Menggigil

17
Menggigil – mekanisme APRIL 30, 2010 tags: dingin , fisiologi , hipotalamus , mekanisme , menggigil , panas ,pusat suhu , suhu tubuh Mekanisme Efektor Neural yang Menurunkan atau Meningkatkan Temperatur Tubuh Ketika hipotalamus (pusat suhu) mendeteksi bahwa suhu tubuh terlalu panas atau terlalu dingin, pusat akan memberikan prosedur penurunan atau peningkatan suhu yang sesuai. Mekanisme Penurunan Temperatur Bila Tubuh Terlalu Panas Pusat suhu menggunakan 3 mekanisme untuk menurunkan panas tubuh ketika temperatur menjadi tinggi: 1. Vasodilatasi Pembuluh Darah Kulit. Semua area dalam tubuh, pembuluh darah kulit berdilatasi kuat, sehingga vasodilatasi penuh meningkatkan pemindahan panas ke kulit. Hal ini disebabkan oleh hambatan pusat simpatis di hipotalamus posterior yang menyebabkan vasokontriksi. 2. Berkeringat. Peningkatan suhu tubuh sebesar 1 ˚C, menyebabkan pengeluaran keringat cukup banyak untuk membuang 10x kecepatan pembentukan panas basal 3. Penurunan Pembentukan Panas. Mekanisme yang menyebabkan pembentukan panas berlebih, seperti menggigil dan termogenesis kimia, di hambat dengan kuat Mekanisme Peningkatan Temperatur Bila Tubuh Terlalu Dingin Pusat suhu menggunakan 3 mekanisme untuk menaikkan panas tubuh ketika temperatur menjadi rendah: 1. Vasokontriksi Kulit di Seluruh Tubuh. Hal ini disebabkan oleh rangsangan dari pusat simpatis hipotalamus posterior. 2. Piloereksi. Yang berarti “berdiri pada akarnya”. Rangsangan simpatis menyebabkan arektor pili yang melekat ke folikel rambut berkontraksi, sehingga rambut berdiri tegak, walaupun mekanisme ini pada manusia tidak berpengaruh, pada hewan memungkinkan untuk membentuk lapisan tebal “isolator udara” yang bersebelahan dengan kulit, sehingga pemindahan panas ke lingkungan sangat ditekan. 3. Peningkatan Pembentukan Panas. Pembentukan panas oleh system metabolism meningkat dengan memicu terjadinya menggigil, rangsangan simpatis untuk pembentukan panas, dan sekresi tiroksin. Rangsangan Hipotalamik terhadap Menggigil Terletak pada bagian dorsomedial dari hipotalamus posterior dekat dinding ventrikel ketiga yang merupakan area pusat motorik primer untuk menggigil. Area ini normalnya dihambat oleh sinyal dari pusat panas pada area preoptik-hipotalamus anterior, tapi dirangsang oleh sinyal dingin dari kulit dan medulla spinalis. Ketika terjadi peningkatan yang tiba-tiba dalam “produksi panas”, pusat ini teraktivasi ketika suhu tubuh turun bahkan hanya beberapa derajat dibawah nilai

Transcript of Menggigil

Page 1: Menggigil

Menggigil – mekanismeAPRIL 30, 2010

tags: dingin, fisiologi, hipotalamus, mekanisme, menggigil, panas,pusat suhu, suhu tubuh

Mekanisme Efektor Neural yang Menurunkan atau Meningkatkan Temperatur Tubuh

Ketika hipotalamus (pusat suhu) mendeteksi bahwa suhu tubuh terlalu panas atau terlalu dingin,

pusat akan memberikan prosedur penurunan atau peningkatan suhu yang sesuai.

Mekanisme Penurunan Temperatur Bila Tubuh Terlalu Panas

Pusat suhu menggunakan 3 mekanisme untuk menurunkan panas tubuh ketika temperatur

menjadi tinggi:

1. Vasodilatasi Pembuluh Darah Kulit. Semua area dalam tubuh, pembuluh darah kulit

berdilatasi kuat, sehingga vasodilatasi penuh meningkatkan pemindahan panas ke kulit. Hal

ini disebabkan oleh hambatan pusat simpatis di hipotalamus posterior yang menyebabkan

vasokontriksi.

2. Berkeringat. Peningkatan suhu tubuh sebesar 1 ˚C, menyebabkan pengeluaran keringat

cukup banyak untuk membuang 10x kecepatan pembentukan panas basal

3. Penurunan Pembentukan Panas. Mekanisme yang menyebabkan pembentukan panas

berlebih, seperti menggigil dan termogenesis kimia, di hambat dengan kuat

Mekanisme Peningkatan Temperatur Bila Tubuh Terlalu Dingin

Pusat suhu menggunakan 3 mekanisme untuk menaikkan panas tubuh ketika temperatur menjadi

rendah:

1. Vasokontriksi Kulit di Seluruh Tubuh. Hal ini disebabkan oleh rangsangan dari pusat

simpatis hipotalamus posterior.

2. Piloereksi. Yang berarti “berdiri pada akarnya”. Rangsangan simpatis menyebabkan

arektor pili yang melekat ke folikel rambut berkontraksi, sehingga rambut berdiri tegak,

walaupun mekanisme ini pada manusia tidak berpengaruh, pada hewan memungkinkan

untuk membentuk lapisan tebal “isolator udara” yang bersebelahan dengan kulit, sehingga

pemindahan panas ke lingkungan sangat  ditekan.

3. Peningkatan Pembentukan Panas. Pembentukan panas oleh system metabolism

meningkat dengan memicu terjadinya menggigil, rangsangan simpatis untuk pembentukan

panas, dan sekresi tiroksin.

Rangsangan Hipotalamik terhadap Menggigil

Terletak pada bagian dorsomedial dari hipotalamus posterior dekat dinding ventrikel ketiga yang

merupakan area pusat motorik primer untuk menggigil. Area ini normalnya dihambat oleh

sinyal dari pusat panas pada area preoptik-hipotalamus anterior, tapi dirangsang oleh sinyal

dingin dari kulit dan medulla spinalis.

Ketika terjadi peningkatan yang tiba-tiba dalam “produksi panas”, pusat ini teraktivasi ketika

suhu tubuh turun bahkan hanya beberapa derajat dibawah nilai suhu kritis. Pusat ini kemudian

meneruskan sinyal yang menyebabkan menggigil melalui traktus bilateral turun ke batang otak,

ke dalam kolumna lateralis medulla spinalis, dan akhirnya, ke neuron motorik anterior. Sinyal ini

Page 2: Menggigil

tidak teratur, dan tidak benar-benar menyebabkan gerakan otot yang sebenarnya. Sebaliknya,

sinyal tersebut meningkatkan tonus otot rangka diseluruh tubuh. Ketika tonus meningkat diatas

tingkat kritis, proses menggigil dimulai. Selama proses menggigil maksimum, pembentukan

panas tubuh dapat meningkat sebesar 4-5 kali dari normal.

Referensi

Guyton A. C, Hall J. E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC.

http://panmedical.wordpress.com/2010/04/30/menggigil-–-mekanisme/

FISIOLOGI METABOLISME

Dr. Suparyanto, M.Kes

Apa Itu Metabolisme

Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya.

Macam Metabolisme

Metabolisme dibedakan 2 macam :

Katabolisme : proses penguraian makanan menjadi energi, yang terjadi pada proses respirasi sel.

Anabolisme : proses pembentukan (sintesa) zat organik komplek yang berasal dari zat yang lebih sederhana

Contoh Metabolisme

Contoh Katabolisme :

Glikogenolisis : proses pemecahan glikogen menjadi glukose

Glikolisis : proses pemecahan glukose menjadi asam piruvat

Page 3: Menggigil

Contoh Anabolisme :

Glikogenesis : proses pembentukan glikogen dari glukose

Glikoneogenesis : proses pembentukan glukose dari prtein atau lemak

Alur Metabolisme

Hasil Metabolisme

Hasil metabolisme berupa energi dan panas → energi tersebut belum dapat digunakan langsung oleh sel → berikatan adenin, fosfat dan ribose → ATP (Adenosin Tri Fosfat).

ATP tersebut merupakan simpanan energi → siap digunakan oleh sel untuk : transport membran, sintesis senyawa kimia, kerja mekanik.

Jika sel memerlukan energi, maka energi diambil dari ATP dengan cara melepas satu gugus fosfat menjadi ADP (Adenosin Di Phosfat) dengan melepas 8.000 kalori.

Penggunaan ATP

ATP → ADP + PO4 + 8.000 kalori

ADP → AMP + PO4 + 8.000 kalori

AMP sudah tidak dapat mengeluarkan energi lagi → harus diisi lagi dengan energi baru yang berasal dari metabolisme makanan → menjadi ATP.

Metabolisme → proses merubah makanan → ATP

Kreatin + ATP → Fosforil kreatin + ADP

Kreatin di otot dalam keadaan istirahat mampu mengikat ATP menjadi Fosforil kreatin (simpanan energi)

Jika otot perlu energi untuk gerak maka fosforil kreatin dipecah →Kreatin + ATP.

ATP inilah yang digunakan untuk gerak

Fase Metabolisme Karbohidrat

Page 4: Menggigil

Glikolisis → proses merubah glukose → asetil Co-A

Siklus Kreb → proses merubah asetil Co-A → H

Fosforilasi Oksidatif → proses mereaksikan H + O → H2O + ATP

Glikolisis

Glikolisis: glukose → asam piruvat/ asetil co-A

R/ Glukose + 2 ADP + 2 PO4 → 2 Asam Piruvat + 2 ATP + 4 H

Hasil akhir glikolisis:

Asam piruvat / Acetil co-A

2 ATP

Siklus Asam Sitrat

Siklus Kreb: asetil co-A → H

R/ 2 Asetil Ko-A + 6 H2O + 2 ADP → 4 CO2 + 16 H + 2 Ko-A + 2 ATP

Hasil utama: H (hidrogen) dan 2ATP

Fosforilasi Oksidatif

Rantai Respirasi → transfer H dari satu karier ke karier lainya dengan enzim dehidrogenase

H + O2 → H2O + ATP

R/ 2 H + ½ O2 + 2e + ADP → H2O + ATP

ATP hasil fosforilasi oksidatif = 34 ATP

Metabolisme Lemak

Ada 3 fase:

β oksidasi → proses merubah asam lemak → asetil Co-A

Siklus Kreb → proses merubah asetil Co-A →H

Fosforilasi Oksidatif → proses mereaksikan H + O → H2O + ATP

Metabolisme Protein

Ada 3 tahap

Deaminasi → proses merubah asam amino → asetil Co-A

Siklus Kreb → proses merubah asetil Co-A → H

Fosforilasi Oksidatif →proses mereaksikan H + O → H2O + ATP

Keseimbangan Energi

Energi didalam tubuh kita dikatakan seimbang, jika jumlah energi yang masuk melalui makanan sama besar dengan jumlah energi yang dikeluarkan untuk kelangsungan hidup

Page 5: Menggigil

Basal Metabolisme Rate (BMR)

Basal Metabolisme Rate ( BMR ) : adalah keadaan metabolisme tubuh dalam keadaan istirahat fisik maupun mental

Jadi dalam keadaan BMR, diperlukan jumlah tenaga minimal untuk kelangsungan hidup yang terpenting : gerak nafas, suhu tubuh, sirkulasi darah.

BMR rata rata: 2.000 kalori / hari,

Kebutuhan energi manusia > 2.000 kalori / hari yang dipergunakan untuk: BMR, kegiatan fisik dan SDA

SDA( Specifik Dinamic Action ) yaitu energi yang dibutuhkan untuk metabolisme makanan

Laju metabolik → jumlah tenaga yang dibebaskan per satuan waktu

Cara Pengukuran BMR

Tidak makan minimal 12 jam

Tidur nyenyak semalam

Tanpa gerak badan setelah tidur

Menghilangkan faktor psikis dan fisik yang merangsang metabolisme

Suhu harus nyaman ( 25 – 300 C )

Faktor BMR

1. Gerak badan

2. Makan / minum

3. Suhu lingkungan

4. Tinggi badan, Berat badan

5. Jenis kelamin

6. Suhu tubuh

7. Kehamilan, menstruasi

8. Hormon tiroid

9. Hormon epineprin dan nonepineprin

Cara Menghitung Kebutuhan Energi

Untuk menghitung kebutuhan energi seseorang, maka harus diketahui BMR nya dan kegiatan fisiknya, dan untuk memperkirakan jumlah energi yang diperlukan dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut

Rumus BMR

Page 6: Menggigil

Energi Aktivitas Fisik

Suhu Tubuh

Suhu tubuh normal rata rata per oral = 37oC (36,40C - 37,2OC).

Kehilangan panas tubuh melalui cara:

Radiasi : 60 %

Konduksi ke tempat lain : 3 %

Page 7: Menggigil

Konveksi ke udara: 15 %

Evaporasi: 22 %

Perpindahan Panas

Konduksi → perpindahan kalor melalui suatu medium, tanpa disertai perpindahan partikel medium tersebut

Misal: perpindahan panas tubuh ke kursi

Konveksi: perpindahan kalor melalui suatu medium, yang disertai perpindahan partikel medium tersebut

Misal: perpindahan panas tubuh ke udara

Radiasi → perpindahan panas tanpa melalui medium, dalam bentuk gelombang elektromagnetik

Misal: sinar, sinar gama, sinar X, sinar infra merah

Evaporasi → perpindahan panas melalui penguapan

Misal: penguapan keringat memerlukan kalori

Keseimbangan Panas

Panas secara terus menerus dihasilkan oleh tubuh sebagai hasil sampingan metabolisme, dan panas juga dibuang ke lingkungan sekitar.

Bila kecepatan pembentukan panas tepat sama dengan kehilangan panas maka tubuh dalam keadaan keseimbangan panas.

Tetapi bila keduanya diluar keseimbangan, maka suhu tubuh akan meningkat atau menurun.

Jika suhu tubuh > suhu lingkungan → panas akan hilang dengan cara radiasi dan konduksi

Jika suhu tubuh < suhu lingkungan → tubuh dapat panas dari radiasi dan konduksi lingkungan → membuang panas dengan Evaporasi.

Pengaturan Suhu Tubuh

Pusat pengatur suhu tubuh →Termostat Hipotalamus

Reseptor suhu tubuh :

Neuron di area Preoptika Hipotalamus

Reseptor suhu kulit

Reseptor suhu didalam Medulla spinalis, Abdomen.

Mekanisme Pembuangan Panas

Perangsangan kelenjar keringat → pembuangan panas secara penguapan.

Menghambat pusat simpatis di Hipotalamus posterior, sehingga menghilangkan tonus vasokonstriksi normal pada pembuluh kulit →terjadi vasodilatasi dan kehilangan banyak panas dari tubuh

Mekanisme Pembentukan Panas

Vasokonstriksi pada kulit → mencegah konduksi panas dari dalam tubuh ke kulit.

Piloereksi “rambut berdiri“ → membentuk isolator pada kulit, efek ini tidak begitu penting pada manusia.

Peniadaan keringat → penguapan terhenti.

Peningkatan pembentukan panas :

Page 8: Menggigil

Menggigil (Pusat motorik efek menggigil terletak pada bagian Dorsomedial Hipotalamus Posterior)

Peningkatan rangsangan simpatis pembentukan panas → Hormon epinefrin dan norepinefrin meningkatkan metabolisme.

Peningkatan pengeluaran Hormon Tiroksin → meningkatkan metabolisme.

Fisiologi Demam

Demam → adalah suhu tubuh diatas batas normal biasa, yang disebabkan oleh zat toksik (Pirogen), penyakit bakteri, tumor otak, atau dehidrasi yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu (termostat hipotalamus).

Pirogen tsb merangsang termostat hipotalamus, untuk di set pada suhu yang lebih tinggi

Karena suhu tubuh lebih rendah dari pada setelan ( set ) termostat hipotalamus → maka terjadi peningkatan suhu tubuh dan terjadilah demam (diatas normal) sampai mencapai suhu kritis (38,6OC)

Pada suhu kritis tsb (38,6OC) → maka tubuh berusaha men-set termostat hipotalamus pada suhu normal (37OC) → maka terjadi vasodilatasi, dan berkeringat.

Perubahan peristiwa yang mendadak pada demam dari suhu kritis menuju normal disebut Kritis atau FLUSH

Bila suhu tubuh meningkat sampai melebihi 40,5OC → terjadi sengatan panas (HEAD STROKE) dengan gejala : dizziness, distress abdomen, delirium, kehilangan kesadaran.

Obat anti Piretik (Aspirin) → mempunyai kasiat menurunkan panas, dengan jalan menurunkan penyetelan termostat hipotalamus (kebalikan efek Pirogen).

Diposkan oleh dr. Suparyanto, M.Kes   di 05:51 

http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/04/fisiologi-metabolisme.html

Page 9: Menggigil

Pengaturan dan terjadinya peningkatan suhu tubuh

THERMOREGULASI (Pengaturan Suhu Tubuh)

Memahami konsep pengaturan suhu tubuh penting karena sangat berguna dalam hal penellitian

atau persoalan di klinik seperti :

1. Persoalan demam pada penyakit-penyakit 

2. Persoalan pemberian hypothermic pada kasus pembedahan (bedah jantung) 

3. Terapi pada kasus yang disebabkan panas berlebihan (Heat stroke) atau pada kasus

kedinginan yang ekstrem 

4. Masalah-masalah militer (latihan dilapangan panas terbuka), ruang angkasa, atau ditempat -

tempat yang memungkinkan mempunyai panas yang ekstrem 

Manusia dan binatang menyusui mempunyai kemampuan untuk memelihara suhu tubuh relative

konstan dan berlawanan dengan suhu lingkungan. Kepentingan dipertahankan suhu tubuh pada

manusia adalah berhubungan dengan reaksi kimia didalam tubuh kita. Mis kenaikan suhu 10

derajat Celcius bisa mempercepat proses biologis 2 - 3 kalinya.

Suhu inti (core temperature) manusia berfluktuasi + 1 derajat Celcius dalam kegiatan sehari-hari.

Misalnya paling rendah adalah pada waktu pagi hari (jam 4 - 6 subuh) dan mencapai puncaknya

pada sore hari (jam 2 - 3 sore).

PRINSIP PENGATURAN SUHU TUBUH

Konsep Core temperature yaitu dianggap merupakan dua bagian dalam soal pengaturan suhu

yaitu :

Bagian dalam inti suhu tubuh, yang benar- benar mempunyai suhu rata-rata 37 derajat Celcius,

yaitu diukur pada daerah (mulut, otot, membrane tympani, vagina, esophagus.(Tr) 

Bagian luar adalah temperature kulit + 1/3 massa tubuh yaitu penukaran kulit sampai + 2 cm

kedalam.(Ts)

Dari dua bagian tersebut dapat disimpulkan bahwa temperature suhu tubuh rata-rata (tmb :

Page 10: Menggigil

Temperatur Mean Body) dengan rumus ;

TMB = 0,33 Ts + 0.67 Tr

Organ Pengatur Suhu Tubuh

Pusat pengatur panas dalam tubuh adalah Hypothalamus, Hipothalamus ini dikenal sebagai

thermostat yang berada dibawah otak.

Hipothalamus anterior berfungsi mengatur pembuangan panas

Hipothalamus posterior berfungsi mengatur upaya penyimpanan panas 

Mekanisme pengaturan suhu 

Kulit –> Reseptor ferifer –> hipotalamus (posterior dan anterior) –> Preoptika hypotalamus –>

Nervus eferent –> kehilangan/pembentukan panas

SUMBER PANAS

1. Metabolisme

Kegiatan metabolisme tubuh adalah sumber utama dan pembentukan/pemberian panas tubuh.

Pembentukan panas dari metabolisme dalam keadaan basal (BMR) + 70 kcal/jam sedang pada

waktu kerja (kegiatan otot) naik sampai 20%.

2. Bila dalam keadaan dingin seseorang menggigil maka produksi panas akan bertambah 5

kalinya.

PELEPASAN PANAS

1. Penguapan (evaporasi)

Penguapan dari tubuh merupakan salah satu jalan melepaskan panas. Walau tidak berkeringat,

melalui kulit selalu ada air berdifusi sehingga penguapan dari permukaan tubuh kita selalu terjadi

disebut inspiration perspiration (berkeringat tidak terasa) atau biasa disebut IWL (insensible

water loss).

Page 11: Menggigil

kulit. Dari jalan pernafasan + 7 kcal/jam dengan cara evaporasi 20 - 25%.Inspiration

perspiration melepaskan panas + 10 kcal/jam dari permukaan panas dari metabolisme

dikeluarkan 

2. Radiasi

terjadi dalam bentuk gelombang elektromagnetik dengan kecepatan seperti cahaya radiasi.Bila

suhu disekitar lebih panas dari badan akan menerima panas, bila disekitar dingin akan

melepaskan panas. Proses ini permukaan tubuh

3. Konduksi

Perpindahan panas dari atom ke atom/ molekul ke molekul dengan jalan pemindahan berturut

turut dari energi kinetic. Pertukaran panas dari jalan ini dari tubuh terjadi sedikit sekali (kecuali

menyiram dengan air)

4. Konveksi

pada tubuh akan dipanaskan (dengan melalui konduksi dan radiasi) kurang padat, naik dan

diganti udara yang lebih dingin. Biasanya ini kurang berperan dalam pertukaran

panas.Perpindahan panas dengan perantaraan gerakan molekul, gas atau cairan. Misalnya

pada waktu dingin udara yang diikat/dilekat menjadi 

Pengaturan Suhu Tubuh Pada Keadaan dingin

Ada dua mekanisme tubuh untuk keadaan dingin yaitu :

1. Secara fisik (prinsif-prinsif ilmu alam) Yaitu pengaturan atau reaksi yang terdiri dari perubahan

sirkulasi dan tegaknya bulu-bulu badan (piloerektion) –> erector villi 

2. Secara kimia yaitu terdiri dari penambahan panas metabolisme. 

Pengaturan secara fisik Dilakukan dengan dua cara :

1. Vasokontriksi pembuluh darah (cutaneus vasokontriksi)

Page 12: Menggigil

Pada reaksi dingin aliran darah pada jari-jari ini bias berkurang + 1% dari pada dalam keadaan

panas. Sehingga dengan mekanisme vasokontriksi maka panas yang keluar dikurangi atau

penambahan isolator yang sama dengan memakai 1 rangkap pakaian lagi.

2. Limit blood flow slufts (Perubahan aliran darah)

Pada prinsifnya yaitu panas/temperature inti tubuh terutama akan lebih dihemat (dipertahankan)

bila seluruh anggota badan didinginkan

Pengaturan secara kimia

Pada keadaan dingin, penambahan panas dengan metabolisme akan terjadi baik secara

sengaja dengan melakukan kegiatan otot-otot ataupun dengan cara menggigil. Menggigil adalah

kontraksi otot secara kuat dan lalu lemah bergantian, secara synkron terjadi kontraksi pada

group-group kecil motor unit alau seluruh otot. Pada menggigil kadang terjadi kontraksi secara

simultan sehingga seluruh badan kaku dan terjadi spasme. Menggigil efektif untuk pembentukan

panas, dengan menggigil pada suhu 5 derajat Celcius selama 60 menit produksi panas

meningkat 2 kali dari basal, dengan batas maximal 5 kali.

PENGATURAN SUHU TUBUH DALAM KEADAAN PANAS

1. Fisik

• Penambahan aliran darah permukaan tubuh

• Terjadi aliran darah maximum pada anggota badan

• Perubahan (shift) dari venus return ke vena permukaan

Proses ini terutama efektif pada keadaan temperature kurang/dibawah 34 derajat Celcialiran

darah konduktivity)us. penambahan penambahan konduktivitas panas (thermal

2. Keringat

(evaporasi).• Pada temperature diatas 340 C, pengaturan sirkulasi panas tidak cukup dengan

radiasi, dimana pada kondisi ini tubuh mendapat panas dari radiasi. mekanisme panas yang

dipakai dalam keadaan ini dengan cara penguapan 

Page 13: Menggigil

periodic memompa tetesan cairan keringat dari lumen permukaan kulit merupakan mekanisme

pendingin yang paling efektif.• Gerakan kontraksi pada kelenjar keringat, berfungsi secara

keringat

MEKANISME DEMAM 

Demam adalah peningkatan titik patokan (set-point) suhu di hipotalamus. Dengan meningkatkan

titik patokan tersebut, maka hipotalamus mengirim sinyal untuk mningkatkan suhu tubuh. Tubuh

berespons dengan menggigil dan meningkatkan metabolisme basal. 

• Demam timbul sebagai respons terhadap pembentukan interleukin-1, yang disebut pirogen

endogen. 

• Interleukin-1 dibebaskan oleh neutrofil aktif, makrofag, dan sel-sel yang mengalami cedera. 

• Interlekin-1 tampaknya menyebabkan panas dengan menghasilkan prostaglandin yang

merangsang hipotalamus.

http://veraendang.blogspot.com/p/pengaturan-dan-terjadinya-peningkatan.html

Pengertian Ilmu Sosial dan Dasar BudayaPublished By admin On Sunday, August 14th 2011. Under Serambi Budaya  Tags: cabang ilmu

pengetahuan, Dasar Budaya,pengertian dasar budaya, Pengertian Ilmu Sosial  

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar adalah cabang ilmu pengetahuan yang merupakan integrasi dari dua

ilmu lainnya, yaitu ilmu sosial yang juga merupakan sosiologi (sosio:sosial, logos: ilmu) dan ilmu budaya

yang merupakan salah satu cabang dari ilmu sosial. Pengertian lebih lanjut tentang ilmu sosial

adalah cabang ilmu pengetahuan yang menggunakan berbagai disiplin ilmu untuk menanggapi

masalah-masalah sosial, sedangkan ilmu budaya adalah ilmu yang termasuk dalam pengetahuan

budaya, mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya.

Secara umum dapat dikatakan ilmu sosial dan budaya dasar merupakan pengetahuan yang diharapkan

dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang

dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah sosial manusia dan kebudayaan. Istilah ISBD

dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari

istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin

humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan

seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the

humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.

Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai

homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari

ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia

itu sendiri.

Page 14: Menggigil

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang asal mula ilmu sosial dan budaya dasar, perlu diketahui

pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan

dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :

1.Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan

yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah

dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis

untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat

prediksi.

2.Ilmu-ilmu sosial ( social scince ). Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan

yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah

sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hasil pengkajian ini lebih bersifat kualitatif, sebab hal ini

menyangkut pola perilaku dan tingkah laku manusia di masyarakat yang cenderung berubah-ubah.

3.Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-

kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-

peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.

Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin)

seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti

seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu sosial dan budaya dasar adalah usaha yang

diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang

dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah sosial manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan

lain ISBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan sosial

budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji

masalah masalah sosial manusia di masyarakat dalam tingkah lakunya dalam kehidupan dan

kebudayaan yang menyertainya.

Ilmu sosial dan budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa

Inggris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the

humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya

(homo humanus). Sedangkan ilmu sosial dan budaya dasar bukan hanya ilmu tentang budaya,

melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang

dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah sosial manusia dan kebudayaannya.

Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan

pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah ISBD. Kedua masalah pokok itu

adalah :

1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya

yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-

masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang)

berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya

2.Hakikat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam

kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.

Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah ISBD, nampak dengan jelas bahwa

manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian.

Page 15: Menggigil

Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan

bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam ilmu sosial dan budaya

dasar ini.

http://bukancuma.com/pengertian-ilmu-sosial-dan-dasar-budaya/