A Wave of Transformation · A Wave of Transformation Sanggahan Disclaimer Laporan tahunan ini...

A Wave ofTransformation

Sanggahan Disclaimer

Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku, di samping hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut merupakan perkiraan dan hasilnya mungkin berbeda dalam perkembangan aktual.

Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perseroan, serta lingkungan bisnis di mana Perusahaan menjalankan kegiatan usaha. Hasil-hasil yang diharapkan dari dokumen-dokumen yang digunakan telah dipastikan keabsahannya, bersifat prospektif dan tidak berlaku sebagai jaminan.

This annual report contains statements on the financial condition, operational results, plans, strategies, policies as well as objectives of the Company, which project the continued implementation of the prevailing laws and regulations, in addition to historical matters. These statements are estimates and results may differ from actual developments.

Prospective statements in this annual report are made based on various assumptions about the current state and future condition of the Company, and the business environment in which the Company conducts its business. The results expected from the documents used, which have been validated, are only prospective and do not serve as a guarantee.


Maraknya ketidakpastian ekonomi global dan derasnya arus persaingan mendorong transformasi di industri pelabuhan dan penyeberangan nasional. Meski demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk tetap dapat mencatatkan prestasi gemilang dalam setiap aspek usahanya. Hal ini sejalan dengan komitmen Perseroan terhadap kerangka kerja yang telah disusun. Tahun ini, berbagai langkah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang memadai dan menyeluruh, serta pemanfaatan Teknologi Informasi yang mutakhir dan tepat guna semakin diperkuat untuk menjaga eksistensi dan citra Perseroan di mata masyarakat dan pengguna jasa.

Berbekal penerapan strategi tersebut, Perseroan berhasil menorehkan pertumbuhan kinerja finansial dan operasional sebagain cerminan bahwa Perseroan memiliki kemampuan untuk memenuhi, bahkan melampaui, ekspektasi pasar dan publik. Seluruh pencapaian tersebut melahirkan semangat baru bagi Perseroan untuk terus berlayar guna melayani bangsa.

The global economic uncertainties and the tight competition climate drove a transformation in the national ferry services and port management industry. However, such condition did not hinder the spirit of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) to continue to record great achievements in its business aspects. This is in line with the Company’s commitment toward the framework that has been established. This year, a series of adequate and thorough Human Resources development activities, as well as updated and proper utilization of Information Technology has been conducted to maintain the Company’s existence and image in the eye of the public and the customers.

Armed with the implementation of such well-prepared strategies, the Company has successfully recorded significant financial and operational growth, reflecting its ability to fulfil, or even surpass market and public expectation. These achievements resulted in the birth of a new spirit for the Company to continue its journey to serve the nation.

2015 2016 2017

Seiring terbentuknya peta jalan, Perseroan berambisi untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan guna memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk di antaranya pengguna jasa.

Along with the establishment of its roadmap, the Company is committed to achieve sustainable development to give added value to the stakeholders, including the customers.

Perseroan melakukan formulasi strategi yang diperlukan dalam penataan usaha di masa mendatang. Tercapainya Reformulasi Bisnis, diiringi dengan optimisme yang kuat berhasil mengantarkan Perseroan melakukan efisiensi pengelolaan dan optimalisasi operasional.

The Company formulated strategies necessary to better structure its business in the years to come. The achievement of Business Reformulation, together with strong optimism helped the Company in manifesting efficient management and optimized operations.

Pertumbuhan ekonomi global dan sejumlah pengembangan sistem dan sumber daya di tahun 2017 menumbuhkan optimisme akan kian menguatnya tekad dan peran Perseroan untuk menjembatani bangsa.

The global economic growth, along with various systemic and resources improvements in 2017 has created an optimism and willpower in the Company to further implement its role in bridging the nation.

Creating UniqueInnovation to be the Best

Inovasi Mutakhir untuk Menjadi yang Terbaik

ReformulationBusiness

Reformulasi Bisnis

Reinventing the Way We Grow

Menata Cara Kami Tumbuh dan Berkembang

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) | Laporan Tahunan 2018 2

KESINAMBUNGAN TEMATheme Continuity


2018

Berbekal penerapan strategi yang baik, Perseroan berhasil menorehkan pertumbuhan kinerja finansial dan operasional sebagai cerminan bahwa Perseroan memiliki kemampuan untuk memenuhi, bahkan melampaui, ekspektasi pasar dan publik. Seluruh pencapaian tersebut melahirkan semangat baru bagi Perseroan untuk terus berlayar guna melayani bangsa.

Hal tersebut juga sejalan dengan penerapan sejumlah gagasan yang diupayakan oleh Perseroan untuk memastikan penerapan GCG yang menyeluruh demi meningkatkan kualitas Perseroan sekaligus daya saing dan potensi pertumbuhan usaha di masa depan.

Di tahun-tahun mendatang, Perseroan berkomitmen untuk terus mengembangkan seluruh aspek usaha secara berkelanjutan guna menciptakan iklim industri pelabuhan dan penyeberangan yang lebih baik, dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat umum dan kondisi Perseroan. Kami optimis bahwa partisipasi aktif dari seluruh elemen yang terlibat dapat menghasilkan kontribusi positif terhadap pertumbuhan Indonesia.

Armed with the implementation of well-prepared strategies, the Company has successfully recorded significant financial and operational growth, reflecting its ability to fulfil, or even surpass market and public expectation. These achievements resulted in the birth of a new spirit for the Company to continue its journey to serve the nation.

Such effort is in line with the comprehensive implementation of GCG to improve the Company’s quality, competitiveness, and potential business growth in the future.

In the coming years, the Committee is committed to sustainably developing all business aspects to create a better climate for the port and ferry industry, by considering the needs of the public and condition of the Company. We are optimistic that with the active participation of all relevant parties, we will be able to contribute to Indonesia’s growth.

3 Annual Report 2018 | PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

08. 16.

94.

38.Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

Laporan ManajemenManagement Report

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil PerusahaanCompany Profile

10 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

14 Ikhtisar SahamShares Highlights

15 Ikhtisar ObligasiBonds Highlights

15 Aksi Korporasi 2018Corporate Action 2018

18 Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Report

28 Laporan DireksiBoard of Directors’ Report

96 Tinjauan Ekonomi dan IndustriEconomic and Industry Review

96 Kondisi Perekonomian IndonesiaIndonesia’s Economy

100 Industri Pelabuhan dan PenyeberanganPort and Ferry Industry

102 Kinerja Operasi per Segmen UsahaOperational Performance by Business Segment

102 Segmen Usaha Angkutan dan PenyeberanganTransportation and Ferry Business

106 Segmen Usaha PelabuhanPort Business Segment Production

110 Segmen Usaha Aneka Jasa dan Kerjasama (UAJK)Miscellaneous Services and Joint Operation Segment

113 Tinjauan KeuanganFinancial Review

113 Laporan Laba RugiIncome Statement

113 Pendapatan UsahaOperating Revenue

114 Beban PokokCost of Revenue

115 Laporan Posisi KeuanganStatements of Financial Position

119 Laporan Arus KasCash Flow Statement

DAFTAR ISITable of Contents


40 Identitas PerusahaanCorporate Identity

41 Sekilas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) at a Glance

42 Jejak LangkahMilestones

44 Penghargaan dan SertifikasiAward and Certification

46 Peristiwa PentingKey Events

48 Visi & Misi PerusahaanVision and Mission

50 Nilai PerusahaanCorporate Value

51 Multi Peran PerusahaanMulti-Role of The Company

52 Roadmap ASDPRoadmap ASDP

120 Analisis Rasio KeuanganFinancial Ratio Analysis

123 Struktur ModalCapital Structure

124 Investasi Barang Modal yang Direalisasikan Pada Tahun 2018Capital Goods Investment in 2018

126 Perbandingan RKAP 2018 dengan Realisasi 2018Comparison Between 2018 RKAPand 2018 Realization

127 Proyeksi 20192019 Projection

130 Prospek Usaha dan Aspek PemasaranBusiness Prospects and Marketing Aspects

133 Pangsa PasarMarket Share

133 Kebijakan DividenDividend Policy

134 Program Kepemilikan Saham Oleh Manajemen atau KaryawanEmployee or Management Stock Ownership Program

134 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumUtilization of Proceeds from Public Offering

134 Informasi Transaksi Material dengan Pihak BerelasiInformation on Material Transaction with Related Parties

135 Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berdampak Signifikan Pada KinerjaPerusahaanChanges in the Laws and Regulations that Significantly Affect the Company’s Performance

137 Perubahan Kebijakan AkuntansiChanges in Accounting Policies

138 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan AkuntanInformation and Material Facts Subsequent to the Date ofthe Accountant’s Report

138 Kelangsungan UsahaBusiness Sustainability

138 Kejadian PentingImportant Events

Daftar IsiTable of Contents


52 Logo PerusahaanCompany Logo

55 Struktur Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Structure

56 Struktur OrganisasiOrganization Structure

58 Profil Dewan KomisarisProfile of The Board of Commissioners

64 Profil DireksiProfile of The Board of Directors

72 Profil SDM ASDPHR Profile of ASDP

77 Program Pengembangan Kompetensi KaryawanEmployee Competency Development Program

77 Program Pengembangan Kompetensi Dewan KomisarisBoard of Commissioners Competency Development Program

78 Program Pengembangan Kompetensi DireksiBoard Of Directors Competency Development Program

79 Program Pengembangan Kompetensi Komite AuditAudit Committee Competency Development Program

80 Program Pengembangan Kompetensi Komite Pemantau Manajemen RisikoRisk Management Monitoring Committee Competency Development Program

80 Program Pengembangan Kompetensi Tim Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary Team Competency Development Program

81 Program Pengembangan Kompetensi Satuan Pengawasan InternInternal Control Unit Competency Development Program

82 Kepemilikan SahamShares Ownership

82 Kronologi Pencatatan SahamChronology of Share Listing

82 Kronologi Pencatatan Efek LainnyaChronology of Other Securities Listing

83 Lembaga dan Profesi PenunjangSupporting Institutions and Professions

84 Wilayah Kerja dan Peta OperasionalWork Areas and Operational Map

86 Alamat Kantor Pusat dan CabangHead and Branch Office Address

88 Entitas AnakSubsidiaries

90 Visi, Misi, dan NilaiVision, Mission and Value

91 Struktur OrganisasiOrganization Structure

92 Kegiatan UsahaBusiness Activities

140.Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

240.Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility



142 Pernyataan Komitmen GCGStatement of GCG Commitment

142 Dasar Penerapan, Prinsip dan Roadmap GCGBasic Implementation, Principles, and Roadmap of GCG

147 Memperkuat Implementasi GCGElevating The Implementation of GCG

148 Pengukuran Implementasi GCGMeasurement of GCG Implementation

150 Struktur dan Mekanisme GCGGCG Structure and Mechanism

152 Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

159 Dewan KomisarisBoard of Commissioners

167 Komite di Bawah Dewan KomisarisCommittees Under the Board of Commissioners

169 Komite AuditAudit Committee

172 Komite Pemantau Manajemen RisikoRisk Management Monitoring Committee

178 Komite-Komite Lain di Bawah Dewan KomisarisAudit Committee

179 DireksiThe Board of Directors

194 Hubungan Dewan Komisaris dan DireksiRelationship Between the Board of Commissioners and the Board of Directors

195 Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiRemuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors

242 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

244 Tanggung Jawab Sosial Perseroan Terhadap MasyarakatCorporate Social Responsibility To The Community

245 Struktur Organisasi PKBL ASDPASDP’s PKBL Within The Organizational Structure

248 Rencana PKBL Tahun 2018PKBL Plans For 2018

249 Realisasi PKBL Tahun 20182018 PKBL Realization

282.280.Laporan KeuanganFinancial Statement

Pernyataan Manajemen Atas Laporan Tahunan 2018Management’s Statement for the 2018 Annual Report



196 Sekretaris Dewan KomisarisSecretary of the Board of Commissioners

198 Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

201 Akses Data dan Informasi PerseroanAccess to Company Data and Information

202 Satuan Pengawasan InternalInternal Control Unit

208 Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

209 Evaluasi Terhadap Efektivitas SistemPengendalian InternalEvaluation of the Effectiveness of the Internal Control System

211 Auditor EksternalExternal Auditor

212 Manajemen RisikoRisk Management

233 Perkara HukumLegal Cases

233 Benturan KepentinganConflict of Interest

234 Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan PolitikFunding of Social and Political Activities

234 Pedoman PerilakuCode of Conduct

236 Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System

238 Praktik Bad Corporate GovernanceBad Corporate Governance Practices

239 Rencana Pengembangan GCG Tahun 2018GCG Development Plan In 2018

259 Tanggung Jawab Pelayanan Terhadap Pengguna JasaResponsibility To Customers Services

272 Tanggung Jawab Sosial Perseroan Terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan KeselamatanCorporate Social Responsibility To Employment, Health, And Safety

273 Hubungan IndustrialIndustrial Relations

278 Tanggung Jawab Sosial Perseroan Terhadap Lingkungan HidupCorporate Social Responsibility To The Environment

Ikhtisar KinerjaPerformance Highlights

AN OCEAN OF OPPORTUNITIES


Berkat kerja keras, dedikasi, dan pengalaman di industri penyeberangan dan pelabuhan nasional, Perseroan kembali mencatatkan pencapaian membanggakan di tahun 2018.

The Company managed to record great achievements in 2018, thanks to its hard work, dedication, and experience in the national ferry services and port management industry.


Uraian 2018 2017 2016 2015 2014 Description

LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOME

Pendapatan Usaha 2.799.967 2.610.016 2.311.315 2.330.421 1.924.034 Operating Revenue

Beban Pokok 2.099.722 1.987.810 1.781.021 1.776.428 1.453.621 Cost of Revenue

Laba Kotor 799.246 622.206 530.294 553.993 470.413 Gross Proft

Beban Usaha 557.709 442.837 407.359 401.754 343.579 Operating Expense

Laba Usaha 142.536 179.369 122.935 152.239 126.834 Operating Income

Laba Sebelum Pajak 280.556 298.282 261.275 236.699 194.422 Proft Before Tax

Laba Tahun Berjalan 255.633 269.264 233.413 222.848 161.488 Proft for The Year

Laba Komprehensif

253.025 254.432 229.213 224.039 174.227 Comprehensive Income

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

Aset Lancar 2.128.738 2.053.445 2.129.203 2.075.940 955.659 Current Assets

Aset Tidak Lancar 5.189.614 4.372.593 4.100.343 3.288.810 2.448.424 Non-Current Assets

Jumlah Aset 7.318.352 6.426.037 6.229.546 5.364.750 3.404.083 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 974.643 411.214 380.086 308.027 259.975 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 120.368 136.848 141.429 109.630 201.369 Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 1.095.011 548.062 521.515 417.657 461.344 Total Liabilities

Modal Disetor 3.857.489 2.989.250 2.989.250 1.989.250 1.989.250 Paid-in Capital

Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya

620.969 794.289 1.662.528 1.063.949 230.290 Government Assistance with Undetermined Status

Tambahan Modal Disetor 181.061 875.980 7.741 1.007.741 7.741 Additional Paid-in Capital

Cadangan Modal 974.347 983.126 808.066 677.252 563.896 Reserves Capital

Saldo Laba yang Belum Ditentukan Penggunaannya

456.082 184.320 233.603 197.859 141.711 Unappropriated Retained Earnings

Keuntungan (Kerugian) Pengukuran Kembali Imbalan Kerja–Bersih

(10.597) (7.989) 6.843 11.043 9.852 Gain on employment beneft remeasurement-net

Jumlah Ekuitas 6.233.341 5.877.957 5.708.031 4.947.093 2.942.739 Total Equity


RASIO LIKUIDITAS LIQUIDITY RATIO

Cash Ratio (%) 171 445 510 743 319 Cash Ratio (%)

Quick Ratio (%) 214 489 747 323 349 Quick Ratio (%)

Current Ratio (%) 218 499 795 368 383 Current Ratio (%)

RASIO AKTIVITAS RASIO AKTIVITAS

Turnover Aset Lancar 1,32 1,27 1,09 1,12 2,01 Current Asset Turn over

Turnover Aset Tetap 5,64 0,65 0,56 0,43 0,95 Fixed Asset Turn over

Turnover Jumlah Aset 0,43 0,60 0,56 0,45 0,59 Total Asset Turn over

Modal Penjualan terhadap Jaringan

2,54 1,27 1,32 1,32 2,77 Sales to Networking capital

RASIO SOLVABILITAS SOLVENCY RATIO

Utang terhadap Jumlah Aset 15% 8,53 8,37 8,00 13,00 Debt to Total Asset

Time Interest Earned 1,672% 26,70 21,26 15,69 869,40 Time Interest Earned

Utang terhadap Ekuitas 18% 9,00 10,54 11,00 16,00 Debt to Equity Ratio

RASIO RENTABILITAS EARNINGS RATIO

Margin Laba Operasional 9,00 7,32 5,32 6,53 6,59 Operating Proft Margin

Margin Laba Bersih 9,00 9,75 9,92 10,00 8,00 Net Proft Margin

Pendapatan terhadap Aset 3,00 3,96 3,68 4,00 5,00 Return on Asset

Pendapatan terhadap Ekuitas

4,00 4,33 5,67 6,00 6,00 Return on Equity

dalam juta Rupiah (in million Rupiah)

IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights

Ikhtisar Kinerja Performance Highlights

8 •• 15Laporan ManajemenManagement Reports

16 •• 37Profil PerusahaanCompany Profile

38 •• 93Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis

94 •• 139

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) | Laporan Tahunan 2018 10PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) | Laporan Tahunan 2018 10

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights


LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOME

Pendapatan Usaha 2.799.967 2.610.016 2.311.315 2.330.421 1.924.034 Operating Revenue

Beban Pokok 2.099.722 1.987.810 1.781.021 1.776.428 1.453.621 Cost of Revenue

Laba Kotor 799.246 622.206 530.294 553.993 470.413 Gross Proft

Beban Usaha 557.709 442.837 407.359 401.754 343.579 Operating Expense

Laba Usaha 142.536 179.369 122.935 152.239 126.834 Operating Income

Laba Sebelum Pajak 280.556 298.282 261.275 236.699 194.422 Proft Before Tax

Laba Tahun Berjalan 255.633 269.264 233.413 222.848 161.488 Proft for The Year

Laba Komprehensif

253.025 254.432 229.213 224.039 174.227 Comprehensive Income

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

Aset Lancar 2.128.738 2.053.445 2.129.203 2.075.940 955.659 Current Assets

Aset Tidak Lancar 5.189.614 4.372.593 4.100.343 3.288.810 2.448.424 Non-Current Assets

Jumlah Aset 7.318.352 6.426.037 6.229.546 5.364.750 3.404.083 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 974.643 411.214 380.086 308.027 259.975 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 120.368 136.848 141.429 109.630 201.369 Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 1.095.011 548.062 521.515 417.657 461.344 Total Liabilities

Modal Disetor 3.857.489 2.989.250 2.989.250 1.989.250 1.989.250 Paid-in Capital


620.969 794.289 1.662.528 1.063.949 230.290 Government Assistance with Undetermined Status

Tambahan Modal Disetor 181.061 875.980 7.741 1.007.741 7.741 Additional Paid-in Capital

Cadangan Modal 974.347 983.126 808.066 677.252 563.896 Reserves Capital

Saldo Laba yang Belum Ditentukan Penggunaannya

456.082 184.320 233.603 197.859 141.711 Unappropriated Retained Earnings

Keuntungan (Kerugian) Pengukuran Kembali Imbalan Kerja–Bersih

(10.597) (7.989) 6.843 11.043 9.852 Gain on employment beneft remeasurement-net

Jumlah Ekuitas 6.233.341 5.877.957 5.708.031 4.947.093 2.942.739 Total Equity


RASIO LIKUIDITAS LIQUIDITY RATIO

Cash Ratio (%) 171 445 510 743 319 Cash Ratio (%)

Quick Ratio (%) 214 489 747 323 349 Quick Ratio (%)

Current Ratio (%) 218 499 795 368 383 Current Ratio (%)

RASIO AKTIVITAS RASIO AKTIVITAS

Turnover Aset Lancar 1,32 1,27 1,09 1,12 2,01 Current Asset Turn over

Turnover Aset Tetap 5,64 0,65 0,56 0,43 0,95 Fixed Asset Turn over

Turnover Jumlah Aset 0,43 0,60 0,56 0,45 0,59 Total Asset Turn over

Modal Penjualan terhadap Jaringan

2,54 1,27 1,32 1,32 2,77 Sales to Networking capital

RASIO SOLVABILITAS SOLVENCY RATIO

Utang terhadap Jumlah Aset 15% 8,53 8,37 8,00 13,00 Debt to Total Asset

Time Interest Earned 1,672% 26,70 21,26 15,69 869,40 Time Interest Earned

Utang terhadap Ekuitas 18% 9,00 10,54 11,00 16,00 Debt to Equity Ratio

RASIO RENTABILITAS EARNINGS RATIO

Margin Laba Operasional 9,00 7,32 5,32 6,53 6,59 Operating Proft Margin

Margin Laba Bersih 9,00 9,75 9,92 10,00 8,00 Net Proft Margin

Pendapatan terhadap Aset 3,00 3,96 3,68 4,00 5,00 Return on Asset

Pendapatan terhadap Ekuitas

4,00 4,33 5,67 6,00 6,00 Return on Equity

dalam juta Rupiah (in million Rupiah)

Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report

140 •• 237Laporan KeuanganFinancial Statement

278Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

238 •• 277

11 Annual Report 2018 | PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)11 Annual Report 2018 | PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)


PENDAPATAN USAHAOperating Revenue

Rp2.799.967 juta7,00%

2018

Rp1.924.034 | 2014

Rp2.330.421 | 2015

Rp2.311.315 | 2016

Rp2.610.016 | 2017

Persentase Kenaikan Increase in Percentage

dalam jutaan Rupiahin million Rupiah

LABA TAHUN BERJALANProfit for the Year

Rp255.633 juta-5,00%

2018

Rp161.488 | 2014

Rp222.848 | 2015

Rp233.413 | 2016

Rp269.264 | 2017



JUMLAH ASETTotal Assets

Rp 7.318.352 juta13,88%

2018

Rp3.404.083 | 2014

Rp5.364.750 | 2015

Rp6.229.546 | 2016

Rp6.426.037 | 2017







94 •• 139


Laporan ManajemenManagement Reports


Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis


8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

LIABILITASLiabilities

Rp1.095.011 juta100%

2018

Rp461.344 | 2014

Rp417.657 | 2015

Rp521.515 | 2016

Rp548.062 | 2017



EKUITASEquity

Rp6.233.341 juta6%

2018

Rp2.942.739 | 2014

Rp4.947.093 | 2015

Rp5.708.031 | 2016

Rp5.877.975 | 2017



Pendapatan Usaha, Jumlah Aset, Liabilitas, dan Ekuitas Perseroan mengalami pertumbuhan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

The Company’s Operating Revenue, Total Assets, Liabilities, and Equity experienced significant growth compared to the previous year.





238 •• 277



Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Laporan KeuanganFinancial Statement

140 •• 237 278238 •• 277

Hingga 31 Desember 2018, ASDP tidak melakukan perdagangan saham. Oleh sebab itu, tidak ada informasi harga saham tertinggi, harga saham terendah, harga saham penutupan, dan volume saham yang diperdagangkan yang dapat diungkapkan.

Until December 31, 2018, ASDP did not conduct any share trading. Therefore, there is no information on the highest share price, lowest share price, closing share price, and volume of shares traded to be disclosed.

IKHTISAR SAHAMShares Highlights





94 •• 139


Hingga 31 Desember 2018, ASDP tidak menerbitkan obligasi, sukuk, dan obligasi konversi. Oleh sebab itu, tidak ada informasi terkait dengan jumlah obligasi, sukuk, atau obligasi konversi yang beredar, tingkat bunga atau imbalan, tanggal jatuh tempo, dan peringkat obligasi atau sukuk yang dapat diungkapkan.

Pada tahun 2018, ASDP tidak melakukan aksi korporasi apa pun yang terkait dengan saham maupun perkara lainnya.

Until December 31, 2018, ASDP did not issue any bonds, sukuk, and convertible bonds. Therefore, there is no information related to total bonds, sukuk, or convertible bonds in circulation, interest rate or compensation, maturity, and bonds or sukuk rating to be disclosed.

In 2018, ASDP did not conduct any corporate action regarding shares or other matters.

TINJAUAN KEUANGANFinancial Review

IKHTISAR OBLIGASIBonds Highlights




238 •• 277







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


CHARTINGA NEW COURSE






140 •• 237 278238 •• 277


Manajemen bekerja secara sinergis untuk memanfaatkan peluang, memastikan berjalannya perkembangan usaha Perseroan, dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.

The management continuously work closely together in taking the opportunities to ensure constant growth of the Company’s business and give added value to the stakeholders.






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

MAINTAINING AMBITION FOR STEADY GROWTH

Di tengah kondisi makro ekonomi tahun 2018 yang masih belum kondusif, Dewan Komisaris memandang Perseroan mampu mempertahankan kinerja melalui berbagai kebijakan strategis.

Amidst the unfavorable macroeconomic

conditions in 2018 the Board of

Commissioners saw that the Company was

able to maintain its performance through

various strategic policies.

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Dewan Komisaris akan menyampaikan laporan pelaksanaan atas tugas pengawasan terkait pengelolaan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) pada tahun 2018.

Tahun 2018 adalah periode penuh tantangan. Setelah sebelumnya mencapai 3,8%, pertumbuhan perekonomian global di tahun 2018 mencatatkan sedikit penurunan ke angka 3,7%. Penurunan volume perdagangan dunia dan harga komoditas global pun berujung pada risiko pembalikan aliran modal dari negara berkembang. Tantangan lain datang dari kenaikan suku bunga Federal Funds Rate (FFR) hingga empat kali sebesar 100 basis poin. Kondisi global juga masih diliputi ketegangan hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang menambah ketidakpastian pasar keuangan global.

In praise of the Almighty God, the Board of Commissioners presents its supervisory report on the management of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) in 2018.

2018 was a period of great challenges. The global economic growth experienced a slight decrease to 3.7% from 3.8% in 2018. The decline was a result of the decrease of global trade volume and commodity prices, which consequently resulted in the risk of reverse capital flow from developing countries. Another challenge was the Federal Funds Rate (FFR), which was raised four times by a cumulative total of 100 basis points. The global economic landscape was also influenced by the trade tensions between the United States of America and China, further adding to the uncertainty of the global money market.

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,Dear Valued Stakeholders,

Lalu SudarmadiKomisaris Utama President Commissioner

LAPORAN DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners’ Report

MENJAGA AMBISI UNTUK TUMBUH SECARA BERKELANJUTAN





140 •• 237 278238 •• 277

Kendati tren ekonomi dunia belum menunjukkan pertumbuhan yang kondusif, performa ekonomi nasional di penghujung 2018 justru tumbuh positif, yakni sebesar 5,2%. Pertumbuhan ini dipicu oleh arah kebijakan yang akomodatif dari kebijakan fiskal pusat-daerah, termasuk belanja proyek infrastruktur, kebijakan pendalaman pasar keuangan, kebijakan makroprudensial, kebijakan sistem pembayaran, dan kebijakan struktural. Lebih dari itu, gerak roda ekonomi nasional juga dipicu oleh permintaan domestik sebesar 5,6% dan pertumbuhan konsumsi pemerintah sebesar 4,8%.

Perkembangan positif ekonomi nasional tidak terlepas dari meningkatnya permintaan jasa penyeberangan. Sebagai bagian dari BUMN, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyadari bahwa sepak terjangnya di industri angkutan laut turut berkontribusi terhadap pembangunan nasional secara menyeluruh. Contohnya, dalam program Tol Laut, Perseroan memiliki tugas penting dalam menghubungkan dua pelabuhan, yakni pelabuhan-pelabuhan simpul (hub ports) yang disinggahi oleh kapal-kapal besar pengangkut logistik dengan pelabuhan-pelabuhan kecil di sekitarnya.

Merespons hal-hal di atas, tantangan sebenarnya yang harus dijawab oleh Perseroan pada 2018 adalah urgensi untuk meningkatkan kualitas layanan, dan daya saing.

Despite the unfavorable global economic growth, the national economy saw a positive growth of 5.2% toward the end of 2018. The growth was driven by accommodating national-regional fiscal policies, including infrastructure spending, financial market review, macroprudential, payment system, and structural policies. The national economy was also boosted by the increase of domestic demand and government consumption by 5.6% and 4.8% respectively.

The rise of the demand for ferry services was an integral part of the national economic growth. As an SOE, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) understands its role in national development through its activities in the sea transportation industry. In the Sea Toll program, for example, the Company plays an important role in connecting the hub ports that cater to logistics support vessel and the smaller nearby ports.

In answering the challenges arising in 2018, it is imperative for the Company to improve its service quality, safety, and competitiveness.

Laporan Dewan KomisarisBoard Of Commissioners’ Report





140 •• 237 278238 •• 277






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Maka dari itu, Dewan Komisaris telah memberikan beberapa arahan kepada Direksi dan jajaran manajemen untuk senantiasa memastikan kesiapan dan ketahanan alat produksi dan Sumber Daya Manusia (SDM) Perseroan, diikuti dengan pengelolaan alat produksi dan armada (fleet management) yang efektif, serta pemanfaatan teknologi mutakhir guna mendukung proses operasional yang lebih efisien.

KINERJA PERSEROAN

Di awal tahun, Perseroan telah menetapkan beberapa langkah strategis guna mengantisipasi risiko-risiko dan memperoleh pencapaian usaha yang optimal. Hasilnya, Perseroan berhasil membukukan kinerja lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Sepanjang 2018, Perseroan sukses melayani 7,1 juta penumpang, 6,46 juta kendaraan, dan 882 ribu ton barang. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa jasa kapal ferry masih menjadi alternatif utama bagi kebutuhan transportasi penumpang dan logistik.

Dari segi keuangan, pertumbuhan aset Perseroan per 31 Desember 2018 sebesar Rp7,32 triliun, meningkat 14% dibandingkan tahun 2017. Sementara itu, dari segi profitabilitas, Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp255,6 miliar.

Kinerja positif Perseroan juga dapat dilihat melalui indikator-indikator berikut:• Untuk pertama kalinya, Perseroan mendapatkan

peringkat “idAA” dari Pefindo. Dengan Stable Outlook terkait fundamental keuangan yang baik tentunya menjadi pertimbangan positif bagi pihak perbankan dalam memberikan kredit pinjaman yang diajukan Perseroan;

• Laporan Evaluasi Kinerja untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2018 No RO-047/ASDP-kps/SYM02/II/2018 tertanggal 15 Februari 2019 menyatakan bahwa Tingkat Kesehatan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) pada tahun 2018 adalah sebesar 74,76 dengan kategori A, yakni berada pada tingkat yang tergolong “SEHAT”; dan

• Tahun 2018, pencapaian Key Performance Indicator (KPI) Perusahaan (Korporat) mencapai 103,09, tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Secara umum, indikator perspektif Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) telah tercapai dan beberapa indikator telah sukses melampaui target yang direncanakan.

Therefore, the Board of Commissioners has advised the Board of Directors and the management to ensure the readiness and resilience of the Company’s production tools and Human Resources (HR). This must be followed by an effective fleet management, as well as the utilization of the latest technology for a more efficient operational process.

COMPANY PERFORMANCE

At the beginning of the year, the Company has established several strategic measures to mitigate risks and maintain optimal business performance. As a result, the Company managed to record better performance compared to the previous year. Throughout 2018, the Company served 7.1 million passengers, 6.46 million vehicles, and 882 thousand tons of goods. This is clear evidence that ferry services remain the primary alternative for passenger and logistics transportation.

Financially, the Company recorded a total assets growth of Rp7.32 trillion as of December 31, 2018, an increase of 14% from the total assets in 2017. Meanwhile, the Company also maintained its profitability as it recorded a net profit of Rp255.6 billion.

The Company’s positive performance can also be determined through the following indicators:• The Company achieved “idAA” rank from

Pefindo for the first time. The Stable Outlook of the Company’s fundamentals is one of the factors of consideration for banking institutions in approving the Company’s loans and credits applications;

• The Performance Evaluation Report for the Year that Ended on December 31, 2018 No. RO-047/ASDP-kps/SYM02/II/2018 dated February 15, 2019 states that in 2018, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) falls into the A category with a score of 74.76, meaning that it is considered “HEALTHY”; and

• In 2018, the Company scored 103.09 on its Key Performance Indicator (KPI), the highest record in the last three years. Generally, the targets of Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) perspective indicators have been met, even exceeded in several indicators.

Pertumbuhan

ekonomi

global di tahun

2018 tercatat

sebesar 3,7%,

yang terutama

disebabkan oleh

ketegangan

hubungan dagang

antara Amerika

Serikat dan

Tiongkok.

Global economic

growth in 2018

was recorded at

3.7%, primarily

influenced by the

trade tensions

between the

United States

of America and

China.

3,7%






140 •• 237 278238 •• 277

No. IndikatorIndicator

BobotValue

PrestasiAchievement

A Perspektif KPKUKPKU Perspective

1Produk dan ProsesProduct and Process

20,00 19,06

2Fokus PelangganCustomer Focus

22,00 22,56

3Fokus Tenaga KerjaWorkforce Focus

17,00 17,85

4KepemimpinanLeadership

17,00 17,37

5Keuangan PasarFinancial Market

24,00 26,04

100,00

B Agen PembangunanDevelopment Agent

10,5

Selain itu, kinerja Perseroan secara positif juga terlihat dari berbagai performa baik dari Komite di bawah Dewan Komisaris, yakni:

KOMITE AUDIT

Sesuai dengan bidang dan tugasnya dalam melakukan penelaahan atas informasi keuangan dan pengawasan terkait pekerjaan auditor independen, Komite Audit telah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait pemilihan dan pemberhentian auditor eksternal. Berdasarkan hasil evaluasi efektivitas fungsi audit internal dan pengendalian internal, Komite Audit juga telah menyampaikan rekomendasi terkait dengan monitoring kinerja di Kantor Cabang dan Kantor Pusat. Kemudian terkait tanggung jawab pemantauan atas kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta pemantauan pengelolaan risiko Perseroan, Komite Audit telah menyampaikan rekomendasi atas pelaksanaan kegiatan investasi yang dilakukan manajemen pada tahun buku 2018.

KOMITE MANAJEMEN RISIKO

Performa Komite Manajemen Risiko selama 2018 berhasil mencatatkan tingkat keberhasilan sebesar 104%. Meskipun terdapat target-target yang tidak terpenuhi seperti Kegiatan Peningkatan Pengetahuan dan Kemampuan Anggota dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko, Komite ini berhasil melaksanakan dan melampaui target Rencana Kerja dan KPI.

Another evidence of the Company’s positive performance is the performance of the Committees under the Board of Commissioners, namely:

AUDIT COMMITTEE

The Audit Committee has performed its duties of reviewing financial statements and supervising independent auditors, and given its recommendation to the Board of Commissioners regarding the appointment and dismissal of external auditors. The Audit Committee has also given its recommendations on the monitoring of the Head Office and Branch Offices’ performance, based on the evaluation of the effectiveness of the internal audit and internal control. Fulfilling its responsibility to monitor the Company’s risk management and compliance with the prevailing laws and regulations, the Audit Committee has given its recommendation on the investment activities carried out by the management in the fiscal year of 2018.

RISK MANAGEMENT COMMITTEE

The Risk Management Committee showed strong performance throughout 2018, recording a success rate of 104%. Despite failing to meet a number of targets such as Risk Management Committee Members Knowledge and Skills Development and Risk Management Implementation Quality, the Committee has successfully exceeded the targets set out in the Work Plan and KPI.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Sepanjang 2018, Komite Manajemen Risiko telah melakukan evaluasi dan menyampaikan Laporan Risiko Korporat, yang uraiannya dapat dilihat pada Laporan Tahunan ini, bab Tata Kelola Perusahaan subbab Manajemen Risiko.

PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

Kegiatan usaha yang dijalankan Perseroan senantiasa berpegang teguh pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG). Seluruh jajaran manajemen Perseroan menyadari bahwa segala aktivitas usaha harus berjalan secara terpadu dan komprehensif, dengan tetap mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan. Demi mencapai tujuan tersebut, Perseroan melakukan evaluasi secara berkala dan penyesuaian yang dibutuhkan terkait segala prosedur dan kebijakan yang ada.

Selain itu, Perseroan juga senantiasa melakukan asesmen GCG guna meninjau efektivitas pelaksanaan GCG setiap tahunnya. Hingga Desember 2018, Perseroan telah melaksanakan asesmen GCG berdasarkan Alat Uji Surat Keputusan Sekretaris Menteri BUMN No 16/MBU/2012. Capaian asesmen GCG Perseroan di tahun 2018 berhasil mencapai total skor sebesar 91,12 atau tergolong SANGAT BAIK. Prestasi ini mencerminkan peningkatan kualitas penerapan GCG Perseroan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencatat total skor sebesar 89 tergolong BAIK.

PENILAIAN TERHADAP PENERAPAN SISTEM PELAPORAN DUGAAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM)

Perhatian penuh Perseroan terhadap penerapan GCG juga terwujud melalui sistem pelaporan dugaan pelanggaran atau Whistleblowing System, yang merupakan sistem yang diterapkan oleh Perseroan dalam mengelola pengaduan atau pengungkapan mengenai perilaku melanggar hukum dan/atau perbuatan tidak etis dengan mengoptimalkan peran pengurus, karyawan, dan mitra kerja dalam mengungkapkan pelanggaran yang terjadi di lingkungan Perseroan.

Penerapan sistem ini tentunya sejalan dengan komitmen Perseroan untuk terus menyempurnakan implementasi GCG serta menghindari pelanggaran terhadap prinsip GCG dan Code of Conduct oleh segenap insan Perseroan. Dalam pelaksanaannya, Perseroan berpedoman kepada hukum internasional

In 2018, the Risk Management Committee has conducted evaluations and submitted a Corporate Risks Report, which is presented in the Risk Management subchapter of the Corporate Governance chapter of this Annual Report.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) IMPLEMENTATION

The Company adheres to Good Corporate Governance (GCG) principles in conducting business activities. The Company’s management realizes that all business activities must be run in an integrated and comprehensive manner while maintaining compliance with the prevailing laws and regulations, as well as the Articles of Association. This is done through regular evaluation and adjustment of its procedures and policies.

In addition, the Company also conducts annual GCG assessment to review the effectiveness of its GCG implementation. As of December 2018, the Company has conducted a GCG assessment based on the Decree of the Secretary of the Minister of SOE No. 16/MBU/2012. The Company scored 91.12 or VERY GOOD in the GCG assessment in 2018. Compared to last year’s score of only 89 or GOOD, this shows that the Company has improved in its GCG implementation.

ASSESSMENT OF THE WHISTLEBLOWING SYSTEM IMPLEMENTATION

The Company’s utmost dedication to GCG implementation is also manifested through the whistleblowing system, which is the Company’s system for complaints management or disclosures of unlawful behavior and/or unethical behavior. This system optimizes the role of the management, employees and partners in disclosing any violations occurring in the Company.

The implementation of this system is in line with the Company’s commitment to improving GCG implementation and preventing violation of the GCG principles and Code of Conduct by the Company’s individuals. The Company bases its whistleblowing implementation on the international law of The United






140 •• 237 278238 •• 277

The United Nations Convention against Corruption of December 9, 2003 Article 33 dan Pedoman WBS yang disahkan sesuai Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi No. 168 HK.002/ASDP-2016.

Perseroan menjamin kerahasiaan identitas pelapor hingga proses laporan ditindaklanjuti dan diselesaikan secara keseluruhan. Kebijakan ini dilakukan agar pelapor terhindar dari tindakan intimidasi yang mungkin dilakukan oleh pihak terlapor. Pengungkapan identitas pelapor akan dilakukan apabila laporan tersebut masuk ke dalam ranah hukum dan proses penyelidikan telah diserahkan kepada instansi hukum yang berwenang.

Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris menilai bahwa program whistleblowing telah ditetapkan secara memadai dan menyeluruh. Di tahun-tahun mendatang, Perseroan akan terus meningkatkan kualitas penerapannya sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku guna menjaga kepercayaan seluruh pemangku kepentingan serta citra Perseroan di mata umum.

Aspek Pengujian/Indikator ParameterEvaluation Aspect/ Parameter Indicator

BobotValue

Capaian Tahun 20172017 Performance

PenjelasanDescription

SkorScore

Persentase Capaian

Performance

Percentage

I Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara BerkelanjutanCommitment to the Implementation of Sustainable Corporate Governance

7,000 6,708 95,833 Sangat BaikVery Good

II Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik ModalShareholders and GMS/Capital Owners


III Dewan KomisarisBoard of Commissioners


IV DireksiBoard of Directors


V Pengungkapan Informasi dan TransparansiInformation Disclosure and Transparency

9,000 6,636 73,729 Cukup BaikAdequate

VI Aspek LainnyaOther Aspects


Total SkorTotal Score


Klasifikasi Kualitas Penerapan GcgGCG Implementation Quality Classification

Sangat BaikVery Good

Nations Convention against Corruption of December 9, 2003, Article 33, and the WBS Guidelines that was ratified under the Joint Decision of the Board of Commissioners and the Board of Directors No. 168 HK.002/ASDP-2016.

The Company ensures that the whistleblower’s identity will be kept confidential until a report is completely followed up and settled. This policy is implemented in order to protect the whistleblowers from any intimidation by the reported party. The identity of the whistleblower will only be disclosed when a report is acted upon by the law enforcement.

Throughout 2018, the Board of Commissioners is of the view that the whistleblowing program has been adequately and thoroughly implemented. In the coming years, the Company will continue to improve the quality of its implementation pursuant to the prevailing laws and regulations in order to maintain the trust of the stakeholders, as well as the Company’s public image.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

PENILAIAN TERHADAP KINERJA DIREKSI

Seluruh pencapaian yang berhasil diperoleh oleh Perseroan tidak terlepas dari jerih payah Direksi. Pada 2018, Direksi telah menetapkan target-target seperti pertumbuhan bisnis secara agresif, peningkatan keunggulan operasional dan pengalaman pelanggan pembentukan organisasi yang efektif, dan penguatan kesehatan finansial. Dewan Komisaris memandang rangkaian target tersebut sangat strategis bagi pertumbuhan usaha Perseroan. Lebih dari itu, Direksi telah memenuhi target-target tersebut dengan penerapan kebijakan yang efektif.

Demi menunjang keberhasilan Direksi, Dewan Komisaris senantiasa memberikan saran dan arahan kepada Direksi melalui berbagai mekanisme seperti rapat gabungan berdasarkan undangan Direksi atau Dewan Komisaris atau memo secara tertulis. Adapun saran dan arahan yang Dewan Komisaris berikan mencakup:

Aspek OperasionalDewan Komisaris telah menekankan pentingnya upaya-upaya peningkatan terkait kesiapan alat produksi serta mutu pelayanan dan kesehatan. Untuk itu, kegiatan pemeliharaan kapal harus dilakukan secara optimal disertai penjadwalan docking yang ketat. Selain itu, Dewan Komisaris juga menekankan pentingnya menjaga kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku seperti manifest, pemenuhan kelaiklautan kapal dan kenavigasian, serta persyaratan kualifikasi dan kompetensi awak kapal. Saran dan arahan terkait aspek operasional juga mencakup pemetaan masalah, perumusan penyelesaian masalah, penetapan kebijakan pendukung, dan penerapan reward & punishment secara tegas dalam rangka menumbuhkan motivasi kerja.

Aspek Percepatan InvestasiUpaya dalam menjaga dan meningkatkan kapasitas alat produksi tentunya membutuhkan investasi yang tepat waktu dan tepat sasaran. Terkait rencana investasi pengadaan kapal, Dewan Komisaris telah meminta Direksi untuk mengajukan setiap rencana investasi pengadaan kapal kepada Dewan Komisaris agar dapat didiskusikan lebih lanjut dan disesuaikan dengan peraturan baru yang telah disahkan. Lebih lanjut lagi, restrukturisasi organisasi, pengembangan usaha, pengembangan e-ticketing, dan efisiensi biaya juga perlu diterapkan secara efektif dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan.

ASSESSMENT OF THE BOARD OF DIRECTORS’ PERFORMANCE

The Company’s achievements wouldn’t be possible without the Board of Directors’ efforts. In 2018, the Board of Directors has set out various targets such as aggressive business growth, operational and customer experience excellence, effective organization building, as well as financial improvement. The Board of Commissioners is of the view that these targets are strategically vital to the growth of the Company’s business. Furthermore, the Board of Directors has met these targets as a result of its effective policies.

In support of the Board of Directors, the Board of Commissioners continues to advise the Board of Directors through joint meetings that are initiated by the Board of Directors or the Board of Commissioners, as well as written memos. The advice given by the Board of Commissioners include:

Operational AspectThe Board of Commissioners has underlined the importance of making improvement efforts regarding the readiness of production tools as well as service and health qualities. In order to achieve such target, vessel maintenance must be carried out optimally while docking must be scheduled properly. In addition, the Board of Directors has also highlighted the importance of complying with the prevailing laws and regulations such as the ones on manifest, vessel seaworthiness and navigation, crew qualifications and competencies. Advice on the operational aspect also includes mapping of issues, establishment of supporting policies, and an assertive implementation of a reward & punishment system as motivation.

Investment Acceleration AspectEffective and expeditious investment is crucial in the effort to maintain and enhance the capacity of production tools. The Board of Commissioners has directed the Board of Directors to propose all vessel investment plans to the Board of Commissioners for further discussions and adjustment to the developments in the regultory landscape. Moreover, organization restructuring, business development, e-ticketing development, and cost efficiency must also be effectively implemented to improve the Company’s performance.






140 •• 237 278238 •• 277

Aspek Akuntabilitas FinansialGuna menjaga dan meningkatkan akuntabilitas finansial, Dewan Komisaris telah menganjurkan Direksi untuk merealisasikan sistem akuntansi yang berbasis pada Integrated Financial Accounting System (IFAS) sesuai dengan Business Digitalization Roadmap (BDR).

Aspek Pengembangan Kapasitas SDMDewan Komisaris senantiasa mendukung upaya Direksi dalam mengembangkan rencana bisnis Perseroan. Upaya ini tentunya perlu diseimbangkan dengan pengelolaan SDM yang baik, termasuk pengadaan program pendidikan dan latihan, pengembangan pola karier yang jelas dan terstruktur, penerapan sistem penggajian (remunerasi) yang adil berdasarkan peringkat jabatan, penegakan sistem reward & punishment, dan penilaian kinerja masing-masing individu. Dewan Komisaris juga menyarankan Direksi untuk mulai menerapkan pembentukan kader kepemimpinan di masa yang akan datang.

Aspek KelembagaanDewan Komisaris memberikan saran-saran kepada Direksi untuk menyusun rencana optimalisasi aset dalam rangka meningkatkan pendapatan dan mengelola keamanan aset Perseroan. Dewan Komisaris pun mengarahkan Direksi untuk selalu menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap proses dan mekanisme pengelolaan yang berpedoman pada Peraturan Menteri BUMN No. Per-01/MBU/2011, ketentuan dan norma yang berlaku, serta Anggaran Dasar Perseroan. Di samping itu, Dewan Komisaris juga mendorong peningkatan komunikasi, koordinasi, dan kerja sama dengan pihak regulator (Kementerian Perhubungan), khususnya yang terkait dengan perizinan dan perubahan parameter perhitungan subsidi.

Berdasarkan penyusunan strategi, pemenuhan target, dan perhatian Direksi terhadap arahan yang telah diberikan, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah menjalankan tugasnya dengan amat baik pada 2018.

Prospek Usaha 2019Pertumbuhan ekonomi global pada 2019 diperkirakan akan mengalami perbaikan, didukung oleh keberlanjutan rencana Forum Group of Twenty (G20) yang berkomitmen penuh dalam mencapai target Strong, Sustainable, Balanced, and Inclusive Growth (SSBIG). Hal ini diterapkan melalui optimalisasi kebijakan moneter, fiskal, serta struktural secara individu dan kolektif. Di lain sisi, pertumbuhan

Financial Accountability AspectIn order to maintain and improve financial accountability, the Board of Commissioners has advised the Board of Directors to realize an accounting system that is based on the Integrated Financial Accounting System (IFAS) pursuant to the Business Digitalization Roadmap (BDR).

HR Capacity Development AspectThe Board of Commissioners always supports the Board of Directors’ efforts in developing the Company’s business plan. Such effort must be followed by the proper management of HR. Some of the measures taken include educational and training programs, establishing clear and structured career pattern development, implementing fair, rank-based remuneration system, enforcing the reward & punishment system, as well as assessing individual performance. The Board of Commissioners has also advised the Board of Directors to start the development of future leaders.

Institutional AspectThe Board of Commissioners has given multiple advices to the Board of Directors on the formulation of an assets optimization plan in order to increase revenue and manage the Company’s assets security. The Board of Commissioners has also directed the Board of Directors to continuously implement Good Corporate Governance principles in its managerial processes and mechanisms, pursuant to Minister of SOE Regulation No. Per-01/MBU/2011, prevailing laws and values, as well as the Articles of Association. In addition, the Board of Commissioners also encourages better communication, coordination, and cooperation with the regulators (Ministry of Transportation), primarily regarding permits and changes to the parameters of subsidy calculation.

Based on the Board of Directors’ formulation of strategies, target fulfilment, and conformity to the Board of Commissioners’ advice, the Board of Commissioners believes that the Board of Directors has properly carried out its duties in 2018.

2019 Business ProspectThe global economic growth is expected to improve in 2019 as the Group of Twenty (G20) continues with its plan in full commitment to the achievement of their targets of Strong, Sustainable, Balanced, and Inclusive Growth (SSBIG). Such commitment is reflected in the optimization of individual and collective monetary, fiscal, and structural policies. With the government’s and Bank Indonesia’s pre-emptive, front loading,







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

ekonomi nasional juga cukup menjanjikan melalui inisiatif yang dicanangkan oleh pemerintah dan Bank Indonesia terkait kebijakan fiskal, reformasi struktural, peningkatan suku bunga kebijakan moneter secara pre-emptive, front loading, dan ahead of the curve. Dari segi industri pelabuhan dan penyeberangan, kebutuhan akan transportasi untuk penumpang dan logistik tentu masih memiliki potensi peningkatan, mengingat konektivitas akan terus menjadi kebutuhan utama Indonesia sebagai negara kepulauan. Rencana penyempurnaan Tol Laut demi menata distribusi logistik domestik pastinya menjadi peluang emas bagi Perseroan untuk berkontribusi secara signifikan terhadap upaya percepatan pembangunan nasional. Tidak ketinggalan, Perseroan juga menyambut baik Revolusi Industri 4.0 yang mengandalkan eksistensi teknologi untuk mempermudah akses dan meningkatkan produktivitas serta efisiensi biaya operasional.

Secara keseluruhan, Perseroan yakin dapat memanfaatkan peluang-peluang yang tersedia seraya terus menilik potensi strategis lainnya untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan. Demi mencapai target yang lebih maksimal dibanding tahun-tahun sebelumnya, Perseroan telah menetapkan sejumlah strategi baru yang telah disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi internal Perseroan. Di tahun mendatang, Perseroan akan melakukan penguatan armada secara keseluruhan agar dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan pelanggan. Tidak hanya itu, Perseroan juga berupaya untuk mendorong anak perusahaan dalam menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan. Dengan demikian, anak perusahaan dapat segera berproduksi dan memberikan kontribusi positif dalam rangka memperkuat posisi Perseroan sebagai agen pembangunan nasional.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Pada tahun buku 2018, susunan Dewan Komisaris Perseroan mengalami perubahan, di mana dua orang Komisaris telah mengakhiri masa jabatannya yaitu Asep Iskandar dan Chumaidi Syarief Romas. Perseroan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas bakti dan kontribusi berharga yang telah diberikan oleh Asep Iskandar dan Chumaidi Syarief Romas selama menjabat.

and ahead of the curve initiatives on fiscal policies, structural reforms, and interest rate increase, the national economy also seems promising in terms of growth.

In the ports and ferry services industry, demands for passenger and logistics transportation may continue to increase as connectivity continues to be a priority in Indonesia as an archipelago. The plan to improve Sea Toll for a more effective domestic logistics distribution will certainly open up great opportunities for the Company to contribute significantly toward the efforts to accelerate national development. Moreover, the Company also warmly welcomes Industrial Revolution 4.0, which relies on technology to improve access, productivity and operational cost efficiency.

Overall, the Company is optimistic that it can take advantage of the available opportunities while continuously looking into other strategic potentials to improve performance growth. For better achievement of targets compared to the previous years, the Company has established several new strategies based on the needs and internal condition of the Company. In the upcoming year, the Company will improve its fleet to better fulfill the customers’ demands. In addition, the Company will also push for the completion of ongoing projects by its subsidiary. This is so that the subsidiary can immediately commence production and contribute to the Company’s effort to cement its position as a national development agent.

Changes in the Composition of the Board of CommissionersIn the 2018 fiscal year, the Board of Commissioners’ experienced a change of composition, where two Commissioners, Asep Iskandar and Chumaidi Syarief Romas, completed their respective terms. The Company extends its appreciation for their valuable service and contribution during their terms.






140 •• 237 278238 •• 277

Hingga 31 Desember 2018, komposisi Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Lalu Sudarmadi

Komisaris : Umar Aris

Komisaris : Hendar Ristriawan

Komisaris Independen : Saiful Haq Manan

PenutupMewakili Dewan Komisaris, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan kepercayaan dari pemangku kepentingan. Apresiasi yang mendalam juga saya sampaikan kepada jajaran Direksi atas kepemimpinan dan integritas yang tinggi sehingga berhasil mengantarkan Perseroan ke arah yang lebih baik. Tidak lupa, saya ucapkan terima kasih atas dedikasi para karyawan sehingga Perseroan dapat terus berkarya sejauh ini. Menyambut tahun berikutnya, Dewan Komisaris percaya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dapat meraih pencapaian yang lebih gemilang sebagai salah satu perusahaan terkemuka di industri pelabuhan dan penyeberangan.

The composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2018 is as follows:

President Commissioner : Lalu Sudarmadi

Commissioner : Umar Aris

Commissioner : Hendar Ristriawan

Independent Commissioner : Saiful Haq Manan

ClosingOn behalf of the Board of Commissioners, I would like to extend my heartfelt gratitude for the support and trust of the stakeholders. I would also like to thank the Board of Directors for their adept leadership and integrity in taking the Company to a better direction. Finally, I would like to offer my gratitude to the employees for their dedication, which has allowed the Company maintain its performance. In the upcoming year, the Board of Commissioners is optimistic that PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) will record even better achievements as one of the leading companies in the ports and ferry services industry.


Jakarta, 24 Mei 2019Jakarta, May 24, 2019

Atas nama Dewan KomisarisOn behalf of the Board of Commissioners

LALU SUDARMADIKomisaris UtamaPresident Commissioner






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Berkat dukungan dan kepercayaan seluruh pemangku kepentingan, Perseroan mampu meraih pencapaian yang membanggakan dan melaksanakan rencana strategis yang telah disusun untuk tahun 2018.

Thanks to such support and trust of the

stakeholders, the Company successfully

attained great achievements and executed

the strategic plans prepared for 2018.

Atas berkat dan rahmat Tuhan yang Maha Esa, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berhasil mengarungi tahun 2018 dengan pencapaian yang membanggakan. Untuk itu, mewakili Direksi, izinkan saya menyampaikan laporan terkait kinerja Perseroan pada tahun 2018.

Ketidakpastian menerpa perekonomian global di tahun 2018. Pertumbuhan ekonomi yang sempat menyentuh angka 3,8% di tahun 2017, tahun ini melemah ke angka 3,7%. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Tiongkok, meningkatnya pembatasan perdagangan, dan peningkatan suku bunga Federal Funds Rate (FFR) sebesar 100 basis poin sepanjang tahun. Kondisi tersebut pada akhirnya turut memengaruhi pertumbuhan sejumlah negara berkembang, termasuk Indonesia.

With the blessings of the Almighty God, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) successfully concluded its endeavors in 2018 with outstanding achievements. Therefore, on behalf of the Board of Directors, allow me to present the Company’s performance report of 2018.

Uncertainties loomed over the global economy in 2018, resulting in the economic slowdown, with a growth of 3.7% compared to a growth of 3.8% in 2017. Some of the largest contributors to the decline were geopolitical tensions between the United States and China, increase in trade restrictions, and increase of the Federal Funds Rate (FFR) by 100 basis point throughout the year. These factors ultimately affected the growth of several developing countries, including Indonesia.

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,Dear Esteemed Stakeholders,

LAPORAN DIREKSIBoard of Directors’ Report

Ira PuspadewiDirektur Utama President Director

PERENCANAAN YANG MATANG UNTUK PENGELOLAAN YANG KUATMINDFUL PLANNING FOR ROBUST MANAGEMENT





140 •• 237 278238 •• 277

Di balik perlambatan ekonomi global, perekonomian Indonesia justru menunjukkan penguatan yang cukup substansial. Tahun ini pertumbuhan ekonomi nasional tercatat pada angka 5,2%, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya berada di tingkat 5,08%. Pencapaian ini tidak lepas dari kejelian pemerintah pusat dan daerah dalam menyiasati tren global yang cenderung melemah. Bersamaan dengan itu, sektor ekspor dan impor nasional justru menguat di tengah turunnya volume perdagangan dan harga komoditas dunia. Pertumbuhan ekspor tercatat sebesar 7,52% sedangkan pertumbuhan impor melesat jauh ke angka 14,06%, sebagai imbas dari melonjaknya permintaan domestik dan pertumbuhan konsumsi pemerintah.

Demikian juga halnya dengan industri pelabuhan dan penyeberangan nasional. Di balik peluang strategis, terdapat berbagai tantangan yang mewarnai perjalanan Perseroan sepanjang tahun 2018. Sebagai salah satu moda transportasi antarpulau utama, pelabuhan memiliki peran penting dalam peningkatan konektivitas nasional. Sejalan dengan pemikiran tersebut, pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 berencana membangun 24 pelabuhan dalam rangka menunjang program Tol Laut, serta mengembangkan 60 pelabuhan penyeberangan dan menambah 54 kapal perintis yang tersebar di seluruh Indonesia. Di tengah sentimen industri yang cenderung menurun, rencana tersebut tentu meningkatkan optimisme industri di tengah ketidakpastian global, termasuk Perseroan.

Indonesia’s economy has shown a substantial increase despite the global economic slowdown. This year, the national economic growth was recorded at 5.2%, an increase from 5.08% in the previous year. This was made possible by the effective maneuvers made by the central and regional governments around the unfavorable global trend. Meanwhile, improvements were seen in the national export and import sector amid the decline in global trade volumes and commodity prices. The growth of export was recorded at 7.52% while the growth of import skyrocketed to 14.06% as domestic demand and government consumption saw a significant increase.

The same goes for the national port and ferry industries; the Company faced various challenges amid the strategic opportunities throughout 2018. As one of the main modes of inter-island transportation, ports play an important role in improving national connectivity. For that reason the government in the 2015-2019 National Medium-Term Development Plan (RPJMN) has planned to construct 24 ports to support the Sea Toll program, develop 60 ferry ports and build 54 new pioneer vessels throughout Indonesia. The plan has restored optimism in the Company and the industry amid the industry’s downward trend and global uncertainty.

Laporan DireksiBoard of Directors’ Report





140 •• 237 278238 •• 277






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

KINERJA PERSEROAN

Perseroan berhasil mencatatkan prestasi gemilang di tengah berbagai kendala global dan nasional yang muncul. Hal tersebut tercermin pada hasil pengukuran Key Performance Indicator (KPI) bagi seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di mana Perseroan berhasil melampaui target sebesar 103,9%. Berbagai aspek yang diukur meliputi produk dan proses, fokus pelanggan, fokus tenaga kerja, kepemimpinan, tata kelola dan tanggung jawab kemasyarakatan, serta keuangan dan pasar. Hasil tersebut merupakan pencapaian tertinggi Perseroan dalam periode tiga tahun terakhir, di atas pencapaian tahun sebelumnya yang hanya mencapai 101,1%.

Dari segi operasional, pada tahun 2018, Perseroan mengelola 35 pelabuhan, yang terdiri dari 18 pelabuhan komersial dan 17 pelabuhan perintis, termasuk di antaranya Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk yang masih menjadi kontributor utama penyeberangan nasional. Dibarengi dengan penerapan dan pengembangan teknologi mutakhir serta pemanfaatan aset dan sumber daya yang memadai, Perseroan mampu mengelola seluruh pelabuhannya secara optimal dengan penuh tanggung jawab.

Pengelolaan yang baik tersebut juga memengaruhi jumlah pengguna jasa yang menaruh kepercayaan pada Perseroan. Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah berhasil melayani 7,1 juta penumpang, 6,46 juta kendaraan, dan 882.000 ton barang. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan, dimana jumlah penumpang, kendaraan, dan barang, mengalami pertumbuhan sebesar masing-masing 4,2%, 5,51%, dan 15,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan tersebut muncul seiring bertambahnya jumlah lintasan guna meningkatkan produktivitas penyeberangan. Hingga 31 Desember 2018, Perseroan telah mengoperasikan 234 lintasan yang tersebar di seluruh Indonesia, meningkat dibandingkan jumlah tahun lalu yang hanya mencapai 206 lintasan. Seluruh lintasan tersebut dilayani oleh 151 unit kapal yang terdiri dari kapal penumpang dan kendaraan, kapal ternak, kapal kargo, kapal pariwisata, serta beragam kapal lainnya.

COMPANY PERFORMANCE

The Company successfully recorded outstanding achievements despite global and national challenges. The Company managed to exceed the Key Performance Indicator (KPI) target applicable for all State-Owned Enterprises (SEO) by reaching a KPI of 103.9%. The aspects measured include products and processes, customer focus, labor focus, leadership, governance and social responsibility, as well as finance and markets. This is not only higher than the previous year’s achievement of 101.1%, but it is also the Company’s highest achievement in the last three years.

In terms of operations, the Company manages 35 ports as of 2018, with 18 commercial ports and 17 pioneer ports, including Merak, Bakauheni, Ketapang, and Gilimanuk, which are the main contributors to the national ferry sector. This, along with state-of-the-art technology application and development and sufficient assets and resources, allowed the Company to responsibly and optimally manage all of its ports.

Thanks to the Company’s proper port management, there has been an increase in the number of service users. Throughout 2018, the Company served 7.1 million passengers, 6.46 million vehicles, and 882,000 tons of cargos. This figure indicates a significant growth, with passengers, vehicles and goods growing by 4.2%, 5.51% and 15.6% respectively from the previous year.

This growth was also in line with the expansion of routes in the effort to improve ferry productivity. As of December 31, 2018, the Company operates 234 routes across Indonesia, an increase from 206 routes last year. All the routes are served by 151 vessels consisting of passenger and vehicle vessels, livestock carriers, cargo ships, tourism vessels, and other vessels.






140 •• 237 278238 •• 277

Berkat sederet pencapaian tersebut, Perseroan mampu mempertahankan kinerja keuangan yang trennya diperkirakan terus naik sejak tahun lalu. Di tahun 2018, pendapatan pokok Perseroan tumbuh sebesar 7% ke Rp2.799.640 juta. Dari pendapatan pokok tersebut, 61% di antaranya diperoleh dari usaha penyeberangan, sementara usaha pelabuhan dan usaha aneka jasa dan kerja sama masing-masing membukukan kontribusi sebesar 24% dan 14,58%.

Aset Perseroan pun turut mengalami peningkatan sebesar 14% menjadi Rp7.318.038 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp6.426.037 juta. Pertumbuhan aset tersebut terutama disebabkan oleh penambahan dan pembangunan fasilitas dermaga pelabuhan, pengembangan infrastruktur Teknologi Informasi (TI), serta mesin dan peralatan kapal.

Akan tetapi, Perseroan tidak serta merta berpuas diri dengan capaian membanggakan tersebut. Perseroan menyadari bahwa perkembangan usaha yang berkelanjutan merupakan kewajiban yang harus dipenuhi guna memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan dan memenuhi ekspektasi pengguna jasa yang terus meningkat. Untuk itu, Perseroan telah menyusun serangkaian kebijakan strategis dan mengimplementasikannya secara berkelanjutan. Dengan demikian, Perseroan dapat terus mengukir prestasi-prestasi baru dalam jangka panjang.

KEBIJAKAN STRATEGIS

Rangkaian kebijakan yang diterapkan oleh Perseroan berkiblat pada roadmap lima tahunan yang telah disusun pada tahun 2016. Pada tahun buku, Perseroan mengusung tema Service to The Nation yang mencerminkan komitmen Perseroan untuk berbakti kepada pemangku kepentingan, terutama pengguna jasa. Tema tersebut dipilih dengan mempertimbangkan beberapa aspek, meliputi peningkatan kepuasan dan pengalaman pelanggan melalui perbaikan layanan dasar, peningkatan kualitas pelayanan terhadap pelanggan, standarisasi layanan, dan pengembangan brand image yang dilakukan melalui transformasi bisnis, sumber daya manusia, budaya, dan digital.

Thanks to such achievements, the Company was able to maintain its financial performance, which is expected to maintain last year’s upward trend. In 2018, the Company’s basic income grew by 7% to Rp. 2,799,640 million. Of the basic income, 61% is contributed by ferry businesses, 24% by port and miscellaneous services and 14.58% by Joint Operation businesses.

The Company’s assets also increased by 14% to Rp7,318,038 million compared to Rp6,426,037 million in the previous year. The increase of assets was primarily due to the addition and construction of ports and docks facilities, Information Technology (IT) infrastructure development, as well as vessel engines and equipments.

However, the Company is not easily satisfied by these achievements. The Company realizes that developing a sustainable business is an absolute necessity in generating added value for the stakeholders and meeting the raising expectations of service users. Therefore, the Company has prepared and consistently implemented a series of strategic policies in the pursuit of even greater achievements in the long run.

STRATEGIC POLICIES

The policies implemented by the Company are based on the five-year roadmap prepared in 2016. This fiscal year, the Company adopts the theme of Service to The Nation to reflect the Company’s dedication towards its stakeholders, especially users. The theme was chosen by considering several aspects, including the enhancement of customer satisfaction and experience through basic service improvement, improvement of service quality to customers, standardized services, and development of brand image through business, human resources, culture and digital transformation.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pelabuhan dan penyeberangan, Perseroan menyadari pentingnya menyesuaikan model bisnis dengan perkembangan zaman. Untuk itu, Perseroan senantiasa berupaya jeli melihat peluang yang muncul sewaktu-waktu guna mendukung perkembangan bisnis Perseroan, baik dari segi operasional maupun finansial. Transformasi bisnis yang dilakukan pada tahun 2018 meliputi peningkatan konektivitas, penambahan armada, dan pembangunan fasilitas dengan perincian sebagai berikut:• Peningkatan konektivitas penyeberangan melalui

penambahan lintasan, dari 206 lintasan menjadi 234 lintasan;

• Penambahan armada Kapal Logistik melalui pengadaan 2 Kapal Ternak dan 2 Kapal Kargo untuk keperluan Tol Laut;

• Pengoperasian 5 Kapal Pariwisata, dimana 2 kapal dioperasikan di Labuan Bajo dan Danau Toba, serta 3 kapal di lokasi pembangunan properti;

• Peresmian Terminal Eksekutif yang mulai beroperasi secara komersial untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2018;

• Pengoperasian 4 Kapal Eksekutif di Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk dengan waktu pelayaran terjadwal 1 jam; dan

• Pembangunan Marina di Labuan Bajo, yang hingga 31 Desember 2018 telah mencapai 45% dari target penyelesaian.

Sementara itu, transformasi digital dilakukan berdasarkan dasar pemikiran bahwa digitalisasi merupakan arah yang paling baik menuju kemajuan berkelanjutan bangsa. Melalui pemikiran tersebut, Perseroan percaya bahwa pemanfaatan TI yang tepat guna dapat meningkatkan integritas dan akuntabilitas layanan untuk menekan risiko yang timbul akibat kelalaian manusia. Sejumlah bentuk transformasi digital yang telah dilakukan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:• Penerapan program non tunai di Merak,

Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk;• Penjualan tiket daring dan otomatis (Automated

Ticket Sales atau ATS) di 47 pelabuhan;• Pengembangan e-office sebagai bagian dari

peningkatan proses digitalisasi pekerjaan dan koordinasi internal;

As a ports and ferry SOE, the Company realizes that it needs to adjust its business model to keep up with current developments. To that end, the Company is always vigilant in taking advantage of opportunities for the development of its business, both operationally and financially. The Company’s business transformation in 2018 includes connectivity improvement, fleet expansion, and facilities development, detailed as follows:

• Improvement of ferry connectivity through routes expansion, from 206 routes to 234 routes;

• Logistics Vessels fleet expansion with the procurement of 2 Livestock Carriers and 2 Cargo Ships for Sea Tolls;

• Operation of 5 Tourism Vessels, with 2 vessels in Labuan Bajo and Lake Toba, and 3 ships at the property construction site;

• Inauguration of the Executive Terminal that will begin to operate commercially ahead of Christmas and New Year 2018;

• Operation of 4 Executive in Merak, Bakauheni, Ketapang, and Gilimanuk with 1 hour of scheduled sail time; and

• Marina construction at Labuan Bajo, which until December 31, 2018 has reached 45% of the completion target.

Digital transformation is carried out based on the understanding that digitalization is key to the nation’s sustainable development. As such, the Company believes that the effective utilization of IT may improve service integrity and accountability to reduce risks arising from human negligence. A number of digital transformation measures that have been carried out by the Company are as follows:

• Implementation of cashless program at Merak, Bakauheni, Ketapang, and Gilimanuk;

• Online or Automated Ticket Sales (ATS) in 47 ports;

• E-office development as part of the effort in improving the process of work digitization and internal coordination;






140 •• 237 278238 •• 277

• Pengadaan kegiatan Customer Relationship Management (CRM) di Merak, Bakauheni, dan Kupang melalui aplikasi ponsel;

• Pemanfaatan program Enterprise Resource Planning (ERP) melalui perangkat lunak System Applications Products (SAP) yang dicanangkan akan mulai beroperasi pada bulan Januari 2019 melalui Bridge Program; dan

PROSPEK USAHA 2019

Meskipun ketidakpastian yang menyelimuti tahun 2018 diproyeksi masih akan berlanjut hingga 2019, perkembangan usaha yang terjadi pada tahun buku menjadikan Perseroan semakin optimis menyambut peluang di tahun mendatang.

Persaingan di industri pelabuhan dan penyeberangan diprediksi akan semakin ketat, dengan potensi kemunculan sejumlah pesaing usaha dari sektor swasta. Untuk menyiasati hal tersebut, Perseroan akan tetap berupaya memberikan layanan terbaik secara konsisten. Hal ini diyakini dapat menjadi nilai tambah bagi Perseroan, sekaligus menjaga kepercayaan pengguna jasa yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Berbekal pelayanan berkualitas, Perseroan mampu meningkatkan daya saingnya sebagai salah satu perusahaan terdepan di kalangan industri tersebut.

Perseroan juga akan terus berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas dengan mengeksplorasi sektor logistik dan pariwisata nasional. Di tahun 2018, sektor logistik akan menjadi salah satu fokus utama Perseroan, mengingat pertumbuhannya yang mencapai 15,6%, tertinggi dibandingkan beberapa sektor lain milik Perseroan. Contoh pengembangan sektor pariwisata yang diinisiasi Perseroan adalah pembangunan Terminal Eksekutif di Merak dan Bakauheni dan pembangunan Marina di Labuan Bajo.

Optimisme Perseroan juga didukung dengan upaya berkelanjutan dalam mengembangkan peran Sumber Daya Manusia (SDM) dan TI, yang berjalan beriringan dengan sejumlah transformasi strategis guna meningkatkan kinerja operasional dan finansial. Melalui arahan dan dukungan Dewan Komisaris dan pemangku kepentingan, Direksi percaya bahwa Perseroan dapat berlayar ke arah yang lebih baik pada tahun-tahun yang akan datang.

• Procurement of Customer Relationship Management (CRM) activities at Merak, Bakauheni, and Kupang through mobile apps;

• Utilization of Enterprise Resource Planning (ERP) program through System Applications Products (SAP), which will begin to operate in January 2019 through the Bridge Program; and

2019 BUSINESS PROSPECTS

The uncertainty in 2018 is expected to continue in 2019. However, developments in the Company’s business throughout the fiscal year bring optimism in welcoming the opportunities ahead.

Competition in the port and ferry industries is predicted to increase with the potential of new business competitors emerging from the private sector. In order to overcome this challenge, the Company strives to consistently provide the best service. The Company believes that this will generate added value while also maintaining the trust of its users, which grow in number each year. Coupled with quality services, the Company is able to increase its competitiveness as one of the leading companies in the industry.

The company is also committed to improving its connectivity by exploring the national logistics and tourism sector. In 2018, logistics is the Company’s main focus, given its growth of 15.6%, which was the highest among the Company’s business segments. One example of the Company’s efforts in developing the tourism sector is the construction of the Executive Terminal at Merak and Bakauheni as well as the construction of Marina in Labuan Bajo.

The Company has also made ongoing efforts to develop the role of its Human Resources (HR) and IT, which is carried out in tandem with a number of strategic transformations to improve its operational and financial performance. With the advice and support of the Board of Commissioners and stakeholders, the Board of Directors believes that the Company can sail toward a better direction in the coming years.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Perseroan menyadari bahwa SDM adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keberhasilan jangka panjang sebuah perusahaan. Oleh sebab itu, Perseroan senantiasa menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan karyawan guna meningkatkan kompetensi karyawan. Hingga 31 Desember 2018, Perseroan telah melaksanakan Program Sertifikasi Kompetensi terhadap seluruh karyawannya.

Selain itu, Perseroan juga melakukan penilaian kinerja karyawan berdasarkan KPI atau Kontrak Manajemen. Penerapan KPI atau Kontrak Manajemen berfungsi untuk mendukung proses transformasi sumber daya manusia beserta etos kerjanya melalui penanaman motivasi yang diharapkan dapat membangkitkan kinerja dan produktivitas setiap insan Perseroan. Penilaian ini juga menjadi wadah bagi SDM untuk mengukur kompetensi sekaligus mendedikasikan potensi yang dimiliki untuk pengembangan usaha Perseroan.

Pada tahun 2018, perincian program pendukung transformasi sumber daya manusia dan budaya adalah sebagai berikut:• Pendidikan budaya keselamatan melalui pelatihan

rutin di kapal, inspeksi berkala, dan implementasi prosedur keselamatan;

• Pengembangan kompetensi kepemimpinan yang terstruktur;

• Pelatihan Capacity Building di 7 Cabang yang diikuti oleh 182 karyawan;

• Pembaruan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk 76 kapal;

• Pengadaan 4 Kapal Eksekutif sebagai upaya segmentasi layanan; dan

• Penilaian dan penganugerahan penghargaan Service Excellence di 3 pelabuhan dan 3 kapal.


HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT

The Company realizes that HR are integral to a company’s long-term success. Thus, The Company organizes employee education and training programs for the improvement of employee competency. As of December 31, 2018, the Company has implemented a Competency Certification Program for all employees.

In addition, the Company also conducts employee performance assessments based on the KPI or Management Contract. This is done to support the process of transforming its human resources and their work ethic by giving all individuals in the Company the motivation to improve their performance and productivity. This assessment is also an opportunity for the employees to measure their competence and to dedicate their potential to the Company’s business development.

In 2018, the details of supporting programs for the transformation of human resources and culture are as follows:• Safety culture education through regular trainings

on board, periodic inspections, and implementation of safety procedures

• Structured development of leadership competencies;

• Capacity Building training in 7 Branch Offices participated by 182 employees;

• Update on Minimum Service Standards (SPM) for 76 ships;

• Procurement of 4 Executive Vessels for service segmentations; and

• Service Excellence assessment and award for 3 ports and 3 ships.





140 •• 237 278238 •• 277

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

Perseroan memahami bahwa Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance atau GCG) merupakan standar yang wajib diterapkan sebagai landasan kegiatan operasional seluruh perusahaan BUMN sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Usaha yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN jo. Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN, Anggaran Dasar, serta peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Atas dasar tersebut, Perseroan memastikan bahwa praktik GCG diterapkan pada seluruh tingkat organisasi melalui penetapan pedoman kerja seperti penguatan infrastruktur serta penyesuaian sistem dan prosedur yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan GCG yang efektif. Dalam jangka panjang, praktik GCG yang diterapkan diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan citra Perseroan di mata pemangku kepentingan.

Setiap tahun, Perseroan melakukan asesmen GCG yang bertujuan untuk meninjau efektivitas pelaksanaan GCG. Tolok ukur asesmen GCG yang digunakan adalah Alat Uji sesuai Surat Keputusan Sekretaris Menteri BUMN No. 16/MBU/2012. Di tahun 2018, Perseroan mencatatkan skor sebesar 91,12 dengan kategori Sangat Baik. Skor tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana Perseroan meraih skor 89 dengan kategori Baik. Namun, Perseroan percaya bahwa penanaman prinsip GCG pada setiap karyawan akan memberikan nilai lebih bagi Perseroan daripada skor semata dan pemahaman tersebut akan terus mengiringi langkah Perseroan menuju tujuan good corporate citizen.

Sejumlah gagasan yang diupayakan oleh Perseroan untuk memastikan penerapan GCG yang menyeluruh sepanjang tahun diharapkan dapat meningkatkan kualitas Perseroan sekaligus daya saing dan potensi pertumbuhan usaha di masa depan.


GOOD CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION

The Company understands that Good Corporate Governance (GCG) is a standard that must be implemented as the basis of operations for all SOE companies. This regulation is stipulated in the Regulation of the Minister of SOE No. PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance Practices on SOE jo. Regulation of the Minister of SOE No. PER-09/MBU/2012 on the Amendment of Regulation of the Minister of SOE No. PER-01/MBU/2011 n the Implementation of Good Corporate Governance Practices on SOE, the Articles of Association, and the prevailing laws and regulations.

On that basis, the Company ensures that GCG practices are implemented at all levels of organization through the establishment of work guidelines such as infrastructure enhancement as well as adjustment of the necessary systems and procedures for an effective GCG implementation. In the long run, the implemented GCG practices are expected to improve the Company’s performance and image to the stakeholders.

Every year, the Company conducts GCG assessments to review the effectiveness of its implementation. The assessment uses Test Instruments in accordance with the Decree of the Minister of SOE No. 16/MBU/2012. In 2018, the Company scored 91.12 and is categorized to be Very Good. This score is higher compared to the previous year, where the Company scored 89 and categorized as Good. However, in its journey to become a good corporate citizen, the Company strives to ensure the use of GCG principles as guidance by every employee of the Company, which it believes to be more meaningful than the achievement of these scores.

The initiatives made by the Company to ensure the comprehensive implementation of GCG throughout the year are expected to improve the Company’s quality, competitiveness and potential business growth in the future.






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Sejalan dengan visi meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasional, Perseroan berkomitmen untuk senantiasa berkontribusi terhadap tujuan tersebut melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility atau CSR). Hal ini dilatarbelakangi oleh kepercayaan Perseroan terhadap keberlanjutan usaha yang didasari oleh hubungan harmonis antara Perseroan dan pemangku kepentingannya.

Program CSR Perseroan dirancang dengan mempertimbangkan kesejahteraan 4 aspek utama, yakni masyarakat, lingkungan, pelanggan, dan karyawan. Pada tahun 2018, fokus CSR Perseroan adalah pembangunan sistem keamanan dan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) guna mencapai zero accident. Tidak ketinggalan, perhatian penuh Perseroan terhadap aspek pelestarian lingkungan dalam menjalankan seluruh aktivitas usaha.

PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI

Pada tahun 2018, komposisi Direksi Perseroan tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya, seiring dengan tujuan Perseroan untuk mempertahankan kinerja yang kuat dan melebarkan peluang bisnis.

Oleh sebab itu, hingga 31 Desember 2018, komposisi Direksi Perseroan adalah tetap sebagai berikut:

Direktur Utama : Ira Puspadewi

Direktur Komersial : M. Yusuf Hadi

Direktur Pelayanan

dan Fasilitas : Christine Hutabarat

Direktur Teknik

dan Operasional : La Mane

Direktur Sumber Daya

Manusia dan Umum : Wing Antariksa

Direktur Keuangan : Djunia Satriawan


CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

In line with its vision to improve the living standard and economy of the communities around its operational area, the Company is committed to contributing to these goals through its Corporate Social Responsibility (CSR) program. This effort is motivated by the Company’s trust in a business sustainability that is based on a harmonious relationship between the Company and its stakeholders.

The Company’s CSR program is designed with 4 main aspects in mind; the community, environment, customers, and employees. In 2018, the focus of the Company’s CSR is the development of a security system and implementation of the Occupational Safety and Health Management System (SMK3) to achieve zero accident. Furthermore, the Company is also fully aware of the importance of environmental preservation in carrying out its business activities.

CHANGES IN THE COMPOSITION OF THE BOARD OF DIRECTORS

In 2018, there were no changes in the composition of the Company’s Board of Directors, in line with the Company’s goal to maintain a strong performance and expand business opportunities.

As of December 31, 2018, the composition of the Company’s Board of Directors is as follows:

President Director : Ira Puspadewi

Commercial Director : M. Yusuf Hadi

Service and

Facilities Director : Christine Hutabarat

Engineering and

Operations Director : La Mane

Human Resources and

General Affairs Director : Wing Antariksa

Finance Director : Djunia Satriawan





140 •• 237 278238 •• 277


PENUTUP

Direksi mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan oleh pemangku kepentingan, Dewan Komisaris, seluruh karyawan, mitra usaha, dan pengguna jasa. Berkat dukungan dan kepercayaan tersebut, Perseroan mampu meraih pencapaian yang membanggakan dan melaksanakan rencana strategis yang telah disusun untuk tahun 2018.

Di tahun-tahun mendatang, segenap jajaran Direksi berkomitmen untuk terus mengembangkan seluruh aspek usaha secara berkelanjutan guna menciptakan iklim industri pelabuhan dan penyeberangan yang lebih baik, dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat umum dan kondisi Perseroan. Direksi optimis bahwa partisipasi aktif dari seluruh elemen yang terlibat dapat menghasilkan kontribusi positif terhadap pertumbuhan Indonesia.

Jakarta, 24 Mei 2019Jakarta, May 24, 2019

Atas nama DireksiOn behalf of the Board of Directors

IRA PUSPADEWIDirektur UtamaPresident Director

CLOSING

The Board of Directors would like to express its gratitude for the support and trust given by the stakeholders, the Board of Commissioners, all employees, business partners, and service users. Thanks to such support and trust, the Company successfully attained great achievements and executed the strategic plans prepared for 2018.

In the coming years, the Board of Directors is committed to sustainably developing all business aspects to create a better climate for the port and ferry industry, by considering the needs of the public and condition of the Company. We are optimistic that with the active participation of all relevant parties, we will be able to contribute to Indonesia’s growth.


CRUISING ONOUR STRENGTHS



Berbekal pengalaman selama lebih dari empat dekade, Perseroan terus berkontribusi terhadap perkembangan industri penyeberangan dan pelabuhan.

Armed with more than four decades of experience, the Company strives to contribute toward the development of the ferry services and port management industry.

IDENTITAS PERUSAHAANCorporate Identity

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Nama Name

Pengusahaan pelabuhan laut, pelabuhan sungai dan danau, jasa angkutan laut, jasa angkutan sungai dan danau dan jasa penyeberanganSea, river and lake port management, sea, river and lake transportation service, and ferry service

Bidang Usaha Line of Business

Akta No. 82 tentang Perseroan Terbatas Perusahaan Perseroan (Persero) PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan tanggal 29 Juni 1993 dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta sebagaimana telah disahkan dengan Keputusan Menteri Kehakiman RI No. C2.13294.HT.01.01-1993 tanggal 8 Desember 1995Deed No. 82 on PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan dated June 29, 1993 drawn before Imas Fatimah, S.H., Notary in Jakarta as ratified by the Decision of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia No. C2.13294.HT.01.01-1993 dated December 8, 1995

27 Maret 1973March 27, 1973

100% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia100% owned by the Government of the Republic of Indonesia

Rp6.000.000.000.000

Rp3.857.489.000.000

4.491 orang4,491 employees

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)State-Owned Enterprise (SOE)

Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment

Tanggal PendirianDate of Establishment

Kepemilikan SahamShare Ownership

Modal Dasar Authorized Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid-up Capital

Jumlah Karyawan Total Employees

Status Status

Gedung PT ASDP Indonesia FerryJl. Jend. Achmad Yani, Kav. 52AJakarta, 10510

E. [email protected]

www.indonesiaferry.co.id

Alamat Address






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis

40

94 •• 139

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) didirikan pada tanggal 27 Maret 1973 dengan nama Proyek ASDP Ferry di bawah naungan Kementerian Perhubungan. Seiring perkembangan zaman, kebutuhan akan hadirnya jasa penyeberangan pun semakin meningkat, sehingga pada tahun 1986, Proyek ASDP Ferry bertransformasi menjadi Perusahaan Umum (Perum) ASDP.

Tujuh tahun berselang, status Perum ASDP berubah menjadi perseroan, diikuti dengan perubahan nama menjadi PT ASDP (Persero). Peralihan status ini merupakan tantangan tersendiri bagi Perseroan. Selain harus mempertahankan daya saingnya dengan perusahaan swasta sejenis dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, Perseroan juga dituntut untuk terus meningkatkan kapabilitasnya sebagai penyedia penyeberangan perintis.

Tantangan ini memacu langkah Perseroan untuk berlayar lebih jauh, mengoptimalkan pertumbuhan usaha. Melalui penandatanganan Pakta Integritas di hadapan Deputi Bidang Usaha Logistik dan Pariwisata Kementerian Negara BUMN dan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tanggal 5 Agustus 2008, Perseroan kembali mengubah namanya menjadi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Selain itu, Perseroan juga melakukan redefinisi visi dan misi yang diturunkan ke dalam berbagai langkah strategis, di antaranya: penegasan usaha pokok, penciptaan usaha penunjang, revitalisasi dan investasi alat produksi, restrukturisasi menyeluruh, dan pencanangan strategi bisnis. Seluruh upaya ini merupakan bagian dari perwujudan visi Perseroan menuju perusahaan BUMN yang berkontribusi positif bagi Indonesia.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) was established on March 27, 1973 as ASDP Ferry Project under the supervision of the Ministry of Transportation. The need for ferry services increased with time, and so the ASDP Ferry project transformed into Perusahaan Umum (Perum) ASDP.

Seven years later, Perum ASDP became a government-owned company (perseroan), followed by the change of its name to PT ASDP (Persero). This change in status posed a unique challenge for the Company. Aside from having to maintain its competitiveness with similar private companies and other State-Owned Enterprises (BUMN), the Company was also required to further improve its capabilities as a pioneer of ferry transportation provider.

This challenge drove the Company to sail further, optimizing its business growth. Through the signing of the Integrity Pact before the Deputy of Logistics and Tourism Business of the State Ministry of SOE and Deputy Chair of the Corruption Eradication Commission (KPK) on August 5, 2008, the Company changed its name to PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

The Company also redefined its vision and mission, which were translated into various strategic measures, among them: affirmation of the main business, the creation of supporting businesses, revitalization and investment in production equipments, complete restructuring, and business strategy planning. All of these are part of the effort of actualizing the Company’s vision toward becoming a State-Owned Enterprise that can bring positive impacts for Indonesia.

PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) AT A GLANCESEKILAS PT ASDP INDONESIA FERRY




140 •• 237 278238 •• 277Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility




Annual Report 2018 | PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)41

140 •• 237 278238 •• 277

1973

1980

1986

1992

2004

ASDP didirikan sebagai penyelenggara angkutan sungai, danau, dan penyeberangan oleh Proyek ASDP dan Ferry (PASDPF).

ASDP was established as the provider of river, lake, and ferry transportation of ASDP and Ferry Project (PASDPF).

PASDPF berubah menjadi Proyek Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (PASDP).

PASDP bertransformasi menjadi Perusahaan Umum (Perum) ASDP.

PASDPF changed into River and Lake Transportation Project (PASDP).

PASDP transformed into Perusahaan Umum (Perum) ASDP.

Perum ASDP berkembang menjadi PT ASDP (Persero).

Perum ASDP developed into PT ASDP (Persero).

PT ASDP (Persero) mengubah identitas perusahaannya menjadi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

PT ASDP (Persero) changed its identity to PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

JEJAK LANGKAHMilestones






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Melalui redefinisi visi dan misi, moto perusahaan, dan modernisasi operasional menuju standar internasional, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melakukan transformasi bisnis.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) transformed its business by redefining the Company’s vision and mission and motto as well as modernizing its operations according to international standards.

2008

2012

2014

2017

2018

Perseroan memodernisasi armada dengan menyediakan kapal berkapasitas besar lengkap dengan fasilitas standar internasional.

The Company modernized its fleet by acquiring large capacity vessels equipped with facilities that are up to international standard.

Perseroan membukukan pendapatan operasional sebesar Rp1,9 triliun.

The Company recorded an operating revenue of Rp1.9 trillion.

Perseroan meningkatkan pelayanan dengan menerapkan online ticketing di sejumlah rute.

The Company improved its services by implementing online ticketing for a number of routes.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk pertama kalinya memperoleh peringkat id AA dari PEFINDO dengan prospek Stabil. Pencapaian ini ditunjang oleh dukungan kuat dari pemerintah, posisi pasar yang mapan di segmen penyeberangan penumpang dan kendaraan, serta profitablitas yang sehat.

For the first time, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) obtained AA id rating from PEFINDO with Stable outlook. This achievement was made possible by strong support from the government, established market position in passenger and vehicle ferry segments, and sound profitability.

Jejak LangkahMilestone





30 April 2018 6 Juli 2018

Best Partnership Program & Community Development in Transportation and Warehousing Category dalam ajang Apresiasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Indonesia 2018 yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi

Best Partnership Program & Community Development in Transportation and Warehousing Category in the Appreciation of Indonesia’s Community Development and Partnership Program 2018 organized by Warta Ekonomi

Mudik Bareng Guyub Rukun, Mudik Bahagia dalam rangka Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2018 oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Mudik Bareng Guyub Rukun, Mudik Bahagia for the Organization of Eid Transportation 2018 by the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia

17 September 2018

01. Penghargaan Kategori Prima Utama untuk Unit Pelayanan Publik Pelabuhan Penyeberangan Cabang Merak dan Unit Pelayanan Publik Pelabuhan Penyeberangan Cabang Bakauheni dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

01. Prima Utama Category Award for Ferry Port Public Services Merak Branch and Ferry Port Public Services Bakauheni Branch from the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia

02. Penghargaan Kategori Prima Madya di Pelabuhan Penyeberangan Cabang Ketapang dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

02. Prima Madya Category Award for Ketapang Branch Ferry Port from the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia

03. Penghargaan Kategori Prima Madya pada Kapal Motor Penumpang (KMP) Sebuku, KMP Portlink III, dan KMP Batumandi dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

03. Prima Madya Category Award for Passenger Motorboat (KMP) Sebuku, KMP Portlink III, and KMP Batumandi from the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia

PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAward and Certification






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

3 Agustus 2018

The Best Supervisor kategori Gold dalam ajang The Best Contact Center Indonesia 2018

The Best Supervisor in Gold category at The Best Contact Center Indonesia 2018

26 September 2018

BUMN Berpredikat “Sangat Bagus” dalam ajang Infobank BUMN Award 2018 yang diselenggarakan oleh Infobank

An “Excellent” State-Owned Infobank in the Infobank BUMN Award 2018 organized by Infobank


Sertifikat Manajemen Keselamatan Kapal (DOC) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

Ship Safety Management Certificate (DOC) from the Directorate General of Sea Transportation

Penghargaan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat Tahun 2018 untuk Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Healthy Seaport and Airport Award 2018 for Merak Seaport, Banten from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia

Sertifikat Manajemen Keselamatan Perusahaan (SMC) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

Company Safety Management Certificate (SMC) from the Directorate General of Sea Transportation

5 November 2018

2017 - 2022

2017 - 2022





PERISTIWA PENTINGKey Events

5 Januari 2018

Pisah sambut Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang sebelumnya dijabat oleh Bapak Faik Fahmi digantikan oleh Ibu Ira Puspadewi.

Handover of the President Director position of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), which was previously chaired by Mr. Faik Fahmi to be replaced by Mrs. Ira Puspadewi.

4 Maret 2018

Peluncuran Sistem Aplikasi Pelayanan Bidang Transportasi Darat sekaligus peresmian Online Ticketing Angkutan Penyeberangan, Perizinan, Electronic Tilang, dan Auto Bus oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia.

Launch of the Land Transportation Service Application System and Online Ticketing for Ferry Transportation, Licensing, Electronic Ticketing, and Auto Bus by the Minister of Transportation of the Republic of Indonesia.

3 Oktober 2018

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perseroan, PT Dok Kodja Bahari (DKB), PGZ Stocznia Wojenna (Polandia), dan MELCHOR di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta.

Signing of Memorandum of Understanding between the Company, PT Dok Kodja Bahari (DKB), PGZ Stocznia Wojenna (Polandia), and MELCHOR in JICT II, Tanjung Priok, Jakarta.

27 November 2018 - 1 Desember 2018

Penyelenggaraan syukuran pembangunan TPI baru dan soft launching KMP Komodo oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur di Labuan Bajo.

Gathering in celebration of the construction of a new TPI and soft launching of KMP Komodo by Governor of East Nusa Tenggara at Labuan Bajo.






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Peristiwa PentingPeristiwa Penting

24 April 2018

Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dalam rangka pengembangan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Labuan Bajo.

Signing of a Memorandum of Understanding with the Government of West Manggarai for the development of the Fish Auction Market (TPI) in Labuan Bajo.

8 Agustus 2018

Torch Relay Asian Games 2018 di Pelabuhan Merak.

Asian Games Torch Relay 2018 at Merak Port.

19 Desember 2018

Soft launching dermaga eksekutif di Pelabuhan Merak.

Soft launching of the executive port at the Merak Port.

6-8 Desember 2018

Penyelenggaraan acara peresmian TPI baru dan peluncuran KMP Komodo oleh Menteri BUMN, Ibu Rini Sumarmo, dan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Laiskodat di Labuan Bajo.

Launch of the new TPI and KMP Komodo by the Minister of SOE, Mrs. Rini Sumarmo, and Governor of East Nusa Tenggara, Viktor Laiskodat at Labuan Bajo.





MENJADI PERUSAHAAN JASA PELABUHAN DAN PENYEBERANGAN YANG TERBAIK DAN TERBESAR DI TINGKAT REGIONAL, SERTA MAMPU MEMBERIKAN NILAI TAMBAH BAGI STAKEHOLDERS.

Visi Vision

* Visi dan Misi Perseroan telah ditinjau dan disetujui oleh Dewan

Komisaris dan Direksi pada tahun buku 2010.

* The Company’s vision and mission have been reviewed and

approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors

in the financial year of 2010.

To become the best and largest port and ferry services company regionally and to be able to create added values for stakeholders.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan berpedoman pada Visi dan Misi yang telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) No. SK-1316/HK-102/ASDP-2012/ASDP. Adapun bunyi visi dan misi tersebut sebagai berikut:

The Company carries out its business activities based on the Vision and Mission stipulated by the Joint Decree of the Board of Directors and the Board of Commissioners of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) No. SK-1316/HK-102/ASDP-2012/ASDP. The vision and mission are as follows:

VISI & MISI PERUSAHAANVision and Mission






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

48PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) | Laporan Tahunan 2018


Misi Mission

Menyediakan prasarana pelabuhan dan sarana kapal penyeberangan yang tangguh sebagai pendukung dalam sistem logistik nasional.To provide port infrastructure and ferry facilities that can fully support the national logistic system.

Menguasai pangsa pasar nasional dan memperluas jaringan operasional sampai ke tingkat regional untuk memaksimalkan pertumbuhan dan keuntungan.To dominate the national market share and to expand the operational network regionally in order to maximize growth and profitability.

Memaksimalkan peran korporasi dan infrastruktur negara serta agen pembangunan.To maximize the role of corporations and state infrastructure as development agents.

To provide world-class services with the support of professionals and modern business management and governance.

Memiliki standar pelayanan internasional yang didukung oleh tenaga profesional danmanajemen bisnis serta tata kelola modern.







Nilai Perusahaan Corporate Value

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) senantiasa memastikan bahwa pelayanan yang diberikan telah memenuhi nilai-nilai inti Perseroan, yang terdiri atas:

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) ensures that the services provided have adhered to the Company’s core values, which consist of:

PeduliCare

AndalReliable

TepercayaTrustworthy

Memahami dan tanggap terhadap kebutuhan stakeholder dan lingkungan, termasuk mengantisipasi dinamika bisnis, berperilaku gesit, ramah, sopan, dan lugas dalam pelayanan.

Understanding and responding to the needs of the stakeholders and the environment, including anticipating business dynamics and providing services skillfully, sincerely, politely and straightforwardly.

Memprioritaskan kesuksesan jangka panjang di atas keuntungan jangka pendek, selalu berusaha mencapai keunggulan dalam berbagai aspek kinerja dengan menempatkan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama.

Prioritizing long-term success over short-term profit and striving to achieve excellence in various aspects of the Company’s performance by placing customer satisfaction as the top priority.

Berkomitmen penuh terhadap pengelolaan Perseroan yang mencerminkan konsistensi antara prinsip dan perilaku. Melalui moto “We Bridge the Nation”atau “Bangga Menyatukan Nusantara”, insan Perseroan senantiasa bekerja keras dan cerdas, menjaga komitmen dan kebanggan untuk melayani kepentingan pengguna jasa sekaligus kepentingan negara.

Fully committing to a Company mangement that reflects consistency between principles and behaviour. With “We Bridge the Nation” or “Bangga Menyatukan Nusantara” as its motto, the individuals in the Company consistently work hard and smart to maintain its commitment and pride in serving the interests of the customers and the nation.

NILAI PERUSAHAANCorporate Value






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Peran Utama Main Role

Peran Pendukung Supporting Role

Agen PembangunanDevelopment Agent

Korporasi NegaraState Corporation

Infrastruktur NegaraState Infrastructure

Memberikan keuntungan dan dividen melalui jasa angkutan penyeberangan dan jasa pelabuhan.

Generating profit and dividends through ferry and port transportation services.

Menyediakan jaringan transportasi untuk keperluan sosial-politik negara dan pertahanan nasional melalui kunjungan regular di pulau.

Providing transportation network for the country’s socio-political needs and national defense through regular island visits.

Menyediakan angkutan dengan kapasitas besar, cepat, murah dan andal ke seluruh pelosok nusantara untuk darurat nasional.

Providing large-scale, fast, affordable and reliable transportation across the country for national emergencies.

Menyediakan jaringan transportasi publik antarpulau, termasuk daerah yang sudah dan sedang berkembang.

Providing an interisland public transportation network for both developed and developing areas.

Menyediakan jaringan transportasi publik bagi wilayah pulau terpencil dan terluar guna mempercepat pembangunan dan membuka isolasi geografis.

Providing public transportation network for remote and outer islands to accelerate developments and reduce geographical isolation.

Penunjang Kedaulatan NKRISupporting The Sovereignty of NKRI

Penunjang Bantuan Tanggap DaruratSupporting Emergency Responses

MULTI PERAN PERUSAHAAN

Multi-role of The Company





ROADMAPASDP

RE • 2016 A • 2017

LOGO PERUSAHAANCompany Logo

Logo Perseroan terdiri dari dua bagian, yakni logotype (tulisan) dan logogram (simbol). Logotype tersebut terbagi menjadi dua bagian; ‘asdp’ dan ‘indonesia ferry’, yang seluruhnya ditulis dalam huruf kecil. Di atasnya, terdapat logogram berbentuk lengkung berwarna biru.

The Company’s logo consists of two parts, logotype (text) and logogram (symbol). The logotype also consists of two parts; ‘asdp’ and ‘indonesia ferry’, all written in lowercase. There is a logogram in the shape of a blue curve above it.

RE-Formulationof Business Foundation

Acceleration of Commercial

Logogram

Logotype






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139Profil PerusahaanCompany Profile




8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

S • 2018 D • 2019 P • 2020Service tothe Nation

Drive to Excellence

Performing to the Best

Logotype Perseroan memiliki makna sebagai berikut:

ASDPSebagai representasi nama Perseroan, ‘asdp’ ditulis dengan jenis huruf Frutiger Lowercase yang memiliki karakteristik modern, mutakhir, dan tegas. Di samping itu, tulisan ‘asdp’ juga merupakan akronim dari Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan.

Indonesia FerryLogotype ‘indonesia ferry’ dihadirkan sebagai informasi mengenai identitas Perseroan. Frasa ini juga merepresentasikan tanda kebangkitan semangat bahari Indonesia.

Sementara itu, logogram berbentuk lengkung berwarna biru memiliki makna sebagai berikut:

Dua titik runcing di masing-masing sudutnya mewakili sifat dan bidang usaha Perseroan, yang berfungsi mengantarkan masyarakat maupun komoditas lainnya dari satu titik ke titik lain.

Bentuk lengkung merupakan abstraksi dari gelombang samudera sebagai perwujudan semangat Perseroan yang dinamis serta berwawasan modern, sekaligus merepresentasikan pertumbuhan berkelanjutan Perseroan. Di samping itu, bentuk lengkung ini juga mengusung pengertian bahwa Perseroan senantiasa bergerak secara dinamis dalam keterpaduan dan sinergitas untuk memastikan tercapainya optimalisasi usaha melalui pelayanan yang luwes, ramah, tangguh, dan profesional.

The Company’s Logotype has the following meaning:

ASDPRepresenting the Company’s name, ‘asdp’ is written in Frutiger Lowercase, a modern, sophisticated, and bold typeface. In addition, ‘asdp’ is also an acronym of Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan or River, Lake, and Ferry Transportation.

Indonesia FerryThe ‘indonesia ferry’ logotype is presented as the Company’s identity. This phrase also represents the revival of Indonesia’s maritime spirit.

The blue curve logogram has the following meaning:

The pointy ends on both sides represent the characteristics and business field of the Company, as it serves to tranpsort the community and commodities from one point to another.

The curve shape is an abstraction of ocean waves, representing the Company’s dynamic and modern spirit, while also representing the Company’s sustainable growth. In addition, the curve also carries the understanding that the Company always moves dynamically in synergy to ensure the achievement of business optimization through flexible, hospitable, resilient, and professional service.




140 •• 237 278238 •• 277Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility



140 •• 237 278238 •• 277



40 •• 59






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

STRUKTURDEWAN KOMISARIS

Board of Commissioners’ Structure

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama President Commissioner

LALU SUDARMADI

Komisaris Commissioner

SAIFUL HAQ MANAN • UMAR ARIS • HENDAR RISTRIAWAN

Ketua KetuaHendar Ristriawan

Wakil Ketua Wakil KetuaSaiful Haq Manan

Anggota MemberAl Kazar dan Ruzel

Komite AuditKomite Audit

Sekretaris Dewan KomisarisSekretaris Dewan Komisaris

Anton H. G. Napitupulu

Komite Pemantau Manajemen RisikoKomite Pemantau Manajemen Risiko

Ketua KetuaUmar Aris

Anggota MemberWiharto dan Tritoto Harwono





STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

Manager Penyeberangan PerintisPioneer Ferry Business Manager

Manager Penyeberangan KomersialCommercial Ferry Business Manager

Manager Perencanaan &Standarisasi Layanan

Service Planning & Standardization Manager

Manager Perencanaan &Pengembangan Teknik Kapal

Vessel Engineering Manager Planning& Development Manager

Manager Jaminan LayananService Assurance Manager

Manager Layanan PelangganCustomer Service Manager

Manager Fasilitas KapalVessel Facility Manager

Manager Operasional TIIT Operational Manager

Manager Perencanaan &Pengembangan TI

IT Planning & Development Manager

Manager Keamanan & Jaminan TIIT Security & Assurance Manager

Manager Operasional PenyeberanganFerry Service Operational Manager

Manager Dokumentasi &SertifikasiDocumentation &

Certification Manager

Manager Operasional PelabuhanPort Operational Manager

Manager Fasilitas PelabuhanPort Facility Manager

Manager Teknik Kapal Area IArea I Vessel Engineering Manager

Manager Teknik Kapal Area IIArea II Vessel Engineering Manager

Manager Teknik Kapal Area IIIArea III Vessel Engineering Manager

Manager Perencanaan &Pengembangan Teknik Pelabuhan

Port Engineering Planning &Development Manager

Manager Teknik PelabuhanPort Engineering Manager

Manager K2L PenyeberanganFerry K2L Manager

Manager K2L PelabuhanK2L Port Manager

Manager Pelabuhan PerintisPioneer Port Business Manager

Commercial Port Business ManagerManager Pelabuhan Komersial

Manager Bisnis PropertiProperty Business Manager

Manager Bisnis Non PropertiNon-Property Business Manager

Manager PemasaranMarketing Manager

Manager Pengembangan BisniBusiness Development Managers

Manager TarifTari� Manager

Direktur UtamaPresident Director

IRA PUSPADEWI

Direktur KomersialCommercial Director

M. YUSUF HADI

Direktur Pelayanan & FasilitasService & Facilities Director

CHRISTINE HUTABARAT

Direktur Teknik & OperasionalEngineering & Operations Director

LA MANE

WIJAYA SANTOSA

Vice PresidentBisnis Penyeberangan

Vice President of Ferry Business

Vice President Layanan& Jaminan Kualitas

Vice President of Service &Quality Assurance

RIZKI DWIANDA

Vice President OperasionalVice President of Operations

RUDI SUNARKO

ALWI YUSUF

Vice PresidentBisnis Pelabuhan

Vice President of Port Business

T. DAMAYANTI

Vice President Bisnis PenunjangVice President of

Supporting Business

SHELVY ARIFIN

Vice President Pemasaran &Pengembangan Bisnis

Vice President of Marketing &Business Development

Vice President FasilitasVice President of Facility

STEPHANUS FERRYYULIANUS SNYDER

Vice PresidentTeknologi Informasi

Vice President of Information Technology

ZULLIVAN RAMADHANA MIRAZA

Vice Presiden Teknik KapalVice President of Vessel Engineering

ANDI MASHURI

Vice Presiden Teknik PelabuhanVice President of Port Engineering

ANTONI NUGRAHA UTAMA

Vice Presiden K2LVice President of K2L

ACHMAD FAISAL






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Struktur OrganisasiStruktur Organisasi

Manager Anggaran danLayanan Keuangan

Budgeting & FinancialService Manager

Manager Prosedur danKebijakan Akuntansi Keuangan

Financial Accounting Procedure &Policy Manager

Manager Administrasi KeuanganFinancial Administration Manager

Manager TreasuriTreasury Manager

Manager Pelayanan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Service Manager

Manager MutuQuality Manager

Manager GCG dan ERMGCG & ERM Manager

Manager Akuntansi ManajemenManagement Accounting Manager

Manager PajakTax Manager

Manager AsetAsset Manager

Manager AsuransiInsurance Manager

Manager Pengaduan BarangGoods Procurement Manager

Manager Pengaduan JasaService Procurement Manager

Manager LogistikLogistic Manager

Manager UmumGeneral A�air Manager

Manager PengembanganSumber Daya Manusia

Human Resources Dev. Manager

Manager Akuntansi &Laporan Keuangan

Accounting & Financial Report Manager

Manager PerencanaanSumber Daya Manusia

Human Resources Planning Manager

Manager Hubungan MasyakaratPublic Relations Manager

Manager Layanan KorporasiCorporate Service Manager

Manager PKBLPKBL Manager

Manager Perencanaan StrategisStrategic Planning Manager

Manager Kinerja PerusahaanCorporate Performance Manager

Manager TransformasiTransformation Manager

Manager Peraturan HukumLaw & Regulation Manager

Manager Urusan Hukum & KepatuhanLegal A�air & Compliance Manager

General Manager CabangBranch General Managers

NahkodaCaptains

Direktur SumberDaya Manusia dan UmumHR & General A�airs Director

WING ANTARIKSA

Direktur KeuanganFinance Director

DJUNIA SATRIAWAN

Vice President KeuanganVice President of Finance

HANDOYO PRIYANTO

Vice President AkuntansiVice President of Accounting

EVI DWI JAYANTI

ANIS ADINIZAM

Vice PresidentSumber Daya Manusia

Vice President of Human Resources

ARIEF EKO K

Vice PresidentMajemen Risiko

Vice President of Risk Management

ABJAR

Vice PresidentPengelolaan Rantai Pasok

Vice President ofSupply Chain Management

KUSNADI C WIJAYA

Vice PresidentManajemen Aset & Asuransi

Vice President of AssetManagement & Insurance

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

IMELDA ALINI POHAN

Vice President HukumVice President of Legal

DEWI ANDRIYANI

Kepala Satuan Pengawasan InternHead of Internal Control Unit

SOEGIHARTONO

Vice President Perencanaan StrategiPerusahaan &Transformasi

Vice President forCorporate Planning & Transformation

HARRY MUHAMMAD ADHI CAKSONO





PROFILDEWAN KOMISARISProfile of The Board of Commissioners

LALU SUDARMADIKomisaris Utama President Commissioner

UMAR ARISKomisaris Commissioner

SAIFUL HAQ MANANKomisaris Commissioner

HENDAR RISTRIAWANKomisaris Commissioner

58


40 •• 59






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis

60 •• 83






188 •• 233Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

188 •• 233Laporan Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Report

84 •• 121

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta, 69 tahun, lahir di Selong pada tanggal 1 November 1949.

Beliau meraih gelar Sarjana Administrasi Niaga dari Universitas Brawijaya, Malang dan gelar Master of Public and International Affairs dari Pittsburgh University, Amerika Serikat. Beliau juga pernah menjadi Presiden Permias (Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat) pada periode 1989 hingga 1990. Kemudian, beliau juga mengikuti program 10 Days Internship dari Pittsburgh University di Executive House, NSC, Pentagon, yang diadakan oleh Secretary of State. Sebelum menjabat sebagai Komisaris Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal atau Sestama BKKBN-RI pada periode 2000 hingga 2007, Anggota Lembaga Pengkajian MPR-RI pada periode 2015 hingga 2018, Executive Board ICOMP Kuala Lumpur pada periode 2003 hingga 2007, dan Konsultan Kependudukan South-South Collaboration pada periode 1995 hingga 2007 dengan penugasan antara lain di Republik Malawi, Republik Tanzania, Zanzibar, Uganda, dan Myanmar. Beliau menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Kelompok Usaha Keluarga (AKU) pada periode 2003 hingga 2006, serta Wakil Ketua Umum DPP Himpunan Pengusaha Putra Indonesia (HIPPI) sejak 2011 hingga sekarang. Pelatihan yang pernah diikuti antara lain Bill Gates Executive Leadership Workshop and Training on Communication dari CCCP John Hopkins University di Amerika Serikat, International Workshop on Population & Reproductive Health di Malaysia, Executive Meeting on Population di Tunisia, Overseas Study Overview di Flinders University di Australia, Training on Logical Framework UNFPA, New York, Gender and Development Women Key Centre, University of Melbourne, Australia, Training on Change Management IBM International, Sydney, International Workshop on Community Security, Istanbul dan Global Summit Microcredit, Halifax. Beliau pernah mendapat penghargaan berupa Satya Lencana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia pada tahun 2004.

Penunjukan beliau sebagai Komisaris Utama berdasarkan pada Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-231/MBU/11/2015 tanggal 17 November 2015. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Lainnya.

LALU SUDARMADIKomisaris UtamaPresident Commissioner

Indonesian Citizen, domiciled in Jakarta, 69 years old, born in Selong, November 1, 1949.

He received his Bachelor’s Degree in Business Administration from Brawijaya University, Malang and Master of Public and International Affairs from Pittsburgh University, United States of America. He has also served as President of Permias (Indonesian Student Union in United States of America) from 1989 to 1990. Then, he also joined 10 Days Internship program from Pittsburg University in Executive House, NSC, Pentagon, organized by the Secretary of State. Prior to his position as the President Commissioner of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), he served as Secretary General or Sestama BKKBN-RI from 2000 to 2007, Member of MPR-RI Research Center from 2015 to 2018, Executive Board ICOMP Kuala Lumpur from 2003 to 2007, and Population Consultant of South-South Collaboration from 1995 to 2007 with assignments to countries such as Republic of Malawi, Republic of Tanzania, Zanzibar, Uganda, and Myanmar. He also served as Vice General President of DPP Asosiasi Kelompok Usaha Keluarga (AKU) from 2003 to 2006, and Vice General President of DPP Himpunan Pengusaha Putra Indonesia (HIPPI) since 2011. He also participated in a number of trainings such as Bill Gates Executive Leadership Workshop and Training on Communication by CCCP John Hopkins University in the United States, International Workshop on Population & Reproductive Health in Malaysia, Executive Meeting on Population in Tunis, Overseas Study Overview by Flinders University in Australia, Training on Logical Framework UNFPA in New York, Gender and Development Women Key Centre from the University of Melbourne in Australia, Training on Change Management IBM International in Sydney, International Workshop on Community Security in Istanbul and Global Summit Microcredit in Halifax. He received the Satya Lencana Wira Karya from the President of the Republic of Indonesia in 2004.

He was appointed as the President Director pursuant to the Decree of the Minister of SOE No. SK-231/MBU/11/2015 dated November 17, 2015. He has no affiliation with any members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.

Profil Dewan KomisarisProfile of The Board of Commissioners






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

UMAR ARISKomisaris

Commissioner

Warga Negara Indonesia, 55 tahun, lahir di Tanjung Karang pada tanggal 20 Februari 1963.

Beliau mengenyam pendidikan umum hingga tingkat Doktoral di bidang Ilmu Hukum setelah sebelumnya menyelesaikan pendidikan Sarjana dan Magister di bidang Hukum dan Manajemen. Keahliannya di bidang hukum, mengantarkan langkah beliau sebagai Ahli Perundang-undangan, Advokat daan Penasihat Hukum, Ahli Kontrak, dan Ahli Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Sebelum menjabat sebagai Komisaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), beliau pernah bekerja sebagai Kepala Biro Hukum & KSLN Setjen pada periode 2008 hingga 2015, Komisaris PT Pelindo I (Persero) pada periode 2011 hingga 2017, Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Hukum dan Reformasi Birokrasi sejak tahun 2015 hingga sekarang, dan Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Laut pada tahun 2016.

Penunjukan beliau sebagai Komisaris berdasarkan pada Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-115/MBU/6/2017 tanggal 21 Juni 2017. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Lainnya.

Indonesian Citizen, domiciled in Jakarta, 55 years old, born in Tanjung Karang, February 20, 1963.

He took his general education to Doctorate Studies in Law, after previously completing his Bachelor’s Degree and Master’s Degree in Law and Management. His expertise in law led him to become a Legislative Expert, Advocate and Legal Adviser, Contract Expert, and Environmental Impact Analysis (AMDAL) Expert. Prior to becoming a Commissioner of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), he served as Head of Law and KSLN Bureau of the Secretariat General from 2008 to 2015, Commissioner at PT Pelindo I (Persero) from 2011 to 2017, Expert Staff in Legal Affairs and Bureaucratic Reform of the Minister of Transportation since 2015 to date, and Acting Director General of Sea Transportation in 2016.

He was appointed as the Commissioner pursuant to the Decree of the Minister of SOE No. SK-115/MBU/6/2017 dated June 21, 2017. He has no affiliation with any members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.

Profil Dewan KomisarisProfile of The Board of

Commissioners





Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta, 62 tahun, lahir di Bandung pada tanggal 1 Desember 1957.

Beliau meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration dan Master of Business Administration dari University of Denver, Colorado. Di samping itu, beliau juga mengenyam pendidikan General Business di Schiller International University, Paris, College of Insurance, London, dan pendidikan setara SMA dan pra-universitas di Concord College, Shrewsbury. Sebelum menjabat sebagai Komisaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), beliau menjabat sebagai Direktur dan Presiden Direktur di PT PPA (Persero) pada periode 2008 hingga 2017, Senior Tax Partner, Deputy Director Tax dan Anggota Management Executive Team di Price Waterhouse Cooper Indonesia pada periode 2005 hingga 2008, Senior Tax Partner, Deputy Director Tax and Legal Division, kemudian Director Transaction Advisory Division, serta Anggota Management Committee di Price Waterhouse Cooper Indonesia pada periode 2002 hingga 2005. Beliau juga menjabat sebagai Senior Partner dan Founder PT Prime Services International pada tahun 2007.

Penunjukan beliau sebagai Komisaris Independen berdasarkan pada Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-25.MBU.01/2018 tanggal 22 Januari 2018. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Lainnya.

Indonesian Citizen, domiciled in Jakarta, 62 years old, born in Bandung, December 1, 1957.

He received his Bachelor of Science in Business Administration and Master of Business Administration from University of Denver, Colorado. In addition, he also finished his General Business studies at Schiller International University, Paris, College of Insurance, London, as well as high school and pre-university education in Concord College, Shrewsbury. Prior to his position as the Commissioner of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), he served as Director and President Director at PT PPA (Persero) from 2008 to 2007, Senior Tax Partner, Deputy Director Tax and Member of the Executive Management Team at Price Waterhouse Cooper Indonesia from 2005 to 2008, Senior Tax Partner, Deputy Director Tax and Legal Division, followed by Director Transaction Advisory Division and Member of the Management Committee at Price Waterhouse Cooper Indonesia from 2002 to 2005. He has also served as Senior Partner and Founder at PT Prime Services International in 2007.

He was appointed as the Independent Commissioner pursuant to the Decree of the Minister of SOE No. SK-25.MBU.01/2018 dated January 22, 2018. He has no affiliation with any members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.

SAIFUL HAQ MANANKomisaris IndependenIndependent Commissioner







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta, 60 tahun, lahir di Cilacap pada tanggal 21 Maret 1958.

Beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia, Depok, Magister Hukum dari Universitas Krisnadwipayana, Jakarta, dan Doktorat Hukum dari Universitas Padjadjaran, Bandung. Sebelum menjabat sebagai Komisaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), beliau memiliki serangkaian pengalaman di BPK RI sebagai Kasubbag Hukum dan Perundang-undangan pada periode 1992 hingga 1998, Kepala Subauditorat pada periode 1998 hingga 2002, Kepala Perwakilan BPK RI di Banjarmasin pada periode 2002 hingga 2006, Inspektur Utama Pengawasan Internal dan Khusus pada periode 2006 hingga 2007, Kepala Direktorat Utama Pembinaan dan Pengembangan Hukum Pemeriksaan Keuangan Negara pada periode 2007 hingga 2010, dan Sekretaris Jenderal pada periode 2010 hingga 2018.

Penunjukan beliau sebagai Komisaris Independen berdasarkan pada Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-124/MBU/05/2018 tanggal 9 Mei 2018. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Lainnya.

Indonesian Citizen, domiciled in Jakarta, 60 years old, born in Cilacap, March 21, 1958.

He received his Bachelor’s Degree in Law from the University of Indonesia, Depok, Master of Law from Krisnadwipayana University, Jakarta, and Doctor of Law from Padjadjaran University, Bandung. Prior to becoming the Commissioner of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), he served in several positions, at BPK RI as Head of Law and Legislation Subdivision from 1992 to 1998, Head of Subauditorate from 1998 to 2002, Head of the Audit Boad of the Republic of Indonesia Representative in Banjarmasin from 2002 to 2006, General Inspector of Internal and Special Supervision from 2006 to 2007, Head of General Directorate of Legal Development and Legal Development of State Audit from 2007 to 2010, and Secretary General from 2010 to 2018.

He was appointed as the Independent Commissioner pursuant to the Decree of the Minister of SOE No. SK-124/MBU/05/2018 dated May 9, 2018. He has no affiliation with any members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.

HENDAR RISTRIAWANKomisaris Independen

Independent Commissioner







40 •• 59

PROFILDIREKSIProfile of The Board of Directors


LA MANEDirektur Teknik dan OperasionalEngineering & Operations Director

M. YUSUF HADIDirektur KomersialCommercial Director

WING ANTARIKSADirektur Sumber Daya Manusia dan UmumHuman Resources & General Affairs Director

CHRISTINE HUTABARATDirektur Pelayanan dan FasilitasService & Facility Director

DJUNIA SATRIAWANDirektur KeuanganFinance Director






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Warga Negara Indonesia, 51 tahun, lahir di Malang pada tanggal 12 Desember 1967.

Beliau meraih gelar Sarjana Sosial Ekonomi Peternakan dari Universitas Brawijaya, Malang, gelar Magister Manajemen Pembangunan dari Asian Institute of Management, Manila, dan gelar Doktorat di bidang Manajemen Strategi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia. Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), beliau menjabat sebagai Global Initiative Asia pada Gap Inc., perusahaan specialty retailer terbesar Amerika pada periode 2006 hingga 2014, Direktur Utama PT Sarinah (Persero) sejak 2014 hingga sekarang, dan Direktur Ritel, Jaringan dan SDM PT Pos Indonesia (Persero) pada periode 2016 hingga 2017. Pelatihan yang pernah diikuti antara lain Training on System Influence dan Training on Strength Finders, keduanya dari Gap Inc., Amerika Serikat.

Penunjukan beliau sebagai Direktur Utama berdasarkan pada Keputusan Menteri BUMN No. SK-290/MBU/12/2017 tanggal 22 Desember 2017. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Lainnya.


Indonesian Citizen, domiciled in Jakarta, 51 years old, born in Malang, December 12, 1967.

She received her Socio-Economic Bachelor’s Degree in Animal Science from Brawijaya University, Malang, Master of Development Management from Asian Institute of Management, Manila, and Doctorate Degree in Strategic Management from the Faculty of Economy and Business, University of Indonesia. Prior to serving as the President Director of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), she served as Global Initiative Asia of Gap Inc., the biggest American specialty retailer from 2006 to 2014, President Director of PT Sarinah (Persero) since 2014 to date, and Director of Retail, Network, and HR of PT Pos Indonesia (Persero) from 2016 to 2017. She also participated in a number of trainings such as Training on System Influence and Training on Strength Finders, both by Gap Inc., United States of America.

She was appointed as the President Director based on the Decree of the Minister of SOE No. SK-290/MBU/12/2017 dated December 22, 2017. She has no affiliation with any members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.

Profil DireksiProfile of The Board of Directors






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


DJUNIA SATRIAWANDirektur Keuangan

Finance Director

Warga Negara Indonesia, 55 tahun, lahir di Bandung pada tanggal 27 Juni 1963.

Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Padjadjaran, Bandung. Sebelum menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), beliau menduduki berbagai posisi di Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai Kepala Divisi Kepatuhan pada tahun 2016, Kepala Divisi Pengadaan Barang dan Jasa Kantor Pusat pada periode 2015 hingga 2016, dan Kepala Audit TI pada periode 2010 hingga 2013. Pelatihan yang pernah diikuti antara lain Treasury Risk Management, Pendidikan BPKP dan Delivery System bagi Audit, Asian Confederation of Institute of Internal Auditors, Sespibank, dan Sertifikasi Manajemen Risiko, Compliance, Qualified Internal Audit (QIA), General Banking, Project Management Office.

Penunjukan beliau sebagai Direktur berdasarkan pada Keputusan Menteri BUMN No. SK-217/MBU/9/2016 tanggal 5 September 2016 jo. SK-72/MBU/4/2017 tanggal 12 April 2017. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Lainnya.

Indonesian Citizen, domiciled in Jakarta, 55 years old, born in Bandung, June 27, 1963.

He received his Bachelor of Economy in Accounting from Padjadjaran University, Bandung. Prior to serving as the Finance Director at PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), he served in several positions at Bank Rakyat Indonesia (BRI), including the Head of Compliance Division in 2016, Head of Goods Procurement and Services in Head Office from 2015 to 2016, and Head of IT Audit from 2010 to 2013. He also participated in a number of trainings such as Treasury Risk Management, BPKP Education and Delivery System for Audit, Asian Confederation of Institute of Internal Auditors, Sespibank, and Risk Management Certification, Compliance, Qualified Internal Audit (QIA), General Banking, Project Management Office.

He was appointed as the Director based on the Decree of the Minister of SOE No. SK-217/MBU/9/2016 dated September 5, 2016 jo. SK-72/MBU/4/2017 dated April 12, 2017. He has no affiliation with any members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.





Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta,

51 tahun, lahir di Kupang pada tanggal 6 Oktober

1968.

Beliau meraih gelar Sarjana Ilmu Manajemen

dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa

Tenggara Timur. Sebelum menjabat sebagai

Direktur PT ASDP Indonesia Ferry (Persero),

beliau merintis karirnya di PT ASDP Indonesia

Ferry (Persero) sebagai karyawan dari

tahun 1992 hingga 2007, diawali dari Bagian

Keuangan, Bagian Operasional, Bagian Usaha,

selanjutnya sebagai Senior Manager, Staf Ahli

Direksi dan General Manager 4 (empat) Cabang

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), beberapa di

antaranya sebagai General Manager Kayangan

pada periode 2014 hingga 2015 dan General

Manager Ketapang pada periode 2015 hingga

2017. Pelatihan yang pernah diikuti antara lain

Pendidikan dan Latihan Manajemen Risiko

Keselamatan Kapal dari Biro Klasifikasi Indonesia,

Competency Development Program for Senior

Manager dari PPM Manajemen, Pelatihan Bisnis

dari Prasetiya Mulya Business School, Pelatihan

Kepemimpinan dari ESQ Leadership Center dan

Pendidikan dan Pelatihan Ahli Kepelabuhan

Indonesia dari PKSPL-IPB.

Penunjukan beliau sebagai Direktur berdasarkan

pada Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-72/

MBU/4/2017 tanggal 12 April 2017. Beliau tidak

memiliki hubungan afiliasi dengan anggota

Dewan Komisaris dan Direksi Lainnya.

M. YUSUF HADIDirektur KomersialCommercial Director

Indonesian Citizen, domiciled in Jakarta, 51 years

old, born in Kupang, October 6, 1968.

He received his Bachelor’s Degree in

Management from Muhammadiyah University,

Kupang, East Nusa Tenggara. Prior to serving

as the Director of PT ASDP Indonesia Ferry

(Persero), he started his career in PT ASDP

Indonesia Ferry (Persero) as an employee

from 1992 to 2007, starting from the Financial

DIvision, Operational Division, Business Division,

then as Senior Manager, Board of Directors

Expert Staff and General Manager of 4 (four)

Branches of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero),

including as General Manager of Kayangan

from 2014 to 2015 and General Manager of

Ketapang from 2015 to 2017.. He participated

in a number of trainings such as Education and

Training in Ship Safety Risk Management by the

Indonesian Classification Bureau, Competency

Development Program for Senior Manager

from PPM Management, Business Training from

Prasetiya Mulya Business School, Leadership

Training from ESQ Leadership Center and

Indonesian Port Experts Education and Training

by PKSPL-IPB.

He was appointed as the Director based on

the Decree of the Minister of SOE Number SK-

72/MBU/4/2017 dated April 12, 2017. He has no

affiliation with any members of the Board of

Commissioners and the Board of Directors.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

CHRISTINE HUTABARAT

Direktur Pelayanan & FasilitasService & Facility Director

Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta, 43 tahun, lahir di Denpasar pada tanggal 14 Oktober 1976.

Beliau meraih gelar Sarjana Sastra Inggris dari Universitas Kristen Indonesia, Jakarta dan Magister Keuangan dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Sebelum menjabat sebagai Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), beliau pernah berkarir sebagai Marketing & Sales di PT Astra International Tbk - BMW selama 7 tahun. Selain itu, beliau juga pernah mengemban posisi sebagai Investor Relation Manager di PT Citra Kebun Raya Asri Tbk pada periode 2007 hingga 2008 dan sebagai Property Manager di PT Cozmo International perusahaan pengelola properti Oakwood Premier Cozmo, Jakarta pada periode 2007 hingga 2009. Setelah berkiprah di bisnis swasta, beliau masuk ke PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai Kepala Biro Pengembangan Usaha pada periode 2009 hingga 2010, dilanjutkan dengan posisi Sekretaris Perusahaan pada periode 2010 hingga 2017. Pelatihan yang pernah diikuti antara lain Managing Innovation for Growth dan Building Service Culture, keduanya diadakan oleh PPM Manajemen.

Penunjukan beliau sebagai Direktur Pelayanan dan Fasilitas berdasarkan pada Keputusan Menteri BUMN No. SK-72/MBU/4/2017 tanggal 12 April 2017. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Lainnya.

Indonesian Citizen, domiciled in Jakarta, 43 years old, born in Denpasar, October 14, 1976.

She received her Bachelor’s Degree in English Literature from Indonesian Christian University, Jakarta and Master of Finance from Gadjah Mada University, Yogyakarta. Prior to serving as the Service and Facilities Director of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), she served as Marketing & Sales at PT Astra International Tbk - BMW for 7 years. In addition, she also served as Investor Relation Manager at PT Citra Kebun Raya Asri Tbk from 2007 to 2008 and as Property Manager at PT Cozmo International, the property management company of Oakwood Premier Cozmo, Jakarta, from 2007 to 2009. After working in the private sector, she joined PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) as Head of Business Development Bureau from 2009 to 2010, followed by Corporate Secretary from 2010 to 2017. She also participated in a number of trainings such as Managing Innovation for Growth and Building Service Culture, both organized by PPM Manahemen.

She was appointed as the Director of Service and Facilities based on the Decree of the Minister of SOE No. SK-72/MBU/4/2017 dated April 12, 2017. She has no affiliation with any members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.






Warga Negara Indonesia, 42 tahun, lahir di Cimahi pada tanggal 22 Agustus 1976.

Beliau meraih gelar Sarjana Ilmu Politik dari Universitas Parahyangan, Bandung. Sebelum menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia & Umum di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), beliau pernah menjadi Business Consultant IBM pada periode 2002 hingga 2005, Vice President Human Resources di Telkomsel pada periode 2010 hingga 2013, Country HR Shell Indonesia pada periode 2013 hingga 2014, dan Group Head of HCM PT PGN (Persero) Tbk pada periode 2014 hingga 2017 serta menjadi Komisaris Utama PT Permata Karya Jasa (PERKASA) yang merupakan anak usaha dari PT PGN (Persero), Tbk. Pelatihan yang pernah diikuti antara lain Organization Effectiveness di Shell Kuala Lumpur dan Global Professional Human Resource Course di HRCI & Kelly Service Jakarta.

Penunjukan beliau sebagai Direktur berdasarkan pada Keputusan Menteri BUMN No. SK-72/MBU/4/2017 tanggal 12 April 2017. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Lainnya.

WING ANTARIKSADirektur Sumber Daya Manusia & UmumHuman Resources & General Affairs Director

Indonesian Citizen, domiciled in Jakarta, 42 years old, born in Cimahi, August 22, 1976.

He received his Bachelor’s Degree in Political Science from Parahyangan University, Bandung. Prior to serving as the Human Resources and General Affairs Director of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), he served as a Business Consultant for IBM from 2002 to 2005, Vice President of Human Resources at Telkomsel from 2010 to 2013, Country HR of Shell Indonesia from 2013 to 2014, and Group Head of HCM at PT PGN (Persero) Tbk from 2014 to 2017 as well as President Comissioner of PT Permata Karya Jasa (PERKASA), a subsidiary of PT PGN (Persero) Tbk. He also participated in a number of trainings such as Organization Effectiveness at Shell Kuala Lumpur and Global Professional Human Resource Course at HRCI & Kelly Service Jakarta.

He was appointed as the Director based on the Decree of the Minister of SOE No. SK-72/MBU/4/2017 dated April 12, 2017. He has no affiliation with any members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


LA MANEDirektur Teknik & Operasional

Engineering & Operations Director

Warga Negara Indonesia, 48 tahun, lahir di Ambon pada tanggal 2 Juli 1970.

Beliau meraih gelar Sarjana Ilmu Administrasi Niaga dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi. Sebelum menjabat sebagai Direktur PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), beliau meniti kariernya sebagai General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Kayangan pada periode 2012 hingga 2014 dan General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Bakauheni pada periode 2014 hingga 2015. Pelatihan yang pernah diikuti antara lain Pendidikan dan Latihan Manajerial dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Pendidikan dan Pelatihan Ahli Kepelabuhan Indonesia dari PKSPL-IPB, dan Competency Development Program for Senior Manager dari PPM Manajemen.

Penunjukan beliau sebagai Direktur berdasarkan pada Keputusan Menteri BUMN No. SK-94/MBU/6/2015 tanggal 11 Juni 2015 jo. SK-72/MBU/4/2017 tanggal 12 April 2017. Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Lainnya.

Warga Negara Indonesia, 48 tahun, lahir di Ambon pada tanggal 2 Juli 1970.

He received his Bachelor’s Degree in Business Administration from College of Administration. Prior to serving as the Director of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), he began as the General Manager of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Kayangan from 2012 to 2014 and General Manager of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Bakauheni from 2014 to 2015. He participated in a number of trainings such as Managerial Education and Training from PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Indonesian Port Experts Education and Training by PKSPL-IPB, and Competency Development Program for Senior Manager by PPM Manajemen.

He was appointed as the Director based on the Decree of the Minister of SOE No. SK-94/MBU/6/2015 dated June 11, 2015 jo. jo. SK-72/MBU/4/2017 dated April 12, 2017. He has no affiliation with any members of the Board of Commissioners and the Board of Directors.





PROFIL SDM ASDPHR Profile of ASDP

Hingga 31 Desember 2018, jumlah karyawan Perseroan adalah sebanyak 4.491 personel, meningkat dari tahun 2017 yang sebanyak 4.206 personel. Rincian komposisi karyawan darat dan laut Perseroan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018, the Company has 4,491 personnel, increased from 4,206 personnel in 2017. The composition of ground and offshore employees of the Company is as follows:

Berdasarkan JabatanBased on Position

Darat Ground

50

164

228

1.165

51

172

220

1.132

D-1

D-2

D-3

STAF

Total

2016

1.607Total

2017

1.575

54

171

232

1.255

D-1

D-2

D-3

STAF

Total

2018

1.712






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Laut Offshore

142

970

1.491

142

998

1.491

NAKHODA

PERWIRA

RATING

Total

2016

2.603Total

2017

2.631

146

1.025

1.608

NAKHODA

PERWIRA

RATING

Total

2018

2.779

Profil SDM ASDPHR Profile of ASDP





Berdasarkan Tingkat PendidikanBased on Education

Darat Ground

1

28

269

62

1.176

46

24

0

47

305

91

1.080

33

18

S3

S2

S1

D3

SMA

SMP

SD

Total

2016

1.606Total

2017

1.574

S3

S2

S1

D3

SMA

SMP

SD

Total

2018

1.692

0

55

476

153

964

26

18







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Laut Offshore

3

16

130

280

188

874

6

8

24

133

268

276

809

6

19 19

98 129

296 285

169 212

524 462

ANT. I

ANT. II

ANT. III

ANT. IV

ANT. 5

ANT. D

ATT. I

ATT. II

ATT. III

ATT. IV

ATT. V

ATT. D

Total

2016

2.603Total

2017

2.631

7

26

164

285

311

838

7

22

133

305

236

465

ANT. I

ANT. II

ANT. III

ANT. IV

ANT. 5

ANT. D

ATT. I

ATT. II

ATT. III

ATT. IV

ATT. V

ATT. D

Total

2018

2.799






Berdasarkan Status KepegawaianBased on Employment Status

4.221

279

4.132

103

TETAP

KONTRAK

Total

2016

4.500Total

2017

4.235

4.194

35

TETAP

KONTRAK

Total

2018

4.229







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI KARYAWAN

Employee Competency Development Program

PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI DEWAN KOMISARIS

Board of Commissioners Competency Development Program

Jenis Program Pengembangan Kompetensi

Type of Competency Development Program

Tingkat OrganisasiOrganizational Level

Vice PresidentVice President

ManajerManager

StafStaff

InternalInternal

142 151 106

UmumPublic

17 78 103

JumlahTotal

159 229 203

Jumlah Keseluruhan Program Pengembangan CompetencyTotal of Competency Development Program

597

Jumlah Biaya yang DikeluarkanAmount of Accrued Cost

Rp7.136.686.727

NamaName

JabatanPosition

Program Pengembangan KompetensiCompetency

Development Program

TanggalDate

PenyelenggaraOrganizer

Lalu Sudarmadi Komisaris UtamaPresident Commissioner

- - -

Umar Aris KomisarisCommissioner

- - -

Hendar Ristriawan Komisaris IndependenIndependent Commissioner

- - -

Saiful Haq Manan Komisaris IndependenIndependent Commissioner

- - -





PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI DIREKSIBoard Of Directors Competency Development Program

NamaName

JabatanPosition


Development Program

TanggalDate


Ira Puspadewi


- - -

M.Yusuf Hadi


Membangun Relasi dengan Media bagi BUMNMedia Relations Building for SOE

22-24 Maret 2018March 22-24, 2018

Indonesia Training Institute & Consulting Services

Master Class Compliance ManagementMaster Class Compliance Management

13-14 November 2018November 13-14, 2018

Center for Risk Management Studies Indonesia

Penilaian DireksiBoard of Directors Assessment

14 September 2018September 14, 2018

Daya Dimensi Indonesia

Christine Hutabarat

Direktur Pelayanan dan FasilitasService and Facilities Director




La Mane Direktur Teknik dan OperasionalEngineering and Operations Director




Wing Antariksa

Direktur Sumber Daya Manusia dan UmumHuman Resources and General Affairs Director

Strategic ProcurementStrategic Procurement


Altha Dyanusa Consulting

Enterprise Risk ManagementEnterprise Risk Management


Altha Dyanusa Consulting


14 Desember 2018December 14, 2018


Djunia Satriawan

Direktur KeuanganFinance Director


14 Desember 2018December 14, 2018







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI KOMITE AUDIT

Audit Committee Competency Development Program

NamaName

JabatanPosition


Development Program

TanggalDate


Hendar Ristriawan KetuaChairman

- - -

Saiful Haq Manan Wakil KetuaVice Chairman

- - -

Al Kazar AnggotaMember

Penerapan Standar Penilaian GCG dengan Pendekatan SubstantifGCG Assessment Standard Implementation through Substantive Approach

9-10 Agustus 2018August 9-10 2018

HC BUMN

Strategi Penyusunan KPI berbasis KPKUKPKU-based KPI Compiling Strategy

9 November 2018November 9, 2018

Erestium Research & Training

Ruzel AnggotaMember








PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI TIM SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary Team Competency Development Program

Program Pengembangan KompetensiCompetency Development Program

TanggalDate


Workshop Membangun Relasi dengan Media bagi BUMN

22 - 23 Maret 2018March 22 - 23 2018

Intrinsics Jakarta

Online Training Finon 1 : Understanding Financial Statement

6 Agustus - 14 September 2018Agustus, 6 - September 14, 2018

PPM Manajemen

Workshop CG Officer Series Intermediate 2 - Investor Relations

7 - 8 November 2018November 7 - 8 2018

Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA)

Pelatihan Keprotokolan dan Pembawa Acara 23 - 24 November 2018November 23 - 24 2018

PT. Media Citra Mandiri

PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKORisk Management Monitoring Committee Competency Development Program

NamaName

JabatanPosition


Development Program

TanggalDate


Umar Aris KetuaChairman

- - -

Wiharto AnggotaMember

Penerapan Standar Penilaian GCG dengan Pendekatan SubstantifGCG Assessment Standard Implementation through Substantive Approach

9-10 Agustus 2018August 9-10 2018

HC BUMN




Tritoto Harwono AnggotaMember









8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI SATUAN PENGAWASAN INTERN

Internal Control Unit Competency Development Program

NamaName

JabatanPosition

Program Pengembangan Kompetensi

Competency Development Program

TanggalDate


Soegihartono KetuaChairman

Pengukuhan Internal Auditor (PIA)Internal Auditor Appointment (PIA)

8 - 14 Maret dan 4 - 8 Oktober 2018March 8 - 14 andOctober 4 - 8, 2018

PPAK

Siti Rosyanti Inspektur IInspector I

Pelatihan Komunikasi dan Psikologi AuditCommunication and Psychology Audit Training

2 - 12 April 2018April 2 - 12, 2018

PPAK

Dety Dayati Inspektur Kantor PusatHead Office Inspector

Pelatihan Audit KecuranganFraud Audit Training

11 - 17 Januari 2018January 11 - 17, 2018

PPAK

Pelatihan PengelolaanTugas-Tugas AuditAudit Management Training

5 - 15 Februari 2018February 5 - 15, 2018

PPAK


4 - 8 Oktober 2018October 4 - 8, 2018

PPAK

Indriasari Purboningrum AuditorAuditor


4 - 8 Oktober 2018October 4 - 8, 2018

PPAK

Muhamad Najamudin AuditorAuditor

Pelatihan PengelolaanTugas-Tugas AuditAudit Management Training

9 - 18 Juli 2018July 9 - 18, 2018

PPAK

Andre Soetresno AuditorAuditor

Pelatihan Audit OperasionalOperational Audit Training

9 - 18 Juli 2018July 9 - 18, 2018

PPAK

Muda Prastya AuditorAuditor

Pelatihan Audit OperasionalOperational Audit Training

5 - 14 Maret 2018March 5 - 14, 2018

PPAK

Budi Yanto AuditorAuditor

Pelatihan Dasar-Dasar AuditBasic Audit Training

17 - 27 September 2018September 17-27, 2018

PPAK

Tanti Mardianti Manajer Tata UsahaAdministration Manager

Pelatihan Dasar-Dasar AuditBasic Audit Training

10 - 20 Desember 2018December 10 - 20, 2018

PPAK





KEPEMILIKAN SAHAMShares Ownership

KRONOLOGIPENCATATAN SAHAMChronology of Share Listing

KRONOLOGI PENCATATANEFEK LAINNYAChronology of Other Securities Listing

Hingga 31 Desember 2018, 100% saham PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dimiliki dan dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Hingga 31 Desember 2018, Perseroan tidak melakukan pencatatan saham di bursa saham mana pun, sehingga tidak ada informasi terkait kronologi pencatatan, perubahan jumlah saham, dan nama bursa yang dapat diungkapkan.

Hingga 31 Desember 2018, Perseroan tidak melakukan pencatatan efek lainnya di bursa efek mana pun, sehingga tidak ada informasi terkait kronologi pencatatan, perubahan jumlah efek, dan nama bursa yang dapat diungkapkan.

As of December 31, 2018, 100% of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)’s shares are owned and controlled by the Government of the Republic of Indonesia.

As of December 31, 2018, the Company did not conduct any share listing at the stock exchange, so there is no information regarding the chronology of listing, changes in the number of shares, and name of stock exchange to be disclosed.

As of December 31, 2018, the Company did not list any securities at the stock exchange, so there is no information regarding the chronology of listing, changes in the number of securities, and name of stock exchange to be disclosed.






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Graha Mandiri Lt. 19Jl. Imam Bonjol No. 61Jakarta Pusat, 10310T. 021-39838734F. 021-398 32081

The Royal PalaceJl. Prof. Dr. Soepomo No.178 A-C 29Jakarta Selatan, 12810T. 021-8313861F. 021-8313871

Sentra Bisnis Artha Gading Niaga Blok E No. 9Jl. Boulevard Artha GadingKelapa Gading, Jakarta UtaraT. 021-45852846, 45861183, 45861184, 45861185F. 021-45845591



Audit Laporan KeuanganFinancial Statements Audit





KAP DJOKO, SIDIK DAN INDRA

Kantor Akuntan Publik (KAP)Public Accounting Firm (KAP)

JasaServices

AlamatAddress

TahunYear

KAP KANAKA PURADIREDJA, SUHARTONO

KAP GHAZALI, SAHATDAN REKAN



2018

2017

2016

2015

2014

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG

Supporting Institutions and Professions





WILAYAH KERJA DANPETA OPERASIONALWork Areas and Operational Map

Banda Aceh 2 Routes3 Ships

Batam 11 Routes9 Ships2 Ports

Balikpapan7 Routes

8 Ships2 Ports

Batulicin2 Routes

5 Ships2 Ports

Lembar1 Route4 Ships2 Ports

Surabaya4 Routes

4 Ships3 Ports

Bakauheni1 Route

Merak1 Route9 Ships1 Port

Ketapang1 Route2 Ships2 Ports

Jepara2 Routes

2 Ships

Singkil 5 Routes3 Ships

Bangka 2 Routes3 Ships1 Port

Sibolga 3 Routes2 Ships

Pontianak 8 Routes12 Ships

Padang 6 Routes3 Ships






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Didukung oleh 29 cabang, 35 pelabuhan, 234 lintasan, dan151 kapal, Perseroan mampu menunjang perekonomian nasional dengan mengembangkan konektivitas antarpulau.With 29 branches, 35 ports, 234 routes, and 151 ships, the Company has supported the national economy by expanding interisland connectivity.

Bajoe 1 Route1 Ship2 Ports

Luwuk 12 Routes6 Ships1 Port

Selayar 10 Routes3 Ships

Bitung 10 Routes5 Ships1 Port

Sorong 19 Routes6 Ships

Biak 9 Routes4 Ships

Merauke 9 Routes

3 Ships

Tual1 8 Routes

3 Ships

Ambon7 Routes10 Ships5 Ports

Ternate2 Routes3 Vessels

Kupang25 Routes

8 Ships3 Ports

Bau-Bau11 Routes10 Ships

Sape2 Routes3 Ships2 Ports





ALAMAT KANTOR PUSAT DAN CABANGHead and Branch Office Address

KANTOR PUSAT Head Office:

Jl. Jend. Achmad Yani Kav. 52A,Jakarta 10510, Indonesia

T. (+62-21) 420 89 11-13-15

E. [email protected]. www.indonesiaferry.co.id

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) | Laporan Tahunan 2018

KANTOR CABANG Branch Office:

AMBONJl. Jend. Sudirman Tantui Atas, Ambon 97111Telp. (+62-911)341557

BAJOEKomp. Pelabuhan Penyeberangan 24Bajo’e Bone,Sulawesi Selatan 92716Telp. (+62-481)22171

BAKAUHENIJl. Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni,Lampung 35592Telp. (+62-727)331032

BALIKPAPANJl. Syarifuddin Yos Ruko Balikpapan Point Block C1Kalimantan Timur 76115Telp. (+62-542)875679

BANDA ACEHJl. Rama Setia Desa Deah Geulumpang Banda Aceh,Aceh 23232Telp. (+62-651)49966

BANGKAPelabuhan Penyeberangan Tanjung Kelian, Muntok, Bangka BaratBangka, Belitung 33311Telp. (+62-716)22278

BATAMPelabuhan Penyeberangan Telaga Punggur Batam,Kepulauan Riau 29411Telp. (+62-778)479171

BATULICINJl. Pelabuhan Ferry No.1 Tanah Bumbu,Kalimantan Selatan 72171Telp. (+62-518)70408






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Alamat Kantor Pusat dan CabangHead and Branch Office Address

BAU-BAUJl. Jend. Sudirman No. 69, Kelurahan Wale, Kota Bau-Bau, Bau-Bau, Sulawesi Tenggara 93711Telp. (+62-402)2825205

BIAKJl. Imanuel/Suci No. 21, Biak - Papua 98111Telp. (+62-981)22577

BITUNGJl. Moch. Hatta Pelabuhan Penyeberangan Pateten,Bitung, Sulawesi Utara 95524Telp. (+62-438)30847

JEPARAJl. Kol. Sugiono No. 290, Jepara Jawa Tengah 59411Telp. (+62-291)591048

KAYANGANJl. Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur NTB 83611Telp. (+62-376)21773

KETAPANGJI. Jend. Gatot Subroto Ketapang, Banyuwangi 68451Telp. (+62-333)424308

KUPANGPelabuhan Penyeberangan Bolok KupangNusa Tenggara Timur 85111Telp. (+62-380)890420

LEMBARPelabuhan Penyeberangan Lembar, Mataram 83111Telp. (+62-370)681313

LUWUKJl. Tan Malaka No.15, Luwuk Sulawesi Tengah 94715Telp. (+62-461)22375

MERAKJl. Raya Pelabuhan Merak, Merak, Banten 42438 Telp. (+62-254)571031-2

MERAUKEJl. Brawijaya Simpang Masjid Raya No. 20Merauke, Papua 99616Telp. (+62-971)321088

PADANG Jl. Perintis Kemerdekaan No. 4 Padang, Sumatera Barat Telp. (+62-751)27153

PONTIANAKJl. Komodor Yos Sudarso No. 47Pontianak, Kalimantan BaratTelp. (+62-561)773200

SAPEPelabuhan Penyeberangan Sape, Nusa Tenggara Barat 84182Telp. (+62-374)71075

SELAYARJl. Pelabuhan Penyeberangan Bira,Bulukumba, Sulawesi Selatan Telp. (+62-413)2589680

SIBOLGA Jl. Sisingamangaraja No.161Sibolga, Sumatera Utara 22532Telp. (+62-631)21752

SINGKIL Komp. Pelabuhan Penyeberangan Singkil Pulau Sarok, Aceh Singkil, Aceh 24785Telp. (+62-658)21381

SORONGJl. Basuki Rahmat KM. 11Sorong, Papua Barat 98416 Telp. (+62-951)321121

SURABAYA Jl. Kalimas Baru No. 194 ASurabaya, Jawa Timur 60165Telp. (+62-31)3297165

TERNATEJl. Komp. Pelabuhan Ferry Bastiong, Ternate Selatan, Maluku Utara 97716 Telp. (+62-921)3127773

TUALJl. Baldu Wahadat, Tual, Maluku Tenggara 97661Telp. (+62-916)21708





ENTITAS ANAKSubsidiaries

PT Indonesia Ferry Properti

Nama Name

Penyediaan jasa, perdagangan, konstruksi, dan pengelolaan propertiProvision of property service, trading, construction, and management

Bidang Usaha Line of Business

• PT ASDP Indonesia Ferry (Persero): 51%

• PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk: 49%

Telah Beroperasi Operating

Kepemilikan Saham Share Ownership

Status Status

Menara Ravindo Lantai 12Jl. Kebon Sirih Raya No. 75Jakarta, 10340T. +6221 3105164

Alamat Address

PT Indonesia Ferry Properti (IFPRO) adalah perusahaan patungan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, yang bergerak di bidang penyediaan jasa, perdagangan, konstruksi, dan pengelolaan properti. Tujuan pendirian IFPRO adalah untuk mendukung bisnis kedua entitas induk BUMN dalam membangun dan mengelola pelabuhan komersial, pelabuhan marina, hotel, dan area komersial yang dikelola secara langsung maupun kerja sama.

PT Indonesia Ferry Properti (IFPRO) is a joint venture of two State-owned Companies (SOE), namely PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) and PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk that engages in the provision of service, trading, construction, and property management. IFPRO was established to support the business of the two parent SOEs in developing and managing commercial ports, marina ports, hotels, and commercial areas both managed directly or under cooperation.






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139Profil PerusahaanCompany Profile

38 •• 93

IFPRO didirikan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Indonesia Ferry Properti yang diselenggarakan pada tanggal 2 Oktober 2017. Pendiriannya disahkan melalui Akta Pendirian No. 21 tanggal 5 September 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Jose Dima Satria, S.H., M.Kn.

Sebagaimana tercantum dalam Akta tersebut, struktur permodalan IFPRO terdiri atas dua entitas induk BUMN, dimana PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk memiliki kendali masing-masing 51% atau Rp61.200.000.000 (61.200 lembar saham) dan 49% saham atau Rp58.000.000.000 (58.800 lembar saham). Dengan demikian, total modal IFPRO mencapai Rp120.000.000.000 atau setara dengan 30% modal dasar.

Hingga bulan Mei 2018, IFPRO telah mendapatkan tambahan modal disetor dan ditempatkan sebesar Rp189.583.000.000, dengan komposisi sebesar Rp96.687.000.000 dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan sebesar Rp92.896.000.000 dari PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Penambahan modal disetor dan ditempatkan tersebut menyebabkan jumlah modal IFPRO meningkat menjadi sebesar Rp309.583.000.000.

IFPRO senantiasa berkomitmen untuk terus mengembangkan kualitas infrastruktur dan layanan untuk meningkatkan kinerja dan gairah pariwisata nasional, sekaligus untuk mendorong ekonomi domestik yang berkelanjutan.

IFPRO was established based on the General Meeting of Shareholders (GMS) of PT Indonesia Ferry Properti held on October 2, 2017. The establishment was ratified through the Deed of Establishment No. 21 dated September 5, 2017 made before Notary Jose Dima Satria, S.H., M.Kn.

As set forth in the Deed above, IFPRO’s capital structure consists of two parent SOEs, where PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) and PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk respectively own 51% or Rp61,200,000,000 (61,200 shares) in shares and 49% or Rp58,000,000,000 (58,800 shares) in shares. Thus, the total capital of IFPRO is Rp120,000,000,000, equivalent to 30% of the authorized capital.

As of May 2018, IFPRO has received additional issued and paid-up capital in the amount of Rp189,583,000,000, with the composition of Rp96,687,000,000 from PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) and Rp92,896,000,000 from PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. With the additional issued and paid-up capital, the total capital of IFPRO comes to a total of Rp309,583,000,000.

IFPRO is committed to developing the quality of infrastructure and services to improve the performance and development of national tourism, as well as to encourage a sustainable domestic economy.







VISI, MISI, DAN NILAIVision, Mission and Value

Menjadi Perusahaan Properti yang andal, terpercaya, dan berdaya saing global

Mendukung pengembangan pelabuhan & lokasi lainnya;

Agility

Integrity

Impactful

Innovation

Passion

Menciptakan sustainable business yang mendukung entitas induk perusahaan; dan

To become a reliable, trustworthy and globally competitive Property Company.

To support the development of ports and other locations;

To create a sustainable business that supports the parent company; and

To provide benefits for the stakeholders and shareholders.

Visi Vision

Misi Mission

Nilai Values

Memberikan manfaat bagi stakeholder dan shareholder.






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 13938 •• 93

STRUKTUR ORGANISASIOrganization Structure

DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIBoard of Commissioners and Board of Directors

Manajer Kualitas& KeamananOperasionalOperational

Quality &Safety Manager

Manajer OperasionalOperational Manager

Kepala Unit Kerja Konstruksi

Head of ConstructionWork Unit


M. RIZA PERDANA K

DirekturDirector

WAHYU HIDAYAT

ManajerPengelolaan AsetAssets Management

Manager

Manajer AkuntansiAccounting Manager

Manajer KeuanganFinance Manager

Kepala Unit Kerja Keuangan

Head of FinanceWork Unit

Komisaris Utama President Commissioner Ira Puspadewi

Komisaris Commissioner Sinurlinda G.M.

Direktur Utama President Director M. Riza Perdana K.

Direktur Director Wahyono Hidayat

Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors







KEGIATAN USAHABusiness Activities

Hingga bulan Desember 2018, IFPRO telah melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

Pembangunan Proyek Labuan Bajo Marina

IFPRO dipercaya untuk melakukan pembangunan terminal ferry, dermaga, area komersial, hotel, dan lokasi multifungsi di Soekarno Hatta, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, sebagai bentuk pengembangan dan pengelolaan kawasan Labuan Bajo menuju standar internasional. Mengawali pembangunannya pada bulan November 2017, pada akhir tahun 2018 perkembangan proyek ini telah mencapai 40,79% dan direncanakan akan rampung pada bulan September 2019.

Pembangunan Terminal Eksekutif Merak dan Bakauheni

IFPRO juga dipercaya untuk membangun area komersial berupa Terminal Eksekutif di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni, dengan luas bangunan masing-masing 37.319 m2 dan 40.013 m2. Dimulai sejak bulan Januari 2018, pembangunan proyek ini direncanakan akan selesai pada bulan Desember 2018. Hingga saat ini pengerjaan proyek terpantau masih sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, dimana pembangunan Terminal Eksekutif Merak telah mencapai 95,5% dan Terminal Eksekutif Bakauheni 96,90%.

As of December 2018, IFPRO has carried out the following business activities:

Construction of Labuan Bajo Marina Project

IFPRO has been trusted with the construction of ferry terminals, docks, commercial areas, hotels, and multifunction areas at Soekarno Hatta, Labuan Bajo, West Manggarai, East Nusa Tenggara, as part of the effort to develop and manage the Labuan Bajo area to adhere to international standards. Following its commencement in November 2017, the construction of this project has reached 40.79% of completion as of the end of 2018 and is planned to be fully completed by September 2019.

Construction of Merak and Bakauheni Executive Terminals

IFPRO has also been trusted with the development of the Executive Terminals at Merak and Bakauheni Ports, with a total area of 37,319 m2 and 40,013 m2

respectively. Commencing in January 2018, the construction of this project is set to be completed by December 2018. As of now, the project construction remains on schedule, as the construction of the Merak Executive Terminal is 95.5% completed and the construction of the Bakauheni Executive Terminal is 96.90% completed.

Proyek Labuan Bajo Marina, Nusa Tenggara Timur Labuan Bajo Marina Project,East Nusa Tenggara

Proyek Terminal Eksekutif Merak dan Bakauheni Merak and Bakauheni Executive Terminals Project








8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 13938 •• 93

Kegiatan UsahaBusiness Activities


Sumber Daya ManusiaPada 31 Desember 2018, Sumber Daya Manusia IFPRO mencapai 82 orang, yang terdiri dari 27 karyawan tetap dan 55 karyawan outsourcing. Angka ini meningkat 543% dari Sumber Daya Manusia pada 31 Desember 2017 yang hanya mencapai 14 karyawan Komposisi karyawan per lokasi usaha adalah sebagai berikut:

Human ResourcesAs of December 31, 2018, IFPRO’s Human Resources consist of 82 employees, covering 27 permanent employees and 55 outsourced employees. This is an increase of 543% from the Human Resources as of December 31, 2017, which only consisted of 14 employees. Employees composition based on business location is as follows:

Karyawan Tetap Permanent Employee

Karyawan Outsourcing Outsourced Employee

Jumlah Total

Kantor PusatHead Office

21 0 21

Merak 5 30 35

Bakauheni 1 25 26

Labuan Bajo 0 0 0

Jumlah Total 27 55 82










8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

SAILING TOWARD GREATER ACHIEVEMENTS

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis






140 •• 237 278238 •• 277

Kinerja keuangan Perseroan semakin kuat berkat rencana strategis yang berhasil disusun dan dijalankan oleh manajemen.

The Company’s financial performance strengthened as a result of the strategic plans that have been successfully prepared and executed by the management.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA

Dinamika perekonomian Indonesia di tahun 2018 diwarnai sejumlah tantangan yang dipicu oleh ketidakpastian global yang masih berlanjut. Sebagai negara berkembang, Indonesia turut merasakan dampaknya, terutama pada pengelolaan ekonomi sektor eksternal, baik pada jalur perdagangan maupun finansial. Di jalur perdagangan, salah satu tantangan terberat adalah melemahnya kinerja ekspor akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia dan rendahnya harga komoditas. Pada waktu bersamaan, tingginya permintaan impor untuk proyek infrastruktur domestik semakin mempersulit upaya pemerintah untuk menjaga defisit transaksi berjalan. Di jalur finansial, menurunnya aliran masuk modal asing ke negara berkembang akibat kenaikan federal funds rate Amerika Serikat dan ketidakpastian pasar keuangan global turut berimbas pada perekonomian nasional.

Meskipun begitu, ketahanan perekonomian Indonesia berhasil menjawab sejumlah tantangan tersebut. Terbukti pada tahun 2018, Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp14.837,4 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp56 juta atau US$3.927,0. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan 5,17%, lebih tinggi dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya yang hanya mencapai 5,07%. Pertumbuhan ini juga didukung oleh lini Lapangan Usaha Lainnya yang mencapai 6,18%.

Grafik A01Chart A01•••Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) 2014-2018The Growth of Gross Domestic Product (GDP) 2014-2018

INDONESIA’S ECONOMY

Many challenges still loomed over the Indonesia’s economy in 2018 as the global market continued to be volatile. The impact was definitely felt in Indonesia as a developing country, especially in the external sector management both in trading and finance. In trading, one of the main challenges was export slowdown due to the sluggish global economic growth and low commodity prices. At the same time, high import demands for domestic infrastructure projects made it increasingly difficult for the government to maintain the current account deficit. In finance, the national economy was affected by the decrease in foreign capital inflows to developing countries due to federal funds rate hike in the United States and uncertainties in the global financial markets.

However, the Indonesia’s economy proved its resilience in withstanding those challenges. In 2018, the Gross Domestic Product (GDP) at current prices was maintained at Rp14,837.4 trilion and GDP per capita was at Rp56 million or US$3.927,0. This figure shows a growth of 5.17%, higher than the 5.07% growth in the previous year. Another significant contributor to this growth is the Other Businesses segment, with a growth of 6.18%

TINJAUAN EKONOMI DAN INDUSTRIEconomic and Industry Review

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Source: Central Bureau of Statistics (BPS)

5,01 5,03

5,17

5,07

4,88

2014 2015 2016 2017 2018





140 •• 237 278238 •• 277

Grafik A02Chart A02•••Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan UsahaGDP Growth According to Business Sector

Grafik A03Chart A03•••Pertumbuhan PDB Menurut PengeluaranGDP Growth According to Expenditure

Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)

Sementara itu, dari sisi pengeluaran, sektor komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mencatatkan pertumbuhan tertinggi dengan pencapaian sebesar 9,08%.

Source: Central Bureau of Statistics (BPS)

In terms of expenditure, the component of Consumption Expenditure of Non-Profit Institutions Serving Households (PK-LNPRT) recorded the highest growth of 9.08%

Sumber: BPS

Secara spasial, struktur ekonomi Indonesia di tahun 2018 kembali dipimpin oleh sejumlah provinsi yang terletak di Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan Pulau Kalimantan, dengan kontribusi masing-masing sebesar 58,58%, 21,58%, dan 8,20% terhadap PDB.

Di tahun 2018, struktur PDB Indonesia menurut Lapangan Usaha atas dasar harga berlaku tidak mengalami pertumbuhan signifikan. Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya, perekonomian Indonesia masih mengandalkan Lapangan Usaha Industri Pengolahan


From a spatial perspective, the largest contributors to Indonesia’s economic structure in 2018 were several provinces in Java, Sumatra, and Kalimantan at 58.58%, 21.58%, and 8.20% of the GDP respectively.

In 2018, Indonesia’s GDP based on Business Sectors at current prices did not experience significant growth. As in the previous years, the Manufacturing Industry remained the main pillar of the Indonesia’s economy, with a contribution of 19.86%, followed by Wholesale

Tinjauan Ekonomi dan Industri

Economic And Industry Review

etc

IndustriPengolahan

Pertanian Perdagangan& Reparasi

Konstruksi Pertambangan& Penggalian

Lainnya

3

6

9

12

15

4,27 3,914,97

2,16

6,186,09

3

6

9

12

15

5,05

9,08

4,806,48

12,04

6,67

KonsumsiRumah tangga

KonsumsiLNPRT

KonsumsiPemerintah

PMTB Ekspor Impor






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

sebagai penopang utama, dengan kontribusi sebesar 19,86%, diikuti oleh Perdagangan Grosir dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 13,02%, sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 12,81%, dan Konstruksi sebesar 10,53%. Secara konsolidasi, keempat Lapangan Usaha berkontribusi sebesar 56,22% terhadap perekonomian Indonesia.

Struktur PDB Indonesia menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku tahun 2018 juga tidak mengalami pertumbuhan signifikan. Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) berkontribusi sebesar 55,74% terhadap PDB Indonesia, disusul dengan komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 32,29%, komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 20,97%, komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 8,98%, komponen Perubahan Inventori sebesar 2,28%, dan komponen PK-LNPRT sebesar 1,22%. Sementara itu, komponen Impor Barang dan Jasa sebagai faktor penyeimbang dalam PDB berkontribusi sebesar 22,06%.

and Retail, Car and Motorcycle Repair at 13.02%, Agriculture, Forestry, and Fisheries at 12.81%, and Construction at 10.53%. When consolidated, these four business sectors make up 56.22% of Indonesia’s economy.

Growth in Indonesia’s GDP structure based on expenditure at current prices in 2018 was also relatively insignificant. Household Consumption Expenditure (PK-RT) contributed 55.74% to Indonesia’s GDP, followed by Gross Fixed Capital Formation (PMTB) at 32.29%, Export Goods and Services at 20.97%, Government Consumption Expenditure (PK-P) at 8.98%, Inventory Changes at 2.28%, and PK-LNPRT at 1.22%. Meanwhile, Import Goods and Services as GDP balancing factor contributed 22.06%.

Grafik A04Chart A04•••Sumber Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan UsahaGDP Growth Contributor According to Business Sector

Sumber: BPS

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2018 mencapai 5,17%. Pertumbuhan terjadi pada semua komponen, yaitu komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT), PK-LNPRT, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P), Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), dan Ekspor Barang dan Jasa. Sementara komponen Impor Barang dan Jasa, yang merupakan faktor pengurang, justru mengalami peningkatan. Kontribusi terbesar dari sisi pengeluaran berasal dari komponen PK-LNPRT sebesar 9,08%; diikuti komponen PMTB sebesar 6,67%; dan komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 6,48%.


Indonesia’s economy saw a 5.17% growth in expenditure in 2018. The growth occurred across all components, including the components of Household Consumption Expenditure (PK-RT), PK-LNPRT, Government Consumption Expenditure (PK-P), Gross Fixed Capital Formation (PMTB), and Exports of Goods and Services. Furthermore, Imports of Goods and Services, which is a deducting factor, increased. The largest contributor in terms of expenditure was PK-LNPRT at 9.08%; followed by PMTB at 6.67%; and Exports of Goods and Services at 6.48%.

Tinjauan Ekonomi dan IndustriEconomic And Industry Review

Industri Pengolahan

Perdagangan

Konstruksi

Pertanian

Lainnya

PDB

5,03

0,92

0,54

0,51

0,44

2,62

2016

2,39

0,92

0,59

0,67

0,50

5,07

2017

2,50

0,49

0,61

0,66

0,91

5,17

2018


Lapangan UsahaSector

Laju Pertumbuhan 2018

2018 Growth Rate

Sumber Pertumbuhan 2018

2018 Growth Source

Pertanian, Kehutanan dan PerikananAgriculture, Forestry, and Fishery

3,91 0,49

Pertambangan dan PenggalianMining and Quarrying

2,16 0,17

Industri PengolahanProcessing Industry

4,27 0,91

Pengadaan Listrik dan GasElectricity and Gas Provision

5,47 0,06

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur UlangWater Supply, Waste Management, and Recycle

5,46 0,00




140 •• 237 278238 •• 277

Grafik A05Chart A05•••Sumber Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran (2016-2018)Contributor to Indonesia’s GDP Growth According to Expenditure (2016-2018)

Meskipun pengeluaran ini diimbangi dengan peningkatan pada komponen Impor Barang dan Jasa, jumlahnya tidak cukup signifikan untuk memengaruhi gambaran umum pada tataran makro.

Dalam konteks sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2018, komponen PK-RT dan PMTB menjadi dua kontributor utama, dimana masing-masing menyumbangkan 2,74% dan 2,17% terhadap pertumbuhan konsolidasian. Sementara itu, komponen lainnya berkontribusi terhadap 0,26% pertumbuhan ekonomi.

Although an increase in the Import of Goods and Services offset such expenditure growth, it was not enough to alter the big picture at a macro level.

In 2018, PK-RT and PMTB were the two main contributors to Indonesia’s economic growth, each contributing 2.74% and 2.17% to the consolidated growth, while other components contributed 0.26% to the economic growth.

Sumber: BPS

Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi secara tahunan (year-on-year) terjadi pada industri jasa lainnya yang mencapai 8,99%. Industri jasa perusahaan serta transportasi dan pergudangan juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 8,46% dan 7,1%.


Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi secara tahunan (year-on-year) terjadi pada industri jasa lainnya yang mencapai 8,99%. Industri jasa perusahaan serta transportasi dan pergudangan juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 8,46% dan 7,1%.



Tabel A06Table A06•••Pertumbuhan Lapangan Usaha Tahunan (Year-on-Year)Annual Employment Growth(Year-on-Year)

PK-RT

PMTB

Lainnya

PDB

2018

0,26

2,50

2,74

5,17

2017

1,98

0,40

2,69

5,07

2016

5,03

2,72

1,45

0,86


KonstruksiConstruction

6,09 0,61

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda MotorWholesale and Retail Trade, Car and Motorcycle Repair

4,97 0,66

Transportasi dan PergudanganTransportation and Warehousing

7,01 0,29

Penyediaan Akomodasi dan Makan MinumAccommodation, Food and Beverages Provision

5,66 0,17

Informasi dan KomunikasiInformation and Communication

7,04 0,36

Jasa Keuangan dan AsuransiFinancial and Insurance Service

4,17 0,17

Real EstatReal Estate

3,58 0,10

Jasa PerusahaanCorporate Service

8,64 0,15

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial WajibGovernment Administration, Defense, and Mandatory Social Security

7,02 0,23

Jasa PendidikanEducational Service

5,36 0,16

Jasa Kesehatan dan Kegiatan SosialHealth Service and Social Activity

7,13 0,08

Jasa LainnyaOther Services

8,99 0,15

Nilai Tambah Bruto Atas Dasar Harga DasarGross Value Added at Basic Prices

4,95 4,76

Pajak Dikurang Subsidi Atas ProdukTaxes Less Subsidies on Products

10,58 0,41

Produk Domestik Bruto (PDB)Gross Domestic Product (GDP)

5,17 5,17

Lapangan UsahaSector

Laju Pertumbuhan 2018

2018 Growth Rate

Sumber Pertumbuhan 2018

2018 Growth Source





8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Tinjauan Ekonomi dan IndustriEconomic And Industry Review

Sumber: BPS Source: Central Bureau of Statistics (BPS)

INDUSTRI PELABUHAN DAN PENYEBERANGAN

Di tahun 2018, kondisi industri pelabuhan dan penyeberangan cenderung stagnan bahkan melambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini tidak lepas dari ketidakpastian global yang masih menaungi hampir seluruh bidang usaha yang ada. Meski begitu, dengan serangkaian pengembangan di bidang SDM dan Teknologi Informasi, Perseroan tetap dapat memanfaatkan peluang yang hadir di tengah kondisi yang kurang kondusif, sehingga berhasil mencatatkan pencapaian yang membanggakan.

PORT AND FERRY INDUSTRY

In 2018, the port and ferry industries stagnated, even slowed down from the previous year as the effects of global volatility were still felt across most business sectors. However, by leveraging on the opportunities that emerged amid these unfavorable conditions through the development of HR and Information Technology, the Company was able to maintain excellent performance.





140 •• 237 278238 •• 277

A total of 7,126,250 passengers was recorded for 2018, an increase of 1% from the previous year. A total of 882,985 tons of cargo was transported, a 2% increase from the previous year. These figures cover 5 primary ports under the Company’s management, Merak, Bakauheni, Ketapang, Lembar, and Kupang.

Tabel A07Table A07•••Jumlah Penumpang dan Barang yang Diangkut Antarpulau, Tahun2006-2018Total Interisland Passengers and Cargo in 2006-2018

Tahun Years Penumpang (ribu orang)Passengers (thousand)

Barang (ton)Cargo (tons)

2018 7.126 882.985

2017 17.462 262.432

2016 14.908 258.247

2015 15.130 241.380

2014 13.091 225.518

2013 8.906 216.954

2012 6.900 209.500

2011 7.555 189.407

2010 7.073 167.803

2009 5.947 162.720

2008 6.158 162.562

2007 6.108 172.528

2006 12.186 174.810



Jumlah penumpang di tahun 2018 adalah 7.126.250 orang, meningkat 1% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, jumlah barang yang diangkut mencapai 882.985 ton, naik 2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sebagian besar angka tersebut diperoleh dari pencapaian pada 5 pelabuhan utama kelolaan Perseroan, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, Lembar, dan Kupang.

Tabel A08Table A08•••Jumlah Bongkar dan Muat Barang Dalam Negeri di 5 Pelabuhan Utama, Tahun 2006-2017Total Domestic Cargo Loading and Unloading at 5 Primary Ports in 2006-2017•••(dalam ton)(in tons)

Tahun Years Bongkar Unloading Muat Loading

2017 38.625.872 33.804.167

2016 35.841.685 33.738.684

2015 37.114.198 33.351.466

2014 43.823.231 32.967.151

2013 43.759.703 35.600.199

2012 47.973.668 35.494.711

2011 46.452.378 32.145.950

2010 43.148.053 33.466.310

2009 44.720.508 30.316.221

2008 47.127.001 32.937.536

2007 47.109.851 37.511.816

2006 43.415.611 29.650.607






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Tabel A09Table A09•••Produksi Jasa Penyeberangan Komersial,2017-2018Commercial Ferry Service Production in 2017-2018•••

(dalam juta

Rupiah)

(in million

Rupiah)

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memiliki tiga segmen usaha, yang terdiri dari usaha angkutan dan penyeberangan, usaha pelabuhan, dan usaha aneka jasa dan kerja sama. Kinerja masing-masing segmen usaha tersebut dapat ditinjau dari aspek perbandingan dengan pencapaian tahun buku sebelumnya dan perbandingan antara Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2018 dan realisasinya.

SEGMEN USAHA ANGKUTAN DAN PENYEBERANGAN

PRODUKSI

Di tahun 2018, kegiatan Perseroan di segmen usaha Angkutan dan Penyeberangan masih berpedoman pada dua misi utama, yakni komersial dan perintis. Segmen ini didukung oleh pelayanan penyeberangan di 52 lintasan komersial yang dilayani oleh 72 kapal dan 154 lintasan perintis yang dilayani oleh 69 kapal.

1. Penyeberangan KomersialDibandingkan dengan tahun sebelumnya, penyeberangan komersial mengalami peningkatan produksi di seluruh sektor produksinya. Pertumbuhan tertinggi dicatatkan oleh sektor produksi penyeberangan komersial Barang yang tumbuh sebesar 110,80%.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) has three business segments that consist of transportation and ferry business, port business, and miscellaneous service and cooperation business. The performance of each business segment can be examined by comparing the Company’s achievements to the achievements from the previous financial year and comparing the Work Plan and Budget (RKAP) 2018 to its realization.

TRANSPORTATION AND FERRY BUSINESS

PRODUCTION

In 2018, the Company’s maintained its focus in the Transportation and Ferry segments on two main missions, which are commercial and pioneer. This segment is supported by ferry services on 52 commercial routes, which are served by 72 vessels, and 154 pioneer routes, which are served by 69 vessels.

1. Commercial FerryAll sectors of commercial ferry saw an increase of production from the previous year. The commercial Cargo ferry recorded the highest production growth at 110.80%.

UraianDescription

2017 2018 Pencapaian Achievement

Realisasi Realization

RKAP 20182018 RKAP

Realisasi Realization (3-1):1 (3:2)

1 2 3 4 5

Komersial Commercial

TripTrip

179.057 178.395 185.344 103,51% 103,90%

PenumpangPassengers

5.519.719 6.864.563 5.866.688 106,29% 85,46%

Kendaraan Roda 2 atau 3Two or Three-wheeled Vehicle

3.857.780 4.180.912 3.868.673 100,28% 92,53%

Kendaraan Roda 4 atau LebihFour-wheeled or More Vehicle

2.065.484 2.238.729 2.196.808 106,36% 98,13%

BarangCargo

598.414 597.142 661.623 110,56% 110,80%

KINERJA OPERASIPER SEGMEN USAHAOperational Performance by Business Segment





140 •• 237 278238 •• 277

Meskipun begitu, beberapa sektor produksi belum mencapai pertumbuhan yang diproyeksikan pada RKAP 2018. Sebut saja sektor produksi Penumpang, Kendaraan Roda 2 atau 3, dan Kendaraan Roda 4 atau Lebih yang tumbuh masing-masing 85,46%, 92,53%, dan 98,13%. Hal ini terindikasi disebabkan oleh opportunity loss (kehilangan peluang), yang di antaranya dipicu oleh:

1. Bertambahnya jumlah dan operasi kapal pesaing di lintas utama (Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Padangbai, Kayangan-Pototano) sehingga mengurangi hari operasi kapal-kapal PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

2. Faktor cuaca dan bencana alam yang mengakibatkan kapal tidak beroperasi secara maksimal, terutama beberapa wilayah tertentu di Bagian Timur Indonesia dan Bagian Barat yang berhadapan dengan Lautan Hindia dan Lautan Pasifik.

3. Emergency Docking kapal pada beberapa unit kapal yang mengalami gangguan teknis baik mesin maupun kerusakan lambung kapal.

Beberapa faktor lain yang turut memengaruhi kehilangan peluang tersebut adalah penerbitan surat-surat kapal Agen Pemegang Merek (APM) Meskipun begitu, Perseroan tetap dapat memenuhi, bahkan melebihi, target pertumbuhan Perjalanan dengan pencapaian sebesar 103,9%.

2. Penyeberangan PerintisDibandingkan dengan tahun sebelumnya, penyeberangan perintis mengalami penurunan produksi di hampir seluruh sektor, dengan sektor produksi penyeberangan Barang sebagai satu-satunya kontributor pertumbuhan dengan pencapaian sebesar 33,81%.

However, several production sectors have not met the growth projected in the 2018 RKAP. These include Passenger production, 2 or 3-wheeled Vehicles, and 4-wheeled or More Vehicles, which saw growth of 85.46%, 92.53%, and 98.13% respectively. This was a result of opportunity loss due to, among others:

1. The increasing number of competing vessels and operations in the primary routes (Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Lembar-Padangbai, Kayangan-Pototano) thus decreasing the number of daily operations of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) vessels.

2. Bad weather and disaster, hindering the vessels from performing optimally, primarily in several areas of Eastern and Western Indonesia adjacent to the Indian and Pacific Oceans.

3. Emergency Docking of a number of vessels experiencing technical difficulties, both in the machinery or hull structure.

Other contributing factors to the opportunity loss were the issuance of ship documents for the Brand-Holder Agents (APM) and the growing number of vessels from competing private shipping companies on commercial routes, potentially reduceing the Company’s market share. Nevertheless, the Company still exceeded the Travel growth target at 103.9%.

2. Pioneer FerryCompared to the previous year, production in pioneer ferry was lower in most sectors, with the Cargo ferry being the only sector that saw a production growth at 33.81%.

Tabel A10Table A10•••Produksi Jasa Penyeberangan Perintis,2017-2018Pioneer Ferry Services Production in 2017-2018•••

(dalam juta

Rupiah)

(in million Rupiah)

UraianDescription



RKAP 20182018 RKAP


1 2 3 4 5

Perintis Pioneer

Trip Trip 54.137 48.147 50.870 93,97% 105,66%

Penumpang Passengers 1.3193.085 1.373553 1.259.562 95,49% 90,13%


306.695 309.426 287.912 93,87% 93,05%


121.879 112.754 111.044 91,11% 98,48%

Barang Cargo 165.433 579.674 221.363 133,81% 123,20%

Kinerja Operasi per Segmen UsahaOperational Performance by Business Segment






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Tabel A11Table A11•••Produksi Gabungan Penyeberangan Komersial dan Perintis2017-2018Consolidated Commercial and Pioneer Ferry Production in 2017 -2018

Di tahun 2018, Perseroan menambah sejumlah lintasan komersial, di antaranya Jepara-Karimunjawa, Waai-Umeputih, Karimun-Mengkapan, dan Karimun-Kundur. Kemudian, beberapa lintasan perintis baru juga diusung, seperti Sarmi-Teba, Teba-Bagusa, Bagusa-Trimuris, Trimuris-Kasonaweja, Bastiong-Moti, Moti-Makian, Bira-Sikeli (November hingga Desember 2018), Sikeli-Tondasi (November hingga Desember 2018), dan Paciran-Bahaur (September 2018). Mengingat sejumlah lintasan tersebut masih tergolong baru, Perseroan akan terus mengkaji efektivitasnya pada periode-periode mendatang.

Pada kontrak subsidi, beberapa lintasan juga bertransformasi menjadi lintasan komersial pada bulan November dan Desember 2018, yakni Sadai-Tanjung Rhu, Padang-Sikakap, dan Surabaya-Lembar.

Apabila data produksi penyeberangan komersial dan perintis digabungkan, terlihat bahwa kenaikan produksi terjadi pada berbagai penyeberangan yang meliputi Perjalanan, Penumpang, dan Kendaraan Roda 4 atau Lebih, dan Barang.

In 2018, the Company opened a number of new commercial routes including Jepara-Karimunjawa, Waai-Umeputih, Karimun-Mengkapan, and Karimun-Kundur. A number of new pioneer routes were also opened, such as Sarmi-Teba, Teba-Bagusa, Bagusa-Trimuris, Trimuris-Kasonaweja, Bastiong-Moti, Moti-Makian, Bira-Sikeli (November to December 2018), Sikeli-Tondasi (November to December 2018), and Paciran-Bahaur (September 2018). The Company will continue to assess the effectiveness of these routes as they are relatively new.

In the subsidy contract, the Sadai-Tanjung Rhu, Padang-Sikakap, and Surabaya-Lembar routes transformed into commercial routes in November and December 2018.

Combining the data of commercial and pioneer ferry production would show an increase in production in various ferry segments, including travel, passengers, and Four-wheeled vehicles or more, and Cargo.

UraianDescription



RKAP 20182018 RKAP


1 2 3 4 5

Komersial + Perintis Joint: Commercial + Pioneer

TripTrip

233.194 226.542 236.214 101,30% 104,27%

PenumpangPassengers

6.838.804 8.262.116 7.126.250 104,20% 86,25%


4.164.478 4.490.338 4.156.585 99,81% 92,57%


2.187.363 2.351.483 2.307.852 105,51% 98,14%

BarangCargo

763.847 776.816 882.985 115,60% 113,67%


Kenaikan produksi ini terbilang impresif karena terjadi di tengah menurunnya permintaan pasar secara umum dan meningkatnya persaingan pada lintasan komersial. Ditambah lagi, gangguan teknis pada kapal dan pengaruh cuaca ekstrem terutama di wilayah Indonesia bagian timur yang juga berpotensi mengganggu operasional kapal. Melalui pencapaian ini, Perseroan kembali membuktikan keberhasilannya dalam melanjutkan kinerja positif di tengah maraknya ketidakpastian dan ketidakstabilan yang hadir.

The increase in production was impressive as it occurred amid the general decline of market demand and increasing competition on commercial routes. In addition, there were potential disruptions in the vessel operations caused by technical vessel issues and extreme weather, especially in the eastern part of Indonesia. This achievement is proof of the Company’s success in once again maintaining its positive performance amid the uncertainty and instability.

••• (dalam juta Rupiah)(in million Rupiah)





140 •• 237 278238 •• 277


PROFITABILITAS

Di tahun 2018, penyeberangan komersial dan perintis secara konsolidasian mengalami peningkatan profitabilitas sebesar 20% dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, pertumbuhan tersebut baru mencapai 91% dari RKAP 2018.

PROFITABILITY

In 2018, the consolidated commercial and pioneer ferry profitability increased by 20% from the previous year. However, the growth still falls short at 91% of the target in the 2018 RKAP.

Tabel A12Table A12•••Profitabilitas Gabungan Segmen Usaha PenyeberanganConsolidated Profitability of the Ferry Business Segment

UraianDescription

Realisasi 20172017 Realization

RKAP 20182018 RKAP


PertumbuhanGrowth

PencapaianAchievement

PendapatanRevenue

1.591.611 1.739.677 1.714.889 8% 98%

BebanCost

1.300.083 1.355.965 1.365.327 5% 100%

L/RProfit/Loss

291.529 383.712 349.562 20% 91%

Pertumbuhan pendapatan segmen usaha penyeberangan terutama disebabkan oleh pertumbuhan laba penyeberangan komersial yang mencapai 27% yang diimbangi oleh pertumbuhan beban penyeberangan perintis sebesar -3%.

The revenue growth in the ferry business segment was mainly driven by the 27% growth in commercial ferry profit, which was offset by the cost growth of -3% in pioneer ferry.

Tabel A13Table A13•••Pendapatan Segmen Usaha Penyeberangan KomersialRevenue of Commercial Ferry Business Segment

UraianDescription


RKAP 20182018 RKAP


PertumbuhanGrowth


PendapatanRevenue

1.060.337 1.202.441 1.095.502 3% 91%

BebanCost

818.382 834.907 795.074 -3% 95%

L/RProfit/Loss

241.955 367.534 306.739 27% 84%

Di sisi lain, segmen usaha penyeberangan perintis mengalami kenaikan pendapatan, beban, dan laba/rugi, yang realisasinya melampaui RKAP 2018.

On the other hand, the pioneer ferry business segment saw an increase in revenue, costs, and profit/loss, exceeding the 2018 RKAP in its realization.

Tabel A14Table A14•••Pendapatan Segmen Usaha Penyeberangan PerintisRevenue of Pioneer Ferry Business Segment

UraianDescription


RKAP 20182018 RKAP


PertumbuhanGrowth


PendapatanRevenue

531.274 537.236 619.387 17% 115%

BebanCost

481.700 521.058 570.253 18% 109%

L/RProfit/Loss

49.574 16.177 49.134 -1% 304%









8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Tabel A15Table A15•••Pendapatan Segmen Usaha PelabuhanRevenue of the Port Business Segment

Secara umum, dapat disimpulkan bahwa tidak tercapainya RKAP 2018 pada tingkat produksi Penumpang, Kendaraan Roda 2 atau 3, dan Kendaraan Roda 4 atau Lebih antara lain disebabkan oleh:

• Cuaca buruk pada beberapa lintasan penyeberangan, yang menyebabkan kapal tidak dapat beroperasi secara optimal.

• Adanya pengurangan hari operasi kapal di lintasan komersial akibat jadwal yang ditetapkan oleh Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) setempat, sehingga berdampak pada pengurangan trip, produksi, dan pendapatan sejak awal tahun 2018 di seluruh lintasan yang dikelola oleh BPTD terkait.

• Bertambahnya jumlah pesaing, terutama pada lintasan komersial Cabang Merak, Ketapang, Lembar, Kayangan, Bitung, dan Batam.

SEGMEN USAHA PELABUHAN

Di tahun 2018, produksi usaha pelabuhan diperoleh dari pelayanan di 35 pelabuhan yang memiliki 53 dermaga ttt, 23 dermaga plengsengan, dan 4 dermaga apung yang tersebar di 17 cabang yang dimiliki Perseroan di seluruh Indonesia.

In general, the production level of Passenger, two or three-wheeled vehicles, and 4-wheeled vehicles or more did not achieve the 2018 RKAP target. This is partly due to:

• Bad weather at several routes, which hindered the ship from operating optimally.

• Reduction in the ship’s days of operation on commercial routes due to the schedule set by the local Land Transportation Management Agency (BPTD), which resulted in the reduction of travel, production, and revenue in all routes managed by BPTD since the beginning of 2018.

• Increasing number of competitors, especially on commercial routes in Merak, Ketapang, Lembar, Kayangan, Bitung, and Batam.

PORT BUSINESS SEGMENT PRODUCTION

In 2018, the port business production comes from 35 ports, covering 53 moveable bridges, 23 emergency docks, and 4 floating docks across 17 of the Company’s branches in Indonesia.

UraianDescription

2017 2018 PencapaianAchievement

RealisasiRealization RKAP RKAC Realisasi

Realization (4:3) (4:2) (4:1)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Pendapatan PelabuhanPort Revenue

606.192 623.619 636.194 659.592 104% 105,7% 112,3%


Di tahun 2018, pendapatan segmen usaha pelabuhan meningkat 12,3% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017. Bahkan, pendapatan segmen ini melampaui target yang telah disusun dalam RKAP 2018 sebesar 5%.

Pas Masuk Kendaraan, Jasa Pemeliharaan Demaga, dan Jasa Sandar menjadi kontributor terbesar terhadap segmen usaha ini. Dengan kenaikan pendapatan terbesar pada Jasa Parkir yang tumbuh sebesar 129,8%. Secara konsolidasian, pendapatan dari Jasa Administrasi Operasional, Jasa Administrasi, dan Jasa Pemeliharaan Dermaga juga melampaui target yang telah disusun dalam RKAP 2018.

In 2018, the revenue of the port business segment increased by 12.3% from the realization in 2017. This segment’s revenue also exceeded the 5% target set out in the 2018 RKAP

Vehicle, Dock Maintenance Service, and Mooring Service are the largest contributors in this segment, with the Parking Service seeing a 129.8% increase. The consolidated revenue from Operational Administration Services, Administration Services and Dock Maintenance Services also exceeded the target set out in the 2018 RKAP.






140 •• 237 278238 •• 277


UraianDescription



Realization (4:3) (4:2) (4:1)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Pendapatan Revenue

Jasa Sandar Mooring Servce

103.595. 103.618 109.227 108.015 99% 104,2% 104,3%

Pas Masuk PenumpangPassenger

25.635 26.852 26.766 26.315 98% 98,0% 102,7%

Pas Masuk KendaraanVehicle

336.229 352.507 364.371 362.427 99% 102,8% 107,8%

Jasa Pemeliharaan DermagaDock Maintenance Service

121.881 124.684 130.618 135.334 104% 108,5% 111,0%

Jasa ParkirParking Service

1.088 1.302 1.108 770 70% 59,2% 70,8%

Jasa Parkir KSOKSO Parking Service

394 - - 512 - - 129,8%

Barang Umum General Cargo

300 294 402 214 53% 73,0% 71,5%

Jasa Administrasi Administration Service

20.149 21.652 18.705 22.993 123% 106,2% 114,1%

Jasa Administrasi OperasionalOperational Administration Service

1.680 105 1.395 1.539 110% 1455,4% 91,6%

Pas Masuk Tiket Non TerpaduNon-Integrated Ticket

9.274 8.988 9.965 9.655 97% 107,4% 104,1%

ReduksiReduction

38.957 34.309 35.395 21.323 60% 62,2% 54,7%

Pendapatan Jasa TambatRevenue of Mooring Service

- - - - - - -

Pendapatan Jasa KepilRevenue of Mooring Buoys Service

- - - 8.003 - - -

Pendapatan Usaha LainnyaRevenue of Other Business

5.349 17.921 9.028 4.585 51% 25,6% 85,7%

Jumlah Produksi Total Production

586.623 623.619 636.194.885.110 659.592 104% 105,7% 112,3%

Tabel A16 Table A16•••Uraian Pendapatan Segmen Usaha Pelabuhan Details of Revenue of the Port Business Segment

Dari sisi produksi, segmen usaha pelabuhan di tahun 2018 relatif menurun dibandingkan produksi tahun sebelumnya, dengan pengecualian pada Jasa Parkir yang mengalami peningkatan 27%.

The production of the port business segment slightly decreased in 2018 compared to the previous year’s production, with the exception of Parking Services, which saw an increase of 27%.

••• (dalam juta Rupiah/in million Rupiah)






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Tabel A17 Table A17•••Produksi Segmen Usaha Pelabuhan Production of the Port Business Segment

UraianDescription



Realization (4:3) (4:2) (4:1)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Produksi Production

Jasa Sandar Mooring Servce

905 889 948 921 97% 103,7% 101,8%

Pas Masuk PenumpangPassenger

8 8 8 8 97% 103,7% 101,8%

Pas Masuk KendaraanVehicle

12 12 12 12 100% 101,0% 103,7%

Jasa Pemeliharaan DermagaDock Maintenance Service

12 12 12 12 100% 101,0% 103,7%

Jasa ParkirParking Service

0.34 0.43 0.36 0.43 120% 102,1% 126,8%

Jasa Parkir KSOKSO Parking Service

- - - - - - -

Barang Umum General Cargo

0.12 0.13 0.17 0.094 54% 72,8% 73,5%

Jasa Administrasi Administration Service

21 21 21 20 96% 96,2% 97,5%

Jasa Administrasi OperasionalOperational Administration Service

- - - - - - -

Pas Masuk Tiket Non TerpaduNon-Integrated Ticket

1 1 1 1 77% 94,0% 94,3%

ReduksiReduction

- 0.79 0.79 - 0% 0% -

Pendapatan Jasa TambatRevenue of Mooring Service

- - - - - - -

Pendapatan Jasa KepilRevenue of Mooring Buoys Service

- - - 0.81 - - -

Pendapatan Usaha LainnyaRevenue of Other Business

0.015 - - 0.0002 - - 15,0%

Jumlah Produksi Total Production

961 947 1.007 978 97% 103,3% 101,7%


Dari 17 cabang yang memiliki pelabuhan, Cabang Ketapang, Cabang Merak, dan Cabang Bakauheni masih menjadi kontributor pendapatan terbesar. Khusus untuk Cabang Merak dan Cabang Bakauheni, masing-masing mencatatkan pertumbuhan 15% dan 16% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017.

Of the 17 branches which has a port, Ketapang, Merak, and Bakauheni Branches remained the largest revenue contributors, especially for the Merak and Bakauheni Branches, which recorded a growth of 15% and 16% from the realization in 2017.

••• (dalam juta Rupiah/in million Rupiah)





140 •• 237 278238 •• 277


CabangBranch



Realization (4:3) (4:2) (4:1)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Merak 145.991 163.477 166.203 168.519 101% 103,1% 115,4%

Bakauheni 149.403 157.817 161.426 174.193 108% 110,4% 116,6%

Surabaya 4.349 3.966 4.218 4.434 105% 111,8% 102,0%

Ketapang 161.240 169.052 169.191 173.327 102% 102,5% 107,5%

Lembar 37.181 38.296 38.256 40.770 107% 106,5% 109,7%

Kayangan 26.882 29.025 28.619 29.143 102% 100,4% 108,4%

Batulicin 9.317 9.419 9.794 9.833 100% 104,4% 105,5%

Balikpapan 8.026 8.120 8.550 9.693 113% 119,4% 120,8%

Bajoe 8.587 9.492 10.485 9.018 86% 95,0% 105,0%

Batam 5.922 5.888 6.801 6.838 101% 116,1% 115,5%

Ternate 4.508 4.865 6.115 4.318 71% 88,8% 95,8%

Bitung 2.096 1.829 1.977 2.262 114% 123,7% 107,9%

Kupang 4.148 3.674 5.440 6.523 120% 177,5% 157,3%

Ambon 10.635 10.447 10.012 10.750 107% 102,9% 101,1%

Sape 2.408 2.657 3.063 2.639 86% 99,3% 109,6%

Luwuk 958 922 967 1.107 114% 120.1% 115,6%

Bangka 4.964 4.664 5.069 5.669 112% 121.6% 114,2%

Jumlah PendapatanTotal Revenue

586.623 623.619 636.194 659.592 104% 105,7% 112,3%

Tabel A18 Table A18•••Pendapatan Cabang Revenue of Branches ••• (dalam juta Rupiah/in million Rupiah)






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan segmen usaha pelabuhan antara lain adalah penurunan produksi penumpang yang disebabkan oleh sejumlah bencana alam yang terjadi sepanjang tahun 2018, seperti tsunami Gunung Anak Krakatau pada bulan Desember, gempa bumi di Lombok pada bulan Juli, dan kondisi cuaca ekstrem yang sempat melanda beberapa wilayah di Indonesia.

PROFITABILITAS

Di tahun 2018, segmen usaha pelabuhan mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 9%. Akan tetapi, kenaikan beban sebesar 17% menyebabkan pertumbuhan laba terkontraksi sebesar -1%.

The growth rate of port business segment was affected by the decrease in passenger production due to a number of natural disasters that occurred throughout 2018, such as the Anak Krakatau Tsunami in December, the Lombok Earthquake in July, and extreme weather in several regions in Indonesia.

PROFITABILITY

In 2018, the revenue of the port business segment increased by 9%. However, the 17% cost increase led to a profit growth of -1%.


UraianDescription


RKAP 20182018 RKAP

Realisasi 2018 2018 Realization

Pertumbuhan Growth

Pencapaian Achievement

PendapatanRevenue

586.623 623.619 659.593 9% 106%

BebanCost

309.122 273.349 364.417 17% 133%

L/RProfit/Loss

297.071 332.314 295.176 -1% 89%

Tabel A19Table A19•••Profitabilitas Segmen Usaha PelabuhanProfitability of the Port Business Segment

SEGMEN USAHA ANEKA JASA DAN KERJA SAMA (UAJK)

PRODUKSI

Produksi pada segmen Usaha Aneka Jasa dan Kerja Sama terdiri dari pendapatan pengusahaan tanah, pendapatan usaha sewa, pendapatan jasa listrik, pembangkit listrik dan air, serta pendapatan jasa rupa-rupa.

Di tahun 2018, pendapatan pokok dari segmen ini meningkat 1% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba pokok yang dihasilkan oleh segmen ini mencapai Rp13,3 miliar, meningkat 40% dibandingkan dengan laba pokok tahun sebelumnya.

MISCELLANEOUS SERVICES AND JOINT OPERATION SEGMENT

PRODUCTION

Production in the Miscellaneous Services and Joint Operation segment consists of revenue from land use, electricity services, leasing business, power plant and water, as well as miscellaneous services.

In 2018, basic income in this segment increased by 1% from the previous year, while Basic Earnings was recorded at Rp13.3 billion, increasing by 40% from the previous year.






140 •• 237 278238 •• 277


Tabel A20Table A20•••Pendapatan Aneka Usaha Jasa dan Kerja SamaRevenue of Miscellaneous Services and Joint Operation

UraianDescription 2017 2018

Jumlah Pertumbuhan Total Growth

Persentase Pertumbuhan

Growth Percentage

Pendapatan Pengusahaan TanahRevenue of Land Use

Disewakan (Termasuk Selisih Nilai Wajar) Lease (Including Difference in Fair Value)

1.582 1.702 119 108%

Pendapatan Pengusahaan Bangunan Revenue of Building Use

5.159 6.670 1.510 129%

Pendapatan Usaha SewaRevenue of Leasing Business

Pendapatan Sewa Ruangan kapal Revenue of Ship Room Rental

- 2.334 2.334 -

Pendapatan Iklan di Atas Kapal Revenue of Advertisementon Board

- 4.188 4.188 -

Pendapatan Jasa Listrik, Pembangkit Listrik, dan AirRevenue of Electricity Service, Power Plant, and Water

Pendapatan Listrik Revenue of Electricity

3.844 3.695 (148) 96%

Air KapalWater on Ship

8.706 11.647 2.940 134%

Air Bersih/MinumDrinking/Clean Water

- Rp792 792 -

Pendapatan Jasa Rupa-RupaRevenue of Miscellaneous Services

Pendapatan Jasa Periklanan Revenue of Advertising Service

1.187 1.639 452 138%

Pendapatan Rupa-Rupa LainnyaRevenue of Other Miscellaneous

1.031 1.760 729 171%







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Tabel A21Table A21•••Pendapatan Aneka Usaha Jasa dan Kerja SamaRevenue of Miscellaneous Services and Joint Operation

UraianDescription


RKAP 20182018 RKAP

Realisasi 2018 2018 Realization

Pertumbuhan Growth

Pencapaian Achievement

PendapatanRevenue 412.212 581.918 425.485 3% 72%

BebanCost 378.606 386.650 369.977 -2% 96%

L/RProfit/Loss 33.606 195.268 55.508 39% 24%

PROFITABILITAS

Di tahun 2018, laba segmen usaha ini mengalami peningkatan sebesar 39% dibandingkan tahun sebelumnya. Akan tetapi, pencapaian tersebut belum mencapai target yang telah disusun pada RKAP 2018.

PROFITABILITY

In 2018, the profitability in this segment increased by 39% from the previous year. However, profitability remained below the target set out in the 2018 RKAP.


Pendapatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU)/Bahan BakarRevenue of Gas Station (SPBU)/Fuel

Pendapatan SPBU/ Bahan Bakar Revenue of Gas Station/Fuel

388.697 380.874 (7.823) 98%

Pendapatan Jasa Administrasi BBM Revenue of Fuel Administration Service

1.907 1.166 (741) 61%

Pendapatan TotalTotal Revenue

412.117 416.473 4.355 101%

Beban PokokCost of Revenue

378.623 369.656 (8.967) 98%

Laba PokokBasic Earnings

33.484 46.816 13.331 140%


Jumlah Pertumbuhan Total Growth


Growth Percentage






140 •• 237 278238 •• 277

TINJAUAN KEUANGANFinancial Review

LAPORAN LABA RUGI

Di tahun 2018, Perseroan mengalami penurunan Laba Tahun Berjalan dan Laba Komprehensif, masing-masing sebesar 5,33% dan 1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada Tabel B01, Pendapatan Usaha dinyatakan tumbuh sebesar 6,77%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan Beban Usaha yang mencapai 26%. Hasilnya, Laba Usaha turun sebesar 20%.

INCOME STATEMENT

In 2018, the Company’s Profit for the Year and Comprehensive Profit decreased by 5.33% and 1% respectively from the previous year. In Table B01, the Company’s Operating Revenue grew by 6.77%, lower than the 26% growth of Operating Cost. This resulted in the decrease of the Company’s Operating Profit of 20%.


Hasil PerbandinganComparison Result

Jumlah Total

Persentasi Percentage

Pendapatan PokokOperating Revenue

2.799.967 2.610.016 189.444 7%

Beban PokokCost of Revenue

2.099.722 1.987.810 111.912 6%

Margin KotorGross Margin

700.246 622.206 77.532 12%

Beban UsahaOperating Cost

557.709 442.837 114.043 26%

Laba UsahaOperating Profit

142.536 179.369 (36.511) -20%

Laba Sebelum PajakProfit Before Tax

280.556 298.282 (17.725) -6%

Laba Tahun BerjalanProfit for the Year

255.633 269.264 (14.444) -5%

Laba KomprehensifComprehensive Profit

253.025 254.432 (1.407) -1%

Tabel B01Table B01•••Pendapatan Usaha, Laba Tahun Berjalan, dan Laba Komprehensif2017-2018Operating Revenue, Profit for the Year, and Comprehensive Profit in 2017-2018

PENDAPATAN USAHA

Di tahun 2018, Perseroan mengalami peningkatan Pendapatan Usaha sebesar 7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh Pendapatan Usaha Pelabuhan yang tumbuh sebesar 9%, Pendapatan Usaha Penyeberangan sebesar 8%, dan Pendapatan Usaha Aneka Jasa dan Kerja Sama sebesar 1%.

OPERATING REVENUE

In 2018, the Company’s Operating Revenue increased by 7% from the previous year. This increase was mainly driven by the increase of 9% in Port Operating Revenue, 8% in Ferry Operating Revenue, and 1% in Miscellaneous Service and Joint Operation Revenue.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


Hasil PerbandinganComparison

Jumlah Total


Usaha PenyeberanganFerry Business

1.714.889 1.591.611 123.278 8%

Usaha PelabuhanPort Business

659.593 606.193 53.400 9%

Usaha Aneka Jasa & Kerjas Sama (UAJK)Miscellaneous Services and Joint Operation (UAJK)

425.485 412.212 5.547 1%

IFPRO - - - -

Jumlah Pendapatan UsahaTotal Operating Revenue

2.799.967 2.610.016 182.225 7%

Tabel B02Table B02•••Pendapatan Usaha, Tahun 2017-2018Operating Revenue in 2017-2018

Tabel B03Table B03•••Beban Pokok, Tahun 2017-2018Cost of Revenue in 2017 - 2018

BEBAN POKOK

Di tahun 2018, Perseroan mengalami peningkatan Beban Pokok sebesar 6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh Beban Pokok Usaha Pelabuhan yang tumbuh sebesar 18% dan Beban Pokok Usaha Penyeberangan sebesar 5%. Sementara itu, Beban Pokok Usaha Aneka Jasa dan Kerja Sama (UAJK) mengalami penyusutan sebesar 2%.

COST OF REVENUE

In 2018, the Company’s Cost of Revenue increased by 6% from the previous year. The increase was mainly driven by the increase of 18% in Port Business Operating Cost and 5% in Ferry Business Operating Cost. Meanwhile, the Cost of Revenue for Miscellaneous Services and Joint Operation (AUJK) decreased by 2%.



Jumlah Total


Usaha PenyeberanganUsaha Penyeberangan

1.365.327 1.300.083 65.244 5%

Usaha PelabuhanUsaha Pelabuhan

364.417 309.122 55.295 18%

Usaha Penunjang (AUJK)Usaha Penunjang (AUJK)

369.977 378.606 (8.629) -2%

IFPROIFPRO

- - - -

Jumlah Pendapatan UsahaJumlah Pendapatan Usaha

2.099.721 1.987.811 111.910 6%

Tinjauan KeuanganFinancial Review







140 •• 237 278238 •• 277


LAPORAN POSISI KEUANGAN

Di tahun 2018, Perseroan mengalami peningkatan Aset sebesar 14%, Liabilitas sebesar 100%, dan Ekuitas sebesar 6%.

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

In 2018, the Company’s Assets increased by 14%, Liabilities by 100%, and Equity by 6%.



Jumlah Total


Aset LancarCurrent Assets

2.128.738 2.053.445 75.293 4%

Aset Tidak LancarNon-Current Assets

5.189.614 4.372.593 817.021 19%

Jumlah AsetTotal Assets

7.318.352 6.426.037 892.314 14%

Liabilitas Jangka PendekShort-Term Liabilities

974.643 411.214 563.936 137%

Liabilitas Jangka PanjangLong-Term Liabilities

120.368 136.848 (16.988) -12%

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities

1.095.011 548.062 546.949 100%

Jumlah EkuitasTotal Equity

6.223.341 5.877.975 345.366 6%

Tabel B04•••Laporan Posisi Keuangan 2017-2018Laporan Posisi Keuangan 2017-2018

Tabel B05Table B05•••Rincian Aset, Tahun 2017-2018Assets Structure in 2017-2018

ASET

Di tahun 2018, Perseroan mengalami peningkatan Aset sebesar 14% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini dipicu oleh kenaikan Aset Lancar sebesar 4% dan Aset Tidak Lancar sebesar 19%. Piutang Usaha naik sebesar 3%, sementara Kas dan Setara Kas turun 9%. Hal ini terutama disebabkan oleh reklasifikasi aset tetap dalam konstruksi menjadi aset tetap bangunan pelabuhan, penambahan investasi, dan kenaikan piutang usaha pada tahun buku.

ASSETS

In 2018, the Company’s Assets increased by 14% from the previous year. This increase was driven by the 4% increase of Current Assets and 19% increase of Non-Current Assets. The Company’s Receivables increased by 3%, while Cash and Cash Equivalents decreased by 9%. This was mainly due to the reclassification of fixed assets in construction to port building fixed asset, additional investment, and increase in account receivables in the financial year.



Jumlah Total



2.128.738 2.053.445 75.293 4%

Kas dan Setara KasCash and Cash Equivalent

1.670.278 1.829.785 (159.507) -9%

Piutang UsahaReceivables

39.924 22.271 17.653 3%

JaminanWarrant

219.187 41.210 177.977 432%








8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Pendapatan yang Masih Harus DiterimaAccrued income

38.776 42.466 (3.690) -9%

PersediaanInventory

42.193 43.895 (1.702) -4%

Pajak Dibayar Di MukaPrepaid Taxes

45.601 27.268 18.333 67%

Uang Muka dan Biaya yang Masih Harus DibayarAccrued Advances and Fees

63.072 28.801 34.271 119%

Piutang SubsidiSubsidy Receivable

4.108 16.531 (12.423) -24%

Aset Lancar LainnyaOther Current Assets

5.597 1.217 4.380 360%


5.189.614 4.372.593 817.021 19%

Aset TetapFixed Assets

5.184.292 4.310.663 1.166.382 29%

Biaya Dibayar di Muka danUang MukaPrepaid Expenses andAdvance Payment

119 - - 0%

Aset Tidak Lancar LainnyaOther Non-Current Assets

3.769 61.929 (56.607) -91%

Jumlah AsetTotal Assets

7.318.352 6.426.037 892.315 13%



Jumlah Total


ASET TIDAK LANCAR

Di tahun 2018, Perseroan mengalami peningkatan Aset Tidak Lancar sebesar 19% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meskipun Aset Sewa Pembiayaan turun sebesar 100%, Aset Tidak Lancar Lainnya juga turun hingga 91%. Hal ini dipicu oleh reklasifikasi Aset Tetap menjadi Aset Tidak Produktif.

LIABILITAS

Di tahun 2018, Perseroan mengalami peningkatan Liabilitas sebesar 99,80% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya Utang Usaha dan Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang.

NON-CURRENT ASSETS

In 2018, the Company’s Non-Current Assets increased by 19% from the previous year. Although the Lease Financing Assets decreased by 100%, Other Non-Current Assets also decreased by 91%. This is caused by the reclassification of Fixed Asset to Non-Performing Assets.

LIABILITIES

In 2018, the Company’s Liabilities increased by 99.80% from the previous year. This increase was mainly due to the increase in Tax Payable and Long-Term Employee Benefit Liabilities.






140 •• 237 278238 •• 277




Jumlah Total


Utang UsahaTax Payable

283.790 170.805 112.985 66%

Utang PajakAccount Payable

54.994 45.230 9.764 22%

Utang AsuransiInsurance Payable

17.243 17.417 (173) -1%

Beban AkrualAccrual Expenses

201.675 116.474 (3.690) 73%

Liabilitas Jangka Pendek LainnyaOther Short-Term Liabilities

416.940 61.288 (1.702) 580%


974.643 411.214 563.429 137%

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka PanjangPost Work Benefit Liabilities

77.738 75.222 2.514 3%

Liabilitas Pajak TangguhanDeferred Tax Liabilities

10.164 11.767 (1.603) -14%

Liabilitas Pembiayaan Jangka PanjangLong-Term Financing Liabilities

32.068 49.613 (17.545) -35%

Liabilitas Jangka Panjang LainnyaOther Long-Term Liabilities

399 246 153 62%


120.368 136.848 (16.480) -12%


1.095.011 548.062 546.949 99,80%

Tabel B06Table B06•••Rincian Liabilitas,Tahun 2017-2018Liabilities Structure in 2017 - 2018

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Di tahun 2018, Perseroan mengalami peningkatan Liabilitas Jangka Pendek sebesar 137% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya Utang Usaha dan Utang Pajak.

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Di tahun 2018, Perseroan mengalami penurunan Liabilitas Jangka Panjang sebesar 12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan ini terutama disebabkan oleh menurunnya Liabilitas Pajak Tangguhan dan Liabilitas Pembayaran Jangka Panjang.

SHORT-TERM LIABILITIES

In 2018, the Company’s Short-Term Liabilities increased by 137% from the previous year. The increase was mainly due to the increase in Tax Payable and Accounts Payable.

LONG-TERM LIABILITIES

In 2018, the Company’s Long-Term Liabilities decreased by 12% from the previous year. The decrease was mainly due to the decrease of Deferred Tax Liability and Long-Term Financing Liability.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Tabel B07Table B07•••Pertumbuhan Ekuitas Tahun2017-2018Equity Growth in 2017-2018

EKUITAS

Di tahun 2018, Perseroan mengalami peningkatan Ekuitas sebesar 6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh pengalihan Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya (BPYBDS) menjadi Tambahan Modal Disetor.

EQUITY

In 2018, the Company’s Equity increased by 6% from the previous year. The increase was due to the reclassification of Government Assistance with Undetermined Status (BPYBDS) to Additional Paid-in Capital.



Jumlah Total


Modal SahamShares Capital

3.857.489 2.989.250 868.239 29%

Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan StatusnyaGovernment Assistance with Undetermined Status

620.969 794.289 (173.320) -22%

Tambahan Modal DisetorAdditional Paid-in Capital

181.061 875.980 (694.919) -79%

Cadangan ModalReserves Capital

974.347 983.126 (8.779) -1%

Pengampunan PajakTax Amnesty

704 704 0 0%

Laba yang Belum Ditentukan PenggunaannyaUnappropriated Retained Earnings

456.082 184.320 271.762 147%

Laba (Rugi) Pengukuran Kembali Imbalan KerjaProfit (Loss) on Employment Benefit Remeasurement

(10.597) (7.989) (2.608) -33%

Pemilik Entitas IndukOwner of the Parent Entity

6.080.055 5.819.681 260.734 4,5%

Kepentingan Non PengendaliNon-Controlling Interest

143.286 58.293 84.993 146%


6.223.341 5.877.975 345.366 6%







140 •• 237 278238 •• 277


LAPORAN ARUS KAS

Di tahun 2018, Arus Kas mengalami penurunan 9% dibandingkan tahun 2017 yang disebabkan oleh adanya kegiatan Perseroan antara lain1. Adanya peningkatan aktivitas operasi sebesar 7%

yang bersumber dari kegiatan hasil usaha2. Adanya peningkatan aktivitas pendanaan pada

tahun 2018 sebesar 604% dari tahun 2017 yang bersumber dari utang bank dan penyertaan modal pihak ketiga pada entitas anak.

3. Adanya peningkatan aktivitas investasi sebesar 125% dari tahun 2017 yang bersumber dari pengadaan aset tetap.

CASH FLOW STATEMENT

Cash Flow decreased by 9% compared to that of the previous year, primarily caused by various actions conducted by the Company, including:1. 1. 7% increase in Operating Activities sourced from

from business activities;2. 2. 604% increase in Financing Activities caused by

bank loans and the addition of third party capital in the subsidiary;

3. 3. 125% increase in Investment Activities sourced from the procurement of Fixed Assets..



Jumlah Total


Arus Kas Dari Aktivitas OperasiCash Flow from Operating Activities

587.649 462.555 125.094 27%

Arus Kas yang Digunakan untuk Aktivitas InvestasiCash Flow from Investment Activities

(1.172.384) (456.373) (716.011) -157%

Arus Kas yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas PendanaanCash Flow from Financing Activities

425.228 (115.609) 540.837 468%

Kenaikan (Penurunan) Kas dan Setara KasIncrease (Decrease) of Net Cash and Cash Equivalents

(159.506) (109.428) (50.078) -46%

Kas dan Setara Kas Awal TahunNet Cash and Cash Equivalents – Beginning of the Year

1.829.785 1.939.212 (109.427) -6%

Kas dan Setara Kas Akhir TahunNet Cash and Cash Equivalents – End of the Year

1.670.278 1.829.785 (159.507) -9%

Tabel B08Table B08•••Arus Kas Tahun2017-2018Cash Flow in 2017-2018••• (dalam juta Rupiah)(in million Rupiah)






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

RASIO LIKUIDITAS

Rasio Likuiditas menjelaskan kemampuan sebuah perusahaan dalam melunasi Kewajiban Jangka Pendek atau Utang Lancar yang akan dilunasi dalam waktu 1 (satu) tahun. Rasio Likuiditas Perseroan di tahun 2018 dijelaskan pada tabel berikut.

LIQUIDITY RATIO

The Liquidity Ratio indicates the ability of a company to pay its Short-Term Liabilities or Current Debt to be repaid within 1 (one) year. The Company’s Liquidity Ratio in 2018 is presented in the table below.

ANALISIS RASIO KEUANGANFinancial Ratio Analysis

UraianDescription

FormulasiFormulation

Rasio Ratio

Rasio KasCash Ratio

=

KasCash

x 100% =1.670.279.294.359

x 100% = 171%Liabilitas Jangka Pendek

Term Liabilities974.642.518.076

Quick Ratio =

Aset Lancar-PersediaanCurrent Assets-Inventory

x 100% =2.086.544.589.906


Short Term Liabilities974.642.518.076

Rasio LancarCurrent Ratio

=


x 100% =2.128.737.646.179


Short-Term Liabilities974.642.518.076

Tabel B09Table B09•••Rasio LikuiditasTahun 2018Liquidity Ratioin 2018

Tabel B10Table B10•••Rasio AktivitasTahun 2018Activity Ratioin 2018

Hasil perhitungan Rasio Likuiditas mencerminkan bahwa Perseroan memiliki kemampuan untuk melunasi Kewajiban Jangka Pendek. Dengan Rasio Kas sebesar 171%, Quick Ratio 214%, dan Rasio Lancar 218%, kondisi keuangan Perseroan dinilai sangat likuid atau sangat mampu.

RASIO AKTIVITAS

Rasio Aktivitas mengukur efektivitas sebuah perusahaan dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki. Rasio Aktivitas Perseroan di tahun 2018 dijelaskan pada tabel berikut.

Based on the calculated Liquidity Ratio, the Company is able to pay its Short-Term Liabilities. With a Cash Ratio of 171%, Quick Ratio of 214%, and Current Ratio of 218%, the Company is considered very liquid or solvent.

ACTIVITY RATIO

The Activity Ratio measures the effectiveness of a company in utilizing its resources. The Company’s Activity Ratio in 2018 is presented in the table below.

UraianDescription


Rasio Ratio

Turnover Aset LancarCurrent Asset Turnover

=

Pendapatan Neto Net Income

x 100% =2.937.987.936.473

x 100% = 132%Aset Lancar

Current Assets2.128.737.646.179

Turnover Aset TetapFixed Asset Turnover

=

Pendapatan NetoNet Income

x 100% =2. 937.987.936.473

x 100% = 564%Aset Tetap

Fixed Assets5.184.292.261.526

••• (dalam Rupiah)(in Rupiah)






140 •• 237 278238 •• 277

Turnover Jumlah AsetTotal Asset Turnover

=


x 100% =2. 937.987.936.473

x 100% = 43%Capital EmployedCapital Employed

6.834.885.726.625

Penjualan terhadap Modal Kerja Bersih Sales to Net Working Capital

=


x 100% =

2.937.987.936.473

x 100% = 254%(Modal Kerja Bersih – Liabilita Jangka Pendek)

(Net Working Capital – Short-Term Liabilities)

(2.128.737.646.179 – 974.642.518.076)

UraianDescription


Rasio Ratio

Hasil perhitungan Rasio Aktivitas mencerminkan bahwa Perseroan telah efektif dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki dengan mencatatkan Pendapatan Bersih sebesar 43%.

RASIO SOLVABILITAS

Rasio Solvabilitas mengukur kemampuan sebuah perusahaan untuk membayar Kewajiban. Rasio Solvabilitas Perseroan di tahun 2018 dijelaskan pada tabel berikut.

The calculated Activity Ratio indicates that the Company has effectively utilized its resources, resulting in a Net Income of 43%

SOLVENCY RATIO

Solvency Ratio measures the ability of a Company to pay its Liabilities. The Company’s Solvency Ratio in 2018 is presented in the table below.

Tabel B11Table B11•••Rasio Solvabilitas Tahun 2018Solvency Ratio in 2018

UraianDescription


Rasio Ratio

Utang terhadap Jumlah AsetDebt to Total Asset

=

Jumlah Liabilitas Total Liabilities

x 100%1.095.010.544.373

x 100% = 15%Jumlah AsetTotal Asset

7.318.352.004.336

Time Interest Earned

=EBIT

x 100%298.930.290.877

x 100% = 1627%Interest 18.373.527.215

Utang terhadap EkuitasDebt to Equity Ratio

=

Jumlah Liabilitas Total Liabilities

x 100%1.095.010.544.373

x 100% = 18%EkuitasEquity

6.223.341.459.963

Hasil perhitungan Rasio Solvabilitas mencerminkan bahwa Perseroan memiliki kemampuan untuk melunasi Kewajiban. Dengan Utang terhadap Total Aset sebesar 15%, kondisi keuangan Perseroan dinilai solvent atau mampu membayar utang.

The calculated Solvency Ratio indicates the Company’s ability to pay its Liabilities. With a Debt to Total Assets Ratio of 15%, the Company is considered solvent

Analisis Rasio KeuanganFinancial Ratios Analysis







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Tabel B12Table B12•••Rasio Rentabilitas Tahun 2018Rentability Ratio in 2018

UraianDescription


RasioRatio

Margin EBITDAEBITDA Margin

=

EBITDA

x 100%

586.271.566.239

x 100% = 20%Pendapatan NetoNet Income

2.937.987.936.473

Margin Laba UsahaOperating Profit Margin

=


x 100%280.556.763.666

x 100% = 9%Pendapatan Neto

Net Income2.937.987.936.473

Margin Laba BersihNet Profit Margin

=

Laba Setelah PajakProfit After Tax

x 100%255.632.789.344

x 100% = 9%Pendapatan Neto

Net Income2.937.987.936.473

Return on Asset =


x 100%255.632.789.344

x 100% = 3%Total AsetTotal Asset

7.318.352.004.336

Return on Equity =


x 100%255.632.789.344

x 100% = 4%EkuitasEquity

6.223.341.459.963

Hasil perhitungan Rasio Rentabilitas mencerminkan bahwa Perseroan memiliki Margin Laba Bersih terhadap Pendapatan Pokok sebesar 9%, Margin EBITDA terhadap Pendapatan Pokok sebesar 20%, Indeks Keuntungan yang Diperoleh dari Modal sebesar 4%, dan Indeks Keuntungan yang Diperoleh dari Jumlah Aset sebesar 4%. Dengan kondisi tersebut Perseroan mampu membukukan laba konsolidasi Rp255 miliar.

The calculated Rentability Ratio of the Company shows a Net Profit Margin on Basic Income of 9%, an EBITDA Margin on Basic Income of 20%, a Profit Index Obtained from the Capital of 4%, and a Profit Index Obtained from Total Asset of 4%. With such condition, the Company was able to record a consolidated profit of Rp255 billion.


RASIO RENTABILITAS

Rasio Rentabilitas atau dikenal dengan Rasio Profitabilitas mengukur kemampuan sebuah perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan. Rasio Rentabilitas Perseroan di tahun 2018 dijelaskan pada tabel berikut.

RENTABILITY RATIO

The Rentability Ratio, or Profitability Ratio, measures the ability of a company to make profit or revenue. The Company’s Rentability Ratio in 2018 is presented in the table below.






140 •• 237 278238 •• 277

Tabel B13Table B13•••Struktur Modal PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 2014-2018Capital Structure of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) in 2014 - 2018

UraianDescription 2018 2017 2016 2015 2014


974.643 411.214 411.214 308.027 259.975


120.368 136.848 136.848 109.630 201.369


1.095.011 548.062 521.515 417.657 461.344

Modal DisetorPaid-in Capital

3.857.489 2.989.250 2.989.250 1.989.250 1.989.250

Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan StatusnyaGovernment Assistance with Undetermined Status

620.969 794.289 1.662.528 1.063.949 230.290

Tambahan Modal DisetorAdditional Paid-in Capital

181.061 875.980 7.741 1.007.741 7.741

Cadangan ModalCapital Reserves

974.347 983.126 808.066 677.252 563.896

Saldo Laba yang Belum Ditentukan PenggunaannyaUnappropriated Retained Earnings

456.082 184.320 233.603 197.859 141.711

Keuntungan (Kerugian) Pengukuran Kembali Imbalan KerjaProfit (Loss) on Employment Benefit Remeassurement

(10.597) (7.989) 6.843 11.043 9.852

Pemilik Entitas IndukOwner of the Parent Entity

6.080.055 5.819.681 0 0 0

Kepentingan Non-pengendaliNon-Controlling Interest

143.286 58.293 0 0 0


6.223.341 5.877.975 5.708.031 4.947.093 2.942.739


STRUKTUR MODAL

Struktur modal adalah perbandingan antara penggunaan modal sendiri dengan pinjaman atau utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Struktur permodalan dapat dinilai dengan mengacu pada Debt to Equity Ratio (DER) dan Debt to Assets Ratio (DAR). Struktur modal Perseroan di tahun 2018 dijelaskan pada tabel berikut.

CAPITAL STRUCTURE

Capital structure compares the Company’s equity and its short and long-term loans or debt. Indicators of capital structure include Debt to Equity Ratio (DER) and Debt to Assets Ratio (DAR). The Company’s capital structure in 2018 is presented in the following table.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Tabel B14Table B14•••Rasio Solvabilitas2016-2018Solvency Ratio in 2016-2018

Di tahun 2018, DER mengalami peningkatan sebesar 75% dari tahun sebelumnya. Sejalan dengan hal tersebut, DAR juga mengalami peningkatan sebesar 100% dari tahun sebelumnya.

In 2018, DER increased by 75% from the previous year. The DAR also increased by 100% from the previous year.

UraianDescription 2018 2017 2016

Debt to Equity Ratio 18% 9,00% 10,53%

Debt to Assets Ratio 14,96% 8,53% 8,37%

Kebijakan manajemen struktur modal yang baik berhasil mengantarkan Perseroan memenuhi target yang telah disusun pada RKAP 2018, sehingga manajemen Perseroan berhasil mencapai Kategori A (Sehat).

INVESTASI BARANG MODAL YANG DIREALISASIKAN PADA TAHUN 2018

Di tahun 2018, Perseroan melakukan sejumlah investasi barang modal yang dijelaskan pada tabel berikut.

The Company successfully met the target set out in the 2018 RKAP thanks to an excellent policy on capital structure management. As a result, the management was able to maintain the Company’s capital structure in Category A (Sound).

CAPITAL GOODS INVESTMENT IN 2018

In 2018, the Company made several capital goods investments as described in the table below..

No UraianDescription

RKAP 2018 Realisasi 20172017 Realization




Growth Percentage

(1) (2) (3) (3:1) (3-2)/2

1.Tanah dan Hak Atas TanahLand and Land Rights

46.337 3.926 9.059 20% 131%

2.Konstruksi KapalShip Construction

626.244 50.821 14.619 2% -71%

3.Bangunan Rumah DinasOfficial Residence Building

9.291 3.574 12.159 131% 240%

4.Bangunan Kantor PerseroanCompany Office Building

63.301 1.440 5.624 9% 290%

5.Bangunan PelabuhanPort Building

454.989 33.664 31.894 7% -5%

6.InstalasiInstallation

27.247 12.571 3.026 11% -76%

7.Permesinan dan KelistrikanMachinery and Electricity

66.359 79.850 39.710 60% -50%

8.

Akomodasi dan Perlengkapan KapalAccommodation and Ship Equipments

48.254 55.289 54.127 112% -2%

Tabel B15 Table B15•••Investasi Barang Modal Tahun 2018 Capital Goods Investment in 2018


(dalam juta Rupiah)(in million Rupiah)





140 •• 237 278238 •• 277


9.Peralatan Kantor dan Inventaris KantorOffice Equipments and Inventory

4.554 3.811 3.826 84% 0%

10.

Peralatan Kerja (Komputer, Laptop, Kamera)Office Tools (Computer, Laptop, Camera)

5.731 3.178 6.535 114% 106%

11.Perangkat Keras dan JaringannyaHardware and Networks

70.053 7.158 19.275 28% 169%

12.Perangkat Lunak dan AplikasiSoftware and Apps

122.272 5.584 - 0% -100%

13.Kendaraan OperasionalOperational Vehicle

4.904 4.880 4.407 90% -10%

14.Kendaraan Fasilitas Pendukung PelabuhanPort Vehicle Support Facilities

5.736 1.593 33 1% -98%

15.Fasilitas DermagaDock Facilities

193.085 329.140 92.187 48% -72%

16.Peralatan PelabuhanPort Equipments

35.535 13.763 18.174 51% 32%

Jumlah Investasi InternalTotal Internal Investment

1.783.897 610.249 314.662 18% -48%

Investasi Penggunaan PMNPMN Utilization Investment

17.

Pembangunan Dermaga VII Merak dan BakauheniDock VII Construction in Merak and Bakauheni

724.889 228.485 149.655 21% -35%

Jumlah Investasi PMNTotal PMN Investment

724.889 228.485 149.655 21% -35%

18.

ADK Bangunan Kantor PerusahaanComputer Archive Data of Company Office Building

- - 10.330 - -

19.ADK Bangunan PelabuhanComputer Archive Data of Port Building

- - 9.216 - -

20.ADK InstalasiArchive Data of Installation

- - 3.188 - -

21.

ADK Akomodasi dan Perlengkapan kapalComputer Archive Data of Accommodation and Ship Equipments

- - 484 - -






Growth Percentage

(1) (2) (3) (3:1) (3-2)/2






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

22.ADK Fasilitas DermagaComputer Archive Data of Dock Facilities

- - 18.622 - -

23.ADK Peralatan PelabuhanComputer Archive Data of Port Equipments

- - 73 - -

Jumlah Aset dalam KonstruksiTotal Assets in Construction

0 0 41.915 0 0

Jumlah InvestasiTotal Investment

2.508.787 838.734 506.233 20% -40%






Growth Percentage

(1) (2) (3) (3:1) (3-2)/2

PERBANDINGAN RKAP 2018 DENGAN REALISASI 2018Comparison Between 2018 RKAP and 2018 Realization

Di tahun 2018, Perseroan berhasil mencapai kinerja realisasi anggaran yang membanggakan. Pendapatan Usaha, Laba Kotor, Laba Tahun Berjalan dan Laba Komprehensif masing-masing mencapai 95%, 78%, 92%, dan 91% dari target yang sudah disusun dalam RKAP 2018.

In 2018, the Company performed excellently in terms of budget realization. In terms of Operating Revenue, Gross profit, Profit for the Year and Comprehensive Profit, the Company realized 95%, 78%, 92%, and 91% of the targets set in the 2018 RKAP respectively.

UraianUraian

RKAP 20182018 RKAP



JumlahTotal

PersentasePercentage

Pendapatan UsahaOperating Revenue

2.944.209 2.799.967 (144.242) 95%

Beban PokokCost for Generating Revenue

1.050.637 2.099.722 49.084 102%

Laba KotorGross Profit

893.572 700.246 (193.326) 78%


758.280 557.709 (200.571) 74%


135.292 142.536 7.244 105%


314.350 280.557 33.793 89%


Tabel B16Table B16•••Capaian RKAPTahun 2018RKAP Achievement in 2018••• (dalam juta Rupiah)(in million Rupiah)





140 •• 237 278238 •• 277

PROYEKSI 20192019 Projection

Menyongsong tahun 2019, Perseroan memiliki optimisme yang kuat untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja. Hal ini tercermin dari peningkatan target kinerja yang telah disusun untuk tahun mendatang, dimana sejumlah komponen keuangan diproyeksikan akan mengalami peningkatan. Proyeksi Perseroan untuk tahun 2019 dijelaskan pada tabel berikut.

The Company is confident that it will further improve its performance growth in 2019. This is reflected in the higher performance target set for the coming year based on the Company’s projection of improvement in a number of its financial components. The projections for 2019 are presented in the following table.

Tabel B17

Table B17

•••

Proyeksi tahun 2019 Perbandingannya dengan Capaian tahun 2018Projection and

Comparison to the

2018 Performance

UraianDescription

PrognosisPrognosis

Target 20192019 Target

Proyeksi PertumbuhanGrowth Projection

JumlahTotal

PersentasePercentage

Laporan Laba RugiIncome Statement

Pendapatan UsahaOperating Revenue

2.839.492 3.331.970 492.478 17%

Beban PokokCost for Generating Revenue

2.055.361 2.289.212 233.851 11%

Laba KotorGross Profit

784.131 1.042.759 258.628 33%


528.504 752.830 224.326 42%


255.627 289.929 34.302 13%


327.594 303.221 (24.372) -7%

Laba Tahun BerjalanProfit for The Year

277.953 243.219 (34.733) -12%

Laba KomprehensifComprehensive Profit

260.453 243.219 (17.233) -7%

Laporan Posisi KeuanganFinancial Position Statement


1.449.587 996.125 (453.462) -31%


5.820.864 6.981.081 1.160.217 20%

Jumlah AsetTotal Asset

7.270.450 7.977.205 706.755 10%


335.064 339.571 4.507 1%


694.719 1.264.762 570.043 82%


1.029.783 1.604.333 574.550 56%


6.240.667 6.372.872 132.205 2%







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

UraianDescription


2018 2019 PersentasePercentageRKAP PROGNOSIS RKAP

1 2 3 (2:1) (3:2)

Rasio Likuiditas Liquidity Ration

Rasio KasCash Ratio

Kas

Cashx 100%

787.646.558.576x 100% = 170,72% 374,05% 231,95% 219% 62%

Liabilitas Jangka Pendek

Short Term Liabilities

337.571.416.225

Quick Ratio

Kas + Efek + Piutang

Cash + Securities +

Receivables x 100% 829.452.420.411 x 100% = 216,54% 384,29% 244,26% 177% 64%



337.571.416.225

Rasio LancarCurrent Ratio

Aset Lancar

Current Assetx 100%

996.124.772.097x 100% = 231,30% 432,63% 293,35% 187% 68%



337.571.416.225

Rasio Aktivitas Activity ration

Turnover Aset LancarCurrent Asset Turnover

Pendapatan Neto

Net Incomex 100%

3.427.588.289.669x 100% = 3,88 2,00 3,44 52% 172%

Aset Lancar

Current Asset

996.124.772.097

Turnover Aset TetapFixed Asset Turnover

Pendapatan Neto

Net Incomex 100%

3.427.588.289.669x 100% = 0,37 0,51 0,50 136% 98%

Aset Tetap

Fixed Asset

6.896.761.852.974

Turnover Jumlah Aset Total Asset Turnover

Pendapatan Neto

Net Incomex 100%

3.427.588.289.669x 100% = 0,66 0,53 0,43 82% 108%

Capital Employee

Capital Employee

7.977.205.273.753

Penjualan terhadap Modal Kerja BersihSales to Net Working Capital

Pendapatan Neto

Net Income

x 100%

3.427.588.289.669

x 100% = 231,30% 432,63% 0,61 81% 115%(Modal Kerja Bersih

-BPYBDS)

(Net Working Capital –

BPYBDS)

(6.248.371.695.031

- 620.969.314.032)

RASIO PROGNOSIS DENGAN RKAP 2019 RASIO PROGNOSIS DENGAN RKAP 2019

Proyeksi 20192019 Projection





140 •• 237 278238 •• 277

Rasio Solvabilitas Solvency Ratio

Utang terhadap Jumlah AsetDebt to Total Asset

Jumlah Liabilitas

Total Liabilities

x 100%

1.064.333.220.276

x 100% = 23,29% 6,89% 20,11% 30% 292%Jumlah Aset

Total Asset

7.977.205.273.753

Time Interest EarnedAsset

EBITx 100%

381.540.272.237x 100% = 7,34 17,05 4,87 232% 29%Interest 78.318.787.928

Utang terhadap EkuitasDebt to Equity Ratio

Jumlah Liabilitas

Total Liabilities

x 100%

1.604.333.220.276

x 100% = 8,23% 8,23% 25,17% 27% 306%Ekuitas

Equity

6.372.872.053.477

Rasio Rentabilitas Rasio Rentabilitas

Margin EBITDAEBITDA Margin

EBITDA

EBITDAx 100%

734.316.446.082

x 100% = 21,02% 20,51% 22,04% 98% 107%Pendapatan Pokok

Basic Income3.331.970.288.122

Margin Laba UsahaOperating Profit Margin

Laba Usaha

Operating Incomex 100%

303.221.484.446.082

x 100% = 9,53% 11,63% 9,10% 122% 78%Pendapatan Pokok

Basic Income3.331.970.288.122

Margin Laba Bersih Net Profit Margin

Laba Setelah Pajak

Earning After Taxesx 100%

243.219.411.567

x 100% = 9,16% 9,25% 7,30 101% 79%Pendapatan Pokok

Basic Income3.331.970.288.122

Return on Asset

Laba Setelah Pajak


243.219.411.567

x 100% = 3,41% 3,55% 3,05% 104% 86%Jumlah Aset

Total Asset7.977.205.273.753

Return on Equity

Laba Setelah Pajak


243.219.411.567

x 100% = 4,44% 4,24% 3,82% 96% 90%Ekuitas

Equity6.372.872.053.477

(dalam Rupiah / dalam Rupiah)

Proyeksi 20192019 Projection

UraianDescription


2018 2019 PersentasePercentageRKAP PROGNOSIS RKAP

1 2 3 (2:1) (3:2)






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

PROSPEK USAHA DANASPEK PEMASARANBusiness Prospects and Marketing Aspects

Perkembangan bisnis transportasi terus bertransformasi seiring dengan kemajuan teknologi, perubahan pasar, dan fokus pengembangan perekonomian bangsa. Dilatarbelakangi beberapa faktor tersebut, sejumlah perubahan pun terjadi, termasuk meningkatnya tingkat kompetisi dan meluasnya segmentasi pasar. Menanggapi persaingan ketat yang hadir dewasa ini, Perseroan sebagai salah satu penyedia jasa transportasi penyeberangan terus berinovasi dengan melakukan digitalisasi, pengembangan teknologi, dan ekspansi pasar secara agresif dan tepat sasaran.

Salah satu langkah konkret digitalisasi yang diambil oleh Perseroan adalah dengan mengimplementasikan program pembayaran nontunai (cashless) untuk pembelian tiket di sejumlah pelabuhan utama kelolaan Perseroan, antara lain Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Ketapang, dan Pelabuhan Gilimanuk. Dengan hadirnya pembelian tiket online dan Automatic Ticketing System (ATS) di 47 pelabuhan yang dilayani oleh Perseroan, pengguna jasa dapat lebih mudah dan nyaman menggunakan jasa Perseroan. Serangkaian program tersebut adalah bentuk upaya berkelanjutan untuk menjaga konsistensi kualitas layanan terbaik sesuai dengan kebutuhan para pengguna jasa.

Perseroan juga berfokus pada pengembangan bisnis dan ekspansi pasar dengan melakukan diversifikasi produk. Hingga saat ini, Perseroan melayani segmen pasar penyeberangan logistik, pasar kapal wisata, pasar eksekutif, dan pasar produk bisnis penunjang wisata berupa hotel dan marina.

Secara umum, terdapat tiga strategi bisnis utama yang diterapkan Perseroan untuk mengakselarasikan pertumbuhan bisnis, yakni:• Membangun konektivitas;• Menurunkan biaya logistik; dan• Mendukung pariwisata.

Sebagai bentuk kontribusi terhadap program pemerintah yaitu Sistem Logistik Nasional (SISLOGNAS), yang bertujuan untuk menekan biaya logistik dan distribusi hasil pembangunan, di tahun 2018 Perseroan berpartisipasi dalam penugasan tol laut di empat lintasan yang dilayani oleh dua kapal kargo dan dua kapal ternak.

The transportation business continues to transform along with technological advancement, market changes, and focus on the nation’s economic development. These are the driving force behind a number of changes, including growing competition and increasing market segmentation. As one of the ferry transportation service providers, the Company reacts to the immense competition by continuously innovating through digitization, technological development, and an aggressive and on-target market expansion.

One of the concrete steps taken by the Company as part of the digitization effort is the cashless payment program for ticket purchase in a number of the Company’s main ports, including Merak, Bakauheni, Ketapang, and Gilimanuk Ports. Utilizing the Company’s services is now more convenient as online ticket purchase and Automatic Ticketing System (ATS) are now available at 47 ports managed by the Company. The foregoing programs are part of the Company’s ongoing efforts in maintaining a consistent service quality to meet the needs of the service users.

The company also focused on business development and market expansion through product diversification. Today, the Company’s services cover the logistics ferry market, the tourism ships market, the executive market, and tourism support products such as hotels and cruise ports. In general, the Company has implemented three main business strategies to accelerate its business growth, namely:• Building connectivity;• Reducing logistics costs; and• Supporting tourism.

As its contribution to the government’s National Logistics System (SISLOGNAS) program aiming to reduce logistics costs and ensure development equality, the Company participated in sea highway service in 2018 on four routes with two cargo ships and two livestock carriers in 2018.





140 •• 237 278238 •• 277

Lebih lanjut, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan segmen pasar wisata, Perseroan mengembangkan produk kapal wisata yakni KMP Komodo di Labuan Bajo, KMP Ihan Batak di Danau Toba, dan KMP Arwana di Kepulauan Seribu. Bentuk pengembangan lain yang juga menunjang dan mendukung pariwisata nasional adalah pengembangan Terminal dan Kapal Eksekutif di Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Selain itu, Perseroan juga tengah membangun hotel dan marina di Labuan Bajo, yang dicanangkan akan rampung pada bulan September 2019.

Khusus dalam hal pemasaran, Perseroan berpegang pada lima pilar utama, yakni Pengembangan Bisnis, Komunikasi Pemasaran, Corporate Sales, Manajemen Tarif, dan Pengembangan Bisnis secara Digital atau e-commerce.

Sebagai bagian dari inovasi bisnis, Perseroan tengah menyusun model bisnis baru berbentuk kerja sama yang bersifat business to business (B2B) dalam hal penyeberangan logistik maupun penumpang, baik dengan organisasi pemerintahan, asosiasi, komunitas, dan entitas bisnis lainnya. Perseroan berharap bahwa hal ini mampu menjadi solusi terhadap permasalahan logistik yang sejauh ini masih dirasakan oleh mitra korporasi.

Untuk mendasari pengembangan model bisnis tersebut, Perseroan telah melakukan berbagai kajian intensif yang dilakukan secara saksama. Kajian bisnis yang dilakukan oleh Perseroan bertujuan untuk memperluas dan mengembangkan skema bisnis penyeberangan, pelabuhan, usaha penunjang, dan penggarapan sektor pariwisata di Indonesia, baik dari aspek teknis, operasional, finansial, bisnis dan pemasaran, serta risiko.

Sejumlah kajian yang telah dilakukan antara lain adalah:• Kajian Optimalisasi KMP Komodo sebagai Kapal

Wisata;• Kajian Pengembangan Fasilitas di Enam

Pelabuhan;• Kajian Penambahan Kapal di Beberapa Lintasan;• Studi Kelayakan Bisnis Pengembangan Dermaga

IV Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni;• Kajian Bisnis;• Kajian Pembukaan Lintasan;• Kajian Pengelolaan Tiket Terpadu;

Furthermore, the Company has developed its tourism ship services through KMP Komodo in Labuan Bajo, KMP Ihan Batak in Lake Toba, and KMP Arwana in Kepulauan Seribu to expand in the tourism market. Another initiative of the Company to support national tourism is developing Executive Terminals and Ships at Merak and Bakauheni Ports. The Company is also building a hotel and cruise port in Labuan Bajo, which is planned to be completed in September 2019.

In terms of marketing, the Company marketing is grounded in five main pillars of Business Development, Marketing Communication, Corporate Sales, Tariff Management, and Digital Business Development or e-commerce.

As part of its business innovation, the Company is currently formulating a new business model of business to business (B2B) cooperation with government organizations, associations, communities, and other business entities in both logistics and passenger ferries. This is hoped to be a solution for the logistic issues experienced by its corporate partners.

To prepare for the development of such business model, the Company has carried out many intensive and in-depth studies that aim to improve on the technical, operational, financial, business and marketing and risk aspects of the availabile business schemes for the ferry, port, and supporting businesses, as well as tourism sector management in Indonesia.

Some of the studies that the Company has completed are:• Study on the Optimization of KMP Komodo as

Tourism Ship;• Study on the Facility Development at Six Ports;

• Study on the Addition of Vessels on Several Routes;• Feasibility Study for the Development of Dock IV of

the Merak and Bakauheni Ports;• Business Study;• Study on Route Opening;• Study on Integrated Ticket Management;

Prospek Usaha danAspek Pemasaran

Business Prospects and Marketing Aspects






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

• Kajian Kerja Sama Bisnis Pengelolaan Terminal Eksekutif Merak dan Bakauheni antara Perseroan dengan Entitas Anak IFPRO;

• Kajian Kerja Sama Operasi Kapal;• Kajian Optimalisasi Asset Racing Centre;• Kajian Pembukaan Cabang Jakarta;• Studi Kelayakan Pengembangan Dermaga di

Pelabuhan Telaga Punggur dan Pelabuhan Bastiong;

• Studi Kelayakan Pengadaan Lahan untuk Peningkatan Layanan dan Operasional di Pelabuhan Merak;

• Kajian Pemanfaatan Optimalisasi Dana PMN Tahun Anggaran 2018; dan

• Kajian Pembukaan Lintas Penyeberangan Internasional.

Selain itu, Perseroan juga berfokus untuk membangun infrastruktur komunikasi pemasaran yang terintegrasi. Peran aktif Perseroan dalam mengomunikasikan produk dan jasa kepada masyarakat dilakukan melalui beberapa campaign tematik dengan memanfaatkan berbagai media, baik yang bersifat konvensional seperti media cetak, radio, merchandising, atau media digital seperti media sosial, Instant Messaging, dan kegiatan aktivasi pemasaran lainnya. Hal ini juga mencerminkan kesadaran Perseroan akan pentingnya melakukan pengembangan bisnis secara digital.

Tarif juga menjadi salah satu fokus utama Perseroan, dimana Perseroan terus berupaya untuk mempertajam strategi penentuan tarif berbagai lintasan dan menerapkan skema kemitraan untuk mencapai pendapatan yang optimal. Sejumlah tarif tersebut antara lain tarif barang lepas di 13 cabang, tarif layanan eksekutif di Pelabuhan Merak dan Bakauheni, tarif KMP Komodo dan tarif non ekonomi di 6 cabang, tarif kapal ternak, tarif terpadu, dan tarif jasa sandar.

• Study on Business Cooperation in the Management of the Merak and Bakauheni Executive Terminals between the Company and IFPRO as its Subsidiary;

• Study on the Joint Operation of Vessels;• Study on the Optimization of Asset Racing Centre;• Study on the Jakarta Branch Opening;• Feasibility Study on the Development of Dock in

Telaga Punggur and Bastiong Ports;

• Feasibility Study on Land Procurement for Service and Operational Improvement in the Merak Port;

• Study on the Utilization of PMN Fund Optimization for the 2018 Fiscal Year; and

• Study on the Development of International Ferry Routes.

Another focus of the Company was the development of an integrated marketing communication infrastructure. The Company actively communicates its products and services to the public through several thematic campaigns in various media channels, both conventional such as printed, radio, merchandising, and digital such as social media, instant messaging, and other marketing activation programs. This is also a reflection of the Company’s awareness of the importance of digital business development.

Tariff was also one of the Company’s main focus. The Company continued to enhance its strategies in determining the tariff for various routes and implementing a partnership scheme in the effort to optimize its revenue. The tariffs that are being developed include tariff for single cargo in 13 branches, tariff for executive services at Merak and Bakauheni Ports, tariffs for KMP Komodo and non-economy in 6 branches, tariff for livestock carriers, integrated tariff and tariff for docking service.

Prospek Usaha danAspek PemasaranBusiness Prospects and Marketing Aspects





140 •• 237 278238 •• 277

Perseroan optimis bahwa di tengah gencarnya ekspansi perusahaan swasta ke bidang pelabuhan dan perkapalan, Perseroan dapat terus meningkatkan daya saing untuk mempertahankan pangsa pasar yang sehat. Hal ini sejalan dengan tujuan strategis jangka panjang Perseroan, yakni menjadi perusahaan yang sehat secara finansial dan dapat menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan. Ambisi ini juga selaras dengan harapan Perseroan untuk dapat memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kualitas pelayanan yang didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) berkompetensi tinggi dengan berpedoman teguh pada nilai-nilai perusahaan dalam pelaksanaan seluruh kegiatannya.

Di tahun 2018, Perseroan telah berhasil memanfaatkan sejumlah peluang, di antaranya dengan mengoperasikan 151 kapal yang melayani 234 lintasan penyeberangan dan mengelola 35 pelabuhan penyeberangan. Di samping itu, Perseroan juga telah membuka beberapa lintasan baru untuk tujuan wisata dan mengembangkan bisnis untuk dapat menjadi angkutan logistik yang dibutuhkan oleh pemerintah. Perseroan juga menyediakan layanan ferry jarak jauh dan meningkatkan layanan melalui pengembangan Terminal dan Kapal Eksekutif di Pelabuhan Merak dan Bakauheni.

Didukung berbagai langkah tersebut, Perseroan yakin dapat terus tumbuh dan berkembang dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang hadir di masa mendatang, dengan terus meningkatkan kualitas layanan dan kemampuan SDM. Kepuasan pengguna jasa dan keberadaan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, bagi Perseroan, adalah tolok ukur yang harus senantiasa dijunjung tinggi dalam menciptakan bisnis yang berkelanjutan.

The Company is confident in its ability to further improve its competitiveness to maintain a sound market share amid the aggressive expansion of private companies into the port and shipping sector. This is in line with the Company’s long-term strategic goal to become a financially sound company that can generate sustainable profits for sustainable growth. Such ambition aligns with the Company’s hope to serve the community and improve its service quality with the support of a competent Human Resources (HR) that adheres to the Company’s values in its operations.

In 2018, the Company effectively used the many opportunities that were presented by operating 151 vessels in 234 ferry routes and managing 35 ports. In addition, the Company also opened several new routes for tourism and developed its business in the process to become a reliable logistics transportation provider for the government. The Company also provides long-distance ferry services and continues to improve its services through the development of Executive Terminals and Executive Ships at Merak and Bakauheni Ports.

The Company believes that those strategic measures will continue to improve its service quality and human resources capabilities, helping the Company to further grow and develop in the face of future challenges and to seize any opportunities that may arise in the future. For the Company, customer satisfaction and added value for stakeholders must always be maintained as the key indicators of business sustainability.

PANGSA PASARMarket Share

KEBIJAKAN DIVIDENDividend Policy

Di tahun 2018, Perseroan telah melakukan pembayaran dividen kepada kas negara sejumlah Rp94.419.645.000. Jumlah tersebut dialokasikan dari Laba Rugi Tahun Berjalan yang berhasil dicatatkan oleh Perseroan pada tahun buku 2018.

In 2018, the Company paid dividend amounting to Rp94,419,645,000 to the state treasury. The dividend was allocated from the Company’s Profit and Loss for the Year in the 2018 financial year.






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

No.No.

Pihak AfiliasiAffiliated Party

Sifat AfiliasiNature of Affiliation

TransaksiTransaction

1.PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

BUMN SOE Bank

2.PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

BUMN SOE Bank

3.PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

BUMN SOE Bank

4.PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

BUMN SOE Bank

5.PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

BUMN SOE Bank Deposito Savings Bank

6.PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)

BUMN SOE Asuransi Kapal Ship Insurance

7. PT Jamsostek (Persero) BUMN SOE Asuransi Tenaga Kerja Labor Insurance

8. PT PANN (Persero) BUMN SOE Sewa Pembiayaan Financing Lease

Hingga 31 Desember 2018, saham Perseroan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN. Oleh sebab itu, tidak ada informasi terkait Employee Stock Option Program (ESOP) dan Management Stock Option Program (MSOP) yang dapat diungkapkan.

As of December 31, 2018, the Company’s shares are wholly owned by the Government of the Republic of Indonesia through the Ministry of SOE. Therefore, there is no information related to Employee Stock Option Program (ESOP) and Management Stock Option Program (MSOP) to be disclosed.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH MANAJEMEN ATAU KARYAWANEmployee or Management Stock Ownership Program

REALISASI PENGGUNAAN DANAHASIL PENAWARAN UMUMUtilization of Proceeds from Public Offering

INFORMASI TRANSAKSI MATERIALDENGAN PIHAK BERELASIInformation on Material Transaction with Related Parties

Hingga 31 Desember 2018, Perseroan tidak melakukan penawaran umum saham atau efek di bursa saham atau efek mana pun. Oleh sebab itu, tidak ada informasi terkait realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum yang dapat diungkapkan.

As of December 31, 2018, the Company has not carried out any public offering of shares or any securities. Therefore, there is no information related to the utilization of proceeds from public offering to be disclosed.

Di tahun 2018, Perseroan melakukan sejumlah transaksi dengan pihak berelasi, di antaranya institusi perbankan, perusahaan asuransi, dan penyedia sewa pembiayaan yang juga merupakan BUMN. Seluruh transaksi tersebut dijelaskan pada tabel berikut.

In 2018, the Company entered into several transactions with related parties, including SOE banks, insurance companies, and financing providers. All transactions are presented in the following table.

Tabel B18Table B18•••Transaksi Material dengan Pihak BerelasiTahun 2018Material Transaction with Related Parties in 2018





140 •• 237 278238 •• 277

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERDAMPAK SIGNIFIKAN PADA KINERJA PERUSAHAAN

Changes in the Laws and Regulations that SignificantlyAffect the Company’s Performance

No PeraturanRegulation

Pengaruh terhadap PerseroanEffect on the Company

1. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik

Government Regulation Number 24 of 2018 on the Electronic Integrated Business Licensing Services

• Kewajiban untuk melakukan pengajuan Nomor Induk Berusaha (NIB) Perusahaan pada sistem Online Single Submission (OSS);

• Kewajiban untuk melakukan pengajuan terhadap perizinan berusaha Perusahaan pada Sistem OSS

• The obligation to submit a Company Registration Number (NIB) to the Online Single Submission (OSS) system;

• The obligation to apply for the Company’s business license through the OSS System.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2018 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT ASDP Indonesia Ferry

Government Regulation Number 55 of 2018 on the Addition of State Equity Participation of the Government of the Republic of Indonesia into PT ASDP Indonesia Ferry

Pemerintah Republik Indonesia selaku pemegang saham Perseroan melakukan penambahan penyertaan modal ke dalam modal saham Perseroan sebesar Rp173.320.159.150 yang berasal dari pengalihan Barang Milik Negara pada Kementerian Perhubungan.

As the shareholder of the Company, the Government of the Republic of Indonesia has added equity participation into the Company’s share capital in the amount of Rp173,320,159,150 through the transfer of State Property to the Ministry of Transportation.

3. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 4 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang Di Laut jo. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 65 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 4 Tahun 2018 Tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang Di Laut

Regulation of the Minister of Transportation Number PM 4 of 2018 on the Implementation of Public Service Obligation for Cargo Transportation at Sea jo. Regulation of the Minister of Transportation Number PM 65 of 2018 on the Amendment to the Regulation of the Minister of Transportation Number PM 4 of 2018 on the Implementation of Public Service Obligation for Sea Freight

Perseroan mendapatkan penugasan dari Pemerintah Republik Indonesia sebagai pelaksana penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang di laut.

The Company has been mandated by the Government of the Republic of Indonesia to be the implementer of public service obligations for sea freight

4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 22 Tahun 2018 tentang Komponen Penghasilan dan Biaya Yang Diperhitungkan Dalam Kegiatan Subsidi Penyelenggaraan Angkutan Barang Di Laut

Regulation of the Minister of Transportation Number PM 22 of 2018 on the Components of Revenue and Costs Calculated in the Subsidy of Sea Freight

Dalam hal kedudukan Perseroan selaku pelaksana penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang di laut, komponen penghasilan dan biaya yang diperhitungkan sehubungan dengan pembayaran kompensasi pelaksanaan penugasan mengacu pada Peraturan Menteri ini.

In relation to the Company’s appointment as the implementer of public service obligation for sea freight, the components of revenue and costs calculated in the payment of compensation for this assignment are stipulated in this Regulation.






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 29 Tahun 2018 tentang Tarif Angkutan Barang Di Laut Untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation) jo. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 113 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 29 Tahun 2018 tentang Tarif Angkutan Barang Di Laut Untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation)

Regulation of the Minister of Transportation Number PM 29 of 2018 on the Tariff of Sea Freight in the Implementation of Public Service Obligation jo. Regulation of the Minister of Transportation Number PM 113 of 2018 on the Amendment to the Regulation of the Minister of Transportation Number PM 29 of 2018 on Tariff of Sea Freight in the Implementation of Public Service Obligation

Dalam hal kedudukan Perseroan selaku pelaksana penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang di laut, pengenaan tarif penyelenggaraan angkutan barang di laut untuk melaksanakan kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation) yang dibayarkan oleh pengguna jasa mengacu pada tarif yang ditetapkan pada Peraturan Menteri ini.

In relation to the Company’s appointment as the implementer of public service obligation for sea freight, the tariff for sea freight in the implementation of public service obligation paid by the service users is stipulated in this Regulation.

6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 30 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 182 Tahun 2015 Tentang Tarif Muatan Untuk Kegiatan Subsidi Pengoperasian Kapal Ternak jo. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 109 Tahun 2018 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 182 Tahun 2015 Tentang Tarif Muatan Untuk Kegiatan Subsidi Pengoperasian Kapal Ternak

Regulation of the Minister of Transportation Number 30 of 2017 on the Third Amendment to the Regulation of the Minister of Transportation Number PM 182 of 2015 on the Cargo Tariff for the Subsidy for Livestock Carriers jo. Regulation of the Minister of Transportation Number PM 109 of 2018 on the Fourth Amendment to the Regulation of the Minister of Transportation Number PM 182 of 2015 on the Cargo Tariff for the Subsidy for Livestock Carriers.

Dalam hal kedudukan Perseroan selaku pelaksana penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik untuk angkutan barang di laut khususnya angkutan ternak, pengenaan tarif penyelenggaraan angkutan ternak yang dibayarkan oleh pengguna jasa mengacu pada tarif yang ditetapkan pada Peraturan Menteri ini.

In relation to the Company’s appointment as the implementer of public service obligation for sea freight especially livestock cargo, the tariff for livestock cargo paid by the service users is stipulated in this Regulation.

7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 84 Tahun 2018 tentang Jenis, Struktur, dan Golongan Tarif Jasa Kepelabuhanan, Serta Mekanisme Penetapan Tarif dan Jasa Kepelabuhanan Pada Pelabuhan Yang Digunakan Untuk Melayani Angkutan Penyeberangan

Regulation of the Minister of Transportation Number PM 84 of 2018 on the Type, Structure, and Category of Port Services Tariff and the Mechanism for Tariff and Port Services Determination at Ferry Ports

• Penyesuaian cakupan struktur tarif jasa kepelabuahnan yang dapat dikenakan Perseroan selaku Badan Usaha Pelabuhan yang mengelola Pelabuhan Penyeberangan kepada pengguna jasa;

• Pemberian kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan sendiri tarif pelayanan jasa kepelabuhanan lainnya tanpa memperoleh pertimbangan tertulis dari Menteri Perhubungan terlebih dahulu, dengan tetap memperhatikan tata cara perhitungan tarif yang diatur Peraturan Menteri ini.

• Adjustment of the scope of the tariff structure for port services that can be imposed to service users by the Company as a Port Business Entity that manages Ferry Ports;

• Grant to the Board of Directors of the Company the authority to set a different tariff for other port services without prior written consent from the Minister of Transportation, while maintaining adherence to the tariff calculation procedure stipulated in this Regulation.



Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berdampak Signifikan Pada Kinerja PerusahaanChanges in the Laws and Regulations thatSignificantly Affect the Company’s Performance





140 •• 237 278238 •• 277

8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 124 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 30 Tahun 2017 Tentang Tarif Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan Lintas Antar Provinsi

Regulation of the Minister of Transportation Number PM 124 of 2018 on the Amendment to the Regulation of the Minister of Transportation Number PM 30 of 2017 on the Tariff for Inter-Province Ferry Transportation

• Penyesuaian besaran tarif angkutan penyeberangan pada lintas penyeberangan Karimun-Mengkapan dan Batam-Mengkapan;

• Penetapan tarif angkutan penyeberangan untuk lintas penyeberangan Batam-Kuala Tungkal, Mengkapan-Tanjung Pinang, dan Sape-Waingapu.

• Adjustment of the ferry transportation tariff for the Karimun-Mengkapan and Batam-Mengkapan routes;

• Determination of the ferry transportation tariff for the Batam-Kuala Tungkal, Mengkapan-Tanjung Pinang, and Sape-Waingapu routes.

9. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor 01 Tahun 2018 tentang Tarif Angkutan Penyeberangan Lintasan Antar Kota/Kabupaten Dalam Provinsi Nusa Tenggara Timur

Governor Regulation of East Nusa Tenggara Number 01 of 2018 on the Tariff for Inter-City/Regency Ferry Transportation in East Nusa Tenggara

Penyesuaian terhadap besaran tarif angkutan penyeberangan pada lintas-lintas penyeberangan antar Kota/Kabupaten Dalam Provinsi di Nusa Tenggara Timur.

Adjustment of the ferry transportation tariff for Inter-City/Regency routes in East Nusa Tenggara.



PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSIChanges in Accounting Policies

Dalam rangka mendukung perhitungan beban pokok pendapatan jasa angkutan penyeberangan perintis dan komersial, Perseroan telah menerbitkan Keputusan Direksi No. 110/HK.101/ASDP2018 tentang Pedoman Kebijakan Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen. Pedoman tersebut akan mulai diterapkan di tahun 2019 sejalan dengan implementasi sistem Enterprise Resource Planning (ERP) berbasis SAP.

Pedoman mengenai Kebijakan Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen tersebut bertujuan untuk memberikan informasi atau data alokasi beban biaya yang mendasari transaksi keuangan sebagai sumber atau acuan bagi manajemen, sehingga waktu yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan menjadi lebih singkat, yang secara langsung dapat meningkatkan produktivitas Perseroan.

To accommodate the calculation of the cost of revenue of pioneer and commercial ferry services, the Company has issued Decision Letter of the Board of Directors No. 110/HK.101/ASDP2018 on the Guidelines on Cost Accounting and Management Accounting Policy. The guidelines will be implemented in 2019 along with the SAP-based Enterprise Resource Planning (ERP) system.

The guidelines on Cost Accounting and Management Accounting Policy are meant to provide information or data on the allocation of underlying cost for financial transactions to be used as reference by the management, to accelerate the decision-making process, which will further increase the productivity in the Company.

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berdampak Signifikan Pada Kinerja Perusahaan

Changes in the Laws and Regulations thatSignificantly Affect the Company’s Performance






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Di tahun 2018, tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

Di tahun 2018, tidak terdapat sesuatu hal yang berpotensi untuk memengaruhi kelangsungan usaha Perseroan secara signifikan. Kesimpulan ini diambil dengan dasar-dasar sebagai berikut:

1. Laporan Keuangan Perseroan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Djoko, Sidik & Indra mendapatkan opini wajar dalam seluruh hal yang material.

2. Rasio keuangan Perseroan pada tahun buku menunjukkan indikasi positif, meskipun terdapat sedikit penurunan dibandingkan dengan tahun buku sebelumnya. Rasio Likuiditas yang terdiri atas Rasio Kas, Quick Ratio, dan Rasio Lancar masing-masing sebesar 171%, 175%, dan 218% mencerminkan kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Kemudian, Rasio Solvabilitas terhadap Aset sebesar 15% juga menunjukkan bahwa Perseroan memiliki jumlah aset yang cukup untuk memenuhi seluruh kewajiban yang ada. Di samping itu, profitabilitas Perseroan juga berada dalam kondisi yang sehat, dengan Return on Assets (ROA) sebesar 3% dan Return on Equity (ROE) sebesar 4%.

In 2018, there are no information and material fact subsequent to the date of the accountant’s report.

In 2018, there were no events that had the potential to significantly affect the Company’s business sustainability. The conclusion is based on the following:

1. Financial Statements of the Company audited by the Public Accounting Firm Djoko, Sidik & Indra with unqualified opinion.

2. The financial ratios of the Company for the fiscal year are positive indication, despite a slight decrease from the previous financial year. The Liquidity Ratio, which consists of Cash Ratio, Quick Ratio, and Current Ratio of 171%, 175%, and 218%, shows that the Company has the means to fulfill its short-term obligations. The Solvency to Assets Ratio of 15% also indicates that the Company has adequate assets to fulfill all of its existing obligations. In addition, the Return on Assets (ROA) of 3% and Return on Equity (ROE) of 4% indicate sound rentability.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANInformation and Material Facts Subsequent to the Date of the Accountant’s Report

KELANGSUNGAN USAHABusiness Sustainability

UraianDescription

2018

Likuiditas Liquidity 218%

Solvabilitas terhadap Aset Solvency to Assets 15%

Return on Assets (ROA) 3%

Return on Equity (ROE) 4%

Tabel B19

Table B19

•••

IndikatorKeberlangsungan Usaha Tahun 2018Business

Sustainability

Indicators in 2018





140 •• 237 278238 •• 277

Di tahun 2018, tidak ada kejadian luar biasa yang menyebabkan Perseroan mengalami kerugian.

In 2018, there were no extraordinary events that led to losses for the Company.

KEJADIAN PENTINGImportant Events






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

A COMMITTED VOYAGE

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance






Dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan mampu menjaga kepercayaan pemangku kepentingan dan pengguna jasa.

Through the implementation of good corporate governance, the Company has maintained the trust of the stakeholders and customers alike.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Dalam menjalankan kegiatan usaha yang terintegrasi di setiap lini, Perseroan senantiasa mengutamakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) dengan tetap memperhatikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keberlanjutan penerapan GCG di Perseroan dilakukan melalui penguatan infrastruktur secara berkala sesuai kebutuhan. Perseroan pun kerap meningkatkan sistem dan prosedur yang dimiliki untuk menunjang efektivitas pelaksanaan GCG.

DASAR PENERAPAN, PRINSIP, DAN PETA JALAN GCG

DASAR PENERAPAN GCG

Perhatian penuh terhadap pelaksanaan GCG merupakan bukti nyata Perseroan dalam menjalankan kegiatan bisnis yang sehat dengan kualitas Produk dan Proses Kerja yang optimal. Tentunya, hal ini didukung oleh penerapan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) sebagai pegangan seluruh karyawan serta pelaksanaan program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan Perseroan.

Dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Perseroan berharap dapat memenuhi tujuan-tujuan sebagai berikut:

Perseroan berkomitmen penuh untuk menerapkan prinsip-prinsip dasar GCG yang mencakup Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Kemandirian, dan Kewajaran. Lebih dari itu, Perseroan pun senantiasa melakukan penyesuaian serta pemutakhiran berbagai pedoman, prosedur operasi, dan manual yang kemudian disosialisasikan ke seluruh pilar Perseroan. Melengkapi komitmen ini, Perseroan juga senantiasa menindaklanjuti setiap rekomendasi guna mencapai keberhasilan pelaksanaan GCG.

The Company is fully committed to the basic principles of GCG, which include Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, and Fairness. Furthermore, the Company also constantly adjusts and updates its guidelines, operating procedures, and manuals, which are then disseminated to all of the Company’s divisions. To reinforce this commitment, the Company continuously follows upon each recommendation for the successful implementation of GCG.

Across all sectors, the Company’s operations is always grounded in the principles of Good Corporate Governance (GCG) and compliance with the applicable laws and regulations. The Company periodically strengthens its infrastructure to ensure the continuous implementation of GCG. The Company also frequently improves its existing systems and procedures to support an effective implementation of GCG.

BASIC IMPLEMENTATION, PRINCIPLES, AND ROADMAP OF GCG

BASIC IMPLEMENTATION OF GCG

Full commitment to GCG implementation is proof of the Company’s drive to maintain sound business operations with high quality of Products and optimal Work Process. This is supported by the implementation of the Code of Conduct as a guideline for all employees and the implementation of the Company’s social and environmental responsibility programs.

By implementing Good Corporate Governance, the Company hopes to fulfill the following objectives:

TATA KELOLA PERUSAHAANTata Kelola Perusahaan

PERNYATAAN KOMITMEN GCG STATEMENT OF GCG COMMITMENT






1. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan antara Organ Perseroan (Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi), karyawan, pelanggan, mitra kerja, serta masyarakat dan lingkungan sehingga dapat berjalan baik dan memenuhi kepentingan semua pihak;

2. Mendorong dan mendukung pengembangan Perseroan;

3. Mengelola sumber daya secara lebih amanah;4. Mengelola risiko secara lebih baik;5. Meningkatkan pertanggungjawaban kepada

pemangku kepentingan;6. Mencegah terjadinya penyimpangan dalam

pengelolaan Perseroan;7. Memperbaiki budaya kerja Perseroan; dan8. Meningkatkan citra (image) Perseroan.

Dalam pelaksanaannya, Perseroan mengacu pada beberapa peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, antara lain:

1. Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang BUMN (Pasal 5 ayat 3);

2. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Usaha yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN jo. Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN;

3. Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara No. SK-16/S.MBU/2012 tertanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara;

4. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

5. Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Nomor 730/HK.002/ASDP-2018 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan; dan

6. Pedoman Tata Kelola dari Komite Kebijakan Governance (KNKG).

1. Controlling and establishing a positive relationship among the Organs of the Company (Shareholders, Board of Commissioners, Board of Directors), the employees, customers, partners, as well as the community and the environment for the protection of the interests of all parties;

2. Encouraging and supporting the development of the Company;

3. Managing resources in a more trustworthy manner;4. Managing risks better;5. Enhancing responsibility to stakeholders;

6. Preventing misconduct in the Company’s management;

7. Improving the work culture of the Company;8. 8. Enhancing the Company’s public image.

The Company refers to several applicable laws and regulations in its GCG implementation, among others:

1. Law No. 19 of 2003 on SOE (Article 5, paragraph 3);

2. Regulation of the Minister of SOE No. PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance Practices on SOE jo. Regulation of the Minister of SOE No. PER-09/MBU/2012 on the Amendment of Regulation of the Minister of SOE No. PER-01/MBU/2011 n the Implementation of Good Corporate Governance Practices on SOE;

3. Decision of the Secretary of the Ministry of State-Owned Enterprises No. SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012 on Indicators/Parameters of Assessment and Evaluation of the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises;

4. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies;

5. Joint Decree of the Board of Commissioners and the Board of Directors Number 1317/HK.102/ASDP-2012; and

6. The Governance Manual of the National Committee on Governance Policy (KNKG).






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

PRINSIP DASAR GCG

Prinsip dasar GCG yang diterapkan oleh Perseroan telah sesuai dengan PER-01/MBU/2011 tertanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

1. Transparansi adalah keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai Perseroan. Pelaksanaannya meliputi:• Membuat pedoman pengungkapan

keterbukaan informasi;• Membentuk struktur penanggung jawab

pengungkapan keterbukaan informasi yang dikelola oleh Sekretaris Perusahaan; dan

• Mengembangkan sistem serta mekanisme penyusunan laporan keuangan dan laporan pengelolaan, penyampaian informasi ke publik melalui media yang dapat diakses oleh para pemangku kepentingan.

2. Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban setiap Organ agar pengelolaan Perseroan dapat terlaksana secara efektif. Pelaksanaannya meliputi:• Memiliki pedoman mengenai SOP Organ

Perseroan;• Memiliki pedoman dan kebijakan mengenai

pengendalian, pengawasan, dan sistem check balances terkait tugas dan kewenangan Organ dan manajemen;

• Mengembangkan sistem serta mekanisme pertanggungjawaban terkait tugas Organ dan manajemen;

• Mengembangkan sistem dan mekanisme pengendalian internal maupun eksternal; dan

• Mengembangkan sistem manajemen check balances terkait tugas dan kewenangan Organ serta manajemen.

3. Pertanggungjawaban adalah kesesuaian di dalam pengelolaan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Pelaksanaannya meliputi:• Memiliki kebijakan mengenai Corporate Social

Responsibility (CSR);• Menjamin kepatuhan Perseroan terhadap

peraturan perundang-undangan yang berlaku;• Menjamin kepatuhan Perseroan terhadap

perjanjian dengan pihak ketiga;

GCG PRINCIPLES

The Company has implemented the basic principles of GCG as stipulated in PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises.

1. Transparency entails a transparent decision-making process and disclosure of material and relevant Company information about the Company, including:

• Formulationg information disclosure guidelines;

• Establishing a unit responsible for information disclosure managed by the Company Secretary within the Company’s structure; and

• Developing systems and mechanisms for the preparation of financial statements and management report, and the presentation of Company information to the public through a media that is accessible to the stakeholders.

2. Accountability entails clarity of functions, implementation, and accountability of each Organ to ensure an effective management of the Company management, including:• Establishing guidelines for the SOPs of the

Company’s Organs;• Establishing guidelines and policies on control,

supervision, and a system of checks and balances concerning the duties and authorities of the Organs and the management.

• Developing system and mechanism to ensure the accountability of the Organs and the management in the performance of their duties;

• Developing internal and external control systems and mechanisms;

• Developing a system of checks and balances for the Organs and the management in the performance of their duties and authorities.

3. Responsibility entails compliance with the laws and regulations and sound corporate principles in the management of the Company, including:

• Having a policy on Corporate Social Responsibility (CSR);

• Ensuring the Company’s compliance with the applicable laws and regulations;

• Ensuring the Company’s compliance with agreements with third parties;






• Memiliki struktur penanggung jawab kepatuhan aturan dan perjanjian;

• Memiliki penanggung jawab pengelolaan CSR;• Mengembangkan sistem dan mekanisme yang

menjamin kepatuhan Perseroan terhadap aturan, perjanjian, serta program CSR secara berkelanjutan.

4. Kemandirian adalah keadaan Perseroan saat dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Pelaksanaannya meliputi:• Memiliki kebijakan, penanggung jawab, sistem,

dan mekanisme mengenai Pengelolaan Benturan kepentingan pada Organ serta manajemen;

• Memiliki kebijakan, penanggung jawab, sistem, dan mekanisme mengenai mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Organ, dan Manajemen; dan

• Mengembangkan sistem serta mekanisme pengambilan keputusan pada RUPS.

5. Kewajaran adalah keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan. Pelaksanaannya meliputi:• Memiliki kebijakan, pedoman, dan sistem

mengenai hubungan yang berkeadilan secara berkelanjutan bagi pemegang saham, karyawan, pemasok, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya;

• Melakukan sosialisasi GCG melalui surat dan digital library kepada seluruh karyawan dan melalui situs web P kepada seluruh pemangku kepentingan;

• Melakukan penandatanganan Pakta Integritas tahun 2017 dan diketahui oleh seluruh Direksi;

• Pengisian Daftar Khusus tentang Kepemilikan Saham Pribadi dan Keluarga yang dimutakhirkan setiap tahunnya;

• Penandatanganan Surat Pernyataan Komitmen Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) oleh segenap Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan; dan

• Keikutsertaan dalam Annual Report Award sebagai bagian dari transparansi dan akuntabilitas atas pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan kepada pemangku kepentingan.

• Having a unit responsible for compliance with regulations and agreements in its structure;

• Having a unit responsible for CSR management;• Developing systems and mechanisms to

ensure the Company’s continuous compliance with the regulations, agreements, and CSR programs.

4. Independence entails the professional management of the Company free of conflict of interest and influence/duress from any party in violation of the laws and regulations and sound corporate principles, including:

• Having policies, a responsible unit, systems, and mechanisms for the management of conflict of interest within the Organs and the management;

• Having policies, a responsible unit, systems, and mechanisms for the General Meeting of Shareholders (GMS), Organs, and the management; and

• Developing systems and mechanisms for the decision-making process in a GMS.

5. Fairness entails justice and equality in fulfilling the rights of stakeholders based on agreements and the laws and regulations, including:

• Having policies, guidelines, and systems for fair and sustainable relationships among shareholders, employees, suppliers, customers, and, other stakeholders;

• Disseminating the implementation of GCG to all employees through letters and a digital library and to all stakeholders through the Company website;

• Signing the 2017 Integrity Pact, which is recognized by all Directors;

• Completing the Special Register of Personal and Family Share Ownership, which is updated annually;

• Completing the signing of the Statement of Commitment to Implementation of Good Corporate Governance by the entire Board of Commissioners, the entire Board of Directors, and the Employees; and

• Participating in the Annual Report Award as a part of the Company’s transparency efforts and accountability for the implementation of business activities towards its stakeholders.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

PETA JALAN GCG

Perseroan telah menetapkan arah penerapan GCG (roadmap) yang diharapkan dapat menjadi panduan bagi segenap insan Perseroan di seluruh tingkatan. Peta jalan ini juga menjadi pedoman dalam setiap aktivitias operasional Perseroan untuk meningkatkan dan mempertahankan kinerja yang berkesinambungan menuju status Good Corporate Citizen.

GCG ROADMAP

The Company has created a roadmap for GCG implementation, which is expected to guide every individual across all levels of the Company. This roadmap serves as a guidance for the Company in maintaining and improving its operational performance to maintain its status of Good Corporate Citizen.

Good Corporate Governance1. Infrastruktur GCG meliputi Pedoman Tata Kelola

Perusahaan, Board Manual, Pedoman Manajemen Risiko, SPI Charter, Komite Audit Charter, Sistem Pelaporan Dugaan Pelanggaran (Whistleblowing System), Pedoman Perilaku (Code of Conduct), dan Tata Kelola Teknologi Informasi.

2. Pemenuhan rekomendasi hasil asesmen tahun lalu.

3. Pelaksanaan mitigasi risiko unit kerja yang efektif.

Good Corporate Governance1. The GCG infrastructure includes Corporate

Governance Guidelines, Board Manual, Risk Management Guidelines, SPI Charter, Audit Charter Committee, Whistleblowing System, Code of Conduct, and Information Technology Governance.

2. Implementation of recommendations from previous year’s assessment.

3. Implementation of effective risk mitigation in work units.






Good Governed Company1. Asesmen GCG oleh pihak eksternal dengan skor

yang terus meningkat.2. Penyusunan aplikasi manajemen risiko dan

sosialisasi penggunaannya pada unit kerja serta pemantauan mitigasi risiko oleh unit kerja.

3. Penyusunan aplikasi Whistleblowing System Online dan sosialisasi penggunaannya pada unit kerja.

4. Pelaksanaan mitigasi risiko tingkat Direktorat yang efektif.

Good Corporate Citizen1. Pelaksanaan mitigasi risiko korporasi yang efektif.2. Kinerja budaya risiko dan pedoman perilaku insan

Perseroan sangat baik.

MEMPERKUAT IMPLEMENTASI GCG

Dibekali prinsip-prinsip dasar yang kuat, setiap tahunnya Perseroan senantiasa menerapkan program-program GCG demi mencapai Tata Kelola Perusahaan yang berkelanjutan (Sustainable Governance). Dalam rangka memastikan penerapan dan pemenuhan target yang telah ditetapkan, Perseroan turut melibatkan pihak-pihak independen. Berikut adalah kegiatan yang telah dilakukan sepanjang 2018:

1. Pelaksanaan Evaluasi Pemenuhan Rekomendasi Hasil Asesmen Penerapan GCG Tahun 2018

Perseroan melakukan evaluasi pemenuhan rekomendasi asesmen GCG yang dilaksanakan pada tahun 2018 dan telah sesuai dengan rekomendasi asesmen GCG oleh Asesor GCG dengan Surat Nomor: 0261/MUI-MUI/VII/2018, tertanggal 1 Agustus 2018 tentang Laporan Hasil Asesmen GCG Parameter Kementerian BUMN PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Tahun 2018.

2. Pemutakhiran Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) dan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) serta Board Manual Perseroan melakukan pemutakhiran Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance/CoCG), Pedoman Perilaku (Code of Conduct/CoC), dan Board Manual agar sesuai dengan perkembangan bisnis, strategi dan anggaran dasar Perseroan, serta ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Good Governed Company1. GCG assessment by external parties with consistent

score improvement.2. The development of a risk management application

and training on its utilization for work units as well as risk mitigation monitoring by work units.

3. The development of an Online Whistleblowing System and training on its utilization to work units.

4. Effective implementation of Directorate-level risk mitigation.

Good Corporate Citizen1. Effective implementation of corporate risk mitigation.2. Excellent performance of risk culture and behavior

guidelines for the Company’s individuals.

ELEVATING THE IMPLEMENTATION OF GCG

Each year, the Company continues to implement GCG programs based on strong basic principles to achieve sustainable governance. In order to ensure the implementation and fulfillment of the targets set, the Company also involves independent parties. The following activities have been carried out throughout 2018:

1. The Evaluation of Recommendations Fulfillment Based on GCG Implementation Assessment in 2018In 2018, the Company evaluated the fulfillment of GCG assessment recommendations and is of the view that the GCG assessment recommendations from the GCG Assessor under Letter Number: 0261/MUI-MUI/VII/2018, dated August 1, 2018 on Report of GCG Assessment of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Based on the Parameter of the SOE Ministry in 2018 have been fulfilled.

2. Updating the Code of Corporate Governance and the Code of Conduct as well as the Board Manual

The Company updates its Code of Corporate Governance (CoCG), Code of Conduct (CoC), and Board Manual to be in line with developments of the Company’s business, the Company’s strategies and articles of association, as well as the applicable laws and regulations.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

3. Sistem Pelaporan Dugaan Pelanggaran (Whistleblowing System)Perseroan menjalankan Sistem Pelaporan Dugaan Pelanggaran yang merupakan bagian dari sistem pengendalian internal dalam mencegah praktik penyimpangan dan kecurangan. Penerapan sistem ini juga bertujuan untuk memperkuat penerapan GCG.

PENGUKURAN IMPLEMENTASI GCG

DASAR PELAKSANAAN DANSKOR ASSESSMENT GCG

Pada 2018, Perseroan melakukan self-assessment dengan menggunakan indikator yang tercantum dalam Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: SK-16/S.MBU/2012 mengenai Indikator Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara yang diterbitkan pada 6 Juni 2012. Indikator tersebut terdiri atas:• Komitmen terhadap penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik secara berkelanjutan;• Pemegang saham dan RUPS/pemilik modal;• Dewan Komisaris/Dewan Pengawas;• Direksi;• Pengungkapan informasi dan transparansi; dan• Aspek lainnya.

PENILAIAN GCG

Penilaian terhadap pelaksanaan GCG tahun 2018 oleh pihak independen belum dijalankan, namun ditargetkan mencapai skor sebesar 91,121, yang mencakup 6 (enam) indikator: Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Secara Berkelanjutan, Pemegang Saham dan RUPS, Dewan Komisaris, Direksi, Pengungkapan Informasi dan Transparansi, dan Aspek Lainnya. Adapun rincian hasil penilaian setiap aspek tercermin pada tabel berikut:

3. Whistleblowing System

The Company has a Whistleblowing System within its internal control system to prevent any deviation and frauds. This system is also expected to enhance GCG implementation.

MEASUREMENT OF GCG IMPLEMENTATION

BASIS OF GCG IMPLEMENTATION AND GCG ASSESSMENT SCORE

In 2018, the Company conducted self-assessment using the indicators listed in the Decree of the Secretary of the Ministry of State-Owned Enterprises Number: SK-16/S.MBU/2012 on Parameters and Indicators in the Assessment and Evaluation of the Implementation of Good Corporate Governance in State-Owned Enterprises issued on June 6, 2012. The indicators consist of:• Commitment to the sustainable implementation of

Good Corporate Governance;• Shareholders and GMS/equity holders;• Board of Commissioners/Supervisory Board;• Board of Directors;• Information disclosure and transparency; and• Other aspects..

GCG ASSESSMENT

GCG implementation in 2018 has not been assessed by an independent party, but the Company has set a target score of 91,121, which covers 6 (six) indicators: Commitment to the Sustainable Implementation of Good Governance, Shareholders and GMS, Board of Commissioners, Board of Directors, Information Disclosure and Transparency, and Other Aspects. The detailed assessment of each aspect is presented in the following table:






Aspek PenilaianAssessment Aspect

BobotWeight

Capaian 20122012 Achievement




SkorScore

Capaian(%)

SkorScore

Capaian(%)

SkorScore

Capaian(%)

SkorScore

Capaian(%)

I Komitmen Terhadap Penerapan

Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Secara Berkelanjutan

Komitmen Terhadap Penerapan

Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Secara Berkelanjutan

7,000 5,517 78,81 4,090 58,429 6,448 92,117 6,078 95,833

II Pemegang Saham dan RUPS/

Pemilik Modal

Pemegang Saham dan RUPS/

Pemilik Modal

9,000 6,935 77,05 8,553 95,033 8,769 97,436 8,870 98,557

III Dewan Komisaris/Dewan

Pengawas

Dewan Komisaris/Dewan

Pengawas

35,000 26,368 75,33 26,633 76,094 31,253 89,296 31,363 89,610

IV Direksi

Director

35,000 25,127 71,79 30,581 87,374 32,036 93,188 33,169 94.768

V Pengungkapan Informasi dan

Transparansi

Pengungkapan Informasi dan

Transparansi

9,000 1,558 17,31 8,054 89,489 6,848 76,087 6,636 73,729

Total Skorl-V

Total Skorl-V

95,000 65,505 68,95 77,911 82,012 85,354 90,438 86,116 90,648

VI Aspek Lainnya

Aspek Lainnya

5,000 0,000 0,000 5,000 100 3,125 62,500 4,375 87,500

SKOR CAPAIAN KESELURUHAN

SKOR CAPAIAN KESELURUHAN

100,000 65,505 65,505 82,911 82,911 83,470 89,033 91,121 91,121

••• Tabel Penilaian GCG GCG Assessment Table

*Capaian 2018 masih dalam proses audit 2018 Achievement is still in the auditing process

0

50

60

75

85

100 SangatBaik

CukupBaikKurangBaik

TidakBaik

Baik

60

2012 2014 2016 2017

70

80

90

100

82,911

65,505Cukup Baik

Baik

83,033 Sangat Baik

Sangat Baik


89,033

91,121

2018

Sangat Baik






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

STRUKTUR DAN MEKANISME GCG

Struktur GCGSesuai dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 Bab I mengenai Ketentuan Umum Pasal 1, Organ Perseroan terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi.• Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah

Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang dan/atau Anggaran Dasar.

• Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.

• Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

GCG STRUCTURE AND MECHANISM

GCG StructureIn accordance with Law No. 40 of 2007 Chapter I on General Provisions Article 1, the Company’s Organs consist of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners, and Board of Directors.• General Meeting of Shareholders (GMS) is the

Organ of the Company that has an authority not given to the Board of Directors or the Board of Commissioners within the limits specified by the Law and/or in the Articles of Association.

• The Board of Commissioners is the Organ of the Company whose duty is to carry out general and/or special supervision in accordance with the Articles of Association and to advise the Board of Directors.

• The Board of Directors is the Organ of the Company that is authorized and fully responsible to manage the Company in the interest of the Company, in accordance with the purposes and objectives of the Company, and to represent the Company both inside and outside the court in accordance with the Articles of Association.






Struktur Organ GCGDalam penerapan GCG, sinergitas antara setiap Organ tentu dibutuhkan. Oleh karena itu, RUPS, Dewan Komisaris, dan Direksi wajib untuk saling menghormati tugas, tanggung jawab, dan wewenang masing-masing yang telah diatur dalam ketentuan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan. Selain itu, guna menunjang pelaksanaan fungsi RUPS, Dewan Komisaris, dan Direksi, Perseroan memastikan bahwa setiap Organ yang dimiliki bersifat independen.

Dalam menjalankan tugas pengawasan, Dewan Komisaris diizinkan membentuk komite yang seorang anggotanya atau lebih merupakan Anggota Dewan Komisaris. Secara langsung, komite-komite tersebut bertanggung jawab penuh kepada Dewan Komisaris. Sementara itu, Direksi dalam menjalankan tugas kepengurusan Perseroan dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal atau satuan kerja lain yang bertugas untuk menjalankan fungsi kepengurusan Perseroan.

Mekanisme GCGMekanisme tata kelola merupakan pedoman dan prosedur yang mencerminkan kejelasan hubungan antara pihak pengambil keputusan dengan pihak yang menjalankan fungsi pengawasan terkait keputusan tersebut untuk mendukung sistem Check and Balance pada setiap kegiatan usaha Perseroan.

Perseroan merealisasikan mekanisme ini melalui penyusunan Pedoman Good Corporate Governance, Code of Conduct, Board Manual, Pedoman Pengendalian Gratifikasi, Pedoman Sistem Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing System), Komite Audit Charter, Internal Audit Charter, serta kebijakan dan prosedur lain.

Structure of GCG OrgansSynergy among all organs is necessary in GCG implementation. Therefore, the GMS, the Board of Commissioners, and the Board of Directors are obliged to have mutual respect for each other’s duties, responsibilities, and authorities as regulated by law and in the Articles of Association of the Company. In addition, in order to support the implementation of the functions of the GMS, the Board of Commissioners, and the Board of Directors, the Company ensures that each Organ is fully independent.

In carrying out its supervisory duties, the Board of Commissioners is permitted to form committees whose one or more members is a Member of the Board of Commissioners. These committees are fully and directly responsible to the Board of Commissioners. On the other hand, the Board of Directors carries out its management duties with the assistance of the Corporate Secretary and Internal Audit or other work units tasked to run the Company management function.

GCG MechanismGovernance mechanism is a guideline and procedure that provide for clear relationship between decision makers and those who perform the supervisory function over the aforementioned decision to support the Check and Balance system in each of the Company’s business activities.

This mechanism is implemented in the Company through the preparation of Good Corporate Governance Guidelines, Code of Conduct, Board Manual, Gratification Control Guidelines, Whistleblowing System Guidelines, Audit Committee Charter, Internal Audit Charter, and other policies and procedures.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi dalam Perseroan. RUPS memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam batas yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun wewenang tersebut mencakup:1. Meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris

dan Direksi terkait pengelolaan Perseroan;

2. Mengubah Anggaran Dasar;3. Mengangkat dan memberhentikan Direktur serta

Anggota Dewan Komisaris; dan4. Memutuskan pembagian tugas dan wewenang

kepengurusan di antara Direktur.

RUPS 2017

Pada 2017, Perseroan telah melaksanakan RUPS Tahunan (RUPST) sebanyak 2 (dua) kali. Pada tanggal 23 Januari 2017, agenda yang dibahas adalah Persetujuan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan tahun 2017, sedangkan pada tanggal 16 Mei 2017, agenda yang dibahas adalah Pengesahan Laporan Keuangan Audited tahun 2016 PT ASDP Indonesia Ferry. RUPST ini dihadiri oleh Kuasa Pemegang Saham, yakni Deputi Konstruksi, Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN, serta Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ in the Company. The GMS has an authority not given to the Board of Commissioners and the Board of Directors within the limits set forth in the Articles of Association and the applicable laws and regulations. The authorities include:

1. Holding the Board of Commissioners and the Board of Directors accountable for the management of the Company;

2. Amending the Articles of Association;3. Appointing and dismissing a Director and Members

of the Board of Commissioners; and4. Distributing managerial duties and authority

among the Directors.

2017 GMS

In 2017, the Company carried out 2 (two) Annual GMS (AGMS). The AGMS on January 23, 2017 discussed the Approval of the Corporate Work Plan and Budget for 2017, while the AGMS on May 16, 2017 discussed the Ratification of the 2016 Audited Financial Statements of PT ASDP Indonesia Ferry. The AGMS was attended by the Proxies of the Shareholders, namely the Deputy of Transportation Construction, Facilities, and Infrastructure of the Ministry of SOE, as well as the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company.

••• Tabel Rapat dan Keputusan RUPS Table on GMS Implementation and Resolutions

No AgendaAgenda

KeputusanResolutions

Pelaksanaan Keputusan RUPS

Realization of GMS Resolutions

RUPS Persetujuan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan Tahun 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) - 23 Januari 2017GMS on the Approval of the Corporate Work Plan and Budget for 2017 of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) - January 23, 2017

1 Persetujuan/pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun 2017.

Approval/ratification of the Corporate Work Plan and Budget (RKAP) as well as the Work Plan and Budget for the Partnership and Community Development Program (PKBL) for 2017.

Menyetujui/Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun 2017 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Approving/Ratifying the Corporate Work Plan and Budget (RKAP) as well as the Work Plan and Budget of the Partnership and Community Development Program (PKBL) of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) for 2017.

Telah TerlaksanaImplemented





2 Persetujuan dan pengesahan Key Performance Indicators Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2017.

Approval and ratification of Key Performance Indicators of the Board of Directors and the Board of Commissioners of 2017.

Menetapkan Key Performance Indicators (Indikator Kinerja Kunci) tahun 2017 yang tertuang dalam Kontak Manajemen yang ditandatangani oleh Pemegang Saham, Direksi, dan Dewan Komisaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Establishing Key Performance Indicators for 2017 as set forth in the Management Contact signed by the Shareholders, the Board of Directors and the Board of Commissioners of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).


3 Penetapan Indikator Aspek Operasional untuk Perhitungan Tingkat Kesehatan Perseroan Tahun 2017.

Determination of Operational Indicators for the Measurement of the Health Level of the Company for 2017.

Menetapkan Indikator Aspek Operasional PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk perhitungan Tingkat Kesehatan Perseroan Tahun 2017.

Determining the Operational Indicators for PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) for the measurement of the Health Level of the Company for 2017.


RUPS Pengesahan Laporan Keuangan Audited Tahun 2016 PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) - 16 Mei 2017GMS on the Ratification of the 2016 Audited Financial Statements of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) - May 16, 2017

1 Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku 2016 Termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Pengesahan Laporan Keuangan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 serta Pengesahan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2016.

Approval of the Annual Report of the 2016 Fiscal Year including Report on the Implementation of Supervisory Tasks of the Board of Commissioners and Ratification of Financial Statements for the Fiscal Year ending on December 31, 2016 and the Ratification of the Partnership and Community Development Program Report for the 2016 Fiscal Year.

Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit Kantor Akuntan Publik (KAP) Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan pendapat “wajar dalam semua hal yang material” sebagaimana Laporan Auditor Independen Nomor R-394/ASDP kps/SYM01/II/2017 tanggal 13 Februari 2017.

Approving the Company’s Annual Report including the Supervisory Report that has been executed by the Board of Commissioners for the Fiscal Year ending on December 31, 2016, and ratifying the Consolidated Financial Statements of the Company for the Fiscal Year ending on December 31, 2016, which has been audited by the Public Accounting Firm (KAP) Kanaka Puradiredja, Suhartono with “unqualified” opinion as stipulated in the Independent Auditor’s Report Number R-394/ASDP-kps/SYM01/II/2017 dated February 13, 2017.


No AgendaAgenda





Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

2 Penetapan Penggunaan Laba Bersih untuk Tahun Buku 2016.

Determination of the Use of Net Income for the 2016 Fiscal Year.

Menetapkan penggunaan laba bersih konsolidasi Tahun Buku 2016 sebesar Rp233.413.157.423,00 sebagai berikut: • Sebesar 25% dari laba bersih atau

Rp58.353.000.000,00 ditetapkan sebagai dividen. • Sebesar 75% dari laba bersih atau

Rp175.060.157.423,00 ditetapkan sebagai cadangan.

Determining the use of consolidated net profit for the 2016 fiscal year of Rp233,413,157,423.00 (two hundred thirty three billion four hundred thirteen million one hundred five thirty seven thousand four hundred twenty three rupiah), as follows:• 25% (twenty five percent) of net income or

Rp58,353,000,000.00 (fifty-eight billion three hundred fifty-three million rupiah) is allocated for dividend.

• 75% (seventy five percent) of net income or Rp175,060,157,423.00 (one hundred seventy-five billion sixty million one hundred fifty seven thousand four hundred twenty three rupiah) is allocated for reserve


3 Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk Mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2017 dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2017.

Determination of the Public Accounting Firm to Audit the Company’s Consolidated Financial Statements for the 2017 Fiscal Year and the Financial Statements of the Partnership and Community Development Program for the 2017 Fiscal Year.

Dewan Komisaris diminta untuk melakukan seleksi Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan serta Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2017 dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Hasil seleksi Dewan Komisaris agar disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham untuk melaksanakan keputusan.

The Board of Commissioners is asked to select the Public Accounting Firm (KAP) to audit the Financial Statements of the Company and the Partnership and Community Development Program for the Fiscal Year ending on December 31, 2017 based on the prevailing regulations. The result of the selection process by the Board of Commissioners shall be reported to the General Meeting of Shareholders to be executed.


4 Penetapan Tantiem Tahun Buku 2016, Gaji, Honorarium, dan Tunjangan serta Fasilitas lainnya bagi Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Untuk Tahun 2017.

Determination of Share of Profit for the 2016 Fiscal Year, Salary, Honorarium and Allowances and Other Facilities for the Board of Directors and the Board of Commissioners for 2017.

Tantiem Tahun Buku 2016, Gaji, Honorarium, dan Tunjangan serta Fasilitas lainnya bagi Anggota Direksi dan Komisaris untuk Tahun 2017 ditetapkan dalam keputusan tersendiri.

Share of Profit for the 2016 Fiscal Year, Salary, Honorarium and Allowances and other Facilities for the Board of Directors and the Board of Commissioners for 2017 are set out in a separate resolution.


No AgendaAgenda










5 Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Buku 2016.

Accountability Report for the Utilization of the Additional State Equity Participation Fund (PMN) for the 2016 Fiscal Year.

Menerima laporan realisasi penggunaan tambahan dana Penyertaan Modal Negara yangberasal dari APBN Tahun Anggaran 2015, untukperiode tahun buku 2016. Demikian keputusanRapat Umum Pemegang Saham PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).Accepting the report on the utilization of additional State Equity Participation funds derived from the State Budget for the 2015 Fiscal Year, for the 2016 fiscal year. Such is the resolution of the General Meeting of Shareholders of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).


No AgendaAgenda





RUPS 2018

Pada 2018, Perseroan telah melaksanakan RUPS Tahunan (RUPST) sebanyak 2 (dua) kali. Pada tanggal 23 Januari 2018, agenda yang dibahas adalah Persetujuan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan tahun 2018 sedangkan pada tanggal 16 Mei 2018, agenda yang dibahas adalah Pengesahan Laporan Keuangan Audited tahun 2018. RUPST ini dihadiri oleh Kuasa Pemegang Saham, yakni Deputi Konstruksi, Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN, serta Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

2018 GMS

In 2018, the Company carried out 2 (two) Annual GMS (AGMS). The AGMS on January 23, 2018 discussed the Approval of the Corporate Work Plan and Budget for 2018, while the AGMS on May 16, 2018 discussed the Ratification of the 2018 Audited Financial Statements. The AGMS was attended by the Proxies of the Shareholders, namely the Deputy of Transportation Construction, Facilities, and Infrastructure of the Ministry of SOE, as well as the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company.

••• Tabel Rapat dan Keputusan RUPS Table on GMS Implementation and Resolutions

No AgendaAgenda





1 Persetujuan/Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun 2018..

Approval/ratification of the Corporate Work Plan and Budget (RKAP) as well as the Work Plan and Budget for the Partnership and Community Development Program (PKBL) 2018.

Menyetujui/Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun 2018.

Approving/Ratifying the Corporate Work Plan and Budget (RKAP) as well as the Work Plan and Budget of the Partnership and Community Development Program (PKBL) of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) for 2018.








8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

2 Persetujuan dan pengesahan Key Performance Indicators Direksi dan Dewan Komisaris Tahun 2018.

Approval and ratification of Key Performance Indicators of the Board of Directors and the Board of Commissioners for 2018.

Menetapkan Key Performance Indicators (Indikator Kinerja Kunci) tahun 2018 yang tertuang dalam Kontak Manajemen yang ditandatangani oleh Pemegang Saham, Direksi, dan Dewan Komisaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Establishing Key Performance Indicators for 2018 as set forth in the Management Contact signed by the Shareholders, the Board of Directors and the Board of Commissioners of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)


3 Penetapan Indikator Aspek Operasional untuk Perhitungan Tingkat Kesehatan Perusahaan Tahun 2018.

Penetapan Indikator Aspek Operasional untuk Perhitungan Tingkat Kesehatan Perusahaan Tahun 2018.

Menetapkan Indikator Aspek Operasional PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk perhitungan Implemented Tingkat Kesehatan Perusahaan Tahun 2018.

Determining the Operational Indicators for PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) for the measurement of the Health Level of the Company for 2018.



1 Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku 2017 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Pengesahan Laporan Keuangan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 serta Pengesahan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2017.

Approval of the Annual Report of the 2017 Fiscal Year including Report on the Implementation ofSupervisory Tasks of the Board of Commissioners and Ratification of Financial Statements for the Fiscal Year ending on December 31, 2017 and the Ratification of the Partnership and Community Development Program Report for the 2017 Fiscal Year.

Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, dan mengesahkan laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan pendapat “wajar dalam semua hal yang material” sebagaimana Laporan Auditor Independen Nomor R-100/ASDP-kps/SYM02/ll/2018, Tanggal 15 Februari 2018.

Approving the Company’s Annual Report including the Supervisory Report that has been executed by the Board of Commissioners for the Fiscal Year ending on December 31, 2017, and ratifying the Consolidated Financial Statements of the Companyfor the Fiscal Year ending on December 31, 2017, which has been audited by the Public Accounting Firm (KAP) Kanaka Puradiredja, Suhartono with “unqualified” opinion as stipulated in the Independent Auditor’s Report Number R-100/ASDP-kps/SYM02/II/2018 dated February 15, 2018


No AgendaAgenda










2 Penetapan Penggunaan Laba Bersih untuk Tahun Buku 2017.

Determination of the Use of Net Income for the 2017 Fiscal Year.

Menetapkan penggunaan laba bersih konsolidasi Tahun Buku 2017 sebesar Rp269.770.416.872,00 sebagai berikut: • Sebesar 35% dari laba bersih atau sebesar

Rp94.419.645.000,00 ditetapkan sebagai dividen.

• Sebesar 65% dari laba bersih atau sebesar Rp175.350.771.872,00 ditetapkan sebagai cadangan.

• Pembayaran dividen memperhitungkan dividen interim sebesar Rp85.640.000.000,00 yang telah dibayarkan pada tanggal 29 Desember 2017.

Determining the use of consolidated net profit for the 2017 fiscal year of Rp269,770,416,872.00 as follows: • 35% of net income or Rp94,419,645.000.00 is

allocated for dividend.• 65% of net income or Rp175,350,771,872.00 is

allocated reserve.• Dividend payments take into account

the payment of interim dividends of Rp85,640,000,000.00 on December 29, 2017.


3 Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk Mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku 2018 dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2018.

Determination of the Public Accounting Firm to Audit the Company’s Consolidated Financial Statements for the 2018 Fiscal Year and the Financial Statements of the Partnership and Community Development Program for the 2018 Fiscal Year.

Dewan Komisaris diminta untuk melakukan seleksi Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan serta Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2018 dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Hasil seleksi Dewan Komisaris agar disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham untuk mendapatkan persetujuan.

Accounting Firm (KAP) to audit the Financial Statements of the Company and the Partnership and Community Development Program for the Fiscal Year ending on December 31, 2018 based on the prevailing regulations. The result of the selection process by the Board of Commissioners shall be reported to the General Meeting of Shareholders to be executed.


No AgendaAgenda











8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

4 Penetapan Tantiem Tahun Buku 2017, Gaji, Honorarium dan Tunjangan serta Fasilitas lainnya bagi Anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun 2018.

Determination of Share of Profit for the 2017 Fiscal Year, Salary, Honorarium and Allowances and Other Facilities for the Board of Directors and the Board of Commissioners for 2018.

Tantiem Tahun Buku 2017, Gaji, Horarium dan Tunjangan serta Fasilitas Lainnya bagi Anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2018 ditetapkan dalam keputusan tersendiri.

Share of Profit for the 2017 Fiscal Year, Salary, Honorarium and Allowances and other Facilities for the Board of Directors and the Board of Commissioners for 2018 are set out in a separate resolution.


5 Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Penggunaan Dana Tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun Buku 2017.

Accountability Report for the Utilization of the Additional State Equity Participation Fund (PMN) for the 2017 Fiscal Year.

Menerima laporan realisasi penggunaan tambahan dana Penyertaan Modal Negara yang berasal dari APBN Tahun Anggaran 2015, untuk periode tahun buku 2017 sebagai berikut: 1. Progres pekerjaan sesuai kontrak pekerjaan per

31 Desember 2017 sebesar 100%.2. Progres pekerjaan sesuai kontrak pekerjaan per

31 Desember 2017 sebesar 20%.

Accepting the report on the utilization of additional State Equity Participation funds derived from the State Budget for the 2015 Fiscal Year, in the 2017 fiscal year, as follows: 1. 100% completion of the work based on the

employment contract as of December 31, 2017.2. 20% completion of the work based on the

employment contract as of December 31, 2017.


6 Persetujuan dan Penyesuaian Penetapan Nilai dan Jangka waktu Kerja Sama yang Menjadi Kewenangan Direksi, Dewan Komisaris, dan RUPS.

Approval and Adjustment of the Value and Period of Cooperation under the Authority of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and the GMS.

Menyetujui penyesuaian penetapan nilai dan jangka waktu kerja sama dengan Badan Usaha atau pihak lain yang menjadi kewenangan Direksi, Dewan Komisaris, dan RUPS untuk memberikan persetujuan kerja sama dengan Badan Usaha atau pihak lain.

Approving the adjustment of the value and period of cooperations with a Business Entity or other parties under the authority of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and the GMS in connection to the approval of cooperation with a Business Entity or other parties.


No AgendaAgenda










DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi. Selain itu, Dewan Komisaris juga bertanggung jawab memastikan bahwa Perseroan telah menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite Pemantau Manajemen Risiko.

KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Sampai Desember 2018, komposisi Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut.

The Board of Commissioners is the Organ of the Company that is collectively responsible to supervise and advise the Board of Directors. The Board of Commissioners is also responsible to ensure the implementation of Good Corporate Governance across the entire Company at all levels. The Board of Commissioners carries out its duties and functions with the assistance of the Audit Committee and the Risk Management Monitoring Committee.

BOARD OF COMMISSIONERS’ COMPOSITION

As of December 2018, the composition of the Company’s Board of Commissioners is as follows.

NamaName

JabatanPosition

PengangkatanAssignment


Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-231/MBU/11/2015 tanggal 17 November 2015Minister of SOE Regulation Number: SK-231/MBU/11/2015 dated November 17, 2015


Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: SK-115/MBU/6/2017 Tanggal 21 Juni 2017Minister of SOE Regulation Number: SK-115/MBU/6/2017 dated June 21, 2017

Syaiful Haq Manan Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-25/MBU/01/2018 tanggal 22 Januari 2018 jo. SK-124/MBU/05/2018 tanggal 9 Mei 2019Minister of SOE Regulation Number: SK-25/MBU/01/2018 dated January 22, 2018 jo. SK-124/MBU/05/2018 dated May 9, 2019

Hendar Ristriawan Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-124/MBU/05/2018 tanggal 9 Mei 2018Minister of SOE Regulation Number: SK-124/MBU/05/2018 dated May 9, 2018

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DEWAN KOMISARIS

Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, pengangkatan Dewan Komisaris juga harus memenuhi persyaratan umum dan khusus yang telah ditetapkan dalam Board Manual.

INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS

Seluruh Anggota Dewan Komisaris Perseroan bertindak secara independen dan bebas atas intervensi dari pihak manapun. Independensi Dewan Komisaris dijelaskan pada tabel berikut.

APPOINTMENT AND DISMISSAL OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed by the GMS in accordance with the applicable laws and regulations. Furthermore, the appointment of the Board of Commissioners must also meet the general and specific requirements set out in the Board Manual.

THE INDEPENDENCE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

All members of the Company’s Board of Commissioners act independently, free from the intervention of any parties. The independence of the Board of Commissioners is presented in the following table.

•••Tabel Komposisi Dewan KomisarisTable of Board of Commissioners’ Composition






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

••• Tabel Independensi Dewan Komisaris Table of the Board of Commissioners’ Independence

NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keluargadengan Organ ASDP

Family Affiliation with the Organs of ASDP

Hubungan Kepengurusan di Perusahaan Lain

Managerial Affiliation in Other Companies

Dewan Komisaris

BoC

DireksiBoD

Pemegang SahamShare-holders

Sebagai Dewan

KomisarisAs the BoC

Sebagai Direksi

As the BoD

Sebagai Pemegang

SahamAs the Share-holders


TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo


TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

Syaiful Haq Manan Komisaris IndependenIndependent Comm.

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

Hendar Ristriawan Komisaris IndependenIndependent Comm.

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

TidakNo

UPAYA MEMINIMALISASI BENTURAN KEPENTINGAN

Guna meminimalisasi benturan kepentingan, setiap Anggota Dewan Komisaris berkewajiban untuk menyusun Daftar Khusus yang memuat keterangan kepemilikan saham Anggota Dewan Komisaris dan/atau keluarganya. Daftar Khusus ini disimpan dan diadministrasikan oleh Sekretaris Dewan Komisaris.

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dewan Komisaris berpegangan pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual). Pedoman kerja ini memuat petunjuk pelaksanaan kerja Dewan Komisaris dan Direksi, dilengkapi dengan penjelasan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dan dipahami. Secara garis besar, cakupan Board Manual adalah sebagai berikut:

• Penjelasan fungsi Dewan Komisaris;

• Pedoman umum pengawasan Dewan Komisaris;

• Etika jabatan Dewan Komisaris;• Tugas dan kewajiban Dewan Komisaris;• Wewenang dan hak Dewan Komisaris;• Evaluasi kinerja; dan• Komite-komite di bawah Dewan Komisaris.

EFFORTS TO MINIMIZE CONFLICT OF INTEREST

In order to minimize conflicts of interest, each Member of the Board of Commissioners is obliged to compile a Special Register containing information on the share ownership of the Members of the Board of Commissioners and/or their families. This Special Register is maintained and administered by the Secretary of the Board of Commissioners.

BOARD MANUAL OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

The Board of Commissioners carries out its duties and functions based on Manual of the Board of Commissioners and the Board of Directors (Board Manual). The Board Manual contains work performance guidelines for the Board of Commissioners and the Board of Directors, including a structured, systematic, and easy to understand step-by-step instruction for their activities. The general scope of the Manual Board is as follows:

• Explanation of the functions of the Board of Commissioners;

• General guidelines for the Board of Commissioners’ supervision;

• Ethical guidelines for the Board of Commissioners;• Duties and obligations of the Board of Commissioners;• Authorities and rights of the Board of Commissioners;• Performance evaluation; and• Committees under the Board of Commissioners.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners





Selain memiliki Board Manual, Dewan Komisaris juga berpegangan pada Board Charter sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian saran atas pengelolaan Perseroan oleh Direksi. Melalui prosedur dan pedoman yang selalu disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan, Dewan Komisaris diharapkan mampu memenuhi kewajibannya dalam membawa Perseroan meraih pencapaian yang optimal tanpa mengabaikan Visi dan Misi yang telah ditentukan. Ditambah lagi, penyusunan Board Manual dan Board Charter juga merupakan bentuk perhatian Perseroan dalam mewajibkan Dewan Komisaris untuk memenuhi tanggung jawabnya sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

Setiap Anggota Dewan Komisaris memiliki kedudukan yang setara, tak terkecuali Komisaris Utama. Dewan Komisaris wajib menjalankan tugasnya dan bertanggung jawab secara penuh terhadap RUPS sebagai perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perseroan yang sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.

RAPAT DEWAN KOMISARIS

Sepanjang 2018, Dewan Komisaris telah mengadakan rapat internal bersama organ-organ pendukungnya. Selain itu, Dewan Komisaris juga telah melaksanakan rapat gabungan dengan Direksi setiap bulannya, dengan agenda pembahasan mengenai kinerja Perseroan setiap bulan dan hal-hal lainnya yang memerlukan keputusan, rekomendasi, dan masukan dari Dewan Komisaris. Selama tahun 2018, Dewan Komisaris melaksanakan rapat internal sebanyak 27 kali, rapat dengan Komite-komite sebanyak 12 kali, serta rapat gabungan dengan Direksi sebanyak 13 kali.

Keputusan Rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara terbanyak. Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Komisaris Perseroan telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Dewan Komisaris. Risalah rapat ditandatangani oleh pemimpin rapat dan seluruh peserta yang hadir serta didistribusikan kepada semua Anggota Dewan Komisaris, baik yang menghadiri rapat maupun tidak. Disertai dengan alasan-alasannya, setiap perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan dicantumkan dalam risalah rapat.

In addition a Board Manual, the Board Charter also serves as guidelines for the Board of Commissioners in carrying out its supervisory and advisory duties over the management of the Company by the Board of Directors. With the continuous adjustment of procedures and guidelines to the needs of the Company, the Board of Commissioners is hoped to be able to fulfill its obligations in driving the Company toward an optimal achievement, taking into account the Vision and Mission that have been formulated. The formulation of the Board Manual and the Board Charter also proves the Company’s commitment to ensuring that the Board of Commissioners carries out its responsibilities in accordance with the principles of GCG.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

All Members of the Board of Commissioners, including the President Commissioner, fall under the same level. The Board of Commissioners must carry out its duties and be fully responsible to the GMS as a part of its accountability in supervising the management of the Company in accordance with the principles of GCG.

BOARD OF COMMISSIONERS’ MEETING

Throughout 2018, the Board of Commissioners held internal meetings with its supporting organs. In addition, the Board of Commissioners also conducted monthly joint meetings with the Board of Directors, discussing the Company’s monthly performance and other matters that require decisions, recommendations, and input from the Board of Commissioners. Throughout 2018, the Board of Commissioners conducted 27 Internal Meetings, 12 meetings with Committees, and 13 joint meetings with the Board of Directors.

The decisions of the Board of Commissioners’ Meeting are taken based on deliberation for consensus. In the event that a consensus is not reached, the decision is taken based on a majority vote. Decisions taken in the Company’s Board of Commissioners meetings have been properly recorded and documented in the minutes of the Board of Commissioners’ meeting. The minutes of meetings are signed by the chairman of the meeting and all participants present and distributed to all Members of the Board of Commissioners, whether they attend the meeting or not. Along with the reasons, every dissenting opinion in the meeting will be included in the minutes of the meeting.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


•••Tabel Kehadiran Rapat Internal Dewan KomisarisTable of Attendance of the Board of Commissioners’ Intenal Meeting

•••Tabel Kehadiran Rapat dengan KomiteTable of Attendance with Committees

•••Tabel Kehadiran Rapat Gabungan dengan DireksiTable of Attendance of Joint Meetings with the Board of Directors

NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatTotal Meetings

Frekuensi KehadiranAttendance

Tingkat KehadiranAttendance Percentage


27 27 100%

Hendar Ristriawan KomisarisCommissioner

27 27 100%

Syaiful Haq Manan KomisarisCommissioner

27 27 100%


27 27 100%

NamaName

JabatanPosition





12 12 100%


12 12 100%


12 12 100%


12 12 100%

NamaName

JabatanPosition





13 13 100%


8 8 100%


13 13 100%


13 13 100%

Ira Puspadewi Direktur UtamaPresident Director

13 13 100%

La Mane Direktur Teknik & OperasionalTechnical & Operational Director

13 13 100%

Djunia Satriawan Direktur KeuanganFinance Director

13 13 100%

Christine Hutabarat Direktur Pelayanan & FasilitasService & Facility Director

13 13 100%

Wing Antariksa Direktur SDM & UmumHR & General Affairs Director

13 13 100%

M. Yusuf Hadi Direktur KomersialCommercial Director

13 13 100%






No TanggalDate

AgendaAgenda

1. 22 Januari 2018January 20, 2018

Pembahasan Catatan Rapat GabunganReviewing Joint Meeting Agenda

2. 1 Februari 2018February 1, 2018

RJPP ASDP terkait dengan Renstra Kemhub.RJPP ASDP regarding Renstra Kemhub

3. 19 Februari 2018February 19, 2018

KD Kerja samaKD Cooperation

4. 13 Maret 2018March 13, 2018

Perkembangan PMNPMN Development

5. 22 Maret 2018March 22, 2018

Presentasi Komut tentang hasil Review draft RJPP DireksiPresident Commissioner Presentation Regarding the Board of Directors RJPP Draft Review

6. 27 Maret 2018March 27, 2018

Nawacita II, Peran BUMN dalam Perekonomian NegaraNawacita II, SOEs Role in National Economy

7. 3 April 2018April 3, 2018

Membahas Laporan ke Pemegang Saham untuk Persiapan RUPS Shareholders Report for GMS Preparation

8. 5 April 2018April 5, 2018

Presentasi kepada Dekom dan Komite, membahas rencana konsinyering, kunjungan ke Cabang, dan Audit KAPPresentation to Board of Commissioners and Board of Directors, regarding consignering plan, Branch visit and PAF Audit

9. 10 April 2018April 10, 2018

Program kerja SPI Tahun 2018SPI Work Program of 2018

10. 15 Mei 2018May 15, 2018

Perkenalan Komisaris baru Pak Hendar dan membahas bahan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Introduction of Mr. Hendar as new Commissioner and Materials Regarding General Meeting of Shareholders (GMS)

11. 24 Mei 2018May 24, 2018

Pedoman Kerjasama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan Pihak III.PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cooperation Guideline with Third Party.

12. 5 Juli 2018July 5, 2018

Melanjutkan rapat penunjukan KAPPAF Appointment Meeting

13. 10 Juli 2018July 10, 2018

Pembagian tugas KomisarisCommissioner Job Description

14. 12 Juli 2018July 12, 2018

Lanjutan: pembagian Tugas Dekom dan RJPPFollow-up: Board of Commissioners Job Description and RJPP

15. 17 Juli 2018July 17, 2018

Finalisasi surat RJPP dan Pembagian tugas DekomRJPP Letter Finalization and Board of Commissioners Job Description

16. 24 Juli 2018July 24, 2018

Menyusun rencana training; Membuat/mengalokasikna sisa anggaran Compiling Training Plan: Creating/Alocating Remaining Budget

17 31 Juli 2018July 31, 2018

Rencana Penggunaan Sisa Dana PMN dan meminta dukungan Komisaris.Planning of PMN Budget Allocation and Board of Commissioners Support

18. 31 Juli 2018July 31, 2018

Rencana workhop DekomBoard of Commissioners Workshop Plan

19. 2 Agustus 2018August 2, 2018

Agenda Rapat: Membahas temuan BPKMeeting Agenda: BPK Findings


Mempersiapkan Ragab BOC dengan DHPreparing Joint Meeting of Board of Commissioners with DH


Pengalihan anggaran beli kapal; Siapkan bahan konsinyering Bogor Budget Re-allocation for Vessel Purchase: Bogor Consignering Materials

•••Agenda Rapat Internal Dewan KomisarisAgenda of the Board of Commissioners’ Internal Meeting






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

22. 28 Agustus 2018August 28, 2018

Koordinasi kunjungan Tinjauan Keuangan ke cabangFinancial Review Visit Coordination with Branches

23. 14 September 2018September 14, 2018

Menyiapkan agenda konsinyeringConsignering Agenda Preparation

24. 16 Oktober 2018October 16, 2018

Menyiapkan bahan untuk rapat BOC dengan BODBoard of Commissioners and Board of Directors Meeting Material Preparation


Tindak lanjut rapat BOD dan BOC di Hotel Aston, BogorBoard of Directors and Board of Commissioners Follow-up Meeting in Aston Hotel, Bogor

26. 6 November 2018November 6, 2018

Materi asesmen GCG terkait BOC beserta perangkatnyaGCG Assessment Material regarding Board of Commissioners and its Tools

27. 17 Desember 2018December 17, 2018

Teknis tentang Optimalisasi dana PMN; KSO dengan IFPRO Technicals of PMN Fund Optimalization; KSO with IFPRO

No TanggalDate

AgendaAgenda

•••Agenda Rapat Dewan Komisaris dengan KomiteAgenda of the Board of Commissioners Meeting with the Committees

No TanggalDate

Agenda Agenda

1 15 s/d 16 Maret 2018March 15 to 16, 2018

Pembahasan Pengesahan RJPP dan Laporan Tahunan 2017RJPP Ratification and Annual Report 2017

2 21 Maret 2018March 21, 2018

• Pembahasan Draft Konsep Surat ke Direksi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Mengenai RJPP

• Pembahasan Laporan KAP• Reviewing Letter Draft Concept to the Board of Directors of PT ASDP Indonesia

Ferry (Persero) Regarding RJPP• Reviewing PAF Report

3 10 Juli 2018July 10, 2018

Pembahasan Pembagian Tugas Dewan DireksiBoard of Directors Job Description Review

4 12 Juli 2018July 12, 2018

• Pembahasan/Persetujuan RJPP• Finalisasi Keputusan Pembagian Tugas Dewan Komisaris• RJPP Review/Ratification• Board of Commissioners Job Description Finalization

5 13 s/ d 14 Agustus 2018August 13 to 14, 2018

Rapat Kerja Dewan KomisarisBoard of Commissioners Work Meeting

6 17 s/d 18 September 2018September 17 to 18, 2018

Review Hasil Persiapan KAP dan RKAP 2019 Dewan KomisarisBoard of Commissioners KAP and RKAP 2019 Preparation Result Review

7 2 s/d 3 Oktober 2018 October 2 to 3, 2018

Mempersiapkan Daftar Inventarisasi Masalah Dewan KomisarisBoard of Commissioners Inventory List Preparation

8 6 s/d 7 Oktober 2018October 6 to 7, 2017

Pembahasan Tindaklanjut Hasil Ragab BOC-BOD 4-5 Oktober 2018 dan Perumusan Hasil Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2018Board of Commissioners 2018 Supervisory Result in the Joint Meeting on October 4 to 5, 2018 Follow-up

9 16 Oktober 2018Octover 16, 2018

Pembahasan Proposal Tranformasi Struktur OrganisasiOrganizational Structure Transformation Proposal Review

10 6 November 2018November 6, 2018

Pembahasan GCG Dewan KomisarisBoard of Commissioners GCG Review

11 28 s/d 30 November 2018November 28 to 30, 2018

Pembahasan Dalam Rangka Rapat Program Kerja Tahun 2019, Persiapan Laporan Akhir Tahun 2018 Dewan Komisaris dan Progress Proyek Labuan BajoBoard of Commissioners Year End 2018 and Labuan Bajo Project Progress Review





12 18 s/d 19 Desember 2018December 18 to 19, 2018

Tindaklanjut rapat sebelumnya di Labuan BajoPrevious Meeting Follow-up in Labuan Bajo

No TanggalDate

AgendaAgenda

No TanggalDate

Agenda Agenda

1 15 Januari 2018January 15, 2018

• Pembahasan Laporan Manajemen Bulan November Tahun 2017• Progres Report Pengembangan Labuan Bajo dan Dermaga Premium Merak dan

Bakauheni• November 2017 Management Report Review• Merak and Bakauheuni Premium Port and Labuan Bajo Development Progress

Report


• Pembahasan Persiapan RUPS RKAP Tahun 2018• Lain -lain• 2018 GMS RKAP 2018• Others

3 8 Februari 2018February 8, 2018

• Pembahasan RKAP Tahun 2018• Pembahasan Penyusunan RKA Cabang Tahun 2018• Pembahasan Program Kerja• Pembahasan Pembagian Tugas Direksi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)• Lain -lain• 2018 RKAP Review• 2018 Branch RKA Establishment Review• Work Program Review• PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Board of Directors Job Description Review• Others

4 27 Maret 2018March 27, 2018

• Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Januari dan Februari Tahun 2018• Lain -lain• January and February 2018 Management Report Review• Others

5 2 Mei 2018May 2, 2018

• Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Maret Tahun 2018• Lain -lain• March 2018 Management Report Review• Others

6 24 Mei 2018May 24, 2018

• Pembahasan Laporan Manajemen Bulan April Tahun 2018• Lain -lain• April 2018 Management Report Review• Others

7 28 Juni 2018June 28, 2018

• Pembahasan Laporan Kinerja Sampai Dengan Bulan Mei Tahun 2018• Pembahasan Evaluasi Angkutan Lebaran Tahun 2018• Lain-lain• May 2018 Performance Report Review• 2018 Eid Transportation Evaluation Review• Others

8 26 Juli 2018July 26, 2018

• Pembahasan Laporan Kinerja Perusahaan Triwulan II Semester I Tahun 2018• Lain -lain• Quarter II Semester I 2018 Company Performance Report Review• Others

9 21 Agustus 2018 August 21, 2018

• Pembahasan Crisis Center• Lain-lain• Crisis Center Review• Others

•••Agenda Rapat Gabungan dengan DireksiAgenda of Joint Meetings with the Board of Directors






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

10 25 September 2018September 25, 2018

• Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Juli Tahun 2018• Pembahasan Laporan Manajemen Bulan Agustus Tahun 2018• Lain–lain• July 2018 Management Report Review• August 2018 Management Report Review• Others


• Pembahasan Laporan Kinerja s.d Bulan September Tahun 2018• Lain-lain• September 2018 Performance Report Review• Others

12. 22 November 2018November 22, 2018

• Pembahasan Laporan Kinerja s.d Bulan Oktober Tahun 2018• Lain-lain• October 2018 Performance Report Review• Others

13. 18 Desember 2018December 18, 2018

• Pembahasan Laporan Kinerja s.d Bulan November Tahun 2018• Persiapan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 • Lain -lain• November 2018 Performance Report Review• Christmas 2018 and New Year 2019 Preparation• Others

No TanggalDate

AgendaAgenda

PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS, PROSEDUR PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA DAN KRITERIA EVALUASINYA

Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan oleh Pemegang Saham melalui mekanisme pencapaian Indikator Pencapaian Kinerja (Key Performance Indicator) Dewan Komisaris yang telah ditetapkan RUPS berdasarkan usulan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris wajib menyampaikan Laporan Triwulanan terkait perkembangan realisasi Key Performance Indicator kepada Pemegang Saham.

REKOMENDASI DEWAN KOMISARIS

Seluruh keputusan hasil rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi yang tertuang dalam Notula Rapat kemudian dimonitor tindak lanjut penyelesaiannya pada setiap rapat berikutnya. Dewan Komisaris menjalankan tugas dan fungsinya antara lain melalui pemberian rekomendasi, nasihat, dan arahan Dewan Komisaris kepada Direksi.

PERFORMANCE ASSESSMENT, IMPLEMENTATION PROCEDURE, AND EVALUATION CRITERIA FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS

The Shareholders assess the Board of Commissioners based on the Key Performance Indicators for the Board of Commissioners as determined by the GMS based on the recommendation of the Board of Commissioners. The Board of Commissioners shall submit a Quarterly Report on the realization of the Key Performance Indicators to the Shareholders.

RECOMMENDATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

All decisions made in the joint meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors recorded in the Minutes of Meeting are then monitored to be followed up in each subsequent meeting. The Board of Commissioners carries out its duties and functions through, among others, the provision of recommendations, advice, and directions to the Board of Directors.





KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARISCommittees Under the Board of Commissioners

Komite-komite di bawah Dewan Komisaris adalah organ pendukung yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi. Komite pendukung Dewan Komisaris Perseroan terdiri atas Komite Audit dan Komite Pemantau Manajemen Risiko.

KOMITE AUDIT

TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DANWEWENANG KOMITE

Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memberikan pendapat profesional dan independen kepada Dewan Komisaris terkait laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta menjalankan tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris.

Secara keseluruhan, lingkup tugas dan tanggung jawab Komite Audit tercantum dalam Piagam Komite Audit, antara lain:

• Penelaahan atas informasi keuangan;• Pengawasan pekerjaan auditor independen;• Evaluasi atas efektivitas pelaksanaan fungsi

internal audit;• Evaluasi atas efektivitas pengendalian internal;• Pemantauan kepatuhan Perseroan terhadap

peraturan perundangan yang berlaku; dan• Pemantauan pengelolaan risiko Perseroan.

Guna melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara optimal, Komite Audit memiliki kewenangan untuk mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, data keuangan, aset, serta sumber daya Perseroan lain yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. Komite Audit wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan yang diakses untuk keperluan tugas tersebut.

INDEPENDENSI KOMITE AUDIT

Setiap Anggota Komite Audit tepercaya sebagai individu yang profesional, bertanggung jawab, dan tidak memiliki hubungan bisnis baik secara langsung ataupun tidak langsung terkait dengan kegiatan usaha Perseroan. Selain itu, setiap anggota komite

The committees under the Board of Commissioners are supporting organs that are collectively responsible and in charge of assisting the Board of Commissioners in carrying out its supervisory and advisory functions to the Board of Directors. The supporting committees of the Company’s Board of Commissioners are the Audit Committee and the Risk Management Monitoring Committee.

AUDIT COMMITTEE

DUTIES, RESPONSIBILITIES, AND AUTHORITIES OF THE AUDIT COMMITTEE

The Audit Committee has the duties and responsibilities to provide professional and independent opinions to the Board of Commissioners regarding reports or matters submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners and perform other duties relating to the duties of the Board of Commissioners.

The general scope of duties and responsibilities of the Audit Committee is stipulated in the Audit Committee Charter, among others:

• Reviewing financial information;• Supervising the independent auditor’s work;• Evaluating the effectiveness of the implementation

of the internal audit function;• Evaluating the effectiveness of internal controls;• Monitoring the Company’s compliance with the

applicable laws and regulations; and• Monitoring the risk management of the Company.

The Audit Committee has the authority to access records or information on the employees, financial data, assets, and other Company’s resources that are relevant to the performance of its duties to ensure the optimal performance of its duties and responsibilities. The Audit Committee shall maintain the confidentiality of the Company’s documents, data, and information to which it has gained access in the performance of its duties.

THE INDEPENDENCE OF THE AUDIT COMMITTEE

Each Member of the Audit Committee has been confirmed to ba a professional and responsible individual who has no business affiliation that is directly or indirectly related to the Company’s business activities. In addition, each committee member






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

wajib memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman, dan integritas yang telah ditetapkan dalam ketentuan perundang-undangan. Hal ini senantiasa dipastikan dan dipelihara guna mendukung efektivitas pelaksanaan tugas Anggota Komite Audit.

must fulfill the criteria of independence, expertise, experience, and integrity set out by law. This is always maintained to ensure that the duties of the Members of the Audit Committee are implemented effectively.

IndependensiIndependence

Hendar Ristriawan

Saiful Haq Manan Al Kazar Ruzel

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan DireksiNo financial affiliation with the Board of Commissioners and the Board of Directors

√ √ √ √

Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Perseroan, Entitas Anak, maupun Perseroan AfiliasiNo managerial affiliation in the Company,a Subsidiary, or an Affiliate.

√ √ √ √

Tidak memiliki hubungan kepemilikansaham di PerseroanNo share ownership in the Company

√ √ √ √

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau sesama anggota Komite AuditNo family affiliation with the Board of Commissioners/the Board of Directors and/or other members of the Audit Committee.

√ √ √ √

Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik dan pejabat pemerintah daerahNot registered as an officer of a political party or an official of a regional government.

√ √ √ √

•••Tabel Independensi Komite Audit Table of Independence of the Audit Committee

STRUKTUR, KEANGGOTAAN, DAN KEAHLIAN KOMITE

1. Anggota Komite Audit terdiri dari 1 (satu) orang Anggota Dewan Komisaris dan maksimal 2 (dua) orang anggota ahli yang berasal dari luar Perseroan.

2. Anggota Komite Audit yang kedudukannya sebagai Anggota Dewan Komisaris bertindak sebagai Ketua Komite.

3. Anggota Komite Audit yang bukan merupakan Anggota Dewan Komisaris tidak boleh merangkap sebagai anggota komite lain di lingkungan Perseroan pada periode yang sama.

4. Ketua dan Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.

STRUCTURE, MEMBERSHIP, AND EXPERTISE OF THE AUDIT COMMITTEE

1. Members of the Audit Committee include 1 (one) member of the Board of Commissioners and a maximum of 2 (two) experts from outside the Company.

2. A member of the Audit Committee who is also a member of the Board of Commissioners shall serve as the Chairman of the Committee.

3. Members of the Audit Committee who are not members of the Board of Commissioners may not concurrently serve as members of other committees in the Company during the same period.

4. The Chairman and Members of the Audit Committee are appointed and dismissed by the Board of Commissioners.






5. Apabila Dewan Komisaris yang menjabat sebagai Ketua Komite Audit berhenti sebagai Anggota Dewan Komisaris, maka Ketua Komite Audit wajib diganti oleh Anggota Dewan Komisaris lainnya dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari.

6. Masa jabatan Komite Audit paling lama 3 tahun dan dapat diperpanjang satu kali selama 2 tahun masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

7. Ketua Komite Audit berhak mengusulkan pemberhentian Anggota Komite Audit yang bukan merupakan Anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris, jika anggota komite tersebut berakhir masa tugasnya, mengundurkan diri, tidak kompeten, atau tidak melaksanakan tugasnya dalam waktu 3 (tiga) bulan secara berturut-turut.

8. Ketua Komite Audit berhak mengusulkan pengangkatan Anggota Komite Audit pengganti yang bukan merupakan Anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris.

PROFIL KOMITE AUDIT

Hendar Ristriawan, Ketua Komite AuditProfil Hendar Ristriawan telah disertakan pada bab Profil Perusahaan subbab Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.

Saiful Haq Manan, Wakil Ketua Komite AuditProfil Saiful Haq Manan telah disertakan pada bab Profil Perusahaan subbab Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.

Al Kazar, Anggota Komite Audita. Tempat dan Tanggal Lahir

Purwakarta, 11 Januari 1950b. Pendidikan

Sarjana Akutansi Institut Ilmu Keuangan, Jakarta, Magister Manajemen Keuangan, Universitas Krisnadwipayana, Jakarta

c. Riwayat PekerjaanKepala Bidang Penerimaan perwakilan BPKP Provinsi DI Aceh, Kepala Bidang Akuntan Negara, Perwakilan BPKP Provinsi DI Aceh (2001–2004), Kepala Bidang Investigasi, Perwakilan BPKP Provinsi DI Yogyakarta (2004), Kepala Bidang Akuntan Negara, dan Perwakilan BPKP Provinsi DI Yogyakarta (2004–2006)

5. If the member of the Board of Commissioners serving as the Chairman of the Audit Committee resigns as a member of the Board of Commissioners, the Chairman of the Audit Committee shall be replaced by another member of the Board of Commissioners within 30 (thirty) days at the latest.

6. The term of office of the Audit Committee is a maximum of 3 years and can be extended once for a 2-year term of office, without reducing the Board of Commissioners’ right of termination at any time.

7. The Chairman of the Audit Committee reserves the right to propose to the Board of Commissioners the dismissal of any Member of the Audit Committee who is not a member of the Board of Commissioners in the event of expiry of term of office, resignation, incompetence, or failure to perform its duties for 3 (three) consecutive months.

8. The Chairman of the Audit Committee is entitled to propose to the Board of Commissioners the appointment of a replacement Audit Committee Member who is not a member of the Board of Commissioners.

PROFILE OF THE AUDIT COMMITTEE

Hendar Ristriawan, Chairman of the Audit CommitteeThe profile of Hendar Ristriawan is available in the Profile of the Board of Commissioners section of the Company Profile chapter in this Annual Report.

Saiful Haq Manan, Vice Chairman of the Audit CommitteeThe profile of Saiful Haq Manan is available in the Profile of the Board of Commissioners section of the Company Profile chapter in this Annual Report.

Al Kazar, Member of Audit Committeea. Place and Date of Birth

Purwakarta, January 11, 1950b. Education

Bachelor of Accounting, Institute of Financial Sciences, Jakarta, Master of Financial Management, Krisnadwipayana University, Jakarta

c. Employment HistoryHead of Acceptance of BPKP representative of Aceh Province, Head of State Accounting Division, Provincial BPKP Representative in Aceh (2001—2004), Head of Investigation, Provincial BPKP Representative in Yogyakarta (2004), Head of State Accounting Division, Provincial BPKP Representative in Yogyakarta (2004—2006)







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

d. Dasar Hukum PenunjukanSurat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 06/KOM/ 2018 tanggal 3 Agustus 2018.

Ruzel, Anggota Komite Audita. Tempat dan Tanggal Lahir

Solok, 24 Desember 1960b. Pendidikan

Akademi Ilmu Pelayaran (AIP/PLAP/STIP), Wajib Miiter (TNI AL)

c. Riwayat PekerjaanPenugasan di beberapa KRI sebagai Perwira Mesin di Armatim Surabaya (1985–1997), Kepala Departemen Material di Pusat Pendidikan Operasi Laut Armatim Surabaya (1997–1999), Perwira Staf Pemeliharaan Material di Satuan Kapal Korvet Armabar (2000–2002), Kepala Dinas Pemeliharaan dan Perbaikan di Pangkalan Angkatan Laut III Jakarta (2002–2003), bertugas di satuan Kapal Korvet Armabar (2000–2002), Kepala Seksi Pembinaan Pembekalan Teknik pada Dinas Material Angkatan Laut MABESAL (2003—2004), Kepala Sub Dinas Pengujian Mutu Dinas Kelaikan Material Angkatan Laut MABESAL (2004–2007), Kepala Satuan Pemeliharaan Kapal Wilayah Barat pada Dinas Material Angkatan Laut MABESAL (2007–2010), Kepala Sub Dinas pada Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Laut MABESAL (2010–2013), dan Staf Ahli Panglima Armada (2013–sekarang)

d. Dasar Hukum PenunjukanSurat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 06/KOM/ 2018 tanggal 3 Agustus 2018.

FREKUENSI RAPAT DAN KEHADIRAN ANGGOTA KOMITE AUDIT

Sesuai dengan Komite Audit Charter, Komite Audit mengadakan rapat secara berkala sedikitnya sekali dalam setiap bulan. Berikut rincian ketentuan rapat Komite Audit:a. Komite Audit mengadakan rapat secara berkala

paling kurang satu kali dalam 3 (tiga) bulan.b. Rapat Komite Audit dapat dilaksanakan apabila

dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah Anggota Komite Audit.

c. Rapat Komite Audit dipimpin oleh Ketua Komite Audit atau Anggota Komite Audit yang ditunjuk oleh Ketua Komite Audit apabila Ketua Komite Audit berhalangan hadir.

d. Keputusan rapat Komite Audit diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

d. Legal Basis for AppointmentDecree of the Board of Commissioner Number 06/KOM/ 2018 dated August 3, 2018.

Ruzel, Member of Audit Committeea. Place and Date of Birth

Solok, December 24, 1960b. Education

The Academy of Nautical Sciences (AIP/PLAP/STIP), Compulsory Military Service (Indonesian Navy)

c. Employment HistoryAssignment in several Indonesian Naval Vessels (KRI) as Engine Officer at Armatim Surabaya (1985—1997), Head of Supply Department at Armatim Marine Operation Education Center (1997—1999), Supply Maintenance Officer at Armabar Corvette Unit (2000—2002), Head of Maintenance and Repair Department at Naval Base III Jakarta (2002—2003), served in the Armabar Corvette Unit (2000—2002), Head of Technical Training Division at Navy Headquarter’s (MABESAL) Naval Supply Office of (2003—2004), Head of Quality Control Department of the MABESAL’s Naval Supply Adequacy Office (2004—2007), Head of West Coast Ship Maintenance Unit at the MABESAL’s Naval Supply Office (2007—2010), Head of Department at MABESAL’s Naval Research and Development Office (2010—2013), and Expert Staff of the Fleet Commander (2013—present).

d. Legal Basis for AppointmentDecree of the Board of Commissioner Number 06/KOM/ 2018 dated August 3, 2018.

FREQUENCY OF MEETINGS AND ATTENDANCE OF AUDIT COMMITTEE MEMBERS

The Audit Committee holds at least one regular meeting every month in accordance with the Audit Committee Charter. The provisions on Audit Committee’s meetings are as follows:a. The Audit Committee must hold at least one

regular meeting every 3 (three) months.b. Audit Committee Meetings may be held when

more than ½ (one half) of the members of the Audit Committee are present.

c. The Audit Committee Meeting is chaired by the Chairman of the Audit Committee or a member of the Audit Committee appointed by the Chairman of the Audit Committee in the absence of the Chairman of the Audit Committee.

d. The decision of the Audit Committee meeting shall be made through deliberation for consensus.






e. Setiap rapat Komite Audit dituangkan dalam risalah rapat (termasuk apabila terdapat perbedaan pendapat/dissenting opinion), yang ditandatangani oleh seluruh Anggota Komite Audit yang hadir dan disampaikan kepada Dewan Komisaris.

Jika dipandang perlu, Komite Audit dapat mengundang pihak lain yang terkait dengan materi rapat untuk hadir dalam rapat Komite Audit.

Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Audit Perseroan telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Komite Audit yang ditandatangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua Anggota Komite Audit yang menghadiri rapat maupun tidak. Beserta alasan-alasannya, perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan dicantumkan dalam risalah rapat.

Di tahun 2018, Komite Audit melaksanakan 12 kali rapat dengan rincian kehadiran sebagai berikut.

e. Each Audit Committee meeting is recorded in a minutes of the meeting (including any dissenting opinion) signed by all members of the Audit Committee in attendance and submitted to the Board of Commissioners.

If considered necessary, the Audit Committee may invite other parties who are relevant to the agenda of the meeting to the Audit Committee meeting.

Decisions made in an Audit Committee meeting of the Company have been properly recorded and documented in the minutes of the Audit Committee meeting signed by the chairman of the meeting and distributed to all Members of Audit Committee, whether they attend the meeting or not. Along with the reasons, every dissenting opinion in the meeting will be included in the minutes of the meeting.

In 2018, the Audit Committee held 12 meetings with the following attendance details.

NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatTotal Meeting



Hendar Ristriawan Ketua Komite AuditChairman of Audit Committee

12 12 100%

Saiful Haq Manan Wakil Ketua Komite AuditVice Chairman of Audit Committee

12 12 100%

Al Kazar Anggota Komite AuditMember of Audit Committee

12 12 100%

Ruzel Anggota Komite AuditMember of Audit Committee

12 12 100%

•••Tabel Kehadiran Rapat Komite Audit Table of Attendance in the Audit Committee Meetings

TINDAK LANJUT PELAKSANAAN

Pada 2018, Komite Audit bersama dengan Komisaris telah melakukan pemantauan terhadap hasil pelaksanaan Audit SPI. Dalam pelaksanaannya, umumnya Cabang sudah menindaklanjuti hasil temuan SPI, namun masih terdapat beberapa temuan yang perlu ditindaklanjuti dan beberapa aspek kepatuhan terhadap aturan-aturan Menteri Perhubungan dan Direksi yang perlu ditingkatkan.

IMPLEMENTATION FOLLOW UP

In 2018, the Audit Committee together with the Board of Commissioners monitored the implementation of the SPI Audit.. Although the SPI findings have usually been followed up independently by the Branch, several findings have not been followed up and compliance with the regulations of the Minister of Transportations and the Board of Directors needs to be improved in several aspects.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

REKOMENDASI KOMITE AUDIT

Pada 2018, Komite Audit telah memberikan rekomendasi berupa:• Rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai

pemilihan dan pemberhentian auditor eksternal;• Rekomendasi terkait monitoring kinerja kantor

cabang dan kantor pusat pada setiap kesempatan kunjungan;

• Rekomendasi atas adanya beberapa kegiatan usaha yang berkaitan dengan kinerja operasional Perseroan; dan

• Rekomendasi atas pelaksanaan kegiatan investasi yang dilakukan manajemen selama tahun buku 2018.

KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO

TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG KOMITE PEMANTAU RISIKO

a. Melakukan review dan memberikan rekomendasi atas efektivitas pelaksanaan manajemen risiko Perseroan yang dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko melalui pertemuan secara berkala maupun cara lainnya untuk membahas progres dari tahapan-tahapan tugas dan tanggung jawab yang dilakukan oleh VP ERM, Mutu, dan GCG;

b. Melakukan review atas penilaian risiko Divisi Manajemen Risiko terhadap pendapatan, pembiayaan khususnya terkait pelaksanaan docking, serta rencana investasi Perseroan yang bersifat material;

c. Melakukan pengawasan atas kegiatan Divisi Manajemen Risiko dalam memantau pelaksanaan mitigasi risiko oleh unit-unit kerja terkait;

d. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan rekomendasi Komite Pemantau Manajemen Risiko oleh Divisi Manajemen Risiko; dan

e. Melakukan analisis dan evaluasi atas usulan Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan tahunan atas Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang diajukan oleh Direksi.

Untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Pemantau Manajemen Risiko memiliki sejumlah kewenangan sebagaimana yang diberikan oleh Dewan Komisaris meliputi hal-hal sebagai berikut:

AUDIT COMMITTEE’S RECOMMENDATIONS

In 2018, the Audit Committee provided the following recommendations:• Recommendation to the Board of Commissioners

on the selection and dismissal of external auditors;• Recommendation on the monitoring of the

performance of the branch offices and the head office for every visit;

• Recommendation on business activities in relation to the operational performance of the Company; and

• Recommendation on investment activities by the management during the 2018 fiscal year.

RISK MANAGEMENT MONITORING COMMITTEE

DUTIES, RESPONSIBILITIES, AND AUTHORITIES OF THE RISK MANAGEMENT MONITORING COMMITTEE

a. Reviewing and providing recommendations on the effectiveness of the Company’s risk management by the Risk Management Division through regular meetings or other means to discuss the progress in the implementation of the duties and responsibilities of the VPs of ERM, Quality, and GCG;

b. Reviewing the risk assessment conducted by the Risk Management Division concerning revenues and financing, especially in relation to docking and the Company’s material investment plans;

c. Supervising the activities of the Risk Management Division in monitoring the implementation of risk mitigation by the relevant work units;

d. Supervising the implementation of the the Risk Management Monitoring Committee’s recommendations by the Risk Management Division; and

e. Analysing and evaluating the proposed Corporate Work Plan and Budget (RKAP) and, annually, the Company’s Long-Term Plan (RJPP) proposed by the Board of Directors.

To support the performance of its duties and responsibilities, the Risk Management Monitoring Committee has several authorities as granted by the Board of Commissioners, as follows:






a. Komite Pemantau Manajemen Risiko bekerja secara kolektif dan bersifat mandiri dalam melaksanakan tugas-tugasnya;

b. Komite Pemantau Manajemen Risiko mempunyai wewenang mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan yang diperlukan terkait dengan pelaksanaan tugasnya;

c. Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Pemantau Manajemen Risiko wajib bekerja sama dengan mitra kerja seperti Organ Pendukung Dewan Komisaris, satuan kerja terkait di level manajemen antara lain Internal Audit, Manajemen Risiko, dan cabang-cabang;

d. Memperoleh masukan dari pihak eksternal/independen yang profesional dalam rangka pelaksanaan tugas dan peningkatan kemampuan Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko apabila diperlukan atas biaya Perseroan; dan

e. Komite Pemantau Manajemen Risiko melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

DASAR PEMBENTUKAN KOMITE PEMANTAU RISIKO

• Keputusan Dewan Komisaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Nomor: 01/KOM/I/2015 tanggal 12 Januari 2015 tentang Pengangkatan Anggota-anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko PT ASDP Indonesia Ferry (Persero); dan

• Keputusan Dewan Komisaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Nomor: SK 02/DEKOM/II/2015 tanggal 27 Februari 2015 tentang Piagam Komite Pemantau Manajemen Risiko PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

INDEPENDENSI KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RISIKO

Setiap Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko tepercaya sebagai individu yang profesional, bertanggung jawab, dan tidak memiliki hubungan bisnis baik secara langsung ataupun tidak langsung terkait dengan kegiatan usaha Perseroan. Selain itu, setiap anggota komite Perseroan wajib memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman, dan integritas yang telah ditetapkan dalam ketentuan perundang-undangan. Hal ini senantiasa dipastikan dan dipelihara guna mendukung efektivitas pelaksanan tugas Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko.

a. The Risk Management Monitoring Committee carries out its duties collectively and independently;

b. The Risk Management Monitoring Committee has the authority to access the Company’s documents, data, and information that are necessary in the performance of its duties;

c. In exercising its authorities, the Risk Management Monitoring Committee shall cooperate with work partners, such as the Supporting Organs of the Board of Commissioners, related work units at the management level, including Internal Audit, Risk Management, and branches;

d. Obtain input from professional external/independent parties for the performance of duties and for the competency development of the Members of the Risk Management Monitoring Committee if necessary at the Company’s expense; and

e. The Risk Management Monitoring Committee reserves other authorities granted by the Board of Commissioners.

BASIS OF ESTABLISHMENT OF THE RISK MANAGEMENT MONITORING COMMITTEE

• Decision of the Board of Commissioners of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Number: 01/KOM/I/2015 dated January 12, 2015 on the Appointment of Members of the Risk Management Monitoring Committee of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero);

• Decision of the Board of Commissioners of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Number: SK 02/DEKOM/II/2015 dated February 27, 2015 on the Charter of the Risk Management Monitoring Committee of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero);

INDEPENDENCE OF THE RISK MANAGEMENT MONITORING COMMITTEE

Each Member of the Risk Management Monitoring Committee has been confirmed to be a professional and responsible individual who has no business affiliation that is directly or indirectly related to the Company’s business activities. In addition, each committee member must fulfill the criteria of independence, expertise, experience, and integrity set out by law. This is always maintained to ensure that the duties of the Members of the Risk Management Monitoring Committee are implemented effectively.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

STRUKTUR, KEANGGOTAAN,DAN KEAHLIAN KOMITE

a. Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko terdiri dari 1 (satu) orang Anggota Dewan Komisaris dan maksimal 2 (dua) orang anggota ahli.

b. Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko yang kedudukannya sebagai Anggota Dewan Komisaris bertindak sebagai ketua komite.

c. Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko yang bukan merupakan Anggota Dewan Komisaris tidak boleh merangkap sebagai anggota komite lain di lingkungan Perseroan pada periode yang sama.

d. Ketua dan Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko, diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.

e. Apabila Dewan Komisaris yang menjabat sebagai Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko berhenti sebagai Anggota Dewan Komisaris, maka Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko wajib diganti oleh Anggota Dewan Komisaris lainnya dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari.

STRUCTURE, MEMBERSHIP, AND EXPERTISE OF THE RISK MANAGEMENT MONITORING COMMITTEE

a. Members of the Risk Management Monitoring Committee include 1 (one) member of the Board of Commissioners and a maximum of 2 (two) experts.

b. A member of the Risk Management Monitoring Committee who is also a member of the Board of Commissioners shall serve as the Chairman of the Committee.

c. Members of the Risk Management Monitoring Committee who are not members of the Board of Commissioners may not concurrently serve as members of other committees in the Company during the same period.

d. The Chairman and Members of the Risk Management Monitoring Committee are appointed and dismissed by the Board of Commissioners.

e. If the member of the Board of Commissioners serving as the Chairman of the Risk Management Monitoring Committee ceases to be a Member of the Board of Commissioners, the Chairman of the Risk Management Monitoring Committee shall be replaced by another member of the Board of Commissioners within 30 (thirty) days at the latest.

IndependensiIndependence Umar Aris Wiharto Tritoto

Harwono

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan DireksiNo financial affiliation with the Board of Commissioners and the Board of Directors

√ √ √

Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Perseroan, Entitas Anak, maupun Perseroan AfiliasiNo managerial affiliation in the Company, a Subsidiary, or an Affiliate

√ √ √

Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di PerseroanNo share ownership in the Company

√ √ √

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau sesama anggota Komite Pemantau Manajemen RisikoNo family affiliation with the Board of Commissioners/the Board of Directors and/or other members of Audit Committee.

√ √ √

Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik dan pejabat pemerintah daerahNot registered as an officer of a political party or an official of a regional government

√ √ √

•••Tabel Independensi Komite Pemantau Manajemen Risiko Table of Independence of the Risk Management Monitoring Committee






f. Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko berhak mengusulkan pemberhentian Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko yang bukan merupakan Anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris, jika anggota komite tersebut berakhir masa tugasnya, mengundurkan diri, tidak kompeten, atau tidak melaksanakan tugasnya dalam waktu 3 (tiga) bulan secara berturut-turut.

g. Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko berhak mengusulkan pengangkatan Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko pengganti yang bukan merupakan Anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris.

PROFIL KOMITE MANAJEMEN RISIKO

Umar Aris, Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko

Profil Umar Aris telah disertakan pada bab Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.

Wiharto,Anggota Komite Pemantau Manajemen Risikoa. Tempat dan Tanggal Lahir

Klaten Jawa Tengah, 9 Juli 1954b. Pendidikan

S1 UGM–Fakultas Ekonomi Akutansi (1980), S2 Business School pada Saint Louis University, USA (1990)

c. Riwayat PekerjaanAuditor dan beberapa jabatan struktural di BPKP, Asisten Deputi TLHP pada Deputi Bidang Akuntabilitas Aparatur dan Deputi Bidang Pengawasan, Kementerian PAN (2001—2008), Asisten Deputi Pemberantasan Korupsi pada Deputi Bidang Pengawasan Kem. PANRB (2009—2010), Staf Ahli Bidang Sistem Manajemen (2010—2011), Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB (2011—2013, plt. Deputi Bidang Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kem. PANRB (2012—2013), Staf Ahli Bidang Komunikasi Strategis dan Hubungan Kelembagaan Kem. PANRB. (2013—2014)

d. Dasar Hukum PenunjukanSurat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 03/KOM/III/ 2018 tanggal 29 Maret 2018

f. The Chairman of the Risk Management Monitoring Committee reserves the right to propose to the Board of Commissioners the dismissal of any Member of the Risk Management Monitoring Committee who is not a member of the Board of Commissioners, in the event of expiry of term of office, resignation, incompetence, or failure to perform his or her duties for 3 (three) consecutive months.

g. The Chairman of the Risk Management Monitoring Committee reserves the right to propose to the Board of Commissioners the appointment of a replacement Risk Management Committee Member who is not a member of the Board of Commissioners.

PROFILE OF THE RISK MANAGEMENT MONITORING COMMITTEE

Umar Aris, Chairman of Risk Management Monitoring CommitteeThe profile of Mr. Umar Aris is available in the Company Profile chapter in this Annual Report.

Wiharto,Members of Risk Management Monitoring Committeea. Place and Date of Birth

Klaten, Central Java, July 9, 1954b. Education

Bachelor of Accounting, UGM (1980), Master from Business School at Saint Louis University, USA (1990)

c. Employment HistoryAuditor and several structural positions in BPKP, TLHP Deputy Assistant to Apparatus Accountability Deputy and Supervision Deputy, Ministry of State Apparatus Empowerment (2001—2008), Corruption Eradication Assistant Deputy to Supervision Deputy of Ministry of State Apparatus Empowerment and Bureaucratic Reform (MSAEBR) (2009—2010), Management System Expert Staff (2010—2011), Public Service Deputy of MSAEBR (2011—2003), acting Apparatus Supervision and Accountability Deputy of MSAEBR (2012—2013), Strategic Communication and Institutional Relations Expert Staff of MSAEBR (2013—2014)

d. Legal Basis for AppointmentDecree of the Board of Commissioner Number 03/KOM/III/ 2018 dated March 29, 2018







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Tritoto Harwono,Anggota Komite Pemantau Manajemen Risikoa. Tempat dan Tanggal Lahir

Yogyakarta, 9 Maret 1959b. Pendidikan

Sarjana Fisika dari UGM Yogyakarta tahun 1986. c. Riwayat Pekerjaan

Sebagai ahli komputer di Pusat Komputasi PT IPTN (1986–1996), ahli komputer di Divisi IT (Information Technology) PT BEJ (1996–2002), pengelola aset di Div UMM (Umum) PT BEJ (2002–2007), pengelola Manajemen Risiko dan GCG di Div MRI (Manajemen Risiko) PT BEI (2008–2010), penanggung jawab implementasi aplikasi sistem komputerisasi RSIA Ummi PT Duta Graha di Bogor (2012–2013)

d. Dasar Hukum PenunjukanSurat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 03/KOM/III/ 2018 tanggal 29 Maret 2018

FREKUENSI PERTEMUAN DAN KEHADIRAN ANGGOTA KOMITE MANAJEMEN RISIKO

a. Komite Pemantau Manajemen Risiko mengadakan rapat secara berkala paling kurang satu kali dalam 3 (tiga) bulan;

b. Rapat Komite Pemantau Manajemen Risiko dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko;

c. Rapat Komite Pemantau Manajemen Risiko dipimpin oleh Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko atau Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko yang ditunjuk oleh Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko apabila Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko berhalangan hadir;

d. Keputusan rapat Komite Pemantau Manajemen Risiko diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat;

e. Setiap rapat Komite Pemantau Manajemen Risiko dituangkan dalam risalah rapat (termasuk apabila terdapat perbedaan pendapat/dissenting opinion), yang ditanda-tangani oleh seluruh Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko yang hadir dan disampaikan kepada Dewan Komisaris.

Tritoto Harwono,Member of Risk Management Monitoring Committeea. Place and Date of Birth

Yogyakarta, March 9, 1959b. Education

Bachelor of Physics from UGM Yogyakarta in 1986c. Employment History

As a computer expert of PT IPTN Computation Center (1986—1996), as computer expert in the IT (Information Technology) Division of PT BEJ (1996—2002), asset manager in the General Division of PT BEJ (2002—2007), f Risk Management and GCG manager in the Risk Management Division of PT BEI (2008—2010), the computerization system application implementation officer of RSIA UMMI of PT Duta Graha in Bogor (2012—2013)

d. Legal Basis for Appointment:Decree of the Board of Commissioner Number 03/KOM/III/ 2018 dated March 29, 2018

FREQUENCY OF MEETINGS AND ATTENDANCE OF RISK MANAGEMENT MONITORING COMMITTEE MEMBERS

a. The Risk Management Monitoring Committee holds at least one regular meeting every 3 (three) months;

b. Risk Management Monitoring Committee Meetings may be held when more than ½ (one half) of the members of the Risk Management Monitoring Committee are present;

c. Risk Management Monitoring Committee Meetings are chaired by the Chairman of the Risk Management Monitoring Committee or a member of the Risk Management Monitoring Committee appointed by the Chairman of the Risk Management Monitoring Committee in the absence of the Chairman of the Risk Management Monitoring Committee;

d. The decision of the Risk Management Monitoring Committee meeting shall be made through deliberation for consensus;

e. Each Risk Management Monitoring Committee meeting is recorded in a minutes of meeting (including any dissenting opinion) signed by all members of the Risk Management Monitoring Committee in attendance and submitted to the Board of Commissioners;






f. Jika dipandang perlu, Komite Pemantau Manajemen Risiko dapat mengundang pihak lain yang terkait dengan materi rapat untuk hadir dalam rapat Komite Pemantau Manajemen Risiko;

g. Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Pemantau Manajemen Risiko telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat dan ditandatangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Komite Pemantau Manajemen RIsiko yang menghadiri rapat maupun tidak. Beserta alasan-alasannya, perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan dicantumkan dalam risalah rapat.

TINDAK LANJUT PELAKSANAAN

Selama 2018, Komite Pemantau Manajemen Risiko telah menindaklanjuti beberapa temuan dan telah dituangkan di dalam Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) dan telah disampaikan kepada pihak manajemen Perseroan. Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite 2018 telah sesuai dengan yang tercantum dalam pedoman atau piagam (charter).a. Pada 2018, Komite Pemantau Manajemen Risiko

bersama dengan Komisaris atau VP ERM melakukan pemantauan atas pelaksanaan manajemen risiko terhadap 6 Cabang. Dalam pelaksanaannya, umumnya Cabang masih memerlukan peningkatan awareness maupun pendampingan dalam penerapan dan pemanfaatan Peta Risiko yang telah disiapkan.

b. Komite Pemantau Manajemen Risiko melakukan kunjungan tugas lain terkait dengan manajemen risiko, pengawasan angkutan mudik Lebaran, Natal dan Tahun Baru disesuaikan dengan kantor cabang yang didominasi oleh kegiatan tersebut. Dalam kunjungan kerjanya, Komite Pemantau Manajemen Risiko juga menyempatkan untuk memantau pelaksanaan manajemen Risiko di kantor cabang yang dikunjungi.

c. Komite Pemantau Manajemen Risiko melakukan pendampingan general audit yang dilaksanakan oleh Auditor Kantor Akuntan Publik.

f. If considered necessary, the Risk Management Monitoring Committee may invite other parties who are relevant to the agenda of the meeting to the Risk Management Monitoring Committee meeting.

g. Decisions made in a Risk Management Monitoring Committee meeting have been properly recorded and documented in the minutes of meeting signed by the chairman of the meeting and distributed to all members of the Risk Management Monitoring Committee, whether they attend the meeting or not. Along with the reasons, every dissenting opinion in the meeting will be included in the minutes of the meeting.

IMPLEMENTATION FOLLOW UP

In 2018, the Risk Management Monitoring Committee has followed up on several findings, which have been recorded in the List of Issues (DIM) and reported to the Company’s management. A Brief Report on the Committee’s Activities in 2018 has been made in accordance with the guidelines or charter.

a. In 2018, the Risk Management Monitoring Committee together with the Board of Commissioner or ERM VP has monitored the implementation of risk management in 6 Branches. In general awareness building and assistance in the application and utilization of the Risk Maps are still required in most Branches;

b. The Risk Management Monitoring Committee has carried out other official visits in relation to risk management, supervision of Eid, Christmas and New Year homecoming transportation has been tailored to the branch offices where such activities occur in high volume. The Risk Management Monitoring Committee also took the work visit as an opportunity to monitor the implementation of risk management in the branch offices visited.

c. The Risk Management Monitoring Committee has provided general audit assistance through the Auditors of the Public Accounting Firm.

.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

REKOMENDASI KOMITE MANAJEMEN RISIKO

Sepanjang 2018, Komite Manajemen Risiko telah memberikan beberapa rekomendasi kepada Dewan Komisaris, antara lain:• Rekomendasi terkait monitoring kinerja kantor

cabang dan kantor pusat pada setiap kesempatan kunjungan;

• Rekomendasi atas beberapa kegiatan usaha yang berkaitan dengan kinerja operasional Perseroan; dan

• Rekomendasi atas pelaksanaan kegiatan investasi yang dilakukan manajemen selama tahun buku 2018.

KOMITE-KOMITE LAIN DI BAWAHDEWAN KOMISARIS

Hingga 31 Desember 2018, Perseroan belum membentuk Komite Pendukung Lain selain Komite Audit dan Komite Pemantau Manajemen Risiko.

RISK MANAGEMENT MONITORING COMMITTEE’S RECOMMENDATIONS

In 2018, the Risk Management Monitoring Committee provided the following recommendations to the Board of Commissioners:• Recommendation on the monitoring of the

performance of the branch offices and head office for each visit;

• Recommendation on several business activities relevant to the operational performance of the Company; and

• Recommendation on the implementation of investment activities by the management during the 2018 fiscal year.

OTHER COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS

As of December 31, 2018, the Company has not established any Supporting Committee other than the Audit Committee and the Risk Management Monitoring Committee.






Direksi adalah Organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk mengelola Perseroan serta menjalankan kegiatan usaha di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Direksi bertanggung jawab kepada RUPS dan diangkat serta diberhentikan oleh RUPS.

KOMPOSISI DIREKSI

Dalam hal keanggotaan dan komposisi, setiap Anggota Direksi Perseroan telah memenuhi persyaratan formal dan material yang berlaku. Komposisi Direksi Perseroan telah disesuaikan dengan kebutuhan manajemen serta Visi dan Misi Perseroan. Per Desember 2018, komposisi Direksi Perseroan adalah sebagai berikut.

The Board of Directors is an Organ of the Company that is collectively in charge and responsible of managing the Company and conducting business activities across all levels of the organization in accordance with the principles of Good Corporate Governance. The Board of Directors is responsible to the GMS, which also appoints and dismisses its members.

THE BOARD OF DIRECTORS’ COMPOSITION

Each Member of the Board of Directors of the Company has met the applicable formal and material requirements concerning membership and composition of the Board of Directors. The composition of the Company’s Board of Directors is based on the needs of the management and the Company’s Vision and Mission. As of December 2018, the composition of the Company’s Board of Directors is as follows.

DIREKSIThe Board of Directors

NamaName

JabatanPosition

PengangkatanAssignment


Keputusan Menteri BUMN No. SK-290/MBU/12/2017 tanggal 22 Desember 2017Minister of SOE Regulation No. SK-290/MBU/12/2017dated December 22, 2017


Keputusan Menteri BUMN No. SK-94/MBU/6/2015 tanggal 11 Juni 2015 jo. SK-72/MBU/4/2017 tanggal 12 April 2017Minister of SOE Regulation No. SK-94/MBU/6/2015 dated June 11, 2015 jo. SK-72/MBU/4/2017 dated April 12, 2017


Keputusan Menteri BUMN No. SK-217/MBU/9/2016 tanggal 5 September 2016Minister of SOE Regulation No. SK-217/MBU/9/2016 dated September 5, 2016

Christine Hutabarat Direktur Pelayanan & FasilitasServices & Facilities Directors

Keputusan Menteri BUMN No. SK-72/MBU/4/2017 tanggal 12 April 2017Minister of SOE Regulation No. SK-72/MBU/4/2017dated April 12, 2017

Wing Antariksa Direktur Sumber Daya Manusia & UmumHuman Resources & General Affairs Director




•••Komposisi DireksiThe Board of Directors’ Composition

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DIREKSI

Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, pengangkatan Direksi juga harus memenuhi persyaratan umum dan khusus yang telah ditetapkan dalam Board Manual.

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DIREKSI

Members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed by the GMS in accordance with the prevailing laws and regulations. Moreover, the appointment of the Board of Commissioners shall also comply with the general and specific requirements set forth in the Board Manual.






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

UJI KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN DIREKSI

Setiap anggota Direksi Perseroan memiliki integritas, kompetensi, reputasi, pengalaman, serta keahlian yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing. Hal ini merupakan dampak positif atas penerapan mekanisme penjaringan atau nominasi calon anggota Direksi yang diatur dalam Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-06/MBU/2012 tanggal 21 Mei 2012. Pada tahap awal, Pemegang Saham melaksanakan Fit & Proper Test dengan memanfaatkan jasa pihak independen yang kemudian hasilnya diajukan kepada RUPS untuk ditindaklanjuti.

Pada 2018, hasil dari uji kelayakan dan kepatutan Direksi Perseroan dapat dilihat melalui tabel berikut.

FIT AND PROPER TEST

All members of the Company’s Board of Directors possess the integrity, competence, reputation, experience, and expertise required to perform their respective functions and duties. This is made possible by the implementation of the mechanism for the selection or nomination of the Board of Directors candidates stipulated in the Minister of State-Owned Enterprises Regulation Number: PER-06/MBU/2012 dated May 21, 2012. In the initial stage, the Shareholders organizes a Fit & Proper Test with the assistance of an independent party. The results are then submitted to the GMS for further action.

In 2018, the results of the Fit & Proper test for the Board of Directors of the Company are presented in the following table.

NamaName

JabatanPosition

Lulus Fit & Proper TestPassed the Fit & Proper Test


√


√


√


√


√


√

•••Tabel Uji Kelayakan dan Kepatutan DireksiTable of the Board of Directors’ Fit and Proper Test

INDEPENDENSI DIREKSI

Direksi berkewajiban menjalankan segala tindakan kepengurusan Perseroan dan menjalin hubungan dengan pihak eksternal secara independen tanpa campur tangan dari pihak-pihak yang bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan berlaku serta Anggaran Dasar Perusahaan yang secara material dapat mengganggu objektivitas dan independensi Direksi. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, sesama Anggota Direksi atau antara Anggota Direksi dengan Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga dan afiliasi sampai derajat ketiga, baik secara vertikal maupun horizontal, tak terkecuali hubungan yang timbul karena perkawinan.

THE INDEPENDENCE OF THE BOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors must carry out the management of the Company and establish relationships with external parties, without any interference from any party that in contrary to the applicable laws and regulations and the Articles of Association of the Company, in a way that can materially compromise the objectivity and independence of the Board of Directors. Based on the Articles of Association of the Company, Members of the Board of Directors and Members of the Board of Commissioners shall not have any family relationships and affiliations to the third degree, both vertically and horizontally, including relationships as a result of marriage.

DireksiThe Board of Directors





NamaName

JabatanPosition

Hubungan Keluargadengan Organ ASDPFamily Affiliation with

Organs of ASDP

Hubungan Kepengurusan di Perusahaan Lain

Managerial Affiliation in Other Companies

Dewan Komisaris

BoC

DireksiBoD

Pemegang SahamShare-holders

Sebagai Dewan

KomisarisAs the BoD

Sebagai Direksi

As the BoC

Sebagai Pemegang

SahamAs the Share-holders


× × × × × ×


× × × × × ×


× × × × × ×


× × × × × ×


× × × × × ×


× × × × × ×

••• Tabel Independensi Direksi Table of Independence of the Board of Directors

UPAYA MEMINIMALISASI BENTURAN KEPENTINGAN

Guna meminimalisasi benturan kepentingan, setiap Anggota Direksi berkewajiban untuk menyusun Daftar Khusus yang memuat keterangan kepemilikan saham Anggota Direksi dan/atau keluarganya. Daftar Khusus ini disimpan dan diadministrasikan oleh Sekretaris Perusahaan.

PEDOMAN KERJA DIREKSI

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Direksi berpegangan pada Pedoman Kerja Direksi (Board Manual). Pedoman kerja ini memuat petunjuk pelaksanaan kerja Dewan Komisaris dan Direksi, dilengkapi dengan penjelasan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, dan mudah dipahami. Agar dapat menjadi pedoman yang berdampak positif

EFFORTS TO MINIMIZE CONFLICT OF INTEREST

In order to minimize conflicts of interest, each Member of the Board of Directors is obliged to compile a Special Register containing information on the share ownership of the Members of the Board of Directors and/or their families. This Special Register is maintained and administered by the Corporate Secretary.

BOARD MANUAL OF THE BOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors carries out its duties and functions based on the Board of Directors’ Manual (Board Manual). The Board Manual contains work performance guidelines for the Board of Commissioners and the Board of Directors including a structured, systematic, and easy to understand step-by-step instruction for their activities. To ensure that







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

NamaName

JabatanPosition

Uraian TugasTask Description


Memimpin Perseroan dengan lima orang Direktur, membawahi Satuan Pengawasan Internal (SPI), Sekretaris Perusahaan, Divisi Perencanaan Strategis dan Transformasi, dan Divisi Hukum.Leading the Company along with five Directors, overseeing the Internal Control Unit (SPI), Corporate Secretary, the Strategic Planning and Transformation Division, and Legal Division.


Memimpin Direktorat Teknik dan Operasional yang membawahi Divisi Operasional, Divisi Teknik Kapal, Divisi Teknik Pelabuhan, dan Divisi Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan (K2L).Leading the Technical and Operational Directorate overseeing the Operations Division, Ship Technical Division, the Technical Director, and Health, Safety, and Environment (HSE) Division.


Memimpin Direktorat Keuangan yang membawahi Divisi Keuangan, Divisi Akuntansi, dan Divisi Manajemen Aset dan Asuransi.Lead the Finance Directorate overseeing the Finance Division, Accounting Division, and Asset Management and Insurance Division.


Memimpin Direktorat Pelayanan dan Fasilitas yang membawahi Divisi Layanan dan Jaminan Kualitas, Divisi Fasilitas, dan Divisi Teknologi Informasi.Leading the Services and Facilities Directorate overseeing the Service and Quality Control Division, Facilities Division, and Information Technology Division.

terhadap performa Perseroan, penyusunan Board Manual telah disesuaikan dengan prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan perundang-undangan berlaku, arahan Pemegang Saham, serta praktik-praktik (Best Practices) GCG.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi senantiasa berpegangan dan berpedoman pada Anggaran Dasar serta ketentuan internal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tugas utama Direksi adalah memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Selain itu, Direksi juga bertanggung jawab dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas keberlangsungan usaha Perseroan, menguasai, memelihara serta mengurus kekayaan Perseroan. Rincian tugas dan tanggung jawab DIreksi dijelaskan pada tabel berikut.

the guideline can positively impact the performance of the Company, the preparation of the Board Manual adheres to the principles of corporate law, the provisions of the Articles of Association, the applicable laws and regulations, the Shareholders’ instructions, and GCG Best Practices.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors shall always adhere to and refer to the Articles of Association as well as internal provisions and applicable laws and regulations when performing its duties and responsibilities. The main responsibility of the Board of Directors is to lead and manage the Company in accordance with the purpose and objectives of the Company. The Board of Directors is also responsible for the continuous enhancement of efficiency and effectiveness in the performance of the Company’s business, the control, maintenance, and management of the Company’s assets. The details of the duties and responsibilities of the Board of Directors are presented in the following table.

•••Tabel Bidang Tugas Anggota DireksiTable of Members of the Board of Commissioners’ Duties






RAPAT DIREKSI

Sepanjang 2018, Direksi telah mengadakan rapat internal sebanyak 38 kali. Selain itu, Direksi juga telah melaksanakan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris sebanyak 13 kali. Setiap keputusan yang diambil dalam rapat Direksi telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat yang kemudian ditandatangani oleh pemimpin rapat dan seluruh peserta yang hadir serta didistribusikan kepada semua Anggota Direksi, baik yang menghadiri rapat maupun tidak. Disertai dengan alasan-alasannya, setiap perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan dicantumkan dalam risalah rapat.

THE BOARD OF DIRECTORS’ MEETING

Throughout 2018, the Board of Directors held 38 internal meetings. In addition, the Board of Directors also held 13 joint meetings with the Board of Commissioners. Every decision made in the Board of Directors’ meeting has been recorded and documented properly in the minutes of the meeting signed by the chairman of the meeting and all participants in attendance, and distributed to all Members of the Board of Directors, whether they attend the meeting or not. Along with the reasons, every dissenting opinion in the meeting will be included in the minutes of the meeting.


Memimpin Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum yang membawahi Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), Divisi Manajemen Risiko, dan Divisi Pengelolaan Rantai Pasok.Leading the Human Resources and General Affairs Directorate overseeing the Human Resources Division (HR), Risk Management Division, and Supply Chain Management Division.


Memimpin Direktorat Komersial yang membawahi Divisi Bisnis Penyeberangan, Divisi Bisnis Pelabuhan, Divisi Bisnis Penunjang, dan Divisi Pemasaran dan Pengembangan Bisnis.Leading the Commercial Directorate overseeing the Ferry Business Division, Port Business Division, Supporting Business Division, and Marketing and Business Development Division.

NamaName

JabatanPosition

Uraian TugasTask Description

•••Tabel Kehadiran Rapat Internal Direksi Table of Attendance of the Board of Directors’ Internal Meeting

NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatTotal Meeting




38 38 100%


38 37 98%


38 38 100%


38 38 100%


38 38 100%


38 37 98%







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

•••Agenda Rapat Internal Direksi Agenda of the Board of Directors’ Internal Meeting


No TanggalDate

Agenda Agenda


• Update Program Transformasi• Transformation Program Update

• A. Rencana penerimaan 2 buah kapal hewan yang akan diserahkan oleh Ditjen• B. Pemberian subsidi tol laut kepada ASDP sebanyak 2 buah kapal cargo• A. Hubla Kemenhub/Receipt of 2 cattle carriers from Ditjen Hubla Kemenhub• B. Provision of sea toll subsidy to ASDP in the form of 2 cargo ships

• Optimalisasi Pendapatan Tahun 2018• 2018 Revenue Optimalization


• Pemaparan IF Pro terkait pengembangan Labuan Bajo dan Dermaga Premium• Merak/IF Pro Explanation regarding Labuan Bajo and Merak Premium Port


Tindaklanjut Rapat Sebelumnya Previous Meeting Follow-up:• Progres Labuan Bajo• Progress PT MPG• Progress IT Masterplan• Insentif Crew Kapal• Paparan Kajian Kapal Eksekutif KSO• Daerah Pembinaan Direksi• Labuan Bajo• PT MPG Progress• IT Masterplan Progress• Vessel Crew Incentive• KSO Executive Vessel Review Explanation• Board of Directors Guidance Area


• Hasil Kajian Konsultan Bisnis Modelling• KD Pengadaan Tanah• Business Modelling Business Consultant Review Result• KD Pengadaan Tanah


• Update PT MPG• Bisnis Proses (by Pak Rudi)• Revisit Visi dan Misi• PT MPG Update• Business Process (by Mr. Rudi)• Revisiting Vision and Mission

6 2 February 2018February 2, 2018

Tindaklanjut Rapat Sebelumnya / Follow up Previous Meeting:• Assesment Karyawan Kontrak• Draft Bisnis Plan yang akan dipresentasikan kepada Deputi• Pembahasan Poster Program Kerja Prioritas Kuartal• Outsourced Employee Assessment• Business Plan Draft Presentation to Deputy• Quarterly Priority Work Program Poster Review

7 13 February 2018 • Presentasi Asuransi D & O• Cabang Surabaya• Persiapan Mudik Gratis dari Kementerian BUMN• Pembelian aset tanah di Merak dan KD Pengadaan Tanah• Update terkait FGD Pengadaan Kapal dengan LKPP dan BPKP• Assesment Aplikasi Layanan• Lost Opportunity Bidang Teknik• Landscape Pelabuhan Merak & Bakauheni





Februari 13, 2018 • D & O Insurance Presentation• Surabaya Branch• Ministry of SOE Homebound Transportation Preparation• Purchase of land in Merak and KD Land Provision• LKPP and BPKP Vessel Provision Update• Service Application Assessment• Technical Field Lost Opportunity• Merak & Bakauheni Port Landscape

8 20 February 2018February 20, 2018

• Paketisasi Dolphin Modern Surya Jaya• Ferrindo 5• CSK

Update status Infinity Q1 2018:• Penataan Pelabuhan• Efisiensi BBM• Port Management• Gas Efficiency

9 5 Maret 2018March 5, 2018

• Perumusan Visi dan Misi ASDP• ASDP Vision and Mission Establishment

10 8 Maret 2018March 8, 2018

• ATS• KD Pengadaan Kapal• Ganti Mesin Kapal Komodo (DN)• PMN & RKAC• Update BPKP Re: Infinity• ATS• KD Vessel Provision• Komodo Vessel Engine Swap (DN)• PMN & RKAC• Update BPKP Re: Infinity

11 12-13 Maret 2018March 12-13, 2018

• Persiapan Rapat Pimpinan Perusahaan Tahun 2018• Skema Labuan Bajo (Tukar Menukar/ KSP)• Rencana Pembangunan Gedung Kantor Pusat• Laporan Tim Kapal (Laporan PT Dharma Kreasi Nusantara)• Kajian Bisnis & Operasional serta permintaan renovasi KMP Komodo• Feasibility rejuvinasi kapal dan pelabuhan• Persetujuan KMP Ferrindo 5• Tindaklanjut kerjasama dengan SP Ferry• Optimalisasi pengawasan pendapatan dan pengendalian operasional serta

pelayanan melalui pengadaan CCTV dan Monitoring Room di Cabang-cabang• KD terkait Fungsional• Tindaklanjut Rapim• 2018 Management Meeting Preparation• Labuan Bajo Scheme (Trading/KSP)• Head Office Development Plan• Vessel Team Report (PT Dharma Kreasi Nusantara Report)• Business & Operational Review and KMP Komodo Renovation Proposal• Vessel and Port Feasibility Rejuvenation• KMP Ferrindo 5 Approval• SP Ferry Cooperation Follow-up• Optimalization of revenue monitoring and operational and service control through

CCTV and Monitoring Room in Branches• KD Functional• Rapim Follow-up

No TanggalDate

Agenda Agenda






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

12 27 Maret 2018March 27, 2018

• Permohonan sharing biaya oleh PT Jembatan Nusantara atas biaya pekerjaan perbaikan dolphin Pelabuhan Telaga Punggur Cabang Batam, yang ditabrak oleh KMP Mulia Nusantara milik PT Jembatan Nusantara

• List Pengadaan di setiap direktorat dan statusnya• PSN update • Fleet Plan update Kapal Eksekutif dan Persiapan Operasional Kapal Cargo Tol Laut

T-1 & T-3, Kapal Rede dan Kapal Ternak• Laporan Review cabang Surabaya• Progress Hunimua Waipirit dan Hasil review pak Dodi dan tim terhadap RAB

Hunimua Waipirit DL• Pembelian tanah Sdr. Suhartanto• Persetujuan terkait Information Display• Update Progress:

a. Progress Labuan Bajob. Progress Dermaga Eksekutif Merak & Bakauhenic. Progress ATS Gilimanukd. Review MPG Angleb

• Persetujuan untuk pekerjaan di Cabang Bakauheni• Evaluasi dan penyegaran pejabat struktural D-1• RJPP• Change taskforce• Persetujuan batas kewenangan Direksi untuk merubah Anggaran Dasar• Permohonan arahan dan pembahasan skema kerjasama serta dukungan dari

induk Perusahaan• Update PSN• Fee Sharing Proposal from PT Jembatan Nusantara for Dolphin Renovation in

Telaga Punggur Cabang Branch Port, hit by KMP Mulia Nusantara owned by PT Jembatan Nusantara

• Procurement List of Each Directory• PSN update • Fleet Plan Update on Executive Vessels and Operational Preparation for Sea Toll

Cargo Vessels T-1 & T-3, Rede Vessel and Cattle Vessels• Surabaya Branch Report Review• Hunimua Waipirit Progress and Review Result for RAB Hunimua Waipirit DL• Mr. Suhartanto Land Purchase• Information Display Approval• Update Progress:

a. Progress Labuan Bajob. Progress Dermaga Eksekutif Merak & Bakauhenic. Progress ATS Gilimanukd. Review MPG Angleb

• Approval for Work in Bakauheni Branch• D-1 Structural Officer Refreshment and Evaluation• RJPP• Change taskforce• Board of Directors Approval to Change the Articles of Association• Cooperation Scheme and Support from the Parent Entity• Update PSN

No TanggalDate

Agenda Agenda





13 10 April 2018April 10, 2018

• Tindaklanjut Rapat Sebelumnya• Graha Fatta• Time Frame Kapal Cepat• Ide Mengatasi Fraud• TOR Review Masterplan pelabuhan penyeberangan Merak Bakauheni &

Persetujuan Toilet Portable• Kapal Eksekutif untuk Dermaga Premium Merak dan Persetujuan Desain 4 kapal

untuk Dermaga Eksekutif• Game Plan MPG• Update Persiapan Angkutan Lebaran• Rencana implementasi COA berdasarkan COA Holding Kemaritiman• Follow Up Previous Meeting• Graha Fatta• Quick Vessel Time Frame• Fraud Resolve• TOR Review Master Plan Merak Bakauheni Ferry Port & Portable Toilet Approval• Executive Vessel for Merak Premium Port and Design Approval for 4 Vessels for Port• MPG Game Plan• Update Persiapan Angkutan Lebaran• Rencana implementasi COA berdasarkan COA Holding Kemaritiman

14 26 April 2018April 26, 2018

• Tindaklanjut Rapat Sebelumnya• Ide Mengatasi Fraud• Update Transformation office dan programs• Dampak pelemahan rupiah terhadap bisnis• Progress efisiensi BBM dan docking• Update ERP Readiness sbg dasar pertimbangan implementasi ERP di ASDP• Penambahan waktu pelaksanaan pekerjaan Paketisasi Peningkatan Fasilitas

Pelabuhan oleh PT Dian Sentosa• Potensi Kerjasama• Kapal Eksekutif• Previous Meeting Follow Up• Fraud Resolve• Office and Programs Transformation Update• Rupiah Weakening Effect to Business• Fuel and Docking Efficiency Program• ERP Readiness Update as Consideration for ERP Implementation in ASDP• Addition of Packeting Work Implementation of Port Facility Improvement for PT

Dian Sentosa• Cooperation Potentials• Executive Vessels

15 9 Mei 2018May 9, 2018

• Persiapan Pengambilalihan PT MPG• PT MPG Takeover Preparation

16 14 Mei 2018May 14, 2018

• Kapal Eksekutif• Pengambilalihan PT MPG• Persiapan Angkutan Lebaran 2018• Executive Vessels• PT MPG Takeover• Eid 2018 Transportation Preparation

17 17 Mei 2018May 17, 2018

Long Distance Ferry

No TanggalDate

Agenda Agenda






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

18 18 Mei 2018May 18, 2018

• Progress Pengadaan Sistem RFID• Progress Pengadaan Personil SDM & Outsourcing• Progress Pengadaan Sistem IT• SOP Penjualan Sistem RFID• RFID System Procurement Progress• HR & Outsourcing Personnel Procurement Progress• IT System Procurement Progress• RFID System Sales SOP

19 23 Mei 2018May 23, 2018

• Pembelian Lahan di Cabang Merak• Persetujuan Pengalihan Anggaran Investasi 2018 untuk Kapal Eksekutif Merak dan

KMP Komodo• Revitalisasi Pelabuhan• Update Tim ATS• Land Purchase in Merak Branch• Approval for Reallocation of 2018 Investment Budget for Merak Executive Vessel

and KMP Komodo• Port Revitalization• ATS Team Update

20 28 Mei 2018May 28, 2018

• Implementasi ERP• Opsi Penggunaan Dana PMN• Update LDF Untuk Lebaran• Keputusan KMP Portlink• Update Status MoU & PKS• Update Kapal Eksekutif• PCM Update Status Negosiasi• Anggaran Pembelian Tanah• Update ATS/ATS Update• Update KD Pengadaan Kapal & KD Kerjasama• Update Infinity• Payment Gateway• SDM Outsourcing untuk ATS• ERP Implementation• PMN Fund Utilization Options• LDF for Eid Update• KMP Portlink Resolution• MoU & PKS Status Update• Executive Vessel Update• Negotiation Status for PCM Update• Land Purchase Budget• Vessel Procurement KD Update & Cooperation KD• Infinity Update• Gateway Payment• ATS HR Outsourcing

21 26 Juni 2018June 26, 2018

1. Cashless;2. Port Capacity3. Service Culture.

No TanggalDate

Agenda Agenda





22 10 Juli 2018July 10, 2018

• Talent Progress and General Service Update• Persetujuan kerja sama dengan Pemkot Cilegon: TTM• Kultur Pelayanan• Kepatuhan regulasi untuk mendukung safety, revenue dan service• Kerja Sama Sewa Bangunan Kantor BRI untuk Kantor Pusat• Update pekerjaan perbaikan Dolphin• Update Danau Toba• Port capacity• Traffic Asian Games di Merak dan Bakauheni• Kesiapan operasional Kapal di Merak dan Bakauheni• Coordination Agreement with Cilegon Municipal Government: TTM• Service Culture• Regulatory compliance to support safety, revenue, and service• Building Rent Coordination with BRI for Head Office• Lake Toba Update• Dolphin reparation progress Update• Port capacity• Asian Games Traffic in Merak and Bakauheni• Vessel Operational Readiness in Merak and Bakauheni

23 12 Juli 2018July 12, 2018

• Pembahasan Implementasi Cashless di Pelabuhan dengan Altha• Discussion Regarding Cashless Implementation in Ports with Altha

24 17 Juli 2018July 17, 2018

• Design Dermaga Eksekutif Merak dan Bakauheni• Report Rapat PMN• Presentasi TTM by Konsultan (NNP)• Pembahasan Sengketa Tanah di Cabang Bakauheni• Merak and Bakauheni Executive Port Design• PMN Meeting Report• TTM Presentation by Consultant (NNP)• Discussion Regarding Land Dispute in Bakauheni Branch

25 26 Juli 2018July 27, 2018

• Persetujuan Penunjukan Operator Hotel Labuan Bajo• Persetujuan Desain Kapal• Implementasi Cash Management System di ASDP• Peran Dermaga Eksekutif dalam Mendukung Revenue Merak• Adendum KF• Transformasi Phase 2• Penempatan GM Singkil• Presentasi Final Peserta EDP Anchor Program (Ibu T. Damayanti dan Bpk. Islamudin)• Pengelolaan Cleaning Service Cabang Merak dan Bakauheni• Program Digitalisasi• Service Excellence• Usulan Profil Risiko Tingkat Direktorat Tahun 2018• Labuan Bajo Hotel Operator Appointment and Approval• Vessel Design Approval• Cash Management System Implementation in ASDP• The Role of Executive Port in Supporting the Revenue in Merak• KF Addendum• Transformation Phase 2• GM Singkil Placement• Final Presentation of EDP Anchor Program Participants (T. Damayanti dan Islamudin)• Merak and Bakauheni Branches Cleaning Service Management• Digitalization Program• Service Excellence• 2018 Directorate Level Risk Profile Suggestion

No TanggalDate

Agenda Agenda






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

26 20 Agustus 2018August 20, 2018

• Kondisi Pelabuhan Kayangan• Pengangkatan VP K2L• Kayangan Port Condition• K2L VP Appointment

27 23 Agustus 2018August 23, 2018

• Laporan Kinerja Juli 2018• Operasi Kapal Eksekutif• July 2018 Performance Report• Executive Vessel Operation


• Mutasi Karyawan• Prioritas Investasi• Employee Mutation• Investment Priority


Tindak lanjut Rapat BOD 4 September 2018 BOD Meeting of September 4, 2018 Follow Up:• Degree of FS & PMO• Pengadaan Kapal• Organisasi• IF Pro

a. Investasi• b. Tambahan Pinjaman Modal • Optimalisasi PMN• Infinity• Degree of FS & PMO• Vessel Procurement• Organization• IF Pro

a. Investmentb. Additional Capital Loan

• PMN Optimalization• Infinity


• Skema Kerja Sama dengan Anak Perusahaan• Skema Kerja Sama Pemanfaatan Bangunan TTM dengan Kemenhub• Progress Update Pemkot• Proyek Strategis• Cooperation Scheme with Subsidiary• TTM Building Utilization Cooperation Scheme with Kemenhub• Municipal Government Progress Update• Strategic Project


• Update Cashless• Pembebasan 17 Lahan Warga di Labuan Bajo• Update Transition Plan Implementasi Organisasi• Update Dermaga Eksekutif• Cashless Update• Landclearing of 17 Public Land in Labuan Bajo• Organization Implementation Transition Plan Update• Executive Port Update

No TanggalDate

Agenda Agenda





31 12 Oktober 2018 October 12, 2018

• Implementasi ERP• ERP Implementation


• Rekomendasi Desain Struktur Organisasi ASDP• ASDP Organization Structure Design Recommendation


• Update RKAP 2019• Update Labuan Bajo• 2019 RKAP Update• Labuan Bajo Update


• Hubungan Induk dengan Anak Perusahaan• Hunimua Waipirit• a. Draft Proposal Kerja Sama Pemanfaatan Lahan & Bangunan TTM dengan

Kemenhub dan Pemkot Cilegonb. Laporan Kajian FS TPI Baru Labuan Bajo

• Studi Kelayakan Penyeberangan Ajibata• Parent Entity and Subsidiary Relationship• Hunimua Waipirit• a. Draft of TTM Land & Building Utilization Cooperation with Kemenhub and Cilegon

Municipal Governmentb. Labuan Bajo New FS TPI Study Report

• Ambarita/Ajibata-Ambarita Route Feasibility Study


• Pembahasan Proposal Final Kerja Sama TTM• Survei Demografi & FS Pengembangan Fasilitas Pelabuhan Kayangan-Pototano

oleh Konsultan Lapi ITB• Arahan dan Persetujuan Penilaian Calon Pemenang Mitra Seleksi Ticketing System

dan Digitalisasi Pelabuhan• Update dan Tindak Lanjut Go-Live E-Ticketing di Cabang Kupang• Nataru 2019• Discussion Regarding TTM Cooperation Final Proposal• Demography Survey & Kayangan-Pototano Ports Facility Development by Lapi ITB

Consultant FS• Direction and Assessment Approval of Winner of Ticketing System and Port

Digitalization Partner Winner• Kupang Branch Go-Live E-Ticketing Update and Follow Up• 2019 Nataru


• Desain Kapal Eksekutif (Portlink dan Portlink III)• Laporan Tim Pengadaan Lahan• Progress Implementasi ERP oleh Team, Implementor dan EY• Executive Vessel Design (Portlink and Portlink III)• Land Procurement Team Report• ERP Implementation Progress by Team, Implementer, and EY


• Penunjukan Tim Pengadaan Lahan• Land Procurement Team Appointment

No TanggalDate

Agenda Agenda






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

38 3 Desember 2018December 3, 2018

• Update KD Kapal Bekas, KD Tanah, Eksekusi Pembelian Tanah Merak• Update Garbarata dan Persiapan Nataru• Akses Terminal Eksekutif• Status Approval Tarif Pelayanan Eksekutif• Tanggapan Dewan Komisaris terhadap Budget Renovasi Kapal Renovasi• Approval Vendor Kantin Kapal• Update Cashless• Tanggapan Surat Komisaris terhadap RKAP 2019• Persetujuan Desain Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)• Pengadaan Lahan Dermaga VII (Hartanto)• FS Kapal Danau Toba, Merak- Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, dan Lembar-Padangbai• Persetujuan Tanah oleh Arief Mansur/Herdy• Used Vessel KD, Land KD, Merak Land Purchase Update• Garbarata Update and Nataru Preparation• Executive Terminal Access• Board of Commissioners Response regarding Renovation Vessel Renovation Budget• Executive Service Tariff Approval Status• Vessel Canteen Vendor Approval• Cashless Update• Board of Commissioners Letter Response regarding 2019 RKAP• Packaging Water Design Approval• Port VII Land Procurement (Hartanto)• Lake Toba, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, and Lembar-Padangbal Vessels FS• Land Approval by Arief Mansur/Herdy

39 11 Desember 2018December 11, 2018

• Pemberian Pinjaman untuk Anak Perusahaan• Progress Transformasi dan Kick Off Tahap 2• Marina• Gedung Kantor• Loan Provision for Subsidiary• Transformation Progress and Stage 2 Kick Off• Marina• Office Building

No TanggalDate

Agenda Agenda

PENILAIAN KINERJA DIREKSI, PROSEDUR PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA DAN KRITERIA EVALUASINYA

Penilaian kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris melalui mekanisme pemberian nasihat, baik pada Rapat Gabungan Direksi-Dewan Komisaris maupun RUPS.

PERFORMANCE ASSESSMENT, IMPLEMENTATION PROCEDURE, AND EVALUATION CRITERIA OF THE BOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors’s performance is assessed by the Board of Commissioners through advisory, both in the Joint Meetings of the Board of Directors and the Board of Commissioners and the GMS.






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

HUBUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIRelationship Between the Board of Commissioners and the Board of Directors

Dewan Komisaris dan Direksi merupakan Organ Perseroan yang memiliki perbedaan tugas utama. Dewan Komisaris bertugas sebagai pengawas dan pemberi nasihat, sementara Direksi bertugas menjalankan pengelolaan operasional Perseroan. Agar Perseroan dapat mencatatkan kinerja yang optimal, Dewan Komisaris dan Direksi harus bisa berkoordinasi dengan baik dan menjalin sinergitas yang kuat.

Selain menjalin hubungan secara informal, Dewan Komisaris dan Direksi wajib menjaga jalinan secara formal yang memiliki kekuatan hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar. Dalam beberapa hal-hal tertentu yang strategis menyangkut aktiva, pinjaman, ekuitas, struktur organisasi serta penetapan Direksi dan Komisaris Anak Perusahaan, Direksi memerlukan persetujuan Dewan Komisaris secara sah.

Seluruh tata cara, pedoman kerja dan hubungan antara Dewan Komisaris dan Direksi telah ditetapkan dalam Board Manual. Pedoman ini mengikat setiap Anggota Dewan Komisaris dan Direksi dan memuat antara lain tanggung jawab, kewajiban, wewenang, hak, etika Dewan Komisaris dan Direksi, serta pengaturan rapat, dan tata cara hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi.

The Board of Commissioners and the Board Directors are two Organs of the Company with distinct main tasks. The Board of Commissioners serves as a supervisor and advisor, while the Board of Directors has the duty to carry out the operational management of the Company. Excellent coordination and synergy between the Board of Commissioners and the Board of Directors are required for the Company to perform optimally.

In addition to informal communications, the Board of Commissioners and the Board of Directors shall maintain formal communication with legal force pursuant to the laws and regulations and the Articles of Association. In certain strategic matters concerning assets, loans, equity, organizational structure and appointment of the Subsidiaries’ Board of Directors and Board of Commissioners, the Board of Directors requires legal approval from the Board of Commissioners.

All procedures, work guidelines, and relationships between the Board of Commissioners and the Board of Directors have been provided for in the Board Manual. This guideline binds every Member of the Board of Commissioners and the Board of Directors and covers matters such as, among others, responsibilities, obligations, authorities, rights, and ethics of the Board of Commissioners and the Board Directors, as well as meeting provisions, and working procedures between the Board of Commissioners and the Board of Directors.





REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors

Pemberian remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu pada keputusan Pemegang Saham sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan hasil kajian yang dilakukan oleh Perseroan. Kajian dalam penetapan remunerasi mempertimbangkan aspek seperti:• Kinerja keuangan dan pencapaian Key Performance

Indicator (KPI) Perusahaan;• Prestasi kerja individu;• Kewajaran dengan peer perusahaan lainnya; dan

• Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Perseroan.

Sesuai dengan Pasal 96 ayat (1) Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007, besarnya gaji dan tunjangan Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. Pada Pasal 96 ayat (2), kewenangan tersebut kemudian dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

Bentuk tunjangan dan fasilitas, serta komponen lainnya yang termasuk ke dalam komponen penghasilan (selain gaji) mengacu pada ketentuan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN jo. Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/06/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN.

• Gaji Direktur ditetapkan sebesar 90% dari gaji Direktur Utama.

• Honorarium Komisaris Utama ditetapkan sebesar 45% dari Gaji Direktur Utama.

• Honorarium Anggota Dewan Komisaris ditetapkan sebesar 90% dari Komisaris Utama.

• Gaji/Honorarium bagi Direksi dan Dewan Komisaris serta tunjangan dan fasilitas untuk tahun 2018 berlaku efektif 1 Januari 2018.

• Insentif Kinerja Direktur dan Komisaris Utama masing-masing sebesar 90% dan 45% dari insentif kinerja Direktur Utama, sedangkan insentif Dewan Komisaris sebesar 90% dari insentif Komisaris Utama dan pembayarannya dihitung proporsional dengan memperhitungkan masa kerja yang efektif tahun buku 2018.

• PPH menjadi beban masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

• Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi telah mengikuti ketentuan tersebut.

The remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors is based on the Shareholders’ resolutions as stipulated in the General Meeting of Shareholders with due observance to the results of the review conducted by the Company. Several matters to be taken into account in the review for the determination of remuneration are as follows:• Financial performance and achievement of Key

Performance Indicators (KPI) of the Company;• Individual work achievement;• Reasonableness in comparison to the Company’s peers;

and• Consideration of the Company’s long-term goals and

strategies.

Based on Article 96 paragraph (1) of Company Law No. 40 of 2007, the amount of salary and allowances of the Board of Directors is determined based on the resolutions of the GMS. Based on Article 96 paragraph (2), such authority can be delegated to the Board of Commissioners.

The allowances, facilities and other components to be included as components of income (other than salary) shall be based on the provisions set forth in the Minister of SOE Regulation No. PER-04/MBU/2014 on Guidelines for Stipulation of the Income of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and the Supervisory Board of SOE jo. Minister of SOE Regulation No. PER-02/MBU/06/2016 on the Amendment of Minister of SOE Regulation No. PER-04/MBU/2014 on Guidelines for Stipulation of the Income of the Board of Directors, the Board of Commissioners, and the Supervisory Board of SOE.

• The Directors’ salary is set at 90% of the salary of the President Director.

• The Honorarium of the President Commissioners is set at 45% of the Salary of the President Director.

• The Honorarium of the Member of the Board of Commissioners is set at 90% of the President Commissioner.

• The Salary/Honorarium for the Board of Directors and the Board of Commissioners and allowances and facilities for 2018 are effective as of January 1, 2018.

• Performance Incentives for the Directors and the President Commissioner are 90% and 45% of the President Director’s performance incentives respectively, while the incentives for the Commissioners amount to 90% of the incentives for the President Commissioner to be paid in proportion to their effective working period in the 2018 fiscal year.

• The Income Tax is borne each member of the Board of Directors and the Board of Comissioners.

• The remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors has complied with such provisions.






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Dalam menunjang pelaksanaan fungsi dan efektivitas peran, Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris.

PROFIL SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS

To ensure that its functions and roles are performed effectively, the Board of Commissioners is assisted by a Secretary of the Board of Commissioners.

PROFILE OF THE SECRETARY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Tempat dan Tanggal Lahir Place and Date of BirthJakarta, 23 November 1976Kewarganegaraan CitizenshipIndonesiaMasa Jabatan Term of OfficeSejak 1 November 2017Since November 1, 2017

Anton H.G. Napitupulu

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:a. Mempersiapkan rapat, termasuk bahan rapat

(briefing sheet) Dewan Komisaris;b. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris sesuai

dengan Anggaran Dasar Perusahaan;

c. Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris baik surat masuk, surat keluar, risalah rapat maupun dokumen lainnya;

d. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris;

e. Menyusun Rancangan Laporan-Laporan Dewan Komisaris; dan

The duties and responsibilities of the Secretary of the Board of Commissioners are as follows:a. Preparing for meetings, including the briefing

sheet of the Board of Commissioners;b. Preparing minutes of meetings of the Board

of Commissioners pursuant to the Articles of Association of the Company;

c. Administering the documents of the Board of Commissioners including incoming and outgoing mail, minutes of meeting, and other documents;

d. Drafting the Work Plan and Budget of the Board of Commissioners;

e. Preparing the draft of the Board of Commissioners’ Reports; and

SEKRETARIS DEWAN KOMISARISSecretary of the Board of Commissioners





f. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris.

Selain itu, Sekretaris Dewan Komisaris selaku pimpinan Sekretariat juga berkewajiban melaksanakan tugas lainnya seperti:a. Memastikan bahwa Dewan Komisaris mematuhi

peraturan perundang-undangan serta menerapkan prinsip-prinsip GCG;

b. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta;

c. Mengoordinasikan anggota komite, jika diperlukan, dalam rangka memperlancar tugas Dewan Komisaris; dan

d. Sebagai penghubung (liaison officer) Dewan Komisaris dengan pihak lain.

Lebih lanjut lagi, dalam rangka memastikan tata tertib administrasi dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Sekretaris Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa dokumen penyelenggaraan kegiatan telah tersimpan dengan baik di Perseroan.

LAPORAN SINGKAT PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS

Selama 2018, Sekretaris Dewan Komisaris telah melaksanakan kegiatan tata persuratan baik untuk internal Perseroan maupun kepada Pemegang Saham. Selain itu, Sekretaris Dewan Komisaris juga melaksanakan kegiatan atas perintah Dewan Komisaris, yakni:

• Pendampingan kepada Dewan Komisaris dalam melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan Natal tahun 2017 dan Tahun Baru 2018;

• Pendampingan kepada Dewan Komisaris dalam pemantauan kegiatan arus mudik pada hari raya Idul Fitri 2018;

• Pendampingan kepada Dewan Komisaris untuk melakukan monitoring dan evaluasi kinerja cabang;

• Melakukan pendampingan general audit oleh Auditor Kantor Akuntan Publik di cabang Surabaya dan cabang Bitung (Ambon); dan

• Mengoordinasikan pengadministrasian seluruh dokumen milik Dewan Komisaris.

f. Carrying out other duties of the Board of Commissioners.

In addition, the Secretary of the Board of Commissioners also serves as the head of Secretariat and performs the following duties:a. Ensuring that the Board of Commissioners complies

with the laws and regulations and implements GCG principles;

b. Providing information that is required by the Board of Commissioners periodically and/or anytime as requested;

c. Coordinating members of the committee if necessary, to facilitate the Board of Commissioners in ; and

d. Serving as a liaison officer between the Board of Commissioners and other parties.

Furthermore, to ensure the proper administration and implementation of Good Corporate Governance, the Secretary of the Board of Commissioners shall ensure that all activities are properly documented in the Company.

BRIEF REPORT ON THE IMPLEMENTATION OF THE SECRETARY OF THE BOARD OF COMMISSIONERS’ DUTIES

Throughout 2018, the Secretary of the Board of Commissioners has conducted correspondency both internally in the Company and with the Shareholders. In addition, the Secretary of the Board of Commissioners also conducted activities as assigned by the Board of Commissioners, namely:

• Assisting the Board of Commissioners in monitoring Christmas events in 2017 and New Year’s events in 2018;

• Assisting the Board of Commissioners in monitoring the homecoming for Eid 2018;

• Assisting the Board of Commissioners in monitoring and evaluating the performance of the branches;

• Accompanying the Public Accounting Firm as the Auditor in the general audit of the Surabaya Branch and the Bitung (Ambon) Branch; and

• Coordinating the administration of all documents maintained by the Board of Commissioners.

Sekretaris Dewan KomisarisSecretary of the Board of Commissioners






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Sekretaris Perusahaan mengusung tanggung jawab untuk mendukung terciptanya citra baik Perseroan secara konsisten dan berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi yang efektif kepada segenap pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi utama untuk membantu pelaksanaan tugas Direksi, yaitu sebagai liaison officer (public relation/corporate communication), institution relations, GCG implementation, monitoring pencapaian Key Performance Indicator (KPI), monitoring pelaksanaan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), serta administrasi dokumen kebijakan dan notula rapat Direksi.

Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga memberikan Program Pengenalan bagi Komisaris yang baru diangkat. Program Pengenalan tersebut mencakup materi:• Anggaran Dasar ASDP• Peraturan perundang-undangan terkait bisnis

ASDP• Laporan Tahunan ASDP• Rencana Jangka Panjang• Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan• Program Kerja Dewan Komisaris• Key Performance Indicator Dewan Komisaris

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN

The Corporate Secretary is responsible for managing an effective communication program for all stakeholders in the effort to produce and maintain the Company’s good image. The main role of the Corporate Secretary is to assist the Board of Directors in its duties, acting as liaison officer (public relation/corporate communication), assisting with institution relations, GCG implementation, Key Performance Indicator (KPI) monitoring, Corporate Social Responsibility (CSR) monitoring, and the documentation of policies and minutes of the Board of Directors’ meetings.

The Corporate Secretary also organizes an Orientation Program for newly appointed Commissioners. The orientation program covers the following materials:

• Articles of Association of ASDP• Laws and Regulations related to the business of

ASDP• Annual Report of ASDP• Long-Term Plan• Annual Work Plan and Budget• Work Program of the Board of Commissioners• Key Performance Indicators of the Board of

Commissioners

PROFILE OF THE CORPORATE SECRETARY

Warga Negara Indonesia, 43 tahun, lahir di Sumatera Utara pada 31 Mei 1975.

Beliau meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi dari Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia pada tahun 2000.

Sebelum bergabung dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), beliau berpengalaman selama 17 tahun di bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Korporat di berbagai perusahaan swasta, baik yang bersifat nasional maupun multinasional, antara lain PT Tiara Marga Trakindo Group, BPH Biliton Indonesia, dan PT Cyberindo Aditama.

Indonesian Citizen, 43 years old, born in North Sumatera on May 31, 1975.

She received a Bachelor’s Degree in Communication Science from the Faculty of Social and Political Science of Universitas Indonesia on 2000.

Prior to joining PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), she has more than 17 years of experience in the fields of Public Relation and Corporate Communication in various private companies, both national and multinational, namely PT Tiara Marga Trakindo Group, BPH Biliton Indonesia, and PT Cyberindo Aditama.

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary





Imelda Alini Pohan

STRUKTUR ORGANISASISEKRETARIS PERUSAHAAN

CORPORATE SECRETARY WITHINTHE ORGANIZATION STRUCTURE

PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAAN

Tugas Sekretaris Perusahaan adalah:1. Mengelola dan mengembangkan citra positif

Perseroan melalui pengembangan hubungan internal dan eksternal melalui kegiatan kehumasan;

2. Mengelola penyelenggaraan Perseroan oleh Direksi dan pengawasan oleh Dewan Komisaris agar sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan lainnya, di antaranya penyelenggaraan aksi korporasi;

IMPLEMENTATION OF DUTIES OF THE CORPORATE SECRETARY

The duties of the Corporate Secretary are:1. Managing and developing the Company’s positive

image through the development of internal and external relations through public relation activities;

2. Managing the management of the Company by the Board of Directors and its supervision by the Board of Commissioners pursuant to the Articles of Association and other regulations, including the execution of corporate actions;


Unit Layanan KorporasiUnit Program Kemitraan

dan Bina LingkunganUnit Hubungan Masyarakat






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

3. Memonitor berbagai kegiatan kesekretariatan korporasi dan protokoler, korespondensi, dan kerumahtanggaan yang terkait dengan Direksi dan Dewan Komisaris;

4. Menjalin komunikasi dan hubungan kerja yang baik dengan pihak internal, eksternal, dan mitra kerja;

5. Menyelenggarakan RUPS, corporate actions, dan public expose;

6. Melakukan koordinasi dengan unit kerja internal terkait dan pihak/lembaga eksternal dalam upaya memperlancar kegiatan korporasi dan meningkatkan efektivitas tata kerja yang terkait dengan kegiatan Direksi dan Dewan Komisaris, serta Komite Dewan Komisaris;

7. Mengoordinasikan/memonitor kegiatan yang berkaitan dengan penerimaan dan penyampaian informasi korporasi serta pelaksanaan rapat Direksi dan Dewan Komisaris;

8. Memberikan pelayanan kepada para pemangku kepentingan atas setiap informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan kondisi korporasi;

9. Menyusun strategi komunikasi, khususnya kepada calon investor, pelanggan, dan masyarakat;

10. Membangun jaringan kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak pemangku kepentingan;

11. Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agenda Direksi;

12. Mengomunikasikan kebijakan Perseroan dan/atau pemerintah kepada pihak internal dan eksternal;

13. Melaksanakan kegiatan kesekretariatan Perseroan; dan

14. Menyiapkan laporan Perseroan sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Monitoring various corporate secretarial and official activities, correspondence, and administrations related to the Board of Directors and the Board of Commissioners;

4. Maintaining communications and good work relations with all internal and external parties, as well as business partners;

5. Organizing the GMS, corporate actions, and public expose;

6. Coordinating with the related internal work units and external parties/institutions to facilitate corporate action and to improve the effectiveness of work procedures related to the activities of the Board of Directors and the Board of Commissioners, as well as the Committees under the Board of Commissioners;

7. Coordinating/monitoring activities related to the approval and submission of corporate information and the execution of the Board of Directors and Board of Commissioners’ meeting;

8. Providing corporate information as required by all stakeholders;

9. Formulating a communication strategy, especially to prospective investors, customers, and the community;

10. Developing a mutually beneficial partnership with all stakeholders;

11. Facilitating the execution of the Board of Directors’ agenda;

12. Disseminating the Company’s and/or government policies to both internal and external parties;

13. Carrying out secretarial activities to support the Company; and

14. Preparing the Company’s reports in accordance with the prevailing regulations.






Untuk menjamin pemenuhan dan ketersediaan informasi bagi para pemangku kepentingan, Perseroan menyediakan berbagai sarana dan media melalui:

Situs web: www.indonesiaferry.co.id

Portal Kementerian BUMN:www.internal.bumn.go.id

Majalah Internal:Lintas Nusa

Media Sosial:Twitter @asdp191 Facebook : asdp191 Instagram @asdp191

Contact Center:(+62 21) 191 (+62 21)0812 93 93 [email protected]

Kontak: Jl. Jend. Achmad Yani Kav.52 A,Jakarta-10510 IndonesiaTelp (+6221) 420 8911-13-15Faks (+6221) 421 0544

To ensure that information is accessible to its stakeholders, the Company has made available the following channels:

Website: www.indonesiaferry.co.id

SOE Ministry Portal:www.internal.bumn.go.id

Internal Magazine:Lintas Nusa

Social Media:Twitter @asdp191 Facebook : asdp191 Instagram @asdp191

Contact Center:(+62 21) 191 (+62 21)0812 93 93 [email protected]

Contact: Jl. Jend. Achmad Yani Kav.52 A,Jakarta-10510 IndonesiaTelp: (+6221) 4208911-13-15Faks: (+6221) 4210544

AKSES DATA DAN INFORMASI PERSEROAN

Access to Company Data and Information






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

SATUAN PENGAWASAN INTERNInternal Control Unit

Satuan Pengawasan Intern memiliki fungsi dan tanggung jawab dalam menyusun kebijakan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengintegrasikan pelaksanaan fungsi pengawasan melalui proses identifikasi, verifikasi, pemeriksaan, analisis, penilaian, dan rekomendasi sekaligus memberikan konsultasi secara independen dan objektif. Hal ini dilakukan dalam rangka menjamin efektivitas proses governance, pengelolaan risiko, kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, pengembangan sistem manajemen Perseroan dan pengendalian dokumen guna mendukung pencapaian tujuan Perseroan.

TUGAS SATUAN PENGAWASAN INTERN

Perincian tugas Satuan Pengawasan Intern adalah sebagai berikut:a. Mengendalikan penyusunan dan pengelolaan

RKAP Internal Audit;b. Menyusun kebijakan dan strategi pengawasan

internal serta tanggung jawab terhadap perencanaan dan pelaksanaan audit atas pengelolaan kegiatan Perseroan berdasarkan peraturan yang berlaku;

c. Menyusun kebijakan dan strategi serta bertanggung jawab terhadap pengembangan sistem manajemen dan pengendalian dokumen Perseroan;

d. Melaksanakan audit berdasarkan Program Kerja Pemeriksaan Tahunan (PKPT) yang telah ditetapkan sesuai dengan bidang Teknik, Fasilitas, Bisnis, Sumber Daya Manusia, K2L, Pemasaran, Keuangan, Administrasi, dan General Affairs;

e. Mengoordinasikan pelaksanaan audit khusus di luar audit rutin (PKPT) sebagaimana tersebut pada huruf b, atas penugasan Direksi;

f. Mengoordinasikan penyusunan sekaligus melakukan review dan pengesahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) setiap kegiatan audit yang telah dilaksanakan;

g. Mengendalikan pendistribusian Laporan Hasil Audit (LHA) kepada Direksi dan Komite Audit serta memenuhi permintaan pihak-pihak terkait lain berdasarkan persetujuan Direksi;

h. Mengendalikan pelaksanaan fungsi pendampingan terhadap auditor eksternal;

i. Melakukan monitoring guna memastikan kepatuhan tindak lanjut atas rekomendasi hasil audit baik secara eksternal maupun internal;

The Internal Control Unit is responsible for policy formulation and the implementation, control and integration of the supervisory function through identification, verification, examination, analysis, assessment, and recommendation as well as providing independent and objective consultation to ensure an effective governance process, risk management, compliance with the prevailing provisions, development of the Company’s management system and document control to support the achievement of the Company’s objectives.

DUTIES OF INTERNAL CONTROL UNIT

The duties of the Internal Control Unit are as follows:

a. Controlling the preparation and management of the Internal Audit’s RKAP;

b. Establishing internal control policies and strategies and accountability for the planning and implementation of audit on the management of the Company’s activities pursuant to the prevailing regulations;

c. Preparing policies and strategies, and also taking responsibility for the development of the Company’s document management and control system;

d. Conducting Audit based on the Annual Audit Work Program (PKPT) set out for each area of Engineering, Facility, Business, Human Resources, K2L, Marketing, Finance, Administration, and General Affairs;

e. Coordinating the implementation of special audit outside the routine audits (PKPT) as set out in point b, as assigned by the Board of Directors;

f. Coordinating the preparation as well as reviewing and ratifying the Inspection Report (LHP) of every audit activity;

g. Controlling the dissemination of Audit Report (LHA) to the Board of Directors and the Audit Committee and fulfilling the request of other related parties based on the approval of the Board of Directors;

h. Controlling the provision of assistance to the external auditor;

i. Conducting monitoring to ensure compliance in following up on external and internal audit recommendations;





j. Melaksanakan evaluasi mutu kegiatan audit internal yang telah dilakukan serta evaluasi atas sistem dan prosedur audit; dan

k. Memberikan konsultasi kepada Komite Audit secara independen dan objektif terkait dengan fungsi pengawasan.

KOMPOSISI SATUAN PENGAWAS INTERN

Per 31 Desember 2018, Satuan Pengawasan Intern (SPI) didukung oleh 18 (delapan belas) personel dengan kualitas dan kompetensi sesuai persyaratan tugasnya dan komposisi sebagai berikut.

j. Evaluating the quality of the completed internal audit and evaluating the audit system and procedures; and

k. Independently and objectively providing consultation to the Audit Committee concerning its supervisory function.

COMPOSITION OF INTERNAL CONTROL UNIT

As of December 31, 2018, the internal Control Unit (SPI) is supported by 18 (eighteen) competent personnel with the necessary skills for their respective roles. Its composition is as follows..

NO JabatanPosition

NamaName

1. Kepala SPI Head of SPI Soegihartono, S.T., M.E.

2. Inspektur I Inspector I Siti Rosyanti, S.E.

3. Inspektur II Inspector II Mushar Usman, S.E

4. Inspektur V Inspector V Mochamad Islamuddin, S.E.

5. Inspektur Utama Main Inspector Wisnu Tjahjono, S.E

6. Inspektur Kantor Pusat Inspector of the Head Office Dety Dayati, S.Psi.

7. Auditor Indriasari Purboningrum, S.Sos.

8. Auditor Takari

9. Auditor Muhamad Najamudin, S.Sos.

10. Auditor Dadang Iwan Setiawan, S.E.

11. Auditor Nana Sutisna

12. Auditor Andre Soetresno, S.T.

13. Auditor Bagus Gelis Pratama Putra, S.T.

14. Auditor Muda Prastya D.S, S.Psi.

15. Auditor Budi Yanto

16. Auditor Didi Yuliansyah, S.Kom

17. Manager Tata Usaha Administration Manager Tanti Mardianti, S.T

18. Staf Tata Usaha SPI SPI Administration Staff Fitriani Arieza

•••Tabel Komposisi Satuan Pengawas Internal Table of Composition of Internal Control Unit

Satuan Pengawasan InternInternal Control Unit






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

PROFIL KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERN

SoegihartonoKetua Satuan Pengawasan Internala. Tempat dan Tanggal Lahir

Surabaya, 24 Mei 1973a. Kewarganegaraan

Indonesiab. Kualifikasi Pendidikan

Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik, Konsentrasi Ekonomi Industri dari Universitas Indonesia (2006)

c. Riwayat PekerjaanManajer Senior Usaha Aneka Jasa dan Kerja Sama di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) (12 Januari–30 November 2009), Manajer Senior Usaha Aneka Jasa dan Kerja Sama merangkap sebagai Pelaksana Tugas Manajer Senior Pengadaan Barang dan Jasa di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) (1 Desember 2009–9 Agustus 2010), Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) (10 Agustus 2010–12 Juni 2012), Vice President ERM, Mutu dan GCG di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) (13 Juni 2012–27 April 2017), Kepala Satuan

PROFILE OF THE HEAD OF INTERNAL CONTROL UNIT

SoegihartonoHead of Internal Control Unita. Place, Date of Birth

Surabaya, May 24, 1973a. Nationality

Indonesiab. Education

Master of Public Planning and Policy, Industrial Economy Concentration from Universitas Indonesia (2006)

c. Employment HistorySenior Manager of Miscellaneous Services and Joint Operation in PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) (January 12–November 30, 2009), Senior Manager of Miscellaneous Services and Joint Operation and concurrently Tasks EAxecutor of Senior Manager of Procurement in PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) (December 1, 2009–August 9, 2010), Head of the Procurement Bureau in PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) (August 10, 2010–June 12, 2012), Vice President of ERM, Quality and GCG in PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) (June 13, 2012–April 27, 2017), Head of the Internal Control Unit in PT ASDP

Pengawas Intern di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) (28 April 2017–sekarang)

d. Dasar Hukum PenunjukanSK.349/PA.104/ASDP-2017

STRUKTUR ORGANISASI SATUANPENGAWASAN INTERN

Indonesia Ferry (Persero) (April 28, 2017–now)

d. Legal Basis for AppointmentSK.349/PA.104/ASDP-2017

INTERNAL CONTROL UNITORGANIZATIONAL STRUCTURE


Kepala SPIHead of SPI

AuditorAuditor

Manager Tata UsahaAdministration Manager

Inspektur IInspector I

Inspektur IIInspector II

Inspektur IIIInspector III

Inspektur IVInspector IV

InspekturKantor PusatHead Office

Inspector

Staf Tata UsahaAdministration Staff





SERTIFIKASI PROFESI AUDIT INTERN

Perseroan telah mewajibkan semua auditor internal untuk mengikuti berbagai pelatihan profesional. Pelatihan ini ditujukan untuk memperoleh sertifikasi sesuai standar yang dibutuhkan Perseroan. Kepala SPI, Deputi Pengawas SPI, dan para pengawas auditor telah mendapatkan pelatihan di bidang manajerial dan profesi yang memadai untuk dapat mengelola Unit Kerja SPI dengan baik.

PIHAK YANG MENGANGKAT DAN MEMBERHENTIKAN KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERN

Kepala Satuan Pengawasan Intern (KSPI) diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SATUAN PENGAWASAN INTERN

Satuan Pengawasan Intern Perseroan merupakan aparat pengawas (auditor) internal Perseroan yang dipimpin oleh seorang kepala dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Satuan Pengawasan Intern memiliki tugas dan tanggung jawab untuk:a. Melakukan perencanaan audit, mengatur, dan

mengarahkan audit sesuai dengan Standard Operating Procedure, tujuan, serta sasaran Perseroan yang akan dicapai;

b. Melakukan penilaian atas kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian internal;

c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional/usaha sumber daya manusia serta umum, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya;

d. Melakukan evaluasi kepatuhan terhadap ketentuan peraturan dan perundang-undangan terkait;

e. Mengidentifikasi alternatif perbaikan dan peningkatan efisiensi serta efektivitas penggunaan sumber daya dan dana;

f. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;

g. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikannya kepada Direktur Utama;

h. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah direkomendasikan;

i. Melakukan koordinasi kegiatan dengan auditor eksternal untuk mengurangi duplikasi audit;

j. Mendukung pelaksanaan tugas komite audit atas persetujuan Direktur Utama;

CERTIFICATION OF INTERNAL AUDIT PROFESSION

The Company requires all internal auditors to participate in professional trainings to obtain certifications that are up to the Company’s standard. The Head of SPI, Deputy Supervisor of SPI, and auditor supervisors have received adequate managerial and professional trainings to gain the appropriate skills needed to manage the SPI Unit.

APPOINTMENT AND DISMISSAL OF HEAD OF INTERNAL CONTROL UNIT

The Head of the Internal Control Unit (KSPI) is appointed and dismissed by the President Director upon approval from the Board of Commissioners.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF INTERNAL CONTROL UNIT

The Internal Control Unit serves as the Company’s internal auditor and is led by a head and reports directly to the President Director. The duties and responsibilities of the Internal Control Unit are as follows:

a. Planning, organizing, and managing audit in accordance with the Standard Operating Procedure, objectives, and targets of the Company;

b. Assessing the adequacy and effectiveness of the internal control system;

c. Examining and assessing the efficiency and effectiveness of finance, accounting, operations/business of human resources and general affairs, information technology, and other activities;

d. Evaluating the Company’s compliance with the relevant laws and regulations;

e. Identifying different alternatives to improve and enhance efficiency and effectiveness in resources and fund utilization;

f. Providing suggestions for improvements and objective information on all activities under audit across all levels of management;

g. Preparing an audit report and submitting it to the President Director;

h. Monitoring, analyzing, and reporting the follow ups on the recommended improvements;

i. Coordinating activities with external auditors to minimize audit duplicates;

j. Supporting the implementation of the audit committee’s duties upon the approval of the President Director;







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

k. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit yang dilakukan SPI;

l. Mengevaluasi dan memberikan masukan atas kecukupan serta efektivitas pengendalian internal dalam rangka mitigasi risiko;

m. Mengevaluasi dan memberikan masukan mengenai kesesuaian strategi dengan kebijakan manajemen risiko; dan

n. Membuat piagam SPI (SPI Charter).

Ruang lingkup tugas SPI meliputi hal-hal berikut:a. Evaluasi atas efektivitas pelaksanaan pengendalian

internal dan proses tata kelola perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Perseroan;

b. Pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, operasional/usaha, pemeliharaan, sumber daya manusia dan umum, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya;

c. Audit investigatif atau audit khusus terhadap kasus yang berindikasi adanya kecurangan (fraud); dan

d. Jasa lainnya yang dibutuhkan manajemen yang bertujuan memberikan nilai tambah dan meningkatkan pengelolaan risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan.

PELAKSANAAN KEGIATAN SATUAN PENGAWASAN INTERN

a. Melakukan review dan penyusunan kembali SPI Charter;b. Melakukan review pengadaan barang dan jasa atas

proyek pengembangan bandara;c. Melakukan audit operasional/kinerja di lapangan;d. Melakukan kegiatan pemeriksaan khusus/audit

investigasi;e. Melakukan kegiatan konsultasi dan pembinaan;f. Monitoring Tindak Lanjut Temuan;g. Sesuai ketentuan Pedoman Kerja Satuan Pengawas

Internal mengenai Standar Implementasi tentang Pemantauan Tindak Lanjut, salah satu tugas dari Kepala SPI adalah menyusun dan memelihara sistem untuk memantau tindak lanjut hasil penugasan yang telah disampaikan kepada manajemen;

h. Monitoring Tindak Lanjut Temuan auditor adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis oleh SPI untuk menentukan bahwa objek audit (auditee) telah melaksanakan rekomendasi hasil pemeriksaan, baik yang berasal dari auditor internal maupun auditor eksternal dalam tenggang waktu yang telah disepakati sebelumnya;

k. Developing a program to evaluate the quality of the SPI audit activities;

l. Evaluating and providing suggestions on the adequacy and effectiveness of internal control in risk mitigation;

m. Evaluating and providing feedback on the Company’s strategy in relation to the risk management policy; and

n. Formulating an SPI Charter.

The scope of SPI’s duties includes the following:a. The evaluation of the effectiveness of the internal

control and corporate governance process pursuant to the laws and regulations and the Company’s policies;

b. The examination and assessment of efficiency and effectiveness in finance, operations/business, maintenance, human resources and general afairs, information technology, and other activities;

c. Investigative audit or special audit of cases indicating fraud; and

d. Other services required by the management to generate added value and improve risk management, control, and corporate governance.

INTERNAL CONTROL UNIT’S ACTIVITIES

a. Reviewing and reformulating the SPI Charter;b. Reviewing goods and services procurement for

airport development projects;c. Conducting operations/performance audit on site;d. Conducting special audit/investigative audit;

e. Conducting consultation and mentoring;f. Monitoring follow up on findings;g. Pursuant to the provisions of the Internal Control

Unit Work Guidelines concerning the Implementation Standard on Follow-Up Monitoring, the Head of SPI is responsible of developing and maintaining a system to monitor the follow-up on the assignments that have been submitted to the management;

h. Monitoring the follow up on the auditor’s findings comprises activities that are systematically carried out by SPI to determine whether the auditee has carried out audit recommendations, both from the internal and external auditors within the agreed period;






i. Monitoring Tindak Lanjut Temuan bertujuan untuk menilai secara objektif sejauh mana pelaksanaan rekomendasi temuan telah dilaksanakan dan mengecek kebenaran data baik tertulis maupun fisik di lapangan atas laporan tindak lanjut yang pernah disampaikan audit; dan

j. Kegiatan monitoring Tindak Lanjut Temuan auditor di tahun 2018 telah dilaksanakan dengan meminta laporan tindak lanjut kepada auditee secara berkala. Selain itu, kegiatan cek fisik ke lapangan juga dilakukan untuk melihat realisasi fisik pelaksanaan tindak lanjut pada Kantor Pusat dan Kantor Cabang.

i. The monitoring of the follow up on findings aims to generate objective assessment of the extent of recommendation fulfillment and to verify written and physical data on site concerning the follow-up reports that have been submitted by the audit unit; and

j. Follow up on the auditor’s findings has been monitored in 2018 through a periodical request of follow-up reports to the auditee. In addition, on-site physical reviews were also conducted to directly verify the implementation of follow-ups in the Head Office and the Branch Offices.

••• Tabel Pelaksanaan Konsultasi dan Pembinaan Table of Consultation and Mentoring Implementation

No KegiatanActivity

1. Pemenuhan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI, berdasarkan Surat Tugas BPK Nomor: 306/ST/XX/12/2018 tanggal 4 Desember 2018 untuk melakukan Pemantauan Pelaksanaan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK RI pada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Periode Pemantauan Semester II Tahun 2018 telah dilaksanakan pembahasan pemenuhan Tindak Lanjut rekomendasi pada tanggal 19 Desember 2018. Atas hasil pembahasan tersebut dan tertuang dalam risalah rapat, bahwa posisi pemenuhan tindak lanjut atas temuan BPK RI, sebagai berikut:• Audit Kinerja• Audit Tujuan Tertentu Fulfilling the Follow Up on the Inspection Result of the Audit Board of the Republic of Indonesia (BPK RI), based on the Letter of Assignment of BPK No. 306/ST/XX/12/2018 dated December 4, 2018 on Monitoring of the Follow Up on the Implementation of BPK RI’s Recommendation for PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Monitoring Period of Semester II of 2018, the recommended Follow Up has been discussed on December 19, 2018. The discussion as stipulated in the minutes of meeting found that the following findings of BPK RI have been followed up:• Performance Audit • Special Purpose Audit

2. Pemenuhan Tindak Lanjut Laporan Auditor Independen KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono No. Ref:R-100/ASDP-kps/SYM02/II/2018, maka pemenuhan tindak lanjut per Desember Tahun 2018.Fulfilling the Follow Up on the Independent Auditor’s Report from Kanaka Puradiredja, Suhartono Public Accounting Office No. Ref:R-100/ASDP-kps/SYM02/II/2018, the follow ups have been fulfilled as of December 2018.

MONITORING TINDAK LANJUT TEMUAN

Monitoring tindak lanjut temuan auditor adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis oleh SPI untuk memastikan bahwa objek audit (auditee) telah melaksanakan rekomendasi hasil pemeriksaan, baik yang berasal dari auditor internal maupun auditor eksternal, dalam tenggang waktu yang telah disepakati sebelumnya. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai pelaksanaan rekomendasi temuan secara objektif terkait akurasi data yang tertulis atau fisik di lapangan.

Berdasarkan ketentuan Pedoman Kerja Satuan Pengawasan Internal mengenai Standar Implementasi tentang Pemantauan Tindak Lanjut, laporan hasil penugasan penyusunan dan pemeliharaan sistem Pemantauan Tindak Lanjut telah disampaikan kepada manajemen.

MONITORING OF FOLLOW-UPS ON FINDINGS

Monitoring the follow up on the auditor’s findings comprises activities that are systematically carried out by SPI to determine whether the auditee has carried out audit recommendations, both from the internal and external auditors within the agreed period. This activity aims to objectively assess the implementation of recommendation concerning the accuracy of written and physical data on site.

Based on the provisions of the Work Guidelines of the Internal Control Unit on the Follow-Up Monitoring Standard, report on the formulation and maintenance of the Follow Up Monitoring system has been submitted to the management.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Sepanjang 2018, kegiatan monitoring tindak lanjut juga telah dilaksanakan dengan meminta laporan tindak lanjut kepada auditee secara berkala. Selain itu, kegiatan cek fisik ke lapangan juga dilakukan guna melihat realisasi fisik pelaksanaan tindak lanjut pada Kantor Pusat dan Kantor Cabang.

REKAPITULASI PEMANTAUAN TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL DAN EKSTERNAL

*Pelaporan per 29 Februari 2019 / Report as of February 29, 2019

Throughout 2018, periodical follow-up reports have been requested to the auditee as a part of the follow-up monitoring. In addition, on site physical review was also conducted to directly inspect the physical realization of follow-ups in the Head Office and the Branch Offices.

RECAPITULATION OF INTERNAL AND EXTERNAL AUDIT FOLLOW-UP MONITORING

No AuditorAuditor

Jumlah Temuan

Total Findings

Jumlah Rekomendasi

Total Recommendations

Tindak LanjutFollow Up

Sesuai RekomendasiIn Accordance

with the Recommendation

Belum Sesuai Rekomendasi

Not Yet In Accordance

with the Recommendation

Belum Ditindaklanjuti

Not Yet Followed Up

Tidak Dapat Ditindaklanjuti

Cannot Be Followed Up

1 Internal Internal

OperasionalOperational

495 495 295 68 26 0

Investigatif dan KhususInvestigative and Special

6 6 2 0 4 0

2 External External

BPK - Audit KinerjaBPK - Performance Audit

28 92 63 22 1 6

BPK - Audit Tujuan TertentuBPK - Specific Objective Audit

10 28 8 19 0 0

KAP Djoko, Sidik, Indra*

6 6 Dalam Proses Tindak LanjutIn the Following Up Process






SISTEM PENGENDALIAN INTERNALInternal Control System

Perseroan menerapkan sistem pengendalian internal dengan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara Pasal 26.

KEBIJAKAN

Perseroan telah memiliki Kebijakan Sistem Pengendalian Internal yang terkandung dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan. Sistem Pengendalian Internal adalah suatu proses yang terintegrasi pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara berkala oleh pimpinan dan seluruh insan Perseroan. Hal ini diberlakukan dalam rangka memberikan keyakinan yang komprehensif atas tercapainya tujuan organisasi melalui pelaksanaan kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset Perseroan, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

IMPLEMENTASI

Dewan Komisaris menerapkan pengendalian internal dengan melakukan pengawasan dan pemberian nasihat terkait proses kecukupan dan kewajaran dalam penyusunan laporan keuangan. Selain itu, pemberian nasihat juga mencakup pengelolaan risiko dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian yang dibantu oleh Komite Audit dan Komite Pemantau Manajemen Risiko. Di lain sisi, Direksi menerapkan sistem pengendalian internal melalui penerapan kebijakan dan prosedur Perseroan secara konsisten. Direksi pun berupaya untuk memenuhi kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, antara lain yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan dan manajemen risiko, rencana strategis, pembagian tugas, pendelegasian wewenang, serta kebijakan akuntansi yang memadai.

Direksi menetapkan suatu sistem pengendalian internal yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan. Lingkungan pengendalian internal dalam Perseroan diimplementasikan dengan disiplin dan terstruktur, diiringi integritas tinggi, etika, serta kompetensi karyawan.

The Company’s internal control system has adhered to Article 26of the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises Number: PER-01/MBU/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance in the State-Owned Enterprises.

POLICY

The Company has established an Internal Control System Policy that is set out in the Good Corporate Governance Code. The Internal Control System is an integrated process comprising different regular actions and activities of the executives and individuals of the Company. The system is implemented to provide full assurance of the achievement of organizational objectives through effective and efficient activities, financial reporting reliability, Company’s assets security, and compliance with the laws and regulations.

IMPLEMENTATION

The Board of Comissioners implements internal control through supervision and advisory on adequacy and fairness in the process of preparing financial statements. In addition, the advice given also covers risk management in observance of the principle of prudence with the assistance of the Audit Committee and the Risk Management Monitoring Committe. The internal control system is also implemented by the Board of Directors through the consistent enforcement of the Company’s policies and procedures. The Board of Directors also strives to comply with the prevailing regulations, including those related to the Company’s business activities and risk management, strategic plans, tasks division, delegation of authority, and adequate accounting policies.

The Board of Directors has established an effective internal control system to secure the Company’s investments and assets. The Company’s internal control framework is implemented in a disciplined and structured manner, with high integrity, ethics, and supported by the competence of its employees.






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

EVALUASI TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNALEvaluation of the Effectiveness of the Internal Control System

Pengendalian internal di lingkungan ASDP senantiasa dievaluasi oleh Satuan Pengawasan Intern agar mampu mengikuti perkembangan usaha Perseroan. Hasil evaluasi tersebut menjadi salah satu acuan manajemen untuk menentukan perbaikan dan penyempurnaan sistem ataupun kebijakan guna meningkatkan efektivitas manajemen dalam menjalankan kegiatan operasional Perseroan.

SISTEM PENGENDALIAN KEUANGAN DAN OPERASIONAL

Sistem pengendalian keuangan dan operasional Perseroan sejalan dengan sistem pengendalian internal menurut Committee of Sponsoring Organization of the Tradeway Commission (COSO). Sistem pengendalian tersebut mencakup berbagai kebijakan, prosedur, kegiatan pemantauan dan komunikasi, serta standar perilaku dan berbagai inisiatif yang ditujukan untuk: 1. Mengamankan aset; 2. Mengupayakan efisiensi dan efektivitas operasi;3. Mengembangkan keandalan dan kelengkapan

informasi akuntansi/finansial dan manajemen;4. Menjamin kepatuhan terhadap kebijakan dan

prosedur serta peraturan perundangan yang berlaku.

Pada 2018, Satuan Pengawasan Internal telah melaksanakan Rencana Kerja Fungsi yang tercantum di dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2018, antara lain: 1. Menyusun dan menyempurnakan kesisteman

Satuan Pengawasan Internal sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta business best practice yang berlaku;

2. Digitalisasi Kesisteman Satuan Pengawasan Intern untuk memudahkan proses tindak lanjut temuan dan perencanaan audit yang maksimal;

3. Pemeriksaan Tahunan (PKPT) terhadap 18 cabang dan Kantor Pusat dari rencana kerja fungsi Satuan Pengawasan Intern (SPI) 2018 sebanyak 21 cabang;

4. Melaksanakan pendampingan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk general audit 2018 pada bulan Januari—Februari 2019;

5. Pendampingan dan supervisi temuan terhadap audit BPK, baik audit Kinerja maupun Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu;

6. Pemeriksaaan Khusus terkait adanya potensi kecurangan dan/atau laporan Whistleblowing System; dan

7. Pelaksanaan penugasan khusus dari Direksi.

Internal control in ASDP is regularly evaluated by the Internal Control Unit to ensure that it is in line with the Company’s developments. The evaluation result serves as basis for the management in determining steps of system or policy improvements and upgrades to enhance the effectiveness of the management in carrying out the Company’s operations.

FINANCIAL AND OPERATIONAL CONTROL SYSTEM

The Company’s financial and operational control system is in line with the internal control system according to the Committee of Sponsoring Organization of the Tradeway Commission (COSO). The system includes different policies, procedures, monitoring and communication activities, as well as standards of conduct and initiatives for: 1. Securing assets; 2. Operational efficiency and effectiveness;3. Developing the reliability and completeness

of accounting/financial and management information;

4. Ensuring compliance with the prevailing policies, procedures and laws and regulations..

In 2018, the Internal Control Unit has implemented its Functional Work Plan as set out in the Work Plan and Budget (RKAP) of the Company of 2018, which includes: 1. Preparing and improving the systems within the

Internal Control Unit pursuant to the prevailing laws and regulations and business best practices;

2. Digitalization of the Internal Control Unit’s Systems for better follow-up process on findings and more optimized audit planning;

3. Annual Audit (PKPT) of 18 branch offices and the Head Office of the targeted 21 branch offices in the functional work plan of the Internal Control Unit (SPI) of 2018;

4. Assisting the Public Accounting Firm (KAP) in the 2018 general audit in January—February 2019;

5. Assisting and supervisings in the follow up to the findings of BPK audit, both Performance audit and Special Purpose Audit ;

6. Special Audit related to the potential of fraud and/or Whistleblowing System reports; and

7. Performing special assignments from the Board of Directors.





Evaluasi Terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Internal

Evaluation of the Effectiveness of the Internal Control System

EVALUASI TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN KEUANGAN

Evaluasi yang telah dilakukan Perseroan terhadap efektivitas sistem pengendalian internal menjadi salah satu fondasi bagi Perseroan untuk terus melaksanakan perbaikan dan penyempurnaan sistem pengendalian. Hal ini tentunya diharapkan dapat meningkatkan kinerja Perseroan. Dalam melakukan evaluasi, Perseroan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan oleh Internal Control – Integrated Framework terbitan COSO. Berdasarkan penilaian ini, Dewan Komisaris dan Direksi menyimpulkan bahwa hingga tanggal 31 Desember 2018, sistem pengendalian internal Perseroan atas laporan keuangan telah berjalan dengan efektif.

EVALUASI TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN OPERASIONAL

Satuan Pengawasan Internal melakukan upaya peningkatan pengendalian internal (internal control) dalam berbagai kegiatan operasional Perseroan. Hasil evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian internal menjadi salah satu landasan bagi manajemen dalam mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian intern. Hal ini bertujuan untuk menentukan perbaikan dan penyempurnaan sistem ataupun kebijakan yang diperlukan. Berdasarkan evaluasi Satuan Pengawasan Internal, Dewan Komisaris dan Direksi menyimpulkan bahwa hingga tanggal 31 Desember 2018, sistem pengendalian internal Perseroan atas pengendalian operasional telah berjalan dengan efektif.

EVALUATION ON THE EFFECTIVENESS OF THE FINANCIAL CONTROL SYSTEM

The Company’s evaluation on the effectiveness of its internal control system serves as one of the Company’s basis in improving and updating its control system. This effort is also expected to improve the Company’s performance. The Company uses the criteria set by the Internal Control - Integrated Framework published by COSO in its evaluation. Based on this assessment, the Board of Commissioners and the Board of Directors concluded that as of December 31, 2018, the Company’s internal control system for its financial statements had been running effectively.

EVALUATION ON THE EFFECTIVENESS OF OPERATIONAL CONTROL

The Internal Control Unit strives to improve internal control across the Company’s many operational activities. The evaluation of the internal control system implementation serves as a basis for the management in evaluating the effectiveness of the internal control system. This aims to help determine needed improvements and updates to systems or policies. Based on the evaluation of the Internal Control Unit, the Board of Commissioners and the Board of Directors concluded that as of December 31, 2018, the Company’s internal control system for operational control had been running effectively.






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Evaluasi Terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian InternalEvaluation of the Effectiveness of the Internal Control System

SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATASPENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)

STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS ON THE RESPONSIBILITY ONINTERNAL AUDIT OF THE COMPANY PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)

Jakarta, 2019

Atas nama Dewan Komisaris dan Direksi, kami yang bertanda tangan di bawah ini:On behalf of the Board of Commissioners and the Board of Directors, we, the undersigned:

Nama Name: Lalu SudarmadiAlamat Kantor Office Address: Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 52A, Jakarta Pusat 10510

Alamat Domisili Domicile Address: Jl. Tubagus Ismail Raya No. 49 RT02/RW11 Sekeloa, Comblong Dago, Jawa BaratNomor Telepon Phone Number: (021) 4208911

Jabatan Position: Komisaris Utama President Commissioner

Nama Name: Ira PuspadewiAlamat Kantor Office Address: Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 52A, Jakarta Pusat 10510

Alamat Domisili Domicile Address: Jl. Anggrek Raya No. 23 RT08/RW02 Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta TimurNomor Telepon Phone Number: (021) 4208911

Jabatan Position: Direktur Utama President Director

Menyatakan bahwa:Hereby state that:

Sehubungan dengan tanggung jawab terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk Tanggal 31 Desember 2018 serta untuk Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018,dalam kaitannya dengan integritas laporan keuangan telah disusun dalam suatu sistem pengendalian internal perusahaan sesuai Piagam Satuan Pengawasan Intern dan telah memenuhi kebijakan

yang ditetapkan Dewan Komisaris dan Direksi serta telah dilaksanakan secara efektif dan efisien dalam seluruh aspek yang material.Consolidated Financial Statement of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) on December 31, 2018, and for the Year ending on December 31, 2018, the integrity of the financial statements has been included in the company’s internal audit system in accordance with Internal Audit Charter. The internal audit system has met the policy determined by the Board of Commissioners and Board of Directors and

has been implemented in effective and efficient manners in all material aspects.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.Thus, the above statement is duly executed.

Atas nama Dewan Komisaris dan Direksi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero),On behalf of the Board of Commissioners and Board of Directors of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

LALU SUDARMADIKomisaris Utama

President Commissioner

IRA PUSPADEWIDirektur Utama

President Director





AUDITOR EKSTERNALExternal Auditor

Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Perseroan telah dilakukan melalui pemeriksaan Audit Eksternal oleh Kantor Akuntan Publik.

The independent audit function over the Company’s finances is conducted through an External Audit by a Public Accounting Firm.

TahunYear

Auditor Auditor

Alamat Address

BiayaFee

2018 KAP Djoko, Sidik, dan Indra Graha Mandiri Lt. 19, Jl. Imam Bonjol No. 61, Jakarta Pusat, 10310Telp: 021-39838734Faks: 021-39832081

Rp621.500.000

2017 KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono (Anggota Nexia International)

The Royal Palace Jl. Prof. Dr. Soepomo No. 178A-C 29, Jakarta Selatan, 12810Telp: 021-8313861Faks: 021-8313871

Rp545.000.000

2016 KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono (Anggota Nexia International)

The Royal Palace Jl. Prof. Dr. Soepomo No. 178A-C 29, Jakarta Selatan, 12810Telp: 021-8313861Faks: 021-8313871

Rp545.000.000






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

MANAJEMEN RISIKORisk Management

Perseroan memahami bahwa pelaksanaan manajemen risiko penting untuk dilakukan dalam rangka mencapai tujuan dan prestasi gemilang di tengah persaingan global. Penerapan manajemen risiko dapat meningkatkan shareholder value sekaligus memberikan gambaran komprehensif kepada pemangku kepentingan maupun pengelola Perseroan mengenai potensi peluang maupun kerugian. Dengan demikian, pengambil keputusan dan pembuat kebijakan internal dapat memiliki ketersediaan data dan informasi mengenai kinerja Perseroan sehingga keputusan dapat diambil dengan lebih efektif dan efisien.

Dalam aktivitas usaha, Perseroan menghadapi beberapa risiko yang melekat (inherent risk). Risiko tersebut secara umum dapat timbul akibat sejumlah faktor, termasuk manusia, aset, alam, pendanaan, lingkungan, dan reputasi. Sementara secara khusus, risiko yang dihadapi Perseroan bergantung pada karakteristiknya. Berbagai risiko tersebut dapat ditangani dengan upaya existing control, mitigasi risiko, ataupun pengalihan risiko, yang dibarengi dengan evaluasi berkala sesuai perubahan kondisi dan dinamika risiko.

Secara berkelanjutan, Perseroan mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan struktur pengendalian internal secara terpadu dan komprehensif. Dengan demikian, potensi risiko dapat diketahui lebih dini dan langkah-langkah strategis untuk meminimalkan dampak risiko dapat segera diambil. Kerangka manajemen risiko ini dituangkan dalam kebijakan, prosedur, kewenangan dan ketentuan lain, serta berbagai perangkat manajemen risiko yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas usaha Perseroan.

Dalam rangka pengembangan manajemen risiko sesuai standar internasional, manajemen Perseroan telah menyusun profil risiko korporasi.

The Company understands that risk management is crucial to the achievement of its objectives and outstanding performance amid the global competition. The implementation of risk management may increase shareholder value while providing the stakeholders and the Company’s management with a comprehensive overview of the potential opportunities and losses. Hence, data and information on the Company’s performance are available to the decision makers and internal policy makers so that decisions can be effectively and efficiently made.

The Company faces a number of inherent risks in its business activities. Generally, these risks may arise due to a number of factors, including human, assets, nature, funding, environment, and reputation. In special circumstances, the risks faced by the Company depend on their characteristics. These risks can be managed through efforts such as existing control, risk mitigation, or risk transfer, accompanied by periodical evaluations based on operational and risk changes.

The Company continuously develops and improves its risk management system framework and internal control structure in an integrated and comprehensive manner. Thus, the Company can identify potential risks earlier and immediately take strategic measures to minimize the impacts of those risks. The risk management framework is stipulated in the policies, procedures, authorities and other provisions, as well as various risk management tools across the Company’s business activities.

To develop a risk management that is in accordance with international standards, the Company’s management has formulated a corporate risk profile.





DASAR PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO

Sebagai BUMN, Perseroan senantiasa tunduk pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Sejalan dengan Peraturan Menteri Negara BUMN RI Nomor PER-01/MBU/2011 jo. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-09/MBU/2012 pasal 25, Perseroan wajib menerapkan hal-hal berikut:1. Direksi, dalam setiap pengambilan keputusan/

tindakan korporasi, harus mempertimbangkan risiko usaha;

2. Direksi wajib membangun dan melaksanakan program manajemen risiko korporasi secara terpadu sebagai bagian dari pelaksanaan program GCG; dan

3. Pelaksanaan program manajemen risiko dapat dilakukan dengan membentuk unit kerja tersendiri di bawah Direksi atau dengan memberi penugasan kepada unit kerja yang ada dan relevan.

PENGELOLA KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

Terkait pengelolaan manajemen risiko, Perseroan telah membentuk Divisi ERM, Mutu & GCG sebagai penanggung jawab dalam memfasilitasi pelaksanaan Pedoman Manajemen Risiko oleh setiap Risk Owner dan jajarannya. Lingkup kerja manajemen risiko meliputi kantor pusat dan seluruh kantor cabang ASDP.

KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO

Untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan standarisasi praktik Enterprise Risk Management, kebijakan manajemen risiko mengacu pada pedoman manajemen risiko Perseroan sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris Nomor: SK. 253/HK.002/ASDP-2013 tanggal 25 Februari 2013 tentang Pedoman Manajemen Risiko PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

PEDOMAN TENTANG PENYELANGGARAAN PROSES MANAJEMEN RISIKO

Perseroan menerapkan manajemen risiko sebagai proses berkelanjutan, yang terdiri dari:

1. PROSES AWALMembangun Lingkungan InternalPerseroan senantiasa membangun lingkungan internal yang kondusif untuk menciptakan kelancaran proses inti manajemen risiko. Proses inti ini wajib diterapkan di seluruh jajaran manajemen melalui langkah-langkah sebagai berikut:

BASIS OF RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION

As an SOE, the Company always complies with the prevailing laws and regulations. In accordance with the Regulation of the Minister of State Owned Enterprise of the Republic of Indonesia Number PER-01/MBU/2011 jo. Regulation of the Minister of State Owned Enterprise Number PER-09/MBU/2012 article 25, the Company shall apply the following:1. In any corporate decision-making/action, the Board of

Directors shall consider the business risks;

2. The Board of Directors shall develop and carry out an integrated corporate risk management program as part of the implementation of GCG program; and

3. Risk management program can be carried out by establishing a separate work unit under the Board of Directors or by delegating duties to the existing and relevant work unit.

RISK MANAGEMENT POLICY MANAGER

The Company has established the ERM, quality & GCG Division, which is responsible for facilitating the implementation of Risk Management Guidelines by every Risk Owner and its staff. The scope of work of the risk management includes the head office and all of ASDP’s branch offices.

RISK MANAGEMENT POLICY

In the effort to adapt to developments in the standardization of Enterprise Risk Management practices, the risk management policy refers to the Company’s risk management guidelines pursuant to the Joint Decision Letter of the Board of Directors and the Board of Commissioners Number: SK. 253/HK.002/ASDP-2013 dated February, 25 2013 on the Risk Management Guidelines of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

GUIDELINES ON THE IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT PROCESS

The Company’s risk management is a continuous process that consists of:

1. INITIAL PROCESSDeveloping Internal EnvironmentThe Company continuously develops a supportive internal environment that can facilitate the core process of risk management. The core process shall be implemented by the entire management through the following steps:

Manajemen RisikoRisk Management






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

a. Menyusun dan merevisi Pedoman Manajemen Risiko untuk diberlakukan di setiap tingkat organisasi dengan persetujuan Direksi. Hal ini merupakan salah satu tanggung jawab dan wewenang Divisi yang menangani Enterprise Risk Management;

b. Menetapkan organ manajemen risiko beserta mekanisme kerjanya. Hal ini merupakan salah satu tanggung jawab dan wewenang Direksi;

c. Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk penerapan manajemen risiko baik sumber daya manusia, sarana dan prasarana kerja, serta pendanaan. Hal ini merupakan salah satu tanggung jawab dan wewenang Direksi; dan

d. Membangkitkan dan memelihara budaya sadar risiko.

Menyusun KonteksPenetapan konteks adalah tahap pendefinisian variabel-variabel internal dan eksternal yang akan diperhitungkan dalam pengelolaan risiko serta pengaturan ruang lingkup dan kriteria risiko sebagai landasan proses selanjutnya. Proses inti manajemen risiko harus mengakomodasi konteks tujuan, strategi, sasaran, dan/atau rencana hasil kegiatan tersebut. Sebelum melakukan proses inti manajemen risiko, para Vice President/Kepala SPI harus memastikan terlebih dahulu bahwa tujuan, strategi, sasaran dan/atau rencana hasil kegiatan yang ingin dicapai telah memenuhi hal berikut ini:• Penyusunannya telah lengkap dan selaras dengan

kebutuhan dan persyaratan seluruh pemegang kepentingan (manajemen, shareholder) terkait; dan

• Isinya telah spesifik, terukur, dapat diterima, terjangkau/dapat diandalkan dan memiliki batas waktu yang jelas.

2. PROSES INTIMelakukan Asesmen RisikoUnit Cabang dan Pusat melakukan identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko menggunakan formulir.

a. Register Risiko.b. Pelaksanaan Tindak-Lanjut (Tanggapan &

Perlakuan) atas RisikoSetelah melakukan asesmen risiko, setiap Unit Kerja Kantor Pusat harus merencanakan tindak-lanjut terhadap risiko pada Formulir Register Risiko. Tindak Lanjut Risiko harus dicatat di dalam Formulir Kertas Kerja Rencana Tindak lanjut per Risiko kemudian direkapitulasi ke dalam Formulir Register Risiko.

a. Preparing and revising the Risk Management Guidelines to be enforced across all levels of the organization upon the approval of the Board of Directors. This is one of the responsibilities and authorities of the Enterprise Risk Management Division;

b. Establishing the risk management organs along with the work mechanism. This is also one of the responsibilities and authorities of the Board of Directors;

c. Providing the resources needed for the implementation of risk management such as human resources, work facilities and infrastructure, as well as funding. This is also one of the responsibilities and authorities of the Board of Directors; and

d. Enforcing and maintaining a risk-conscious culture.

Preparing ContextContext determination is the phase of defining the internal and external variables that will be considered in the risk management and setting the scope and risk criteria for the next process. The core process of risk management shall accommodate contexts of objective, strategy, target, and/or activity plan. Prior to undertaking the core process of risk management, the Vice President/Head of SPI shall ensure in advance that the objective, strategy, target, and/or plan of the outcome of the activities have fulfilled the following:

• It is complete and in line with the needs and requirements of all relevant stakeholders (management, shareholders); and

• The content is specific, measurable, acceptable, affordable/reliable and has a clear deadline.

2. CORE PROCESSConducting Risk AssessmentThe Units in the Branches and Head Office conduct identification, analysis, and evaluation of risks using specific forms.a. Risk Register.b. Implementation of Risk Follow Up (Response &

Treatment)After conducting risk assessment, every Work Unit of the Head Office should plan a follow-up action on the risk in the Risk Register Form. The Risk Follow Up should be recorded in the Risk Follow Up Form then recapitulated into the Risk Register Form.






c. Daftar Rencana Tindak Lanjut Risiko.Keputusan Tindak Lanjut Risiko, sesuai dengan kewenangan yang melakukan asesmen risiko atau atasannya secara berjenjang atau atasan yang terkait dengan risiko yang bersangkutan.

Rencana Tindak Lanjut Risiko yang berada di luar kewenangan Vice President terkait (yang merencanakan Tindak Lanjut Risiko) harus diusulkan kepada atasan terkait atau kepada Unit Kerja terkait yang membawahinya untuk mendapatkan keputusan.

Pengambil keputusan terkait harus segera memutuskan tindak lanjut yang perlu dilakukan atas risiko. Kemudian, keputusan disampaikan kepada pengusul tindak lanjut. Lebih lanjut, usulan Rencana Tindak Lanjut yang telah mendapat persetujuan harus segera dilaksanakan oleh Unit Kerja terkait.

3. PROSES PENUNJANGMelakukan Kaji Ulang Daftar RisikoMasing-masing Unit Kerja di Kantor Pusat dan Cabang termasuk SPI (penyusun dan pemilik Daftar Risiko), harus melakukan kaji ulang Daftar Risiko yang disusun secara berkala untuk memutakhirkan Daftar Risiko sesuai dengan perkembangan. Kaji ulang dilakukan dengan melaksanakan asesmen kembali atas risiko.

Pelaksanaan Kaji Ulang meliputi:a. Secara berkala:

• Untuk Unit Penunjang, pengiriman dokumen kaji ulang risiko setiap 6 (enam) bulan sekali.

• Untuk Unit Utama, pengiriman dokumen Kaji Ulang risiko setiap 3 (tiga) bulan sekali.

b. Secara khusus:Bila sewaktu-waktu terdapat perubahan kondisi yang signifikan dan dapat menyebabkan perubahan risiko, Unit Kerja yang bersangkutan harus melakukan Kaji Ulang khusus (di luar Kaji Ulang berkala). Kaji Ulang Daftar Risiko secara berkala untuk kegiatan investasi/proyek dapat dilakukan dengan frekuensi sebagai berikut:• Untuk kegiatan investasi yang berjangka waktu

lebih dari 1 tahun, Kaji Ulang harus dilakukan 6 (enam) bulan sekali.

• Untuk kegiatan investasi yang berjangka waktu 1 (satu) tahun, Kaji Ulang harus dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali.

c. List of Risk Follow Up Plan.Risk Follow Up Decision, made by the person authorized to conduct risk assessments or their structural supervisors or the relevant seniors in relation to the specific risk.

The Risk Follow Up Plan that is not within the authority of the relevant Vice President (who plans the Follow Up) must be proposed to the relevant supervisor or to the relevant Work Unit that oversees it so that a decision can be made.

The relevant decision maker should immediately determine the follow-up actions needed on the risk. Then, the decision is submitted to the person proposing the follow up. Furthermore, the proposed Follow Up Plan that has been approved must be immediately implemented by the relevant Work Unit

3. SUPPORTING PROCESSConducting Risk Register ReviewEach Work Unit in the Head Office and the Branch Offices, including SPI (compiler and owner of Risk Register), must periodically review the Risk Register so the Risk Register can be updated to be in line with recent developments. The review is carried out through the reassessment of the risks.

The review consists of:a. Periodic review:

• For Supporting Unit, delivery of risk review documents every six months.

• For Main Unit, delivery of risk review documents every three months.

b. Special review:If at any time there emerges a significant change in condition that may cause a change in risks, the relevant Work Unit shold conduct Special Review (other than Periodical review). The frequency of periodical review of the Risk Register for investment activities/projects can be as follows:

• For investment activities with a period of more than one year, the Review should be done once every six months.

• For investment activities with a 1-(one)-year period, the Review should be done once every three months.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Melakukan PemantauanGuna melengkapi kebutuhan terkait penyusunan Rencana Audit Tahunan dan Program Audit, Satuan Pengawasan Internal berhak meminta Daftar Risiko kepada Divisi yang menangani Enterprise Risk Management. Selain itu, Satuan Pengawasan Internal memiliki kewajiban untuk melakukan pemantauan dengan menyelenggarakan audit berbasis risiko. Hal ini dilakukan untuk memberi kepastian bahwa asesmen risiko dan tindak lanjut atas risiko telah diterapkan secara efektif di seluruh Unit Kerja Kantor Pusat, Cabang, dan Unit Bisnis Khusus Perseroan.

Audit berbasis risiko wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:a. Rencana audit disusun dengan memprioritaskan

kegiatan (objek audit) yang memiliki Risiko Ekstrem, Tinggi dan Moderat; dan

b. Program audit untuk setiap kegiatan disusun dengan difokuskan pada risiko Ekstrem, Tinggi, dan Moderat. Di dalam program audit, risiko ditempatkan sebagai sasaran audit.

Setiap tahunnya, Satuan Pengawasan Internal harus melakukan evaluasi atas penyelenggaraan proses inti manajemen risiko (proses asesmen risiko dan tindak lanjut/tanggapan serta perlakuan atas risiko) di seluruh Unit Kerja Kantor Pusat, Cabang, dan Unit Bisnis Khusus. Evaluasi ini kemudian akan dijadikan landasan untuk memberikan usulan terkait langkah-langkah peningkatan yang perlu diambil.

1. Melakukan KomunikasiDivisi yang menangani Enterprise Risk Management secara berkala harus melaporkan Rangkuman dari Kompilasi Hasil Kaji Ulang Daftar Risiko dan Rencana Tindak Lanjut Risiko dari masing-masing Unit Kerja Kantor Pusat, Cabang, serta Unit Bisnis Khusus. Selain itu, Divisi juga wajib melaporkan Kaji Ulang Daftar Risiko Kegiatan Investasi/Proyek kepada Direksi dan tembusannya yang disampaikan kepada Satuan Pengawasan Internal. Frekuensi pelaporan berkala ERM harus mengikuti jangka waktu pelaporan hasil Kaji Ulang Daftar Risiko dari seluruh Unit Kerja dan Pelaporan dari Kaji Ulang Daftar Risiko Kegiatan Investasi/Proyek. Pelaporan juga harus segera dilakukan jika sewaktu-waktu terjadi perubahan yang berpengaruh secara signifikan terhadap Perseroan. Khusus untuk Direksi, risiko yang dilaporkan adalah risiko Ekstrem, Tinggi, dan Moderat.

Performing MonitoringIn the preparation of the Annual Audit Plan and Audit Program, the Internal Control Unit has the right to request the Risk Register to the Division that handles Enterprise Risk Management. In addition, the Internal Control Unit is obliged to perform monitoring through a risk-based audit. This is done to ensure that risk assessments and follow up on risks have been effectively implemented across the Head Office, the Branch Offices and the Special Business Units of the Company

The risk-based audits shall fulfill the following provisions:a. The audit plan is prepared by prioritizing activities

(audit object) based on status from Extreme, High to Moderate Risks; and

b. The audit program for each activity focuses on Extreme, High and Moderate Risks. Risk is set as an audit target in the audit program.

Each year, the Internal Control Unit shall conduct evaluation on the implementation of risk management core process (risk assessment process and follow up/response and risk treatment) across all Work Units in the Head Office, the Branch Offices, and the Special Business Unit. The evaluation then serves as a basis in proposing the necessary improvements to be made.

1. CommunicatingThe Enterprise Risk Management Division should periodically report the Summary of the Compilation of Risk Register Review and Risk Follow Up Plan from each Work Unit in the Head Office, the Branch Offices, and the Special Business Unit. In addition, this Division shall report a Review of the Risk Register for Investment Activities/Projects to the Board of Directors and submit copies to the Internal Control Unit. ERM periodic reports are submitted for each reporting period of the Risk Register Review from all Work Units and Reporting of Review of Risk Register of Investment Activities/Projects. Reports must also be immediately submitted if there are any changes that have significant impact on the Company. The Board of Directors only receives reports on Extreme, High and Moderate risks.






Jika sewaktu-waktu diinstruksikan oleh Direksi, Divisi yang menangani Enterprise Risk Management harus melakukan pengungkapan risiko kepada pemangku kepentingan lainnya. Lebih dari itu, tembusan harus disampaikan kepada Satuan Pengawasan Internal.

2. Melakukan KonsultasiUntuk membantu Unit Kerja Kantor Pusat, Cabang, dan Unit Bisnis Khusus dalam proses asesmen risiko, dilakukan konsultasi berupa penyelenggaraan pelatihan-pelatihan sesuai kebutuhan dan/atau menyebarluaskan informasi penting terkait pengetahuan dan keterampilan asesmen risiko. Selain itu, konsultasi juga dilakukan kepada Divisi yang menangani Enterprise Risk Management.

Dalam kondisi yang sangat khusus, Divisi yang menangani Enterprise Risk Management juga dapat memberikan konsultasi dengan berperan sebagai fasilitator dalam Rapat Penilaian Risiko di Unit Kerja Kantor Pusat, Cabang, dan Unit Bisnis Khusus. Pada Rapat Penilaian Risiko, fasilitator bertugas memandu dan menjadi narasumber tentang ketentuan yang digunakan dalam asesmen risiko. Asesmen risiko ini secara khusus dilakukan oleh peserta Rapat Penilaian Risiko dan bukan dilakukan oleh fasilitator.

3. Menyusun DokumentasiSeluruh pelaksanaan kegiatan manajemen risiko harus didasarkan pada Pedoman Manajemen Risiko, prosedur, dan dokumen lain yang terkait serta didokumentasikan dalam arsip yang tertulis. Setidaknya, terdapat beberapa arsip dalam proses inti manajemen risiko (proses asesmen risiko dan tindak lanjut/tanggapan & perlakuan atas risiko) yang harus dipelihara oleh Unit Kerja Kantor Pusat, Cabang, dan Unit Bisnis Khusus dan Divisi yang menangani Enterprise Risk Management, yakni:• Daftar Risiko;• Kertas Kerja Asesmen Risiko;• Daftar Rencana Tindak Lanjut Risiko; dan• Kertas Kerja Rencana Tindak Lanjut Risiko.

If at any time the Board of Directors instructs so, the Enterprise Risk Management Division must disclose the risks to other stakeholders. Moreover, a copy of the report must be submitted to the Internal Control Unit.

2. ConsultationTo assist the Head Office, the Branch Offices, and the Special Business Units in the risk assessment process, consultation is given through trainings as needed and/or the dissemination of important information related to risk assessment knowledge and skills. In addition, consultation is also given to the Enterprise Risk Management Division.

In special circumstances, the Division that handles Enterprise Risk Management can also provide consultation by acting as a facilitator in Risk Assessment Meetings of the Work Unit in the Head Office, the Branch Offices and the Special Business Units. At the Risk Assessment Meeting, the facilitator is responsible for guiding and serving as source of information regarding the provisions of risk assessment. This risk assessment is specifically carried out by participants of the Risk Assessment Meeting and is not carried out by the facilitator.

3. Preparing DocumentationRisk management activities must be based on the Risk Management Guidelines, procedures and other documents that are relevant and documented in in writing. The following documents as part of the risk management core process (risk assessment process and follow up/response & risk treatment) must be maintained by the Head Office, the Branch Offices, and the Special Business Units and Divisions that handle Enterprise Risk Management:

• Risk Register;• Risk Assessment Paper;• List of Risk Follow Up Plan; and• Risk Follow Up Plan Paper.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

DIVISI MANAJEMEN RISIKO

• Menyusun dan merevisi Pedoman Manajemen Risiko Perseroan dengan persetujuan Direksi;

• Mengumpulkan dan mengevaluasi Daftar Risiko dan Kertas Kerja Asesmen Risiko dari seluruh Unit Kerja untuk dirangkum menjadi Daftar Risiko Tingkat Direktorat dan Korporat, kemudian dilaporkan kepada Direksi secara berkala dan sewaktu-waktu bila terdapat perubahan yang signifikan;

• Mengumpulkan Daftar Rencana Tindak Lanjut Risiko dan Kertas Kerja Rencana Tindak Lanjut Risiko dari seluruh Unit Kerja dan mengingatkan pihak terkait bila terdapat risiko yang belum diberi tanggapan dan perlakuan sesuai waktu yang disepakati;

• Melaporkan kepada Direksi bila mengetahui ada Unit Kerja Kantor Pusat atau Cabang dan Unit Bisnis Khusus yang belum melakukan tindak lanjut atas risiko-risiko skala prioritas agar dapat segera ditindaklanjuti;

• Bila perlu, memberikan konsultasi kepada Unit Kerja di Kantor Pusat, Cabang, dan Unit Bisnis Khusus untuk meningkatkan kemampuannya dalam melakukan asesmen risiko;

• Memberikan usulan kepada Direksi mengenai pengungkapan risiko yang perlu disampaikan kepada pemegang kepentingan eksternal (sesuai yang disyaratkan di dalam prinsip GCG);

• Mengevaluasi Sistem Manajemen Risiko di Unit Kerja Kantor Pusat, Cabang, dan Unit Bisnis Khusus, serta melaporkannya ke Direksi;

• Membantu Direksi dalam menilai risiko atas strategi, tujuan, dan sasaran Perseroan yang merupakan tanggung jawab Direksi; dan

• Membangkitkan dan memelihara budaya sadar risiko di Divisi yang menangani Enterprise Risk Management.

PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PROFIL RISIKO

Risk Assessment adalah salah satu tahapan dalam proses manajemen risiko yang terdiri atas fase identifikasi risiko, analisis risiko, dan evaluasi risiko. Dalam hal ini, Perseroan telah menggunakan Buku Pedoman Manajemen Risiko ASDP sebagai acuan pelaksanaan Risk Assessment yang efisien.

RISK MANAGEMENT DIVISION

• Prepare and revise the Risk Management Guidelines of the Company upon the approval of the Board of Directors;

• Compile and evaluate the Risk Register and the Risk Assessment Paper from all Work Units to be summarized into the Directorate and Corporate Risk Registers and submitted to the Board of Directors periodically and at any time in the event of any significant changes;

• Compile the List of Risk Follow Up Plan and Risk Follow Up Plan Paper from all Work Units and remind the relevant parties of any risk that has not been handled within an agreed period;

• Report to the Board of Directors of any outstanding follow-up of any priority risks by a Work Unit of the Head Office or the Branch Offices and the Special Business Units to be immediately followed up;

• Povide consultation, if necessary, to the Work Unit in the Head Office, the Branch Offices, and the Special Business Units to improve its risk assessment capabilities;

• Propose to the Board of Directors any risk to be disclosed to the external stakeholders (as required by the principles of GCG);

• Evaluate the Risk Management System of the Work Unit of the Head Office, Branch Office, and Special Business Unit to be submitted to the Board of Directors;

• Assist the Board of Directors in assessing the risks of the Company’s strategy, objectives and target under the responsibility of the Board of Directors; and

• Enforce and maintain a risk-conscious culture in the Enterprise Risk Management Division.

ASSISTANCE IN RISK PROFILE PREPARATION

Risk Assessment is a phase of the risk management process that consists of risk identification, risk analysis, and risk evaluation. The Company uses the ASDP Risk Management Guidelines as a reference in performing an efficient Risk Assessment.






Unit yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan konsultasi serta pendampingan penyusunan Profil Risiko Kantor Cabang dan Kantor Pusat adalah Divisi ERM, Mutu, dan GCG.

Jadwal pelaksanaan pendampingan penyusunan Profil Risiko tahun 2018 melalui kunjungan ke Cabang dan/atau rapat di Kantor Pusat dapat dilihat pada tabel berikut.

The ERM, Quality, and GCG Division is the unit that is responsible to consult and assist in the preparation of Risk Profile for the Branch Offices and the Head Office.Pusat adalah Divisi ERM, Mutu, dan GCG.

The schedule for assistance in the preparation of the Risk Profile in 2018 through visits to a Branch Office and/or meetings at the Head Office can be seen in the following table.

•••Tabel Pelaksanaan Pendampingan di Kantor Cabang dan Kantor PusatTable of Assistance at the Branch Office and Head Office

No KegiatanActivity

WaktuPeriod

TempatLocation

1. Asistensi penyusunan profil risiko penanganan pengendalian proses penjualan tiket elektronikAssistance in the formulation of risk profile in electronic ticket sales process control handling

28-29 Mei 2018May 28-29, 2018

Cabang MerakMerak Branch

2 Asistensi penyusunan profil risiko penanganan pengendalian proses penjualan tiket elektronik Assistance in the formulation of risk profile in electronic ticket sales process control handling

28-29 Mei 2018May 28-29, 2018

Cabang BakauheniBakauheni Branch

3 Asistensi Manajemen Risiko PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kepada Unit Kerja Kantor PusatAssistance for the Work Unit in the Head Office on the Risk Management of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

Januari –April 2018January–April 2018


4 Asistensi manajemen risiko proyek online ticketingAssistance on risk management in online ticketing project

Oktober 2018October 2018


5 Asistensi dan pendampingan penyusunan profil risiko proyek skema korporasiAssistance and supervision in risk profiling in the corporate scheme project

September 2018September 2018


6 Asistensi dan pendampingan penyusunan profil kapal ternakAssistance and supervision in risk livestock carrier profiling

Juni 2018June 2018


7 Asistensi dan pendampingan penyusunan profilProfiling assistance and supervision

September 2018September 2018


8 Sosialisasi Sistem Manajemen Terpadu yang di dalamnya terdapat Prosedur Manajemen Risiko kepada Pengendali Dokumen Cabang dan Manajer CabangDissemination of Integrated Management System, including Risk Management Procedure, to the Branch’s Document Handler and the Branch Manager.

14-16 Desember 2018 dan 26-29 November 2018

December 14-16, 2018 and November 26-29, 2018

Cabang Bali dan Cabang Surabaya

Bali Branch and Surabaya Branch







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

PROFIL RISIKO TAHUN 2018

Profil Risiko disusun secara berkelanjutan dari unit kerja terkait di cabang hingga pusat. Penyusunan profil ini diklasifikasikan ke dalam tanggung jawab Unit Kerja Cabang, Unit Kerja Kantor Pusat, Direktorat, dan Korporat melalui pertimbangan risiko sebagai berikut:

• Berdampak luas;• Bersifat strategis; dan• Memiliki tingkat nilai eksposur risiko yang ekstrem

dan tinggi.

2018 RISK PROFILE

The formulation of Risk profiles is done on an ongoing basis by the related work units across the Head Office and the Branch Offices. The preparation of this profile falls under the responsibility of the Work Unit at the Branch Office, the Work Unit at the Head Office, the Directorate and Corporate based on the following risk considerations:• The risk has an extensive impact;• The risk is strategic; and• The risk exposure is considered extreme and high.






No RisikoRisk

PenyebabCause

DampakImpact

MitigasiMitigation

1. Risiko penurunan pendapatan dengan adanya moda transportasi alternatif kapal LCT (Landing Craft Tank) di Pelabuhan Bojonegara (Di Cilegon)-Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (di Lampung)

Risk of a decrease in revenue in the presence of LCT (Landing Craft Tank) as alternative transportation at Bojonegara Port (in Cilegon)-Bandar Bakau Jaya Port (in Lampung)

• Tidak adanya ketentuan batas ketinggian barang bawaan pada truk, sementara kapal ferry tidak bisa mengangkut truk dengan ketinggian 4,5 meter.

• Tarif tiket penyeberangan truk melalui LCT di Pelabuhan Bojonegara lebih murah daripada tiket yang diberlakukan Perseroan sesuai Peraturan Menteri Perhubungan.

• Pelabuhan Bojonegara masih mengadopsi pembayaran tiket secara manual. Pengemudi Truk bisa mendapatkan harga yang lebih murah.

• Bebas dari antrian panjang menuju Pelabuhan Merak, khususnya mendekati Lebaran

• Banyak kendaraan dengan ketinggian 4,5 meter tidak terangkut kapal di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni beralih ke Pelabuhan Bojonegara & Pelabuhan Bandar Bakau Jaya.

• The absence of height limit of luggage on trucks, while the ferries cannot transport trucks with a height of 4.5 meter.

• Lower tariff for truck ferry tickets offerred by LCT in Bojonegara Port compared to the ticket offerred by the Company pursuant to the Regulation of the Minister of Transportation.

• Bojonegara Port still uses a manual ticket payment. Truck Drivers can get a lower price.

• There are no long queues going to Merak Port, especially near the Eid.

• Many vehicles with a 4.5-meter height that cannot be accommodated by the vessels in Merak and Bakauheni Ports move to Bojonegara and Bandar Bakau Jaya Ports.

Pendapatan kendaraan khususnya truk menurun

Decrease of vehicle revenue, especially trucks

• Berkoordinasi dengan Gapasdap untuk membahas cara mengatasinya.

• Meningkatkan pelayanan di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni

• Coordinate with Gapasdap to discuss a solution.

• Improve services at Merak and Bakauheni Ports.

••• Tabel Profil RIsiko dan Upaya Mitigasi Table of Risk Profile and Mitigation Efforts







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

2. Risiko Armada Kapal ASDP kalah bersaing di lintasan yang sama dengan kapal/moda transportasi yang sama milik swasta/pihak lain.

• Jumlah kapal kompetitor di lintasan tertentu lebih banyak daripada jumlah kapal milik Perseroan.

• Cukup banyak kapal berusia >20 tahun (tua)

• Kecepatan kapal yang lambat.• Kelangkaan suku cadang kapal

ASDP.• Waktu docking lama.• Car Deck yang rendah sehingga

tidak dapat memuat truk bermuatan tinggi, padahal pendapatan kendaraan dari Golongan Truk lebih besar daripada Kendaraan Roda 4 Goloban IV A, Golongan 3, dan Golongan 2.

• Penggunaan kapal LCT oleh operator kapal swasta/pihak lain.

• Cukup banyak kapasitas kapal kecil (<1000 GRT).

• Memiliki kapal dengan konsumsi bahan bakar yang boros.

• Armada kapal ASDP belum melayani kebutuhan penyeberangan di daerah pariwisata Danau Toba.

• Armada kapal ASDP belum maksimal dalam melayani kebutuhan penyeberangan di daerah pariwisata seperti Batam, Belitung, Labuan Bajo, dan Raja Ampat.

• Adanya perahu kayu penyeberangan milik swasta dengan jumlah yang cukup banyak, tarif yang lebih rendah, dan frekuensi perjalanan yang lebih banyak serta waktu tunggu yang lebih cepat.

• Kenyaman dan keamanan tidak maksimal.

• Lambat sampai di tujuan.

• Waktu docking yang lama dikarenakan tuntutan waktu untuk mencari suku cadang yang telah langka.

• Biaya docking lebih besar dibandingkan dengan kapal yang lebih muda usianya.

• Tidak dapat melayani truk bermuatan tinggi.

• Target pendapatan kapal tidak tercapai

• Pembaruan armada kapal Ro-Ro berumur tua (lebih dari 20 tahun) dengan armada baru yang memiliki kecepatan maksimal dan car deck tinggi, serta hemat bahan bakar secara bertahap.

• Penyediaan kapal dengan kapasitas yang disesuaikan dengan demand pengguna jasa pada lintasan tersebut sehingga diharapkan faktor muatan kapal maksimal.

• Penyediaaan layanan penyeberangan yang maksimal di daerah pariwisata seperti Danau Toba, Batam, Belitung, Labuan Bajo, dan Raja Ampat, dan penyediaan kapal khusus wisata.

• Implementasi pelayanan kapal penyeberangan premium dengan rute tetap, fasilitas kenyamanan dan pelayanan istimewa, kecepatan kapal maksimal dengan tarif yang kompetitif dan menguntungkan perusahaan, dipayungi dengan ketentuan hukum dari Kementerian Perhubungan dan Pemda.

• Membangun galangan kapal mandiri (milik ASDP) atau bekerja sama dengan pihak lain yang sudah berpengalaman dalam industri galangan kapal, dengan prioritas untuk memperbaiki kapal-kapal ASDP dan melayani kebutuhan perbaikan kapal ferry pihak lain.

• Peningkatan efektivitas kegiatan komersial dan pemasaran.

• Pendekatan marketing yang lebih intens terhadap setiap segmen perusahaan/pengguna jasa sehingga customer loyality dan market share dapat terus meningkat.

No RisikoRisk

PenyebabCause

DampakImpact

MitigasiMitigation






2 Risk that the ASDP Fleet is unable to compete with the vessels/transportation modes belonging to private/other parties on the same route.

• On certain routes, the competitor has more vessels than the Company

• Many vessels are more than 20 years old.

• Slow boat speed.• Shortage of spareparts for

ASDP’s fleet• Longer docking time.• A Low Car Deck cannot

accommodate Trucks with higher payloads when Trucks with higher payloads contribute greater vehicle revenues than Class IV A, Class 3 and Class 2 4-wheeled Vehicles.

• The use of LCT vessels by private /other operators.

• There is quite a number of small capacity vessels (<1000 GRT).

• The Company has high fuel consumption vessels.

• ASDP’s vessels have not established ferry services in the Lake Toba tourist area..

• ASDP’s vessels remain inoptimal in providing ferry services in tourism areas such as Batam, Belitung, Labuan Bajo, and Raja Ampat.

• A number of small private wooden ships that offer lower rates, higher travel frequency and shorter waiting times.

• Less than optimal comfort and security.

• Longer duration until arrival..

• Longer docking time due to longer time for spareparts search as spareparts are rare.

• More expensive docking cost compared to that for younger vessels.

• Unable to accommodate trucks with high payload.

• Ship revenue targets are not achieved.

• Gradual replacement of old Ro-Ro ships (more than 20 years) with a new ship with maximum velocity, high car deck, and low fuel consumption.

• Procurment of vessels with adequate capacity to meet the demands of the users on the relevant routes, which aims to optimize the vessel’s load.

• Provision of optimized ferry services at tourism areas such as Lake Toba, Batam, Belitung, Labuan Bajo, and Raja Ampat, and provision of tourism vessels.

• Implementation of a premium ferry service with fixed routes, amenities and special services, and maximum vessel speed with a competitive tariff that is profitable for the Company, under the legal framework of the Ministry of Transportation and the Local government.

• Develop an independent shipyard (belonging to ASDP) or cooperate with other parties that are experienced in the shipyard industry, with the priority to improve ASDP vessels and provide ferry repair services to other parties.

• Improvement on the effectiveness of commercial and marketing activities

• More intensive marketing approach in each segment of the company/service user to further increase customer loyalty and market share..

No RisikoRisk

PenyebabCause

DampakImpact

MitigasiMitigation







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

3. Risiko penurunan pendapatanakibat adanya infrastruktur jembatan dan moda transportasi alternatif.

Risk of decrease of income due to the availability of a bridge and alternative transportations.

• Adanya rencana pembangunan infrastruktur jembatan Batam-Bintan; jembatan Batulicin-Pulau Laut; Jembatan Panajam-Kariangau, dengan keunggulan: kenyamanan, waktu tempuh dan keamanan yang menurut pengguna jasa lebih baik dari pada penyeberangan kapal ferry.

• Adanya perahu kayu penyeberangan milik swasta dengan jumlah yang cukup banyak, tarif yang lebih rendah, dan frekuensi perjalanan yang lebih banyak serta waktu tunggu yang lebih cepat.

• The planned construction of Batam-Bintan Bridge; Batulicin-Pulau Laut Bridge; Panajam-Kariangau Bridge, which according to users, are more comfortable and better in travel time and security compared to a ferry.

• The availability of private wooden ships with lower fares, more frequent travels and shorter waiting time.

• Berkurangnya muatan sehingga produksi dan pendapatan pelabuhan dan penyeberangan menurun.

• Pendapatan kendaraan, khususnya truk, menurun akibat peralihan ke Pelabuhan Bojonegara-Pelabuhan Bandar Bakau Jaya.

• Decrease of cargo load leading to the decrease of production and income from ports and ferry.

• Decrease in vehicle revenue, especially trucks as users move to Bojonegara-Bandar Bakau Jaya Ports

• Melakukan pengembangan bisnis antara lain: Mengembangkan pelabuhan menjadi pelabuhan multipurpose, membuat skema diskon untuk korporasi dan Long Distance Ferry (LDF).

• Mengoptimalkan kinerja pelabuhan melalui program pengembangan pelabuhan menuju electronic ticketing.

• Peningkatan pelayanan pelabuhan dan kapal di lintas Merak dan Bakauheni.

• Merelokasi kapal dan membuka lintasan penyeberangan baru yang menguntungkan.

• Business development efforts such as: Developing the port into a multipurpose port, developing discount schemes for corporate and Long Distance Ferry (LDF).

• Optimizing port performance by developing an electronic ticketing program as part of port development.

• Improvement of port and vessel service in Merak and Bakauheni routes.

• Relocating the vessels and opening up new profitable ferry routes.

No RisikoRisk

PenyebabCause

DampakImpact

MitigasiMitigation






4. Risiko Kecelakaan (kapal kandas dan tabrakan di kolam pelabuhan)

Accident Risk (shipwreck and collision at harbor)

• Belum tersedianya fasilitas penunjang berupa perlengkapan kerja (meja, kursi, komputer, public addressor, dll), personel pengendalian trafik (STC), dll di Pelabuhan Ketapang.

• Pemutakhiran perangkat Ship Traffic Control, berupa: - Automatic Identification System - Ship Plotter - Anemometer - Vessel Monitoring System

• Arus kuat pada alur di dekat Pulau Paserang

• The lack of supporting facilities of work equipment (desks, chairs, computers, public addressors, etc.), traffic control personnel (STC), etc. at Ketapang Port.

• Updates in Ship Traffic Control, including: - Automatic Identification System- Ship Plotter- Anemometer- Vessel Monitoring System

• Strong current near Paserang Island.

• Belum dapat mengatur lalu lintas kapal di dermaga, kolam, dan alur secara aman, tertib, dan lancar sehingga menyebabkan kehilangan produktivitas perjalanan kapal.

• Kapal sering kandas sehingga mengakibatkan kerusakan propeler serta komponen mesin lainnya, yang akhirnya menyebabkan kehilangan produktivitas.

• Inability to safely, orderly and smoothly manage the ship traffic at the Dock, harbor, and routes, decreasing vessel productivity..

• Ships often run aground, causing damage to propellers and other engine components, which cause productivity loss.

• Pengadaan perlengkapan kerja STC Cabang Ketapang

• Penambahan dan pembaruan tenaga STC sesuai kondisi kerja.

• Mengimbau kepada operator kapal agar berhati-hati dan menghindari alur berbahaya di dekat Pulau Paserang.

• Procurement of work equipment in STC Ketapang Branch

• Addition and upgrading of STC personnel according as needed.

• Appeal to the ship operators to be careful and avoid dangerous routes near Paserang Island.

No RisikoRisk

PenyebabCause

DampakImpact

MitigasiMitigation







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

5. Risiko ketidaksesuaian proses bisnis yang ada dengan struktur organisasi Kantor Pusat yang Baru KD.82/HK.001/ASDP-2017, tertanggal 27 April 2017.

Risk of incompatibility of the existing business processes with the new organizational structure of the Head Office KD.82/HK.001/ASDP-2017, dated April 27, 2017.

Proses bisnis yang ada sesuaiKD.483/HK.002/ASDP-2016, tanggal 6 Desember 2016 tentang Penerapan Sistem Manajemen terpadu di Lingkungan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Revisi2016 tidak sesuai dengan struktur organisasi baru sesuai KD.82/HK.001/ASDP-2017, tanggal 27 April 2017.

The existing business process pursuant to the 2016 Revision of KD.483/HK.002/ASDP-2016, dated December 6, 2016 on the Implementation of Integrated Management system within PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) is not compatible with the new organizational structure according to KD.82/HK.001/ASDP-2017, dated April 27, 2017.

• Document of Compliance (DOC) Perseroan bersifat sementara.

• Temuan, asesmen, atau audit.

• Ketidakjelasan dan adanya tumpang tindih penanggung jawab proses bisnis.

• The Company’s Document of Compliance (DOC) is temporary.

• Findings, assessment, or audit.

• Lack of clarity and overlap in terms of the persons in charge of the business process.

Melakukan evaluasi proses bisnis di masing-masing unit kerja sesuai dengan struktur organisasi baru berdasarkan KD. 82/HK.001/ASDP-2017, tanggal 27 April 2017 untuk selanjutnya disahkan Direksi.

Evaluate the business process of each unit based on the new organizational structure pursuant to KD. 82/HK.001/ASDP-2017, dated April 27, to be ratified by the Board of Directors.

6. Risiko pemenuhan Endorsement sertifikat DOC untuk perusahaanpelayaran berdasarkan SOLAS 2009 dan UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.

Risk of endorsement of DOC certificate for shipping companies pursuant to SOLAS 2009 and Law Number 17 of 2008 on Shipping.

Non-Conformity (NC) eksternal audit belum dipenuhi.

Non-Conformity (NC) of external audit has not been fulfilled

Tidak diterbitkannya SertifikatManajemen Keselamatan (Document of Compliance/DOC) oleh Kemenhub.Kapal tidak dapat berlayar.

The Ministry of Transportation does not issue the Safety Management Certificate (Document of Compliance/DOC) for the Company.

Melakukan monitoring tindak lanjut dan pemenuhan Non-Conformity (NC) eksternal audit yang terkait dengan fungsi atau cabang.

Carry out monitoring on the follow up on and fulfillment of Non-Conformity (NC) by external audit in relation to a function or a branch.

No RisikoRisk

PenyebabCause

DampakImpact

MitigasiMitigation






7. Risiko penerapan sterilisasi dan zonasi pelabuhan penyeberanganbelum optimal.

Risk of lessthan optimal implementation of ferry ports sterilization and zoning.

• Akses masuk/keluar pelabuhan lebih dari satu.

• Lokasi dermaga tidak berada di satu area dengan pelabuhan sehingga membutuhkan lebih dari satu pintu masuk dan keluar.

• Batasan area pelabuhan tidak dipagar secara permanen atau pagar yang ada tidak layak sehingga mudah dihancurkan.

• Pengawasan oleh petugas terhadap pihak yang tidak berkepentingan tidak ketat.

• More than one entrance/exit access into and from a port.

• The dock is not located in the same area as the port, so more than one entrance and exit is required.

• Absence of permanent fence or inadequate fence that is easily destroyed on the perimeter of the port area.

• Lack of monitoring by officers of unauthorized parties.

• Adanya penumpang dan/atau kendaraan yang tidak bertiket masuk.

• Ketidaksesuaian antara laporan produksi dan pendapatan pelabuhan dengan realisasi di lapangan.

• Passengers and/or vehicles that are not in possession of a ticket.

• Inconsistency between the port production and revenues report and its realization on site.

• Menerapkan satu pintu masuk dan satu pintu keluar di setiap pelabuhan.

• Berkoordinasi dengan Divisi Operasional, Fasilitas, dan Pelayanan untuk dapat menerapkan program sterilisasi pelabuhan.

• Melakukan pemagaran sesuai batas area pelabuhan dan meningkatkan spesifikasi pagar berdasarkan standar.

• Merekomendasikan kebijakan sterilisasi pelabuhan untuk ditetapkan oleh Direksi.

• Optimalisasi rambu zona dan sanksi serta penggunaan ID Card Pass Masuk.

• Implementasi kebijakan sterilisasi pelabuhan ke seluruh Cabang.

• Provide one En and one exit for each port.

• Coordinate with the Operational, Facilities and Services Division for the implementation of a port sterilization program.

• Construct fences around the perimeters of the port and improve the standard of fences.

• Recommend a port sterilization policy to be stipulated by the Board of Directors.

• Optimize zoning signs, sanctions and the use of ID Card for Entry Pass.

• Implementation of port sterilization policy across all Branch Offices.

No RisikoRisk

PenyebabCause

DampakImpact

MitigasiMitigation







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

8. Risiko temuan hasil audit tidak segera ditindaklanjuti.

Risk of delay in the follow up on audit findings.

• Adanya perubahan struktur organisasi sehingga penanggung jawab penyelesaian temuan pada unit kerja bersangkutan belum ditetapkan (job description).

• Belum adanya aplikasi sistem secara terstruktur untuk tindak lanjut temuan yang terhubung pada masing-masing unit kerja.

• Changes in the organizational structure so that the person in charge of the follow up on findings in the unit has not been established (job description).

• The absence of a structured system application for the follow up on findings connected to each unit.

Penyelesaian tindak lanjut temuan hasil audit tidak tuntas seluruhnya sehingga menjadi temuanberulang dan RKAP tidak tercapai.

The follow-up on audit findings is not completed, resulting in repeated findings and unachieved RKAP.

• Penetapan job description sesuai struktur organisasi sebagaimana KD.82/HK.001/ASDP-2017, tanggal 27 April 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pusat PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

• Review proses bisnis.• Pembuatan aplikasi tindak lanjut

pada unit kerja SPI.

• Stipulation of job descriptions based on the organizational structure pursuant to KD.82/HK.001/ASDP-2017, dated April 27, 2017 on the Organization and Working Procedure of the Head Office of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

• Business process review.• Development of application for

follow up by the SPI Unit.

9. Risiko belum terakomodasinyapemenuhan persyaratan StandarPelayanan Minimal (SPM) di kapal.

Risk of failure to meet the Minimum Service Standard (SPM) requirements by the vessel

Belum terakomodasinya persyaratan SPM yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dalam Anggaran Perusahaan.

The Company Budget has yet to accommodate the SPM requirements issued by the Directorate General of Land Transportion, the Ministry of Transportation.

Kapal tidak dapat beroperasi.

Vessel has to cease operation.

• Koordinasi dengan fungsi terkait untuk pemenuhan alat dan fasilitas sesuai rekomendasi yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

• Sosialisasi kepada seluruh cabang untuk menginventarisasi kelengkapan fasilitas kapal sebelum kapal menjalani docking yang berpedoman pada SPM Kementerian Perhubungan.

• Coordination with the related functions for the procurement of equipment and facilites as per the recommendation of the Directorate General of Land Transportation, the Ministry of Transportation.

• Inform all branch offices to inventorize the vessel facilities before docking pursuant to the SPM of the Ministry of Transporation

No RisikoRisk

PenyebabCause

DampakImpact

MitigasiMitigation






10. Risiko kapal kandas

Risk of ship running aground

• Kelalaian yang dilakukan oleh Juru Mudi.

• Kurangnya rambu-rambu pelayaran seperti mercusuar dan Buoy Apung.

• Faktor alam (badai, arus laut yang kuat/gelombang laut yang tinggi, dan alur pelayaran banyak karang).

• Human Error by Helmsman.• Lack of shipping signs such as

lighthouse and Buoys..• Act of God (storm, strong ocean

currents/high tidal waves, and corals).

• Kapal kandas.• Kerusakan

propeller serta komponen mesin kapal lainnya.

• Timbulnya biaya evakuasi, emergency docking dan kehilangan produktivitas.

• Potensi hilangnya harta benda bahkan jiwa awak kapal dan penumpang.

• Ship running aground

• Propeller damage as well as damage to other components of ship engine.

• Evacuation cost being incurred, emergency docking and productivity loss.

• Potential loss of property and even lives of the crew and passengers.

• Melatih juru mudi (mualim) untuk mengenal karakteristik lintasan dan pelayaran pada alur pelayaran yang aman.

• Pelatihan penanganan keadaan darurat kapal kandas dan penanganan jenis keadaan darurat lainnya secara berkala

• Memastikan peralatan navigasi kapal dalam keadaan baik.

• Mengusulkan kepada instansi yang berwenang (Dinas Perhubungan setempat) untuk menambahkan rambu-rambu pelayaran misal mercusuar/buoy apung.

• Train the helmsman (officer) to study the characteristics of every route and to take safe shipping routes.

• Periodical emergency trainings for ship running aground and other types of emergencies.

• Maintaining the navigation equipment in good condition.

• Propose to the authorized institutions (local Transportation Office) for additional shipping signs such as lighthouse/buoy.

No RisikoRisk

PenyebabCause

DampakImpact

MitigasiMitigation







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

NO Nama RisikoName of Risk

Eksposur Risiko AwalInitial Risk Exposure

Tingkat Eksposur

Risiko AwalRisk Exposure

Level

Eksposur Risiko Akhir

Final Risk Exposure

Tingkat Eksposur

Risiko AkhirFinal Risk

Exposure Level

DeviasiDeviation

1. Risiko persaingan Ro-Ro dengan kapal Ro-Ro swasta/pemda yang mengikuti kebutuhan pasar: cepat, nyaman, aman, car deck >4 Meter

Risk of Ro-Ro competition with private /regional governments’ Ro-Ro ships that meet the market requirements: fast, convenient, safe, car deck> 4 meters

25,00 Ekstrem

Extreme

12,00 Tinggi

High

-52%

2. Risiko kecelakaan kapal kandas

Risk of ships running aground

20,00 EkstremExtreme

15,00 EkstremExtreme

-25%

3. Risiko adanya keterlambatan docking dan hari docking melebihi waktu yang ditentukan

Risk of docking delay and docking days exceeding the specified time

16,00 Ekstrem

Extreme

8,00 Menengah

Medium

-50%

4. Risiko kapal tidak beroperasi karena tidak terpenuhinya surat-surat kapal (SMC) karena belum dilakukannya penutupan NC dan tidak terpenuhinya sertifikat awak kapal

Risk of cease of operation of any ship due to incomplete ship documents (SMC) due to failure to settle an NC and absence of a crew certificate

25,00 Ekstrem

Extreme

10,00 Tinggi

High

-60%

••• Tabel Tingkat Eksposur Risiko Korporat Tahun 2018 Table of Level of Corporate Risk Exposure in 2018






5. Risiko persaingan jasa penyeberangan dengan moda transportasi alternatif seperti pesawat terbang (Sibolga-Nias; Bajoe-Kolaka; Banyuwangi-Denpasar; Denpasar-Lombok; Galala-Namlea); kapal cepat (Tanjung Api-Api-Tanjung Kelian); kapal kayu (Pontianak); Kali Adem–Kepulauan Seribu); helikopter (Bali-Lombok)

Risk of ferry service competition with alternative transportation modes such as airplanes (Sibolga-Nias; Bajoe-Kolaka; Banyuwangi-Denpasar; Denpasar-Lombok; Galala-Namlea); fast boat (Tanjung Api-Api-Tanjung Kelian); wooden ship (Pontianak; Kali Adem-Kepulauan Seribu); helicopter (Bali-Lombok)

16,00 Ekstrem

Extreme

12,00 Tinggi

High

-25%

6. Persaingan penyeberangan Kapal Ro-Ro di lintas Merak–Bakauheni dengan lintas Tanjung Priuk–Panjang; lintas Batulicin-Tanjung Serdang dengan lintas penyeberangan Tarjun (Tanah Bumbu)-Stagen (Kota baru)

Competition in Ro-Ro ferries on the the Merak-Bakauheni route and Tanjung Priuk-Panjang route; Batulicin-Tanjung Serdang route and Tarjun (Tanah Bumbu)-Stagen (Kota Baru) route

16,00 Ekstrem

Extreme

12,00 Tinggi

High

-25%

7. Risiko kerusakan kapal dan sarana pelabuhan

Risk of ship and port facilities damage

15,00 Ekstrem

Extreme

10,00 Tinggi

High

-33%

8. Risiko tidak akurasinya pengisian BBM ke kapal dan stok BBM di pipa instalasi

Risk of inaccurate fuel filling to the ship and fuel stock in the installation pipeline

16,00 Ekstrem

Extreme

12,00 Tinggi

High

-25%



Tingkat Eksposur


Level


Final Risk Exposure

Tingkat Eksposur


Exposure Level

DeviasiDeviation







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

EVALUASI PELAKSANAAN PENYUSUNAN PROFIL RISIKO

Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan terhadap Daftar Risiko dan Kertas Kerja Asesmen Risiko dari Unit Kerja Cabang dan Kantor Pusat, masih terdapat beberapa kekurangan seperti:• Penulisan sasaran pada Formulir Register Risiko

yang belum dituliskan secara jelas; dan• Belum teridentifikasinya risiko-risiko dengan

eksposur risiko tinggi oleh risk taking unit.

RISK PROFILING EVALUATION

Based on the evaluation of the Risk Register and the Risk Assessment Working Paper from the Work Units at the Branches and Head Office, several shortcomings remain, including:• Unclear targets in the Risk Register Form; and

• Failure to identify risks with high exposure by the risk-taking unit.

9. Persaingan penyeberangan Kapal Ro-Ro di lintas Merak– Bakauheni dengan moda transportasi alternatif kapal LCT (Landing Craft Tank) di Pelabuhan Bojonegara-Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Bojonegara-Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (di Lampung)

Competition in Ro-Ro ferries on the Merak –Bakauheni route with LCT (Landing Craft Tank) as the alternative transportation mode in Bojonegara Port-Long Port and Bojonegara Port-Bandar Bakau Jaya Port (in Lampung)

15,99 Ekstrem

Extreme

14,00 Ekstrem

Extreme

-12%

10. Risiko turunnya Pendapatan Pas Masuk Pelabuhan, Pendapatan Penyeberangan, dan Jasa Sandar Kapal karena beralihnya pengguna jasa menyeberang

Risk of decrease in Revenue from Port Entry Pass, Ferry, and Docking Services due to the shifting of ferry service users

15,92 Ekstrem

Extreme

14,34 Ekstrem

Extreme

-10%



Tingkat Eksposur


Level


Final Risk Exposure

Tingkat Eksposur


Exposure Level

DeviasiDeviation






Langkah-langkah yang dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko adalah:• Mengevaluasi Daftar Risiko dan Kertas Kerja

Asesmen Risiko dari Unit Kerja Cabang dan Kantor Pusat;

• Menginformasikan penulisan sasaran dengan narasi yang jelas berdasarkan RKAP, KPI Korporat, dan KPI Unit Kerja, job description, serta pemenuhan ketentuan perundang-undangan;

• Melakukan asistensi dan pendampingan penyusunan profil risiko; dan

• Melakukan pelatihan Certified Risk Management Officer (CRMO) untuk Person In Charge (PIC) Manajemen Risiko Unit Kerja Pusat.

Perkara Hukum adalah permasalahan hukum yang dihadapi Perseroan selama periode tahun laporan dan telah diajukan melalui proses hukum baik melalui jalur Pengadilan ataupun Arbitrase. Sementara itu, Nilai Perkara merupakan nilai tuntutan ganti rugi yang diajukan kepada Perseroan sebagai pihak tergugat atau nilai tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh Perseroan sebagai pihak penggugat, baik kerugian material maupun imaterial.

Pada tahun 2018, tidak ada perkara hukum yang bersangkutan dengan Perseroan termasuk anggota Dewan Komisaris dan Direksinya, baik secara bersama-sama maupun individu.

Benturan kepentingan adalah keadaan konflik antara kepentingan ekonomi Perseroan dengan kepentingan ekonomi pribadi Dewan Komisaris, Direksi, dan Pemegang Saham. Selama 2018, tidak ada transaksi yang memiliki benturan kepentingan di Perseroan. Setiap transaksi telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan selalu memperhatikan prinsip-prinsip GCG.

The measures taken by the Risk Management Division are:• Evaluating the Risk Register and the Risk

Assessment Working Paper from the Work Unit at the Branches and the Head Office;

• Informing the requirement for clear targets along with their narration based on the RKAP, Corporate KPI, and Work Unit KPI, job description, and compliance with the laws and regulations;

• Assisting and supervising the preparation of risk profile; and

• Conducting Certified Risk Management Officer (CRMO) training for the Person In Charge (PIC) in the Central Risk Management Unit.

Legal cases are legal issues that have been filed through legal proceedings either through Court or Arbitration in which the Company is involved during the reporting year. Case Value represents the value of indeminity claim filed to the Company as the defendant or the value of the indemnity claim filed by the Company as the plaintiff, both in material and immaterial loss.

In 2018, there were no legal cases to which the Company is associated including members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, jointly and individually.

Conflict of interest is a situation where there is a conflict between the Company’s economic interests and the personal economic interests of the Board of Commissioners, the Board of Directors and the Shareholders. Throughout 2018, there were no transactions with conflict of interests carried out by the Company. Every transaction was carried out in accordance with the prevailing provisions and in observance of the principles of GCG.

PERKARA HUKUMLegal Cases

BENTURAN KEPENTINGANConflict of Interest







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN POLITIKFunding of Social and Political Activities

PEDOMAN PERILAKUCode of Conduct

Perseroan tidak terlibat di dalam kegiatan politik apapun dan tidak memberikan donasi atau bantuan untuk kepentingan politik. Kendati demikian, Perseroan menyadari penuh bahwa kepedulian terhadap masalah sosial merupakan bagian penting dari tugas dan tanggung jawab kepada masyarakat. Uraian lebih lengkap terkait kepedulian Perseroan terhadap kesejahteraan masyarakat dan lingkungan dapat dilihat lebih lanjut pada bagian Tanggung Jawab Sosial Perseroan.

POKOK-POKOK PEDOMAN PERILAKU

1. Kepedulian terhadap Kepentingan Karyawana. Pengelolaan Karyawanb. Kesempatan yang Sama, Pelecehan, Ancaman,

dan Kekerasanc. Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Kerja

2. Etika dengan Mitra Usahaa. Hubungan dengan Pemegang Sahamb. Hubungan dengan Kreditur/Investorc. Hubungan dengan Pelanggand. Hubungan dengan Pemasoke. Hubungan dengan Anak Perusahaan/

Perusahaan Patunganf. Benturan Kepentingang. Pengendalian Gratifikasih. Pembayaran Tidak Wajar (Imbalan), Donasi,

dan Partisipasi Politik3. Etika terhadap Regulator dan Masyarakat

a. Hubungan dengan Regulatorb. Kegiatan Sosial dan Kemitraan dengan

Masyarakat Sekitarc. Persamaan dan Penghormatan pada Hak

Asasi Manusia (HAM)4. Perlindungan Aset dan Informasi Perusahaan

a. Integritas Laporan Keuanganb. Pengawasan dan Perlindungan Asetc. Perlindungan Intangible Asset (Hak Atas

Kekayaan Intelektual/HAKI)d. Perlindungan Informasi dan Data Perusahaane. Penyimpanan Dokumenf. Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi

The Company is not involved in any political activities and does not provide any donations or aids for political purposes. Nevertheless, the Company fully understands the importance of social commitment as a part of its duties and responsibilities to the community. More information on the Company’s commitment to the community and environmental welfare is available in the Corporate Social Responsibility section of this report.

MAIN PRINCIPLES OF THE CODE OF CONDUCT

1. Concern for Employees’ Interesta. Employee Managementb. Equal Opportunity, Harassment, Threats, and

Violencec. Occupational Health, Safety and Environment

2. Ethics with Business Partnersa. Shareholder Relationsb. Creditor/Investor Relationsc. Customer Relationsd. Supplier Relationse. Subsidiary/Joint Venture Relations

f. Conflict of Interestg. Gratification Controlh. Unreasonable Political Payment (Reward),

Donation, and Participation3. Ethics with Regulators and the Community

a. Regulator Relationsb. Social and Partnership Activities with the Local

Communityc. Fair Upholding of and Commitment to Human

Rights (HR).4. Company Assets and Information Protection

a. Integrity of Financial Statementsb. Assets Monitoring and Protectionc. Intangible Assets Protection (Intellectual

Property Rights)d. Company Information and Data Protectione. Document Storagef. Information Technology and Communication

System





PEDOMAN PERILAKU UNTUK SELURUH LEVEL ORGANISASI

Dewan Komisaris dan Direksi memastikan Pedoman Perilaku wajib dijadikan pedoman oleh seluruh insan Perseroan dalam kegiatan operasional sehari-hari. Untuk itu, seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta karyawan wajib menandatangani pernyataan komitmen pribadi untuk menaati dan melaksanakan Pedoman Perilaku dan diperbarui setiap awal tahun.

PENYEBARLUASAN PEDOMAN PERILAKU

Untuk memperoleh pemahaman yang memadai tentang substansi Pedoman Perilaku, Perseroan menyertakan Pedoman Perilaku berikut kebijakan atau panduan tambahannya dalam materi proses pengenalan bagi karyawan baru.

SANKSI UNTUK PELANGGARAN PEDOMAN PERILAKU

Seluruh karyawan Perseroan yang terbukti melakukan pelanggaran atas Pedoman Perilaku akan menerima sanksi berupa tindakan-tindakan indisipliner sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukannya. Sementara Mitra Kerja yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai peraturan dan keputusan Perseroan. Jika pelanggaran adalah pelanggaran pidana dan perdata akan diteruskan kepada pihak yang berwajib.

JUMLAH PELANGGARAN PEDOMAN PERILAKU

Sepanjang tahun 2018, tidak ada pelanggaran Pedoman Perilaku yang terjadi di Perseroan.

CODE OF CONDUCT FOR ALL LEVELS OF ORGANIZATION

The Board of Commissioners and the Board of Directors have made sure that the Code of Conduct is used by all employees of the Company as foundation in day-to-day operations. To that end, the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, as well as the employees must sign a personal statement of the commitment to observe and implement the Code of Conduct, which is updated every year.

CODE OF CONDUCT DISSEMINATION

To ensure easy access to the content of the Code of Conduct, the Code of Conduct along with its additional policies or guidelines is covered in the employee orientation process.

SANCTIONS FOR VIOLATING THE CODE OF CONDUCT

Indisciplinary actions will be taken against employees who are proven to violate the Code of Conduct as sanctions proportionate to the level of violation. Meanwhile, a sanction will also given to Business Partners who are proven to violate the Code of Conduct in accordance with the Company’s regulations and decision. For any criminal or civil violation, the case will be forwarded to the authorities.

RATE OF CODE OF CONDUCT VIOLATION

Throughout 2018, the Company did not find any violation of the Code of Conduct.

Pedoman PerilakuCode of Conduct






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System/WBS) adalah sistem yang mengelola pengaduan/penyingkapan mengenai korupsi, kecurangan (fraud), pencurian, dan/atau penyuapan, gratifikasi, benturan kepentingan, pembocoran rahasia perusahaan, pelanggaran etika, penggelapan aset, penipuan, pemerasan, tindakan pelanggaran hukum dan kebijakan prosedur perilaku melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak semestinya secara rahasia, anonim, dan mandiri untuk mengoptimalkan peran serta insan Perseroan dan pihak lain dalam mengungkapkan pelanggaran yang terjadi di lingkungan Perseroan.

Penerapan sistem ini tentunya sejalan dengan komitmen Perseroan untuk terus menyempurnakan implementasi GCG serta menghindari pelanggaran terhadap prinsip GCG dan Code of Conduct oleh segenap insan Perseroan. Dalam pelaksanaannya, Perseroan telah memiliki Pedoman WBS yang disahkan sesuai Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Nomor: 168 HK.002/ASDP-2016.

Pada tahap awal, Whistleblowing System akan menyaring setiap laporan yang masuk untuk kemudian dipelajari, diklasifikasi, dan ditindaklanjuti melalui penyelidikan yang mendalam berdasarkan perolehan fakta. Keputusan terhadap terbukti/tidaknya pelaporan tersebut akan dibuat dan diambil berdasarkan pertimbangan akibat tindakan, derajat kesengajaan, serta motif tindakan.

PENGELOLA WHISTLEBLOWING SYSTEM

Pelaporan pelanggaran ditujukan melalui mekanisme baku dan dikelola secara profesional oleh Divisi ERM, Mutu, & GCG sebagai Unit Pengelola Sistem Pelaporan Pelanggaran (WBS) sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor 168 HK.002/ASDP-2016.

RUANG LINGKUP, MEDIA PELAPORAN, DAN SOSIALISASI WHISTLEBLOWING SYSTEM

Ruang Lingkup Pelaporan adalah setiap indikasi temuan pelanggaran yang dilakukan oleh insan Perseroan, yang tercantum di dalam Sistem Pelaporan Dugaan Pelanggaran ASDP. Media pelaporan dilakukan melalui surat, email, aplikasi WBS, DropBox maupun disampaikan secara langsung kepada Sekretariat WBS. Sosialisasi Whistleblowing System dilakukan oleh Perseroan baik terhadap pihak internal maupun eksternal melalui situs web Perseroan.

The Whistleblowing System (WBS) is a management system for anonymous, autonomous and independent complaints/reports of corruption, fraud, theft, and/or bribery, gratification, conflict of interest, confidential information leak, ethical offenses, embezzlement, deception, extortion, tort and policies on unlawful act, unethical/inappropriate behavior. The system seeks to optimize the participation of the Company’s individuals in identifying any violations that occur in the Company.

The implementation of this system is in line with the Company’s commitment to improving GCG implementation and preventing violation of the GCG principles and Code of Conduct by the Company’s individuals. In its implementation, the Company has established a WBS Guidelines that was ratified under the Joint Decision of the Board of Commissioners and the Board of Directors Number: 168 HK.002/ASDP-2016.

Initially, the Whistleblowing System will filter every report submitted to be observed, classified, and followed up with in-depth investigation based on the facts acquired. Decisions on the validity of the report will be made based on the considerations of impact, intention, and motives of the action.

WHISTLEBLOWING SYSTEM MANAGER

Reports of violation are submitted through a standardized mechanism and professionally managed by the ERM, Quality & GCG Division as the Whistleblowing System (WBS) Management Unit pursuant to the Decision Letter of the Board of Directors Number 168 HK.002/ASDP-2016.

SCOPE, REPORTING MEDIA, AND DISSEMINATION OF WHISTLEBLOWING SYSTEM

The Scope of Reporting is all indications of any violations committed by the Company’s individuals contained in ASDP’s Reporting System of Alleged Violation. Such report can be submitted by mail, email, the WBS application, DropBox or directly to the WBS Secretariat. The dissemination of the Whistleblowing System is carried out by the Company both to internal and external parties through the Company’s website.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARANWhistleblowing System





ALUR PROSES PELAPORAN PELANGGARAN

Setiap indikasi adanya pelanggaran pedoman perilaku maupun pelanggaran disiplin dapat disampaikan kepada tim Kelompok Pemeriksa Pelanggaran Disiplin Karyawan (KP2DK) di masing-masing wilayah kerja. Laporan atau pengaduan atas pelanggaran akan ditangani melalui langkah-langkah sebagai berikut:

1. Memperlakukan setiap pengaduan baik dari sumber internal maupun eksternal Perseroan sebagai informasi rahasia;

2. Melindungi pihak yang memberikan laporan dan pengaduan atas dugaan perilaku menyimpang;

3. Tindak lanjut dari pelaporan dan pengaduan terhadap dugaan perilaku menyimpang adalah pemeriksaan kebenaran atas dugaan penyimpangan tersebut; dan

4. Pelaporan atas dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh anggota Direksi disampaikan kepada Dewan Komisaris.

PELINDUNGAN TERHADAP PELAPOR

Perseroan menyediakan perlindungan kerahasiaan atas identitas pelapor, perlindungan atas tindakan balasan dari terlapor, perlindungan dari pemecatan penurunan jabatan atau grade, penundaan kenaikan grade, dan tekanan tindakan fisik. Selain itu, Perseroan juga memberikan perlindungan catatan yang merugikan dalam dokumen data pelapor serta terlapor, kecuali jika:

1. Diperlukan informasi terkait dengan laporan atau penyidikan yang dilakukan oleh pemerintah;

2. Dibutuhkan sesuai kepentingan Perseroan dan tujuan Pedoman Tata Kelola Perusahaan; dan

3. Diperlukan dalam proses hukum.

Demi terlaksananya proses pelaporan yang sehat dan aman, informasi mengenai tindak lanjut yang sedang dilakukan disampaikan secara rahasia kepada pelapor melalui fasilitas saluran pelaporan (telepon, surat, email) yang independen, bebas, dan bersifat rahasia bagi pelapor.

Pada 2018, terdapat satu pengaduan yang masuk kepada Sekretariat Pelaporan Dugaan Pelanggaran, namun tidak memenuhi syarat karena tidak mencantumkan identitas pelapor yang jelas. Dengan demikan, pengaduan tersebut tidak diteruskan kepada Tim Pengelola Whistleblowing System untuk ditindak lebih lanjut.

VIOLATION REPORTING PROCEDURE

Any indication of violation of the code of conduct or disciplinary offenses can be communicated to the Employee Disciplinary Violations Assessment Group (KP2DK) team of each working area. Report of complaints for each violation will be handled through the following steps:

1. Every report from internal and external sources will be treated as confidential;

2. The party who submitting reports and complaints on a suspected misconduct will be protected;

3. The report and complaint of a suspected misconduct will be followed up with an investigation of the validity of the suspected misconduct; and

4. Reports of a suspected misconduct by members of the Board of Directors will be submitted to the Board of Commissioners.

PROTECTION OF WHISTLEBLOWER

The Company maintains the confidentiality of the whistleblower’s identity and provides protection against any counter action by the perpetrator, protection from dismissal and demotion, delay of promotion, and physical opression. In addition, the Company also provides protection against any flag in the whistleblower’s and perpetrator’s records, except if:

1. Information related to the report or the Government’s investigation is required;

2. The information is required in the Company’s interest and for the purpose of Corporate Governance Code; and

3. They are required in legal proceedings.

For a sound and secure reporting process, information on the progress of action is confidentially conveyed to the whistleblower through an independent, free, and confidential reporting channel (phone, mail, email).

In 2018, one complaint was submitted to the Alleged Violation Reporting Secretariat. However, the report did not meet the requirements since it did not include a clear identity of the whistleblower. Thus, the complaint was not forwarded to the Whistleblowing System Management Team to be followed up.

Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing Systeml






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Perseroan berkomitmen penuh untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik guna menghindari bahkan mengantisipasi praktik-praktik bad corporate governance. Praktik Bad Corporate Governance dapat dilihat lebih lanjut melalui tabel berikut:

The Company is fully committed to implementing Good Corporate Governance to avoid and in anticipation of Bad Corporate Governance practices. Bad Corporate Governance practices can be seen in the following table:

PRAKTIK BAD CORPORATE GOVERNANCEBad Corporate Governance Practices

Praktik Bad Corporate GovernanceBad Corporate Governance Practices

Praktik di PerseroanPractices in the Company

Adanya laporan sebagai perusahaan yang mencemari Lingkungan.

Reports as an environment-pollutant Company

ASDP tidak pernah mendapatkan cap/predikat sebagai perusahaan pencemar lingkungan dari instansi manapun.

ASDP has never been considered an environment-pollutant Company by any organization.

Tidak diungkapkannya perkara hukum yang sedang dihadapi oleh Perusahaan, anak perusahaan, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat dalam Laporan Tahunan.

Failure to disclose legal cases involving the Company, subsidiary, active members of the Board of Directors/Board of Commissioners in the Annual Report.

Seluruh perkara penting telah diungkapkan dalam Laporan Tahunan ini.

All important cases have been disclosed in this Annual Report.

Ketidakpatuhan dalam pemenuhan kewajiban perpajakan.

Failure to comply with taxation obligations.

ASDP telah memenuhi semua ketentuan terkait perpajakan.

ASDP has complied with all taxation regulations.

Ketidaksesuaian penyajian Laporan Keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

Any violation of the Financial Accounting Standards (FAS) in the Financial Statements presentation..

ASDP telah menyajikan Laporan Keuangan sesuai dengan ketentuan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku.

ASDP has presented its Financial Statements in accordance with the prevailing Financial Accounting Standards (FAS).





RENCANA PENGEMBANGAN GCG TAHUN 2018GCG Development Plan In 2018

Sepanjang 2018, Perseroan telah melaksanakan beberapa kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan penerapan GCG. Kegiatan-kegiatan tersebut mencakup:

1. Review Visi, Misi, dan Tata Nilai PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

2. Pemutakhiran Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi dan IT Master Plan

3. Pemutakhiran Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance Code), Board Manual dan Code of Conduct PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

4. Pemutakhiran Prosedur Asesmen GCG dan Prosedur Monitoring Rekomendasi GCG

5. Sosialisasi Stiker Whistleblowing System PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

6. Pemutakhiran Sistem Manajemen Terpadu7. Penyusunan Profil Risiko tahun 20198. Asesmen Penerapan GCG PT ASDP Indonesia

Ferry (Persero) Tahun Buku 20179. Surat Edaran Kebijakan Larangan Pemberian

dan Penerimaan Hadiah/Gratifikasi bagi Insan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

10. Pemutakhiran Pakta Intergritas Direksi dan Dewan Komisaris serta Manajemen PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

11. Pemutakhiran SPI Charter PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

12. Pemutakhiran Pedoman Manajemen Risiko PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) disesuaikan dengan ISO 31000:2018 Risk Management: Principles and Guidelines

Throughout 2018, the Company has carried out several activities to enhance the implementation of GCG. Those activities include:

1. Reviewing the Vision, Mission, and Value Governance of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

2. Updating Information Technology Governance Policy and IT Master Plan

3. Updating the Good Corporate Governance Code, Board Manual dan Code of Conduct of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

4. Updating GCG Assessment Procedure and GCG Recommendation Monitoring Procedure

5. Disseminating the Whistleblowing System Sticker of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

6. Updating the Integrated Management System7. Compiling Risk Profile for 20198. Assessing GCG Implementation in PT ASDP

Indonesia Ferry (Persero)9. Publishing a Circular Letter on the Prohibition to

Give and Receive Reward/Gratification for the employees of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

10. Updating the Integrity Pact of the Board of Directors and the Board of Commissioners as well as the Management of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

11. Updating the SPI Charter of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

12. Updating the Risk Management Guidelines of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), pursuant to ISO 31000:2018 on Risk Management Principles and Guidelines


SUSTAINABLE ROUTES TOWARD DEVELOPMENT


Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan berpegang teguh pada prinsip-prinsip tanggung jawab sosial terhadap lingkungan, ketenagakerjaan, masyarakat, dan pengguna jasa.

In conducting its business activities, the Company aspires to uphold social responsibility principles toward the environment, employment, community, and customers.


Sebagai bagian dari BUMN, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) senantiasa mendukung program pemerintah dalam menggerakkan roda ekonomi domestik ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, selain berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang tepercaya bagi pelanggan dan mendukung tingkat kesejahteraan jajaran karyawan, Perseroan pun memberikan perhatian penuh terhadap kemakmuran masyarakat setempat seraya tetap menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Seluruh komitmen tersebut dituangkan melalui pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial Perseroan (Corporate Social Responsibility/CSR).

Lebih dari itu, Perseroan selalu menerapkan persamaan kesempatan dalam hal pengembangan kompetensi karyawan. Proses rekrutmen pun dijalankan dengan mengutamakan prinsip-prinsip kesetaraan. Tentunya, hal ini diiringi dengan inisiatif Perseroan dalam mendukung perkembangan karyawan melalui pengadaan program-program pengembangan/pelatihan.

Dalam pelaksanaannya, program-program CSR Perseroan dipastikan selaras dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) dan memberikan dampak positif bagi lingkup internal maupun eksternal. Selain itu, perwujudan program-progam CSR juga ditujukan untuk memberikan nilai tambah bagi performa Perusahaan yang nantinya turut membangun citra positif Perseroan.

Sepanjang 2018, Perseroan telah melaksanakan kegiatan-kegiatan CSR dengan total anggaran sebesar Rp2.828.114.852 dengan rincian sebagai berikut:

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) as an SOE consistently supports government’s programs that aim to drive the growth of domestic economy. To that end, the Company puts great concern into the welfare of the local community as well as environmental sustainability in addition to maintaining a commitment to providing reliable services to the customers and improving the welfare of its employees. These commitments are the driving force behind the implementation of the Company’s Corporate Social Responsibility (CSR) programs.

Furthermore, the Company consistently provides equal opportunity for competency development to all of its employees. This is done through a recruitment process that is grounded in the principles of equality, along with continuous employees’ competency development through other development/training programs.

The Company’s CSR programs are implemented in a way that is in line with Good Corporate Governance (GCG) principles and seek to generate positive impact, both internally and externally. Moreover, these CSR programs are also designed to generate added value for the Company’s performance, consequently contributing towards the good image of the Company.

Throughout 2018, the Company incurred a total expense of Rp2,828,114,852 for CSR programs, detailed as follows:

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Bentuk CSRForm of CSR

JumlahAmount

Bantuan Sarana dan PrasaranaFacilities and Infrastructure Aid

30.000.000

Bantuan SosialSocial Aid

45.000.000


20.375.000


79.812.500


100.000.000


508.742.342

Bantuan PendidikanEducation Aid

215.150.000


600.000.000


447.598.800


100.000.000

Bantuan PendidikanEducation Aid

215.150.000

Bantuan Pendidikan dan LatihanEducation and Training Aid

15.500.000


45.000.000


45.000.000

Bantuan Bencana AlamDisaster Aid

93.786.210


45.000.000


80.000.000


142.000.000

JumlahTotal

2.828.114.852

•••Kegiatan CSR hingga 31 Desember 2018CSR Activities as of December 31, 2018




140 •• 237 278238 •• 277

Partisipasi dan kepercayaan masyarakat luas tentunya telah memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan serta perjalanan usaha Perseroan. Berangkat dari pemahaman tersebut, Perseroan senantiasa berupaya memberikan timbal balik yang setimpal kepada masyarakat luas dan penduduk di sekitar wilayah operasional. Perseroan mewujudkan komitmen tersebut melalui pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Sejak 1991, Perseroan telah melaksanakan PKBL melalui Unit Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK), yang kemudian berubah nama menjadi Unit PKBL sesuai dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/ MBU/07/2015 sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-02/MBU/7/2017. Secara garis besar, tujuan pelaksanaan program-program PKBL adalah untuk mengatasi dan mengurangi permasalahan sosial, menggali resources, membina dan mengupayakan perubahan perilaku serta pencapaian kesejahteraan, dan menjalin hubungan harmonis berkelanjutan dengan masyarakat. Dengan pelaksanaan yang terintegrasi dan menyeluruh, pelaksanaan program PKBL terus ditingkatkan oleh Perseroan dengan turut melibatkan peran seluruh pemangku kepentingan.

The Company understands the important role of the community’s participation and trust in its business growth. Grounded in this understanding, the Company strives to reciprocate with contribution to the public and the community around its operational areas. This commitment is realized through the Partnership and Environmental Assistance Program (PKBL).

The Company has been implementing the PKBL through the Small Business and Cooperatives Development Unit (PUKK), which later changed its name into PKBL Unit in accordance with the Regulation of the State Owned Enterprises Minister No. PER-09/MBU/07/2015 as amended with the Regulation of the State Owned Enterprises Minister No. PER-02/MBU/7/2017. In general, the PKBL programs are aimed to overcome and mitigate social issues, develop resources, guide and push for behavioral change and welfare, as well as establish a sustainable and harmonious relationship with the community. The Company continues to improve its PKBL program in an integrated and thorough manner with the involvement of all stakeholders.

The Company’s PKBL is implemented by the PKBL Unit as a Special Organizational Unit domiciled in Jalan Jend. A. Yani Kav. 52 A, Jakarta. For the achievement of the targets set out in the Regulation of the State Owned Enterprises Minister, the PKBL Unit has the following duties:1. Carrying out the mentoring function (evaluaton,

distribution, billing, training, monitoring, promotion, administration, and finance);

2. Assuming similar rights and obligations to other employees in the relevant SOEs and reporting directly to the Company’s Board of Directors; and

3. Carrying out the functions of the PKBL Unit as needed by the Branch Offices or Representative Offices.

The Company’s operational area consists of 29 Branch Offices spread across Sabang to Merauke. However, the scope of the PKBL Unit is focused on the operational areas around the Head Office and the Branch Offices.

Dalam lingkup Perseroan, PKBL dijalankan oleh Unit PKBL sebagai Unit Organisasi Khusus yang berdomisili di Jalan Jend. A. Yani Kav. 52 A, Jakarta. Agar terwujud hasil yang sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Unit PKBL wajib memenuhi tugas-tugas sebagai berikut:1. Melakukan fungsi pembinaan (evaluasi,

penyaluran, penagihan, pelatihan, monitoring, promosi, administrasi, dan keuangan);

2. Mengemban hak dan kewajiban serupa dengan karyawan lain di BUMN yang bersangkutan dan bertanggung jawab langsung kepada Direksi Perseroan; dan

3. Melaksanakan fungsi Unit PKBL sesuai kebutuhan Kantor Cabang atau Kantor Perwakilan.

Wilayah operasional Perseroan tersebar luas dari Sabang sampai Merauke dengan 29 Kantor Cabang, namun lingkup kerja Unit PKBL lebih dititikberatkan untuk sekitar wilayah operasional Kantor Pusat dan Kantor Cabang.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN TERHADAP MASYARAKATCorporate Social Responsibility To The Community

STRUKTUR ORGANISASI PKBLPKBL Within The Organizational Structure






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


MAKSUD DAN TUJUAN

Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Perseroan didirikan dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:1. Mewujudkan kepedulian sosial kepada masyarakat di

lingkungan operasional secara khusus dan masyarakat Indonesia secara umum. Dengan pelaksanaan PKBL, diharapkan hubungan dengan para pemangku kepentingan dapat terjalin baik dan langgeng dalam rangka mendukung kelangsungan usaha Perseroan.

2. Meningkatkan taraf hidup Pengusaha Kecil, Menengah, dan Koperasi, yang pada gilirannya mampu mengurangi kesenjangan social, sekaligus menciptakan iklim usaha yang sehat dan dinamis bagi Pengusaha Kecil, Menengah, dan Koperasi.

3. Menciptakan hubungan mutualisme antara Perseroan dengan Dinas Koperasi & UKM dalam hal pelaksanaan penyaluran dana yang efektif untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di lingkungan wilayah kerja Perseroan serta mewujudkan ekonomi kerakyatan tanpa mengabaikan peran usaha Perseroan.

4. Membantu kebutuhan masyarakat setempat di sekitar Perseroan.

5. Memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sekitar Perseroan.

Selain itu, PKBL ASDP juga telah mulai melaksanakan kegiatan CSR Strategis yang sejalan dengan tujuan strategis Perseroan, yakni melibatkan masyarakat untuk memastikan lancarnya hubungan Perseroan dengan masyarakat sekitar guna mendukung pencapaian tujuan Perseroan dan meningkatkan kesejahteraan dengan konsep tumbuh bersama.

Di Labuan Bajo, CSR Strategis dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:1. Bantuan pendidikan bagi anak-anak nelayan;2. Pelatihan UMKM bagi nelayan;

3. Bantuan alat keselamatan bagi nelayan;4. Bantuan lampu jalan di Kecamatan Komodo;5. Santunan anak yatim dan perbaikan rumah ibadah;

dan6. Bantuan renovasi 6 Posyandu di Kecamatan

Komodo.

CSR Strategis juga dilakukan di Pelabuhan Merak dengan kegiatan sebagai berikut:1. Bantuan pendidikan bagi anak-anak sopir truk di

Paguyuban Pengurus Truk (Petruk);2. Pelatihan UMKM bagi keluarga Petruk;

PURPOSE AND OBJECTIVES

The Company’s PKBL Unit was established with the following purpose and objectives:

1. Realizing social concern for the community, specifically those who live around the operational areas, and the people of Indonesia in general. PKBL is expected to foster harmonious and long-lasting relationship with the stakeholders in the effort to drive the Company’s business sustainability.

2. Improving the welfare of Small, Medium Enterprises, and Cooperatives, which in turn can minimize social gaps, and create a healthy and dynamic business climate for Small, Medium Enterprises, and Cooperatives.

3. Creating a mutually beneficial relationship between the Company and the Cooperatives & SME Service in an effective fund distribution that aims to improve the welfare of the community around the Company’s operational areas, as well as to create a people’s economy without neglecting the Company’s business role.

4. Meeting the needs of the community around the Company’s operational area.

5. Improving the quality of Human Resources (HR) around the Company’s operations.

In addition, ASDP’s PKBL has also commenced its Strategic CSR program that is in line with the Company’s strategic objectives, namely involving community engagement to ensure a well-maintained relationship between the Company and the local community to support the Company’s objectives and improving welfare through the concept of growing together.

In Labuan Bajo, the Strategic CSR is carried out through the following activities:1. Educational aid for the children of the fishermen;2. Micro, Small, and Medium Enterprises (UMKM)

training for fishermen;3. Safety equipment aid for fishermen;4. Street lighting infrastructure aid in Komodo Subdistrict;5. Financial aid for orphans and religious

infrastructure renovation; and6. Renovation of 6 Health Centers in Komodo

Subdistrict.

Strategic CSR is also conducted in Merak Port through the following activities:1. Educational aid for the children of truck drivers in

Truck Management Organization (Petruk);2. UMKM training for the family members of Petruk;




140 •• 237 278238 •• 277

3. Organization of UMKM stands around the port area;4. Religious infrastructure renovation aid;5. Educational infrastructure renovation aid; and6. Disaster relief aid for victims of tsunami in Banten.

PRIMARY ACTIVITIES

1. SOE Partnership Program with Small BusinessesThe Partnership Program is aimed to increase the capacity of small businesses to grow stronger and more independent. This is realized through a proper utilization of SOE’s funding. The sources of funds for the Partnership Program are as follows:

• Allocation of the net income after tax of the Supervising SOEs in the amount set out in the GMS/by the Minister at a maximum of 4%.

• Loan/margin/profit-sharing administrative services, savings interest and/or current account service from the Partnership Program’s funds.

• Other valid sources.• Remaining funds from the previous fiscal year.

The Aid and Assistance given in the Partnership Program are as follows:• Loan for working capital and/or purchase of fixed

assets for production and sales capacity increase.

• Special short-term loan to finance the business activities of the Assisted Partners, which is considered additional loan by request from the business partners of the Assisted Partners.

3. Penataan lapak UMKM di sekitar pelabuhan;4. Bantuan renovasi rumah ibadah;5. Bantuan pembangunan sarana pendidikan; dan6. Bantuan bencana alam bagi korban tsunami di

Banten.

KEGIATAN UTAMA

1. Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil

Program Kemitraan dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil sehingga dapat tumbuh semakin kuat dan mandiri. Hal ini diwujudkan melalui pemanfaatan dana BUMN yang wajib diterima secara memadai. Perincian sumber dana Program Kemitraan adalah sebagai berikut:• Penyisihan laba bersih setelah pajak BUMN

Pembina yang besarannya ditetapkan oleh RUPS/Menteri maksimal 4%.

• Jasa administrasi pinjaman/margin/bagi hasil, bunga deposito dan/atau jasa giro dari dana Program Kemitraan.

• Sumber lain yang dianggap sah.• Sisa dana tahun buku sebelumnya.

Bentuk Bantuan dan Pembinaan yang diberikan dalam Program Kemitraan adalah sebagai berikut:• Pinjaman untuk modal kerja dan/atau pembelian

aset tetap dalam rangka meningkatkan produksi serta penjualan.

• Pinjaman khusus jangka pendek untuk membiayai kebutuhan dana pelaksanaan kegiatan usaha Mitra Binaan yang bersifat pinjaman tambahan dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha Mitra Binaan.

Struktur Organisasi PKBL ASDPASDP’s PKBL Within The Organizational Structure






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


2. Environmental Assistance ProgramThe activities of the SOE Environmental Assistance Program includes the following:• Disaster Aid;• Education and/or Training Aid;• Health Improvement Aid;• Public Facility and/or Infrastructure Development

Aid;• Religious Infrastructure Aid;• Environmental Preservation Aid;• Social-Community Aid as Part of Poverty

Alleviation; and• Education, Training, Internship, Marketing,

Promotional, and Other Forms of Aid to Increase the Capacity of the Assisted Partners.

OPERATING EXPENSES

The operating expenses of the Partnership and Environmental Assitance Programs are borne by the Supervising SOEs.

ORGANIZATIONAL STRUCTURE

The organizational structure of the Company’s Partnership and Environmental Assistance Program is set out in the Decision Letter of the Board of Commissioners of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) No. KD.82/HK.001/ASDP-2017 on the Organization and Work Flow of the Head Office of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) as amended with the Decision Letter of the Board of Directors of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) No. KD.95/HK.001/ASDP-2018 on the Third Amendment of the Decision Letter of the Board of Directors of PT ASDP Indonesia Ferry No. KD.82/HK.001/ASDP-2017 on the Organization and Work Flow of the Head Office of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

The organizational structure of the Partnership and Environmental Assistance Programs is as follows:• PKBL Supervising Director:

Wing Antariksa (HR Director)• PKBL Manager:

Intan Sugiharti• PKBL Staffs:

- Zulfachri- Andrie Wilfredo- Tania Linggarsari Dewi

2. Program Bina LingkunganAdapun Program Bina Lingkungan BUMN Pembina mencakup kegiatan sebagai berikut:• Bantuan Korban Bencana Alam;• Bantuan Pendidikan dan/atau Pelatihan;• Bantuan Peningkatan Kesehatan;• Bantuan Pengembangan Prasarana dan/atau

Sarana Umum;• Bantuan Sarana Ibadah;• Bantuan Pelestarian Alam;• Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam rangka

Pengentasan Kemiskinan; dan• Bantuan Pendidikan, Pelatihan, Pemagangan,

Pemasaran, Promosi, dan Bentuk Bantuan Lain Terkait Upaya Peningkatan Kapasitas Mitra Binaan.

BIAYA OPERASIONAL

Biaya operasional Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ditanggung langsung oleh beban BUMN Pembina.

SUSUNAN PENGURUS

Struktur organisasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan diatur dalam Keputusan Direksi PT ASDP Indonesia Ferry Nomor 317/HK.001/ASDP-2014 tentang Perubahan Pertama Keputusan Direksi Nomor KD.82/HK.001/ASDP-2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pusat PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagaimana terakhir diubah dengan Keputusan Direksi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) No. KD.95/HK.001/ASDP-2018 tentang Perubahan Ketiga Keputusan Direksi PT ASDP Indonesia Ferry No. KD.82/HK.001/ASDP-2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pusat PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Susunan pengurus Program Kemitraan dan Bina Lingkungan adalah sebagai berikut:• Direktur Pembina PKBL:

Wing Antariksa (Direktur SDM)• Manajer PKBL:

Intan Sugiharti• Staf PKBL:

- Zulfachri - Andrie Wilfredo - Tania Linggarsari Dewi

Struktur Organisasi PKBL ASDP

ASDP’s PKBL Within The Organizational Structure




140 •• 237 278238 •• 277

RENCANA PKBL TAHUN 2018PKBL Plans For 2018

•••Sumber Dana dan Pemanfaatan Program KemitraanSource of Funds and Utilization in the Partnership Program


Program KemitraanPartnership

Program

Program Bina Lingkungan

Environmental Assistance Program

JumlahTotal

Dana TersediaAvailable Funds

1 Saldo AwalBeginning Balance

5.162.980.674 5.854.548.686 11.017.529.360

2 Alokasi Laba dan BUMN PembinaProfit Allocation and Supervising SOEs

2.000.000.000

- 2.000.000.000

3 Pengembalian Pinjaman Mitra BinaanAssisted Partners Loan Repayment

978.681.067

- 978.681.067

4 Angsuran Belum TerindentifikasiUnidentified Installment

- - -

5 Pendapatan Jasa Administrasi PinjamanLoan Administrative Service Income

103.190.000 -

103.190.000

6 Pendapatan Jasa GiroCurrent Account Service Income

88.065.870 55.932.394 143.998.264

7 Kelebihan AngsuranExcess Installment

14.483 - 14.483

8 Ayat SilangCross Section

- - -


8.332.932.094 5.910.481.080 14.243.413.174

Penyaluran DanaFunds Distribution

9 Penyaluran Pinjaman kepada MitraLoan Distribution to Partners

1.300.000.000 - 1.300.000.000

10 Penyaluran Melalui BUMN Pembina LainDistribution Through Other Supervising SOEs

5.750.000.000 - 5.750.000.000

11 Penyaluran Dana Pembinaan (Hibah)Assistance Funds (Grant) Distribution

1.010.000.000 - 1.010.000.000

12 Penyaluran Dana Bina LingkunganEnvironmental Assistance Funds Distribution

- 5.860.591.196 5.860.591.196

13 Pengembalian Dana ke BUMN PembinaFunds Repayment to the Supervising SOEs

- - -


- 300.000 300.000

Jumlah Penyaluran Dana (9 s/d 13)Total Funds Distributed (9 to 13)

8.060.000.000

5.860.891.196 13.920.891.196

Dana Tersedia Tahun 2018 (8 s/d 15)Available Funds for 2018 (8 to 15)

272.932.094 49.589.884 322.521.978






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


•••Sumber Dana dan Pemanfaatan Program KemitraanSource of Funds and Utilization in the Partnership Program

REALISASI PKBL TAHUN 2018

2018 PKBL Realization


JumlahTotal


1Saldo AwalBeginning Balance

5.162.980.674

2Alokasi Laba dan BUMN PembinaProfit Allocation and Supervising SOEs

2.000.000.000

3Pengembalian Pinjaman Mitra BinaanAssisted Partners’ Loan Repayment 978.681.067

4Pengembalian Dana dari BUMN Pembina Lain/Lembaga PenyalurFunds Repayment from Other Supervising SOEs/Distributing Agency

-

5Pendapatan Jasa Administrasi PinjamanLoan Administrative Service Income

103.190.000

6Pendapatan LainOther Incomes

88.065.870

7Ayat SilangCross Section

-

8Dana Tersedia (1 s/d 7)Available Funds (1 to 7)

8.332.917.611

Penyaluran DanaFunds Distribution

9Penyaluran Pinjaman kepada MitraLoan Distribution to Partners

1.300.000.000

10Penyaluran Melalui BUMN Pembina Lain/Lembaga PenyalurDistribution Through Other Supervising SOEs/Distributing Agency

5.750.000.000

11Penyaluran Dana Pembinaan (Hibah)Guiding Funds (Grant) Distribution

1.010.000.000

12Penyaluran Dana Bina LingkunganEnvironmental Assistance Funds Distribution

-

13Pengembalian Dana ke BUMN PembinaFunds Repayment to the Supervising SEOs -

14Ayat SilangCross Section -

15Jumlah Penyaluran Dana (9 s/d 14)Total Funds Distributed (9 to 14)

8.060.000.000

16Dana Tersedia Tahun 2018 (8 s/d 15)2018 Available Funds (8 to 15)

272.917.611




140 •• 237 278238 •• 277

Kegiatan Program Kemitraan (PK) selama tahun 2018 telah menyalurkan pinjaman kepada para mitra binaan sebesar Rp8.060.000.000 atau 124% dari rencana tahun 2018 sebesar Rp6.500.000.000. Penyaluran Program Kemitraan dilakukan melalui jalinan kerja sama dengan dua perusahaan. Pertama, PT Bahana Artha Ventura yang menyalurkannya kepada 22 Mitra Binaan yang tersebar di 2 wilayah, yakni Lampung dan Nusa Tenggara Barat. Kedua dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero), yang menyalurkan dana kepada 54 Mitra Binaan di 4 wilayah yakni, Kudus, Lamongan, Indramayu, dan Wajo. Selain penyaluran melalui sinergi BUMN, Perseroan juga melakukan penyaluran mandiri kepada 1 Mitra Binaan di Lampung, 1 Mitra Binaan di Jakarta, dan 10 Mitra Binaan di Sidoarjo.

Penyaluran tersebut dapat diperinci sebagai berikut:

Throughout 2018, the Partnership Program (PK) has distributed Rp8,060,000,000 loans to the assisted partners or 124% of the 2018 plan of Rp6,500,000,000. The distribution of Partnership Program funds was carried out in partnership with two other companies. PT Bahana Artha Ventura distributed the funds to 22 Assisted Partners spread in 2 regions, namely Lampung and West Nusa Tenggara. PT Permodalan Nasional Madani (Persero) distributed the funds to 54 Assisted Partners in 4 regions, namely Kudus, Lamongan, Indramayu, and Wajo. Other than using the synergy of SOEs in the distribution of funds, the Company also independently distributed the funds to 1 Assisted Partner in Lampung, 1 Assisted Partner in Jakarta, and 10 Assisted Partners in Sidoarjo.

The details of the distribution are as follows:

Realisasi PKBL Tahun 20182018 PKBL Realization

NO Sektor UsahaBusiness Sector

Rencana Tahun 20182018 Plan

Realisasi Tahun 20182018 Realization

ProsentasePercentage

Mitra Binaan

Assisted Partner

JumlahTotal

Mitra Binaan

Assisted Partner

JumlahTotal

Mitra Binaan

Assisted Partner

JumlahTotal

1 2 3 4 5 6 7=5/3 12=8/4

1.Sektor Usaha IndustriIndustry Business Sector

25 1.750.000.000 11 575.000.000 44% 33%

2.Sektor PerdaganganTrading Business Sector

20 1.000.000.000 16 2.325.000.000 80% 233%

3.Sektor Usaha PertanianAgriculture Business Sector

25 1.250.000.000 30 1.550.000.000 120% 124%

4.Sektor Usaha PeternakanFarming Business Sector

20 1.000.000.000 10 700.000.000 50% 70%

5.Sektor Usaha PerikananFishery Business Sector

30 1.500.000.000 14 1.000.000.000 47% 67%

6.Sektor Usaha JasaService Business Sector

6 750.000.000

7.Sektor Usaha LainnyaOther Business Sectors

1 150.000.000

8.Dana Pembinaan (HIbah)Assistance Funds (Hibah)

1.010.000.000

JUMLAHTOTAL

120 6.500.000.000 88 8.060.000.000 73% 124%

•••Realisasi PKBL Tahun 20182018 PKBL Realization






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


SUMBER DANA DAN PEMANFAATAN PROGRAM KEMITRAAN

Dana Program Kemitraan (PK) tahun 2018 berasal dari alokasi dana BUMN Pembina sebesar Rp2.000.000.000 dan sisa saldo tahun 2017. Selain itu, dana juga diperoleh melalui perputaran dana PK, yaitu pengembalian pinjaman mitra binaan, margin pinjaman, dan jasa giro.

Realisasi PKBL Tahun 2018


•••Sumber Dana dan Pemanfaatan Program Bina LingkunganSource of Funds and Its Utilization for the Partnership Program

SOURCE OF FUNDS AND ITS UTILIZATION FOR THE PARTNERSHIP PROGRAM

The fund for the 2018 Partnership Program (PK) was sourced from the Supervising SOEs fund allocation of Rp2,000,000,000 and the remaining 2017 funds. In addition, the fund was also sourced from the turnover of PK funds, namely loan repayment from assisted partners, loan margin, and current account service.


Program Bina LingkunganEnvironmental


1 Saldo AwalBeginning Balance

5.854.548.686

2 Alokasi Laba dan BUMN PembinaProfit Allocation and Supervising SOEs

-

3 Pengembalian Pinjaman Mitra BinaanAssisted Partners Loan Repayment

-

4 Pengembalian dana dari BUMN Pembina Lain/Lembaga PenyalurFunds Repayment from Other Supervising SOEs/Distributing Agency

-

5 Pendapatan Jasa Administrasi PinjamanLoan Administrative Service Income

-

6 Pendapatan LainOther Incomes

55.932.394


-

8 Dana Tersedia (1 s/d 7)Available Funds (1 to 7)

5.910.481.080

Penyaluran Dana Funds Distribution

9 Penyaluran Pinjaman kepada MitraLoan Distribution to Partners

-

10 Penyaluran Melalui BUMN Pembina Lain/Lembaga PenyalurDistribution Through Other Supervising SOEs/Distributing Agency

-

11 Penyaluran Dana Pembinaan (Hibah)Assistance Funds Distribution (Grant)

-

12 Penyaluran Dana Bina LingkunganEnvironmental Assistance Funds Distribution

5.860.591.196

13 Pengembalian Dana ke BUMN PembinaFunds Repayment to the Supervising SOEs

-


-

15 Jumlah Penyaluran Dana (9 s/d 14)Total Funds Distributed (9 to 14)

5.860.591.196

16 Dana Tersedia Tahun 2018 (8 s/d 15)2018 Available Funds (8 to 15)

49.889.884




140 •• 237 278238 •• 277

SUMBER DANA DAN PEMANFAATAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN

Dengan sumber dana yang berasal dari Saldo Awal Tahun yakni sebesar Rp5.854.548.686, kegiatan Program Bina Lingkungan (BL) tahun 2018 telah menyalurkan dana sebesar Rp5.860.591.196 atau 83,72% dari rencana tahun 2018 sebesar Rp7.000.000.000. Adapun bentuk penyaluran dana bina lingkungan diperinci sebagai berikut:

Bantuan Bencana Alam disalurkan untuk korban gempa bumi di Lombok dan korban Tsunami di Palu, Donggala, Sulawesi Tengah, dan Pandeglang, Banten. Sementara itu, Bantuan Pengembangan Prasarana dan Sarana Umum, meliputi Renovasi Bangun Sekolah Bhakti Ibu Cabang Bakauheni sebesar Rp317.071.200,

•••Sumber Dana dan Pemanfaatan Program Bina LingkunganSource of Funds and Utilization for the Environmental Assistance Program

NO Jenis BantuanType of Aid

Rencana 20182018 Plan


ProsentasePercentage

1 2 3 4 5=4/3

1.Bencana AlamDisaster

360.000.000 691.385.010 192,05%

2.Pendidikan dan PelatihanEducation and Training

270.000.000 61.888.732 22,92%

3.Peningkatan KesehatanHealth Improvement

710.000.000 50.375.000 7,10%

4.Pengembangan Sarana dan PrasaranaFacilities and Infrastructure Development

860.000.000 2.380.064.104 276,75%

5.Sarana IbadahReligious Infrastructure

600.000.000 556.276.850 92,71%

6.Pelestarian AlamEnvironmental Preservation

300.000.000 74.500.000 24,83%

7.Bantuan Sosial Pengentasan KemiskinanPoverty Alleviation Aid

3.900.000.000 2.046.101.500 52,46%

8.BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN)SOEs Present To State (BHUN)

- - -

9.Bina Lingkungan UnggulanAdvanced Environmental Assistance

- - -

JUMLAHTOTAL

7.000.000.000 5.860.591.196 83,72%

SOURCE OF FUNDS AND ITS UTILIZATION FOR THE ENVIRONMENTAL ASSISTANCE PROGRAM

In 2018, the Environmental Assistance (BL) Program distributed Rp5,860,591,196 or 83.72% of the 2018 plan of Rp7,000,000,000. The fund was sourced from the Opening Balance of Rp5,854,548,686. The details of the environmental assistance fund distribution are as follows:

Disaster Aid was distributed to the earthquake victims in Lombok and tsunami victims in Palu, Donggala, Central Sulawesi, and Pandeglang. Public Facilities and Infrastructure Development Aid includes the Renovation of the Bakauheni Branch of Bhakti Ibu School in the amount of Rp317,021,200, Customary







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


Pembangunan Sarana Adat di Desa Setanggor sebesar Rp350.000.000 dan di Sembalun Lombok sebesar Rp250.000.000, Bantuan Sarana Penerangan Jalan Umum (PJU) di Labuan Bajo sebesar Rp233.200.000, Pembangunan Sekolah Gratis di Merak sebesar Rp200.000.000, dan Penataan Area Parkir Terminal Terpadu Merak (TTM) di Pelabuhan Merak sebesar Rp508.742.342.

METODE PENYALURAN PKBL

Metode penyaluran PKBL memiliki dua mekanisme, yaitu:1. Melalui usulan dari setiap Kantor Cabang kepada

Kantor Pusat yang tentunya sudah disertai dengan proposal dan hasil survei lapangan oleh Kantor Cabang. Kemudian, usulan tersebut dievaluasi dan diseleksi oleh Kantor Pusat untuk disetujui Direksi agar selanjutnya dapat disalurkan ke penerima bantuan dana PKBL melalui Kantor Cabang.

2. Melalui usulan dari Kantor Pusat yang telah disertai dengan hasil survei lapangan, evaluasi, dan seleksi, untuk kemudian mendapat persetujuan Direksi dan disalurkan langsung oleh Kantor Pusat maupun Kantor Cabang.

SUMBER DANA PKBL YANG DIPUTUSKAN OLEH RUPS

Berdasarkan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER.09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/7/2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, alokasi dana PKBL berasal dari alokasi laba bersih Perseroan setelah pajak dengan porsi maksimal 4% sesuai ketetapan RUPS, ditambah beberapa sumber dana lain, yaitu:1. Saldo akhir tahun dari kegiatan PKBL tahun

sebelumnya yang kemudian menjadi saldo awal untuk kegiatan PKBL tahun berjalan;

2. Khusus untuk Program Kemitraan, terdapat pengembalian pokok pinjaman dan biaya administrasi pinjaman dari para mitra binaan;

3. Pendapatan jasa giro dari masing-masing rekening PKBL; dan

4. Sumber dana lainnya yang sah.

Infrastructure Development in Setanggor Village amounting to Rp350,000,000 and in Sembalun amounting to Rp250,000,000, Street Lighting (PJU) in Labuan Bajo amounting to Rp233,200,000, Free School Development in Merak amounting to Rp200,000,000, and the Renovation of the Merak Integrated Terminal’s (TTM) Parking Space amounting to Rp508,742,342.

PKBL DISTRIBUTION METHODS

The PKBL is distributed through two mechanisms, namely:1. Through the recommendation of each Branch

Office to the Head Office, which is filed along with a proposal and the result of field survey by the Branch Office. The recommendation is then evaluated and reviewed by the Head Office to be approved by the Board of Directors for the distribution of funds to the PKBL funds beneficiary through the Branch Office.

2. Through the recommendation of the Head Office, which is filed along with a field survey, evaluation, and selection result, to be approved by the Board of Directors for the distribution of funds to by the Head Office or through the Branch Office.

SOURCE OF PKBL FUNDS AS DETERMINED BY THE GMS

In accordance with the Regulation of the State Owned Enterprises Minister No. PER.09/MBU/07/2015 on State Owned Enterprises Partnership and Environmental Assistance Program as amended with the Regulation of the Minister of SOE No. PER-02/MBU/7/2017 on the Second Amendment of the Regulation of the Minister of SOE No. PER-09/MBU/07/2015 on State Owned Enterprises Partnership and Environmental Assistance Program, the PKBL funds are sourced from the Company’s net profit after tax at a maximum of 4% pursuant to the GMS resolution, and several other sources of funds, namely:1. Closing balance of the previous year’s PKBL

program to be the opening balance of the current year’s PKBL program;

2. For the Partnership Program, loan principal repayment and loan administrative fee from the assisted partners;

3. Current account service from each PKBL accounts; and

4. Other valid sources of funds.






140 •• 237 278238 •• 277

PERHITUNGAN KINERJA PKBL

Kinerja PKBL dapat diukur melalui dua indikator, yaitu:Efektivitas Penyaluran Dana

1. Rumus efektivitas penyaluran dana adalahRumus efektivitas penyaluran dana adalah:

Jumlah dana yang disalurkanx100%

Jumlah dana yang tersedia

Definisi: Jumlah dana tersedia adalah seluruh dana pembinaan yang tersedia dalam tahun yang bersangkutan, sedangkan jumlah dana yang disalurkan adalah seluruh dana yang disalurkan kepada usaha kecil dan koperasi dalam tahun yang bersangkutan, mencakup hibah, bantuan pinjaman, dan dana penjaminan (dana yang dialokasikan untuk menjamin pinjaman usaha kecil dan koperasi kepada Lembaga Keuangan).

Efektivitas penyaluran dana untuk kegiatan PKBL dapat dilihat melalui bagan berikut:

•••Efektivitas Penyaluran DanaFunds Distribution Effectiveness

PKBL PERFORMANCE INDICATORS

PKBL performance can be measured by two indicators, namely:

1. Funds Distribution EffectivenessThe formula used to measure the effectiveness of fund distribution is:

Amount of Funds Distributedx 100%

Amount of Funds Available

Definition: The amount of funds available is all available assistance funds in the relevant year, while the amount of funds distributed is all funds distributed to small businesses and cooperatives in the relevant year, consisting of grants and loan assistance, and guarantee fund (funds allocated as collateral to Financial Institutions for loans for small businesses and cooperatives ).

The effectiveness of PKBL funds distribution can be seen in the following table:

1 Penyaluran Dana PKPartnership Fund Distribution

Penyaluran Dana Pinjaman Modal KerjaDistribution of Working Capital Loan Fund

7.050.000.000

Penyaluran Dana Pembinaan/HibahDistribution of Guiding Fund/Grant

1.010.000.000

JUMLAH DANA YANG DISALURKANAMOUNT OF FUNDS DISTRIBUTED

8.060.000.000

2 Dana Tersedia PKAvailable Partnership Fund

Saldo awal tahunBeginning Balance

5.162.980.674

Penerimaan Dana BUMNSOEs Revenue

2.000.000.000

Pengembalian PinjamanLoan Repayment

978.681.067

Angsuran Belum TerindentifikasiUnidentified Installment

-

Jasa Administrasi PinjamanLoan Adminstration Service

103.190.000

Jasa GiroCurrent Account Service

88.065.870

JUMLAH DANA YANG DISALURKANAVAILABLE BALANCE

8.332.917.611







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


NO KategoriCategory

Perhitungan Rata-rata TertimbangAverage Calculation

NilaiAmount

BobotWeight

Nilai x BobotAmount x Weight

1.LancarPerforming

8.785.611.169 100% 8.785.611.169

2.Kurang LancarSubstandard

160.474.526 75% 120.355.895

3.DiragukanDoubtful

466.689.047 25% 116.672.262

4.MacetNon-Performing

1.760.346.589 0% -

JUMLAHTOTAL

11.173.121.331 - 9.022.639.325

•••Kolektibilitas Penyaluran Dana KemitraanPartnership Fund Distribution Collectability

3 Efektivitas penyaluran dana PKPartnership Funds Distribution Effectiveness

RumusFormula:

8.060.000.000x 100% = 96,72%

8.332.917.611

In 2018, the effectiveness rate of the Partnership Program distribution is 96.72%.

2. Loan Distribution CollectabilityThe formula used to measure the loan distribution collectability is:

Average Measured PUKK Loan Collectability 100%

Amount of Loan Distributed

Definition: The weighted average of loan collectability for Small Businesses and Cooperatives Assistance (PUKK) is calculated by multiplying the collectability percentage (%) with the loan balance for each collectability category up to the end of the fiscal year. The collectability percentage of each collectability category is as follows:• Performing Loan 100%• Substandard Loan 75%• Doubtful Loan 25%• Non-Performing Loan 0%

The amount of loan distributed covers all loans distributed to small businesses and cooperatives throughout 2018. The partnership fund collectability can be seen in the following table:

Efektivitas penyaluran Program Kemitraan untuk tahun 2018 adalah sebesar 96,72%.

2. Kolektibilitas Penyaluran PinjamanRumus kolektibilitas penyaluran dana adalah:

Rata-rata Tertimbang Kolektibilitas Pinjaman PUKK x100%

Jumlah Pinjaman yang disalurkan

Definisi: Rata-rata tertimbang kolektibilitas pinjaman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) adalah perkalian antara bobot kolektibilitas (%) dengan saldo pinjaman untuk masing-masing kategori kolektibilitas sampai dengan periode akhir tahun buku yang bersangkutan. Bobot masing-masing tingkat kolektibilitas adalah sebagai berikut:• Lancar 100% • Kurang lancar 75% • Ragu-ragu 25% • Macet 0%

Jumlah pinjaman yang disalurkan adalah seluruh pinjaman kepada usaha kecil dan koperasi selama periode tahun 2018. Sementara itu, kolektibilitas dana kemitraan dapat dilihat melalui tabel berikut:






140 •• 237 278238 •• 277

Tingkat kolektibilitas penyaluran dana kemitraan tahun 2018 adalah sebesar 80,75%.

KENDALA YANG DIHADAPI

Selama tahun 2018, kendala dan permasalahan yang dihadapi Perseroan dalam menjalankan kegiatan PKBL, antara lain:1. Keterbatasan Sumber Daya Manusia di bidang

PKBL Kantor Pusat dengan jangkauan wilayah yang luas menimbulkan hambatan kegiatan monitoring sehingga target pelaksanaan program kemitraan tidak tercapai; dan

2. Masih ada beberapa Cabang yang belum memahami keberadaan, fungsi, serta tugas unit PKBL sehingga dibutuhkan waktu penyesuaian yang lebih lama dan penjelasan yang lebih detail terkait implementasi kegiatan PKBL di Cabang.

Sejumlah upaya dalam hal kolektibilitas pinjaman kurang lancar dan macet telah dilakukan Perseroan melalui pemetaan mitra usaha, pengiriman surat teguran, hingga kunjungan langsung kepada mitra binaan yang belum menyelesaikan kewajibannya. Akan tetapi, upaya-upaya tersebut belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Untuk tahun 2018, terdapat 3 mitra binaan yang melakukan angsuran kembali (reschedulling).

3 Tingkat kolektibilitas pinjamanLoan Collectability Category

Rumus I:Formula I

9.022.639.325x 100% = 80,75%

11.173.121.331

The collectability rate of partnership fund distribution in 2018 is 80.75%

CHALLENGES

The challenges and issues found by the Company throughout 2018 in carrying out the PKBL program include:1. Limited PKBL Human Resources in the Head

Office, so that the extensive geographical scope of the program hampers monitoring activities, resulting in the failure to achieve the targets of the partnership program; and

2. Several Branch Offices still lack understanding of the existence, function, and duties of the PKBL unit. Therefore, they require longer adjustment time and more detailed explanation regarding the PKBL activities.

The Company has made various efforts in resolving substandard and non-performing loans, such as the mapping of business partners, delivery of warning letters, and visit to assisted partners with outstanding obligations. However, those efforts have not yield a satisfying result. In 2018, 3 assisted partners applied for rescheduling.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


Oleh karena itu, dalam rangka mengatasi berbagai kendala dan permasalahan di atas, Perseroan melakukan pembenahan sebagai berikut:1. Melakukan kerja sama dengan badan usaha lain

dalam kerangka sinergi BUMN terkait penyaluran dan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan;

2. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan PKBL. Program yang masih layak dijalankan akan melewati tahap carry over sedangkan program yang sudah tidak relevan akan dipertimbangkan ulang; dan

3. Menekankan kembali tugas dan wewenang Manager SDM Cabang sebagai penanggung jawab kegiatan PKBL di Cabang. Posisi sebagai penanggung jawab dalam susunan job description telah dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi terkait Tugas dan Tanggung Jawab Struktural dan Fungsional Cabang.

MANFAAT PROGRAM PKBL

Manfaat positif penyaluran program kemitraan, yaitu:1. Meningkatkan usaha ekonomi kecil di dalam atau

di luar area pelabuhan; 2. Meningkatkan citra baik mitra binaan;3. Meningkatkan derajat/taraf hidup masyarakat

golongan ekonomi kecil-menengah beserta keluarganya; dan

4. Menjadi mitra binaan secara berkelanjutan sehingga usaha masyarakat yang menjadi mitra binaan dapat tumbuh mandiri.

Manfaat positif dana bina lingkungan, yaitu:1. Mengembangkan kegiatan sosial dan

kemasyarakatan di suatu lingkungan;2. Membantu dan berperan serta dalam

pembangunan dan pengembangan di suatu wilayah; dan

3. Berkontribusi secara positif terhadap peningkatan taraf kehidupan wilayah di berbagai bidang, seperti pedidikan, kesehatan, sarana dan prasarana, sarana peribadatan, pelestarian alam, dan pembangunan akibat bencana alam.

To resolve those challenges and issues, the Company made the following efforts for improvement:

1. Cooperating with other enterprises within the framework of SOEs synergy in the distribution and the implementation of the Partnership and Environmental Assistance Program;

2. Evaluating PKBL activities. Programs that are still relevant will be carried over while programs that have become obsolete will be reconsidered; and

3. Reaffirming the duties and authorities of the Branch HR Manager as the person in charge of PKBL activities in the Branch. The job description of the person in charge has been stated in the Decision Letter of the Board of Directors on the Structural and Functional Duties and Responsibilities of the Branch.

BENEFITS OF THE PKBL PROGRAM

The benefits of the partnership program, among others, are:1. Enhancing small businesses in and around the port

area; 2. Improving the image of the assisted partners;3. Improving the welfare of members of the

community in the category of small-medium economy along with their families; and

4. Sustainably maintaining the assisted partners for their independent growth.

The benefits of the environmental assistance fund, among others, are:1. Developing social and community activities within

a community;2. Contributing to the construction and development

of an area; and3. Contributing to the improvement of welfare in

various fields, namely education, health, facilities and infrastructure, religious infrastructure, environmental preservation, and recovery from natural disaster.






140 •• 237 278238 •• 277

Manfaat positif bagi Perseroan sebagai bagian dari BUMN Pembina, yaitu:1. Membangun mitra usaha sebagai pendukung

operasional Perseroan sekaligus memupuk kepedulian terkait keberadaan Perseroan yang memiliki nilai tambah bagi kesejahteraan sekitar;

2. Meningkatkan pelayanan pelabuhan; 3. Meningkatkan citra positif Perseroan; dan4. Memenuhi salah satu KPI Perseroan.

Manfaat positif bagi pengguna jasa, yaitu:1. Mendapat pelayanan yang lebih baik;2. Memperoleh keamanan yang lebih terjamin; dan3. Kebutuhan sebelum menyeberang terpenuhi

dengan baik.

Manfaat positif bagi pemerintah, yaitu:1. Mengurangi pengangguran seiring terciptanya

lapangan kerja;2. Menggerakkan sektor riil sehingga mampu

meningkatkan perekonomian daerah setempat; 3. Memasyarakatkan koperasi; dan4. Multiplier Effect lainnya.

KOMUNIKASI MENGENAI KEBIJAKAN DAN PROSEDUR ANTI KORUPSI

Berdasarkan Undang-Undang No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Undang-Undang No. 20 tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Perseroan menjatuhkan sanksi yang tegas bagi siapapun yang terbukti memiliki keterlibatan dalam praktik korupsi.

The benefits for the Company as part of the Supervising SOEs, among others, are:1. Building the assisted partners to be the Company’s

operational support as well as cultivating the Company’s image as a company that can generate added value for the surrounding local community;

2. Improving port services; 3. Improving the Company’s positive image; and4. Fulfilling one of the Company’s KPIs.

The benefits for the customers, among others, are:1. Receiving better service;2. Receiving improved safety; and3. Better fulfilment of pre-ferry needs.

The benefits for the government, among others, are:1. The reduction of unemployment and the creation

of employment;2. Driving the sector of small businesses so that the

surrounding economy can be improved; 3. Socializing cooperation; and4. Other Multiplier Effects.

ANTI-CORRUPTION POLICY AND PROCEDURE

Pursuant to Law No. 31 of 1999 on Corruption Eradication jo. Law No. 20 of 2011 on the Amendment of Law No. 31 of 1999 on Corruption Eradication, the Company imposes strict sanctions on anyone who is proven to be involved in the practice of corruption.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


As a Company in the service industry, the Company’s business relies on the trust of its customers and the general public. The Company considers the customers to be the backbone of its business activities. Based on such understanding, the Company strives to provide excellent, safe, and sound services, including through the development of a work system and culture for the employees. In 2018, the commitment is realized through the Service Culture Training conducted by the Company. The Company also continues to ensure that the services provided in all of its ports and vessels meet the prevailing standards, increase access to information, carry out service program campaigns, and make available a customer complaints center

REALIZATION OF THE SERVICE PLANNING AND STANDARDIZATION UNIT

1. Service Culture Training

The Service Culture Training seeks to ensure that the services provided in all ports and vessels meet the prevailing standards. This vision is realized through the enhancement of the Company’s Human Resources (HR) quality and reliability.

Throughout 2018, a Service Culture Training was held in 7 (seven) Branches, namely:• Ketapang (October 3–5, 2018);• Lembar (October 10—12, 2018);• Kayangan (October 17—20, 2018);• Kupang (October 30—November 1, 2018);• Bakauheni (November 7—10, 2018);• Sape (November 14—17, 2018) and • Batam (November 21—24, 2018).

Bergerak di bidang jasa, kegiatan usaha Perseroan tentunya bergantung pada aspek kepercayaan yang datang dari pengguna jasa dan masyarakat luas. Bagi Perseroan, pengguna jasa adalah pemangku kepentingan utama yang menjadi tulang punggung kegiatan usaha Perseroan. Berlandaskan hal tersebut, Perseroan selalu mengutamakan pelayanan yang unggul, aman, dan sehat, salah satunya melalui pengembangan sistem dan budaya kerja jajaran karyawan. Pada tahun 2018, komitmen ini diwujudkan melalui pengadaan Pelatihan Budaya Pelayanan. Perseroan juga senantiasa menjamin pelaksanaan standar pelayanan di seluruh pelabuhan dan kapal sesuai ketentuan yang berlaku, meningkatkan kemudahan akses informasi, melakukan kampanye program pelayanan, serta menyediakan pusat pengaduan pelanggan.

REALISASI UNIT PERENCANAAN DAN STANDARISASI LAYANAN

1. Pelatihan Budaya Pelayanan (Service Culture Training)Pelatihan Budaya Pelayanan atau Service Culture Training bertujuan untuk memastikan pelayanan di pelabuhan dan kapal berjalan sesuai standar ketentuan yang berlaku. Hal ini diwujudkan melalui peningkatan kualitas dan keandalan Sumber Daya Manusia (SDM) Perseroan.

Selama 2018, Pelatihan Budaya Pelayanan telah dilaksanakan di 7 (tujuh) Cabang, yakni:• Ketapang (3—5 Oktober 2018);• Lembar (10—12 Oktober 2018);• Kayangan (17—20 Oktober 2018);• Kupang (30 Oktober—1 November 2018);• Bakauheni (7—10 November 2018);• Sape (14—17 November 2018) dan • Batam (21—24 November) 2018.

TANGGUNG JAWAB PELAYANAN TERHADAP PENGGUNA JASAResponsibility To Customers Services




140 •• 237 278238 •• 277

2. Pengadaan Petugas Alih DayaMelalui Divisi Pelayanan, Kantor Pusat Perseroan telah melakukan pengadaan dan pengelolaan petugas alih daya dalam rangka menciptakan efisiensi dan efektivitas kinerja pelayanan yang lebih baik. Daftar petugas alih daya yang dikelola adalah sebagai berikut:• Petugas Keamanan Cabang Merak dan Bakauheni:

PT Jaya Sakti Mandiri Unggul;• Petugas Tiket Cabang Merak dan Bakauheni: PT

Provis Garuda Services; dan• Petugas Kebersihan Pelabuhan dan Kapal Cabang

Merak dan Bakauheni: PT Indonesia Ferry Property.

3. Sosialisasi Keputusan Direksi (KD) Mengenai Standar Pelayanan dan Fasilitas Kapal serta PelabuhanSepanjang tahun 2018 telah dilakukan sosialisasi Keputusan Direksi (KD) Mengenai Standar Pelayanan dan Fasilitas Kapal dan Pelabuhan di Cabang, dengan rincian sebagai berikut:• Merak;• Bakauheni;• Batam;• Ambon;• Jepara;• Kupang; • Sape;• Sibolga; dan• Surabaya.

4. Terminal dan Dermaga EksklusifDivisi Pelayanan juga telah turut berpartisipasi dalam persiapan peluncuran Terminal Eksekutif dengan melaksanakan beberapa kegiatan , antara lain:• Pemasangan signage di Kapal Eksekutif;• Pemetaan petugas loket untuk penempatan di

Terminal Eksekutif;• Pembersihan Kapal Eksekutif; dan• Pelatihan petugas pramugari dan customer service

untuk layanan eksekutif.

Selain itu, Divisi Pelayanan pun ikut berpartisipasi sebagai petugas loket dalam Posko Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Hal ini bertujuan untuk mendukung kelancaran operasional pelayanan eksekutif di Cabang Merak, khususnya terkait penjualan tiket penyeberangan kapal eksekutif.

Tanggung Jawab Pelayanan Terhadap Pengguna JasaResponsibility To Customers Services

2. Recruitment of Outsourced OfficersThe Company’s Head Office has recruited and managed outsourced officers through its Service Division in order to improve service performance efficiency and effectivity. The outsourced officers are as follows:

• Security Officers in Merak and Bakauheni Branches: PT Jaya Sakti Mandiri Unggul;

• Ticketing Officers in Merak and Bakauheni Branches: PT Provis Garuda Services; and

• Ports and Vessels Cleaning Service Officers in Merak and Bakauheni Branches: PT Indonesia Ferry Property.

3. Dissemination of the Decision Letter of the Board of Directors (KD) on the Vessels and Ports Service and Facilities StandardsThroughout 2018, the Company has shared the Decision Letter of the Board of Directors (KD) on Vessels and Ports Services and Facilities Standards in a number of Branches, namely:• Merak;• Bakauheni;• Batam;• Ambon;• Jepara;• Kupang; • Sape;• Sibolga; and• Surabaya.

4. Exclusive Terminal and DockThe Service Division has also participated in the preparation for the Executive Terminal launch through several activities, including:• Installing signage in Executive Ships;• Mapping ticketing officers to be placed in Executive

Terminals;• Cleaning Executive Ships; and• Conducting trainings for the executive ship

attendants and customer service.

In addition, the Service Division also participated as ticketing officers in the 2018 Christmas and 2019 New Year Transportation Posts. Such initiative is taken to ensure the smooth operation of the executive service in Merak Branch, primarily regarding the sales of executive ship tickets.






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


REALISASI UNIT JAMINAN KUALITAS

1. Implementasi Penilaian/Asesmen Pelayanan (Service Assessment)Pelaksanaan program Penilaian/Asesmen (Assessment) Pelayanan bertujuan untuk memastikan berjalannya prosedur/SOP yang berlaku terkait pelayanan yang diberikan oleh Perseroan. Penilaian ini dilakukan berdasarkan perangkat standar (template) berupa serangkaian pertanyaan pemeriksaan terhadap seluruh komponen pelayanan, baik yang ada di kapal maupun di pelabuhan milik Perseroan. Pada 2017, sub-Divisi Jaminan Kualitas berfokus pada pengembangan aplikasi Asesmen Pelayanan sedangkan pada tahun 2018, sub-Divisi Jaminan Kualitas berfokus pada implementasi/penggunaan apalikasi tersebut. Program yang telah berhasil dijalankan pada tahun berjalan adalah:• Memulai (Kick off) pelaksanaan Asesmen

Pelayanan pada 20 Februari 2018 bersamaan dengan Surat Direktur Pelayanan Fasilitas Nomor PA-007/1/2/ASDP-2018 tanggal 20 Februari 2018 tentang Pengisian Aplikasi Asesmen Pelayanan. Selama 2018, terdapat 27 Cabang yang melaksanakan Asesmen Pelayanan. Selain itu, telah diperoleh juga basis data pelayanan dari 94 kapal dan 21 pelabuhan milik Perseroan;

• Pelaksanaan penilaian tata kelola petugas alih daya di Cabang Merak dan Bakauheni menggunakan aplikasi Asesmen Pelayanan;

• Pelaksanaan Asesmen Pelayanan tahap ketiga berdasarkan Surat Direktur Pelayanan dan Fasilitas Nomor UM.106/1/7/ASDP-2017 tanggal 20 April 2018 tentang Asesmen Pelayanan Tahap Kedua;

• Pelaksanaan penilaian pelayanan selama libur Lebaran melalui aplikasi Asesmen pelayanan pada tanggal 5—21 Juni di lintasan Merak–Bakauheni dan Ketapang Gilimanuk;

• Pelaksanaan Asesmen Pelayanan tahap ketiga dengan dasar Surat DL Nomor: SE.351/UM.009/IX/ASDP-2018 tanggal 7 Oktober 2018 tentang Pengisian Asesmen Pelayanan Tahap Ketiga;

• Pelaksanaan penilaian tata kelola awak kapal untuk insentif awak kapal. Penilaian tersebut dilaksanakan pada bulan Oktober—Desember 2018 menggunakan aplikasi Asesmen Pelayanan dan metode mystery shopper; dan

• Penilaian pelaksanaan komitmen budaya pelayanan di cabang-cabang yang telah memperoleh pelatihan service culture menggunakan aplikasi Asesmen Pelayanan.

QUALITY ASSURANCE UNIT REALIZATION

1. Service Assessment

The Service Assessment program is aimed to ensure that the Company’s services are provided in adherence to the prevailing Standard Operating Procedures (SOP). The assessment is based on the template that consists of a set of inspection questions regarding every service component, both onboard the vessels or in the ports managed by the Company. In 2017, the Quality Assurance Subdivision focused on the development of a Service Assessment application. In 2018, the Subdivision focused on the implementation/usage of the application. The programs that have been carried out in the fiscal year include:

• Kicking-off the Service Assessment program on February 20, 2018 pursuant to the Letter of the Service & Facilities Director No. PA-007/1/2/ASDP-2018 dated February 20, 2018 on the Service Assessment Application Filling. Throughout 2018, Service Assessment has been performed in 27 Branches. In addition, the Company has developed a service database for its 94 vessels and 21 ports;

• Conducting governance assessment on outsourced officers in Merak and Bakauheni Branches using the Service Assessment application;

• Conducting the second stage of Service Assessment pursuant to the Letter of the Service & Facilities Director No. UM.106/1/7/ASDP-2017 dated April 20, 2018 on the Second Stage of Service Assessment;

• Conducting service assessment during the Eid holiday using the Service Assessment application on June 5–21, 2018 on the Merak-Bakauheni and Ketapang-Gilimanuk routes;

• Conducting the third stage of Service Assessment pursuant to the Letter of the Service & Facilities Director No. SE.351/UM.009/IX/ASDP-2018 dated October 7, 2018 on the Third Stage of Service Assessment Filling;

• Conducting governance assessment on crew members for their incentives. The assessment was held in October–December 2018 using the Service Assessment application and the mystery shopper method; and

• Assessing the service assessment commitment of the branches that have received service culture training through the Service Assessment application.

Tanggung Jawab Pelayanan Terhadap Pengguna Jasa

Responsibility To Customers Services




140 •• 237 278238 •• 277

Hasil dari pelaksanaan Penilaian/Asesmen Pelayanan tersebut kemudian disusun dalam laporan bulanan yang dikirimkan kepada Direksi berbarengan dengan laporan kinerja bulanan Divisi Pelayanan.

Target selanjutnya, pada 2019, Penilaian/Asesmen Pelayanan akan dimasukkan ke dalam KPI Cabang.

The result of the Service Assessment is compiled in the monthly report sent to the Board of Directors along with the monthly performance report of the Service Division.

In 2019, the Company will include Service Assessment in the KPI of the Branches.

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES

100

80

60

40

20

Total Nilai (Rata-rata) Total Value (Average) ••• 54,73%Pelabuhan Ports Kapal Vessels Petugas O�cers

•••KPI Rata-RataAverage KPI

20

40

60

80

100

Pelabuhan Ports

Kapal Vessels

Petugas O�cers

Sibolga Ambon Sape Bitung Singkil

•••FInalisasi Cabang (Pelabuhan, Kapal, Petugas)Branch Finalization (Ports, Vessels, Officers)

20

40

60

80

100

Pelabuhan Ports

Kapal Vessels

Petugas O�cers

Merauke BandaAceh

Batam Bajoe Tual







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


20

40

60

80

100

Pelabuhan Ports

Kapal Vessels

Petugas O�cers

Bangka Luwuk Biak Kayangan Surabaya

20

40

60

80

100

Pelabuhan Ports

Kapal Vessels

Petugas O�cers

Bau-bau Lembar Ternate Batulicin Padang

20

40

60

80

100

Pelabuhan Ports

Kapal Vessels

Petugas O�cers

Balikpapan Ketapang Kupang Selayar

20

40

60

80

100

Pelabuhan Ports

Kapal Vessels

Petugas O�cers

Sorong Pontianak Merak Jepara Bakauheni






140 •• 237 278238 •• 277

2. Lomba Pelayanan Publik Sektor Transportasi

Pada 2018, Perseroan telah mengikuti Lomba Pelayanan Sektor Publik-Transportasi yang diselenggarakan setiap dua tahun oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Tugas Divisi Pelayanan, khususnya sub-Divisi Jaminan Kualitas, adalah mempersiapkan segala hal yang terkait dengan lomba, mulai dari pendaftaran, rapat panitia, segala aspek yang dijadikan poin penilaian, hinga persiapan penilaian yang dilakukan oleh panitia (Pers, Staf Kepresidenan, Staf Ahli Kemenhub, dan Akademisi. Uraian lomba diperinci sebagai berikut:• Pada 6 Maret 2018, melakukan pendaftaran

keikutsertaan ke Kemenhub;• Pada 22 Maret 2018, mengundang panitia dari

Kemenhub ke Kantor Pusat Perseroan untuk mengadakan rapat mengenai materi lomba;

• Pada 9—11 April 2018, melakukan konsinyasi di Hotel Asana Kawanua dengan mengundang panitia dari Kemenhub dan divisi terkait dari Kantor Pusat untuk merumuskan standar pelayanan;

• Pada 12—30 April 2018, merumaskan SPM lomba dipimpin oleh sub-Divisi Jaminan Kualitas;

• Pada 14—16 Mei 2018, menyelenggarakan rapat pembahasan SPM dengan Cabang Merak dan Bakauheni;

• Pada 21—23 Mei 2018, mengadakan rapat pembahasan SPM dengan Cabang Ketapang; dan

• Pada Juli 2018, menggelar proses penilaian.

Hasil akhir dari lomba tersebut kemudian diumumkan pada awal September 2018, dimana Perseroan berhasil meraih 6 (enam) penghargaan sebagai berikut:• Pelabuhan Merak meraih penghargaan Prima

Utama;• Pelabuhan Bakauheni meraih penghargaan Prima

Utama;• Pelabuhan Ketapang meraih penghargaan Prima

Madya;• KMP. Batumandi meraih penghargaan Prima

Madya;• KMP. Sebuku meraih penghargaan Prima Madya;

dan• KMP. Portlink meraih penghargaan Prima Madya.

3. Pelaksanaan Penilaian Tata Kelola Awak Kapal dengan Metode Mystery ShopperPada November 2018, Divisi Pelayanan mendapat pelimpahan tugas dari Divisi SDM untuk

2. Public Service Competition, Transportation SectorIn 2018, the Company has participated in the biannual Transportation Public Service Competition held by the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia. The Service Division, primarily the Quality Assurance Subdivision, was responsible for preparations for the competition, from the registration phase, committee meeting, all aspects in the assessment criteria, to the assessment preparation by the committee (Press, Presidential Staff, MOT’s Expert Staff, and Academics). The breakdown of the competition is as follows:

• On March 6, 2018, the Company registered to the MOT;

• On March 22, 2018, the Company invited the committee from the MOT to the Head Office to discuss the competition materials;

• On April 9–11, 2018, the Company invited the MOT’s committee and the relevant divisions of the Head Office to a joint meeting in Asana Kawanua Hotel to formulate a service standard;

• On April 12–30, 2018, the Company formulated a Minimum Service Standard for the competition, led by the Quality Assurance Subdivision;

• On May 14–16, 2018, the Company held a meeting regarding the Minimum Service Standard with the Merak and Bakauheni Branches;

• On May 21–23, 2018, the Company held a meeting regarding the Minimum Service Standard with the Ketapang Branch; and

• In July 2018, the assessment process was conducted.

The result of the competition was announced in early September 2018, where the Company was awarded with the following 6 (six) awards:• Merak Port received the Prima Utama award;

• Bakauheni Port received the Prima Utama award;

• Ketapang Port received the Prima Madya award;

• KMP Batumandi received the Prima Madya award;

• KMP Sebuku received the Prima Madya award; and

• KMP Portlink received the Prima Madya award.

3. Governance Assessment using the Mystery Shopper MethodIn November 2018, the Service Division was assigned by the HR Division to conduct a Crew Members







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


melaksanakan Penilaian Tata Kelola Awak Kapal sebagai dasar pemberian insentif oleh awak kapal yang dituangkan dalam Nota Dinas Vice President SDM No. 0086/ND-SDM/X/ASDP-2018 tanggal 23 Oktober 2018 tentang Pengalihan Pekerjaan Jasa Penilaian Pelayanan Kapal PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Penilaian telah dilaksanakan dengan metode mystery shopper melalui pemanfaatan aplikasi Asesmen Pelayanan yang dilaksanakan di Cabang:• Lembar (26—27 November 2018);• Ketapang (2—4 Desember 2018);• Kayangan (5—8 Desember 2018);• Ternate (1—4 Desember 2018);• Sape (15—17 Desember 2018); dan• Batam (17—20 Desember 2018).

REALISASI UNIT LAYANAN PELANGGAN

1. Survei Kepuasan Pelanggan dan Fokus PelangganSurvei Kepuasan Pelanggan telah direalisasikan pada tahun 2018. Sebagai program tahunan Direktorat Pelayanan dan Fasilitas yang dilangsungkan pada bulan November—Desember 2018, survei ini juga merupakan bagian dari upaya pemenuhan KPI (Key Performance Indicator) Perseroan tahun 2018. Selain itu, Survei Kepuasan Pelanggan juga ditujukan untuk mengetahui tingkat kepuasan dan harapan pengguna jasa terhadap fasilitas dan pelayanan di pelabuhan dan kapal Perseroan di Cabang Merak, Bakauheni, Ketapang, Pontianak, Sape, Ambon, Singkil, dan Kupang.

Sementara Survei Fokus Pelanggan dilaksanakan pada Desember 2018 sebagai bentuk pemenuhan atas Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN pada kategori Fokus Pelanggan di tahun berjalan. Survei ini mencakup pengukuran keterikatan/loyalitas pelanggan, ketidakpuasan pelanggan, dan pengukuran kepuasan pelanggan terhadap pelayanan pesaing pada lingkungan Perseroan baik di pelabuhan maupun kapal Cabang Merak, Ketapang, Kupang, Batam, Balikpapan serta Bangka.

2. Akses Informasi Layanan dan Pengaduan PelangganGuna mendukung jaminan kepuasan pelanggan, Perseroan menyediakan fasilitas pusat informasi dan layanan pengaduan terkait keluhan pelanggan. Hal ini diwujudkan melalui pembentukan Customer Care sebagai wujud komitmen Perseroan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa.

Governance Assessment to be used as basis for incentives for the crew members as stipulated in the HR Vice President Business Note No. 0086/ND-SDM/X/ASDP-2018 dated October 23, 2018 on the Reassignment of Vessel Service Assessment Work of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Assessment with the mystery shopper method using the Service Assessment application has been conducted in the following Branches:

• Lembar (November 26—27, 2018);• Ketapang (December 2—4, 2018);• Kayangan (December 5—8, 2018);• Ternate (December 1—4, 2018);• Sape (December 15—17, 2018); and• Batam (December 17—20, 2018).

CUSTOMER SERVICE UNIT REALIZATION

1. Customer Satisfaction Survey and Customer FocusIn 2018, the Company has conducted a Customer Satisfaction Survey. An annual program by the Service and Facilities Directorate, the survey was held in November–December 2018 as a part of the efforts for the achievement of the Key Performance Indicators (KPI) of the Company in 2018. In addition, Customer Satisfaction Survey is also aimed to determine the satisfaction level and the expectations of the customers for the facilities and services in the Company’s ports and vessels in Merak, Bakauheni, Ketapang, Pontianak, Sape, Ambon, Singkil, and Kupang Branches.

The Customer Focus Survey held in December 2018 is part of the efforts taken to fulfill the SOEs performance measurement Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) in the Customer Focus category in the current year. The survey measures customer loyalty, customer dissatisfaction, and customer satisfaction by the services provided by competitors of the Company in the ports and ships in the Merak, Ketapang, Kupang, Batam, Balikpapan, and Bangka Branches.

2. Service Information Accessibility and Customer ComplaintsIn order to ensure customer satisfaction, the Company has provided an information center and a complaint center for the customers. The Company has established a Customer Care, which is a reflection of its commitment to providing the best service to the customers. Customer Care serves to bridge the






140 •• 237 278238 •• 277

Customer Care adalah saluran/jembatan komunikasi antara pengguna jasa dengan Perseroan yang akan memenuhi kebutuhan permintaan informasi terkait layanan Perseroan (inquiry), saran, apresiasi, serta penanganan keluhan dari pengguna jasa (complain handling).

Tujuan pembentukan Customer Care secara terperinci adalah untuk:a. Memenuhi permintaan informasi layanan yang

akurat dan cepat bagi pengguna jasa, misalnya mengenai jadwal keberangkatan kapal, tarif, dll;

b. Menerima setiap saran dan apresiasi yang disampaikan oleh pengguna jasa dan melaporkannya kepada Divisi/Cabang terkait agar dapat dijadikan sebagai acuan perbaikan pelayanan di masa mendatang;

c. Menerima dan menjawab keluhan dari pengguna jasa dan melaporkannya kepada Divisi/Cabang terkait untuk segera ditindaklanjuti;

d. Mencatat dan merekam permintaan informasi, saran, apresiasi, dan keluhan dari pengguna jasa dan melaporkannya kepada Manajemen Perseroan sebagai proses evaluasi kinerja; dan

e. Meningkatkan kepercayaan pengguna jasa terhadap Perseroan melalui penyediaan informasi yang lengkap dan akurat serta memberikan tanggapan cepat atas keluhan yang disampaikan.

Untuk meningkatkan jangkauan media Customer Care kepada pengguna jasa di seluruh Indonesia, sejak tahun 2014 Perseroan telah mengoperasikan sistem Contact Center yang disebut dengan Contact Center ASDP 191. Sejak pengoperasiannya, jumlah permintaan informasi melalui telepon, SMS, email, dan media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube) mengalami peningkatan tajam.

Pada 2018, Contact Center ASDP 191 telah dilengkapi dengan layanan Whatsapp Center sehingga pengguna jasa dapat menyampaikan informasi lebih cepat secara real time. Sebaliknya, agen Contact Center pun dapat memberikan tanggapan yang lebih responsif. Dengan diterapkannya sistem Contact Center, fungsi Customer Care mampu menjangkau pengguna jasa secara lebih luas, komunikatif, dan mudah terakses.

communication between the customers and the Company to accommodate inquiries on the Company’s services, suggestions, appreciation, as well as for complaint handling.

Customer Care is established with the following objectives:a. To provide accurate and prompt information on

services to customers, such as departure schedule, tariff, etc;

b. To accommodate all suggestions and appreciations from the customers to be reported to the relevant Division/Branch as a reference for future service improvements;

c. To accommodate customer complaints to be responded to and reported to the relevant Division/Branch for follow up;

d. To record inquiries for information, suggestions, appreciations, as well as complaints from customers to be reported to the Company’s Management for evaluation; and

e. To enhance customers’ trust in the Company with the provision of complete and accurate information as well as prompt response to complaints.

Since 2014, the Company has been operating Contact Center ASDP 191 as its Contact Center system to expand the reach of the Customer Care across Indonesia. Since its operation, the number of inquiries through telephone calls, SMS, emails, and social media (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube) has drastically increased.

In 2018, a WhatsApp Center service was added to Contact Center ASDP 191 so that customers can quickly reach the Company in real time. Consequently, the Contact Center agents can respond to the inquiries more promptly. Through the implementation of the Contact Center system, the Customer Care function can reach out to a larger portion of customers with improved responsiveness and accessibility.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


3. Mekanisme Penyampaian Suara Pelanggan dan Penyelesaian Keluhan PelangganKomitmen Perseroan dalam memberikan pelayanan yang terbaik tentunya menuntut tindakan/respons yang cepat dan taktis terkait semua permintaan informasi, saran, apresiasi, dan aduan/keluhan dari pemangku kepentingan, khususnya pengguna jasa. Upaya penyelesaian terhadap setiap keluhan pelanggan diatur secara khusus dalam kebijakan Standar Mutu Pelayanan sebagai berikut:1. Suara pelanggan yang masuk melalui SMS,

Whatsapp, Email, Instagram, Twitter, Facebook, atau ASDP191 akan ditanggapi secara initial respond oleh petugas Contact Center ASDP191 maksimal 15 menit setelah suara pelanggan diterima. Kemudian, petugas akan meminta konfirmasi data diri pengguna jasa dan melakukan pencatatan kronologis dalam Formulir Informasi Suara Pelanggan;

2. Selanjutnya suara pelanggan yang telah diterima dan dicatat dalam Formulir Informasi Suara Pelanggan akan disampaikan kepada Cabang/Unit Kerja terkait untuk ditindaklanjuti. Berikutnya, Cabang/Unit Kerja terkait akan menyampaikan konfirmasi atau jawaban atas suara pelanggan melalui Contact Center ASDP191 untuk disampaikan kepada pengguna jasa.

3. Jangka waktu dalam memproses suara pelanggan hingga pengguna jasa menerima tanggapan atau jawaban atas suara pelanggan yang telah disampaikan memakan waktu maksimal tiga hari setelah suara pelanggan diterima oleh petugas Contact Center ASDP 191.

Pada 2018, Contact Center ASDP191 telah menunjukkan performa yang meningkat pesat dalam hal interaksi melalui Email, media sosial (Facebook, Twitter, Instagram), dan WhatsApp. Melalui pelayanan 24 jam/7 hari, Contact Center ASDP191 senantiasa setia memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa. Berikut perbandingan hasil rekapitulasi interaksi suara pelanggan yang diterima oleh Contact Center ASDP191 pada 2017 dan 2018:

3. Customer Complaint Mechanism and Complaint HandlingThe Company’s commitment to providing the best service includes prompt and tactical response to all inquiries for information, suggestions, appreciation, and complaints from the stakeholders, especially the customers. Customer complaint handling is specifically set out in the policy on Service Quality Standard, as follows:

1. Customer inquiries that are received through SMS, WhatsApp, Email, Instagram, Twitter, Facebook, or ASDP191 will receive an initial response from the Contact Center ASDP191 officer at the latest 15 minutes after the inquiry is received. Then, the officer will confirm the customer’s personal data and chronologically record the inquiry in the Customer Inquiry Information Form;

2. Then, the customer inquiry that has been received and recorded in the Customer Inquiry Information Form will be forwarded to the relevant Branch/Work Unit to be followed up. The relevant Branch/Work Unit will confirm or respond to the inquiry through Contact Center ASDP191 to be forwarded to the customer.

3. The maximum processing time of customer inquiries, from the moment the inquiry is received up to the moment the inquiry is responded to, is three days after the inquiry is received by the Contact Center ASDP 191 officer.

In 2018, the performance of the Contact Center ASDP191 has drastically improved in interactions through Email, social media (Facebook, Twitter, Instagram), and WhatsApp. Boasting a 24/7 service, Contact Center ASDP191 strives to provide the best service to the customers. The following chart shows the 2017 and 2018 year-on-year comparison of customer inquiry interaction of Contact Center ASDP191:






140 •• 237 278238 •• 277

•••Volume Traffic per SaluranTraffic Volume per Line

3000

6000

9000

12000

15000

2017 2018

Inbound Call SMS Email Facebook Twitter Instagram Whatsapp Outbound

A. Traffic Seluruh Saluran Contact Center ASDP191

Berdasarkan diagram, di atas dapat dilihat bahwa:• Saluran komunikasi telepon (Inbound Call) menjadi

saluran yang paling banyak digunakan oleh pengguna jasa disusul dengan SMS, Facebook, dan Twitter.

• Dibandingkan dengan tahun lalu, traffic interaksi suara pelanggan pada 2018 mengalami peningkatan karena sistem dan kesiapan para petugas Contact Center yang lebih responsif. Selain itu, skema penambahan petugas Contact Center dalam menerima suara pelanggan pun telah diterapkan dan memberikan kemudahan bagi suara pelanggan.

• Social Media Care yang baru diadakan tahun ini memiliki andil penting dalam meningkatkan performa pelayanan Contact Center ASDP 191. Kontribusi dari Social Media Care adalah sebesar 65% mencakup semua interaksi melalui Facebook, Twitter, Instagram, dan Whatsapp.

A. Traffic of All Contact Center ASDP191 Lines

The chart above shows that:• Inbound Call is the most utilized line by the

customers, followed by SMS, Facebook, and Twitter.

• Compared to the previous year, the customer inquiry traffic in 2018 experienced a significant increase due to a more responsive system and more prepared Contact Center officers. Moreover, the Company has increased the number of Contact Center officers to receive customer inquiry, further improving the customer inquiry process.

• In the first year of its commencement, Social Media Care played an important role in improving the service of Contact Center ASDP 191. Social Media Care through Facebook, Twitter, Instagram, and WhatsApp makes up 65% of all interactions.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


Data di atas menunjukkan tren jumlah permintaan informasi dan penyampaian keluhan yang tertinggi terjadi pada saat:• Angkutan Lebaran di Bulan Juni 2018;

• Angkutan Natal & Tahun Baru di Bulan Desember 2018 yang bersamaan dengan Soft Launching Terminal Eksekutif; dan

• Bencana Tsunami yang terjadi di Pandeglang, Banten, dan Lampung Selatan sehingga banyak pengguna jasa yang bertanya terkait operasional Pelabuhan Merak dan Bakauheni.

Peningkatan tren tersebut mencapai kurang-lebih tiga kali lipat dari jumlah penerimaan suara pelanggan pada hari-hari biasa. Oleh karenanya, Perseroan memprioritaskan kesiapan performa dan kinerja petugas Contact Center pada momen-momen di atas.

The data above shows the trend of inquiries and complaints, which peaked at:

• Eid Transportation in June 2018;• Christmas & New Year Transportation in

December 2018, which fell on the same time as the Soft Launch of the Executive Terminal; and

• Tsunami that hit Pandeglang, Banten, and South Lampung causing many customers to inquire about the operational status of Merak and Bakauheni Ports.

In the above periods, inquiries and complaints more than tripled those received in regular days. On that basis, the Company puts the preparedness of the Contact Center officers as a priority in those periods.

B. Rekapitulasi Suara Pelanggan Tahun 2018 B. Customer Inquiry Recapitulation

•••Informasi dan KeluhanInformation and Complaints

200

400

600

800

1000


Telepon TeleponTwitter Twitter

SMS SMSInstagram Instagram

Email EmailWhatsapp Whatsapp

Facebook FacebookOutbound Outbound


Telepon 48 69 111 135 209 355 207 310 229 259 232 839

SMS 205 126 194 224 322 551 358 78 65 109 136 331

Email 68 24 51 41 66 121 47 29 20 29 53 46

Facebook 24 45 67 72 100 267 74 142 72 96 107 360

Twitter 92 33 61 56 73 269 166 128 102 130 173 679

Instagram 0 0 11 51 51 95 90 82 80 70 101 931

Whatsapp 49 251 186 144 232 477

Outbound 42 24 33 56






140 •• 237 278238 •• 277

•••Diagram Rekapitulasi Suara Pelanggan Tahun 20182018 Customer Inquiry Recapitulation Diagram

Informasi Information

Keluhan Complaints

Saran Suggestions

Apresiasi Appreciation

Peningkatan signifikan traffic suara pelanggan melalui seluruh saluran komunikasi Contact Center ASDP 191 dipengaruhi oleh berjalannya sistem pelayanan 24 jam, ditambah dengan kehadiran media sosial yang menampung antusiasme pengguna jasa terkait informasi layanan. Selanjutnya, Contact Center ASDP 191 akan terus meningkatkan layanan dan memperluas jangkauan melalui penambahan media komunikasi lainya seperti Live Chat.

PENERIMAAN SUARA PELANGGAN TAHUN 2018

Seiring dengan adanya saluran komunikasi yang memudahkan pengguna jasa untuk menjangkau Customer Care Perseroan, jumlah permintaan informasi, saran, apresiasi, dan keluhan yang masuk melalui Contact Center pun meningkat seperti ditunjukkan diagram berikut:

Rekapitulasi di atas menampilkan perbandingan jumlah yang sangat signifikan. Pada 2018, traffic tertinggi terdapat pada kategori Permintaan atau Informasi yakni sebesar 11.973 atau 94%, Keluhan mencatatkan traffic sebesar 277, Saran sebesar 270, dan Apresiasi sebesar 231.

Sepanjang 2018, terdapat 277 keluhan yang terbagi dalam tujuh kategori yaitu, Keluhan di Pelabuhan, Keluhan di Kapal, Keluhan Calo, Keluhan Pungli, Keluhan Terminal Eksekutif, Keluhan Fasilitas, dan Keluhan Lain-lain.

The recapitulation shows a significant increase in traffic. In 2018, the Inquiry or Information shows the highest traffic at 11,973 or 94%, while 277 Complaints, 270 Suggestions, and 231 Appreciations were recorded.

Throughout 2018, the 277 complaints received can be broken down into seven categories, namely Ports Complaint, Vessels Complaint, Touts Complaint, Illegal Charge Complaint, Executive Terminal Complaint, Facilities Complaint, and Other Complaints.

The significant increase in traffic in all communication lines of Contact Center ASDP 191 was a result of the 24/7 service along with the additional social media channels that accommodate the customers’ inquiries for service information. In the future, Contact Center ASDP 191 will continue to improve its service and expand its reach through the addition of other communication medias such as Live Chat.

CUSTOMER INQUIRIES IN 2018

With the availability of accessible communication lines for the customers to reach the Company’s Customer Care, the number of inquiries, suggestions, appreciation, and complaints received through Contact Center drastically increased as shown in the following diagram.







8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


Berdasarkan persentase kategori keluhan di tahun 2018 yang masuk melalui 5 saluran/media terbesar, keluhan terbanyak didominasi oleh kategori Keluhan di Pelabuhan dengan catatan sebanyak 172 keluhan atau 62%. Sementara itu, Keluhan di Kapal tercatat sebanyak 80 keluhan atau 29%, Keluhan Pungli sebanyak 14 keluhan atau 5%, serta Keluhan Calo dan Keluhan di Terminal Eksekutif masing-masing sebesar 6 keluhan dan 2 keluhan atau 1%.

In 2018, based on the percentage of each category of complaints received through the 5 most utilized channels, Ports Complaint made up the largest portion at 172 complaints or 62%. Meanwhile, Vessels Complaint was recorded at 80 complaints or 29%. Illegal Charge Complaint was recorded at 14 complaints or 5%, while Touts Complaint and Executive Terminal Complaint each recorded 6 and 2 complaints or 1%.

•••Distribusi Keluhan Pelanggan Periode Januari–Desember 2018Distribution of Customer Complaints in January–December 2018

Keluhan diPelabuhan

Ports Complaint

Keluhan diKapal

Vessels Complaint

KeluhanPungli

Illegal Charge Complaint

KeluhanCalo

Touts Complaint

Keluhan diTerminalEksekutifExecutive

Terminal Complaint

KeluhanFasilitas

Facilities Complaint

Lain-lainOther

Complaint

50

100

150

200

•••Persentase Kategori KeluhanComplaint Category Percentage

Keluhan di Pelabuhan Ports Complaint

Keluhan di Kapal Vessels Complaint

Keluhan Pungli Illegal Charge Complaint

Keluhan Calo Touts Complaint

Keluhan di Terminal Eksekutif Executive Terminal Complaint

Pengajuan Refund Refund Submission

Keluhan Fasilitas Facilities Complaint

INFORMASI MENGENAI JASA

Perseroan menyadari bahwa akses terhadap informasi yang akurat mengenai jasa Perseroan merupakan hak yang wajib dimiliki oleh mitra usaha, pemangku kepentingan, dan pengguna jasa. Informasi tersebut dapat diakses melalui situs web www.indonesiaferry.co.id, saluran telepon dengan nomor +62 21 460 1733, faksimile dengan nomor +62 21 420 8911-13-15 dan email ke corporate [email protected].

SERVICE INFORMATION

The Company recognizes that access to accurate information on the Company’s products and services is a right of its business partners, stakeholders, and customers. These information can be accessed through the Company’s website on www.indonesiaferry.co.id, phone call to +62 21 460 1733, facsimile to +62 21 420 8911-13-15 and email to [email protected].






140 •• 237 278238 •• 277

http://www.indonesiaferry.co.id



Perseroan bertanggung jawab penuh terhadap kesehatan, keselamatan kerja, serta kesejahteraan setiap karyawan. Berbagai program terkait kesehatan dan keselamatan, peningkatan kualitas serta profesionalisme, evaluasi kinerja, dan kesejahteraan dilakukan oleh Perseroan secara rutin seperti tahun-tahun sebelumnya.

Dalam pelaksanaannya, Perseroan senantiasa mengacu pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja serta Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Hal ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap perundang-undangan yang berlaku dan meminimalkan terjadinya pelanggaran terhadap hak asasi manusia dalam hubungan kerja.

Bergerak di industri pelabuhan dan penyeberangan, Perseroan menyadari pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) agar setiap karyawan dapat bekerja lancar tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat di sekitar lingkungan operasional. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen untuk melakukan pengelolaan K3, baik untuk karyawan maupun operasional kapal, dengan target tingkat kecelakaan nihil atau zero accident.

Sebagai upaya untuk menjamin Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi karyawan maupun pihak lain yang beraktivitas di lingkungan operasional, Perseroan telah menyusun kebijakan K3 yang mengacu pada International Safety Management Code (ISM-Code) dan Occupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS 18001). Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan aspek penting dalam rangka menunjang keberhasilan aktivitas Perseroan. Selain itu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja juga dinilai memiliki peran strategis yang dapat menjaga eksistensi dan citra Perseroan.

Perseroan juga berupaya penuh untuk mengimbau dan melindungi karyawan agar terbebas dari gangguan kesehatan serta dampak buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Guna melaksanakan hal tersebut, Perseroan senantiasa menciptakan lingkungan kerja yang sehat, di antaranya dengan melaksanakan aktivitas pekerjaan yang sesuai dengan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3LH).

Tidak hanya itu, Perseroan pun selalu menerapkan persamaan kesempatan dalam hal pengembangan

The Company holds full responsibility for the occupational health and safety and the welfare of each employee. Various programs on health and safety, quality and professionalism enhancement, as well as performance and welfare evaluation have been organized by the Company as it does every year.

In its implementation, the Company refers to Law No. 13 of 2003 on Employment, Law No. 2 of 2004 on Industrial Relations Disputes Settlement, Law No. 1 of 1970 of on Occupational Safety and Collective Labor Agreement (PKB). This is done to ensure the Company’s compliance with the prevailing laws and regulations and to prevent violation of human rights within the context of industrial relations.

As a company engaging in port management and ferry transportation services, the Company understands the important role of Occupational Health and Safety (OHS) in ensuring the completion of all employees’ duties without putting them and the surrounding community in endangerment. As such, the Company is committed to OHS management, both for the employees and in vessels operation, to maintain zero accident.

In the effort to secure the Occupational Health and Safety of the employees and other parties within the operational areas, the Company has established an OHS policy that is based on the International Safety Management Code (ISM-Code) and Occupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS 18001). Occupational Health and Safety is an important aspect of the Company’s business success. In addition, Occupational Health and Safety also plays a strategic role in maintaining the Company’s existence and image.

The Company is also committed to protecting its employees from illness and work-related diseases. In order to do so, the Company maintains a healthy work environment, including through adherence to the Occupational and Environmental Safety and Health Management System (SMK3LH) in its operations.

In addition, the Company also provides equal opportunity for competency development to all of

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN TERHADAP KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATANCorporate Social Responsibility To Employment, Health, And Safety






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


Tanggung Jawab Sosial Perseroan Terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan, Dan Keselamatan

Corporate Social Responsibility To Employment, Health, And Safety

kompetensi. Sejak dari tahap rekrutmen, Perseroan telah menerapkan asas-asas kesetaraan gender beserta paket remunerasi yang adil dan berdasarkan porsi kerja individu. Dalam memupuk kepedulian terhadap ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan karyawan, Perseroan juga telah mencanangkan program-program pengembangan/pelatihan guna menciptakan tenaga kerja yang andal, profesional, dan bertanggung jawab.

HUBUNGAN INDUSTRIAL

Perseroan berupaya memastikan terjalinnya hubungan saling menghormati antarkaryawan dan terciptanya keseimbangan antara pemenuhan hak dan pelaksanaan kewajiban, melalui komunikasi intensif dan keterlibatan yang partisipatif. Hal tersebut dimanifestasikan dalam bentuk butir-butir kesepakatan dan aturan sebagaimana tercantum pada Perjanjian Kerja Bersama (PKB), yang ditinjau, dimutakhirkan secara berkala, serta ditandatangani oleh manajemen dan Serikat Pekerja.

Bidang Kesehatan Kerja, Keselamatan Kerja, Keamanan dan Pengelolaan Lingkungan untuk Gedung dan PelabuhanPengembangan penerapan K3 dalam Perseroan adalah sebuah kewajiban. Hal ini ditujukan untuk meminimalisasi risiko terjadinya kecelakaan di tempat kerja, memberikan hak keselamatan terhadap tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan, dan melahirkan deretan tenaga kerja yang sehat serta produktif.

Dasar Hukum Kegiatan:• Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang

Keselamatan Kerja;• Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan, Pasal 86 Paragraf 5 disebutkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

• Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

• OHSAS 1801: 1999;• Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 26

tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Penilaian Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

• Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2012 tentang Izin Lingkungan; dan

• Permenaker RI No. 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2KP).

its employees. From the recruitment process, the Company has implemented gender equality principles as well as a fair and meritocratic remuneration system. In the effort to raise awareness of occupational health and safety, the Company has also developed development/training programs to build reliable, professional, and responsible employees.

INDUSTRIAL RELATIONS

The Company works to ensure mutual respect among the employees and balance between the fufilment of rights and duties through intensive communication and participative involvement. This is done through the agreements and provisions incorporated into the Collective Labor Agreement (PKB) that is regularly reviewed and updated, and signed by the management and the Labor Union.

Occupational Health and Safety and Environmental Management for Buildings and Ports

The development of OHS implementation is an obligation that the Company must fulfill. This aims to minimize the risk of workplace accident, fulfill the right of the employees to occupational safety, as well as develop healthy and productive employees.

Legal Basis:• Law No. 1 of 1970 on Occupational Safety;

• Law No. 13 of 2003 on Employment, Occupational Health and Safety is mentioned in Article 86 paragraph 5;

• Law No. 32 of 2009 on Environmental Protection and Management;

• OHSAS 1801: 1999;• Minister of Manpower Regulation No. 26 of 2014

on Occupational Health and System Safety Assessment Implementation;

• Government Regulation No. 27 of 2012 on Environmental Permit; and

• Minister of Manpower of the Republic of Indonesia Regulation No. 4 of 1987 on Occupational Safety and Health Commitee (P2KP).




140 •• 237 278238 •• 277

Tanggung Jawab Sosial Perseroan Terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan, Dan KeselamatanCorporate Social Responsibility To Employment, Health, And Safety

Program Pengembangan Kesehatan, Keamanan, dan Keselamatan Kerja Tahun 2018• Merevisi Prosedur Sistem Manajemen Keselamatan

terkait Prosedur K3 dan Prosedur Keselamatan untuk Kapal yang diintegrasikan ke dalam Sistem Manajemen Terpadu (SMT);

• Melakukan uji coba Alat Pemadam Kebakaran (APAR dan HYDRAND) untuk Cabang Merak dan Bakauheni;

• Melakukan sosialisasi dan kampaye keselamatan terhadap petugas lapangan yang rentan kecelakaan di Cabang Merak, Bakauheni, Ketapang, Lembar dan Kayangan, Bau Bau, Batulicin, Luwuk, Pontianak, Jepara, Singkil, Bitung, Sape, Tual, Merauke, serta Bajoe;

• Berkoordinasi dengan Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) untuk melakukan Medical Check Up setahun sekali terhadap karyawan darat di Cabang;

• Pengelolaan dan pemantauan lingkungan untuk Cabang Bangka (Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup/DELH Tanjung Kalian), Cabang Sape, Cabang Merak, dan Cabang Bakauheni;

• Risk Assesment untuk Cabang Merak dan Cabang Bakauheni dalam rangka Angkutan Lebaran dan Tahun Baru;

• Melakukan simulasi kebakaran di gedung Kantor Pusat bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Kepolisian; dan

• Pengadaan alat perlengkapan keselamatan kerja yang terdiri dari safety shoes, helm, dan rompi untuk semua cabang.

Bidang Keselamatan, Keamanan, dan Monitoring KapalAspek Keselamatan, Keamanan dan Perlindungan Lingkungan untuk kapal merupakan hal yang wajib dipenuhi oleh Perseroan. Perseroan berkomitmen untuk memenuhi sertifikat kapal maupun kelaik laut kapal dengan kepemilikan Document of Compliance (DOC). Untuk kapal, Perseroan juga telah melengkapinya

Occupational Health, Security, and Safety Development Program in 2018• Revising the Procedure of the Safety Management

System on OHS Procedure and Vessels Safety Procedure to be integrated with the Integrated Management System (SMT);

• Conducting trials on Fire Extinguishers (light fire extinguishers and Hydrant) in the Merak and Bakauheni Branches;

• Carrying out safety campaigns to the field officers who are vulnerable to accidents in the Merak, Bakauheni, Ketapang, Lembar dan Kayangan, Bau Bau, Batulicin, Luwuk, Pontianak, Jepara, Singkil, Bitung, Sape, Tual, Merauke, and Bajoe Branches;

• Coordinating with the Human Resources (HR) Division to conduct annual Medical Check Up for the on-shore employees in each Branch;

• Environmental management and monitoring in the Bangka (Tanjung Kalian Environmental Evaluation Document), Sape, Merak, and Bakauheni Branches;

• Conducting Risk Assessment in the Merak and Bakauheni Branches during the Eid and New Year;

• Carrying out fire simulation in the Head Office, in cooperation with the Fire Department and the Police Department; and

• Procuring occupational safety equipments, including safety shoes, helmets, and vests for all branches

Vessel Safety, Security, and Monitoring

Vessel Safety, Security and Environmental Protection is an obligation of the Company. The Company is committed to obtaining vessel certification and Document of Compliance (DOC) for vessel seaworthiness. The Company has also obtained a Safety Management Certificate (SMC) for its vessels.






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139




dengan Safety Management Certificate (SMC). Selain itu, pemenuhan peraturan di level nasional maupun international wajib dilaksanakan dengan berorintasi pada zero accident. Demi mencapai target tersebut, Perseroan mengacu pada standar regulasi keamanan maksimal pelayaran yang sesuai dengan International Safety Management (ISM-Code) didukung dengan standar regulasi nasional di antaranya:• IMO Resolusi A. 741 (18) yang direvisi pada bulan

Desember 2000 sesuai Resolusi Maritime Safety Commitee (MSC) 104 (73) yang bersifat wajib dan menyertakannya dalam Bab IX Konvensi Safety of Life At Sea (SOLAS) Manajemen untuk pengoperasian kapal secara aman. Koda ini selanjutnya disebut ISM – Code. Selain itu, persyaratan dan petunjuk prosedur sesuai dengan Resolusi IMO A. 741 (18) juga telah direvisi sesuai Resolusi A. 913 (22) yang diberlakukan terhitung 1 Juli 2002.

• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran Bagian ke-7 Pasal 169 tentang Manajemen Keselamatan dan Pencegah Pencemaran Kapal;

• Keppres 65 Tahun 1980 tentang Ratifikasi Solas 1974 Chapter IX terkait ditetapkannya ISM-Code;

• Peraturan Menteri Perhubungan No. PM. 45 Tahun 2012 tentang Manajemen Keselamatan/ISM–Code;

• Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor: PY.67/1/6/-976 tentang Pemberlakuan Manajemen Keselamatan Kapal/International Safey Management (ISM-Code) bagi Kapal-Kapal Berbendera Indonesia;

• Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor: UM.003/1/3/DK-15, tanggal 12 Januari 2015, tentang Penerapan Briefing Keselamatan (Safety Briefing) bagi Kapal-Kapal Berbendera Indonesia;

• Surat Keputusan Direksi No: KD.34/HK.002/ASDP-2014 tentang Pemberlakukan Prosedur Sistem Manajemen Keselamatan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di Lingkungan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero); dan

• Surat Keputusan Direksi No: KD.80/PA.205/ASDP-2015 tanggal 4 Maret 2015 tentang Parameter Penilaian terhadap Sistem Manajemen Keselamatan Internasional (ISM-Code) pada Kapal dan Cabang di Lingkungan PT ASDP Indonesia Ferry.

Terdapat enam pilar utama dalam Perseroan yang disusun berdasarkan target zero accident guna mendukung Implementasi Keselamatan dan Keamanan Kapal, yakni:

The Company strives for zero accident in compliance with national and international regulations. For the achievement of the target, the Company refers to the maximum shipping safety regulation standards pursuant to the International Safety Management (ISM-Code) along with other national regulation standards, namely:• IMO Resolution A. 741 (18) revised in December

2000 in accordance with the mandatory Maritime Safety Committee (MSC) Resolution 104 (73) to be incorporated into Chapter IX of Safety of Life At Sea (SOLAS) Management Convention for safe operations of vessels. The code is referred to as ISM-Code. In addition, the procedure requirements and guidelines is in line with IMO Resolution A. 741 (18) and revised in accordance with Resolution A. 913 (22) that entered into effect in July 1, 2002.

• Law of the Republic of Indonesia No. 17 of 2008 on Shipping Chapter 7, Article 169 on Vessel Pollution Prevention and Safety Management;

• Presidential Decree No. 65 of 1980 on 1974 Solas Ratification Chapter IX on the establishment of ISM-Code;

• Ministry of Transportation Regulation No. PM.45 of 2012 on Safety Management/ISM-Code;

• Directorate General of Sea Transportation Decree No. PY.6/1/7/-976 on the Implementation of International Safety Management (ISM-Code) for Indonesian Flagged Vessels;

• Directorate General of Sea Transportation Circular Letter No. UM.003/1/3/DK-15, dated January 12, 2015 on the Implementation of Safety Briefing for Indonesian Flagged Vessels;

• Board of Directors Decree No. KD.34/HK.002/ASDP-2014 on the Implementation of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Safety Management Procedure in the Work Area of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero); and

• Decision Letter of the Board of Directors No. KD.80/PA.205/ASDP-2015 dated March 4, 2015 on the International Safety Management Code (ISM-Code) Assessment Parameter on Vessels and Branches in the Work Area of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

The Company has six main pillars in the Implementation of Vessels Safety based on its target of zero accident, namely:




140 •• 237 278238 •• 277

a. Kepatuhan pada regulasi, baik international maupun nasional;

b. Revitalisasi Designated Person Ashore (DPA), Pengendali Dokumen & Auditor ISM-Code;

c. Pemenuhan Sarana dan Prasarana;d. Pemenuhan Kapasitas SDM Bidang Keselamatan;

dane. Peran Masyarakat Pengguna Jasa.

Selama 2018, program pengembangan kerja bidang Keselamatan, Keamanan, dan Monitoring Kapal meliputi:a. Merevisi Prosedur Sistem Manajemen Keselamatan

yang terkait dengan Prosedur K3 dan Prosedur Keselamatan untuk Kapal yang diintegrasikan ke dalam Sistem Manajemen Terpadu (SMT);

b. Melakukan Pembentukan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3);

c. Melakukan Benchmark ISM-Code ke perusahaan pelayaran Samudera Indonesia dan Indonesia Kendaraan Terminal (IKT);

d. Melakukan Verifikasi Awal Safety Managemen Certificate (SMC) untuk 3 Kapal;

e. Melakukan Verifikasi Safety Managemen Certificate (SMC) untuk 20 Kapal;

f. Melakukan Verifikasi Pembaruan Safety Managemen Certificate (SMC) untuk 42 Kapal;

g. Melakukan Eksternal Audit Document of Compliance (DOC) dengan 3 Sampel Cabang (Cabang Kupang, Cabang Sorong, dan Cabang Pontianak);

h. Melakukan Internal Audit Sistem Manajemen Keselamatan/ISM-Code di 29 Cabang dan 139 Kapal milik ASDP;

i. Melakukan Safety Risk Assessment untuk Kapal yang akan Direlokasi;

j. Melakukan Investigasi dan Evaluasi terhadap Kapal yang mengalami Keadaan Darurat;

k. Melakukan Penilaian Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan International (ISM-Code) untuk Cabang dan Kapal; dan

l. Melakukan Pengadaan Safety Shoes, Helm dan, Rompi untuk semua Kantor Cabang.

a. Compliance with international and national regulations;

b. Revitalization of Designated Person Ashore (DPA), ISM-Code Document Handler & Auditor;

c. Procurement of Facilities and Infrastructure;d. Procurement of Safety HR Capacity; and

e. Participation of the Customers and the Public.

Throughout 2018, the Company’s Vessels Safety and Monitoring development programs include:

a. Revising the Safety Management Procedure System regarding OHS Procedure and Vessels Safety Procedure to be integrated in the Integrated Management System (SMT);

b. Establishing the Occupational Safety and Health Commitee (P2K3);

c. Benchmarking ISM-Code with other Indonesian Ocean shipping companies and PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT);

d. Completing the Initial Verification of Safety Management Certificate (SMC) for 3 Vessels;

e. Completing the Verification of Safety Management Certificate (SMC) for 20 Vessels;

f. Completing the Verification for the Update of Safety Management Certificates (SMC) for 42 Vessels;

g. Conducting External Document of Compliance (DOC) Audit on 3 Sampled Branches (Kupang, Sorong, and Pontianak);

h. Conducting Internal Safety Management System/ISM-Cide Audit on 29 Branches and 139 of ASDP’s Vessels;

i. Conducting Safety Risk Assessment on Vessels that are due for Relocation;

j. Investigating and Evaluating Vessels in an Emergency;

k. Assessing the Implementation of International Safety Management Code (ISM-Code) for Branches and Vessels; and

l. Procuring Safety Shoes, Helmets, and Vests for all Branch Offices.

Tanggung Jawab Sosial Perseroan Terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan, Dan KeselamatanCorporate Social Responsibility To Employment, Health, And Safety






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


Kegiatan Monitoring Kapal Milik ASDP Optimalisasi Informasi Operasional Kapal milik ASDP dilakukan dengan tracking melalui pemasangan Vessel Monitoring System (VMS) di kapal-kapal Perseroan. Hingga saat ini, telah terdapat 130 kapal yang terpasang dengan Vessel Monitoring System (VMS).

ASDP Vessels Monitoring Tracking is done to optimize Information on the Operations of ASDP Vessels through the installation of Vessel Monitoring System (VMS) on the the Company’s vessels. As of today, the Vessel Monitoring System (VMS) has been installed on 130 vessels.



Dokumentasi 1. Surat Pernyataan Pimpinan ASDP terhadap

Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Perlindungan Lingkungan

2. Larangan Penggunaan Narkoba dan Minuman Beralkohol

3. Piagam Penghargaan Kategori Transportasi Laut dan Penyeberangan

Mekanisme Pengaduan Masalah KetenagakerjaanTentunya, pengaduan ataupun masukan terkait ketenagakerjaan dari masyarakat luas dan pelanggan dapat membantu Perseroan dalam mengembangkan kapasitas SDM. Oleh karena itu, Perseroan telah menyediakan saluran pengaduan terkait masalah ketenagakerjaan melalui Contact Center di nomor (021) 191 atau 08111-021191, dan di alamat email [email protected]. Seluruh pengaduan yang masuk akan diterima oleh Divisi Pelayanan dan diproses langsung oleh Divisi SDM secara komunikatif dan terarah.

Documentation1. Statement Letter from the ASDP Management on

Occupational Health and Safety and Environmental Protection

2. Prohibition of the Use of Drugs and Alcoholic Beverages

3. Sea Transportation and Ferry Services Award

Complaint Mechanism for Employment Issues The Company believes that complaints or suggestions from the public and customers are valuable in the Company’s effort to develop its HR capacity. As such, the Company has established channels for inquiries on employment issues through its Contact Center at (021) 191 or 08111-021191 and email at [email protected]. The complaints will be received by the Services Division and will be duly communicated and directed to the HR Division.

•••Vessel Monitoring System(VMS)




140 •• 237 278238 •• 277

Demi mengurangi dampak lingkungan yang timbul akibat akitivitas usaha, Perseroan berkomitmen untuk menjalankan Program Tanggung Jawab Sosial Perseroan terhadap Lingkungan Hidup. Komitmen Perseroan untuk tetap menjaga dan mempertahankan sekaligus melestarikan lingkungan telah dituangkan dalam Keputusan Direksi No. 34/HK.002/ASDP/2014 tentang Pemberlakuan Sistem Manajemen Keselamatan dan Perlindungan Lingkungan.

PENGGUNAAN ENERGI RAMAH LINGKUNGAN

Melengkapi komitmen di atas, Perseroan telah melakukan upaya untuk mengembangkan konsep yang mendukung pelestarian alam dan ramah lingkungan. Salah satunya diwujudkan melalui penggunaan energi yang ramah lingkungan demi meminimalkan dampak negatif akibat polusi udara, air, dan tanah.

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH

Dalam rangka mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dan sehat, diperlukan suatu pengelolaan limbah padat/sampah serta limbah B3 secara terpadu dan terintegrasi sehingga tidak menimbulkan dampak negatif seperti bau, penyakit, kotor, dan dampak buruk lainnya. Komitmen Perseroan terhadap pelestarian lingkungan tersebut diperkuat melalui Keputusan Direksi Perseroan tentang Pengelolaan Limbah Padat/Sampah serta Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

PENGURANGAN EMISI GAS RUMAH KACA

Perseroan mendukung upaya pemerintah dalam program mitigasi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Hal ini tercermin melalui upaya dan inisiatif Perseroan terkait pengurangan emisi kegiatan operasi dengan melakukan penghematan energi dan merealisasikan program penanaman pohon yang mampu menyerap CO2 di dalam maupun di luar daerah operasi Perseroan

In order to mitigate the environmental impact of its business activities, the Company is committed to carrying out Corporate Social Responsibility Programs concerning the Environment. The Company’s commitment to environmental protection and preservation has been set out in the Board of Directors’ Decision No. 34/HK.002/ASDP/2014 on the Implementation of Safety Management System and Environmental Protection.

THE USE OF ECO-FRIENDLY ENERGY

The Company has made efforts to support environmental preservation and eco-friendliness as a part of such commitment. These include the use of eco-friendly energy to minimize the negative impact of air, water, and soil pollution.

WASTE TREATMENT SYSTEM

An integrated solid and hazardous waste treatment is necessary in creating a clean and healthy work environment for the mitigation of bad odor, diseases, uncleanness, and other negative impacts. The Company’s commitment is further cemented by the Decision of Board of Directors on Treatment of Solid and Hazardous and Toxic Waste (B3).

REDUCTION OF GREENHOUSE GAS EMISSIONS

The Company strives to support the government’s efforts in mitigating Greenhouse Gas (GHG) emissions. This is reflected in the Company’s efforts and initiatives to reduce emissions in its operational activities by saving energy and planting trees inside and outside the Company’s operational area.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUPCorporate Social Responsibility To The Environment






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


Tanggung Jawab Sosial Perseroan Terhadap Lingkungan Hidup

Corporate Social Responsibility To The Environment

MEKANISME PENGADUAN MASALAH LINGKUNGAN

Perseroan menilai bahwa pengaduan adalah bentuk kepedulian masyarakat luas dan pengguna jasa demi kemajuan Perseroan. Untuk itu, Perseroan telah menyediakan saluran pengaduan terkait masalah lingkungan melalui melalui Contact Center di nomor (021) 191 atau 08111-021191, dan di alamat email [email protected]. Seluruh pengaduan yang masuk akan diterima oleh Divisi Pelayanan dan diproses langsung oleh Divisi K2L secara komunikatif dan terarah.

PROGRAM PELESTARIAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN TAHUN 2018

• Penyusunan Prosedur Identifikasi Aspek Lingkungan dan Bahaya, Penilaian Risiko, dan Penentuan Pengendalian Dampak Lingkungan dan Bahaya;

• Penyusunan Laporan Pengelolaan Lingkungan untuk Kegiatan Evaluasi Lingkungan Hidup (ELH) di Tanjung Kalian, Muntok;

• Pemantauan Kualitas Lingkungan; dan• Kondisi Sanitasi Lingkungan Hidup di Cabang

Bangka dan Sape.

SERTIFIKASI DI BIDANG LINGKUNGAN

Upaya PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk meningkatkan keandalan armada dibarengi dengan komitmen operasional yang ramah lingkungan guna menekan pencemaran laut. Hal ini dibuktikan dengan perolehan Sertifikat Manajemen Keselamatan Kapal (DOC) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Penghargaan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat Tingkat Nasional dari Kementerian Kesehatan.

Di 2018, komitmen Perseroan di bidang lingkungan diwujudkan melalui serangkaian langkah berikut:1. Pembuatan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

di Pelabuhan Sape; dan2. Pembuatan Dokumen dan Pengujian Pengelolaan

Lingkungan Hidup Cabang Bangka, Merak dan Bakauheni dengan biaya sebesar Rp337.075.000.

COMPLAINT MECHANISM FOR ENVIRONMENTAL ISSUES

The Company believes that complaints reflect the concern of the general public and the customers for the Company’s development. The Company has established complaint channels for environmental issues through its Contact Center at (021) 191 or 08111-021191 and email at [email protected]. The complaints will be received by the Service Division and will be duly communicated and directed to the OHS Division.

ENVIRONMENTAL PRESERVATION AND MANAGEMENT PROGRAMS IN 2018

• The Preparation of Environment and Hazard Aspects Identification, Risk Assessment, and Determination of Environmental and Hazard Impact Control;

• The Preparation of Environmental Management Report for the Environmental Evaluation Activity (ELH) in Tanjung Kalian, Muntok;

• Environmental Quality Monitoring; and• Environmental Sanitation in Bangka and Sape

Branches.

ENVIRONMENTAL CERTIFICATION

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) is committed to improving its fleet reliability along with conducting eco-friendly operations in order to reduce marine pollution. As a result, the Company was awarded with the Document of Compliance (DOC) from the Directorate General of Sea Transportation and the National Healthy Seaport and Airport Award from the Ministry of Health.

In 2018, the Company’s environmental commitment was carried out through the following activities:1. The preparation of Environmental Evaluation

Document in Sape Port; and2. The Preparation of Environmental Evaluation

Document and Test in Bangka, Merak, and Bakauheni Branches with a total cost of Rp337,075,000.




140 •• 237 278238 •• 277

Dewan Komisaris The Board of Commissioners

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Lalu Sudarmadi

Syaiful Haq Manan


Umar Aris


Hendar Ristriawan

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN ANGGOTA DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2018 PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

PERNYATAAN MANAJEMEN ATAS LAPORAN TAHUNAN 2018Management’s Statement for the 2018 Annual Report






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139


Pernyataan Manajemen atas Laporan Tahunan 2018

Management’s Statement for the 2018 Annual Report

Direksi The Board of Directors


Direktur Pelayanan & FasilitasService & Facility DIrector

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Human Resources & General Affairs Director

Direktur Keuangan Finance Director

Ira Puspadewi

Christine Hutabarat Wing Antariksa

Djunia Satriawan

Direktur Teknik & OperasionalEngineering & Operation Director

La Mane


M. Yusuf Hadi

STATEMENT OF THE MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE MEMBERS OF THE BOARD OF DIRECTORS ON THE RESPONSIBILITY OF THE 2018 ANNUAL REPORT OF PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)

We, the undersigned, hereby declare that all information in this Annual Report of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) for the year 2018 is presented in full and we attest to the integrity of the contents of the Annual Report and Financial Statement of the Company. In witness thereof, this statement is made truthfully.




140 •• 237 278238 •• 277






8 •• 15 16 •• 37 38 •• 93 94 •• 139

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank





140 •• 237 278238 •• 277



CHARTINGA NEW COURSE


Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

Laporan Arus Kas Konsolidasian

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Informasi Tambahan:

LAPORAN KEUANGAN POKOKPT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

● Laporan Posisi Keuangan (Neraca) - Induk Saja● Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain -�Induk Saja● Laporan Perubahan Ekuitas - Induk Saja● Laporan Arus Kas - Induk Saja

Tanggal 31 Desember 2018 (Dengan Perbandingan Tanggal 31 Desember 2017 dan 1 Januari 2017/31Desember 2016)

(Informasi Keuangan - Entitas Induk Saja sebagai Laporan Keuangan Tersendiri)Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (DenganPerbandingan Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017)

Halaman

i - ii

1 - 2

3

4

5 - 6

7 - 116

Untuk Tahun yang Berakhir pada (Tanggal 31 Desember 2018 Dengan Perbandingan untuk Tahun yangBerakhir pada Tanggal 31 Desember 2017)



Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (DenganPerbandingan Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut)

PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYA

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

ASETASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 1.670.278.294.359 1.829.784.580.956 1.939.212.447.294 Piutang Usaha

39.923.987.214 22.271.787.616 19.542.382.432 Jaminan 3.9; 7 219.187.492.847 41.209.661.000 39.666.726.000 Pendapatan Akrual 3.13; 8; 36.d 38.776.344.222 42.465.706.298 33.990.098.411 Persediaan

3.12; 9 42.193.056.273 43.895.014.984 43.392.890.765 Pajak Dibayar Dimuka 3.19;18a 45.600.608.450 27.268.183.663 27.595.716.764

Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 63.072.097.110 28.800.986.583 22.370.181.735 Piutang Subsidi 3.4; 3.6; 11 4.108.307.991 16.531.402.333 - Aset Keuangan Lancar Lainnya 3.9; 12; 38 5.597.457.713 1.217.291.193 3.432.825.193

2.128.737.646.179 2.053.444.614.626 2.129.203.268.594

ASET TIDAK LANCARAset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 3.9; 13 1.154.266.895 - -

3.9; 14 119.340.534 - - Aset Tetap - setelah dikurangi dengan

3.14; 15; 36 5.184.292.261.526 4.310.663.677.926 4.094.012.448.410 Aset Pajak Tangguhan 3.19; 18d 279.959.948 - - Aset Tidak Lancar Lainnya 3.9; 16 3.768.529.254 61.928.868.032 6.330.849.170

5.189.614.358.157 4.372.592.545.958 4.100.343.297.580 7.318.352.004.336 6.426.037.160.584 6.229.546.566.174

* Reklasifikasi Akun - Lihat Catatan 36.

PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYALAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018(Dengan Perbandingan Tanggal 31 Desember 2017 dan 1 Januari 2017/31 Desember 2016)

(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

JUMLAH ASETJumlah Aset Tidak Lancar

Catatan 31 Desember 2018 1 Januari 2017/31 Desember 2016*)31 Desember 2017

(Setelah dikurangi provisi penurunan nilaiper 31 Des. 2018 dan 2017 serta 1 Jan.2017 / 31 Des. 2016, masing-masingsebesar Rp5.903.857.344 dan nihil sertanihil)

3.3; 3.6; 3.7; 5; 35.d; 38

Jumlah Aset Lancar

(Tidak ada provisi penurunan nilai per 31Des 2018 dan 2017 serta 1 Jan 2017 /31 Des 2016)

Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka Jatuh Tempo Lebih dari 1 Tahun

(Setelah dikurangi akumulasi penyusutanper 31 Des. 2018 dan 2017 serta 1 Jan.2017 / 31 Des. 2016 masing-masingsebesar Rp 2.084.719.319.510, danRp1.795.667.095.794 sertaRp1.555.674.429.646)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

3.3; 3.6; 3.9; 3.18; 6; 35.d;

38

3.13; 3.10; 14; 35.d

1

PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYALAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018(Dengan Perbandingan Tanggal 31 Desember 2017 dan 1 Januari 2017/31 Desember 2016)


Catatan 31 Desember 2018 1 Januari 2017/31 Desember 2016*)31 Desember 2017

LIABILITASLIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang UsahaPihak Berelasi 86.698.560.268 7.565.728.433 16.519.906.069 Pihak Ketiga 197.091.162.797 163.238.785.882 106.255.942.274

Utang Pajak 3.19; 18b 54.993.853.340 45.230.085.481 36.707.424.435 Utang Asuransi 3.10; 19 17.243.458.578 17.416.607.438 16.084.805.886

347.000.000.000 - -

17.536.223.414 23.424.469.351 54.545.269.403 Beban Akrual 21; 38 201.675.157.161 116.474.200.389 120.576.451.824 Utang Jangka Pendek Lainnya 3.10; 22 52.404.102.517 37.864.025.864 29.396.293.499

974.642.518.075 411.213.902.838 380.086.093.390

LIABILITAS JANGKA PANJANGLiabilitas Keuangan Jangka

Panjang Lainnya 3.10; 23 167.023.330 246.269.525 408.873.790 Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 3.16; 24 77.737.507.514 75.222.052.136 51.667.432.182 Liabilitas Pajak Tangguhan 3.19; 15e 10.163.926.971 11.766.900.883 16.315.190.164

32.068.082.453 49.613.198.738 73.037.668.090 Liabilitas Jangka Panjang Lainnya 3.10; 23 231.486.029 - -

120.368.026.297 136.848.421.282 141.429.164.226 1.095.010.544.372 548.062.324.120 521.515.257.616

EKUITASModal Saham

26 3.857.489.000.000 2.989.250.000.000 2.989.250.000.000Tambahan Modal Disetor 27 181.061.321.215 875.980.039.842 7.741.162.065

3.18; 28 620.969.314.032 794.289.473.182 1.662.528.350.959Cadangan Modal 29 974.346.550.729 983.126.317.952 808.066.160.529Saldo Laba Belum

Ditentukan Penggunaannya 456.081.793.419 184.320.214.301 233.602.954.852Ekuitas Lainnya

30 704.200.000 704.200.000 -

3.16; 25 (10.596.960.776) (7.988.757.120) 6.842.680.153

EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA :Pemilik Entitas Induk 6.080.055.218.620 5.819.681.488.157 5.708.031.308.558 Kepentingan Non-Pengendali 143.286.241.344 58.293.348.307 -

6.223.341.459.964 5.877.974.836.464 5.708.031.308.558 7.318.352.004.336 6.426.037.160.584 6.229.546.566.174

* Reklasifikasi Akun - Lihat Catatan 36.

Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Pendek 3.4; 3.6; 20

3.3; 3.6; 3.10; 17; 36.d; 38

3.4; 3.5; 3.6; 3.13; 25; 35.d;

38

3.4; 3.5; 3.15; 25


Liabilitas Sewa Pembiayaan Jatuh Tempo Satu Tahun

Liabilitas Sewa Pembiayaan Setelah Dikurangi Jatuh Tempo Satu Tahun


Tambahan Modal Disetor dari Pengampunan PajakKeuntungan Pengukuran Kembali Imbalan Kerja - Bersih

Modal dasar - nilai nominal Rp1.000.000per saham. Modal ditempatkan dandisetor penuh per 31 Des. 2018 dan 2017serta 1 Jan. 2017 / 31 Des. 2016 masing-masing sebesar 3.857.489 saham dan2.989.250 saham serta 2.989.250 saham.

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

Jumlah Liabilitas Jangka PanjangJumlah Liabilitas

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

Jumlah Ekuitas

2

PENDAPATAN USAHA 3.17; 31Usaha Penyebrangan 1.714.889.166.998 1.591.611.230.314 Usaha Pelabuhan 659.592.971.934 606.192.626.007 Aneka Usaha Jasa 425.485.256.319 412.211.730.699

2.799.967.395.251 2.610.015.587.020

BEBAN POKOK 3.17; 32Usaha Penyebrangan 1.365.327.147.466 1.300.082.505.003 Usaha Pelabuhan 364.417.173.083 309.121.874.443 Aneka Usaha Jasa 369.977.423.878 378.606.066.698

2.099.721.744.427 1.987.810.446.144

PENDAPATAN BERSIH 700.245.650.824 622.205.140.876

BEBAN USAHA 3.17; 33 557.709.428.381 442.836.943.106

142.536.222.443 179.368.197.770

PENDAPATAN (BEBAN) NON USAHA 34 138.020.541.223 118.913.538.801

280.556.763.666 298.281.736.571

Pajak Kini 3.19; 18c (27.339.751.802) (28.622.448.250) Pajak Tangguhan 3.19; 18e 2.415.777.484 (395.523.142)

(24.923.974.318) (29.017.971.392)

255.632.789.347 269.263.765.179

Penghasilan Komprehensif Lain:- Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

Keuntungan (Kerugian) Aktuarial (1.795.400.083) (19.775.249.696) Dampak Pajak Tangguhan (812.803.573) 4.943.812.424

- Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi - -

Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain (2.608.203.656) (14.831.437.272)

253.024.585.692 254.432.327.907

263.535.896.310 269.770.416.872 (7.903.106.963) (506.651.693)

255.632.789.347 269.263.765.179

3.21 66.269,22 90.077,37

PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYALAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2018(Dengan Perbandingan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017)


Catatan 2018 2017

DIATRIBUSIKAN KEPADA :

Manfaat (Beban) Pajak

JUMLAH LABA (RUGI) BERSIH YANG DAPAT

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Kepentingan Non-PengendaliPemilik Entitas Anak

LABA (RUGI) BERSIH PER LEMBAR SAHAM

LABA TAHUN BERJALAN

Jumlah Beban Pajak

Jumlah Beban Pokok

LABA KOTOR

Jumlah Pendapatan Usaha

LABA SEBELUM PAJAK


3

2.98

9.25

0.00

0.00

0

7.

741.

162.

065

-

80

8.06

6.16

0.52

9

1.

662.

528.

350.

959

233.

602.

954.

852

6.84

2.68

0.15

2

5.70

8.03

1.30

8.55

7

-

5.

708.

031.

308.

557

Mod

al D

iset

or26

-

-

-

-

-

-

-

-

58

.800

.000

.000

58

.800

.000

.000

BP

YBD

S28

-

86

8.23

8.87

7.77

7

-

-

(868

.238

.877

.777

)

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Cad

anga

n U

mum

29-

-

-

17

5.06

0.15

7.42

3

-

(175

.060

.157

.423

)

-

-

-

-

-D

ivid

en29

-

-

-

-

-

(5

8.35

3.00

0.00

0)

-

(5

8.35

3.00

0.00

0)

-

(58.

353.

000.

000)

-

Div

iden

Inte

rim 2

017

-

-

-

-

-

(8

5.64

0.00

0.00

0)

-

(8

5.64

0.00

0.00

0)

-

(85.

640.

000.

000)

-

-

70

4.20

0.00

0

-

-

-

-

704.

200.

000

-

70

4.20

0.00

0

Laba

Tah

un B

erja

lan

-

-

-

-

-

26

9.77

0.41

6.87

2

-

269.

770.

416.

872

(5

06.6

51.6

93)

269.

263.

765.

179

-

-

-

-

-

-

(1

4.83

1.43

7.27

2)

(1

4.83

1.43

7.27

2)

-

(14.

831.

437.

272)

Sald

o Pe

r 31

Des

. 201

72.

989.

250.

000.

000

875.

980.

039.

842

704.

200.

000

98

3.12

6.31

7.95

2

79

4.28

9.47

3.18

2

184.

320.

214.

301

(7.9

88.7

57.1

20)

5.

819.

681.

488.

157

58.2

93.3

48.3

07

5.87

7.97

4.83

6.46

4

Mod

al D

iset

or26

868.

239.

000.

000

(8

68.2

38.8

77.7

77)

-

(1

22.2

23)

-

-

-

-

92.8

96.0

00.0

00

92.8

96.0

00.0

00

B

PYB

DS

28-

173.

320.

159.

150

-

-

(1

73.3

20.1

59.1

50)

-

-

-

-

-

-29

-

-

-

(8.7

79.6

45.0

00)

-

-

-

(8

.779

.645

.000

)

-

(8

.779

.645

.000

)

-

-

-

-

-

27

1.76

1.57

9.11

8

-

271.

761.

579.

118

(7

.903

.106

.963

)

263.

858.

472.

156

-

-

-

-

-

-

(2

.608

.203

.656

)

(2.6

08.2

03.6

56)

-

(2.6

08.2

03.6

56)

Sald

o Pe

r 31

Des

. 201

83.

857.

489.

000.

000

181.

061.

321.

215

704.

200.

000

97

4.34

6.55

0.72

9

62

0.96

9.31

4.03

2

456.

081.

793.

419

(10.

596.

960.

776)

6.08

0.05

5.21

8.62

0

14

3.28

6.24

1.34

4

6.

223.

341.

459.

964

Sald

o 1

Jan.

201

7 / 3

1 D

es.

2016

Jum

lah

Jum

lah

Ekui

tas

Cat

at-

anU

raia

n

Ekui

tas

yang

Dap

at D

iatr

ibus

ikan

kep

ada

Entit

as in

duk

Tam

baha

n M

odal

D

iset

or D

ari

Peng

ampu

nan

Paja

k

Sald

o La

ba y

ang

Bel

um D

itent

ukan

Pe

nggu

naan

nya

Ban

tuan

Pem

erin

tah

yang

Bel

um

Dite

ntuk

an

Stat

usny

a (B

PYB

DS)

Cad

anga

nTa

mba

han

Peny

erta

an M

odal

D

iset

or

Kep

entin

gan

Non

Pe

ngen

dali

Mod

al S

aham

yan

g D

item

patk

an d

an

Dis

etor

Pen

uh

Keu

ntun

gan

Peng

ukur

an

Kem

bali

Imba

lan

Ker

ja -

Sete

lah

Paja

k Ta

nggu

han

PT. A

SDP

IND

ON

ESIA

FER

RY

(PER

SER

O) D

AN E

NTI

TAS

ANAK

NYA

LAPO

RAN

PER

UB

AHAN

EK

UIT

AS K

ON

SOLI

DAS

IAN

Unt

uk T

ahun

yan

g B

erak

hir p

ada

Tang

gal 3

1 D

esem

ber 2

018

(Den

gan

Per

band

inga

n un

tuk

Tahu

n ya

ng B

erak

hir p

ada

Tang

gal 3

1 D

esem

ber 2

017)

(Dis

ajik

an d

alam

Rup

iah

Pen

uh, k

ecua

li D

inya

taka

n La

in)

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

mer

upak

an b

agia

n ya

ngtid

ak te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an.

Pem

bagi

an L

aba

Tah

un 2

016:

Tam

baha

n S

etor

an M

odal

dar

i Ase

t P

enga

mpu

nan

Paj

ak

Laba

(Rug

i) A

ktua

rial,

Ber

sih

Pem

bagi

an L

aba

Tah

un 2

017

:

Laba

(Rug

i) T

ahun

Ber

jala

nLa

ba (R

ugi)

Akt

uaria

l, B

ersi

h

Cad

anga

n U

mum

27 30 30

4

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Laba Komprehensif Konsolidasian 36 253.024.585.692 254.432.327.907 Rugi entitas anak (8.225.682.757) - Laba rugi 261.250.268.449 254.432.327.907

Penyusutan Aset Tetap 36 298.907.093.272 239.992.666.150Laba Penjualan Aset (151.731.900) (270.476.166) Beban Estimasi Imbalan Pasca Kerja 36 2.515.455.378 23.554.619.953

Arus Kas SebelumPerubahan Dalam Modal Kerja 562.521.085.200 517.709.137.844

Perubahan Modal KerjaPiutang Usaha 36 (17.652.199.598) (2.729.405.184) Jaminan (177.977.831.847) (1.542.935.000) Pendapatan Akrual 3.689.362.076 (8.475.607.887) Persediaan 1.701.958.711 (502.124.220) Aset Pajak Tangguhan (279.959.948) - Pajak Dibayar Dimuka 36 (18.332.424.787) 327.533.101 Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka (34.271.110.526) (6.430.804.848) Piutang Subsidi 12.423.094.342 (16.531.402.333) Aset keuangan Lancar Lainnya (4.380.166.520) 2.215.534.000 Aset Tidak Lancar Lainnya 36 58.160.338.778 (55.598.018.862) Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya (1.154.266.895) -

(119.340.534) - Utang Usaha 112.985.208.751 48.028.665.972 Utang Pajak 36 9.763.767.859 8.522.661.046 Utang Asuransi (173.148.860) 1.331.801.552 Beban Akrual 85.200.956.686 (4.102.251.435) Utang Jangka Pendek Lainnya 14.540.076.653 8.467.732.366 Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya - - Liabilitas Jangka Panjang Lainnya 36 (18.995.850.363) (28.135.362.899)

25.128.463.977 (55.153.984.631)

Kas Bersih yangDiperoleh dari Aktivitas Operasi 587.649.549.176 462.555.153.213

Ditambah (Dikurang) Unsur Yang TidakMempengaruhi Arus Kas :



2017 *)Catatan 2018

PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYALAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN



5

2017 *)Catatan 2018

PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYALAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN



ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Pembelian Aset Tetap 36 (1.172.535.676.734) (456.643.895.666) Hasil Penjualan Aset Tetap 151.731.900 270.476.166

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (1.172.383.944.834) (456.373.419.500)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembagian Laba (8.779.645.000) (143.993.000.000)

347.000.000.000 - Tambahan Modal Disetor Pengampunan Pajak 36 - 704.200.000 Penyertaan Modal Pihak Ketiga

pada Entitas Anak 92.896.000.000 58.800.000.000 Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan 36 (5.888.245.937) (31.120.800.052)

Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 425.228.109.063 (115.609.600.052)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIHKAS DAN SETARA KAS (159.506.286.595) (109.427.866.338)

SALDO KAS DAN SETARA KAS - SALDO AWAL 5 1.829.784.580.956 1.939.212.447.294

SALDO KAS DAN SETARA KAS - SALDO AKHIR 5 1.670.278.294.359 1.829.784.580.955

Utang Bank dan Lembaga Keuangan Jangka Pendek


6

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

1. UMUM

1.1. Pendirian Perusahaan

1.2. Maksud dan Tujuan

- Jasa kepelabuhan angkutan sungai, danau dan penyeberangan,-

- Jasa angkutan laut berjadwal untuk penumpang, kendaraan, barang dan hewan,-

PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYACATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2018 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Dengan Perbandingan Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk

(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain) Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut)

PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) disebut "Perusahaan" didirikan berdasarkan Surat KeputusanMenteri Perhubungan Republik Indonesia No. KM.50/R/PHB-1973 tanggal 27 Maret 1973, yangdibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan nama Proyek AngkutanSungai Danau dan Ferry (PASDF) dengan tugas melaksanakan kegiatan penyelenggaraanangkutan sungai, danau dan penyeberangan. PASDF berada di bawah pembinaan Direktorat LaluLintas Angkutan Sungai Danau dan Ferry (DLLASDF), Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.Sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. KM.91/OT.002/PHB-1980, DLLASDF diubah menjadi Direktorat Lalu Lintas Angkutan Sungai Danau danPenyeberangan (DLLASDP) dan PASDF diubah namanya menjadi Proyek Angkutan Sungai Danaudan Penyeberangan (PASDP).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1986, PASDP berubah statusnya menjadiPerusahaan Umum, dengan nama Perusahaan Umum Angkutan Sungai, Danau danPenyeberangan (Perum ASDP). Pada tahun 1992 Pemerintah meningkatkan status dari bentukPERUM menjadi Perseroan Terbatas, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 15Tahun 1992 Tanggal 17 Maret 1992. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dibuat dihadapannotaris Imas Fatimah, S.H., di Jakarta pada tanggal 29 Juni 1993 dengan Akta No. 82 dan telahdisahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2.13294.HT.01.01-Tahun 1993 Tanggal 8 Desember 1993.

Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhirdengan Akta Notaris Nomor 16 tanggal 5 Februari 2016 yang dibuat oleh Notaris Johny DwikoraAron, SH, Notaris di Jakarta, dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM sesuai SuratMenteri Hukum dan HAM Nomor AHU-AH.01.03-0017684 tanggal 5 Februari 2016 perihalPenerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Maksud dan tujuan Perusahaan adalah melakukan usaha dibidang penyelenggaraan jasapelabuhan, jasa angkutan sungai, danau dan penyeberangan dan jasa angkutan laut sertaoptimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimilki Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan / mengejar keuntungan.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut Perusahaan menjalankan kegiatan usaha sebagaiberikut:

Jasa angkutan sungai, danau dan penyeberangan untuk penumpang, kendaraan, barang danhewan,

Jasa angkutan laut dan jasa-jasa lainnya yang berkaitan dengan jasa angkutan sertakepelabuhan sungai, danau, dan penyeberangan.

7




1. UMUM (lanjutan)

1.3. Tempat Kedudukan dan Lokasi Usaha

A

A

A

A

B

A

B

9.

B

Luwuk

Pontianak

Bau Bau13.

11.

10.

Perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di Jalan Ahmad Yani No. 52 A, Jakarta Timur.Jumlah cabang operasional per tanggal 31 Desember 2018 terdiri dari 29 cabang, sesuai denganSurat Keputusan Direksi PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Nomor: SK.1545/HK.001/ASDP-2017 tanggal 4 Desember 2017 tentang Penetapan Klasifikasi Cabang di Lingkungan PT. ASDPIndonesia Ferry (Persero) untuk tahun 2018.

Surat keputusan direksi tersebut merupakan perubahan atas Surat Keputusan Direksi No.SK.1130/HK.001/ASDP-2017 Tentang Penetapan Klasifikasi Cabang di Lingkungan PT. ASDPIndonesia Ferry (Persero), yang berlaku untuk tahun 2017.

Penetapan klasifikasi cabang berdasarkan evaluasi kinerja pada cabang-cabang di lingkungan PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan akan dilakukan evaluasi setiap 1 (satu) tahun.

Cabang, kelas cabang dan wilayah operasional per 31 Desember 2018 dan 2017 dapat dirincisebagai berikut:

No.

1. Utama

Utama

Utama

Cabang

Merak

5.

4.

8.

6.

7.

Bitung

Kelas Cabang2018 2017

A

Balikpapan

A

A

B

B

A

Bekauheni

Ketapang

Kupang

Ternate

A

B

B

B

B

B

Ambon

2.

3.

Lembar

A

A

A

Batulicin

12.

8




1. UMUM (lanjutan)

1.3. Tempat Kedudukan dan Lokasi Usaha (lanjutan)

1.4. Dewan Komisaris dan Perangkat Kerjanya, Direksi serta Karyawan

Dewan Komisaris

B

B

B

B

B

B

Tual

B

Sibolga

Surabaya

24.

Merauke

C

B

B

A

25.

26.

23.

Batam

Selayar

Biak

CC

14. B

B

B

B

C

C

B

B

B

B

B

21.

22.

C

Banda Aceh

19.

20.

17.

15.

16.

B

No. Cabang Kelas Cabang2018 2017

27.

28. CC

C CJepara

Kayangan

Bajoe C C

Sorong

Sape

Padang

Singkil

Bangka

Susunan Dewan Komisaris PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) per 31 Desember 2018berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Perseroan (Persero) PT. ASDP IndonesiaFerry sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris Nomor 01 Tanggal 4 Januari 2018 yang dibuatoleh Notaris Johny Dwikora Aron, SH, Notaris di Jakarta, yang Akta Notaris tersebut telah diterimaoleh Menteri Hukum dan HAM sesuai Surat Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU—AH.01.03-010310266 tanggal 9 Januari 2018 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan DataPerseroan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), sebagai berikut:

29.

18.

9




1. UMUM (lanjutan)

1.4. Dewan Komisaris dan Perangkat Kerjanya, Direksi serta Karyawan (lanjutan)

Dewan Komisaris (lanjutan)

Komisaris Utama : Lalu SudarmadiKomisaris Independen : Chumaidi Syarief RomasKomisaris Independen : Syaiful Haq MananKomisaris Independen : Hendar RistriawanKomisaris : BastianKomisaris : H. Umar Aris

Komisaris Utama : Lalu SudarmadiKomisaris Independen : Chumaidi Syarief RomasKomisaris Independen : Stephanus BudiyonoKomisaris : Achmad SanusiKomisaris : Asep IskandarKomisaris : H. Umar Aris

Honorarium dan Remunerasi Dewan Komisaris

Penghasilan Dewan Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris ditetapkan melalui surat MenteriBadan Usaha Milik Negara Nomor : SR.468/MBU//D4/06/2017 tanggal 22 Juni 2017 perihalPenetapan gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas untuk tahun 2017 serta tantiem atas kinerjatahun buku 2016. Honorarium Komisaris Utama sebesar 45 % dari gaji Direktur Utama danhonorarium Komisaris ditetapkan sebesar 90% dari gaji Komisaris Utama. Sedangkan pemberiantunjangan dan Direksi dan Dewan Komisaris mengacu pada ketentuan sebagaimana tertuangdalam Peraturan Menteri Negara BUMN nomor PER-04/MBU/2014, tanggal 10 Maret 2014.

Terdapat Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahan Perseroan (Persero) PT. ASDP IndonesiaFerry Indonesia Nomor : 05/KOM/VII/2018 tentang Pembagian Tugas Dewan KomisarisPerusahaan Perseroan (Persero) PT. ASDP Indonesia Ferry tanggal 17 Juli 2018 yangdidalamnya menetapkan uraian tugas dan fungsi masing-masing Komisaris sesuai bidang besertajabatannya.

Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2017 berdasarkan Pernyataan Keputusan RapatPerusahaan Perseroan (Persero) PT. ASDP Indonesia Ferry sebagaimana tertuang dalam AktaNotaris Nomor 16 tanggal 11 Juli 2017 yang dibuat oleh Notaris Johny Dwikora Aron, SH, Notarisdi Jakarta, yang Akta Notaris tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan HAM sesuai SuratMenteri Hukum dan HAM Nomor AHU—AH.01.03-0153741 tanggal 18 Juli 2017 perihalPenerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero),sebagai berikut:

10




1. UMUM (lanjutan)

1.4. Pengurus Persero (lanjutan)

Direksi

Direktur Utama : Ira PuspadewiDirektur Keuangan : Djunia SatriawanDirektur SDM & Umum : Wing AntariskaDirektur Teknik dan Operasional : La ManeDirektur Pelayanan dan Fasilitas : Christine HutabaratDirektur Komersial : Muhammad Yusuf Hadi

Direktur Utama : Ira PuspadewiDirektur Keuangan : Djunia SatriawanDirektur SDM & Umum : Wing AntariskaDirektur Teknik dan Operasional : La ManeDirektur Pelayanan dan Fasilitas : Christine HutabaratDirektur Komersial : Muhammad Yusuf Hadi

Honorarium dan Remunerasi Direksi

Susunan Direksi PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) berdasarkan Pernyataan Keputusan RapatPerusahaan Perseroan (Persero) PT. ASDP Indonesia Ferry sebagaimana tertuang dalam AktaNotaris Nomor 48 tanggal 27 April 2017 yang dibuat oleh Notaris Johny Dwikora Aron, SH, Notarisdi Jakarta Utara, yang Akta Notaris tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan HAM sesuaiSurat Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-AH.01.03-0135919 tanggal 15 Mei 2017 perihalperubahan Direksi dan Komisaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan salinan keputusanMenteri Badan Usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan(Persero) PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Nomor : SK-290/MBU/12/2017 tanggal 22Desember 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Utama perusahaan perseroan(Persero) PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) , susunan Direksi per 31 Desember 2018 sebagaiberikut :

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Perseroan (Persero) PT ASDP IndonesiaFerry sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris Nomor 22 tanggal 08 November 2016 yang dibuatoleh Notaris Johny Dwikora Aron, SH, Notaris di Jakarta Utara, yang Akta Notaris tersebut telahditerima oleh Menteri Hukum dan HAM sesuai Surat Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-AH.01.03-0097462 tanggal 10 November 2016, susunan Direksi per 31 Desember 2017 sebagaiberikut :

Penghasilan Direksi ditetapkan melalui surat Menteri Badan Usaha Milik Negara nomor : S-552/MBU/D4/06/2018 tanggal 5 Juni 2018 perihal Penetapan gaji/honorarium, tunjangan danfasilitas untuk tahun 2018 serta tantiem atas kinerja tahun buku 2017. Berdasarkan surat tersebutdinyatakan bahwa struktur besaran gaji anggota direksi lainnya ditetapkan masing-masing sebesar85% dari gaji Direktur Utama.

11




1. UMUM (lanjutan)


Sekretaris Dewan Komisaris

Perangkat Kerja Komite Audit

Ketua : Hendar RistriawanWakil Ketua : Saiful Haq MananAnggota : RuzelAnggota : Al Kazar

Ketua : Stephanus BudiyonoWakil Ketua : Achmad SanusiAnggota : RuzelAnggota : Al Kazar

Ketua : Asep IskandarWakil Ketua : H. Umar ArisAnggota : WihartoAnggota : Tritoto Harwono

Sesuai Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT. ASDP Indonesia FerryNomor : 05/KOM/XI/2013 tanggal 1 November 2017 tentang Pemberhentian dan PengangkatanSekretaris Dewan Komisaris dan Staf Sekretariat Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan(Persero) PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan bahwa memberhentikan Sdr.Komarudin sebagai Sekretaris Dewan Komisaris dan mengangkat Sdr. Anton H.G Napitupulusebagai Sekretaris Dewan Komisaris.

Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT. ASDP Indonesia Ferry Indonesia (Persero) Nomor :05/KOM/VII/2018 tentang Pembagian Tugas Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero)PT. ASDP Indonesia Ferry tanggal 17 Juli 2018, susunan Komite Audit PT. ASDP Indonesia Ferry(Persero) per 31 Desember 2018 sebagai berikut :

Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT. ASDP Indonesia Ferry Indonesia (Persero),susunan Komite Audit PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Nomor : 04/KOM/X/2017 tentangPemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komite Audit PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero),memutuskan memberhentikan dengan hormat Sdr. Ghazali Bakhtar sebagai Komite Audit PTASDP Indonesia Ferry (Persero) dan mengangkat Sdr. Ruzel sebagai Anggota Komite Audit PTASDP Indonesia Ferry (Persero) per 31 Desember 2017 dan Surat Keputusan Dewan KomisarisPT ASDP Indonesia Ferry Indonesia (Persero) Nomor: 04/KOM/X/2017 tentang pembagian tugasDewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), makasusunan Komite audit per 31 Desember 2017 sebagai berikut :

Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT. ASDP Indonesia Ferry Indonesia (Persero),susunan Komite Audit PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Nomor : 05/KOM/VII/2018 tentangPembagian Tugas Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT. ASDP Indonesia Ferry,susunan Komite Pemantau Manajemen Risiko PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), per 31Desember 2018 sebagai berikut :

12




1. UMUM (lanjutan)


Perangkat Kerja Komite Audit (lanjutan)

Ketua : Asep IskandarAnggota : WihartoAnggota : Tritoto Harwono

1.5. Sumber Daya Manusia

Karyawan Perusahaan- Karyawan Darat- Karyawan Laut

Dewan Komisaris, Direksi dan Sekretaris Dewan Komisaris

- Dewan Komisaris- Direksi- Sekretaris dan Dewan Komisaris

1.6. Entitas Anak

Berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT ASDPIndonesia Ferry nomor: 01/KOM/I/2015 tanggal 13 Januari 2015, menetapkan pembentukanKomite Pemantau Manajemen Risiko per 31 Desember 2017 dengan susunan keanggotaansebagai berikut :

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah karyawan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)masing-masing sebesar 4.493 orang dan 4.122 orang. (tidak diaudit)

31 Desember 2018 31 Desember 2017

1.729 1.658 2.764 2.464

4.493 4.122

6 6 6 6 1 1

13 13

Secara berkesinambungan, Perusahaan membiayai pengembangan dan peningkatan kemampuanSumber Daya Manusia (SDM) Perusahaan melalui in-house training , workshop , seminar,symposium dan melakukan benchmarking di dalam dan luar negeri.

Perusahaan memiliki kepemilikan langsung dengan prosentase kepemilikan sebesar 51% atausebesar Rp61.200.000.000 pada entitas anak PT. Indonesia Ferry Properti yang didirikan padatanggal 5 September 2017 sesuai dengan Akte No.21 tanggal 5 September 2017 oleh Notaris JoseDima Satria, notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU.0041206.AH.01.01. tahun 2017 tanggal 19September 2017.

13




1. UMUM (lanjutan)

1.6. Entitas Anak (lanjutan)

2.

a.

● PSAK 2 (Amandemen 2016), ”Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan”

●

●

Pada tahun 2018 terdapat penambahan modal pada entitas anak, sesuai dengan Akta No. 10Tanggal 6 Februari 2018 oleh Jose Dima Satria, S.H, M.Kn, Notaris di Jakarta tentang PernyataanKeputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar PT. Indonesia Ferry Properti, modaldisetor Perseroan adalah sebesar Rp309.583.000.000, dengan nilai per saham sebesarRp1.000.000. Sehingga kepemilikan langsung dengan prosentase kepemilikan sebesar 51% atausebesar Rp96.687.000.000.

Ruang lingkup kegiatan entitas anak adalah melakukan usaha di bidang penyelenggaraan jasa,perdagangan, pembangunan dan properti. Entitas anak berdomisili di Jakarta Pusat.

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISI DAN INTERPRETASISTANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

Standar dan Amandemen Standar yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangandari Ikatan Akuntan Indonesia yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atausetelah 1 Januari 2018:

Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkanpengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dariaktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas.Amandemen tersebut tidak menentukan format spesifik untuk mengungkapkan aktivitaspendanaan; namun, suatu entitas dapat memenuhi tujuan pengungkapan dengan menyediakanrekonsiliasi antara saldo awal dan akhir liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan dalamlaporan posisi keuangan.

PSAK 13 (Amandemen 2017), "Properti Investasi: tentang Pengalihan Properti Investasi"

Amandemen ini mengatur perubahan penggunaan properti investasi, ketika properti memenuhi,atau berhenti memenuhi, definisi properti investasi dan terdapat bukti atas perubahanpenggunaan.

PSAK 15 (Penyesuaian 2017), "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama"

Penyesuaian ini mengatur bahwa entitas dapat memilih untuk mengukur investasi pada entitasasosiasi atau ventura bersama dimiliki oleh, atau dimiliki secara tidak langsung melalui, entitasyang merupakan organisasi modal ventura, atau reksa dana, unit perwalian dan entitas serupatermasuk dana asuransi terkait- investasi, pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan PSAK55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Entitas melakukan pemilihan tersebutsecara terpisah untuk masing-masing entitas asosiasi atau ventura bersama.

14




2.

a.

●

●

-

-

-

-

PSAK 16 (Amandemen 2015), "Aset Tetap: tentang penambahan paragraf yang terkait denganAset Agrikultur"

Mengklarifikasi bahwa aset biologis yang memenuhi definisi tanaman produktif (bearer plants ) masuk ruang lingkup PSAK 16 : Aset Tetap; tanaman produktif sebagai Tanaman Hidup yang (i)digunakan dalam proses produksi atau penyediaan produk agrikultur, (ii) diharapkan untukmenghasilkan produk untuk lebih dari 1 periode, dan (iii) memiliki kemungkinan yang sangatjarang untuk dijual sebagai produk agrikultur, kecuali untuk penjualan sisa yang insidental.

Amandemen ini tidak relevan dengan operasi dan bisnis Perusahaan sehingga tidakmenyebabkan perubahan atas kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memberikan dampakpada penyajian maupun pengungkapan terhadap laporan keuangan grup.

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISI DAN INTERPRETASISTANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) (lanjutan)

Standar dan Amandemen Standar yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangandari Ikatan Akuntan Indonesia yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atausetelah 1 Januari 2018: (lanjutan)

PSAK 46 (Amandemen 2016), "Pajak Penghasilan: tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhanuntuk Rugi yang Belum Direalisasi"

Amandemen ini mengklarifikasi hal berikut:

Bahwa perbedaan temporer dapat dikurangkan timbul ketika jumlah tercatat aset instrumenutang yang diukur pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut lebih kecil dari dasar pengenaanpajaknya, tanpa mempertimbangkan apakah entitas memperkirakan untuk memulihkan jumlahtercatat instrumen utang melalui penjualan atau penggunaan, misalnya dengan memiliki danmenerima arus kas kontraktual, atau gabungan keduanya;

Bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaantemporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan, maka penilaian perbedaan temporeryang dapat dikurangkan tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan pajak;

Bahwa pengurangan pajak yang berasal dari pembalikan aset pajak tangguhan dikecualikandari estimasi laba kena pajak masa depan. Lalu entitas membandingkan perbedaan temporeryang dapat dikurangkan dengan estimasi laba kena pajak masa depan yang tidak mencakuppengurangan pajak yang dihasilkan dari pembalikan aset pajak tangguhan tersebut untukmenilai apakah entitas memiliki laba kena pajak masa depan yang memadai;

Estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihanbeberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya jika terdapat bukti yang memadai bahwakemungkinan besar entitas akan mencapai nilai pemulihan tersebut.

15




2.

a.

●

●

●

b.

● ISAK 33, "Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka"

●

PSAK 53 (Amandemen 2017), "Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi danPengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham"

Amandemen ini mengatur klasifikasi dan pengukuran transaksi pembayaran berbasis sahamyang diselesaikan dengan kas serta mensyaratkan adanya pengungkapan informasi tambahanyang diperlukan.

PSAK 67 (Penyesuaian 2017), "Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain"

Penyesuaian ini mengatur bahwa ketika kepentingan entitas dalam entitas anak, venturabersama, atau entitas asosiasi diklasifikasikan sebagai dikuasai untuk dijual sesuai denganPSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dikuasai untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, entitastidak disyaratkan untuk mengungkapkan ringkasan laporan keuangan untuk entitas anak, ventura bersama, atau entitas asosiasi.


Standar dan Amandemen Standar yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangandari Ikatan Akuntan Indonesia yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atausetelah 1 Januari 2018: (lanjutan)

PSAK 69 (2015), tentang "Agrikultur"

PSAK ini mengatur tentang definisi tanaman produktif, transformasi biologis, aktivitas agrikultur,pengakuan dan pengukuran aset biologis, serta keuntungan dan kerugian yang timbul pada saatpengakuan awal aset biologis pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan dari perubahannilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset biologis.

Penerbitan standar baru ini tidak relevan dengan kegiatan usaha Grup, sehingga tidakmemberikan dampak pada penyajian maupun pengungkapan terhadap laporan keuangan Grup.

Penerapan Standar, Amandemen dan Penyesuaian Standar, tidak menimbulkan dampak materialterhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tahun inidan tahun sebelumnya.

Interpretasi Standar yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dariIkatan Akuntan Indonesia, namun baru berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai padaatau setelah tanggal 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu:

ISAK 33 mendefinisikan bahwa tanggal dimana entitas pertama kali mengakui aset nonmoneteratau liabilitas nonmoneter yang timbul dari pembayaran atau penerimaan imbalan dimuka adalahtanggal transaksi sebagaimana dimaksud PSAK 10 paragraf 22, yaitu tanggal transaksi dengantujuan untuk menentukan kurs yang digunakan dalam pengakuan awal aset, liabilitas ataupenghasilan terkait (atau bagian darinya).

ISAK 34, "Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan"

Perseroan sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul atas penerbitan interpretasi standarakuntansi keuangan tersebut.

16




2.

c.

●

●

●

●

●

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

3.1. Pernyataan Kepatuhan

3.2. Dasar Penyajian dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Standar dan Amandemen Standar yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia, relevan namun baru berlaku efektif untuk tahunbuku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dinidiperkenankan, yaitu:

PSAK 15 (Amandemen), "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentangKepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama"

PSAK 62 (Amandemen), "Kontrak Asuransi: Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangandengan PSAK 62: Kontrak Asuransi"


PSAK 71 (Amandemen 2017), "Instrumen Keuangan"

PSAK 72 (Amandemen 2017), "Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan"

PSAK 73, "Sewa"

Perseroan sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul atas penerbitan Pernyataan danAmandemen atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tersebut.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia, meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan InterpretasiStandar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan(DSAK) - Ikatan Akuntan Indonesia yang telah konvergen dengan IFRS.

Penyajian laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan (PSAK) 01 (Amandemen 2015), “Penyajian Laporan Keuangan” dan PSAK 05 "SegmenOperasi".

Kebijakan akuntansi grup yang diterapkan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasiantanggal 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah konsistendengan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasiantanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkankonsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentuyang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi grupmasing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode tidak langsung denganmengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuanpelaporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuhtempo dalam tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidakdibatasi penggunaannya.

17




3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

3.2. Dasar Penyajian dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

jumlah pendapatan dan beban selama periode tahun pelaporan.

3.3.

Transaksi dan Saldo

Pada akhir setiap periode pelaporan:

Pos moneter valuta asing dijabarkan menggunakan kurs penutup;

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi padatanggal laporan keuangan konsolidasian;

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dantindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Penjabaran Mata Uang Asing

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan

Transaksi-transaksi yang termasuk dalam laporan keuangan pada perseroan dan entitas anaknyadiukur dengan mata uang lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (“mata uangfungsional”). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan.

Seluruh angka keuangan dalam laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiahpenuh, kecuali apabila dinyatakan lain.

Sesuai PSAK 10 (Penyesuaian 2014): Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing, pada pengakuanawal, transaksi valuta asing dicatat dalam mata uang fungsional (yaitu, Rupiah). Jumlah valutaasing dihitung ke dalam mata uang fungsional dengan kurs spot antara mata uang fungsional danvaluta asing pada tanggal transaksi.

Pos non moneter yang diukur dalam biaya historis dalam valuta asing dijabarkan menggunakankurs pada tanggal transaksi; dan

Pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan menggunakankurs pada tanggal ketika nilai wajar diukur.

18





3.3.

Mata Uang AsingUSDEUR

3.4. Dasar Konsolidasian

31 Desember 2017

14.481 13.436 16.560 14.162

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yangdikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (termasuk entitas terstruktur). Pengendaliantercapai dimana Perusahaan memiliki kekuasaan atas investee ; eksposur atau hak atas imbalhasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakankekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

Ketika Perusahaan memiliki kurang dari hak suara mayoritas di-investee , ia memiliki kekuasaanatas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untukmengarahkan aktivitas relevan secara sepihak.

Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan, yang relevan dalam menilai apakahhak suara atas investee tersebut mencukupi untuk memberinya kekuasaan, termasuk (i) ukurankepemilikan hak suara Perusahaan relative terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemiliksuara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Perusahaan, pemegang suara lain atau pihaklain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) fakta dan keadaan tambahanapapun yang mengindikasikan bahwa investor memiliki atau tidak memiliki kemampuan kini untukmengarahkan aktivitas relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola pemilihan suaradalam RUPS sebelumnya.

Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anaktersebut dan tidak mengkonsolidasikan entitas anak ketika kehilangan pengendaliannya. Secarakhusus, pendapatan dan beban entitas anak yang diakuisi atau dilepas selama tahun berjalandiakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggaldiperolehnya pengendalian sampai dengan ketika entitas kehilangan pengendalian atas entitasanak.

Penjabaran Mata Uang Asing (lanjutan)

Kurs penutup yang digunakan pada akhir periode pelaporan adalah kurs tengah Bank Indonesiasebagai berikut:

31 Desember 2018

19





3.4. Dasar Konsolidasian (lanjutan)

Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepadaPerusahaan dan kepentingan nonpengendali. Perusahaan juga mengatribusikan jumlah labakomprehensif entitas anak kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipunhal tersebut mengakibatkan kepentinga nonpengendali memiliki saldo defisit.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agarkebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan olehPerusahaan.

Seluruh aset dan liabilitas dalam intra kelompok usaha, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kasyang berkaitan dengan transaksi dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh pada saatkonsolidasi.

Perubahan kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnyapengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan entitas anak dankepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannyaatas entitas anak. Selisih antara jumlah kepentingan non pengendali disesuaikan dan nilai wajarimbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan padapemilik entitas induk.

Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakuididalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterimadan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasukgoodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan non pengendali. Seluruh jumlahyang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anakyang dicatat seolah-olah Perusahaan telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkaitentitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke kategori lain dari ekuitassebagaimana ditentukan/diizinkan oleh standar akuntansi yang berlaku). Nilai wajar setiap sisainvestasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilaiwajar pada saat pengakuan awal untuk akuntansi berikutnya dalam PSAK 55, InstrumenKeuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya perolehan pada saatpengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.

Kepentingan non-pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalamekuitas. Kepentingan non-pengendali pemegang saham pada awalnya boleh diukur pada nilaiwajar atau pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasidari pihak yang diakuisisi.

20





3.4. Dasar Konsolidasian (lanjutan)

3.5.

Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatatkepentingan non-pengendali adalah jumlah kepentingan non-pengendali pada pengakuan awalditambah dengan proporsi kepentingan non-pengendali atas perubahan selanjutnya dalam ekuitas.Jumlah penghasilan komprehensif diatribusikan pada kepentingan non-pengendali, bahkan jika halini mengakibatkan kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit.

Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset neto entitas anak disajikan sebagai”kepentingan non-pengendali” pada Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian.

Hak non-pengendali atas laba (rugi) neto entitas anak pada Laporan Laba Rugi dan PenghasilanKomprehensif Lain Konsolidasian disajikan sebagai ”Laba/Rugi Periode Berjalan yang DapatDiatribusikan kepada Kepentingan Non-Pengendali”.

Kombinasi Bisnis

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatukombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajartanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Perusahaankepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkanoleh Perusahaan dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkaitakuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui padanilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yangrelevan.

Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiapkepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentinganekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada) atasjumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggalakuisisi.

Jika, setelah penilaian kembali, jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitasyang diambilalih pada tanggal akuisisi melebihi jumlah imbalan yang dialihkan, jumlah dari setiapkepentingan non pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisikepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jikaada), selisih lebih diakui segera dalam laba rugi sebagai pembelian dengan diskon.

Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuankepemilikan dimana aset dan liabilitas yang diperoleh dari kombinasi bisnis dicatat olehpengakuisisi pada jumlah tercatatnya.

Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat disajikan sebagai tambahanmodal disetor dan tidak diakui ke laba rugi pada saat kehilangan pengendali.

21





3.5.

3.6.

a.

1) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor,

2) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor, atau

3)

b.

1)

2)

3) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

4)

5)

6)

7)

8)

Kombinasi Bisnis (lanjutan)

Metode penyatuan kepemilikan diterapkan seolah-olah entitas telah bergabung sejak periodedimana entitas yang bergabung berada dalam sepengendali.

Transaksi dengan Pihak Berelasi

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi, didefinisikan dalam Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan (PSAK) No.7 (Penyesuaian 2015), tentang Pengungkapan Pihak-pihak berelasi, bahwapihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkanlaporan keuangannya (“entitas pelapor”):

Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perseroan pelapor, jika orangtersebut:

Personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari entitas dan entitas anaknya yang sama(artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitasasosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu entitas dan Entitas Anak,dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitasasosiasi dari entitas ketiga.

Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salahsatu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelaporadalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, entitas sponsor juga berelasidengan entitas pelapor.

Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalambutir - a.

Orang yang diidentifikasi dalam butir - a, angka 1) memiliki pengaruh signifikan terhadapentitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompoktersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepadaentitas induk dari entitas pelapor.

22





3.6.

3.7. Kas dan Setara Kas

a.

b.

3.8. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)

Transaksi signifikan yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisidan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangankonsolidasian.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan instrumen yang dapat diklasifikasikan sebagai setarakas, antara lain:

deposito berjangka yang jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggalpenempatannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya (termasuk deposit oncall); dan

instrumen pasar uang yang diperoleh dan dapat dicairkan dalam jangka waktu tidak lebih dari 3(tiga) bulan.

Bilamana deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk bank garansi tidak diklasifikasikansebagai dari "Kas dan Setara Kas". Kas dan deposito berjangka ini disajikan sebagai bagian dari"Aset Keuangan Lancar Lainnya" atau "Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya".

Bagian Perusahaan atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi (yangmencakup semua kepentingan jangka panjang, secara substansi, merupakan bagian dariPerusahaan dan nilai investasi bersih entitas anak dalam entitas asosiasi) diakui hanya sebatasbahwa Perusahaan telah mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atau melakukanpembayaran atas kewajiban entitas asosiasi atau ventura bersama.

Investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama dicatat dengan menggunakan metodeekuitas dari tanggal pada saat investee menjadi entitas asosiasi atau ventura bersama. Setiapkelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Perusahaan atas nilai wajar bersih dari aset yangteridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari entitas asosiasi atau ventura bersama yangdiakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatatinvestasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikanPerusahaan dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi padaperiode di mana investasinya diperoleh.

23





3.8. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama (lanjutan)

Persyaratan dalam PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untukmenentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasipada entitas asosiasi atau ventura bersama Perusahan. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yangtersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48, Penurunan Nilai Aset,sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebihtinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual) dengan jumlah tercatatnya.Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yangmembentuk bagian dari nilai tercatat investasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakuisesuai dengan PSAK 48 tersebut sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudianmeningkat.

Perusahaan menghentikan penggunaan metode ekuitas dari tanggal ketika investasinya berhentimenjadi investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama atau ketika investasi diklasifikasisebagai dimiliki untuk dijual. Ketika Perusahaan mempertahankan kepentingan dalam entitasasosiasi atau ventura bersama terdahulu dan sisa kepentingan adalah aset keuangan, Perusahaanmengukur setiap sisa kepentingan pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajar dianggapsebagai nilai wajarnya pada saat pengakuan awal sesuai dengan PSAK 55. Selisih antara jumlahtercatat entitas asosiasi atau ventura bersama pada tanggal metode ekuitas dihentikanpenggunaannya, dan nilai wajar setiap investasi yang tersisa dan setiap hasil dari pelepasanbagian kepentingan dalam entitas asosiasi atau ventura bersama termasuk dalam penentuankeuntungan atau kerugian pelepasan dari entitas asosiasi atau ventura bersama. Selanjutnya,Perusahaan mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilankomprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut denganmenggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika entitas asosiasi atauventura bersama telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Oleh karenaitu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lainoleh entitas asosiasi atau ventura bersama akan direklasifikasi ke laba rugi pada saat pelepasandari aset atau liabilitas terkait, Perusahaan mereklasifikasi laba rugi dari ekuitas ke laba rugi(sebagai penyesuaian reklasifikasi) entitas asosiasi atau ventura bersama ketika metode ekuitasdihentikan penggunaannya.

Perusahaan melanjutkan penerapan metode ekuitas jika investasi pada entitas asosiasi menjadiinvestasi pada ventura bersama atau investasi pada ventura bersama menjadi investasi padaentitas asosiasi. Tidak terdapat pengukuran kembali ke nilai wajar pada saat perubahankepentingan.

Ketika Perusahaan mengurangi kepemilikannya di entitas asosiasi atau ventura bersama tetapiPerusahaan terus menggunakan metode ekuitas, Perusahaan mereklasifikasi ke dalam laba rugiproporsi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensiflain yang berkaitan dengan penurunan kepemilikan (jika keuntungan atau kerugian tersebut akandireklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas terkait).

Ketika Perusahaan melakukan transaksi dengan entitas asosiasi atau ventura bersamakeuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporankeuangan konsolidasian Perusahaan hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi atauventura bersama yang tidak terkait dengan Perusahaan.

24





3.9. Aset Keuangan

Pengakuan awal

Aset keuangan diakui ketika Perusahaan merupakan bagian dari salah satu pihak dalam ketentuanpada kontrak instrument tersebut.

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya berdasarkan tanggal perdagangan.Pembelian atau penjualan aset keuangan yang regular mensyaratkan penyerahan aset dalamkurun waktu tertentu yang umumnya ditetapkan dalam peraturan atau kebiasaan yang berlakudipasar dimana pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya.

Pada pengakuan awal biaya transaksi diatribusikan secara langsung pada biaya perolehan ataupenerbitan aset keuangan (selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi)yang ditambahkan atau dikurang secara tepat ke nilai wajar aset keuangan. Biaya transaksi yangdiatribusikan langsung pada perolehan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui labarugi diakui langsung ke laba rugi.

Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2014) dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i)aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikandan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, serta (iv) aset keuangan yang tersediauntuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut.

Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya, jikadiperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiapakhir periode keuangan.

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah (dalam hal investasi yangtidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi) biaya transaksi yang dapat diatribusikansecara langsung.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktuyang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim)diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli ataumenjual aset tersebut.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan memiliki aset keuangan dalam kategoripinjaman yang diberikan dan piutang, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Oleh karena itu,kebijakan akuntansi terkait dengan aset keuangan dalam kategori diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi dan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo tidak diungkapkan.

25





3.9. Aset Keuangan (lanjutan)

Pengukuran setelah Pengakuan Awal

1) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Piutang

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagaiberikut:

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayarantetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebuttidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai asetkeuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuhtempo atau aset tersedia untuk dijual.

Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehandiamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugianpenurunan nilai. Biaya perolehan di amortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskontoyang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral darisuku bunga efektif.

Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainpada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalamipenurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutangusaha, aset keuangan lancar lainnya serta uang muka dan biaya dibayar dimuka yang dimilikioleh Perusahaan.

Piutang usaha merupakan hak yang muncul dari penyerahan barang atau jasa dalam kegiatanusaha Perusahaan pada umumnya dan diharapkan selesai dalam satu tahun atau kurangdikelompokkan sebagai aset lancar.

Piutang usaha merupakan hak yang muncul dari penyerahan barang atau jasa sebagaikegiatan usaha Perusahaan, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Perusahaandengan pihak lain, yang mewajibkan pihak lain tersebut melunasi pembayaran atas barangatau jasa yang telah diterimanya atau utangnya setelah jangka waktu tertentu sesuai dengankesepakatan.

Pada saat pengakuan awal, piutang usaha yang mempunyai masa angsuran lebih dari 1 (satu)tahun diukur sesuai dengan nilai wajarnya. Setelah pengakuan awal piutang diukur pada biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.

26






Pengukuran setelah Pengakuan Awal (lanjutan)

2) Aset keuangan - tersedia untuk dijual

Jika Perusahaan memiliki investasi berikut yang diklasifikasikan sebagai AFS, maka:

Metode bunga efektif

Investasi jangka panjang dalam bentuk saham, kecuali investasi pada perusahaan asosiasi,diklasifikasikan dalam kategori ini dan dinyatakan pada nilai wajar. Bila tidak ada pasar aktifuntuk investasi tersebut dan nilai wajar tidak dapat diukur dengan andal, investasi ini diukursebesar biaya perolehan, dikurangi penurunan nilai.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual (available for sale /AFS) diukurdengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalamekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan ataukerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklas ke laporan laba rugisebagai penyesuaian reklasifikasi.

Investasi saham yang nilai wajarnya tidak tersedia dengan pemilikian modal kurang dari20%, dan investasi jangka panjang lainnya dinyatakan sebesar biaya perolehan.Penerapan nilai wajar bilamana memungkinkan menggunakan mark to model , denganmendapatkan rencana jangka panjang investasi, dan diperhitungkan dengan metodetingkat rata-rata arus kas masuk bersih selama 3-5 tahun kedepan yang didiskonto denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

Investasi saham ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dengan pemilikan modal kurang dari20% dan yang diklasifikasikan dalam kelompok AFS, dicatat sebesar nilai wajarnya.

Metode bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yangdiamortisasi dari instrumen utang dan mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bungaselama periode terkait.

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasipenerimaan kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan danditerima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sukubunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umurinstrumen utang, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperolehnilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen utang selain dari asetkeuangan yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL).

27







2) Aset keuangan - tersedia untuk dijual (lanjutan)

Penurunan Nilai dari Aset Keuangan

Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi

Aset keuangan, selain yang dinilai pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), dievaluasiterhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkannilainya bila terdapat bukti yang objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yangterjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, yang berdampak pada estimasi arus kas masadepan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yangsignifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas di bawah biayaperolehannya dianggap sebagai bukti obyektif terjadinya penurunan nilai.

Perusahaan pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenaipenurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual,atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atasaset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atautidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yangmemiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan melakukan penurunan nilai untukkelompok tersebut dengan metode 'kolektif'.

Aset yang penurunan nilainya menggunakan metode 'individual', penyisihan atas kerugianpenurunan nilainya dikeluarkan dari perhitungan secara 'kolektif'.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategoripinjaman yang diberikan dan piutang, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisihantara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasukkerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan sukubunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitungpada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi denganpenurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan. Jumlah kerugian yangterjadi diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

28








Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan)

Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

Pinjaman yang diberikan dan Piutang

-

-

-

-

- Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau-

i.

ii.

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yangobyektif bahwa, aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunannilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunannilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuanawal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebutberdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok asetkeuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunannilai meliputi:

Kesulitan keuangan signifikan yang dialami pihak peminjam atau penerbit instrumenkeuangan;Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaranpokok atau bunga;Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengankesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi)pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidakmengalami kesulitan tersebut;Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukanreorganisasi keuangan lainnya;

Data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukuratas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuanawal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap asetkeuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:

Memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan

Kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atasaset dalam kelompok tersebut.

29









Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

Jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kiniestimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belumterjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut.

Nilai tercatat aset tersebut dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, maka tingkatdiskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah sukubunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak. Sebagai panduan praktis,Perseroan dapat mengukur penurunan terhadap nilai wajar instrumen denganmenggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.

Uji penurunan nilai dilakukan secara individual untuk aset keuangan yang signifikan yangterdapat indikasi penurunan nilai (piutang yang bukan berasal dari transaksi jasakepelabuhanan). Uji penurunan nilai dilakukan secara kolektif untuk aset keuangan yangtidak signifikan dan aset keuangan yang signifikan tetapi tidak memiliki indikasi penurunannilai berdasarkan data historis.

Nilai tercatat aset keuangan diturunkan secara langsung melalui kerugian penurunan nilaiuntuk seluruh aset keuangan, kecuali untuk piutang usaha dan piutang non-usaha dimananilai tercatat diturunkan melalui akun penyisihan penurunan nilai piutang. Bila piutangusaha atau piutang non-usaha tidak tertagih, piutang dihapuskan terhadap akun penyisihanpenurunan nilai piutang.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang(terpulihkan) karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui,maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnyadiakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan rugi dan penghasilankomprehensif lain, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilaitidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

30









Aset keuangan tersedia untuk dijual

Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untukdijual, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangkapanjang pada nilai wajar dari investasi dibawah biaya perolehannya.

Jika terdapat bukti bahwa, kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatifyang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangikerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laporan labarugi di reklas dari ekuitas ke laporan laba rugi.

Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan labarugi, kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaahberdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehandiamortisasi.

Bunga tetap di accrued berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilaitercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatanbunga dalam laporan laba rugi. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumenliabilitas meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadisetelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakuiharus dipulihkan melalui laporan laba rugi.

Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun "pendapatan bunga” dalam laporan labarugi. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatantersebut secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuankerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebutharus dipulihkan melalui laporan laba rugi.

31









Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan)

Penghentian Pengakuan Aset Keuangan

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktualatas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Perusahaan mentransferaset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat ataskepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidakmemiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masihmengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatanberkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkinharus dibayar.

Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan asetkeuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakuipinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara jumlah tercatataset dan jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan keuntungan atau kerugiankumulatif yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalamekuitas diakui dalam laba rugi.

Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketikaPerusahaan masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer),Perusahaan mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset keuangan tersebutpada bagian yang tetap diakui berdasarkan keterlibatan berkelanjutan, dan bagian yangtidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari kedua bagian tersebut pada tanggaltransfer. Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi diakuidan jumlah dari pembayaran yang diterima untuk bagian yang yang tidak lagi diakui dansetiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagidiakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakuipada laba rugi. Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalampenghasilan komprehensif lain dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagianyang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatif kedua bagian tersebut.

32





3.10. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas

Instrumen ekuitas

Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan – biaya perolehan diamortisasi

Metode suku bunga efektif

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur sebesar nilai wajar. Biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung ke dalam akuisisi atau penerbitan liabilitas keuangan (selain liabilitaskeuangan pada nilai wajar melalui laba rugi) dikurangkan dari nilai wajar liabilitas keuangan, sesuaidengan pengakuan awal. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung denganakuisisi liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui segera dalam laba rugi.

Instrumen utang dan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasikan sebagai liabilitaskeuangan atau ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitaskeuangan dan instrumen ekuitas.

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang membuktikan hak residual atas aset Perusahaansetelah dikurangi seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil yang diterima,setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi.Liabilitas keuangan Perusahaan diklasifikasikan pada biaya perolehan diamortisasi.

Utang bank, utang jangka panjang, utang obligasi, utang usaha dan utang lainnya pada awalnyadinilai berdasarkan nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya dinilaiberdasarkan biaya perolehan yang diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehandiamortisasi dari liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan biaya bunga selamaperiode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokanestimasi pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkandan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur liabilitaskeuangan, atau (jika lebih tepat) digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilaitercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika, dan hanya jika, liabilitas Perusahaan telahdilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yangdihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.

33





3.11. Saling-Hapus dari Instrumen Keuangan

Klasifikasi atas Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling-hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporanposisi keuangan (neraca) jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untukmelakukan saling-hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikansecara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisikeuangan (neraca) adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price u ntuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi.Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yangdigunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahansignifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yangtidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memilikikuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian.

Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value) , perbandingan terhadap instrumensejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricingmodels) , dan model penilaian lainnya.

Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yangmencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangantersebut.

Instrumen Keuangan Kategori Golongan Sub Golongan

Aset Keuangan Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Kas dan Setara KasPiutang Usaha

Aset Keuangan Lancar Lainnya

Piutang PegawaiPiutang Lain-lainAset Lancar LainnyaPiutang Klaim Asuransi

Liabilitas Keuangan

Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan

Biaya Perolehan Diamortisasi

Utang Usaha

Beban Akrual

Gaji dan Bonus KaryawanBeban PemeliharaanBeban UmumBeban yang Masih Harus Dibayar

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya

Uang Jaminan Jangka PendekUtang Bank Jangka Pendek

34





3.12. Persediaan

3.13. Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka

3.14. Aset Tetap

Persediaan dinyatakan sebesar biaya perolehan (aquisition cost ), yang meliputi harga beli material,biaya konversi dan biaya lainnya yang timbul sampai sediaan dalam kondisi dan tempat yang siapuntuk dijual atau dipakai (present location and condition ). Termasuk dalam pengertian persediaanbarang terdiri dari (1) suku cadang kapal/pelabuhan, (2) perlengkapan dan peralatankapal/pelabuhan, dan (3) perlengkapan kantor, (4) bahan bakar minyak (BBM), (5) pelumas, (6)tiket dan (7) cat, yang berada di gudang / tempat penyimpanan, baik di kantor, area pelabuhan,atau di kapal. Pencatatan persediaan suku cadang kapal dan perlengkapan kapal menggunakanmetode perpetual, yaitu penerimaan dan pengeluaran barang dari persediaan akan mempengaruhilangsung terhadap nilai persediaan yang ada di pembukuan, sedangkan pencatatan persediaanperlengkapan kantor menggunakan metode periodik. Pemakaian persediaan dinilai berdasarkanmetode "masuk pertama keluar pertama" (first in first out ).

Penyisihan atas penurunan nilai persediaan ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan manajementerhadap status dan kondisi sediaan yang dilaksanakan secara periodik. Inventarisasi fisikpersediaan dilaksanakan dalam rangka menyusun laporan keuangan atau sekurang-kurangnyasatu kali dalam satu tahun, untuk mengetahui keberadaan dan kepemilikan berikut status dankondisi sediaan yang ada.

Uang muka merupakan sejumlah kas keluar atau biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk suatukegiatan atau suatu hal yang nantinya akan mendapat pertanggungjawaban dalam waktu tertentudan telah ditetapkan.

Biaya dibayar dimuka sewa dan asuransi diamortisasi selama masa manfaat dari masing-masingbiaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method ) .

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugipenurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap, jika memenuhikriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan untuk kelangsungandari pengoperasian suatu aset tetap, setiap biaya dari inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat("carrying amount") aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan.Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan keoperasi berjalan.

35





3.14. Aset Tetap (lanjutan)

Bangunan Rumah Dinas dan PerkantoranBangunan PelabuhanKapalKendaraanPerlengkapan Kantor

Aset Tetap Yang Tidak Digunakan dan Tersedia Untuk Dijual

Penyusutan aset tetap selain bangunan, dilakukan dengan metode garis lurus (straight linemethod) . Tarif penyusutan disesuaikan dengan ketentuan fiskal, yaitu dengan tarif (%) penyusutanberdasarkan umur manfaat ekonomis sebagai berikut:

Umur Manfaat Ekonomis (Tahun)

5 - 20 Tahun5 - 20 Tahun5 - 30 Tahun

5 Tahun5 Tahun

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak adamanfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba ataurugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah netohasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun asettersebut dihentikan pengakuannya.

Biaya pemugaran kapal (docking) dan perbaikan lambung kapal (replating) dikapitalisasi pada saatterjadinya dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan periodepemugaran kapal berikutnya.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya pengurusan legal hak atastanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Pakai (HP)ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akunaset tetap dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal untuk perpanjangan atau pembaharuanhak atas tanah diakui sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisikeuangan dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umurekonomis tanah.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka biaya perolehan, akumulasi penyusutan,dan akumulasi penurunan nilainya (jika ada), dikeluarkan dari aset tetap dan direklasifikasikan keaset lain-lain sebagai aset tidak produktif sebesar nilai tercatat atau ke aset lancar sebagai 'asetyang dimiliki untuk dijual' dan diukur pada nilai terendah antara jumlah tercatat dibanding nilairealisasi bersih (net realizable value ) yaitu nilai wajar setelah dikurangi biaya penjualan danpenyusutan atas aset yang dihentikan, sepanjang memenuhi kriteria, yaitu (i) aset (atau kelompoklepasan) harus berada dalam keadaan 'dapat dijual' dengan syarat-syarat biasa dan umumdiperlukan dalam penjualan aset (atau kelompok lepasan), dan (ii) penjualannya harus sangatmungkin terjadi (highly probable ) sesuai dengan PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yangDimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.

36





3.14. Aset Tetap (lanjutan)

Aset Tetap Dalam Konstruksi

3.15. Sewa Pembiayaan

Yang dimaksud dengan penjualannya harus sangat mungkin terjadi (highly probable), bilamana, (i)dapat dipasarkan secara aktif (upaya / program aktif mencari pembeli) pada harga yang pantassesuai nilai wajar kininya; (ii) diprakirakan memenuhi ketentuan pengakuan penjualan kurang dari 1(satu) tahun sejak tanggal reklasifikasi; (iii) mengindikasikan tidak mungkin terjadi perubahan yangsignifikan atau pembatalan atas rencana penjualan aset ini; serta (iv) kemungkinan persetujuanPemegang Saham jika disyaratkan menurut Anggaran Dasar dan/atau perubahannya, sebagaibagian penilaian penjualan sangat mungkin terjadi.

Aset Tetap dalam Konstruksi merupakan aset tetap dan aset properti dalam pembangunan yangmeliputi setiap biaya-biaya yang telah dikeluarkan dan dapat diatribusikan langsung kepada masing-masing proyek yang bersangkutan. Termasuk dalam biaya perolehan proyek dalampengembangan, jika ada adalah beban keuangan yang meliputi beban bunga, selisih kurs, danbeban pinjaman lainnya yang dapat diatribusikan langsung kepada proyek yang bersangkutan.

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandungsewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhanperjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hakuntuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko danmanfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.

Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), pada awal masa sewa, aset sewaan dalam sewapembiayaan diakui pada laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesarnilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Liabilitaskepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewapembiayaan.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang merupakan beban keuangan danbagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan diakui dalam laporanlaba‐rugi komprehensif dengan basis yang mencerminkan suatu tingkat suku bunga periodik yangrugi komprehensif.konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugikomprehensif.

Aset tetap (sewa pembiayaan) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umurmanfaat aset sewa pembiayaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadaibahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

37





3.16. Dana Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja

Dana Pensiun

Imbalan Pasca Kerja Lainnya

3.17. Pengakuan Pendapatan dan Beban

b. Perusahaan dapat mengidentifikasi hak setiap pihak mengenai barang atau jasa yang akandialihkan, termasuk hak dari penyewa (tenant) ;

c. Perusahaan dapat mengidentifikasi jangka waktu pembayaran barang atau jasa yang akandialihkan, termasuk besaran sewa kepada penyewa (tenant) ;

d. Perjanjian memiliki substansi komersial (yaitu risiko, waktu atau jumlah arus kas masa depandari perusahaan yang diperkirakan berubah sebagai akibat dari perjanjian); dan

a. Para pihak dalam perjanjian telah menyetujui perjanjian dan berkomitmen untuk melaksanakankewajiban mereka masing-masing;

Secara umum, pendapatan diakui jika telah terjadi pemindahan risiko dan manfaat secarasignifikan kepada pelanggan dan / atau berdasarkan tingkat penyelesaian dari suatu transaksi dandapat diukur secara andal sesuai jangka waktu sewa yang diperjanjikan antara perusahaansebagai pemilik / pengelola bangunan dengan penyewa (tenant) . Dengan demikian, pendapatandari jasa penyeberangan, jasa pelabuhan dan aneka usaha jasa diakui pada saat jasa diserahkankepada pelanggan; dan oleh karena itu imbalan diakui sebagai pendapatan pada saat tidak adaketidakpastian yang signifikan terhadap kolektibilitas dan imbalan tersebut.

Lebih lanjut, perusahaan mencatat dan mengakui pendapatan kontrak dengan pelanggan termasukdengan penyewa (tenant) , hanya jika seluruh kriteria berikut terpenuhi :

Perusahaan telah menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti yang dikelola oleh DanaPensiun PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero). Manfaat pensiun ditentukan berdasarkan KetentuanPerusahaan. Liabilitas imbalan pensiun dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitasimbalan pensiun di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan padamasa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungandilakukan oleh aktuaris independen dengan metode Projected Unit Credit . Keuntungan ataukerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan komprehensif lain pada periode dimana hal tersebutterjadi.

Perusahaan juga mempunyai program imbalan pasca kerja lainnya, yang berupa programTunjangan Hari Tua dan program Pengunduran Diri / Uang Duka. Manfaat program tersebutditentukan sesuai dengan Ketentuan Perusahaan yang berlaku. Liabilitas imbalan pasca kerjadihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pasca kerja di masa depan yangtimbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangidengan nilai wajar aset program. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metodeProjected Unit Credit . Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatankomprehensif lain pada periode dimana hal tersebut terjadi.

38





3.17. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

e. Kemungkinan besar (probable) perusahaan akan menagih imbalan yang akan menjadi haknyadalam pertukaran barang atau jasa yang akan dialihkan ke pelanggan, termasuk dari sewaruang. Dalam mengevaluasi apakah kolektibilitas dari jumlah imbalan sewa ruangkemungkinan besar terjadi, perusahaan hanya mempertimbangkan kemampuan dan intensipelanggan untuk membayar jumlah imbalan ketika jatuh tempo (misalnya cicilan sewa bulanandilakukan secara tepat waktu).

Pengakuan Pendapatan Sewa Ruang pada Bidang Usaha Properti

Pendapatan sewa ruang komersial atas pembayaran sewa pertama oleh penyewa (tenant) yangberkisar 10-20% dari total harga sewa untuk jangka waktu sewa yang telah disepakati diamortisasidengan dasar garis lurus lurus selama masa bebas cicilan (installment free period) , sebandingdengan risiko terestimasi dan dialihkan kepada penyewa, sedangkan sisa dari total harga sewauntuk jangka waktu sewa yang telah disepakati, maka pendapatan sewa ruang diakui pada saatjatuh tempo tagihan bulanan, yaitu dengan diterbitkannya faktur tagihan setiap bulannya terhitungmulai masa bebas cicilan (installment free period) sampai dengan batas bulan terakhir yangdiperjanjikan. Jika penyewa bermaksud melakukan cicilan sewa lebih pendek dari jumlah bulancicilan yang diperjanjikan, maka sebagian dari nilai cicilan sewa bulan percepatan merupakanpendapatan tangguhan dan diamortisasi dengan dasar garis lurus lurus tehitung setelah bulanterakhir periode percepatan cicilan sewa bulanan sampai dengan batas akhir umur sewa bulananyang diperjanjikan.

Sesuai perjanjian, seluruh pembayaran sewa pertama kali dalam masa bebas cicilan (installment free period) , maupun sisa dari total harga sewa untuk jangka waktu sewa yang telah diperjanjikan,maka seluruh pembayaran yang telah dilakukan oleh penyewa (tenant), yaitu mulai pembayaransewa pertama kali pada masa bebas cicilan, tidak dapat dibayarkan kembali oleh perusahaan ataubilamana yang bersangkutan membatalkan secara sepihak apapun alasannya.

Pendapatan sewa ruang, tidak termasuk pendapatan yang diperoleh dari penggunaan sarana danprasarana / utilitas penunjang yang diperhitungkan kepada penyewa (tenant) secara bulanan.

Pengakuan Beban

Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada periode tahun yang bersangkutan (accrual method) ; dan bunga pinjaman (jika ada) yang digunakan untuk pembangunan atau pembiayaan aset tetapdan / atau properti investasi dalam masa konstruksi dikapitalisasi.

Lebih lanjut, perusahaan mencatat dan mengakui pendapatan kontrak dengan pelanggan termasukdengan penyewa (tenant) , hanya jika seluruh kriteria berikut terpenuhi : (lanjutan)

39





3.18. Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya (BPYBDS)

3.19. Pajak Penghasilan

Berdasarkan ketetapan Direktur Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan RepublikIndonesia, tentang Tata-Cara Pelaporan Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditentukan Statusnyadalam penyusunan laporan keuangan pemerintah pusat nomor PER-10/PB/2007, tanggal 7 Maret2007, ditetapkan bahwa Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditentukan Statusnya, sesuai denganprinsip 'substansi mengungguli bentuk' (substance over form ) dalam Standar AkuntansiPemerintah, maka Barang Milik Negara yang digunakan oleh BUMN diperlakukan sebagai unsurmodal, dan dilaporkan dalam neraca sebagai ekuitas pemerintah pada BUMN denganpengungkapan yang memadai. Ketetapan ini mulai berlaku tanggal 1 Januari 2007, namun olehperusahaan perlakuannya / implementasinya minta dipercepat. Mulai Desember 2006 akunBantuan Pemerintah Yang Belum Ditentukan Statusnya dicatat sebagai Tambahan PenyertaanModal Pemerintah.

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugikecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatankomprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Baban pajak kini ditentukan berdasarkan labakena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbuldari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasarpengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaan yang berhubungan dengan pajakpenghasillan final.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajaktangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besarkemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset danliabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlakudalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturanpajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuaidengan cara Perusahaan dan entitas anak ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untukmemulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangijumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yangmemadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakansecara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini danketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yangdikenakan oleh otoritas perpajakan serta Perusahaan dan entitas anak yang bermaksud untukmemulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

40





3.19. Pajak Penghasilan (lanjutan)

3.20. Penggunaan Saldo Laba Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

a. Penyisihan sebagian laba bersih BUMN; dan/ataub. Anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya pada BUMN.

3.21. Laba (Rugi) Bersih Per Saham Dasar

3.22. Kejadian Setelah Periode Pelaporan

Laba (rugi) per saham dilusian dihitung setelah melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadapjumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dengan asumsi bahwa semua opsi sahamdilaksanakan pada saat penerbitan.

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode tahun pelaporan berjalan yang menyediakaninformasi mengenai posisi keuangan Perseroan dan entitas anak pada tanggal laporan posisikeuangan konsolidasian sehingga perlu dilakukan penyesuaian, jika ada, telah tercermin dalamlaporan keuangan konsolidasi. Kejadian-kejadian setelah tanggal laporan posisi keuangan (neraca)akhir tahun yang tidak memerlukan penyesuaian, apabila jumlahnya material, telah diungkapkandalam laporan keuangan konsolidasian.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi,kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluarlaba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas),dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.

Pendapatan jasa penyeberangan dikenakan pajak penghasilan final sebesar 1,2%. Beban pajakfinal diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periodeberjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankanpada perhitungan laba rugi diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau hutang Pajak PenghasilanPasal 15.

Penggunaan saldo laba yang dilakukan atas dasar Keputusan / Risalah Rapat Umum PemegangSaham (RUPS) direalisasikan sesuai dengan isi keputusan tersebut. Penggunaan tersebutmeliputi, tetapi tidak terbatas pada pembagian dividen, biaya pegawai dan penyisihan saldo laba kecadangan umum. Pembagian laba tersebut tidak diperlakukan sebagai beban (expense) melainkan sebagai distribusi / pengurang saldo laba.

Sebagaimana diatur pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-03/MBU/12/2016, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik NegaraNo. PER-09/MBU/072015 Tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan BadanUsaha Milik Negara, pasal 8 ayat (1), bahwa Dana Program Kemitraan dan Program BinaLingkungan bersumber dari:

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) periode berjalan yang dapatdiatribusikan kepada pemegang saham induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasayang beredar pada tahun yang bersangkutan.

41




4. PERTIMBANGAN MANAJEMEN DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN

Pertimbangan Dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Provisi Penurunan Nilai Piutang

Penyusutan Aset Tetap

Penyusunan laporan keuangan perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan,estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, asset, dan liabilitas yangdilaporkan serta pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada tiap-tiap akhir tahun pelaporan.Pertimbangan dan estimasi yang digunakan salam mempersiapkan laporan keuangan tersebut telahditelaah secara berkala berdasarkan pengalaman historis dan berbagai faktor, termasuk ekspektasi darikejadian-kejadian di masa depan yang mungkin terjadi. Namun, hasil aktual dapat berbeda denganjumlah yang diestimasi. Ketidakpastian atas asumsi serta estimasi tersebut dapat menimbulkanpenyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas pada tahun berikutnya.

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi, manajemen membuat berbagai pertimbangan yangsecara signifikan dapat mempengaruhi jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.Pertimbangan yang memiliki dampak paling signifikan terhadap laporan keuangan adalah :

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangandengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan di dalam PSAK 55 telah dipenuhi, termasukketika manajemen mengelompokkan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikandan piutang serta sebagian lagi dalam kelompok aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo.

Manajemen melakukan penelaahan terhadap akun piutang masing-masing pelanggan tertentu manakalaterdapat pertimbangan berdasarkan bukti objektif bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapatmemenuhi liabilitas keuangannya kepada Perusahaan. Pertimbangan akan mencakup pada informasi,fakta dan situasi yang tersedia termasuk, namun tidak terbatas pada jangka waktu hubungan denganpelanggan tersebut, status kredit berdasarkan catatan dari pihak ketiga, faktor pasar dan hal-hal lainnyayang telah diketahui untuk mencatat penyisihan penurunan nilai piutang sehingga nilai tercatat piutangusaha dapat mencerminkan nilai yang dapat diperoleh atau diterima oleh Perusahaan. Penyisihan inisenantiasa ditelaah secara periodik dan disesuaikan kembali ketika terdapat informasi tambahan yangsecara signifikan berpengaruh terhadap jumlah penyisihan yang ada.

Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (Straight line method) berdasarkantaksiran masa manfaat ekonomis dari aset yang bersangkutan. Manajemen mengestimasikan masamanfaat ekonomis tersebut dalam kisaran 5 hingga 20 tahun, suatu kisaran yang secara umumdiharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan pola pemakaian danperkembangan tingkat teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai residu dari asettetap dan karenanya biaya penyusutan masa depan memiliki kemungkinan untuk direvisi.

42




4. PERTIMBANGAN MANAJEMEN DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

Manfaat Karyawan

Pajak Penghasilan

5. KAS DAN SETARA KAS

KasBankPihak Berelasi :- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Valuta AsingEuro :- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

(2018: EUR1104,48; 2017: EUR126.991,84)Dolar Amerika Serikat :- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

(2018: USD2.284.925,14; 2017:USD2.301.788,20)

464.991.417.730 439.044.333.570

Sub Jumlah 33.106.290.865


17.682.250.579 25.036.237.539

23.018.591.864 5.884.993.535

987.926.273 389.557.520 2.185.040.815 25.956.475.885

33.087.918.154 31.184.626.596

491.182.976.682 471.275.360.510

18.372.711 2.053.965.973

33.238.592.569

Sub Jumlah

Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan olehaktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkatdiskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Perusahaan diakui sebagai laba(rugi) aktuarial pada laporan komprehensif lain. Walaupun asumsi perusahaan dianggap tepat dan wajar,namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yangdigunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja perusahaan.

Perusahaan selaku wajib pajak menghitung kewajiban perpajakannya secara self assessmentberdasarkan data-data yang ada dengan mengacu pada peraturan yang berlaku. Penghitungan tersebutdianggap benar selama belum terdapat ketetapan dari Direktur Jendral Pajak atas jumlah pajak yangterutang atau ketika sampai dengan jangka waktu 5 tahun (masa kadaluwarsa pajak) tidak ada ketetapan pajak yang diterbitkan. Perbedaan jumlah pajak, penemuan bukti-bukti pajak baru dan perbedaaninterpretasi antara manajemen dan pejabat kantor pajak terhadap peraturan pajak tertentu. Perbedaanhasil aktual dan nilai tercatat tersebut akan mempengaruhi jumlah taksiran tagihan pajak penghasilan,utang pajak, beban pajak penghasilan dan liabilitas pajak tangguhan.

43




5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

Pihak KetigaRupiah- PT Bank Danamon Indonesia Tbk- PT Bank CIMB Niaga Tbk

Valuta AsingDolar Amerika Serikat :- PT Bank Danamon Indonesia Tbk

(2018: USD; 2017:USD137.883,42)

Deposito Berjangka :Pihak Berelasi Rupiah- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Setara Kas (instrumen keuangan lainnya):- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Jumlah Bank 526.881.716.099 509.748.343.417

Jumlah Kas dan Bank 544.563.966.678 534.784.580.956

594.503.834 316.981.848 1.758.133 3.049.363.916

Sub Jumlah 2.592.448.551 5.234.390.338

1.996.186.585 1.868.044.574

Setara kas di rekening PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) merupakan rekening penampunganpendapatan atas pengelolaan dermaga infinity dicabang Merak dan Bakauheni.

6,75%

25.000.000.000 -

31 Desember 201731 Desember 2018

-

Sub Jumlah 1.099.000.000.000 1.295.000.000.000

31.000.000.000 -

973.000.000.000 1.245.000.000.000 70.000.000.000 50.000.000.000

Jumlah Kas dan Setara Kas 1.670.278.294.359 1.829.784.580.956

Rekening Rupiah

26.714.327.681

Rekening Mata Uang Asing


6,00%0,00% 1,25%

Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca) sebagaiberikut:

44




6. PIUTANG USAHA

Pihak Berelasi :- Pemerintah Daerah Lampung Selatan- Pemerintah Daerah Ternate- Lain-lain (dibawah 50 Juta)Provisi Penurunan Nilai - Piutang Usaha

Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Pemerintah Provinsi Maluku Utara dengan PT. ASDPIndonesia Ferry (Persero) Cabang Ternate, tentang Pengangkutan Pegawai di Lingkungan PemerintahProvinsi Maluku Utara Pada Lintasan Penyeberangan Ternate (Bastiong) -Sofifi dan Sofifi-Ternate(Bastiong) Nomor : 01/PKS/MU/2014 , Nomor : SREJ.02/Hk.201/ASDP-TTE/2014 tanggal 9 Januari2014.

(2.092.925.169) -

Sub Jumlah - Piutang Usaha Pihak Berelasi 395.463.068 242.853.340

472.388.237 242.853.340

1.264.000.000 - 752.000.000 -

Dalam perjanjian kerjasama tersebut menyebutkan bahwa harga sewa (charter) KMP Maming atasPengangkutan Pegawai Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara Pada Lintasan PenyeberanganTernate (Bastiong) -Sofifi dan Sofifi-Ternate (Bastiong) masing-masing Rp8.000.000 per trip.

Berdasarkan perjanjian kerjasama antara PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan Pemerintah ProvinsiLampung, tentang Sewa Menyewa Lahan Milik PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Yang Terletak diDesa Bakauheni Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan Untuk Bangunan Menara Siger,Nomor : Sperj.210/HK.201/ASDP-2013, Nomor : G/502/B.X/HK/2013 tanggal 30 Mei 2013.

Dalam perjanjian kerjasama tersebut menyebutkan bahwa tarif sewa periode pembangunan pertamatahun 2006 sampai dengan 2010 dan pembangunan kedua periode tahun 2011 sebesarRp1.764.000.000. Selanjutnya Pemerintah Provinsi Lampung melakukan pembayaran atas sewa lahansebear Rp500.000.000 bulan Nopember 2014.

Akun ini seluruhnya merupakan piutang usaha kepada pihak ketiga dan pihak berelasi yang berasal darilayanan jasa kepelabuhanan dan optimalisasi aset, dengan rincian sebagai berikut:


45




6. PIUTANG USAHA (lanjutan)

Pihak Ketiga :Induk Saja- PT. Prima Vista- PT Putera Master Sarana Penyeberangan- PT Dharma Lautan Utama- PT Jembatan Nusantara- PT Windu Karsa Pratama- PT Patra Logistik- PT Munic Line- PT. Mitra Sarana Angkasa- PT Prima Eksekutif- PT Jemla Ferry- PT Bukit Merapin Nusantara Line- PT Surya Timur Line- PT Tri Sumaja Lines- PT Pelayaran Sekawan Maju Sejahtera- PT Selaras Cipta Sempurna- PT. Tri Sakti Lautan Mas- PT Tribuana Antar Nusa- Hoo Lee Marketing- PT Jasa Lima Ekamitra- PT. Gunung Makmun Permai- PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP)- PT Pelayaran Banyuwangi Sejati- PT. Aman Lintas Samudera- PT. Damai Lintas Bahari- PT Bangun Putra Remaja- PT Labitra Bahtera Pratama- PT. Pelayaran Makmur Bersama- PT. Wira Jaya Logitama Line- PT Daily Express- PT Multi Guna Maritim- PT Raputra Jaya- PT. Bakauheni Saran Prima- PT Mahar Mufid Daroin- PT Dian Sentosa- PT Karya Sandang Bersama- PT. Sadena- PT Jasa Air Tawar Kayangan

Sub Jumlah - dipindahkan

618.200.000 - 590.825.995

2.110.243.616

1.416.139.766 765.005.000

496.188.275

1.134.895.712 1.630.321.133 1.128.987.223 684.218.023 1.066.165.076 1.543.508.366

4.539.771.500 272.950.000


911.274.961

1.379.643.941 2.053.262.459 1.747.791.328 1.967.488.383 1.078.438.101

1.394.924.391 873.407.019 1.379.396.995 1.188.516.991

230.286.860 193.800.000 220.161.925 123.598.000

982.304.000

520.043.531

199.333.205

726.736.156

464.011.911

348.969.347 607.274.991 311.244.658 - 301.113.673

566.844.340 463.900.000

319.300.000

1.917.299.690 -

1.687.497.253 851.914.579

157.868.974 - 142.259.509 60.756.668 124.530.644 123.600.000

116.665.486

74.105.850 87.741.500 87.741.500

124.290.902 -

31.215.588.087 18.121.092.758

- 105.302.616 - 95.584.905

187.667.629 -

203.052.695 307.697.005

299.399.658 327.839.775

537.499.071 1.846.825.000

558.825.460 - 551.202.550 209.025.075

46





Pihak Ketiga :- JG Logistik- PT Flobamor- PT. Gerbang Samudera Sarana- Syaiful- PT Samudra Giri Nusa- Zohratul Laili C2- PT. Lintas Sarana Nusantara- PT. Akita Jaya Mobilindo- Suwardi- PT Bontang Transport- PT. Karya Maritim- PT Bahtera Ferry Santosa- PT. Pely. Blambangan- Malau- PT. Trisila Laut- PT Pewete Bahtera Kencana- Herman Kenda- PT Herlin Samudra Line- KPP Nusa Wangi- PT. Dutabahari Menara Line- PT. Tiga Berlian Timur- Mukmin- Pelayaran Agung Samudra- PT Indonesia Ferry- Lain-lain (dibawah 50 Juta)

Provisi Penurunan Nilai - Piutang Usaha

Entitas Anak

- KSO IFPRO-ISS- PT. Indomarco Prismatama- PT. Miniso International Company- CV Cahaya Splaria- CV Solaria- CV. El's Coffee Moka- Lain-lain (dibawah 50 Juta)

70.389.000

-

- 50.985.000

Jumlah Piutang Usaha

Sub Jumlah - Entitas Anak 7.822.193.945

118.760.400 -

23.499.282

50.805.816 -

544.500.000 - 362.909.250

Sub Jumlah - pindahan 31.215.588.087 18.121.092.758

- 70.400.543 -

84.427.200 -

94.470.750 -

101.129.642

Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak Ketiga

39.923.987.215 22.271.787.616

46.439.452 58.570.472

-

106.166.909 56.065.005

57.308.000

72.531.345

-


117.601.447 74.704.343

69.597.000

58.724.320 72.691.297

80.963.370 -

59.798.406

36.944.046

2.895.100.286 2.729.533.447

(3.810.932.175) -

55.611.242

136.677.645 37.250.000 63.750.000

31.706.330.201 22.028.934.276

- 51.086.000 -

56.566.803

-

64.127.488

68.883.162

-

66.404.913 66.404.913 65.409.525 - 65.294.965 64.314.967

81.525.117

45.377.517 145.502.656

-

6.580.179.545 -

43.965.502

108.361.764

47





JAMINAN

PENDAPATAN AKRUAL

Pihak BerelasiPengisian BBM atas Kapal di Pelabuhan MerakKementrian Perhubungan, KMP, LegundiPT Asuransi Jasindo (Persero) - Klaim AsuransiPT Jasa Raharja - Jasa Administrasi AsuransiKementrian Perhubungan, KMP, Cemara Nusantara IIKementerian Perhubungan, KMP Cemara Nusantara VJasa Sandar, dan lainyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Mandiri Indonesia (Persero) TbkSatker Perhubungan Darat Provinsi Sulawesi Utara

KMP. Bawal

Pihak KetigaLain-lain (Dibawah 50 Juta)

Piutang usaha tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran selambat-lambatnya14 hari sejak tanggal faktur.

Berdasarkan penelaahan atas status masing-masing piutang pada akhir tahun dan estimasi nilai tidakterpulihkan secara individual dan kolektif, Manajemen tidak melakukan penyisihan atas piutang tahun2017 dikarenakan Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang yang tercatat dapat tertagih.

Tidak terdapat piutang usaha yang dijadikan jaminan atas liabilitas dan pinjaman lainnya.

Terhadap piutang usaha yang berasal dari pihak-pihak berelasi, Grup tidak membentuk cadangan provisiatas penurunan nilai, karena manajemen berkeyakinan jumlah piutang tersebut dapat tertagih.

Manajemen berkeyakinan bahwa provisi kerugian penurunan nilai yang dicadangkan cukup untukmenutupi kemungkinan atas kerugian akibat tidak tertagihnya piutang usaha.

31 Desember 2017

30.759.579.172

- 1.215.059.000 -

196.939.076

8.016.765.050 19.851.731.924

Sub Jumlah 8.016.765.050 19.851.731.924 Jumlah Pendapatan Akrual 38.776.344.222 42.465.706.298

149.178.082 -

781.723.951 -

Sub Jumlah

7.

Akun ini merupakan Top Up Mandiri Inhealth Deposit Aso dan Bank Garansi atas trip subsidi yangdigaransikan. Saldo Jaminan per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesarRp219.187.492.847 dan Rp41.209.661.000.

8.

31 Desember 2018

2.643.717.591 2.877.602.697 6.758.211.972 8.537.156.312 7.633.913.000 7.259.741.125

1.413.489.000

385.000.000 - -

22.613.974.374 - 3.939.474.240

9.582.347.500 -

Penjelasan pihak-pihak berelasi lihat catatan 35 (Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi)

48




PENDAPATAN AKRUAL (lanjutan)

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat - KMP. Legundi

-

-

-

Kedua. Penugasan sejak tanggal 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Oktober 2017.

Klaim atas pengoperasian KMP. Legundi untuk penyelenggaraan jarak jauh lintas Surabaya - Lembarsebanyak Rp7.259.741.125 merupakan pendapatan yang kan diterima atas selisih biaya operasionaldengan pendapatan (tarif yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan) dengan korepondensi sebagaiberikut:

Surat Direktur AMM Kementerian Perhubungan nomor : AP.005/21/12/DJDP/2016 perihal persetujuanpengoperasian baru KMP. Legundi pada lintasan penyeberangan Surabaya - Lembar.

Surat Deputi Kepala BPKP Nomor: S-927/D1/03/2017 tanggal 03 November 2017, perihal audit atasoperasional angkutan penyeberangan Surabaya - Lembar yang dilaksanakan oleh PT. ASDP IndonesiaFerry (Persero) untuk menyelenggarakan angkutan penyeberangan jarak jauh lintasan Surabaya -Lembar tahun 2017.

Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : KP 47 tahun 2018, tentang penugasanPT ASDP Indonesia Ferry untuk menyelenggarakan angkutan penyeberangan jarak jauh lintasSurabaya - Lembar tahun 2017 dengan isi Diktum :

Keempat. Dalam hal biaya penyelenggaraan angkutan pnyeberangan jarak jauh lintas Surabaya -Lembar lebih tinggi dari pada pendapatan yang diperoleh berdasarkan tarif yang ditetapkan olehMenteri, selisih biaya pengoperasian menjadi tanggung jawab Pemerintah dalam bentuk subsidi.

Keenam. Biaya pengoperasian sebagaiana yang dimaksud pada diktum Keempat yang dibebankanpada DIPA Satuan Kerja direktorat dan Angkutan Multimoda Tahun Anggaran 2018 dan dilaksanakansesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

8.

PT Asuransi Jasindo (Persero) - Klaim Asuransi

Pendapatan akrual klaim asuransi per 31 Desember 2018 dan 2017 sebesar Rp6.758.211.972 danRp8.537.156.312 merupakan tagihan akrual klaim asuransi Perusahaan kepada PT Asuransi Jasindo(Persero) atas kapal-kapal yang rusak.

PT Jasa Raharja dan Jasa Raharja Putra- Jasa Administrasi Asuransi

Pendapatan akrual - jasa administrasi asuransi per 31 Desember 2018 dan 2017 sebesarRp2.643.717.591 dan Rp2.877.602.697 merupakan tagihan akrual atas fee asuransi kendaraan danpenumpang kapal.

49




PENDAPATAN AKRUAL (lanjutan)

PERSEDIAAN

Induk SajaSuku Cadang dan Perlengkapan KapalBahan Bakar - KapalBahan Bakar - BunkerCatTiket

Entitas Anak

- Lainnya (Perlengkapan dan Perabotan Hotel)

34.515.937.634

-

9.


2.677.310.334

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Provinsi Sulawesi Utara - KMP. Bawal

Merupakan pendapatan terhadap pelaksanaan Subsidi Angkutan Penyeberangan Perintis Lintas Bitung -Mangaran, Mangaran - Musi sebesar Rp3.939.474.240 berdasarkan Kontrak Nomor :102/01/11PPK/SKPD.SU/17 tanggal 13 Mei 2017 dan addendum II perjanjian No. PL.102/10/01/PPK-ADD/SKPD.SU/17 tanggal 3 November 2017 untuk melaksanakan paket pekerjaan jasa lainnya subsidiangkutan penyeberangan perintis lintas an Bitung-Mangaran, Mangaran-Musi tahun anggaran 2017antara Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Perhubungan Darat Provinsi Sulawesi Utara denganPT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Bitung. Jangka waktu pelaksaaan kontrak tanggal 1 Juni 2017sampai dengan 31 Desember 2017.

3.090.356.878 23.763.520

4.982.162.206

38.493.048.676 43.895.014.984

1.282.794.746

29.140.048.828 6.665.399.614

Jumlah Persediaan 42.193.056.273 43.895.014.984

Saldo suku cadang dan perlengkapan kapal per 31 Desember 2018 dan 2017 sebesarRp29.140.048.828 dan Rp34.515.937.634 merupakan suku cadang minimum yang harus ada disetiapkapal Perusahaan.

Grup tidak membentuk cadangan penurunan nilai persediaan karena berkeyakinan bahwa, seluruhpersediaan tidak mengalami penurunan nilai.

10.289.900

8.

Persediaan di entitas anak merupakan perlengkapan dan perabotan hotel (furniture, fitting andequipment ) yang teridiri dari mock up furniture hotel, curtain & vitrage, linen dan perlengkapan lainnyayang berada di Labuhan Bajo.

3.700.007.597 -

Sub Jumlah - Persediaan 3.700.007.597 -

Sub Jumlah - Persediaan

50




UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA

a. Uang Muka

Pihak BerelasiPihak Ketiga

b. Biaya Dibayar Dimuka

- Asuransi Kapal- Biaya Sewa Operasional- Asuransi Purna Jabatan- Sewa Gedung- Premi Asuransi Kendaraan- Premi Asuransi Bangunan- Lain-lain

10.

- 1.569.964.351


13.323.520.143 14.884.410.329 33.864.823.755 679.892.640

47.188.343.898 15.564.302.969

1.155.106.044 -

11. PIUTANG SUBSIDI

15.883.753.212 13.236.683.614

13.851.127.168

- 1.178.233.418 - 66.712.098 - 9.308.160

4.715.266.646

28.800.986.583

877.519.999


63.072.097.110

Piutang subsidi merupakan pekerjaan subsidi pengoperasian kapal pada lintasan perintis antara SatkerDirektorat Angkutan dan Multimoda atas nama Kementerian Perhubungan Direktorat JenderalPerhubungan Darat dengan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang masih menjadi tunggakan SatkerDirektorat Angkutan dan Multimoda Ditjen Hubdat kepada PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Berdasarkan Surat dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Nomor :UM.002/21/SATKER-DAMM/2018 tanggal 11 Januari 2018 perihal tunggakan pembayaran subsidi T.A2017 saldo piutang terhadap 39 berkas tagihan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang menjaditunggakan Satuan Kerja Direktorat Angkutan dan Multimoda Ditjen Hubdat per 31 Desember 2018 dan2017 adalah sebesar Rp4.108.307.991 dan Rp16.531.402.333.

Jumlah Biaya Dibayar Dimuka

Jumlah Uang Muka

Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka

5.697.198.941

51




ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA

Piutang Pegawai AktifPiutang Lain-lainPiutang Pegawai Non AktifAset Lacar LainnyaPiutang Klaim Asuransi

ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA

Piutang PegawaiPendapatan Pihak Ketiga Yang Akan Diterima >1 TahunPiutang Lain-lain pihak ketigaPendapatan Pihak Berelasi Yang Akan Diterima >1 Tahun

BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA JATUH TEMPO LEBIH DARI 1 TAHUN

Biaya Sewa Operasi

-


3.143.401.472 397.621.444

2.100.025.911 -

13.


740.843.162 -

14.738.995 - 392.613.899 -

119.340.534 -

5.597.457.713 Jumlah Aset Keuangan Lancar Lainnya 1.217.291.193

- 467.872.030

310.057.130

12.

Jumlah Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 1.154.266.895 -

14.


Jumlah Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka Jatuh Tempo > 1 Tahun 119.340.534

43.973.200

-

6.070.839 -

351.797.719

Merupakan bagian dari aset keuangan lancar jangka panjang, yang terdiri dari bagian piutang pegawaijangka panjang, Pendapatan pihak ketigadan pihak berelasi yang lebih dari satu tahun serta bagianjangka panjang dari piutang lain-lain pihak ketiga.

52




ASET TETAP

Biaya Perolehan

Kepemilikan Langsung

Tanah

Bangunan Rumah Dinas

dan Perkantoran

Bangunan Pelabuhan

Armada Kapal

Kendaraan

Peralatan Kantor

Aset dalam konstruksi *)

Akumulasi Penyusutan�

dan Penurunan Nilai�


Bangunan Pelabuhan

Armada Kapal

Kendaraan

Peralatan Kantor

Biaya Perolehan

Kepemilikan Langsung

Tanah


dan Perkantoran

Bangunan Pelabuhan

Armada Kapal

Kendaraan

Peralatan Kantor

Aset dalam konstruksi *)

-

89.807.582.670 19.307.606.898 1.912.510.930

15.

6.106.330.773.720

111.027.700.498 38.815.734.249 - - 149.843.434.747

23.679.490.389

3.319.772.434.118 110.017.290.621 - 3.429.789.724.739

2.409.720.155.931

66.394.133.927 479.586.464.809

Saldo AwalMutasi

Penyesuaian/ Reklasifikasi Saldo AkhirPenambahan

3.926.030.000

- 66.394.133.927

2017

Saldo Awal Penyesuaian/ Reklasifikasi Saldo Akhir

5.910.277.897 - - 29.589.768.286

77.456.723.276 15.633.410.419 - -

1.093.989.396.384 161.019.532.885 - - 1.255.008.929.269

571.009.964.386 103.858.401.425

- - 545.980.598.736

35.022.287.882

93.090.133.695

-

5.184.292.261.526

dan Perkantoran

46.237.442.002 4.440.973.903 - - 50.678.415.905

137.197.340.774 -

Jumlah

2018

Pengurangan

56.039.571.014 9.059.520.003 - - 65.099.091.017

- 2.546.917.496.705

1.945.432.759.268 779.988.493.428 - 7.271.775.039.561

97.139.336.230 1.166.315.434.910 779.988.493.428 - 483.466.277.713

Sub - jumlah 6.009.191.437.490 779.117.324.358 - - 6.788.308.761.848

(96.706.771) - 674.771.659.040

Nilai Buku 4.310.663.677.927

Jumlah 1.795.667.095.793 291.912.389.150 (96.706.771) - 2.087.482.778.035

29.531.521.358 5.490.766.524 - -

539.692.803.206

52.113.541.014

(292.608.698.242) 97.139.336.230

749.041.596 154.772.821.453

334.212.023.628 55.536.010.844 -

6.106.330.773.722

749.041.596 -

595.228.814.050 749.041.596 (137.835.876.789)

Penambahan Pengurangan

Mutasi

- 56.039.571.014

61.379.192.131 5.014.941.796 -

3.319.772.434.119 (139.748.387.719)

46.237.442.002

111.027.700.498

179.642.557.805 -

6.009.191.437.491

6.785.311.531

325.016.355.176 - 292.608.698.242 2.409.720.155.931

3.279.878.264.032

Sub - jumlah 5.315.474.854.427

40.201.172.067

1.792.095.102.513

Jumlah 5.649.686.878.055

53




ASET TETAP (lanjutan)

Akumulasi Penyusutan�

dan Penurunan Nilai�


Bangunan Pelabuhan

Armada Kapal

Kendaraan

Peralatan Kantor

Harga perolehan aset non produktifAkumulasi penyusutan aset non produktif

Beban pokok - usaha penyeberangan (catatan 32.a)Beban pokok - usaha pelabuhan (catatan 32.b)Beban usaha (catatan 32.c)

15.

Penyesuaian/ Reklasifikasi Saldo AkhirPenambahan Pengurangan

478.141.849.663 92.868.114.723 -

- 17.387.913.038 1.093.989.396.387

-

749.041.593 - 29.531.521.358

67.241.440.366 10.215.282.910 - -

2017

Saldo AwalMutasi

dan Perkantoran 21.338.383.151 2.341.107.238 - - 23.679.490.389

749.041.593 17.387.913.038 1.795.667.095.796

24.617.262.068 5.663.300.883

167.748.621.604

277.802.742.106

Aset sewa pembiayaan merupakan pembiayaan pembelian kapal kepada PT. Pengembangan ArmadaNasional atas pembiayaan 5 kapal, yaitu KMP. Port Link II eks MV No.1 Seodong, KMP. Port Link III eksMV Sechang Cordelia, KMP. Port Link V eks MV No.5 Mirae, KMP. Port Link 7 eks MV Yong-Joo danKMP Port Link VIII eks MV Songlim Golden Blue. Penjelasan lebih lanjut diungkap pada Catatan 25.

Beban penyusutan Aset tetap per 31 Desember 2018 dan 2017 dialokasikan sebagai berikut:

2018

571.009.964.386

2017

(37.061.034.361)

23.582.756.664

4.310.663.677.926

964.335.494.397 112.265.988.951

77.456.723.276

37.061.034.361

Jumlah Beban penyusutan 298.907.093.269

Nilai Buku

Jumlah 1.555.674.429.645 223.353.794.705

Pada tahun 2017 Perusahaan melakukan reklasifikasi aset tetap - armada kapal dari aset produktif keaset non produktif dengan rincian sebagai berikut:

108.575.245.849 87.197.131.536 22.583.225.816

Dalam aset dalam konstruksi per 31 Desember 2018 sebesar Rp779.988.493.428 termasuk didalamnyaaset dalam konstruksi entitas anak sebesar Rp140.443.528.327 untuk pembangunan Kawasan LabuanBajo, dengan progres fisik sudah mencapai 38,54% per 30 Oktober 2018. Lihat Catatan no 43 ataspresentasi penyelesaian aset dalam konstruksi entitas anak.

4.094.012.448.410

167.022.853.906

54




ASET TETAP (lanjutan)

ASET TIDAK LANCAR LAINNYA

Aset Tak BerwujudPiutang Pegawai Diatas 1 TahunUang Muka Pembangunan - PT PP (Persero)Piutang Usaha Diatas 1 TahunJaminan UangKas dan Setara Kas Dibatasi PenggunaannyaPiutang lain-lain diatas 1 tahunSewa Gudang

Sewa RumahSertifikat TanahUang Muka

Dikurangi :- Penyisihan Piutang Usaha- Penyisihan Piutang Pegawai- Penyisihan Piutang Lain-lain

15.


16.

5.676.799.908 - 55.000.000.000

- 897.329.398

2.126.226.740

Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat peristiwa atau perubahan yang mengindikasikanpenurunan nilai aset tetap, sehingga manajemen tidak melakukan penyisihan penurunan nilai aset tetappada 31 Desember 2018 dan 2017. Tidak ada aset tetap yang digunakan sebagai jaminan.


5.281.587.792 Sub Jumlah

Sub Jumlah (1.513.058.537) 3.768.529.254

- 1.506.248.139

3.055.222.971

Aset tetap Perusahaan berupa armada kapal, bangunan serta kendaraan bermotor telah diasuransikan.Penjelasan lebih lanjut diungkapkan pada catatan 35.b angka 3. Manajemen berpendapat bahwa nilaipertanggungan atas aset tetap yang diasuransikan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugianyang terjadi.

69.228.200.688

- 29.755.066 -

(7.299.332.656) Jumlah Aset Tidak Lancar Lainnya

Aset tak berwujud Rp3.055.222.940 per 31 Desember 2018 merupakan software atau aplikasi besertalisensi-lisensinya

442.436.163 - 55.549.946

- 84.000.000 - 180.543.618

2.226.364.821 3.206.811.710

-

Pendapatan Pihak Ketiga yang akan DiterimaDiatas 1 Tahun -

61.928.868.032

- (5.676.799.908) (1.513.058.537) (1.513.058.537)

- (109.474.211)

22.500.000

55




ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan)

UTANG USAHA

Pihak Berelasi :

Induk Perusahaan

Pembelian Barang dan Jasa:

- PT Perumahan Rakyat- PT Dock Waiame- PT Industri Kapal Indonesia (Persero)- PT Pertamina Lubricant- PT Duta Bahari Menara Lain- PT Telkom Indonesia (Persero)- PT Pos Indonesia (Persero)- PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)- PT Pasca Dana Puratama- PT Pertalube- Perum Percetakan Negara Republik Indonesia- PT Yodya Karya (Persero)- Lain-lain (dibawah 50 Juta)

Pihak Ketiga :

Pembelian Barang dan Jasa

- PT Provis Garuda Services- PT Bukaka Teknik Utama- PT Linggar Bhakti Teknik- PT Mario Mikron Metalindo- PT Delta Nusatama- PT Ben Santosa- PT Klasaman Indah Raya- PT Jaya Sakti Mandiri Unggul- PT Mitra Teknik Jaya Perkasa- PT Samudra Marine Indonesia

16.

790.627.125 719.957.930 522.382.775 - 285.671.697 -

1.267.944.314 - 2.112.228.542 421.770.386

427.266.272 254.695.236

86.698.560.268 7.565.728.433

270.007.440 707.359.200 172.062.500 172.062.500 676.653.474 4.225.783.682

Uang muka pembangunan merupakan uang muka kepada PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk,berdasarkan Surat Perintah Kerja No.DIR.011/PROC-IFPRO/CI/2017, terkait dengan pembangunanproperti di kawasan Labuhan Bajo, Nusa Tenggra Timur.

Di dalam aset tidak lancar lainnya terdapat biaya pengurusan perpanjangan atau pembaharuan legal hakatas tanah dan diamortisasi selama masa berlaku sertifikat tersebut.

-

3.348.315.315 671.199.282

1.614.401.543 - 1.532.599.157 1.064.099.499 1.500.482.816 -

17.


75.526.232.613 -

Sub Jumlah - Pihak Berelasi

3.833.814.500 3.732.744.926 3.577.205.208

- -

221.331.200

2.009.914.535

-

5.389.780.727 5.245.443.346 4.526.777.956 5.756.154.969

5.874.409.126 5.488.460.000

4.073.635.464 -

625.875.000

56




UTANG USAHA (lanjutan)

Pihak Ketiga : (lanjutan)

Pembelian Barang dan Jasa (lanjutan)

- PT Hydro Power Technology- PT Jasa Raharja Putera- PT Mitra Samudra Teknikal- PT Mitra Integrasi Informatika- PT Pranala Global Mandiri- PT Trisakti Cipta Nusantara- PT Mojo Wijaya Karya- PT Pioneer- PT Jaya Sakti Mandiri- PT Semangat Maritim Indonesia- PT Kurnia Mandala Indonusa- PT Waruna Nusa Sentana- PT Dok & Perkapalan- PT Delprista Mandiri- CV Tri Putra Andalan- PT Pascadana Puratama- CV Karya Dhuha- PT Global Trading- CV Farian Selakasa- CV Nanda Tridaya Pratama- PT Altros Teknologi- PT Daya Dimensi Indonesia- PT Ringin Agung Mandiri- CV Karya Teknik Mandiri- PT Pertalube Nusa Jaya- PT Pengerukan Indonesia- PT Industri Kapal Indonesia- PT Amal Loponindo- CV Eka Dwi Mandiri- PT Hay Group- CV Bangkit Karya Jaya- PT Tesco Indomaritim- CV Putra Bahari Jaya- PT Galangan Balikpapan Utama- PT Windu Karsa- PT ISS Indonesia- PT Prada Cipta Areco

52.331.171 -

-

1.060.591.000 - -

67.903.154 -

2.492.778.220 - -

-

1.374.940 -

1.392.900.000 1.348.431.700 1.343.849.320

2.011.151.742 335.124.780

3.367.217.100 3.033.924.076 3.015.000.000

-

17.

2.023.586.220 2.023.214.050 1.967.533.810 1.744.830.792 1.701.710.000 1.673.088.718 1.550.714.291

- 379.680.021

- -

43.021.220

788.742.769 711.522.020


906.639.664 904.697.540

1.001.577.273 995.652.900 967.065.000 964.863.900 963.662.255 936.528.367

1.266.277.946 1.201.293.096 1.178.580.000 1.068.000.000

326.976.224 -

- 758.800.099

3.499.907.835

2.787.942.095 2.682.438.874

1.439.375.000

2.605.785.690 2.405.508.500 2.400.071.300 2.354.661.550 2.278.170.290 2.113.323.609

375.655.121 -

2.492.424.457

662.331.669 - -

2.829.366.000

- -

1.051.692.000

1.043.939.174

57





Pihak Ketiga : (lanjutan)

Pembelian Barang dan Jasa (lanjutan)

- PT Saga Machine- Marina Solution International- PT SSE-Van Der Horst Indonesia- CV Rinda Gemilang- PT Karimun Marine Shipyard- PT Laksana Teknik Makmur- CV Semoga Jaya- PT Altha Dyanusa Consulting- PT Oyama- PT Indomarine Karya Semesta- PT Indonesia Marina Shipyard- PT Inter Prima Industri- PT Waskita Wima Utama- CV Surya Technolindo Sejahtera- PT Ocean Maritime Trading- CV Yasinori Sakti- CV Barend Perkasa- CV Cahaya Teknik- PT Dcn Indonesia- Notaris Peni Inggriani Sh- CV Berkat Abadi- CV Cipta Mandiri- PT Kencana Prima Teknika Mekatronik- CV Dhila Terang Terus- PT Ruang Usaha Kreatif- PT Dharma Tunggal Jaya- PT Seho Makmur Industri- CV Crisindo Multi Perdana- PT Citra Marine Service International- Lain-lain (dibawah 500 Juta)


17.

Jumlah Pembelian Barang dan Jasa

626.249.300 622.750.000

-

110.089.639.219

133.592.635.044

- - -

- - -

1.086.826.504

725.438.054 717.278.150

802.775.100 786.840.000 786.098.451 754.704.650 741.743.000 728.402.980

173.736.305 -

102.360.000 170.760.090

12.974.720

668.388.300

-

- -

437.453.173 -

547.432.500

343.435.595

-

614.779.000 605.000.000

-

139.281.000 - -

-

852.500.000 851.038.704 847.361.271

1.610.287.000

577.159.000 563.143.272 552.117.500 531.446.569 525.100.000 523.624.000 517.939.785

860.443.500 -

622.179.448

173.446.563.223

878.218.750 -

-

503.737.815 502.898.950

38.467.166.517

58





Perusahaan Pelayaran

- PT Jemla Ferry- PT Dharma Lautan Utama- PT Jembatan Nusantara- PT Munic Line- PT Prima Eksekutif- PT Atosim Lampung Pelayaran- PT Tri Sakti Lautan Mas- PT Pelayaran Makmur Bersama- PT Putra Master Sarana Penyeberangan- PT Flobamor- PT Jembatan Madura / Nusantara- PT Sekawan Maju Sejahtera- PT Damai Lintas Bahari- PT Raputra Jaya- PT Surya Timur Line- Lain-lain (dibawah 500 Juta)Perusahaan Pelayaran

a. Pajak Dibayar Dimuka :

PerusahaanPajak Penghasilan- Pasal 22- Pasal 23- Pasal 25

Akun ini merupakan uang muka dan kewajiban pajak yang harus segera dibayar dengan rincian sebagaiberikut:


1.222.758.897 1.281.043.359

18. PERPAJAKAN

1.056.747.014 101.467.103 23.587.453.644 25.880.424.868

Jumlah 25.866.959.555 27.262.935.330

Jumlah Utang Usaha 283.789.723.065 170.804.514.315

Utang pembelian barang dan jasa antara lain pekerjaan perbaikan kapal (docking ) , pembelian sukucadang kapal, dan rehabilitasi dermaga, sedangkan utang perusahaan pelayaran merupakan utang atastransaksi penjualan tiket terpadu, yaitu kewajiban kepada pihak penyeberangan kapal selain milikPerusahaan.

Sedangkan utang perusahaan pelayaran merupakan utang atas transaksi penjualan tiket terpadu, yaitukewajiban kepada pihak.

Sub Jumlah - Pihak Ketiga 197.091.162.797 163.238.785.882

1.245.176.391 1.217.872.373 1.179.522.270

557.925.911 659.088.808

-

2.671.908.199

531.706.852 13.095.501.087

781.277.177 780.052.615 676.507.470 628.460.475 626.185.452

17.


1.491.347.198 1.420.610.123

2.641.522.140 2.795.070.770

804.022.008

613.134.766 556.875.968

1.308.348.619 965.772.025

2.855.490.497 1.949.280.292 1.151.264.198

636.157.989

23.644.599.574

1.128.082.385 73.080.225

620.072.516 696.533.238

29.646.150.593 6.932.900.130

59




a. Pajak Dibayar Dimuka : (lanjutan)

Entitas Anak- Pajak Pertambahan Nilai

b. Utang Pajak :

PerusahaanPPh Pasal 15PPh Pasal 21PPh Pasal 22PPh Pasal 23PPh Pasal 4 (2)PPh Pasal 29Pajak Pertambahan NilaiPajak Pertambahan Nilai (Wapu)

Anak PerusahaanPPh Pasal 23PPh Pasal 21Pasal 4 ayat 2PPN Keluaran

PERPAJAKAN (lanjutan)

203.356.969 229.852.642

18.

Akun ini merupakan uang muka dan kewajiban pajak yang harus segera dibayar dengan rincian sebagaiberikut: (lanjutan)


19.733.648.895 5.248.333

Jumlah 45.600.608.450 5.248.333

535.781.241 465.626.290

5.671.580.227 3.007.544.676

Jumlah Pajak Dibayar Dimuka 45.600.608.450 27.268.183.663


1.885.464.286 1.579.357.870

6.063.334.016 8.100.529.087

173.104.766 1.400.540.233 26.891.052.066 28.622.448.250

Jumlah Utang Pajak 54.993.853.340 45.230.085.481

9.991.584.517 11.663.719 795.534.091 -

Jumlah 10.834.317.870 11.758.859

2.735.861.899 1.812.427.574

Jumlah 44.159.535.470 45.218.326.622

33.994.126 95.140 13.205.136 -

60




c. Beban Pajak :

1) Pajak Kini

Beda Waktu : - Penyisihan Piutang Tak Tertagih- Penyusutan Aset Tetap- Beban Kesejahteraan Karyawan- Biaya Penurunan Nilai Aset

Beda Tetap:- Beban Pajak- Sumbangan- Koreksi Hasil Audit Fiskus- Sewa Rumah Dinas- Beban Administrasi Bank- Beban Perpajakan

- Beban Pokok penyeberangan- Beban Usaha Penyeberangan- Beban Non Usaha- Beban Keuangan / Joint Cost Kantor Pusat- Pendapatan Pokok Penyeberangan- Pendapatan Bunga Deposito dan Jasa Giro- Pendapatan Usaha Pelabuhan atas Sewa- Pendapatan di Luar Usaha Penyeberangan- Pendapatan Rupa-rupa

Laba (Rugi) Pajak dibulatkanPajak Penghasilan Badan Terutang (25%) -

Jumlah - dipindahkan


Laba Induk Sebelum Pajak 296.965.513.332 298.788.388.264

-

(24.610.095.167) (11.868.272.474) (60.300.000) (23.824.739.982)

-

228.567.280.288 172.488.758.242

1.858.631.782

Jumlah Beda Tetap 53.702.173.200 47.307.871.076

Pendapatan Yang Dikenakan PPh Final:

10.207.443.959 - 525.598.672

(89.378.287.858) (95.292.307.826)

-

Jumlah Beda Waktu

-

412.743.351 3.329.775.133(12.413.793.825) (10.409.210.758)

486.283.040

(2.813.782.328)

49.719.451.578 32.863.690.033 3.982.721.622 1.720.233.703

1.088.757.835 3.779.370.257

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

Jumlah Pendapatan YangDikenakan PPh Final

109.359.007.208

(284.640.548)

114.489.793.000

(230.396.386.685) (228.792.683.665)

Laba fiskal tahun berjalan 109.359.007.208 114.489.793.348

27.339.751.802 28.622.448.250

- 132.272.927

11.411.871.260

1.365.327.147.466 1.300.082.504.995

(1.721.412.240.289) (1.591.611.230.314)

(10.912.292.639)

42.878.163 21.232.603.694

-

61




c. Beban Pajak : (lanjutan)

1) Pajak Kini (lanjutan)

Jumlah - pindahan

Pajak Penghasilan Dibayar Dimuka : -- PPh Pasal 23-

Utang Pajak Penghasilan - PerusahaanUtang Pajak Penghasilan - Entitas Anak

2) Rekonsiliasi

Laba Sebelum PajakTarif Pajak yang Berlaku

Pajak Penghasilan Sesuai Tarif Pajak Yang Berlaku

Pengaruh Pajak Atas Beda TetapPengaruh Pajak Atas Beda WaktuPengaruh Pajak Atas Pengaruh Koreksi Pajak

FinalKoreksi Pengakuan DTI Tahun Pajak 2018

1.281.043.359 101.467.103

PPh Pasal 25 23.587.453.644 25.880.424.868

Kurang (Lebih) Bayar Pajak Kini 1.472.792.247 1.359.512.920

Jumlah Pajak Penghasilan Dibayar Dimuka 25.866.959.555 27.262.935.330

1.472.792.247 1.359.512.920 - -

25% 25%

1.222.758.897

74.241.378.33313.425.543.300 11.826.967.769(2.728.073.160) -

(307.922.632)

74.697.097.066


296.965.513.332 298.788.388.264

24.923.974.318 29.017.971.287

(57.599.096.671) (57.198.170.916)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajakdengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

(2.415.777.485)

Beban Pajak Penghasilan



1.056.747.014

27.339.751.802 28.622.448.250

PPh Pasal 22

62




d. Aset Pajak Tangguhan


Beban Imbalan Pasca Kerja

Jumlah Aset Pajak Tangguhan

e. Liabilitas Pajak Tangguhan

Penyisihan Piutang Tak Tertagih




Penyisihan Piutang Tak Tertagih




Administrasi

2018

245.242.350 - 245.242.350

- 34.717.598

f.

18.805.513.036 812.803.573 (812.803.573) 18.805.513.036

Aset Pajak Tangguhan / Saldo Awal

Dibebankan ke Laba (Rugi)

Dibebankan ke Laporan Laba Rugi

Komprehensif

Aset Pajak Tangguhan / Saldo Akhir

1.825.779.344 1.602.973.912 -

2.415.777.485 (812.803.573) (10.163.926.971)

2017



2018

685.413.122

(11.766.900.883)




Komprehensif


-

279.959.948


12.916.858.047

Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 30 atas laporan keuangan, Perusahaan pada tanggal 4Januari 2017 telah mengikuti program pengampunan pajak.

(29.917.461.333) (2.480.731.929) - (32.398.193.262)

1.140.366.222

Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku, Perusahaan menghitung, menetapkan danmembayar sendiri jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan danmengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.

- 1.825.779.344

3.428.753.256

(11.766.900.883)


Komprehensif

(32.398.193.262) - - (32.398.193.262)

- 34.717.598

944.842.564 4.943.812.424 18.805.513.036

(16.315.190.163) (395.523.143) 4.943.812.424


- 279.959.948 -

63




UTANG ASURANSI

UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PENDEK

BEBAN AKRUAL

Bonus dan TantiemInvestasi - Sarana PelabuhanCleaning Service dan Rumah TanggaListirk, Air, Telepon, BBM dan PelumasPemeliharaan PelabuhanAsuransi KapalJasa KonsultanPemeliharaan Deck & mesinPerlengkapan KapalInventaris Kantor, ATK, Foto Copy dan MajalahPengamananPerlengkapan KantorSewa TanahDockingPengoperasian KMP. BRRPengadaan Air TawarPerjalanan Dinas

Biaya Jasa Sandar dan Pelabuhan (Kapal)Petugas Loket

PengobatanPemeliharaan Alat KeselamatanKonsumsi KantorPemeliharaan GedungPemeliharaan Kendaraan DinasKendaraan OperasionalLain-lain ( Masing-masing Dibawah 10 Juta )

19.

Pada tanggal 28 Desember 2018 PT. Indonesia Ferry Properti (entitas anak) melakukan PerjanjianMembuka Kredit Cash Collateral dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan perjanjianNo: B.119/KC-XV/ADK/12/2018. Fasilitas kredit yang dilakukan adalah Fasilitas Kredit Modal Kerja(KMK) cash collateral dengan jumlah Rp347.000.000.000 belum termasuk bunga, denda, provisi, danbiaya-biaya lainnya, yang dipergunakan untuk keperluan pembayaran tagihan biaya konstruksi, dalamjangka waktu 6 (enam) bulan.

14.404.178.686 1.497.677.153 51.896.093.991 5.540.134.750

20.

Saldo per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp17.243.458.578 danRp17.416.607.438. Akun ini merupakan asuransi penumpang, barang dan kendaraan.

21.


72.351.970.911 71.239.385.106

10.545.635.328 481.970.405

1.444.583.225 3.351.763.670

4.539.651.221 2.333.492.114

1.000.000.200 2.000.000.800

3.591.509.754 208.428.988 2.919.564.823 131.214.675

5.740.620.248 4.739.517.682 9.312.924.590 -

12.110.684.054 17.071.036.271

923.760.230 12.641.600

493.911.600 637.704.497

- 19.240.000

59.332.800 -

2.850.066 88.965.000

165.391.850 36.130.350

2.666.767.820 928.141.826

Dokumen Kapal 868.916.113 785.701.557 810.902.203 1.731.421.761

1.542.940.176 1.542.940.176

12.795.000 410.305.045

Lembur 269.535.180 489.580.617

2.147.708.038 716.252.098

962.412.493 -

162.877.500 172.770.000

727.639.061 307.784.248

Jumlah Beban Akrual 201.675.157.161 116.474.200.389

64




BEBAN AKRUAL (lanjutan)

UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA

Dana PensiunPendapatan Diterima DimukaPotongan Tunjangan Hari TuaPotongan Asuransi Tenaga KerjaUtang Pajak (Pajak Air Tawar dan Pajak Parkir)Utang Tuntutan Ganti Rugi

LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PANJANG LAINNYA

Hibah atas Aset Tetap Pihak Berelasi > 1 TahunUtang RetensiSewa Diterima DimukaPendapatan Diterima DimukaUtang Jaminan Jangka Panjang

LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA

Program Dana PensiunProgram Berhenti dan Uang Duka

Jumlah Utang Jangka Pendek Lainnya

206.547.703 152.986.192 6.050.000 12.650.000

18.888.326 -

22.

Beban akrual asuransi kapal per 31 Desember 2018 Rp9.312.924.590 untuk polis asuransi marine hulldengan nomor polis 011/201/MH/IV/2018.

21.

2.799.256.378 818.614.252

1.397.282.693 874.489.161


- 1.705.680.000

1.026.682.775 1.071.239.082

24.


52.852.854.475 50.986.232.019

70.131.307 83.369.688

Lain-lain dibawah Rp50.000.000 46.315.021.717 32.877.585.761

52.404.102.517 37.864.025.864

795.727.647 433.047.920

57.033.330 80.633.332 109.990.000 -

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya 398.509.359

23.


24.884.653.039 24.235.820.116

Jumlah Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 77.737.507.514 75.222.052.135

246.269.525

65




LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)

Tingkat Kematian :Tingkat cacat :

Usia 20 - 30 Tahun :Usia 30 - 39 Tahun :Usia 40 - 49 Tahun :Usia 50 - 55 Tahun :

Tingkat Pengunduran Diri :Usia 18 - 45 Tahun :Usia 46 - 55 Tahun :

Kenaikan PhDP :Tingkat Bunga :

Kewajiban :Aset :

Metode

A.

Diakui Pada Laporan Posisi Keuangan :Nilai Kini LiabilitasNilai Wajar AsetStatus pendanaan

2) Pasca Kerja :

Liabilitas Awal TahunPembayaran ImbalanPendapatan (Beban) Tahun BerjalanPendapatan (Beban) Komprehensif Lain

Liabilitas Akhir Tahun (52.713.984.085) (50.986.232.018)

1) Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Dana Pensiun

(270.673.575.509)

24.

GAM - 1971 GAM - 1971

0,01% 0,01%

Asumsi yang digunakan untuk menghitung estimasi biaya dan liabilitas pada tahun 2018 dan 2017 olehAktuaris Independen:

2018 2017

Usia Pensiun : 56 tahun 56 tahun

221.537.876.552 (52.713.984.085) (50.986.232.019)

Liabilitas Yang Diakui (52.713.984.085) (50.986.232.019)

2018 2017

5 % per tahun 5 % per tahun 10 % pada usia 46,

turun 1% linier 10 % pada usia 46,

turun 1% liner

0,01% 0,01%0,01% 0,01%0,01% 0,01%

(272.524.108.571)

7,1 % per tahun 8.5 % per tahunProjected Unit Credit Projected Unit Credit

Program Dana Pensiun

5% per tahun 5% per tahun

7,1 % per tahun 8.5 % per tahun

10.137.674.035 10.890.228.521 (396.619.376) 14.386.834.857

Iuran Pemberian Kerja 8.013.302.593 6.022.113.726

Rekonsiliasi Cadangan Kewajiban Imbalan

(50.986.232.019) (31.731.282.366) - -

217.959.591.424

Kewajiban Aktuaria per 31 Desember 2018 dan 2017 didasarkan kepada Laporan AktuarisIndependen Nomor 308a/PSAK/DAT/I/2019 tanggal 9 Januari 2019, adalah sebagai berikut:

66





A.

Biaya Imbalan Pasca Kerja Yang Dibebankan pada Laporan Laba Rugi :

Biaya Jasa KiniBiaya BungaPendapatan Bunga dari Aset

Pendapatan (Laba) Rugi Aktuaria Dalam Penghasilan Komprehensif Lain :(Laba) Rugi Aktuaria Pada Kewajiban(Laba) Rugi Aktuaria Pada Aset

B. Program Tunjangan Hari Tua (THT)

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Dana Pensiun yang Diakui pada Laporan Posisi Keuangan:

Nilai Kini LiabilitasNilai Wajar AsetSurplus (Defisit)Biaya Jasa Lalu yang belum diakuiLaba Rugi Aktuaria yang belum diakuiBiaya Dibayar Dimuka (Cadangan)

Rekonsiliasi Cadangan Kewajiban Imbalan Pasca Kerja:

Liabilitas Awal TahunPembayaran ImbalanPendapatan (Beban) Tahun BerjalanPendapatan (Beban) Komprehensif LainIuran Pemberian Kerja

Beban (Pendapatan) Yang Diakui 10.137.674.035 10.890.228.521

4)

6.517.651.561 8.224.800.802 19.349.211.709 19.971.272.758

(15.729.189.235)

Biaya Dibayar Dimuka (Cadangan AkhirPeriode)

24.

Program Dana Pensiun (lanjutan)

Kewajiban Aktuaria per 31 Desember 2018 dan 2017 didasarkan kepada Laporan AktuarisIndependen Nomor 308a/PSAK/DAT/I/2019 tanggal 9 Januari 2019, adalah sebagai berikut:(lanjutan)

2018 2017

- - -

-

7.455.629.550 2.235.519.737

2018 2017

1)

(52.237.454.328) (54.888.204.405)

(15.129.332.368) 19.055.518.917 14.732.712.992 (4.668.684.059)

Penghasilan Komprehensif Lain (396.619.376) 14.386.834.858

(5.585.013.668) (5.478.277.774)

7.455.629.550 2.235.519.737

(17.305.845.039)

3)

59.693.083.878 57.123.724.142

Kewajiban Aktuaria per 31 Desember 2018 dan 2017 didasarkan kepada Laporan AktuarisIndependen Nomor 308b/PSAK/DAT/I/2019 tanggal 9 Januari 2019, adalah sebagai berikut:

-

2)

12.502.243.986 7.455.629.550

7.455.629.550 2.235.519.737 -

2.510.640.668 2.773.241.063

1.972.241.436 2.515.073.102

67





B. Program Tunjangan Hari Tua (THT) (lanjutan)

Biaya Imbalan Pasca Kerja yang Dibebankan pada Laporan Laba Rugi

Biaya Jasa KiniBiaya BungaPendapatan Bunga Dari AsetBunga atas Dampak Batasan Aset

Penetapan (Laba) Rugi Aktuaria dalam Penghasilan Komprehensif Lain:

(Laba) Rugi Aktuaria Pada Kewajiban(Laba) Rugi Aktuaria Pada AsetPerubahan pada dampak batasan aset

(tidak termasuk bunga)

C. Program Berhenti dan Uang Duka (PKB)

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Dana Pensiun yang Diakui pada Laporan Posisi

Keuangan:Nilai Kini LiabilitasNilai Wajar AsetStatus PendanaanBiaya Jasa Lalu Yang Belum Diakui(Laba) Rugi Aktuaria Yang Belum Diakui

24.

Kewajiban Aktuaria per 31 Desember 2018 dan 2017 didasarkan kepada Laporan AktuarisIndependen Nomor 308b/PSAK/DAT/I/2019 tanggal 9 Januari 2019, adalah sebagai berikut:(lanjutan)

2018 2017

4)

(5.292.170.078)

2.773.241.063 3.708.859.257

Perusahaan menyelenggarakan Program Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang menyediakanimbalan penghargaan masa kerja bagi karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela dan uangduka bagi karyawan yang meninggal dunia dan cacat sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersamaantara Serikat Pekerja Karyawan ASDP dengan Perusahaan.

2018 2017

1)

236.506.171 1.017.583.814

4.517.264.675 5.032.326.155 Pendapatan Komprehensif Lain (538.399.232) (258.167.961)

Kewajiban Aktuaria per 31 Desember 2018 dan 2017 didasarkan kepada Laporan AktuarisIndependen Nomor 308c/PSAK/DAT/I/2019 tanggal 9 Januari 2019, adalah sebagai berikut:

(6.308.077.930)

(4.238.208.955) (4.789.392.828) (529.349.698) (178.783.658)

Beban (Pendapatan) Yang Diakui 1.714.541.667 2.773.241.063

3)

2.773.241.063

- - - -

Liabilitas Yang Diakui 24.884.653.039 (24.235.820.116)

24.884.653.039 (24.235.820.116) - -

24.884.653.039 (24.235.820.116)

4.610.609.170

68





C. Program Berhenti dan Uang Duka (PKB) (lanjutan)

Rekonsiliasi Cadangan Kewajiban Imbalan Pasca Kerja:

pada Laporan Laba (Rugi)

Biaya Jasa Lalu:a. Vestedb. Amandemen Program

Pendapatan komprehensif lain:

LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN

Pembayaran Sewa Minimum :PT PANN Pembiayaan MaritimDikurangi : Bunga TangguhanNilai TunaiBagian :Jangka Panjang

2018 2017

24.

Kewajiban Aktuaria per 31 Desember 2018 dan 2017 didasarkan kepada Laporan AktuarisIndependen Nomor 308c/PSAK/DAT/I/2019 tanggal 9 Januari 2019, adalah sebagai berikut:(lanjutan)

2)

Liabilitas Awal Tahun (24.235.820.116) (19.936.149.816)

- 1.227.471.548

3) Biaya Imbalan Pasca Kerja yang Dibebankan

Biaya Jasa Kini 2.643.042.954 2.656.045.082

Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain 2.730.418.691 (5.646.582.799)

Liabilitas Akhir Tahun (24.884.653.039) (24.235.820.116)

Pembayaran Imbalan 6.445.371.950 6.905.065.714 Pendapatan (Beban) Tahun Berjalan 4.363.786.182 (5.558.153.215)

- -

23.424.469.351

5.646.582.799 (Laba) Rugi Aktuaria Pada Aset -

2.730.418.691 5.646.582.799

25.


(Laba) Rugi Aktuaria Pada Kewajiban

32.068.082.453 49.613.198.738

17.536.223.414

59.976.197.949 90.484.619.595 (10.371.892.078) (17.446.951.514) 49.604.305.871 73.037.668.081

Jangka Pendek (Bagian Yang Jatuh Tempo Dalam 1 Tahun)

4.363.786.182 5.558.153.215

4) Penetapan (Laba) Rugi Aktuaria Dalam

Biaya Bunga 1.720.743.228 1.674.636.585

Pendapatan Komprehensif Lain

2.730.418.691 -

Beban (Pendapatan) Yang Diakui

69




LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)

Kisaran Tingkat Bunga Per TahunKisaran Jangka WaktuKisaran Angsuran Per Bulan

1)

2)

3)

Rp1.469.051.541 - Rp2.104.147.987

2018

25.

2019

11,50% - 12,50% 13%

Aset sewa pembiayaan merupakan sewa guna usaha kapal dengan opsi beli uang terdiri dari 5 kapal ditahun 2017, yaitu:

KMP Port Link II Eks MV No1 Seodong, dengan surat addendum 1 atas perjanjian No. 52 tanggal 26Juli 2012 dengan PT PANN (Persero), harga kapal sebesar USD2.750.000 atau sejumlahRp26.106.025.000. Nilai pembiayaan adalah sebesar 80% dari harga kapal atau ekuivalen sebesarRp20.886.800.000, jangka waktu sewa guna usaha selama 48 bulan dengan suku bunga 10,25% pertahun, bersifat mengambang yang dapat berubah sesuai ketentuan bunga dari Bank sumber DanaLessor yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Rp1.494.593.121-Rp2.121.877.269

30 - 72 bulan 48 - 60 bulan

1) KMP Port Link V Eks MV No 5 Mirae, dengan Surat Perjanjian No. 10, tanggal 5 Juni 2013 denganPT PANN Pembiayaan Maritim (Persero), harga kapal sebesar USD 11.200.000 atau sejumlahRp110.320.000.000. Nilai pembiayaan adalah sebesar 80% dari harga kapal atau ekuivalen sebesarRp88.256.000.000, jangka waktu sewa guna usaha selama 48 bulan dengan suku bunga 10,25% pertahun, bersifat mengambang yang dapat berubah sesuai ketentuan bunga dari Bank sumber DanaLessor yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Aset sewa pembiayaan merupakan sewa guna usaha kapal dengan opsi beli uang terdiri dari 2 kapal ditahun 2018 yaitu:

2) KMP Port Link VIII Eks MV Songlim Golden Blue, dengan Surat Perjanjian No. 11, tanggal 28 Maret2016 dan addendum 1 No. 09 tanggal 24 Agustus 2016 dengan PT PANN Pembiayaan Maritim(Persero), harga kapal sebesar USD6.750.000 atau sejumlah Rp89.835.750.000.000. Nilaipembiayaan adalah sebesar 79.70% dari harga kapal atau ekuivalen sebesar Rp71.604.000.000,jangka waktu sewa guna usaha selama 72 bulan dengan suku bunga 12,50% per tahun, bersifatmengambang yang dapat berubah sesuai ketentuan bunga dari Bank sumber Dana Lessor yaitu PTBank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

KMP Port Link III Eks MV Sechang Cordelia, dengan surat addendum 1 atas perjanjian No. 60tanggal 27 Nopember 2012 dengan PT PANN (Persero), harga kapal sebesar USD 5.950.000 atausejumlah Rp57.715.000.000. Nilai pembiayaan adalah sebesar 80% dari harga kapal atau ekuivalensebesar Rp46.172.000.000, jangka waktu sewa guna usaha selama 48 bulan dengan suku bunga10,25% per tahun, bersifat mengambang yang dapat berubah sesuai ketentuan bunga dari Banksumber Dana Lessor yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

KMP Port Link 5 Eks MV No 5 Mirae, dengan surat perjanjian No. 10 tanggal 5 Juni 2013 dengan PTPANN Pembiayaan Maritim (PT PPM), harga kapal sebesar USD 11,200,000 atau sejumlah Rp110.320.000.000. Nilai pembiayaan adalah sebesar 80% dari harga kapal atau ekuivalen sebesar Rp88,256.000.000, jangka waktu sewa guna usaha selama 48 bulan dengan suku bunga 10,25% pertahun, bersifat mengambang yang dapat berubah sesuai ketentuan bunga dari Bank sumber DanaLessor yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

70




LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)

4)

5)

MODAL SAHAM

25.

Aset sewa pembiayaan merupakan sewa guna usaha kapal dengan opsi beli uang terdiri dari 5 kapal ditahun 2017, yaitu: (lanjutan)

Pemegang Saham Saham (Lembar) Nilai Nominal Per Saham (Rp) Kepemilikan (%)

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh

2.989.250

26.

31 Desember 2017

Sesuai dengan akta notaris nomor 16 tanggal 5 Februari 2016 yang dibuat oleh notaris Johny DwikoraAron, SH dan telah disahkan Menteri Hukum dan HAM sesuai Surat Menteri Hukum dan HAM NomorAHU-AH.01.03-0017684 tanggal 5 Februari 2016 perihal Penerimaan Pemberitahuan PerubahanAnggaran Dasar PT ASDP Indonesia Ferry dan surat Menteri Badan Usaha Milik Negara RepublikIndonesia nomor S-25/MBU/01/2016 tanggal 11 Januari 2016 modal disetor perseroan ditingkatkan darisemula sebesar Rp1.989.250.000.000 menjadi sebesar Rp2.989.250.000.000.

Kemudian sesuai dengan akta notaris nomor 13 tanggal 5 Maret 2018 yang dibuat oleh notaris JohnyDwikora Aron, SH dan telah disahkan Menteri Hukum dan HAM sesuai Surat Menteri Hukum dan HAMNomor AHU-AH.01.03-0099806 tanggal 8 Maret 2018 perihal Penerimaan Pemberitahuan PerubahanAnggaran Dasar PT. ASDP Indonesia Ferry modal disetor perseroan ditingkatkan dari semula sebesarRp2.989.250.000.000 menjadi sebesar Rp3.857.489.000.000.

Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham PerusahaanPerseroan PT. ASDP Indonesia Ferry sebanyak 868.239 saham, masing-masing dengan nilai nominalRp1.000.000, sehingga seluruhnya seharga Rp868.239.000.000 yang seluruhnya diambil bagian olehNegara Republik Indonesia.

KMP Port Link 8 Eks MV Songlim Golden Blue, dengan surat perjanjian No. 11 tanggal 28 Maret2016 dan addendum 1 No.09 tanggal 24 Agustus 2016 dengan PT PANN Pembiayaan Maritim (PTPPM), harga kapal sebesar USD6.750.000 atau setara Rp89.835.750.000. Nilai pembiayaan adalahsebesar 79,70% dari harga kapal atau ekuivalen sebesar Rp71.604.000.000, jangka waktu sewaguna usaha selama 72 bulan dengan suku bunga 12,50% per tahun, bersifat mengambang yangdapat berubah sesuai ketentuan bunga dari Bank sumber Dana Lessor yaitu PT Bank RakyatIndonesia (Persero) Tbk.

1.000.000 100 2.989.250.000.000

Berikut ini komposisi modal saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018:

Negara Republik Indonesia

KMP Port Link 7 Eks MV Yong-joo, dengan surat perjanjian No. 08 tanggal 5 Juni 2013 dengan PTPANN Pembiayaan Maritim (PT PPM), harga kapal sebesar USD 4.650.000 atau sejumlah Rp45.802.500.000. Nilai pembiayaan adalah sebesar 80% dari harga kapal atau ekuivalen sebesar Rp36.642.000.000, jangka waktu sewa guna usaha selama 48 bulan dengan suku bunga 10,25% pertahun, bersifat mengambang yang dapat berubah sesuai ketentuan bunga dari Bank sumber DanaLessor yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

71




MODAL SAHAM (lanjutan)

TAMBAHAN MODAL DISETOR

Penambahan Penyertaan Modal NegaraSelisih Lebih Kekayaan Hasil Likuidasi Perum Angkutan

Sungai Danau dan PenyeberanganPenyerahan Modal Pemerintah yang Telah Ditetapkan

Statusnyaa. Sisa Pengalihan 9 (Sembilan) Pelabuhanb. Sisa Pengalihan 19 (Sembilan Belas) Pelabuhanc. Sisa Pengalihan 10 (Sepuluh) Unit Kapald. Sisa Pengalihan 6 (Enam) Pelabuhane. Sisa Pengalihan 9 (Sembilan) Pelabuhanf. Sisa Pengalihan 6 (Enam) Kapal dan

Prasarana Pelabuhang. Pemenuhan Nilai Modal Dasar Sesuai

Anggaran Dasar Nomor 86 tanggal 31 Juli 2012h. Pemenuhan nilai modal dasar sesuai PP Nomor

64 tahun 2017i. Penyertaan Negara sesuai dengan PP Nomor 55

Tahun 2018

26.

7.299.301.299

132.303 66.000 66.000 328.120.000

Penambahan penyertaan modal Negara sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No.112 Tahun 2015tanggal 23 Desember 2015 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara (PNM) RI ke dalam ModalPT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan nilai penambahan Penyertaan Modal Negara sebesarRp1.000.000.000.000.

Pemanfaatan tambahan PNM sebesar Rp1.000.000.000.000 akan digunakan untuk pembelian 2 (dua)unit kapal lintasan Merak-Bakauheni sebesar Rp400.000.000.000 dan rencana pembangunanpengembangan kasawasan Pelabuhan Merak dan Bakauheni sebesar Rp600.000.000.000.

132.303

-

Jumlah

27.

31 Desember 2017

3.857.489.000.000

31 Desember 2018

Pemegang Saham Saham (Lembar) Nilai Nominal Per Saham (Rp) Kepemilikan (%)

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh

Berikut ini komposisi modal saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018:

75.372 75.372

984.075

31 Desember 2018

3.857.489 1.000.000 100

(747.084) (747.084)

868.238.877.777

173.320.159.150

181.061.321.215

-

875.980.039.842

984.075

113.230.100 113.230.100 328.120.000

7.299.301.299

Negara Republik Indonesia

72




TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)

Pelabuhan Bitung

Pelabuhan Namlea

Pelabuhan Mamuju Pelabuhan Sape Pelabuhan Bajo'e Pelabuhan Pagimana Pelabuhan Larantuka

Pelabuhan Rote

Pelabuhan Rum

KMP Inerie KMP NamparosKMP Betok IKMP Betok II KMP DengkisKMP GaropaKMP Silok

27.

Sub Jumlah - dipindahkan 13.296.500.000

31 Maret 200431 Maret 2004

1.185.000.000 1.185.000.000

BA.33/PPASDP/03/1995

NAMLEA/2004

31 Maret 2004

BA.47/HK.204/ASDP-2004

BA.45/HK.204/ASDP-2004 338.066.789 BA.42/HK.204/ASDP-2004 2.679.848.100

31 Maret 2004

BA.01/UM.C1/III/PEL-PNYEB 2.910.151.330

UM.002/07/7/PNY-BTG/2004 9.593.831.841

31 Maret 2004

1.585.000.000 1.585.000.000

BA.49/HK.204/ASDP-2004

PL.301/4/15/PP.PAN-2004

6.080.006.390 BA.44/HK.204/ASDP-2004

31 Maret 2004

3.650.000.000 171/Pelita/IX/02/Phb.95

Berita Acara Serah Terima

Nilai (Rp)

1.461.000.000

31 Maret 2004

Keterangan

31 Maret 2004

BA.46/HK.204/ASDP-2004

Selisih lebih kekayaan hasil likuidasi Perum Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan adalahkelebihan kekayaan hasil likuidasi Perum ASDP pada saat perubahan status Perusahaan dari Perummenjadi Persero.

A. Sisa pengalihan 9 pelabuhan penyeberangan sesuai PP 53 tahun 2002 dengan berita acara serahterima dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat nomor PL.301/II/20/DRJD/2003 danBA.85/HK.204/ASDP-2003, tanggal 11 Nopember 2003 yang terdiri dari Pelabuhan PenyeberanganBitung, Namlea, Mamuju, Sape, Labuan Bajo, Pagimana, Larantuka, Rote dan Rum senilaiRp29.227.632.303.

Berita Acara Serah Terima Tanggal Keterangan

3.734.626.454

PL.301/5/15/PP.LTK-2004

2.645.500.000 01/BASTHP/PRO.AP/02-95

31 Maret 2004

2.360.800.396

344/KU.103/PPAP.NTT-95170/PELITA/IX/02/Phb.95171/Pelita/IX/02/Phb.95

Nilai (Rp)

970.063.068 BA.50/HK.204/ASDP-2004

BA.48/HK.204/ASDP-2004

Sisa pengalihan 19 unit kapal sebesar Rp sesuai PP No. 27 Tahun 2000, tanggal 26 Mei 2000,tentang penambahan Penyertaan Modal Pemerintah dengan rincian sebagai berikut:

560.237.936

BA.028/HK.204/PPR-H/2004

BA.47/HK.204/ASDP-2004

B.

343/KU.103/PPAP.NTT-95

Jumlah 29.227.632.303

73





KMP Nuku KMP Balibo KMP Primas I KMP Barau KMP PatinKMP JelawatKMP Sri Gemilang KMP Muria KMP Asmat KMP Digul KMP Inelika KMP Ileape

KU.166/PPAP/MAL-96

Berita acara serah terima tersebut ditandatangani oleh pejabat Departemen Perhubungan, pejabatPerusahaan dan pejabat proyek. Sisa dari pengalihan 19 unit kapal tersebut sebesar Rp66.000.

D.

E.

Keterangan

Sisa pengalihan 19 unit kapal sebesar Rp sesuai PP No. 27 Tahun 2000, tanggal 26 Mei 2000,tentang penambahan Penyertaan Modal Pemerintah dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan)

F.

Berita Acara Serah Terima

KU.107/95/PPASDP/IRJA-96224/KU.103/PPAP.NTT-96224/KV.103/PPAP.NTT-96

2.727.158.000 1.222.200.000

3.798.542.000

KU.103/VII/01/X/Phb/96

Enam kapal dan prasarana yaitu: pelabuhan KMP.Gutila, KMP.Uma Kalada, KMP.Pulau Rubiah,KMP.Semumu, KMP.Kormomolin, 5 (lima) Pelabuhan penyeberangan (Ujung, Kamal, Ketapang,Gilimanuk dan Padangbai), KMP. Saluang, berdasarkan PP No. 59 tahun 2003 tanggal 17 Desember2003 dengan nilai sebesar Rp139.391.984.075. Sisa pengalihan 6 (enam) kapal dan 5 (lima)pelabuhan tersebut sebesar Rp984.075.

1.223.491.000

2.588.291.000

P.129/PASD-KTG/1998

Sisa dari pengalihan 6 (enam) pelabuhan yaitu Poka, Galala, Hunimua, Waipirit di Propinsi Maluku,Panajam dan Somber di Propinsi Kalimantan Timur sebagai modal dasar sebesar Rp113.230.100.

1.456.000.000 998.400.000

3.798.542.000

B.

PL 107/4/10/DJPD/96047/PASDP/IX/KW-XI/JTG96KU.107/95/PPASDP/IRJA-96

Nilai (Rp)

27.

1.747.900.000 3.798.542.000

3.690.000.000 1.456.000.000

KU.403/PAP/128/III-PHB/97P.129/PASD-KTG/1998

41.801.566.000

C. Sisa pengalihan 10 (sepuluh) unit kapal sebagai modal dasar sebesar Rp328.120.000.

Sisa dari pengalihan 9 (sembilan) pelabuhan penyeberangan Bajo’e, Kolaka, Bastiong, Sidongale,Batulicin, Tanjung Serdang, Telaga Pungkur, Tanjung Uban dan Bolok berdasarkan PP No. 20 tahun2002 sebesar Rp37.333.075.372. Sisa dari pengalihan 9 (sembilan) Pelabuhan tersebut sebesarRp75.372.

G.

Sub Jumlah - pindahan 13.296.500.000

39.A/PPAP/VII/Phb-96

Sisa pengalihan Dermaga, Pelabuhan, dan KMP sebesar Rp686.755.252.915 sesuai PP No. 5Tahun 2012, tanggal 6 Januari 2012, tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RepublikIndonesia Kedalam Modal Saham Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Sisa pengalihantersebut sebesar Rp747.084.

74





H.

KMP. Binaul (150 GT)KMP. Bahtera Mas II (500 GT)KMP. Ile Labalekan (750 GT)KMP. Sultan Murhum (300 GT)KMP. Kalabia (750 GT)KMP. Moinit (750 GT)KMP. Lema (750 GT)KMP. Erana (750 GTKMP. Bambit (300 GT)KMP. Batumandi (5000 GT)KMP. Sebuku (5000 GT)KMP. Legundi (5000 GT)KMP. Inerie II (750 GT)Dermaga Penyeberangan GilimanukDermaga Bolok II & Pembangunan 1 unitKMP. Teluk Tolo (300 GT)KMP. Gili Iyang (750 GT)

BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITENTUKAN STATUSNYA (BPYBDS)

Saldo AwalPenambahan Tahun BerjalanPengurangan Tahun Berjalan

Nilai (Rp)

620.969.314.032 Saldo akhir

28.


794.289.473.182 1.662.528.350.959

Keterangan

34.531.393.000 34.640.423.345

19.335.272.000

- -

34.423.213.000

868.238.877.777

29.341.003.780 34.802.053.000 14.573.382.700

Jumlah

34.704.408.750

(173.320.159.150) (868.238.877.777)

794.289.473.182

7.264.995.000 22.546.622.000

27.

164.074.779.880

34.931.780.950

34.599.950.000 23.105.340.473 163.934.305.700

163.970.113.999

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2017 tentangPenambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham PerusahaanPerseroan (Persero) PT ASDP Indonesia Ferry tanggal 29 Desember 2017 sebesar Rp.868.238.877.777,- yang terdiri dari :

17.459.840.200

75




BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITENTUKAN STATUSNYA (BPYBDS) (lanjutan)

Paciran (Lanjutan) & Break Water Sisi Barat Pelabuhan

Paciran

WaipiritDermaga V Merak, Dermaga

VI Bakauheni

Merak V Tahap II

Merak VI Tahap I S/D Tahap III dan biaya FS dan DED

Bakauheni VI Tahap I s.d Tahap III dan biaya FS dan

DEDPembangunan Elevated Side

Ramp Dermaga II MerakPembangunan Elevated Side

Ramp Dermaga II Bakauheni01/PTASDP-BASTO/XII/2015

34.409.115.950 KMP. Wayangan 02/BA/KPA/VI/2013 -

-

01/PTASDP-BASTO/XII/2015


KMP. Kundur

Dermaga Penyeberangan


02/BASTOS/KEPRI-RoRo.12/2013

17.441.750.000 17.441.750.000

7.352.522.500

3.021.343.339 3.021.343.339

121.703.305.350 121.703.305.350

158.671.024.742 158.671.024.742 01/PTASDP-BASTO/XII/2015

Dermaga Penyeberangan 01/PTASDP-BASTO/XII/2015

22.389.677.000


132.978.286.601 132.978.286.601

Berita Acara Serah Terima 31 Desember 2018 31 Desember 2017

28.

KMP. Labuhan Haji

22.489.470.500

KMP. Ranaka 02/BA/KPA/VI/2013 - 34.307.255.950 KMP. Gambolo

23.144.189.750

07/LLASDP-JTM/SRT-II/2015

BA.STO/02/PLLASDP-Aceh/XI/2012

22.389.677.000

7.352.522.500

26.814.612.000

03/BA/KPA/VI/2013 -

7.352.522.500 7.352.522.500

KU.403/SPLLASDP/26/PHB-2013

- 32.155.515.000


Akun ini merupakan kekayaan Negara yang diserahkan kepada Perusahaan, tetapi masih menungguditerbitkan Peraturan Pemerintah mengenai status kekayaan Negara tersebut sebagai modalditempatkan dan disetor dengan rincian sebagai berikut:

Keterangan

Sub Jumlah - dipindahkan 470.910.432.032 644.230.591.182

KMP. Manta II

-

KU.103/08/XII/PLLASDP-MAL/2015

Pelabuhan Penyeberangan

76




BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITENTUKAN STATUSNYA (BPYBDS(lanjutan)

Ketapang tahap I s/d IIITermasuk Pekerjaan

Pengawas

KMP. Labuhan HajiKMP. Manta IIKMP. WayanganKMP. RanakaKMP. GamboloKMP. Kundur

Keterangan

Nilai (Rp)

01/Hubdat.Jatim/STO/IV/2016

KU.10/179.1/SAT-LLASDP/MU/2015

KU.10/186/LLASDP/MU/2015

620.969.314.032 794.289.473.182

31.497.407.000

KMP. Ngafi

Dermaga MB III Pelabuhan

31 Desember 2017

173.320.159.150

Keterangan

KU.001/53/P-LLASDP/SU-2016

59.951.700.000 59.951.700.000

Berita Acara Serah Terima 31 Desember 2018

Jumlah

22.489.470.500

23.144.189.750 34.409.115.950 34.307.255.950

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2018 tentang Penambahan Penyertaan ModalNegara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT. ASDPIndonesia Ferry tanggal 7 Desember 2018.

Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham PerusahaanPerseroan (Persero) PT ASDP Indonesia Ferry terdiri dari:

32.155.515.000

KMP. Dalente Woba 34.881.625.000 34.881.625.000

28.

26.814.612.000

Sub Jumlah - pindahan

23.728.150.000 23.728.150.000

Dermaga II Bastiong 31.497.407.000

470.910.432.032

Jumlah Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditentukan Statusnya

644.230.591.182

77




CADANGAN MODAL

DividenCadangan

DividenCadangan

EKUITAS LAINNYA

A.

Aset Tetap - KendaraanAset Tetap - Tanah dan Bangunan

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 16 Mei 2018, pemegang saham menyetujuipenetapan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2017 sebesar Rp269.770.416.872 denganrincian sebagai berikut :

94.242.317.813 175.021.447.366 269.263.765.179

Jumlah (Rp)

Jumlah (Rp)

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 16 Mei 2017, pemegang saham menyetujuipenetapan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2016 sebesar Rp233.410.157.423 denganrincian sebagai berikut :

29.

233.413.157.423

30.

175.060.157.423 58.353.000.000

Tambahan Harta:

594.200.000 110.000.000 704.200.000

Tambahan Modal Disetor Dari Pengampunan Pajak

Perusahaan telah mengikuti Program Pengampunan Pajak sesuai dengan UU No.11 tanggal 1 Juli2016. Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) dari Direktorat Jenderal PajakNo: 09300001103 tertanggal 4 Januari 2017, dengan uang tebusan yang dibayarkan ke kas negarasebesar Rp35.210.000 dan tambahan harta yang dilaporkan untuk program Pengampunan Pajakadalah sebesar Rp704.200.000, dengan rincian sebagai berikut:

78




PENDAPATAN USAHA

A. Pendapatan Usaha Penyeberangan:KendaraanSubsidi PemerintahPenumpangBarangSewa Kapal (Charter)Angkutan khusus BBMLain-lain

B. Pendapatan Usaha Pelabuhan :Pas Pelabuhan dan TerminalJasa DermagaJasa SandarAdministrasi TiketJasa KepilJasa ParkirJasa Penumpukan BarangLain-lain

C. Pendapatan Usaha Aneka Jasa dan Kerjasama:Pendapatan Bahan BakarAir TawarSewa RuanganSewa Tanah dan Papan ReklamePendapatan KSO/PBAListrikJasa Administrasi Bahan Bakar MinyakLain-lain

-

Sub Jumlah

388.697.744.000

11.954.828.003 5.184.711.806

3.695.510.608 3.844.004.047

Sub Jumlah 659.592.971.934 606.192.626.007

1.741.838.400 1.707.345.240 3.702.676.425

380.874.251.950

8.618.961.900 4.646.029.380 1.637.325.036 7.309.693.712

11.077.369.761

Sub Jumlah 425.485.256.319 412.211.730.699 Jumlah Pendapatan Usaha

12.439.677.848 8.706.474.827

7.013.219.999 2.839.556.622

31.

2018 2017

1.031.298.799

1.591.611.230.314

-

1.714.889.166.998

14.521.821.423 14.778.514.835

23.984.290.312

380.335.854.659 360.212.743.733

25.188.759.974

1.166.716.534 1.907.940.599 1.760.871.832

1.071.634.529.059 1.006.755.261.852

2.799.967.395.251 2.610.015.587.020

32.079.296.292 20.288.719.080

141.460.030.150 123.823.824.486 93.410.963.006 85.377.692.475

6.580.179.545 -

196.297.990.633 185.656.654.812 390.099.242.655 352.176.356.643

9.360.000 13.752.849.320

79




BEBAN POKOK

A. Usaha PenyeberanganBahan Bakar Minyak dan PelumasGaji, Upah dan Kesejahteraan KaryawanPemeliharaan KapalPenyusutan Kapal (Catatan 15)Pemeliharaan DeckPemeliharaan MesinDokumen KapalAsuransi KapalBeban Operasi Lain-lainCleaning Service dan PengamananPelabuhanAir TawarPenurunan NilaiBeban Perjalanan DinasRelokasi AsetBeban Pemeliharaan dan Perbaikan Lain-lainLain-lain

B. Usaha Pelabuhan:Penyusutan Bangunan, Dermaga & Sarana

Pelabuhan (Catatan 15)Jasa OutsourcingGaji, Upah dan Kesejahteraan KaryawanBeban Operasi Lain-lainPemeliharaan DermagaBeban Rumah TanggaListrik dan AirPengamanan PelabuhanPemeliharaan BangunanPemeliharaan Peralatan PelabuhanJasa KonsultanSewaBahan Bakar Minyak, Pelumas dan GemukPemeliharaan HarianBeban Pemeliharaan dan Perbaikan Lain-lainLain-lain

375.723.655.532 335.264.676.057

56.805.845.508 55.567.970.353

3.579.281.000

1.300.082.505.003

-

Sub Jumlah

162.092.133.715 174.324.466.295

3.484.852.984 85.681.815 23.155.500

1.365.327.147.466

8.470.689.461

24.531.866.418

3.236.205.015

32.

2018 2017

393.474.691.914 398.411.597.217

28.857.918.251 19.444.141.832

65.249.500 -

27.759.137.078 26.436.064.283

68.921.845.265 61.084.410.577

20.216.943.762 17.916.720.009 23.973.062.860 22.887.765.304

7.878.258.901

2.169.060.001

2.038.230.622 6.957.209.795

3.039.983.601

6.094.018.272 7.604.326.866

388.617.914

Sub Jumlah - dipindahkan 1.729.744.320.549 1.609.204.379.446

-

249.276.350 103.705.950

8.360.141.905 6.553.789.924

70.442.266.883 67.127.872.598

108.575.245.849 87.197.131.536

15.235.373.939 13.523.288.622

29.515.427.147 38.435.833.161

4.489.403.694 2.884.272.021

370.186.505 858.247.156 809.332.219

364.417.173.083 309.121.874.443

10.273.045.470

167.748.621.604 167.022.853.906

1.494.950.137 -

Sub Jumlah

1.931.175.948

17.000.175.747

15.161.729.903 14.351.796.251

11.606.917.849

79.389.753.101 49.427.151.144

80




BEBAN POKOK (lanjutan)

C. Usaha Aneka Jasa dan Kerjasama:Bahan Bakar Minyak dan PelumasGaji, Upah dan Kesejahteraan KaryawanLain-lain

BEBAN USAHA

Gaji, Upah dan Kesejahteraan KaryawanPerjalanan DinasPajakPenyusutan (Catatan 15)KonsultanCleaning Service dan PengamananPendidikan dan LatihanKomunikasiBeban Rumah TanggaPerlengkapan KantorBiaya RapatBarang CetakanPemeliharaan BangunanBeban Bunga Sewa PembiayaanPengembangan Sistem dan OrganisasiPenelitian dan PengembanganPemeliharaan Peralatan KantorBeban Operasi Lain-lainSewaProgram Kemitraan dan Bina LingkunganBantuan SosialAlat Tulis KantorBahan Bakar Minyak dan PelumasListrik dan Air

2.090.590.260 4.048.889.994

410.755.503.753

32.

2018 2017

1.729.744.320.549

271.095.475.766 208.478.776.308

22.583.225.816 23.582.756.664

6.065.745.633 -

Sub Jumlah - dipindahkan 539.014.940.996

15.432.592.433 8.898.304.072 10.215.953.776

17.966.530.227 12.758.711.096

Jumlah Beban Pokok 2.099.721.744.427 1.987.810.446.144

1.609.204.379.446 Sub Jumlah - pindahan

12.229.940.356 8.625.394.735

9.031.482.477 7.988.893.397

361.808.260.544 371.942.451.938 2.047.236.829 1.678.918.151

12.376.293.308

3.748.757.585

1.757.846.513 6.209.973.951

2.402.648.648

44.657.841.511 35.050.994.192 45.211.332.878 41.165.652.635

4.197.571.946

3.395.632.788 4.054.827.660

6.685.994.350

7.216.989.354 6.807.709.304 11.606.809.419

33.

2018 2017

6.121.926.505 4.984.696.609 Sub Jumlah 369.977.423.878 378.606.066.698

9.846.353.547 10.813.366.023 9.903.947.679 2.141.652.068

8.806.503.474

3.831.803.158 3.063.682.747 3.095.410.883

4.002.721.622 292.935.738

4.483.487.561 4.143.836.634 2.654.070.222

4.522.089.983

528.444.357

81




BEBAN USAHA (lanjutan)

Beban Kantor Lain-lainPemeliharaan Kendaraan DinasBeban ManajemenPemasaran LainnyaKonsumsi Kantor dan Kegiatan OlahragaBeban Umum dan Administrasi Lain-lainISOBiaya AdministrasiBeban Penyisihan Piutang Tak TertagihAsuransiBeban Pengawasan dan PemeriksaanBeban Denda dan Kurang Bayar PajakRelokasi Aset TetapLain-lain

PENDAPATAN (BEBAN) NON USAHA

Pendapatan Bunga dan Jasa GiroKlaim Asuransi PT JasindoLaba Selisih KursLaba Penjualan AsetPendapatan Rupa-rupaRugi Selisih Kurs - TerealisasiSumbanganPenurunan Nilai AsetGanti RugiBeban Rupa-rupa

(1.720.233.703)

151.731.900

2.656.031.660

118.913.538.801

410.755.503.753

270.476.166

2017

539.014.940.996

3.256.526.661

8.368.669.153

2.254.595.170 1.356.092.647

958.927.542

780.180.520 2.675.770.003

50.528.876.822 56.074.084.397

2018

Promosi 2.833.372.561 3.020.908.588

501.313.469 132.432.927

33.

2017

386.348.360

1.606.971.566 2.797.210.815

1.745.621.754 75.349.265

411.004.363 441.384.218

2018

1.871.352.598 1.804.533.729

34.

322.160.927 -

2.059.952.877 1.812.582.054

Sub Jumlah - pindahan

412.743.351 3.329.775.133

1.707.413.704

Jumlah Beban Usaha 557.709.428.381 442.836.943.106

43.927.000 1.152.774.096

6.003.058.095 9.146.798.544

(7.064.995.100) (14.253.301.064) (28.420.511.254)

Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain 138.020.541.223

4.876.068.031 1.100.965.696

93.196.812.150 95.847.650.853

- (5.729.604.339) -

(591.092.460) -

(2.482.704.711)

82




SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

Hubungan Sebagai Pemegang Saham

Pemerintah Republik Indonesia

Hubungan Kepemilikan dan Atau Kepengurusan

2) Perusahaan mempunyai rekening giro dan deposito berjangka pada beberapa bank milik negara.Jumlah penempatan Perusahaan pada bank milik negara dalam bentuk rekening giro dandeposito berjangka masing-masing berjumlah Rp1.670.278.294.359 dan Rp1.829.784.580.956pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing mencerminkan 22,82% dan 28,47%dari jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Pendapatan bunga yang diakuiuntuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesarRp93.196.812.150 dan Rp95.847.650.853 mencerminkan 60,22% dan 59,21% dari jumlahpendapatan lain-lain pada masing-masing periode.

35.

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak berelasi. KebijakanPerusahaan mengatur bahwa penetapan harga atas transaksi-transaksi tersebut sama dengan transaksi-transaksi yang dilakukan dengan pihak ketiga.

Berikut adalah perjanjian/transaksi signifikan dengan pihak berelasi:

4) Perusahaan mengadakan perjanjian Sewa Guna Usaha dengan Opsi Beli berupa 2 (dua) kapalKMP. Portlink V Eks MV No 5 Mirae dan KMP Port Link VIII Eks Songlim Golden Blue, denganjangka waktu 48 bulan dan 72 bulan dari Bank sumber dana lessor PT Bank Rakyat IndonesiaTbk dengan total nilai Rp178.091.750.000.

a.

Transaksi dengan seluruh BUMN dan lainnya yang mempunyai hubungan kepemilikan dan ataukepengurusan diperlakukan sebagai transaksi dengan pihak berelasi, yaitu:

1) Perusahaan mengadakan transaksi bisnis kepada Perusahaan milik negara yang diperlakukansebagaimana layaknya transaksi dengan pihak ketiga.

Perusahaan mempunyai aset tetap berupa kapal dan dermaga pelabuhan yang berasal dariPemerintah, dalam hal ini adalah Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, antara lain aset yangsudah diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) mengenai Penyertaan Modal Negara RepublikIndonesia (PMN) dan Aset Yang Belum Ditentukan Statusnya (BPYBDS), masih menungguditerbitkannya Peraturan Pemerintah (PP).

b.

3) Perusahaan mengasuransikan aset tetap, berupa kapal pada PT Asuransi Jasa Indonesia(Persero) yang merupakan perusahaan asuransi milik negara. Premi asuransi tersebut untuktahun yang berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp27.759.137.078dan Rp26.436.064.283 mencerminkan 2,03 % dan 2,03% dari jumlah beban usaha pada masing-masing periode.

83




SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

Hubungan Manajemen Kunci Perusahaan

Dewan Komisaris :

Gaji dan Imbalan Jangka Pendek

Dewan Direksi :

Gaji dan Imbalan Jangka Pendek

Ikhtisar

Pendapatan Subsidi Atas Pengoperasian Kapal di Lintas Perintis Direktorat Jenderal Perhubungan Darat :

Klaim AsuransiPT Jasa Asuransi Indonesia (Persero)

PT Pertamina Tbk - Bahan Bakar Minyak (BBM)Stasiun Pengisian Bahan Bakar Khusus (SPPBK)PT Dock Koja Bahari & PT IKI - docking kapal

Persentase

390.099.242.655

2.099.721.744.427 1.987.810.446.144

44% 37%

Jumlah Beban Pokok

352.176.356.643

2.610.015.587.020

35.

9.559.069.600

Jumlah Transaksi Pihak Berelasi Terhadap Pembelian

393.474.691.914 348.737.921.519 361.800.260.544 342.524.485.152 162.092.133.715 38.885.579.857

Persentase 14% 14%

Pembelian


917.367.086.173 730.147.986.528

Jumlah Pendapatan Usaha 2.799.967.395.251

Jumlah Transaksi Pihak Berelasi Terhadap Pendapatan 396.102.300.750 362.514.559.641

d.

Penjualan


c.

Manajemen kunci mencakup Dewan Komisaris dan Direksi. Kompensasi yang diberikan padamanajemen kunci dalam hubungan dengan pemberian jasa adalah sebagai berikut:


7.129.590.000 5.597.712.000

6.003.058.095 10.338.202.998

12.933.840.000

84




SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)

Ikhtisar (lanjutan)

Aset- Bank- Deposito- Piutang Usaha- Pendapatan Yang Masih Harus Diterima- Uang Muka

Liabilitas- Utang Usaha- Sewa Pembiayaan

REKLASIFIKASI AKUN LAPORAN KEUANGAN

A. Reklasifikasi Perakunan Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Tanggal 31 Desember 2017

Aset TetapAset Sewa Pembiayaan

Tanggal 1 Januari 2017 / 31 Desember 2016

Aset TetapAset Sewa Pembiayaan

Pembelian


d.

35.

Jumlah Aset

13.323.520.143

395.463.068 242.853.340 1.099.000.000.000 1.295.000.000.000

14.884.410.329 30.759.579.172 22.613.974.374

Sub Jumlah 1.661.375.866.746

Persentase Dari Jumlah Liabilitas 12,45%

7.318.352.004.336

517.897.304.363 504.513.953.016

14,71%

6.426.037.160.584

1.837.255.191.059

Dilaporkan Sebelumnya Reklasifikasi Dilaporkan

Saat Ini

- (292.753.560.379) 292.753.560.379 4.017.910.117.547 292.753.560.379 4.310.663.677.926

Sub Jumlah 136.302.866.139 80.603.396.522

Jumlah Liabilitas 1.095.010.544.372 548.062.324.120

Persentase Dari Jumlah Liabilitas 22,70% 28,59%

86.698.560.268 7.565.728.433 49.604.305.871 73.037.668.089

36.

397.772.322.758 (397.772.322.758) -


Saat Ini

3.696.240.125.652 397.772.322.758 4.094.012.448.410

85




REKLASIFIKASI AKUN LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

B.

Laba Rugi Penyusutan Aset TeapLaba Penjualan AsetPenyisihan Piutang Ragu-raguReklasifikasi Aset TetapBeban Estimasi Imbalan

Paska Kerja

Arus Kas Sebelum PerubahanDalam Modal Kerja

Piutang UsahaJaminanPendapatan AkrualPersediaanPajak Dibayar DimukaUang Muka dan

Biaya Dibayar DimukaPiutang SubsidiAset Keuangan Lancar LainnyaAset Tidak Lancar LainnyaUtang UsahaBeban AkrualUtang PajakUtang AsuransiLiabilitas Jangka Pendek

LainnyaLiabilitas Jangka Panjang

LainnyaCF Pembayaran Pajak Penghasilan

Kas Bersih Yang DiperolehDari Aktivitas Operasi

Pembelian Aset TetapPenjualan Aset Tetap

- 48.028.665.972

(8.475.607.887) -

36.

298.281.736.571 43.849.408.664

27.972.758.634

Dilaporkan Sebelumnya Reklasifikasi

- 81.982.661.889 81.982.661.889

462.555.153.213

(521.283.486.108) (64.639.590.442) (456.643.895.666) 270.476.166 - 270.476.166

48.028.665.972

(162.604.265) (28.135.362.899)

(5.248.333)

3.779.370.257 (19.775.249.696) 23.554.619.953

3.195.370.337 3.195.370.337

(2.729.405.183) 1

Reklasifikasi Perakunan Laporan Arus Kas (metode tak langsung) Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2017

-

610.322.457.593 92.613.319.749 517.709.137.844

1.331.801.552

(24.483.403.316) (24.483.403.316) -

8.467.732.366 - 8.467.732.366

- (502.124.220)

(2.729.405.184) (1.542.935.000) - (1.542.935.000)

4.716.397.546 (3.806.263.500) 8.522.661.046 1.331.801.552 -

551.323.413.010 88.768.259.797

(6.430.804.848) - (6.430.804.848) (16.531.402.333) - (16.531.402.333)

2.215.534.000 - 2.215.534.000 (58.793.389.199) (3.195.370.337) (55.598.018.862)

(8.475.607.887) (502.124.220)

(332.781.434)

(4.102.251.435) - (4.102.251.435)

Dilaporkan Saat Ini

327.533.101

254.432.327.907 223.353.794.705 (16.638.871.445) 239.992.666.150

(270.476.166) - (270.476.166)

86




REKLASIFIKASI AKUN LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

B.

Kas Bersih Yang DigunakanUntuk Aktivitas Investasi

Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan

Penyertaan Modal Pihak KetigaEntitas Anak

Pembagian LabaTambahan Modal Disetor

Dari Pengampunan Pajak

Kas Bersih Yang DigunakanUntuk Aktivitas Pendanaan

Kenaikan (Penurunan) BersihKas dan Setara Kas

ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

Aset- Bank

Aset- Bank

1.104

36.


Saat Ini

- (704.200.000) 704.200.000

(139.738.269.406) (24.128.669.354) (115.609.600.052)

(23.424.469.354) (31.120.800.052)

(109.427.866.338)

(54.545.269.406)

(109.427.866.338) -

58.800.000.000 - 58.800.000.000 (143.993.000.000) - (143.993.000.000)

2017Dalam Rp USD EUR

35.102.477.450 2.422.774

37.

2018Dalam Rp USD EUR

35.106.637.081 2.439.673 126.991.84

(456.373.419.500) (521.013.009.942) (64.639.590.442)

Reklasifikasi Perakunan Laporan Arus Kas (metode tak langsung) Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (lanjutan)

87




38.

Aset KeuanganKas dan Setara KasPiutang Usaha - BersihAset Lancar Lainnya

Liabilitas KeuanganUtang UsahaBeban AkrualLiabilitas Lancar LainnyaLiabilitas Sewa Pembiayaan

Manajemen Risiko Modal

1.829.784.580.956 1.670.278.294.359

52.404.102.517

283.789.723.065 170.804.514.315 201.675.157.161 116.474.200.389

37.864.025.864

Struktur modal perusahaan terdiri dari pinjaman, dalam hal ini pinjaman bank, utang kepada pihakberelasi dan ekuitas yang terdiri dari modal ditempatkan dan disetor serta saldo laba (defisit).

Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan reviu struktur permodalan perusahaan.Sebagai bagian dari reviu ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yangberhubungan.

Jumlah 1.715.799.739.286 1.853.273.659.765

Prosentase terhadap Jumlah Aset 23,59% 28,84%

39.923.987.214 22.271.787.616 5.597.457.713 1.217.291.193


Instrumen Keuangan

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar ataudisajikan dalam jumlah tercatat (ketika nilai tercatatnya mendekati nilai wajar atau karena nilai wajar tidaktersedia dan/ atau tidak dapat diukur secara handal).

INSTRUMEN KEUANGAN SERTA TUJUAN DAN KEBIJAKAN DARI MANAJEMEN RISIKO

Aset dan liabilitas keuangan lancar yang jatuh tempo dalam jangka pendek, nilai tercatat aset danliabilitas keuangan lancar telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap dan variable nilai wajarnyaditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku daritransaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempoyang sama.

Seluruh instrumen keuangan telah mencerminkan nilai wajar yang bersangkutan. Tidak terdapatperbedaan signifikan antara nilai wajar aset dan liabilitas keuangan dengan nilai tercatatnya.

a.

Perusahaan mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu utnukmelanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan pemegang saham melaluioptimalisasi saldo utang dan ekuitas.

49.604.305.871 73.037.668.089

Jumlah 587.473.288.615 398.180.408.657

Prosentase terhadap Jumlah Liabilitas 51,57% 72,70%

88




38.

Resiko Mata Uang Asing

Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahan berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan danpenempatan deposito di bank. Untuk mengurangi risiko ini, Perusahaan memiliki kebijakan untukmemastikan bahwa seluruh jasa hanya diberikan kepada pelanggan yang dapat dipercaya danterbukti mempunyai catatan kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Perusahaan dimana semuapelanggan yang akan melakukan transaksi secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.Sebagai tambahan, saldo piutang usaha dipantau secara terus menerus untuk mengurangikemungkinan piutang yang tidak tertagih.

b. Tujuan dan Kebijakan dari Manajemen Risiko Keuangan

Kebijakan manajemen risiko merupakan salah satu upaya manajemen Perusahaan untuk menjaminadanya landasan yang kuat bagi pelaksanaan kegiatan operasional Perusahaan sehingga kegiatanoperasional dapat berjalan dalam limit risiko yang terukur untuk mencapai target peningkatanshareholder value .

Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan perusahaan adalah untuk memastikan bahwasumber daya keuangan yang memadai tersedia utnuk operasi dan pengembangan bisnis, serta utnukmengelola risiko bunga, risiko mata uang asing dan risiko likuiditas. Perusahaan dan beroperasidengan pedoman yang telah ditentukan oleh Direksi.

INSTRUMEN KEUANGAN SERTA TUJUAN DAN KEBIJAKAN DARI MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

Perusahaan akan melakukan negoisasi dengan pihak kreditor dalam menentukan tingkat suku bungakredit.

d.

Kebijakan Perusahaan adalah melakukan pengelolaan dengan Perusahaan mengelola risikoterhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayarandalam masing-masing individu mata uang.

e. Risiko Kredit

Perusahaan menyadari pengelolaan kegiatan operasional yang sehat dan berlandaskan tata kelolayang baik membutuhkan penerapan manajemen risiko yang meliputi proses indentifikasi,pengukuran, monitoring dan pengendalian risiko. Dalam penerapan manajemen risiko tersebutPerusahaan meyakini peran aktif Dewan Komisaris dan Direksi sangat menentukan efektivitasmanajemen risiko.

Perusahaan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip transparansi, independensi, wewenang dantanggung jawab serta kewajaran transaksi.

c. Risiko Suku Bunga

Risiko suku bunga adalah resiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumenkeuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Exposure Perusahaan terhadaprisiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan peminjaman bank

Kebijakan Perusahaan terkait dengan risiko suku bunga adalah sebagai berikut:

89




38.

39. CAPAIAN KINERJA PERUSAHAAN

Kas dan Setara Kas (KS)Piutang Usaha (PU)Persediaan (SD)Aset Lancar (AL)Penyusutan dan Amortisasi (PA)Jumlah Aset (JA)Liabilitas Jk.Pendek (KL)Liabilitas Jk. Panjang (KJP)Jumlah Liabilitas (JK)Modal Kerja Bersih (MKB) = (AL - KL)Akumulasi Saldo Laba (RE)Ekuitas (EK)Laba Bersih (LRB)Laba Bersih (LRB1)Modal Sendiri (MS) = (EK-LRB)Pajak Penghasilan (PJ)Jumlah Pendapatan Usaha (JPU)Total Pendapatan (TP)Laba Kotor (LK)Biaya Bunga (BB)Capital Employed (CE)EBIT=(LRB+BB+PJ)EBITDA=(LRB+BB+PJ+PA)

INSTRUMEN KEUANGAN SERTA TUJUAN DAN KEBIJAKAN DARI MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

(8,72) 79,26 (3,88)

2.128.737.646.179 2.053.444.614.626

f. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kesulitan atau gagal dalammemperoleh dana tunai guna memenuhi komitmen kontraktualnya. Pengelolaan terhadap risiko inididasarkan pada perangkat rencana likuiditas. Perangkat ini mempertimbangkan jatuh tempo untukaset keuangan (piutang), liabilitas keuangan (pinjaman) dan membuat rencana arus kas dari operasi.Perusahaan senantiasa menyesuaikan dan memantau jangka waktu (tenor) pinjaman dengan tenoryang diberikan kepada pelanggan.

Risiko likuiditas merupakan risiko yang mana Perusahaan tidak memiliki sumber keuangan yangmencukupi untuk memenuhi liabilitasnya yang telah jatuh tempo. Risiko tersebut dapat diatasi olehPerusahaan karena dalam pemenuhna kebutuhan operasional, selain menggunakan dana sendiridan disiplin cashflow , Perusahaan juga melakukan penjadwalan pembayaran kepada pihak kreditor.

Uraian Deviasi (%)2018

(Rp)

2017

(Rp)

298.907.093.269 277.802.742.106

39.923.987.214 22.271.787.616 42.193.056.273 43.895.014.984

1 2 3 4=(2-3)/3

1.670.278.294.359 1.829.784.580.956

3,67 7,60

1.154.095.128.104 1.642.230.711.788 456.081.793.419 184.320.214.301

120.368.026.297 136.848.421.282 1.095.010.544.372 548.062.324.120

7.318.352.004.336 6.426.037.160.584 974.642.518.075 411.213.902.838

13,89 137,02 (12,04) 99,80

(29,72) 147,44

24.923.974.318 29.017.971.392 2.799.967.395.251 2.610.015.587.020

253.024.585.692 254.432.327.907 4.708.685.676.752 4.650.295.956.446

6.080.055.218.620 5.819.681.488.157 255.632.789.347 269.263.765.179

4,47 (5,06) (0,55) 1,26

(14,11) 7,28

287.364.472.970 309.888.545.990 586.271.566.239 587.691.288.096

6.807.709.304 11.606.809.419 6.834.885.726.624 6.328.897.824.354

2.954.723.942.250 2.772.455.562.676 142.536.222.443 179.368.197.770

6,57 (20,53) (41,35)

7,99 (7,27) (0,24)

90




39. CAPAIAN KINERJA PERUSAHAAN (lanjutan)

I. Rasio Likuiditas

Rasio Lancar (AL/KL)Rasio Cepat (KS + PU) / KLRasio Kas (KS / KL)

II. Rasio Leverage

Rasio Liabilitas atasAset (JK/JA)Rasio Liabilitas atas Ekuitas (JK/EK)Rasio Liabilitas atas Jangka Panjang atas Ekuitas (KJP/EK)

III. Rasio Aktivitas

Rasio Perputaran Persediaan (SD/JPU)Rasio Perputaran Aset (TP/CE)Rasio Penagihan Rata2 (PU/JPU)x365

IV. Rasio Profitabilitas

Imbalan terhadap Ekuitas (LRB1/MS)Imbalan terhadap Investasi (EBIT + PA) / CEMarjin Laba Kotor atas Penjl. (LK / JPU)Marjin Laba Bersih atas Penjl. (LRB / TP)Rasio EBITDA atas Aset

% 218,41 499,36 (0,56)

% 175,47 450,39 (0,61)

KeteranganSatuan / Unit (% ; kali ; hari)

2018 2017 Deviasi (%)

a b c d e=(c-d)/d

% 18,01 9,42 0,91

% 1,98 2,35 (0,16)

% 171,37 444,97 (0,61)

% 668,34 1172,50 (0,43)

Hari 5 3 0,67

Hari 6 6 (0,10)

Kali 43,23 43,81 (0,01)

9,29 (0,08)

% 5,09 6,87 (0,26)

% 8,65 9,71 (0,11) % 1248,29 1093,44 0,14

% 8,58

% 5,43 5,79 (0,06)

91





Rasio Likuiditas

a.

b.

c.

a.

b.

c.

Rasio Leverage

Meningkatnya beban akrual sebesar 73,15% dari Rp116.474.200.389 menjadi Rp201.675.157.161.

Peningkatan rasio liabilitas terhadap jumlah aset dan ekuitas dipengaruhi oleh yang sama pengaruhnyapada kenaikan liabilitas jangka panjang, pada Rasio Likuiditas diatas.

Perusahaan dalam posisi likuiditas mengalami penurunan pada tahun 2018 dibandingkan tahun 2017,rasio lancar mengalami penurunan dari 499,36% menjadi 218,41%, rasio cepat dari 450,39% menjadi172,73%, dan rasio kas dari 444,97% menjadi 168,63%.

Penurunan pendapatan akrual 8,69% dari Rp42.465.706.298 menjadi Rp38.776.344.222.

Rasio Likuiditas adalah ukuran yang dipergunakan untuk menghitung tingkat kemampuan perusahaandalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya.

Penurunan capaian rasio likuiditas dipengaruhi penurunan kas dan setara kas -10,18% danmeningkatnya liabilitas jangka pendek 137,02%. Penurunan aset lancar dipengaruhi oleh:

Sedangkan kenaikan liabilitas jangka pendek dipengaruhi oleh beberapa faktor:

Meningkatnya utang bank dan lembaga keuangan jangka pendek dari nihil di tahun 2017 menjadiRp347.000.000.000 pada akhir tahun 2018.

Meningkatnya utang usaha 39,81% dari Rp170.804.514.315 menjadi Rp283.789.723.065.

Rasio leverage adalah ukuran yang dipergunakan untuk menghitung tingkat kemampuan perusahaandalam memenuhi segala liabilitasnya apabila saat ini perusahaan dilikuidasi.

Kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh liabilitas apabila dilakukan likuidasi mengalamipenurunan dari tahun sebelumnya hal ini dipengaruhi meningkatnya jumlah liabilitas sebesar 99,80%dibandingkan peningkatan jumlah aset sebesar 13,89% dan ekuitas sebesar 4,47%.

Penurunan persediaan 3,88% dari Rp43.895.014.984 menjadi Rp42.193.056.273.

Penurunan kas dan setara kas 8,72% dari Rp1.829.784.580.956 menjadi Rp1.670.278.294.359.

92





Rasio Aktivitas

Meningkatnya rasio aktivitas dipengaruhi oleh:

a.

b.

Rasio Profitabilitas

Meningkatnya jumlah pendapatan 7,28% dari Rp2.610.015.587.020 menjadi Rp2.799.967.395251.

Rasio aktivitas adalah ukuran yang dipergunakan untuk menghitung tingkat efektivitas perusahaandalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada pada pengendaliannya.

Dibandingkan dengan tahun 2017, tingkat efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber dayarelatif mengalami penurunan, hal ini tercermin dari rasio perputaran aset dari 43,81% kali menjadi43,23% kali, rasio penagihan rata-rata dari 3 hari menjadi 5 hari dan rasio persediaan yang tidakbergerak yaitu 6 hari.

Penurunan persediaan 3,88% dari Rp43.895.014.984 menjadi Rp42.193.056.273.

Penurunan rasio marjin laba kotor atas penjualan dipengaruhi oleh menurunnya total laba kotor 20,53%dari Rp179.368.197.770 menjadi Rp142.536.222.443.

Kenaikan rasio EBITDA atas aset dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah aset 20,41% dariRp6.426.037.160.584 menjadi Rp7.318.352.004.336.

Rasio Profitabilitas atau rasio kemampulabaan perusahaan adalah ukuran yang dipergunakan untukmenghitung hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen yang akan memberikanjawaban akhir tentang efektivitas manajemen dalam mengelola perusahaan.

Dibandingkan dengan tahun 2017, tingkat rasio profitabilitas perusahaan dalam sebagian mengalamipeningkatan dan sebagian mengalami penurunan, hal ini tercermin dari rasio imbalan terhadap ekuitasdari 4,67% menjadi 4,34%, rasio imbalan terhadap investasi 9,29% menjadi 8,55%, rasio marjin labakotor dari 6,87% menjadi 5,09%, rasio marjin laba bersih 9,71% menjadi 8,68%, dan rasio EBITDA atasaset dari 1.093,44% menjadi 1.248,29%.

Penurunan rasio imbalan terhadap ekuitas dipengaruhi oleh menurunnya jumlah laba bersih 5,06% dariRp269.263.765.179 menjadi Rp255.632.789.347.

Penurunan rasio imbalan terhadap investasi dipengaruhi oleh meningkatnya capital employed -0,96%dari Rp6.328.897.824.990 menjadi Rp6.834.885.726.624.

93




40. KAJIAN ATAS KELANGSUNGAN USAHA

Laba Sebelum Bunga dan PajakLaba Sebelum PajakDikurangi: Pendapatan BungaDitambah: Beban BungaJumlah AsetAkm. Saldo LabaSaldo EkuitasJumlah Liabilitas

Catatan:• Jika hasilnya, Z < 1,23 mengindikasikan prediksi pailit.• Jika hasilnya, 1,23 < Z < 2,90 mengindikasikan gray area .• Jika hasilnya, Z > 2,90 mengindikasikan tidak pailit.

Perhitungan Z-score tahun 2017 sebagai berikut:

x x

x x


Dari hasil analisis model indikator (Z-score model) untuk menilai asumsi kelangsungan usahaperusahaan, sebagai berikut:

194.167.660.819 214.040.895.137 280.556.763.666 298.281.736.571

Jumlah aset

Z-score model dikembangkan dari kombinasi beberapa formula analisis rasio keuangan untukperusahaan yang belum go-public oleh Edwards Altman dengan formula sebagai berikut:

Z-Score = +

Jumlah aset

6,56 x Laba Sebelum Bunga & Pajak 3,26 x Akm. Saldo Laba

1,05 x Laba Sebelum Bunga & Pajak 6,72 x Nilai Buku Ekuitas

Jumlah LiabilitasJumlah Liabilitas+

+

+

Z-Score = 6,56 214.040.895.137 + 3,26

456.081.793.419 184.320.214.301 6.223.341.459.964 5.877.974.836.464 1.095.010.544.372 548.062.324.120

93.196.812.150 95.847.650.853 6.807.709.304 11.606.809.419

7.318.352.004.336 6.426.037.160.584

184.320.214.301 6.426.037.160.584 6.426.037.160.584

+ 72,07

= 1.404.108.272.099 + 600.883.898.621 6.426.037.160.584 6.426.037.160.584

+ 224.742.939.894 + 39.499.990.901.040 548.062.324.120 548.062.324.120

548.062.324.120

=

= 0,219 + 0,094 + 0,41

72,79

1,05 214.040.895.137 + 6,72 5.877.974.836.464 548.062.324.120

94




40. KAJIAN ATAS KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan)

Perhitungan Z-score tahun 2018 sebagai berikut:

x x

x x

41. LIABILITAS KONTINJENSI

1)

- Tanah, Rp140.080.000.- Non Tanah, Rp99.209.514

Berdasarkan PP 15 tahun 1999, PT. ASDP menerima penambahan PMN antara lain PelabuhanPenyeberangan Poka dengan nilai Rp239.289.514 terdiri dari:

Tanah PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ambon di Pelabuhan Penyeberangan PokaBelum Bersertifikat.

93.196.812.150 +

= 1.273.739.854.976 +

6,72 6.223.341.459.964 1.095.010.544.372

1.486.826.646.546 7.318.352.004.336 7.318.352.004.336

PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ambon telah melakukan pengurusan pensertifikatantanah Pelabuhan Penyeberangan Poka dengan pelepasan hak dai Kepala Desa, dan telah menunjukNotaris setempat untuk proses pensertifikatan tersebut. Pada tanggal 20 Nopember 2017 telahdilakukan pembayaran uang kerohiman kepada ahli waris Rp50.000.000.

97.856.652.758

38,66

+ 38,19

=

Berdasarkan hasil perhitungan Z-score model tahun 2018 diperoleh score 38,66 sehinggamengindikasikan sangat jauh diatas batas 'tidak pailit' atau diartikan bahwa, dalam menjalankanaktivitasnya, perusahaan dan entitas anaknya sangat mampu menjaga kelangsungan usahanya. Penurunan perolehan score tahun 2018 dibanding tahun 2017, tidak signifikan dan merupakan dinamikaaktivitas korporasi yang masih terjadi dengan baik.

= 0,174 + 0,203 + 0,089

1.095.010.544.372

6,56 194.167.660.819 + 3,26

1.095.010.544.372

456.081.793.419 7.318.352.004.336 7.318.352.004.336

+ 1,05

Z-Score =

+ 41.820.854.610.955 1.095.010.544.372 +

95




41. LIABILITAS KONTINJENSI (lanjutan)

2)

- Tanah, sebesar nihil,- Non Tanah, Rp79.857.543

- Nilai tanah (46.560 M2) : Rp6.452.280.000.- Niali bangunan (hotel 186 M2, rumah 45M2) : Rp322.600.000.- Nilai pohon kelapa (137 pohon) : Rp102.750.000.

(Ref : Surat Nomor :038/LAP-MARK/ASDP-MDN/XI/2016 tanggal 16 Nopember 2016)

Ganti rugi atas tanah Pelabuhan Penyeberangan Hunimua kepada beberapa pihak yangmengaku sebagai yang berhak

Telah diterbitkan Putusan Penetapan Pengadilan Negeri Ambon Nomor : 01/Pdt.-Konsinyasi/2017/PN.Amb tanggal 19 September 2017.

Surat Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) kepada Kepala Kejaksaan Negeri MalukuTengah selaku jaksa Pengacara Negara Nomor : PS.107/1/3/DZ/X/ASDP-2017 tanggal 20 Oktober2017 perihal klarifikasi dan konfirmasi tentang penyetoran uang ganti kerugian untuk dititipkan(konsinyasi) di Pengadilan Negeri Ambon, pada intinya pihak-pihak yang berhak dan menerima uangganti rugi sesuai penetapan pengadilan negeri Ambon : 01/Pdt.P-Konsinyasi/2017/PN.Amb tanggal19 September 2017.

Berdadarkan PP 15 tahun 1999, PT. ASDP Indonesia Fery (Persero) menerima penambahan PMNantara lain Pelabuhan Penyeberangan Hunimua dengan nilai Rp79.857.543 terdiri dari:

PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menerbitkan surat kuasa khusus kepada KepalaKejaksaan Negeri Masohi untuk membantu menyelesaikan masalah ganti rugi tanah tersebut. Timdan Kejaksaan Negeri Masohi selaku jaksa pengacara negara telah melakukan rapat danmusyawarah dengan pihak yang mengaku sebagai atas tanah yang dipergunakan untuk PelabuhanPenyeberangan Hunimua yang hasilnya nihil atau gagal karena masing-masing pihak mengklaimyang paling berhak. Kejaksaan Negeri Masohi selaku Jaksa Pengacara Negara telah menerbitkanLegal Opinion dan sebagai tindak lanjut Legal Opinion tersebut Jaksa Pengacara Negara Masohitelah ditunjuk KJPP Muhammad Adlan dan rekan untuk menilai tanah dan aset diatasnya diPelabuhan Hunimua dengan hasil penilaian dengan nilai total Rp6.851.000.000 dengan rinciansebagai berikut:

Kepala Kejaksaan Negeri Maluku Tengah bersurat kepada Direktur Utama PT. ASDP IndonesiaFerry (Persero) Nomor: B-1747/S.1.12/Gph.2/10/2017 tanggal 6 Oktober 2017 perihal klarifikasi dankonfirmasi tentang penyetoran uang ganti rugi kerugian untuk dititipkan (konsinyasi) di PengadilanNegeri Ambon, pada intinya pihak-pihak yang berhak dan menerima uang ganti rugi sesuaiPenetapan Pengadilan Negeri Ambon Nomor : 01/Pdt.P-Konsinyasi /2017/PN.Amb tanggal 19September 2017.

96





2)

Surat Kepala Kejaksaan Negeri Maluku Tengah kepada General Manager General Manager PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ambon Nomor: B-26/S.1.12/GS.1/01/2018 tanggal 12Januari 2018 perihal: Mohon Bantuan, yang pada intinya segera membayarkan ganti kerugiansebesar Rp1.705.680.000 kepada Termohon I (Pama Djamali) sebagai tindak lanjut Surat KetuaPengadilan Negeri Ambon. Pembayaran ganti rugi sejumlah Rp1.705.680.000 kepada Termohon I(Pama Djamali) berdasarkan PPPDA tanggal 10 Juli 2018.

Ganti rugi atas tanah Pelabuhan Penyeberangan Hunimua kepada beberapa pihak yangmengaku sebagai yang berhak (lanjutan)

Surat Kepala Kejaksaan Negeri Maluku Tengah kepada Ketua Pengadilan Negeri Ambon Nomor : B-27/S.1.12/Gs.1/10/2018 tanggal 12 Januari 2018 perihal: Mohon Bantuan, pada intinya pembayaranuang ganti kerugian sebesar Rp1.705.680.000 kepada termohon I (Pama Djamali) akan dibayarkansetelah adanya putusan perkara perdata terhadap gugatan sdr. Abdu Samad. Klarifikasi dankonfirmasi tentang penyetoran uang gant rugi kerugian untuk dititipkan (konsinyasi) di PengadilanNegeri Ambon, pada intinya PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) terlebih dahulu segeramenyetorkan uang sebesar Rp5.144.950.000 yang dititipkan melalui Pengadilan Negeri Ambon (Ref: permohonan penggunaan dana anggaran Nomor : PPDA.27/DHK/XI/2017 tanggal 6 Nopember2017) sebesar Rp5.144.950.000 dengan penerima dana Pengadilan Negeri Ambon) PenetapanPengadilan Negeri Ambon Nomor : 01/Pdt.P-Konsinyasi /2017/PN.Amb tanggal 19 September 2017.

Penerbitan Surat Kuasa oleh Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) kepada KepalaKejaksaan Negeri Maluku Tengah selaku Pengacara Negara Nomor SKU.359/HK.104/ASDP-2017tanggal 18 Desember 2017.

Kepala Kejaksaan Negeri Maluku Tengah bersurat kepada Direktur Utama PT. ASDP IndonesiaFerry (Persero) Nomor : B-1865/S.1.12/Gs.1/10/2017 tanggal 26 Oktober 2017 perihal klarifikasi dankonfirmasi tentang penyetoran uang ganti rugi kerugian untuk dititipkan (konsinyasi) di PengadilanNegeri Ambon, pada intinya PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) terlebih dahulu segeramenyetorkan uang sebesar Rp5.144..950.000 yang dititipkan melalui Pengadilan Negeri Ambon (Ref: Permohonan Penggunaan Dana Anggaran Nomor : PPDA.27/DHK/XI/2017 tanggal 6 Nopember2017) sebesar Rp5.144.950.000 dengan penerima dana Pengadilan Negeri Ambon) PenetapanPengadilan Negeri Ambon Nomor : 01/Pdt.P-Konsinyasi /2017/PN.Amb tanggal 19 September 2017.

Surat Ketua Pengadilan Negeri Ambon kepada Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)Nomor : W27-UI/1758/HK.02/XII/2017 tanggal 20 Desember 2017 perihal: Mohon Bantuan, padaintinya segera membayarkan uang sebesar Rp1.705.680.000 kepada termohon I (Pama Djamali).

Pengajuan Gugatan oleh Abdussamad Lessy kepada PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), PamaDjamali, Saleh Lessy, Muhammad Lessy, Daud Hauhuan dan Kepala Kantor Pertanahan Ambonsebagaimana Surat Gugatan yang diterima oleh Pengadilan Negeri Ambon tanggal 22 November2017 (Perkara Nomor 222/Pdt.G/2017/PN.Amb).

97





2)

3)

Putusan Pengadilan Negeri Ambon Nomor 222/Pdt.G/2017/PN.Amb, pada intinya memenangkanPenggugat dan menyatakan Penggugat (Abdussamad Lessy) berhak atas obyek sengketa, dengandemikian menyatakan Penggugat berhak atas pembayaran keseluruhan ganti rugi atas obyeksengketa.

Surat Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) kepada Kepala Kejaksaan Negeri MalukuTengah selaku Pengacara Negara Nomor UM.008/0464/X/ASDP-2018 perihal Tanggapan Atas HasilPersidangan Perkara Perdata Nomor 222/Pdt.G/2017/PN.Amb di Pengadilan Negeri Ambon, yangpada intinya memerintahkan Jaksa Pengacara Negara selaku kuasa PT. ASDP Indonesia Ferry(Persero) untuk mengajukan upaya hukum banding pada perkara dimaksud.

Ganti rugi atas tanah Pelabuhan Penyeberangan Hunimua kepada beberapa pihak yangmengaku sebagai yang berhak (lanjutan)

Pengajuan Memori Banding oleh Jaksa Pengacara Negara berdasarkan tanda terima MemoriBanding Nomor 222/Pdt.G/2017/PN Amb tanggal 25 Oktober 2018.

Surat General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ambon kepada Ahli WarisKeluarga Besar Lating Nustapy Nomor U.003/7/9/ASDP-ABN/2017 tanggal 3 November 2017 perihalkonfirmasi sehubungan alas hak dari tanah yang akan dibangun pelabuhan, permohonan rincianganti kerugian terhadap obyek-obyek pada tanah dimaksud dan maksud serta tujuan hibah tanah.

Surat Ahli Waris Keluarga Besar Lating Nustapy kepada General Manager PT. ASDP IndonesiaFerry (Persero) Cabang Ambon tanggal 28 November 2017 perihal penyampaian alas hak atas tanah(ref. Surat Keputusan hakim Sjara Provinsi Maluku Nomor 1/HSP/56 tanggal 25 Juli 1956) danSilsilah Keturunan Famili Lating Nustapy yang ditandatangani Kepala Desa Hila tanggal 1 Oktober1992, rincian permohonan ganti kerugian dan maksud hibah tanah berupa pengkaryaan anggotakeluarga Famili Lating Nustapy berupa usaha TKBM dan kios pada pelabuhan yang nantinya akandibangun.

Surat General Manager Cabang Ambon kepada Ahli Waris Keluarga Besar Lating Nustapy NomorU.003/7/9/ASDP-ABN/2017 tanggal 03 November 2017 perihal konfirmasi sehubungan alas hak daritanah yang akan dibangun pelabuhan, permohonan rincian ganti kerugian terhadap obyek-obyekpada tanah dimaksud dan maksud serta tujuan hibah tanah.

Divisi Hukum telah membuat surat kuasa khusus kepada Jaksa Pengacara Negara untukpengurusan sertifikat tanah.

Ganti rugi atas beberapa objek pada areal yang nantinya akan dijadikan Pelabuhan di DusunTahoku Negeri Hila

Surat General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ambon kepada Direktur UtamaNomor UM.003/9/4/ASDP-ABN/2017 tanggal 28 November 2017 perihal permohonan persetujuanpendampingan Jaksa Pengacara Negara Maluku Tengah untuk proses hibah tanah.

98





3) Ganti rugi atas beberapa objek pada areal yang nantinya akan dijadikan Pelabuhan di DusunTahoku Negeri Hila (lanjutan)

Penandatanganan Hibah Tanah Tahoku antara Ahli Waris Lating Nustapy diwakili Said LatingNustapy dengan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) tanggal 29 September 2018.

Rapat Koordinasi antara General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ambondengan Said Lating Nustapy perihal permintaan ganti rugi oleh Ibrahim Lating Nustapy tanggal 11Oktober 2018, dimana pada intinya akan dilakukan musyawarah keluarga atas permintaan IbrahimLating Nustapy.

Penemuan Plang Larang Masuk Dusun Tahoku yang dibuat oleh Ibrahim Lating Nustapy tanggal 7Oktober 2018, yang pada intinya menyatakan bahwa Ibrahim Lating Nustapy sebagai pihak ahli warisyang berhak dari Lating Nustapy dan meminta ganti rugi.

Surat Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) kepada General Manager PT. ASDPIndonesia Ferry (Persero) Cabang Ambon Nomor UM.003/1/5/DZ/III/ASDP-2018 tanggal 8 Maret2018 perihal konfirmasi atas status hukum tanah dan rencana pengembangan pelabuhan pada tanahdimaksud.

Surat General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ambon kepada Direktur UtamaPT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Nomor UM.003/5/1/ASDP-ABN/2018 tanggal 13 Juli 2018 perihalpermohonan persetujuan bantuan hukum Jaksa Pengacara Negara dan penyampaian kendala ataskekosongan jabatan pada Pemerintah Negeri Hila Dusun Tahoku sehingga pihak dimaksud tidak dapatmemastikan status bebas sengketa atas tanah yang akan dihibahkan.

Rapat Koordinasi antara Direktur Teknik dan Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero),Deputi InBis Kementerian BUMN dengan Ishak Lating Nustapy dan Buhtan Lating Nustapy (selakupenerima kuasa Ibrahim Lating Nustapy) tanggal 28 November 2018, yang pada intinyamenyampaikan usul PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan Kementerian BUMN untuk dilakukanhibah tanah dan atas hal tersebut akan diberitahukan kepada para anggota keluarga Lating Nustapy.

Penerbitan Surat Kuasa Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) kepada GeneralManager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ambon dengan hak subtitusi kepada KepalaKejaksaan Negeri Maluku Tengah untuk melakukan pengurusan sertifikat tanah dimaksud.

Surat General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ambon kepada Direktur UtamaPT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Nomor UM.003/5/9/ASDP-ABN/2018 tanggal 27 Agustus 2018perihal rencana penandatanganan MOU antara General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry(Persero) Cabang Ambon dengan Kepala Kejakasaan Negeri Maluku Tengah dan telahdimintakannya rekomendasi RT/RW untuk pengurusan ijin membangun pelabuhan.

99





4)

5)

Surat General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ambon kepada Direktur UtamaPT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Nomor UM.003/9/4/ASDP-ABN/2017 tanggal 28 November2017 perihal permohonan persetujuan pensertifikatan tanah.

Surat Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) kepada General Manager PT. ASDPIndonesia Ferry (Persero) Cabang Ambon Nomor UM.003/1/5/DZ/III/ASDP-2018 tanggal 8 Maret2018 perihal: konfirmasi atas status hukum tanah dan rencana pengembangan pelabuhan padatanah dimaksud.

Surat General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ambon kepada Direktur UtamaPT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Nomor UM.003/5/9/ASDP-ABN/2018 tanggal 27 Agustus 2018perihal laporan telah ditandatanganinya Perjanjian Kerja dengan PPAT Max Saimima, SH, MKn untuk melakukan pengurusan sertifikat tanah dimaksud, dan pada intinya sedang dalam prosespengurusan atas tanah dimaksud.

Pembayaran Uang Pengasihan atas Penguasaan Tanah Pelabuhan Penyeberangan Pokakepada Ahli Waris R. St. Lainsamputty dan klaim atas Tanah Pelabuhan Penyeberangan Pokaoleh Universitas Pattimura.

Berdasarkan PP 15 tahun 1997, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerima penambahan PMN,antara lain Pelabuhan Penyeberangan Poka berupa tanah seluas 1,39 Ha.

Telah dilakukan tukar guling tanah antara Abd. Gani Kaliky dengan Abdbar Samal (ref. SuratPernyataan Tukar Guling Tanah Pemerintah Kabupaten Seram Bagian barat Kecamatan HuamalNegeri Luhu Nomor 002/SPTGL/PNL/IX/2017 tanggal 26 September 2017) dan telah dilakukan serahterima atas Surat Pernyataan Hibah Tanah Abd. Gani Kaliky seluas 20.000 M2 kepada PT. ASDPIndonesia Ferry (Persero) (ref. Surat Pemerintah Kabupaten Seram Bagian barat Kecamatan HuamalNegeri Luhu Nomor 04a/SP-HT/PNL/IX/2017 tanggal 28 September 2017) pada tanggal 23November 2017.

Dimulainya proses sertifikasi tanah Pelabuhan Penyeberangan Poka yang difasilitasi oleh Notaris dan PPAT M. Husan Tuasikal, S.H., M.Kn. (Surat General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)Cabang Kupang Nomor KU.203/1/1/ASDP.ABN-2015 tanggal 3 Agustus 2015).

Hibah tanah di Dusun Papora Negeri Luhu yang nantinya akan dijadikan Pelabuhan

Surat General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ambon kepada Direktur UtamaPT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Nomor UM.003/5/1/ASDP-ABN/2018 tanggal 13 Juli 2018perihal permohonan persetujuan bantuan hukum Jaksa Pengacara Negara.

Surat Rektor Universitas Pattimura kepada General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)Cabang Ambon Nomor 7357/UN.13/II/LL/2016 tanggal 26 Oktober 2016 bahwa Ahli Waris R. St.Lainsamputty telah menjual tanah Pelabuhan Penyeberangan Poka kepada Direktorat JenderalPerhubungan Darat, dimana tindakan tersebut dikualifikasikan sebagai tindak pidana serta SertifikatTanah atas Pelabuhan tersebut menjadi batal demi hukum.

100





5)

6)

Dimulainya kembali proses pengukuran sertifikat tanah melalui Notaris dan PPAT M. Husan Tuasikal,S.H., M.Kn.sesuai Surat Perjanjian Kerja Nomor 585/HK.205/ASDP-ABN.2017 tanggal 5 Juni 2017untuk jangka waktu pengurusan selama 6 (enam) bulan, dan pada intinya dalam proses pengurusan.

General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni telah bersurat kepadapara penggarap lahan milik PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Nomor : UM.205/1/11/ASDP-PPB/2016 tanggal 28 September 2017 perihal pemberitahuan perataan tanah, sehubungan denganadanya pengembangan pembangunan Dermaga VII pelabuhan penyeberangan Bakauheni danpembangunan jalan tol di area Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.

Pengadilan Negeri Kalianda telah mengirimkan relaas pemberitahuan panggilan sidang Nomor:69/Pdt.G/2017/PN.Kla tanggal 17 Nopember 2017 atas lahan Hak pakai Nomor : 2/1975 atas namaDepartemen Perhubungan Republik Indonesia.

Surat General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ambon kepada RektorUniversitas Pattimura Nomor UM.010/2/3/ASDP-ABN/2016 tanggal 21 November 2016 yangmenyatakan bahwa tanah Pelabuhan Penyeberangan Poka diperoleh melalui PMN dan tidak melaluijual beli dengan Ahli Waris R. St. Lainsamputty.

Terdapatnya klaim atas tanah Pelabuhan Penyeberangan Poka oleh Ahli Waris R. ST. Lainsamputtydimana atas hal tersebut telah disepakati berupa pembayaran uang pengasihan dari ASDP kepadaAhli Waris R. ST. Lainsamputty pada tanggal 31 Maret 2017.

Pembayaran Uang Pengasihan atas Penguasaan Tanah Pelabuhan Penyeberangan Pokakepada Ahli Waris R. St. Lainsamputty dan klaim atas Tanah Pelabuhan Penyeberangan Pokaoleh Universitas Pattimura. (lanjutan)

PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan PT. Pembangunan Perumahan pada tanggal 9Desember 2016 telah memberikan uang kerohiman sebesar Rp50.000.000, kepada Muswalimsebagai ganti kerugian atas rumah, tanaman, padi dan tambak, dokumen menunggu dari CabangBakauheni. PT. ASDP Indonesai Ferry (Persero) Cabang Bakauheni telah melakukan kerja samadibidang perdata dan tata usaha negara dengan kejaksaan tinggi lampung dan kejaksaan negerilampung selatan tanggal 15 Nopember 2017, dan telah menerbitkan Surat Kuasa Khusus KepalaKejaksaan Negeri Lampung Selatan untuk membantu menyelesaikan dan mendampingi dalamperkara tersebut sebagai Jaksa Pengacara Negara pada Kejaksaan Negeri Lampung Selatan.

Adanya Gugatan Perdata dari Muswalim dan Ahli Waris Muswalim (Tugino) yang MengakuMemiliki Tanah Seluas 25.000 M2 di Areal Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni (reff. PerkaraPerdata Pengadilan Negeri Kalianda Nomor : 69/Pdt.G/2017/PN.Kla tanggal 17 Nopember2017).

101





6)

- Tahun 2006 - 2010 tarif Rp3.500/m² per bulan dengan luas 1.828 m²- Tahun 2011 tarif Rp3.500/m² per bulan dengan luas 1828 m² dan 31.032 m²- Total sewa lahan siger Rp1.764.000.000- Untuk tahun 2012 akan dibuatkan perjanjian tersendiri (dibicarakan lebih lanjut)

-

-

Sidang I (Pertama) tanggal 23 November 2017 dengan hasil sidang ditunda dikarenakan tidakhadirnya tergugat dari PT. Pembangunan Perumahan dan BPN, Sidang II (Kedua) tanggal 30Nopember 2017 dengan hasil ditunda dikarenakan tidak hadirnya tergugat dari PT. PembangunanPerumahan dan BPN, Sidang III (Ketiga) tanggal 21 Desember 2017 dengan hasil tidak hadirnyatergugat dari PT PP dan BPN dan dilanjutkan ke mediasi tertulis dan Sidang IV (Keempat) tanggal 18Januari 2018 Para tergugat hadir dalam persidangan dan hasil mediasi tulis penggugat menawarkanganti rugi luas tanah kurang lebih 2 hetar yang terletak di Desa Kenyayan Bawah 1 Rt/RW 003/006Desa Bakauheni Lampung Selatan dengan harga penawaran sebesar Rp10.000.000.000, namunpihak penggugat ingin melanjutkan persidangan ke pokok perkara.

Telah terbit putusan perkara perdata Nomor: 69/Pdt.G/2017/PN.Kla tanggal 1 Agustus 2018 denganamar putusan menerima eksepsi dari tergugat, menyatakan gugatan tidak dapat diterima,menghukum penggugat untuk membayar biaya gugatan. Atas putusan tersebut Penggugat tidakmelakukan banding. abang Bakauheni mengirimkan surat mengenai laporan sidang kasus tanah danmeminta PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) melakukan tindakan tegas dan Divisi Hukum telahmembuat kajian hukum perihal permintaan cabang. Cabang Bakauheni telah mengirimkan suratkepada Kejaksaan Negeri Kalianda dan kepolisian setempat untuk membantu dalam hal melakukaneksekusi tanah.

Telah dilakukan rapat pada tanggal 6 Maret 2013 di Kantor Cabang Merak PT. ASDP IndonesiaFerry (Persero) untuk membahas rencana sewa lahan yang digunakan untuk Menara Siger dantercapai kesepakatan sebagai berikut:

Adanya Gugatan Perdata dari Muswalim dan Ahli Waris Muswalim (Tugino) yang MengakuMemiliki Tanah Seluas 25.000 M2 di Areal Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni (reff. PerkaraPerdata Pengadilan Negeri Kalianda Nomor : 69/Pdt.G/2017/PN.Kla tanggal 17 Nopember2017). (lanjutan)

Pemprov Lampung bersedia untuk menyewa lahan milik PT. ASDP Indoesia Ferry (Persero) yangdigunakan untuk bangunan Menara Siger dengan luas sebesar 32.860 m² dan bersedia untukmembayar sewa Rp1.764.000.000 untuk kurun waktu tahun 2006 sampai dengan 2011.

Pada tanggal 30 Mei 2013 bertempat di Denpasar (Bali) ditandatangani Perjanjian dengan Nomor:Sperj.210/HK/201/ASDP-2013; Nomor :G/502/B/HK/2012, antara PT. ASDP Indonesia Ferry(Persero) dengan Pemerintah Provinsi Lampung tentang sewa menyewa lahan milik PT. ASDPIndonesia Ferry (Persero) yang terletak di Desa Bakauheni Kecamatan Bakauheni Lampung Selatanuntuk bangunan siger yang isinya sebagai berikut:

Pembayaran sewa akan dilakukan 2 (dua) kali pembayaran melalui mekanisme APBD-P tahun2013 dan APBD-P 2014.

102





6)

- Menara Siger merupakan icon Lampung, sehingga tidak boleh dihilangkan.-

- Rencana pengembangan Pelabuhan Merak-Bakauheni-

-

-

-

-


Surat Gubernur Lampung Kepada Menteri BUMN Nomor : 590/237/1/11/2015, tanggal 20 Oktober2015 perihal permohonan hibah tanah dan pemutihan sewa, yang isinya sebagai berikut:

Surat Menteri BUMN Kepada Direksi PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Nomor : S-01/D4.MBU/01/2016, tanggal 4 Januari 2016 perihal permohonan hibah tanah dan pemutihan sewalahan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang isinya agar PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)untuk membuat kajian dan membahas secara intensif dengan Pemprov Lampung serta PT. ASDPIndonesia Ferry (Persero) diminta untuk menyampaikan hasil kajian tersebut sesuai denganketentuan yang berlaku.

Pemprov Lampung saat ini sedang menghadapi permasalahan yang sangat kompleks terutamaterkait bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.Bahwa bangunan menara siger merupakan icon pemprov Lampung dan sampai dengan saat initidak ada kontribusi yang optimal terhadap PAD Pemprov Lampung.Pemprov Lampung mengajukan permohonan Hibah Tanah PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)untuk Menara Siger dan pemutihan sisa sewa atas lahan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)kepada Pemprov Lampung.

Pada tanggal 12 Agustus 2015 telah dilaksanakan rapat di Kantor Pusat PT. ASDP Indonesia Ferry(Persero) untuk membahas opsi penyelesaian permasalahan menara siger. Kesepakatan dalamrapat tersebut sebagai berikut:

Agar PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengirimkan surat permohonan kepada GubernurLampung mengenai permintaan Hibah Menara Siger dengan persyaratan harus dijaga dandikembangkan serta tidak akan dilepaskan untuk umum.

Apabila Menara Siger diserahkan kepada PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) maka akandikembangkan fungsinya dengan tidak merubah.

Pemprov Lampung mempunyai kewajiban atas sewa lahan menara siger sebesarRp1.764.000.000, dan baru dibayar oleh Pemprov Lampung sebesar Rp500.000.000 pada tahun2014 serta sisanya sebesar Rp1.264.000.000 hingga saat ini belum dilunasi.

103





6)

-

a. Pemutihan piutang pemprov lampung sebesar Rp1.264.000.000.b.

-

-

PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) tetap akan mempertahankan Menara Siger sebagai icon Pemrov Lampung.

Divisi Hukum telah menyampaikan penyelesaian piutang PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)kepada Pemprov Lampung atas sewa lahan untuk Menara Siger di Pelabuhan PenyeberanganBakauheni (ref. Nota Dinas Vice President Hukum Nomor: 38/ND-HK/I/ASDP-2018 tanggal 19Januari 2018).

Surat Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) kepada Deputi Bidang Usaha Konstruksidan sarana dan prasarana Perhubungan Kementerian Nomor : OP.204/1/3/ASDP-2016 tanggal 29Januari 2016, yang isinya sebagai berikut:

Pemprov Lampung dengan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah melakukan koordinasi danpembahasan bersama serta telah menyepakati bahwa Menara Siger akan dihibahkan kepada PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan syarat:

PT. ASDP Indonesai Ferry (Persero) merencanakan pembangunan kawasan pelabuhan termasuklahan siger untuk modernisasi pelabuhan dan pemanfaatan area komersial.

PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengusulkan bangunan Menara Siger dapat diserahkankepada PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero).


General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni mengirimkan surat keKepala Kejaksaan Tinggi Lampung Nomor: HK.201/1/10/ASDP-PPB/2018 perihal Mediasi BangunanMenara Siger tanggal 20 April 2018. Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung membalas surat tersebutmelalui surat Nomor: B-2702/N.8/Gp/05/2018 perihal bantuan mediasi penyelesaian permasalahanbangunan Menara Siger tanggal 31 Mei 2018. General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)Cabang Bakauheni mengirimkan surat kepada Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)Nomor: HK.201/1/II/ASDP-PPB/2018 perihal Bantuan Tim Pemaparan Kronologis PermaslahanBangunan Menara Siger. Selanjutnya Divisi Hukum telah membalas surat tersebut dengan Surat VPHukum kepada General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni NomorHK.201/2/4/ASDP-2018 tentang Pandangan Divisi Hukum Terhadap Permintaan Bantuan TimPemaparan Kronologis Permasalahan Bangunan Menara Siger.

104





7)

a.)

- Tanah seluas 16.16 M2 dengan nilai Rp3.232.000.000-

b.)

c.)

d.) Telah dilakukan pembahasan terkait Permasalahan Pembebasan Lahan PT. ASDP IndonesiaFerry (Persero) dengan PT. Pelindo IV pada tanggal 03 Oktober 2018, PT. Pelindo IV diwakilioleh General Manager PT. Pelindo IV Cabang Bitung, kesimpulan dalam rapat, General ManagerPT. Pelindo IV Cabang Bitung akan mengirimkan surat kepada Direksi PT. Pelindo IV untukmeminta arahan dalam hal penyelesaian permasalahan Pembebasan Lahan PT. ASDPIndonesia Ferry (Persero). Sambil menunggu arahan Direksi PT. Pelindo IV, General ManagerPT. Pelindo IV Cabang Bitung akan berkordinasi dengan PT. Pelindo IV Pusat dan dalam usulanproses pembuatan Nota Kesepahaman antara PT. Pelindo IV Pusat dengan PT. ASDP IndonesiaFerry (Persero). General Manager PT. Pelindo IV Cabang Bitung menyarankan agar DivisiHukum PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dapat berkoordinasi langsung dengan Divisi HukumPT. Pelindo IV, sehingga prosesnya agar lebih cepat mengingat di PT. Pelindo IV Cabang Bitungtidak terdapat Divisi Hukum.

Tanah Pelabuhan Penyeberangan Bitung yang sebagian telah dipergunakan oleh PT. Pelindo IVCabang Bitung belum dilakukan pemecahan sertifikat (Sertifikat Hak Pakai No. 00001 tahun2014) dan masih tercatat sebagai aset PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Bangunan Prasarana dan Penunjang, Gedung Operasi, Rumah, Kantor dan Peralatan dengannilai Rp6.361.831.841

Tanah PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) di Pelabuhan Penyeberangan Bitung sesuai sertifikatHak Pakai No. 2 Desa Pateten tahun 1996 seluas 16.160 m² atas nama Dephub RI Cq. KantorPelabuhan Penyeberangan dan Dermaga Bitung (telah dibalik nama dengan sertipikat Hak PakaiNo. 00001, Desa Pateten Satu Tahun 2004), sebagian tanah tersebut dipakai oleh PT. Pelindo IVCabang Bitung untuk pengembangan pelabuhan peti kemas. Sebagai pengganti telah diserahkan2 (dua) kavling tanah hasil reklamasi dengan sertifikat hak pakai Nomor : 01. Desa Pateten IIdengan luas tanah 7.264 m² dan sertifikat hak pakai No:02, Desa Patetan II, seluas 4.557 m²,masing-masing atas nama Ditjen cq. Kantor Pelabuhan Penyeberangan Bitung tertanggal 2Maret 2005 (dan saat ini telah disertifikatkan atas nama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero),dengan nomor sertifikat masing-masing No. 1 tahun 2005 seluas 7.264 m² dan No. 2 tahun 2005seluas 4.557 m²)

Sebagian Tanah di Pelabuhan Penyeberangan Bitung Digunakan oleh PT. Pelindo IV CabangBitung.

Berdasarkan PP No. 53 tahun 2002, tanggal 27 September 2002 tentang Penambahan PMN RIkedalam modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT. ASDP Indonesia Ferry dengan nilaiRp9.593.831.841 antara lain sebagai berikut:

105





8)

9)

Surat Plt. General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang kepada DirekturSDM & Umum PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)Nomor : UM.103/1/4/ASDP-KEN/2015, tanggal 5Mei 2015, perihal penyelesaian sengketa tanah Pelabuhan Gilimanuk, yang pada intinya GeneralManager Cabang Ketapang mengusulkan ditempuh jalur hukum untuk penyelesaian permasalahantanah pelabuhan penyeberangan gilimanuk.

Surat Direktur SDM & Umum PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) kepada General Manager PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Nomor : UM.103/1/3/ASDP/2015 tanggal 31 Juli2015 perihal penjelasan tanah pelabuhan penyeberangan Gilimanuk. Dalam surat tersebut agarGeneral Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Katapang meminta penjelasankepada Kepala Kantor BPN Kabupaten Jembrana mengenai besaran tanah yang tidak sesuaidengan Surat Rekomendasi Gubernur Nomor : 550.33/17095/HK dan surat permohonan hak pakaiKepala Cabang Ketapang diusulkan untuk menempuh jalur hukum penyelesaian permasalahan tanahpenyeberangan pelabuhan Gilimanuk.

General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang telah berkirim suratkepada Kepala Kantor BPN Kabupaten Jembrana dengan surat nomor : UM.203/1/6/ASDP-KEN/2015 tanggal 18 Agustus 2015 perihal penyelesaian sertifikat tanah pelabuhan penyeberanganGilimanuk. Surat tersebut meminta penjelasan terjadinya perbedaan luas tanah pelabuhanpenyeberangan Gilimanuk antara permohonan yang diajukan oleh Perum ASDP sesuai suratrekomendasi Gubernur Daerah Tingkat I Bali Nomor : 550.33/17095/HK tanggal 25 September 1987dengan surat keputusan kepala BPN Nomor : 329/HP/BPN/92 tanggal 20 Nopember 1992 tentangpemberian hak pakai atas nama Perum ASDP.

Surat BPN Kabupaten Jembrana Nomor : 2069/200-51.01/XI/2015 tanggal 2 Nopember 2015 perihalpenyelesaian sertifikat tanah pelabuhan penyeberangan Gilimanuk . Surat tersebut menjelaskanapabila di-overlap- kan maka nampak bidang tanah yang dikuasai oleh Perum ASDP berhimpitandengan bidang tanah yang berada disebelah selatan dan sebelah timur yang merupakan bidangtanah Hak Pengelolaan (HPL) No. 1, sehingga permohonan hak pakai yang diajukan oleh PerumASDP tanggal 3 Mei 1991 seluas 9.8 Ha disetujui haknya seluas 4.113 Ha.

Pelaksanaan Perjanjian Sewa Aset Milik Pemerintah Daerah

Perjanjian Sewa Aset Milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur Penggunaan Dinas PerhubunganProvinsi Jawa Timur oleh PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Nomor:552/2058/113.5/2017, Nomor: Sperj.02/HK.2017/ASDP-KTP/2017 tanggal 14 Juni 2017.



Tanah Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk yang Dikuasai Pemkab Jembrana Seluas 7 Ha.

106





10)

a.)-

-

b.)

- Tanah PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) seluas 700 m² sebesar Rp787.000.000.- Tanah Pemprov Kalimantan Barat Seluas 350 m² sebesar Rp1.190.000.000.

c.)-

-

-

d.)

Setelah surat dimaksud diterima Pihak PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), maka akanmenindaklanjuti usulan Pemprov Kalimantan Barat dan membuat kajian kesetaraan obyektukar guling sebagai dokumen pendukung untuk permohonan rekomendasi tertulis DewanKomisaris PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan persetujuan kepada RUPS.

Tanah Milik PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) di Jalan Imam Bonjol Pontianak seluas 700M2 (HGB No. 136) Sebagian telah Digunakan oleh Pemprov Kalimantan Barat.

Divisi Hukum PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama General Manager PT. ASDP IndonesiaFerry (Persero) Cabang Pontianak telah melakukan pertemuan dengan pihak Pemprov KalimantanBarat di Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat tanggal 28 April 2015 (sesuai surat undanganrapat dari Pemprov Kalimantan Barat (Sekda) Nomor 028/1058/BPKAD-G tanggal 6 April 2015).

Dalam rapat dimaksud disepakati antara lain :Pihak Pemprov Kalimantan Barat akan menjawab secara tertulis Surat General Manager PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak nomor UM.205/01/01/ASDP-PTK/2015tanggal 16 Februari 2015 dengan melampirkan dokumen pendukung terkait usul tukar gulingtanah PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) di Jalan Imam Bonjol seluas 700 m² dengan tanahmilik Pemprov Kalimantan Barat seluas 513 m² di Jalan Sultan Abdurahman.

Pemprov Kalimantan Barat akan memberikan akses jalan kepada PT. ASDP Indonesia Ferry(Persero) dengan cara membongkar bangunan.

Pemprov Kalimantan Barat belum sepakat untuk melakukan tukar guling karena masihmembutuhkan persetujuan dari DPRD Kalimantan Barat.

Dalam rapat dimaksud disepakati antara lain :

PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menunjuk KJPP Toto Suhartono & Rekan untukmelakukan apraisal terhadap harga tanah tersebut untuk tukar guling dan telah menyerahkanLaporan Penilaian Aset dari KJPP Toto Suhartono & Rekan No. File : V.PP.16.17.1442-2 tanggal25 Agustus 2016 dan telah ditentukan nilai pasar sebagai berikut:

Pemprov Kalimantan Barat menawarkan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk membeliaset di Jalan Imam Bonjol.

Gubernur Kalimantan Barat telah bersurat kepada Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry(Persero) terkait permohonan hibah tanah untuk kepentingan umum (ref. Surat Nomor :593/0108/BPKAD-G tanggal 9 Januari 2017) dan Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry(Persero) menyurati kembali Gubernur Kalimantan Barat terkait Permohonan Hibah Tanah untukkepentingan umum (ref. Surat Nomor : UM.002/1/3/ASDP-2017 tanggal 9 Pebruari 2017), yangintinya Pemprov Kalimantan Barat dapat melanjutkan proses tukar guling tersebut dimana telahdisepakati dalam rapat sebelumnya.

107





11)

12)

- Tanah Pelabuhan: 35.064 M2.

- Tanah di Luar Pelabuhan: 30.536 M2, yang terdiri dari:a)b)

Pada tanggal 13 -14 Agustus 2015 Divisi HukumPT. ASDP Indonesia Ferry (Persero ) bersamadengan General Manger PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero ) Cabang Lembar melakukankoordinasi dengan BPN Karang Asem untuk proses lebih lanjut pensertifikasian tanah tersebut yangpada intinya BPN Karang Asem tetap meminta agar ASDP menyelesaiakn permasalahan denganmasyarakat adat Desa Pakraman Padang Bai.

Tanah seluas 8398 M2, HGB No. 31, Desa Jembatan Kembar, tanggal 6 Desember 1993.

Pihak BPN juga menyarankan apabila masyarakat adat masih menghalang-halangi pensertifikatantanah tersebut, disarankan agar pihak PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkoordinasi denganKepala Daerah (Bupati Karang Asem) untuk membantu menyelesaikannya.

Pihak Camat, Polisi Sektor, Komando Daerah Militer setempat pada prinsipnya sudah memahamidan setuju untuk proses sertifikasi tanah Pelabuhan Padang Bai milik PT. ASDP Indonesia Ferry(Persero).

Tanah PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Seluas 1.771 M2 yang Berhimpitan dengan TanahPT. Pelindo III

PP No. 8 tahun 1992, tanggal 19 Pebruari 1992, tentang Penambahan PMN ke dalam saham PerumASDP, antara lain berupa tanah seluas 65.600 M2 di Lembar, dengan rincian:

Tanah seluas 1771 M2, HGB No. 30, Desa Jembatan Kembar, tanggal 6 Desember 1993.

PT. Pelindo III mengaku bahwa tanahnya seluas 1453 M2 yang masuk dalam bagian tanah PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) seluas 1771 M2, merupakan bagian dari tanah PT.Pelindo III seluas6014 M2 berdasarkan Sertipikat Hak Pakai No. 7 tanggal 25 April 1983.

PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah mengurus perpanjangan sertifikat tersebut dan pada tanggal7 Agustus 2014 di BPN setempat, faktanya BPN telah menyetujui perpanjangan Sertifikat HGB No. 30seluas 1.771 M2 dan untuk nomor serta luasan tanah masih tetap seperti yang lama (tidak adakperubahan nomor sertifikat dan luasan tanah), sertifikat tersebut diperpanjangan dan berakhir sampaitanggal 3 Maret 2034.

Tanah di Areal Pelabuhan Penyeberangan Padang Bai yang Belum Bersertifikat

PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah mengusulkan kepada BPN setempat untuk melakukanpensertifikatan atas tanah pelabuhan tersebut, namun ada klaim dari masyarakat adat, sehinggasampai dengan saat ini BPN belum menyelesaikan pensertifikatan tanah tersebut dan diminta agarPT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyelesaikan masalah tersebut dengan masyarakat adat.

108





13)

14)

15)

Terkait dengan tanah seluas 16.007 m² (berlokasi di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat)yang belum bersertifikat dikarenakan PT. Pelindo III (Persero) tidak bersedia menandatangani batastanah dikarenakan menganggap tanah tersebut milik PT. Pelindo III (Persero), PT. ASDP IndonesiaFerry (Persero) telah mengupayakan untuk melakukan pengurusan dan pembuatan sertifikat denganberkoordinasi dengan BPN Lombok Barat dimana atas tanah tersebut, saat ini telah mendapatkanSertifikat Hak Guna Bangunan No.75 seluas 7.980 m² yang diterbitkan tanggal 16 Juli 2012. Sebagaiinformasi, tanah tersebut bukan seluas 16.007 m².

Telah dikeluarkan putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 4337 K/Pdt/1998 tanggal11 Februari 2000 antara Madijah dkk melawan Pemerintah RI cq. Departemen Perhubungan RI cq.Kepala Kantor Wilayah Perhubungan NTB Cq. Perum ASDP Lembar dimana dalam putusan tersebutdimenangkan oleh Perhubungan RI cq. Kepala Kantor Wilayah Perhubungan NTB Cq. Perum ASDPLembar.

Pada tahun 2009 telah dilakukan koordinasi dengan Camat Gerung dan Pengadilan Negeri Mataramuntuk melakukan eksekusi, namun disarankan pelaksanaan eksekusi tersebut ditunda sesudahPemilu tahun 2009. Tanah tersebut belum bersertifikat dan telah didirikan beberapa bangunan rumahtinggal masyarakat tanpa izin dari PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero). PT. ASDP Indonesia Ferry(Persero) Cabang Lembar pada tanggal 26 Oktober 2016 telah menandatangani MOU denganKejaksaan Tinggi NTB dan permasalahan tanah ini telah dibicarakan secara lisan dengan JaksaPengacara Negara pada Kejaksaan Tinggi NTB, dan mereka siap membantu menyelesaikanpermasalahan ini.

Sengketa Tanah Dengan Majidah dkk seluas 936 M2 di Luar Area Pelabuhan PenyeberanganLembar.

Sewa Lahan dengan PT. Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Perak

Berdasarkan perjanjian No.HK06/371/TDR-2015 tanggal 25 Mei 2015 antara PT. PelabuhanIndonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak dengan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) CabangSurabaya mengenai perpanjangan penggunaan tanah HPL dan perairan pelabuhan untuk kegiatanoperasional pelabuhan penyeberangan kepada PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) CabangSurabaya. Jangka waktu penggunaan tanah HPL selama 1 tahun dari 1 Januari 2015 sampai dengan31 Desember 2015 dengan biaya Rp2.156.061.780.

Tanah di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat yang Belum Bersertifikat.

109





15)

a.)

b.)

c.)

-

-

-

Mendukung Pemerintah dalam hal memberikan pelayanan kepada pengguna jasa terkaitalternatif moda transportasi penyeberangan.

Sewa lahan dengan PT Pelindo III (persero) Cabang Tanjung Perak (lanjutan)

Berdasarkan surat persetujuan perpanjangan penggunaan bagian tanah HPL Pelabuhan tersebut,PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) meminta bantuan kepada Kepala Dinas Perhubungan & LLAJPropinsi Jawa Timur untuk mendapatkan rekomendasi keringanan dari Gubernur Jawa Timur ke PTPelabuhan Indonesia III (Persero), sesuai dengan surat No.HK.207/3/10/ASDP.SBA.2015 tanggal 17September 2015. Berikut alasan yang diberikan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) :

Pelabuhan penyeberangan Ujung - Kamal merupakan stabilisator sebagai alternatif penghubungkonektivitas Surabaya dengan Madura jika penggunaan Jembatan Suramadu terjadi hambatankarena cuaca buruk.PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Surabaya tidak mendapatkan profit malah merugidari operasional Pelabuhan Ujung

Pada tanggal 13 Oktober 2015 dengan Surat No.551/4213/104/2015 dari Kepala Dinas PerhubunganDan LLAJ Provinsi Jawa Timur kepada Direktur Utama PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero),dengan isi surat meminta PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) untuk memberiikan keringanan biayasewa bagian tanah HPL Pelabuhan Ujung PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Surabaya.

Pada tanggal 29 Oktober 2015 dilakukan pembicaraan antara PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)Cabang Tanjung Perak dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan pembahasan :

PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) setuju untuk dilakukan penataan oleh PT. PelabuhanIndonesia III (Persero) pada tanah HPL pelabuhan yang sekarang ini digunakan oleh PT. ASDPIndonesia Ferry (Persero).PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) tetap mengakomodir kegiatan operasional PT. ASDPIndonesia Ferry (Persero) termasuk mengakomodir kegiatan operasional PT. ASDP IndonesiaFerry (Persero) termasuk penyiapan kantor sesuai dengan kebutuhan operasional saat ini.

PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) akan menyiapkan design penataan lokasi danmempertimbangkan kegiatan operasional PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Setelah design penataan dapat mengakomodir kegiatan operasional PT. ASDP Indonesia Ferry(Persero), maka PT. ASDP akan membuat surat ke Kementerian BUMN untuk penghapusan asetmilik PT. ASDP yang berdiri di atas tanah HPL PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero).

Sampai dengan laporan diterbitkan, belum adanya kesepakatan mengenai jumlah liabilitas PT. ASDPIndonesia Ferry (Persero). Terkait dengan sewa lahan antara PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)dan PT. Pelabuhan Indonesia III. di Pelabuhan Tanjung Perak - Surabaya, dari tahun 2015 sampaisaat ini, belum ada perjanjian sewa menyewa lahannya, dikarenakan kenaikan besaran sewa lahandari Rp701.330.994 menjadi Rp2.156.061.780.

110





16)

Divisi Hukum PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah berkoordinasi dengan pihak KejaksaanAgung dan telah melakukan rapat terkait permasalahan ini dengan pihak JPN dalam penangananpermasalahan ini serta telah mengirimkan dokumen pendukung sesuai dengan yang diminta olehJPN untuk menganalisa dan memberikan justifikasi terhadap permasalahan.

PLT VP Hukum PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengirimkan Nota Dinas kepada DirekturUtama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) nomor 127/ND-HK/IX/2017 perihal usulan atas strategipenyelesaian permasalahan antara PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan PT Infiniti Indosaktidan telah meminta RCL yaitu Dewi Djalal & Partners untuk membuat Legal Opinion terkait strategipenyelesaian masalah.

Divisi Hukum PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah berkoordinasi dengan BPKP untukmenyelesaian masalah kerjasama pembangunan dan pengoperasian Dermaga IV Pelabuhan Merak-Bakauheni sesuai dengan surat dari Direktur Teknik dan Operasional, Divisi Hukum telah melakukanpemaparan permasalahan kepada BPKP dalam rapat yang dilakukan antara PT. ASDP IndonesiaFerry (Persero) dengan PT Infiniti Indosakti yang dikawal oleh BPKP di Kantor Pusat BPKP.

Direksi PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah bertemu dengan Owner dari PT Infiniti Indosaktiuntuk membahas permasalahan untuk mencari jalan keluar. Divisi Hukum telah mendapatkan Legal Opinion dari Jamdatun serta Divisi Hukum PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah mendampingiDireksi PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk membahas kesepakatan dengan owner dan Direktur Legal PT infiniti Indosakti untuk melakukan pembongkaran dan penunjukan KJPP.

Divisi Hukum PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) meminta DDP untuk membuatkan legal memoperihal second opinion pembongakaran Dermaga IV Merak -Bakauheni dan Divisi Hukum PT. ASDPIndonesia Ferry (Persero) melakukan negosiasi dengan PT Infiniti Indosakti perihal penunjukanKJPP. Saat ini negosiasi penunjukan KJPP masih terus berlangsung beserta akan disepakatainyaBerita Acara Kesepakatan untuk memulai pembongkaran Dermaga IV Merak-Bakauheni.

Permasalahan KSO dengan PT Infiniti Indosakti (PT IIS)

Bahwa Direksi PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menjawab Somasi I Pihak PT IIS (Ref. PTASDP No UM.003/2/16/ASDP-2016 Tgl 19 April 2016 tentang Tanggapan Somasi Pertama): padapokoknya disampaikan bahwa Pihak PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) sedang melakukan kajiansecara komprehensif penyelesaian KSO dimaksud, sehingga permintaan pembayaran dari PT InfinitiIndosakti belum dapat dipenuhi.

Sebagai tindak lanjut atas saran Dewan Komisaris PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) (ref. SuratNomor 49/KOM/III/2016 tanggal 24 Maret 2016) dan dalam rangka pengambilan kebijakan ataspenyelesaian permasalahan ini serta untuk keakuratan dalam perhitungan pembebanan, pencairanhak penerimaan PT IIS atas KSO dimaksud, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) melakukanlangkah dengan meminta kajian yang komprehensif atas masalah ini kepada Jaksa Agung MudaPerdata dan TUN, Kejaksaan Agung RI (Surat Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)kepada Jaksa Agung Muda Perdata dan TUN, ref. Surat Nomor HK.002/1/3/ASDP-2016 tanggal 24Agustus 2016).

111





16)

Kejaksaan Negeri Batulicin selaku JPN mengajukan Permohonan eksekusi ke PN Batulicin atastanah PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Batulicin sebagai pelaksanaan putusanpengadilan agar dapat dikuasai objek sengketa tanah baik secara de jure maupun de facto .

Permasalahan KSO dengan PT Infiniti Indosakti (PT IIS) (lanjutan)

PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) adalah pemegang hak yang sah secara hukum dan peraturanperundang-undangan yang berlaku atas sebidang tanah seluas 19.998 M2, yang berlokasi diPelabuhan Penyeberangan Cabang Batulicin, Desa Batulicin, Kecamatan Batulicin, KabupatenTanah Bumbu, sesuai Sertifikat Hak Pakai No. 1 Tahun 1994, Gambar Situasi Nomor:1046/P&PT/1993 Tahun 1993 yang merupakan alat bukti yang sah dan kuat.

Kepemilikan tanah tersebut telah dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Negeri Batulicin Nomor:22/Pdt.G/2012/PN.Btl tanggal 24 Juni 2013 dalam sengketa Perdata atara Departemen Perhubungan(saat itu) sebagai Tergugat I dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Batulicin sebagaiTergugat II dengan Sdr. H. Ridwan sebagai Penggugat yang dimenangkan oleh PT. ASDP IndonesiaFerry (Persero).

Selanjutnya Putusan PN Batulicin tersebut dalam banding telah dikuatkan oleh Pengadilan TinggiKalimantan Selatan sesuai Putusan Nomor:72/PDT/2013/PT.BJM tanggal 12 Februari 2014 sertadalam Putusan Kasasi telah dikuatkan oleh Mahkamah Agung RI melalui Putusan Nomor: 1711K/Pdt/2014 tanggal 22 Desember 2014, sehingga putusan tersebut telah berkekuatan hukum yangtetap.

Pada saat pengukuran ulang oleh BPN Kabupaten Tanah Bumbu sesuai Berita Acara PengukuranPengembalian Batas/Penetapan Batas Nomor: 28/2016 tanggal 24 November 2016, ternyata masihterdapat tanah yang dikuasi oleh H. Ridwan seluas 625 M2 dan bahkan ada indikasi tanah tersebutsudah diterbitkan sertifikat oleh BPN Kabupaten Tanah Bumbu.

Setelah adanya Putusan Kasasi yang berkekuatan hukum tetap ternyata pihak H. Ridwan belum bisamenerima hasil putusan yang dimenangkan oleh PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), sehinggayang bersangkutan tidak secara sukarela untuk menyerahkan objek tanah ke PT. ASDP IndonesiaFerry (Persero).

Tim Divisi Hukum PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama dengan Tim PT. ASDP IndonesiaFerry (Persero) Cabang Batulicin melakukan koordinasi dengan Kejaksaan Negeri Batulicin selakuJPN yang akan ditunjuk sebagai kuasa hukum untuk melakukan analisa hukum terhadappelaksanaan Putusan Kasasi.

112





17)

- Bahwa pengukuran ulang dilaksanakan pada hari senin tanggal 25 juni 2018.- Setelah dilakukan pengukuran ulang agar terhadap tanah dimasud diberikan batas-batas.-

18)

Pengukuran kembali tanah dengan nomor sertifikat:-

-

-

Tanah Areal Pelabuhan Penyeberangan Batulicin Bersengketa dengan H. Ridwan.

HGB No. 25 dengan luas tanah 5.318 M2 a.n. PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) untukPerkantoran.

Tukar Gulling Sebagian Tanah Pelabuhan Bajoe yang Dijadikan Jalan Umum oleh PemkabKolaka

HGB No. 26 dengan luas tanah 3.579 M2 a.n. PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) untukPerkantoran.

Apabila atas objek tanah seluas 625 M2 masuk dalam kawasan tanah milik PT. ASDP IndonesiaFerry (Persero), maka BPN segera menyampaikan kepada JPN guna dilakukan upaya-upayahukum secara administrasi, Tata Usaha Negara (TUN) maupun keperdataan.

PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Batulicin menerima Surat Kepala Kantor PertanahanKabupaten Tanah Bumbu Nomor: 193/100.2/63.10/IX/2018 tanggal 27 September 2018 perihalPermohonan Klarifikasi BPN Atas Adanya Indikasi Sertifikat Hak Milik Bidang Tanah an. H. Ridwan diDalam Tanah Sertifikat PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), pada intinya terdapat bidang tanahsertifikat Hak Milik An. H. Ridwan seluas 625 m2.

Terhadap Surat Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tanah Bumbu Nomor:193/100.2/63.10/IX/2018 tanggal 27 September 2018, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) CabangBatulicin menindaklanjuti dengan bersurat kepada Kepala Kejari Tanah Bumbu Nomor:HK.201/1/16/ASDP-BTL/2018 tanggal 01 Oktober 2018 perihal Permohonan Pembatalan SertifikatHak Milik A.n H. Ridwan seluas 625 m2, pada intinya adanya dugaan kesalahan administrasi dalampenerbitan sertifikat Hak Milik an. H. Ridwan.

Bahwa Kepala Kejari Tanah Bumbu bersurat kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten TanahBumbu Nomor: B-68/Q.3.21/GS/10/2018 tanggal 23 Oktober 2018 perihal PenyelesaianPermasalahan Adanya Sertifikat Ganda Dalam Bidang Tanah Milik PT. ASDP Indonesia Ferry(Persero), pada intinya meminta kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tanah Bumbumelakukan perbuatan hukum pertanahan berupa "pembatalan" atas dasar segala putusan peradilandengan objek tanah seluas 19.998 m2.

Surat Bupati Kolaka Nomor: 011/491/2014, tanggal 20 Maret 2014, perihal permintaan pengembalianex. Kantor Bupati Kolaka, yang pada intinya bahwa lokasi gedung ex. Kantor Bupati Kolaka sertaTugu Perjuangan adalah Cagar Budaya Nasional yang penguasaannya oleh PT. ASDP IndonesiaFerry (Persero) sampai sekarang dijadikan kantor perumahaan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)

HGB No. 113 dengan luas tanah 41.820 M2 a.n. PT. ASDP Indonesia Ferry untuk saranapelabuhan

Telah dilaksanakan Rapat tanggal 7 Juni 2018 yang difasilitasi oleh Kejaksaan Negeri Tanah Bumbuterkait persiapan eksekusi lahan milik PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang berkekuatan hukumtetap dihadiri oleh: Kepala Seksi Perdata & Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Tanah Bumbu,Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Tanah Bumbu, GM PT ASDP cabang Batulicin, KepalaKantor Pertanahan Nasional Kabupaten Tanah Bumbu dengan hasil:

113





19)

42.

43.

Kerja sama Pengelolaan Iklan di Pelabuhan Merak & Bakauheni dengan PT Mitra SaranaAngkasa.

ASDP mengirimkan surat kepada PT Mitra Sarana Angkasa Nomor 405/I/I/ASDP-2018 tanggal 26Januari 2018 perihal hasil evaluasi pengelolaan iklan/promosi di Pelabuhan Merak & Bakauheni olehPT Mitra Sarana Angkasa yang pada intinya PT Mitra Sarana Angkasa tidak mencapai targetpemasangan iklan dan belum melakukan pembayaran minimum Rp2.632.463.250 dan juga PT MitraSarana Angkasa belum melakukan kegiatan investasi.

PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengirimkan surat kepada PT Mitra Sarana Angkasa Nomor:HK.201/1/9/ASDP-2018, tanggal 23 Maret 2018 perihal Surat Peringatan yang pada intinya PT MitraSarana Angkasa harus segera membayar kewajibannya sesuai dengan kontrak. PT. ASDP IndonesiaFerry (Persero) telah menghubungi RCL (DDP & Partners) untuk melakukan gugatan wanprestasisecara perdata dan mengajukan kepailitan untuk PT Mitra Sarana Angkasa.

Saat ini proses pengadaan untuk pembiayaan RCL sedang berlangsung sembari surat kuasa sedangsirkuler di Direksi PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai dasar DDP&Partners melakukangugatan ke pengadilan.

CATATAN PENTING LAINNYA

Aset Dalam Konstruksi yang tercatat per 31 Desember 2018 Desember 2018 sebesarRp779.988.493.428 termasuk didalamnya aset dalam konstruksi milik PT. Indonesia Ferry Properti(entitas anak) sebesar Rp140.443.528.327, untuk Proyek Pembangunan Kawasan Pelabuhan LabuanBajo masih dalam proses rekonsiliasi antara Perusahaan dengan Manajemen Konstruksi dan belum bisadisajikan nilai prosentasinya. Karena adanya proses pembebasan lahan yang belum selesai per 31Desember 2018, maka dilakukan penjadwalan ulang dan perpanjangan kontrak dengan perubahandesain. Pekerjaan pembangunan kawasan berdiri diatas tanah milik PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)selaku perusahaan induk. Berikut hal penting atas pekerjaan proyek pembangunan tersebut:

TRANSAKSI NON-KAS

Berdasarkan pernyataan resmi Manajemen PT. Indonesia Ferry Properti atas Proyek PembangunanKawasan Pelabuhan Labuan Bajo sesuai dengan kontrak No: PKK.002/PROC-IFPRO/XI/2017 antaraPT. Indonesia Ferry Properti dengan PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dinyatakan beberapahal sebagai berikut:

Tidak ada aktivitas investasi dan pendanaan Perusahaan per 31 Desember 2018 dan 2017 yang tidakmempengaruhi arus kas.

Aset dalam Konstruksi

114




43. CATATAN PENTING LAINNYA (lanjutan)

Aset dalam Konstruksi (lanjutan)

A. Progres Konstruksi sampai dengan 25 Desember 2018

Progres fisik telah mencapai 46,092% dengan catatan sebagai berikut:

a.

b.

c.

B. Potensi Perubahan Nilai Kontrak

44. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN

Tidak ada peristiwa/kejadian penting setelah tanggal laporan posisi keuangan (neraca) yang berpengaruhsignifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2018 untuk tahun yangberakhir pada tanggal tersebut.

Bangunan Hotel dan Multifunction terkaitdengan Operator Hotel (Hotel IndonesiaGroup) perlu beberapa perubahan dalamdesain layout, requirement , dan spesifikasimaterial.Bangunan Beach Club juga demikian, terkaitdengan Operator, kemungkinan juga akanmenyesuaikan desainnya.

Nilai Kontrak (+PPN): Rp320.000.000.000

Catatan: -

-

Catatan:

Nilai Kontrak (+PPN): Rp320.000.000.000

2 2

4 45

Site Development (Incl. Beach Club)

Bangunan Komersial

Bangunan Multifunction

3 Bangunan Hotel Tahap 1 &Tahap 2 (Area TPI)

3Bangunan Hotel

Site DevelopmentBangunan Terminal Ferry 5

6 6

Bangunan Komersial

Bangunan MultifunctionBangunan Terminal Ferry

Atas Potensi Perubahan Nilai Kontrak, berikut uraian hal-hal yang harus menjadi perhatianberdasarkan Pernyataan Manajemen.

Uraian

Lingkup Kontrak Amandemen

Uraian Bangunan Dermaga

No. No.1 1

Progres Konstruksi Proyek Pembangunan Kawasan Labuan Bajo masih berdasarkan KontrakAwal dan Master Schedule Kontrak Awal.Progres Konstruksi tersebut masih belum mengakomodasi perubahan-perubahan pekerjaanyang telah dikerjakan di lapangan oleh Main Contractor .Semua perubahan-perubahan baik yang telah dan akan dilaksanakan di lapangan akandiakomodasi dalam dokumen perhitungan addendum kontrak.

Lingkup Kontrak Awal

Bangunan Dermaga

115




45. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN PERUSAHAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan telahmenyetujui sesuai Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan KeuanganKonsolidasian PT. ASDP Indonesia (Persero) dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2018 dan untuktahun yang berakhir pada tanggal tersebut untuk diterbitkan pada tanggal 28 Februari 2019.

116

INFORMASI TAMBAHAN

Informasi Tambahan

ASETASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 1.582.686.578.757 1.765.713.812.811 1.939.212.447.294 Piutang Usaha

32.101.793.269 22.271.787.616 19.542.382.432 Jaminan 219.062.554.747 41.209.661.000 39.666.726.000 Pendapatan Akrual 40.876.370.361 42.465.706.298 33.990.098.411 Aset Keuangan Lancar Lainnya 3.470.858.573 1.175.550.604 3.432.825.193 Persediaan

38.493.048.675 43.895.014.984 43.392.890.765 Pajak Dibayar Dimuka 25.866.959.554 27.262.935.330 27.595.716.764 Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka 28.630.830.341 28.611.031.758 22.370.181.735 Piutang Subsidi 4.108.307.991 16.531.402.333 -

1.975.297.302.267 1.989.136.902.734 2.129.203.268.594

ASET TIDAK LANCARInvestasi Pada Entitas Asosiasi 149.133.985.889 60.672.668.646 - Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 1.154.266.895 - -

119.340.535 - - Aset Tetap

4.584.120.508.523 4.310.656.884.076 4.094.012.448.410 Dana pensiun, pendidikan, dan sosial 3.768.529.253 6.928.868.032 6.330.849.170

4.738.296.631.094 4.378.258.420.754 4.100.343.297.580 6.713.593.933.361 6.367.395.323.488 6.229.546.566.174

* Reklasifikasi Akun - Lihat Catatan 36

(Setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai per 31 Des.2018 dan 2017 serta 1 Jan 2017 / 31 Des. 2016, masing-masing sebesar Rp5.903.857.344, dan nihil serta nihil)

(Tidak ada provisi penurunan nilai per 31 Des 2018 dan2017 serta 1 Jan 2017 / 31 Des 2016)


(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan per 31 Des 2018dan 2017 serta 1 Jan 2017 / 31 Des 2016 masing-masingsebesar Rp2.084.257.492.435 dan Rp1.795.666.980.644serta Rp1.555.674.429.646).

PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) - INDUK SAJA

Tanggal 31 Desember 2018

31 Desember 2017*)

(Dengan Perbandingan Tanggal 31 Desember 2017 dan 1 Januari 2017/31 Desember 2016)(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

31 Desember 2018 1 Januari 2017/31 Desember 2016*)

Jumlah Aset Tidak LancarJUMLAH ASET

1

Informasi Tambahan

PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) - INDUK SAJA

Tanggal 31 Desember 2018

31 Desember 2017*)

(Dengan Perbandingan Tanggal 31 Desember 2017 dan 1 Januari 2017/31 Desember 2016)(Disajikan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)

31 Desember 2018 1 Januari 2017/31 Desember 2016*)

LIABILITASLIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang UsahaPihak Berelasi 15.299.159.473 7.565.728.433 16.519.906.069 Pihak Ketiga 195.248.840.477 163.238.785.882 106.255.942.274

Utang Pajak 44.572.218.648 45.218.326.622 36.707.424.435 Utang Asuransi 17.243.458.578 17.416.607.438 16.084.805.886 Beban Akrual 179.321.522.710 116.139.470.459 120.576.451.824

17.536.223.414 23.424.469.351 54.545.269.403 Utang Jangka Pendek Lainnya 44.088.135.536 37.862.025.864 29.396.293.499

513.309.558.836 410.865.414.049 380.086.093.389

LIABILITAS JANGKA PANJANGLiabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya 167.023.330 246.269.525 408.873.790 Liabilitas Pajak Tangguhan 10.163.926.971 11.766.900.883 16.315.190.164

32.068.082.453 49.613.198.738 73.037.668.090 Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 77.598.637.124 75.222.052.136 51.667.432.182 Liabilitas Jangka Panjang Lainnya 231.486.029 - -

120.229.155.907 136.848.421.282 141.429.164.226

633.538.714.743 547.713.835.331 521.515.257.616

EKUITASModal Saham

3.857.489.000.000 2.989.250.000.000 2.989.250.000.000

620.969.314.032 794.289.473.182 1.662.528.350.959Tambahan Modal Disetor 181.061.321.215 875.980.039.842 7.741.162.065

704.200.000 704.200.000 - Cadangan Modal 974.346.550.729 983.126.317.952 808.066.160.529Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya 453.473.589.712 184.320.214.301 233.602.954.852

(7.988.757.069) (7.988.757.120) 6.842.680.154

6.080.055.218.618 5.819.681.488.157 5.708.031.308.559

6.713.593.933.361 6.367.395.323.488 6.229.546.566.174

* Reklasifikasi Akun - Lihat Catatan 36

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

Jumlah Liabilitas

(Modal dasar - nilai nominal Rp1.000.000 per saham. Modalditempatkan dan disetor penuh per 31 Des. 2018 dan 2017serta 1 Jan. 2017 / 31 Des. 2016 masing-masing sebesar3.857.489 saham dan 2.989.250 saham serta 2.989.250saham.)

Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditentukan Statusnya

Tambahan Modal Disetor Dari Pengampunan Pajak

Keuntungan Pengukuran Kembali Imbalan Kerja - Bersih

Jumlah Ekuitas

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas Sewa Pembiayaan Setelah Dikurangi Jatuh Tempo Satu Tahun

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas Sewa Pembiayaan Jatuh Tempo Satu Tahun

2

Informasi Tambahan

PENDAPATAN USAHAUsaha Penyeberangan 1.714.889.166.998 1.591.611.230.314 Usaha Pelabuhan 659.592.971.933 606.192.626.007 Aneka Usaha Jasa 417.759.232.774 412.211.730.699

2.792.241.371.705 2.610.015.587.020

BEBAN POKOKUsaha Penyeberangan 1.365.327.147.466 1.300.082.504.995 Usaha Pelabuhan 364.417.173.083 309.121.874.443 Aneka Usaha Jasa 369.977.423.878 378.606.066.698

2.099.721.744.427 1.987.810.446.137

PENDAPATAN BERSIH 692.519.627.278 622.205.140.883

BEBAN USAHABeban Administrasi dan Umum (529.756.130.877) (441.319.271.049)

162.763.496.402 180.885.869.835

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAINPenghasilan (Beban) Lain-lain 134.202.016.931 117.902.518.477

296.965.513.332 298.788.388.312

Pajak Kini (27.619.711.750) (28.622.448.250) Pajak Tangguhan 2.415.777.484 (395.523.142)

(25.203.934.266) (29.017.971.392)

LABA TAHUN BERJALAN 271.761.579.066 269.770.416.920

Penghasilan Komprehensif Lain:Keuntungan (Kerugian) Aktuarial (1.795.400.083) (19.775.249.696) Dampak Pajak Tangguhan (812.803.573) 4.943.812.424

Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain (2.608.203.656) (14.831.437.272)

269.153.375.411 254.938.979.648

2018 2017

PT ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN - INDUK SAJA



Jumlah Pendapatan Usaha

LABA USAHA

Jumlah Beban Pokok

Manfaat (Beban) Pajak

LABA SEBELUM PAJAK

Jumlah Beban Pajak

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF

3

Info

rmas

i Tam

baha

n

Sald

o 1

Jan.

201

7 / 3

1 D

es. 2

016

2.98

9.25

0.00

0.00

0

7.

741.

162.

065

-

808.

066.

160.

529

1.

662.

528.

350.

959

233.

602.

954.

852

6.

842.

680.

152

5.70

8.03

1.30

8.55

7

Pen

yerta

an M

odal

Neg

ara

BP

YB

DS

-

868.

238.

877.

777

-

-

(8

68.2

38.8

77.7

77)

-

-

-

Pem

bagi

an L

aba

Tahu

n 20

16:

-

-

-

-

-

(175

.060

.157

.423

)

-

(1

75.0

60.1

57.4

23)

-

-

-

175.

060.

157.

423

-

(5

8.35

3.00

0.00

0)

-

116.

707.

157.

423

D

ivid

en in

terim

(201

7)(8

5.64

0.00

0.00

0)

-

(85.

640.

000.

000)

Ta

mba

han

seto

ran

mod

al d

ari

aset

pen

gam

puna

n pa

jak

-

-

704.

200.

000

-

-

-

-

70

4.20

0.00

0

Laba

Tah

un B

erja

lan

-

-

-

-

-

269.

770.

416.

872

26

9.77

0.41

6.87

2

Laba

(Rug

i) A

ktua

rial,

Ber

sih

-

-

-

-

-

(14.

831.

437.

272)

(1

4.83

1.43

7.27

2)

Sald

o Pe

r 31

Des

. 201

72.

989.

250.

000.

000

875.

980.

039.

842

70

4.20

0.00

0

983.

126.

317.

952

79

4.28

9.47

3.18

2

184.

320.

214.

301

(7

.988

.757

.120

)

5.

819.

681.

488.

157

Mod

al D

iset

or86

8.23

9.00

0.00

0

(868

.238

.877

.777

)

-

(1

22.2

23)

-

-

-

-

B

PY

BD

S-

17

3.32

0.15

9.15

0

-

-

(173

.320

.159

.150

)

-

-

-

P

emba

gian

Lab

a Ta

hun

2017

:-

-

-

-

-

-

-

-

-

(8

.779

.645

.000

)

-

-

-

(8

.779

.645

.000

)

-

-

-

-

-

-

-

-

D

ivid

en In

terim

201

8-

-

-

-

-

-

-

-

Ta

mba

han

Set

oran

Mod

al D

ari A

set

-

-

-

-

-

-

-

-

Pen

gam

puna

n P

ajak

-

-

-

-

-

-

-

-

Laba

(Rug

i) Ta

hun

Ber

jala

n-

-

-

-

-

27

1.76

1.57

9.06

6

-

271.

761.

579.

066

La

ba (R

ugi)

Akt

uaria

l, B

ersi

h-

-

-

-

-

(2

.608

.203

.656

)

-

(2

.608

.203

.656

)

Sald

o Pe

r 31

Des

. 201

83.

857.

489.

000.

000

181.

061.

321.

215

70

4.20

0.00

0

974.

346.

550.

729

62

0.96

9.31

4.03

2

453.

473.

589.

712

(7

.988

.757

.120

)

6.

080.

055.

218.

568

PT A

SDP

IND

ON

ESIA

FER

RY

(PER

SER

O)

LAPO

RAN

PER

UB

AHAN

EK

UIT

AS -

IND

UK

SAJ

AU

ntuk

Tah

un y

ang

Ber

akhi

r pad

a Ta

ngga

l 31

Des

embe

r 201

8(D

enga

n P

erba

ndin

gan

untu

k Ta

hun

yang

Ber

akhi

r pad

a Ta

ngga

l 31

Des

embe

r 201

7)(D

isaj

ikan

dal

am R

upia

h P

enuh

, kec

uali

Din

yata

kan

Lain

)

Cad

anga

n U

mum

Div

iden

Cad

anga

n U

mum

Div

iden

Tam

baha

n M

odal

D

iset

or D

ari

Peng

ampu

nan

Paja

kC

adan

gan

Ban

tuan

Pem

erin

tah

yang

Bel

um

Dite

ntuk

an

Stat

usny

a (B

PYB

DS)

Sald

o La

ba y

ang

Bel

um D

itent

ukan

Pe

nggu

naan

nya

Keu

ntun

gan

Peng

ukur

an K

emba

li Im

bala

n K

erja

- Se

tela

h Pa

jak

Tang

guha

n

Ura

ian

Ekui

tas

yang

Dap

at D

iatr

ibus

ikan

kep

ada

Entit

as in

duk

Jum

lah

Ekui

tas

Mod

al S

aham

yan

g D

item

patk

an d

an

Dis

etor

Pen

uh

Tam

baha

n M

odal

D

iset

or

4

Informasi Tambahan

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASILaba Sebelum Pajak 269.153.375.411 298.788.388.314

Penyusutan Aset Tetap 295.681.980.263 239.992.550.991Laba Penjualan Aset (151.731.900) (270.476.166) Penyisihan Piutang Ragu-ragu - 227.057.436Liabilitas Pajak Tangguhan (1.602.973.912) (4.548.289.282) Beban Estimasi Imbalan Pasca Kerja 1.869.012.059 23.554.619.953

Arus Kas SebelumPerubahan dalam Modal Kerja 564.949.661.922 557.743.851.246

Perubahan Modal KerjaPiutang Usaha-Bersih (9.830.005.653) (2.729.405.183) Jaminan (177.852.893.747) (1.542.935.000) Pendapatan yang Masih Harus Diterima 1.589.335.937 (8.475.607.887) Persediaan 5.401.966.309 (502.124.220) Pajak Dibayar Dimuka 1.395.975.776 332.781.434 Uang Muka dan Biaya Dibayar Dimuka (19.798.583) (6.240.850.023) Piutang Subsidi 12.423.094.342 (16.531.402.333) Aset Lancar Lainnya (2.295.307.961) 2.257.274.581 Aset Tidak Lancar Lainnya 3.160.338.779 (598.018.863) Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya (1.154.266.895) - Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka Jatuh Tempo

Lebih dari 1 Tahun (119.340.535) - Utang Usaha 39.743.485.676 48.028.665.932 Utang Pajak (646.107.974) 8.510.902.186 Utang Asuransi (173.148.860) 1.331.801.552 Utang Akrual 63.182.052.251 (4.436.981.365) Bagian Lancar Pendapatan Diterima Dimuka 7.933.555.509 - Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 4.313.896.639 - Liabilitas Sewa Pembiayaan (17.545.116.285) (23.424.469.352) Utang Jangka Pendek Lainnya (5.513.769.486) 8.465.732.304 Liabilitas Jangka Panjang 167.023.330 - Liabilitas Jangka Panjang Lainnya (14.783.495) (162.604.266)

489.095.846.996 562.026.610.744

Kas Bersih yangDiperoleh dari Aktivitas Operasi 489.095.846.996 562.026.610.744

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Pembelian Aset Tetap (569.145.604.572) (456.636.986.657) Hasil Penjualan Aset Tetap 151.731.900 270.476.166 Investasi Pada Entitas Asosiasi (88.461.317.243) (60.672.668.646)

Kas Bersih yangDigunakan untuk Aktivitas Investasi (657.455.189.914) (517.039.179.137)

Ditambah (Dikurang) Unsur yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas :

PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)LAPORAN ARUS KAS - INDUK SAJA



2018 2017

5

Informasi Tambahan

PT. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO)LAPORAN ARUS KAS - INDUK SAJA



2018 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran Deviden (8.779.645.000) (143.993.000.000) Pengampunan Pajak - 704.200.000 Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan (5.888.245.937) (31.120.800.052)

Kas Bersih yangDiperoleh dari (Digunakan untuk)Aktivitas Pendanaan (14.667.890.937) (174.409.600.052)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIHKAS DAN SETARA KAS (183.027.233.856) (129.422.168.445)

SALDO KAS DAN SETARA KAS - SALDO AWAL 1.765.713.812.749 1.939.212.447.294

SALDO KAS DAN SETARA KAS - SALDO AKHIR 1.582.686.578.757 1.765.713.812.811

6

A Wave of Transformation · A Wave of Transformation Sanggahan Disclaimer Laporan tahunan ini...

Documents

Transcript of A Wave of Transformation · A Wave of Transformation Sanggahan Disclaimer Laporan tahunan ini...