

6. Fokus Audit Tahun 2015- Opname Kas.- Ketaatan dalam melaksanakan prosedur pengelolaan

kas.- Persyaratan pendukung pengamanan uang kas.- Pencocokan laporan keuangan dengan nominatifnya.- Penetapan suku bunga deposito termasuk pemberian

special rate sesuai ketentuan yang berlaku.- Rekening-rekening tabungan yang tidak dibebani biaya

administrasi dan pajak.- Administrasi rekening nasabah.- Pengelolaan panjar umum.- Bunga deposito jatuh tempo.- Kesalahan pengimputan jenis rekening pada core

banking.- Pengisian formulir pembukaan rekening belum

lengkap.

5. Audit Focus 2014- The process of application for new credit; the validity of

the documents, accuracy of analysis and information bank.

- Process credit reslisasi which is the authority Branch and the Office of the Centre as well as the provision of credit associated with the revelation of the bank.

- Implementation of a business visit to the debtor, the routine is done.

- Binding and adaministrasi collateral and insurance.- The process of credit extension.- Structuring the credit administration.- The increase in bad loans.- Determination of the collectibility of loans.- Calculation CKPN are not in accordance with

provisions.- The legality of the debtor’s business maturity.- Preparation and submission of reports to internal and

external parties carried out properly and on time.- The provision of a bank guarantee.- Deposit a bank guarantee of maturity that has not been

returned.- Billing Kredi remove the book.- Application of Uniform Classification System (UCS).- Ensure that obedience in carrying out the provisions

and instructions from the Central Office, implemented properly and on time.

6. Audit Focus 2015- Hospitalization Cash.- Obedience in implementing cash management

procedures.- Support the security requirements of cash.- Matching the financial statements with nominatifnya.- Interest rates on deposits including special provision

rate according to applicable regulations.- Savings accounts are not burdened with administrative

costs and taxes.- Administration of customer accounts.- Management of a common bias.- Interest on deposits maturing.- Errors pengimputan types of accounts on core

banking.- Completion of the account opening form is not yet

complete.- The development of 3rd party funds.

Page 367: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 367

- Perkembangan dana pihak ke-3.- Aktivitas transfer.- Opname barang inventaris.- Disiplin pegawai serta absensi pegawai.- Laporan aktiva tetap dan inventaris.- Persediaan barang cetakan.- Sumber daya manusia.- Ketaatan dalam melaksanakan sistim dan prosedur

terkait dengan pengelolaan sumber daya manusia dan umum.

- Pemberian hak-hak pegawai.- Level pegawai.

AUDIT EKSTERNAL1. Penunjukan Auditor Eksternal

Berdasarkan Anggaran Dasar PT. Bank Maluku pasal 20 ayat 5 (d), ditegaskan bahwa Dewan Komisaris berkewajiban mengusulkan kepada RUPS untuk menetapkan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas kinerja keuangan bank.

2. Jumlah periode Akuntan dan Kantor Akuntan Publik yang telah mengaudit Laporan Keuangan selama tahun 2014 adalah :Dalam tahun 2014 telah dilakukan pemeriksaan oleh Akuntan Publik atas Audit Review Kinerja Fungsi SKAI oleh Drs. J. Tanzil & Rekan. Dengan periode pemeriksaan adalah dari 1 Januari 2011 s/d. 31 Desember 2013.

Atas pemeriksaan tersebut ditemui beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan tindak lanjut sehingga mendukung kesesuaaian terhadap Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) sbb :1. Struktur Organisasi PT. BPD Maluku dengan SK

Direksi Nomor DIR/129/KP tanggal, 28 Desember 2012 menunjukan bahwa unit SKAI bank bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama, namun belum menggambarkan adanya Garis Komunikasi dengan Dewan Komisaris. Hal ini berbanding terbalik didalam implementasinya, dimana garis komunikasi kepala SKAI dengan Dewan Komisaris ditunjuk melalui mekanisme Laporan Hasil Audit.

2. Tanggung jawab Auditor Intern terhadap profesi perlu ditingkatkan melalui program pendidikan yang berorientasi pada profesi Internal Audit, program pelatihan dan pengembangan auditor secara memadai.

- Transfer activity.- Taking inventory.- Discipline employees and employee absenteeism.- Report of fixed assets and inventory.- Inventories printed material.- Human Resources.- Obedience in implementing systems and procedures

related to the management of human resources and the public.

- Giving the rights of employees.- Level of employees.

EXTERNAL AUDIT1. The appointment of the External Auditor Under the Articles of Association of PT. Bank Maluku

chapter 20, paragraph 5 (d), confirmed that BOC is obliged to propose to the AGM to establish a Public Accountant and Public Accountant’s Office will audit the bank’s financial performance.

2. The number of accounting periods and public accounting firm that has audited Financial Statements for 2014 are:

In the year 2014 has been examined by the Public Accountants on Audit Performance Review Internal Audit Function by Drs. J. Tanzil & Partners. With the examination period is from January 1, 2011 s / d. December 31, 2013.

The above inspection found a few things that need attention and follow-up that supports kesesuaaian against Standard Bank Internal Audit Function (SPFAIB) as follows:1. Organizational Structure PT. BPD Maluku with SK Board

of Directors No. DIR / 129 / KP date, December 28, 2012 showed that the bank Internal Audit unit reports directly to the CEO, but not describe their line of communication with the Board of Commissioners. It is inversely proportional in its implementation, in which the lines of communication with the head of Internal Audit Board of Commissioners appointed through the mechanism of the Audit Report.

2. The Internal Auditor’s Responsibility to the profession needs to be improved through education programs oriented to the internal audit profession, training and development programs adequately auditor. This is to maintain the professionalism and competence of an

Page 368: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

368 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Hal ini guna menjaga profesionalisme dan kompetensi seorang auditor intern.

3. Saat ini unit SKAI bank terdiri dari 15 auditor termasuk Kepala Unit SKAI Bank, 1 auditor khusus fraud, 2 auditor senior dibidang operasional perbankan dan 11 aauditor yang masih baru dengan pengalaman pada bidang perbankan yang masih minim. Kondisi ini akan mempengaruhi efektivitas pelaksanaan fungsi SKAI terutama apabila dibandingkan dengan ruang lingkup audit, kompleksitas bisnis bank serta jaringan kantor.

4. Unit SKAI Bank juga belum memiliki fungsi audit mutu internal, sehingga pelaksanaan supervise dan review belum secara konsisten dapat didokumentasikan secara memadai dalam kertas kerja audit.

5. Selama periode evaluasi, Kepala Unit SKAI Bank belum pernah menyampaikan laporan realisasi rencana audit tahunan secara khusus kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan Direktur Kepatuhan. Rencana audit tahunan Unit SKAI Bank seharusnya dilengkapi dengan ulasan mengenai realisasi rencana audit tahun sebelumnya.

6. BPP Audit Berbasis Risiko telah mengatur kebijakan perihal penyusunan program audit.namun demukian, penyusunan program audit ini belum terlaksana secara konsisten untuk setiap penugasan audit sehingga menimbulkan ketidaksesuaiaan antara prosedur audit dengan program audit yang ditetapkan.

7. BPP Audit Berbasisi Risiko mengatur tentang pengendalian mutu pada poin model sistim audit. Namun demikian ketentuan tersebut belum terlaksana secara memadai. Selain itu pelaksanaan supervisi dan review intern selama periode kaji ulang belum didokumentasikan secara memadai. Dalam setiap tahapan pelaksanaan audit (mulai tahap persiapan sampai dengan tahap laporan pelaksaan audit) seharusnya dibuat catatan .dokumentasi supervise atau pengarahan-pengarahan dari Ketua Tim atau Kepala Unit SKAI Bank.

8. Unit SAKAI Bank telah memiliki pedoman standar kertas kerja audit. Namun demikian, kertas kerja audit unit SKAI Bank selama periode kaji ulang masih belum tersusun secara rapidan sistimaatis dan menggunakan index. Hal ini mengakibatkan sulitnya referensi dan keterkaitan antara temuan audit dengan pprosedur audit serta bukti-bukti audit.

internal auditor.3. Currently the bank Internal Audit unit consists of 15

auditors, including the Head of Internal Audit Unit Bank, 1 special auditor fraud, two senior auditors in the field of banking operations and 11 aauditor who are new to the experience in the banking sector is still minimal. This condition will affect the effectiveness of the implementation of the Internal Audit function, especially when compared to the scope of the audit, the complexity of the bank’s business and office network.

4. The Bank Internal Audit Unit also does not have the function of internal quality audits, so that the implementation of the supervision and review has not consistently can be adequately documented in the audit working papers.

5. During the evaluation period, the Head of Internal Audit Unit of the Bank has never submit an annual audit plan realization report specifically to the Managing Director and the Board of Commissioners with a copy Director of Compliance. The annual audit plan Internal Audit Unit of the Bank should be equipped with a review of the realization of the previous year audit plan.

6. Risk-Based Audit BPP has set policies regarding the preparation of audit.namun demukian program, the preparation of the audit program is not implemented consistently for each audit assignment, causing ketidaksesuaiaan between audit procedures with defined audit program.

7. BPP Audit Risk berbasisi set of quality control in the audit points system models. However, these provisions have not been implemented adequately. Besides the implementation of the supervision and review of intern during the review period has not been adequately documented. In each phase of the audit (started preliminary stage to the implementation stage of the audit report) should be made a note .dokumentasi supervision or briefings from the Team Leader or the Head of Internal Audit Unit of the Bank.

8. Unit SAKAI Bank has standard guidelines audit working papers. Nevertheless, the audit working papers Bank Internal Audit unit during the period of the review is still not arranged in Rapidan sistimaatis and using the index. This made it difficult to reference and link between the audit findings with pprosedur audit and audit evidence.

Page 369: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 369

9. Masa Retensi Kertas Kerja Audit belum tertuang dengan jelas dalam Buku Pedoman Perusahaan Audit Berbasis Risiko dengan SK Direksi No : DIR/131/KP tanggal 31/12/2012. Sehingga terdapat dokumen Kertas Kerja Audit (KKA) tahun 2002 (lebih dari 10 (sepuluh) tahun)masih tersimpan didalam ruangan unit SKAI Bank. Selaain itu, Unit SKAI Bank harus memiliki tempat penyimpanan dokumen dan kertass kerja audit yang memadai dan aman.

10. Peranan Unit SKAI Bank terhadap Manajemen Risiko penggunaan teknologi Informasi Bank (sesuai degan Peraturan Bank Indonesia nomor 9/15/PBI/2007) perlu ditegaskan. Saat ini, auditor khusus untuk audit teknologi informasi belum dimiliki. Selain itu, ruang lingkup audit intern terhadap penggunaan teknologi informasi masih terbatas pada aspek operasional teknologi dan aspek pengamanan infomasi.

Dari beberapa hal yang menjadi perharian tersebut diatas terdapat 131 temuan oleh KAP Drs. J. Tanzil & Rekan. Dan dari 131 tesebut telah diselesaikan sebanyak 105 temuan sedangkan sisanya 26 temuan masih dalam proses penyelesian.

3. Hunorarium Auditor EksternalSesuai perjanjian kerja sama antara PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dengan Kantor Akuntan Publik Drs. J. Tanzil & Rekan tentang Review Kinerja SKAI Periode Tahun 2011 sampai dengan 2013, Nomor Pihak Pertama : Dir/2063 dan Nomor Pihak Kedua : 604/0614/KAP tanggal 23 Juni 2014 pasal 5 ayat 1 ditetapkan sebesar Rp. 90.000.000,- (Sembilan puluh juta rupiah)

9. Retention Period of Audit Working Paper has not clearly stated in the Manual of Risk-Based Audit Company by the Board of Directors Decree No: DIR / 131 / KP dated 12.31.2012. So there are documents Working Paper Audit (KKA) in 2002 (more than 10 (ten) years) are still stored indoors Bank Internal Audit unit. Selaain the Internal Audit Unit of the Bank should have a document retention and audit work kertass adequate and safe.

10. Role of Internal Audit Unit of the Bank’s Risk Management Information technology use Bank (according degan Bank Indonesia Regulation number 9/15 / PBI / 2007) should be emphasized. Currently, a special auditor to audit information technology has not been owned. In addition, the scope of internal audit on the use of information technology is still limited to the operational aspects of information technology and security aspects.

Of the few things that the abovementioned perharian contained 131 findings by Drs. J. Tanzil & Partners. And the proficiency level of 131 have been completed as much as 105 findings while the remaining 26 are still in the process of finding REMEDY.

3. Hunorarium External AuditorAppropriate cooperation agreements between PT. Regional Development Bank Maluku with Drs. J. Tanzil & Partners on Internal Audit Performance Review Period of 2011 to 2013, the First Party Number: Dir / 2063 and the Second Party Number: 604/0614 / KAP dated June 23, 2014 article 5, paragraph 1 is set at Rp. 90,000,000, - (ninety million dollars)

Page 370: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

370 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Laporan Implementasi Manajemen RisikoImplementation of Risk Management Reports

Situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan mengalami perkembangan pesat yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko sehingga dibutuhan praktek tata kelola Bank yang sehat (good corporate governance). Penerapan manajemen risiko akan memberikan manfaat, baik kepada perbankan maupun otoritas pengawasan Bank. Bagi perbankan, dapat meningkatkan shareholder value, memberikan gambaran kepada pengelola Bank mengenai kemungkinan kerugian di masa datang, meningkatkan metode dan proses pengambilan keputusan yang sistematis yang didasarkan atas ketersediaan informasi, digunakan sebagai dasar pengukuran yang lebih akurat mengenai kinerja Bank, digunakan untuk menilai risiko yang melekat pada instrumen atau kegiatan usaha Bank yang relatif kompleks serta menciptakan infrastruktur manajemen risiko yang kokoh dalam rangka meningkatkan daya saing Bank. Esensi dari penerapan manajemen risiko adalah kecukupan prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha Bank tetap dapat terkendali (manageable) pada batas/limit yang dapat diterima serta menguntungkan Bank. Namun demikian mengingat perbedaan kondisi pasar dan struktur, ukuran serta kompleksitas usaha Bank, maka tidak terdapat satu sistem manajemen risiko yang universal untuk seluruh Bank sehingga setiap Bank telah membangun sistem manajemen risiko sesuai dengan fungsi dan organisasi manajemen risiko pada Bank.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/25/PBI/2009 tanggal 01 Juli 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor : 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang “ Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum,”dan dengan memperhatikan SE Bank Indonesia No.13/23/ DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penerapan Manajeman Risiko Bagi Bank Umum, maka di dalam implementasinya terdapat beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian dalam pelaksanaannya antara lain ;1. Bank wajib menerapkan Manajemen Risiko untuk seluruh

risiko yaitu ; Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Stratejik dan Risiko Kepatuhan secara menyeluruh pada seluruh jenjang organisasi.

2. Bank wajib memiliki kebijakan dan prosedur secara tertulis untuk mengelola risiko yang melekat pada produk dan atau aktivitas baru bank.

External environment and internal situation of banking experience rapid development followed by the increasing complexity of the risks so that any ‘governance practices of sound Bank (GCG). Application of risk management will provide benefits to both the banks and bank supervisory authorities. For banks, can increase shareholder value, provide an overview to the bank manager about the possibility of future losses, improve methods and systematic decision-making process based on the availability of information, are used as the basis for a more accurate measurement of the performance of the Bank, is used to assess risk attached to the instrument or banking activities are relatively complex and create a solid risk management infrastructure in order to improve the competitiveness of the Bank. The essence of the adequacy of risk management is risk management procedures and methodologies that banking activities can still be controlled (manageable) on the boundary / limit of acceptable and profitable bank. However, given the differences in market conditions and the structure, size and complexity of the Bank, then there is a risk management system that is universal to all Banks so that each bank has established a risk management system in accordance with the functions and organization of risk management at the Bank.

Based on Bank Indonesia Regulation No. 11/25 / PBI / 2009 dated July 1, 2009 on the Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 5/8 / PBI / 2003 dated May 19, 2003 on “Implementation of Risk Management for Commercial Banks,” and with regard SE Bank Indonesia No.13 / 23 / DPNP dated October 25, 2011 on the Application of risk management for Commercial Bank, then in the implementation, there are some important things that need to be considered in the implementation, among others;

1. Banks are required to apply Risk Management for all risks that; Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk, Legal Risk, Reputation Risk, Strategic Risk and Compliance Risk thoroughly at all levels of the organization.

2. Banks are required to have written policies and procedures to manage the risks inherent in new products and activities of banks.

Page 371: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 371

ORGANISASI MANAJEMEN RISIKOStruktur organisasi Bank telah dirancang untuk memastikan bahwa Divisi yang berfungsi melakukan suatu transaksi (Satuan Kerja Operasional) adalah independen terhadap Divisi yang melakukan fungsi pengendalian intern (SKAI), serta independen pula terhadap Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Kepatuhan.

Dalam kaitan dengan pengembangan struktur organisasi yang ada, Bank wajib membentuk Komite Manajemen Risiko (Risk Management Committee) dan Satuan Kerja Manajemen Risiko atau Risk Management Unit. Sementara Bank Maluku membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko yang diatur dalam BPP Bidang Organisasi dan Tata Kerja PT. Bank Maluku sesuai SK Direksi Nomor: DIR/129/KP tanggal 28 Desember 2012 dan perubahanya sesuai SK Direksi Nomor : DIR/089/KP tanggal 31 Juli 2013.

Struktur Organisasi Manajemen Risiko adalah sebagai berikut :

Profil Ketua Satuan Kerja Manajemen RisikoSatuan Kerja Manajemen Risiko Bank Maluku merupakan salah satu elemen penting dalam mendorong penerapan sistem pengendalian internal yang efektif. Manajemen Risiko Bank Maluku mengemban misi meningkatkan fungsi Manajemen Risiko yang meliputi Identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko.

Pengangkatan Ketua Satuan Kerja Manajemen Risiko berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor : DIR/94/KPTS tanggal 21 Agustus 2013.

RISK MANAGEMENT ORGANIZATIONBank’s organizational structure has been designed to ensure that the division responsible for performing a transaction (Unit Operations) is independent of the division that performs the functions of internal control (Internal Audit), and also independent of the Risk Management Unit and Compliance Unit.

In connection with the development of the existing organizational structure, the Bank is required to establish a Risk Management Committee (Risk Management Committee) and Risk Management Unit or Risk Management Unit. While Bank Maluku formed Risk Management Unit which is set in the BPP of Organization and Work Procedure PT. Bank Maluku according to SK Directors Number: DIR / 129 / KP dated December 28, 2012 and according to SK Directors perubahanya Number: DIR / 089 / KP dated July 31, 2013.

Organizational Structure Risk Management are as follows:

Profile Chairman of the Risk Management UnitRisk Management Unit Maluku Bank is one important element in encouraging the implementation of an effective internal control system. Risk Management Bank mission Maluku improve risk management function that includes the identification, measurement, monitoring and risk control.

Appointment of Chairman of the Risk Management Unit based on the Decree of the Board Number: DIR / 94 / KPTS dated August 21, 2013.

Direktur KepatuhanCompliance Director

Ketua Satuan Kerja Manajemen Chairman Of Risk Management Work Unit

Ketua Kelompok Pemantau RisikoRisk Monitoring Group Chairman

Ketua Kelompok Pemantau RisikoRisk Monitoring Group Chairman

Ketua Kelompok Pengendali RisikoRisk Control Group Chairman

Ketua Kelompok Pemantau RisikoRisk Monitoring Group Chairman

Page 372: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

372 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Lahir di Surabaya, 06 Juli 1963.Alumnus Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Cabang Jawa Timur Tahun 1988. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 15 Juni 1990. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Kasie Kredit Cabang Utama, Wakil Pemimpin Cabang Ternate, Pemimpin Cabang Tobelo, Pemimpin Cabang Sanana, Pemimpin Cabang Ternate, Kepala Bagian Pembelian Kredit, Ketuan Satuan Kerja Pengendalian Risiko, Ketua Kelompok Pemasar Unit Usaha Syariah, Kepala Sub Divisi Administrasi Kredit, Pemimpin Cabang Bula, Kepala Sub Divisi Perencanaan dan Organisasi, Pgs.Pemimpin Cabang Sanana dan Ketua Satuan Kerja Kepatuhan dan Manajemen Risiko, dan sejak bulan Agustus 2013 menjabat sebagai Ketua Sataun Kerja Manajemen Risiko.

Strategi Manajemen RisikoSatuan Kerja Manajemen Risiko bertanggung jawab menyusun kerangka manajemen risiko global, dimana pendelegasian wewenang dan pemberian limit ditentukan secara jelas sesuai persetujuan Komite Manajemen Risiko.

Dalam menentukan besarnya kewenangan dan limit risiko, Satuan Kerja Manajemen Risiko menerima laporan rutin baik dari Core Risk Taking Unit (CRTU) maupun Supporting Risk Taking Unit (SRTU) mengenai eksposur risiko, sehingga memperoleh gambaran yang utuh tentang eksposur risiko Bank. Core Risk Taking Unit (CRTU) dan Supporting Risk Taking Unit (SRTU) pada Bank Maluku meliputi:

Risk Management StrategyRisk Management Unit is responsible for formulating the global risk management framework, where the delegation of authority and the provision of clearly defined limits as approved by the Risk Management Committee.

In determining the authority and limit risk, the Risk Management Unit receives regular reports from both the Core Risk Taking Unit (CRTU) and Supporting Risk Taking Units (SRTU) regarding risk exposure, so as to obtain a full picture of the Bank’s risk exposure. Core Risk Taking Unit (CRTU) and Supporting Risk Taking Units (SRTU) in Maluku Bank include:

Born in Surabaya, July 6, 1963.Alumni of the Faculty of Agriculture, University of National Development (UPN) Veteran Branch East Java in 1988. Working in Maluku Bank since June 15, 1990. During his career at the Bank of Maluku has held various positions, namely Credit Kasie Main Branch, Deputy Branch Ternate, Branch Tobelo , Sanana Branch, Branch Ternate, Head of Purchasing Credit, Risk Control Unit Ketuan, Marketers Group Chairman Sharia Division, Head of Sub Division of Credit Administration, Branch Manager Bula, Head of Sub Division of Planning and Organization, Branch Pgs.Pemimpin Sanana and Chairman of the Compliance Unit and Risk Management, and since August 2013 served as Chairman of the Risk Management Sataun.

Ir. Arief Burhanudin Waliulu

Profil Ketua Satuan Kerja Manajemen RisikoProfile Chairman of the Risk Management Unit

Page 373: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 373

a. Core Risk Taking Unit, terdiri dari:- Divisi Kredit - Divisi Trisuri- Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi - Kantor Cabang

b. Supporting Risk Taking Unit, terdiri dari:- Satuan Kerja Manajemen Risiko- Satuan Kerja Kepatuhan- Divisi Renstra Corsec- Divisi SDM- Divisi UMH- SKAI

Tugasnya antara lain meliputi : - Melakukan identifikasi risiko yang ada di masing – masing

unit kerjanya dengan berpedoman pada penyelenggaraan pekerjaan yang ada serta kebijakan, pedoman, dan strategi penerapan manajemen risiko antara lain melalui evaluasi terhadap pelaksanaan aktifitas pada cabang setiap harinya maupun menggunakan tools atau perangkat bantu pengelolaan Manajemen Risiko yang ada pada masing-masing unit kerja operasional.

- Mengendalikan eksposur risiko di unit kerja masing – masing melalui kebijakan-kebijakan yaang diusulkan dan diambil dalam surat maupun instruksi Direksi terhadap suatu eksposur risiko yang berpotensi timbul.

- Melaporkan eksposur risiko secara periodik kepada Satuan Kerja Manajemen Risiko melalui laporan-laporan rutin setiap bulannya dalam bentuk laporan keuangan maupun laporan kejadian risiko menggunakan aplikasi Manajemen Risiko Bank dan Profil Risiko Cabang.

- Melakukan usulan terhadap hal – hal tertentu dan khusus untuk meningkatkan pengendalian risiko.

Proses Manajemen RisikoDalam melakukan Proses Manajemen Risiko terdapat 4 (empat) langkah utama yang dilakukan oleh Bank Maluku, yaitu:

a. Core Risk Taking Unit, consisting of:- Credit Division- Division of treasury- Division of Financial Control and Technology- Branch Office

b. Supporting Risk Taking Unit, consisting of:- Risk Management Unit- Compliance Unit- Strategic Planning Division Corsec- HR Division- Division UMH- Internal Audit

His duties include the following:- To identify the risks that exist in each - each work unit based

on the implementation of existing jobs as well as policies, guidelines, and strategies of risk management, among others, through the evaluation of the implementation of the daily activities of the branch or use tools or assistive device management Risk Management for each working unit.

- Controlling the risk exposure in their work units - each through policies yaang proposed and taken in the letter and the instruction of Directors of an exposure potential risks.

- Report periodically to the risk exposure of the Risk Management Unit through regular reports every month in the form of financial statements and reports risk events using application Bank Risk Management and Risk Profile Branch.

- Doing proposal to things - certain things and specifically to improve risk control.

Risk Management ProcessIn conducting the Risk Management Process There are four (4) major steps undertaken by the Bank of Maluku, namely:

IDENTIFIKASI RISIKORISK IDENTIFICATION

PENILAIAN & PENGUKURANASSESSMENT & MEASUREMENT

PENGENDALIAN RISIKORISK CONTROL

PEMANTAUAN RISIKOMONITORING RISK

Page 374: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

374 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

1. Identifikasi Risiko (Risk Identification) Tujuan utama i dentifikasi risiko adalah untuk menghasilkan suatu daftar kejadian yang komprehensif yang memberikan pengaruh negatif terhadap tercapainya tujuan Bank. Beberapa alat yang dapat digunakan oleh bank dalam proses identifikasi antara lain :• Aplikasi Profil Risiko Cabang,

Bank Maluku menggunakan aplikasi Profil Risiko Cabang yang telah diimplementasikan pada seluruh unit kerja operasional dengan tujuan untuk dapat melakukan proses identifikasi serta melakukan self assessment terhadap aktifitas operasional yang berpotensi maupun yang telah menimbulkan risiko.

• Laporan RutinLaporan rutin dari seluruh unit kerja operasional yang disampaikan kepada manajemen ditembuskan kepada SKMR untuk dilakukan proses identifikasi atas laporan keuangan maupun laporan aktifitasi operasional lainnya.

2. Penilaian atau Pengukuran Risiko Penilaian atau proses pengukuran risiko pada bank dengan melakukan evaluasi terhadap output yang dihasilkan dalam proses identifikasi melalui perangkat atau aplikasi Profil Risiko Cabang maupun laporan internal lainnya yang diukur eksposur risiko dalam suatu event yang terjadi dalam seluruh aktifitas operasional bank.

3. Pemantauan Pelaksanaan pemantauan atau monitoring risiko pada Bank Maluku adalah adalah melalui pelaporan dari aktivitas pengendalian risiko yang telah dilakukan terhadap aktivitas operasional bank dan dalam hal ini Bank Maluku melalui SKMR menyampaikan laporan secara periodik kepada manajemen melalui laporan Sistem Pengendalian Risiko setiap bulannya.

4. Pengendalian RisikoProses pengendalian risiko dilakukan oleh Bank Maluku melalui pengkinian dan penyesuaian Kebijakan maupun Pedoman dalam bentuk Surat Direksi dan BPP yang bertujuan dalam rangka pengendalian risiko. SKMR telah melakukan penyesuain dan pengkinian BPP Penerapan Manajemen Risiko yang memuat BPP Kebijakan Manajemen Risiko, BPP Pengendalian Risiko untuk 8 (delapan) Risiko dan BPP Penetapan Limit Risiko.

1. Identification of Risk (Risk Identification)The main purpose of risk identification is to produce a comprehensive list of events that negatively affect the achievement of the Bank. Some of the tools that can be used by the bank in the process of identification include:

• Risk Profile Applications Branch,Bank Maluku using Branch Risk Profile application has been implemented in all operational units with the aim to make the process of identifying and perform a self-assessment of the operational activities and that have the potential to pose a risk.

• Routine ReportsRegular reports from all operational units were delivered to the management SKMR to be forwarded to the identification of the financial statements and the reports of other operational aktifitasi.

2. Assessment or Risk MeasurementAssessment or risk measurement process at the bank with an evaluation of the output produced in the process of identification through a device or application Branch risk profile and other internal reports that measured risk exposure in an event that occurred during the operational activities of the bank.

3. MonitoringImplementation of monitoring or monitoring of the Bank’s risk of Maluku is is through the reporting of risk control activities that have been conducted on the operational activities of the bank and in this case the Bank Maluku through SKMR submit periodic reports to management through Risk Control System reports every month.

4. Risk ControlRisk control process carried out by the Bank of Maluku through updating and adjustment policies and guidelines in the form of Letter of Directors and BPP are aimed in order to control the risk. SKMR has made adjustment and updating BPP Application of Risk Management Risk Management Policy includes BPP, BPP Risk Control for 8 (eight) and BPP Risk Limit Risk.

Page 375: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 375

Pengelolaan RisikoSesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 5/8/PBI/2003 Tanggal 19 Mei 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/25/PBI/2009 Tanggal 01 Juli 2009 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, jenis-jenis risiko yang dikendalikan oleh Bank Maluku adalah : 1. Risiko Kredit,

Sebagai lembaga financial intermediary yang menerima dana masyarakat, dan selanjutnya menyalurkan kembali dalam bentuk kredit, menyebabkan Bank harus menerapkan prinsip kehatian-hatian dalam melakukan aktivitas operasionalnya agar Bank tetap menjadi lembaga yang dipercaya oleh masyarakat (prudential banking principles).

Penerapan prinsip kehati-hatian oleh Bank diantaranya diimplementasikan melalui kemampuan Bank untuk mengelola individual dan portofolio kredit yang dimiliki sehingga risiko kredit yang berpotensi menjadi kerugian (credit risk) dapat diidentifikasi, diukur, dimonitor dan dikendalikan oleh Bank. Mengingat saat ini kredit merupakan aset yang paling besar yang dikelola Bank Maluku, dan juga merupakan kontributor yang paling dominan terhadap pendapatan Bank.

Untuk dapat mengidentifikasi, mengukur, memonitor dan mengendalikan risiko kredit dari kredit individual dan portofolio yang dimiliki terutama akibat ketidakmampuan nasabah untuk memenuhi kewajibannya kepada Bank pada saat jatuh tempo yang secara langsung akan berdampak terhadap kinerja (performance) Bank, maka Bank Maluku memfungsikan Divisi Kredit dan Unit Kerja Penyelamatan Kredit yang senantiasa melakukan proses manajemen risiko kredit sehingga dapat meminimalisir potensi risiko yang muncul dalam aktifitas fungsi perkreditan.

Bank Maluku memiliki Pedoman dan kebijakan sebagai suatu landasan dalam proses pengendalian risiko kredit dengan mengedapankan prinsip kehati-hatian.

2. Risiko Pasar, Pengertian Risiko Pasar (Market Risk) menurut Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/25/PBI/2009 tanggal 01 Juli 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dan PBI Nomor 14/18/PBI/2012 tanggal

Risk ManagementIn accordance with Bank Indonesia Regulation No. 5/8 / PBI / 2003 Date May 19, 2003 as amended by Bank Indonesia Regulation No. 11/25 / PBI / 2009 Date of July 1, 2009 About the Application of Risk Management for Commercial Banks, the types of risks that controlled by the Bank of Maluku are:1. Credit Risk,

As a financial intermediary institutions that receive public funds, and subsequently channeled back in the form of loans, causing the Bank must apply the principle of caution in conducting operational activities that the Bank continues to be trusted by the public institutions (prudential banking principles).

The application of the precautionary principle by the Bank include implemented through the Bank’s ability to manage the individual and the loan portfolio held so that the risk of potential credit losses (credit risk) can be identified, measured, monitored and controlled by the Bank. Given the current credit is the greatest asset managed by the Bank Moluccas, and also the most dominant contributor to the Bank’s income.

To be able to identify, measure, monitor and control the credit risk of individual loans and portfolios owned mainly due to the inability of customers to fulfill their obligations to the Bank at maturity that will directly impact on performance (performance) Bank, the Bank of Credit and Maluku functioning Division Rescue Work Unit of Credit which always make the process of credit risk management so as to minimize the potential risks that arise in the activities of the credit function.

Bank Maluku has guidelines and policies as a cornerstone in the process of credit risk control mengedapankan precautionary principle.

2. Market Risk,Definition of Market Risk (Market Risk) according to Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 11/25 / PBI / 2009 dated July 1, 2009 on the Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 5/8 / PBI / 2003 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks and Bank Indonesia

Page 376: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

376 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

28 Nopember 2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum adalah risiko kerugian pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option.

Operasional bank saat ini yang terekspos risiko pasar masih dinilai kecil, hal tersebut dikarenakan bahwa sampai dengan saat ini PT Bank Maluku belum tercatat sebagai Bank Devisa. Namun dengan telah tercatatnya Perseroan di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) terkait dengan penerbitan MTN I, dan Obligasi I Bank Maluku tahun 2011, maka model dan system pengelolaan risiko pasar tidak saja terbatas pada mekanisme penempatan dana pada bank lain yang dilakukan berdasarkan penilaian atas tingkat kesehatan bank yang bersangkutan, tingkat suku bunga yang ditawarkan, namun bank juga telah memperhitungkan perkembangan tingkat suku bunga di pasar modal, walaupun penetapan tingkat suku bunga atas kupon yang ditawarkan melalui lembaga penjaminan emisi adalah bersifat tetap (fi xed rate), serta issue-issue penting lainnya yang terjadi secara nasional. Dengan demikian bank akan tetap memperhatikan pergerakan tingkat suku bunga yang berdampak pada timbulnya risiko kemungkinan turunnya pendapatan bunga bersih dan nilai pasar portofolio aset akibat perubahan tingkat suku bunga.

3. Risiko likuiditas, Risiko likuiditas adalah risiko yang ditimbulkan akibat ketidakmampuan Perseroan untuk memenuhi liabilitas yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan / atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan bank.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/10/PBI/2011 tanggal 09 Pebruari 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing dan PBI No. 12/19/PBI/2010 tanggal 04 Oktober 2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing maka Bank Maluku wajib memenuhi GWM dalam rupiah secara harian berdasarlan posisi akhir hari yang terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder, dan GWM LDR.

GWM Primer dalam rupiah ditetapkan sebesar 8% dari

Regulation No. 14/18 / PBI / 2012 dated 28 November 2012 on the Capital Adequacy of Commercial Bank is the risk of losses on the balance sheet and off-balance sheet positions including derivative transactions due to changes overall market conditions, including the risk of changes in option prices.

Current bank operations are exposed to market risk is still considered small, it is because that until this moment PT Bank Maluku has not been recorded as a foreign exchange bank. However, the Company has been carrying on the Indonesia Stock Exchange (IDX) associated with the issuance of the first MTN, Bank Bonds I Moluccas and in 2011, the model and the market risk management system is not just limited to the mechanism of placements with other banks are carried out based on an assessment of the level of health banks are concerned, the interest rate offered, but the bank also has considered the development of interest rates in the capital markets, although the determination of the interest rate on coupons offered through underwriting agencies are fixed (fi xed rate), as well as important issues Other occurring nationally. Thus the bank will continue to pay attention to the movement of interest rates that have an impact on the emergence of the risk of possible decline in net interest income and market value of the asset portfolio due to changes in interest rates.

3. Liquidity risk,Liquidity risk is the risk arising from the inability of the Company to meet maturing liabilities from cash flow funding sources and / or of high quality liquid assets that can be pledged, without disrupting the activities and financial condition of the bank.

Based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 13/10 / PBI / 2011 dated 09 February 2011 on the Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 12/19 / PBI / 2010 regarding Statutory Reserves of Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currency and PBI 12/19 / PBI / 2010 dated October 4, 2010 on Statutory Reserves of Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Exchange Bank Maluku shall meet the statutory reserves in dollars on a daily basis berdasarlan position the end of the day consisted of GWM Primary, secondary reserve and reserve LDR.Primary reserve in dollars amounting to 8% of DPK in rupiah,

Page 377: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 377

DPK dalam rupiah, GWM Sekunder dalam rupiah sebesar 2,5% dari DPK dalam rupiah, GWM LDR dalam rupiah sebesar perhitungan antara Parameter Disinsentif Bawah atau Parameter Disintensif Atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR Target dengan memperhatikan selisih antara KPMM Bank dan KPMM Insentif.

4. Risiko Operasional, Risiko operasional adalah risiko yang ditimbulkan akibat ketidak cukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan system dan atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional bank.

Ketentuan umum secara lengkap atas kegiatan Bank yang terekspos risiko operasional mengacu pada PBI No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan perubahannya No.11/25/PBI/2009 tanggal 01 Juni 2009 serta SE BI No. 5/21/DPNP Tanggal 29 September 2003 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan perubahannya No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Perubahan atas Surat Edaran No. 5/21/DPNP perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.

Dalam penerapan Manajemen Risiko Operasional bank mengacu pada BPP Pengendalian Risiko Operasional sesuai SK Direksi Nomor : DIR/110/KPTS. Pengelolaan risiko operasional pada bank yang dilakukan oleh SKMR melalui proses identifikasi dalam aktifitas CBS, Laporan-Laporan dan melalui aplikasi Manajemen Risiko bank yang telah diimplementasi pada seluruh unit kerja operasional.

5. Risiko Hukum, Risiko hukum menurut Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009 tentang perubahan PBI No. 5/8/PBI/2003 dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 perihal : “Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum” adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan oleh adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhi syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.

Untuk mengurangi risiko hukum, maka Bank Maluku sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dan Surat Edaran Bank

secondary reserve in dollars of 2.5% of DPK in rupiah, LDR Reserve in dollars for the calculation of the parameter or parameters disincentives disincentive Down Top with the difference between the Bank and LDR LDR Target with pay attention to the difference between the Bank and the CAR CAR Incentives.

4. Operational Risk,Operational risk is the risk caused by insufficient or failed internal processes, human error, system failure or the presence of external events affecting the operations of the bank.

Complete the general provisions on the Bank’s activities are exposed to operational risk based on PBI No. 5/8 / PBI / 2003 dated 19 May 2003 and its amendment 11/25 / PBI / 2009 dated June 1, 2009 and the Circular Letter No. 5/21 / DPNP Date September 29, 2003 About the Application of Risk Management for Commercial Bank and its amendment No. 13/23 / DPNP dated October 25, 2011 on Amendments to Circular No. 5/21 / DPNP concerning Application of Risk Management for Commercial Banks.

In the application of Operational Risk Management refers to the BPP banks Operational Risk Control in accordance SK Directors Number: DIR / 110 / KPTS. Operational risk management in banks conducted by SKMR through the identification process in CBS activity, Reports and through the application of risk management of banks that have been implemented in all operational units.

5. Legal Risk,Legal risk according to Bank Indonesia Regulation No. 11/25 / PBI / 2009 regarding changes to Regulation No. 5/8 / PBI / 2003 and Bank Indonesia Circular Letter No. 5/21 / DPNP dated September 29, 2003, concerning: “Application of Risk Management for Commercial Banks” is the risk caused by deficiencies in the legal aspects, among others caused by lawsuits , the absence of legislation that support, or weakness not met the terms of the engagement such as the validity of the contract and the binding of collateral that is not perfect.

To reduce legal risk, the Bank of Maluku in accordance with Bank Indonesia Regulation and Circular Letter of Bank

Page 378: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

378 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Indonesia maka bank membentuk Subdivisi Hukum yang berfungsi sebagai Legal Watch yang bertujuan melakukan review terhadap setiap aktivitas yang mengandung risiko hukum, menyediakan analisis dan advis hukum kepada seluruh pegawai pada setiap jenjang organisasi.

6. Risiko Reputasi, Risiko reputasi adalah risiko yang timbul akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap bank. Risiko reputasi dapat disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha bank, atau persepsi negatif terhadap bank dalam pelaksanaan aktivitas bank.

Dalam pengelolaan Risiko Reputasi prosedur yang ditetapkan oleh bank yaitu melalui BPP Penyelesaian Pengaduan Nasabah sesuai SK Direksi Nomor : DIR/028/KP tanggal 07 Mei 2007 guna memitigasi potensi risiko reputasi atas keluhan dan pengaduan nasabah.

Bank melakukan penanganan melalui Cabang (Sie Pelnas) dan Unit Khusus Pengaduan Nasabah pada Kantor Pusat dengan mekanisme Penanganan atas pengaduan Nasabah terdiri dari 3 (tiga) tahapan yaitu : Penerimaan Pengaduan, Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan, Pemantauan penanganan dan penyelesaian pengaduan.

7. Risiko StrategikRisiko stratejik adalah risiko yang ditimbulkan antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategis bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya bank terhadap perubahan eksternal.

Risiko strategis berdampak pada menurunnya market share Perseroan, serta kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan.

Di dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, maka Bank Maluku senantiasa menerapkan berbagai strategi yang dituangkan dalam Rencana Kerja Dan Anggaran Tahunan (Rencana Jangka Pendek), Rencana Bisnis Bank (RBB) jangka menengah (3 tiga) tahunan dan Rencana Koorporasi untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.

Bank Maluku dalam penyusunan RKAT, RBB maupun

Indonesia, the bank formed Subdivision Law which serves as Legal Watch that aims conduct a review of each activity containing legal risk, provide analysis and legal advice to all employees at every levels of the organization.

6. Reputation Risk,Reputation risk is the risk that arises due to decreased levels of stakeholder confidence that comes from a negative perception of the bank. Reputation risk can be caused by negative publicity associated with the business of banks, or the negative perception of the bank in the implementation of the bank’s activities.

In the Reputation Risk management procedures established by the bank is through the Customer Complaint Resolution BPP according to SK Directors Number: DIR / 028 / KP dated May 7, 2007 in order to mitigate potential reputational risk on complaints and customer complaints.

Bank Branch handling through (Sie Pelnas) and the Special Unit at the Central Office of Customer Complaints Handling mechanism on Customer complaints consists of three (3) stages: Acceptance Complaints, Complaints Handling and Resolution, monitoring the handling and settlement of complaints.

7. Strategic RiskStrategic risk is the risk posed partly due to the establishment and implementation of a bank that is not appropriate strategic, business decision-making improper or lack of responsiveness of banks to external changes.

Strategic risks decrease the Company’s market share, as well as the loss of an opportunity to make a profit.

In carrying out its operations, the Bank Maluku always apply various strategies as outlined in the Annual Work Plan and Budget (Short Term Plan), Business Plan (RBB) medium-term (three of three) annual and corporations plan for a period of 5 (five) year.

Bank Maluku in the preparation RKAT, RBB and corporations

Page 379: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 379

Rencana Koorporasi selalu berpegang pada prinsip taat azas dan taat anggaran, sehingga diharapkan realisasinya tidak akan jauh menyimpang dari targettarget yang telah ditetapkan. Namun demikian apabila di dalam perkembangannya masih terjadi deviasi yang disebabkan oleh kondisi dan faktor eksternal menyangkut perubahan kebijakan ekonomi, moneter dan perbankan maupun kondisi internal yang tidak dapat dihindari dan mengakibatkan terjadinya penyimpangan cukup siginifi kan dari rencana yang telah ditetapkan sebelumnya, maka akan dilakukan evaluasi atas terjadinya penyimpangan tersebut, untuk kemudian dilakukan revisi guna penyempurnaan atas berbagai strategi yang diterapkan.

8. Risiko KepatuhanRisiko Kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

Risiko kepatuhan dapat bersumber antara lain dari perilaku hukum yakni perilaku/aktivitas Bank yang menyimpang atau melanggar dari ketentuan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku dan perilaku organisasi yakni perilaku/aktivitas Bank yang menyimpang atau bertentangan dari standar yang berlaku secara umum.

Pada prakteknya risiko kepatuhan melekat pada risiko Bank yang terkait pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, seperti risiko kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aktiva Produktif, Pembentukan Penyisihan Aktiva (PPA) / Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), risiko pasar terkait dengan ketentuan Posisi Devisa Neto (PDN), risiko Stratejik terkait dengan ketentuan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Bank, dan risiko lain yang terkait dengan ketentuan tertentu.

Dalam proses pengelolaan risiko kepatuhan, bank memfungsikan Satuan Kerja Kepatuhan yang berfungsi dalam proses analisa dan pengkajian tentang aspek kepatuhan dalam aktifitas operasional bank maupun dalam memastikan budaya kepatuhan pada bank berjalan dan terselenggara ke seluruh jenjang organisasi.

plan has always adhered to the principle of obedience obey the principle and the budget, which is expected realization will not be far away from targettarget set. However

if in its development still occurs deviation caused by conditions and external factors relating to changes in economic policy, monetary and banking as well as internal conditions are unavoidable and result in quite siginifi the deviation from a predetermined plan, it will be evaluated for the occurrence of irregularities that, to then be revised in order to improvements on various strategies implemented.

8. Compliance RiskCompliance risk is the risk due to the Bank does not comply and / or implement legislation and regulations.

Compliance risks can be sourced among others from the law behavior behavior / activity that deviates Bank or violate the provisions or regulations in force and the behavior of organizational behavior / activity that deviates or conflicting Bank of generally applicable standards.

In practice compliance risks inherent in the Bank’s risk related to legislation and other applicable provisions, such as the credit risk associated with the provisions of the Minimum Capital Compliance Obligations (CAR), Assets Quality, Formation of Assets Allowance (PPA) / Allowance for Impairment Losses (CKPN), Lending Limit (LLL), the market risk associated with the Net Open Position (NOP), Strategic risk associated with the provisions of the Annual Budget Plan (AABP) Bank, and other risks associated with certain provisions.

In the process of risk management compliance, Compliance Unit functioning banks functioning in the process of analysis and assessment of the compliance aspects of the operational activities of the bank as well as in ensuring a culture of compliance in the bank run and delivered to all levels of the organization.

Page 380: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

380 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Profil Risiko BankDalam mengevaluasi seluruh aspek Risiko dan pengelolaanya pada Bank Maluku dilakukan dengan adanya self assessment terhadap 8 (delapan) risiko yang termuat dalam skema Profil Risiko bank yang terdiri dari Inheren Risk dan KPMR (Kualitas Penerapan Manajemen Risiko ).

Secara keseluruhan, Peringkat Komposit Profil Risiko PT. Bank Maluku posisi Desember 2014 adalah dinilai MODERATE yang terdiri dari :• Inheren Risk : Moderate (PK-3)• Kualitas Penerapan Manajemen Risiko : Fair (PK-3)

The Bank’s risk profileIn evaluating all aspects of risk and its management in Maluku Bank conducted in the presence of self-assessment of the 8 (eight) risk contained in the scheme of the bank’s risk profile consists of Inherent Risk and KPMR (Quality Risk Management).

Overall, Composite Rating Risk Profile PT. Bank Maluku position in December 2014 is rated MODERATE which consists of:

• Inherent Risk: Moderate (PK-3)• Quality Risk Management: Fair (PK-3)

Page 381: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 381

Page 382: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

382 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Laporan Implementasi Fungsi KepatuhanImplementation of the Compliance Function Report

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011tanggal 12 Januari 2011 mengenai fungsi kepatuhan BankUmum maka, bank wajib menugaskan salah seorang Direksi sebagai Direktur Kepatuhan yang bertanggung jawab untukmemastikan pelaksanaan fungsi kepatuhan di Perseroan.

Direktur Kepatuhan juga bertanggung jawab untuk menyusundan mengimplementasikan fungsi kepatuhan yang efektif dan terintegrasi.Pengelolaan risiko kepatuhan sangat penting dilakukan di Bank Maluku dalam rangka mengantisipasi segala bentuk kerugian dan ketidakpatuhan atas ketentuan /peraturan yang mungkin terjadi.

1. Struktur Organisasi Satuan Kerja Kepatuhan.

Dalam Struktur Organisasi Perusahaan, Satuan Kerja Kepatuhan terdiri atas Kelompok Pemantau Kepatuhan yang bertanggung kepada Ketua Satuan Kerja Kepatuhandan Unit Khusus Anti Pencucian Uang – Pencegahan Pendanaan Terorisme &Unit Penyelesaian Pengaduan Nasabah (UKAPU/UPPN) yang memiliki garis koordinasi dengan Ketua Satuan Kerja Kepatuhan dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan.

2. Pedoman Kerja Satuan Kerja Kepatuhan.Dalam melaksanakan tugasnya, Satuan Kerja Kepatuhan telah dilengkapi Pedoman Kerja yaitu Buku Pedoman Perusahaan yang terdiri dari 3 (tiga) Buku antara lain :1. Buku Pedoman Perusahaan Direktur

yangmembawahkan Fungsi Kepatuhan2. Buku Pedoman Perusahaan Satuan Kerja Kepatuhan3. Buku Pedoman Perusahaan Kode Etik Kepatuhandan

Compliance Charter.

n the Organizational Structure, Compliance Unit consists of Monitoring Group Compliance is responsible to the Chairman of the Task Force Kepatuhandan Special Unit Anti-Money Laundering - Combating the Financing of Terrorism & Unit Settlement of Customer Complaints (UKAPU / UPPN) which has a line of coordination with the Chairman of the Compliance Unit and is responsible directly to the Director of Compliance. Compliance Unit is responsible to the Director of Compliance.

2. Work Guidelines Compliance Unit.In performing its duties, Compliance Unit has been equipped Work Guidelines Manual Company is comprised of three (3) books, among others:1. Company Manual yangmembawahkan Director of

Compliance Function2. Handbook Corporate Compliance Unit3. Company Manual Kepatuhandan Code Compliance

Charter.

Based on Bank Indonesia Regulation No. 13/2 / PBI / 2011 dated January 12, 2011 regarding the compliance function BankUmum then, the bank shall designate one of the Directors as Director of Compliance is responsible toensure the implementation of the compliance function in the Company.

Compliance Director is also responsible for menyusundan implement effective compliance function and compliance risk terintegrasi.Pengelolaan very important in Maluku Bank in order to anticipate any form of loss and non-compliance of the provisions / regulations that may occur.

1. Organizational Structure Compliance Unit.

Direktur KepatuhanCompliance Director

Satuan Kerja KepatuhanCompliance Work Unit

Kelompok Pemantau KepatuhanCompliance Monitoring Group

UKAPU –PPT/UPPN

Page 383: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 383

Buku Pedoman Perusahaan tersebut antara lain mengatur tentang :1. Tugas dan Tanggung Jawab terkait Pelaksanaan Fungsi

Kepatuhan.2. Prinsip-prinsip Pemantauan Direktur Kepatuhan.3. Ruang Lingkup Pemantauan Direktur Kepatuhan.4. Persyaratan sebagai Direktur Kepatuhan.5. Tugas dan Tanggung jawab Direktur Kepatuhan dalam

rangka Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan.

6. Tata Cara Pelaksanaan Pemantauan dan Prosedur Kerja Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan.

7. Pengadministrasian dan Pelaporan Tugas danTanggung jawab Direktur Kepatuhan.

8. Pelanggaran dan Sanksi atas kelalaian dalam melaksanakan Tugas dan Tanggung jawab Direktur Kepatuhan terkait Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan.

9. Struktur Organisasi dan Kriteria Personalia Satuan Kerja Kepatuhan.

10. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Kepatuhan secara terarah, terpadu(terintegrasi) guna menetapkan langkah yangdiperlukan untuk memastikan kepatuhan bank terhadap peraturan Bank Indonesia, peraturan perundangan lain yang berlaku dan perjanjian serta komitmen dengan Bank Indonesia.

11. Pengadministrasian dan Pelaporan Tugas danTanggung jawab Satuan Kerja Kepatuhan.

12. Pelanggaran dan Sanksi atas kelalaian dalam melaksanakan Tugas dan Tanggung jawab Satuan Kerja Kepatuhan terkait Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan.

13. Kode Etik Kepatuhan Bank Maluku sebagai Panduan bagi segenap insan Bank Maluku dalam bersikap dan berperilaku yang lebih berintegritas, efisien dan efektif sesuai dengan standar etika yang tinggi, yang selanjutnya akan membawa Bank Maluku menjadi bank daerah yang tumbuh dan berkembang secara sehat.

14. Insan Bank Maluku yang bertanggung jawab untuk mewujudkan nilai-nilai di dalam Budaya Kepatuhan ke dalam setiap perilaku sehari-hari karena tingkah laku Insan Bank Maluku mencerminkan tindakan yang mendukung terciptanya etika bisnis Bank Maluku. Untuk itu Insan Bank Maluku diharapkan untuk:- Meningkatkan nilai, perilaku dan tindakan yang

mendukung terciptanya kepatuhan terhadap

Handbook for the company among other things about:

1. Duties and Responsibilities related to implementation of the Compliance Function.

2. Principles of Monitoring Compliance Director.3. Scope of Monitoring Compliance Director.4. Requirements Compliance Director.5. Duties and Responsibilities Director of Compliance

within the framework of implementation of the Compliance Function.

6. Procedures for the Implementation Monitoring and Implementation Working Procedures Compliance Function.

7. Administration and Reporting Task danTanggung responsibility Compliance Director.

8. Violations and Sanctions for negligence in carrying out the duties and responsibilities related to implementation of the Compliance Director Compliance Function.

9. Organizational Structure and Personnel Criteria Compliance Unit.

10. Duties and Responsibilities of the Compliance Unit in a focused, integrated (integrated) in order to define the steps needed for the bank to ensure compliance with Bank Indonesia regulations, other applicable laws and agreements and commitments with Bank Indonesia.

11. Administration and Reporting Task danTanggung responsibility Compliance Unit.

12. Violations and Penalties for negligence in carrying out duties and responsibilities associated Implementation Compliance Unit Compliance Function.

13. The Code Compliance Bank Maluku as guide for all beings Bank Maluku in attitude and behavior that is more integrated, efficient and effective in accordance with high ethical standards, which in turn will bring the Bank into a bank Maluku region grow and develop in a healthy manner.

14. Individuals Bank Maluku responsible for realizing the values in the Culture of Compliance into any everyday behavior because behavior reflects the Moluccas Bank personnel action that supports the creation of business ethics Bank Maluku. For that Insan Maluku Bank is expected to:- Increasing values, behaviors and actions which

support the creation of compliance with Bank

Page 384: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

384 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Ketentuan Bank Indonesia.- Mematuhi semua hukum dan peraturan yang

berlaku.- Menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan

benturan kepentingan atau potensi munculnya benturan kepentingan.

- Menjaga kerahasiaan informasi bisnis Bank Maluku dan informasi yang berkaitan dengan pihak yang mempunyai hubungan bisnis dengan Bank Maluku.

15. Compliance Charter sebagai landasan kerja,terutama bagi Satuan Kerja Kepatuhan, karena dapat memberikan dasar yang kokoh kepada semuapihak untuk melaksanakan tugasnya masing-masingsecara jelas. Fungsi ini bertujuan untuk membantu dalam pengendalian (control) dan tatakelola yang baik (governance) dalam pengelolaan bank untuk memenuhi tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan pendekatan yang sistematis dalam memastikan kepatuhan peraturan baik internal maupun eksternal.

3. Penerapan Fungsi Kepatuhan di Tahun 2014.Dalam rangka untuk memastikan ketaatan Bank terhadap peraturan perundang–undangan yang berlaku di bidang Perbankan, Perjanjian dan Komitmen dengan Bank Indonesia atau otoritas lainnya, maka Bank telah berupaya menegakkan pelaksanaan prinsip kehati –hatian dalam pengelolaan Bank dan untuk mencapai hal tersebut telah diterapkan fungsi kepatuhan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Untuk menjalankan fungsi kepatuhan dapat berjalan dengan baik sebagaimana yang diamanatkan oleh regulasi, salah satu anggota Direksi Bank yaitu Direktur Kepatuhan ditugaskan untuk menetapkan langkah – langkah yang diperlukan guna memastikan kepatuhan Bank yang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan dengan peran dan tugas sebagai berikut :a. Mencegah pengambilan kebijakan dan/atau keputusan

yang mengandung unsur pelanggaran /penyimpangan terhadap ketentuan prinsip kehati-hatian.

b. Menguji rencana / rancangan kebijakan atau keputusan untuk memastikan tidak ada unsure pelanggaran terhadap prinsip kehati–hatian.

c. Pengujian oleh Direktur Kepatuhan terkait dengan ketaatan pada prinsip kehati - hatian, ada tidaknya

Indonesia regulations.- Comply with all applicable laws and regulations.

- Avoid activities that may cause a conflict of interest or the appearance of a potential conflict of interest.

- Maintain the confidentiality of business information Bank Maluku and information relating to the parties who have business relations with the Bank Maluku.

15. Compliance Charter as a working basis, especially for the Compliance Unit, as it can provide a solid foundation to semuapihak to carry out their duties masingsecara clear. This function aims to assist in the control (control) and good governance (governance) in the management of the bank to meet the goals that have been set by using a systematic approach to ensure compliance with internal and external regulations.

3. Implementation of Compliance in 2014.In order to ensure compliance with the Bank of the legislation applicable in the field of Banking, and Commitment Agreement with Bank Indonesia or other authorities, the Bank has sought to enforce the implementation of the precautionary principle in the management -hatian Bank and to achieve the compliance function has been implemented in accordance with applicable regulations. To run the compliance function can run properly as mandated by regulation, one member of the Board of Directors of the Bank is the Director of Compliance assigned to establish measures - measures necessary to ensure compliance with the Bank in carrying out its duties and responsibilities assisted by the Compliance Unit with the role and duties as follows:

a. Preventing policy decisions and / or decisions that contain elements of violations / deviations from the provisions of the precautionary principle.

b. Test plan / policy or decision draft to make sure there are no elements of a violation of the principle of prudence.

c. Testing by the Director of Compliance associated with adherence to the principle of prudence - attention,

Page 385: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 385

rekayasa dalam transaksi–transaksi yang akan diputuskan, termasuk risiko kepatuhan yang dihadapi maupun potensi risiko kepatuhan yang diperkirakan akan dihadapi kedepan.

d. Hasil kajian Direktur Kepatuhan atas suatu rancangan / rencana kebijakan atau keputusan terkait sistem dan prosedur dengan memberikan pernyataan “Sesuai“ apabila sudah benar adanya sesuai ketentuan yang berlaku dan dapat pula dilengkapi dengan beberapa catatan yang harus diperhatikan, atau “Belum Sesuai“ yang dilengkapi dengan pertimbangan penolakannya, dan untuk periode Januari sampai dengan Desember 2014 telah dikaji sebanyak 86 (delapan puluh enam) rancangan /rencana kebijakan atau keputusan terkait sistem dan prosedur yang berasal dari unitkerja dan /atau Direksi.

e. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku.Untuk periode Januari sampai dengan Desember 2014 telah disampaikan usulan/kajian sebanyak 227 (dua ratus dua puluh tujuh) yang berasal dariunit-unit kerja. Kajian juga dilakukan terhadap Rencana Pengadaan Barang dan Jasa berupa Chek List kelengkapan terhadap prosedur Pengadaan Barang dan Jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku, selama tahun 2014 telah dilakukan kajian terhadap 20 (dua puluh) Rencana Pengadaan Barang dan Jasa.

f. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dantanggung jawabnya setiap triwulanan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris Bank dan laporan khusus kepada Bank Indonesia jika terdapat kebijakan dan /atau keputusan Direksi dan /atau Komisaris Bank yang mengandung unsur penyimpangan. Dalam penerapan fungsi kepatuhan terutama mengenai pemenuhan komitmen dengan otoritas yang berwenang, maka Direktur Kepatuhan setiap (enam) bulan /semester melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu juga melaporkan secara rutin Transaksi Keuangan Tunai (CTR) dan Transaksi Keuangan Mencurigakan (STR) kepada PPATK dan KPK sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam pelaksanaan tugasnya Direktur Kepatuhan dibantu oleh :a. Satuan Kerja Kepatuhan ( SKK ) yang membantu

melakukan koordinasi pengelolaan kegiatan dibidang kepatuhan; dan

presence or absence of engineering in transactions that will be decided, including compliance risks faced and the potential compliance risks that are expected to be encountered in the future.

d. A review of the Director of Compliance on a draft plan / policy or decision related to systems and procedures to provide the statement “Under” when it is true according to applicable regulations and can also be equipped with some of the records that must be considered, or “Not Appropriate” equipped with consideration refusal, and for the period January to December 2014 has been studied as much as 86 (eighty six) design / plan policies or decisions related to systems and procedures derived from unitkerja and / or the Board of Directors.

e. Monitor and maintain the Bank’s business activities do not deviate from the provisions of the berlaku.Untuk the period January to December 2014 was submitted a proposal / study as much as 227 (two hundred and twenty-seven) derived dariunit-work units. The study also conducted on Procurement Plan form Chek List completeness of the Procurement procedures in accordance with applicable regulations, during the year 2014 has been carried out the study on 20 (twenty) Procurement Plan.

f. Submit an answer dantanggung task quarterly to the Managing Director with a copy to the Board of Commissioners and special reports to Bank Indonesia if there is a policy and / or decision of the Board of Directors and / or the Commissioner of Banks that contains elements of the deviation. In the implementation of the compliance function, especially regarding the fulfillment of commitments by the competent authority, the Director of Compliance each (six) months / half reported to the Financial Services Authority (FSA). It also reported routinely Cash Financial Transactions (CTR) and Suspicious Transactions (STR) to INTRAC and the Commission in accordance with prevailing regulations. In the performance of its duties Compliance Director is assisted by:a. Compliance Unit (CSU) which helps to

coordinate the management of activities in the field of compliance; and

Page 386: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

386 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

b. Unit Khusus APU (Anti Pencucian Uang)- PPT (Pencegahan Pendanaan Terorisme) dan Unit Penyelesaian Pengaduan Nasabah dalam rangka pengawasan dan pemantauan terhadap operasional bank khususnya dalam upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang undangan yang berlaku serta penanganan penyelesaian Pengaduan Nasabah.

4. Kepatuhan terhadap Regulasi. (disesuaikan dengan data yang ada pada Renstra)Komponen Persyaratan BI Desember 2013 Status / Tingkat Kesehatan PenjelasanBMPK < 10 5 <10 Tidak ada Pelampauan Tidak ada PelanggaranCAR 8 15,69 % Peringkat Rating I ( 12– 100 ) Sangat BaikNPL Gross < 5 2,54 % SehatGWM 8LDR 78 – 92 90,86 % SehatROA < 0,5 3,34 %ROE > 5 30,24 %NIM > 1,5 9,45 %BOPO < 96 71,62 %

5. Pengembangan Kepatuhan Tahun 2014.Untuk mendorong terciptanya budaya kepatuhan dan komitmen yang kuat pada seluruh insan Bank Maluku, Direksi telah menyetujui dan menetapkan kebijakan kepatuhan, sebagai bentuk dokumen formal tentang fungsi kepatuhan yang efektif. Kebijakan tersebut ditetapkan dalam bentuk Surat Keputusan Direksi dan Surat Edaran Direksi.

Salah satu kebijakan terkait dengan Fungsi Kepatuhan yang dilakukan adalah berupa pembuatan Aplikasi Database Peraturan dan Ketentuan (ADPK) Intern Ekstern, yang bertujuan sebagai pusat informasi kepada segenap insan bank Maluku tentang peraturan dan ketentuan baik Intern maupun ekstern yang harus dipatuhi dan dipedomani dalam operasional setiap unit kerja.

Untuk pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik maka diperlukan pembuatan / penyusunan / penyempurnaan (review) terhadap setiap buku pedoman kebijakan

b. Special Unit APU (AML) - PPT (Combating the Financing of Terrorism) and Customer Complaint Resolution Unit within the framework of supervision and monitoring of the bank’s operations, especially in efforts to prevent the possibility of money laundering and financing of terrorism in accordance with the rules and laws and regulations force as well as the handling of Customer Complaints settlement.

4. Compliance with the Regulations. (Adapted to the existing data on the Strategic Plan)Component Requirements BI December 2013 Status / Soundness ExplanationLLL <10 5 <10 No Excess No ViolationCAR 8 15.69% Rating Rating I (12- 100) Very Good

Gross NPL <5 2.54% HealthyGWM 8LDR 78-92 90.86% HealthyROA <0.5 3.34%ROE> 5 30.24%NIM> 1.5 9.45%BOPO <96 71.62%

5. Development of the Year 2014 Compliance.To encourage the creation of a culture of compliance and a strong commitment to all human Maluku Bank, the Board of Directors has approved and set a compliance policy, as a form of a formal document of an effective compliance function. The policy set out in the form of the Decree of the Board of Directors and Directors Circular.

One of the policies related to the compliance function performed is in the form of making Database Application Rules and Regulations (ADPK) Internal External, which is intended as an information center on the banks of the people of Maluku on regulation and both Internal and external conditions that must be adhered to and followed in each unit operation work.

For the implementation of good corporate governance is needed to manufacture / formulation / refinement (review) for each company policy handbook danbuku standard

Page 387: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 387

perusahaan danbuku standar operasional prosedur (SOP) perusahaan yang sudah berlaku, maupun yang akan diberlakukan apabila terdapat regulasi yang baru dari regulator, untuk itu diperlukan suatu Buku Pedoman tentang bagaimana menyusun suatu Buku Pedoman Kebijakan Perusahaan dan Standar Operasional Prosedur Perusahaan yang akan diberlakukan di Bank Maluku, sehingga diharapkan Pedoman dan Standar Operasional Prosedur yang dibuat nantinya dapat terstruktur dengan baik dan memiliki keseragaman dalam setiap prosesnya. Pedoman Penyusunan Buku Pedoman Kebijakan Perusahaan dan standar operasional prosedur (SOP) perusahaan telah diproses pembuatannya dan akan diberlakukan pada Triwulan I tahun 2015.

6. Rencana Kerja Kepatuhan Tahun 2014.A. KEBIJAKAN FUNGSIONAL

1 Terpeliharanya Tingkat Kesehatan Bank melalui penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (Corporate Governance) yang terimplementasi dengan baik.

2. Membangun budaya kepatuhan di segenap unit organisasi Bank baik di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang terhadap prosedur kerja dan prosedur kepatuhan.

B. SASARAN KEGIATAN1. Terciptanya awareness akan pentingnya

pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di setiap tingkatan pegawai melalui penerapan Code of Conduct sebagai penjabaran Good Corporate Governance (GCG) dalam praktek (etika perilaku seluruh insan Bank Maluku).

2. Meningkatnya fungsi dan peran Pemimpin Unit Kerja dalam memberikan teladan serta memastikan adanya pemahaman atas peraturan yang berlaku bagi unit kerja yang dipimpinnya.

C. PROGRAM KERJA1. Melaksanakan review terhadap Pedoman

Kebijakan Perusahaan dan Standar Operasional Prosedur yang berlaku di Bank.

2. Review penerapan Good Corporate Governance(GCG) oleh lembaga ekstern yang memiliki kompetensi dan independensi dan tida

operating procedures (SOP) companies which already applies, or would apply if there is a new regulation of the regulator, it is necessary a Handbook on how to construct the Corporate Policy Manual and Standard Operating Procedures to be applied in the Company’s Bank Maluku, so expect Guidelines and Standard Operating Procedures are made later be structured and have uniformity in every process. Guidelines for Preparation of Corporate Policy Manual and standard operating procedures (SOP) the company has processed the making and will be enacted in the first quarter 2015.

6. Compliance Work Plan 2014.A. POLICY FUNCTIONAL

1. Maintaining the Bank through the application of the principles of corporate governance (Corporate Governance) are well implemented.

2. Building a culture of compliance in all organizational units of the Bank both at head office and branch offices to work procedures and compliance procedures.

B. OBJECTIVES ACTIVITIES1. The creation of awareness of the importance

of the implementation of Good Corporate Governance (GCG) at all levels of employees through the implementation of the Code of Conduct as an elaboration of Good Corporate Governance (GCG) in practice (ethical behavior of all beings Bank Maluku).

2. Increased functionality and Work Unit Leader role in giving the example and ensure their understanding of the rules applicable to the unit he leads.

C. PROGRAMME OF WORK1. Carry out a review of the Corporate Policy Manual

and Standard Operating Procedures applicable at the Bank.

2. Review the implementation of Good Corporate Governance (GCG) by external agencies who have the competence and independence and

Page 388: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

388 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

kmempunyai benturan kepentingan.3. Melaksanakan pembinaan, sosialisasi dan/

pelatihan terkait dengan penerapan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan yang dilakukan sendiri atau dengan bekerjasama dengan penyedia jasa.

4. Melaksanakan pembinaan, sosialisasi dan/pelatihan terkait dengan penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan Code of Conduct (CoC) yang dilakukan sendiri atau dengan bekerjasama dengan penyedia jasa.

5. Publikasi Code of Conduct agar selalu dapat dibaca dan dilaksanakan oleh seluruh insanBank Maluku.

6. Update terhadap setiap Peraturan dan Ketentuan Intern Ekstern yang terdapat dalam Aplikasi Database Peraturan dan Ketentuan Intern Ekstern.

D. TABEL RENCANA KERJA KEPATUHAN TAHUN 2015

walkin kmempunyai conflict of interest.3. Implement training, socialization and / training

related to the implementation of the Compliance Function Implementation done alone or in cooperation with service providers.

4. Implement training, socialization and / training related to the implementation of Good Corporate Governance (GCG) and the Code of Conduct (CoC) which taken alone or in cooperation with service providers.

5. Publication of the Code of Conduct in order to always be able to be read and executed by all insanBank Moluccas.

6. Update to any External Internal Rules and Regulations contained in Database Applications External Internal Rules and Regulations.

TABLE D. COMPLIANCE WORK PLAN 2015

No. Program Kerja Jenis Kegiatan Sasaran Perkiraan Investasi Keterangan

1

Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank.

Memantau Pelaksanaan Kode Etik Kepatuhan (Compliance Code of Conduct) dan Compliance Charter.

Semua Tingkatan Organisasi dan Kegiatan Usaha Bank.

Rp -

2

Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank.

– Memantau Pelaksanaan Budaya Kepatuhan termasuk setiap pelanggaran yang berdampak menimbulkan Risiko Kepatuhan.

– Sosialisasi Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, Budaya Kepatuhan, dan Kode Etik Kepatuhan

– Pendidikan dan

Pelatihan bagi Pejabat dan Staf Kepatuhan terkait dengan Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan

Semua Tingkatan Organisasi dan Kegiatan Usaha Bank

Satuan Kerja Kepatuhan

Rp -

Rp 150,000,000.00

Rp -

Page 389: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 389

3

Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Membuat/menyesuaikan/merevisi/mereview Kebijakan dan / atau Sistem Prosedur, yang digunakan sebagai pedoman untuk memastikan apakah seluruh kebijakan, ketentuan, sistim dan prosedur serta kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan. termasuk membangun komunikasi secara terus menerus tentang peraturan ketentuan yang berlaku.

Semua Tingkatan Organisasi dan Kegiatan Usaha Bank.

Rp 300,000,000.00

4

Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.

Melakukan pemantauan sekaligus memastikan bahwa setiap komitmen Bank Maluku dengan Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang telah dipenuhi dan kemudian melaporkan, sesuai tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan.

Semua Tingkatan Organisasi dan Kegiatan Usaha Bank.

Rp -

5

Menegakkan pelaksanaan prinsip kehati-hatian didalam menjalankan usaha bank.

Melakukan pengkajian kepatuhan terhadap baik pengkajian Perkreditan maupun sistim dan prosedur termasuk chek list Kepatuhan pemenuhan Kelengkapan Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa untuk memastikan Bank telah menegakan pelaksanaan prinsip kehati-hatian.

Semua Tingkatan Organisasi dan Kegiatan Usaha Bank

Rp - Pendidikan & Pelatihan terkait Pengadaan Barang & Jasa bagi Pejabat & Analis Sisdur SKK

6

Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara berjenjang pada seluruh level organisasi.

– Melakukan implementasi, monitoring dan evaluasi atas penerapan prinsip-prinsip GCG.

– Penyampaian Laporan Tahunan GCG.

Satuan Kerja Kepatuhan Rp 300,000,000.00 Study Banding danPendampingan

Page 390: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

390 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

7

Memastikan pelaksanaan usaha Bank telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia.

– Melakukan proses evaluasi serta merevisi setiap Ketentuan agar sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan usaha Bank.

– Melakukan pengkajian kepatuhan terhadap proses analisa kredit maupun sistim dan prosedur untuk memastikan Bank telah memenuhi seluruh Peraturan Bank Indonesia.

– Update dan ATS Aplikasi Database Peraturan dan Ketentuan Intern Ekstern

Semua Tingkatan Organisasi dan Kegiatan Usaha Bank.

Rp -

Rp -

Rp 40,000,000.00 Triwulan III 2015

8

Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank, tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku.

– Meng-update setiap Ketentuan agar sesuai dengan Peraturan lainnya yang berlaku yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan usaha Bank.

– Melakukan pengkajian kepatuhan terhadap baik pengkajian Perkreditan maupun sistim dan prosedur untuk memastikan Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku.

Semua Tingkatan Organisasi dan Kegiatan Usaha Bank.

Rp -

Rp -

7. Implementasi Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme serta Penyelesaian Pengaduan Nasabah.

A. OrganisasiSebagaimana ditetapkan Bank Indonesia pada Peraturan Bank Indonesia No.11/28/PBI/2009 Tanggal 1 Juli 2009 mengenai Penerapan Program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) bahwa Bank wajib membentuk unit kerja khusus dan/atau menunjuk pejabat Bank yang

7. Implementation of Anti Money Laundering (AML) and Combating the Financing of Terrorism and the Settlement of Customer Complaints.

A. OrganizationBank Indonesia as stipulated in Bank Indonesia Regulation No.11 / 28 / PBI / 2009 Date of July 1, 2009 regarding the Implementation of Anti-Money Laundering (AML) and Combating the Financing of Terrorism (PPT) that the Bank is required to establish a special unit and / or appointed officials of the Bank

Page 391: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 391

Direktur KepatuhanCompliance Director

Satuan Kerja KepatuhanCompliance Work Unit

UKAPU –PPT/UPPN

bertanggung-jawab atas penerapan program APU dan PPT. Selain itu, merujuk Peraturan Bank Indonesia No 7/7/PBI/2005 Tanggal 20 Januari 2005 mengenai Penyelesaian Pengaduan Nasabah bahwa Bank wajib membentuk Unit Khusus untuk menangani dan menyelesaikan pengaduan oleh nasabah. Unit kerja khusus dan/atau pejabat Bank bertanggung-jawab kepada Direktur Kepatuhan serta berkordinasi dengan Satuan Kerja Kepatuhan.

Unit Kerja Khusus pada PT.Bank Maluku yang menangani Penerapan Program APU-PPT dan Pengaduan Nasabah adalah Tim UKAPU/UPPN yang beranggota sebanyak 5(lima) orang, terdiri dari Ketua Unit; 2(dua) orang Analis setara Kepala Seksi yang masing-masing membidangi APU-PPT dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah serta 2 (dua) orang Pelaksana. Berikut struktur Tim UKAPU/UPPN :

who is responsible for the implementation of APU and PPT program. Moreover, referring to Bank Indonesia Regulation No. 7/7 / PBI / 2005 Date January 20, 2005 regarding the Settlement of Customer Complaints that the Bank is required to establish the Special Unit to handle and resolve complaints by customers. A special unit and / or the Bank officials responsible to the Director of Compliance and coordinate with the Compliance Unit.

Special Working Unit on PT.Bank Maluku which handles APU-PPT Program Implementation and Customer Complaint is UKAPU Team / UPPN is membered by 5 (five) people, consisting of the Chairman of the Unit; 2 (two) equal Analyst Section Chief in charge of each APU-PPT and Settlement of Customer Complaints and 2 (two) Executive. The following structure UKAPU Team / UPPN:

B. Evaluasi kebijakan dan prosedurTim APU dan PPT telah melakukan evaluasi kebijakan dan prosedur APU-PPT yang mengacu pada Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantas Tindak Pidana Pencucian Uang dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/27/PBI/2012 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum. Tim APU-PPT pun melakukan evaluasi kebijakan terkait Perlindungan Konsumen yang mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor : 1/POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen. Selain itu, Pada Tahun 2014, Tim UKAPU/UPPN telah menerbitkan 3 (tiga) surat pembinaan yang berkaitan dengan penerapan APU dan PPT dan Pelayanan

B. Evaluation of policies and proceduresAPU and PPT team has evaluated the policies and procedures for APU-PPT which refers to Law No. 8 of 2010 on the Prevention and Eradication of Money Laundering and Bank Indonesia Regulation Number 14/27 / PBI / 2012 on the Implementation of Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism for Commercial Banks. APU team-PPT was to evaluate policies related to consumer protection that refers to the Financial Services Authority Regulation No. 1 / POJK.07 / 2013 on Consumer Protection. In addition, in 2014, Tim UKAPU / UPPN has published three (3) letters guidance relating to the implementation of APU and PPT and Customer Service / Consumer Protection.

Page 392: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

392 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Nasabah/ Perlindungan Konsumen.C. Pelatihan dan Sosialisasi

Pelatihan, sosialisasi dan pembinaan kepada petugas yang membidangi penerapan APU dan PPT mengacu pada Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 11/31/DPNP tanggal 30 November 2009.

Pada Tahun 2014 telah dilakukan pelatihan secara inhouse training kepada seluruh petugas UKAPU/UPPN di Kantor Cabang dengan narasumber dari PT. Asia Solusindo (Asindo) dalam kaitannya dengan proses pelaporan transaksi tunai dan mencurigakan berbasis system. Untuk menambah wawasan dalam penerapan program APU dan PPT serta pelayanan nasabah, PT Bank Maluku telah mengikut-sertakan petugas dan pejabat yang menangani APU dan PPT di Kantor Pusat dan Kantor Cabang pada pelatihan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, PPATK maupun LPPI.

D. Pemantauan atas kelengkapan data nasabahPT Bank Maluku telah menyusun dan menyampaikan Laporan Rencana Pengkinian Data Nasabah dan laporan Realisasi Pengkinian Data Nasabah tahun 2014 kepada Otoritas Jasa Keuangan. Berdasarkan database per Desember 2014, PT Bank Maluku telah melakukan Pengkinian Data Nasabah sebanyak 397.827 rekening atau sebesar 98,62% , dari jumlah rekening sebanyak 403.384, sehingga terdapat 5.557 data nasabah atau sebesar 1,38 % yang belum terisi dengan lengkap.

Berikut adalah Tabel Realisasi Pengkinian Data Tahun 2014 :

C. Training and AwarenessTraining, socialization and guidance to the officer in charge of the implementation of APU and PPT referring to Bank Indonesia Circular Letter No. 11/31 / DPNP dated November 30, 2009.

In the Year 2014 has been carried out training in-house training to all officers UKAPU / UPPN at branch offices with speakers from PT. Asia Solusindo (Asindo) in relation to the process of reporting cash transactions and suspicious-based system. To broaden the application of APU and PPT program as well as customer service, PT Bank Maluku had followed privy officers and officials who handle APU and PPT at the Head Office and Branch Offices in training organized by Bank Indonesia, INTRAC and LPPI.

D. Monitoring the completeness of customer dataPT Bank Maluku has compiled and submit a report on Updating Plans and reports Actual Customer Data Updating Data Customer 2014 the Financial Services Authority. Based on the database per December 2014, PT Bank Maluku has done as much as 397 827 Updating Customer Data or account for 98.62%, of the number of accounts as many as 403 384, so that there are 5,557 customer data or by 1.38% which has not been filled completely.

Here is the Table Realization Updating Data 2014:

No Jenis NasabahCustomer Type

ProgressKendala

ConstraintsUpaya yang Dilakukan

Efforts DoneTarget RealisasiPencapaian

Achievement (%)

1 Nasabah Perorangan :Individual customers:

385.321 380.613 98,77 - Waktu- Sulit dihubungi- Pindah Alamat- Bersamaan input BSM- Time- Difficult contacted- Change of address- Simultaneously input BSM

- Disesuaikan dengan target- Menyurat/menghubungi- Penyempurnaan CBS- Segera diselesaikan- Adjust to the target- Correspondence / contact- Completion of CBS- Immediately resolved

Page 393: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 393

a. High Risk 5.063 4.687 92,57

b. Medium Risk 63.250 60.354 95,42

c. Low Risk 317.008 315.572 99,54

2 Nasabah Perusahaan :Customer Company:

16.772 15.987 95,31 - Waktu- Sulit dihubungi- Pindah Alamat- Bersamaan input BSM- Time- Difficult contacted- Change of address- Simultaneously input BSM

- Disesuaikan dengan target- Menyurat/menghubungi- Penyempurnaan CBS- Segera diselesaikan- Adjust to the target- Correspondence / contact- Completion of CBS- Immediately resolved

a. Perusahaan Usaha mikro dan usaha kecil

a. Micro enterprise and small business

15.988 15.289 95,62

1.) High Risk 693 615 88,74

2.) Medium Risk 1.617 1.498 92,64

3.) Low Risk 13.678 13.176 96,32

b. Perusahaan Non Usaha Mikro dan Usaha Kecil selain Bank:

b. Non company Micro and Small Enterprises in addition to Bank:

784 698 89,03

1.) High Risk 48 46 95,83

2.) Medium Risk 121 116 95,86

3.) Low Risk 615 536 87,15

3 PerkumpulanAssociation

834 784 94,00 - Waktu- Sulit dihubungi- Pindah Alamat- Bersamaan input BSM- Time- Difficult contacted- Change of address- Simultaneously input BSM

- Disesuaikan dengan target- Menyurat/menghubungi- Penyempurnaan CBS- Segera diselesaikan- Adjust to the target- Correspondence / contact- Completion of CBS- Immediately resolved

4 YayasanFoundation

457 443 96,93 - Waktu- Sulit dihubungi- Pindah Alamat- Bersamaan input BSM- Time- Difficult contacted- Change of address- Simultaneously input BSM

- Disesuaikan dengan target- Menyurat/menghubungi- Penyempurnaan CBS- Segera diselesaikan- Adjust to the target- Correspondence / contact- Completion of CBS- Immediately resolved

5 Cross Border Correspondent Banking

Jumlah Total 403.384 397.827 98,62

Page 394: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

394 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

E. PelaporanPenerapan program APU dan PPT serta Pengaduan Nasabah disampaikan kepada Direktur Kepatuhan setiap bulan. Laporan Pengaduan Nasabah yang dilaporkan kepada Direktur Kepatuhan tahun 2014 sebanyak 1318 pengaduan, meningkat dibandingkan tahun 2013 sebanyak 989 pengaduan. Sedangkan Laporan yang disampaikan kepada PPATK meliputi Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) dan Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM). Selama tahun 2014 Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) yang dilaporkan ke PPATK sebanyak 207 transaksi, meningkat dibandingkan tahun 2013 sebanyak 177 transaksi. Sedangkan Laporan Transaksi Mencurigakan yang dilaporkan ke PPATK selama tahun 2014 sebanyak 4 transaksi, menurun dibandingkan tahun 2013 sebanyak 26 transaksi.

F. Sistem Manajemen InformasiUntuk mendukung pelaksanaan penerapan program APU dan PPT, PT Bank Maluku telah memiliki serta terus mengembangkan sistem informasi yang dapat mengidentifikasi , menganalisa, memantau, dan menyediakan laporan transaksi tunai maupun mencurigakan secara efektif. Salah satu produk yang mendukung penerapan program APU-PPT tersebut adalah Aplikasi Anti Money Laundry yang telah digunakan sejak Oktober 2014.

E. ReportingImplementation of APU and PPT program and Customer Complaints submitted to the Director of Compliance every month. Reports Customer Complaints reported to the Compliance Director in 2014 as many as 1318 complaints, an increase compared to the year 2013 as many as 989 complaints. While the report submitted to the PPATK include Cash Financial Transactions (LTKT) and Suspicious Transaction Reports (LTKM). During 2014 Cash Financial Transaction Reports (LTKT) to INTRAC reported a total of 207 transactions, an increase compared to the year 2013 as many as 177 transactions. While the Suspicious Transaction Report to INTRAC reported during the year 2014 as many as 4 transactions, decreased compared to the year 2013 as many as 26 transactions.

F. Information Management SystemTo support the implementation of APU and PPT program, PT Bank Maluku have had and continue to develop information systems that can identify, analyze, monitor, and provide cash and suspicious transaction reports effectively. One product that supports the implementation of APU-PPT program is Anti Money Laundry Applications that have been in use since October 2014.

Page 395: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 395

Laporan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)Report of the Internal Audit Unit (SKAI)

SKAI merupakan unit kerja independen yang dipimpin oleh Ketua Satuan Kerja yang bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama dan memiliki jalur komunikasi langsung dengan Komite Audit dan Dewan Komisaris. SKAI merupakan mitra manajemen dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) di lingkungan Bank dan dituntut untuk selalu dapat memberikan nilai tambah bagi manajemen Bank Maluku.

SKAI memiliki misi untuk memberi jasa berupa kepastian dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, yang khusus dirancang untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan kegiatan organisasi. Fungsi ini bertujuan untuk membantu perusahaan memenuhi tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan pendekatan yang sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas dari proses-proses Manajemen Risiko, pengendalian (control) dan tata kelola yang baik melalui Fungsi Audit Intern secara profesional dan Independen.

Profil Ketua Satuan Kerja Audit InternPengangkatan Ketua SKAI berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Maluku Nomor DIR/85/KPTS tanggal 30 Juli 2013. Berikut profil ringkas Ketua SKAI :

Jacobis LeasaLahir di Ambon pada tanggal 19 Agustus 1963. Alumnus Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi STIE Makassar Tahun 1988 dan lulus program S2 pada program studi Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar Tahun 2010. Bekerja di Bank Maluku sejak tanggal 1 Juli 1989. Selama berkarir di Bank Maluku pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Operasional, Pemimpin Cabang Saumlaki, Pemimpin Cabang Tobelo, Pemimpin Cabang Ternate, Pemimpin Cabang Utama, Kepala Bagian Akuntansi dan Pemimpin Cabang Saparua, Kepala Divisi Pengendalian Keuangan dan Teknologi dan menjabat sebagai Ketua SKAI sejak tanggal 1 Agustus 2013.

Internal Audit is an independent unit that is led by the Chairman of the Task Force which is responsible directly to the Managing Director and has a direct line of communication with the Audit Committee and the Board of Commissioners. SKAI a management partner in realizing good corporate governance (GCG) within the Bank and are required to always be able to provide added value for the Bank’s management Maluku.

SKAI’s mission is to provide assurance and consulting services in the form of independent and objective, which is specifically designed to add value and improve the organization’s activities. This function aims to help companies meet the objectives that have been established by using a systematic approach to evaluate and improve the effectiveness of risk management processes, control (control) and good governance through the Internal Audit function in a professional and independent.

Profile Chairman of the Internal Audit UnitAppointment of Chairman of the Internal Audit is based on the Decree of Directors of Bank Maluku No. DIR / 85 / KPTS dated 30 July 2013. Here are brief profiles SKAI Chairman:

Jacobis LeasaBorn in Ambon on August 19, 1963. Graduated from the Faculty of Economics Department of Accounting STIE Makassar in 1988 and passed the S2 program in Financial Management study program Faculty of Economics, University of Hasanuddin Makassar in 2010. Working in the Bank Maluku since July 1, 1989. During his career at the Bank Maluku has held various positions, namely Deputy Leader of the Main Branch of Operations, Branch Saumlaki, Tobelo Branch, Branch Ternate, Main Branch, Head of Accounting and Saparua Branch, Division Head of Financial Control and Technology and Chairman of the Internal Audit Unit of the date August 1, 2013.

Page 396: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

396 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Pedoman Kerja Audit InternalSKAI dalam menjalankan tugasnya harus mengacu pada misi SKAI, Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB), Kode Etik, Piagam Audit Intern (Intern Audit Charter) dan Standar Profesi Audit yang berlaku umum serta manual pelaksanaan audit yang tertuang dalam Buku Pedoman Perusahaan Risk Based Audit (BPP-RBA) dan Buku Pedoman Profil Risiko.

Transparansi dan kejelasan sangat penting dalam pengelolaan Bank, sehingga kebijakan audit intern yang berkaitan dengan wewenang dan tingkat independensinya perlu dinyatakan dalam sebuah dokumen tertulis dari Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris yang disebut Internal Audit Charter.

Internal Audit Charter sebagai landasan kerja, terutama bagi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), karena dapat memberikan dasar yang kokoh kepada semua pihak dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan fungsi masing-masing secara jelas.

Internal Audit Charter ini bertujuan untuk menetapkan misi dan cakupan tugas SKAI, posisi SKAI dalam Bank Maluku, kewenangan dan tanggung jawab untuk memeriksa semua catatan, pegawai, dan harta benda perusahaan secara fisik yang relevan dengan kinerja dan kegiatan audit. Agar pelaksanaan Audit oleh SKAI senantiasa berada pada tingkat yang optimal maka secara periodik Piagam Audit Intern (Intern Audit Charter) akan dinilai kecukupannya oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris berdasarkan usulan dari Ketua SKAI. Piagam Audit Intern (Internal

Guidelines for Internal AuditSKAI in carrying out his duties, referring to the mission of Internal Audit, Internal Audit Standard Bank (SPFAIB), Code of Ethics, the Internal Audit Charter (Internal Audit Charter) and the Professional Standards Generally Accepted Audit and manual audit contained in the Manual of Risk Based Company Audit (BPP-RBA) and Manual Risk Profile.

Transparency and clarity are very important in the management of the Bank, so that the internal audit policies relating to authority and level of independence needs to be stated in a written document from the Director of the approval of the Board of Commissioners, called the Internal Audit Charter.

Internal Audit Charter as a working basis, especially for the Internal Audit Unit (SKAI), because it can provide a solid basis to all parties in carrying out their duties according to their respective functions clearly.

Internal Audit Charter aims to define the mission and scope of duties SKAI, SKAI position in Bank of Maluku, the authority and responsibility to examine all records, employees, and property companies are physically relevant to the performance and audit activities. In order for the implementation of the audit by SKAI always be at the optimum level then periodically Internal Audit Charter (Internal Audit Charter) will be assessed for adequacy by the President Director and the Board of Commissioners based on the proposal of the Chairman of the Internal Audit Unit. Internal

Struktur Organisasi Satuan Kerja Audit Intern

Page 397: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 397

Audit Charter), antara lain mengatur :a. Misi dan Tujuan SKAIb. Cakupan Tugas SKAIc. Akuntabilitas dan Independensi SKAId. Hubungan Fungsi Audit Intern, SKAI dan KIC dengan Komite

Audite. Tanggung jawab SKAI

Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Audit InternTugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Audit Intern, meliputi :1. Melakukan audit sesuai dengan Program Kerja Audit Tahunan

yang telah disetujui Direktur Utama.2. Melakukan Audit Khusus terhadap suatu objek atau peristiwa

yang mengandung indikasi fraud.3. Memberikan jasa konsultasi kepada pihak intern Bank untuk

memberikan nilai tambah, sepanjang tidak mempengaruhi independensi dan objektivitas SKAI.

4. Menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dan tembusan kepada Direktur Kepatuhan.

5. Membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melaporkan Pelaksanaan dan Pokok-Pokok Hasil Audit Intern atas setiap permasalahan yang diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

6. Menyusun (me-review) kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman bagi Auditor dan Kontrol Intern Cabang dalam melaksanakan tugasnya.

7. Melakukan review atas tindak lanjut (follow-up) dari setiap rekomendasi dan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan.

Dalam melaksanakan tugas, SKAI memiliki wewenang untuk :1. Mempunyai akses secara penuh, bebas dan tidak terbatas

pada catatan, informasi, karyawan, dana, asset, area, serta sumber daya bank lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan Audit.

2. Menentukan jadwal, tujuan, ruang lingkup, objek audit, personil, metode, teknik, perangkat serta pendekatan Audit secara independen.

3. Memiliki akses ke pihak ekstern, yakni nasabah atau pihak lain dalam bentuk verifikasi, wawancara, dan teknik pemeriksaan lainnya sepanjang dalam pelaksanaan tugasnya.

4. Melakukan komunikasi, termasuk konfirmasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk memperoleh dukungan ataupun informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan audit.

Audit Charter (Internal Audit Charter), among other things:a. Mission and Objectives SKAIb. Coverage Task SKAIc. Accountability and Independence SKAId. Relations Internal Audit Function, Internal Audit and KIC with

the Audit Committeee. Responsibility SKAI

Duties and Responsibilities of the Internal Audit UnitDuties and Responsibilities of the Internal Audit Unit, include:1. Conduct an audit in accordance with the Work Programme

approved Annual Audit Director.2. Special Audit of an object or event that contains an indication

of fraud.3. Provide consulting services to the Bank’s internal added value,

provided they do not affect the independence and objectivity of Internal Audit.

4. Delivering the Audit Report to the President Director and the Board of Commissioners and a copy to the Director of Compliance.

5. To assist the Director and the Board of Commissioners in the report and the Principles of Implementation of Internal Audit Results on every issue that is expected to disrupt the continuity of the Bank to the Financial Services Authority (FSA).

6. Develop (reviewing) written policies and procedures as a guideline for Auditor and Internal Control Branch in carrying out their duties.

7. Conduct a review of the follow-up (follow-up) of each of the recommendations and results of examination has been carried out.

In carrying out the duties, Internal Audit has the authority to:1. Having access fully, freely and is not limited to notes,

information, employees, funds, assets, area, as well as other bank resources related to the implementation of the audit.

2. Determine the timetable, objectives, scope, the object of the audit, personnel, methods, techniques, tools and approaches independent audit.

3. Having access to external parties, ie customers or other parties in the form of verification, interviews, and other inspection techniques along in the execution of their duties.

4. Perform communications, including confirmation of the Board of Directors and the Board of Commissioners for support or information required in the audit.

Page 398: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

398 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

5. Meminta bantuan dari unit kerja lain atau pihak ekstern dalam pelaksanaan audit apabila dipandang perlu.

Program Kerja Tahun 2014 dan RealisasinyaProgram Kerja Satuan Kerja Audit Intern Tahun 2014, yaitu ;1. Melakukan pemeriksaan on-site pada Kantor Cabang dan

Kantor Pusat, melakukan pemeriksaan off-site pada Kantor Cabang termasuk Kantor Cabang Pembantu, dan melakukan Audit terkait dengan Teknologi Informasi, BI-RTGS, SKNBI, Audit Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Teroris.

2. Melanjutkan peningkatkan kemampuan Auditor SKAI dan Kontrol Intern Cabang melalui pelatihan dan Pendidikan.

Realisasi Program Kerja SKAI Tahun 2014 adalah, sebagai berikut ;

1. Audit Umum pada 11 Kantor Cabang dan 3 Kantor Cabang Pembantu

2. Audit Teknologi Informasi3. Audit BI-RTGS dan SKNBI pada 2 Kantor Cabang

Program Pengembangan Satuan Kerja Audit Intern Tahun 2014Selama tahun 2014 program pengembangan kompetensi yang dilakukan Satuan Kerja Audit Intern adalah, sebagai berikut :

No. Jenis Pelatihan Waktu Lokasi

1. Improving Competency For Internal Auditor. 10 – 12 Maret 2014 Jakarta

2.Workshop Quality Assurance sebagai teknik penguatan penerapan internal kontrol dan memitigasi Risiko Operasional sejalan dengan PBI No.11/25/PBI/2009.

17 – 18 September 2014 Jakarta

3.Workshop : Audit SDM “Meningkatkan Performa, Efisiensi dan Efektifitas Perusahaan”.

18 – 19 Juni 2014 Jakarta

Selain pendidikan tersebut diatas, selama tahun 2014 SKAI juga telah melaksanakan sosialisasi terkait dengan Penerapan Sistem Anti Farud (SAF), sebagai berikut :1. Tanggal 09 Mei 2014, dengan peserta yaitu ; KIC, Customer

Service Officer dan Teller kepada Kantor Cabang bagian Maluku Tengah dan Maluku Tenggara yang bertempat di Kantor Pusat.

2. Tanggal 19 s/d 21 Mei 2014, dengan peserta yaitu ; KIC, Customer Service Officer dan Teller kepada Kantor Cabang Maluku Utara yang bertempat di Ternate.

3. Tanggal 19 September 2014, dengan peserta yaitu ; Analis Kredit, Kepala Seksi Pemasaran, dan Kepala Seksi ADC kepada seluruh Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu yang bertempat di Kantor Pusat.

In addition to the above-mentioned study, during 2014 Internal Audit has also been associated with the dissemination of Anti Farud Application System (SAF), as follows:1. On May 9, 2014, with participants namely; KIC, Customer

Service Officer and Branch Teller to parts of Central Maluku and Maluku Tenggara which is housed in the Head Office.

2. On 19 s / d May 21, 2014, with participants namely; KIC, Customer Service Officer and Teller to North Maluku branch office located in Ternate.

3. On September 19, 2014, with participants namely; Credit Analyst, Head of Marketing Section, and the head of the ADC to all Branches and Branch Office is located at the Central Office.

5. Ask for help from other work units or external parties in the audit if deemed necessary.

Work Program 2014 and realizationWork Program Internal Audit Unit 2014, namely;1. Conducting on-site inspection at the Branch Office and

Headquarters, off-site inspection at the Branch Office including Branch Office, and perform audits associated with information technology, BI-RTGS, SKNBI, Audit of Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism.

2. Continuing the increasing ability Auditor Internal Audit and Internal Control Branch through training and education.

Realization of Internal Audit Work Program 2014 are as follows;

1. General Audit in 11 branch offices and three Branch Office

2. Audit of Information Technology3. Audit BI-RTGS and SKNBI at 2 Branches

Development Program Internal Audit Unit 2014During the 2014 competency development programInternal Audit performed are as follows:

Page 399: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 399

Hasil Temuan AuditSelama tahun 2014, hasil temuan audit umum maupun khusus adalah, sebagai berikut ;

Rekomendasi SKAI atas Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern BankDalam rangka meningkatkan penerapan Sistem Pengendalian Intern Bank Maluku, SKAI telah memberikan rekomendasi yang melibatkan seluruh unsur dalam internal bank, antara lain terkait dengan ;1. Sistem Pengendalian Intern wajib dilaksanakan oleh seluruh

lapisan dari tingkat Manajemen tertinggi sampai kepada pegawai dasar sehingga tercipta lingkungan pengendalian yang baik.

2. Sistem Pengendalian Intern merupakan “payung” dari setiap aktivitas perbankan yang dilakukan oleh Bank Maluku, sehingga segala aktivitas operasional wajib mengacu pada Pedoman Sistem Pengendalian Intern yang berlaku.

3. Buku Pedoman Perusahaan (system operational and procedur) yang diterbitkan oleh masing – masing unit kerja harus mengacu pada Sistem Pengendalian Intern bank yang telah dibakukan dan disetujui oleh Direksi.

4. Untuk mendukung budaya pengendalian tersebut, maka seluruh kebijakan, standar, dan prosedur operasional harus didokumentasikan secara tertulis dan tersedia bagi setiap pegawai yang terkait.

5. Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern bank akan selalu dipantau oleh Dewan Komisaris dan Direksi melalui kaji ulang dan pemeriksaan yang dilakukan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) secara berkala dan berkesinambungan.

SKAI recommendation on Implementation of Control SystemsInternal BankIn order to improve the implementation of Internal Control System Maluku Bank, Internal Audit has recommended that involves all elements of the internal bank, among others related to;

1. Internal Control System must be implemented by all layers of the highest management level employees up to the base so as to create a good control environment.

2. Internal Control System is an “umbrella” of any banking activities conducted by the Bank of Maluku, so that all operational activities shall refer to the Guidelines for Internal Control System in force.

3. Manual Company (operational system and procedur) issued by each - each unit of work must be based on the Internal Control System of banks that have been standardized and approved by the Board of Directors.

4. To support the control culture, then all policies, standards and operational procedures must be documented in writing and made available to all employees concerned.

5. Implementation of Internal Control System bank will always be monitored by the Board of Commissioners and Board of Directors through the review and examination conducted by the Internal Audit Unit (SKAI) regularly and continuously.

Tabel perbandingan jumlah temuan SKAI selama 5 (lima) tahun terakhir, sebagai berikut ;

1. Audit Umum

Table comparison of the findings of Internal Audit for 5 (five) yearsLast, as follows;

1. Public Audit

2. Audit Khusus 2. Special Audit

Audit Umum Jumlah Audit Khusus Jumlah

Jumlah Temuan 269 Jumlah Temuan 2

Dalam Proses 159 Dalam Proses 1

Selesai Ditindaklanjuti 110 Selesai Ditindaklanjuti 1

Tahun 2014 Tahun 2013 Tahun 2012 Tahun 2011 Tahun 2010

269 179 110 231 349

Tahun 2014 Tahun 2013 Tahun 2012 Tahun 2011 Tahun 2010

2 6 5 2 8

Audit FindingsDuring 2014, the audit findings general or specificare as follows;

Page 400: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

400 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Penyerahan Laporan SKAI Tahun 2014Laporan Hasil Audit disampaikan oleh Ketua SKAI kepada Direksi dan Dewan Komisaris, dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan untuk ditindaklanjuti.

Laporan Pelaksanaan dan Pokok – Pokok Hasil Audit Intern kepada Otoritas Jasa Keuangan setiap semester, yakni setiap akhir bulan Juli dan Desember, selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah bulan laporan.

Submission of SKAI report 2014Audit Report submitted by the Chairman of the Board of Directors and the Internal Audit Board of Commissioners, with a copy to the Director of Compliance for further action.

Implementation Report and Principal - Principal Results of Internal Audit to the Financial Services Authority each semester, ie each end of July and December, no later than two (2) months after the reporting month.

Page 401: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 401

Page 402: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

402 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

Sistem Pengendalian Internal Bank merupakan komponen penting dalam fungsi manajemen Bank dan merupakan dasar operasional Bank yang sehat dan aman. Fungsi Sistem Pengendalian Internal dituntut perannya untuk membantu semua tingkatan manajemen dalam mengamankan kegiatan operasional Bank untuk menciptakan usaha perbankan yang sehat.

Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal (SPI) telah menjadi perhatian yang serius, mengingat secara history salah satu faktor terjadinya kesulitan usaha Bank diakibatkan oleh adanya kelemahan dalam pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Bank. Kelemahan kelemahan yang sering terjadi dalam sistim pengendalian internal adalah sbb :- Mekanisme pengawasan yang kurang, tidak/kurang jelasnya

akuntabilitas pengurus dan kegagalan dalam pengembangan budaya pengendalian intern pada seluruh jenjang organisasi.

- Kurang memadainya pelaksanaan identifikasi dan penilaian.- Tidak ada atau gagalnya suatu pengendalian pokok terhadap

kegiatan operasional, seperti pemisahan fungsi, otorisasi, verifikasi dan kaji ulang risk exposure dan kinerja Bank.

- Kurangnya komunikasi dan informasi antara unit organisasi, khususnya ditingkat pengambil keputusan tentang penurunan kualitas risk exposure dan penerapan tindakan perbaikan.

- Kurang memadai atau kurang efektifnya program audit intern, dan kegiatan pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan, dan lainnya.

- Kurangnya komitmen manajemen untuk melakukan proses pengendalian intern dan penerapan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran ketentuan yang ditetapkan.

1. Evaluasi atas Efektifitas sistem pengendalian internTerhadap hal-hal tersebut diatas dan sebagai pedoman operasional penyelenggaraan sistim pengendalian internal, Direksi Bank Maluku telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor : DIR/32/KP tanggal 12 Mei 2008 tentang Pedoman Sistem Pengendalian Intern Bank Maluku, yang meliputi ;a. Latar Belakangb. Ruang Lingkup Sistem Pengendalian Internc. Faktor Pertimbangan Dalam Penyusunan Sitem

Pengendalian Internd. Lingkungan Pengendalian Interne. Elemen Sistem Pengendalian Intern Bankf. Pengendalian / Pengawasan Intern

Bank Internal Control System is an important component in the functioning of the Bank’s management and is the basis of the Bank’s operations are healthy and safe. Internal Control System functions required role to assist all levels of management in securing the operations of the Bank to create a healthy banking business.

Implementation of Internal Control Systems (SPI) has become a serious concern, considering that history one factor in the Bank’s operating difficulties caused by deficiencies in the implementation of the Internal Control System Bank. Weakness weakness that often occurs in the internal control system are as follows:- A monitoring mechanism is lacking, no / lack of clear

accountability failures in the management and development of a culture of internal control at all levels of the organization.

- Inadequate implementation of the identification and assessment.

- No or failure of a control subject to operational activities, such as separation of functions, authorization, verification and review of risk exposure and performance of the Bank.

- Lack of communication and information between organizational units, in particular the level of decision makers about the decline in the quality of risk exposure and the implementation of corrective actions.

- Less inadequate or ineffective internal audit programs and monitoring activities follow-up examination, and others.

- Lack of management commitment to perform internal control processes and the application of strict sanctions against the violation of the terms defined.

1. Evaluation of the effectiveness of internal control systems

Against such things as operational guidelines above and implementation of internal control systems, the Board of Directors of Bank Maluku has issued Decree Number: DIR / 32 / KP dated May 12, 2008 on Guidelines for Internal Control System Bank Maluku, which include;a. Backgroundb. Scope of the Internal Control Systemc. Factors Considerations In preparation Openness

Internal Controld. Internal Control Environmente. Elements of Internal Control System Bank

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALINTERNAL CONTROL SYSTEM

Page 403: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 403

Sistem Pengendalian Intern merupakan suatu mekanisme pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen secara berkesinambungan. Pengendalian tersebut adalah upaya / usaha untuk mengendalikan setiap kegiatan agar dapat mencapai tujuan atau sasaran yang hendak dicapai oleh perusahaan berdasarkan ketentuan atau standar yang telah ditentukan. Kegiatan pengendalian intern merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan manajemen secara keseluruhan dan berkesinambungan guna, menjaga dan mengamankan harta kekayaan Bank, menjamin tersedianya laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak keuangan/ kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/fraud dan pelanggaran aspek kehati-hatian, meningkatkan efektifitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya.

Sistem Pengendalian Intern dibangun untuk memenuhi beberapa tujuan ;a. Tujuan Kepatuhan, yakni untuk menjamin bahwa

semua kegiatan usaha Bank telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku, baik ketentuan dari pihak-pihak ekstern (Pemerintah, Bank Indonesia) maupun dari pihak intern Bank Maluku.

b. Tujuan Informasi, yakni untuk menyediakan laporan yang benar, lengkap, tepat waktu dan relevan yang diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan.

c. Tujuan Operasional, yakni dimaksudkan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam menggunakan asset dan sumber daya lainnya dalam rangka melindungi Bank dari risiko kerugian.

2. Penyediaan Dana terhadap Pihak terkait dan Penyediaan Dana BesarSejalan dengan perkembangan operasional bank terutama dalam penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar serta meningkatkan independensi pengurus bank terhadap potensi intervensi dari pihak terkait, bank wajib menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyediaan dana dan atau

f. Control / Internal Audit

Internal Control System is an oversight mechanism established by management on an ongoing basis. The control is an attempt / effort to control every activity in order to achieve the goals or objectives to be achieved by the company under the provisions or standards have been determined. Internal control activities are an integral part of the overall management activities and sustainable use, maintain and secure the assets of the Bank, to ensure the availability of accurate reporting, improve compliance with applicable regulations, reducing the financial impact / loss, irregularities including fraud / fraud and violation prudential aspects, enhancing organizational effectiveness and improve cost efficiency.

Internal Control System is built to meet several objectives;a. Compliance purpose, namely to ensure that

all the Bank’s business activities have been carried out in accordance with the provisions / regulations, whether the provisions of external parties (government, Bank Indonesia) or from the Bank’s internal Maluku.

b. Information purpose, namely to provide a report that is true, complete, timely and relevant decision making is required in order to timely and accountable.

c. Operational objectives, which are intended to improve the effectiveness and efficiency in the use of assets and other resources in order to protect the Bank from risk of loss.

2. Provision of Funds to Related Parties and Provision of Funds Large

In line with the development of the bank’s operations, especially in the provision of funds to related parties and large exposures and increase the independence of the bank management on the potential intervention of related parties, banks are required to apply the

Page 404: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

404 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

penyediaan dana besar (large exposure).

Penyaluran dana yang dilakukan bank harus diimbangi dengan kemampuan bank untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan mengendalikan berbagai jenis risiko yang timbul dari kegiatan penyediaan dana. Fokus utama adalah menjaga kepercayaan masyarakat dan mencegah risiko-risiko yang mungkin terjadi. Bila tidak ditangani dengan baik, maka risiko-risiko yang akan timbul dapat mengakibatkan kegagalan operasi atau pelanggaran yang berupa kejahatan perbankan dan dapat mengarah pada bencana perbankan.

Untuk melaksanakan hal tersebut diatas Direksi Bank Maluku telah menerbitkan Keputusan Dieksi Nomor : DIR/01/KPTS tanggal, 02 Januari 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Dana Besar (Large Exposure).

Standar dan Kriteria untuk penetapan batas (limit) penyediaan dana pihak terkait dan penyediaan dana besar adalah sbb :- Tidak boleh melebihi batas yang diatur dalam PBI

tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).- Limit penyediaan dana ditetapkan berdasarkan analis

dampak penyediaan dana terhadap struktur neraca dan profil risko bank. Analisa dampak pada struktur neraca dan profil risiko bank dilakukan dengan mempertimbangkan besar, jenis, jangks waktu dan difersifikasi portfolio penyediaan dana secara keseluruhan sehingga dapat mencegah portfolio penyediaan dana terkonsentrasi pada satu peminjam atau kelompok peminjam tertentu.

- Konsep hubungan total pemohon kredit (one obligor) sesuai PBI 8/2/PBI/2006 tentang Kualitas Aktiva bank Umum.

precautionary principle in the provision of funds and the provision of funds or large (large exposure).

Distribution of funds provided by banks must be balanced with the ability of banks to identify, measure, monitor and control the various types of risks arising from the activities of provision of funds. The main focus is to maintain public confidence and prevent the risks that may occur. If not handled properly, then the risks that will arise can lead to failure or violation in the form of operating the banking crime and can lead to the banking disaster.

To carry out the above Directors Maluku Bank has issued Decree No. Dieksi: DIR / 01 / KPTS date, January 2, 2014 on the Guidelines for the Provision of Funds Funds To Related Parties and Large (Large Exposure).

Standards and criteria for delimitation (limit) the provision of funds related parties and large exposures are as follows:

- Do not exceed the limits set out in the regulation on Lending Limit (LLL).

- Limit the provision of funds is determined based on analysts the impact of provision of funds to the balance sheet structure and profile of the risks of the bank. Analysis of the impact on the balance sheet structure and risk profile of the bank is done with great consideration, kind, jangks time and diversifying the overall portfolio of the provision of funds so as to prevent the provision of funds portfolio is concentrated on one particular borrower or group of borrowers.

- The concept of relations total credit applicant (one obligor) in accordance PBI 8/2 / PBI / 2006 on General Bank Asset Quality.

Page 405: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 405

RENCANA BISNIS BANK1. Prospek Perekonomian Regional Tahun 2014

Ditahun 2014, Produk Domestik Regional Bruto di Provinsi Maluku dan Maluku Utara diperkirakan berada pada rentang optimis 7,0 % - 8,0 % (y.o.y). Dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga tetap menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi meskipun diperkirakan laju pertumbuhannya akan tertahan oleh ekspektasi konsumen yang menurun tingkat kemahalan harga barang dan/atau jasa di Maluku maupun di Maluku Utara. Hal ini dimungkinkan harga barang dan/atau jasa akan mendapat tekanan dari sisi permintaan apabila hambatan dalam distribusi pasokan bahan pangan masuk ke Maluku dan Maluku Utara akibat bencana yang sering menghampiri daerah-daerah pemasok bahan pangan seperti Jawa Timur, Sulawesi Utara serta kecenderungan musim yang mengakibatkan tingginya gelombang laut serta kondisi alam yang tidak menentu diperkirakan menjadi salah satu factor yang menghambat kelancaran distribusi bahan pangan di Maluku dan Maluku Utara. Gangguan pasokan pangan menjadi bottleneck dalam menjaga kestabilan harga barang dan/atau jasa dan ekspektasi konsumen serta dunia usaha terhadap kondisi perekonomian di Maluku dan Maluku Utara. Ekspektasi konsumen terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha di tahun 2014 diperkirakan akan mengalami penurunan. Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) dipandang oleh masyarakat belum dapat memenuhi kebutuhan hidup layak (KHL) yang semakin tinggi dan dapat berisiko semakin tinggi akibat kenaikan harga barang dan/atau jasa. Kenaikan UMP yang diikuti kenaikan tarif dasar listrik (TDL) justru diperkirakan akan memberatkan sektor industri dan dikhawatirkan akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) daripada meminimalkan takaran bahan baku atau menaikan harga jual dalam menekan biaya produksi. Faktor musim dan keterkaitan wilayah terhadap kenaikan harga barang dan/atau jasa akan sangat berpengaruh terhadap ekspektasi konsumen, selanjutnya pada sektor industri merupakan rangkaian efek domino (domino effect) yang dapat menghadirkan risiko tertahannya laju pertumbuhan ekonomi di Maluku dan Maluku Utara.

Namun dengan pola konsumsi masyarakat Maluku dan Maluku Utara yang inelastis terhadap kenaikan harga barang didukung dengan tingkat perputaran uang yang cukup tinggi, maka konsumsi rumah tangga diperkirakan tetap akan melaju

BANK BUSINESS PLAN1. The Regional Economic Outlook 2014 In the year 2014, Gross Domestic Product in Maluku and

North Maluku optimistically estimated to be in the range of 7.0% - 8.0% (yoy). On the demand side, household consumption remains the main source of economic growth despite the expected rate of growth will be restrained by consumer expectations decreased level of expensiveness price of goods and / or services in Maluku and North Maluku. It is possible the price of goods and / or services will come under pressure if the demand-side bottlenecks in the distribution of food supplies into the Maluku and North Maluku are often approached by the disaster areas such as food supply in East Java, North Sulawesi and trends that resulted season high sea waves and the natural conditions of uncertainty is expected to be one of the factors that hinder the smooth distribution of food in Maluku and North Maluku. Disruption of food supply becomes bottleneck in maintaining the stability of prices of goods and / or services and the expectations of consumers and businesses against economic conditions in Maluku and North Maluku. Consumer expectations for income, employment and business activity in 2014 is expected to decline. The increase in the Provincial Minimum Wage (UMP) is seen by the public has not been able to meet the needs of decent living (KHL) is higher and can risk higher due to increase in prices of goods and / or services. UMP rise followed basic electricity tariff (TDL) it is expected to burden the industrial sector and are feared to have an impact on the termination of employment (FLE) rather than minimizing the dosage of raw materials or increase selling prices in lower production costs. Seasonal factors and linkage regions against rising prices of goods and / or services will greatly affect consumer expectations, then in the industrial sector is a series of domino (domino effect) that may present a risk retention rate of economic growth in Maluku and North Maluku.

However, the consumption patterns of Maluku and North Maluku are inelastic to price increases of goods backed up to the level of turnover is quite high, household consumption is expected to remain will go high enough, especially with

Page 406: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

406 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

cukup tinggi, apalagi dengan adanya sentimen pelaksanaan pemilihan calon legislatif dan pemilihan presiden pada tahun 2014 diperkirakan cenderung memberi sumbangsih pada pertumbuhan ekonomi.

2. Prospek Inflasi Regional Tahun 2014Laju inflasi pada tahun 2014 diperkirakan berada pada rentang 6,25 % - 7,25 %, dengan mencermati salah faktor risiko inflasi saat ini yaitu cuaca, yang seringkali menghambat pasokan ikan segar ke Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku dan Maluku Utara, selain itu dampak cuaca yang dapat mengakibatkan bencana longsor dan banjir serta gelombang laut yang tinggi diperkirakan menghambat pasokan bahan pangan dari sentra produksi pangan dan memicu kenaikan inflasi. Kebijakan pemerintah terkait fixed subsidy dan kenaikan TDL juga dapat memicu kenaikan inflasi administered price di Maluku dan Maluku Utara. Faktor lain yang dapat menambah tekanan inflasi adalah volatilitas nilai tukar Rupiah yang masih berada kisaran Rp. 12.000 /USD mempengaruhi neraca perdagangan dan harga jual komoditas impor di Mlauku dan Maluku Utara selain masa kampanye pemilu legislatif dan pemilu presiden tahun 2014 diwaspadai terjadinya kenaikan harga jual barang dan/atau jasa. Secara umum inflasi di tahun 2014 dampaknya masih didominasi oleh pengarus sisi penawaran.

3. Prospek Perbankan Regional Tahun 2014Kinerja perbankan daerah pada tahun 2014 masih memainkan peranannya dan diperkirakan masih akan terjadi peningkatan baik dari sisi aset. Aset akan meningkat seiring dengan perluasan jaringan kantor di Maluku dan Maluku Utara dan diperkirakan akan masuknya beberapa bank nasional dan bank asing di Maluku dan Maluku Utara. Hal ini akan memicu terjadinya peningkatan penyaluran kredit serta penghimpunan dana masyarakat di tahun 2014. DPK diperkirakan meningkat terkait kucuran anggaran pemerintah dan agresivitas perbankan dalam pengumpulan dana serta kesadaran masyarakat yang semakin tinggi untuk menggunakan jasa perbankan.

Perbankan akan memanfaatkan peningkatan DPK untuk disalurkan dalam bentuk kredit. Namun laju pertumbuhan kredit akan sedikit tertahan dengan mempertimbangan kebijakan Bank Indonesia untuk mempertahankan BI Rate pada level 7,5 % pada triwulan I-2014. Ekspektasi penurunan suku bunga BI Rate diharapkan memiliki pengaruh signifikan

the sentiment implementation of election candidates and the presidential election in 2014 is estimated likely to contribute to economic growth.

2. Inflation Regional Prospects 2014 The inflation rate in 2014 is estimated to be in the range

of 6.25% - 7.25%, with a look at one of the risk factors of inflation today is the weather, which often inhibits the supply of fresh fish to the Regency / City in Maluku and North Maluku, in addition to the impact weather which can lead to landslides and floods as well as the high sea waves thought to inhibit the supply of foodstuffs, of food production centers and trigger a rise in inflation. Relevant government policies and TDL fixed subsidy also can trigger a rise in administered price inflation in Maluku and North Maluku. Another factor that may add to inflationary pressure is the volatility of the rupiah is still in the range of Rp. 12,000 / USD affects the trade balance and the price of imported commodities in Mlauku and North Maluku in addition to the election campaign of legislative and presidential elections in 2014 to watch out for the rise in the selling price of goods and / or services. In general, the impact of inflation in 2014 was still dominated by the supply side pengarus.

3. Regional Banking Prospects 2014 Regional banking performance in 2014 still play its role and

is expected to be an increase both in terms of assets. Assets will increase with expansion of branch network in Maluku and North Maluku and is expected to be the inclusion of some national banks and foreign banks in Maluku and North Maluku. This will lead to an increase in lending and community fund raising in 2014. The expected increase in deposits related to the government’s budget disbursement and banking aggressiveness in raising funds and public awareness is higher for the use of banking services.

Banks will benefit from increased DPK to be distributed in the form of credit. However, the pace of credit growth will be slightly restrained by the consideration Bank Indonesia policy to keep the BI Rate at 7.5% in the first quarter of 2014. Expectations of a rate cut in the BI Rate is expected to have a significant effect upon completion of the process

Page 407: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 407

setelah selesainya proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun 2014 diikuti oleh nilai tukar Rupiah yang diharapkan terkoreksi pada level yang diharapkan sebesar Rp. 10.000/USD. Penyaluran kredit konsumtif akan meningkat namun laju pertumbuhannya sedikit tertahan sehubungan dengan indeks ekspektasi konsumen yang menurun akibat kenaikan harga barang dan/atau jasa. Dari sisi penyaluran kredit sektoral, sektor PHR dan jasa perusahaan akan meningkat disebabkan tingginya indeks ekspektasi dunia usaha dan kontribusinya terhadap kredit konsumsi yang memiliki pangsa dominan dibandingkan kredit modal kerja dan kredit investasi. Namun demikian peningkatan kredit diperkirakan melebihi peningkatan DPK, sehingga peningkatan LDR masih stabil pada kisaran 75 % - 80 %. Sedangkan NPL diperkirakan masih berada pada kisaran 2 % - 3 %, masih normal dan tergolong cukup baik dibandingkan batas maksimal 5 % yang ditetapkan Bank Indonesia.

4. Prospek dan Rencana Bisnis Perseroan Tahun 2014Memasuki tahapan kedua pelaksanaan Rencana Korporasi (Corporate Plan) Tahun 2013 – 2017 sebagai arah dan pedoman perseroan dalam mengembangkan bisnis yang disinergikan dengan program Bank Pembangunan Daerah sebagai Regional Champion (BPD Regional Champion) tahun 2011 – 2014, maka Manajemen telah menetapkan Kebijakan Umum Direksi (KUD) Tahun 2014 sebagai arah, sasaran dan atau target utama yang akan dicapai perseroan dalam tahun 2014. Kebijakan Umum Direksi (KUD) Tahun 2014 diarahkan untuk merumuskan target-target yang terukur dan memungkinkan untuk direalisasikan pada tahun 2014 dengan memperhatikan iklim bisnis dan investasi serta gejolak perekonomian dunia, nasional maupun regional yang terjadi saat ini dengan memprediksi berbagai arah

perubahannya. Berdasarkan Kebijakan Umum Direksi (KUD) Tahun 2014, maka manajemen telah merumuskan dan menetapkan Rencana Bisnis Bank Tahun 2014 – 2016, yang memuat beberapa kebijakan dan langkah strategis perseroan, antara lain :a. Reformulasi Visi, Misi, Budaya Kerja dan Perilaku

Utama Insan PT. Bank Maluku yang disinergikan dengan Vision Statement BPD Regional Champion, dalam upaya membangun karakter dan perilaku insan Bank Maluku agar mampu mendukung pencapaian Visi dan Misi Perseroan.

of legislative elections and the presidential election in 2014 was followed by the rupiah is expected to be corrected on the expected level of Rp. 10,000 / USD. Consumer loan portfolio will increase, but the rate of growth is slightly restrained with respect to the index of consumer expectations declined due to the rise in prices of goods and / or services. In terms of sectoral lending, PHR sector and corporate services will increase due to higher business expectations index and its contribution to consumer credit has a dominant share compared to working capital loans and investment loans. However, the credit enhancement is expected to exceed the increase in deposits, so the increase in LDR remained stable in the range of 75% - 80%. While NPL is expected to be in the range of 2% - 3%, still normal and is quite good compared to the maximum limit of 5% set by Bank Indonesia.

4. Prospects and Business Plan Company 2014 Entering the second stage of the implementation of the

Corporate Plan (Corporate Plan) Year 2013-2017 as the company’s direction and guidance in developing business synergy with the Regional Development Bank program as Regional Champion (BPD Regional Champion) years from 2011 to 2014, the Management Board of Directors has established Public Policy ( KUD) 2014 as the direction, objectives and or the main target to be achieved in 2014. The company’s Board of Directors Public Policy (KUD) 2014 directed to formulate measurable targets and allow it to be realized in 2014 by taking into account the business and investment climate as well as world economic turmoil, national and regional case today by predicting various directions

changes. Based on the Board of Directors of Public Policy (KUD) In 2014, the management has formulated and set Bank Business Plan Year 2014-2016, which contains some of the company’s policies and strategic measures, among others:a. Reformulation Vision, Mission, Culture and Behaviour

Working Insan Utama PT. Bank Maluku synergized with the Vision Statement BPD Regional Champion, in an effort to build character and human behavior Maluku Bank to be able to support the achievement of the Vision and Mission of the Company.

Page 408: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

408 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

b. Memperkuat strategi pengembangan dan pembinaan Sumber Daya Manusia Perseroan serta kebijakan Remunerasi berbasis kinerja guna menciptakan budaya kerja dengan kompetensi yang memadai, dalam rangka meningkatkan optimalisasi kinerja Perseroan.

c. Penyelarasan Kebijakan dan Strategi Manajemen yang diarahkan untuk mencapai sasaran sebagai regional champion, dengan memperkokoh 3 (tiga) pilar penopang terwujudnya BPD Regional Champion.

Untuk mengimplementasikan Visi dan Misi Bank Maluku yang dituangkan dalam arah dan kebijakan perseroan, maka langkah-langkah strategis yang akan dilakukan tetap mengacu pada strategi penguatan 3 (tiga) pilar utama BPD Regional Champion, yaitu :- Ketahanan kelembagaan yang kuat- Kemampuan sebagai agent of regional development- Kemampuan melayani kebutuhan masyarakat

Strategi Utama dalam rangka penguatan 3 (tiga) pilar utama BPD regional Champion dijabarkan dalam 11 (sebelas) strategi prioritas yang harus mendapat perhatian seluruh jajaran Bank Maluku dan merupakan skala prioritas di dalam pelaksanaannya, antara lain :- Penguatan struktur permodalan- Pembenahan dan pengembangan kualitas sumber

daya manusia berbasis kompetensi- Penerapan Sistem penggajian berdasarkan performa

kinerja (Pay for Perfomance).- Restrukturisasi organisasi dalam rangka optimalisasi

dan efisiensi kinerja- Optimalisasi fungsi intermediasi.- Implementasi Pelayanan Prima (Service Excellence)- Pembenahan dan Pengembangan kualitas teknologi

informasi- Perluasan Jaringan Kantor- Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR).- Menjalankan tata kelola perusahaan berdasarkan

prinsip-prinsip GCG- Penerapan Kebijakan untuk penguatan fungsi

pengawasan (audit internal), fungsi kepatuhan dan fungsi manajemen risiko.

Kesebelas strategi tersebut diatas akan menjadi prioritas utama untuk dilaksanakan dalam rangka menjawab

b. Strengthen the development strategy and development of Human Resources of the Company as well as performance-based remuneration policy to create a work culture with adequate competence, in order to improve the optimization of the Company’s performance.

c. Alignment of Policy and Management Strategy aimed at achieving the target as a regional champion, by strengthening the 3 (three) pillars supporting the realization of BPD Regional Champion.

To implement the Vision and Mission Bank Maluku as outlined in the direction and policies of the company, the strategic steps that will be done still refers to the strategy of strengthening the three (3) main pillars BPD Regional Champion, namely:- Resilience strong institutional- Ability as agent of regional development- The ability to serve the needs of society

Key strategies in order to strengthen three (3) main pillars BPD Regional Champion translated into 11 (eleven) priority strategies that should receive the attention of the whole range of the Bank of Maluku and the priorities in its implementation, among others:- Strengthening the capital structure- Settling and quality development of competency-

based human resources- Implementation of performance-based salary system

performance (Pay for Performance).- Restructuring the organization in order to optimize

performance and efficiency- Optimization of intermediation.- Implementation of Quality Service (Service Excellence)- Settling and Development of the quality of information

technology- Expansion Office Network- Implementation of Corporate Social Responsibility

(CSR).- Running a corporate governance based on the

principles of GCG- Implementation of policy for strengthening oversight

functions (internal audit), the compliance function and risk management function.

Eleventh above strategy will be a top priority to be implemented in order to answer the needs revamping

Page 409: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 409

kebutuhan pembenahan baik secara internal maupun eksternal, dan upaya implementasinya akan dapat direalisasikan pada rentang waktu 3 (tiga) tahun pertama dari Corporate Plan 2013 – 2017, dan menjadi program prioritas untuk dilaksanakan pada Rencana Bisnis PT. Bank Maluku Tahun 2014 – 2016.

both internally and externally, and implementation efforts will be realized in the period of 3 (three) the first year of the Corporate Plan 2013-2017, and became the priority programs to be implemented in Business Plan PT. Bank Maluku Year 2014-2016.

Page 410: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

410 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

WHISTLEBLOWING SYSTEMWHISTLEBLOWING

Whistleblowing System merupakan bagian dari penerapan Strategi Anti Fraud berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/28/DPNP tanggal 09 Desember 2011 tentang Penerapan Strategi Anti Fraud. Whistleblowing System merupakan pengungkapan tindakan pelanggaran atau pengungkapan perbuatan yang melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat merugikan Bank, oleh pelapor pelanggaran. Pengungkapan pelanggaran dilakukan dengan itikad baik dan bukan merupakan keluhan pribadi atas suatu kebijakan Bank atau didasari kehendak buruk/fitnah. Bank Maluku telah melakukan penyusunan kebijakan terkait dengan Strategi

Anti Fraud yang ditetap dalam Surat Keputusan Direksi Nomor DIR/132/KP tanggal 31 Desember 2012.

1. Pengelolaan pengaduanPengelolaan Pengaduan perbuatan fraud yang dilakukan oleh Wistleblower dalam hal ini adalah Unit Kerja Anti Fraud (UKAF) yang berada dibawah SKAI.

2. Hasil penanganan pengaduan Selama tahun 2014, terdapat 2 (dua) laporan pengaduan pelanggaran melalui Aplikasi Sistem Anti Fraud (SAF), dan terhadap pengadua tersebut SKAI telah menindaklanjutinya dengan menyurati pimpinan cabang agar di berikan hukuman teguran pembinaan.

3. Proses laporan whistleblowingPenyampaian laporan adanya perbuatan fraud yang dilakukan oleh Whistleblower harus dilengkapi dengan bukti informasi yang dapat dipercayai seperti tanggal terjadinya fraud dan pelaku yang melakukan fraud dan apabila ada bukti fisik maka dapat disampaikan pula kepada Unit Kerja Anti Fraud. Setelah laporan diterima oleh Unit Kerja Anti Fraud, maka kemudian ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku pada Unit Kerja Anti Fraud dengan melakukan identifikasi awal dengan azas praduga tak bersalah, analisis sampai dengan keputusan status pelaporan apakah berpotensi fraud, telah terjadi kejadian fraud atau tidak berdampak fraud. Setiap hasil identifikasi awal disampaikan kepada Direktur Utama secara tertulis guna ditindaklanjuti.

4. Upaya peningkatan efektifitas program whistleblowingSistem Whistleblowing, diharapkan dapat meningkatkan tingkat partisipasi pegawai dan pejabat Bank dalam

Whistleblowing System is part of the application of the Anti-Fraud Strategy is based on Bank Indonesia Circular Letter No. 13/28 / DPNP dated December 9, 2011 on the Application of Anti-Fraud Strategy. Whistleblowing System is an act of violation of disclosure or disclosure unlawful acts, deeds unethical / immoral or other actions that may be detrimental to the Bank, by the reporting of violations. Disclosure violations made in good faith and is not a private complaint over a policy based on the will of the Bank or bad / slander. Maluku Bank has conducted policy-making related to Strategy

Anti Fraud which ditetap the Board of Directors Decree No. DIR / 132 / KP dated December 31, 2012.

1. Management of complaints Complaints acts of fraud committed by Wistleblower in this

case is the Anti-Fraud Unit of Work (UKAF) under SKAI.

2. The results of the handling of complaints During 2014, there were two (2) complaints report

violations through the Anti Fraud System Application (SAF), and against the pengadua SKAI has been followed up by writing that the branch leaders in coaching reproof give the penalty.

3. The process of whistleblowing reports Submission of reports of acts of fraud committed by the

Whistleblower should be equipped with information that is reliable evidence such as the date of the occurrence of fraud and offenders who commit fraud and if there is physical evidence, it can be passed on to the Anti-Fraud Unit of Work. Once the report is received by the Anti-Fraud Unit of Work, then later followed up according to the procedure applicable to the Anti-Fraud Unit of Work by identifying the start with the presumption of innocence, the analysis up to the decision of whether the reporting status of potential fraud, there has been no impact on the incidence of fraud or fraud. Every early identification results submitted to the Director in writing in order to be followed up.

4. Efforts to increase the effectiveness of whistleblowing program

Whistleblowing systems, is expected to increase the level

Page 411: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 411

melaporkan tindakan pelanggaran. Upaya-upaya peningkatan efektifitas program whistleblowing

5. Perlindungan karyawan pelapor dan karyawan yang melakukan investigasiSetiap pelapor pelanggaran mendapat jaminan perlindungan dari Bank dalam bentuk ;1. Perlindungan secara internal, antara lain :

a. Kerahasiaan identitas pelaporb. Bantuan pendampingan hokumc. Perlakuan yang merugikan secara internal,

seperti• Pemecatan yang tidak adil• Penurunan Jabatan atau pangkat• Pelecehan atau diskriminasi dalam segala

bentuk• Catatan yang merugikan dalam file

pribadinya

2. Perlindungan eksternalPerlindungan eksternal mengacu kepada undangundang terkait perlindungan saksi dan korban, yang antara lain meliputi ;a. Perlindungan dari tuntutan pidana dan/atau

perdatab. Perlindungan atas keamaan pribadi, dan/atau

keluarga Pelapor dari ancaman fisik dan/atau mental.

c. Perlindungan terhadap harta Pelapord. Kerahasiaan dan penyamaran identitas Pelapore. Pemberian keterangan tanpa bertatap muka

dengan terlapor, pada setiap pemeriksaan perkara dalam hal pelanggaran tersebut masuk pada sengketa pengadilan.

6. Kebijakan pemberian sanksi disertai dengan table internal fraud dengan dampak penyimpangan > Rp. 100.000.000,-Dalam tahun 2014 telah terjadi beberapa kasus fraud yang telah dilakukan pemeriksaan khusus oleh SKAI dan telah dilaporkan kepada OJK dan BI.Dampak dari penyimpangan yang dilakukan tersebut kepada bank adalah timbulnya risiko kredit, risiko hukum dan risiko reputasi, dan kepada para pelaku diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku pada PT. Bank Maluku sbb :- Untuk Permasalahan Pemberian KUR, kepada

of participation in the Bank’s employees and officials to report violations. Efforts to increase the effectiveness of whistleblowing program

5. Protection of the complainant employees and employees who conduct investigationsEach rapporteur violation of the protection guaranteed by the Bank in the form;1. Protection internally, among others:

a. Confidentiality of the reporter’s identityb. Help legal assistancec. Adverse treatment internally, such as

• Unfair Dismissal• Decrease Position or rank• Harassment or discrimination in all its

forms• Note that detrimental in his personal file

2. External Protection External protection refers to a law on the protection of

witnesses and victims, which among others include;

a. Protection from criminal and / or civilb. Protection of personal data safety, and / or family

Rapporteur of the threat of physical and / or mental.

c. Protection against treasure Rapporteurd. Secrecy and disguise the identity of the Reportinge. Giving information without face to face with the

reported, in every case examination in case of violation is entered in a court dispute.

6. Policies sanctioning fraud accompanied by internal table with the impact of deviations> Rp. 100.000.000, -In 2014 there have been several cases of fraud that have been carried out a special inspection by SKAI and has been reported to the FSA and BI.The impact of the irregularities committed to the bank is the emergence of credit risk, legal risk and reputation risk, and the actors are given sanctions according to applicable regulations on PT. Bank Maluku as follows:- For Giving Problems KUR, the culprit has been given

sanction .............

Page 412: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

412 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

KEJADIAN  FRAUD  

Jenis  Fraud   Tanggal  Terjadi  Fraud  

Tempat  Kejadian   Nominal  Kerugian  

Dampak  Kejadian  

Permasalahan  pemberian  KUR  

Dalam  kurun  waktu  Agustus  2013  s/d.  Maret  2014  

Kantor   Cabang  Pembantu  Kairatu  

1.446.646.333,99   -­‐  Risiko  Kredit  -­‐  Risiko  Hukum  -­‐  Risiko  Reputasi  

Praktek  menambah   nilai  pelunasan  pinjaman   Kredit  Konsumtif  

Dalam  kurun  waktu  Maret  

2008  s/d.  Oktober  2014.  

Kantor  Cabang  Jailolo   724.200.000,-­‐   -­‐  Risiko  Kredit  -­‐  Risiko  Hukum  -­‐  Risiko  Reputasi  

 PERMASALAHAN HUKUM(narasinya ttg permasalahan hukum selama 2014 yang apabila diputuskan mengalahakan Bank Maluku akan berdampak negatif bagi kondisi keuangan Bank Maluku)

Tabel 1. Permasalahan Hukum :

Uraian Kasus Pidana : Criminal Case description:

LEGAL ISSUES(narrative ttg legal issues during 2014 when it was decided mengalahakan Bank Maluku would negatively affect the financial condition of the Bank Maluku)

Table 1. Legal Issues:

PERMASALAHAN  HUKUM   PERDATA   PIDANA  TELAH  SELESAI   1  KASUS   -­‐  DALAM  PROSES  PENYELESAIAN   2  KASUS   3  KASUS  TOTAL  :   3  KASUS   3  KASUS  

 

pelakunya telah diberikan sanksi ………….- Untuk Praktek Menambah Nilai Pelunasan Pinjaman

Kredit Konsumtif, oleh SKAI sementara melakukan proses penyelesaian pemeriksaan.

Tabel Kejadian fraud

- To Practice Adding Value Settlement Consumer Credit Loans, by SKAI while the process of settlement of the examination.

Table Genesis fraud

Page 413: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 413

NOMOR    LAPORAN   i." BL/03/259  Tgl,  29/09/11  a.n.  Rudi  Marasabessy  indikasi  kerugian  bank  Rp.  988.000.000  

ii." DIR/1929  Tgl,  02/11/12  a.n.  Aminadab  Rahanra  &  Mathias  Akihary  indikasi  kerugian  bank  Rp.  3.110.458.000,-­‐  

iii." Tal/07/197  Tgl,  27/12/12  a.n.  Janes  Maulany  indikasi  kerugian  bank  Rp.  912.191.850,-­‐  

 PARA  PIHAK   PELAPOR  :    

1." BANK  MALUKU  CABANG  GESER  2." BANK  MALUKU  KANTOR  PUSAT  3." BANK  MALUKU  CABANG  TUAL    

POKOK  PERKARA   1." Pengambilan   uang   dari   khasanah   tanpa  didukung  bukti  transaksi  

2." Pengambilan   uang   dari   khasanah   tanpa  didukung  bukti  transaksi  

3." Koreksi   kolektibilitas   dengan   menggunakan  dana   asuransi   (klaim   asuranssi   tidak  dibayarkan  kepada  ahli  waris)  

STATUS  PERKARA   DALAM  PROSES  PENYELESAIAN    

TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGANDalam rangka membangun kerjasama yang harmonis dan meningkatkan nilai Perusahaan, maka kegiatan usaha Bank tidak terlepas dari hubungan dan interaksi dengan para Pemangku Kepentingan maupun pihak-pihak lainnya. Namun demikian, dalam menjalankan usaha bisnis sesuai dengan etika bisnis yang berlaku dan dalam usaha penerapkan Good Corporate Governance yang baik dan handal, maka Bank menyadari pentingnya sikap yang tegas terhadap penanganan Benturan Kepentingan yang terjadi di Bank, bersamaan dengan pembentukan Code of Conduct atau Kode Etik Perusahaan.

Pada prinsipnya bank melarang terjadinya benturan kepentingan antara kepetingan bank dengan kepentingan Anggota Komisaris dan /atau Direksi dan /atau pegawai.

Benturan kepentingan adalah perbedaan antara kepentingan ekonomis perseroan dengan kepentingan ekonomis pribadi

CONFLICT OF INTEREST TRANSACTIONSIn order to build a harmonious cooperation and enhance the value of the Company, the Bank’s business activities can not be separated from the relationship and interaction with the stakeholders and other parties. However, in doing business in accordance with accepted business ethics and in an effort to apply the Good Corporate Governance are good and reliable, the Bank realizes the importance of a strong attitude towards the handling of Conflict of Interest which occurred in the Bank, in conjunction with the establishment of the Code of Conduct or Code of Ethics company.

In principle, banks prohibit conflicts of interest between the interests of the bank kepetingan Commissioner and / or the Board of Directors and / or employees.

Conflict of interest is the difference between the economic interests with the economic interests of a private company

Page 414: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

414 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

pemilik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi Pejabat Eksekutif, Pegawai dan /atau pihak terkait dengan bank.

PT. Bank Maluku telah menyatakan bahwa semua jajaran pada perusahaan dan anak perusahaan wajib menghindar transaksi yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan, bahkan tidak boleh terlibat dalam setiap tahap proses pengambilan keputusan dalam bentuk apapun yang terkait dengan transaksi tersebut.

Dalam tahun 2014 PT. Bank Maluku tidak terjadi benturan kepentingan yang dilakukan.

BUY BACK OBLIGASI / SAHAMDalam tahun 2014 Bank Maluku belum melakukan buy back obligasi maupun buy back share mengingat Bank Maluku baru resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia sebagai emiten berupa penerbitan Efek Bersifat Utang (EBU), terkait dengan penerbitan MTN I dan Obligasi I Bank Maluku pada akhir tahun 2011 sehingga pelaksanaan buy back obligasi maupun buy back share belum dilakukan.

PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIKDalam tahun 2014 PT. Bank Maluku juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial kepada masyarakat dengan turut memberikan sumbangan dana untuk kegiatan-kegiatan seperti :- Kegiatan bhakti sosial masyarakat- Sponsor untuk Kebudayaan Maluku- Bencana Alam- CSR untuk HUT Kota Ambon- Sosial kepada Panti Asuhan- CSR untuk Kesehatan- Kegiatan Olah Raga- Kegiatan Agama, dll.

INFORMASI LAINNYA1. Rasio Gaji tertinggi dan terendah

owners, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors Executive Officers, Employees and / or parties related to the bank.

PT. Maluku Bank has stated that all ranks of the company and its subsidiaries are obliged to avoid transactions that could potentially give rise to conflicts of interest, should not even be involved in every stage of the decision-making process in any way associated with the transaction.

In 2014 PT. Bank Maluku conflict of interest is not carried out.

BUY BACK BOND / STOCKIn 2014 the Bank Maluku not buy back bonds or buy back shares given the new Maluku Bank officially listed in the Indonesia Stock Exchange as an issuer in the form of the issuance of debt securities (EBU), associated with the issuance of the first MTN and Bond I Bank Maluku at the end of 2011 so the implementation of the buy back bonds or buy back shares has not been done.

FUNDING FOR SOCIAL AND POLITICAL ACTIVITIESIn 2014 PT. Maluku Bank is also involved in social activities to the community by contributing to contribute funds for activities such as:

- Activities of social bhakti- Sponsor for Culture Maluku- Natural Disasters- CSR for HUT Ambon- Social to Orphanage- CSR for Health- Sports Event- Activities religion, etc.

OTHER INFORMATION1. The ratio of the highest and lowest salary

KETERANGAN   RASIO  GAJI  TERTINGGI  DAN  TERENDAH  (%)  GAJI  PEGAWAI   62,17  %  dari  gaji  pegawai  terendah  GAJI  DIREKSI  

I." Direktur  Utama  II." Direktur  

 III." 3  kali  penghasilan  tertinggi  dari  skala  gaji  

pegawai  IV." 90  %  dari  gaji  Direktur  Utama  =    

 GAJI  KOMISARIS  

V." Komisaris  Utama  VI." Komisaris  

 VII." 90  %  dari  penghasilan  Direktur  Utama  VIII." 90  %  dari  Komisaris  Utama  

 

Page 415: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 415

2. Informasi orang dalamKebijakan pengadaan barang dan jasa PT. Bank Maluku diatur dengan Keputusan Direksi Nomor DIR/83/KPTS tanggal, 18 Juli 2013.

Dalam tahun 2014 terdapat 20 (dua puluh) rencana pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang telah dilakukan Pengkajian Pemenuhan Chek List Kelengkapan Persyaratan Pengadaan Barang dan Jasa oleh Satuan Kerja Kepatuhan, meskipun masih terdapat beberapa prasyarat yang harus dipenuhi sebelum pengadaan barang dan jasa di realisasikan.

3. Hak-hak para Pemegang Saham (lihat AD/ART Bank Maluku)Dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku dijelaskan bahwa hak pemegang saham terbagi 2 sbb :a. Pemegang saham seri A mempunyai Hak sbb ;

- Mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham

- Memiliki hak suara khusus dalam mengajukan usul pencalonan Anggota Direksi dan Komisaris Perseroan

- Dapat menukarkan saham dengan seri B- Menerima deviden didahulukan dari pemegang

saham seri B- Menerima kekayaan hasil likuidasi didahulukan

dari pemegang saham seri Bb. Pemegang saham seri B mempunyai Hak sbb ;

- Mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham

- Menerima deviden- Menerima sisa kekayaan dalam proses likuidasi.

SEKRETARIS PERUSAHAANPengangkatan Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretaary) sesuai dengan Keputusan Direksi Nomor : DIR/38/KP dengan wewenang dan tanggung jawab sbb :- Menandatangani Memo, Surat dan Dokumen lainnya

yang berkaitan dengan Divisi Perencanaan Strategis dan Sekretaris Perusahaan sesuai batas kewenangan yang diberikan oleh Direksi.

- Melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia dan Instansi lain yang terkait dalam rangka pengelolaan tugas Divisi Perencanaan Strategis dan Sekretaris Perusahaan.

- Mengkoordinasikan pembahasan rencana koorporasi,

2. Inside information The procurement of goods and services PT. Maluku bank

regulated by the Board of Directors Decision No. DIR / 83 / KPTS date, July 18, 2013.

In 2014 there were 20 (twenty) work plan procurement of goods and services that have been performed assessments Completion Requirements Compliance Chek List of Goods and Services by the Compliance Unit, although there are some prerequisites that must be met before the procurement of goods and services, realized.

3. The rights of shareholders (see AD / ART Bank Maluku) In the Statutes and Bylaws PT. Maluku Regional Development

Bank explained that the second shareholder rights divided as follows:a. Holders of series A shares have the following rights;

- Remove a voice in the General Meeting of Shareholders

- It has special voting rights in the proposed nomination of Directors and Commissioners

- Can redeem the Series B shares- Received dividends precedence of series B

shareholders- Receiving the proceeds of the liquidation of the

precedence of the shareholders of Series Bb. Series B shareholders have the following rights;

- Remove a voice in the General Meeting of Shareholders

- Received dividends- Accept the remaining assets in the liquidation process.

COMPANY SECRETARYAppointment of Company Secretary (Corporate Secretaary) in accordance with the Decision of the Board of Directors Number: DIR / 38 / KP with authority and responsibility as follows:- Signing Memo, Letters and other documents relating to the

Strategic Planning Division and Corporate Secretary within the limits of the authority granted by the Board of Directors.

- To coordinate with Bank Indonesia, the Financial Services Authority, Bapepam-LK, Indonesia Stock Exchange and other relevant institutions in order to manage the task of Strategic Planning Division and Corporate Secretary.

- Coordinate discussion koorporasi plan, business plan

Page 416: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

416 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

rencana bisnis antara Direksi dan Dewan Komisaris.- Mengkoordinasikan pelaksanaan Kaji Ulang Rencana Bisnis

Bank dan RKAT secara berkala.- Menetapkan pembagian tugas pembagian tugas kepada

pejabat /pegawai dilingkungan unit kerjanya sesuai dengan sisdur tata kerja yang berlaku.

- Memberikan penilaian terhadap kinerja cabang dan cabang pembantu.

- Memberikan pembinaan kepada cabang dalam upaya pencapaian Rencana Bisnis Bank.

- Memberikan penilaian kinerja terhadap pegawai dibawah supervisinya.

- Menyampaikan rekomendasi untuk penegmbangan pejabat dan staf bawahannya.

- Melakukan persetujuan /keputusan lainnya sesuai dengan BPP kewenangan dan /atau keputusan /Kebijakan Direksi.

AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAANUntuk memudahkan publik dalam mendapatkan informasi terkini mengenai Bank Maluku kepada pihak internal maupun eksternal. Bank telah menggunakan beberapa saluran sebagai berikut :

1. Call center Bank MalukuCall Centre Bank Maluku sudah ada sejak Mei 2013, namun efektif berfungsi sejak 25 Agustus 2013 yang operasionalnya 24 jam.

Fungsi utama adalah meningkatkan pelayanan agar nasabah Bank Maluku dapat menghubungi call centre setiap saat dan juga dapat diakses dari seluruh Indonesia. Selain informasi, nasabah juga dapat mengajukan keluhan dll.

Nomor Call centre Bank Maluku : 08071500500

2. WebsiteBank Maluku telah memiliki Website Perusahaan dan telah dilakukan update secara kontiniu, dengan alamat website www. bankmaluku.co.id.

Dalam website bank, dapat ditemui informasi mendetail tentang bank mulai dari sejarah, struktur organisasi, visi & misi, manajemen, jaringan, produk dan layanan bank, perkembangan usaha serta rasio keuangan bank.

Berikut adalah Gambar tampilan Beranda dan Kontak Kami Website Bank Maluku :

between the Board of Directors and Board of Commissioners.- Coordinate the implementation of the Review of Business

Plan Bank and RKAT regularly.- Establish division of division of duties to officials / employees

within the work unit in accordance with applicable sisdur working procedures.

- Provide an assessment of the performance of branches and sub-branches.

- Provide guidance to branches in achieving the Bank’s Business Plan.

- Provide an assessment of the employee’s performance under supervisinya.

- Delivering on penegmbangan officials and staff subordinates.

- Doing approval / other decisions in accordance with the BPP authority and / or decision / policy of Directors.

ACCESS TO INFORMATION AND DATA COMPANYTo facilitate the public to get the latest information concerning the Bank Maluku to internal and external parties. Bank has used multiple channels as follows:

1. Call center Bank Maluku Call Centre Bank Maluku had been there since May 2013,

but the effective functioning since August 25, 2013 which is operational 24 hours.

The main function is to improve services so that customers can contact the Maluku Bank call center at any time and can also be accessed from all over Indonesia. In addition to information, customers can also file a complaint etc.

Call centers Bank Maluku number: 08071500500

2. Website Bank Maluku already have a Website of the Company and

has performed the update is continuous, with the address of the website www. bankmaluku.co.id.

In the bank’s website, you will find detailed information about the bank ranging from history, organizational structure, vision and mission, management, network, products and services of banks, business development and financial ratios of banks.

Here is a picture display Home Contact Us Website Bank Maluku:

Page 417: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 417

 

 

PENANGANAN PENGADUAN NASABAHBank Maluku telah memiliki Kebijakan dan Prosedur Penanganan Keluhan Nasabah yang dalam pelaksanaan hariannya telah dibentuk fungsi-fungsi penanganan dan penyelesaian keluhan yang menjamin terselesaikan keluhan secara efektif.

Proses pengelolaan dan eskalasi pengaduan nasabah meliputi antara lain :a. Penyelesaian Pengaduan secara Lisan b. Penyelesaian secara tertulis

Tabel berikut menyajikan data Penanganan Pengaduan Nasabah terkait keuangan yang diterima dalam tahun 2014.

CUSTOMER COMPLAINTS HANDLINGMaluku Bank has had a Policy and Procedure Handling Customer Complaints in the daily execution of the functions has been established handling and settlement of complaints that warrant unresolved complaints effectively.

Process management and escalation of customer complaints include, among others:a. Oral Complaint settlementb. Settlement in writing

The following table presents data related financial Handling Customer Complaints received in 2014.

Page 418: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

418 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

KODE ETIK PERUSAHAANBank Maluku telah memiliki Pedoman Perilaku (Code of Conduct) yang memberikan arahan tentang cara karyawan Bank Maluku berpikir, bertindak dan berprilaku di lingkungan Bank Maluku sehingga dapat menumbuhkan kebiasaan baik dan tata pergaulan profesional di lingkungan Bank. Kode Etik Bank Maluku berisikan antara lain :1. Pernyataan Kode Etik berlaku diseluruh level organisasi2. Tujuan Kebijakan pedoman perilaku3. Isi Pedoman perilaku4. Upaya Penerapan dan Penegakan Pedoman perilaku

BUDAYA PERUSAHAANBudaya Perusahaan merupakan suatu cerminan aturan perilaku yang umum disebut dengan Kode Etik. Salah satu upaya pelaksanaan kode etik di Bank Maluku adalah bank mengikuti dan tunduk pada seluruh Undang-Undang Pemerintah, Peraturan yang berhubungan dengan bisnis. Kode Etik menjadi acuan bagi organ perusahaan dan semua karyawan dalam menerapkan nilai-nilai (values) dan etika bisnis.

Berkenaan dengan hal tersebut, Bank Maluku telah mengembangkan nilai-nilai dasar yang menjadi inti dari pengembangan budaya perusahaan Bank Maluku yang merupakan landasan moral dalam mencapai visi dan misi perusahaan mencakup sebuah “ Statemen Budaya Perusahaan”, “ Tiga Pilar Budaya Perusahaan” dan “ Sembilan Butir Perilaku Budaya Perusahaan PT.Bank Maluku”.a. Statemen Budaya Perusahaan PT. Bank Maluku adalah

“Sukses bersama Bank Maluku”b. Tiga Pilar Budaya Perusahaan sebagai berikut :

1. Integritas segenap jajaran SDM yang bersatu padu dalam arah pandang dan usaha-usaha mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran-sasaran perusahaan.

2. Bank Maluku yang tumbuh sehat dan berdaya saing tinggi serta dilandasi prinsip kehati-hatian, kepercayaan masyarakat, dan manajemen yang tangguh & padu (solid).

3. Kepuasan pelanggan, kepuasan SDM, dan Pemilik sebagai fokus tujuan utama yang selalu diupayakan realisasinya secara optimal.

NO.   KETERANGAN   2014  1   KELUHAN  YANG  DITERIMA   1318  2   KELUHAN  YANG  TERSELESAIKAN  DENGAN  BAIK   1299  

 

COMPANY CODEMaluku Bank has had a Code of Conduct (Code of Conduct), which provides guidance on how employees of Bank Maluku think, act and behave in the environment Bank Maluku so as to cultivate good habits and procedures within the Bank’s professional association. Maluku Bank Code contains, among others:

1. Statement Code of Conduct applied throughout the organization level

2. The purpose of the code of conduct policy3. Fill in the code of conduct4. Efforts Implementation and Enforcement Code of Conduct

CORPORATE CULTURECorporate culture is a reflection of the general rules of behavior referred to by the Code. One of the efforts to implement the code of conduct in Maluku Bank is subject to the bank to follow and the entire Government Act, Regulations relating to the business. Code becomes a reference for organ company and all employees in applying the values (values) and business ethics.

In this regard, the Bank has developed Maluku basic values are at the core of corporate culture development Bank Maluku which is the moral basis in achieving the vision and mission of the company includes a “Statement of Corporate Culture”, “Three Pillars of Corporate Culture” and “Nine Grain Corporate Culture PT.Bank Maluku behavior “.a. Corporate Culture statements PT. Bank Maluku is “Success

with Bank Maluku”b. Three Pillars of Culture Company as follows:

1. The integrity of the entire range of human resources united in the direction of view and the efforts to realize the vision, mission, goals and objectives of the company.

2. Bank Maluku healthy growing and highly competitive and based on the precautionary principle, public confidence, and a strong and unified management (solid).

3. Customer satisfaction, satisfaction of human resources, and owners as the focus of the main goal always strived optimal realization.

Page 419: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 419

c. Sembilan Butir-butir Perilaku Budaya Perusahaan Bank sebagai berikut :1. Bekerja dengan penuh kejujuran, tanggung jawab, dan

kerja keras, sebagai wujud iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Menempatkan kinerja dan mutu hasil kerja individual dan kelompok dalam rangka meningkatkan kinerja Bank sebagai dasar bagi penungkatan kesejahteraan pegawai yang optimal secara berimbang

3. Meningkatkan sikap keterbukaan yang positif, berfikir konstruktif, wawasan yang luas, sikap kebersamaan, kerukunan, saling menjaga dan menghargai, untuk terwujudnya kerjasama dan suasana kerja yang sehat.

4. Menempatkan setiap nasabah sebagai asset paling berharga dengan melayani secara cepat, akurat, aman, ramah dan menyenangkan untuk terwujudnya kepuasan nasabah secara nyata.

5. Mewujudkan profesionalisme SDM, sesuai dengan keberadaannya masing-masing untuk menunjang terwujudnya Bank yang sehat dan dinamis.

6. Mengembangkan sikap kewirausahaan, inovasi, kreatifitas dan sikap proaktif dalam melakukan setiap pekerjaan masing-masing serta menjauhkan diri dari sikap-sikap birokrasi sebagai sikap yang dituntut bisnis perbankan masa kini.

7. Meningkatkan citra Bank melalui sikap dan perilaku yang tertib, rapi, tepat waktu, tidak ingkar janji, dan menjunjung tinggi etika pergaulan yang baik sebagai insan perbankan, malu melakukan perbuatan yang tidak terpuji.

8. Meningkatkan sikap kepedulian dan tanggap serta secara dini mengatasi masalah yang timbul dalam pekerjaan, yang dilandasi semangat kebersamaan dan menjunjung tinggi kepentingan perusahaan.

9. Mengutamakan sikap keja keras, tekun, berkedisiplinan tinggi untuk terwujudnya kinerja dini, unit dan Bank secara keseluruhan.

Sosialisasi dan Internalisasi Budaya Perusahaan Bank Maluku dilakukan melalui :1. Penyampaian Surat Direksi kepada segenap pegawai yang

menjelaskan apa/mengapa dan sasaran yang hendak dicapai dengan budaya perusahaan PT. Bank Maluku

2. Sosialisasi secara berkesinambungan :• Dari Direksi kepada para Kepala/Cabang;

c. Nine Grains of Conduct Corporate Culture Bank as follows:

1. Working with honesty, responsibility, and hard work, as an expression of faith and piety to God Almighty.

2. Place of performance and quality of individual and group work in order to improve the performance of the Bank as a basis for employee welfare penungkatan optimal balanced way

3. Increase the positive attitude of openness, constructive thinking, extensive knowledge, attitude togetherness, harmony, and respect for each other, for the establishment of cooperation and healthy work environment.

4. Placing each customer as the most valuable asset to serve as a fast, accurate, safe, friendly and fun for the realization of customer satisfaction significantly.

5. Achieve professionalism of human resources, in accordance with the existence of each Bank to support the realization of a healthy and dynamic.

6. Develop an entrepreneurial attitude, innovation, creativity and a proactive attitude in doing any work for each other and distanced themselves from the attitudes of the bureaucracy as the attitude required of today’s banking business.

7. Increase the Bank’s image through attitude and behavior that is orderly, neat, punctual, do not break a promise, and uphold good etiquette as bankers, shame perform acts that are not commendable.

8. Increase awareness and response as well as the attitude of early resolve problems arising in the work, which is based on the spirit of togetherness and uphold the interests of the company.

9. Stresses hard keja attitude, diligent, high berkedisiplinan for the realization of the early performance, the unit and the Bank as a whole.

Socialization and Internalization of Corporate Culture Bank Maluku done through:1. Submission of Letter of the Board of Directors to all

employees explaining what / why and targets to be achieved with the corporate culture of PT. Bank Maluku

2. Socialization ongoing basis:• From the Board of Directors to the Heads / Branch;

Page 420: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

420 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

• Dari para pemimpin Divisi/Cabang kepada para pegawai di unit masing-masing.

3. Penyerahan Baner yang berisikan statement/pilar utama, pilar-pilar dan butir-butir perilaku budaya perusahaan untuk ditempatkan disetiap unit kerja Kantor Pusat dan Kantor Cabang.

GCG SELF ASSESETMENTDalam rangka meningkatkan Kinerja Bank Maluku, melindungi kepentingan Stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta aturan internal, nilai-nilai etika yang berlaku maka pada tahun 2014 Bank Maluku telah melakukan GCG Self Assestment dengan mengacu kepada ketentuan Bank Indonesia tentang Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan (GCG) bagi Bank Umum Nomor 8/4/PBI/2006, PBI Nomor 8/14/PBI/2006 dan SE BI Nomor 15/15/DPNP.

Dalam kegiatan self assessment tersebut, penilaian terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Gevernace Bank Maluku dilakukan secara semesteran dan difokuskanterhadap 11 faktor penilaian pelaksanaan GCG dan informasi lain yang terdiri dari :1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi.

3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite.

4. Penanganan benturan kepentingan.5. Penerapan fungsi kepatuhan.6. Penerapan fungsi audit internal.7. Penerapan fungsi audit eksternal.8. Penerapan manajemen risiko termasuk system pengendalian

intern.9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan

penyediaan dana besar (large exposures).10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank,

laporan pelaksanaan Good Corporate Governance dan pelaporan internal.

11. Rencana strategis Bank

KesimpulanKesimpulan umum hasil self assessment penerapan GCG Bank Maluku untuk posisi per 31 Desember 2014 secara umum Kurang Baik (PK-3). Hal ini tercermin dari pemenuhan yang kurang

• From the leaders of Division / Branch to employees in their respective units.

3. Submission Banner containing statements / main pillars, pillars and grain behavior of corporate culture to be placed in every work unit Head Office and Branch Office.

GCG SELF ASSESETMENTIn order to improve the performance of Maluku Bank, to protect the interests of stakeholders and improve compliance with legislation and internal rules, the values of ethics then in 2014 the Bank Maluku has made GCG Self assestment with reference to the provisions of Bank Indonesia on the Implementation of Corporate Governance (GCG) for Commercial Banks No. 8/4 / PBI / 2006, PBI No. 8/14 / PBI / 2006 and Circular Letter No. 15/15 / DPNP.

In the course of the self assessment, assessment of the implementation of the principles of Good Corporate Gevernace Bank Maluku done biannually and difokuskanterhadap 11 GCG implementation assessment factors and other information comprising:1. The implementation of tasks and responsibilities of the

Board of Commissioners.2. Implementation of the tasks and responsibilities of the Board

of Directors.3. The completion and implementation of the tasks of the

Committee.4. Handling conflicts of interest.5. Implementation of compliance.6. Implementation of the internal audit function.7. Application of the external audit function.8. Implementation of risk management including internal

control system.9. Provision of funds to related parties (related party) and large

exposures (large exposures).10. Transparency of financial and non financial condition of the

Bank, GCG implementation report and internal reporting.

11. The Bank’s strategic plan

ConclusionThe general conclusion results of self assessment GCG implementation Maluku Bank’s position as of December 31, 2014 are generally less Good (PK-3). This is reflected in inadequate

Page 421: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 421

memadai atas prinsip-prinsip GCG, meliputi 11 (sebelas) Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG secara komprehensif dan terstuktur sebagai suatu proses yang berkesinambungan mencakup baik Governance Structure, Governance Process dan Governance Outcome sebagai berikut.

A. GOVERNANCE STRUCTUREFaktor-faktor positif aspek governance structure1. Struktur Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite

dan Satuan Kerja pada Bank Maluku belum memenuhi ketentuan yang berlaku tetapi masih memadai untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Kecukupan struktur meliputi jumlah anggota, komposisi, domisili, rangkap jabatan, independensi terkait hubungan keuangan dan keluarga, serta integritas dan kompetensi yang sesuai dengan kompleksitas Bank Maluku. Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur benturan kepentingan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Pembentukan Satuan Kerja Kepatuhan Bank Maluku telah memenuhi syarat independesi. Pengangkatan, pemberhentian dan/atau pengunduran diri Direktur Kepatuhan sesuai dengan ketentuan. Bank telah memiliki sumber daya kepatuhan yang berkualitas yang memiliki kompetensi dan kualifikasi yang baik.

3. Struktur Organisasi Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) telah mendukung terlaksananya independensi SKAI. SKAI telah menyusun Internal Audit Charter dan Panduan Audit Intern yang secara periodik dikaji dan dikinikan untuk terlaksananya fungsi internal audit yang baik. SKAI berusaha menjaga independensinya melalui ketidakterlibatan dengan aktivitas operasional Bank. SKAI senantiasa mendukung auditor internalnya untuk terus mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensinya untuk guna terlaksananya aktivitas audit intern yang sebagaimana mestinya.

4. Dalam rangka penugasan ke Kantor Akuntan Publik (KAP), Engagement Letter dengan KAP telah dikaji ulang oleh Corporate Legal sesuai dengan lingkup kerja dan tanggung jawab masing-masing pihak. KAP yang ditunjuk merupakan KAP yang mempunyai kualifikasi yang baik dan terdaftar sesuai dengan peraturan regulator yaitu OJK.

5. Bank telah memiliki struktur organisasi manajemen risiko yang memadai dan melibatkan semua unsur

fulfillment of the principles of GCG, includes 11 (eleven) Factor Assessment GCG implementation of a comprehensive and structured as a continuous process includes both the Governance Structure, Governance Process and Governance Outcome as follows.

A. GOVERNANCE STRUCTUREPositive factors aspects of governance structure1. Structure of the Board of Commissioners, Board of

Directors, Committees and Task Force on Maluku Bank has not complied with the applicable but still sufficient to carry out its duties and responsibilities. The adequacy of the structure include the number of members, composition, domicile, dual position, related to the independence of the financial relationship and family, as well as the integrity and competence appropriate to the complexity of the Bank Maluku. The Bank has a conflict of interest policies and procedures in accordance with applicable regulations.

2. Establishment of Bank Compliance Unit has been qualified Maluku independence. The appointment, dismissal and / or resignation of the Director of Compliance in accordance with the provisions. The Bank has qualified compliance resource that has the competence and qualifications are good.

3. Organizational Structure of the Internal Audit Unit (SKAI) has supported the independence of the Internal Audit Unit. SKAI has compiled the Internal Audit Charter and Internal Audit Guide is periodically reviewed and updated to the implementation of the internal audit function was good. SKAI trying to maintain its independence through disengagement with the operational activities of the Bank. SKAI always supports its internal auditor to continue to develop the knowledge, skills and competence to order the implementation of internal audit activities as appropriate.

4. In order assignment to the Public Accounting Firm (KAP), Engagement Letter with KAP has been reviewed by the Corporate Legal in accordance with the scope of work and responsibilities of each party. KAP KAP appointed is good qualified and registered in accordance with the regulations that the FSA regulator.

5. The Bank has an organizational structure adequate risk management and involve all elements of the

Page 422: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

422 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

dalam Bank Maluku. Dewan Komisaris dan Direksi dalam melakukan pengawasan aktif dibantu oleh Komite-Komite.a. Untuk level Dewan Komisaris: Komite Audit,

Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi.

b. Untuk level Direksi: Asset Liability Committee (ALCO), Komite Kredit, Komite Manajemen Risiko dan Komite Pengarah Teknologi Informasi.

c. Terdapat kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko yang memadai dan ditinjau secara berkala.

6. Bank telah memiliki kebijakan, sistem, dan prosedur yang memadai terkait dengan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan penyediaan dana kepada debitur besar. Tidak pernah ada pelanggaran dan pelampauan BMPK dan penyediaan dana kepada pihak terkait.

7. Bank telah memiliki acuan kerja yang jelas dalam menyampaikan informasi kondisi keuangan dan non keuangan. Informasi yang tersedia akurat dan tepat waktu dengan didukung oleh SIM dan sumber daya yang kompeten sehingga memungkinkan Bank menjalankan prinsip GCG dengan lebih konsisten. Penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan Pelaksanaan GCG secara periodik telah dilakukan dengan baik untuk memastikan Bank dalam melaksanakan kegiatan usahanya telah berpedoman pada prinsip-prinsip GCG.

8. Rencana strategis bank telah dituangkan dalam rencana korporasi (corporate plan) dan rencana bisnis (business plan), dimana penyusunan rencana strategis tersebut sudah sejalan dengan visi dan misi bank. Rencana strategis bank didukung sepenuhnya oleh pemilik (pemegang saham).

Faktor-faktor negatif aspek governance structure1. Jumlah dan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi

belum dapat dipenuhi secara memadai karena proses nominasi dan fit and proper test tidak dapat dilaksanakan pada waktunya.

2. Belum terisinya posisi Direktur Utama dan Direktur Pemasaran maka, untuk sementara, sampai terisinya posisi Direksi secara lengkap, Direktur Kepatuhan membawahi juga Divisi Sumber Daya Manusia.

Bank Maluku. Board of Commissioners and Board of Directors in conducting active surveillance is assisted by Committees.a. To the Board of Commissioners: Audit

Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee.

b. For the Board of Directors level: Asset Liability Committee (ALCO), Credit Committee, Risk Management Committee and the Information Technology Steering Committee.

c. There are policies, procedures and adequate risk limits and reviewed regularly.

6. The Bank has a policy, system, and adequate procedures associated with the Lending Limit (LLL) and the provision of funds to large borrowers. There is never a breach and overrun LLL and provision of funds to related parties.

7. The Bank has a clear roadmap in delivering financial information and non-financial conditions. The information provided is accurate and timely, supported by SIM and competent resources so as to enable the Bank to the principles of good corporate governance with more consistent. The preparation of financial statements and periodic GCG Implementation Report has done well to ensure the Bank in implementing its business activity has been guided by the principles of corporate governance.

8. The bank’s strategic plan has been outlined in the corporate plan (corporate plan) and business plan (business plan), wherein the preparation of the strategic plan is in line with the vision and mission of the bank. The bank’s strategic plan is fully supported by the owners (shareholders).

Negative factors aspects of governance structure1. The amount and composition of the Board of

Commissioners and Board of Directors have not been met adequately because the nomination process and the fit and proper test can not be implemented in time.

2. Not being filled the position of Managing Director and Director of Marketing then, for a while, until the full Board of Directors of the position being filled, Director of Compliance Division is also in charge of Human Resources.

Page 423: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 423

3. Bank telah memiliki Kebijakan dan Prosedur Banturan Kepentingan namun masih perlu diperbaiki agar sesuai dengan Ketentuan yang berlaku.

B. GOVERNANCE PROCESSFaktor-faktor positif aspek governance process:1. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

telah dilaksanakan secara efektif termasuk proses pengangkatan anggota, ketidakterlibatan dalam operasional kecuali yang diperbolehkan sesuai peraturan, kecukupan komite yang berfungsi membantu Dewan Komisaris, kecukupan rapat, pengambilan keputusan yang independen, kecukupan laporan dan keterbukaan informasi, kecukupan kebijakan dan prosedur, tindak lanjut atas masukan Dewan Komisaris dan temuan audit.

2. Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Anggaran Dasar dan ketentuan yang berlaku serta sesuai dengan Job Description masing-masing Direktur yang dilaksanakan secara independen dan efisien, termasuk dalam pelaksanaan prinsip-prinsip GCG, menindaklanjuti hasil temuat audit dan penetapan kebijakan dan keputusan strategis melalui Rapat Direksi.

3. Pelaksanaan rapat dan tugas Komite telah dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan usaha Bank dan sesuai dengan peraturan perundangan dan pedoman/kebijakan internal Komite yang berlaku.

4. Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan Pejabat Eksekutif tidak mengambil tindakan yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Bank serta tercatat dalam risalah rapat.

5. Bank telah memiliki Kebijakan Satuan Kerja Kepatuhan yang memuat dan mengatur tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Penunjukan Direktur Kepatuhan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia dan telah memenuhi independensi dan kriteria sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Direksi Bank Maluku telah menyetujui kebijakan Kepatuhan dan dapat diakses oleh seluruh jenjang organisasi terkait. Direksi telah melakukan upaya menumbuhkan dan mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua

3. The Bank has the Help of Interest Policies and Procedures but still needs to be improved to comply with the applicable provisions.

B. GOVERNANCE PROCESSPositive factors governance aspects of the process:1. The duties and responsibilities of the Board of

Commissioners has been carried out effectively, including the appointment of members, in the operation unless the exclusion is allowed according to the rules, the adequacy of the committee that helps the Board of Commissioners, meeting sufficiency, independent decision making, the adequacy of reporting and disclosure, the adequacy of policy and procedures, follow-up on the input of the Board of Commissioners and the findings of the audit.

2. The Board of Directors has carried out its duties and responsibilities in accordance with the Statutes and regulations and in accordance with the Job Description of each Director are conducted independently and efficiently, including the implementation of corporate governance principles, temuat follow up on the results of the audit and the establishment of policies and decisions through strategic Board of Directors Meeting.

3. Implementation Committee meetings and tasks have been carried out in accordance with the Bank’s business needs and in accordance with the regulations and guidelines / internal policies applicable Committee.

4. In the event of any conflict of interest, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, and Executive Officers do not take actions that could harm or reduce the profits of the Bank and recorded in the minutes of meetings.

5. The Bank has had a policy that contains the Compliance Unit and set the tasks and responsibilities of the Director of Compliance in accordance with Bank Indonesia. Appointment of Compliance Director has received approval from Bank Indonesia and has met the criteria of independence and in accordance with applicable regulations. The Board of Directors has approved the Maluku Bank Compliance policy and accessible to all levels of the organization concerned. The Board of Directors has made an effort to grow and realize the implementation of the Compliance culture

Page 424: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

424 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank dan memastikan terlaksananya fungsi kepatuhan Bank sesuai dengan Kebijakan Kepatuhan Bank Maluku.

6. SKAI memiliki metode perencanaan audit pada tingkatan audit tahunan dan auditable units (pada saat pelaksanaan masing-masing audit). Metode ini telah dilakukan sebagaimana dijelaskan pada Panduan Audit Internal. Perencanaan pada tingkatan audit tahunan dilakukan dalam rangka menciptakan jadwal audit yang sesuai dengan profil risiko auditable units yang berbeda. Sementara pada tingkat auditable units dilakukan untuk memastikan bahwa pemeriksaan audit internal telah memiliki ruang lingkup serta kedalaman yang memadai

7. KAP yang ditunjuk telah mendapat persetujuan dari RUPS setalah mendapat rekomendasi terlebih dahulu dari Komite Audit. KAP yang ditunjuk bekerja secara independen dan profesional sesuai dengan ruang lingkup sesuai perjanjian kerja.

8. Tugas dan tanggung jawab yang jelas bagi Dewan Komisaris dan Direksi telah diatur di dalam Kebijakan Manajemen Risiko dan kerangka kerja masing-masing jenis risiko. Keterlibatan aktif Dewan Komisaris dan Direksi melalui Komite Pemantau Risiko dan Komite Manajemen Risiko yang melakukan pertemuan secara berkala, setiap 3 bulan.

9. Bank secra berkala melakukan evaluasi dan pengkinian terhadap kebijakan terkait BMPK. Seluruh proses penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana dalam jumlah besar juga telah sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan keputusannya telah dilakukan secara independen, khusus untuk pihak terkait oleh Dewan Komisaris.

10. Bank telah menyusun dan menyajikan laporan keuangan dan non keuangan serta mempublikasi informasi kondisi keuangan dan non keuangan di berbagai media komunikasi dengan tepat waktu sesuai dengan acuan kerja yang ada. Laporan Pelaksanaan GCG secara periodik telah disampaikan ke Bank Indonesia secara tepat waktu dan didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur tata kelola Bank. Bank telah mentransparansikan informasi mengenai produk Bank secara tertulis sesuai dengan PBI No.7/6/PBI/2005 dan tatacara pengaduan nasabah sesuai dengan kebijakan/prosedur.

at all levels of the organization and activities of the Bank’s business and ensuring the implementation of the Bank’s compliance function in accordance with the Compliance Policy Bank Maluku.

6. SKAI have audit planning method at the level of the annual audit and auditable units (at the time of execution of each audit). This method has been carried out as described in the Internal Audit Guide. Planning at the level of the annual audit carried out in order to create an appropriate audit schedule with auditable risk profile of different units. While the level of auditable units carried out to ensure that the internal audit examination has had the scope and depth of adequate

7. appointed KAP was approved by the General Meeting only with the prior recommendation of the Audit Committee. KAP appointed to work independently and professionally in accordance with the appropriate scope of work agreement.

8. Roles and responsibilities are clear to the Board of Commissioners and Board of Directors have been set in the Risk Management Policy and framework of each kind of risk. The active involvement of the Board of Commissioners and Board of Directors through the Risk Oversight Committee and Risk Management Committee meets periodically, every 3 months.

9. Bank secra periodic evaluation and updating of the related policies LLL. The whole process of provision of funds to related parties and providing large amounts of funds have also been in accordance with the precautionary principle and the decision was made independently, specifically for the parties concerned by the BOC.

10. The Bank prepares and presents the financial and non-financial statements and publish financial information and non-financial conditions in the various media of communication in a timely manner in accordance with the existing work of reference. GCG Implementation periodic reports have been submitted to Bank Indonesia in a timely manner and supported by adequate governance structures and infrastructures Bank. The Bank has mentransparansikan Bank product information in writing in accordance with PBI # 7/6 / PBI / 2005 and procedures for customer complaints in accordance with the policies / procedures.

Page 425: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 425

11. Bank telah menyusun rencana bisnis bank secara jangka panjang, komprehensif, terukur (achievable) dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan responsif terhadap perubahan internal dan eksternal. Rencana strategis bank yang dituangkan dalam rencana korporasi (corporate plan) dan rencana bisnis (business plan) telah disusun oleh Direksi dan mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris. Direksi telah mengkomunikasikan rencana bisnis bank kepada pemegang saham dan kepada pejabat dan/atau pegawai. Direksi telah melaksanakan rencana bisnis bank secara efektif.

12. Rencana bisnis telah disusun dengan memperhatikan faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha bank, prinsip kehati-hatian, penerapan manajemen risiko serta azas perbankan yang sehat. Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan rencana bisnis bank. Pemilik (pemegang saham) menunjukkan keseriusan serta mengambil langkahlangkah yang diperlukan dalam rangka mendukung pencapaian rencana strategis bank.

Faktor-faktor negatif aspek governance process1. Realisasi audit tidak sepenuhnya sesuai dengan jadwal

yang sudah direncanakan.2. Jumlah dan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi

belum dipenuhi secara memadai karena proses pencalonan dan fit and proper test tidak dapat dilakukan dalam waktu. Kondisi ini memperlambat pengambilan keputusan prosecess di tingkat Dewan Komisioner dan Direksi.

C. GOVERNANCE OUTCOMEFaktor-faktor positif aspek governance outcome:1. Semua aspek telah terpenuhi dan sesuai dengan

ketentuan sehingga proses yang efektif didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur yang telah menghasilkan outcome sesuai dengan harapan stakeholders dan telah dipertanggungjawabkan kepada pemegang saham melalui RUPS sebagaimana terlihat dari peningkatan kinerja bank, tidak adanya temuan audit maupun pelanggaran ketentuan yang material.

2. Hasil risalah rapat dan pelaksanaan fungsi Komite telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan

11. The Bank has prepared its business plan over the long term, comprehensive, measurable (achievable) by taking into account the precautionary principle and responsive to internal and external changes. The bank’s strategic plan as outlined in the corporate plan (corporate plan) and business plan (business plan) has been prepared by the Board of Directors and approval by the Board of Commissioners. The Board of Directors has communicated the bank’s business plan to shareholders and to the officials and / or employees. The Board of Directors has implemented its business plan effectively.

12. A business plan has been drawn up by taking into account external and internal factors that could affect the survival of a bank, the precautionary principle, the application of risk management and sound banking principles. Commissioners have to supervise the implementation of its business plan. The owners (shareholders) shows the seriousness and take the necessary measures in order to support the achievement of the bank’s strategic plan.

Negative factors aspects of governance process1. Realization of the audit is not fully in accordance with the

planned schedule.2. The amount and composition of the Board of

Commissioners and Board of Directors have not been met adequately as the nomination process and the fit and proper test can not be done in time. This condition prosecess slow decision making at the level of the Board of Commissioners and Board of Directors.

C. GOVERNANCE OUTCOMEPositive factors aspects of governance outcomes:1. All aspects have been met and in accordance with the

provisions so that an effective process is supported by the adequacy of the structure and infrastructure that has resulted in outcome according to the expectations of stakeholders and has been accountable to shareholders through the AGM as seen from the increase in the bank’s performance, the absence of audit findings and violations the material.

2. Results of the minutes of the Committee meeting and implementation functions have been implemented

Page 426: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

426 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

ketentuan yang berlaku.3. Benturan kepentingan yang terjadi telah dicatat

dalam risalah rapat yang diadministrasikan dan didokumentasikan dengan baik. Benturan kepentingan tersebut tidak merugikan bank atau mengurangi keuntungan bank selain itu, tidak terdapat temuan hasil audit terkait hal tersebut baik dari internal maupun eksternal auditor. Bank telah menunjukan transparansi informasi dan kepatuhan terhadap ketentuan terhadap ketentuan yang berlaku.

4. Bank telah menyampaikan laporan Kepada Bank Indonesia meliputi antara lain, Laporan Pokok-Pokok Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan, ditandatangani oleh Direktur Kepatuhan dan Direktur Utama, disampaikan setiap triwulanan dan semesteran. Laporan Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan telah mencakup tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bank melakukan upaya untuk memitigasi dan menurunkan tingkat pelanggaran dan selalu berupaya membangun budaya kepatuhan dalam pengambilan keputusan dan dalam kegiatan operasional. Pelanggaran terhadap ketentuan dan komitmen yang telah dibuat pernah terjadi namun tidak material.

5. Hasil audit yang dihasilkan sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan dimana pemeriksaan di lakukan secara independen dan profesional, atas hasil audit tersebut telah disampaikan kepada Management dan juga pihak regulator Bank Indonesia.

7. Risiko yang dihadapi Bank ditulis di dalam Annual Report pada bagian Manajemen Risiko. Setiap kerangka kerja/kebijakan/prosedur mempertimbangkan aspek kepatuhan terhadap setiap peraturan yang berlaku. Terkait permodalan untuk menyerap risiko kerugian. Bank telah memiliki Kebijakan ICAAP dan melengkapi dengan dokumentasi ICAAP serta mengirimkan laporan ICAAP ke OJK.

8. Pengelolaan risiko konsentrasi kredit terkait penyediaan dana besar (large exposure) diatur dalam Risk Appetite Statement dan dimonitor secara berkala serta dilaporkan kepada Komite Manajemen Risiko, baik di tingkat Direksi maupun Dewan Komisaris. Komposisi portofolio aset dan tingkat konsentrasi (per Sektor Ekonomi dan Kategori Portofolio) disampaikan dalam pelaporan profil risiko kepada Direksi dan

properly and in accordance with applicable regulations.3. Conflicts of interest that occur have been recorded

in the minutes of meetings are administered and well documented. Conflicts of interest are not detrimental to the bank or reduce bank profits in addition, there is no audit findings related to it both from internal and external auditors. Bank has demonstrated the transparency of information and compliance with the provisions of the applicable provisions.

4. The Bank has submitted a report to Bank Indonesia include, among others, statements Principal Duties Director of Compliance, signed by the Director of Compliance and Managing Director, delivered every quarterly and semi-annually. Report of the Compliance Director has been covering the duties and responsibilities of the Director of Compliance in accordance with applicable regulations. Bank made efforts to mitigate and reduce the level of violations and always strive to build a culture of compliance in the decision making and operational activities. Violation of rules and commitments that have been made have occurred, but not material.

5. The audit results are produced in accordance with the scope of work where the examination is done independently and professionally, the results of these audits have been submitted to the Management and also the regulator Bank Indonesia.

7. Risks faced by the Bank written in the Annual Report on the Risk Management section. Each framework / policies / procedures to consider the aspect of compliance with any applicable regulations. Related to capital to absorb losses. The Bank has ICAAP policy and complete with documentation ICAAP ICAAP and send reports to the FSA.

8. The management of credit concentration risks related to the provision of substantial funds (large exposure) set in the Risk Appetite Statement and regularly monitored and reported to the Risk Management Committee, both at the level of Directors and Board of Commissioners. The composition of the asset portfolio and the level of concentration (per Economic Sector Portfolio and Category) delivered in the reporting of the risk profile

Page 427: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 427

Dewan Komisaris melalui Komite Manajemen Risiko setiap triwulan. Dalam rangka penerapan ICAAP, Bank telah dilengkapi kebijakan risiko konsentrasi kredit sebagai pedoman pengukuran risiko material yang dikaitkan dengan kemampuan permodalan. Pelaporan profil risiko dan penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar secara reguler telah disampaikan kepada Bank Indonesia secara tepat waktu.

9. Bank telah menyampaikan laporan Tahunan secara lengkap dan tepat waktu kepada pihak-pihak yang telah ditetapkan. Mempublikasikan laporan tahunan dan laporan keuangan pada website bank. Melaporkan pelaksanaan GCG sesuai hasil penilaian Bank secara lengkap dan tepat waktu. Laporan Pelaksanaan GCG telah disajikan dalam homepage. Mediasi dalam rangka penyelesaian pengaduan nasabah Bank dilaksanakan dengan baik sesuai dengan kebijakan/prosedur. Bank menerapkan transparansi informasi mengenai produk dan penggunaan data pribadi nasabah.

10. Rencana strategis bank yang dituangkan dalam rencana korporasi (corporate plan) dan rencana bisnis (business plan) telah disusun oleh Direksi dan mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris.a. Rencana korporasi dan rencana bisnis bank

beserta realisasinya telah dikomunikasikan oleh Direksi kepada pemegang saham pengendali dan kepada pejabat dan/atau pegawai bank.

b. Rencana bisnis bank telah menggambarkan pertumbuhan bank yang berkesinambungan.

c. Pertumbuhan bank memberikan manfaat ekonomis dan non ekonomis kepada stakeholders.

d. Rencana strategis bank telah disusun atas dasar kajian yang komprehensif dengan memperhatikan peluang bisnis dan kekuatan yang dimiliki Bank serta mengidentifikasikan kelemahan dan ancaman (SWOT Analysis).

e. Rencana strategis bank harus didukung dengan penyiapan inftrastruktur yang memadai antara lain Sumber Daya Manusia, IT, jaringan kantor, kebijakan dan prosedur.

to the Board of Directors and Board of Commissioners through the Risk Management Committee on a quarterly basis. In order to implement ICAAP, the Bank has been furnished as a credit risk policy guidelines for the measurement of the concentration of the material risks associated with the ability of capital. Reporting risk profile and the provision of funds to related parties and large exposures on a regular basis has been submitted to Bank Indonesia in a timely manner.

9. The Bank has submitted the annual report in full and on time to the parties that have been set. Publish annual reports and financial reports on the bank’s website. GCG implementation report in accordance Bank assessment results in a complete and timely. GCG Implementation Report has been presented in the homepage. Mediation in the settlement of the Bank’s customer complaints properly implemented in accordance with the policies / procedures. Bank apply the transparency of information about products and the use of customers’ personal data.

10. The bank’s strategic plan as outlined in the corporate plan (corporate plan) and business plan (business plan) has been prepared by the Board of Directors and approval by the Board of Commissioners.a. Corporate plan and its realization along with the

bank’s business plan has been communicated by the Board of Directors to the controlling shareholders and to the officials and / or employees of the bank.

b. The bank’s business plan has described the bank’s continuous growth.

c. Growth banks provide an economical and non-economical benefits to stakeholders.

d. The bank’s strategic plan has been prepared on the basis of a comprehensive study by taking into account the business opportunities and the strength of the Bank as well as to identify weaknesses and threats (SWOT Analysis).

e. The bank’s strategic plan must be supported by adequate preparation inftrastruktur among others, Human Resources, IT, office networks, policies and procedures.

Page 428: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

428 PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014

f. Rencana penggunaan keuntungan bank disampaikan kepada seluruh pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

g. Kondisi permodalan bank masih sangat baik dengan rasio CAR sebesar 15,83 % lebih tinggi dibandingkan target dan masih diatas ketentuan modal minimum Bank Indonesia.

Faktor-faktor negatif aspek governance outcomeTidak terdapat aspek negatif untuk aspek governance Outcome

Nilai Komposit dan PredikatHasil self assessment GCG tahun 2014 menunjukkan bahwa penerapan GCG Bank Maluku mencapai nilai komposit 3 dengan kategori Cukup Baik.

Kelemahan dan PenyebabHasil self assessment GCG tahun 2014 menunjukkan bahwa terdapat kelemahan minor dalam penerapan GCG di Bank Maluku yang tidak berdampak signifikan dan dapat segera diperbaiki.

Kekuatan Pelaksanaan Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance diterapkan dengan baik. Hal ini didukung dengan Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab komisaris, Direksi, serta Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris dan Direksi yang efektif, independen dan tidak melanggar ketentuan. Pengaturan dan pelaksanaan benturan kepentingan pun telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Good Governance juga diperkuat oleh pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, Internal Audit dan Ekternal Audit yang independen dan efektif. Bank Maluk telah memiliki kebijakan dan prosedur Bank, sistem informasi manajemen serta tugas pokok dan fungsi masing-masing struktur organisasi. Pengungkapkan kondisi benturan kepentingan pada pengambilan keputusan dilengkapi risalah rapat yang diadministrasikan dan didokumentasikan dengan baik. Hal lain yang mendukung Good Governance adalah Penerapan Manajemen Risiko yang komprehensif dan sesuai dengan kompleksitas Bank termasuk pengawasan aktif Dewan Komisaris, serta Peningkatan Pengendalian Internal.

f. The planned use of the bank’s profit was delivered to all shareholders at the General Meeting of Shareholders (AGM).

g. Conditions of bank capital is still very good with CAR at 15.83% higher than the target and still above the minimum capital requirements of Bank Indonesia.

Negative factors aspects of governance outcomesThere are no negative aspects to aspects of governance Outcome

And Predicate Composite ValueGCG self assessment results in 2014 showed that the application of GCG Bank Maluku achieve a composite score of 3 to category Good Enough.

Weakness and CausesGCG self assessment results in 2014 showed that there were minor weaknesses in the implementation of GCG at Bank Maluku which had no significant impact and can be corrected immediately.

Strength Implementation of Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance is applied properly. This is supported by the implementation of the duties and responsibilities of the commissioner, the Board of Directors, and the Committees under the Board of Commissioners and Board of Directors effective, independent and does not violate the provisions. Arrangements and the implementation of any conflict of interest in accordance with applicable regulations. Good governance is also strengthened by the implementation of the Compliance Function, Internal Audit and External Audit independent and effective. Maluk Bank has established policies and procedures of the Bank, management information systems as well as the duties and functions of each organizational structure. Disclosing the conditions of conflict of interest in decision-making include minutes of meetings are administered and well documented. Another thing that supports good governance is a comprehensive Risk Management Implementation and according to the complexity of the Bank including active supervision of the Board of Commissioners, as well as the Internal Control Improvement. The implementation of the provision of funds to related parties (related party) and large exposures (large exposures) have also been arranged in

Page 429: Menuju Era Transformasi | To Transformation€¦ · Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 Daftar Isi T 4 LAPORAN MANAJEMEN 6 Laporan Dewan Komisaris

PT. Bank Pembangunan Daerah Maluku Malut | Laporan Tahunan Annual Report 2014 429

Pelaksanaan Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposures) juga telah diatur dalam Kebijakan dan Prosedur dan dilaksanakan dengan baik. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan juga sangat memadai, tepat waktu, dan akurat. Business Plan Bank telah disusun sesuai dengan visi dan misi Bank serta Rencana Korporasi yang pelaksanaannya dipantau secara berkala.

Tindak lanjutSejalan dengan pengembangan usahanya, Bank Maluku akan tetap berkomitmen dalam penerapan tata kelola perusahaan serta melakukan penyempurnaan yang berkelanjutan atas pelaksanaan setiap aspek GCG demi kesinambungan jangka panjang.

the Policies and Procedures and executed well. Transparency of financial and non-financial conditions are also very adequate, timely, and accurate. Business Plan Bank have been prepared in accordance with the Bank’s vision and mission as well as the Corporate Plan whose implementation is monitored regularly.

Follow-upIn line with its business development, Maluku Bank will remain committed to the implementation of corporate governance and make continuous improvements on every aspect of GCG implementation for the sake of long-term sustainability.