Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi...

182
Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Membangun keunggulan operasional dan layanan Kementerian Keuangan untuk Indonesia yang lebih baik Central Transformation Office

Transcript of Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi...

Page 1: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

Laporan TahunanProgram Transformasi Kelembagaan

Tahun 2015Membangun keunggulan operasional dan

layanan Kementerian Keuangan untuk Indonesia yang lebih baik

Kementerian Keuangan untuk Indonesia yang lebih baik

Program Transform

asi Kelembagaan

CTO Central Transformation Office

Page 2: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan
Page 3: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

Laporan Tahunan

Program Transformasi KelembagaanTahun 2015

Central Transformation Office

Membangun keunggulan operasional dan layanan Kementerian Keuangan untuk Indonesia yang lebih baik

Page 4: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

4

Salam Transformasi . . . !!

Buku Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan 2015 ini disusun

sebagai wujud pertanggungjawaban dan untuk memberikan gambaran

yang utuh mengenai pelaksanaan program Reformasi Birokrasi (RB) dan

Transformasi Kelembagaan (TK) di Kementerian Keuangan selama tahun

2015.

Kementerian Keuangan berkomitmen untuk senantiasa melakukan

penyempurnaan ke arah yang lebih baik dalam rangka mendukung

pelaksanaan program pembangunan pemerintah dan meningkatkan

pelayanan kepada para pemangku kepentingan. Untuk mencapai tujuan

PENGANTAR

Page 5: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

5

tersebut, Kementerian Keuangan mencanangkan Program TK. Program TK

pada hakekatnya merupakan kelanjutan sekaligus pendalalam dari

Program RB yang telah dan terus dilaksanakan secara nasional. Program RB

nasional merupakan program pemerintah yang dikawal oleh Kementerian

PAN-RB.

Sejak dicanangkan tahun 2014 lalu, saat ini Program TK Kementerian

Keuangan telah memasuki tahun kedua implementasi inisiatif-inisiatif

transformasi. Beberapa inisiatif transformasi telah menghasilkan output yang

diharapkan dengan telah diluncurkannya beberapa quickwins Program

TK sepanjang tahun 2015. Selain itu inisiatif transformasi terkait penataan

Page 6: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

6

organisasi Kemenkeu (Transformasi Organisasi-TO) pun mulai dilaksanakan.

Penerbitan Peraturan Menteri Keuangan nomor 234/PMK.01/2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan yang menata-ulang

struktur organisasi di beberapa unit eselon I merupakan pelaksanaan inisiatif

strategis TO.

Sampai dengan akhir 2015, pelaksanaan Program TK dan TO dalam

kerangka RB sepanjang tahun 2015 telah berada pada jalur yang tepat

(on track) dan mencapai target-target capaian-antara (milestones) yang

diharapkan. Namun demikian, seiring dengan berjalannya waktu dan

perubahan yang terjadi di lingkungan internal maupun eksternal, terdapat

beberapa penyesuaian di beberapa inisiatif strategis untuk mengakomodir

dinamika dan perubahan yang terjadi tersebut. Paparan lengkap

mengenai pencapaian inisiatif kami sajikan dalam Bab II (untuk

program TK) dan Bab IV (untuk Program TO).

Page 7: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

7

Selain berfokus pada pemantauan pelaksanaan inisiatif-inisiatif transformasi

di masing-masing tema untuk memastikan bahwa semua berjalan sesuai

dengan rencana, kami juga melaksanakan manajemen perubahan.

Manajemen perubahan bertujuan untuk melibatkan para pemangku

kepentingan (internal dan eksternal) dalam setiap tahapan implementasi

Program TK dan TO di Kemenkeu.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut kami melaksanakan manajemen

perubahan yang melibatkan setiap tingkatan pegawai Kemenkeu. Melalui

manajemen perubahan yang terencana diharapkan seluruh lapisan

pegawai Kementerian Keuangan dapat secara aktif terlibat dalam

pelaksanaan Program TK yang tengah kita laksanakan. Pelaksanaan

manajemen perubahan ini kami laporkan dalam Bab III Buku Laporan ini.

Akhirnya, semoga Buku Laporan Tahunan Program TK 2015 ini dapat

bermanfaat dan dapat menjadi bahan evaluasi untuk pelaksanaan

Program TK Kementerian Keuangan di masa mendatang.

7

Ketua Pelaksana Harian CTO

Susiwijono

Page 8: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

SAMBUTAN

Program Transformasi Kelembagaan (TK) yang dicanangkan sejak tahun

2014 merupakan bagian integral dari Program Reformasi Birokrasi (RB) di

Kementerian Keuangan. Kedua program tersebut dilaksanakan secara

berkesinambungan dan saling melengkapi. Program RBTK dilaksanakan

sebagai upaya untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas utama

Kemenkeu sebagai penyelenggara pengelolaan keuangan dan kekayaan

negara yang meliputi kegiatan menghimpun penerimaan negara yang

optimal, mengalokasikan dana secara tepat sasaran, mengelola neraca

pemerintahan dan belanja yang efisien, serta mengimplementasikan

8

Page 9: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

9

kebijakan-kebijakan fiskal berdasarkan prinsip kehati-hatian (prudent).

Program TK yang meliputi 87 Inisiatif transformasi dikelompokkan ke dalam

empat tema yang mencerminkan fungsi-fungsi pokok yang menjadi tugas

Kementerian Keuangan yaitu: tema perpajakan, tema kepabeanan dan

cukai, tema perbendaharaan, dan tema penganggaran; dan satu tema

sentral yang meliputi fungsi-fungsi pendukung seperti sumber daya

manusia, teknologi informasi, dan pengawasan internal. Keseluruhan

Program TK Kementerian Keuangan tersebut tertuang dalam Keputusan

Menteri Keuangan Nomor 36/KMK.01/2014 tentang Cetak Biru Program

Page 10: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

10

Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan yang menjadi

landasan hukum bagi pelaksanaannya di lapangan.

Salah satu perubahan penting yang diperkenalkan dalam Cetak

Biru tersebut adalah visi baru Kementerian Keuangan dengan

rumusan baru yaitu: “Menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi

Indonesia yang inklusif di abad ke-21”. Perumusan baru visi Kemenkeu ini

mencerminkan keinginan kita untuk berperan secara lebih aktif sebagai

motor penggerak perekonomian nasional melalui program-program yang

lebih berorientasi pada hasil (outcome) dari pada sekedar berorientasi

pada keluaran (output).

Memasuki tahun kedua pelaksanaan Program TK Kemenkeu telah banyak

inisiatif transformasi yang dicapai oleh unit-unit eselon I. Hal ini tidak lepas

dari keterlibatan aktif para Pimpinan unit eselon I masing-masing dalam

memonitor pelaksanaan inisiatif-inisiatif tersebut secara konsisten. Namun

demikian, elemen lain yang tak kalah perannya dalam mendukung

capaian beberapa capaian utama jangka pendek yang telah diluncurkan

(quick wins) sepanjang tahun 2015 adalah tingginya semangat ownership

dari para pemilik inisiatif dan dukungan para pegawai di berbagai lapisan

Page 11: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

11

Sekretaris Jenderal

Hadiyanto

terhadap pelaksanaan inisiatif-inisiatif tersebut. Untuk itu kami menyam-

paikan penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap para pemilik inisiatif

khususnya dan para pegawai pada umumnya atas dedikasi yang mereka

berikan demi suksesnya pelaksanaan program TK ini. Di samping itu,

sinergi antara para pemilik inisiatif, Project Management Office (PMO)

di masing-masing unit eselon I dan Central Transformation Office di level

Kementerian yang telah terjalin baik selama ini memiliki peran penting bagi

pencapaian keberhasilan yang telah diraih di tahun 2015.

Akhirnya, marilah kita secara konsisten menjaga komitmen untuk

melaksanakan program TK Kemenkeu sesuai rencana yang tertuang

dalam Cetak Biru. Semangat untuk mewujudkan visi Kementerian

Keuangan melalui slogan “One Team, One Spirit, One Goal, Kemenkeu

OK”, di antara seluruh unit di Kementerian Keuangan harus senantiasa kita

pelihara dan terus kembangkan demi mewujudkan Indonesia yang lebih

baik.

Page 12: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

12

Sebagaimana makna yang dikandung pada kata transformasi,

program Transformasi Kelembagaan yang dilaksanakan oleh Kementerian

Keuangan merupakan upaya sadar yang kita upayakan menuju ke arah

yang lebih.

Kementerian Keuangan dari masa ke masa secara konsisten telah

memelopori perubahan-perubahan besar dalam birokrasi di Indonesia.

Dimulai pada tahun 2002 ketika kita mencanangkan modernisasi

administrasi perpajakan yang mengubah secara signifikan tidak saja

proses bisnis namun juga sikap mental aparatur perpajakan dalam

berinteraksi dengan masyarakat wajib pajak. Kemudian dilanjutkan

dengan reformasi pengelolaan keuangan negara dengan

SAMBUTAN

Page 13: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

13

diundangkannya beberapa undang-undang di bidang pengelolaan

keuangan negara pada tahun 2003-2004, dan reformasi birokrasi secara

masif pada tahun 2007.

Inisiatif-inisiatif perubahan yang kita lakukan tersebut terbukti telah

membawa dampak positif tidak saja bagi internal Kementerian

Keuangan, namun lebih penting dari itu adalah memberi manfaat bagi

pemangku kepentingan eksternal baik yang secara langsung maupun

tidak langsung berinteraksi dengan Kementerian Keuangan. Perubahan

yang kita laksanakan juga menginspirasi Kementerian/Lembaga lain untuk

menempuh hal yang sama.

Page 14: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

14

Sebagai pendalaman sekaligus kelanjutan dari program Reformasi

Birokrasi yang telah dikenal sebagai program nasional, dan sebagai

upaya kita untuk mengantisipasi tantangan yang kita hadapi di masa

mendatang, pada tahun 2013 kita mencanangkan program

Transformasi Kelembagaan. Program Transformasi Kelembagaan ini

ditetapkan agar Kementerian Keuangan dapat menjalankan perannya

secara lebih baik, efektif dan efisien untuk mewujudkan kesejahteraan dan

kemajuan seluruh rakyat Indonesia melalui visi baru Kementerian untuk

“menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi yang inklusif

di abad ke-21”.

Kunci keberhasilan dari pelaksanaan Program Trasformasi Kelembagaan

adalah komitmen yang tinggi dan partisipasi aktif dari seluruh jajaran

Kementerian Keuangan serta dukungan luas dari para pemangku

kepentingan terkait, baik instansi pemerintah, pengguna jasa, maupun

masyarakat umum. Tanpa terpenuhinya pra-kondisi tersebut, akan tidak

mudah dalam Program Trasformasi Kelembagaan untuk mencapai hasil

yang diharapkan. Saya melihat faktor-faktor penting yang dibutuhkan

tersebut pada garis besarnya telah kita penuhi, sehingga capaian-

capaian yang tertuang dalam Buku Laporan Tahunan Program

Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 dapat kita lihat dan rasakan

sepanjang tahun 2015. Saya mengapresiasi kerja keras seluruh jajaran

Kemenkeu atas pencapaian tersebut.

Page 15: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

Menteri Keuangan

Bambang P.S. Brodjonegoro

Namun demikian, dapat kita lihat & rasakan masih terdapat banyak ruang

untuk perbaikan bagi pelaksanaan beberapa inisiatif transformasi.

Beberapa insiatif yang memiliki jangka waktu penyelesaian cukup panjang

kita upayakan untuk dapat dilakukan percepatan penyelesaiannya, agar

capaian yang diharapkan dapat segera terwujud.

Kita memahami bahwa proses transformasi bukanlah perjalanan yang

mudah. Untuk itu melalui kesempatan ini saya mengajak seluruh jajaran

Kementerian Keuangan untuk membulatkan tekad, meningkatkan sinergi,

menjaga komitmen dan semangat untuk menyukseskan program

Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kekuatan

dan petunjuk agar kita dapat melaksanakan Program Transformasi

Kelembagaan yang telah kita canangkan bersama untuk mewujudkan

masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur.

15

Page 16: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

16

Bab 3 Manajemen Perubahan

DAFTAR ISI

30Bab 2 Manajemen Kinerja

Capaian Kinerja Implementasi Transformasi Kelembagaan

20Bab 1 Pendahuluan

74Pelibatan Pemangku Kepentingan

Change Request

Komunikasi Perubahan

Page 17: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

17

Bab 4 Transformasi Organisasi

158Bab 5 PelaksanaanPMPRB

116Diagnostik Transformasi Kelembagaan

176Bab 6 Penutup

Capaian Transformasi Organisasi Kementerian Keuangan

Sekilas Mengenal Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan ProsesnyaHasil Evaluasi RB

Sekilas Mengenal Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan

Page 18: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

18

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1Pengajuan Change Request

66Tabel 4.6Arah kebijakan Transformasi DJP sesuai Memo Menteri

137

Tabel 4.7Ringkasan perubahan unit organisasi DJBC

139

Tabel 4.8Arah kebijakan TransformasiOrganisasi DJBC

140

Tabel 4.9Arah Kebijakan TransformasiOrganisasi Perbendaharaan

152

Tabel 4.10Arah Kebijakan Transformasi Organisasi DJA dan DJPK

155

Tabel 5.1Hasil PMPRB KementerianKeuangan tahun 2015

170

Tabel 2.2Rekapitulasi Perubahan Manual Implementasi Inisiatif

70

Tabel 4.1Rencana Transformasi Organisasi Kemenkeu

120

Tabel 4.2Transformasi OrganisasiSentral

126

Tabel 4.3Arah kebijakan Transformasi Organisasi Sentral

129

Tabel 4.4Transformasi OrganisasiDJP sesuai Perpres

130

Tabel 4.5Implementasi Transformasi Organisasi DJP sesuai PMK

131

Page 19: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

19

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1Reformasi Birokrasi dan ProgramTransformasi Kelembagaan

24Gambar 2.7Infografis Penurunan dwelling time di KPU BC Tanjung Priok

45

Gambar 2.8Website DJBC 47

Gambar 2.9Area pembangunankapabilitas K/L

53

Gambar 3.1Membuka acara seminar & pe-luncuran quickwins Program TK.

76

Gambar 3.2Wamenkeu & jajaran unit Es I mengunjungi booth Program TK

76

Gambar 3.3Roadshow Transformasi Kelembagaan

78

Gambar 3.4Bincang Pagi di Lingkungan Kemen-keu Makassar, Ambon, dan Papua

81

Gambar 1.2Roadmap ImplementasiProgram TK 2013 - 2025

26

Gambar 2.1Capaian Implementasi Inisiatif Program TK Tahun 2015

33

Peluncuran Layanan Bersama DJPB, DJKN dan DJPPR

Gambar 2.234

Gambar 2.3Peresmian Pembayaran Pajak dengan Mini ATM

35

Gambar 2.4Peresmian Pembayaran Pajak dengan Mini ATM

36

Gambar 2.5Malam PenganugerahanICCA 2015

40

Gambar 2.6Cuplikan Pemberitaan Media Lokal Terkait Peresmian Mini ATM

42

Page 20: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

20

Gambar 3.6Menteri Keuangan memberikan pengarahan pada roadshow

81

Gambar 3.7Bincang pagi di Instansi vertikal KemenKeu di Surabaya

84

Gambar 3.8Para Pimpinan unit eselon I melakukan foto bersama

85

Gambar 3.9Acara bincang pagi di wilayah Medan

88

Gambar 3.10Acara bincang pagi di wilayah Medan

88

Gambar 3.11Acara roadwhow Surabaya

88

Gambar 3.12Acara roadwhow Surabaya

88

Gambar 3.14Pelaksanaan Leader’s Offsite Meeting

92

Gambar 3.15Para peserta Open Forum mengikuti acara Gallery Walk

95

Gambar 3.16Pemaparan materi oleh per-wakilan CTO & PMO

95

Gambar 3.17Logo Transformasi Kelembagaan

98

Gambar 3.18Buku Saku Program TransformasiKelembagaan

99

Gambar 3.19Pembekalan Duta Transformasi

101

Gambar 3.13Pelaksanaan Leader’s Offsite Meeting

91Gambar 3.5Menteri Keuangan memberikan pengarahan pada roadshow

81

Page 21: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

21

Gambar 4.3Struktur Organisasi Ditjen Pajak Tahun 2025

132

Gambar 4.4Minilab Klarifikasi MandatSpecial Mission Vehicles

144

Gambar 4.5Minilab Klarifikasi MandatSpecial Mission Vehicles

144

Gambar 4.6Peluncuran Layanan Bersama DJPB, DJKN dan DJPPR

147

Gambar 4.7Peluncuran Layanan Bersama DJPB, DJKN dan DJPPR

147

Gambar 5.1Model PMPRB KemenPAN dan RB

163

Gambar 5.2Tahapan PMPRB 167

Gambar 3.21Duta Transformasi pasca Program TK

102

Gambar 3.22Menteri Keuangan bersama jajaran meluncurkan buku CITRA

106

Gambar 3.23Buku CITRA 106

Gambar 3.24Contoh INTRA 107

Gambar 3.25Contoh BERAKSI 113

Gambar 4.1Prinsip-prinsip Utama Transformasi Organisasi

118

Gambar 4.2Tantangan Utama Kegagalan Transformasi

124

Gambar 3.20Pembekalan Duta Transformasi

101

Page 22: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan
Page 23: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

PENDAHULUAN

BAB 1

Page 24: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

24

PENDAHULUAN

Tantangan pembangunan ekonomi yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia

pada umumnya dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada khususnya,

saat ini sangat berat dan kompleks, mulai dari perlambatan pertumbuhan

ekonomi dunia, fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS, kontraksi

ekonomi domestik, maupun isu-isu regional dan dalam negeri lainnya.

Dunia memang senantiasa berubah dan menghadirkan tantangan-

tantangan baru, dan Kementerian Keuangan harus terus bertransformasi

untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi.

Sebagai institusi yang mengawal keuangan negara, Kemenkeu telah

mampu melakukan berbagai perubahan besar dan berkontribusi nyata

untuk menjaga kestabilan fiskal dan pertumbuhan ekonomi Indonesia

dalam beberapa dekade.

Beberapa catatan perubahan besar yang berhasil

dilakukan oleh Kementerian Keuangan antara lain:

• Telah dilakukan reformasi pengelolaan keuangan

negara dan perbaikan-perbaikan lainnya pada

tahun 2002-2006

• Telah dilakukan reformasi birokrasi secara massif

yang mempelopori dan menginspirasi K/L lain untuk

melakukan hal yang sama. Reformasi birokrasi

secara massif ini dilakukan pada tahun 2007-2009

Page 25: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

25

Sebagai kelanjutan program reformasi birokrasi, sejak tahun 2013 Kemenkeu menggulirkan Program Transformasi Kelembagaan yang antara lain ditujukan untuk mengakselerasi kinerja, menjaga good governance, dan juga meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Melalui Program Transformasi Kelembagaan, Kemenkeu telah menetapkan Visi baru yaitu “menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif di abad ke-21”. Dengan visi baru ini, Kemenkeu ingin menunjukkan komitmen untuk menjalankan peran vitalnya dalam menentukan pembangunan bangsa.

BAB I | PENDAHULUANBeberapa catatan perubahan besar yang berhasil

dilakukan oleh Kementerian Keuangan antara lain :

• Telah dilakukan reformasi pengelolaan keuangan

negara dan perbaikan-perbaikan lainnya pada

tahun 2002-2006

• Telah dilakukan reformasi birokrasi secara masif

yang mempelopori dan menginspirasi K/L lain untuk

melakukan hal yang sama. Reformasi birokrasi

secara masif ini dilakukan pada tahun 2007-2009

Page 26: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

26

BAB I | PENDAHULUAN

Reformasi Birokrasi dan Program Transformasi Kelembagaan

Gambar 1.1 -

1. Reformasi Pengelolaan Keuangan Negara : • Paket UU Keuangan Negara • Perbendaharaan Negara • Pemeriksaan Pengelolaan Keuangan Negara2. Pemisahan budget Formulation dan Budget Execution3. Modernisasi Administrasi Perpajakan Tahap 1

RB 2002-2006

1. Reformasi Pengelolaan Keuangan Negara :• Paket UU Keuangan Negara• Perbendaharaan Negara• Pemeriksaan Pengelolaan

Keuangan Negara2. Pemisahan budget

Formulation dan Budget Execution

3. Modernisasi Administrasi Perpajakan Tahap 1

2007-2009

• Reformasi Birokrasi secara masif• Kelanjutan Modernisasi

Administrasi perpajakan• Modernisasi Kantor Pelayanan

Bea dan Cukai, Perbendaharaan, dan Kekayaan Negara

• Pengembangan proses bisnis, misi, SOP dan SOP Layanan Unggulan

• Penerapan Job Grading• Pengembangan SDM,

assessment center• Modernisasi sistem misalnya

SPAN, SMIPT, NSW• Manajemen Kinerja melalui

balance scorecard

SMIPT : Sistem Manajemen Informasi dan Pelayanan TerpaduNSW : National Single Window

2010-2025

Program TransformasiKelembagaan

(2013-2025)

• Nilai-nilai Kemenkeu• Eliminasi silo antar unit

• Memperkuat budaya akuntabilitas berorientasi outcome

• Merevisi model operasional, merampingkan proses bisnis,mempercepat digitalisasi pada skala besar

• Membuat struktur organisasi lebih “fit-for-purpose” dan efektif

• Pengembangan & Penataan SDM

• Proaktif dalam menciptakan terobosan nasional

TK

Page 27: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

27

Kemenkeu juga telah memperbaharui misinya untuk lebih mencerminkan

kegiatan serta mandat inti yang lebih sesuai, yaitu:

• Mencapai tingkat kepatuhan pajak, bea, dan cukai yang

tinggi dengan keunggulan layanan serta penegakan hukum yang

ketat;

• Menerapkan kebijakan fiskal yang pruden;

• Mengelola neraca pusat dengan risiko minimal;

• Memastikan dana penerimaan didistribusikan secara

efisien dan efektif;

• Menarik dan mengembangkan SDM terbaik dengan nilai

jual yang kompetitif bagi para pegawainya.

BAB I | PENDAHULUAN

Page 28: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

28

2019-2025

Membangun keunggulan operasional

dan layanan dalam skala besar

2015-2019

2013-2014

Roadmap Implementasi Program TK

Melembagakan terobosan dalam jangka panjang

Membangunmomentum untuk

reformasi

Roadmap Implementasi Program TK 2013 - 2025

Gambar 1.2 -

Page 29: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

29

Adapun perubahan mendasar yang akan diimplementasikan sekaligus

menjadi aspirasi program Transformasi Kelembagaan meliputi:

• Memperkuat budaya akuntabilitas berorientasi outcome

• Merevisi model operasional, merampingkan proses bisnis,

mempercepat digitalisasi pada skala besar

• Membuat struktur organisasi lebih “fit-for-purpose” dan efektif

• Menghargai kontribusi pegawai berprestasi dengan

mengembangkan dan memberdayakan mereka untuk memperoleh

dan membangun keahlian fungsional yang vital

• Menjadi lebih proaktif dalam mempengaruhi pemangku

kepentingan (stakeholder) untuk menghasilkan terobosan nasional.

Perubahan mendasar yang ingin dilaksanakan diterjemahkan ke dalam

5 tema yaitu Perpajakan, Kepabeanan dan Cukai, Penganggaran,

Perbendaharaan, dan Tema Sentral, yang selanjutnya dirinci menjadi

87 inisiatif yang tersebar pada unit-unit eselon I. Keseluruhan 87 inisiatif

transformasi ini didukung oleh key outcomes, milestones, dan output serta

kegiatan dan rincian kegiatan untuk memastikan tercapainya tujuan

inisiatif transformasi.

Keberhasilan implementasi 87 inisiatif program transformasi tersebut pada

prinsipnya menjadi tanggung jawab seluruh pejabat/pegawai Kemenkeu.

Secara spesifik, dalam rangka mengawal keberhasilan inisiatif transformasi

tersebut terdapat dua unsur utama, yaitu:

Page 30: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

30

BAB I | PENDAHULUAN

1. Pemilik inisiatif (initiative owner), yaitu pejabat/unit yang secara

tugas dan fungsi mempunyai tanggung jawab substansi atas

suatu inisiatif transformasi dan bertanggung jawab dalam proses

perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi atas

implementasi inisiatif.

2. Transformation office, yaitu unit yang mendukung dan mengoordinasi-

kan implementasi Program Transformasi Kelembagaan yang berperan

sebagai delivery unit. Transformation office di Kementerian Keuangan

terdiri dari Central Transformation Office (CTO) pada level Kementerian

dan Project Management Office (PMO) pada level unit eselon I.

Memasuki tahun kedua implementasi Program Transformasi Kelembagaan,

telah banyak hasil dan capaian yang diperoleh serta tantangan-

tantangan yang dihadapi oleh Kemenkeu. Hasil dan capaian tersebut

akan dibahas secara mendetail pada Bab Manajemen Kinerja dan Bab

Manajemen Perubahan.

Komitmen kuat pimpinan Kemenkeu di bawah pimpinan Menteri

Keuangan Bapak Bambang P.S. Brojonegoro serta kontribusi aktif dari para

pejabat/pegawai di lingkungan Kemenkeu telah mendorong kesuksesan

implementasi program Transformasi Kelembagaan tahun 2015 dalam

upaya mewujudkan visi baru Kemenkeu.

Page 31: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

31

BAB I | PENDAHULUAN

“Membangun keunggulan operasional dan layanan Kementerian Keuangan untuk Indonesia yang lebih baik”

Page 32: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan
Page 33: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

MANAJEMENKINERJA

BAB 2

Capaian Kinerja Implementasi Transformasi Kelembagaan

Change Request

Page 34: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

34

MANAJEMEN KINERJA

Secara garis besar implementasi inisiatif Transformasi Kelembagaan untuk tahun 2015 telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana. Monitoring implementasi inisiatif telah dijalankan melalui pertemuan dengan PMO dan Initiative Owner dan dilaksanakan melalui aplikasi MITRA (Ministry of Finance Institutional Transformation Application), yang dapat memantau penyelesaian implementasi inisiatif Transformasi Kelembagaan hingga level aktivitas/kegiatan.

Penyelesaian implementasi inisiatif Transformasi Kelembagaan tentunya tidak lepas dari dinamika, untuk itu pada tahun 2015 diperlukan beberapa penyesuaian baik dari sisi waktu penyelesaian, key outcome hingga target kinerja. Perubahan tersebut telah diakomodasi melalui mekanisme usulan Change Request yang akan dibahas secara tersendiri dalam bab ini.

Dari aplikasi MITRA diketahui bahwa per tanggal 8 Januari 2016, penyelesaian implementasi inisiatif Transformasi Kelembagaan telah mencapai 92%.

Page 35: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

35

Publikasi Spending Reviu. Pembentukan BLU Manajemen Aset. Perluasan Treasury Single Account (TSA) Pada Rekening Bendahara Pengeluaran. Piloting SistemAplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI). Peluncuran Pembayaran Pajak Menggunakan Mini ATM Bank Mandiri.

Progress penyelesaian Inisiatif Program TKKemenkeu s.d. 31 Des 2015 Progress penyelesaian Inisiatif Program TK per Tema

Progres tahun ini : 97%dari target s.d. hari ini: 100%

Progres tahun ini : 95%dari target s.d. hari ini: 100%

Progres hingga berakhirnya inisiatif : 68 %

Progres hingga berakhirnya inisiatif : 63 %

Progres tahun ini : 89%dari target s.d. hari ini: 100%

Progres hingga berakhirnya inisiatif : 65 %

Progres tahun ini : 100%dari target s.d. hari ini: 100%

Progres tahun ini : 83%dari target s.d. hari ini: 100%

Progres hingga berakhirnya inisiatif : 43 %

Progres hingga berakhirnya inisiatif : 83 %

On Track Kegiatan dalam inisiatif telah selesai dilaksanakan atau masih sesuai target s.d. hari ini

Warning kegiatan yang telah selesai dalam inisiatif mencapai: 80% - 99% dari target s.d. hari ini

Off TrackKegiatan inisiatif yang tidak selesai sampai batas waktu yang ditetapkan (penyelesaian hanya sampai 79% dari target s.d. hari ini)

http://vdc00210d:8070/Dashboard/ReportLvl1.aspx

1 of 1 08/01/2016 19:01

Capaian Implementasi Inisiatif Program TK Tahun 2015

- Gambar 2.1

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Proses penyelesaian Inisiatif Program TK per Tema

0

10080

6040

20

Sentral

Progress tahun ini : 97%dari target s.d. hari ini : 100%Progress hingga berakhirnya

inisiatif : 68%

0

10080

6040

20

Perpajakan

Progress tahun ini : 95%dari target s.d. hari ini : 100%Progress hingga berakhirnya

inisiatif : 63%

0

10080

6040

20

Perbendaharaan

Progress tahun ini : 89%dari target s.d. hari ini : 100%Progress hingga berakhirnya

inisiatif : 65%

0

10080

6040

20

Anggaran

Progress tahun ini : 100%dari target s.d. hari ini : 100%Progress hingga berakhirnya

inisiatif : 43%

0

10080

6040

20

Bea dan Cukai

Progress tahun ini : 83%dari target s.d. hari ini : 100%Progress hingga berakhirnya

inisiatif : 83%

On TrackKegiatan dalam iniasiatif telah selesai dilaksanakan atau masih sesuai target s.d. hari iniWarningKegiatan yang telah selesai dalam inisiatif mencapai: 80% - 99% dari target s.d. hari iniOff TrackKegiatan inisiatif yang tidak selesai sampai batas waktu yang di tetapkan (penyelesaian hanya sampai 79% dari target s.d. hari ini)

Progress penyelesaian Inisiatif Program TK Kemenkeu s.d. 31 Des 2015

92% 8%

Chart Current Year

36%

64%

Chart Whole Project

% Task Completed

% Task Incompleted

Page 36: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

36

Beberapa capaian utama pada tahun 2015 yang memiliki magnitude yang berskala nasional diantaranya Roll Out Sistem Perbendahaaraan dan Anggaran Negara (SPAN) yang merupakan inisiatif 1 pada Tema Perbendaharaan. Peluncuran SPAN telah dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 29 April 2015. SPAN merupakan integrasi dari beberapa sistem yang sebelumnya terpisah, yaitu sistem penganggaran, sistem pelaksanaan anggaran, dan sistem akuntansi dan pelaporan atas pelaksanaan anggaran.

Selain itu juga telah diluncurkan Layanan Bersama (Co-location) DJPB, DJKN dan DJPPR oleh Menteri Keuangan pada tanggal 23 Oktober 2015 di Kanwil DJPB Jawa Timur.

Peluncuran Layanan Bersama DJPB, DJKN dan DJPPR, 23 Oktober 2015, Kanwil DJPB Jawa Timur

Gambar 2.2 -

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 37: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

37

Layanan bersama ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada stakeholders, terutama terkait Rekonsiliasi terpadu Laporan Keuangan, Laporan Barang Milik Negara dan layanan registrasi hibah untuk Satuan Kerja di daerah.

Sinergi antar tema transformasi juga diwujudkan dalam peluncuran Pembayaran Pajak Menggunakan Mini ATM yang merupakan kerjasama antara DJP dan DJPB untuk memberikan kemudahan kepada wajib pajak dalam melakukan pembayaran pajak. Kementerian Keuangan bekerja sama dengan Bank BRI dan Bank BNI meluncurkan program pembayaran pajak secara elektronik melalui Mini ATM pada tanggal 23 Oktober 2015 di Surabaya yang kemudian disusul oleh Bank Mandiri pada 15 Desember 2015.

Peresmian Pembayaran Pajak dengan Mini ATM, 23 Oktober 2015, GKN Surabaya

- Gambar 2.3

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 38: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

38

Peresmian Pembayaran Pajak dengan Mini ATM, 23 Oktober 2015, GKN Surabaya

Gambar 2.4 -

Beberapa contoh diatas merupakan sebagian kecil dari capaian implementasi inisiatif Transformasi Kelembagaan secara menyeluruh. Capaian-capaian lain yang juga telah diraih pada tahun 2015 secara lengkap pada penjelasan berikut.

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 39: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

39

Tema Perpajakan memiliki 16 inisiatif. Secara umum key outcomes (milestone) yang ditargetkan untuk dicapai pada tahun 2015 sebagian besar telah tercapai sehingga mencapai angka penyelesaian sebesar 95% pada aplikasi MITRA. Beberapa capaian penting pada tema Perpajakan di tahun 2015 diantaranya sebagai berikut:

Penunjukan KPP Pratama Ketapang sebagai piloting mobile tax unit dilakukan dengan diterbitkannya Kepdirjen Pajak Nomor Kep-02/PJ/2015 tanggal 12 Januari 2015. Peluncuran mobile tax unit sendiri dilakukan pada tanggal 12 Mei 2015. Peluncuran mobile tax unit ini merupakan salah satu upaya untuk menambah point of contact kepada wajib pajak.

A. TEMA PERPAJAKAN

CAPAIAN KINERJA IMPLEMENTASI TRANSFORMASI KELEMBAGAAN

BAB 2 | Manajemen Kinerja

PELuNCuRAN MObile TAx UNiT (PilOTiNg di KPP KeTAPANg, KAliMANTAN bARAT)InISIATIF 1

1

Page 40: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

40

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk Menjangkau ekonomi informal melalui pendekatan end-to-end yang merupakan inisiatif ke dua tema Perpajakan. Uji coba dilakukan untuk 1.036 WP UKM sektor perdagangan, terutama e-commerce di 8 Kanwil.

Sejak 1 Juli 2015, seluruh Pengusaha Kena Pajak (PKP) di Jawa dan Bali wajib menggunakan faktur pajak elektronik (e-tax invoice). Per 27 Juli 2015, dari 139.595 total PKP di Pulau Jawa dan Bali, terdapat 122.968 sertifikat elektronik yang telah disetujui. E-tax invoice diharapkan memberikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan kepada wajib pajak serta meminimalkan penyalahgunaan faktur pajak.

Compliance risk management (CRM) merupakan salah satu inisiatif Transformasi Kelembagaan tema perpajakan yang bertujuan untuk menentukan profil risiko wajib pajak sehingga pemeriksaan yang dilakukan oleh Ditjen Pajak akan lebih fokus dan tersegmentasi berdasarkan risiko. CRM menggunakan risk engine dari data internal

uJI COBA PENANGANAN uKM MELALuI BENTuK PENyuLuHAN BDS (bUSiNeSS develOPMeNT SeRvice).

InISIATIF 2

2

PENERAPAN e-TAx iNvOice DI JAwA-BALI

InISIATIF 2

3

PILOTING cOMPliANce RiSK MANAgeMeNT

InISIATIF 4

4

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 41: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

41

dan eksternal yang dimiliki DJP. Saat ini sedang dilakukan piloting CRM untuk fungsi pemeriksaan dan pengawasan pada 9 Kanwil dan 16 KPP, sebagaimana telah ditetapkan di dalam Keputusan Dirjen Pajak nomor Kep-73/PJ/2015).

Beberapa peraturan khususnya di bidang perpajakan nternasional telah diterbitkan sebagai upaya untuk memastikan kualitas dan konsistensi penegakan hukum. Beberapa peraturan tersebut, yaitu:a. PMK Nomor 60/PMK.03/2014 tentang Tata Cara Pertukaran

Informasi dan perubahannya (PMK Nomor 125/PMK.010/2015).b. PMK Nomor 240/PMK.03/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Prosedur Persetujuan Bersama (Mutual Agreement Procedure).c. PMK Nomor 7/PMK.03/2015 tentang Tata Cara Pembentukan

Dan Pelaksanaan Kesepakatan Harga Transfer (Advance Pricing Agreement).

Secara paralel juga sedang dikembangkan sistem manajemen dan monitoring keberatan.

Melalui inisiatif transformasi “Migrasi Wajib ke e-filing”, wajib pajak diharapkan lebih mudah melaksanakan pelaporan SPT, sementara beban administrasi pengolahan SPT oleh DJP semakin berkurang.

PENERBITAN PERATuRAN DI BIDANG PERPAJAKAN INTERNASIONALInISIATIF 6

5

PENCAPAIAN e-FileRS SEBANyAK 2,64 JuTA (TARgeT 2 jUTA e-FileRS)

InISIATIF 11

6

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 42: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

42

Per tanggal 26 Juni 2015, penyampaian SPT melalui e-filing mencapai lebih dari 2,6 juta SPT (target 2 juta SPT).

Kring Pajak memperoleh penghargaan platinum The Best Contact Centre Indonesia 2015 dan Gold Medal untuk The Best Customer Service dan Bronze Medal untuk The Best Contact Center dalam 10th Annual Contact Centers Best In The World Conference, Las Vegas 2 - 5 November 2015.

Malam Penganugerahan ICCA 2015

Gambar 2.5 -

PENGHARGAAN uNTuK KRING PAJAK

InISIATIF 12

7

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 43: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

43

Sebagai salah satu website pemerintah yang paling banyak dikunjungi, website Direktorat Jenderal Pajak senantiasa dikembangkan agar menjadi lebih user friendly, cepat dan mudah diakses sebagai sumber yang terpercaya dan dapat diandalkan untuk seluruh informasi dan layanan wajib pajak. Melalui tampilan yang baru diluncurkan pada bulan Agustus 2015, website Direktorat Jenderal Pajak menyajikan konten yang telah tersegmentasi dan terintegrasi dengan layanan wajib pajak terutama fasilitas e-filing untuk WP Badan yang telah diwujudkan melalui loader untuk penyampaian SPT Elektronik dan akan di launching dalam waktu dekat.

Kerjasama antara DJP dan DJBC dalam menciptakan inovasi pelayanan yang lebih baik kepada wajib pajak diwujudkan dengan diluncurkannya fasilitas pembayaran pajak melalui Mini ATM oleh Wakil Menteri Keuangan di Surabaya pada 23 Oktober 2015. Fasilitas ini juga hadir berkat kerjasama dengan Bank BRI, Bank BNI kemudian menyusul Bank Mandiri. Peluncuran program didahului dengan uji

PELuNCuRAN webSiTe BARu DJP yANG SuDAH TERSEGMENTASIInISIATIF 13

8

BAB 2 | Manajemen Kinerja

PELuNCuRAN PEMBAyARAN PAJAK MENGGuNAKAN MINI ATMInISIATIF TeMA PeRBendAhARAAn dAn TeMA PeRPAjAkAn

9

Page 44: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

44

coba pada 15 KPP yang tersebar di 5 kota: Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Denpasar. Dengan disediakannya Mini ATM, sebagai representasi bank di KPP, diharapkan dapat mempermudah WP dalam membayar dan melaporkan pajaknya pada satu tempat sehingga terciptalah one-stop-service dan pelayanan prima. Selain capaian diatas, melalui tema Perpajakan juga meningkatkan

Cuplikan Pemberitaan Media Lokal Terkait Peresmian Mini ATM, 23 Oktober 2015, GKN Surabaya

Gambar 2.6 -

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 45: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

45

strategi komunikasi, publikasi dan edukasi wajib pajak melalui publikasi Gijzeling dan tahun pembinaan pajak melalui berbagai media; Pengolahan SPT 1770 SS melalui Data Processing Center yang saat ini wilayah kerjanya sudah meliputi seluruh Kantor Pelayanan Pajak serta penyempurnaan-penyempurnaan dalam hal pengelolaan arsip yang kini telah dilakukan juga secara elektronik.

Hal- hal terkait transformasi organisasi DJP yang diperlukan untuk mendukung upaya transformasi, akan dijelaskan secara terpisah dalam bab Transformasi Organisasi pada buku ini.Sedangkan beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian diantaranya sebagai berikut:1. Pengenaan PNBP terhadap penempatan mesin EDC di KPP.

Sesuai ketentuan penempatan mesin EDC di KPP wajib dikenai PNBP, saat ini hal tersebut masih dalam kajian oleh Biro Perlengkapan selaku pihak yang mengkoordinasikan penatausahaan BMN di lingkungan Kementerian Keuangan.

2. Penjajakan yang lebih intensif dengan lembaga micro-finance untuk peningkatan segmentasi pajak.

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 46: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

46

Tema Kepabeanan dan Cukai memiliki 10 inisiatif, yang pada tahun 2014 telah diselesaikan satu inisiatif yaitu Memulai external Stakeholder Lab di Bidang Impor. Penyelesaian inisiatif ini ditandai dengan diselesaikannya Rancangan Inpres yang dihasilkan melalui pelaksanaan minilab bidang impor dengan 11 Kementerian/Lembaga. Saat ini penyelesaian Rancangan Inpres tersebut menjadi tanggungjawab Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman. Secara umum key outcomes (milestone) yang ditargetkan untuk dicapai pada tahun 2015 sebagian besar telah tercapai sehingga mencapai angka penyelesaian sebesar 83% pada aplikasi MITRA.

Beberapa capaian penting pada tema Kepabeanan dan Cukai di tahun 2015 diantaranya sebagai berikut:

dwelling Time atau waktu tunggu barang impor di KPU BC Tanjung Priok telah menurun secara gradual dari 5,93 hari pada bulan Desember 2014 menjadi 5,31 hari pada bulan Agustus 2015 dan menjadi 4,56 hari pada 18 Oktober 2015, dengan rincian pre-customs 2,61 hari; customs clearance 0,49 dan post customs 1,46 hari.

PENuRuNAN dwelliNg TiMe DI KPu BC TANJuNG PRIOK

InISIATIF 1

1

BAB 2 | Manajemen Kinerja

B. TEMA KEPABEANAN DAN CuKAI

Page 47: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

47

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Pengajuan Change Request Penurunan Dwelling Time di KPU BC Tanjung Priok

KPU BCTANJUNG PRIOK

Dwelling Time atau waktu tunggu barang impor di KPU

BC Tanjung Priok menurun 5.93Desember20145.31

AGUSTUS20154.56

18 OKTOBER2015

dengan

RINCIAN> pre-customs 2,61 hari> customs clearance 0,49> post customs 1,46 hari

tempat dilakukannya

piloting kantor modern 2.0

untuk mengurangi dwelling time memuat berbagai TEROBOSAN

Mendorong importir jalur prioritas untuk

lebih memanfaatkan fasilitas prenotification

Melakukan piloting penyampaian

dokumen pelengkap pabean secara

elektronik Mempersingkat waktu penyerahan

hardcopy

Melaksanakan piloting pemanfaatan

layanan 24/7

Pemeriksaan fisik, dan mengoptimalkan

pemanfaatan Hico Scan X-ray Container

Infografis Penurunan dwelling Time di KPU BC Tanjung Priok

- Gambar 2.7

Page 48: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

48

PENGHARGAAN uNTuK CONTACT CENTER DJBC

InISIATIF 3

2

BAB 2 | Manajemen Kinerja

webSiTe BARu DJBC uNTuK MENuNJANG KEGIATAN KEHuMASAN

InISIATIF 8

3

Contact Center DJBC telah memperoleh penghargaan diantaranya Gold Medal pada ajang ICCA (Indonesian Contact Center Association) event dan Bravo BC 1500225 telah mendapatkan predikat Best Small Contact Center pada CCW Asia Pacific Finalist.

Website baru yang telah dibangun dan diluncurkan dapat diakses di www.beacukai.go.id. Terdapat perluasan sarana publikasi, diantaranya melalui penggunaan sosial media.

KPU Tanjung Priok sebagai tempat dilakukannya piloting kantor modern 2.0 untuk mengurangi dwelling time memuat berbagai terobosan, antara lain mendorong importir jalur prioritas untuk lebih memanfaatkan fasilitas prenotification, melakukan piloting penyampaian dokumen pelengkap pabean secara elektronik, mempersingkat waktu penyerahan hardcopy, pemeriksaan fisik, dan mengoptimalkan pemanfaatan Hico Scan X-ray Container dan melaksanakan piloting pemanfaatan layanan 24/7.

Page 49: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

49

Website DJBC - Gambar 2.8

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 50: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

50

PERBAIKAN SISTEM PELAyANAN DAN PENGAwASAN KAwASAN BERIKAT DENGAN MONiTORiNg ROOM

InISIATIF 5

4

Monitoring room merupakan sistem untuk mengawasi pemasukan dan pengeluaran barang ke dan dari Kawasan Berikat/Gudang Berikat dengan menggunakan instrumen CCTV, IT Inventory, aplikasi CeISA (Customs excise Information System and Automation), SIKABAYAN (Sistem Informasi Kanwil Jawa Barat dan Pelayanan), SILFIANA (Sistem Aplikasi Profiling Tempat Penimbunan) dan SMS Info, dalam mengawasi semua aktivitas perusahaan Tempat Penimbunan Berikat secara terus menerus, real time dan online. Melalui penerapan monitoring room ini telah dilakukan 31 penegahan (2014) dan 17 penegahan (2015) terhadap barang yang menggunakan fasilitas KB/GB di KPPBC TMP A Bogor.

Selain capaian di atas, DJBC juga telah menyelesaikan milestone capaian inisiatif diantaranya sistem aplikasi manajemen kinerja, aplikasi layanan dan perijinan (BC 23, BC 25) untuk kawasan berikat serta penyelesaian kebijakan terkait proses bisnis barang kiriman. Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian diantaranya:1. Percepatan penetapan proses bisnis barang kiriman.2. Upaya khusus dalam menjaga stabilitas aplikasi CEISA.3. Percepatan piloting sistem manajemen risiko.

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 51: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

51

Tema Penganggaran memiliki 6 inisiatif. key Outcome/ Milestone pada tahun 2015 telah diselesaikan seluruhnya sehingga mencapai angka 100% pada aplikasi MITRA. Beberapa capaian utama yang menjadi highlight pada tahun 2015 diantaranya sebagai berikut:

Penataan ADIK telah diterapkan dalam proses penganggaran TA 2016 di 86 K/L melalui penetapan PMK 143/MK.02/2015 tentang Petunjuk Penyusunan RKA-KL dan Pengesahan DIPA secara paralel juga dilakukan peningkatan kualitas (compactness) rumusan output dalam struktur anggaran TA 2016 sebesar 17% dari TA 2015 (jumlah output dari 20.009 menjadi 16.466).

SMART merupakan aplikasi berbasis web yang dikembangkan oleh DJA untuk menyederhanakan proses dan mempermudah Satker dalam menyampaikan laporan dan mempermudah pihak yang melakukan monev dalam menganalisis laporan secara melekat dan real time. Aplikasi SMART, bersama dengan aplikasi Online Monitoring SPAN yang dikembangkan oleh DJPB merupakan embrio Single Point Of Contact (SPOC) yang dibangun dalam

SISTEM MONiTORiNg DAN EvALuASI KINERJA TERPADu (SMART)InISIATIF 2

2

IMPLEMENTASI ADIK (ARSITekTuR dATA InFORMASI kIneRjA)

InISIATIF 1

1

C. TEMA PENGANGGARAN

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 52: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

52

rangka memastikan dana APBN digunakan tepat sasaran dan diimplementasikan sesuai rencana. Aplikasi ini telah diluncurkan oleh Wakil Menteri Keuangan pada roadshow Transformasi Kelembagaan tanggal 23 Oktober 2015 di Surabaya.

Direktorat Jenderal Anggaran telah mengeluarkan beberapa kebijakan dalam rangka percepatan dan penyederhanaan proses penganggaran, penelaahan secara online oleh 60 unit dari berbagai K/L dalam penyusunan RKA K/L TA 2016. Selain itu saat ini juga dilakukan penyederhanaan proses revisi di DJA menjadi 5 (lima) hari kerja, serta pengajuan terpusat melalui Pusat Layanan.

Dalam rangka membangun kapabilitas melalui pelatihan langsung kepada K/L dan melakukan real time monitoring dan feedback terhadap realisasi kegiatan dan anggaran belanja K/L, telah dilakukan piloting penerapan penyampaian anggaran di Mahkamah Agung. Dengan inisiatif ini, kualitas perencanaan dan eksekusi anggaran K/L semakin meningkat.

PERCEPATAN PROSES BIROKRASI ANGGARAN.

InISIATIF 3

3

PilOTiNg PENERAPAN PENyAMPAIAN ANGGARAN DAN PEMBANGuNAN KAPABILITAS K/LInISIATIF 5

4

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 53: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

53

Area Pembangunan Kapabilitas K/L :

3. Pembentukan Taskforce untuk Troubleshooting

1. Petunjuk Proses Anggaran yang Mudah

2. Penguatan Saluran-saluran Tanya Jawab DJA (Pusat Layanan dan Online)

4. Bimbingan teknis untuk K/Ldalam berbagai tema penganggaran

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Area pembangunan kapabilitas K/L

- Gambar 2.9

Page 54: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

54

Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam implementasi inisiatif Tema Penganggaran, diantaranya:1. Diperlukan upaya sosialisasi dan internalisasi ADIK secara masif

untuk memperoleh pemahaman yang sama terhadap perumusan program, output dan outcome.

2. Terdapat peluang untuk memasukkan posisi Kemenkeu (DJA) yang lebih relevan dalam proses penganggaran dengan adanya usulan perubahan PP 90 tahun 2010 tentang Penyusunan RKA KL dan PP 40 Tahun 2006 Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Nasional.

3. Perlunya kerjasama dan koordinasi intensif khususnya antara DJA-DJPB dalam pembuatan Single Point of Contact (SPOC) Monev untuk mempermudah dan memperkuat monitoring dan evaluasi pada outcome anggaran.

4. Evaluasi mekanisme penugasan task force Anggaran.

Tema Perbendaharaan dikelola oleh 3 unit eselon I, yaitu Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko. Capaian tema Perbendaharaan pada tahun 2015 adalah sebesar 89% di mana terdapat 27 dari 33 inisiatif yang telah diselesaikan key outcome-nya. Adapun beberapa key outcome/output signifikan yang telah diselesaikan diantaranya:

D. TEMA PERBENDAHARAAN

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 55: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

55

ROll OUT SISTEM PERBENDAHAARAAN DAN ANGGARAN NEGARA (SPAN)InISIATIF 1

1

ONliNe MONiTORiNg SPAN (OM SPAN)

InISIATIF 1

2

Peluncuran SPAN telah dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 29 April 2015. SPAN merupakan integrasi dari beberapa sistem yang sebelumnya terpisah, yaitu sistem penganggaran, sistem pelaksanaan anggaran, dan sistem akuntansi dan pelaporan atas pelaksanaan anggaran.

Dalam rangka memastikan dana APBN digunakan tepat sasaran dan diimplementasikan sesuai rencana, Kementerian Keuangan merintis sistem aplikasi yang saling melengkapi yang merupakan embrio Single Point Of Contact (SPOC), yaitu OM SPAN dan SMART (Sistem Monev Anggaran Terpadu). OM SPAN adalah aplikasi berbasis web yang dikembangkan oleh DJPB dan digunakan untuk menampilkan data-data terkait pengelolaan Keuangan negara seperti pembayaran, kontrak, supplier, dan lainnya.

OM SPAN telah diluncurkan oleh Wakil Menteri Keuangan pada roadshow Transformasi Kelembagaan tanggal 23 Oktober 2015 di Surabaya.

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 56: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

56

PilOTiNg SISTEM APLIKASI KEuANGAN TINGKAT INSTANSI (SAKTI)InISIATIF 1

3

Setelah meluncurkan SPAN di bulan April 2015, di penghujung tahun 2015, Piloting SAKTI diterapkan di 12 Kantor yaitu Kanwil DJPB Prov. DKI Jakarta, 10 KPPN wilayah DKI Jakarta, dan Satker SPAN. Piloting dimulai tanggal 23 Desember 2015, menindaklanjuti PMK nomor 223/PMK.05/2015 tanggal 15 Desember 2015 dan Keputusan Dirjen Perbendaharaan Nomor KEP-408/PB/2015 tanggal 18 Desember 2015. Piloting tersebut bertujuan agar penerapan sistem informasi manajemen keuangan negara yang terintegrasi dapat berjalan efektif.

Pilot Project pembayaran gaji via penyaluran langsung pada 20 satker Kementerian Pertahanan dan TNI mulai bulan Maret 2015.

Telah dilaksanakan piloting pencairan langsung dari Rekening Kas Umum Negara ke bank di luar negeri melalui Bank Indonesia. Sebelumnya, pencairan dilakukan melalui Kementerian Luar Negeri.

PilOTiNg PEMBAyARAN LANGSuNG KE LuAR NEGERIInISIATIF 1

5

PilOTiNg PEMBAyARAN GAJI vIA PENyALuRAN LANGSuNGInISIATIF 1

4

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 57: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

57

IMPLEMENTASI e-billiNg SySTeM PADA BANK/POS PERSEPSI TAHuN 2015InISIATIF 2

6

Implementasi e-billing system merupakan inisiatif yang bertujuan untuk menyempurnakan penatausahaan dan pertanggungjawaban penerimaan negara secara elektronik melalui pemanfaatan teknologi informasi. Inisiatif ini akan mempermudah migrasi penggunaan MPN G1 ke MPN G2 yang telah diluncurkan oleh Menteri Keuangan pada tanggal 17 Februari 2015. Untuk tahun 2015, e-billing system telah diimplementasikan pada 23 Bank/Pos Persepsi baru dari target 21 Bank/Pos Persepsi pada tahun 2015.

MOU berupa perjanjian kerja sama tentang operasionalisasi TDR telah ditandatangani oleh Deputi Gubernur BI dan Direktur Jenderal Perbendaharaan pada tanggal 17 Desember 2015. MOU ini merupakan salah satu dasar untuk penyusunan roadmap TDR. Menteri Keuangan dan Gubernur BI telah menyepakati penempatan dana TDR sebesar Rp 5 Triliun untuk 5 tahun. Penempatan TDR di bank umum ditetapkan dengan PMK Nomor 3/PMK.05/2014.

MOu KEMENKEu-BANK INDONESIA TERKAIT OPERASIONALISASI TReASURydeAliNg ROOM (TdR)InISIATIF 5

7

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 58: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

58

APLIKASI RENKAS G2

InISIATIF 7

8

Aplikasi Renkas G2 merupakan aplikasi perencanaan kas satker yang dibangun dalam rangka pengelolaan likuiditas keuangan pemerintah. Aplikasi mulai efektif dipergunakan satker di seluruh Indonesia sejak Juli 2015. Manfaat yang didapat dari aplikasi ini adalah menjaga ketersediaan dana belanja pemerintah dan meningkatkan optimalisasi penempatan idle cash pemerintah ke dalam instrumen investasi jangka pendek untuk menghasilkan imbal hasil yang optimal.

Pada tanggal 23 Desember 2015, Direktorat Jenderal Perbendaharaan telah memperluas penerapan TSA dengan memasukkan kas yang ada pada rekening Bendahara Pengeluaran. Berdasarkan Perdirjen Perbendaharaan Nomor 37 Tahun 2015, perluasan TSA diterapkan pada rekening Bendahara Pengeluaran untuk satker KPPN Sumedang, KPPN Kuningan, KPPN Karawang, dan KPPN Rangkasbitung. TSA merupakan suatu rekening yang digunakan untuk melakukan pengelolaan penerimaan dan pengeluaran negara, dimana saldo kas penerimaan dan pengeluaran tersebut dikonsolidasikan dalam rangka transaksi keuangan pemerintah. Dengan diimplementasikannya TSA, saldo kas yang sebelumnya

PERLuASAN TReASURy SiNgle AccOUNT (TSA) PADA REKENING BENDAHARA PENGELuARANInISIATIF 9

9

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 59: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

59

bONd STAbilizATiON FRAMewORK (bSF)

InISIATIF 13

10

menganggur di bank- bank komersial kini telah terkonsolidasi ke dalam rekening-rekening pemerintah di Bank Indonesia (BI) sehingga dapat lebih dioptimalkan penggunaannya.

Pelaksanaan full-dress simulation implementasi BSF, dengan Kedeputian Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, DJPB Kemenkeu, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, 10 BUMN Asuransi dan Penjaminan dan 4 perusahaan sekuritas berlaku sebagai arranger. BSF berfungsi sebagai salah satu kerangka kerja Crisis Management Protocol untuk menstabilkan pasar surat berharga negara.

Pembentukan Unit Hubungan Investor di bawah Direktorat Strategi dan Portofolio Pembiayaan dengan nomenklatur Subdit Hubungan Investor yang terdiri dari 2 seksi, yaitu Seksi Perencanaan, Strategi dan Program IR serta Seksi Pelayanan Publik, Investor dan Hubungan Kelembagaan. Tujuan pembentukan unit tersebut adalah mencegah terjadinya distorsi informasi dengan para stakeholders yang berdampak pada peningkatan biaya utang pemerintah.

PEMBENTuKAN uNIT HuBuNGAN INvESTOR

InISIATIF 15

11

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 60: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

60

PELuNCuRAN & IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET NEGARA (SIMAN)InISIATIF 22

12

SIMAN merupakan salah satu upaya Kementerian Keuangan untuk menertibkan pengelolaan dan portofolio aset melalui digitalisasi. SIMAN merupakan aplikasi yang digunakan untuk membantu kegiatan pengelolaan BMN mulai dari perencanaan, penggunaan, pemeliharaan, penatausahaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, pemusnahan, penghapusan sampai dengan pengawasan dan pengendalian BMN. SIMAN menggunakan database terpusat dan komunikasi data berbasis internet yang dapat diakses oleh pengelola dan pengguna barang. SIMAN telah diluncurkan oleh Menteri Keuangan pada 30 Juli 2015 dan menandai implementasi SIMAN pada seluruh K/L.

Sebagai upaya dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan BMN, telah diterbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.06/2015 terkait Standar Barang dan Standar Kebutuhan selain tanah dan bangunan.

Dalam rangka optimalisasi pengelolaan aset negara, telah dibentuk BLU manajemen aset sesuai Keputusan Menteri

STANDAR BARANG DAN STANDAR KEBuTuHAN SELAIN TANAH DAN BANGuNANInISIATIF 23

13

PEMBENTuKAN BLu MANAJEMEN ASET

InISIATIF 25

14

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 61: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

61

KLINIK uNTuK PENERAPAN STANDAR AKuNTANSI AKRuALInISIATIF 30

15

Keuangan nomor KMK-1319/KMK.05/2015 tanggal 30 Desember 2015 sebagai satker yang menerapkan PKBLU. BLU manajemen aset akan menjadi operator optimalisasi aset BUN.

Klinik Akrual DJPB (layanan konsultasi K/L untuk penerapan Standar Akuntansi berbasis akrual) telah diluncurkan tanggal 17 Juni 2015.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor PMK 270/PMK.05/2014, dalam hal sistem aplikasi terintegrasi belum dilaksanakan, maka laporan keuangan berbasis akrual disusun dengan menggunakan aplikasi Sistem Akuntansi Berbasis Akrual (SAIBA). Tutorial SAIBA merupakan dokumentasi proses bisnis dan tata cara pengoperasian aplikasi SAIBA yang dikemas dalam bentuk format video. Online serial tutorial Aplikasi SAIBA telah diluncurkan oleh Menteri Keuangan pada Rapimnas Direktorat Jenderal Perbendaharaan pada tanggal 10 November 2015.

PELuNCuRAN ONliNe TuTORIAL APLIKASI SAIBA

InISIATIF 30

16

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 62: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

62

E. TEMA SENTRAL

Capaian tahun 2015 atas inisiatif-inisiatif tema sentral yang mencakup fungsi-fungsi strategis dan layanan korporat, sumber daya manusia, teknologi informasi, manajemen risiko, dan manajemen perubahan adalah 97%. Beberapa capaian utama tema sentral tahun 2015 diantaranya:

Penetapan SOP berbasis RASCI merupakan bagian dari upaya Kementerian Keuangan dalam memperbaiki tata kelola pelaksanaan tugas dan pengambilan keputusan. Dengan SOP berbasis RASCI dapat diketahui dengan jelas peran dan tugas masing-masing unit dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian pekerjaan. SOP berbasis RASCI ini ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 131/PMK.01/2015 tentang Pedoman Penyusunan Proses Bisnis, Kerangka Pengambilan Keputusan, dan Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Kementerian Keuangan tanggal 8 Juli 2015.

PEDOMAN PENyuSuNAN SOP BERBASIS RASci (ReSPONSible, APPROvAl, SUPPORT, cONSUlT, iNFORM)

InISIATIF 1

1

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 63: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

63

Spending review jilid III telah dipublikasikan tgl 29 Desember 2015. Publikasi Spending Review III berisi tentang Analisis Biaya untuk Perhitungan direct Material dan Overhead pada Satker KPKNL. Ini merupakan kelanjutan analisis dari hasil Spending Review I dan II yang dilakukan pada satker KPP. Spending Review bertujuan mengukur efisiensi dan efektivitas belanja negara. Spending review yang dilaksanakan melalui metode Activity-Based Costing diharapkan dapat digunakan sebagai referensi atau metode dalam penyempurnaan struktur anggaran untuk periode mendatang.

Telah dibuat Better Practice Guide (BPG) proses penganggaran dan roadmap implementasi Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) untuk tahun 2015-2019. Dengan adanya BPG ini Kemenkeu siap melaksanakan proses penganggaran dengan arsitektur baru.

beTTeR PRAcTice gUide

InISIATIF 4

3

BAB 2 | Manajemen Kinerja

PuBLIKASI SPeNdiNg Review

InISIATIF 4

2

Page 64: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

64

Sekretariat Jenderal bersama dengan LKPP melakukan pembahasan usulan kebutuhan produk IT infrastruktur pada sistem e-Catalogue untuk produk standar (Laptop, Desktop dan Printer). Produk IT standar ini telah muncul pada e-catalogue LKPP.

Telah dilakukan digitalisasi dan otomasi dari proses-proses repetitif, salah satunya dengan membangun Aplikasi Pencetakan Dokumen.

Kebijakan Standard Platform Pengembangan Aplikasi dan Basis Data dan Kebijakan tentang Baseline Konfigurasi Keamanan Perangkat TIK Kemenkeu sudah ditetapkan sesuai Keputusan Sahli Bidang OBTI sebagai Chief Information Officer (CIO) nomor KEP-01/SA.5/2015 dan KEP-02/SA.5/2015.

PRODuK IT STANDAR yANG TERDAFTAR DALAM e-cATAlOgUe LKPP

InISIATIF 5

4

KEBIJAKAN STANDARD PLATFORM DAN KEAMANAN TIKInISIATIF 12&15

6

BAB 2 | Manajemen Kinerja

APLIKASI PENCETAKAN DOKuMEN (CENDOK)

InISIATIF 6

5

Page 65: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

65

Implementasi program manajemen perubahan melalui: Peluncuran Quickwins Transformasi Kelembagaan, Penetapan dan Workshop Duta Transformasi, Roadshow dan Kunjungan Kerja, INTRA, Buku CITRA, BERAKSI, Sharing Session, Pojok TK, Campaign kits.

Pada tanggal 9 November 2015. Kelembagaan PKN STAN dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 137/PMK.01/2015 tentang organisasi dan tata kerja Politeknik Keuangan Negara STAN. PKN STAN dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi hingga jenjang doktor. Sebagai politeknik, PKN STAN akan melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

MANAjeMeN PeRUbAHAN

InISIATIF 22

7

BAB 2 | Manajemen Kinerja

PELuNCuRAN POLITEKNIK KEuANGAN NEGARA (PKN) STANInISIATIF 22

8

Page 66: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

66

Selama tahun 2015, terdapat beberapa usulan perubahan manual implementasi yang diajukan oleh masing-masing unit eselon I sesuai KMK-676/KMK.01/2015 tentang Perubahan Manual Implementasi Cetak Biru Program TK (KMK Change Request). Atas berbagai usulan perubahan yang diajukan pada periode 1 Januari 2015 s.d. 30 Oktober 2015 tersebut telah dianalisis dan dikompilasi oleh CTO yang selanjutnya juga telah dilakukan konfirmasi kepada Initiative Owner melalui PMO terkait alasan perubahan manual implementasi program TK.

cHANge ReQUeST

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Menugaskan Chief Transfor-mation Officer Eselon I untuk mengendalikan inisiatif Trans-formasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/ Transformasi KelembagaanKeterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

a.

b.

Menugaskan Chief Transfor-mation Officer Eselon I untuk mengendalikan inisiatif Trans-formasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/ Transformasi KelembagaanKeterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

a.

b.

Menugaskan Chief Transfor-mation Officer Eselon I untuk mengendalikan inisiatif Trans-formasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/ Transformasi KelembagaanKeterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

a.

b.

Dibahas pada Rapat Komite Pengarah CTO tanggal 21 Agustus 2015Dikonfirmasi oleh CTO melalui surat nomor S-65/TRBTKP/2015 tanggal 14 September 2015 mengenai permintaan konfirmasi perubahan manual implementasi Transformasi Kelembagaan DJPPR

NO

01

02

PENGAJUAN CHANGE REQUEST TINDAK LANJUT CTO

Usulan perubahan manual implementasi yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko melalui surat nomor S-483/PR/2015 tanggal 12 Agustus 2015

03

Usulan perubahan manual implementasi yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan melalui surat nomor S-3896/PB/2015 tanggal 12 Mei 2015 dan surat nomor S-6757/PB/2015 tanggal 12 Agustus 2015

Dibahas pada Rapat Komite Pengarah CTO tanggal 21 Agustus 2015 Dikonfirmasi oleh CTO melalui surat nomor S-66/TRBTKP/2015 tanggal 16 September 2015 mengenai permintaan konfirmasi perubahan manual implementasi Transformasi Kelembagaan DJPB konfirmasi perubahan manual implementasi Transformasi Kelembagaan DJPPR

a.

b.

a.

b.

Usulan perubahan manual implementasi yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara melalui surat nomor S-519/KN/2015 tanggal 29 April 2015

Dikonfirmasi oleh CTO melalui surat S-60/TRBTKP/2015 tanggal 10 September 2015 mengenai permintaan konfirmasi perubahan manual implementasi Transformasi Kelembagaan DJKN.

Page 67: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

67

Menugaskan Chief Transfor-mation Officer Eselon I untuk mengendalikan inisiatif Trans-formasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/ Transformasi KelembagaanKeterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

a.

b.

Menugaskan Chief Transfor-mation Officer Eselon I untuk mengendalikan inisiatif Trans-formasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/ Transformasi KelembagaanKeterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

a.

b.

Menugaskan Chief Transfor-mation Officer Eselon I untuk mengendalikan inisiatif Trans-formasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/ Transformasi KelembagaanKeterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

a.

b.

Dikonfirmasi oleh CTO melalui surat S-58/TRBTKP/2015 tanggal 8 September 2015 mengenai permintaan konfirmasi dan data dukung dan konfirmasi perubahan manual implementasi Transformasi Kelembagaan DJBC.

NO

04

05

PENGAJUAN CHANGE REQUEST TINDAK LANJUT CTO

Usulan perubahan manual implementasi yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Anggaran melalui S-1782/AG/2015 tanggal 6 Agustus 2015

06

Usulan perubahan manual implementasi yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai melalui S-437/BC/2015 tanggal 31 Juli 2015

Dikonfirmasi oleh CTO melalui surat S-59/TRBTKP/2015 tanggal 11 September 2015 mengenai permintaan konfirmasi dan data dukung dan konfirmasi perubahan manual implementasi Transformasi Kelembagaan DJBC.

Usulan perubahan manual implementasi yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Pajak melalui S-181/PJ/2015 tanggal 25 Mei 2015, S-264/PJ/2015 dan S-265/PJ/2015 tanggal 9 September 2015

Dikonfirmasi oleh CTO melalui surat S-72/TRBTKP/2015 tanggal 1 Oktober 2015 mengenai permintaan konfirmasi perubahan manual implementasi Transformasi Kelembagaan DJP.

07 Usulan perubahan manual implementasi yang disampaikan oleh PMO Sekretariat Jenderal terakhir melalui NDR-10/TRBTKU/2015 tanggal 6 Agustus 2015.

Dikonfirmasi oleh CTO melalui surat S-67/TRBTKP/2015 tanggal 21 September 2015 mengenai permintaan konfirmasi perubahan manual implementasi Transformasi Kelembagaan Setjen.

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Menugaskan Chief Transfor-mation Officer Eselon I untuk mengendalikan inisiatif Trans-formasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/ Transformasi KelembagaanKeterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

a.

b.

Menugaskan Chief Transfor-mation Officer Eselon I untuk mengendalikan inisiatif Trans-formasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/ Transformasi KelembagaanKeterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

a.

b.

Menugaskan Chief Transfor-mation Officer Eselon I untuk mengendalikan inisiatif Trans-formasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/ Transformasi KelembagaanKeterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

a.

b.

Dibahas pada Rapat Komite Pengarah CTO tanggal 21 Agustus 2015Dikonfirmasi oleh CTO melalui surat nomor S-65/TRBTKP/2015 tanggal 14 September 2015 mengenai permintaan konfirmasi perubahan manual implementasi Transformasi Kelembagaan DJPPR

NO

01

02

PENGAJUAN CHANGE REQUEST TINDAK LANJUT CTO

Usulan perubahan manual implementasi yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko melalui surat nomor S-483/PR/2015 tanggal 12 Agustus 2015

03

Usulan perubahan manual implementasi yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan melalui surat nomor S-3896/PB/2015 tanggal 12 Mei 2015 dan surat nomor S-6757/PB/2015 tanggal 12 Agustus 2015

Dibahas pada Rapat Komite Pengarah CTO tanggal 21 Agustus 2015 Dikonfirmasi oleh CTO melalui surat nomor S-66/TRBTKP/2015 tanggal 16 September 2015 mengenai permintaan konfirmasi perubahan manual implementasi Transformasi Kelembagaan DJPB konfirmasi perubahan manual implementasi Transformasi Kelembagaan DJPPR

a.

b.

a.

b.

Usulan perubahan manual implementasi yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara melalui surat nomor S-519/KN/2015 tanggal 29 April 2015

Dikonfirmasi oleh CTO melalui surat S-60/TRBTKP/2015 tanggal 10 September 2015 mengenai permintaan konfirmasi perubahan manual implementasi Transformasi Kelembagaan DJKN.

Page 68: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

68

Pengajuan Change RequestTabel 2.1 -

Menugaskan Chief Transfor-mation Officer Eselon I untuk mengendalikan inisiatif Trans-formasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/ Transformasi KelembagaanKeterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

a.

b.

Menugaskan Chief Transfor-mation Officer Eselon I untuk mengendalikan inisiatif Trans-formasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/ Transformasi KelembagaanKeterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

a.

b.

Menugaskan Chief Transfor-mation Officer Eselon I untuk mengendalikan inisiatif Trans-formasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/ Transformasi KelembagaanKeterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

a.

b.

Dikonfirmasi oleh CTO melalui surat S-58/TRBTKP/2015 tanggal 8 September 2015 mengenai permintaan konfirmasi dan data dukung dan konfirmasi perubahan manual implementasi Transformasi Kelembagaan DJBC.

NO

04

05

PENGAJUAN CHANGE REQUEST TINDAK LANJUT CTO

Usulan perubahan manual implementasi yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Anggaran melalui S-1782/AG/2015 tanggal 6 Agustus 2015

06

Usulan perubahan manual implementasi yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai melalui S-437/BC/2015 tanggal 31 Juli 2015

Dikonfirmasi oleh CTO melalui surat S-59/TRBTKP/2015 tanggal 11 September 2015 mengenai permintaan konfirmasi dan data dukung dan konfirmasi perubahan manual implementasi Transformasi Kelembagaan DJBC.

Usulan perubahan manual implementasi yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Pajak melalui S-181/PJ/2015 tanggal 25 Mei 2015, S-264/PJ/2015 dan S-265/PJ/2015 tanggal 9 September 2015

Dikonfirmasi oleh CTO melalui surat S-72/TRBTKP/2015 tanggal 1 Oktober 2015 mengenai permintaan konfirmasi perubahan manual implementasi Transformasi Kelembagaan DJP.

07 Usulan perubahan manual implementasi yang disampaikan oleh PMO Sekretariat Jenderal terakhir melalui NDR-10/TRBTKU/2015 tanggal 6 Agustus 2015.

Dikonfirmasi oleh CTO melalui surat S-67/TRBTKP/2015 tanggal 21 September 2015 mengenai permintaan konfirmasi perubahan manual implementasi Transformasi Kelembagaan Setjen.

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 69: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

69

Beberapa usulan perubahan manual implementasi program TK tersebut telah dibahas dan disetujui dalam rapat Steering Committe yang dipimpin oleh Menteri Keuangan pada tanggal 21 Agustus 2015. Usulan perubahan tersebut meliputi:1. Perubahan judul inisiatif 12 tema Perpajakan dan inisiatif 3 tema

Kepabeanan dan Cukai yang mengubah cakupan Call Center menjadi Contact Center;

2. Perubahan judul serta tujuan inisiatif 2 tema Kepabeanan dan Cukai dengan menambahkan cakupan manfaat kantor pelayanan modern 2.0 yang tidak hanya mengurangi dwelling time, namun juga memperbaiki Proses Bisnis Pelayanan kepabeanan;

3. Perubahan tujuan inisiatif 21 tema Perbendaharaan sehingga juga mencakup data dan sistem pelaporan potensi fiskal SDA; dan

4. Perubahan judul serta tujuan inisiatif 31 tema Perbendaharaan yang semula hanya mencakup pengintegrasian sistem akuntansi pemerintah pusat dan daerah menjadi pengintegrasian informasi keuangan pemerintah pusat dan daerah.

Perubahan manual implementasi telah ditetapkan dengan Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor Kep-382/SJ/2015 sebagai perubahan dari Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor Kep-33/SJ/2015 tentang Perubahan Manual Implementasi Inisiatif Program Transformasi Kelembagaan di Lingkungan Kementerian Keuangan dengan ringkasan perubahan sebagai berikut:

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 70: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

70

-

1 Inisiatif

1 Inisiatif

1 Inisiatif

1 Inisiatif

4 Inisiatif

9 Inisiatif

8 Inisiatif

8 Inisiatif

-

9 Inisiatif

-

1 Inisiatif

1 Inisiatif

1 Inisiatif

-

-

1 Inisiatif

5 Inisiatif

2 Inisiatif

2 Inisiatif

-

7 Inisiatif

-

PERUBAHAN Sentra (22 inisiatif) Perpajakan (16 inisiatif)

Initiative Center

Judul

Tujuan

Latar Belakang

Faktor Keberhasilan

Perubahan pada Model Operasional

Ringkasan Tindakan

Key Outcome

Dampak dan IKU

Struktur Tata Kelola

Perubahan Model Operasional

Rencana Kerja

Potensi Risiko Peraturan & Hukum

PERUBAHAN

Initiative Center

Judul

Tujuan

Latar Belakang

Faktor Keberhasilan

Perubahan pada Model Operasional

Ringkasan Tindakan

Key Outcome

Dampak dan IKU

Struktur Tata Kelola

Perubahan Model Operasional

Rencana Kerja

Potensi Risiko Peraturan & Hukum

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 71: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

71

2 Inisiatif

2 Inisiatif

-

-

-

-

2 Inisiatif

4 Inisiatif

-

-

8 Inisiatif

-

Kapabeanan dan cukai (16 inisiatif)PERUBAHAN

Initiative Center

Judul

Tujuan

Latar Belakang

Faktor Keberhasilan

Perubahan pada Model Operasional

Ringkasan Tindakan

Key Outcome

Dampak dan IKU

Struktur Tata Kelola

Perubahan Model Operasional

Rencana Kerja

Potensi Risiko Peraturan & Hukum

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 72: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

72

Rekapitulasi Perubahan Manual Implementasi Inisiatif Program Transformasi Kelembagaan

Tabel 2.2 -

-

-

-

-

-

-

3 Inisiatif

1 Inisiatif

3 Inisiatif

-

-

-

1 Inisiatif

2 Inisiatif

2 Inisiatif

2 Inisiatif

2 Inisiatif

4 Inisiatif

11 Inisiatif

10 Inisiatif

15 Inisiatif

-

7 Inisiatif

-

Penganggaran (6 inisiatif) Perbendaharaan (33 inisiatif)PERUBAHAN

Initiative Center

Judul

Tujuan

Latar Belakang

Faktor Keberhasilan

Perubahan pada Model Operasional

Ringkasan Tindakan

Key Outcome

Dampak dan IKU

Struktur Tata Kelola

Perubahan Model Operasional

Rencana Kerja

Potensi Risiko Peraturan & Hukum

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Page 73: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

73

BAB 2 | Manajemen Kinerja

Selain usulan perubahan manual implementasi, juga terdapat usulan penyesuaian Visi dan Misi DJP yang telah ditetapkan di dalam Renstra DJP tahun 2015 – 2019 melalui Keputusan Direktur Jenderal Pajak nomor KEP-95/PJ/2015. Perubahan tersebut juga telah mendapat persetujuan pada rapat Steering Committe tanggal 21 Agustus 2015.

Page 74: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan
Page 75: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

MANAJEMENPERUBAHANPelibatan Pemangku KepentinganKomunikasi Perubahan

BAB 3

Page 76: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

76

MANAJEMEN PERUBAHAN

Manajemen perubahan program TK merupakan rangkaian proses yang dilakukan secara sistematis dalam menerapkan pengetahuan, sarana, dan sumber daya untuk implementasi program TK. Manajemen perubahan program TK mencakup upaya pelibatan pemangku kepentingan, dan komunikasi perubahan yang mencakup beberapa media, baik media cetak maupun elektronik.

Implementasi program TK akan berhasil jika pegawai Kemenkeu memahami perlunya perubahan, mengetahui peran masing-masing, bersedia berpartisipasi, dan menjadi pendukung program transformasi.

Berbagai kegiatan telah dilaksanakan dalam upaya pelibatan pemangku kepentingan seperti peluncuran quick wins, pelaksanaan roadshow program TK yang telah dilakukan di berberapa Kota untuk menjangkau pegawai di unit vertikal Kemenkeu, sharing session terkait program TK, dan kegiatan open forum yang bertujuan untuk mendapatkan feedback atas implementasi yang telah dilakukan pada tahun 2015.

PELIBATAN PEMANGKu KEPENTINGAN

Page 77: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

77

Dalam upaya membangun momentum untuk transformasi, Kemenkeu telah melaksanakan berbagai inisiatif quickwins yang merupakan program unggulan yang dapat diselesaikan dengan cepat dan memberikan hasil dalam waktu singkat. Beberapa quickwins Program TK yang telah selesai dilaksanakan dan memberikan hasil bagi para pemangku kepentingan, yaitu:

1. Peningkatan kapasitas kring pajak; 2. Kantor Modern DJBC 2.0;3. Modul Penerimaan Negara Generasi 2 atau MPN G2;4. Arsitektur dan Informasi Kinerja dalam RKAKL; 5. Sistem Informasi Manajemen Pengadaan Langsung/SIMPeL; dan6. E-Auction.

Penyelesaian inisiatif quickwins tersebut memberikan bukti bahwa proses Program TK di Kemenkeu sedang berlangsung. Penyelesaian inisiatif diharapkan dapat meningkatkan optimisme dan membangun momentum untuk membangkitkan semangat dan komitmen baru dalam melaksanakan Program TK Kemenkeu untuk menuju Indonesia yang lebih baik.

A. PELuNCuRAN QUicKwiNS

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 78: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

78

Wamenkeu dan jajaran pimpinan unit Es I mengunjungi booth Program TK dalam acara seminar dan peluncuran quickwins Program TK, Aula Danapala 18 Januari 2015

Gambar 3.2 -

Gambar 3.1 - Ka. Pelaksana Harian CTO membuka acara seminar & peluncuran quickwins Program TK, Aula Danapala 18 Januari 2015

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 79: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

79

Kunjungan Kerja/Roadshow program TK dilaksanakan agar komunikasi manajemen perubahan dapat menjangkau seluruh jajaran pegawai Kemenkeu terutama pegawai pada instansi vertikal Kemenkeu yang tersebar di seluruh Indonesia.

Roadshow program TK diharapkan dapat meningkatkan optimisme atas upaya transformasi yang sedang berlangsung yang akan menjadi modal penting dalam melaksanakan proses transformasi selanjutnya, selain itu juga akan meningkatkan semangat kebersamaan segenap jajaran Kemenkeu yang menjalani proses transformasi ini secara langsung.

B. ROAdSHOw PROGRAM TK

Pada tahun 2015 telah dilaksanakan beberapa kunjungan kerja/roadshow TK diantaranya:

RoadshowMakassar

TEMA

TUJUAN

21-22 Mei 2015

Inovasi untuk Peningkatan Kinerja

Meningkatkan engagement dan komitmen para pejabat dan pegawai Kemenkeu khususnya di wilayah Indonesia Timur untuk menyukseskan program TKUntuk menghidupkan kembali momentum transformasi menuju Kemenkeu yang lebih baik

a)

b)

RoadshowSurabaya

TEMA

TUJUAN

22-23 OKTOBER 2015

Peluncuran Capaian Inisiatif Strategis Untuk Penyempurnaan Berkelanjutan

Melakukan selebrasi atas capaian yang telah dihasilkan dan untuk

meningkatkan engagement dan komitmen para pejabat dan pegawai

Kementerian Keuangan khususnyadi wilayah Jawa Timur Bali, dan Nusa

Tenggara untuk mensukseskan program Transformasi Kelembagaan

RoadshowMedan

TEMA

TUJUAN

24-25 NOVEMBER 2015

Sinergi Kepemimpinan dalam Percepatan Implementasi Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan

Memperkuat komitmen Pimpinan dan meningkatkan partisipasi pejabat/pegawai di wilayah Sumatera, Kepulauan Riau, Bangka dan Belitung terhada program Transformasi Kelembagaan

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 80: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

80

RoadshowMakassar

TEMA

TUJUAN

21-22 Mei 2015

Inovasi untuk Peningkatan Kinerja

Meningkatkan engagement dan komitmen para pejabat dan pegawai Kemenkeu khususnya di wilayah Indonesia Timur untuk menyukseskan program TKUntuk menghidupkan kembali momentum transformasi menuju Kemenkeu yang lebih baik

a)

b)

RoadshowSurabaya

TEMA

TUJUAN

22-23 OKTOBER 2015

Peluncuran Capaian Inisiatif Strategis Untuk Penyempurnaan Berkelanjutan

Melakukan selebrasi atas capaian yang telah dihasilkan dan untuk

meningkatkan engagement dan komitmen para pejabat dan pegawai

Kementerian Keuangan khususnyadi wilayah Jawa Timur Bali, dan Nusa

Tenggara untuk mensukseskan program Transformasi Kelembagaan

RoadshowMedan

TEMA

TUJUAN

24-25 NOVEMBER 2015

Sinergi Kepemimpinan dalam Percepatan Implementasi Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan

Memperkuat komitmen Pimpinan dan meningkatkan partisipasi pejabat/pegawai di wilayah Sumatera, Kepulauan Riau, Bangka dan Belitung terhada program Transformasi Kelembagaan

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Roadshow Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015

Gambar 3.3 -

Page 81: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

81

Kegiatan roadshow program TK dibagi menjadi dua kegiatan utama, yaitu kegiatan Bincang TK dan Roadshow TK. Bincang TK selalu dilakukan sehari sebelum Roadshow TK. Bincang TK dihadiri oleh para pejabat eselon IV dan pelaksana senior, sedangkan Roadshow TK dihadiri oleh Menteri Keuangan, Wakil Menteri, para pejabat eselon I, dan II, para kepala kantor wilayah, dan para kepala kantor pelayanan.

BINCANG PAGI DAN ROAdSHOw MAKASSAR

Kunjungan Kerja/Roadshow Program TK di Makassar dilaksanakan pada tanggal 21-22 Mei 2015. Acara Roadshow di Makassar dimulai dengan acara Bincang Pagi pada hari pertama, kemudian selanjutnya pada hari kedua, kegiatan Menteri Keuangan secara garis besar terbagi 2 yaitu Roadshow TK di GKN dan Balai Diklat Keuangan Makassar, dilanjutkan dengan peninjauan pengolahan SPT dan Rapat Koordinasi Penerimaan Negara di KPDDP Makassar.

Acara Bincang Pagi diikuti para pejabat dan pelaksana senior di lingkungan Kemenkeu di wilayah Makassar, Ambon, dan Papua. Bertindak selaku pembicara adalah Chief Change Management Officers I dan Chief Organizational Transformation Officers.

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 82: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

82

Dalam paparannya Chief Change Management Officers I menekankan bahwa dalam menghadapi dinamika perubahan jaman, organisasi harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan. Perubahan adalah suatu keniscayaan yang dihadapi setiap organisasi di dunia, tidak terkecuali Kemenkeu.

Adapun paparan Chief Organizational Transformation Officers membawakan materi Transformasi Organisasi Kemenkeu. Dalam uraiannya dijelaskan mengenai latar belakang, rekomendasi, kebijakan, detail dan perkembangan 9 arah kebijakan transformasi organisasi. Proses transformasi organisasi di Kemenkeu sudah dimulai pada tahun 2015 dengan perubahan organisasi di Setjen, pengalihan status STAN menjadi PKN ‘STAN’, dan penguatan DJP melalui penambahan 3 Staf Ahli Menkeu.

Pada hari kedua, tanggal 22 Mei 2015, kegiatan roadshow didahului dengan talk show bersama dengan inspiring people, lalu dilanjutkan dengan pemusnahan barang tegahan Ditjen Bea dan Cukai, peluncuran Buku CITRA (Cerita Inspirasi Transformasi), arahan dan dialog Menkeu dan eselon I dengan pejabat/pegawai setempat, dan diakhiri dengan peninjauan KPPN Makassar II terkait penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008.

Dalam kesempatan ini terdapat 5 (lima) orang inspiring people di wilayah Indonesia Timur yang diberkan penghargaan atas inovasinya adalah: Agusman (Account Representative KPP Pratama

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 83: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

83

Makassar Barat), Herman (Account Representative KPP Pratama Makassar Barat), Nikodemus Sigit Rahardjo (Kepala KPKNL Sorong), Muhammad Fajri Natsir (Pelaksana pada KPPN Gorontalo), Aris Sudarminto (Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean C Jayapura).

Bincang Pagi yang Diikuti Pejabat & Pelaksana Senior di Lingkungan Kemenkeu di Wilayah Makassar, Ambon, dan Papua, Makassar,

21 Mei 2015

- Gambar 3.4

Menteri Keuangan memberikan pengarahan & memberikan penghargaan dalam acara roadshow, Makassar, 22 Mei 2015

- Gambar 3.5 & 3.6

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 84: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

84

BINCANG PAGI DAN ROAdSHOw SuRABAyA

Roadshow Program TK di Surabaya dilaksanakan selama 2 (dua) hari, pada 22-23 Oktober 2015. Kegiatan Roadshow Surabaya pada hari pertama adalah acara Bincang Pagi. Selanjutnya, pada hari kedua acara dimulai dengan Gallery Walk yang dipimpin oleh Wakil Menteri Keuangan, dilanjutkan dengan Launching Capaian Inisiatif Strategis oleh Wakil Menteri dan jajaran pimpinan unit eselon I. Selanjutnya, pada sore hari dilakukan demo sekaligus peresmian Co-Location oleh Menteri Keuangan.

Acara Bincang Pagi di Surabaya dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah DJKN Provinsi Jawa Timur dan diikuti oleh perwakilan pegawai dari masing-masing instansi vertikal Kementerian Keuangan di Surabaya. Pemaparan Bincang Pagi dilakukan dalam beberapa sesi, sesi pertama pengenalan secara umum mengenai Program TK yang dipaparkan oleh Chief Change Management Officer II, CTO, selanjutnya sesi dua pemaparan mengenai capaian program TK pada masing-masing tema oleh perwakilan Project Manajement Office (PMO) unit eselon I. Sesi terakhir, perwakilan Duta Transformasi memaparkan tentang pengalaman kerja yang dialami setelah implementasi program TK pada lingkungan kerjanya. Chief Reporting Officer dari CTO bertindak sebagai moderator pada kegiatan Bincang Pagi ini.

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 85: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

85

Pada hari kedua, acara dimulai dengan Gallery Walk yang dipimpin oleh Wakil Menteri Keuangan. Pada masing-masing booth, Dirjen/Ketua PMO unit eselon I memaparkan informasi mengenai capaian program TK sampai dengan Oktober 2015 yang telah dicapai. Setelah mengikuti acara Gallery Walk, Wakil Menteri Keuangan beserta seluruh peserta kembali ke Aula Kanwil. Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala Kanwil DJP Jawa Timur II selaku kepala Perwakilan, kemudian disampaikan laporan pelaksanaan kegiatan dan overview mengenai program TK oleh Staf Ahli Bidang OBTI.

Acara puncak pada kegiatan roadshow adalah Launching Capaian Inisiatif Strategis. Capaian inisiatif yang diluncurkan diantaranya: Pembayaran Pajak melalui Mini ATM, Monitoring Room Kawasan Berikat, Pedoman SOP Berbasis RASCI (Responsible, Approval, Support, Consult, dan Informed), Sistem Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan RKA K/L melalui Online Monitoring (OM) SPAN dan (Sistem Monitoring Evaluasi Kinerja Terpadu) SMART, serta Co-Lo-cation (sinergi DJPB, DJKN, dan DJPPR untuk melaksanakan layanan bersama di daerah dengan konsep one stop service). Launching Capaian Inisiatif Strategis ditandai dengan penekanan sirine oleh Wakil Menteri Keuangan bersama Jajaran Pimpinan unit eselon I Kemenkeu.

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 86: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

86

Demo produk unggulan pembayaran Pajak dengan mesin EDC/Mini ATM merupakan rangkaian acara lanjutan roadshow. Demo dilakukan oleh Staf Ahli Bidang OBTI dan Staf Ahli Kebijakan Penerimaan Negara bekerjasama dengan bank BRI dan bank BNI. Pada sore hari, dilokasi yang berbeda dilaksanakan launching layanan counter co-location oleh Menteri Keuangan.

Kegiatan Roadshow program TK di Surabaya dihadiri oleh para Pejabat di Lingkungan Kemenkeu, dan perwakilan stakeholder eksternal, diantaranya Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Direktur Toa Galva Industries, Direktur PT. Glostar Indonesia, dan Perwakilan PT Bank BRI dan BNI.

Bincang pagi yang diikuti pejabat dan pelaksana senior di Instansi vertikal Kementerian Keuangan di Surabaya., Surabaya, 22 Oktober 2015

Gambar 3.7 -

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 87: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

87

Para Pimpinan unit eselon I melakukan foto bersama usai peluncuran capaian inisiatif Program TK dalam acara

roadshow Surabaya., Surabaya, 23 Oktober 2015.

- Gambar 3.8

BINCANG PAGI DAN ROAdSHOw MEDAN

Sama seperti pelaksanaan roadshow sebelumnya, roadshow Program TK di Medan dilaksanakan selama 2 (dua) hari, yaitu pada tanggal 24-25 November 2015. Bincang Pagi dengan pejabat eselon IV/pelaksana di wilayah Medan dengan CTO dan PMO dilaksanakan pada tanggal 24 November 2015, dan pada hari berikutnya Pimpinan unit Eselon I menyampaikan presentasi terkait capaian program TK kepada Menteri Keuangan, dilanjutkan dengan penandatanganan Pakta Komitmen.

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 88: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

88

Pemaparan Bincang Pagi dilakukan dalam bentuk talkshow. Bertindak sebagai moderator adalah Chief Change Management Officer I. Talkshow diawali dengan pengenalan secara umum mengenai Program TK yang dipaparkan oleh moderator. Selanjutnya pemaparan mengenai capaian program TK pada masing-masing tema dibawakan oleh perwakilan PMO unit eselon I. Sebelum acara Bincang Pagi berakhir, terdapat dua perwakilan Duta TK memaparkan tentang pengalaman kerja yang dialami setelah adanya implementasi program TK pada lingkungan kerjanya.

Kegiatan utama dari rangkaian kegiatan roadshow program TK dilaksanakan pada hari kedua tanggal 25 November 2015. Acara roadshow dihadiri oleh Menteri Keuangan, Para Pimpinan Unit Eselon I, para Staf Ahli Menteri Keuangan, para Kepala Kanwil, serta para Kepala Kantor di Lingkungan Kementerian Keuangan di daerah Sumatera, Bangka Belitung dan Kepulauan Riau.

Acara dimulai dengan sambutan Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan di wilayah Sumatera Utara yang disampaikan oleh Bapak Lukman Effendi. Selanjutnya dilakukan pemutaran video inovasi lokal yang diinisiasi oleh Pegawai/Pejabat di wilayah Sumatera, Bangka dan Belitung, dan Kepulauan Riau. Inovasi yang diangkat pada acara roadshow Medan yaitu penggunaan pesawat nir-awak (drone) dan foto udara dalam kegiatan penggalian

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 89: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

89

potensi pajak, Aplikasi MAS Kohir atau Manajemen Berkas Kohir, Aplikasi SIMOBILE (Aplikasi Modul Instansi Berbasis E-Learning), Pojok Akuntansi, Aplikasi SIPENA atau Sistem Informasi Penilaian Aceh, LENTERA atau Layanan Terpadu Kekayaan Negara. Selanjutnya para inspiring people melaksanakan talkshow dengan Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang OBTI mengenai inovasi yang telah diimplementasikannya.

Pemaparan mengenai capaian program TK disampaikan oleh pimpinan unit eselon I dalam waktu 10 menit. Capaian-capaian yang telah dicapai tersebut mempunyai banyak makna bagi Kemenkeu, yang pertama capaian tersebut merupakan bukti bahwa Kemenkeu mampu mencapai milestone yang telah ditetapkan. Kedua, dengan capaian tersebut Kemenkeu akan mendapat kepercayaan dari stakeholders dan juga masyarakat. Ketiga, tentu akan menjadi modal dan meningkatkan kepercayaan diri Kemenkeu untuk melangkah ke tahapan berikutnya yang mungkin akan lebih berat.

Kegiatan roadshow Medan ditutup dengan arahan Menteri Keuangan, dan penandatanganan Pakta Komitmen oleh Menkeu, Wamenkeu, dan Pimpinan unit eselon I. Penandatanganan Pakta Komitmen ini merupakan bukti bahwa segenap jajaran pimpinan Kemenkeu akan terus berkomitmen untuk melaksanakan program TK.

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 90: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

90

Acara bincang pagi yang diikuti Pejabat eselon IV/pelaksana di wilayah Medan, Medan, 24 November 2015

Gambar 3.9 & 3.10 -

Acara roadwhow Surabaya yang diikuti para Pejabat Wilayah Sumatera, Kepulauan Riau, Bangka dan Belitung, Surabaya 25 November 2015

Gambar 3.11 & 3.12 -

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 91: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

91

Sharing Session program TK dilaksanakan dalam rangka mensosialisasikan program TK kepada seluruh pegawai Kemenkeu, terutama untuk pejabat eselon II, III, IV, dan pelaksana. Biasanya sharing session dilaksanakan pada unit eselon I tertentu.Pembicara menyampaikan perjalanan Reformasi Birokrasi dan program TK. Penyampaian program TK ditekankan pada inisitif-inisiatif program TK pada unit yang dituju, kondisi unit saat ini, dan kondisi unit eselon I/proses bisnis yang diharapkan. Lebih detail mengenai paparan program TK menyangkut latar belakang, urgency, tahapan, tema, quick-wins program TK, dan capaian-capaian terkini yang telah dicapai dalam implementasi program TK. Dengan dilaksanakan sharing session program TK diharapkan semakin banyak pegawai yang memahami tentang program TK, mengapa perlu dilaksanakan program TK, sehingga pada akhirnya para pegawai akan ikut berpartisipasi dan menyukseskan program TK.

C. SHARiNg SeSSiON

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 92: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

92

Rapat Pimpinan (Rapim) merupakan salah satu mekanisme pelaporan CTO kepada Menteri Keuangan terkait perkembangan implementasi program TK. Melalui Rapim, CTO juga melaporkan kendala yang dihadapi terkait implementasi inisiatif TK untuk kemudian didiskusikan alternatif penyelesaiannya. Pada saat Rapim, dapat juga dilakukan penetapan kebijakan terkait program TK oleh Menkeu. Selama Tahun 2015, telah dilaksanakan beberapa kali Rapim, diantaranya:

a. Rapat Tim Pengarah CTO (Steering Committee Meeting) pada tanggal 13 Januari 2015 membahas perkembangan implementasi inisiatif TK dan usulan perubahan/baselining Manual Implementasi Cetak Biru Program TK. Selain itu, dilakukan juga pembahasan terkait Transformasi Organisasi;

b. Rapat Pimpinan yang dilaksanakan di Semarang tanggal 27 Maret 2015, CTO melaporkan hasil minilab penggabungan DJPB-DJKN yang telah dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2015;

c. Rapat Pimpinan Terbatas pada tanggal 23 April 2015 menetapkan usulan kelembagaan baru DJP dalam RUU KUP.

D. RAPAT PIMPINAN

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 93: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

93

d. Rapat Tim Pengarah CTO (Steering Committee Meeting) pada tanggal 21 Agustus 2015 membahas progress pelaksanaan inisiatif program Transformasi Kelembagaan. Selain itu, dilakukan pembahasan mengenai usulan perubahan (change request) terutama pada pencapaian milestone, kalibrasi Dampak dan IKU serta ruang lingkup inisiatif (tujuan) program TK.

e. Rapat Pimpinan (Leaders Offsite Meeting) yang dilakukan di istana Cipanas pada tanggal 18-19 Desember 2015 membahas dan memutuskan arah kebijakan Transformasi Organisasi Kemenkeu ke depan.

Pelaksanaan Leader’s Offsite Meeting, Cipanas 18-19 Desember 2015

- Gambar 3.13

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 94: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

94

Salah satu tugas CTO adalah memantau dan mengevaluasi implementasi inisiatif Program TK melalui kegiatan one-on-one meeting yang dilakukan secara rutin. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau perkembangan implementasi inisiatif strategis oleh masing-masing pemilik inisiatif serta membahas isu-isu maupun kendala terkait implementasi inisiatif transformasi kelembagaan. One-on-one meeting merupakan rapat koordinasi antara CTO, PMO dan pemilik inisiatif untuk memastikan bahwa inisiatif strategis berjalan secara efektif, efisien, dan optimal.

E. ONe ON ONe MeeTiNg

Gambar 3.14 - Pelaksanaan Leader’s Offsite Meeting, Cipanas 18-19 Desember 2015

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 95: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

95

Pada tahun 2015, telah dilaksanakan beberapa kali one-on-one meeting. Pada bulan Februari-Maret 2015 dilaksanakan one-on-one meeting pertama, yang membahas antara lain:

a. Daftar pencapaian key outcome tahun 2014 termasuk pengumpulan dokumen pendukung;

b. Daftar key outcome yang harus dicapai di tahun 2015 beserta indikator pencapaiannya;

c. Analisis terhadap key outcome berdasarkan change request (KMK 676) dan pengaruhnya terhadap key impact;

d. Gap analysis antara key outcome dengan key impact untuk mengetahui outcome dan impact yang belum relevan untuk masing-masing inisiatif.

Sedangkan pada one-on-one meeting kedua dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2015, agenda yang dibahas fokus kepada perkembangan implementasi 87 inisiatif strategis program TK. Pada pertemuan ini juga membahas kendala pelaksanaan inisiatif oleh masing-masing pemiik inisiatif dan penyelesaian dari kendala tersebut. Untuk beberapa inisiatif yang memerlukan arahan dari Menteri Keuangan, CTO sebagai transformation delivery unit akan membantu menyampaikan kepada pimpinan melalui mekanisme rapat pimpinan, untuk kemudian dicari solusi. Pemilik inisiatif juga diperkenankan untuk melakukan change request terhadap manual implementasi Program TK dalam rangka menyesuaikan pelaksanaan inisiatif strategis dengan perkembangan proses bisnis di masing-masing unit.

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 96: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

96

Open Forum merupakan bagian program manajemen perubahan untuk mengomunikasikan perubahan terutama kepada pimpinan di tingkat menengah (middle management) dan menerima umpan balik (feedback) atas pelaksanaan program transformasi kelembagaan dan manajemen perubahannya. Kegiatan tersebut juga diperkaya dengan pemberian materi melalui sharing session dengan tokoh inspiratif untuk menjaga dan meningkatkan motivasi dan dedikasi pengelola transformasi kelembagaan.

Open Forum yang dilaksanakan pada 08 Desember 2015 bertempat di Aula Çakti Buddhi Bhakti Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pusat DJP. Tema kegiatan Open Forum tersebut adalah: “Evaluasi dan Review Capaian Program Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan”. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk:

• mengukur sejauh mana capaian inisiatif Transformasi Kelembagaan untuk mendapatkan umpan balik dari pemangku kepentingan

• mengevaluasi efektivitas program change managementAdapun materi yang diberikan secara garis besar terdiri dari:

• Penyampaian materi Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan

• Gallery walk sebagai wahana bagi PMO atau pemilik inisiatif untuk demo produk dan termasuk permintaan upan balik dan pesan-pesan perubahan dari pemangku kepentingan

F. OPeN FORUM

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 97: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

97

• Berbagi pengalaman oleh tokoh manajemen SDM (sharing session)

- Gambar 3.15Para peserta Open Forum mengikuti acara Gallery Walk, Jakarta 8 Desember 2015

Pemaparan materi terkait capaian Program TK Tahun 2015 oleh perwakilan CTO dan PMO dalam acara Open Forum,

Jakarta 8 Desember 2015

- Gambar 3.16

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 98: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

98

Komunikasi merupakan salah satu kunci dalam kesuksesan implementasi inisiatif program TK. Keterlibatan pegawai dalam implementasi program TK sangat tergantung dari upaya komunikasi atas perubahan yang akan dilaksanakan dalam program TK. Untuk menyampaikan dan memperkuat pesan yang diperlukan untuk melaksanakan inisiatif program TK, penyebaran informasi harus dilakukan melalui beragam saluran komunikasi, sehingga pegawai/stakeholder dapat memilih saluran yang lebih disukai.

Agar pengenalan terhadap program TK lebih mudah dikenal, diperlukan kehadiran simbol/logo dalam setiap saluran komunikasi perubahan. Untuk itu, sebagai langkah awal pelaksanaan komunikasi perubahan, telah dilaksanakan lomba logo Program TK.

Jumlah desain Logo Program TK yang masuk melalui e-mail [email protected] sebanyak 156 desain konsep Logo Program TK.

KOMuNIKASI PERuBAHAN

BAB 3 | Manajemen Perubahan

A. LOGO PROGRAM TK

Page 99: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

99

Central Transformation Office (CTO) bekerja sama dengan Biro Komunikasi dan Layanan Informasi telah melakukan sidang penentuan pemenang Lomba Logo Program TK dan pemenang lomba logo tersebut telah ditetapkan melalui Keputusan Sekretaris Jenderal Selaku Ketua Tim Pengelola RBTKP/CTO nomor Kep-360/SJ/2014 tentang Penetapan Pemenang Lomba Logo Program TK Kemenkeu tanggal 11 Desember 2014 .

Adapun Pemenang Lomba Logo TK Kemenkeu, adalah Sdr. Rafly Rasyad Harahap, pelaksana pada Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan desain, dan makna sebagai berikut:

Logo terdiri dari lima bidang yang membentuk siluet kupu-kupu yang mencerminkan hasil dari sebuah proses transformasi. Kupu-kupu juga merupakan lambang proses perubahan lanjutan yang dilaksanakan Kemenkeu dari proses Reformasi Birokrasi menuju proses TK. Lima bidang memiliki lima arti misi baru Kemenkeu , dimana ke lima bidang tersebut saling berkaitan menjadi satu bentuk untuk menuju satu visi baru yang dituju. Logo juga terdiri dari lima warna yang masing-masing mewakili lima tema utama transformasi. Kesatuan bentuk dan warna tersebut menggambarkan keterkaitan antara satu tema dengan yang lainnya untuk mewujudkan visi dan misi Kemenkeu.

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 100: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

100

Pada tahap awal, dalam upaya untuk mensosialisasikan program TK telah disusun buku saku program TK dengan tujuan untuk memberikan informasi awal mengenai program TK. Buku saku program TK antara lain berisi latar belakang dan tujuan dicanangkannya program TK, ringkasan inisiatif dan program unggulan (quick-wins), dan langkah serta upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam rangka menyukseskan implementasi program TK.

LOGO TRANSFORMASI KELEMBAGAAN

Gambar 3.17 - Logo Transformasi Kelembagaan

B. BuKu SAKu

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 101: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

101

- Gambar 3.18Buku Saku Program Transformasi Kelembagaan

Buku saku program TK diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi seluruh jajaran pegawai Kemenkeu, pengguna jasa, dan pemangku kepentingan lainnya serta dapat menggugah kita semua untuk bersama-sama meningkatkan keterlibatan dan komitmen demi suksesnya program TK.

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 102: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

102

Salah satu program manajemen perubahan dalam rangka menyukseskan implementasi program TK adalah upaya untuk memastikan stakeholder untuk ikut berperan dalam menyukseskan program TK. Untuk memastikan dukungan stakeholder dalam implementasi program TK perlu ditunjuk Duta TK. Duta TK akan bertugas sebagai katalis yang akan mengomunikasikan dan memperkuat kisah perubahan yang inspiratif. Tanggung jawab utama Duta TK adalah untuk mempercepat komunikasi dan sosialisasi program transformasi dan pelaksanaan inisiatif baru dengan informasi yang telah terstandardisasi di Kementerian.

Kementerian Keuangan telah menunjuk beberapa pegawai di lingkungan Kemenkeu sebagai Duta TK. Duta TK tersebut ditetapkan oleh Menteri Keuangan melalui KMK nomor 508/KMK.01/2015 tanggal 15 April 2015 tentang Duta Program TK Kemenkeu.

Untuk dapat bertugas dengan baik, Duta TK telah dibekali dengan pengetahuan terkait change management dan program TK. Dengan adanya bekal tersebut, Duta TK diharapkan dapat ikut serta

C. DuTA TRANSFORMASI

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 103: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

103

berperan dalam beberapa kegiatan Program TK dan membantu CTO dan PMO dalam melakukan sosialisasi terkait Program TK di unit kerjanya masing–masing. Selain itu, Duta TK juga diharapkan dapat menjadi role model bagi rekan kerjanya dalam menciptakan inisiatif yang berguna bagi Kementerian secara keseluruhan.

Pembekalan Duta Transformasi, Jakarta, 21 April 2015

- Gambar 3.19

BAB 3 | Manajemen Perubahan

- Gambar 3.20Pembekalan Duta Transformasi, Jakarta, 21 April 2015

Page 104: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

104

Gambar 3.21 - Duta Transformasi memaparkan pengalaman kerja pasca Program TK, Medan 24 November 2015

Dalam beberapa kegiatan program TK, misalnya dalam roadshow Surabaya (22 – 23 Oktober 2015) dan Medan (24 – 25 November 2015) perwakilan Duta Transformasi memaparkan tentang pengalaman kerja dan manfaat setelah implementasi program TK pada lingkungan kerjanya.

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 105: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

105

Dalam rangka meningkatkan pemahaman umum tentang program TK bagi seluruh pegawai Kemenkeu, CTO bersama Biro Umum, Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, dan Pusintek telah membangun Pojok Transformasi Kelembagaan (Pojok TK).

Pojok TK berlokasi di Lobby Gedung Djuanda II, dan untuk bagian tertentu bisa di dipisahkan, untuk disesuaikan dengan lokasi tempat pelaksanaan sosialisasi pada unit eselon I yang tersebar di Jakarta.

Pada Pojok TK, terdapat beberapa media seperti:a. display (PC touchscreen), untuk menampilkan informasi TK,

video quickwins, video inspirasi, dan FAQ;b. display (monitor statis), untuk menampilkan informasi TK,

video quickwins, dan video inspirasi;c. Brosur, Buku Saku, Flyer dll.

D. POJOK TRANSFORMASI

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 106: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

106

Buku Catatan Inspirasi Transformasi (CITRA) merupakan kumpulan kisah inovasi dan terobosan yang dicetuskan oleh pegawai Kemenkeu dalam pelaksanaan tugas. Inovasi dan terobosan dimaksud telah menghasilkan output yang bermanfaat bagi lingkungan kerja pada lingkup yang lebih besar, termasuk pada lingkup Kemenkeu.

Buku CITRA menggambarkan perspektif individu masing-masing kontributor dan tidak mencerminkan pendapat Kemenkeu. Central Transformation Office mengompilasi cerita, dan menyajikan Buku ini sebagai bagian dari upaya untuk membangkitkan semangat seluruh pegawai Kemenkeu dalam menyukseskan program TK.

Semenjak pengumuman nomor PENG-03/SJ/2015 tentang Penulisan Kisah Inspirasi Transformasi tanggal 28 April 2015 dimuat, hingga batas waktu penyampaian kisah inspirasi tanggal 11 Mei 2015, sebanyak 153 cerita masuk ke email [email protected]. Cerita yang masuk berasal dari 11 unit eselon I di lingkungan Kemenkeu, dan telah terpilih 35 Cerita yang dimuat dalam Buku CITRA dengan ikhtisar sebagai berikut:

E. BuKu CATATAN INSPIRASI

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 107: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

107

Dalam pengantar buku ini, Menteri Keuangan menyampaikan apresiasi kepada para pegawai Kemenkeu yang telah menunjukkan dedikasi yang tinggi melalui berbagai inovasi yang telah memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan. Berbagai inovasi dan terobosan yang dihasilkan merupakan wujud kepedulian dan rasa tanggung jawab yang tinggi untuk mewujudkan Kemenkeu yang lebih baik. Inovasi yang dilakukan juga menunjukkan bahwa pegawai Kemenkeu memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan transformasi.

Kisah-kisah yang terangkum di dalam buku CITRA ini diharapkan mampu memacu semangat segenap pegawai Kemenkeu untuk senantiasa melakukan transformasi yang berorientasi pada outcome di dalam pelaksanaan tugasnya. Berbagai keberhasilan inovasi dan terobosan yang dikisahkan di dalam buku ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi unit lain untuk melakukan inovasi dan terobosan serupa.

Semangat perubahan yang dibangun melalui upaya-upaya transformasi sebagaimana dikisahkan di dalam buku ini akan menjadi modalitas di dalam upaya perubahan yang lebih mendasar yang sedang berlangsung di Kemenkeu, yaitu Program TK. Segenap pegawai Kemenkeu diharapkan agar berpartisipasi dan mendukung keberhasilan Program TK yang manfaatnya tidak hanya untuk Kemenkeu yang lebih baik, namun juga untuk Indonesia yang lebih baik.

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 108: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

108

Gambar 3.22 - Menteri Keuangan bersama jajaran Pimpinan unit eselon I meluncurkan buku CITRA, Makassar, 22 Mei 2015

Gambar 3.23 - Buku CITRA

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 109: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

109

Informasi Transformasi (INTRA) merupakan flyer yang memuat kegiatan CTO yang telah dilakukan dalam jangka waktu dua minggu ke belakang dan yang akan dilaksanakan CTO dalam jangka waktu dua minggu ke depan.

INTRA disampaikan kepada Menteri Keuangan, Wakil Menteri Keuangan, dan Pimpinan unit eselon I, agar jajaran pimpinan Kemenkeu dimaksud selalu mendapatkan informasi terkini terkait program TK. INTRA diterbitkan pertama kali pada bulan Januari 2015, dan sampai Desember 2015 telah diterbitkan sebanyak 24 Edisi.

Edisi I, 2 Februari 2015

1. Peluncuran Quickwins dan Seminar Transformasi Kelembagaan pada tanggal 6 Januari 2015 bertempat di Gd. Dhanapala.

2. Rencana Manajemen Perubahan Inisiatif Transformasi untuk tahun 2015 serta alokasi penganggarannya telah diselesaikan dan tengah diimplementasikan.

3. Rapat Tim Pengarah CTO (Steering Committee Meeting) pada tanggal 13 Januari 2015 dengan agenda: a. Pembahasan perkembangan implementasi

inisiatif Transformasi Kelembagaan; b. Pembahasan usulan perubahan/baselining

Manual Implementasi Cetak Biru Transformasi Kelembagaan;

c. Pembahasan transformasi organisasi.

4. Pembahasan tindak lanjut Rapat Tim Pengarah Transformasi Kelembagaan terkait transformasi organisasi bersama McKinsey.

5. Pembahasan terkait pembentukan KPP Pajak Sektoral dan penggabungan Kanwil DJPB-DJKN bersama stakeholder terkait.

6. Pembahasan pendahuluan bersama Ikatan Widyaiswara terkait pembentukan Corporate University.

7. Terkait penguatan DJP, telah diselesaikan: a. R-Perpres mengenai Organisasi Kementerian

Keuangan (termasuk substansi span breaker dan fleksibilitas penataan organisasi Ditjen Pajak) telah disampaikan kepada Kementerian PAN-RB dan Kementerian Sekretaris Negara;

b. R-Perpres mengenai Anggaran dan Remunerasi Ditjen Pajak telah disampaikan kepada Presiden RI.

1. Rakor CTO-PMO untuk persiapan one-on-one meeting CTO-PMO-Initiative Leader membahas kalibrasi outcome inisiatif TK dan rencana manajemen perubahan.

2. Studi terkait Corporate University (Institut Keuangan Negara) dimulai dengan pembahasan awal bersama Ditjen Dikti, Kementerian PAN-RB dan LAN.

3. Penyusunan kajian terkait pembentukan KPP Pajak Sektoral dan kajian penggabungan Kanwil DJPB-DJKN bersama stakeholder terkait (lanjutan).

Central Transformation Office Gedung Juanda I Lantai 6 Telp 021-3512202 Internal 6195; 6196 Fax 021-3846441 [email protected]

Disajikan kepada Menkeu, Wamenkeu, dan Eselon I selaku Tim Pengarah CTO

Telah dilaksanakan, Tanggal 1-30 Januari 2015:

Akan dilaksanakan, Tanggal 2-13 Februari 2015:

T r a n s f o r m a s i u n t u k I n d o n e s i a y a n g l e b i h b a i k

Edisi XI, 22 Juni 2015

1. Sharing Session program transformasi kelembagaan Kemenkeu kepada unit pengelola RB Kementerian ESDM pada tanggal 10-11 Juni 2015;

2. Pembahasan penataan organisasi Kemenkeu (tindak lanjut Perpres 28/2015) bersama Kementerian PAN/RB pada tanggal 15 Juni 2015 (PKN STAN, Pengelola portal INSW dan KPU Pengelola Aset);

3. Telah ditetapkan KMK-669/KMK.01/2015 tanggal 15 Juni 2015 tentang Layanan Bersama Terkait Pelaksanaan Fungsi Perbendaharaan, Kekayaan Negara Dan Keuangan Negara Lainnya Di Daerah.

4. Rapat pembahasan integrasi e-filing dengan e-billing:• DJP akan menyediakan menu

pembayaran pada website e-filing (internet banking);

• DJPB akan melakukan kajian regulasi penggunaan kartu kredit;

• Penjajakan dengan beberapa bank persepsi untuk penggunaan mesin EDC (piloting) di beberapa KPP.

5. Rakor Tim Persiapan Kelembagaan Baru DJP membahas rencana kerja masing-masing bidang tanggal 17 Juni 2015;

6. One-on-one monitoring implementasi inisiatif transformasi kelembagaan dalam rangka persiapan steerco meeting CTO 7 Juli 2015 untuk unit DJA, DJBC dan Setjen (Corporate dan SDM);

7. Rakortas Transformasi Organisasi Sentral pada tanggal 18 Juni 2015 antara Sekjen, Kepala BPPK, Sahli OBTI dan CTO terkait Transformasi BPPK dan Pengelolaan SDM Kemenkeu dan akan ditindaklanjuti dengan minilab pada 1-2 Juli 2015;

8. Penyelarasan program change management dengan PMO unit Eselon I pada tanggal 19 Juni 2015;

9. Telah disampaikan Surat Kalakhar CTO kepada DJPPR terkait permintaan tanggapan atas rencana kebijakan special mission.

1. Pembahasan lanjutan rumusan penguatan Komwasjak dalam RUU KUP;

2. Pelaksanaan minilab Transformasi BPPK dan Pengelolaan SDM Kemenkeu pada 1-2 Juli 2015;

3. One-on-one monitoring implementasi inisiatif transformasi kelembagaan dalam rangka persiapan steerco meeting CTO 7 Juli 2015 untuk unit Setjen (IT), Itjen, DJPB, DJKN, DJPPR dan DJP;

4. Pembahasan dengan bank persepsi terkait kemungkinan penggunaan mesin EDC;

5. Pembahasan teknis implementasi layanan bersama (co-location);

6. Rapat finalisasi R-PMK Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Keuangan Negara STAN dan R-PMK Pengelola Portal INSW bersama KemenPAN-RB;

7. Pembahasan strategi dan mandat Special Mission.

Disajikan kepada Menkeu, Wamenkeu, dan Pejabat Eselon I selaku Tim Pengarah CTO

Telah dilaksanakan, Tanggal 8-19 Juni 2015:

Akan dilaksanakan, Tanggal 22 Juni – 3 Juli 2015:

T r a n s f o r m a s i u n t u k I n d o n e s i a y a n g l e b i h b a i k

Central Transformation Office

Gedung Juanda I Lantai 6

Telp 021-3512202

Internal 6195; 6196

Fax 021-3846441

[email protected]

@TransforMOF

Edisi XI, 22 Juni 2015

- Gambar 3.24Contoh INTRA yang disampaikan kepadaMenteri & Wakil Menteri Keuangan, serta jajaran pimpinan unit eselon I.

F. INFORMASI TRANSFORMASI

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 110: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

110

Pemahaman pegawai terkait program TK merupakan salah satu faktor penting dalam kesuksesan program TK. Agar pemahaman pegawai terkait program TK semakin baik, diperlukan media (sarana) untuk menarik perhatian pegawai, salah satu medianya adalah melaui Campaign kits. Beberapa materi campaign kits adalah sebagai berikut:

Brosur

G. cAMPAigN KiTS

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 111: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

111

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Kalender

Jam Meja

Page 112: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

112

Bantal

Eco Bottle

Goody Bag

Page 113: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

113

ID Card

Stiker Pulpen

Page 114: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

114

Berita Aktual Transformasi, (BERAKSI) merupakan flyer yang memuat pesan utama mengenai output/kegiatan apa yang telah dicapai/dihasilkan dan apa yang sedang dikerjakan pada program TK yang secara rutin disampaikan kepada seluruh pegawai Kemenkeu.

BERAKSI disampaikan setiap bulan kepada seluruh jajaran pegawai Kemenkeu melalui berbagai channel distribusi. Channel distribusi BERAKSI terdiri dari seluruh PMO unit eselon I, Website Kemenkeu, Website Internal Unit Eselon I, dan di broadcast melalui email Kemenkeu. BERAKSI Edisi I diterbitkan pada bulan Juni 2015, sampai dengan Desember 2015 telah diterbitkan tujuh edisi.

Melalui sarana ini seluruh jajaran pegawai selalu terlibat dalam program TK melalui empat tahap: pertama-tama memberi informasi kepada pegawai, mendapatkan dukungan, menginspirasi dan membangkitkan ketertarikan stakeholder atas perbaikan-perbaikan signifikan yang dapat diharapkan, dan akhirnya mewujudkan serta menerapkan perubahan.

H. BERITA AKRuAL TRANSFORMASI

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 115: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

115

- Gambar 3.25Contoh BERAKSI yang memuat tentang berita terkini Program TK disampaikan kepada seluruh

pegawai Kementerian Keuangan.

BAB 3 | Manajemen Perubahan

Page 116: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan
Page 117: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

TRANSFORMASI ORGANISASI

Capaian TransformasiOrganisasi KementerianKeuangan

Diagnostik Transformasi Kelembagaan

BAB 4

Page 118: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

118

TRANSFORMASI ORGANISASI

Dalam rangka mewujudkan visi Kemenkeu untuk menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif di abad ke-21 diperlukan suatu struktur organisasi yang fit-for-purpose yang didukung dengan inisiatif untuk merevisi model operasional, merampingkan proses bisnis, mempercepat digitalisasi pada skala besar, dan implementasi budaya akuntabilitas berorientasi outcome.

Guna mewujudkan organisasi Kementerian Keuangan yang fit-for- purpose tersebut, telah dilakukan diagnostik isu utama kelembagan Kementerian Keuangan pada tahun 2013/2014 dengan hasil sebagai berikut:

1. Keterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian;

2. Kapasitas yang terbatas untuk melakukan perubahan;3. Rentang kendali yang besar di tingkat Menteri/Eselon I,

sehingga tidak sustainable;4. Akuntabilitas untuk fungsi/proses inti yang tersebar

di unit organisasional yang berbeda;5. Akuntabilitas untuk fungsi/proses inti yang tersebar

di unit organisasional yang berbeda;

DIAGNOSTIK TRANSFORMASIKELEMBAGAAN

Page 119: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

119

6. Unit Special Mission dikelola pada bagian organisasi yang berbeda;

7. Cakupan operasional daerah yang terfragmentasi (khususnya Perbendaharaan & Kekayaan Negara);

8. Fungsi pengumpulan penerimaan tidak selalu ada di tempat yang sama;

9. Unit eselon I tidak diberdayakan sepenuhnya untuk menjalan kan bisnis dengan tepat.

Bergerak dari hasil diagnostik tersebut, telah disusun cetak biru transformasi organisasi Kementerian Keuangan (yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Cetak Biru Program Transformasi Kelembagaan (TK) Kementerian Keuangan tahun 2014-2025). Cetak Biru Transformasi Organisasi Kemenkeu telah memandatkan untuk melaksanakan transformasi organisasi dengan proses mengacu pada prinsip-prinsip utama transformasi organisasi sebagai berikut:

BAB 4 | Transformasi Organisasi

Page 120: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

120

Selanjutnya, dengan menggunakan prinsip utama dimaksud, transformasi organisasi Kementerian Keuangan yang akan dilaksanakan dalam rentang waktu 2014-2025 adalah sebagai berikut:

Gambar 4.1 - Prinsip-prinsip Utama Transformasi Organisasi

BAB 4 |Transformasi Organisasi

Prinsip-Prinsip Utama Transformasi Organisasi

Peran deputi sebagai span-breaker

1

Refocusing Sekretariat unit eselon I dengan peran strategis

2Fokus pada tugas dan fungsi agar tidak tumpang tindih dengan mandat yang lebih baik

3

Transformationoffice (CTO/PMO)untuk membantuimplementasiinisiatif

4

Page 121: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

121

BAB 4 | Transformasi Organisasi

Menugaskan Chief Transfor-mation Officer Eselon I untuk mengendalikan inisiatif Trans-formasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/ Transformasi KelembagaanKeterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

a.

b.

Menugaskan Chief Transfor-mation Officer Eselon I untuk mengendalikan inisiatif Trans-formasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/ Transformasi KelembagaanKeterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

a.

b.

Menugaskan Chief Transfor-mation Officer Eselon I untuk mengendalikan inisiatif Trans-formasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/ Transformasi KelembagaanKeterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

a.

b.

Menugaskan Chief Transformation Officer eselon I untuk mengendalikan inisiatif Transformasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/Transformasi Kelembagaan

Keterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

03

Pusat Korporat tidak menyediakan kepemimpinan yang strategis dalam fungsi korporat maupun layanan bersama yang efisien dan rutin

Merampingkan Pusat Korporat (Setjen) menjadi dua unit terpisah (Fungsi Strategis dan Layanan Bersama) untuk memungkinkan adanya fokus pada arahan strategis dan operasi yang efisien dari tenaga ahli, sementara Unit eselon I diberikan otonomi yang tepat

a.

b.

Rentang kendali yang besar di tingkat Menteri/eselon I, sehingga tidak sustainable

Mengurangi rentang kendali Pajak dari 49 Eselon II menjadi 12 untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan Ditjen

Mengurangi rentang kendali Bea & Cukai dari 31 Eselon II menjadi 9 untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan Ditjen

a.

b.

04 Akuntabilitas untuk fungsi/ proses inti yang tersebar di unit organisasional yang berbeda

Menyatukan DJPB, DJPU dan DJKN menjadi E1 tunggal untuk memungkinkan fokus pada fungsi Perbendaharaan end-to-end dan mengurangi rentang kendali untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan

Page 122: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

122

Tabel 4.1 - Rencana Transformasi Organisasi Kementerian Keuangan sesuai cetak biru Program TK

Menugaskan Chief Transfor-mation Officer Eselon I untuk mengendalikan inisiatif Trans-formasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/ Transformasi KelembagaanKeterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

a.

b.

Menugaskan Chief Transfor-mation Officer Eselon I untuk mengendalikan inisiatif Trans-formasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/ Transformasi KelembagaanKeterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

a.

b.

Menugaskan Chief Transfor-mation Officer Eselon I untuk mengendalikan inisiatif Trans-formasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/ Transformasi KelembagaanKeterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

a.

b.

Menugaskan Chief Transformation Officer eselon I untuk mengendalikan inisiatif Transformasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/Transformasi Kelembagaan

Keterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

03

Pusat Korporat tidak menyediakan kepemimpinan yang strategis dalam fungsi korporat maupun layanan bersama yang efisien dan rutin

Merampingkan Pusat Korporat (Setjen) menjadi dua unit terpisah (Fungsi Strategis dan Layanan Bersama) untuk memungkinkan adanya fokus pada arahan strategis dan operasi yang efisien dari tenaga ahli, sementara Unit eselon I diberikan otonomi yang tepat

a.

b.

Rentang kendali yang besar di tingkat Menteri/eselon I, sehingga tidak sustainable

Mengurangi rentang kendali Pajak dari 49 Eselon II menjadi 12 untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan Ditjen

Mengurangi rentang kendali Bea & Cukai dari 31 Eselon II menjadi 9 untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan Ditjen

a.

b.

04 Akuntabilitas untuk fungsi/ proses inti yang tersebar di unit organisasional yang berbeda

Menyatukan DJPB, DJPU dan DJKN menjadi E1 tunggal untuk memungkinkan fokus pada fungsi Perbendaharaan end-to-end dan mengurangi rentang kendali untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan

Menugaskan Chief Transfor-mation Officer Eselon I untuk mengendalikan inisiatif Trans-formasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/ Transformasi KelembagaanKeterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

a.

b.

Menugaskan Chief Transfor-mation Officer Eselon I untuk mengendalikan inisiatif Trans-formasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/ Transformasi KelembagaanKeterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

a.

b.

Menugaskan Chief Transfor-mation Officer Eselon I untuk mengendalikan inisiatif Trans-formasi (dihapuskan secara bertahap pada tahun 2019)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/ Transformasi KelembagaanKeterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian

a.

b.

Menyatukan cakupan regional DJPB dan DJKN untuk meningkatkan pengalaman pelanggan Satker

NO

05

06

DIAGNOSTIK PROGRAM TK TRANSFORMASI ORGANISASI

Cakupan operasional daerah yang terfragmentasi (khususnya Ditjen Perbendaharaan & Kekayaan Negara)

07

Fungsi pengumpulan penerimaan tidak selalu berada di tempat yang sama

Membuat Ditjen Penerimaan yang baru dengan diintegrasikan dengan fungsi Penerimaan Cukai & PNBP dan diorganisir berdasarkan segmen wajib pajak

Unit Special Mission dikelola pada bagian organisasi yang berbeda

Membuat unit Special Mission untuk mengelola kinerja unit Special Mission

08 Ditjen tidak diberdayakan sepenuhnya untuk menjalankan bisnis dengan tepat

Menyatukan DJA dan DJPK ke dalam unit Eselon I tunggal untuk mengonsolidasikan fungsi yang sama

BAB 4 |Transformasi Organisasi

Page 123: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

123

Untuk melaksanakan Program TK Kemenkeu, dan sebagai tindak lanjut dari diagnostik transformasi organisasi Kementerian Keuangan terkait keterbatasan kapasitas untuk mengendalikan perubahan/TK dan keterbatasan kapasitas pengambilan keputusan pada Kementerian, telah dibentuk Tim Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan Pusat (Central Transformation Office) atau yang lazim disebut dengan CTO.

Pembentukan CTO dilaksanakan melalui beberapa keputusan Menteri Keuangan yaitu:

• Keputusan Menteri Keuangan Nomor KMK 198/KMK.01/2014 tentang Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan;

• Keputusan Menteri Keuangan Nomor 199/KMK.01/2014 tentang Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan Pusat (Central Transformation Office) Kementerian Keuangan Tahun 2014 sebagaimana diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 640/KMK.01/2014 tentang Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan Pusat (Central Transformation Office) Kementerian Keuangan Tahun 2015;

A. PEMBENTuKAN ceNTRAl TRANSFORMATiON OFFice

CAPAIAN TRANSFORMASI ORGANISASI KEMENTERIAN KEUANGAN

BAB 4 | Transformasi Organisasi

Page 124: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

124

• Keputusan Menteri Keuangan Nomor 391/KMK.01/2014 tentang Penugasan Pejabat dan Pelaksana di lingkungan Kemenkeu sebagai Anggota Tim Pengelola Pada Tim Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan Pusat (Central Transformation Office) Kementerian Keuangan Tahun 2014 sebagaimana diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 612/KMK.01/2014 dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 83/KMK.01/2015, serta Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1360/KMK.01/2015.

CTO berisi staf yang fully dedicated untuk memastikan keberlangsungan Program TK Kementearian Keuangan dengan tugas melakukan hal-hal sebagai berikut:• Koordinasi dengan PMO untuk penyusunan laporan

perkembangan implementasi inisiatif TK;• Memberikan dukungan manajemen yang handal dalam

rangka memastikan kesuksesan implementasi seluruh inisiatif Program TK;

• Mendukung pengambilan keputusan pimpinan yang cepat tanpa halangan birokrasi dan hirarki Pemerintah;

• Menciptakan transparansi dengan memantau implementasi dan kinerja dari sejumlah prioritas transformasi utama;

• Membantu memecahkan situasi problematis dan mengambil tindakan korektif guna mengatasi kinerja yang buruk (jika perlu);

• Mendukung keterlibatan stakeholder internal dan eksternal.

BAB 4 |Transformasi Organisasi

Page 125: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

125

CTO sebagai unit khusus untuk mengawal perubahan ini diperlukan karena riset yang dilakukan McKinsey (2013) menyebutkan bahwa program transformasi berskala besar cenderung gagal dan memerlukan suatu penanganan secara khusus oleh unit yang secara penuh mengawal proses transformasi.

30%Mampumemperolehhasil

70%Upaya gagalmeraih targetdampak

Hanya 30% dari program transformasiberskala besar yang memberikan hasil

Tidak cukupnyasumber daya atau

anggaran

4 TantanganUtama Kegagalan

Transformasi

14%

14%

33%

39%

Tantangan lain (mis. tekanan politik)

Perilaku manajemen tidak mendukung

perubahan

Resistensi pegawaiuntuk berubah

BAB 4 | Transformasi Organisasi

Page 126: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

126

Dengan demikian CTO merupakan bagian penting dari proses perubahan agar dapat mengantisipasi dan mengatasi tantangan utama sebagaimana disebutkan pada ilustrasi di atas.

30%Mampumemperolehhasil

70%Upaya gagalmeraih targetdampak

Hanya 30% dari program transformasiberskala besar yang memberikan hasil

Tidak cukupnyasumber daya atau

anggaran

4 TantanganUtama Kegagalan

Transformasi

14%

14%

33%

39%

Tantangan lain (mis. tekanan politik)

Perilaku manajemen tidak mendukung

perubahan

Resistensi pegawaiuntuk berubah

Gambar 4.2 - Tantangan Utama Kegagalan Transformasi

BAB 4 |Transformasi Organisasi

Page 127: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

127

Transformasi Organisasi Sentral (Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan) Tahun 2015 dilaksanakan dalam rangka melaksanakan refocusing Setjen pada fungsi-fungsi inti (penyelarasan kembali 8 fungsi inti Setjen), penggabungan fungsi-fungsi terkait ke dalam unit yang sama untuk memastikan pemantauan terhadap layanan Setjen yang end-to-end, dan membentuk Strategic Learning and development (bersama dengan BPPK) guna memastikan adanya strategi pengembangan sumber daya manusia yang satu dan utuh serta mengurangi proses-proses yang redundant.

Untuk mencapai tujuan transformasi organisasi sentral sebagaimana disebutkan di atas, telah dilaksanakan serangkaian pembahasan di tahun 2015, diantaranya mencakup Rapat Pimpinan Sekretariat Jenderal, Rapat Dinas Sekretariat Jenderal tema Transformasi Organisasi Setjen, Pembahasan dengan Kemenpan-RB, Minilab transformasi organisasi Sentral, dan terakhir Rapat Pimpinan Kementerian Keuangan (Leaders Offsite Meeting) pada tanggal 18-19 Desember 2015 di Cipanas.

Serangkaian kegiatan dimaksud menghasilkan capaian sebagai berikut:• Penetapan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 234/

PMK.01/2015 yang menghasilkan capaian berikut:

B. TRANSFORMASI ORGANISASI SENTRAL TAHuN 2015

BAB 4 | Transformasi Organisasi

Page 128: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

128

Tabel 4.2 - Transformasi Organisasi Sentral sesuai PMK Nomor 234/PMK.01/2015

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

IMPLEMENTASI TRANSFORMASI ORGANISASI 2015(PMK 234/PMK 01/2015)

Penguatan Biro Umum sebagai Sekretariat Setjen melalui penambahan Bagian Sumber Daya Manusia.

03

Integrasi pengelolaan kinerja (Bidang IV Pushaka) dengan fungsi perencanaan dan keuangan pada Biro Perencanaan dan Keuangan (Penambahan Bagian Pengelolaan Kinerja dan Risiko).

Penambahan Bagian Manajemen Pengelolaan Data dan Layanan Infomasi pada Biro Komunikasi dan Layanan Informasi untuk mendukung penguatan fungsi strategis Sekretariat Jenderal di bidang komunikasi (penguatan dukungan terhadap pengelolaan informasi bagi stakeholder internal dan eksternal pada PPID).

04 Penambahan Bidang Keamanan Infomasi dan Kelangsungan Teknologi Infomasi dan Komunikasi dan Bidang Manajemen Layanan Data untuk mendukung upaya penguatan keamanan sistem informasi (khususnya terkait keamanan data data) Kementerian Keuangan (diagnostik TK terkait Teknologi Informasi dan Komunikasi).

BAB 4 |Transformasi Organisasi

Page 129: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

129

• Penetapan Arah Kebijakan Transformasi Organisasi Sentral 2015-2023 melalui Memo Menteri Keuangan Nomor 13/MK.01/2015:

Melalui rapat pimpinan Kementerian Keuangan yang dilaksanakan di Cipanas pada tanggal 18-19 Desember 2015 yang menghasilkan Memo Menteri Keuangan Nomor 13/MK.01/2015, arah kebijakan transformasi organisasi Sentral (Setjen, BPPK, dan Itjen) adalah sebagai berikut:

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

ARAH KEBIJAKAN TRANSFORMASI ORGANISASI SENTRAL

Pembentukan 2 Deputi dilaksanakan pada tahun 2018 (dengan prasyarat adanya persetujuan dari Kemenpan-RB).

03

Memberikan tambahan penugasan kepada Sahli untuk sekaligus menjadi Deputi:

Fungsi BPPK tetap seperti saat ini (melaksanakan pendidikan dan pelatihan substantif dan manajerial) dengan penguatan untuk melaksanakan fungsi pengembangan kapasitas SDM sehingga diusulkan untuk dilakukan perubahan nama/ nomenklatur untuk mengakomodir fungsi pengembangan mutu modal manusia (fungsi Strategic Learning Development/SLD).

04 Penggabungan Biro SDM dan Biro Organta untuk membentuk Biro Strategic Human Capital Management, dan Biro Layanan Operasional (yang mencakup administrasi Organisasi dan SDM) pada 2017.

Tambahan penugasan Sahli OBTI sebagai Deputi di Setjen;Tambahan penugasan Sahli Bidang Pengeluaran Negara sebagai Deputi di DJA;Tambahan penugasan Sahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional, Sahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal, dan Sahli Bidang Kebijakan Penerimaan Negara sebagai Deputi di BKF.

a.b.

c.

05 Penggabungan Biro Perlengkapan dan Pusat LPSE dipercepat pada tahun 2016.

06 Penggabungan Biro Hukum dan Biro Bankum tidak dilakukan.

07 Reposisi PPPK, PIP, LPDP, Set PP, dan Set Komwajak:

Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK): di bawah BKF/ BPPK (akan diputuskan dalam Leaders Offsite Meeting 2016)Lembaga Pengelola Dana Pendidikan: tetap di SetjenPusat Investasi Pemerintah: Penyelesaian PMN ke PT SMI

a.

b.c.

BAB 4 | Transformasi Organisasi

Page 130: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

130

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

ARAH KEBIJAKAN TRANSFORMASI ORGANISASI SENTRAL

Pembentukan 2 Deputi dilaksanakan pada tahun 2018 (dengan prasyarat adanya persetujuan dari Kemenpan-RB).

03

Memberikan tambahan penugasan kepada Sahli untuk sekaligus menjadi Deputi:

Fungsi BPPK tetap seperti saat ini (melaksanakan pendidikan dan pelatihan substantif dan manajerial) dengan penguatan untuk melaksanakan fungsi pengembangan kapasitas SDM sehingga diusulkan untuk dilakukan perubahan nama/ nomenklatur untuk mengakomodir fungsi pengembangan mutu modal manusia (fungsi Strategic Learning Development/SLD).

04 Penggabungan Biro SDM dan Biro Organta untuk membentuk Biro Strategic Human Capital Management, dan Biro Layanan Operasional (yang mencakup administrasi Organisasi dan SDM) pada 2017.

Tambahan penugasan Sahli OBTI sebagai Deputi di Setjen;Tambahan penugasan Sahli Bidang Pengeluaran Negara sebagai Deputi di DJA;Tambahan penugasan Sahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional, Sahli Bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal, dan Sahli Bidang Kebijakan Penerimaan Negara sebagai Deputi di BKF.

a.b.

c.

05 Penggabungan Biro Perlengkapan dan Pusat LPSE dipercepat pada tahun 2016.

06 Penggabungan Biro Hukum dan Biro Bankum tidak dilakukan.

07 Reposisi PPPK, PIP, LPDP, Set PP, dan Set Komwajak:

Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK): di bawah BKF/ BPPK (akan diputuskan dalam Leaders Offsite Meeting 2016)Lembaga Pengelola Dana Pendidikan: tetap di SetjenPusat Investasi Pemerintah: Penyelesaian PMN ke PT SMI

a.

b.c.

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

08

ARAH KEBIJAKAN TRANSFORMASI ORGANISASI SENTRAL

09

Implementasi Biro Umum sebagai Sekretariat Setjen sesuai persetujuan Kemenpan-RB

Penghapusan seluruh jabatan Tenaga Pengkaji pada unit Eselon I: dilakukan secara bertahap sampai dengan 2018 (diprioritaskan pada Eselon I yang tidak memiliki instansi vertikal).

10 Pengalihan pengelolaan Manajemen Risiko tingkat Kementerian Keuangan dari Itjen ke Setjen menuju Enterprise Risk Management.

11 Dalam upaya peningkatan kinerja dan profesionalisme perlu dilakukan kajian pengalihan fungsi pengelolaan IT di Pusintek kepada BLU.

12 Kajian penugasan eselon II Senior menjadi Deputi Dirjen dengan remunerasi khusus.

13 Penggabungan Bidang IV Pushaka (pengelolaan kinerja) ke Biro Cankeu sesuai dengan persetujuan Kemenpan-RB (sudah ditetapkan dalam PMK 234/PMK.01/2015).

Sekretariat Pengadilan Pajak: tetap di SetjenSekretariat Komwasjak: tetap di Setjen

d.e.

BAB 4 |Transformasi Organisasi

Page 131: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

131

Arah kebijakan Transformasi Organisasi Sentral (Setjen, BPPK, dan Itjen) sesuai Memo Menteri Keuangan Nomor 13/MK.01/2015

- Tabel 4.3

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

08

ARAH KEBIJAKAN TRANSFORMASI ORGANISASI SENTRAL

09

Implementasi Biro Umum sebagai Sekretariat Setjen sesuai persetujuan Kemenpan-RB

Penghapusan seluruh jabatan Tenaga Pengkaji pada unit Eselon I: dilakukan secara bertahap sampai dengan 2018 (diprioritaskan pada Eselon I yang tidak memiliki instansi vertikal).

10 Pengalihan pengelolaan Manajemen Risiko tingkat Kementerian Keuangan dari Itjen ke Setjen menuju Enterprise Risk Management.

11 Dalam upaya peningkatan kinerja dan profesionalisme perlu dilakukan kajian pengalihan fungsi pengelolaan IT di Pusintek kepada BLU.

12 Kajian penugasan eselon II Senior menjadi Deputi Dirjen dengan remunerasi khusus.

13 Penggabungan Bidang IV Pushaka (pengelolaan kinerja) ke Biro Cankeu sesuai dengan persetujuan Kemenpan-RB (sudah ditetapkan dalam PMK 234/PMK.01/2015).

Sekretariat Pengadilan Pajak: tetap di SetjenSekretariat Komwasjak: tetap di Setjen

d.e.

Sesuai dengan amanat cetak biru Transformasi Organisasi Kementerian Keuangan, diperlukan deputi atau wakil dirjen yang berperan sebagai span breaker pada organisasi DJP. Hal ini disebabkan rentang kendali Dirjen Pajak yang terlalu lebar yang memiliki bawahan sebanyak 49 unit Eselon II pusat maupun vertikal.

Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Cetak Biru tersebut, telah dilaksanakan serangkaian pembahasan diantaranya rapat pembahasan di level teknis yang melibatkan CTO, Ditjen Pajak, Ditjen Anggaran, Biro Organta, Biro Cankeu, Rapat Komite Pengarah Program TK, Rapat Koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan dengan Kemenpan-RB.

C. TRANSFORMASI ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK (DJP) TAHuN 2015

(MeNgURANgi ReNTANg KeNdAli djP & PeNgUATAN KeleMbAgAAN djP)

BAB 4 | Transformasi Organisasi

Page 132: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

132

• Penetapan Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2015 pada tanggal 10 Maret 2015 yang mengatur organisasi DJP sebagai berikut:

• Penetapan Peraturan presiden Nomor 37 Tahun 2015 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan DJP

• KMK Nomor 465/KMK.01/2015 tentang fleksibilitas SDM DJP sebagai bagian dari penguatan Kelembagaan DJP

Selanjutnya, transformasi organisasi DJP pada tahun 2015 yang bertujuan untuk mengurangi rentang kendali DJP dan memberikan penguatan pada kelembagaan DJP dilaksanakan dengan capaian sebagai berikut:

Tabel 4.4 - Transformasi Organisasi DJP sesuai Perpres nomor 28 tahun 2015

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

PENGATURAN ORGANISASI DJP

Menetapkan penambahan Staf Ahli Kementerian Keuangan yang akan ditugaskan sebagai span breaker DJP Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak.

03

Menetapkan organisasi Kantor Pusat DJP terdiri atas Sekretariat dan paling banyak 15 (lima belas) Direktorat.

Rincian lebih lanjut mengenai tugas, fungsi, lokasi, kedudukan dan wilayah kerja eselon III ke bawah pada Kantor Pusat, Instansi Vertikal, dan Unit Pelaksana Teknis DJP sepanjang tidak melakukan perubahan nomenklatur serta pembentukan dan/atau pergeseran satuan kerja anggaran, ditetapkan oleh Menteri (dapat dilimpahkan kepada Dirjen Pajak)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

IMPLEMENTASI TRANSFORMASI ORGANISASI 2015(PMK 234/PMK.01/2015)

Penguatan fungsi penegakan hukum pajak melalui pemecahan Direktorat Intelijen dan Penyidikan menjadi Direktorat Penegakan Hukum dan Direktorat Intelijen Perpajakan.

Pembentukan Direktorat Perpajakan Internasional untuk mengakomodir semakin berkembangnya urusan perpajakan internasional

BAB 4 |Transformasi Organisasi

Page 133: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

133

- Tabel 4.5Implementasi Transformasi Organisasi DJP sesuai PMK nomor 234/PMK.01/2015

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

PENGATURAN ORGANISASI DJP

Menetapkan penambahan Staf Ahli Kementerian Keuangan yang akan ditugaskan sebagai span breaker DJP Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak.

03

Menetapkan organisasi Kantor Pusat DJP terdiri atas Sekretariat dan paling banyak 15 (lima belas) Direktorat.

Rincian lebih lanjut mengenai tugas, fungsi, lokasi, kedudukan dan wilayah kerja eselon III ke bawah pada Kantor Pusat, Instansi Vertikal, dan Unit Pelaksana Teknis DJP sepanjang tidak melakukan perubahan nomenklatur serta pembentukan dan/atau pergeseran satuan kerja anggaran, ditetapkan oleh Menteri (dapat dilimpahkan kepada Dirjen Pajak)

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

IMPLEMENTASI TRANSFORMASI ORGANISASI 2015(PMK 234/PMK.01/2015)

Penguatan fungsi penegakan hukum pajak melalui pemecahan Direktorat Intelijen dan Penyidikan menjadi Direktorat Penegakan Hukum dan Direktorat Intelijen Perpajakan.

Pembentukan Direktorat Perpajakan Internasional untuk mengakomodir semakin berkembangnya urusan perpajakan internasional

• KMK Nomor 735/KMK.01/2015 jo. KMK 758/KMK.01/2015 tentang Penugasan Staf Ahli Menteri Keuangan untuk Membantu Dirjen Pajak Dalam Melaksanakan Tugas Di Lingkungan DJP.KMK ini mengamanatkan implementasi span breaker di DJP, yang akan mengemban tugas terkait peraturan dan penegakan hukum, operasional khusus/kepatuhan penerimaan pajak, dan operasional kewilayahan/pengawasan penerimaan pajak.

• Penetapan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 234/PMK.01/2015 yang menghasilkan Penambahan 2 Eselon II dan 6 Eselon III:

BAB 4 | Transformasi Organisasi

Page 134: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

134

BAB 4 |Transformasi Organisasi

Gambar 4.3 - Struktur Organisasi Ditjen Pajak Tahun 2025 sesuai Cetak Biru Program TK

2025 - Struktur Organisasi Ditjen Pajak yang Diusulkan

Dirjen Penerimaan

Kantor Pusat (Unit Bisnis) Unit Vertikal (Kantor Wilayah)

Deputi Dirjen untuk kepatuhan customer

Deputi Dirjen sistem informasi

Sekretariat Deputi Dirjen (Fungsi Bantuan)

Deputi Dirjen untuk KPP WP Besar

Deputi Dirjen untuk operasi kantor pajak I

Deputi Dirjen untuk operasi kantor pajak II

Deputi Dirjen untuk operasi kantor pajak II

Pribadi

Pendapatan bersih tinggi

UKM

Badan Usaha

Khusus (mis, FDI)

penyidikan kriminal

Operasi

Pengembang-an

Proses pengembalian dan manajeman data

Strategi dan perencanaan (termasuk R&D)

Keuangandan anggaran

SDM

KPP WP Besar I

KPP WP Besar II

KPP WP Besar III

KPP WP Besar IV

KPP Khusus (Jakarta Khusus)

Jakarta (5)

Jawa (9)

Call center

Web

Channel slain

Sumatera (7)

Timur dan Pusat (8)

Kepatuhan Internal

Humas

Keberatan

Menciptakan Dirjen Pendapatan untuk

mencakup Cukai dan Pendapatan non-pajak dan

diorganisir berdasarkan segmen WP

Cukai dan pendapatan non-pajak akan menjadi

centers of excellence dalam badan usaha dan khusus

Perubahan signifikan menuju channel non-fisik

khususnya di wilayah

perkotaan

Page 135: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

135

Dalam perkembangannya, menyesuaikan dengan perkembangan administrasi publik dan dinamika tugas Kemenkeu khususnya dalam hal ini terkait DJP, Rapat Pimpinan Kemenkeu pada tanggal 8 April 2015 dan 21 September 2015 memutuskan untuk mengganti pembentukan Ditjen Penerimaan dengan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) Badan Penerimaan Perpajakan (BPP) sebagai kelembagaan baru DJP dan pemisahan secara tegas fungsi tax administration (LPNK BPP) dan tax policy (Kemenkeu) diatur dalam RUU KUP.

BAB 4 | Transformasi Organisasi

Dalam rangka menyelenggarakan single point of contact terhadap customer dan untuk mengimplementasikan pemeriksaan secara end-to-end terhadap wajib pajak (misalkan joint audit untuk pajak dan cukai), Cetak Biru Transformasi Kelembagaan juga mengamanatkan pembentukan Ditjen Penerimaan pada 2025. Ditjen Penerimaan yang akan dibentuk tersebut akan mencakup juga pendapatan Cukai dan Pendapatan non-pajak dan diorganisir berdasarkan segmen WP secara penuh (pribadi/perorangan, pendapatan tinggi, badan usaha) dengan rencana organisasi Ditjen Penerimaan berdasarkan Cetak Biru Transformasi Kelembagaan sebagaimana gambar 4.3.

Page 136: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

136

Serangkaian kegiatan yang dilakukan selama periode 2015 dalam rangka persiapan kelembagaan baru DJP diantaranya dengan BoD Ditjen Pajak, dengan pengamat dan praktisi perpajakan, beberapa kali dibahas dalam Rapat Pimpinan Kemenkeu, dan terakhir dibahas dalam Leaders Offsite Meeting di Cipanas. Selain itu, dalam rangka mengawal pembentukan kelembagaan baru DJP telah dibentuk Tim Persiapan Kelembagaan Baru DJP yang melibatkan pegawai DJP, Setjen, dan CTO.

Sebagai tindak lanjut dari serangkaian aktifitas persiapan kelembagaan baru DJP tersebut, capaian strategis yang berhasil diperoleh selama periode tahun 2015 adalah sebagai berikut:

• Pembentukan Tim Persiapan Kelembagaan Baru DJP melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 522/KMK.03/2015 tentang Tim Persiapan Kelembagaan Baru DJP.

• Penetapan Pokok-Pokok Kebijakan Kelembagaan Baru DJP dalam Ruu KuP melalui Memo Menkeu Nomor 4/MK/2015 tang-gal 21 September 2015

Kelembagaan baru DJP sebagai LPNK yang berada dibawah Presiden melalui koordinasi Menteri Keuangan akan dibentuk

BAB 4 |Transformasi Organisasi

Page 137: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

137

melalui revisi Undang Undang KUP yang diharapkan dapat ter-bentuk pada 2017 dan secara bertahap juga akan mencakup penerimaan Cukai dan PNBP Minerba. Pokok-pokok kebijakan kelembagaan baru DJP adalah sebagai berikut:1. Bentuk koordinasi kelembagaan DJP (melalui

Menteri Keuangan);2. Perumusan mengenai bentuk dan struktur kelembagaan

baru DJP yang dimasukkan di dalam RUU Perubahan UU KUP;

3. Bentuk kelembagaan sebagai LPNK;4. Fleksibilitas SDM;5. Penguatan aspek pengawasan;6. Penyelesaian aturan pelaksanaan turunan RUU KUP;7. Aturan Peralihan di dalam RUU KUP agar dirumuskan untuk

menampung tahapan pembentukan kelembagaan baru DJP.

• Penetapan Arah Kebijakan Kelembagaan Baru DJP melalui Memo Menteri Keuangan Nomor 13/MK.01/2015

Sesuai dengan hasil Leaders Offsite Meeting Kementerian Keuangan pada tanggal 18-19 Desember 2015 di Cipanas, penegasan atas arah kebijakan kelembagaan baru DJP adalah sebagai berikut:

BAB 4 | Transformasi Organisasi

Page 138: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

138

BAB 4 |Transformasi Organisasi

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

ARAH KEBIJAKAN KELEMBAGAAN BARU DJP

Kelembagaan baru DJP adalah LPNK (BPP) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Keuangan

03

Waktu implementasi kelembagaan baru DJP adalah 2018.

Cakupan Kelembagaan Baru DJP di tahun 2018 adalah Pajak (existing). Sedangkan penggabungan fungsi Cukai dan PNBP SDA dilakukan pada tahun 2023. Perlu juga dilakukan kajian fungsi kepabeanan untuk masuk ke dalam BPP.

04 Pusdiklat Perpajakan akan digabungkan ke dalam BPP sejalan dengan waktu implementasi BPP.

05 Fleksibilitas manajemen SDM dalam kelembagaan baru DJP akan diatur dalam PP tersendiri.

06 Pengangkatan Kepala BPP oleh Presiden atas usulan Menteri Keuangan.

07 Status Kepegawaian Kepala BPP berasal dari PNS.

020202

08

09

Perumusan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan dilakukan di Kemenkeu, dengan pengecualian untuk perumusan UU KUP dilakukan oleh BPP.

Kelembagaan tax policy diwujudkan melalui penguatan BKF, dengan memberikan tambahan penugasan kepada 3 Sahli sekaligus sebagai Deputi di BKF.

10 Pelaksanaan kewenangan tax policy office (BKF) adalah dalam bentuk memberikan rekomendasi kebijakan.

11 Kelembagaan Komwasjak di atur dalam Perpres tersendiri dengan usulan nomenklatur Komite Pertimbangan Perpajakan

Page 139: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

139

Transformasi Organisasi DJBC berdasarkan Cetak Biru Transformasi Organisasi mengusulkan beberapa perubahan utama sebagai berikut:

1. Pembentukan 5 Deputi/Wakil Dirjen sebagai span breaker pada tahun 2018 untuk mengurangi rentang kendali pada DJBC;

2. Penataan struktur Eselon II, termasuk (i) pengadaan Direktorat Perencanaan dan Pengembangan dan (ii) menaikkan status kantor Soekarno-Hatta menjadi kantor pelayanan utama;

3. Menyelaraskan kembali struktur fungsional pada tingkat eselon II, termasuk (i) mendirikan Direktorat SDM yang baru, dan (ii) menggabungkan fungsi kepabeanan internasional dengan fungsi hubungan masyarakat dan membentuk Direktorat Hubungan Eksternal.

- Tabel 4.6Arah kebijakan Transformasi DJP sesuai Memo Menteri nomor 13/MK.01/2015

BAB 4 | Transformasi Organisasi

NO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

ARAH KEBIJAKAN KELEMBAGAAN BARU DJP

Kelembagaan baru DJP adalah LPNK (BPP) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Keuangan

03

Waktu implementasi kelembagaan baru DJP adalah 2018.

Cakupan Kelembagaan Baru DJP di tahun 2018 adalah Pajak (existing). Sedangkan penggabungan fungsi Cukai dan PNBP SDA dilakukan pada tahun 2023. Perlu juga dilakukan kajian fungsi kepabeanan untuk masuk ke dalam BPP.

04 Pusdiklat Perpajakan akan digabungkan ke dalam BPP sejalan dengan waktu implementasi BPP.

05 Fleksibilitas manajemen SDM dalam kelembagaan baru DJP akan diatur dalam PP tersendiri.

06 Pengangkatan Kepala BPP oleh Presiden atas usulan Menteri Keuangan.

07 Status Kepegawaian Kepala BPP berasal dari PNS.

020202

08

09

Perumusan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan dilakukan di Kemenkeu, dengan pengecualian untuk perumusan UU KUP dilakukan oleh BPP.

Kelembagaan tax policy diwujudkan melalui penguatan BKF, dengan memberikan tambahan penugasan kepada 3 Sahli sekaligus sebagai Deputi di BKF.

10 Pelaksanaan kewenangan tax policy office (BKF) adalah dalam bentuk memberikan rekomendasi kebijakan.

11 Kelembagaan Komwasjak di atur dalam Perpres tersendiri dengan usulan nomenklatur Komite Pertimbangan Perpajakan NO

12

13

ARAH KEBIJAKAN KELEMBAGAAN BARU DJP

Diperlukan penguatan penanganan Keberatan di RUU KUP.

Penguatan fungsi tax policy dibahas dalam Leaders Offsite Meeting Kemenkeu berikutnya.

D. TRANSFORMASI ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CuKAI (DJBC) TAHuN 2015

Page 140: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

140

Dalam periode 2015, transformasi organisasi DJBC dilaksanakan melalui serangkaian pembahasan diantaranya Rapat Pembahasan dengan Dirjen Bea dan Cukai dan pejabat Eselon II DJBC, beberapa kali rapat dengan Kemenpan-RB, dan Rapat Pimpinan Kementerian Keuangan (Leaders Offsite Meeting) di Cipanas.

Sebagai tindak lanjut dari serangkaian pembahasan tersebut, program transformasi organisasi DJBC tahun 2015 menghasilkan capaian yaitu:

• Penetapan Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2015 pada tanggal 10 Maret 2015 memberikan ruang penambahan 1 unit Eselon II baru dan penataan Pusat Kepatuhan Internal Kepabeanan dan Cukai (PuSKI) menjadi Direktorat.

• Penetapan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 234/PMK.01/2015 yang menghasilkan penataan organisasi DJBC sebagai berikut:

a) Ringkasan perubahan unit organisasi DJBC adalah sebagai berikut:

BAB 4 |Transformasi Organisasi

Sekretariat Direktorat Jenderal

NO

01

UNIT ORGANISASI DJBCSAAT INI

UNIT ORGANISASIDJBC BARU

Sekretariat Direktorat Jenderal

Direktorat Teknis Kepabeanan02 Direktorat Teknis Kepabeanan

Direktorat Fasilitas Kepabeanan03 Direktorat Fasilitas Kepabeanan

Direktorat Teknis dan Fasilitas Cukai04 Direktorat Cukai

Direktorat Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga

05 Direktorat Kepabeanan Internasional

Direktorat Keberatan Banding dan Peraturan

06 Direktorat Peraturan dan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai

07 Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai

Direktorat Audit08 Direktorat Audit

Direktorat Penindakan dan Penyidikan

09 Direktorat Penindakan dan Penyidikan

Direktorat Kepatuhan Internal 10 Pusat Kepatuhan Internal Kepabeanan dan Cukai (di bawah Sekjen)

Direktorat Penerimaan dan Perencanaan Strategis (unit baru)

11 -

Page 141: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

141

BAB 4 | Transformasi OrganisasiSekretariat Direktorat Jenderal

NO

01

UNIT ORGANISASI DJBCSAAT INI

UNIT ORGANISASIDJBC BARU

Sekretariat Direktorat Jenderal

Direktorat Teknis Kepabeanan02 Direktorat Teknis Kepabeanan

Direktorat Fasilitas Kepabeanan03 Direktorat Fasilitas Kepabeanan

Direktorat Teknis dan Fasilitas Cukai04 Direktorat Cukai

Direktorat Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga

05 Direktorat Kepabeanan Internasional

Direktorat Keberatan Banding dan Peraturan

06 Direktorat Peraturan dan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai

Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai

07 Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai

Direktorat Audit08 Direktorat Audit

Direktorat Penindakan dan Penyidikan

09 Direktorat Penindakan dan Penyidikan

Direktorat Kepatuhan Internal 10 Pusat Kepatuhan Internal Kepabeanan dan Cukai (di bawah Sekjen)

Direktorat Penerimaan dan Perencanaan Strategis (unit baru)

11 -

- Tabel 4.7Ringkasan perubahan unit Organisasi DJBC

Page 142: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

142

BAB 4 |Transformasi Organisasi

b) Penambahan 13 eselon III (semula 38, menjadi 51) dan 55 eselon IV (semula 129, menjadi 184) di lingkungan DJBC dalam rangka mendukung perubahan organisasi DJBC.

• Penetapan Arah Kebijakan Transformasi Organisasi DJBC 2015-2023 melalui Memo Menteri Keuangan Nomor 13/MK.01/2015

Perkembangan organisasi DJBC ke depan telah ditetapkan dalam Leaders Offsite Meeting pada tanggal 18-19 Desember 2015 di Cipanas, dengan pokok-pokok arahan sebagaimana terdapat dalam Memo Menteri Keuangan Nomor 13/MK.01/2015 sebagai berikut:

NO

01

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

ARAH KEBIJAKAN TRANSFORMASI ORGANISASI DJBC

Dilakukan pembentukan 3 Deputi Dirjen pada tahun 2018. Dilakukan kajian penugasan khusus Eselon II senior yang merangkap sebagai Deputi Dirjen Bea dan Cukai dengan remunerasi yang lebih tinggi (piloting 2 Deputi pada tahun 2016).

03

Penggabungan fungsi Cukai ke dalam BPP dilakukan pada tahun 2023 yang disesuaikan dengan BPP, dan perubahan nomenklatur Ditjen Bea dan Cukai menjadi Ditjen Kepabeanan (diperlukan kajian yang komprehensif).

Perlu kajian terkait wacana penggabungan fungsi kepabeanan ke dalam BPP.

Tabel 4.8 - Arah kebijakan Transformasi Organisasi DJBC sesuai Memo Menteri nomor 13/MK.01/2015

Page 143: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

143

BAB 4 | Transformasi Organisasi

Transformasi Organisasi Tema Perbendaharaan yang tercantum dalam Blue Print Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan mencakup tiga program yaitu:

1. Penggabungan DJPB, DJPU dan DJKN menjadi unit Eselon I tunggal yang lebih kecil;

2. Pelaksanaan Layanan Bersama DJPB, DJKN, dan DJPPR di daerah atau Co-Location dalam rangka mengintegrasikan organisasi regional untuk menjadi penghubung Kemenkeu dengan Satker dan Pemerintah Daerah;

3. Klarifikasi Mandat serta Penyempurnaan Tata Kelola Special Mission.

Hasil diagnostik yang tercantum dalam cetak biru Program TK mengidentifikasi beberapa permasalahan organisasional tema Perbendaharaan yang memerlukan penyelesaian yaitu:

1. Tiga (3) Ditjen terpisah (tema Perbendaharaan) dengan koordinasi yang terbatas;

2. Terbatasnya koordinasi pengelolaan likuiditas antara kas dan hutang;

3. Potensi duplikasi Treasury dealing Room (TdR) (perlunya mengkombinasikan fungsi yang terfragmentasi);

E. TRANSFORMASI ORGANISASI PERBENDAHARAAN TAHuN 2015

Page 144: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

144

4. Duplikasi forecast kas (DJPB dan DJPPR);5. Pengelolaan risiko yang masih terfragmentasi dengan fungsi

koordinasi yang terbatas (pada BKF dan DJPPR);6. Unit pengelolaan investasi tersebar di berbagai organisasi

(special mission units di DJKN, DJPB, Setjen, DJPPR);7. Model regional (DJPB dan DJKN):

a) Adanya dua organisasi dengan stakeholder yang sama di daerah;

b) Perlunya Perampingan organisasi disertai otomasi.

Berdasarkan hasil diagnostik cetak biru Program TK tersebut, maka diperlukan penyempurnaan organisasi perbendaharaan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Memastikan masing-masing fungsi terkoordinasi di seluruh proses end-to-end (pengelolaan likuiditas, pengelolaan risiko, special mission);

2. Menciptakan mekanisme yang dapat meraih koordinasi pada fungsi-fungsi terkait (misalnya pencairan dan pengelolaan kas);

3. Mengupayakan penyesuaian terkait dengan proses bisnis baru meliputi:a) Inisiatif otomasi akan menghasilkan organisasi yang lebih

ramping yang membutuhkan kontrol yang lebih sedikit;b) Cakupan daerah akan menyusut secara signifikan ketika

SPAN, SAKTI, MPN-G2, SIMAN diimplementasikan secara penuh.

BAB 4 |Transformasi Organisasi

Page 145: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

145

Hasil diagnostik Cetak Biru Program TK tersebut juga secara spesifik mengungkapkan perlunya perubahan organisasi pada level regional dengan alasan utama sebagai berikut:

1. Kemenkeu memiliki cakupan kantor wilayah yang besar dan tumpang tindih yang dikelola oleh DJPB & DJKN;

2. Struktur yang ada saat ini tidak memiliki footprint yang sama sehingga menjadi tidak efisien bagi para stakeholder;

3. Organisasi wilayah kedepannya akan membutuhkan pegawai yang jauh lebih sedikit untuk melaksanakan tugas yang ada sekarang sehingga dibutuhkan perubahan struktur organisasi yang lebih fit-for-purpose;

4. Organisasi end-state ke depan akan memiliki satu kantor perbendaharaan yang melayani seluruh stakeholder pemerintah.

Berdasarkan hasil diagnostik tersebut, selama periode 2015 telah dilaksanakan serangkaian kegiatan dalam rangka implementasi program transformasi organisasi terkait Perbendaharaan, diantaranya

1. Terkait dengan penggabungan unit, telah dilaksanakan rapat pembahasan one on one dengan para Dirjen terkait, minilab penggabungan Kantor Wilayah DJPB dan Kantor Wilayah DJKN, serangkaian pembahasan teknis dengan DJPB, DJKN, DJPPR, dan Setjen, dan Rapat Pimpinan Kemenkeu;

BAB 4 | Transformasi Organisasi

Page 146: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

146

2. Terkait special mission, telah dilaksanakan serangkaian pembahasan teknis baik dengan special mission regulators maupun special mission vehicles Kemenkeu dan sebagai puncaknya adalah minilab Klarifikasi Mandat dan Penyempur-naan Tata Kelola Special Mission;

3. Terkait dengan Penataan Organisasi secara umum telah dilakukan pembahasan dengan Kemenpan-RB, dan Rapat Pimpinan Kementerian Keuangan (Leaders Offsite Meeting).

Berdasarkan serangkaian pembahasan tersebut, capaian pelaksa-naan transformasi organisasi Perbendaharaan tahun 2015 adalah sebagai berikut:• Penetapan Memo Menteri Keuangan Nomor MO-3/MK.01/2015

tanggal 9 April 2015Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan minilab, arahan Menteri Keuangan melalui Memo Nomor MO-3/MK.01/2015 tanggal 9 April 2015 terkait dengan rencana penggabungan Kanwil DJPB dan DJKN adalah sebagai berikut:

Minilab Klarifikasi Mandat Special Mission Vehicles

Gambar 4.4 & 4.5 -

BAB 4 |Transformasi Organisasi

Page 147: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

147

a. Inisiatif transformasi organisasi Kemenkeu terkait dengan penggabungan Kanwil DJPB dan Kanwil DJKN dilaksanakan dengan tahapan implementasi sebagai berikut:1. Tahap I, melalui implementasi layanan terpadu

(co-location) untuk proses bisnis rekonsiliasi SAKPA dan SIMAK BMN, dan harmonisasi proses bisnis secara menyeluruh di level KPPN/KPKNL dan Kanwil DJPB/DJKN pada tahun 2015-2016;

2. Tahap II, otomasi sistem layanan melalui implementasi penuh SPAN, SAKTI, TDR, MPN G2, SIMAN dan SMART pada tahun 2016, dan integrasi sistem IT DJPB dan DJKN (SPAN-SAKTI, SPAN-TDR & MPN G2, SPAN-SIMAN & SMART) pada tahun 2017;

3. Tahap III, melalui penggabungan struktur Kanwil setelahevaluasi terhadap Tahap I dan II serta perkembangan/perubahan organisasi Kemenkeu (tahun 2017- 2018).

b. Pelaksanaan tahap I co-location akan dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:1. Kanwil DJPB dan Kanwil DJKN yang berbeda lokasi tetapi

masih dalam satu kota agar dijadikan prioritas untuk digabungkan dalam lokasi yang sama;

2. Co-location akan diikuti dengan penyelarasan simbol-simbol organisasi yang menggambarkan pengga-bungan Kanwil;

3. Co-location akan mengimplementasikan model one stop service atau desk bersama untuk layanan terpadu dan penggabungan bagian/unit tertentu dari masing-masing Kanwil.

BAB 4 | Transformasi Organisasi

Page 148: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

148

• Penetapan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 669/KMK.01/2015 tentang Layanan Bersama Terkait Dengan Pelaksanaan Fungsi Perbendaharaan, Kekayaan Negara dan Keuangan Negara Lainnya di Daerah tanggal 15 Juni 2015.Sebagai tindak lanjut dari Memo Nomor Mo-3/MK.01/2015 tersebut, telah dilaksanakan serangkaian pembahasan yang melibatkan DJPB, DJKN, DJPPR, Biro Hukum, Biro Perencanaan Keuangan, dan CTO yang menghasilkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 669/KMK.01/2015 tanggal 15 Juni 2015 tentang Layanan Bersama Terkait Dengan Pelaksanaan Fungsi Perbendaharaan, Kekayaan Negara, Dan Keuangan Negara Lainnya Di Daerah.

• Peluncuran Layanan Bersama (co-location) di Surabaya Dalam Rangkaian Roadshow Program Transformasi Kelembagaan tanggal 23 Oktober 2015Pelaksanaan peluncuran layanan bersama DJPB, DJKN dan DJPPR di daerah dilaksanakan oleh Menkeu di Lantai 2, Gedung Keuangan Negara I Surabaya dengan melakukan proses pengguntingan rangkaian bunga pada counter layanan bersama di Kanwil DJPB Surabaya.

BAB 4 |Transformasi Organisasi

Page 149: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

149

Dalam kesempatan ini, Menteri Keuangan juga melakukan kunjungan pada counter layanan bersama yang dibuka pada unit layanan DJKN di daerah yaitu KPKNL Surabaya yang juga berlokasi di Lantai 5, Gedung Keuangan Negara I Surabaya.

Peluncuran Layanan Bersama DJPB, DJKN dan DJPPR, 23 Oktober 2015, Kanwil DJPB Jawa Timur

- Gambar 4.6

Peluncuran Layanan Bersama DJPB, DJKN dan DJPPR, 23 Oktober 2015, Kanwil DJPB Jawa Timur

- Gambar 4.7

BAB 4 | Transformasi Organisasi

Page 150: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

150

• Penetapan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1107/KMK.01/2015 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 669/KMK.01/2015 tentang Layanan Bersama Terkait Dengan Pelaksanaan Fungsi Perbendaharaan, Kekayaan Negara dan Keuangan Negara Lainnya di Daerah tanggal 6 November 2015 dan KMK Nomor 1075/KMK.01/2015 tentang SOP link Layanan Bersama tanggal 29 Oktober 2015Dalam rangka pengembangan fitur layanan bersama DJPB, DJKN, dan DJPPR di daerah paska implementasi rekonsiliasi terpadu dan layanan informasi terpadu, CTO bersama dengan unit terkait (DJPB, DJKN, DJPPR, dan Setjen) menambahkan layanan registrasi hibah untuk dapat dilakukan pada instansi vertikal DJPB dan DJKN di daerah. Layanan ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan Kementerian Keuangan kepada stakeholder (Satuan Kerja) yang akan melakukan registrasi atas hibah langsung dalam negeri yang diterima, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pula akuntabilitas dari pengelolaan keuangan dan barang milik negara.Selain memperluas jangkauan layanan ke stakeholder, KMK ini memberikan kewenangan kepada petugas layanan bersama untuk dapat menandatangani surat pengantar penyampaian penetapan/pengembalian nomor registrasi hibah langsung dalam negeri di daerah dan lampirannya.

BAB 4 |Transformasi Organisasi

Page 151: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

151

• Penetapan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 234/PMK.01/2015 Khusus yang terkait dengan tema Perbendaharaan, dalam KMK tersebut adalah pembentukan Sub Direktorat Pengembangan Pasar Surat Utang Negara yang memerankan peran sebagai Investor Relation unit sebagaimana diamanatkan dalam inisiatif ke-15 Program TK Tema Perbendaharaan.

• Penetapan Indikator Kinerja Utama Special Mission vehicles yang dimonitor oleh Menteri Keuangan sebagaimana hasil minilab klarifikasi mandat dan penyempurnaan tata kelola special mission.

• Penetapan Arah Kebijakan Transformasi Organisasi Perbendaharaan 2015-2023 melalui Memo Menteri Keuangan Nomor 13/MK.01/2015.Perkembangan organisasi Perbendaharaan (DJPB, DJKN, dan DJPPR) ke depan telah ditetapkan dalam Leaders Offsite Meeting pada tanggal 18-19 Desember 2015 di Cipanas, dengan pokok-pokok arahan sebagaimana terdapat dalam Memo Menteri Keuangan Nomor 13/MK.01/2015 sebagai berikut:

BAB 4 | Transformasi Organisasi

Page 152: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

152

BAB 4 |Transformasi Organisasi

NO

01

NO

01

NO

0101

02

ARAH KEBIJAKAN TRANSFORMASI ORGANISASI PERBENDAHARAAN

Penggabungan DJPB, DJKN, dan DJPPR dilaksanakan secara bertahap (dengan prasyarat pembentukan Deputi Dirjen disetujui Kemenpan-RB dan integrasi IT), dengan tahapan:

03

Pembentukan Deputi disesuaikan dengan pentahapan penggabungan dan dilakukan sebagai berikut:

Tahun 2018: 3 Deputi; Tahun 2023: 5 Deputi.

Penggabungan Kanwil DJPB dan Kanwil DJKN dilaksanakan sesuai cetak biru TK/dilaksanakan melalui tahapan:

Implementasi layanan bersama (co-location) secara bertahap (2015-2016);Implementasi integrasi IT untuk layanan bersama DJPB, DJKN, dan DJPPR pada tahun 2016-2017;Penyatuan lokasi layanan Kanwil dan Kantor Layanan secara bertahap sampai dengan 2018 pada satu lokasi di Gedung Keuangan Negara;Penggabungan struktur Kanwil DJPB dan Kanwil DJKN pada tahun 2023.

04

Penggabungan DJPB dengan DJPPR pada tahun 2018 untuk integrasi pengelolaan kas dan pembiayaan;Penggabungan DJKN dengan unit hasil penggabungan DJPB dan DJPPR dilakukan pada Tahun 2023.

a.

b.

a.b.

a.

b.

c.

d.

Transformasi Pengelolaan Special Mission;Arah kebijakan special mission korporasi akan dikonsolidasikan menuju pengelolaan yang terintegrasi melalui pembentukan Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia/LPPI (sebagai holding), dan pengelolaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI seperti saat ini;Diusulkan untuk menempatkan PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA di bawah portfolio Kementerian Keuangan;

Klarifikasi mandat special mission vehicles sebagai berikut:1) PT PII: penambahan mandat untuk melaksanakan

penyiapan proyek (dengan memperhatikan check and balance);

2) Dit. SMI DJPB: penguatan mandat untuk menyusun regulasi investasi pemerintah;

3) LPDP: • Refocusing mandat pengelolaan dana;• Penguatan mandat untuk melaksanakan penyaluran

beasiswa dan kegiatan pendanaan riset.4) LPEI:

• Berkontribusi dalam penyusunan kebijakan dasar Pembiayaan Ekspor Nasional;

• Fokus pada implementasi mandat pembiayaan ekspor (penugasan khusus dan ketahanan usaha).

5) Dit. PDPPI (VGF/PDF): pelaksanaan penyiapan proyek dapat disinkronkan dengan peran PT PII/PT SMI;

6) PT SMI: fokus pada mandat pembiayaan infrastruktur dan penyiapan mandat menuju pembentukan LPPI;

7) PT SMF: penegasan mandat terkait pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan menengah/bawah;

8) PT Geo Dipa: tidak di bawah Kemenkeu.Penyempurnaan tata kelola special mission adalah sebagai berikut: 1) Policy:

• Policy making di Direktorat teknis terkait sampai dengan 2018;

• Policy making (regulator substantif) berada di BKF mulai tahun 2018 dengan prasyarat penggabungan DJPB dan DJPPR dilakukan pada tahun 2018.

2) Regulation: Peran regulasi dilakukan oleh Direktorat teknis terkait (regulator sektor) • Peran regulasi untuk korporasi dan LPEI: DJKN; • Peran regulasi untuk investasi pemerintah, kredit

program & subsidi: DJPB;

• Peran regulasi untuk PPP Unit (Dit. PDPPI DJPPR) dipisahkan dari peran sebagai operator. Dengan demikian, peran operator PDF dan VGF diserahkan kepada special mission vehicles (PT PII/LPPI/KPPN Investasi).

3) Supervision: Peran supervisi dilaksanakan oleh direktorat teknis terkait (as is) dan dilaksanakan melalui penguatan peran Dekom & Dewas.

Penegasan bahwa pengelolaan kinerja SMV (melalui penetapan IKU strategis sesuai dengan hasil klarifikasi mandat) mulai dilakukan tahun 2016 dan dikaitkan dengan pemberian insentif untuk pengelola SMV. Koordinasi pengelolaan kinerja SMV secara keseluruhan akan dilakukan oleh Komite Pengelolaan Kinerja SMV yang tetap sejalan dengan mekanisme pengelolaan kinerja yang ada (baik pada BUMN, BLU, maupun Satker Organik).

a.

b.

Transformasi Pengelolaan Special Mission;Arah kebijakan special mission korporasi akan dikonsolidasikan menuju pengelolaan yang terintegrasi melalui pembentukan Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia/LPPI (sebagai holding), dan pengelolaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI seperti saat ini;Diusulkan untuk menempatkan PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA di bawah portfolio Kementerian Keuangan;

Klarifikasi mandat special mission vehicles sebagai berikut:1) PT PII: penambahan mandat untuk melaksanakan

penyiapan proyek (dengan memperhatikan check and balance);

2) Dit. SMI DJPB: penguatan mandat untuk menyusun regulasi investasi pemerintah;

3) LPDP: • Refocusing mandat pengelolaan dana;• Penguatan mandat untuk melaksanakan penyaluran

beasiswa dan kegiatan pendanaan riset.4) LPEI:

• Berkontribusi dalam penyusunan kebijakan dasar Pembiayaan Ekspor Nasional;

• Fokus pada implementasi mandat pembiayaan ekspor (penugasan khusus dan ketahanan usaha).

5) Dit. PDPPI (VGF/PDF): pelaksanaan penyiapan proyek dapat disinkronkan dengan peran PT PII/PT SMI;

6) PT SMI: fokus pada mandat pembiayaan infrastruktur dan penyiapan mandat menuju pembentukan LPPI;

7) PT SMF: penegasan mandat terkait pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan menengah/bawah;

8) PT Geo Dipa: tidak di bawah Kemenkeu.Penyempurnaan tata kelola special mission adalah sebagai berikut: 1) Policy:

• Policy making di Direktorat teknis terkait sampai dengan 2018;

• Policy making (regulator substantif) berada di BKF mulai tahun 2018 dengan prasyarat penggabungan DJPB dan DJPPR dilakukan pada tahun 2018.

2) Regulation: Peran regulasi dilakukan oleh Direktorat teknis terkait (regulator sektor) • Peran regulasi untuk korporasi dan LPEI: DJKN; • Peran regulasi untuk investasi pemerintah, kredit

program & subsidi: DJPB;

• Peran regulasi untuk PPP Unit (Dit. PDPPI DJPPR) dipisahkan dari peran sebagai operator. Dengan demikian, peran operator PDF dan VGF diserahkan kepada special mission vehicles (PT PII/LPPI/KPPN Investasi).

3) Supervision: Peran supervisi dilaksanakan oleh direktorat teknis terkait (as is) dan dilaksanakan melalui penguatan peran Dekom & Dewas.

Penegasan bahwa pengelolaan kinerja SMV (melalui penetapan IKU strategis sesuai dengan hasil klarifikasi mandat) mulai dilakukan tahun 2016 dan dikaitkan dengan pemberian insentif untuk pengelola SMV. Koordinasi pengelolaan kinerja SMV secara keseluruhan akan dilakukan oleh Komite Pengelolaan Kinerja SMV yang tetap sejalan dengan mekanisme pengelolaan kinerja yang ada (baik pada BUMN, BLU, maupun Satker Organik).

c.

d.

Page 153: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

153

BAB 4 | Transformasi Organisasi

NO

01

NO

01

NO

0101

02

ARAH KEBIJAKAN TRANSFORMASI ORGANISASI PERBENDAHARAAN

Penggabungan DJPB, DJKN, dan DJPPR dilaksanakan secara bertahap (dengan prasyarat pembentukan Deputi Dirjen disetujui Kemenpan-RB dan integrasi IT), dengan tahapan:

03

Pembentukan Deputi disesuaikan dengan pentahapan penggabungan dan dilakukan sebagai berikut:

Tahun 2018: 3 Deputi; Tahun 2023: 5 Deputi.

Penggabungan Kanwil DJPB dan Kanwil DJKN dilaksanakan sesuai cetak biru TK/dilaksanakan melalui tahapan:

Implementasi layanan bersama (co-location) secara bertahap (2015-2016);Implementasi integrasi IT untuk layanan bersama DJPB, DJKN, dan DJPPR pada tahun 2016-2017;Penyatuan lokasi layanan Kanwil dan Kantor Layanan secara bertahap sampai dengan 2018 pada satu lokasi di Gedung Keuangan Negara;Penggabungan struktur Kanwil DJPB dan Kanwil DJKN pada tahun 2023.

04

Penggabungan DJPB dengan DJPPR pada tahun 2018 untuk integrasi pengelolaan kas dan pembiayaan;Penggabungan DJKN dengan unit hasil penggabungan DJPB dan DJPPR dilakukan pada Tahun 2023.

a.

b.

a.b.

a.

b.

c.

d.

Transformasi Pengelolaan Special Mission;Arah kebijakan special mission korporasi akan dikonsolidasikan menuju pengelolaan yang terintegrasi melalui pembentukan Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia/LPPI (sebagai holding), dan pengelolaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI seperti saat ini;Diusulkan untuk menempatkan PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA di bawah portfolio Kementerian Keuangan;

Klarifikasi mandat special mission vehicles sebagai berikut:1) PT PII: penambahan mandat untuk melaksanakan

penyiapan proyek (dengan memperhatikan check and balance);

2) Dit. SMI DJPB: penguatan mandat untuk menyusun regulasi investasi pemerintah;

3) LPDP: • Refocusing mandat pengelolaan dana;• Penguatan mandat untuk melaksanakan penyaluran

beasiswa dan kegiatan pendanaan riset.4) LPEI:

• Berkontribusi dalam penyusunan kebijakan dasar Pembiayaan Ekspor Nasional;

• Fokus pada implementasi mandat pembiayaan ekspor (penugasan khusus dan ketahanan usaha).

5) Dit. PDPPI (VGF/PDF): pelaksanaan penyiapan proyek dapat disinkronkan dengan peran PT PII/PT SMI;

6) PT SMI: fokus pada mandat pembiayaan infrastruktur dan penyiapan mandat menuju pembentukan LPPI;

7) PT SMF: penegasan mandat terkait pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan menengah/bawah;

8) PT Geo Dipa: tidak di bawah Kemenkeu.Penyempurnaan tata kelola special mission adalah sebagai berikut: 1) Policy:

• Policy making di Direktorat teknis terkait sampai dengan 2018;

• Policy making (regulator substantif) berada di BKF mulai tahun 2018 dengan prasyarat penggabungan DJPB dan DJPPR dilakukan pada tahun 2018.

2) Regulation: Peran regulasi dilakukan oleh Direktorat teknis terkait (regulator sektor) • Peran regulasi untuk korporasi dan LPEI: DJKN; • Peran regulasi untuk investasi pemerintah, kredit

program & subsidi: DJPB;

• Peran regulasi untuk PPP Unit (Dit. PDPPI DJPPR) dipisahkan dari peran sebagai operator. Dengan demikian, peran operator PDF dan VGF diserahkan kepada special mission vehicles (PT PII/LPPI/KPPN Investasi).

3) Supervision: Peran supervisi dilaksanakan oleh direktorat teknis terkait (as is) dan dilaksanakan melalui penguatan peran Dekom & Dewas.

Penegasan bahwa pengelolaan kinerja SMV (melalui penetapan IKU strategis sesuai dengan hasil klarifikasi mandat) mulai dilakukan tahun 2016 dan dikaitkan dengan pemberian insentif untuk pengelola SMV. Koordinasi pengelolaan kinerja SMV secara keseluruhan akan dilakukan oleh Komite Pengelolaan Kinerja SMV yang tetap sejalan dengan mekanisme pengelolaan kinerja yang ada (baik pada BUMN, BLU, maupun Satker Organik).

a.

b.

Transformasi Pengelolaan Special Mission;Arah kebijakan special mission korporasi akan dikonsolidasikan menuju pengelolaan yang terintegrasi melalui pembentukan Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia/LPPI (sebagai holding), dan pengelolaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI seperti saat ini;Diusulkan untuk menempatkan PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA di bawah portfolio Kementerian Keuangan;

Klarifikasi mandat special mission vehicles sebagai berikut:1) PT PII: penambahan mandat untuk melaksanakan

penyiapan proyek (dengan memperhatikan check and balance);

2) Dit. SMI DJPB: penguatan mandat untuk menyusun regulasi investasi pemerintah;

3) LPDP: • Refocusing mandat pengelolaan dana;• Penguatan mandat untuk melaksanakan penyaluran

beasiswa dan kegiatan pendanaan riset.4) LPEI:

• Berkontribusi dalam penyusunan kebijakan dasar Pembiayaan Ekspor Nasional;

• Fokus pada implementasi mandat pembiayaan ekspor (penugasan khusus dan ketahanan usaha).

5) Dit. PDPPI (VGF/PDF): pelaksanaan penyiapan proyek dapat disinkronkan dengan peran PT PII/PT SMI;

6) PT SMI: fokus pada mandat pembiayaan infrastruktur dan penyiapan mandat menuju pembentukan LPPI;

7) PT SMF: penegasan mandat terkait pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan menengah/bawah;

8) PT Geo Dipa: tidak di bawah Kemenkeu.Penyempurnaan tata kelola special mission adalah sebagai berikut: 1) Policy:

• Policy making di Direktorat teknis terkait sampai dengan 2018;

• Policy making (regulator substantif) berada di BKF mulai tahun 2018 dengan prasyarat penggabungan DJPB dan DJPPR dilakukan pada tahun 2018.

2) Regulation: Peran regulasi dilakukan oleh Direktorat teknis terkait (regulator sektor) • Peran regulasi untuk korporasi dan LPEI: DJKN; • Peran regulasi untuk investasi pemerintah, kredit

program & subsidi: DJPB;

• Peran regulasi untuk PPP Unit (Dit. PDPPI DJPPR) dipisahkan dari peran sebagai operator. Dengan demikian, peran operator PDF dan VGF diserahkan kepada special mission vehicles (PT PII/LPPI/KPPN Investasi).

3) Supervision: Peran supervisi dilaksanakan oleh direktorat teknis terkait (as is) dan dilaksanakan melalui penguatan peran Dekom & Dewas.

Penegasan bahwa pengelolaan kinerja SMV (melalui penetapan IKU strategis sesuai dengan hasil klarifikasi mandat) mulai dilakukan tahun 2016 dan dikaitkan dengan pemberian insentif untuk pengelola SMV. Koordinasi pengelolaan kinerja SMV secara keseluruhan akan dilakukan oleh Komite Pengelolaan Kinerja SMV yang tetap sejalan dengan mekanisme pengelolaan kinerja yang ada (baik pada BUMN, BLU, maupun Satker Organik).

c.

d.

Page 154: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

154

Arah Kebijakan Transformasi Organisasi Perbendaharaan sesuai Memo Menteri nomor 13/MK.01/2015

Tabel 4.9 -

BAB 4 |Transformasi Organisasi

Transformasi Pengelolaan Special Mission;Arah kebijakan special mission korporasi akan dikonsolidasikan menuju pengelolaan yang terintegrasi melalui pembentukan Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia/LPPI (sebagai holding), dan pengelolaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI seperti saat ini;Diusulkan untuk menempatkan PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA di bawah portfolio Kementerian Keuangan;

Klarifikasi mandat special mission vehicles sebagai berikut:1) PT PII: penambahan mandat untuk melaksanakan

penyiapan proyek (dengan memperhatikan check and balance);

2) Dit. SMI DJPB: penguatan mandat untuk menyusun regulasi investasi pemerintah;

3) LPDP: • Refocusing mandat pengelolaan dana;• Penguatan mandat untuk melaksanakan penyaluran

beasiswa dan kegiatan pendanaan riset.4) LPEI:

• Berkontribusi dalam penyusunan kebijakan dasar Pembiayaan Ekspor Nasional;

• Fokus pada implementasi mandat pembiayaan ekspor (penugasan khusus dan ketahanan usaha).

5) Dit. PDPPI (VGF/PDF): pelaksanaan penyiapan proyek dapat disinkronkan dengan peran PT PII/PT SMI;

6) PT SMI: fokus pada mandat pembiayaan infrastruktur dan penyiapan mandat menuju pembentukan LPPI;

7) PT SMF: penegasan mandat terkait pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan menengah/bawah;

8) PT Geo Dipa: tidak di bawah Kemenkeu.Penyempurnaan tata kelola special mission adalah sebagai berikut: 1) Policy:

• Policy making di Direktorat teknis terkait sampai dengan 2018;

• Policy making (regulator substantif) berada di BKF mulai tahun 2018 dengan prasyarat penggabungan DJPB dan DJPPR dilakukan pada tahun 2018.

2) Regulation: Peran regulasi dilakukan oleh Direktorat teknis terkait (regulator sektor) • Peran regulasi untuk korporasi dan LPEI: DJKN; • Peran regulasi untuk investasi pemerintah, kredit

program & subsidi: DJPB;

• Peran regulasi untuk PPP Unit (Dit. PDPPI DJPPR) dipisahkan dari peran sebagai operator. Dengan demikian, peran operator PDF dan VGF diserahkan kepada special mission vehicles (PT PII/LPPI/KPPN Investasi).

3) Supervision: Peran supervisi dilaksanakan oleh direktorat teknis terkait (as is) dan dilaksanakan melalui penguatan peran Dekom & Dewas.

Penegasan bahwa pengelolaan kinerja SMV (melalui penetapan IKU strategis sesuai dengan hasil klarifikasi mandat) mulai dilakukan tahun 2016 dan dikaitkan dengan pemberian insentif untuk pengelola SMV. Koordinasi pengelolaan kinerja SMV secara keseluruhan akan dilakukan oleh Komite Pengelolaan Kinerja SMV yang tetap sejalan dengan mekanisme pengelolaan kinerja yang ada (baik pada BUMN, BLU, maupun Satker Organik).

e.

Transformasi Pengelolaan Special Mission;Arah kebijakan special mission korporasi akan dikonsolidasikan menuju pengelolaan yang terintegrasi melalui pembentukan Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia/LPPI (sebagai holding), dan pengelolaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI seperti saat ini;Diusulkan untuk menempatkan PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA di bawah portfolio Kementerian Keuangan;

Klarifikasi mandat special mission vehicles sebagai berikut:1) PT PII: penambahan mandat untuk melaksanakan

penyiapan proyek (dengan memperhatikan check and balance);

2) Dit. SMI DJPB: penguatan mandat untuk menyusun regulasi investasi pemerintah;

3) LPDP: • Refocusing mandat pengelolaan dana;• Penguatan mandat untuk melaksanakan penyaluran

beasiswa dan kegiatan pendanaan riset.4) LPEI:

• Berkontribusi dalam penyusunan kebijakan dasar Pembiayaan Ekspor Nasional;

• Fokus pada implementasi mandat pembiayaan ekspor (penugasan khusus dan ketahanan usaha).

5) Dit. PDPPI (VGF/PDF): pelaksanaan penyiapan proyek dapat disinkronkan dengan peran PT PII/PT SMI;

6) PT SMI: fokus pada mandat pembiayaan infrastruktur dan penyiapan mandat menuju pembentukan LPPI;

7) PT SMF: penegasan mandat terkait pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan menengah/bawah;

8) PT Geo Dipa: tidak di bawah Kemenkeu.Penyempurnaan tata kelola special mission adalah sebagai berikut: 1) Policy:

• Policy making di Direktorat teknis terkait sampai dengan 2018;

• Policy making (regulator substantif) berada di BKF mulai tahun 2018 dengan prasyarat penggabungan DJPB dan DJPPR dilakukan pada tahun 2018.

2) Regulation: Peran regulasi dilakukan oleh Direktorat teknis terkait (regulator sektor) • Peran regulasi untuk korporasi dan LPEI: DJKN; • Peran regulasi untuk investasi pemerintah, kredit

program & subsidi: DJPB;

• Peran regulasi untuk PPP Unit (Dit. PDPPI DJPPR) dipisahkan dari peran sebagai operator. Dengan demikian, peran operator PDF dan VGF diserahkan kepada special mission vehicles (PT PII/LPPI/KPPN Investasi).

3) Supervision: Peran supervisi dilaksanakan oleh direktorat teknis terkait (as is) dan dilaksanakan melalui penguatan peran Dekom & Dewas.

Penegasan bahwa pengelolaan kinerja SMV (melalui penetapan IKU strategis sesuai dengan hasil klarifikasi mandat) mulai dilakukan tahun 2016 dan dikaitkan dengan pemberian insentif untuk pengelola SMV. Koordinasi pengelolaan kinerja SMV secara keseluruhan akan dilakukan oleh Komite Pengelolaan Kinerja SMV yang tetap sejalan dengan mekanisme pengelolaan kinerja yang ada (baik pada BUMN, BLU, maupun Satker Organik).

c.

d.

Page 155: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

155

Cetak biru transformasi organisasi mengamanatkan penggabungan DJA dan DJPK menjadi Eselon I tunggal dengan alasan sebagai berikut:

1. Sesuai dengan prinsip pengumpulan fungsi serupa, misalnya penganggaran untuk K/L dan daerah;

2. Memungkinkan sinergi penganggaran di seluruh K/L dan daerah, misalnya, pengembangan kapabilitas pada unit DJPK dan sistem IT akan berada di bawah DSP.

Dalam rangka pelaksanaan transformasi organisasi DJA dan DJPK, selama periode 2015 telah dilaksanakan beberapa pembahasan diantaranya Rapat pembahasan one on one dengan Dirjen terkait, dan Rapat Pimpinan Kementerian Keuangan (Leaders Offsite Meeting).

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan, capaian trans-formasi organisasi DJA dan DJPK selama periode 2015 khususnya adalah berkaitan dengan penetapan arah kebijakan transformasi organisasi DJA dan DJPK ke depan sesuai dengan Memo Menteri Keuangan Nomor 13/MK.01/2015.

• Penetapan Arah Kebijakan Transformasi Organisasi DJA dan DJPK 2015-2023 melalui Memo Menteri Keuangan Nomor 13/MK.01/2015

F. TRANSFORMASI ORGANISASI DJA DAN DJPK MENuJu ESELON I TuNGGAL

BAB 4 | Transformasi Organisasi

Page 156: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

156

• Penetapan Arah Kebijakan Transformasi Organisasi DJA dan DJPK 2015-2023 melalui Memo Menteri Keuangan Nomor 13/MK.01/2015

Pokok-pokok arahan transformasi organisasi DJA dan DJPK sebagaimana terdapat dalam Memo Menteri KeuanganNomor 13/MK.01/2015 adalah sebagai berikut:

Pokok-pokok arahan transformasi organisasi DJA dan DJPK sebagaimana terdapat dalam Memo Menteri Keuangan Nomor 13/MK.01/2015 adalah sebagai berikut:

BAB 4 |Transformasi Organisasi

NO

01

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

ARAH KEBIJAKAN TRANSFORMASI ORGANISASI DJADAN DJPK

Penggabungan DJA dan DJPK menjadi Eselon I tunggal dilaksanakan pada tahun 2018 dengan prasyarat pembentukan Deputi Dirjen disetujui Kemenpan-RB

03

Nomenklatur berubah menjadi Dirjen Anggaran Pusat dan Daerah. Pembentukan 2 Deputi Dirjen (Deputi Dirjen Anggaran Pusat, Deputi Dirjen Anggaran Daerah)

Reposisi Direktorat Anggaran I, Direktorat Anggaran II, Direktorat Anggaran III dilakukan menjadi 2 Direktorat (Dit. Anggaran Bid. Ekonomi dan Sosial dan Dit. Anggaran Bid. Polhukam dan BUN) meskipun tidak ada penggabungan DJA dan DJPK

04 Penggabungan sebagian Direktorat PNBP (khusus SDA) ke dalam BPP dilakukan pada tahun 2023;

05 Reposisi beberapa Direktorat di DJA dan DJPK (dengan prasyarat pembentukan Deputi Dirjen disetujui Kemenpan-RB) dilaksanakan sebagai berikut:

Dit. Harmonisasi Peraturan Penganggaran DJA dan Dit. Pajak dan Retribusi Daerah DJPK (Direktorat di DJA dan DJPK yang mengurusi peraturan perundangan) menjadi Dit. Peraturan Penganggaran;Dit. Sistem Penganggaran DJA & Dit. Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah DJPK (Direktorat di DJA dan DJPK yang mengurusi sistem dan teknologi informasi) digabungkan menjadi Dit. Informasi dan Evaluasi Anggaran;Dit. Pinjaman, Hibah, dan Kapasitas Daerah, Dit. Dana Perimbangan & Dit. PDRD DJPK (Reposisi fungsi pembiayaan, optimalisasi penerimaan, dan transfer ke daerah) digabungkan menjadi Dit. Penerimaan dan Pembiayaan Daerah dan Dit. Transfer Daerah (Nomenklatur dan tugas fungsi Direktorat perlu disesuaikan lebih lanjut dengan memperhatikan pengelompokan fungsi dan keseimbangan beban tugas antar direktorat).

a.

b.

c.

Page 157: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

157

BAB 4 | Transformasi Organisasi

NO

01

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

DIAGNOSTIK PROGRAM TKNO

01

02

ARAH KEBIJAKAN TRANSFORMASI ORGANISASI DJADAN DJPK

Penggabungan DJA dan DJPK menjadi Eselon I tunggal dilaksanakan pada tahun 2018 dengan prasyarat pembentukan Deputi Dirjen disetujui Kemenpan-RB

03

Nomenklatur berubah menjadi Dirjen Anggaran Pusat dan Daerah. Pembentukan 2 Deputi Dirjen (Deputi Dirjen Anggaran Pusat, Deputi Dirjen Anggaran Daerah)

Reposisi Direktorat Anggaran I, Direktorat Anggaran II, Direktorat Anggaran III dilakukan menjadi 2 Direktorat (Dit. Anggaran Bid. Ekonomi dan Sosial dan Dit. Anggaran Bid. Polhukam dan BUN) meskipun tidak ada penggabungan DJA dan DJPK

04 Penggabungan sebagian Direktorat PNBP (khusus SDA) ke dalam BPP dilakukan pada tahun 2023;

05 Reposisi beberapa Direktorat di DJA dan DJPK (dengan prasyarat pembentukan Deputi Dirjen disetujui Kemenpan-RB) dilaksanakan sebagai berikut:

Dit. Harmonisasi Peraturan Penganggaran DJA dan Dit. Pajak dan Retribusi Daerah DJPK (Direktorat di DJA dan DJPK yang mengurusi peraturan perundangan) menjadi Dit. Peraturan Penganggaran;Dit. Sistem Penganggaran DJA & Dit. Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah DJPK (Direktorat di DJA dan DJPK yang mengurusi sistem dan teknologi informasi) digabungkan menjadi Dit. Informasi dan Evaluasi Anggaran;Dit. Pinjaman, Hibah, dan Kapasitas Daerah, Dit. Dana Perimbangan & Dit. PDRD DJPK (Reposisi fungsi pembiayaan, optimalisasi penerimaan, dan transfer ke daerah) digabungkan menjadi Dit. Penerimaan dan Pembiayaan Daerah dan Dit. Transfer Daerah (Nomenklatur dan tugas fungsi Direktorat perlu disesuaikan lebih lanjut dengan memperhatikan pengelompokan fungsi dan keseimbangan beban tugas antar direktorat).

a.

b.

c.

Arah Kebijakan Transformasi Organisasi DJA dan DJPK sesuai Memo Menteri Nomor 13/MK.01/2015

- Tabel 4.10

Page 158: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan
Page 159: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

PELAKSANAANPMPRB

BAB 5

Sekilas Mengenal Pe-nilaian Mandiri Pelaksa-naan Reformasi Birokrasi (PMPRB) dan Prosesnya

Hasil Evaluasi RB

Sekilas Mengenal Refor-masi Birokrasi dan Trans-formasi Kelembagaan (RBTK)

Page 160: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

160

PELAKSANAAN PMPRB

SEKILAS MENGENAI REFORMASI BIROKRASI DAN TRANSFORMASI KELEMBAGAAN (RBTK)

Reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan terus bergulir. Berawal dari cita-cita untuk menjadi institusi yang lebih melayani, akuntabel, dan transparan, perjalanan reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan telah memasuki usia setengah dekade. Awal tahun 2012 menjadi momen penting dalam sejarah Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan (RB Kemenkeu), yaitu dengan disahkannya KMK Nomor 185/KMK.01/2012 tentang Roadmap Reformasi Birokrasi Kementerian Keuangan Tahun 2010-2014.1

Pengesahan Keputusan Menteri ini merupakan komitmen nyata Kementerian Keuangan untuk terus melaksanakan perbaikan melalui reformasi birokrasi. Selain itu, pembuatan roadmap reformasi birokrasi merupakan amanah Permenpan Nomor 20 Tahun 2010 tentang Roadmap Reformasi Birokrasi 2010-2014 yang disusun oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) untuk menjadi pedoman pelaksanaan reformasi birokrasi seluruh K/L dan Pemda di Indonesia.

Tujuan akhir yang diharapkan dapat dicapai melalui reformasi birokrasi pemerintah adalah perubahan menuju pemerintahan yang

Page 161: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

161

berbasis kinerja pada tahun 2019 dan tatanan pemerintahan yang dinamis (dynamic governance) pada tahun 2025. Untuk mencapai tujuan tersebut telah ditetapkan sasaran reformasi birokrasi, yaitu mewujudkan (1) birokrasi yang bersih dan akuntabel, (2) birokrasi yang efektif dan efisien, dan (3) birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas.

Bersama dengan pengesahan roadmap RB Kemenkeu itu pula, tiga pilar utama yang menjadi penyokong reformasi birokrasi Kementerian Keuangan selama 4 tahun terakhir berubah menjadi 9 program. Sembilan program tersebut merupakan aplikasi 8 area perubahan yang diamanahkan oleh Kemenpan RB melalui Permenpan Nomor 20 Tahun 2010 tentang Roadmap Reformasi Birokrasi 2010-2014. Sembilan program tersebut terdiri atas (1) Manajemen Perubahan, (2) Penataan Peraturan Perundang-Undangan, (3) Penataan Penguatan Organisasi, (4) Penataan Tatalaksana, (5) Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, (6) Penguatan Pengawasan, (7) Penguatan Akuntabilitas Kinerja, (8) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, dan (9) Monitoring dan Evaluasi.2

Seiring dengan berjalannya waktu, roadmap Reformasi Birokrasi Nasional telah mengalami penyesuaian dalam rangka mengantisipasi perubahan dan perkembangan keadaan. Kementerian PAN dan RB menerbitkan roadmap Reformasi Birokrasi 2015-2019.3

BAB 5 | Pelaksanaan PMPRB

Page 162: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

162

1 Saat ini roadmap Reformasi Kemenkeu 2015-2019 masih dalam proses penyusunan.

2 Dalam roadmap Reformasi Birokrasi 2015-2019 sembilan area perubahan telah diubah menjadi 8 (delapan) area perubahan meliputi: mental aparatur, pengawasan, akuntabilitas, kelembagaan, tatalaksana, SDM aparatur, peraturan perundang-undangan, dan pelayanan publik.

3 KemenPAN-RB telah menerbitkan peta-jalan Reformasi Birokrasi terbaru melalui Permenpan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019.

Kementerian Keuangan pun melakukan penyesuaian terhadap pelaksanaan program Reformasi Birokrasi yang telah dijalankan selama ini dengan menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan nomor 36/KMK.01/2014 tentang Cetak Biro Program Transformasi Kelembagaan tahun 2014-2025. Pada hakekatnya Program Transformasi Kelembagaan merupakan kelanjutan dari Program Reformasi Birokrasi yang diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan 87 (delapan puluh tujuh) inisiatif strategis program transformasi kelembagaan dan 9 arah kebijakan transformasi organisasi di seluruh Kementerian Keuangan.

BAB 5 | Pelaksanaan PMPRB

Page 163: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

163

Peranan Kementerian Keuangan dalam proses reformasi birokrasi nasional tidak hanya tertulis di atas kertas. Sejak dilaksanakannya RB Kemenkeu, kinerja Kementerian Keuangan terus meningkat. Salah satunya terlihat dalam peningkatan penerimaan negara di bidang perpajakan yang saat ini mencapai angka 300% dari penerimaan negara di bidang perpajakan pada awal inisiasi RB Kemenkeu. Berbagai kantor layanan telah dimodernkan dan proses pelayanan telah dilaksanakan jauh lebih cepat dari sebelumnya. Keberhasilan pelaksanaan RB Kemenkeu juga menjadi benchmark bagi K/L, Pemda bahkan perusahaan BUMN.

a. Dasar Hukum Pelaksanaan RBTK Kementerian Keuangan 20151). Perpres 81/2010 tentang Grand design RB 2010-2025;2). KMK 36/KMK.01/2014 tentang Cetak Biru Program TK tahun

2014-2025;3). KMK 639/KMK.01/2014 tentang RBTK Kemenkeu Tahun 2015.

b. Pengelola RBTK Kementerian Keuangan 20151). Tim RBTK Pusat/CTO (KMK 640/KMK.01/2014), secara garis

besar bertugas mengoordinir pelaksanaan RBTK level Kemenkeu dengan titik berat pada 87 Inisiatif TK;

2). Tim RBTK Unit (PMO), secara garis besar bertugas mengoordinir pelaksanaan RBTK di masing-masing unit eselon I;

3). PMO Program RB (KMK 101/KM.01/2015), secara garis besar bertugas mengoordinir dan menyampaikan laporan RB.

BAB 5 | Pelaksanaan PMPRB

Page 164: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

164

Penilaian Mandiri Pelaksaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) dilaksanakan dalam rangka memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan sebagaimana diatur oleh Permen PAN-RB Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah.

Tujuan pelaksanaan PMPRB adalah:

a). Memberikan sistem penilaian mandiri dan baku yang mampu menginformasikan tahapan atau tingkat pencapaian kinerja instansi pemerintah;

b). Memudahkan pengintegrasian data dan informasi untuk menggambarkan profil pencapaian RB secara nasional;

c). Sebagai alat untuk meningkatkan kinerja instansi pemerintah secara efektif dan berkelanjutan;

d). Mendorong terjadinya kompetisi yang positif di antara instansi pemerintah sehingga mendorong kinerja pemerintah secara keseluruhan.

Secara garis besar terdapat 2 (dua) komponen yang dinilai dalam PMPRB, yaitu Komponen Proses (sebelumnya disebut Komponen Pengungkit) dan Komponen Hasil, yang diilustrasikan dalam model di bawah ini.

BAB 5 | Pelaksanaan PMPRB

SEKILAS MENGENAI PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI (PMPRB) DAN PROSESNyA

Page 165: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

165

Model PMPRB KemenPAN dan RB - Gambar 5.1

MODEL PMPRBPengungkit / Proses1.

Kepemimpinan

2.Perencanaan

Strategis

3.Sumber Daya

Manusia Aparatur

4.Kemitraan danSumber Daya

Hasil 5.Proses

6. Hasil pada

Masyarakat/PenggunaLayanan

7.Hasil pada SDM

Aparatur

8.Kemitraan Hasil

pada KomunitasLokal, Nasional,

dan Internasional

9.Hasil Kinerja Utama

Inovasi dan Pembelajaran

BAB 5 | Pelaksanaan PMPRB

Page 166: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

166

Komponen Pengungkit adalah seluruh aspek internal Kementerian Keuangan yang melakukan berbagai upaya manajemen untuk mewujudkan output dan outcome bagi masyarakat/pengguna layanan, SDM aparaturnya dan bagi komunitas lokal, nasional dan internasional, serta mewujudkan kinerja yang menjadi tujuannya.

Komponen Pengungkit dalam model PMPRB terdiri dari 5 kriteria, yaitu Kepemimpinan, Perencanaan Strategis, Sumber Daya Manusia Aparatur, Kemitraan dan Sumber Daya, serta Proses.

• Kepemimpinan, digambarkan dalam kotak besar paling kiri dalam model PMPRB karena menjadi unsur yang memegang peranan penting untuk menggerakkan berfungsinya berbagai kriteria yang lain.

• Perencanaan Strategis, adalah instrumen bagi para pemimpin untuk merencanakan berbagai kegiatan dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang menjadi kinerja utama dari instansinya.

• Sumber Daya Manusia Aparatur, adalah aset yang paling penting dalam organisasi, memiliki peran yang sangat penting untuk menjalankan organisasi dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang menjadi kinerja utama dari instansinya.

• Kemitraan dan Sumber Daya, merupakan mitra dan sumber daya di luar organisasi yang mendukung upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang menjadi kinerja utama dari instansi.

BAB 5 | Pelaksanaan PMPRB

Page 167: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

167

• Proses, merupakan suatu rangkaian aktivitas, yang dilakukan oleh seluruh jajaran SDM aparatur, yang saling terkait satu sama lain secara sinergis menjalankan rencana-rencana strategis organisasi dengan memanfaatkan sumber-sumber daya dan mitra yang dimiliki dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang menjadi kinerja utama dari instansinya.

Komponen Hasil merupakan output dan/atau outcome yang dihasilkan Komponen Pengungkit, yang tidak hanya dirasakan oleh pihak eksternal tetapi juga pihak internal organisasi.

Komponen Hasil, dalam model PMPRB, dibagi ke dalam empat kriteria, yaitu Hasil Pada Masyarakat/Pengguna Layanan, Hasil Pada SDM Aparatur, Hasil Pada Komunitas Lokal, Nasional, dan Internasional, serta Hasil Kinerja Utama.

• Hasil Pada Masyarakat/Pengguna Layanan, merupakan output dan/atau outcome dari instansi yang dapat langsung atau tidak langsung dirasakan oleh masyarakat/pengguna layanan. Setiap instansi pemerintah memiliki masyarakat/pengguna layanan yang spesifik sesuai dengan karakteristik tugas pokok dan fungsinya.

• Hasil Pada SDM Aparatur, merupakan output dan/atau outcome yang dihasilkan organisasi dalam rangka meningkatkan kompetensi, memberikan motivasi, serta kepuasan kerja untuk mendorong kinerja para pegawai di lingkungan internal organisasi.

BAB 5 | Pelaksanaan PMPRB

Page 168: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

168

• Hasil Pada Komunitas Lokal, Nasional, Dan Internasional, merupakan output dan/atau outcome dari instansi yang dihasilkan organisasi terkait dengan perilaku dan kontribusi instansi pada pembangunan berkelanjutan ekonomi, sosial dan lingkungan komunitas lokal, nasional maupun internasional.

• Hasil Kinerja utama, merupakan cerminan pemenuhan hasil yang diperoleh dari program-program mikro reformasi birokrasi dan pemenuhan target indikator eksternal seperti opini BPK, Integritas Pelayanan Publik, Kemudahan Berusaha, dan Akuntabilitas.

Masing-masing kriteria pada Komponen Pengungkit dan Hasil dibagi ke dalam sub kriteria yang jumlah keseluruhannya terdapat 28 sub kriteria. Untuk membantu penilaian secara mandiri, masing-masing sub kriteria dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan pemandu (guiding questions). Sub kriteria dan pertanyaan-pertanyaan pemandu menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Pelaksanaan PMPRB merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh seluruh unit eselon I di Kementerian Keuangan. Rangkaian kegiatan PMPRB di Kementerian Keuangan meliputi:

BAB 5 | Pelaksanaan PMPRB

Page 169: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

169

PERSIAPAN

TAHAP 1Masih dalam proses koordinasi penilaian atau perbaikan penilaian di Inspektorat

PLENO I

TAHAP 2Sudah disampaikan ke Ketua Tim RB Instansi (Itjen Submit ke Setjen)

PLENO II

TAHAP 3Sudah dikirim ke Kementerian PAN dan RB (Setjen Submit ke MenPAN-RB)

Tahapan PMPRB - Gambar 5.2

BAB 5 | Pelaksanaan PMPRB

Page 170: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

170

Penilaian Model PMPRB dilaksanakan dengan mendasarkan pada prinsip Quality Management yang mengikuti siklus Plan–do–Check–Act (PDCA). Siklus PDCA digunakan dalam rangka mewujudkan perbaikan/penyempurnaan berkelanjutan (continuous improvements) yang harus dilakukan Kementerian Keuangan untuk memperbaiki kinerja menjadi lebih baik dari tahun ke tahun, terutama dalam kaitan dengan pelayanan kepada masyarakat/pengguna layanan.

Pendekatan siklus PDCA menekankan bahwa perencanaan yang matang akan mendorong pelaksanaan kegiatan yang efisien dan efektif, sementara itu pelaksanaan kegiatan harus selalu dimonitor dan dievaluasi agar dapat dilakukan upaya perbaikan berkelanjutan pada tahapan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan selanjutnya, demikian seterusnya sehingga terjadi siklus upaya perbaikan yang berkelanjutan.

• PlAN, pada tahapan ini seluruh rencana dirumuskan, mulai dari menetapkan target yang ingin dicapai, mengidentifikasi kegiatan, sub kegiatan, aktivitas yang akan dilakukan dalam rangka mewujudkan target-target, menyusun rencana sumber-sumber daya yang akan digunakan, menyusun jadwal, menetapkan tim yang akan bertanggung jawab, menyusun target antara triwulanan, semester dan tahunan, menetapkan sistem monitoring dan evaluasi, dan lainnya.

BAB 5 | Pelaksanaan PMPRB

Page 171: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

171

• dO, pada tahapan ini seluruh rencana yang telah ditetapkan diimplementasikan secara disiplin, sesuai dengan jadwal dan target-target yang telah ditetapkan.

• cHecK, pada tahapan ini dilakukan monitoring dan evaluasi. Monitoring dan evaluasi dilakukan pada setiap kegiatan yang sedang berjalan dan telah selesai dilaksanakan. Monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan yang sedang berjalan, dilakukan untuk memperbaiki secara cepat proses pelaksanaan kegiatan agar tidak menyimpang dari target-target yang telah ditetapkan. Evaluasi terhadap kegiatan yang sudah berjalan ditujukan untuk memperoleh masukan dalam rangka perbaikan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya.

• AcT, pada tahapan ini dilakukan tindakan-tindakan korektif langsung terhadap kegiatan yang sedang berjalan (jika ditemukan dari hasil monitoring dan evaluasi terdapat penyimpangan dari target yang ditetapkan). Tindakan korektif juga dapat dilakukan atas dasar hasil evaluasi terhadap kegiatan yang sudah berlangsung untuk perbaikan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya (KemenPANRB, 2012, h.8).

Berdasarkan PMPRB yang telah dilaksanakan sesuai dengan panduan yang diberikan oleh KemenPANRB, diperoleh hasil sebagai berikut:

BAB 5 | Pelaksanaan PMPRB

Page 172: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

172

BAB 5 | Pelaksanaan PMPRB

NONONO NilaiMax

Nilai2014

Nilai2015

% CapaianKomponen Penilaian

PengungkitManajemen Perubahan

Penataan Peraturan Perundang-undangan

Penataan dan Penguatan Organisasi

Penataan Tatalaksana

Penataan Sistem Manajemen SDM

Penguatan Akuntabilitas

Penguatan Pengawasan

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Sub Total Komponen PengungkitHasil

Kapasitas & Akuntabilitas Kinerja Organisasi

Pemerintah Yang Bersih Dan Bebas KKN

Kualitas Pelayanan Publik

Sub Total Komponen PengungkitIndeks Reformasi Birokrasi

A.01

02

03

04

05

06

07

08

B.

01

0203

5,00

5,00

6,00

5,00

15,00

6,00

12,00

6,00

60,00

20,00

10,00

10,00

40,00

100,00

4,21

3,13

3,68

3,97

9,65

4,35

10,83

4,58

44,40

16,79

8,17

7,95

32,91

77,31

4,23

2,71

4,01

3,97

13,72

4,35

10,50

5,08

48,57

17,19

8,55

7,88

33,62

82,19

84,60 %

54,20 %

66,83 %

79,40 %

91,47 %

72,50 %

87,50 %

84,67 %

80,95 %

85,96 %

85,48 %

78,75 %

84,04 %

82,19 %

Hasil PMPRB Kementerian Keuangan tahun 2015

Tabel 5.1 -

HASIL EvALuASI RB

Page 173: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

173

BAB 5 | Pelaksanaan PMPRB

“PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI”

Page 174: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan
Page 175: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

PENUTUP

BAB 6

Page 176: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan
Page 177: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

PENUTUP

BAB 6

Page 178: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

178

PENUTUP

Transformasi Kelembagaan merupakan program strategis Kemenkeu dalam upaya merespon dan mengantisipasi perubahan, peluang, dan tantangan yang terjadi baik dalam skala nasional, regional, maupun global. Program yang merupakan kelanjutan dari Reformasi Birokrasi ini dilaksanakan untuk mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang lebih baik khususnya dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas serta meningkatkan kepuasan pelanggan dan para pemangku kepentingan (stakeholders).

Tahun 2015 merupakan tahun kedua implementasi inisiatif Program Transformasi Kelembagaan yang juga merupakan tahun awal periode jangka menengah Program Transformasi Kelembagaan. Titik berat jangka menengah Program Transformasi Kelembagaan adalah “Membangun keunggulan operasional dan layanan dalam skala besar” sehingga capaian yang diperoleh sepanjang tahun 2015 sebagian besar sejalan dengan aspirasi kedua dari program transformasi kelembagaan yaitu “Merevisi model operasional, merampingkan proses bisnis, mempercepat digitalisasi pada skala besar”.

Capaian Program Transformasi Kelembagaan, baik hasil implementasi 87 inisiatif maupun transformasi organisasi, telah menjadi bukti bahwa implementasi program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 dapat

Page 179: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

179

berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Buku Laporan Tahunan 2015 ini bukan hanya sekedar mendokumentasikan capaian-capaian tersebut namun sekaligus menjadi media komunikasi pembelajaran (knowledge management) untuk melanjutkan dan memantapkan implementasi Program Transformasi Kelembagaan tahun-tahun berikutnya.

Transformasi tidak akan berjalan dengan mudah, masih banyak pekerjaan rumah dan tantangan yang senantiasa menanti untuk dihadapi, namun dengan dukungan komitmen yang kuat dari segenap pimpinan Kementerian Keuangan dan peran aktif dari seluruh pegawai dan stakeholders, harapan untuk kesuksesan Program Transformasi Kelembagaan tetap tinggi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan agar Kemenkeu dapat secara konsisten mengimplementasikan Program Transformasi Kelembagaan, dalam rangka mewujudkan visi Kemenkeu, untuk Indonesia yang lebih baik.

Page 180: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

180

Page 181: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

181

Page 182: Kementerian Keuangan RI - Laporan Tahunan Program ......Laporan Tahunan Program Transformasi Kelembagaan Tahun 2015 Central Transformation Office Membangun keunggulan operasional dan

182

Laporan TahunanProgram Transformasi Kelembagaan

Tahun 2015Membangun keunggulan operasional dan

layanan Kementerian Keuangan untuk Indonesia yang lebih baik

Kementerian Keuangan untuk Indonesia yang lebih baik

Program Transform

asi Kelembagaan

CTO Central Transformation Office