MENGOPTIMALKAN_OUTPUT_PRODUKSI_DENGAN_MODEL_MATERIAL_REQUIREMENT_PLANNINGbDAN_MODEL_CAPACITY_REQUIREMENT_PLANNING_PADA_PRODUK_TINTA1.pdf...

6
Proceeding Call for Paper – SNFT UMSIDA 2012 BIDANG TEKNIK INDUSTRI Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo A-7 MENGOPTIMALKAN OUTPUT PRODUKSI DENGAN MODEL MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DAN MODEL CAPACITY REQUIREMENT PLANNING PADA PRODUK TINTA Jaka Purnama, Abbas Sato Lab. Sistem Produksi, Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya [email protected] Abbas Sato Lab. Sistem Produksi, Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya ABSTRAK Dalam melayani permintaan produk yang harus diperhatikan oleh pihak perusahaan adalah menepati semua kesepakatan dari kedua belah pihak, yang meliputi jumlah permintaan produk, kualitas produk, maupun waktu yang telah ditetapkan. Perusahaan harus memperhitungkan secara cermat sehingga permintaan produk tersebut dapat dipenuhi dengan tepat. Aktivitas produksi dituntut melakukan perencanaan produksi secara matang sehingga kebutuhan material yang akan digunakan untuk kegiatan produksi dapat berjalan dengan baik. Didalam memproduksi jenis tinta standard jenis PMW Blue mengaplikasikan menggunakan model Perencanaan Kebutuhan Material (Material Requirement Planning) agar didapatkan hasil persediaan material secara optimal dan menggunakan Model Capacity Requirement Planning agar didapatkan hasil kapasitas produksi secara maksimal. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan dapat membantu dalam meningkatkan aktivitas produksi sehingga dicapai kegiatan produksi yang optimal, sedangkan analisa perencanaan produksi terhadap kebutuhan material atau bahan baku yang harus dipesan untuk setiap bulannya sebaiknya dipesan pada hari ke-7 untuk masing-masing bulan, sehingga kebutuhan terdapat material atau bahan baku tidak akan mengalami kekurangan. KATA KUNCI Material, Permintaan, Perencanaan, Kapasitas, Produksi. 1. Pendahuluan Produksi didalam perusahaan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting. Bahkan didalam berbagai macam pembicaraan, dikatakan bahwa produksi merupakan dapurnya perusahaan. Apabila kegiatan produksi dalam suatu perusahaan itu mengalami masalah atau bahkan terhenti, maka dapat dipastikan kegiatan dalam perusahaan tersebut akan terganggu dan bahkan bisa mengakibatkan berhenti. Dengan demikian sudah menjadi keharusan bagi perusahaan- perusahaan untuk selalu memperhatikan kegiatan produksi dalam perusahaannya. Seiring dengan bertambah pesatnya industri-industri manufaktur baru, menyebabkan banyaknya pesaing baru yang berkeinginan merebut pangsa pasar terhadap produk yang dihasilkan. Konsumen dalam menginginkan produk barupun, menjamur seiring dengan berkembangan industri manufaktur. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan produk tinta adalah PT. Inktech Indahmulya. Dalam menjalankan rencana produksinya perusahaan ini masih menggunakan perencanaan produksi yang dibuat secara sederhana dan berdasarkan pengalaman produksi yang pernah ada, sehingga perusahaan belum mengetahui, perencanaan produksi yang dibuat dan diterapkan sudah optimal. Bahan baku yang ada sering kali tidak bisa mendukung kelancaran proses produksi, tenaga kerja dan fasilitas produksi yang ada tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Begitu juga dengan kapasitas produksi, output yang dihasilkan tidak bisa memenuhi permintaan konsumen yang bersifat naik turun (fluktuatif). Akibatnya, produktifitas perusahaan akan menurun karena banyaknya permintaan (order) yang ditolak oleh perusahaan. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa masalah utamanya adalah bagaimana membuat suatu perencanaan produksi yang optimal sehingga dapat dicapai suatu aktifitas produksi yang sesuai dengan harapan perusahaan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Menentukan jumlah kebutuhan material yang disediakan setiap periode proses produksi. 2. Membuat penjadwalan produksi yang tepat agar semua permintaan dapat terpenuhi.

Transcript of MENGOPTIMALKAN_OUTPUT_PRODUKSI_DENGAN_MODEL_MATERIAL_REQUIREMENT_PLANNINGbDAN_MODEL_CAPACITY_REQUIREMENT_PLANNING_PADA_PRODUK_TINTA1.pdf...

Proceeding Call for Paper SNFT UMSIDA 2012 BIDANG TEKNIK INDUSTRI Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah SidoarjoA-7 MENGOPTIMALKAN OUTPUT PRODUKSI DENGAN MODEL MATERIAL REQUIREMENT PLANNINGDAN MODEL CAPACITY REQUIREMENTPLANNING PADA PRODUK TINTA Jaka Purnama, Abbas Sato Lab. Sistem Produksi, Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya [email protected] Abbas Sato Lab. Sistem Produksi, Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya ABSTRAK Dalam melayani permintaan produk yang harus diperhatikan oleh pihak perusahaan adalah menepati semua kesepakatan dari kedua belah pihak, yang meliputi jumlah permintaan produk, kualitas produk, maupun waktu yang telah ditetapkan. Perusahaanharusmemperhitungkansecaracermatsehinggapermintaanproduktersebutdapatdipenuhidengantepat. Aktivitasproduksidituntutmelakukanperencanaanproduksisecaramatangsehinggakebutuhanmaterialyangakan digunakanuntukkegiatanproduksidapatberjalandenganbaik.DidalammemproduksijenistintastandardjenisPMW BluemengaplikasikanmenggunakanmodelPerencanaanKebutuhanMaterial(MaterialRequirementPlanning)agar didapatkanhasilpersediaanmaterialsecaraoptimaldanmenggunakanModelCapacityRequirementPlanningagar didapatkanhasilkapasitasproduksisecaramaksimal.Berdasarkanhasilanalisayangdilakukandapatmembantudalam meningkatkanaktivitasproduksisehinggadicapaikegiatanproduksiyangoptimal,sedangkananalisaperencanaan produksi terhadap kebutuhan materialatau bahan baku yang harus dipesan untuk setiap bulannya sebaiknya dipesan pada harike-7untukmasing-masingbulan,sehinggakebutuhanterdapatmaterialataubahanbakutidakakanmengalami kekurangan. KATA KUNCI Material, Permintaan, Perencanaan, Kapasitas, Produksi. 1. Pendahuluan Produksididalamperusahaanmerupakansuatukegiatanyangsangatpenting.Bahkandidalamberbagaimacam pembicaraan,dikatakanbahwaproduksimerupakandapurnyaperusahaan.Apabilakegiatanproduksidalamsuatu perusahaan itu mengalami masalah atau bahkan terhenti, maka dapat dipastikan kegiatan dalam perusahaan tersebut akan terganggudanbahkanbisamengakibatkanberhenti.Dengandemikiansudahmenjadikeharusanbagiperusahaan-perusahaan untuk selalu memperhatikan kegiatan produksi dalam perusahaannya. Seiringdenganbertambahpesatnyaindustri-industrimanufakturbaru,menyebabkanbanyaknyapesaingbaruyang berkeinginanmerebutpangsapasarterhadapprodukyangdihasilkan.Konsumendalammenginginkanprodukbarupun, menjamur seiring dengan berkembangan industri manufaktur.SalahsatuperusahaanyangbergerakdalambidangpembuatanproduktintaadalahPT.InktechIndahmulya.Dalam menjalankanrencanaproduksinyaperusahaaninimasihmenggunakanperencanaanproduksiyangdibuatsecara sederhana dan berdasarkan pengalaman produksi yang pernah ada, sehingga perusahaan belum mengetahui, perencanaan produksiyang dibuat dan diterapkansudah optimal. Bahanbakuyang adaseringkali tidak bisamendukungkelancaran prosesproduksi,tenagakerjadanfasilitasproduksiyangadatidaksesuaidenganyangdibutuhkan.Begitujugadengan kapasitasproduksi,outputyangdihasilkantidakbisamemenuhipermintaankonsumenyangbersifatnaikturun (fluktuatif).Akibatnya,produktifitasperusahaanakanmenurunkarenabanyaknyapermintaan(order)yangditolakoleh perusahaan.Dariuraiandiatasdapatdiketahuibahwamasalahutamanyaadalahbagaimanamembuatsuatuperencanaanproduksi yang optimal sehingga dapat dicapai suatu aktifitas produksi yang sesuai dengan harapan perusahaan.Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Menentukan jumlah kebutuhan material yang disediakan setiap periode proses produksi. 2. Membuat penjadwalan produksi yang tepat agar semua permintaan dapat terpenuhi. Proceeding Call for Paper SNFT UMSIDA 2012 BIDANG TEKNIK INDUSTRI A-8 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Perencanaan Kebutuhan Material (MRP) MRP (Material Requirement Planning) adalah sistem informasiyang merancangpesanan dan penjadwalan permintaan persediaanyangdependent(bahanbaku,komponen,dansubassembling)yangdibutuhkanuntukmendukungjadwal induk produksi [3].MRP adalah sistem persediaan yang pertama kalimemperkenalkan bahwapersediaanbahan baku,komponendan barang jadi memerlukan penanganan yang berbeda. MRP dapat mengatasi masalah-masalah yang kompleks yang timbul dalampersediaanyangmemproduksibanyakproduk,masalahtersebutantaralainkebingungan,pelayananyangtidak memuaskan para konsumen. MRP memang lebih kompleks pengelolaannya tapi dapat menghasilkan banyak keuntungan, sepertimengurangibiayapersediaandanbiayaproduksi.TujuanutamasistemMRPadalahuntukmengontroltingkat peresediaandanmelaksanakanoperasiprioritasuntukitem-itemyangdipesan,agardiperolehmaterialyangtepat,dan sumberdayayangtepat,untukpenempatanyangtepat,danpadawaktuyangtepat.DisampingitusistemMRP mengidentifikasikan item apa yang harus dipesan, berapa banyak kuantitas item yang harus dipesan, dan bilamana waktu memesan item itu [2]. Dalam menjalankan aktivitasnya, MRP membutuhkan lima informasi, yaitu [1]: a.Master Production Schedule (MPS), MPS adalah merupakan suatu pernyataan definiif tentang produk akhir apa yang direncanakanperusahaanuntukdiproduksi,berapakuantitasyangdibutuhkan,padawaktukapandibutuhkandan bilamana produk itu akan diproduksi. b.Bill Of Material (BOM),merupakan daftar dari semuamaterial, part, subassemblies serta kuantitasmasing-masing yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit produk. c.ItemMaster,menyatakaninformasistatustentangmaterial,part,dansubassembliessertaproduk-produkyang menunjukkankuantitas on-hand, kuantitasyang dialokasikan,waktu tungguyang direncanakan(Planned lead time), ukuran lot (Lot size), stok pengaman, dan informasi penting yang berkaitan dengan suatu item. d.Pesanan-pesanan(Orders),menyatakantentangjumlahdarisetiapitemyangakandiperolehsehinggaakan meningkatkan stock on hand dimasa mendatang. e.Kebutuhan-kebutuhan(Requirement),menyatakantentangberapabanyakdarimasing-masingitemitudibutuhkan sehingga akan mengurangi stok on hand dimasa mendatang.Informasi-informasi yang berada dalam MRP adalah sebagai berikut [1]: 1.LeadTime,merupakanjangkawaktuyangdibutuhkansejakMRPmenyarankansuatupesanansampaiitemyang dipesan itu siap untuk digunakan. 2.OnHand,merupakaninventorionhandyangmenujukkankuantitasdariitemyangsecarafisikadadalam stockroom. 3.LotSize,merupakankuantitaspesanandariitemyangmemberitahukanMRPberapabanyakkuantitasyangharus dipesan secara teknik lot sizing apa yang harus dipakai. 4.SafetyStock,merupakanstokpengamanyangditerapkanperencanaMRPuntukmengatasifluktuasidalam permintaan atau penawaran. 5.Planning Horizion, merupakan banyaknya waktu kedepan (masa mendatang) yang tercakup dalam perencanaan. 6.GrossRequirement,merupakantotaldarisemuakebutuhan,termasukkebutuhanyangdiantisipasiuntuksetiap periode waktu. 7.Projected On-hand, merupakan Projected available balance (PAB) dan tidak termasuk planned orders. 8.ProjectedAvailable,merupakankuantitasyangdiharapkanadadalaminventoripadaakhirperiodedantersedia untuk pengunaan dalam periode selanjutnya. 9.NetRequirement,merupakankebutuhanmaterialyangdiproyeksikanuntukperiodeini,sehinggaperludiambil tindakan kedalam perhitungan planned order receipts agar menutupi kekurangan material pada periode itu. 10.Planned Order Receipts, merupakan kuantitas pesanan pengisian kembali yang telah direncanakan oleh MRP untuk diterima pada periode tertentu guna memenuhi kebutuhan bersih. 11.plannedOrderRelease,merupakankuantitasplannedorderyangditempatkanataudikeluarkandalamperiode tertentu, agar item yang dipesan itu akan tersedia pada saat dibutuhkan. Input dan Output Sistem MRP Ada tiga input oleh sistem MRP : 1.JadwalIndukProduksi,halinididasarkanpadaperamalanataspermintaantaktergantungdarisetiapprodukakhir yang akan dibuat. Jadwal induk produksi merupakan proses alokasi untuk membuat sejumlah produk yang diinginkan dengan memperhatikan kapasitas yang dipunyai (pekerja, mesin, dan bahan). 2.CatatanKeadaanPersediaan,menggambarkanstatussenuaitemyangadadalampersediaan.Setiapitempersediaan harus didefinisikan untuk menjaga kekeliruan perencanaan. Pencatatan itu harus dijaga up to date. 3. Struktur Produk, berisi informasi tentang hubungan antara komponen-komponen dalam suatu perakitan. Informasi ini sangatpentingdalampenentuankebutuhankotordankebutuhanbersih,danjugajumlahprodukakhiryangharus dibuat. Secara umum output dari MRP ialah: 1. Memberikan catatan tentang pesanan penjadwalan yang harus dilakukanbaik dari pabrik sendiri maupun dari suplier. 2. Memberikan indikasi untuk penjadwalan ulang. 3. Memberikan indikasi untuk pembatalan atas pesanan. Proceeding Call for Paper SNFT UMSIDA 2012 BIDANG TEKNIK INDUSTRI Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah SidoarjoA-9 4. Memberikan indikasi untuk keadaan persediaan. Gambar 1. Closed Loop System MRP Padapenelitianiniadatahapanyangdisusunsecarasistematissehinggamemudahkanbagipenelitidalammelakukan penelitian supaya tujuan tercapai dengan baik. Pertamaadalahtahapidentifikasi.Padatahapinidilakukanusahausahaidentifikasidanpemahamanawalterhadap masalahyangakandipecahkansertamempelajarimetodemetodeyangsebaiknyadigunakandalammemecahkan masalah tersebut. Langkahlangkah dalam tahap identifikasi dan penelitian awal ini dapat diuraikan sebagai berikut : a.Identifikasi Masalah Identifikasi masalah merupakan tahap awal yang memegang peranan penting dalam melakukan penelitian. Tujuannya untukmencarifaktorpenyebabtimbulnyasuatumasalah.Dariindikasimasalahtersebutkemudiandisusun perumusan masalah yang akan menjadi obyek penelitian seperti dijelaskan pada bab pendahuluan. b.Perumusan Tujuan Penelitian Setelahmerumuskandanmenetapkanmasalahyangditeliti,makaselanjutnyaadalahmenentukantujuanpenelitian yangingindicapaidalampenelitianini.Penetapantujuaninidilakukanuntukmemberikanarahbagijalannya penelitian.c.Studi Pustaka Dan Studi Lapangan Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh teoriteori yang mendukung dan berhubungan dengan permasalahan serta metodemetodeyangakandipakaiuntukmenyelesaikanpermasalahantersebut.Selainitujugamenggunakan referensidaripenelitiansebelumnyayangmemilikiketerkaitandenganpermasalahanyangdiangkatdanmetodemetodeyangdigunakanpadapenelitianini.Studylapangandilakukanuntukmengetahuikondisisesunggguhnya permasalahan yang ada diperusahaan. Terutama dibagian proses produksi. Konsumen Rencana ProduksiPemesanan Inventory Status Produk Kapasitas Planning : 1.Tenaga Kerja 2.Peralatan Struktur Produk MPS MRP Pembuatan PesananPembelian Pesanan Perintah PembuatanRencana Pemesanan CRP Kapasitas yang dibutuhkan Perakitan ProdukSupplier Pemuatan dan peruntutan Ya Tidak PeramalanProduk Kapasitas tersedia..? Proceeding Call for Paper SNFT UMSIDA 2012 BIDANG TEKNIK INDUSTRI A-10 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo d.Penentuan Metode Penyelesaian Dalammenjalankanrencanaproduksinyaperusahaaninimasihmenggunakanperencanaanproduksiyangdibuat secarasederhanadanberdasarkanpengalamanproduksiyangpernahada,sehinggaperusahaanbelummengetahui apakahrencanaproduksiyangditerapkansudahoptimal.Makadalamhalini,penulismelakukanpenelitiantentang bagaimanamembuatsuatuperencanaanproduksiyangoptimal.Untukmelakukanperhitungantersebut,penulis menggunakan model Material Requirement Planning (MRP) dan Capacity Requirement Planning (CRP). Dari kedua modelperencanaandiatasdiharapkanbisamengetahuiberapajumlahprodukyangdiproduksi,berapabahanbaku yang disediakan untuk mendukung kelancaran proses produksi, dan berapa kapasitas yang harus dihasilkan oleh suatu fasilitasproduksidalamsuatuperiodeuntukmemenuhipermintaan,sehinggadapatdicapaiaktivitasproduksiyang optimal sesuai yang diharapkan oleh perusahaan. Tahap berikutnya adalah tahap pengumpulan dan pengolahan data. Tahap ini pada dasarnya tidak hanya sekadar kegiatan pengumpulandata,tetapijugamerupakansuatukegiatanpengklasifikasiandanpra-analisisdimanadapatdiuraikan sebagai berikut : a.Identifikasi Variabel Penelitian Padatahapiniberisitentangvariabel-variabelyangakanditelitidalampenelitianini.Yangmeliputijenisproduk, jumlahWorkCenterdanvariabel-variabellainyangberhubungandenganpenelitianini.Variabel-varibeltersebut diperolehdengancarastudilapangan,yaknidengancarabertannyalangsung kepada karyawan ataupun manager produksi. Yang kedua adalah dengan cara pengamatan langsung didalam perusahaan, khusunya dibagian produksi. b.Pengumpulan Data Carayangdigunakanuntukpengumpulandatadalampenelitianiniadalahdengandatanglangsungkeperusahaan kemudianmencatatwaktuoperasidariprosesproduksisertadatadatayangdibutuhkandalampenelitiandapat ditanyakanpadapihakpihakyangbersangkutan.Tahapinimerupakantahappengumpulandatadatayangkita perlukan selanjutnya data tersebut akan diolah hasilnya sesuai dengan landasan teori yang kita gunakan. c.Pengolahan Data Setelah data diperoleh dari perusahaan maka dilakukan perhitungan data antara lain menggunakan model peramalan, mengujikeseragamandata,kecukupandata,menghitungwaktunormal,waktustandart,danoutputkerjaoperator. KemudiandilakukanperhitungandenganmodelMRPdanCRP.Dariperhitungantersebutakandilihatapakah kapasitas sudah sesuai dengan beban yang ditentukan, jika tidak maka dilakukan penyesuaian kembali. Dan tahapyang terakhir adalah tahap analisa dan kesimpulan. Tahap ini pada dasarnya berisi hasil-hasilyang diperoleh darilangkahsebelumnyayangkemudiandapatdisimpulkanpadatahapanini.Begitupulasaran-saranyangsangat berhubungan dengan hasil dan kesimpulan. 2. Pengumpulan Data Tahapan proses pembuatan tinta standart : 1.Work Center I (Cleaning Process)2.Work Center 2 (Weighing Process) 3.Work Center 3 (Grinding Process)4.Work Center 4 (Colour Check)5.Work Center 5 (Remix / Wax Process) 6.Work Center 6 (Quality Check) 7.Work Center 7 (Washing Process) 8.Work Center 8 (Filtering & Packing Process) Daripengamatanyangtelahdilakukandiperusahaan,makadiperolehdata-datayangdapatmenunjangdalamproses pengolahandata.Datamengenaikomponendarimasing-masingprodukyangdibutuhkandalamproduksitintastandart jenis PMW Blue. Gambar 2. Bill Of Material Tinta PMW Blue Tinta PMW Blue Pigmen 10% Resin 24% Solven 60% Wax 5% Zat Additive 1% Proceeding Call for Paper SNFT UMSIDA 2012 BIDANG TEKNIK INDUSTRI Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah SidoarjoA-11 Data permintaan ini merupakan data permintaan masa lalu yang diambil datanya selama 3 tahun. Jumlah permintaan ini bersifatfluktuatifdenganjumlahberbeda-bedadarisetiappemesanan.Datayangditampilkanpadatabel1merupakan totaldarikeseluruhanpermintaanselamasatubulandalamkurunwaktutigatahun.Datapermintaaninidalamukuran volume (Kg) Tabel 1. Data Permintaan Tinta PMW Blue NoBulan Jumlah (Kg) NoBulan Jumlah (Kg) 1Januari142019Juli1250 2Pebruari122520Agustus1350 3Maret132521September1150 4April155022Oktober1225 5Mei175023November1450 6Juni125024Desember1250 7Juli137525Januari1250 8Agustus115026Pebruari1325 9September120027Maret1150 10Oktober142528April1400 11November121529Mei1485 12Desember132530Juni1730 13Januari135031Juli1325 14Pebruari115032Agustus1140 15Maret140033September1285 16April125034Oktober1225 17Mei165035November1150 18Juni122536Desember1100 Gambar 3. Plot Data Permintaan Tinta PMW Blue 3. Hasil dan Pembahasan Data pengukuran waktu kerja untuk proses produksi ini diperoleh melalui pengamatan langsung. Pengamatan waktu kerja sebanyak 36 kali dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% (k=2) dengan tingkat (s) 5%. Waktu Standart (Ws) (Ws)= Wn Xallowence % 100% 100 Tabel 2. Waktu Standard Tiap Work Center NoWork Center Waktu Standard (menit) 1Cleaning Process12,212Weighing Process12,583Grinding Process140,41 4Colour Check11,755Remix/Wax Process16,23 6Quality Check12,147Washing Process16,678Filtering & Packing Process33,60 Plot data permintaan tinta PMW Blue05001000150020001 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37BulanPermintaanIndex Proceeding Call for Paper SNFT UMSIDA 2012 BIDANG TEKNIK INDUSTRI A-12 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Tabel 3. Perhitungan MRP DaritabelperhitunganPerencanaanKebutuhanMaterial(MRP)diatas,makadapatdilakukansuatuperencanaanuntuk memenuhi permintaan. Perencanaan yang harus dilakukan adalah : 1.Tinta standart PMW Blue yang harus diproduksi adalah sebanyak 1248 Kg pada hari ke-12.2.Bahan-baku Pigmen Blue yang harus dipesan sebesar 124,8 Kg pada hari ke-7. 3.Bahan-baku Resin yang harus dipesan sebesar 299,52 Kg pada hari ke-7. 4.Bahan-baku Solven perlu melakukan pemesanan sebesar 548,8 Kg pada hari ke-7.5.Bahan-baku Wax perlu melakukan pemesanan sebesar 47,4 pada hari ke-7.PerhitunganCRPdigunakanuntukmengetahuikapasitasproduksiberdasarkanjumlahmesindanjumlahtenagakerja, juga digunakan untuk mengetahui waktu lembur atau melakukan sub kontrak apabila permintaan melebihi kapasitas yang ada. Perhitungan CRP ini khusus untuk perhitungan kebutuhan kapasitas mesin dan operator pada prosesproduksi tinta PMW Blue dalam satu periode (bulan). Daritabellaporanakhirdapatdiketahui,bahwatidakadalagiworkcenteryangkekurangankapasitas,makakapasitas yang tersedia dari masing-masing work center telah mencukupi kebutuhan aktual selama satu periode. 4. Penutup Berdasarkan perhitungan dan analisa yang telah dilakukan pada maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.Jumlah kebutuhan material atau bahan baku yang harus dipesan untuk setiap bulannya adalah dipesan pada hari ke-7 untuk masing-masing bulan. 2.Kapasitasyangtersediatidakcukupuntukmemenuhibebankapasitasdarimasing-masingworkcenter.Halini ditunjukkan dengan masih adanya work center yang kekurangan kapasitas, maka untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukanpenyesuaindiantaranyadengancarapenambahanmesindanpenambahanjamkerja(lembur)sampai kapasitas yang tersedia mencukupi beban kapasitas yang ada. 3.Produksiyangdilakukanuntuksetiapbulannyauntukprosesproduksisebaiknyadilakukanpadaharike-12pada masing-masing bulan, hal ini dilakukan agar permintaan konsumen dapat dipenuhi. Daftar Pustaka [1] Gaspersz, Vincent, Production Planning and Inventory Control Berdasarkan Pendekatan Sistem Terintegrasi MRP II dan JIT Menuju Manufacturing 21, (Cetakan Pertama, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1998). [2] Handoko, T. Hani, DasarDasar Manajemen Produksi dan Operasi, (Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta, 1980). [3] Nasution, Arman Hakim, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, (Cetakan Pertama, Guna Widya, Jakarta, 1999). Hari ke Nama Bahan 6789101112131415 PMW Blue12481248 Pigmen Blue124,80000124,8 Resin 299,520000299,52 Solven548,8200200200200748,8 Wax47,41515151562,4 Zat Additive01515151512,51 Jumlah Bahan-baku yang dipesan1020,52 Jumlah Tinta yang diproduksi1248 Tabel 4. Laporan CRP Kapasitas Mesin dan Operator AktivitasWC-1WC-2WC-3WC-4WC-5WC-6WC-7WC-8 Jml mesin & operator441634348 Waktu yang Tersedia (menit) 1056010560184801056011880105601188010560 Tingkat Utilisasi0,70,70,70,70,70,70,70,7 Kapasitas Tersedia(menit)29568295682069762217633264221763326459136 Kebutuhan Aktual (menit)15238,0815699,84187711,71466432735,0415150,0433284,1654412,8 Kelebihan/Kekurangan kapasitas (menit) 143299,9213868,1619264,37512528,967025,9604703,04