Mengenal Gunung Vulkanologi.Saya jatuh cinta pada gunung api, sudah sejak jaman pertama kali duduk di bangku SMA, dan sayapun banyak belajar pada guru sekalipun sahabat yang merupakan pengamat gunung api kurang lebih 16 tahun lalu, belajar mengenai tipikal letusan, aneka jenis gempa, dan prediksi letusan , semuanya ilmu itu terserap diluar kepala, sangking mumetnya....yang ketampung Cuma gunung yang itu. KwkwkwkkwPertemuan singkat beberapa hari lalu di pos pengamat gunung api pada sosok pemuda desa yang saat ini cukup berurmur , tak ada guratan lelah pada wajahnya untuk mengabdi pada desa, menjadi pengamat gunung api di desanya, sosok yang pernah sukarela meluangkan waktu tenaga, uang untuk pemuda-pemuda desanya, merelakan sebagian lahannya untuk tempat pembelajaran. Pertemuan singkat di pos pengamat gunung api, sambil bercerita aneka kejadian gunung yang diamatinya, aneka rentetetan letusan gunung di bumi nusantara, tak ada habis-habisnya. Mengalir bak lahar yang sulit membeku, kesendiriannya mengamati seismograf tak membuatnya lelah baik siang dan malam saat piket tugas, kesendiriannya mengamati titik-titik kawah aktif, mengukur rubah suhu air di kawah, tak menyurutkan besar pengabdiannya pada keselamatan warga, keselamatan para pengunjung, keselamatan tanah kelahirannya, ada hal yang menarik saat beliau bercerita tentang sinabung, gunung mati yang bangkit dari kuburnya, menggelagar menunjukan saya masih hidup. Tak ada catatan sejarah sinabung pernah meletus dari berdirinya pengamat gunung api pertama kali saat jaman penjajahan belanda, kini aktif tipe A dan bersetatus awas. Mas jaCK, bisa jadi bukit inipun mengglegar sedemikian dasyatnya, ....kalau kelud memang punya sejarah seperti itu, merapipun ada sedikit perubahan letusan walaupun pernah ada catatan letusan seperti 2010 di jaman dahulunya. Sayamah Cuma bertugas mencatat aktivitas gunung api dan mengimformasikan masyrakat bila membahayakan. Tapi yo kuis mas jack, banyak perambah yang sudah masuk area sabuk merah, ini yang bisa membahayakan mereka, kalau mas jack lihat di desa ini, ya mereka sudah mengerti dan paham bahaya gunung api, yo mungkin karena ada saya tinggal di desa ini mas jack.Sekilas Review Gunung kabaGunung yang berada di wilayah kabupaten rejang lebongproinsi bengkulu, dengan vegetasi hutan hujan tropis dan sub alpin, merupakan gunung aktif tipe A, yang memiliki dua kawah aktif dan dikelilingi gunung-gunung disekitarnya seperti melintang, hitam, biring, solajuang yang kesemuanya memiliki cerukan bekas kawah, puncak tertinggi pada ketinggian 1938. Mdpl, gunung kaba atau sering disebut bukit kaba merupakan kawasan konservasi dengan status hutan wisata alam. Kawasan gunung ini masuk kawasan IBA (International Bird area), habitat dari siamang, beruang madu, rusa sambar, tapir dam harimau. Jika ingin melihat elang dari dekat cukup mengamati dari posko Pokdarwis atau naik kepuncak, kita dapat melihat manuver-manuver elang hitam diantara vegetasi hutan hujan tropis.Keindahan alam selain puncak gunung dengan suhu terendah 8c kita dapat mengamati aktifitas siamang dari dekat, betapa indah alunan konser musikal alam liar. 8 tahun lalu saya meninggalkan desa ini, dengan menyelesaikan sebendel skripshit mengenai prilaku petani dalam upaya perlindungan hutan di kawasan gunung ini, ada banyak perubahan dan kemajuan desa. I Love this place I thanks Mas Sigit, Mas Pri, si Mbah, mas Samidi, dan seluruhnya warga desa.