Mental Berjuang

1
MENTAL BERJUANG Sahabat setia, tua itu adalah sebuah kepastian. Tapi sukses di usia muda adalah pilihan. Karena tak ada kesuksesan yang merupakan pemberian. Sekalipun orangtuamu kaya raya kamu akan tua dalam kemiskinan jika tak mampu mengelola semuanya. Ada banyak kisah tentang anak konglomerat yang akhirnya jatuh miskin setelah orangtuanya meninggal. Mungkin orangtuanya membekali bekal harta yang banyak. Tapi orangtuanya belum sempat memberikan bekal kemandirian dan sikap mental yang kuat sebagai seorang pengusaha atau mungkin orangtuanya sudah berusaha mendidik sebaik mungkin. Tapi si anak tidak pernah mau belajar. Si anak lebih memilih hidup senang bergelimang harta tanpa mau berpikir bagaimana cara mempertahankannya. Kita juga tentu pernah mendengar, bagaimana anak yang hidup dalam keterbatasan mampu berjuang untuk meraih kesuksesan. Lihat saja bagaimana seorang Chairil Tandjung yang sukses padahal masa kecilnya penuh dengan keterbatasan. Dia bisa menapaki kesuksesan saat ini karena punya mental berjuang. Mental pemimpi yang tak pernah mau berhenti melangkah untuk memperbaiki kehidupannya. Begitupula dengan saya, Bukan sesuatu yang mudah mencapai posisi saat ini. Semuanya adalah sebuah proses pematangan mental untuk berjuang meraih mimpi. Berjuang memperbaiki keadaan dan hidup lebih baik dan lebih baik lagi. Jadi sahabat setia, siapkah sahabat memiliki mental pejuang yang mau memperjuangkan kesuksesan?

description

wewe

Transcript of Mental Berjuang

Page 1: Mental Berjuang

MENTAL BERJUANG

Sahabat setia, tua itu adalah sebuah kepastian. Tapi sukses di usia muda adalah pilihan. Karena tak ada kesuksesan yang merupakan pemberian. Sekalipun orangtuamu kaya raya kamu akan tua dalam kemiskinan jika tak mampu mengelola semuanya.

Ada banyak kisah tentang anak konglomerat yang akhirnya jatuh miskin setelah orangtuanya meninggal. Mungkin orangtuanya membekali bekal harta yang banyak. Tapi orangtuanya belum sempat memberikan bekal kemandirian dan sikap mental yang kuat sebagai seorang pengusaha atau mungkin orangtuanya sudah berusaha mendidik sebaik mungkin. Tapi si anak tidak pernah mau belajar. Si anak lebih memilih hidup senang bergelimang harta tanpa mau berpikir bagaimana cara mempertahankannya.

Kita juga tentu pernah mendengar, bagaimana anak yang hidup dalam keterbatasan mampu berjuang untuk meraih kesuksesan. Lihat saja bagaimana seorang Chairil Tandjung yang sukses padahal masa kecilnya penuh dengan keterbatasan. Dia bisa menapaki kesuksesan saat ini karena punya mental berjuang. Mental pemimpi yang tak pernah mau berhenti melangkah untuk memperbaiki kehidupannya.

Begitupula dengan saya, Bukan sesuatu yang mudah mencapai posisi saat ini. Semuanya adalah sebuah proses pematangan mental untuk berjuang meraih mimpi. Berjuang memperbaiki keadaan dan hidup lebih baik dan lebih baik lagi. 

Jadi sahabat setia, siapkah sahabat memiliki mental pejuang yang mau memperjuangkan kesuksesan?